1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam pengembangan ekonomi suatu negara, sektor keuangan atau finansial merupakan salah satu bagian utama har...
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam pengembangan ekonomi suatu negara, sektor keuangan atau finansial merupakan salah satu bagian utama harus diperhatikan. Perbankan merupakan pelaku utama dalam sektor finansial yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Perkembangan bisnis perbankan menjadi tolok ukur dan perhatian masyarakat terhadap pertumbuhan ekonomi ini, terutama perbankan yang merupakan milik negara. Selain itu, fungsi utama dari bisnis perbankan ini adalah sebagai tempat menampung dan menyalurkan dana antar lembaga dan individu dengan tujuan menggerakkan roda perekonomian dalam suatu negara. PT Bank XYZ Tbk merupakan salah satu perusahaan finansial yang melayani kebutuhan finansial para pelanggannya sejak dari tahun 1946. PT Bank XYZ Tbk sendiri telah menghasilkan produk produk jasa keuangan yang dapat dimanfaatkan hampir seluruh lapisan masyarakat seperti produk simpanan, pinjampan, investasi, kartu kredit, dan produk jasa keuangan lainnya. Perkembangan
teknologi
informasi
yang
terjadi
dalam
sebuah
perusahaan menjadi salah satu tolok ukur utama dalam peningkatan kualitas bisnis yang diberikan. Dengan penerapan teknologi yang tepat, diharapkan efektifitas dan efisiensi pekerjaan dapat ditingkatkan sehingga dapat sesuai dengan visi dan misi serta strategi bisnis perusahaan.
1
2
Sebagai salah satu perusahaan finansial yang melayani seluruh lapisan masyarakat di Indonesia, keamanan dan kerahasiaan data yang dimiliki merupakan salah satu fokus utama yang sangat perlu diperhatikan. Penggunaan sistem informasi yang tepat menjadi langkah yang ditempuh PT Bank XYZ Tbk dalam meningkatkan daya saing perusahaan serta hmeningkatkan proses bisnis dan keamanan data bisnis. Pertukaran dan penyimpanan data yang terjadi di dalam sistem informasi dan teknologi itu sendiri juga menjadi salah satu fokus dari departemen IT. Dewasa ini, semakin banyak data rahasia atau penting antar departemen internal perusahaan maupun dengan pihak eksternal perusahaan. Hal ini menyebabkan semakin tingginya kemungkinan data rahasia atau penting tersebut hilang secara tidak sengaja atau bahkan dicuri selama perjalanan. Pengamanan jalur pertukaran data seperti enkripsi dan memberikan kata sandi telah banyak dilakukan untuk menjamin data yang dikirimkan melalui intranet maupun ekstranet tetap aman dan rahasia. Pengamanan ini dilakukan juga untuk menghindari kerugian finansial atau informatif yang justru membahayakan kehidupan perusahaan atau organisasi. Selain itu, penyimpanan dan penggunaan data yang hanya dapat dilakukan oleh pihak yang berwenang juga menjadi perhatian pada masalah pengiriman atau pertukaran data penting ini.
3
Rata-Rata Jumlah Tranfered File 400000 300000 Tanpa MFT
200000
Dengan MFT
100000 0 2011
2012
2013
2014
Okt-15
Gambar 1.1.1 Grafik Rata-Rata Jumlah Transfered File harian per tahun Sumber: Rekap Data Perusahaan (2015) Dalam beberapa tahun terakhir (seperti pada grafik 1.1.1), departemen IT PT Bank XYZ telah mempercayakan salah satu fokus mereka ke dalam sebuah sistem yang mengelola proses pertukaran/pengiriman dan keamanan data-data yang sifatnya rahasia dan penting. Pertukaran/pengiriman data tersebut dapat terjadi berdasarkan kehendak pengguna (user-based) ataupun berdasarkan kebutuhan dari sistem tertentu (system-based). PT Bank XYZ mengadopsi metode pengiriman data yang dapat dikelola secara penuh yang biasa dikenal dengan istilah managed file transfer (MFT) yang disuguhkan oleh software Axway Secure Transport. Dengan mengimplementasikan sistem
MFT
Secure
Transport
pada
hampir
seluruh
jalur
pertukaran/pengiriman data yang bersifat penting, PT Bank XYZ memiliki kontrol penuh terhadap jalur, keamanan, dan laporan terhadap data yang dikirimkan/diterima.
4
Rata-Rata Success Rate Transfered Files tahun 100% 95% 90% 85%
Success Rate
80%
Success Rate Target
75% 70% 2012
2013
2014
Okt'2015
Gambar 1.1.2 Grafik Rata-Rata Success Rate Transfered Files per tahun Sumber: Rekap Data Perusahaan (2015) Berdasarkan grafik pada gambar 1.1.2 yang merupakan gambaran tingkat kesuksesan sistem MFT dalam menjalankan tugasnya pada perusahaan PT Bank XYZ, terlihat bahwa masih terdapat gap yang memang belum dapat terpenuhi secara optimal. Kurangnya tingkat kesuksesan dari sistem MFT yang cukup signifikan dari tahun ke tahun menyebabkan divisi IT PT Bank XYZ perlu bekerja ekstra dalam memantau proses pertukaran data/file yang dilakukan oleh sistem MFT yang sudah diterapkan ini. Hal ini tentunya berdampak langsung pada proses bisnis terutama proses bisnis yang memerlukan
pertukaran
data
secara
system-to-system.
Lambatnya
pertumbuhan tingkat kesuksesan sistem MFT tersebut juga yang menjadi dasar peneliti untuk melakukan evaluasi kinerja pada sistem MFT yang sudah ada pada PT Bank XYZ. Evaluasi kinerja sendiri akan difokuskan kepada para pengguna langsung dari sistem MFT yang ada terlebih dahulu sebelum diperluas kepada para pengguna tidak langsung atau mereka yang hanya menerima hasil dari pertukaran file yang terjadi. Evaluasi ini juga ditujukan untuk mengetahui faktor-faktor pendukung kinerja sistem MFT
5
beserta dengan dampaknya sehingga para petinggi PT Bank XYZ dapat menentukan keputusan lanjutan terhadap pemanfaatan sistem MFT tersebut. Sebuah penilaian atau evaluasi terhadap kinerja suatu sistem dapat dilakukan dengan berbagai metode seperti pengukuran Key Perfomance Indicator (KPI), metode Six-Sigma, metode IT Balanced Scorecard (BSC), dan metode metode lainnya. Evaluasi kinerja pada PT Bank XYZ ini akan menggunakan pendekatan metode IT Balanced Scorecard dimana peneliti dapat mendeskripsikan keterkaitan/keserasian antara visi perusahaan dan proses bisnis perusahaan dengan arah pertumbuhan IT yang lebih komprehensif dan seimbang/proporsional. Maka penelitian ini akan berfokus membahas tentang evaluasi kinerja sistem MFT yang telah diterapkan PT Bank XYZ selama kurang lebih 3 tahun terakhir dengan menggunakan metode IT Balanced Scorecard (BSC).
1.2 PERUMUSAN MASALAH Adapun permasalahan yang ingin diteliti dan dibahas melalui penelitian tesis ini antara lain: 1. Apa saja faktor faktor yang mempengaruhi kinerja sistem MFT pada PT Bank XYZ Tbk? 2. Apa saja indikator yang digunakan untuk mengetahui kinerja sistem MFT pada PT Bank XYZ Tbk? 3. Bagaimana model evaluasi yang dapat digunakan untuk mengetahui kinerja sistem MFT pada PT Bank XYZ Tbk?
6
1.3 TUJUAN DAN MANFAAT Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui faktor faktor yang berpengaruh dalam pengukuran kinerja sistem MFT pada PT Bank XYZ Tbk. 2. Mengetahui indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja sistem MFT pada PT Bank XYZ Tbk. 3. Memberikan gambaran model evaluasi yang dapat digunakan pada pengukuran kinerja sistem MFT pada PT Bank XYZ Tbk. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sebagai referensi akademis dalam pengukuran kinerja sistem MFT dengan menggunakan metode IT Balanced Scorecard. 2. Memberikan informasi mengenai pengukuran kinerja dalam penerapan suatu sistem kepada PT XYZ. 3. Membantu PT XYZ memahami faktor faktor yang berpengaruh pada kinerja sehingga dapat mengoptimalkan sistem MFT yang sudah ada.
1.4 RUANG LINGKUP Ruang lingkup yang dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian dilakukan secara khusus pada pengguna langsung dari sistem MFT di PT XYZ. 2. Penelitian ditujukan untuk menilai manfaat dari implementasi MFT dibandingkan dengan tanpa MFT. 3. Evaluasi akan dilakukan dengan pada sistem MFT yang sudah berjalan.