65
BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH
3.1
Landasan Teori Menurut Sugiyono (2004), metode
penelitian pada dasarnya
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu rasional, empiris dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indra manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya, proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkahlangkah tertentu yang bersifat logis. Data yang diperoleh melalui penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid. Valid menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti. Untuk mendapatkan data yang valid dalam penelitian sering sulit dilakukan, oleh karena itu, maka validitas hasil penelitian dapat diuji melalui pengujian reliabilitas dan obyektivitas data penelitian yang telah terkumpul. Pada umumnya kalau data itu reliabel dan obyektif, maka hasil penelitiannya akan valid. Data yang valid pasti reliabel
66
dan obyektif. Reliabilitas berkenaan derajat konsistensi data dalam interval waktu tertentu. Bila beberapa kelompok peneliti memberikan data yang berbeda-beda pada satu obyek penelitian, maka data penelitian tersebut tidak obyektif, dengan kata lain tidak valid. Validitas data hasil penelitian dapat diperoleh dengan menggunakan instrumen yang valid, menggunakan sumber data tepat dan cukup jumlahnya, serta metode pengumpulan dan analisis data yang benar. Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum tujuan penelitian ada tiga macam yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. Penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang bersifat baru, dimana sebelumnya belum pernah diketahui. Pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu. Dan pengembangan berarti untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada. Secara umum data yang telah diperoleh dari penelitan dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah. Memahami berarti memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya
menjadi
tahu.
Memecahkan
berarti
meminimalkan
atau
menghilangkan masalah. Mengantisipasi berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi.
67
Jadi metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data valid dengan tujuan untuk dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan, suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah. Diagram 3.1 dan 3.2 merupakan diagram alir atau flow chart dari penelitian yang akan dibahas selanjutnya. Diagram ini telah tersusun secara kronologis (membahas jenis-jenis metode yang dipakai) dari awal hingga penarikan kesimpulan dan saran.
68
3.2
Diagram Alir Penelitian
Diagram 3.1 Diagram Alir Metodologi Pemecahan Masalah
69
A
Pengolahan Data 2 -Melakukan perhitungan peramalan - Mengukur variabilitas antara permintaan dengan persediaan untuk tiap produk. - Menghitung fill rate sebagai nilai dari inventory performance measure - Menghitung Q Optimal (besar pesanan optimal) untuk anatar eselon - Menghitung keuntungan maksimum tiap eselon
Menetapkan Q Optimal (besar pesanan optimal) dan koordinasi anatar eselon
1. Analisa tingkat error peramalan 2. Analisa tingkat variabilitas antar eselon 3. Analisa nilai fill rate sebagai nilai dari inventory performance measure 4. Analisa nilai Q optimal (besar pesanan optimal)
Selesai
Diagram 3.2 Diagram Alir Metodologi Pemecahan Masalah (Lanjutan)
70
3.3
Langkah – Langkah Penelitian 3.3.1
Penelitian Pendahuluan Peneliti melakukan wawancara dengan Bapak Hartono selaku kepala Personalia untuk memperoleh informasi mengenai perusahaan secara umum. Selanjutnya diberikan orientasi lapangan oleh kepala bagian PPIC untuk mengetahui garis besar proses produksi dan masalah yang terjadi di PT. FNG pada bagian produksi. Observasi dilakukan dengan mengamati aktivitas pabrik secara langsung serta wawancara terhadap kepala bagian yang mengepalai bidang yang bersangkutan.
3.3.2
Studi Pustaka Studi pustaka dilakukan untuk mempelajari teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang telah diidentifikasi, sehingga peneliti dapat lebih memahami teori serta metode yang akan digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang akan diidentifikasi peneliti dan mendalami objek yang diteliti secara teoritis. Sumber studi pustaka berupa text book, jurnal, informasi dari internet, dan dari sumber lain yang berkaitan dengan topik yang diangkat.Jurnal yang digunakan adalah jurnal-jurnal terbaru.
71
3.3.3
Pendefinisian Masalah Pada tahapan ini dilakukan identifikasi masalah, perumusan masalah, dan penentuan ruang lingkup masalah. Berdasarkan hasil observasi di bagian produksi dan hasil wawancara dengan kepala bagian PPIC, maka dapat ditemui permasalahan yang akan dijadikan bahan penelitian skripsi ini. Masalah yang berhasil diidentifikasi adalah masalah yang berkaitan dengan kegiatan pemesanan dan penjualan produk pada PT. FNG.
3.3.4
Pengumpulan Data Proses pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan data berdasarkan dokumentasi perusahaan. Data-data yang terkumpul, diperoleh secara langsung dan tidak langsung. Kegiatan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut: •
Secara langsung. Pengumpulan data ini dilakukan dengan wawancara pada kepala bagian PPIC, staff PPIC, staff purchasing, staff marketing, dan operator yang bekerja di pabrik. Melalui wawancara ini didapatlah data-data yang akan diolah dalam penelitian ini.
72
•
Secara tidak langsung. ¾ Data umum perusahaan yang menyangkut aspek-aspek keilmuan teknik industri (proses produksi, SDM, PPIC, dsb). ¾ Data penjualan dari tiap eselon untuk 3 produk gelas stemware selama satu tahun dari bulan April 2009 – Maret 2010. ¾ Data permintaan dari tiap eselon untuk 3 produk gelas stemware selama satu tahun dari bulan April 2009 – Maret 2010. ¾ Data lead time dari tiap eselon. ¾ Data ongkos produksi, harga jual normal, harga jual diskon, dan harga beli normal dari eselon factory hingga retailer untuk semua produk.
3.3.5
Pengolahan Data Awal Pengolahan data awal dilakukan setelah semua faktor penyebab masalah telah diketahui. Pada tahap ini sudah mulai dilakukan perhitungan-perhitungan yang diperlukan agar data tersebut dapat diolah lagi pada tahap selanjutnya. Pengolahan data awal meliputi pengujian kenormalan data dengan MINITAB 14. Pengujian ini penting dilakukan karena berkaitan dengan asumsi bahwa data yang dikumpulkan dari semua eselon adalah terdistribusi normal.
73
3.3.6
Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan setelah pengolahan data awal selesai. Pengolahan data disini dimaksudkan untuk mengolah data sedemikian rupa dengan menggunakan
teknik-teknik yang sudah ada untuk
dirubah menjadi informasi yang berguna dalam pemecahan masalah. Langkah-langkah pengolahan data mencakup: •
Perhitungan variabilitas antar eselon untuk mengetahui ada atau tidaknya bullwhip effect dalam perhitungan tersebut. Kriterianya adalah bila variabilitas eselon A ≥ variabilitas eselon B, maka tidak terjadi bullwhip, dan sebaliknya apabila variabilitas eselon A ≤ variabilitas eselon B maka terjadi bullwhip.
•
Melakukan peramalan Perhitungan peramalan dilakukan dengan beberapa metode yaitu Double Moving Average (DMA), Brown, Holt, dan Winter. Peramalan
dilakukan
dengan
menggunakan
Solver
dalam
Microsoft Excel 2007, untuk mencari nilai parameter untuk meminimasi nilai error tiap peramalan. Pada perhitungan error menggunakan metode mean absolute error, mean squared error, dan mean absolute percentage error. Dengan membandingkan hasil perhitungan peramalan, akan diketahui metode apa yang
74
memberikan nilai error terkecil. Hasil perhitungan peramalan digunakan untuk menganalisis nilai Q optimal yang akan dibuat. •
Menghitung fill rate sebagai nilai dari inventory performance measure untuk mengetahui nilai performa perusahaan dalam memenuhi permintaan.
•
Menghitung besarnya Q optimal, dimana diketahui pola data permintaan tiap produk bersifat musiman. Hasil
perhitungan
Q
optimal
dibandingkan
dengan
hasil
perhitungan peramalan. •
Menghitung besarnya keuntungan tiap eselon sebelum dan sesudah koordinasi dengan pihak sebelumnya berdasarkan perhitungan Q optimal. Hasil dari perhitungan besar keuntungan tersebut akan dibandingkan dan dicari nilai keuntungan yang terbesar, kemudian dapat menjadi masukan atau input apakah perlu dilakukan koordinasi dengan pihak sebelumnya atau tidak.
3.3.7
Analisis Analisis yang dilakukan meliputi analisis tingkat error dari beberapa metode peramalan yang diuji. Kemudian dari nilai error yang diperoleh bisa diketahui bahwa metode mana yang paling baik menghasilkan error yang paling kecil dari kesemu metode yang ada.
75
Dilakukan pula analisis variabilitas antar eselon untuk mengetahui terjadinya penyebab bullwhip effect. Kemudian dilakukan analisis terhadap nilai fill rate sebagai nilai inventory performance measure. Setelah melakukan perhitungan Q optimal, analisis terhadap nilai Q optimal, dengan melihat perubahan yang terjadi pada keuntungan yang menggunakan Q rata-rata dengan besarnya pesanan yang diperoleh dari perhitungan Q optimal. Analisis terhadap nilai Q optimal dengan peramalan sebagai bahan pertimbangan untuk perusahaan dalam menentukan besarnya persediaan dan analisis Q
optimal untuk mendapatkan nilai
keuntungan maksimal.
3.3.8 Kesimpulan dan Saran Kesimpulan dan saran merupakan tahap akhir dari penyusunan laporan penelitian ini, Kesimpulan dibuat untuk menjawab perumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah ditentukan sebelumnya. Saran yang akan dibuat berupa masukan-masukan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan perbaikan bagi pihak perusahaan yang didasarkan pada data hasil penelitian atau kesimpulan.