PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
Paving the way to sustainable growth Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Daftar Isi Contents Logo Perusahaan | Company Logo
1
Sekilas InHealth | InHealth in Brief
2
Visi, Misi dan Budaya Perusahaan | Vision, Mission and Corporate Values
4
Bidang Usaha | Product and Services
5
Struktur Organisasi Kantor Pusat | Head Office Organization Structure
7
Struktur Organisasi Kantor Pemasaran | Marketing Office Organizational Structure
8
Struktur Organisasi Kantor Pelayanan | Services Office Organizational Structure
9
Pejabat Eksekutif | Executive Officers
10
Ikhtisar Data Keuangan Penting | Financial Highlights
11
Ikhtisar Saham | Stock Highlights
13
Sambutan Komisaris Utama InHealth | Message from the InHealth President Commissioner
14
Profil Dewan Komisaris | Board of Commissioners
18
Sambutan Direktur Utama InHealth | Message from the InHealth President Director
20
Profil Direksi | Board of Directors
26
Sumber Daya Manusia | Human Resources
28
Teknologi Informasi | Information Technology
32
Analisa dan Pembahasan Manajemen | Management’s Discussion & Analysis
34
Tata Kelola Perusahaan yang Baik | Good Corporate Governance
40
Manajemen Risiko | Risk Management
66
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibility
68
Data Perusahaan | Corporate Data
70
Pernyataan Tanggung Jawab Perusahaan Atas Laporan Tahunan 2010 Responsibility for 2010 Annual Report of the Company
74
Laporan Keuangan Konsolidasi | Consolidated Financial Statements
75
Logo Perusahaan Company Logo
Logo Perusahaan terdiri dari 2 bagian yaitu:
The Company Logo comprises of two parts:
1. Simbol yaitu dua lingkaran yang saling terkait, • Lingkaran biru melambangkan profesionalisme, dengan dijadikan sebagai dasar kompetensi yang harus dimiliki oleh Tim InHealth.
1. The Symbol – two interconnected circles, • The Blue Circle symbolizes professionalism, a character chosen as the basis of competency that the InHealth Team must possess.
•
Lingkaran Orange melambangkan jiwa pelayanan, dimana jiwa pelayanan harus menjadi elemen tertinggi yang merupakan diferensiasi dari layanan InHealth. Warna Orange merupakan lambang dari pelayanan (service-oriented) dan kehangatan.
• The Orange Circle symbolizes the spirit of service, wherein that spirit constitutes the highest element that differentiates the services provided by InHealth. The color Orange symbolizes service orientation and warmth.
2. Logotype adalah bentuk tulisan ”InHealth” dengan makna: • Kata ”InHealth” terdiri dari ”In” dan ”Health” dengan huruf tebal dan ditulis dalam huruf capital memperkuat kesan corporate. • Kata ”In” ditulis dengan warna oranye dan ”Health” dengan warna biru dengan tinggi tulisan seragam yang mengartikan prinsip kesetaraan terhadap semua pihak. • Secara keseluruhan tulisan InHealth mempunyai makna yaitu: • Profesional • Customer-Centric • Kemitraan • Berkualitas • Berkomitmen • Kompeten • Humanis
2. The Logotype is in the written form of ”InHealth” which means: • The word ”InHealth” consisting of ”In” and ”Health” written in bold and in capitals to reinforce the corporate image. • The word ”In” is written in orange and ”Health” in blue using uniform height to define the principle of equality to all. • As a whole, the writing InHealth signifies: • Professionalism • Customer-Centric • Partnership • Quality • Commitment • Competency • Humanist
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
1
Sekilas InHealth InHealth in Brief
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 69 tahun 1991 PT Askes (Persero) menyelenggarakan program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi PNS, Pensiunan, Veteran & Perintis kemerdekaan beserta keluarganya yang disebut peserta ASKES Sosial. Selanjutnya dalam Peraturan Pemerintah tersebut, PT Askes (Persero) diberi kewenangan untuk memperluas kepesertaannya kepada institusi Milik Negara, Institusi Milik Daerah dan Institusi lainnya yang disebut sebagai peserta Askes Komersial.
Pursuant to Government Regulation Number 69 / 1991 PT Askes (Persero) is undertaking the Health Insurance program for Civil Servants, Pensioners, Veterans & Pioneers of Independence and their families that are referred to as Askes Sosial participants. Further in the Government Regulation, PT Askes (Persero) is given the authority to expand its membership to include Government-Owned institutions, Provincial Government-Owned institutions and other institutions that are referred to as Askes Komersial participants.
Melihat besarnya peluang usaha yang ada ditambah dengan pengalaman yang dimiliki PT Askes (Persero) selama 40 tahun dalam penyelenggaraan Asuransi Kesehatan, maka pengelolaan program Askes Komersial dipisahkan dari pengelolaan program Askes Sosial agar lebih fokus dan profesional, sehingga dibentuk anak perusahaan yang khusus mengelola Asuransi Komersial yang diberi nama PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia yang disingkat InHealth.
Seeing the tremendous business opportunity that exists in addition to the 40-year experience of PT Askes (Persero) in running Health Insurance, the management of Askes Komersial was then being separated from the management of Askes Sosial so that it could be more focused and professional, and a subsidiary was established bearing the name of PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia or InHealth for short. to specifically manage the Commercial Insurance.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia adalah anak perusahaan PT Askes (Persero) yang didirikan berdasarkan Akte Pendirian Perseroan Terbatas Notaris NM Dipo Nusantara Pua Upa, SH Nomor 2 tanggal 6 Oktober 2008, yang telah disahkan dengan Kep. Menteri Hukum & HAM Nomor AHU90399. AH.01.01 Tahun 2008 dan Tambahan Berita Negara RI Nomor 104 tanggal 26/12-2008. dengan perubahan pertama melalui Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor 7 tanggal 18 Desember 2008 serta perubahan terakhir dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor 4 tanggal 13 Maret 2009 yang telah mendapat persetujuan perubahan Anggaran Dasar melalui Kep. Menteri Hukum dan HAM Nomor AHU-17600.AH.01.02 Tahun 2009 tanggal 1 Mei 2009.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia is a subsidiary of PT Askes (Persero) that was established pursuant to Limited Company Deed of Establishment Number 2 as drawn up by Notary NM Dipo Nusantara Pua Upa, SH on 6 October 2008, and approved by the Minister of Justice and Human Rights through Ministerial Decree Number AHU-90399. AH.01.01 / 2008 and Supplement to RI Official Gazette dated 26/12-2008 Number 104 with amendments firstly made through Minutes of Meeting Number 7 of the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated 18 December 2008 and lastly made with Minutes of Meeting of the Extraordinary General Meeting of Shareholders Number 4 dated 13 March 2009 and the amendments to the Articles of Association of which were approved by the Ministry of Justice and Human Rights through Ministerial Decree
2
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia menjalankan kegiatan usaha Asuransi Jiwa dengan produk unggulan Asuransi baik dengan pengelolaan berdasarkan mekanisme “Managed Care maupun Indemnity”.
Number AHU-17600.AH.01.02 / 2009 dated 1 May 2009. PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia is focussing their business in the Life Insurance program with superior Insurance products that are managed based on the mechanism of both Managed Care and Indemnity.
Dengan telah disahkannya pendirian PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia oleh Departemen Hukum dan HAM, dilakukan proses pengajuan perijinan usaha perasuransian ke Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan Republik Indonesia (Bapepam LK RI).
The approval of the establishment of PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia by the Department of Justice and Human Rights followed by the process of applying for an insurance business permit with the Minister of Finance of the Republic of Indonesia through the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board of the Republic of Indonesia (Bapepam LK RI).
Ijin usaha perasuransian dan ijin produk telah disetujui oleh Menteri Keuangan dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Keuangan Nomor KEP-38/ KM.10/2009 tanggal 20 Maret 2009 tentang tentang Pemberian Ijin Usaha di Bidang Asuransi Jiwa kepada PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia, yang disampaikan melalui Bapepam LK sesuai dengan surat Nomor S-2209/BL/2009 tanggal 24 Maret 2009, dan Perusahaan dinyatakan mulai beroperasi pada bidang asuransi jiwa per tanggal 1 April 2009.
The insurance business permit and product license were approved by the Minister of Finance with the issuance of Ministerial Decree Number KEP-38/KM.10/2009 dated 20 March 2009 regarding the Granting of a Business Permit in the Field of Life Insurance to PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia, which was delivered through Bapepam LK in accordance with letter Number S-2209/BL/2009 dated 24 March 2009, and the Company was declared to commenced their operations in the field of life insurance as of 1 April 2009.
InHealth diposisikan sebagai layanan Asuransi kesehatan berdasarkan Managed Care dan Indemnity yang memiliki potensi benefit dan value tertinggi. Dengan didukung oleh jaringan yang menyebar luas di seluruh Indonesia yang juga merupakan keunggulan utama yang telah diakui oleh para konsumen di Industri Asuransi Kesehatan, InHealth memberikan kenyamanan dan layanan berkualitas bagi institusi dan pemakai dalam mencari layanan kesehatan. InHealth memiliki komitmen untuk memberikan solusi menyeluruh bagi setiap perusahaan dalam menyediakan fasilitas Jaminan Pemeliharaan kesehatan bagi karyawannya serta setiap individu dalam menikmati pelayanan Asuransi Kesehatan.
InHealth is positioned as a Health Insurance service that is based on Managed Care and Indemnity that has the highest potential benefit and value. Supported by a network that is widely spread throughout Indonesia, which is also a primary advantage recognized by consumers in the Health Insurance Industry, InHealth provides ease and quality service for institutions and users seeking healthcare services. InHealth is committed to provide a comprehensive solution for every company seeking to make Health Insurance available to its employees as well as for individuals to benefit from Health Insurance.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
3
Visi, Misi dan Budaya Perusahaan Vision, Mission and Corporate Values
Visi | Vision Menjadi market leader dalam industri asuransi kesehatan di Indonesia.
To become the market leader in health insurance industry in Indonesia.
Misi | Mission 1. Menyelenggarakan asuransi kesehatan komersial yang berbasis managed care dan indemnity dengan prinsip Good Corporate Governance. 2. Turut meningkatkan kesehatan para pekerja dan kelompok-kelompok masyarakat di Indonesia. 3. Turut membantu pemerintah dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat Indonesia dengan pembiayaan yang efisien. 4. Membantu pemerintah dalam meningkatkan perekonomian negara.
1. To undertake the commercial health insurance that is based on managed care and indemnity mechanism that adheres to the principle of Good Corporate Governance. 2. To participate in the process of enhancing health of all workers and or the Indonesian population. 3. To assist the government in fulfilling the optimum degree of health for all Indonesian society through the efficient method of financing program. 4. To assist the government in enhancing the Indonesian economy.
Budaya Perusahaan | Corporate Values Integrity, Artinya seluruh SDM dalam perusahaan harus bersikap dan berprilaku jujur, setia, bersih, transparan dalam pelaksanaan tugas perusahaan.
Integrity, In undertaking the corporate duties, the entire Human Resources within the Company should behave and act in an honest, loyal, clean, as well as transparent manners.
Passion dan Entusiasm, Artinya seluruh SDM dalam perusahaan melaksanakan setiap pekerjaan dengan gembira, semangat, sukacita dan optimistik.
Passion and Enthusiasm, The entire Human Resources in the Company undertook its duties with the spirit of excitement, enthusiasm, joy and optimistic.
Team Work, Artinya seluruh pekerjaan dilaksanakan oleh SDM dengan saling mendukung, melengkapi, memberdayakan untuk mendapatkan hasil terbaik.
Team Work, The entire duties is carried out by all Human Resources through the mutual, equipped and empowering support in order to achieve the best results.
Continuous Learning, Artinya seluruh SDM selalu secara aktif belajar dan mengembangkan diri, baik melalui pekerjaan, self learning, group learning, maupun melalui pendidikan pelatihan yang difasilitasi Perusahaan.
Continuous Learning, The entire Human Resources should pro actively strives to learn and develop their potential, either through its duties, self learning group learning or through the educational training that is facilitated by the Company.
Service Excellence, Artinya seluruh SDM selalu dan setiap saat memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan, tanggap dalam keinginan dan harapan pelanggan serta berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dari yang diharapkan pelanggan.
Service Excellence, The entire Human Resources always provide the best services to customers, and provide prompt response to the desire and expectations of the customers as well as committed to provide better excellent services than the customers’ expectations.
4
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Bidang Usaha Product and Services InHealth Managed Care (Diamond, Platinum, Gold, dan Silver)
InHealth Managed Care (Diamond, Platinum, Gold, and Silver)
Klasifikasi
Classification
Silver
Silver
Pelayanan dilakukan di provider yang ditunjuk oleh InHealth diseluruh Indonesia. Merupakan jaminan Pemeliharaan Jaminan Kesehatan (JPK) yang menyeluruh dengan pilihan kelas Rawat Inap pelayanan kelas VIP, I dan II.
Services are performed at providers that are appointed by InHealth throughout Indonesia. It is a comprehensive Health Care Insurance with a choice of Inpatient service classification: VIP, 1st Class and 2nd Class.
Gold
Gold
Merupakan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) termasuk pelayanan canggih bagi group/institusi yang berlaku secara nasional. Pelayanan dapat dilakukan di provider yang ditunjuk oleh InHealth di seluruh Indonesia. Kelas Rawat Inap yang disediakan adalah pelayanan kelas VIP, kelas I, kelas II di Rumah Sakit dalam negeri.
Platinum
A Health Care Insurance that includes advanced services for groups/institutions that applies nationwide. Services can be performed by providers that are appointed by InHealth throughout Indonesia. The inpatient service classification provided are the VIP, 1st and 2nd Classes at domestic Hospitals.
Platinum
Merupakan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) bagi Group/Institusi yang berlaku secara nasional. Pelayanan dapat dilakukan di provider yang ditunjuk oleh InHealth termasuk Rumah Sakit Ekslusif antara lain RS MMC, RS Bintaro Internasional, RS Siloam (Lippo Cikarang dan Lippo Karawaci), RS Mitra Keluarga Bekasi Barat, RS Medistra serta Rumah Sakit lain yang ditunjuk oleh InHealth di seluruh Indonesia. Kelas Rawat Inap yang disediakan adalah pelayanan kelas VIP dan kelas I di Rumah Sakit dalam negeri.
A nationally-accepted Health Care Insurance for Groups/ Institutions. Services can be performed by providers that are appointed by InHealth including among others at Exclusive Hospitals such as MMC, Bintaro Internasional, Siloam (Lippo Cikarang and Lippo Karawaci), Mitra Keluarga Bekasi Barat, Medistra as well as other Hospitals appointed by InHealth throughout Indonesia. The inpatient service classification provided is for VIP and 1st Classes at domestic Hospitals.
Diamond
Diamond
Merupakan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) bagi Group/Institusi yang berlaku nasional dan Internasional. Pelayanan dapat dilakukan di provider yang ditunjuk InHealth di seluruh Indonesia, termasuk Rumah Sakit Ekslusif antara lain RS MMC, RS Bintaro Internasional, Siloam Jakarta Barat, RS Siloam Gleneagles (Lippo Cikarang dan Lippo Karawaci), RS Mitra Keluarga Bekasi Barat, RS Medistra serta Rumah Sakit lain. Kelas Rawat Inap yang dapat dinikmati adalah pelayanan kelas VIP Rumah Sakit dalam negeri dan luar negeri.
A nationally and internationally-accepted Health Care Insurance for Groups/Institutions. Services can be performed by providers that are appointed by InHealth throughout Indonesia, including among others are the Exclusive Hospitals like MMC, Bintaro Internasional, Siloam (Lippo Cikarang and Lippo Karawaci), Mitra Keluarga Bekasi Barat, Medistra and others. The inpatient service classification that can be benefitted from is VIP Class at both domestic and overseas Hospitals.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
5
InHealth Managed Indemnity (Asuransi Kesehatan)
InHealth Managed Indemnity (Health Insurance)
Sistem Indemnity
Indemnity System
Sistem Indemnity memberikan kebebasan kepada peserta untuk mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan keinginannya. Sistem Indemnity membagi pelayanan kesehatan sesuai dengan jenis tindakan dan setiap jenis pelayanan yang diberi batas biaya (limit). Sistem ini memberikan kebebasan kepada peserta dalam memiilih cara penggantian biaya baik secara reimbursement maupun melalui provider.
The Indemnity System gives participants the freedom to receive health services based on their personal preferences. It divides health services according to the type of treatment and each type of service is given a cost limit. The system gives participants the freedom to choose the method of recouping their expense whether by reimbursement or through the providers.
Besarnya jaminan kesehatan dapat disesuaikan dengan kemampuan perusahaan dan dipisahkan dalam kelas-kelas sesuai dengan jabatan atau golongan karyawan.
The size of the health insurance can be adjusted to match the company’s financial capacity and segregated into several classes in accordance with the employee position or class.
Asuransi Jiwa
Life Insurance
A. Group Term of Life Produk InHealth Group Term of Life merupakan bagian terpenting dari sebuah paket manfaat yang lengkap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atas proteksi kematian. PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia menawarkan InHealth Group Term of Life kepada kelompok perusahaan yang belum maupun telah memiliki pertanggungan asuransi kesehatan.
A. Group Term of Life InHealth Product Group Term of Life is the most important part of a complete benefits package that is create to meet the public’s demand for death protection. PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia offers InHealth Group Term of Life to several companies that do not have health insurance yet as well as those that already have it.
B. Personal Accident Produk InHealth Group Personal Accident merupakan bagian penting dari sebuah paket manfaat yang lengkap, memenuhi kebutuhan masyarakat yang menginginkan proteksi risiko kematian akibat kecelakaan dan kecacatan yang diakibatkan oleh kecelakaan. PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia menawarkan InHealth Group Personal Accident kepada kelompok perusahaan yang belum maupun telah memiliki pertanggungan asuransi kesehatan.
B. Personal Accident InHealth Product of Group Personal Accident is an important part of a complete benefits package that is create to meets the public’s demand for protection against the risks of death and disability due to accident. PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia offers InHealth Group Personal to companies that do not have health insurance yet as well as those that already have it.
6
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Struktur Organisasi Kantor Pusat Head Office Organization Structure
Berdasarkan Keputusan Direksi PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia Nomor 362/Kep/0510 tentang Struktur Organisasi, Organisasi Perusahaan terdiri dari: Kantor Pusat : 1 unit Kantor Pemasaran : 12 unit Kantor Pelayanan : 49 unit
In accordance with Board of Directors Decision of PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia Number 362/Kep/0510 regarding Organizational Structure, the Company Organization comprises of: Head Office : 1 unit Marketing Office : 12 units Services Office : 49 units
RUPS Dewan Komisaris Board of Commissioners
Rosa Ch Ginting Direktur Utama
Budi T A Tampubolon Direktur Teknik dan Operasional
Ambar Purwitasari Divisi Aktuaria dan Underwriting
Pudjianto Direktur Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan
Direktur Keuangan dan Umum
Muhammad Taufiq*
IG Ngurah Sudarsana
Divisi Pemasaran dan Penjualan
Lucy Lustiani
Jenny Wihartini
Divisi Pelayanan Kesehatan dan Klaim
Divisi Pelayanan Pelanggan
Bina Handayani
Kantor Pemasaran
Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum
Divisi Teknologi Informasi
Satuan Pengawas Intern
Corporate Secretary
Divisi Akuntansi
IGM Santika
Tunggul Yogi Hernowo
* ** * **
Divisi Keuangan dan Investasi
Rahma Yuni Asri**
Sebelumnya dijabat oleh M. Kastholani sampai dengan periode 20 April 2010 Menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawas Intern sejak periode 20 April 2010 Previously occupied by M. Kastholani up to the period 20 April 2010 Served as Head Internal Control Unit since the period 20 April 2010
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
7
Struktur Organisasi Kantor Pemasaran Marketing Office Organizational Structure
Kantor Pemasaran dipimpin oleh Kepala Kantor Pemasaran. Selain itu terdapat 2 unit kerja setingkat seksi yaitu Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan serta Pelayanan Kesehatan dan Klaim. Kepala seksi Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Pemasaran, sementara Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan dan Klaim bertanggung jawab langsung kepada Kepala Divisi Pelayanan Kesehatan dan Klaim di Kantor Pusat.
Marketing Offices are headed by Heads of Marketing Office. Moreover there are 2 working units at section level to namely Marketing and Customer Service as well as Health and Claims Service. The Head of the Marketing and Customer Service section is directly responsible to the Head of Marketing Office, while the Head of the Health and Claims Service Section is directly responsible to the Head of Health and Claims Service Division at Head Office.
Kantor Pusat
Kantor Pemasaran
Kasie Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan
Kantor Pelayanan
CRO
8
GHS
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Kasie Pelayanan Kesehatan dan Klaim
PCO
Verifikator
KEU
IT
UM
Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Services Office Organizational Structure
Pembentukan 49 unit Kantor Pelayanan dilakukan dengan mempertimbangkan jumlah peserta dan premi pada tiap wilayah pelayanan tersebut. Kantor pelayanan dipimpin oleh Koordinator dan berfungsi untuk menjalankan fungsi pelayanan kesehatan, pelayanan pelanggan dan petty cash.
The establishment of 49 Services Office units was carried out by taking into account the number of participants and premium found at a particular service area. A Service Office is headed by a Coordinator and serves to perform the functions of health service, customer service and petty cash.
Kantor Pusat
Divisi Pelayanan Kesehatan dan Klaim
Kantor Pemasaran
Kantor Pelayanan
Fungsi: Pelayanan Pelanggan Pelayanan Kesehatan Keuangan (Petty cash)
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
9
Pejabat Eksekutif Executive Officers
Adalah merupakan sebuah kebanggaan bagi kami untuk dapat mengatakan bahwa performa dan kinerja positif yang dihasilkan selama tahun 2009 berawal dari sekumpulan orang yang memiliki misi, visi serta objektif yang sama.
It is an honor for us to report that the positive performance and achievements carved out during 2009 began with a group of individuals who shared the same mission, vision and objectives.
Berawal dari 18 orang, kami melangkahkan kaki dengan pasti berbekal keyakinan dan kepercayaan bahwa apa yang menjadi langkah awal kami akan membuahkan sesuatu hasil yang positif di masa mendatang. Kini, buah dari jerih payah tersebut telah menuai hasil yang memuaskan, tak kurang dari 391 orang karyawan tersebar di seluruh pelosok nusantara kini turut mendedikasikan diri untuk memberikan hanya yang terbaik bagi kemajuan Perusahaan ini di masa mendatang.
It began with 18 individuals, we confidently strode forward equipped with the confidence and belief that our initial steps will produce positive results in the future. Today, our efforts have come to fruition, no less than 391 employees spread throughout the archipelago are now also dedicated to give their best performance for the future development of the Company.
10
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Neraca Statements of Balance Sheets ASET
2010
2009
2008
ASSET
Investasi Jumlah Investasi
INVESTMENT 447.423.852.101
346.167.240.020
292.000.000.000
Total Investment
Non Investasi
NON INVESTMENT
Jumlah Non Investasi
153.153.648.049
92.986.092.753
11.628.164.865
Total Non Investment
JUMLAH ASET
600.577.500.150
439.153.332.773
303.180.105.756
TOTAL ASSET
2010
2009
2008
140.968.843.703
85.602.368.232
Kewajiban dan Ekuitas
ASSET
Kewajiban Jumlah Kewajiban kepada Pemegang Polis
LIABILITIES Total Liabilities to the Policy Holder
Jumlah Kewajiban Lainnya
44.186.011.082
16.199.437.257
30.091.033
Total Other Liabilities
JUMLAH KEWAJIBAN
185.154.854.785
101.801.805.489
30.091.033
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS
EQUITY
Modal saham nilai nominal Rp1.000.000 per saham
Capital Stock par value per share Rp1.000.000 per share
Modal dasar - 1.000.000.000 saham Modal disetor dan ditempatkan 300.000.000 saham untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009
Authorized Capital - 1.000.000.000 shares 300.000.000.000
300.000.000.000
300.000.000.000
Issued and fully paid-in capital 300.000.000 shares for the year that ended in 31 December 2010 and 2009
Saldo laba
Retained Earnings
Ditentukan penggunaannya - cadangan umum
36.571.527.284
3.150.014.723
-
General reserves
Belum ditentukan penggunaannya
78.851.118.081
34.201.512.561
3.150.014.723
Special reserves
JUMLAH EKUITAS
415.422.645.365
337.351.527.284
303.150.014.723
TOTAL EQUITY
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
600.577.500.150
439.153.332.773
303.210.196.789
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Laporan Laba/ Rugi Statements of Income URAIAN
2010 (12 bulan | month)
2009 (12 bulan | month)
2008 (3 bulan | month)
DESCRIPTION
Pendapatan Jumlah Pendapatan Premi Neto Hasil Investasi Pendapatan Lainnya Jumlah Pendapatan
Income 756.194.198.214
163.788.934.258
-
Total Income - Nett
36.014.221.159
28.613.469.451
3.303.466.518
Total Investment
216.127.513
153.816.755
273.468.603
792.424.546.886
192.556.220.464
3.576.935.121
599.193.151.859
112.583.410.096
-
Total Insurance Expense Total Operating Expense
Other Income Total Operating Income
Beban Jumlah Beban Asuransi Jumlah Beban Usaha Jumlah Beban LABA SEBELUM BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN Pajak Kini Pajak Tangguhan LABA BERSIH
Expense 99.449.492.741
43.001.006.964
567.788.299
698.642.644.600
155.584.417.060
567.788.299
Total Expense
93.781.902.286
36.971.803.404
3.009.146.822
INCOME TAX EXPENSE (BENEFIT)
15.034.374.717
2.591.602.213
-
Current Tax
(103.590.512)
178.688.630
(140.867.901)
Deferred Tax
78.851.118.081
34.201.512.561
3.150.014.723
NET INCOME
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
11
Rasio Keuangan Financial Ratio Rasio
2010
2009
RASIO KEUANGAN
Ratio FINANCIAL RATIOS
1.
Return On Asset
18,04
9,96
Return On Asset
2.
Return On Equity
20,95
10,68
Return On Equity
3.
Yield On Investment
9,08
8,96
Yield On Investment
4.
Pertumbuhan Aset
36,76
30,96
Asset Growth
5.
Risk Based Capital
550,52
1.116,13
Risk Based Capital
6.
Solvabilitas
324,36
431,38
Solvency
7.
Piutang Premi
14,05
33,10
Premium Receivable
8.
Operating Expense Ratio
13,14
-
Operating Expense Ratio
9.
Rasio Biaya Pelkes
72,22
64,43
Pelkes Cost Ratio
Laporan Perubahan Ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:
Uraian Description Saldo awal per 1 Januari 2009 Beginning balance as of 1 January 2009
Modal saham ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid - in capital
Saldo Laba | Retained Earnings Sudah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
Appropriate
Un appropriate
300,000,000,000
Pembentukan Cadangan Umum Appropriation for General Reserve
-
Laba bersih tahun berjalan Net income current year
-
Saldo akhir per 31 Desember 2009 Ending balances as of 31 December 2009
Statement of changes in Stockholders’ Equity for the year that ended in 31 December 2010 and 31 December 2009 is as follows:
3,150,014,723
Jumlah Ekuitas Total Equity
3,150,014,723
303,150,014,723
(3,150,014,723)
-
34,201,512,561
34,201,512,561
300,000,000,000
3,150,014,723
34,201,512,561
337,351,527,284
Pembentukan cadangan umum Appropriation for general reserve
-
33,171,512,561
(33,171,512,561)
-
Pembentukan cadangan khusus Appropriate for special reserve
-
250,000,000
(250,000,000)
-
Pembayaran Tantiem Payment of Tantiem
-
-
(780,000,000)
(780,000,000)
Laba bersih tahun berjalan Net income of current year
-
-
78,851,118,081
78,851,118,081
300,000,000,000
36,571,527,284
78,851,118,081
415,422,645,365
Saldo akhir per 31 Desember 2010 Ending balances as of 31 December 2010
12
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Ikhtisar Saham Stock Highlights
Modal Dasar Berdasarkan akta pendirian Perusahaan, modal dasar adalah sebesar Rp1.000.000.000.000 (satu triliun rupiah) dengan modal yang ditempatkan dan disetor sebesar Rp300.000.000.000 (tiga ratus miliar rupiah) yang kepemilikan sahamnya terdiri atas:
Authorized Capital Based on the Company’s articles of association, its authorized capital is Rp1,000,000,000,000 (one trillion rupiah) with an issued and paid shares of Rp300,000,000,000 (three hundred billion rupiah) the ownership of which consists of:
Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition Pemegang Saham PT Asuransi Kesehatan Indonesia Koperasi Bhakti Jumlah Saham
Jumlah Saham Amount
Persentase Kepemilikan (%)
294.000 lembar
98,00%
PT Asuransi Kesehatan Indonesia
6.000 lembar
2,00%
Koperasi Bhakti
300.000 lembar
100,00%
Total Stock
Shareholders
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
13
Sambutan Komisaris Utama InHealth Message from the InHealth President Commissoner
InHealth harus dapat berkompetisi secara sehat dengan pola operasional yang persuasif guna meraih pangsa pasar pada segmentasi yang telah ditetapkan, serta menciptakan kepedulian dan kesadaran masyarakat untuk mengambil keputusan dalam hal asuransi kesehatan InHealth must remain healthily competitive, with a persuasive operational pattern, in order to garner the targeted market share as well as increasing the awareness and concern of the people in making their health insurance decisions.
Pertama-tama ijinkan saya memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rakhmat dan berbagai kenikmatan yang telah diberikan kepada ummatnya.
First of all, allow me to state my thanks to Allah SWT for all blessings and kindnesses that have been given to us.
Dalam kurun waktu singkat, InHealth telah menunjukkan jati dirinya sebagai salah satu operator asuransi jiwa yang menitik beratkan pelayanan kesehatannya melalui pengelolaan berbasis managed care dan indemnity, serta membangun landasan idealisme untuk menjadikan InHealth sebagai pionir dalam mewujudkan asuransi kesehatan yang profesional di Indonesia.
Within such a short time, InHealth has shown itself as a life insurance operator that emphasizes its insurance services on managed care and indemnity-based management, and that sets forth as a basis to turn the Company to become a pioneer of professional life and health insurance provider in Indonesia.
Berbagai tantangan telah dihadapi guna meraih potensi pasar yang ada. InHealth harus dapat berkompetisi secara sehat dengan pola operasional yang persuasif guna meraih pangsa pasar pada segmentasi yang telah ditetapkan, serta menciptakan kepedulian dan kesadaran masyarakat untuk mengambil keputusan dalam hal asuransi kesehatan.
Various challenges have been – and are – faced in obtaining existing market share. InHealth must remain healthily competitive, with a persuasive operational pattern, in order to garner the targeted market share as well as increasing the awareness and concern of the people in making their health insurance decisions.
14
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Dalam rangka mewujudkan asuransi kesehatan yang profesional, InHealth dituntut untuk meningkatkan pelayanan kepada peserta, mempertahankan indeks customer satisfaction measurement, dan menjaga keseimbangan hubungan yang positif dengan mitra strategis yaitu rumah sakit, dokter dan pabrik obat.
In order to embody a professional health insurance, InHealth must constantly improve its services to its participants, maintain the customer satisfaction index measurement, and maintain a balance and positive relations with its strategic partners, which are the hospitals, doctors, and drug manufacturers.
Sebagai langkah nyata, InHealth telah mengembangkan corporate culture mereka dengan melakukan sosialisasi atas peraturan perundang-undangan, menetapkan ketentuan internal dan etika bisnis sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) dan keputusan bersama Direksi dan Dewan Komisaris Nomor 492/Kep/1010, guna memastikan bahwa perusahaan senantiasa peduli terhadap tuntutan peserta.
As a concrete step, InHealth developed its corporate culture by socializing the rules and regulations, and setting the internal regulations as well as business ethics that adheres to the stipulations of Good Corporate Governance (GCG) and joint decree of the Board of Directors and Board of Commissioners Number 492/Kep/1010, in order to ensure that the Company remains obedient to the law and pay due attention to the needs and demands of its participants.
Keberhasilan proses pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris selama tahun 2010 mengacu kepada 2 (dua) pilar asuransi komersial yaitu pengawasan atas aspek pemasaran dan pelayanan serta aspek keuangan dan investasi, yang dikemas dalam bentuk pengawasan strategis sebagaimana ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang meliputi:
The success of the supervision of the Board of Commissioners throughout 2010 refers to the 2 (two) pillars of commercial insurance, i.e. the marketing and service aspect; and the financial and investment aspect. These aspect is packaged in the form of strategic supervision as decided in the General Meeting of Shareholders (GMS), which includes:
• Pelaksanaan Marketing Plan Tahun 2010 yang sejalan dengan segmentasi, penetapan target, dan posisi strategis untuk meningkatkan jumlah peserta dari Badan Usaha baru dalam upaya pencapaian target pendapatan premi.
• The execution of the 2010 Marketing Plan, in line with the segmentation, targets setting, and strategic position in order to increase the number of participants from new Business Units to reach their premium income target.
• Meningkatkan jumlah peserta melalui kerjasama dengan Badan Usaha Milik Negara, melakukan pemetaan Institusi atau Badan Usaha Potensial, meningkatkan target premi sesuai dengan potensi dari masing-masing Kantor Pemasaran, serta melakukan pengawasan dan evaluasi kinerja atas pencapaian premi per bulan di setiap Kantor Pemasaran.
• Increasing the number of participants by cooperating with State-owned Enterprises, mapping on a Potential Business Units, increasing premium target according to the potential of each Marketing Office, and monitoring and evaluating the performance of monthly premium income in each Marketing Office.
• Pengembangan produk Managed Care sebagai produk unggulan, yang didukung dengan diversifikasi atas produk penunjangnya, yaitu; produk indemnity, produk term life, dan produk personal accident.
• Developing Managed Care products as superior products, supported by diversifying its supporting products, i.e. indemnity products, term life products, and personal accident products.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
15
• Meningkatkan loyalitas pelanggan kepada perusahaan melalui peningkatan kualitas pelayanan dan penyempurnaan model bisnis.
• Improving the customers loyalty to the Company by increasing the quality of services and completion of its business models.
• Mengoptimalkan dan meningkatkan kinerja Broker/ Agen berlisensi sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku, guna mendukung tercapainya target pendapatan melalui pemasaran dan penjualan produkproduk InHealth.
• Enhancing and optimizing the performance of full licenses Brokers/Agents in accordance with applicable procedures and regulations to support the achieve the targeted income through marketing and selling of InHealth products.
Dalam melaksanakan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris telah memberikan tanggapan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), baik mengenai pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2010 maupun pengesahan Laporan Keuangan Audited Tahun 2009 dengan pokok-pokok sebagai berikut:
In executing its supervisory function, the Board of Commissioners has given its response to the General Meeting of Shareholders (GMS), concerning the validation of the 2010 Company Work Plan and Budget (CWPB) or the 2009 Audited Financial Report on the following issues:
• Penjabaran secara rinci mengenai pencapaian target premi sebesar Rp1 triliun dari masing-masing Badan Usaha, baik yang berasal dari pengalihan bisnis Askes Komersial maupun bisnis baru.
• Detailed description on the achievement of premium target at Rp1 trillion from each Business Unit, whether deriving from the hand over of Commercial Health Insurance business or from the new businesses.
• Penetapan standarisasi mengenai pelayanan non medis, administrasi dan keuangan; standard indikator mengenai penilaian kinerja perusahaan; serta pembaharuan atas management contract bagi Pemegang Saham.
• Determining standards of non-medical services, i.e. administrative and financial services; indicator standards concerning the assessment of Company performance; and renewal of management contract for Shareholders.
• Melaksanakan program pelayanan kesehatan yang lebih agresif dengan menggunakan strategi kebijakan khusus, agar lebih meningkatkan pelayanan kepada peserta serta para providers.
• Executing health service programs more aggressively by using special policy strategies, in order to improve services to both participants and providers.
• Penetapan Loss Ratio sebesar 70% untuk mengendalikan pelayanan cukup efektif, namun diharapkan hal ini tidak mengurangi kualitas pelayanan kepada peserta.
• Determining Loss Ratio at 70% in order to ensure that the services to participants remain effective without sacrificing quality.
16
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
• Penetapan biaya akuisisi termasuk komisi kepada agen dan broker. Hal ini diharapkan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien serta dapat dipertanggungjawabkan dengan merujuk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
• Determining acquisition costs, including commissions for Agents and Brokers. This must be done effectively, efficiently, and responsibly, by referring to applicable rules and regulations.
• Perusahaan berharap penurunan pembayaran reasuransi tidak meningkatkan risiko terhadap perusahaan, mengingat pihak manajemen tetap mentargetkan pendapatan premi bruto sesuai dengan revisi RKAP tahun 2010.
• The Company expects that the decrease for reassurance tariffs will not increase Company risks, because the management continues to set gross premium income according to revised CWPB 2010.
• Penyusunan blue print Teknologi Informasi untuk jangka waktu minimal 3 (tiga) tahun, sebagai pendukung kegiatan operasional terutama underwriting dan utilization review.
• Creating Informational Technology blue print for a minimum time frame of 3 (three) years, to support operational activities, especially underwriting and utilization review.
• Penyusunan kebijakan dan Standar Prosedur Operasi (SOP) untuk penempatan investasi.
• Creating policies and Standard Operational Procedures (SOP) for investments placement.
• Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan untuk keabsahan dalam penyelenggaraan RUPS serta peraturan asuransi.
• Compliance to rules and regulations for validity in the implementation of the GMS as well as the insurance regulations.
Dewan Komisaris memberikan apresiasi terhadap pencapaian kinerja Direksi selama tahun 2010, khususnya dalam mempertahankan opini auditor independen wajar tanpa pengecualian, meningkatkan nilai dan realisasi kontrak manajemen diatas target yaitu 111,54%, pencapaian Risk Base Capital sebesar 550,52%, sedangkan tingkat kepuasan peserta, karyawan dan provider diatas rata-rata yaitu masing-masing sebesar 72,50%, 86,14% dan 76%.
The Board of Commissioners given its high appreciation the Board of Directors for its level of performance throughout 2010, particularly in maintaining the unqualified opinion from the independent auditor, increase the realization and value of management contract that is 111.54% exceed the target, the achievement of Risk Base Capital at 550.52%, and to maintain the satisfaction of participants, employees and providers above average at 72.50%, 86.14% and 76% respectively.
Atas nama Dewan Komisaris InHealth, kami menyampaikan penghargaan kepada seluruh stakeholders yang telah memberikan kontribusi dalam membangun asuransi kesehatan di Indonesia pada umumnya dan InHealth pada khususnya.
On behalf of the Board of Commissioners of InHealth, we state our appreciation to all stakeholders who have contributed to the development of health insurance in Indonesia in general and to InHealth in particular.
DR. Ir. Muhammad Said Didu Komisaris Utama | President Commissioner
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
17
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners
dari kiri-kanan (from left to right) dr. I Gede Subawa M. Kes., AAK | DR. Ir. Muhammad Said Didu | dr. Roy Ibrahim HIA, AAK | Purnawarman Basundoro, Ak, MBA
18
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
DR. Ir. Muhammad Said Didu Komisaris Utama
DR. Ir. Muhammad Said Didu President Commissioner
Dilahirkan di Pinrang tanggal 2 Mei 1962. Meraih gelar S3 dari Teknologi Industri Pertanian/ System Engineering dari IPB Bogor tahun 2000. Selain berkarir di InHealth, beliau juga antara lain menjabat sebagai Sekretaris Menteri Kementrian Negara BUMN, Wakil Ketua Harian Komite Privatisasi Menko Perekonomian, Anggota Majelis Wali Amanah IPB; Ketua Umum Himpunan Alumni IPB; dan Wakil Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
Born in Pinrang on 2 May 1962. Obtained his Doctoral degree on Agricultural Technology Industry/ Engineering System from IPB, Bogor in 2000. Besides InHealth, he also served as Minister Secretary of the SOE State Minister, Deputy Chairman of Private Committee of the Coordination of Economic Minister, Member of IPB Trustee Board; Chairman of IPB Alumni Association; and Deputy Chairman of the Association of Indonesian Engineering (PII).
dr. I Gede Subawa M. Kes., AAAK Komisaris
dr. I Gede Subawa M. Kes., AAAK Commissioner
Dilahirkan di Tabanan, 21 Maret 1951. Meraih gelar Magister Rumah Sakit dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta di tahun 1996 setelah sebelumnya lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayanan di tahun 1978. Mengawali karirnya di PT Askes (Persero) sejak tahun 1988, kini beliau menjabat sebagai Direktur Utama. Selain itu, beliau adalah ketua III Persatuan Ahli Manajemen Jaminan dan Asuransi Kesehatan Indonesia (PAMJAKI) dan Wakil Ketua Asosiasi Asuransi dan Jaminan Sosial Indonesia (AAJSI).
Born in Tabanan on 21 March 1951. Obtained his Master on Hospital from Gajah Mada University, Yogyakarta in 1996, after previously graduated from the Medical Faculty of Udayana University in 1978. Began his career in PT Askes (Persero) since 1988 and currently serves as President Director. Thus, He also serves as III Chairman of the Association of Security Management Experts and the Indonesian Health Care Insurance (PAMUAKI) as well as the Deputy Chairman of the Association of Insurance and the Indonesian Social Security (AAJSI).
Purnawarman Basundoro, Ak, MBA Komisaris
Purnawarman Basundoro, Ak, MBA Commissioner
Dilahirkan di Solo, 26 Mei 1961. Beliau meraih gelar MBA dari University of Newbruswick, Fredericton, Canada di tahun 1992. Berkarir di PT Askes (Persero) sejak tahun 1995, beliau telah dipercaya menjabat sebagai Direktur Keuangan sejak tahun 2008 hingga saat ini.
Born in Solo on 26 May 1961. Obtained his Master degree from the University of Newbruswick, Fredericton, Canada in 1992. Began his career in PT Askes (Persero) since 1995, he also served as Director of Finance since 2008 to date.
dr. Roy Ibrahim HIA, AAK Komisaris Independen
dr. Roy Ibrahim HIA, AAK Independent Commissioner
Dilahirkan di Surabaya, 20 September 1953. Beliau meraih gelar dokternya dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya tahun 1980. Selain berkarir di InHealth, beliau juga aktif menjabat sebagai Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur dan juga Pengurus dari Perhimpunan Ahli Manajemen dan Asuransi Kesehatan Indonesia (PAMJAKI) Jawa Timur.
Born in Surabaya on 20 September 1953. Obtain his Doctoral degree from the Medical Faculty of Airlangga University, Surabaya, in 1980. Besides InHealth, he also served as the Management of Indonesian Doctor Association (IDI) in East Java, as well as the Management of the Management Expertise Foundation and the Indonesian Health Care Insurance (PAMJAKI), East Java.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
19
Sambutan Direktur Utama InHealth Message from the InHealth President Director
Meskipun InHealth merupakan pemain yang relatif baru dalam industri ini, ia sudah mengalami kemajuan yang signifikan dan tercatat sebagai perusahaan asuransi dengan pemasukan premi bisnis kedua terbesar dari 44 perusahaan asuransi jiwa di Indonesia. Although InHealth is still a relatively new player in the industry, it has already made significant inroads by being ranked 2nd out of 44 life insurance company in Indonesia in terms of business premium income.
Izinkanlah saya memulai laporan ini dengan menyatakan rasa syukur sebesar-besarnya kepada Tuhan atas segala berkah dan bimbingan yang diberikanNya, sehingga kita mendapatkan tahun yang luar biasa. Tahun 2010 benarbenar merupakan periode yang luar biasa, baik bagi Perusahaan maupun bagi Negara.
Allow me to begin my report by extending the highest appreciation to God for abundant blessings and kind guidance which led us to record a magnificent year. The year 2010 was indeed2 a remarkable period for the Company and for the Nation.
Pada tahun 2010, ekonomi Indonesia telah direvitalisasi, sehingga mencapai tingkat pertumbuhan sebesar 6,1% jika dibandingkan dengan pertumbuhan sebesar 4,5% pada tahun 2009. Bank Indonesia optimis mengenai prospek ekonomi, dan telah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi antara 6%-6,5% untuk tahun 2011 dan antara 6,1%-6,6% untuk tahun 2012. Biro Pusat Statistik (BPS) Indonesia melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi pada
In 2010, the Indonesian economy was revitalized and achieved higher growth rate of 6.1% as compared to the 4.5% in 2009. Bank Indonesia is upbeat on the prospects of the economy and has projected economic growth between 6%-6.5% for 2011 and between 6.1%-6.6% for 2012. Indonesia’s Central Bureau of Statistics (“CBS”) reported that the economic growth in 2010 was mostly fueled by consumption and for the first time ever, the nominal GDP per capita had surpassed
20
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
tahun 2010 pada umumnya didorong oleh konsumsi, dan untuk pertama kalinya, PDB nominal per kapita melampaui US$3.000. Banyak ekonom meyakini bahwa setelah melewati batasan ini, ekonomi Indonesia mungkin akan berada dalam trayek periode pertumbuhan ekonomi tinggi yang cukup panjang. Laporan BPS kemudian menyatakan perbaikan iklim investasi yang semakin cerah dengan melonjaknya investasi asing langsung sebesar 60%. Menurut perkiraan dari Euromonitor International, kelompok masyarakat berpenghasilan menengah di Indonesia akan tumbuh dari 36% dari populasi total pada tahun 2010 menjadi 56% pada tahun 2020.
US$3,000. Many economists believe that upon surpassing this level, the Indonesian economy may be on a trajectory of long periods of high economic growth. CBS’s report further cited marked improvements in the investment climate through the 60% surge in foreign direct investment. According to the forecast by Euromonitor International, Indonesia’s middle income group will grow from 36% of the total population in 2010 to 56% by 2020.
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan bahwa secara keseluruhan, industri asuransi Indonesia tumbuh lebih cepat daripada ekonomi, dengan meningkatnya jumlah pemegang polis di negeri ini sebesar nyaris 48% menjadi 16,75 juta orang tahun lalu, dari 11,32 juta orang pada tahun 2009. Selain itu, meningkatnya kelas masyarakat berpenghasilan menengah Indonesia disertai perkiraan naiknya investasi pada pasar modal diperkirakan akan mendorong pertumbuhan industri asuransi hingga mencapai 30% pada tahun 2011. Meskipun industri asuransi jiwa di negeri ini tumbuh paling cepat diantara semua negara ASEAN, penetrasinya pada sektor populasi masih terbilang rendah (sesuai laporan pada Koran Jakarta Post). Keadaan ini tampak baik bagi InHealth, karena artinya pasar sebagian besar masih belum terjamah. Tetapi, seperti halnya semua pemain lain dalam industri ini, InHealth mengalami tantangan yang sama, yakni membangun kesadaran umum terhadap pentingnya asuransi jiwa/kesehatan.
Overall, the Indonesian insurance industry out-grew the economy with the number of policyholders in the country increased by almost 48% to 16.75 million last year from 11.32 million in 2009, according to the Indonesian Life Insurance Association (AAJI). Furthermore, Indonesia’s rising middle class coupled with bullish expectations of returns on investment in capital markets are expected to boost the growth of the life insurance industry by up to 30% in 2011. While the country’s life insurance industry has grown the fastest among the ASEAN countries, its penetration in the population is the lowest as reported in Jakarta Post newspaper. This current landscape bodes well for InHealth as it means that the market is still largely untapped. However, like all players in the industry, InHealth faces the same challenge in building public awareness of the importance of life/health insurance.
Prestasi pada Tahun 2010 Pada tahun 2010, InHealth mendapatkan hasil finansial yang kuat dengan pertumbuhan yang signifikan baik pada keanggotaan institusi maupun peserta. Fokus utama dalam membangun dasar dari ketiga Pemangku Kepentingan kunci merupakan pendorong utama sukses InHealth, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Achievements in 2010 In 2010, InHealth achieved strong financial results behind significant growth in institution and participant memberships. Its laser sharp focus on building the foundation of the 3 key stakeholders was the main driver of success both quantitatively as well as qualitatively to InHealth.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
21
Hasil Kuantitatif InHealth tumbuh pesat baik pada lini atas maupun bawahnya, dengan meningkatnya Pendapatan Premi sebesar 400% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya (Rp811,0 miliar), sedangkan Pendapatan Sebelum Pajak meningkat 254% (Rp93,8 miliar) untuk periode yang sama. Pertumbuhan InHealth secara keseluruhan didorong oleh bisnis utamanya, yakni Managed Care (Rp772,0 miliar, dengan saliensi 95,2%) dan InHealth Group Term Life, yang merupakan lini produknya yang paling cepat pertumbuhannya (Rp26,0 miliar, saliensi 3,2%).
Quantitative Results InHealth delivered strong growth both in its top and bottom lines with Premium Income increased by 400% compared to a year ago (Rp811.0 billion) and Earnings Before Tax increased by 254% (Rp93.8 billion) in the same period. InHealth overall growth was driven by its flagship business of Managed Care (Rp772.0 billion, at 95.2% salience) and InHealth Group Term Life, its fastest growing product line (Rp26.0 billion, 3.2% salience).
Pada tahun 2010, InHealth menambahkan 5 (lima) institusi dengan pendapatan premi sebesar Rp20 miliar. InHealth sekarang menyediakan asuransi kesehatan untuk 1.601 buah institusi, nyaris mencapai batas peserta satu juta orang.
In 2010, InHealth added 5 institutions with premium income amounting to Rp20 billion. InHealth now provides health insurance to 1,601insitutions reaching a milestone of almost a million participants.
Meskipun InHealth merupakan pemain yang relatif baru dalam industri ini, ia sudah mengalami kemajuan yang signifikan dengan tercatat sebagai perusahaan asuransi dengan pemasukan premi bisnis kedua terbesar dari 44 perusahaan asuransi jiwa di Indonesia.
Although InHealth is still a relatively new player in the industry, it has already made significant inroads by being ranked 2nd out of 44 life insurance company in Indonesia in terms of business premium income.
Hasil Kualitatif Semua peserta mendapatkan layanan yang lebih baik, terbukti dari Indeks Kepuasan Konsumen InHealth sebesar 72,5%. Pada tahun 2010, InHealth menginvestasikan Rp11,5 miliar untuk bagian Hubungan Pelanggan dan Call Centre untuk meningkatkan mutu layanan kepada pengguna akhir. Personal Care Officers (PCO) dan Customer Relation Officers (CRO) (meningkat jumlahnya dari 42 orang menjadi 78 orang staf ) ditempatkan langsung di lokasi Provider untuk memfasilitasikan masing-masing permasalahan medis dan klaim. Hal ini menambahkan sentuhan manusiawi yang sangat penting, sehingga melengkapi pengalaman InHealth. Untuk pertanyaan ataupun klaim diluar lokasi Provider, InHealth membangun Call Centre beserta layanan SMS yang tersedia 24/7 untuk membantu perserta. Call Centre yang dilengkapi dukungan on-site PCO maupun CRO mempersingkat waktu respon terhadap pertanyaan secara keseluruhan dan mempercepat keseluruhan proses klaim, sehingga meningkatkan mutu pelayanan yang didapat semua pihak. Alhasil, InHealth mendapatkan komentar dan kesaksian positif dari semua pesertanya.
Qualitative Outcomes: All participants receive a better service as borne out by InHealth’s Customer Satisfaction Index of 72.5%. In 2010, InHealth invested a combined Rp11.5 billion behind Customer Relationships work and Call Centre to improve the quality of service to the end-users. Personal Care Officers (PCOs) & Customer Relation Officers (CROs) (increased from staff number of 42 to 78) were put on-site in Provider locations to facilitate medical and claims related questions respectively, adding the essential human touch to the complete InHealth experience. For queries/claims outside of Provider locations, InHealth created a Call Centre which is available 24/7 and SMS enabled to help participants. The Call Centre, coupled with the on-site support of PCOs and CROs shortened the overall response time to queries and sped up the entire claim process thus, further improving the service quality to all. As a result, InHealth garnered positive comments & testimonies from its participants.
22
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
InHealth menyadari bahwa untuk mempercepat pertumbuhan usahanya, ia harus membangun dasar yang kuat dengan ketiga Pemangku Kepentingan Kuncinya, yakni Provider, Pelanggan dan Penjual. Sebagai respon akan hal ini, InHealth mengembangkan perencanaan sebagai berikut:
InHealth recognized that for it to accelerate its business, it needed to build a strong foundation with its 3 Key Stakeholders namely: Providers, Customers and Salespersons. In response, InHealth developed the following Action Plan:
Memperluas Kemitraan Strategis dengan Provider InHealth terus mengembangkan jaringan providernya, baik secara lokal maupun internasional. Dalam negeri, InHealth bekerja sama dengan klinik-klinik 24 jam dan Apotek Kimia Farma. Di luar negeri, InHealth bermitra dengan Adventis Hospital (Penang, Malaysia), Prince Court Medical Center (Kuala Lumpur) dan Raffles Hospital (Singapura). Perluasan ini memperpanjang jangkauan layanan kesehatan InHealth untuk para pesertanya, baik didalam maupun diluar negeri.
Expanded Strategic Partnership with Providers InHealth continued to grow its network of providers locally and internationally. Within the country, InHealth cooperated with the 24 hour clinic and Kimia Farma Drug Stores. In overseas, InHealth partnered with Adventis Hospital (Penang – Malaysia), Prince Court Medical Center (Kuala Lumpur) and Raffles Hospital (Singapore). The expansion broadened InHealth reach for health services within and without Indonesia for its participants.
Memberikan Layanan Bermutu kepada Pelanggan InHealth selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas layanannya dengan cara membangun tim pendukung on-site yang kuat (PCO dan CRO) di lokasi Provider, beserta dengan Call Centre yang baru saja dibentuknya. Layanan in-touch ini sangat memperkaya pengalaman peserta secara pribadi, dengan cara menyediakan layanan darurat 24/7 melalui telepon atau SMS.
Delivered A Quality Service with Customers InHealth strove to improve its quality of service by building a strong team of on-site support (PCOs and CROs) in Provider locations together with its newly established Call Centre. These in-touch services greatly enriched participants’ experience in person and provided critical 24/7 service via the phone or SMS.
Meningkatkan Kapasitas dan Kemampuan Penjual Peningkatan Kapasitas: Untuk mempercepat pertumbuhan bisnis InHealth, Perusahaan bekerjasama dengan Broker Asuransi yang menambahkan produk-produk InHealth ke dalam portfolio campuran produk asuransi mereka secara keseluruhan. Pada saat yang sama, InHealth mengembangkan para Produsen Mandiri (PM) nya untuk menjual dan memasarkan produk-produk InHealth secara langsung.
Increased the Capacity and Capability of Salespersons Capacity Expansion: To accelerate InHealth business growth, the company collaborated with Insurance Brokers which added InHealth products into their overall portfolio of insurance product mix. At the same time, InHealth expanded its Independent Producers (IPs) to sell and market InHealth products directly.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
23
Peningkatan Kemampuan: Untuk melatih Broker Asuransi, InHealth mengadakan road show untuk membangun pengetahuan produk, sehingga para Broker dapat menjual dengan lebih efektif. Hasilnya, di tahun 2010, 8 dari 10 orang Broker Asuransi Jiwa telah memasarkan beberapa produk InHealth. Selain itu, terdapat 30 orang broker aktif yang menawarkan produk-produk InHealth, seperti produk-produk Managed Care dan Indemnity. Kelompok ini menghasilkan premi total sejumlah Rp12,7 miliar. Untuk meningkatkan mutu kelompok PM, InHealth memperkerjakan 3 agensi dengan tujuan utama untuk merekrut dan melatih sales person-nya. Para mitra pelatih ini berhasil mengarahkan para Produsen Mandiri sehingga berhasil mengumpulkan premi sejumlah Rp52,9 miliar untuk produk-produk Managed Care dan Indemnity.
Capability Enhancement: To train the Insurance Brokers, InHealth organized road shows to build product knowledge to enable the Brokers to sell effectively. As a result in 2010, 8 out of 10 life insurance brokers had marketed some of InHealth products. Furthermore, there are 30 active brokers who offer InHealth products such as Managed Care and Indemnity products. This group produced a total premium amounting to Rp12.7 billion. For the IPs, to increase the quality of this group, InHealth engaged 3 agencies with the primary objective to recruit and train its Salespersons. These coaching partners succeeded in directing the Independent Producers to collect premiums totaling Rp52.9 billion for Managed Care and Indemnity products.
Kendala pada Tahun 2010 Meskipun baik Pemasukan dan Keuntungan InHealth meningkat, ia menghadapi tantangan dalam menjalankan bisnisnya pada tahun 2010 yang mengakibatkan targetnya tidak terpenuhi, hanya tercapai 80,8% saja. Permasalahanpermasalahan yang dihadapi InHealth hanyalah pada beberapa area besar saja: mengintegrasikan PT Askes (Persero) baik secara bisnis dan operasional dengan InHealth; dan pengembangan hubungan dengan Provider. Rencana intervensi dalam bentuk Rencana Pemasaran, kemitraan dengan pihak-pihak luar untuk menutup perbedaan kapasitas, rencana membangun hubungan dengan Provider, semua dibuat untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah-masalah tersebut.
Constraints in 2010 While InHealth achieved both Revenue & Profit increases, it faced challenges in 2010 in delivering its business which resulted in a miss of its target, at 80.8% achievement. The issues InHealth encountered were in a few broad areas: Integration of PT Askes (Persero) at both business and operational levels into InHealth; and the development of relationships of Providers. Intervention plans in the form of a Marketing Plan, partnership with external parties in closing capacity gaps, Providers relationship building plan, were put in place to tackle and resolves them.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik InHealth selalu berpegang teguh pada prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/ GCG) dalam melaksanakan aktivitas bisnisnya, dan selalu mematuhi Peraturan Perundangan yang berlaku. InHealth berencana untuk membentuk beberapa komite untuk mengawasi pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan dan Manajemen. Tetapi, proses ini belum selesai. Pada tahun 2010, InHealth membentuk Komite Investasi untuk memberikan pandangan mengenai investasi yang dibuat oleh Perusahaan. Penilaian GCG telah dibuat, dan implementasinya akan dilaksanakan pada tahun 2011. Terakhir, tidak ada perubahan susunan Dewan Direksi untuk periode yang sama.
Good Corporate Governance InHealth always adheres to the principles of GCG in conducting its business activity and comply with prevailing Regulations. InHealth has plans to formulate several committees to supervise the Board’s & the Management’s Duties & Responsibilities. However, this is still a work in progress. In 2010, InHealth set up an Investment Committee to provide oversight to investments made by the company. GCG assessment has been formulated and the implementation will be conducted in 2011. Lastly, there is no change in the composition of the Board of Directors in the same period.
24
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Melangkah Maju: 2011 dan Seterusnya Perkiraan industri untuk asuransi cerah, karena pasar Indonesia adalah yang terendah penetrasinya di ASEAN, dan jumlah masyarakat berpendapatan kelas menengah yang semakin subur sudah siap untuk ditumbuhkan dan dikembangkan. Di bidang Premi Bisnis, yang merupakan daya saing InHealth yang terkuat, terdapat banyak perusahaan yang belum mendaftarkan para karyawannya dalam program asuransi jiwa/kesehatan. Diantara sedikit perusahaan yang sudah mendaftarkan para karyawannya dalam program asuransi jiwa/kesehatan, program tersebut cenderung kurang memadai layanan dan cakupannya, sehingga memperluas kesempatan bagi InHealth. Agar dapat menangkap pangsa pasar yang lebih besar, InHealth harus meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya asuransi jiwa /kesehatan, dan secara bersamaan memperbaiki dan membangun citra Perusahaan. Hal ini dapat terlaksana dengan cara mendongkrak kekuatan intinya pada ketiga Pemangku Kepentingan kunci, yakni Provider, Pelanggan dan Penjual.
Going Forward: 2011 and Beyond The industry outlook for insurance is bullish as the Indonesian market has the lowest penetration in ASEAN and its burgeoning middle class is ripe for growth and development. In the area of Business premium, where InHealth is best suited to compete, there a lot of companies which still have not enrolled their employees in a life/health insurance programme. Among the handful of companies that are already enrolling their employees to some health/life insurance programmes, they tend to be inadequate in terms of services & coverage which presents a further opportunity to InHealth. In order to capture a larger market share, InHealth needs to increase the general public’s awareness of the importance of life/health insurance, and in parallel to improve and build its company’s image. This can be done through leveraging its core strengths in the 3 key stakeholders, namely Providers, Customers and Salespeople.
Sukses dan prestasi Perusahaan pada tahun 2010 merupakan hasil dari kuatnya komitmen semua karyawan untuk melewati masa konsolidasi yang sulit, dan untuk menjalankan proses peningkatan kemampuan agar dapat mencapai tujuan Perusahaan. Izinkanlah saya berterima kasih pertama-tama kepada para karyawan untuk kerja kerasnya, kepada semua Pemangku Kepentingan, mitra, dan para Dewan untuk kepercayaannya, serta kepada masyarakat Indonesia untuk dukungannya.
The success of the Company’s achievement in 2010 was a result of all employees’ strong commitment to go through a difficult consolidation and a capability building process to reach the company’s objectives. Allow me to thank all employees first for their hard work, all stakeholders, partners, the Board for their trust and the Indonesian community for their support.
dr. Rosa Christiana Ginting, Betr. Med, MHP, HIA, AAK Direktur Utama | President Director
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
25
Profil Direksi Board of Directors
dari kiri-kanan (from left to right) Drs. Pudjianto MM | dr. Rosa Christiana Ginting, Betr. Med, MHP, HIA, AAK | Budi T A Tampubolon, Maitrise, MM, FSAI, AAIJ
26
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
dr. Rosa Christiana Ginting, Betr. Med, MHP, HIA, AAK Direktur Utama
dr. Rosa Christiana Ginting, Betr. Med, MHP, HIA, AAK President Director
Dilahirkan di Kabanjahe, 25 Desember 1953. Beliau adalah lulusan dari Occupational Medicine, Friedrich Willhem Universitaet Bonn, Jerman di tahun 1990, setelah sebelumnya lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tahun 1980. Selain menjadi Staf Pengajar Tetap di Akademi Asuransi Indonesia (AAI), sampai hari ini beliau masih aktif berkiprah di Bidang Pengembangan Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI), dan juga dipercaya sebagai Pengurus Perhimpunan Ahli Manajemen dan Asuransi Kesehatan Indonesia (PAMJAKI).
Born in Kabanjahe on 25 December 1953. She graduated from the Occupational Medicine, Friedrich Willhem Universtaet Bonn, Germany, in 1990, after previously graduated from the Medical Faculty of Sumatra Utara University in 1980. Other than serves as Permanent Staff of Lecturer in the Indonesian Insurance Academy (AAI), she also actively participate in the Development of Indonesian Family Doctor Association (PDKI), as well as the Management of the Management Expertise Foundation and the Indonesian Health Care Insurance (PAMJAKI).
Budi T A Tampubolon, Maitrise, MM, FSAI, AAIJ Direktur Teknik dan Operasional
Budi T A Tampubolon, Maitrise, MM, FSAI, AAIJ Operational and Technic Director
Dilahirkan di Medan, 2 Oktober 1967. Meraih gelar S2 dari Manajemen aktuaria Universitas Indonesia setelah sebelumnya lulus dari Matematika terapan Universite de Nantes Perancis di tahun 1992. Beliau hingga saat ini aktif pada Persatuan Aktuaris Indonesia sebagai Wakil Ketua Bidang Pendidikan, membawahi Komisi Kurikulum dan Ujian, Komisi Pendidikan Berkelanjutan dan Komisi Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi.
Born in Medan on 2 October 1967. Obtained his Master degree on Underwriting Management from the Indonesia University after previously graduated on Math Science from the Universite de Nantes, France, in 1992. Currently active to serve as Deputy Chairman of Education in the Indonesian Underwriting Association, undertakes the Commission of Curriculum and Tests, the Commission of Advanced Education and the Commission of Coordination with the Universities
Drs. Pudjianto MM Direktur Keuangan dan Umum
Drs. Pudjianto MM Financial and General Affairs Director
Dilahirkan di Purbalingga, 7 Januari 1957. Meraih gelar S2 Manajemen Keuangan dari Sekolah Tinggi Manajemen IMMI Jakarta di tahun 2002. Dengan latar belakang pendidikan yang beliau dapatkan di dalam maupun luar negeri, komitmen tingginya terhadap pekerjaan telah dianugrahi tanda jasa “Pengabdian 30 tahun terus menerus” oleh PT Askes (Persero).
Born in Purbalingga on 7 January 1957. Obtained his Master degree in Financial Management from the Management Institute - IMMI, Jakarta, in 2002. With several experiences that he obtained from both domestic and overseas, his high commitment towards his works, he was rewarded with “30 years of continuous serves” from PT Askes (Persero).
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
27
Sumber Daya Manusia Human Resources
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu pondasi penting yang berperan membantu perusahaan untuk mencapai sasarannya. Untuk itu, guna menjalankan roda bisnis dalam tatanan kompetisi yang semakin ketat, adalah merupakan suatu keharusan bagi perusahaan untuk memastikan bahwa organisasi ini didukung oleh SDM yang handal dan kompeten.
Human Resources (HR) is a cornerstone in the foundation of a company’s efforts to achieve its target. For that reason, in order to spin the business wheels in the best possible way to respond to ever-tightening competitive curves, it is inevitable that a company must ensure that its organization is supported by reliable and competent HR.
Selama tahun 2010, Seluruh karyawan InHealth telah bekerja keras dalam menghasilkan kinerja terbaik. Hal ini merupakan sebuah kebanggaan bagi Perusahaan, terutama memasuki tahun keduanya dalam beroperasi, InHealth telah mempersiapkan pondasi yang kuat dan siap untuk menghadapi segala tantangan di masa depan.
Throughout 2010, all InHealth employees have worked very hard to give their best performance. This is a pride moment for the Company, especially since it is only its second year in operation, yet it has prepared such a strong foundation that is ready to face any and all challenges in the future.
Berdasarkan Keputusan RUPS atas pengesahan Laporan Keuangan (Audited) tahun 2010, khususnya dalam bidang Sumber Daya Manusia, RUPS menetapkan: a. Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham • Perlu adanya SDM/Divisi khusus yang mengelola investasi agar lebih fokus melakukan analisa penempatan dana investasi. • Mengikutkan staf/personil di bidang Investasi dalam pendidikan/pelatihan dibidang keuangan/investasi untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi di bidang investasi. • Untuk mengisi posisi jabatan strategis InHealth melakukan koordinasi dengan menawarkan peminatan kepada karyawan PT Askes (Persero). • Meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga penjualan agar kegiatan pemasaran dapat berjalan dengan baik. • Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM SPI agar fungsi pengawasan internal dapat berjalan dengan baik.
Based on GMS Decision concerning the validation of Audited Financial Reports of 2010, especially in Human Resources, the following have been decided: a. Decision of the General Shareholders’ Meeting • The investment needs to be managed properly by special Division/HR, in order to make the Company focusses in conducting the analysis for placing the investment fund. • Undertakes several trainings on finance/investment to all staff/personnel in order to enhance their capability and competency in the investment area. • In order to fill out a strategic position, InHealth cooperate with PT Askes (Persero) by offering the available vacant position. • To ensure the optimum result of its marketing activity, the quality and quantity of sales force needs to be enhance. • Optimizing the HR quantity as well as quality of Internal Audit division to provide a maximum function at internal control division.
28
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Jumlah Karyawan Total Staff
Tenaga Insourcing dan Outsourcing Insourcing and Outsourcing Employee
Jumlah | Total 773
Pegawai PT PT Askes (Persero) : 102 (13,20%) PT Askes (Persero) Staff Tenaga Insourcing : 576 (74,51%) Insourcing Staff Tenaga Outsourcing : 95 (12,29%) Outsourcing Staff
Jumlah | Total 671
Kantor Pusat Head Office Kantor Pemasaran Marketing Office Kantor Pelayanan Service Office
: 137 (20,42%) : 363 (54,10% : 171 (25,48%)
Tenaga Perbantuan PT Askes (Persero) Supporting Staff from PT Askes (Persero)
Jumlah | Total 102
Kantor Pusat Head Office Kantor Pemasaran Marketing Office Kantor Pelayanan Service Office
: 34 (33,33%) : 34 (33,33% : 34 (33,33%)
b. Optimalisasi Pemanfaatan Biaya SDM Berdasarkan keputusan yang telah disampaikan dalam RUPS tersebut, Direksi InHealth selama tahun 2010 telah melakukan optimalisasi pemanfaatan biaya SDM, dengan realisasi tahun 2010 sebesar Rp1.385.773.889 atau 91,89%, dari RKAP sebesar Rp1.508.000.000 dengan berbagai program kerja sebagai berikut: • Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Pada bulan Agustus 2010, InHealth telah berhasil menyusun Sistem MSDM yang terdiri dari uraian pekerjaan untuk 40 jabatan, beberapa model dan
b. Optimizing the Usage of HR Funds Based on the decision stated in the GMS, the Board of Directors of InHealth has optimized the usage of HR funds throughout 2010, with the realized amount for that year at Rp1,385,773,889 or 91.89% of the CPWB allocated at Rp1,508,000,000 for the purpose, into the following work programs: • Human Resource Management System In August 2010, InHealth has succeeded in creating an HRMS (Human Resource Management System), which is comprised of the job descriptions of 40 positions, several
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
29
kamus kompetensi untuk level manajerial, perencanaan SDM berbasis human capital, metode dalam hal rekrutmen & seleksi karyawan, pengembangan SDM, imbal jasa (remunerasi) dan penilaian kinerja. Realisasi biaya Sistem MSDM sampai dengan bulan Desember 2010 adalah sebesar Rp778.350.000 atau 99,79% dari total RKAP sebesar Rp780.000.000.
30
models and references for managerial level, human capital-based HR planning, methods to recruit and select employees, HR development, remuneration, and performance assessment.
The realized HRMS until December 2010 was amounted to Rp778,350,000, or 99.79% of the total allocated CWPB at Rp780,000,000.
• Rekrutmen dan Seleksi Karyawan Realisasi biaya Rekruitmen dan seleksi pegawai tahun 2010 adalah sebesar Rp158.496.690 atau 82,55% dari RKAP sebesar Rp192.000.000.
• Employee Recruitment and Selection The realized Employee Recruitment and Selection expenses for 2010 were Rp158,496,690, or 82.55% of the CWPB allocation of Rp192,000,000.
• Konseling Karyawan Realisasi biaya konseling karyawan tahun 2010 adalah sebesar Rp18.205.262 atau 73,5% dari RKAP.
• Employee Counselling The realized Employee Counselling expenses for 2010 were Rp18,205,262 or 73.5% of the CWPB allocation.
• Leadership Training Realisasi biaya konseling karyawan tahun 2010 adalah sebesar Rp18.205.262 atau 50,57% dari RKAP. Adapun jumlah peserta dari leadership training tersebut adalah sebanyak 75 karyawan. Beberapa leadership training program yang diadakan diantaranya adalah Habitude - Leadership Class, Perencanaan Stratejik dan Minat Indonesia.
• Leadership Training The realized Leadership Training expenses for 2010 were Rp18,205,262 or 50.57% of the allocated CWPB. 75 employees participated in the leadership training. The leadership training programs held included Habitude – Leadership Class, Strategic and Interest Planning in Indonesia.
• Pendidikan dan Latihan Profesi Realisasi biaya Pendidikan dan Pelatihan Profesi tahun 2010 sebesar Rp188.938.065 atau 94,47% dari RKAP. Adapun jumlah peserta pelatihan yang terdiri dari Ujian profesi AAMAI dan PAI adalah sebanyak 229 karyawan.
• Professional Education and Training The realized Professional Education and Training expenses for 2010 were at Rp188,938,065, or 94.47% of the allocated CWPB. 229 employees participated in the AAMAI and PAI Professional Tests.
• Diklat Staf SDM dan Umum Realisasi biaya Pelatihan Teknis SDM & Umum tahun 2010 sebesar Rp125.468.501 atau 83,60% dari RKAP. Beberapa jenis program pelatihan yang diadakan diantaranya adalah program Mastering DICS Profile, Pengembangan Kompetensi dan Kinerja SDM dalam industri perasuransian serta Comprehensive Training Management System, yang diikuti oleh kurang lebih 30 karyawan.
• Workshop for HR and General Staff The realized HR and General Workshop Expenses for 2010 were Rp125,468,501 or 83.60% of the CWPB allocation. Among the training programs being held were the Mastering DICS Profile, Developing HR Competence and Performance in the Insurance Industry, and the Comprehensive Training Management System programs, participated in by 30 employees.
Secara total, biaya pelatihan dan pengembangan telah memenuhi ketentuan BAPEPAM-LK 5%, dimana telah tercapai sebesar 10,60% dari biaya pegawai.
In total, the training and development expenses have satisfied the BAPEPAM-LK stipulation of 5%, wherein 10.60% of employment expenses were used for this purpose.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Adapun total pelatihan yang diupayakan oleh perusahaan di tahun 2010 terangkum dalam tabel berikut ini: URAIAN
The total number of trainings held by the Company in 2010 can be seen in the following table:
DESCRIPTION
Jumlah | Total
Leadership Training
75
Training Profesi Training bagi Staf SDM & Umum
Leadership Training
249
Professional Training
30
Training for HR Staff & Public
Diklat Akuntansi
60
Accounting Training
Training Keuangan dan Investasi
54
Finance and Investment Training
Inhouse Training bagi Tenaga Penjualan
95
Inhouse Training for Sales Force
Public Training bagi Tenaga Penjualan
51
Public Training for Sales Force
Training Auditor
28
Auditor Training
Training Customer Service
126
Customer Service Training
Training Verifikator
160
Verificator Training
Diklat Legal
17
Legal Training
3
In house training for Actuary and Underwriting
Public Training Aktuaria dan Underwriting
22
Public training for Actuary and Underwriting
Diklat Teknis IT
23
Inhouse Training Aktuaria dan Underwriting
Jumlah
Technical Training for IT
Total
993
c. Posisi Karyawan Posisi jumlah karyawan InHealth tahun 2010 untuk pegawai Perbantuan dari PT Askes (Persero), Tenaga Insourcing dan Tenaga Outsourcing sebanyak 773 orang dengan rincian sebagai berikut: • Pegawai Perbantuan dari PT Askes (Persero) 102 orang • Tenaga Insourcing 576 orang • Tenaga Outsourcing 95 orang URAIAN
Pegawai PT Askes (Persero) PT Askes (Persero) Employee
c. Employee Position InHealth had 773 employees in 2010, comprising of Aide Employees from PT Askes (Persero), Insourcing Employees, and Outsourced Employees as follows: • Aide Employees from PT Askes (Persero) 102 people • Insourcing Employees • Outsourced Employees
Tenaga Insourcing Insourcing Staff
Tenaga Outsourcing Outsourcing Staff
DESCRIPTION
Kantor Pusat
34
114
23
Head Office
Kantor Pemasaran
34
291
72
Marketing Office
34
171
102
576
Kantor Pelayanan
Jumlah
Ke depan, InHealth akan tetap berupaya untuk meningkatkan kapasitas dari seluruh Sumber Daya Manusianya melalui serangkaian pelatihan untuk dapat memaksimalkan kapasitas dan mengupayakan yang terbaik bagi kemajuan perusahaan.
576 people 95 people
Services Office 95
Total
In the future, InHealth will continue to improve the capacity of its Human Resources through a number of trainings that would maximize the capacity of all employees, thus allowing them to give their best for the progress of the Company.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
31
Teknologi Informasi Information Technology
Perusahaan sepenuhnya menyadari pentingnya Teknologi Informasi (TI). Peningkatan berkelanjutan telah dilaksanakan setiap tahunnya sejak InHealth didirikan. Memasuki tahun keduanya, InHealth telah menunjukkan komitmen luar biasa untuk sigap terhadap kebutuhan pasar dan melakukan serangkaian aktivitas guna meningkatkan kualitas pelayanannya.
The Company is fully aware on the importance of Informational Technology (IT). Continuous improvements have been made annually since the establishment of InHealth. Entering its second year, InHealth has shown amazing commitment for quick response of market needs and of having executed a number of activities in order to improve the quality of its services.
Teknologi Informasi merupakan salah satu pilar yang mendukung kelancaran usaha dan aktivitas operasional perusahaan. Untuk itu, beberapa hal seperti penyusunan rencana jangka panjang yang komprehensif mengenai sistem informasi dan pengembangannya, serta sistem informasi manajemen merupakan beberapa hal yang dijadikan perhatian dan terus diupayakan oleh perusahaan. Hal ini sejalan dengan misi perusahaan untuk meningkatkan pelayanan kepada para peserta.
Informational Technology is a pillar that supports the smoothness of the Company’s business and operational activities. For that reason, some things, such as the creation of comprehensive long-term plans for the Informational System and its development, as well as the Information Management System, are some of the things that the Company pays attention to and work on. This is in line with the Company’s mission to improve services to the participants.
Guna mendukung kerjasama operasional dengan PT Askes (Persero) telah tersedia server untuk kegiatan aplikasi E-Mobile InHealth sebagai bentuk pengembangan aplikasi SMS Solution dan Server Anti Virus Symanthec Endpoint guna menjaga tingkat keamanan data yang lebih baik.
In order to support professional cooperation with PT Askes (Persero), the Company had been equipped with servers to support InHealth E-Mobile application, which is a developed form of the SMS Solution application, and for the Symantec Endpoint Antivirus Server in order to improve the security of corporate data.
32
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Beberapa aktivitas yang dilakukan oleh Perusahaan sehubungan dengan pengembangan sistem Teknologi Informasi di tahun 2010 antara lain adalah sebagai berikut: 1. Software (Perangkat Lunak) • Menyusun aplikasi Group Term Life (GTL) dan Personal Accident (PA), yang mana hal ini sudah memasuki tahap User Accepment Tes (UAT). Diharapkan aplikasi tersebut dapat diimplementasikan di awal tahun 2011. • Menyusun aplikasi Mobile InHealth yang telah dikembangkan dan disempurnakan untuk mendukung proses bisnis KSO (Kerja Sama Operasional). • Menyusun aplikasi Indemnity yang bekerjasama dengan pihak ke 3 (tiga). Saat ini sedang dilakukan transfer knowledge terhadap seluruh user. • Menyusun aplikasi ODP (On Demand Portal InHealth), dimana aplikasi ini merupakan pengembangan Aplikasi SMS Solution, dan sebagai bentuk peningkatan pelayanan kepada Peserta dan Provider.
Several activities that relates to the development of the Company’s Informational Technology System in 2010 were among others as follows: 1. Software • Creating the Group Term Life (GTL) and Personal Accident (PA) applications. Both are currently in the User Acceptance Test (UAT) stage, and these applications are expected to be implemented in early 2011. • Creating InHealth Mobile application, which was developed and perfected to support the OJV (Operational Joint Venture) business process. • Creating an Indemnity application in cooperation with third parties. Currently, transfer of knowledge to all users is underway. • Creating the InHealth ODP (On Demand Portal), an application developed from the SMS Solution application, as a form of improving service to Participants and Providers.
Sedangkan untuk pengembangan aplikasi baru, pada Oktober 2010 sudah mulai disusun Aplikasi rumah sakit, Pelayanan kpj dan apotik berbasis web-base. Dengan aplikasi berbasis web-base diharapkan validasi data peserta lebih terjaga, karena nomor kartu peserta langsung divalidasi kedalam database Kantor Pusat.
New applications are being developed. In October 2010, web-based Hospital application, kpj and Drugstore service applications has start to be developed. By using web-base applications, the validation of participant data will be well maintained, because the Participant ID Card Number is directly validated to the Head Office Database.
2. Jaringan Komunikasi Data & Hardware • Upgrade Bandwith Virtual Private Network Internet Protocol Multi Protocol Label Switching (VPN IP MPLS) sesuai dengan perkembangan bisnis perusahaan.
2. Data and Hardware Communications Network • Upgrading the Bandwidth of the Virtual Private Network Internet Protocol Multi Protocol Label Switching (VPN IP MPLS) according to the business progress of the Company. • Currently, the VPN IP MPLS Data Communication Network in several Service Offices are 99% installed, while the Internet is linked in 75% of the Company offices. For 2011, it is expected that all Data Communication Network, both VPN and Internet, are fully installed in all KPMs and KPPs in the 1st Quarter.
• Saat ini Jaringan Komunikasi Data VPN IP MPLS di beberapa Kantor pelayanan terpasang 99% dan untuk Internet terpasang 75%. Untuk tahun 2011 diharapkan seluruh jaringan Komunikasi Data baik VPN/Internet diseluruh KPM dan KPP terpasang pada Triwulan I. 3. Manajemen Database • Sedangkan untuk permasalahan database, InHealth telah melakukan beberapa penambahan dan perubahan database produksi. • Database produksi yang akan dibackup dibagi menjadi beberapa Tier/Level, tiap tier menggambarkan timing/aging data, konsep tier yang akan dilakukan.
3. Database Management • For database issues, InHealth has made several additions and changes into the production database. • The back up production database is divided into several Tiers/Level, wherein each tier describes the timing/ aging of the data.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
33
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis
I. Operational Review per Business Segment
I. Tinjauan Operasi per Segmen Usaha
1. Participation of Managed Care Products
1. Kepesertaan Produk Managed Care Proses bisnis administrasi kepesertaan dilakukan secara sentralisasi yaitu terpusat di Divisi Pelayanan Pelanggan. Migrasi dan mutasi peserta dilakukan di Divisi Pelayanan Pelanggan, kecuali untuk mutasi kepesertaan yang tidak berkaitan dengan penerimaan premi dapat dilakukan oleh Kantor Pemasaran.
The business process to administer the participation is being centralized in Customer Service Division. Migrations and mutations of participants are conducted within Customer Service Division, except for the mutation of participation that is not related to the receipt of premiums – this can be done by the Marketing Office.
Komposisi Produk Managed Care Tahun 2010
Composition of Managed Care Products in 2010
Alba 225.067
Blue
Silver
Gold
276.850
329.471
111.262
Platinum
2.497
Komposisi kepesertaan Managed Care kumpulan per Kantor Pemasaran, dengan komposisi 3 terbesar untuk Kantor Pemasaran Surabaya, Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat sesuai grafik sebagai berikut: Makassar 3,03%
Manado 0,78%
Diamond
2.903
The composition of aggregate Managed Care participation at Marketing Office which shows the largest composition for their marketing offices, which located in Surabaya, South Jakarta, and Central Jakarta Marketing Office are shown in the following graph:
Denpasar 2,30% Medan 5,66% Pekanbaru 11,77%
Balikpapan 8,32%
Palembang 6,80%
Surabaya 19,21%
Jakarta Pusat 12,43% Semarang 9,67% Bandung 7,40%
34
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Total 948.050
Jakarta Selatan 12,65%
2. Pertumbuhan Kepesertaan
2. Growth of Participation
a. Pertumbuhan kepesertaan Managed Care berdasarkan Kantor Pemasaran Tahun 2010 adalah sejumlah 948.050 dan jika dibandingkan dengan jumlah kepesertaan pada tahun 2009 sejumlah 678.611, hal ini terlihat mengalami pertumbuhan sebesar 39,70%.
a. The growth of Managed Care participation based on Marketing Office in 2010 is amounting to 948,050 persons. When compared with the number of participation in 2009, which was 678,611 persons, we see a growth of 39.70%.
b. Dari total 12 Kantor Pemasaran, jumlah kepesertaan terbesar yang mendominasi kepesertaan nasional tahun 2010 terdapat pada 5 (lima) Kantor Pemasaran, yaitu; Pekanbaru, Jakarta 1, Jakarta 2, Surabaya dan Semarang dengan total 623.031 peserta atau 65,72% terhadap kepesertaan nasional.
b. From the total 12 Marketing Offices, the largest participation numbers, which dominate the national participation level in 2010, can be found in 5 (five) Marketing Offices, i.e. Pekanbaru, Jakarta 1, Jakarta 2, Surabaya and Semarang, with a total of 623,031 participants, or 65.72% of national participation.
c. Pertumbuhan Asuransi Kesehatan dengan Sistem Managed Care sesuai jenis produk tahun 2009 – 2010 adalah sebesar 39,70%.
c. The growth of Health Insurance under the Managed Care system, according to product type for the years 2009 - 2010, was 39.70%.
Produk Product
2010
2009
% Pertumbuhan % Growth
Alba
225.067
183.190
22,86
Blue
276.850
235.937
17,34
Silver
329.471
206.019
59,92
Gold
111.262
52.724
111,03
Platinum
2.903
740
292,30
Diamond
2.497
-
-
Total
948.050
678.610
39,70
d. Pertumbuhan yang terbesar adalah untuk produk Platinum sebesar 292,30% dan produk Gold sebesar 111,03%. 3. Produksi Penjualan
d. The greatest growth was for Platinum products at 292.30%, and for Gold products at 111.03%. 3. Sales Production
a. Pencapaian Premi Pencapaian premi tahun 2010 sebesar Rp810,71 miliar atau 80,78% dari target pendapatan premi sebesar Rp1.003,64 miliar.
a. Premium Income Premium income in 2010 was Rp810.71 billion, or 80.78% of the premium income target of Rp1,003.64 billion.
b. Pertumbuhan Pendapatan Premi Pertumbuhan pendapatan premi tahun 2009-2010 mengalami peningkatan yang signifikan yaitu dari Rp203,16 miliar tahun 2009 menjadi Rp810,71 miliar tahun 2010 dengan pertumbuhan 399,04%.
b. Premium Income Growth The growth of premium income for 2009-2010 was significant, i.e. from Rp203.16 billion in 2009 to Rp810.71 billion in 2010 at a growth rate of 399.04%.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
35
c. Perbandingan antara Target dan Realisasi Premi per Produk Produksi Penjualan tahun 2010 sebesar Rp810,71 miliar atau 80,78% dari RKAP sebesar Rp1.003,64 miliar.
c. Comparison between the Target and Realization of Premiums per Product Sales Production in 2010 was Rp810.71 billion, or 80.78% of the CWPB allocation of Rp1,003.64 billion.
d. Pertumbuhan Premi Pertumbuhan Premi tahun 2009–2010 mengalami pertumbuhan 299,19% dari Rp203,16 miliar tahun 2009 menjadi Rp811,01 miliar tahun 2010.
d. Premium Growth Premium growth in 2009–2010 increased 299.19% from Rp203.16 billion in 2009 to Rp811.01 billion in 2010.
Produk Managed Care Indemnity Endowment Group Term Life Personal Accident Jumlah
2010
Product
771.935.829.469
196.328.120.858
293,19
Managed Care
12.566.308.346
6.387.500.000
96,73
Indemnity
149.161.325
320.400.000
(53,45)
Endowment
26.039.152.827
113.935.600
22.754,27
Group Term Life
320.400.000
12.367.700
2.490,62
Personal Accident
811.010.851.967
203.162.324.158
299,19
Total
Untuk produk Group Term Life, Personal Accident dan Managed Care mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan.
The Group Term Life, Personal Accident and Managed Care products has grown significantly.
4. Pelayanan Klaim Seiring dengan peningkatan peserta dan premi, maka pembayaran klaim tahun 2010 mengalami pertumbuhan 805,50% dimana pembayaran klaim pada tahun 2009 sebesar Rp58,99 miliar jika dibandingkan dengan pembayaran klaim tahun 2010 sebesar Rp534,16 miliar.
4. Claim Services Along with the increase in participants and premiums, the claim payments of 2010 also increased 805.50% the claim payments of 2009 was Rp58.99 billion, while claim payments of 2010 was Rp534.16 billion.
5. Perkembangan Provider PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik dan membangun citra positif, upaya pembukaan jaringan provider secara terus menerus dan berkesinambungan dikembangkan, dimana posisi jaringan provider tahun 2009 sebesar 5.502 provider dan menjadi 6.242 provider pada tahun 2010 dengan pertumbuhan sebesar 13,45%.
5. Progress of Provider PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia In order to give the best services, and to build a positive image, we attempt to open a continuous provider network, wherein the position of the provider network in 2009 of 5,502 providers will be increased to 6,242 providers in 2010, at a growth rate of 13.45%.
II. Uraian Atas Kinerja Keuangan Perusahaan 1. Aset Jumlah aset perusahaan tahun 2010 sebesar Rp600,58 miliar dan jika dibandingkan dengan aset tahun 2009 sebesar Rp439,15 miliar mengalami pertumbuhan 36,76%, dimana aset tetap mengalami pertumbuhan yang terbesar yaitu sebesar 147,23%.
36
% Pertumbuhan % Growth
2009
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
II. Description of the Company’s Financial Performance 1. Assets The total Company asset in 2010 was Rp600.58 billion. When compared with the asset in 2009 at Rp439.15 billion there was a growth of 36.76%. Fixed assets have the highest growth level at 147.23%.
2. Kewajiban Jumlah kewajiban perusahaan tahun 2010 sebesar Rp185,15 miliar, mengalami kenaikan dari tahun 2009 sebesar Rp101,80 miliar atau 81,88%, dimana kewajiban lainnya mengalami kenaikan terbesar sebesar 172,76%.
2. Liabilities The amount of Company liabilities in 2010 was Rp185.15 billion, increasing from that of 2009 at Rp101.80 billion or 81.88%. Miscellaneous liabilities have the highest growth level at 172.76%.
3. Struktur Permodalan Struktur permodalan InHealth selama 3 (tiga) tahun terakhir mengalami peningkatan yang sangat signifikan, dimana pada posisi awal tahun 2008 modal yang ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp300 miliar, menjadi Rp415,42 miliar pada akhir tahun 2010, atau mengalami pertumbuhan sebesar 38,47%.
3. Capital Structure The Capital Structure of InHealth within the past three years has had significant increase. In early 2008, the paid capital and stored capital were at Rp300 billion. This becomes Rp415.42 billion at the end of 2010, or a growth of 38.47%.
Pertumbuhan modal InHealth dikontribusi dari perolehan laba dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 sebesar Rp116,20 miliar.
The capital growth of InHealth is contributed by profits from the years 2008 to 2010 at Rp116.20 billion.
4. Pendapatan Jumlah pendapatan tahun 2010 sebesar Rp792,42 miliar mengalami kenaikan dari tahun 2009 sebesar Rp192,55 miliar atau 311,53%, dimana pendapatan premi mengalami kenaikan terbesar yaitu sebesar 361,69%.
4. Income Income level in 2010 was Rp792.42 billion, increasing from that of 2009 at Rp192.55 billion or 311.53%. Premium income has the highest growth level of 361.69%.
5. Beban Seiring dengan kenaikan pendapatan, kenaikan beban tahun 2010 sebesar Rp698,64 miliar dari tahun 2009 sebesar Rp155,58 miliar atau sebesar 349,04%.
5. Liabilities Along with increased income, liabilities in 2010 also increased Rp698.64 billion from that of 2009 at Rp155.58 billion, or 349.04%.
6. Laba Laba bersih perusahaan tahun 2010 sebesar Rp78,85 miliar, mengalami kenaikan dari tahun 2009 sebesar Rp34,20 miliar atau 130,55%.
6. Profits The Company’s net profit in 2010 was Rp78.85 billion, increasing from that of 2009 at Rp34.20 billion or 130.55%.
7. Pembagian Laba Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham atas Laporan Tahunan Tahun Buku 2009, maka pembagian laba ditetapkan sebagai berikut:
7. Profit Sharing Based on the results of the General Meeting of Shareholders for the Annual Financial Report for the Fiscal Year 2009, profit sharing was determined as follows:
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
37
No.
Uraian
Description
1.
Perolehan Laba
Profit Income
2.
Pembagian Laba:
Profit Sharing
2009
2008
78.851.118.081
34.201.512.561
3.150.014.723
- Dividen
- Dividend
23.655.335.424
- Cadangan
- Reserve
55.195.782.657
- Cadangan Umum
- General Reserve
33.171.512.561
3.150.014.723
- Tantiem
- Tantiem
780.000.000
-
- Corporate Social Responsibility
- Corporate Social Responsibility
250.000.000
-
34.201.512.561
3.150.014.723
Total Pembagian Laba
Total Distribution of Profit
78.851.118.081
8. Tingkat Kesehatan Perusahaan a. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham atas RKAP Tahun 2010, Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan DIreksi telah menandatangani Kontrak Manajemen sebagai komitmen Organ Perusahaan untuk mencapai target yang ditetapkan.
8. Company Health a. Based on the General Meeting of Shareholders for CWPB for 2010, the Shareholders, the Board of Commissioners and the Board of Directors have signed the Management Contract to proof that the Company’s Organs were committed to achieve the set targets.
b. Realisasi RBC (Risk Based Capital)/Tingkat Kesehatan Keuangan/Solvabilitas Sesuai dengan ketetapan Menteri Keuangan Nomor 424/KMK.06/2003 tentang kesehatan keuangan perusahaan reasuransi, sebagaimana diubah dengan peraturan Menteri Keuangan Nomor 158/PMK.010/2008 bahwa tingkat solvabilitas minimum adalah sejumlah 120% dari tingkat solvabilitas minimum.
b. Realized RBC (Risk Based Capital)/Financial Health/ Solvability In accordance with the Decree of the Minister of Finance Number 424/KMK.06/2003 concerning the Financial Health of Insurance Companies, as has been amended by the Regulation of the Minister of Finance Number 158/PMK.010/2008, that the minimum level of solvability is 120% of the general level of solvability.
Sebagaimana yang direncanakan pada RKAP 2010, tingkat RBC yang ditetapkan adalah 150%, sementara realisasinya mencapai 550,52% atau 192,60% melebihi dari yang direncanakan sebesar 285,84%. Hal ini berarti bahwa kondisi keuangan InHealth pada saat ini adalah dalam keadaan sehat, karena aset yang dimiliki mampu membiayai seluruh kewajibannya.
III. Uraian atas Faktor Pendukung Usaha Perusahaan Keagenan dan Broker a. Memperkuat jalur distribusi penjualan eksternal melalui Broker Asuransi Jiwa • Melakukan Broker Road show Pada tahun 2010, telah dilakukan Broker Road show untuk memberikan Training Product knowledge InHealth khususnya ke beberapa Broker besar diantaranya: Integra,
38
Tahun / Year 2010
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
As has been planned in CWPB 2010, the RBC level was set at 150%, and the realized level reached to 550.52%, or 192.60% higher than the set target of 285.84%. This implies that current financial health of InHealth is good, and the company’s assets are in position to finance all of its liabilities.
III. Description of the Supporting Factors of the Company’s Business Agency and Brokerage a. Strengthening the Distribution Channel for External Sales through Life Insurance Brokers • Broker Road Shows In 2010, several Broker Road Shows have been held to give out Product Knowledge Training of InHealth products, especially to several major brokers such as Integra, AON, Marsh,
AON, Marsh, Accette, Willis, Talisman, Agra. Sedangkan Broker roadshow yang dilakukan untuk broker-broker skala bisnis menengah kecil dilakukan antara lain kepada: Allied, Axle Asia, KBRU, MJP, Jupiter, MIP. Program ini terus dilakukan secara berkesinambungan.
Accette, Willis, Talisman, and Agra. Broker Road Shows made for small to medium scale brokers include the ones given to: Allied, Axle Asia, KBRU, MJP, Jupiter, and MIP. This program will be held continually.
Melalui serangkaian kegiatan dalam rangka memperkuat jalur distribusi Broker tersebut maka tahun 2010 sudah ada 8 Broker asuransi jiwa yang sudah memasarkan produk InHealth dari target 10 Broker kemudian terdapat 30 Broker yang aktif .
Through several activities that strengthen the Broker distribution channel, in 2010 we have 8 out of 10 Life Insurance Brokers who had marketed some of InHealth products. The total number of active brokers is 30.
• Jalur distribusi Independent Producer (IP) Dikarenakan permintaan untuk menjadi Independent Producer cukup banyak, maka penambahan perusahaan Mitra Pembina Independent Producer agar dapat meningkatkan kualitas para Independent Producer telah dilakukan. Hingga akhir Desember 2010 terdapat tiga (3) perusahaan Mitra Pembina Independent Producer yaitu; PT Radja Mulia Persada (RMP), Optima Mitra Sejahtera (OMS), dan Median Mitra Solusi (MMS) yang baru disahkan pada Q4 tahun 2010 ini. Satu perusahan Mitra pembina sedang dalam proses pengesahan dimana nantinya akan berjumlah 4 mitra pembina.
• Independent Producer (IP) Distribution Channel Due to the increase number of applications to become Independent Producers, we have increased the number of Independent Producer Guiding Partner companies accordingly, in order to improve the quality of these new Independent Producers. As of December 2010, we have 3 (three) Partner Companies in guiding these Independent Producers: PT Radja Mulia Persada (RMP), Optima Mitra Sejahtera (OMS), and Median Mitra Solusi (MMS), the last mentioned just validated in Q4 of 2010. Another Guide Partner Company is undergoing the validation process, so that the total number of Guide Partners this year will be 4.
• Sertifikasi Keagenan Tenaga Penjualan Saat ini sebanyak 95 orang agen baik agen internal yaitu Group Health Specialist (GHS) maupun agen eksternal yaitu Independent Producer (IP) telah mendapatkan sertifikat keagenan tenaga penjual yang dikeluarkan oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).
• Agency Certification of Sales Force Currently, 95 agents – both internal agents, i.e. Group Health Specialist (GHS) and external agents, i.e. Independent Producers (IP) – have been granted agency certification of sales force from the Association of Indonesia’s Life Insurance (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia – AAJI).
• Customer Relation Officer Customer Relation Officer (CRO) adalah petugas InHealth yang merupakan contact person perusahaan yang akan memastikan kelancaran pelayanan InHealth, termasuk menangani transaksi antara perusahaan dengan InHealth, mendengarkan dan menindaklanjuti keluhan perusahaan, melakukan proses perpanjangan polis dan pelayanan sejenisnya. Adapun jumlah CRO saat ini berjumlah 78 orang.
• Customer Relation Officers Customer Relation Officers (CROs) are InHealth officers who act as the liaison of the Company, will ensures the smoothness of InHealth services to customers. These include handling transactions between companies and InHealth, listening to and following through the complaints of the company, extending insurance policies, and similar services. We currently employ 78 CROs.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
39
Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance
I. Kebijakan GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)
I. good corporate governance (GCG)
1. Dasar Pelaksanaan a. Pada tahap awal pendirian Perusahaan telah melakukan konsolidasi internal dengan membangun seperangkat ketentuan internal perusahaan yang terkait dengan pengelolaan perusahaan, sehingga pada gilirannya seluruh insan InHealth akan mampu melaksanakan fungsi dan tugas pokoknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan etika bisnis untuk memenuhi persyaratan kepatuhan dan kepatutan.
1. Basis of Execution a. On the initial establishment, the Company has made internal consolidation by creating a set of internal regulations of the Company, which are related to the management of the Company. In turn, all InHealth people will be able to execute their functions and duties according to both applicable rules and regulations, and to business ethics, thus satisfying the requirements of both compliance and courtesy.
b. Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tentang Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan tahun 2009 merekomendasikan Direksi untuk membuat pedoman GCG yang meliputi Kebijakan Corporate Governance, Panduan Dewan Komisaris dan Direksi, dan Kode Etik.
b. The Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders on the 2009 Corporate Business Plan and Budget recommends the Board of Directors of InHealth to formulate the GCG guidelines covering the Corporate Governance Policy, Boards of Commissioners and Directors Guide, as well as Code of Ethics.
c. Melalui Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia Nomor 492/Kep/1010 tanggal 1 Oktober 2010 telah menetapkan Pedoman GCG PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia.
c. GCG Guidelines of PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia has been established through the Joint of the Board of Commissioners and the Board of Directors’ Decree Number 492/Kep/1010 dated 1 October 2010.
40
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
2. Pedoman GCG a. Definisi dan Tujuan Prinsip-Prinsip GCG merupakan acuan bagi Dewan Komisaris, Direksi dan jajaran karyawan perusahaan dalam mengambil keputusan yang efektif yang bersumber dari peraturan yang berlaku, Anggaran Dasar, Kode Etik (Code of Conduct), Standar Operasional dan Prosedur, Kebijakan, dengan menerapkan prinsip-prinsip umum yaitu Transparansi (Transparancy), Akuntabilitas (Accountability), Responsibilitas (Responsibility), Independensi (Independency), serta Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness).
2. Good Corporate Governance Guidelines a. Definitions and Purposes GCG Principles are a reference to the Board of Commissioners, the Board of Directors and the employees of the Company in making effective decisions that originate from applicable rules and regulations, Articles of Association, Code of Conduct, Standard Operating Procedures, and Policies, by applying general principles such as Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, and Fairness.
Tujuan dirumuskannya prinsip-prinsip GCG InHealth adalah: • Tercapainya kesinambungan usaha Perusahaan. • Pemberdayaan fungsi dan kemandirian masingmasing organ Perusahaan yaitu Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi.
The purpooses for the formulation of the InHealth GCG Principles are: • To achieve the Company’s sustainability. • Empowering the functions and independence of each organ of the Company, i.e. yaitu General Meeting of Shareholder, the Board of Commissioners and Board of Directors. • To ensure that decision making process conducted by Shareholders, the Board of Commissioners and Board of Directors are based on high moral values and adheres to prevailing laws and regulations.
• Menjadikan Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakannya dilandasi oleh nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. • Terciptanya kesadaran dan tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan, terutama disekitar lingkungan Perusahaan. • Optimalisasi nilai Perusahaan bagi Pemegang Saham dengan tetap memperhatikan pemangku kepentingan lainnya. • Peningkatan daya saing Perusahaan secara nasional maupun internasional. • Memberikan acuan bagi seluruh Direksi dan Dewan Komisaris, serta seluruh jajaran karyawan Perusahaan mengenai prinsip-prinsip GCG yang harus dipedomani pada tingkat kewenangan masing-masing. • Memberikan rasa kepercayaan kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan lainnya bahwa pengurusan dan pengawasan Perusahaan dijalankan sesuai dengan prinsipprinsip GCG. b. Prinsip GCG • Prinsip Transparansi (Transparancy) • Prinsip Akuntabilitas (Accountability) • Prinsip Rensponsibilitas (Rensponcibility) • Prinsip Independensi (Independency) • Prinsip Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness)
•
To create an awareness and corporate social responsibility towards society and environment, especially within the Company’s environment.
• Optimizing the value of the Company to Shareholders but with paying equal attention to the requirements of the other stakeholders. • Improving the competitiveness of the Company, both nationally and internationally. • Provide reference to all member of the Board of Directors and Board of Commissioners, as well as all employee of the Company in regards with the implementation of GCG principles that must be referred to on their individual levels. • To ensure the shareholders and other stakeholders that the management and supervision of the Company were conducted in accordance with the principles of good corporate governance. b. The Principles of Good Corporate Governance • Transparency • Accountability • Responsibility • Independency • Fairness
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
41
3. Kode Etik InHealth (Code of Conduct) a. Tujuan • Mengembangkan sikap dan perilaku Insan InHealth yang sesuai dengan standar etika bisnis dan pergaulan yang tinggi; dan • Membangun hubungan yang baik antara Perusahaan dan Insan InHealth dengan pihakpihak eksternal yang terkait berlandaskan prinsip-prinsip corporate governance yang baik dan semangat Kode Etik InHealth.
3. The InHealth Code of Ethic (Code of Conduct) a. Purpose • Developing appropriate attitude and behaviour of InHealth people to match high standards of business ethics and socialization; and • Creating good relations between the the Company and InHealth people with the external parties, that are inline with GCG Principles and Code of Conduct.
b. Tanggung Jawab Setiap Insan InHealth bertanggung jawab untuk mewujudkan nilai-nilai didalam Kode Etik InHealth ini ke dalam setiap perilaku karena tingkah laku Insan InHealth mencerminkan etika bisnis perusahaan. Untuk itu setiap Insan InHealth diharapkan untuk: • Mematuhi semua hukum dan peraturan yang berlaku untuk perusahaan. • Menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan benturan kepentingan atau potensi munculnya benturan kepentingan. • Menjaga kerahasiaan informasi bisnis perusahaan dan informasi yang berkaitan dengan pihak yang mempunyai hubungan bisnis dengan perusahaan. • Memberikan pelayanan yang prima untuk memenuhi kepuasan pelanggan.
b. Responsibility All InHealth people are responsible for realizing the values in the Code of Ethic to any behaviour that reflects the Company’s business ethics the, which among other are as follows:
c. Kode Etik Bisnis Etika bisnis merupakan acuan bagi perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usaha termasuk dalam berinteraksi dengan para pemangku kepentingan.
c. Code of Business Ethics Code of Business ethics represent a benchmarking of the Company in executing its business activities, including to interact with its stakeholders.
Penerapan etika bisnis secara berkesinambungan akan mendukung terciptanya budaya perusahaan. Etika bisnis tersebut meliputi kepatuhan terhadap hukum dan Kebijakan Perusahaan dan hubunganhubungan dengan para pemangku kepentingan. d. Kode Etik Perilaku Kode etik perilaku merupakan penjabaran nilai inti perusahaan dalam melaksanakan usaha sehingga menjadi panduan bagi organ dan semua karyawan perusahan. Kode etik perilaku mencakup hubungan dengan masyarakat sekitar, hubungan-hubungan dalam perusahaan, kebijakan komunikasi perusahaan, kerahasiaan informasi perusahaan, ketepatan pembukuan perusahaan, benturan kepentingan, kontribusi aktivitas politik, pemberian hadiah, penerimaan hadiah dan pengamanan aset perusahaan.
42
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
• Complying with prevailing rules and regulations. • Avoiding activities that may potentially cause any conflicts of interest. • Maintaining the confidentiality of corporate business information and of other information related to parties that have business relations with the Company. • Providing excellent service to satisfy all Customers need.
Sustainable implementation of business ethics will support the creation of corporate culture. These business ethics comprises of compliance with the law and the Company’s policy as well as relations with stakeholders.
d. Code of Conduct Code of conduct is a translation of the company’s core values in conducting business that serves as a guide for the company organs and its employees. Codes of conduct covering relations with surrounding communities, the relationships within the company, corporate communications policies, confidential corporate information, the accuracy of corporate accounting, conflicts of interest, the contribution of political activity, giving gifts, receiving gifts and securing enterprise assets.
e. Praktik-Praktik Usaha yang Sehat Merupakan praktik-praktik usaha sehat dijadikan Pedoman perusahaan melaksanakan kegiatan usahanya.
yang dalam
f. Penegakan, Pelaporan dan Sanksi terhadap Pelanggaran • Penegakan Penegakan Kode Etik InHealth merupakan komitmen bersama Insan InHealth dalam rangka mengembangkan dan mendukung standar yang tinggi dalam perilaku. Penegakan dapat dilakukan dengan membentuk Komite Kode Etik dengan tujuan: - Sebagai sumber informasi bagi para Insan InHealth dan unit kerja tentang kebijakan dan standar perilaku yang diatur dalam Kode Etik. - Mengkaji secara berkala dan (bila perlu) melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk memperjelas perilaku. - Melaporkan penerapan dan kepatuhan terhadap Kode Etik ini serta masalah-masalah yang dihadapi agar dapat dikaji lebih lanjut. - Membahas adanya pelanggaran dan mempertimbangkan sanksi yang dijatuhkan sesuai peraturan yang berlaku.
e. Sound Business Practices Represents sounds business practices that has been set as corporate guideline in carrying out their business activities. f. Enforcement, Reporting, and Sanctions to Violations • Enforcement The enforcement of the InHealth Code of Ethic is the common commitment of InHealth people in developing and supporting high standards of behaviour. Enforcement can be done by creating the Ethic Committee for the following purposes: - As the source of information for all InHealth people and business units concerning the policies and standards of behaviour regulated in this Code of Ethic. - Regularly making reviews and (if necessary) adjustments to clarify required behaviour. - Reporting the application and compliance to the Code of Ethic, as well as all problems faced, for further reviews. - Discussing all violations and considering sanctions to be imposed in accordance with the prevailling regulations.
• Pelaporan Pelanggaran terhadap Kode Etik akan ditindak secara serius dan dapat mengakibatkan pemberian sanksi. SemuaInsanInHealthdiharuskanuntukmemberitahukan Komite Kode Etik sesegera mungkin jika terjadi potensi atas pelanggaran terhadap Kode Etik.
• Reporting Violations to Code of Ethic will lead to a serious punishment, and it may even generate severe sanctions. All InHealth people are required to notify the Ethics Committee as soon as they are aware of the potential occurrence of a violation to the this Code of Ethic.
Pelaporan atas terjadinya atau dugaan terjadinya pelanggaran terhadap Kode Etik harus dilakukan secara tertulis, yang ditujukan kepada Komite Kode Etik.
The reporting of the occurrence or alleged violation to this Code of Ethic must be formally written and submitted to the Ethic Committee.
Direksi perusahaan menjamin bahwa tidak akan ada pegawai yang menderita kerugian sebagai akibat dari tindakan mereka melaporkan pelanggaran atau dugaan pelanggaran atas Kode Etik kepada Komite Kode Etik.
The Board of Directors of the Company ensures that no employee shall suffer any harm or losses due to their act for reporting the violation or suspected violation of Code of Ethic to the Ethic Committee.
Kerahasiaan pelapor dan laporannya akan dijamin kecuali jika pengungkapan diperlukan dalam rangka pelaksanaan penyidikan dan untuk kepentingan perusahaan. Untuk itu ijin akan dimintakan dari pelapor dan untuk itu pelapor akan mendapatkan perlindungan hukum dan keamanan secukupnya.
The confidentiality of the reporting person and his/her report is guaranteed, unless the exposure is required to hold an investigation and for the interest of the Company. For these purposes, the reporter is asked for permission, and they will then obtain adequate legal protection and safety.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
43
Komite Kode Etik bertanggung jawab untuk memonitor kepatuhan terhadap Kode Etik dan memberikan laporan ”Daftar Pelanggaran” kepada Komisaris dan Direksi yang berisi catatan pelanggaran, baik yang potensial ataupun yang telah benar-benar terjadi. Selanjutnya Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab untuk melakukan tindak lanjut atas laporan Komite Kode Etik dan berwenang menetapkan sanksi.
The Ethic Committee is responsible for monitoring compliance to the Code of Ethic, and report the ”List of Violation” to the BOC and BOD that contains the record of actual or potential violations. Afterwards, the BOC and BOD are responsible for taking followup action on the Ethic Committee’s report as well as determine sanctions.
• Sanksi Insan InHealth yang telah terbukti melakukan pelanggaran akan diberikan sanksi. Jika pelanggaran dilakukan oleh pegawai perusahaan, maka Direksi berwenang menetapkan sanksi berdasarkan peraturan perusahaan yang terkait. Selanjutnya jika pelanggaran dilakukan oleh Anggota Direksi atau Komisaris, maka Komisaris dan Direksi sebagai Dewan berwenang menetapkan sanksi.
• Sanctions InHealth people who are proven to have committed violations will be given sanctions. If the violation was committed by an employee of the Company, then the BOD is authorized to determine sanctions according to the relevant regulations. However, if the violation was committed by the BOD or BOC member, then the BOC and the BOD as the Board are authorized to determine the sanction.
4. Panduan Organ Utama a. Pengantar Menjabarkan struktur organisasi dan tugas dan tanggung jawab organ Perusahaan yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Direksi dan Dewan Komisaris. Selain itu juga memberikan gambaran sekilas mengenai posisi Sekretaris Perusahaan dan Kepala Unit Kerja (sampai dengan 2 level di bawah Direksi) di dalam kerangka kerja corporate governance di Perusahaan. Buku Panduan ini disusun sebagai dasar pelaksanaan proses pengelolaan kepatuhan di Perusahaan secara keseluruhan.
4. Main Organ Guidelines a. Introduction Describing the organizational structure, as well as the duties and responsibilities of the organs of the Company. These organs are comprised of the General Meeting of Shareholders (GMS), the BOD, and the BOC. Apart from that, this section also gives a brief look into the positions of the Corporate Secretary and Heads of Business Units (down to 2 levels below the BOD) in the framework of corporate governance. This Guideline is formulated as the basis of the execution of the overall compliance management process in the Company.
b. Rapat Umum Pemegang Saham RUPS merupakan organ Perusahaan yang mempunyai wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris, dalam batas yang ditentukan dalam Undang-undang dan/atau Anggaran Dasar yang berlaku.
b. General Meeting of Shareholders (GMS) GMS is the Company’s organ which have the authority that is not submitted to the BOD and BOC, within the limits that is specified in prevailling Law and/or Articles of Association.
c. Dewan Komisaris Dewan Komisaris adalah organ Perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa perusahaan melaksanakan GCG.
c. Board of Commissioners Board of Commissioners is the Company’s organ that is responsible to conduct a general and/or special monitoring that adheres to the Articles of Association, provide advices to the BOD and ensure that the Company had implement the GCG principles.
44
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Dalam menjalankan tugasnya Dewan Komisaris dapat membentuk organ pendukung berupa Komite-Komite yang berperan sebagai perangkat fungsi pengawasan. Komite tersebut dapat berupa: • Komite Audit • Komite Nominasi dan Remunerasi • Komite Kebijakan Risiko • Komite Kebijakan Corporate Governance
In peforming its duties the BOC can establish supporting organs in the forms of committees that function as the supervisory tools of the Board of Commissioners. The Committees may be in the forms of: • Audit Committee • Nominations and Remunerations Committee • Risk Management Committee • Corporate Governance Policy Committee
d. Direksi Direksi merupakan organ Perusahaan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan sesuai dengan maksud tujuan Perusahaan, serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.
d. Board of Directors The Board of Directors is authorized organ and bears full responsibility for the management of the company for the benefit of the Company and in accordance with the intention of meeting its objectives, as well as representing the Company both inside and outside the Court in accordance with the provisions of the Articles of Association.
Untuk pelaksanaan tugas, Direksi dapat dibantu oleh Komite Investasi, Komite Pertimbangan Jabatan, dan Komite Etika, Komite IT.
In discharging its duties, the BOD can be assisted by the Investment Committee, Position Consideration Committee, the Ethics Committee, and the IT Committee.
II. Rapat Umum Pemegang Saham
II. General Shareholders’ Meeting
Dalam tahun 2010 telah dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yaitu RUPS pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2010 pada tanggal 11 Januari 2010 dan pengesahan revisi RKAP tahun 2010 pada tanggal 30 Nopember 2010 serta RUPS pengesahan laporan keuangan (audited) tahun 2009 pada tanggal 18 Mei 2010 dengan pokok-pokok keputusan sebagai berikut:
In 2010, the General Meeting of Shareholders (GMS) have been held several times: the GMS for validating the 2010 Company Work Plan and Budget (CWBP) on 11th January 2010; the GMS for validating the revised 2010 CWBP on 30th November 2010; and the GMS for validating the 2009 Financial Report (audited) on 18th May 2010. The points of the decisions made are as follows:
1. Pengesahan RKAP tahun 2010 a. Pengesahan Rencana Kerja Perusahaan (RKAP) tahun 2010
1. GMS for Validating the 2010 CWBP a. Validating the Company Work Plan and Budget (CWBP) for the year 2010 • Total Assets Rp 799.91 billion • Profits After-tax Rp 91.64 billion
• Jumlah Aktiva • Laba Setelah Pajak
dan
Anggaran
Rp799,91 miliar Rp 91,64 miliar
b. Belanja Modal Belanja Modal Tahun 2010 dianggarkan sebesar Rp12,95 miliar. Jumlah ini digunakan untuk pengadaan, peralatan gudang, inventaris kantor dan komputer Kantor Pemasaran dan Kantor Pelayanan Pelanggan.
b. Capital Expenditures The 2010 Capital Expenditures was budgeted at Rp12.95 billion. This amount was used for procurement, storage equipments, office inventory, and computers for the Marketing Office and Customer Service Office.
c. Gaji Direksi, Dewan Komisaris dan Honorarium Sekretaris Dewan Komisaris.
c. Salaries of the Board of Directors and Board of Commissioners, and the Wages Secretary of the Board of Commissioners.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
45
Gaji Direksi, Dewan Komisaris dan Honorarium Sekretaris Dewan Komisaris serta fasilitas yang diberikan tahun 2010 untuk sementara ditetapkan sama dengan tahun 2009.
The salaries of the BOD and BOC, and the wages of the Secretary of the BOC, as well as other facilities granted in 2010 were temporarily decided to be the same as the previous of 2009.
d. Biaya Pegawai dan Pimpinan Biaya pegawai di tahun 2010 adalah sebesar Rp46.640 juta terdiri dari Rp39,50 miliar (84,69%) biaya karyawan dan Rp7,14 miliar (15,31%) biaya pimpinan.
d. Employee and Management Expenses Employee expenses in 2010 was Rp46.640 billion, comprising of Rp39.50 billion (84.69%) of employee expenses and Rp7.14 billion (15.31%) of management expenses.
2. Pengesahan Revisi RKAP Tahun 2010 a. Menyetujui peningkatan biaya pegawai menjadi sebesar Rp51,07 miliar.
2. Validation of the Revised 2010 CWBP a. Approving the increase of employee expenses to Rp51.07 billion.
b. Menyetujui Revisi Laporan Keuangan 31 Desember 2010 menjadi: • Jumlah Aktiva Rp807,23 miliar • Laba Setelah Pajak Rp 97,78 miliar
per
b. Approving the Revised Financial Report per 31st December 2010 to: • Total Assets Rp 807.23 billion • Profits After-tax Rp 97.78 billion
3. Pengesahan Laporan Keuangan Tahun 2009 a. Pengesahan Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2009 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Rama Wendra & Rekan sebagaimana dimuat dalam Laporan Auditor Independen No. 016/RW-AK/0310 tanggal 11 Maret 2010, yang memuat pokok-pokok sbb: • Jumlah Aktiva Rp439,15 miliar • Laba Setelah Pajak Rp 34,20 miliar
3. Validation of the 2009 Financial Report a. The validation of the Financial Report for the year that ended on 31st December 2009 was audited by the Public Accounting Firm of Rama Wendra & Partners, as stated in the Independent Auditor Report Number 016/ RW-AK/0310 dated 11th March 2010, which contains the following points: • Amount of Assets Rp 439.15 billion • After-tax Profits Rp 34.20 billion
b. Kepada Direksi dan Dewan Komisaris diberikan pembebasan tanggung jawab atas segala tindakan dalam bidang tugas masing-masing dalam tahun buku 2009.
b. The Board of Directors and Board of Commissioners were given a granted exemption responsibility for all actions in their respective areas of assignment in fiscal year of 2009.
c. Penggunaan Laba Bersih Tahun 2009 Laba Bersih InHealth Tahun 2009 sebesar Rp34.201.512.561 ditetapkan sebagai berikut:
c. The utilization of 2009 Net Profits PT AJII Net Profits for 2009 was Rp34,201,512,561. The utilization was set as follows:
Pembagian Laba
Prosentase (%) Percentage (%)
Distribution of Profit
Dividen
0
0,00
Tantiem
780.000.000
2,28
Tantiem
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
250.000.000
0,73
Corporate Social Responsibility
33.171.512.56
96,99
Reserves
34.201.512.561
100,00
Cadangan
Jumlah
46
Nominal Total
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Dividend
Total
d. Pembagian Jasa Produksi Jasa Produksi Karyawan yang belum dibiayakan pada tahun 2009, ditetapkan sebagai beban biaya anggaran tahun 2010 dengan besaran sesuai yang ditetapkan dalam RKAP 2009. Tambahan Jasa Produksi Karyawan tahun 2009 mengacu kepada jumlah yang diterima pegawai di Perusahaan Induk sesuai dengan hasil Keputusan RUPS PT Askes (Persero).
d. Production Service Allotment Unrealized Employee Production Services in 2009, established as 2010 liability expenses, at the amount set in the 2009 CWBP. Additional Employee Production Service Allotment for 2009 refers to the amount received by the employee in Holding Company according to the decision of the GMSof PT Askes (Persero).
e. Remunerasi Direksi • Gaji Direktur Utama ditetapkan sebesar Rp45.000.000 (empat puluh lima juta rupiah) per bulan, dan untuk gaji Direksi lainnya ditetapkan sebesar 90% dari Gaji Direktur Utama. • Honorarium Komisaris Utama ditetapkan 40% dari Gaji Direktur Utama, anggota Komisaris ditetapkan 36% dari Gaji Direktur Utama dan Honorarium Sekretaris Dewan Komisaris ditetapkan 15% dari Gaji Direktur Utama. • Pelaksanaan ketentuan gaji Direksi baru tersebut menunggu hasil Keputusan RUPS PT Askes (Persero). • Tunjangan dan fasilitas lainnya tidak mengalami perubahan dan ditetapkan sama dengan yang diterima pada tahun 2009.
e. Remuneration of the Board of Directors • The salary of the President Director is set at Rp45,000,000 (forty-five million rupiah) per month. The salary for other BOD members is set at 90% of the salary of the President Director. • The wages of the President Commissioner is set at 40% of the salary of the President Director. The wages of the other BOC members is set at 36% of the salary of the President Director. The wages of the Secretary of the BOC is set at 15% of the salary of the President Director. • The implementation of provisioning the salary of the new BOD still awaits for the decision of the result from PT Askes (Persero) GMS. • Other benefits and facilities did not change – they were set at the same level as the ones received in 2009.
f. Dalam rangka efisiensi biaya pemeriksaan auditor, maka ditetapkan auditor independen Induk Perusahaan sebagai auditor independen InHealth dan melaksanakan audit secara simultan dengan pembebanan biaya masing-masing.
f. For the sake of cost efficiency in auditing, it was determined that the independent auditor of the Holding Company becomes the independent auditor of InHealth. The independent auditor makes the audit simultaneously at individual billing.
III. Dewan Komisaris
III. Board of Commissioners
1. Uraian Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris
1. Description of the Duties and Authorities of the Board of Commissioners a. Duties The Board of Commissioners is responsible to oversee the management policy, the management process that is carried out in general by the Board of Directors both with regard to the company and the business, as well as to give advice to the Directors including overseeing the implementation of the Long-Term Corporate Plan (RJPP), RKAP, the provisions of the Articles of Association and AGMS Resolutions, as well as prevailing laws and regulations.
a. Tugas Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai perusahaan maupun usaha perusahaan yang dilakukan oleh Direksi, serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan RJPP, RKAP, ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan penjabaran tugas sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan sebagai berikut: • Melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam pengurusan perusahaan serta memberi nasihat kepada Direksi termasuk pelaksanaan RJPP, RKAP serta ketentuan-
• Oversee the Board of Directors policies in managing the Company and to give advice to the Directors including the implementation RJPP, RKAP as well as
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
47
•
• •
•
ketentuan Anggaran Dasar, keputusan RUPS dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan, serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi dan corporate governance. Bertindak sewaktu-waktu untuk kepentingan dan usaha perusahaan dan bertanggung jawab kepada perusahaan yang diwakili oleh RUPS. Meneliti, menelaah dan menandatangani Laporan Tahunan yang telah disiapkan oleh Direksi sebelum disajikan kepada dan diterima oleh Pemegang Saham dalam RUPS. Dewan Komisaris bertanggung jawab memberikan pendapat dan saran atas pelaksanaan corporate governance dalam perusahaan.
b. Wewenang Dewan Komisaris memiliki wewenang sebagai berikut: • Berhak meminta bantuan tenaga ahli atau konsultan untuk jangka waktu terbatas atas beban Perusahaan, jika dianggap perlu. • Berhak meminta penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan kepada Direksi dan Direksi wajib memberikan penjelasan. • Berhak memperoleh akses atas informasi perusahaan secara tepat waktu dan lengkap. • Dewan Komisaris dengan suara terbanyak sewaktu-waktu berhak memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi, jikalau mereka bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar atau melalaikan kewajibannya atau alasan lainnya yang mendesak Perusahaan. • Memberikan persetujuan tertulis untuk tindakantindakan Direksi berikut: - Mengadakan pinjaman jangka pendek dari Bank atau Lembaga Keuangan lain. - Mengadakan kerjasama dengan badan usaha atau pihak lain berupa kerjasama lisensi, kontrak manajemen, menyewakan aset, kerjasama operasi (KSO), Bangun Guna Serah (Build Operate Transfer/BOT), Bangun Milik Serah (Build Own Transfer/BowT), dan Bangun Serah Guna (Build Transfer Operate/BTO) dan kerjasama lainnya dengan nilai atau jangka waktu tertentu yang diterapkan oleh RUPS. - Menerima atau memberikan pinjaman jangka menengah/panjang, kecuali pinjaman (utang atau piutang) yang timbul karena
48
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
•
• •
•
the provisions of the Articles of Association, AGMS Resolutions and prevailing laws and regulations. Comply with the Articles of Association and laws and regulations, and also obliged to implement the principles of profesionalism, efficiency and corporate governance. Act at any time in the interest and for the business of the Company and be accountable to the Company as represented in the AGMS. Examine, review, and sign the Annual Report prepared by the Board of Directors prior to presenting and having it approved by the Shareholders in an AGMS. The Board of Commissioners is responsible for giving its opinions and suggestions on the implementation of corporate governance in the Company.
b. Authorities The Board of Commissioners has the following authority: •. Entitled to seek the assistance of professionals or consultants for a limited period on the expense of the Company, if deemed necessary. • Entitled to seek clarification on any matter it enquires from the Board of Directors and the Board of Directors is obligated to provide said clarification. • Entitled to get access to corporate information in a timely and complete manner. • The Board of Commissioners is entitled with a unanimous voice and at any time to temporarily dismiss one or more member of the Board of Directors, if they act in contradiction to the Articles of Association or neglect their obligations or other reasons that are pressing on the Company. • Give written approval for the following Board of Directors actions: - Secure short-term loans from Banks or other Financial Institutions - Establish collaborations with other business entities or parties in the forms of license agreements, management contracts, leasing assets, joint operations (KSO), Build Operate Transfer (BOT), Build Own Transfer (BowT), and Build Transfer Operate (BTO) and other collaborations of which specific values and periods are determined by the AGMS. -
Receive or give medium-to-long term loans, expect for loans (debts or receivables) that arises from business transaction, and loans given to
- -
- - -
transaksi bisnis, dan pinjaman yang diberikan kepada anak perusahaan dengan ketentuan dilaporkan kepada Dewan Komisaris. Mengagunkan aktiva tetap yang diperlukan dalam melaksanakan penarikan kredit jangka pendek. Melepaskan dan menghapuskan aktiva tetap bergerak dengan umur ekonomis yang lazim berlaku dalam industri pada umumnya sampai dengan 5 (lima) tahun. Menhapuskan dari pembukuan piutang macet dan persediaan barang mati. Menetapkan dan menyesuaikan struktur organisasi sampai dengan 1 (satu) tingkat dibawah Direksi. Menetapkan dan merubah Logo Perusahaan.
2. Komite Dewan Komisaris a. Komite Audit Komite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas dalam memastikan bahwa: • Pengendalian internal dilaksanakan dengan baik. • Pelaksanaan audit internal maupun efektifitas sistem pengendalian intern dan efektifitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor. • Tindak lanjut temuan hasil audit dilaksanakan oleh Manajemen. • Laporan Keuangan disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
subsidiaries with the provision that they are reported to the Board of Commissioners. -
Collateralize fixed assets as required in drawing down short-term loans.
-
Release and write-off movable assets that are at an economic age prevalent in the industry which in general is up to 5 (five) years.
-
Write-off bad debts and dead inventories.
-
Establish and adjust the organizational structure up till 1 (one) level below the Board of Directors. Establish and change the Company Logo.
-
2. Board of Commissioners’ Committees a. Audit Committee The Audit Committee is responsible to assists the Board of Commissioners/Supervisory Board in ascertaining that: • Internal control is well implemented. •
Internal audit is implemented, the internal control system is effective and also the effective performance of the external and internal auditors’ duties.
•
The follow-up on audit findings are carried out by the Management. The Financial Statements are presented properly in accordance with generally accepted accounting principles.
•
b. Komite Nominasi dan Remunerasi • Membantu Dewan Komisaris dalam menetapkan kriteria Anggota Direksi dan Dewan Komisaris dan sistem remunerasinya. • Mencari calon Anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk memperoleh keputusan RUPS sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.
b. Nominations and Remunerations Committee • Assists the Board of Commissioners in determining the criteria of Members and remuneration for the Boards of Directors and Commissioners. • Seek candidate Members of the Boards of Directors and Commissioners to receive the ruling of the AGMS in accordance with the provisions of the Articles of Association. to the stipulations of the Articles of Association.
c. Komite Kebijakan Risiko Membantu Dewan Komisaris dalam mengkaji sistem manajemen risiko yang disusun oleh Direksi serta menilai efektifitas manajemen risiko, termasuk menilai toleransi risiko yang dapat diambil perusahaan.
c. Risk Management Committee Assists the Board of Commissioners in examining the risk management system formulated by the Board of Directors and also evaluate the effectiveness of risk management, including evaluating the risk tolerance that the Company can endured.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
49
d. Komite Kebijakan Corporate Governance Membantu Dewan Komisaris dalam mengkaji GCG secara menyeluruh yang disusun oleh Direksi serta menilai konsistensi penerapannya, termasuk yang berkaitan dengan etika bisnis dan tanggung jawab sosial perusahaan.
d. Corporate Governance Policy Committee Assists the Board of Commissioners in comprehensively studying the GCG developed by the Board of Directors and also evaluate the consistency of its application, including those connected with business ethics and the Company’s social responsibility.
3. Pelaksanaan tugas Dewan Komisaris tahun 2010
3. Execution of the Duties of the Board of Commissioners in 2010 a. Board of Commissioners’ Meeting Throughout 2010, the Board of Directors and Board of Commissioners have held 4 (four) meeting each, with details as follows:
a. Rapat Dewan Komisaris Selama tahun 2010 Direksi dan Dewan Komisaris telah melaksanakan rapat sebanyak 4 (empat) kali, dengan rincian sebagai berikut: Tanggal Date
Materi Rapat
Meeting Agenda
14 April 2010 14 April 2010
Pembahasan tentang: • Laporan Hasil Pemeriksaan Kantor Akuntan Publik atas Laporan Keuangan Tahun 2009 • Review Laporan Keuangan Triwulan I Tahun 2010
Discussion on: • Audit Reports Public Accounting Firm on Consolidated Financial Year 2009 • Review of Financial Reports First Quarter 2010
23 Agustus 2010 23 August 2010
Pembahasan tentang: • Laporan Keuangan Triwulan II Tahun 2010 • Revisi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2010 • Good Corporate Governance
Discussion on: • Financial Reports Second Quarter 2010 • Revised Work Plan and Budget of the Company (CBP) 2010
4 Oktober 2010 4 October 2010
Pembahasan Agustus 2010.
A discussion of the Month Financial Report August 2010.
15 Oktober 2010 15 October 2010
Pembahasan tentang Rencana Perusahaan (RKAP) tahun 2011.
tentang
Laporan
Kerja
b. Pembahasan Teknis Selama tahun 2010, Dewan Komisaris secara aktif mengikuti pembahasan teknis dengan Pemegang saham, sebanyak 3 kali yaitu: Tanggal Date
dan
Bulan
Anggaran
Discussion on Work Plan and Budget of the Company (CBP) in 2011.
b. Technical Discussion Throughout 2010, the Board of Commissioners has actively held technical discussions with the Shareholders 3 times, i.e.:
Materi Rapat
Meeting Agenda
11 Januari 2010 (RUPS) 11 January 2010 (GMS)
Pembahasan tentang Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2010.
Discussion on Work Plan and Budget Approval Company (CBP) in 2010.
18 Mei 2010 (RUPS) 18 May 2010 (GMS)
Pembahasan tentang Pembahasan tentang Persetujuan Laporan Tahunan InHealth Tahun Buku 2009.
Discussion about the discussion of the Annual Report InHealth Approval Fiscal Year 2009.
30 Nopember 2010 (RUPS) 30 November 2010 (GMS)
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) membahas tentang Revisi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2010.
General Meeting Extraordinary Shareholders (GMS LB) discusses the Revised Work Plan and Budget of the Company (CBP) in 2010.
c. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS ) PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia telah menyelenggarakan RUPS Tahunan dan dalam rangka melaksanakan tugas selaku pengawas perusahaan, Dewan Komisaris telah memberikan tanggapan dan rekomendasi atas pelaksanaan RUPS tahunan yaitu:
50
Keuangan
• Good Corporate Governance
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
c. General Meeting of Shareholders (GMS ) PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia held an Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and in order to carry out its duty as company supervisor, the Board Of Commissioner had given its response in its recommendation for the holding of the AGMS (Annual Genefal Meeting of Shareholders, namely:
Materi Rapat
Meeting Agenda
RUPS Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun GMS Certification Work Plan and Budget of the Company (CBP) in 2010. 2010. RUPS Persetujuan Laporan Tahunan Tahun Buku 2010.
Approval GMS Annual Report for Fiscal Year 2010.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) Tentang Revisi Rencana General Meeting Extraordinary Shareholders (GMS LB) About Revised Work Plan Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2010. and Budget of the Company (CBP) in 2010.
d. Frekuensi Pertemuan & Tingkat kehadiran Rapat Dewan Komisaris Selama Tahun 2010 Dewan Komisaris telah melakukan Rapat Internal dan Rapat Dewan Komisaris yang mengundang Direksi sebanyak 7 (tujuh) kali yaitu: Name Name
DR. Ir. Muhammad Said Didu
Jumlah Rapat Total Meeting
d. Frequency and Level of Attendance of the BOC Meetings Throughout 2010, the BOC has held both Internal Meetings and BOC Meetings that invites the BOD member for a total of 7 (seven) meetings, which are:
Jumlah Hadir Total Attendance
7
7
Prosentase (%) Percentage (%) 100
dr. I Gede Subawa M Kes, AAAK
7
7
100
Purnawarman Basundoro, Ak, MBA
7
7
100
dr. Roy Ibrahim HIA, AAK
7
7
100
e. Remunerasi Dewan Komisaris • Anggota Dewan Komisaris diberi uang honorarium dan tunjangan/fasilitas termasuk santunan purna jabatan, yang jenis dan jumlahnya ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan. • Remunerasi dan kompensasi bagi Dewan Komisaris tersebut ditetapkan oleh RUPS berdasarkan rumusan yang jelas dan transparan. • Anggota Komisaris dilarang melakukan transaksi yang mempunyai benturan kepentingan dan mengambil keuntungan pribadi dari kegiatan Perusahaan, selain honorarium, tunjangan dan fasilitas yang diterimanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagai anggota Komisaris yang jumlahnya ditentukan RUPS. • Honorarium Dewan Komisaris Honorarium Komisaris Utama ditetapkan 40% dari Gaji Direktur Utama sebesar Rp30.000.000 atau sebesar Rp12.000.000 sedangkan gaji anggota Komisaris ditetapkan 36% dari gaji Direktur Utama atau sebesar Rp10.800.000. • Tunjangan Dewan Komisaris - Tunjangan perumahan 30% dari gaji Direktur Utama dengan maksimal Rp10.000.000. - Tunjangan utilitas akan ditetapkan kemudian. - Tunjangan Hari Raya maksimal sebesar 2 (dua) kali gaji.
e. Remuneration of the Board of Commissioners • The BOC Members are given salaries and allowances/facilities including retirement benefits which type and amount are determined by the GMS with regard to the provisions of laws and regulations. • The remuneration and compensation for the BOC are determined by the GMS based on a clear and transparent formula. • The BOC Members are prohibited from conducting transactions that have a conflict of interest and seek personal gains from the activities of the Company, other than the honorarium, allowances and facilities it receives in accordance with applicable regulations as the BOC member, the amount of which is determined by a GMS. • Salary of the Board of Commissioners. The salary of the President Commissioner is set at 40% of the salary of the President Director of Rp30,000,000, or at Rp12,000,000. The salary of the other BOC Members is set at 36% of the President Director salary or Rp10,800,000. • Allowances for the Board of Commissioners - Housing allowance of 30% of the salary of the President Director, at a maximum amount of Rp 10,000,000. - Utility allowance to be set later. - Religious Holiday benefit at a maximum of 2 (twice) the salary.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
51
- Tunjangan cuti sebesar 1 (satu) kali gaji. - Asuransi kesehatan dan asuransi jabatan. • Remunerasi Dewan Komisaris PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia selama tahun 2010 adalah sebagai berikut:
- Paid leave benefit at 1 (once) the salary. - Health insurance and title insurance. • Remuneration of the Board of Commissioners of PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia in 2010 were as follows:
Honor Honorarium
Tunjangan Perumahan Housing Allowance
Tunjangan Transportasi Transportation Allowance
THP/Bulan THP/Month
THP 2010 2010 THP
Tantiem Tantiem
Total (belum termasuk THR/cuti) Total (not include THR/day off )
DR. Ir. Muhammad Said Didu
12.000
-
4000
16.000
192.000
84.097
276.097
dr. I Gede Subawa M Kes, AAAK
10.800
-
4000
14.800
177.600
-
177.600
Purnawarman Basundoro, Ak, MBA
10.800
-
4000
14.800
177.600
-
177.600
dr. Roy Ibrahim HIA, AAK
10.800
9.000
4000
23.800
285.600
75.687
361.287
Name Name
f. Program Pelatihan Dewan Komisaris Program Pelatihan dalam rangka peningkatan kompetensi Dewan Komisaris, Anggota Dewan Komisaris Roy Ibrahim telah mengikuti Asia Pasific Summit on Health.
f. Board of Commissioners’ Training Program Training Program in order to improve the competence of the Board of Commissioners: Board of Commissioners’ Member Roy Ibrahim has participated in the Asia Pacific Summit on Health.
IV. Direksi
IV. Board of Directors
1. Pelaksanaan Tugas Direksi Pelaksanaan tugas Direksi berdasarkan fungsi, tugas dan wewenang sebagaimana diatur dalam struktur organisasi PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia dalam tahun 2010 adalah sebagai berikut:
1. Execution of the BODs Task and Responsibilities The execution of the BODs task and responsibilities as stipulated in the organizational structure of PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia (PT AJII) in 2010 is as follows:
a. Direktur Utama • Fungsi Menetapkan rumusan untuk mencapai visi dan misi perusahaan untuk kepentingan pemegang saham dan stakeholder.
a. President Director • Function Setting the formula to achieve the vision and mission of the Company for the interest of its shareholder and stakeholder.
• Tugas dan Tanggung Jawab - Menjalankan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan kegiatan usahanya. - Menjalankan perusahaan dan mewakili kepentingan perusahaan dalam berbagai aspek kebijakan terkait stakeholder yang ada. - Menyiapkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahunan (RKAP) dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) untuk mendapatkan pengesahan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). - Membuat, menyusun dan menyampaikan laporan tahunan dan laporan keuangan kepada RUPS dan Departemen Keuangan RI.
• Duties and Responsibilities - Runs the Company in accordance with the aim and objectives of its business activity. - Runs the Company and represents the interest of the Company in various aspects of policies connected with existing stakeholders.
52
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
- Prepares the Corporate Business Plan and Budget (RKAP) and Long-Term Corporate Plan (RJPP) for endorsement by General Meeting of Shareholders (GMS). - Prepares, compiles and submits the Annual Report and Financial Statements to the GMS and the RI Ministry of Finance.
- Memimpin, mengendalikan, mengkoordinir dan melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan operasional perusahaan. - Bertanggungjawab atas kelancaran aktifitas pekerjaan dan kelancaran operasional perusahaan secara efektif dan efisien sehingga tercapainya hasil sesuai target yang telah ditetapkan. - Bersama anggota Direksi lainnya merumuskan dan memutuskan kebijakan umum perusahaan. - Merumuskan kebijakan tentang sistem manajemen mutu, pengawasan internal, tata kelola perusahaan, dan manajemen risiko. - Mengembangkan usaha asuransi dalam rangka pencapaian target dan pertumbuhan usaha perusahaan. - Membangun dan memperluas jaringan bisnis serta meningkatkan reputasi/citra perusahaan dan hubungan baik dengan pihak eksternal. • Pelaksanaan Tugas Direktorat Utama Tahun 2010 - Audit Internal Rendahnya realisasi biaya yang terjadi disebabkan sebagian besar program kerja Audit Internal dilaksanakan setelah adanya penetapan fungsi dan pegawai Audit Internal pada triwulan II tahun 2010, dan juga adanya biaya sosialisasi GCG yang implementasinya di tahun 2011.
- Leads, controls, coordinates and performs monitoring and evaluation of the Company’s operational activities. - Responsible for the effective and efficient smoothness of working activities and the Company operations so that the achieved results are in accord with the specified targets. - Along With other members of the Board of Directors, formulates and decides the Company’s general policies. - Formulates policies on quality management system, internal control, corporate governance, and risk management. - Develops the insurance business in order to reach the targets and grow the Company’s business. - Develops and expands business network and also improve the Company’s reputation / image and good will with External parties. • Execution of the Duties of the President Director in 2010 - Internal Audit The arising low cost realization was caused by the fact that most of the internal audit work program was executed after the setting of the functions and employees of Internal Audit in Quarter II of year 2010, and the GCG socialization costs that will be implemented in 2011.
- Sekretaris Perusahaan Struktur sekretariat perusahaan dibentuk dan mulai beroperasi pada 1 Mei 2010. Fungsi utama dari Sekretariat Perusahaan adalah sebagai hubungan masyarakat, legal dan administrasi perusahaan. Saat ini posisi sekretaris perusahaan belum terisi. Untuk pelaksanaan operasional dilakukan oleh 2 departemen yaitu Legal dan Hubungan Masyarakat.
- Corporate Secretary The structure of the Corporate Secretary was formed and began its operations on 1st May 2010. The main function of the Corporate Secretary is to act as public relations, legal and administrative chief of the Company. Currently, the position of Corporate Secretary is still vacant. The operational execution of its functions is done by 2 departments, i.e. Legal and Public Relations.
b. Direktur Teknik dan Operasional • Fungsi Menetapkan keputusan strategik terhadap pengembangan produk dan seleksi risiko, pelayanan pelanggan dan medis, pengendalian klaim serta memastikan pelayanan yang efektif dan efisien yang didukung oleh prosedur berbasis sistem, teknologi dan manajemen informasi yang handal.
b. Technical and Operational Director • Function To determine strategic decisions towards product development and risk selection, customer and medical services, claim control, and ensuring effective and efficient services which supported by procedures that are based on reliable system, technology and information management.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
53
• Tugas dan Tanggung Jawab - Menjalankan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan kegiatan usahanya. - Menjalankan serta mewakili kepentingan perusahaan dalam berbagai aspek kebijakan terkait stakeholder yang ada. - Menyiapkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahunan (RKAP) dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Direktorat Teknik dan Operasional. - Membuat, menyusun dan menyampaikan Laporan Manajemen Direktorat Teknik dan Operasional. - Memimpin, mengendalikan, mengkoordinir dan melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan operasional perusahaan pada Direktorat Teknik dan Operasional. - Bertanggungjawab atas kelancaran aktifitas pekerjaan dan kelancaran operasional perusahaan secara efektif dan efisien sehingga tercapainya hasil sesuai target yang telah ditetapkan. - Bersama anggota Direksi lainnya merumuskan dan memutuskan kebijakan umum perusahaan. - Menetapkan kebijakan perusahaan dalam aspek teknis dan operasional. - Bersama Direksi lainnya membuat Laporan Manajemen Korporat secara periodik. - Mengembangkan produk-produk asuransi yang sesuai dengan perkembangan dunia asuransi yang lebih kompetitif. - Membangun dan memperluas jaringan bisnis serta meningkatkan reputasi/citra perusahaan dan hubungan baik dengan pihak eksternal. - Mengambil keputusan atas pelaksanaan klaim pada tingkat tertinggi. - Mengambil keputusan pada tingkat tertinggi atas akseptasi risiko, penentuan suku premi serta syarat-syarat pertanggungan. - Mengembangkan sistem teknologi informasi yang handal sehingga tercipta pelayanan yang cepat, tepat dan akurat terhadap tertanggung. - Memonitor dan menganalisa informasi dan regulasi pemerintah serta mengkoordinasikan ke bagian terkait. - Memutuskan klaim-klaim khusus yang diajukan.
54
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
• Duties and Responsibilities - Runs the Company in accordance with the aims and objectives of its business activities. - Runs the Company and represents its interest in various aspects of policies connected with existing stakeholders. - Prepares the Corporate Business Plan and Budget (RKAP) and Long-Term Corporate Plan (RJPP) of the Directorate for Technical Operations. - Prepares, compiles and submits the Management Report of the Technical Operations Directorate. - Leads, controls, coordinates and performs monitoring and evaluation of the Company’s operational activities in the Technical Operations Directorate. - Responsible for the effective and efficient smoothness of working activities and the Company operations so that the achieved results are in accord with the specified targets. - With other members of the Board of Directors, formulates and decides the Company’s general policies. - Establishes the technical and operational aspects of the Company policies. - With other members of the Board of Directors, to make the Corporate Management Report periodically. - Develops Insurance products that are in line with the developments of a more competitive insurance industry. - Develops and expands business network and also improve the Company’s reputation / image and good will with external parties. - Decides on the execution of claims at the highest level. - Decides on risk acceptance, determination of premium rates, and also terms of coverage. - Develops a reliable information technology system so as to create a fast, appropriate and accurate service for the insured. - Monitors and analyzes government information and regulations as well as coordinating with the related sections. - Decide on the specific claims submitted.
• Pelaksanaan Tugas Direktorat Teknik Operasional - Aktuaria dan Underwriting - Pelayanan Kesehatan dan Klaim - Teknologi Informasi.
dan
• Execution of the Duties of the Technical and Operational Director - Actuaries and Underwriting. - Medical and Claim Services. - Information Technology.
c. Direktur Keuangan dan Umum • Fungsi Menetapkan kebijakan keuangan, investasi, akuntansi, sumber daya manusia dan sarana serta administrasi dan umum perusahaan. Memastikan penyampaian laporan keuangan secara tepat waktu dan akurat. Dan memastikan bahwa perusahaan beroperasi sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
c. Financial and General Director • Function To determine the policies for finance, investments, accounting, human resources and facilities, as well as the administration and general affairs of the Company. To ensure that the Financial Report is submitted timely and accurately. and to ensure that the Company operates according to prevailling rules and regulations.
• Tugas dan Tanggung Jawab - Menjalankan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan kegiatan usahanya. - Menjalankan serta mewakili kepentingan perusahaan dalam berbagai aspek kebijakan terkait stakeholder yang ada. - Menyiapkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahunan (RKAP) dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) untuk mendapatkan pengesahan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). - Membuat, menyusun dan menyampaikan laporan manajemen Direktur kepada RUPS dan Departemen Keuangan RI. - Memimpin, mengendalikan, mengkoordinir dan melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan operasional perusahaan pada Direktorat Keuangan, SDM dan Umum. - Bertanggungjawab atas kelancaran aktifitas perusahaan secara efektif dan efisien sehingga tercapainya hasil sesuai target yang telah ditetapkan. - Bersama anggota Direksi lainnya merumuskan dan memutuskan kebijakan umum perusahaan. - Menetapkan kebijakan perusahaan dalam aspek keuangan, sumber daya manusia dan umum. - Bersama Direksi lainnya membuat laporan manajemen korporat secara periodik. - Melakukan monitoring dan evaluasi keuangan korporat secara periodik. - Melaksanakan perubahan, improvisasi dan terobosan Investasi dengan berprinsip pada asas kehati-hatian.
• Duties and Responsibilities - To run the Company according to the intents and purposes of its business activities. - To run and represent the interest of the Company in various policy aspects related to existing stakeholder. - To prepare the Annual Company Work Plan and Budget (CWBP) and Corporate Long Term Plans (CLTP) of the Technical and Operational Director. - To create, make and submit the Management Report of the Director to GMS and the Finance Department of RI. - To lead, control, coordinate, monitor and evaluate the operational activities of the Company in the Financial, HR and General Directorates. - To take responsibility of the smoothness of the work activity and the operation of the Company effectively and efficiently so that the set targets are achieved. - To determine the financial, human resources and general policies of the Company. - With other members of the Board of Directors, to make the Corporate Management Report periodically. - Together with other Board of Directors to make periodic reports of corporate management. - To monitor and evaluate the corporate financial periodically. - To make investment changes, improvisations and breakthroughs while maintaining the prudent principle.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
55
- Memimpin dan mengkoordinir kegiatan pencatatan seluruh transaksi keuangan perusahaan, untuk memastikan seluruh transaksi diproses atau dicatat dengan benar, akurat, tepat waktu sesuai dengan sistem akuntansi perusahaan yang berlaku. - Mengelola cashflow perusahaan demi menjaga posisi keuangan yang sehat dan profitable. - Memastikan perusahaan berjalan sesuai dengan Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku.
- To lead and coordinate the recording of all financial transactions of the Company, to ensure that all transactions are processed or recorded correctly, accurately, and timely according to the applicable accounting system of the Company. - To manage the cashflow of the Company in order to maintain a healthy and profitable financial position. - To ensure that the Company runs according to prevailling rules and regulations.
• Pelaksanaan Tugas Direktorat Keuangan dan Umum - Keuangan dan Investasi - Akuntansi & Perpajakan - Sumber Daya Manusia
• Execution of the Duties of the Financial and General Directorate - Finance and Investment - Accounting and Taxation - Human Resources
Realisasi Pelatihan dan Pengembangan tahun 2010 dengan rincian pelaksanaan program sebagai berikut:
Realized Development and Training programs executed in 2010 are detailed as follows:
Program Pendidikan dan Pelatihan Education and Training Program
Jumlah Peserta Total Participants
Training Auditor | Auditor’s Training
7
Publik Training Divisi Aktuaria & Underwriting | Public Training for Actuary and Underwriting Division Training Verifikator | Verificator’s Training
4
Diklat Teknis Informasi Teknologi | Technical Traininf for Information Technology
5
Inhouse Training bagi Tenaga Penjualan | Inhouse Training for Sales Force
60
Publik Training bagi Tenaga Penjualan | Public training for Sales Force
51
Training Customer Services | Customer Services Training
62
Diklat Keuangan dan Investasi | Finance and Investment Training
4
Diklat Akuntansi | Accounting Training
5
Diklat Hukum | Legal Training
7 Total
- Belanja Barang Modal - Biaya Program Kerja Umum d. Direktur Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan • Fungsi Menetapkan kebijakan dan strategi pemasaran serta memastikan pencapaian target penjualan. Menetapkan kebijakan dan memastikan berjalannya proses pelayanan terhadap pelanggan.
56
15
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
220
- Purchase of Capital Items - General Work Program Costs d. Marketing and Customer Service Director • Function To determine marketing policies and strategies, and to ensure the achievement of sales targets. To determine the policies of, and ensure the execution of, Customer Service processes.
•
Tugas dan Tanggung Jawab - Menjalankan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan kegiatan usahanya. - Menjalankan serta mewakili kepentingan perusahaan dalam berbagai aspek kebijakan terkait stakeholder yang ada. - Menyiapkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahunan (RKAP) dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Direktorat Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan. - Membuat, menyusun dan menyampaikan laporan manajemen Direktur Direktorat Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan. - Memimpin, mengendalikan, mengkoordinir dan melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan operasional perusahaan pada Direktorat Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan. - Bertanggungjawab atas kelancaran aktifitas pekerjaan dan kelancaran operasional perusahaan secara efektif dan efisien sehingga tercapainya hasil sesuai target yang telah ditetapkan. - Bersama anggota Direksi lainnya merumuskan dan memutuskan kebijakan umum perusahaan. - Menetapkan kebijakan perusahaan dalam aspek pemasaran, penjualan dan pelayanan pelanggan. - Bersama Direksi lainnya membuat laporan manajemen korporat secara periodik. - Menjaga daya saing perusahaan dengan melaksanakan perubahan, improvisasi dan terobosan pemasaran. - Menetapkan rencana kerja, konsep, strategi, penentuan target nasional serta anggaran Direktorat Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan secara berkala. - Memenuhi target produksi nasional perusahaan sesuai anggaran yang telah ditetapkan. - Membangun dan memperluas jaringan pemasaran serta meningkatkan reputasi/ citra perusahaan dan hubungan baik dengan pihak eksternal. - Menjamin tersedianya laporan marketing, pendapatan premi, progress yang akan datang serta analisa dan evaluasi pasar. - Memonitor dan menganalisa informasi dan deregulasi Pemerintah serta mengkoordinasikan ke bagian terkait. - Mengelola sistem administrasi pelayanan pelanggan dan melakukan pembinaan hubungan pelanggan.
•
Duties and Responsibilities - To run the Company according to the intents and purposes of its business activities. - To run and represent the interest of the Company in various policy aspects related to existing stakeholder. - To prepare the Annual Company Work Plan and Budget (CWBP) and Corporate Long Term Plans (CLTP) of the Marketing and Customer Services Directorate. - To create, make and submit the Management Report of the Directorate of Marketing and Customer Service. - To lead, control, coordinate, monitor and evaluate the operational activities of the Company in the Directorate of Marketing and Customer Service. - To take responsibility of the smoothness of the work activity and the operation of the Company effectively and efficiently so that the set targets are achieved. - With other members of the Board of Directors, to formulate and determine the general policies of the Company. - To determine the policies of the Company in marketing, sales, and customer service. - With other members of the Board of Directors, to make the Corporate Management Report periodically. - To maintain the competitiveness of the Company by making marketing changes, improvisations and breakthroughs. - To determine the work plans, concepts, strategies, national targets, and budget of the Directorate of Marketing and Customer Service periodically. - To satisfy the national production target of the Company within the budget already set. - To establish and expand business networks, to improve the reputation/image of the Company, and to maintain good relations with external parties. - To ensure the availability of reports for marketing, premium income, upcoming progress, and market analysis and evaluation. - To monitor and analyse Government information and deregulations, and to coordinate same to relevant departments. - To manage the administration system of customer service and to maintain customer relations.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
57
•
58
Pelaksanaan Tugas Direktorat Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan - Program Pelayanan Pelanggan
•
Execution of the Duties of the Directorate of Marketing and Customer Service - Customer Service Program
Realisasi program pelayanan pelanggan tahun 2010.
The realization of customer service programs in 2010 is as in the following table.
Pelaksanaan program dan kegiatan pelayanan pelanggan sampai dengan Triwulan IV tahun 2010 sebagai berikut: - Program Customer Service • Call Center InHealth Managed Care Pelayanan InHealth Customer Service managed care 24/7 adalah pelayanan melalui telepon yang diberikan 24 jam sehari 7 hari seminggu untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk mendapatkan informasi mengenai: - Produk & manfaat masing-masing peserta - Jaringan provider - Prosedur pelayanan - Penyelesaian klaim - Penanganan keluhan peserta dan provider - Layanan konsultasi medis (alarm call).
The execution of customer service programs and activities until Quarter IV of 2010 is as follows: - Customer Service Program • InHealth Managed Care Call Center The service of InHealth 24/7 Managed Care Customer Service is a phone service given 24 hours a day, 7 days a week, in order to convenience the customers in getting information concerning:
Selain itu juga untuk produk InHealth Diamond, InHealth Platinum, InHealth Gold, dan InHealth Silver diberikan layanan evakuasi medis (Medivac).
Apart from the above, for InHealth Diamond, InHealth Platinum, InHealth Gold, and InHealth Silver products, we also give medical evacuation (Medivac) service.
Layanan Medivac yang diberikan adalah: • Evakuasi dan repatriasi (> 50 KM) • Pengobatan/ penggunaan peralatan medis yang penting yang berkaitan dengan evakuasi medis • Pengiriman dokter yang berkaitan dengan evakuasi medis • Pemulangan jenazah yang berkaitan dengan evakuasi medis • Informasi dan bantuan medis 24 jam seluruh dunia.
The Medivac services provided are: • Evacuation and repatriation (> 50 KM) • Medication/usage of essential medical equipment relating to medical evacuation • Sending of doctors relating to medical evacuation • Returning of corpses in relation with medical evacuation • Medical information and assistance, 24 hours around the world.
Layanan ini diberikan melalui kerjasama dengan Pihak Global Assistant Healthcare (GAH) melalui nomor telepon dan 021- 299 78 900 dan sebagai bentuk privillege service bagi pelanggan VIP/VVIP nomor telepon 021-299 78 901.
This service is provided in cooperation with Global Assistant Healthcare (GAH) at the telephone number 021299 78 900, and as a Privileged service for VIP/VVIP customers they can call to 021-299 78 901.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
- The products & their individual benefits to participants - Provider networks - Service procedures - Settlement of claims - Handling pf participant and provider complaints - Medical consultation services (alarm call)
Perkembangan pelayanan informasi dan penanganan keluhan melalui call center seiring dengan perkembangan penambahan jumlah peserta dan BU PKS baru dan dapat diselesaikan secara tuntas.
The development of information service and handling of complaints using the call center is in line with the developing numbers of participants and BU PKS. So far, this service can handle complaints completely.
- Call Center InHealth Indemnity Pelayanan InHealth Customer Service Indemnity 24/7 nomor telepon 021-2556800 adalah pelayanan telepon 24 jam setiap hari, bekerja sama dengan pihak ketiga I’mcare 177 (Blue Dot) khusus untuk melayani pelanggan indemnity sebagai berikut: • Pelayanan Informasi Benefit • Pelayanan dan Penanganan Keluhan Pelanggan • Pelayanan Permintaan Jaminan Pelayanan • Pelayanan Administrasi Klaim.
- InHealth Indemnity Call Center The service of 24/7 InHealth Indemnity Customer Service using the telephone number 021-2556800 is a 24-hour every day service in cooperation with I’mcare 177 (Blue Dot). It specifically serves indemnity consumers as follows:
- InHealth SMS Solution 24/7 SMS solution 24 jam setiap hari adalah sarana informasi dalam mendapatkan informasi dan Rumah Sakit provider di setiap Kabupaten/kota dan Pemberian ucapan selamat kepada pimpinan BU/ contack person BU, pelanggan Diamond dan Platinum.
- InHealth 24/7 SMS Solution 24-hour a day SMS solution is information facility to obtain information regarding provider Hospital within every Regency/ Municipality. The appreciation must be given to the head/contact person of every business unit, and also to the Diamond and Platinum customers.
- InHealth Pelayanan Informasi dan Penanganan Keluhan Secara Tertulis disampaikan melalui alamat E-mail:
[email protected]
- InHealth Information Service and Handling of Written Complaints is extented via E-mail address
[email protected]
Email cutomer service 24 jam setiap hari merupakan wadah pelayanan pelanggan dalam permintaan informasi dan penanganan keluhan pelanggan yang disampaikan secara tertulis melalui email dan dapat diselesaikan secara tuntas.
24-hours a day customer service e-mail is the customer’s forum for requesting information and having their complaints handled completely by using e-mail.
- InHealth Customer Visit Kegiatan customer visit ini untuk memastikan bahwa layanan yang diberikan sudah sesuai hak peserta.
- InHealth Customer Visit Customer visits are made to ensure that the services provided are according to the rights of the participant.
InHealth customer visit dilakukan oleh Personal Care Officer (PCO) di RS Provider InHealth dengan rata-rata kunjungan per hari minimal sebanyak 15 kasus kunjungan Rawat jalan Lanjutan dan Rawat Inap.
InHealth customer visits are made by Personal Care Officer (PCO) at InHealth’s Provider Hospitals. The minimum average daily visit is 15 visits, for both Follow-up Outpatient and for Inpatient Cases.
- Benefit Information Service - Service and Handling of Customer Complaints - Indemnity Request Service - Claim Administration Service
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
59
Aktifitas PCO adalah membantu menyelesaikan seluruh masalah hambatan/ keluhan pelayanan administrasi, pelayanan kesehatan dan melakukan pemantauan/ penilaian seluruh pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit serta memberi sapaan simpati dan empati terhadap pelanggan yang memperoleh layanan di Rumah Sakit. - Hubungan Kemitraan dengan Institusi dan Peserta • Forum Komunikasi Dilaksanakan setiap triwulan/ semester dengan Institusi yang sudah bekerja sama dengan InHealth. Hal-hal yang dibahas dalam kegiatan forum komunikasi tersebut adalah: Hasil rekonsiliasi data dan premi peserta sebagai dasar penetapan tagihan InHealth dan pembayaran BU. Permasalahan dan solusi untuk peningkatan mutu pelayanan kepada peserta. - Survei Kepuasan Peserta dan Provider Pada triwulan IV tahun 2010 telah dilakukan survei kepuasan peserta 71%-74% dan provider 76% dengan rincian hasil sebagai berikut: •
•
Indeks kepuasan peserta sebesar 72,5. Indeks kepuasan peserta atas pelayanan Rawat Jalan Lanjutan (RJL) sebesar 71% dan Rawat Inap (RI) sebesar 74%. Indeks kepuasan RS Provider sebesar 76%.
Hasil survei terhadap tingkat kepuasan peserta ini merekomendasikan sejumlah hal, yaitu diantaranya: - Meningkatkan brand value InHealth dimata peserta. - Meningkatkan brand image InHealth dimata peserta dan provider. - Menetapkan sistem yang dapat memantau secara berkala kepuasan peserta. - Menentukan standar pelayanan yang dapat mempercepat proses yang sudah ada.
60
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
The PCOs’ main activity is to resolve all administrative service and medical service problems / obstacles / complaints, to monitor / evaluate all services provided by the Hospital, and give greetings of sympathy and empathy to inpatients at the Hospital.
-
Partnership Relations with Institutions and Participants • Communication Forum Performed once every quarter/ semester with institutions that have been cooperated with InHealth as a partners. The issues discussed in the communication forum are: The results of reconciliation of data and with participants’ premiums as the basis for determining the billing of InHealth and payments to BUs. Problems and solutions in order to improve the quality of service to participants.
- Participant and Provider Satisfaction Survey In Quarter IV of 2010, a satisfaction survey has been made, resulting in the satisfaction levels of 71%-74% for participants and 76% for providers with the following details: • Participant Satisfaction Index is 72.5. Participant Satisfaction Index for Follow-up Outpatient Care (FOC) is 71%, and for Inpatient Care (IC) is 74%. •
Provider Hospital Satisfaction Index is 76%.
Survey results to the level of participant satisfaction recommend, among others, the following solutions: - Increasing brand value of InHealth in the eyes of the participants. - Improving brand image of InHealth in the eyes of both participants and providers. - Determining a system to make periodic review of participant satisfaction. - Determining a service standard that would speed up existing processes.
- Memberikan reward bagi Personal Care Officer yang memberikan layanan terbaik melalui Kontes PCO 2010.
- Rewarding the Personal Care Officer who gave the best service through the 2010 PCO contest. 2. Board of Directors’ Meeting Frequency and level of attendance of the Board of Directors’ Meeting
2. Rapat Direksi Frekuensi dan tingkat Kehadiran Rapat Direksi Nama Name
Jumlah Rapat Total Meeting
Jumlah Hadir Total Attendance
Prosentase (%) Percentage (%)
dr. Rosa Christiana Ginting, Betr. Med, MHP, HIA, AAK
7
7
100
Budi T A Tampubolon, Maitrise, MM, FSAI, AAIJ
7
7
100
Drs. Pudjianto, MM
7
7
100
3. Remunerasi Direksi Tahun 2010 Remunerasi Direksi Tahun 2010 ditetapkan dalam RUPS tentang persetujuan laporan tahunan tahun buku 2009 dimana penetapan gaji, tunjangan Direksi terhitung mulai bulan Januari 2010 adalah sebagai berikut: a. Gaji Direksi Gaji Direktur Utama ditetapkan sebesar Rp30.000.000/bulan, sedangkan gaji Direktur ditetapkan sebesar Rp27.000.000 atau 90% dari gaji Direktur Utama.
3. Remuneration of the Board of Directors in 2010 The remuneration of the Board of Directors in 2010 was set in the GMS concerning the approval for the Annual Report for fiscal year 2009, wherein the setting of salaries and benefits of the Board of Directors starting January 2010 is as follows: a. Salary of the Board of Directors The salary of the President Director is set at Rp30,000,000/month, while the salary of other Directors is set at Rp27,000,000 or 90% of the salary of the President Director.
b. Tunjangan Direksi • Tunjangan perumahan 30% dari gaji Direktur Utama dengan maksimal Rp10.000.000. • Tunjangan utilitas akan ditetapkan kemudian. • Tunjangan Hari Raya maksimal sebesar 2 (dua) kali gaji. • Tunjangan cuti sebesar 1 (satu) kali gaji. • Asuransi kesehatan dan asuransi jabatan.
b. Allowances of the Board of Directors • Housing allowance of 30% of the President Director’s salary with a maximum amount of Rp10,000,000. • Utility allowance will be set later. • Religious Holiday allowance with a maximum of 2 (twice) the salary. • Paid leave allowance is at 1 (one) times the salary. • Health insurance and title insurance.
c. Remunerasi Direksi PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia selama tahun 2010 adalah sebagai berikut:
c. The remuneration of the Board of Directors of PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia in 2010 is as follows: dalam ribu rupiah | in million Rupiah
Nama Name
Gaji Salary
Tunjangan Perumahan Housing Allowance
THP/Bulanan Monthly THP
THP 2010 2010 THP
Tantiem Tantiem
Total Total
dr. Rosa Christiana Ginting, Betr. Med, MHP, HIA,AAK
30.000
9.000
39.000
468.000
210.242
678.242
Budi T A Tampubolon, Maitrise, MM, FSAI, AAIJ
27.000
9.000
36.000
432.000
189.218
621.218
Drs. Pudjianto, MM
27.000
9.000
36.000
432.000
189.218
621.218
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
61
d. Program Pelatihan dan Pengembangan Direksi Pelatihan bagi BOD Nama Pelatihan
d. Board of Directors’ Training and Development Program Training for BOD Peserta Participants
Name of Training
Asia Pasific Summit on Health Insurance 2010
Rosa Ch. Ginting
Penerapan IFRS
Pudjianto
Business Proces Internal Operational Review (Surabaya)
• Rosa Ch. Ginting • Pudjianto • Budi T A Tampubolon
Business Proces Internal Operational Review (Bandung)
Asia Pasific Summit on Health Insurance 2010 IFRS Implementation
• Rosa Ch. Ginting • Pudjianto•
Business Proces Internal Operational Review (Surabaya)
Business Proces Internal Operational Review (Bandung)
• Budi T A Tampubolon Managing Healthcare Chalenges, Standard and Affordability
Budi T A Tampubolon
Pertanggungjawaban Kebijakan ditinjau dari Aspek Hukum
Pudjianto
Self Assessment GCG Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi di Indonesia
Budi T A Tampubolon
Self Assessment GCG for Insurance and Reinsurance Companies in Indonesia
Role Actuary & Actuarial Experience Studied
Budi T A Tampubolon
Role Actuary & Actuarial Experience Studied
Accountability policies in the perspective of legal aspects
e. Sekretaris Perusahaan • Fungsi Memastikan bahwa perusahaan mematuhi peraturan tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip GCG, memberikan informasi untuk Direksi dan Komisaris secara berkala apabila diminta dan melaksanakan kegiatan protokoler Direksi serta kehumasan.
e. Corporate Secretary • Function To ensure that the Company complies with the regulations concerning the requirements of transparency along with the application of the GCG principles, provide information to the BOD and BOC regularly when requested, and to execute the protocol activities of the BOD as well as public relations activities.
• Tugas dan Tanggung Jawab - Membina hubungan kerjasama dengan instansi terkait dan pihak lainnya. - Membina hubungan kerja dengan unit organisasi lain. - Menyusun sistem protokoler perusahaan. - Merancang sistem publikasi perusahaan.
• Duties and Responsibilities - To develop working relations with related agencies and other parties. - To develop working relations with other working units of the organization. - To create the protocol system of the Company. - To design the publications system of the Company. - To coordinate meeting activities on corporate level. - To coordinate the execution of the Company’s activities. - To ensure that all of the Company’s activities are executed according to the stipulations of the law.
- Menyusun rancangan kegiatan rapat pada tingkat korporat. - Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan perusahaan. - Memastikan bahwa seluruh kegiatan perusahaan terlaksana sesuai ketentuan hukum.
62
Managing Healthcare Chalenges, Standard and Affordability
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
• Pelaksanaan Program Kerja Sekretaris Perusahaan Tahun 2010 Struktur sekretariat perusahaan dibentuk dan mulai beroperasi pada 1 Mei 2010. Fungsi utama dari sekretariat perusahaan adalah sebagai hubungan masyarakat, legal dan administrasi perusahaan. Saat ini posisi sekretaris perusahaan belum terisi. Untuk pelaksanaan operasional dilakukan oleh 2 departemen yaitu Legal dan Hubungan Masyarakat.
• Execution of the Corporate Secretary’s Work Program in 2010 The structure of the Corporate Secretary was formed and began its operations on 1st May 2010. The main function of the Corporate Secretary is to act as public relations, legal and administrative chief of the Company. Currently, the position of Corporate Secretary is still vacant. The operational execution of its functions is done by 2 departments, i.e. Legal and Public Relations.
f. Divisi Satuan Pengawas Internal • Fungsi Melakukan advokasi dan memberikan keyakinan yang bersifat objektif atas pelaksanaan operasional perusahaan, melalui kegiatan pemeriksaan dan evaluasi terhadap proses pengendalian, manajemen risiko, operasional dan keuangan sesuai dengan prinsip GCG.
f. Internal Audit Division • Function To advocate and give objective assurance about the operational execution of the Company, by reviewing and evaluating the control, risk management, operational and financial processes according to the principles of GCG.
• Tugas dan Tanggung Jawab - Menyiapkan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAP) dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) untuk Divisi Audit Internal. - Menyusun dan mengembangkan pedoman dan program kerja audit internal, manajemen risiko dan tata kelola perusahaan. - Memimpin dan mengkoordinir pelaksanaan kegiatan audit internal, manajemen risiko dan tata kelola perusahaan. - Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan audit internal, manajemen risiko dan tata kelola perusahaan. - Melaksanakan analisis kebijakan perusahaan. - Mengkoordinir pelaksanaan audit dan pemuktahiran hasil audit dari Auditor Internal. - Membuat laporan manajemen Divisi Audit Internal secara periodik. - Membina hubungan kerja dengan unit organisasi lain. - Membina hubungan kerja dengan instansi terkait.
• Duties and Responsibilities - Prepare the Annual Corporate Work and Budget Plans (CWBP) as well as the Corporate Long Term Plans (CLTP) for the Internal Audit Division. - Create and develop the guidelines and work programs for internal audit, risk management and corporate governance. - Lead and coordinate the execution of internal audit, risk management and corporate governance activities. - Monitor and evaluate the execution of internal audit, risk management and corporate governance activities. - Analyse the corporate policies of the Company. - Coordinate the audit execution and updating of audit results from the Internal Auditor. - Periodically submit the Management Report of the Internal Audit division. - Maintain work relations with other working units. - Maintain work relations with related institutions.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
63
• Pelaksanaan Program Kerja Tahun 2010 - Pemeriksaan Operasional Rutin - Pemeriksaan Keuangan dan Akuntan Publik Pembahasan dan pemuktahiran tindak lanjut hasil pemeriksaan auditor eksternal atas laporan keuangan PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia Tahun Buku 2009 oleh Kantor Akuntan Publik Rama Wendra, dengan hasil:
Tahun Buku Fiscal Year 2009
Laporan Hasil Audit Audit Result
Temuan Findings
Belum TDL Non TDL
Dalam Pemantauan Under Surveillance
Selesai Settled
Laporan Kepatuhan terhadap UU dan Pengendalian Intern dan ML Report on corporate compliance towards prevailing regulation, internal control and ML
8
0
0
8
- Training Auditor Mengikuti pendidikan dan pelatihan untuk menambah wawasan dan meningkatkan kemampuan dan keterampilan auditor. - Sosialisasi Pedoman GCG Tersusunnya Pedoman Pelaksanaan GCG yang disahkan dengan keputusan bersama Direksi dan Komisaris Nomor 492/Kep/1010, tanggal 1 Oktober 2010. Penyusunan dan penyampaian Laporan Pelaksanaan Self Assessment GCG sesuai surat Ketua BAPEPAM & LK Nomor S-3913/BL/2010 tanggal 5 Mei 2010, yang telah disampaikan pada tanggal 14 Juni 2010.
64
• Execution of the Work Program in 2010 - Routine Operational Audit - Financial Audit and Public Accountant Discussion and updating of the follow-up action of the audit results of the Financial Report of PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia for fiscal year 2009 by Public Accounting Firm of Rama Wendra & Partners, with the following results:
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
- Auditor Training Taking education and training to obtain deeper the perceptions of and to improve the abilities and skills of the auditors. - Socializing the GCG Guidelines The completion of the GCG Implementation Guidelines, validated by the joint decision of the Board of Directors and Board of Commissioners Number 492/Kep/1010, dated 01st October 2010. The creation and submission of the GCG Self Assessment is in accordance with the Chairman of BAPEPAM & LK letter Number S-3913/BL/2010 dated 5th May 2010, submitted on 14th June 2010.
Sosialisasi pedoman GCG dengan narasumber Tim BPKP pada tanggal 14 Desember 2010. Kegiatan ini diikuti sebanyak 183 orang oleh 1 orang Komisaris, 3 orang Direksi, 9 orang Kepala Divisi, 12 orang Kepala Kantor Pemasaran seluruh Indonesia, 19 orang Kepala Departemen, koordinator kantor pelayanan Bekasi, Tangerang, dan Bogor, serta staf di kantor pusat.
Socialization fo the GCG Guidelines, with source from BPKP Team on 14th December 2010. 183 people were participated in this event, i.e. 1 Commissioner, 3 members of the Board of Directors, 9 Division Heads, 12 Heads of Marketing Office from all over Indonesia, 19 Department Heads, the Coordinators of the Bekasi, Tangerang, and Bogor Service Offices, and head office staff.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
65
Manajemen Risiko Risk Management
I. Kebijakan Manajemen Risiko Perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah mengambil alih risiko dari pemegang polis disamping risiko usaha yang dihadapinya. Oleh karena itu manajemen risiko menjadi faktor yang sangat penting dalam mengendalikan kegiatan usahanya. Disamping itu independensi fungsi manajemen risiko merupakan kunci dalam menjamin pengendalian risiko yang dapat dipertanggungjawabkan.
I. Risk Management Policies Insurance and reassurance companies are companies whose main activities are taking over the risks of the policy holder, apart from the business risks they themselves face. For that reason, risk management becomes an essential factor in controlling business activities. Apart from that, the independence of the risk management function is the key in controlling accountable risk management.
Berdasarkan pedoman Good Corporate Governance sebagaimana diatur dalam Keputusan bersama Direksi dan Dewan Komisaris InHealth Nomor 492/Kep/1010 tanggal 1 Oktober 2010 telah mengatur pokok-pokok kebijakan manajemen risiko sebagai berikut: 1. Perusahaan harus memiliki kebijakan manajemen risiko yang menjabarkan prinsip-prinsip utama dan penetapan tanggung jawab diantara semua aspek kegiatan perusahaan yang meliputi: a. Sistem yang efisien dalam mengidentifikasi, menilai, mengukur, mengendalikan, mengurangi dan memonitor risiko. b. Strategi, kebijakan dan prosedur yang tepat untuk memastikan dipenuhinya kebijakan internal dan peraturan perundang-undangan. c. Sistem pengendalian internal yang memadai untuk memastikan bahwa manajemen risiko dan kepatuhan dapat dilaksanakan dengan baik. d. Fungsi audit internal yang mampu menelaah dan menilai kecukupan dan efektivitas dari manajemen risiko termasuk pelaporan tentang pelaksanaan strategi, kebijakan dan prosedur. e. Tenaga pelaksana manajemen risiko yang berintegrasi tinggi, kompeten, berpengalaman dan memenuhi kualifikasi yang ditetapkan. 2. Dalam rangka pelaksanaan manajemen risiko terdapat tiga aspek penting yang perlu mendapat perhatian yaitu Asset & Liability Management (ALM), stress test dan contingency plans. a. ALM adalah praktik usaha dalam mengkoordinasikan keputusan dan tindakan yang diambil terkait dengan kekayaan (assets) dan kewajiban (liabilities) yang mencerminkan eksposur risiko dihubungkan dengan variasi nilai ekonomisnya. Untuk menjamin bahwa ALM dilaksanakan secara tepat, perusahaan perlu mengembangkan kerangka dasar strategi ALM yang dilaksanakan oleh komite pada tingkat Direksi, yang pada asuransi jiwa lazim disebut sebagai Assets & Liabilities Committee (ALCO). Salah satu tugas penting dari ALCO adalah membahas setiap produk baru yang akan dipasarkan oleh perusahaan. b. Perusahaan melaksanakan stress test terkait dengan risiko-risiko dalam memenuhi persyaratan solvabilitas, termasuk mengukur kemampuan
According to Good Corporate Governance guidelines, as stipulated in the Joint Decision of the Board of Directors and the Board of Commissioners of InHealth Number 492/Kep/1010 dated 1 October 2010, the outlines of risk management policy are as follows: 1. The Company must have risk management policies that describe the main principles and determine responsibilities among all aspects of the Company’s activities, which include: a. An efficient system that identifies, assessments, measures, controls, reduces and monitors risks.
66
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
b. The right strategies, policies and procedures to ensure the satisfaction of internal policies and rules and regulations. c. Adequate internal control system to ensure that risk management and compliance are executed properly. d. Internal audit function that is capable of reviewing and assessing the adequacy and effectiveness of risk management, including reporting of the execution of strategies, policies and procedures. e. High integrity, competent, experienced and qualified risk management executors. 2. In executing risk management, there are three essential aspects that must be noted: Asset & Liability Management (ALM), stress test and contingency plans. a. ALM is the business practice of coordinating the decisions and actions taken in relation with both assets and liabilities, which reflects the risk exposure in relation with the variance of economic value. In order to guarantee that the ALM is executed properly, the Company must develop a strategic ALM framework to be executed by the Committee at Direction level, which in the life insurance industry is commonly referred to as the Assets & Liabilities Committee (ALCO). An essential duty of ALCO is to discuss every new product the Company will market. b. The Company performs stress tests in relation with the risks in satisfying solvability requirements, including measuring the Company’s ability to face
c.
perusahaan dalam menghadapi berbagai kemungkinan seperti perubahan kondisi ekonomi yang dapat berdampak pada keadaan keuangan perusahaan. Perusahaan harus melakukan analisis terhadap kemampuannya dalam mempertahankan kelangsungan usahanya. Untuk itu diperlukan penerapan manajemen risiko dan tersedianya sumber-sumber keuangan dalam jangka panjang untuk memenuhi persyaratan permodalan yang ditetapkan oleh regulator. Contingency Plans dikembangkan khususnya untuk menanggulangi risiko-risiko yang diyakini bisa terjadi, seperti bencana alam, serangan teroris, kegagalan sistem teknologi informasi (TI), kekosongan anggota Direksi atau posisi manajemen kunci. Contingency Plans disusun melalui pendekatan yang berkesinambungan dan harus dikomunikasikan kepada pegawai terkait melalui traning.
various possibilities, such as change of economic condition, that may impact the financial situation of the Company. c. The Company must analyse its ability to maintain the survival of its business. This requires the application of risk management and the availability of longterm financial sources in order to satisfy capital requirements set by the regulator. Contingency Plans are developed especially to mitigate any possible risks, such as natural disasters, terrorist attacks, failure of Informational Technology (IT) systems, or absence of a member of the Board of Directors or other key management positions. Contingency Plans are created using a sustainable approach, and they must be communicated to related employees through training.
II. Pelaksanaan Manajemen Risiko Tahun 2010 Berdasarkan keputusan Direksi InHealth Nomor 362/Kep/0510 tentang struktur organisasi bahwa fungsi pengelolaan dan pengawasan atas manajemen risiko termuat dalam fungsi, wewenang, tugas dan tanggungjawab Divisi Audit Internal antara lain sebagai berikut: 1. Menyusun dan mengembangkan pedoman dan program kerja audit internal, manajemen risiko dan tata kelola perusahaan. 2. Menandatangani dokumen-dokumen yang terkait dengan pelaksanaan audit internal, manajemen risiko, dan tata kelola perusahaan. 3. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan manajemen risiko dan tata kelola perusahaan bersama unit kerja terkait. 4. Memberikan rekomendasi atas hasil evaluasi pelaksanaan manajemen risiko dan tata kelola perusahaan serta memantau tindak lanjut rekomendasinya.
II. Execution of Risk Management in 2010 Based on the Decision of the Board of Directors of InHealth Number 362/Kep/0510 concerning the Organizational Structures, the management and monitoring functions on risk management are inherent in the function, authority, duties and responsibilities of the Internal Audit Division, among others as follows: 1. Creating and developing the guidelines and work programs of internal audit, risk management and company governance. 2. Signing up documents relating to the execution of internal audit, risk management, and company governance. 3. Monitoring and evaluating the execution of risk management and company governance with the relevant work units. 4. Giving recommendation for the results of the evaluation of risk management and company governance, and monitoring the follow up of the recommended actions.
Salah satu keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atas pengesahan laporan keuangan (audited) tahun 2009 bahwa Direksi diminta untuk meningkatkan kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan ataupun seminar yang berkaitan dengan aset alokasi dan manajemen risiko.
One of the decisions made by the General Meeting of Shareholders (GMS) to validate the audited financial reports of 2009 was that the Board of Directors was requested to improve competence through education, trainings or seminars related to allocating assets and to risk management.
Untuk mendukung implementasi manajemen risiko, Direksi telah melakukan langkah- langkah awal sebagai berikut: 1. Menetapkan Anggaran tahun 2010 sebesar Rp90 juta untuk penyusunan pedoman enterprise risk management dengan realisasi sebesar Rp89,75 juta atau 99,73%. 2. Mengikutsertakan 7 (tujuh) orang pegawai InHealth untuk mengikuti pelatihan yang terkait dengan manajemen risiko yang meliputi risk base internal auditing, manajemen risiko dan asuransi kesehatan, internal audit berbasis risiko bagi perusahaan asuransi kerugian, asuransi jiwa dan reasuransi.
In order to support the implementation of risk management, the Board of Directors has taken the following initial steps: 1. Setting the Budget of 2010 at Rp90 million for creating the guidelines for enterprise risk management with realized amount at Rp89.75 million, or 99.73%. 2. Participating 7 (seven) InHealth employees to take trainings related to risk management, which includes risk base internal auditing, risk management and health insurance, and risk-based internal audit for loss insurance, life insurance and reassurance companies.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
67
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
1. Kebijakan Umum Perusahaan
Jawab
Sosial
1. General Corporate Social Responsibility Policies
Berdasarkan pedoman Good Corporate Governance sebagaimana diatur dalam Keputusan bersama Direksi dan Dewan Komisaris InHealth Nomor 492/Kep/1010 tanggal 1 Oktober 2010 mengatur pokok-pokok kebijakan tanggung jawab sosial perusahaan sebagai berikut:
Based on Good Corporate Governance guidelines, as stipulated in the Joint Decree of the Board of Directors and Board of Commissioners of InHealth Number 492/Kep/1010 dated 1 October 2010, the regulated Corporate Social Responsibility items are as follows:
1.1.
1.1.
As a company that operates with work units dispersed throughout Indonesia, all InHealth People must respect the corporate values, both cultural and socio-ethical, that apply in the community where the Company operates.
1.2.
InHealth People are committed to become good citizens in all environs, and are aware of their responsibilities to their surrounding neighbours to be on their best behaviour, which includes refraining from perpetrating any immoral acts.
1.3.
The Company must have rules that can ensure harmonious relations between the Company and the community, including the implementation of partnership and environmental management programs. The Company is aware of the importance of improving the quality of life of its local community, and it proves its commitment by giving all necessary support for all useful social activities, especially in education, art, culture, and religion, and it also encourages the involvement of all InHealth People in these various activities.
1.2.
1.3.
1.4.
68
Tanggung
Sebagai sebuah perusahaan yang beroperasi dengan unit kerja yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, maka seluruh Insan InHealth harus menjunjung tinggi nilai, budaya dan etika pergaulan yang berlaku di masyarakat sekitar tempat dimana perusahaan beroperasi. Insan InHealth memiliki komitmen untuk menjadi warga yang baik di semua lingkungan dan menyadari adanya tanggung jawab kepada masyarakat sekitar untuk bersikap sebaikbaiknya, termasuk tidak melakukan tindakan asusila. Perusahaan harus memiliki peraturan yang dapat menjamin terjaganya keselarasan hubungan antara perusahaan dengan masyarakat, termasuk penerapan program kemitraan dan bina lingkungan. Perusahaan menyadari pentingnya peningkatan kualitas kehidupan masyarakat sekitar dan perusahaan membuktikan komitmennya dengan memberikan dukungan yang diperlukan bagi berbagai kegiatan sosial yang bermanfaat, khususnya di bidang pendidikan, seni dan budaya serta agama, serta mendorong keterlibatan Insan InHealth didalam berbagai kegiatan tersebut.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
1.4.
2. Pelaksanaan Tangung Jawab Sosial Perusahan Tahun 2010
2. Execution of Corporate Social Responsibility in 2010
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tentang pengesahan laporan keuangan (audited) tahun buku 2009, telah ditetapkan penggunaan laba bersih perusahaan tahun 2009 untuk Corporate Social Responsibility sebesar Rp250.000.000.
Based on the decision of the General Shareholders’ Meeting (GSM) concerning the validation of the Audited Financial Report for the Fiscal Year of 2009, the amount of the Company’s net profit in 2009 set aside for Corporate Social Responsibility purposes is Rp250,000,000.
Realisasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan sebesar Rp274.440.361 atau 91,48% dari RKAP sebesar Rp300.000.000.
The Realized Corporate Social Responsibility expenditures of the Company was Rp274,440,361 or 91.48% of the CWPB allocation of Rp300,000,000.
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan mulai berjalan efektif di bawah tema ”InHealth Peduli”. InHealth Peduli yang bertujuan untuk membangun kerjasama dan kesatuan antar karyawan untuk melaksanakan kegiatan sosial di sekitar kantor InHealth. Membawa kegiatan bersamaan dengan terjadinya bencana alam yang terjadi di Indonesia dan juga kegiatan yang bersamaan dengan hari-hari besar keagamaan.
The Company’s Corporate Social Responsibility Activities were realized effectively under the theme of ”InHealth Cares”. “InHealth Cares”, whose purpose is to establish unity and cooperation among the employees in performing social actions around the InHealth office, encourages common activities in response to the various natural disasters that occurred in Indonesia, and also to celebrate various religious holidays.
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang telah dilaksanakan sebagai berikut:
The Company has executed the following Corporate Social Responsibility activities:
Tanggal Date
Nama Kegiatan
Events
23- 25 November 2010 23- 25 November 2010
Sumbangan hewan qurban melalui program “Super qurban” Donations qurban animals through “Super qurban” with House dengan Rumah Zakat Indonesia. Zakat Indonesia.
19 Desember 2010 19 December 2010
Santunan pembelian hadiah natal kepada Yayasan Pembinaan Compensation for the purchase of Christmas gifts to the Foundation Kesejahteraan Kristen Tuna Netra Indonesia (YAPEKAKRISTI). Christian Blind Welfare of Indonesia (YAPEKAKRISTI).
24 Desember 2010 24 December 2010
Santunan Anak Yatim Panitia Bhakti Sosial Lembaga Pendidikan Orphans Benefit Social Services Committee of the Institute of Ilmu Alquran (LIPIQ) Jakarta. Education Sciences Qur’an (LIPIQ) Jakarta.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
69
Data Perusahaan Corporate Data
No
70
Unit Kerja | Working Unit
Alamat | Address
Kantor Pusat Head Office
Plaza Setiabudi, Gedung Setiabudi 2, Lantai 5 Suite 505-508 Jl. HR Rasuna Said Kav. 62 Jakarta 12920 Telp. (021) 525 0900 Fax. (021) 525 0708 E-mail:
[email protected]
1.
Kantor Pemasaran Medan Marketing Office, Medan
Komp. Golden Mega Star, Jl. Gatot Subroto No. 19, Medan Telp. (061) 772 373 63, 451 6574, 415 4879 Fax. (061) 452 1619 E-mail:
[email protected]
2.
Kantor Pemasaran Pekanbaru Marketing Office, Pekanbaru
Jl. Jend Sudirman Komp. Perkantoran Sudirman City Square, Blok C No 15, Pekanbaru Telp. (0761) 888 817 Fax. (0761) 789 1193 E-mail:
[email protected]
3.
Kantor Pemasaran Palembang Marketing Office, Palembang
Jl. Angkatan 45 No. 8, RT 16 RW 05 Kelurahan Demang Lebar Daun, Palembang Telp. (0711) 8382 777 Fax. (0711) 355 772 E-mail:
[email protected]
4.
Kantor Pemasaran Jakarta 1 Marketing Office, Jakarta 1
Gedung Jaya Jl. MH Thamrin No. 12 Lt 9 Suite Room 09-10 Jakarta Pusat 10340 Telp. (021) 390 7037 Fax. (021) 390 7137 E-mail:
[email protected]
5.
Kantor Pemasaran Jakarta 2 Marketing Office, Jakarta 2
Jl. Sultan Hasanudin No. 55, Kebayoran Baru Jakarta-Selatan Telp. (021) 725 7970/ 725 5863/ 725 7963-64 Fax. (021) 725 7960 E-mail:
[email protected]
6.
Kantor Pemasaran Bandung Marketing Office, Bandung
Jl. Bengawan No. 90, Bandung Telp. (022) 200 5891 Fax. (022) 200 7443 E-mail:
[email protected]
7.
Kantor Pemasaran Semarang Marketing Office, Semarang
Jl. S. Parman No 1A, Semarang Telp. (024) 831 3980 Fax. (024) 844 5957 E-mail:
[email protected]
8.
Kantor Pemasaran Surabaya Marketing Office, Surabaya
Jl. Kertajaya Indah Timur No. 1 Blok O-111A, Surabaya Telp. (031) 599 4444 Fax. (031) 599 0595 E-mail:
[email protected]
9.
Kantor Pemasaran Balikpapan Marketing Office, Balikpapan
Komp. Balikpapan Super Blok A 27 Jl. Jendral Sudirman, Balikpapan Telp. (0542) 721 3640 Fax. (0542) 721 3732 E-mail:
[email protected]
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
10.
Kantor Pemasaran Makassar Marketing Office, Makassar
Jl. Boulevard Jasper II No. 42 Panakukang Mas, Makassar 90013 Telp. (0411) 424 360 Fax. (0411) 424 296 E-mail:
[email protected]
11.
Kantor Pemasaran Denpasar Marketing Office, Denpasar
Jl. Tukad Batanghari No. 42D, Denpasar Telp. (0361) 361 3225 Fax. (0361) 361 3226 E-mail:
[email protected]
12.
Kantor Pemasaran Manado Marketing Office, Manado
Jl. Tololiu Supit No. 11, Tingkulu Teling atas Manado 95119 Telp. (0431) 863 565 Fax. (0431) 860 796 E-mail:
[email protected]
No
Kantor Pelayanan | Service Office
Medan 1 Pematang Siantar 2 Sibolga 3 Banda Aceh Pekanbaru 4 Bengkalis 5 Batam 6 Padang 7 Jambi Palembang 8 Bangka Belitung 9 Lubuk Linggau
Alamat | Address
d/a. PT Askes (Persero) Jl. Perintis Kemerdekaan No. 7, Pematang Siantar Telp. 0622-21088 d/a. PT Askes (Persero) Jl. DR. F.L Tobing No. 5, Sibolga Telp. 0631-24015/26592 d/a. PT Askes (Persero) Jl. Cut Nyak Dhien No. 403, Lam Kemen, Banda Aceh 23001 Telp. 0651-46705
Jl. Jend. Soedirman No. 264, Duri, Bengkalis Telp. 0765-595988, Fax. 0765-579989 d/a. PT Askes (Persero) Komp. Regency Park Blok IV/ 45, Batam Telp. 0778-450985 d/a. PT Askes (Persero) Jl. Khotib Sulaeman No. 52, Padang Telp. 0751-7051180 d/a. PT Askes (Persero) Jl. Parluhutan Lubis No. 5 Gg. Pancasila, Telanaipura Jambi Telp. 0741-7070922, Fax. 0741-668684
d/a. PT Askes (Persero) Taman Ican Saleh No. 73, Pangkal Pinang Telp. 0717-421174/438249 d/a. PT Askes (Persero) Komp. Perkantoran, Jl. Pembangunan, Pemda Taba Pingin Telp. 0733-451848, Fax. 0733-451844
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
71
10 Bandar Lampung 11 Bengkulu 12 Prabumulih
d/a. PT Askes (Persero) Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No. 35, Rajabasa, Bandar Lampung Telp. 0721-3677725 d/a. PT Askes (Persero) Jl. Pembangunan No. 14, Padang Harapan Kota Bengkulu Telp. 0763-341406/28124 d/a. PT Askes (Persero) Jl. Jend. Sudirman KM 6 Gunung Ibul, Prabumulih Timur
Jakarta I 13 Bekasi
Jl. Jend. A. Yani Ruko Bekasi Mas Blok C No. 2, Bekasi Barat Telp. 021-8856874, Fax. 021-8856704
Jakarta II 14 Tangerang 15 Pontianak
d/a. PT Askes (Persero) Jl. Perintis Kemerdekaan II No. 2, Cikokol Tangerang Telp. 021-37764472, Fax. 021-55795075 d/a. PT Askes (Persero) Jl. Sultan Abdulrahman No. 135, Pontianak Telp. 0561-732499
Bandung 16 Bogor 17 Karawang 18 Sumedang 19 Cirebon Semarang
d/a. PT Askes (Persero) Jl. A. Yani No. 62, Bogor Telp. 0251-8356539, Fax. 0251-8358132
20 Tegal (Pekalongan) 21 Banyumas (Purwekerto) 22 Surakarta 23 Kudus 24 Yogyakarta
d/a. PT Askes (Persero) Jl. Singosari No. 1, Podosugih, Pekalongan Telp. 0285-7911263
d/a. PT Askes (Persero) Jl. A. Yani No. 85 (By Pass), Karawang Telp. 0267-402573 d/a. PT Askes (Persero) Jl. R.A. Kartini No. 7, Regolwetan, Sumedang Telp. 0261-203580 Jl. Dr. Sudarsono No. 43 Kel. Kesambi Kec. Kesambi, Kota Cirebon Telp. 0231-231466, Fax. 0231-231419
d/a. PT Askes (Persero) Jl. Jend. Sudirman No. 925, Berkoh, Puwekerto Selatan Telp. 0281-630890 Jl. KH. Agus Salim No. 2, Surakarta Telp. 0271-722593 d/a. PT Askes (Persero) Jl. Bhakti No. 50 Burikan, Kudus Telp. 0291-430355 d/a. PT Askes (Persero) Jl. Gedung Kuning No. 130A, Yogyakarta Telp. 0274-562271
Surabaya 25 Bojonegoro 26 Madiun 27 Kediri 28 Malang
72
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Jl. Soetomo No. 41 Ronggomulyo, Tuban Telp. 0353-884908 d/a. PT Askes (Persero) Jl. Timur No. 6, Madiun 63113 Telp. 0351-463324 d/a. PT Askes (Persero) Jl. Mayjend. Sungkono No. 91, Kediri Telp. 0354-688444, Fax. 0354-688445 d/a. PT Askes (Persero) Jl. Tumenggung Suryo No. 44, Malang Telp. 0341-486044
29 Pasuruan Denpasar
d/a. PT Askes (Persero) Jl. Sultan Agung II No. 1, Pasuruan Telp. 0343-427454/414966
30 Mataram 31 Kupang Balikpapan
d/a. PT Askes (Persero) Jl. Bung Karno Kotak Pos 1019, Mataram Telp. 0370-649661
32 Samarinda 33 Banjarmasin 34 Palangkaraya 35 Bontang 36 Kota Waringin Timur 37 Pasir 38 Tabalong 39 Kutai Kertanegara 40 Tarakan Makassar
d/a. PT Askes (Persero) Jl. Sentosa No. 16, Samarinda, Kalimantan Timur Telp. 0541-759758
41 Kendari 42 Ambon 43 Jayapura Manado
d/a. PT Askes (Persero) Jl. Jend. A. Yani No. 82B, Kendari 93117 Telp. 0401-390609
44 Ternate 45 Gorontalo 46 Palu
d/a. PT Askes (Persero) Jl. Cempaka Maliaro, Komp. RSUD Ternate, Ternate Telp. 0921-22289
d/a. PT Askes (Persero) Jl. W.J. Lalamentik Oepoi, Kupang Telp. 0380-829929, Fax. 0380-821132
d/a. PT Askes (Persero) Jl. A. Yani KM 3 No. 139, Banjarmasin Telp. 0511-3263980 d/a. PT Askes (Persero) Jl. Diponegoro No. 27, Palangkaraya Telp. 0536-3222781 Komp. BTC, Jl. Bhayangkara No. 19, Bontang Telp. 0548-28563, Fax. 0548-29312 d/a. PT Askes (Persero) Jl. MT. Haryono Barat No. 199, Sampit Telp. 0531-24049 d/a. PT Askes (Persero) Jl. Ciptomangunkusumo No. 22, Tanah Grogot Telp. 0543-22553 d/a. PT Askes (Persero) Jl. Jaksa Agung No. 4 RT 14, Tanjung, Kalimantan Selatan Telp. 0526-2027138 d/a. PT Askes (Persero) Jl. Imam Bonjol 45, Tenggarong Telp. 0541-662714 d/a. PT Askes (Persero) Jl. Diponegoro No. 6, Tarakan, Kalimantan Timur
d/a. PT Askes (Persero) Jl. Dr. Ir. M. Putuhena Ds. Rumah Tiga, Waelela, Ambon Telp. 0911-3825199 d/a. PT Askes (Persero) Jl. Raya Adipura Kotaraja No. 46, Jayapura Telp. 0967-587331
d/a. PT Askes (Persero) Jl. Nani Wartabone No. 58, Gorontalo 96112 Telp. 0435-823000 d/a. PT Askes (Persero) Jl. Prof. Moh. Yamin No. 31, Palu Telp. 0451-482394
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
73
Pernyataan Tanggung Jawab Perusahaan Atas Laporan Tahunan 2010 Responsibility for 2010 Annual Report of the Company
Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas isi Laporan Tahunan PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia tahun 2010, yang di dalamnya juga memuat Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010.
The undersign declares that the Board of Commissioners and Board of Directors is fully responsible for the content of the 2010 Annual Report of PT Asuransi Jiwa InHealth, which includes the Financial Statements for the year ending 31 December 2010.
Dewan Komisaris | Board of Commissioners
DR. Ir. Muhammad Said Didu Komisaris Utama | President Commissioner
dr. I Gede Subawa M. Kes., AAAK Komisaris Commissioner
Purnawarwan Basundoro, Ak, MBA Komisaris Commissioner
dr. Roy Ibrahim HIA, AAK Komisaris Commissioner
Direksi | Board of Directors
dr. Rosa Christiana Ginting, Betr. Med, MHP, HIA, AAK Direktur Utama | President Director
Budi T A Tampubolon, Maitrise, MM, FSAI, AAIJ Direktur Teknik dan Operasi Operational and Technic Director
74
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Drs. Pudjianto MM Direktur Keuangan dan Umum Financial and General Affairs Director
Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Statements 31 Desember 2010 dan 2009 | 31 December, 2010 and 2009
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
75
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
76
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
80
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA
NERACA 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah)
BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (in Rupiah) 2010
Catatan/ Notes
2009
ASET Investasi Deposito wajib Deposito biasa Deposit on call Obligasi Reksadana Jumlah investasi Non Investasi Kas dan bank Piutang premi Piutang lain-lain Piutang lain-lain - pihak yang mempunyai hubungan istimewa Biaya dibayar dimuka Uang muka Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp3.448.044.338 dan Rp780.421.944 pada 31 Desember 2010 dan 2009 Aset Lain-lain Beban yang ditangguhkan Uang Jaminan dan Bank Garansi Aset pajak tangguhan Jumlah non investasi
TOTAL ASET
ASSETS 2b, 3 22.000.000.000 207.727.240.020 7.700.000.000 208.000.000.000 1.996.612.081 447.423.852.101
20.000.000.000 165.167.240.020 3.000.000.000 158.000.000.000 346.167.240.020
Investments Mandatory time deposits Ordinary time deposit Deposit on call Bonds Mutual funds Total investments Non Investments Cash and banks Premium receivables Other receivables Other receivables - to related parties
1.279.343.787 106.341.463.580 9.170.237.721 32.004.110
2d, 4 2e, 5 6 2c, 7
6.580.198.585 54.207.135.298 2.152.566.476 3.607.159.190
13.779.075.491 3.732.053.832 16.993.941.837
2g, 8 9 2h,10
13.621.950.926 4.214.557.122 6.873.743.663
1.658.876.493 69.905.000 92.986.092.753
Prepaid expenses Advances Fixed assets - after net accumulated depreciation amount Rp3.448.044.338 and Rp780.421.944 in December 31, 2010 and 2009 Other Assets Deffered expense Deposit and Guarantee bank Deffered tax assets Total Non Invesments
439.153.332.773
TOTAL ASSETS
11 1.535.830.409 223.927.500 65.769.782 153.153.648.049
2v, 12d
600.577.500.150
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
See accompanying notes financial statements which are an integrated part of the financial statements. - 1a-
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
81
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA
NERACA 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah)
BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (in Rupiah) 2010
Catatan/ Notes
2009
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Kewajiban kepada pemegang polis Kewajiban manfaat polis masa depan Estimasi kewajiban klaim Utang klaim asuransi Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan Jumlah kewajiban kepada pemegang polis Kewajiban Lainnya Utang reasuransi Utang komisi Utang pajak Biaya yang masih harus dibayar Utang lain-lain Utang lain-lain - pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kewajiban pajak tangguhan Jumlah kewajiban lainnya JUMLAH LIABILITAS
LIABILITIES AND EQUITY
552.189.736 48.135.876.475 7.260.517.096 85.020.260.396
2i, 13 2i, 14 2i,, 15 2i, 16
140.968.843.703
230.276.502 42.842.683.479 4.626.540.797 37.902.867.454 85.602.368.232
337.520.963 4.513.899.044 20.589.363.761 672.905.276 16.051.621.745
2j, 17 2k, 18 2v, 12a 19 20
1.070.522.446 3.976.292.624 4.115.140.953 101.327.335 4.452.389.269
2.020.700.293 44.186.011.082 185.154.854.785
2c, 21 2u, 12d
2.445.943.900 37.820.730 16.199.437.257 101.801.805.489
EKUITAS
LIABILITIES Payables to policy holders Future benefit policy payable Estimated claim liability Claim insurance payables Unearned premium reserve Total payable to policy holders Other payables Reinsurance payables Commission payables Tax payables Accrued expenses Other payables Other payables to related parties Other payable to related parties Deffered tax liabilities Total Other Payables TOTAL LIABILITIES EQUITY
Modal Saham nilai nominal Rp 1.000.000 per saham Modal dasar - 1.000.000 saham Modal disetor dan ditempatkan 300.000 saham untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 300.000.000.000 Saldo Laba 36.571.527.284 Ditentukan penggunannyacadangan umum
22
Capital stock - Rp 1.000.000 par value per share Authorized- 1.000.000 shares Subscribed and fully paid up as 300.000 shares for the years ended in 300.000.000.000 December 31, 2009 dan 2010 Retained Earnings 3.150.014.723 Appropriated - for general reserve
Belum ditentukan penggunaannya JUMLAH EKUITAS
78.851.118.081 415.422.645.365
34.201.512.561 337.351.527.284
Unappropriated TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
600.577.500.150
439.153.332.773
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
See accompanying notes financial statements which are an integrated part of the financial statements. - 1b-
82
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (In Rupiah) 2010
Catatan Notes
2009
PENDAPATAN Pendapatan Premi Premi Bruto Premi Reasuransi Kenaikan (penurunan) Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan Jumlah Pendapatan Premi
811.010.851.967 (7.699.260.812)
203.162.324.158 (1.470.522.446)
(47.117.392.941) 756.194.198.214
(37.902.867.454) 163.788.934.258
INCOME Premium income Gross premium Reinsurance premium Increase (decrease) in unearned premium reserve Total Premium Income
Hasil investasi Pendapatan lain Jumlah Pendapatan
36.014.221.159 216.127.513 792.424.546.886
28.613.469.451 153.816.755 192.556.220.464
Income from investment Others income Total revenue
BEBAN Beban Asuransi Klaim dan Manfaat Klaim Reasuransi Kenaikan (penurunan) Kewajiban Manfaat Polis Masa Depan dan Estimasi Kewajiban Klaim Beban Akuisisi Jumlah beban asuransi Beban Usaha Beban Pemasaran Beban Umum dan administrasi Jumlah beban usaha Jumlah Beban LABA SEBELUM BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan
LABA BERSIH
2l, 23a
2m, 23b 2n, 23c
554.288.533.095 (7.696.553.517)
2o, 24a 2p, 24a
62.472.611.616 -
5.615.106.230
2q, 24a
43.072.959.981
46.986.066.051 599.193.151.859
2r, 24a
7.037.838.499 112.583.410.096
9.491.119.372 89.958.373.369 99.449.492.741
2s, 24b 2t, 24c
EXPENSES Claimexpenses Expenses Insurance Claim and Benefit Reinsurance claims Increase (decrease) in future benefit policy payable and estimated claim payables Acquisition expenses Total insurance expenses
Operating expenses 5.038.570.112 Marketing expenses 37.962.436.852 General and administrative expenses 43.001.006.964 Total expenses
698.642.644.600
155.584.417.060
Total expenses
93.781.902.286
36.971.803.404
PROFIT (LOSS) BEFORE BENEFITS (EXPENSES) INCOME TAX
15.034.374.717 (103.590.512) 14.930.784.205
2v, 12b 2v, 12d
78.851.118.081
2.591.602.213 178.688.630 2.770.290.843 34.201.512.561
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
EXPENSE (BENEFIT) INCOME TAX Current tax Deferred tax
NET INCOME
See accompanying notes financial statements which are an integrated part of the financial statements. - 2-
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
83
84
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
-
Pembayaran tantiem
Laba bersih tahun berjalan
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian
300.000.000.000
-
Pembentukan cadangan khusus
Saldo akhir per 31 Desember 2010
-
300.000.000.000
Pembentukan cadangan umum
Saldo akhir per 31 Desember 2009
-
Laba bersih tahun berjalan
300.000.000.000 -
22
and Fully Paid
Pembentukan cadangan umum
Saldo awal per 1 Januari 2009
Capital Stock Issued
- 3-
36.571.527.284
-
-
250.000.000
33.171.512.561
3.150.014.723
3.150.014.723
78.851.118.081
78.851.118.081
(780.000.000)
(250.000.000)
(33.171.512.561)
34.201.512.561
34.201.512.561
(3.150.014.723)
3.150.014.723
Unappropriated
Appropriated
-
penggunaannya/
Belum ditentukan
penggunaannya/
Sudah ditetukan
dan Disetor Penuh/ /Notes
Saldo Laba (Defisit)/ Retained Earnings (Deficit)
Modal Saham Ditempatkan Catatan
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah)
See accompanying notes financial statements
Ending balances as of December 31, 2010
Net income current year
Payment of tantiem
Corporate social responsibility
Apropriation for general reserve
Ending balances as of December 31, 2009
Net income current year
Apropriation for general reserve
Beginning balances as of January 1, 2009
which are an integrated part of the financial statements.
415.422.645.365
78.851.118.081
(780.000.000)
-
-
337.351.527.284
34.201.512.561
-
303.150.014.723
Equity-Net
Stockholders'
Ekuitas-Bersih/
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (In Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA STATEMENTS OF CASH FLOW FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (In Rupiah) 2010
Catatan Notes
2009
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan premi Penerimaan lain-lain Pembayaran akuisisi dan komisi Pembayaran klaim dan manfaat Pembayaran beban umum dan administrasi Pembayaran pajak Pembayaran beban lain Arus kas bersih diperoleh aktivitas operasi
749.168.063.099 29.771.224.112 (38.495.117.501) (512.027.550.773) (32.641.672.683) (13.147.539.961) (117.887.145.451) 64.740.260.842
148.555.188.860 153.816.755 (3.061.545.875) (57.846.070.819) (46.651.643.143) (1.347.771.748) 39.801.974.030
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan hasil investasi Pencairan deposito berjangka Pencairan obligasi dan reksadana
35.073.104.900 510.650.000.000 30.000.000.000
27.316.128.509 145.500.000.000 -
Penempatan deposito berjangka Penempatan obligasi Perolehan aktiva tetap Perolehan aktiva lain-lain Arus kas bersih aktivitas investasi
(622.910.000.000) (19.000.000.000) (4.992.373.376) (71.179.268.476)
(41.667.240.020) (158.000.000.000) (7.654.165.608) (1.728.781.493) (36.234.058.612)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan modal disetor Penerimaan dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pengeluaran kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITES Premium income Other Income Acquisitions and commission paid Claims paid Operating expenses paid Tax expenses paid Other expense Net cash provided for operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Investment income received Proceeds on withdrawal of time deposit Proceeds on withdrawal of bonds and reksadana Placement of time deposit Placement of Bonds Acquisitions of fixed assets Acquisitions of other assets Total Net Cash (used to) investing activities
(32.004.110) 1.138.152.836
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Issuance of capital stock Cash receipts from 2.437.002.244 related parties Cash paid to (3.607.159.190) related parties (1.170.156.946) Total Net Cash Provided by financing activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(5.300.854.798)
2.397.758.472
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
6.580.198.585
4.182.440.113
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
1.279.343.787
6.580.198.585
-
-
1.170.156.946
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENT CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR CASH AND EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR
See accompanying notes financial statements which are an integrated part of the financial statements. - 4-
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
85
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah)
1.
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in rupiah)
UMUM
1.
a. Pendirian Perusahaan
a. Establishment of the Company
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia didirikan berdasarkan Akta notaris NM Dipo Nusantara Pua Upa, SH, Nomor 2 tanggal 6 Oktober 2008 dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor AHU90399.AH.01.01 tanggal 26 Nopember 2008.
PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (the Company) was established on the basis of the notarial deed No. 2 dated October 6, 2008 of the notary NM Dipo Nusantara Pua Upa, SH. The establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his letter No. AHU90399.AH.01.01 dated November 26, 2008.
Modal dasar PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia adalah sebesar Rp1.000.000.000.000 (satu trilyun rupiah) terdiri dari 1.000.000 (satu juta) saham, dengan nilai nominal Rp1.000.000 (satu juta rupiah). Modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp300.000.000.000 (tiga ratus milyar rupiah) terbagi atas 300.000 (tiga ratus ribu) saham.
The Company's authorized capital is Rp1.000.000.000.000 (one trillion rupiahs) consisting of 1.000.000 (one million) shares of par value of Rp1.000.000 (one million) each. Subcribed and paid-in capital stock is Rp300.000.000.000 (three hundred million rupiahs) divided into 300.000 (three hundred thousand) shares.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah:
In accordance with the article 3 of the Company's articles of association is to:
1. Maksud dan tujuan Perusahaan ini adalah melakukan usaha dibidang asuransi jiwa, khususnya melalui penyelenggaraan asuransi kesehatan bagi masyarakat untuk menghasilkan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsipprinsip Perseroan Terbatas.
1. The objectives of the Company is to engage in life insurance businesses, particularly by providing the community with high quality health insurance services, and with strong competitive advantage, operating under good corporate principles.
2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Menerima pertanggungan asuransi kesehatan secara kumpulan dan/atau perorangan; b. Menerima pertanggungan asuransi jiwa secara kumpulan dan/atau perorangan;
2. To achieve those objectives, the Company may conduct the following activities:
Perusahaan telah mendapatkan Izin Usaha dibidang Asuransi Jiwa yang tertuang dalam Salinan Keputusan Menteri Keuangan Nomor: KEP-38/KM.10/2009 tanggal 20 Maret 2009.
The Company is awarded with business license to operate in life insurance businesses by the Minister of Finance under No. KEP-38/KM.10/2009 dated March 20, 2009.
Kantor Pusat PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia berlokasi di Gedung Setiabudi Kuningan Jakarta Selatan dengan 12 kantor pemasaran yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia.
The Company's head office is located at Setiabudi Building Kuningan, South Jakarta, with 12 marketing offices across the country.
5
86
GENERAL
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
a. b.
provide health insurance to groups or individuals; and to provide life insurance to groups or individuals.
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah)
1.
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in rupiah)
UMUM (lanjutan)
1.
b. The Board of Commissioners
b. Susunan Komisaris dan Direksi
Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen Direktur: Direktur Utama Direktur Teknik dan Operasional Direktur Keuangan dan Umum 2.
GENERAL (continued)
31 Desember 2010 / December 31, 2010 Muhammad Said Didu Purnawarman Basundoro I Gede Subawa Roy Ibrahim Rosa Christiana Ginting Budi Tua Arifin Tampubolon Pudjianto
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
31 Desember 2009 / December 31, 2009 Muhammad Said Didu Purnawarman Basundoro I Gede Subawa Roy Ibrahim Rosa Christiana Ginting Budi Tua Arifin Tampubolon Pudjianto 2.
Directors
and
the
Board
of
President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Directors: President Director Operation and Technical Director Finance and General Director
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Laporan Keuangan disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia sesuai dengan Pernyatan Standar Akuntansi Keungan (PSAK) No. 36 tentang "Akuntansi Asuransi Jiwa".
a. Financial Statement Presentation The financial statements are prepared in accordance with the accounting principles generally accepted in Indonesia, the Financial Accounting Standards No. 36 on "Accounting for Life Insurance".
Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp) dan laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The financial statements, except for the statement of cash flows, are prepared under the accrual and under the historical cost basis, except for a number of accounts which use other basis of measurements as noted in the respective account. The currency used is Indonesian rupiah (Rp).
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasional, investasi dan pendanaan.
The statement of cash flows are prepared using the direct method, and classified into operating, investing and financing activities.
b. Investasi
b. Investments
Deposito Deposito merupakan deposito berjangka atau sertifikat deposito pada bank, termasuk deposit on call (DOC) dan deposito yang berjangka waktu kurang dari satu bulan.
Deposits The deposits include time deposits or bank certificates of deposit, deposits on call, and deposits of less than one month.
Deposito dibukukan sebesar nilai nominal pada saat penempatan.
The deposits are recognized at their nominal value at the time of their placements.
Pendapatan bunga neto diakui setiap bulan sampai jatuh tempo.
Their net interest income is recognized monthly until their due dates.
Khusus akhir tahun pendapatan bunga deposito dan pendapatan bunga deposit on call (DOC) diakui pada saat jatuh tempo dan dihitung sesuai hari bunga yang telah menjadi hak.
At year end deposits interest income and interest income of on call deposits are recognized at the their due date calculated on the basis of earned interest.
6
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
87
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah)
2.
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
b. Investasi
b. Investments
Obligasi
Bonds
Perlakuan akuntansinya sebagai berikut:
The followings are their accounting treatment:
1. Pada saat pembelian, obligasi yang dibeli ditentukan klasifikasinya sebagai obligasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, yaitu obligasi akan ditempatkan sampai dengan jatuh tempo.
1. At the time of purchase, the bonds are classified as held to maturities.
2. Pada pembelian IPO (initial public offering) dibukukan sesuai nilai nominal. Sedangkan pembelian dari pasar sekunder dibukukan sesuai harga perolehan. Selisih nilai nominal dengan nilai perolehan diakui sebagai diskonto/premium dan diamortisasi sesuai jangka waktu obligasi.
2. Bonds purchased at the initial public offering are recognized at their par value. When purchased at the secondary market, they are recognized at their cost. The differences between their par values and their costs are recognized as discount/premium and amortized over their lives.
3. Pendapatan kupon obligasi diakui setiap bulan dan dihitung sesuai hari bunga yang telah menjadi hak.
3. Bond interests are recognized at the coupon due date; at month end they are calculated on the basis of days the interests are earned.
Penyertaan Reksadana
Mutual Fund
1. Penempatan reksadana diakui sebesar nilai perolehan yaitu Nilai Aktiva Bersih (NAB) saat pembelian ditambah biaya penempatan (entry fee).
1. Investments in mutual funds are recognized at cost, i.e. net asset value at time of investment made added with entry fee.
2. Setiap akhir bulan reksadana dinilai berdasarkan NAB yang dipublikasikan oleh Manajer Investasi yang bersangkutan.
2. At month ends the investments are recognized on the basis of net asset value published by the relevant investment manager.
3. Selisih kenaikan atau penurunan antara NAB akhir dengan NAB awal diakui dan dibukukan sebagai keuntungan atau kerugian periode berjalan.
3. Increase or decrease in net asset value is recognized as gain or loss in the income statement.
4. Dividen reksadana adalah pembagian keuntungan diluar selisih antara NAB akhir dengan NAB awal, yang dapat diterima dalam bentuk dividen tunai atau dividen unit. Pembagian dividen unit akan menambah jumlah unit kepemilikan reksadana periode berjalan, sedangkan dividen tunai diakui dan dibukukan sebagai keuntungan periode berjalan.
4. Mutual fund dividend is income distribution apart from the gain or loss of increase and decrease in net assets value, receivable in cash dividend or unit dividend.
5. Penempatan reksadana diakui sebesar nilai perolehan yaitu NAB Setiap akhir bulan dinilai berdasarkan laporan dari Manajer Investasi.
5. Investments in mutual funds are recognized at cost, i.e. net asset value at time of investment made. At month ends recognized on the basis of report made by the relevant investment manager.
6. Pembagian pendapatan dalam bentuk unit reksadana mempengaruhi nilai perolehan reksadana tersebut.
6. Income distribution in terms of mutual fund unit affects the cost of the mutual fund.
7
88
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah)
2.
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Transaksi dengan Hubungan Istimewa
Pihak-Pihak
Yang
2. Mempunyai
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Transactions with Related Parties
Yang dimaksud dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No. 7 adalah:
The Financial Accounting Standards (SFAS) No.7, "Related Party Disclosures", defines the related parties as follows:
1. Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan perusahaan pelapor (holding companies, subsidiaries, fellow subsidiaries ).
1. companies, which through one or more intermediaries, control, or being controlled by, or under common control of the Company (including holding companies, subsidiaries and fellowship subsidiaries);
2. Perusahaan asosiasi (associated companies)
2. associated companies;
3. Perorangan yang memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor).
3. individuals who, directly or indirectly, have significant voting rights in the Company, and close relatives of the individuals. What is meant by close relatives are those who may be expected to influence or being influenced by the individuals in transactions with the Company;
4. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan dan keluarga dekat orang-orang tersebut.
4. key staff, who have authority and responsibility to plan, manage, and control the activities of the reporting companies, which include members of board of commissioners, directors and manager of the Company as well as close relatives of the key staff; and
5. Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara, baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam alinea c.3 dan c.4 di atas atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor adalah manajemen kunci yang sama dengan manajemen perusahaan pelapor.
5. companies, where substantial voting rights are directly or indirectly owned by each of those referred to in (3) or (4), or each of those has significant influence on the companies. These include companies owned by any member of the board of commissioners, directors or shareholders of the reporting companies, and companies which have any same key member of management as that with the reporting companies.
d. Kas dan Bank
d. Cash on Hand and in Bank
Kas adalah bagian dari kekayaan Perusahaan dalam bentuk uang tunai yang diakui dan dilaporkan dalam Rupiah. Bank adalah bagian dari kekayaan Perusahaan dalam bentuk rekening di bank yang diakui dan dilaporkan dalam Rupiah. Nilai yang disajikan merupakan hasil dari rekonsiliasi bank.
Cash on hand is part of the Company's assets denominated in rupiah. Cash in banks is the Company's wealth deposited in banks denominated in rupiah. The amounts presented in the financial statements have been reconciled with the relevant bank statements.
8
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
89
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah)
2.
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
e. Piutang Premi
e. Premium Receivables
Piutang premi adalah tagihan kepada pemegang polis yang telah jatuh tempo dan masih dalam masa keleluasaan.
Premium receivables are receivables from policy holders which are due and in grace period.
Syarat pengakuan piutang premi: - Piutang premi telah jatuh tempo dan masih dalam masa tenggang waktu keleluasaan (grace period) sesuai dengan yang dinyatakan pada polis. - Masih ada keyakinan (probable) bahwa pemegang polis / peserta badan usaha akan membayar preminya. - Belum ada penegasan secara lisan atau tertulis bahwa pemegang polis / peserta badan usaha membatalkan polis atau tidak akan membayar premi.
Conditions for premium receivable recognition: - Premium receivables which are due and in a grace period in accordance with the requirements of the relevant policy. - It is probable that the policyholders are willing to pay the premiums. - No oral or written confirmation that the policy holders cancel their policies or are not willing to pay their premiums.
Syarat tidak diakui piutang premi: - Telah ada pernyataan penegasan secara lisan atau tertulis bahwa pemegang polis / peserta badan usaha tidak akan melanjutkan pertanggungan / masa kontrak asuransinya atau tidak akan bersedia membayar preminya. - Alamat tempat tinggal pemegang polis /peserta badan usaha tidak diketahui sehingga tidak dapat dihubungi. - Masa tenggang waktu (grace period) telah berakhir. - Premi yang tidak ditetapkan tanggal jatuh temponya.
Conditions for not recognizing premium receivables: - There has been confirmation (oral and written) that the policy-holders will not continue their insurance coverage or are not willing to pay their premiums.
Penetapan jumlah piutang premi: - Jumlah premi diakui sebesar nilai nominal seperti tercantum pada bukti nota tagihan / kuitansi sesuai dengan cara bayar (mode of payment).
Recognition of premium receivables: - Premiums are recognized at nominal value as written in the billing notes and in accordance with their modes of payment.
-
-
Jumlah nominal seperti tercantum dalam nota tagihan kuitansi premi, dihitung oleh aktuaria berdasarkan data peserta pada saat ulang tahun / perpanjangan polis dan telah disepakati oleh pemegang polis (lisan dan tertulis).
-
The policy holders' addresses are not known or unreachable. The grace period has ended. The expiration date of the premium is not specified and therefore is not recorded as premium receivable.
The nominal amounts as written in the premium billing notes are calculated by an actuary on the basis of insurance participants data at the time of their policies extension and are approved by the policy holders either orally or in writing.
Sifat piutang premi: - Secara hukum Perusahaan asuransi tidak dapat memaksa pemegang polis untuk membayar premi. - Perlindungan asuransi berlaku jika premi dibayar dalam masa tenggang waktu atau keleluasaan (grace period). - Perlindungan asuransi batal bila tidak terjadinya pembayaran premi sampai masa tenggang waktu berakhir.
Characteristic of premium receivables: - Legally an insurance company can not compel a policy holder to pay premium. - Insurance protection is effective when the related premium is paid within its grace period. - Insurance protection is void when premium payment is not made within its grace period.
Pembayaran premi sesudah masa tenggang waktu dapat dilakukan melalui prosedur underwriting (reinstatement).
After the grace period is over payment of premium can be made through underwriting procedures (reinstatement).
9
90
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah)
2.
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
f. Piutang Reasuransi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f. Reisurance Receivables
Piutang reasuransi adalah tagihan kepada reasuradur yang timbul dari transaksi reasuransi, sehubungan dengan hak penerimaan reasuransi, penerimaan komisi keuntungan dan penerimaan klaim reasuransi.
Reinsurance receivables are receivables from reinsured arising from reinsurance transactions, in relation with the rights to receive reinsurance revenues, commissions and insurance claims.
Piutang reasuransi tidak boleh dikompensasikan dengan utang reasuransi, kecuali apabila kontrak reasuransi menyatakan adanya kompensasi. Apabila dalam kompensasi tersebut timbul saldo kredit maka saldo tersebut disajikan pada kelompok kewajiban sebagai utang reasuransi.
Reinsurance receivable cannot be offset against reinsurance payable, unless the reinsurance contract specifically allows for the right of offset. If a credit balance arises from the offsetting of the reinsurance receivables and payables, this balance is presented in the liability section as reinsurance payable.
g. Biaya Dibayar Dimuka
g. Prepaid Expense
Biaya dibayar dimuka merupakan beban yang manfaatnya akan dinikmati pada tahun buku berikutnya. Biaya dibayar dimuka disajikan di dalam neraca sebesar beban yang masih mempunyai manfaat pada periode berikutnya. Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). h. Aset Tetap dan Penyusutan
Prepaid expense is an expense paid for something of value to be received in the near future. Prepaid Expenses are presented in the balance sheet in the amount of the subsequent benefit to be derived.
h. Fixed asset and Depreciation
Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan sesuai dengan PSAK No 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”. Biaya Perolehan termasuk biaya penggantian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Sebaliknya, pada saat inspeksi utama dilakukan, biaya itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method), berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis masing-masing aset tetap dengan rincian sebagai berikut:
Property and equipment, except for land rights, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment in accordance with PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”. Such cost includes the cost of replacing part of the property and equipment when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the property and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Depreciation is calculated on straight-line basis over the estimated useful lives of the assets as follows:
Masa Manfaat (tahun) / Useful life (year) Alat Angkutan Inventaris Kantor Peralatan Kantor Komputer dan perangkat lunak
5 tahun / Year 5 tahun / Year 5 tahun / Year 3 tahun / Year
Vehicles Furniture and fixture Office equipments Computers and software
10
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
91
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah)
2.
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
h. Aset Tetap dan Penyusutan (lanjutan)
h. Fixed asset and Depreciation (continued)
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada periode terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan yang memenuhi kriteria sesuai dengan PSAK No. 16 (Revisi 2007) tentang Aset Tetap, dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi tercermin dalam operasi tahun berjalan.
Cost of repairs and maintenance are charged to income as incurred; restoration and addition of significant amounts that meet the criteria of PSAK No. 16 (Revised 2007) on Fixed Assets, are capitalized. When asset are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and any impairment loss are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
Komponen aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laba rugi dalam tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized.
i. Kewajiban kepada Pemegang Polis
i. Liability to Policy Holders
Kewajiban Manfaat Polis Masa Depan (Cadangan Premi)
Future Policy Benefit Liability (Premium Reseve)
Kewajiban ini merupakan jumlah dana yang harus disediakan oleh penangung untuk membayar manfaat dan klaim di masa yang akan datang kepada pihak sebagaimana dinyatakan dalam polis.
The obligation is the amount of funds which must be provided by insurer to pay the future benefits and claims to the parties as stated in the policies.
Kewajiban manfaat polis masa depan dalam istilah teknis asuransi disebut cadangan premi, yang perhitungannya menggunakan Metode Tingkat Premi Murni (Net Level Premium Method).
Future policy benefits liability in technical terms is referred to as insurance premium reserve, the calculation of which uses Net Level Premium method.
Estimasi Kewajiban Klaim (Cadangan Klaim)
Estimated Claims Liability (Claim Reseve)
Estimasi kewajiban klaim adalah estimasi kewajiban perusahaan atas klaim-klaim asuransi yang telah terjadi, yaitu klaim-klaim dari pemberi pelayanan kesehatan yang ditunjuk oleh perusahaan namun klaim tersebut belum diajukan oleh provider, serta klaim-klaim yang sudah diterima Perusahaan namun belum ditentukan nilai gantinya.
The estimated claims liability is the liability of the Company for insurance claims, i.e. claims of the appointed providers which have not been submitted to the Company, and those claims received by the Company for which their values have not been determined.
Pengakuan dan pencatatan estimasi klaim adalah: 1. Sebesar nilai riil Out standing Claim (OSC), yakni tagihan yang telah dilaporkan dan diajukan/ditagihkan oleh provider namun masih dalam proses verifikasi/penyelesaian dan belum ditetapkan nilai gantinya. Diakui dan dicatat sebesar jumlah klaim yang diajukan.
Recognition of estimated claims: 1. Equals to real value of outstanding claim, i.e. claims submitted by providers under verification process and their replacement values have not been determined.
11
92
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Recognized at submitted claim value.
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah)
2.
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
i. Kewajiban kepada Pemegang Polis (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i. Liability to Policy Holders (continued)
Estimasi Kewajiban Klaim (Cadangan Klaim) (lanjutan)
Estimated Claims Liability (Claim Reseve) (continued)
2. Sebesar nilai Incurred But Not Reported (IBNR), yakni realisasi biaya pelayanan yang telah terjadi di provider namun belum dilaporkan dan ditagihkan. Dalam hal nilai riil IBNR tidak diketahui, maka IBNR dapat diestimasikan. Perhitungan estimasi klaim dilakukan setiap akhir bulan.
2. Equals to Incurred But Not Reported (IBNR), i.e. realized service cost at the provider but not reported and billed to the Company. In the event the IBNR is not known, they are estimated. The estimate of claims is done at every month end.
Utang Klaim Asuransi
Claim Insurance Payables
Utang klaim asuransi adalah utang yang timbul sehubungan dengan adanya persetujuan atas klaim yang diajukan oleh tertanggung yang belum dibayar oleh Perusahaan. Utang klaim asuransi diakui dan dicatat pada saat klaim disetujui untuk dibayar (claim settled) setelah hasil dari verifikasi terlebih dahulu.
Claim insurance payables represent liability relating to the approval for unpaid claims from policy holders. Claim insurance payables are recognized when claim is approved and verification is made.
Cadangan atas Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan
Unearned Premium Reserve
Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan merupakan pendapatan atas kontrak jangka pendek ditentukan dengan cara sebagai berikut:
The unearned premium reserve arises from short-term contracts and is determined under the following conditions:
1. Secara agregat tanpa memperhatikan tanggal penutupannya dan besarnya dihitung berdasarkan persentase tertentu dari jumlah premi retensi sendiri untuk tiap jenis pertanggungan/asuransi; atau,
1. In the aggregate, disregarding its closing date, the amount is calculated on the basis of a given percentage of the total own retention premium for each type of coverage / insurance; or
2. Secara individual dari tiap pertanggungan dan besarnya cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan ditetapkan secara proporsional dengan jumlah proteksi yang diberikan, selama periode tertanggungan atau periode risiko.
2. Individually, of each insurance, the unearned premium reserve is determined proportionally with the protection provided, over the insurance period or risk period.
Konsisten dengan pengakuan pendapatan premi sebagaimana dijelaskan dalam PSAK 36 paragraf 30 yang menyatakan bahwa: Premi kontrak jangka pendek (beberapa term life insurance , seperti credit life insurance) diakui sebagai pendapatan dalam periode kontrak sesuai dengan proporsi jumlah proteksi asuransi yang diberikan. Jika periode diakui sebagai pendapatan selama periode risiko sesuai dengan proporsi jumlah proteksi asuransi yang diberikan. Hal ini menyebabkan premi diakui sebagai pendapatan secara merata sepanjang periode kontrak (atau periode risiko, jika berbeda), kecuali jika proteksi asuransi menurun sesuai dengan skedul yang telah ditentukan sebelumnya.
In consistent with the recognition of premium revenue as defined in paragraph 30 PSAK 36: Short term contracts premium (some types of term life insurance, such as credit life insurance) is recognized as revenue during the contract period in proportion to the amount of insurance coverage. If the risk period is significantly different from the contract period, premium is recognized as income over the risk period in proportion to the amount of insurance coverage. As a result, premium is recognized as income on a straight line basis over the contract period (or the risk period, if different), unless the insurance coverage declines in accordance with a predetermined schedule.
12
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
93
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah)
2.
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
j. Utang Reasuransi
j. Reinsurance Payables
Utang reasuransi adalah Utang kepada reasuradur yang timbul sehubungan dengan kewajiban membayar premi reasuransi setelah dikurangi dengan komisi reasuransi dan klaim reasuransi. Saldo debet utang reasuransi disajikan pada kelompok aset sebagai piutang reasuransi. k. Utang Komisi
Reinsurance payables represent liability to reinsurers arising from liability to pay reinsurance premium net of commission and reinsurance claim. Debit balance of reinsurance payables are presented in the asset section as reinsurance receivables. k. Commission Payables
Utang komisi adalah kewajiban Perusahaan kepada pialang dan atau agen asuransi sebagai imbalan atas jasanya dalam perolehan penutupan asuransi. l. Pendapatan Premi
Commission payable represent liability of the Company to brokers and / or insurance agents as compensation for their services in getting insurance coverage. l. Premium Income
Premi dari asuransi dan reasuransi diakui sebagai pendapatan selama periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Premi dari polis bersama diakui sebesar pangsa premi yang diperoleh Perusahaan.
Insurance and reinsurance premiums are recognized as income over the contract period in proportion to the level of coverage. Coinsurance policy premiums are recognized to the extent of the share of the premiums to be received by the Company.
1. Premi bruto adalah premi yang diperoleh dari tertanggung atau pemegang polis baik kontrak jangka pendek maupun kontrak jangka panjang, sesuai dengan masa pembayaran premi berdasarkan polis.
1. Gross premium is premium received from an insurer or policy holder, whether it is a long term or short term contract, according to the premium payment period specified in the policy.
2. Premi reasuransi adalah bagian premi bruto yang dikeluarkan atau dibayarkan dan atau merupakan kewajiban kepada reasuradur berdasarkan perjanjian reasuransi. Premi reasuransi disajikan sebesar jumlah premi reasuransi bruto. 3. Kenaikan (penurunan) cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan merupakan selisih antara premi yang belum merupakan pendapatan tahun lalu dengan tahun berjalan.
2. Reinsurance premium is a portion of gross premium excluded or paid since it is the right of reinsurer. Reinsurance premium is recognized at gross of reinsurance premium.
m. Pendapatan Hasil Investasi
3. Decrease (increase) in unearned premium reserve represents difference between the current and prior period balance of unearned premiums. m. Investment Income
Pendapatan hasil investasi merupakan pendapatan yang diperoleh dari hasil pengelolaan aset investasi seperti bunga, diskonto, dividen, capital gain (loss) , selisih kurs investasi disajikan sebagai bagian dari hasil investasi.
Investment income originated from investment assets like deposits interest, discounts, dividends, capital gains, and gains in foreign exchange.
Pendapatan hasil investasi diakui atas dasar proporsi waktu (akrual) dan dicatat sebesar jumlah bruto atau neto.
Gain or loss on sale of securities is recognized at the time of transaction. Foreign exchange differences on investments are recognized as part of income from investments.
13
94
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah)
2.
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
n. Pendapatan Lain-lain
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n. Others Income
Pendapatan lain-lain merupakan pendapatan yang tidak dapat dikelompokkan dalam pendapatan yang diuraikan sebelumnya, antara lain komisi reasuransi dan komisi keuntungan reasuransi, pelepasan aktiva tetap yang dipakai sendiri, jasa giro, administrasi polis, selisih kurs aktiva non investasi. o. Klaim dan Manfaat
Other income is income which can not be classified in the previous category, including reinsurance commissions and commissions on reinsurance gains, fixed assets disposals, banking fee, policies administration, foreign exchange difference of non-investment assets. o. Claims and Benefits
1. Beban klaim adalah beban yang terdiri dari : klaim asuransi yang pembayarannya didasarkan pada terjadinya peristiwa yang diasuransikan, yaitu klaim kematian, klaim cacat, dan klaim jaminan pemeliharaan kesehatan karena jatuh tempo dan karena pembatalan (surrender).
1. Claim and benefit expenses include insurance claims which payments are based on the insured events, like claims on death, disability, and health insurance which are due or surrendered.
2. Beban manfaat asuransi adalah beban yang menunjang dan meningkatkan pelayanan atas manfaat asuransi, baik terhadap pemberi pelayanan maupun terhadap pembeli asuransi.
2. The insurance benefit expense is an expense which help improving services in relation to insurance benefit, rendered to either to customer or to insurance participants.
3. Pengakuan beban klaim dan manfaat asuransi adalah sebagai berikut: a) Klaim meliputi klaim yang telah disetujui (settled claims), klaim dalam proses penyelesaian (outstanding claims) , dan klaim yang terjadi namun belum dilaporkan.
3. The recognition of insurance claims and benefits is based on the following criteria: a) Claims include settled claims, outstanding claims and claims submitted but not reported.
b)
Jumlah klaim dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan, ditentukan berdasarkan estimasi kewajiban klaim tersebut. Perubahan dalam jumlah estimasi kewajiban klaim, sebagai akibat proses penelaahan lebih lanjut dan perbedaan antara jumlah estimasi klaim dengan klaim yang dibayarkan, diakui sebagai penambah atau pengurang beban dalam laporan laba-rugi pada periode terjadinya perubahan.
p. Klaim Reasuransi
b)
The number of outstanding claims, included claims submitted but not reported is determined on the basis of estimate of the claim liabilities. Changes in the estimated number of claims liabilities, resulting from a further analysis, and the difference between the estimated claims and claims paid, is recognized as addition or deduction to expenses in the current income statement.
p. Reinsurance Claims
Klaim reasuransi adalah bagian klaim yang menjadi kewajiban reasuradur sehubungan dengan perjanjian reasuransi.
The insurance claims are the portion of claims which become the liabilities of reinsurer based on the reinsurance
Klaim reasuransi diakui sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan pengakuan beban klaim, besaran klaim dihitung dengan menggunakan metode stop loss .
The reinsurance claims are recognized as deduction to claim expense within the same period of recognition of claim expense. The amount is determined using stop loss method.
14
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
95
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah)
2.
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
q. Kenaikan (Penurunan) Kewajiban Manfaat Polis Masa Depan dan Estimasi Kewajiban Klaim
q. Increase (Decrease) in Future Policy Benefit Liability and Estimated Claim Liability
Kenaikan (penurunan) kewajiban manfaat polis masa depan merupakan selisih antara kewajiban manfaat polis masa depan tahun lalu dengan tahun berjalan.
Increase (decrease) in liabilities future policy benefit liabilities arises from the difference between prior year's future policy benefit liabilities those of the current year.
Estimasi kewajiban klaim adalah klaim yang belum diputuskan baik jumlahnya dan atau haknya, yang dihitung oleh aktuaris berdasarkan loss ratio method yang memperhitungkan jumlah OSC, paid claims dan net earned premium.
Estimated liability claims are pending both in number and / or rights. They are subject to calculations made by an actuary on the basis of loss ratio method taking into account OSC, paid claims, and net earned premium.
r. Beban Akuisisi
r. Acquisition Expenses
Merupakan beban asuransi yang dikeluarkan sehubungan:
They are expenses incurred in relation to:
1. penutupan polis yang meliputi komisi tahun pertama, komisi penutupan lanjutan, tunjangan keagenan, komisi overriding , bonus pemasaran, kutipan premi, pemeriksaan kesehatan calon tertanggung, biaya karyawan underwriting , pendidikan dan latihan pemasar / tenaga penjual, beban underwriting dan penerbitan kartu peserta sebagai tanda pemegang polis.
1. insurance coverage which include initial year commission, subsequent coverage commission, agency fee, overriding commission, marketing bonuses, premium collection, insurance applicants health check up, underwriting employee expenses, sales person education and trainings, underwriting expenses and policy holders' identity cards.
2. dalam rangka penagihan premi seperti biaya administrasi tagihan premi, biaya bank atas pembayaran premi oleh peserta melalui virtual account , biaya rekonsiliasi data premi dan biaya umum lainnya yang berkenaan dengan kolekting premi.
2. premium collection, such as general administration, banking expenses, reconciliation expenses, and other general and administrative expenses relating to the premium collection.
Atas beban akuisisi ditangguhkan, amortisasi beban akuisisi yang ditangguhkan dihitung berdasarkan manfaat dan sesuai proporsinya dengan menggunakan metode garis lurus dengan rata-rata periode masa pembayaran premi asuransi.
The amortization of deferred acquisition expenses is estimated on the basis on their benefitted period under straight line method.
s. Beban Pemasaran
s. Marketing Expenses
Beban pemasaran merupakan beban yang dimaksudkan untuk menunjang kegiatan penjualan di luar biaya akuisisi antara lain: beban iklan, beban sponsor, beban promosi, beban kontes agen dan lain-lain.
Marketing expenses relate to selling activities apart from the acquisition expenses which include: advertisement, sponsors, promotion, agents contest and such other expenses.
Beban pemasaran diakui dan dicatat pada periode berjalan sebesar nilai nominal dengan memperhitungkan manfaat.
The marketing expenses are recognized in the current income statement taking into account the period benefitted.
15
96
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah)
2.
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
t. Beban Umum dan Administrasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t. General Administrative Expense
Beban Umum Beban umum merupakan beban operasional yang dikeluarkan secara rutin untuk kegiatan umum antara lain meliputi: biaya pimpinan dan pegawai termasuk tunjangan pajak, biaya pendididkan dan pelatihan, biaya umum pemeliharaan kantor terdiri dari listrik, biaya telepon, biaya pemeliharaan kendaraan/inventaris, biaya perjalanan dinas pegawai dan lainlain. Beban umum diakui dan dicatat pada periode berjalan sebesar nilai nominal. Beban Administrasi Beban administrasi yang menunjang kegiatan operasional perkantoran rutin antara lain meliputi biaya pemeliharaan dan perawatan kantor/kendaraan, biaya umum dan alat tulis kantor, biaya penyusutan, biaya komunikasi, biaya sewa dan lain-lain. Beban administrasi diakui dan dicatat pada periode berjalan sebesar nilai nominal. u. Beban Lain-lain
General administrative expenses in insurance industries are operating expenses for general activities which include: educations and trainings, employees expenses, electricity, telephone and such other expenses.
They are recognized in the current income statement.
General administrative expenses in insurance industries are operating expenses for general activities which include: educations and trainings, employees expenses, electricity, telephone and such other expenses. They are recognized in the current income statement. u. Other Expenses
Beban lain-lain merupakan beban yang tidak dapat dikelompokkan pada biaya umum dan administrasi sehingga dimasukkan kedalam beban lain-lain. Beban lain-lain diakui dan dicatat pada periode berjalan sebesar nilai nominal. v. Pajak Penghasilan
Expenses which do not fall into general administrative classification are presented as other expenses. They are recognized in the current income statement. v. Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined on the basis of taxable income for the year using prevailing tax rates.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted as of the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the statements of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.
16
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
97
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah)
3.
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in rupiah)
INVESTASI
3.
Akun ini terdiri dari :
INVESTMENTS This account consists of :
2010
2009
Deposito Wajib: PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Jumlah deposito wajib
22.000.000.000 22.000.000.000
20.000.000.000 20.000.000.000
Mandatory Time Deposits: PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Total Mandatory Time Deposits:
Deposito Biasa: PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Jabar, Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk PT Bank Sulsel PT Bank Bukopin,Tbk Jumlah Deposito Biasa
54.127.240.020 40.500.000.000 79.500.000.000 17.000.000.000 5.000.000.000 11.600.000.000 207.727.240.020
57.667.240.020 44.500.000.000 39.000.000.000 24.000.000.000 165.167.240.020
Ordinary Time Deposits: PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Jabar, Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero),Tbk PT Bank Sulsel PT Bank Bukopin, Tbk Total Ordinary Time Deposit
4.000.000.000 3.700.000.000 7.700.000.000
3.000.000.000 3.000.000.000
Deposit on Call : PT Bank Permata, Tbk PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Total Deposit on Call
40.000.000.000 40.000.000.000 30.000.000.000 25.000.000.000 10.000.000.000 9.000.000.000 4.000.000.000
40.000.000.000 40.000.000.000 30.000.000.000 25.000.000.000 10.000.000.000 9.000.000.000 4.000.000.000
Bonds: PLN X Seri A/2009 PT Pupuk Kaltim II/2009 PT BRI II/2009 PT Indosat VII/2009 Seri A PT Bank Mandiri I/2009 Indofood Seri V/2009 PT Bank Tabungan Negara XIII Seri C/2009
19.000.000.000 6.000.000.000
-
PT Telkom II Seri A/2010 Sarana Multigriya Finansial III Seri B/2010
5.000.000.000 20.000.000.000
-
PLN XII Seri A/2010 Eximbank Indonesia I Seri C/2010
208.000.000.000
158.000.000.000
Total Bonds
Deposit on Call: PT Bank Permata, Tbk PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Jumlah Deposit on Call Obligasi: PLN X Seri A Tahun 2009 PT Pupuk Kaltim II Tahun 2009 PT Bank BRI II Tahun 2009 PT Indosat VII Tahun 2009 Seri A PT Bank Mandiri I Tahun 2009 Indofood Sukses Makmur Seri V Tahun 2009 PT Bank Tabungan Negara XIII Seri C Tahun 2009 PT Telkom II Seri A tahun 2010 Sarana Multigriya Finansial III Seri B Tahun 2010 PLN XII Seri A Tahun 2010 Eximbank Indonesia I Seri C Tahun 2010 Jumlah Obligasi Reksadana: Reksadana JS Optima Jumlah Investasi Tingkat bunga per tahun Deposito wajib Deposito biasa Deposit on call Obligasi
Mutual Fund: 1.996.612.081
-
JS Optima
447.423.852.101
346.167.240.020
Total Investments
2010
2009
7% 7%-9,25% 4,50%-5,25% 9,60%-14,75%
7% 7%-12% 5,70%-7% 10,75%-14,75%
17
98
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Annual interest rates
Mandatory time deposits
Ordinary time deposits Deposit on call Bonds
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah)
3.
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in rupiah)
INVESTASI (lanjutan)
3.
INVESTMENTS (continued)
Jangka waktu seluruh deposito rata-rata adalah 1 sampai dengan 12 bulan.
The average terms of time deposits is one to twelve months.
Deposito wajib merupakan dana jaminan dalam bentuk deposito berjangka Deposito wajib merupakan dana jaminan dalam bentuk deposito berjangka atas nama Menteri Keuangan Perusahaan. Menurut Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 pasal 36 ayat 1 dan diperjelas dengan peraturan menteri keuangan No 158/PMK.010/2008.
Mandatory time deposits are required as guarantee fund in the name of the Minister of Finance on behalf of the Company. In accordance with the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 424/KMK.06/2003 article 36 paragraph 1, and elaborated with the Decree of the Minister of Finance of the Republic Indonesia No. 158/PMK.010/2008.
Jumlah dana jaminan adalah 20% dari modal disetor yang dipersyaratkan ditambah 2% dari cadangan premi untuk produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi dengan 5% dari cadangan premi untuk produk yang lain, termasuk cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan.
The required total guarantee fund is equivalent to 20% of the minimum required paid in share capital plus 2% of the premium reserve to insurance product with investment 5% from unearned premium reserved.
Sesuai dengan kontrak No 01/KTR/0109 antara PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dana tersebut disimpan pada kustodi Bank BNI Cabang Kramat dengan nomor rekening deposito 01591 63180. Saldo pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebesar Rp22.000.000.000 dan Rp20.000.000.000 .
Based on the contract agreement No 01/KTR/0109 between PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, the required guarantee fund is deposited at Bank BNI, Kramat branch office under deposit account number 01591 63180. Balance for the year ended in December 31, 2010 and 2009 is Rp22.000.000.000 and Rp22.000.000.000 respectively.
Pembelian obligasi oleh Perusahaan dilakukan pada saat dilakukannya penawaran obligasi (Initial Public Offering /IPO). Sehingga nilai perolehan adalah sebesar nilai nominal dari obligasi tersebut.
Purchases of bonds by the Company are made at Initial Public Offering (IPO) by the government, resulting in the carrying amount equals to cost of the bonds.
Reksadana Danareksa JS Optima dibeli pada tanggal_2_Desember_2010 dengan nilai perolehan Rp2.000.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2010, nilai aktiva bersih (NAB) sebesar Rp1.996.612.081 dikarenakan ada penyesuaian nilai aktiva bersih sebesar Rp3.387.919.
Mutual funds at JS Optima, purchased on December 2, 2010 for Rp2.000.000.000. On December 31, 2010, an adjustment in value of Rp3.387.919 was made resulting in the remaining book value of Rp1.996.612.081
18
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
99
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah)
4.
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in rupiah)
KAS DAN BANK
4.
Jumlah tersebut merupakan saldo kas dan bank yang dimiliki oleh perusahaan tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, dengan rincian sebagai berikut:
That amount represents cash and banks as of December 31, 2010 and 2009, in the following details:
2010 Kas Bank : PT Bank Permata, Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero ),Tbk PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Bukopin, Tbk Jumlah Kas dan Bank 5.
2009
2.333.753
82.525.853
761.520.368 85.384.586 226.478.728 203.626.352 1.279.343.787
5.121.247.858 1.145.774.979 228.665.156 1.984.739 6.580.198.585
PIUTANG PREMI
5.
Akun ini merupakan tagihan premi kepada tertanggung dengan rincian sebagai berikut: 2010
Penyisihan Piutang Premi Jumlah Piutang Premi
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
PREMIUM RECEIVABLES This account represents receivables from policy holders in the following details:
By Marketing Offices: 773.143.642 9.373.760.856 3.392.437.419 14.383.403.578 44.979.966.103 4.386.358.443 1.929.756.673 540.250.950 21.678.392.007 4.574.934.238 271.614.000 237.661.271 106.521.679.180
1.891.363.985 7.326.261.388 8.252.375.772 3.653.704.093 12.198.171.150 5.859.294.303 1.782.774.106 2.267.927.566 9.275.983.401 1.153.460.773 432.396.000 113.422.761 54.207.135.298
KPM Medan KPM Pekanbaru KPM Palembang KPM Jakarta I KPM Jakarta II KPM Bandung KPM Semarang KPM Surabaya KPM Balikpapan KPM Makassar KPM Denpasar KPM Manado Total
(180.215.600)
-
Allowance for Doubtfull Premium Receivables
106.341.463.580
54.207.135.298
Total Premium Receivables
19
100
Cash on hand In banks: PT Bank Permata, Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero ), Tbk PT Bank Mandiri ( Persero), Tbk PT Bank Bukopin, Tbk Total Cash and Banks
2009
Berdasarkan Kantor Pemasaran: KPM Medan KPM Pekanbaru KPM Palembang KPM Jakarta I KPM Jakarta II KPM Bandung KPM Semarang KPM Surabaya KPM Balikpapan KPM Makassar KPM Denpasar KPM Manado Jumlah
CASH ON HAND AND IN BANKS
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah)
5.
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in rupiah)
PIUTANG PREMI (lanjutan) Berdasarkan Umur: Jatuh tempo 0 - 60 hari Jatuh tempo > 60 - 90 hari Jatuh tempo > 90 hari Jumlah Piutang Premi
5. 2010
2009
74.235.842.066 8.641.480.364 23.464.141.150 106.341.463.580
PIUTANG LAIN-LAIN
2010
Due in 0-60 days Due in >60-90 days Due in >90 days Total Premium Receivables
Allowance for doubtful premiums of Rp180.215.600 is allowance for uncollectable receivables due to unfavourable condition of the liable entitiesin accordance with Company`s policy
6.
Akun ini merupakan tagihan hasil investasi yang belum diterima Perusahaan dan piutang lain-lain kepada pihak ketiga dengan rincian sebagai berikut:
By Age:
48.271.634.132 3.407.399.007 2.528.102.159 54.207.135.298
Penyisihan piutang premi sebesar Rp180.215.600 adalah piutang yang benar-benar macet dan tidak terbayarkan oleh badan usaha karena kondisi-kondisi tertentu, sesuai dengan kebijakan Perusahaan. 6.
PREMIUM RECEIVABLES (continued)
OTHER RECEIVABLES This account represents receivable from investment in the following details: 2009
Piutang hasil investasi:
Receivables from investment:
Piutang bunga kupon obligasi Piutang bunga deposito wajib
2.680.333.328 40.197.260
1.728.309.720 -
Piutang bunga deposito biasa
360.196.248
407.608.917
Piutang bunga deposit on call Jumlah piutang hasil investasi
3.080.726.836
394.521 2.136.313.158
Piutang lain-lain kepada pihak ketiga:
Bonds interest receivable Interest receivable from mandatory time deposits Interest receivable from ordinary time deposits Interest receivable from deposit on call Total receivable from investment Other receivables from third parties:
Piutang reasuransi Piutang ekses klaim Piutang pegawai tanpa bunga Lain-lain Jumlah piutang lain-lain kepada pihak ketiga:
1.589.952.655 2.739.532.994 1.760.025.236 6.089.510.885
16.253.318 16.253.318
Reinsurance receivable Exess claim receivable Non interest employment receivable Others Total other receivables from third parties:
Jumlah Piutang Lain-lain
9.170.237.721
2.152.566.476
Total Other Receivables
20
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
101
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah)
7.
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in rupiah)
PIUTANG LAIN-LAIN - PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
7.
Akun ini terdiri dari :
This account consists of : 2010
Pendapatan premi Beban pelayanan kesehatan Jumlah Piutang Lain-lain - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
8.
2009
32.004.110 32.004.110
3.585.433.791 21.725.399 3.607.159.190
The health service expense for 2010 is claims receivable from PT Askes (Persero) under the COB (Coordination of Benefit) agreement.
Tahun 2009, beban pelayanan kesehatan merupakan piutang Perusahaan dari PT Askes (Persero) atas pendapatan premi dan biaya pelayanan kesehatan badan usaha askes komersial yang dibayarkan Perusahaan.
The health service expense for 2009 is receivable from PT Askes (Persero) originated from health service expenses paid by the Company.
BIAYA DIBAYAR DIMUKA
8.
Sewa Asuransi Keanggotaan golf Lain-lain Jumlah Biaya Dibayar Dimuka
2009
11.287.745.271 107.531.582 34.866.664 2.348.931.974 13.779.075.491
UANG MUKA
13.219.101.154 381.126.524 21.723.248 13.621.950.926 9.
Akun ini terdiri dari :
Rent Insurance Golf club membership Others Total Prepaid Expenses
ADVANCES This account consists of :
2010 Uang muka pelayanan kesehatan Uang muka kerja Uang muka lain-lain Jumlah Uang Muka
PREPAID EXPENSES This account consists of:
2010
2009
2.417.657.036 1.314.396.796 3.732.053.832
3.144.972.321 1.059.518.558 10.066.243 4.214.557.122
Health service advances Operating advances Other advances Total Advances
Uang muka pelayanan kesehatan dapat diberikan kepada pengaju klaim pelayanan maksimum 75% dari jumlah tagihan yang diajukan provider.
The health service advances may be paid for maximum of 75% of the providers proposed total bills.
Uang muka kerja merupakan dana yang diberikan kepada karyawan dalam melakukan kegiatan yang berhubungan dengan operasional Perusahaan yang belum dipertanggungjawabkan sampai dengan akhir tahun.
Operating advances are advances given to employees for operating activities pending their accountability report at end of year.
21
102
Premium income Health service expense Total Other Receivables - to Related Parties
Tahun 2010, beban pelayanan kesehatan merupakan piutang atas tagihan beban klaim kepada PT Askes (Persero) atas perjanjian COB (Coordination of Benefit) bagi peserta askes.
Akun ini terdiri dari:
9.
OTHER RECEIVABLES - TO RELATED PARTIES
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in rupiah)
10. ASET TETAP
10. FIXED ASSET
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:
Details of fixed assets is as follows: 2010
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan atau Reklasifikasi/ Addition or Reclassification
Pengurangan atau Reklasifikasi/ Deduction or Reclassification
Penurunan Nilai/ Impairment
Saldo Akhir/Ending Balance
Nilai Perolehan: Inventaris kantor Peralatan kantor Komputer Kendaraan Perangkat lunak Jumlah
1.379.048.130 4.820.797.503 284.148.000 1.170.171.975 7.654.165.608
5.559.570.942 3.033.646.871 2.442.548.060 866.229.998 885.824.696 12.787.820.567
-
-
6.938.619.072 3.033.646.871 7.263.345.563 1.150.377.998 2.055.996.671 20.441.986.175
Cost: Furniture and fixture Office equipment Computers Vehicles Software Total
Akumulasi Penyusutan: Inventaris kantor Peralatan kantor Komputer Kendaraan Perangkat lunak Jumlah penyusutan Nilai Buku
65.774.550 599.223.765 9.965.583 105.458.047 780.421.945 6.873.743.663
450.439.171 7.900.056 1.710.974.663 81.319.021 416.989.482 2.667.622.393
-
-
516.213.721 7.900.056 2.310.198.428 91.284.604 522.447.529 3.448.044.338 16.993.941.837
Accumulated depreciation: Furniture and fixture Office equipment Computers Vehicles Software Total depreciation Net Book Value
2009 Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan atau Reklasifikasi/ Addition or Reclassification
Pengurangan atau Reklasifikasi/ Deduction or Reclassification
Penurunan Nilai/ Impairment
Saldo Akhir/Ending Balance
Nilai Perolehan: Inventaris Kantor Komputer Kendaraan Perangkat lunak Jumlah
12.556.250 303.268.350 315.824.600
1.366.491.880 4.517.529.153 284.148.000 1.170.171.975 7.338.341.008
-
-
1.379.048.130 4.820.797.503 284.148.000 1.170.171.975 7.654.165.608
Cost: Furniture and fixture Computers Vehicles Software Total
Akumulasi Penyusutan: Inventaris Kantor Komputer Kendaraan Perangkat lunak Jumlah penyusutan Nilai Buku
209.271 8.424.121 8.633.392 307.191.208
65.565.279 590.799.644 9.965.583 105.458.047 771.788.553
-
-
65.774.550 599.223.765 9.965.583 105.458.047 780.421.945 6.873.743.663
Accumulated depreciation: Furniture and fixture Computers Vehicles Software Total depreciation Net Book Value
Perusahaan belum mengasuransikan atas aset tetap yang dimiliki dari kerugian yang mungkin timbul dimasa yang akan datang.
The company has not insured the fixed assets owned by the losses that may arise at the future.
22
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
103
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in rupiah)
11. ASET LAIN-LAIN
11. OTHER ASSETS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010
Beban yang ditangguhkan: Nilai Perolehan: Grand launching InHealth Konsultan IT Kartu peserta InHealth Jumlah Amortisasi Jumlah beban yang ditangguhkan Uang jaminan dan bank garansi: Uang jaminan Bank garansi Jumlah uang jaminan dan bank garansi: Jumlah Aset Lain-lain
2009
759.174.070 256.000.000 3.912.932.849 4.928.106.919 3.392.276.510 1.535.830.409
759.174.070 256.000.000 1.368.349.687 2.383.523.757 724.647.264 1.658.876.493
Deffered charges: Acquisition Cost: Grand launching InHealth IT Consultant InHealth participant cards Total Amortization Total deffered charges
194.927.500 29.000.000 223.927.500
69.905.000 69.905.000
Deposit and bank guarantee: Deposits Bank guarantee Total deposit and bank guarantee:
1.759.757.909
1.728.781.493
Total Other Assets
12. PERPAJAKAN
12. TAXATION
a. Utang Pajak
a. Taxes Payable
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010
Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 29 Jumlah Utang Pajak
2009
7.344.973.588 43.334.496 13.201.055.677 20.589.363.761
b. Beban (manfaat) Pajak
Expense (Benefit) tax income, consist of: 2010
2009
15.034.374.717 (103.590.512) 14.930.784.205
23
104
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Article 21 Article 23 Article 29 Total Taxes Payable
b. Income (benefit) Tax Expense
Beban (Manfaat) pajak terdiri dari:
Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah Beban (Manfaat) Pajak
1.228.660.283 294.878.457 2.591.602.213 4.115.140.953
2.591.602.213 178.688.630 2.770.290.843
Current Tax Deffered Tax Total Expense (Benefit) Tax
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in rupiah)
12. PERPAJAKAN (lanjutan)
12. TAXATION (continued)
c. Rekonsiliasi Pajak
c. Tax Reconciliation
Rekonsiliasi antara laba/(rugi) sebelum taksiran pajak penghasilan dengan taksiran laba/(rugi) fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi Perbedaan temporer: Selisih penyusutan aset tetap antara fiskal dan komersial Penyisihan piutang premi Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Bunga deposito berjangka dan obligasi Jasa giro Penghapusan piutang ragu-ragu Biaya olah raga dan rekreasi Biaya kerohanian Pakaian seragam Biaya surat kabar & majalah Biaya sumbangan Denda pajak Jumlah koreksi fiskal Jumlah penghasilan neto Kompensasi rugi fiskal tahun 2008 Laba kena pajak Perhitungan beban dan utang pajak kini adalah sebagai berikut: Beban pajak kini: 28% x Rp 9.255.722.190 thn 2009 25% x Rp 60.137.498.869 thn 2010 Jumlah Taksiran Pajak Penghasilan pasal 29 Dikurangi pembayaran pajak dibayar dimuka: Pasal 23 Pasal 25 Utang Pajak Penghasilan Pasal 29
Reconciliation between profit / (loss) before estimated income tax and the estimated profit / (loss) for fiscal purposes for the year ended December 31, 2010 and 2009: 2009
93.781.902.286
36.971.803.404
234.146.450
149.124.570
180.215.600
-
(36.014.221.159)
(28.312.340.632)
(122.572.709) 764.890.149 58.667.340 681.466.706 37.344.501 515.342.576 20.317.130 (33.644.403.416) 60.137.498.869 60.137.498.869
(33.931.422) 782.845.813 153.797.502 64.734.849 30.113.057 15.205.000 (27.150.451.263) 9.821.352.141 (565.629.951) 9.255.722.190
Income before tax per income statement Temporary differences: Differences in depreciation between commercial and fiscal Premium allowance for doubtful Amount not deductable for fiscal purposes: Interest income of time deposits and bonds Banking fee Provision for doubtful accounts Sport and recreation expense Religious affairs expense Uniform expense Newspaper and magazine expense Donation Tax penalty Total fiscal adjustments Total nett-income Compensation for fiscal loss year 2008 Taxable income Calculation of current tax expense and tax payable:
15.034.374.717 15.034.374.717
Current tax expense: 28% x Rp9.255.722.190 in 2009 28% x Rp60.137.498.869 in 2010 Total
2.591.602.213 2.591.602.213
Deducted with prepaid tax: 1.833.319.040 13.201.055.677
Perhitungan pajak penghasilan kini dilakukan berdasarkan estimasi penghasilan kena pajak. Nilai tersebut mungkin disesuaikan ketika SPT Tahunan disampaikan ke Direktorat Jenderal Pajak.
2.591.602.213
Article 23 Article 25 Estimated corporate income tax article 29
Current income tax calculations are based on estimated taxable income. The amount may be adjusted when annual tax returns are submitted to the Directorate General of Tax.
24
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
105
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in rupiah)
12. PERPAJAKAN (lanjutan)
12. TAXATION (continued)
d. Pajak Tangguhan
d. Deffered Tax
Rincian pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
Deffered tax details, consist of: 2010
Aset pajak tangguhan
Perbedaan penyusutan antara komersial dan fiskal Jumlah
Saldo Awal/Beginning Balance
Dikreditkan ke laporan laba rugi/Credited to the income statement
Saldo Akhir/ Ending Balance
37.820.730
(103.590.512)
(65.769.782)
37.820.730
(103.590.512)
(65.769.782)
Deffered tax assets
Differences in depreciation between commercial and fiscal Total
2009 Kewajiban pajak tangguhan Rugi fiskal tahun 2008 Perbedaan penyusutan antara komersial dan fiskal Jumlah
Saldo Awal/Beginning Balance
Dikreditkan ke laporan laba rugi/Credited to the income statement
(141.407.488) 539.587
141.407.488 37.281.143
37.820.730
(140.867.901)
178.688.631
37.820.730
Deffered tax liabilities
Fiscal loss in 2008 Differences in depreciation between commercial and fiscal Total
Mulai tanggal 23 September 2008 Undang-Undang Pajak Penghasilan mengalami perubahan dengan diberlakukannya Undang-Undang No 36 tahun 2008.
Effective September 23, 2008, the previous tax law was amended by the Tax Law No.36 of 2008.
Salah satu dari perubahan tersebut mengatur tentang tarif pajak penghasilan badan yang ditetapkan pada tarif tetap sebesar 28% dimulai sejak 1 Januari 2009 dan kemudian dikurangi menjadi 25% sejak 1 Januari 2010. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku.
One of the amendments stipulates that the income tax for corporations will be set at a flat rate of 28% commencing January 1, 2009 and further reduced to 25% from January _ 1, 2010. The deferred tax assets and liabilities are adjusted accordingly.
13. KEWAJIBAN MANFAAT POLIS MASA DEPAN
13. FUTURE POLICY BENEFITS LIABILITIES
Akun ini merupakan kewajiban kepada pemegang polis atas premipremi yang telah jatuh tempo termasuk premi dalam masa keleluasaan. Saldo pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar Rp552.189.736 dan Rp230.276.502.
25
106
Saldo Akhir/ Ending Balance
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
The account represents liability to policyholders on premiums due in the period, including grace period premium. Balances as at December 31, 2010 and 2009 are Rp552.189.736 and Rp230.276.502 respectively.
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in rupiah)
14. ESTIMASI KEWAJIBAN KLAIM
14. ESTIMATED CLAIM LIABILITIES
Akun ini merupakan klaim yang belum diputuskan baik jumlah dan atau haknya, termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan.Estimasi kewajiban klaim terdiri dari saldo Klaim dalam proses penyelesaian (OSC) dan Klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (IBNR) yang dihitung berdasarkan perkiraan loss method ratio. Rincian sampai 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : 2010 Klaim dalam proses penyelesaian (OSC): InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Group Term Life Jumlah OSC
The account represent claims undetermined either in amount or in rights, included therein claims submitted but not reported. Estimated claims liability consist of Outstanding Claim (OSC) and Incurred But Not Reported (IBNR) is calculated on the basis of estimated loss method ratio. The details as of December 31, 2010 and 2009 are as follow: 2009
6.250.698.819 33.000.000 270.000.000 6.553.698.819
OSC (Outstanding Claim): InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Group Term Life Total OSC
7.481.987.480 7.481.987.480
Klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (IBNR): InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Group Personal Accident InHealth Group Term Life Jumlah IBNR
40.285.904.012 582.277.367 708.813.567 5.182.710 41.582.177.656
34.832.219.705 518.984.375 5.530.798 3.961.121 35.360.695.999
InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Group Personal Accident InHealth Group Term Life Total IBNR
Jumlah Estimasi Kewajiban Klaim
48.135.876.475
42.842.683.479
Total Estimated Claim Liabilities
IBNR (Incurred But Not Reported):
15. UTANG KLAIM ASURANSI
15. CLAIM INSURANCE PAYABLE
Akun ini merupakan saldo utang atas pelayanan kesehatan yang telah diberikan oleh provider pelayanan kesehatan kepada peserta asuransi kesehatan dengan rincian sebagai berikut : 2010
This account is balance of payable on health services rendered by health service providers to health insurance participants in the following details: 2009
Rawat Jalan Tingkat Pertama Rawat Inap Tingkat Pertama Rawat Jalan Tingkat Lanjutan Rawat Inap Tingkat Lanjutan InHealth Indemnity
346.889.198 2.888.088.188 2.433.688 4.019.899.722 3.206.300
791.100.156 52.996.281 949.826.780 2.832.617.580 -
Primary Health Care Primary Hospitalization Secondary Health Care Secondary Hospitalization InHealth Indemnity
Jumlah Utang Klaim Asuransi
7.260.517.096
4.626.540.797
Total Claim Insurance Payable
26
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
107
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in rupiah)
16. CADANGAN ATAS PREMI YANG BELUM MERUPAKAN PENDAPATAN Akun ini merupakan bagian dari premi yang belum diakui sebagai pendapatan karena masa pertanggungannya masih berjalan pada akhir periode. Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan dihitung dengan menggunakan mid point rules dengan mempertimbangkan masa polis yang dihitung oleh underwriting dengan rincian sebagai berikut: 2010 InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Group Term Life InHealth Group Personal Accident Jumlah Cadangan atas Premi yang Belum Merupakan Pendapatan
76.322.516.347 8.278.316.098 379.632.955 39.794.996
32.289.599.329 5.589.062.500 24.135.625 70.000
85.020.260.396
37.902.867.454
InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Group Term Life InHealth Group Personal Accident Total Unearned Premium Reserve
17. REINSURANCE PAYABLE
Akun ini merupakan kewajiban yang timbul dari transaksi reasuransi, sehubungan dengan pembebanan premi reasuransi, komisi reasuransi, komisi keuntungan, dan klaim reasuransi, berdasarkan Perjanjian Reasuransi Stop Loss (Managed Care Program) pada tanggal 19_Nopember 2009 dengan PT_Reasuransi International Indonesia. Saldo pada tanggal 31_Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp337.520.963 dan Rp1.070.522.446 (lihat catatan No 24 - Beban Klaim Reasuransi). 18. UTANG KOMISI
The payable arises from reinsurance transactions, in relation to charging of reinsurance premium, reinsurance commission, profit commission, and insurance claims, based on the Stop Loss Reinsurance Agreement (Managed Care Program) dated November 19 , 2009 with PT Reinsurance International Indonesia. Balance at December 31, 2010 and 2009 respectively Rp337.520.963 and Rp1.070.522.446. (see note No. 24 - Reinsurance Claim).
18. COMMISSON PAYABLE
Akun ini merupakan merupakan hutang pemberian komisi kepada agen Perusahaan yang terdiri dari agen individu dan Independent Producer. Saldo pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masingmasing sebesar Rp4.513.899.044 dan Rp3.976.292.624.
19. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
The account represents commission payable to the Company's agents - individual agents and independent producers. Balances as at December 31, 2010 and 2009 are Rp4.513.899.044 and Rp3.976.292.624 respectively.
19. ACCRUED EXPENSES
Akun ini merupakan biaya yang masih harus dibayar atas tagihan listrik, air, telepon, dan uang muka kerja. Saldo pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp672.905.276 dan Rp101.327.335
27
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
This account is part of Unearned Premium Return because the insurance still in progress in the end of period. Unearned Premium Reserve / UPR is calculated by using the mid-point rules by considering the policy period that is calculated by underwriting with details are as follows:
2009
17. UTANG REASURANSI
108
16. UNEARNED PREMIUM RESERVE
The account represents expenses accrued at the balance sheet date for electricity, water, telephone, and advances. Balance at December 31, 2010 and 2009 are respectively Rp672.905.276 and Rp101.327.335.
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in rupiah)
20. UTANG LAIN-LAIN
20. OTHER PAYABLES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of : 2010
2009
Pengadaan barang dan jasa Utang JHT/THT pegawai Jasa produksi dan tantiem 2010
8.171.717.521 350.412.095 5.665.032.364
3.915.559.648 410.188.989 -
Procurement of goods and services Subsidy of employee's JHT/THT Bonus and rewards for the year 2010
Titipan potongan gaji pegawai
1.153.499.765
41.334.977
Retained employees salary deduction
Aplikasi (software)
288.860.000
-
Software
Pemasaran
422.100.000
-
Marketing
16.051.621.745
85.305.655 4.452.389.269
Other operational expenses Total Other Payables
Lain-lain operasional Jumlah Utang Lain-lain
21. UTANG LAIN-LAIN - PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Akun ini merupakan hutang Perusahaan kepada PT Askes (Persero) dengan rincian sebagai berikut\: 2010 Utang sewa aset tetap Penerimaan premi Biaya pelayanan kesehatan Fee management Lain-lain operasional Jumlah Hutang Lain-lain - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
21. OTHER PAYABLE - RELATED PARTIES The account represent payable to PT Askes (Persero) in the following details: 2009
1.403.557.704 228.233.720 388.908.869 2.020.700.293
22. MODAL SAHAM
1.815.632.024 84.245.603 360.871.923 185.194.350 2.445.943.900
Fixed assets rent payable Premium Health services expense Management fee Other operational expenses Total Other Payable - Related Parties
22. SHAREHOLDERS EQUITY
Berdasarkan Akta pendirian NM Dipo Nusantara Pua Upa, SH Notaris di Jakarta, Nomor 2 tanggal 6 Oktober 2008 dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan Nomor AHU90399.AH.01.01 tanggal 26 November 2008.
Based on deed No. 2 dated October 28, 2008 of notary NM Dipo Nusantara Pua Upa, SH., notary in Jakarta, which was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of value of Indonesia in his Decision Letter No. C13599.HT.01.04.TH.AHU-90399.AH.01.01 dated November 28, 2008.
28
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
109
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in rupiah)
22. MODAL SAHAM (lanjutan)
22. SHAREHOLDERS EQUITY (continued)
Modal dasar PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia adalah sebesar Rp1.000.000.000.000 (satu trilyun rupiah) terdiri dari 1.000.000 (satu juta) saham, dengan nilai nominal Rp1.000.000 (satu juta rupiah). Modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp300.000.000.000 (tiga ratus milyar rupiah) terbagi atas 300.000 (tiga ratus ribu) saham. Adapun rincian pemegang saham adalah sebagai berikut:
The Company’s authorized capital stock amount Rp1.000.000.000.000 (one trillion rupiah) consisting of 1.000.000 (one billion) shares with par value Rp1.000.000,- (one billion) per share. Subscribed and fully paid-up capital amounting to Rp300.000.000.000 (three hundred million rupiah) comprising 300.000 (three hundred) shares. The composition of shareholders is as follows:
2010 dan /and 2009 Pemegang Saham
Jumlah Saham/ Number of shares
PT Askes (Persero) Koperasi Bhakti PT Askes Jumlah Modal Saham
Persentase Kepemilikan/ Percentage of ownership
294.000 6.000 300.000
23. INCOME
a. PENDAPATAN PREMI
a. PREMIUM INCOME
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010
2009
811.010.851.967 (7.699.260.812) (47.117.392.941)
203.162.324.158 (1.470.522.446) (37.902.867.454)
Gross premium Reisurance premiums Increase (decrease) in unearned premium reserve
756.194.198.214
163.788.934.258
Total Premium Income
Berdasarkan Kantor Pemasaran:
By Marketing Office: 2010
KPM Medan KPM Pekanbaru KPM Palembang KPM Jakarta I KPM Jakarta II KPM Bandung KPM Semarang KPM Surabaya KPM Balikpapan KPM Makassar KPM Denpasar KPM Manado Jumlah Pendapatan Premi Bruto
2009
28.498.986.055 72.650.288.624 62.058.847.128 175.901.706.019 168.151.996.762 61.605.567.970 34.543.776.281 55.999.319.144 113.608.351.116 23.952.546.849 10.116.413.570 3.923.052.449 811.010.851.967 29
110
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Shareholders
294.000.000.000 PT Askes (Persero) 6.000.000.000 Koperasi Bhakti PT Askes 300.000.000.000 Total Shareholders Equity
98% 2% 100%
23. PENDAPATAN
Premi bruto Premi reasuransi Kenaikan (penurunan) cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan Jumlah Pendapatan Premi
Modal ditempatkan dan disetor/ Subscribed and fully paid in
9.803.065.544 25.271.157.350 17.378.407.819 23.785.772.485 24.121.517.750 24.322.040.362 9.942.586.317 19.179.993.080 39.579.825.933 6.829.083.906 2.506.891.950 441.981.662 203.162.324.158
KPM Medan KPM Pekanbaru KPM Palembang KPM Jakarta I KPM Jakarta II KPM Bandung KPM Semarang KPM Surabaya KPM Balikpapan KPM Makassar KPM Denpasar KPM Manado Total Gross Premium Income
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in rupiah)
23. PENDAPATAN (lanjutan)
23. INCOME (continued)
a. PENDAPATAN PREMI (lanjutan)
a. PREMIUM INCOME (continued)
Berdasarkan Produk :
By Product : 2010
InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Endowment InHealth Group Term Life InHealth Group Personal Accident Jumlah Pendapatan Premi Bruto
2009
771.935.829.469 26.039.152.827 320.400.000 12.566.308.346 149.161.325 811.010.851.967
Kenaikan (penurunan) cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan adalah bagian dari pendapatan premi yang belum diakui sebagai pendapatan karena masa pertanggungannya masih berjalan pada akhir periode dengan rincian sebagai berikut: Berdasarkan Produk :
Increase (decrease) unearned premium reserve is part of unearned premium since its coverage period is still effective, in the following details:
2009
44.032.917.018 2.689.253.598 355.497.330 39.724.996 47.117.392.942
Premi reasuransi adalah bagian premi bruto yang menjadi hak reasuradur berdasarkan perjanjian reasuransi dengan PT Reindo International pada tanggal 19 Nopember 2009. (lihat catatan 25d) b. PENDAPATAN HASIL INVESTASI
32.289.599.329 5.589.062.500 24.135.625 70.000 37.902.867.454
InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Group Term Life InHealth Group Personal Accident Total Increase (decrease) unearned premium reserve
Reinsurance premiums are part of the gross premiums for the benefit of to reinsurer under the reinsurance agreement with PT Reindo International on November 19, 2009.(see note 25d) b. INCOME FROM INVESTMENT
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010
Pendapatan deposito Pendapatan deposit on call Pendapatan kupon obligasi Pendapatan reksadana Jumlah Pendapatan Investasi
InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Endowment InHealth Group Term Life InHealth Group Personal Accident Total Gross Premium Income
By Product : 2010
InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Group Term Life InHealth Group Personal Accident Jumlah Kenaikan (penurunan) cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan
196.328.120.858 6.387.500.000 320.400.000 113.935.600 12.367.700 203.162.324.158
2009
14.266.141.004 264.534.626 18.246.123.608 3.237.421.921 36.014.221.159
22.017.280.912 401.128.819 6.195.059.720 28.613.469.451
Time deposits Deposit on call Bonds Mutual fund Total Income from Investment
30
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
111
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in rupiah)
23. PENDAPATAN (lanjutan)
23. INCOME (continued)
c. PENDAPATAN LAIN-LAIN
c. OTHERS INCOME
Akun ini terdiri dari:
Pendapatan jasa giro dan bunga tabungan Pendapatan lainnya Jumlah Pendapatan Lain-lain
This account consists of: 2010
2009
122.572.709
153.816.755
Banking fee and deposits interest
93.554.804 216.127.513
153.816.755
Miscellaneous Total Others Income
24. BEBAN a. BEBAN ASURANSI
24. EXPENSES a. INSURANCE EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010
Klaim dan manfaat Klaim reasuransi Kenaikan (penurunan) kewajiban manfaat polis masa depan dan estimasi kewajiban klaim Beban Akuisisi Jumlah Beban Asuransi
2009
554.288.533.095 (7.696.553.517) 5.615.106.230
62.472.611.616 43.072.959.981
Claims and benefits Reinsurance claim Increase (decrease) in future policy benefit liability and estimated claim liabilities
46.986.066.051 599.193.151.859
7.037.838.499 112.583.410.096
Acquisition expenses Total Insurance Expenses
Klaim dan manfaat terdiri dari:
Claims and benefits consist of: 2010
2009
Klaim: InHealth Managed Care Rawat Jalan Tingkat Pertama Rawat Jalan Tingkat Lanjutan Rawat Inap Tingkat Pertama Rawat Inap Tingkat Lanjutan InHealth Group Term Life InHealth Indemnity InHealth Group Personal Accident Jumlah klaim
Claim 83.682.146.316 152.738.347.963 1.143.825.353 273.483.258.620 511.047.578.252 4.773.000.000 18.341.513.850 1.000.000 534.163.092.102
31
112
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
20.485.406.981 11.405.564.804 211.271.478 26.881.027.431 58.983.270.694 8.000.000 58.991.270.694
InHealth Managed Care Primary Health Care Primary Hospitalization Secondary Health Care Secondary Hospitalization InHealth Group Term Life InHealth Indemnity InHealth Group Personal Accident Total claim
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in rupiah)
24. BEBAN (lanjutan)
24. EXPENSES (continued)
a. BEBAN ASURANSI (lanjutan)
a. INSURANCE EXPENSES (continued)
Klaim dan manfaat terdiri dari: (lanjutan)
Manfaat : Beban pembinaan sosialiasi peserta Beban pembinaan provider Beban program kerja hubungan pelanggan Beban hubungan provider Beban call center Beban sinergi PT Askes Beban Pendidikan dan Pelatihan Jumlah Manfaat Jumlah Klaim dan Manfaat
Claims and benefits consist of: (continued) 2010
2009
526.099.348
Benefit: 509.562.925
749.671.378 7.852.838.217
2.971.777.997
3.816.997.806 3.998.392.050 2.865.604.894 315.837.300 20.125.440.993
3.481.340.922
Participants trainings on program dissemination Fostering of providers Customers relationship work programs Provider relationship Call centre Synergy with PT Askes Educations and trainings Total benefit
554.288.533.095
62.472.611.616
Total Claim and Benefit
Klaim dan manfaat asuransi adalah beban yang terdiri dari klaim dan manfaat asuransi yang pembayarannya didasarkan pada terjadinya peristiwa yang diasuransikan.
Claims and insurance benefits are costs of claims and the payments of which are based on the insured events.
Kenaikan (penurunan) kewajiban manfaat polis masa depan dan estimasi kewajiban klaim dengan rincian sebagai berikut:
Increase (decrease) in future benefit policy liability and estimated claim liability:
2010
2009
Kenaikan (penurunan) kewajiban manfaat polis masa depan: InHealth Endowment Jumlah kenaikan (penurunan) kewajiban manfaat polis masa depan
321.913.234 321.913.234
Increase (decrease) in future benefit policy liability: 230.276.502 230.276.502
InHealth Endowment Total Increase (decrease) in future benefit policy liability
32
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
113
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in rupiah)
24. BEBAN (lanjutan)
24. EXPENSES (continued)
a. BEBAN ASURANSI (lanjutan) Kenaikan (penurunan) kewajiban manfaat polis masa depan dan estimasi kewajiban klaim (lanjutan) 2010
2009
Kenaikan (penurunan) estimasi kewajiban klaim dengan rincian sebagai berikut: Klaim dalam proses penyelesaian (OSC): InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Group Term Life Jumlah OSC Klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (IBNR): InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Group Personal Accident InHealth Group Term Life Jumlah IBNR
Increase (decrease) in estimated claim liability: OSC (Outstanding Claim):
(1.231.288.661) 33.000.000 270.000.000 (928.288.661)
7.481.987.480 7.481.987.480
InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Group Term Life Total OSC IBNR (Incurred But Not Reported):
5.453.684.307 63.292.992 (348.088) 704.852.446 6.221.481.657
34.832.219.705 518.984.375 5.530.798 3.961.121 35.360.695.999
InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Group Personal Accident InHealth Group Term Life Total IBNR
Jumlah kenaikan (penurunan) estimasi kewajiban klaim
5.293.192.996
42.842.683.479
Total Increase (decrease) in estimated claim liability:
Jumlah kenaikan (penurunan) kewajiban manfaat polis masa depan dan estimasi kewajiban klaim
5.615.106.230
43.072.959.981
Total increase (decrease) in future benefit policy liability and estimated claim liability
Beban Akuisisi
Acquisition expenses
Akun ini terdiri dari:
This account consisting of: 2010
Broker fee Independent Producer (IP) Beban kolekting premi Beban honor Group Health Specialist (GHS) Beban cetak polis Beban kartu peserta Beban penghapusan piutang premi Beban pendidikan dan pelatihan Jumlah Beban Akuisisi
2009
41.894.930.054 803.696.195 1.212.830.751
5.173.864.962 -
Agent commission Premium collection GHS remuneration
31.378.850 2.776.157.869 267.072.332 46.986.066.051
1.081.127.724 782.845.813 7.037.838.499
Policy forms printing Participant cards Premium receivable write off Educations and trainings Total Acquisition Expenses
33
114
a. INSURANCE EXPENSES (continued) Increase (decrease) in future benefit policy liability and estimated claim liability (continued)
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in rupiah)
24. BEBAN (lanjutan)
24. EXPENSES (continued)
b. BEBAN PEMASARAN
b. MARKETING EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010
Beban promosi media cetak & elektronik Beban promosi sponsorship Beban promosi souvenir sarana penjualan Beban pemasaran lain-lain Jumlah Beban Pemasaran
2009
2.281.496.700
310.721.932
Printed & electronic media promotion
2.386.905.748 1.080.039.530
115.960.509 -
Sponsorship promotion Sales promotion souvenir
3.742.677.394 9.491.119.372
4.611.887.671 5.038.570.112
Miscellaneous Total Marketing Expenses
c. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
c. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010
Beban gaji pimpinan dan karyawan Beban administrasi kantor Pembinaan manajemen Beban umum rutin Pendidikan dan pelatihan Penyusutan Jumlah Beban Umum dan Administrasi
2009
44.668.482.801 19.607.203.182 21.397.982.076 1.617.082.916 2.667.622.394 89.958.373.369
25. PERJANJIAN PENTING
16.287.788.939 14.525.518.060 3.521.665.257 1.901.941.520 953.734.523 771.788.553 37.962.436.852
Management and employees salary Administration Management fostering General Trainings and educations Depreciation Total General and Administrative Expenses
25. SIGNIFICANT AGREEMENTS
Dalam menjalankan usahanya Perusahaan telah menandatangani perjanijian-perjanjian sebagai berikut: a. Pada tahun 2009 Perusahaan telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Raja Mulia Persada, berdasarkan surat perjanjian kerjasama Nomor: 5670/KTR/0909 dan Nomor: 1101/SPK/AB-PMC/V/2009 tanggal 9 September 2009 tentang “Jasa Pengembangan dan Pembinaan Keagenan Asuransi InHealth”. Jangka waktu pelaksanaan perjanjian kerjasama tersebut selama 3 (tiga) tahun sejak perjanjian kerjasama ditandatangani oleh Para Pihak, yaitu sejak tanggal_9_September_2009 sampai dengan tanggal_8_September_2012 untuk kemudian dapat diperpanjang atas persetujuan Para Pihak yang dituangkan dalam bentuk addendum
The Company has entered into the following agreements: a. Cooperation agreement Number: 5670/KTR/0909 and Number: 1101/SPK/AB-PMC/V/2009 dated September _ 9, _ 2009 with PT Raja Mulia Persada on Development and Fostering of Inhealth Insurance Agency. The agreement is for 3 (three) effective of the date of signing until September _ 8, _ 2012, extendable for another additional term on approval of both parties.
34
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
115
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in rupiah)
25. PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
25. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
b. Pada tahun 2008 Perusahaan telah menandatangani perjanjian sewa dengan PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk, berdasarkan surat perjanjian sewa Nomor: 08208 tanggal 11_Desember_2008 tentang perjanjian sewa ruangan gedung yang berlokasi di Gedung Setiabudi 2 Lantai 5 Ruang 505-508, Jln. H.R. Rasuna Said – Kuningan, Jakarta Selatan 12920 dengan luas ruangan 1.540 m². Perjanjian sewa ruangan gedung tersebut berlaku selama 3 (tiga) tahun, dari tanggal 5_Februari_2008 sampai dengan 4 Februari 2012.
b. Lease agreement No. 08208 dated December 11, 2008 with PT Jakarta Setiabudi for lease of building space - Room 505-508, of Setiabudi Building 2, Jln. H.R. Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan 12920 of an area of 1540 m². The lease agreement is for 3 (three) years, effective February 5, 2008 until February 4, 2012.
c. Untuk menambah ruangan kantor pusat Perusahaan, pada tahun 2009 Perusahaan menandatangani perjanjian sewa dengan PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk, berdasarkan surat perjanjian sewa Nomor: 09225 tanggal 5_November_2009 tentang perjanjian sewa ruangan gedung yang berlokasi di Gedung Setiabudi 2 Lantai 5 Ruang 509, Jln_H.R._Rasuna_Said – Kuningan, Jakarta Selatan 12920 dengan luas ruangan 250,86 m². Perjanjian sewa ruangan gedung tersebut berlaku selama 26 (dua puluh enam) bulan, dari tanggal 5_Desember 2009 sampai dengan 4_Februari_2012.
c. Lease agreement No. 09225 dated November 5, 2009 with PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk, for lease of 250.86 _ m² office space, to expand the Company's head office space. The lease is for 26 months effective December _ 5, _ 2009 until February 4, 2012.
d. Perjanjian Reasuransi Stop Loss (Managed Care Program ) ditandatangani oleh Perusahaan dengan PT_Reasuransi_Internasional Indonesia, dengan tujuan untuk memberikan perlindungan reasuransi terhadap bagian risiko yang tercantum di dalam skedul yang merupakan bagian dari total klaim neto asuradur dari kerugian-kerugian yang melebihi jumlah prioritas sebagaimana disebutkan dalam skedul tersebut. Tanggal berlaku Perjanjian Stop Loss pada tanggal 1_April_2009 sampai dengan tanggal 31 Maret 2010, dengan prioritas 110% dari klaim yang melebihi Total Premi Gross dengan kewajiban maksimum 115% dari Total Premi Gross. Premi minimum dan Deposit sebesar Rp 800.000.000 untuk 12 bulan, dan dibayarkan dalam 2 (dua) kali pembayaran dengan porsi yang sama di bulan September 2009 dan Maret_2010.
d. Stop Loss Reinsurance Agreement (Managed Care Program) signed by the Company with PT Indonesia International Reinsurance, with the aim to provide reinsurance protection against the risks listed in the schedule which is part of the total claims from reinsurers for their net losses which exceed the priority amount specified in the schedule. The Stop Loss Agreement effective 1 April 2009 through 31 March 2010, with a priority claim of 110% of gross premiums exceeding the total maximum liability of 115% of the Total Gross Premium. Minimum premium deposit is Rp 800,000,000 for 12 months, payable in 2 (two) equal installments in September 2009 and March 2010.
e. Perjanjian kerjasama antara PT Askes (Persero) dengan PT_Asuransi Jiwa InHealth Indonesia tentang Coordination of BenefIt bagi peserta askes Nomor: 288/KTR/0909 atau 5676/KTR/0909 tanggal 28 September 2009. Dalam perjanjian ini dimaksudkan untuk memberikan tambahan manfaat layanan kesehatan dari yang sudah didapat oleh Peserta Askes dengan membeli Managed Care dari PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia. Jangka waktu perjanjian ini berlangsung untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun.
e. The agreement No.: 288/KTR/0909 or 5676/KTR/0909 dated 28 September 2009between the Company and PT _ Askes (Persero) on Coordination of Benefit. The agreement is to provide additional service to health insurance participants by buying the managed care program from the Company. The agreement is for 3 years.
35
116
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in rupiah)
26. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN TENTANG MANFAAT KARYAWAN
26. STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS ON EMPLOYEE BENEFITS
Perusahaan tidak menerapkan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 24 (revisi 2004) ”Imbalan Kerja” karena dalam pelaksanaan operasionalnya, Perusahaan dikendalikan langsung oleh Direksi dengan dibantu karyawan perbantuan PT Askes dan karyawan-karyawan kontrak.
The Company does not adopted the PSAK 24 (Revised 2004) on employment benefit since it has no permanent employees.
27. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
27. STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS ON FINANCIAL INSTRUMENTS
Pada tahun 2006, DSAK menerbitkan PSAK 50 (Revisi 2006) "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan" PSAK 55 (Revisi 2006) "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. Kedua pernyataan ini menggantikan PSAK 50 "Akuntansi Investasi Efek Tertentu " dan PSAK 55 "Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai". Kedua pernyataan ini berlaku untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010.
In 2006, DSAK issued SFAS 50 (Revised 2006) "Financial Instruments: Presentation and Disclosure" SFAS 55 (Revised 2006) "Financial Instruments: Recognition and Measurement. The statement supersedes SFAS 50" Accounting for Certain Investments in Securities "and SFAS 55" Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities ". The statement is effective for financial statements covering periods beginning on or after January _ 1, 2010.
Dalam rangka penerapan PSAK 50 (Revisi 2006), Perusahaan mengklasifikasi instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan, dalam kategori aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo. Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
In the application of SFAS 50 (Revised 2006), the Company classifies financial instruments in the form of financial assets, in the category of financial assets held to maturity. The Company determines the classification of financial assets at initial recognition.
28. INFORMASI LAINNYA
28. OTHER INFORMATION
Analisis Kekayaan dan Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas
Assets Analysis and Calculation of Solvency Margin
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No_ 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003, Perusahaan setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas yang dihitung dengan menggunakan pendekatan Risk Based Capital (RBC). Perusahaan setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas minimum sebesar 120% dari risiko kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari deviasi dalam pengelolaan kekayaan dan kewajiban. Tingkat solvabilitas dihitung dengan mengurangi seluruh kewajiban (kecuali pinjaman subordinasi) dari kekayaan yang diperkenankan. Pada tahun 2009 Perusahaan telah menghitung batas solvabilitas dengan menggunakan petunjuk perhitungan RBC yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal – Lembaga Keuangan (Bapepam – LK).
Based on Decree No. 424/KMK.06/2003 dated September _ 30, _ 2003, of the minister of Finance of the Republic of Indonesia, the Company is required to fulfill a solvency margin limit which is calculated using the Risk Based Capital Approach (RBC). The Company at all times has to meet a solvency margin of at least 120% of risk of loss that might arise from deviation in managing assets and liabilities. Solvency margin is calculated by deducting all liabilities (except for subordinated loans from admitted assets. Further, the Company has calculated its solvency margin in 2009 using the guideline for the calculation of RBC issued by the Directorate General of Financial Institutions (DGFI) that has been replaced by the regulation from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions (Bapepam– LK).
36
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
117
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in rupiah)
28. INFORMASI LAINNYA (lanjutan)
28. OTHER INFORMATION (countinued)
Analisis Kekayaan dan Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas (lanjutan)
Assets Analysis and Calculation of Solvency Margin (countinued)
Batas tingkat solvabilitas minimum dihitung dengan mempertimbangkan kegagalan pengelolaan kekayaan, ketidakseimbangan antara proyeksi arus kekayaan dan kewajiban, ketidakseimbangan antara nilai kekayaan dan kewajiban dalam setiap jenis mata uang, perbedaan antara beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan, ketidakcukupan premi akibat perbedaan hasil investasi yang diasumsikan dalam penetapan premi dengan hasil investasi yang diperoleh, ketidakmampuan pihak reasuradur untuk memenuhi kewajiban membayar klaim dan deviasi lainnya yang timbul dari pengelolaan kekayaan dan kewajiban.
Minimum solvency margin is calculated by considering asset default, mismatch between projected flows of assets and liabilities, mismatch between assets and liabilities in each currency, the differences between claim expenses incurred and estimated claim expenses, insufficient premium result from the differences between income from investments assumed in determining premiums and income from investment earned, inability of reinsurer to pay claims and other deviations that arise from managing the assets and liabilities.
Pada tanggal 31 Desember 2010, rasio pencapaian solvabilitas adalah sebesar 550,52%, yang dihitung masing-masing sesuai dengan Peraturan Bapepam - LK No. PER-02/BL/2009 dan Keputusan DJLK No. 3607/LK/2004 tanggal 19 Agustus 2004.
In December 31, 2010, the solvency ratio calculated on the basis of the directives of Bapepam - LK Policy No. PER02/BL/2009 and the directives of DJLK No. 3607/LK/2004 dated August 19, 2004 is 550,52%.
29. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
29. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS
Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010.
37
118
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
The Company is responsible for the preparation of the accompanying financial statements that were completed on December 31, 2010.
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in rupiah)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, informasi tambahan yang signifikan yang diperoleh dari laporan keuangan Perusahaan yang disusun sesuai dengan ketentuan Menteri Keuangan adalah sebagai berikut:
For the year ended December 31, 2010 and 2009, the significant additional information which was derived from the Company’s financial statements prepared in accordance with the Ministry of Finance regulations are as follows:
a. Aktiva diperkenankan solvabilitas
a. Admitted assets considered in the calculation of the solvency ratio
untuk
perhitungan
tingkat
2010 2009 (dalam jutaan rupiah / in millions of rupiah ) Investasi: Deposito berjangka dan deposit on call Obligasi Reksadana Bukan Investasi: Kas dan bank Tagihan premi penutupan langsung Tagihan hasil investasi Perangkat keras komputer Jumlah Jumlah Kewajiban
Investments: Time and on call deposits
237.427
188.167
208.000 1.997
158.000 -
1.279 74.236 3.081 4.953 530.972,91
6.580 48.272 2.136 4.222 407.376,95
Bond Mutual funds Non-investments: Cash and Banks Premiums receivable Receivables from investment Computer hardware Total
185.154,85
101.801,81
Total liabilities
b. Solvabilitas
b. Solvency 2010 2009 (dalam jutaan rupiah / in millions of rupiah )
Tingkat Solvabilitas: Kekayaan Yang Diperkenankan Kewajiban (kecuali pinjaman subordinasi) Jumlah Tingkat Solvabilitas
530.973 185.155
407.376,96 101.801,81
Solvency Margin: Total Admitted Asset Liabilities (except for subordinated loan)
345.818,06
305.575,15
Total Solvency Margin
9.802,88 22,09
7.006,30 9,21
dalam
-
-
Beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan Ketidakcukupan premi akibat perbedaan hasil investasi yang diasumsikan dengan hasil investasi yang diperoleh
52.677,68
20.317,41
5,52
2,30
Risiko reasuradur Jumlah BTSM
307,97 62.816,14
42,82 27.378,04
Batas Tingkat Solvabilitas Minimum Kegagalan pengelolaan kekayaan Proyeksi arus kekayaan dan kewajiban Kekayaan dan kewajiban setiap jenis mata uang
Minimum Solvency Margin Asset default Current projections of assets and liabilities Assets and liabilities in foreign and local currency Claims expenses incurred and estimated claims expense Insufficient premium result from the differences between income from investments assumed in determining premiums and income from investment earned Reinsurers risk Total Minimum Solvency Margin
38
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
119
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in rupiah)
b. Solvabilitas (lanjutan)
b. Solvency (continued) 2010 2009 (dalam jutaan rupiah / in millions of rupiah )
Kelebihan Batas Tingkat Solvabilitas Rasio Pencapaian Solvabilitas (dalam %)
283.001,92
550,52%
278.197,11
1116,13%
c. Rasio Keuangan
Excess of Solvency Margin Solvency Margin Ratio (in %)
c. Financial Ratios 2010 2009 (dalam prosentase / in precentage)
Likuiditas Perimbangan Investasi dengan Kewajiban Perimbangan Premi Neto dengan Modal Sendiri Pendapatan Investasi Neto Rasio Beban Klaim, Beban Usaha, dan Komisi Rasio Perubahan Modal Sendiri
324,38% 317,39%
431,38% 405,48%
Liquidity Investment to the liabilities
182,02%
48,55%
Net premiums to shareholders’ equity
9,08% 92,39%
8,97% 93,85%
23,15%
11,28%
Net Investment Income Claims Expense Ratio, Operating Expenses, and the Commission Changes in Equity Ratio
39
120
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Laporan Tahunan 2010 Annual Report 2010
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA Plaza Setiabudi, Gedung Setiabudi 2, Lt. 5 Suite 505- 508 Jl. HR. Rasuna Said Kav. 62. Jakarta 12920 T. 021.525 0900 F. 021. 525 0708 www.inhealth.co.id