BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1
Sumber Data Sumber data dan informasi dapat diperoleh melalui: • •
• • •
Buku “Piramida Makanan” Data-data yang terdapat pada buku tersebut akan dijadikan bahan dasar dalam merancang ulang buku nantinya. Literatur Pencarian data melalui buku mengenai kandungan nutrisi makanan yang dibutuhkan anak-anak, serta artikel dari internet mengenai piramida makanan untuk anak-anak. Kuesioner atau angket Data yang diperoleh bersifat kuantitatif, berupa opini dan pengalaman dari responden. Observasi atau pengamatan Data yang diperoleh bersifat kualitatif, berupa pengamatan langsung terhadap responden. Interview atau wawancara Wawancara langsung dengan narasumber Sri Lestari, Spsi.
Setelah data terkumpul, dilakukan pengolahan data, menganalisa data dan memilih data yang pada akhirnya dapat diambil kesimpulan berkaitan dengan materi proyek Tugas Akhir. 2.1.1
Pengertian Piramida Makanan
Menurut United States Department of Agriculture (USDA), piramida makanan adalah sebuah patokan sederhana yang terdiri dari 5 tingkat piramida makanan. Seperti halnya piramida, bagian paling bawah lebih besar atau lebih banyak dikonsumsi dan semakin ke atas semakin mengerucut atau semakin sedikit dikonsumsi. Kesimpulannya mengkonsumsi lebih banyak dan mengkonsumsi yang lain lebih sedikit. Piramida makanan untuk anak-anak telah dikembangkan oleh USDA (Departemen Pertanian di Amerika Serikat) dan telah memiliki beberapa edisi sepanjang tahun. Versi terbaru dari piramida telah diperiksa dan diterbitkan oleh USDA pada tahun 2005, dengan versi visual yang dirilis kemudian, khusus ditujukan untuk membantu anak-anak memahami tentang makanan, diet dan gizi. Dengan kata lain, tidak lagi menempatkan posisi makanan dari bawah ke atas, tetapi sejajar kanan ke kiri. Hal ini dapat diartikan bahwa tidak ada makanan yang satu lebih penting dari yang lainnya, namun yang membedakan adalah jumlah asupan yang diperlukan tubuh.
2
3
Gambar 2.1 Piramida makanan versi dahulu dan
terbaru Gambar 2.2 Food Guide Pyramid (piramida makanan) untuk anak-anak Tujuan dari versi terbaru dari piramida adalah anak-anak dan orangtua tidak hanya makan makanan yang lebih sehat tetapi diperlukan olahraga setiap hari.
4
Format piramida makanan mudah digunakan dengan menyampaikan semua informasi yang dibutuhkan untuk membuat pilihan makanan anak setiap hari. Meskipun dirancang khusus untuk menargetkan anak-anak dari usia enam, ada format sederhana yang tersedia bagi anak-anak muda yang kurang rinci, tetapi masih dapat membantu untuk mendapatkan pesan tentang makan sehat dan berolahraga dalam cara yang menyenangkan. Kode Warna Kelompok Makanan Masing-masing warna mewakili sumber nutrisi, sedangkan besar ukuran segitiga menunjukkan proporsi jumlah asupan dari keseluruhan makanan yang diperlukan oleh tubuh kita. Kode warna tersebut untuk mewakili masing-masing kelompok makanan yang anak-anak harus makan. Kelompok-kelompok yang berbeda kode sebagai berikut: • • • • • •
Orange: biji-bijian (serealia) Hijau: sayuran Merah: buah-buahan Kuning: lemak dan minyak Biru: susu dan produk turunannya Ungu: daging, kacang-kacangan, ikan
USDA merekomendasikan bahwa setiap kelompok kode warna harus dikonsumsi setiap hari agar anak-anak mendapatkan kuota nutrisi lengkap yang mereka butuhkan setiap hari. Setiap kelompok makanan memiliki banyak informasi dibawah bagian pada piramida, menasihati anak-anak bahwa ada banyak yang mereka harus makan setiap hari (yaitu dianjurkan mengkonsumsi 2½ cangkir dari sayuran per hari) dan mencakup beberapa tips tentang bagaimana mereka dapat mencapai ini dari jumlah yang direkomendasikan. Pesan yang ingin disampaikan dari gambar piramida adalah: • •
•
Makanlah makanan yang bervariasi. Gizi seimbang akan dipenuhi dengan memakan sumber makanan dari berbagai kelompok kode warna. Makanlah sedikit untuk kelompok makanan tertentu, dan makanlah lebih banyak untuk kelompok lain. Sekilas terlihat protein (ungu) dan minyak (kuning) lebih kurus dari warna yang lain. Artinya, kebutuhan akan dua kelompok makanan ini lebih sedikit daripada buah, sayur, karbohidrat, dan susu. Gambar kartun anak-anak berolahraga mengartikan bahwa olahraga merupakan bagian yang penting dari gaya hidup sehat.
5
2.1.2
Kandungan Nutrisi Makanan yang Dibutuhkan Anak-anak
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) Indonesia tahun 2004, anakanak usia 1-3 tahun membutuhkan sekitar 1.000 kkal, usia 4-9 tahun membutuhkan 1.550 hingga 1.800 kkal, sedangkan usia 10-12 tahun baik perempuan maupun laki-laki membutuhkan 2.050 kkal. Untuk memenuhi gizi anak, makanan harus memenuhi komposisi 15% protein, 35% lemak, serta 50% yang terdiri atas karbohidrat, vitamin dan mineral. Berikut ini kandungan nutrisi makanan yang seharusnya ada dalam menu makanan harian anak: Karbohidrat Karbohidrat dibutuhkan sebagai sumber kalori. Setiap 1 g karbohidrat bila dipecah menghasilkan 4 kkal. Pada ASI dan sebagian besar makanan formula bayi, terkandung 40%-50% karbohidrat dalam bentuk laktosa, yang berfungsi membantu pembentukan flora usus besar yang bersifat asam guna meningkatkan absopsi kalsium. Protein Protein merupakan sumber asam amino esensial, diperlukan sebagai zat pembangun yang digunakan untuk pertumbuhan dan pembentukan serum, enzim, hormon, dan antibodi. Protein juga berguna bagi regenerasi sel, memelihara keseimbangan cairan tubuh, dan sebagai cadangan sumber energi. Sumber protein hewani antara lain adalah daging merah (sapi, kerbau, dan kambing) dan daging putih (ayam, ikan, dan kelinci). Sementara sumber protein nabati antara lain kelompok kacang polong (misalnya buncis, kapri, dan kedelai), kacangkacangan, dan biji-bijian. Lemak Lemak merupakan sumber kalori karena setiap 1 g lemak bila dipecah akan menghasikan 9 kkal. Lemak juga dibutuhkan sebagai pelarut vitamin A, D, E, K serta sebagai sumber lemak esensial yang dibutuhkan untuk memelihara kesehatan kulit. Kalsium Kalsium adalah mineral yang diperlukan dalam pertumbuhan tulang. Sumber kalsium yang paling baik adalah susu dan hasil olahannya. Sumber kalsium lainnya ikan, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan sebagainya. Zat besi Zat besi adalah jenis mineral esensial yang dibutuhkan oleh anak-anak untuk membantu proses pertumbuhan baik fisik maupun mental, dan juga membantu proses transportasi oksigen dalam darah. Setelah mereka memasuki usia sekolah, zat besi akan membantu mereka untuk tetap berenergi dan
6
berkonsentrasi selama belajar di sekolah. Kekurangan zat besi pada awal kehidupan anak akan berakibat buruk pada perkembangan mentalnya yang susah untuk diperbaiki lagi. Kekurangan zat tersebut juga bisa membuat si anak cepat lelah, mudah marah, dan sulit berpikir jernih. Zat yang dapat meningkatkan penyerapan besi dari sumber nabati adalah vitamin C, kacang-kacangan, sayuran hijau, serta sumber protein hewani yaitu daging dan ikan. Zat yang dapat menghambat penyerapan besi antara lain adalah kafein, tannin, fitat, dan lainlain. Seng (Zinc) Setiap anak membutuhkan zat seng rata-rata 10 mg/hari. Zat seng adalah pembentuk ratusan jenis enzim tubuh dan pemberi vitalitas. Zat ini berpartisipasi dalam proses penyatuan protein dan nucleic acid, sehingga berpengaruh langsung terhadap pembelahan, pertumbuhan, dan regenerasi sel. Anak-anak yang kekurangan zat seng memiliki daya tahan tubuh yang rendah serta mengalami gangguan pertumbuhan fisik dan kecerdasan. Dengan sendirinya anak-anak mengalami kekurangan zat seng postur tubuhnya kecil dan pendek. Vitamin Vitamin sangat diperlukan agar tubuh dapat berfungsi dan tumbuh secara normal. Vitamin paling penting yang dibutuhkan oleh tubuh adalah vitamin A, B-kompleks, C, dan vitamin D. Vitamin C membantu penyerapan zat besi. Mereka yang kekurangan vitamin C bisa menderita kelemahan tulang, anemia, dan gangguan kesehatan lainnya. Vitamin D yang didapat dari sinar matahari sangat penting karena membantu kalsium masuk ke tulang. Vitamin A yang antara lain terdapat pada telur, keju, hati, sayuran hijau membantu perkembangan daya lihat anak dan juga berperan dalam proses kerja sel tulang. Anak-anak yang kekurangan vitamin A akan menderita rabun senja serta gangguan petumbuhan. Mereka juga rentan terhadap infeksi. Sementara vitamin B-kompleks yang terdapat pada makanan seperti roti, padi-padian dan hati membantu mencegah kelambatan pertumbuhan, anemia, gangguan penglihatan, kerusakan syaraf, dan gangguan jantung. Takaran Konsumsi Makanan Anak per Hari Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi dan Kelompok Umur Umur (thn)
Nasi/ Lauk Lauk Sayur Buah Susu pengganti hewani nabati (mangkuk) (potong) (gelas) (piring) (potong) (potong) 1-3 1-1,5 2-3 1-2 0,5 2-3 1 4-6 1-3 2-3 1-3 1-1,5 2-3 1-2 7-9 2-3 2-4 2-3 1-1,5 2-3 1-2 10-12 2-4 2-4 2-3 1-1,5 2-3 2 13-15 3-4 3-4 2-4 1,5-2 2-3 2 16-19 3-5 3-4 2-4 1,5-2 2-3 2 Gambar 2.3 Tabel takaran konsumsi makanan anak per hari
7
2.1.3
Pengertian Junk Food
Junk food diambil dari Bahasa Inggris yang artinya makanan rongsokan atau makanan sampah. Sampah yang dimaksud disini adalah bukan bermakna sisa makanan yang telah dibuang atau tidak terpakai kemudian dibuat makanan lagi. Namun, lebih bermakna pada makanan yang tidak memiliki manfaat bagi tubuh manusia. Istilah junk food diberikan karena makanan-makanan tersebut tidak memiliki nilai nutrisi yang baik untuk tubuh. Contohnya adalah makanan cepat saji yang digoreng, beberapa diantaranya adalah keripik kentang yang mengandung garam, french fries, mi instan, permen, semua dessert manis, makanan fast food (makanan cepat saji) seperti es krim, burger, pizza, hot dog, hingga cokelat dan minuman soda atau minuman berkarbonasi. Diluar itu, banyak juga junk food yang berasal dari cara pengolahan yang asal-asalan dengan cara memasukkan penyedap rasa buatan dan pemanis buatan dalam takaran yang melebihi batas, dan masih ditambah dengan pewarna sintesis yang bukan untuk makanan. Makanya, martabak telor, bakso hingga minuman manis yang dijajakan di pinggir jalan pun bisa dimasukkan dalam kategori junk food bila memang terbukti memakai bahan-bahan yang berbahaya untuk dikonsumsi manusia, terlebih bagi anak-anak. Sayangnya, sekalipun berbahaya bagi kesehatan, makanan ini biasanya dikemas sebagai menu cepat saji dengan menawarkan rasa yang lezat dan membuat ketagihan. Itulah alasan kenapa makanan semacam itu tetap disukai dan termasuk dalam kelompok makanan-minuman paling banyak dikonsumsi orang setiap harinya. Bahaya Junk Food bagi Anak-Anak •
Kandungan kalorinya terlalu tinggi.
Sebagai contoh, sebungkus kentang goreng dapat mengandung 500 kkal, burger sekitar 500 kkal. Belum lagi ditambah minuman soda bisa melebihi total 2.000 kkal. Padahal rata-rata kebutuhan kalori untuk anak-anak sekitar 1.5001.900 kkal. Berarti dalam satu porsi junk food belum termasuk minumannya, sudah bisa melewati batas kebutuhan kalori untuk anak-anak dalam sehari. Kelebihan kalori dalam tubuh ini dalam jangka waktu tertentu-tentu saja bisa menjadikan tubuh kelebihan berat hingga kegemukan atau obesitas. Dampak tubuh yang obesitas terhadap kesehatan sudah jelas sangat tidak baik. Segala kemungkinan dapat terjadi, seperti diabetes mellitus, penyakit jantung koroner, cepat lelah, tidak energik atau gerakan lamban dan malas bergerak. •
Kadar kolesterolnya terlalu tinggi
Contoh dari junk food adalah burger. Makanan burger ini ternyata terlalu banyak mengandung kolesterol tetapi miskin akan vitamin, serat, dan mineral. Umumnya burger mengandung kolesterol hampir seperempat dari jumlah per sajinya, padahal kolesterol hanya dibutuhkan sedikit dalam tubuh. Jika kolesterol terlalu banyak dalam tubuh maka akan menimbulkan penumpukan kolesterol
8
dalam darah dan mengakibatkan penyumbatan aliran darah pada pembuluh darah. •
Junk food mengandung senyawa-senyawa kimia yang berbahaya untuk dikonsumsi, yang salah satunya adalah sodium, yang secara kebetulan merupakan zat yang paling banyak terdapat pada junk food. Sodium jika dikonsumsi secara rutin dapat terakumulasi dalam tubuh dan bila sudah berlebihan maka dapat meningkatkan aliran dan tekanan darah sehingga bisa membuat tekanan darah tinggi atau hipertensi. Intinya, anak-anak yang terlalu lama mengonsumsi junk food ketika menginjak usia dewasa akan memiliki risiko lebih besar mengidap berbagai penyakit seperti jantung koroner, hipertensi, diabetes, atau jenis penyakit berat lainnya.
•
Selain itu, beberapa junk food juga mengandung banyak gula. Gula, terutama gula buatan, tidak baik untuk kesehatan anak karena dapat menyebabkan penyakit gula atau diabetes, kerusakan gigi, dan obesitas.
•
Junk food mempunyai komposisi zat-zat tertentu yang membuat siapa saja ketagihan untuk mengkonsumsi rutin. Dampak negatifnya jika terlalu sering menikmati makanan jenis ini, lidah akan terbiasa dengan rasa gurih dan indera pengecap tak terasah untuk mengenali aneka rasa lainnya, seperti segarnya rasa sayur dan buah-buahan.
•
Junk food seperti makanan ringan dalam kemasan mengandung bahan penyedap dan pengawet makanan. Bila konsumsinya dilakukan setiap hari dan berlangsung lama, jelas akan merusak kesehatan tubuh, memperlambat kerja otak dan sebagainya.
•
Mengonsumsi junk food sacara rutin dapat menyebabkan anak cenderung nakal dan sulit berkonsentrasi. Penelitian yang dilakukan para ilmuwan dari University of London’s Institute for Education menemukan bahwa anak-anak yang diberi makanan yang gizinya tidak seimbang sejak dini, kerusakan demi kerusakan akan terjadi pada sistem tubuh mereka. Di sekolah, anak-anak ini cenderung menjadi bodoh. Tidak hanya itu, proyek riset yang dilakukan Bristol Children mulai tahun 1990-an ini mencermati data dari 14.000 anak. Dari data ini ditemukan bahwa pada anak-anak yang gemar makan junk food, pertumbuhan yang terjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan.
2.1.4
Teori Psikologi Anak
Carol Cooper, Claire Halsey, Su Laurent dan Karen Sullivan dalam bukunya Ensiklopedia Perkembangan Anak (2009), mengelompokkan anak berumur 6-8 tahun ke dalam usia anak-anak. Saat memasuki umur 6-8 tahun, kemandirian anak semakin meningkat dan memiliki pandangan-pandangan yang tidak lagi sesuai dengan pandangan tentang perihal makanan, kapan anak tidur, serta kegiatan-kegiatan apa yang digemarinya. Menjaga anak tetap pada jalur
9
yang benar adalah sebuah tantangan. Namun begitu, menanamkan kebiasaankebiasaan baik untuk mendorong gaya hidup sehat adalah penting. Selanjutnya penggelompokkan anak berumur 9-11 tahun ke dalam usia praremaja. Saat memasuki umur 9-11 tahun, anak ingin lebih tahu tentang dunia dan mulai berpikir dan bertindak secara mandiri. Tantangan terhebatnya adalah menemukan keseimbangan antara kebutuhan akan keluarga dan keinginan akan kebebasan. Berikut ini adalah penjelasan lebih jelas tentang psikologi anak dari usia 7-9 tahun: Psikologi Anak 7 Tahun Pada usia ini, anak mulai memiliki minat serta hobi yang lebih khusus, dan lebih memahami pikirannya sendiri. Karena kecintaannya pada buku, si anak sudah mampu membaca sendiri tapi masih menikmati waktu mendongeng bersama orangtuanya. Anak usia tujuh tahun memiliki energi yang tinggi sehingga membutuhkan gaya hidup sehat, yaitu pola makan seimbang, banyak berolahraga, dan rutinitas yang baik. Menjaga berat badan anak juga diperlukan dan terus memberinya pola makan yang bergizi amatlah penting. Meskipun penderita gangguan pola makan lebih sering terjadi pada anak-anak yang lebih tua, akarnya dapat bermula pada usia ini. Anak usia ini sudah mampu berkonsentrasi lebih lama dan berpikir lebih logis; dua keahlian ini memampukannya untuk memecahkan masalah yang kompleks. Dalam hal emosi dan kepribadian, si anak semakin memahami dan mampu mengontrol emosinya untuk mendapatkan keinginannya. Meskipun anak usia ini sudah lebih mandiri sekarang, bagaimananpun juga masih membutuhkan orangtuanya. Kebanyakan anak usia tujuh tahun sangat sibuk. Selain kesibukan di sekolah dan memiliki PR, anak usia ini juga disibukkan dengan kegiatan ekstrakurikuler, waktu bersama keluarga, dan waktu bermainnya. Tetapi, sebagai orangtua pastinya juga sibuk. Dan ada baiknya mendorong si anak untuk merencanakan waktunya sendiri agar lebih mandiri. Psikologi Anak 8 Tahun Pada usia ini, anak mulai menjadi lebih matang dan nyaman dengan dirinya sendiri. Stamina anak usia ini juga meningkat seiring dengan jiwa kompetitifnya dan mendapatkan manfaat yang besar dari berbagai permainan fisik. Di usia ini, ukuran fisik anak-anak tidak sama karena lonjakan pertumbuhan yang terjadi pada waktu yang berbeda-beda. Gizi yang seimbang adalah penting untuk mempersiapkan anak menghadapi segala perubahan yang terjadi pada tubuhnya selama beberapa tahun berikutnya.
10
Dengan bertambahnya pengaruh-pengaruh dari luar, si anak menjadi gelisah. Anak usia ini, mungkin khawatir soal hubungan pertemanan, sekolah, ujian, dan mungkin pengolakan di rumah. Anak usia delapan tahun terlihat lebih dewasa dan tertib. Si anak juga memiliki pemahaman yang baik terhadap dunia berikut kinerjanya. Anak usia ini sangat giat menemukan alasan dari segala hal. Meski masih memerlukan informasi dan petunjuk dari orangtua, si anak siap mencoba memikirkannya sendiri. Dalam hal emosi dan kepribadian, hubungan orangtua dengan anak usia ini adalah hal yang paling berharga baginya, bahkan tujuh kali lebih berpengaruh dibandingkan teman-temannya. Meskipun si anak sudah lebih mandiri, kasih sayang, perhatian, serta kepercayaan orangtua terhadapnya mempengaruhi kebahagiaan serta rasa harga dirinya setiap hari.
Saat ini, teman-teman semakin penting bagi si anak dan sekolah menjadi pusat dari kehidupan sosialnya, sekaligus tempat mengenyam pendidikan. Anak usia ini juga ingin bersosialisasi dengan teman-temannya di luar sekolah. Sisi baik-buruknya hubungan pertemanan serta gangguan lainnya kadang dapat berdampak terhadap pendidikannya. Psikologi Anak 9 Tahun Meskipun berteman itu penting, anak usia ini masih membutuhkan waktu tenang untuk melakukan kegiatan sendirian. Anak usia ini juga memiliki daya pikir yang cukup menonjol. Si anak mungkin pintar dalam hal mengelompokkan segala sesuatu, dan mampu menggunakan buku referensi dengan keterampilan yang semakin baik. Pada usia sembilan tahun, kecakapan anak tengah berkembang, terutama di bidang pemikiran-pemikiran abstrak dan anak dapat terpukau oleh berbagai konsep, contohnya si anak ingin mengetahui asal usul terciptanya dunia, apa angka yang paling besar, atau mengapa ada macam negara di dunia. Saat ini, anak sudah mampu mengikuti instruksi langkah per langkah yang kompleks dan tidak mudah teralihkan perhatiannnya oleh berbagai godaan serta gangguan, sehingga si anak bisa tenggelam dalam sebuah hobi atau kreasi. Dalam hal emosi dan kepribadian, keterampilan sosial anak yang semakin maju akan menjadikannya teman yang baik, meskipun orangtua merasa perlu bersaing dengan teman-teman serta aktivitas-aktivitas favoritnya untuk mendapatkan perhatiannya. Cara orangtua menangani perilaku si anak pada tingkat ini sangatlah bergantung dari cara orangtua dan anak saling berkomunikasi. Kebanyakan anak usia sembilan tahun sudah mantap dalam bersekolah penuh waktu, dan semakin percaya diri terhadap kemampuannya seiring dengan perkembangan kognitifnya. Minat anak semakin luas dan beragam, dan mulai
11
menjadi kompetitif dan sangat tertarik untuk melakukan yang terbaik di segala bidang. 2.1.5
Pengertian Edutainment
Edutainment berasal dari kata “Education” (pendidikan) dan “Entertainment” (hiburan). Edutainment dari segi bahasa berarti pendidikan yang menghibur atau menyenangkan, sedangkan dari segi terminologi Edutainment adalah suatu proses pembelajaran yang didesain sedemikian rupa sehingga muatan pendidikan dan hiburan dapat dikombinasikan secara harmonis, sehingga pembelajaran lebih menyenangkan. Menurut Definition.net, Edutainment adalah hiburan yang dimaksudkan untuk pendidikan yang disampaikan melalui media program televisi, buku, software, dan lain-lain. Edutainment ditujukan terutama untuk anak usia sekolah. 2.1.6 •
Data Hasil Survei Kuesioner Kuesioner merupakan salah satu meteode pengumpulan data melalui pendekatan kuantitatif. Penyebaran kuesioner dilakukan pada anak berusia 7-9 tahun, berjumlah 42 anak di sekolah SD Tarakanita 4 Jakarta, SD Islam Al-Azhar dan SDN Kebon Jeruk 11 Pagi. Adapun hasil data kuesioner yang diperoleh: 1. Apakah kamu suka membeli buku? Suka : 92% Jarang
: 7%
2. Apakah kamu suka membaca buku? Suka : 100% Jarang
: 0%
3. Jenis buku apa yang kamu suka? Buku cerita : 34% Buku pengetahuan : 27% Novel klasik : 3% Komik : 31% Lain-lain : 3% 4. Apakah kamu suka membaca buku tentang pola makan sehat? Ya : 73% Tidak : 26% 5. Seperti apakah kondisi badan kamu? Kurus : 19% Seimbang : 69% Gemuk : 11%
12
6. Kamu menyukai sayur-sayuran atau daging? Sayur : 42% Daging : 14% Dua-duanya : 42% •
Observasi Observasi atau pengamatan merupakan salah satu metode pengumpulan data melalui pendekatan kualitatif. Observasi juga dilakukan pada anak berusia 7-9 tahun, berjumlah 15 anak di sekolah SD Tarakanita 4 Jakarta. Observasi dilakukan dengan menunjukkan kepada responden buku cerita bergambar dan buku seri pengetahuan.
•
Wawancara Narasumber : Sri Lestari, Spsi. Pekerjaan : Guru konseling SMP Tarakanita 2, Psikolog anak. Tanggal : 7 Oktober 2011 Sekilas psikologi tentang perkembangan anak Sifat-sifat atau karakter anak berkisar usia 7-9 tahun, masih memiliki kecenderungan bergantung dengan orangtuanya masing-masing. Egonya juga terbilang sangat tinggi, karena si anak masih mempunyai rasa ingin memiliki. Pada umumnya anak juga tidak suka diperlakukan secara tidak adil oleh orangtuanya, yang tak lain disebabkan karena si anak memiliki kakak atau adik. Sehingga ada pandangan dari si anak bahwa orangtua pilih kasih terhadapnya. Contoh sederhana dalam hal pembagian makanan, kakak atau adiknya diberi makanan oleh ibunya terkecuali si anak tersebut. Akhirnya timbul rasa iri dan timbul pandangan bahwa orangtua pilih kasih padanya. Anak-anak juga sangat sensitif dalam hal pergaulan dengan teman-temannya. Contoh, adanya penyampaian komunikasi dari temannya secara tidak halus kepada anak tersebut. Si anak pun mengira bahwa dia berlaku kasar padanya. Padahal temannya itu memang berlogat agak keras. Dan sifat yang mendasar dari anak-anak adalah sifat manja dan ingin selalu diperhatikan. Sifat tersebut hampir dimiliki semua anak-anak pada umumnya. Pola asuh orangtua dan pemberian makanan pada anak Pola hidup sekarang sudah menjurus kepada sesuatu yang instan, singkat, cepat dan praktis. Ditengah kesibukan orangtua yang bekerja sepanjang hari, hal yang dapat dilakukan untuk memberi makan si anak adalah makanan cepat saji. Ketidakpahaman orangtua mengenai makanan yang baik untuk si anak, membuatnya harus merelakan kesehatan anak terganggu. Ditambah lagi, orangtua yang hanya menuruti keinginan si anak dengan kata yang terucap “Kamu mau makan apa? terserah”. Situasi semacam ini seharusnya sudah menjadi perhatian orangtua bahwa makanan sehat itu penting bagi anak. Dan mulai bertanya, “Apakah selama ini saya sudah memberikan makanan yang cukup dengan gizi
13
yang seimbang?”. Dan pada akhirnya orangtua harus menjaga dan membatasi makanan yang layak untuk dikonsumsi anak. Dari kesadaran anak juga sangat diperlukan tentang pola makan yang sehat sejak dini, supaya tubuh kuat dan dapat beraktifitas secara maksimal. Buku yang menarik bagi anak-anak Buku yang paling menarik dan disukai oleh anak-anak adalah buku cerita bergambar. Seperti komik, yang sudah menjadi pilihan utama bagi anak-anak dan menjadi teman bacaan dimana pun si anak berada. Jenis-jenis gambar pun yang paling disukai anak-anak adalah berupa ilustrasi atau kartun ketimbang foto. Karena dengan ilustasi atau kartun dapat membawa si anak kedalam imaginasi atau khayalan. 2.2
Data Produk 2.2.1
The Food Pyramid (Piramida Makanan)
Ukuran Tebal Diterjemahkan dan Diterbitkan Penulis Penerjemah Penyunting Penata letak Penyelaras Pemodifikasi Sampul Jenis Buku
: : : : : : : : : :
19,5 cm x 19,5 cm 36 halaman, Soft Cover Penerbit Akademia Kristin Petrie Peni Rahmawati Tim Indeks Tim Indeks Dewi Wukir Dewi Wukir Buku seri pengetahuan
Review Buku “Piramida Makanan” Piramida Pedoman Makanan dikenalkan pada tahun 1992. Pada tahun 2005, pemerintah mengenalkan Sistem Panduan Piramida Makananku. Piramida tersebut membuat makan sehat lebih gampang. Informasi yang disajikan dalam buku ini ke arah untuk membantu anak-anak membuat pilihan makanan yang bijak dan makan dengan diet yang seimbang. Piramida makanan terlihat pada masing-masing kelompok makanan, nutrisi menyediakan ukuran-ukuran porsinya. Nutrisi dalam buku ini dijelaskan bagaimana hal itu mempengaruhi tubuh kita dan kesehatan. Jenis nutrisi, serta pencernaan dan metabolisme juga dipertimbangkan. Vitamin juga dijelaskan perbedaan antara air dan vitamin larut lemak, kemudian berlangsung melalui daftar vitamin dan mineral dasar, dan diuraikan bagaimana masing-masing memberikan kontribusi untuk kesehatan yang baik.
14
Gambar 2.4 Cover Depan Piramida Makanan 2.2.2
Perancangan Ulang Produk
Ukuran Tebal Diterjemahkan dan Diterbitkan
: 20 cm x 20 cm : 40 halaman, Soft Cover : Penerbit Akademia
Daftar Isi: Piramida Pedoman Makanan Kenapa Menggunakan Piramida? Ukuran Sajian Padi-padian Sayuran dan Buah-buahan Susu dan Daging Minyak & Porsi Kalori yang Bebas Ditentukan Makanan Campur Makanan Sehari-hari Kosakata Pelafalan Situs Web Indeks Berikut adalah kutipan salah satu naskah buku Piramida Makanan: Piramida Pedoman Makanan Nutrisi merupakan hal yang rumit. Kalian sudah membaca tentang karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Kalian sudah mendengar informasi yang berbeda-beda dari orang-orang di sekitar kalian dan dari televisi. Kalian mungkin akan kebingungan. Bagaimana mungkin kalian bisa mengingat semuanya? Kalian tidak perlu mengingatnya.
15
Piramida pedoman makanan bisa digunakan sebagai pedoman untuk makan sehari-hari. Departemen Pertanian Amerika Serikat mengembangkan piramida ini untuk membantu kalian menerapkan informasi dalam kehidupan sehari-hari. Piramida menunjukkan manfaat makanan ketika menentukan pilihan makanan. Ketika kalian melakukan hal ini, kalian akan memberi tubuh kalian bahan-bahan yang dibutuhkan untuk proses pertumbuhan. Makanan sehat juga akan menyembuhkan benjolan dan memar kalian, membantu belajar dengan baik, dan memberikan energi untuk bekerja dan bermain. 2.3
Data Kompetitor Utama 2.3.1
Buku Why? Food and Nutrition (Makanan dan Gizi)
Buku “Why?” tentang Makanan dan Gizi adalah kompetitor utama dari buku “Piramida Makanan”. Buku ini berasal dari Korea dengan nama “WHY? Sikpumgwa yeongyang” yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Tampilan pada buku ini berupa komik Sains petualangan dimana ada empat karakter yang melibatkan isi dari keseluruhan cerita. Empat karakter itu adalah: Komji (anak yang menu makanannya tidak seimbang, kurang suka bergerak dan tampak lemah. Pada saat yang tidak diduga-duga, Komji belajar tentang makanan dan gizi di Kerajaan Badi-Badi). Omji (gadis lincah yang punya mimpi menjadi koki terbaik di dunia. Saat mengunjungi rumah Komji, Omji mengalami petualangan di Kerajaan Badi-Badi bersama Komji). Bi-Bi (pewaris Kerajaan Badi-Badi. Untuk mendapatkan kembali Kerajaan BadiBadi yang direbut oleh penjahat, Bi-Bi membawa Komji dan Omji ke Kerajaan Badi-Badi). Nutrin (penyihir sekaligus koki Kerajaan Badi-Badi yang kekuatannya menghilang setelah dipenjara. Setelah keluar dari penjara, Nutrin mengajari Omji dan Komji tentang gizi). Disamping adanya karakter dalam cerita, pada setiap halaman cerita terdapat penjelasan tertentu berkaitan dengan topik yang dibahas dalam cerita petualangan tersebut.
16
Gambar 2.5 Cover Depan Why? Food and Nutrition (Makanan dan Gizi) 2.3.2
Buku The Young Scientists (Tubuhku: Kesehatan dan Nutrisi)
Buku “The Young Scientists” tentang Tubuhku (Kesehatan dan Nutrisi) menjadi kompetitor kedua setelah buku “Why?” tentang Makanan dan Gizi. Dalam buku ini terdapat berbagai macam topik-topik lain seperti: Kebun Binatang (Kesatuan adalah Kekuatan), Daratan Dino (Zaman Dinosaurus Raksasa), Sahabat Alam (Petani Organik), Info (Seputar Go Green School), Cergam Japfa (Makanan Sehat), Ilmu Hayati (Berlian Hijau-Tumbuhan), Pojok IQ (Artis Tongkat Seimbang), Matematika memang Asyik (Membeli Anak Ayam), Kunjungan Ilmiah (Permata Lautan Hindia-Kepulauan Maldives), Ilmu dan Teknologi (Tas Sekolah Elektronik E-Generasi), Bumi Kita yang Indah (Sebuah Daratan Es dan Salju), Pojok IQ (Kerlipan Bintang di Langit), Matematika memang Asyik (Balok Bangunan).
Gambar 2.6 Cover Depan The Young Scientists
17
2.4
Target Audience 2.4.1
Sasaran Primer Demografis
Usia: 7-12 tahun Jenis kelamin: Pria dan Wanita Pendidikan: Anak SD (Sekolah Dasar) Kelas ekonomi: SES B – A Geografis Daerah perkotaan dengan masyarakat padat penduduk. Psikografis • •
Anak yang suka menghabiskan waktunya dengan bermain games seperti game komputer, Nintendo, PS atau PSP, Xbox. Anak yang disibukkan dengan berbagai macam kegiatan seperti les atau khursus, mengasah kemampuan bakat.
2.4.2 Sasaran Sekunder Demografis Usia: 21-45 tahun Jenis kelamin: Pria dan Wanita (Ayah dan Ibu) Pendidikan: SMA – Perguruan Tinggi (S1) Pekerjaan: karyawan, manager, direktur, guru, dosen, dsb. Kelas ekonomi: SES B – A Geografis Daerah perkotaan dengan masyarakat padat penduduk. Psikografis • • 2.5
Orangtua yang sibuk dengan pekerjaannya ketimbang urusan rumah tangga. Orangtua yang memiliki sedikit waktu bersama keluarga.
Data Penerbit Penerbit Akademia
18
Alamat: Permata Puri Media Jl. Topaz Raya Blok C2 No. 16 Kembangan – Jakarta Barat 11610
[email protected] akademiapenerbit.blogspot.com 2.6
Analisa SWOT Strength • • •
Dapat dinikmati semua usia. Bersifat mendidik. Penggunaan banyak warna (full colour).
Weakness • • •
Tampilan cover buku terlalu ramai. Teks dan foto berbanding 50:50. Foto yang ditampilkan tidak sesuai dengan target sasaran yang dituju.
Opportunity • • • Threat
• • •
Minat baca pada anak-anak usia 7-12 tahun sangat tinggi. Membuka wawasan anak-anak tentang pola makan yang sehat dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Warna full colour masih diminati oleh anak-anak. Banyaknya buku seri pengetahuan serupa yang berkualitas, baik dari segi alur cerita maupun tampilan ilustrasi yang menarik. Anak-anak cenderung cepat bosan dengan banyaknya unsur teks. Foto yang disajikan kurang memberikan gambaran yang jelas serta pemahaman yang mendalam seperti apa pola makan yang sehat itu.