BAB III METODA PENELITIAN A. Obyek Penelitian 1. Lokasi Perusahaan PT Aneka Tambang, tbk berlokasi di Jakarta tepatnya di Gedung Aneka Tambang Jalan Letjen TB Simatupang No. 1 Lingkar Selatan, Tanjung Barat. 2. Sejarah Singkat Perusahaan PT Aneka Tambang, tbk didirikan sejak 5 Juli 1969 berdasarkan peraturan pemerinatahan No.22 tahun 1968, dengan perusahaan Negara ( PN) Aneka Tambang, “ dan diumumkan dalam tambahan No.36. Berita Negara No.56, tanggal 5 Juli 1968. Pada tanggal 14 September 1974, berdasarkan Peraturan Pemerintah No.26 tahun 1974, status perusahaan dirubah dari perusahaan Negara menjadi Perusahaan Negara Perseroan Terbatas
(
“Perusahaan Perseroan”) dan sejak itu dikenal sebagai “ Perusahaan Perseroan ( Persero) Aneka Tambang Tbk”. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan yang terakhir pada tanggal 30 Mei 2007 sehubungan dengan antara lain perubahan modal dasar, modal ditempatkan dan di setor penuh terkait dengan pemecahan nilai nominal saham. Perubahan ini diaktakan oleh
Notaris Partomuan Pohan, SH., LL.M No.39 tanggal 30 Mei 2007. Perubahan tersebut telah disetujui mentri. Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No.W7-HT.01.04-9193 tanggal 25 Juni 2007. Adapun ruang lingkup kegiatan perusahaan adalah di bidang pertambanga berbagai jenis bahan galian serta menjalankan usaha di bidang industry, perdagangan, pengangkutan dan jasa lainnya yang berkaitan dengan bahan gailan tersebut. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Juli 1968. Perusahaan PT ANTAM Tbk berlokasi di Gedung Aneka Tambang Jalan T.B Simatupang No.1, Lingkar Selatan, Tanjung Barat, Jakarta Selatan sebagai kantor pusat. Antam mempunyai anak perusahaan sebagai berikut : a) Antam Europe Netherlands Perusahaan investasi/B.V investment company, Antam Finance Mauritius Perusahaan investasi/ Limited Investment company. b) PT Antam Indonesia eksplorasi dan operator resourcindo tambang / Mining exploration and operator. c) PT
Borneo
Indonesia
perindustrian,
pertanian
Pembangunan, dan
perdagangan,
internasional
Edo
pertambangan
Construction, ( BEI) trading industry, agriculture and mining.
/
Aktivitas PT Antam Tbk terintegrasi dari eksplorasi, penambangan, pengelolaan sampai pemasaran biji nikel, feronikel, emas, perak, bauskit dan pasir besi. Adapun visi dan misi PT ANTAM Tbk adalah sebagai berikut : Visi, “ Menjadi perusahaan pertambangan berstandar internasional yang memiliki keunggulan kompetitif di pasar global” Misi, “ Menghasilkan produk-prooduk berkualitas tinggi yaitu nikel, emas, dan material lain. Mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja serta memperhatikan
kelestarian
lingkungan.
Beroperasi
secara
efisien,
meningkatkan kesejahteraan karyawan, berpartisipasi di dalam upaya mensejahterakan masyarakat di sekitar operasi pertambangan. 3. Kegiatan Usaha PT Antam, Tbk PT Antam Tbk atau Antam adalah Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) yang bergerak di bidang pertambangan dan pemrosesan mineral, terdisertifikasi dengan fokus utama pada nikel, emas, perak dan bauksit. Antam didirikan pada tahun 1968 melalui penggabungan tujuh perusahaan dan proyek pertambangan milik Pemerintah Indonesia. Antam memiliki 4unit usaha yaitu unit geomin dengan daerah operasi yang tersebar di indonesia. Saat ini Antam tertacat di Bursa Efek Indonesia ( BEI) dan Australian Securities Exchange ( ASX). Macam-macam jenis produk Antam antara lain:
a) Segmen Nikel Mencangkup penjualan bijih nikel saprolit dan biji limolit ke Australia. Penambangan bijih Nikel menggunakan metode tambang terbuka dilakukan sendiri di tambang Pomala Sulawesi Tenggara. b) Feronikel Feronikel yang diproduksi melaui pengolahan bijih Nikel saprolit . Kandungan besi 80% dan Nikel 20%. c) Segmen Emas dan Pemurnian Antam mengoperasikan tambang emas dibawah tanah di Indonesia Pongkor, Jawa Barat tepatnya di bawah Taman Nasional Guning Halimun. d) Segmen Bauksit dan Kegiatan Pasir Besi Antam memproduksi Bauskit yang nantinya akan di ekspor ke produsen aluminia di Jepang dan China. 4. Struktur Organisasi Perusahaan Berikut adalah yang diuraikan tugas dari masing-masing bagian, yaitu: a) Dewan komisaris Utama
Bertugas atas kebijaksanaan umum perseroan, dan melakukan pengawasan atasdireksi. b) Direktur Utama Diangkat dan diberhentikan serta bertanggung jawab kepada Dewan komisaris dan mempunyai tugas : 1. Menentukan kebijakan perusahaan 2. Menetapkan struktur organisasi perusahaan 3. Mewakili perusahaan dalam kegiatan perusahaan maupun di luar perusahaan 4. Bertanggung jawab terhadap maju mundurnya perusahaan c) Direktur Bidang Umum 1. Direktur Bidang Umum Mengkoordinasikan
dan
menendalikan
kegiatan
bidang
administrasi keuangan, kepegawaian dan kesekretariatan. 2. Kepala Bagian Keuangan Mengendalikan kegiatan-kegiatan di bidang keuangan. 3. Kepala Seksi Pembukuan Menyelenggarakan pencatatan transaksi keuangan, pembukuan.
4. Kepala Seksi Kas dan Penagihan Menerima laporan harian dan mengatur keseimbangan posisi kas/ Bank. 5. Kepala Seksi Anggaran dan Laporan Merencanakan,
menyelenggarakan
pembuatan
anggaran
pendapatan dan biaya, menganalisa dan mengevaluasi terhadap realisasi pencapaian kinerja. 6. Bagian Umum Memiliki tugas administrasi serta kesekrertariatan. B. Metode Penelitian Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif. Penulis melakukan penilaian bersarkan perbandingan fakta dari segi teoritis, bagaimana perbandingan atara kondisi tersebut dengan dasardasar teoritis yang telah dipelajari selama penelitian ini sehingga kesimpulan yang dihasilkan cukup ilmiah. Selama penelitian ini penulis menggunakan perbandingan rasio antara lain analisa likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan aktivitas.
C. Definisi Operasional Variabel 1. Rasio Likuiditas Adalah kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya. 2. Rasio Solvabilitas Yaitu kemapuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjangnya dan kewajiban yang dipenuhi apabila perusahaan dilikuidasi. 3. Rasio Rentabilitas Adalah kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas modal, jumlah karyawan dan sebagainya. 4. Rasio Aktivitas Yaitu kecepatan beberapak perkiraan agar dapat menjadi penjualan atau kas. D. Metode Pengumpulan Data Agar hasil penelitian mempunyai bobot yang memadai dan dapat memenuhi
kualifikasi
ilmiah,
untuk
mendapatkan
menggunakan metode sebagai berikut: a) Penelitian Kepustakaan ( Library research )
data-datanya
peneliti
Penelitian kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data-data melalui buku, bahan kuliah atau buku karya tulis yang berhubungan dengan objek yang diteliti untuk mendapat teori yang relevan.
b) Dengan menggunakan data sekunder Data-data sekunder tentang laporan keuangan yang akan digunakan dalam penelitian diperoleh dari website www.antam.com E. Metode Analisis Data Metode analisis deskriptif terbagi menjadi dua bagian yaitu : 1. Analisa Deskriptif Kuantitatif Analisa data berdasarkan angka-angka, presentase, diagram atau grafik dimana untuk mengelolanya menggunakan statistik deskriptif. 2. Analisis Deskriptif Kualitatif Analisis yang didasarkan pada pernyataan keadaan dan ukuran kualitas sehubungan dengan pokok permasalahan yang ada. Pada penulisan penelitian ini menggunakan analisa deskriptif kualitatif karena penulis hanya menganalisis pernyataan keadaan dan ukuran kualitas tidak menggunakan statistik. Metode yang digunakan untuk menganalisa data sekunder dengan menggunakan analisa laporan keuangan, yaitu :
1) Rasio Likuiditas Merupakan
kemampuan
perusahaan
memenuhi
kewajiban
jangka
pedeknya dalam periode setahun. a)
Current Ratio = aktiva lancar x 100% Hutang lancar
Rasio ini digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiav lancar perusahaan dapat digunakan untuk memenuhi kewajiban lancar.
b)
Quick Ratio ( Acid Tes Ratio ) = aktiva lancar – persediaan x 100% hutang lancar
Rasio ini dihitung untuk mengetahui sejauh mana perusahaan memiliki kemampuan memenuhi hutang lancarnya yang harus segera dipenuhi dengan aktiva likuid.
c)
Perputaran Modal Kerja (Working Capital to total Asset Ratio) = aktiva lancar – hutang lancar x 100% total aktiva
Rasio yang dilihat dari total aktiva dan posisi modal kerja.
2) Rasio Solvabilitas Merupakan kemapuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya apabila perusahaan tersebut di likuidasikan baik kewajiban jangka pendeknya maupun kewajiban jangka panjangnya. Terdiri dari : a)
Rasio modal dengan total aktiva = modal sendiri x 100% Total aktiva
Rasio ini menunjukkan pentingnya dari manasumber modal pinjaman dan tingkat keamanan yang dimiliki kreditor. b)
Rasio modal sendiri dengan aktiva tetap = modal sendiri x 100% Aktiva tetap
Bila rasio ini diatas 100% sama dengan modal sendiri melebihi total aktiva dan menunjukkan aktiva tetap seluruhnya dimiliki oleh perusahaan dan sebagian aktiva lancar ( modal kerja ) juga dibiayai pemilik. c)
Rasio hutang ( debt ratio) = total hutang x 100% Total aset
Rasio ini digunakan untuk mengukur jumlah presentasi total dana yang dibiayai hutang. 3) Rasio Rentabilitas Merupakan kemapuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam periode tertentu. Rasio rentabilitas terdiri dari : a) Profit Margin ( Net Operating Income) = Laba usaha x 100% Penjualan Rasio ini menunjukkan sejauh mana penjualan bersih dapat menghasilkan laba perusahaan. b) Return On Investment ( ROI) = EBIT
x100%
Total aktiva Mencerminkan kemampuan manajemen dalam mengatur aktivanya seoptimal mungkin sehingga laba bersih dapat tercapai. c) Rasio laba kotor ( Gross Margin Ratio) = Laba kotor x100% Penjualan bersih
Mencerminkan mencerminkan sejauh mana perusahaan memperoleh laba. 4) Rasio Aktivitas Merupakan kecepatan perusahaan untuk menggunakan bebapa perkiraan menjadi penjualan atau kas. Rasio aktivitas terdiri dari : b) Perputaran piutang = Penjualan x 100% Piutang Rasio ini mengukur perbandingan penjualan perusahaan dan besarnya piutang yang belum ditagih.J ika perusahaan memiliki kebijakan kredit yang baik maka saldo piutang rendah rasionya tinggi. b) Perputaran total aktiva = Penjualan
x100%
Total aktiva Rasio ini menunjukkan efesiensi dimana perusahaan menggunakan seluruh aktivanya untuk menghasilkan penjualan.