BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasi yaitu penelitian yang dilakukan untuk menganalisis ada tidaknya hubungan antara dua variabel penelitian yaitu antara variabel independen (pengetahuan, ketersediaan fasilitas cuci tangan dan tempat kerja) dengan variabel dependen (tingkat kepatuhan cuci tangan perawat). Rancangan yang digunakan adalah belah lintang (cross sectional) karena pengukuran data penelitian dilakukan pada saat bersamaan / sesaat. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti (Notoatmodjo, 2005). Populasi dalam penelitian ini adalah semua tenaga keperawatan berlatar belakang D3 Keperawatan yang bekerja di RSI Sultan Agung Semarang. Berdasarkan data pada bulan Desember 2009 seluruhnya berjumlah 103 orang. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi (Arikunto, 2006). Sampel dalam penelitian ini adalah anggota populasi yang memiliki kriteria inklusi sebagai berikut: a.
Perawat berpendidikan D3 Keperawatan yang bekerja di RSI Sultan Agung Semarang dengan minimal pengalaman bekerja 1 (satu) tahun
b.
Perawat yang berjenis kelamin perempuan dan bersedia menjadi responden
c.
Perawat pelaksana asuhan keperawatan
d.
Perawat dengan usia 20-40 tahun
e.
Perawat yang tidak mengalami masalah psikososial
Sedangkan kriteria eksklusi adalah perawat yang pada saat dilakukan penelitian sedang sakit atau pindah di rumah sakit lain. 3. Teknik Sampling Teknik pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan teknik proportionate simple random sampling yaitu penetapan sampel penelitian pada setiap ruang ditetapkan berdasarkan jumlah perawat dengan cara undian. 4. Besar Sampel Besar sampel dalam penelitian ini ditetapkan dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan : N = besar populasi n = besar sampel d = tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan (0,05) Dari perhitungan dengan rumus tersebut maka besar sampelnya adalah 82 orang. Penetapan sampel pada masing-masing ruang yang ada di RSI Sultan Agung Semarang adalah sebagai berikut: 1. Ruang Baitul Ma’ruf = 11 : 103 x 82 = 9 orang 2. Ruang Baitul Shifa = 13 : 103 x 82 = 10 orang 3. Ruang baitul Athfal = 8 : 103 x 82 = 6 orang 4. Ruang Baitussalam = 6 : 103 x 82 = 5 orang 5. Ruang Baitul Izzah = 9 : 103 x 82 = 7 orang 6. Ruang Baiturrohman = 7 : 103 x 82 = 6 orang 7. Ruang Ar-rijal = 8 : 103 x 82 = 6 orang 8. Ruang An-nisa = 9 : 103 x 82 = 7 orang 9. Ruang UGD = 11 : 103 x 82 = 9 orang 10. Ruang ICU = 9 : 103 x 82 = 7 orang 11. Kamar Bedah = 12 : 103 x 82 = 10 orang.
C. Definisi Operasional Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian No.
Variabel Independen
Definisi Operasional
Instrumen
Hasil Ukur
Skala
1.
Pengetahuan
Tingkat pengetahuan (Know)
Dengan menggunakan
Tingkat
Ordinal
perawat tentang
perawat tentang cuci tangan
kuesioner yang bejumlah
pengetahuan
cuci tangan
meliputi definisi, tujuan,
16 pernyataan yang
berdasarkan
macam, indikasi untuk
berbentuk dichotomies
Waridjan (1999)
melakukan cuci tangan, dan
choice.
yaitu :
prosedur cuci tangan
Pernyataan favorable
a. Tingkat
(positif) bila jawaban
pengetahuan
benar diberi skor 1 dan
baik bila skor
bila jawaban salah diberi
benar antara 80-
skor 0. Sebaliknya untuk
100%
pernyataan Unfavorable
b. Tingkat
(negative) jawaban benar
pengetahuan
diberi skor 0 dan jawaban
cukup bila skor
salah diberi skor 1.
benar antara 60-79% c. Tingkat pengetahuan kurang bila skor
2.
Fasilitas cuci
Fasilitas cuci tangan adalah
Dengan menggunakan
benar < 60% Jumlah skor
tangan
fasilitas yang disediakan
lembar observasi yang
yang diperoleh
untuk mencuci tangan
berjumlah 10 pernyataan,
dikategorikan
sebelum dan setelah
dengan pilihan jawaban
menjadi 2, yaitu:
melakukan tindakan
Ya dan Tidak.
keperawatan / kolaborasi
dengan penilaian jawaban
tersedia jika
(wastafel, sabun cair dan
Ya diberi skor 2 dan
skornya 15-20
cairan antibakterial, tempat
jawaban Tidak diberi skor b. Fasilitas tidak
sampah dan handuk kertas
1.
disetiap wastafel) 3.
Tempat tugas
Tempat tugas adalah tempat /
Nominal
a. Fasilitas
tersedia jika skornya 10-14
Menggunakan kuesioner
Tempat / ruang
ruang dimana perawat
dimana perawat
melakukan tindakan
bertugas :
Nominal
perawatan / kolaborasi sehari-
1. ICU
harinya
2. UGD 3. Kamar Bedah 4. Rawat Inap
4.
Dependen Kepatuhan
Kepatuhan melakukan cuci
Dengan menggunakan
Tingkat
perawat untuk
tangan adalah tindakan cuci
kuestioner yang
Kepatuhan
melakukan cuci
tangan yang dilakukan oleh
berjumlah 8 pernyataan.
mencuci tangan
tangan
perawat sebelum dan sesudah
Pernyataan positif
yang
melakukan tindakan
(favorable) bila perawat
dikategorikan
keperawatan / kolaborasi
memilih jawaban selalu
menjadi:
diberi nilai 4, sering
a. Perawat
diberi nilai 3, jarang
dikatakan patuh
diberi nilai 2 dan tidak
bila total
pernah diberi nilai 1.
skornya 20 - 32
Sebaliknya untuk
Ordinal
b. Perawat
pernyataan negatif
dikatakan tidak
(unfavorable) bila
patuh bila total
perawat memilih jawaban
skornya 8 - 19
selalu diberi nilai 1, sering diberi nilai 2, jarang diberi nilai 3 dan tidak pernah diberi nilai 4.
D. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan lembar observasi. Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama (kuesioner A) berisi data karakteristik sampel penelitian yang terdiri dari kode responden, umur perawat, pendidikan terakhir, lama kerja, dan tempat tugas; Bagian kedua (kuesioner B) digunakan untuk mengambil data tentang pengetahuan sampel penelitian tentang cuci tangan yang terdiri dari 16 butir pernyataan yang terdiri dari pernyataan favorable (nomor 1, 3, 4, 6, 9, 10, 11, 15) dan pernyataan unfavorable (nomor 2, 5, 7, 8, 12, 13, 14, 16) ; Bagian ketiga (kuesioner C) digunakan untuk mengukur tingkat kepatuhan perawat dalam melakukan cuci tangan yang terdiri dari 8 butir pernyataan yang terdiri
dari pernyataan favorable (nomor 2, 5, 7,) dan pernyataan unfavorable (nomor 1, 3, 4, 6, 8); dan Lembar observasi adalah pernyataan untuk mengukur ketersediaan fasilitas cuci tangan di RSI Sultan Agung Semarang (10 pernyataan); Dalam pelaksanaan pengumpulan data dengan kuesioner untuk mendapatkan data yang sesuai dengan tujuan penelitian menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Peneliti menentukan lokasi untuk penelitian, setelah didapatkan izin dari fakultas dan tempat penelitian maka peneliti melakukan pendekatan kepada calon responden. 2. Peneliti mendatangi RSI Sultan Agung Semarang dan memberikan penjelasan singkat tentang tujuan dan dampak penelitian kepada responden penelitian. 3. Bila responden setuju untuk berpartisipasi dalam kegiatan
penelitian selanjutnya diberikan lembar persetujuan penelitian (informed consent) untuk ditanda tangani. 4. Kemudian peneliti memberikan penjelasan tentang cara pengisian kuesioner dan membagikan kuesioner kepada responden. 5. Jika kuesioner sudah diisi secara lengkap, kemudian langsung dikembalikan kepada peneliti untuk dilakukan proses pengolahan dan analisis data. Kuesioner penelitian dibuat sendiri oleh peneliti, oleh karena itu perlu dilakukan uji coba terlebih dahulu untuk menentukan validitas dan reliabilitas instrumen. Ujicoba instrumen penelitian dilakukan pada 30 perawat yang ada di RSI Roemani PKU Muhammadiyah Semarang No.22 Semarang.
a.
Uji Validitas
Jl. Wonodri Dalam II
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya pengukuran dan pengamatan yang dilakukan pada penelitian (Notoatmodjo, 2005). Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner tersebut mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Arikunto, 2006). Kuesioner yang telah diisi kemudian dianalisis dengan menggunakan uji korelasi product moment yaitu untuk melihat sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi pengukuran dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan : rxy
= ketentuan kognitif tiap item
N
= jumlah populasi
X
= skor butir kuesioner (item) yang dicari validitasnya
Y
= skor total
Kuesioner dinyatakan valid bila r hitung lebih besar dari r tabel dan memiliki nilai korelasi positif. Pengujian validitas kuesioner dilakukan dengan menguji validitas item pertanyaan, Uji validitas dilakukan tanggal 1 juni 2010 RSI Roemani PKU Muhammadiyah Semarang. Kuesioner tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kepatuhan cuci tangan perawat diujikan pada 30 perawat diseluruh ruang rawat inap termasuk juga ICU dan UGD. Berdasarkan uji tersebut dapat ditetapkan, jika r hitung > r tabel (p ≤ 0.05), maka soal dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam penenlitian. Berdasar uji validitas diperoleh :
Kuesioner pengetahuan perawat tentang cuci tangan dari sebanyak 20 item pertanyaan, terdapat 16 item pertanyaan yang dinyatakan valid, dimana didapatkan nilai validitas berkisar 0.4730.833 (r > 0.361) Kuesioner kepatuhan perawat dalam melakukan cuci tangan dari sebanyak 10 item pertanyaan, terdapat 8 item pertanyaan yang dinyatakan valid didapatkan nilai validitas item seluruh berkisar 0.3710.690 (r > 0.361) b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan reliabel (Arikunto, 2006). Sebuah instrumen dikatakan reliabel apabila memberikan hasil yang tetap atau relatif sama jika diuji pada objek yang berbeda. Pengujian reliabilitas
penelitian ini menggunakan internal
consistency, yaitu dilakukan uji coba sekali saja kemudian hasil yang diperoleh dianalisa dengan tehnik tertentu. Uji reliabilitas dilakukan pada kuesioner tingkat pengetahuan tentang cuci tangan dan kepatuhan perawat dalam melakukan cuci tangan dilakukan tanggal 1 juni 2010 RSI Roemani PKU Muhammadiyah Semarang. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach yaitu:
Dimana : ri
= reliabilitas instrumen
k
= mean kuadrat antara subjek = mean kuadrat kesalahan
St²
= varians total Kuesioner dinyatakan reliabel jika indeks reabilitas yang
diperoleh paling tidak mencapai 0,60 (Sugiyono, 1999).
Nilai alpha cronbach pada uji reliabilitas item pengetahuan perawat tentang cuci tangan sebesar 0.842 dan nilai alpha cronbach pada uji reliabilitas kepatuhan perawat dalam melakukan cuci tangan sebesar 0.566 (0.60). Kedua nilai alpha cronbach tersebut lebih besar dari r tabel (0.60) berarti instrumen tersebut dinyatakan reliabel. E. Metode Pengolahan dan Analisis Data 1.
Metode pengolahan data Setelah data penelitian terkumpul, maka dilakukan proses pengolahan
data yang meliputi tahap-tahap sebagai beikut: a)
Editing
Editing dalam penelitian ini berupa kegiatan pengecekan isi kuesioner dari responden apakah jawaban sudah lengkap, jelas, relevan dan konsisten dalam penelitian. b)
Coding
Coding adalah mengklasifikasikan jawaban-jawaban yang ada menurut macamnya. Klasifikasi dilakukan dengan jalan menandai masingmasing jawaban dengan kode berupa angka. c)
Data Entry
Data entry yaitu proses memasukan data ke dalam kategori tertentu untuk dilakukan analisis data dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS. d)
Tabulating
Tabulating adalah langkah memasukkan data-data hasil penelitian ke dalam tabel-tabel sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. e)
Cleaning
Cleaning adalah mengecek kembali data yang sudah dientry apakah ada kesalahan atau tidak, membuang data yang sudah dipakai.
2.
Analisis data Analisis data dilakukan untuk menjawab hipotesis penelitian. Untuk
alasan tersebut dipergunakan uji statistik yang cocok dengan variabel penelitian (Notoatmodjo, 2005). Dalam penelitian ini analisis data dibedakan menjadi dua macam yaitu: a.
Analisis univariat Analisa univariat yaitu analisa yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Dalam penelitian ini analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan prosentase karena data penelitian bersifat kategorik (skala nominal dan ordinal).
b.
Analisis bivariat Analisis bivariat yaitu analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2005). Analisis bivariat dalam penelitian ini dilakukan dengan uji Chi-Square (X2), dimana hal ini dilakukan karena data penelitian bersifat kategorik (nominal dan ordinal). Berdasarkan uji tersebut dapat diputuskan: 1. Menerima hipotesa penelitian (Ha), bila diperoleh nilai X2 hitung >
X2 tabel atau nilai p ≤ α (0.05). 2. Menolak hipotesa penelitian (Ha), bila diperoleh nilai X2 hitung <
X2 tabel atau nilai p > α (0.05). F. Etika Penelitian Pengumpulan data dilakukan dengan memperhatikan aspek-aspek etika sebagai berikut: 1.
Lembar
persetujuan
( Informed Consent ) Sebelum melakukan penelitian maka akan diberikan lembar persetujuan kepada responden dengan tujuan agar responden mengerti maksud, tujuan dan dampak penelitian, jika responden bersedia maka
mereka harus menandatangani lembar persetujuan dan jika responden tidak bersedia maka peneliti harus menghormati hak responden. 2.
Tanpa nama ( Anonimity ) Menjelaskan bentuk alat ukur, dengan menjaga kerahasiaan identitas
responden maka peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data, lembar tersebut cukup diberi kode tertentu. 3.
Kerahasiaan ( Confidentiality
) Menjelaskan masalah-masalah responden yang harus dirahasiakan dalam penelitian. Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset. G. (terlampir)
Jadwal Penelitian