HAMBATAN-HAMBATAN GURU MATA PELAJARAN IPS DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 PADA PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 1 MANDAU KABUPATEN BENGKALIS KELURAHAN TALANG MANDI - DURI
ARTIKEL
ADE AGUS PUTRA NPM. 10070181
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT 2014
SOCIAL TEACHERS’S BARRIERS IN IMPLEMENTING CURRICULUM 2013 ON THE LEARNING PROCESS IN SMAN 1 MANDAU BENGKALIS DISTRICT TALANG MANDI VILLAGE Oleh : Ade Agus Putra* Maihasni**Yenni Melia** Mahasiswa Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat* Dosen Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat** ABSTRACT The research about implementation as well as the barriers that find by teachers in implementing curriculum 2013. The purpose of this research is to describe how the implementation and the barriers that find by teachers in implementing curriculum 2013 on the learning process. This research utilize qualitative’s approach with type of descriptive. Techniques of data collection with three ways: namely interviews, observation, and documentation while analysis of data through four steps : data collection, data reduction, data display and conclusion. The result of this research can be concluded that the implementation of curriculum 2013 in SMAN 1 Mandau began in July 2013 to 2014 school year, in implementing curriculum 2013, teacher sued to preparation as well as attending various training, beside that teacher also preparation lesson plans, semester program until yearly program. The barriers that find by teachers in implementing curriculum 2013 consist of: (1) The barriers in preparing lesson plans (2) barriers to use learning strategies (3) barriers to use learning methods (4) barriers to using learning media. Keywords : Social teachers’s barriers in implementing curriculum 2013 PENDAHULUAN Perkembangan
Ilmu
Penge
teknologi yang sangat cepat tersebut,
tahuan dan Teknologi yang sangat
maka sekolah dituntut untuk dapat
cepat membawa dampak terhadap
membentuk akhlak dan kpribadian,
berbagai aspek kehidupan, termasuk
mengembangkan minat dan bakat
terjadinya pergeseran fungsi sekolah
peserta didik bahkan sekolah juga
sebagai suatu institusi pendidikan
dituntut
(Sanjaya, 2008: 5). Dengan adanya
peserta didik dengan berbagai macam
perkembangan ilmu pengetahuan dan
agar
dapat
membekali
keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia pekerjaan.
Pada dasarnya guru yang sudah terbiasa
melaksanakan
proses
Menurut Kunandar (2013: 16)
pembelajaran menggunakan kurikulum
untuk mewujudkan pendidikan yang
lama sulit untuk melaksanakan proses
dapat membekali peserta didik dengan
pembelajaran
kecakapan hidup yang sesuai dengan
kurikulum
baru,
belum
lagi
lingkungan dan tuntutan kebutuhan
penggunaan
strategi,
metode,
dan
dunia
maka
media pembelajaran dalam KTSP yang
Depertemen
selama ini dirasa oleh guru masih
kerja
dimasa
Pemerintah Pendidikan
depan
melalui dan
Kebudayaan
terus
belum
yang
sesuai
maksimal
terlaksana
membuat
dalam bidang pendidikan, salah satunya
menggunakan strategi, metode, dan
adalah pembaharuan kurikulum, yakni
media
melahirkan kurikulum 2013.Lahirnya
dengan kurikulum 2013.
ini
untuk
menjawab
kesulitan
juga
melakukan pembaharuan dan inovasi
kurikulum
guru
dengan
pembelajaran
yang
Berdasarkan
dalam
sesuai
permasalahan
tantangan dan pergeseran paradigma
tersebut, maka dilakukan penelitian
pembangunan dari abad ke-20 menuju
untuk mengetahui lebih lanjut mengenai
abad ke-21.
“Hambatan-hambatan
Kunci implementasi
keberhasilan
dalam
pelajaran
kurikulum
sangat
kurikulum
IPS
guru
dalam
2013
mata
menerapkan
pada
proses
ditentukan oleh berbagai faktor namun
pembelajaran di SMA Negeri 1 Mandau
faktor
Kabupaten Bengkalis Kelurahan Talang
utama
dan
penentu
dari
keberhasilan kurikulum ini terletak di
Mandi-Duri”.
Berangkat
dari
latar
tangan guru. Guru harus siap dan
belakang di atas maka rumusan masalah
mampu menyesuaikan diri dengan
dalam penelitian ini adalah : Bagaimana
perubahan kurikulum yang ada sebab
penerapan kurikulum 2013 di SMA
perubahan kurikulum tidak akan dapat
Negeri 1 Mandau dan apa hambatan-
dilaksanakan tanpa adanya perubahan
hambatan guru mata pelajaran IPS
dan persiapan pada guru itu sendiri.
dalam menerapkan kurikulum 2013
pada proses pembelajaran di SMA
berupa pelatihan-pelatihan di Dinas
Negeri 1 Mandau.
Kabupaten, dalam pelatihan itu guru
METODE
diberikan bekal tentang bagaimana
Dalam menggunakan
penelitian
ini
proses
pembelajaran
kualitatif
yang sesuai dengan kurikulum 2013.
dengan tipe deskriptif, informan dalam
Disamping mengikuti pelatihan, guru
penelitian
juga
ini
pendekatan
melaksanakan
berjumlah
5
orang.
mempersiapkan
program
Adapun metode pengumpulan data
pembelajaran mulai dari RPP, program
adalah wawancara, pengamatan, dan
semester hingga program tahunan yang
dokumentasi.
sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013.
Analisis
data
yang
digunakan adalah analisis data Miles dan Huberman yang disebut dengan model
interaktif.
Guru
Dalam
Menerapkan Kurikulum 2013
analisis
Dalam menerapkan kurikulum
interaktif ini merupakan proses siklus
2013 dibutuhkan persiapan dari guru
dan interaktif. Artinya peneliti harus
seperti mengikuti pelatihan-pelatihan,
siap bergerak diantara empat sumbu
mempersiapkan program pembelajaran
kumpuran, yaitu proses pengumpulan
yang meliputi RPP, program semester
data, reduksi data, penyajian data,
dan program tahunan hingga metode
dan
serta
kesimpulan
Proses
B. Hambatan
atau
verifikasi.
sarana
dan
(Idrus, 2009: 148).
pembelajaran
HASIL PENELITIAN
Berdasarkan observasi yang dilakukan
A. Penerapan Kurikulum 2013
dapat diketahui bahwa sudah ada
Hasil
penelitian
dibutuhkan.
ini
sosialisasi, maupun pelatihan-pelatihan
penerapan
yang diberikan kepada guru tentang
kurikulum 2013 di SMA Negeri 1
kurikulum 2013, namun guru-guru
Mandau dimulai sejak bulan Juli tahun
terlihat masih terkendala menerapkan
ajaran
kurikulum
menunjukkan
dari
yang
prasarana
bahwa
2013-2014
dimana
dalam
ini
dalam
proses
penerapan kurikulum tersebut menuntut
pembelajaran, hal tersebut terlihat pada
guru untuk melakukan persiapan yang
tahap
perencanaan
dan
tahap
pelaksanaan dilakukan
pembelajaran oleh
yang
guru.
hambatan-hambatan
Berikut
guru
menerapkan kurikulum
dalam
2013 pada
menentukan pendekatan pembelajaran yang akan digunakan. 2. Hambatan Dalam Menggunakan Strategi Pembelajaran
proses pembelajaran.
Hambatan
guru
dalam
1. Hambatan Dalam Menyusun RPP
menggunakan strategi pembelajaran
Hambatan atau kesulitan yang
adalah guru masih sulit menentukan
ditemui guru dalam menyusun RPP
kegiatan apa yang harus dilakukan
sesuai dengan kurikulum 2013 adalah
dalam tahapan pembelajaran seperti
guru masih menggunakan referensi
pada
lama dalam mengembangkan bahan
pelaksanaan hingga tahapan evaluasi
ajar, selain itu struktur RPP yang
pembelajaran, selain itu guru masih
berubah juga menyebabkan guru sulit
kurang mampu melaksanakan strategi
untuk memahami dan menyusun RPP.
pembelajaran
Berdasarkan
yang
pengelolaan kelas sebab guru belum
dilakukan terhadap RPP yang disusun
bisa mengajak siswa ikut serta dalam
oleh guru dapat diketahui bahwa guru
proses pembelajaran karena proses
belum sepenuhnya memahami RPP
pembelajaran masih berfokus pada
yang sesuai dengan kurikulum 2013,
guru dan materi ajar. Berdasarkan
dimana hal ini terlihat dalam kegiatan
pengamatan
pembelajaran yang disusun oleh guru
terlihat
bahwasannya belum terlihat atau guru
proses pembelajaran masih didominasi
belum menampilkan langkah-langkah
oleh guru sebab hal ini sudah biasa
kegiatan pembelajaran saintifik, selain
dilakukan
itu juga terlihat bahwa guru belum
bersangkutan sepertinya masih belum
menguasai
mengem
terbiasa
Indikator
menitikberatkan proses pembelajaran
Pembelajaran serta guru masih sulit
pada aktivitas belajar siswa, maupun
bangkan
studi
dokumen
bagaimana KD
menjadi
tahapan
pendahuluan,
terutama
yang
bahwa
oleh
telah
dalam
guru,
dalam
dilakukan pelaksanaan
guru
menempatkan
yang
atau
pemberdayaan siswa dalam melakukan
kegiatan mengamati, menanya, menalar
hambatan. Adapun kendala guru dalam
dan lain sebagainya karena pusat
menggunakan
pembelajaran siswa terletak pada guru
adalah keadaan sarana dan prasarana
bukan pada proses mandiri dan kerja
yang tidak menunjang, jumlah siswa
sama siswa.
dalam kelas yang banyak, sulit untuk
3. Hambatan Dalam Menggunakan
memilih media yang sesuai dengan
Adapun hambatan yang ditemui dalam
pembelajaran
materi pelajaran, serta sulit untuk
Metode Pembelajaran.
guru
media
menerapkan
metode
menerapkan media nyata atau media yang
melibatkan
siswa
langsung
pembelajaran sesuai dengan kurikulum
terhadap materi yang sedang dibahas.
2013
KESIMPULAN
adalah
metode
yang
telah
direncanakan guru tidak terlaksana
Penerapan kurikulum 2013 di
secara maksimal karena siswa tidak
SMA Negeri 1 Mandau dimulai sejak
mempunyai buku sumber atau buku
bulan Juli tahun ajaran 2013-2014,
pegangan, jumlah siswa yang terlalu
dalam menerapkan kurikulum 2013,
banyak sehingga suasana atau keadaan
guru
lokal menjadi ribut, selain itu guru
mengikuti berbagai pelatihan serta
masih sulit menyesuaikan metode yang
menyiapkan
akan
materi
mulai dari RPP, program semester
pelajaran, dan dalam melakukan variasi
hingga program tahunan. Sementara
metode guru juga masih mengalami
hambatan yang ditemui guru dalam
kendala..
menerapkan kurikulum 2013 adalah :
4. Hambatan Dalam Menggunkan
1. Hambatan Dalam Menyusun RPP
digunakan
dengan
program
seperti
pembelajaran
dalam
ajar guru masih menggunakan referensi
proses pembelajaran merupakan hal
lama, guru masih sulit memahami dan
yang sangat penting bagi guru, akan
menyusun RPP karena struktur RPP
tetapi
yang berubah, guru belum menam
dalam
media
persiapan
Dalam mengembangkan bahan
Media Pembelajaran Menggunakan
melakukan
pelaksanaannya
kadangkala guru menemui kendala atau
pilkan
langkah-langkah
kegiatan
pembelajaran saintifik pada RPP dan guru masih sulit mengembangkan KD
4. Hambatan Dalam Menggunakan Media Pembelajaran
menjadi Indikator.
Sarana
2. Hambatan Dalam Menggunakan
dan
prasarana
yang
kurang mendukung, jumlah siswa yang melebihi kapasitas, sulit memilih media
Strategi Pembelajaran Guru masih sulit menentukan
yang sesuai dengan materi, sulit untuk
kegiatan apa yang akan dilakukan
membawa siswa terjun kelapangan
dalam tahapan pembelajaran, guru
dalam melakukan kegiatan observasi.
masih
sulit
dalam
melakukan
pengelolaan kelas, guru masih sulit
DAFTAR PUSTAKA
meninggalkan
Idrus,
kebiasaan
dan
mengajar
mengubah lama
yang
berfokus pada guru. 3. Hambatan Dalam Menggunakan Metode Pembelajaran Metode yang direncanakan guru belum
terlaksana secara maksimal
karena siswa tidak mempunyai buku, jumlah siswa yang melebihi kapasitas sehingga suasana lokal menjadi ribut, guru masih sulit menyesuaikan metode yang
akan
digunakan
materi pelajaran, dalam
melakukan
pembelajaran.
dengan
guru masih sulit variasi
metode
Muhammad. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Yogyakarta: Erlangga.
Kunandar. 2013. Penilaian Autentik. Jakarta: Raja Grafindo Persada Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana