BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH
3.1
Metode Penelitian Metode penelitian dilakukan dengan cara melakukan pengamatan dan wawancara terhadap para pekerja dilantai produksi solid pada PT Abbott Indonesia. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui bagaimanakah proses produksi suatu produk serta mesin-mesin yang digunakan, sedangkan wawancara dilakukan dengan maksud untuk mengetahui peristiwa atau kejadian-kejadian apa saja yang mungkin terjadi selama proses produksi berlangsung, sehingga dapat mempermudah proses identifikasi masalah yang ada. Penelitian pendahuluan dilakukan dengan cara mencari tahu kemungkinan adanya permasalahan pada lantai produksi yaitu dengan pengamatan langsung serta mengetahui situasi dan kondisi pada perusahaan. Tujuan dari penelitian pendahuluan adalah untuk memudahkan identifikasi dari suatu permasalahan yang terjadi, kemudian dilakukan pembatasan ruang lingkup penelitian agar penyelesaian masalahnya lebih efektif.
32
Gambar 3.1 Flowchart Penelitian
33
3.1.1 Observasi Lapangan Untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh PT Abbott Indonesia, dilakukan observasi langsung dan interview mengenai kondisi perusahaan dan hal-hal yang terjadi dalam perusahaan sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai permasalahan yang sedang dihadapi oleh perusahaan. Pada observasi lapangan, dipelajari mengenai data-data umum perusahaan, proses produksi, dan struktur organisasi perusahaan.
3.1.2 Identifikasi Masalah Setelah melakukan observasi lapangan maka dilakukanlah identifikasi terhadap
masalah-masalah
yang
sedang
dihadapi
oleh
perusahaan.
Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan antara lain adalah bagaimana menentukan dan membuat suatu sistem urutan proses produksi baru yang efisien dan efektif pada salah satu subsistem perusahaan yang sudah ada berdasarkan atas pilihan pilihan mesin yang tersedia.
3.1.3 Studi Literatur Studi literatur dilakukan untuk mendapatkan pemahaman teori-teori yang sesuai dengan masalah yang dibahas yaitu meliputi data-data yang harus dikumpulkan, metode-metode yang sesuai untuk pemecahan dengan keputusan , dan analisa masalah yang akan membantu dalam mencari solusi masalah yang diteliti.
34
3.1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan hasil identifikasi dan perumusan masalah, maka dapat ditentukan tujuan penelitian di PT Abbott Indonesia, yaitu : 1. Menganalisa apakah urutan proses produksi suatu produk tertentu pada lantai produksi solid sudah benar-benar dimanfaatkan secara maksimal. 2. Mengembangkan suatu rangkaian urutan proses baru yang lebih optimal berdasarkan keputusan-keputusan lainnya dalam hal penggunaan mesin.
3.1.5 Pengumpulan Data (Select) Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pengumpulan data secara langsung maupun tidak langsung. Pengumpulan data secara langsug meliputi pengamatan di lantai produksi, serta wawancara dengan manager produksi dan supervisor lantai produksi. Pengumpulan data secara tidak langsung yaitu dengan cara mengambil data-data perusahaan. Adapun data-data yang dikumpulkan yaitu data mengenai waktu set up dan waktu siklus untuk mengerjakan proses produksi Depakote, data lamanya waktu produksi keseluruhan, data jumlah mesin yang digunakan dan data jumlah proses yang dilalui.
35
3.1.6 Analisis Data (Analyze) Data-data yang telah dikumpulkan tersebut kemudian dianalisa sehingga dapat dilakukan perhitungan lebih lanjut. Dalam penganalisaan terhadap data tersebut dilakukan beberapa tahapan yaitu : 1. Mesin-mesin dikumpulkan menurut jenis proses dan fungsinya. 2. Setiap proses disusun berdasarkan urutan proses yang dilalui untuk produksi Depakote, dengan demikian maka didapat suatu urutan lengkap dengan diketahui jumlah mesin yang menjadi alternatif pada setiap kelompok proses (work center) adn data-data waktunya. 3. Untuk menentukan manakah mesin yang layak untuk dipilih pada setiap work centernya, maka perlu diperhatikan hal-hal berikut -
waktu standar untuk keseluruhan rangkaian proses produksi dari awal hingga selesai berikut dengan waktu set up standarnya
-
besarnya alokasi waktu yang peruntukkan pada setiap work center
-
lamanya proses pengerjaan setiap mesin untuk material pada batch produk yang sama dan waktu set up actualnya
mesin yang akan dipilih adalah merupakan mesin yang dapat memberikan penghematan waktu terbesar dari waktu standarnya. 4. Setelah mengetahui mesin mana sajakah yang akan dipilih dari setiap work centernya, maka didapat urutan rangkaian proses yang waktu prosesnya lebih optimal.
36
3.1.7 Kesimpulan dan Saran Kesimpulan dan saran dalam penulisan tugas akhir skripsi ini merupakan suatu hasil dan usulan yang ditujukan bagi perusahaan berkaitan dengan improvisasi dan penghematan yang dilakukan dengan menggunakan metode pengambilan keputusan optimal.
3.2
Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan berbagai cara yaitu dengan menggunakan metode-metode sebagai berikut : ♦ Pengamatan/observasi langsung, dari hasil pengamatan terhadap kejadian nyata di lapangan, termasuk kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama proses produksi berlangsung. ♦ Wawancara awal dengan berbagai pihak unit kerja di lapangan, termasuk dengan manajer pabrik dan karyawan, hal ini dilakukan juga dengan teknik brainstorming. ♦ Studi Literatur, pengumpulan data berdasarkan pengetahuan dan informasi yang didapatkan dari buku-buku, artikel-artikel, majalah, perpustakaan dan Internet. Selain dari buku, informasi juga didapat dari dosen yang membimbing skripsi.
37
Data – data yang
dikumpulkan pada pengumpulan data ini terbagi
menjadi dua, yaitu data umum perusahaan dan data produksi perusahaan adalah sebagai berikut : A. Data-data Umum Perusahaan a. Sejarah perusahaan dan perkembangannya b. Gambaran umum perusahaan c. Struktur Organisasi d. Mesin, Peralatan dan material yang digunakan e. Kondisi dan Lingkungan tempat kerja B. Data-data Produksi Perusahaan a. Data produk yang dihasilkan b. Proses produksi dari produk yang dijadikan sebagai objek penelitian c. Data lamanya waktu produksi d. Data supplier-input-process-output-customers e. Data jumlah produksi
38
3.3
Metode Analisis Untuk metode analisis dari permasalahan digunakan metode Programa Dinamis atau Dynamic Programming. Programa dinamis adalah suatu teknik matematis yang biasanya digunakan untuk membuat suatu keputusan dari serangkaian keputusan yang berkaitan, yang dimaksud dalam hal ini adalah bagaimana memilih mesin yang tepat untuk proses produksi tertentu sehingga memberikan hasil optimal. Ide dasar programa dinamis ini ialah membagi persoalan menjadi beberapa bagian yang lebih kecil sehingga memudahkan penyelesaiannya. Pemecahan persoalan dengan programa dinamis dimulai dengan mengambil bagian terkecil dari suatu persoalan dan mencari solusi optimumnya. Kemudian, bagian persoalan itu diperluas sedikit demi sedikit, dan dicari solusi optimumnya yang baru. Adapun beberapa gambaran dasar yang menandakan ciri persoalan programa dinamis, yaitu: 1. Persoalan dapat dibagi menjadi beberapa tahap atau stage , yang pada masing-masing stage nya diperlukan adanya suatu keputusan. 2. Masing-masing stage terdiri atas sejumlah state yang berhubungan dengan stage yang bersangkutan. Jumlah state ini bisa terbatas, bisa pula tidak terbatas. Untuk dapat menentukan state dari suatu stage, kita dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut:
39
-
apakah yang berubah dari satu stage ke stage berikutnya ?
-
informasi apa tentang suatu state yang diperlukan untuk menentukan keputusan optimum berikutnya ?
-
berdasarkan keputusan-keputusan yang telah dibuat pada stage sebelumnya, bagaimanakah status situasi pada state berikutnya dapat ditentukan ?
3.
Hasil keputusan yang diambil pada setiap stage ditransformasikan dari state yang bersangkutan ke state berikutnya pada stage berikutnya pula.
4.
Keputusan terbaik pada suatu stage bersifat independen terhadap putusan yang dilakukan pada stage sebelumnya.
5.
Presedur pemecahan persoalan dimulai
dengan mendapatkan cara
(keputusan) terbaik untuk setiap state dari stage terakhir.
40
Gambar 3.2 Flowchart Metode Dynamic Programming