BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Sektor industri merupakan pergerakan utama ekonomi suatu negara. Selain menjadi salah satu sumber persediaan lapangan pekerjaan yang cukup menjanjikan, Sektor industri juga memberi nilai tambah bagi sumber daya yang diproses serta meningkatkan pendapatan Negara, baik melalui pajak maupun perolehan devisa untuk menunjang pengembangan pembangunan negara. Melihat perkembangan industri di Indonesia yang ketat dengan persaingan sekarang ini, para pengusaha dituntut agar dapat memilih sektor industri tepat yang dapat menghasilkan keuntungan maksimal dan peluang usaha yang baik bagi perusahaan. Industri penyamakan kulit adalah industri yang mengolah kulit mentah (hides atau
skins) menjadi kulit jadi (leather). Industri ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendukung industri produk alas kaki, tas serta produk jadi kulit lainnya. Industri penyamakan kulit mulai berkembang di Indonesia sejak tahun 1970-an. Pada sektor hulu, terjadi pertumbuhan dari 37 pabrik berukuran besar dan menengah pada tahun 1975 menjadi 112 pada tahun 1995. Pada tahun 1975-1990 bermunculan sentra-sentra industri kulit seperti di Magetan, Garut, dan Madiun. Melihat kebutuhan bahan baku kulit mentah mencapai 250 juta kaki persegi per tahun, dengan pasokan dari dalam negeri mencapai 150 juta kaki persegi per tahunnya menyatakan bahwa sektor ini merupakan industri yang baik untuk menghasilkan peluang usaha. Potensi sumber bahan baku kulit sapi di Indonesia masih cukup besar untuk menghasilkan produk-produk berbahan paku kulit seperti : Alas kaki, tas, pakaian maupun barang jadi kulit. Proses produksi produk penyamakan kulit sangat dipengaruhi oleh mutu
1
2 bahan baku kulitnya, dimana setiap prosesnya dilakukan secara bertahap menggunakan bahan kimia. Hal ini menyebebkan kualitas merupakan aspek yang paling penting untuk harus ditingkatkan. Apalagi produk berbahan baku kulit sudah dikenal sebagai produk yang berkelas, alami, nyaman serta tahan lama digunakan. Industri alas kali di Indonesia adalah indsutri yang selalu memiliki peluang yang baik karena memiliki pangsa pasar yang sangat luas. Melihat dari kebutuhan setiap individu dari segala usia yang menjadikan alas kaki sebagai salah satu kebutuhan utama mereka. Seperti yang dikatakan Ketua Asosiasi Penyamak Kulit Indonesia (Apeki) Senjaya, bahwa industri sepatu kulit dalam negri
harus banyak ditingkatkan. Dengan menghitung penduduk
Indonesia kurang lebih 238 juta. Di anggap 30 persen yang memakai sepatu, jadi kurang lebih 80 juta orang Indonesia membutuhkan sepatu. Ditambah lagi satu orang punya dua sampai tiga pasang sepatu. Jadi kebutuhan sepatu mencapai 240 juta per tahun. Produk tas berbahan baku kulit salain awet jika digunakan juga dapat memberikan kesan mewah pada pemakainya. Dari data statistik Provinsi Jawa Timur, produk tas kulit memberikan nilai yang besar terhadap total produk kulit secara keseluruhan. Dimana, total nilai produksi dari kerajinan kulit pada tahun 2000 lebih dari 20 milyar. Dari total nilai tersebut, tas kulit menyumbangkan persentase terbesar senilai lebih dari 14 milyar (17,42%). Selain model dan design yang baik bahan menjadi faktor penting dalam penilaian tas yang berkualitas. Pengetahuan akan bahan sangat berpengaruh terhadap produk yang akan dibuat. Maka bahan yang akan di gunakan juga harus sesuai dengan kegunaan barang tersebut. Oleh sebab itu kualitas kulit yang baik sangat penting untuk dapat selalu mempertahankan tingkat penjualan produk tas berbahan baku kulit. Keunggulan mutu bahan baku dan penguasaan teknik untuk menghasilkan produk kulit berkualitas tinggi akan menjadi kunci utama untuk menembus pasar dunia. Bahkan produk kulit kita dinilai mampu menyaingi produk yang sama dari China atau negara lainnya. PD. PELANGI INDAH LEATHER adalah perusahaan yang bergerak dibidang penyamakan kulit.
3 Yang menawarkan kulit jadi sapi seperti kulit Pull up. Full grain, Nappa, Correted dan floater. Dengan produk penyamakan kulit yang ditawarkan adalah kulit yang dapat diolah menjadi bahan baku produk sepatu, tas, dompet, sofa, jaket kulit serta produk-produk berbahan baku kulit lainnya.
80000 70000 60000
Full Up
50000
Full Grain
40000
Nappa
30000
Corrected
20000
Floater
10000 0 2005
2006
2007
2008
2009
Sumber Gambar: Data dari Perusahaan
Gambar 1.1 Permintaan Produk Penyamakan Kulit PD.Pelangi Indah Leather Melihat femomena permintaan pasar terhadap produk penyamakan kulit jadi semakin bertambah setiap tahun (seperti yang dilihat pada Gambar 1.1). Oleh sebab itu perusahaan dituntut untuk dapat memperbaharui strategi perusahan yang ada agar dapat semakin bertahan diantara persaingan yang semakin ketat saat ini. Maka PD. PELANGI INDAH
LEATHER
sebagai
perusahaan
Penyamakan
produk
kulit
ingin
melakukan
memperluasan usaha dengan melakukan investasi peningkatan kapasitas mesin yang dimiliki. Tujuan utama perusahaan ingin melakukan investasi peningkatan kapasitas mesin adalah untuk menjagkau permintaan pasar tehadap kebutuhan kulit jadi serta
untuk
meningkatkan profit bagi perusahaan. Agar tujuan perusahaan tersebut dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan maka dibutuhkan studi untuk menentukan apakah investasi yang akan dijalankan akan memberi suatu manfaat atau tidak. Ketidakpastian di masa mendatang
4 bisa terjadi di berbagai bidang kehidupan, mulai ketidakpastian di bidang ekonomi, hukum, pasar, budaya, perilaku dan perubahan lingkungan masyarakat. Semua ketidakpastian ini akan mengakibatkan apa yang direncanakan menjadi meleset atau tidak tercapai sehingga resiko kerugian tidak akan terelakkan. Oleh sebab itu untuk menghindari kegagalan tersebut perlu dilakukan studi kelayakan bisnis. Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti mengangkat topik tentang ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENINGKATAN KAPASITAS MESIN PADA PD. PELANGI INDAH LEATHER. 1.2
Identifikasi Masalah Dalam proses pengembangan produk untuk perluasan usaha, perusahaan juga
menghadapi banyak hambatan, tantangan dan tidak terkecuali oleh PT PELANGI INDAH LEATHER. Berdasarkan permasalahan yang ada maka dirumuskan identifikasi, sebagai berikut. •
Bagaimana kelayakan dari rencana investasi peningkatan kapasitas mesin dari aspek pasar dan pemasaran , aspek teknis dan operasi, aspek manajemen dan Sumber Daya Manusia (SDM), aspek hukum, aspek keuangan, aspek ekonomi dan sosial serta aspek AMDAL?
1.3
Tujuan Penelitian Tujuan dilakukan penelitian ini adalah Mengetahui kelayakan dari rencana investasi
peningkatan kapasitas mesin dari aspek pasar dan pemasaran , aspek teknis dan oprasi, aspek manajemen dan (Sumber Daya Manusia) SDM, aspek hukum, aspek keuangan, aspek ekonomi dan sosial serta aspek AMDAL 1.4
Manfaat Penelitian Dengan melakukan penelitian ini, penulis mengharapkan agar hasil penelitian ini
dapat berguna bagi :
5
•
Pembaca
-
Sebagai sumber informasi
tambahan untuk pembaca mengenai aspek-aspek
yang dibutuhkan dalam penelitian bisnis. -
Sebagai ilmu yang dapat menambah wawasan bagi seorang entrepreneur.
•
Perusahaan
- Mengetahui kelayakan dari rencana investasi peningkatan kapasitas mesin dari aspek pasar dan pemasaran , aspek teknis dan oprasi, aspek manajemen dan (Sumber Daya Manusia) SDM, aspek hukum, aspek keuangan, aspek ekonomi dan sosial serta aspek AMDAL - Sebagai usulan atau bahan pertimbangan bagi perusahaan unutk menentukan investasi. - Membantu perusahaan dalam mengambil keputusan mengenai langkah apa yang harus dilakukan untuk mencapai kemajuan perusahaan. •
Peneliti Selanjutnya
-
Sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya jika ingin meneliti mengenai studi kelayakan bisnis atau usaha.