1 BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH Mulai PERUMUSAN MASALAH Studi Pendahuluan Perumusan Masalah Studi Pustaka Pengumpulan data awal Pencarian Solusi Alte...
BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH M ulai Studi Pendahuluan TAHAP PERUMUSAN MASALAH
Perumusan M asalah Studi Pustaka Pengumpulan data awal
Pencarian Solusi Altenatif - M etode penetapan planning yang optimal. - Peningkatan SDM seksi Die Tooling Control. - Pemanfaatan sarana input dan evaluasi man TAHAP Analisa Solusi Altenatif PEMECAHAN MASALAH Penentuan Solusi Altenatif dan Implementasi
Evaluasi hasil Pemecahan Masalah
TIDAK YA
Standardisasi TAHAP EVALUASI
Kontrol Berkala YA
Evaluasi
TIDAK
Selesai Gambar 3.1 Langkah-langkah Proses Pemecahan M asalah
19
Gambaran metode pemecahan masalah ini dapat dilihat pada gambar 3.1. Dimana metode pemecahan masalah harus disusun secara sistematis untuk memudahkan dalam proses perumusan, pemecahan maupun evaluasi. Tahap-tahapan metode pemecahan masalah yang digunakan pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 3.1.
Tahap Perumusan Masalah Pada Tahap ini akan dilakukan identifikasi masalah dan penentuan batasan
serta asumsi yang digunakan. Selain itu pada tahap ini juga dilakukan penetapan tujuan dari penelitian sehingga pada saat penelitian berjalan akan memiliki arah yang jelas. Untuk tahap ini telah dijelaskan pada Bab 1. Pada tahapan ini terdiri dari : 3.1.1. S tudi pendahuluan Di tahapan ini dilakukan Observasi lapangan atau Analisa Kondisi yang ada di area Die Tooling Control dan aktual di fabrikasi untuk mendapatkan data dan informasi yang lengkap, aktual dan konkret mengenai pokok permasalahan yang akan dibahas. 3.1.2. Perumusan masalah dan penetapan tujuan penelitian Dari hasil identifikasi terhadap masalah yang ada dibuat suatu perumusan masalah yang terjadi dan penetapan tujuan dari penelitian ini yaitu : -
Kesesuaian dari M etode penetapan planning yang ada saat ini.
-
Pemberdayaan kompetensi staf DTC.
-
Optomalisasi penggunaan sarana input dan evaluasi man hour
20
-
Optimalisasi standar waktu pada tiap proses manufacturing.
3.1.3. S tudi pustaka Penulis melakukan studi literatur untuk mendapatkan rujukan yang tepat berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan untuk mendapatkan berbagai alternatif pemecahan masalah yang ada dengan cara pengumpulan berbagai sumber pustaka yang berhubungan dengan obyek penelitian. 3.1.4. Pengumpulan data awal Observasi dilakukan untuk mengetahui kendala atau permasalahan yang dialami oleh staf DTC dan Seksi yang terkait dengan proses manufacturing die pada saat melakukan pekerjaannya yang meliputi : ¾ M etode penetapan planning yang ada saat ini ¾ Permasalahan staf DTC pada saat penetapan planning ¾ M etode input dan evaluasi man hour ¾ Standar waktu yang digunakan pada tiap proses Adapun survey tersebut dilakukan dengan melalui cara : ¾ M eeting internal seksi DTC ¾ M eeting dengan semua seksi yang terkait dengan proses manufacturing die. 3.2.
Tahap Pemecahan Masalah Setelah masalah dapat diidentifikasikan secara terperinci kemudian pada tahapan ini dilakukan pencarian berbagai Solusi Alternatif dan kemudian
21
dianalisa untuk diambil suatu pemecahan masalah yang tepat, adapun langkah- langkah yang diambil adalah sebagai berikut : 3.2.1. Pencarian S olusi Alternatif M encari berbagai alternatif pemecahan masalah mengenai : ¾ M etode penetapan planning yang tepat. ¾ Peningkatan dan pemberdayaan kemampuan staf DTC. ¾ Pemanfaatan sarana input dan evaluasi man hour yang optimal ¾ Optimalisasi penyesuaian standar waktu pada tiap proses. 3.2.2. Analisa Solusi Alternatif Dari beberapa alternatif yang ada kemudian dilakukan analisa mengenai Solusi Pemecahan masalah mana yang tepat untuk digunakan. 3.2.3. Penentuan Solusi Altenatif dan Implementasi S olusi Altenatif Setelah melalui proses analisa baru kemudian ditentukan satu Pemecahan M asalah dan kemudian diimplementasikan. 3.3
Tahap Evaluasi Dari hasil Implementasi Pemecahan masalah tersebut
dilakukan Evaluasi
terhadap hasil yang dicapai dengan ukuran kinerja yaitu penyimpangan man hour antara planning dan aktual tidak boleh melampaui standar yang telah ditentukan. 3.3.1 Evaluasi hasil Pemecahan Masalah Ditahap ini dilakukan evaluasi terhadap metode pemecahan yang telah diimplementasikan apakah sudah cukup dapat memperkecil penyimpangan. Jika
22
hasilnya masih belum optimal/belum memenuhi target untuk mencapai target maksimal penyimpangan yang telah ditentukan maka dilakukan pencarian solusi alternatif yang lain, namun jika hasilnya dapat memenuhi yang telah ditargetkan maka metode tersebut kemudian distandarkan. 3.3.2
S tandarisasi Standarisasi ini dibuat untuk dijadikan sebagai acuan untuk melakukan
planning produksi dan sistem kontrol agar penyimpangan man hour antara planning dan aktual manufacturing die tidak tinggi. 3.3.3
Kontrol Berkala Untuk tetap menjaga agar tidak terjadi penyimpangan yang tinggi maka
dilakukan kontrol secara berkala terhadap standar yang telah dibuat. 3.3.4
Evaluasi
Dari hasil pengontrolan tersebut dilakukan evaluasi dan jika has ilnya masih belum optimal/belum memenuhi target untuk mencapai batas penyimpangan yang diperbolehkan maka kembali ke proses pencarian solusi alternatif yang lain, namun jika hasilnya telah dapat memenuhi batas penyimpangan yang diperbolehkan maka kembali dilakukan proses pengontrolan secara berkala.