BAB 3 METODA PENELITIAN
1.1.
Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah kinerja keuangan sebelum aktivitas
akuisisi dan kinerja keuangan setelah aktivitas akuisisi pada perusahaan industri penghasil bahan baku yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
1.2.
Operasionalisasi Variabel Penelitian ini merupakan studi peristiwa (event study) yaitu studi
yang menyelidiki respon pasar terhadap kandungan informasi dari suatu pengumuman atau publikasi peristiwa tertentu yang dapat bersifat baik ataupun buruk. Informasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah merger atau akuisisi.
Kinerja Keuangan Sebelum Akuisisi Current Ratio
Current Ratio
Quick Ratio Total Asset Turnover Debt to Total Asset Debt to Equity Ratio
Kinerja Keuangan Setelah Akuisisi
Quick Ratio Akuisisi Kenaikan/ Penurunan
Total Asset Turnover Debt to Total Asset Debt to Equity Ratio
Net Profit Margin
Net Profit Margin
Return on Asset
Return on Asset
Earning Per Share
Earning Per Share
Sesuai dengan judul penelitian ini yaitu “Analisis Dampak Akuisisi terhadap Kinerja Keuangan untuk Perusahaan Industri Penghasil Bahan Baku yang Melakukan Akuisisi Periode Tahun 2008-2010 (Studi pada Perusahaan 1
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)”, maka variable yang akan diteliti adalah: Variabel independen merupakan variable yang tidak dipengaruhi oleh variable lainnya atau dapat berdiri sendiri. Dalam penelitian ini yang merupakan variable independen adalah aktivitas akuisisi. Variable dependen merupakan variable yang dipengaruhi oleh variabel lainnya. Dalam penelitian ini yang merupakan variable dependen adalah current ratio, quick ratio, total asset turnover, debt to total asset, debt to equity ratio, net profit margin, return on total asset, earning per share.
1.3.
Jenis dan Sumber Data
1.3.1. Jenis Data Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan-perusahaan yang melakukan akuisisi yang telah diaudit oleh auditor independen.
1.3.2. Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan. 3.3.3 Penentuan Jumlah Sampel Dalam penelitian ini, penulis akan mengambil sampel dari populasi perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang bergerak di industri penghasil bahan baku. Terlampir pada L1.
1.4.
Metode dan Teknik Pengumpulan Data 2
Teknik pengumpulan data penelitian adalah observasi dengan cara mengunduh laporan keuangan pada website Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) dan website resmi perusahaan (official website). Dalam penelitian ini menggunakan metode nonprobablity sampling yaitu teknik pengumpulan sample dengan tidak memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dijadikan sampel. Teknik pengumpulan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sesuai dengan namanya, sampel diambil dengan maksud atau tujuan tertentu. Data diambil sebagai sampel karena data tersebut dianggap memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitian. Data yang diambil memiliki kriteria untuk dapat dipilih, sebagai berikut: 1. Perusahaan yang termasuk dalam industri penghasil bahan baku yang terdsaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Industri penghasil bahan baku dipilih karena industri ini merupakan pangkal atau awal dari aktifitas bisnis yang memiliki dampak signifikan dalam kegiatan ekonomi dan bisnis dunia. 2. Perusahaan yang termasuk dalam industri penghasil bahan baku yang melakukan kegiatan akuisisi selama rentang tahun 2008 hingga 2010. 3. Perusahaan menerbitkan laporan keuangan dan laporan tahunan lengkap selama 7 tahun untuk tiga tahun sebelum dengan tiga tahun sesudah tahun dasar tersebut. 4. Perusahaan yang diakuisisi dikelompokkan sebagai entitas anak (subsidiary) oleh perusahaan pengakuisisi dengan persentase kepemilikan saham lebih dari 50%. Laporan keuangan entitas anak akan muncul pada laporan keuangan konsolidasi induk. 5. Perusahaan yang melakukan kegiatan akuisisi secara langsung dan/ atau tidak langsung.
Proses pemilihan sampel penelitian berdasarkan kriteria diatas disajikan dalam Tabel 3.1 dibawah ini. Proses pemilihan ini membawa penulis pada 6 sampel akhir yang akan diteliti lebih lanjut.
3
Tabel 3.1 Proses Seleksi Sampel Jumlah perusahaan pada Kriteria industri penghasil bahan baku Perusahaan yang terdaftar di BEI 58 Tidak memenuhi kriteria pertama (49) Tidak memenuhi kriteria kedua (3) Tidak memenuhi kriteria ketiga dan keempat (0) Jumlah Sampel 6 Adanya perusahaan yang melakukan kegiatan akuisisi pada tahun pertama dan kedua setelah mendaftarkan dirinya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan melakukan kegiatan akuisisi diluar periode 2008 – 2010 menyebabkan terjadinya banyak pengurangan dalam populasi. Kriteria lain yang harus dipenuhi adalah menerbitkan laporan keuangan dan laporan tahunan lengkap untuk tiga tahun sebelum dan tiga tahun setelah melakukan akuisisi, perusahaan yang diakuisisi diperlakukan sebagai anak perusahaan (subsidiary), dan perusahaan melakukan akuisisi secara langsung maupun tidak langsung. Terdapat enam perusahaan yang dijadikan sampel penelitian yang merupakan industri pertambangan dan perkebunan. Dalam penelitian ini, penulis akan mengambil sampel yang telah melalui proses seleksi berdasarkan metode purposive sampling. Terlampir pada L2.
1.5.
Metode Analisis Data Data penelitian ini diolah dengan menggunakan Statistical Product
and Solutions Service (SPSS) 20.0. Pengujian hipotesis dilakukan dengan melakukan uji t berpasangan (paired sample t-test). Untuk menjawab hipotesis 1 sampai 8, langkah-langkah yang digunakan dalam pengujian, yaitu membandingkan kinerja perusahaan tahun sebelum dan tahun sesudah kegiatan akuisisi sebagai berikut:
4
a. Satu tahun sebelum dengan satu tahun sesudah kegiatan akuisisi b. Satu tahun sebelum dengan dua tahun sesudah kegiatan akuisisi c. Satu tahun sebelum dengan tiga tahun sesudah kegiatan akuisisi d. Dua tahun sebelum dengan satu tahun sesudah kegiatan akuisisi e. Dua tahun sebelum dengan dua tahun sesudah kegiatan akuisisi f. Dua tahun sebelum dengan tiga tahun sesudah kegiatan akuisisi g. Tiga tahun sebelum dengan satu tahun sesudah kegiatan akuisisi h. Tiga tahun sebelum dengan dua tahun sesudah kegiatan akuisisi i. Tiga tahun sebelum dengan tiga tahun sesudah kegiatan akuisisi Alasan membandingkan kinerja perusahaan satu tahun sebelum dan satu tahun sesudah kegiatan akuisisi, satu tahun sebelum dengan dua tahun sesudah kegiatan akuisisi, satu tahun sebelum dengan tiga tahun sesudah kegiatan akuisisi, dua tahun sebelum dengan satu tahun sesudah kegiatan akuisisi, dua tahun sebelum dan dua tahun sesudah kegiatan akuisisi, dua tahun sebelum dengan tiga tahun sesudah kegiatan akuisisi, tiga tahun sebelum dengan satu tahun sesudah kegiatan akuisisi, tiga tahun sebelum dengan dua tahun sesudah kegiatan akuisisi, dan tiga tahun sebelum dan tiga tahun sesudah kegiatan akuisisi disebabkan dampak akuisisi lewat kinerja keuangan belum menampakkan hasil yang signifikan setelah melakukan kegiatan akuisisi sehingga penulis memutuskan untuk memberikan rentang waktu tiga tahun sebelum dan tiga tahun sesudah kegiatan akuisisi dilaksanakan.
5
1.6.
Teknik Analisis Data Menururt Rasyad (2008) statistik deskriptif adalah ilmu yang merupakan
kumpulan
dari
aturan-aturan
tentang
pengumpulan,
pengolahan, penaksiran, dan penarikan kesimpulan dari data statistik untuk menguraikan suatu masalah. Statistik deskriptif digunakan pada penelitian ini untuk memberikan gambaran mengetahui dampak akuisisi terhadap kinerja keuangan perusahaan penghasil bahan baku yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai rata-rata (mean), maksimum, minimum, dan standar deviasi dengan prosedur sebagai berikut: 1. Menentukan tingkat rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, minimum, dan varian indikator kinerja keuangan perusahaan dari rasio likuiditas, aktivitas, solvabilitas, dan profitabilitas sebelum dan sesudah dilakukan akuisisi pada perusahaan penghasil bahan baku yang terdaftar di BEI. 2. Menentukan perbedaan mean (naik/turun) indikator keuangan perusahaan antara sebelum dan sesudah dilakukannya akuisisi. 1.6.1. Uji Normalitas Untuk mendeteksi normalitas data dapat dilakukan dengan uji metode kolmogorov-smirnov test. Pemilihan metode ini didasarkan bahwa kolmogorov-smirnov test merupakan metode pengujian normalitas yang umum dan banyak digunakan untuk menguji normalitas data. Kelebihan dari uji ini adalah sederhana dan tidak menimbulkan perbedaan persepsi di antara satu pengamat dengan pengamat yang lain yang sering terjadi pada uji normalitas dengan menggunakan
grafik.
Tujuan
pengujian
ini
adalah
untuk
mengetahui apakah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdistribusi normal atau tidak. Sampel berdistribusi normal apabila Asymptotic sig > tingkat keyakinan yang digunakan dalan pengujian, dalam hal ini adalah 95% atau α 5%. Sebaliknya dikatakan tidak normal apabila Asymptotic sig < tingkat keyakinan (Sugiyono, 2008). Pengujian ini menggunakan SPSS. Jika hasil uji menujukkan sampel berdistribusi normal maka uji beda yang akan 6
digunakan dalam penelitian ini parametrik, yaitu paired sample ttest. 1.7.
Rancangan Pengujian Hipotesis Untuk pengujian hipotesis, maka yang dilakukan adalah sebagai
berikut: 1. Mempersiapkan data laporan keuangan dari perusahaan industri penghasil bahan baku yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tiga tahun sebelum hingga tiga tahun sesudah kegiatan akuisisi. 2. Melakukan penghitungan rasio likuiditas, aktifitas, solvabilitas, dan profitabilitas. Rasio likuiditas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Current Ratio (CR) dan Quick Ratio (QR). CR didapat dengan menghitung asset lancer dibagi dengan kewajiban lancar. Sedangkan QR didapat dengan menghitung asset lancar dikurangi dengan persediaan dibagi dengan kewajiban lancar. Rasio aktifitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Total Asset Turnover (TATO) yang didapat dengan menghitung penjualan bersih dibagi dengan total asset. Rasio solvabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Debt to Total Asset Ratio (DTA) dan Debt to Equity Ratio (DER). DTA didapat dengan menghitung total kewajiban perusahaan dibagi dengan total asset perusahaan. Sedangkan DER didapat dengan menghitung total kewajiban perusahaan dibagi dengan total modal perusahaan. Rasio profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Net Profit Margin (NPM), Return on Asset (ROA), dan Earning Per Share (EPS). NPM didapatkan dengan menghitung antara laba bersih sesudah pajak (earning before income taxes) terhadap total penjualan. ROA didapatkan dengan menghitung antara laba bersih sesudah pajak (earning before incomce taxes) terhadap total assets perusahaan. Sedangkan EPS didapatkan dengan menghitung laba bersih setelah pajak dikurangi dividen untuk pemegang saham preferen terhadap modal saham perusahaan. Perhitungan CR, QR, TATO, DTA, DER, NPM, ROA, ROE dan EPS yang telah dilakukan akan dilanjutkan dengan analisis statistik deskriptif, 7
dimana pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai rata-rata (mean), maksimum, minimum, standar deviasi, dan varian. 3. Kemudian dilakukan uji statistik parametrik dengan menggunakan uji t berpasangan (paired sample t-test). Adapun langkahlangkahnya adalah sebagai berikut (Priyatno, 2008:100-101): 1. Membuat hipotesis a. Pengujian hipotesis pertama Formulanya : H01 : p > 0.05
tidak terdapat perbedaaan CR yang
signifikan antara sebelum dan sesudah kegiatan akuisisi. H1 : p < 0.05 terdapat perbedaaan CR yang signifikan antara sebelum dan sesudah kegiatan akuisisi b. Pengujian hipotesis kedua Formulanya : H02 : p > 0.05
tidak terdapat perbedaaan QR yang
signifikan antara sebelum dan sesudah kegiatan akuisisi. H2 : p < 0.05 terdapat perbedaaan QR yang signifikan antara sebelum dan sesudah kegiatan akuisisi. c. Pengujian hipotesis ketiga Formulanya : H03 : p > 0.05 tidak terdapat perbedaaan TATO yang signifikan antara sebelum dan sesudah kegiatan akuisisi. H3 : p < 0.05 terdapat perbedaaan TATO yang signifikan antara sebelum dan sesudah kegiatan akuisisi. d. Pengujian hipotesis keempat Formulanya :
8
H04 : p > 0.05 tidak
terdapat
perbedaaan
DTA
yang
signifikan antara sebelum dan sesudah kegiatan akuisisi. H4 : p < 0.05 terdapat perbedaaan DTA yang signifikan antara sebelum dan sesudah kegiatan akuisisi. e. Pengujian hipotesis kelima Formulanya : H05 : p > 0.05 tidak
terdapat
perbedaaan
DER
yang
signifikan antara sebelum dan sesudah kegiatan akuisisi. H35 : p < 0.05 terdapat perbedaaan DER yang signifikan antara sebelum dan sesudah kegiatan akuisisi. f. Pengujian hipotesis keenam Formulanya : H06 : p > 0.05 tidak terdapat perbedaaan NPM yang signifikan antara sebelum dan sesudah kegiatan akuisisi. H6 : p < 0.05 terdapat perbedaaan NPM yang signifikan antara sebelum dan sesudah kegiatan akuisisi. g. Pengujian hipotesis ketujuh Formulanya : H07 : p > 0.05 tidak
terdapat
perbedaaan
ROA
yang
signifikan antara sebelum dan sesudah kegiatan akuisisi. H7 : p < 0.05 terdapat perbedaaan ROA yang signifikan antara sebelum dan sesudah kegiatan akuisisi. h. Pengujian hipotesis kedelapan Formulanya :
9
H08 : p > 0.05 tidak
terdapat
perbedaaan
EPS
yang
signifikan antara sebelum dan sesudah kegiatan akuisisi. H8 : p < 0.05 terdapat perbedaaan EPS yang signifikan antara sebelum dan sesudah kegiatan akuisisi. 2. Menentukan taraf signifikansi Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi (α) = 0,05 atau tingkat kepercayaan 95% yang berarti tingkat kesalahan dari penelitian ini adalah sebesar 5% (signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian). 3. Melakukan nilai t hitung. 4. Menentukan t table Table distribusi t dicari pada α = 5% : 2 = 2,5% (uji dua sisi) dengan derajat kebebasan (df) = n-1, dimana n = jumlah pengamatan. 5. Kriteria pengujian 6. H01, H02, H03, H04, H05, H06, H07, H08 ditolak jika –t hitung < -t table atau t hitung > t table. Artinya terdapat perbedaan rata-rata CR, QR, TATO, DTA, DER, NPM, ROA, dan EPS perusahaan sebelum dan sesudah kegiatan akuisisi. 7. H01, H02, H03, H04, H05, H06, H07, H08 diterima jika –t table ≤ t hitung ≤ t table. Artinya tidak terdapat perbedaan ratarata CR, QR, TATO, DTA, DER, NPM, ROA, dan EPS perusahaan sebelum dan sesudah kegiatan akuisisi. 1.8.
Metode Penyajian Data Penyajian data dalam penelitian ini dalam bentuk uraian dan tabel
dengan menggunakan software SPSS 20.0.
10