BAB 3 OBJEK PENELITIAN
3.1.
Objek Penelitian
3.1.1. Sejarah Perusahaan PT Starindo Cleaning Technologies merupakan bagian dari Pragya Group yang diresmikan pada tanggal 29 Desember 2004 di Jakarta, yang fokus dalam penyediaan dan pelayanan purna jual mesin-mesin kebersihan dengan tekad yang sangat kuat untuk berperan dalam mengembangkan produk – produk yang mempunyai kualitas baik dan tidak diragukan lagi keunggulannya dari berbagai Negara pembuat yang sudah dikenal di seluruh dunia. PT Starindo Cleaning Technologies adalah Exclusive Distributor untuk Industrial/ Commercial Cleaning Machine dengan merk Minuteman , PowerBoss & HAKO, Pabrik pembuat Industrial Cleaning Machine terbesar di Illinois, Amerika Serikat yang telah eksis sejak tahun 1981 dan sudah memiliki referensi Cleaning Service yang terbesar di dunia maupun di Indonesia. Adapun untuk jenis produk lainnya, yaitu sebagai Exclusive Distributor untuk Industrial Cleaning Equipment dengan merk Delfin, yang merupakan pabrik pembuat khusus Industrial Vacuum dan Central vacuum dari Italia.
40
Dengan perkembangan industri di Indonesia saat ini, PT Starindo Cleaning Technologies melebarkan ekspansinya dengan menjadi Exclusive Distributor untuk Dust Collector dengan merk CORAL Anti Pollution Systems, dengan pabrik pembuat berpusat di Torino, Italia yang telah eksis sejak tahun 1958 dengan mutu produksi yang sudah terbukti keunggulan kualitasnya. Tidak cukup hingga titik ekspansi yang ada, dengan visi dan misi untuk memberikan yang terbaik kepada para customer dan relasi, PT Starindo Cleaning Technologies menjalin kerjasama dengan Spitwater Australia PTY. LTD. yang berpusat di Albury – Australia dengan menjadi Exclusif Distributor dalam pengadaan High Pressure Water Cleaner di Indonesia. Pada awal tahun 2007, PT Starindo Cleaning Technologies dipinang oleh Dulevo International s.p.a., yaitu manufacturer dari road/street sweepers, industrial sweepers, small commercial sweepers and scrubber dryers dengan pabrik pembuat yang berpusat di Parma – Italy yang telah eksis sejak tahun 1976. Terkait dengan keinginan dan tekad serta tujuan yang sangat jelas dan kuat untuk membangun badan usaha yang sehat dan transparan, hal ini dibuktikan dengan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan mempunyai integritas yang tinggi sebagai bukti nyata keinginan untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik.
41
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan 3.1.2.1.Visi Perusahaan Untuk menjadi perusahaan kesehatan dan memberikan kontribusi ke negara Indonesia 3.1.2.2. Misi Perusahaan 1.
Sebagai distributor untuk memasarkan produk kimia yang memiliki kualitas terbaik dengan merek Multi bersih dan bervariasi bersih, sehingga melindungi kesehatan tanpa merugikan lingkungan.
2.
Kualitas dan kinerja yang dapat Anda percaya. Untuk memberikan dukungan luar biasa, pelatihan, pendidikan dan produk yang berkualitas.
3.1.3. Bidang Usaha Seperti yang dijelaskan diatas, PT Starindo Cleaning Technologies bergerak pada bidang usaha penyediaan dan pelayanan purna jual mesin-mesin kebersihan.
42
3.1.4. Struktur Organisasi PT Starindo Cleaning Technologies Struktur Organisasi yang ada di PT Starindo Cleaning Technologies terbagi menjadi 2 board of directors yaitu : 1. Core Business 2. Financial and Administrative Dalam Core Business terbagi lagi menjadi Business Group 1 dan Business Group 2. Dan adalagi 1 divisi yaitu divisi After sales Service. Untuk Business Grup 1 terbagi menjadi 5 produk penjualan : 1. Anti Polution System 2. Industrial Vacum 3. High Preasure Water Cleaner 4. Universal Vacum 5. Surabaya Office Untuk Business group 2 terbagi menjadi beberapa divisi penjualan antara lain 1. HAKO Group 2. Street Sweeper 3. ISS
Untuk Divisi After Sales Service terbagi menjadi 2 yaitu : 1. After Sales Service 2. Spare Parts
43
Untuk Financial and Administrative terbagi menjadi 2 yaitu : 1. Finance 2. Accounting Untuk accounting terbagi menjadi 3 : 1. Accounting 2. Warehouse 3. Tax Untuk Divisi General and Administrative : 1. Human Resources 2. General Affairs 3. Importation
44
Sumber : PT Starindo Cleaning Technologies
45
3.1.5. Dewan Direksi dan Komisaris PT Starindo Cleaning Technologies
Dewan Direksi - Direktur Utama
:
Bambang Prihandoko
- Direktur
:
Ery Kuncoro A.
Dewan Komisaris - Komisaris Utama :
Arh. Setyono
- General Manager :
Tamtomo Tjokrowisastro
3.1.6. Tugas dan Wewenang General Manager a. Merencanakan strategi implementasi atas kebijakan perusahaan secara menyeluruh agar dapat dijalankan secara optimal b. Memonitor pelaksanaan kebijakan dan strategi perusahaan serta memastikan kelancaran pelaksanaannya agar dapat berjalan secara maksimal dan tepat c. Mengontrol dan mengevaluasi implementasi strategi agar memperoleh masukan strategis sebagai usulan untuk kebijakan tahun berikutnya d. Mengevaluasi
dan
menganalisa
hasil
implementasi
strategi
perusahaan serta mencari usulan atas pemecahan masalah yang timbul e. Mengarahkan fungsi setiap departemen dalam menjalankan strategi perusahaan
46
Sales Manager a. Menentukan harga jual dengan persetujuan manajemen, produk yang akan dipasarkan, jadwal kunjungan serta sistem promosi untuk memastikan tercapainya target penjualan. b. Memonitor perolehan order serta merangkumkan proyeksi untuk memastikan kapasitas inventory terisi secara optimal. c. Memonitor dan mengelola inventory ratio seluruh departemen Sales untuk memastikan umur inventory perusahaan tidak melebihi target yang telah ditentukan. d. Menganalisa dan mengembangkan strategi pemasaran dan penjualan untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan area sesuai dengan target yang ditentukan. e. Menganalisa dan memberikan arah pengembangan design marketing tool, untuk memastikan pengembangan pengenalan produk sesuai dengan kebutuhan pasar. f. Memastikan budget dan business plan perusahaan berjalan sesuai dengan yang dikomitmenkan. g. Menerapkan budaya, sistem, dan peraturan intern perusahaan serta menerapkan manajemen biaya, untuk memastikan budaya perusahaan dan sistem serta peraturan dijalankan dengan optimal.
47
Sales Supervisor a. Selalu memperbarui data pelanggan, untuk mengetahui profil yang di cover per tahun, sebagai informasi data. b. Membuat sales plan dan pelaksanaannya untuk program penunjang penjualan. c. Membuat rencana program promosi, beserta implementasi dan evaluasi, untuk menunjang penjualan. d. Membuat laporan mingguan dan bulanan yang berkaitan dengan penjualan (sesuai SOP). e. Implementasi dan monitoring program promosi beserta pemasangan materi promosi, agar sesuai dengan program promosi. f. Mengelola tim Sales untuk mencapai target penjualan. Finance and Accounting Manager a. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu. b. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. c. Merencanakan,
mengkoordinasikan
dan
mengontrol
arus
kas
perusahaan (cashflow), terutama pengelolaan piutang dan hutang, sehingga memastikan ketersediaan dana untuk operasional perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.
48
d. Merencanakan
dan
mengkoordinasikan
penyusunan
anggaran
perusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan.
e. Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem dan prosedur keuangan dan akuntansi, serta mengontrol pelaksanaannya untuk memastikan semua proses dan transaksi keuangan berjalan dengan tertib dan teratur, serta mengurangi risiko keuangan.
f. Mengkoordinasikan
dan
melakukan
perencanaan
dan
analisa
keuangan untuk dapat memberikan masukan dari sisi keuangan bagi pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis, baik untuk kebutuhan investasi, ekspansi, operasional maupun kondisi keuangan lainnya
g. Merencanakan
dan
mengkonsolidasikan
perpajakan
seluruh
perusahaan untuk memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan
49
Accounting and Finance Staff a. Mencatat pengeluaran/AP dan pemasukan/AR kas-bank. b. Menyiapkan pembayaran hutang/AP dan melakukan transaksi pembayaran secara langsung maupun melalui bank. c. Mencatat pembelian dan penjualan barang, termasuk memeriksa mutasi stok / selisih jumlah barang di gudang dan catatan di keuangan. d. Melakukan rekonsiliasi semua account dalam neraca termasuk kas dan bank, dan membuat jurnal memorial sesuai transaksi. e. Menyiapkan Laporan Keuangan dan Neraca setiap bulan dan tahunan. f. Menyiapkan laporan PPN, PPH21, PPH25 setiap bulan dan tahunan. g. Mencatat daftar fixed asset, depresiasi dan amortisasi secara bulanan. h. Menyiapkan dokumen penagihan (faktur) sesuai permintaan Sales Order dan memastikan tagihan terkirim kepada pelanggan dengan benar dan tepat waktu. i. Melakukan penagihan piutang/AR secara rutin dan memastikan pembayaran terkirim tepat waktu. j. Mengarsip seluruh dokumen transaksi untuk menjaga ketertiban administrasi dan memudahkan penelusuran dokumen. k. Melaksanakan tugas-tugas yang relevan dengan penugasannya sesuai perintah atasan.as dan Wewenang
50
3.1.7. Prosedur Penjualan Tunai PT. Starindo Cleaning Technologies Perusahaan menjual barang dagangan secara tunai, kredit dan secara sewa beli. Yang dimaksud dengan penjualans ecara tunai ialah transaksi pertukaran barang/ jasa dengan uang. Penjualan dengan kredit ialah penjualan dengan tenggang waktu pembayaran tertentu. Sedang penjualan secara sewa beli ialah pertukaran barang / jasa dengan uang melalui proses kredit yang telah di tetapkan. Penetapan proses kredit tersebut daoat berubah dari waktu ke waktu dan akan ditetapkan lebih lanjut Kriteria penjualan tunai : a. Ada Purchase Order ( PO ) atau surat penawaran dan Surat Konfirmasi Pembelian b. Ada Sales Order yang di tandantangani oleh sales, buseiness Manager dan General Manager / Sales Director c. Ada pengiriman d. Ada surat jalan yang di tandatangani oleh dealer / pembeli e. Ada pemasangan atau instalasi ( untuk produk tertentu ) f. Ada faktur, kuitansi dan Kartu garansi g. Ada pembayaran tunai
51
Kriteria penjualan kredit adalah : a. Ada Purchase Order ( PO ) atau surat penawaran dan Surat Konfirmasi Pembelian b. Ada Sales Order yang di tandantangani oleh sales, buseiness Manager dan General Manager / Sales Director c. Ada pengiriman d. Ada surat jalan yang di tandatangani oleh dealer / pembeli e. Ada pemasangan atau instalasi ( untuk produk tertentu ) f. Ada faktur, kuitansi dan Kartu garansi g. Ada pembayaran kredit Kriteria Penjualan Sewa Beli adalah : a. Ada hasil survey dan persetujuan oleh pejabat yang berwenang b. Ada Purchase Order ( PO ) atau surat penawaran dan Surat Konfirmasi Pembelian c. Ada Sales Order yang di tandantangani oleh sales, buseiness Manager dan General Manager / Sales Director d. Ada faktur, kuitansi dan Kartu Garansi untuk booking fee atau down payment e. Ada pembayaran booking fee atau down payment f. Ada pengiriman g. Ada surat jalan yang ditandatangani oleh delaer/ pembeli h. Ada pemasangan atau instalasi ( untuk produk tertentu ) i. Ada faktur, kuitansi dan Kartu garansi untuk pelunasan j. Ada pembayaran pelunasan
52
3.1.7.1.Prosedur Pembelian Lokal Sistem internal control atas pembelian harus diterapkan. Proses pembelian dari awal sampai akhir tidak diperkenankan untuk diurus oleh satu orang.
Pembelian
dilakukan
dengan
menerbitkan
Purchase
Order
didistribusikan sebagai berikut : Asli
: Supplier
Copy 1 : Gudang Copy 2 : Accounting Copy 3 : Pemakai Copy 4 : File Proses Pembelian Spare Part Lokal 1. General Manager ( GM ) membuat request secara terinci dan diapproved oleh Managing Director ( MD ) atau Financial & administrative Director ( FAD ). Request tersebut diteruskan kepada bagian purchasing / General Affairs 2. Bagian Purchasing mencari penawaran dari beberapa perusahaan, untuk dipilih mana yang paling tepat 3. Apabila pembelian barang tersebut akan berlanjut dalam peridode yang lama ( 1 tahun ke atas ) sebaiknya diikat dengan kontrak 4. Berdasarkan request dan penawaran yang diapprove oleh General Manager (GM) atau financial & administrative Director ( FAD ) atau
53
kontrak, dibuatkan Purchase Order ( PO ) apabila satu request terdiri dari beberapa termin pengiriman, makan Purchase Order dibuatkan per termin.
1. Pada waktu barang yang diterima harus memenuhi syarat sebagai berikut : a. Supplier harus membuat kuitansi / faktur dilengkapi dengan Faktur Pajak ( PPN ), Surat Jalan dan PO asli b. Petugas penerima dan store keeper wajib memeriksa kebenaran barang yang di terima apakah cocok dengan PO c. Gudang harus membuat receiving slip. Receiving slip tersebut harus ditandatangani oleh petugas penerima barang dan si pengirim 2. Kuitansi penagihan / faktur dilampiri dengan faktur pajak ( PPN ), Surat Jalan, Purchase Order Asli, Receiving slip di serahkan ke Accounting 3. Accounting membuatkan tanda terima kuitansi, sekaligus berguna untuk dokumen menagih 4. Pengiriman ke outlet sama dengan prosedur pengiriman stok unit spare part impor
54
3.1.7.2. Prosedur Pembelian Impor Pemesanan dan pembelian impor dilakukan untuk mendukung penjualan yang baik demi tercapainya keuntungan yang di harapkan perusahaan. Untuk itu harus dilakukan dengan memperhatian rasio stok dengan baik Prosedur : 1. General Managers ( GM ) membuat request order ke bagian Financial & Administrative Director ( FAD ) dan Managing Director ( MD ) 2. General Affairs c/q Import officer menerbitkan Purchase Order kepada pabrikan dengan izin Managing Director ( MD ) / Financial & Administrative Director
( FAD )
3. Store Keeper memeriksa dan menghitung barang yang diterima serta mencocokan dengan packing list 4. Apabila terjadi perbedaan antara surat jalan dan barang maka tindakan yang harus dilakukan adalah : a. Membuat Berita Acara yang ditandatangani oleh supir truk, Store Keeper dan saksi ( kuli ) b. Membuat laporan kepada General Affairs c/q Import Officer dengan CC General Managers (GMs) dan Financial & Administrative Director ( FAD ) 5. Berdasarkan barang yang ada dibuatkan Receiving Slip ( RS ) oleh Administrasi gudang. Kemudian dicatat dalam buku keluar masuk gudang
55
6. General Affairs c/q Import Officer memberikan status order kepada Managing Director ( MD ) dan financial & administrative Director ( FAD ) 3.1.7.3. Verifikasi Pembayaran Semua tagihan dari luar baik dalam bentuk faktur, kuitansi, maupun klaim harus diperiksa keabsahannya sebelum dilakukan pembayaran. Verifikasi ini untuk meyakinkan bahwa tidak ada pembayaran yang dilakukan untuk faktur-faktur atau tagihan yang barangnya belum terkirim atau servicenya belum diterima Dengan pengecualian petty cash items, semua pembayaran harus dilakukan dengan cek. Lampiran dari voucher pembayaran dengan cek harus tertera tujuan dari pembayaran, jumlah, alokasi biaya dan persetujuan resmi dari yang berwenang. Akuntan
yang
ditunjuk
untuk
mengadakan
verifikasi
wajib
melaksanakan hal-hal sebagai berikut : a. Barang yang diterima dalam keadaan baik b. Kuantum barang yang diterima sesuai denhan Purchase Order c. Harga barang yang ditagih sesuai dengan Purchase Order d. Perhitungan sudah dilakukan dengan benar e. Potongan yang diberikan sudah dihitung dengan benar
56
Sebelum cek dikeluarkan, makan verifikasi faktur setidaknya dilakukan oleh 3 orang antara lain adalah : a. Orang yang melakukan pesanan barang atau jasa b. Orang yang menerima barang atau jasa c. Akuntan yang ditunjuk
3.1.7.4. Sistem dan prosedur akuntansi Adalah menjadi tujuan perusahaan untuk menjaga integritas seluruh jajaran pekerja dan kekayaan perusahaan senantiasa terpelihara. Pegawai yang bertugas sebagai pemegang buku, tidak akan diperkenankan untuk menyimpan dan mengambil tanggung jawab atas asset perusahaan. Untuk meyakinkan bahwa kebijakan ini dapat dipraktekan dengan baik, makan tidak seorangpun diperkenankan untuk menjalankan transaksi mulai dari awal sampai akhir tanpa persetujuan dari Managing Director c/q Direksi. Sistem dan prosedur akuntansi diatur secara terpisah sebagai bagian integral dari kebijakan ini. A. Internal Control Peratutan dibawah ini harus dipatuhi untuk menjamin tercapainya kebijakan diatas yaitu :
57
1. Kasir tidak diperkenankan untuk memegang buku kas / bank 2. Tenaga pembukuan / akuntansi tidak diberi wewenang untuk melakukan aktivitas pembelian
B. Faktur Penjualan Faktur Penjualan di tandatangani oleh Accounting Manager ( AM ) dibuat rangkap 5 sebagai berikut : Asli
: customer ( cash )
Lembar 2 / copy 1 ( kuning ) : File accounting Lembar 3 / copy 2 ( hijau )
: Service debt
Lembar 4 / copy 3 ( biru )
: warehouse
Lembar 5 / copy 4 ( merah ) : sales order Processor ( SOP ) Asli
: Customer
Lembar 2 / copy 1 (merah)
: Laporan Pajak
Lembar 3 / copy 2 (kuning) : File Lembaran faktur ini bisa berubah setelah dikomputerisir dan akan disesuaikan dengan keperluan
C. Petty Cash Petty Cash Voucher dibuat dengan nomor urut dan ditandatangani oleh Accounting Manager ( AM ) dilampirkan dengan bukti-bukti yang sah. Penerima pembayaran harus selalu menandatangani sebagai bukti penerimaan.
58
D. Kuitansi penagihan Kuitansi penagihan ditandatangani oleh Accounting Manager ( AM ). Kuitansi penagihan dicetak dengan nomor urut sebagai berikut :
Asli
: Customer
Copy 1
: Accounting
Copy 2
: SOP / Sales Adm.Support
E. Dialy Cash Flow Dialy Cash Flow adalah sarana pelaporan status keuangan cabang dan pusat dilakukan secara haria sebagai berikut : 1. Penyusunan dilakukan oleh kasir 2. Pengecekan dilakukan oleh Accountant ( Kantor Pusat ) dan BA (Kantor cabang) 3. Disahkan oleh Accounting Manager ( Kantor Pusat ) dan BM (kantor cabang) Dialy Cash Flow wajib diselesaikan secara harian tanpa ditunda. F. Journal Voucher Journal Voucher dapat dibuat oleh staff accounting yang ditunjuk dan dipercaya oleh accounting manager. Pemeriksaan atas kebenaran dan bukti-bukti lampiran harus dilakukan oleh Accounting Manager ( AM ). Computer Operator dilarang melakukan input ke dalam ledger tanpa otorisasi dari Accounting Manager (AM) atau pejabat yang ditunjuk
59
G. Buku Harian Buku harian diselenggarakan oleh Kantor Pusat dan Cabang sebagai berikut : 1. Buku kas/bank 2. Buku penjualan 3. Buku persediaan 4. Buku Fixed assets & penghapusan 5. Buku prepayment & amortization Dukungan terhadap buku harian harus diselenggarakan sesuai dengan petunjuk Accounting Manager ( AM ) perincian-perincian dari personal account, booking fee, security deposit dan lain-lain H. Sub-ledger Sub
ledger atas beberapa
perkiraan
neraca
harus
diselenggarakan secara harian up to date. Sub ledger yang harus diselenggarakan dan dicocokan dengan ledger setiap bulan ialah : 1. Inventory 2. Accounts receivable 3. Accounts payable 4. Prepayments 5. Personal accounts 6. Security deposit
60
I. Management accounts Management accounts dibuat setiap bulan mencakup seluruh akun. Management accounts disajikan sesuai dengan rata-rata dan jadwal yang diselenggarakan dalam accounting manual. Sedangkan set yang lengkap dari management accounts harus diselesaikan setiap tanggal 12 bulan berikutnya
J. Perpajakan Kewajiban perpajakan dihitung sesuai dengan UndangUndang nomor 8, 9 , dan 10 tahun 1994 serta peraturanperaturan pelaksanaannya.
K. Rekonsiliasi Accounts Rekonsiliasi atas seluruh perkiraan neraca harus dibuat setiap bulan dan selesai tanggal 10 bulan berikutnya. Koreksi atas rekonsiliasi harus segera di buat dan jurnal koreksi harus ditandatangani oleh Accounting Manager (AM).
61
3.1.7.5. Akuntansi Pajak Pertambahan Nilai di Perusahaan Setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan harus di catat sesuai dengan ketentuan akuntansi yang berlaku pada saat ini. Berikut adalah jurnal dan pencatatan untuk pajak pertambahan nilai yang terjadi pada PT. Starindo Cleaning Technologies Pada Saat Perusahaan Melakukan Penjualan Dr. Piutang / Kas
xxx
Cr.
Penjualan
xxx
Cr.
PPN Keluaran
xxx
Pada Saat Perusahaan Melakukan Pembelian Dr. Persediaan xxx Dr. PPN Masukan
xxx
Cr.
xxx
Utang / Kas
Pada Saaat Perusahaan Melakukan Penyetoran PPN Dr. PPN keluaran
xxx
Cr.
PPN Masukan
xxx
Cr.
Bank/Kas
xxx
62
3.1.8. Produk PT Starindo Cleaning Technologies Produk-produk yang dijual oleh perusahaan antara lain adalah :
1. Delfin Industrial Vacums Delfin Industrial Vacums dapat digunakan untuk industri maupun rumah tangga, Delfin Industrial Vacum dapat membersihkan dan menyedot semua debu dan kotoran yang ada 2. Dulevo Dulevo adalah alat penyapu jalan yang sangat terjamin kulitas dan di tunjang dengan pengoprasiannya yang mudah. 3. Univac Produk ini di gunakan untuk penyedot kotoran industri 4. Minuteman Minuteman adalah penyedot debu yang sangat praktis dapat di gunakan untuk kebutuhan dan kegiatan sehari-hari. 5. Powerboss Distributor eksklusif untuk untuk industri komersial 6. Spit Water Pembersih air dengan kecepatan tinggi yang dapat membersihkan air dengan cepat. 7. Coral Coral kolektor debu dengan system anti polusi 8. Hako Hako adalah tangki anti bakteri yang berguna untuk menyimpan air yang higienis
63
3.2.
Metode Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah eksplorasi 1. Dimensi waktu risetnya adalah melibatkan urutan waktu ( time series ) selama 2010-2012. 2. Kedalaman riset ini adalah mendalam tetap hanya melibatkan satu objek saja. 3. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode pengumpulan data langsung dan tidak langsung secara langsung yaitu : Wawancara, peneliti akan melakukan wawancara dengan pihak yang terkait dengan perusahaan antara lain manajer akuntansi dan keuangan, senior manajer pajak dan staff akuntansi yang terkait. Sedangkan cara tidak langsung peneliti akan melakukan : a. Observasi Peneliti akan melakukan kunjungan ke perusahaan yang akan di jadikan objek penelitian dan melakukan pengumpulan data dari hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti. b. Dokumen data arsip Peneliti akan menggunakan data yang berasal dari arsip-arsip yang ada untuk digunakan oleh peneliti untuk penulisan skripsi ini. 4. Lingkungan riset yang di pakai adalah lingkungan riset riil. 5. Unit analisis penelitiannya adalah PT. Starindo Cleaning Technologies sebagai salah satu perusahaan yang terkait dengan transaksi Pajak Pertambahan Nilai di Indonesia.
64