BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH
3.1
Flow Chart Metode Pemecahan Masalah Flow Chart metodologi pemecahan masalah merupakan diagram alir yang menggambarkan pola berpikir serta menjelaskan tahap-tahap penelitian yang dilakukan sebelum melakukan pemecahan masalah sehingga penelitian dapat dilakukan dengan lebih terarah dan memudahkan dalam menganalisis permasalahan yang ada. Studi pendahuluan dilakukan dengan melakukan pengamatan dan observasi langsung di Divisi Hot Press pada PT. NASA. Pada penelitian ini juga dilakukan pencarian data-data yang diperlukan untuk penulisan skripsi ini. Tahap-tahap dalam penelitian ini antara lain : Tahap Persiapan, Tahap Perumusan M asalah, Tahap Pengolahan, Analisa & Perbaikan lalu diakhiri dengan Tahap Kesimpulan dan Saran. Berikut adalah Bagan M etodologi Penelitian yang akan kami lakukan :
65
Studi Pendahuluan 1. Melakukan pengamatan awal pada lantai produksi 2. Mengumpulkan data -data awal Tahap Persiapan Identifikasi M asalah 1. Memilih topik yang menurut peneliti menarik 2. Pembatasan Masalah
Perum usan M asalah Tahap Perum usan Masalah
1. Menentukan jenis cacat apa saja yang terjadi selama produksi 2. Menentukan jenis cacat yang paling sering terjadi 3. Faktor apa yang menyebabkan cacat pada produk tersebut 4. Memperlihatkan kinerja produksi selama ini 5. Mengukur seberapa jauh sigma yang sudah diterapkan
Define (D) Mendefinisikan CTQ Customer Membuat Peta Proses Membuat Diagram SIPOC Measure (M) Melakukan pengumpulan data defect Melakukan pengumpulan data produksi Menghitung DPMO Menghitung Tingkat Sigma Level Analyze (A) Tahap Pengolahan, Analisa & Perbaikan
Menentukan Jenis cacat yang terbanyak dengan diagram Pareto Mengidentifikasi akar permasalahan dengan Fish Bone Melakukan Analisa FMEA
Improve (I) Menentukan Prioritas Perbaikan Memberikan usulan perbaikan berdasarkan analisa
Control (C) Memberikan usulan kepada sistem kontrol
Tahap Kesimpulan & Saran
Kesim pulan dan Saran
Diagram 3.1 M etode Penelitian
Studi Pustaka
66
Flow Chart metodologi pemecahan masalah merupakan diagram alir yang menggambarkan pola berpikir serta menjelaskan tahap-tahap penelitian yang dilakukan sebelum melakukan pemecahan masalah. Pada bab ini juga penulis menyajikan bagaimana tiap tahapan alur penelitian dilakukan, yang digunakan sebagai acuan kerja agar penelitian ini menjadi lebih terarah dan mendapatkan hasil yang memuaskan. Berikut ini adalah penjelasan dari Flow Chart M etodologi pemecahan masalah yang dilakukan oleh penulis, yaitu : 3.2
Tahap Persiapan Pada tahap ini penulis melakukan identifikasi terhadap kondisi lapangan. Tahapan yang dilakukan dalam mengidentifikasi antara lain :
3.2.1
S tudi pendahuluan Pada tahap ini penulis melakukan pengamatan atau observasi pada Departemen Buttom. Departemen Buttom sendiri memiliki beberapa divisi antara lain : •
Rubber Mill
•
Hot Press
•
Stockfit,
•
IPU
•
Phylon.
67
Pada masing-masing divisi tersebut kemudian kami melakukan tanyajawab untuk memperoleh informasi mengenai masalah-masalah yang dihadapi oleh tiap divisi tersebut. Dari masalah-masalah yang ada penulis memilih salah satu masalah yang menurut penulis menarik untuk dilakukan penelitian. Berdasarkan masalah tersebut kami memilih Divisi Hot Press sebagai tempat kami melakukan penelitian. 3.2.2
Identifikasi Masalah M asalah yang akan diangkat dalam topik skripsi ini adalah masalah defect yang sering terjadi
pada divisi Hot Press yang dipengaruhi oleh
banyak faktor seperti manusia, mesin, metode kerja, informasi, material, dll. Pembatasan masalah diperlukan agar penelitian dapat terselesaikan sesuai waktu yang telah ditetapkan dan juga agar penelitian menjadi lebih terarah,
sehingga nantinya usulan
perbaikan
yang diberikan
dapat
dimanfaatkan oleh perusahaan. Batasan-batasan yang diambil antara lain : •
Analisa hanya dilakukan di divisi Hot Press
•
M etode yang digunakan dalam penyelesaian masalah adalah dengan metode DMAIC
•
Proses yang diambil adalah proses pengepresan Outsole yang terdiri dari proses Pressing, Soldering, Trimming, Grinding, dan Packing.
•
Tipe Outsole yang kami teliti adalah tipe Court Tradition
68
3.3
Tahap Perumusan Masalah Pada tahap ini penulis merumuskan masalah-masalah apa saja yang akan diangkat menjadi topik pembahasan dalam penelitian ini berdasarkan studi pustaka.
3.3.1
S tudi Pustaka Setelah melakukan studi lapangan di perusahaan dan melakukan identifikasi masalah yang timbul pada perusahaan, maka pada tahap selanjutnya dilakukan studi pustaka untuk menambah wawasan, konsep dasar dan teori-teori yang dapat digunakan sebagai landasan teori dalam memecahakan masalah tersebut. Studi pustaka ini dilakukan dengan cara mencari dan mempelajari sumber-sumber seperti literatur bahan kuliah, bukubuku, penelitian-penelitian sebelumnya dan sumber dari internet yang kemudian akan digunakan sebagai dasar atau pedoman dalam pemecahan masalah yang terjadi.
3.3.2
Perumusan Masalah Pada tahap ini peneliti merumuskan masalah yang berkaitan dengan penelitian ini. M asalah-masalah tersebut antara lain : 1. M enentukan jenis cacat apa saja yang terjadi selama produksi 2. M enentukan jenis cacat yang paling sering terjadi 3. M encari faktor apa yang menyebabkan cacat pada produk tersebut 4. M engukur seberapa jauh Tingkat Sigma yang telah diterapkan
69
3.4
Tahap Pengolahan, Analisa dan Perbaikan Tahap ini merupakan tahap dimana seluruh data yang diperlukan dikumpulkan dan diolah sesuai dengan metodologi yang telah ditetapkan. Pada tahap ini dilakukan pengolahan data dan analisa terhadap masalah-masalah yang terjadi dari pengukuran-pengukuran yang telah dilakukan untuk mengetahui akar penyebab masalah, kemudian akan dilakukan perumusan solusi untuk tiap permasalahan tersebut.
3.4.1
Define (D) Tahap ini merupakan tahap awal dari peningkatan dan perbaikan kualitas dengan metode DM AIC. Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap ini adalah mendefinisikan CTQ konsumen, mendefinisikan peta proses operasi dan mendefinisikan proses bisnis dengan Diagram SIPOC.
3.4.2
Measure (M) Pada tahap ini yang harus dilakukan adalah mengukur kinerja sistem yang sedang berlangsung. Langkah-langkah dalam melakukan pengukuran antara lain : • M elakukan pengumpulan data dengan sistem pengukuran dan pengumpulan data yang valid. Data yang dikumpulkan adalah data cacat dan data produksi. • M enghitung DPMO • M engukur tingkat sigma level.
70
3.4.3
Analyze (A) Pada tahap ini dilakukan identifikasi jenis cacat pada tiap proses yang mempunyai jumlah terbesar dengan menggunakan diagram pareto. Dari diagram pareto yang telah dibuat, kemudian dilakukan analisa terhadap faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya cacat yaitu metode, bahan, peralatan, informasi dan manusia dengan menggunakan diagram fishbone untuk mengetahui akar penyebab masalah. Kemudian setelah peneliti mendapatkan faktor penyebab masalah, maka langkah selanjutnya adalah melakukan analisa FM EA, untuk mendapatkan prioritas perbaikan yang harus dilakukan terlebih dahulu.
3.4.4
Improve (I) Pada tahap ini prioritas perbaikan yang telah diketahui akan dianalisa untuk mengetahui tahap perbaikan yang akan dilakukan, kemudian perbaikan yang membawa keuntungan akan diusulkan menjadi usulan perbaikan bagi pihak perusahaan.
3.4.5
Control (C) Pada tahap ini penulis memberikan usulan metode control yang berfungsi untuk mengendalikan dan mendokumentasikan keadaan setelah dilakukan perbaikan sehingga perusahaan dapat mendeteksi dengan mudah setiap kejadian yang menyimpang. Setelah tahap ini dilakukan kemudian akan dilakukan tahap penarikan kesimpulan dan pemberian saran kepada pihak perusahaan.
71
3.5
Tahap Kesimpulan dan S aran Tahap ini merupakan kesimpulan akhir dari hasil penelitian. Dari kesimpulan yang didapat diharapkan dapat menjadi masukan bagi departemen Hot
Press
untuk
melakukan
perbaikan.
Selain
itu
juga
peneliti
merekomendasikan saran-saran perbaikan dan peningkatan kualitas yang dapat diterapkan oleh perusahaan sebagai bagian dari usaha peningkatan kualitas secara kontinyu berdasarkan implementasi metode Six Sigma. Selain itu penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan pertimbangan untuk penelitian lebih lanjut dan demi perkembangan dan kemajuan perusahaan.