BAB 3 DATA DAN ANALISIS
3.1
Sejarah Perusahaan PT. Tunas Ridean Tbk. didirikan pada tahun 1980 dan menjadi induk perusahaan yang membawahi semua bisnis yang mereka miliki, yaitu: Tunas Toyota, Tunas Daihatsu, Tunas BMW, Tunas Peugeot, Tunas Isuzu, Tunas Finance, Tunas Dwipa Matra, Tunas Friend dan juga Tunas Rental. Pada Tahun 1995, PT Tunas Ridean Tbk. dicatatkan di Bursa Efek Indonesia setelah melakukan penawaran umum perdana atas 30% dari modal yang ditempatkan. Grup Jardine Motors, yang memiliki jaringan distribusi dan dealership kendaraan bermotor di Asia, Inggris, Eropa dan Amerika, mengakuisisi 25% kepemilikan PT Tunas Ridean Tbk. Grup Tunas Ridean adalah penyedia solusi otomotif terpadu yang terpercaya dan disegani serta merupakan grup otomotif terbesar di Indonesia. Tunas Indonesia Motor berdiri pada tahun 1967 sebagai perusahaan keluarga dengan nama yang bergerak di bidang importir dan penyalur resmi MercedesBenz,
Fiat dan
Holden.
Pada
tahun
1980,
Grup
Tunas
Ridean
mengintegrasikan seluruh unit bisnis ke dalam satu perusahaan induk PT. Tunas Ridean Tbk. Selama beberapa tahun terakhir, Jardine Cycle and Carriage Ltd kembali membeli saham Grup sehingga kepemilikannya meningkat menjadi 43.835%. Grup Tunas Ridean mengoperasikan jaringan outlet penjualan dan layanan purnajual merek otomotif ternama melalui PT. Tunas Ridean Tbk. (Tunas Toyota), PT. Tunas Mobilindo Perkasa (Tunas Daihatsu dan Tunas Peugeot), PT. Tunas Mobilindo Parama (Tunas BMW)
49
50
dan dealer utama sepeda motor Honda untuk wilayah Lampung, PT Tunas Dwipa Matra. Grup Tunas Ridean juga mengoperasikan layanan penyewaan kendaraan dan pengelolaan armada jangka pendek dan jangka panjang melalui PT. Surya Sudeco (Tunas Rental). Selain itu, Grup Tunas juga mengoperasikan layanan penjualan mobil bekas berbagai merk melalui anak perusahaan PT Tunas Asset Sarana (Tunas Used Car). Sebagai solusi otomotif bagi pelanggan, Grup Tunas Ridean juga melengkapi layanannya dengan mengoperasikan jaringan pusat pembiayaan konsumen yang ekstensif di kota-kota besar Indonesia, untuk membiayai pembelian mobil baru dan bekas melalui perusahaan asosiasi PT. Mandiri Tunas Finance, yang 49% sahamnya dikuasai oleh Grup Tunas Ridean. Sebagai bagian dari komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, Grup juga mengoperasikan Tunas Friend, layanan darurat dan derek 24 jam. 3.2
Visi dan Misi Perusahaan Dalam menjalankan usahanya, PT. Tunas Ridean Tbk. memiliki sebuah visi yaitu menjadi perusahaan yang menyediakan solusi terbaik di bidang otomatif.Untuk mencapai visi tersebut, PT. Tunas Ridean Tbk. memiliki beberapa misi, yaitu : -
Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan
-
Memiliki kegiatan operasional yang efisien dan unggul
-
Memaksimalkan potensi karyawan Tunas
-
Adanya sinergi antara sumber daya manusia, teknologi dan sistem
51
Tunas Value
Gambar 3.1 Tunas Value Budaya TUNAS merupakan sebuah nilai perusahaan dalam menjaga kualitas pelayanan dari PT. Tunas Ridean Tbk dalam memberikan pelayanan terbaik untuk para pelanggan mereka, dengan menanamkan nilai-nilai TUNAS ini diharapkan setiap karyawan memiliki nilai-nilai TUNAS dalam melayani para pelanggan, berikut adalah uraian dari nilai TUNAS: Terlatih :
memiliki nilai bahwa PT Tunas Ridean Tbk menjamin bahwa karyawan mereka sangat terlatih dalam bidang yang mereka kuasai demi memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan.
Unggul :
nilai ini inggin menyatakan bahwa para keryawan memiliki kualitas serta tidak kalah dengan para pesaing mereka dalam hal bidang yang mereka kuasi
Niat Melayani : merupakan nilai bahwa karyawan memiliki semangat dalam melayani pelanggan mereka demi menjaga citra perusahaan dan kepuasan bagi para pelanggan
52
Akurat :
merupakan nilai bahwa karyawanan yang dilakukan oleh setiap karyawan tunas memiliki hasil yang optimal dalam karyawananya
Sigap :
merupakan nilai bahwa setiap karyawan selalu siap dalam memberikan pelayanan bagi pelanggan Dengan nilai-nilai TUNAS, diharapkan setiap karyawan menanamkan
nilai-nilai TUNAS dalam memberikan pelayanan bagi setiap pelanggan untuk menjaga kepuasan pelanggan akan pelayanan yang diberikan. 3.3
Struktur Organisasi
Gambar 3.2 Struktur Organisasi After Sales Toyota PT. Tunas Ridean Tbk.
53
3.4
Tugas dan Wewenang Kepala Cabang : • Memonitor keuangan cabang • Menyetujui laporan-laporan • Menentukan strategi untuk mengembangkan bisnis Kepala Bengkel : • Mengatur jalannya aktivitas bengkel • Mengontrol seluruh aktivitas yang dilakukan di bengkel • Bertanggung jawab mengatur seluruh personil di bengkel Control Room : • Memberikan dan mengatur tugas mekanik Foreman : • Mengawasi dan mengecek hasil kerja mekanik • Memberikan arahan dan nasehat kepada mekanik bila mengalami kesulitan dalam karyawanannya Mekanik : • Memperbaiki / melakukan service terhadap mobil pelanggan • Memberikan laporan kepada kepala mekanik setelah service selesai MRS (Maintenance Reminder System) : • Memfollow up pelanggan yang pernah service atau datang ke bengkel • Melayani pelanggan yang hendak melakukan booking Service Advisor : • Melayani pelanggan yang ingin melakukan service mobil •
Membuat Work Order
54
KA-Part : • Mengkoordinir dan mengawasi seluruh kegiatan di bagian service dan juga suku cadang (spare part) Admin : • Membuat tagihan berdasarkan work order • Membuat laporan keuangan • Membantu partman dalam pendataan spare part Partman : • Memberikan spare part yang dibutuhkan mekanik sesuai dengan PKB • Mencatat spare part yang masuk dan keluar • Melaporkan PKB kepada bagian administrasi Gudang : • Mengelola keluar masuknya spare part • Meletakkan spare part sesuai rak atau lokasi yang ada Tools Keeper : • Menyediakan alat-alat yang dibutuhkan oleh mekanik dalam melakukan perbaikan mobil • Melaksanakan kegiatan pencucian mobil sesuai dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan • Merawat tools milik para mekanik dan menjaganya agar tidak hilang 3.5
Proses Bisnis Berjalan 1.
Mencatat booking service Pelanggan yang ingin melakukan booking untuk service harus terlebih dahulu menghubungi bagian MRS (Maintenace Reminder System) dan menyampaikan keluhan-keluhan yang dirasakan pada
55
kendaraannya. Setelah itu, bagian MRS (Maintenance Reminder System) mencatatnya dalam form appointment / kartu pelanggan tersebut. Hal ini bertujuan agar MRS (Maintenance Reminder System) dapat mengatur jadwal untuk para pelanggan sehingga tidak terjadi penumpukan antrian service. Selanjutnya pelanggan dihubungi kembali via telepon guna mengkonfirmasi jadwal hari dan jam booking serta nomor antrian. Ketika pelanggan datang, pelanggan dapat langsung mengambil nomor antrian di bagian security dan pelanggan yang sudah booking dapat langsung diutamakan.
Gambar 3.3 Rich Picture
56
Keterangan : 1. Booking Services 2. Membuat Jadwal dan Nomor Antrian 3. Konfirmasi Jadwal Service dan Nomor Antrian 4. Mengambil Nomor Antrian 5. Menerima Nomor Antrian 6. Pelaporan Keluhan 7. Konfirmasi Estimasi Biaya dan Waktu 8. Kartu Pelanggan Baru (Optional) 9. Work Order Awal 10. Work Order Awal 11. Service
2.
12. Permintaan Bantuan (Optional) 13. Pemberian Bantuan 14. Permintaan Spare Part (Optional) 15A. Spare Part 15B. Nota Suku Cadang 16. Recheck 17. Reservices (Optional) 18. Work Order Akhir 19A. Recheck 19B. Recheck 20. Work Order Akhir 21. Invoice 22. Pembayaran 23. Bukti Pembayaran
Pendaftaran service Pelanggan yang ingin melakukan service akan dilayani oleh bagian Service Advisor. Bagian SA akan menanyakan seputar keluhan yang dialami oleh pelanggan dan kemudian memeriksa kondisi secara manual dan melihat history yang terdapat dalam kartu pelanggan dan memberitahukantentang estimasi harga dan waktu pengerjaan kepada pelanggan tersebut. Namun jika pelanggan belum melakukan booking, maka bagian SA akan menanyakan langsung keluhan pelanggan kemudian memeriksa kondisi mobil secara manual. Setelah itu, bagian SA tersebut mencari kartu pelanggannya kemudian mencatatnya. Apabila pelanggan ini adalah pelanggan baru, maka akan dibuatkan kartu pelanggan baru dan mencatat keluhan yang dialami. Setelah selesai, bagian SA membuat work order yang diserahkan kepada bagian Control Room.
57
3.
Proses service Work order akan diterima oleh bagian control room dan bagian control room akan memilih mekanik yang tepat untuk mengerjakan keluhan pelanggan. Setelah work order di serahkan kepada mekanik, maka mekanik dapat langsung melakukan service sesuai dengan work order. Namun bila terdapat kesulitan dalam pengerjaannya maka mekanik dapat meminta bantuan kepada bagian foreman,dan jika membutuhkan spare part, maka mekanik harus meminta kepada bagian KA-Part untuk menyediakan kebutuhan spare part tersebut. Setelah KA-Part memberikan spare part kepada mekanik maka KApart akan membuat nota suku cadang.
4.
Final test Mekanik akan mengecek ulang karyawananya dan jika terdapat kekurangan maka ia akan melakukan service kembali. SA juga akan melakukan pemeriksaan kembali bersama dengan pelanggan. Setelah pelanggan
merasa puas maka SA akan
memberikan penjelasan seputar perawatan kendaraan. Setelah itu bagian admin membuat invoice berdasarkan work order. 5.
Proses pembayaran Setelah invoice diberikan kepada pelanggan, maka pelanggan dapat langsung membayar ke bagian kasir. Jika terdapat keluhan dari pelanggan dalam kurun waktu kurang dari dua minggu, maka Tunas Toyota memberikan garansi akan pengecekan ulang tanpa dikenakan biaya.
58
3.6
Analisis Bisnis Perusahaan (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) New Entrant -
Pihak-pihak yang tertarik untuk masuk ke bisnis ini
Rivalry Supplier -
-
Toyota Astra Motor (TAM)
Auto2000 Plaza Toyota Astrindo Bengkel non resmi lainnya
Customers Pengguna mobil Toyota dari kalangan bawah, menengah dan atas
Subtitutes -
Jasa transportasi
Gambar 3.4 Lima Daya Bersaing Menurut Porter Para pelanggan after sales Toyota pada PT. Tunas Ridean Tbk. adalah orang-orang yang telah membeli mobil Toyota dan ingin melakukan perawatan terhadap mobilnya. Para pelanggan ini terdiri dari masyarakat golongan bawah, menengah dan atas. Pesaing perusahaan ini adalah perusahaan-perusahaan yang dapat menangani pelayanan dalam perawatan mobil Toyota. Pesaing tersebut dapat berupa bengkel-bengkel resmi Toyota lainnya maupun bengkel non-resmi. Supplier PT. Tunas Ridean Tbk. adalah Toyota Astra Motor (TAM) yang menyuplai semua suku cadang untuk bengkel resmi Toyota di seluruh Indonesia. Suku cadang yang diberikan ini sudah memiliki standarisasi harga yang berasal dari TAM itu sendiri.
59
Pendatang baru yang dapat mengancam perusahaan ini adalah pihakpihak yang akan masuk ke dalam bisnis ini. Pihak-pihak ini melihat peluang yang besar di dalam bisnis ini dengan mempertimbangkan peningkatan penjualan mobil yang tinggi, sehingga mereka tertarik untuk membangun bengkel resmi maupun non-resmi. Subtitutes nya adalah perusahaan-perusahaan yang dapat menjadi produk ganti. Mereka dapat menggunakan jasa transportasi seperti Taxi dan Busway, dll. sebagai jalur alternatif sehingga mereka tidak perlu mengeluarkan biaya untuk perawatan mobil. Opportunity: -
Kondisi kemacetan di Jakarta Kondisi kemacetan di Jakarta ini mengakibatkan kondisi mesin mengalami penurunan. Meskipun jarak tempuh mobil sedikit, tapi karena adanya kemacetan maka akan mengakibatkan mesin menyala lebih lama dibanding biasanya. Oleh karena itu, mobil akan membutuhkan perawatan berkala secara rutin walaupun jarak tempuh pendek.
-
Memiliki banyak outlet yang tersebar di berbagai daerah PT. Tunas Ridean Tbk. Memiliki banyak outlet / cabang yang tersebar di berbagai daerah. Dibandingkan para pesaingnya seperti Plaza Toyota dan Astrindo, Tunas Toyota memiliki lebih banyak cabang / outlet. Hal ini akan menjaga peluang dan memberikan keunggulan tersendiri bagi PT. Tunas Ridean Tbk. untuk tetap bersaing dengan para pendatang baru.
60
-
Brand “Toyota” yang kuat Sampai saat ini, brand Toyota masih sangat kuat di masyarakat. Hal ini disebabkan karena brand Toyota memiliki nilai jual kembali yang cukup tinggi serta biaya perawatan yang cukup memadai dibandingkan dengan para pesaingnya. Untuk meningkatkan brand awereness, Toyota juga tetap terus melakukan inovasi-inovasi guna memuaskan para konsumennya. Brand “Toyota” yang sangat kuat di mindset masyarakat semakin diperkuat dengan predikat yang diperoleh Toyota berdasarkan WMAC ( World Most Admired Company ) 2006, dimana Toyota menduduki peringkat kedua untuk semua kategori perusahaan sekaligus menduduki peringkat teratas untuk Wholesales Top-5 Oktober 2012 dengan penjualan sebanyak 35.855 unit.
-
Penjualan mobil Toyota yang meningkat setiap tahunnya Dengan adanya peningkatan penjualan mobil Toyota setiap tahunnya,
maka
secara
otomatis
akan
berdampak
pada
peningkataan jumlah perawatan mobil Toyota itu sendiri. Hal ini akan menjadikan peluang yang besar bagi PT. Tunas Ridean Tbk. selaku bengkel resmi. Peluang peningkatan perawaatan mobil Toyota tersebut akan memberikan keunggulan tersendiri bagi PT.Tunas Ridean Tbk. dalam bersaing dengan para pesaingnya. Threat: -
Tingginya daya tarik bisnis dalam bidang otomotif Tingkat penjualan mobil yang terus melonjak memberikan daya tarik yang besar bagi banyakpihakuntuk masuk ke dalam
61
bisnis ini. Hal ini dapat dilihat juga dari persaingan antar bengkel resmi yang ketat ditambah dengan banyaknya juga bengkel non resmi yang menawarkan harga yang kompetitif. -
Sudah adanya standard harga spare part PT. Tunas Ridean Tbk. tidak memiliki kekuatan untuk melakukan tawar-menawar harga dari pemasok, hal ini disebabkan karena produk-produk yang digunakan di Tunas Toyota langsung dari TAM (Tunas Astra Motor) yang menrupakan merupakan pihak yang menentukan harga produk-produk Toyota yang ada di Indonesia.
-
Biaya yang lebih besar di banding bengkel non-resmi Harga service yang ditawarkan oleh bengkel resmi relatif mahal di banding bengkel non resmi. Halini membuat banyaknya pelanggan yang berpaling kepada bengkel non resmi, terlebih lagi bagi para pelanggan yang kurang peduli akan kondisi mobilnya.
-
Pelanggan memilih bengkel sesuai dengan anggaran yang dimiliki Ketika terdapat pelanggan yang akan melakukan service mobil, maka pelanggan tersebut akan menyesuaikan antara anggaran yang dimiliki dengan harga service yang diberikan oleh bengkel. Hal ini akan memberikan ancaman bagi PT. Tunas Ridean Tbk. karena bengkel ini termasuk bengkel resmi yang pastinya akan memberikan harga service yang jauh lebih tinggi dari pada bengkel non resmi lainnya.
62
Gambar 3.5 Value Shop Analisis value shop merupakan sebuah gambaran grafis dari kegiatan perusahaan yang dirancang untuk menunjukkan urutan kegiatan. Untuk perusahaan yang bergerak di bidang jasa lebih tepat digambarkan dengan menggunakan analisis value shop. Analisis ini terdiri dari tujuh aktivitas primer dan empat aktifitas pendukung, yaitu: 1. Aktivitas Primer A. Business Acquisition PT. Tunas Ridean Tbk. mampu memahami kebutuhan dan keinginan pelanggannya, hal ini dapat dilihat dari terbentuknya Tunas Toyota, yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan yang membutuhkan perawatan mobil Toyota. Hal ini disebabkan karena tingginya permintaan akan perawatan mobil Toyota yang terus meningkat setiap tahunnya. B. Problem Specification PT. Tunas Ridean Tbk. melakukan perumusan masalah atas setiap kendala yang terjadi dalam usahanya untuk pemenuhan
63
kebutuhan pelanggan, tetapi masih terdapat kesalahan yang terjadi. Hal ini terjadi karena adanya ketepatan waktu yang tidak sesuai dari yang dijanjikan dan kurangnya kepedulian SA dan MRS dalam menangani para konsumennya. C. Knowledge Application Sistem yang dimiliki oleh PT. Tunas Ridean Tbk. ini telah terintegrasi antar divisi maupun antar cabang yang bertujuan untuk mempercepat pertukaran data yang dibutuhkan. Semua proses telah menggunakan komputerisasi untuk mempercepat penanganan pelanggan. D. Allocation of Resources Pengalokasian sumberdaya yang telah dilakukan oleh PT. Tunas
Ridean
Tbk.
untuk
memberikan
pelayanan
yang
memuaskan kepada pelanggannya, maka PT. Tunas Ridean Tbk. memberikan pendanaan untuk mendukung kegiatan operasional dengan membanggun sejumlah infrastruktur IT yang diharapkan dapat meningkatkan proses bisnis. E. Configure Solution PT. Tunas Ridean Tbk. telah melewati berbagai tahapan yang ada, dari semua tahapan itu dapat dilihat bahwa kepuasan pelanggan adalah hal yang paling utama untuk menjaga kepercayaan dari para pelanggan, maka disusunlah standard operasional untuk memberikan pelayanan terbaik mulai dari garansi dan membuat Tunas Friends.
64
F. Execute Solution Kepuasan pelanggan menjadi kunci dari bisnis ini. PT. Tunas Ridean Tbk. tidak hanya memberikan perawatan yang baik pada kendaraan pelanggannya, tapi juga membuat para pelanggan merasa aman dan memiliki rasa kepuasaan dengan solusi yang diberikan seperti garansi dan Tunas Friends. G. Marketing The Capability PT. Tunas Ridean Tbk. mensosialisasikan beberapa kelebihan yang mereka miliki. Hal ini digunakan untuk memuaskan pelanggan dan memberikan kepercayaan kepada pelanggan akan kualitas layanan yang diberikan. PT. Tunas Ridean Tbk. memberikan garansi yang diberikan selama dua minggu setelah melakukan service dan jika pelanggan masih merasa ada kerusakan maka pelanggan boleh membawa mobilnya kembali untuk dilakukan pengecekan ulang. Tunas Friend sangat membantu pelanggan Tunas, hal ini disebabkan karena mereka mendapatkan fasilitas lebih seperti layanan derek 24 jam, home service, diskon dan Emergency Road Assistance. 2. Aktivitas pendukung Aktivitas pendukung yang ada di dalam industri jasa dapat dibagi menjadi 4(empat) kelompok, yaitu: A. Administrasi Kegiatan administrasi meliputi prosedur-prosedur rutin yang dilakukan dan berhubungan dengan jalannya proses bisnis
65
perusahaan seperti pembuatan kuitansi, mencatat pemasukan dan pengeluaran, serta pembuatan invoice. B. Pengembangan Teknologi Setiap aktivitas operasional telah didukung oleh teknologi. Banyaknya
teknologi
yang
digunakan
diharakan
dapat
meningkatkan proses bisnis. Hal ini dapa dilihat dari keseriusan perusahaan
dalam
mengembangkan
sistem,
mereka
mengembangkan sistem sendiri yang bertujuan untuk disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan menekan biaya pengembangan sistem. C. Manajemen Sumber Daya Manusia PT. Tunas Ridean Tbk. sangat memerlukan sumber daya yang berkualitas dalam memenuhi kepuasan pelanggan. Namun, hal ini belum tercapai karena masih kurangnya kompetensi yang dimiliki oleh beberapa bagian seperti SA dan MRS. Manajemen sumber
daya
manusia
mensosialisasikan
budaya
PT
Tunas
Ridean
TUNAS
untuk
Tbk.
telah
mendukung
pengembangan kompetensi bagi semua karyawan. Hal ini disebabkan karena SDM dinilai sangat mempengaruhi keunggulan bersaing terhadap para pesaing mereka. D. Infrastruktur perusahaan Infrastruktur perusahaan pada PT.Tunas Ridean Tbk. terdiri dari sejumlah aktifitas yang meliputi manajemen umum,
66
perencanaan, keuangan, akutansi, hukum, hubungan dengan pemerintah dan manajemen mutu. Strength : -
Sistem yang telah berbasis komputer Sistem
yang digunakan
oleh
Tunas Toyota
telah
terintegrasi dengan baik dan berbasis komputer. Sistem yang digunakan tidak hanya terintegrasi antar divisi, namun telah terintegrasi antar cabang juga.
Hal ini bertujuan untuk
memudahkan terjadinya pertukaran data dan meminimalisir biaya operasional. Selain itu, dengan adanya sistem ini, pelayanan terhadap pelanggan menjadi lebih baik. -
Tunas Friend Tunas Friend adalah sebuah keanggotaan yang diberikan kepada pelanggan. Keanggotaan ini memiliki berbagai fasilitas yaitu antara lain layanan darurat dan derek 24jam, home service, diskon dan Emergency Road Assistance.
-
Customer Reminder Sistem customer reminder ini bertujuan untuk menjalin hubungan dengan pelanggan. Bagian MRS sebagai penggerak strategi ini akan menanyakan kembali tentang kondisi mobil pelanggan dua minggu setelah service terakhir dan akan membantu pelanggan dalam melakukan booking. Dengan adanya sistem ini, pelanggan akan merasa lebih diperhatikan.
67
-
Garansi Tunas
Toyota
memberikan
garansi
bagi
setiap
pelanggannya ketika melakukan service mobil. Jika pelanggan merasa tidak puas atas hasil karyawanan, maka pelanggan dapat melakukan komplen. Garansi ini berlaku 2 minggu setelah melakukan service terakhir. Weakness : -
No reschedule information on delivery promise time Banyaknya jumlah mobil yang di service menyebabkan tingginya penjadwalan ulang pengiriman mobil kembali kepada customer yang kemudian akan mempengaruhi ketepatan waktu pengiriman mobil kepada para konsumen. Namun, para MRS dan Service Advisor yang menangani tidak memberitahukan kembali informasi yang terbaru tersebut kepada konsumennya, dimana sebelumnya tanggal selesai dan pengiriman telah dikonfirmasikan menjadi terlambat karena berbagai faktor
-
Rendahnya tingkat kepedulian MRS dan Service Advisor terhadap para pelanggan Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara seorang MRS dan Service Advisor dalam menangani para pelanggan. Seperti yang kita ketahui, pelayanan yang baik merupakan salah satu kunci sukses perusahaan untuk mempertahankan customernya. Seorang MRS dan Service Advisor yang baik bukan dilihat dari berapa banyak dia melayani pelanggan, namun dari bagaimana seorang MRS dan Service Advisor itu mampu menjadi konsultan
68
yang baik sehingga dapat mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan dari pelanggannya. Semua ini lebih mengarah kepada sebuah long term relationship yang akan menjadi kekuatan bagi Tunas Toyota. Namun yang terjadi adalah ketika telah sampai pada tahap proses service, maka MRS dan Service Advisor tersebut merasa telah menyelesaikan tugasnya dengan baik tanpa harus concern tentang proses selanjutnya yaitu sampai dengan kendaraan yang telah di service sampai ke tangan pelanggan dan tetap menjalin hubungan baik dengan para pelanggannya. Dimana hal tersebut merupakan hal yang paling penting dan menjadi nilai plus di mata pelanggan sehingga pelanggan kembali terdorong untuk melakukan service di Tunas Toyota. -
Fasilitas yang kurang memadai Di cabang tertentu, Tunas Toyota memiliki kelemahan fasilitas yang menghambat jalannya proses bisnis. Fasilitas ini membuat banyak pelanggan yang mengeluh. Fasilitas yang paling sering mendapatkan sorotan adalah kurangnya lahan parkir bagi pelanggan sehingga antrian service tidak teratasi.
3.7
Analisis Matriks EFAS ( External Factors Analysis Summary ) dan IFAS (Internal Factors Analysis Summary) Matriks EFAS dan IFAS adalah sebuah analisis bisnis yang digunakan untuk merencanakan strategi bisnis di dalam perusahaan dan merupakan pengembangan dari analisis SWOT. Berikut ini adalah analisis matriks EFAS
69
dan IFAS yang dibuat berdasarkan analisis SWOT yang telah dijelaskan di atas. Tabel 3.1 Matriks EFAS EXTERNAL FACTORS WEIGHT OPPORTUNITY 1. Kondisi kemacetan di Jakarta 0.19 2. Memiliki banyak outlet yang 0.11 T tersebar di berbagai daerah 3. Brand “Toyota” yang kuat 0.08 a mobil Toyota yang 4. Penjualan 0.16 meningkat setiap tahunnya b Total 0.54 e THREAT 1. Tingginyal daya tarik bisnis dalam 0.11 bidang otomotif 2. Sudah adanya standard harga 0.03 spare part 3 lebih besar di 3. Biaya yang 0.16 banding bengkel non-resmi . 4. Pelanggan memilih bengkel sesuai dengan anggaran yang 0.16 dimiliki1
RATING SCORE 4 2
0.76 0.22
1 3
0.08 0.48
1.54
2
0.22
1
0.03
3
0.48
2
0.32
Total
0,46
1.05
TOTAL EFAS
1.00
2.59
Tabel 3.2 Matriks IFAS INTERNAL FACTORS WEIGHT STRENGTH 0.12 1. Sistem yang telah berbasis computer 2. Tunas Friend 0.18 3. Customer Reminder 0.12 4. Garansi 0.18 Total WEAKNESS 1. No reschedule information on delivery promise time 2. Rendahnya tingkat kepedulian
RATING SCORE 2
0,24
2 1 2
0,36 0,12 0.36
0.60
1.08
0.20
2
0.40
0.13
3
0.39
70
MRS dan Service Advisor terhadap para pelanggan 3. Fasilitas yang kurang memadai
0.07
Total TOTAL EFAS
0.40 1.00
1
0.07 0.86 1.94
Tabel 3.3 Matrix SWOT WEAKNESSES
STRENGTHS IFAS •
EFAS OPPORTUNITES •
Kondisi kemacetan di Jakarta • Memiliki banyak outlet yang tersebar di berbagai daerah • Brand “Toyota” yang kuat • Penjualan mobil Toyota yang meningkat setiap tahunnya ( Skor EFAS > 2 ) THREATS • Tingginya daya tarik bisnis dalam bidang otomotif • Sudah adanya standard harga spare part Persaingan harga antara perusahaan pesaing • Biaya yang lebih besar di banding
Sistem yang • No reschedule telah berbasis information on komputer delivery promise time • Tunas Friend • Rendahnya tingkat • Customer kepedulian MRS Reminder dan Service • Garansi Advisor terhadap ( Skor IFAS > 2 ) para pelanggan • Fasilitas yang kurang memadai ( Skor IFAS <= 2 ) STRATEGI SO STRATEGI WO
• • •
Membuat fasilitas yang interaktif dalam tiap Outlet Menciptakan Strategi promosi yang kreatif Menjalin kerja sama dengan perusahaan berskala besar
• •
•
Mengutamakan Customer Satisfaction Menanamkan budaya TUNAS pada setiap karyawan Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan produktivitas
STRATEGI ST STRATEGI WT Memiliki proses • Menambahkan bisnis yang fasilitas yang optimal sehingga kurang memadai biaya service • Mengutamakan terjangkau Customer • Membuat sistem Satisfaction reward yang dapat • Mengoptimalkan memacu kinerja proses bisnis untuk operasional meningkatkan • Menjalin erja produktivitas •
71
•
bengkel non-resmi Pelanggan memilih bengkel sesuai dengan anggaran yang dimiliki ( Skor EFAS <= 2 )
sama dengan perusahaan berskala besar
Seluruh faktor internal dan eksternal yang telah diidentifikasi dalam matriks EFAS dan IFAS dikelompokkan dalam matriks SWOT dan dikombinasikan untuk menghasilkan suatu strategi yang meliputi 4 set kemungkinan alternatif strategi, yaitu : 1.
Strategi S – O ( Strengths – Opportunities ) Kategori ini menjelaskan berbagai alternatif strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang. Strategi ini dipilih bila skor EFAS lebih besar daripada 2 dan skor IFAS lebih besar daripada 2.
2.
Strategi W – O ( Weaknesses – Opportunities ) Kategori
ini
menjelaskan
alternatif
strategi
yang
meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Strategi ini dipilih bila skor EFAS lebih besar daripada 2 dan skor IFAS lebih kecil atau sama dengan 2. 3.
Strategi S – T ( Strengths – Threats ) Kategori ini menjelaskan alternatif strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman yang ada. Strategi ini dipilih bila skor EFAS lebih kecil atau sama dengan 2 dan skor IFAS lebih besar daripada 2.
72
4.
Strategi W – T ( Weaknesses – Threats ) Kategori
ini
menjelaskan
alternatif
strategi
yang
meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman yang ada. Strategi ini dipilih bila skor EFAS lebih kecil atau sama dengan 2 dan skor IFAS lebih kecil atau sama dengan 2. 3.8
Arahan Strategi Bisnis Tabel 3.4 Matriks Arahan Strategi Bisnis
Arahan Strategi
Mengutamakan Customer Satisfaction
Tujuan Strategi
-
-
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
-
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan produktivitas
-
Untuk menciptakan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan Memberikan pengalaman kepada pelanggan akan suatu kepuasan sehingga tercipta positive word of mouth marketing Agar karyawan memiliki nilai-nilai: T-erlatih, U-nggul, N-iat melayani, Akurat, S-igap dalam melayani pelanggan Mempercepat proses bisnis untuk meningkatkan profit perusahaan
Metrik Arahan Strategi
Bobot (%)
-
Customer satisfication
20%
40%
-
Peningkatan jumlah customer per satuan waktu
20%
-
Peningkatan waktu dalam melakukan proses service
30%
-
Peningkatan pendapatan per bulan
30%
73
3.9
Demand / Supply Planning Tabel 3.5 Demand Supply Planning Demand
Strategic Intention
Business Strategic Context Mengutamakan Customer Satisfaction
• Untuk Strategic menciptakan Objectives loyalitas pelanggan terhadap perusahaan • Memberikan kepuasan kepada pelanggan sehingga tercipta positive word of mouth marketing
Strategic Initiatives
Memberikan pelayanan dan fasilitas terbaik kepada setiap pelanggan
Supply
Strategic Plan for the Use of IT
Strategic Plan for the Supply of IT
Memiliki informasi tentang history service pelanggan
• Menyediakan sebuah aplikasi yang mempermudah pelanggan untuk memberikan saran dan keluhan bagi perusahaan • Menyediakan infrastruktur dan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi untuk medukung pengembangan aplikasi Mengimplementasikan aplikasi untuk berhubungan dengan pelanggan dengan menggunakan media elektronik sebagai mediator.
• Memiliki informasi tentang keinginan dan kebutuhan dari setiap pelanggan • Melakukan diskusi dengan pelanggan mengenai sistem layanan yang diinginkan Menerapkan sistem yang dapat mengelola informasi tentang kebutuhan pelanggan
Mengimplementasikan aplikasi CRM yang berhubungan dengan data warehouse sehingga perusahaan dapat memberikan solusi terhadap saran dan keluhan dari setiap pelanggan dalam rangka mewujudkan customer satisfaction
Berdasarkan tabel demand/supply planning di atas dapat disimpulkan bahwa PT. Tunas Ridean Tbk. memaksimalkan kepuasan pelanggan mereka dengan
mengimplementasikan aplikasi CRM yang bertujuan
untuk
74
memudahkan para pelanggan untuk berinteraksi dengan perusahaan sehingga pelanggan dapat memberikan kritik dan saran mengenai pelayanan yang diberikan oleh perusahaan. Selain itu, dengan adanya aplikasi CRM ini pelanggan juga mendapatkan informasi mengenai service yang diberikan oleh perusahaan. Perusahaan juga mendapatkan keuntuntungan berupa informasi yang diberikan oleh pelanggan mengenai keinginan dan kebutuhan pelanggan serta saran dan kritik untuk meningkatkan pelayanan yang diberikan. Tabel 3.6 Demand Supply Planning Menanamkan Budaya TUNAS Kepada Setiap Karyawan Demand Business Strategic Strategic Plan Context for the Use of IT Strategic Intention
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
Memiliki informasi tentang kinerja karyawan
Strategic Objectives
Agar karyawan memiliki nilai-nilai: Terlatih, U-nggul, N-iat melayani, A-kurat, dan S-igap dalam melayani pelanggan Memberikan pelatihan kepada karyawan untuk meningkatkan kinerja sehingga memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan
Memiliki informasi mengenai standar kualitas pelayanan karyawan
Strategic Initiatives
Menerapkan sistem yang dapat mengukur kualitas pelayanan karyawan
Supply Strategic Plan for the Supply of IT Menyediakan fasilitas untuk pelatihan karyawan sesuai dengan keahlian Membangun aplikasi untuk mengukur kinerja karyawan berdasarkan kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang di berikan Mengimplementasikan aplikasi yang dapat memberikan informasi dan knowledge dengan menerapkan Knowledge Management
Berdasarkan tabel demand/supply planning diatas dapat disimpulkan bahwa PT. Tunas Ridean Tbk. ingin menanamkan budaya TUNAS untuk setiap karyawan yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk seluruh pelanggan mereka. Maka dibuatlah aplikasi knowledge
75
management
untuk memberikan pengetahuan akan
pelayanan yang
diberikan oleh perusahaan sehingga diharapkan para karyawan dapat melakukan pelayanan sebaik mungkin untuk mencerminkan budaya TUNAS. Tabel 3.7 Demand Supply Planning Mengoptimalkan Proses Bisnis Untuk Meningkatkan Profit Demand Business Strategic Strategic Plan Context for the Use of IT Strategic Intention
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit
Strategic Objectives
Mempercepat proses bisnis untuk meningkatkan produktivitas
Strategic Initiatives
Menetapkan standard waktu pengerjaan service bagi setiap karyawan untuk meningkatkan jumlah produktivitas
Menganalisa kekurangan yang terdapat di dalam proses bisnis internal Memiliki standard waktu penyelesaian service bagi setiap karyawan Menerapkan sistem yang dapat mengukur waktu penyelesaian service
Supply Strategic Plan for the Supply of IT Menyediakan solusi atas kekurangan yang terdapat di dalam proses bisnis internal Membangun aplikasi untuk mengukur kinerja karyawan berdasarkan waktu penyelesaian service Mengimplementasikan aplikasi yang dapat mengukur waktu penyelesaian service
Berdasarkan tabel demand/supply planning di atas dapat disimpulkan bahwa PT. Tunas Ridean Tbk. membutuhkan perkiraan estimasi waktu dalam penyelesaian service mobil yang dilakukan, sehingga pelanggan mendapatkan kepastian waktu penyelesaian mobil, sehingga sebaiknya perusahaan mengimplementasikan aplikasi yang dapat mengukur waktu penyelesaian service untuk mempercepat proses service sehingga meningkatkan profit perusahaan.
76
3.10
Portfolio Investasi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) yang sedang berjalan 3.10.1 Portfolio Aplikasi Lights On TOWS merupakan aplikasi web-based yang didesain dan mulai di bangun sejak tahun 2005. Total investasi yang dikeluarkan untuk mengembangkan aplikasi ini sebesar Rp. 270.600.000 (Sumber : PT. Tunas Ridean Tbk). Aplikasi ini dikembangkan untuk menjalankan proses bisnis pada bengkel Toyota PT. Tunas Ridean Tbk dan mengintergrasikan antar bengkel dengan pusat sehingga terciptanya aliran informasi yang real-time. Modul yang terdapat dalam aplikasi ini adalah sebagai berikut: 1. Modul Kepala Bengkel Modul kepala bengkel digunakan untuk melihat laporan harian dan bulanan yang terkait dengan proses oprasional yang berlangsung di bengkel. fungsi: -laporan spare part -laporan billing -laporan service -laporan kehadiran karyawan Harga : Rp. 20.500.0000 (Sumber : PT. Tunas Ridean Tbk) 2. Modul Control Room Modul control room digunakan dalam melakukan pengawasan terhadap mekanik dan foreman dan juga pemilihan mekanik dalam melakukan service. fungsi:
77
-melihat data stock spare part -absen mekanik -report foreman -history mekanik Harga : Rp. 24.600.000 (Sumber : PT. Tunas Ridean Tbk) 3. Modul Service Advisor Modul ini digunakan dalam melakukan melayani pelanggan yang akan melakukan perawatan terhadap kendaraannya dan mencatat keluhan yang dialami oleh pelanggan terhadap kendaraan yang dimiliki. fungsi: -membuat work order service -membuat work order booking body repair -membuat work order part -mencatat data pelanggan -melihat report service -melihat history pelanggan -edit data pelanggan Harga : Rp. 36.900.000 (Sumber : PT. Tunas Ridean Tbk) 4. Modul Billing Modul billing digunakan untuk melakukan pembayaran atas biaya perawatan. fungsi: -billing -billing on risk body repair
78
-melihat work order service -membuat report Harga : Rp. 20.500.000 (Sumber : PT. Tunas Ridean Tbk) 5. Modul Admin Modul admin digunakan untuk melakukan pencatatan kegiatan operasional fungsi: -membuatan kuitansi penagihan -report cabang -tax -new payment & voucher cabang -new part invoice Biaya: Rp. 93.800.000 (Sumber : PT. Tunas Ridean Tbk) 6. Modul MRS Modul MRS ini digunakan untuk pencatatan booking service dan mengatur jadwal booking serta melakukan follow up terhadap pelanggan setelah melakukan service dan yang ini melakukan service fungsi: -membuat work order booking -melihat report service -follow up next service -membuat permintaan booking service -melihat data pelanggan -report follow up
79
Harga : Rp. 35.100.000 (Sumber : PT. Tunas Ridean Tbk) 7. Modul Spare Part Modul spare part ini digunakan untuk pencatatan sperepart serta melihat stock part dan melakukan pemesanan part yang dibutuhkan. Fungsi: -work order part -report part stock -membuat PO part Harga : Rp. 39.200.000 (Sumber : PT. Tunas Ridean Tbk) Tabel 3.8 Business Value Scorecard Aplikasi Modul Kepala Bengkel Laporan Spare Part 40 Business Value Scorecard Modul Kepala Bengkel User 1 User 2 Total Rata-rata Skor Skor Max User 1 : User 2 :
Mengutamakan Customer Satisfaction
30 Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
3 3 6 3 120 200 Kepala Bengkel
3 4 7 3.5 105 150
30 Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit
4 4 8 4 120 150
KA-Part
• Skor portfolio Modul Kepala Bengkel Laporan Spare Part 1. Skor kualitas adalah : 3 2. Skor tingkat layanan adalah : 3 3. Skor intensitas penggunaan adalah :
345 500
80
•
Dependency : 4
•
Breadth : 3
4. Penyelarasan bisnis : 345/100 = 3.45 • Mengutamakan Customer Satisfaction: 3 • Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 3.5 • Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 4 Skor penyelarasan strategis = (3+3.5+4)/3 = 3.5 Tabel 3.9 Business Value Scorecard Aplikasi Modul Kepala Bengkel Laporan Billing 40
Business Value Scorecard Modul Kepala Bengkel
Mengutamakan Customer Satisfaction
User 1 User 2 Total Rata-rata Skor Skor Max User 1 : User 2 :
30
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
3 4 7 3.5 140 200 Kepala Bengkel
3 3 6 3 90 150
30
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit 4 3 7 3.5 140 150
Billing
• Skor portfolio Modul Kepala Bengkel Laporan Billing 1. Skor kualitas adalah : 3.5 2. Skor tingkat layanan adalah : 3.5 3. Skor intensitas penggunaan adalah : •
Dependency : 4
•
Breadth : 4
370 500
81
4. Penyelarasan bisnis : 370/100 = 3.70 • Mengutamakan Customer Satisfaction: 3.5 • Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 3 • Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 3.5 Skor penyelarasan strategis = (3.5+3+3.5)/3 = 3.33 Tabel 3.10 Business Value Scorecard Aplikasi Modul Kepala Bengkel Laporan Service 40
Business Value Scorecard Modul Kepala Bengkel
Mengutamakan Customer Satisfaction
30
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
User 1 User 2 Total Rata-rata Skor Skor Max User 1 :
4 4 8 4 160 200 Kepala Bengkel
User 2 :
Service Advisor
30
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit
4 3 7 3.5 105 150
4 4 8 4 120 150
• Skor portfolio Modul Kepala Bengkel Laporan Service 1. Skor kualitas adalah : 4 2. Skor tingkat layanan adalah : 4 3. Skor intensitas penggunaan adalah : •
Dependency : 4.5
•
Breadth : 4
4. Penyelarasan bisnis : 385/100 = 3.85 • Mengutamakan Customer Satisfaction: 4
385 500
82
• Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 3.5 • Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 4 Skor penyelarasan strategis = (4+3.5+4)/3 = 3.83 Tabel 3.11 Business Value Scorecard Aplikasi Modul Kepala Bengkel Laporan Kehadiran Karyawan 40
Business Value Scorecard Modul Kepala Bengkel
Mengutamakan Customer Satisfaction
User 1 User 2 Total Rata-rata Skor Skor Max User 1 : User 2 :
30
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
2 2 4 2 80 200 Kepala Bengkel
30
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit
5 4 9 4.5 135 150
4 4 8 4 120 150
335 500
Mekanik
• Skor portfolio Modul Kepala Bengkel Laporan Kehadiran Karyawan 1. Skor kualitas adalah : 3.5 2. Skor tingkat layanan adalah : 3 3. Skor intensitas penggunaan adalah : •
Dependency : 3.5
•
Breadth : 4
4. Penyelarasan bisnis : 335/100 = 3.35 • Mengutamakan Customer Satisfaction: 2 • Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 4.5 • Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 4
83
Skor penyelarasan strategis = (2+4.5+4)/3 = 3.5 Tabel 3.12 Business Value Scorecard Aplikasi Modul Control Room Stock Spare Part 40
Business Value Scorecard Modul Control Room
Mengutamakan Customer Satisfaction
User 1 User 2 Total Rata-rata Skor Skor Max User 1 : User 2 :
3 3 6 3 120 200 Control Room
30
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
30
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit
3 3 6 3 90 150
4 4 8 4 120 150
KA-Part
• Skor portfolio Modul Control Room Stock Spare Part 1. Skor kualitas adalah : 4 2. Skor tingkat layanan adalah : 3.5 3. Skor intensitas penggunaan adalah : •
Dependency : 4.5
•
Breadth : 4
4. Penyelarasan bisnis : 330/100 = 3.30 • Mengutamakan Customer Satisfaction: 3 • Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 3 • Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 4 Skor penyelarasan strategis = (3+3+4)/3 = 3.33
330 500
84
Tabel 3.13 Business Value Scorecard Aplikasi Modul Control Room Absen Mekanik 40
Business Value Scorecard Modul Control Room
Mengutamakan Customer Satisfaction
User 1 User 2 Total Rata-rata Skor Skor Max User 1 : User 2 :
30
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
3 3 6 3 120 200 Control Room
30
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit
4 5 9 4.5 135 150
4 5 9 4.5 135 150
380 500
Mekanik
• Skor portfolio Modul Control Room Absen Mekanik 1. Skor kualitas adalah : 4 2. Skor tingkat layanan adalah : 4 3. Skor intensitas penggunaan adalah : •
Dependency : 4
•
Breadth : 4.5
4. Penyelarasan bisnis : 380/100 = 3.80 • Mengutamakan Customer Satisfaction: 3 • Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 4.5 • Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 4.5 Skor penyelarasan strategis = (3+4.5+4.5)/3 = 4
85
Tabel 3.14 Business Value Scorecard Aplikasi Modul Control Room Report Foreman 40
Business Value Scorecard Modul Control Room
Mengutamakan Customer Satisfaction
User 1 User 2 Total Rata-rata Skor Skor Max User 1 : User 2 :
2 3 5 2.5 100 200 Control Room
30
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
30
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit
4 4 8 4 120 150
4 4 8 4 120 150
Foreman
• Skor portfolio Modul Control Room Report Foreman 1. Skor kualitas adalah : 3.5 2. Skor tingkat layanan adalah : 3.5 3. Skor intensitas penggunaan adalah : •
Dependency : 3.5
•
Breadth : 3
4. Penyelarasan bisnis : 340/100 = 3.40 • Mengutamakan Customer Satisfaction: 2.5 • Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 4 • Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 4 Skor penyelarasan strategis = (2.5+4+4)/3 = 3.5
340 500
86
Tabel 3.15 Business Value Scorecard Aplikasi Modul Control Room History Mekanik 40
Business Value Scorecard Modul Control Room
Mengutamakan Customer Satisfaction
User 1 User 2 Total Rata-rata Skor Skor Max User 1 : User 2 :
2 2 4 2 80 200 Control Room
30
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
30
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit
4 4 8 4 120 150
4 3 7 3.5 105 150
305 500
Mekanik
• Skor portfolio Modul Control Room History Mekanik 1. Skor kualitas adalah : 4 2. Skor tingkat layanan adalah : 3.5 3. Skor intensitas penggunaan adalah : •
Dependency : 4.5
•
Breadth : 3.5
4. Penyelarasan bisnis : 305/100 = 3.05 • Mengutamakan Customer Satisfaction: 2 • Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 4 • Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 3.5 Skor penyelarasan strategis = (2+4+3.5)/3 = 3.16
87
Tabel 3.16 Business Value Scorecard Aplikasi Modul Service Advisor Work Order Service 40
Business Value Scorecard Modul Service Advisor
Mengutamakan Customer Satisfaction
User 1 User 2 Total Rata-rata Skor Skor Max User 1 : User 2 :
30
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
4 4 8 4 160 200 Service Advisor
30
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit
4 4 8 4 120 150
4 5 9 4.5 135 150
415 500
Control Room
• Skor portfolio Modul Service Advisor Work Order Service 1. Skor kualitas adalah : 4.5 2. Skor tingkat layanan adalah : 4.5 3. Skor intensitas penggunaan adalah : •
Dependency : 5
•
Breadth : 4.5
4. Penyelarasan bisnis : 415/100 = 4.15 • Mengutamakan Customer Satisfaction: 4 • Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 4 • Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 4.5 Skor penyelarasan strategis = (4+4+4.5)/3 = 4.16
88
Tabel 3.17 Business Value Scorecard Aplikasi Modul Service Advisor Work Order Booking Body Repair 40
Business Value Scorecard Modul Service Advisor
Mengutamakan Customer Satisfaction
User 1 User 2 Total Rata-rata Skor Skor Max User 1 : User 2 :
30
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
4 3 7 3.5 140 200 Service Advisor
30
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit
3 4 7 3.5 105 150
4 4 8 4 120 150
365 500
Foreman
• Skor portfolio Modul Service Advisor Work Order Booking Body Repair 1. Skor kualitas adalah : 4 2. Skor tingkat layanan adalah : 3.5 3. Skor intensitas penggunaan adalah : •
Dependency : 3.5
•
Breadth : 2.5
4. Penyelarasan bisnis : 365/100 = 3.65 • Mengutamakan Customer Satisfaction: 3.5 • Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 3.5 • Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 4 Skor penyelarasan strategis = (3.5+3.5+4)/3 = 3.66
89
Tabel 3.18 Business Value Scorecard Aplikasi Modul Service Advisor Work Order Part 40
Business Value Scorecard Modul Service Advisor
Mengutamakan Customer Satisfaction
User 1 User 2 Total Rata-rata Skor Skor Max User 1 : User 2 :
30
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
3 2 5 2.5 90 200 Service Advisor
30
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit
4 3 7 3.5 105 150
4 4 8 4 120 150
KA-Part
• Skor portfolio Modul Service Advisor Work Order Part 1. Skor kualitas adalah : 3.5 2. Skor tingkat layanan adalah : 3.5 3. Skor intensitas penggunaan adalah : •
Dependency : 4
•
Breadth : 3.5
4. Penyelarasan bisnis : 315/100 = 3.15 • Mengutamakan Customer Satisfaction: 2.5 • Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 3.5 • Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 4 Skor penyelarasan strategis = (2.5+3.5+4)/3 = 3.33
315 500
90
Tabel 3.19 Business Value Scorecard Aplikasi Modul Service Advisor Data Pelanggan 40
Business Value Scorecard Modul Service Advisor
Mengutamakan Customer Satisfaction
User 1 User 2 Total Rata-rata Skor Skor Max User 1 : User 2 :
30
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
5 5 10 5 200 200 Service Advisor
30
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit
3 3 6 3 90 150
3 4 7 3.5 105 150
395 500
Kepala Bengkel
• Skor portfolio Modul Service Advisor Data Pelanggan 1. Skor kualitas adalah : 4.5 2. Skor tingkat layanan adalah : 4.5 3. Skor intensitas penggunaan adalah : •
Dependency : 5
•
Breadth : 4.5
4. Penyelarasan bisnis : 395/100 = 3.95 • Mengutamakan Customer Satisfaction: 5 • Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 3 • Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 3.5 Skor penyelarasan strategis = (5+3+3.5)/3 = 3.83
91
Tabel 3.20 Business Value Scorecard Aplikasi Modul Service Advisor Report Service 40
Business Value Scorecard Modul Service Advisor
Mengutamakan Customer Satisfaction
User 1 User 2 Total Rata-rata Skor Skor Max User 1 : User 2 :
30
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
4 4 8 4 160 200 Service Advisor
30
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit
3 4 7 3.5 105 150
4 4 8 4 120 150
Kepala Bengkel
• Skor portfolio Modul Service Advisor Report Service 1. Skor kualitas adalah : 4 2. Skor tingkat layanan adalah : 4 3. Skor intensitas penggunaan adalah : •
Dependency : 4.5
•
Breadth : 4
4. Penyelarasan bisnis : 385/100 = 3.85 • Mengutamakan Customer Satisfaction: 4 • Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 3.5 • Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 4 Skor penyelarasan strategis = (4+3.5+4)/3 = 3.83
385 500
92
Tabel 3.21 Business Value Scorecard Aplikasi Modul Service Advisor History Pelanggan 40
30
Menanamkan Business Mengutamakan budaya Value Customer TUNAS Scorecard Satisfaction kepada setiap Modul karyawan Service Advisor User 1 4 2 User 2 4 3 Total 8 5 Rata-rata 4 2.5 Skor 160 75 Skor Max 200 150 User 1 : Kepala Bengkel
User 2 :
30
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit 4 4 8 4 120 150
Service Advisor
• Skor portfolio Modul Service Advisor History Pelanggan 1.
Skor kualitas adalah : 4.5
2.
Skor tingkat layanan adalah : 4
3.
Skor intensitas penggunaan adalah : •
Dependency : 4
•
Breadth : 4
4. Penyelarasan bisnis : 355/100 = 3.55 • Mengutamakan Customer Satisfaction: 4 • Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 2.5 • Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 4 Skor penyelarasan strategis = (4+2.5+4)/3 = 3.5
355 500
93
Tabel 3.22 Business Value Scorecard Aplikasi Modul Service Advisor Edit Data Pelanggan 40
Business Value Scorecard Modul Service Advisor
Mengutamakan Customer Satisfaction
30
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
User 1 User 2 Total Rata-rata Skor Skor Max User 1 :
4 4 8 4 160 200 Kepala Bengkel
User 2 :
Service Advisor
30
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit
2 3 5 2.5 75 150
4 4 8 4 120 150
• Skor portfolio Modul Service Advisor Edit Data Pelanggan 1. Skor kualitas adalah : 3 2. Skor tingkat layanan adalah : 3 3. Skor intensitas penggunaan adalah : •
Dependency : 4
•
Breadth : 2
4. Penyelarasan bisnis : 355/100 = 3.55 •
Mengutamakan Customer Satisfaction: 4
•
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 2.5
•
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 4
Skor penyelarasan strategis = (4+2.5+4)/3 = 3.5
355 500
94
Tabel 3.23 Business Value Scorecard Aplikasi Modul Billing Biliing 40
Business Value Scorecard Modul Billing
Mengutamakan Customer Satisfaction
User 1 User 2 Total Rata-rata Skor Skor Max User 1 : User 2 :
30
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
4 3 7 3.5 140 200 Kepala Bengkel
30
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit
3 3 6 3 90 150
3 4 7 3.5 105 150
335 500
Billing
• Skor portfolio Modul Billing Biliing 1. Skor kualitas adalah : 3 2. Skor tingkat layanan adalah : 4 3. Skor intensitas penggunaan adalah : •
Dependency : 3
•
Breadth : 4
4. Penyelarasan bisnis : 335/100 = 3.35 • Mengutamakan Customer Satisfaction: 3.5 • Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 3 • Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 3.5 Skor penyelarasan strategis = (3.5+3+3.5)/3 = 3.33
95
Tabel 3.24 Business Value Scorecard Aplikasi Modul Billing Billing on Risk Body Repair 40
Business Value Scorecard Modul Billing
Mengutamakan Customer Satisfaction
User 1 User 2 Total Rata-rata Skor Skor Max User 1 : User 2 :
30
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
3 3 6 3 120 200 Kepala Bengkel
30
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit
3 3 6 3 90 150
4 4 8 4 120 150
Billing
• Skor portfolio Modul Billing Billing on Risk Body Repair 1. Skor kualitas adalah : 3 2. Skor tingkat layanan adalah : 4 3. Skor intensitas penggunaan adalah : •
Dependency : 2
•
Breadth : 1
4. Penyelarasan bisnis : 330/100 = 3.30 • Mengutamakan Customer Satisfaction: 3 • Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 3 • Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 4 Skor penyelarasan strategis = (3+3+4)/3 = 3.33
330 500
96
Tabel 3.25 Business Value Scorecard Aplikasi Modul Billing Work Order Service 40
Business Value Scorecard Modul Billing
Mengutamakan Customer Satisfaction
User 1 User 2 Total Rata-rata Skor Skor Max User 1 : User 2 :
30
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
3 3 6 3 120 200 Kepala Bengkel
30
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit
3 3 6 3 90 150
3 3 6 3 90 150
Billing
• Skor portfolio Modul Billing Work Order Service 1. Skor kualitas adalah : 3 2. Skor tingkat layanan adalah : 3 3. Skor intensitas penggunaan adalah : •
Dependency : 3
•
Breadth : 2
4. Penyelarasan bisnis : 300/100 = 3 • Mengutamakan Customer Satisfaction: 3 • Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 3 • Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 3 Skor penyelarasan strategis = (3+3+3)/3 = 3
300 500
97
Tabel 3.26 Business Value Scorecard Aplikasi Modul Billing Membuat Report 40
Business Value Scorecard Modul Billing
Mengutamakan Customer Satisfaction
User 1 User 2 Total Rata-rata Skor Skor Max User 1 : User 2 :
30
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
2 2 4 2 80 200 Kepala Bengkel
30
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit
4 3 7 3.5 105 150
4 4 8 4 120 150
Divisi Service Advisor
• Skor portfolio Modul Billing Membuat Report 1. Skor kualitas adalah : 4 2. Skor tingkat layanan adalah : 4 3. Skor intensitas penggunaan adalah : •
Dependency : 4
•
Breadth : 3
4. Penyelarasan bisnis : 305/100 = 3.05 • Mengutamakan Customer Satisfaction: 2 • Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 3.5 • Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 4 Skor penyelarasan strategis = (2+3.5+4)/3 = 3.16
305 500
98
Tabel 3.27 Business Value Scorecard Aplikasi Modul Admin Kuitansi Penagihan 40
Business Value Scorecard Modul Admin
Mengutamakan Customer Satisfaction
User 1 User 2 Total Rata-rata Skor Skor Max User 1 : User 2 :
30
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
4 3 7 3.5 140 200 Kepala Bengkel
30
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit
3 3 6 3 90 150
4 4 8 4 120 150
Admin
• Skor portfolio Modul Admin Kuitansi Penagihan 1. Skor kualitas adalah : 2 2. Skor tingkat layanan adalah : 3 3. Skor intensitas penggunaan adalah : •
Dependency : 4
•
Breadth : 4
4. Penyelarasan bisnis : 350/100 = 3.5 • Mengutamakan Customer Satisfaction: 3.5 • Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 3 • Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 4 Skor penyelarasan strategis = (3.5+3+4)/3 = 3.5
350 500
99
Tabel 3.28 Business Value Scorecard Aplikasi Modul Admin Report Cabang 40
Business Value Scorecard Modul Admin
Mengutamakan Customer Satisfaction
User 1 User 2 Total Rata-rata Skor Skor Max User 1 : User 2 :
30
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
3 2 5 2.5 100 200 Kepala Bengkel
30
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit
4 4 8 4 120 150
4 4 8 4 120 150
Admin
• Skor portfolio Modul Admin Report Cabang 1. Skor kualitas adalah : 4 2. Skor tingkat layanan adalah : 3 3. Skor intensitas penggunaan adalah : •
Dependency : 4
•
Breadth : 3
4. Penyelarasan bisnis : 340/100 = 3.40 • Mengutamakan Customer Satisfaction: 2.5 • Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 4 • Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 4 Skor penyelarasan strategis = (2.5+4 +4)/3 = 3.5
340 500
100
Tabel 3.29 Business Value Scorecard Aplikasi Modul Admin Tax 40
Business Value Scorecard Modul Admin
Mengutamakan Customer Satisfaction
User 1 User 2 Total Rata-rata Skor Skor Max User 1 : User 2 :
30
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
2 1 3 1.5 60 200 Kepala Bengkel
30
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit
4 3 7 3.5 105 150
2 3 5 2.5 75 150
240 500
Admin
• Skor portfolio Modul Admin Tax 1. Skor kualitas adalah : 3 2. Skor tingkat layanan adalah : 3 3. Skor intensitas penggunaan adalah : •
Dependency : 3
•
Breadth : 1
4. Penyelarasan bisnis : 240/100 = 2.4 • Mengutamakan Customer Satisfaction: 1.5 • Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 3.5 • Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 2.5 Skor penyelarasan strategis = (1.5+3.5+2.5)/3 = 2.5
101
Tabel 3.30 Business Value Scorecard Aplikasi Modul Admin New Payment & Voucher Cabang 40
Business Value Scorecard Modul Admin
Mengutamakan Customer Satisfaction
User 1 User 2 Total Rata-rata Skor Skor Max User 1 : User 2 :
30
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
4 4 8 4 160 200 Kepala Bengkel
30
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit
4 3 7 3.5 105 150
4 4 8 4 120 150
Admin
• Skor portfolio Modul Admin New Payment & Voucher Cabang 1. Skor kualitas adalah : 4 2. Skor tingkat layanan adalah : 4 3. Skor intensitas penggunaan adalah : •
Dependency : 4.5
•
Breadth : 4
4. Penyelarasan bisnis : 385/100 = 3,85 • Mengutamakan Customer Satisfaction: 4 • Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 3.5 • Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 4 Skor penyelarasan strategis = (4+3.5+4)/3 = 3.83
385 500
102
Tabel 3.31 Business Value Scorecard Aplikasi Modul Admin New Part Invoice 40
Business Value Scorecard Modul Admin
Mengutamakan Customer Satisfaction
User 1 User 2 Total Rata-rata Skor Skor Max User 1 : User 2 :
30
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
3 4 7 3.5 140 200 Kepala Bengkel
30
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit
4 4 8 4 120 150
3 3 6 3 90 150
Divisi Service Advisor
• Skor portfolio Modul Admin New Part Invoice 1. Skor kualitas adalah : 4 2. Skor tingkat layanan adalah : 4 3. Skor intensitas penggunaan adalah : •
Dependency : 4
•
Breadth : 4
4. Penyelarasan bisnis : 350/100 = 3.5 • Mengutamakan Customer Satisfaction: 3.5 • Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 4 • Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 3 Skor penyelarasan strategis = (3.5+4+3)/3 = 3.5
350 500
103
Tabel 3.32 Business Value Scorecard Aplikasi Modul MRS Work Order Booking 40
Business Value Scorecard Modul MRS
Mengutamakan Customer Satisfaction
User 1 User 2 Total Rata-rata Skor Skor Max User 1 : MRS
5 4 9 4.5 180 200
30
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
30
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit
4 3 7 3.5 105 150
3 5 8 4 120 150
User 2 : Kepala Bengkel • Skor portfolio Modul MRS Work Order Booking 1. Skor kualitas adalah : 4 2. Skor tingkat layanan adalah : 4.5 3. Skor intensitas penggunaan adalah : • Dependency : 4.5 • Breadth : 4 4. Penyelarasan bisnis : 405/100 = 4,05 •
Mengutamakan Customer Satisfaction: 4.5
•
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 3.5
•
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 4
Skor penyelarasan strategis = (4.5+3.5+4)/3 = 4
405 500
104
Tabel 3.33 Business Value Scorecard Aplikasi Modul MRS Report Service 40
Business Value Scorecard Modul MRS
Mengutamakan Customer Satisfaction
User 1 User 2 Total Rata-rata Skor Skor Max User 1 : MRS
4 4 8 4 160 200
30
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
30
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit
3 4 7 3.5 105 150
4 4 8 4 120 150
User 2 : Kepala Bengkel • Skor portfolio Modul MRS Report Service 1. Skor kualitas adalah : 4 2. Skor tingkat layanan adalah : 4 3. Skor intensitas penggunaan adalah : • Dependency : 4 • Breadth : 4 4. Penyelarasan bisnis : 385/100 = 3.85 • Mengutamakan Customer Satisfaction: 4 • Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 3.5 • Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 4 Skor penyelarasan strategis = (4+3.5+4)/3 = 3.83
385 500
105
Tabel 3.34 Business Value Scorecard Aplikasi Modul MRS Follow Up Next Service 40
Business Value Scorecard Modul MRS
Mengutamakan Customer Satisfaction
User 1 User 2 Total Rata-rata Skor Skor Max User 1 : MRS
4 3 7 3.5 140 200
30
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
30
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit
3 3 6 3 90 150
2 3 5 2.5 75 150
305 500
User 2 : Kepala Bengkel • Skor portfolio Modul MRS Follow Up Next Service 1. Skor kualitas adalah : 4 2. Skor tingkat layanan adalah : 3 3. Skor intensitas penggunaan adalah : • Dependency : 3 • Breadth : 2.5 4. Penyelarasan bisnis : 305/100 = 3.05 • Mengutamakan Customer Satisfaction: 3.5 • Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 3 • Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 2.5 Skor penyelarasan strategis = (3.5+3+2.5)/3 = 3
106
Tabel 3.35 Business Value Scorecard Aplikasi Modul MRS Permintaan Booking Service 40
Business Value Scorecard Modul MRS
Mengutamakan Customer Satisfaction
User 1 User 2 Total Rata-rata Skor Skor Max User 1 : MRS
30
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
4 4 8 4 160 200
30
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit
4 4 8 4 120 150
5 5 10 5 150 150
User 2 : Kepala Bengkel • Skor portfolio Modul MRS Permintaaan Booking Service 1. Skor kualitas adalah : 4.5 2. Skor tingkat layanan adalah : 4.5 3. Skor intensitas penggunaan adalah : • Dependency : 4.5 • Breadth : 4 4. Penyelarasan bisnis : 430/100 = 4.3 • Mengutamakan Customer Satisfaction: 4 • Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 4 • Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 5 Skor penyelarasan strategis = (4+4+5)/3 = 4.33
430 500
107
Tabel 3.36 Business Value Scorecard Aplikasi Modul MRS Data Pelanggan 40
Business Value Scorecard Modul MRS
Mengutamakan Customer Satisfaction
User 1 User 2 Total Rata-rata Skor Skor Max User 1 : MRS
4 4 8 4 160 200
30
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
30
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit
3 4 7 3.5 105 150
4 5 9 4.5 135 150
400 500
User 2 : Kepala Bengkel • Skor portfolio Modul MRS Data Pelanggan 1. Skor kualitas adalah : 4 2. Skor tingkat layanan adalah : 3 3. Skor intensitas penggunaan adalah : • Dependency : 4 • Breadth : 4 4. Penyelarasan bisnis : 400/100 = 4 • Mengutamakan Customer Satisfaction: 4 • Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 3.5 • Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 4.5 Skor penyelarasan strategis = (4+3.5+4.5)/3 = 4
108
Tabel 3.37 Business Value Scorecard Aplikasi Modul MRS Report Follow Up 40
Business Value Scorecard Modul MRS
Mengutamakan Customer Satisfaction
User 1 User 2 Total Rata-rata Skor Skor Max User 1 : MRS
4 4 8 4 160 200
30
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
30
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit
4 4 8 4 120 150
3 3 6 3 90 150
User 2 : Kepala Bengkel • Skor portfolio Modul MRS Report Follow Up 1. Skor kualitas adalah : 4 2. Skor tingkat layanan adalah : 3 3. Skor intensitas penggunaan adalah : • Dependency : 3 • Breadth : 3 4. Penyelarasan bisnis : 370/100 = 3.7 • Mengutamakan Customer Satisfaction: 4 • Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 4 • Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 3 Skor penyelarasan strategis = (4+4+3)/3 = 3.67
370 500
109
Tabel 3.38 Business Value Scorecard Aplikasi Modul Spare Part Work Order Part 40
Business Value Scorecard Modul Spare Part
Mengutamakan Customer Satisfaction
User 1 5 User 2 4 Total 9 Rata-rata 4.5 Skor 180 Skor Max 200 User 1 : KA-Part
30
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
30
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit
4 4 8 4 120 150
4 4 8 4 120 150
User 2 : Gudang • Skor portfolio Modul Spare Part Work Order Part 1. Skor kualitas adalah : 4 2. Skor tingkat layanan adalah : 4 3. Skor intensitas penggunaan adalah : • Dependency : 4 • Breadth : 4 4. Penyelarasan bisnis : 420/100 = 4.2 • Mengutamakan Customer Satisfaction: 4.5 • Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 4 • Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 4 Skor penyelarasan strategis = (4.5+4+4)/3 = 4.16
420 500
110
Tabel 3.39 Business Value Scorecard Aplikasi Modul Spare Part Report Stock Part 40
Business Value Scorecard Modul Spare Part
Mengutamakan Customer Satisfaction
User 1 3 User 2 3 Total 6 Rata-rata 3 Skor 160 Skor Max 200 User 1 : KA-Part
30
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
30
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit
4 4 8 4 120 150
4 4 8 4 120 150
User 2 : Gudang • Skor portfolio Modul Spare Part Report Stock Part 1. Skor kualitas adalah : 4 2. Skor tingkat layanan adalah : 3 3. Skor intensitas penggunaan adalah : • Dependency : 4 • Breadth : 3.5 4. Penyelarasan bisnis : 400/100 = 4 • Mengutamakan Customer Satisfaction: 3 • Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 4 • Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 4 Skor penyelarasan strategis = (3+4+4)/3 = 3.67
400 500
111
Tabel 3.40 Business Value Scorecard Aplikasi Modul Spare Part PO Part 40
Business Value Scorecard Modul Spare Part
Mengutamakan Customer Satisfaction
30
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
User 1 2 User 2 2 Total 4 Rata-rata 2 Skor 80 Skor Max 200 User 1 : KA-Part
30
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit
4 3 7 3.5 105 150
4 4 8 4 120 150
User 2 : Gudang • Skor portfolio Modul Spare Part PO Part 1. Skor kualitas adalah : 3.5 2. Skor tingkat layanan adalah 4: 3. Skor intensitas penggunaan adalah : • Dependency : 4 • Breadth : 3 4. Penyelarasan bisnis : 305/100 = 3.05 • Mengutamakan Customer Satisfaction: 2 • Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 3.5 • Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 4 Skor penyelarasan strategis = (2+3.5+4)/3 = 3.16
305 500
112
Tabel 3.41 Portfolio Aplikasi Portfolio Aplikasi Biaya Nilai Ting (juta) Penyel kat arasan Laya nan
Aplikasi
Unit Kerja
Kualit as
Intensitas Penggunaan Keter Jangk gantu auan ngan Pengg unaan 4 3
Modul Kepala Bengkel Laporan Spare Part Modul Kepala Bengkel Laporan Billing Modul Kepala Bengkel Laporan Service Modul Kepala Bengkel Laporan Kehadiran Karyawan Modul Control Room Stock Spare Part Modul Control Room Absen Mekanik Modul Control Room Report Foreman Modul Control Room History Mekanik Modul Service Advisor Work Order Service Modul Service Advisor Work Order
Kepala Bengkel
3.5
3
3
Kepala Bengkel
3.33
3.5
3.5
4
4
Kepala Bengkel
3.83
4
4
4.5
4
Kepala Bengkel
3.5
3
3.5
3.5
4
Control Room
3.33
3.5
4
4.5
4
Control Room
4
4
4
4
4.5
Control Room
3.5
3.5
3.5
3.5
3
Control Room
3.16
3.5
4
4.5
3.5
Service Advisor
4.16
4.5
4.5
5
4.5
Service Advisor
3.66
3.5
4
3.5
2.5
20.5
24.6
113
Booking Body Repair Modul Service Advisor Work Order Part Modul Service Advisor Data Pelanggan Modul Service Advisor Report Service Modul Service Advisor History Pelanggan Modul Service Advisor Edit Data Pelanggan Modul Billing Billing Modul Billing Billing on Risk Body Repair Modul Billing Work Order Service Modul Billing Membuat Report Modul Admin Kuitansi Penagihan Modul Admin Report Cabang Modul Admin Tax Modul Admin New Payment & Voucher Cabang Modul Admin New Part Invoice Modul MRS Work Order Booking
Service Advisor
3.33
3.5
3.5
4
3.5
Service Advisor
3.83
4.5
4.5
5
4.5
Service Advisor
3.83
4
4
4.5
4
Service Advisor
3.5
4
4.5
4
4
Service Advisor
3.5
3
3
4
2
Billing
3.33
4
3
3
4
Billing
3.33
4
3
2
1
Billing
3.33
3
3
3
2
Billing
3.16
4
4
4
3
Admin
3.5
3
2
4
4
Admin
3.5
3
4
4
3
2.5
3
3
3
1
Admin
3.83
4
4
4.5
4
Admin
3.5
4
4
4
4
MRS
4
4
4..5
4.5
4
36.9
20.5
Admin
73.8
114
Modul MRS Report Services Modul MRS Follow Up Next Services Modul MRS Permintaan Booking Services Modul MRS Data Pelanggan Modul MRS Report Follow Up Modul Spare Part Work Order Part Modul Spare Part Report Stock Part Modul Spare Part PO Part
MRS
45.1
3.83
4
4
4
4
MRS
3
3
4
3
3.5
MRS
4.3
4.5
4.5
4.5
4
MRS
4
4.3
4
4
4
MRS
3.67
3
4
4
4
KA-Part
4.16
4
4
4
4
3.67
4
3
4
3.5
3.16
4
3.5
4
3
49.2
KA-Part
KA–Part
3.10.2 Portfolio Infrastruktur Lights-On 1. Hardware Tabel 3.42 Investasi Hardware No 1
2 3 4 5 Total
Nama Barang Komputer Wearnes(dual core E5300 2M Cache, 2.60 GHz)+monitor 15" +keyboard & mouse wearnes HP Pro Book 4310S NN981AV-V3 Printer EPSON LQ-2190 Switch HP 1410-24G Instalasi Komputer
Qty 15
Harga (x Rp 1.000) 4.500
Total (x Rp 1.000) 67.500
3
6.681
20.043
7 2 1
6.700 2.800 34.500
46.900 5.600 34.500 174.543
115
2. Server Tabel 3.43 Investasi Server No
Nama Barang
1
IBM x3690 x5 cpu 16 x 2,6 intel xeon 78837 16 core , core 2,67 GB Ram 140 GB Cloud VMR vispire 5 enterpise + license APC smart-UPS 5000VA 230V rackmount/tower Lenovo B320/2161 all in one
2 3 4
Qty 2
Harga (x Rp 1.000) 67.221
Total (x Rp 1.000) 134.442
1
60.950
60.950
1
23.887
23.887
1
9.482
9.482
Total
228.761
3. Networking Tabel 3.44 Investasi Networking No
Nama Barang
Qty
1
Jaringan icon + corporate
2 3
Biaya instalasi LAN 1 Converter ALLIED 1 TELESIS AT-FS232 D-Link wireless dual band 1 acess point DAP3520
4
1
Harga Total (x Rp 1.000) (x Rp 1.000) 6.000 x 12 = 72.000 72.000 7.400 7.400 3.161 3.161 4.173
4.173
Total
86.734
4. Software License Tabel 3.45 Investasi Software License No
Nama Barang
1 2 3 4
Microsoft Office 2010 Microsoft Office 2007 Office Open Source Sentos Antivirus Microsoft Forefont Windows 7 Profesional 32bt Windows XP Pro
5 6
Qty 2 3 10 1
Harga (x Rp 1.000) 1.488 1.200 0 22.281
Total (x Rp 1.000) 2.976 3.600 0 22.281
2
1.283
2.566
3
635
1.905
116
7 Crystal Report 2008 Total
1
4.461
4.461 37.789
Tabel 3.46 Business Value Scorecard Infrastruktur Hardware 40
Business Value Scorecard Hardware
Mengutamakan Customer Satisfaction
User 1 User 2 Total Rata-rata Skor Skor Max User 1 : User 2 :
30
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
4 3 7 3.5 140 200 Kepala Bengkel
30
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit
3 3 6 3 90 150
4 4 8 4 120 150
Manajer IT
• Skor portfolio Infrastruktur Hardware 1. Skor kualitas adalah : 3 2. Skor tingkat layanan adalah : 4 3. Skor intensitas penggunaan adalah : •
Dependency : 4
•
Breadth : 4
4. Penyelarasan bisnis : 350/100 = 3.50 • Mengutamakan Customer Satisfaction: 3.5 • Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 3 • Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 4 Skor penyelarasan strategis = (3.5+3+4)/3 = 3.5
350 500
117
Tabel 3.47 Business Value Scorecard Infrastruktur Server 40
Business Value Scorecard Server
Mengutamakan Customer Satisfaction
User 1 User 2 Total Rata-rata Skor Skor Max User 1 : User 2 :
30
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
5 5 10 5 200 200 Kepala Bengkel
30
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit
3 3 6 3 90 150
5 5 10 5 150 150
Manajer IT
• Skor portfolio Infrastruktur Server 1. Skor kualitas adalah : 4 2. Skor tingkat layanan adalah : 5 3. Skor intensitas penggunaan adalah : •
Dependency : 4.5
•
Breadth : 5
4. Penyelarasan bisnis : 440/100 = 4.25 • Mengutamakan Customer Satisfaction: 5 • Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 3 • Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 5 Skor penyelarasan strategis = (4.5+2.5+5)/3 = 4.33
440 500
118
Tabel 3.48 Business Value Scorecard Infrastruktur Networking 40
Business Value Scorecard Networking
User 1 User 2 Total Rata-rata Skor Skor Max User 1 : User 2 :
Mengutamakan Customer Satisfaction
30
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
4 4 8 4 160 200 Kepala Cabang
30
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit
1 2 3 1.5 45 150
4 5 9 4.5 135 150
340 500
Manajer IT
• Skor portfolio Infrastruktur Networking 1. Skor kualitas adalah : 4 2. Skor tingkat layanan adalah : 4 3. Skor intensitas penggunaan adalah : •
Dependency : 5
•
Breadth : 4
4. Penyelarasan bisnis : 340/100 = 3,40 • Mengutamakan Customer Satisfaction: 4 • Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 1.5 • Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 4.5 Skor penyelarasan strategis = (4+1.5+4.5)/3 = 3.33
119
Tabel 3.49 Business Value Scorecard Infrastruktur Software License 40
Business Value Scorecard Software License
Mengutamakan Customer Satisfaction
User 1 User 2 Total Rata-rata Skor Skor Max User 1 : User 2 :
30
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
2 3 5 2.5 100 200 Kepala Cabang
30
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit
4 3 7 3.5 105 150
4 4 8 4 120 150
Manajer IT
• Skor portfolio Infrastruktur Software License 1. Skor kualitas adalah : 4 2. Skor tingkat layanan adalah : 4 3. Skor intensitas penggunaan adalah : •
Dependency : 3
•
Breadth : 4
4. Penyelarasan bisnis : 325/100 = 3,25 • Mengutamakan Customer Satisfaction: 2.5 • Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 3.5 • Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 4 Skor penyelarasan strategis = (2.5+3.5+4)/3 = 3.33
325 500
120
Tabel 3.50 Portfolio Infrastruktur
Aplikasi
Portfolio Infrastruktur Biaya Nilai Tingkat Kualitas Intensitas Penggunaan (juta) Penyelarasan Layanan Ketergantungan Jangkauan Penggunaan 174 3.5 4 3 4 4
Unit Kerja
Hardware
Semua Bagian Server Semua Bagian Networking Semua Bagian Software Semua License Bagian
228
4.33
5
4
4.5
5
86
3.33
4
4
5
4
37
3.33
4
4
3
4
3.10.3 Portfolio Manajemen Lights-On Portfolio manajemen yang ada pada PT. Tunas Ridean Tbk adalah sebagai berikut: •
Training Training internal dilakukan untuk memberikan pengetahuan
kepada user mengenai penggunaan aplikasi dan sistem untuk meningkatkan kompetensi dan skill karyawan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan SDM yang unggul sehingga memiliki nilai dalam bersaing dan mengurangi terjadinya human error dalam menjalankan aktivitas bisnis sehari-hari dalam penggunaan sistem TOWS maupun aplikasi pendukung lainya seperti Microsoft Office dan sebagainya. Fungsi : •
Meningkatkan kompetensi dan skill karyawan
•
Menjadikan SDM sebagai keunggulan kompetitif dalam bersaing
•
Mengurangi terjadinya human error
121
Total Investasi : Rp. 108.000.000,- (Sumber: PT. Tunas Ridean Tbk.) Tabel 3.51 Business Value Scorecard Manajemen Training 40
Business Mengutamakan Value Customer Scorecard Satisfaction Manajemen Training User 1 User 2 Total Rata-rata Skor Skor Max User 1 : User 2 :
30
30
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit
2 2 4 2 80 200 Kepala Cabang
4 3 7 3.5 105 150
3 4 7 3.5 105 150
290 500
Manajer IT
• Skor portfolio Manajemen Training 1. Skor kualitas adalah : 3 2. Skor tingkat layanan adalah : 3 3. Skor intensitas penggunaan adalah : •
Dependency : 2
•
Breadth : 4
4. Penyelarasan bisnis : 290/100 = 2.9 • Mengutamakan Customer Satisfaction: 2 • Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 3.5 • Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 3.5 Skor penyelarasan strategis = (2+3.5+3.5)/3 = 3
122
Tabel 3.52 Portfolio Manajemen
Aplikasi
Training
Portfolio Manajemen Unit Biaya Nilai Tingkat Kualitas Intensitas Penggunaan Kerja (juta) Penyelarasan Layanan Ketergantungan Jangkauan Penggunaan Semua 108 3 3 3 2 4 Bagian
3.10.4 Portfolio Service Lights-On Portfolio service yang ada pada PT. Tunas Ridean Tbk. adalah sebagai berikut: •
Application Maintenance Application Maintenance dilakukan untuk perawatan fungsi-
fungsi aplikasi yang digunakan perusahaan dalam proses bisnis operasional agar tetap berjalan dengan baik untuk mencegah terjadinya kesalahan yang tidak diinginkan. Fungsi: •
Menjaga kinerja sistem untuk memberikan kenyamanan bagi user dalam melakukan karyawanan
•
Memelihara sistem sehinga berjalan dengan baik
•
Memperbaiki sistem jika terjadi kesalahan
Total Investasi : Rp.43.000.000.(Sumber : PT. Tunas Ridean Tbk.) •
Infrastruktur Maintenance Infrastruktur
Maintenance
dilakukan
untuk
pemeliharaan
infrastruktur, sehingga infrastruktur dapat terawat dengan baik dan mencegah kerusakan yang mungkin terjadi serta membuat proses bisnis operasional dapat berjalan dengan baik.
123
Fungsi: •
Perawatan infrastruktur untuk mencegah terjadinya kerusakan
•
Menjaga
kinerja infrastruktur untuk mendukung
proses bisnis Total Investasi : Rp. 47.000.000,(Sumber : PT. Tunas Ridean Tbk.) Tabel 3.53 Business Value Scorecard Application Maintenance 40
Business Mengutamakan Value Customer Scorecard Satisfaction Application Maintenance User 1 User 2 Total Rata-rata Skor Skor Max User 1 : User 2 :
30
30
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit
3 2 5 2.5 100 200 Kepala Cabang
4 4 8 3.5 105 150
Manajer IT
• Skor portfolio Application Maintenance 1. Skor kualitas adalah : 4 2. Skor tingkat layanan adalah : 3 3. Skor intensitas penggunaan adalah : •
Dependency : 4
•
Breadth : 2
4. Penyelarasan bisnis : 340/100 = 3.4
4 5 9 4.5 135 150
340 500
124
• Mengutamakan Customer Satisfaction: 2.5 • Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 4 • Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 4.5 Skor penyelarasan strategis = (2.5+4+4.5)/3 = 3.67 Tabel 3.54 Business Value Scorecard Infrastruktur Maintenance 40
Business Mengutamakan Value Customer Scorecard Satisfaction Infrastruktur Maintenance User 1 User 2 Total Rata-rata Skor Skor Max User 1 : User 2 :
30
30
Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan
Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit
4 3 7 3.5 140 200 Kepala Cabang
2 3 5 2.5 75 150
4 4 8 4 120 150
Manajer IT
• Skor portfolio Infrastruktur Maintenance 1. Skor kualitas adalah : 4.5 2. Skor tingkat layanan adalah : 4 3. Skor intensitas penggunaan adalah : •
Dependency : 4
•
Breadth : 3
4. Penyelarasan bisnis : 335/100 = 3.35 • Mengutamakan Customer Satisfaction: 3.5 • Menanamkan budaya TUNAS kepada setiap karyawan: 2.5 • Mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan profit : 4
335 500
125
Skor penyelarasan strategis = (3.5+2.5+4)/3 = 3.33 Tabel 3.55 Portfolio Service Portfolio Service Biaya Nilai Tingkat Kualitas Intensitas Penggunaan (juta) Penyelarasan Layanan Ketergantungan Jangkauan Penggunaan Application Semua 43 3.67 3 4 4 2 Maintenance Bagian Infrastruktur Semua 47 3.33 4 4.5 4 3 Maintenance Bagian Aplikasi
Unit Kerja