2011
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk
Paving the Way for Future Growth
Visi
Menjadi perusahaan yang terbaik dalam industri keramik, penuh dengan daya cipta dan inovasi, serta mampu memberikan kontribusi yang berarti bagi pembangunan negara dan masyarakat. To be the best company in the ceramic tiles industry, full of creation and innovation, able to contribute to the development of the country and the society.
Vision
• Menjunjung tinggi kualitas produk dan layanan dengan menerapkan prinsip efisiensi secara konsisten, sehingga mampu menghasilkan keramik yang berkualitas dengan harga yang terjangkau oleh para pelanggan. • Menerapkan proses produksi yang dinamis, kreatif dan inovatif. • Menciptakan iklim usaha yang mampu menyerap tenaga lokal dan mengembangkan usaha skala menengah yang terkait. • Prioritize quality products and services by consistently applying the principles of efficiency to produce high quality ceramic tiles, yet affordable to all. • Dynamic, creative and innovative in the production process. • To create friendly business atmosphere that encourages local labor employment and stimulate the developing of medium-sized businesses.
Mission
Daftar Isi
Table of Content
Informasi untuk Pemegang Saham
Tata Kelola Perusahaan
01
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
44
Prinsip-prinsip Dasar GCG Basic Principles of GCG
02
Grafik Pertumbuhan Graphs of Growth
45
Struktur dan Mekanisme Tata Kelola Perusahaan Structure and Mechanism of GCG
04
Grafik Pergerakan Harga Saham Graph of Share Price Movement
46
Rapat Pemegang Saham Shareholders Meeting
05
Transaksi Saham Share Transaction
47
Dewan Komisaris Board of Commissioners
06
Laporan Komisaris Commissioner’s Report
48 Direksi Board of Directors
08
Laporan Direksi Director’s Report
49
11
Kebijakan Dividen Dividend Policy
50 Komite-komite Committees
12
Pembayaran Dividen Dividend Payment
53
Laporan Komite Audit Audit Committee Report
Profil Perusahaan
55
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Company Profile
56
Unit Audit Internal Corporate Internal Audit
14
Visi dan Misi Vision and Mission
58
Sistem Pengendalian Internal Internal Control System
15
Nilai - Nilai Perusahaan Corporate Values
61
Manajemen Risiko Risk Management
16
Data Perusahaan Company Data
63
Panduan-panduan Handbooks
16
Riwayat Singkat Brief History
64
Etika Perusahaan Business Ethics
18
Produk Perusahaan Company’s Products
66
Pengungkapan Informasi 2011 Information Disclosure during 2011
20
Kapasitas dan Hasil Produksi Production Capacity & Outputs
67
Korespondensi dengan Bapepam - LK Correspondence with Capital Market Supervision Body
21
Pengelolaan Sumber Daya Manusia Human Resources Management
68
Akses Terhadap Informasi Access to Information
24
Informasi Anak Perusahaan Information of Subsidiaries
25
Struktur Organisasi Organization Structure
26
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
27
Profil Direksi Board of Directors Profile
Information for Stockholders
28 Penghargaan-penghargaan Recognition and Awards 29
Informasi Pemegang Saham Shareholders Information
30
Nama dan Alamat Institusi Penunjang Name and Address of Supporting Institutions
Analisis & Pembahasan Manajemen Management’s Analysis & Review 32
Tinjauan Hasil Usaha & Posisi Keuangan Operational Results & Financial Position Overview
38
Ikatan Material atas Investasi Barang Modal Material Commitments Related to Capital Invesment
39
Prospek Usaha Business Prospects
41
Tinjauan Pasar Market Overview
42
Dampak Perubahan Perundang-undangan Terhadap Perusahaan The Impact of Changes in Regulations on The Company
Good Corporate Governance
Rapat Komisaris, Direksi dan Rapat Gabungan BOC, BOD and Joint Meetings
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 70
Sistem Manajemen Lingkungan Environmental Management System
73
Pengembangan Masyarakat Setempat Community Development
76
Kepatuhan Produk Product Compliance
Laporan Keuangan Financial Statements 78
Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan Responsibility on the Annual Report
79
Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Responsibility on the Financial Statements
IkhtisarKeuangan Keuangan Ikhtisar Financial FinancialHighlights Highlights
Financial Highlights
Ikhtisar Keuangan Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali laba per saham
Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember
2007
2008
Expressed in million Rupiah, except earnings per share
2009
2010
2011
Years Ended December 31
Laba Rugi Konsolidasi
Consolidated Income Statements
Penjualan Bersih
506.980
647.126
714.062
830.184
922.685
Net Sales
Laba Kotor
157.280
198.269
212.719
264.288
285.803
Gross Profit
Laba Usaha
95.6 75
114.578
126.076
147.146
148.972
Income from Operation
Beban Bunga - Bersih
23.803
26.376
35.005
31.201
19.514
Interest Expense - Net
Laba Sebelum Beban Pajak
63.088
79.074
90.887
107.737
129.918
Income Before Income Tax Expense
Beban Pajak
18.830
23.853
25.849
27.623
33.968
Income Tax Expense
117.462
146.005
169.178
189.029
200.515
EBITDA
43.433
54.290
63.888
79.040
94.734
Net Income
47
59
35
43
52
Earnings per Share
Laba Sebelum Beban Bunga, Pajak, Penyusutan dan Amortisasi Laba Bersih Laba Bersih per Saham Jumlah saham yang beredar
917.678.872
917.678.872
1.835.357.744 1.835.357.744 1.835.357.744
Neraca Konsolidasi
Number of Shares Outstanding
Consolidated Balance Sheets
Aset Lancar
144.429
199.226
205.033
298.437
261.066
Current Assets
Aset Tidak Lancar
486.158
536.865
617.654
574.717
570.442
Non-Current Assets
Jumlah Aset
630.587
736.091
822.687
873.154
831.508
Total Assets
Kewajiban Lancar
188.338
263.278
258.756
307.160
257.011
Current Liabilities
Kewajiban Tidak Lancar
205.006
184.939
215.606
150.934
91.323
Non-current Liabilities
Jumlah Kewajiban
393.344
448.217
474.362
458.094
348.334
Total Liabilities Minority Interests in Net Assets Of Consolidated Subsidiaries
Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan yang di Konsolidasikan
3.724
4.654
5.803
6.346
7.256
Saldo Laba
141.519
191.221
250.521
316.714
383.917
Retained Earnings
Ekuitas Bersih
237.243
287.875
348.324
415.060
483.173
Net Stockholder’s Equity
Modal Kerja Bersih
(43.909)
(64.052)
(53.723)
(8.723)
4.055
Net Working Capital
Arus Kas Konsolidasi
Consolidated Cash Flow Cash Flows From Operating Activities
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
76.940
91.170
87.986
115.491
156.334
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
(77.353)
(50.662)
(16.052)
(7.972)
(22.241)
Cash Flows From Investing Activities
4401
(35.918)
(79.642)
(69.843)
(151.629)
Cash Flows From Financing Activities
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Rasio Usaha
Operating Ratios 31%
30%
32%
Marjin Laba Usaha
19%
18%
18%
18%
16%
Operating Margin
Marjin Laba Bersih
9%
8%
9%
10%
10%
Net Income Margin
18%
19%
18%
19%
20%
Return on Equity
7%
7%
8%
9%
11%
Return on Assets
Laba Bersih terhadap Aset
Rasio Keuangan
Keterangan Gambar Rasio Lancar Keterangan Gambar Kewajiban terhadap Ekuitas
Hutang Bank terhadap Ekuitas Kewajiban terhadap Aset
Financial Ratios 77%
76%
79%
97%
102%
Current Ratio
166%
156%
136%
110%
72%
Debt to Equity Ratio
83%
95%
78%
66%
33%
Gearing Ratio
62%
61%
58%
52%
42%
Debt to Assets Ratio
Annual Report 2011
31%
Laba Bersih terhadap Ekuitas
31%
Gross Profit Margin
Marjin Laba Kotor
1
Grafik Pertumbuhan Graph of Growth
07
08
09
10
11 11%
16% 28%
Penjualan Bersih Net Sales
507,0
07
647,1
08
10%
714,1
830,2
09
10
24%
Laba Kotor Gross Profit
922,7
11 8%
26%
7%
157,3
198,3
212,7
264,3
285,8
07
08
09
10
11 20%
2
24%
PT Arwana Citramulia Tbk
25%
Laba Bersih Net Income
43,4
54,3
18%
63,9
79,0
94,7
07
08
09
10 6%
17%
12%
11 5%
630,6
736,1
822,7
873,2
831,5
07
08
09
10
11
Jumlah Aset Total Assets
6% 3%
14%
24%
393,3
07
448,2
08
474,3
458,1
09
10 19%
348,3
Jumlah Kewajiban Total Liabilities
11 16%
3
21%
Annual Report 2011
21%
237,2
287,9
348,3
415,1
483,2
Ekuitas Bersih Net Stockholder’s Equity
Grafik Pergerakan Harga Saham
Graph of Share Price Movement 400
ARNA
IHSG
4500
1.4% 365
2.9%
350
-5.5%
360
22.8%
345
0%
350
345
6.2%
0%
1.4%
4.4%
365
360
345
4000
4.131
3.8% 3.820
300
0.5%
6.0% 3.679
3.837
3.822
3.791
-2.0%
285
-3.6%
280
250
3.889
2.9%
6.8%
3.841
5.6%
12.0% 250
-7.0%
1.4%
3.715
270
-7.6%
3500
3.549
1.8% 3.470
3.409 Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
Harga dalam Rupiah / Price in Rupiah
450 400 350 300 250
VOLUME
50 M 25 M
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
4
Aug
Sep
Oct
Nov
Harga Saham dalam Rupiah / Share Price in Rupiah
PT Arwana Citramulia Tbk
Pergerakan Harga Saham
Share Price Movement
Tahun / Year Triwulan / Quarter
Dec Volume
2010 I
II
2011
III
IV
I
II
III
IV
Tertinggi / The Highest
240
265
345
335
285
390
450
370
Terendah / The Lowest
136
190
230
260
250
265
290
280
Penutupan / Closing
215
235
315
290
270
360
345
365
Transaksi Saham Share Transaction
Tabel Transaksi Saham Table of Share Transaction Triwulan Quarter
Frekuensi (kali) Frequency (times)
Volume Transaksi Transaction Volume
Nilai Transaksi (Rp) Transaction Amount (IDR)
2010 I
621
16.476.500
2.848.552.000
II
604
6.390.500
1.471.405.000
III
1.125
40.636.000
12.545.142.500
IV
3.333
75.286.000
23.250.307.500
Total
5.683
138.789.000
40.115.407.000
2011 I
1.621
20.154.000
5.332.077.500
II
8.246
137.235.000
48.102.542.500
III
18.164
416.952.000
156.382.555.000
IV
6.351
43.351.500
14.244.932.500
Total
34.382
617.692.500
224.062.107.500
Ikhtisar Data Saham Summary of Share Data 2010
6
2011 345
450
Harga Terendah (Rp) / The Lowest Price (IDR)
136
250
Penutupan (Rp) / Closing (IDR)
290
365
1.835.357.744
1.835.357.744
138.789.000
617.692.500
5.683
34.382
40.115.407.000
224.062.107.500
532.253.745.760
669.905.576.560
Laba per Saham (Rp) / Earning per Share (IDR)*
43
52
Price Earning Ratio (PER)*
6,7
7,0
Price to Book Value (PBV)*
1,3
1,4
Jumlah Saham (lembar) / Number of Shares Volume Transaksi / Transaction Volume Frekuensi (kali) / Frequency (times) Nilai Transaksi (Rp) / Transaction Amount (IDR) Kapitalisasi Pasar (Rp) / Market Capitalization (IDR)
*) Dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan. *) Computed based on weighted average of outstanding share for the year.
5 Annual Report 2011
PT Arwana Citramulia Tbk
Harga Tertinggi (Rp) / The Highest Price (IDR)
Laporan Komisaris
Commissioner’s Report
6 PT Arwana Citramulia Tbk
Para pemegang saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa kami melaporkan bahwa selama tahun 2011, Perusahaan telah berhasil meraih kinerja usaha yang lebih baik dibandingkan tahun lalu. Meningkatnya kinerja berkesinambungan ini dicapai dalam situasi pemulihan makro ekonomi global yang tidak menentu di beberapa negara Eropa dan melambatnya kegiatan ekonomi Amerika Serikat serta beberapa negara industri lainnya.
It is with praise and many thanks to Almighty God we report that during the year 2011, the Company has managed to achieve better business performance compared to previous year. The continuing improvement in performance was achieved in the uncertain situation of global macro economic recovery in several European countries and slowing economic activity from the U.S. and other industrialized countries.
Pada tahun 2011, Perusahaan tetap fokus mencari skala ekonomi dan efisiensi yang lebih tinggi dalam operasi, yang memberi kontribusi pada peningkatan laba kotor dan laba bersih Perusahaan secara signifikan, yakni masing-masing sebesar 8,1% dan 19,9%. Kami percaya, prestasi hingga saat ini merupakan hasil dari investasi yang berkesinambungan dan strategi dalam menyikapi pasar. Kinerja kami didukung oleh permintaan pasar yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
In 2011, the Company remained focused on seeking greater scale economies and efficiency in our operations, contributed to a significant increase in the Company’s gross and net profit to 8.1% and 19.9% respectively. We believe that our performance to date is the direct result of our sustainable investment and strategy in addressing the market. Our results benefited from the growing nationwide market demand in line with the Indonesia’s economic growth.
Tercapainya kinerja usaha tersebut menunjukkan betapa penting sinergi operasional yang akan memampukan Perusahaan mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan sekaligus mempertahankan pangsa pasar yang dominan dalam industri keramik nasional. Dewan Komisaris akan terus giat mengawasi kebijakan dan implimentasi guna menjamin produktivitas yang lebih tinggi supaya memaksimalkan nilai pemegang saham.
The attainment of the business performance testifies the importance of operational synergies that enable the Company to realize sustainable growth while maintaining a dominant market share in the national ceramics industry. The Board of Commissioners will continue to diligently oversee the policies and its implementation to ensure higher productivity in order to maximize shareholder value.
Kami percaya bahwa tata kelola perusahaan merupakan esensi penciptaan nilai bagi pemegang saham. Perusahaan senantiasa menjunjung tinggi kepercayaan publik sebagai amanah yang dilaksanakan dengan prinsip-prinsip keterbukaan, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan kewajaran. Sebagai perwujudan tanggung jawab sosial, Perusahaan telah melaksanakan berbagai aktifitas yang diarahkan untuk kesejahteraan masyarakat sekitar serta mewujudkan hubungan yang serasi dan seimbang sesuai dengan nilai, norma, dan budaya masyarakat setempat.
We believe Corporate Governance is the essence of shareholder value creation. We continue to uphold the public trust as a commission which held to the principles of transparency, independency, accountability, responsibility and fairness. As the embodiment of the Company’s Social Responsibility, we have undertaken various activities directed to the welfare of the community as well as harmonious and balanced rapport conform to values, norms, and culture of local communities.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 30 Maret 2011 menyetujui penunjukan Bapak Hadi Purnama Widjaya sebagai Komisaris Indepeden Perusahaan. Selain itu, untuk membantu Dewan Komisaris dalam pengawasan dan peran pengawasan, kami telah menambah seorang anggota Komite Audit, yakni Bapak Drs. Lukman Sidharta, MBA. Dewan Komisaris akan terus menekankan pada semua aspek pengawasan kebijakan guna mempertahankan dan memperbaiki layanan Perusahaan. Kami juga berkomitmen untuk membangun dan mempertahankan standar yang tinggi untuk tata kelola perusahaan.
The Company’s extraordinary shareholder meeting on March 30, 2011 approved the appointment of Mr. Hadi Purnama Widjaya as the Company’s new independent commissioner. Besides that, to assist the Board of Commissioners in its oversight and supervisory roles, we have supplemented one additional staff for the Audit Committee, namely Drs. Lukman Sidharta, MBA. The Board of Commissioners will continue its emphasis on all aspects of policy supervision to maintain and improve on the Company’s services. We are also committed to building and maintaining high standards of governance.
Tahun 2011 dampak krisis global terhadap sektor riil belum terlihat, yang mulai tampak baru di sektor keuangan. Namun, perlambatan ekonomi global mau tidak mau akan mempengaruhi ekonomi Indonesia tahun 2012. Dunia akan makin tergiring ke arah kelesuan ekonomi sebagai akibat dari krisis utang Eropa dan krisis ekonomi Amerika Serikat. Tantangan akan tetap ada, namun dengan dukungan dan dedikasi dari segenap tim, kami akan meningkatkan kewaspadaan terkait dengan kemungkinan efek domino krisis.
In 2011 the impact of the global crisis towards the real sector was not manifest, except in financial sector. However, the global economic slowdown will inevitably affect the Indonesian economy in 2012. The world will be increasingly led to economic malaise as a result of European debt crisis and the United States economic crisis. The challenges will continue, however, with the support and dedication of our team, we will intensify our caution associated with the possible domino effect of the crisis.
Sebagai penutup, kami menyampaikan terima kasih kepada para pemegang saham, Dewan Direksi, manajemen, karyawan, pemasok, dan khususnya para pelanggan kami yang setia, atas dukungan dan kepercayaan terhadap Arwana. Kami tetap yakin bahwa kami dapat mempertahankan kinerja di tahun-tahun mendatang.
In closing, we would like to thank our shareholders, the Board of Directors, management, our employees, suppliers, and most of all, our loyal customers, for their continuing support and belief in Arwana. We are confident that we can sustain our performance in the coming years.
7
Kami percaya, prestasi hingga saat ini merupakan hasil dari investasi yang berkesinambungan dan strategi dalam menyikapi pasar. We believe that our performance to date is the direct result of our sustainable investment and strategy in addressing the market.
Annual Report 2011
Theresia Yustina Ariany, SH
President Commissioner / Independent
Laporan Direksi
Director’s Report
8
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Tahun 2011, Perusahaan berhasil mewujudkan pertumbuhan laba bersih yang berkesinambungan dengan membukukan laba bersih sebesar Rp. 94,73 miliar. Laba bersih tahun 2011 meningkat sebesar 19,9% dari Rp. 79,04 miliar pada tahun 2010.
In 2011, our Company managed to achieve sustainable earnings growth and recorded net income of Rp. 94.73 billion. Net income in 2011 increased by 19.9% from Rp 79.04 billion in 2010.
Pertumbuhan ini murni ditopang oleh inovasi produk yang bernilai tambah tinggi, peningkatan kualitas dan terobosan penjualan keluar Pulau Jawa. Disisi lain biaya produksi mengalami peningkatan, antara lain disebabkan kenaikan biaya listrik pada awal tahun 2011, kenaikan harga LNG sebesar 36,0% pada triwulan III 2011 dan kenaikan bahan baku kimia. Penerapan Good Corporate Government yang ketat dalam pengelolaan keuangan dan ditopang dengan tingkat bunga yang kompetitif berhasil mengurangi beban bunga secara signifikan sehingga margin laba bersih mencapai 10,3%.
This growth was sustained by the innovation of high valueadded, quality products, and the increase sales outside of Java Island. However, the manufacturing cost increased, partly due to the increase of the electricity charges in early 2011, a 36.0% increase in LNG price in the third quarter of 2011, and increase of the chemical material. The satisfactory application of Good Corporate Governance in financial management supported by competitive interest rates have reduced the interest expense such that the net profit margin reached 10.3%.
PT Arwana Citramulia Tbk
Penerapan Good Corporate Government yang ketat dalam pengelolaan keuangan dan ditopang dengan tingkat bunga yang kompetitif berhasil mengurangi beban bunga secara signifikan. The satisfactory application of Good Corporate Governance in financial management supported by competitive interest rates have reduced the interest expense.
With bank loans of Rp. 158.67 billion, the Company’s loan to equity ratio (Gearing Ratio) was 32.8% and return on equity (ROE) was 19.6%.
Perusahaan telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menerapkan program efisiensi operasional “Zero Waste”. Optimalisasi pengunaan bahan baku untuk menghasilkan produk berkualitas sekaligus ramah lingkungan. Upaya ini diapresiasi oleh pemerintah Indonesia melalui Departemen Lingkungan Hidup dengan memberikan penghargaan “Proper Peringkat Hijau” dan Departemen Perindustrian yang memberikan Penghargaan “Industri Hijau“ kepada 2 (dua) anak perusahaan.
The Company has taken the necessary steps to implement the “Zero Waste.” Optimization of raw materials consumption intended to producing a quality and environmentally friendly products. These efforts are appreciated by the Government of Indonesia, by being awarded the “Proper Green Rating” award by the Ministry of Environment, and the Department of Industry who granted the “Green Industry” award to 2 (two) subsidiary companies.
Pertumbuhan kinerja yang optimum dan konsisten dari perusahaan selalu dikomunikasikan kepada seluruh pemangku kepentingan. Ini sejalan dengan konsep keterbukaan informasi sehingga mendapat apresiasi dari segenap pemegang saham perusahaan. Harga saham “ARNA” ditutup menguat 26% menjadi sebesar Rp. 365 per saham.
The optimal and consistent performance of the Company was communicated to all stakeholders. This is in tune with information transparency concept so that it received appreciation from all shareholders of the Company. The ARNA stock price closed strengthened by 26% to become Rp. 365 per share.
Perusahaan telah mengimprementasikan prinsip-prinsip GCG dengan baik. Perusahaan menyadari bahwa kaidah tata kelola perusahaan yang baik terutama dalam manajemen keuangan adalah pilar utama dalam menegakkan kinerja perusahaan dan akuntabilitas kepada publik.
We have implemented the principles of Good Corporate Governance and realized that the principles of GCG, especially in the financial management, is the main ingredient in maintaining the performance and accountability to the public.
Komite-komite telah menjalankan fungsinya dengan baik, terutama dalam melaksanakan fungsi pengawasan yang melekat terhadap segenap kegiatan perusahaan. Pengendalian internal terlaksana dengan baik melalui Unit Audit Internal dan Manajemen Resiko yang secara berkala melakukan evaluasi atas penerapan GCG yang disusun dalam bentuk laporan Audit Internal untuk disampaikan kepada CE dan Komite Audit.
The Committees have performed well, especially in carrying out built-in oversight functions to all activities. Internal control is functioning well through the Internal Audit Unit and Risk Management who evaluate the implementation of GCG periodically presented in the form of internal audit reports and submitted to the CE and the Audit Committee.
Komitmen Tim Manajemen untuk terus berinovasi telah menghasilkan pertumbuhan laba bersih yang berkelanjutan dengan margin laba yang terus meningkat, sehingga pada tahun 2011 perusahaan dianugerahi penghargaan “Best of The Best Awards 2011“ dari Forbes Indonesia sebagai “The Top Performing Small & Midsized Companies”.
Our commitment to innovate continuously has resulted in sustainable profit growth together with increasing profit margins, that we were awarded the “Best of the Best Awards 2011” by Forbes Indonesia in “The Top Performing Small & Midsized Companies” catagory.
Perusahaan memandang pentingnya pengembangan sumber daya manusia. Keberhasilan dan pertumbuhan yang dicapai sangat ditentukan oleh kualitas orang-orang yang bekerja di dalamnya. Perusahaan mengadakan manajemen training secara internal maupun yang melibatkan tenaga-tenaga akademis untuk menambah ketrampilan dan wawasan untuk mengambil keputusan.
We values the importance of the human resource development. The success and growth that was achieved were largely determined by the quality of people who work in it. We also conducted management training internally as well as training wich involved academic personnel to enhance our knowledge for decision making.
Dengan pandangan bahwa semakin banyaknya ketrampilan yang dimiliki pegawai, maka akan lebih fleksibel dan mudah beradaptasi terhadap kemungkinan perubahan. Komitmen kerja yang tinggi akan memberikan dampak terhadap pengurangan turn over karyawan, dengan demikian akan menjadi pondasi pertumbuhan produktivitas perusahaan.
With the opinion that more skills acquired by our employees, it will be more flexible and easier to adjust to changes. High work commitment will have an impact on the reduction of employee turn over; hence it will become the foundation of productivity growth in the Company.
9 Annual Report 2011
Dengan total pinjaman bank yang sebesar Rp. 158,67 miliar, maka rasio pinjaman terhadap modal (Gearing Ratio) perusahaan sebesar 32,8% dan imbal hasil atas ekuitas (ROE) mencapai 19,6%.
10
Program tanggung jawab sosial (CSR) merupakan bagian inti dari visi perusahaan. Pertumbuhan kinerja perusahaan harus mampu memberikan kontribusi yang berarti bagi pembangunan negara dan masyarakat. Untuk mewujudkan visi ini perusahaan mencanangkan program CSR yang dapat meningkatkan kesejahteraan jasmani dan rohani guna membentuk masyarakat yang bisa berdikari. Program CSR yang sudah direalisasi adalah bedah rumah ibadah, bedah rumah, bedah sekolah, pemberian beasiswa, pengobatan gratis, donor darah, perbaikan prasarana jalan dan pembuatan sarana pendistribusian air bagi masyarakat.
Our corporate social responsibility (CSR) program is a core component of the Company’s vision that is able to make a meaningful contribution to the development of the country and society. To bring the vision into reality, we launched a CSR program that would enhance physical and spiritual well-being in order to form a community who is able to be self-sufficient and independent. The CSR program that was already consummated were house of worship renovation, housing renovation, school renovation, scholarships, free medical, blood donations, improvement of road infrastructure and development of the distribution of water for the society.
Akhir kata, atas nama seluruh karyawan kami menyampaikan penghargaan kepada Dewan Komisaris, para pemegang saham dan segenap relasi usaha atas dukungan bagi kemajuan perusahaan. Kami juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada para karyawan yang bekerja dalam semangat kekeluargaan dan team work yang baik.
Finally, on behalf of all our employees we express our appreciation to the Board of Commissioners, shareholders and all business partners for their support for the progress of our Company. We also expressed thanks and appreciation to our employees who work as a family and in good team works.
Tahun 2011, penuh tantangan namun juga peluang. Perusahaan telah mengupayakan yang terbaik dalam memanfaatkan segenap potensi dan peluang untuk meletakan fundamen yang sehat dan kokoh bagi kemajuan di tahun-tahun mendatang. Kami percaya dengan rahmat dan berkat Tuhan Yang Maha Kuasa, disertai fokus dan kerja keras, Perusahaan akan terus tumbuh dan berkembang mewujudkan visi menjadi perusahaan keramik yang terbaik.
2011 was full of challenges and opportunities. We have been striving for excellence in exploiting all the potential and the opportunity to lay down a sound and solid fundamental for our progress in the coming years. We believe, by the grace and blessing of God Almighty, together with the focus and hard work, We will continue to grow and develop in order to bring the vision to be the best ceramics company into reality.
Tandean Rustandy, MBA Chief Executive
PT Arwana Citramulia Tbk
Perusahaan telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menerapkan program efisiensi operasional “Zero Waste”. Optimalisasi pengunaan bahan baku untuk menghasilkan produk berkualitas sekaligus ramah lingkungan. The Company has taken the necessary steps to implement the “Zero Waste.” Optimization of raw materials consumption intended to producing a quality and environmentally friendly products.
Kebijakan Dividen Dividend Policy
Kebijakan dividen tidak hanya semata-mata tergantung pada laba, tetapi juga pada faktor-faktor lain yang mengacu pada stabilnya pendapatan, laju pertumbuhan, peluang investasi, dividen yang dibayarkan tahun sebelumnya, serta kondisi keuangan. Tingkat dividen mencerminkan perkembangan keuangan yang mendasari Perusahaan, dengan memperhitungkan peluang untuk menciptakan nilai lebih lanjut melalui investasi yang menguntungkan.
The dividend policy depends not only on profits, but also on other factors pertaining to the stability of its earnings, rate of growth, opportunities for investments, dividend paid in the previous year and its financial condition. The level of dividend will reflect the underlying financial development of the Company, while taking account of opportunities for further value creation through profitable investments.
Selaku industri keramik yang bertumbuh pesat pada pasar yang berkembang, kebutuhan Arwana yang utama adalah mempertahankan sumber daya dan fleksibilitas secukupnya guna memenuhi kebutuhan finansial dan operasional. Pada saat yang sama, Arwana terus mencari cara-cara untuk menciptakan nilai pemegang saham melalui strategi komersial dan finansial serta praktek manajemen modal Perusahaan.
As a rapid growth ceramic industry with a developing markets, Arwana’s primary need is to maintain sufficient resources and flexibility to meet our financial and operational requirements. At the same time, Arwana continually seeks ways to create shareholder value through its commercial and financial strategies as well as the Company’s capital management practices.
Sesuai dengan kebijakan kami yang lalu-lalu, Arwana akan terus mengadakan pembayaran dividen tahunan sebagai bagian dari komitmen kami untuk meningkatkan nilai pemegang saham. Dalam menentukan pembayaran dividen Perusahaan, Direksi mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk prospek pertumbuhan pendapatan, kebutuhan belanja modal, arus kas dari operasi, potensi peluang ekspansi serta posisi utang Perusahaan. Keputusan atas dividen diusulkan oleh Dewan Direksi dan disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada semester pertama tahun berikutnya.
In keeping with our historical practices, Arwana will continue to include annual dividend payments as part of our commitment to enhancing shareholder value. In determining the Company’s dividend payout, the Board of Directors considers a variety of factors, including the outlook for earnings growth, capital expenditure requirements, cash flow from operations, potential expansion opportunities as well as the Company’s debt position. Decisions on dividends are proposed by the Board of Directors and agreed upon thereafter at the Annual General Meeting of Shareholders (AGM) in the first half of the succeeding year.
Pada tahun 2011, Dewan telah merekomendasikan pembayaran dividen tunai sebesar Rp 15 per saham, atau 34,8% dari laba bersih Perusahaan untuk tahun fiskal yang berakhir 31 Desember 2010, dengan demikian, dividen meningkat 114% untuk tahun tersebut, yang telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Dividen ini telah dibayar sesuai dengan peraturan yang berlaku.
During the year 2011, the Boards has recommended a cash dividend payment of Rp 15 per share, or 34.8% of the Company’s net income for fiscal year ended December 31, 2010, giving rise to a 114% increase in the dividend for the year, which was approved by the Shareholders General Meeting. The Dividend has been paid in compliance with applicable regulations.
Besarnya dividen untuk tahun buku 2011 akan ditetapkan pada RUPST 2012, dan akan diumumkan kemudian.
The amount of dividend for fiscal year 2011 will be decided during the Annual Shareholders General Meeting 2012, and will be declared later.
11 Annual Report 2011
Pembayaran Dividen Dividend Payment
Semenjak penawaran umum perdana pada tahun 2001 Perusahaan telah membayar dividen kepada pemegang saham sebagai berikut:
Tahun Buku Fiscal Year
Laba Bersih Net Income (Rp. 000.000)
Nilai Nominal Per Saham Value Per Share
Since the initial pulic offering in 2001 the Company has paid out dividends to the shareholders as follows:
Pembayaran Dividen Tunai Cash Dividend Payment
Pembagian Dividen Saham/ Stock Dividend Distribution
Dividen Per Saham Dividend Per Share
Ratio Pembayaran Dividend Payout Ratio
Jumlah Dividen Saham Total Stock Dividend
Rasio Pembagian Payout Ratio
2001
10.652
Rp.100
Rp. 5
24,5%
-
-
2002
15.002
Rp.100
Rp. 5
30,2%
-
-
2003
20.604
Rp.100
Rp. 8
35,2%
-
-
2004
25.133
Rp.100
Rp. 10
36,0%
-
-
2005
35.419
Rp.100
Rp. 11,5
29,2%
12.074.722
1 : 75
2006
28.254
Rp.100
-
-
-
-
2007
43.433
Rp.100
Rp. 5
10,6%
-
-
2008
54.290
Rp.100
Rp. 5
8,5%
-
-
2009
63.888
Rp. 50
Rp. 7
20,1%
-
-
2010
79.040
Rp. 50
Rp. 15
34,8%
-
-
2011
94.734
Rp. 50
Akan ditetapkan dalam RUPST 2011 / To be decided in the 2011 ASGM
Perusahaan berkomitmen untuk tidak menaikkan harga jual tetapi mengandalkan efisiensi ke dalam. 12
The Company is committed not to raise prices but to rely on the internal efficiency.
PT Arwana Citramulia Tbk
Profil Perusahaan Company Profile
13 Annual Report 2011
Visi dan Misi Vision & Mission Visi
Menjadi Perusahaan yang terbaik dalam industri keramik, penuh dengan daya cipta dan inovasi, serta mampu memberikan kontribusi yang berarti bagi pembangunan negara dan masyarakat.
14
Vision
To be the best company in the ceramic industry, full of creativity and innovation, and able to contribute to the development of the country and the society.
PT Arwana Citramulia Tbk
Uraian: Visi ini tercipta karena adanya hasrat yang ideal yang ingin diperjuangkan oleh pendiri Perusahaan, serta merupakan komitmen kepada masyarakat. “Menjadi Perusahaan yang terbaik” tidak sekedar dilihat dari sudut bisnis, tetapi juga meliputi tanggung jawab sosial sebagai perusahaan yang diakui keberadaanya dan dapat dipercaya oleh para pemangku kepentingan dan masyarakat luas. Sistem operasional kami dijiwai oleh semangat daya cipta serta mengutamakan cara pemikiran dan praktek yang inovatif. Pendekatan berdaya cipta dan inovatif dalam meningkatkan nilai-nilai perusahaan yang luhur akan dihargai oleh dunia bisnis dan masyarakat sekitar.
Remark: The vision is conceptualized due to the ideal desire which is strive for by the Company founder, and underlying the vision is the commitment to the society. “To be the best company” is not only from business point of view, but also including social responsibility in the capacity of a company whose existence is deemed necessary and that is reliable within its stakeholders and society at large. Our operational system is inspired by the spirit of creativity and gives priority to innovative way of thinking and practices. Creativity and innovation approach in order to enhance corporate value will be highly appreciated by business society and surrounding society.
Misi
Mission
1. Menjunjung tinggi kualitas produk dan layanan dengan menerapkan prinsip efisiensi secara konsisten, sehingga mampu menghasilkan keramik yang berkualitas dengan harga yang terjangkau oleh para pelanggan.
1. Prioritize quality products and services by consistently applying the principles of efficiency to produce high quality ceramic tiles, yet affordable to all.
Uraian: “Arwana Ceramic Tiles” adalah merek yang menandai kualitas produk, layanan prima, dan harga yang bersaing. Perusahaan berkomitmen untuk melayani pasar menengah ke bawah dengan harga yang terjangkau, di sisi lain memberikan jaminan bahwa persyaratan standar kualitas terpenuhi. Dalam hal ini, Arwana memahami perlunya mengadakan investasi dalam teknologi untuk mencapai tujuan tersebut.
Remark: “Arwana Ceramic Tiles” is a brand name signifying quality products, exceptional service and competitive price. The Company is committed to serve the medium-low income market with affordable price while making sure that quality standard requirements are fulfilled. In this regard, Arwana understands the need to invest in technology to achieve the objectives.
2. Menerapkan proses produksi yang dinamis, kreatif dan inovatif.
2. Dynamics, creative and innovative in the production process.
Uraian: Arwana menerapkan proses produksi dengan mengadakan penelitian dan pengembangan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik agar mampu menciptakan produk sesuai tren pasar dengan berbagai corak dan ragam.
Remark: Arwana applies production process by conducting research and development to obtain better results in order to be able to create product in accordance with the market trend with various motive and design.
3. Menciptakan iklim usaha yang mampu menyerap tenaga lokal dan mengembangkan usaha skala menengah yang terkait.
3. To create friendly business atmosphere that encourages local labor employment and stimulate the developing of medium-sized businesses.
Uraian: Perusahaan berusaha bersinergi dengan kemajuan ekonomi setempat dan usaha skala menengah terkait dengan cara mempekerjakan tenaga kerja setempat dan memprioritaskan pemanfaatan sumber bahan baku yang dekat dengan pabrik.
Remark: Arwana seeks to synergize with local economic advancement and related medium size business by employing local labor and prioritizing the benefit of local sources of raw material nearby the factory.
Nilai-nilai Perusahaan Corporate Values
• Nilai Pemegang Saham Usaha kami harus menghasilkan tingkat pengembalian yang tinggi atas aset yang dipercayakan oleh para pemegang saham kepada kami. Kami memastikan keberhasilan dengan menghasilkan laba dan meningkatkan nilai pemegang saham.
• Shareholder Value Our business must generate superior returns on the assets entrusted to us by our shareholders. We will ensure our success by producing profits and increasing shareholder value.
• Tanggung Jawab Sosial Korporasi Kami akan menyediakan tempat kerja yang aman dan memelihara lingkungan serta meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan semua karyawan. Kami akan memperhatikan isu-isu mengenai peraturan, undang-undang dan kepatuhan hukum yang berlaku pada bisnis dan lingkungan negeri kami.
• Corporate Social Responsibility We will provide a safe workplace and preserve the environment, promote the health and well-being of all employees and their families. We will be well-informed in the regulations, rules, and compliance issues that apply to our businesses around the nation.
• Kepuasan Pelanggan Memenuhi kepuasan pelanggan merupakan tujuan mutu kami. Kami bekerja keras untuk terus menerus memperbaiki kualitas dalam semua pekerjaan kami, meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memahami apa yang pelanggan inginkan serta menyerahkannya dengan tidak bercacat.
• Customer Satisfaction The pursuit of customer satisfaction is our quality objective. We strive for continuous quality improvement in all we do, and achieve enhanced customer satisfaction by understanding what the customer wants and delivering it flawlessly.
• Kerja-sama Tim Kami menghargai berbagai macam bakat dan kreativitas setiap karyawan untuk ikut terlibat dalam mencapai tujuan Perusahaan. Kami bangga terhadap kontribusi yang datang dari berbagai gagasan.
• Teamwork We value the diverse talents and creativity of every employee to get involved in achieving the Company’s objectives. We take pride in the contributions that come from the diversity of ideas.
• Integritas Kami masing-masing membawa nilai-nilai individu ke tempat kerja yang mengarah pada pemenuhan standar etika tertinggi dalam setiap aspek pekerjaan, termasuk kejujuran dan keadilan. Kami secara pribadi bertanggung jawab atas tindakan kami, dan berlaku sopan dan hormat terhadap setiap orang.
• Integrity Each of us brings to the workplace personal values which guide us to meet the highest ethical standards in all aspects of our work, including honesty and fairness. We will take personal responsibility for our actions, and treat everyone with respect and well mannered.
15 Annual Report 2011
Penghijauan di Awal Tahun 2012 di Plant III Greening in Early 2012 at Plant III
Data Perusahaan Company Data
Nama : PT Arwana Citramulia Tbk
Name : PT Arwana Citramulia Tbk
Bidang Usaha : Perusahaan Industri Keramik
Business Field : Perusahaan Industri Keramik
Pemilik : 13,6% Dimiliki oleh Pendiri Perusahaan 86,4% Dimiliki oleh Publik
Owner : 13.6% Company Founder Ownership 86.4% Public Ownership
Tanggal Pendirian : 22 Februari 1993
Date Founded : February 22, 1993
Dasar Hukum Pendirian : SK Menkeh RI Tanggal 20/12/1993 No : C2 - 14065 HT. 01.01. Th.1993
Founding Law Basis : Decree of Ministry of Justice RI Dated 20/12/1993 No : C2 - 14065 HT. 01.01. Th.1993
Modal Dasar : Modal dasar 3.000.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp50 per saham pada tahun 2011
Authorized Capital : Authorized 3,000,000,000 shares with a nominal value of Rp50 per share in 2011
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : Modal ditempatkan dan disetor penuh : 1.835.357.744 saham pada tahun 2011
Issued and fully paid-in Capital : Issued and fully paid-in Capital : 1,835,357,744 shares in 2011
Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 17 Juli 2001
Listing at the Indonesian Stock Exchange : July 17, 2001
Kantor Pusat : Sentra Niaga Puri Indah Blok T2 No.24, Kembangan Selatan - Jakarta 11610 Ph : +62-21-58302363 Fax : +62-21-58302361 Email :
[email protected] Website : www.arwanacitra.com Layanan Pelanggan : 0800.1. A R W A N A (bebas pulsa) 2 7 9 2 6 2
Head Office : Sentra Niaga Puri Indah Blok T2 No.24, Kembangan Selatan - Jakarta 11610 Ph : +62-21-58302363 Fax : +62-21-58302361 Email :
[email protected] Website : www.arwanacitra.com Customer Care : 0800.1. A R W A N A (toll free) 2 7 9 2 6 2
Riwayat Singkat Brief History
16 PT Arwana Citramulia Tbk
PT Arwana Citramulia Tbk (Arwana) adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang industri keramik dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Mulai beroperasi komersial pada tahun 1995 dengan kapasitas terpasang 2,88 juta m² per tahun, dan berkembang menjadi 40,87 juta m² per tahun saat ini. Pada tanggal 17 Juli 2001 saham Arwana tercatat di Bursa Efek Jakarta dengan kode “ARNA”. Saat ini seluruh saham Arwana sejumlah 1.835.357.744 lembar tercatat di papan utama Bursa Efek Indonesia.
PT Citramulia Arwana Tbk PT (Arwana) is a national private company engaged in ceramic industry endorsed with Indonesian National Standard. Commenced commercial operation in 1995 with an installed capacity of 2.88 million m2 per annum, and currently has grown to 40.87 million m² per annum. On July, 17 2001 Arwana shares were listed on the Jakarta Stock Exchange with “ARNA” stock code. Currently, all of Arwana’s shares as much as 1,835,357,744 shares are listed on main board of Indonesia Stock Exchange.
Arwana memiliki tiga pabrik yang terletak di tiga tempat yang berjauhan, yaitu Plant I dan Plant II, masing-masing berlokasi di Pasar Kemis, Tangerang dan Cikande, Serang, yang sebagian besar melayani pasar di bagian barat Indonesia; serta Plant III terletak Gresik, Surabaya, yang sebagian besar melayani pasar di bagian timur Indonesia. Setiap pabrik mengkhususkan diri memproduksi pola dan motif tertentu, dan terjalin baik dengan jaringan pemasaran yang luas.
Arwana has three factories located in three places far from each other, namely Plant I and Plant II, each located at Pasar Kemis, Tangerang, and Cikande, Serang, mostly serve the market in the western part of Indonesia; and Plant III which is located in Gresik, Surabaya, mostly serve markets in the eastern part of Indonesia. Each factory specializes in manufacturing certain designs and motifs, well-connected with an extensive marketing network.
Pemasaran dan distribusi dilakukan oleh anak perusahaan, PT Primagraha Keramindo (PGK), distributor tunggal, dan 44 sub-distributor yang tersebar hampir di setiap kota dan kotakota besar di Indonesia melalui ribuan toko eceran. Jaringan pemasaran yang tersebar luas tersebut memberikan konsumen cita rasa lokal yang kuat, yang dikombinasikan dengan layanan purna jual yang baik.
The marketing and distribution are carried out by the Company’s subsidiary, PT Primagraha Keramindo (PGK), the sole distributor, and 44 sub-distributors that are spread in nearly every cities and major towns in Indonesia through thousands of retail outlets. The widely spread marketing network provides consumers with strong local presence, combined with good after sales service.
Arwana telah mengalami pertumbuhan yang pesat. Dengan berfokus pada segmen pasar menengah ke bawah, Arwana mempertahankan reputasi di dalam industri sebagai produsen produk berkualitas dengan harga terjangkau. Jejak pertumbuhannya telah melewati masa ekonomi yang sulit dan diuntungkan oleh kondisi usaha yang stabil dengan permintaan yang terus meningkat. Ekspansi terakhir adalah Plant IIC Extention di Serang, Banten yang mulai berproduksi dalam bulan April 2011. Perusahaan berencana meningkatkan total kapasitas menjadi 41,4 juta m² pada tahun 2012 dengan penambahan Press di Plant IIC di Cikande.
Arwana has experienced rapid growth. Being focused on medium to low market segment, Arwana maintains a reputation for quality products with affordable price in the industry. Its track records of growth has gone through a difficult economic period and has benefited from a stable operating condition with rising demand. The most recent expansion was the Plant IIC in Serang, Banten which commenced production in April 2011. The Company plans to increase total capacity to 41.4 million m² in 2012 by adding Press at Plant IIC in Cikande.
“Dari struktur harga yang tidak naik selama beberapa tahun saya melihat konsistensi Arwana memerhatikan masyarakat kelas bawah tanpa mengabaikan kualitas produknya. Selama ini kita sering berbicara pertumbuhan ekonomi semakin tinggi tetapi kemiskinan juga ikut naik. Pengusaha semacam Arwana sangat dibutuhkan di negeri ini”. I noticed Arwana’s consistency in caring for the lower income bracket without ignoring their quality of products from the pricing structure that did not increase for several years. All this time, we are talking about the elevating economic growth, but poverty is also ascending. Companies like Arwana are needed in this country.
( Wakil Menteri Perindustrian Alex S.W. Retraubun, “Penjualan PT Arwana bisa Rp. 960 Miliar,” Koran Kompas 12 Juli 2011 )
In Arwana, top management constantly making continuous improvement over time. Management consistently incorporate the importance of mindset to appreciate every second of operation. Management provides training for employees to show how the improvement process in a matter of minutes could contribute to the final performance of the company at the end of the year.
Manajemen SDM terus membantu karyawan beradaptasi terhadap perubahan, senantiasa bersikap terbuka, membangun budaya inovasi, dan meningkatkan kontribusi karyawan guna berperan aktif dalam memajukan Perusahaan.
HR Management continue to help employees adapt to changes, always transparent, build up innovation culture, and increase employee contributions to play an active role in advancing the Company.
17 Annual Report 2011
Di Arwana, manajemen puncak terus melakukan perbaikanperbaikan dari waktu ke waktu. Manajemen secara konsisten memasukkan pola pikir pentingnya menghargai setiap detik waktu operasional. Manajemen memberikan pelatihan-pelatihan bagi karyawan untuk menunjukkan bagaimana proses perbaikan dalam hitungan menit dapat memberi sumbangan bagi kinerja perusahaan di akhir tahun.
Produk Perusahaan The Company’s Products
18
Pertumbuhan Perusahaan yang signifikan selama bertahuntahun tentunya didukung oleh inovasi dan komitmen perusahaan di dalam peremajaan permesinan dan pengembangan teknologi. Teknologi dalam hal pembentukan body, penanganan, proses pelapisan glazur dan pengujian keramik terus dikembangkan. Di masa lalu, produk keramik hanya tersedia dalam beberapa motif dan ukuran. Namun saat ini, produk keramik dapat dijumpai dalam berbagai pilihan baru yang indah, dimungkinkan oleh kemajuan teknologi baru. Pada tahun 2011, desain baru diperkenalkan di pasar untuk memenuhi selera dan pilihan konsumen yang selalu berubah. Motif-motifnya adalah: Embossed, Marmer, Plain, Granity, Strata, Rustic, Fancy Wood dan Fancy Dekorasi. Semua produk dijual kepada aneka konsumen yang luas dengan merek “Arwana Ceramic Tiles.”
The Company’s significant growth over the years was attributed in part to the Company’s innovative and commitment in upgrading machinery and technology. The technology involved in body formation, handling, glazing and testing the tiles is continuously evolving. In the past, ceramic tiles are available only in few patterns and sizes. But today, ceramic tiles can be found in a variety of beautiful new option, made possible by new technological advances. In 2011, new designs were introduced in the market to meet the ever-changing consumer tastes and preferences. The motifs are: Embossed, Marble, Plain, Granity, Strata, Rustic, Wood Fancy and Fancy Decoration. All products are sold to a wide variety of consumers with the “Arwana Ceramic Tiles” brand name.
Kemampuan memproduksi keramik ukuran lebih besar juga bertambah. Ukuran produk keramik yang paling umum adalah 20cm x 20cm dan 30cm x 30cm. Meskipun ini masih merupakan ukuran paling populer di saat ini, ukuran yang bervariasi juga telah tersedia. Kecenderungan saat ini adalah ukuran produk berkembang menjadi 40cm x 40cm. Selain berkembang dalam ukuran, produk keramik juga berubah bentuk. Keramik empat persegi panjang, seperti keramik subway 20cm x 25cm untuk keramik dinding, kini juga sudah tersedia. Jenis produk keramik lainnya, yakni keramik dinding, sudah dikembangkan walaupun masih berbasis kecil.
The ability to produce larger size tiles also increases. The most common sizes for ceramic tile are 20cm x 20cm and 30cm x 30cm. Although this is still the most popular size used today, varied tile sizes are also available. The current trend has tile growing in size to 40cm x 40cm. While tiles have been growing in size, they have also changed their shapes. Rectangular tiles, such as the subway tiles of 20cm x 25cm for wall tiles, have been around. Another type of ceramic tile, namely wall tile, has been developed albeit from a small basis.
PT Arwana Citramulia Tbk
Pada tahun 2011 Perusahaan juga memperkenalkan dan memproduksi merk keramik baru yaitu UNO, yang secara segmen pasar lebih ditunjukan kepada konsumen menengah, karena secara design dan kualitas keramik merk UNO lebih berkualitas dan harga sedikit lebih mahal dibandingkan dengan keramik merk Arwana.
In 2011 the Company also introduced and produced a brand new ceramic tiles, namely the UNO, which are mostly directed to consumers of medium market segment. The design and quality of UNO is better and it is priced a bit more expensive compared to ceramic of Arwana brand.
Dengan demikian, produk keramik Arwana tersedia dalam berbagai motif dan ukuran, termasuk keramik lantai dan keramik dinding. Hampir semua penjualan ditargetkan untuk segmen menengah ke bawah, sementara sisanya, yang berkualitas ekspor, diekspor.
Thus, Arwana ceramic tiles are available in a variety of motifs and sizes, including ceramic floor and wall tiles. Almost all of the sales is targeted to medium-low segments, while the remaining, which is export quality, is exported.
Pada tahun 2009 produk keramik Arwana telah memperoleh pengakuan dari segi kualitas dengan diraihnya Sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI). Melalui sertifikasi produk ini Arwana berhak memakai tanda SNI dan logo pada produk yang dihasilkan, yang merupakan jaminan bahwa produk tersebut telah memenuhi standar yang ditetapkan. Hal ini membuat Arwana selalu terdorong menjalankan organisasinya secara teratur, terukur, dan menghargai mutu. Arwana juga memiliki Sistem Manajemen Mutu 1SO 9001: 2000 sejak tahun 2003. Saat ini, Arwana sedang mempersiapkan diri untuk sertifikasi ISO 14000 tentang berbagai aspek pengelolaan lingkungan.
In 2009 the product of Arwana ceramics has gained recognition in terms of quality with the attainment of SNI (Indonesian National Standard) certification. Through this product certification Arwana reserves the right to use the mark and logos of SNI on every single product it produced, and it constitutes a guarantee that the products meet the standards set. This certainly motivates Arwana always to run the organization orderly, measured, and appreciate quality. Arwana has also possessed the Quality Management System 1SO 9001: 2000 since 2003. Currently, Arwana is pursuing the ISO 14000 addressing various aspects of environmental management.
“Yang paling menarik adalah, Arwana dalam proses produksinya seluruhnya 100% sudah memakai bahan baku lokal.” The most interesting thing is that Arwana, in her production process, has been using 100% local raw materials. 19 Annual Report 2011
( Dirjen Berbasis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian Panggah Susanto “Arwana Operasikan Perluasan Pabrik Serang Rp 201 Miliar” Detik Finance 1 April 2011 )
Kapasitas & Hasil Produksi
Production Capacity & Outputs Salah satu strategi penciptaan nilai Perusahaan adalah pertumbuhan yang cepat dan terus-menerus. Dengan tujuan untuk memperkuat posisinya di pasar yang sedang muncul, Perusahaan telah meningkatkan kapasitas produksinya melalui banyak proyek ekspansi. Dengan berekspansi, Perusahaan berhasil memperoleh marjin laba yang tinggi dalam industri, dengan “economies of scale” menyebabkan biaya tetap per unit menjadi lebih rendah. Selain itu, dalam menanggapi perubahan kondisi pasar, Arwana juga mengadakan modifikasi mesin guna menyelaraskan produk dan teknologi.
One of the Company’s value creation strategies is steady and rapid growth. With the aim of strengthening its position in emerging markets, the Company is increasing its production capacity through many expansion projects. By expanding, the Company managed to post high margin in the industry, with economies of scale bringing lower fixed cost per unit. Besides that, in response to the changing market conditions, Arwana also modified its machineries to align its products and technologies.
Strategi Perusahaan dalam hal fokus pada kekuatan komersial dan teknis akan mendasari pengembangan produk dan proses produksi, yang ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan laba usaha lebih lanjut. Perluasan dan modifikasi juga memberikan kesempatan lain bagi Perusahaan untuk melanjutkan upaya menuju terciptanya ”Industri Hijau.”
The Company’s strategy of focusing on commercial and technical strength will underlie the development of products and production processes, aimed at further increasing efficiency and profitability of operations. The expansion and modification also provide another opportunity for the Company to continue its journey towards producing “Green Company.”
Tabel berikut ini memperlihatkan pertumbuhan Perusahaan yang cepat dan terus-menerus sejak pendiriannya.
The following table is depicting the steady and rapid gorwth of the Company since its establisment.
Tahun Buku F cal Year Fis Y
95
96
97
98
99
00
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
2,88
2,88
2,88
3,15
3,15
3,15
3,15
3,15
3,15
3,15
3,15
3,15
3,15
3,15
3,78
3,780 3,780
4,50
4,50
4,50
4,50
4,50
4,50
4,50
5,76
5,76
5,76
5,76
5,76
5,76
5,940 6,192
5,18
5,18
5,18
5,62
5,796 5,796
5,00
5,00
5,62
5,400 7,200
Kapasitas Produksi Production Capacity
Plant I Plant IIA Plant IIB Plant IIC Plant IIIA
3,60
3,60
3,60
Plant IIIB
20
Plant IIIC
PT Arwana Citramulia Tbk
Jumlah Kapasitas Total Capacity*
3,60
3,60
3,60
3,60
5,04
4,680 4,752
4,68
4,68
4,68
4,68
4,68
5,040 5,220
7,56
7,560 7,920
2,88
2,88
7,38
7,65
7,65
7,65
7,65
11,25 11,25 11,51
Jumlah Hasil Produksi 1,29 Total Production Output*
2,68
4,21
3,35
5,18
5,93
6,49
10,27 10,28 11,90 15,75 17,10 23,28 27,40 30,00 36,143 37,348
*) Dalam jutaan m² per tahun In Million sqm per annum
17,19 22,37 27,37 27,37 38,06 38,196 40,860
Pengelolaan Sumber Daya Manusia Human Resource Management
Dalam lingkungan persaingan di industri keramik yang semakin ketat, kebutuhan akan tenaga kerja yang inovatif merupakan hal yang sangat penting. Oleh sebab itu, pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan prioritas utama bagi Perusahaan. Dengan keyakinan bahwa tenaga kerja yang profesional dengan kepemimpinan yang baik merupakan modal terbaik bagi perusahaan yang ingin berhasil, maka Manajemen berkomitmen untuk berinvestasi dengan mengembangkan SDM kami. Komitmen ini membutuhkan upaya yang menyeluruh dalam mencari bakat, merekrut, mempekerjakan, melatih, mengelola dan memberi upah atau penghargaan.
As we seek to compete in the increasingly competitive environment of the ceramic industry, the need for an innovative workforce is paramount. Therefore, the management of Human Resources (HR) is our top priority for the Company. Believing that a professional workforce with strong leadership is the best weapon for a company that wants to win, the Management is committed to investing in developing our people. This commitment requires comprehensive efforts to talent scout, recruit, hire, coach, manage and reward people.
Seiring dengan prioritas tersebut, Perusahaan terus mengembangkan leadership yang kuat dan memberikan dukungan yang diperlukan karyawan agar dapat memberikan pelayanan yang berkualitas kepada para terkait. Dengan cara karyawan mengikuti berbagai pelatihan, seminar, dan acara khusus, termasuk pembinaan langsung dalam praktek sehari-hari. Setiap orang pada tingkat manajer dan supervisor berpartisipasi dalam beberapa bentuk sharing pengetahuan dan kegiatan mentoring dalam program leadership training secara rutin. Selain itu, kami juga melaksanakan program sertifikasi intern untuk tingkat di bawah supervisor yang disebut “Program Peningkatan Kompetensi Teknis Karyawan.” Program yang berorientasi pada industri ini menghubungkan karyawan dengan masalah praktek di lapangan guna meningkatkan kemampuan kerja dan mempersiapkan karyawan di masa mendatang.
In line with these priorities, the Company continues to develope the employees strong leadership and support needed to provide quality service to our stakeholders, with our employees attended trainings, seminars, and special events, including direct coaching in day to day practices. Everyone in the management and supervisory level participated in some form of knowledge sharing and mentoring activities in a leadership training program regularly. In addition to that, we managed an in-house certified program for below supervisory level called “Employee Technical Capability Enhancement Program.” This industrial-oriented program linked employees with practical issues in the field to increase working ability and prepare potential future employees.
21 Annual Report 2011
Pelatihan Kepemimpinan Leadership Trainning
Tenaga kerja kami dengan aneka ragam bakat dan keterampilan terdiri dari 1.631 karyawan dan 1.776 karyawan masing-masing pada tahun 2010 dan 2011, dengan rincian sebagai berikut:
Pertumbuhan Karyawan / Growth of Employees Jenjang Jabatan Position Level
Our diverse and skilled workforce consists of 1,631 employees and 1,776 employees in 2010 and 2011 respectively with the following breakdowns :
Per 31 Desember 2010 Orang Person
%
Per 31 Desember 2011 Orang Person
%
Direksi / Directors
2
0,1
3
0,2
Vice President
4
0,2
4
0,2
11
0,7
13
0,7
1
0,1
Manajer / Managers Wakil Manajer / Assistant Managers Kabag / Head of Department
37
2,1
27
1,5
7
0,4
17
0,9
Kasubsi / Supervisors
50
6,2
112
6,4
Karegu / Supervisors
149
9,1
169
9,5
Staff, Operator & Lain-lain / Lower Level
1.321
81,0
1.430
81,5
Jumlah / Total
1.631
100,0
1.776
100,0
6
0,4
6
0,3
167
10,2
164
9,2
Diploma / Undergraduate
55
3,4
58
3,3
SLTA / Senior High School
1.168
71,6
1.347
75,8
235
14,4
201
11,3
1.631
100,0
1.776
100,0
Kasie / Head of Section
Jenjang Pendidikan / Education Level Level Pasca Sarjana (S2) / Post Graduate Sarjana (S1) / Graduate
22
SLTP dan lainnya/ Junior High School & Others Jumlah / Total
PT Arwana Citramulia Tbk
Tempat kerjaku adalah rumahku, harus dijaga bersih dan rapi. My workplace is my home, it must be kept clean and tidy.
23 Annual Report 2011
Informasi Informasi Anak Anak Perusahaan Perusahaan Information Information on on Subsidiary Subsidiary
Informasi Anak Perusahaan Information on Subsidiary
Informasi Anak Perusahaan Information Nama Nama on Subsidiary Lokasi Lokasi
Tahun TahunAwal Awal Operasi Operasi Start Startof of Commercial Commercial Tahun Awal Operation Operation Operasi Start of Commercial Operation 1997 1997
Tahun Tahun Penyertaan Penyertaan Investing Investing Year Year Tahun Penyertaan Investing Year 2000 2000
Kepemilikan Kepemilikan Saham Saham Share Share Ownership Ownership Kepemilikan Saham Share Ownership 99,90% 99,90%
1. PT Arwana Serang, Banten Nuansakeramik 2. 2. PT PT Sinar SinarKarya Karya Duta DutaAbadi Abadi Gresik, Gresik,Jawa JawaTimur Timur
1997 2002 2002
2000 2001 2001
99,90% 99,89% 99,89%
2. PT Sinar Karya Duta Abadi 3. 3. PT PT Primagraha Primagraha Keramindo Keramindo
2002 1995 1995
2001 2001 2001
99,89% 65,00% 65,00%
1995
2001
65,00%
Perusahaan Perusahaan Company CompanyName Name
Nama Perusahaan Company Name 1. 1. PT PTArwana Arwana Nuansakeramik Nuansakeramik
3. PT Primagraha Keramindo
Perusahaan Perusahaan Company CompanyLocation Location
Bidang Bidang Usaha Usaha Core CoreBusiness Business
Lokasi Bidang Perusahaan Usaha Company Location Core Business Industri IndustriKeramik Keramik Serang, Serang,Banten Banten Ceramic Ceramic Manufacturer Manufacturer Industri Keramik Ceramic Industri Industri Keramik Keramik Manufacturer Ceramic Ceramic Manufacturer Manufacturer Industri Keramik Industri Keramik Keramik Ceramic Gresik, Jawa Timur Industri Manufacturer Ceramic Ceramic Puri PuriIndah, Indah,Jakarta Jakarta Manufacturer Manufacturer Industri Keramik Ceramic Puri Indah, Jakarta Manufacturer
Alamat Alamat // Address Address 1.1.PT PTArwana Arwana Nuansakeramik Nuansakeramik 2.2.PT PTSinar SinarKarya Karya 1. PT Arwana Duta DutaAbadi Abadi Nuansakeramik 3.3.PT PTPrimagraha Primagraha 2. PT Sinar Karya Keramindo Keramindo Duta Abadi 3. PT Primagraha Keramindo
Jl. Jl.Raya RayaGorda Gorda––Desa DesaKibin KibinKm Km69 69--Serang Serang ––Banten, Banten,42185 42185 Alamat / Address Jl. Jl.Wringin WringinAnom AnomRaya RayaKm. Km.33,9 33,9--Gresik Gresik––Jawa JawaTimur, Timur, 61176 61176 Jl. Raya Gorda – Desa Kibin Km 69 - Serang – Banten, 42185
Sentra SentraNiaga NiagaPuri PuriIndah IndahBlok BlokT5 T5No.16-17 No.16-17––Kembangan KembanganSelatan Selatan––Jakarta, Jakarta,11610 11610 Jl. Wringin Anom Raya Km. 33,9 - Gresik – Jawa Timur, 61176 Sentra Niaga Puri Indah Blok T5 No.16-17 – Kembangan Selatan – Jakarta, 11610
24 PT Arwana Citramulia Tbk Taman Kolam dalam Pabrik di Plant III Pool Garden at Plant III
Struktur Organisasi Organization Structure
Dewan Komisaris
(Board of Commissioners) Theresia Yustina Ariany, SH Hadi Purnama Widjaja Donisius Iliadi, BBA
Komite Audit
Komite Remunerasi
(Audit Committee)
(Remuneration Committee)
Ketua (Chairman) : Donisius Iliadi, BBA
Ketua (Chairman) : Theresia Yustina Ariany, SH
Chief Executive (C.E.) Tandean Rustandy, MBA
Corporate Secretary (C.S.)
Ir. Rudy Sujanto
Chief Financial Officer
Chief Operating Officer
(C.F.O.)
(C.O.O.)
Ir. Rudy Sujanto
Edy Suyanto, SE
Penasihat Teknik (Technical Advisor) Mariano Maino
25
V.P. Operasional
V.P. Manajemen Risiko
V.P. Urusan Korporasi
(V.P. Marketing)
(V.P. Operation)
(V.P. Risk Management)
(V.P. Corporate Affairs)
Renny A. Sandi, SE
Ir. Lim Tjhiu Iong
Nicholas Heuw, SE, Ak
Rally Sudarta, B.Comp.
Annual Report 2011
V.P. Pemasaran
Profil Dewan Komisaris
The Board of Commissioners Profile
Theresia Yustina Ariany, SH President Commissioner/ Independent Memulai karir pada tahun 1977 ketika bekerja pada kantor Notaris Wiratni Ahmadi, SH di Bandung. Meraih Sarjana Hukum Universitas Tanjungpura, Pontianak, pada tahun 1973, dan jurusan Notariat dari Fakultas Hukum Universitas Padjajaran, Bandung, pada tahun 1978. Menjabat sebagai Komisaris Utama/Independen sejak tanggal 5 Januari 2007.
Began her career in 1977 when she worked with Notary Public Wiratni Ahmadi, SH, in Bandung. She completed her education in Law Faculty from Tanjungpura University, Pontianak in 1973, and majoring in Notary from Padjajaran University, Bandung, in 1978. She serves as President Commissioner of the Company since January 5, 2007.
Pengalaman beliau di bidang legal sangat berguna bagi Perusahaan dalam mematuhi hukum, undang-undang dan masalah lain yang berkaitan dengan hak-hak pemegang saham.
Her experience in legal will be beneficial to the Company to preserve the legal, regulatory and other issues related to shareholder rights.
Donisius Iliadi, BBA Independent Commissioner Meraih gelar Bachelor of Business Administration dibidang Finance dari Iowa State University, Ames, Iowa pada tahun 1989. Saat ini menjabat sebagai Direktur PT Papan Jaya Sentosa, pengembang Perumahan Taman Kopo Indah di Bandung. Memulai karirnya di Bank Modern dan Bank Panin.
He holds Bachelor of Business Administration degree in Finance from Iowa State University, Ames, Iowa in 1989. Currently serves as Director of PT Papan Jaya Sentosa, Taman Kopo Indah, a housing developer in Bandung. Started his career at the Modern Bank and Bank Panin.
26 PT Arwana Citramulia Tbk
Hadi Purnama Widjaya Independent Commissioner Memulai karirnya di berbagai perusahaan manufaktur dan distribusi. Pengalamannya selama 27 tahun dalam distribusi bahan bangunan perusahaan mulai dari Branch Manager, Regional Manager, Direktur Operasional dan Chief Operating Officer (COO) akan sangat berharga bagi Perusahaan. Bapak Hadi Purnama juga pernah menjabat sebagai Direktur SDM (2007-2010) dalam grup perusahaan dengan 3.500 karyawan. Saat ini, beliau menjabat sebagai Presiden Direktur sebuah perusahaan manufaktur.
Began his career in different manufacturing and distribution companies. His experience during 27 years in building materials distribution companies ranging from Branch Manager, Regional Manager, Operational Director and Chief Operating Officer (COO) will be very valuable for the Company. Mr. Hadi Purnama also served as HR Director (2007 to 2010) in a group of company with 3,500 employees. Currently, he holds the position of President Director of a manufacturing company.
Profil Direksi
Board of Directors Profile
Tandean Rustandy, MBA Chief Executive Pendiri dan Direktur Utama PT Arwana Citramulia Tbk. Meraih gelar Bachelor of Science dari University of Colorado, Boulder, dan Master of Business Administration (MBA) dari The University of Chicago Booth School of Business. Beliau juga duduk sebagai anggota Global Advisory Board dan mendapat penghargaan “Entrepreneurial Alumni Award 2011” dari University of Chicago. Pada tahun 2002 menerima penghargaan “Indonesia’s Young Entrepreneur” dari Ernst & Young Entrepreneur Program, dan dianugerahi “Honorary Citizen of Boulder, Colorado” pada tahun 1987.
Founder and Chief Executive of PT Arwana Citramulia Tbk. He obtained Bachelor of Science degree from The University of Colorado, Boulder, and Master of Business Administration (MBA) from The University of Chicago Booth School of Business. He also serve on the Global Advisory Board and was award “Entrepreneurial Alumni Award 2011” by the University of Chicago. In 2002 received the “Indonesia’s Young Entrepreneur Award” from Ernst & Young Entrepreneur Program, and was awarded “Honorary Citizen of Boulder, Colorado” in 1987.
Edy Suyanto, SE Chief Operating Officer Menjabat Direktur Operasional Perusahaan sejak 5 Januari 2007. Meniti karir dari management trainee, dan mencapai posisi saat ini setelah memberikan bukti keberhasilan. Meraih gelar Sarjana Ekonomi (SE) dalam Ilmu Ekonomi dari Universitas Tarumanagara, Jakarta. Berperan aktif di Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI) dan pada tanggal 31 Juli 2009 terpilih sebagai Wakil Ketua Umum ASAKI untuk masa bakti 2009-2012.
Serves as Chief Operating Officer of the Company since January 5, 2007. Started his career as the management trainee, and has reached present position after contributing a number of proven successes. He obtained Bachelor (SE) degree in Economics from Tarumanagara University, Jakarta. Active for many years at the Association of Indonesian Ceramic Industry (ASAKI), and on July, 31 2009 was elected vice chairman of the organization for 2009-2012 period of service.
27
Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak awal 2010 dan telah berkecimpung di bisnis sejak tahun 1992 sebagai Direktur perusahaan manufaktur. Pengalamannya, terutama yang berhubungan dengan pengelolan perusahaan dan dalam membangun hubungan dengan dunia bisnis akan menjadi kontribusi yang signifikan dalam menciptakan komunikasi yang transparan bagi Perusahaan. Beliau memegang gelar Teknik Sipil (Ir) dari Universitas Tarumanagara, Jakarta.
Served as Corporate Secretary since early 2010 and has been in business since 1992 as Director of manufacturing company. His experience, particularly in relation to the management of the company and in building relationship in the business realm would be a significant contribution in creating transparent and accountable communication for the Company. He holds a Civil Engineering degree (Ir) from the University of Tarumanagara, Jakarta.
Annual Report 2011
Ir. Rudy Sujanto Chief Financial Officer/ Corporate Secretary
Penghargaanpenghargaan
Recognition and Awards
1. Penghargaan Industri Hijau 2011 dari Pemerintah Republik Indonesia kepada PT Arwana Citramulia Tbk dan Arwana Nuansakeramik. dengan Predikat BAIK. 1. Green Industry Award 2011 from Government Republic of Indonesia to PT Arwana Citramulia and Arwana Nuansakeramik Tbk. with Predicate GOOD.
Penghargaan Industri Hijau diserahkan oleh Presiden R.I. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono Green Industry Award submitted by the President R.I. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono
2. Penghargaan Program Penilaian Kinerja Perusahaan (Proper) 2010-2011, Peringkat Hijau PT Arwana Nuansakeramik, Serang Plant dari Kementrian Lingkungan Hidup 2011.
3. PT Arwana Citramulia Tbk mendapat penghargaan “Single Brand Keramik Terbesar di Indonesia”, oleh Rebi pada 2011.
2. Assesment Program of Company’s Performance Rating (Proper) 2010-2011, Environmental Rank PT Arwana NuansakeramikSerang Plant from Ministry of Environment.
3. PT Arwana Citramulia Tbk was awarded “The Largest Ceramic Single Brand in Indonesia” by Rebi on 2011.
4. Penghargaan daftar A-dari top 40 perusahaan berkinerja kecil & menengah diberikan oleh Forbes Indonesia pada 8 Desember 2011.
5. Penghargaan sebagai Merk Tunggal Lantai Keramik Terkagumi dari Property & Bank Award pada 2011.
4. Awarded The A-List of the 40 top performing small & midsized companies awarded by Forbes Indonesia on 8th December 2011.
5. Awarded The Most Admired Single Brand Ceramic Tiles Property & Bank Award on 2011.
28 PT Arwana Citramulia Tbk
Informasi Pemegang Saham Shareholders Information
Komposisi Pemegang Saham
Composition of Shareholders
Pemegang Saham
Jumlah Saham
Shareholders
Number of Share
Persentase Kepemilikan Percentage of Ownership
255.000.000
13,9%
Credit Suiesse AG Singapore Trust Account Monotena
457.500.000
25,0%
UBS AG Singapore Non - Treaty Omnibus Account
315.000.000
17,1%
Fund Services Clients A/C 500
262.664.380
14,3%
545.193.364
29,7%
1.835.357.744
100,0%
Pendiri Perusahaan / Company Founder PT Suprakreasi Eradinamika Pemodal Asing / Foreign Investors
Lain-lain ( kepemilikan kurang dari 5%) / Others (ownership less than 5%) Jumlah / Total
Kepemilikan Saham Direksi & Komisaris
Share Ownership of The Boards
Kepemilikan Saham / Share Ownership Pemegang Saham Shareholders
Jumlah Saham Number of Share
Persentase Kepemilikan Percentage of Ownership
Dewan Direksi / Board of Directors Tandean Rustandy, MBA
0
0
Edy Suyanto, SE
0
0
29 Theresia Yustina Ariany, SH
0
0
Hadi Purnama Widjaya
0
0
Donisius Iliadi, BBA
0
0
Annual Report 2011
Dewan Komisaris / Board of Commissioner
Nama dan Alamat Institusi Penunjang Supporting Institutions
Auditor Independen / Independent Auditor Purwantono, Suherman & Surja A member firm of Ernst & Young Global Limited Indonesia Stock Exchange Building Tower 2, 7th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53 Jakarta 12190 Konsultan Hukum / Law Consultant Nugraha, Leman & Partners Wisma BSG Lt 5 Jl. Abdul Muis No. 40 Jakarta Pusat 10160 Biro Administrasi Efek / Securities Administration Bureau PT Adimitra Transferindo Plaza Property lantai 2 Kompleks Pertokoan Pulo Mas Blok VIII No.1 Jl. Perintis Kemerdekaan Jakarta Timur 13210 Notaris / Notary Public Misahardi Wilamarta, SH Jl. Denpasar Raya Blok C4 No. 23 Kuningan Jakarta Selatan
30 PT Arwana Citramulia Tbk
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Analysis and Review
Tinjauan Hasil Usaha & Posisi Keuangan
Operational Results & Financial Position Overview Industri keramik nasional masih fokus menggarap pasar domestik dibandingkan ekspor karena nilai ekspor industri keramik tahun 2011 diperkirakan menurun dibanding tahun 2010 sebagai konsekuensi dari krisis keuangan global. Kabar baiknya adalah bahwa kita mampu mencatat laba yang dapat di atribusikan kepada pemilik saham sebesar Rp. 94,73 miliar untuk tahun 2011. Ini merupakan peningkatan 19,9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penjualan bersih konsolidasi Rp. 922,69 miliar dari Rp. 830,18 miliar pada tahun sebelumnya, yang mewakili pertumbuhan 11,1%. EBITDA konsolidasi mencapai Rp. 200,52 miliar pada akhir tahun 2011. Ini setara dengan pertumbuhan EBITDA sebesar 6,0% selama tahun keuangan sebelumnya.
Keuangan
National ceramic industry still focus to work on the domestic market compared to export because the export value of ceramic industry in 2011 is estimated to decline compared to 2010 as a consequence of the global financial crisis. The good news is that we are able to record Rp. 94.73 billion net income for the full year 2011. This is an increase of 19.9% compared to the net income of the year before. The consolidated net sales and income from operations increased to Rp. 922.69 from Rp. 830.18 billion respcectively in the previous year, representing a growth of 11.1%. Consolidated EBITDA reached Rp. 200.52 billion at the end of 2011. This equates to EBITDA growth of 6.0% over the previous financial year.
Nilai Hasil Operasi Amount of Operating Results Ke erangan Ket
2011
2010
Pendapatan
922.685
830.184
11,1%
Laba Kotor
285.803
264.288
8,1%
Laba Usaha
148.972
147.146
Laba Bersih
94.734
79.040
19,9%
Net Income
200.515
189.029
6,1%
EBITDA EBITD DA
52
43
19,9%
E Earning Per Share r re
EBITDA Laba Bersih per Saham
Kenaikan/ k kan/ Increase r rease
Descriptions Reve v nues ve
1,2%
Income ome ffrom Operations r rations
(dalam jutaan Rupiah/in million Rupiah)
Kuantitas Hasil Operasi Quantity of Operating Results Keterangan
2011
2010
Kenaikan/ Increase
Penjualan
37.863
34.991
8,2%
Produksi
37.349
36.143
3,3%
Operasi
Descriptions Sales Production 2
(dalam ribuan ibuan m //in thousand m 2 )
32 PT Arwana Citramulia Tbk
Uang Perusahaan ≠ Uang Pribadi. Company’s Money ≠ Personal Money.
Volum
07
08
09
10 17,3%
11
07
08
09
10
11
26.395 11.468
Total net sales for the Company was recorded at Rp. 922.69 billion, exceeding prior year’s sales figures by 11.1%. The increase in revenue was attributed to nothing other than increase in sales quantity by 8.0%, while average sales price increased by 3.6%.
25.663 9.328
Jumlah penjualan bersih Perusahaan tercatat Rp. 922,69 miliar, melampaui angka penjualan tahun sebelumnya sebanyak 11,1%. Meningkatnya pendapatan ini semata-mata disebabkan oleh meningkatnya kuantitas penjualan sebanyak 8,0%, sementara rata-rata harga jual mengalami kenaikan sebesar 3,6%.
22.364 7.474
Net Sales
20.504 6.614
Penjualan Bersih
8,2%
10,0%
Volume Penjualan Sales Volume
Java Outside Java Dalam Jutaan m2 In Million m2
18.009 5.281
37.863
34.991
29.838
27.118
23.290
16,4%
Distribusi Volume Penjualan Sales Volume Distribution
33 Annual Report 2011
Peresmian Plant IIC Extention oleh Menko Ekuin M. Hatta Radjasa, 1 April 2011 Inauguration of Plant IIC Extention by Coordinating Minister for Economic Affairs M. Hatta Radjasa, April 1, 2011
Laba Kotor
Gross Profit
Laba kotor perusahaan Rp. 285,80 miliar pada tahun 2011, naik 8,1% dari tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya kuantitas penjualan. Dengan ekspansi, manajemen memastikan bahwa Arwana tetap kompetitif di dalam industri, dengan skala ekonomi menyebabkan biaya tetap per unit menjadi lebih rendah. Sebagai hasil dari manajemen biaya yang efektif, Perusahaan berhasil membukukan marjin yang tinggi dari tahun ke tahun.
Gross profit was Rp. 285.80 billion in 2011, an increase of 8.1% from the previous year. The increase was mainly due to the increase in sales quantity. By expanding, management is ensuring that Arwana remains competitive in the industry, with economies of scale bringing a lower fixed cost per unit. As a result of effective cost management, the Company managed to post high gross margin from year to year.
Beban Usaha
Operating Expenses
Keterangan
2011
Penjualan
2010 88.558
18,7%
Selling
31.742
28.583
11,1%
General and Administrative
136.831
117.141
16,8%
105.089
Umum dan Administrasi Jumlah
Descriptions
Kenaikan / Increase
Total (dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Beban usaha Perusahaan meningkat sebesar 16,8% menjadi Rp. 136,83 miliar pada tahun 2011. Biaya transportasi sebesar Rp. 94,92 miliar menjadi komponen beban usaha terbesar atau 69,4% dari total beban usaha.
Operating expense of the Company increase by 16.8% to Rp. 136.83 billion in 2011. Transportation expense amounted to Rp. 94.92 billion become the biggest component of operating expense or 69.4% of total operating expense.
19,1%
08
09
10
11
16,1%
07
17,7%
11
17,7%
10
17,8%
09
31,0%
08
31,8%
07
29,8%
In 2011 income from operations were Rp. 148.97 billion, increased 1.2% compared to 2010. Operating profit margin was able to reached 16.2%, decreased compared to previous year of 17.7% due to increase in the operating expense.
30,7%
Operating Profit
Pada tahun 2011, laba usaha sebesar Rp. 148,97 miliar, naik 1,2% dibanding tahun 2010. Marjin laba usaha dapat mencapai 16,2%, menurun dibanding dengan tahun sebelumnya sebesar 17,7% karena beban usaha mangalami kenaikan.
31,0%
Laba Usaha
34 PT Arwana Citramulia Tbk
Margin Laba Kotor Gross Profit Margin
Margin Laba Usaha Operating Profit Margin
09
10
11
10,3%
08
8,9%
07
9,5%
In 2011, profit after tax was Rp. 94.73 billion, increased by 19.9% compared to the 2010 figure of Rp. 79.04 million. Included in the 2011 income statements were selling expense of Rp. 105.09 billion and finance cost of Rp. 20.63 billion that increased by 18.7% while finance cost decreased 39.3%.
8,4%
Net income
Pada tahun 2011, laba bersih setelah pajak adalah Rp. 94,73 miliar, naik 19,9% dibanding tahun 2010 sebesar Rp. 79,04 miliar. Termasuk pada perhitungan laba-rugi tahun 2011 adalah beban penjualan sebesar Rp. 105,09 miliar dan beban keuangan sebesar Rp. 20,63 miliar, beban penjualan meningkat 18,7% sedangkan beban keuangan menurun 39,3%.
8,6%
Laba Bersih
Margin Laba Bersih Net Profit Margin
35 Assets
Jumlah aset pada tahun 2011 sebesar Rp. 831,51 miliar mengalami penurunan sebesar 4,8% dibanding dengan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan penurunan umur persediaan barang jadi dan pelunasan hutang bank.
Total assets in 2011 amounted to Rp. 831.51 billion decrease by 4.8% compared to previous year. This was attributed to the declining in days of inventor y and bank loan repayment.
Annual Report 2011
Aset
Kewajiban
Liabilities
Jumlah kewajiban Perusahaan pada tahun 2011 sebesar Rp. 348,33 miliar mengalami penurunan sebesar 24,0% dibanding dengan tahun sebelumnya. Hal tersebut disebabkan penurunan hutang bank sebesar 72,1% dari Rp. 273,14 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp. 158,27 miliar pada tahun 2011.
Total liabilities of the Company in 2011 amounted to Rp. 348.33 decreased by 24.0% from duty previous year. This was attributed to the declining of bank loan by 72.1% from Rp. 273.14 billion in 2010 becoming Rp. 15827 billion in 2011.
Kewajiban Lancar
Current Liabilities
Keterangan 2011
Porsi / Portion (%)
2010
Porsi / Portion (%)
Kenaikan /Increase (%)
Descriptions
Hutang bank jangka pendek
14.511
5,6
76.991
25,1
(81,2)
Hutang usaha
90.436
35,2
96.697
31,5
(6,5)
Trade payables
396
0,2
10.217
3,3
(96,1)
Other payables
Biaya masih harus dibayar
52.313
20,4
51.577
16,8
1,4
Accured expenses
Hutang pajak
11.847
4,6
11.977
3,9
(1,1)
Taxes payable
Hutang lain-lain
Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Jumlah
Short-term bank debt
87.508
34,0
59.701
19,4
46,6
Current maturity of long-term debt
257.011
100,0
307.160
100,0
(16,3)
Total (dalam jutaan Rupiah/in million Rupiah)
Kewajiban Tidak Lancar Keterangan
Hutang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
36
Hutang kepada pemasok
Non Current Liabilities 2011
Porsi / Portion (%)
2010
Porsi / Kenaikan Portion / Increase (%) (%)
Descriptions
74.191
81,2
136.693
90,6
(45,7)
Long-term debt-net of current maturities
131
0,2
664
0,4
(80,3)
Due to suppliers
PT Arwana Citramulia Tbk
Kewajiban imbalan kerja
17.002
18,6
13.577
9,0
25,2
Jumlah
91.324
100,0
150.934
100,0
(39,5)
Total (dalam jutaan Rupiah/in million Rupiah)
Ekuitas
Equity Total equity of the Company in 2011 was Rp. 483.17, increased by 16.4%. This increment mostly due to increase in retained earnings of 21.2% after deduction of cash dividends of Rp. 27.84 billion.
Jumlah ekuitas Perusahaan pada tahun 2011 adalah sebesar Rp. 483,17 miliar mengalami peningkatan sebesar 16,4%. Kenaikan ini terutama disebabkan kenaikan saldo laba sebesar 21,2% setelah di kurangi deviden tunai sebesar Rp. 27,84 miliar.
Keterangan
2011
Modal saham
Porsi /Portion (%)
2010
Porsi /Portion (%)
Kenaikan /Increase (%)
91.768
19,28
91.768
22,45
-
402
0,09
402
0,10
-
(170)
(0,04)
(170)
(0,04)
-
80,67
316.714
Tambahan modal disetorbersih Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba
383.917
Jumlah
475.917
100,0
408.714
77,49 100,0
Descriptions Capital Stock Additional paid in capital net Difference arising from restructuring transactions of entities under common control
21,2
Retained Earnings
16,4
Total
(dalam jutaan Rupiah/in million Rupiah)
Kemampuan Membayar Hutang Keterangan
Solvency 2011
2010
Descriptions
Rasio Hutang terhadap Ekuitas
0,72
1,10
Debt to Equity Ratio
Hutang Bersih terhadap EBITDA
0,77
1,23
Net Debt to EBITDA Ratio
EBITDA terhadap Beban Bunga
10,28
6,06
EBITDA to Interest Coverage Ratio
The solvency of the Company improved which was shown by the improvement of Debt to Equity ratio from 1.10 to 0.72 in 2010 and 2011. Improvement of the solvency was attribute to the improvement of operational performance as well as debt deduction
37 Annual Report 2011
Kemampuan Perusahaan membayar hutang meningkat yang ditunjukan dengan rasio hutang terhadap Ekuitas dari 1,10 pada tahun 2010 menjadi 0,72 pada tahun 2011. Peningkatan kemampuan membayar hutang ini disebabkan oleh peningkatan kinerja operasional Perusahaan.
Ikatan Material atas Investasi Barang Modal Material Commitments Related to Capital Investment
38 PT Arwana Citramulia Tbk
Di tahun 2011, Perusahaan memiliki beberapa kontrak pembelian dengan beberapa pemasok terkait penambahan fasilitas produksi baru di Cikande dalam mata uang USD dan EUR.
In 2011, the Company had contracts with a number of suppliers in relation to the construction of new production facility in Cikande, denominated in USD and EUR.
Mata uang untuk investasi disesuaikan dengan mata uang yang digunakan untuk memenuhi kewajiban kepada pemasok tersebut yang bersumber dari dana internal Perusahaan dan pinjaman PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
The currency for investment is consistent with the currency used to fulfill the obligations to the contractor of the projects concerned, which are funded by the Company’s internal sources and loans from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Perusahaan saat ini telah menerapkan kedua Standar Akuntansi tersebut diatas. Untuk Standar-standar Akuntansi Keuangan yang berlaku efektif pada atau setelah 1 Januari 2011 diungkapkan pada catatan 37 atas laporan keuangan konsolidasi auditan. Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari standar yang direvisi dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan.
The Company is currently adopted both standards. Financial Accounting Standards which effective on or after January 1, 2011 were disclosed in Notes 37 of audited consolidated financial statements. The Company are presently evaluating and have not yet determined the effects of these revised standards and interpretations on the Company’s consolidated financial statements.
Informasi Transaksi Material dan Benturan Kepentingan
Information of Material Transaction and Conflict of Interest
Sepanjang tahun 2011, tidak ada transaksi material dan benturan kepentingan yang dilakukan.
During 2011, there were no material transactions and conflict of interest undertaken.
Mata Uang Pelaporan
Reporting Currency
Sebagian besar transaksi penjualan dan pembelian yang dilakukan oleh Perusahaan dilakukan dalam IDR, oleh karena itu mata uang yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah (IDR).
Most of the Company’s sales and purchase are done in IDR, therefore, the reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (IDR).
Auditor Independen Perusahaan
Company’s Independent Auditor
Direksi Perusahaan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja a member firm of Ernst & Young Global Limited sebagai auditor eksternal sesuai dengan wewenang yang diberikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Arwana Citramulia Tbk untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan untuk tahun buku 2011.
The Company’s Board of Directors has appointed Independent Auditor Purwantono, Suherman & Surja, a member firm of Ernst & Young Global Limited, as its external auditor in line with the authority stated in the Annual General Meeting of Shareholders of PT Arwana Citramulia Tbk to audit the Financial Statements for the fiscal year 2011.
Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja a member firm of Ernst & Young Global Limited merupakan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar di Bapepam. Total biaya yang dikeluarkan untuk Audit Laporan Keuangan Konsolidasi tahun 2011 adalah sebesar Rp 799,5 juta, tidak termasuk biaya out of pocket.
Independent Auditor Purwantono, Suherman & Surja, a member firm of Ernst & Young Global Limited, is registered with Bapepam. The total fee for the Audit of the Consolidated Financial Statements for 2011 was Rp 799.5 million, excluded out of pocket expenses.
Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja a member firm of Ernst & Young Global Limited menjadi auditor Perusahaan sejak tahun buku 2010. KAP tersebut telah menyelesaikan tugasnya secara independen sesuai standar profesional akuntan publik, perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang telah ditetapkan. Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja tidak memberikan jasa konsultasi lainnya kepada Perusahaan.
Public Accountant Purwantono, Suherman & Surja, a member firm of Ernst & Young Global Limited, has been the Company’s auditor since fiscal year 2011. They have completed their tasks independently, in accordance with the professional standards for Public Accountants, the work contract and the agreed audit scope. Public Accountant Purwantono, Suherman & Surja do not provide any other consultancy services to the Company.
Kejadian penting setelah tanggal Neraca
Subsequent events
Tidak ada kejadian penting material yang terjadi setelah tanggal Neraca.
There is no significant events occurred after the Balance Sheets date.
Prospek Usaha Business Prospects
Rencana pemerintah untuk membangun enam koridor ekonomi sebagai bagian dari rencana induk percepatan dan perluasan pembangunan nasional 2011-2015 telah memberi sinyal positif bagi sejumlah sektor industri, termasuk keramik.
The Government’s plan to build six economic corridors as part of the 2011-2015 master plan for acceleration and expansion of national development has imparted a positive signal for a number of industry sectors, including ceramics.
Bagi produsen keramik, sinyal positif lainnya juga datang dari sektor properti yang bertumbuh cukup pesat, seiring dengan membaiknya daya beli masyarakat dan pertumbuhan jumlah penduduk. Asosiasi Keramik Indonesia (ASAKI) memproyeksikan konsumsi keramik nasional pada tahun 2012 akan tumbuh 10-15% dari tahun 2011.
For manufacturers of ceramics, other positive signals also come from housing market trend which is still quite strong, in line with the population explosion. This indicator seems to make the Indonesian Ceramic Association (ASAKI) said that national ceramic consumption is estimated to grow 10-15% from 2012 consumption .
Pasar domestik masih sangat potensial bagi produk keramik karena konsumsi per kapita keramik masih rendah. Produk yang tersedia di pasar sebagian besar diperuntukkan bagi lapisan masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Namun, jika kita melihat ke depan pasar pengembang bangunan di Indonesia makin tertarik untuk memperoleh keramik murah guna mengurangi biaya konstruksi. Dalam hal ini, keramik dengan harga terjangkau masih memiliki kesempatan yang baik untuk merebut pasar domestik.
The domestic market is still highly potential for ceramics products as per capita consumption of ceramic tiles is still low. Products available in the market are mostly limited to people of middle to high income brackets. However, as we look onward the builder market in Indonesia is still interested in obtaining cheaper tiles to reduce the cost of construction. In this view, the low cost ceramic tiles still have a good opportunity to woo the domestic markets.
Bagaimana dengan peluang ekspor? Industri keramik di Indonesia awalnya hanya industri substitusi impor, yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Namun, tampaknya mungkin bagi Indonesia untuk memasuki pasar ekspor. Tampaknya negara-negara yang akhir-akhir ini mendominasi pasar ekspor keramik, seperti Jepang dan Taiwan, telah mengurangi ekspor mereka secara bertahap karena menguatnya mata uang mereka terhadap dolar AS. Hal ini memberikan kesempatan yang baik bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor keramik di masa depan.
How about export opportunity? The ceramic industry in Indonesia initially was only an import substitution industry, which aimed at meeting domestic requirements. However, it appears that it is possible for Indonesian to enter export markets. It appears that lately countries which have been dominating export markets for ceramics, like Japan and Taiwan, have been gradually reducing their exports because of the strengthening of their currencies against the US dollar. This provides Indonesia with a good opportunity to increase its ceramic exports in the future.
Semangat Perusahaan terlihat dalam hal Arwana tidak hanya bangkit menghadapi tantangan pasar beberapa tahun terakhir, tetapi juga dalam perjalanannya berhasil bertumbuh terus meskipun adanya tantangan-tantangan. Melimpahnya produk China setelah diberlakukannya ASEAN-China Free Trade (ACFTA) akan menjadi ancaman serius bagi produsen keramik dalam negeri. Namun, sebagai produsen keramik nasional, Arwana telah mengantisipasi serbuan produk dari negara itu. Selain meningkatkan kualitas produk, Arwana juga menyesuaikan kecepatan dalam berekspansi, meskipun strategi jangka panjang tetap sama.
The Company’s spirit can clearly be seen in the way in which Arwana has not only risen to market challenges it has faced these several years, but also in the way it has continued to grow and to prosper in spite of the challenges. The overflow of China’s products following the executing of ASEAN-China Free Trade (ACFTA) will be a serious threat for domestic ceramic manufacturers. However, as a national ceramic manufacturer, Arwana has already anticipated the rush of products from that country. Aside from strengthen out the product quality, Arwana also adjust its speed of expansion, although its long term strategy would remain the same.
39 Annual Report 2011
Grafik Produk Domestik Bruto Gross Domestic Product Graph Indonesia GDP per Capita in US Dollar (Constant Prices Since 2003)
1150 1100 1050 1000 950
900 850 800
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
source : www.tradingeconomics.com ; The World Bank Group
Grafik Pertumbuhan Penjualan Arwana 2003 - 2011 Graph of Arwana’s Sales Growth 2003 - 2011
(dalam miliar Rupiah/in billion Rupiah)
1000
922
900 800
830
700
40
600
PT Arwana Citramulia Tbk
500
714 647 507
400 300
309
200 100 0
193
2003
345
217
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Tinjauan Pasar Market Overview
At end of 2011, Arwana ceramic tiles received “Business Records” (Rebi) Award as the single largest ceramic brand in Indonesia from Tera Foundation in cooperation with “Seputar Indonesia” daily newspaper. The market of Arwana ceramic tiles, primarily focus on medium segment, has reached customers throughout Indonesia through 40 sub-distributors and serves approximately 15.000 outlet stores of building materials and ceramics shops. The potential of ceramic market in Indonesia is still huge, supported by the stable growth of national economy and the demographic structure, with a majority of productive age population.
Untuk menjawab potensi pasar domestik yang terbuka lebar dan mempertahankan serta meningkatkan pangsa pasar keramik Arwana, perusahaan melakukan beberapa strategi pemasaran, yaitu :
In responding to the widely open domestic market potential, and in maintaining and increasing the market share of Arwana ceramics, the Company carried out some marketing strategies, namely:
• Fokus pada segmen menengah kebawah. Pasar menengah ke bawah merupakan kelompok pasar terbesar di Indonesia untuk itu perusahaan secara konsisten dan terus menerus akan memproduksi produk yang ditunjukan untuk kelompok pasar ini sehingga pangsa pasar produk Arwana di segmen ini semakin meningkat.
• Focus on medium-low segment. Medium-low market is the largest market in Indonesia. Therefore, the Company has consistently and continuously produced products that are intended for this market so that the market share of Arwana will be increasing.
• Pengembangan jaringan distribusi. Distribusi merupakan hal yang sangat penting dalam memasarkan suatu produk; untuk itu guna meningkatkan cakupan area distribusi, Perusahaan secara terus menerus mengembangkan jaringan distribusi dengan melakukan ekspansi area dan membuka areaarea baru terutama untuk area di luar Pulau Jawa sehingga tingkat ketersediaan produk di pasar tinggi dan mudah diperoleh konsumen.
• Development of distribution network. Distribution is very important in marketing a product; therefore, to increase the distribution coverage, the Company has continuously extending the distribution network by opening new areas, especially areas outside Java Island so that the product is highly available and easily obtained by the consumer in the market.
• Produk yang berorientasi ke pasar. Perusahaan melakukan produksi keramik didasari oleh permintaan pasar dan tren yang ada, untuk melakukan itu semua tim marketing dari Perusahaan secara terus menerus melakukan kunjungan ke pasar untuk memantau secara langsung perkembangan dan tren produk keramik khususnya menengah ke bawah. Di samping itu tim Analisis juga melakukan pengolahan data dan melakukan analisa terus menerus terhadap tingkat permintaan detil produk, baik ukuran maupun tipenya.
• Market-oriented products. The Company manufactures the ceramic products based on market demand and existing trends. To carry out that all, the marketing team of the company continued to take direct trip to the market to monitor directly the developments and trends of ceramic products, especially medium-low. Besides that, Analyst team also continuously conduct data processing and analysis of the demand level of the products in detail, both its size and type.
• Melakukan inovasi dan kampanye strategis Untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar tentunya perusahaan akan mempertahankan loyalitas dan pengembangan outlet. Strategi yang dilakukan perusahaan adalah melakukan inovasi produk dengan desain yang sesuai dengan tren sehingga konsumen mempunyai pilihan yang cukup banyak dengan variasi produk yang menarik. Selanjutnya melakukan klasifikasi outlet sesuai dengan potensi dan realisasi volume transaksi dimana untuk level outlet tertentu perusahaan melakukan kampanye strategis yang sifatnya “surprise prize” sehingga loyalitas outlet dapat dijaga dan ditingkatkan.
• Conducting innovation and strategic campaign To maintain and enhance the Company’s market share, the Company would certainly preserve the loyalty and maintain the outlet development. The strategy of the company is to innovate the products with designs in accordance with the trends so that consumers will have enough preferences with variety of interesting products. Subsequently, to classify the outlet in accordance with the potential and the realization of the transactions volume in which for certain outlets the company makes a “surprise prize” so that loyalty can be maintained and enhanced.
• Strategi ekspansi yang berkelanjutan. Tentu untuk melakukan semua hal di atas Perusahan secara terus menerus melakukan ekspansi untuk meningkatkan kapasitas produksi. Ekspansi didasarkan atas 2 hal, yang pertama:
• Sustainable expansion strategy. Of course to do all the above the company is constantly expanding to increase production capacity. Expansion is based on two things, first: based on product trends development,
41 Annual Report 2011
Produk keramik arwana di penghujung tahun 2011 memperoleh apresiasi dan pengakuan prestasi “ Rekor Bisnis “ (Rebi) sebagai single brand keramik terbesar di Indonesia oleh Tera Foundation yang bekerjasama dengan harian Seputar Indonesia. Pemasaran produk keramik Arwana dengan fokus utama segmen pasar menengah kebawah telah menjangkau pelanggan di seluruh Indonesia melalui 40 sub distributor dan melayani kurang lebih 15,000 outlet toko bahan bangunan maupun toko keramik. Potensi pasar keramik di Indonesia masih sangat besar, didukung pertumbuhan ekonomi nasional yang stabil dan ditunjang struktur demografi dengan jumlah penduduk mayoritas usia produktif
berdasarkan perkembangan tren produk baik ukuran dan model sehingga Perusahaan selalu merencanakan pertukaran lini produksi untuk mengantisipasi perkembangan tren produk; yang kedua : Geografis, dimana rencana pembangunan pabrik baru di masa depan didasarkan tujuan kecepatan dan efektivitas dalam penyediaan barang di pasar sehingga tujuan pembangunannya juga didasarkan pada rencana area pengembangan pasar.
both size and model, so the company is always planning switching production lines to anticipate the development of product trends; and the second: geographic, where the construction of new plants is based in the future on goal of speed and effectiveness in the supplying goods on the market so that the goal of construction plans must be based on market development area.
•
•
Meningkatkan prasarana penunjang untuk memperluas area pemasaran. Meningkatkan prasarana penunjang untuk memperluas area pemasaran seperti : menambah infrastruktur gudang distributor dengan membangun yang lebih besar sehingga daya tampung stok menjadi lebih banyak, peningkatan jumlah armada pengiriman untuk meningkatkan pelayanan dalam hal kecepatan pengiriman, peningkatan tim penjualan distributor baik secara kualitas maupun kuantitas.
• Perlindungan konsumen Guna meningkatkan pelayanan terhadap Perusahaan telah melakukan beberapa hal, yaitu:
42
konsumen
1. Menyediakan layanan pelanggan (bebas pulsa) : 0800.1.Arwana, hal ini berguna untuk menerima informasi dari konsumen baik komplain terhadap produk secara langsung ataupun hal-hal lain yang berkaitan dengan servis terhadap konsumen. 2. Tindak lanjut yang cepat atas penanganan komplain dari pelanggan dengan solusi yang terbaik untuk konsumen dan target penyelesaian komplain tidak lebih dari 2x24 jam. 3. Terus menerus meningkatkan sosialisasi pengetahuan terhadap produk keramik Arwana dengan cara diinformasikan saat kunjungan langsung ke pasar, memperbaharui informasi ke tim penjualan distributor dan toko-toko sehingga harapannya informasi ini akan diteruskan secara langsung ke konsumen. 4. Peningkatan kualitas produk secara terus menerus dan melakukan standar yang ketat terhadap penyortiran barang yang akan keluar dari pabrik dengan cara melakukan system QA finish good : QA melakukan sampling akhir dari finish good keramik untuk lebih memastikan bahwa barang yang dikirim telah memenuhi standar produk yang telah ditetapkan.
Improve infrastructure support to expand the marketing area. Improve infrastructure support to expand the areas of marketing such as: increase infrastructure capacity warehouse distributor, increasing the number of fleets to increase service delivery in terms of transmission speed, improving distributor sales team both in quality and quantity.
• Consumer protection To improve service to consumers, the company has done things such as : 1. Provide Customer Service (Toll Free): 0800.1.Arwana, it is useful to receive information from consumer about product complaints either directly or other matters relating to the service to consumers. 2. Provide fast follow-up on the handling of complaints from customers with the best solution for consumer. Target completion of complaint is not more than 2x24 hours. 3. Improving dissemination of knowledge consistently on ceramic products Arwana during a visit to the market directly, updating the information to the sales team, distributors, and stores so the information will be forwarded directly to consumers 4. Improve product quality continuously and perform rigorous standards of sorting the items to be out of the factory by performing QA system Finish Good: conducts sampling of the finished good to further ensure that the goods delivered meets the standards.
PT Arwana Citramulia Tbk
Dampak Perubahan Perundang-undangan Terhadap Perusahaan The Impact of Changes in Regulation Against Company Tidak ada perubahan perundang-undangan yang berdampak terhadap Perusahaan.
There are no changes in legislation impact on the Company.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Prinsip-prinsip Dasar GCG Basic Principles of GCG
44
Tujuan penerapan GCG di seluruh Perusahaan meliputi : • Mengatur dan mengelola hubungan antara pemegang saham, Dewan Komisaris, Direksi, karyawan, pelanggan, mitra usaha dan masyarakat. • Memajukan dan mendukung pertumbuhan Perusahaan. • Mengelola sumber daya manusia dengan bijaksana. • Mengelola risiko dengan lebih bertanggung jawab. • Memperlakukan para stakeholder lebih bertanggung jawab. • Mencegah ketidakberesan dalam pengelolaan Perusahaan. • Meningkatkan semangat kerja. • Menjaga citra baik Perusahaan.
The objective of implementing GCG throughout the Company includes : • Directing and managing the relationship among shareholders, BOC, BOD, employees, customers, partners and community. • Promoting and supporting the Company’s growth. • Managing human resources discreetly. • Managing risk more responsibly. • Treating stakeholders more responsibly. • Preventing irregularity in the management of the Company. • Promoting work ethos. • Maintaining the Company’s good image.
Perusahaan secara konsisten menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik yang meliputi transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan keadilan, sesuai dengan promosi nilai-nilai dan budaya Perusahaan yang tercermin dalam kode etik Perusahaan. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik tercermin antara lain dalam:
The Company consistently implements GCG principles which include transparency, accountability, responsibility, independency and fairness, corresponding to the promotion of corporate values and culture which are reflected in the corporate code of ethics. Our implementation of good corporate governance is reflected in, among others:
• Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi, termasuk dukungan dan struktur mereka, serta komite-komite. • Pembentukan dan pemeliharaan pengendalian internal yang memadai atas laporan keuangan dalam rangka memberikan keyakinan memadai tentang keandalan pelaporan keuangan kami. • Penyusunan laporan keuangan yang dipublikasikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. • Pengungkapan atas efektivitas Sistem Pengendalian Internal oleh CEO dan Direktur Keuangan dalam bentuk Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan berdasarkan evaluasi independen oleh Auditor Independen dan Corporate Internal Audit. • Hasil pemeriksaan dari Auditor Independen dan Corporate Internal Audit oleh Komite Audit. • Kinerja evaluasi dan akuntabilitas karyawan kami melalui Penilaian Kinerja Sistem. • Mengejar sertifikat ISO Lingkungan pada tahun 2010. • Penerapan manajemen risiko.
• The implementation of the duties and responsibilities of the BOC and the BOD, including their support structures and committees. • The establishment and maintenance of adequate internal control over financial reporting in order to provide reasonable assurance regarding the reliability of our financial reporting. • The preparation of published financial statements in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia. • The disclosure on the effectiveness of Internal Control System by the CEO and Director of Finance in the form of a Responsibility on the Financial Statements based on an independent evaluation by the Independent Auditors and Corporate Internal Audit. • The assessment of the Independent Auditors and Corporate Internal Audit by the Audit Committee. • Performance evaluation and accountability of employees through our Performance Assessment System. • The pursuing of the Environmental ISO certificate in 2010. • The application of risk management.
PT Arwana Citramulia Tbk
melayani dilayani.
Lebih baik daripada
It is better to serve than to be served.
Struktur dan Mekanisme Tata Kelola Perusahaan
Structure and Mechanism of GCG
Struktur dan mekanisme Tata Kelola Perusahaan yang dibangun Perusahaan dapat dijabarkan ke dalam suatu “ranah” yang disebut organ-organ perusahaan. Ini terdiri dari dua organ, yaitu:
The structure and mechanism of Corporate Governance which was built by the Companies can be translated into a “sphere” called the organs of the company. It consists of two organs, namely:
Pertama, Organ Utama: Sesuai dengan sistem hukum Continental yang dianut Indonesia, maka organ utama Perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Dewan Direksi. Organ utama ini memainkan peranan penting dalam penerapan tata kelola perusahaan secara efektif. Oleh sebab itu, organ utama di Perusahaan dibangun sedemikian rupa sehingga dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan atas dasar prinsip bahwa masingmasing organ memiliki independensi ketika melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing, semata-mata untuk kepentingan Perusahaan.
First, Main Organ: In accordance with the legal system adopted by the Continental Indonesia, the main organ of the Company consists of the Shareholders General Meeting, Board of Commissioners and Board of Directors. The main organ plays an important role in implementing it effectively. Therefore, the main organ in the Company is built in such a way so that it can perform its functions in accordance with applicable regulations and on the principle that each organ has the independence when carrying out their duties and responsibilities of each, solely for the benefit of the Company.
Kedua, Organ pendukung: meliputi: Komite-Komite di bawah pengawasan dan tanggung jawab Dewan Komisaris, serta Sekretaris Perusahaan dan Corporate Risk & Internal Audit di bawah pengawasan dan tanggung jawab Direksi. Organ pendukung ini dibentuk berdasarkan kompleksitas bisnis yang dihadapi oleh Perusahaan.
Second, Organ supporters: cover: Committees under the supervision and responsibilities of the Board of Commissioners, and Corporate Secretary, and Corporate Risk & Internal Audit under the supervision and responsibility of the Directors. Supporting organ is formed based on business.
PERUSAHAAN Pemisahan Fungsi
RUPS
KOMISARIS
DIREKSI
Hubungan yang wajar
Annual Report 2011
PENGELOLAAN PERUSAHAAN BERDASARKAN PRINSIP GCG
45
Rapat Pemegang Saham Shareholders Meeting
46
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah badan tertinggi dengan wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris atau Dewan Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan hukum yang berlaku. RUPS merupakan forum untuk pemecahan masalah penting sehubungan dengan modal yang diinvestasikan di Perusahaan. Ini merupakan forum utama bagi pemegang saham dalam melaksanakan hak-hak dan wewenang atas manajemen kami. Setiap pemegang saham berhak menerima penjelasan yang komprehensif dan informasi akurat tentang semua hal untuk dipertimbangkan pada RUPS sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dengan cara yang penuh dengan arti.
Shareholders General Meeting (SGM) is the highest body with authority that is not conferred upon the Board of Commissioners or Board of Directors under the provisions of Articles of Association and the prevailing laws and regulations. SGM is a forum for the important resolutions associated with the capital invested in the Company. These are the primary forums through which shareholders exercise their rights and authority over our management. Every shareholder is entitled to receive comprehensive explanations and accurate information on all matters to be considered at the SGM so that they can participate in the decision-making process in a meaningful manner.
Setiap tahun Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) melaporkan kinerja keuangan dan tata kelola Perusahaan untuk tahun keuangan yang bersangkutan guna mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dan penunjukan akuntan publik. Selain RUPST, pada waktu yang tidak tertentu, saat timbul masalah yang memerlukan masukan dari para pemegang saham, serta waktu terlalu mendesak untuk menunggu sampai RUPST berikutnya, maka Perusahaan biasanya mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk menangani masalah mendesak tersebut. Dalam hal ini, pemegang saham akan diberitahu tentang tujuan RUPSLB sehingga mereka dapat hadir serta mendiskusikan dan memberikan pertimbangan mereka. Pada RUPST dan RUPSLB, pemegang saham menggunakan hak mereka secara pribadi atau diwakilkan kepada pihak yang diberi mandat.
Each year the Company entered into an Annual Shareholders General Meeting (ASGM) to report on financial performance and governance of the Company for the fiscal year in order to obtain approval from the Shareholders and the appointment of Certified Public Accountants. Other than the ASGM, at an irregular time, where an issue arises which requires the input of the shareholders and is too urgent to wait until the next ASGM, the Company usually call on an Extraordinary Shareholders General Meeting (ESGM) to deals with the urgent matter. In this instance, shareholders would be informed of the purpose of the ESGM so that they may attend in a position where they can discuss and exercise their judgment. At the ASGM and ESGM, shareholders exercise their rights in person or by proxy.
Pada tahun 2011, Arwana menyelenggarakan satu kali RUPST dan satu kali RUPSLB, yakni pada 30 Maret 2011 di Plant I, Tangerang. Acara ini dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 1.494.967.122 saham atau 81,5 % dari semua pemegang saham dengan hak suara yang sah. Rapat tersebut menghasilkan keputusan sebagai berikut:
In 2011, Arwana held one and one-time AGM and ESGM, namely on March 30, 2011 at Plant I, Tangerang. The event was attended by shareholders representing 1,494,967,122 shares or 81.45% of all shareholders with legitimate voting rights. The meeting resolved the following:
1. Menyetujui laporan Tahunan untuk tahun buku 2011, termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Direksi . 2. Menyetujui laporan keuangan yang telah diaudit untuk tahun buku 2011 dan mengadakan pembebasan anggota Dewan Komisaris dan Direksi . 3. Mengatur remunerasi (gaji dan bonus) bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun fiskal 2011. 4. Menunjuk Akuntan Publik: Purwantono, Suherman & Surja.
1. To approve our Annual Report for fiscal year 2011, including the BOC Supervisory Report and Directors Report. 2. To ratify our audited financial statements for fiscal year 2011 and and the release and discharge of members of the BOC and the BOD. 3. To set the remuneration (salary and bonus) for the members of the BOD and the BOC for fiscal year 2011. 4. To appoint Purwantono, Suherman & Surja as public accountant.
PT Arwana Citramulia Tbk Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2011 di Plant II, Serang pada tanggal 30 Maret 2011 Annual Shareholders General Meeting 2011 in Plant II, Serang on March 30th, 2011
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Board of Commissioners (BOC) is a corporate organ whose function is to supervise in a general as well as specific sense, and give counsel to the Board of Directors. In carrying out its duties, the BOC is supported by committees. The BOC does not have the authority to carry out the day-to-day management functions of the Company, except in emergency situations. Another key responsibility of the BOC is to ensure that our corporate governance program is properly maintained. If necessary, the BOC will seek advice and assistance from professional advisors.
Rapat Dewan Komisaris diadakan minimal satu kali setiap bulan setiap saat dianggap perlu oleh satu atau lebih anggota Dewan Komisaris. Kuorum untuk seluruh rapat Dewan Komisaris adalah lebih dari setengah dari jumlah total Komisaris. Rapat koordinasi antara Dewan Komisaris dan Direksi diadakan satu kali setiap bulan.
Meetings of the BOC are held at least once a month at any time deemed necessary by one or more member of the BOC. The quorum for all BOC meetings is more than one-half of the total number of Commissioners. Coordination meetings between the BOC and the BOD, are held once every months.
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris secara umum adalah: • Mengawasi operasional Perusahaan yang dilakukan oleh Dewan Direksi dan memberikan persetujuan terhadap rencana pengembangan, perencanaan strategis jangka panjang dan anggaran tahunan Perusahaan, dan penerapan Anggaran Rumah Tangga, keputusan rapat pemegang saham serta hukum dan perundang-undangan yang berlaku. • Melakukan tugas-tugas khusus yang diamanatkan dalam Anggaran Rumah Tangga, hukum dan perundang-undangan yang terkait, dan atau rapat pemegang saham. • Memperhatikan dan menelaah laporan tahunan yang dibuat oleh Dewan Direksi dan menandatangani laporan tersebut. • Memperhatikan efektif tidaknya penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan jika perlu membuat penyesuaianpenyesuaian terhadap penerapan tersebut. • Menetapkan Indikator Kinerja Kunci Dewan Direksi pada awal tahun. • Memberikan penilaian kinerja Dewan Direksi. • Memutuskan dan melaksanakan sistem nominasi, evaluasi dan remunerasi yang transparan untuk Dewan Direksi setelah menelaah rekomendasi yang diberikan oleh Komite Remunerasi dan menyerahkan sistem tersebut untuk disetujui oleh rapat pemegang saham. • Memastikan adanya penerapan nominasi, remunerasi, evaluasi dan kinerja manajemen senior secara transparan dan konsisten.
The tasks and responsibilities of the BOC in general are: • To supervise the operation of the Company by the BOD and to approve the Company’s development plan, long-term strategic planning, yearly budget and the implementation of the Company’s Articles of Association, the decision of the shareholders’ meeting and existing laws and regulations. • To conduct special tasks as mandated by the Articles of Association, related laws and regulations, and or the meeting of shareholders. • To observe and review the annual reports prepared by the BOD and sign the report. • To observe the effectiveness in the implementation of the good corporate governance and if necessary to make adjustments to the implementation. • To set the Key Performance Indicators of the BOD at the beginning of the year. • To evaluate the performance of the BOD. • To decide upon and to conduct a transparent nomination, evaluation and remuneration system for the BOD after reviewing the recommendation by the Remuneration Committee and to submit the system to be approved at the meeting of shareholders. • To ensure the existence and the transparent and consistent implementation of nomination, remuneration, evaluation and performance of the senior management.
Dewan Komisaris saat ini terdiri dari tiga Komisaris, salah satu dari mereka sebagai Komisaris Utama, dan salah satunya lagi sebagai Ketua Komite Audit. Semua Komisaris adalah independen. Komisaris Independen didefinisikan sebagai seseorang yang tidak berafiliasi dengan cara apapun dengan pemegang saham atau salah satu Dewan Komisaris atau Direksi dan saat ini tidak menjabat sebagai direktur di perusahaan lain atau memiliki hubungan dengan cara apapun dengan Perusahaan. Setiap tahun anggota Dewan Komisaris tersebut diharuskan untuk memperbaharui daftar rincian hubungan keluarga dan hubungan keuangan dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi.
The current BOC consists of three Commissioners, one of them as the President Commissioners, and one of them as the Chairman of the Audit Committee. All of the Commissioners are independent. Independent Commissioner is defined as someone who is not affiliated with the way anything with shareholders or one of the Board of Commissioners or Directors and is not currently officely holding as a director in a company or has a relationship in anyway with the Company. Every year members of the Board of Commissioners is required to update detailed list of family relations and financial relations with other members of the Board of Commissioners and / or Directors.
47 Annual Report 2011
Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang berfungsi untuk mengawasi secara umum maupun secara spesifik, dan memberikan nasihat kepada Direksi. Dalam melaksanakan tugasnya, Komisaris dibantu oleh komite-komite. Dewan Komisaris tidak memiliki wewenang untuk melaksanakan fungsi manajemen Perusahaan sehari-hari, kecuali dalam situasi darurat. Tanggung jawab utama yang lain dari Dewan Komisaris adalah memastikan bahwa program tata kelola perusahaan dijalankan dengan baik. Jika perlu, Dewan Komisaris akan meminta saran dan bantuan dari penasihat profesional.
Direksi
Board of Directors Dewan Direksi (BOD) adalah organ yang berwenang dan bertanggung jawab penuh untuk mengelola Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan. Direksi terdiri dari dua orang, yaitu Direktur Utama (CEO) dan Direktur Operasioanal (COO). Direksi diwajibkan untuk melaksanakan tugas secara profesional dan sesuai dengan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan oleh Perusahaan. Direksi bertanggung jawab menyusun kebijakan bisnis dan strategi dalam rangka manajemen Perusahaan.
Board of Directors (BOD) is an organ fully authorized and responsible for managing the Company in keeping with the purpose and objective of the Company. The BOD consists of two persons, namely Chief Executive Officer (CEO) and Chief Operating Officer (COO). The BOD is required to carry out its duty professionally and comply with the systems and procedures established by the Company. The BOD is responsible in compiling the business policies and strategies in the framework of the Company’s management.
Tugas dan tanggung jawab Dewan Direksi secara umum adalah:
The duties and responsibilities of the BOD in general are:
• Memimpin, mengelola and menjalankan Perusahaan sesuai dengan tujuan Perusahaan dan terus berusaha meningkatkan efisiensi Perusahaan.
• To lead, manage and run the Company in accordance with the Company’s objectives and continues to improve the efficiency of the Company.
• Mengamankan, menjalankan dan menangani kekayaan Perusahaan.
• To secure, manage and handle the Company’s assets.
• Mempersiapkan tepat pada waktunya rencana pengembangan korporasi, perencanaan strategis jangka panjang, anggaran tahunan dan rencana-rencana lain yang berkaitan dengan kegiatan Perusahaan dan menyerahkannya kepada Dewan Komisaris untuk persetujuan.
• To prepare timely corporate development plan, long-term strategic plans, annual budgets and other plans relating to the activities of the Company and submit it to the Board of Commissioners for approval.
• Menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik.
• To apply the principles of Good Corporate Governance.
• Menerapkan sistem pengendalian internal yang efektif untuk mengamankan investasi dan harta Perusahaan.
• To implement an effective internal controls system in order to safeguard the investment and assets of the Company.
CEO bertanggung jawab dalam memadukan kebijakan dan strategi dengan sumber daya untuk mencapai tujuan Perusahaan, serta memastikan pelaksanaan dan pengawasan kebijakan dan strategi tersebut. Sementara direktur lainnya bertanggung jawab dalam merumuskan kebijakan dan strategi Perusahaan, serta memastikan pelaksanaan dan pengawasan pada lingkup kerja masing-masing. Anggota Direksi secara regular mengikuti program pelatihan, seminar atau workshop, baik yang diadakan oleh Perusahaan sendiri maupun institusi dari luar.
The CEO is responsible to integrate the Company’s policies and strategies with the resources to achieve the Company’s objectives, as well as to ensure the implementation and surveillance over the policies and strategies. While the other directors are responsible for formulating policy and strategy, as well as to ensure implementation and surveillance in their respective scope of work. Members of the Board regularly attend training program, seminar or workshop, either conducted by the Company itself or by outside institutions.
48 PT Arwana Citramulia Tbk
Para Pemimpin dari semua unit kerja berkewajiban menjadi suri tauladan menjadi contoh dalam berperilaku. Leaders should be role model by showing good example.
Rapat Komisaris, Direksi, dan Rapat Gabungan BOC, BOD and Joint Meetings
Selain rapat internal Direksi untuk membahas masalah-masalah strategis dan operasional, kebijakan perusahaan, anggaran dan hal-hal penting lainnya, dilaksanakan pula rapat gabungan Komisaris dan Direksi yang diselenggarakan secara rutin satu kali dalam satu bulan atau waktu tertentu jika diperlukan. Rapat gabungan diselenggarakan untuk membahas perkembangan dalam rangka pengambilan keputusan berkaitan dengan rencana pelaksanaan kegiatan korporasi dan pengelolaan aset Perusahaan. Notulen Rapat dibagikan kepada seluruh anggota termasuk yang berhalangan hadir.
Besides internal meeting of Directors to discuss company policies, strategic and operation issues, budgeting and other important matters, the Company also hold joint meetings of Directors and Commissioners regularly once in a month or at certain moment as necessary. The joint meetings are held to discuss any development in the framework of decision making related to the implementation of corporate activities and the Company’s assets management. Minutes of meeting are distributed to all members including those who are absent.
Selama tahun 2011, rekapitulasi rapat Direksi dan Rapat Gabungan menurut kehadiran adalah sebagai berikut:
During the year 2011, the summary of Directors Meeting and Joint Meeting by attendance were as follows:
Jumlah Kehadiran / Total Attendance Rapat Dewan Komisaris dan Direksi BOC and BOD Meetings
Rapat Direksi BOD Meeting
Rapat Dewan Komisaris BOC Meeting
Rapat Gabungan Joint Meeting
12
12
Jumlah Rapat / Total Meetings
33
Direksi / Board of Directors Tandean Rustandy, MBA Edy Suyanto, SE Ir. Rudy Sujanto
33 33 33
-
12 12 12
-
11 9 11
11 9 11
Dewan Komisaris / Board of Commissioners Theresia Yustina Ariany, SH Hadi Purnama Widjaja Donisius Iliadi, BBA
Annual Report 2011
NO NO
SAY TO
49
Komite-komite Committees
50
Dewan Komisaris telah membentuk dua komite yang bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris, yaitu Komite Remunerasi dan Komite Audit.
The Board of Commissioners has established two committees, namely Remuneration Committee and Audit Committee, who are responsible to the Board of Commissioners.
Komite Remunerasi
Remuneration Committee
Komite Remunerasi dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris mengembangkan mekanisme remunerasi Komisaris dan Direksi, dan untuk membuat rekomendasi sehubungan dengan remunerasi berbasis kinerja, dan untuk mengawasi praktek GCG oleh Perusahaan. Komite ini juga bertanggung jawab untuk mengembangkan prosedur yang adil dan transparan dalam menetapkan kebijakan remunerasi bagi seluruh karyawan dan menentukan paket remunerasi atau jumlah kompensasi.
Remuneration Committee is set up to assist Board of Commissioners to develop the mechanism of remuneration of the BOC and BOD, and to make recommendation with respect to performance-based remuneration, and to watch the practice of GCG by the Company. The Committee is also responsible to develop a fair and transparent procedure in setting up remuneration policy for the entire employees and in determining remuneration package or compensation amounts.
Komite Remunerasi terdiri dari Presiden Direktur dan seorang direktur. Komite Remunerasi memiliki Piagam yang disahkan oleh Dewan Komisaris, yang mengatur struktur, tujuan, tugas dan tanggung jawab. Komite Remunerasi juga dapat dibantu oleh profesional yang kompeten dalam melaksanakan tugas mereka untuk memperoleh masukan tambahan mengenai “talent management “ dan praktek remunerasi jika perlu.
The Remuneration Committee comprises one President Director and one director. The Remuneration Committee has its own charter authorized by the Board of Commissioners, setting forth its structure, purposes, duties and responsibilities. The Remuneration Committee can also be assisted by competent profesional in performing their duties to obtain additional input regarding “talent management” and remuneration practices, if necessary.
Nama, jabatan, frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran para anggota Komite Remunerasi adalah sebagai berikut:
Names, position, frequency of meetings and total attandance of the members of the Remuneration Committess are as follows:
Nama Name
Jabatan Position
Frekuensi Pertemuan Frequency of Meetings
Tingkat Kehadiran Total Attandance
Tandean Rustandy, MBA
Ketua / Chairman
3
3
Edy Suyanto, SE
Anggota / Member
3
3
PT Arwana Citramulia Tbk
Riwayat hidup para anggota Komite Remunerasi dapat dilihat pada Profil Perusahaan halaman 12.
For biography of Remuneration Committee’s members, please refer to the Company Profil on page 12.
Dalam Rapat Komite Remunerasi tersebut telah dibahas antara lain mengenai Kebijakan Remunerasi sebagai berikut:
In the meetings, the Remuneration Committee discussed issues related to the Remuneration Policy as indicated below:
Kebijakan Remunerasi
Remuneration Policy
Perusahaan memutuskan remunerasi berdasarkan keseimbangan antara pekerjaan, tanggung jawab dan kinerja. Dalam sistemnya, remunerasi untuk setiap anggota Dewan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pembayaran untuk biaya yang dikeluarkan dalam menjalankan tugas, komitmen penuh waktu atau paruh waktu, target yang dicapai oleh setiap anggota Komisaris dan Direktur, rentang risiko tugas, serta kompetensi lain dan pengalaman yang dibutuhkan oleh Perusahaan. Seluruh karyawan menerima gaji dan tunjangan yang ditentukan berdasarkan kompetensi dan kinerja dari personil terkait dan kapasitas Perusahaan.
The Company decides on the remuneration based on the balance between work, responsibility and performance. In its system, remuneration for every member of the Boards is influenced by several factors, such as repayment for expenses incurred in carrying the duties, full time or part time commitment, target achieved by each member of Commissioner and Director, span of risk of duties, as well as other competencies and experiences required by the Company. The whole employees receive salaries and fringe benefits determined on the basis of competency and performance of the related personnel and of the Company’s capacity.
Untuk tahun 2011, Komite Remunerasi telah menetapkan besarnya gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan sebesar Rp 3,84 miliar dan Rp 3,56 miliar masing-masing pada tahun 2011 dan 2010, sebagaimana diungkapkan pada butir 1.d dalam Catatan atas Laporan Keuangan Audit yang terlampir bersama ini.
For year 2011, the Remuneration Committee has decided that the amount of salaries and allowances of the Boards of Commissioners and Directors are respectively Rp3.84 billion and Rp3.56 billion for 2011 and 2010, as was disclosed in point 1.d in Notes to the Financial Statement enclosed herein.
Audit Committee
Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit yang diwajibkan oleh BEI dan Bapepam-LK. Fungsi dan tanggungjawab utama Komite Audit adalah mendukung fungsi pengawasan dari Dewan Komisaris, yang utamanya dimaksudkan untuk memberikan mekanisme check and balance yang optimum bagi Perusahaan. Penunjukan dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam buku panduan Good Corporate Governance dan ketentuan hukum.
The Board of Commissioners has maintained an Audit Committee required by Indonesian Stock Exchange and the Capital Market Supervision Body. The primary function and responsibility of the Audit Committee is to support the oversight function of the Board of Commissioners, mainly intended to put on optimum check and balance mechanism of the Company. The appointment is in accordance with the provisions of the Company’s Good Corporate Governance Handbook and by-laws.
Komite Audit diketuai oleh seorang Komisaris Independen dengan tiga orang anggota, dan berfungsi sebagai komite pengawasan dan peninjauan guna meningkatkan kerangka pengendalian Perusahaan dan mempertinggi obyektivitas dan keandalan informasi keuangan dan informasi lainnya yang diterbitkan untuk pihak luar.
The Audit Committee is chaired by an Independent Commissioner with three members, and functions as an oversight and review committee to improve the Company’s control framework and to enhance the objectivity and reliability of externally published financial and other information.
Peran dan tanggung jawab Komite Audit meliputi:
Role and responsibilities of the Audit Committee include:
• Meninjau Laporan Keuangan tahunan dan triwulanan dan pengumuman hasil perusahaan dan setiap pengumuman formal lainnya yang berhubungan dengan kinerja keuangan perusahaan dan merekomendasikan mereka kepada Dewan untuk disetujui. • Menelaah sistem pengendalian internal dan manajemen risiko • Memantau dan mengkaji efektivitas fungsi audit internal Perusahaan dan mempertimbangkan laporan berkala dari audit internal terhadap pengendalian keuangan internal dan manajemen risiko. • Mempertimbangkan penunjukan auditor eksternal, mengawasi proses pemilihan mereka dan membuat rekomendasi kepada dewan sehubungan dengan pengangkatan mereka harus disetujui oleh pemegang saham di dalam rapat umum. • Memantau dan menelaah efektivitas dan independensi auditor eksternal, menyetujui sifat dan ruang lingkup audit, menyetujui remunerasi mereka, dan mempertimbangkan laporan mereka untuk pertanggungjawaban perusahaan, laporan kepada pemegang saham dan evaluasi terhadap sistem pengendalian internal dan manajemen risiko.
• Reviewing the yearly and the quarterly financial reports and results announcements of the company and any other formal announcements relating to the company’s financial performance and recommending them to the board for approval. • Reviewing the group’s systems for internal financial control and risk management. • Monitoring and reviewing the effectiveness of the company’s internal audit function and considering regular reports from internal audit on internal financial controls and risk management. • Considering the appointment of the external auditors, overseeing the process for their selection and making recommendations to the board in relation to their appointment to be put to shareholders for approval at a general meeting. • Monitoring and reviewing the effectiveness and independence of the external auditors, agreeing the nature and scope of their audit, agreeing their remuneration, and considering their reports on the company’s accounts, reports to shareholders and their evaluation of the systems of internal financial control and risk management.
Komite Audit melaksanakan tugasnya berdasarkan Piagam Komite Audit tertulis yang disahkan oleh Dewan Komisaris, yang terakhir direvisi. Menurut piagam tersebut, Komite Audit harus (i) membuat jadwal rapat setiap tahun, (ii) membuat dan mendistribusikan agenda rapat dengan didukung oleh informasi yang memadai (iii) melaporkan kegiatan Komite kepada Dewan Komisaris.
The Audit Committee has its own Audit Committee Charter authorized by the Board of Commissioners, setting forth its structure, purposes, duties and responsibilities. Per its charter, the Audit Committee shall (i) establish a schedule of meetings each year, (ii) establish and distribute meeting agendas with appropriate supporting information and (iii) report the committee’s activities to the Board.
Untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab tersebut, Komite Audit berhak untuk mengandalkan informasi, laporanlaporan, laporan keuangan dan data lain yang diterima dari manajemen, serta saran dan pendapat manajemen, konsultan, akuntan dan penasihat ahli lainnya. Komite Audit memiliki wewenang untuk mencari dan menyimpan keterangan dari penasihat hukum, keuangan atau penasihat luar lainnya yang
To discharge its duties and responsibilities, the Audit Committee is entitled to rely on information, reports, financial statements and other data it receives from the management, and the advice and opinions of management, counselor, accountants, auditors and other expert advisors. The Audit Committee shall have the authority to consult with and retain independent legal, financial or other outside advisors, as it
51 Annual Report 2011
Komite Audit
52
independen, jika dipandang perlu dan tepat, tanpa terlebih dulu meminta persetujuan dari manajemen.
deems necessary and appropriate, without seeking approval of the management.
Komite Audit secara tetap telah bekerjasama dengan auditor internal dan akuntan publik guna mengadakan penelitian yang diperlukan dalam memastikan bahwa Perusahaan memenuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, standar akuntansi, serta sistem pengendalian internal, termasuk manajemen risiko.
The Audit Committee has regularly collaborated with Internal Auditors and Independent Auditors to make necessary investigation to ensure that the Company is in accordance with the prevailing law and regulations, accounting standard and internal control system, including risk management.
Dewan Komisaris telah menetapkan bahwa setiap anggota Komite mesti memiliki kecakapan dalam akuntansi dan manajemen keuangan terkait, serta mengerti standar pencatatan finansial pada Bursa Efek Indonesia. Anggota komite juga memenuhi kriteria kualifikasi yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia dan Bapepam-LK dari waktu ke waktu. Tugas dan tanggung jawab Komite Audit diatur dalam Piagam Komite Audit.
The Board of Commissioners has also determined that each member of the Committee has accounting and related financial management expertise, and is financially literate under the Indonesia Stock Exchange’s listing standards. The committee members also meet qualification criteria as set forth from time to time by Indonesia Stock Exchange and the Capital Market Supervision Body. The duties and responsibilities of the Audit Committee are regulated in Audit Committee Charter.
Perusahaan secara terus menerus telah menelaah semua transaksi yang diwajibkan untuk diungkapkan menurut Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal No.IX.E.1 mengenai benturan kepentingan dalam hubungannya dengan transaksi pihak terkait. Umumnya, Komite Audit akan bertanggung jawab untuk memberikan tinjauan terhadap semua transaksi pihak terkait.
On an ongoing basis, the Company has reviewed all transactions that are required to be disclosed pursuant Capital Market Supervison Body Regulation No.IX.E.1 regarding potential conflicts of interest in related party transactions. Generally, the Audit Committee will be responsible for reviewing all related party transactions.
Pada tahun 2011, Komite Audit telah mengadakan 12 kali. Rapat ini diselenggarakan sesuai dengan ketentuan dalam Piagam Komite Audit dan sedemikian rupa sehingga dapat memfasilitasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab untuk setiap anggota dan bagi Komite Audit. Jumlah pertemuan dan tingkat kehadiran adalah sebagai berikut.
In 2011, the Audit Committee met 12 times. These meetings were held in accordance with the provisions of the Audit Committee Charter and in such a manner so as to facilitate the carrying out of the duties and responsibilities for each member and for the Audit Committee. The number of meetings and attendance level are as follows.
Nama Name
Jabatan Position
PT Arwana Citramulia Tbk
Rapat Bulanan Monthly Meetings
Rapat Tahunan dan Triwulanan Annual and Quarterly Meetings
Donisius Iliadi, BBA
Jumlah Rapat Total Meetings
Ketua / Chairman
8
4
12
Wijaya Subekti, SE, Ak, MSi
Anggota / Member
8
4
12
Lukman Sidharta, SE, MBA
Anggota / Member
8
4
12
Haryanto, MBA
Anggota / Member
8
4
12
Jumlah Rapat Total Meetings
Jumlah Rapat Total Meetings
8
4
12
Laporan Komite Audit Audit Committee Report
Komite Audit dengan senang menyajikan laporan untuk tahun keuangan yang berakhir 31 Desember 2011. Laporan ini disajikan sesuai dengan persyaratan peraturan BapepamLK dan Bursa Efek Jakarta serta rekomendasi yang terkandung dalam prinsip-prinsip Tatakelola Perusahaan yang baik. Antara lain, pekerjaan Komite dipandu oleh kerangka acuan formil sesuai dengan persyaratan peraturan dan rekomendasi yang disebutkan di atas. Tahun ini, Dewan Komisaris dan Direksi telah memperkuat Komite Audit dengan menambah satu anggota independen. Dewan ingin memastikan bahwa para anggota Komite secara kolektif terdiri dari spesialisasi dalam bidang keuangan, risiko, audit, kepatuhan dan tata kelola perusahaan, serta memiliki kualifikasi, keterampilan dan pengalaman yang memadai. Semua anggota diharapkan dapat membawa integritas dan pengalaman dalam musyawarah Komite serta memberikan kontribusi positif secara berkelanjutan. Komite Audit mendukung Komisaris dan Direksi dengan memberi mereka jaminan independen tentang tata kelola perusahaan, pengendalian internal dan manajemen risiko. Komite juga berkontribusi pada pengembangan rencana bisnis tahunan. Komite Audit mengadakan rapat dua belas kali selama tahun 2011. Selama tahun tersebut Komite Audit menelaah kinerja fungsi audit internal, temuan-temuan audit dan kebutuhan sumber daya manusia bagian audit serta menyetujui rencana audit internal untuk tahun 2012. Berdasarkan pekerjaan yang dilakukan selama tahun tersebut, Internal Audit dapat memberikan jaminan yang wajar bahwa Perusahaan telah memiliki tata kelola perusahaan, manajemen risiko dan proses pengendalian internal yang memadai dan efektif. Komite juga dapat memastikan bahwa sistem pengendalian internal, tata kelola dan manajemen risiko cukup memadai dalam mengidentifikasi risiko dan memungkinkan pihak yang berwenang memahami manajemen risiko dengan tepat. Menyusul pelaksanaan penilaian risiko yang komprehensif yang dilakukan selama 2011, Departemen Manajemen Risiko telah menghasilkan database risiko, dan updating rutin dari proses penilaian risiko tersebut difasilitasi oleh Internal Audit. Penilaian risiko mencakup perhitungan pada potensi kerugian dan kemungkinan bahwa kerugian akan terjadi jika menyangkut ancaman terhadap keselamatan, lingkungan maupun mesin.
This year, the boards have strengthened the Audit Committee by adding one independent member. The boards wish to ensured themselves that the Committee members jointly as a collective body are specialists in the fields of finance, risk, audit, compliance and corporate governance, and have sufficient qualifications, skills and experience. All members are supposed to bring integrity and experience to the Committee’s deliberations and make positive contributions on an ongoing basis. The Audit Committee supports the boards by giving them independent assurance about corporate governance, internal control and risk management. The committee also contributes to the development of the annual business plan. The Audit Committee met twelve times during the year 2011. During the year the Audit Committee reviewed the performance of the internal audit function, the findings of the audits completed during the year and the department‘s resource requirements and also approved the internal audit plan for the year 2012. Based on the work undertaken during the year, Internal Audit can provide reasonable assurance that the Company has adequate and effective governance, risk management and internal control processes. The committee was also able to confirm that the system of internal control, governance and risk management was adequate in identifying risks and allowing the authority to understand the appropriate management of these risks. Following the comprehensive risk assessment exercise undertaken during 2011, the Department of Risk Management has developed risk database profiles, and the regular updating of the risk assessment process is facilitated by the Internal Audit. The risk assessment includes calculations on the potential loss and the probability that the loss will occur when it concerns threats to safety, environment or machines. In order to produce financial statements in a timely manner, the Committee went in to monitor the work undertaken by the External Auditors. At its meeting on March 15, 2012 the Committee reviewed the Company‘s preliminary announcement of its results for the financial year ended December 31, 2011, and the draft report and accounts for that year. The Committee received reports from the external auditors on the conduct of their audit, their review of the accounts, including accounting policies and areas of judgment, and their comments on control matters. The committee was able to confirm that there was no areas of omission in the systems of governance that require attention or had not been adequately resolved.
53 Annual Report 2011
Agar dapat menghasilkan laporan keuangan dengan tepat waktu, Komite Audit ikut memantau pekerjaan yang dilakukan oleh Auditor Eksternal. Pada pertemuan tanggal 15 Maret 2012 Komite Audit telah menelaah laporan awal Perusahaan mengenai hasil operasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011, dan draft laporan keuangan untuk tahun tersebut. Komite Audit menerima laporan dari Auditor Eksternal mengenai pekerjaan audit mereka, tinjauan mereka terhadap buku besar, termasuk kebijakan akuntansi serta judgment dan komentar mereka mengenai masalah pengendalian. Komite Audit dapat menegaskan bahwa tidak terdapat kelalaian dalam sistem tatakelola yang memerlukan perhatian atau belum diselesaikan sebagaimana semestinya.
The Committee is pleased to present its report for the fiscal year ended December 31, 2011. The report is presented in accordance with the regulatory requirements of Capital Market Supervision Body (Bapepam-LK) and Indonesia Stock Exchange as well as the recommendations contained in the principles of Good Corporate Governance. Amongst others, the Committee’s operations are guided by a formal detailed Terms of Reference (ToR) that is in line with the regulatory requirements and the recommendations mentioned above.
Sementara berbagai laporan dari Auditor Internal maupun Management Letter dari Auditor Independen menyatakan bahwa sistem pengendalian internal memerlukan perbaikan, Komite Audit telah mencatat berbagai kemajuan yang dicapai dalam hal ini, terutama dalam hal non-compliance yang signifikan pada kebijakan dan prosedur yang dilaporkan tahun sebelumnya.
Whilst the various reports of the Internal Auditors as well as the management letter of the Independent Auditor indicates that the system of internal control needs improvements, the Audit Committee has noted the progress being made in this regard, especially in view of the significant non-compliance with prescribed policies and procedures that was reported on during the previous year.
Komite Audit sependapat dan menerima kesimpulan dari Auditor Independen atas laporan keuangan tahunan dan berpendapat bahwa laporan keuangan audit tersebut diterima dan dibaca bersama-sama dengan laporan Auditor Independen.
The Audit Committee concurs and accepts the conclusions of the Independent Auditor on the annual financial statements and is of the opinion that the audited financial statements be accepted and read together with the report of the Independent Auditor.
Atas Nama Komite Audit On Behalf of The Audit Committee
Donisius Iliadi, BBA Ketua / Chairman
54 PT Arwana Citramulia Tbk
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan melapor langsung kepada CEO, dan bertindak sebagai liaison officer antara Perusahaan dengan stakeholders, yang bertanggung jawab atas kewajiban keterbukaan informasi serta menyediakan informasi bagi pasar modal.
The Corporate Secretary reports direct to the CEO, and serves as a liaison officer between the Company and its stakeholders, who is responsible for information transparency duties and providing information for the capital market.
Sekretaris Perusahaan adalah posisi senior di perusahaan, yakni di atas posisi manajerial. Peran sekretaris perusahaan bukanlah sekretariat dalam arti biasa, melainkan merupakan wakil Perusahaan yang namanya tercantum pada dokumendokumen hukum, yang bertanggung jawab atas administrasi Perusahaan yang efisien, khususnya yang berkaitan dengan kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan terkait, dan menginformasikan kepada anggota Dewan mengenai tanggung jawab hukum mereka.
Corporate Secretary is a senior position in the Company, in the form of above managerial position. The role is not a secretarial one in the usual sense. The Corporate Secretaries is the Company’s named representative on legal documents, who is responsible for the efficient administration of the Company, particularly with regard to ensuring compliance with relevant legislation and regulation, and keeps board members informed of their legal responsibilities.
Pemegang saham dapat berhubungan dengan Dewan Direksi atau Direksi secara individu c/o Sekretaris Perusahaan. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab untuk menelaah semua komunikasi pemegang saham yang dialamatkan ke Dewan atau Direksi secara pribadi untuk menentukan apakah komunikasi demikian memerlukan penelaahan, jawaban atau tindakan Direksi secara individu atau Dewan secara keseluruhan.
Shareholders can send communications to the Company’s Board of Directors or any individual director of the Company in care of the Corporate Secretary. The Corporate Secretary is responsible for reviewing all shareholder communications addressed to the Board or individual directors to determine whether such communications require review, response or action of an individual director or the Board at large.
Sesuai ketentuan Peraturan Bapepam Nomor IX.1.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan, Sekretaris Perusahaan juga mengelola Daftar Khusus kepemilikan saham seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi beserta keluarganya agar jangan sampai terdapat transaksi benturan kepentingan, membuat daftar pemegang saham dengan kepemilikan 5,0% atau lebih, memfasilitasi penyelenggaraan RUPST dan RUPSLB, mengadakan paparan publik dan pemberitahuan pers serta mengadakan pertemuan dengan wartawan pasar modal.
In accordance with the determination of Capital Market Supervision Body (Bapepam) in Rule Number IX.1.4 regarding formation of Corporate Secretary, the Corporate Secretary also in charge of maintaining Special Register on the shareholding of Commissioners, Directors and their families in order to hinder any transaction with conflict of interests, preparing register of shareholders with 5.0 % ownership or more, facilitating Annual Shareholders General Meetings and Extraordinary Shareholders Meetings, arranging public exposes and press releases as well as meeting with capital market journalists.
55 Annual Report 2011
Analyst Meeting di BEJ 19 Januari 2012 Analyst Meeting at BEJ January 19, 2012
Tata kelola perusahaan yang baik adalah penting sekali bagi kinerja Perusahaan. Oleh sebab itu, Sekretaris Perusahaan membantu Dewan Direksi membuat prinsip-prinsip dan praktek tata kelola perusahaan yang baik untuk disesuaikan dengan kebutuhan Perusahaan serta ekspektasi para pemegang saham. Selain itu Sekretaris Perusahaan juga membantu Manajemen memberikan umpan balik yang sistematis agar mampu merespon dinamika pemegang saham dan pasar modal secara tepat dan efektif.
Good corporate governance is crucial for the performance of the Company. Therefore, the Corporate Secretary is helping the Boards to tailor good corporate governance principles and practices to fit the Company’s needs and expectations of shareholders. Besides that, the Corporate Secretary also helps the Management providing systematic feed back in order to be able to respond precisely and effectively to the dynamic of shareholders and capital market.
Unit Audit Internal Corporate Internal Audit
56 PT Arwana Citramulia Tbk
Perusahaan menerapkan sistem pengawasan dan pengendalian internal berbasis risiko berdasarkan Prosedur Operasi Audit Internal yang disusun dengan mengacu kepada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Piagam Audit Internal (Audit Charter) yang ditetapkan berdasarkan keputusan direksi yang mengacu pada Keputusan Ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan No.KEP-496/BL/2008.
The Company established a risk-based surveilance and internal controls system of Internal Audit Operation Procedures drawn up with reference to the Statement of Financial Accounting Standards (IAS) and the Internal Audit Charter determined by the decision of the board of directors which refers to the Decree of the Chairman and the Capital Market Supervison Body No. KEP-496/BL/2008.
Unit Audit Internal menjalankan audit berbasis risiko dengan Kerangka Terintegrasi-Pengendalian Internal COSO yang dirancang dan diterapkan manajemen untuk memberikan keyakinan memadai, bahwa tujuan-tujuan pengendaliannya dapat terpenuhi. Audit berbasis risiko dapat diterapkan dengan baik dengan adanya kolaborasi yang baik antara Satuan Pengawasan Intern dengan Manajemen Risiko. Manajemen Risiko secara berkala melakukan penilaian risiko atas proses operasional disetiap divisi untuk menghasilkan dan memutahirkan profil risiko yang selanjutnya akan digunakan Satuan Pengawasan Intern dalam menjalankan audit berbasis risiko.
Internal Audit Unit runs a risk-based audit with the COSO Internal Control - Integrated Framework designed and implemented by management to provide reasonable assurance that control objectives are met. Risk-based audit can be well implemented with the good collaboration between the Internal Audit Unit and Risk Management. Risk Management periodically assesses the risks of operational processes in each division to generate and update the risk profile that will be used subsequently by the Internal Audit Unit in performing risk-based audit.
Fungsi audit internal di Perusahaan dijalankan oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI) yang melaporkan dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Satuan Pengawasan Intern juga melaporkan hasil pemeriksaannya kepada Dewan Komisaris.
Internal audit function in the Company is run by the Internal Audit Unit (ISU) who is reporting and responsible to the CEO. Internal Audit Unit also reported the results of its audits to the Board of Commissioners.
Penjelasan Piagam Audit Internal Sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-496/BL/2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit Internal, Perusahaan melakukan pemutakhiran Piagam Audit Internal (Audit Charter) SPI dan telah disahkan oleh Direktur Utama Perusahaan dan disetujui oleh Dewan Komisaris Perusahaan pada tanggal 28 Desember 2009 Pedoman Piagam Audit Internal secara garis besar memuat Visi, Misi, Struktur Organisasi, Wewenang, Tugas dan Tanggung Jawab dari Satuan Pengawasan Intern, Persyaratan dan Profesional Auditor, Tata Cara Pelaksanaan Audit, serta Kode Etik Auditor Internal.
Explanation of Internal Audit Charter In accordance with the Decree of the Chairman of Capital Market Supervision Body No. KEP-496/BL/2008 regarding the Establishment and Preparation Guiline of Internal Audit Charter, The Company updated the Internal Audit Charter and the ISU has been validated by the Director of The Company and approved by the Board of Commissioners of The Company on December 28, 2009. The outline of the Guidelines for the Internal Audit Charter includes Vision, Mission, Organizational Structure, Authorities, Duties and Responsibilities of the Internal Audit Unit, Requirements and Professional Auditor, Audit Implementation Procedures, and Internal Auditor Code of Ethics.
Duties and responsibilities of the Internal Audit Unit (Refer to the Internal Audit Charter) : • Organizing and implementing the Annual Audit Work Programme (AAWT). • Testing and evaluating the implementation and operation of internal risk management system in accordance with enterprise policy. • Inspection and evaluation on the efficiency and effectiveness in the field of finance, accounting, operations, human resources, marketing, information and other activities. • Provide objective suggestions and information of the inspection activities at management level. • Prepare audit report and presented the report to the CEO and commissioner. • Monitor, analyze and report on the implementation of follow-up improvements that have been suggested. • Working closely with the Audit Committee. • Develop a program to evaluate the quality of internal audit activities that have been done, and • Conduct a special inspection if necessary.
Tanggung Jawab Satuan Pengawasan Intern meliputi hal-hal sebagai berikut: • Satuan Pengawasan Inten bertanggung jawab melaksanakan proses audit sesuai dengan standar audit dan kode etik yang berlaku, mengalokasikan sumber daya audit secara efektif dan efisien, mengembangkan profesionalisme auditor dan melaksankan program quality assurance dalam melaksanakan tugas dan pengelolaan Satuan Pengawasan Intern. • Satuan Pengawasan Intern bertanggung jawab menjaga kerahasian data, dokumen dan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas audit dan pelaporan hasil audit sesuai dengan kebijakan kerahasian informasi perusahaan yang ditetapkan oleh Direksi dan Kode Etik Auditor. • Satuan Pengawasan Intern wajib mendapat persetujuan dari Direktur Utama atas program kerja dan rencana pengembangan audit yang telah disusun. • Satuan Pengawasan Intern wajib melaporkan kepada Direktur Utama mengenai informasi terkait dengan pelaksanaan audit yang sedang berjalan. • Auditor Satuan Pengawasan Intern dilarang melakukan perangkapan tugas termasuk pelaksanaan kegiatan operasional maupun anak perusahaan.
Responsibilities of the Internal Audit Unit include the following: • Internal Control Unit is responsible for carrying out the audit in accordance with auditing standards and code of ethics, to allocate audit resources effectively and efficiently, develop and implement the auditor’s professional quality assurance program in performing its duties and the management of the Internal Audit Unit. • Internal Audit Unit is responsible for maintaining the confidentiality of data, documents and information relating to the implementation of audit work and reporting the results of the audit in accordance with company information privacy policy set by the Board of Directors and the Auditors’ Code of Ethics. • Internal Audit Unit must obtain approval from the CEO the audit program and work development plan that has been prepared. • Internal Supervision Unit must report to the CEO the information associated with the implementation of ongoing audit. • Auditor of Internal Control Unit is prohibited to commit concurent work including the implementation of operational activities and subsidiaries.
Pelaksanaan kegiatan Unit Audit Internal Sesuai dengan Program Kerja Audit Tahunan tahun 2011 selama tahun buku 2011 telah melakukan audit operasional terhadap Plant I, II, III dan Kantor Pusat meliputi subtantive test, control test dan compliance (kepatuhan pada peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku).
Implementation of Internal Audit Unit In accordance with the Annual Audit Work Programme in 2011 during the fiscal year 2011 has conducted operational audits of Plant I, II, III and Head Office including subtantive test, control test and compliance test (compliance with laws and regulations).
57 Annual Report 2011
Tugas dan tanggung jawab Satuan Pengawasan Intern (Mengacu pada Piagam Audit Internal) : • Menyusun dan melaksanakan Program Kerja Audit Tahunan (PKAT). • Menguji dan mengevaluasi pelaksananaan pengendalian intern dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan. • Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, tehnologi informasi dan kegiatan lainnya. • Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada tingkatan manajemen. • Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada direktur utama dan komisaris. • Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. • Bekerja sama dengan Komite Audit. • Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya, dan • Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
Sistem Pengendalian Internal Internal Control System
58 PT Arwana Citramulia Tbk
Di bawah peraturan Bapepam, kami diwajibkan mengungkapkan pengendalian internal yang kami terapkan untuk mencapai tata kelola perusahaan yang baik. Pengendalian internal adalah rencana, metode, prosedur, dan kebijakan yang didesain oleh Manajemen untuk memberi jaminan yang memadai atas tercapainya efisiensi dan efektivitas operasional, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan terhadap aset, serta kepatuhan terhadap undangundang, kebijakan dan peraturan lain.
Under Bapepam requirements, we are required to disclose the internal controls that we employ to achieve good corporate governance. Internal control is a program, method, procedure, and policy designed by the Management to adequately ensure the attainment of operational efficiency and effectiveness, reliability of financial reporting, safeguarding assets, as well as rules, policies and other regulations compliance.
Manajemen percaya bahwa dalam rangka mengawasi operasional dan juga mengamankan kekayaan Perusahaan, diperlukan sistem pengendalian internal sebagai alat bantu. Sistem pengendalian internal tersebut dinyatakan dalam bentuk kebijakan dan prosedur yang jelas sehingga mampu secara efektif melakukan fungsi pengendalian sekaligus meminimalisasi risiko yang mungkin timbul.
Management strongly believes that in order to supervise operation and maintenance assets, the Company needs internal control system. The Company has prepared clear policies and procedures which are considered to be effective and also minimize potential risk.
Manajemen menyadari bahwa sistem pengendalian internal yang sudah diterapkan ini tidak menjamin tidak ada risiko penyelewengan ataupun risiko lainnya. Manajemen pun berkomitmen untuk terus meningkatkan sistem pengendalian internal agar dapat meningkatkan kinerja Perusahaan pada umumnya.
Management realizes that such internal control system cannot entirely guarantee there is no fraud or other risks. However, management commits to continuously improve internal control system in order to increase the Company’s performance
Sistem pengendalian internal yang dirancang oleh Perusahaan terdiri dari komponen-komponen:
The internal control system designed by the Company consists of the following components:
1. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian mencakup persepsi manajemen dan karyawan terhadap pentingnya pengendalian yang ada di Perusahaan. Komitmen dimulai dari manajemen yang melatih karyawan untuk bersikap positif dan konstruktif terhadap pengendalian internal.
1. Control Environment Control environment entails the management and employees perception of the importance of control within the Company. The commitment starts with the management who trains the employees to have positive and constructive attitude towards internal control.
2. Penilaian Risiko Pengendalian internal yang baik memungkinkan penaksiran risiko yang dihadapi oleh Perusahaan, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar. Langkah penaksiran risiko dimulai dari mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi risiko, menaksir risiko yang berpengaruh cukup signifikan, serta menentukan tindakan yang dilakukan untuk mengendalikan risiko tersebut.
2. Risk Assessment
3. Aktivitas Pengendalian Aktivitas pengendalian merupakan kebijakan, prosedur, teknik dan mekanisme yang digunakan untuk menjamin arahan manajemen telah dilaksanakan. Aktivitas pengendalian dapat digolongkan dalam dua kategori, yaitu yang berhubungan dengan laporan keuangan dan berkenaan dengan pengolahan informasi.
3. Control Activities Control activities are policy, procedure, technique, and mechanism that are used to ensure that the Management’s directive has been performed. The control activities can be classified into two categories, namely those related to the Financial Statements and those related to information processing.
4. Informasi dan Komunikasi Informasi dan komunikasi merupakan elemen-elemen penting dari pengendalian internal. Informasi dan komunikasi diperlukan oleh manajemen sebagai pedoman operasional serta menjamin ketaatan terhadap hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku pada Perusahaan.
4. Information and Communication Information and communication are important elements of internal control. Information and communication are required by the management as operational guidelines and to ensure compliance toward the prevailing rules and regulations of the Company.
Good internal control enables the assessment of risk encountered by the Company, either it comes from inside or outside. Steps to risk assessment start with identifying factors that affected the risk, assessing the risk that might have significant impacts, and determining course of actions to control that risk.
Informasi juga diperlukan oleh pihak luar perusahaan. manajemen dapat menggunakan informasi jenis ini untuk menilai standar eksternal, hukum, peristiwa dan kondisi yang berpengaruh pada pengambilan keputusan dan pelaporan eksternal.
Information is also required by outsiders. The Management may use this kind of information to evaluate external standard, laws, events and conditions that affect the decision making and external reporting.
5. Pemantauan Pemantauan terhadap sistem pengendalian internal dimaksudkan untuk menemukan kekurangan dan meningkatkan efektivitas pengendalian. Usaha pemantauan dilakukan dengan cara mengamati perilaku karyawan atau tanda-tanda peringatan yang diberikan oleh sistem akuntansi.
5. Monitoring Monitoring toward the internal control system is intended to discover weaknesses and to enhance effectiveness of control. The monitoring effort is conducted by observing employees’ behaviors or signs of warnings indicated by the accounting system.
Pemantauan juga dimaksudkan untuk menilai kualitas kinerja sepanjang waktu dan meyakinkan bahwa temuan-temuan audit dan review lainnya diselesaikan dengan tepat.
The monitoring is also intended to evaluate the performance quality all the time and to convince that the audit and other review findings are settled precisely.
Hal ini meliputi: • Mengevaluasi temuan-temuan, review, rekomendasi audit secara tepat. • Menentukan tindakan yang tepat untuk menanggapi temuan dan rekomendasi dari audit dan review. • Menyelesaikan tindakan yang digunakan untuk menindaklanjuti rekomendasi yang menjadi perhatian manajemen dalam waktu yang telah ditentukan.
This includes: • Evaluating audit findings, reviews, and recommendations precisely. • Determining the precise action to respond to findings and recommendations from audit and review. • Settling actions in following up the recommendation that become the interest of the Management within a predetermined time limit.
Etika Perusahaan
tumbuh dari moral karyawan. Our Company’s ethics grow from the moral of the employees.
Annual Report 2011
59
Manajemen Risiko Risk Management
60
Risiko menciptakan tantangan dan peluang bagi Perusahaan. Bagaimana Perusahaan menghadapi risiko sering akan berdampak pada kekuatan finansialnya. Perusahaan menyadari kebutuhan untuk mengelola risiko secara proaktif.
Risk creates challenges and opportunities for the Company. How the Company deals with risk will often impact its financial strength. The Company recognizes the need to proactively manage the risks.
Manajemen Risiko Perusahaan membantu memastikan bahwa risiko-risiko bisnis utama telah dikelola secara tepat. Manajemen risiko juga akan meninjau kelayakan proyek sebelum Perusahaan berkomitmen terhadap suatu proyek untuk memastikan bahwa Perusahaan dapat menjalankan proyek tersebut sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan memenuhi kepuasan pelanggan. Selanjutnya, Unit Audit Internal akan meninjau efektivitas pengendalian internal untuk mengurangi dampak dari risiko yang teridentifikasi serta menyusun rencana untuk meningkatkan pengendalian risiko yang dinilai belum efektif.
Risk Management assist the Company by ensuring that the main business risks have managed properly. Risk Management will also review project’s feasibility prior the Company committed to any project to ensure the Company can deliver the project according to the customer requirements and meet customer satisfaction. Subsequently, CIA will review the effectiveness of internal control to reduce the impact of the identified risk and formulates a plan to enhance the risk control element that considered ineffective.
Pengelolaan Risiko Sistemik
Systemic Risk Management
Perusahaan telah menetapkan area-area penting sebagai landasan untuk pengelolaan risiko sistemik yaitu:
The Company has determined crucial areas as the foundation for the systemic risk management, namely:
Pasar
Market
Merupakan potensi terjadi suatu peristiwa eksternal yang secara langsung atau tidak langsung dapat menimbulkan dampak kerugian finansial/non-finansial bagi Perusahaan meliputi:
This risk arises from external factors which will directly or indirectly have an impact on company operations, financially or nonfinancially, included:
PT Arwana Citramulia Tbk
Pengendalian dan Mitigasi Risiko Suku Bunga
Control and Mitigation of Interest Risk
Risiko suku bunga berpengaruh terhadap penempatan investasi Perusahaan, Perusahaan telah menerapkan proses pengendalian internal yang bertujuan untuk memantau selisih sehubungan dengan membandingkan hasil yang dijanjikan dengan hasil berdasarkan kondisi pasar (market approach).
Interest rate risk has an effect on company’s investment placement. In countering this, the Company undertakes an internal control process aimed at monitoring interest differences by comparing the expected result and results based on market approach.
Pengendalian dan Mitigasi Risiko Nilai Tukar
Control and Mitigation of Exchange Value Risk
Risiko nilai tukar dikaitkan dengan kewajiban yang harus dilunasi dalam bentu valuta asing. Disamping itu potensi risiko nilai tukar juga dapat terjadi karena perbedaan waktu pencatatan kewajiban pada saat nilai tukar fluktuatif. Risiko nilai tukar dimitigasi dengan melakukan pengendalian risiko nilai tukar melalui penerapan prinsip kehati-hatian dan penyediaan dana dan transaksi yang mencakup exposure risiko dalam valuta asing, serta menerapkan kepatuhan dalam pencatatan.
This risk is related to liabilities to be settled in foreign exchange currencies. Exchange rates may also occur due to time difference between recording of liability as a result of fluctuations of exchange rates. Exchange rates risk is mitigated by applying prudent underwriting and selecting appropriates strategies towards funding utilization and transactions carried out in foreign currencies as well as applying compliance with recording.
Pengendalian dan Mitigasi Risiko Inflasi
Control and Mitigation of Inflation Risk
Risiko inflasi merupakan risiko pasar yang sistematik, sehingga secara individual Perusahaan tidak dapat mengontrol risiko tersebut, namun secara internal untuk mengurangi pengaruh yang lebih besar seperti berkurangnya perolehan pendapatan akibat inflasi, Perusahaan mewajibkan efisiensi biaya di semua aktifitas operasional.
Inflation risk is a systemic market risk, which is beyond the Company’s control, so to mitigate the risk internally which may lead to the decrease in income growth, the Company imposes efficiencies on all operational activities.
Pengendalian dan Mitigasi Risiko Nilai Produk
Control and Mitigation of Product Value Risk
Risiko nilai produk muncul ketika kesamaan produk Perusahaan dengan produk pesaing, atau produk yang ditawarkan tidak diminati mempunyai harga yang tinggi. Dalam hal ini
Products risk arises when the Company products are similar to competitors’ products, or our products are not likeable to consumers, or our products attract customers but their prices
Perusahaan telah melakukan riset dan pengembangan produk secara komprehensif atas produk-produk yang akan diluncurkan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan oleh regulator. Untuk menjamin bahwa produk-produk yang dikeluarkannya dapat diterima oleh pasar dan menguntungkan, Perusahaan secara berkala telah melakukan kajian atas produk-produk yang ada mengenai tingkat keberhasilan penjualan, animo dan harapan konsumen atas produk-produk yang ada.
are too high. In countering this, the Company has conducted a comprehensive research and development on products to be launched in accordance with procedures set up by regulators. To ensure that these products will be welcome by markets and profitable, the Company has periodically conducted reviews on existing products with regard to sales record, consumers’ interest and expectations on the existing products. Environment
Keamanan dan kelestarian lingkungan mendapat perhatian utama dari Perusahaan, tidak hanya bagi para karyawan, tetapi juga bagi keluarga mereka dan masyarakat tempat Perusahaan beroperasi. Dengan lingkungan yang baik dan nyaman, produktifitas diharapkan akan meningkat. Meskipun pabrik Arwana tidak berada pada kawasan lindung dan limbah pabrik keramik tidak membahayakan lingkungan, masing-masing pabrik Arwana telah melakukan Unit Kelola Lingkungan (UKL) dan Unit Pelestarian Lingkungan (UPL) melalui penghijauan lahan.
Safety and environmental conservation is the Company’s prominent attention, not only for the employees, but also for their family and the society where the Company operates. With good and comfortable environment, productivity is expected to increase. Even though the Arwana’s plants are not located in any patronage region and ceramic industrial waste are harmless to the environment, each of Arwana’s plants has implemented the so-called “UKL” and “UPL” to preserve and monitor the environment through land re-foresteration.
Energi
Energy
Kecenderungan naiknya harga gas alam dari Perusahaan Gas Negara (PGN) menjadi keprihatinan bagi industri keramik. Karena operasi dan ekspansi strategis Perusahaan sangat tergantung pada suplai gas dari PGN, maka Perusahaan harus mengadakan peremajaan mesin yang dapat menghemat pemakaian energi gas. Selain itu, pengoperasian mesin kiln Plant IIIC yang diresmikan pada tanggal 13 Januari 2010 mampu mengurangi konsumsi energi hingga 20%.
The price increased by the State-owned Gas Enterprise (PGN) is a concern for the ceramic industry. Since the Company’s operations and strategic expansion are much dependent on the gas supply from the PGN, the Company should undertake upgrading of machinery that can save gas energy consumption. Besides that, the start up operation of kiln Plant IIIC which was officially announced on January 13, 2010 that could cut down energy consumption up to 20%.
Produk
Product
Risiko produk timbul terutama disebabkan oleh perubahan selera konsumen dan persaingan ketat dari para pesaing. Perusahaan mengantisipasinya dengan menekan biaya produksi dan melakukan terobosan produk dengan solusi yang inovatif karena Perusahaan harus menghasilkan produk yang berkualitas dengan harga terjangkau.
Product risk especially comes from the changes of consumers’ tastes as well as tight competition from competitors. The Company is in anticipation of it by pushing down manufacturing cost and making product breakthrough by innovative solution since the Company’s vision is to produce quality products with affordable price.
Di lain pihak, pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan penjualan produk. Pelayanan yang baik kepada pelanggan merupakan kunci untuk mendapatkan pelanggan yang loyal. Dengan banyaknya pelanggan yang loyal, maka brand image yang baik akan tercipta di antara calon pelanggan baru. Strategi pemasaran Perusahaan meliputi semua aspek penting mengenai pelayanan terhadap pelanggan, brand image, serta dampaknya terhadap keberhasilan usaha.
On the other side, marketing is a field fighter for successful product sales. Good service is the key to obtain loyal customers. With many loyal customers, brand image will be established amongst new prospect customers. The Company’s marketing strategy includes all important aspects with regard to service to customers, brand image, and impact on success of the business.
Teknologi
Technology
Risiko teknologi timbul terutama disebabkan oleh kemajuan teknologi yang semakin cepat sesuai perkembangan jaman. Arwana mengantisipasinya dengan melakukan inovasi solusi yang menciptakan nilai tambah dan yang dapat memenuhi
The technology risk turns up as a result of rapid technology advancement in line with the developing era. Arwana is in anticipation of it by performing solution innovation that creates added value and that is able to respond to customers
61 Annual Report 2011
Lingkungan
62
kebutuhan konsumen dengan disertai oleh peningkatan mutu sumber daya manusia. Hal ini dilakukan dengan selalu menggunakan teknologi mesin yang terbaru melalui ekspansi bertahap.
needs accompanied by the enhancement of the human resource quality. This was conducted by resor ting to latest technology of machiner y through expansion in stages.
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Potensi yang ada pada Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor paling penting di dalam kegiatan manajemen. Tanpa pengelolaan SDM yang baik, maka kegiatan manajemen tidak dapat berjalan maksimal. Sasaran Perusahaan adalah memimpin, memotivasi dan mengarahkan karyawan agar aktivitasnya mengarah pada tujuan yang akan dicapai.
The potential of human resource is the most important factor in management activities. Without good management of human resource, management activities cannot run at maximum capacity. The Company’s target is to lead, motivate and give directive to employees so that their activities can be directed toward the objective.
Manajemen risiko SDM meliputi pemahaman kriteria karyawan yang baik serta sesuai dengan kebutuhan usaha, sistem penilaian kinerja dan sistem insentif, serta motivasi karyawan atas dasar saling menghargai sehingga setiap karyawan merasa puas. Perusahaan juga mengadakan pelatihan kepemimpinan dan pelatihan internal lainnya yang sesuai dengan perkembangan terkini.
Risk management of HR includes the comprehension of good employee criteria that conform to business needs, performance appraisal and incentive system, as well as employee motivation on the basis of mutual respect with the result that each employee is contented. The Company has also conducted leadership training and other internal training which accommodate current development.
Rencana Jangka Panjang Pengelolaan Risiko
Long Term Plan of Risk Management
PT Arwana Citramulia Tbk
Rencana jangka panjang pengelolaan risiko Perusahaan disusun berdasarkan target pembangunan dan penerapan Enterprise Risk Management (ERM) serta kesiapan Perusahaan dalam menghadapi perubahan internal dan eksternal Perusahaan.
Long term plan of risk management is arranged based on development, applying target of Enterprise Risk Management and readiness of the Company to face corporate internal and external transformation.
Rencana Jangka Panjang Pengelolaan Risiko Perusahaan (2011 – 2015) disusun sebagai berikut:
Long Term Plan of Corporate Risk Management (2011-2015) is composed as follows:
Sasaran
Target
Terkendalinya semua risiko Perusahaan yang berpotensi dominan mempengaruhi pencapaian tujuan Perusahaan.
To control all Corporate risks that have dominant potential influence on Company’s objective.
Aktivitas
Activity
Tahun 2011-2012:
Year 2011 –2012:
• Pengendalian dan Mitigasi Risiko Suku Bunga
•
Corporate risk identification in risk register.
• Pembangunan Loss Event Data Perusahaan yang valid, sesuai dengan profil risiko Perusahaan.
•
Development of valid Corporate Loss Event Data in accordance with the Company’s risk register.
• Penyusunan dan Pembangunan Model untuk Pengukuran Risiko.
•
The composition and Model Development for Risk Measurement.
Tahun 2013:
Year 2013:
• Sosialisasi dan pelatihan penerapan ERM pada seluruh Unit Kerja.
•
Tahun 2014-2015:
Year 2014-2015:
• Mulai dilakukan Pengukuran Risiko Perusahaan.
•
Start to do Corporate Risk Measurement.
• Evaluasi Risiko Perusahaan.
•
Corporate Risk Evaluation.
• Pengendalian Risiko Perusahaan.
•
Corporate Risk Control.
• Sosialisasi lanjutan penerapan ERM.
•
Continuous socialization of ERM.
Socialization and training of ERM implementation at whole Unit.
Panduan-Panduan Handbooks
Dalam pelaksanaan GCG, Perusahaan mengacu pada buku panduan Perusahaan tentang GCG yang memuat berbagai kebijakan tentang praktek Tata Kelola Perusahaan yang baik. Secara berkala buku panduan GCG dievaluasi kembali secara komprehensif dan disempurnakan guna disesuaikan dengan parameter yang sedang berlaku. Perbaikan dan perubahan yang terjadi terutama berkenaan dengan kerangka Manajemen Risiko yang merupakan bagian dari Tata Kelola Perusahaan yang baik.
In implementing the GCG, the Company refers to the Company’s handbook on GCG which contains various policies regarding Good Corporate Governance practices. Periodically, the GCG handbook was re-evaluated comprehensively and completed in order to bring current parameter into line. Improvement and revision are mainly related to the framework of Risk Management that forms the portion of the Good Corporate Governance.
Buku panduan GCG ini adalah kristalisasi dari semua aturan yang memandu pelaksanaan praktek GCG terbaik, nilai-nilai budaya, visi dan misi. Pedoman GCG mengandung prinsip tata kelola perusahaan yang dijabarkan lebih lanjut berbagai kebijakan dan aturan pelaksanaan teknis.
GCG Guidelines are the crystallization of all rules that guide the implementation of GCG best practices, cultural values, vision and mission. GCG Guidelines contain corporate governance principles which are further elaborated in various policies and technical implementation rules.
Prinsip-prinsip bisnis tertentu mengatur bisnis Perusahaan, keputusan dan tindakan, dan berlaku untuk perilaku individu karyawan. Tujuan dari prinsip-prinsip ini adalah untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan, serta nilai-nilai norma dan standar.
Certain business principles govern the Company’s business decisions and actions, and apply equally to the behavior of individual employees. The intention of the principles is to ensure compliance with laws and regulations, as well as with Arwana’ norms, values and standards.
Untuk mendorong penyebaran praktis prinsip-prinsip bisnis, satu set buku pegangan Peraturan Perusahaan - Perjanjian Kerja Bersama - telah dipublikasikan. Buku ini memuat informasi mengenai topik-topik berikut: gaji dan tunjangan karyawan, prosedur penilaian kerja, kebijakan cuti, dan prosedur tata tertib. Buku ini dirancang untuk memastikan bahwa karyawan mendapat perlakuan yang adil, dan digunakan untuk menginformasikan karyawan aturan, peraturan, dan kebijakan. Karyawan dapat mengacu pada buku panduan ini untuk menjawab pertanyaan dasar selama masa kerja mereka dengan Perusahaan. Selain itu, manajer di Perusahaan dapat menggunakan buku panduan ini untuk membantu mereka membuat keputusan seragam dan konsisten tentang karyawan. Seringkali buku panduan karyawan digunakan sebagai referensi selama sesi orientasi Perusahaan.
To drive the practical deployment of the business principles, a set of handbook – Company Rules – has been published. The handbook includes information on the following topics: employee compensation and benefits, performance appraisal procedures, leave policies, and disciplinary procedures. The handbook is designed to ensure that employees receive fair treatment, and is used to inform employees of rules, regulations, and policies. Employees can refer to the handbook to answer basic questions throughout their tenure with the Company. Additionally, managers in the Company can use the handbook to help them make uniform and consistent decisions regarding employees. Often the employee handbook is used as a reference during a Company’s orientation sessions.
63 Annual Report 2011
Etika Perusahaan Business Ethics
Etika perusahaan mengatur kode etik hubungan antara pihak internal (karyawan) dan pihak eksternal seperti pemegang saham, investor, pelanggan, pemasok, Pemerintah, masyarakat dan lingkungan. Kode etik ini tidak mencakup setiap masalah yang mungkin timbul, tapi memuat prinsip-prinsip dasar dimana semua anggota Perusahaan harus melakukannya sebagaimana mestinya. Arahan panduan perilaku ini disesuaikan seperlunya untuk mencerminkan perkembangan yang sedang berlangsung di dalam legislasi kode etik dan integritas bisnis.
Business ethics arrange the code of conducts for relation between internal parties (employees) and external parties like shareholders, investors, customers, suppliers, Government, society and the environment. The Code does not cover every issue that may arise, but it sets out basic principles whereby all Company’s members must conduct them accordingly. The code of conduct directives are adapted as needed to reflect ongoing developments in codes of conduct and business integrity legislation.
Prinsip-prinsip pedoman telah disosialisasikan kepada karyawan yang diharapkan untuk menerapkannya dalam pekerjaan seharihari dan menjadi budaya perusahaan.
Principles of the guidelines have been socialized to the employees who are expected to implement them in their daily jobs and become the corporate culture.
Pokok-pokok panduan kode etik adalah sebagai berikut:
The main items of the Code are as follows:
Kepatuhan
Compliance
Mematuhi hukum, undang-undang dan peraturan, baik yang tersurat maupun yang tersirat, merupakan landasan dimana standar etika perusahaan dibangun.
Obeying the laws, rules and regulations, both in letter and in spirit, is the foundation on which these Company’s ethical standards are built.
Benturan kepentingan
Conflict of Interest
Anggota Perusahaan harus menyadari bahwa kedudukan mereka di Perusahaan harus merupakan pekerjaan utama bagi mereka. Mereka harus menghindari setiap koneksi bisnis baik langsung maupun tidak - dengan konsumen, pemasok atau kompetitor Perusahaan, kecuali atas nama dan untuk kepentingan Perusahaan.
Company’s members must realize that their position with the Company must be their primary employment. They must avoid any direct or indirect business connection with the Company’s customers, suppliers or competitors, except on the Company’s behalf.
Insider Trading dan Penggunaan Peluang Korporasi
Insider Trading and Use of Corporate Opportunities Company’s members
Anggota Perusahaan yang memiliki akses ke informasi rahasia tidak diperkenankan menggunakan atau memberikan informasi untuk tujuan perdagangan saham atau untuk tujuan lainnya kecuali untuk melakukan usaha Perusahaan. Anggota Perusahaan tidak boleh menggunakan hak milik Perusahaan, informasi, atau kedudukan untuk keuntungan pribadi yang tidak patut, dan anggota Perusahaan tidak boleh bersaing dengan Perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
64
Persaingan dan Hubungan Kerja yang Adil
PT Arwana Citramulia Tbk
Perusahaan berusaha untuk unggul dalam persaingan secara adil dan jujur. Untuk mempertahankan reputasi Perusahaan yang sangat berharga, kepatuhan terhadap proses mutu Perusahaan, syarat-syarat untuk keamanan, dan undang-undang tentang lingkungan hidup adalah sangat penting.
W h o h a ve a cces s to co n f i d en ti a l i n f o r m a ti o n a re not p er m i tted to us e o r s h a re th a t i n f o r m a ti o n f o r s to ck tra d i n g p ur p o s es o r f o r a ny o th er p ur p o s e excep t for th e co n d uc t o f th e Co m p a ny ’s b us i n es s. N o Co m p a ny ’s m em b er s m a y us e co r p o ra te p ro p er t y, i n f o r m a ti o n , or p o s i ti o n f o r i m p ro p er p er s o n a l g a i n , a n d n o Co m p a ny ’s m em b er s m a y co m p ete w i th th e Co m p a ny d i rec tl y or i n d i rec tl y. Competition and Fair Dealing The Company seeks to outperform its competition fairly and honestly. To maintain the Company’s valuable reputation, compliance with the Company’s quality processes, safety requirements, and environmental regulations are essential.
Diskriminasi dan Pelecehan
Discrimination and Harassment
Perusahaan memegang teguh komitmen tentang penyediaan kesempatan kerja yang sama dalam semua aspek pekerjaan dan tidak akan mentolerir setiap diskriminasi atau pelecehan yang melanggar hukum dalam bentuk apapun juga.
The Company is firmly committed to providing equal opportunity in all aspects of employment and will not tolerate any illegal discrimination or harassment or any kind.
Kesehatan dan Keamanan
Health and Safety
Setiap anggota Perusahaan memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan dan kesehatan tempat kerja dengan mengikuti peraturan dan praktek kesehatan serta melaporkan kecelakaan, luka serta peralatan, praktek dan kondisi yang tidak aman. Penggunaan obat-obatan terlarang atau minuman keras tidak diperbolehkan di tempat kerja.
Each Company’s member has responsibility for maintaining a safe and healthy workplace by following safety and health rules and practices and reporting accidents, injuries and unsafe equipment, practices or conditions. The use of illegal drugs or alcohol in the workplace is strictly prohibited.
Penggunaan Praktek Akuntansi yang Benar
Use of Proper Accounting Practices
Perusahaan mengharuskan pencatatan dan pelaporan informasi yang jujur dan akurat agar dapat membuat keputusan bisnis yang bertanggung jawab. Karyawan yang bertugas mengungkapkan sesuatu kepada BEI atau Bapepam atau komunikasi masyarakat lainnya harus membuat laporan yang penuh, adil, akurat, tepat waktu, dan dapat dimengerti dalam laporan dan dokumennya.
The Company requires honest and accurate recording and reporting of information in order to make responsible business decisions. Employees who are charged with duties to make any disclosures to the IDX and Capital Market Supervision Body or to make any other public communications shall make full, fair, accurate, timely, and understandable disclosures in those reports and documents.
Rahasia Dagang dan Kerahasian
Trade Secrets and Confidentiality
Anggota Perusahaan tidak diperkenankan mengungkapkan, menduplikat, menyimpan, atau menggunakan bagi kepentingan mereka sendiri atau kepentingan pekerjaan karyawan atau afiliasi lain dengan Perusahaan, semua rahasia atau informasi rahasia, formula, desain, gambar, rencana kerja, spesifikasi, proses, peralatan, penelitian, atau rahasia dagang lainnya, tanpa ijin tertulis dari Perusahaan. Anggota Perusahaan juga tidak diperbolehkan mengungkapkan informasi tentang Perusahaan, produknya, kondisi keuangan, atau informasi lain, kecuali dalam rangkaian tugas pekerjaan yang biasa.
Company’s members shall not disclose, copy, retain, or use for their own benefit or the benefit of employee’s employment or other affiliations with the Company, any secret or confidential information, formulas, designs, drawings, programs, specifications, processes, apparatus, research, or other trade secrets without prior written consent of the Company. Nor shall any Company’s members disclose information about the Company, its products, financial conditions, or other information except in the normal course of that employment duties.
No fault finding, but solutions.
65 Annual Report 2011
Bukan mencari kesalahan tapi solusi.
Pengungkapan Informasi 2011
Information Disclosure during 2011 Informasi adalah asas pokok pasar; investor mesti diberikan informasi yang material, akurat, penuh dan tepat waktu untuk membuat keputusan investasi. Sebagai perusahaan yang tercatat di pasar modal, pengungkapan Perusahaan mempunyai tanggung jawab legal. Dalam hal ini, Perusahaan telah mengambil tindakan untuk memperbaiki pengungkapan Perusahaan yang menghasilkan transparansi terhadap kebutuhan investor.
Information is a market fundamental; investors must be given material, accurate, full and timely information to make investment decisions. As a listed company, the Company’s disclosure carries statutory liabilities with credible sanctions. In this regards, the Company has decided on measures to improve corporate disclosure that affords transparency to investor requirements.
Kami menyadari bahwa dengan teknologi canggih saat ini, kita dengan mudah dapat memperoleh informasi dari seluruh dunia. Informasi menjadi penting bagi kegiatan sehari-hari. Dengan demikian, untuk memberikan informasi yang akurat, komprehensif dan tepat waktu, Arwana telah membentuk sebuah website dengan alamat www.arwanacitra.com yang dapat diakses oleh publik di dalam dan di luar negeri. Situs web Arwana telah mendapatkan respon positif dari masyarakat di sini dan luar negeri. Dengan teknologi website, penyebaran informasi, sebagai cara untuk menunjukkan transparansi dan akuntabilitas Arwana, menjadi lebih efisien dan efektif, karena dapat diakses secara luas dengan implementasi sederhana dan murah.
We realized that with the current sophisticated technology one can easily obtain information from all over the world. Information becomes necessary for daily activities. Consequently, in order to provide accurate, comprehensive and timely information, Arwana has established a website www.arwanacitra.com that is accessible to the public over here and overseas. Arwana website has gained positive response from the public over here and overseas. With website technology, information dissemination, as a way of showing Arwana transparency and accountability, becomes more efficient and effective, as it is broadly accessible by simple and inexpensive implementation. To have full access to Arwana’s financial information including financial statements, annual reports and various other information, you must register as a member by sending an empty email to
[email protected]. Shortly after, you will receive an email from us containing your username and password to access the member area.
Untuk mendapatkan akses penuh terhadap informasi keuangan Arwana termasuk laporan keuangan, laporan tahunan dan berbagai informasi lainnya, Anda mesti mendaftar sebagai anggota dengan mengirimkan email kosong kepada register@arwanacitra. com. Sesaat kemudian, Anda akan menerima email dari kami berisi user name dan password untuk mengakses ke area anggota.
Bentuk Kegiatan Type of Activities
66
Jumlah Kegiatan Number of Activities
Waktu Pelaksanaan Moment of Events
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan / Annual Shareholder General Meeting
1
30 Maret 2011
Paparan Publik / Public Expose
1
30 Maret 2011
Pengumuman Berita / Press Release
20
Jan s/d Des 2011
Laporan Keuangan di Koran / Financial Statements in Newspapers
2
24 Maret 2011 27 Juli 2011
PT Arwana Citramulia Tbk
Korespondensi Dengan Bapepam - LK
Correspondence with Capital Market Supervision Body 15-03-2011
15-03-2011
Dari Arwana : Surat Nomor 3139/ACM/CS/III/2011
From Arwana : Letter No. 3139/ACM/CS/III/2011
Perihal
Subject
: Penyampaian Laporan Keuangan Konsolidasi untuk tahun yang
: Submission of the year Consolidated Financial Statements ended Dec 31, 2011 and 2010 and 2009 of PT
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 & 2009
Arwana Citramulia Tbk and Subsidiaries.
PT Arwana Citramulia Tbk & Anak Perusahaan. Dari Arwana : Surat Nomor 3146/ACM/CS/III/2011
From Arwana : Letter No. 3146/ACM/CS/II/2011
Perihal
Subject
: Penyampaian Bukti Koran Laporan Keuangan Konsolidasi
: Submission
of
Proof
from
Newspapers
for
Consolidated Financial Statements of PT Arwana
PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 desember
Citramulia Tbk and Subsidiaries for the years ended
2010 dan 2009.
December 31, 2010 and 2009.
22-03-2011
22-03-2011
Dari Arwana : Surat Nomor 3165/ACM/CS/III/2011
From Arwana : Letter No. 3165/ACM/CS/III/2011
Perihal
Subject
: Penyampaian Laporan Tahunan (“Annual Report“) tahun
: Submission of Annual Report year 2010 in full color.
2010 dalam bentuk full color.
27-07-2011
27-07-2011 Dari Arwana : Surat Nomor 3347/ACM/CS/VII/11 Perihal
: Penyampaian Laporan Keuangan Konsolidasi untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010
From Arwana : Letter Number 3347/ACM/CS/VII/11 Subject : Submission of the six months Consolidated Financial Statements ended June 30, 2011 and 2010 of PT Arwana
PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan. Dari Arwana : Surat Nomor 3349/ACM/CS/VII/11 perihal
: Penyampaian Bukti Koran Laporan Keuangan Konsolidasi PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan untuk
Citramulia Tbk and Subsidiaries. From Arwana : Letter Number 3349/ ACM/CS/VII/11 Subject : Submission of proof from newspapers for consolidated Financial Statements of PT Arwana Citramulia Tbk and
enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni
subsidiaries for the years ended June 30, 2010 and 2009
2010 dan 2009.
12-12-2011
27-07-2011
Dari Arwana : Surat Nomor 3568/ACM/CS/XII/11
From Arwana : Letter No. 3568/ACM/CS/XII/11
Perihal : Penyampaian Keterbukaan Informasi.
Subject
: Submission of Information Disclosure.
Plant I Plant I
67
Plant III Plant III
Annual Report 2011
Plant II Plant II
Akses Terhadap Informasi Access to Information
Arwana sedang mengusahakan pertumbuhan nilai korporasi yang berkelanjutan bagi keuntungan para pemegang saham, konsumen dan karyawan. Arwana ingin memelihara pertukaran informasi yang komprehensif, konsisten dan cepat dengan para pemegang saham, investor, analis dan media ekonomi melalui internet.
Arwana is working towards sustainable corporate value growth for the benefit of shareholders, customers and employees a like.Arwana wishes to maintain a comprehensive, consistent and immediate exchange of information with shareholders, investors, analysts and the economic media via internet.
Anda akan mendapatkan informasi yang penuh mengenai Perusahaan dan saham Arwana melalui situs Perusahaan. Jika Anda ingin bertanya lebih lanjut, kami dengan senang hati akan melayani Anda.
You will find full information about our company and Arwana’s share on our corporate website. If you have further questions, just contact us; we will be pleased to help.
Untuk menghubungi bagian Hubungan Investor, Anda harus mendaftar sebagai anggota dengan mengirimkan email kosong ke
[email protected]. Sesaat kemudian, Anda akan menerima email dari kami berisikan username dan password Anda untuk mengakses ke area anggota.
To contact our Investor Relation department, you must register as a member by sending an empty email to register@ arwanacitra.com. Shortly after, you will receive an email from us containing your username and password to access the member area.
Seluruh informasi mengenai Perusahaan dapat diakses melalui :
All information concerning Corporate could be accessed at :
Ph
: +62-21-58302363
Ph
Fax
: +62-21-58302361
Fax
: +62-21-58302361
Email
:
[email protected]
Email
:
[email protected]
Website
: www.arwanacitra.com
Website
: www.arwanacitra.com
Layanan Pelanggan : 0800.1. A R W A N A (bebas pulsa) 2 7 9 2 6 2
68
: +62-21-58302363
Customer Care : 0800.1. A R W A N A (toll free) 2 7 9 2 6 2
PT Arwana Citramulia Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
69 Annual Report 2011
Dengan bangga kami menyatakan bahwa keberhasilan yang berkelanjutan dapat dicapai bila kita bekerja dengan integritas dan dengan cara yang mengindahkan pelanggan, karyawan, masyarakat dan lingkungan hidup. Kami tak henti-hentinya mencari cara-cara baru dalam ikhtiar tanggung jawab sosial kami di seluruh tanah air, serta mendorong karyawan dan manajemen ikut mengambil bagian.
We proudly acknowledge that sustainable success is achievable when we operate with integrity and in a manner that respects our customers, employees, communities and the environment. We continuously explore new ways to undertake CSR initiative across the country, and encourage our employees and management to take part.
Perusahaan memperlihatkan tanggung jawabnya (baik sosial maupun ekologi) melalui (1) sistem manajemen lingkungan (2) pengembangan masyarakat (3) kepatuhan produksi.
The Company expresses its responsibility (both social and ecological) through (1) environmental management system (2) community development (3) product compliance.
Sistem Manajemen Lingkungan Environmental Management System
Kami memahami pentingnya memelihara lingkungan hidup. Lingkungan hidup terutama mengacu pada dimensi ekologi (ekosistem), tetapi juga dapat mempertimbangkan dimensi sosial (kualitas hidup) dan dimensi ekonomi (manajemen sumber daya). Arwana memiliki sertifikat ISO 9001: 2008, dan baru-baru ini, pada tahun 2011, juga memperoleh sertifikat ISO 14001: 2004 khusus mengulas Sistem Manajemen Lingkungan (SML). ISO 14001 merupakan spesifikasi yang diakui secara internasional untuk sistem lingkungan hidup di dalam organisasi.
We understand the importance of protecting our environment. Environment primarily refers to the ecological dimension (ecosystems), but can also take account of social dimension (quality of life) and an economic dimension (resource management). Arwana is an ISO 9001 : 2008 certified company; and recently, in 2011, has obtained the ISO 14001 : 2004 certification which specifically covers Environmental Management Systems (EMS). The ISO 14001 is the internationally recognised specification for an environmental system within the organisation.
“Kegiatan bedah rumah ini sebagai bentuk kepedulian TNI terhadap masyarakat kurang mampu. Digunakan untuk bedah rumah dari bantuan Pangdam III/Siliwangi dan PT Arwana Nuansa Keramik.” 70 PT Arwana Citramulia Tbk
This housing renovation activity is a form of the Indonesian Military Army’s concern for the poor. Funds are used for housing renovation of the Commander-in-chief of Military District III / Siliwangi and PT Arwana Nuansa Keramik. ( Pangdam III / Siliwangi Mayjend TNI Moeldoko “Pangdam III / Siliwangi Resmikan Projek Bedah Rumah,” Pikiran Rakyat, 3 Maret 2011) Kebijakan lingkungan hidup melingkupi polusi air, udara dan suara, pengelolaan limbah, pengelolaan ekosistem, perlindungan keanekaragaman hayati, dan perlindungan sumber daya alam. Kami percaya bahwa ikhtiar lingkungan hidup tersebut akan menghasilkan penghematan biaya bagi Perusahaan dalam jangka panjang.
The environmental policy include water, air and noise pollution, waste management, ecosystem management, biodiversity protection, and the protection of natural resources. We believe that the environmental initiatives will generate cost savings within the Company in the long run.
Pada tahun 2011, Perusahaan bekerja sama dengan mereka yang ada dalam mata rantai pasokan manufaktur untuk melaksanakan praktek terbaik dalam aspek lingkungan dari sumber bahan, produk yang dihasilkan, pembuangan dan daur ulang, serta memberikan pertimbangan yang semestinya terhadap isu-isu lingkungan yang dikemukakan oleh pelanggan dan berusaha untuk meresponnya secara positif.
In 2011, the Company worked closely with those involved in the manufacturing supply chain in order to achieve best practice in the environmental aspects of material sourcing, product manufactured, disposal and recycling, and gave due consideration to environmental issues raised by customers and seeks to respond positively.
“Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan Arwana perlu diberi penghargaan, karena menempatkan sumber daya manusia sebagai aset yang berharga,” The corporate social responsibility (CSR) activities undertaken by Arwana should be rewarded, because it puts the human resources as valuable asset. (Mentri Koordinator Bidang Perekonomian M. Hatta Rajasa “ARWANA EKSPANSI PABRIK,” Investor Daily, 4 April 2011)
Berbalik ke tahun 2009, Perusahaan juga membuat gebrakan program penanaman pohon bersama masyarakat setempat. “Arwana Goes Green” adalah sebuah program lingkungan hidup yang berkelanjutan untuk merevitalisasi ekosistem dan menopang industri. Semua orang tahu bahwa pohon-pohon memberikan keteduhan, menyerap karbon dioksida, melepaskan oksigen dan memperindah pemandangan, namun tidak banyak dari kita yang tahu bahwa pohon-pohon juga bisa menghemat biaya energi.
Back in 2009, the company also kicked off a tree-planting
Misi Go Green adalah untuk memperlengkapi karyawan dan masyarakat setempat dengan sejumlah peralatan dan pelatihan yang mereka butuhkan untuk menciptakan “budaya konservasi” di dalam masyarakat. Tujuan kami adalah melestarikan dan melindungi sumber daya alam untuk generasi mendatang, dan menjaga kesehatan manusia melalui penatalayanan terhadap lingkungan.
The mission of the Go Green Initiative is to provide employees and local people with the tools and training they need to create a “culture of conservation” within the community. Our goals are to conserve and protect natural resources for future generations, and to protect human health through environmental stewardship.
Kami memproduksi berton-ton produk limbah setiap bulan. Fasilitas manajemen limbah kami yang modern memiliki mekanisme pemilahan baik secara manual maupun otomatis untuk memisahkan produk limbah ke dalam kategori terkait dan dapat dikelola. Produk-produk limbah diproses melalui mesin
We produce tons of waste products every month. Our modern waste management facility has good sorting mechanism both manual and automatic way to separate waste products into related and manageable categories. These waste products are processed through treatment
program with local community. “Arwana Goes Green” is a sustainable environmental program to revitalize the ecosystem and sustain the industry. Everyone knows that trees provide shade, absorb carbon dioxide, release oxygen and beautify the landscapes; however, not many of us know that they can also save energy costs.
71 Annual Report 2011
Program Mudik Bersama Mass Transportation Homecoming Program
baik untuk membuang produk limbah maupun untuk membuat bahan baku yang digunakan untuk produk-produk limbah daur ulang. Banyak produk limbah yang dibuang setelah melalui proses pengelolaan sampah menjadi berguna bagi tanah.
units either to dispose waste products or to create raw material used for recycle waste products. There are many dispose waste products which after going through waste management process are beneficial to soil.
Selain itu, secara sistematis kami menganalisis semua aliran energi dan secara khusus menelusuri potensi yang optimal (misalnya heat recovery). Kami kemudian mengaitkan hasil tersebut dengan biaya investasi dan operasi guna mengidentifikasi efisiensi proses yang optimal.
Moreover, we systematically analyze all energy streams and search specifically for optimization potential (e.g. heat recovery). We then correlate this result to investment and operating costs to identify optimum process efficiency.
Dalam hal kesehatan dan keselamatan, kebijakan kami adalah bahwa semua kegiatan mesti dilakukan dengan cara yang aman. Semua karyawan, kontraktor dan sub-kontraktor diwajibkan bekerja sama dengan Perusahaan dan rekan-rekan mereka untuk memastikan bahwa pekerjaan mereka sendiri tidak ada risiko bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Setiap bahaya yang terkait dengan kegiatan bisnis kami akan diidentifikasi dan dikurangi bila memungkinkan.
In terms of health and safety, it is our policy that all activities are carried out in a safe manner. All employees, contractors and sub-contractors are required to cooperate with the Company and their colleagues to ensure that their own work is without risk to themselves or others. Any hazard associated with our business activities will be identified and will be reduced where practicable.
72 PT Arwana Citramulia Tbk Kunjungan Wakil Menteri Perindustrian Alex S.W. Retraubun ke Plant III, 11 Juli 2011 Visitation of Vice Minister of Industry Alex S.W.Retraubun at Plant III July 11, 2011
Pengembangan Masyarakat Setempat Community Development
Program Pengembangan Masyarakat Setempat ditujukan untuk kemajuan masyarakat tempat karyawan kami tinggal dan bekerja. Karyawan Arwana bekerja sukarela lebih dari ratusan jam setiap tahun untuk masyarakat setempat melalui program “Arwana Peduli,” yaitu kegiatan sosial yang mempengaruhi kehidupan masyarakat setiap hari, mulai dari bantuan kepada korban bencana alam, kesehatan, kegiatan agama dan budaya guna mengentaskan kemiskinan dan mendukung lembaga pendidikan, sekaligus memberdayakan masyarakat melalui tawaran peluang karir dan pelatihan yang berkesinambungan.
Our Community Development program is dedicated to enhancing the communities where our employees live and work. Our employees volunteer more than hundreds hours each year to their local communities through “Arwana Care” program, namely activities that most affect people’s lives every day, ranging from relief to victims of natural disasters, healthcare, religion and cultural activities to poverty alleviation and supporting educational institutes, while empowering people through offering career opportunities and continuous training.
Kesehatan Kami melakukan kampanye donor darah bekerjasama dengan Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia dan Muspida selama empat tahun terakhir berturut-turut, dan terus melakukan kegiatan ini. Kegiatan jangka panjang ini berlangsung di Kantor Pemasaran, Plant I, Plant II, dan Plant III. Kami mendukung kegiatan ini dengan mendorong karyawan untuk menyumbangkan darah di kantor tersebut selama jam-jam kerja mereka.
Healthcare We undertake blood donation drives in collaboration with Indonesian Red Cross Blood Donation Center and Deliberative Local Leaders (“Muspida”) for the last four consecutive years, and continue to conduct this activity. This long-term activity take place at Marketing Office, Plant I, Plant II, and Plant III. We support this activity by encouraging employees to donate blood at the office during their working hours.
Kami juga membuat kampanye melalui buletin perusahaan, mendorong konsep gaya hidup sehat, serta membantu Bank Darah Nasional dalam menjaga kecukupan pasokan jenis-jenis golongan darah yang sangat penting untuk menyelamatkan nyawa dalam keadaan darurat. Sebagai hasilnya, kami menerima tanggapan luar biasa dari karyawan kami. Partisipasi yang antusias dari karyawan Arwana sering membangkitkan minat banyak pelanggan dan anggota masyarakat umum untuk ikut, termasuk beberapa perwira militer, dengan 1.219 orang donor ambil bagian dalam kegiatan ini pada tahun 2011. Ini menunjukkan bahwa sebagai warga masyarakat kami juga merasa bertanggung jawab secara sosial, menjadikan kegiatan ini menyenangkan dan bermanfaat.
We also made a campaign through our company newsletter, fostering the concept of a healthy lifestyle and assist National Blood Bank in maintaining ample supply of blood types that are crucial in saving lives in times of emergency. As a result, we received tremendous response from our employees. The avid participation of Arwana employees often inspires many customers and members of the general public, including some military officers, to follow suit, with 1,219 donors took part in this activity in 2011. This is only indicative that as citizens we feel socially responsible too, made these efforts a fun and a worthwhile activity.
Dengan dukungan TNI, Arwana menyediakan layanan pengobatan gratis kepada orang-orang di desa-desa yang membutuhkan pengobatan tetapi tidak mampu membayar. Layanan ini telah diterima dengan baik oleh masyarakat umum, dengan 1.545 pasien datang untuk berobat pada tahun 2011. Karena semakin banyak
With the support of the Indonesian National Armed Forces, Arwana provides free medical service to people in the villages who need medical treatment but cannot afford the cost. These services have been well received by the general public, with 1,545 patients came for medication in 2011. As more people
73
Program Pengobatan Gratis Free Medical Program
Program Bedah Rumah Renovation House Program
Annual Report 2011
Program Donor Darah Blood Donor Program
orang antri untuk mendapatkan layanan gratis ini, Manajemen sedang mempertimbangkan untuk mengembangkan lahan layanan guna mengakomodasi lebih banyak orang untuk dibantu.
are lining up to obtain this free service, the Management is considering to expand its service area to accommodate more people to help.
Bekerjasama dengan pesantren-pesantren, Arwana juga menggelar khitanan massal bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di lingkungan sekitar Plant I, Plant II dan Plant III. Program ini merupakan panggilan hati nurani untuk membantu keluarga kurang mampu. Sebanyak 186 anak telah berpartisipasi sejak diadakan tahun 2008.
In cooperation with the Islamic boarding schools, Arwana also held mass circumcisions for children from underprivileged families in the surrounding of Plant I, Plant II and Plant III. It is a matter of conscience to help the underprivileged families with this program. A total of 186 children have participated since it was held in 2008.
Banyak peserta khitanan massal mengaku sangat senang dan merasa terbantu karena bisa menggunakan biaya khitan anaknya untuk kebutuhan lainnya. Oleh sebab itu Arwana bertekad untuk terus mengadakan program khitanan massal yang bahkan lebih besar tahun depan. Kami akan mengevaluasi kualitas layanan untuk membuat aktivitas ini dapat berjalan lebih baik tahun depan.
Many participants feel light-hearted and find it really helptul because they can exert the cost of circumcision for other needs. Hence, Arwana is determined to hold even a bigger mass circumcision program next year. We will evaluate the quality of the service to make the activity run better next year.
Mendukung Lembaga Pendidikan Dewasa ini, pendidikan nasional menghadapi tantangan berat dalam hal anggaran yang terkendala. Pada saat yang sama, perusahaan dalam negeri telah bertambah beban untuk membuktikan diri kepada konsumen, investor dan pemerintah. Tuntutan ini memberikan tanggung jawab baru bagi perusahaan untuk mendukung pendidikan. Oleh sebab itu, pendidikan menjadi salah satu lahan utama dalam kegiatan CSR Arwana.
Supporting Educational Institutions Today, national education faces mounting challenges of strained budgets. At the same time, domestic company has added pressure to prove itself to consumers, investors, and government. These demands have given way to new responsibility for businesses to support education. Hence, education becomes one of major area in CSR activities for Arwana.
Melihat buruknya kondisi prasarana di banyak sekolah, Arwana memprakarsai dialog dengan pendidik dan pemerintah untuk bekerja sebagai sponsor mendanai renovasi gedung sekolah. Kami berusaha menjadi mitra terpercaya bagi pendidik dengan mensponsori “Renovasi Sekolah.” Sejak tahun 2005 hingga 2011, sebanyak 62 gedung sekolah yang direnovasi sepenuhnya.
Looking at the poor condition of infrastructure at many schools, Arwana initiated dialogues with educators and government to work on sponsorship to fund renovation of the school building. We strive to be a trusted partner to eductors sponsoring “Renovation of School.” Since 2005 up to 2011, there were 62 school buildings renovated completely.
Arwana juga mengambil bagian dalam program penggalangan dana pendidikan bagi anak-anak di daerah terpencil, membagibagikan banyak buku dan perlengkapan sekolah kepada siswa,
Arwana also participates in education fundraising program for the children in the remote area, distributing many books and shool supplies to students, and granting scholarship to the
74 PT Arwana Citramulia Tbk
Program Renovasi Rumah Ibadah Places of Worship Renovation Program
Program Khitanan Massal Mass Circumsision Program
Program Umroh Umrah Program
serta memberikan beasiswa kepada siswa-siswa berprestasi baik di antara anak-anak dari karyawan Perusahaan.
good performing students among the children of the Company employees.
Bantuan Kemanusiaan Program bantuan kemanusiaan kami membantu orang-orang perkotaan untuk memiliki rumah sendiri dengan memasok ubin keramik dan merenovasi rumah tempat tinggal yang tidak layak menjadi rumah tempat tinggal yang layak. Bekerja sama dengan anggota masyarakat seperti RCTI dan TNI, Arwana berupaya membantu meningkatkan kehidupan rakyat di pasar yang dilayaninya. Program Kepedulian Sosial kami, “Bedah Rumah,” telah membangun 447 rumah sejak dimulai pada 2008.
Humanity Aids Our humanity aid program helps the urban people to take position of their own houses by supplying ceramic tiles and renovating improper residential houses to become proper residential houses. By working together with the community members such as RCTI and Army Military, Arwana strives to help enhance people’s lives across the markets it serves. Our social care program, “Housing Surgery,” has built up 447 houses since it started in 2008.
Karyawan kami mengorganisir dan memberikan kontribusi untuk program kesejahteraan, terutama bagi anak-anak kurang mampu, yatim piatu dan orang lanjut usia. Kami mendukung masyarakat setempat dengan menatar kondisi sekitar mereka dengan membangun fasilitas sanitasi, membagikan tempat sampah, dan mengajar mereka cara memproses sampah menjadi kompos, serta kampanye untuk mengembangkan keterampilan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Kami juga melakukan acara “Mudik Bersama Arwana” setiap tahun menjelang hari raya Idul Fitri dengan menyiapkan angkutan bis gratis bagi masyarakat setempat.
Our employees organize and contribute to welfare programs, especially for underprivileged children, orphanage and old folks. We support the community by upgrading their surrounding condition by constructing sanitation facilities, distributing rubbish can, and teach them how to process the rubbish into compost, as well as campaign for skills development and community welfare. We also undertake “Homecoming Together With Arwana” every year before Idul Fitri feastday by providing free bus transportation for the community.
Kami secara khusus menjangkau rakyat dengan berbagi suka dan duka, serta membantu mereka memenuhi impian dan ambisi mereka melalui program “Arwana Peduli.” Apa yang bisa memberi kepuasan batin lebih daripada memberikan kontribusi positif yang membuat masyarakat tersenyum?
We especially reach out to people by sharing their joys and sorrows, and helping them fulfill their dreams and ambitions through “Arwana Care” program. What could be more rewarding than making a positive contribution that makes a community smile?
75
Program Beasiswa Schoolarship Program
Program Renovasi Sekolah School Renovation Program
Annual Report 2011
Program Kunjungan Panti Asuhan Orphanage Visitation Program
Kepatuhan Produk Product Compliance
76
Kepatuhan produk kami terutama berhubungan dengan perlindungan konsumen dan masyarakat sekitar, yaitu dengan menggunakan bahan yang tidak berbahaya dan ramah lingkungan. Proses produksi kami dirancang untuk membantu meningkatkan keamanan, menghemat energi, dan mengurangi limbah yang dilepaskan ke lingkungan. Dengan mendaur ulang bahan limbah secara efektif, kami menghindari pembuangan berton-ton limbah dan mengurangi dampak terhadap lingkungan.
Our product compliance is particularly concerned with consumer protection and the surrounding society, that is, by utilizing non-hazardous and environmentally friendly material. Our manufacturing process is designed to help increase safety, lower use of energy, and reduce the waste released to the environment. By effective recycling of our waste materials, we avoided generating tons of waste disposal and reduced the impact on the environment.
Selain mendapatkan Sertifikat Standar Nasional Indonesia (SPPTSNI), kami juga meraih sertifikat produk persetujuan negara-negara Asia, yaitu SIRIM Malaysia. Tujuan kami adalah melindungi semua pihak, dari produsen hingga konsumen. Dengan memperoleh dua sertifikat tersebut, berarti spesifikasi Perusahaan telah memperoleh pengakuan dalam hal kualitas produk. Sertifikasi ini tidak wajib sifatnya, tetapi dalam banyak kasus, Pemerintah mewajibkan sertifikasi sebagai persyaratan.
Besides obtaining Certificate of Indonesian National Standard (SPPT-SNI), we have also obtained product certificate of approval for Asian countries namely SIRIM Malaysia. It is our objective to safeguard all parties from producers to consumers. By obtainining the two certififactions, it means that the specification of the Company has acquired its acknowledgement in terms of quality product. These certifications are voluntary, but in many cases, the requirements of the Government will require mandatory certification.
Mengoptimalkan penggunaan bahan ramah lingkungan dalam produk akhir merupakan tujuan kami yang berkesinambungan. Kami berkomitmen untuk mengembangkan dan memberikan produk-produk yang memenuhi standar tertinggi dalam hal meminimalkan penggunaan bahan berbahaya dan memaksimalkan daur ulang komponen bahan dan produk jadi.
An ongoing objective is to optimise the use of greener materials in our end products. We are committed to developing and supplying products which meet the highest standards regarding minimising the use of hazardous substances and increasing the recyclability of constituent materials and the finished product.
PT Arwana Citramulia Tbk
Laporan Keuangan Financial Statements
77 Annual Report 2011
Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan Responsibility on the Annual Report Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi terkait lainnya, merupakan tanggung jawab penuh Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tanda tangan masing-masing di bawah ini:
This Annual Report and the accompanying financial statements and related financial information are guaranteed to be truthful by the Board of Commissioners and Board of Directors who have affixed their signatures below:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Theresia Yustina Ariany, SH
President Commissioner / Independent
Hadi Purnama Widjaya
Independent Commissioner
78
Donisius Iliadi, BBA
Independent Commissioner
PT Arwana Citramulia Tbk
Direksi Board of Directors
Tandean Rustandy, MBA Chief Executive
Edy Suyanto, SE
Chief Operating Officer
Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Responsibility on the Financial Statements Surat pernyataan Direksi tentang tanggung jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan
Directors statement letter relating to the responsibility on the Consolidated Financial Statements for the years ended December 31, 2011 and 2009 PT Arwana Citramulia Tbk and Subsidiaries
Kami yang bertanda tangan dibawah ini:
We, the undersigned:
Nama / Name Jabatan / Position Alamat / Address
: Tandean Rustandy, MBA : Direktur Utama / Chief Executive : Sentra Niaga Puri Indah Blok T2 No. 24; Kembangan Selatan; Jakarta 11610
Nama / Name Jabatan / Position Alamat / Address
: Edy Suyanto, SE : Direktur Operasional / Chief Operating Officer : Sentra Niaga Puri Indah Blok T2 No. 24; Kembangan Selatan; Jakarta 11610
Menyatakan bahwa :
Declare that :
•
Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi PT Arwana Citramulia Tbk danAnak Perusahaan.
•
We are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statement of PT Arwana Citramulia Tbk and Subsidiaries.
•
Laporan keuangan konsolidasi PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
•
The consolidated financial statements of PT Arwana Citramulia Tbk and subsidiaries have been prepared and presented in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia.
•
Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasi PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan telah dimuat secara lengkap dan benar.
•
All information has been fully and correctky disclosed in PT Arwana Citramulia Tbk and subsidiaries consolidated financial statement.
•
Laporan keuangan konsolidasi PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material.
•
The consolidated financial statements of PT Arwana Citramulia Tbk and Subsidiaries do not contain any incorect information of material facts nor do they omit material information or facts.
•
Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan.
•
We are responsible fot the internal control system of PT Arwana Citramulia Tbk ans subsidiaries.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Tandean Rustandy, MBA Chief Executive
Jakarta, March 26 2012
Edy Suyanto, SE
Chief Operating Officer
79 Annual Report 2011
Jakarta, 26 Maret 2012
This is our declaration, which has been made truthful.
Halaman ini sengaja dikosongkan
PT Arwana Citramulia Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010/ Consolidated financial statements with independent auditors’ report as of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/31DESEMBER 2009 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS' REPORT AS OF DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010
Daftar Isi/Table of Contents Halaman/Page Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian.………..…….....
1-2
……Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian.………..
3-4
Consolidated Statements of …………………………..Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ………………
5
Consolidated Statements of Changes …………………………… in Stockholders’ Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian ………………………….
6-7
………… Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ………...
8-92
Notes to the Consolidated Financial ………………………………………… Statements
****************************
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 (Expressed in Rupiah) 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
31 Desember/December 31, Catatan/ Notes
2011
2010
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak-pihak berelasi Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan penurunan nilai piutang Piutang lain-lain Persediaan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Aset lancar lain-lain
ASSETS 2c,2s,4,30 2d,2s,5, 12,17,30 2g,29
2s,6,30 2e,7,12,17 16a 2f,8 2c,2s, 9,30
JUMLAH ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan - bersih Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp291.883.828.019 pada tahun 2011, Rp241.453.282.663 pada tahun 2010 dan Rp211.939.827.288 pada tahun 2009
2o,16f
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables
10.036.563.669
40.054.250.900
2.378.093.247
190.204.697.830
183.032.940.196
146.044.053.781
9.097.513.869 384.744.878 35.613.688.330 56.443.370 895.457.352
12.966.319.504 501.492.460 56.760.243.054 803.364.229 1.209.826.206
12.030.898.915 2.995.579.696 37.508.636.681 2.770.630.944 426.498.411
Third parties - net of allowance for impairment Other receivables Inventories Prepaid taxes Prepaid expenses
14.776.635.014
3.108.754.046
878.339.826
Other current assets
261.065.744.312
298.437.190.595
205.032.731.501
TOTAL CURRENT ASSETS
3.824.837.792
5.366.137.048
2.719.750.526
NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets - net
Related parties
564.891.050.549
568.502.405.679
601.648.997.664
Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp291,883,828,019 in 2011, Rp241,453,282,663 in 2010 and Rp211,939,827,288 in 2009
1.725.961.023
848.352.600
13.285.069.477
Other non-current assets
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR
570.441.849.364
574.716.895.327
617.653.817.667
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET
831.507.593.676
873.154.085.922
822.686.549.168
TOTAL ASSETS
Aset tidak lancar lain-lain
2h,2i,2j, 10,12,17 2s, 11,30
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 (Expressed in Rupiah)
31 Desember/December 31, Catatan/ Notes
2011
2010
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009 LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Hutang jangka pendek Hutang bank Hutang pembiayaan konsumen Hutang usaha kepada pihak ketiga Hutang lain-lain Biaya masih harus dibayar Hutang pajak Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank Hutang kepada pemasok Hutang pembiayaan konsumen
14.510.636.405 -
76.828.818.928 162.456.250
56.121.451.988 -
90.436.018.707 396.388.018 52.313.378.077 11.846.899.501
96.696.953.380 10.217.443.347 51.577.005.187 11.976.842.213
83.402.241.513 538.008.632 37.503.865.780 11.766.844.584
69.966.801.852 17.385.932.783 154.923.318
59.654.712.312 46.446.164
69.255.016.093 168.670.674
CURRENT LIABILITIES Short-term debts Bank loans Consumer financing payable Trade payables to third parties Other payables Accrued expenses Taxes payable Current maturities of long-term debts Bank loans Due to suppliers Consumer financing payable
257.010.978.661
307.160.677.781
258.756.099.264
TOTAL CURRENT LIABILITIES
2s,12,30
2s,13,30 2s,14,30 2s,15,30 2o,16b 2s,17,30
JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK LIABILITAS JANGKA PANJANG Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 2s,17,30 Hutang bank Hutang kepada pemasok Hutang pembiayaan konsumen Kewajiban imbalan kerja 2m,18
74.190.845.767 130.808.639 17.001.675.453
136.655.939.983 663.927.454 36.589.760 13.577.004.673
144.823.672.559 59.785.698.542 10.996.697.302
Long-term debts - net of current maturities Bank loans Due to suppliers Consumer financing payable Employee benefits liability
JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG
91.323.329.859
150.933.461.870
215.606.068.403
TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
348.334.308.520
458.094.139.651
474.362.167.667
TOTAL LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS
NON-CURRENT LIABILITIES
EKUITAS
STOCKHOLDERS’ EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk Modal saham Modal dasar - 3.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp50 per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.835.357.744 saham 20 Tambahan modal disetor - bersih 1b,2k,21 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 2q,23 Saldo laba
91.767.887.200 401.985.495
91.767.887.200 401.985.495
91.767.887.200 401.985.495
(169.803.318) 383.916.984.880
(169.803.318) 316.713.565.541
(169.803.318) 250.521.216.621
Jumlah Kepentingan nonpengendali
475.917.054.257 7.256.230.899
408.713.634.918 6.346.311.353
342.521.285.998 5.803.095.503
Total Non-controlling interests
EKUITAS - BERSIH
483.173.285.156
415.059.946.271
348.324.381.501
NET STOCKHOLDERS’ EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
831.507.593.676
873.154.085.922
822.686.549.168
TOTAL LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY
2b,19
Equity attributable to owners of the Parent Entity Capital stock Authorized - 3,000,000,000 shares at par value of Rp50 per share Issued and fully paid 1,835,357,744 shares Additional paid-in capital - net Difference arising from restructuring transactions of entities under common control Retained earnings
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
2
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah)
2011
Catatan/ Notes
PENJUALAN BERSIH
922.684.829.411
2g,2l,24,29
830.183.904.081
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
636.881.558.816
2g,2l,25,29
565.896.310.681
COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR
285.803.270.595
264.287.593.400
GROSS PROFIT
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
105.089.628.998 31.741.760.870
88.558.232.092 28.583.099.106
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative
Jumlah beban usaha
136.831.389.868
117.141.331.198
Total operating expenses
LABA USAHA
148.971.880.727
147.146.262.202
INCOME FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba (rugi) penjualan aset tetap Pendapatan keuangan Beban keuangan Laba (rugi) selisih kurs - bersih Lain-lain - bersih
377.454.545 368.513.202 (20.634.976.309) (747.809.215) 1.582.717.851
Beban lain-lain - bersih
(19.054.099.926)
(39.408.955.746)
Other expenses - net
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK
129.917.780.801
107.737.306.456
INCOME BEFORE INCOME TAX
2010
2l,26
2h,10 12,17,27 2n
(12.550.378.845) 69.264.396 (33.968.866.694) 6.858.306.356 182.719.041
BEBAN (MANFAAT) PAJAK Kini Tangguhan
32.427.076.500 1.541.299.256
30.269.644.000 (2.646.386.522)
Beban pajak - bersih
33.968.375.756
27.623.257.478
Income tax expense - net
LABA TAHUN BERJALAN
95.949.405.045
80.114.048.978
PROFIT FOR THE YEAR
-
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
95.949.405.045
80.114.048.978
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
79.039.853.128 1.074.195.850
PROFIT FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Parent Entity Non-controlling interests
80.114.048.978
TOTAL
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF
2o,16d
OTHER INCOME (EXPENSES) Gain (loss) on sale of fixed assets Finance income Finance costs Gain (loss) on foreign exchange - net Miscellaneous - net
LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali
94.733.785.499 1.215.619.546
JUMLAH
95.949.405.045
2b,19
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
INCOME TAX EXPENSE (BENEFIT) Current Deferred
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan/ Notes
2011 JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali
94.733.785.499 1.215.619.546
JUMLAH
95.949.405.045
LABA PER SAHAM YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME (continued) Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah)
52
2b,19
2p,2q,28
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
2010
79.039.853.128 1.074.195.850
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Parent Entity Non-controlling interests
80.114.048.978
TOTAL
43
EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT ENTITY
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
4
91.767.887.200
401.985.495
-
-
-
401.985.495
-
-
401.985.495
Tambahan Modal Disetor - Bersih/ Additional Paid-in Capital - Net
(169.803.318)
-
-
-
(169.803.318)
-
-
(169.803.318)
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Saldo tanggal 31 Desember 2011
-
19
Setoran modal dari kepentingan nonpengendali sehubungan dengan pendirian Entitas Anak baru
-
91.767.887.200
-
-
-
22,19
22,19
91.767.887.200
Laba tahun berjalan
Dividen kas
Saldo tanggal 31 Desember 2010
Laba tahun berjalan
Dividen kas
Saldo tanggal 31 Desember 2009
Catatan/ Notes
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Capital Stock - Issued and Fully Paid
5
383.916.984.880
-
94.733.785.499
(27.530.366.160 )
316.713.565.541
79.039.853.128
(12.847.504.208 )
250.521.216.621
Saldo Laba/ Retained Earnings
7.256.230.899
500.000
1.215.619.546
(306.200.000)
6.346.311.353
1.074.195.850
(530.980.000)
5.803.095.503
483.173.285.156
500.000
95.949.405.045
(27.836.566.160 )
415.059.946.271
80.114.048.978
(13.378.484.208 )
348.324.381.501
Ekuitas - Bersih/ Net Stockholders‘ Equity
Balance as of December 31, 2011
Stock subscription from non-controlling interests in relation to the establishment of a new Subsidiary
Profit for the year
Cash dividend
Balance as of December 31, 2010
Profit for the year
Cash dividend
Balance as of December 31, 2009
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
475.917.054.257
-
94.733.785.499
(27.530.366.160 )
408.713.634.918
79.039.853.128
(12.847.504.208 )
342.521.285.998
Jumlah/ Total
Kepentingan nonpengendali/ Noncontrolling Interests
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah)
Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Entity
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah)
Catatan/ Notes
2011 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Penerimaan dari pendapatan bunga Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan dan untuk beban operasi lainnya Pembayaran atas: Pajak Beban bunga Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Pembayaran uang muka pembelian mesin Penurunan aset tidak lancar lain-lain Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
2010
919.381.877.413 368.513.202
791.835.042.749 69.264.396
(721.319.924.685)
(615.855.813.587)
(34.651.461.351) (19.926.407.140)
(30.165.488.988) (30.391.617.023)
143.852.597.439
115.491.387.547
377.454.545 (21.223.084.200)
10 10
(1.395.360.000)
632.294.793 (19.013.433.320) -
-
10.408.728.978
(22.240.989.655)
(7.972.409.549)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Perolehan hutang bank jangka panjang Setoran modal dari kepentingan nonpengendali sehubungan dengan pendirian Entitas Anak baru Pembayaran hutang jangka panjang: Hutang bank Hutang kepada pemasok Hutang pembiayaan konsumen Pembayaran hutang bank jangka pendek Pembayaran dividen kas oleh Perusahaan Pembayaran dividen kas oleh Entitas Anak kepada pemegang saham nonpengendali Perolehan hutang bank jangka pendek Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Receipts of interest income Cash paid to suppliers and employees and for other operational expenses Payments of: Taxes Interest expense Net cash provided by operating activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of fixed assets Acquisitions of fixed assets Payment of advance for purchase of machinery Decrease in other non-current assets Net cash used in investing activities
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES 20.936.935.401
10
500.000
97.557.160.000
-
(73.325.175.791) (8.743.995.719) (180.353.967)
(114.815.518.934) (59.886.530.643) (189.269.750)
(62.480.638.773)
-
(27.530.366.166)
22
(12.847.504.208)
(306.200.000)
19
(530.980.000)
-
20.869.823.190
(151.629.295.015)
(69.842.820.345)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
Proceeds from long-term bank loans Stock subscription from non-controlling interests in relation to the establishment of a new Subsidiary Payment of long-term debts: Bank loans Due to suppliers Consumer financing payable Payment of short-term bank loans Cash dividend paid by the Company Cash dividend paid by Subsidiaries to non-controlling interests Proceeds from short-term bank loans Net cash used in financing activities
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah)
2011 KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah)
Catatan/ Notes
(30.017.687.231)
2010
37.676.157.653
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
40.054.250.900
4
2.378.093.247
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
10.036.563.669
4
40.054.250.900
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas: Perolehan aset tetap melalui: Hutang kepada pemasok Uang muka pembelian aset tetap (bagian dari Aset tidak Lancar Lain-lain) Hutang pembiayaan konsumen Hutang lain-lain Piutang penjualan aset tetap
25.466.001.048
764.759.554
399.015.260 383.050.000 -
904.006.000 103.635.000 9.523.161.803 181.718.600
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
Non-cash activities: Acquisition of fixed assets credited to: Due to supplier Advance for purchase of fixed assets (part of Other Non-current Assets) Consumer financing payable Other payables Receivables from sales of fixed assets
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
7
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM a.
1.
GENERAL a.
Pendirian perusahaan
The Company’s establishment
PT Arwana Citramulia Tbk (“Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Arwana Citra Mulia berdasarkan akta notaris Raden Santoso No. 21 tanggal 22 Februari 1993, yang telah diubah berdasarkan akta notaris Imam Santoso, S.H., No. 147 tanggal 26 Oktober 1993 dan No. 105 tanggal 15 November 1993, antara lain mengenai perubahan nama Perusahaan menjadi PT Arwana Citramulia. Akta pendirian Perusahaan dan perubahannya telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-14065.HT.01.01.TH.93 tanggal 20 Desember 1993 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 95 Tambahan No. 5576 tanggal 27 November 1997.
PT Arwana Citramulia Tbk (the “Company”) was established under the name PT Arwana Citra Mulia based on the notarial deed No. 21 dated February 22, 1993 of Raden Santoso, as amended by notarial deeds No. 147 dated October 26, 1993 and No. 105 dated November 15, 1993 of Imam Santoso, S.H., which covered, among others, the change in the Company’s name to PT Arwana Citramulia. The Company’s articles of association and its amendments were approved by the Ministry of Justice in its decision letter No. C214065.HT.01.01.TH.93 dated December 20, 1993, and were published in Supplement No. 5576 of State Gazette No. 95 dated November 27, 1997.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dengan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 64 tanggal 17 Juni 2009, mengenai penyesuaian anggaran dasar Perusahaan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan pemecahan saham dengan rasio 1 (lama):2 (baru) dan mengubah nominal saham dari nominal Rp100 menjadi Rp50 per saham. Perubahan terakhir tersebut telah didaftarkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.1013152 tanggal 14 Agustus 2009 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 55 Tambahan No. 17862 tanggal 10 Juli 2009 (Catatan 20).
The Company’s articles of association has been amended from time to time, the latest amendment of which was made by notarial deed No. 64 dated June 17, 2009 of Misahardi Wilamarta, S.H., concerning the alignment of the Company’s entire articles of association to comply with Corporate Law No. 40 Year 2007 and the execution of a 2-for-1 stock split, reducing the par value of its share capital from Rp100 to Rp50 per share. The latest amendment was registered with the Ministry of Law and Human Rights in its decision letter No. AHU-AH.01.1013152 dated August 14, 2009 and was published in Supplement No. 17862 of State Gazette No. 55 dated July 10, 2009 (Note 20).
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang industri keramik dan menjual hasil produksinya di dalam negeri. Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Sentra Niaga Puri Indah Blok T2 No. 24, Kembangan, Jakarta Barat dan pabriknya berlokasi di Jatiuwung, Tangerang, Banten.
According to Article 3 of the Company’s articles of association, its scope of activities comprises the manufacture and sale of ceramic tiles for the local market. The Company’s head office is located in Sentra Niaga Puri Indah Block T2 No. 24, Kembangan, West Jakarta, and its plant is located in Jatiuwung, Tangerang, Banten.
Perusahaan mulai beroperasi komersial sejak tanggal 1 Juli 1995.
secara
The Company started commercial operations on July 1, 1995.
PT Suprakreasi Eradinamika adalah entitas induk terakhir Grup.
PT Suprakreasi Eradinamika is the ultimate parent company of the Group.
8
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
U M U M (lanjutan) b.
c.
1.
Penawaran umum saham perusahaan
GENERAL (continued) b.
The Company’s public offering
Pada tanggal 28 Juni 2001, Perusahaan memperoleh surat pemberitahuan efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham No. S-1595/PM/2001 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana sejumlah 125.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 setiap saham dengan harga penawaran Rp120 setiap saham. Berdasarkan Surat Direksi Bursa Efek Jakarta No. S-2998/BEJ-EEM/07/2001 tanggal 12 Juli 2001, Perusahaan telah memperoleh persetujuan untuk mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) efektif pada tanggal 17 Juli 2001.
On June 28, 2001, the Company received the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM), through his letter No. S-1595/PM/2001, of the initial public offering of 125,000,000 shares of stock with a par value of Rp100 per share, at the offering price of Rp120 per share. Based on letter No. S-2998/BEJ-EEM/07/2001 dated July 12, 2001 of the Director of the Jakarta Stock Exchange, the Company was granted approval to list all of its shares of stock on the Jakarta Stock Exchange (now the Indonesia Stock Exchange) effective on July 17, 2001.
Pada tanggal 25 Oktober 2002, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I No. S-2343/PM/2002 dari Ketua BAPEPAM dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 356.753.150 saham dengan harga penawaran sebesar Rp100 setiap saham. Berdasarkan Surat Direksi Bursa Efek Jakarta No. S-2529/BEJEEM/11-2002 tanggal 7 November 2002, Perusahaan telah memperoleh persetujuan untuk mencatatkan sahamnya sebanyak 356.753.150 saham di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) efektif pada tanggal 21 November 2002.
On October 25, 2002, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of the BAPEPAM, through his letter No. S-2343/PM/2002, of the Rights Issue offering of 356,753,150 shares at the offering price of Rp100 per share. Based on letter No. S-2529/BEJ-EEM/11-2002 dated November 7, 2002 of the Director of the Jakarta Stock Exchange, the Company was granted approval to list the 356,753,150 shares on the Jakarta Stock Exchange (now the Indonesia Stock Exchange) effective on November 21, 2002.
Susunan Entitas Anak
c.
As of December 31, 2011 and 2010, the Company has ownership of more than 50% in the following Subsidiaries:
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan mempunyai kepemilikan lebih dari 50% pada Entitas Anak berikut:
Nama Entitas Anak/ Name of Subsidiary
Domisili/ Domicile
Tahun Beroperasi Secara Tahun Komersial/ Penyertaan/ Commencement of Year of Commercial Acquisition Operations
PT Arwana Nuansakeramik (ANK)
Jakarta
2000
2000
PT Sinar Karya Duta Abadi (SKDA)
Jakarta
2001
2002
PT Primagraha Keramindo (PGK)
Jakarta
2001
1995
PT Arwana Anugerah Keramik (AAK)
Jakarta
2011
-
The Company’s Subsidiaries
Jenis Usaha/ Nature of Business Industri keramik/ Manufacture of ceramic tiles Industri keramik/ Manufacture of ceramic tiles Distribusi keramik/ Distribution of ceramic tiles Industri keramik/ Manufacture of ceramic tiles
9
Persentase (%) Kepemilikan/ Percentage (%) of Ownership
Jumlah Aset/ Total Assets
2011
2010
2011
2010
99,90
99,90
308.839.450.178
395.422.632.905
99,89
99,89
277.980.945.233
374.383.129.666
65,00
65,00
204.731.939.892
214.438.179.858
99,90
-
518.470.900
-
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
U M U M (lanjutan) c.
d.
1.
Susunan Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
The Company’s Subsidiaries (continued)
Berdasarkan Akta Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 87 tanggal 19 Oktober 2011, Perusahaan mendirikan Entitas Anak baru, dengan nama PT Arwana Anugerah Keramik (“AAK”) dengan jumlah modal saham sebesar Rp75.000.000.000, yang terdiri dari 750.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp100.000 per saham yang mana sejumlah 200.000 lembar saham akan ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham. Perusahaan menempatkan 199.800 lembar saham sebesar Rp19.980.000.000 yang merupakan 99,90% kepemilikan. Akta pendirian AAK telah disahkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-54933.AH.01.01. Tahun 2011 tanggal 11 November 2011. Pada tanggal 31 Desember 2011, modal saham AAK sebesar Rp500.000.000 telah ditempatkan dan disetor penuh oleh Perusahaan sebesar Rp499.500.000 dan oleh kepentingan nonpengendali Rp500.000.
Based on notarial deed No. 87 dated October 19, 2011 of Misahardi Wilamarta, S.H., the Company established a new Subsidiary, under the name PT Arwana Anugerah Keramik (“AAK”) with capital stock of Rp75,000,000,000, consisting of 750,000 shares with par value per share of Rp100,000, of 200,000 shares which will be issued and fully paid by the shareholders. The Company subscribed to 199,800 shares for Rp19,980,000,000 representing 99.90% ownership. AAK’s deed of establishment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision letter No. AHU-54933.AH.01.01.Year 2011 dated November 11, 2011. As of December 31, 2011, AAK’s capital stock amounted to Rp500,000,000 has been subscribed and fully paid by the Company amounted to Rp499,500,000 and by noncontrolling interest by Rp500,000.
ANK memiliki pabrik keramik yang berlokasi di Serang, Banten, sedangkan SKDA memiliki pabrik keramik yang berlokasi di Wringin Anom, Gresik, Jawa Timur.
ANK’s ceramic tile plant is located in Serang, Banten, while SKDA’s ceramic tile plant is located in Wringin Anom, Gresik, East Java.
Pada tanggal 31 Desember 2011, AAK belum memulai kegiatan operasinya.
As of December 31 2011, AAK has not started its commercial operations.
Dewan komisaris, direksi, komite audit dan karyawan
d.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 60 pada tanggal 30 Maret 2011, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Commissioners, directors, audit committee and employees In the stockholders’ extraordinary meeting the minutes of which were covered by notarial deed No. 60 dated March 30, 2011 of Misahardi Wilamarta, S.H., the composition of the Company's Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2011 is as follows:
Dewan Komisaris Komisaris Utama/Independen Komisaris Independen Komisaris Independen
: : :
Theresia Yustina Ariany Hadi Purnama Widjaja Donisius Iliadi
: : :
Board of Commissioners President Commissioner/Independent Independent Commissioner Independent Commissioner
Direksi Direktur Utama Direktur
: :
Tandean Rustandy Edy Suyanto
: :
Board of Directors President Director Director
10
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
U M U M (lanjutan) d.
1.
Dewan komisaris, direksi, komite audit dan karyawan (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 33 pada tanggal 11 Juni 2010, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Commissioners, directors, audit committee and employees (continued) In the stockholders’ extraordinary meeting the minutes of which were covered by notarial deed No. 33 dated June 11, 2010 of Misahardi Wilamarta, S.H., the composition of the Company's boards of commissioners and directors as of December 31, 2010 is as follows:
Dewan Komisaris Komisaris Utama/Independen Komisaris Independen Komisaris Independen
: : :
Theresia Yustina Ariany Heru Subiyantoro Donisius Iliadi
: : :
Board of Commissioners President Commissioner/Independent Independent Commissioner Independent Commissioner
Direksi Direktur Utama Direktur
: :
Tandean Rustandy Edy Suyanto
: :
Board of Directors President Director Director
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota Anggota
: : : :
The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2011 is as follows: Donisius Iliadi Wijaya Subekti Haryanto Lukman Sidharta
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota
: : :
: : : :
Chairman Member Member Member
The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2010 is as follows: Heru Subiyantoro Wijaya Subekti Haryanto
: : :
Chairman Member Member
Pembentukan komite audit telah dilakukan sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (”BAPEPAM-LK”) No. IX.1.5.
The formation of the audit committee is in accordance with the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) rule No. IX.1.5.
Berdasarkan surat pemberitahuan No. 3283/ACM/CS/V/2011 tanggal 26 Mei 2011 dari Perusahaan kepada BAPEPAMLK, Perusahaan melaporkan pengunduran diri Heru Subiyantoro dan menyampaikan perubahan susunan komite audit yang baru.
Based on the announcement letter No. 3283/ACM/CS/V/2011 dated May 26, 2011 from the Company to the BAPEPAM-LK, the Company reported that Heru Subiyantoro resigned, and it submitted the new composition of the audit committee.
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
U M U M (lanjutan) d.
1.
Dewan komisaris, direksi, komite audit dan karyawan (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
Salaries and other compensation benefits of the Directors and Commissioners of the Company and Subsidiaries (collectively referred to hereafter as “the Group”) amounted to approximately Rp3.84 billion and Rp3.56 billion in 2011 and 2010, respectively. The Group had 1,646 and 1,631 permanent employees (unaudited) as of December 31, 2011 and 2010, respectively.
Gaji dan tunjangan lain yang diberikan untuk Direksi dan Komisaris Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnya secara bersamasama disebut sebagai “Grup”) adalah sekitar Rp3,84 miliar dan Rp3,56 miliar masingmasing pada tahun 2011 dan 2010. Grup memiliki sejumlah 1.646 dan 1.631 karyawan tetap (tidak diaudit) masingmasing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a.
Dasar penyajian konsolidasian
laporan
Commissioners, directors, audit committee and employees (continued)
2.
keuangan
SUMMARY POLICIES a.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Basis of preparation of the consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) dan BAPEPAM-LK serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan untuk perusahaan publik industri manufaktur, yang diedarkan oleh BAPEPAM-LK. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2011.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and the BAPEPAM-LK Regulations and Guidelines for Financial Statement Presentation and Disclosures for publicly listed manufacturing companies issued by the BAPEPAM-LK. As disclosed further in the relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2011.
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” yang diterapkan pada tanggal 1 Januari 2011.
The consolidated financial statements are prepared in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”, adopted on January 1, 2011.
PSAK 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan.
PSAK 1 (Revised 2009) regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, component of financial statements, fair presentation, materiality and aggregation, offsetting, distinction between current and noncurrent assets and short-term and long-term liabilities, comparative information and consistency, and introduces new disclosures such as key estimations and judgments, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statement of compliance.
12
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a.
Dasar penyajian laporan konsolidasian (lanjutan)
2.
keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a.
ACCOUNTING
Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Penerapan PSAK 1 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang signifikan bagi penyajian dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of PSAK 1 (Revised 2009) has significant impact on the related presentation and disclosures in the consolidated financial statements.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, kecuali bagi penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 seperti yang telah diungkapkan pada catatan ini.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those applied in the preparation of the Group’s consolidated financial statements for the year ended December 31, 2010, except for the adoption of several amended PSAKs effective January 1, 2011 as disclosed in this note.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto dan instrumen keuangan yang dinyatakan sebesar nilai wajar.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept of accounting, except for inventories which are valued at the lower of cost or net realizable value and financial instruments which are valued at fair value.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan arus kas yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung.
The consolidated statements of cash flows present cash flows classified into operating, investing and financing activities. The cash flows from operating activities are presented using the direct method.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah rupiah (Rp).
The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian rupiah (Rp).
13
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip konsolidasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Principles of consolidation
Sejak Tanggal 1 Januari 2011
From January 1, 2011
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan secara retrospektif PSAK 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif: (i) rugi entitas anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan nonpengendali (“KNP”); (ii) kehilangan pengendalian pada entitas anak; (iii) perubahan kepemilikan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam menentukan keberadaan pengendalian; (v) konsolidasi atas entitas anak yang memiliki pembatasan jangka panjang.
Effective January 1, 2011, the Group retrospectively adopted PSAK 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, except for the following items that were applied prospectively: (i) losses of a subsidiary that result in a deficit balance to noncontrolling interests (“NCI”); (ii) loss of control over a subsidiary; (iii) change in the ownership interest in a subsidiary that does not result in a loss of control; (iv) potential voting rights in determining the existence of control; (v) consolidation of a subsidiary that is subject to long-term restriction.
PSAK 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
PSAK 4 (Revised 2009) provides for the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent, and the accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associated entities when separate financial statements are presented as additional information.
Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK 4 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang tidak signifikan terhadap pelaporan keuangan berikut pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
As reflected herein, the adoption of PSAK 4 (Revised 2009) has insignificant impact on the financial reporting including for the related disclosures in the consolidated financial statements.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Grup seperti yang disebutkan pada Catatan 1c, yang dimiliki oleh Perusahaan dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.
The consolidated financial statements include the accounts of the Group mentioned in Note 1c, in which the Company maintains equity ownership of more than 50%.
14
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Principles of consolidation (continued)
Sejak Tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan)
From January 1, 2011 (continued)
Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas. Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than half of the voting power of an entity. Control also exists when the parent entity owns half or less of the voting power of an entity when there is:
(a)
kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
(a) power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
(b)
kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
(b) power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
(c)
kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau
(c) power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
(d)
kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.
(d) power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.
Rugi Entitas Anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the NCI even if they create an NCI deficit balance.
15
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Principles of consolidation (continued)
Sejak Tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan)
From January 1, 2011 (continued)
Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perusahaan: · menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak; · menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; · menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran yang dicatat di ekuitas, bila ada; · mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; · mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; · mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dan mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
In case of loss of control over a subsidiary, the Company: · derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represent the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries not attributable, directly or indirectly, to the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent entity.
· · · · ·
16
derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss, and reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
b.
ACCOUNTING
Principles of consolidation (continued)
Sebelum Tanggal 1 Januari 2011
Prior to January 1, 2011
Bagian pemilikan pemegang saham minoritas pada aset bersih dan laba atau rugi bersih dari Entitas Anak yang dikonsolidasi; sebelumnya disajikan sebagai “Hak Minoritas” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan sebagai “Hak Minoritas Atas Rugi (Laba) Bersih Anak Perusahaan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The proportionate shares of minority shareholders in net assets and net income or loss of the consolidated subsidiaries were previously presented as “Minority Interests” in the consolidated statements of financial position and as “Minority Interests in Net Loss (Income) of Subsidiaries” in the consolidated statements of comprehensive income.
Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu Entitas Anak dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor Entitas Anak tersebut. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas dibebankan kepada Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas, kecuali pemegang saham minoritas memiliki kepentingan jangka panjang lainnya pada Entitas Anak terkait atau terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutupi kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada periode selanjutnya Entitas Anak melaporkan laba, maka laba tersebut harus dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas, dalam hal ini, Perusahaan, sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang sebelumnya dibebankan kepada Perusahaan dapat dipulihkan.
The losses applicable to the minority interests in a Subsidiary may have exceeded the minority interests in the equity of the Subsidiary. The excess and any further losses applicable to the minority interests were absorbed by the Company as the majority shareholder, except to the extent that the minority interests had other long-term interest in the related Subsidiary or had binding obligations for, and were able to make good of, the losses. If the Subsidiary subsequently reported profits, all such profits were allocated to the majority interest holder, in this case, the Company, until the minority interests’ share of losses previously absorbed by the Company was recovered.
Seluruh transaksi material dan saldo akun antar perusahaan (termasuk laba atau rugi yang signifikan yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
All material intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.
17
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
2.
Setara kas
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
Cadangan penurunan nilai piutang
d.
Persediaan
e. Inventories Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by the weighted-average method. Allowance for inventory losses is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). Penyisihan persediaan usang dibentuk untuk menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi netonya. f.
Biaya dibayar di muka
f.
Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized over their benefical periods.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat. g.
Allowance for impairments of receivables Prior to 2010, allowance for impairment was provided based on the review of the status of the individual trade receivables at the end of the year. Starting 2010, the allowance is determined based on the policies outlined in Note 2s.
Sebelum tahun 2010, cadangan penurunan nilai ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang dagang masing-masing pelanggan pada akhir tahun. Sejak tahun 2010, cadangan penurunan nilai ditentukan berdasarkan kebijakan yang disajikan pada Catatan 2s. e.
Cash equivalents Time deposits with maturities of 3 (three) months or less at the time of placement, which are not restricted nor pledged as collateral for debts, are classified as “Cash Equivalents”. Time deposits that are pledged as collateral for Letters of Credit (L/C) are considered as “Restricted Time Deposits”, which are presented as part of other current assets in the consolidated statements of financial position.
Deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan, tidak dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan sebagai jaminan hutang diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan Letters of Credit (L/C) dianggap sebagai “Deposito Berjangka yang Dibatasi Penggunaannya” yang disajikan sebagai bagian dari aset lancar lain-lain pada laporan posisi keuangan konsolidasian. d.
ACCOUNTING
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
g.
Transactions with related parties Effective January 1, 2011, the Company applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. This revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances. The adoption of this revised PSAK has an insignificant impact on the related disclosures in the financial statements.
Efektif 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi. Penerapan PSAK revisi tersebut memberikan pengaruh yang tidak signifikan terhadap pengungkapan terkait dalam laporan keuangan .
18
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
g. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
Transactions (continued)
with
ACCOUNTING
related
parties
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup jika:
A party is considered to be related to the Group if:
a.
Langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Grup; (ii) memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Grup.
a.
Directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, is controlled by, or is under common control with, the Group; (ii) has an interest in the Group that gives it significant influence over the Group; or (iii) has joint control over the Group.
b.
Suatu pihak adalah entitas asosiasi Grup.
b.
The party is an associate of the Group.
c.
Suatu pihak adalah ventura bersama di mana Grup sebagai venturer.
c.
The party is a joint venture in which the Group is a venturer.
d.
Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup atau induknya.
d.
The party is a member of the key management personnel of the Group or its parent.
e.
Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d).
e.
The party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d).
f.
Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau di mana hak suara signifikan dimiliki oleh, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e).
f.
The party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e).
g.
Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Grup, atau entitas yang terkait dengan Grup.
g.
The party is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of the Group, or of any entity that is a related party of the Group.
All significant transactions with related parties are disclosed in Note 29.
Transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 29.
19
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h.
2.
Aset tetap
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
ACCOUNTING
Fixed assets
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan untuk kelangsungan dari pengoperasian suatu aset tetap, setiap biaya dari inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan ke operasi berjalan.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment loss, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets, if the recognition criteria are met. Likewise, when performing regular major inspections for faults is a condition for continuing to operate an item of fixed assets, the cost of each major inspection is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are charged to current operations.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:
Depreciation is calculated on the straight-line basis over the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Peralatan dan perabotan kantor Perlengkapan teknik dan laboratorium Kendaraan
16 - 20 4 - 16 4-8 4 4-8
Buildings and infrastructures Machineries and equipment Furniture and office equipment Technical and laboratory equipment Vehicles
Aset dalam penyelesaian dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Biaya perolehan aset dalam penyelesaian tersebut akan dialihkan ke akun aset tetap yang bersangkutan apabila telah selesai dan siap untuk digunakan.
Construction in progress is stated at cost and is presented as part of fixed assets in the consolidated statements of financial position. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when the construction is completed and the constructed asset is ready for its intended use.
Sesuai dengan PSAK 47 mengenai “Akuntansi Tanah”, perolehan tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode berlakunya hak atas tanah.
In accordance with PSAK 47 on “Accounting for Land”, land is stated at cost and is not depreciated. Certain costs incurred relating to the renewal of the legal title of a landright are deferred and amortized over the period the landrights are valid.
20
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h.
i.
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
ACCOUNTING
Fixed assets (continued)
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to operations in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan aset tetap di-review, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The residual values, useful lives and methods of depreciation of fixed assets are reviewed and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial year end.
Penurunan nilai aset non-keuangan
i.
Impairment of non-financial assets
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan secara prospektif PSAK 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, termasuk goodwill dan aset yang berasal dari kombinasi bisnis sebelum tanggal 1 Januari 2011.
Effective January 1, 2011, the Group prospectively adopted PSAK 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”, including goodwill and assets acquired from business combinations before January 1, 2011.
PSAK 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika nilai tercatatnya melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan PSAK yang direvisi ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.
PSAK 48 (Revised 2009) prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK requires the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.
Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK 48 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang tidak signifikan terhadap pelaporan keuangan, berikut pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
As described herein, the adoption of PSAK 48 (Revised 2009) has insignificant impact on the financial reporting, including for the related disclosures in the consolidated financial statements.
21
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.
2.
Biaya pinjaman
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
Biaya emisi efek ekuitas
k.
Sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7 Lampiran Surat Keputusan BAPEPAM-LK No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”, biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan dengan penerbitan efek ekuitas dan hak memesan efek terlebih dahulu dikurangkan langsung dari tambahan modal disetor yang diperoleh dari penawaran efek tersebut. l.
Borrowing costs Borrowing costs are generally expensed as incurred. Borrowing costs are capitalized if they are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset. Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the asset for its intended use or sale are in progress and the expenditures and borrowing costs are being incurred. Borrowing costs are capitalized until the assets are ready for their intended use. If the resulting carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, an impairment loss is recognized.
Biaya pinjaman dibebankan pada saat terjadinya. Biaya pinjaman dikapitalisasi apabila dapat secara langsung dikaitkan dengan perolehan, pembangunan atau produksi dari aset tertentu (qualifying assets). Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai ketika aktivitas untuk mempersiapkan pembangunan aset untuk dipergunakan atau dijual sesuai tujuannya sedang berlangsung dan pengeluaran serta biaya pinjaman sedang terjadi. Biaya pinjaman dikapitalisasi sampai dengan aset tersebut siap digunakan sesuai tujuannya. Apabila nilai tercatat dari aset tersebut melebihi jumlah yang diharapkan dapat dipulihkan, maka rugi penurunan nilai diakui. k.
ACCOUNTING
Stock issuance costs In accordance with Rule No. VIII.G.7 of BAPEPAM-LK decision letter No. Kep-06/ PM/2000 dated March 13, 2000, concerning “Guidelines in the Presentation of Financial Statements”, expenses incurred in connection with the public offerings of shares and rights issue are deducted from the additional paid-in capital derived from such offerings.
Pengakuan pendapatan dan beban
l.
Revenue and expense recognition
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2011, the Group adopted PSAK 23 (Revised 2010), “Revenue”. This revised PSAK identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue may be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, and also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition. The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes (“VAT”).
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when incurred.
22
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
m. Imbalan kerja karyawan
n.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) m.
ACCOUNTING
Employee benefits
Grup mencatat kewajiban imbalan kerja yang tidak didanakan berdasarkan Undangundang Tenaga Kerja No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UU No. 13”).
The Group recognizes its unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Law”).
Berdasarkan PSAK 24 (Revisi 2004), mengenai “Imbalan Kerja”, biaya imbalan kerja ditentukan berdasarkan UU No. 13 dengan menggunakan metode projectedunit-credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui untuk masing-masing program pada akhir periode pelaporan tahun sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian yang melebihi ambang batas 10% ini diakui dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Lebih lanjut, biaya jasa lalu yang timbul akibat pengenalan program imbalan pasti atau perubahan kewajiban imbalan kerja dari program yang ada diamortisasi sampai imbalan kerja tersebut telah menjadi hak karyawan.
Under PSAK 24 (Revised 2004) on “Employee Benefits”, the cost of providing employee benefits under the Law is determined using the projected-unit-credit method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceed 10% of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses in excess of the 10% threshold are amortized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
n.
Foreign currency transactions and balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs terakhir untuk tahun bersangkutan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to rupiah based on the rates of exchange last quoted by Bank Indonesia at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2011 and 2010, the rates of exchange used were as follows:
2011 1 Euro Eropa (Euro) 1 Dolar Amerika Serikat (US$) 1 Dolar Singapura (SIN$) 100 Yen Jepang (JP¥)
2010
11.739 9.068 6.974 117
23
11.956 8.991 6.981 110
1 European euro (Euro) 1 United States dollar (US$) 1 Singapore dollar (SIN$) 100 Japanese yen (JP¥)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o.
p.
2.
Pajak penghasilan badan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.
ACCOUNTING
Corporate income tax
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of any unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan atau dikreditkan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksitransaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at statement of financial position date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged or credited to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to stockholders’ equity.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima, atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
An amendment to a tax obligation is recorded when an assessment is received or, if appealed, when the result of the appeal is determined.
Laba bersih per saham
p.
Earnings per share In accordance with PSAK 56 on “Earnings per Share”, basic earnings per share is calculated by dividing the profit for the year attributable to owners of the Parent Entity by the weighted average number of issued and fully paid shares outstanding during the year.
Sesuai dengan PSAK 56 mengenai “Laba per Saham”, laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dengan jumlah ratarata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.
24
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q.
2.
Restrukturisasi entitas sepengendali
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.
ACCOUNTING
Restructuring transactions of entities under common control
Berdasarkan PSAK 38 (Revisi 2004) mengenai “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, tidak terdapat laba atau rugi yang diakui pada saat terjadi pengalihan aset, liabilitas, saham dan instrumen pemilikan lainnya di antara entitas sepengendali.
In accordance with PSAK 38 (Revised 2004) on “Accounting for Restructuring Transactions of Entities under Common Control”, no gain or loss is recognized in the transfer of assets, liabilities, shares or other ownership instruments among companies under common control.
Oleh karena transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen pemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset maupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan dicatat sesuai dengan nilai buku berdasarkan metode penyatuan kepemilikan. Selisih antara nilai pengalihan dengan nilai buku sehubungan dengan restrukturisasi entitas sepengendali dicatat sebagai akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, dan disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Since a restructuring transaction between entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, shares, liabilities or other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred must be recorded at book values under a business combination using the pooling-of-interests method. The difference between the transfer price and book value for each restructuring transaction between the Company and another company under common control is presented as “Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control” in the consolidated statements of financial position.
Saldo akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dapat berubah pada saat hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi; atau pelepasan saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak ketiga. Perubahan saldo tersebut diakui sebagai laba atau rugi yang direalisasi pada tahun berjalan.
The balance of the account “Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control” can change if the “loss of common control” substance among entities who have been involved in the transactions occur; or shares or other ownership instruments which previously resulted in the difference are disposed to another party not under common control. The change in the difference in the restructuring transactions among entities under common control is recognized as a realized gain or loss in the current year.
25
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r.
s.
2.
Pelaporan segmen
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
ACCOUNTING
Segment reporting
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan atas aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2011, the Group applied PSAK 5 (Revised 2009), “Operating Segments”. The revised PSAK requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates. The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.
Segmen adalah bagian khusus Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged in providing certain products (business segment), which component is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai dengan segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo antar grup dan transaksi antar grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intragroup balances and intra-group transactions are eliminated.
Instrumen keuangan
s.
Financial instruments The Group has applied PSAK 50 (Revised 2006) on “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, and PSAK 55 (Revised 2006) on “Financial Instrument: Recognition and Measurement”, which superseded PSAK 50 on “Accounting for Certain Investment in Securities”, and PSAK 55 (Revised 1999) on “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”, which are effective starting on January 1, 2010. PSAK 50 (Revised 2006) and PSAK 55 (Revised 2006) were applied prospectively.
Grup telah menerapkan PSAK 50 (Revisi 2006), mengenai “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK 55 (Revisi 2006) mengenai “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” yang menggantikan PSAK 50 mengenai “Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan PSAK 55 (Revisi 1999) mengenai “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai” yang efektif pada 1 Januari 2010. PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) diterapkan secara prospektif.
26
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) PSAK 50 (Revised 2006) contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities must be offset. This PSAK requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.
PSAK 50 (Revisi 2006) mengatur persyaratan tentang penyajian instrumen keuangan dan mengidentifikasi informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan di mana aset keuangan dan liabilitas keuangan harus saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang digunakan untuk instrumen tersebut. PSAK 55 (Revisi 2006) mengatur prinsipprinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non keuangan. PSAK ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.
PSAK 55 (Revised 2006) established the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. This PSAK provides the definitions and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.
i. Aset keuangan
i.
Financial assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir periode keuangan.
Financial assets within the scope of PSAK 55 (Revised 2006) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-tomaturity investments and available-for-sale financial assets. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.
27
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
s. Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.
i. Aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) i.
Financial assets (continued)
Pengakuan awal (lanjutan)
Initial recognition (continued)
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, seperti tanggal Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.
Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Group commits to purchase or sell the assets.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, aset keuangan Grup mencakup kas dan setara kas, piutang usaha, dan piutang lain-lain, dan aset lancar lain-lain dan aset tidak lancar lain-lain.
As of December 31, 2011 and 2010, the Group’s financial assets include cash and cash equivalents, trade and other receivables, and other current and noncurrent assets.
Grup telah menetapkan bahwa seluruh aset keuangan dikategorikan sebagai pinjaman dan piutang. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Grup tidak mempunyai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, aset keuangan tersedia untuk dijual dan investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo.
The Group has determined that all those financial assets are categorized as loans and receivables. As of December 31, 2011 and 2010, the Group did not have any financial assets at fair value through profit or loss, available-for-sale financial assets and held-to-maturity investments.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
28
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
s. Instrumen keuangan (lanjutan)
s.
i. Aset keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan)
setelah
pengakuan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) i.
Financial assets (continued) Subsequent measurement (continued)
awal
Financial liabilities within the scope of PSAK 55 (Revised 2006) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, hutang dan pinjaman atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Grup menentukan klasifikasi kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal. ii. Liabilitas keuangan
ii. Financial liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal hutang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value which, in the case of loans and borrowings, is inclusive of directly attributable transaction costs.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, liabilitas keuangan Grup mencakup hutang usaha kepada pihak ketiga, hutang lain-lain, biaya masih harus dibayar dan hutang jangka pendek dan jangka panjang.
As of December 31, 2011 and 2010, the Group’s financial liabilities include trade payables to third parties, other payables, accrued expenses, and short-term and long-term debts.
Grup telah menetapkan bahwa seluruh liabilitas keuangan dikategorikan sebagai hutang dan pinjaman. Pada tanggal 31 Desember 2011 and 2010, Grup tidak mempunyai liabilitas keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, atau derivatif yang dibentuk sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.
The Group has determined that all of those financial liabilities are categorized as loans and borrowings. As of December 31, 2011 and 2010, the Group did not have any financial liabilities at fair value through profit or loss or derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Setelah pengakuan awal, hutang dan pinjaman diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.
Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
29
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
s. Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
s. Financial instruments (continued)
iii. Saling hapus instrumen keuangan
iii. Offsetting of financial instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan. iv. Nilai wajar instrumen keuangan
iv. Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s-length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.
The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting year. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
Penyesuaian risiko kredit
Credit risk adjustment
Grup menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak yang bertransaksi antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam penentuan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Grup terkait dengan instrumen keuangan tersebut ikut diperhitungkan.
The Group adjusts the price in the more observable market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability positions, the Group’s own credit risks associated with the instruments are taken into account.
30
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) s.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) v.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.
Biaya perolehan yang diamortisasi dari instrumen keuangan
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) v.
Amortized instruments
cost
of
financial
Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. vi. Penurunan nilai aset keuangan
vi. Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
The Group assesses at each consolidated statement of financial position date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.
•
•
Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi
Financial assets carried at amortized cost For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics, and the group is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) s.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) vi. Penurunan (lanjutan) •
nilai
aset
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.
keuangan
Financial instruments (continued) vi. Impairment (continued) •
Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi (lanjutan)
ACCOUNTING
of
financial
assets
Financial assets carried at amortized cost (continued)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman atau piutang yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a “loans and receivables” financial asset has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Grup. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Group. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future writeoff is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.
32
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) s.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) vii. Penghentian pengakuan kewajiban keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.
aset
dan
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) vii. Derecognition of financial assets and liabilities
Aset keuangan
Financial assets
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Grup memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Grup secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Grup secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Kewajiban keuangan
Financial liabilities
Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.
Ketika kewajiban keuangan awal digantikan dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas kewajiban keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan kewajiban keuangan awal dan pengakuan kewajiban keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
33
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t.
2.
Penerapan standar akuntansi revisi lain dan interpretasi
t.
ACCOUNTING
Adoption of other revised standards and interpretations
accounting
Other than the revised accounting standards previously mentioned above, the Group also adopted the following revised accounting standards and interpretations effective January 1, 2011, which were considered relevant to the consolidated financial statements but did not have significant impact except for the related disclosures:
·
PSAK 2 (Revisi 2009), ”Laporan Arus Kas”
·
·
PSAK 8 (Revisi 2010), ”Peristiwa Setelah Periode Pelaporan” PSAK 25 (Revisi 2009), ”Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan” PSAK 57 (Revisi 2009), ”Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi”
·
· ·
· · ·
ISAK 10, ”Program Loyalitas Pelanggan”
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN
ESTIMASI
3.
PSAK 2 (Revised 2009), ”Statement of Cash Flows” PSAK 8 (Revised 2010), ”Events after the Reporting Period” PSAK 25 (Revised 2009), ”Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” PSAK 57 (Revised 2009), ”Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets” ISAK 10, ”Customer Loyalty Programs”
MANAGEMENT’S USE OF ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
JUDGMENT,
The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset or liability affected in future periods.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mensyaratkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan atas pendapatan, beban, aset dan liabilitas, serta pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Namun, ketidakpastian estimasi dan asumsi ini dapat menyebabkan hasil yang memerlukan penyesuaian material atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang berdampak pada masa mendatang. a.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Selain standar akuntansi revisi yang telah disebutkan sebelumnya di atas, Grup juga telah menerapkan standar akuntansi revisi dan interpretasi efektif pada tanggal 1 Januari 2011, yang dianggap relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian namun tidak menimbulkan dampak yang signifikan kecuali bagi pengungkapan terkait:
·
3.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Pertimbangan
a.
Judgment
Penentuan mata uang fungsional
Determination of functional currency
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat pertimbangan dalam penentuan mata uang fungsional, yang terpisah dari estimasi dan asumsi, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian.
In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made judgement on the determination of functional currency, apart from those estimations and assumptions, which have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements.
34
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) a.
3.
Pertimbangan (lanjutan) Penentuan (lanjutan)
mata
uang
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) a.
fungsional
Determination (continued)
of
functional
currency
The functional currency of the Company and each of the Subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of manufacturing.
Mata uang fungsional dari Perusahaan dan Entitas Anak adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban produksi. b.
Judgment (continued)
Estimasi dan Asumsi
b.
Estimates and Assumptions
Asumsi kunci mengenai masa depan dan sumber kunci lainnya untuk estimasi ketidakpastian pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan yang menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijabarkan sebagai berikut:
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are discussed below:
·
·
Penentuan nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan
Determination of fair values of financial assets and financial liabilities
Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tidak dapat diambil dari pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian termasuk model discounted cash flow. Masukan untuk model tersebut dapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan nilai wajar.
When the fair value of financial assets and financial liabilities recorded in the consolidated statements of financial position cannot be derived from active markets, their fair value is determined using valuation techniques including the discounted cash flow model. The inputs to these models are taken from observable markets where possible, but where this is not feasible, a degree of judgment is required in establishing fair values.
Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan masukan seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam asumsi mengenai faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar dari instrumen keuangan yang dilaporkan.
The judgment includes consideration of inputs such as liquidity risk, credit risk and volatility. Changes in assumptions about these factors could affect the reported fair value of financial instruments.
35
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) b.
3.
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) ·
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b.
Estimates and Assumptions (continued) ·
Estimasi masa manfaat aset tetap
Estimating useful lives of fixed assets
Grup mengestimasi masa manfaat dari aset tetap dan aset tak berwujudnya berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dapat didukung dengan rencana dan strategi usaha yang juga mempertimbangkan perkembangan teknologi di masa depan dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Grup secara kolektif terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah paling sedikit setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset. Tetapi, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktorfaktor yang disebutkan diatas.
The Group estimates the useful lives of its fixed assets and intangible assets based on expected asset utilization as anchored on business plans and strategies that also consider expected future technological developments and market behavior. The estimation of the useful lives of fixed assets is based on the Group’s collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful lives are reviewed at least each financial year end and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limitations on the use of the assets. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the estimates brought about by changes in the factors mentioned above.
Jumlah dan waktu dari beban yang dicatat untuk setiap tahun akan terpengaruh oleh perubahan atas faktor-faktor dan situasi tersebut. Pengurangan dalam estimasi masa manfaat dari aset tetap Grup akan meningkatkan beban operasi dan menurunkan aset tidak lancar yang dicatat.
The amounts and timing of recorded expenses for any year will be affected by changes in these factors and circumstances. A reduction in the estimated useful lives of the Group’s fixed assets will increase the recorded operating expenses and decrease noncurrent assets.
36
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) b.
3.
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) ·
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b.
Estimates and Assumptions (continued) ·
Realisasi dari aset pajak tangguhan
The Group reviews the carrying amounts of deferred income tax assets at the end of each reporting period and reduces these to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred income tax assets to be utilized. The Group’s assessment on the recognition of deferred income tax assets on deductible temporary differences is based on the level and timing of forecasted taxable income of the subsequent reporting periods. This forecast is based on the Group’s past results and future expectations on revenues and expenses as well as future tax planning strategies. However, there is no assurance that the Group will generate sufficient taxable income to allow all or part of the deferred income tax assets to be utilized.
Grup melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir periode pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sampai sebesar kemungkinan aset tersebut tidak dapat direalisasikan, dimana penghasilan kena pajak yang tersedia memungkinkan untuk penggunaan seluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Penelaahan Grup atas pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan didasarkan atas tingkat dan waktu dari penghasilan kena pajak yang ditaksirkan untuk periode pelaporan berikutnya. Taksiran ini berdasarkan hasil pencapaian Grup di masa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap pendapatan dan beban, sebagaimana juga dengan strategi perencanaan perpajakan di masa depan. Tetapi tidak terdapat kepastian bahwa Grup dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang cukup untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut. ·
Estimasi cadangan untuk penurunan nilai atas piutang
Realizability of deferred income tax assets
·
kerugian
Estimating allowance for impairment loss on receivables If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred on trade receivables, the Group estimates the allowance for impairment losses related to its trade receivables that are specifically identified as doubtful for collection. The level of allowance is evaluated by management on the basis of factors that affect the collectibility of the accounts.
Apabila terdapat bukti objektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi atas piutang usaha, Grup mengestimasi cadangan untuk kerugian penurunan nilai atas piutang usaha yang secara khusus diidentifikasi ragu-ragu untuk ditagih. Tingkat cadangan ditelaah oleh manajemen dengan dasar faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat tertagihnya piutang tersebut.
37
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) b.
3.
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) ·
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b.
Estimates and Assumptions (continued) ·
Estimasi cadangan untuk kerugian penurunan nilai atas piutang (lanjutan)
Estimating allowance for impairment loss on receivables (continued)
Dalam kasus ini, Grup menggunakan pertimbangan berdasarkan fakta-fakta terbaik yang tersedia dan situasi-situasi, termasuk tetapi tidak terbatas pada, lama hubungan Grup dengan pelanggan dan status kredit pelanggan berdasarkan laporan dari pihak ketiga dan faktor-faktor pasar yang telah diketahui, untuk mengakui pencadangan spesifik untuk pelanggan terhadap jumlah yang jatuh tempo untuk menurunkan piutang Grup ke jumlah yang diharapkan dapat ditagih. Pencadangan secara spesifik ini ditelaah dan disesuaikan jika terdapat informasi tambahan yang diterima yang mempengaruhi jumlah yang diestimasikan.
In these cases, the Group uses judgment based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of the Group’s relationship with the customers and the customers’ credit status based on third-party credit reports and known market factors, to record specific reserves for customers against amounts due in order to reduce the Group’s receivables to amounts that it expects to collect. These specific reserves are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts estimated.
Sebagai tambahan atas cadangan terhadap piutang yang secara individual signifikan, Grup juga meneliti cadangan penurunan nilai secara kolektif terhadap risiko kredit pelanggan mereka yang dikelompokkan berdasarkan karakteristik kredit yang sama, yang meskipun tidak diidentifikasi secara spesifik memerlukan cadangan tertentu, memiliki risiko yang lebih besar tidak tertagih dibandingkan dengan piutang yang diberikan kepada pelanggan. Cadangan secara kolektif ini dihitung berdasarkan pengalaman kerugian historis dengan menggunakan faktor yang bervariasi seperti kinerja historis dari pelanggan dalam kelompok kolektif, penurunan kinerja pasar dimana pelanggan beroperasi, dan kelemahan struktural yang diidentifikasi atau penurunan kinerja arus kas dari pelanggan.
In addition to specific allowance against individually significant receivables, the Group also assesses a collective impairment allowance against credit exposure of its customers which are grouped based on common credit characteristic, which group, although not specifically identified as requiring a specific allowance, has a greater risk of default than when the receivables were originally granted to customers. This collective allowance is based on historical loss experience using various factors such as historical performance of the customers within the collective group, deterioration in the markets in which the customers operate, and identified structural weaknesses or deterioration in the cash flows of the customers.
38
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) b.
3.
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) ·
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b.
Estimates and Assumptions (continued) ·
Estimasi beban pensiun dan imbalan kerja lainnya
Estimation of pension cost and other employee benefits
Beban dari program pensiun manfaat pasti dan nilai kini dari kewajiban pensiun ditentukan dengan menggunakan metode projected-unit-credit. Penilaian aktuaris termasuk membuat variasi asumsi yang terdiri dari, antara lain, tingkat diskonto, tingkat pengembalian dana pensiun yang diharapkan, tingkat kenaikan kompensasi dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup diakui sebagai pendapatan atau beban ketika akumulasi laba atau rugi aktuarial bersih pada akhir masa periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari mana yang lebih tinggi antara nilai kini dari kewajiban manfaat pasti dan nilai wajar dari dana pensiun pada tanggal tersebut. Dikarenakan kompleksitas dari penilaian, dasar asumsi dan periode jangka panjang, kewajiban manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi.
The cost of defined benefit plan and present value of the pension obligation are determined using the projected-unitcredit method. Actuarial valuation includes making various assumptions which consist of, among other things, discount rates, expected rates of return on plan assets, rates of compensation increases and mortality rates. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting period exceed 10% of the higher of the present value of the defined benefit obligation and the fair value of plan assets at that date. Due to the complexity of the valuation, the underlying assumptions and their longterm nature, a defined benefit obligation is highly sensitive to changes in assumptions.
Grup percaya bahwa asumsi mereka adalah memadai dan tepat, perbedaan signifikan dalam pengalaman aktual Grup atau perubahan signifikan dalam asumsi dapat mempengaruhi secara material beban dan kewajiban pensiun dan imbalan kerja jangka panjang lainnya. Semua asumsi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan.
While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experience or significant changes in its assumptions may materially affect the costs and obligations of pension and other long-term employee benefits. All assumptions are reviewed at each reporting date.
39
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
4.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KAS DAN SETARA KAS
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS Cash and cash equivalents consist of:
Kas dan setara kas terdiri dari: 2011
2010
Kas Dolar Amerika Serikat (US$11.511 pada tahun 2011 dan US$22.097 pada tahun 2010) Rupiah
104.381.748 65.922.379
198.674.127 99.113.721
Cash on hand United States dollar (US$11,511 in 2011 and US$22,097 in 2010) Rupiah
Jumlah kas
170.304.127
297.787.848
Total cash on hand
Bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Jasa Jakarta PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (US$71.822 pada tahun 2011 dan US$7.879 pada tahun 2010) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (US$2.782) Credit Suisse (US$512) Euro Eropa PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Euro47.499 pada tahun 2011 dan Euro714 pada tahun 2010) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Euro1.355) Jumlah bank Deposito berjangka Rupiah PT Bank UOB Indonesia Tbk Dolar Amerika Serikat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (US$206.894) Jumlah deposito berjangka Jumlah kas dan setara kas
2.407.441.758
5.482.525.342
713.964.425 12.385.740 1.530.910
32.232.707.639 4.719.811 1.113.044
-
50.020.522
651.280.899
70.843.955
-
25.009.815
-
4.604.831
557.585.238
8.538.228
-
16.195.911
4.344.188.970
37.896.279.098
Cash in banks Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Jasa Jakarta PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk United States dollar PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (US$71,822 in 2011 and US$7,879 in 2010) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (US$2,782) Credit Suisse (US$512) European euro PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Euro47,499 in 2011 and Euro714 in 2010) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Euro1,355) Total cash in banks Time deposits Rupiah PT Bank UOB Indonesia Tbk United States dollar PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (US$206,894)
5.522.070.572
-
-
1.860.183.954
5.522.070.572
1.860.183.954
Total time deposits
10.036.563.669
40.054.250.900
Total cash and cash equivalents
40
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
4.
5.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Deposito berjangka dalam rupiah memperoleh tingkat bunga tahunan berkisar antara 7,25% sampai dengan 7,5% pada tahun 2011.
The time deposits in rupiah earned interest at annual rates ranging from 7.25% to 7.5% in 2011.
Deposito berjangka dalam dolar Amerika Serikat memperoleh tingkat bunga tahunan berkisar antara 0,50% sampai dengan 1,25% pada tahun 2010.
The time deposit in U.S. dollar earned interest at annual rates ranging from 0.50% to 1.25% in 2010.
Semua rekening bank dan deposito berjangka ditempatkan pada bank pihak ketiga.
All cash in banks and time deposits are placed in third-party banks.
PIUTANG USAHA
5.
TRADE RECEIVABLES The details of trade receivables by customer are as follows:
Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut: 2011
2010
Pihak-pihak berelasi (Catatan 29) PT Catur Sentosa Adiprana Tbk PT Catur Logamindo Sentosa PT Catur Hasil Sentosa PT Caturadiluhur Sentosa PT Catur Karda Sentosa PT Catur Mitra Sejati Sentosa
160.987.318.084 10.745.590.702 8.373.994.513 6.041.497.811 3.558.848.286 497.448.434
149.453.784.041 11.221.285.604 7.694.775.015 6.053.814.322 7.593.306.762 1.015.974.452
Related parties (Note 29) PT Catur Sentosa Adiprana Tbk PT Catur Logamindo Sentosa PT Catur Hasil Sentosa PT Caturadiluhur Sentosa PT Catur Karda Sentosa PT Catur Mitra Sejati Sentosa
Jumlah
190.204.697.830
183.032.940.196
Total
Third parties PT Citra Indah Mitra Pratama PT Sumber Flora Khatulistiwa PT Bangunan Jaya Prima CV Laris Jaya Aris Rizal Baso Kadir Mardawiah Hanaping
Pihak ketiga PT Citra Indah Mitra Pratama PT Sumber Flora Khatulistiwa PT Bangunan Jaya Prima CV Laris Jaya Aris Rizal Baso Kadir Mardawiah Hanaping Lain-lain (masing-masing dibawah Rp700 juta)
3.851.811.002 968.260.816 760.829.958 351.524.884 192.851.802 156.643.234 -
3.547.904.172 747.817.750 437.237.545 706.881.091 892.671.230 804.841.686 740.641.536 707.143.030
3.210.146.501
4.805.735.792
Jumlah Cadangan penurunan nilai
9.492.068.197 (394.554.328)
13.390.873.832 (424.554.328)
Total Allowance for impairment
Bersih
9.097.513.869
12.966.319.504
Net
41
Others (each below Rp700 million)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
5.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
5.
TRADE RECEIVABLES (continued)
Seluruh piutang usaha Grup merupakan saldo piutang usaha dalam rupiah.
All of the Group’s trade receivables are in rupiah.
Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
The aging of trade receivables is presented below:
Pihak-pihak berelasi Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 sampai 60 hari 61 sampai 90 hari Lebih dari 90 hari Jumlah Pihak ketiga Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 sampai 60 hari 61 sampai 90 hari Lebih dari 90 hari
2011
2010
130.686.613.282
145.219.576.837
56.344.269.460 2.686.978.877 287.428.617 199.407.594
32.516.600.231 3.644.076.287 1.009.076.063 643.610.778
Related parties Current Overdue: 1 - 30 days 31 to 60 days 61 to 90 days More than 90 days
190.204.697.830
183.032.940.196
Total
6.224.579.905
11.389.041.695
2.061.481.524 331.114.251 136.209.964 738.682.553
908.307.526 350.552.848 95.601.250 647.370.513
Third parties Current Overdue: 1 - 30 days 31 to 60 days 61 to 90 days More than 90 days
Jumlah Cadangan penurunan nilai
9.492.068.197 (394.554.328)
13.390.873.832 (424.554.328)
Total Allowance for impairment
Bersih
9.097.513.869
12.966.319.504
Net
An analysis of the movements in the balance of the allowance for impairment is as follows:
Analisis mutasi saldo cadangan penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2011
2010
Saldo awal tahun Penambahan/(pengurangan)
424.554.328 (30.000.000)
424.554.328
Balance at beginning of year Addition/(deduction)
Saldo akhir tahun
394.554.328
424.554.328
Balance at end of year
Manajemen berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang.
Management is of the opinion that the above allowance for impairment is adequate to cover possible losses that may arise from the noncollection of accounts.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, piutang usaha milik Grup sebesar Rp171.205.626.054 dan Rp180.927.471.443 (termasuk piutang usaha antar perusahaan yang dieliminasi dalam konsolidasi sebesar Rp168.928.301.974 pada tahun 2011 dan Rp175.723.578.280 pada tahun 2010) digunakan sebagai jaminan atas hutang jangka pendek dan jangka panjang (Catatan 12 dan 17).
As of December 31, 2011 and 2010, trade receivables of the Group amounting to Rp171,205,626,054 and Rp180,927,471,443 (including intercompany trade receivables of Rp168,928,301,974 in 2011 and Rp175,723,578,280 in 2010 eliminated in consolidation) are pledged as collateral for shortterm and long-term debts (Notes 12 and 17).
42
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 6.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG LAIN-LAIN
6.
Other receivables consist of:
Piutang lain-lain terdiri dari: 2011
2010
Piutang dari karyawan Piutang penjualan aset tetap Lain-lain
247.316.546 137.428.332
87.446.926 181.718.600 232.326.934
Receivables from employees Receivables from sales of fixed assets Others
Jumlah piutang lain-lain
384.744.878
501.492.460
Total other receivables
Based on the review of the physical condition of the other receivables at the end of the year, the Group’s management is of the opinion that the other receivables are realizable at the above amounts and no provision for impairment losses of the other receivables is necessary.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap piutang lain-lain pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa piutang lain-lain telah mencerminkan nilai realisasi netonya, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas kerugian penurunan nilai piutang lain-lain tersebut. 7.
OTHER RECEIVABLES
PERSEDIAAN
7.
INVENTORIES Inventories consist of:
Persediaan terdiri dari: 2011
2010
Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku Perlengkapan suku cadang Bahan pembantu
2.209.177.551 2.192.093.488 9.774.199.662 16.946.752.521 4.491.465.108
16.944.896.642 2.507.258.424 10.249.703.867 21.546.972.362 5.511.411.759
Finished goods Work in process Raw materials Spare parts Indirect materials
Jumlah persediaan
35.613.688.330
56.760.243.054
Total inventories
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi fisik persediaan pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa persediaan telah mencerminkan nilai realisasi netonya, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas persediaan tersebut.
Based on the review of the physical condition of the inventories at the end of the year, the Group’s management is of the opinion that inventories are realizable at the above amounts and no provision for inventory losses is necessary.
Persediaan tersebut di atas telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya (all-risks) pada PT Asuransi Tri Pakarta, PT Mitra Iswara & Rorimpandey Insurance, PT Asuransi Sinar Mas dan PT Asuransi Wahana Tata, dengan total nilai pertanggungan secara keseluruhan sebesar Rp41.000.000.000 pada tahun-tahun 2011 dan 2010. Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
Inventories are covered by insurance against losses from fire, flood and other risks (all-risks) with PT Asuransi Tri Pakarta, PT Mitra Iswara & Rorimpandey Insurance, PT Asuransi Sinar Mas and PT Asuransi Wahana Tata, with total coverage of Rp41,000,000,000 for the years 2011 and 2010. The Group’s management believe that the above insurance is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, persediaan milik Grup sebesar Rp41.212.356.789 dan Rp47.162.695.129 digunakan sebagai jaminan atas hutang jangka pendek dan jangka panjang (Catatan 12 dan 17).
As of December 31, 2011 and 2010, the Group’s inventories amounting to Rp41,212,356,789 and Rp47,162,695,129 are pledged as collateral for short-term and long-term debts (Notes 12 and 17).
43
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
8.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
8.
BIAYA DIBAYAR DI MUKA Akun ini terdiri dari: 2011
9.
PREPAID EXPENSES This account consists of: 2010
Asuransi Lain-lain
894.368.186 1.089.166
588.416.500 621.409.706
Insurance Others
Jumlah biaya dibayar di muka
895.457.352
1.209.826.206
Total prepaid expenses
9.
ASET LANCAR LAIN-LAIN
OTHER CURRENT ASSETS This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2011
2010
Deposito berjangka Uang muka pembelian mesin Uang muka pembelian persediaan Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya
12.481.424.745 1.395.360.000 899.850.269
1.699.754.046
Time deposits Advances for purchase of machinery Advance purchase of supplies
-
1.409.000.000
Restricted time deposits
Jumlah aset lancar lain-lain
14.776.635.014
3.108.754.046
Total other current assets
Uang muka digunakan untuk pembelian mesin, bahan baku dan suku cadang mesin produksi.
The advance payments were made for the purchase of machinery, raw materials and spare parts for production machine.
Pada tanggal 31 Desember 2010, akun deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya sebesar Rp1.409.000.000 pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk merupakan jaminan atas Letter of Credit (L/C) sehubungan dengan pembelian impor mesin yang dilakukan ANK kepada pemasok. Pada tanggal 31 Desember 2011, akun deposito tersebut sudah tidak lagi dijadikan jaminan (Catatan 14).
As of December 31, 2010, the restricted time deposits totaling Rp1,409,000,000 were placed in PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and were used as guarantee for Letter of Credit (L/C) in connection with ANK’s importations of machineries from suppliers. As of December 31, 2011, those restricted time deposits were no longer used as guarantee (Note 14).
Deposito berjangka dalam mata uang rupiah yang dibatasi penggunaannya tersebut memperoleh tingkat bunga tahunan sebesar 6% pada tahun 2010.
The restricted time deposits, which were denominated in rupiah, earned interest at the annual rate of 6% in 2010.
Sedangkan deposito berjangka dalam mata uang rupiah yang tidak dijaminkan memperoleh tingkat bunga tahunan sebesar 6,5% pada tahun 2011.
While the unrestricted time deposits, which were denominated in rupiah, earned interest at the annual rate of 6.5% in 2011.
44
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. ASET TETAP
10. FIXED ASSETS This account consists of:
Aset tetap terdiri dari: 2011
Keterangan Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Peralatan dan perabot kantor Perlengkapan teknik dan laboratorium Kendaraan
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
Description
15.959.769.783 128.742.537.548 614.645.882.787 5.216.476.349
103.281.763 6.429.414.423 130.851.160
-
19.409.744.245 6.887.921.190
4.427.778.141 1.282.781.818
651.960.282
-
23.837.522.386 7.518.742.726
Cost Direct Ownership Land Buildings and infrastructures Machineries and equipment Furniture and office equipment Technical and laboratory equipment Vehicles
790.862.331.902
12.374.107.305
651.960.282
148.120.000
802.732.598.925
Sub-total
Aset dalam Penyelesaian Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Peralatan dan perabot kantor
2.760.685.336 16.184.551.104 148.120.000
859.847.322 34.237.195.881 -
-
(148.120.000)
3.620.532.658 50.421.746.985 -
Construction in Progress Buildings and infrastructures Machineries and equipment Furniture and office equipment
Jumlah
19.093.356.440
35.097.043.203
-
(148.120.000)
54.042.279.643
Sub-total
809.955.688.342
47.471.150.508
651.960.282
856.774.878.568
Total cost
33.160.297.001 189.418.161.305 3.938.837.145
6.832.651.831 39.047.527.318 524.211.637
-
10.681.527.585 4.254.459.627
3.886.320.167 791.794.685
651.960.282
-
14.567.847.752 4.394.294.030
Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings and infrastructures Machineries and equipment Furniture and office equipment Technical and laboratory equipment Vehicles
Jumlah akumulasi penyusutan
241.453.282.663
51.082.505.638
651.960.282
-
291.883.828.019
Total accumulated depreciation
Nilai Buku Bersih
568.502.405.679
564.891.050.549
Net Book Value
Jumlah
Jumlah biaya perolehan Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Peralatan dan perabot kantor Perlengkapan teknik dan laboratorium Kendaraan
45
3.611.294.509 (3.611.294.509) 148.120.000
-
3.016.516.993 (3.016.516.993) -
15.959.769.783 132.457.113.820 617.464.002.701 5.495.447.509
43.009.465.825 225.449.171.630 4.463.048.782
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued) This account consists of: (continued)
Aset tetap terdiri dari: (lanjutan) 2010
Keterangan Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Peralatan dan perabot kantor Perlengkapan teknik dan laboratorium Kendaraan
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
Description
15.959.769.783 111.444.701.410 585.362.010.123 4.966.406.160
3.250.000.000 1.974.509.713 248.705.189
2.941.598.124 30.187.792.618 -
16.989.434.262 57.497.155.569 1.365.000
15.959.769.783 128.742.537.548 614.645.882.787 5.216.476.349
14.943.424.240 6.443.917.735
2.659.926.155 1.256.745.000
812.741.545
1.806.393.850 -
19.409.744.245 6.887.921.190
Cost Direct Ownership Land Buildings and infrastructures Machineries and equipment Furniture and office equipment Technical and laboratory equipment Vehicles
739.120.229.451
9.389.886.057
33.942.132.287
76.294.348.681
790.862.331.902
Sub-total
Aset dalam Penyelesaian Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Peralatan dan perabot kantor
16.331.824.534 58.136.770.967 -
3.330.548.832 17.440.440.788 148.120.000
-
(16.901.688.030) (59.392.660.651) -
2.760.685.336 16.184.551.104 148.120.000
Construction in Progress Buildings and infrastructures Machineries and equipment Furniture and office equipment
Jumlah
74.468.595.501
20.919.109.620
-
(76.294.348.681)
19.093.356.440
Sub-total
813.588.824.952
30.308.995.677
33.942.132.287
Jumlah
Jumlah biaya perolehan Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Peralatan dan perabot kantor Perlengkapan teknik dan laboratorium Kendaraan
-
809.955.688.342
Total cost
28.686.868.453 168.432.842.995 3.426.227.995
6.488.528.692 38.829.977.073 512.609.150
2.015.100.144 17.844.658.763 -
-
33.160.297.001 189.418.161.305 3.938.837.145
7.095.032.007 4.298.855.838
3.586.495.578 673.584.931
717.981.142
-
10.681.527.585 4.254.459.627
Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings and infrastructures Machineries and equipment Furniture and office equipment Technical and laboratory equipment Vehicles
Jumlah akumulasi penyusutan
211.939.827.288
50.091.195.424
20.577.740.049
-
241.453.282.663
Total accumulated depreciation
Nilai Buku Bersih
601.648.997.664
568.502.405.679
Net Book Value
The details of construction in progress are as follows:
Rincian aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:
Jenis aset 2011 Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Jumlah
Persentase penyelesaian/ Percentage of completion 95% 75%
Biaya perolehan/ Cost 3.620.532.658 50.421.746.985 54.042.279.643
46
Taksiran waktu penyelesaian/ Estimated date of completion April 2012/ April 2012
Type of assets 2011 Buildings and infrastructures Machineries and equipment Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued)
Persentase penyelesaian dari aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 untuk ANK pada ekspansi pabrik keramik adalah sebesar 95% dan 91%, berdasarkan perbandingan biaya aktual yang dikeluarkan terhadap jumlah biaya proyek yang dianggarkan. Seluruh aset dalam penyelesaian untuk ekspansi pabrik keramik akan diselesaikan pada tahun 2012.
The percentages of completion of the construction in progress as of December 31, 2011 and 2010 for ANK in the expansion of their ceramic tile plants are 95% and 91%, respectively, based on the actual expenditures incurred compared against total budgeted project cost. The construction in progress for the expansion of the ceramic tile plants will be completed in 2012.
Penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dibebankan pada operasi sebagai berikut:
Depreciation expense for the years ended December 31, 2011 and 2010 was charged to operations as follows:
2011
2010
Beban pokok penjualan-beban pabrikasi Beban umum dan administrasi (Catatan 26) Beban penjualan (Catatan 26)
49.263.512.190
Jumlah beban penyusutan
51.082.505.638
1.530.409.772 288.583.676
50.091.195.424
Total depreciation expense
The details of sales of fixed assets under direct ownership are as follows:
Rincian penjualan aset tetap pemilikan langsung adalah sebagai berikut: 2011 Biaya perolehan Akumulasi penyusutan
48.523.889.295 Cost of goods sold - manufacturing overhead General and administrative 1.318.644.054 expenses (Note 26) 248.662.075 Selling expenses (Note 26)
2010
651.960.282 (651.960.282)
33.942.132.287 (20.577.740.049)
Nilai buku bersih Hasil penjualan
377.454.545
13.364.392.238 814.013.393
Laba (rugi) penjualan aset tetap
377.454.545
(12.550.378.845)
Cost Accumulated depreciation Net book value Proceeds Gain (loss) on sale of fixed assets
No borrowing costs were capitalized to construction in progress of ANK in 2011 and 2010.
Tidak ada biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aset dalam penyelesaian ANK pada tahun 2011 dan 2010.
47
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued)
Aset tetap Grup, kecuali tanah, diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya (all-risks) pada PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi AIU Indonesia, PT Asuransi Jaya Proteksi, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Tri Pakarta, PT Zurich Insurance Indonesia, PT Chartis Insurance Indonesia, PT Mitra Iswara & Rorimpandey Insurance dan PT Pan Pasific Insurance sebesar Rp633.216.900.000 pada tahun 2011 dan Rp597.633.365.000 pada tahun 2010. Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
The Group’s fixed assets, except land, are covered by insurance against fire, flood and other risks (allrisks) with PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi AIU Indonesia, PT Asuransi Jaya Proteksi, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Tri Pakarta PT Zurich Insurance Indonesia, PT Chartis Insurance Indonesia, PT Mitra Iswara & Rorimpandey Insurance and PT Pan Pasific Insurance for Rp633,216,900,000 in 2011 and Rp597,633,365,000 in 2010. The Group’s management believes that the above insurance is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, aset tetap milik Grup dengan jumlah nilai buku masing-masing sebesar Rp380,35 miliar dan Rp401,32 miliar dan digunakan sebagai jaminan atas hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang (Catatan 12 dan 17).
The Group’s fixed assets with a total net book value of Rp380.35 billion and Rp401.32 billion as of December 31, 2011 and 2010, respectively, are pledged as collateral for short-term and long-term debts (Notes 12 and 17).
Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
Based on management’s assessment, there are no events or changes in circumstances which may indicate an impairment in the values of fixed assets as of December 31, 2011 and 2010.
11. ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN
11. OTHER NON-CURRENT ASSETS This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2011 Uang jaminan Uang muka pembelian aset tetap Lainnya Jumlah aset tidak lancar lain-lain
2010
433.992.280 377.015.260 914.953.483
449.337.340 399.015.260 -
Security deposits Advances for purchase of fixed assets Others
1.725.961.023
848.352.600
Total other non-current assets
Other non-current assets mainly overpayment of income tax in 2008.
Aset tidak lancar lain-lain - lainnya terutama merupakan kelebihan pembayaran pajak penghasilan di tahun 2008.
48
represent
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. HUTANG JANGKA PENDEK
12. SHORT-TERM DEBTS This account consists of the following:
Akun ini terdiri dari: 2011 Hutang bank PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Jumlah hutang bank
14.510.605.847
31.939.187.731
Bank loans PT Bank Central Asia Tbk
30.558
44.889.631.197
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
14.510.636.405
76.828.818.928
Total bank loans
-
162.456.250
Consumer financing payable PT Dipo Star Finance
14.510.636.405
76.991.275.178
Total short-term debts
Hutang pembiayaan konsumen PT Dipo Star Finance Jumlah hutang jangka pendek
2010
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
Pada bulan November 2010, SKDA memperoleh kredit modal kerja dari BCA dengan pagu kredit sebesar Rp25.000.000.000. Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 5 November 2011 dan dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 9,5% pada tahun 2011 dan 2010. Kemudian, pinjaman tersebut telah diperpanjang sampai dengan 5 November 2012. Hasil pencairan pinjaman dari fasilitas tersebut sebesar Rp17.378.257.102 telah diterima SKDA pada tanggal 8 November 2010 dan, bersamaan dengan pencairan pinjaman fasilitas kredit investasi baru dari BCA sebesar Rp95.000.000.000 (Catatan 17), telah digunakan untuk melunasi pinjaman kredit modal kerja dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dengan jumlah saldo terhutang sebesar Rp5.488.491.543 dan sebagian fasilitas pinjaman kredit investasi sebesar Rp106.889.765.559.
In November 2010, SKDA obtained a working capital credit facility from BCA with a maximum amount of Rp25,000,000,000. The loan drawn from the facility is due on November 5, 2011 and bears interest at the annual rate of 9.5% in 2011 and 2010. Subsequently, the maturity date of the loan was extended up to November 5, 2012. The proceeds of the loan drawn from the facility amounting to Rp17,378,257,102 were received by SKDA on November 8, 2010 and, together with the proceeds amounting to Rp95,000,000,000 of a new investment credit facility from BCA (Note 17), were used to settle working capital loan from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) amounting to Rp5,488,491,543 and investment credit facility loan amounting to Rp106,889,765,559.
Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp10.299.113.535, dan pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 2 November 2011. Sedangkan pada tanggal 31 Desember 2011, tidak ada saldo terhutang dari fasilitas kredit ini.
As of December 31, 2010, the outstanding balance of the loan amounts to Rp10,299,113,535, and this loan was fully paid on November 2, 2011. While as of December 31, 2011, there was no outstanding balance from this credit facility.
Pinjaman dari BCA tersebut dijamin dengan piutang usaha senilai Rp50.000.000.000, persediaan senilai Rp20.000.000.000, dan aset tetap milik SKDA senilai Rp130.500.000.000 (Catatan 5, 7 dan 10).
The loan from BCA is collateralized by SKDA’s trade receivables amounting to Rp50,000,000,000, inventories amounting to Rp20,000,000,000 and fixed assets amounting to Rp130,500,000,000 (Notes 5, 7 and 10).
49
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. HUTANG JANGKA PENDEK (lanjutan)
12. SHORT-TERM DEBTS (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued)
Pada tahun 2008, PGK memperoleh kredit modal kerja dari BCA, dengan pagu kredit semula sebesar Rp10.000.000.000, yang telah ditingkatkan menjadi sebesar Rp25.000.000.000 pada tahun 2009. Pinjaman dari fasilitas kredit ini telah jatuh tempo pada tanggal 11 November 2011 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 11 November 2012. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 9,5% pada tahun 2011 dan berkisar antara 10,0% sampai dengan 11,0% pada tahun 2010. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo pinjaman dari masing-masing sebesar Rp14.510.605.847 dan Rp21.640.074.196.
In 2008, PGK obtained a working capital credit facility from BCA with a maximum amount of Rp10,000,000,000, which was increased to Rp25,000,000,000 in 2009. The loan from the facility was due on November 11, 2011 but was rolled over until November 11, 2012. The loan bore interest at the annual rate of 9.5% in 2011 and at annual rates ranging from 10.0% to 11.0% in 2010. As of December 31, 2011 and 2010, the outstanding balance of the loan amounts to Rp14,510,605,847 and Rp21,640,074,196, respectively.
Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan atas nama Perusahaan, tanah dan bangunan atas nama Budyanto Totong, satuan rumah susun atas nama Lily Suryana Setiawan, pihak-pihak berelasi, dan piutang usaha PGK minimal senilai Rp31.000.000.000 (Catatan 5 dan 10).
The loan is collateralized by the Company’s land and building, land and building of Budyanto Totong, shophouse of Lily Suryana Setiawan, related parties, and trade receivables of PGK with a minimum value of Rp31,000,000,000 (Notes 5 and 10).
Pada tahun 2011, PGK juga memperoleh fasilitas Letter of Credit (L/C) sebesar Euro250.000.000 dari BCA. Pada tanggal 31 Desember 2011, belum ada pinjaman yang dicairkan oleh PGK dari fasilitas ini.
In 2011, PGK also obtained a Letter of Credit (L/C) facility amounting to Euro250,000,000 from BCA. As of December 31, 2011, no loan has been drawn by PGK from the facility.
Berdasarkan perjanjian kredit dengan BCA, PGK diwajibkan untuk memenuhi rasio-rasio keuangan tertentu.
Under the loan agreements with BCA, PGK must maintain certain financial ratios.
a. b. c.
a. b.
Current ratio (CR) minimal 1 kali Interest Bearing Debt/Equity maksimal 2,00 kali EBITDA/Interest minimal 2,00 kali.
c.
50
Current ratio (CR) at the minimum of 1 time Debt to Equity Ratio (DER) at the maximum of 2.00 times EBITDA/Interest at the minimum of 2.00 times.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. HUTANG JANGKA PENDEK (lanjutan)
12. SHORT-TERM DEBTS (continued)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
Pinjaman dari BNI merupakan pencairan atas fasilitas kredit modal kerja yang diperoleh Perusahaan dan ANK dengan ketentuan sebagai berikut:
The loans from BNI represent drawdowns from the following working capital credit facilities obtained by the Company and ANK:
a.
a.
Fasilitas pinjaman modal kerja diperoleh Perusahaan dengan total pagu kredit sebesar Rp10.000.000.000 untuk tahun 2011 dan 2010. Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 29 Juni 2012. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan, aset tetap milik Perusahaan (Catatan 5, 7 dan 10), jaminan perusahaan dari Perusahaan dan jaminan pribadi dari Tandean Rustandy, pihak berelasi.
As of December 31, 2010, the outstanding balance of the loan amounted to Rp7,028,458,772, while as of December 31, 2011, there was no outstanding balance from this credit facility.
Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp7.028.458.772, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2011, tidak ada saldo terhutang dari fasilitas kredit ini. b.
Working capital loan facility obtained by the Company with a total maximum amount of Rp10,000,000,000 in 2011 and 2010. The loan drawn from the facility is due on June 29, 2012. This loan is collateralized by the Company’s trade receivable, inventories and fixed assets (Notes 5, 7 and 10), the corporate guarantee of the Company and the personal guarantee of Tandean Rustandy, a related party.
b.
Fasilitas pinjaman diperoleh ANK sebesar Rp50.000.000.000 pada tahun 2011 dan Rp60.000.000.000 pada tahun 2010. Saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar Rp30.558 dan Rp37.861.172.425 pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2010 yang jatuh tempo pada tanggal 29 Juni 2011 telah diperpanjang sampai dengan 29 Juni 2012.
Loan facilities obtained by ANK totalling Rp50,000,000,000 in 2011 and Rp60,000,000,000 in 2010. The outstanding loans from these facilities amounted to Rp30,558 and Rp37,861,172,425 as of December 31, 2011 and 2010, respectively. The outstanding loans as of December 31, 2010 were originally due on June 29, 2011, but were rolled over until June 29, 2012.
Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan aset tetap milik ANK (Catatan 5, 7 dan 10), jaminan perusahaan dari Perusahaan, jaminan pribadi dari Tandean Rustandy, pihak berelasi.
The loans are collateralized by ANK’s trade receivables, inventories and fixed assets (Notes 5, 7 and 10), the corporate guarantee of the Company and the personal guarantee of Tandean Rustandy, a related party.
Pinjaman dari BNI ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 9,75% pada tahun 2011 dan berkisar antara 11,00% sampai 12,00% pada tahun 2010.
The loans from BNI bore interest at the annual rate of 9.75% in 2011 and at annual rates ranging from 11.00% to 12.00% in 2010.
51
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. HUTANG JANGKA PENDEK (lanjutan)
12. SHORT-TERM DEBTS (continued)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (lanjutan)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (continued)
Berdasarkan perjanjian kredit dengan BNI, Perusahaan dan ANK diwajibkan untuk memenuhi beberapa ketentuan dan kewajiban, antara lain:
Under the loan agreements with BNI, the Company and ANK must comply with several covenants and requirements as follows:
a. Perusahaan dan ANK diwajibkan menjaga rasio-rasio keuangan yang disebutkan dalam perjanjian kredit.
a.
The Company and ANK must maintain financial ratios as stipulated in the loan agreements.
b. Perusahaan dan ANK diwajibkan untuk memenuhi target penjualan yang ditentukan oleh bank.
b.
The Company and ANK must meet the sales target required by the bank.
c. Perusahaan dan ANK wajib memperoleh persetujuan tertulis dari BNI apabila akan melakukan transaksi-transaksi, antara lain:
c.
The Company and ANK must obtain written approval from BNI prior to performing the following activities, among others:
(1) Melakukan akuisisi
transaksi
merger
(1) Enter into transactions
dan
merger
and
acquisition
(2) Melakukan investasi atau penyertaan yang pembiayaannya menggunakan sumber dana jangka pendek
(2) Obtain or acquire investment through shortterm financing
(3) Memberikan atau menerima pinjaman kepada atau dari pihak lain, kecuali dalam rangka transaksi yang berkaitan dengan usahanya
(3) Provide or obtain other loan facility to/from other parties, except in the course of normal business transactions
(4) Menjaminkan harta kekayaan Perusahaan dan ANK dalam bentuk dan maksud apapun kepada pihak lain
(4) Pledge the Company’s and ANK’s assets to other parties
(5) Mengubah susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan dan ANK.
(5) Change the members of the boards of commissioners and directors of the Company and ANK.
52
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. HUTANG JANGKA PENDEK (lanjutan)
12. SHORT-TERM DEBTS (continued)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (lanjutan)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (continued) d.
d. Perusahaan wajib menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada BNI dan ANK wajib memperoleh persetujuan tertulis dari BNI apabila akan melakukan transaksitransaksi, antara lain:
The Company must provide written notice to BNI and ANK must obtain written approval from BNI prior to performing the following activities, among others:
(1) Mengubah bentuk atau status hukum dan/atau anggaran dasar
(1) Change their corporate structure or legal status and/or articles of association
(2) Mengeluarkan saham-saham baru dan/atau menjual saham-saham yang ada (3) Membagikan laba usaha dan membayar dividen.
(2) Issue new shares of stock and/or sell existing shares of stock (3) Distribute operating dividends.
income
and
pay
PT Dipo Star Finance
PT Dipo Star Finance
Pada tanggal 11 November 2010, PGK memperoleh fasilitas kredit dari PT Dipo Star Finance sebesar Rp177.000.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian 1 buah kendaraan sebesar Rp236.000.000. Pinjaman ini telah diangsur secara bulanan mulai tanggal 9 Desember 2010. Pinjaman tersebut dijamin dengan kendaraan yang dimiliki melalui hutang tersebut (Catatan 10).
On November 11, 2010, PGK obtained a loan from a credit facility from PT Dipo Star Finance amounting to Rp177,000,000 which was used to finance the acquisition of a vehicle amounting to Rp236,000,000. This loan was paid in monthly installment starting from December 9, 2010. The loan was collateralized by the vehicle acquired from the proceeds of the loan (Note 10).
Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo terhutang dari fasilitas kredit ini adalah sebesar Rp162.456.250. Cicilan terakhir pinjaman tersebut telah dilunasi pada tanggal 9 November 2011.
As of December 31, 2010 the outstanding loan from this credit facility amounted to Rp162,456,250. The final installment on the loan was fully paid on November 9, 2011.
53
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. HUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA
13. TRADE PAYABLES TO THIRD PARTIES Trade payables mainly represent liabilities arising from the purchase of raw materials and spare parts from suppliers, the details of which are as follows:
Hutang usaha terutama merupakan hutang atas pembelian bahan baku dan suku cadang dari pemasok dengan rincian sebagai berikut: 2011 Dolar Amerika Serikat PT Ferro Mas Dinamika (US$1.724.230 pada tahun 2011 dan US$2.399.552 pada tahun 2010) PT China Glaze Indonesia (US$404.092 pada tahun 2011 dan (US$199.383 pada tahun 2010) PT Colorobbia Indonesia (US$384.392 pada tahun 2011 dan US$60.837 pada tahun 2010) PT Justus Kimiaraya (US$373.074 pada tahun 2011 dan US$459.046 pada tahun 2010) PT Mahkota Indonesia (US$163.126 pada tahun 2011 dan US$81.895 pada tahun 2010) PT Sicer Indonesia (US$151.214 pada tahun 2011 dan US$58.841 pada tahun 2010) PT Kharindo Perkasa (US$124.200) PT Molds & Dies Indonesia (US$118.944 pada tahun 2011 dan US$153.391 pada tahun 2010) PT Smaltochimica Asia (US$117.559 pada tahun 2011 dan US$87.002 pada tahun 2010) Foshan Wantage Company Ltd. (US$114.973 pada tahun 2011 dan US$139.611 pada tahun 2010) Joyfull Trading Company Ltd. (US$105.750 pada tahun 2011 dan US$33.500 pada tahun 2010) PT Air Mas Murni Chemical Industry (US$95.616 pada tahun 2011 dan US$132.391 pada tahun 2010) PT Livitra Dian Baru (US$85.050) Radiant Success Int., Ltd. (US$81.250) PT Wanxing Indonesia (US$74.004 pada tahun 2011 dan US$29.831 pada tahun 2010) PT Ferro Ceramic Colors Indonesia (US$57.203 pada tahun 2011 dan US$88.688 pada tahun 2010) Conghua Xiang Run Co., Ltd. (US$56.368 pada tahun 2011 dan US$69.420 pada tahun 2010) PT System Indonesia (US$56.079 pada tahun 2011 dan US$70.659 pada tahun 2010) PT Kartika Cemerlang Sejati (US$52.025 pada tahun 2011 dan US$77.152 pada tahun 2010)
2010
15.635.319.453
21.577.728.053
3.664.302.629
1.792.656.149
3.485.666.656
546.980.972
3.382.687.765
4.127.284.834
1.479.226.115
736.318.484
1.371.206.285
527.435.359
1.126.245.600
-
1.078.582.918
1.378.973.448
1.066.025.012
782.234.982
1.042.570.630
1.255.241.152
958.941.000
301.198.500
867.045.888
1.190.323.705
771.233.400
-
736.775.000
-
671.069.179
268.212.769
518.712.270
797.389.313
511.145.024
624.155.220
508.522.558
635.297.407
471.716.500
693.673.632
54
United States dollar PT Ferro Mas Dinamika (US$1,724,230 in 2011 and US$2,399,552 in 2010) PT China Glaze Indonesia (US$404,092 in 2011 and US$199,383 in 2010) PT Colorobbia Indonesia (US$384,392 in 2011 and US$60,837 in 2010) PT Justus Kimiaraya (US$373,074 in 2011 and US$459,046 in 2010) PT Mahkota Indonesia (US$163,126 in 2011 and US$81,895 in 2010) PT Sicer Indonesia (US$151,214 in 2011 and US$58,841 in 2010) PT Kharindo Perkasa (US$124,200) PT Molds & Dies Indonesia (US$118,944 in 2011 and US$153,391 in 2010) PT Smaltochimica Asia (US$117,559 in 2011 and US$87,002 in 2010) Foshan Wantage Company Ltd. (US$114,973 in 2011 and US$139,611 in 2010) Joyfull Trading Company Ltd. (US$105,750 in 2011 and US$33,500 in 2010) PT Air Mas Murni Chemical Industry (US$95,616 in 2011 and US$132,391 in 2010) PT Livitra Dian Baru (US$85,050) Radiant Success Int., Ltd. (US$81,250) PT Wanxing Indonesia (US$74,004 in 2011 and US$29,831 in 2010) PT Ferro Ceramic Colors Indonesia (US$57,203 in 2011 and US$88,688 in 2010) Conghua Xiang Run Co., Ltd. (US$56,368 in 2011 and US$69,420 in 2010) PT System Indonesia (US$56,079 in 2011 and US$70,659 in 2010) PT Kartika Cemerlang Sejati (US$52,025 in 2011 and US$77,152 in 2010)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. HUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA (lanjutan)
13. TRADE PAYABLES (continued)
2011 Dolar Amerika Serikat (lanjutan) PT Kasmaji Pratama Supplytama (US$50.820 pada tahun 2011 dan US$168.714 pada tahun 2010) PT Dian Lestari Sejahtera (US$22.365 pada tahun 2011 dan US$208.443 pada tahun 2010) Weceramax International Ltd. (US$2.450 pada tahun 2011 dan US$60.000 pada tahun 2010) Lain-lain (US$548.114 pada tahun 2011 dan US$712.749 pada tahun 2010, masing-masing dibawah Rp500 juta) Rupiah PT Supracor Sejahtera PT Satyamitra Kemas Lestari PT Sentosa CV Siska Aneka Tambang PT Intinusa Mitra Sukses CV Makmur Sejahtera Abadi CV Watu Nusantara Permai CV Sapta Sarana CV Indostone Chemical PT Ferro Mas Dinamika Heldani UD Gunung Fajar Abadi UD Delima CV Bagus UD Hadi Jaya Tatang Hamdani CV Makmur UD Slamet Jaya PT Livitra Dian Baru Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500 juta) Euro Eropa Sacmi Singapore Pte., Ltd. (Euro78.058 pada tahun 2011 dan Euro24.372 pada tahun 2010) Lain-lain (Euro129.697 pada tahun 2011 dan Euro204.175 pada tahun 2010, masing-masing dibawah Rp500 juta) Dolar Singapura Yen Jepang Jumlah hutang usaha kepada pihak ketiga
TO
THIRD
PARTIES
2010
460.835.760
1.516.907.574
202.805.820
1.874.113.261
22.216.600
539.460.000
4.924.409.780
6.407.492.900
United States dollar (continued) PT Kasmaji Pratama Supplytama (US$50,820 in 2011 and US$168,714 in 2010) PT Dian Lestari Sejahtera (US$22,365 in 2011 and US$208,443 in 2010) Weceramax International Ltd. (US$2,450 in 2011 and US$60,000 in 2010) Others (US$548,114 in 2011 and US$712,749 in 2010, each below Rp500 million)
4.520.621.490 3.368.758.525 3.063.753.213 2.888.419.433 2.755.771.145 2.158.227.678 1.728.357.109 1.677.474.997 1.658.609.894 1.537.758.461 1.318.471.975 1.160.046.777 1.054.172.112 1.020.296.339 845.786.135 678.886.224 607.299.971 241.097.126 40.584.320
4.463.200.895 4.382.367.165 2.727.846.509 3.770.040.329 3.328.688.494 1.884.191.633 2.453.541.573 543.843.227 1.280.867.915 2.111.590.523 1.113.982.463 1.193.403.243 927.746.284 1.167.731.522 1.900.265.725 793.882.882 713.618.204 540.284.712 1.083.363.827
Rupiah PT Supracor Sejahtera PT Satyamitra Kemas Lestari PT Sentosa CV Siska Aneka Tambang PT Intinusa Mitra Sukses CV Makmur Sejahtera Abadi CV Watu Nusantara Permai CV Sapta Sarana CV Indostone Chemical PT Ferro Mas Dinamika Heldani UD Gunung Fajar Abadi UD Delima CV Bagus UD Hadi Jaya Tatang Hamdani CV Makmur UD Slamet Jaya PT Livitra Dian Baru
10.421.206.740
9.471.926.601
916.327.099
291.382.568
Others (each below Rp500 million) European euro Sacmi Singapore Pte., Ltd. (Euro78,058 in 2011 and Euro24,372 in 2010) Others (Euro129,697 in 2011 and Euro204,175 in 2010, each below Rp500 million)
1.522.533.020
2.438.219.104
272.144.794
475.617.117
Singapore dollar
22.152.288
66.273.151
Japanese yen
90.436.018.707
96.696.953.380
Total trade payables to third parties
=
55
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. HUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA (lanjutan)
13. TRADE PAYABLES (continued)
TO
THIRD
PARTIES
The aging schedule of trade payables to third parties is as follows:
Rincian umur hutang usaha kepada pihak ketiga adalah sebagai berikut: 2011
2010
Kurang dari 31 hari 31 sampai 60 hari 61 sampai 90 hari Lebih dari 90 hari
28.333.135.209 27.856.398.233 19.951.714.337 14.294.770.928
25.736.579.387 26.370.173.461 21.479.569.364 23.110.631.168
Less than 31 days 31 to 60 days 61 to 90 days Over 90 days
Jumlah hutang usaha kepada pihak ketiga
90.436.018.707
96.696.953.380
Total trade payables to third parties
All of the third-party trade payables are unsecured.
Tidak ada jaminan yang diberikan atas hutang usaha pihak ketiga tersebut. 14. HUTANG LAIN-LAIN
14. OTHER PAYABLES Other payables consist of:
Hutang lain-lain terdiri dari: 2011
2010
Uang muka penjualan Asuransi Pembelian mesin Promosi Lain-lain
249.663.458 77.858.382 68.866.178
110.519.010 277.071.473 9.523.161.803 128.125.965 178.565.096
Sales advance Insurance Purchase of machineries Promotion Others
Jumlah hutang lain-lain
396.388.018
10.217.443.347
Total other payables
On May 2011, ANK settled its payables arising from the purchase of machineries amounting to Rp9,523,161,803 using a Letter of Credit facility (L/C) (Notes 9 and 17).
Pada bulan Mei 2011, ANK telah melakukan pembayaran hutang atas pembelian mesin sebesar Rp9.523.161.803 melalui fasilitas Letter of Credit (L/C) (Catatan 9 dan 17). 15. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
15. ACCRUED EXPENSES Accrued expenses consist of accruals for:
Biaya masih harus dibayar terdiri dari: 2011
2010
Ongkos angkut Listrik, air, gas dan telepon Bunga Jasa profesional Lain-lain
29.538.400.584 20.604.381.018 862.759.213 794.750.000 513.087.262
32.205.484.022 17.169.408.353 1.275.530.748 670.048.000 256.534.064
Freight Electricity, water, gas and telephone Interest Professional fees Others
Jumlah biaya masih harus dibayar
52.313.378.077
51.577.005.187
Total accrued expenses
56
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. PERPAJAKAN
16. TAXATION
a.
Pajak dibayar di muka terutama merupakan kelebihan pajak penghasilan pasal 21.
a. Prepaid taxes mainly represent overpayment of income tax articles 21.
b.
Hutang pajak terdiri dari:
b. Taxes payable consist of: 2011
Hutang pajak penghasilan badan (setelah dikurangi dengan pajak dibayar di muka sebesar Rp29.175.562.198 pada tahun 2011 dan Rp24.607.882.390 pada tahun 2010) Hutang pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26
3.251.514.302
5.661.761.610
476.044.753 25.492.271 2.280.749.040 5.768.312
481.272.385 32.339.986 2.094.889.583 564.174.670
Corporate income tax payable (net of tax prepayments of Rp29,175,562,198 in 2011 and Rp24,607,882,390 in 2010) Income taxes payable: Article 21 Article 23 Article 25 Article 26
Pajak pertambahan nilai - bersih
5.807.330.823
3.142.403.979
Value added tax - net
11.846.899.501
11.976.842.213
Total taxes payable
Jumlah hutang pajak
c.
2010
c. The reconciliation between income before income tax, as shown in the consolidated statements of comprehensive income, and estimated taxable income for the years ended December 31, 2011 and 2010 is as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2011 Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Dikurangi laba Entitas Anak sebelum beban pajak Jurnal eliminasi Realisasi laba yang belum direalisasi atas penjualan persediaan Laba komersial Perusahaan sebelum beban pajak Beda tetap Beban-beban yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan fiskal Representasi dan sumbangan Kesejahteraan karyawan Koreksi tagihan restitusi dan denda pajak Beban piutang tak tertagih Penghasilan yang pajaknya bersifat final Bunga
2010
129.917.780.801
107.737.306.456
Income before income tax per consolidated statements of comprehensive income
(108.415.722.133)
(95.101.488.630)
Deduct income of Subsidiaries before income tax
(5.422.088.275)
5.422.088.275
Elimination entries
-
Realization of unrealized profit from sales of inventories
16.079.970.393
18.057.906.101
684.164.572 137.832.045
388.986.011 130.371.954
20.783.220 10.177.168
136.948.654 -
(5.445.327)
57
(5.154.061)
Income before income tax attributable to the Company Permanent differences Non-deductible expenses Representation and donation Employee benefits in kind Claim for tax refund correction and penalties Allowance for doubtful account Income already subjected to final tax Interest
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
16. TAXATION (continued) c.
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: (lanjutan) 2011 Beda temporer Penyisihan imbalan kerja Penyusutan aset tetap Laba penjualan aset tetap Cadangan penurunan nilai piutang Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan Entitas Anak PT Arwana Nuansakeramik PT Sinar Karya Duta Abadi PT Primagraha Keramindo Jumlah taksiran penghasilan kena pajak
d.
The reconciliation between income before income tax, as shown in the consolidated statements of comprehensive income, and estimated taxable income for the years ended December 31, 2011 and 2010 is as follows: (continued)
2010
1.231.436.757 (2.129.488.199 ) (750.697 ) -
816.318.964 470.105.048 576.670.350 55.179.214
16.028.679.932
20.627.332.235
63.946.737.654 44.877.325.976 4.855.565.298
54.732.157.659 40.950.882.004 4.768.205.764
129.708.308.860
121.078.577.662
d.
Perhitungan beban pajak kini dan tangguhan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2011
Temporary differences Provision for employee benefits Depreciation of fixed assets Gain on sale of fixed assets Provision for impairment of receivables Estimated taxable income Company Subsidiaries PT Arwana Nuansakeramik PT Sinar Karya Duta Abadi PT Primagraha Keramindo Total estimated taxable income
The computation of the current and deferred income taxes for the years ended December 31, 2011 and 2010 is as follows:
2010
Taksiran penghasilan kena pajak (dibulatkan) Perusahaan
16.028.679.000
20.627.332.000
Entitas Anak PT Arwana Nuansakeramik
63.946.737.000
54.732.157.000
Subsidiaries PT Arwana Nuansakeramik
PT Sinar Karya Duta Abadi
44.877.325.000
40.950.882.000
PT Sinar Karya Duta Abadi
PT Primagraha Keramindo
4.855.565.000
4.768.205.000
PT Primagraha Keramindo
Estimated taxable income (rounded-off) Company
Beban pajak kini Perusahaan Entitas Anak PT Arwana Nuansakeramik PT Sinar Karya Duta Abadi PT Primagraha Keramindo
4.007.169.750
5.156.833.000
15.986.684.250 11.219.331.250 1.213.891.250
13.683.039.250 10.237.720.500 1.192.051.250
Current income tax expense Company Subsidiaries PT Arwana Nuansakeramik PT Sinar Karya Duta Abadi PT Primagraha Keramindo
Jumlah beban pajak kini
32.427.076.500
30.269.644.000
Total current income tax expense
58
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
16. TAXATION (continued) d.
Perhitungan beban pajak kini dan tangguhan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: (lanjutan) 2011 Beban (manfaat) pajak tangguhan Perusahaan Penyusutan aset tetap Penyisihan imbalan kerja Penyesuaian atas kewajiban pajak tangguhan aset tetap Cadangan penurunan nilai piutang
The computation of the current and deferred income taxes for the years ended December 31, 2011 and 2010 is as follows: (continued)
2010
532.559.724 (307.859.189)
(261.693.850) (204.079.741)
67.912.751
193.420.286
-
(13.794.804)
292.613.286
(286.148.109)
Deferred income tax expense (benefit) Company Depreciation of fixed assets Provision for employee benefits Adjustment for deferred tax liability - fixed assets Provision for impairment of receivables
Entitas Anak Penyesuaian atas kewajiban pajak tangguhan aset tetap 406.393.864 Transaksi sewa guna usaha 39.451.858 Pembalikan atas (penyisihan untuk) cadangan penurunan nilai piutang 7.500.000 Penyisihan imbalan kerja (548.308.506) Penyusutan aset tetap (11.873.315)
Subsidiaries (3.585.758)
Adjustment for deferred tax liability - fixed assets Finance lease transactions
(92.343.778) (440.997.102) (467.789.706)
Reversal of (provision for) impairment of receivables Provision for employee benefits Depreciation of fixed assets
(106.836.099)
(1.004.716.344)
Konsolidasi Keuntungan yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan
Consolidation 1.355.522.069
(1.355.522.069)
Beban (manfaat) pajak tangguhan - bersih
1.541.299.256
(2.646.386.522)
Deferred income tax expense (benefit) - net
Beban pajak - bersih
33.968.375.756
27.623.257.478
Income tax expense - net
Unrealized gains on intercompany transaction
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” was revised for the fourth time with the issuance of Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rates from progressive tax rates to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal years 2010 onwards.
Pada bulan September 2008, Undangundang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.
59
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
16. TAXATION (continued) e. The computation of income tax payable for the years ended December 31, 2011 and 2010 is as follows:
Perhitungan hutang pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2011 Beban pajak kini Perusahaan Entitas Anak PT Arwana Nuansakeramik PT Sinar Karya Duta Abadi PT Primagraha Keramindo Beban pajak kini sesuai dengan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Pasal 22 Pasal 25 Entitas Anak Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka
2010
4.007.169.750
5.156.833.000
15.986.684.250 11.219.331.250 1.213.891.250
13.683.039.250 10.237.720.500 1.192.051.250
32.427.076.500
30.269.644.000
211.159.405 3.707.353.928
223.554.944 2.747.088.090
1.664.874.035 7.446.756 23.584.728.074
1.045.533.696 20.591.705.660
29.175.562.198
24.607.882.390
88.656.417
2.186.189.966
Hutang pajak penghasilan badan Perusahaan Entitas Anak PT Sinar Karya Duta Abadi PT Arwana Nuansakeramik PT Primagraha Keramindo
1.618.579.552 1.542.110.066 2.168.267
2.998.097.236 513.155.158 (35.680.750)
Jumlah hutang pajak penghasilan badan
3.251.514.302
5.661.761.610
Current income tax expense Company Subsidiaries PT Arwana Nuansakeramik PT Sinar Karya Duta Abadi PT Primagraha Keramindo Current income tax expense per consolidated statements of comprehensive income Prepayments of income tax Company Article 22 Article 25 Subsidiaries Article 22 Article 23 Article 25 Total prepayments of income tax Corporate income tax payable Company Subsidiaries PT Sinar Karya Duta Abadi PT Arwana Nuansakeramik PT Primagraha Keramindo Total corporate income tax payable
The above amounts of estimated taxable income for the year ended December 31, 2011 will be reported in the Group’s respective 2011 annual income tax returns to be submitted to the Tax Office.
Taksiran penghasilan kena pajak di atas, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 akan dilaporkan pada masing-masing Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan tahun 2011 yang disampaikan Grup ke Kantor Pelayanan Pajak.
60
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
f.
16. TAXATION (continued)
Perhitungan hutang pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: (lanjutan)
e. The computation of income tax payable for the years ended December 31, 2011 and 2010 is as follows: (continued)
Taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sesuai dengan yang tercantum pada masing-masing Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan tahun 2010 yang disampaikan Grup ke Kantor Pelayanan Pajak.
The amounts of estimated taxable income for the year ended December 31, 2010 conform with the amounts reported in the Group’s respective 2010 annual income tax returns submitted to the Tax Office.
Pada tanggal 26 Maret 2010, berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) No.00105/406/08/054/10, Perusahaan menerima pembayaran atas tagihan restitusi pajak penghasilan pada tahun 2008 sebesar Rp2.059.173.091 dan sisanya sebesar Rp53.515.397 dibebankan sebagai beban pajak tahun 2010.
On March 26, 2010, based on tax assessment letter (“Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar SKPLB”) No.00105/406/08/054/10, the Company received the refund of its claim for tax refund of income tax for the year 2008 amounting to Rp2,059,173,091 and the rest of the claim of Rp53,515,397 was charged to tax expense in 2010.
Tagihan restitusi pajak tahun 2008 yang diterima telah dikompensasikan dengan beberapa SKP, yang seluruhnya tertanggal 26 Maret 2010, mencakup kekurangan bayar tahun 2008 pajak penghasilan pasal 21, 23 dan pajak pertambahan nilai sebesar Rp83.433.257, yang telah dibebankan sebagai beban pajak tahun 2010.
The approved 2008 claim for tax refund was compensated with various tax assessment letters (SKPs), all dated March 26, 2010, covering underpayments of 2008 income tax articles 21, 23 and value added tax totaling Rp83,433,257, which were charged to tax expense in 2010.
Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
f. The details of deferred tax assets and liabilities as of December 31, 2011 and 2010 are as follows:
2011 Aset pajak tangguhan Perusahaan Kewajiban imbalan kerja Cadangan penurunan nilai piutang
Entitas Anak Kewajiban imbalan kerja Penyusutan aset tetap Cadangan penurunan nilai piutang Transaksi sewa guna usaha
Konsolidasi Keuntungan yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan
2010
1.511.318.965 13.794.804
1.203.459.776 13.794.804
1.525.113.769
1.217.254.580
2.739.099.898 333.934.115 84.843.778 10.213.952
2.190.791.392 728.454.664 92.343.778 49.665.810
3.168.091.743
3.061.255.644
Deferred tax assets Company Employee benefits liability Allowance for impairment of receivables
Subsidiaries Employee benefits liability Depreciation of fixed assets Allowance for impairment of receivables Finance lease transactions
Consolidation -
61
1.355.522.069
Unrealized gains on intercompany transaction
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan) f.
16. TAXATION (continued) f.
Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: (lanjutan) 2011 Kewajiban pajak tangguhan Perusahaan Penyusutan aset tetap Aset pajak tangguhan - bersih Perusahaan Entitas Anak Konsolidasi
2010
868.367.720
267.895.245
Deferred tax liability Company Depreciation of fixed assets
656.746.049 3.168.091.743 -
949.359.335 3.061.255.644 1.355.522.069
Deferred tax assets - net Company Subsidiaries Consolidation
3.824.837.792
5.366.137.048
The management of the Group believes that the above deferred tax assets are fully recoverable through future taxable income.
Manajemen Grup berpendapat bahwa aset pajak tangguhan tersebut di atas dapat dipulihkan kembali melalui penghasilan kena pajak dimasa yang akan datang. g.
g.
Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung dengan memperhitungkan laba sebelum beban pajak berdasarkan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dengan beban pajak - bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2011
Beda tetap Entitas Anak - bersih Beban-beban yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan fiskal Penghasilan yang pajaknya bersifat final Penyesuaian atas kewajiban pajak tangguhan aset tetap Perusahaan Entitas Anak Beban pajak - bersih
The reconciliation between income tax expense computed by multiplying the income before income tax per consolidated statements of comprehensive income by the applicable tax rate and the net income tax expense for the years ended December 31, 2011 and 2010 is as follows:
2010
Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 129.917.780.801 Beban pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku
The details of deferred tax assets and liabilities as of December 31, 2011 and 2010 are as follows: (continued)
107.737.306.456
Income before income tax per consolidated statements of comprehensive income
32.479.445.200
26.934.326.614
Income tax expense at the applicable tax rate
802.746.022
526.142.724
Net permanent differences of Subsidiaries
213.239.251
164.076.655
Non-deductible expenses
(1.361.332)
(1.288.515)
Income already subjected to final tax
67.912.751 406.393.864
-
Adjustment for deferred tax liability - fixed assets Company Subsidiaries
33.968.375.756
27.623.257.478
Income tax expense - net
62
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. HUTANG JANGKA PANJANG
17. LONG-TERM DEBTS Long-term debts consist of:
Hutang jangka panjang terdiri dari: 2011
2010
Hutang bank PT Bank Central Asia Tbk Fasilitas kredit investasi 75.000.000.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Fasilitas kredit investasi setelah dikurangi biaya provisi yang belum diamortisasi 69.157.647.619 PT Bank Jasa Jakarta
95.000.000.000
98.140.235.644
Bank loans PT Bank Central Asia Tbk Investment credit facility PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Investment credit facilities - net of unamortized debt commission fees
-
3.170.416.651
144.157.647.619
196.310.652.295
Total bank loans
17.385.932.783
663.927.454
152.010.646 133.721.311
83.035.924
Due to suppliers Consumer financing payable PT Mitsui Leasing Capital Indonesia PT BII Finance
161.829.312.359
197.057.615.673
Total long-term debts
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Hutang bank Hutang kepada pemasok Hutang pembiayaan konsumen
69.966.801.852 17.385.932.783 154.923.318
59.654.712.312 46.446.164
Less current maturities: Bank loans Due to suppliers Consumer financing payable
Jumlah
87.507.657.953
59.701.158.476
Total
Bagian yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun
74.321.654.406
137.356.457.197
Long-term portion
Jumlah hutang bank Hutang kepada pemasok Hutang pembiayaan konsumen PT Mitsui Leasing Capital Indonesia PT BII Finance Jumlah hutang jangka panjang
Rates/ranges of interest rates per annum on the long-term bank loans are as follows:
Tingkat/batasan bunga tahunan yang dikenakan atas hutang bank jangka panjang adalah sebagai berikut: 2011 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Jasa Jakarta
2010
9,50%
9,50%
PT Bank Central Asia Tbk
10,25%
11,00% - 12,00%
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
9,67% - 10,33%
10,00%
PT Bank Jasa Jakarta
PT Mitsui Leasing Capital Indonesia
9,97%
-
PT Mitsui Capital Leasing Indonsia
PT BII Finance
9,97%
10,00%
PT BII Finance
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Jasa Jakarta
63
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
17. LONG-TERM DEBTS (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
SKDA memperoleh fasilitas kredit investasi dari BCA dengan total pagu kredit sebesar Rp95.000.000.000 yang telah diterima SKDA pada tanggal 8 November 2010 dan telah digunakan untuk melunasi pinjaman kredit modal kerja dan kredit investasi yang diperoleh dari BRI dengan total saldo terhutang masing-masing sebesar Rp5.488.491.543 (Catatan 12) dan Rp106.889.765.559. Pinjaman dari fasilitas ini akan diangsur secara triwulanan mulai tanggal 8 Februari 2011 sampai dengan 8 November 2014. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo pinjaman ini masing-masing adalah sebesar Rp75.000.000.000 dan Rp95.000.000.000.
SKDA obtained an investment credit facility from BCA with a maximum amount of Rp95,000,000,000 the proceeds of which were received by SKDA on November 8, 2010 and were used to settle a working capital credit loan and an investment credit loan obtained from BRI with total outstanding amount of Rp5,488,491,543 (Note 12) and Rp106,889,765,559, respectively. The new loan is payable in quarterly installments starting from February 8, 2011 to November 8, 2014. As of December 31, 2011 and 2010, the outstanding balance of the loan amounted to Rp75,000,000,000 and Rp95,000,000,000, respectively.
Pinjaman baru dari BCA tersebut dijamin dengan piutang usaha senilai Rp50.000.000.000, persediaan senilai Rp20.000.000.000, dan aset tetap milik SKDA senilai Rp130.500.000.000 (Catatan 5, 7 dan 10).
The above new loan from BCA is collateralized SKDA’s trade receivables amounting Rp50,000,000,000, inventories amounting Rp20,000,000,000 and fixed assets amounting Rp130,500,000,000 (Notes 5, 7 and 10).
Berdasarkan perjanjian kredit dengan BCA, SKDA diwajibkan untuk memenuhi beberapa ketentuan dan kewajiban antara lain:
Under the loan agreement with BCA, SKDA must comply with several covenants and requirements, among others:
a.
a.
SKDA wajib menjaga rasio-rasio keuangan tertentu.
by to to to
SKDA must maintain certain financial ratios. (1) Current ratio (CR) at the minimum of 1 time (2) Debt to Equity Ratio (DER) at the maximum of 2.00 times (3) EBITDA/(interest+principal) at the minimum of 1.5 times.
(1) Current ratio (CR) minimal 1 kali (2) Debt to Equity Ratio (DER) maksimal 2,00 kali (3) EBITDA/(bunga+pokok) minimal 1,5 kali. b.
Menyerahkan surat keterangan lunas dari BRI yang menyatakan bahwa seluruh fasilitas kredit di BRI telah dilunasi, paling lambat 1 bulan setelah pencairan fasilitas kredit investasi dari BCA.
b.
Submit letter from BRI, which states that all credit facilities from BRI have been fully settled, at the latest 1 month after drawdown of the investment credit facility from BCA.
c.
Perusahaan wajib mempertahankan kepemilikan pada SKDA minimal sebesar 51%.
c.
The Company should maintain its ownership in SKDA at a minimum of 51%.
d.
SKDA wajib menyerahkan minimal setiap 2 (dua) tahun, hasil penilaian dari independen appraisal atas seluruh aset yang dijaminkan.
d.
SKDA must submit at least every two (2) years, appraisal report by independent appraisers covering all assets collateralized.
64
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
17. LONG-TERM DEBTS (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued)
e.
e.
SKDA wajib memperoleh persetujuan tertulis dari BCA apabila akan melakukan transaksi-transaksi berikut:
SKDA must obtain written approval from BCA to perform the following activities:
(1) Mengubah susunan pemegang saham
(1) Change its shareholders
(2) Mendapat penambahan fasilitas kredit
(2) Obtain additional credit facilities
(3) Melakukan investasi yang nilainya lebih besar dari 50% nilai modal (networth)
(3) Invest in an amount greater than 50% of its networth
(4) Memberikan atau menerima pinjaman kepada atau dari pihak ketiga diluar transaksi kegiatan usahanya, dan kepada atau dari pihak afiliasi di luar transaksi kegiatan usahanya yang nilainya secara akumulasi melebihi Rp15.000.000.000.
(4) Provide/accept loans to/from third parties, except in the course of normal business transactions, and also to/from affiliated parties, except in the course of normal business, with accumulated amounts greater than Rp15,000,000,000.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
Pada tahun 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari BNI dengan pagu kredit sebesar Rp13.931.000.000. Pinjaman dari fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai modifikasi mesin produksi dan bangunan serta prasarana lainnya. Pinjaman dari fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 8 Mei 2014. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 saldo pinjaman ini masing-masing sebesar Rp6.966.842.282 dan Rp9.751.700.000.
In 2008, the Company obtained an investment credit facility from BNI with a maximum amount of Rp13,931,000,000. The loan from this facility was used to finance the modification of production machines, plant building and other infrastructure. The loan will mature on May 8, 2014. As of December 31, 2011 and 2010, the outstanding balance of the loan amounted to Rp6,966,842,282 and Rp9,751,700,000, respectively.
ANK juga memperoleh pinjaman dari BNI:
ANK also obtained the following loan facilities from BNI:
a.
beberapa
fasilitas
Fasilitas kredit investasi dan Letter of Credit (L/C) sebesar Rp27.321.155.000 (diperoleh di tahun 2010). Hasil pencairan pinjaman dari fasilitas tersebut digunakan untuk membiayai renovasi bangunan pabrik, sarana dan prasarana serta penambahan mesin-mesin dan peralatan pabrik. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 30 Oktober 2014.
a.
Investment credit facility and Letter of Credit (L/C) amounting to Rp27,321,155,000 (obtained in 2010). The proceeds of the loan drawn from the facility are used to finance renovation of plant building and other infrastructure, and acquisition of additional machines and plant equipment. The maturity date of the loan is on October 30, 2014. As of December 31, 2011, the outstanding balance of the loan amounted to Rp14,684,390,875 while as of December 31, 2010, no loan has been drawn by ANK from this facility.
Pada tanggal 31 Desember 2011 saldo pinjaman ini sebesar Rp14.684.390.875 sedangkan pada tanggal 31 Desember 2010, belum ada pinjaman yang dicairkan oleh ANK dari fasilitas ini.
65
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
17. LONG-TERM DEBTS (continued)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (lanjutan)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (continued)
b.
b.
Fasilitas kredit investasi sebesar Rp10.355.000.000 (diperoleh di tahun 2008). Hasil pencairan pinjaman dari fasilitas tersebut digunakan untuk membiayai rekondisi/modifikasi mesin produksi dan renovasi bangunan serta prasarana pabrik. Pada bulan Maret 2011, pinjaman tersebut telah di lunasi oleh ANK.
As of December 31, 2010 the outstanding balance of the loan amounted to Rp7,617,356,896.
Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo pinjaman ini sebesar Rp7.617.356.896. c.
Investment credit facility amounting to Rp10,355,000,000 (obtained in 2008). The proceeds of the loan drawn from the facility were used to finance the reconditioning/modification of production machines, and renovation of plant building and other infrastructure. In March 2011, the loan was fully paid by ANK.
c.
Fasilitas kredit investasi sebesar Rp164.665.000.000 (diperoleh di tahun 2007). Hasil pencairan pinjaman dari fasilitas tersebut digunakan untuk membiayai pembangunan pabrik keramik ANK. Pinjaman ini diangsur secara triwulan mulai bulan Mei 2007 sampai dengan bulan Februari 2013. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo pinjaman yang berasal dari fasilitas kredit investasi – bersih dari biaya provisi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp47.506.414.462 dan Rp80.771.178.748.
Investment credit facility amounting to Rp164,665,000,000 (obtained in 2007). The proceeds of the loans drawn from the facility were used to finance the construction of ANK’s ceramic tile plant. The loans are payable in quarterly installments starting from May 2007 to February 2013. As of December 31, 2011 and 2010, the outstanding balance of the loan - net of unamortized debt commission fees amounted to Rp47,506,414,462 and Rp80,771,178,748, respectively.
The above loans from BNI are collateralized by ANK’s trade receivables, inventories and fixed assets (Notes 5, 7 and 10), corporate guarantee of the Company, and the personal guarantee of Tandean Rustandy, a related party.
Pinjaman dari BNI tersebut dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan aset tetap milik ANK (Catatan 5, 7 dan 10), jaminan perusahaan dari Perusahaan dan jaminan pribadi dari Tandean Rustandy, pihak berelasi. Berdasarkan perjanjian kredit dengan BNI, Perusahaan dan ANK diwajibkan untuk memenuhi beberapa ketentuan dan kewajiban antara lain:
Under the loan agreements with BNI, the Company and ANK must comply with several covenants and requirements, among others:
a.
a.
Perusahaan dan ANK wajib menjaga rasiorasio keuangan tertentu. (1) Current ratio (CR) minimal 1 kali (2) Debt to Equity Ratio (DER) maksimal 2,50 kali (3) Debt Service Coverage (DSR) minimal 100%.
The Company and ANK must maintain certain financial ratios. (1) Current ratio (CR) at the minimum of 1 time (2) Debt to Equity Ratio (DER) at the maximum of 2.50 times (3) Debt Service Coverage (DSR) at the minimum of 100%.
66
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
17. LONG-TERM DEBTS (continued)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (lanjutan)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (continued)
b.
b.
Perusahaan dan ANK wajib memperoleh persetujuan tertulis dari BNI apabila akan melakukan transaksi-transaksi berikut: (1) Melakukan akuisisi
c.
transaksi
merger
The Company and ANK must obtain written approval from BNI prior to performing the following activities: (1) Enter into transactions
dan
merger
(2) Invest in financing
(3) Memberikan atau menerimakan pinjaman kepada atau dari pihak lain, kecuali jika pinjaman tersebut diberikan atau diterima dalam rangka transaksi yang berkaitan dengan usahanya
(3) Provide/accept loans to/from other parties, except in the course of normal business transactions
(4) Menjaminkan harta kekayaan Perusahaan dan ANK dalam bentuk dan maksud apapun kepada pihak lain
(4) Pledge the Company’s and ANK’s assets to other parties for any purpose
(5) Mengubah susunan pengurus, direksi dan komisaris Perusahaan dan ANK.
(5) Change the members of the boards of directors and commissioners of the Company and ANK. c.
through
acquisition
(2) Melakukan investasi atau penyertaan yang pembiayaannya menggunakan sumber dana jangka pendek
Perusahaan wajib menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada BNI dan ANK wajib memperoleh persetujuan tertulis dari BNI apabila akan melakukan transaksitransaksi, antara lain:
shares
and
short-term
The Company must provide written notice to BNI, and ANK must obtain written approval from BNI prior to performing the following activities, among others:
(1) Mengubah bentuk atau status hukum dan/atau anggaran dasar
(1) Change their corporate structure or legal status and/or articles of association
(2) Mengeluarkan saham-saham baru dan/atau menjual saham-saham yang ada
(2) Issue new shares of stock and/or sell existing shares of stock
(3) Membagikan laba usaha dan membayar dividen.
(3) Distribute operating dividends.
67
income
and
pay
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
17. LONG-TERM DEBTS (continued)
PT Bank Jasa Jakarta (Bank Jasa)
PT Bank Jasa Jakarta (Bank Jasa)
Pada bulan Juli dan Oktober 2010, SKDA dan Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari Bank Jasa masing-masing sebesar Rp307.160.000 dan Rp2.250.000.000 yang digunakan untuk membiayai sebagian dari pembelian 2 (dua) buah kendaraan oleh SKDA sebesar Rp438.800.000 dan 1 (satu) buah ruko di kompleks Sentra Niaga Puri Indah oleh Perusahaan sebesar Rp3.250.000.000.
In July and October 2010, SKDA and the Company obtained loans from credit facilities from Bank Jasa amounting to Rp307,160,000 and Rp2,250,000,000, respectively, which were used to partly finance the acquisition of 2 (two) vehicles by SKDA for Rp438,800,000 and a shophouse at Sentra Niaga Puri Indah by the Company for Rp3,250,000,000.
Pinjaman ini diangsur secara bulanan mulai tanggal 23 Juli 2010 untuk SKDA dan 15 November 2010 untuk Perusahaan. Pinjaman tersebut dijamin dengan aset tetap yang dimiliki melalui hutang tersebut (Catatan 10).
The loans were payable in monthly installments, starting from July 23, 2010 for SKDA and November 15, 2010 for the Company. The loans were collateralized by the fixed assets acquired from the proceeds of the loans (Note 10).
Pada 31 Desember 2010, saldo pinjaman dari fasilitas kredit ini adalah sebesar Rp2.313.626.243. Pada bulan Oktober 2011, pinjaman yang semula semula terhutang sampai dengan 2012 telah sepenuhnya dilunasi.
As of December 31, 2010, the outstanding loans drawn from the credit facilities amounted to Rp2,313,626,243. In October 2011, the loans which were originally set to be payable until 2012 had been fully paid.
Pada Juni 2008, SKDA memperoleh fasilitas kredit dari Bank Jasa sebesar Rp1.500.000.000. Perolehan pinjaman dari fasilitas ini digunakan untuk membiayai sebagian dari pembelian 1 (satu) buah ruko di kompleks Sentra Niaga Puri Indah oleh SKDA sebesar Rp1.936.254.290.
In June 2008, SKDA obtained a loan from a credit facility from Bank Jasa amounting to Rp1,500,000,000. The proceeds of the loan from the facility were used to partly finance the acquisition of a shophouse at Sentra Niaga Puri Indah by the Company for Rp1,936,254,290.
Pinjaman ini diangsur secara bulanan mulai tanggal 13 Juli 2008 sampai dengan tanggal 13 Juni 2013. Pinjaman tersebut dijamin dengan aset tetap yang dimiliki melalui hutang tersebut (Catatan 10).
This loan is payable in monthly installments, starting from July 13, 2008 until June 13, 2013. The loan is collateralized by the fixed asset acquired from the proceeds of the loan (Note 10).
Pada 31 Desember 2010, saldo pinjaman dari fasilitas kredit ini adalah sebesar Rp856.790.408 Pada bulan Maret 2011, pinjaman ini telah dilunasi.
As of December 31, 2010, the outstanding loan drawn from the credit facility amounted to Rp856,790,408. In March 2011, this loan had been fully paid.
PT Mitsui Capital Leasing Indonesia
PT Mitsui Capital Leasing Indonesia
Pada tanggal 1 Agustus 2011, PGK memperoleh fasilitas kredit dari PT Mitsui Capital Leasing Indonesia sebesar Rp208.368.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian 1 buah kendaraan sebesar Rp237.000.000. Pinjaman ini diangsur secara bulanan mulai tanggal 24 Agustus 2011 sampai dengan tanggal 24 Juli 2013. Pinjaman tersebut dijamin dengan kendaraan yang dimiliki melalui hutang tersebut (Catatan 10).
On August 1, 2011, PGK obtained a loan from a credit facility from PT Mitsui Capital Leasing Indonesia amounting to Rp208,368,000 which was used to finance the acquisition of a vehicle amounting to Rp237,000,000. This loan is payable in monthly installments starting from August 24, 2011, until July 24, 2013. The loan is collateralized by the vehicle acquired from the proceeds of the loan (Note 10).
68
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) PT Mitsui (lanjutan)
Capital
Leasing
17. LONG-TERM DEBTS (continued)
Indonesia
PT Mitsui Capital Leasing Indonesia (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo terhutang dari fasilitas kredit ini adalah sebesar Rp152.010.646.
As of December 31, 2011, the outstanding loan balance drawn from this credit facility amounted to Rp152,010,646.
PT BII Finance
PT BII Finance
Pada tanggal 2 September 2010, PGK memperoleh fasilitas kredit dari PT BII Finance sebesar Rp114.000.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian 1 buah kendaraan sebesar Rp148.050.000. Pinjaman ini diangsur secara bulanan mulai tanggal 2 September 2010 sampai dengan tanggal 2 Agustus 2012. Pinjaman tersebut dijamin dengan kendaraan yang dimiliki melalui hutang tersebut (Catatan 10).
On September 2, 2010, PGK obtained a loan from a credit facility from PT BII Finance amounting to Rp114,000,000 which was used to finance the acquisition of a vehicle amounting to Rp148,050,000. This loan is payable in monthly installments starting from September 2, 2010 until August 2, 2012. The loan is collateralized by the vehicle acquired from the proceeds of the loan (Note 10).
Pada 31 Desember 2011 dan 2010, saldo terhutang dari fasilitas kredit ini adalah masingmasing sebesar Rp36.589.760 dan Rp83.035.924.
As of December 31, 2011 and 2010, the outstanding loan drawn from the credit facility amounted to Rp36,589,760 and Rp83,035,924, respectively.
Pada tanggal 8 Agustus 2011, PGK memperoleh tambahan fasilitas kredit dari PT BII Finance sebesar Rp133.128.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan sebesar Rp146.050.000. Pinjaman ini diangsur secara bulanan mulai tanggal 8 Agustus 2011 sampai dengan tanggal 8 Juli 2013. Pinjaman tersebut dijamin dengan kendaraan yang dimiliki melalui hutang tersebut (Catatan 10).
On August 8, 2011, PGK obtained additional loan from a credit facility from PT BII Finance amounting to Rp113,128,000 which was used to partly finance the acquisition of a vehicle amounting to Rp146,050,000. This loan is payable in monthly installments starting from August 8, 2011 until July 8, 2013. The loan is collateralized by the vehicle acquired from the proceeds of the loan (Note 10).
Pada tanggal 31 Desember 2011 saldo terhutang dari fasilitas kredit ini adalah Rp97.131.551.
As of December 31, 2011, the outstanding loan drawn from the credit facility amounted to Rp97,131,551.
Hutang Kepada Pemasok
Due to Suppliers
Pada tahun 2010 hutang kepada pemasok terutama merupakan hutang kepada Sacmi Hong Kong Ltd., atas pembelian mesin dan peralatan milik ANK. Seluruh saldo hutang kepada pemasok pada tanggal 31 Desember 2011 akan jatuh tempo pada tahun 2012.
In 2010, the amounts due to suppliers mainly represent the payable to Sacmi Hong Kong Ltd., representing the acquisition cost of machinery and equipment of ANK. All amounts due to suppliers as of December 31, 2011 are due in 2012.
69
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA
18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Grup, mencatat kewajiban imbalan kerja untuk seluruh karyawan tetap yang berhak berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Kewajiban imbalan kerja ini tidak didanai.
The Group provides benefits to its qualified employees based on the provisions of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The benefits are unfunded.
Tabel berikut ini merangkum komponenkomponen atas beban imbalan kerja karyawan bersih yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan jumlah yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai kewajiban imbalan kerja yang dihitung oleh aktuaris independen (PT Dian Artha Tama) dalam laporannya bertanggal 14 Desember 2011 untuk tahun 2011 dan bertanggal 14 Januari 2011 untuk tahun 2010 untuk Perusahaan, ANK, SKDA dan PGK.
The following tables summarize the components of net employee benefits expense recognized in the consolidated statements of comprehensive income and amounts recognized in the consolidated statements of financial position as employee benefits liability as determined by an independent firm of actuaries (PT Dian Artha Tama) in its reports dated December 14, 2011 for 2011 and dated January 14, 2011 for 2010 for the Company, ANK, SKDA and PGK.
a. Beban imbalan kerja – bersih
a. Net employee benefits expense 2011
2010
Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian (keuntungan) aktuarial Biaya jasa lalu
3.437.930.938 1.112.257.343 12.984.147 9.766.171
1.864.275.042 929.905.601 (20.331.529) 9.766.171
Beban imbalan kerja - bersih
4.572.938.599
2.783.615.285
Current service cost Interest cost Actuarial loss (gains) Past service cost Net employee benefits expense
b. Employee benefits liability
b. Kewajiban imbalan kerja 2011
2010
Nilai kini kewajiban imbalan kerja Biaya jasa lalu yang belum diakui Kerugian aktuarial yang belum diakui
25.913.449.695 (31.762.747)
14.830.097.908 (41.528.918)
(8.880.011.495)
(1.211.564.317)
Kewajiban imbalan kerja
17.001.675.453
13.577.004.673
70
Present value of employee benefits obligation Unrecognized past service cost Unrecognized actuarial losses Employee benefits liability
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)
18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued) Movements in the employee benefits liability during the years ended December 31, 2011 and 2010 are as follows:
Mutasi kewajiban imbalan kerja selama tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2011
2010
Saldo awal tahun Beban imbalan kerja karyawan Pembayaran selama tahun berjalan
13.577.004.673 4.572.938.599 (1.148.267.819)
10.996.697.302 2.783.615.285 (203.307.914)
Saldo akhir tahun
17.001.675.453
13.577.004.673
Balance at beginning of year Employee benefits expense Benefits paid during the year Balance at end of year
Asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan kewajiban penyisihan imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
The principal assumptions used in determining employee benefits liability as of December 31, 2011 and 2010 are as follows:
·
Tingkat diskonto: 7,5% per tahun pada tahun 2011 dan 9,0% per tahun pada tahun 2010.
·
Discount rate: 7.5% per annum in 2011 and 9.0% per annum in 2010.
·
Tingkat kematian: menggunakan Commissioners Standard Ordinary (CSO) – 1980. Tingkat kenaikan gaji: 10% per tahun pada tahun 2011 dan 8% pada tahun 2010
·
Mortality rate: using Commissioners Standard Ordinary (CSO) – 1980.
·
Salary increment rate: 10% per annum in 2011 and 8% per annum in 2010
Usia pensiun: 55 tahun
·
Retirement age: 55 years
· ·
19. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
19. NON-CONTROLLING INTERESTS The details of total equity attributable to noncontrolling interests of consolidated Subsidiaries are as follows:
Rincian jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali Entitas Anak yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut: 2011 PT Primagraha Keramindo PT Sinar Karya Duta Abadi PT Arwana Nuansakeramik PT Arwana Anugerah Keramik Jumlah ekuitas yang dapat di atribusikan kepada kepentingan nonpengendali Entitas Anak yang dikonsolidasikan
2010
6.811.947.956 224.866.439 218.916.504 500.000
7.256.230.899
5.956.395.889 202.764.679 187.150.785 -
PT Primagraha Keramindo PT Sinar Karya Duta Abadi PT Arwana Nuansakeramik PT Arwana Anugerah Keramik
6.346.311.353
Total equity attributable to non-controlling interests of consolidated Subsidiaries
Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali Entitas Anak yang dikonsolidasikan adalah sebesar Rp1.215.619.546 pada tahun 2011 dan Rp1.074.195.850 pada tahun 2010.
Total net earnings attributable to non-controlling interests of consolidated Subsidiaries amounted to Rp1,215,619,546 in 2011 and Rp1,074,195,850 in 2010, respectively.
ANK, SKDA dan PGK telah membayar dividen kas kepada kepentingan nonpengendali sejumlah Rp306.200.000 pada bulan Juni 2011 dan Rp530.980.000 pada bulan Agustus 2010.
ANK, SKDA and PGK paid cash dividends to noncontrolling interests totaling Rp306,200,000 in June 2011 and Rp530,980,000 in August 2010.
71
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. MODAL SAHAM
20. CAPITAL STOCK Based on the records maintained by the shares registrar, PT Adimitra Transferindo, the composition of the Company’s shareholders as of December 31, 2011 and 2010 is as follows:
Rincian pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sesuai dengan pencatatan PT Adimitra Transferindo, biro administrasi efek, adalah sebagai berikut: 2011
Pemegang saham
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
Credit Suisse AG Singapore Trust Account Client Monotena UBS AG, Singapura - Non-Treaty Omnibus Account - 2091144090 PT Suprakreasi Eradinamika HSBC - Fund Services Clients A/C 500 Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) Jumlah
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah/ Amount
Stockholders
457.500.000
24,93%
22.875.000.000
315.000.000 255.000.000
17,16 13,89
15.750.000.000 12.750.000.000
243.999.880
13,29
12.199.994.000
Credit Suisse AG Singapore Trust Account Client Monotena UBS AG, Singapore - Non-Treaty Omnibus Account - 2091144090 PT Suprakreasi Eradinamika HSBC - Fund Services Clients A/C 500
563.857.864
30,73
28.192.893.200
Public (each below 5% ownership)
100,00%
91.767.887.200
Total
1.835.357.744
2010
Pemegang saham
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
RBS Coutts Bank Ltd. Singapura UBS AG, Singapura - Non-Treaty Omnibus Account - 2091144090 PT Suprakreasi Eradinamika HSBC - Fund Services Clients A/C 500 Skadinaviska Enskilda Banken Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) Jumlah
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah/ Amount
Stockholders
457.500.000
24,93%
22.875.000.000
317.683.000 251.000.000
17,31 13,68
15.884.150.000 12.550.000.000
243.999.880 92.906.500
13,29 5,06
12.199.994.000 4.645.325.000
RBS Coutts Bank Ltd.Singapore UBS AG, Singapore - Non-Treaty Omnibus Account - 2091144090 PT Suprakreasi Eradinamika HSBC - Fund Services Clients A/C 500 Skadinaviska Enskilda Banken
472.268.364
25,73
23.613.418.200
Public (each below 5% ownership)
100,00%
91.767.887.200
Total
1.835.357.744
72
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. MODAL SAHAM (lanjutan)
20. CAPITAL STOCK (continued) The Company’s articles of association has been amended from time to time, the latest amendment of which was made by notarial deed No. 64 dated June 17, 2009 of Misahardi Wilamarta, S.H., concerning, among others, the execution of a 2-for-1 stock split, changing the par value per share from Rp100 to Rp50 per share. Trading of shares with the new par value per share in the Indonesia Stock Exchange started on September 16, 2009.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dengan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 64 tanggal 17 Juni 2009, mengenai pemecahan saham (stock split) dengan rasio 1 (lama) : 2 (baru), mengubah nominal per saham dari Rp100 menjadi Rp50 per saham. Perdagangan saham dengan nilai nominal baru tersebut di Bursa Efek Indonesia dilakukan mulai tanggal 16 September 2009. 21. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH
21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET As of December 31, 2011 and 2010, this account consists of:
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, akun ini terdiri dari: Agio saham dari penawaran umum perdana pada tahun 2001
2.500.000.000
Agio saham dari penerbitan dividen saham pada tahun 2006
2.173.449.960
Additional paid-in capital from the initial public offering in 2001 Additional paid-in capital from the issuance of stock dividend in 2006
4.673.449.960 Biaya emisi efek dari: Penawaran umum perdana pada tahun 2001 Penawaran umum terbatas pada tahun 2002
Shares issuance costs on: 1.924.936.285
Initial public offering in 2001
2.346.528.180
Rights issue in 2002
Jumlah biaya emisi
4.271.464.465
Total shares issuance costs
401.985.495
Net
Bersih
In the stockholders’ extraordinary meeting the minutes of which are covered by notarial deed No. 126 dated April 28, 2006 of notary Misahardi Wilamarta, S.H., the stockholders approved the declaration of 12,074,722 shares as stock dividend, which shares have a total market value of Rp3,380,922,166 or Rp280 per share. The difference between the market price and par value amounting to Rp2,173,449,960 was credited to “Additional Paid-in Capital - Net”.
Dalam Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang diaktakan dengan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 126 tanggal 28 April 2006, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen saham sebanyak 12.074.722 lembar saham dengan nilai sebesar Rp3.380.922.166 atau Rp280 per lembar sahamnya. Selisih antara nilai pasar dan nilai nominal sebesar Rp2.173.449.960 dikreditkan pada akun “Tambahan Modal Disetor - Bersih”. 22. DIVIDEN KAS
22. CASH DIVIDEND In the stockholders’ annual general meeting held on March 30, 2011, the stockholders approved the payment of cash dividend of Rp15 per share or totaling Rp27,530,366,160 in 2011. The Company paid the cash dividend in June 2011.
Dalam rapat umum pemegang saham tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 30 Maret 2011, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp15 per saham atau sebesar Rp27.530.366.160 pada tahun 2011. Perusahaan telah membayar dividen kas tersebut pada bulan Juni 2011.
73
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22. DIVIDEN KAS (lanjutan)
22. CASH DIVIDEND (continued) In the stockholders’ extraordinary meeting held on June 11, 2010, the stockholders approved the payment of cash dividend of Rp7 per share or totaling Rp12,847,504,208 in 2010. The Company paid the cash dividend in August 2010.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 11 Juni 2010, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp7 per saham atau sebesar Rp12.847.504.208 pada tahun 2010. Perusahaan telah membayar dividen kas tersebut pada bulan Agustus 2010. 23. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
23.
DIFFERENCE ARISING FROM RESTRUCTURING TRANSACTIONS OF ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
Pada bulan Agustus 2001, Perusahaan melakukan peningkatan kepemilikan pada SKDA dari 18,08% menjadi 39,42% dengan harga perolehan sebesar Rp14.584.104.000 atau Rp500 setiap saham. Selisih sebesar Rp290.441.008 antara harga perolehan dengan nilai buku SKDA dibebankan pada akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, yang merupakan bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
In August 2001, the Company increased its ownership in SKDA from 18.08% to 39.42%, through the purchase of shares at a price of Rp14,584,104,000 or Rp500 per share. The difference amounting to Rp290,441,008 between the purchase price and the book value of SKDA was charged to “Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control”, which is presented under the stockholders’ equity section of the consolidated statements of financial position.
Pada tanggal 27 Desember 2002, Perusahaan membeli 44.731.792 saham PT Sinar Karya Duta Abadi (SKDA), yang merupakan 60,47% dari jumlah saham yang dikeluarkan oleh SKDA, dari PT Suprakreasi Eradinamika (SKED) dan PT Agung Abadi Mandiri Sejati (AAMS), pihakpihak berelasi, masing-masing sebesar Rp11.157.948.000 dan Rp11.207.948.000 atau Rp500 setiap saham. Selisih sebesar Rp2.240.781.216 antara harga pengalihan dengan nilai buku SKDA dikreditkan pada akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, yang merupakan bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
On December 27, 2002, the Company acquired 44,731,792 shares of PT Sinar Karya Duta Abadi (SKDA) representing 60.47% of the outstanding shares of SKDA, from PT Suprakreasi Eradinamika (SKED) and PT Agung Abadi Mandiri Sejati (AAMS), related parties, for Rp11,157,948,000 and Rp11,207,948,000, respectively, or Rp500 per share. The difference amounting to Rp2,240,781,216 between the transfer price and book value of SKDA was credited to “Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control”, which is presented under the stockholders' equity section of the consolidated statements of financial position.
Pada bulan Desember 2000, Perusahaan membeli 34.100.000 saham ANK, yang merupakan 56,83% dari jumlah saham yang dikeluarkan oleh ANK, dari AAMS dan SKED, pihak-pihak berelasi, masing-masing sejumlah 24.190.000 dan 9.910.000 saham dengan harga pengalihan sebesar Rp17.050.000.000 atau Rp500 setiap saham. Selisih sebesar Rp3.017.794.185 antara pengalihan dengan nilai buku ANK dibebankan pada akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, yang merupakan bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
In December 2000, the Company acquired 34,100,000 shares of ANK, representing 56.83% of the outstanding shares of ANK, from AAMS and SKED, related parties, consisting of 24,190,000 shares and 9,910,000 shares, respectively, at the transfer price of Rp17,050,000,000 or Rp500 per share. The difference amounting to Rp3,017,794,185 between the transfer price and book value of ANK was charged to “Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control”, which is presented under the stockholders’ equity section of the consolidated statements of financial position.
74
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
23. SELISIH NILAI RESTRUKTURISASI SEPENGENDALI (lanjutan)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23.
TRANSAKSI ENTITAS
DIFFERENCE ARISING FROM RESTRUCTURING TRANSACTIONS OF ENTITIES UNDER COMMON CONTROL (continued)
Pada tanggal 6 Desember 2001, Perusahaan membeli 540.000 saham ANK yang merupakan 0,90% dari jumlah saham yang dikeluarkan oleh ANK, dari SKED, pihak berelasi, dengan harga pengalihan sebesar Rp270.000.000 atau Rp500 setiap saham. Selisih sebesar Rp5.973.293 antara harga pengalihan dengan nilai buku ANK dikreditkan pada akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, yang merupakan bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
On December 6, 2001, the Company acquired 540,000 shares of ANK representing 0.90% of the outstanding shares of ANK, from SKED, a related party, at a transfer price of Rp270,000,000 or Rp500 per share. The difference amounting to Rp5,973,293 between the transfer price and the book value of ANK was credited to “Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control”, which is presented under the stockholders’ equity section of the consolidated statements of financial position.
Pada bulan April 2001, Perusahaan membeli 15.000 saham PGK yang merupakan 60,00% dari jumlah saham yang dikeluarkan oleh PGK, dari PT Primatama Arthamakmur, pihak berelasi, dengan harga pengalihan sebesar Rp1.500.000.000 atau Rp100.000 setiap saham. Selisih sebesar Rp891.677.366 antara harga pengalihan dengan nilai buku PGK dikreditkan pada akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, yang merupakan bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
In April 2001, the Company acquired 15,000 shares of PGK representing 60.00% of the outstanding shares of PGK, from PT Primatama Arthamakmur, a related party, at the transfer price of Rp1,500,000,000 or Rp100,000 per share. The difference amounting to Rp891,677,366 between the transfer price and the book value of PGK was credited to “Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control”, which is presented under the stockholders’ equity section of the consolidated statements of financial position.
24. PENJUALAN BERSIH
24. NET SALES The details of net sales are as follows:
Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut: 2011
2010
Penjualan Pihak-pihak berelasi (Catatan 29) Pihak ketiga
860.946.098.437 67.798.692.865
759.878.947.730 75.159.095.261
Sales Related parties (Note 29) Third parties
Jumlah penjualan kotor
928.744.791.302
835.038.042.991
Total gross sales
Potongan dan retur penjualan Penjualan bersih
(6.059.961.891) 922.684.829.411
(4.854.138.910) 830.183.904.081
Sales returns and discounts Net sales
Aggregate sales to PT Catur Sentosa Adiprana Tbk and its subsidiaries, related parties, amounted to Rp860,946,098,437 and Rp759,878,947,730, representing 93.31% and 91.53% of the consolidated net sales in 2011 and 2010, respectively (Note 29). Except for the above customer, no sales to an individual customer exceeded 10% of consolidated net sales in 2011 and 2010.
Jumlah penjualan kepada PT Catur Sentosa Adiprana Tbk dan entitas anaknya, pihak-pihak berelasi, sebesar Rp860.946.098.437 dan Rp759.878.947.730 merupakan 93,31% dan 91,53% dari jumlah penjualan bersih konsolidasi, masing-masing pada tahun 2011 dan 2010 (Catatan 29). Selain pelanggan di atas, tidak terdapat lagi penjualan kepada satu pelanggan yang melebihi 10% dari penjualan bersih konsolidasi pada tahun 2011 dan 2010.
75
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25. BEBAN POKOK PENJUALAN
25. COST OF GOODS SOLD The details of cost of goods sold are as follows:
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: 2011
2010
Bahan baku yang digunakan Upah buruh langsung Beban pabrikasi
238.876.140.773 16.958.823.981 379.379.822.574
212.053.821.853 14.318.005.429 352.959.395.398
Raw materials used Direct labor Manufacturing overhead
Jumlah beban produksi
635.214.787.328
579.331.222.680
Total production cost
Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun Beban pokok produksi
2.507.258.424 (2.192.093.488) 635.529.952.264
Persediaan barang jadi Awal tahun Akhir tahun Lain-lain – realisasi atas laba tahun lalu yang belum terealisasi
(13.384.112.539)
Beban pokok penjualan
636.881.558.816
16.944.896.642 (2.209.177.551)
579.074.660.566
Cost of goods manufactured
-
Finished goods At beginning of year At end of year Others - realization of the last year unrealized profit
565.896.310.681
Cost of goods sold
3.766.546.757 (16.944.896.642)
In 2011 and 2010, no purchases from any individual suppliers exceeded 10% of net sales.
Pada tahun 2011 dan 2010, tidak ada pembelian dari masing-masing pemasok yang melebihi 10% dari penjualan bersih. 26. BEBAN USAHA
26. OPERATING EXPENSES The details of operating expenses are as follows:
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: 2011 Beban penjualan Pengangkutan dan pengiriman Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Promosi dan iklan Transportasi Perlengkapan kantor Sumbangan dan representasi Penyusutan aset tetap (Catatan 10) Lain-lain
Work in process At beginning of year At end of year
2.250.696.310 (2.507.258.424)
2010
94.917.308.146 4.502.304.417 860.471.596 608.384.896 335.464.172 296.635.394 288.583.676 3.280.476.701
79.292.939.740 3.508.978.791 2.102.421.060 553.621.466 293.076.165 279.585.602 248.662.075 2.278.947.193
Selling expenses Transportation and loading Salaries, wages and employee benefits Promotion and advertising Transportation Office supplies Donations and representation Depreciation of fixed assets (Note 10) Others
105.089.628.998
88.558.232.092
Total
Beban umum dan administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Jasa profesional Sumbangan dan representasi Penyusutan aset tetap (Catatan 10) Perjalanan dinas dan transportasi Perlengkapan kantor Asuransi Listrik dan air Telekomunikasi Pemeliharaan dan perbaikan Lain-lain
15.232.997.172 5.432.083.257 1.562.743.057 1.530.409.772 1.430.110.059 1.183.799.269 357.330.499 355.500.838 188.189.149 145.206.218 4.323.391.580
11.913.577.765 8.144.602.234 273.765.753 1.318.644.054 1.494.861.291 1.541.252.010 296.742.196 313.688.310 114.493.118 248.860.377 2.922.611.998
General and administrative expenses Salaries, wages and employee benefits Professional fees Donations and representation Depreciation of fixed assets (Note 10) Travelling and transportation Office supplies Insurance Electricity and water Communication Repairs and maintenance Others
Jumlah
31.741.760.870
28.583.099.106
Total
136.831.389.868
117.141.331.198
Total operating expenses
Jumlah
Jumlah beban usaha
76
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
27. BEBAN LAIN-LAIN - BEBAN KEUANGAN
27. OTHER EXPENSES - FINANCE COSTS This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2011 Beban Bunga Hutang bank Hutang pembiayaan konsumen Beban administrasi bank Jumlah beban lain-lain beban keuangan
2010
19.497.359.828 16.275.778 1.121.340.703
31.141.045.775 129.335.545 2.698.485.374
20.634.976.309
33.968.866.694
28. LABA BERSIH PER SAHAM
28. EARNINGS PER SHARE
Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun bersangkutan.
Earnings per share is calculated by dividing profit for the year attributable to the owners of the Parent Entity by the weighted average number of shares outstanding during the year.
2011 Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk Ju mlah rata-rata tertimbang saham Laba bersih per saham
29. TRANSAKSI BERELASI
DENGAN
2010
94.733.785.499 1.835.357.744 52
PIHAK-PIHAK
The Group, in its regular conduct of business, engaged in sales transactions with related parties, the details of which follow: Persentase dari jumlah penjualan bersih konsolidasi/Percentage to consolidated net sales
Jumlah/Total 2011 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk 716.346.450.445 PT Catur Hasil Sentosa 41.038.400.130 PT Catur Logamindo Sentosa 39.701.776.281 PT Caturadiluhur Sentosa 38.487.254.052 PT Catur Karda Sentosa 21.276.696.841 PT Catur Mitra Sejati Sentosa 4.095.520.688 860.946.098.437
Profit for the year attributable to owners of the Parent Entity Weighted average number of shares Earnings per share
79.039.853.128 1.835.357.744 43
29. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi penjualan kepada pihak-pihak berelasi, dengan rincian sebagai berikut:
Jumlah penjualan
Interest Expense Bank loans Consumer financing payable Bank administration charges Total other expenses finance costs
2010
2011
624.903.015.989 31.587.437.485
77,64% 4,45
44.533.482.815 30.061.042.698 24.322.188.517
4,30 4,17 2,31
4.471.780.226
0,44
759.878.947.730
93,31%
2010 75,27% 3,80
PT Catur Sentosa Adiprana Tbk PT Catur Hasil Sentosa
5,36 3,62 2,93
PT Catur Logamindo Sentosa PT Caturadiluhur Sentosa PT Catur Karda Sentosa
0,55
PT Catur Mitra Sejati Sentosa
91,53%
Total sales
The related trade receivables arising from the sales transactions with related parties amounting to Rp190,204,697,830 and Rp183,032,940,196 as of December 31, 2011 and 2010, respectively, which represent 22.87% and 20.96%, respectively, of the consolidated total assets are presented under “Trade Receivables” in the consolidated statements of financial position (Note 5).
Piutang usaha dari transaksi penjualan kepada pihak-pihak berelasi tersebut sebesar Rp190.204.697.830 dan Rp183.032.940.196 pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing mencerminkan 22,87% dan 20,96% dari jumlah aset konsolidasian, disajikan sebagai “Piutang Usaha” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 5).
77
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 29. TRANSAKSI DENGAN BERELASI (lanjutan)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIHAK-PIHAK
29. TRANSACTIONS (continued)
WITH
RELATED
PARTIES
Transaksi penjualan kepada pihak-pihak berelasi dilakukan dengan tingkat harga dan syaratsyarat yang disepakati bersama dengan pihakpihak berelasi, yang juga diberlakukan bila transaksi dilakukan dengan pihak ketiga.
Sales to related parties were made under agreed terms and conditions with related parties, similar to those granted to third parties.
Pihak-pihak berelasi yang disebut di atas dikendalikan oleh personil manajemen kunci yang sama dengan PGK.
The above-mentioned related parties are controlled by the same key management personnel with PGK.
30. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
30. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES The following table sets out the Group’s financial assets and liabilities as of December 31, 2011 and 2010:
Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010: 2011
2010
Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lancar lain-lain Aset tidak lancar lain-lain
10.036.563.669 199.302.211.699 384.744.878 14.776.635.014 433.992.280
40.054.250.900 195.999.259.700 501.492.460 3.108.754.046 848.352.600
Financial Assets Loans and receivables Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables Other current assets Other non-current assets
Jumlah
224.934.147.540
240.512.109.706
Total
Liabilitas Keuangan Liabilitas yang dicatat sebesar nilai wajar atau biaya perolehan yang diamortisasi Hutang jangka pendek Hutang bank Hutang pembiayaan konsumen Hutang usaha kepada pihak ketiga Hutang lain-lain Biaya masih harus dibayar Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank Hutang kepada pemasok Hutang pembiayaan konsumen Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank Hutang pembiayaan konsumen Hutang kepada pemasok Jumlah
14.510.636.405
76.828.818.928
90.436.018.707 396.388.018 52.313.378.077
162.456.250 96.696.953.380 10.217.443.347 51.577.005.187
69.966.801.852 17.385.932.783 154.923.318
59.654.712.312 46.446.164
Financial Liabilities Liabilities at fair value or amortized cost Short-term debts Bank loans Consumer financing payable Trade payables to third parties Other payables Accrued expenses Current maturities of long-term debts Bank loans Due to suppliers Consumer financing payable
74.190.845.767 130.808.639 -
136.655.939.983 36.589.760 663.927.454
Long-term debts - net of current maturities Bank loans Consumer financing payable Due to suppliers
319.485.733.566
432.540.292.765
78
Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
30. FINANCIAL (continued)
ASSETS
AND
LIABILITIES
The following table sets out the carrying values, which approximate the fair values, of the Group’s financial instruments as of December 31, 2011 and 2010.
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat yang mendekati nilai wajar dari instrumen keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. 2011
2010
Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lancar lain-lain
10.036.563.669 199.302.211.699 384.744.878 14.776.635.014
40.054.250.900 195.999.259.700 501.492.460 3.108.754.046
Current Financial Assets Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables Other current assets
Jumlah
224.500.155.260
239.663.757.106
Total
433.992.280
848.352.600
Non-current Financial Assets Other non-current assets
224.934.147.540
240.512.109.706
Total
Aset Keuangan Tidak Lancar Aset tidak lancar lain-lain Jumlah Liabilitas Keuangan Lancar Hutang jangka pendek Hutang bank Hutang pembiayaan konsumen Hutang usaha kepada pihak ketiga Hutang lain-lain Biaya masih harus dibayar Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank Hutang kepada pemasok Hutang pembiayaan konsumen Jumlah Liabilitas Keuangan Tidak Lancar Hutang jangka panjang Hutang bank Hutang pembiayaan konsumen Hutang kepada pemasok Jumlah
14.510.636.405 90.436.018.707 396.388.018 52.313.378.077
76.828.818.928 162.456.250 96.696.953.380 10.217.443.347 51.577.005.187
69.966.801.852 17.385.932.783 154.923.318
59.654.712.312 46.446.164
Current Financial Liabilities Short-term debts Bank loans Consumer financing payable Trade payables to third parties Other payables Accrued expenses Current maturities of long-term debts Bank loans Due to suppliers Consumer financing payable
245.164.079.160
295.183.835.568
Total
74.190.845.767 130.808.639 -
136.655.939.983 36.589.760 663.927.454
Non-current Financial Liabilities Long-term debts Bank loans Consumer financing payable Due to suppliers
319.485.733.566
432.540.292.765
Total
Fair value is defined as the amount at which an instrument could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm's length transaction, other than in a forced sale or liquidation.
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain didalam penjualan yang dipaksakan atau likuidasi.
79
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
30. FINANCIAL (continued)
ASSETS
AND
LIABILITIES
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan disajikan dalam jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihakpihak yang berkeinginan (willing parties), bukanlah dalam penjualan yang dipaksakan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi. Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas instrumen keuangan:
The fair values of the financial assets and liabilities are presented at the amount at which the instruments could be exchanged in a current transaction between willing parties, other than in a forced sale or liquidation. The following methods and assumptions are used to estimate the fair value of each class of financial instruments:
a.
a. Short-term financial assets and liabilities
Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek
Short-term financial instruments with remaining maturities of one year or less (cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, other current assets, short-term bank loans, trade payables to third parties, other payables, accrued expenses and current maturities of long-term debts) approximate their carrying amounts due to their short-term nature.
Instrumen keuangan jangka pendek dengan jatuh tempo dalam satu tahun atau kurang (kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset lancar lain-lain, hutang jangka pendek, hutang usaha kepada pihak ketiga, hutang lain-lain, biaya masih harus dibayar dan hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun) mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek. b.
b. Long-term financial assets and liabilities
Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang
Long-term financial instruments consist of other non-current assets and long-term debts - net of current maturities. The fair value of other noncurrent assets can not be measured reliably since they have no fixed realization period; therefore, valuation method is not practicable to be done, while the fair value of long-term debts - net of current maturities are measured by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.
Instrumen keuangan jangka panjang terdiri dari aset tidak lancar lain-lain dan hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun. Nilai wajar dari aset tidak lancar lain-lain tidak dapat diukur dengan handal karena tidak adanya jangka waktu realisasi yang jelas, sehingga metode penilaian tidak praktis untuk dilakukan, sedangkan nilai wajar dari hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun diukur dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama. 31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN
MANAJEMEN
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Liabilitas keuangan utama Grup terdiri dari hutang bank dan hutang usaha. Tujuan utama dari liabilitas keuangan adalah untuk meningkatkan permodalan dalam menunjang operasi dan investasi Grup. Grup memiliki beberapa jenis aset keuangan, seperti kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset lancar lain-lain dan aset tidak lancar lain-lain yang timbul langsung dari kegiatan usahanya.
The Group’s principal financial liabilities comprise bank loans and trade payables. The main purpose of the financial liabilities is to raise financing for the Group’s operations and investments. The Group has various financial assets such as cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, other current assets and other non-current assets, which arise directly from its operations.
80
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko utama dari instrumen keuangan Grup adalah risiko tingkat suku bunga, risiko mata uang asing, risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko harga komoditas. Penelaahan direktur dan kebijakan yang disetujui untuk mengelola masing-masing risiko ini dijelaskan secara detail sebagai berikut:
The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, foreign currency risk, credit risk, liquidity risk, and commodity price risk. The directors review and approve policies for managing each of these risks, which are described in more detail as follows:
i.
i.
Manajemen Risiko
Risk management
Risiko tingkat suku bunga
Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga Grup terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. Pinjaman pada berbagai tingkat suku bunga variabel menunjukkan Grup kepada nilai wajar risiko tingkat suku bunga.
The Group’s interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment purposes. Loans at variable rates expose the Group to fair value interest rate risk.
Untuk modal kerja dan pinjaman investasi, Grup berusaha mengurangi risiko tingkat suku bunganya dengan cara selalu melakukan pengawasan terhadap tingkat suku bunga yang berlaku di pasar.
For working capital and investment loans, the Group may seek to mitigate its interest rate risk by continuously monitoring the interest rates in the market.
Risiko mata uang asing
Foreign currency risk
Mata uang pelaporan Grup adalah rupiah. Grup dapat menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena biaya beberapa pembelian utamanya dalam mata uang asing, seperti dolar Amerika Serikat, euro Eropa, dolar Singapura dan yen Jepang. Apabila pembelian Grup di dalam mata uang selain rupiah, dan tidak seimbang dalam hal kuantitas/jumlah dan/atau pemilihan waktu, Grup harus menghadapi risiko mata uang asing.
The Group’s reporting currency is the rupiah. The Group faces foreign exchange risk as the costs of certain key purchases are denominated in foreign currencies, such as U.S. dollar, european euro, Singapore dollar and Japanese yen. To the extent that the purchases of the Group are denominated in currencies other than the rupiah, and are not evenly matched in terms of quantity/volume and/or timing, the Group has exposure to foreign currency risk.
Grup tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk laju pertukaran mata uang asing. Bagaimanapun, terkait dengan hal-hal yang telah didiskusikan pada paragraf di atas, fluktuasi dalam nilai tukar rupiah dan mata uang asing lainnya (dolar Amerika Serikat, euro Eropa, dolar Singapura dan yen Jepang) menghasilkan lindung nilai natural untuk laju nilai tukar Grup.
The Group does not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure. However, in relation to the matters discussed in the preceding paragraph, the fluctuations in the exchange rates between the rupiah and other foreign currencies (U.S. dollar, European euro, Singapore dollar and Japanese yen) provide some degree of natural hedge for the Group’s foreign exchange exposure.
81
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko mata uang asing (lanjutan)
Foreign currency risk (continued) Setara dengan Rupiah/ Equivalent in Rupiah
Mata Uang Asing/ Foreign Currency Aset Kas dan setara kas
US$ Euro
31 Desember 2011/ December 31, 2011
5 Maret 2012 (Tanggal Laporan Auditor)/ March 5, 2012 (Auditors' Report Date)
755.662.647 557.585.238
760.830.290 572.695.443
1.313.247.885
1.333.525.733
83.333 47.499
Jumlah aset Kewajiban Hutang usaha kepada pihak ketiga
US$ Euro SIN$ JPY US$
Biaya masih harus dibayar Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun – hutang kepada pemasok Euro US$
4.962.896 207.755 39.038 189.660 558.715
44.957.261.842 2.438.860.119 272.144.794 22.152.288 5.066.427.620
1.275.000 250.500
45.311.240.480 2.504.902.035 284.001.450 21.241.920 5.101.067.950
Assets Cash and cash equvalents Total assets Liabilities Trade payables to third parties
Accrued expenses Current maturities of long-term debts – due to suppliers
14.967.212.250 2.271.534.000
15.372.675.000 2.287.065.000
Jumlah liabilitas
69.995.592.913
70.882.193.835
Total liabilities
Liabilitas bersih
68.682.345.028
69.548.668.102
Net liabilities
The rupiah currency has changed in value based on the middle rates of exchange published by Bank Indonesia as shown below:
Sebagaimana disajikan pada tabel di bawah ini, nilai mata uang rupiah telah mengalami perubahan berdasarkan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia:
Mata Uang Asing Euro (EUR1) Yen Jepang (JP¥100) Dolar A.S. (US$1) Dolar Singapura (S$1)
31 Desember 2011/ December 31, 2011 11.739 117 9.068 6.974
5 Maret 2012/ March 5, 2012 12.057 112 9.130 7.275
Foreign Currency Euro (EUR1) Japanese yen (JP¥100) U.S. dollar (US$1) Singapore dollar (S$1)
Had the assets and liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2011 been reflected using the above middle rates of exchange as of March 5, 2012, the net foreign currency denominated liabilities, as presented above, would have decreased by approximately Rp835 million in terms of rupiah.
Jika aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2011 disajikan dengan menggunakan kurs tengah pada tanggal 5 Maret 2012, maka liabilitas bersih dalam mata uang asing, sebagaimana yang disajikan di atas, akan turun sekitar Rp835 juta dalam mata uang rupiah.
82
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan dan penempatan deposito di bank. Untuk meringankan risiko ini, Grup ada kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dibuat kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Ini merupakan kebijakan Grup dimana semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.
The Group is exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers and deposits being placed in banks. To mitigate this risk, the Group has policies in place to ensure that sales of products are made only to creditworthy customers with proven track record or good credit history. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit are subject to credit verification procedures. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts.
Ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan, Grup akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Grup akan menindaklanjuti melalui jalur hukum. Tergantung pada penilaian Grup, penyisihan khusus mungkin dibuat jika hutang dianggap tidak tertagih. Untuk meringankan risiko kredit, Grup akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan jika terjadi keterlambatan dan/atau gagal bayar.
When a customer fails to make payment within the credit term granted, the Group contacts the customer to act on the overdue receivables. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Group proceeds to commence legal proceedings. Depending on the Group’s assessment, specific provisions may be made if the debt is deemed uncollectible. To mitigate credit risk, the Group ceases the supply of all products to the customer in the event of late payment and/or default.
Untuk mengurangi risiko gagal bayar bank atas penempatan deposito Grup, Grup memiliki kebijakan hanya akan menempatkan deposito pada bank-bank yang memiliki reputasi yang baik.
To mitigate the default risk of banks on the Group’s deposits, the Group has policies to place its deposits only in banks with good reputation.
Tabel di bawah ini menunjukkan risiko kredit maksimum untuk komponen-komponen dari laporan posisi keuangan konsolidasian.
The table below shows the maximum exposure to credit risk on the components of the consolidated statements of financial position.
83
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued) Maximum Bruto/Gross (*)
Pinjaman yang diberikan dan piutang: Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak-pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Aset lancar lain-lain Aset tidak lancar lain-lain
190.204.697.830 9.097.513.869 384.744.878 14.776.635.014 811.007.540
Loans and receivables: Cash and cash equivalents Trade receivables Related parties Third parties Other receivables Other current assets Other non-current assets
Jumlah
225.311.162.800
Total
10.036.563.669
(*) Grup tidak memiliki jaminan apapun ataupun perjanjian saling hapus dengan pelanggan mereka, termasuk akun-akun bank.
(*) The Group does not hold any collateral nor has any offsetting arrangement with its customers, including on bank accounts.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Grup mengelola profil likuiditasnya untuk dapat mendanai pengeluaran modalnya dan membayar hutang yang jatuh tempo dengan menjaga kecukupan kas dan setara kas, dan ketersediaan pendanaan melalui jumlah fasilitas kredit berkomitmen yang cukup.
The Group manages its liquidity profile to be able to finance its capital expenditure and service its maturing debts by maintaining sufficient cash and cash equivalents, and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities.
Grup secara regular mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual dan terus menerus menjaga kestabilan hari hutang dan hari piutangnya.
The Group regularly evaluates its projected and actual cash flow information and continuously maintains its payables and receivables days’ stability.
84
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued)
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual semula yang tidak didiskontokan:
The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on original contractual undiscounted amounts to be paid:
Kurang dari/ Below 1 tahun/year
1-2 tahun/years
2-3 tahun/years
3-5 tahun/years
Hutang jangka pendek/Short-term debts Hutang bank/Bank loans
14.510.636.405
Hutang usaha kepada pihak ketiga/Trade payables to third parties
90.436.018.707
-
-
-
396.388.018
-
-
-
52.313.378.077
-
-
-
-
70.202.037.567 17.385.932.783
24.230.051.719 -
25.000.000.000 -
15.000.000.000 -
10.000.000.000 -
154.923.318
130.808.639
-
-
-
245.399.314.875
24.360.860.358
25.000.000.000
15.000.000.000
10.000.000.000
Hutang lain-lain/Other payables Biaya masih harus dibayar/Accrued expenses Hutang jangka panjang/Long-term debts Hutang bank/Bank loans Hutang kepada pemasok/Due to suppliers Hutang pembiayaan konsumen/Consumer financing payable Jumlah/Total
-
Risiko harga komoditas
-
-
Nilai tercatat pada tanggal/ Carrying value as of 31 Desember/ December 2011
Biaya transaksi atas hutang/ Debt issuance cost
Lebih dari/ Over 5 tahun/years
-
-
14.510.636.405
-
-
90.436.018.707
-
-
396.388.018
-
52.313.378.077
(274.441.667 ) (274.441.667 )
144.157.647.619 17.385.932.783 285.731.957 319.485.733.566
Commodity price risk
Dampak risiko harga komoditas yang dihadapi Grup terutama sehubungan dengan pembelian bahan baku utama seperti bahan baku keramik body dan glazur. Harga bahan baku tersebut secara langsung dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas serta tingkat permintaan dan penawaran di pasar.
The Group’s exposure to commodity price risk relates primarily to the purchase of the major raw materials, such as tiles body and glaze. The prices of these raw materials are directly affected by commodity price fluctuations and the level of demand and supply in the market.
Kebijakan Grup untuk meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi harga komoditas adalah dengan menjaga tingkat persediaan bahan baku keramik body dan glazur secara optimal untuk meyakinkan produksi yang berkelanjutan. Selain itu, Grup juga mengurangi risiko ini dengan selalu melakukan pembandingan harga dari beberapa pemasok untuk mendapatkan barang dengan harga yang paling menguntungkan.
The Group’s policy is to minimize the risks arising from the fluctuations in the commodity prices by maintaining the optimum inventory level of tiles body and glaze to ensure continuous production. In addition, the Group may seek to mitigate its risks by doing price comparison from several suppliers to get the most favorable price.
85
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) ii.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Manajemen modal
ii.
Capital management
Grup bertujuan mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, di antaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat, dan maksimalisasi nilai pemegang saham.
The Group aims to achieve an optimal capital structure in pursuit of its business objectives, which include maintaining healthy capital ratios and maximizing stockholder value.
Beberapa instrumen hutang bank Grup memiliki rasio keuangan yang mensyaratkan rasio leverage maksimum. Grup telah memenuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak kreditur bank.
Some of the Group’s debt instruments contain covenants that impose maximum leverage ratios. In addition, the Group has complied with all capital requirements by bank creditors.
Manajemen memantau modal dengan menggunakan beberapa ukuran leverage keuangan seperti rasio ekuitas terhadap hutang. Tujuan Grup adalah mempertahankan rasio ekuitas terhadap hutang sebesar maksimum 2,50 pada tanggal 31 Desember 2011.
Management monitors capital using several financial leverage measurements such as debt-to-equity ratio. The Group’s objective is to maintain its debt-to-equity ratio at a maximum of 2.50 as of December 31, 2011.
Pada tanggal 31 Desember 2011, akunakun Grup yang membentuk rasio ekuitas terhadap hutang adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2011, the Group’s debtto-equity ratio accounts are as follows:
Liabilitas yang dicatat sebesar nilai wajar atau biaya perolehan yang diamortisasi Hutang jangka pendek Hutang bank Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank Hutang pembiayaan konsumen Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank Hutang pembiayaan konsumen
69.966.801.852 154.923.318
Liabilities at fair value or amortized cost Short-term debts Bank loans Current maturities of long-term debts Bank loans Consumer financing payable
74.190.845.767 130.808.639
Long-term debts - net of current maturities Bank loans Consumer financing payable
14.510.636.405
Jumlah Liabilitas
158.954.015.981
Total Liabilities
Ekuitas - Bersih
483.173.285.156
Net Stockholders‘ Equity
0,33
Debt-to-equity ratio
Rasio ekuitas terhadap hutang
86
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. INFORMASI SEGMEN
32. SEGMENT INFORMATION
Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimiliki, Grup menggunakan segmen usaha dan segmen geografis.
Based on the financial information used by the management in evaluating segment performance and determination of resource allocation, the Group determined business segment and geographical segment.
Segmen usaha industri keramik dan distribusi keramik dikelola oleh badan hukum yang terpisah. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.
The manufacture of ceramic tiles and the distribution thereof are managed by separate entities. All intersegment transactions have been eliminated.
Informasi menurut sebagai berikut:
Information based on business segment follows:
segmen
usaha
adalah 2011
Industri/ Manufacturing
Distribusi/ Distribution
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
Penjualan Bersih Penjualan ekstern Penjualan antar segmen
17.138.974.949 892.403.933.275
905.545.854.462 -
(892.403.933.275 )
922.684.829.411 -
Net Sales External sales Inter-segment sales
Jumlah penjualan
909.542.908.224
905.545.854.462
(892.403.933.275 )
922.684.829.411
Total sales
285.803.270.595 (136.831.389.868)
Segment income - gross profit Operating expenses
148.971.880.727 368.513.202 (19.513.635.605) 91.022.477 (33.968.375.756 )
Income from operations Finance income Finance costs Miscellaneous - net Income tax expense - net
Hasil segmen - laba kotor Beban usaha
265.287.682.652 (127.693.360.541)
15.093.499.687 (9.138.029.327)
5.422.088.256
Laba usaha Pendapatan keuangan Beban keuangan Lain-lain - bersih Beban pajak - bersih
137.594.322.111 368.026.297 (17.656.872.584) (227.767.739) (31.439.303.708)
5.955.470.360 486.905 (1.856.763.021) 318.790.216 (1.173.549.984)
5.422.088.256 (1.355.522.064)
Laba sebelum kepentingan nonpengendali atas laba bersih Entitas Anak yang dikonsolidasikan Informasi Lainnya Aset segmen Liabilitas segmen Perolehan aset tetap Beban penyusutan dan amortisasi
Income before non-controlling interests in net earnings of consolidated Subsidiaries 88.638.404.377
3.244.434.476
4.066.566.192
95.949.405.045
1.235.677.646.747 334.963.446.118 47.035.669.348
204.809.372.426 185.346.663.981 435.481.160
(608.979.425.497 ) (171.975.801.579 ) -
831.507.593.676 348.334.308.520 47.471.150.508
50.712.665.307
605.076.045
-
51.317.741.352
87
Other Information Segment assets Segment liabilities Acquisitions of fixed assets Depreciation and amortization expenses
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
32. SEGMENT INFORMATION (continued) 2010
Industri/ Manufacturing
Distribusi/ Distribution
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
Penjualan Bersih Penjualan ekstern Penjualan antar segmen
19.890.231.872 810.641.826.309
810.293.672.209 -
(810.641.826.309 )
830.183.904.081 -
Net Sales External sales Inter-segment sales
Jumlah penjualan
830.532.058.181
810.293.672.209
(810.641.826.309 )
830.183.904.081
Total sales
Hasil segmen - laba kotor Beban usaha
256.210.225.579 (109.331.508.685)
13.499.456.077 (7.809.822.513)
(5.422.088.256) -
264.287.593.400 (117.141.331.198)
(5.422.088.256)
147.146.262.202
Laba usaha
146.878.716.894
5.689.633.564
Beban keuangan Lain-lain - bersih Beban pajak - bersih
(29.502.574.103) (8.225.427.852) (26.480.488.304)
(1.698.542.821) 17.589.030 (1.142.769.174)
Laba sebelum kepentingan nonpengendali atas laba bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasikan
Informasi Lainnya Aset segmen Liabilitas segmen Perolehan aset tetap Beban penyusutan dan amortisasi
-
Income from operations
(31.201.116.924 ) (8.207.838.822 ) (27.623.257.478 )
82.670.226.635
2.865.910.599
(5.422.088.256)
80.114.048.978
1.220.852.731.979 436.590.219.853 29.524.849.163
214.438.179.858 197.419.905.889 784.146.514
(562.136.825.915) (175.915.986.091) -
873.154.085.922 458.094.139.651 30.308.995.677
50.132.108.903
573.390.998
-
Segment income - gross profit Operating expenses
50.705.499.901
Finance costs Miscellaneous - net Income tax expense - net Income before non-controlling interests in net earnings of consolidated Subsidiaries
Other Information Segment assets Segment liabilities Acquisitions of fixed assets Depreciation and amortization expenses
Informasi menurut segmen geografis adalah sebagai berikut:
Information based on geographical segment follows:
a.
a.
Penjualan segmen (penjualan bersih): Industri/ Manufacturing 2011 Jawa Luar Jawa
Distribusi/ Distribution
Segment revenue (net sales): Jumlah Segmen/ Segment Total
9.729.605.553 7.409.369.396
572.491.870.027 333.053.984.435
582.221.475.580 340.463.353.831
2011 Java Outside Java
Jumlah penjualan segmen
17.138.974.949
905.545.854.462
922.684.829.411
Total segment revenue
2010 Jawa Luar Jawa
12.763.109.096 7.127.122.776
528.559.831.106 281.733.841.103
541.322.940.202 288.860.963.879
2010 Java Outside Java
Jumlah penjualan segmen
19.890.231.872
810.293.672.209
830.183.904.081
Total segment revenue
88
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) b.
b.
Aset segmen:
2011 Jawa Bagian Barat Jawa Bagian Timur Jumlah aset segmen
Jumlah aset segmen
Segment assets:
Industri/ Manufacturing
Distribusi/ Distribution
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
878.734.005.611 356.943.641.136
204.536.825.856 272.546.570
(608.979.425.497) -
474.291.405.970 357.216.187.706
2011 West Java East Java
(608.979.425.497 )
831.507.593.676
Total segment assets
498.736.575.632 374.417.510.290
2010 West Java East Java
1.235.677.646.747
2010 Jawa Bagian Barat Jawa Bagian Timur
c.
32. SEGMENT INFORMATION (continued)
204.809.372.426
846.469.602.313 374.383.129.666
214.403.799.234 34.380.624
(562.136.825.915) -
1.220.852.731.979
214.438.179.858
(562.136.825.915)
c.
Perolehan aset tetap: Industri/ Manufacturing
873.154.085.922
Total segment assets
Acquisitions of fixed assets: Jumlah Segmen/ Segment Total
Distribusi/ Distribution
2011 Jawa Bagian Barat Jawa Bagian Timur
40.021.353.739 7.014.315.609
407.517.660 27.963.500
40.428.871.399 7.042.279.109
2011 West Java East Java
Jumlah perolehan aset tetap
47.035.669.348
435.481.160
47.471.150.508
Total acquisitions of fixed assets
2010 Jawa Bagian Barat Jawa Bagian Timur
23.727.615.240 5.797.233.923
764.341.514 19.805.000
24.491.956.754 5.817.038.923
2010 West Java East Java
Jumlah perolehan aset tetap
29.524.849.163
784.146.514
30.308.995.677
Total acquisitions of fixed assets
33. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING
33. SIGNIFICANT COMMITMENTS
AGREEMENTS
AND
a.
Pada tanggal 1 Januari 2001, Perusahaan dan ANK masing-masing menandatangani perjanjian penunjukan PGK sebagai distributor utama penjualan produk lokal Perusahaan dan ANK, yang berlaku sejak tanggal 1 Januari 2001 sampai dengan tanggal 31 Desember 2003. Perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2012.
a.
On January 1, 2001, the Company and ANK signed an agreement appointing PGK as the main distributor of the Company’s and ANK’s products for the domestic market, initially for two years starting on January 1, 2001 until December 31, 2003. This agreement has been subsequently extended, the latest extension of which is until December 31, 2012.
b.
Pada tanggal 30 April 2002, SKDA menunjuk PGK sebagai distributor utama penjualan lokal produk SKDA yang berlaku sejak tanggal 30 April 2002 sampai dengan tanggal 30 April 2005. Pada tahun 2005, perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Desember 2012.
b.
On April 30, 2002, SKDA appointed PGK as its main distributor of its products for the domestic market for the period from April 30, 2002 until April 30, 2005. This agreement was extended in 2005 until December 31, 2012.
89
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. KONDISI EKONOMI
34. ECONOMIC CONDITIONS The operations of the Group may be affected by future economic conditions globally and in Indonesia that may contribute to volatility in foreign currency values and negatively impact economic growth. Economic improvements and sustained recovery are dependent upon several factors such as the fiscal and monetary actions being undertaken by the Government and others, actions that are beyond the control of the Group.
Kegiatan usaha Grup dapat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi secara global dan di Indonesia pada masa yang akan datang, yang dapat mengakibatkan melemahnya nilai tukar mata uang asing dan memberikan dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Perbaikan dan pemulihan ekonomi secara terus menerus tergantung pada beberapa faktor seperti kebijakan fiskal dan moneter yang dilakukan oleh Pemerintah dan lainnya, yang merupakan suatu tindakan yang berada di luar kendali Grup. 35. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
35. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD
a.
Pada tanggal 26 Januari 2012, SKDA mendapat persetujuan perpanjangan Kredit Modal kerja dari BCA dengan total pagu kredit sebesar Rp25.000.000.000 sampai dengan tanggal 5 November 2012 dan mendapat tambahan fasilitas Letter of Credit (L/C) yang digunakan untuk impor barang dan bank garansi kepada PT Perusahaan Gas Negara.
a. On January 26, 2012, SKDA obtained approval from BCA to roll over the working capital credit facility with a maximum amount of Rp25,000,000,000 until November 5, 2012 and the Letter of Credit (L/C) that will be used to import goods and for the bank guarantee to PT Perusahaan Gas Negara.
b.
Pada tanggal 9 Februari 2012, AAK, telah melakukan pembelian sebidang tanah 2 seluas 99.190 m yang berlokasi di Palembang, Sumatera Selatan sebesar Rp5.703.425.000 dari Pihak ketiga. Tanah tersebut akan dibangun pabrik keramik.
b. On February 9, 2012, AAK acquired a land 2 property with an area of 99,190 m located in Palembang, South Sumatra for Rp5,703,425,000 from a third party. The land property will be used to build a ceramic tile plant.
36. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN INTERPRETASI
36. STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS AND INTERPRETATIONS
Berikut ini ikhtisar Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntasi Keuangan (DSAK) dan relevan terhadap Grup namun akan efektif pada tahun 2012:
The following summarizes the revised and new Financial Accounting Standards (FASs) and interpretations (ISAKs) which were recently issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) and are relevant to the Group but will be effective only starting in 2012:
·
·
PSAK 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan.
90
PSAK 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN INTERPRETASI (lanjutan)
36. STATEMENTS STANDARDS (continued)
OF FINANCIAL ACCOUNTING AND INTERPRETATIONS
PSAK 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”, mengatur perlakuan akuntansi aset tetap, sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas dalam aset tetap dan perubahan dalam investasi tersebut. Masalah utama dalam akuntansi aset tetap adalah pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat, pembebanan penyusutan, dan rugi penurunan nilainya.
·
PSAK 16 (Revised 2011), “Property, Plant and Equipment”, prescribes the accounting treatment for property, plant and equipment so that users of the financial statements can discern information about an entity's investment in its property, plant and equipment and the changes in such investment. The principal issues in accounting for property, plant and equipment are the recognition of the assets, the determination of their carrying amounts and the depreciation charges and impairment losses to be recognized in relation to them.
·
PSAK 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”, mengatur akuntansi dan pelaporan program manfaat purnakarya untuk semua peserta sebagai suatu kelompok. Pernyataan ini melengkapi PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
·
PSAK 18 (Revised 2010), “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans”, provides guidance on the accounting and reporting by plans to all participants as a group. This PSAK complements PSAK 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”.
·
PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja.
·
PSAK 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, established the accounting and disclosures for employee benefits.
·
PSAK 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan”, mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.
·
PSAK 46 (Revised 2010), “Accounting for Income Taxes”, prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statement of financial position; and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.
·
PSAK 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.
·
PSAK 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, established the principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities.
·
PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.
·
PSAK 60, “Financial Instruments: Disclosures”, requires disclosures in financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks.
·
91
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN INTERPRETASI (lanjutan)
36. STATEMENTS STANDARDS (continued)
OF FINANCIAL ACCOUNTING AND INTERPRETATIONS
·
ISAK 15, “PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”, memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK 24 (revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
·
ISAK 15, “PSAK 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”, provides guidance on how to assess the limit on the amount of surplus in a defined scheme that can be recognized as an asset under PSAK 24 (Revised 2010), ”Employee Benefits”.
·
ISAK 20, “Pajak penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”, membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya.
·
ISAK 20, “Income Taxes - Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”, prescribes how an entity should account for the current and deferred tax consequences of a change in its tax status or that of its shareholders.
The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these standards and interpretations on the consolidated financial statements.
Grup sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasinya. 37. REKLASIFIKASI AKUN
37. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Following are the accounts in the December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 consolidated statements of financial position which have been reclassified to allow their comparison with the accounts in the December 31, 2011 consolidated financial statements:
Berikut adalah akun-akun pada laporan posisi keuangan konsolidasian 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 yang direklasifikasi untuk memungkinkan daya banding akun-akun tersebut pada laporan keuangan konsolidasian 31 Desember 2011: Dilaporkan sebelumnya 31 Desember 2010 Hak minoritas
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 Hak Minoritas
Diklasifikasikan kembali
Jumlah
Alasan
Ekuitas kepentingan nonpengendali
-
6.436.311.353
Reklasifikasi untuk menyesuaikan dengan persyaratan penyajian dalam PSAK 4 (Revisi 2009)
Ekuitas kepentingan nonpengendali
-
5.803.095.503
Reklasifikasi untuk menyesuaikan dengan persyaratan penyajian dalam PSAK 4 (Revisi 2009)
38. PENYELESAIAN KONSOLIDASIAN
LAPORAN
KEUANGAN
As previously reported December 31, 2010 Minority Interest
January 1, 2010/ December 31, 2009 Minority Interest
As reclassified
Amount
Reason
Stockholders’ equity – non-controlling interests
6,436,311,353
Reclassification to conform with the presentation requirement of PSAK 4 (Revised 2009)
Stockholders’ equity – non-controlling interests
5,803,095,503
Reclassification to conform with the presentation requirement of PSAK 4 (Revised 2009)
38. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS
CONSOLIDATED
The Group’s management is responsible for the preparation of the accompanying consolidated financial statements that were completed and authorized to be issued on March 5, 2012.
Manajemen Grup bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 5 Maret 2012. di
92