Bab 3 Analisis data
Dalam penggunaannya, danseigo dan joseigo telah mengalami penyimpangan yang cukup berarti dewasa ini. Salah satu penyebabnya adalah karena sifat dari bahasa itu sendiri. Sudjianto ( 2004 : 209-210 ) menjelaskan bahwa bahasa mempunyai sifat yang dinamis bukan statis. Oleh karena itulah bahasa selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu sejalan dengan perubahan yang terjadi di dalam masyarakat dan kebudayaan penuturnya. Antara masyarakat, kebudayaan, dan bahasa terjalin hubungan yang sangat erat dan saling mempengaruhi. Apabila masyarakat dan kebudayaannya berubah maka bahasanya juga turut berubah. Pada kenyataannya dewasa ini di Jepang sendiri tidak sedikit keadaan yang menunjukkan adanya penyimpangan di dalam pemakaian danseigo dan joseigo. Penutur wanita memakai danseigo sementara penutur pria memakai joseigo. Sudah bukan merupakan pengalaman yang aneh jika kita memperhatikan gadis-gadis usia sekolah tingkat lanjutan di Jepang dengan sengaja menggunakan kata-kata, ungkapan-ungkapan, atau kalimat-kalimat yang termasuk danseigo. Sebaliknya tidak jarang juga seorang pria yang menuturkan kata-kata, ungkapan-ungkapan, atau kalimat-kalimat yang tergolong joseigo, misalnya di tempat penjualan alat-alat kecantikan atau di dalam acara-acara ibu rumah tangga di suatu siaran televisi (Sudjianto,2004:209).
32
3.1 Analisis Penggunaan Shuujoshi atau Partikel Akhir Dalam Komik Gals. Ciri-ciri ragam bahasa wanita yang sangat mencolok dalam bahasa Jepang dapat kita perhatikan dalam pemakaian shuujoshi. Shuujoshi adalah partikel ( joshi ) yang dipakai pada akhir kalimat atau pada akhir bagian kalimat untuk menyatakan ekspresi pembicara, larangan, pertanyaan atau keragu-raguan, harapan atau permintaan, penegasan, perintah dan sebagainya. Oleh karena itu pada awal bab ini, penulis akan menganalisa penggunaan shuujoshi atau partikel akhir dalam kalimat yang digunakan oleh remaja wanita dalam komik Gals. 3.1.1 Analisis Penggunaan Shuujoshi atau Partikel Akhir -ze dan ~zo Oleh Remaja Wanita Dalam Komik Gals!. 1. Situasi : Kutipan di bawah ini adalah percakapan antara Ran dan Yamato. Sebelumnya dikisahkan bahwa ada gosip mengenai Hoshino Aya, teman sekelas Ran, bahwa ia sering menemani para laki-laki hidung belang pada malam hari. Teman-teman Ran menyatakan bahwa Aya sering menjajakan dirinya di Shibuya. Oleh karena rasa penasaran, Ran ingin memastikan apakah gosip itu benar adanya. Setelah mendengar dari Miyu bahwa Aya berada di Shibuya, ia segera meminjam sepeda Yamato dengan paksa. Karena terburu-buru Yamato tidak sempat memberitahu Ran bahwa ban sepedanya kempes. Akhirnya Ran menabrak pohon dan terjatuh. Ia sangat kesal terhadap Yamato sehingga terjadilah percakapan seperti yang dikutip di bawah ini.
33
Kutipan : 蘭
:どこ!?どこで見た!?
美由
:えっとお―― ブンカムラのちかく――
蘭
:アニキ!チャリ借りるぜ!!
大和
:えっ!?ダメだって!!おいっ。。 蘭――ッ それパンクしてんだぞ――ッ
蘭
:なにいいい!? はやく言えよ!!バカおまわり~~~!!!
( Gals 1 : 39 ) Terjemahan : Ran
: Dimana?!
Miyu
: Di dekat Bunkamura..
Ran
: Kak,pinjam sepedamu!
Yamato : Apa?! Jangan! Woi! Raaann!! Bannya kempes! Ran
: Apa?! Kenapa gak bilang dari tadi! Dasar polisi geblek!
( Gals 1 : 39 )
34
Tabel 3.1 Hubungan Antara Para Tokoh Pada Kutipan 1 Dalam Penggunaan Shuujoshi~ze Ran
Yamato Saudara
Adik perempuan
Kakak laki-laki
Profesi sebagai murid SMA dan kogal
Profesi sebagai Polisi
2. Situasi : Pada bagian ini diceritakan bahwa Ran bersama Miyu dan Aya sedang berada di dalam kereta sehabis pulang belanja untuk keperluan musim panas. Ran sangat senang sekali karena ia mendapatkan bikini sesuai dengan yang diharapkannya. Karena terlalu senang, tanpa sengaja Ran menyenggol Honda Mami yang merupakan penguasa daerah Ikebokuro sekaligus menjadi musuh bebuyutan Ran. Mami sangat marah sekali karena lipstick yang ia gunakan tercoreng ke bagian wajahnya yang lain. Timbulah percakapan saling mengejek antara Mami dan Ran. Terjemahan : 蘭
:見てコレ!!超夏いぜ!!
美由
:あっビキニ~~!カワ~~ 35
蘭
:夏~~サマ――ギャルの季節~~ 今年はガンガン焼くぜ~~~ッ オィ――ッス!!
綾
:なにも電車の中でビキニ振り回りさなくでも。。そして、歌 わなくても。。
美由
:ねーねー日曜に大和クンと湘南デートなんだけど~ 蘭と綾も行く?
綾
:えーデートのジャマしちゃ悪い。。
蘭
:行く!!! アニキの車なら電車代浮くし――っ!!超楽しみ――!!
マミ
:イテッ
蘭
:あ- なんだ本多かよォ~ムカツク奴に会っちまったナ~~超ブル~ ~
マミ
:テメェ。。 毎回ぶつかってんじゃね-よ!ど-してくれんだよこの口~~ ッ
蘭
:ギャハハハ!!口さけ女~~!口さけ女~~!!
ハルエ :てめーマジ ハラ立つ渋谷で番ハってるからってチョジいてん なよ! マミ
:ブクロのコギャルナメくさってんじゃね-の?
蘭
:へっ 36
コギャルは渋谷がナンバー1! 渋谷でナンバー1のあたしはコギャルナンバー1!! え?じゃああたしコギャル日本一!?いや~まいったぜ!! マミ
:こいつ。。いつかブッとばす。。!!
蘭
:なにすんだ。。あっ!
( Gals 2 : 49-52 )
Terjemahan : Ran
: Lihat ini! Pas banget buat musim panas!
Miyu : Wow, bikini! Manis sekali! Aya
: Tapi jangan dikibas-kibaskan dalam kereta begitu dong..
Miyu : Hei, hari minggu nanti Miyu dan Yamato mau kencan ke Shounan. Ran dan Aya mau ikut? Aya
: Eh? Nanti mengganggu..
Ran
: Ikuuut!! Kalau ikut mobil kakak, nggak usah bayar ongkos kereta! Senangnyaaaa!!
Mami : ADUH! Ran
: Ahh.. cih ternyata dia.. Lagi-lagi ketemu orang menyebalkan.
Mami : Kurang ajar.. Setiap kali, kau pasti cari gara-gara! Lihat mulutku jadi.. 37
Ran
: Hahahaha! Perempuan bermulut robek. Perempuan bermulut robek!
Harue : menyebalkan sekali! Kau pikir sudah hebat jadi penguasa Shibuya? Mami : Mau menantang kogal bukuro ya? Ran
: Heh? Kogal Shibuya lah yang number one! Aku nomor satu di Shibuya, ko-gal nomor satu! Eh? Berarti aku kogal nomor satu di Jepang dong?! Iihh,jadi enggak enak hati!
Mami : Suatu saat pasti kuhajar.. Ran
: Apaan sih..AH!!
( Gals 2 : 49-52 )
Tabel 3.2 Hubungan Antara Tokoh Pada Kutipan ke-2 Dalam Penggunaan Shuujoshi~ze Ran
Mami Rival / Musuh
Penguasa distrik Shibuya
Penguasa distrik Ikebukuro
Profesi sebagai murid SMA dan kogal
Profesi sebagai murid SMA dan kogal
38
3. Situasi : Kutipan dibawah ini menjelaskan percakapan yang dilakukan oleh para gyaru Shibuya dengan Kotobuki Ran. Mereka memberitahu Ran bahwa kogal Ikebukuro telah memporak-porandakan Shibuya sewaktu Ran tidak ada. Hal itu terjadi karena pada hari sebelumnya, Ran pergi ke pantai untuk liburan musim panas. Honda mami mengambil kesempatan itu untuk mengambil alih daerah Shibuya sebagai daerah kekuasaanya. Tentu saja hal ini tidak dapat diterima oleh kogal Shibuya termasuk para kogal yang menjadi teman dari Kotobuki Ran. Oleh karena itu, mereka dengan segera memberitahu Ran. Kutipan : ギャル1:寿ィィ~~~ 蘭
:なんだ!? ど-したんだよ!?
ギャル2:うちらおまえを見損なったぞ~~ ブクロのコギャルに負けたんだってな。 こうたいせんげん
渋谷のリーダー交代宣言したぞ!! 蘭
:ブクロのコギャル!? ひょっとしておまえら本多達にボコられたのか!?
ギャル1:ふいうちくらってあっとゆ-まだぜ~~ 戦お-としたけどあいつらつえ-よォ!! ( Gals 2 : 71-72 ) Terjemahan : Gals 1 : Kotobuki... 39
Ran
: Lho, ada apa ini?
Gals 2 : Kami salah menilaimu, Kotobuki! Kami dikalahkan Kogal Bukuro. Hari ini, mereka bilang telah mengambil alih kepemimpinan wilayah Shibuya! Ran
: Kogal Bukuro?! Jadi, kalian dihajar oleh Honda dan teman-temannya?!
Gals 1 : Betul, mereka datang lalu melibas kami. Kami ingin melawan, tapi mereka kuat sekali! ( Gals 2 : 71-72 ) Tabel 3.3 Hubungan Antara Tokoh Pada Kutipan ke-3 Dalam Penggunaan Shuujoshi~zo Para Gyaru
Ran Teman dan Rival
Remaja perempuan
Remaja perempuan
Profesi sebagai murid SMA dan kogal
Profesi sebagai murid SMA dan kogal
Analisis : Dalam kutipan yang pertama, terdapat percakapan antara Ran dan Yamato. Kemudian dalam kutipan yang kedua, terdapat percakapan saling mengejek antara 40
Ran dan Mami. Sedangkan dalam kutipan yang ketiga, para gyaru yang berada di daerah Shibuya mengadu kepada Ran bahwa Honda Mami yang merupakan kogyaru dari Ikebukuro menyerang mereka. Dalam sub-bab ini, penulis akan menganalisa satu-persatu kutipan yang ada dengan menggunakan teori-teori yang telah dikemukakan dalam bab sebelumnya. Dalam kutipan percakapan yang telah dipaparkan di atas, kita dapat melihat cara bicara dari kelompok anak muda di Jepang. Kutipan pertama adalah kutipan percakapan dimana Ran sedang berbicara dengan kakaknya, Yamato.
Dalam
percakapan pertama ini, terlihat bahwa Ran menggunakan shuujoshi ~ze dalam kalimatnya terhadap kakaknya. Sedangkan Katoo dalam Sudjianto (2004:209) menyatakan bahwa dalam kelompok shuujoshi, partikel ahkir ~ze pada umumnya hanya digunakan oleh pria saja. Jika dianalisis dari situasinya, pada saat percakapan itu berlangsung, Ran sedang dalam keadaan terburu-buru. Karena terdesak oleh rasa ingin tahunya ia ingin segera menemukan Aya di daerah Shibuya. Dalam keadaan seperti itu Ran spontan menggunakan kalimat yang sebenarnya tidak lazim dipakai oleh wanita. Faktor lain adalah bahwa Ran dan Yamato adalah saudara. Hal ini sesuai dengan yang dipaparkan oleh Hymes dalam Hashiuchi, mengenai 参加者 atau peserta yang terlibat dalam suatu percakapan yang sedang berlangsung. Jadi Ran tidak sungkan jika menggunakan shuujoshi ~ze dalam kalimatnya yang ditujukan kepada kakak laki-lakinya.
41
Di dalam contoh kedua, dikisahkan bahwa Ran dan Honda adalah musuh bebuyutan yang saling menganggap lawannya adalah orang yang menyebalkan. Terlihat juga bahwa hubungan mereka bukanlah hubungan yang akrab. Dalam percakapan di atas kita juga dapat melihat bahwa Ran menggunakan shuujoshi ~ze dalam kalimatnya. Hal ini selaras dengan yang dikemukakan oleh Katoo dalam Sudjianto (2004:209) sebelumnya bahwa partikel ahkir ~ze pada umumnya hanya digunakan oleh pria saja dan biasanya hanya digunakan jika hubungan para penutur termasuk dalam golongan akrab. Dalam hal ini diketahui bahwa karena hubungan antara Ran dan Mami bukanlah hubungan akrab, mereka adalah rival. Jadi dalam kutipan percakapan di atas, Ran menggunakan shuujoshi ~ze dengan alasan ingin menunjukkan dengan tegas kepada Mami bahwa ia tidak menyukai Mami dan menganggapnya sebagai rival atas profesinya yang sama sebagai gyaru. Karena partikel ~ze digunakan oleh para pria untuk menunjukkan ketegasan atau kekuatan para penuturnya. Selain itu, penulis menemukan bahwa dalam kutipan percakapan kedua ini semua kalimat yang Ran lontarkan terhadap lawan bicaranya dipengaruhi oleh faktor dalam etnografi komunikasi yang dikemukakan oleh Hymes dalam Hashiuchi (1999:83-84). Faktor tersebut adalah 目的 ( ends )atau hasil akhir yang merupakan tujuan akhir yang ingin dicapai oleh peserta dari percakapan yang sedang berlangsung. Hal ini disebabkan karena Ran ingin agar Mami menangkap pesan ketidaksukaan Ran terhadap dirinya. Dalam kutipan ketiga terdapat kutipan percakapan antara para kogal di Shibuya dengan Ran. Situasi yang terlihat dari kutipan percakapan di atas adalah adanya 42
ketegangan dari para gyaru sewaktu mereka menyampaikan hal yang ingin mereka sampaikan kepada Ran. Sewaktu menyampaikan hal tersebut, para kogal itu memakai shuujoshi ~zo dalam kalimatnya. Hal ini menunjukkan salah satu penyimpangan dalam ragam bahasa wanita karena seperti yang dikemukakan oleh Katoo dalam Sudjianto (2004:209) bahwa shuujoshi ~zo biasa hanya dipakai oleh para pria sewaktu berbicara untuk menandaskan atau menegaskan kata-katanya. Jadi, alasan para gyaru ini menggunakan shuujoshi ~zo dalam kalimatnya adalah karena mereka dalam keadaan terdesak dan terburu-buru untuk menyampaikan berita yang sangat penting. Menurut mereka, peristiwa Honda Mami menyerang Shibuya adalah keadaan yang sangat mendesak yang perlu mereka beritahukan kepada Ran. Oleh karena itu sewaktu menyampaikan berita itu, mereka menggunakan shuujoshi ~zo dalam kalimatnya. Selain itu hal ini juga mencakup konsep yang dikemukakan oleh Hymes dalam Hashiuchi (1999:83-84) mengenai konsep etnografi komunikasi. Dalam bukunya, Hymes lebih lanjut menjelaskan tentang unsur-unsur yang ingin dicapai oleh sebuah percakapan. Salah satunya adalah 行為連続 ( act sequence )atau urutan kejadian. Sesuai dengan kutipan percakapan di atas, kita dapat mengetahui bahwa para gyaru menggunakan partikel akhir ~zo karena sesuai dengan urutan kejadiannya, yaitu bahwa sebelumnya mereka telah mengalami kejadian yang membuat keadaan mereka tegang. Sehingga hal ini juga salah satu faktor yang mempengaruhi mereka menggunakan partikel akhir ~zo dalam kalimat mereka.
43
Selain hal ini, faktor lain yang mendukung remaja wanita ini menggunakan jenis shuujoshi ~ze dan ~zo dalam ketiga kutipan di atas adalah pengaruh budaya pop yang berkembang pada saat itu. Salah satu budaya pop yang berkembang adalah budaya kogyaru. Menurut artikel Gals Lifestyle, About Japan, Januari 2008, kogyaru pada umumnya mempunyai semangat ingin memberontak dan bebas. Salah satu cara mereka memberontak dalam masyarakat adalah melalui bahasa yang mereka gunakan untuk berkomunikasi. Oleh karena itu, beberapa contoh penyimpangan yang di kutip di atas sebenarnya juga di dukung oleh budaya yang berkembang di lingkungan sekitar. Hal ini juga didukung dengan pernyataan yang diberikan oleh Storey ( 2003:10 ) bahwa budaya pop adalah budaya massa, yang mengartikan bahwa budaya dapat mempengaruhi masyarakat yang hidup di dalamnya. Hal lain yang tersangkut adalah konsep uchi dan soto seperti yang dipaparkan oleh Inoue dalam Andriani ( 2006:18 ) bahwa konsep tersebut merupakan pembeda ruang lingkup antara masyarakat yang ada. Ruang lingkup dimana terdapat diri kita adalah uchi, dan ruang lingkup diluar itu disebut soto. Dalam ketiga kutipan percakapan di atas, Ran tidak sungkan menggunakan shuujoshi ~ze dan ~zo sewaktu berbicara dengan Yamato, Honda Mami dan juga para gyaru yang ada di Shibuya. Ran melakukannya karena menganggap mereka semua adalah bagian dari uchi-nya. Karena Yamato adalah kakaknya maka tentu saja tergolong bagian dari uchi-nya Ran karena mereka adalah anggota keluarga. Sedangkan mengenai Honda Mami, ia adalah rival dari Ran. Tetapi jika dilihat dari profesinya, Honda Mami 44
adalah bagian uchi Ran. Hal ini disebabkan karena profesi mereka sama yaitu sebagai gyaru sekaligus sama-sama menjadi penguasa di daerah mereka masingmasing. Sama halnya dengan Honda Mami, para gyaru yang ada di Shibuya walaupun sering bertengkar dan saling mengejek dengan Ran, mereka juga merupakan bagian uchi Ran dalam segi kelompok organisasinya. Hal ini didasarkan karena mereka sama-sama mempunyai profesi yang sama yaitu sebagai gyaru.
3.1.2 Analisis Penggunaan Shuujoshi ~んだよ Oleh Remaja Wanita Dalam Komik Gals!. Dalam ragam bahasa wanita, terdapat beberapa ciri-ciri selain shuujoshi yang menandakan bahwa suatu kata atau kalimat termasuk ke dalam ragam bahasa wanita atau pria adalah pemilihan bentuk kata kerja di akhir kalimat. Oleh karena itu, pada sub-bab ini penulis akan menganalisa penggunaan atau pemilihan bentuk kata kerja yang ditemukan pada akhir kalimat yang tentunya digunakan oleh remaja wanita. 1. Situasi : Dalam kutipan dibawah, Ran sedang berusaha untuk membela salah seorang sahabatnya yaitu Hoshino Aya yang sedang kesulitan. Sebenarnya, siangnya Ran bertengkar dengan Aya. Hal itu disebabkan karena orangtua Aya menghadap guru disekolah karena nilai-nilai Aya yang turun drastis di sekolah. Orangtua Aya merasa hal ini dapat terjadi karena pengaruh dari teman-teman barunya, yaitu Ran 45
dan juga Miyu yang selalu mendukung Aya untuk terus bermain-main tanpa memperdulikan tanggung-jawabnya sebagai murid lagi. Aya bingung karena ia tidak ingin membuat orangtuanya kecewa. Tetapi Ran tidak setuju dengan pandangan tersebut, menurutnya, keinginan untuk belajar harus datang dari diri sendiri bukan karena ingin memuaskan orangtua. Hal ini lah yang membuat Ran bertengkar dengan Aya. Pada malam harinya Ran bertemu dengan Aya yang sedang diganggu sekelompok pria dari Ikebukuro. Kutipan : 蘭
:―――オイ 今すぐその汚ねぇ手を放しな!
綾
:蘭。。!!
男1
:なんだよォ- 肩組むくらい別に-じゃん。
蘭
:放せってんだよ この雑魚がァ―――!!!
男2
:オイオマエ-! その雑魚ってのやめろよな-!!
蘭
:うるせ――!!雑魚は雑魚らしく黙ってろ――!!! こいつはあたしの大事な親友なんだよ!!
( Gals 2 : 41-42 ) Terjemahan : Ran
: Hei. Lepaskan tanganmu yang kotor itu darinya!
Aya
: Ran!
Pria 1 : Lho, kenapa? Cuma pegang pundak saja, tidak ada salahnya kan? 46
Ran
: Sudah kubilang lepaskan, ikan teri!
Pria 2 :Hei, kamu! Hentikan memanggilnya “ikan teri”! Ran
: Cerewet! Ikan teri kecil harus diam, seperti ikan teri seharusnya! Orang ini sahabatku!!
( Gals 2 : 41-42 )
Tabel 3.4 Hubungan Antara Tokoh Pada Kutipan 1 Dalam Penggunaan Shuujoshi ~んだよ Ran
Para Pria Tidak saling kenal
Remaja perempuan
Remaja laki-laki
Profesi sebagai murid SMA dan kogal
Profesi sebagai murid SMA
2. Situasi : Kutipan percakapan dibawah ini menerangkan mengenai hal-hal yang Ran sedang utarakan kepada Tatsukichi yang merupakan kekasihnya. Dalam kutipan tersebut, Ran mengungkapkan keinginannya untuk memberikan sebuah kaos mini yang lucu kepada adik kelasnya yang bernama Aki. Sedangkan Tatsukichi yang khawatir terhadapnya memperingati agar Ran tidak mendekati adik kelasnya itu. Tatsukichi curiga bahwa Aki terkait dengan peristiwa-peristiwa aneh yang akhir47
akhir ini terjadi. Tidak terima adik kelasnya dicurigai, Ran merasa kesal dan marah kepada Tatsukichi. Ia pun segera meninggalkan Tatsukichi dan juga Miyu yang sedang berada disana. Kutipan : 蘭
:これ見て! ちょいギャルちっくなチビ T!! 後輩にあげるんだ!
タツキチ:後輩? 蘭
渋谷の連中じゃなくて?
:1回会っただろ? 亜貴ってヤツなんだけど-! なんかけっこ-なついてくれててさ。
タツキチ:―――蘭。。あの娘は。。ちょいヤバい。。 しばらく近づかね-方がいい 美由
:亜貴チャン こないだ写真とったコ~~?
蘭
:なんだよ ヤバイって?
タツキチ:えっとォ- これはタツキチ的な勘ってヤツなんだけども――なんかさ。。 あの娘 目の前にでっけ-壁つくってるよ-に見えんだな。 最近の事件に絡んでそ-な気ィするし。。 なんか企んでるかもしんね- とにかくあの娘には近づくな。。 蘭
:心配してくれんのはありがて-けどな あたしは人を疑うことがで-っきれェなんだよ!
( Gals 5 : 97-99 ) 48
Terjemahan : Ran
: Lihat deh! Kaos mini gaya gals banget! Mau kuberikan untuk adik kelas.
Tatsukichi
: Adik kelas? Yang ikut klub Shibuya itu?
Ran
: Kalian pernah bertemu sekali kan? Yang namanya Aki itu loh. Kelihatannya pantas deh..
Tatsukichi
: Ran, gadis itu berbahaya.. Lebih baik jangan dekat-dekat dia.
Miyu
: Aki itu yang pernah foto bareng kan?
Ran
: Apanya yang bahaya?
Tatsukichi
: Ngg.. Itu cuma insting Tatsukichi, tapi… Sepertinya dia terlihat seperti menutup-nutupi sesuatu. Aku merasa dia terkait dengan insiden akhir-akhir ini. Mungkin dia sedang merencanakan sesuatu. Lebih baik jangan dekati dia.
Ran
: Makasih untuk kekhawatiranmu. Tapi aku pantang mencurigai orang!
( Gals 5 : 97-99 )
49
Tabel 3.5 Hubungan Antara Tokoh Pada Kutipan 2 Dalam Penggunaan Shuujoshi ~ん
だよ Ran
Tatsukichi Kekasih
Remaja perempuan
Remaja laki-laki
Profesi sebagai murid SMA dan kogal
Profesi sebagai murid SMA dan kogal pria
Analisis : Berdasarkan situasi yang telah dijabarkan di atas, dalam kutipan pertama terdapat percakapan antara Ran dan dua orang remaja pria. Dalam percakapannya, Ran menggunakan kata kerja bentuk 「~んだよ」dalam akhir kalimatnya. Menurut McClain dalam Annisa (2005:42), bentuk 「 ~ だ 」 atau 「 ~ ん だ よ 」 di akhir kalimat biasa digunakan oleh pria dalam percakapan informal. Penutur wanita biasanya menggunakan bentuk 「~です」di akhir kalimat karena lebih sopan dan halus. Selain itu, McClain dalam Annisa juga menjelaskan bahwa bentuk 「~で す 」 terlihat kurang memberikan penekanan (emphatic) pada makna kalimat 50
(2005:42). Oleh karena itu, dalam kutipan percakapan di atas, Ran menggunakan bentuk 「~んだよ」 dalam kalimatnya sebagai bentuk penekanan atau penegasan pada hal yang ia katakan. Dalam hal ini Ran menegaskan kepada lawan bicaranya untuk segera melepaskan tangan pria tersebut dari Aya. Hal lain yang tersangkut adalah mengenai hasil akhir yang ingin dicapai oleh Ran melalui kalimatnya. Hal ini tentunya berkaitan dengan beberapa unsur etnografi komunikasi yang telah dikemukakan oleh Hymes dalam Hashiuchi (1999:83-84). Salah satu unsurnya adalah 状況設定 ( setting ) atau latar belakang yang merupakan waktu dan tempat dimana percakapan tersebut berlangsung. Dalam kutipan pertama, Ran dalam situasi dimana ia sedang berada di antara Aya dan kerumunan pria yang mengganggu Aya. Oleh karena itu, kondisi tersebut memaksa Ran untuk berbicara sedikit tegas untuk memberikan penekanan atau penegasan pada apa yang ia ucapkan agar maksud hal tersebut lebih tersampaikan kepada lawan bicaranya. Sedangkan dalam kutipan yang kedua, terdapat kutipan percakapan antara Ran dengan Tatsukichi yang merupakan kekasihnya. Dalam percakapan itu, Ran sedang dalam keadaan kesal karena baginya Tatsukichi telah mencurigai adik kelasnya tanpa alasan yang jelas. Oleh karena itu, pada akhir kalimatnya kepada Tatsukichi ia menggunakan 「~んだよ」dalam akhir kalimatnya. Sebagai remaja wanita, tidak seharusnya Ran menggunakan kata kerja ini pada akhir kalimatnya. Hal ini didukung oleh pernyataan oleh Chikamatsu dalam Anissa ( 2005:21 ) bahwa sebenarnya partikel yang dapat dipakai oleh pria dan wanita adalah yo dan ne. pria 51
dapat menggunakan partikel-partikel ini langsung setelah kalimat dalam bentuk biasa dan bentuk sopan dari kata sambung, kata sifat, maupun kata kerja. Sedangkan wanita dibatasi dengan kombinasi-kombinasi pola seperti berikut. KK + ( no ) + ( yo ) ( ne ) ( wa ) KB + ( na ) no ( yo ) ( ne ) ( yo ) ( ne )
Contohnya : Tabel 3.6 Contoh Dari Kombinasi Pola Partikel Akhir Pria
Wanita
Arti
Iku yo
Iku wa yo
Aku pergi
Hachiji ( n) da yo
Hachiji yo
Sekarang jam 8
Ikimasu ne
Ikimasu no ne
Aku pergi
Dame ne
Dame na no yo ne
Kamu tidak boleh melakukannya
Jika dilihat dari tabel di atas, dalam kutipan percakapan kedua Ran telah melakukan penyimpangan dalam kalimatnya. Ia menggunakan bentuk 「~んだよ」 pada akhir kalimatnya. Sedangkan menurut Chikamatsu dalam Anissa ( 2005:21 ) bentuk kalimat tersebut hanya dipakai oleh pria saja. Dapat dijelaskan dari 52
situasinya bahwa alasan Ran menggunakan bentuk 「 ~ ん だ よ 」 pada akhir kalimatnya sebagai penegasan kepada Tatsukichi bahwa ia tidak terima adik kelasnya dicurigai tanpa alasan. Hal ini didukung oleh Hymes dalam Hashiuchi ( 1999:83-84 ) mengenai 行為連続 ( act sequence ) atau urutan kejadian yang mempengaruhi hasil akhir sebuah percakapan. Dapat dilihat pada awal percakapan Ran masih dalam kondisi yang bersemangat dan bahagia. Setelah itu, ia mendengar pernyataan yang kurang baik terhadap adik kelasnya sehingga hal ini membuat ia kesal dan marah kepada Tatsukichi dan menegaskan ketidaksukaannya dengan menggunakan bentuk 「~んだよ」pada kalimatnya. Hal ini menunjukkan bahwa urutan sebuah kejadian dapat mempengaruhi hasil akhir sebuah percakapan. 3.2 Analisis Aspek Leksikal yang Terdapat Dalam Komik Gals!. Dalam bahasa Jepang terdapat berbagai macam pronomina persona yang dipakai secara berbeda-beda berdasarkan siapa penuturnya, siapa lawan bicaranya, situasi, atau kapan pembicaraan itu terjadi. Oleh karena itu, dalam sub-bab berikut penulis akan membahas dan menganalisa mengenai penggunaan kata ganti orang pertama dan kedua serta pemilihan kata yang digunakan oleh remaja wanita dalam komik Gals. 3.2.1 Analisis Penggunaan Pronomina Persona Pertama (オレ) Oleh Remaja Wanita Dalam Komik Gals!.
53
1. Situasi : Pada bagian akhir jilid pertama, pengarang komik Gals! Menyisipkan sebuah kisah masa lalu seorang Yamazaki Miyu yang merupakan sahabat dari Kotobuki Ran. Sebenarnya, dahulu Miyu adalah seorang pemimpin geng yang ada di daerah Shibuya. Pada kutipan di bawah ini terdapat kutipan percakapan antara Miyu dan juga beberapa gyaru yang menantangnya. Para gyaru ini merasa tidak terima karena sebelumnya Miyu pernah mengalahkan salah satu anggota geng mereka. Pada intinya, mereka ingin balas dendam kepada Miyu. Kutipan : ギャル達:山咲! てめえうちのチームのメンバー2人ボコったって? 「イーグル」のチーマーナメんじゃねーぞ! てめえナマイキなんだよ中2のくせによ こないだも学校でうちらにガンとばしたろ。。 美由
:フン。。気のせいじゃねーの? あんたらにガンとばしてる程ヒマじゃねーんだ
オレ
ギャル :ンだとォ!? 美由
:。。。死にたくなけりゃさっさと失せろ 言っとくけどマジだぞ。
( Gals 1 : 153 ) Terjemahan : Gyaru
: Yamazaki! Hei, kau menghajar dua anggota geng kami, ya? 54
Kami dari geng “Eagle”. Lancang! Padahal baru kelas 2! Di sekolah aja berani cari muka, mau menyaingi kami? Miyu
: Hmm.. Cuma perasaan kalian, kali? Aku tak punya waktu untuk meladeni kalian.
Gyaru
: Apa katamu?!
Miyu
: Aku serius. Cepat enyah kalau tak mau mati.
( Gals 1 : 153 )
Tabel 3.7 Hubungan Antara Tokoh Pada Kutipan ke-1 Dalam Penggunaan Kata Ganti オレ
Miyu
Para gyaru Musuh / Rival
Remaja perempuan
Remaja perempuan
Profesi sebagai murid SMA dan kogal
Profesi sebagai murid SMA dan kogal
2. Situasi : Dalam kisah kehidupan masa lalu Miyu, ia digambarkan sebagai seorang murid SMP yang membangkang dan tidak peduli terhadap pandangan lingkungan sekitar terhadapnya. Termasuk guru yang ada di sekolahnya. Pada kutipan di bawah ini terdapat kutipan percakapan antara Miyu dan seorang guru di kelasnya. Guru 55
tersebut menegur Miyu karena ia datang ke sekolah setelah jam pelajaran ke-5. Dengan watak Miyu yang keras, ia membantah perkataan gurunya serta mengutarakan ketidaksukaannya terhadap para orang dewasa. Kutipan : 先生
:山咲!!! おまえ今何時だと思ってんだ!もう5限目だぞ!!
美由
:なんか文句あるのかよ
先生
:おまえのよーな生徒がいると周りの生徒に悪影響を与えるんだ やる気がないならかえれ!
美由
:うるせ-なァ てめ-怒鳴るしか能がね-のか?
先生
:なんだときあま。。!! 。。ポケットになにを入れてる?まさか。。
美由
:ナイフだったらど-するよ? サワルナ キケン おめーら大人は全員オレをビクビクしながらそんな目でニラみつ けやがる
( Gals 1 : 173 ) Terjemahan : Guru
: Yamazaki! Kenapa datangnya siang sekali? Ini sudah pelajaran ke-5 tahu!
Miyu
: Memangnya ada masalah?
Guru
: Murid seperti kau akan memberi pengaruh jelek pada siswa lainnya. Kalau tidak serius belajar, pulang saja sana!
Miyu
: Bapak ini! Tidak bisa ya kalau tidak teriak-teriak? 56
Guru
: Apa, kau ini… Apa yang ada di kantongmu? Jangan-jangan…
Miyu
: Bagaimana kalau pisau? Peringatan supaya tidak menyentuhku! Kalian orang dewasa selalu menatapku dengan pandangan takut. Dicurigai begitu, lebih baik aku bawa pisau sekalian. Berharap aku segera menghilang dari bumi kan?
( Gals 1 : 173 )
Tabel 3.8 Hubungan Antara Tokoh Pada Kutipan ke-2 Dalam Penggunaan Kata Ganti オレ
Miyu
Guru Murid dan guru
Remaja perempuan
Pria dewasa
Profesi sebagai murid SMA dan kogal
Profesi sebagai guru di sekolah Miyu
Analisis : Di atas terdapat dua kutipan mengenai penggunaan pronomina persona pertama atau kata ganti orang pertama. Dalam kedua kutipan di atas terdapat kata ganti 57
orang pertama khususnya kata ganti 「オレ」. Dalam kutipan pertama, terdapat kutipan percakapan antara Miyu dengan para gyaru. Kemudian, pada kutipan kedua, terdapat
percakapan
antara
Miyu
dengan
guru
sekolahnya.
Keduanya
memperlihatkan bahwa Miyu menggunakan kata ganti 「オレ」 sebagai kata ganti orang pertama dalam kalimatnya. Sebagai remaja perempuan, Miyu tidak selayaknya menggunakan kata ganti 「オレ」 sebagai kata ganti orang pertama. Shibamoto dalam Annisa ( 2005:19 ) juga mendukung hal ini dengan menyatakan bahwa dalam bahasa Jepang, secara khusus kata ganti orang pertama untuk pria adalah boku dan ore. Selain itu, Nakao dalam Sudjianto menyatakan bahwa wanita Jepang seharusnya memakai bahasa yang lebih hormat atau lebih halus daripada pria. Sedangkan dalam kutipan kedua, Miyu menggunakan kata ganti orang pertama 「 オレ 」 sewkatu berbicara dengan gurunya yang seharusnya dihormati dengan menggunakan kata-kata yang lebih sopan Oleh karena itu, pada kedua kutipan di atas terbukti bahwa Miyu telah melakukan penyimpangan bahasa pria dalam kalimatnya. Tetapi jika di analisa dari beberapa segi, Miyu mempunyai alasan yang kuat untuk menggunakan kata ganti 「オレ」 sebagai kata ganti orang pertama dalam kalimatnya. Salah satunya adalah ingin menunjukkan bahwa ia mempunyai posisi yang lebih kuat terhadap lawan bicaranya. Seperti yang telah dijabarkan pada situasi kutipan pertama, Miyu adalah seorang pemimpin geng yang cukup kuat di Shibuya. Hal ini membuatnya menjadi remaja wanita yang kasar, 58
menganggap semua orang lebih lemah jika dibandingkan dengannya. Dalam kutipan pertama, Miyu menunjukkan sikap yang kasar terhadap gyaru yang merupakan kakak kelasnya dengan menggunakan kata ganti orang pertama dengan 「オレ」 . Hal yang sama terjadi pada kutipan kedua, sebagai murid sebenarnya
Miyu telah bersikap yang tergolong tidak sopan terhadap gurunya dengan menggunakan bahasa yang seharusnya digunakan oleh laki-laki sewaktu berbicara dengan gurunya. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Wardaugh ( 2002:324 ) bahwa pria cenderung menggunakan bahasa yang lebih kuat, meginterupsi, menuntut serta ingin menunjukkan bahwa mereka adalah pribadi yang mandiri. Dari hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Miyu menggunakan ragam bahasa pria dalam kalimatnya karena sebagai pemimpin dari sebuah geng, ia ingin dianggap mandiri, tegar serta mempunyai kedudukan yang lebih kuat daripada lawan bicaranya. 3.2.2 Analisis Penggunaan Pronomina Persona Kedua (てめ) Oleh Remaja Wanita Dalam Komik Gals!. 1. Situasi : Dalam kutipan di bawah ini, terdapat penggalan kata-kata Ran terhadap pencuri. Pada saat itu Yuuya, teman Ran yang sedang diwawancara terkejut melihat Ran melintas di hadapannya. Ternyata gadis itu sedang mengejar pencuri yang membawa lari tas seorang wanita di daerah Shibuya. Ran melakukan ini karena adanya perjanjian antara dia dengan ayahnya. Jika Ran melakukan perbuatan 59
keadilan, ia akan mendapat stiker dari ayahnya. Apabila terkumpul 10 buah, maka ia akan mendapat uang sejumlah 500 yen dari ayahnya. Oleh karena itu Ran terlihat sangat semangat dalam mengejar pencuri tersebut.
Kutipan : 裕也
:わ――いっ蘭ちゃん登場-――っ
蘭
:おい
てめ――待ちな!!!
あきらめの悪い奴だな――っ 逃げてもムダだぜ!!この蘭様の駿足をナメんじゃね-ッ!! ( Gals 1 : 55 ) Terjemahan : Yuuya : Wow! Ran muncul! Ran
: Woi, tunggu! Menyerahlah bandit jelek! Kau tak akan bisa kabur dari incaran nona Ran!
( Gals 1 : 55 )
60
Tabel 3.9 Hubungan Antara Tokoh Pada Kutipan ke-1 Dalam Penggunaan Kata Ganti
てめ
Ran
Pencuri Tidak saling kenal
Remaja perempuan
Remaja perempuan
Profesi sebagai murid SMA dan kogal
Profesi sebagai pencuri
2. Situasi : Situasi yang terdapat dalam kutipan di bawah adalah sewaktu Ran bersama Miyu dan juga Aya berada dalam sebuah toko olahraga. Mereka sedang asyik membicarakan persoalan Miyu yang mendapat surat kaleng sebanyak 3 kali yang diletakkan di mejanya. Setelah itu, tiba-tiba mereka bertiga bertemu dengan para gyaru yang biasa berada di Shibuya. Merasa tidak senang dengan keberadaan Ran dan kawan-kawannya para gyaru tersebut mulai menyinggung Ran dengan katakata yang meremehkan. Maka, timbulah percakapan saling mengejek seperti yang terdapat dalam kutipan di bawah ini.
Kutipan : 蘭
:なンだア? またケンカ売りに来たのかよ! 61
ギャル1:てめ- ここが麗クンの出没スポットだって知ってて来やがったんだ ろ! ギャル2:うちらが最初にチェキったんだから ここはうちらのナワバリ なんだよ!! 蘭
:バ――カ シブヤはぜ-んぶこの蘭様のナワバリなンだよ!!!
ギャル達:うるセ――― とっとと失せろ!! ( Gals 1 : 88 ) Terjemahan : Ran
: Kenapa?! Kalian mau cari gara-gara lagi, ya?!
Gyaru 1 : Hei, kami ke toko olahraga karena tahu Rei sering main kesini! Gyaru 2 : Kami yang pertama menemukan toko ini, jadi ini daerah kekuasaan kami! Ran
: Bodoh! Seluruh tempat di Shibuya adalah daerah kekuasaan Kotobuki Ran, tahu!
Gyaru
: Diam kau! Pergi sana!
( Gals 1 : 88 )
62
Tabel 3.10 Hubungan Antara Tokoh Pada Kutipan ke-2 Dalam Penggunaan Kata Ganti
てめ
Ran
Para gyaru Rival
Remaja perempuan
Remaja perempuan
Profesi sebagai murid SMA dan kogal
Profesi sebagai murid SMA dan kogal
3. Situasi : Ran sedang shock dan emosi sewaktu Aya mengatakan bahwa nilainya turun drastis karena bergaul dengan Ran dan Miyu. Hal ini terlihat pada kutipan di bawah ini. Dimana Ran yang sedang uring-uringan malah diganggu oleh pria hidung belang. Tanpa basa-basi Ran menghajar pria hidung belang tersebut. Kutipan : 蘭
:ブザケンなてめ――!!!! あたしが援交待ちしてるよ-に見えるってのかよエェ―――
ッ!? 鼻の下デレデレ伸ばしてんじゃね-よ! 蘭キック!! 美由
:あーあ 蘭荒れてる- よっぽど綾のことショックなんだ-
大和
:あいつは落ち込むかわりに暴れる奴だからな- 63
( Gals 2 : 31 )
Terjemahan : Ran
: Jangan ngawur! Memangnya aku sedang kelihatan “jualan” ya ? Makanya jadi orang jangan mesum! Ran kick!
Miyu
: Ran ngamuk… Pasti shock karena kejadian Aya tadi.
Yamato : Dia itu bukannya stress, tapi malah langsung ngamuk.. ( Gals 2 : 31 ) Tabel 3.11 Hubungan Antara Tokoh Pada Kutipan ke-3 Dalam Penggunaan Kata Ganti
てめ
Ran
Pria hidung belang Tidak saling kenal
Remaja perempuan
Pria dewasa
Profesi sebagai murid SMA dan kogal
Profesi tidak diketahui
64
Analisis : Dalam kutipan di atas, terdapat tiga situasi yang menggunakan kata ganti persona pronomina kedua 「てめ」 dalam kalimat yang digunakan oleh remaja wanita. Dalam kutipan yang pertama, terdapat penggalan kalimat yang Ran lontarkan kepada pencuri yang akan ditangkapnya. Dalam kalimatnya, Ran menggunakan kata ganti 「てめ」 bagi pencuri tersebut. Hal ini merupakan salah satu penyimpangan yang dilakukan oleh Ran sebagai remaja wanita. Tidak seharusnya ia sebagai remaja wanita menggunakan kata ganti 「 て め 」 dalam kalimatnya. Hal ini didukung oleh Nakao dalam Sudjianto ( 2004:208 ) yang menjelaskan bahwa wanita Jepang biasanya menggunakan kata-kata yang lebih halus daripada pria. Selain itu, artikel Gender Forms,April 2008, menjelaskan bahwa kata 「てめ」 adalah perubahan bentuk dari kata 手前 ( temae ) yang berarti ’kuno’ atau ’kolot’. Kata ini kemudian mengalami perkembangan dalam pelafalan sehingga menjadi 「てめ」 yang merupakan bentuk ejekan terhadap orang yang kurang disukai. Dijelaskan pula dalam artikel tersebut bahwa kata 「て め」biasanya hanya digunakan oleh kaum pria. Dalam kasus Ran di kutipan yang pertama, ia menggunakan kata 「 て め 」 untuk menunjukkan bahwa ia tidak menyukai bahkan ingin menghajar pencuri tersebut. Fakta ini didukung oleh Hymes 65
dalam Hashiuchi ( 1999:83-84 ) yang menjabarkan beberapa aspek atau faktor yang mempengaruhi hasil akhir dari sebuah percakapan. Salah satunya adalah 表現特徴 ( key ) atau cara mengacu pada intonasi, sikap, dan jenis percakapan. Alasan lain Ran menggunakan kata 「てめ」 dalam kalimatnya adalah karena pada situasi tersebut, karena mempunyai rasa keadilan yang tinggi sebagai seorang anak dari kepala kepolisian, ia menganggap serius hal pencurian. Oleh karena itu, dalam kutipan pertama terlihat bahwa kalimat yang Ran lontarkan adalah percakapan serius sehingga intonasinya meninggi. Dalam kutipan kedua, terdapat kutipan percakapan saling mengejek antara para gyaru yang biasa berada di Shibuya dengan Ran. Para gyaru ini menggunakan kata 「てめ」juga dalam kalimatnya. Hal ini mereka lakukan karena mereka merasa tidak suka terhadap Ran dan kawan-kawan yang mereka anggap mengganggu mereka untuk mendekati Otohata yang merupakan pria yang paling populer di daerah Shibuya pada saat itu. Hal ini disebabkan karena Ran dan kawan-kawan menjadi satu-satunya kelompok remaja wanita yang dekat dengan Otohata. Sehingga hal ini membuat para gyaru merasa iri hati. Selaras dengan hal tersebut, Hymes dalam Hashiuchi ( 1999:83-84 ) menjelaskan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil akhir percakapan adalah 参加者 ( participants ) atau orang yang terlibat aktif dalam perakapan. Dalam hal ini, yang terlibat aktif di dalam percakapan tersebut adalah para gyaru dan Ran bersama kawan-kawannya. Oleh karena itulah para gyaru 66
ingin menyampaikan pesan bahwa mereka tidak menyukai para lawan bicaranya dengan menggunakan kata ganti 「てめ」untuk menyebut Ran. Dalam sisi lain, mereka menganggap Ran adalah bagian dari uchi mereka dalam hal kelompok atau mempunyai profesi yang sama sebagai gyaru. Jadi, mereka tidak sungkan dalam menggunakan kata yang cukup kasar bila digunakan oleh kaum wanita. Menurut artikel Gender Forms,April 2008, menyebutkan bahwa kata 「てめ」adalah bahasa slank. Tentunya sebagai seorang gyaru mereka terbiasa menggunakan bahasa slank dalam percakapan keseharian mereka. Kutipan yang ketiga memuat pernyataan yang Ran lontarkan kepada pria hidung belang yang ingin menggodanya. Dalam pernyataannya Ran juga menggunakan kata 「てめ」ganti untuk orang kedua. Sama seperti kedua situasi sebelumnya, dalam situasi yang ketiga Ran juga melakukan penyimpangan dalam kalimatnya sebagai seorang remaja wanita. Situasi ini disebabkan karena pada saat itu Ran sedang emosi dan masih merasa kesal dengan kejadian Aya sewaktu disekolah. Dimana Aya menyatakan bahwa turunnya nilai ujiannnya disebabkan karena ia terlalu sering bermain dengan Ran dan juga Miyu. Tentu saja Ran tidak dapat menerimanya. Maka hal ini membuat Ran uring-uringan dan dengan mudah memaki pria hidung belang yang mengganggunya dengan menyebutnya 「 て め 」 . Hal ini didukung oleh pernyataan Hymes dalam Hashiuchi ( 1999:83-84 ) yang menyebutkan bahwa 行為
67
連続 ( act sequence )atau urutan kejadian dapat mempengaruhi hasil akhir dari sebuah percakapan. Dalam ketiga kutipan di atas telah ditemukan adanya kesalahan penggunaan kata ganti orang kedua 「てめ」 yang digunakan oleh remaja wanita. Dalam kutipan yang pertama dan ketiga, Ran menggunakan kata ganti 「てめ」untuk memaki lawan bicaranya. Selain itu, dalam kutipan kedua para gyaru juga menggunakan kata yang sama. Dalam hal ini, kedua remaja wanita ini melakukannya karena mereka tidak ingin menyembunyikan perasaan mereka. Dalam hal ini mereka berarti menunjukkan apa yang disebut dengan honne terhadap lawan bicaranya. Hal ini selaras dengan apa yang dikemukakan oleh Sudjianto ( 2001: ) bahwa honne sikap, cara, atau bentuk pengungkapan sesuatu yang benar keluar dari dalam lubuk hati sang pembicara. Jadi, dalam ketiga kutipan di atas, para gyaru dan Ran sama sekali tidak menyembunyikan perasaan mereka sewaktu mereka sedang marah, mereka memaki lawan bicara mereka dengan menggunakan kata ganti 「てめ」.
3.2.3 Analisis Penggunaan Pronomina Persona Kedua ( おまえ ) Oleh Remaja Wanita Dalam Komik Gals!. 1. Situasi : Kutipan di bawah ini merupakan kutipan antara Ran dengan Sayo yang adalah adik perempuannya di jalan. Ran dan kawan-kawan sedang berjalan-jalan di daerah Shibuya pada saat itu. Di tengah perjalanan, mereka merasa ada yang mengikuti 68
mereka. Dan ternyata yang mengikuti mereka adalah adik perempuan Ran yang bernama Sayo. Sayo adalah seorang anak perempuan dalam keluarga Kotobuki yang sangat berambisi menjadi seorang detektif di masa depannya. Oleh karena itu, ia sering mengikuti orang lain dengan diam-diam seperti yang ia lakukan terhadap Ran kakaknya.
Kutipan : 蘭
:沙夜!! おまえ何してんの!?
美由
:あっ 沙夜ちゃんだったの-?
沙夜
:ダッチュ~~! 見つかちゃった- 見つかちゃった- アネキの妹の沙夜で―――すヨロシクヨロシク~~ッ わ――綾っぺってウワサにたがわず。キレイキレイ-ッ
綾
:(綾っぺ?) よ。。よろしく!
( Gals 2 : 7 ) Terjemahan : Ran
: Sayo ! Sedang apa kau ?
Miyu
: Oh, ini yang namanya Sayo ?
Sayo
: Aduh ! Ketahuan ! Ketahuan ! Aku adik kak Ran, namaku Sayo ! Salam kenal, salam kenal ! Wah, Ayappe memang cantik, seperti kata orang-orang !
Aya
: ( Ayappe ? ) 69
Sa ..Salam kenal ! ( Gals 2 : 7 ) Tabel 3.12 Hubungan Antara Tokoh Pada Kutipan ke-1 Dalam Penggunaan Kata Ganti おまえ
Ran
Sayo Saudara kandung
Remaja perempuan
Remaja perempuan
Profesi sebagai murid SMA dan kogal
Profesi sebagai murid SMP
2. Situasi : Aki adalah salah seorang adik kelas Ran. Ia adalah seorang murid yang pendiam. Di kelas, ia tidak banyak bergaul dengan teman-temannya. Oleh karena itu, ia sering menjadi sasaran penindasan oleh teman sekelasnya. Ia merasa semua hal yang ia alami karena kesalahan dari Ran. Hal ini disebabkan karena hampir seluruh dari teman-temannya mengidolakan Ran sebagai gyaru pemimpin Shibuya. Dalam kutipan di bawah ini terlihat bahwa Aki sudah tidak dapat menahan semua perlakuan teman-temannya terhadapnya. Kutipan : ギャル 1:あんたってトコトン単純~ 70
今日はツア-ありませ~ん うちらがあんたと仲良くなりたいワケがないじゃん こないだギャル
バカにしまくってさあ-
ギャル2 :なんであんたが蘭サンにかわいがられんの? あんた蘭サンのパラサイト? 寄生虫!!ウケる!! ユミ
:ちょっとマリ。。あれ見てよ。。。
マリ
:3組みの連中と。。亜貴じゃん! 亜貴ボコられてるよ!
ギャル1 :とにかくあんたには
いっぺんイタイ目見せないと
ギャル2 :あんまチョーシ乗るとこ-なるってさ ユミ
:ヤバイ。。
マリ
:ヤバイよ!皆逃げて!!!
亜貴
:ああああああ――
ギャル達 :きゃ―― 亜貴
:殺してやる 殺してやる!!
71
どいつも こいつもクズばっかり!! みんな私をバカにして。。バカにして!! 害虫!!クズ!!ゴミ!!殺してやる!! おまえらみんな道連れにしてやる!!
( Gals 5 : 112-115 ) Terjemahan : Gyaru 1
: Kamu ini terlampau polos, ya ! Hari ini tidak ada acara jalan-jalan ! Kami tidak punya niat untuk akrab-akraban sama kamu ! Kamu sudah menjelekkan reputasi gal.
Gyaru 2
: Kenapa kak Ran malah memperhatikanmu ? Kamu ini parasitnya kak Ran, ya ? Parasit ! Ungkapan yang cocok !
Yumi
: Tunggu, Mari lihat itu…
Mari
: Anak kelas 1-3…dan Aki ! Mereka menganiaya Aki !
Gyaru 1
: Pokoknya kalau kamu masih berlagak cari muka…
Gyaru 2
: Tahu sendiri akibatnya !
Yumi
: Gawat…
Mari
: Awas ! Teman-teman, cepat lari..!
Aki
: HIYAAAAAA……!!!
Gyaru tachi
: KYAAA…. 72
Aki
: Kubunuh kalian, kubunuh! Ternyata kalian semua sama saja! Semua mempermainkanku…membodoh-bodohi aku! Hama parasit! Sampah! Akan kubunuh semuanya! Kutebas leher kalian semua!
( Gals 5 : 112-115 ) Tabel 3.13 Hubungan Antara Tokoh Pada Kutipan ke-2 Dalam Penggunaan Kata Ganti おまえ
Aki
Gyaru Teman sekelas
Remaja perempuan
Remaja perempuan
Profesi sebagai murid SMA
Profesi sebagai murid SMA dan kogal
3. Situasi : Kutipan dibawah ini adalah percakapan yang terjadi antara seorang gadis yang bernama Rika dengan kedua temannya. Pada awalnya Rika adalah seorang remaja wanita yang hidupnya akan ia baktikan untuk menjadi seorang ganguro. Tetapi, secara mendadak ia berubah menjadi ganjiro atau gyaru berkulit putih. Karena merasa heran akan apa yang dilakukan Rika, kedua temannya meminta penjelasan darinya. Dengan percaya diri, Rika mengungkapkan alasan mengapa ia hendak merubah haluan hidupnya tersebut seperti yang terlihat pada kutipan di bawah ini. 73
Kutipan : ギャル1:リカ。。 マジで黒ギャル卒業しちゃうのかよォ~~~~ ギャル2:日サロに通いつめたうちらの青春は!? リカ
:。。2人ともよく聞きな この三人組を見てみろ!
頭はカルイが、全員彼氏持ち!
なぜだかわかるか!? ギャル達:地上最強ナソ!! リカ
:美白だからだ!! ゴンギャルやってる限り近寄ってくる男はチャラ男のダサメンばっ
か! やっぱ白ギャルだんぜん有利!! ギャル1:おめー友情と男とどっちが大切なんだよォ。。 リカ
:男。 この夏はおネギャル路線でイケメンゲッチュ!! おめ-らも日焼け止めマストにしといた方がい-ぜ!
( Gals 5 : 131-132 ) Terjemahan : Gyaru 1
: Rika…kita kan janji mau jadi gal hitam sampai lulus nanti?
Gyaru 2
: Lalu gimana dengan masa remaja yang kita habiskan di bawah terik matahari?
Rika
: Kalian dengar baik-baik ya.. Coba lihat 3 orang ini! Otak pas-pasan, tampang pas-pasan, tapi semua punya pacar! Kalian tahu sebabnya?
Gyaru 1&2
: Penampilan fisik adalah segalanya! 74
Rika
: Karena mereka putih mulus! Selama jadi ganguro, yang mendekati kita cuma cowok-cowok yang tidak bermutu! Ternyata memang lebih untung kalau jadi ganjiro!
Gyaru 1
: Mana yang lebih penting bagimu, cowok atau sahabat?
Rika
: Cowok. Musim panas ini, aku akan jadi gal putih yang gaya untuk menggaet cowok keren! Lebih baik kalian berhenti berjemur dan ikut luluran seperti aku!
( Gals 5 : 131-132 )
Tabel 3.14 Hubungan Antara Tokoh Pada Kutipan ke-3 Dalam Penggunaan Kata Ganti おまえ
Rika
Gyaru Teman akrab
Remaja perempuan
Remaja perempuan
Profesi sebagai murid SMA dan kogal
Profesi sebagai murid SMA dan kogal
75
Analisis : Pada kutipan pertama, Ran menggunakan kata ganti 「おまえ」 sewaktu ia berbicara kepada Sayo, adik perempuannya.
Hal
ini
merupakan
suatu
penyimpangan yang Ran lakukan dalam penggunaan bahasa pria oleh remaja wanita. Hal ini juga didukung oleh Katoo dalam Sudjianto ( 2004:209 ) yang menyatakan bahwa kata 「おまえ」digunakan oleh pria dan terkesan kasar. Oleh karena itu, penggunaannya tidak lazim bagi wanita. Tetapi, kata ganti 「おまえ」 dapat digunakan dalam keadaan yang akrab dan santai. Sesuai dengan hal ini, alasan Ran menggunakan kata ganti 「 お ま え 」 terhadap Sayo adalah karena bersaudara, ia merasa hubungannya dengan Sayo termasuk dalam hubungan yang akrab. Hal ini membuat Ran dapat membenarkan dirinya dalam menggunakan kata ganti 「おまえ」kepada Sayo, adik perempuannya. Dalam sisi yang lain, karena bersaudara, Ran menganggap Sayo sebagai bagian dari uchi-nya. Pernyataan ini juga didukung oleh Inoue dalam Andriani ( 2006:18 ) yang memberikan penjelasan mengenai uchi yang merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menunjuk pada lingkungan kelompok seseorang itu sendiri termasuk anggota keluarga. Hal inilah yang membuat Ran dapat menggunakan kata-kata yang menunjukkan keakraban terhadap Sayo. Dalam kutipan kedua, terdapat percakapan antara Aki, adik kelas Ran dengan teman-teman sekelasnya yang sedang menganiayanya. Sewaktu menghardik teman76
temannya, Aki menggunakan kata ganti orang ketiga 「おまえら」atau 「おめ- ら」. Oleh karena itu, sebagai remaja perempuan, Aki juga dapat dikatakan telah
melakukan penyimpangan karena ia menggunakan kata ganti yang seharusnya hanya digunakan oleh pria. Pernyataan ini juga didukung oleh Katoo dalam Sudjianto ( 2004:209 ) yang menyatakan bahwa kata 「おまえ」digunakan oleh pria dan terkesan kasar. Sebuah artikel yang berjudul Gender Forms,April 2008, menjelaskan bahwa kata ganti 「 お ま え 」 dapat menunjukkan kesan yang bermusuhan, kasar dan juga perasaan tidak suka terhadap lawan bicara. Tetapi jika di analisa dari situasinya, pada saat itu Aki sedang dalam keadaan terdesak karena ia sedang dianiaya oleh teman-temannya. Dalam kondisi tersebut Aki menggunakan kata ganti 「おまえ」karena ia ingin menunjukkan bahwa bukan hanya temannya yang dapat berbuat kasar terhadapnya, tetapi ia pun dapat melakukannya melalui kata-katanya. Oleh karena itu, Aki memaki temannya dengan menggunakan kata ganti 「おまえ」agar terlihat kasar dan agar lawan bicaranya menganggap bahwa ia adalah seseorang yang kuat dan dapat melindungi dirinya sendiri. Untuk mendukung hal tersebut, sewaktu memaki temannya ia juga menggunakan pisau sebagai pertahanannya. Hal ini juga selaras dengan yang diungkapkan oleh Hymes dalam Hashiuchi ( 1999:83-84 ) yang menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi hasil akhir sebuah percakapan adalah 参加者 dan 目的. 参加者 ( participants ) adalah orang-orang yang terlibat dalam sebuah percakapan. Dalam 77
kutipan kedua, yang terlibat dalam percakapan adalah Aki dan teman-teman sekelasnya yang sangat ia benci. Oleh karena itu selaras dengan 目的 ( ends ) atau tujuan akhir yang ingin dicapai, Aki menggunakan kata ganti 「おまえ」 untuk menyampaikan bahwa ia tidak terima atas perlakuan teman-teman sekelasnya terhadapnya. Hal ini juga menunjukkan apa yang biasa dikenal oleh masyarakat Jepang sebagai honne. Menurut Sudjianto ( 2001:27 ), honne adalah sikap, cara atau bentuk pengungkapan sesuatu yang benar keluar dari dalam lubuk hati sang pembicara. Jadi, dalam kutipan kedua Aki menunjukkan honne karena ia mengungkapkan apa yang menjadi isi hatinya. Ia juga mengungkapkannya selaras dengan emosi hatinya, serta tidak terkandung prinsip basa-basi ataupun berpurapura. Dalam kutipan yang terakhir atau yang ketiga, seorang gadis yang awalnya adalah ganguro yang belakangan menjadi gyaru sedang berbicara kepada kedua teman akrabnya. Gadis yang bernama Rika ini juga menggunakan kata ganti 「おま えら」dalam kalimatnya. Oleh karena itu, sebagai seorang gadis atau remaja wanita,
Rika pun telah melakukan penyimpangan. Ia menggunakan kata ganti 「おまえら」 yang menurut Katoo dalam Sudjianto ( 2004:209 ) kata ganti tersebut biasa dipakai oleh pria karena mempunyai kesan yang kasar. Akan tetapi, jika dianalisa lebih lanjut dari situasi dan konteks kalimatnya, Rika mempunyai alasan tersendiri untuk menggunakan kata ganti tersebut. Salah satunya adalah karena ia menganggap 78
dirinya lebih tinggi daripada kedua temannya. Hal ini tidak memaksudkan bahwa ia mempunyai kedudukan sosial yang lebih tinggi daripada kedua temannya. Tetapi ia merasa lebih tinggi dalam arti ia lebih mempunyai pemahaman yang lebih daripada teman-temannya. Ini terlihat sewaktu ia menganjurkan dan sedikit memerintah kedua temannya untuk mengikuti haluannya untuk menjadi gyaru yang berkulit putih juga. Hal lain yang tersangkut dalam hal ini adalah mengenai konsep uchi dan soto oleh Hirabayashi dan Hama ( 1992:3 ). mereka menjelaskan bahwa pemakaian bahasa sopan dan formal umumnya tidak digunakan dalam lingkup orang yang mempunyai hubungan dekat atau orang dalam ( uchi no hito ). Sesuai dengan hal ini, Rika menganggap kedua temannya adalah bagian dari uchi-nya, maka ia dapat dengan leluasa menggunakan bentuk kata yang informal bahkan terkesan sedikit kasar. 3.2.4 Analisis Penggunaan Kata (食う) Oleh Remaja Wanita Dalam Komik Gals!. 1. Situasi : Dalam pertengahan jilid kedua, dikisahkan Miyu sahabat Ran tertimpa masalah. Karena masa lalunya, Miyu mendapat masalah dari orang yang dahulu pernah merasa dirugikan olehnya. Orang tersebut mengirimkan email keseluruh murid sekolah Hounan, tempat Miyu bersekolah serta menimbulkan gosip yang tidak baik bagi Miyu. Miyu sangat sedih atas hal yang menimpanya tersebut. Karena ingin menyusun rencana untuk menolong Miyu, Ran berniat untuk mengadakan rapat
79
dirumahnya. Tetapi seperti yang diperlihatkan pada kutipan dibawah ini, situasinya berubah menjadi perebutan makanan antara Ran dengan temannya. Kutipan : 蘭
:ヤベ――ッ これマジうま!!
友1
:ちょっと―――っ!! ぜ ん ぶ く
全部食うなよ――っ それあたしの超お気になんだからさ――っ 蘭
:ケチケチすんなって!!
綾
:ちょっと―― 今日は美由のために集まってるんだからねっ
美由
:美由
ゼッタイこ-なると思ったの~~
( Gals 2 : 102-103 )
Terjemahan : Ran
: Huwaa! Ini enak sekali!
Teman1
: Hei! Jangan dimakan semua! Itu kan makanan kesukaanku!
Ran
: Jangan pelit-pelit, deh!
Aya
: Tunggu.. Hari ini kita kumpul-kumpul demi Miyu..
Miyu
: Miyu sudah mengira akan jadi begini.. 80
( Gals 2 : 102-103 ) Tabel 3.15 Hubungan Antara Tokoh Pada Kutipan ke-1 Dalam Penggunaan Kata 食う
Teman 1
Ran Teman akrab
Remaja perempuan
Remaja perempuan
Profesi sebagai murid SMA dan kogal
Profesi sebagai murid SMA dan kogal
2. Situasi : Pada kutipan dibawah ini terdapat kutipan percakapan antara Ran dengan teman sekelasnya. Saat itu, Ran membawa kue sus untuk bermain Roulet Rusia. Dalam kue yang dibawa Ran, ada satu buah kue yang tidak enak. Diantara semua yang memakan kue tersebut, ternyata Ran yang memakan kue yang tidak enak tersebut. Kutipan : 蘭
:ハイハイハイハイ ロシアン。チョコシュ-ル-レットォ―――!! この中に1つだけ激マスのチョコシュ-が入ってま――ス!!
友1
:蘭~ビンゴのチョコシューになに入れたワケ――!?
蘭
:うひひっナイショ。 81
みんな「せーの」でソッコ口に入れたて噛むべし!! 美由
:美由ドッコドキ-
皆
:せ――のっ
蘭
:ダレダレ??ダレビンゴ!? ろ!!? 辛~~~!!!!
友1
:ギャハハハ!!アホすぎる―――!!!! く
自分で当たり食ってる-!! 激ハズ――!!
( Gals 5 : 56-57 ) Terjemahan : Ran
: Ayo, ayo! Kita main Roulet Rusia! Di antara kue sus coklat ini, ada satu yang tidak enak!
Teman1
: Ran! Memangnya kamu memasukkan apa di salah satu kue sus ini?
Ran
: Hehehe rahasia dong! Pokoknya begitu aku bilang ”mulai”, masing-masing masukkan kedalam mulut, ya!
Miyu
: Aduh, Miyu deg-deg-an..
Ran
: Mulaaaii! Mana yang kena? Mana yang kena? 82
Glek! Pedessss..!! Teman1
: Gyahaha! Dasar geblek! Dia sendiri yang makan kue jebakannya!
( Gals 5 : 56-57 ) Tabel 3.16 Hubungan Antara Tokoh Pada Kutipan ke-2 Dalam Penggunaan Kata 食う
Teman 1
Ran Teman akrab
Remaja perempuan
Remaja perempuan
Profesi sebagai murid SMA dan kogal
Profesi sebagai murid SMA dan kogal
3. Situasi : Dalam kutipan berikut, Ran dan teman-temannya sedang berdarmawisata ke Taiwan. Ran sangat senang sekali dapat merasakan liburan di Taiwan walaupun dalam rangka kegiatan sekolah. Hal itulah yang membuatnya sangat heboh ketika tiba di Taiwan dan melihat sekelilingnya seperti yang terdapat pada kutipan dibawah ini.
83
Kutipan : 蘭
:あ――っっ! マックがある!!
友1
あ――っ
タワレコもある-!!
:そりゃあるべ。。 マック世界共通だし。。
友2
:いちいちオドロクなよ。。
蘭
:渋谷がなつかしくなってきた~~~。。
友1
:オイオイ まだ台湾きて
1日目なんスケド~~
蘭
:とりあえず マック食うべ!!
友1
:せっかく台湾きてんのに~~!?
( Gals 7 : 18) Terjemahan : Ran
: Aaah! Ada McD! Aaah! Tower Records juga ada!
Teman1 : Ya memang... McD memang ada si seluruh penjuru dunia.. Teman2 : Aku tidak menyangka.. Ran
: Jadi kangen sama Shibuya nih...
Teman1 : Woy, kita baru sehari di Shibuya nih!
84
Ran
: Kita makan McD dulu, yuk!
Teman1 : Jauh-jauh keTaiwan, makan McD?! ( Gals 7 : 18 ) Tabel 3.17 Hubungan Antara Tokoh Pada Kutipan ke-3 Dalam Penggunaan Kata 食う
Teman 1
Ran Teman akrab
Remaja perempuan
Remaja perempuan
Profesi sebagai murid SMA dan kogal
Profesi sebagai murid SMA dan kogal
Analisis : Ketiga kutipan di atas merupakan kutipan percakapan antara Ran dengan teman sekelasnya yang namanya tidak diketahui. Dalam ketiga situasi yang berbeda, Ran dan juga temannya menggunakan kata 「食う」dalam kalimat mereka. Dalam hal ini mereka telah melakukan penyimpangan dalam kalimat mereka. Hal ini disebabkan karena menurut Tsukuro dalam Sudjianto ( 1999:146-147) bahwa Ruang lingkup pemakaian kata ku’u sangat sempit. Kata yang menunjukkan aktifitas pembicara, lawan bicara, dan orang yang dibicarakan ini hanya dipakai dalam hubungan teman yang sangat akrab atau terhadap orang yang lebih muda usianya atau lebih rendah 85
kedudukannya. Pemakaian kata ku’u juga terbatas pada penutur pria pada situasi yang tidak formal. Oleh karena itulah kedua gadis remaja ini telah melakukan penyimpangan karena telah menggunakan kata yang seharusnya dipakai oleh pria. Kata yang umum bagi wanita yang berarti ’makan’ adalah taberu. Kata ini lebih umum sehingga dapat digunakan oleh pria dan wanita. Jika dianalisa dari situasinya, Ran menggunakan kata 「 食 う 」 sebagai pertunjukkan bahwa ia menganggap teman-temannya adalah bagian dari uchi-nya. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Hirabayashi dan Hama ( 1992:3 ) bahwa pemakaian bahasa sopan atau bahasa formal umumnya tidak digunakan dalam lingkup orang yang mempunyai hubungan dekat atau orang dalam ( uchi no hito ). Dalam hal ini Ran merasa lawan bicaranya yang adalah teman-teman akrabnya adalah bagian dari uchi-nya. Oleh karena itulah ia tidak sungkan dalam menggunakan kata 「食う」 yang sebenarnya merupakan ragam bahasa pria dan akan mempunyai kesan kasar jika digunakan oleh wanita. Selain itu, ada pesan khusus yang ingin Ran sampaikan dalam kalimatnya sehubungan dengan penggunaan kata 「食う」tersebut. Dalam kutipan ketiga, Ran ingin menunjukkan bahwa ia telah mempunyai tekad yang bulat untuk tetap pergi makan di McD walaupun teman-temannya tidak setuju dengannya. Hal ini juga ditandaskan oleh Wardhaugh ( 2002:324 ) yang menyatakan bahwa bahasa yang digunakan oleh pria lebih kuat, menuntut, cenderung untuk mandiri dan kompetitif.
86
Sama halnya dengan situasi Ran, situasi temannya pun tidak jauh berbeda dengannya. Dalam kutipan pertama dan kedua, teman Ran ini juga menggunakan kata 「 食う 」 dalam kalimatnya. Sesuai dengan apa yang telah dinyatakan oleh Nakao dalam Sudjianto ( 2004:208 ) bahwa wanita Jepang memakai bahasa yang lebih hormat atau lebih halus daripada pria, teman Ran ini telah melakukan penyimpangan bahasa pria. Sebagai wanita, sebenarnya ia tidak pantas menggunakan kata 「食う」yang merupakan bahasa pria. Hymes dalam Hashiuchi menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi hasil akhir sebuah percakapan. Salah satunya adalah 参 加 者 atau participants adalah orang-orang yang terlibat aktif dalam percakapan tersebut. Dalam hal ini, yang terlibat dalam percakapan tersebut adalah Ran dan teman-temannya. Seperti yang telah dianalisa sebelumnya, Ran adalah seorang kogyaru yang berbicara blak-blakan. Hal ini membuat teman dari Ran ini tidak sungkan menggunakan kata 「食う」yang merupakan kata yang kurang sopan jika digunakan oleh wanita. Selain itu, teman Ran ini juga adalah seorang kogyaru. Seperti yang dinyatakan oleh Nur dalam Deni ( 2005:17-18 ) bahwa kogyaru dikenal sebagai siswi SMU yang tidak menyukai sekolah, tidak disiplin, menyenangi kebebasan, melanggar peraturan sekolah dan amsih banyak hal lainnya. Sesuai dengan pernyataan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kogyaru menyenangi kebebasan. Salah satu cara mereka menunjukkan ingin bebas yaitu melalui penggunaan bahasa mereka yang tidak sesuai dengan norma atau aturan yang berlaku. Hal lain yang tersangkut dalam hal ini adalah 目的 atau ends seperti yang 87
diungkapkan oleh Hymes dalam Hashiuchi adalah hasil akhir yang ingin dicapai oleh peserta dari percakapan yang sedang berlangsung. Oleh karena itulah dalam kutipan pertama teman Ran ini ingin menyampaikan bahwa ia ingin agar Ran tidak memakan semua makanan yang ada. Sedangkan dalam kutipan kedua, ia ingin menegaskan bahwa ia senang karena kebodohan Ran. Dimana pada saat itu Ran memakan kue yang sebenarnya ia buat untuk menjebak teman-temannya. Dalam hal ini teman Ran ini juga menunjukkan apa yang disebut dengan honne. Menurut Sudjianto ( 2001:27 ) honne adalah sikap, cara, atau bentuk pengungkapan sesuatu yang benar keluar dari dalam lubuk hati sang pembicara. Dalam honne terdapat kesesuaian antara pikiran atau perasaan dengan ungkapan yang diucapkan.
88