BAB III METODA PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan analitik. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu cross sectional dimana menekankan waktu pengukuran hanya satu kali pada satu saat (Notoatmojo, 2002). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan menggunakan kuesioner, untuk menggali hubungan antara dukungan keluarga dengan depresi pada remaja penyalahgunaan NAPZA dilingkungsn Desa Dukuhlo Kecamatan Bulakamba Brebes.
B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah remaja yang ketergantungan NAPZA seperti : Oplosan, Mariyuana, Koplo, Shabu, Alkohol dan Miras dilingkungan Desa Dukuhlo Kecamatan Bulakamba Brebes berjumlah 57 orang 2. Sampel Pengambilan dalam penelitian ini menggunakan total sampling atau sampel jenuh, yaitu cara pengambilan sampel dengan mengambil anggota populasi 57 orang.
43
44
Adapun kriteria inklusi sebagai berikut : a. Remaja usia 15 – 24 tahun b. Bersedia menjadi responden c. Remaja yang berasal dari Desa Dukuhlo d. Dapat berkomunikasi dengan baik e. Remaja pengguna NAPZA Sedang untuk kriteria eklusi sebagai berikut a. Remaja yang tidak tinggal dengan orang tua b. Remaja pengguna yang sudah berkeluarga c. Remaja pengguna NAPZA yang terkena gangguan jiwa d. Remaja yang tidak menetap di Desa Dukuhlo e. Remaja pengguna NAPZA yang tidak dalam kasus kriminal f. Pengguna NAPZA yang tidak memiliki keluarga Didapatkan jumlah sampel yaitu 57 orang.
C. Definisi Operasional, Variable Penelitian dan Skala Pengukuran No 1
Variabel
Definisi
Alat Ukur
Hasil Ukur
Skala
Independent
Operasional Dukungan
keluarga Kuesioner
Dukungan
ordinal
(Bebas)
adalah informasi verbal dengan 20 tinggi : >80%
Dukungan
atau nonverbal, saran, item
(>48)
keluarga
bantuan
Dukungan
yang
nyata pernyataan
atau tingkah laku yang
sedang : 60-
diberikan
80%
oleh
(36-48)
45
keluaraga
dalam
lingkungan yang
sosialnya
terdiri
dari:
Dukungan rendah : <60% (<36)
dukungan penghargaan,
2
dukungan
materi,
dukungan
informasi,
Dependent
dukungan emosional. Adalah kondisi Kuesioner
(Terikat)
abnormal individu yang dengan 10 jawaban
Depresi pada termanifestasi
sebagai item
remaja akibat tanda dan gejala seperti pernyataan penyalahguna
menurunnya
NAPZA
sikap
bila Nominal ya .
terdapat pada 5 atau lebih item
mood, yang terdiri pernyataan, pesimis, dari
-Tidak depresi
kehilangan spontanitas, jawaban ya bila
jawaban
dan tanda-tanda fisik dan tidak.
ya
terdapat
lainnya
pada
pada
remaja
kurang
penyalahguna NAPZA
dari
diukur
pernyataan.
dengan
5
item
menggunakan National
-Tidak depresi
Depression
1-5
Screening
day. D. Alat Penelitian dan Cara Metode Pengumpulan Data 1. Alat Penelitian
-Depresi
-Depresi 6-10.
46
Alat pengumpulan data pada penelitian ini adalah lembar kuesioner yang dibuat oleh peneliti sendiri, dimana peneliti menyerahkan lembar tersebut kepada responden setelah diuji validitas dan reliabilitasnya, kemudian responden mengisi pada lembar tersebut dan diambil sesuai perjanjian. Kuesioner ini terdiri dari 3 bagian yaitu : a. Bagian 1 digunakan untuk mengetahui identitas responden b. Bagian 2 digunakan untuk mengetahui depresi pada remaja akibat penyalahgunaan NAPZA. c. Bagian 3 digunakan untuk mengetahui dukungan keluarga (dukungan penghargaan, materi, informasi, emosional), yang diberikan keluarga pada penyalahguna NAPZA. Kualitas pengumpulan data sangat ditentukan oleh kualitas instrument atau alat pengumpulan data yang digunakan. Agar kualitas instrument dapat dipertanggung jawabkan pemakaiannya harus dapat dibuktikan dengan uji validitas dan reliabilitas. 2. Uji Validitas dan Reliabilitas. a. Uji validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner tersebut mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas kuesioner dilakukan dengan menguji validitas uji pertanyaan, dilakukan melalui kegiatan
47
pilot study sebagai suatu uji coba desain penelitian kepada 20 orang yang memiliki karakteristik sama dengan sampel penelitian yang dilakukan secara acak di Desa Ciduwet Kecamatan Ketanggungan Brebes. Hasil pilot study ini kemudian dilakukan perhitungan korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total menggunakan korelasi Product Moment dengan rumus sebagai berikut : r=
{Ν Σ Χ
Ν (Σ Χ Υ ) − (Σ Χ Σ Υ 2
− (Σ X )
2
}{Ν Σ Y
2
) − (Σ Υ
)2}
Keterangan : X : pertanyaan Y : skor total N : banyak subyek r : koefisien korelasi Hasil perhitungan tiap-tiap item dibandingkan dengan tabel nilai Product Moment. Bila r hitung lebih besar dari r tabel dengan taraf signifikansi 5%, maka kuesioner dikatakan valid dan dapat dipakai untuk meneliti. Namun sebaliknya jika r hitung kuesioner kurang dari r tabel, maka pertanyaan tersebut tidak valid dan harus dikeluarkan (didrop) dari kuesioner (Sugiyono, 2005). Berdasarkan perhitungan dengan rumus tersebut diatas, nilai r akan dibandingkan dengan nilai r nilai r
hitung
> r
tabel
hitung
untuk seluruh pertanyaan
pada taraf signifikan 0, 05. Jika
, pertanyaan dinyatakan valid. r tabel pada taraf
tabel
signifikansi 5% dengan N = 20 adalah 0, 444.
48
∼ Dukungan keluarga : hasil uji validitas dukungan keluarga dalam rentang 0, 599 – 0, 948 artinya kuesioner pengetahuan tersebut valid karena nilai tersebut lebih besar daripada 0, 444. ∼ Depresi remaja : hasil uji validitas depresi remaja dalam rentang 0, 534 – 0, 776 artinya kuesioner sikap tersebut valid karena nilai tersebut lebih besar daripada 0, 444. b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan telah reliabel. Maksudnya adalah sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama. Kuesioner dinyatakan mempunyai reliabilitas tinggi bila nilai alpha sama dengan atau lebih dari 0,6. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan internal consistency, yaitu melakukan uji coba sekali saja kemudian hasil yang diperoleh dianalisa dengan teknik tertentu. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus alpha cronbach. ri =
k Σ Si 2 1 − k − 1 Si 2
Keterangan : ri
: Reliabilitas instrument
49
k
: Mean kuadrat subyek
Σ Si 2 : Mean kuadrat kesalahan Si 2 : Varians total Instrumen dinyatakan reliabel jika reliabilitas internal seluruh instrumen sama dengan atau lebih dari 0,6 (Notoadmodjo, 2002). ∼ Dukungan keluarga : hasil uji reliabilitas dukungan keluarga 0,874 artinya kuesioner dukungan keluarga tersebut reliabel karena nilai ini tersebut lebih besar dari pada 0,6. ∼ Depresi remaja : hasil uji reliabilitas depresi remaja 0,980 artinya kuesioner depresi remaja tersebut reliabel karena nilai tersebut lebih besar dari pada 0,6. 3. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari populasi secara langsung saat penelitian yaitu melalui cara penyebaran kuesioner dengan didatangi satu persatu. Data sekunder diperoleh dari laporan resmi yang ada di Desa Dukuhlo Kecamatan Bulakamba Brebes mengenai jumlah dan daftar populasi penelitian tentang klien dengan perilaku ketergantungan obat pada pengguna NAPZA.
E. Metode Pengolahan dan Analisa Data 1. Pengolahan Data
50
a. Editing Melakukan pemeriksaan ulang kuesioner di tempat pengumpulan data, memperbaiki kesalahan penulisan identitas klien yang menjadi responden serta melengkapi kekurangan dalam pengisian. b. Pengkodean (Koding) Setelah data selesai diedit, kemudian dilakukan pemberian kode dengan memberi tanda tangan pada lembar kuesioner atau pada lembar koding yang terpisah agar data dapat diolah. Termasuk pada hal ini adalah pada : 1) Kuesioner 1 (Identitas Responden) Untuk mengetahui tingkat pendidikan, yang tidak sekolah di beri kode 0. SMP atau SMA diberi kode 1, D lll atau sarjana diberi kode 2. 2) Kuesioner 2 (Depresi) Terdiri dari 10 item pertanyaan dari National Depression Screening Day dan ada dua macam jenis, jawaban ya atau tidak. Bila jawaban ya lebih atau sama dengan 5, responden dianggap depresi, bila jawaban ya kurang dari 5, responden dianggap tidak depresi.
3) Kuesioner 3 (Dukungan Keluarga)
51
Pada pertanyaan favourable, jika responden menjawab “selalu“ diberi kode 3, jika menjawab “kadang-kadang“ diberi kode 2, jika menjawab “tidak pernah“ diberi kode 1, unfavourable, jika responden menjawab “selalu“ diberi kode 1, jika menjawab “kadang-kadang” diberi kode 2, jika menjawab “tidak pernah“ diberi kode 3. c. Entri Data Memasukkan data kedalam komputer d. Tabulasi Membuat tabel distribusi frekuensi tendensi sentral (mean, median, modus, sum), dan dispersi atau penyebaran data (standar deviasi, variasi, range, minimum, maximum) dengan menggunakan SPSS 13.0 for windows. 2. Analisa Data a. Analisa Univariat Analisa univariat yang digunakan adalah analisa univariat pada setiap variabel dependen atau variabel independen. Variabel penelitian memiliki data berskala interval, maka analisa univariat yang digunakan adalah distribusi frekuensi (persentase).
b. Uji Analitik Bivariat
52
Analisa bivariat yaitu analisa yang dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel yang meliputi variabel bebas dan terikat menggunakan uji Rank Spearman.
F. Etika Penelitian Dalam melakukan penelitian, peneliti harus menekankan masalah etika penelitian meliputi : 1. Informed concent Informed concent merupakan cara persetujuan antara penelitian dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed concent diberikan sebelum penelitian dilakukan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. 2. Anonimity (Tanpa Nama). Anonimity merupakan masalah etika dalam penelitian dengan tidak memberikan nama responden pada lembar kuesioner walaupun sebenarnya peneliti mengetahui identitas responden dengan menggunakan kode yang telah ditentukan oleh peneliti. 3. Confidentiality (Kerahasiaan) Confidentiality merupakan masalah etika dengan menjamin kerahasiaan dari hasil penelitian. Semua informasi yang telah dikumpulkan kepada peneliti, dijamin kerahasiaannya.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Desa Dukuhlo terletak di Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes, dengan perbatasan di sebelah timur berbatasan dengan persawahan, sebelah utara berbatasan dengan Desa Sutamaja, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Ciduet dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Kedawung. Penduduk di Desa Dukuhlo sebanyak 6853 jiwa dengan perincian, penduduk laki-laki sebanyak 3216 jiwa (46,93 %), penduduk perempuan sebanyak 3637 jiwa (53,1 %). Penduduk menurut mata pencarian sebagai petani sebanyak 4800 orang (70,04 %), pedagang sebanyak 2023 orang (29,52 %), dan PNS/TNI/Polri/Pensiun sebanyak 30 orang (0,44 %). Disini hampir sebagian besar yaitu 80 % remaja masih tinggal dengan keluarga sehingga secara tidak langsung mendapat dukungan dari keluarga dalam mengatasi ketergantungan terhadap NAPZA sedangkan sisanya 20 % remaja tinggal bersama orang lain.
53
54
B. Hasil. 1. Karakteristik Responden a. Umur Tabel 4.1 Distribusi Remaja Berdasarkan Umur di Desa Dukuhlo, Kecamatan Bulakamba Brebes, September 2007. No Umur (Tahun) Jumlah Persentase (%) 1. 17 29 50,9 2. 18 11 19,3 3. 19 10 17,5 4. 20 3 5,3 5. 21 2 3,5 6. 22 2 3,5 Jumlah 57 100 Tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari 57 remaja diketahui paling banyak berumur 17 tahun yaitu sebesar 50,9 %, sedangkan sisanya berumur 21 tahun dan 22 tahun dengan persentase yang sama sebesar 3,5 %.
b. Pendidikan Tabel 4.2 Distribusi Remaja Berdasarkan Pendidikan di Desa Dukuhlo, Kecamatan Bulakamba Brebes, September 2007. Pendidikan Jumlah Persentase (%) Tidak Sekolah 30 52,6 SMP 20 35,1 SMA 7 12,3 Total 57 100 Tabel
4.2
menunjukkan
bahwa
sebagian
besar
tingkat
pendidikan remaja adalah tidak sekolah sebesar 52,6 %, dan SMA sebesar 12,3 %.
55
2. Analisis Univariat a. Dukungan Keluarga Tabel 4.3 Distribusi Remaja Berdasarkan Dukungan Keluarga di Desa Dukuhlo, Kecamatan Bulakamba Brebes, September, 2007. No Dukungan Keluarga Jumlah Persentase (%) 1. Rendah 38 66,7 2. Sedang 14 24,6 3. Tinggi 5 8,8 Jumlah 57 100 Berdasarkan tabel 4.3 didapatkan dukungan keluarga yang rendah sebesar 66,7 % dan dukungan keluarga tinggi sebesar 8,8 %.
b. Depresi Pada Remaja Akibat Penyalahgunaan NAPZA Tabel 4.4 Distribusi Remaja Berdasarkan Tingkat Depresi Akibat Penyalahgunaan NAPZA di Desa Dukuhlo, Kecamatan Bulakamba Brebes, September 2007. No Depresi Jumlah Persentase (%) 1. Depresi 34 59,6 2. Tidak Depresi 23 40,4 Jumlah 57 100 Dari tabel 4.4 tampak bahwa sebagian besar remaja yang mengalami depresi akibat penyalahgunaan NAPZA yaitu sebesar 59,6
%,
sedangkan
yang
tidak
mengalami
penyalahgunaan NAPZA sebesar 40,4 %.
depresi
akibat
56
3. Analisis Bivariat a. Analisis Hubungan Dukungan Keluarga dengan Depresi pada Remaja Akibat Penyalahgunaan NAPZA di Desa Dukuhlo, Kecamatan Bulakamba Brebes. Tabel 4.5 Tabulasi Silang Dukungan Keluarga dengan Depresi pada Remaja Akibat Penyalahgunaan NAPZA di Desa Dukuhlo, Kecamatan Bulakamba Brebes. Dukungan Keluarga
Rendah Sedang Tinggi Total
Depresi pada Remaja Akibat Penyalahgunaan NAPZA Depresi Tidak Depresi Jumlah % Jumlah % 18 52,9 20 87 11 32,4 3 13 5 14,7 0 0 34 100 23 100
Total Jumlah 38 14 5 57
% 100 100 100 100
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa dukungan keluarga yang rendah menyebabkan remaja mengalami depresi sebesar 52,9 %, dan yang tidak depresi sebesar 87 %. Dukungan keluarga yang sedang menyebabkan remaja mengalami depresi sebesar 32,4 %, dan yang tidak depresi sebesar 13 %. Dukungan keluarga yang tinggi menyebabkan remaja mengalami depresi sebesar 14,7 %. Tabel 4.6 Hubungan Dukungan Keluarga dengan Depresi pada Remaja Akibat Penyalahgunaan NAPZA di Desa Dukuhlo, Kecamatan Bulakamba Brebes. Keterangan N r p Dukungan Keluarga 57 0,741 0,000 Hasil uji statistik dengan korelasi Spearman Rank (rho) tentang dukungan keluarga dengan depresi pada remaja akibat penyalahgunaan NAPZA didapatkan rho sebesar 0,741 dan p sebesar 0,000. Karena nilai p = 0,000 < 0,5, maka Ho diterima jadi dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dengan depresi pada remaja akibat penyalahgunaan NAPZA.