BAB 3
KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFENISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian pada bab sebelumnya, maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah :
Tingkat Pengetahuan Mahasiswa
Radikal bebas
3.2. Defenisi Operasional a. Pengetahuan mahasiswa : segala sesuatu yang diketahui oleh pelajar yang mengikuti perkuliahan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tentang radikal bebas dan penyakit yang dapat ditimbulkannya. b. Radikal bebas : molekul yang memiliki elektron tidak berpasangan. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan mahasiswa adalah kuesioner dengan cara pengukuran menggunakan skala ordinal. Pertanyaan yang diajukan sebanyak 15 buah dengan pilihan jawaban : a. Jawaban yang paling benar diberi skor 2 b. Jawaban yang mendekati benar diberi skor 1 c. Jawaban yang salah diberi skor
Hasil pengukuran pada penelitian adalah : a. Pengetahuan kurang
= 0-11
b. Pengetahuan sedang
= 12-23
c. Pengetahuan baik
= 24-30
Universitas Sumatera Utara
Tingkat pengetahuan dibagi menjadi 3 kategori menurut Pratomo (1986), yaitu : a. Baik, apabila skor jawaban responden > 75% dari nilai tertinggi. b. Sedang, apabila skor jawaban responden 40%-75% dari nilai tertinggi c. Kurang, apabila skor jawaban responden < 40% dari nilai tertinggi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1.
Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang dengan menggunakan
pendekatan deskriptif.
4.2.
Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian telah dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara pada bulan Agustus-September 2010. Penelitian dilakukan di fakultas kedokteran dikarenakan menurut peneliti perlu diketahuinya tingkat pengetahuan mahasiswa FK yang nantinya akan menjadi dokter dan berhadapan dengan penyakitpenyakit yang akan dibahas.
4.3.
Populasi dan Sampel
4.3.1. Populasi Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2007 karena mahasiswa di angkatan ini sudah berada pada semester akhir dan akan segera menjalani masa co assistent (coass). Maka dari itu peneliti merasa perlunya diketahui tingkat pengetahuan mahasiswa angkatan 2007 tentang pengaruh radikal bebas terhadap timbulnya penyakit sehingga dapat diaplikasikan dan memberitahukannya kepada pasien ketika menjalani masa coass di rumah sakit. 4.3.2. Sampel Pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling, yaitu setiap mahasiswa yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu, sehingga jumlah mahasiswa yang diperlukan terpenuhi.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria inklusi dari penelitian ini adalah : a.
Mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2007.
b.
Bersedia menjawab kuesioner yang diberikan.
Kriteria ekslusi dari penelitian ini adalah : a.
Mahasiswa/i yang tidak datang ke kampus
b.
Tidak menjawab pertanyaan dengan lengkap.
c.
Tidak mengembalikan kuesioner yang diberikan.
Besarnya sampel untuk angkatan 2007 ditentukan dari rumus Vincent Gasperz (Wahyuni, 2007), yaitu:
n= n
= Besar sampel minimum
Z1- α/2 = Nilai distribusi normal baku (tabel Z) pada α tertentu, P
= Harga proporsi di populasi, jika tidak diketahui maka p = 0.5
d
= Kesalahan (absolute) yang dapat ditolerir, pada penelitian ini dipakai d = 0,05
N
n
= Jumlah populasi
=
(456) x (1,96)² x 0,5 (1-0,5)
(456-1) x 0,05² + (1,96)² x 0,5 (1-0,5)
n
=
437,9424 2, 0979
n
=
208, 75
Universitas Sumatera Utara
Setelah dilakukan perhitungan dengan diketahui jumlah populasi mahasiswa angkatan 2007 adalah sebanyak 456 orang maka didapati besar sampel sebanyak 209 orang (pembulatan dari 208,75).
4.4.
Teknik Pengumpulan Data
4.4.1. Data Primer Data primer yang digunakan dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan metode kuesioner yang telah dirancang dan disiapkan oleh peneliti. Banyaknya pertanyaan yang akan diajukan kepada tiap responden adalah sebanyak 15 pertanyaan. Kuesioner yang diberikan kepada responden sebelumnya telah dilakukan uji validitas dan uji reabilitas kepada 20 orang responden yang juga merupakan mahasiswa fakultas kedokteran namun di universitas yang berbeda. Dari hasil uji validitas dan uji reabilitas didapat semua pertanyaan pengetahuan yang valid dan reliabel seperti yang tercantum pada tabel 4.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1. Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Variabel
Pertanyaan
Total
Status
Alpha
0,918
Correlation Pearson Pengetahuan
1
0,750
Valid
2
0,753
Valid
3
0,494
Valid
4
0,853
Valid
5
0,664
Valid
6
0,685
Valid
7
0,657
Valid
8
0,694
Valid
9
0,566
Valid
10
0,570
Valid
11
0,603
Valid
12
0,791
Valid
13
0,731
Valid
14
0,716
Valid
15
0,722
Valid
Berdasarkan hasil uji validitas didapatkan bahwa nilai reabilitas adalah sebesar 0,918 (> 0,44) maka kuesioner yang dipakai dalam penelitian adalah reliabel.
4.4.2. Data sekunder Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data jumlah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2007 yang diperoleh dari bagian pendidikan fakultas.
Universitas Sumatera Utara
4.5.
Pengolahan dan Analisa Data Analisa data yang digunakan adalah dengan memakai bantuan program SPSS.
Adapun tahapan pengolahan data yang dilakukan adalah editing di mana pada tahap ini peneliti akan memeriksa kuesioner yang telah diisi, apakah terdapat kekeliruan atau tidak dalam pengisiannya. Kemudian coding, yaitu data yang telah terkumpul dan dikoreksi ketepatan dan kelengkapannya kemudian diberi kode oleh peneliti secara manual sebelum diolah dengan komputer. Tahap berikutnya adalah entry yang merupakan kegiatan
memasukan data dari hasil kuesioner ke dalam komputer setelah kuesioner terisi semua. Selanjutnya adalah cleaning data, yaitu pemeriksaan semua data yang telah dimasukkan ke dalam komputer guna menghindari terjadinya kesalahan dalam pemasukan data. Kemudian data disimpan pada proses saving dan terakhir adalah analysis data dengan analisa deskriptif program SPSS.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Secara geografis kota Medan terletak di sebelah barat, timur dan selatan berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang dan di sebelah utara berbatasan langsung dengan Selat Malaka serta terletak pada koordinat 3o30’ – 3o43’ Lintang utara dan 98o – 98o44’ Bujur timur. Di kota medan terdapat Universitas Sumatera Utara yang terletak di daerah Padang Bulan. Salah satu program pendidikan yang ada di Universitas Sumatera Utara adalah pendidikan dokter. Fakultas Kedokteran adalah fakultas pertama yang terdapat di Universitas Sumatera Utara yang terdiri dari 28 departemen. Fakultas ini didirikan tanggal 20 Agustus 1952 bertempat, yang kini diperingati sebagai hari jadi USU. Fakultas kedokteran beralamatkan di Jl. dr. Mansyur No. 5 Medan. Gedung fakultas kedokteran berbatasan dengan fakultas psikologi di sebelah kiri dan dengan fakultas kesehatan masyarakat di bagian belakang, sedangkan di sebelan kanan merupakan pintu gerbang 1 kompleks Universitas Sumatera Utara ( Jalan Universitas).
5.1.2. Karakteristik Responden Jumlah responden pada penelitian ini adalah sebanyak 209 orang dengan karakteristik seperti pada tabel berikut: a. Karakteristik mahasiswa FK USU 2007 berdasarkan jenis kelamin Tabel 5.1. Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin Jenis Kelamin
Jumlah
Persen (%)
Laki-laki
78
37,3 %
Perempuan
131
62,7 %
Total
209
100 %
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 5.1. dapat diketahui bahwa sebagian besar responden adalah perempuan yaitu sebanyak 131 orang (62,7%) dan sebagian kecil lagi adalah responden yang berjenis kelamin laki-laki dengan jumlah 78 orang (37,3%)
b. Karakteristik mahasiswa FK USU 2007 berdasarkan kelompok umur Tabel 5.2. Distribusi responden berdasarkan kelompok umur Umur
Jumlah
Persen (%)
19-20
70
33,5 %
21-23
129
61,7 %
>23
10
4,8 %
Total
209
100 %
Berdasarkan tabel 5.2. dapat diketahui bahwa jumlah responden mayoritas berusia antara 21-23 tahun yaitu 129 orang (61,7%), diikuti responden yang berusia antara 19-20 tahun yaitu 70 orang (33,5%), sedangkan yang paling sedikit adalah responden yang berusia antara >23 tahun yaitu 10 orang (4,8%).
c. Karakteristik mahasiswa FK USU 2007 berdasarkan kewarganegaraan Tabel 5.3. Distribusi responden berdasarkan kewarganegaraan Suku bangsa
Jumlah
Persen (%)
Indonesia
172
82,3 %
Malaysia
37
17,7 %
Total
209
100 %
Berdasarkan tabel 5.3. diketahui bahwa dari seluruh responden terdapat mayoritas yang berkewarganegaraan Indonesia yaitu sebanyak 172 orang (82,3%) dan sebagian lagi berkewarganegaraan malaysia yaitu 37 orang (17,7 %).
Universitas Sumatera Utara
5.1.3. Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tentang Pengaruh Radikal Bebas Terhadap Timbulnya Penyakit Kuesioner yang telah dibagikan kepada responden berisi 15 buah pertanyaan dengan masing-masing 3 pilihan jawaban. Untuk lebih jelasnya distribusi pertanyaan kuesioner dapat dilihat pada tabel 5.4. Tabel 5.4. Distribusi responden berdasarkan pertanyaan kuesioner
No
Mendekati
Benar
(skor 0)
benar (skor 1)
(skor 2)
Pertanyaan
Salah
N
%
N
%
N
%
1. Pengertian radikal bebas
63
30,1
9
4,3
137
65,6
2. Radikal bebas endogen
144
68,9
39
18,7
26
12,4
3. Radikal bebas eksogen
4
1,9
19
9,1
186
89
4. Tahap pembentukan radikal bebas
42
20,1
6
2,9
161
77
5. Proses pembentukan radikal bebas
62
29,7
38
18,2
109
52,2
6. Kandungan radikal bebas
18
8,6
48
23
143
68,4
7. Contoh radikal bebas
114
54,5
50
23,9
45
21,5
8. Reaksi akibat radikal bebas
13
6,2
20
9,6
176
84,2
9. Contoh antioksidan
5
2,4
11
5,3
193
92,3
10. Penyakit akibat radikal bebas
9
4,3
59
28,2
141
67,5
11. Pengertian aterosklerosis
4
1,9
7
3,3
198
94,7
12. RB sebabkan aterosklerosis
40
19,1
126
60,3
43
20,6
13. Radikal bebas sebabkan kanker
23
11
107
51,2
79
37,8
14. Radikal bebas sebabkan diabetes
58
27,8
105
50,2
46
22
15. Radikal bebas sebabkan katarak
96
45,9
71
34
42
20,1
209
100
209
100
209 100
Total
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 5.4. diketahui bahwa mayoritas responden menjawab pertanyaan dengan benar pada pertanyaan nomor 11 sebanyak 198 orang (94,7%). Sedangkan mayoritas responden menjawab pertanyaan salah adalah pada nomor 2 sebanyak 144 orang (68,9%).
Tabel 5.5. Distribusi responden berdasarkan tingkat pengetahuan Tingkat Pengetahuan
Jumlah
Persen (%)
Kurang
0
0
Sedang
111
53,1%
Baik
98
46,9%
Total
209
100 %
Pada tabel 5.5. dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan responden tidak ada yang digolongkan kategori kurang. Hal ini dapat dilihat dari sebagian besar tingkat pengetahuan responden dapat digolongkan ke dalam kategori sedang yaitu sebanyak 111 orang (53,1%) dan sebagiannya lagi tingkat pengetahuan baik yaitu sebanyak 98 orang (46,9%).
5.2. Pembahasan Pertanyaan dalam kuesioner ini berisi 15 pertanyaan yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa tentang pengaruh radikal bebas terhadap timbulnya penyakit. Responden dalam penelitian adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2007 sebanyak 209 orang. Dari seluruh kuesioner yang telah diberikan, mayoritas responden telah mengetahui pengertian radikal bebas (65,6%), tetapi mereka belum mengetahui contoh radikal bebas endogen (68,9%) sedangkan untuk contoh radikal bebas eksogen, responden sudah banyak yang mengetahuinya (89%). Hal ini mungkin dapat disebabkan karena responden lebih sering mendengar contoh radikal bebas yang umum dalam kehidupan
Universitas Sumatera Utara
sehari-hari, seperti merokok dan polusi udara. Dalam keadaan normal, radikal bebas endogen dapat dikendalikan oleh mekanisme alamiah tubuh, namun dengan adanya radikal bebas eksogen yang semakin sulit dihindari dan kualitasnya meningkat terus setiap waktu, maka tubuh mengalami oxidative stress atau kelebihan radikal bebas dan mengakibatkan ketidakseimbangan dan gangguan mekanisme pengendalianpengendalian efek merusak dari radikal bebas sehingga terjadi kerusakan secara beruntun pada sel-sel organ tubuh (Yuliarti, 2010). Mayoritas responden telah mengetahui tahap pembentukan radikal bebas (77%), proses pembentukan radikal (59,2%) dan molekul-molekul yang terkandung dalam radikal bebas (68,4%). Menurut Silalahi (2006) pembentukan radikal bebas dan reaksi oksidasi pada biomolekul akan berlangsung sepanjang hidup dan menjadi penyebab utama dari proses penuaan dan berbagai penyakit degeneratif. Sebagian responden juga belum mengetahui radikal bebas yang penting dalam kehidupan (54,5%) dan dapat
menjadi sangat berbahaya. Selain itu diketahui pula bahwa
mayoritas responden telah mengetahui reaksi yang dapat timbul akibat radikal bebas (84,2%) dan contoh antioksidan yang dapat dikonsumsi untuk melawan radikal (92,3%). Antioksidan memegang peranan dasar dalam menghancurkan radikal bebas dan memperlambat oksidasi jaringan oleh radikal bebas. Antioksidan yang paling utama adalah betakaroten, vitamin C, vitamin E, selenium dan seng (Thomas, 2006). Mayoritas responden juga telah mengetahui jenis-jenis penyakit yang dapat ditimbulkan akibat terpapar radikal bebas (67,5%). Toksisitas oksigen berkaitan dengan pembentukan radikal bebas oksigen yang melalui interaksinya dengan lemak, protein, karbohidrat dan DNA menyebabkan disfungsi sel sehingga timbul berbagai penyakit seperti aterogenesis (aterosklerosis), diabetes, kanker, katarak, penuaan dini, penyakit Parkinson, sindrom Down, gagal ginjal akut, dll (Marks, 1996) di mana kebanyakan responden telah
mempunyai pengertian yang cukup baik mengenai
aterosklerosis (94,7%) namun masih ada responden yang belum mengetahui bagaimana radikal bebas dapat menyebabkan katarak (45,9%). Secara keseluruhan, hasil yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa sebagian besar responden
Universitas Sumatera Utara
mempunyai tingkat pengetahuan yang sedang tentang radikal bebas, penyakit yang dapat ditimbulkannya dan bagaimana penyakit tersebut bisa terjadi, yaitu sebanyak 111 orang (53,1%), sedangkan sisanya yaitu sebanyak 98 orang (46,9%) mempunyai pengetahuan yang baik. Menurut peneliti, hasil yang didapat pada penelitian ini adalah kurang memuaskan karena mengingat responden sebagai calon dokter sangat perlu mengetahui tentang radikal bebas dan bahaya yang dapat ditimbulkannya di kemudian hari. Hal ini dapat dikarenakan kurangnya informasi yang dimiliki mahasiswa tentang radikal bebas sehingga mempengaruhi tingkat pengetahuannya, dimana menurut Notoatmodjo (2003) pengetahuan seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor umur, tingkat pendidikan, penghasilan dan sumber informasi yang digunakan. Padahal pada masa sekarang ini radikal bebas merupakan salah satu masalah (issue) yang penting dan sedang berkembang. Selain itu, mahasiwa yang menjadi sampel penelitian telah berada pada semester akhir perkuliahan, telah mempelajari semua materi yang diberikan oleh fakultas dan akan segera memasuki masa co assistant (coass) di rumah sakit, maka seharusnya menurut peneliti tingkat pengetahuan yang dimiliki mahasiswa berada pada kategori baik sehingga pada nantinya mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya ketika menjadi dokter dan dapat dilakukan tindakan preventif untuk mengurangi prevalensi penyakit-penyakit yang dapat ditimbulkan akibat terpapar radikal bebas.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : 1.
Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 131 orang (62,7%), termasuk dalam kelompok umur 21-23 tahun yaitu sebanyak 129 orang (61.7%) dan bersuku bangsa Indonesia yaitu sebanyak 172 orang (82,3%).
2.
Tingkat pengetahuan mahasiswa fakultas kedokteran universitas sumatera utara tentang pengaruh radikal bebas terhadap timbulnya penyakit pada umumnya berada pada tingkat pengetahuan sedang yaitu sebanyak 111 orang (53,1%).
6.2. Saran Dari seluruh proses penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, dapat diungkapkan beberapa saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait dalam proses penelitian dan bagi masyarakat yang membaca penelitian ini. Adapun saran-saran tersebut adalah : 1.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai data dasar untuk meningkatkan pengetahuan tentang bahaya radikal bebas dalam menimbulkan penyakit.
2.
Perlunya
motivasi
yang
kuat
dari
responden
untuk
meningkatkan
pengetahuannya. 3.
Responden diharapkan dapat mengaplikasikan pengetahuan yang sudah dimilikinya ke dalam aktifitas sehari-hari.
Universitas Sumatera Utara