RechtsVinding Online
Apalah Arti Sebuah Nama? (What’s in a Name?) Oleh : Dwi Agustine Kurniasih*
Pada salah satu dialog dari drama
harus berakhir di pengadilan. Tidak
tragis namun romantis, Romeo dan Juliet
percaya?
karya William Shakespeare yaitu ketika
pengadilan niaga yang terkait dengan
Romeo membahas kisah cinta mereka,
merek. Melihat definisi merek menurut
Romeo mempertanyakan, Apa arti nama
UU No. 15 Tahun 2001 tentang Merek
Capulet (nama keluarganya) yang justru
yang berlaku sekarang yaitu dalam Pasal 1
membuat perselisihan. “What's in a
ayat 1, Merek diartikan sebagai sebuah
name? That which we call a rose by any
tanda yang terdiri dari gambar, nama,
other name would smell as sweet”.
kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan
(Apalah arti sebuah nama? Meskipun kita
warna atau kombinasi dari unsur-unsur
menyebut mawar dengan nama lain,
tersebut yang memiliki daya pembeda dan
wanginya akan tetap harum.) Memang
digunakan dalam kegiatan perdagangan
ada benarnya apalah arti sebuah nama
barang atau jasa.
apalagi
tersebut dapat dikatakan bahwa merek 1)
jika
nama
tersebut
hanya
membuat perselisihan saja. Namun
tidak
Lihat
saja
kasus-kasus
di
Dari definisi merek
merupakan suatu tanda, 2) memiliki daya
demikian
ketika
pembeda
dan
3)
digunakan
dalam
berhubungan dengan dunia bisnis. Dalam
kegiatan perdagangan barang atau jasa.
dunia bisnis atau dunia usaha nama
Demikian pentingnya arti sebuah nama
menjadi sesuatu yang amat penting, yang
dalam
didalamnya
membuat
mengandung
suatu
seni,
suatu identitas tertentu yang kemudian nama
tersebut
perlindungan
perlu
terutama
dunia
bisnis
hukum
yang
kemudian
merasa
perlu
memberikan perlindungan terhadapnya.
mendapat perlindungan
Merek Sebagai Suatu Tanda/Pengenal
hukum. Gara-gara sebuah nama itu pula,
Menurut Kamus Besar Bahasa
kakak beradik, orangtua-anak, teman-
Indonesia, tanda berarti :1 yg menjadi
sahabat bisa berselisih paham sehingga
alamat atau yg menyatakan sesuatu: dr
RechtsVinding Online
kejauhan terdengar sirene -- bahaya; 2
KEBUN PISANG, merek LIPPO, dan lain-
gejala: sudah tampak -- nya; 3 bukti:
lain.
itulah -- bahwa mereka tidak mau bekerja
Tanda berupa Huruf-huruf adalah
sama; 4 pengenal; lambang: kontingen
merek yang terdiri lebih dari satu huruf.
Indonesia
Garuda
Misal : Merek ABC. Untuk merek yang
Pancasila; 5 petunjuk. Terkait dengan
terdiri dari huruf-huruf terdapat beberapa
merek,
sebagai
ketentuan yaitu : bahwa merek yang
pengenal atau lambang adalah yang paling
terdiri dari satu huruf dianggap tidak
sesuai.
memiliki daya pembeda kecuali jika huruf
mengenakan
pengertian
--
tanda
Sebagai pengenal, suatu merek
tersebut mempunyai karakteristik, misal
dapat berupa gambar, nama, kata, huruf-
LOGO HURUF A pada merek rokok A-
huruf, angka-angka, susunan warna atau
MILD. Kemudian, merek yang terdiri lebih
kombinasi. Bahkan di beberapa negara
dari delapan huruf dengan susunan tidak
lain,
dapat
beraturan akan memberikan kesan rumit
dikategorikan atau didaftarkan sebagai
sehingga tidak dapat dianggap sebagai
merek. Yang dimaksud dengan Tanda
merek. Contoh : ZKRTSJHGKM. Selain
berupa Gambar dapat meliputi gambar,
tanda berupa huruf-huruf, diketahui juga
lukisan, foto dan logo yang kemudian
Tanda berupa Angka-angka, Misal :
dapat dijadikan sebagai merek. Tanda
Merek 234. Ketentuan angka-angka yang
berupa Nama bisa seperti nama orang,
dapat dijadikan merek sama dengan
nama badan usaha, nama tempat, nama
ketentuan yang berlaku pada merek yang
benda dan nama-nama lain yang dapat
terdiri dari huruf-huruf yaitu bahwa
dijadikan merek. Misal : Merek SUSAN
merek yang terdiri dari satu angka
PHOTOGRAPHY,
RESTO
dianggap tidak memiliki daya pembeda
RAWAMANGUN atau merek SONY. Untuk
kecuali jika angka tersebut mempunyai
tanda berupa Kata maksudnya adalah
karakteristik, misal merek ANGKA 8
dapat berupa kata sifat, kata benda,
dengan karakteristik tertentu dan bahwa
susunan kata, maupun kata ciptaan
merek yang terdiri lebih dari delapan
sendiri yang tidak memiliki arti. Misalnya :
angka dengan susunan tidak beraturan
merek MANIS, merek JUICE-CY, merek
akan memberikan kesan rumit sehingga
suara
maupun
bau
merek
tidak dapat dianggap sebagai merek.
RechtsVinding Online
Contoh : 56987043267. Untuk Tanda
besar Pengadilan Federal di Amerika
berupa Susunan Warna berupa merek
Serikat dalam menentukan suatu merek
yang terdiri lebih dari satu unsur warna.
memiliki daya pembeda (yang telah
Yang terakhir adalah, Tanda berupa
dikeluarkan oleh the United States Court
Kombinasi yaitu merek yang berupa
of Appeals for the Second Circuit dalam
gabungan/kombinasi unsur-unsur kata,
kasus Abercrombie & Fitch Co. v. Hunting
angka, warna dan sebagainya, Misal
World, Inc) yang dikenal dengan sebutan
Merek DJI SAM SOE 234, Merek C-59, dll.
“spectrum
of
distinctiveness”.
Dalam
spektrum ini, dikenal ada 5 (lima) Merek Harus Memiliki Daya Pembeda
tingkatan merek, dari yang paling rendah
Pada prinsipnya sebagai pengenal,
daya pembedanya hingga yang paling
suatu merek haruslah mengandung daya
tinggi daya pembedanya atau dari yang
pembeda dimana dapat membedakan
tidak bisa didaftar sebagai merek sampai
barang atau jasa yang satu dengan yang
yang bisa didaftarkan sebagai merek.
lainnya. Dalam Penjelasan Pasal 5 huruf b
Bagian pertama dari spektrum ini adalah
UU Merek No. 15 Tahun 2001 tentang
apa yang disebut dengan Generic mark
Merek disebutkan bahwa Tanda dianggap
atau merek generik. Merek generik
tidak memiliki daya pembeda apabila
merupakan bagian yang paling rendah
tanda tersebut terlalu sederhana seperti
daya pembedanya. Yang dimaksud dengan
satu tanda garis atau satu tanda titik,
merek generik adalah ketika penyebutan
ataupun terlalu rumit sehingga tidak jelas.
tanda tersebut merujuk pada produk
Penjelasan
ini
tersebut dan yang berakibat merek
sebenarnya belum menjawab bagaimana
tersebut menjadi suatu istilah umum di
menentukan daya pembeda dari suatu
masyarakat. Walau pada awalnya, merek
merek. Karena sebenarnya satu tanda
tersebut tidak dijadikan suatu istilah
garis atau satu tanda titik sebagai tanda
umum untuk merujuk pada produk yang
sederhana tidak dapat dijadikan pedoman
dimaksud namun hal ini terjadi ketika
dalam menentukan suatu merek berbeda
merek tersebut dipromosikan kemudian
dengan merek lainnya (daya pembeda).
masyarakat terbiasa menyebut produk-
Pasal
5
UU
Merek
Dapat dijadikan contoh kemudian standar yang digunakan oleh sebagian
produk lain yang sejenisnya dengan nama merek
tersebut.
Misalnya,
ketika
RechtsVinding Online
Perusahaan
Bayer
kehilangan
merek
produknya yaitu “ASPIRIN” dikarenakan kebanyakan
konsumen
yang
merek “Roach Motel” untuk produk perangkap kecoa.
hendak
Kemudian
pada
dalam
spektrum
tingkatan
membeli obat penghilang rasa sakit
empat
seringkali menyebut merek “ASPIRIN”.
Arbitrary mark, yang secara umum dapat
Akibatnya merek ASPIRIN menjadi generic
dikatakan
term atau istilah umum untuk menyebut
digunakan sehari-hari tanpa terhubung
obat penghilang rasa sakit dan sekarang
dengan merek produknya. Misalnya :
setiap produsen obat dengan bahan dasar
merek APPLE untuk produk komputer dan
acetylsalicylic acid dapat menyertakan
telepon genggam atau merek TULIP untuk
kata Aspirin pada tiap produknya.
peralatan rumah tangga. Yang terakhir
sebagai
kata
ini
ke
yang
adalah
biasa
Tingkatan kedua dari spektrum ini
dan meerupakan bagian paling tinggi
adalah Descriptive mark atau merek yang
dalam spektrum pembeda ini adalah
deskriptif. Merek yang deskriptif adalah
Fanciful mark. Pada tingkatan tertinggi ini,
merek yang menyebutkan nama produk
merek
atau
Namun
perlindungan hukum yang paling kuat dan
berbeda dengan merek generik, merek
juga paling mudah untuk didaftarkan
deskriptif bisa memperoleh perlindungan
sebagai
hukum apabila dapat ditunjukkan adanya
dasarnya berasal dari kata-kata temuan
“secondary meaning” yang berarti bahwa
(invented words) yang tidak mempunyai
merek produk tersebut berhubungan erat
arti lain selain memang digunakan sebagai
dengan pemilik produk tersebut melalui
merek. Misalnya : merek XEROX dan
promosi dan penggunaan dalam jangka
merek KODAK. Kedua merek itu berasal
waktu yang lama. Misal merek SHARP
dari
untuk barang televisi. Selanjutnya adalah
mempunyai arti yang kemudian lambat
apa yang dikenal dengan Suggestive mark
laun dikenal secara luas sebagai merek
atau merek yang sugestif. Merek jenis ini
suatu produk.
mempunyai unsur deskriptif tetapi unsur
Dalam
jasa
yang
ditawarkan.
jenis
ini
merek.
kata-kata
akan
Fanciful
temuan
hal
memperoleh
mark
yang
Pemeriksa
Merek
(Pejabat
kualitas
Jenderal HKI Kementerian Hukum dan
produk
tanpa
harus
menggambarkannya. Contohnya adalah
HAM
RI
yang
pada
tidak
tersebut cukup abstrak menunjukkan suatu
fungsional
pada
Direktorat
bertanggung
jawab
RechtsVinding Online
melakukan
pemeriksaan
dokumen
Dengan demikian, fungsi-fungsi merek
permintaan pendaftaran merek) melihat
tersebut baru dapat dijalankan oleh suatu
daya pembeda suatu merek dari 2 (dua)
merek ketika merek tersebut melekat
segi yaitu : High distinctive character
pada suatu barang atau jasa yang terlibat
(daya pembeda yang kuat/tinggi) dan Low
dalam kegiatan perdagangan. Merek yang
distinctive character (daya pembeda yang
tidak digunakan dalam perdagangan akan
lemah).
tinggi
menjadi merek pasif dimana merek itu
tersebut
tidak dapat dijadikan sebagai tanda
Untuk
rendahnya dengan
menentukan
daya
pembeda
melihat
unsur-unsur
yang
pengenal.
Merek-merek
yang
tidak
terkandung dalam suatu merek. Apabila
digunakan dalam perdagangan menurut
suatu merek tidak memberikan kesan
ketentuan dalam Pasal 61 ayat 2 huruf (a)
yang sama dengan merek lain maka
juncto Pasal 63 UU No.15 Tahun 2001
perlindungan
tentang
yang
didapat
merek
Merek,
dapat
berakibat
tersebut menjadi kuat. Namun apabila
penghapusan
pendaftaran
suatu merek memberikan kesan sama
tersebut. Penghapusan tersebut dapat
dengan merek lain maka perlindungan
dilakukan
terhadapnya akan menjadi rendah dan
Jenderal HKI, berdasarkan permohonan
kemungkinan besar pendaftarannya akan
pemilik merek yang bersangkutan dan
ditolak.
juga gugatan oleh pihak ketiga ke
atas
prakarsa
merek
Direktorat
Pengadilan Niaga. Merek Harus Digunakan Dalam Kegiatan Perdagangan Barang Atau Jasa Timbul
pertanyaan
Merek sebagai Intangible Asset (Aset tentang
tidak berwujud)
mengapa suatu merek harus digunakan
Hak atas merek demikian juga
dalam kegiatan barang atau jasa? Pada
dengan hak-hak lainnya dalam lingkup
umumnya, merek mempunyai 4 (empat)
kekayaan
intelektual
fungsi utama yaitu untuk membedakan
strategis
secara
produk barang atau jasa yang berada di
pemiliknya dapat memperoleh manfaat
pasar (market), menunjukkan asal produk
ekonomis dari adanya hak eksklusif yang
atau
dimiliki oleh para
jasa tersebut, adanya jaminan
kualitas, dan sebagai media promosi.
memiliki
ekonomi
posisi dimana
pemilik kekayaan
intelektual. Trend belakangan ini bahkan
RechtsVinding Online
menunjukkan adanya pemahaman baru
pada HKI terdapat nilai ekonomis yang
dimana hak kekayaan intelektual (merek,
dapat dihitung dan kemudahannya dalam
cipta, paten, desain industri, rahasia
beralih/berkembang (redeployability).
dagang) dipandang juga sebagai aset
Dalam
kaitannya
tersebut,
berwujud selain aset berwujud yang
dijadikan jaminan beberapa hal perlu
selama ini sudah kita kenal seperti
mendapat perhatian diantaranya adalah
gedung, tanah, mesin, dan lainnya. Aset
1).nilai
tidak berwujud Inilah yang dikenal dengan
2).kemungkinan permasalahan yang ada
istilah
Mengapa
terkait dengan kepemilikan hak merek
dikatakan aset tidak berwujud? Karena
tersebut dan 3).terakhir yang penting
sifatnya berupa “hak” dimana di dalam
adalah
hak tersebut ada suatu nilai ekonomis dan
mengaturnya. Untuk menentukan nilai
nilai yang terkandung dalam hak tersebut
dari suatu merek bisa jadi merupakan
dapat diukur.
suatu proses yang susah-susah gampang
Bahkan
pada
asset.
sebagian
besar
dari
adanya
hak
merek
hal
perusahaan atau perorangan yang tidak
intangible
ketika
dengan
merek
aturan
hendak
tersebut,
hukum
yang
mengingat sifatnya yang tidak berwujud
negara-negara yang tergabung dalam
serta
OECD (the Organisation for Economic Co-
terkait penilaian atas hak merek (nilai
operation
seperti
ekonomi). Setidaknya diperlukan suatu uji
Australia, Amerika Serikat, Inggris, aset
tuntas (due dilligence) yang lebih teliti
tidak berwujud ini dapat dijadikan sebagai
mengingat sifat tidak berwujud lebih sulit
alat kolateral (penjaminan kredit), walau
diidentifikasi.
and
Development)
belum
adanya
standar-standar
intangible aset secara tradisional tidak
Selanjutnya adalah permasalahan
dianggap sebagai alat kolateral yang
yang ada terkait dengan hak merek.
eligible. Namun berdasar data, di Amerika
Sedikitnya ada tiga permasalahan yang
Serikat dari tahun 1996-2005 terjadi
teridentifikasi terkait dengan hak merek
peningkatan sebesar 21% untuk pinjaman
jika hendak dijadikan alat kolateral.
dengan penjaminan aset tidak berwujud
Pertama adalah banyaknya merek yang
ini. Terjadinya peningkatan terhadap aset
pasif maksudnya adalah merek-merek
tidak berwujud sebagai alat kolateral tidak
yang hanya terdaftar dalam Daftar Umum
bisa dilepaskan dari kenyataan bahwa
Merek namun tidak dipergunakan dalam
RechtsVinding Online
perdagangan barang atau jasa. Umumnya
dan/atau
orang-orang memanfaatkan sistem first
tersebut.
penghapusan
hak
merek
to file principle yang ada pada UU merek
Yang terakhir tidak kalah penting
yang berlaku, dimana hak merek akan
tentunya adalah aturan hukum yang
diberikan
pertama
mengatur dan menjamin hak merek
(walaupun ada beberapa pengecualian).
sebagai intangible asset dapat dijadikan
Namun
pada
sebagai alat kolateral. Terkait dengan
banyaknya merek-merek yang sifatnya
aturan hukum ini, Pusat Penelitian dan
terdaftar namun tidak digunakan dalam
Pengembangan Sistem Hukum Nasional
perdagangan.
merek
Badan Pembinaan Hukum Nasional telah
adalah digunakan dalam perdagangan
mengadakan setidaknya 2 (dua) kegiatan
barang atau jasa. Selain itu, hak merek
dalam
(seperti hak kekayaan intelektual jenis
tersebut. Yang pertama adalah Seminar
lainnya) rentan mengalami apa yang
dengan tema Perlindungan Hukum HKI
disebut
merek
sebagai Alat Kolateral dalam Sistem
sebagai
Hukum Nasional yang diselenggarakan di
pada
sistem
pendaftar
ini
berakibat
Padahal
dengan
dikarenakan
syarat
pelanggaran
fungsi
merek
rangka
mendukung
identitas suatu produk atau jasa dan
bandung
fungsi merek sebagai jaminan terhadap
Kemudian
kualitas
terkait Penyiapan Regulasi HKI sebagai
barang.
Ada 3
(tiga)
jenis
tanggal diikuti
Februari
dengan
Lokakarya
alat
kita
Nasional yang diselenggarakan April 2014
(counterfeiting),
yaitu
pemalsuan
pembajakan
dalam
2013.
pelanggaran hak merek yang paling sering temui
kolateral
27
rencana
Sistem
Hukum
merek
di Jakarta. Di harapkan kedua kegiatan ini
(trademark piracy) dan Peniruan label dan
akan menjadi titik tolak akan hadirnya
kemasan suatu produk (imitations of label
suatu
and packaging) termasuk juga passing-off
mengenai aset tidak berwujud sebagai
(pemboncengan
alat kolateral (penjaminan).
reputasi).
Selain
pelanggaran terhadap hak merek, yang perlu
diperhatikan
kemungkinan Pengadilan
juga
adanya Niaga
adalah
gugatan
terhadap
ke
aturan
Demikian
baru
yang
pentingnya
mengatur
merek
dalam dunia usaha, banyak orang yang kemudian
berlomba-lomba
mencari
merek
merek yang tepat untuk mewakili produk
terdaftar yang berujung pada pembatalan
atau jasanya. Apalagi jika kemudian
RechtsVinding Online
kedepannya ada kememungkinan bagi
memproduksinya, maka sudah sepatutnya
pemilik merek untuk menggunakan aset
jika merek yang akan digunakan dalam
hak mereknya sebagai jaminan kredit (alat
perdagangan barang atau jasa juga harus
kolateral). Karena merek sama dengan
memenuhi ketentuan peraturan yang
identitas suatu produk atau jasa dan
berlaku.
merupakan representasi perusahaan yang
*
Penulis adalah Staf pada Sub.Bidang Penelitian Hukum Tidak Tertulis di BPHN