BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1
Gambaran Umum Subyek dan Obyek Penelitian Subyek penelitian adalah dari mana data mengenai variabel penelitian
diperoleh. Dalam penelitian ini penulis memutuskan untuk melakukan penelitian terhadap Siswa SMA di Bogor. Subyek penelitian ini adalah Siswa SMA di Bogor, yang berlokasi : 1. SMA BUDI MULIA Jalan Kapten Muslihat No.20 Bogor 2. SMA BPK PENABUR Jalan Bogor baru Blok B II Bogor 16152 3. SMA NEGERI 1 Jalan Juanda No.16 Bogor 4. SMA NEGERI 2 Jln. Keranji Ujung 1 Budi Agung, Bogor 16310. Penulis memutuskan untuk memilih Siswa SMA di Bogor sebagai subyek penelitian karena pelajar kelas XII pada saat ini merupakan pasar potensial bagi universitas yang berada di sekitarnya dan sebagai responden yang sedang gencarnya memilih universitas yang diminati guna melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Obyek penelitian atau variabel penelitian adalah karakteristik subyek yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian. Di dalam hal ini penulis melakukan penelitian mengenai analisis pemilihan universitas dengan pendekatan rantai Markov pada pelajar kelas XII SMA Negeri 1 Bogor, pelajar kelas XII SMA Negeri 2 Bogor, pelajar kelas XII SMA BPK Penabur Bogor, dan pelajar kelas XII SMA Budi Mulia Bogor.Yang menjadi karakteristik yang diperhatikan dari subyek penelitian ini mengenai pemilihan universitas oleh pelajar selama tiga periode, sumber referensi pelajar dalam pemilihan universitas tersebut, dan penilaian pelajar terhadap universitas yang ada. Secara keseluruhan operasionalisasi variabel penelitian yang dapat dijelaskan sebagai berikut pada Tabel 3.1.
20
21
TABEL 3.1 OPERASIONALISASI VARIABEL Variabel / Sub Variabel Penilaian universitas oleh pelajar dalam dua periode.
Konsep Variabel / Sub Variabel Pemilihan satu universitas dibandingkan dengan seluruh universitas tersebut.
Referensi pelajar dalam pemilihan universitas.
Referensi yang diperoleh pelajar dalam memilih universitas.
Penilaian pelajar terhadap universitas yang ada.
Penilaian yang diberikan oleh pelajar atas pemilihan universitas yang ada.
3.2
Indikator Universitas yang diminati pada periode pertama. Universitas yang diminati pada periode kedua. Sumber referensi pelajar.
Alasan : Fasilitas Lokasi Biaya Kuliah Kualitas Pendidikan Promosi Brand Image Referensi Cita-cita ( Sumber : Hasil Pengolahan Penulis, 2009 )
Skala Pengukuran Nominal
Nominal
Interval
Metode Pengumpulan Data
3.2.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif ( descriptive
research ) merupakan penelitian terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan current status dari subyek yang diteliti. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif, dimana penelitian ini mengaju pada masalah mengenai analisa pemilihan sehingga didapat lima universitas dengan pendekatan Markov oleh pelajar kelas XII SMA Negeri 1 Bogor, pelajar kelas XII SMA Negeri 2 Bogor, pelajar kelas XII SMA BPK Penabur Bogor, dan pelajar kelas XII SMA Budi Mulia Bogor Dengan tujuan untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan
22
dengan masalah diatas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Desain penelitian dapat dijelaskan dalam Tabel 3.2 dibawah ini : TABEL 3.2 DESAIN PENELITIAN Tujuan Penelitian
Jenis Penelitian
Metode Penelitian
(T-1)
Deskriptif
Survei
(T-2)
Deskriptif
Survei
(T-3)
Deskriptif
Survei
(T-4)
Deskriptif
Survei
Unit Analisis Individu Æ SMA di Bogor
Horizon Waktu
Siswa
Individu Æ Siswa SMA di Bogor Individu Æ Siswa SMA di Bogor Individu Æ Siswa SMA di Bogor
Longitudinal Longitudinal
One Shoot One Shoot
( Sumber : Hasil Pengolahan Penulis, 2009 ) Keterangan : (T-1)
= Menduga peminatan yang dimiliki oleh lima universitas swasta di Jakarta pada periode berikutnya.
(T-2)
=
Menduga peminatan yang dimiliki oleh lima universitas swasta di Jakarta pada kondisi ekuilibrium.
(T-3)
=
Mengetahui sumber referensi pemilihan pada lima universitas swasta.
(T-4)
=
Mengetahui penilaian konsumen terhadap kelima universitas swasta.
3.2.2
Teknik Pengumpulan Data Pengertian data dari sudut ilmu sistem informasi adalah suatu fakta dan angka
yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai ( Husein Umar 2003, p130 ). Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder, data primer ini didapatkan secara langsung dari sumber asli yaitu data yang didapatkan secara langsung dari pelajar kelas XII SMA Negeri 1 Bogor, pelajar kelas XII SMA Negeri 2 Bogor, pelajar kelas XII SMA BPK Penabur Bogor, dan pelajar kelas XII SMA Budi Mulia Bogor Serta jenis data penelitian yang digunakan bersifat kuantitatif dan kualitatif. Sedangkan data sekunder berupa sejarah, struktur organisasi, visi, dan misi dari lembaga pendidikan SMA
23
Negeri 1 Bogor, SMA Negeri 2 Bogor, SMA BPK Penabur Bogor, dan SMA Budi Mulia Bogor, tempat dimana penelitian ini dilakukan. Data dan sumber data penelitian dapat dijelaskan melalui Tabel 3.3 berikut : TABEL 3.3 DATA DAN SUMBER DATA PENELITIAN Tujuan Penelitian ( T-1 ) ( T-2 ) ( T-3 ) ( T-4 )
Data Penelitian Penilaian pelajar terhadap universitas swasta yang dipilih. Penilaian universitas Sumber referensi pemilihan universitas. Penilaian universitas.
Jenis Data Penelitian Kuantitatif Kuantitatif Kualitatif Kualitatif
Sumber data penelitian Data primer dari kuisioner Siswa SMA di Bogor Data primer dari kuisioner Siswa SMA di Bogor Data primer dari kuisioner Siswa SMA di Bogor Data primer dari kuisioner Siswa SMA di Bogor
( Sumber : Hasil Pengolahan Penulis, 2009 ) Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Metode Penelitian Lapangan ( field research ), yaitu melalui : a.
Kuesioner ( angket ) Teknik yang menggunakan angket ( kuesioner ) adalah suatu cara pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan mereka akan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. Instrumen berupa lembar daftar pertanyaan dapat berupa angket, checklist, ataupun skala ( Husein Umar 2003, p167 ). Dalam penelitian ini, kuesioner dibagikan kepada Siswa SMA di Bogor.
b.
Wawancara Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data. Pelaksanaannya dapat dilakukan secara langsung berhadapan dengan yang diwawancarai, dapat juga secara tidak langsung seperti memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab pada kesempatan lain ( Husein Umar 2003, p169 ).
24
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data juga dilakukan dengan menwawancarai pimpinan kepala sekolah, guna mendapat informasi mengenai SMA di Bogor. 2. Metode Penelitian Kepustakaan ( library research ) Yaitu penulis dalam melaksanakan penelitiannya mengumpulkan berbagai data tambahan diperoleh dari perpustakaan sebagai pedoman melakukan penelitian dengan permasalahan yang sama. Studi kepustakaan dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku, literatur-literatur, maupun sumber-sumber data lainnya yang berhubungan dengan penelitian. Melalui studi kepustakaan akan diperoleh informasi-informasi yang bersifat teoritis yang akan digunakan untuk memperkuat penelitian yang dilakukan.
3.2.3
Populasi dan Sampel Pengertian populasi ( population ) adalah : sekelompok orang, kejadian, atau
segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu, sedangkan sampel adalah sebagian dari elemen-elemen populasi ( Indriantoro dan Supomo 2002 ). Populasi yang menjadi objek penelitian ini adalah Siswa SMA di Bogor dengan periode pengamatan dari bulan April 2009 – Desember 2009, dengan penyebaran kuisioner sebanyak 3 tahap selama 11 bulan pengamatan. Sampel diambil menurut pendapat pendapat pribadi, karena ke empat sekolah yang dijadikan sampel adalah sekolah favorit di bogor karena dilihat dari Brand Image meraka yang kuat, prestasi mereka yang banyak dan letak lokasi yang strategis.
3.3
Metode Analisis Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
3.3.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Vliditas data peneitian ditentukan oleh proses pengukuran yang akurat. Kata sinonim dari validitas adalah akrasi. Suatu instrumen pengukur dikatakan valid jika
25
instrumen tersebut dapat mengukur construct sesuai yang diharapkan oleh peneliti. Ada tiga pendekatan yang dapat digunakan untuk mengukur validitas menurut Indriantoro dan Supomo (2002, p183), yaitu : content (face) validy, Criterion-related validity dan
construct validity. Dalam penelitian ini, uji validitas yang digunakan adalah construct validity. Construct validity membuktikan seberapa bagus hasil yang diperoleh dari penggunaan ukuran sesuai dengan teori dimana pengujian dirancang (Kuncoro, 2003, p153). Construct validity adalah suatu instrumen dirancang untuk mengukur construk tertentu. Caonstruc validity merupakan konsep pengukuran validitas dengan cara menguji apakah suatu instrumen mengukur construct sesuai dengan yang diharapkan. Ada dua cara pengukuran construct validity, yaitu: 1. Convergent validity Diamana
validitas
suatu
instrumen
ditentukan
berdasarkan
konvergensinya dengan instrumen lain yang sejenis dalam mengukur construct. 2. Discriminant validity Dimana validitas suatu instrumen ditentukan berdasarkan rendahnya korelasi dengan instrumen lain yang digunakan untuk mengukur construct lain (Indriantoro dan Supomo, 2002, p183-184). Uji validitas ini dapat dilakukan dengan menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan dengan skor total memakai rumus teknik korelasi product moment. Rumusnya adalah sebagai berikut :
r=
n(ΣXY) – (ΣXΣY) ———————————— [nΣX² - (ΣX)²] [nΣ² - (ΣY)²]
Keterangan : r
= koefisien korelasi
26
X = Skor item X Y = Skokritem Y n = banyaknya sampel dalam penelitian Dasar pengambilan keputusan yaitu : -
Jika r hitung positif, serta r hitung > r tabel, maka butur atau variabel tersebut valid.
-
Jika r hitung tidak positif, serta r hitung < r tabel, maka butur atau variabel tersebut tidak valid.
-
Jika r hitung > r tabel, tetapi bertanda negative, maka butir atau variabel tersebut tidak valid.
Selanjutnya dihitung dengan uji t, dengan rumus : T hitung = r√n-2 √1-r² Keterangan : t = nilai t hitung r = koefisien korelasi r hitung n = jumlah responden Distribusi (tabel t) untuk alpha = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n-2). Kaidah keputusan : Jika t hitung > t tabel berarti valid Jika t hitung < t tabel berarti tidak valid Uji Reliabilitas Konsep reliabilitas dapat dipahami melalui ide dasar konsep tersebut yaitu konsistensi. Peneliti dapat mengevaluasi intrumen penelitian berdasarkan perspektif dan teknik yang berbeda. Pengukuran reliabilitas menggunakan indeks numeric yang disebut dengan koefisien. Konsep reliabilitas dapat diukur melalui tiga pendekatan menurut Indrianto dan Supomo (2002,p180), yaitu : koefisien stabilitas, koefisioen ekuivalensi, dan reliabilitas konsistensi internal.
27
Dalam penelitian ini, uji reliabilitas yang digunakan adalah uji reliabilitas konsistensi
internal.
Reliabilitas
konsistensi
internal
adalah
pengujian
terhadap
konsistensi internal yang dimiliki oleh suatu instrumen merupakan alternative lain yang dapat dilakukan oleh peneliti untuk menguji reliabilitas, disamping pengukuran koefisien stabilitas dan ekuivalensi. Konsep reliabilitas menurut pendekatan ini adalah konsistensi diantara butir-butir pertanyaan atau pernyataan dalam suatu instrumen. Tingkat keterkaitan antar butir pernyataan atau pernyataan dalam suatu instrumen untuk mengukur construct tertentu menunjukan tingkat reliabilitas konsistensi internal instrumen yang bersangkutan. Untuk mengukur konsistensi internal, peneliti hanya memerlukan sekali pengujian dengan menggunakan teknik statistik tertentu terhadap skor jawaban responden yang dihasilkan dari penggunaan instrumen yang bersangkutan. Ada tiga macam teknik yang dapat digunakan untuk mengukur konsistensi internal, menurut Indriantoro dan Supomo (2002, p181), yaitu :
1. Split-half Reliability Coefficient 2. Kuder-Richardson #20 3. Cronbach’s Alpha Pada penelitian ini, teknik uji reliabilitas yang digunakan adalah Cronbach’s Alpha. Dimana suatu kuesioner dianggap reliable apabila Cronbach Alpha > 0,6 (Santosa dan Ashari, 2005, p251). Rumus Cronbach’s Alpha dapat digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya merupakan antara beberapa nilai atau berbentuk skala. Rumusnya adalah sebagai berikut : r11 =
k ——— k–1
Σσb² ——— 1 - σt²
Keterangan : r11
= Reliabilitas instrumen
k
= Banyaknya butir pertanyaan
σt²
= Varians total
28
Σσb²
3.3.2
= Jumlah varians butir
Analisis Markov Analisis Markov digunakan untuk menjawab rumusan masalah pertama ( T-1 ) dan kedua ( T-2 ), yaitu mengenai pendugaan peminatan pada periode berikutnya dan pendugaan peminatan pada titik ekuilibrium. Analisis Markov dilakukan melalui langkah berikut : •
Penentuan nama dan jumlah state
•
Menghitung probabilitas initial
•
Pembuatan matriks probabilitas transisi
•
Analisis pendugaan peminatan pada periode berikutnya dan kondisi ekuilibrium dengan cara perhitungan manual dan menggunakan paket program QM for Windows.
3.3.3
Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk menjawab rumusan masalah ketiga ( T-3 ) dan keempat ( T-4 ), yaitu mengenai sumber referensi pelajar dalam pemilihan universitas dan penilaian pelajar terhadap universitas yang dipilih. Analisis statistik deskriptif dilakukan dengan menggunakan paket program SPSS
versi 13.0. Tabel 3.4 di bawah ini menjelaskan metode analisis yang digunakan. TABEL 3.4 METODE ANALISIS Tujuan Penelitian
Jenis Penelitian
Metode
Metode
Penelitian
Analisis
( T-1 )
deskriptif
survei
Markov Analysis
( T-2 )
deskriptif
survei
Markov Analysis
( T-3 )
deskriptif
survei
Statistik Deskriptif
( T-4 )
deskriptif
survei
Statistik Deskriptif
( Sumber : Hasil Pengolahan Penulis, 2009)
29
3.4 Kategori Batas Penilaian Hasil Kuesioner Pengkategorian hasil kuesioner akan diperoleh dengan menggunakan rumus : i =
8 − 1 = 0 , 875 8
Dari rumus diatas didapatkan interval sebesar 0,875 dibulatkan menjadi 0,88, sehingga pengkategorian nilai dari kuesioner akan berlaku seperti terlihat di bawah ini. TABEL 3.5 KATEGORI BATAS PENILAIAN KUISIONER Nilai
Kategori
0,99 – 1,87
Sangat Tidak Setuju
1,88 – 2,76
Tidak Setuju
2,77 – 3,65
Setuju
3,66 – 4,54
Sangat Setuju
( Sumber : Hasil Pengolahan Penulis, 2009 )