REPUBLIK INDONESIA
Arah Kebijakan Pembangunan Nasional dan Prioritas Nasional di Wilayah Kalimantan dalam Rancangan Awal RKP 2018
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Disampaikan dalam acara Musrenbang Regional Kalimantan Jakarta, 18 April 2017
Kerangka Paparan Pengantar
Kerangka Makro dan Wilayah Rancangan Tema, Prioritas Nasional, dan Program Prioritas Kebijakan Penyelarasan RKPD dengan RKP Tahun 2018
Prioritas Nasional Rancangan Awal RKP 2018 di Wilayah Kalimantan Penutup Lampiran
2
3
1
Pengantar
Pengantar 1. Pendekatan Penyusunan RKP 2018 dilakukan dengan Perkuatan Pelaksanaan Kebijakan Money Follows Program. 2. Penguatan tersebut dilaksanakan dengan Pendekatan HolistikTematik, Integratif dan Spasial dengan memperhatikan pada:
• Pengendalian perencanaan • Perkuatan perencanaan dan penganggaran untuk RKP 2018 • Perkuatan perencanaan berbasis kewilayahan • Perkuatan integrasi sumber pendanaan.
4
Perkuatan Implementasi Money Follows Program
RKP 2018
Menajamkan Prioritas Nasional
10 PN dan 30 Program Prioritas
Memastikan pelaksanaan program
Pengendalian dilakukan sampai ke level proyek (satuan 3)
Menajamkan Integrasi Sumber Pendanaan
Belanja K/L, Belanja Non K/L, Belanja Transfer ke Daerah, PHLN, BUMN, PINA dan Swasta
5
Perkuatan Perencanaan dan Penganggaran RKP 2018 Agar penyusunan RKP hingga pengamanan alokasinya di RAPBN 2018 dapat berjalan efektif, langkah-langkah sinkronisasi perencanaan dan penganggaran perlu dilakukan SINKRONISASI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
Melanjutkan implementasi Money Follow Program 1. Integrasi sumber pendanaan untuk pencapaian sasaran pembangunan (Belanja K/L – Subsidi/PSO – Dana Transfer Khusus – Dana Desa – PMN BUMN – KPBU - PINA) 2. Menyusun proyek prioritas nasional (“satuan 3”) 3. Menyusun skala prioritas proyek sebagai dasar alokasi anggaran
Memperkuat koordinasi antar K/L dan Pusat- Daerah
Memperkuat kendali program
1. Mengintegrasikan proyek prioritas nasional untuk sasaran pembangunan 2. Memastikan kesiapan proyek prioritas nasional 3. Memastikan penganggaran proyek prioritas nasional 4. Meningkatkan koordinasi Kemenkeu - Bappenas (belanja operasional – belanja prioritas)
1. Pengalokasian anggaran dan revisi proyek prioritas nasional harus mendapat persetujuan Bappenas dan Kemenkeu 2. Menyempurnakan format RKPRKAKL-DIPA untuk meningkatkan kendali program 3. Melaksanakan data sharing (Bappenas-Kemenkeu-Kemenko) untuk pengendalian dan monev 4. Bappenas melakukan pengendalian sumber pendanaan
6
Pengendalian Perencanaan
7
Pengendalian akan dilakukan hingga tingkat “satuan 3” / proyek untuk memastikan rencana dijalankan dengan baik PRIORITAS NASIONAL Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata PROGRAM PRIORITAS Pengembangan 3 Kawasan Pariwisata
KEGIATAN PRIORITAS 1. Pembangunan Sarpras Transportasi 2. Pembangunan Fasilitas Umum dalam Kawasan 3. Penyiapan Daya Tarik Wisata
SASARAN, LOKASI DAN PAGU
PROYEK PRIORITAS NASIONAL : Pengembangan Wisata Borobudur dan Sekitarnya KEMENTERIAN/LEMBAGA
Target
(Rp M)
Lokasi
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Pengerukan alur masuk Pelabuhan Tanjung Mas Reaktivasi Jalur KA Magelang – Yogyakarta Pembangunan Jalur Ganda Kroya – Kutoarjo Jalur KA menuju Bandara Adisumarmo
1 paket
28,07 200,00 895,00 3,00
Kota Semarang Kab. Magelang Kab.Kutoarjo Kota Solo
BUMN Pengembangan Bandar Udara Kulon Progo
1 paket
Kab. Kulon Progo
KEMENTERIAN PARIWISATA
Proyek Promosi produk destinasi wisata Borobudur dan sekitarnya melalui media elektronik, ruang, cetak, dan digital di Eropa dan Timur Tengah Proyek Pemberdayaan Masyarakat melalui peningkatan daya saing produk UKM sektor Pariwisata
4 paket
10,7
Luar Negeri
840 orang
1,58
Provinsi Jawa Tengah
PROYEK PRIORITAS disusun hingga berbasis kewilayahan : KSPN Borobudur dan Sekitarnya Reaktivasi Jalur KA menuju Pelabuhan Tanjung Emas Jalur KA Kedungjati – Tuntang
8
Pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas Pelabuhan Tanjung Emas
Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang
Reaktivasi Jalur KA Magelang – Yogyakarta
Pembangunan Jalur KA menuju Bandara Kulon Progo
Pembangunan Jalur Ganda Kroya - Kutoarjo
Bandara Internasional Adi Sumarmo Solo
Pembangunan Jalur KA menuju Bandara Adisumarmo
Pembangunan Jalur KA Jogja - Solo
Bandara Internasional Adi Sucipto
Prov. Jawa Tengah
Perkuatan Integrasi Sumber Pendanaan
9
Belanja KL
Pemerintah Daerah • •
Pengembangan 3 Kawasan Pariwisata (Borobudur dskt)
Dana Alokasi Khusus (Penugasan) • Peningkatan jalan Magelang-Salaman-Borobudur • Peningkatan jalan Borobudur-Bigalan-Suroloyo APBD • Pembangunan jalan prov/kab/kota
Pengerukan alur masuk Pelabuhan Tanjung Mas Reaktivasi Jalur KA Magelang – Yogyakarta Pembangunan Jalur Ganda Kroya – Kutoarjo Jalur KA menuju Bandara Adisumarmo
• • • •
BUMN • •
Pembangunan PLTU Jawa 8 KSPN Borobudur 1000 MW Peningkatan kapasitas dan kualitas Bandara Adi Sucipto
Swasta
Belanja KL • •
Pembangunan Jalan Akses KEK Maloy Pembangunan Tangki Timbun CPO
•
Pengembangan 5 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) KEK Maloy Batuta TransKalimantan (MBTK)
Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata
KPBU
BUMN •
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kaltim
Pengadaan Fasilitas MICE
•
Pengembangan Pelabuhan Hub Kuala Tanjung
Belanja KL
Pengembangan 3 Kawasan Industri (KI) (Sei Mangkei)
• Preservasi jalan Lintas Timur Sumatera • Pembangunan Fly Over Seimangke, Pembangunan Jalan KA antara Bandar Tinggi Kuala Tanjung (SBSN)
Swasta • Pembangunan Pabrik Pengolahan Produk Turunan Kelapa Sawit
Rancangan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun 2018 RANCANGAN BIDANG DAK FISIK TA 2018 DAK REGULER Tujuan: Untuk penyediaan pelayanan dasar sesuai UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dengan target pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan mendukung ketersediaan sarana dan prasarana untuk pencapaian Program Presiden Ekonomi Berkeadilan
1. Pendidikan 10. Pariwisata 2. Kesehatan dan 11. Jalan KB 3. Air Minum 4. Sanitasi 5. Perumahan dan Permukiman 6. Pasar 7. IKM 8. Pertanian 9. Kelautan dan Perikanan
DAK AFIRMASI
•
DAK PENUGASAN
Tujuan: Mempercepat pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar yang Tujuan: Mendukung Pencapaian fokus pada Lokasi Prioritas (Kecamatan) Prioritas Nasional Tahun 2018 yang pada Kab/Kota yang termasuk kategori menjadi kewenangan Daerah dengan• daerah perbatasan, kepulauan, lingkup kegiatan yang spesifik serta tertinggal, dan transmigrasi lokasi prioritas tertentu. (Area/Spatial Based).
1. Kesehatan (Puskesmas) 2. Perumahan dan Permukiman 3. Transportasi
1. Pendidikan (SMK) 2. Kesehatan (RS Rujukan dan • RS Pratama) 3. Air Minum
4. Pendidikan 5. Air Minum
4. Sanitasi 5. Jalan
6. Sanitasi
6. Irigasi 7. Pasar 8. Energi Skala Kecil 9. Lingkungan Hidup dan Kehutanan
•
10
Terdapat penambahan 4 bidang DAK Reguler baru yaitu Air Minum dan Sanitasi untuk mendukung pemenuhan target pelayanan dasar (SPM) serta Pasar dan Jalan untuk mendukung ketersediaan sarpras dalam mendukung pencapaian Program Presiden Ekonomi Berkeadilan. Terdapat penambahan 3 bidang DAK Afirmasi baru yaitu Pendidikan, Air Minum, dan Sanitasi, untuk menunjang pelayanan dasar di wilayah afirmasi, menu dimungkinkan sama dengan DAK Reguler, tetapi lokasinya dikunci. Selain 8 bidang DAK Penugasan Eksisting Tahun 2017, terdapat penambahan 1 bidang DAK dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang sebelumnya berada di bawah Bidang DAK Penugasan Irigasi dan Sanitasi Tahun 2017. Pemisahan bidang DAK dilakukan agar implementasi kegiatan dapat berlangsung lebih baik dibandingkan tahun 2017. Terdapat bidang – bidang yang kemungkinan sama atau terdapat di lebih dari 2 jenis DAK, namun berbeda dalam fokus menu kegiatan dan lokasinya.
11
2
Kerangka Makro dan Wilayah
Asumsi Ekonomi Makro 2018 INDIKATOR EKONOMI
12
Range
Titik
5,4 - 6,1
5,6
3,5 1
4,0
13.600 – 13.900
13.700
ICP (USD/Barrel)
-
55
Lifting Minyak (ribu barrel/hari)
-
800
Lifting Gas (BOE/hari)
-
1200
Pertumbuhan Ekonomi (%) Inflasi (%): average
Nilai Tukar (USD/IDR): average
Resiko • Asumsi ekonomi makro 2018 disusun dengan asumsi terjadi perbaikan pada pertumbuhan ekonomi dan volume perdagangan dunia. • Harga minyak dunia yang lebih tinggi dapat berdampak positif terhadap penerimaan. Namun dapat berdampak juga pada kenaikan inflasi
Target Pertumbuhan Ekonomi 2018: Sisi Produksi 6 Sektor utama yang memiliki sumbangan terbesar terhadap pertumbuhan adalah:
Range
Pertanian
Informasi dan Komunikasi
Konstruksi
Perdagangan
Jasa Keuangan
3 Sektor prioritas yang akan ditingkatkan peranannya terhadap pertumbuhan dan penciptaan lapangan pekerjaan adalah: Industri Pengolahan
Industri Pengolahan Konstruksi
5,1 – 5,7
5,3
21,2
1,1
7,7 – 8,4
7,9
10,2
0,8
Perdagangan
5,6 – 6,3
5,8
13,3
0,8
Informasi dan Komunikasi
10,5 – 11,9
10,9
5,4
0,6
Jasa Keuangan
10,6 – 11,5
11,0
4,4
0,5
3,6 – 4,0
3,8
12,4
0,5
8,3 – 9,2
8,5
4,2
0,3
1,4 – 1,7
1,6
7,6
0,1
Pertanian
Pertanian Pariwisata Sumber: Hasil Simulasi Bappenas
Sumber Pertum Peranan buhan thd PDB (%) Point (%)
Pertumbuhan (%)
Uraian
Industri Pengolahan, terutama nonmigas
13
Transportasi dan Pergudangan Pertambangan dan Penggalian Sumber: Perhitungan Bappenas
Target Pertumbuhan Ekonomi 2018: Sisi Pengeluaran Pertumbuhan Pertumbuhan Komponen Sisi Pengeluaran Tahun 2018 2018 (%) (%) Komponen Sisi Pengeluaran Tahun Pengeluaran
Konsumsi RT
PDB PDB
Range Baseline 5,5%
– 6,1 5.2 Konsumsi LNPRT 5,4 9,8%
Titik Skenario 5.6 6.1
- Konsumsi RT Konsumsi RT Konsumsi Pem.
5,2 - 5,4 5,0%
5.2
5,3 5.4
- Konsumsi LNPRT Konsumsi LNPRT PMTB
8,5 – 8,7 8,0%
8.2
8,6 9.0
- Konsumsi Pemerintah Konsumsi Pemerintah Ekspor
3,3 – 4,1 2,7%
4.6
3,8 4.4
- Investasi (PMTB) InvestasiImpor (PMTB)
6,3 – 8,0 2,8%
5.5
6,9 8.0
- Ekspor Ekspor
2,8 – 3,8
1.3
3,1
2.0
- Impor Impor
3,2 – 4,0
3,5 2.5
1.5
14
Target Pertumbuhan Target PertumbuhanEkonomi Ekonomi 6,1 Persen 5,6 Persen
Konsumsi daninvestasi investasi harus Konsumsi dan harus menjadi menjadi pendorong pertumbuhan pendorong pertumbuhan Kebutuhan Investasi: 5.082 Kebutuhan Investasi: RpRp 5.240 T T
Konsumsi pemerintah akan relatif terbatas seiring ruang fiskal yang sempit, dan prioritas pada alokasi belanja modal
• Kinerja ekspor masih terbatas seiring dengan lemahnya ekonomi global dan stagnannya harga komoditas. Namun ekspor jasa akan meningkat, terutama didorong oleh peningkatan pariwisata • Impor akan tumbuh lebih cepat dari ekspor, seiring dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi dan permintaan domestik Sumber: Hasil Simulasi Bappenas
Sumber Kebutuhan Investasi Untuk Mendorong Pertumbuhan 5,6 Persen Tahun 2018 Rp
Sumber Pembiayaan
Kebutuhan Investasi
Total Kebutuhan Investasi
15
Nilai (Rp Triliun)
Share (%)
5.240
100,0
a. Investasi Pemerintah
443
8,5
b. Investasi BUMN
655
12,5
c. Investasi Swasta
4.142
79,0
- PMA dan PMDN
795
15,2
- Swasta Lainnya
3.347
63,8
• Kapasitas fiskal yang terbatas menyebabkan investasi tidak bisa bergantung pada investasi pemerintah
• Sumber pembiayaan tahun 2018, harus berasal dari Swasta dan juga peran Dana Internal BUMN yang meningkat
Catatan: Investasi swasta lainnya adalah investasi: UMKM, sektor migas, perbankan, lembaga keuangan non bank, asuransi, sewa guna usaha, serta investasi rumah tangga lainnya (seperti: pembangunan gedung, rumah, dll) Sumber: Hasil simulasi Bappenas
Rp Total Pembiayaan
Sumber Pembiayaan Investasi (%)
100,0
Kredit Perbankan
8,1
Luar Negeri
11,0
Penerbitan Saham
2,0
Penerbitan Obligasi
10,5
Dana Internal BUMN
6,3
Dana Internal Masyarakat
62,1
Catatan: • Dana internal masyarakat antara lain mencakup tabungan individu, tabungan perusahaan dari laba ditahan, dan lain-lain • Tidak semua sumber pembiayaan sebagai investasi
Kontribusi Pembangunan Wilayah Per Pulau Tahun 2018 Untuk Mendukung Pertumbuhan Nasional 5,6 Persen Wilayah Sumatera Laju Pertumbuhan Ekonomi Tingkat Kemiskinan Tingkat Pengangguran Terbuka
Wilayah Jawa Laju Pertumbuhan Ekonomi Tingkat Kemiskinan Tingkat Pengangguran Terbuka
5,35 10,25 4,80
Wilayah Kalimantan Laju Pertumbuhan Ekonomi Tingkat Kemiskinan Tingkat Pengangguran Terbuka
Wilayah Sulawesi Laju Pertumbuhan Ekonomi Tingkat Kemiskinan Tingkat Pengangguran Terbuka
3,59 5,40 5,10
16
7,83 9,96 4,00
Wilayah Papua Laju Pertumbuhan Ekonomi Tingkat Kemiskinan Tingkat Pengangguran Terbuka
5,63 9,45 5,90
Sumber: Hasil Simulasi Kedeputian Bidang Pengembangan Regional dan Kedeputian Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan, Bappenas
Wilayah Bali Nusa Tenggara Laju Pertumbuhan Ekonomi Tingkat Kemiskinan Tingkat Pengangguran Terbuka
6,22 13,87 2,80
Wilayah Maluku Laju Pertumbuhan Ekonomi Tingkat Kemiskinan Tingkat Pengangguran Terbuka
6,81 25,85 3,60
6,10 12,52 4,90
17
Kerangka Fiskal Tahun 2018 Pada sisi penerimaan: Basis Pajak 2018 diupayakan meningkat cukup signifikan dari 2017 dengan adanya peningkatan basis pajak dari Tax Amnesty, dengan rasio perpajakan terhadap PDB mencapai sekitar 11,0%
Pada sisi belanja: o Belanja negara diharapkan meningkat menjadi sekitar 15,2%, yang diarahkan pada sektor produktif (termasuk belanja daerah) o Defisit anggaran akan terjaga pada kisaran 2,2%
Rp
Peranan Pemerintah untuk Mendorong 5,6 Persen Untuk mencapai 5,6 persen Perlu
18
Kerja Keras dan Langkah Konkrit
UPAYA PEMERINTAH
Investasi Pemerintah secara selektif Ruang untuk peningkatan terbatas, tetapi tetap dijaga dengan merealokasi belanja non produktif ke belanja investasi Fokus pada proyek yang mendorong produktivitas dan peningkatan aktivitas sektor swasta: a. Infrastruktur listrik b. Infrastruktur transportasi dan logistik Pelabuhan (penurunan dwelling time) Pergudangan Jalan untuk mendukung konektivitas
Fasilitasi Kebijakan untuk mendorong Pertumbuhan Ekonomi Peningkatan Investasi Swasta • Perlu fokus untuk menghapuskan hambatan berkembangnya swasta di 6 sektor utama (industri pengolahan nonmigas, pertanian, perdagangan, konstruksi, informasi telekomunikasi, dan jasa keuangan) • Deregulasi peraturan investasi (peningkatan kemudahan berusaha, EoDB menuju peringkat 40) • Pembenahan Iklim investasi di daerah • Fasilitasi masalah investasi (RTRW, infrastruktur, penguatan data potensi investasi, penyelesaian pengaduan masalah investasi) • Pemanfaatan dan penyaluran dana repatriasi untuk investasi • Perbaikan iklim ketenagakerjaan: penyempurnaan UU ketenagakerjaan (harmonisasi UU 13/2003 dengan SJSN) Menjaga Daya Beli Masyarakat Reformasi Struktural
19
3
Rancangan Tema, Prioritas Nasional, dan Program Prioritas
Rancangan Tema RKP 2018
20
TEMA RENCANA KERJA PEMERINTAH 2018 : “Memacu Investasi dan Infrastruktur Untuk Pertumbuhan dan Pemerataan” Upaya Menjaga Pertumbuhan Ekonomi 2017 dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi 2018 • • • •
Memperbaiki Kualitas Belanja. Peningkatan iklim usaha dan iklim investasi yang lebih kondusif Peningkatan daya saing dan nilai tambah industri Peningkatan peran swasta dalam pembiayaan dan pembangunan infrastruktur
Memprioritaskan Belanja Pemerintah Untuk Pencapaian Sasaran Prioritas Nasional
Peningkatan Kualitas Money Follows Program dengan pendekatan Holistik, Tematik, Integratif dan Spasial RKP 2015*)
RKP 2016
RKP 2017
RKP 2018
RKP 2019
Melanjutkan Reformasi Bagi Percepatan Pembangunan Ekonomi Yang Berkeadilan
Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Untuk Memperkuat Fondasi Pembangunan Yang Berkualitas
Memacu Pembangunan Infrastruktur Dan Ekonomi Untuk Meningkatkan Kesempatan Kerja Serta Mengurangi Kemiskinan Dan Kesenjangan Antarwilayah
MEMACU INVESTASI DAN INFRASTRUKTUR UNTUK PERTUMBUHAN DAN PEMERATAAN
Ditentukan dalam proses penyusunan RKP 2019
Penajaman Prioritas Nasional
URAIAN
21
RKP 2017
RANCANGAN RKP 2018
Prioritas Nasional
23
10
Program Prioritas
88
30
• Prioritas yang semakin tajam menjadi dasar dari upaya penajaman alokasi anggaran pembangunan • Disamping itu disusun pula skala prioritas dari masing-masing program prioritas yang akan digunakan jika terdapat kenaikan/penurunan anggaran
Contoh Penajaman Program Prioritas: Prioritas Nasional Pendidikan RKP 2017
Rancangan RKP 2018
Penyediaan Guru dan Dosen yang Berkualitas dan Penempatan yang Merata
Peningkatan Relevansi Pendidikan
Peningk. Kapasitas Iptek, Inovasi, dan Daya Saing Perguruan Tinggi
Peningkatan dan Penjaminan Mutu Pendidikan
Peningkatan Pendidikan Agama dan Pendidikan Karakter
Penguatan Kelembagaan Perguruan Tinggi
Penyediaan Bantuan Pendidikan yang Efektif
Penyediaan Guru dan Dosen yang Berkualitas dan Penempatan yang Merata
Pendidikan Vokasi
Pengemb. Pembelajaran yang Berkualitas
Peningkatan Akses, Kualitas, Relevansi dan Daya Saing Pendidikan
Peningkatan Ketersediaan Sarana dan Prasarana yang Berkualitas
22
Peningk. Kapasitas Iptek, Inovasi, dan Daya Saing Perguruan Tinggi
Peningkatan dan Penjaminan Mutu Pendidikan
Pengemb. Pembelajaran yang Berkualitas
Peningkatan Akses, Kualitas, Relevansi dan Daya Saing Pendidikan
Peningkatan Pendidikan Agama dan Pendidikan Karakter
Penguatan Kelembagaan Perguruan Tinggi
Peningkatan Ketersediaan Sarana dan Prasarana yang Berkualitas
Penyediaan Bantuan Pendidikan yang Efektif
Rancangan Prioritas Nasional dan Program Prioritas 2018
23
Tema RKP 2018 “Memacu Investasi dan Infrastruktur untuk Pertumbuhan dan Pemerataan”
I.
II.
Revolusi Mental
PENDIDIKAN
1.
Pendidikan Vokasi
2.
Peningkatan kualitas guru
IV. PENGEMBANGAN DUNIA USAHA DAN PARIWISATA
KESEHATAN 3.
Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak
4.
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
5.
Preventif dan Promotif (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) Penyediaan Perumahan Layak
7.
Air Bersih dan Sanitasi
Pengembangan 3 Kawasan Pariwisata (dari 10)
9.
Pengembangan 5 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (dari 10)
10. Pengembangan 3 Kawasan Industri (KI) (dari 14) 11. Perbaikan Iklim Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja 12. Peningkatan Ekspor Barang dan Jasa Bernilai Tambah Tinggi
III. PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN 6.
8.
V.
KETAHANAN ENERGI
13. EBT dan Konservasi Energi 14. Pemenuhan Kebutuhan Energi VI. KETAHANAN PANGAN 15. Peningkatan Produksi pangan 16. Pembangunan sarana dan prasarana pertanian (termasuk irigasi)
VII. PENANGGULANGAN KEMISKINAN 17. Jaminan dan Bantuan Sosial Tepat Sasaran 18. Pemenuhan Kebutuhan Dasar 19. Perluasan Akses Usaha Mikro, Kecil, dan Koperasi VIII. INFRASTRUKTUR, KONEKTIVITAS, DAN KEMARITIMAN 20. Pengembangan Sarana dan Prasarana Transportasi (darat, laut, udara, dan inter-moda) 21. Pengembangan Telekomunikasi dan Informatika IX. PEMBANGUNAN WILAYAH 22. Pembangunan Wilayah Perbatasan dan Daerah Tertinggal 23. Pembangunan Perdesaan 24. Reforma Agraria 25. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (a.l Kebakaran Hutan) 26. Percepatan Pembangunan Papua
Perubahan Iklim
Pemerataan
Kesetaraan Gender X.
POLITIK, HUKUM, PERTAHANAN & KEAMANAN
27.
Penguatan Pertahanan
29, Kepastian Hukum
28.
Stabilitas Politik dan Keamanan
30. Reformasi Birokrasi
PRIORITAS KHUSUS
Tata kelola Pemerintahan yang Baik
Asian Games dan Asian Para Games
= contoh penajaman prioritas dari slide sebelumnya
= Highlight prioritas pada slide selanjutnya
= Pengarusutamaan/Mainstreaming
Highlight Proyek Prioritas Terintegrasi: Pengembangan 3 Kawasan Pariwisata
24
PROGRAM PRIORITAS PENGEMBANGAN 3 KAWASAN PARIWISATA KEGIATAN PRIORITAS Pengembangan Danau Toba
KEGIATAN PRIORITAS Pengembangan Borobudur dan Sekitarnya
KEGIATAN PRIORITAS
Pengembangan Mandalika
KEGIATAN PRIORITAS Dukungan Pengembangan Destinasi Prioritas*
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
Percepatan Pembangunan Infrastruktur Dasar
Peningkatan Aksesibilitas Pariwisata
Percepatan Pembangunan Infrastruktur Dasar
Penyusunan Masterplan Terpadu dan Rencana Rinci Tata Ruang
Peningkatan Aksesibilitas Pariwisata
Penyusunan Masterplan Terpadu dan Rencana Rinci Tata Ruang
Peningkatan Aksesibilitas Pariwisata
Pembentukan Kelembagaan Destinasi
Penumbuhan Inovasi Produk dan Kapasitas Daya Tarik Pariwisata
Penumbuhan Inovasi Produk dan Kapasitas Daya Tarik Pariwisata
Penumbuhan Inovasi Produk dan Kapasitas Daya Tarik Pariwisata
Peningkatan Citra Pariwisata Indonesia di dalam dan luar Negeri (branding)
Peningkatan Citra Pariwisata Indonesia di dalam dan luar Negeri (branding)
Peningkatan Citra Pariwisata Indonesia di dalam dan luar Negeri (branding)
Peningkatan Akses Informasi dan Pemasaran Produk Wisata (Advertising dan Selling)
Peningkatan Akses Informasi dan Pemasaran Produk Wisata (Advertising dan Selling)
Peningkatan Akses Informasi dan Pemasaran Produk Wisata (Advertising dan Selling)
Pemberdayaan Masyarakat melalui Peningkatan Daya Saing Produk dan Jasa UMKM (Homestay dan Desa Wisata)
Peningkatan Jumlah dan Kualitas SDM Pariwisata
Peningkatan Jumlah dan Kualitas SDM Pariwisata
Penciptaan Destinasi Wisata Bersih, Sehat dan Berkelanjutan
Pemberdayaan Masyarakat melalui Peningkatan Daya Saing Produk dan Jasa UMKM (Homestay dan Desa Wisata)
Pemberdayaan Masyarakat melalui Peningkatan Daya Saing Produk dan Jasa UMKM (Homestay dan Desa Wisata)
Penciptaan Destinasi Wisata yang Aman dan Tertib
Penciptaan Destinasi Wisata Bersih, Sehat dan Berkelanjutan
Penciptaan Destinasi Wisata Bersih, Sehat dan Berkelanjutan
Mitigasi Bencana dan Risiko lain di Destinasi Wisata
Penciptaan Destinasi Wisata yang Aman dan Tertib
Penciptaan Destinasi Wisata yang Aman dan Tertib Mitigasi Bencana dan Risiko lain di Destinasi Wisata
Mitigasi Bencana dan Risiko lain di Destinasi Wisata
Pembentukan Kelembagaan Destinasi Penumbuhan Inovasi Produk dan Kapasitas Daya Tarik Pariwisata Peningkatan Citra Pariwisata Indonesia di dalam dan luar Negeri (branding) Pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan dayasaing produk UKM sektor pariwisata (desa wisata dan homestay) Peningkatan Jumlah dan Kualitas SDM Pariwisata Penyediaan Regulasi dan Fasilitasi untuk Mendorong Investasi di Destinasi Pariwisata
Pelaksana: Kementerian Pariwisata, Kemenkeu, KemenPUPR, Kemenhub, KemenKominfo, KemenLHK, KemenKKP, POLRI, BNPB, Kemendikbud, KemenESDM, BKPM, BPS, Pemda
Penyediaan regulasi dan fasilitasi untuk mendorong investasi di destinasi pariwisata Peningkatan aksesibilitas pariwisata (penyediaan sistem dan sarana transportasi darat, laut, udara terintegrasi)
*7 destinasi prioritas lainnya yaitu Bromo-Tengger-Semeru, Labuan Bajo, Wakatobi, Kepulauan Seribu, Pulau Morotai, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung
Highlight Kebijakan Prioritas Nasional: Penanggulangan Kemiskinan Jaminan dan Bantuan Sosial Tepat Sasaran
Pemenuhan Kebutuhan Dasar
UMKM dan Koperasi sebagai penggerak Ekonomi rakyat
PKH bagi 6 juta Keluarga Termiskin Bantuan pendidikan bagi 19.7 juta anak usia sekolah bagi keluarga sangat miskin dan miskin Rastra/Bantuan Pangan Non-Tunai bagi keluarga sangat miskin, miskin dan rentan Bantuan iuaran kesehatan bagi 94.4 juta penduduk miskin dan rentan (termasuk bayi baru lahir) Subsidi energi bagi masyarakat sangat miskin, miskin dan rentan
Perluasan kepersetaan Jaminan Kesehatan dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Penyaluran bantuan sosial kartu kombo untuk mendukung inklusi keuangan
Perluasan Akses Usaha Mikro, Kecil, dan Koperasi
Percepatan kepemilikan identitas hukum (akta kelahiran, NIK)
Penyediaan infrastruktur dasar: sanitasi, air minum, jalan, jembatan
Terfasilitasinya akses terhadap pelayanan kesehatan untuk mengurangi angka stunting
Registrasi usaha skala mikro dan kecil Pengembangan sarana dan prasarana usaha bagi UMKM Fasilitasi sertifikasi, standardisasi, merek, dan pengemasan
Akses UMKM untuk mendapat kredit Bantuan pembiayaan KPR swadaya, sejahtera tapak, dan satuan rumah susun
Penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah
Penajaman target wilayah (prioritas kantong-kantong kemiskinan)
Perbaikan tata kelola dan kelembagaan koperasi
Mendorong usaha mikro dan kecil “ naik kelas”
25
Prioritas Pembangunan Infrastruktur: Mendukung Keseluruhan Prioritas Nasional Infrastruktur Mendukung Sektor Unggulan
Penyediaan Pelayanan Dasar Akses Air Minum 100%
Tol Laut +
Infrastruktur Perkotaan Sektor Unggulan
Konektivitas
Meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan jalan perkotaan
Pertanian
Rasio Elektrifikasi 96.6%
Pengendalian Banjir
Konsep Pengembangan Transportasi Perkotaan
Avoid
Akes Perumahan Layak Huni
Keamananan dan Keselamatan Transportasi
Membangun Angkutan Massal Berbasis Jalan , Rel & Intermoda
intermoda
Akses Sanitasi 100%
Aksesibilitas Perbatasan & Tertinggal
26
Industri Pengolahan
Jaringan yang Mendukung Efisiensi Perjalanan
Shift Peningkatan Pangsa Angkutan Umum
Improve Peningkatan Pemanfaatan Teknologi
Pembangunan TIK: Mengembangkan transportasi perkotaan yang berkelanjutan
• Palapa Ring • Rencana pita lebar: E-government, E-pendidikan, EKesehatan, E-commerce, E-logistik, E-pengadaan
Pembangunan Energi 35 GW • Sasaran 1.200 kWh/Kap. di 2019 (saat ini Vietnam 1.300 kWh/Kap, Malaysia 4.400 kWh/Kap.)
Jasa & Pariwisata
Energi untuk Transportasi Perkotaan
Mengembangkan infrastruktur perkotaan melalui pemanfaatan TIK untuk menuju kota cerdas
27
4
Kebijakan Penyelarasan RKPD dengan RKP Tahun 2018
Dasar Hukum Yang Mendukung Perlunya Sinergi Perencanaan Pusat dan Daerah 1.
Dalam UU No.25 Tahun 2004, disebutkan bahwa Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional antara lain bertujuan untuk : • Mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan • Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar fungsi pemerintahan dan sinergi pusat dan daerah.
2.
UU No.23 Tahun 2014, Pasal 258 ayat 3 mengamanatkan bahwa kementerian atau lembaga pemerintah non kementerian berdasarkan pemetaan Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan Urusan Pemerintahan Pilihan melakukan sinkronisasi dan harmonisasi dengan Daerah untuk mencapai target pembangunan nasional.
3.
UU No.23 Tahun 2014, Pasal 259 ayat 1 mengamanatkan bahwa untuk mencapai target pembangunan nasional dilakukan koordinasi teknis pembangunan antara kementerian atau lembaga pemerintah non kementerian dan Daerah.
4.
UU No.23 Tahun 2014, Pasal 259 ayat 2 mengamanatkan bahwa koordinasi teknis pembangunan antara kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian dan Daerah dikoordinasikan oleh Menteri dengan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang perencanaan pembangunan.
5.
UU No.23 Tahun 2014, Pasal 263 Ayat 4 menyebutkan bahwa RKPD disusun dengan berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah dan program strategis nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
28
Tahapan Penyelarasan RKPD dan RKP 2018 (1/2) •
Pencapaian sasaran dan prioritas pembangunan nasional, • Kewenangan hanya oleh Pemerintah Pusat, seperti pertahanan, keamanan, politik luar negeri. • Kewenangan oleh semua tingkat pemerintahan sesuai dengan kewenangan, spt pertumbuhan ekonomi, angka kematian ibu dan bayi, angka partisipasi murni, dll. • Dalam kerangka pencapaian tujuan tersebut, maka sasaran prioritas pembangunan nasional harus dijabarkan ke semua tingkat dan fungsi pemerintahan sesuai dengan kewenangan.
•
Saat ini, • Sinergi dan integrasi perencanaan antar pusat dan daerah belum sepenuhnya terwujud, karena tidak seluruh perencanaan yang disusun oleh Pemerintah Pusat mencerminkan kebutuhan di tiap-tiap daerah. • Disisi lain, perencanaan pembangunan di daerah yang perlu dukungan pemeritah pusat masih belum disusun berdasarkan isu strategis daerah yang sinergi dengan Prioritas Nasional.
29
Tahapan Penyelarasan RKPD dan RKP 2018 (2/2) •
Penyusunan RKP 2018 didasarkan pada kebijakan money follows program yang dilaksanakan melalui pendekatan perencanaan Tematik, Holistik, Integratif dan Spasial.
•
Pendekatan perencanaan tersebut perlu diperkuat dengan peran Pemerintah Provinsi sebagai wakil pemerintah pusat di daerah dari awal penyusunan perencanaan tahunan nasional yang ditujukan untuk : • Integrasi perencanaan antara pusat (RKP) dan daerah (RKPD); • Integrasi penganggaran antara pusat (APBN) dan daerah (APBD); • Penguatan perencanaan spasial (kesiapan dan keakuratan lokasi pembangunan).
•
Rapat Koordinasi Teknis Pusat dan Daerah forum antara pusat dan daerah (pembahasan Prioritas Nasional) sebagai masukan dalam penyusunan Rancangan Awal RKP,
•
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional forum antara pusat dan daerah (pembahasan Prioritas Nasional) sebagai masukan dalam penyusunan Rancangan Akhir RKP
30
31
5
Prioritas Nasional Rancangan Awal RKP 2018 di Wilayah Kalimantan
Isu Kesenjangan di Wilayah Kalimantan
32
Kesenjangan Antar Individu Ratio Gini
Provinsi
2015
Kep. Bangka Belitung Maluku Utara Kalimantan Utara Kalimantan Timur Aceh Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Sumatera Utara Sumatera Barat
0,28 0,28 0,29 0,32 0,33 0,33 0,33 0,34 0,34
Nusa Tenggara Timur
0,34
Maluku Kalimantan Selatan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep. Riau Sulawesi Barat 0,35 - 0,40 Nusa Tenggara Barat Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Bengkulu Lampung Jawa Tengah Bali Banten Sulawesi Tenggara Jawa Barat Jawa Timur Sulawesi Selatan > 0,40 Gorontalo Papua DKI Jakarta Di Yogyakarta Papua Barat Indonesia
0,34 0,35 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,37 0,37 0,37 0,38 0,38 0,38 0,38 0,40 0,40 0,41 0,42 0,42 0,42 0,42 0,43 0,43 0,44 0,41
< 0,35
Ratio Gini
< 0,35
0,35 - 0,40
> 0,40
Provinsi Kep. Bangka Belitung Maluku Utara Kalimantan Utara Sumatera Utara Kalimantan Timur Aceh Sumatera Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Kep. Riau Maluku Bengkulu Lampung Nusa Tenggara Barat Sulawesi Tengah Sulawesi Barat Jawa Tengah Bali Papua Barat Banten Sulawesi Utara Papua Jawa Timur Sulawesi Tenggara DKI Jakarta Jawa Barat Di Yogyakarta Gorontalo Sulawesi Selatan Indonesia
2016 0,28 0,29 0,30 0,32 0,32 0,33 0,33 0,33 0,33 0,34 0,34 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,37 0,37 0,37 0,39 0,39 0,39 0,40 0,40 0,41 0,41 0,42 0,42 0,43 0,40
Distribusi PDRB 2010
Distribusi PDRB 2016
Perubahan (%)
KALIMANTAN BARAT
1,25
1,28
0,03
KALIMANTAN TENGAH
0,82
0,89
0,07
KALIMANTAN SELATAN
1,24
1,16
-0,08
KALIMANTAN TIMUR
6,09
3,99
-2,10
KALIMANTAN UTARA
-
0,52
-
9,40
7,84
-1,56
Provinsi
KALIMANTAN
•
Kesenjangan antar individu di Wilayah Kalimantan cukup rendah, ditunjukkan dengan sebagian besar Provinsi memiliki Gini Ratio di bawah 0,35. Dalam perkembangannya, gini ratio mengalami penurunan di tahun 2016 dibandingkan tahun sebelumnya.
•
Peran ekonomi Wilayah Kalimantan terhadap nasional mengalami penurunan tahun 2016 disebabkan karena menurunnya kinerja sektor pertambangan terutama di Kalimantan Timur
Arah Kebijakan Makro Wilayah Kalimantan Laju PDRB Pulau Kalimantan Vs. PDB (dalam persen) 7,00 6,00
6,17
6,03
6,45
5,56
Nasional 5,02
5,72
5,00
4,79
5,02
4,00 3,95
3,00
3,29
Kalimantan
2,00 2,01
1,00
1,31
0,00 2011
2012
2013
2014
2015
2016
Sumber : Badan Pusat Statistik, Kalkulasi Direktorat Pengembangan Wilayah Bappenas
Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2018 sebesar 5,6 persen, maka pertumbuhan ekonomi di Wilayah Kalimantan diharapkan dapat tumbuh sebesar 3,59 persen*, dengan tingkat kemiskinan 5,40 persen* dan tingkat pengangguran sebesar 5,10*. Keterangan: *) Proyeksi Bappenas dalam Rancangan Awal RKP 2018
Pertumbuhan ekonomi Wilayah Kalimantan didukung oleh sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor Industri Pengolahan, Sektor Pertanian, Kehutanan & Perikanan, Sektor Konstruksi, dan Sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor dengan kontribusi total 78,94%. Pemerintah daerah perlu menjaga pertumbuhan sektor-sektor tersebut, serta mengurangi ketergantungan terhadap sektor pertambangan dan penggalian agar dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Kalimantan. Wilayah Kalimantan Sektor 1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2 Pertambangan dan Penggalian 3 Industri Pengolahan 4 Pengadaan Listrik dan Gas 5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah
6 Konstruksi 7 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Jumlah Kabupaten Sepeda Motor Realisasi*) Proyeksi Target dengan kemiskinan 8 Transportasi dan Pergudangan No Provinsi >= 10% tahun 2015 9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2015 2016 2017 2018 10 Informasi dan Komunikasi 1 Kalimantan Barat 8,00 7,18 6,86 3 8,44 11 Jasa Keuangan dan Asuransi 12 Real Estat 2 Kalimantan Tengah 5,36 5,32 5,14 5,91 13 Jasa Perusahaan 3 Kalimantan Selatan 4,52 4,43 4,22 4,72 14 Adm. Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 4 Kalimantan Timur 6,00 5,22 5,02 1 6,1 15 Jasa Pendidikan 5 Kalimantan Utara 6,99 4,96 4,81 6,32 16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 17 Jasa lainnya Keterangan: *) Realisasi angka kemiskinan BPS bulan September Total **) Proyeksi Direktorat Penanggulangan Kemiskinan, Bappenas Tingkat Kemiskinan
33
Share ADHB
Growth ADHK 2014 12,39 35,85 17,09 0,04 0,10
2015 13,01 30,86 17,68 0,05 0,11
2011
2012
2013
2014
2015
3,86 11,05 -1,56 9,83
4,87 7,99 -0,91 10,77
4,89 3,05 0,69 4,44
5,12 0,14 2,17 17,07
4,11 -3,91 3,01 20,14
3,13
2,25
3,45
6,65
4,56
8,47 7,47
9,23 8,16
5,45
7,57
5,83
7,57
2,80
8,44
5,85
5,32
5,43
4,26
4,03 1,24 1,74 2,20 1,44 0,28 3,66
4,55 1,38 1,89 2,35 1,58 0,30 4,25
8,04 7,20 9,14 8,51 7,15 10,51
6,53 8,35 10,56 11,92 7,37 7,84
7,33 5,04 9,13 12,61 7,05 7,68
6,29 6,07 10,65 5,00 6,90 7,34
6,04 5,95 9,25 3,58 4,68 2,03
4,98
5,08
4,48
7,59
8,24
1,95 1,92 2,05 2,22 2,42 2,78 0,81 0,77 0,80 0,83 0,91 1,06 0,65 0,59 0,59 0,60 0,66 0,75 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
10,59 8,44 4,36 6,45
9,68 8,45 3,72 5,72
9,85 5,16 2,99 3,95
9,74 7,93 7,47 3,29
8,68 9,00 7,28 1,31
2010 11,84 36,81 20,62 0,04
2011 11,05 42,45 17,45 0,04
2012 11,09 42,33 16,13 0,04
0,11 7,42 7,11
0,10 6,92 6,86
2013 11,30 40,44 16,19 0,03 0,09 0,09 7,41 7,76 6,88 7,00
3,42 1,10 1,66 1,78 1,33 0,24 3,13
3,22 1,04 1,54 1,69 1,23 0,24 2,91
3,36 1,10 1,59 1,88 1,27 0,25 3,15
3,67 1,16 1,63 2,11 1,34 0,26 3,35
Perbaikan Pertumbuhan Ekonomi Spasial
34
“Untuk mengurangi ketimpangan dan penurunan biaya logistik, diperlukan pengembangan kawasan-kawasan industri pengolahan dan meningkatkan produktivitas daerah-daerah potensial terutama di Kawasan Timur (Sulawesi yang memiliki pertumbuhan >> rata-rata nasional) yang terintegrasi dengan tol laut sebagai tulang punggung distribusi logistik” MALAHAYATI
PONTIANAK
BELAWAN/ KUALA TANJUNG
KARIANGAU BALIKPAPAN
PALARAN SAMARINDA
BITUNG TERNATE
BANJARMASIN
PANTOLOAN
BATAM INDES LINES Pendulum
SAMPIT
AMBON
KENDARI
JAYAPURA
JAMBI SORONG
4.5% (3.5%)
2.0% (1.3%)
7.4% (8.1%)
TELUK BAYUR
PALEMBANG
5,8% (5.7%)
PANJANG
TANJUNG PRIOK
2016 (2015)
Pertumbuhan Ekonomi Sumber: BPS
5,9% (6.8%)
MAKASAR
5.6% (5.5%) TANJUNG PERAK TANJUNG EMAS /SEMARANG
5.3% (10.3%)
TENAU KUPANG
HUB PORT FEEDER PORT TRAYEK HUB TOL LAUT TRAYEK FEEDER
Rencana Pengembangan Wilayah Kalimantan Tahun 2018 Wilayah Kalimantan 2018 • • • • • •
PEMBANGUNAN JALAN PERBATASAN : Pembangunan Jalan Bts. Kec. Sekayan/Entikong - Rasau 2 Pembangunan Jalan Bts. Kec. Siding/Seluas – Bts. Kec. Sekayam/Entikong Pembangunan Jalan Perbatasan Prov Kalbar Ruas Nanga Era - Batas Prov. Kaltim Pembangunan Jalan Perbatasan Prov Kalbar Ruas Nanga Pinoh - Ela Hilir - Batas Prov. Kalteng Pembangunan Jalan Perbatasan Prov Kalbar Ruas Rasau - Sepulau - Batas Kapuas Hulu/Sintang Pembangunan Jalan Perbatasan Prov Kalbar Ruas Temajok - Badau
Pengembangan Bandar Udara Tanjung Harapan
KEK. MBTK
Kab. Kutai Timur , Kaltim Pembangunan Pelabuhan Laut Padang Tikar
• Pembangunan Pelabuhan CPO Maloy • Rehabilitasi dan Rekonstruksi Ruas Jalan Sangata - SP. Perdau - Muara Lembak - Sangkulirang - Maloy • Pembanguan Jalan Akses KEK Maloy • Pengembangan Bandara Sangatta • Pembangunan PLTU Kaltim, 2x100 MW
Pembangunan Bandar Udara Tebelian
KI. Landak/Ketapang Kab. Landak, Kalbar
Pembangunan Jembatan Landak II
Pembangunan Jalan Ruas Bts.Prov.Kalbar-Tumbang SanamangTumbang Hiran-Tumbang Samba
Pembangunan Jalan Sei Kelik - Siduk
KI Jorong
Kab. Tanah Laut, Kalsel
Pelabuhan Kawasan Strategis Prioritas Nasional 2018 Kawasan Strategis Prioritas RPJMN 2015-2019
Jalan Bebas Hambatan Balikpapan - Samarinda Pembangunan Jalur KA Balikpapan – Samarinda (pembebasan lahan)
Sasaran Laju Pertumbuhan Ekonomi Sasaran Tingkat Kemiskinan Sasaran Tingkat Pengangguran Terbuka
3,59 5,40 5,10
Sektor-sektor penggerak perekonomian 1. Pertambangan dan Penggalian 2. Industri Pengolahan 3. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 4. Konstruksi 5. Perdagangan besar dan eceran Lokasi prioritas penurunan tingkat kemiskinan : 1. Provinsi Kalimantan Barat (tingkat kemiskinan moderat) 2. Provinsi Kalimantan Utara (tingkat Kemsikinan Moderat) Lokasi prioritas penurunan tingkat pengangguran tebuka : 1. Provinsi Kalimantan Timur 2. Provinsi Kalimantan Utara
KETAHANAN PANGAN • Pembangunan Bendungan Tapin (Lanjutan) • Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Batang Alai (Lanjutan) • Pembangunan Drainase Utama Veteran Kota Banjarmasin Banjarmasin • Pembangunan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku Banjarbakula • Pembangunan Prasarana Air Baku Embung Aji Raden Kota Balikpapan • Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Baku Kota Sambas • Pengendalian Banjir Sungai Kalahien Kab. Tanah Bumbu, Kalsel • Pengendalian Banjir Sungai Martapura di Kota Banjarmasin • Pekerjaan Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Pitap
KI Batulicin
35
• PLTA Kusan, PLTA Kelai
36
5
Penutup
Musrenbang sebagai Forum Penyelarasan RKP dan RKPD Koridor Money Follows Program dan Pendekatan Holistik-Tematik, Integratif, Spasial
• Sasaran Prioritas • Indikator Sasaran
10 PRIORITAS NASIONAL
Kewenangan: • Pusat (K/L) • Provinsi • Kab/Kota
Pendanaan: • K/L • DAK (Penugasan) • PNM • KPBU • APBD
Musrenbang Provinsi 1. Prioritas Daerah dan Nasional 2. Sasaran Daerah dan Nasional 3. Kewenangan • Pusat • Provinsi 4. Pendanaan • APBD • DAK Penugasan • K/L
Musrenbang Kab/Kota 1. Prioritas Daerah 2. Sasaran Daerah 3. Kewenangan • Pusat • Provinsi • Kab/Kota 4. Pendanaan • APBD • DAK • K/L
Readiness criteria
Musrenbang Nasional 1. 2. 3. 4.
Prioritas Nasional Sasaran Nasional Kewenangan • Pusat • Provinsi Pendanaan • K/L • DAK • BUMN • KPBU • PINA
37
Perkembangan Rangkaian Penyusunan RKP 2018
38
(Desember 2016 – Juli 2017)
Temu Triwulanan I-2017 Bappenas-Bappeda Seluruh Indonesia Koordinasi dengan Mitra K/L
Des Workshop Internal Temu Konsultasi Triwulanan III2016 Bappenas dengan Bappeda Provinsi Arah Kebijakan Presiden
Jan
Rangkaian Musrenbang Provinsi Rancangan Awal RKP 2018 dan Pagu Indikatif
Feb
Sidang Kabinet Rancangan Awal RKP Rakortek dengan Pemerintah Daerah
Mar
Pembahasan Pendahuluan di DPR Rancangan RKP 2018 Trilateral Meeting Peluncuran RKP 2018 oleh Presiden
Apr
Rakorbangpus dan Pagu Indikatif Temu Triwulanan II 2017 Bappenas – Bappeda Provinsi Seluruh Indonesia Multilateral Meeting Bilateral Meeting Musrenbang Nasional
Mei
Jun
Pengesahan Perpres RKP 2018
Jul
Penutup Sasaran dan Prioritas Pembangunan Nasional adalah alat untuk mencapai tujuan bernegara di semua tingkat pemerintahan. Dalam pencapaian sasaran dan prioritas pembangunan nasional, bisa hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat, seperti pertahanan, keamanan, politik luar negeri, dll. Selain itu juga bisa dilakukan oleh semua tingkat pemerintahan sesuai dengan kewenangan. Dalam kerangka pencapaian tujuan bernegara tsb, maka sasaran prioritas pembangunan nasional harus dijabarkan ke semua tingkat pemerintahan sesuai dengan kewenangan. Pelaksanaan Musrenbang Regional perlu difokuskan pada pelaksanaan pertemuan multi sektor dan kewilayahan untuk mendukung upaya sinergi perencanaan antara pusat dan daerah. Dalam pembahasan dengan masing-masing Kabupaten/Kota perlu diperhatikan:
Pendetailan perencanaan yang lebih fokus dan terintegrasi dengan program/kegiatan prioritas nasional (lokus kegiatan/proyek berikut kesiapan yang diperlukan) Perkuatan DAK penugasan dengan lebih meningkatkan keterkaitan alokasi DAK dengan pencapaian sasaran-sasaran program/proyek prioritas nasional Bappeda memiliki peranan penting dalam pengalokasian anggaran untuk kegiatan prioritas pembangunan nasional. Pola alokasi anggaran tidak semata-mata atas usulan OPD berdasarakan Tugas dan Fungsi namun berdasarkan prioritas program yang bermanfaat untuk mendukung pencapaian sasaran dan agenda prioritas pembangunan.
39
40
6
Lampiran
Terbatasnya aksesibilitas kabupaten tertinggal terhadap pusat-pusat pertumbuhan wilayah. Terbatasnya ketersediaan sarana dan prasarana publik dasar (jalan, pendidikan, kesehatan, energi/listrik, telekomunikasi, air bersih dan perumahan dan permukiman). Pemeliharaan lingkungan alam serta peningkatan sarana dan prasarana dalam mitigasi bencana. dan
Ketertinggalan Utama: 1. Aksesibilitas 2. SDM 3. Infrastruktur
'4
• Rendahnya kualitas SDM dan tingkat kesejahteraan masyarakat
Daerah Tertinggal
2014 (Baseline)
Target 2019 (Kalimantan)
12 Kabupaten
3 kabupaten (9 kabupaten terentaskan)
Rata-rata pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal Persentase penduduk miskin di daerah tertinggal
6.38%
6.85%
8.73%
11.06%
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah tertinggal
70.76
72.75
Kabupaten Sambas Bengkayang Landak Ketapang Sintang Kapuas Hulu Melawi Kayong Utara Seruyan Hulu Sungai Utara Mahakam Ulu Nunukan
Produk Komoditas Unggulan Keterangan (82 Kab) Jeruk , Karet, Tenun Ikat V Jeruk , Karet, Tenun Ikat n.a Karet, Tenun Ikat, Pariwisata V (Top Prioritas 42 Kab) Karet, Tenun Ikat, Pariwisata V Karet V Ikan Air Tawar, Karet V Karet V Karet n.a Karet V Perikanan Laut n.a Pertanian Padi V Kakao V
41
Pusat Ekonomi Non Daerah Tertinggal Agak Tertinggal Tertinggal
INDIKATOR
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
DUKUNGAN TRANSPORTASI TA 2018 Legenda : PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL KALIMANTAN
Sangat Tertinggal
Pembangunan Jalan Akses Perbatasan Prov Kaltara Ruas Malinau - Long Bawan Pembangunan Jalan Akses Perbatasan Prov Kaltara Ruas Long Bawan - Long Midang
Pembangunan Jalan Akses Menuju Paralel Perbatasan Kaltim (Ruas Tering - Long Bagun) Peningkatan Struktur Jalan Sintang - Sejiram Pembangunan Dermaga Sintete Pembangunan Jalan Nangapinoh - Bts Kalteng Pembangunan Jembatan Landak II
Peningkatan Struktur Jalan KI Ketapang Ruas Siduk Ketapang Pembangunan Jalan Ki Ketapang Ruas Sei Kelik Siduk Pembangunan Jalan Akses Menuju Pelabuhan Teluk Sigintung-Seruyan
Pembangunan Jalan Akses Pelabuhan Seruyan
Pengembangan Bandar Udara Nunukan
Pembangunan Jalan Akses Bandar Udara Tebelian Pembangunan Bandar Udara Tebelian
Perbatasan Kalimantan 2018
42
KALBAR Perpres No. 31 Tahun 2015 Tentang RTR Kawasan Perbatasan Negara Pulau Kalimantan
Simpang Tanjung - Aruk II (RPM)
Bts. Kec. Siding/Seluas – Bts. Kec. Sekayam/Entikong (SBSN)
• Sistem Jaringan transportasi ditetapkan dalam rangka meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan pergerakan orang dan barang, keterkaitan antarpusat pelayanan di Kawasan Perbatasan Negara, serta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mendukung kegiatan pertahanan dan keamanan negara. Fokus Pengembangan Jalan Perbatasan di Kalimantan 1. Jaringan jalan arteri primer meliputi jaringan jalan lintas menuju perbatasan yang menghubungkan Tanjung-Balai Karangan-Entikong-Batas Negara di Kecamatan Entikong. 2. Jaringan jalan kolektor primer : • jaringan jalan lintas menuju perbatasan, • jaringan jalan sejajar perbatasan • jaringan jalan penghubung lintas 3. Jaringan jalan lingkar Pulau Sebatik dan Nunukan
Sri Aman, Serawak
Entikong
KALBAR
Akses Bandara Tebelian (RPM) Jembatan Ruas Temajuk - Badau Cs (SBSN)
KALTIM
KALTARA
Bts. Kec. Sekayan/Entikong - Rasau 2 (SBSN)
Long Pangahai - Long Boh(RPM)
Jembatan Entikong Cs (RPM)
Tering - Long Bagun (RPM)
Dermaga Penyeberangan Jangkang II RPM)
Tiong Ohang - Long Pangahai(RPM)
Dermaga Penyeberangan Sintete (RPM) Rasau - Sepulau - Batas Kapuas Hulu/Sintang(RPM) Jalan Sintang – Sejiram (RPM) Nanga Era - Batas Prov. Kaltim Panjang (Km) Jalan Perbatasan
1.920,1
Bts Kalbar - Tiong Ohang(RPM)
Penanganan TA 2016 (Km) Jalan Belum Pemb. Baru Tembus Tembus 96,8 1.436,1 483,9
Long Boh – Metulang – Long Nawang(SBSN) Long Nawang – Long Pujungan(RPM) Ruas Tering - Long Bagun(RPM) Malinau – Long Bawan(RPM) Mesalong – Tou Lumbis(RPM) Bandar Udara Long Apung(RPM)
Penanganan TA 2017 (Km) Jalan Belum Pemb. Baru Tembus Tembus 146,0 1.638,6 337,7
Rencana 2018 (Km)
Jalan Tembus 1.920,1
• Pengembangan Bandar udara untuk menunjang kelancaran, keamanan, dan ketertiban arus lalu lintas pesawat udara, penumpang, kargo dan/atau pos, keselamatan penerbangan, tempat perpindahan intra dan antar moda serta mendorong perekonomian di Kawasan Perbatasan Negara. • Bandar udara pengumpan, meliputi: Bandar Udara Datah Dawai , Bandar Udara Long Ampung; Bandar Udara Yuvai Semaring; dan Bandar Udara Long Layu • Bandar udara pengumpul, meliputi: Bandar Udara Paloh, Bandar Udara Pangsuma , Bandar Udara Nunukan
Jalur Utama Logistik Pulau Kalimantan
JALAN TRANS KALIMANTAN Peningkatan Struktur Jalan Sintang – Sejiram; Bts. Kab Tanah Bumbu – Mentewe; Tanjung Redep-Tanjung Batu; Pembanunan Jalan Nangapinoh - Bts Kalteng; Bts.Prov.Kalbar-Tumbang Sanamang; Tumbang Sanamang - Tumbang Hiran; Tumbang Hiran - Tumbang Samba; Tumbang Samba – Rababang; Jembatan Sei Alalak; Jembatan Pulau Balang 868,2 M
Proyeksi pertumbuhan ekonomi pulau Kalimantan dengan terselenggaranya tol laut, dalam jangak pendek (2019) 7,48% dan dalam jangka panjang (2039) 6,18% JALAN TRANS KALIMANTAN
KALBAR Laut: Pel. Kijing 5 T
Jalan Bebas Hambatan Balikpapan-Samarinda 350 M
Terselenggaranya Tol Laut akan meningkatkan kapasitas layanan KALTIM Laut: Pel. Samarinda Pel. Kijing, Sampit, Banjarmasin, 1 T Balikpapan, Samarinda sehingga dapat melayani kapal 2,5rb TEU’s. KALTIM Laut: Pel. Balikpapan 703 M
Pembangunan Jalan Lintas (Trans) Kalimantan akan meningkatkan efisiensi disbtribusi logistik yang KALSEL disebabkan oleh tingginya Laut: Pel. Banjarmasin 695yang M diberikan. kapasitas layanan KALTENG Laut: Pel. Sampit 257 M
43
Dukungan Infrastruktur Sumber Daya Air Terhadap Kawasan Industri dan KEK KEK MALUKU
KEK & KI LANDAK
KEK & KI LANDAK
Kab.
• Pembangunan Bangunan Pengendali Sedimen Sungai Matakabo, 20172020, Rp.177 M
• Pembangunan Intake dan Jaringan Transmisi Indulung; Kecamatan Tarakan Tengah; Kota Tarakan; 2017, Rp.29 M
• Pembangunan Pengaman Pantai Kec. Namrole Kab. Buru Selatan, 20172020, Rp.107 M
• Pembangunan Embung Serbaguna Bulungan, 2017-2018, Rp. 41 M
• Pembangunan Embung Simpang Kasturi Kab. Landak, 2017, Rp.15 M
44
Pulau
Bunyu
• Pembangunan 6 buah Embung, 2017-2018, Rp.92M • Pembangunan Intake & Jaringan Pipa Transmisi Air Baku Kec. Tehoru, 2017, Rp.20 M KI PALU
KEK SORONG
• Pengendalian Banjir Sungai Palu, 2017-2020, Rp.446 M
• Pengamanan Pantai Sailolof, 2017, Rp.21 M
(Breakwater)
• Rehabilitasi dan peningkatan 5 Embung, 2017, Rp.37 M
KI TELUK BINTUNI • Pembangunan Fasilitas Pelindung Bendung Air Baku Kab.Teluk Bintuni, 2017, Rp.15 M
KI KETAPANG • Pembangunan Sarana Prasarana Air Baku Ketapang, 2017, Rp.20 M
dan Kota
KEK MERAUKE • Pengendalian Banjir Kota Merauke Kabupaten Merauke, 2017-2018, Rp.43 M
KEK NTT • Pembangunan Sarana/Prasarana Pengendalian Motamasin Kab. Malaka, 2017-2018, Rp. 77 M
Banjir
Sungai
• Pembangunan Sarana/Prasarana Malibaka, 2017, Rp. 18 M
Banjir
Sungai
Pengendalian
• Pembangunan 19 Embung, 2017, Rp.134 M
→ Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) → Kawasan Industri → Kawasan Industri Prioritas
• Pembangunan Sistem Air Baku (SPAM Regional) Kota dan Kabupaten Sorong, 2017, Rp.52 M
KI KONAWE • Pengendalian Banjir Sungai Konaweha Kab. Konawe, 20172020, Rp.309 M
• Pembangunan Embung Sumber Rejeki Kab. Konawe, 2017, Rp.6 M
• Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku SA Sungai Maro Kota Merauke, 2017-2019, Rp.148 M
Kegiatan Prioritas Penyediaan Dan Pengelolaan Air Baku Tahun 2018 Pembangunan Prasarana Penyediaan Air Baku Gunung Mentas di Kab. Belitung
Pembangunan Intake & Pipa Transmisi Air Baku Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar
Pembangunan sarpras air baku Kota Sambas Pembangunan embung air baku Aji Raden Kota Balikpapan, air baku Tabang (Kukar)
Pembangunan embung air baku DAS Kawal (Bintan) Pembangunan Intake dan jaringan air baku Mebidang
Pembangunan Intake dan Tunnel Air Baku Ciuyah SPAB Karian Pembangunan penyediaan air baku Purwakarta, Gambung (Kab. Bandung),
Pembangunan Intake dan Jaringan Transmisi Air Baku Kab. Kolaka
45
Selesai 2018: DAS Kawal, Gandrungmangu, Wosusokas, Kolaka, Kuburejo, Sukodono Gresik, Gambung, Maro Merauke, Purwakarta, Mentas, Tabang
Pembangunan pipa transmisi air baku Banjarbakula
Pembangunan air baku Maro (Kota Merauke)
Pembangunan Penyediaan Air Baku Kebonagung (SPAB Kertamantul)
Pembangunan jaringan air baku Brebes, Kuburejo (Purworejo), Wosusokas (Wonogiri), Klambu Kudu (Semarang), Gandrungmangu (Cilacap)
Pembangunan jaringan air baku Kab. Sinjai
45
Fokus Lokasi: Daerah Irigasi Yang Potensial/Prioritas Untuk Cetak Sawah (2018)
46
GORONTALO (7.760 ha)
Total
SULTRA (5.003 ha)
RIAU (1.000 ha)
184.877
KALTIM (13.260 ha)
Ha
SULUT (9.419 ha)
SUMUT (2.000 ha) SULTENG (2.450 ha) MALUT (1.703 ha) SUMBAR (7.027 ha) PAPUA BARAT (15.924 ha)
JAMBI (2.100 ha)
SUMSEL (16.000 ha)
BENGKULU (2.500 ha) SULSEL(1.342 ha)
MALUKU (9.528 ha)
JABAR (2.300 ha) KALBAR (600 ha) KALTENG (2.908 ha) SULBAR (550 ha) NTT (2.592 ha) KALSEL (16.568 ha) NTB (12.210 HA)
PAPUA (11.630 ha)
Rencana Pembangunan Waduk Tahun 2018 Selesai 2017: Marangkayu, Raknamo, Tanju, Mila
47
Selesai 2018: Kuningan, Tugu, Logung, Gondang, Rotiklod, Bintang Bano, Sei Gong*
11
Groundbreaking
2018
28 7
KEUREUTO, RUKOH, TIRO
BOLANGO HULU
LAUSIMEME
0
10
On Going Selesai
20
30
LOLAK, KUWIL
SEI GOONG
WAY APU KOMERING II SUKOHARJO, SUKARAJA III
LADONGI, TAPIN, RIAM KIWA
KARIAN, SINDANGHEULA CIAWI, SUKAMAHI, CIPANAS, LEUWIKERIS, SADAWARNA, KUNINGAN
BALIEM PASSELORENG, PAMUKKULU, KARALLOE
SIDAN, TELAGA WAJA BINTANG BANO, MENINTING
LOGUNG, BENER, RANDUGUNTING, GONDANG, PIDEKSO *) Sei Gong diupayakan percepatan selesai 2017
ROTIKLOD, NAPUNGGETE, TEMEF, MBAY, MANIKIN
BENDO, GONGSENG, TUKUL, TUGU, SEMANTOK
47
48
HIGHLIGHT INDIKASI AWAL ALOKASI KEGIATAN KALIMANTAN BARAT
Highlight Indikasi Awal Alokasi Kegiatan *)
49
VII.PRIORITAS NASIONAL : INFRASTRUKTUR, KONEKTIVITAS, DAN KEMARITIMAN PROGRAM PRIORITAS : PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI (DARAT, LAUT, UDARA, DAN INTER-MODA) Kegiatan Prioritas : Konektivitas Proyek Prioritas Nasional
Proyek KL
Instansi Pelaksana
Kementerian Pekerjaan Pembangunan/Peningkatan Jalan Rekonstruksi/Peningkatan Umum Dan Perumahan Mendukung Jalur Utama Logistik Struktur Jalan Sintang - Sejiram Rakyat
Program
Kegiatan
Output
Pelaksanaan Preservasi Program Penyelenggaraan dan Peningkatan Kapasitas Rekonstruksi Jalan Jalan Jalan Nasional
Lokasi Kab. Sintang
Kegiatan Prioritas : Aksesibilitas Pembangunan/Pengembangan Pembangunan Dermaga Transit Bandara/Terminal/Pelabuhan Internasional Entikong Mendukung Kawasan Perbatasan Pembangunan Jalan Bts. Kec. Pembangunan/Peningkatan Jalan Sekayan/Entikong - Rasau 2 Mendukung Kawasan Perbatasan (SBSN) Pembangunan Jalan Bts. Kec. Pembangunan/Peningkatan Jalan Siding/Seluas – Bts. Kec. Mendukung Kawasan Perbatasan Sekayam/Entikong (SBSN) Pembangunan Jalan Perbatasan Pembangunan/Peningkatan Jalan Prov Kalbar Ruas Nanga Era Mendukung Kawasan Perbatasan Batas Prov. Kaltim
Program Pengelolaan dan Pembangunan dan Kementerian Perhubungan Penyelenggaraan Pengelolaan Prasarana Transportasi Darat Perhubungan Darat Kementerian Pekerjaan Pelaksanaan Preservasi Program Penyelenggaraan Umum Dan Perumahan dan Peningkatan Kapasitas Jalan Rakyat Jalan Nasional Kementerian Pekerjaan Pelaksanaan Preservasi Program Penyelenggaraan Umum Dan Perumahan dan Peningkatan Kapasitas Jalan Rakyat Jalan Nasional Kementerian Pekerjaan Pelaksanaan Preservasi Program Penyelenggaraan Umum Dan Perumahan dan Peningkatan Kapasitas Jalan Rakyat Jalan Nasional Kementerian Pekerjaan Pelaksanaan Preservasi Pembangunan/Peningkatan Jalan Rekonstruksi/peningkatan Program Penyelenggaraan Umum Dan Perumahan dan Peningkatan Kapasitas Mendukung Kawasan Perbatasan struktur jalan Sintang - Sejiram Jalan Rakyat Jalan Nasional *) Disampaikan pada Rakortek minggu ke-3 dan ke-4 Februari 2017
Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Baru Pembangunan Jalan Pembangunan Jalan Pembangunan Jalan Rekonstruksi Jalan
Provinsi Kalimantan Barat Provinsi Kalimantan Barat Provinsi Kalimantan Barat Provinsi Kalimantan Barat Kab. Sintang
Highlight Indikasi Awal Alokasi Kegiatan *)
50
PRIORITAS NASIONAL : KETAHANAN PANGAN PROGRAM PRIORITAS : PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PERTANIAN (TERMASUK IRIGASI) Kegiatan Prioritas : Pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi Proyek Prioritas Nasional Operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi Pembangunan Konservasi tanah dan air dalam bentuk sipil teknis dan vegetatif Pembangunan Konservasi tanah dan air dalam bentuk sipil teknis dan vegetatif Pembangunan Konservasi tanah dan air dalam bentuk sipil teknis dan vegetatif Pembangunan Konservasi tanah dan air dalam bentuk sipil teknis dan vegetatif Pembangunan Konservasi tanah dan air dalam bentuk sipil teknis dan vegetatif Pembangunan Konservasi tanah dan air dalam bentuk sipil teknis dan vegetatif
Proyek KL
Instansi Pelaksana
OP Irigasi, Rawa, Tambak, Jiat, Sumur JIAT Provinsi Kalimantan Barat
Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Kementerian Pembangunan DAM Lingkungan Hidup Penahan Dan Kehutanan Kementerian Pembangunan Gully Lingkungan Hidup Plug Dan Kehutanan Kementerian Penyediaan bibit Lingkungan Hidup berkualitas Dan Kehutanan Kementerian Penyediaan bibit Lingkungan Hidup produktif Dan Kehutanan Rehabilitasi di Hulu Kementerian DAS Prioritas dan Lingkungan Hidup KPH Dan Kehutanan Rehabilitasi Hutan Kementerian dan Lahan di Lingkungan Hidup Sempadan Sungai Dan Kehutanan
*) Disampaikan pada Rakortek minggu ke-3 dan ke-4 Februari 2017
Program Program Pengelolaan Sumber Daya Air Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung
Kegiatan
Operasi dan Pemeliharaan Sarana Prasarana SDA
Output
Terjaminnya kinerja Provinsi layanan irigasi seluas 3,3 Kalimantan juta ha Barat
Pembinaan Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Rehabilitasi Lahan serta Konservasi Tanah dan Air Penyelenggaraan Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Rehabilitasi Lahan, Perencanaan DAS, serta Pengendalian Kerusakan Perairan Darat Penyelenggaraan Perbenihan Tanaman Hutan
Menyediakan bibit berkualitas
Penyelenggaraan Perbenihan Tanaman Hutan
Menyediakan bibit berkualitas
Penyelenggaraan Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Rehabilitasi Lahan, Perencanaan DAS, serta Pengendalian Kerusakan Perairan Darat Penyelenggaraan Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Rehabilitasi Lahan, Perencanaan DAS, serta Pengendalian Kerusakan Perairan Darat
Lokasi
Provinsi Kalimantan Barat Provinsi Kalimantan Barat Provinsi Kalimantan Barat Provinsi Kalimantan Barat Provinsi Kalimantan Barat Provinsi Kalimantan Barat
51
HIGHLIGHT INDIKASI AWAL ALOKASI KEGIATAN KALIMANTAN TENGAH
Highlight Indikasi Awal Alokasi Kegiatan *)
52
VII.PRIORITAS NASIONAL : INFRASTRUKTUR, KONEKTIVITAS, DAN KEMARITIMAN PROGRAM PRIORITAS : PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI (DARAT, LAUT, UDARA, DAN INTER-MODA) Kegiatan Prioritas : Konektivitas Proyek Prioritas Nasional
Proyek KL
Pembangunan Akses Jalan/Kereta Api ke Pembangunan Jalan Akses Menuju Bandara/Pelabuhan/Terminal Pelabuhan Teluk Sigintung-Seruyan Mendukung Integrasi Antar Moda
Instansi Pelaksana
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT KEMENTERIAN PEKERJAAN Pembangunan/Peningkatan Jalan Pembangunan Jalan Ruas UMUM DAN PERUMAHAN Mendukung Jalur Utama Logistik Bts.Prov.Kalbar-Tumbang Sanamang RAKYAT KEMENTERIAN PEKERJAAN Pembangunan/Peningkatan Jalan Pembangunan Jalan Ruas Tumbang UMUM DAN PERUMAHAN Mendukung Jalur Utama Logistik Sanamang - Tumbang Hiran RAKYAT KEMENTERIAN PEKERJAAN Pembangunan/Peningkatan Jalan Pembangunan Jalan Ruas Tumbang UMUM DAN PERUMAHAN Mendukung Jalur Utama Logistik Hiran - Tumbang Samba RAKYAT Pembangunan/Peningkatan Jalan KEMENTERIAN PEKERJAAN Pembangunan Jembatan Tumbang Mendukung Pusat Pertumbuhan UMUM DAN PERUMAHAN Samba (P=850,4 M') (SBSN) Ekonomi RAKYAT Pembangunan/Peningkatan Jalan KEMENTERIAN PEKERJAAN Peningkatan Struktur Jalan Ruas Mendukung Pusat Pertumbuhan UMUM DAN PERUMAHAN Tumbang Talaken-Tumbang Jutuh Ekonomi RAKYAT Pembangunan Akses Jalan/Kereta Api ke KEMENTERIAN PEKERJAAN Pembangunan Jalan Akses Bandara Bandara/Pelabuhan/Terminal UMUM DAN PERUMAHAN Muara Teweh Mendukung Integrasi Antar Moda RAKYAT Peningkatan Struktur Jalan Akses KEMENTERIAN PEKERJAAN Pembangunan/Peningkatan Jalan Menuju Pelabuhan Bahaur-Pulang UMUM DAN PERUMAHAN Mendukung Jalur Utama Logistik Pisau RAKYAT
*) Disampaikan pada Rakortek minggu ke-3 dan ke-4 Februari 2017
Program Program Penyelenggaraan Jalan Program Penyelenggaraan Jalan Program Penyelenggaraan Jalan Program Penyelenggaraan Jalan Program Penyelenggaraan Jalan Program Penyelenggaraan Jalan Program Penyelenggaraan Jalan Program Penyelenggaraan Jalan
Kegiatan Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional
Output
Lokasi
Pembangunan Jalan
Kab. Seruyan
Pembangunan Jalan
Kab. Katingan
Pembangunan Jalan
Kab. Katingan
Pembangunan Jalan
Kab. Katingan
Pembangunan Jembatan
Kab. Katingan
Rekonstruksi Jalan
Kab. Gunung Mas
Pembangunan Jalan
Kab. Barito Utara
Rekonstruksi Jalan
Kab. Pulang Pisau
Highlight Indikasi Awal Alokasi Kegiatan *)
53
PRIORITAS NASIONAL : INFRASTRUKTUR, KONEKTIVITAS, DAN KEMARITIMAN PROGRAM PRIORITAS : PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI (DARAT, LAUT, UDARA, DAN INTER-MODA) Kegiatan Prioritas : Aksesibilitas Proyek Prioritas Nasional Pembangunan/Pengembangan Bandara/Terminal/Pelabuhan Mendukung Daerah Tertinggal
Proyek KL Pembangunan Bandar Udara Muara Teweh
Instansi Pelaksana
Program
Kegiatan
Pembangunan/Pengembangan Pembangunan Bandar Udara KEMENTERIAN PERHUBUNGAN Bandara/Terminal/Pelabuhan Muara Teweh Mendukung Daerah Tertinggal
Output
Lokasi
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Kab. Barito Utara
Pembangunan Jalan
Kota Palangkaraya
Kegiatan Prioritas : Transportasi Perkotaan Pembangunan/Peningkatan Jalan Mendukung Pengembangan Jalan Perkotaan
KEMENTERIAN PEKERJAAN Pembangunan jalan lingkar luar kota UMUM DAN PERUMAHAN Palangkaraya RAKYAT
*) Disampaikan pada Rakortek minggu ke-3 dan ke-4 Februari 2017
Program Penyelenggaraan Jalan
Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional
Highlight Indikasi Awal Alokasi Kegiatan *)
54
PRIORITAS NASIONAL : KETAHANAN PANGAN PROGRAM PRIORITAS : PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PERTANIAN (TERMASUK IRIGASI) Kegiatan Prioritas : Pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi Proyek Prioritas Nasional
Proyek KL
Instansi Pelaksana
Program
Kegiatan
Output
Lokasi
Rehabilitasi jaringan irigasi
Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Provinsi Kalimantan Tengah
Pengembangan dan Rehabilitasi KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM Program Pengelolaan Sumber Daya Jaringan Irigasi Permukaan, Rawa dan DAN PERUMAHAN RAKYAT Air Tambak
Pembangunan Konservasi tanah dan air dalam bentuk sipil teknis dan vegetatif
Pembangunan DAM Penahan
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung
Pembinaan Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Rehabilitasi Lahan serta Konservasi Tanah dan Air
Pembangunan Konservasi tanah dan air dalam bentuk sipil teknis dan vegetatif
Penyediaan bibit produktif
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung
Penyelenggaraan Perbenihan Tanaman Provinsi Menyediakan bibit berkualitas Hutan Kalimantan Tengah
Pembangunan Konservasi tanah dan air dalam bentuk sipil teknis dan vegetatif
Penyediaan bibit berkualitas
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung
Penyelenggaraan Perbenihan Tanaman Provinsi Menyediakan bibit berkualitas Hutan Kalimantan Tengah
Pembangunan Konservasi tanah dan air dalam bentuk sipil teknis dan vegetatif
Pembangunan Gully Plug
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung
Pembangunan Konservasi tanah dan air dalam bentuk sipil teknis dan vegetatif
Rehabilitasi di Hulu DAS Prioritas dan KPH
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung
Operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi
Rehabilitasi jaringan irigasi
Provinsi Kalimantan Tengah Provinsi Kalimantan Tengah
Penyelenggaraan Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Rehabilitasi Lahan, Perencanaan DAS, serta Pengendalian Kerusakan Perairan Darat Penyelenggaraan Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Rehabilitasi Lahan, Perencanaan DAS, serta Pengendalian Kerusakan Perairan Darat
OP Irigasi, Rawa, Tambak, Jiat, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM Program Pengelolaan Sumber Daya Operasi dan Pemeliharaan Sarana Sumur JIAT PROVINSI KALIMANTAN DAN PERUMAHAN RAKYAT Air Prasarana SDA TENGAH Pengembangan dan Rehabilitasi Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tambak KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM Program Pengelolaan Sumber Daya Jaringan Irigasi Permukaan, Rawa dan di Provinsi KALIMANTAN TENGAH DAN PERUMAHAN RAKYAT Air Tambak
*) Disampaikan pada Rakortek minggu ke-3 dan ke-4 Februari 2017
Rehabilitasi jaringan irigasi
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kalimantan Tengah Terjaminnya kinerja layanan irigasi seluas 3,3 juta ha
Provinsi Kalimantan Tengah
Rehabilitasi jaringan irigasi tambak
Provinsi Kalimantan Tengah
55
HIGHLIGHT INDIKASI AWAL ALOKASI KEGIATAN KALIMANTAN SELATAN
Highlight Indikasi Awal Alokasi Kegiatan *)
56
PRIORITAS NASIONAL : INFRASTRUKTUR, KONEKTIVITAS, DAN KEMARITIMAN PROGRAM PRIORITAS : PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI (DARAT, LAUT, UDARA, DAN INTER-MODA) Kegiatan Prioritas : Konektivitas Proyek Prioritas Nasional
Proyek KL
Program
Kegiatan
Output
Lokasi
Pembangunan Jembatan Sei Alalak
KEMENTERIAN Program PEKERJAAN UMUM DAN Penyelenggaraan Jalan PERUMAHAN RAKYAT
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pelabuhan dan Pengerukan Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional
Pembangunan Jalan Akses Pelabuhan Trisakti
KEMENTERIAN Program PEKERJAAN UMUM DAN Penyelenggaraan Jalan PERUMAHAN RAKYAT
Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Pembangunan Jalan Kapasitas Jalan Nasional
Kota Banjarmasin
Rekonstruksi Jalan Bts. Kab Tanah Bumbu - Mentewe
KEMENTERIAN Program PEKERJAAN UMUM DAN Penyelenggaraan Jalan PERUMAHAN RAKYAT
Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Rekonstruksi Jalan Kapasitas Jalan Nasional
Kab. Tanah Bumbu
Pembangunan/Pengembangan Bandara/Terminal/Pelabuhan Pembangunan Pelabuhan Mendukung Jalur Utama Pelaihari/ Swarangan Logistik
Pembangunan/Peningkatan Jalan Mendukung Jalur Utama Logistik Pembangunan Akses Jalan/Kereta Api ke Bandara/Pelabuhan/Terminal Mendukung Integrasi Antar Moda Pembangunan/Peningkatan Jalan Mendukung Jalur Utama Logistik
Instansi Pelaksana
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Laut
*) Disampaikan sebagai Rancangan Kegiatan Konektivitas dan disampaikan pula pada Rakortek minggu ke-3 dan ke-4 Februari 2017
pembangunan/ rehabilitasi fasilitas Kab. Tanah pendukung kegiatan Laut kepelabuhanan
Pembangunan Jembatan
Kab. Barito Kuala
Highlight Indikasi Awal Alokasi Kegiatan *)
57
PRIORITAS NASIONAL : KETAHANAN PANGAN PROGRAM PRIORITAS : PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PERTANIAN (TERMASUK IRIGASI) Kegiatan Prioritas : Pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi Proyek Prioritas Nasional
Proyek KL
Instansi Pelaksana KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Rehabilitasi jaringan irigasi
Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Provinsi Kalimantan Selatan
Rehabilitasi jaringan irigasi
Rehabilitasi Jaringan Irigasi KEMENTERIAN Tambak di Provinsi Kalimantan PEKERJAAN UMUM DAN Selatan PERUMAHAN RAKYAT
Kab. Tanah Laut
Kab. Tanah Laut
Kab. Tanah Laut
Program
Kegiatan
Output
Pengembangan dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Rehabilitasi jaringan Permukaan, Rawa dan irigasi Tambak Pengembangan dan Program Pengelolaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Rehabilitasi jaringan Sumber Daya Air Permukaan, Rawa dan irigasi tambak Tambak Program Penyediaan dan Rehabilitasi dan Pengelolaan Air Irigasi Pengembangan Prasarana pembangunan jaringan Untuk Pertanian dan Sarana Pertanian irigasi tersier Program Pengelolaan Sumber Daya Air
Lokasi Provinsi Kalimantan Selatan Provinsi Kalimantan Selatan Provinsi Kalimantan Selatan
Kegiatan Prioritas : Pembangunan dan Rehabilitasi Bendungan dan Embung
Pembangunan bendungan
KEMENTERIAN Pembangunan Bendungan Tapin PEKERJAAN UMUM DAN di Provinsi Kalimantan Selatan PERUMAHAN RAKYAT
Program Pengelolaan Sumber Daya Air
Pengelolaan Bendungan, Danau, dan Bangunan Penampung Air Lainnya
*) Disampaikan sebagai Rancangan Kegiatan Konektivitas dan disampaikan pula pada Rakortek minggu ke-3 dan ke-4 Februari 2017
Berlangsungnya pembangunan 30 waduk lanjutan dan Kab. Tapin groundbreaking pembangunan 9 waduk baru
Highlight Indikasi Awal Alokasi Kegiatan *)
58
PRIORITAS NASIONAL : PEMBANGUNAN WILAYAH PROGRAM PRIORITAS : PEMBANGUNAN PERDESAAN Kegiatan Prioritas : Pemenuhan SPM di Desa termasuk Permukiman Transmigrasi Proyek Prioritas Nasional
Proyek KL
Penyediaan Sarana Prasarana Peningkatan Sarana Pendukung Sosial dan Ekonomi Penerangan listrik Penyediaan Sarana Prasarana Pengadaan sarana sosial di Pendukung Sosial dan Ekonomi kawasan transmigrasi
Instansi Pelaksana
Program
KEMENTERIAN DESA Program Pembangunan PEMBANGUNAN DAERAH Dan Pengembangan TERTINGGAL DAN Kawasan Transmigrasi TRANSMIGRASI KEMENTERIAN DESA Program Pembangunan PEMBANGUNAN DAERAH Dan Pengembangan TERTINGGAL DAN Kawasan Transmigrasi TRANSMIGRASI
Kegiatan
Output
Lokasi
Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana di Kawasan Transmigrasi
Kab. Tanah Bumbu
Pengembangan Sosial Budaya Transmigrasi
Kab. Tanah Bumbu
Kegiatan Prioritas : Pengembangan Ekonomi di Daerah Tertinggal dan Kawasan Perbatasan Negara Fasilitasi Pemasaran dan Pembangunan/revitalisasi Pengendalian Harga Komoditas pasar rakyat di daerah Lokal tertinggal
KEMENTERIAN PERDAGANGAN
Pengembangan Sarana Program Pengembangan Distribusi Perdagangan Perdagangan Dalam dan Kapasitas Logistik Negeri Perdagangan
KEMENTERIAN DESA Fasilitasi Pemasaran dan Fasilitasi Pemasaran Pengembangan Ekonomi PEMBANGUNAN DAERAH Program Pembangunan Pengendalian Harga Komoditas Komoditas Unggulan Daerah Lokal di Daerah TERTINGGAL DAN Daerah Tertinggal Lokal Tertinggal tertinggal TRANSMIGRASI *) Disampaikan sebagai Rancangan Kegiatan Konektivitas dan disampaikan pula pada Rakortek minggu ke-3 dan ke-4 Februari 2017
Terbangunnya/Direvi Provinsi talisasinya Pasar Kalimantan Rakyat Selatan Produksi dan pemasaran produk UMKM di daerah tertinggal
Provinsi Kalimantan Selatan
59
HIGHLIGHT INDIKASI AWAL ALOKASI KEGIATAN KALIMANTAN TIMUR
Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK)
60
Bandara Sangatta Pengembangan Jalan akses KEK MBTK Rehabilitasi dan Rekonstruksi Ruas Jalan Sangata – Sp. Perdau – Muara Lembak – Sangkulirang - Maloy Pelabuhan Sangatta Pelabuhan Tj. Santan
KEK Maloy Port Area
Pelabuhan Maloy
Industrial Area
Pelabuhan Bontang Bandara Samarinda
Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan
Pelabuhan Balikpapan
Infrastruktur Ketenagalistrikan: • Pembangunan PLTU Kaltim, 2x100 MW Pelabuhan Samarinda/Palaran
Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) No.
Infrastruktur Eksisting
Kapasitas Infrastruktur
1
KA Samarinda - Maloy
Perlu konfirmasi lebih lanjut
2
Jalan Tol Balikpapan Samarinda
3
Pel. Balikpapan
4
Aksesibilitas terhadap Kawasan
61
Catatan/Rekomendasi
Menghubungkan Samarinda – Maloy melalui KA
Masih menjadi prioritas ke – 2 KA Kalimantan namun dapat direncanakan untuk masa depan
Menghubungkan Balikpapan – Samarinda melalui jalan
Pengadaan tanah: 2015 – 2019. Namun tidak berdampak secara langsung terhadap KEK Maloy sehingga perlu kajian lebih lanjut
Pelabuhan Utama
Berjarak 9-10 jam dari KEK Maloy
Pel. Tanjung Santan
Pelabuhan Pengumpul
Berjarak ±5 jam dari lokasi KEK Maloy
Dapat diintegrasikan dengan Pelabuhan Maloy dan mendukung short sea shipping di Pulau Kalimantan. Namun perlu terlabih dahulu mengembangankan pelabuhan Maloy
5
Pel. Samarinda
Pelabuhan Pengumpul
Berjarak ±7 jam dari KEK Maloy
6
Bandara Sangatta
Runaway: 1000 m x 18 m
Berlokasi dekat dengan KEK Maloy (±3-4 jam)
Dapat dikembangkan sebagai bandara utama untuk kawasan Maloy karena merupakan bandara terdekat
7
Pelabuhan Maloy
Pelabuhan utama
Perlu diperhatikan akses dari KEK ke pelabuhan Maloy
Dikembangkan menjadi pelabuhan internasional yang saat ini dalam proses pembangunan.
8
Bandara Sepinggan
Runaway: 2500 m x 45 m
Berjarak 9-10 jam dari Maloy
Merupakan bandara utama di Kaltim namun terletak jauh dari Maloy Catatan/Rekomendasi
No
Usulan RKP 2018
1
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Ruas Jalan Sangata – SP. Perdau-Muara Lembak – Sangkulirang - Maloy
Kondisi jalan masih sangat buruk dan masih merupakan jalan kolektor. Perlu diperhatikan jalur darat antara KEK ke ruas jalan ini atau hanya akan menggunakan akses laut
2
Pengembangan Jalan Akses KEK Maloy
Sangat diperlukan sebagai jalan akses kawasan KEK
3
Pengembangan Pelabuhan CPO (>1000 DWT)
Mendukung kegiatan industry KEK Maloy
4
Pengembangan Jalan Kaliorang – Maloy (DAK)
Tidak berdampal langsung terhadap KEK namun perlu kajian lebih lanjut
5
Pembangunan Bandar Udara Samarinda Baru (Kota Samarinda)
Dalam tahap penataan aset akan tetapi tidak berdampak langsung terhadap KEK Maloy
Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) Usulan 2018 Kegiatan Proyek Prioritas Nasional Rehabilitasi dan Rekonstruksi Ruas Jalan Sangata – SP. Perdau-Muara Lembak – Sangkulirang - Maloy Pengembangan Jalan Akses KEK Maloy Pengembangan Pelabuhan CPO Pengembangan Pelabuhan Maloy Pengembangan bandara Sangatta
Nilai Sumber (Juta Rupiah)
Pelaksana
108.801
RM
KemenPUPR
120.000
RM
KemenPUPR
30.000
RM
Kemenhub
100.000
RM
Kemenhub
50.000
RM
Kemenhub
62
Palm Oil Green Economic Zone (POGEZ) Berau
63
POGEZ Berau
Bandar Udara Pengumpan Kalimarau, Berau Pelabuhan Pengumpul Tanjung Redep, Berau
LEGENDA JALAN NASIONAL (JALAN TOL) / ARTERI JALAN NASIONAL / ARTERI JALUR KERETA API JALAN KOLEKTOR PRIMER JALAN KOLEKTOR SEKNDER & TERTIER BANDAR UDARA PENGUMPUL SKALA PRIMER (PP) PELABUHAN UTAMA (PU) INTERNASIONAL HUB PELABUHAN UTAMA (PU) INTERNASIONAL PELABUHAN PENGUMPUL (PP) IBUKOTA NEGARA IBUKOTA PROVINSI KOTA MADYA IBUKOTA KABUPATEN IBUKOTA KECAMATAN
INFRASTRUKTUR EKSISTING INFRASTRUKTUR USULAN
Palm Oil Green Economic Zone (POGEZ) Berau
No.
Infrastruktur Eksisting
Kapasitas Infrastruktur
1
Pelabuhan Pengumpul Tanjung Redep
• -
Akses POGEZ Berau ke Pelabuhan Tanjung Redep, berjarak 59 km ditempuh dalam 1,5 jam melalui jalan kolektor tertier.
• Jalan akses menuju pelabuhan Tanjung Redep merupakan jalan daerah dengan lebar 7m, yang dapat dilalui dengan kecepatan rerata 40 km/jam
2
Bandar Udara Pengumpan Kalimarau
• Panjang runway 2250 m x 30 m
Akses POGEZ Berau ke Bandara Kalimarau, berjarak 171 km ditempuh dalam 4 jam melalui jalan kolektor tertier.
• Jalan akses menuju bandara Kalimarau merupakan jalan daerah dengan lebar 7m, yang dapat dilalui dengan kecepatan rerata hingga 45 km/jam
No.
Usulan RKP 2018
1
2
Aksesibilitas terhadap Kawasan
Catatan/Rekomendasi
Preservasi rehabilitasi ruas jalan Labanan - Tg. Redep - Bts. Bulungan Usiran - Tanjung Batu
Tidak melalui/berdampak langsung dengan POGES Berau. Perlu dicermati lagi.
Pengembangan Bandar Udara Kalimarau
Merupakan pintu gerbang POGEZ Berau.
64
Catatan/Rekomendasi
Rekapitulasi Kegiatan Prioritas Pendukung Kawasan Pengembangan Bandar Udara Kalimarau (APBN 2018)
Future Peningkatan fungsi jalan yang menhubungkan POGEZ Berau dan Pelabuhan Tanjung Redep (APBD, DAK 2019) Peningkatan kapasitas dan kecepatan layanan Pelabuhan Tanjung Redep (PPP/PINA 2020)
Highlight Indikasi Awal Alokasi Kegiatan *)
65
PRIORITAS NASIONAL : INFRASTRUKTUR, KONEKTIVITAS, DAN KEMARITIMAN PROGRAM PRIORITAS : PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI (DARAT, LAUT, UDARA, DAN INTER-MODA) Kegiatan Prioritas : Konektivitas Proyek Prioritas
Nasional
Proyek KL
Instansi
Program
Pelaksana
Kegiatan
Output
Lokasi
Pembangunan/Peningkatan Pengembangan
KEMENTERIAN
Program Pengelolaan dan
Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pengerukan alur
Provinsi
Jalan Mendukung Jalur
PERHUBUNGAN
Penyelenggaraan
Kegiatan di Bidang Pelabuhan dan
pelayaran / kolam
Kalimantan
Transportasi Laut
Pengerukan
pelabuhan
Timur
Pelabuhan Samarinda
Utama Logistik Pembangunan/Peningkatan Pengembangan
KEMENTERIAN
Program Pengelolaan dan
Pembangunan, Rehabilitasi dan
Peningkatan Kapasitas Provinsi
Jalan Mendukung Jalur
PERHUBUNGAN
Penyelenggaraan
Pemeliharaan Prasarana Bandar Udara
Bandar Udara
Bandara Sangatta
Utama Logistik
Kalimantan Timur
Transportasi Udara
Pembangunan/Peningkatan Pembangunan
KEMENTERIAN
Program Pengelolaan dan
Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pembangunan/Rehabil Provinsi
Jalan Mendukung Pusat
PERHUBUNGAN
Penyelenggaraan
Kegiatan di Bidang Pelabuhan dan
itasi fasilitas utama
Kalimantan
Pertumbuhan Ekonomi
Transportasi Laut
Pengerukan
pelabuhan laut
Timur
Pembangunan/Peningkatan Pembangunan Jalan Tol KEMENTERIAN
Program Penyelenggaraan Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan
Pembangunan Jalan
Provinsi
Jalan Mendukung Pusat
Balikpapan-Samarinda PEKERJAAN UMUM
Jalan
Pertumbuhan Ekonomi
Seksi I & V (PHLN)
Pelabuhan Maloy
Kapasitas Jalan Nasional
DAN PERUMAHAN
RAKYAT *) Disampaikan sebagai Rancangan Kegiatan Konektivitas dan disampaikan pula pada Rakortek minggu ke-3 dan ke-4 Februari 2017
Kalimantan Timur
66
HIGHLIGHT INDIKASI AWAL ALOKASI KEGIATAN KALIMANTAN UTARA
Kawasan Industri Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning
LEGENDA JALAN NASIONAL (JALAN TOL) / ARTERI JALAN NASIONAL / ARTERI JALUR KERETA API JALAN KOLEKTOR PRIMER JALAN KOLEKTOR SEKNDER & TERTIER
Pelabuhan Pengumpul Tarakan Bandar Udara Pengumpan Tanjung Harapan
BANDAR UDARA PENGUMPUL SKALA PRIMER (PP) PELABUHAN UTAMA (PU) INTERNASIONAL HUB PELABUHAN UTAMA (PU) INTERNASIONAL PELABUHAN PENGUMPUL (PP) IBUKOTA NEGARA IBUKOTA PROVINSI KOTA MADYA IBUKOTA KABUPATEN IBUKOTA KECAMATAN
INFRASTRUKTUR EKSISTING INFRASTRUKTUR USULAN
KI Tanah Kuning
67
Kawasan Industri Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning No.
Infrastruktur Eksisting
Kapasitas Infrastruktur
Aksesibilitas terhadap Kawasan
1
Pelabuhan Pengumpul Tarakan
• Draft dermaga 12 MLWS
Belum terdapat akses menuju pelabuhan terdekat (Pel. Tarakan) di Pulau Tarakan
• Diperlukan pembangunan pelabuhan RoRo dan pelabuhan logistik di KIPI Tanah Kuning guna memberikan layanan transportasi dari dan ke Pulau Tarakan
2
Bandar Udara Pengumpan Tanjung Harapan, Tanjung Selor
• Panjang runway 1400 m x 30 m
Akses menuju bandara terdekat (bandara Tanjung Harapan) di Tanjung Selor, berjarak 126 km ditempuh dalam 4 jam.
• Diperlukan peningkatan fungsi jalan dari KIPI Maloy menuju Bandara Tanjung Harapan
No.
Usulan RKP 2018
1
Catatan/Rekomendasi
Catatan/Rekomendasi
Rekapitulasi Kegiatan Prioritas Pendukung Kawasan
Pengembangan Bandar Udara Tanjung Harapan
Bandara Tanjung Harapan merupakan bandara terdekat yang melayani KIPI Tanah Kuning
Pengembangan Bandar Udara Tanjung Harapan (APBN 2018)
Preservasi rehabilitasi jalan dalam kota Tanjung Selor 7 KM
Mendukung akses ke Bandara Tanjung Harapan
Preservasi dan pelebaran jalan BTS.Bulungan - TJ.Selor (APBN 2018)
Preservasi dan pelebaran jalan BTS.Bulungan TJ.Selor
Mendukung akses ke Bandara Tanjung Harapan
4
Pelebaran Jalan Tanjung Selor - Tanjung Palas – Sekatak
Tidak melalui KIPI Tanah Kuning dan tidak mendukung akses ke Bandara/Pelabuhan. Perlu dicermati lagi.
5
Rekonstruksi/Peningkatan Struktur Jalan Mendukung KIPI Tanah Kuning
Ruas tidak spesifik
2
3
Preservasi rehabilitasi jalan dalam kota Tanjung Selor (APBD/DAK 2018) Peningkatan fungsi dan kapasitas jalan dari KIPI Maloy menuju Jalan Poros (BTS.Bulungan - TJ.Selor) menuju Bandara Tanjung Harapan (APBD/DAK 2018)
Future Diperlukan pembangunan pelabuhan RoRo dan pelabuhan logistik di KIPI Tanah Kuning (PPP/PINA 2019)
68
Kawasan Industri Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning
Kegiatan Proyek Prioritas Nasional
2018 Nilai (Juta Rupiah)
Sumber
Pelaksana
81.913
APBN
Kemenhub
90.000
APBN
KemenPUPR
100.000
APBN
KemenPUPR
Pengembangan Bandar Udara Tanjung Harapan (APBN 2018)
Pembangunan Jalan Tanjung Selor – SP3 – Sajau Binai – Tanah Kuning
Pembangunan Jalan Tanah Kuning – Mangkupadi
69
Kawasan Industri Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning 2018 Kegiatan Proyek Prioritas Nasional
Nilai (Juta Rupiah)
Sumber
Pelaksana
Pembangunan Jalan Tanjung Selor - Sajau
40.000
DAK
Provinsi Kaltara
Pembangunan Jalan Sajau - Binai
24.000
DAK
Provinsi Kaltara
Peningkatan Jalan Binai - Tanah Kuning
50.000
DAK
Provinsi Kaltara
Peningkatan Jalan Tanah Kuning - Mangkupadi
50.000
DAK
Provinsi Kaltara
Pembangunan Jalan Mangkupadi - Pindada
8.000
DAK
Provinsi Kaltara
Peningkatan Jalan Pindada - Kampung Baru
30.000
DAK
Provinsi Kaltara
40.000
DAK
Provinsi Kaltara
40.000
DAK
Provinsi Kaltara
30.000
DAK
Provinsi Kaltara
Pembangunan Jalan Kampung Baru - Karang Tigau - Batas Bulungan Berau Pembangunan Jalan Pendekat Ruas Jalan Nasional Batas Bulungan Tanjung Selor Menuju Kecamatan Tanjung Palas Timur Pembangunan Jembatan Sei. Sajau II
70
Highlight Indikasi Awal Alokasi Kegiatan *)
71
PRIORITAS NASIONAL : INFRASTRUKTUR, KONEKTIVITAS, DAN KEMARITIMAN PROGRAM PRIORITAS : PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI (DARAT, LAUT, UDARA, DAN INTER-MODA) Kegiatan Prioritas : Konektivitas Proyek Prioritas Nasional
Proyek KL
Instansi Pelaksana
Program
Kegiatan
Pembangunan/Peningkat Preservasi dan pelebaran jalan
KEMENTERIAN
Program
an Jalan Mendukung
PEKERJAAN UMUM
Penyelenggaraan Jalan dan Peningkatan Kapasitas
BTS.Bulungan - TJ.Selor
Pelaksanaan Preservasi
Pusat Pertumbuhan
DAN PERUMAHAN
Ekonomi
RAKYAT
Pembangunan/Peningkat Preservasi rehabilitasi dalam
KEMENTERIAN
Program
an Jalan Mendukung
PEKERJAAN UMUM
Penyelenggaraan Jalan dan Peningkatan Kapasitas
kota Tanjung Selor
Pusat Pertumbuhan
DAN PERUMAHAN
Ekonomi
RAKYAT
Pembangunan/Peningkata n Jalan Mendukung Pusat Pertumbuhan Ekonomi Pembangunan/Peningkata n Jalan Mendukung Pusat Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan Jalan Mendukung KEMENTERIAN KIPI Tanah Kuning (Tg Selor - SP3 PEKERJAAN UMUM DAN - Sajau Binai - Tanah Kuning) PERUMAHAN RAKYAT Pembangunan Jalan Tanah KEMENTERIAN Kuning - Mangkupadi PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Output Rehabilitasi Jalan
Utara Rehabilitasi Jalan
Jalan Nasional Program Pelaksanaan Preservasi dan Rekonstruksi Jalan Penyelenggaraan Jalan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional Program Pelaksanaan Preservasi dan Pembangunan Jalan Penyelenggaraan Jalan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional
*) Disampaikan sebagai Rancangan Kegiatan Konektivitas dan disampaikan pula pada Rakortek minggu ke-3 dan ke-4 Februari 2017
Provinsi Kalimantan
Jalan Nasional Pelaksanaan Preservasi
Lokasi
Provinsi Kalimantan Utara Kab. Bulungan Kab. Bulungan
Highlight Indikasi Awal Alokasi Kegiatan *)
72
PRIORITAS NASIONAL : INFRASTRUKTUR, KONEKTIVITAS, DAN KEMARITIMAN PROGRAM PRIORITAS : PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI (DARAT, LAUT, UDARA, DAN INTER-MODA) Kegiatan Prioritas : Aksesibilitas Proyek Prioritas
Nasional Pembangunan/Pengembangan Bandara/Terminal/Pelabuhan Mendukung Kawasan Perbatasan Pembangunan/Pengembangan Bandara/Terminal/Pelabuhan Mendukung Kawasan Perbatasan Pembangunan/Pengembangan Bandara/Terminal/Pelabuhan Mendukung Kawasan Perbatasan Pembangunan/Peningkatan Jalan Mendukung Kawasan Perbatasan Pembangunan/Peningkatan Jalan Mendukung Kawasan Perbatasan Pembangunan/Peningkatan Jalan Mendukung Kawasan Perbatasan Pembangunan/Peningkatan Jalan Mendukung Kawasan Perbatasan
Proyek KL
Instansi Pelaksana
Program
Kegiatan
Program Pengelolaan dan Pembangunan, Rehabilitasi Kementerian Perhubungan Penyelenggaraan dan Pemeliharaan Prasarana Transportasi Udara Bandar Udara Program Pengelolaan dan Pembangunan, Rehabilitasi Pengembangan Bandar Udara Kementerian Perhubungan Penyelenggaraan dan Pemeliharaan Prasarana Long Apung Transportasi Udara Bandar Udara Program Pengelolaan dan Pembangunan, Rehabilitasi Pengembangan Bandar Udara Kementerian Perhubungan Penyelenggaraan dan Pemeliharaan Prasarana Nunukan Transportasi Udara Bandar Udara Pembangunan Jalan Akses Kementerian Pekerjaan Pelaksanaan Preservasi dan Perbatasan Prov Kaltara Ruas Program Penyelenggaraan Umum Dan Perumahan Peningkatan Kapasitas Jalan Long Bawan - Long Midang Jalan Rakyat Nasional (SBSN) Pembangunan Jalan Akses Kementerian Pekerjaan Pelaksanaan Preservasi dan Program Penyelenggaraan Perbatasan Prov Kaltara Ruas Umum Dan Perumahan Peningkatan Kapasitas Jalan Jalan Malinau - Long Bawan Rakyat Nasional Pembangunan Jalan Akses Kementerian Pekerjaan Pelaksanaan Preservasi dan Program Penyelenggaraan Perbatasan Prov Kaltara Ruas Umum Dan Perumahan Peningkatan Kapasitas Jalan Jalan Mesalong - Tou Lumbis Rakyat Nasional Pembangunan Jalan Kementerian Pekerjaan Pelaksanaan Preservasi dan Program Penyelenggaraan Perbatasan Prov Kaltara Ruas Umum Dan Perumahan Peningkatan Kapasitas Jalan Jalan Langap - Malinau Rakyat Nasional Pembangunan Bandar Udara Long Bawan
*) Disampaikan sebagai Rancangan Kegiatan Konektivitas dan disampaikan pula pada Rakortek minggu ke-3 dan ke-4 Februari 2017
Output
Lokasi
Peningkatan Kapasitas Kab. Nunukan Bandar Udara Peningkatan Kapasitas Kab. Malinau Bandar Udara Peningkatan Kapasitas Kab. Nunukan Bandar Udara Pembangunan Jalan
Kab. Nunukan
Pembangunan Jalan
Kab. Nunukan
Pembangunan Jalan Pembangunan Jalan
Provinsi Kalimantan Utara Provinsi Kalimantan Utara
Highlight Indikasi Awal Alokasi Kegiatan *)
73
PRIORITAS NASIONAL : INFRASTRUKTUR, KONEKTIVITAS, DAN KEMARITIMAN PROGRAM PRIORITAS : PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI (DARAT, LAUT, UDARA, DAN INTER-MODA) Kegiatan Prioritas : Aksesibilitas Proyek Prioritas Nasional
Proyek KL
Pembangunan Jalan Pembangunan/Peningkatan Jalan Perbatasan Prov Kaltara Ruas Mendukung Kawasan Perbatasan Long Boh - Meutulang (SBSN) Pembangunan Jalan Pembangunan/Peningkatan Jalan Perbatasan Prov Kaltara Ruas Mendukung Kawasan Perbatasan Long Kemuat - Langap (SBSN) Pembangunan Jalan Pembangunan/Peningkatan Jalan Perbatasan Prov Kaltara Ruas Mendukung Kawasan Perbatasan Long Nawang - Long Pujungan (SBSN) Pembangunan Jalan Pembangunan/Peningkatan Jalan Perbatasan Prov Kaltara Ruas Mendukung Kawasan Perbatasan Long Pujungan - Long Kemuat Pembangunan Jalan Pembangunan/Peningkatan Jalan Perbatasan Prov Kaltara Ruas Mendukung Kawasan Perbatasan Meutulang - Long Nawang Pembangunan Jalan Pembangunan/Peningkatan Jalan Perbatasan Prov Kaltara Ruas Mendukung Kawasan Perbatasan Long Boh - Meutulang (SBSN) Pembangunan Jalan Pembangunan/Peningkatan Jalan Perbatasan Prov Kaltara Ruas Mendukung Kawasan Perbatasan Long Kemuat - Langap (SBSN)
Instansi Pelaksana
Program
Kegiatan
Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Pelaksanaan Preservasi dan Program Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Jalan Jalan Nasional Pelaksanaan Preservasi dan Program Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Jalan Jalan Nasional
Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Pelaksanaan Preservasi dan Program Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Jalan Jalan Nasional
Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Pelaksanaan Preservasi dan Program Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Jalan Jalan Nasional Pelaksanaan Preservasi dan Program Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Jalan Jalan Nasional Pelaksanaan Preservasi dan Program Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Jalan Jalan Nasional Pelaksanaan Preservasi dan Program Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Jalan Jalan Nasional
*) Disampaikan sebagai Rancangan Kegiatan Konektivitas dan disampaikan pula pada Rakortek minggu ke-3 dan ke-4 Februari 2017
Output
Lokasi
Pembangunan Jalan
Kab. Malinau
Pembangunan Jalan
Kab. Malinau
Pembangunan Jalan
Kab. Malinau
Pembangunan Jalan
Kab. Malinau
Pembangunan Jalan
Kab. Malinau
Pembangunan Jalan
Kab. Malinau
Pembangunan Jalan
Kab. Malinau
74
1. Prioritas Nasional Pendidikan
Prioritas Nasional Pendidikan
75
Penguatan Kemitraan dengan Dunia Usaha/Dunia Industri
PROGRAM PRIORITAS
Pendidikan Vokasi
Peningkatan Kualitas Pembelajaran Pendidikan Vokasi
Pendidikan & Pelatihan Kewirausahaan dan Kecakapan Kerja Pemenuhan Sarana & Prasarana Pendidikan Vokasi yang Berkualitas KEGIATAN PRIORITAS
PENDIDIKAN
Peningkatan Kualitas Guru dan Dosen Pendidikan Vokasi
Revitalisasi LPTK Peningkatan Profesionalisme Guru Pengelolaan dan Distribusi Guru Peningkatan Kesejahteraan Guru
Peningkatan Kualitas Guru
PRIORITAS NASIONAL
Rancangan Program Prioritas Pendidikan Vokasi
76
PROGRAM PRIORITAS PENDIDIKAN VOKASI Kegiatan Prioritas Penguatan Kemitraan dengan Dunia Usaha/Dunia Industri Proyek Prioritas Proyek Penguatan Pengembangan Model Kerjasama Satuan Pendidikan dengan Industri/Swasta Proyek Peningkatan Pemagangan dan Praktek Kerja Kerjasama dengan Industri/Swasta Proyek Pengembangan Sistem Insentif/Regulasi untuk Mendorong Peran Industri/Swasta dalam Pendidikan Vokasi Proyek Pengembangan Karir Lulusan Pendidikan Vokasi
Kegiatan Prioritas Peningkatan Kualitas Pembelajaran Pendidikan Vokasi
Proyek Prioritas Proyek Penyelarasan Kurikulum Pendidikan Vokasi Proyek Peningkatan Mutu Satuan Pendidikan Vokasi Proyek Peningkatan Penilaian Kompetensi Lulusan Pendidikan Vokasi
Kegiatan Prioritas Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan dan Kecakapan Kerja Proyek Prioritas Proyek Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan dan Kecakapan Kerja
Kegiatan Prioritas Pemenuhan Sarpras Pendidikan Vokasi yang Berkualitas Proyek Prioritas Proyek Peningkatan Prasarana Pembelajaran dan Praktek Kerja Pendidikan Vokasi
Proyek Peningkatan Kualitas Sarana Pembelajaran dan Praktek Kerja Pendidikan Vokasi
Kegiatan Prioritas Peningkatan Kualitas Pendidik Vokasi Proyek Prioritas Proyek Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Pendidik Vokasi
Rancangan Program Prioritas Peningkatan Kualitas Guru
77
PROGRAM PRIORITAS PENINGKATAN KUALITAS GURU Kegiatan Prioritas Revitalisasi LPTK
Proyek Prioritas Proyek Peningkatan Kapasitas LPTK
Kegiatan Prioritas Peningkatan Profesionalisme Guru
Kegiatan Prioritas Pengelolaan dan Distribusi Guru
Kegiatan Prioritas Peningkatan Kesejahteraan Guru
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Proyek Peningkatan Kompetensi Guru
Proyek Pemetaan Kebutuhan dan Pemerataan Distribusi Guru
Proyek Penyediaan Tunjangan Guru
Proyek Penilaian Kinerja Guru
Proyek Pemenuhan Guru di daerah 3T
Proyek Penyediaan Penghargaan dan Perlindungan Guru
Proyek Peningkatan Kualifikasi Akademik Guru Proyek Sertifikasi Guru
78
2. PRIORITAS NASIONAL KESEHATAN
Prioritas Nasional Kesehatan
PROGRAM PRIORITAS
Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak
79
Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Perbaikan Kualitas Gizi Ibu dan Anak Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Lingkungan Sehat Konsumsi Pangan Sehat Peningkatan Pemahaman Hidup Sehat
Preventif dan Promotif (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) KEGIATAN PRIORITAS
PRIORITAS NASIONAL
KESEHATAN Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Surveilans, Imunisasi, Sistem Informasi Penyakit dan Karantina Kesehatan
Rancangan Program Prioritas: Kesehatan PROGRAM PRIORITAS PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN ANAK Kegiatan Prioritas
Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Proyek Prioritas Penurunan Kematian Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan
PROGRAM PRIORITAS PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas
Perbaikan Kualitas Gizi Ibu dan Anak
Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Penurunan Stunting
Kegiatan Prioritas Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
Pemenuhan JKN/KIS Penyediaan fasilitas kesehatan yang berkualitas
Kegiatan Prioritas Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Penyediaan dan peningkatan mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan
Peningkatan lingkungan sehat Proyek Prioritas Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup Sehat
Peningkatan pemahaman hidup sehat Proyek Prioritas Kampanye Hidup Sehat
Surveilans, Imunisasi, Penyakit dan Karantina Kesehatan
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Pencegahan dan Pengendalian TB dan HIV/AIDS
Pengendalian Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular
Peningkatan Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap
Pengendalian Penyakit Tropis Terabaikan/ Neglected Tropical Diseases
PROGRAM PRIORITAS PENGUATAN PREVENTIF DAN PROMOTIF “GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT” Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas
Proyek Prioritas
Pengendalian Malaria Pemenuhan SDM kesehatan
Kegiatan Prioritas
80
Kegiatan Prioritas Peningkatan konsumsi pangan sehat Proyek Prioritas Peningkatan Konsumsi Pangan Sehat
81
3. PRIORITAS NASIONAL PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN
PN Perumahan dan Permukiman Penciptaan Iklim Kondusif Penyediaan Rumah MBR
PROGRAM PRIORITAS
Penyediaan Perumahan Layak
Penyediaan dan Peningkatan Kualitas Perumahan MBR Fasilitasi Pembiayaan Perumahan MBR Peningkatan Kualitas dan Penyediaan Infrastruktur Dasar Permukiman
PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
KEGIATAN PRIORITAS
PRIORITAS NASIONAL Peningkatan Akses Air Bersih dan Sanitasi
Air Bersih dan Sanitasi
Peningkatan Ketersediaan Air Baku
82
Rancangan Program Prioritas: Penyediaan Perumahan Layak
83
PROGRAM PRIORITAS PENYEDIAAN PERUMAHAN LAYAK Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas
Penciptaan Iklim Kondusif Penyediaan Rumah MBR
Penataan Penyediaan dan Peningkatan Kualitas Perumahan MBR
Fasilitasi Pembiayaan Perumahan MBR
Proyek Prioritas Reformasi administrasi pertanahan dan perizinan pembangunan perumahan Peningkatan pembinaan dan pengawasan standar bangunan gedung Pengembangan sistem informasi bantuan perumahan Keterangan: PSU: Prasarana Sarana Utilitas MBR: Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Kegiatan Prioritas Peningkatan Kualitas dan Penyediaan Infrastruktur Dasar Permukiman
Proyek Prioritas
Penyediaan rumah susun beserta PSU
Fasilitasi pembiayaan perumahan sisi demand
Perencanaan perumahan dan kawasan permukiman
Penyediaan rumah khusus beserta PSU
Fasilitasi pembiayaan perumahan sisi supply
Pengembangan infrastruktur kawasan permukiman
Fasilitasi penyediaan rumah swadaya beserta PSU
Rancangan Program Prioritas: Air Bersih dan Sanitasi PROGRAM PRIORITAS AIR BERSIH DAN SANITASI Kegiatan Prioritas Peningkatan Akses Air Bersih dan Sanitasi
Proyek Prioritas Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat terkait air minum dan sanitasi terutama di daerah dengan akses rendah Penyediaan infrastruktur air minum dan sanitasi yang terintegrasi terutama di daerah dengan akses rendah Peningkatan manajemen layanan air minum dan sanitasi terutama di daerah dengan akses rendah Keterangan: DAS: Daerah Aliran Sungai
Kegiatan Prioritas Peningkatan Ketersediaan Air Baku Proyek Prioritas Jaga Air : Peningkatan ketahanan sumber daya air domestik di 15 DAS prioritas Simpan Air : Peningkatan ketersediaan dan kuantitas air di kota-kota besar dan metropolitan
84
85
4. PRIORITAS NASIONAL PENGEMBANGAN DUNIA USAHA DAN PARIWISATA
PN Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata
86
Pengembangan Danau Toba Peningkatan Fasilitasi Ekspor Peningkatan Kualitas dan Standar Produk Ekspor Peningkatan Efektivitas Promosi dan Akses Pasar
PRIORITAS NASIONAL
4.1. Pengembangan 3 Kawasan Pariwisata
KEGIATAN PRIORITAS
Pengembangan Borobudur dan Sektornya Pengembangan Mandalika Dukungan Pengembangan Destinasi Prioritas
Pengembangan Jaringan Kemitraan Usaha Pengembangan Ekspor Jasa Bernilai Tambah
Pelaksanaan Harmonisasi dan Simplifikasi Peraturan Perizinan
Percepatan Pembangunan KEK Sorong
4.5. Pengembangan Ekspor Barang dan Jasa Bernilai Tambah Tinggi
Pengembangan Layanan Perizinan Terpadu Percepatan Fasilitasi Penyelesaian Masalah Investasi
4.2. Pengembangan 5 Kawasan Ekonomi Khusus
4. PENGEMBANGAN DUNIA USAHA DAN PARIWISATA
Percepatan Pembangunan KEK Tanjung Kelayang Percepatan Pembangunan KEK Bitung Percepatan Pembangunan KEK MBTK
Percepatan Pembangunan KEK Morotai
Peningkatan Persaingan Usaha yang Sehat Iklim Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial
Pengembangan KI Sei Mangkei
Pengembangan keahlian tenaga kerja Layanan Informasi Pasar kerja Peningkatan Populasi dan Daya Saing Industri
Pengembangan KI Morowali
4.4. Perbaikan Iklim Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja
4.3. Pengembangan 3 Kawasan Industri
Penguatan Pertumbuhan Ekonomi Kreatif
PROGRAM PRIORITAS
Pengembangan KI Bantaeng Dukungan Pengembangan KI
Rancangan Program Prioritas: Pengembangan 3 Kawasan Pariwisata
87
PROGRAM PRIORITAS PENGEMBANGAN 3 KAWASAN PARIWISATA KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
Pengembangan Danau Toba
Pengembangan Borobudur dan Sektornya
Pengembangan Mandalika
Dukungan Pengembangan Destinasi Prioritas
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
Pembangunan Infrastruktur Dasar
Pembangunan Infrastruktur Dasar
Pembangunan Infrastruktur Dasar
Penyusunan Masterplan Terpadu dan Rencana Rinci Tata Ruang
Peningkatan Aksesibilitas Pariwisata
Peningkatan Aksesibilitas Pariwisata
Peningkatan Aksesibilitas Pariwisata
Pembentukan Kelembagaan Destinasi
Pembentukan Kelembagaan Destinasi
Penyusunan Masterplan Terpadu dan Rencana Rinci Tata Ruang
Pembentukan Kelembagaan Destinasi
Penumbuhan Inovasi Produk dan Kapasitas Daya Tarik Pariwisata
Penumbuhan Inovasi Produk dan Kapasitas Daya Tarik Pariwisata
Pembentukan Kelembagaan Destinasi
Penumbuhan Inovasi Produk dan Kapasitas Daya Tarik Pariwisata
Peningkatan Citra Pariwisata Indonesia di dalam dan luar Negeri (branding)
Peningkatan Citra Pariwisata Indonesia di dalam dan luar Negeri (branding)
Penumbuhan Inovasi Produk dan Kapasitas Daya Tarik Pariwisata
Peningkatan Citra Pariwisata Indonesia di dalam dan luar Negeri (branding)
Peningkatan Akses Informasi dan Pemasaran Produk Wisata (Advertising dan Selling)
Peningkatan Akses Informasi dan Pemasaran Produk Wisata (Advertising dan Selling)
Peningkatan Citra Pariwisata Indonesia di dalam dan luar Negeri (branding)
Peningkatan Akses Informasi dan Pemasaran Produk Wisata (Advertising dan Selling)
Peningkatan Kualitas SDM Pariwisata
Peningkatan Kualitas SDM Pariwisata
Peningkatan Akses Informasi dan Pemasaran Produk Wisata (Advertising dan Selling)
Peningkatan Kualitas SDM Pariwisata
Penyediaan Regulasi dan Fasilitasi untuk Mendorong Investasi di Destinasi Pariwisata
Pemberdayaan Masyarakat melalui Peningkatan Daya Saing Produk dan Jasa UMKM (Homestay dan Desa Wisata)
Pemberdayaan Masyarakat melalui Peningkatan Daya Saing Produk dan Jasa UMKM (Homestay dan Desa Wisata)
Pemberdayaan Masyarakat melalui Peningkatan Daya Saing Produk dan Jasa UMKM (Homestay dan Desa Wisata)
Penyediaan Statistik Pariwisata Nasional
Penciptaan Destinasi Wisata Bersih, Sehat dan Berkelanjutan
Penciptaan Destinasi Wisata Bersih, Sehat dan Berkelanjutan
Penciptaan Destinasi Wisata Bersih, Sehat dan Berkelanjutan
Penciptaan Destinasi Wisata yang Aman dan Tertib
Penciptaan Destinasi Wisata yang Aman dan Tertib
Penciptaan Destinasi Wisata yang Aman dan Tertib
Mitigasi Bencana dan Risiko lain di Destinasi Wisata
Mitigasi Bencana dan Risiko lain di Destinasi Wisata
Mitigasi Bencana dan Risiko lain di Destinasi Wisata
Rancangan Program Prioritas: Pengembangan 5 Kawasan Ekonomi Khusus PROGRAM PRIORITAS PENGEMBANGAN 5 KAWASAN EKONOMI KHUSUS KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
Percepatan Pembangunan KEK Sorong
Percepatan Pembangunan KEK Tanjung Kelayang
Percepatan Pembangunan KEK Bitung
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
Percepatan Pembangunan KEK Sorong
Percepatan Pembangunan KEK Tanjung Kelayang
Percepatan Pembangunan KEK Bitung
KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
Percepatan Pembangunan KEK MBTK
Percepatan Pembangunan KEK Morotai
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
Percepatan Pembangunan KEK MBTK
Percepatan Pembangunan KEK Morotai
88
Rancangan Program Prioritas: Pengembangan 3 Kawasan Industri
89
PROGRAM PRIORITAS PENGEMBANGAN 3 KAWASAN INDUSTRI (KI) KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
Pengembangan KI Sei Mangkei
Pengembangan KI Morowali
Pengembangan KI Bantaeng
Dukungan Pengembangan Kawasan Industri
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
Penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang KI
Penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang KI
Penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang KI
Penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang KI
Penyediaan Citra Satelit Resolusi Tinggi
Penyediaan Citra Satelit Resolusi Tinggi
Penyediaan Citra Satelit Resolusi Tinggi
Penyediaan Citra Satelit Resolusi Tinggi
Pembebasan Lahan
Pembangunan Infrastruktur Dasar di dalam dan sekitar KI
Pembangunan Infrastruktur Dasar di dalam dan sekitar KI
Pembangunan Infrastruktur Dasar di dalam dan sekitar KI
Pembangunan Infrastruktur Dasar di dalam dan sekitar KI
Peningkatan Aksesibilitas di dalam dan sekitar KI
Peningkatan Aksesibilitas di dalam dan sekitar KI
Peningkatan Aksesibilitas di dalam dan sekitar KI
Peningkatan Aksesibilitas di dalam dan sekitar KI
Peningkatan Jumlah dan Kualitas Sekolah Menengah, Sekolah Tinggi, Akademi Komunitas, dan BLK
Peningkatan Jumlah dan Kualitas Sekolah Menengah, Sekolah Tinggi, Akademi Komunitas, dan BLK
Peningkatan Jumlah dan Kualitas Sekolah Menengah, Sekolah Tinggi, Akademi Komunitas, dan BLK
Fasilitasi Penumbuhan Industri di dalam KI
Fasilitasi Penumbuhan Industri di dalam KI
Fasilitasi Penumbuhan Industri di dalam KI
Penyediaan Insentif KI
Rancangan Program Prioritas: Perbaikan Iklim Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja (1) PROGRAM PRIORITAS PERBAIKAN IKLIM INVESTASI DAN PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
Pelaksanaan Harmonisasi dan Simplifikasi Peraturan Perizinan
Pengembangan Layanan Perizinan Terpadu
Percepatan fasilitasi penyelesaian masalah investasi
Peningkatan Persaingan Usaha yang Sehat
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
Peningkatan peringkat EoDB
Pengembangan sistem perizinan nasional
Percepatan penyusunan RTRW dan RDTR khususnya di kawasan strategis
Pencegahan terhadap praktek persaingan usaha tidak sehat
Harmonisasi, sinkronisasi, dan simplifikasi peraturan perizinan tingkat pusat/kementerian lembaga dan daerah
Pembentukan PTSP dan pelimpahan kewenangan perizinan kepada PTSP daerah
Penyelesaian pengaduan masalah investasi
Pengawasan kegiatan usaha yang sesuai dengan mekanisme persaingan usaha yang sehat
Perubahan regulasi pusat dan daerah yang menghambat investasi
Perkuatan Data dan Informasi Investasi
Penegakan hukum terhadap praktek persaingan usaha tidak sehat
90
Rancangan Program Prioritas: Perbaikan Iklim Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja (2)
91
PROGRAM PRIORITAS PERBAIKAN IKLIM INVESTASI DAN PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
Peningkatan Populasi dan Daya Saing Industri
Penguatan pertumbuhan ekonomi kreatif
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
Penguatan ekosistem dan daya tahan industri
Penguatan Ekosistem Pengembangan Ekonomi Kreatif
Peningkatan desain, standardisasi mutu, kualitas produk
Peningkatan Akses Pembiayaan dan Layanan Keuangan
Penumbuhan populasi industri
Penguatan Rantai Nilai dan Peningkatan Akses Pasar
Pembaharuan permesinan industri Peningkatan Produktivitas dan Kompetensi SDM Industri
Dukungan Infrastruktur bagi Pelaku Ekonomi Kreatif
KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
Iklim Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial
Pengembangan Keahlian Tenaga Kerja
Layanan Informasi Pasar Kerja
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Percepatan Penyempurnaan UU Ketenagakerjaan (harmonisasi UU 13/2003 dengan SJSN)
Pembangunan bengkel pelatihan bersama (workplace) di 20 Kabupaten/Kota
Layanan Informasi Pasar Kerja di Kawasan Industri
Kemitraan Peningkatan Kapasitas Pelaku Hubungan Industrial
Skema Dana Pengembangan Pelatihan
Penguatan Sistem Pengawasan Ketenagakerjaan
Rancangan Program Prioritas: Pengembangan Ekspor Barang dan Jasa (1) PROGRAM PRIORITAS PENGEMBANGAN EKSPOR BARANG DAN JASA KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
Peningkatan Fasilitasi Ekspor
Peningkatan Kualitas dan Standar Produk Ekspor
Peningkatan Efektivitas Promosi dan Akses Pasar
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
Publikasi dan sosialisasi mengenai perundingan perdagangan internasional
Peningkatan kualitas produk UMKM dan koperasi
Peningkatan citra produk Indonesia (branding)
Penyediaan sistem informasi ketentuan standard di negara mitra
Penyediaan informasi dan analisa pasar ekspor
Pengembangan sistem fasilitasi pembiayaan perdagangan Kerjasama pengembangan ekspor
Fasilitasi kebijakan perdagangan
Peningkatan infrastruktur mutu
Promosi dagang dalam dan luar negeri
Peningkatan akses pasar
92
Rancangan Program Prioritas: Pengembangan Ekspor Barang dan Jasa (2) PROGRAM PRIORITAS PENGEMBANGAN EKSPOR BARANG DAN JASA KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
Pengembangan Jaringan Kemitraan Usaha
Pengembangan Ekspor Jasa Bernilai Tambah PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS Pendampingan pasar jasa
Fasilitasi kemitraan rantai nilai/pasok
Kebijakan pendukung pengembangan jasa
93
94
5. PRIORITAS NASIONAL KETAHANAN ENERGI
PN Ketahanan Energi
PROGRAM PRIORITAS
Energi Baru Terbarukan (EBT) dan Konservasi Energi
KEGIATAN PRIORITAS
95
Pengembangan PLT Hidro dan Nuklir Pengembangan Bioenergi Pengembangan PLT Panas Bumi
Penyempurnaan Feed In Tariff, Subsidi dan Kelembagaan EBT Pembangunan Pembangkit, Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik
KETAHANAN ENERGI
Peningkatan Kapasitas Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi
Implementasi Teknologi Bersih dan Efisien Pengembangan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Skala Kecil (Small Grid System)
Peningkatan Cadangan Minyak dan Gas Bumi Pengembangan Industri Penunjang EBT, dan Konservasi Energi Pembentukan Cadangan Penyangga Energi Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi Pemenuhan DMO Batubara dan Gas Bumi
Pemenuhan Kebutuhan Energi
PRIORITAS NASIONAL
Rancangan Program Prioritas: Ketahanan Energi (1/2)
96
PROGRAM PRIORITAS ENERGI BARU TERBARUKAN (EBT) DAN KONSERVASI ENERGI Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas
Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Hidro dan Nuklir
Pengembangan PLT Panas Bumi
Pengembangan Bioenergi
Penyempurnaan FeedIn-Tariff, Subsidi dan Kelembagan EBT
Implementasi Teknologi Energi Bersih dan Efisien
Pengembangan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Skala Kecil (Small Grid System)
Pengembangan Industri Penunjang EBT dan Konservasi Energi
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Regulasi dan Mekanisme Penetapan Pembangunan Small Grid System secara Komprehensif
Penyusunan Regulasi Insentif untuk Industri EBT dan Konservasi Energi Dalam Negeri
Pembangunan PLT berbasis Hidro Pengembangan PLT Nuklir/Thorium
Peningkatan Capacity Building Panas Bumi
Pembangunan Infrastruktur Bioenergi
Pembangunan Research Center Panas Bumi
Pengembangan Bahan Bakar Nabati (BBN)
Penyempurnaan Regulasi Feed-in-Tariff EBT
Pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) Cerdas
Pembentukan Dana Ketahanan Energi (DKE)
Peningkatan Capacity Building bagi Pemerintah Daerah untuk Efisiensi Energi
Peningkatan Kualitas Data Cadangan Panas Bumii Pembangunan PLTP
Pembentukan Badan Usaha EBT
Penghematan Energi dan Air pada Bangunan/Gedung
Pembangunan Jaringan Tenaga Listrik Skala Kecil
Pembangunan Sarana Pengujian Kualitas Aneka EBT
Riset Teknologi EBT dan Konservasi Energi Bagi Industri Nasional
Rancangan Program Prioritas: Ketahanan Energi (2/2)
97
PROGRAM PRIORITAS PEMENUHAN ENERGI Kegiatan Prioritas Pembangunan Pembangkit, Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik
Proyek Prioritas Pembangunan pembangkit listrik, beserta jaringan transmisi dan gardu induk Penetapan harga energi listrik dan penerapan kebijakan subsidi yang tepat sasaran Perluasan jaringan distribusi dan penyambungan listrik untuk rumah tangga tidak mampu
Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas
Peningkatan Kapasitas Infrastrukur Minyak dan Gas Bumi
Peningkatan Cadangan Minyak dan Gas Bumi
Pembentukan Cadangan Penyangga Energi
Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi
Pemenuhan DMO Batubara dan Gas Bumi
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Pembangunan Jaringan Gas Bumi Untuk Rumah Tangga
Pembangunan Tangki Penyimpanan BBM Pembangunan Tangki Penyimpanan LPG Pelaksanaan Konversi BBM ke BBG untuk Nelayan
Eksplorasi minyak dan gas bumi Survei sumber daya migas konvensional dan non-konvensional
Pembangunan Cadangan Penyangga Energi
Produksi/Lifting Minyak dan Gas Bumi
Penyediaan Alokasi Gas Domestik
Eksplorasi dan Eksploitasi (KKKS) Non Konvensional
Pemantauan dan pengawasan penyediaan Batubara untuk Kebutuhan Dalam Negeri
Eksplorasi dan Eksploitasi (KKKS) Konvensional Penawaran WK Migas Non Konvensional
Pelaksanaan Konversi BBM ke BBG untuk Kendaraan
Peningkatan Daya Tarik Investasi Minyak dan Gas Bumi
Pembangunan LCNG/LNG
Penawaran WK Minyak dan Gas Bumi Konvensional
Fasilitasi Pembangunan FSRU/Regasifikasi On-shore/Liquefied Natural Gas Terminal Fasilitasi dan monitoring Pembangunan Kilang dan RDMP (Refinery Development Master Plan) Penetapan harga BBM dan LPG serta penerapan kebijakan subsidi yang tepat sasaran Pembangunan Infrastruktur Sarana Bahan Bakar Gas untuk Transportasi Pembangunan ruas pipa transmisi dan jaringan pipa distribusi
Peningkatan Pemanfaatan Teknologi untuk Eksplorasi Migas Non Konvensional Penyempurnaan Regulasi Minyak dan Gas Bumi
Tata Kelola dan Penetapan Zonasi Penyediaan Batubara untuk PLTU dan Industri
98
6. PRIORITAS NASIONAL KETAHANAN PANGAN
PN Ketahanan Pangan PROGRAM PRIORITAS
Peningkatan Produksi Pangan
99
Produksi Padi 79,3 juta ton Produksi Jagung 23,4 juta ton Produksi Kedelai 2,3 juta ton Produksi Gula 3,2 juta ton Produksi Daging Sapi 710 ribu ton
KEGIATAN PRIORITAS Pembangunan dan Rehabilitasii jaringan irigasi Pengelolaan Waduk, Embung, Situ, serta Bangunan Penampungan
Produksi Cabai Merah 1,2 juta ton, Cabai Rawit 782,3 ribu ton, & Bawang Merah 1,3 juta ton Produksi Jeruk 1,8 juta ton dan Buah Lainnya
KETAHANAN PANGAN
Produksi Ikan 17,3 juta ton dan Garam 4,1 juta ton
Perluasan Lahan Pertanian Alat dan Mesin Pertanian Sarana Pasca Panen Sarana dan Prasarana pelatihan Pertanian Sarana dan Prasarana Distribusi Pangan dan Pertanian di 34 Provinsi Sarana dan Prasarana Peningkatan Konsumsi pangan di 34 Provinsi
Pembangunan Sarana dan Prasarana Pertanian (termasuk irigasi)
PRIORITAS NASIONAL
Rancangan Program Prioritas : Peningkatan Produksi Pangan (1/2)
100
PROGRAM PRORITAS PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
Produksi Padi 79,3 juta ton
Produksi Jagung 23,4 juta ton
Produksi Kedelai 2,3 juta ton*
Produksi Gula 3,2 juta ton
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
Pengembangan sistem perbenihan padi di 15 provinsi
Pengembangan Sistem perbenihan jagung di 10 provinsi
Pengembangan Sistem perbenihan kedelai di 10 provinsi
Pengembangan teknologi budidaya jagung di 10 provinsi
Pengembangan teknologi budidaya kedelai di 10 provinsi
Penyediaan pupuk bersubsidi dan pendampingan padi di 15 provinsi
Bantuan benih pada jagung hibrida di 10 provinsi
Bantuan benih kedelai di 10 provinsi
Asuransi dan bantuan puso padi di 15 provinsi
Subsidi pupuk untuk jagung di 10 provinsi
Pengembangan teknologi budidaya padi di 15 provinsi Bantuan benih pada padi jajar legowo di 15 provinsi
Penguatan penyuluhan padi di 15 provinsi Penguatan statistik padi/beras di 15 provinsi Penyediaan fasilitas dan pelatihan pertanian melalui Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S)
Bantuan puso untuk jagung di 10 provinsi
Penguatan penyuluhan jagung di 10 provinsi
Bantuan puso untuk kedelai di 10 provinsi
Pengembangan benih tebu
Perluasan areal budidaya tebu di DIY, Jabar, Jateng, Jatim, Maluku Utara, Sulsel, NTB, Sulteng, dan Sultra
Pengembangan dan penelitian teknologi produksi tebu
Subsidi pupuk untuk kedelai di 10 provinsi Penguatan penyuluhan kedelai di 10 provinsi
Penanganan gangguan usaha dan konflik perkebunan
Ket : * Kedelai merupakan komoditas pangan yang menjadi prioritas untuk dikembangkan di dalam RPJMN 2015-2019, tetapi disarankan untuk tidak diprioritaskan dalam alokasi pendanaan dikarenakan faktor iklim.
Rancangan Program Prioritas : Peningkatan Produksi Pangan (2/2)
101
PROGRAM PRORITAS PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
Produksi Daging Sapi 710 ribu ton
Produksi Cabai Merah 1,2 juta ton, Cabai Rawit 782,3 ribu ton, dan Bawang Merah 1,3 juta ton
Produksi Jeruk 1,9 juta ton dan Buah lainnya
Produksi Ikan 17,3 juta ton dan garam 4,1 juta ton
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
Penyediaan pakan ternak di 13 sentra/kawasan sapi potong Produksi Benih Ternak di 13 sentra/kawasan sapi potong
Penyediaan Bibit Ternak di 13 sentra/kawasan sapi potong Penguatan Kelembagaan Pembibitan dan Produksi Ternak di 13 sentra/kawasan sapi potong Percepatan peningkatan populasi ternak di 13 sentra/kawasan sapi potong Penanggulangan penyakit dan gangguan reproduksi hewan di 13 sentra/kawasan sapi potong
Asuransi Sapi di 13 sentra/kawasan sapi potong
Perluasan Kawasan Aneka Cabai di 9 provinsi dan bawang di 4 provinsi Penyediaan Benih Bawang Merah dan Benih Cabai, diutamakan varietas lokal
Penyediaan benih buah di 8 provinsi
Peningkatan produksi perikanan tangkap di 11 WPP Peningkatan produksi perikanan budidaya
Perluasan Areal Budidaya Jeruk dan buah lainnya di 8 provinsi
Sistem Perkarantinaan dan Keamanan Hayati Ikan
Pengendalian OPT Hortikultura Pengembangan teknologi varietas unggul lokal yang komersial
Industrialisasi perikanan
Peningkatan Produksi garam
Pengendalian OPT Buah Konservasi Pesisir dan Laut (habitat ikan)
Rancangan Program Prioritas : Sarana dan Prasarana Pertanian (1/2)
102
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PERTANIAN KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
Pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi
Pengelolaan waduk, embung, situ, serta bangunan penampung air lainnya
Perluasan lahan pertanian
Alat dan mesin pertanian
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
Rehabilitasi Jaringan Irigasi permukaan: berat-sedang-ringan
Rehabilitasi bendung irigasi : beratsedang-ringan
Pembangunan bendungan
Verifikasi luas sawah baku
Mengkaji kebutuhan dan skema pendanaan kredit untuk pengadaan Alsintan
Pembangunan embung dan bangunan penampung lainnya.
Penyusunan/peninjauan kembali RTRW dan RTDR yang memasukkan LP2B
Bantuan alat dan mesin pertanian pra panen padi
Pembangunan Jaringan Irigasi permukaan
Bantuan alat dan mesin pertanian pra panen jagung
Optimasi lahan Pembangunan bendung irigasi Pembangunan konservasi tanah dan air dalam bentuk sipil teknis dan vegetatif.
Cetak sawah
Penyaluran dan pemanfaatan bantuan Alsin Budidaya Tebu di Jabar, Jateng,Jatim, Lampung, Sulsel, Sumsel
Rancangan Program Prioritas: Sarana dan Prasarana Pertanian (2/2)
103
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PERTANIAN KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
Sarana pasca panen
Sarana dan prasarana distribusi pangan dan pertanian di 34 provinsi
Sarana dan prasarana peningkatan konsumsi pangan di 34 provinsi
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
Revitalisasi penggilingan padi Penyaluran alat pascapanen perkebunan Pembangunan dan Fasilitasi Sarana Prasarana Rumah Potong Hewan (RPH) Pembangunan Bangsal Pascapanen dan teknik pengemasan Pembangunan Cold Storage Hortikultura dan perikanan Pengembangan industri pengolahan hasil pertanian dan perikanan
Resi gudang
Peningkatan keamanan dan mutu pangan
Penguatan distribusi dan stabilitas harga pangan
Penguatan kualitas konsumsi pangan
Fasilitasi sarana dan prasarana kelembagaan pasar ternak
Peningkatan diversifikasi konsumsi pangan
Revitalisasi pasar
Penguatan karantina pangan dan pertanian
104
7. PRIORITAS NASIONAL PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Prioritas Nasional 7: Penanggulangan Kemiskinan Peningkatan Kualitas Produk dan Akses Pemasaran Pengembangan Keterampilan dan Layanan Usaha
1 Jaminan dan Bantuan Sosial Tepat Sasaran
Pengembangan Kewirausahaan Kemudahan, Kepastian dan Perlindungan Usaha
Peningkatan Efektifitas Penyaluran Bantuan Pangan Peningkatan Pelayanan Jaminan Sosial Peningkatan Efektivitas Bantuan Pendidikan bagi Anak Usia Sekolah Pemantapan Pelaksanaan Subsidi Energi Tepat Sasaran Penguatan Pelaksanaan Bantuan Tunai Bersyarat
Perluasan Akses Pembiayaan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Koperasi dan Kemitraan Usaha
3
Perluasan Akses Usaha Mikro, Kecil dan Koperasi
PENANGGULANGAN KEMISKINAN
2 Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Peningkatan Akses Masyarakat kepada Kepemilikan Dokumen Kependudukan Penyediaan Layanan Dasar Peningkatan Tata Kelola Pelayanan Dasar Peningkatan Inklusivitas Pelayanan dasar
105
Rancangan Program Prioritas (1/3)
106
PROGRAM PRIORITAS JAMINAN DAN BANTUAN SOSIAL TEPAT SASARAN KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
Peningkatan Efektifitas Bantuan Pendidikan Bagi Anak Usia Sekolah
Peningkatan Pelayanan Jaminan Sosial
Peningkatan Efektifitas Penyaluran Bantuan Pangan
Penguatan Pelaksanaan Bantuan Tunai Bersyarat
Pemantapan Pelaksanaan Subsidi Energi Tepat Sasaran
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
Penyaluran bantuan sosial melalui satu kartu untuk mendukung inklusi keuangan Bantuan pendidikan untuk siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK melalui KIP Beasiswa Mahasiswa Miskin/Bidik Misi
Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional Monitoring dan evaluasi terpadu JKN dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Percepatan peningkatan kepesertaan jaminan sosial melalui advokasi, sosialisasi, dan inovasi pendaftaran dan pembayaran iuran
Perluasan Bantuan Pangan Non Tunai di 98 kota dan188 kabupaten
Penyaluran Bantuan PKH Secara Non Tunai
Subsidi beras bagi masyarakat berpendapatan rendah (Rastra)
Penyaluran Bantuan PKH Secara Reguler
Subsidi listrik daya 450 VA dan 900 VA Subsidi elpiji 3 kg
Pelatihan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2)
Rancangan Program Prioritas (2/3)
107
PROGRAM PRIORITAS PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
Peningkatan Akses Masyarakat Kepada Kepemilikan Dokumen Kependudukan
Peningkatan Tata Kelola Pelayanan Dasar
Peningkatan Inklusivitas Pelayanan dasar
Penyediaan Layanan Dasar
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
Percepatan kepemilikan akta kelahiran melalui advokasi, sosialisasi dan pelayanan terpadu
Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu
Pendidikan anak berkebutuhan khusus
Penerapan indikator pelayanan dasar bagi masyarakat kurang mampu di bidang kesehatan dan sosial, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan dan kawasan permukiman
Advokasi dan edukasi perlindungan anak berkebutuhan khusus
Peningkatan pemanfaatan data kependudukan untuk pelayanan publik
Pemantapan bagi organisasi dan pekerja sosial Pelaksanaan Belanja APBD untuk pembangunan infrastruktur dan perumahan
Penyediaan Literasi Khusus bagi penyandang disabilitas Pemberian Pelayanan Home Care bagi Lanjut Usia
Penyediaan Infrastruktur Dasar Air Minum, Sanitasi, jalan, dan infrastruktur dasar lainnya Penyediaan Rumah Susun bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah Bantuan Subsidi Bunga Kredit Perumahan Bantuan Pembiayaan KPR Swadaya, Sejahtera Tapak, Sarusun Pembangunan Rumah Bagi Warga Komunitas Adat Terpencil
Rancangan Program Prioritas (3/3)
108
PROGRAM PRIORITAS PERLUASAN AKSES USAHA MIKRO, KECIL DAN KOPERASI KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
Pengembangan Keterampilan dan Layanan Usaha
Peningkatan Kualitas Produk dan Akses Pemasaran
Pengembangan Kewirausahaan
Perluasan Akses Pembiayaan
Kemudahan, Kepastian, dan Perlindungan Usaha
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Koperasi dan Kemitraan Usaha
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
Pelatihan SDM KUMKM Berbasis Kompetensi Pelatihan, Pendampingan, dan Pemagangan Pengembangan Layanan Usaha
Penguatan Sistem Bisnis bagi Koperasi/ Sentra Usaha Mikro
Pemasyarakatan dan pelatihan kewirausahaan
Perluasan Akses Pemasaran
Pengembangan Inkubator Bisnis
Pengembangan Sarana dan Prasarana Usaha bagi UMKM
Fasilitasi Sertifikasi, Standardisasi, Merek, dan Pengemasan
Penguatan Modal KUMKM Peningkatan Akses UMKM untuk Mendapat Kredit Penyediaan Modal Awal Usaha
Fasilitasi Akta Koperasi
Registrasi Usaha Skala Mikro dan Kecil
Perbaikan Tata Kelola dan Kelembagaan Koperasi Fasilitasi Kelembagaan Usaha Koperasi bagi BUM Desa dan Kelompok Usaha Masyarakat Pengembangan dan Pengawasan Kemitraan Usaha Peningkatan Kapasitas Koperasi
109
8. PRIORITAS NASIONAL INFRASTRUKTUR, KONEKTIVITAS DAN KEMARITIMAN
PN Infrastruktur, Konektivitas, dan Kemaritiman Konektivitas
PROGRAM PRIORITAS
Pengembangan Sarana dan Prasarana Transportasi (darat, laut, udara, dan inter-moda)
Aksesibilitas Transportasi Perkotaan
KEGIATAN PRIORITAS INFRASTRUKTUR, KONEKTIVITAS, DAN KEMARITIMAN
PRIORITAS NASIONAL Akses Internet untuk Daerah Non Komersil Penguatan Penyiaran di Daerah Perbatasan Pengembangan Telekomunikasi dan Informatika
Optimalisasi Penggunaan TIK pada Instansi Pemerintah Dukungan TIK pada Sektor Prioritas (e-commerce, e-health, dll) Pembangunan Jaringan Pita Lebar
110
PN Infrastruktur, Konektivitas dan Kemaritiman
111
Program Prioritas: Pengembangan Sarana & Prasarana Transportasi (Darat, Laut, Udara & Inter-moda) Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas
Konektivitas
Aksesibiltas
Transportasi Perkotaan
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Pembangunan/Peningkatan Jalan Mendukung Pusat Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan/Peningkatan Jalan Mendukung Kawasan Perbatasan
Pembangunan/Peningkatan Jalan Mendukung Pengembangan Jalan Perkotaan
Pembangunan/Peningkatan Jalur KA Mendukung Pusat Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan/Pengembangan Bandara/Terminal/Pelabuhan Mendukung Kawasan Perbatasan
Pembangunan Fly Over/Under Pass Mendukung Pengembangan Jalan Perkotaan
Pembangunan/Pengembangan Bandara/Terminal/Pelabuhan Mendukung Pusat Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan/Peningkatan Jalan Mendukung Daerah Tertinggal
Penyediaan Armada BRT Mendukung Angkutan Umum Perkotaan
Pembangunan/Pengembangan Pelabuhan Perikanan Mendukung Pusat Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan/Pengembangan Bandara/Terminal/Pelabuhan Mendukung Daerah Tertinggal
Pengembangan Kota dengan Sistem BRT Mendukung Angkutan Umum Perkotaan
Pembangunan/Pembaharuan Kapal Niaga Mendukung Pusat Pertumbuhan Ekonomi
Penyediaan Armada Perintis Mendukung Daerah Tertinggal
Pengembangan Kota dengan Sistem Angkutan Umum Berbasis Rel Mendukung Angkutan Umum Perkotaan
Pembangunan Akses Jalan/Kereta Api ke Bandara/Pelabuhan/Terminal Mendukung Integrasi Antar Moda
Penyediaan Lintas/Rute/Trayek Angkutan Perintis Mendukung Daerah Tertinggal
Pembangunan/Peningkatan Jalan Mendukung Jalur Utama Logistik Pembangunan/Peningkatan Jalur KA Mendukung Jalur Utama Logistik Pembangunan/Pengembangan Bandara/Terminal/Pelabuhan Mendukung Jalur Utama Logistik Penyediaan Lintas/Rute/Trayek Angkutan Mendukung Jalur Utama Logistik
PN Infrastruktur, Konektivitas dan Kemaritiman
112
Program Prioritas: Pengembangan Telekomunikasi Dan Informatika Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas
Akses Internet Untuk Daerah Non Komersil
Penguatan Penyiaran Di Daerah Perbatasan
Optimalisasi Penggunaan TIK Pada Instansi Pemerintah
Dukungan TIK Pada Sektor Prioritas (E-commerce, Ehealth, Dll)
Pembangunan Jaringan Pita Lebar
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Pembangunan BTS Di Daerah Blankspot Layanan Telekomunikasi
Pembangunan Pemancar LPP RRI Di Daerah Perbatasan, Terpencil Dan Pulau Terluar
Implementasi Masterplan, Arsitektur E-government Nasional, Dan Piloting Datacenter Nasional
Layanan Pemberian Domain .Id Gratis
Palapa Ring (Pembangunan Jaringan Tulang Punggung Serat Optik Nasional)
Jasa Akses Internet Broadband Di Wilayah Layanan Telekomunikasi
Pembangunan Pemancar LPP TVRI Di Daerah Perbatasan, Terpencil Dan Pulau Terluar
Pemantauan Jaringan Internet Pada ISP/NAP/IX/ Titik Strategis Lainnya Melalui Sistem Deteksi Dini|
Fasilitasi Technopreneur Untuk Memperoleh Seed Funding
Penataan Spektrum Frekuensi Radio Untuk Mendukung Mobile Broadband
Desa Broadband Terpadu
Pembangunan Pemancar Transmisi Dan Distribusi Penyiaran Radio Publik
Dukungan TIK Dalam Layanan Kesehatan
Pembangunan Pemancar Transmisi Dan Distribusi Penyiaran Televisi Publik
Jaringan Pendidikan Nasional Dan E-education
Penyediaan Siaran Di Daerah Perbatasan Pelaksanaan Siaran Digital Televisi Publik
113
9. PRIORITAS NASIONAL PEMBANGUNAN WILAYAH
PN Pembangunan Wilayah (1) Peningkatan sarana dan Prasarana di Daerah Tertinggal dan Kawasan Perbatasan Negara Pembangunan Wilayah Perbatasan dan Daerah Tertinggal
Pelayanan Dasar di Daerah tertinggal dan Kawasan Perbatasan Negara Penguatan Kapasitas SDM Pengembangan Ekonomi di Daerah Tertinggal dan Kawasan Perbatasan Negara Pengelolaan PLBN, Kedaulatan, dan Lintas Batas Kelembagaan dan Regulasi Pengelolaan Kawasan Perbatasan Pemenuhan SPM di Desa termasuk Permukiman Transmigrasi
Percepatan Pembangunan Papua
Pembangunan Perdesaan
PENGEMBANGAN WILAYAH
Penanggulangan Kemiskinan dan Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Desa termasuk di Permukiman Transmigrasi Pembangunan SDM, Pemberdayaan dan Modal Sosial Budaya Masyarakat Desa termasuk di Desa Permukiman Transmigrasi Penguatan Pemerintah Desa Pengawalan Implementasi UU Desa Secara Sistematis, Konsisten, dan berkelanjutan
Pencegahan dan Penanggulangan Bencana a.l Kebakaran Hutan
Reformasi Agraria
Pengembangan Ekonomi Kawasan Transmigrasi untuk Mendorong Pusat Pertumbuhan dan Keterkaitan Desa-Kota Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Kawasan termasuk Kawasan Transmigrasi dan Sumber Daya Hutan
114
Arah Kebijakan PN Pembangunan Wilayah (2)
115
Peningkatan akses dan kualitas pendidikan
Pembangunan Wilayah Perbatasan dan Daerah Tertinggal
Peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan Penguatan ekonomi lokal berbasis wilayah adat Percepatan pembangunan infrastruktur dasar Pengembangan konektivitas wilayah Pengelolaan sumber daya alam unggulan, pengembangan industri lokal & strategis dan pariwisata Perlindungan sosial dan pengentasan kemiskinan Penataan kelembagaan & regulasi, dan tanah ulayat
Percepatan Pembangunan Papua
Pembangunan Perdesaan
PENGEMBANGAN WILAYAH
Pemberdayaan Masyarakat Penguatan Kapasitas SDM Penanggulangan Bencana Sarana dan Prasarana Kebencanaan Pelayanan Dasar Pengembangan Ekonomi di Daerah Pasca Bencana Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Berkelanjutan termasuk di Kawasan Rawan Bencana Penguatan Kelembagaan dan Regulasi
Pencegahan dan Penanggulangan Bencana a.l Kebakaran Hutan
Penguatan Kerangka Regulasi dan Penyelesaian Konflik Agraria Penataan Penguasaan dan Pemilikan Tanah Obyek Reforma Agraria Kepastian Hukum dan Legalisasi atas Tanah Obyek Reformas Agraria Reformasi Pemberdayaan Masyarakat dalam Agraria Penggunaan, Pemanfaatan, dan Produksi atas TORA Kelembagaan Pelaksana Reforma Agraria Pusat dan Daerah
Rancangan Program Prioritas
116
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DESA DAN KAWASAN PERDESAAN Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas
Pemenuhan SPM di Desa termasuk Permukiman Transmigrasi
Penanggulangan Kemiskinan dan Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Desa termasuk di Permukiman Transmigrasi
Pembangunan SDM, Pemberdayaan, dan Modal Sosial Budaya Masyarakat Desa termasuk di Permukiman Transmigrasi
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Penyediaan Sarana Prasarana Permukiman (Perumahan, Sanitasi, dan Air Bersih)
Pembentukan dan Penataan BUMDesa, serta Penguatan Kelembagaan BUMDesa
Peningkatan Kapasitas Masyarakat Desa dan Desa Adat dalam Seluruh Tahapan Pembangunan Desa
Penyediaan Pelayanan Dasar Pendidikan dan Kesehatan
Pembinaan, Pendampingan dalam Pengembangan Usaha dan Kewirausahaan teruatama UMKM
Pendidikan di Desa Berbasis Keterampilan dan Kewirausahaan
Penyediaan Sarana Prasarana Listrik dan Komunikasi Penyusunan NSPK SPM Desa sesuai Kondisi Geografis Wilayah Penyediaan Sarana Prasarana Pendukung Sosial dan Ekonomi
Peningkatan Kapasitas dan Aksesibilitas Masyarakat Desa dalam Pemanfataan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna Penguatan Permodalan dan Akses Pasar
Peningkatan Peran Aktif Masyarakat Desa sebagai Tenaga Pendidikan dan Kader Kesehatan Pengembangan Kapasitas Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat dalam Kebudayaan dan Kearifan Lokal Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan dan Pembangunan Desa, termasuk Perempuan, Pemuda, dan Penyandang Disabilitas Penyiapan Teknologi Informasi dan Komunikasi, serta Akses Internet Desa untuk Interaksi Masyarakat Desa, serta antar desa
Kegiatan Prioritas Penguatan Pemerintahan Desa
Proyek Prioritas
Kegiatan Prioritas Pengawalan Implementasi UU Desa secara Sistematis, Konsisten, dan Berkelanjutan
Proyek Prioritas
Penataan Wilayah, Penataan Kewenangan serta Administrasi Pemerintahan Desa
Supervisi dan Pemantauan Penggunaan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa
Peningkatan Kapasitas Aparat Pemerintah Daerah dan Pemerintahan Desa dalam Tata Kelola Pemerintahan Desa
Sistem Informasi Hasil Pembangunan Desa serta Pelaporan Terpadu Pengelolaan Keuangan Desa termasuk Dana Desa dan Alokasi Dana Desa
Pembinaan Kelembagaan Pemerintahan Desa Peningkatan Kapasitas Aparat Pemerintah Daerah dan Masyarakat Desa dalam Pengelolaan Keuangan dan Aset Pemerintahan Desa Peningkatan Kapasitas Desa dalam Penyediaan Informasi Desa dan Evaluasi Perkembangan Desa
Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas
Pengembangan Ekonomi Kawasan termasuk Kawasan Transmigrasi untuk Mendorong Pusat Pertumbuhan dan Keterkaitan Desa-Kota
Pengelolaan Sumber Daya Alam Desa dan Kawasan termasuk Kawasan Transmigrasi dan Sumber Daya Hutan
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Penataan Kawasan Sentra Nelayan
Redistribusi lahan dan hak atas tanah kepada petani, buruh lahan, dan nelayan
Pengembangan dan Penguatan Destinasi Wisata Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Jalan, Jembatan sebagai penghubung kawasan perdesaan dengan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi lokal/wilayah Pengembangan Kerjasama Pengembangan Kawasan termasuk Pengembangan BUMDes bersama Peningkatan Fungsi Pasar Antar Desa dan Pusat Pemasaran Penerapan Teknologi dan inovasi termasuk Pengembangan pendidikan kejuruan untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing
Rehabilitasi kawasan perdesaan yang rusak dan tercemar lingkungan, terkena dampak bencana serta perubahan iklim Penguatan kapasitas masyarakat desa dan masyarakat adat dalam pemanfaatan sumber daya alam, pengelolaan lingkungan hidup dan teknologi tepat guna Penataan dan Perencanaan Kawasan Hutan Peningkatan akses masyarakat dalam pengelolaan hutan Penetapan, penataan, dan pengelolaan kawasan perdesaan
Rancangan Program Prioritas: Pencegahan dan Penanggulan Bencana
117
PROGRAM PRIORITAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA Kegiatan Prioritas Pemberdayaan Masyarakat
Proyek Prioritas Pembentukan Masyarakat Tangguh Bencana pada daerah risiko bencana tinggi
Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas
Penguatan Kapasitas SDM Penanggulangan Bencana
Sarana dan Prasarana Kebencanaan
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Sosialisasi dan Simulasi Bencana
Penyediaan Sistem Peringatan dini
Pembentukan dan pelatihan SDM Penanggulangan Bencana
Pembangunan pusat logistik kebencanaan Pembangunan infrastruktur mitigasi bencana Pengembangan teknologi kebencanaan
Kegiatan Prioritas Pelayanan Dasar Kebencanaan
Kegiatan Prioritas Pengembangan Ekonomi di Daerah Pascabencana
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Pemulihan pelayanan dasar di daerah pascabencana
Pemulihan dan peningkatan ekonomi masyarakat di daerah pascabencana
Penyediaan layanan data dan informasi bencana
Kegiatan Prioritas Pengelolaan SDA dan LH Berkelanjutan
Proyek Prioritas Penataan ruang kawasan rawan bencana untuk meningkatkan kapasitas kawasan
Kegiatan Prioritas Penguatan Kelembagan dan Regulasi
Proyek Prioritas Penyusunan kajian dan peta risiko Penguatan koordinasi penanggulangan bencana
Rehabilitasi pesisir Pencegahan dan Penanggulangan Karhutlan Rehabilitasi DAS
Harmonisasi kebijakan dan regulasi penanggulangan bencana
Rancangan Program Prioritas
118
PROGRAM PRIORITAS REFORMA AGRARIA Kegiatan Prioritas Penguatan Kerangka Regulasi dan Penyelesaian Konflik Agraria
Proyek Prioritas Nasional Reviu Peraturan Perundangan Untuk Mendukung Pelaksanaan Reforma Agraria Penyelesaian Konflik Agraria Mengidentifikasi dan Memverifikasi Kasus-kasus Konflik Agraria Struktural di Berbagai Sektor Strategis Mengidentifikasi dan Memverifikasi Kasus-kasus Konflik Agraria Struktural di Berbagai Sektor Strategis Melakukan Review terhadap Hak/Ijin Usaha serta Merubah Tata Batas Kawasan Hutan untuk Rakyat Koordinasi dan Supervisi dengan K/L dalam Menjalankan Rekomendasi Penyelesaian Kasus-kasus Konflik Agraria
Mediasi dan ADR Lainnya untuk Mempercepat Penyelesaian Konflik Agraria di Semua Sektor Strategis
Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas
Penataan Penguasaan dan Pemilikan Tanah Obyek Reforma Agraria
Kepastian Hukum dan Legalisasi atas Tanah Obyek Reforma Agraria
Proyek Prioritas Nasional Inventarisasi P4T dan Identifikasi tanah obyek reforma agraria Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah (IP4T) dan Identifikasi Tanah Obyek Reforma Agraria Identifikasi dan Redistribusi Tanah Bekas Hak Guna Usaha (HGU) Perkebunan, Tanah Terlantar dan Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) Lainnya Identifikasi dan Legalisasi Aset Tanah Milik Masyarakat Miskin di Perkotaan dan Pedesaan
Proyek Prioritas Nasional
Pemberdayaan Masyarakat dalam Penggunaan, Pemanfaatan dan Produksi atas TORA Proyek Prioritas Nasional
Perbaikan proporsi petugas ukur dan pemetaan serta petugas Reforma Agraria di Kab/Kota
Koordinasi lokasi dan target pemberdayaan serta perencanaan tata guna pada TORA
Peningkatan cakupan peta dasar pertanahan
Penyediaan bantuan permodalan dan pengembangan kelembagaan petani untuk akses modal usaha
Peningkatan cakupan bidang tanah bersertipikat melalui legalisasi aset (PRONA, sertipikasi lintas sektor) terutama bagi rakyat miskin Publikasi tata batas kawasan hutan Legalisasi untuk penguatan hak bersama atas TORA hasil redistribusi Legalisasi untuk tanah transmigrasi
Penyelesaian Pelepasan Kasawan Hutan untuk Tanah Obyek Reforma Agraria termasuk Tata Batas
Kegiatan Prioritas
Sosialisasi peraturan terkait adat/ulayat dan legalisasi pengakuan wilayah adat
Penyediaan bantuan pendampingan dan pembangunan infrastruktur untuk perbaikan ekosistem dan produksi pada TORA
Kegiatan Prioritas Kelembagaan Pelaksana Reforma Agraria Pusat dan Daerah Proyek Prioritas Nasional Penyediaan Pedoman teknis dalam kerangka RA Pembentukan dan operasionalisasi gugus tugas pelaksanaan Reforma Agraria di Tk. Pusat
Pembentukan dan operasionalisasi gugus tugas pelaksanaan RA di Tk. Daerah Penyusunan Perpres Lembaga Penyediaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Menyusun Prioritas Lokasi Bagi Penyediaan Tanah untuk Kepentingan umum
119
10. PRIORITAS NASIONAL POLITIK, HUKUM, PERTAHANAN DAN KEAMANAN
PN Politik, Hukum, dan Pertahanan Keamanan PROGRAM PRIORITAS Perluasan Implementasi e-Government yang Terintegrasi Penguatan Implementasi Standar Pelayanan Publik dan Kapasitas SDM Pelayanan
120
Peningkatan Profesionalisme dan Kesejahteraan Prajurit Pembangunan MEF II
Penguatan Pertahanan
Pengembangan Industri Pertahanan Penguatan Pertahanan Wilayah Perbatasan
Penguatan Tata Kelola dan Manajemen SDM Aparatur Peningkatan Integritas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi
Penguatan Lembaga Demokrasi, Kebebasan Sipil dan Hakhak Politik
Reformasi Birokrasi
POLITIK, HUKUM, DAN PERTAHANAN KEMANANAN
Penanggulangan Terorisme dan Konflik Sosial Politik
Stabilitas Politik dan Keamanan
Peningkatan Akses dan Kualitas Informasi Publik Perlindungan WNI/BHI di Luar Negeri
Pemantapan Peran di ASEAN
KEGIATAN PRIORITAS
Penegakan Hukum yang Berkualitas Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi yang Efektif Penghormatan, Perlindungan, dan Pemenuhan Hak Atas Keadilan
PRIORITAS NASIONAL
Penguatan Diplomasi Ekonomi dan Kerjasama Pembangunan Penguatan Diplomasi Politik dan Keamanan Pemantapan Pemolisian
Kepastian Hukum
Peningkatan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba Pengamanan Wilayah Laut Yurisdiksi Indonesia Intelijen dan Kontra Intelijen
Rancangan Program Prioritas: Penguatan Pertahanan
121
PROGRAM PRIORITAS PENGUATAN PERTAHANAN Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas
Peningkatan Keselamatan dan Kesejahteraan Prajurit
Pembangunan MEF II
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Pembangunan dan Rehabilitasi Perumahan Prajurit
Interoperability Pertahanan Integratif Trimatra
Pemantapan latihan dan kesiapsiagaan operasi militer selain perang
Pertahanan Teritorial Strategis Pertahanan Laut dan Dukungan Poros Maritim Pertahanan Ruang Udara Nasional
Kegiatan Prioritas Pengembangan Industri Pertahanan
Proyek Prioritas Pengembangan Teknologi Industri Pertahanan
Kegiatan Prioritas Penguatan Pertahanan Wilayah Perbatasan
Proyek Prioritas Pemantapan Pertahanan di Wilayah Natuna dan Perbatasan
Rancangan Program Prioritas: Stabilitas Politik dan Keamanan
122
PROGRAM PRIORITAS STABILITAS POLITIK DAN KEAMANAN (1) Kegiatan Prioritas Penguatan Lembaga Demokrasi, Kebebasan Sipil dan Hak-hak Politik
Proyek Prioritas Pendidikan Pemilih
Pemutakhiran Data Pemilih Pengawasan Pemilu Partisipatif Bantuan Keuangan Partai Politik
Kegiatan Prioritas Penanggulangan Terorisme dan Konflik Sosial Politik
Proyek Prioritas
Kegiatan Prioritas Peningkatan Akses dan Kualitas Informasi Publik
Proyek Prioritas
Pemantapan Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa
Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik
Penguatan dan Pemberdayaan Forum-Forum Dialog Kewaspadanaan Nasional
Optimalisasi Keterbukaan Informasi Publik, Penyiaran dan Pers
Pelibatan Masyarakat Dalam Pencegahan Terorisme
Pendidikan, Pelatihan dan Sertifikasi Bidang Kominfo
Kegiatan Prioritas Perlindungan WNI/BHI di Luar Negeri
Kegiatan Prioritas Pemantapan Peran di ASEAN
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Peningkatan Kualitas Pelayanan dan perlindungan WNI dan BHI di luar negeri
Peningkatan Peran Sekretariat Nasional ASEAN-Indonesia Regulasi Fasilitas Pajak dan Bea Cukai Sektor Jasa Indonesia dalam MEA
Rancangan Program Prioritas: Stabilitas Politik dan Keamanan
123
PROGRAM PRIORITAS STABILITAS POLITIK DAN KEAMANAN (2) Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas
Penguatan Diplomasi Ekonomi dan Kerja Sama Pembangunan
Penguatan Diplomasi Politik dan Keamanan
Pemantapan Pemolisian
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Peningkatan Peran Swasta dalam Kerjasama Selatan Selatan dan Triangular
Penguatan Perundingan Perbatasan
Penguatan Pelaksanaan Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular Indonesia di Kawasan Asia, Pasifik, Afrika dan Amerika Latin
Implementasi Document of Conduct dan kemajuan substantif perumusan Code of Conduct
Pembentukan Single Agency KSST
Pencapaian Visi 4000 Peacekeepers
Penguatan Diplomasi Maritim (Ekonomi)
Penguatan Diplomasi Ekonomi di Pasar Prospektif
Pencalonan Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap DK-PBB Penguatan Diplomasi Maritim (Politik Keamanan)
Proyek Prioritas Pencegahan Proaktif Potensi Kejahatan dan Gangguan Ketertiban
Penanganan Kejahatan dan Gangguan Ketertiban
Peningkatan Pelayanan Kepolisian yang Bermartabat
Kegiatan Prioritas Peningkatan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba
Proyek Prioritas Pemberantasan Narkoba Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkoba
Kegiatan Prioritas Pengamanan Wilayah Laut Yurisdiksi Indonesia
Proyek Prioritas Peningkatan Operasi Kamla di Wilayah Rawan
Kegiatan Prioritas Intelijen dan Kontra Intelijen
Proyek Prioritas Deteksi Dini Keamanan Nasional Pengamanan Data dan Informasi Negara
Rancangan Program Prioritas: Kepastian Hukum
124
PROGRAM PRIORITAS KEPASTIAN HUKUM Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas
Penegakan Hukum yang Berkualitas
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi yang Efektif
Penghormatan, Perlindungan dan Pemenuhan Hak Atas Keadilan
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Pemenuhan Biaya Penanganan Perkara Pidana Umum di Tahap Penuntutan Kolaborasi Pencegahan Korupsi
Penguatan SPPT-PKKTP dalam Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
Pembenahan Tata Kelola Aset Hasil Tindak Pidana Korupsi di tingkat Pusat
Peningkatan Kerjasama Organisasi Bantuan Hukum (OBH) dan Paralegal di Kab/Kota dalam Penyaluran Bantuan Hukum
Pengurangan Kelebihan Kapasitas di Lembaga Pemasyarakatan Dukungan Teknologi Informasi dalam Proses Penanganan Perkara (SPPT-TI) Pelayanan Hukum yang mendukung Kemudahan Berusaha Peningkatan kapasitas SDM Apgakum dan Pemahaman Masyarakat tentang SPPA Evaluasi dan Penguatan Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
Rancangan Program Prioritas: Reformasi Birokrasi
125
PROGRAM PRIORITAS REFORMASI BIROKRASI Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas
Perluasan Implementasi e-Government yang terintegrasi
Penguatan Implementasi Standar Pelayanan Publik dan Kapasitas SDM Pelayanan
Penguatan Tata Kelola Pemerintahan dan Manajemen SDM Aparatur
Peningkatan Integritas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Proyek Prioritas
Penerapan e-Government pada instansi pemerintah pada 705 K/L/D (antara lain: eOffice, e-Performance, e-Budgeting, eManagement-Kepegawaian, Complain Handling Mechanism (LAPOR)) Penerapan e-Services pada 50% dari unit pelayanan publik yang ada Desain perbaikan infrastruktur dan penerapan e-Arsip di 163 K/L Pengintegrasian e-Planning, e-Budgeting, eReporting antara Kementerian PPN/Bappenas, Kemenkeu, dan Kemenpan-RB Penguatan Sistem Monev-Next Generation online PBJ seluruh K/L/D yang terintegrasi dengan RENJA dan RKA K/L
Pelatihan Aparatur Pelayanan Publik di masing-masing unit pelayanan publik Penerapan SPM pada seluruh unit pelayanan publik (100%)
Restrukturisasi kelembagaan STIA-LAN menjadi National Institute for State Aparatus Penyusunan Human Capital Development PlanPemenuhan kebutuhan Diklat minimal 40 jam untuk mendukung kompetensi inti ASN Grand Design Public Administration
Penyelesaian laporan pengaduan masyarakat Rekomendasi perbaikan kebijakan pelayanan publik
Penataan kelembagaan LPNK Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian / ASN Pengembangan talent pool ASN nasional Penerapan regulasi teknis manajemen ASN di seluruh K/L/D Pelaksanaan diklat RLA Pengawasan pelanggaran netralitas dan sistem merit ASN Penguatan Inovasi dalam rangka Peningkatan Kualitas Tatakelola Pemerintahan dan Daya Saing Daerah
Penerapan Sistem Integritas Aparatur Negara di seluruh K/L (100%) Beasiswa dan diklat untuk 10.000 orang di Bidang Pengawasan/Auditor Penguatan kapasitas dan pemenuhan 17 standarisasi pada 610 LPSE Kebijakan untuk perbaikan seluruh kinerja K/L Peningkatan Efektifitas Transfer ke Daerah dan Dana Desa
126
Terima Kasih