2014
ANNUAL REPORT DRIVING THE DIGITAL FUTURE
www.metrodata.co.id
DRIVING
THE DIGITAL FUTURE Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menjadi value driver bagi pertumbuhan PT Metrodata Electronics Tbk (“Perseroan”) di masa depan yang didukung oleh lima pilar utama yaitu Cloud, Mobility, Social Media, Big Data & Business Intelligence dan Security. Dinamika tersebut menjadi sebuah keniscayaan bagi Perseroan agar mampu mempertahankan tingkat pertumbuhan yang berkelanjutan dengan menyusun strategi agar peluang dan tantangan yang dihadapi berbuah hasil pada pertumbuhan penjualan dan profitabilitas.
The Information and Communication Technology (ICT) advancement becomes a value driver to the future growth of PT Metrodata Electronics Tbk. (“the Company”) supported by five main pillars, namely Cloud, Mobility, Social Media, Big Data & Business Intelligence and Security. Such dynamics are a certainty for the Company to be able to maintain a sustainable growth rate by developing a strategy in order to encounter opportunities and challenges to yield the growing sales and profitability.
Usia Perseroan yang telah mencapai empat dasarwarsa akan semakin memperkuat posisi Perseroan sebagai perusahaan TIK terkemuka dimata prinsipal, mitra bisnis, pelanggan, para pemegang saham serta pemangku kepentingan lainnya. Perseroan mampu mempertahankan posisi kepemimpinan pasar TIK di atas lima pilar Megatrend TI tersebut sebagai portofolio bisnis Perseroan.
The four-decade old Company further strengthened its position as a leading ICT company before principals, business partners, customers, shareholders, and other stakeholders. It managed to maintain its ICT market leading position based on the five pillar of IT Megatrends as the Company's business portfolio.
Inovasi dan inisiatif strategis yang didukung oleh sumber daya manusia yang unggul dan tenaga TI yang profesional menjadi kekuatan yang kokoh bagi Perseroan untuk menangkap peluang dalam menyongsong era digital. Pencapaian di tahun 2014 telah menghantarkan Perseroan pada pertumbuhan yang signifikan serta berhasil menciptakan pasar yang baru untuk mentransformasikan bisnis menjadi go digital dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia 2015.
Innovations and strategic initiatives supported by excellent human resources and IT professionals are solid strengths of the Company in catching opportunities in welcoming a digital era. Achievements in 2014 have brought about the Company to a significant growth and managed to create new markets to transform its business to go digital in facing the Asian Economic Community 2015.
Daftar Isi Table of Contents
Visi Perseroan | Corporate Vision
04
Budaya Perusahaan Metrodata | Metrodata Corporate Culture
06
Ikhtisar Keuangan | Financial Highlights
10
Laporan Pengawasan Dewan Komisaris | Board of Commissioners’ Supervisory Report
14
Laporan Direksi | Directors’ Report
19
Profil Perseroan
Identitas Perseroan | Corporate Identity
29
Company Profile
Riwayat Singkat Perseroan | Brief Company History
30
Struktur Organisasi | Organization Structure
33
Profil Dewan Komisaris | Board of Commissioners’ Profile
34
Profil Direksi | Directors’ Profile
36
Pengembangan Sumber Daya Manusia | Human Resources Development
38
Susunan Pemegang Saham | Composition of Shareholders
45
Entitas Anak dan Entitas Asosiasi | Subsidiaries and Associates
46
Pencatatan Saham | Share Listing
47
Pencatatan Obligasi | Bond Listing
48
Pemeringkatan | Rating
49
Penghargaan | Awards
50
Jaringan Kantor | Office Network
54
28
Analisa Laporan Keuangan | Analysis of Financial Statements
56
Informasi dan Fakta Material Setelah Periode Pelaporan | Material Information and Facts After The Reporting Period
60
Kebijakan Dividen | Dividend Policy
61
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum | Realization of The Use of Fund Raised From Public Offering
62
Tinjauan Operasional, Prospek Usaha dan Aspek Pemasaran | Business Review, Business Prospect and Marketing Aspect
64
Peristiwa Penting | Event Highlights
81
Tata Kelola Perusahaan
Prolog | Prologue
93
Good Corporate Governance
Dewan Komisaris | Board of Commissioners
94
Direksi | Directors
96
Komite Audit | Audit Committee
98
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Review and Analysis
55
92
Laporan Komite Audit | Audit Committee Report
102
Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary
104
Pengawasan Internal | Internal Audit
106
Faktor - Faktor Risiko | Risk Factors
107
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibility
109
Perkara Hukum | Legal Case
119
Pihak yang Dapat Dihubungi | Contact Us
120
Pernyataan Persetujuan Atas Laporan Tahunan Statements of Approval for Annual Report
121 Laporan Keuangan Financial Statements
Visi Perseroan Corporate Vision
Sebagaimana umumnya perusahaan-perusahaan yang sudah mapan, Perseroan memiliki seperangkat prinsip panduan yang menjadi acuan bagi manajemen maupun karyawan dalam mengembangkan strategi Perseroan serta dalam membangun reputasi Perseroan. Visi Perseroan tercermin dengan baik dalam pernyataan berikut:
“Memaksimalkan nilai bagi pemangku kepentingan dan membangun lingkungan yang ideal untuk bekerja.”
Like most other established companies around the world, the Company has a set of guiding principles that serve as the references for the management and the employees as they develop the Company's strategies and work to build the Company's reputation. The Company's vision are best reflected in the following statement:
“To maximize stakeholders' value and to build a great place to work.”
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Budaya Perusahaan Metrodata Metrodata Corporate Culture
Perusahaan yang akan unggul dan langgeng di masa depan adalah perusahaan yang memiliki sumber daya manusia yang berintegritas, profesional, serta berjiwa entrepreneur An excellent company that will lasting into the future is the one that has integrity, professional and entrepreneurial human resources.
Bagi METRODATA, budaya perusahaan bukan sekedar pajangan atau rumusan kata-kata yang semu tetapi merupakan jiwa dan roh yang menjadi pegangan seluruh karyawan dalam menjalankan kewajibannya, pedoman bertindak dan berperilaku dalam organisasi, serta pembimbing METRODATA dalam mencapai tujuannya.
For METRODATA, corporate culture is not just a windowdressing or a string of vague, ambiguous words but the soul and spirit that serve as an anchor for all employees in performing their duty and responsibility, a standard of action and behavior within the organization, and a beacon to guide METRODATA in achieving its vision.
Budaya perusahaan terutama sangat penting bagi perusahaan teknologi seperti METRODATA untuk tetap fokus seraya bertumbuh di lingkungan persaingan bisnis yang dinamis dan berubah dengan cepat serta tantangan globalisasi yang menuntut organisasi yang kuat, lincah dan unggul.
Corporate culture is especially critical for a technology company like METRODATA to remain focused while it grows in the competitive marketplace and copes with the dynamic and rapid changes business environment as well as the challenges of globalization that demands a strong, agile and excellent organization.
Efektif 1 Januari 2013, METRODATA telah secara bertahap merumuskan dan mensosialisasikan pengamalan budaya perusahaan yang baru yang diterjemahkan ke dalam TIGA pilar utama - Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurshipbeserta LIMA BELAS prinsip tindakan.
Effective January 1, 2013, METRODATA has, in lockstep, formulated and familiarized the practical implementation of the Company's new corporate culture that manifests itself into THREE core values-Integrity, Professionalism and Entrepreneurship-and FIFTEEN code of conduct.
6
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
PILAR UTAMA 1
CORE VALUE 1
INTEGRITAS
INTEGRITY
Integritas adalah konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma-norma moral, etika dan hukum, serta berkomitmen untuk senantiasa menjaga dan memeliharanya.
Integrity is consistency in action in line with moral, ethical and legal norms, and commitment to always uphold and maintain it.
Perusahaan yang tidak memiliki integritas sebagai fondasinya biasanya tak akan bertahan lama. Karena itu nilai ini menjadi yang pertama dan utama dan harus dimiliki, dihayati dan diamalkan oleh setiap karyawan.
A company that does not have integrity as its foundation would generally not last. Therefore, this is the first and foremost value that every employee should possess, comprehend and implement.
Pada tingkat korporasi, integritas merupakan salah satu praktik dalam pelaksanaaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
At the corporate level, integrity is one of the main practices in the implementation Good Corporate Governance.
Prinsip-prinsip Integritas dalam tindakan: 1. Jujur, beretika, bertanggung jawab dan dapat dipercaya 2. Satu kata dan satu tindakan, berdasarkan data dan fakta
Integrity code of conduct: 1. Honest, ethical, responsible and trustworthy 2. Consistency in words and actions, based on data and facts 3. Have a sense of belonging to the Company 4. Maintain one's decorum and the Company's good reputation 5. Appreciate those who have made contribution to the Company
3. Mempunyai rasa memiliki terhadap Perseroan 4. Menjaga kepatutan dan nama baik Perseroan 5. Menghargai pihak yang telah berjasa kepada Perseroan
PILAR UTAMA 2
CORE VALUE 2
PROFESIONALISME
PROFESSIONALISM
Profesionalisme adalah sikap, perilaku dan tindakan yang menunjukkan pengetahuan, kompetensi dan keterampilan yang tinggi yang dikembangkan secara terus menerus dalam menghadapi tantangan dan mensukseskan Perseroan.
Professionalism is an attitude, behavior and actions that demonstrate superior knowledge, competencies and skills continuously developed to cope with challenges and bring success to the Company.
Ketika menggunakan produk-produk dan jasa-jasa METRODATA, pelanggan mengharapkan kualitas pelayanan yang terbaik dari METRODATA sehingga mampu meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan mereka.
When using the products and services offered by METRODATA, customers expect the best service from METRODATA so they can increase their productivity and well-being.
Karena itu setiap karyawan METRODATA dituntut untuk senantiasa bersikap profesional.
Thus, each employee within METRODATA is required to be professional all the time.
Prinsip-prinsip Profesionalisme dalam tindakan: 1. Memberi solusi dan pelayanan yang prima 2. Memiliki kedisiplinan yang tinggi
Professionalism code of conduct: 1. Provide excellent solutions and services 2. Have a high self-discipline
7
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
3. Terus menerus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan untuk mendukung kinerja 4. Memiliki kecakapan dalam memecahkan masalah 5. Mampu bekerjasama dalam tim serta bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan
3. Continuously improve one's skills and knowledge to support one's performance 4. Have a problem-solving skill 5. Able to work in a team and build synergy with all Stakeholders
PILAR UTAMA 3
CORE VALUE 3
ENTREPRENEURSHIP
ENTREPRENEURSHIP
Entrepreneurship adalah semangat dan jiwa wirausaha yang menggelora untuk terus melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, mampu mengeksekusi ide menjadi kenyataan, berani mengambil inisiatif, tidak takut dengan kegagalan dan mampu mengelola hubungan yang harmonis bersama dengan pemangku kepentingan.
Entrepreneurship is a fiery enterprising spirit and passion to keep making improvement, able to turn ideas into reality, dare to take bold initiative, undaunted by failure and able to manage a harmonious relationship together with stakeholders.
Perusahaan yang akan unggul dan langgeng di masa depan adalah perusahaan yang memiliki sumber daya manusia yang berjiwa entrepreneur.
An excellent company that will lasting into the future is the one that has entrepreneurial human resources.
Tanpa energi entrepreneurship, sebuah perusahaan, apalagi perusahaan teknologi seperti METRODATA terancam menjadi tidak relevan di tengah era persaingan yang sengit.
Without the energy of entrepreneurship, a company - especially a technology-centric one like METRODATA – risks becoming irrelevant in the era of intense competition.
Prinsip-prinsip Entrepreneurship dalam tindakan: 1. Memiliki wawasan yang luas, kreatif dan inovatif 2. Jeli melihat dan menciptakan peluang baru 3. Mencari solusi terbaik untuk mengatasi setiap tantangan yang muncul 4. Senantiasa menghasilkan gagasan baru yang siap diterapkan 5. Berani mengambil resiko yang terukur dalam setiap keputusan
Entrepreneurship code of conduct: 1. Knowledgeable, creative and innovative 2. Perceptive in seizing and creating new opportunities 3. Able to find the best solution to overcome any challenges that might arise 4. Able to always come up with applicable novel ideas
8
5. Dare to take a calculated risk in every decision
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Rp Miliar
I
Rp Billion
2014
2013
2012*
2011*
2010
Penjualan Sales
8.444,57
7.325,30
5.173,00
4.408,71
3.953,97
Laba kotor Gross profit
654,61
563,55
427,63
378,91
491,21
Marjin Laba Kotor Gross Profit Margin
7,75%
7,69%
8,27%
8,59%
12,42%
Laba Usaha Operating Income
365,68
298,76
199,51
159,07
214,65
Marjin Laba Usaha Operating Income Margin
4,33%
4,08%
3,86%
3,61%
5,43%
Laba Bersih Net Income
179,65
113,74
79,67
36,54
20,19
2.246.000.000
2.246.000.000
2.246.000.000
2.246.000.000
2.143.925.923
Laba Usaha per Saham - Dasar (Rp) Basic Operating Income per Share (Rp)
162,82
133,02
88,83
73,62
102,06
Laba Bersih per Saham - Dasar (Rp) Basic Earning per Share (Rp)
79,99
50,64
35,47
16,91
9,60
1.021,57
779,74
455,14
475,41
277,54
31,87
27,49
22,08
11,84
11,44
Jumlah Aset Total Assets
2.739,57
2,296.99
1.662,38
1.271,55
934,36
Jumlah Liabilitas Total Liabilities
1,572.37
1.366,69
961,95
691,70
580,69
Jumlah Ekuitas dan Kepentingan Non-Pengendali Total Equity and Non-Controlling Interest
1.167,21
930,30
700,43
579,85
353,67
Rasio Pertumbuhan Penjualan Sales Growth Ratio
15,28%
41,61%
17,34%
11,50%
16,40%
Rasio Pertumbuhan Laba Usaha Operating Income Growth Ratio
22,40%
49,75%
25,42%
-25,90%
67,67%
Rasio Pertumbuhan Laba Bersih Net Income Growth Ratio
57,95%
42,77%
118,03%
80,99%
100,59%
Rasio Pertumbuhan Jumlah Aset Total Assets Growth Ratio
19,27%
38,17%
30,74%
36,09%
-11,77%
Rasio Laba Bersih terhadap Ekuitas Return on Equity
21,87%
17,24%
16,38%
9,10%
5,75%
Rasio Laba Bersih terhadap Aset Return on Assets
6,56%
4,95%
4,79%
2,87%
2,16%
1,70
1,62
1,52
1,87
1,61
Rasio antara Jumlah Kewajiban dengan Jumlah Ekuitas & Kepentingan Non Pengendali Total Liabilities to Total Equity & Non-Controlling Interest
134,71%
146,91%
137,34%
119,29%
164,19%
Rasio antara Jumlah Kewajiban dengan Jumlah Aset Total Liabilities to Total Assets Ratio
57,39%
59,50%
57,87%
54,40%
62,15%
Kapitalisasi Pasar Market Capitalization
1.381,29
640,11
368,34
265,03
270,13
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh Number of Shares Issued and Fully Paid
Modal Kerja Bersih Net Working Capital Investasi Invesment
Rasio Lancar Current Ratio
*) Laporan keuangan konsolidasian Perseroan tahun 2011 dan 2010 telah disajikan kembali sehubungan dengan penerapan PSAK No. 10 (revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing. The Company’s consolidated fi nancial statements of 2011 and 2010 has been restated in relation with the adoption of PSAK No. 10 (revised 2010), The Effect of Changes in Foreign Exchange Rates.
10
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
PENJUALAN (miliar rupiah) SALES (billion rupiah) 8.444,57 7.325,30
9.000 8.000 7.000 6.000
5.173,00 4.408,71
5.000
3.953,97
4.000 3.000 2.000 1.000 0
2010
2011
2012
2013
2014
RASIO LABA BERSIH TERHADAP EKUITAS (%) RETURN ON EQUITY (%) 21,87%
16,38%
20
17,24%
15 9,10%
10 5,75%
5 0 2010
2011
2012
2013
2014
LABA BERSIH (miliar rupiah) NET INCOME (billion rupiah) 179,65
180 160 140 120
113,74
100
79,67
80 60 36,54
40
20,19
20 0 2010
2011
2012
2013
2014
11
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
DIVIDEN TUNAI CASH DIVIDEND
2014
2013
2012
2011
2010
Tanggal Pencatatan Recording Date
6-Jun-2014
5-Jul-2013
16 Juli 2012
14 Juli 2011
21 Juni 2010
Tanggal Pembayaran Payment Date
20-Jun-2014
19-Jul-2013
30 Juli 2012
28 Juli 2011
5 Juli 2010
12,5
5,0
4,0
4,0
1,0
Jumlah Saham yang Berhak Total Elligible Shares
2.246.000.000
2.246.000.000
2.246.000.000
2.164.340.923
2.041.925.923
Jumlah Dividen (Rp Juta) Total Dividend (Rp Million)
28.075
11.230
8.984
8.657
2.042
Laba Bersih (Rp Juta) Net Income (Rp Million)
113.748
79.671
36.541
20.189
10.065
24,7%
14,1%
24,6%
42,9%
20,3%
Dividen Tunai per Saham (Rp) Cash Dividend per Share (Rp)
Rasio Pembayaran Pay Out Ratio
INFORMASI SAHAM SHARE HIGHLIGHTS
Kuartal Quarter
Harga Tertinggi
Harga Terendah
Harga Penutupan
Volume Transaksi
Saham Tercatat
Kapitalisasi Pasar
Highest Price
Lowest Price
Closing Price
Transaction Volume
Listed Shares
Market Capitalization
2013 - I
295
160
290
682.075.000
2.246.000.000
651.340.000.000
2013 - II
360
235
260
587.258.000
2.246.000.000
583.960.000.000
2013 - III
300
181
220
175.940.500
2.246.000.000
494.120.000.000
2013 - IV
330
220
285
156.597.500
2.246.000.000
640.110.000.000
Kuartal Quarter
Harga Tertinggi
Harga Terendah
Harga Penutupan
Volume Transaksi
Saham Tercatat
Kapitalisasi Pasar
Highest Price
Lowest Price
Closing Price
Transaction Volume
Listed Shares
Market Capitalization
2014 - I
340
280
333
62.364.300
2.246.000.000
747.918.000.000
2014 - II
409
295
339
121.153.100
2.246.000.000
761.394.000.000
2014 - III
590
323
545
152.023.900
2.246.000.000
1.224.070.000.000
2014 - IV
650
490
615
127.686.800
2.246.000.000
1.381.290.000.000
12
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
CANDRA CIPUTRA, MBA Presiden Komisaris President Commissioner
Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Supervisory Report Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Yang Terhormat,
Dear Distinguished Shareholders and Stakeholders,
Dengan mengucapkan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, kami, atas nama Dewan Komisaris, dapat melakukan tugas pengawasan dengan baik. Untuk itulah, perkenankan kami melaporkan pertanggungjawaban kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan dalam melakukan fungsi pengawasan dan penasehat terhadap jalannya Perseroan yang telah dlakukan oleh Direksi selama tahun 2014.
Praise to the God Almighty, we -- on behalf of the Board of Commissioners -- managed to properly carry out our supervisory tasks. Hereby we would like to report to shareholders and stakeholders as a form of our accountability in conducting supervisory and advisory functions over the Directors in running the Company during 2014.
Tahun 2014 yang baru saja kita lewati merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Perseroan. Perseroan dihadapkan pada kondisi perekonomian global yang kurang menguntungkan bagi industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan tahun politik bagi bangsa kita karena adanya pemilihan umum legislatif dan presiden yang secara tidak langsung mempengaruhi stabilitas perekonomian dan kinerja keuangan Perseroan akibat kecenderungan banyaknya perusahaan yang menunda belanja modal hingga terbentuknya pemerintahan baru.
The year 2014 was challenging for the Company. The Company faced global economic conditions which were non-conducive for Information and Communication Technology (ICT) industry and crucial political events for Indonesia when elections of parliamentary members and the state president affected indirectly economic stability and the Company's financial performance so that many companies tended to postpone their capital spending until the new government formed.
14
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Di tahun 2014, nilai tukar mata uang Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat mengalami gejolak yang cukup signifikan dengan melemahnya nilai Rupiah. Hal ini juga diikuti dengan pencabutan subsidi harga BBM oleh pemerintah yang mengakibatkan kenaikan harga BBM hingga mencapai 30,77% menjelang akhir tahun, sehingga tingkat inflasi semakin meningkat dan menyentuh level 8,36%. Walaupun terdapat gejolak kurs mata uang asing, kami patut bersyukur karena Perseroan mampu meminimalisir kerugian kurs karena sebagian dari pemegang merek telah mengalihkan penjualannya dalam mata uang Rupiah.
In 2014, the currency exchange rate from Rupiah against US Dollar was highly volatile and Rupiah currency depreciated. It followed by the Government's subsidy revocation of fuel price causing an increase of fuel price by 30.77% by the end of the year, and hence an inflation rate increased to 8.36%. Despite the turbulence of foreign currency exchange rates, we are thankful that the Company was able to manage in minimizing foreign exchange losses as some brand holders have changed their currency of sales to Rupiah.
Berdasarkan International Data Corporation (IDC), diperkirakan belanja teknologi informasi di Indonesia (di luar Smartphone / Feature Phone serta Networking) adalah sebesar Rp 66,8 triliun di tahun 2015 atau meningkat 11,7% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp 59,8 triliun. Potensi pasar TIK yang cukup besar tersebut menjadi peluang dan sekaligus tantangan bagi Direksi untuk mengkonsolidasikan sumber daya dan keunggulan yang dimiliki dan terus meningkatkan profesionalisme dalam pengelolaan perseroan dengan membangun strategi bisnis yang tepat agar dapat mencapai sasaran dan target yang telah ditetapkan.
Based on the International Data Corporation (IDC), it was estimated that the IT spending in Indonesia (excluding Smartphones/Feature Phones and Networking) will reach Rp 66.8 trillion in 2015 or an increase of 11.7% compared to Rp 59.8 trillion in 2014. The significant ICT market potential is an opportunity and at the same time a challenge for the Directors to consolidate available resources and advantages and continually enhance their professionalism in managing the Company by developing the right business strategy in order to reach the prescribed goals and targets.
Kami bersyukur ditengah gejolak perekonomian global maupun domestik, Perseroan mampu mempertahankan bahkan meningkatkan penjualan dan laba bersih dibanding tahun lalu. Pencapaian Perseroan di tahun 2014 dari sisi pertumbuhan penjualan baik jasa maupun produk selalu mengalami peningkatan. Perseroan berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 8,44 triliun atau meningkat 15,28% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini merupakan prestasi bagi Perseroan yang melebihi rata-rata pertumbuhan industri Teknologi Informasi tahun 2014 sebesar 10,7%. Atas kinerja tersebut, Perseroan berhasil membukukan laba bersih tahun 2014 sebesar Rp 179,65 miliar, meningkat 57,95% dari tahun lalu.
We should be thankful that amid global and domestic economic surges, the Company managed to maintain and even increase its sales and net profit compared to those in the previous year. The Company's achievements in 2014 in terms of sales growth - of services and products – increased. The Company managed to generate sales of Rp 8.44 trillion or an increase of 15.28% compared to that in the previous year. This is a high achievement for the Company which was higher than average growth of IT industry in 2014 of 10.7%. With such performance, the Company managed to earn a net profit of Rp 179.65 billion in 2014, an increase of 57.95% compared to that last year.
Dewan Komisaris menilai prestasi tersebut merupakan bukti kesiapan yang optimal dalam menghadapi gelombang industri TIK dan merupakan keberhasilan Perseroan dalam merealisasikan komitmen untuk meningkatkan penyediaan produk dan jasa TIK yang unggul kepada para pelanggan. Sering dengan lima pilar Megatrends TI yang telah diluncurkan pada akhir tahun 2014 oleh Perseroan, kedepannya Direksi diharapkan mampu menciptakan pasar yang baru untuk mentransformasikan bisnis menjadi go digital dalam menghadapi MEA 2015.
The Board of Commissioners considered that the achievement was an evidence of optimum preparedness in encountering the ICT industrial waves and as a success of the Company in materializing its commitments to enhance the provision of superior ICT products and services to customers. In line with five IT Megatrend pillars launched by the Company in the end of 2014, it is expected that the Directors are able to create new markets in the near future to transform the business to go digital in facing the MEA 2015.
15
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Kami atas nama Dewan Komisaris sangat bangga dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Direksi atas kinerja yang dihasilkan pada tahun 2014. Dengan dedikasi yang tinggi, Direksi telah bekerja keras dan berupaya membangun kerjasama strategis dengan berbagai prinsipal/mitra bisnis teknologi baik dalam dan luar negeri serta berhasil membangun pondasi human capital yang solid sebagai faktor fundamental Perseroan. Dewan Komisaris juga sangat mengapresiasi upaya Direksi dalam meningkatkan pengelolaan SDM melalui penerapan Integrated Human Resources Information System (IHRIS) sehingga Perseroan semakin tangguh dalam menghadapi kompetisi di pasar TIK dan mampu melewati tahun 2014 dengan hasil yang optimal.
We, on behalf of the Board of Commissioners, are very proud of and express our highest appreciation to the Directors for the Company's performance in 2014. With its high dedication, the Directors has worked hard and made efforts to build strategic cooperation with various principals/business partners in technology, both domestic and overseas, and managed to lay a solid base of human capital as the Company's fundamental factor. The Board of Commissioners would also highly appreciate efforts of the Directors in enhancing the HR management by implementing the Integrated Human Resources Information System (IHRIS) so that the Company became tougher in facing competition in the ICT market and managed to go through the year 2014 with optimum yields.
Kami menilai Direksi telah melakukan usaha yang sangat baik untuk menghadapi dan mengelola tantangan. Hasil evaluasi, menunjukkan pencapaian sasaran rencana kerja Perseroan di tahun 2014 semakin dekat kepada tujuan untuk menjadi perusahaan TIK yang terdepan di Indonesia. Hal ini telah dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang diterima selama tahun 2014, baik dari Fortune 100, Forbes, majalah Warta Ekonomi maupun majalah Investor. Peningkatan budaya dan pengelolaan perusahaan yang terus dilakukan menjadi kunci keberhasilan Direksi dalam menjalankan usaha Perseroan.
We considered that the Directors has made excellent efforts to encounter and manage challenges. Results of evaluation showed that achievements of targets in the Company's business plan of 2014 are approaching the goal to be as a leading ICT company in Indonesia. It was proved by various awards received during 2014, from Fortune 100, Forbes, Warta Ekonomi magazine, and Investor magazine. The continuous strengthening of corporate culture and management is the Directors' key of success in running the Company.
Dewan Komisaris senantiasa mendorong Direksi agar implementasi Tata Kelola Perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG) dapat ditingkatkan secara berkesinambungan, mengingat risiko dan tantangan yang dihadapi oleh industri TIK semakin besar. Kami melihat, Manajemen telah berkomitmen untuk terus menerapkan GCG di seluruh tingkatan dan jenjang organisasi untuk memaksimalkan nilai perusahaan dengan cara meningkatkan prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab dan kelayakan sehingga Perseroan memiliki daya saing yang kuat.
The Board of Commissioners continually encouraged the Directors to enhance the continuous implementation of Good Corporate Governance (GCG) in view of increasing risks and challenges in the ICT industry. We observed that the Management has committed to continually implement the GCG at all levels within the organization in order to maximize the corporate values by applying principles of transparency, accountability, responsibility and feasibility so that the Company has a strong competitiveness.
Dewan Komisaris sangat memperhatikan upaya Direksi dalam meningkatkan sistem pengendalian internal dan manajemen risiko. Dewan Komisaris telah mengambil peran penting dalam memastikan kualitas pelaporan keuangan Perseroan dan efektivitas dari sistem pengendalian internal.
The Board of Commissioners paid attention to the Directors' efforts in improving internal control and risk management systems. The Board of Commissioners played an important role in ensuring that the quality of the Company's financial statements and the effectiveness of the internal control system.
16
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Perseroan berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 8,44 triliun atau meningkat 15,28% dibandingkan tahun sebelumnya. The Company managed to generate sales of Rp 8.44 trillion or an increase of 15.28% compared to that in the previous year.
Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu Komite Audit yang secara berkesinambungan telah melakukan pengawasan dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan standar tata kelola.
In carrying out its tasks, the Board of Commissioners was assisted by the Audit Committee whom oversaw continually and gave recommendations for improving governance standards.
Upaya Direksi dalam meningkatkan budaya perusahaan melalui nilai-nilai Integritas, Profesionalisme, dan Entrepreneurship juga menjadi perhatian Dewan Komisaris agar program-program internalisasi dapat terus digalakkan sehingga setiap karyawan dapat memahami dan membudayakannya di dalam setiap aktivitas pekerjaan sehingga dapat memperkuat pondasi Perseroan dalam meningkatkan profitabilitas.
Efforts of the Directors in strengthening the corporate culture through values of Integrity, Professionalism and Entrepreneurship were also the Board of Commissioners' concern. Hence, the internalizing programs could be boosted in order to enable every employee to understand and familiarize them in any working activity so that the Company's fundamental can be strengthened in increasing its profitability.
Sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris juga secara konsisten telah mengawasi dan mengarahkan pelaksanaan strategi usaha serta kebijakan operasional. Hal ini dilakukan melalui berbagai rapat rutin seperti rapat internal Dewan Komisaris, rapat Dewan Komisaris dengan Direksi dan rapat dengan Komite Audit.
During 2014, the Board of Commissioners also consistently oversaw and guided the implementation of business strategy and operational policies. It was done through routine meetings such as internal meetings of the Board of Commissioners, meetings of the Board of Commissioners with the Directors, and those with the Audit Committee.
Dewan Komisaris memandang bahwa Perseroan memiliki potensi sumber daya yang besar dan prospek usaha yang sangat cerah ke depan. Hal ini dikarenakan Perseroan memiliki banyak keunggulan yang ditinjau dari berbagai segi, yaitu: menjadi mitra strategis dari banyak produk/merek unggulan, kemampuan perencanaan, manajemen yang solid, standar prosedur operasional serta kualitas pelayanan yang terus disempurnakan.
The Board of Commissioners viewed that the Company possessed huge resource potentials and promising business prospect. The reason was that the Company owned many advantages from various aspects, namely being as strategic partners of many superior products/brands, having capability in planning, solid management, standard operating procedures, and quality of services which was continually improved.
17
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Dengan kekuatan tersebut, Dewan Komisaris optimis, Perseroan akan semakin tumbuh dan menjadi perusahaan TIK yang terdepan di Indonesia. Direksi dan jajaran Manajemen telah mampu membuktikan tantangan menjadi peluang dan meningkatkan kinerja keuangan Perseroan dengan perolehan laba yang maksimal. Hal itu semua telah dilakukan oleh Direksi dengan memberikan perhatian dan peningkatan pelayanan secara berkesinambungan kepada pelanggan sehingga kinerja perusahaan tetap unggul.
Having such strengths, the Board of Commissioners was optimistic that the Company will be growing to become a leading ICT company in Indonesia. The Directors and the Management have been able to transform challenges into opportunities and enhance the Company's financial performance of gaining a maximum profit. Those have been conducted by the Directors by paying attention and continually improving services to customers so that the Company's performance could be maintained superior.
Dalam kesempatan ini, kami juga ingin menyampaikan, bahwa atas persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di bulan Mei 2014 yang lalu, telah diputuskan pemberhentian Bapak Randy Kartadinata dari jabatannya selaku Direktur Perseroan untuk kemudian menunjuk serta mengangkat kembali Bapak Randy Kartadinata sebagai Direktur Independen Perseroan untuk dapat mengemban tugas dalam mengarahkan Perseroan ke arah yang lebih baik.
In this occasion, we also would like to inform that, as approved by the Annual Shareholders’ General Meeting on May 2014, Mr. Randy Kartadinata's position was terminated as a Director of the Company to be then appointed and assigned him again as an Independent Director of the Company for tasks of steering the Company to a better direction.
Atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh para pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan. Penghargaan yang tulus kami sampaikan kepada Direksi, jajaran Manajemen dan seluruh karyawan yang telah bekerja dengan penuh kesungguhan dan dedikasi dalam mewujudkan pencapaian terbaik Perseroan selama tahun 2014. Dukungan dan kepercayaan tersebut kiranya dapat memotivasi kita semua untuk terus meningkatkan kinerja di masa yang akan datang.
On behalf of the Board of Commissioners, we would like to express our gratitude for the support and trust of all shareholders and stakeholders. We would like to extend our sincere appreciation to the Directors, the Management and all employees for their dedication and seriousness in working to actualize the Company's best achievement in 2014. Such support and trust are expected to motivate all of us to continually improve the performance in the future.
Jakarta, Maret / March 2015 Atas nama Dewan Komisaris On behalf of the Board of Commissioners PT Metrodata Electronics Tbk
CANDRA CIPUTRA, MBA Presiden Komisaris President Commissioner
18
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Laporan Direksi Directors’ Report
19
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Budaya Perusahaan yang telah diukir dengan prinsip Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship akan menjadi kekuatan fundamental Perseroan apabila jajaran Manajemen dan seluruh karyawan memahami dan selalu melekat dalam setiap usahanya sehingga Perseroan mampu mempertahankan dan meningkatkan kinerja Perseroan saat ini dan yang akan datang. The Corporate Culture engraved under principles of Integrity, Professionalism and Entrepreneurship will become the Company's fundamental strength when the Management and all employees understand and bring inherently in any activity so that the Company is able to maintain and improve its performance at present and in the future.
Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat,
Dear Distinguished Shareholders and Stakeholders,
Pertumbuhan pasar Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang diiringi dengan inovasi produk TIK yang sangat pesat mengindikasikan bahwa prospek usaha TIK ke depan akan semakin baik. Setiap peluang tentunya tidak terlepas dari tantangan dalam menghadapi kondisi perekonomian global maupun nasional. Namun demikian, Kami yakin bahwa bisnis TIK akan terus bertumbuh menembus ruang dan waktu.
The rapid market growth in the Information and Communication Technology (ICT) together with ICT product innovations indicated that the ICT business prospect is getting better. Every chance is surely inseparable from challenges in encountering global and national economic conditions. Nevertheless, we believe that the ICT business will continually grow across space and time.
Kondisi perekonomian tahun 2014, baik di tingkat global maupun nasional menjadi tantangan bagi Perseroan agar pertumbuhan penjualan tetap dapat ditingkatkan. Di sisi global, pemulihan ekonomi dunia terus berlanjut meski tidak merata dan cenderung lambat. Melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat juga berdampak terhadap meningkatnya harga perangkat TIK. Namun sejak tahun 2014, sebagian besar pemegang merek TIK telah mengamankan harga jualnya di dalam Rupiah dengan melakukan hedging terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat.
Economic conditions in 2014, at global and national levels, put forth challenges to the Company to increase the sales growth. Globaly, the world's economic recovery continued although unevenly and tending to be slow. The weakening of Rupiah exchange rate against US Dollar also caused the increased prices of ICT devices. However starting 2014, most ICT brand holders have secured their selling prices in Rupiah by hedging against US Dollar.
20
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Penjualan dalam Rupiah khususnya berlaku untuk segmen “consumer”, yang merupakan segmen terbesar dari penjualan Perseroan. Hal ini tentunya membuat harga di pasaran lebih stabil, sehingga menjadi salah satu faktor dalam mempertahankan, bahkan meningkatkan penjualan Perseroan.
Selling in Rupiah was particularly applicable for the “consumer” segment which was the largest segment in the Company's sales. Of course, this way made market prices more stable and hence maintained and even increased the Company's sales.
Di tengah kondisi ekonomi yang kurang menguntungkan di tahun 2014, Perseroan mampu membukukan penjualan sebesar Rp 8,44 triliun atau meningkat sebesar 15,28% dari tahun sebelumnya. Perseroan juga mampu menghasilkan laba bersih sebesar Rp 179,65 miliar, meningkat 57,95% dari tahun sebelumnya.
Amid the hardship in economic conditions during 2014, the Company managed to generate sales of Rp 8.44 trillion, an increase of 15.28% compared to that in the previous year. The Company also managed to earn a net profit of Rp 179.65 billion, an increase of 57.95% compared to that in the previous year.
Kinerja Perseroan tersebut tentunya tidak dapat dicapai tanpa dukungan dari Unit Bisnis Distribusi, PT Synnex Metrodata Indonesia, yang memberikan kontribusi penjualan terbesar terhadap Perseroan. Di tahun 2014, Unit Bisnis Distribusi menghasilkan penjualan sebesar Rp 6,85 triliun atau meningkat sebesar 21,75% dibandingkan tahun sebelumnya. Kinerja ini dicapai dengan dukungan dan sinergi dari para mitra bisnis, di mana Perseroan terus memperluas penetrasi pemasaran produk-produk TIK di beberapa kota termasuk kota-kota kecil serta terus memperkaya jenis2 produk yang dijual. Penjualan produk smartphone juga mendukung pencapaian kinerja perseroan dan akan terus ditingkatkan untuk masa-masa mendatang.
The Company's performance surely could not be achieved without the support of the Distribution Business Unit, PT Synnex Metrodata Indonesia, which contributed the largest sales to the Company. In 2014, the Distribution Business Unit generated sales of Rp 6.85 trillion or an increase of 21.75% compared to that in the previous year. This performance was achieved by the support from and synergy with business partners where the Company kept expanding its penetration of ICT products to some cities and towns and continually diversified types of products sold. Sales of smartphones also supported to achieve the Company's performance and will be continually increased in the future.
Unit bisnis lainnya yang dimiliki oleh Perseroan adalah PT Mitra Integrasi Informatika sebagai Unit Bisnis Solusi yang memberikan kontribusi pendapatan terbesar kedua kepada Perseroan setelah Unit Bisnis Distribusi. Di tengah goncangan perekonomian, Unit Bisnis Solusi masih mampu memberikan kontribusi yang terbaik kepada Perseroan dengan mencatatkan penjualan sebesar Rp 1,69 triliun atau meningkat dari tahun 2013 sebesar 2,07%.
Another business unit of the Company is PT Mitra Integrasi Informatika, as a Solution Business Unit, contributing the second largest to the Company following the Distribution Business Unit. Amid these economic surges, the Solution Business Unit still managed to make its best contribution to the Company by generating sales of Rp 1.69 trillion, an increase of 2.07% from those in 2013.
Di tahun 2014, Unit Bisnis Solusi terus melakukan ekspansi pasar dan meningkatkan kerjasama dengan beberapa mitra bisnis yang menyediakan kebutuhan piranti keras dan lunak serta terus memasarkan aplikasi Komputasi Awan serta aplikasi Consumer dan Human Risk Management.
In 2014, the Solution Business Unit continually expanded its market and intensified its cooperation with some business partners in supplying hardware and software, and continually sold applications of Cloud Computing, Consumer, and Human Risk Management.
Perkembangan TIK yang semakin dinamis juga menjadi tantangan bagi Unit Bisnis Konsultasi, PT Soltius Indonesia, sebagai implementor dari salah satu piranti lunak terbesar di dunia.
The increasingly dynamic ICT advancement is a challenge for the Consulting Business Unit, PT Soltius Indonesia, being as an implementor of one of the world's largest software application.
21
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Unit Bisnis Konsultasi mampu memanfaatkan peluang dan sekaligus membuka pasar yang baru bagi perkembangan aplikasi bisnis.
The Consulting Business Unit was able to take an advantage of the opportunity and at the same time open a new market for the advancement of business applications.
Hal ini memposisikan PT Soltius Indonesia bukan hanya sebagai Implementor dan Konsultan TIK namun juga sebagai Business Consultant yang berorientasi kepada Solusi TIK.
The position of PT Soltius Indonesia would be not only as an ICT Implementor and Consultant, but also as a Business Consultant with ICT Solution oriented.
Melihat perkembangan teknologi TIK kepada komputasi awan, hal ini menjadi tantangan bagi Unit Bisnis Konsultasi dalam meyakinkan dan membuat pelanggan merasa nyaman untuk mengadopsi teknologi komputasi awan tersebut. Unit Bisnis Konsultasi sendiri telah melakukan penerapan proyek komputasi awan tersebut pada pelanggan. Selain itu, berbagai upaya juga dilakukan untuk memperluas jasa yang diberikan oleh Perseroan, sehingga pada tahun 2014 Unit Bisnis Konsultasi mampu mencatatkan penjualan sebesar Rp 167, 84 miliar.
In view of the ICT trend to cloud computing, it became a challenge to the Consulting Business Unit in convincing and making customers comfortable to adopt the cloud computing technology. The Consulting Business Unit itself has applied the cloud computing project to customers. In addition, various efforts have been made to broaden services given by the Company so that in 2014, the Consulting Business Unit managed to generate sales of Rp 167.84 billion.
Disamping tiga Unit Bisnis yang disebutkan di atas, pendapatan Perseroan juga ditopang oleh PT My Icon Technology sebagai Unit Bisnis Modern Retail. Pada tahun 2014, Unit Bisnis Modern Retail lebih menfokuskan usahanya pada E-Commerce setelah sebelumnya fokus pada modern channel. Seiring dengan nama Perseroan yang sudah cukup dikenal oleh publik, dua divisi diubah namanya dengan menyertakan nama Perseroan yaitu METRODATA Store dan METRODATA Online. Perubahan merek tersebut telah meningkatkan jumlah pengunjung yang datang ke situs Perseroan.
In addition to the three business units aforementioned, the Company's income are also supported by PT My Icon Technology as a Modern Retail Business Unit. In 2014, the Modern Retail Business Unit focused its business more on ECommerce while previously focused on modern channels. As the Company's name became more widely known by the public, names of two divisions were changed by attaching the Company's name, namely METRODATA Store and METRODATA Online. Such changes have increased the number of visitors to the Company's website.
Upaya Unit Bisnis Modern Retail untuk meningkatkan penjualan dengan mengganti merek dan toko yang baru juga dibarengi dengan tampilan interior METRODATA Store yang dikemas lebih segar, modern, minimalis dan fungsional, dengan beragam produk dan merek yang tertata rapi.
Efforts of the Modern Retail Business Unit to increase sales by changing names of the brand and store were made at the same time with the new interior appearance of the METRODATA Store, and now it looks fresh, modern, minimalist and functional, with its diverse products and brands which is neatly set.
Stategi pemasaran terus dikembangkan pada tahun 2014 dengan lebih menonjolkan E-Commerce dan Store serta aktivitas promosi yang lebih intensif melalui media sosial lainnya. Kepercayaan pasar E-Commerce menjadi suatu harapan kedepan bagi Unit Bisnis Modern Retail agar METRODATA Online menjadi online shop yang terpercaya dan menjadi pilihan pertama pembeli untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan produk TIK.
The marketing strategy was continually developed in 2014 by highlighting E-Commerce and Store and more intensive promotional efforts through other social media. The market trust on E-Commerce raised a promising prospect for the Modern Retail Business Unit that METRODATA Online becomes a trusted online shop and the first choice of buyers to fulfill their various needs in ICT products.
22
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Kami sangat bangga atas kinerja terbaik di tahun 2014 ini, dan mengucapkan terimakasih kepada seluruh karyawan dan Perseroan yang telah bekerja keras. Kami melihat bahwa pencapaian ini tidak terlepas dari penerapan budaya perusahaan yang ada. Untuk itu, budaya perusahaan harus terus dipertahankan bahkan ditingkatkan agar kinerja Perseroan kedepan dapat lebih meningkat.
We are proud of the best performance in 2014, and would like to express our gratitude to all hardworking employees of the Company. We viewed that this achievement was inseparable from the implementation of the existing corporate culture. Therefore, the corporate culture shall be maintained and even strengthened in order to improve the Company's performance.
Kami yakin budaya perusahaan yang telah diukir dengan prinsip Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship menjadi kekuatan fundamental Perseroan apabila jajaran Manajemen dan seluruh karyawan memahami dan selalu melekat dalam setiap usahanya. Menjadi kebanggaan bagi Kami apabila Perseroan berhasil membentuk sumber daya manusia yang profesional dan ahli di bidangnya sehingga dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan. Oleh karena itu, Perseroan melakukan internalisasi budaya perusahaan dengan melakukan serangkaian kegiatan sosialisasi di setiap acara Perseroan seperti kick off meeting, employer orientation program, promosi jabatan dan membangun media komunikasi seperti portal, poster dan kampanye media lainnya.
We believe that the prescribed corporate culture -- under principles of Integrity, Professionalism and Entrepreneurship -becomes the Company's fundamental strength when the Management and all employees understand and bring inherently in any activity. It must be our pride when the Company managed to build professional, skilled human resources to cater customers' needs. Hence, the Company internalized the corporate culture through a series of dissemination in any event, for instance in kick-off meetings, employee orientation programs, promotions of positions, and developing of communication media such as portal, posters, and other campaign media.
Selanjutnya, untuk mendukung pertumbuhan Perseroan di masa depan, Kami melihat bahwa tren perkembangan TIK tidak terlepas dari lima pilar utama yaitu Cloud, Mobility, Social Media, Big Data & Business Intelligence dan Security. Seiring dengan perkembangan tersebut, Perseroan menyusun strategi agar peluang dan tantangan yang dihadapi berbuah hasil pada pertumbuhan penjualan dan meningkatkan profitabilitas.
Furthermore, in supporting the Company's growth in the future, we viewed that the ICT development trend is inseparable from five main pillars, namely Cloud, Mobility, Social Media, Big Data & Business Intelligence and Security. Along with such advancement, the Company developed a strategy in order opportunities and challenges to yield the sales growth and increased profitability.
Indonesia merupakan pasar yang besar untuk penetrasi TIK karena sampai saat ini jumlah pelanggan internet berkisar tujuh puluh hingga delapan puluh juta. Hal ini tentunya merupakan peluang besar bagi Perseroan untuk mendukung penyediaan alat-alat TIK dan pengembangan aplikasi pada peralatan komputer maupun ponsel.
Indonesia is a huge market for ICT penetration as the number of internet users ranges seventy to eighty millions. It is certainly a big opportunity for the Company to support the provision of ICT devices and the development of computer and handphone applications.
Peran ponsel menggantikan media elektronik dan cetak semakin terlihat nyata. Dahulu informasi dan hiburan hanya bisa diperoleh dari media elektronik dan cetak, namun saat ini, hal tersebut sudah dapat terpenuhi dengan menggunakan ponsel. Perkembangan teknologi juga mendukung mobilitas karyawan dan eksekutif, dimana order barang, persetujuan atas keputusan, analisa informasi dapat dilakukan on line di manapun mereka berada.
The role of handphones in replacing electronic and printed media is getting obvious. In the past, the information and entertainment could be obtained only from electronic and printed media, but nowadays can be obtained by using handphones. Technological advancements also support the mobility of employees and executives where orders of products, approvals of decisions, and information analysis can be done online wherever they are.
23
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Kemajuan teknologi ini tentunya menjadi peluang bagi Perseroan untuk berkontribusi di dalam pengembangan aplikasi mobile. Kami menyadari bahwa biaya pengembangan aplikasi mobile saat ini masih mahal, namun seiring dengan waktu di mana jumlah pengguna aplikasi tersebut semakin meningkat, maka biaya tersebut akan semakin murah dan mudah dipasarkan. Untuk itulah, kami mengantisipasi bahwa pertumbuhan bisnis pada segmen mobilitas perkembangannya akan cukup cepat.
This technological advancement is surely an opportunity for the Company to contribute in developing mobile applications. We are aware that costs of developing mobile applications are still high presently, however, when the number of application users increases as time goes by, then the costs become lower and the applications become easier to sell. Therefore, we anticipate that the growth of mobile segment business will be quite faster.
Dengan perkembangan internet dan mobilitas tersebut, maka data akan semakin besar (big data) baik yang terstruktur maupun tidak terstruktur. Big data menjadi salah satu pilar tren perkembangan TIK yang menjadi peluang bagi Perseroan untuk menawarkan jasa dalam menganalisis big data agar pengambilan keputusan bagi suatu perusahaan dapat dilakukan dengan lebih cepat, akurat dan tepat waktu.
With the internet and mobility advancements, there will be 'big data' of both structured and unstructured. The 'big data' element is one of pillars in ICT advancement trend, to be an opportunity for the Company to offer its services in analyzing 'big data' in order to make the Company's decisions faster, accurate and timely.
Disadari bahwa karakter masyarakat Indonesia adalah senang untuk bersosialisasi sehingga era media sosial menjadi peluang bisnis bagi Perseroan. Era media sosial dengan sendirinya akan mempermudah konsumen untuk menyampaikan kritik dan saran. Oleh karena itu, media sosial dapat digunakan bagi para produsen atau perusahaanperusahaan untuk mengetahui kualitas produk dan jasa agar suatu perusahaan dapat meningkatkan layanan yang lebih baik kepada para pelangganya. Peran TIK menjadi sangat penting dan dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan yang akan mengintegrasikan media sosial ke dalam sistem TI yang telah ada. Disini lah Perseroan berperan untuk menghadirkan solusi tersebut agar perusahaan-perusahaan dapat memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka.
It is realized that Indonesians, as in their character, like to socialize so that the era of social media becomes a business opportunity for the Company. In this era, customers are facilitated to express their criticisms and suggestions. Therefore, social media can be utilized by producers or companies to get feedback on quality of their products and services in order to improve their customer services. The role of ICT becomes crucial and is required by companies intending to integrate the social media into the existing IT system. Here the Company is expected to play its role in providing solutions in order the companies to benefit the social media for improving the quality of their products and services.
Pilar security juga menjadi salah satu peluang dalam bisnis TIK. Security tidak hanya dipandang sebagai anti virus semata. Namun teknologi security dapat bersifat identifikasi maupun manajemen. Perseroan menyediakan layanan security yang didukung oleh tenaga IT Professional yang memahani IT Security untuk memberikan layanan yang terbaik bagi para pelanggan.
The pillar of 'security' is also one of opportunities in the ICT business. The security is not only viewed as merely antivirus software. However, the security technology can be also used for purposes of identification and management. The Company provided security services supported by IT professionals whom understand the IT security to provide the best services to customers.
Usia Perseroan yang telah mencapai empat dasarwarsa mengindikasikan bahwa Perseroan masuk dalam periode yang sudah dewasa dalam mengelola bisnis TIK.
The Company is already four decades old indicating that it is now in a mature period in managing the ICT business.
24
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Oleh karena itu, posisi Perseroan menjadi sangat populer sebagai perusahaan TIK terkemuka dimata prinsipal / mitra bisnis teknologi, pelanggan atau calon pelanggan dan mitra bisnis.
Hence, it is very popular among principals/technological business partners, customers or prospective customers and business partners, as a leading ICT company.
Atas pencapaian kinerja dan berbagai prestasi yang diraih, pada tahun 2014 Perseroan menjadi satu-satunya perusahaan TI nasional yang masuk dalam Fortune 100. Hal ini menjadi kebanggaan bagi Kami seluruh jajaran Manajemen dan karyawan Perseroan yang telah berupaya dalam memaksimalkan kinerja selama tahun 2014. Selain itu, Perseroan juga mendapatkan penghargaan bergengsi dari beberapa institusi lainnya seperti The Best 50 Companies – Majalah Forbes Indonesia, The Most Powerfull & Valuable Company – Majalah Warta Ekonomi, dan Top Emiten – Majalah Investor.
For its performance and various achievements in 2014, the Company was the only national IT company listed in Fortune 100. It became a pride of the Management and all employees having made efforts in maximizing the performance in 2014. Besides, the Company also received prestigious awards from some other media such as The Best 50 Companies – Forbes Indonesia Magazine, The Most Powerfull & Valuable Company – Warta Ekonomi Magazine, and Top Issuer – Investor Magazine.
Program Tata Kelola Perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG) terus ditingkatkan baik di level induk perusahaan maupun anak perusahaan. Demikian juga dengan kelengkapan struktur organ tata kelola, Perseroan telah melengkapi organ utama dan organ pendukung yang disesuaikan dengan kebutuhan dan memperhatikan azas kepatuhan terhadap ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. Peran dan fungsi Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan juga sangat dirasakan Perseroan, sehingga mampu melanjutkan pertumbuhan dengan senantiasa menjaga risiko atau dampak negatif yang dapat terjadi. Komposisi anggota Dewan Komisaris telah dilengkapi dengan Komisaris Independen yang secara jumlah telah memenuhi ketentuan pasar modal yang sekaligus merangkap sebagai Ketua Komite Audit. Peran dan fungsi Komite Audit sebagai organ Dewan Komisaris telah dilakukan dengan efektif dengan memberikan saran agar dapat dilakukan risk based audit dan evaluasi sistem pengendalian internal secara umum serta mengembangkan program manajemen risiko.
The Good Corporate Governance (GCG) program was continually strengthened both at holding level and subsidiary level. In addition, in terms of the governance organization, the Company has equipped with a main unit and its supporting unit in accordance with the needs and paid attention to principles of compliance with applicable laws and regulations. The role and function of the Board of Commissioners in overseeing were also realized by the Company so that it was able to continue its growth by controlling any arising risk or negative impact. The Board of Commissioners has been complemented with an Independent Commissioner, which its number has complied with the regulation of the capital market, cum Chairperson of Audit Committee. The role and function of the Audit Committee, being as a unit reporting to the Board of Commissioners, have been implemented effectively by giving suggestions so that the risk-based audit and the evaluation of internal control system in general can be conducted, and developing a risk management program.
Direksi dalam menjalankan kegiatan bisnis Perseroan juga bebas dari intervensi pihak manapun termasuk pemegang saham yang telah menempatkan peran dan fungsinya sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. Setiap pengambilan keputusan dilakukan secara transparan dan demokratis yang sematamata untuk kebaikan dan kemajuan Perseroan serta mengikuti dan mematuhi ketentuan yang berlaku. Jajaran Manajemen Perseroan dan seluruh karyawan senantiasa berkomitmen menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam melaksanakan tugas
The Directors in running the Company's business activities was also independent from any intervention, including from shareholders, by playing its role and function in accordance with the GCG principles. Every decision was made in a transparent, democratic way for the sake of merely the Company's interest and by complying with the applicable laws and regulations. The Management and all employees were continually committed to implement the GCG principles in fulfilling their respective tasks and responsibilities, and had
25
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
dan tanggungjawabnya masing-masing dan melakukan rapat secara periodik untuk membahas dan mengevaluasi kinerja Perseroan. Soliditas Direksi dalam menjalankan Perseroan tercermin dalam kehadiran dan dinamika rapat dalam pengambilan keputusan. Peran pemegang saham sangat efektif dalam memberikan arahan yang bersifat strategis terkait visi Perseroan, strategi usaha dan penerapan GCG di Perseroan agar dapat berjaan secara efektif.
periodic meetings to discuss and evaluate the Company's performance. The solidity of the Directors in running the Company was reflected in their members' attendance and dynamics during the meetings in making decisions. The shareholders' role was very effective in giving strategic directives in terms of the Company's vision, business strategy, and implementation of GCG in the Company in order to be effective.
Untuk menyambut tren perkembangan TIK tersebut, maka Perseroan telah mempersiapkan berbagai strategi, salah satunya adalah pengelolaan SDM yang terintegrasi dan berkesinambungan sehingga mampu mewujudkan komitmen Perseroan sebagai perusahaan TIK terkemuka dan menjadi pilihan pelanggan. Penerapan Integrated Human Resources Information System (IHRIS) yang dimulai pada tahun 2014 diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan SDM. Hal ini menjadi suatu peningkatan yang dilakukan oleh Perseroan dalam rangka menghasilkan SDM yang berkualitas.
Cognizant of the trend in ICT advancements, the Company has developed various strategies, including the integrated, sustainable human resource management so that it was able to materialize its commitment to be as a leading ICT company and the customers' choice. The implementation of Integrated Human Resources Information System (IHRIS) starting 2014 is expected to improve the effectiveness of human resource management. It was an important leap of the Company in building qualified human resources.
Selama tahun 2014, Perseroan telah menyelenggarakan beberapa kegiatan utama dalam pengembangan SDM seperti penyusunan program dan internalisasi budaya perusahaan secara berkelanjutan melalui nilai-nilai budaya yang menjadi pedoman setiap karyawan dalam berperilaku yaitu Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship (IPE). Program pengembangan SDM diharapkan dapat meningkatkan target pertumbuhan usaha yang didukung dengan produktivitas SDM. Penerapan manajemen risiko menjadi perhatian khusus jajaran Manajemen agar dampak ketidakpastian yang dapat menghambat kinerja Perseroan dapat dimitigasi dengan baik sehingga tercipta keseimbangan antara risk dan return. Oleh karena itu Perseroan melibatkan beberapa fungsi departemen yang terkait untuk melakukan verifikasi risk and return pada awal mengerjakan proyek yang terintegrasi dalam sistem ISPA (Integrated Selling Process Assurance).
During 2014, the Company organized several main HR development activities such as preparing programs and internalizing continuously the corporate culture into cultural values to be a code of conduct for every employee, namely Integrity, Professionalism and Entrepreneurship (IPE). This HR development program was expected to enhance the HR productivity in order to increase business growth targets supported by human resource productivity. The implementation of risk management became a special concern of the Management in oder impacts on uncertainties to be mitigated properly so that risks and returns are in balance. Hence, the Company involved some relevant departmental functions to verify risks and returns at the start of running any integrated project applying an Integrated Selling Process Assurance (ISPA) system.
Kami menyadari bahwa kesuksesan bisnis tidak hanya diukur dari pencapaian keuntungan, melainkan juga ditinjau dari kemampuan Perseroan dalam menjaga keberlanjutan usahanya dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hal ini dapat dicapai jika Perseroan mampu membangun keseimbangan antara kepentingan komersial, sosial dan lingkungan hidup.
The Company is aware that a business success is not only measured in terms of profits generated, but also in terms of its ability in maintaining its business sustainability and its benefits to the community. It can be achieved when the Company is able to balance its commercial, social, and environmental interest.
26
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Oleh karena itu, Perseroan senantiasa melakukan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Kegiatan CSR dirancang untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, tanpa mengabaikan hak generasi mendatang terhadap kelangsungan lingkungan (planet) dan keseimbangan kehidupan sosial (people) yang mencakup empat bidang utama yaitu tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pengembangan sosial kemasyarakatan, pelanggan, lingkungan hidup dan ketenagakerjaan serta kesehatan, keselamatan kerja dan lindung lingkungan (K3LL).
Therefore, the Company always carried out the Corporate Social Responsibility (CSR) programs to the surrounding communities and environment. The CSR programs are designed to support the sustainable development, without disregarding rights of next generations to the environmental (planet) sustainability and the social (people) life balance. The programs covered four major areas, namely the corporate social responsibility related to community development, customers, environment, and employment as well as health, safety, and environment (HSE).
Atas nama Manajemen Perseroan, kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Pelanggan, Pemasok dan Pemangku Kepentingan Perseroan atas kepercayaan, dukungan dan kerja sama yang telah diberikan sehingga menghantarkan Perseroan sebagai perusahaan TIK yang terkemuka hingga saat ini. Kepada seluruh karyawan, Perseroan merasa bangga dan berterima kasih atas dedikasi dan kerja kerasnya sehingga pencapaian kinerja Perseroan pada tahun 2014 dapat lebih baik dan berhasil mendapatkan beberapa penghargaan diberbagai bidang. Tanpa dukungan dari semua pihak, tentunya pencapaian dan prestasi yang telah diukir tidak akan terealisir. Untuk itu pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis Perseroan dimasa yang akan datang sangat tergantung dari kesiapan kita menghadapi tantangan dan kemampuan SDM yang ada dalam menangkap peluang pasar demi terciptanya pertumbuhan kinerja Perseroan.
On behalf of the Company's Management, we also would like to express our great appreciations to Shareholders, Board of Commissioners, Customers, Suppliers, and Stakeholders for their trust, support, and cooperation in bringing the Company as a leading ICT company until today. To all employees, the Company is proud and would like to express our gratitude for their hard work and dedication so that the Company achieved better performance in 2014 and managed to receive some awards in various categories. Without the support from all parties, it had to be impossible to materialize such achievements. Hence, the Company's business growth and sustainability in the future is highly dependent upon our preparedness in encountering challenges and the capability of existing human resources in capturing market opportunities for creating the Company's performance growth.
Jakarta, Maret / March 2015 Atas nama Direksi On behalf of the Directors PT Metrodata Electronics Tbk
SUSANTO DJAJA, SE., MH. Presiden Direktur President Director
27
PROFIL PERSEROAN Company Profile
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Identitas Perseroan Company Identity
Nama Perseroan | Company Name PT Metrodata Electronics Tbk
Alamat Perseroan | Company Address APL Tower, 37 th Floor Jl. Letjen S. Parman Kav. 28 Jakarta 11470 - Indonesia Tel : (62-21) 2934 5888 Fax : (62-21) 2934 5899 E-mail :
[email protected]
Situs Resmi | Official Website www.metrodata.co.id
Bidang Kegiatan Usaha | Line of Business Penyediaan produk dan jasa Teknologi Informasidan Komunikasi (TIK) serta produk dan jasa teknologi tinggi lainnya. Provision of Information and Communication Technology (ICT) products and services and other high-tech products and services.
Pencatatan Saham | Stock Listings PT Bursa Efek Indonesia
Simbol Saham | Ticker Symbol MTDL
Hubungan Investor | Investor Relation APL Tower, 37 th Floor Jl. Letjen S. Parman Kav. 28 Jakarta 11470 - Indonesia Tel : (62-21) 2934 5888 Fax : (62-21) 2934 5899 E-mail :
[email protected]
Alamat Entitas Anak Subsidiaries Address PT Synnex Metrodata Indonesia APL Tower, 42nd Floor Jl. Letjen. S. Parman Kav. 28 Jakarta 11470 - Indonesia Tel : (62-21) 2934 5800 Fax : (62-21) 2934 5801 E-mail :
[email protected],
[email protected] Website : www.synnexmetrodata.com
PT Mitra Integrasi Informatika
APL Tower, 37th Floor Jl. Letjen. S. Parman Kav. 28 Jakarta 11470 - Indonesia Tel : (62-21) 2934 5777 Fax : (62-21) 2934 5700 E-mail :
[email protected] Website : www.mii.co.id
PT Soltius Indonesia
APL Tower, 42nd Floor Jl. Letjen. S. Parman Kav. 28 Jakarta 11470 - Indonesia Tel : (62-21) 2934 5900 Fax : (62-21) 2934 5909 E-mail :
[email protected] Website : www.soltius.co.id
PT My Icon Technology
APL Tower, 42nd Floor Jl. Letjen. S. Parman Kav. 28 Jakarta 11470 - Indonesia Tel : (62-21) 2934 5600 Fax : (62-21) 2934 5606 E-mail :
[email protected] Website : www.metrodataonline.com
29
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Riwayat Singkat Perseroan Brief Company History
Perseroan merupakan salah satu perusahaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terkemuka di Indonesia dan bermitra dengan perusahaan TIK kelas dunia. Di antaranya Adobe, Alcatel Lucent, AMD, APC, ASUS, Autodesk, Avaya, Aztech, Blue Coat, BMC Software, Check Point, Cisco, Citrix, CommVault, Dell, D-Link, Double-Take, EC-Council, EMC, Emerson Network Power, EPSON, F5, FalconStor, Fortinet, Fuji Xerox, Fujitsu, Hitachi Data Systems, HP, Huawei, IBM, Infor, Intel, Juniper, K2, Lenovo, LiteOn, Logitec, Microsoft, NComputing, NetApp, Oracle, OrangE, Panasonic, Pearson Vue, Prometric, Qlik, Remedy, Riverbed, Ruckus, Salesforce, Samsung, SAP, Splunk, Stratus, Symantec, Thonet & Vander, Trend Micro, VMware, WebMethods dan ZTE.
1975
1983
The Company is one of the leading Information and Communication Technology (ICT) companies in Indonesia and partners with world-class ICT companies, among others Adobe, Alcatel Lucent, AMD, APC, ASUS, Autodesk, Avaya, Aztech, Blue Coat, BMC Software, Check Point, Cisco, Citrix, CommVault, Dell, D-Link, Double-Take, EC-Council, EMC, Emerson Network Power, EPSON, F5, FalconStor, Fortinet, Fuji Xerox, Fujitsu, Hitachi Data Systems, HP, Huawei, IBM, Infor, Intel, Juniper, K2, Lenovo, LiteOn, Logitec, Microsoft, NComputing, NetApp, Oracle, OrangE, Panasonic, Pearson Vue, Prometric, Qlik, Remedy, Riverbed, Ruckus, Salesforce, Samsung, SAP, Splunk, Stratus, Symantec, Thonet & Vander, Trend Micro, VMware, WebMethods and ZTE.
1989
1991
Cikal bakal dari terbentuknya kelompok usaha METRODATA telah dimulai pada tanggal 25 April 1975, dengan bisnis di bidang alatalat tulis dan kertas printer continous form.
Perseroan didirikan pada tanggal 17 Februari 1983 dengan nama PT Sarana Hitech Systems.
Pada tanggal 10 Oktober 1989 nama Perseroan berubah menjadi PT Metrodata Epsindo.
Pada tanggal 28 Maret 1991 berubah menjadi PT Metrodata Electronics Tbk hingga saat ini.
The origin of METRODATA business group was traced back to April 25, 1975 when it began in the business of stationeries and continuousform printer paper.
The Company was established on February 17, 1983 under the name of PT Sarana Hitech Systems.
On October 10, 1989, the Company's name was changed to PT Metrodata Epsindo.
On March 28, 1991, the name was changed to PT Metrodata Electronics Tbk as it is known today.
30
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
2012 Pada tahun 2012, Perseroan dan Logicalis Singapore Pte. Ltd. mendirikan perusahaan joint venture, PT Logicalis Metrodata Indonesia, yang bergerak dalam bidang solusi dan jasa TIK yang terintegrasi.
In 2012, the Company and Logicalis Singapore Pte. Ltd. established a joint venture company, PT Logicalis Metrodata Indonesia, engaged in integrated ICT solution and services.
2011
2008
Pada tahun 2008, Perseroan mengakuisisi Soltius Asia Pte. Ltd., yang merupakan perusahaan konsultan SAP yang sudah mapan. Soltius Asia Pte. Ltd. adalah pemilik dari PT Soltius Indonesia, yang kini menjadi salah satu entitas anak dalam kelompok usaha METRODATA. Akuisisi ini merupakan langkah penting karena menjadi jalan bagi Perseroan untuk bersaing dengan mitra-mitra SAP lainnya, terutama di segmen enterprise. Di tahun yang sama, Perseroan juga membeli 37,21% kepemilikan saham PT Xerindo Teknologi, sebuah perusahaan dengan keahlian di bidang perencanaan radio, instalasi, pengujian/commissioning, perawatan dan sebagainya.
In 2008, the Company acquired Soltius Asia Pte. Ltd., an established SAP consulting company. Soltius Asia Pte. Ltd. is the owner of PT Soltius Indonesia, which is now one of subsidiaries under the METRODATA business group. This acquisition is an important step because it paves the way for the Company to compete with other SAP competitors, particularly in the enterprise segment.
Awal tahun 2011, entitas anak di bidang distribusi melakukan usaha pembentukan joint venture dengan King's Eye Investments Limited (Synnex), salah satu entitas anak Synnex Technology International Corp, sebuah perusahaan Taiwan yang merupakan pemain ketiga terbesar di dunia dan terbesar di Asia dalam bisnis distribusi produk TIK. Pada triwulan pertama di tahun yang sama, Perseroan memutuskan untuk mendirikan Unit Bisnis Modern Ritel produk TIK dengan nama PT My Icon Technology yang meliputi modern store, online store dan store-in-store dengan menyediakan produk-produk TIK secara ritel dan langsung kepada konsumen selaku pengguna akhir.
In early 2011, the Company's subsidiary in distribution sector established a joint venture with King's Eye Investments Limited (Synnex), a subsidiary of Synnex Technology International Corp, a Taiwanese company named the third largest ICT product distributor in the world and the largest in Asia. In the first quarter of the same year, the Company decided to establish a Modern Retail Business Unit of ICT products under the name of PT My Icon Technology, covering modern stores, online store and store-in-store to directly reach its end consumers by offering ICT products through retail sales.
In the same year, the Company also acquired 37.21% of share ownership of PT Xerindo Teknologi, a company specializing in radio planning, installation, commissioning, maintenance, etc.
31
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Accredited Training Center
® ®
32
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Struktur Organisasi Organization Structure
Rapat Umum Pemegang Saham Shareholders’ General Meeting
Dewan Komisaris Board of Commissioners Candra Ciputra, MBA | Ben Aristarchus Widyatmodjo, MBA | Lulu Terianto, BCA, MM
Komite Audit Audit Committee
Presiden Direktur President Director Susanto Djaja, SE, MH
Internal Audit
Operation Director ICT Distribution
Operation Director ICT Solution
Operation Director ICT Consulting
Operation Director ICT Modern Retail
Finance Director
Human Resources
Corporate Secretary & Investor Relations
Legal
Accounting & Tax
Human Resources
Treasury
Business Service
Management Information Systems
33
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile
CANDRA CIPUTRA, MBA Presiden Komisaris President Commissioner
Memperoleh gelar MBA dari Golden Gate University, San Francisco, Amerika Serikat pada tahun 1988, memulai karir sebagai Manajer Pengembangan Bisnis Perusahaan pada PT Ciputra Development Tbk dan dipromosikan menjadi Direktur pada tahun 1990. Selanjutnya menjabat sebagai Direksi pada perusahaanperusahaan dalam Kelompok Ciputra. Diangkat sebagai Wakil Presiden Komisaris Perseroan pada tanggal 18 Juni 2003 dan sebagai Presiden Komisaris Perseroan sejak tanggal 15 Juni 2011 sampai sekarang.
34
Graduated with an MBA degree from the Golden Gate University, San Francisco, United States of America, in 1988, he started his career as a Corporate Business Development Manager of PT Ciputra Development Tbk and was promoted to Director in 1990. Furthermore, he became a member of Directors in the Ciputra Group's companies. He was appointed the Company's Vice President Commissioner on June 18, 2003 and the President Commissioner on June 15, 2011 and still holds this position until now.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Memperoleh gelar MBA dari Drexel University, Philadelphia, PA, Amerika Serikat, pada tahun 1996, memulai karir sebagai direct marketing di PT Asuransi CIGNA Indonesia dengan posisi terakhir sebagai Direct Marketing Manager. Sempat berkarir di beberapa perusahaan perbankan dengan jabatan terakhir sebagai Direct Marketing Manager di The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, kemudian menjadi Direktur di PT Boga Prima Rasa dan PT Kencana Langgeng Rasa serta Komisaris di PT Info Cahaya Hero. Diangkat sebagai Wakil Presiden Komisaris Perseroan sejak tanggal 15 Juni 2011 sampai sekarang.
Graduated with an MBA degree from Drexel University, Philadelphia, United States of America, in 1996, he started his career with direct marketing in PT Asuransi CIGNA Indonesia and his last position was a Direct Marketing Manager. He later pursued his career with several banks and his last position was a Direct Marketing Manager of The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, and then he became the Director of PT Boga Prima Rasa and PT. Kencana Langgeng Rasa as well as the Commissioner of PT Info Cahaya Hero. He was appointed the Company's Vice President Commissioner on June 15, 2011 and still holds this position until now.
BEN ARISTARCHUS WIDYATMODJO, MBA Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner Memperoleh gelar Bachelor of Commerce & Administration dari Victoria University of Wellington, Selandia Baru, pada tahun 1986, kemudian memperoleh gelar Magister Management dari Universitas Pelita Harapan, Jakarta pada tahun 2002. Memulai karir di National Bank of New Zealand, Selandia Baru pada tahun 1984 dan sempat berkarir di berbagai perusahaan di Selandia Baru. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur dan Presiden Direktur dari Grup Harian Bisnis Indonesia, diantaranya pada perusahaan PT Jurnalindo Aksara Grafika, PT Aksara Solopos, PT Aksara Grafika Pratama, PT Solo Grafika Utama, PT Radio Solo Audio Utama, PT Jaya Jurnalindo Utama dan PT Aksara Dinamika Jogja. Di samping itu, beliau juga menjabat sebagai Komite Audit di PT Metropolitan Kentjana Tbk dan PT Metropolitan Land Tbk sejak tahun 2010 hingga sekarang. Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tanggal 20 Juni 2012 sampai sekarang.
LULU TERIANTO, BCA, MM
Graduated with a Bachelor of Commerce & Administration degree from Victoria University of Wellington, New Zealand, in 1986, and a Master of Management degree from Pelita Harapan University, Jakarta, in 2002. Starting her career with the National Bank of New Zealand in 1984, she worked for various companies in New Zealand. Presently, she serves as the Director and President Director of the Bisnis Indonesia Daily Group, among others in PT. Jurnalindo Aksara Grafika, PT Aksara Solopos, PT. Aksara Grafika Pratama, PT Solo Grafika Utama, PT. Radio Solo Audio Utama, PT Jaya Jurnalindo Utama, and PT Aksara Dinamika Jogja. In addition, she is an Audit Committee's member of PT Metropolitan Kentjana Tbk and PT Metropolitan Land Tbk since 2010 until now. She was appointed the Company's Independent Commissioner on June 20, 2012 and still holds this position until now.
Komisaris Independen Independent Commissioner
35
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Profil Direksi Directors’ Profile
Dari kiri ke kanan / left to right: Randy Kartadinata, Susanto Djaja, Sjafril Effendi, Agus Honggo Widodo
I
SUSANTO DJAJA, SE, MH
Presiden Direktur
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta, pada tahun 1992, dan memperoleh gelar Magister Hukum Bisnis dari Universitas Pelita Harapan, Jakarta pada tahun 2005. Memulai karir di Bank Mizuho (sebelumnya bernama Dai-Ichi Kangyo Bank) pada tahun 1991 sebagai staf operasi, kemudian menimba pengalaman di Grup Tempo untuk mengisi jabatan Manajer Keuangan dan selanjutnya dipercaya menjadi Corporate Treasurer serta Manajer Kantor Cabang Jabodetabek. Dalam kesibukannya tetap meluangkan waktu menjadi dosen Manajemen
Graduated with a Bachelor's degree in Economics from Atma Jaya Catholic University, Jakarta, in 1992 and a Master's degree in Business Law from Pelita Harapan University, Jakarta, in 2005, he started his career in Mizuho Bank (formerly Dai-Ichi Kangyo Bank) in 1991 as an operational staff. He later joined Tempo Group as a Finance Manager, Corporate Treasurer, and Branch Office Manager for the Greater Jakarta Metropolitan Area. Amid his busy schedule, he still managed to find time giving his Financial Management lecture in the Faculty of Economics of Atma Jaya Catholic University,
36
President Director
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Keuangan di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta pada tahun 1991-2000. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 1997 sebagai Cash Flow Manager, Treasury Manager dan dipromosikan sebagai Treasury Division Manager kemudian menjadi Sekretaris Perusahaan. Diangkat sebagai Direktur Perseroan pada tahun 2007 dan ditunjuk sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak tanggal 26 Mei 2010 sampai sekarang.
Jakarta, from 1991 to 2000. He joined the Company in 1997 as a Cash Flow Manager, Treasury Manager, and was promoted to assume the position of Treasury Division Manager and later a Corporate Secretary. He was appointed the Company's Director in 2007 and the President Director on May 26, 2010 and still holds the position until now.
IR. AGUS HONGGO WIDODO
Direktur
Memperoleh gelar Sarjana Elektronika Arus Lemah dari Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1985, mengawali karir di Perseroan pada tahun 1986, kemudian dipromosikan menjadi Division Manager pada tahun 1995 dan menjadi Presiden Direktur entitas anak, PT Synnex Metrodata Indonesia sejak tanggal 1 Mei 2000. Diangkat sebagai Direktur Perseroan sejak tanggal 26 Juni 2000 sampai sekarang.
Graduated with a Bachelor's degree in Electrical Engineering from Trisakti University, Jakarta, in 1985, he started his career with the Company in 1986. He was promoted to Division Manager in 1995 and later the President Director of a subsidiary, PT Synnex Metrodata Indonesia, on May 1, 2000. He was appointed the Company's Director on June 26, 2000 and still holds the position until now.
RANDY KARTADINATA, SE
Direktur Independen
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara, Jakarta pada tahun 1992. Memulai karir di Kantor Akuntan Publik Internasional, Siddharta Siddharta and Harsono/Coopers and Lybrand, pada tahun 1992 sebagai Senior Auditor. Kemudian menjabat sebagai Manajer di perusahaan konsultan keuangan internasional PricewaterhouseCoopers dan KPMG. Selanjutnya berturut-turut berkarir di kelompok perusahaan Lippo, Murdaya, Salim dan Ciputra dalam berbagai jabatan sebagai Senior Management dan Direktur. Diangkat sebagai Direktur Keuangan Perseroan sekaligus menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tanggal 1 Oktober 2010. Pada tanggal 8 Mei 2014, diangkat sebagai Direktur Independen dan tetap menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sampai sekarang.
Graduated with a Bachelor's degree in Economics from Tarumanagara University, Jakarta in 1992, he started his career with Siddharta, Siddharta and Harsono/Coopers and Lybrand International Public Accounting Firm, in 1992 as a Senior Auditor. He later served as a Manager of international financial consulting firms, respectively PricewaterhouseCoopers and KPMG. He then continued to serve in Lippo, Murdaya, Salim and Ciputra company groups in various positions as a Senior Management and a Director. He was appointed the Company's Financial Director cum Corporate Secretary on October 1, 2010. On May 8, 2014, he appointed as the Independent Director and still apppointed as Corporate Secretary and still holds the position until now.
IR. SJAFRIL EFFENDI
Direktur
Memperoleh gelar Sarjana Elektronika Arus Lemah dari Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1985. Pada tahun yang sama langsung bergabung dengan Perseroan sebagai DP Trainee, kemudian dipromosikan menjadi Division Manager pada tahun 1996 dan menjadi Presiden Direktur entitas anak, PT Mitra Integrasi Informatika pada tahun 2004. Pada tahun 2010 ditunjuk sebagai Regional Managing Director entitas anak, PT Soltius Indonesia dan tahun 2011 ditunjuk kembali untuk memimpin entitas anak, PT Mitra Integrasi Informatika. Diangkat sebagai Direktur Perseroan sejak tanggal 1 Januari 2000 sampai sekarang.
Graduated with a Bachelor's degree in Electrical Engineering from Trisakti University, Jakarta, in 1985, he joined the Company in the same year as a DP Trainee. He was then promoted to Division Manager in 1996 and President Director of a subsidiary, PT Mitra Integrasi Informatika, in 2004. In 2010, he was appointed a Regional Managing Director of a subsidiary, PT Soltius Indonesia and in 2011 was reappointed to lead another subsidiary, PT Mitra Integrasi Informatika. He was appointed the Company's Director on January 1, 2000 and still holds the position until now.
I
I
Director
I
Independent Director
Director
37
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
Perseroan berfokus pada implementasi Integrated Human Resources Information System menggunakan Oracle Human Capital Management untuk meningkatkan efektifitas pengelolaan SDM. The Company is focusing on implementing of an Integrated Human Resource Information System by using the Oracle Human Capital Management for enhancing the effectiveness of HR management. SUSANTO DJAJA, SE, MH Presiden Direktur / President Director PT Metrodata Electronics Tbk
38
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Perseroan menyadari bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan elemen yang sangat penting bagi peningkatan kinerja Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa melakukan penyempurnaan kebijakan dan sistem informasi berdasarkan kerangka dasar Pengelolaan SDM (Human Capital Management-HCM) yang dikenal dengan Integrated Human Resources Information System (IHRIS) yang implementasinya menggunakan piranti lunak Oracle HCM serta menempatkan seseorang yang fokus bertanggungjawab dalam pengelolaan IHRIS.
The Company is aware that Human Resources (HR) are very important element in boosting its performance. Therefore, the Company always improves its policies and information system based on a framework of Human Capital Management (HCM) widely known as an Integrated Human Resources Information System (IHRIS), by using an Oracle HCM software in its implementation and assigning someone to be in charge merely in managing the IHRIS.
Pengelolaan SDM yang terintegrasi dan berkesinambungan diharapkan dapat menciptakan SDM yang unggul dan profesional sehingga mampu mewujudkan komitmen Perseroan sebagai perusahaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terkemuka dan menjadi pilihan pelanggan.
The integrated, sustainable HR management is expected to create excellent, professional HR in order to materialize the Company's commitment as a leading Information and Communication Technology (ICT) company of customers' choice.
Selama tahun 2014, Perseroan telah menyelenggarakan beberapa kegiatan utama dalam pengembangan SDM seperti penyusunan program dan internalisasi budaya Perseroan secara berkelanjutan melalui nilai-nilai budaya yang menjadi pedoman setiap karyawan dalam berperilaku yaitu Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship (IPE). Program pengembangan SDM ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas SDM sehingga target pertumbuhan usaha yang dicanangkan Manajemen dapat tercapai.
During 2014, the Company organized several main HR development activities such as preparing programs and internalizing the corporate culture in a sustainable manner through cultural values to be a Code of Conduct for every employee, namely on Integrity, Professionalism and Entrepreneurship (IPE). This HR development program was expected to enhance the HR productivity in order to achieve business growth targets as prescribed by the Management.
Perseroan juga memperhatikan sistem remunerasi yang kompetitif dengan melakukan survei gaji (benchmarking) secara berkala yang diselenggarakan oleh lembaga survei yang memiliki reputasi baik, baik dari sisi remunerasi karyawan maupun remunerasi eksekutif. Perhatian tersebut terus ditingkatkan untuk mempertahankan karyawan yang kompeten dan meningkatkan motivasi karyawan.
The Company also paid attention to a competitive remuneration system -- through the periodic salary survey benchmarking undertaken by a reputable survey consultant – of both employees' and executives' remunerations. The concern was continually increased in order to maintain competent employees and boost their motivation.
Dengan mempertimbangkan hasil survei dan kondisi Perseroan, penyesuaian terhadap gaji dilakukan secara berkala dan selektif. Selain remunerasi dalam bentuk gaji, Perseroan juga memberikan penghargaan atau apresiasi kepada karyawan yang berprestasi dalam berbagai bentuk antara lain logam mulia, gadget, voucher dan insentif berupa perjalanan wisata baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Taking results of the survey and the Company's conditions into consideration, salary adjustments were made periodically and selectively. In addition to remunerations in the form of salaries, the Company also appreciated highly-performed employees in various ways, including providing precious metals, gadgets, vouchers and incentives in the form of recreational tours, both in the country and overseas.
39
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Komposisi SDM berdasarkan Profesi Tahun 2014 Composition of HR by Profession, 2014
PT Metrodata Electronics Tbk
PT Synnex Metrodata Indonesia
PT Mitra Integrasi Informatika
4,23% 63,38% 21,13% 5,63% 5,63%
0,53% 5,29% 24,87% 1,59% 67,72%
0,12% 19,71% 63,04% 5,94% 0,24% 10,95%
Commissioners Consultant Customer Support Internal Support Management Sales
PT Soltius Indonesia 1,01% 83,33% 5,56% 1,52% 8,59%
PT My Icon Technology 2,17% 26,09% 2,17% 69,57%
Komposisi SDM berdasarkan tingkat Pendidikan Tahun 2014 Composition of HR by Educational Level, 2014
SLTA D1 D2 D3 S1 S2
PT Metrodata Electronics Tbk
PT Synnex Metrodata Indonesia
PT Mitra Integrasi Informatika
2,82% 90,14% 7,04%
6,08% 0,26% 11,38% 79,89% 2,38%
8,20% 0,67% 0,18% 22,89% 65,36% 2,69%
PT Soltius Indonesia 0,51% 0,51% 2,02% 93,43% 3,54%
PT My Icon Technology 43,48% 15,22% 39,13% 2,17%
Komposisi SDM berdasarkan Usia Tahun 2014 Composition of HR by Age, 2014
<30 31-40 41-50 >50
40
PT Metrodata Electronics Tbk
PT Synnex Metrodata Indonesia
PT Mitra Integrasi Informatika
PT Soltius Indonesia
PT My Icon Technology
63,38% 21,13% 11,27% 4,23%
55,82% 36,51% 6,08% 1,59%
62,12% 30,48% 6,06% 1,35%
50,00% 35,86% 11,62% 2,53%
60,87% 26,09% 13,04% -
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Dengan implementasi IHRIS, maka jalur rekrutmen dilakukan menggunakan E-Recruitment untuk memenuhi kebutuhan SDM sejalan dengan pertumbuhan unit bisnis Perseroan. Pengelolaan SDM juga diharapkan akan lebih efektif dan dapat dilakukan setiap saat, dimana saja dan dengan jenis perangkat apa saja.
By implementing the IHRIS, E-Recruitment was used to meet the needs in HR in line with the growth of the Company's business unit. The HR management was also expected to be more effective and to be undertaken anytime, anywhere and by any device.
Pada tahun 2014, Perseroan melakukan rekrutmen sebanyak 50 orang fresh graduate melalui program Metrodata Training Program. Disamping itu, Perseroan juga melakukan rekrutmen melalui jalur professional hiring untuk mengisi kekosongan jabatan. Namun demikian, Perseroan memberikan kesempatan kepada karyawan internal terlebih dahulu yang memenuhi kualifikasi sebagai bentuk program promosi jabatan. Selain itu, Perseroan melakukan program pengembangan SDM melalui program fast track yang dipilih dari karyawan yang berprestasi dan memiliki kompetensi.
In 2014, the Company recruited 50 fresh graduates through the Metrodata Training Program. In addition, it also recruited through professional hiring to fulfill vacant positions. Nevertheless, the Company gave a chance to its qualified employees first as a promotional program. Besides, its HR development program implemented a fast track method for selected highly performed, competent employees.
Perseroan senantiasa berkomitmen untuk menjunjung kesetaraan dalam melakukan seleksi SDM dengan memberikan kesempatan yang sama kepada para calon karyawan secara profesional tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin ataupun kondisi fisik.
The Company is always committed to respect equality in selecting HR by giving the same opportunity to all prospective employees in a professional way without discriminating ethnics, religions, races, groups of affiliation, sexes or physical conditions.
Pada tahun 2014, tingkat turn over karyawan mencapai 18% dengan tingkat kenaikan dan penurunan antara 1%-3%. Tingkat turn over tersebut mengindikasikan pada batas kewajaran yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kinerja Perseroan. Tingkat turn over tersebut menjadi salah satu pertimbangan dalam menerapkan berbagai strategi untuk mempertahankan karyawan khususnya karyawan yang berprestasi, mempunyai kemampuan dan kompetensi spesik yang langka di pasar tenaga kerja.
In 2014, the turnover rate was 18% with a 1%-3% deviation. It was still within a reasonable range and did not give any significant impact on the Company's performance productivity. The turnover rate is one of determinant factors in applying strategies to retain employees, especially those having excellent performance, capability and specific, scarce competence in the labor market.
Komitmen Perseroan dalam menghasilkan SDM yang berkualitas telah dibuktikan dengan melakukan program pengembangan kompetensi yang terencana, sistematis dan terfokus sesuai perkembangan bisnis Perseroan. Salah satu program pengembangan kompetensi utama yang telah dilaksanakan secara konsisten oleh Perseroan adalah program pelatihan yang mendukung proses pemeliharaan dan peningkatan kualitas karyawan.
The Company's commitment in creating qualified HR was proven through a planned, systematic, and focused competence development program which was in accordance with the Company's business progress. One main competence development program conducted consistently by the Company was the training program to support the employees' quality maintenance and improvement process.
41
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Program pelatihan bagi karyawan didasarkan pada kebutuhan pengembangan individu untuk menunjang keberhasilan kinerja dan karir. Perseroan memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh karyawan untuk mendapatkan program pengembangan dan pelatihan.
The training program of employees was based on individual development needs to support the success of performance and career. The Company gave the same opportunity to all employees to get the development and training program.
Peningkatkan kemampuan profesional SDM direalisasikan melalui keikutsertaan karyawan dalam berbagai jenis pelatihan soft skill, hard skill dan Individual Development Program (IDP). Selama tahun 2014, sebanyak 698 karyawan telah mengikuti pelatihan tersebut.
The HR professional capability was upgraded by sending employees to various types of training, namely soft skills, hard skills dan Individual Development Program (IDP). During 2014, there were 698 employees having attended the trainings.
Program soft skill dipersiapkan dan dikelola langsung oleh Departemen HR melalui tahapan Training Need Analysis pada setiap unit bisnis dan pelatihan hard skill dikelola oleh unit bisnis masing-masing. Sedangkan IDP ditujukan bagi karyawan yang memerlukan kompetensi khusus, dimana Perseroan akan mengirimkan mereka untuk mengikuti program pelatihan atau penilaian di luar Perseroan seperti di PPM Management dan SHL.
The soft skill training was prepared and managed directly by the HR Department following a Training Need Analysis in each business unit while the hard skill training was managed by the respective business unit. On the other hand, IDP was directed to employees requiring specific competence where the Company sent them to attend training or assessment programs outside the Company such as to the PPM Management and SHL.
Jenis pelatihan terbagi sesuai dengan sifatnya yaitu general training, certified of attendance dan certified of competence. Untuk pelatihan yang mendapatkan certified of competence diperuntukan bagi karyawan, sesuai tingkat/jenjang jabatan, yang terikat komitmen kerja dengan Perseroan sesuai dengan kebijakan yang diterapkan di Perseroan.
The training is categorized by its characteristics, namely general training, certified of attendance and certified of competence. The training to obtain 'certified of competence' was intended for employees, in accordance with their levels/positions, under a working commitment with the Company based on applicable policies in the Company.
Pada tahun 2014, Perseroan terus mengembangkan kompetensi SDM secara internal berdasarkan Man Power Plan sesuai kelompok jabatan, yaitu Staff Development Program, Manager Development Program serta Senior Management Development Program guna mempersiapkan SDM yang berkualitas dan mampu memimpin Perseroan di masa yang akan datang.
In 2014, the Company continually developed the HR competence internally referring to the Man Power Plan by group of position, namely Staff Development Program, Manager Development Program and Senior Management Development Program in order to prepare qualified, capable HR to lead the Company in the future.
42
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Program pelatihan dan pengembangan SDM yang diikuti oleh karyawan Perseoan selama tahun 2014 adalah sebagai berikut:
The HR training and development programs attended by the Company's employees in 2014 were as follow:
PT Synnex Metrodata Indonesia
PT Mitra Integrasi Informatika
PT Soltius Indonesia
PT My Icon Technology
Staff Development Program
32
72
47
-
Manager Development Program
6
9
-
1
Senior Manager Development Program
7
4
3
1
Jenis Pelatihan Type of Training
Pada tahun 2014, Perseroan mengalokasikan anggaran biaya pelatihan untuk karyawan sebesar Rp 2.019.575.889 sebagai bentuk komitmen Perseroan dalam pengelolaan SDM sebagai aset yang berharga bagi Perseroan. Tren biaya pelatihan pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 26% dibandingkan tahun sebelumnya karena anggaran Perseroan dialokasikan untuk implementasi IHRIS.
In 2014, the Company allocated a budget for training of employees of Rp 2,019,575,889 as its commitment in managing HR as its valuable assets. This training budget decreased by 26% compared to that in the previous year as part of the Company's budget was allocated to implement the IHRIS.
Perseroan memiliki program penghargaan kepada karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerja, antara lain berupa Quarterly Innovation Awards, KPI Rally Awards, The Best Employee of the Quarter Award, Informal Award dan Top Achiever Award. Penghargaan yang diberikan kepada pemenang Quarterly Inovation Award dan KPI Rally Awards berupa perjalanan wisata ke tempat-tempat menarik di dalam maupun luar negeri. Untuk The Best Employee of the Quarter Awards dan Informal Awards penghargaan yang diberikan dalam bentuk penyerahan logam mulia, gadget maupun voucher sesuai dengan kriteria tertentu yang telah ditetapkan Perseroan. Sedangkan untuk Top Achiever Award diberikan kepada karyawan yang memiliki prestasi luar biasa, penghargaan ini diberikan kepada karyawan beserta pasangannya dalam bentuk perjalanan wisata ke tempattempat wisata yang sangat menarik di dalam maupun luar negeri.
The Company provided awards to its employees to thrive their working productivity, among others Quarterly Innovation Awards, KPI Rally Awards, The Best Employee of the Quarter Award, Informal Award and Top Achiever Award. Awards given to the winners of Quarterly Inovation Awards and KPI Rally Awards are in the form of recreational tours to attractive places in the country and overseas. The Best Employee of the Quarter Award and Informal Award were given in the forms of precious metals, gadgets and vouchers in accordance with certain criteria given by the Company. Whereas the Top Achiever Award was given to any employee having the most outstanding achievements; it was given to the employee and spouse in the form of recreational tour to very attractive places in the country and overseas.
43
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Untuk mempertahankan kualitas SDM yang prima dan meningkatkan semangat dalam bekerja, Perseroan mencanangkan program kesejahteraan SDM yang disusun berdasarkan kemampuan Perseroan dan memperhatikan aspek keadilan dan kelayakan.
In order to maintain superior HR quality and encourage the working spirit, the Company launched HR welfare programs in accordance with the Company's capability and taking justice and feasibility aspects into account.
Program peningkatan kesejahteraan karyawan yang telah dilaksanakan antara lain melalui Car Ownership Program (COP) dan Housing Ownership Program (HOP). Program tersebut diperuntukan bagi karyawan pada level tertentu yaitu manajerial level. Sedangkan di bidang kesehatan, karyawan diikutsertakan dalam program asuransi kesehatan yang bekerja sama dengan sebuah perusahaan asuransi kesehatan ternama. Komitmen Perseroan dalam memperhatikan aspek kesehatan karyawan juga dibuktikan dengan menambah komponen biaya kesehatan untuk setiap karyawan dengan harapan produktivitas kerja karyawan akan lebih meningkat. Selain itu, Perseroan juga menyelenggarakan program medical check-up bekerjasama dengan salah satu klinik yang telah ditunjuk oleh Perseroan. Medical check-up rutin diadakan setiap satu tahun sekali bagi karyawan yang telah bekerja selama 1 tahun atau lebih dan berusia 30 tahun atau lebih dan merupakan karyawan tetap. Hal ini dilakukan untuk mendeteksi potensi penyakit secara dini sehingga karyawan dapat melakukan upaya preventif. Program lainnya adalah Health Talk, yang diselenggarakan bersama mitra penyelenggara asuransi kesehatan yang bertujuan memberikan informasiinformasi kesehatan sehingga karyawan lebih sadar akan pentingnya gaya hidup sehat dan dapat melakukan tindakan pencegahan lebih dini. Pelaksanaan Health Talk dilakukan secara periodik dengan mengangkat tema Top Ten Disease.
The employee welfare improvement programs undertaken were among others Car Ownership Program (COP) and Housing Ownership Program (HOP). These programs are intended for employees at a certain level such as managerial level. Whereas in the health aspect, employees were involved in a health insurance program, colaboration with a prominent health insurance company. The Company's commitment in paying attention to its employees' health aspect was also manifested in adding a cost component of health to each individual employee in expecting that the employees' working productivity could increase. In addition, the Company also has a medical checkup program in cooperation with a clinic appointed by the Company. Annual medical check-ups are intended for any employee having worked for one year or more, of 30 years old or more and having a permanent status. They aimed at detecting potential diseases in an early stage in order to make preventive efforts. Another program was Health Talk, which was given by a health insurance company as the Company's partner, aiming at disseminating health information in order to make employees further aware of the importance of healthy lifestyle and to do preventive actions earlier. The Health Talk was held periodically under a theme, the Top Ten Diseases.
44
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Susunan Pemegang Saham Composition of Shareholders Susunan Pemegang Saham Perseroan pada 31 Desember 2014 berdasarkan laporan PT Datindo Entrycom, selaku Biro Administrasi Efek Perseroan, adalah sebagai berikut:
The Company's composition of Shareholders as of December 31, 2014 based on the report of PT Datindo Entrycom, as the Company's Securities Administration Bureau, is as follows:
PT Ciputra Corpora 25,13 % Masyarakat Publik 50,93 %
Ir. Hiskak Secakusuma 15,00 % Sukarto Bujung 7,17 % Candra Ciputra 1,77 %
Nama Pemegang Saham
Jumlah Saham
% Kepemilikan
Jumlah Modal Disetor dalam Rupiah
Name of Shareholders
Number of Shares
% of Ownership
Total Paid-Up Capital in Rupiah
PT. Ciputra Corpora
564.341.464
25,13%
28.217.073.200
Ir. Hiskak Secakusuma
337.000.016
15,00%
16.850.000.800
Sukarto Bujung
160.979.000
7,17%
8.048.950.000
39.692.077
1,77%
1.984.603.850
1.143.987.443
50,93%
57.199.372.150
2.246.000.000
100,00%
112.300.000.000
Candra Ciputra, MBA Presiden Komisaris President Commissioner Masyarakat / Public masing-masing di bawah 5% below 5% each
45
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiaries and Associates Struktur kepemilikan Perseroan dalam entitas anak dan entitas asosiasi adalah sebagai berikut:
The Company's ownership structure in the subsidiaries and associates is as follows:
PT SYNNEX METRODATA INDONESIA JV COMPANY
JAKARTA
ICT DISTRIBUTION
50 % PT MITRA INTEGRASI INFORMATIKA
JAKARTA
ICT SOLUTION SOLTIUS (THAILAND) LIMITED
99,99 %
BANGKOK SOLTIUS ASIA PTE LTD
48,984 % PINNA COMPANY LIMITED
100 %
BANGKOK JAKARTA
PT SOLTIUS INDONESIA
39 %
JAKARTA
ICT CONSULTING
99,99 % PT MY ICON TECHNOLOGY
JAKARTA
ICT MODERN RETAIL
99,99 % PT XERINDO TEKNOLOGI
JAKARTA
TELCO SUPPORT SERVICE
37,21 % PT LOGICALIS METRODATA INDONESIA JV COMPANY
JAKARTA
ICT NETWORKING SOLUTION
49 %
Per 31 Maret 2015 As of March 31, 2015
46
51,016 %
ICT CONSULTING
SINGAPORE
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
ICT CONSULTING
ICT CONSULTING
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Pencatatan Saham Share Listing Pada tanggal 14 Februari 1990, Perseroan mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) (sekarang dikenal sebagai Bursa Efek Indonesia - BEI). Keputusan/tujuan menjadi perusahaan publik adalah untuk mendapatkan modal kerja dan modal investasi serta memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk ambil bagian dalam perkembangan Perseroan.
On February 14, 1990, the Company listed its shares on the Jakarta Stock Exchange (JSX) and the Surabaya Stock Exchange (SSX) (currently known as the Indonesia Stock Exchange - IDX). The decision on changing to be a public company aimed at generating the working capital and the investment capital and also offering the public an opportunity to take part in the Company's growth.
Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering - IPO) dengan tujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan jaringan jasa purna jual serta pembangunan fasilitas produksi tambahan. Pada IPO ini Perseroan menawarkan 1.468.000 saham baru dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham pada harga penawaran Rp 6.800 per saham.
The Company's Initial Public Offering (IPO) was intended to develop and expand its after-sales network and build additional production facilities. At the IPO, the Company offered 1,468,000 new shares having a par value of Rp 1,000 per share for an offered price of Rp 6,800 per share.
Perkembangan kepemilikan saham Perseroan sejak IPO adalah sebagai berikut:
The Company's share ownership structure starting the time of IPO is as follows:
Tanggal Pencatatan
Keterangan
RASIO Lama : Baru : Waran
Nilai Nominal
Tambahan Saham
Jumlah Saham Beredar
Listing Dates
Description
RATIO Old : New : Warrant
Nominal Value
Additional Shares
Number of Shares Outstanding
9 April 1990
Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering @ Rp 6,800
1000
1.468.000
1.468.000
28 Mei 1990
Company Listing
19 Juli 1991
Dividen Saham / Stock Dividend
4:1
1000
13.212.000
14.680.000
1000
3.671.026
31 Juli 1998
Dividen Saham / Stock Dividend
15 : 1
18.351.026
1000
1.050.151
10 Agustus 1998
19.401.177
Perubahan Nilai Nominal Saham / Change of Nominal Value (Rp 1000 Rp 500)
500
19.401.177
38.802.354
16 November 1999
Perubahan Nilai Nominal Saham / Change of Nominal Value (Rp 500 Rp 50)
50
349.221.186
388.023.540
17 Februari 2000
Saham Bonus / Stock Bonus
19 Juli 2000
Penawaran Umum Terbatas I (Rights Issue)
5:2
50
155.209.416
543.232.956
9:2:1
50
120.718.435
663.951.391
4 Desember 2001
Saham Bonus / Stock Bonus
s.d. 31 Desember 2002
Konversi OPSI karyawan/ ESOP Conversion
1:2
50
1.327.902.782
1.991.854.173
50
28.835.000
2.020.689.173
s.d. 31 Desember 2003
Konversi OPSI karyawan/ ESOP Conversion
50
743.250
2.021.432.423
8 Juni 2007
Konversi OPSI karyawan/ ESOP Conversion
50
16.292.500
2.037.724.923
s.d. 30 September 2007
Konversi OPSI karyawan/ ESOP Conversion
50
4.201.000
2.041.925.923
25 Juni 2010
Penambahan Modal Perseroan Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu / Capital Increase Without Pre-emptive Rights
50
102.000.000
2.143.925.923
20 April 2011
Konversi MSOP / MSOP Conversion
50
20.415.000
2.164.340.923
19 Desember 2011
Konversi MSOP / MSOP Conversion
50
41.967.000
2.206.307.923
21 Desember 2011
Konversi MSOP / MSOP Conversion
50
39.692.077
2.246.000.000
Sesuai surat No. S-0904/BEJ/11-2007, tertanggal 23 November 2007, mengenai pemberitahuan penggabungan BEJ dan BES menjadi BEI, maka sejak tanggal 30 November 2007 saham Perseroan menjadi tercatat di BEI.
Based on a letter No. S-0904/BEJ/11-2007 dated November 23, 2007 on the merger of JSX and SSX into IDX, the Company's shares have been listed on IDX since November 30, 2007.
47
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Pencatatan Obligasi Bond Listing Pencatatan Sukuk Ijarah Metrodata Electronics I Tahun 2008
Listing of Sukuk Ijarah Metrodata Electronics I of 2008
Sukuk Ijarah Metrodata Electronics I Tahun 2008 (“Sukuk Ijarah”) merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh Perseroan kepada Pemegang Sukuk, berdasarkan “Fatwa Dewan Syariah Nasional” No. 41/DSN-MUI/III/2004 tentang Obligasi Syariah Ijarah dan rekomendasi yang diberikan oleh Dewan Syariah Nasional, yang dibuktikan melalui Sertifikat Jumbo Sukuk Ijarah. Sukuk Ijarah ini telah mendapatkan pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dalam surat No. S-4116/BL/2008 tanggal 26 Juni 2008 dan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 7 Juli 2008.
Sukuk Ijarah Metrodata Electronics I of 2008 (“Sukuk Ijarah”) is marketable securities issued by the Company to Sukuk holders based on “Fatwa of the National Sharia Board” No. 41/DSN-MUI/III/2004 on Sharia Ijarah Bonds and the National Sharia Board's recommendation, in the form of a Jumbo Certificate of Sukuk Ijarah. This Sukuk Ijarah received an effective statement from the Chairperson of the Indonesia's Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) in a letter No. S-4116/BL/2008 dated June 26, 2008 and was listed on the Indonesia Stock Exchange on July 7, 2008.
Setelah dikurangi dengan biaya Sukuk Ijarah, seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum Sukuk Ijarah, digunakan untuk hal-hal sebagai berikut:
After being deducted by Sukuk Ijarah costs, all funds generated from Sukuk Ijarah public offering are used for the following purposes:
1. Sekitar 68% digunakan untuk meningkatkan penyertaan modal Perseroan pada PT Synnex Metrodata Indonesia. 2. Sekitar 19% dialokasikan untuk meningkatkan penyertaan modal Perseroan pada PT Mitra Integrasi Informatika. 3. Sekitar 13% digunakan untuk menambah modal kerja Perseroan.
1. Approximately 68% was used to increase the Company's equity shares in PT Synnex Metrodata Indonesia. 2. Approximately 19% was used to increase the Company's equity shares in PT Mitra Integrasi Informatika. 3. Approximately 13% was used to increase the Company's working capital.
Sukuk Ijarah dengan nilai Rp 90.000.000.000 (sembilan puluh miliar rupiah) ditawarkan kepada publik dengan harga 100% dari nilai nominal Sukuk Ijarah. Sukuk Ijarah ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali untuk Sertifikat Jumbo Sukuk Ijarah yang diterbitkan oleh Perseroan untuk didaftarkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Jangka waktu Sukuk Ijarah ini adalah 5 (lima) tahun dan memberikan cicilan imbalan Ijarah sebesar Rp 141.250.000 (seratus empat puluh satu juta dua ratus lima puluh ribu Rupiah) per Rp 1.000.000.000 (satu miliar Rupiah) jumlah sisa Ijarah per tahun.
Sukuk Ijarah worths Rp 90,000,000,000 (ninety billion Rupiah) offered to the public at 100% price of the Sukuk Ijarah par value. The Sukuk Ijarah was issued scrip less, except for the Jumbo Certificate of Sukuk Ijarah issued by the Company to be registered for PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). The term of Sukuk Ijarah is 5 (five) years and it yields an Ijarah return installment of Rp 141,250,000 (one hundred and forty-one million, two hundred and fifty thousand Rupiah) per Rp 1,000,000,000 (one billion Rupiah) of the Ijarah balance per annum.
Perseroan membayar cicilan imbalan Ijarah pemegang Sukuk melalui Agen Pembayaran pada tanggal pembayaran cicilan imbalan Ijarah. Pembayaran cicilan imbalan Ijarah dilakukan setiap triwulan (3 bulan) bersamaan dengan tanggal-tanggal dimana cicilan imbalan Ijarah pertama dibayarkan, yaitu pada tanggal 4 Oktober 2008. Pembayaran cicilan imbalan Ijarah terakhir adalah pada tanggal 4 Juli 2013. PT Bank Mega (Persero) Tbk bertindak selaku Wali Amanat dalam Sukuk Ijarah ini.
The Company paid Ijarah return installments to Sukuk holders through the Payment Agent on the due dates of Ijarah return installments. The payments were made on a quarterly (every three months) basis, where the first Ijarah return installment was on October 4, 2008. The final Ijarah return installment was paid on July 4, 2013. PT Bank Mega (Persero) Tbk serves as the Trustee for the Sukuk Ijarah.
Pada tanggal 4 Juli 2013, Utang Sukuk Ijarah Metrodata Electronics I Tahun 2008 jatuh tempo dan Perseroan telah melunasi seluruh utang sukuk ijarah tersebut.
On July 4, 2013, Sukuk Ijarah Metrodata Electronics I of 2008 was due and the Company has paid all of the sukuk ijarah payable.
48
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Pemeringkatan Rating
Perseroan melakukan pemeringkatan pada tahun 2008 dalam rangka penerbitan Sukuk Ijarah Metrodata Electronics I Tahun 2008 yang dilaksanakan oleh PT Moody's Indonesia. Kemudian secara berkala dilakukan pemeringkatan oleh PT Fitch Ratings Indonesia, sebagai berikut:
The Company appointed PT Moody's Indonesia to conduct a rating in 2008 for issuance of Sukuk Ijarah Metrodata Electronics I of 2008. Thereafter, ratings are conducted periodically by PT Fitch Ratings Indonesia with the following results:
Periode
Surat No.
Peringkat
Pemeringkat
Period
Letter No.
Rating
Rating Company
May 19, 2008
022/Moody’s CFG/V/2008
A3.id (Stable Outlook)
PT Moody’s Indonesia
July 18, 2009
RC018/DIR/VII/2009
BBB+ [idn] (Stable Outlook)
PT Fitch Ratings Indonesia
July 26, 2010
RC031/DIR/VII/2010
BBB+ [idn] (Stable Outlook)
PT Fitch Ratings Indonesia
July 21, 2011
RC71/DIR/VII/2011
BBB+ [idn] (Stable Outlook)
PT Fitch Ratings Indonesia
July 12, 2012
RC93/DIR/VII/2012
BBB+ [idn] (Stable Outlook)
PT Fitch Ratings Indonesia
Pada tanggal 4 Juli 2013, Utang Sukuk Ijarah Metrodata Electronics I Tahun 2008 jatuh tempo dan Perseroan telah melunasi seluruh utang sukuk ijarah tersebut.
On July 4, 2013, Sukuk Ijarah Payable Metrodata Electronics I of 2008 was due and the Company has paid all of the sukuk ijarah payable.
49
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Penghargaan Awards
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Best of the Best Awards The Top 50 Companies for 2014
The Most Powerful & Valuable Company 2014 Category Other (Trade)
Majalah Forbes Indonesia
Majalah Warta Ekonomi
2014 IBM Business Partner of The Year Mid Market Contributor
2014 IBM Business Partner of The Year Accreditation Software Business Partner
IBM
IBM
PT SYNNEX METRODATA INDONESIA
50
Value Added Distributor, Asia Pacific 2014
FY14 Most Valuable Partner Award, Commercial Segment
FY14 HP Best Distributor Coverage For Server & Storage
AVAYA
DELL
HP
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
PT SYNNEX METRODATA INDONESIA
Consumer Fastest Growing T1 FY13/14
Best Distributor 2014 in recognition of outstanding sales performance
Lenovo
Symantec
PT MITRA INTEGRASI INFORMATIKA
ESS Partner of the Year 2014
Country Partner of the Year, Indonesia
Best Contributor for Flash Array Solution
APC
Microsoft
EMC
LSP of The Quarter
Best Performance Partner 2014 in recognition of outstanding sales performance, customer relationship and initiative towards Symantec Solutions
Microsoft
Symantec
51
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
PT SOLTIUS INDONESIA
SAP APJ Partner Excellence Award 2015 category Managed Cloud Innovation
Best SAP HANA Deal
Best Cloud Innovation Deal
SAP
SAP
SAP
Top Revenue Contributor SAP All in One
Top Revenue Contributor SAP Business One
SAP
SAP
Pengakuan / Recognition PT SYNNEX METRODATA INDONESIA
52
Certified of Partnership 2015 HP EG Value Added Distributor
Logitech Authorized Distributor 2014
Microsoft Partner Network 2013-2014
HP
Logitech
Microsoft
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
PT SYNNEX METRODATA INDONESIA
Distributor Partner Professional Services Certification for 2014
Signage Solutions Distributor 2015 Authorized Distributor of Philips Signage Solutions in Indonesia
NetAPP
Philips
Authorized Distributor in the BiG DOGs Partner Program
Distributor for Digital Signage Solutions Category
Distributor 2014
Ruckus
PT Samsung Electronics Indonesia
ZTE
PT MITRA INTEGRASI INFORMATIKA
SILVER Partner
Microsoft Partner Network 2013 - 2014
EMC
Microsoft
53
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Jaringan Kantor Office Network
PT Metrodata Electronics Tbk
MEDAN
APL Tower, 37th Floor Jl. Letjen S. Parman Kav. 28 Jakarta 11470, Indonesia Telp : (62-21) 2934 5888 Fax : (62-21) 2934 5899 Email :
[email protected],
[email protected],
[email protected],
[email protected],
[email protected] Website : www.metrodata.co.id
Distribusi / Distribution
BALIKPAPAN
Jl. Jend. Gatot Subroto No. 165 (Simpang Jl. Nibung Raya) Medan 20211 Telp : (62-61) 455 8068 Fax : (62-61) 455 4069 Email :
[email protected]
MII Cloud @MII_cloud
[email protected] www.mii.co.id
SURABAYA
Distribusi / Distribution
Distribusi / Distribution
Komplek Segitiga Emas Blok H3 Jl. Ahmad Yani No. 221-223 Bandung Telp : (62-22) 721 0808, 727 6853, 720 3029, 723 7076 Fax : (62-22) 723 7074 Email :
[email protected]
Intiland Tower, 7th Floor, Suite 5A Jl. Panglima Sudirman Kav. 101-103 Surabaya 60271 Telp : (62-31) 5474 218 Fax : (62-31) 5347 139 Email :
[email protected]
JAKARTA
Solusi / Solution
Distribusi / Distribution
Intiland Tower, 6th Floor, Suite 2B Telp : (62-31) 5474 217 Fax : (62-31) 5474 216 Email :
[email protected]
Telp : (62-21) 6230 1900, 6230 1890 Fax : (62-21) 6230 1929
Synnex Metrodata Indonesia @synnexmetrodata
[email protected] www.synnexmetrodata.com
PT Mitra Integrasi Informatika
BANDUNG
Service Center
PT Synnex Metrodata Indonesia
Distribusi / Distribution
Jl. Syarifuddin Yoes RT 10 Sepinggan Balikpapan 76115 Telp : (62-542) 7041 831 Email :
[email protected]
Ruko Orion Dusit No. 18 Jl. Mangga Dua Raya Jakarta 10730 Telp : (62-21) 6230 2206, 6230 2207, 6230 2208 Fax : (62-21) 6230 2209 Email :
[email protected]
Insite Metrodata
SEMARANG Kompleks Ruko Jl. MH. Thamrin No. 27B-3 Semarang Telp : (62-24) 3521 039 Fax : (62-24) 3586 996 Email :
[email protected]
Solusi / Solution
PT Metrodata Electronics Tbk
PT Soltius Indonesia @SoltiusIndo
[email protected] www.soltius.co.id
PT My Icon Technology metrodata OL @metrodata OL
[email protected] www.metrodataonline.com
YOGYAKARTA Distribusi / Distribution Jl. Affandi No. 19 (Jl. Gejayan) Depan Pom Bensin Gejayan Yogyakarta 55283 Telp : (62-274) 554 927 Fax : (62-274) 554 928 Email :
[email protected]
MAKASSAR Distribusi / Distribution Jl. Mesjid Raya No. 74A Makassar Telp : (62-411) 426 458, 426 459 Email :
[email protected]
54
Toll Free: 0-800-1-888880
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Review & Analysis
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Analisa Laporan Keuangan Analysis of Financial Statements Pendapatan per kapita di tahun 2014 yang mencapai Rp 41,8 juta per tahun, mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp 36,5 juta. Hal ini tentunya merupakan pendukung pertumbuhan Perseroan ke depannya. Namun di lain pihak, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,02%, menurun dibandingkan tahun 2013 sebesar 5,58%. Hal ini tentunya merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi bagi Perseroan.
The per capita income was Rp 41.8 million in 2014 compared to 36.5 million in 2013. It certainly supports the Company's growth in the near future. However, on the other hand, the economic growth rate decreased to 5.02% compared to 5.58% in 2013, which is surely a challenge to be faced by the Company.
Melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat juga berdampak terhadap meningkatnya harga perangkat TIK. Namun sejak tahun 2014, sebagian besar pemegang merek TIK telah mengamankan harga jualnya di dalam Rupiah dengan melakukan hedging terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat. Penjualan dalam Rupiah khususnya berlaku untuk segmen “consumer”, yang merupakan segmen terbesar dari penjualan Perseroan. Hal ini tentunya membuat harga di pasaran lebih stabil, sehingga menjadi salah satu faktor dalam mempertahankan, bahkan meningkatkan penjualan Perseroan. Selain itu, kerugian selisih kurs dapat diminimalisir.
The weakening of Rupiah exchange rate against US Dollar also caused an increase in prices of ICT devices. However, since 2014, most ICT brand holders have secured their selling prices in Rupiah by hedging against US Dollar. Selling in Rupiah was particularly applicable for the “consumer” segment which was the largest segment in the Company's sales. Of course, this way made market prices more stable and hence as one of determinant factors in maintaining and even increasing the Company's sales. Furthermore, foreign exchange losses could also be minimized.
Perseroan dengan pengalaman yang ada dan jaringan pemasaran yang luas mampu mengambil peluang untuk memperluas pangsa pasar. Dan dengan disertai kerja keras dari Manajemen dan seluruh karyawan, Perseroan dapat bertumbuh dengan sangat baik di tahun 2014 ini.
The Company with its experience and vast marketing network was able to take opportunities to expand its market share. With the hard work of the Management and all employees, the Company was able to grow satisfactorily in 2014.
Berikut adalah Kinerja Keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013:
Below is the Company's financial performance for the years ended on December 31, 2014 and 2013:
(in million Rupiah)
(dalam jutaan Rupiah)
Keterangan
2013
8.444.570
7.325.303
1.119.266
15,28%
Laba Kotor Gross Profit
654.618
563.553
91.064
16,16%
Laba Usaha Operating Income
365.684
298.760
66.924
22,40%
Laba Bersih Net Profit
268.993
170.231
98.762
58,02%
179.659
113.748
65.912
57,95%
89.333
56.483
32.850
58,16%
Details Pendapatan Bersih Net Revenues
Pemilik Entitas Induk Owner of the Parent Entity Kepentingan Non-Pengendali Non-Controlling Interest
56
Kenaikan
2014
Increase
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Dengan disertai kerja keras dari manajemen dan seluruh karyawan, Perseroan dapat bertumbuh dengan sangat baik di tahun 2014 ini. With the hard work of the Management and all employees, the Company was able to grow satisfactorily in 2014.
Pendapatan Perseroan tahun 2014 bertumbuh sebesar Rp 1.119,26 miliar atau naik sebesar 15,28% dibandingkan dengan tahun 2013. Sebesar 78% dari pendapatan tersebut dikontribusikan oleh Unit Bisnis Distribusi. Sekitar 19% berasal dari penjualan Unit Bisnis Solusi dan sisanya berasal dari unit bisnis lainnya.
The Company's revenue grew to Rp 1,119.26 billion in 2014 or an increase of 15.28% compared to that in 2013. The Distribution Business Unit contributed to 78% of the revenue. Approximately 19% of the revenue was generated by the Solution Business Unit, and the remaining was generated by other business units.
Kenaikan pendapatan pada Unit Bisnis Distribusi terutama didukung oleh perluasan jaringan pemasaran serta peningkatan pangsa pasar yang terus dilakukan Perseroan. Sedangkan kenaikan pendapatan pada Unit Bisnis Solusi tidak dapat dipisahkan dari upaya Perseroan untuk lebih menjangkau penjualan kepada sektor usaha kecil dan menengah. Perseroan juga menjadi salah satu pelopor yang menjual solusi komputasi awan kepada beberapa perusahaan nasional melalui kerja sama dengan mitra strategis pemegang merek. Kenaikan pendapatan telah mendorong peningkatan laba kotor sebesar Rp 91,06 miliar, sehingga Perseroan memperoleh laba kotor sebesar Rp 654,61 miliar di tahun 2014.
The increase of the Distribution Business Unit's revenue was particularly supported by the Company's consistent marketing network expansion and market share increase. Meanwhile, the increase of the Solution Business Unit's revenue was inseparable from the Company's effort to further reach selling to small and medium businesses. In cooperation with brand holders as strategic partners, the Company also becomes a pioneer in selling a cloud computing solution to some national companies. Such revenue increases have boosted a gross profit increase of Rp 91.06 billion making the Company's gross profit of Rp 654.61 billion in 2014.
Dengan segala upaya efisiensi pengendalian biaya yang dilakukan oleh Perseroan, termasuk kemampuan untuk mengurangi kerugian kurs karena sebagian besar harga jual sudah ditetapkan dalam mata uang Rupiah, maka Perseroan berhasil mencapai laba bersih atas kepemilikan entitas induk sebesar Rp 179,65 miliar di tahun 2014, meningkat 57,95% dibandingkan dengan tahun 2013.
Through various cost efficiency controlling including the ability to minimize foreign currency losses in which most of selling prices have been determined in Rupiah, the Company managed to generate a net income being as the owner of the parents entity of Rp 179.65 billion in 2014, or an increase of 57.95% compared to that in 2013.
57
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
(in million Rupiah)
(dalam jutaan Rupiah)
Keterangan
2014
2013
2.478.913
2.039.343
260.660
257.648
JUMLAH ASET TOTAL ASSETS
2.739.573
2.296.992
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
1.457.340
1.259.599
115.025
107.089
1.572.365
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Equity Attributable to The Owner of The Parent Entity Kepentingan Non-Pengendali Non-Controlling Interest
Details Aset Lancar Current Assets Aset Tidak Lancar Non-Current Assets
Kenaikan Increase
442.581
19,27%
1.366.689
205.677
15,05%
821.450
659.837
161.613
24,49%
345.758
270.466
75.292
27,84%
JUMLAH EKUITAS TOTAL EQUITY
1.167.208
930.303
236.905
25,47%
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
2.739.573
2.296.992
Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES
Pada akhir tahun 2014, total aset Perseroan sebesar Rp 2.739,57 miliar, meningkat sebesar 19,27% dibandingkan total aset tahun 2013 sebesar Rp 2.296,99 miliar. Sementara itu, total liabilitas Perseroan sebesar Rp 1.572,36 miliar, meningkat sebesar 15,05% dibandingkan total liabilitas tahun 2013 sebesar Rp 1.366,68 miliar.
By the end of 2014, the Company's total assets amounted to Rp 2,739.57 billion, an increase of 19.27% compared to Rp 2,296.99 billion in 2013. Meanwhile, the Company's total liabilities amounted to Rp 1,572.36 billion, an increase of 15.05% compared to Rp 1,366.68 billion in 2013.
Peningkatan total aset di tahun 2014 terutama disebabkan karena meningkatnya piutang usaha dan persediaan sebagai akibat bertumbuhnya aktivitas penjualan Perseroan di tahun 2014.
The 2014's increased total assets were particularly caused by increased in trade receivables and inventories due to the Company's growing sales activities in 2014.
Sementara itu peningkatan liabilitas di tahun 2014 terutama disebabkan meningkatnya utang usaha untuk menunjang pertumbuhan operasional Perseroan di tahun 2014.
Meanwhile, the 2014's increased liabilities were particularly caused by increased in trade payables in supporting the Company's growing operations in 2014.
58
Ekuitas bagian Pemilik Entitas Induk (Perseroan) naik sebesar Rp 161,61 miliar, yang memperkuat kemampuan pembiayaan internal Perseroan maupun kemampuan untuk memperoleh pinjaman bank dalam mendanai operasional Perseroan.
The equity attributable to Owner of the Parents Entity (the Company) increased by Rp 161.61 billion, which strengthened the Company's internal financing ability and creditworthiness to fund its operations.
Tantangan kompetisi persaingan usaha serta gejolak kurs mata uang telah dilalui oleh Perseroan di sepanjang tahun 2014, namun hal ini tidak membuat Manajemen surut di dalam kerja kerasnya sehingga Perseroan berhasil memberikan kinerja finansial yang sangat baik. Perseroan akan terus berusaha melampaui ekspektasi yang diberikan oleh pemegang saham dan Dewan Komisaris agar di masa depan Perseroan selalu menjadi lebih baik lagi.
The Company faced business competitions and currency exchange surges during 2014, but these challenges did not discourage the Management to consistently work hard to achieve the Company's highly satisfactory financial performance. The Company will always strive to go beyond the expectation of shareholders and the Board of Commissioners in order to bring the Company to a better level in the near future.
59
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Informasi & Fakta Material Setelah Periode Pelaporan Material Information & Facts After The Reporting Period
Tidak ada informasi dan fakta material setelah periode pelaporan. There is no material informations and facts after the reporting period.
60
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Kebijakan Dividen Dividend Policy
Perseroan berusaha untuk memberikan nilai yang maksimal kepada Pemegang Saham. Nilai tersebut salah satunya berupa pembagian dividen yang dilaksanakan setiap tahunnya dengan memperhatikan keuntungan Perseroan pada tahun yang bersangkutan dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan Perseroan. Selain itu, pembagian dividen mempertimbangkan kebutuhan dana yang diperlukan dalam rangka pengembangan usaha. Pembagian dividen dilakukan melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham untuk memutuskan lain, sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan.
The Company strives to give the maximum value to Shareholders. One of the values is in the form dividend distribution every year by considering the Company's profit in the relevant year by not disregarding the Company's health. In addition, dividend distribution considers the funds required for business development. Dividend is distributed through the Shareholders' General Meeting without prejudice to the rights of the Meeting to decide otherwise in accordance with the Company's Articles of Association.
Pada tahun 2014 dividen yang dibagikan adalah sebesar Rp 28,07 miliar, adapun kebijakan dalam memberikan dividen tunai yang diterapkan oleh Perseroan adalah sebesar 20% - 30% dari laba bersih setelah dikurangi pajak.
In 2014, the dividend distributed is Rp 28,07 billion. The policy applied on dividend distribution in cash is 20% - 30% of the net profit after tax deduction.
61
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Actual Usage of Fund from the Proceeds of Public Offering
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas I Tahun 2000
Actual Usage of Fund from the Proceeds of Limited Public Offering I of 2000
Pada tanggal 19 Juli 2000, Perseroan mencatatkan penambahan saham atas Penawaran Umum Terbatas I tahun 2000 dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada para Pemegang Saham di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia). Realisasi Dana yang diperoleh Perseroan sebesar Rp114,68 miliar. Setelah dikurangi biaya penawaran umum sebesar Rp 6,35 miliar, Perseroan memperoleh dana bersih sebesar Rp 108,33 miliar.
On July 19, 2000, the Company listed additional shares on Limited Public Offering I of 2000 for Issuance of Pre-emptive Rights for Shareholders on Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange). The Actual Fund obtained by the Company is Rp114.68 billion. After deduction of public offering fee of Rp 6.35 billion, the Company obtains net fund of Rp 108.33 billion.
Realisasi penggunaan dana dari hasil Penawaran Umum Terbatas I dialokasikan untuk melunasi utang dan meningkatkan penyertaan modal Perseroan. Pada tanggal 31 Agustus 2000 Perseroan melunasi utang kepada bank sindikasi yang dipimpin oleh Banque Nationale de Paris sebesar Rp 55,65 miliar dan pada tanggal 15 Januari 2001 Perseroan melunasi utang kepada Bank Nusa Nasional sebesar Rp 4,88 miliar.
The actual fund obtained from Limited Public Offering I is allocated to pay debts and increase the Company's equity shares. On August 31, 2000, the Company paid its debts to a syndicated bank led by Banque Nationale de Paris amounting to Rp 55.65 billion, and on January 15, 2001, the Company paid its debts to Bank Nusa Nasional amounting to Rp 4.88 billion.
Serta pada tanggal 30 Agustus tahun 2000 Perseroan meningkatkan penyertaan modal Perseroan pada PT E Metrodata Com sebesar Rp 47,80 miliar. Dana tersebut kemudian dipergunakan untuk kepentingan entitas anak yaitu pembelian perangkat keras dan lunak SAP senilai Rp 19,44 miliar. Selain itu peningkatkan penyertaan modal pada PT Metrodata E Konsumer sebesar Rp 2,15 miliar, PT Synnex Metrodata Indonesia sebesar Rp 16,30 miliar, PT Metrodata Sentra Layan senilai Rp 2,60 miliar, PT Metrodata Global Akses sebesar Rp 3,86 miliar dan PT Metrodata Edukasi Informatika sebesar Rp 3,45 miliar.
On August 30, 2000, the Company increases its equity shares in PT E Metrodata Com amounting to Rp 47.80 billion. The fund is used for the subsidiary's interest to purchase SAP hardware and software amounting to Rp 19.44 billion. In addition, there is an increase of equity shares in PT Metrodata E Konsumer to Rp 2.15 billion, PT Synnex Metrodata Indonesia to Rp 16.30 billion, PT Metrodata Sentra Layan to Rp 2.60 billion, PT Metrodata Global Akses to Rp 3.86 billion and PT Metrodata Edukasi Informatika to Rp 3.45 billion.
62
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Sukuk Ijarah Metrodata Electronics I Tahun 2008
Actual Usage of Fund from Public Offering of Sukuk Ijarah Metrodata Electronics I of 2008
Pada tanggal 7 Juli 2008, Perseroan mencatatkan Sukuk Ijarah Metrodata Electronics I Tahun 2008 sebesar Rp 90 miliar di Bursa Efek Indonesia. Setelah dikurangi biaya penawaran umum sebesar Rp 1,85 miliar, Perseroan memperoleh dana bersih sebesar Rp 88,15 miliar.
On July 7, 2008, the Company listed Sukuk Ijarah Metrodata Electronics I of 2008 amounting to Rp 90 billion on Indonesia Stock Exchange. After deduction of public offering fee of Rp 1.85 billion, the Company obtains net fund of Rp 88.15 billion.
Realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Sukuk Ijarah Metrodata Electronics I Tahun 2008 dialokasikan untuk peningkatan penyertaan modal dan penambahan modal kerja. Perseroan meningkatkan penyertaan modal Perseroan pada PT Synnex Metrodata Indonesia yang semula sebesar Rp 90,35 miliar menjadi sebesar Rp 150 miliar dan meningkatkan penyertaan modal Perseroan pada PT Mitra Integrasi Informatika yang semula sebesar Rp 3,5 miliar menjadi sebesar Rp 20 miliar serta Perseroan melakukan penambahan modal kerja Perseroan sebesar Rp 12 miliar.
The actual usage of fund from Public Offering of Sukuk Ijarah Metrodata Electronics I of 2008 is allocated to increase equity shares and working capital. The Company increases its equity shares in PT Synnex Metrodata Indonesia from Rp 90.35 billion to Rp 150 billion. It also makes the same increase in PT Mitra Integrasi Informatika from Rp 3.5 billion to Rp 20 billion. In addition, the Company increases its working capital amounting to Rp 12 billion.
63
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Tinjauan Operasional, Prospek Usaha dan Aspek Pemasaran Business Review, Business Prospect and Marketing Aspect
Kondisi Perekonomian
Economic Condition
Kondisi perekonomian baik di tingkat global maupun nasional menjadi tantangan bagi Perseroan. Di sisi global, pemulihan ekonomi dunia terus berlanjut meski tidak merata dan cenderung lambat. Perekonomian AS, yang menjadi motor pemulihan ekonomi global, terus menunjukkan perbaikan dan berada dalam siklus yang meningkat. Di sisi domestik, pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2014 masih lambat meskipun akan mulai kembali membaik di triwulan I 2015. Pertumbuhan ekonomi tahun 2014 mendekati batas bawah kisaran 5,0% - 5,5%, namun kembali meningkat di triwulan I 2015 dan diperkirakan akan mencapai kisaran 5,4% - 5,8% pada 2015*.
The economic condition at the global as well as national levels has become a challenge for the Company. At the global side, the recovery of the world's economy continues although marked by imbalance and slow pace. The US economy, as a driver for recovery of the global economy, continues to show improving and in an increasing trend. At the domestic side, the economic growth in the 4th quarter of 2014 was slow although it is expected to recover in the 1st quarter of 2015. The economic growth of 2014 approached the lower range limit of 5.0% - 5.5% but is recovering in the 1st quarter of 2015 and is expected to reach the range of 5.4% - 5.8% in 2015*.
Pada tahun 2014 terjadi gejolak kurs dari sekitar 11.600 sampai dengan 12.800 dan kemudian ditutup dengan 12.440. Inflasi meningkat mencapai 8,36%, hal ini dikarenakan kenaikan BBM sebesar 30,77% menjelang akhir tahun 2014. Menyikapi hal ini, Bank Indonesia menerapkan kebijakan moneter dan makro secara hati-hati dan terukur untuk menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan. Kebijakan tersebut diterapkan melalui respons kebijakan suku bunga dan nilai tukar dengan mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 0,25 basis poin menjadi 7,75%. Tingkat suku bunga tersebut masih konsisten untuk memastikan tekanan inflasi jangka pendek pasca kebijakan realokasi subsidi BBM yang ditempuh Pemerintah. Kebijakan tersebut juga sejalan dengan langkahlangkah stabilisasi yang ditempuh selama ini untuk mengendalikan defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat.
2014 witnessed the Rupiah depreciation against US dollar, ranging 11,600 to 12,800, and closed at 12,440 Rupiah per US dollar. Inflation rate rose to 8.36% as a result of a 30.77% increase in fossil fuel price by the end of 2014. In response, Bank Indonesia implemented prudent, measurable monetary and macro policies to keep the macro-economy and the financial system stable. They were implemented through policies in interest rate and exchange rate by maintaining the benchmark interest rate (BI Rate) of 25 basis points to 7.75%. This interest rate is consistent in ensuring short-term inflation pressure after the Government's adopting of a policy to reallocate the fossil fuel subsidy. This policy is in line with the present stabilization measures taken to control the current account deficit to a more conducive level.
Di tengah kondisi perekonomian tersebut, pada tahun 2014 Perseroan berhasil meningkatkan penjualan 15,28% lebih tinggi dibandingkan tahun 2013 dan menciptakan laba bersih 57,95% lebih tinggi dibandingkan laba bersih tahun lalu.
Amid this economic condition, the Company managed to increase 15.28% sales in 2014 compared to that in 2013 and generated a net profit of 57.95% higher than that in the previous year.
*Sumber: Kebijakan Moneter BI Desember 2014
*Source: BI's Monetary Policy of December 2014
64
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Prospek Usaha
Business Prospect
Tren belanja Teknologi Informasi (TI) dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Berdasarkan International Data Corporation (IDC), belanja TI di Indonesia (di luar smartphone / feature phone serta networking) tahun 2015 diperkirakan mencapai Rp 66,8 triliun atau meningkat 11,7% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp 59,8 triliun.
The trend of Information Technology (IT) annual spending is increasing. Based on the International Data Corporation (IDC), IT spending in Indonesia (other than smartphones / feature phones and networking) in 2015 is expected to amount to Rp 66.8 trillion, an increase of 11.7% to that in 2014, Rp 59.8 trillion.
Hal ini menjadi peluang dan tantangan bagi Perseroan di tengah gejolak perekonomian global maupun domestik yang terjadi seiring dinamika bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
This is an opportunity and, in the same time, a challenge for the Company amid turbulences in the global and domestic economy that coincides with the dynamics of the Information and Communication Technology (ICT) business.
Walaupun terdapat gejolak perekonomian, Perseroan mampu meminimalisir kerugian kurs karena sebagian besar dari pemegang merek di Unit Bisnis Distribusi sudah mengalihkan penjualan dalam mata uang rupiah. Selain itu untuk harga produk lainnya dalam mata uang asing, Perseroan secara konsisten berusaha untuk menjual dalam mata uang yang sama.
Despite the economic turbulence, the Company was able to minimize exchange rate losses since most of the principals (brand holders) in the Distribution Business Unit have changed sales in Rupiah. Meanwhile, in terms of other products which are priced in a foreign currency, the Company consistently sold them in the same currency.
Perseroan berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 8,44 triliun yang meningkat 15,28% dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp 7,32 triliun. Hal ini merupakan prestasi bagi Perseroan yang melebihi rata-rata pertumbuhan industri TI tahun 2014 sebesar 10,7%. Perseroan juga mampu membukukan laba bersih tahun 2014 sebesar Rp 179,65 miliar, yang meningkat sebesar 57,95% dibandingkan dengan laba bersih tahun lalu sebesar Rp 113,74 miliar.
The Company was successful in sales of Rp 8.44 trillion, an increase of 15.28% compared to that in 2013, Rp 7.32 trillion. This is a high achievement for the Company which was higher than average growth of IT industry in 2014 of 10.7%. The Company also managed to gain a net profit of Rp 179.65 billion in 2014, an increase of 57.95% compared to that in the previous year, Rp 113.74 billion.
Perseroan juga berhasil melakukan pengelolaan dana dengan baik, dimana tingkat pinjaman bank terhadap modal dapat diminimalisir, sehingga ruang pembiayaan Perseroan untuk ke depannya masih cukup besar.
The Company also succeeded in managing the funds properly, where the ratio of bank loans to equity can be minimized, so that the Company's financial capacity in the future will be sufficiently high.
5 Pilar Megatrends TI yang telah diluncurkan pada akhir tahun 2014 mengindikasikan prospek usaha dan peluang bagi Perseroan untuk meningkatkan pendapatan kedepannya dengan menciptakan pasar baru untuk mentransformasikan bisnis menjadi go digital dalam menghadapi MEA 2015.
The 5 Pillar of IT Megatrends launched in the end of 2014 indicates business prospects and opportunities for the Company to increase revenues in the future by creating a new market to transform business into 'go digital' in encountering the MEA 2015.
65
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Pemasaran
Marketing
Dalam upaya memperluas basis konsumen Perseroan, kegiatan pemasaran memegang peranan sangat penting untuk mempertahankan pangsa pasar TIK dan menghadapi persaingan di masa yang akan datang. Di dalam menjalankan usahanya, setiap unit bisnis Perseroan melakukan peranannya masing-masing dalam aktifitas pemasaran baik untuk mempertahankan existing customer maupun dalam rangka untuk ekspansi pasar.
In an effort to expand the Company's customer base, the marketing activities play a vital role in retaining the ICT market share and in facing competition in the future. In running the business, each business unit of the Company plays its own role in marketing activities to retain existing customers as well as to expand the market.
Salah satu kegiatan pemasaran yang rutin dilakukan setiap tahun sebagai gelaran akbar perusahaan adalah Metrodata Solution Day (“MSD”). Pada tahun 2014, Perseroan mengambil langkah strategis dalam hal penetrasi TI dengan berkolaborasi bersama prinsipal guna mewujudkan 5 Pilar Megatrends TI yang akan dihadirkan perusahaan, yaitu Cloud, Mobility, Social Media, Big Data & Business Intelligence dan Security.
One of marketing activities held routinely as the Company's annual event is the Metrodata Solution Day (“MSD”). In 2014, the Company took strategic measures in terms of IT penetration by collaborating with principals to materialize the 5 Pillar of IT Megatrends to be presented by the Company, namely Cloud, Mobility, Social Media, Big Data & Business Intelligence and Security.
Rangkaian MSD 2014 tidak hanya dilakukan di Jakarta, namun juga dilakukan di luar Jakarta (GX) yang berlangsung dan berawal di Bali, Surabaya dan berakhir di Medan. Dengan tema “Cloud, Mobility and Big Data as Growth Engines for Business”, MSD 2014 GX membuktikan keseriusan dan komitmen Perseroan dalam mengedukasi dan mengembangkan potensi bisnis yang didukung peran TIK.
The MSD 2014 series were not only held in Jakarta but also outside of Jakarta (GX) which commenced in Bali, and then Surabaya, and ended in Medan. Under a theme “Cloud, Mobility and Big Data as Growth Engines for Business”, the MSD 2014 GX has proven the Company's seriousness and commitment in educating and developing ICT-supported business potentials.
Dengan berfokus pada 5 Pilar Megatrends TI tersebut, Perseroan akan mendorong dan menciptakan kembali produktivitas kinerja melalui kemitraan dengan yang kompeten dan ahli dibidangnya. Perseroan bersama-sama dengan prinsipal akan fokus melakukan edukasi pasar TI Indonesia, POC (Proof of Concept) disertai demo produk, dengan demikian pelanggan maupun calon pelanggan akan yakin setelah mencoba dan melihat.
By focusing on the 5 Pillar of IT Megatrends, the Company will encourage and recreate the work productivity through partnership with competent principals that are experts in their fields. The Company together with principals will focus on educating the Indonesian IT market, Proof of Concept (POC) accompanied by product demonstrations, so that customers and prospective customers will be confident after they test and observe.
E-commerce juga menjadi salah satu fokus Perseroan untuk meningkatkan penjualan di tahun 2014, disamping kegiatan pemasaran lainnya baik above maupun below the line seperti lokakarya, seminar, Jakarta Fair Kemayoran, newsletter, media sosial hingga perubahan tampilan, nama dan merek toko.
E-commerce is also one of the Company's focuses to increase sales in 2014, in addition to other marketing activities, be it is above or below the line such as workshops, seminars, Jakarta Fair Kemayoran, newsletter, social media as well as changes of appearance, name and brand store.
66
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Unit Bisnis Distribusi
Distribution Business Unit
Tahun 2014 merupakan tahun penuh tantangan bagi Unit Bisnis Distribusi Perseroan, PT Synnex Metrodata Indonesia, karena gejolak kurs dan kenaikan harga BBM yang cukup signifikan mencapai 30,77% menjelang akhir tahun semakin meningkatkan tingkat inflasi hingga menyentuh level 8,36%. Walaupun terdapat gejolak kurs mata uang asing, Perseroan mampu meminimalisir kerugian kurs karena sebagian dari pemegang merek di Unit Bisnis Distribusi telah mengalihkan penjualannya dalam mata uang Rupiah dan secara konsisten, Perseroan berusaha untuk menjual dalam mata uang yang sama untuk harga produk lainnya yang menggunakan mata uang asing.
The year 2014 was a challenging year for the Company's Distribution Business Unit, PT Synnex Metrodata Indonesia, because fluctuations of currency exchange and a significant increase (of 30.77%) of fuel price by the end of the year, increased an inflation rate to 8.36%. Despite the fluctuations of currency exchange, the Company managed to minimize losses on foreign exchange as some brand holders in Distribution Business Unit have changed their sales in Rupiah and the Company made efforts consistently to sell other products in the same foreign currency.
Di tahun 2014, agenda politik nasional secara tidak langsung juga mempengaruhi pertumbuhan penjualan dikarenakan banyak korporat yang menunda belanja modal hingga terbentuknya pemerintahan baru. Namun demikian, dinamika produk Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terus mengalami perkembangan mulai dari komputer hingga notebook, tablet dan smartphone. Tren belanja TIK di Indonesia juga meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini semakin mendorong Unit Bisnis Distribusi untuk memperluas penetrasi dan diversifikasi produk-produk TIK yang unggul. Untuk memperkuat ekpansi tersebut, Unit Bisnis Distribusi telah menyusun peta strategi agar penetrasi yang dilakukan tepat sesuai sasaran.
In 2014, the national political agenda also indirectly affected the sales growth as many companies postponed their capital spending until the new government formed. However, dynamics of Information and Communication Technology (ICT) products evolved, from desktop computers to notebooks, tablets, and smartphones. The trend of ICT spending in Indonesia also increases year after year. It further encouraged the Distribution Business Unit to expand its penetration and diversify superior ICT products. In strengthening such expansion, the Distribution Business Unit prepared a strategy plan in order to achieve the penetration as targeted.
Dalam kondisi dan situasi apapun selalu ada peluang bagi Unit Bisnis Distribusi. Keadaan perekonomian yang kurang menguntungkan bukan menjadi penghalang bagi Unit Bisnis Distribusi untuk bertumbuh. Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan mengajak para prinsipal atau mitra bisnis Unit Bisnis Distribusi untuk lebih bersinergi dalam memasarkan produk-produk TIK. Optimisme tersebut telah dibuktikan dengan pencapaian tiga tahun terakhir ini dengan pertumbuhan Perseroan yang terus meningkat melebihi target yang telah ditentukan.
In any circumstance, there is always an opportunity for the Distribution Business Unit. Difficult economic conditions were not an obstacle for the Distribution Business Unit to grow. One of strategies made was to encourage its principles and business partners to make further synergy in marketing ICT products. This optimism was proved by achievements in the last three years where the Company's growth continually increased which surpassed the given target.
Atas usaha yang optimal tersebut, kinerja Unit Bisnis Distribusi mampu memberikan kontribusi penjualan terbesar terhadap Perseroan. Kinerja Unit Bisnis Distribusi pada tahun 2014 menghasilkan penjualan sebesar Rp 6,85 triliun atau meningkat sebesar 21,75% di bandingkan tahun sebelumnya. Kinerja ini dicapai dengan dukungan dan sinergi dari para mitra bisnis,
With such optimum efforts, the Distribution Business Unit managed to give the largest contribution to the Company's sales. Its performance in 2014 generated sales of Rp 6.85 trillion or an increase of 21.75% compared to that in the previous year. This performance was achieved by the support from and synergy with business partners where the Company kept
67
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
dimana Perseroan terus memperluas penetrasi pemasaran produk-produk TIK di beberapa kota termasuk kota-kota kecil serta terus memperkaya jenis-jenis produk yang dijual. Penjualan produk smartphone juga mendukung pencapaian kinerja Unit Bisnis Distribusi.
expanding its penetration of ICT products to some cities and towns and continually diversified types of products sold. Sales of smartphones also supported the achievement of the Distribution Business Unit's performance.
Perseroan melihat bahwa semua lini produk memiliki peluang pasar bagi Unit Bisnis Distribusi. Kebutuhan pasar bervariasi mulai dari jenis dan ukuran maupun merek yang diinginkan oleh konsumen. Permintaan produk seperti notebook misalnya prospeknya sangat bagus karena menyangkut pekerjaan yang memerlukan produktivitas dan mobilitas tinggi. Produk tersebut merupakan produk TI yang lebih sering dibawa atau digunakan. Semakin sering produk itu digunakan, maka frekuensi untuk berganti produk akan semakin tinggi. Hal ini menjadi peluang bagi Unit Bisnis Distribusi agar dapat memenuhi permintaan pasar yang cukup tinggi terhadap produk-produk notebook karena fungsinya tidak bisa digantikan dengan perangkat lain. Demikian halnya produk-produk seperti smartphone yang permintaan pasarnya sangat tinggi mengikuti tren perkembangan produk yang paling banyak diminati oleh para pelanggan.
The Company noticed that all product lines could bring big market opportunities for the Distribution Business Unit. Market needs vary in type, size, and brand as desired by customers. The demand for products like notebooks is very prospective as it is in relation to jobs requiring the high productivity and mobility. These are IT products which are frequently carried around or used. The more often any product is used, the higher the frequency to replace it. It becomes an opportunity for the Distribution Business Unit to meet the relatively high market demand for notebooks since their function is irreplaceable by other devices. It is similar to products like smartphones which have a very high market demand in updating the customers' trend of mostly desired products.
Dengan lini produk yang sangat bervariatif tersebut, semakin menciptakan peluang bisnis dan memacu pertumbuhan penjualan Unit Bisnis Distribusi. Ketika produk belum banyak jenisnya, pelanggan hanya membeli satu produk saja, namun ketika saat ini produk-produk perangkat sangat bervariatif dan memiliki peran masing-masing dalam mendukung pekerjaan, maka pelanggan bisa membeli lebih dari satu produk sesuai keinginannya. Hal ini menjadi perhatian penuh Unit Bisnis Distribusi agar dapat bermain di semua lini produk dengan melakukan strategi pemasaran yang berbeda-beda di tengah perkembangan produk yang memiliki tren permintaan yang beragam.
Such highly varied product lines further create business opportunities and boost the growth of the Distribution Business Unit's sales. When types of products were limited, customers only bought one type of product. However, devices are available in wide-range varieties at present and have its own function in supporting everyone's job. Therefore, customers may buy more than one product according to his/her preference. The Distribution Business Unit has given its full attention to this fact so as to be able to play in all product lines by implementing different marketing strategies in the midst of evolving products having diverse demand trends.
Unit Bisnis Distribusi sangat dinamis dalam menjalankan usahanya seiring dengan perkembangan produk, mulai dari komputer, notebook kemudian tablet dan smartphone. Saat ini, pengelolaan bisnis komputer dan notebook dalam kondisi yang sudah matang karena Perseroan telah lama mengelola bisnis distribusi tersebut. Untuk bisnis produk tablet dan smartphone, tingkat kematangannya belum seperti menangani komputer. Oleh karena itu Perseroan melakukan strategi yang berbeda agar seluruh lini produk distribusi dapat menciptakan pendapatan yang maksimal bagi Perseroan.
The Distribution Business Unit is very dynamic in running its business in line with the evolving of products such as computers, notebooks, and then tablets and smartphones. At present, the computer and notebook business is steady as the Company has managed the distribution business for a long time. Meanwhile, the tablet and smartphone business is not as steady as that in the computer business. Therefore, the Company implemented different strategies in order all distribution product lines to be able to create maximum revenues for the Company.
68
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Saat ini, Unit Bisnis Distribusi memiliki segmen konsumer sebesar 65% dan komersial 35%. Segmen komersial merupakan alat bantu Perseroan untuk mengoptimalkan pendapatan. Pangsa pasar di komersial persentasenya sudah cukup tinggi sehingga Perseroan lebih memacu pertumbuhan segmen konsumer yang sangat potensial.
At present, the Distribution Business Unit has a 65% consumer segment and a 35% commercial segment. The commercial segment is the Company's tool to optimize its revenues. The market share in the commercial segment is quite high so that the Company focused more on boosting the growth of the very potential consumer segment.
Dengan perkembangan negara yang sudah maju dan pertumbuhan bisnis yang tinggi, saat ini masyarakat di Kabupaten atau Kota Madya merupakan peluang pasar yang potensial bagi pertumbuhan Unit Bisnis Distribusi. Potensi pasar di kota-kota nomor dua tersebut kadangkala lebih baik pertumbuhannya dan sama seperti kota-kota di ibu kota propinsi. Kebutuhan pasar akan komputer misalnya, pertumbuhan penjualannya linier dengan jumlah penduduk. Dengan jumlah penduduk Indonesia yang cukup besar maka kebutuhan komputer sebenarnya juga akan semakin besar.
In a more developed country and the high business growth, contemporary people dwelling in secondary cities give a potential market opportunity for the growth of the Distribution Business Unit. The market potential in these secondary cities sometimes has a higher or the same growth rate as that in provincial cities. The market need for computers, for example, has a sales growth in parallel with the population. With such a large population in Indonesia, the need for computers must be larger and larger.
Situasi setiap tahun berbeda, setiap situasi ada hambatan dan peluang. Dalam bisnis distribusi untuk sehat hanya ada dua faktor utama, yaitu harus dapat mengelola persediaan barang secara efisien dan efektif dengan membeli barang sesuai kebutuhan pasar serta mengelola keuangan dengan sehat agar menghasilkan keuntungan yang bagus dan memperkuat kinerja keuangan Perseroan.
The situation is not the same from one year to another due to different obstacles and opportunities. To be a sound distribution business, there are two main factors, namely the ability to manage inventories efficiently and effectively by purchasing stuff as needed by the market and to manage finances appropriately in order to earn big profits, and to strengthen the Company's financial performance.
Unit Bisnis Distribusi terus meningkatkan pengelolaan persediaan barang dengan sistem yang baik. Ketersediaan produk yang baik tidak hanya pada satu lokasi, namun multi lokasi. Perseroan harus mampu membagi persediaan produk sesuai kebutuhan daerah masing-masing dan memperhatikan model barang yang dibutuhkan di pasar. Pemetaan yang dilakukan tidak hanya mempertimbangkan daerah, namun juga aspek setiap produk yang ditujukan agar kebutuhan dalam satu area atau daerah dapat segera dipenuhi. Saat ini, Unit Bisnis Distribusi memiliki pusat distribusi yang tersebar di sembilan kota di Indonesia yang melayani 123 kota dengan didukung tenaga penjualan dan penempatan logistik sesuai standar.
The Distribution Business Unit continually improved the inventory management by implementing a good system. The availability of good products should not only be in one location, but in multi locations. The Company must be able to distribute its inventory according to needs of the respective area and observe keenly product models needed in the market. Mapping must not only consider areas, but also all aspects of the respective product so that the Company can immediately cater the needs for the areas. At present, the Distribution Business Unit has distribution centers widespread in 9 cities in Indonesia and serves 123 towns with the support of salespersons and the logistic placement according to standards.
Bisnis distribusi ibarat seperti pipa, apabila dikelola secara elastis maka akan mampu menyalurkan berbagai macam produk. Produk akan bertambah terus sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan pasar yang meningkat. Saat ini lebih dari 25 merek yang dipasarkan oleh Unit Bisnis Distribusi dari berbagai macam lini produk.
The distribution business is like a pipe, when it is managed elastically, it will be able to channel various types of products. Types of products will evolve naturally as the time goes by and the increasing market needs. At present, there are more than 25 brands marketed by the Distribution Business Unit from various product lines.
69
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Dengan jumlah merek yang terus bertambah, Perseroan ingin membuktikan kepada prinsipal dengan menjadi mitra bisnis yang memiliki nilai lebih. Obsesi kedepan adalah bagaimana semua prinsipal bisa menilai bahwa Unit Bisnis Distribusi merupakan mitra bisnis yang terbaik dan luar biasa. Menjadi mitra bisnis yang terpercaya bukan saja kepada prinsipal, namun juga kepada para pelanggan dengan senantiasa meningkatkan pelayanan.
With the growing number of brands, the Company intends to prove to principles being as an added-value business partner. The Company's future obsession is to give an impression to all principles that the Distribution Business Unit is the best and an above-par business partner. Being a reliable business partner is not only for principles but also for customers by continually improving its services.
Perseroan selalu mengamati perkembangan daerah, pasar dan mendengarkan kebutuhan pelanggan serta perkembangan kompetitor. Hal ini sebagai bukti bahwa semangat Perseroan untuk maju dan tidak ingin ketinggalan telah memacu pertumbuhan Unit Bisnis Distribusi sehingga Perseroan dapat memberikan pelayanan lebih dari yang dibutuhkan para pelanggan.
The Company always observes the market situation in all areas, pays heed to the customers' needs, and updates the competitors' achievements. This proves that the Company's spirit to be one step ahead of its competitors has boosted the growth of the Distribution Business Unit so that enables the Company to provide services exceeding the customers' expectation.
Unit Bisnis Distribusi menyadari bahwa meskipun proses bisnis semuanya dilakukan dengan menggunakan sistem, namun pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) jauh lebih penting sebagai ujung tombak distribusi karena dengan pelayanan yang lebih cepat dan akurat menjadikan Unit Bisnis Distribusi unggul dalam segala aspek yang pada akhirnya menjadi pilihan pertama para pelanggan dan mampu bersaing di pasar. Perseroan akan terus membekali SDM dengan berbagai pelatihan dan penambahan SDM agar siap dalam menghadapi industri Mobile Telecom kedepan. Pertumbuhan sumber daya pada saat yang sama juga perlu dibarengi dengan peningkatan kualitas dengan membangun kultur perusahaan secara bersama-sama.
The Distribution Business Unit is aware that though the entire business process is under a system, the Human Resource (HR) management is far more important because of as a spearhead for distribution. The reason is that by offering faster, more accurate services, Distribution Business Unit excels in every aspect and eventually will become the customer's first choice and competitive in the market. The Company will continually provide its personnel with various training and will keep on recruiting new personnel in order to be prepared to face the Mobile Telecom industry in the future. Meanwhile, the growth of HR must be along with the quality improvement by building the corporate culture together.
Dari sisi logistik, Perseroan juga akan terus memperbaiki dan meningkatkan sistemnya karena dengan melihat geografis Indonesia yang sangat beragam, cakupan yang luas dan transportasi yang kurang memadai menjadi tantangan Perseroan agar dapat melayani pembeli dan calon pembeli dengan baik, mudah dan cepat di setiap daerah. Hal inilah yang menjadi tantangan dan semangat Unit Bisnis Distribusi agar dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia dan mewujudkan cita-cita menjadi perusahaan terkemuka dalam memberikan pelayanan yang pada akhirnya Perseroan akan terus maju dan jauh lebih berkembang dari tahun ke tahun.
In the logistic aspect, the Company will continually improve and upgrade its system. Highly-diverse geographical conditions in Indonesia, its wide coverage, and poor transportation infrastructure facilities become a challenge for the Company to serve buyers and prospective buyers in all areas well, easily, and fast. This is the challenge and motivation for the Distribution Business Unit to be able to reach out to the entire Indonesians and to materialize its goal to become a leading company in providing services that eventually will lead the Company to be much more developed year after year.
70
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Unit Bisnis Solusi
Solution Business Unit
Tahun 2014 merupakan tantangan bagi Perseroan dimana belanja Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi sebagian besar sektor industri mengalami penurunan. Salah satunya dirasakan oleh industri pertambangan dikarenakan dampak regulasi dari pemerintah yang berpengaruh terhadap kinerja keuangannya. Sama halnya penurunan belanja TIK untuk sektor pemerintah, dimana tahun 2014 merupakan tahun politik karena adanya pemilihan umum legislatif dan presiden sehingga sektor pemerintah menunda belanja TIK yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap permintaan jasa bisnis solusi. Adapun untuk sektor perbankan dan jasa keuangan tren belanja TIK masih cukup stabil dan cenderung positif.
The year of 2014 was a challenge for the Company as the spending on Information and Communication Technology (ICT) for most industries saw a decrease. The mining industry felt that government regulations gave impact on its financial performance. It was similar to the ICT decreased spending in the government sector where important political events occurred in 2014, namely elections of parliamentary members and the state president. As a result, the government sector postponed its ICT spending so that affected indirectly to the demand for solution business services. Whereas in banking and financial sectors, the trend of ICT spending was still relatively stable and tended to be positive.
Dengan adanya penetrasi internet yang sangat baik yang diiringi dengan meningkatnya pengguna ponsel dan tren untuk belanja barang secara online, maka hal ini menjadi peluang bagi Perseroan untuk melakukan ekspansi pasar. Kesadaran masyarakat untuk berinvestasi di dunia TIK juga semakin pasti dan nyata, sehingga memacu Perseroan untuk menambah portofolio bisnis TIK.
The excellent internet penetration accompanied by an increase in the number of mobile phone users and the trend for online shopping presented an opportunity for the Company to expand its market. The public awareness to invest in ICT became steady and obvious, and this prompted the Company to add ICT business in its portfolio.
PT Mitra Integrasi Informatika sebagai Unit Bisnis Solusi mampu menghadirkan solusi TIK yang terintegrasi seperti Cloud Computing, Enterprise Mobility, Systems & Network Integration Services, Business Application Implementation Services, Business Discovery & Analytical, Consulting Services, dan Managed Services sehingga di tengah goncangan perekonomian global maupun nasional, bisnis solusi masih mampu memberikan kontribusi yang terbaik kepada Perseroan dengan mencatatkan penjualan sebesar Rp 1,69 triliun atau meningkat dari tahun 2013 sebesar 2,07%. Laba kotor Unit Bisnis Solusi tercatat Rp 261,47 miliar atau meningkat sebesar 18,79% dari tahun sebelumnya. Dengan capaian ini, memposisikan Unit Bisnis Solusi berada pada peringkat kedua sebagai kontributor pendapatan terbesar kepada Perseroan setelah Unit Bisnis Distribusi.
The Company's Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, was able to present integrated ICT solutions such as Cloud Computing, Enterprise Mobility, Systems & Network Integration Services, Business Application Implementation Services, Business Discovery & Analytical, Consulting Services and Managed Services. Hence, in the midst of global and national economic turbulence, the Solution Business Unit was still able to make the best contribution to the Company by generating sales of Rp 1.69 trillion, an increase of 2.07% from those in 2013. The gross profit of the Solution Business Unit was recorded at Rp 261.47 billion or an increase of 18.79% from that in the previous year. With these achievements, the Solution Business Unit managed to position itself as the second largest contributor to the Company trailing the Distribution Business Unit.
Pada tahun 2014, Unit Bisnis Solusi terus melakukan ekspansi pasar dengan meningkatkan kerjasama dengan beberapa mitra bisnis seperti CommVault sebagai penyedia solusi data management, Qlik untuk kerjasama solusi business discovery
In 2014, the Solution Business Unit continued to expand its market by intensifying its cooperation with several business partners such as CommVault, a data management solution provider, Qlik, a business discovery solution or business
71
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
atau business intelligence; Microsoft Azure, solusi yang berbasiskan cloud; dan jasa pusat pelatihan bekerjasama dengan EMC yang juga menyediakan kebutuhan piranti lunak untuk pelatihan. Unit Bisnis Solusi juga ditunjuk oleh EMC sebagai EMC Education Partner.
intelligence, Microsoft Azure, for cloud-based solution, and training center services in cooperation with EMC which also provided software for training and the Solution Business Unit was appointed as an EMC Education Partner.
Masyarakat juga semakin sadar dalam hal penggunaan piranti lunak asli yang membuka peluang bagi Perseroan untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan. Hal ini mendorong peningkatan belanja TIK terutama pada industri jasa keuangan yang kemudian disusul oleh industri energi dan manufaktur.
The growing public awareness in the use of original software gave an opportunity for the Company to cater the needs of its customers. This prompted an increase in ICT spending, especially in the financial service industry and in subsequent order, energy and manufacture industries.
Saat ini komposisi pelanggan Perseroan terdiri dari Enterprise 60% dan Small Medium Enterprise sebesar 40%. Dengan segmentasi pasar TIK tersebut, Unit Bisnis Solusi mampu menyediakan layanan jasa dari penyediaan sumber daya manusia hingga perangkat keras dan piranti lunak yang dibutuhkan oleh para pelanggan.
At present, the Company's Solution Business Unit customers consist of Enterprises 60% and Small & Medium Enterprises 40%. With this ICT market segmentation, the Solution Business Unit was able to provide services ranging from the supply of human resources to the supply of hardware and software as needed by customers.
Dalam menawarkan berbagai keunggulan produknya, Unit Bisnis Solusi memiliki perbedaan yaitu dengan menawarkan 5 Pilar Megatrends TI kepada pelanggannya. Oleh karenanya, Unit Bisnis Solusi mengambil langkah strategis dengan berkolaborasi bersama prinsipal guna mewujudkan 5 Pilar Megatrends TI sebagaimana telah dicanangkan pada akhir tahun 2014 yaitu Cloud, Mobility, Social Media, Big Data & Business Intelligence dan Security.
In offering various advantages of its products, the Solution Business Unit made a differentiation, namely by offering the 5 Pillar of IT Megatrends to its customers. Therefore, the Business Solution Unit took strategic steps by collaborating with its IT business partners in order to realize the 5 Pillar of IT Megatrends as launched in the end of 2014, namely Cloud, Mobility, Social Media, Big Data & Business Intelligence and Security.
Seiring dengan waktu, penerimaan para pelanggan dalam penggunaan cloud sudah cukup tinggi. Akselerasi Perseroan untuk beradaptasi terhadap cloud trennya semakin bagus dan banyak diminati oleh berbagai lini industri seperti pertambangan, perminyakan dan telekomunikasi termasuk industri manufaktur meskipun permintaannya masih lebih rendah. Pasar cloud ini menjadi peluang ke depan bagi Perseroan karena para pelanggan cenderung lebih suka untuk menyewa perangkatnya sekaligus menggunakan jasa sumber dayanya.
As time goes by, the customers' acceptance of the use of cloud is considerably high. The Company's acceleration to adapt to the cloud showed an increasing trend and various industrial lines -- for instance mining, petroleum, telecommunication, and manufacture -- are interested although the demand was still lower. The cloud market is a future opportunity for the Company as customers tend to prefer the rental of its devices and, at the same time, the use of services of its resources.
Perseroan juga menawarkan solusi Business Discovery atau Business Intelligence, bekerjasama dengan Qlik yang mampu menyediakan tools yang mudah digunakan dan sifatnya bisa dimulai dari segi departemental atau unit bisnis bagi para pelanggan atau calon pelanggan yang membutuhkannya.
The Company also offered Business Discovery or Business Intelligence solution, it cooperated with Qlik which was able to provide sophisticated tools enabling an easier use. These tools enable users to start from the department or business unit of the customers or prospective customers in need.
72
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Perseroan juga mengembangkan solusi dari sisi keamanan. Saat ini tools untuk keamanan sudah memenuhi standar yang memadai, namun tetap perlu dikembangkan lagi terutama untuk mengantisipasi temuan insiden-insiden baru. Karena suatu perusahaan perlu melakukan pengamanan mulai dari akses, data, jaringan maupun pengelolaannya.
The Company also developed security solutions. At present, security tools meet adequate standards although still need to be further developed, especially to anticipate findings of new incidents, as each company needs to ensure its security on access, data, network, and management.
Agar dapat meyakinkan para pelanggan, Perseroan telah mengimplementasikan aplikasi-aplikasi yang berbasis cloud untuk digunakan sendiri seperti Office 365, Salesforce, Remedy Force, Oracle Taleo untuk Human Capital Management dan kedepannya juga akan dikembangkan aplikasi yang berbasis cloud di seluruh Perseroan sebelum menawarkan berbagai solusi serta jasa-jasa software as a service atau infrastructure as a service kepada para pelanggan. Melalui pengalaman tersebut, Perseroan mampu meyakinkan kepada para pelanggan akan kemampuan yang dimiliki oleh Unit Bisnis Solusi seiring dengan penerimaan pasar di Indonesia yang sudah memiliki keberanian untuk melangkah dan menggunakan cloud. Hal ini menjadi tantangan bagi Unit Bisnis Solusi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang kepada para pelanggan.
In order to convince its customers, the Company has implemented cloud-based applications for its own use such as Office 365, Salesforce, Remedy Force, Oracle Taleo for Human Capital Management, and in the future, it will develop a cloudbased application for the entire Company before offering various solutions and 'software as a service' or 'infrastructure as a service' to its customers. Through this experience, the Company is able to convince its customers on the Solution Business Unit's ability which is in parallel with the acceptance of Indonesian market having the confidence to move forward by using cloud. This is a challenge for the Solution Business Unit to provide better services to its customers in the future.
Menerapkan dan mengembangkan aplikasi solusi tersebut sebelum menjual ke pasar “we use and we implement it by ourself” menjadi prinsip Perseroan agar dapat meyakinkan dan menarik para pelanggan untuk menggunakan aplikasi yang ditawarkan sehingga Perseroan mampu menciptakan pendapatan yang lebih signifikan sebagaimana yang pernah terukir pada saat awal Perseroan memasarkan produk Enterprise Resources Planning (ERP) dan berhasil menjadi pionir pengguna ERP SAP di Indonesia.
Using and developing the solution application before selling it to the market, “we use and we implement it by ourselves” is the Company's principle to convince and attract customers to use any application offered so that the Company can generate more significant income similar to the one generated when the Company marketed the Enterprise Resources Planning (ERP) product in its early time and became a pioneer in the use of ERP SAP in Indonesia.
Prestasi dalam memasarkan berbagai solusi TI telah terbukti dengan masuknya Perseroan sebagai perusahaan TI lokal dalam jajaran Indonesia Fortune 100 Company selama lima tahun yang secara konsisten menumbuhkan pendapatannya dan PT Mitra Integrasi Informatika sebagai Unit Bisnis Solusi mampu membuktikan kehandalannya kepada mitra bisnisnya melalui perolehan penghargaan yang diberikan oleh BMC Software untuk kategori The Highest Partnership BMC Level, Microsoft untuk penghargaan Microsoft 2014 Indonesia Partner of the Year, dan penghargaan dari Oracle sebagai Specialized Partner of the Year FY2014 untuk kategori Middleware Solution beserta penghargaan lainnya.
Achievements in marketing various IT solutions have been recognized by the inclusion of the Company as a local IT company in a list of Indonesia Fortune 100 Companies during five consecutive years which consistently increased its revenues. In addition, PT Mitra Integrasi Informatika as the Solution Business Unit was able to prove its reliability to its business partners by winning awards given by BMC Software for a category of The Highest Partnership BMC Level, awarded by Microsoft for the Microsoft 2014 Indonesia Partner of the Year, by Oracle as Specialized Partner of the Year FY 2014 for a category of Middleware Solution, and other awards.
73
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Peningkatan kinerja dari tahun ke tahun terus dipertahankan dengan melakukan transformasi tim penjualan dari IT to key business user sebagai ujung tombak penjualan sehingga lebih conversant dalam menguasai berbagai isu solusi yang diperlukan oleh para pelanggan seperti pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, dan lain-lainnya. Pelayanan kepada para pelanggan juga terus ditingkatkan melalui program MCARE sebagai layanan one stop solution yang diperuntukkan bagi para pelanggan Unit Bisnis Solusi untuk membantu kebutuhan perusahaan terhadap dukungan yang menyeluruh bagi operasional TI. Layanan M-CARE yang disediakan oleh Unit Bisnis Solusi tidak hanya memberikan sebatas pada layanan jasa pemeliharaan, tetapi juga konsultasi. Untuk memudahkan setiap pelanggan, M-CARE telah menyiapkan seorang Dedicated Technical Account Manager yang akan membantu semua proses pemeliharaan yang dibutuhkan oleh para pelanggan.
The increasing performance has been maintained year after year by transforming the sales team from IT to key-business users, as the spearhead of sales in order to be more conversant in mastering various solution issues needed by customers such as on marketing, finance, human resources, etc. The service to customers is also continually improved through the M-CARE program as a one-stop solution service for the Solution Business Unit's customers to help companies in an end-to-end support for their IT operations. M-CARE services provided by the Solution Business Unit is not limited to maintenance services, but also to consulting services. To facilitate every single customer, M-CARE recruited a Dedicated Technical Account Manager whom will assist with all the maintenance process as needed by the customer.
Transformasi dari product to solution focus dan menjadi solution integrator terus digulirkan oleh Unit Bisnis Solusi untuk meningkatkan pendapatan dan membangun Center of Excellence agar Perseroan mampu memberikan solusi TIK kepada para pelanggan dengan lebih baik lagi dan beyond customer expectation.
The transformation from a product-to-solution focus to a solution integrator was continually carried out by the Business Solution Unit in order to increase revenues and build the Center of Excellence to enable the Company to provide better ICT solutions to its customers beyond their expectation.
Unit Bisnis Konsultasi
Consulting Business Unit
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang semakin dinamis menjadi tantangan bagi Unit Bisnis Konsultasi agar mampu memanfaatkan peluang dan sekaligus membuka pasar baru sebagai bagian dari kelompok usaha Perseroan yang bisnis utamanya adalah implementor SAP. Produk-produk SAP merupakan business application software dari Jerman yang sudah dikenal dan sebagai pemimpin pasar di dunia TIK sehingga memposisikan PT Soltius Indonesia sebagai Value Added Reseller sekaligus sebagai implementator yang bukan hanya sebagai IT Consultant namun juga sebagai Business Consultant yang bertumbuh dengan Customer & Solution Oriented.
The increasingly dynamic Information and Communication Technology (ICT) is a challenge for the Consulting Business Unit, PT Soltius Indonesia, to take advantage of the opportunity and at the same time open a new market as part of the Company business group whose main business is as SAP implementor. SAP products are business application software from Germany that is recognized as the market leader in the field of ICT. It positions Consulting Business Unit as a Value Added Reseller cum an implementor that not only acts as an IT Consultant, but also as a Business Consultant that grows due to Customer & Solution Oriented.
Perseroan melihat bahwa potensi pasar untuk piranti lunak SAP masih cukup baik. Segmentasi pasar SAP terdiri dari dua kategori besar yaitu implementasi SAP untuk perusahaan besar dan usaha kecil menengah.
The Company sees a good market potential for SAP software. The market segment of SAP consists of two large categories, namely SAP implementation for enterprise and small medium enterprise.
74
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia yang usahanya sudah cukup besar dan telah mengembangkan sekaligus menerapkan sistem atau aplikasi TI. Namun karena kehandalan produk SAP, maka banyak perusahaan yang kemudian beralih atau migrasi menggunakan aplikasi SAP. Hal ini menjadi kesempatan bagi Unit Bisnis Konsultasi agar dapat menjual dan sekaligus menerapkan produk-produk SAP.
There are many quite large companies in Indonesia having developed and implemented their IT systems or applications. However, due to the reliability of SAP products, many companies switch or migrate to SAP applications. It gives an opportunity for the Consulting Business Unit to sell and at the same time implement SAP products.
Pasar pengguna ERP di Indonesia diperkirakan tetap bertumbuh. Meskipun solusi yang mendukung ERP diperkirakan akan tumbuh lebih cepat, misalnya Business Intelligence, HR Solution dan lain-lain. Karena itu Unit Bisnis Konsultasi tetap optimis bisa bertumbuh, termasuk juga solusi ERP untuk usaha kecil menengah: SAP Business One.
The market for ERP users in Indonesia is expected to keep on growing. Although supporting solutions of ERP in Indonesia are expected to grow faster, for instance Business Intelligence, HR Solution, etc. That is why the Consulting Business Unit is optimistic to grow, including ERP solutions for small medium enterprises, SAP Business One.
Untuk menangkap peluang tersebut, Unit Bisnis Konsultasi, sebagai mitra implementasi SAP lokal terbesar di Indonesia yang telah mengantongi berbagai sertifikasi dari SAP, telah menyiapkan paket berupa solution template untuk beberapa industri seperti perdagangan, distribusi, dan ritel, yang diharapkan siklus penjualannya menjadi lebih cepat dan periode implementasinya juga bisa lebih cepat dengan profitabilitas yang lebih tinggi karena banyak hal bisa dipakai ulang. Selain itu, Unit Bisnis Konsultasi juga bisa menawarkan paket lengkap dengan perangkat keras. Salah satu jasa yang tumbuh dengan cepat adalah Application Management Solution (AMS) untuk dukungan pelanggan yang sudah menerapkan SAP. AMS ini tidak hanya untuk pelanggan Unit Bisnis Konsultasi, tapi ditawarkan juga kepada pelanggan SAP lainnya. Unit Bisnis Konsultasi akan terus mengembangkan jasa AMS dalam rangka meningkatkan pangsa pasar di bidang jasa SAP.
To seize this opportunity, the Consulting Business Unit -- as the largest local SAP implementation partner in Indonesia holding numerous SAP certifications -- has prepared a package of solution template for some industries such as trade, distribution, and retail, which is expected to accelerate its sales cycle and implementation period with a higher profitability as there are many reusable things. In addition. The Consulting Business Unit also offers a full package that includes hardware. One service growing rapidly is the Application Management Solution (AMS) for customer support already implemented SAP. The AMS is not only intended for the Consulting Business Unit's customers, it is also offered to other SAP customers. The Consulting Business Unit will continue to develop AMS services to increase its market share in the field of SAP services.
Dengan berkembangnya tren Software as a Service (SaaS), atau lebih di kenal sekarang sebagai cloud, maka Unit Bisnis Konsultasi saat ini sudah menawarkan solusi cloud dari SAP antara lain SAP SuccessFactors (HCM) dan SAP Ariba (eProcurement dan business commerce network). Beberapa industri seperti manufaktur, distribusi, ritel, perkebunan dan otomotif menjadi faktor penggerak di area ERP. Seiring dengan prospek pasar tersebut, maka Unit Bisnis Konsultasi harus lebih tanggap dalam berinteraksi dengan pasar dan tim penjualan harus lebih proaktif dan harus lebih mengenal pasar dan industrinya masing-masing. Beberapa industri yang akan menjadi prioritas adalah ritel, perkapalan dan off-shore services, kehutanan dan perkebunan.
With the growing trend of Software as a Service (SaaS), which is widely known as cloud, nowadays the Consulting Business Unit offers cloud solution from SAP, among others SAP SuccessFactors (HCM) and SAP Ariba (e-Procurement and business commerce network). Some industries such as manufacture, distribution, retail, plantation and automotive becomes the driven factors in the area of ERP. With regard to this market prospect, the Consulting Business Unit should be more responsive in its interaction with the market and the sales team should be more proactive and get acquainted with its respective market and industry. Some industries to be priority are retail, shipping and offshore services, forestry and plantation.
75
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Atas usaha yang telah dilakukan tersebut, pada tahun 2014 Unit Bisnis Konsultasi mampu mencatatkan laba kotor sebesar Rp 51 miliar. Pencapaian tersebut lebih besar 17,05% dari tahun 2013 sebesar Rp 43,57 miliar. Meskipun tidak terlalu tinggi peningkatannya, namun Unit Bisnis Konsultasi telah memberikan kontribusi yang terbaik bagi kelompok usaha Perseroan di tengah kondisi perekonomian dan stabilitas politik nasional. Meskipun omsetnya turun pada tahun 2014, namun secara proporsi maupun nominal sektor jasa meningkat dan lebih tinggi marjin keuntungannya sehingga dapat menutupi sektor bisnis lain seperti lisensi piranti lunak dan jasa pemeliharaan yang cenderung tidak meningkat sehingga target 2014 yang telah dicanangkan tetap tercapai. Hal ini telah diantisipasi karena tahun 2014 adalah tahun pemilu dan telah terjadi perubahan harga dari SAP yang sangat menarik di tahun 2013, sehingga banyak industri yang rencana akan berinvestasi TI di 2014 telah dibelanjakan di tahun 2013. Tren penjualan jasa pada kuartal pertama agak melambat karena tahun politik, kuartal dua dan tiga cukup meningkat dan kuartal empat biasa atau mulai stabil.
From this venture, the Consulting Business Unit managed to record an income before tax of Rp 51 billion. This achievement is 17.05% higher than that in 2013 which was Rp 43.57 billion. Although the increase was not too high, the Consulting Business Unit has contributed the best effort for the Company business group amid economic conditions and national politics stability. Although there was a decline in business turnover in 2014, the service sector improved both proportionally and nominally, with a higher profit margin enabling it to cover other business sectors such as software licensing and maintenance service tended to be stagnant, and this allowed the Company to achieve its target of 2014. It was well anticipated as the general election was held in 2014 and there was a significant price change of SAP in 2013, so that a lot of industries planning to invest in IT in 2014 spent their money earlier in 2013 instead. There was a slowdown in the sales of services in the first quarter due to the general election; the second and third quarters saw an increase; while the fourth quarter saw normal sales.
Kualitas pelayanan terus ditingkatkan dan merek perusahaan yang dikenal dan dipercaya baik oleh pelanggan telah mengantarkan Unit Bisnis Konsultasi mampu mempertahankan profitabilitas bahkan dapat ditingkatkan sehingga meskipun standar harga yang ditawarkan lebih tinggi, para pelanggan tetap memilih Unit Bisnis Konsultasi sebagai mitra bisnis di berbagai kalangan industri. Para pelanggan juga merasa kualitas sumber daya yang kompeten dan kemampuan untuk mengestimasi anggaran dengan tepat dalam implementasi suatu proyek sehingga tepat waktu, pada batas anggaran dan berkualitas menjadi dasar pertimbangan para pelanggan untuk memilih menggunakan jasa Unit Bisnis Konsultasi.
The quality of services is continually improved and the wellknown, reliable brands have enabled the Consulting Business Unit to maintain its profitability and even increase it so that despite the higher price standard offered, customers still preferred the Consulting Business Unit as a business partner in various industries. The quality of human resources and ability to estimate budgets as accurate as possible in implementing a project in a timely manner, within budget, and in a quality standard is the reason why customers preferred to use the Consulting Business Unit's services.
Untuk menjaga sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan loyal, Perseroan telah membangun budaya dengan melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan sehingga mereka merasa memberikan kontribusi untuk pengembangan Perseroan. Perseroan juga memberi kesempatan kepada para karyawan untuk beraktivitas sosial dan mengikutkan pelatihan baik soft-skill maupun hard-skill serta memberikan manfaat yang kompetitif berdasarkan tolok ukur penggajian pada perusahaan sejenis.
To maintain the quality and loyalty of human resources (HR), the Company built a culture of involving employees in decision making so that they feel of having contributed for the development of the Company. The Company also allows its employees to take part in social activities and send them for training on both soft skills as well as hard skills and provide competitive benefits for employees based on the salary benchmark for companies of similar type.
76
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Upaya tersebut dilakukan agar dapat mengurangi tingkat turn over karena Perseroan menyadari bahwa sumber daya merupakan aset utama dalam menjalankan bisnis konsultasi. Untuk mendapatkan SDM yang handal dan loyal, Unit Bisnis Konsultasi melakukan Consultant Training Program dengan melakukan rekrutmen mahasiswa lulusan terbaik dari berbagai universitas yang dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan dan mengantisipasi ketika kekurangan SDM.
This effort was made in order to reduce the level of turnover as the Company realized that HR are the main asset in running a Consulting business. To have reliable dan loyal HR, the Consulting Business Unit conducted a Consultant Training Program by recruiting the best graduates from various universities and prepared them to be able to meet its customers' needs, and to anticipate shortage of HR.
Agar pola pemasaran lebih efektif, Perseroan telah berinisiatif untuk memperbaiki situs korporasi, profil perusahaan, brosur sehingga citra dan merek Unit Bisnis Konsultasi dapat lebih dikenal oleh publik. Perseroan secara berkala melakukan seminar dengan mengundang pelanggan, prospek pelanggan baru untuk mengenal berbagai jenis solusi seperti HR, supply chain, berpartisipasi di Metrodata Solution Day dan menjadi sponsor pada kegiatan yang diselenggarakan oleh SAP.
To make the marketing system more effective, the Company initiated to improve its company website, company profile, and brochures so that the public recognizes the image and brand of the Consulting Business Unit. The Company regularly holds a seminar inviting customers and prospect customers to allow them to get acquainted with various types of solutions such as HR, supply chain, participation in the Metrodata Solution Day, and sponsoring SAP activities.
Prospek bisnis TI trennya masih sangat positif, pertumbuhannya mencapai 11,7% karena setiap industri membutuhkan teknologi informasi agar perusahaan dapat melakukan efisiensi. Dengan banyaknya permintaan jasa tersebut dimungkinkan Unit Bisnis Konsultasi tidak dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dalam hal SDM, maka perusahaan akan melakukan kerjasama atau joint project dengan perusahaan konsultan lokal selama risiko masih bisa dikelola dan profitnya tercapai.
The IT business prospect has a positive trend. Its growth rate was 11.7% as each industry requires information technology to enable efficiency in the companies. With such increased demand for this service, there is a possibility that the Consulting Business Unit fail to meet the customers' needs in terms of HR. Therefore, the Company will make cooperation or a joint project with local consulting firms as long as the risk is manageable and the profits are achievable.
Unit Bisnis Konsultasi juga merencanakan untuk membuka pasar di Surabaya pada 2016 dengan melakukan studi kelayakan yang telah dilakukan pada tahun 2014. Selama ini prospek bisnis di Surabaya cukup baik karena Surabaya menjadi kota yang berbasiskan manufaktur yang sangat kuat dan tingkat kesadaran untuk berinvestasi di TI cukup tinggi. Strategi akan dimulai dengan fokus meningkatkan tim penjualnya, dan jika permintaan cukup berkesinambungan, Unit Bisnis Konsultasi menargetkan dapat membentuk tim delivery lokal Surabaya pada awal 2016.
The Consulting Business Unit also planned to open a market in Surabaya in 2016 and a feasibility study was conducted in 2014. So far, the business prospect in Surabaya is quite promising as Surabaya has a strong basis of manufacture and high consciousness to invest in IT. The strategy will begin with focusing on improving its sales team, and in the case of a sustainable demand, the Consulting Business Unit expects to establish a local delivery team in Surabaya in the beginning of 2016.
Dari tahun ke tahun, Unit Bisnis Konsultasi meraih penghargaan dari SAP, sebagai prinsipal utama. Di tahun 2014, Unit Bisnis Konsultasi meraih penghargaan sebagai SAP APJ Partner Excellence Award untuk Kategori Managed Cloud Innovation.
Year after year, the Consulting Business Unit wins awards from SAP, as the main principal. In 2014, the Consulting Business Unit won the SAP APJ Partner Excellence Award for Managed Cloud Innovation Category.
77
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Di tingkat Indonesia, Unit Bisnis Konsultasi telah meraih 4 (empat) penghargaan yang diberikan oleh PT SAP Indonesia: Best HANA Deal, Best Cloud Innovation Deal, Top Revenue Contributor - SAP All in One dan Top Revenue Contributor - SAP Business One.
In Indonesia level, the Consulting Business Unit has won 4 (four) awards as announced by PT SAP Indonesia, namely: Best HANA Deal, Best Cloud Innovation Deal, Top Revenue Contributor - SAP All in One and Top Revenue Contributor - SAP Business One.
Unit Bisnis Modern Retail
The Modern Retail Business Unit
PT My Icon Technology sebagai Unit Bisnis Modern Retail yang memiliki beberapa divisi penjualan seperti direct selling, retail store, dan online store pada tahun 2014 lebih memfokuskan usahanya pada E-Commerce setelah sebelumnya fokus pada modern channel. Pertumbuhan penjualan cukup signifikan dari hasil E-Commerce yang mencapai 30%. Seiring dengan merek METRODATA yang sudah dikenal oleh publik, Perseroan mengubah nama dua divisi lainnya dengan menyertakan nama Perseroan yaitu METRODATA Store dan METRODATA Online. Perubahan merek tersebut telah meningkatkan jumlah pengunjung yang datang ke situs Perseroan dengan peningkatan lalu lintas mencapai di atas 20 kali jumlah pengunjung rata-rata per bulannya hingga akhir 2014.
PT My Icon Technology as a Modern Retail Business Unit having several sales divisions such as direct selling, retail store, and online store focused its 2014's business more on E-Commerce after previously focusing on modern channel. The 30% growth of sales was quite significant as a result of E-Commerce. As the brand METRODATA becomes more widely known by the public, the Company changed the name of two other divisions by including the Company's name, namely METRODATA Store and METRODATA Online. These changes of brand names have increased the number of visitors to the Company's website with a traffic increase of over 20 times of the average number of visitors per month until the end of 2014.
Hal ini menjadi tantangan kedepan bagi Unit Bisnis Modern Retail agar bisnis ritel dan online dapat saling terhubung dan saling melengkapi satu sama lain sebagai jalur penjualan yang bisa lebih berkembang lagi. Perseroan juga terus meningkatkan gaung METRODATA Online dengan menggunakan jalur melalui media sosial sehingga bisa menjadi salah satu media penjualan online yang unggul dan direkomendasikan oleh para pelanggan.
This becomes a challenge for the Modern Retail Business Unit in the future to ensure that the retail business and online can connect with and complement each other as sales channels to be more developed. The Company also continued to promote the image of METRODATA Online by using social media channels in order to become one of the leading online-sales media and recommended by customers.
Upaya Unit Bisnis Modern Retail untuk meningkatkan penjualan dengan mengubah merek dan toko yang baru, telah dibarengi dengan tampilan interior METRODATA Store yang dikemas lebih segar, modern, minimalis dan fungsional dengan beragam produk dan merek yang tertata rapi dan diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pelanggan untuk mendapatkan produk-produk Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK) yang lengkap, berkualitas dan terpercaya. Perubahan tampilan, nama dan merek toko akan dilakukan di semua toko, baik di Metropolitan Mall Bekasi, SDC Serpong dan Lippo Karawaci.
Efforts of the Modern Retail Business Unit to increase sales by changing names of the brand and store comes hand in hand with the new appearance of the METRODATA Store interior that now looks fresh, modern, minimalist and functional with its diverse products and brands that is neatly arranged so that is expected to meet customers' needs to acquire Information & Communication Technology (ICT) products that are comprehensive, qualified, and reliable. Changes of appearance, name and store brand will be implemented in all stores, at the Metropolitan Mall Bekasi, SDC Serpong and Lippo Karawaci.
78
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Untuk Lippo Karawaci telah selesai dilakukan dan SDC Serpong masih dalam proses dan ditargetkan akan selesai pada semester pertama tahun 2015. Untuk mendukung slogan “Reliable IT & Communication Store”, METRODATA Store juga telah menambah produk dan memperbanyak lini produknya.
Changes in Lippo Karawaci have been completed while those in SDC Serpong are under process and targeted to be completed by the first semester of 2015. To support the slogan “Reliable IT & Communication Store”, METRODATA Store also has added more products and increased the number of product lines.
Saat ini, METRODATA Store menawarkan aneka perangkat komputer dan asesoris dengan merek terkenal dan terpercaya seperti notebook, all in one PC, printer, smartphone, tablet, speaker, headphone, mouse, ink dan lain-lain. Untuk menarik perhatian pelanggan, METRODATA Store juga melakukan berbagai kegiatan seperti promosi maupun kegiatan serta kemudahan dalam pembayaran dengan menggunakan cara tunai, kartu kredit maupun program cicilan.
At present, METRODATA Store offers various well-known, reliable brands of computer sets and accessories such as notebook, all in one PC, printer, smartphone, tablet, speaker, headphone, mouse, ink, etc. To attract customer's attention, METRODATA Store also carries out promotion activities and offers convenience in payment by allowing cash payments or the use of credit card or the installment plan.
Stategi pemasaran terus dikembangkan pada tahun 2014 dengan lebih menonjolkan E-Commerce dan Store, yang pada tahun lalu juga menggunakan strategi shop in shop dengan jumlah 30 (tiga puluh) outlet di Carrefour yang tersebar di kotakota besar di Indonesia. Untuk kegiatan pemasaran di sosial media dilakukan dengan Facebook Ads, Facebook Fan Page, BBM Channel dan kedepannya akan ditambah dengan twitter, whats-up, line, instagram dan aktivitas promosi lainnya yang lebih intensif lagi termasuk newsletter METRODATA Online ke semua pelanggan yang pernah bertransaksi dan berdasarkan database pembelian di toko
The marketing strategy was continually developed in 2014 by highlighting e-Commerce and Store. In the previous year, the shop-in-shop strategy was used in 30 (thirty) outlets in Carrefour in big cities. The marketing in social media was carried out by posting in Facebook Ads, Facebook Fan Page, BBM Channel, and in the future, this activity will include twitter, whatsapp, line, instagram and other more intensive promotional activities such as METRODATA Online newsletters to be sent to all customers who have ever made a transaction and based on the purchase database at stores.
Terobosan lain yang dilakukan oleh Unit Bisnis Modern Retail pada tahun 2014 adalah dengan menciptakan ikon “BangParJOn” yang merupakan akronim dari “Barang Pasar Jongkok Online”. Peluncuran perdana “BangParJOn” telah berhasil meningkatkan lalu lintas para pengunjung di situs yang momentumnya bersamaan dengan “Hari Belanja Online Nasional” (Harbolnas) pada tanggal 12 Desember. Program promosi “BangParJOn” yang telah digulirkan antara lain melalui BangParJOn Diskon Gede pada www.metrodataonline.com/ parjon dan kegiatan offline marketing melalui Car Free Day bersama BangParJOn.
Other breakthroughs made by the Modern Retail Business Unit in 2014 included the creation of the “BangParJOn” icon which is the acronym of “Barang Pasar Jongkok Online”. The launching of “BangParJOn” -- which coincided with “Hari Belanja Online Nasional” (Harbolnas; National Online Shopping Day) celebrated on December 12 -- succeeded in increasing the website visitor traffic. The “BangParJOn” promotional program already conducted were among others “BangParJOn Diskon Gede” (Big Discount) at www.metrodataonline.com/parjon and an offline marketing activity through “Car Free Day with BangParJOn”.
Agar para pembeli E-Commerce dapat lebih mudah menemukan situs Perseroan, maka Perseroan telah melakukan langkah-langkah strategis agar situs Perseroan dapat dengan mudah dicari oleh pengunjung.
To enable E-Commerce buyers to find the Company's website more easily, the Company took strategic steps to make easier for visitors to find.
79
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Situs METRODATA Online juga memberikan layanan mengobrol, yang merupakan fitur tambahan untuk mempermudah komunikasi bagi calon pembeli sebelum memutuskan untuk membeli produk yang diinginkan. Selain itu calon pembeli diberi kemudahan untuk tidak melakukan register terlebih dahulu dan fleksibilitas untuk memilih cara pembayaran yang dilengkapi dengan fitur payment gateway baik melalui kartu kredit maupun debit dari berbagai jenis penyedia jasa bank.
The METRODATA Online website also provides chat services, an extra feature created to facilitate communications for prospective buyers prior to their decisions to buy products. Prospective buyers are given the advantage of not having to register first and the flexibility to choose a payment method that is equipped with payment gateway features through credit cards as well as debit cards from various type of bank service providers.
Untuk pengiriman produk kepada para pembeli E-Commerce di seputar Jabodetabek, Perseroan telah menyediakan kurir dan bagi pembeli di luar Jabodetabek, Perseroan bekerjasama dengan salah satu penyedia jasa pengiriman paket/logistik. Bagi Perseroan, ketepatan waktu dan jaminan keamanan dalam pengiriman produk menjadi perhatian khusus. Perseroan juga turut membantu layanan purna jual terutama produk-produk yang belum memiliki pusat layanannya.
In delivering products to E-Commerce buyers residing in Greater Jakarta (Jabodetabek area), the Company provides a courier service while for buyers residing outside of the Jabodetabek area, the Company works together with a logistic delivery service provider. For the Company, the punctuality in delivering products and guarantee of product safety is given special attention. The Company also takes part in supporting after sales services, especially for products that has no service center.
Kedepan Unit Bisnis Modern Retail akan lebih intensif melakukan kerjasama dengan perusahaan multi finance dengan menarik sistem offline ke online dengan mengintegrasikan dalam situs METRODATA Online dengan menawarkan program-program promo yang lebih menarik lagi dan memberikan stimulus kepada para pembeli yang belanjanya cukup banyak dalam satu waktu transaksi dengan memberikan kupon belanja produk-produk yang bisa dibeli di METRODATA Store atau sebaliknya.
In the future, the Modern Retail Business Unit will make cooperation with multi finance companies more intensively by switching the offline system to online, in other words, by integrating it into the METRODATA Online, offer more attractive promotion programs, and provide a stimulus to buyers who made large purchases in one transaction by providing shopping coupons for products that can be purchased in METRODATA Store or the other way.
Mengingat prospek E-Commerce di Indonesia pertumbuhannya cukup tinggi, maka Unit Bisnis Modern Retail berusaha untuk terus meningkatkan penjualan melalui program-program promosi antara lain pada saat bulan Puasa/Ramadhan, Natal, Tahun Baru, ulang tahun Perseroan termasuk pada saat Harbolnas.
Given that the E-Commerce in Indonesia has a high growth rate, the Modern Retail Business Unit continues to increase sales by carrying out promotional programs, among others during Fasting/Ramadhan month, at Christmas, New Year, on the Company's anniversary and also on Harbolnas.
Kepercayaan pasar E-Commerce menjadi suatu harapan kedepan bagi Unit Bisnis Modern Retail agar METRODATA Online menjadi toko online yang terpercaya dan menjadi pilihan pertama pembeli untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan produk TIK.
The trust in the E-Commerce market raises the hope for the Modern Retail Business Unit that METRODATA Online will become a reliable online shop and the first choice of buyers to meet their various needs in ICT products.
80
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Peristiwa Penting Event Highlights
Januari / January
1
Kunjungan Japan Management Association Pada tanggal 20 - 23 Januari 2014, Tim Japan Management Association, sebuah lembaga non-profit Jepang, mengadakan kunjungan ke Perseroan dalam rangka melakukan kolaborasi dengan para pemimpin bisnis dari Indonesia dan Jepang.
Japan Management Association's Visit On January 20 - 23, 2014, the Japan Management Association Team, a non-profit institution from Japan, paid a visit to the Company aiming to facilitate collaboration between business leaders from Indonesia and Japan.
2
METRODATA Kick Off Meeting 2014 Pada tanggal 25 Januari 2014, Perseroan mengadakan METRODATA Kick-Off Meeting dalam rangka penyampaian hasil kinerja Perseroan tahun 2013, dengan tema “The Internet of Everything” dan mengumumkan 96 karyawan terbaiknya.
METRODATA Kick-Off Meeting 2014 On January 25, 2014, the Company held a METRODATA Kick-Off Meeting to present the Company's performance in 2013, with a theme “The Internet of Everything” and announced 96 best performance employees.
Februari / February
1
CEO Gathering Pada tanggal 12 Februari 2014, Unit Bisnis Distribusi, PT Synnex Metrodata Indonesia, mengadakan pertemuan terbatas dengan para petinggi pemegang merek TIK terkemuka di dunia dan mitra bisnis dari industri perbankan.
CEO Gathering On February 12, 2014, Distribution Business Unit, PT Synnex Metrodata Indonesia, held a limited meeting with executives of the world class ICT companies and business partners from the banking industry.
81
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
2
Harness the power of SAP HANA In-Memory Computing Pada tanggal 20 Februari 2014, Unit Bisnis Konsultasi, PT Soltius Indonesia, bersama-sama dengan Metrodata dan IBM Indonesia menggelar seminar setengah hari dengan tema “Harness the power of SAP HANA In-Memory Computing” . Harness the power of SAP HANA In-Memory Computing On February 20, 2014, Consulting Business Unit, PT Soltius Indonesia, together with Metrodata and IBM Indonesia held a half day seminar with a theme “Harness the power of SAP HANA InMemory Computing”.
3
Achieve Better Cost and Performance with our Next Generation Infrastructure Integration Pada tanggal 26 Februari 2014, Unit Bisnis Solusi, PT Mitra Integrasi Informatika, beserta Unit Bisnis Distribusi, PT Synnex Metrodata Indonesia, dan Oracle Indonesia mengadakan acara membahas seputar produk Oracle Systems. Achieve Better Cost and Performance with our Next Generation Infrastructure Integration On February 26, 2014, Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, with Distribution Business Unit, PT Synnex Metrodata Indonesia, and Oracle Indonesia held a meeting to discuss products of Oracle Systems.
Maret / March
1
Outsourcing Management Systems Pada tanggal 4 Maret 2014, Unit Bisnis Solusi, PT Mitra Integrasi Informatika, bersama OrangE menggelar seminar dengan tema ”OrangE HR Solution Menjawab Tantangan Regulasi Outsourcing di Perbankan.” Outsourcing Management Systems On March 4, 2014, Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, along with OrangE organized a seminar with a theme “OrangE HR Solution's Response to the Challenge of Outsourcing Regulation in Banking Industry.”
2
Speed Process & Improve Accuracy of Your Financial Report using Infor 10 Pada tanggal 18 Maret 2014, Unit Bisnis Solusi, PT Mitra Integrasi Informatika, bersama Infor, IBM dan Qlik menyelenggarakan seminar “Speed Process & Improve Accuracy of Your Financial Report using Infor 10”. Speed Process & Improve Accuracy of Your Financial Report using Infor 10 On March 18, 2014, Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, along with Infor, IBM, and Qlik organized a seminar entitled “Speed Process & Improve Accuracy of Your Financial Report using Infor 10”.
82
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
3
Remedyforce IT Service Management in the cloud Pada tanggal 19 Maret 2014, Unit Bisnis Solusi PT Mitra Integrasi Informatika bersama BMC Software dan Remedyforce menyelenggarakan seminar “Extend your social enterprise with a simpler, more affordable service management in the cloud.” Remedyforce IT Service Management in the cloud On March 19, 2014, Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, along with BMC Software and Remedyforce organized a seminar entitled “Extend your social enterprise with a simpler, more affordable service management in the cloud”.
4
Qlik Business Discovery World Tour 2014 Pada tanggal 25 Maret 2014, Unit Bisnis Solusi, PT Mitra Integrasi Informatika, berpartisipasi dalam Qlik Business Discovery World Tour. Ajang ini untuk bertukar informasi serta pengalaman dalam hal Business Intelligence, Business Discovery, Natural Analytics dan Big Data. Qlik Business Discovery World Tour 2014 On March 25, 2014, Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, participated in Qlik Business Discovery World Tour. This event was held to exchange information and experience in Business Intelligence, Business Discovery, Natural Analytics and Big Data.
April / April
1
Road Show PT My Icon Technology Unit Bisnis Modern Retail, PT My Icon Technology, menyelenggarakan open table road show, bekerja sama dengan mal WTC Matahari Serpong, Koperasi Tirta Investama, Koperasi Pertamina Pusat, Koperasi Karyawan Garuda Indonesia dan FKUI. Road Show PT My Icon Technology Modern Retail Business Unit, PT My Icon Technology, organized an open table road show, in cooperation with WTC Matahari Serpong mall, Koperasi Tirta Investama, Koperasi Pertamina Pusat, Koperasi Karyawan Garuda Indonesia and FKUI.
83
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
2
Microsoft for SQL Pada tanggal 2 April 2014, Unit Binis Solusi, PT Mitra Integrasi Informatika, bersama Microsoft Indonesia mengadakan seminar “Business Intelligence & Mission Critical Center”. Salah satunya memaparkan mengenai The Value of Microsoft Licensing. Microsoft for SQL On April 2, 2014, Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, along with Microsoft Indonesia held a seminar entitled “Business Intelligence & Mission Critical Center”, in which they presented “The Value of Microsoft Licensing”.
3
Kunjungan Kasih Perseroan ke Panti Asuhan Desa Putera Pada tanggal 27 April 2014, Perseroan melalui program Metrodata Care mengadakan kunjungan sosial ke Panti Asuhan Desa Putera yang dikoordinir dari Perhimpunan Vincentius Jakarta. Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ini juga diikuti oleh Metrodata Trainee Program Batch-3. Company's Compassionate Visit to the Desa Putera Orphanage On April 27, 2014, the Company through Metrodata Care program paid a social visit to the Desa Putera Orphanage which was coordinated by the Vincentius Association in Jakarta. This Corporate Social Responsibility activity was also assisted by Metrodata Trainee Program of Batch-3.
Mei / May
1
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Pada tanggal 8 Mei 2014, Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta. Berdasarkan laporan keuangan tahun 2013, Perseroan berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 7,33 triliun, meningkat sebesar 41,61% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sedangkan laba bersih mencapai Rp 113,75 miliar atau bertumbuh sebesar 42,77% dibandingkan dengan tahun lalu. Annual Shareholders' General Meeting On May 8, 2014, the Company held Annual Shareholders' General Meeting in Jakarta. Based on financial statements of 2013, the Company succeeded in generating sales of Rp 7.33 trillion, an increase of 41.61% compared to that in the preceding year. Meanwhile, the net income amounted to Rp 113.75 billion, a growth of 42.77% compared to that in the preceding year.
2
Office 365: Reimagining Enterprise Productivity with Unified Communications Pada tanggal 14 Mei 2014, Unit Bisnis Solusi, PT Mitra Integrasi Informatika, bersama Microsoft Indonesia dan Jabra menggelar kegiatan tentang Office 365, solusi berbasis Cloud, dan mobilitasnya untuk di kantor dan kegiatan sehari-hari. Office 365: Reimagining Enterprise Productivity with Unified Communications On May 14, 2014, Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, along with Microsoft Indonesia and Jabra held an activity on Office 365, Cloud based solution, and its mobility for the office and daily activity.
84
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
3
Executive Roundtable AppAdvantage Strategies to Help Transform Your Enterprise Pada tanggal 20 Mei 2014, Unit Bisnis Solusi, PT Mitra Integrasi Informatika, bersama Oracle Indonesia mengadakan executive roundtable tentang AppAdvantage—konsep baru yang ditawarkan Oracle Fusion Middleware untuk memaksimalkan investasi perusahaan atas aset Enterprise Application. Executive Roundtable AppAdvantage Strategies to Help Transform Your Enterprise On May 20, 2014, Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, along with Oracle Indonesia held an executive roundtable on AppAdvantage — a new concept offered by Oracle Fusion Middleware to maximize the company's investment on the asset of Enterprise Application.
Juni / June
1
Runs Better with SAP Mobility, Anywhere, Anytime, Anydevice Pada tanggal 3 Juni 2014, Unit Bisnis Konsultasi, PT Soltius Indonesia, mengadakan kegiatan tentang SAP Mobility yang bertujuan agar Business User dan Team IT dapat menggerakkan organisasi mereka ke arah mobile sesuai tren teknologi kedepan. Runs Better with SAP Mobility, Anywhere, Anytime, Anydevice On June 3, 2014, Consulting Business Unit, PT Soltius Indonesia, held an activity on SAP Mobility which was aimed at enabling Business Users and IT Team to drive their organization towards mobile in accordance with future technology trend.
2
METRODATA Online Hadir di Jakarta Fair Kemayoran 2014 Untuk pertama kalinya METRODATA Online turut serta dalam Jakarta Fair Kemayoran 2014. METRODATA Online bekerja sama dengan Lenovo dengan menawarkan produk unggulan berikut promo cuci gudang dan program cicilan dari beberapa bank ternama. METRODATA Online Attended the Jakarta Fair Kemayoran 2014 For the first time, METRODATA Online participated at the Jakarta Fair Kemayoran 2014. METRODATA Online in cooperation with Lenovo offered state-of-the-art products as well as the clearance sales promotion and an installment credit plan from several wellknown banks.
3
BITAS Asia Conference 2014 Pada tanggal 20 Mei 2014, Unit Bisnis Solusi, PT Mitra Integrasi Informatika, turut berpartisipasi dalam Business IT Architecture (BITAS) Asia Conference 2014 mengetengahkan “Enterprise Architecture Integration With IT Governance & Business” memperkenalkan solusi Consulting dan Training untuk Cobit 5 dan ISACA Framework. BITAS Asia Conference 2014 On May 20, 2014, Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, participated in the Business IT Architecture (BITAS) Asia Conference 2014 featuring “Enterprise Business Architecture Integration with IT Governance & Business” introducing the Consulting and Training solution for Cobit 5 and ISACA Framework.
85
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
4
Kemitraan Mitra Integrasi Informatika dengan CommVault Systems Pada tanggal 18 Juni 2014, Unit Bisnis Solusi, PT Mitra Integrasi Informatika, memperluas kemampuan manajemen datanya untuk memberikan nilai lebih kepada pelanggan enterprise melalui kerjasama baru dengan sebuah perusahaan manajemen data yang inovatif, CommVault Systems. Mitra Integrasi Informatika's Partnership with CommVault Systems On June 18, 2014, Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, expanded its data management capability to provide value added to customers of enterprises through new cooperation with an innovative data management company called CommVault Systems.
5
SAP SuccessFactors Pada tanggal 18 Juni 2014, Unit Bisnis Konsultasi, PT Soltius Indonesia, mengadakan lokakarya dengan tema “Drive Your Business Result & Assure Your Successor for Key Positions”. Kegiatan tersebut menjelaskan kiat-kiat Tim HR dalam mengukur performa karyawan, pengembangan karir, pendidikan, promosi dan lain-lain. SAP SuccessFactors On June 18, 2014, Consulting Business Unit, PT Soltius Indonesia, held a workshop entitled "Drive Your Business Result & Assure Your Successor for Key Positions”. This activity presented tips from the HR Team in measuring employee performance, career development, education, promotion, etc.
6
BMC Data Center & Workload Automation Pada tanggal 19 Juni 2014, Unit Bisnis Solusi PT Mitra Integrasi Informatika, bersama BMC mengadakan info produk “BMC Data Center & Workload Automation”. BMC memiliki solusi untuk membantu pengelolaan data center dan otomatisasi data center. BMC Data Center & Workload Automation On June 19, 2014, Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, along with BMC provided the product information called “BMC Data Center & Workload Automation”. BMC has a solution to help manage the data center and automation of the data center.
7
ZTE bekerjasama dengan Synnex Metrodata Indonesia distribusikan jaringan infrastruktur hotel di Indonesia Pada tanggal 19 Juni 2014, Unit Bisnis Distribusi, PT Synnex Metrodata Indonesia, ditunjuk oleh PT ZTE Indonesia untuk mendistribusikan solusi dan layanan jaringan yang lengkap untuk hotel dalam konferensi ZTE Smart Hospitality dengan memperkenalkan solusi untuk membantu hotel menghemat biaya dalam membangun, menerapkan dan meningkatkan layanan yang terhubung dengan jaringan. ZTE in cooperation with Synnex Metrodata Indonesia distributed a hotel infrastructure network in Indonesia On June 19, 2014, Distribution Business Unit, PT Synnex Metrodata Indonesia, was appointed by PT ZTE Indonesia to distribute solutions and full network services for hotels at the ZTE Smart Hospitality conference by introducing solutions to help hotels to save costs in building, implementing and improving services connected with the network.
86
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
8
Citrix XenDesktop Seminar Pada tanggal 26 Juni 2014, Unit Bisnis Solusi, PT Mitra Integrasi Informatika, bersama Citrix mengadakan seminar “Mobilize Windows Desktop and Apps” dengan menjelaskan Workflow Transformation, Workforce Engagement & Workplace Reinvention menggunakan Citrix Workspace Suite. Citrix XenDesktop Seminar On June 26, 2014, Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, together with Citrix held a seminar entitled “Mobilize Windows Desktop and Apps” by explaining the Workflow Transformation, Workforce Engagement & Workplace Reinvention using Citrix Workspace Suite.
Agustus / August
1
Intelligent Information Management with Symantec Pada tanggal 13 Agustus 2014, Unit Bisnis Solusi PT Mitra Integrasi Informatika, bersama Symantec mengadakan seminar “Manage, Protect & Optimize Your Business Critical System & Information”, untuk menangani kompleksitas dari ledakan informasi. Intelligent Information Management with Symantec On August 13, 2014, Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, along with Symantec held a seminar entitled “Manage, Protect & Optimize Your Business Critical System & Information” to handle the complexity of information booming.
2
Halal Bil Halal Metrodata Pada tanggal 22 Agustus 2014, Perseroan mengadakan acara halal bil halal dengan mengambil tema “Hikmah Ramadhan dalam membangun Lingkungan Ideal untuk Bekerja”. Kegiatan tersebut diharapkan dapat diterapkan sejalan dengan budaya perusahaan. Halal Bil Halal Metrodata On August 22, 2014, the Company held a gathering on the occasion of the Islamic Holy Day with a theme “The Wisdom of Ramadhan in developing an Ideal Environment for Work”. The essence of the activity was expected in line with the corporate culture.
3
Hands on Analytics Explore Your Data with SAP Business Objects Explorer Pada tanggal 28 Agustus 2014, Unit Bisnis Konsultasi, PT Soltius Indonesia, menyelenggarakan lokakarya tentang SAP Business Objects Explorer disertai dengan demo untuk memberikan pembelajaran lebih dalam kepada para peserta mengenai Business Intelligence. Hands on Analytics Explore Your Data with SAP Business Objects Explorer On August 28, 2014, Consulting Business Unit, PT Soltius Indonesia, held a workshop on SAP Business Objects Explorer with a demonstration to provide an in depth learning for the participants on Business Intelligence.
87
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
September / September
1
Plantation Business with SAP fastAgri Pada tanggal 9 September 2014, Unit Bisnis Konsultasi, PT Soltius Indonesia, berbagi pengalaman melalui lokakarya tentang “Maximizing the Value of Business Applications to Gain Cost Efficiency in the Plantation Business”. Plantation Business with SAP fastAgri On September 9, 2014, Consulting Business Unit, PT Soltius Indonesia, shared its experience during a workshop on “Maximizing the Value of Business Applications to Gain Cost Efficiency in the Plantation Business”.
2
Dell Perkenalkan Desktop Mini Tower Dell Vostro 3900 Pada tanggal 11 September 2014, Unit Bisnis Distribusi, PT Synnex Metrodata Indonesia, bersama Dell memperkenalkan Mini Tower Dell Vostro 3900 terbaru, untuk menjawab kebutuhan bisnis UKM dengan desktop yang handal, tangguh, memiliki fitur lengkap dan scalable. Dell Introduced the Mini Tower Dell Vostro 3900 Desktop On September 11, 2014, Distribution Business Unit, PT Synnex Metrodata Indonesia, along with Dell introduced the latest Mini Tower Dell Vostro 3900, in responding the need of the SME business for reliable, powerful, fully featured and scalable desktop computers.
3
Metrodata Solution Day 2014 Untuk kesebelas kalinya, Perseroan sukses menyelenggarakan Metrodata Solution Day 2014 mengetengahkan “METRODATA Hadirkan 5 Pilar Megatrends TI Untuk Memperkokoh Pertumbuhan Bisnis”. Konferensi dan eksibisi ini berlangsung tanggal 17-18 September 2014. Metrodata Solution Day 2014 For the eleventh time, the Company successfully organized the Metrodata Solution Day 2014 that featured “METRODATA Presents 5 Pillar of IT Megatrends to Strengthen Business Growth”. This conference and exhibition took place on September 17-18, 2014.
4
Break Thru in Virtualization Pada tanggal 25 September 2014, Unit Bisnis Solusi, PT Mitra Integrasi Informatika, bersama Avnet, F5, Trend Micro dan VMware mengadakan seminar dengan tema “Break Thru in Virtualization”. Break Thru in Virtrualization On September 25, 2014, Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, along with Avnet, F5, Trend Micro and Vmware held a seminar with a theme “Break Thru in Virtualization”.
88
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Oktober / October
1
IBM Software: Build your Mobile Enterprise Pada tanggal 2 Oktober 2014, Perseroan dan IBM Indonesia menggelar seminar dengan tema “Build your Mobile Enterprise” dengan menawarkan solusi IBM MobileFirst Platform yang dapat diaplikasikan melalui mobile device pribadi. IBM Software: Build your Mobile Enterprise On October 2, 2014, the Company and IBM Indonesia held a seminar with a theme “Build your Mobile Enterprise” by offering IBM MobileFirst Platform's solution that can be applied through personal mobile device.
2
Microsoft TechDays 2014 Pada tanggal 21 Oktober 2014, Unit Bisnis Solusi, PT Mitra Integrasi Informatika, berpartisipasi dalam Microsoft TechDays 2014 dengan tema “Connect, Refresh dan Update” menampilkan Office 365 dan Metrodata Training, termasuk mengisi beberapa kelas track session. Microsoft TechDays 2014 On October 21, 2014, Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, participated in the Microsoft TechDays 2014 with a theme “Connect, Refresh and Update” featuring Office 365 and Metrodata Training, including track session class.
November / November
1
Oracle Human Capital Management Workshop Jakarta Pada tanggal 11 November 2014, Unit Bisnis Solusi, PT Mitra Integrasi Informatika, dan Oracle Indonesia mengadakan Oracle Human Capital Management Workshop dimana para ahli berbagi pengalaman dalam mengaplikasikan Performance and Talent Management Perusahaan secara efektif. Oracle Human Capital Management Workshop Jakarta On November 11, 2014, Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, and Oracle Indonesia held the “Oracle Human Capital Management Workshop” where experts shared their experience in applying the Company's Performance and Talent Management effectively.
2
VMware Solution Symposium 2014 Pada tanggal 18 November 2014, Unit Bisnis Solusi, PT Mitra Integrasi Informatika, turut berpartisipasi dalam VMware Solution Symposium 2014 dengan menawarkan paket-paket menarik seperti bundle VMware dan HP desktop/server. Vmware Solution Symposium 2014 On November 18, 2014, Business Solution Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, participated in VMware Solution Symposium 2014 and offered attractive packages such as bundle VMware and HP desktop/server.
89
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
3
Redefine Your Data Protection Pada tanggal 20 November 2014, Unit Bisnis Solusi, PT Mitra Integrasi Informatika, bersama EMC menghadirkan Data Protection and Availability yang melindungi data bernilai dari risiko operasional dan memastikan ketersediaan data serta kelanjutan bisnis paska pemulihan bencana. Redefine Your Data Protection On November 20, 2014, Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, along with EMC introduced Data Protection and Availability that protects valuable data from operational risks and ensure its data availability as well as continuity of business after disaster recovery.
4
Winning in today's ever changing Environment Pada tanggal 26 November 2014, Unit Bisnis Solusi, PT Mitra Integrasi Informatika, dan Salesforce mengadakan seminar ”Winning in today's ever changing Environment – a Manufacturer's Perspective”. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendorong industri manufaktur modern agar dapat bertransformasi untuk berkompetisi. Winning in today's ever changing Environment On November 26, 2014, Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, and Salesforce held a seminar entitled “Winning in today's ever changing Environment – a Manufacturer's Perspective. This activity was aimed at encouraging the modern manufacture industry to transform for winning the competition.
5
Synnex Metrodata Indonesia ditunjuk sebagai Distributor Ruckus Pada tanggal 26 November 2014, Unit Bisnis Distribusi, PT Synnex Metrodata Indonesia, menggandeng Ruckus, penyedia sistem nirkabel tingkat lanjut untuk pasar infrastruktur internet bergerak asal California, untuk memasarkan produk komersial/enterprise Ruckus. Synnex Metrodata Indonesia is appointed as Ruckus Distributor On November 26, 2014, Distribution Business Unit, PT Synnex Metrodata Indonesia, joined forces with Ruckus, an advanced wireless system provider for the mobile internet infrastructure market from California, to market a commercial product/enterprise Ruckus.
Desember / December
1
Better Together: Symantec.Cloud with Microsoft Office 365 Pada tanggal 2 Desember 2014, Unit Bisnis Solusi, PT Mitra Integrasi Informatika, bersama Symantec dan Microsoft menggelar “Better Together: Symantec.Cloud with Microsoft Office 365”. Saat ini cloud telah menjadi solusi pembeda kompetitif. Better Together: Symantec.Cloud with Microsoft Office 365 On December 2, 2014, Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, along with Symantec and Microsoft organized “Better Together: Symantec.Cloud with Microsoft Office 365”. At present, the cloud has become a competitive distinguished solution.
90
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
2
Utilizing Cloud Technology For Your Business Pada tanggal 2 Desember 2014, Unit Bisnis Konsultasi, PT Soltius Indonesia, TISI dan Andal Software mengadakan seminar ERP sistem SAP dengan beberapa lini produk sesuai kompleksitas setiap perusahaan. Kegiatan tersebut mengangkat tema ”Utilizing Cloud Technology for Your Business. Utilizing Cloud Technology For Your Business On December 2, 2014, Consulting Business Unit, PT Soltius Indonesia, TISI, and Andal Software held a seminar on ERP system SAP with several product lines that are in accordance with the complexity of each company. This activity carried a theme “Utilizing Cloud Technology for Your Business”.
3
IBM Software: Analyzing the Past and Present to Shape Your Future Pada tanggal 3 Desember 2014, Perseroan bersama IBM menyelenggarakan seminar dengan tema ”Analyzing the Past and Present to Shape Your Future” yang menjelaskan solusi terbaru IBM Software yaitu SPSS & Business Intelligence. IBM Software: Analyzing the Past and Present to Shape Your Future On December 3, 2014, the Company along with IBM organized a seminar with the theme “Analyzing the Past and Present to Shape Your Future” describing the most recent solutions of IBM software, namely SPSS & Business Intelligence.
4
Perayaan Natal METRODATA Pada tanggal 12 Desember 2014, keluarga besar METRODATA menyelenggarakan perayaan Natal dengan tema “Jadilah Pembawa Damai & Suka Cita” yang berlangsung dengan penuh hikmat. Suasana suka cita juga diwujudkan dalam puji-pujian serta aneka permainan. METRODATA Christmas Celebration On December 12, 2014, METRODATA big family held a Christmas celebration with a theme “Become a Peacemaker and Live Joyful” that went on peacefully. The joyful atmosphere was enlivened by hymns of praises and various games.
5
Kunjungan Kasih ke Yayasan Tri Asih Jakarta Pada tanggal 30 Desember 2014, Perseroan berkunjung ke Yayasan Tri Asih di Kebun Jeruk, Jakarta. Perseroan memberikan sumbangan dalam bentuk natura serta kebutuhan sehari-hari. Semoga dapat menjadi berkah bagi kita semua. A Compassionate Visit to the Tri Asih Jakarta Foundation On December 30, 2014, the Company paid a visit to the Tri Asih Foundation at Kebun Jeruk, Jakarta. The Company made a donation in kind and daily needs. May it be a blessing for all of us.
91
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Sebagai perusahaan publik, penerapan Tata Kelola Perusahaan adalah sebuah keniscayaan dan merupakan landasan bagi operasional Perseroan agar pengelolaan Perseroan dapat berjalan secara efisien, efektif dan profesional sehingga tercipta citra Perseroan yang positif serta dapat meningkatkan kinerja Perseroan secara optimal.
For a public company, the implementation of Good Corporate Governance is inevitable and becomes as the basis for the Company's operations for efficient, effective and professional management resulting in a positive corporate image and optimal improvement of its performance.
Perseroan secara konsisten mengoptimalkan penerapan Tata Kelola Perusahaan melalui penguatan infrastruktur untuk mencapai praktik terbaik, dengan melakukan penyesuaian sistem dan prosedur yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan agar semakin efektif. Hal ini mengacu pada 4 (empat) prinsip dasar yang menjadi pedoman bagi setiap langkah yang diambil oleh Manajemen Perseroan atau karyawan di segala tingkatan organisasi. Keempat prinsip dasar ini adalah:
The Company consistently optimizes the implementation of Good Corporate Governance through infrastructure strengthening to achieve best practices by adjusting its system and procedure as needed in order to support more effective implementation of Good Corporate Governance. It refers to 4 (four) basic principles of measures taken by the Company's Management or employees at all levels of the organization. The four principles are:
Transparansi
Transparency
Transparansi merupakan komitmen untuk memastikan tersedianya informasi penting yang dapat diakses oleh pihakpihak yang memiliki kepentingan. Informasi ini bisa berupa posisi keuangan Perseroan, manajemen dan struktur kepemilikan Perseroan. Semuanya harus tersedia secara akurat, jelas dan tepat waktu.
Transparency is a commitment to ensure that the important information is available and accessible by any party concerned. This information may be the Company's financial position, management and ownership structure. All of them must be made available in an accurate, clear and timely manner.
Akuntabilitas
Accountability
Akuntabilitas menjamin adanya mekanisme, peran dan tanggung jawab sebuah manajemen profesional atas semua keputusan dan kebijakan yang diambil yang berdampak pada kegiatan-kegiatan operasional Perseroan.
Accountability guarantees the mechanism, role and responsibility of professional management in all decisions and policies made affecting the Company's operations.
Tanggung Jawab
Responsibility
Tanggung jawab adalah penjabaran yang jelas mengenai peran setiap pihak dalam meraih sasaran bersama, termasuk kepastian bahwa semua regulasi dan semua norma sosial telah dipenuhi.
Responsibility elaborates clearly the role of each party in achieving the shared goal, including the adherence to all regulations and social norms.
Kelayakan
Feasibility
Kelayakan menjamin bahwa setiap keputusan dan kebijakan yang diambil diselaraskan dengan kepentingan pihak-pihak terkait, termasuk para pelanggan, pemasok, pemegang saham, investor dan publik pada umumnya.
Feasibility ensures that every decision and policy is made in accordance with the interests of relevant parties, including customers, suppliers, shareholders, investors and public in general.
93
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang bertugas melakukan fungsi pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi dan bertanggungjawab secara kolektif kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Board of Commissioners are the Company's organ implementing a supervisory function and providing advice to Directors and collectively reports to the Shareholders' General Meeting (RUPS).
Anggota Dewan Komisaris tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Perseroan selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan oleh RUPS. Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki integritas dan kompetensi yang memadai sesuai dengan kebutuhan bisnis Perseroan.
Members of Board of Commissioners may not take and/or receive any personal benefit from the Company other than remunerations and other facilities as set in RUPS. All members of Board of Commissioners have adequate integrity and competence suiting the Company's business needs.
Saat ini, Dewan Komisaris Perseroan terdiri atas 3 (tiga) anggota. Mereka adalah Presiden Komisaris, Wakil Presiden Komisaris dan seorang Komisaris yang sekaligus merangkap sebagai Komisaris Independen.
At present, the Company's Board of Commissioners consists of 3 (three) members. They are President Commissioner, Vice President Commissioner and Commissioner cum Independent Commissioner.
Komisaris Independen berasal dari luar Perseroan, tidak memiliki saham baik langsung maupun tidak langsung dalam Perseroan dan tidak memiliki hubungan berelasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris lain, Direksi maupun Pemegang Saham Utama Perseroan, serta tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.
An Independent Commissioner comes from outside of the Company, does not hold any share, directly or indirectly, in the Company; does not have any relationship with the Company, other members of Board of Commissioners, Directors or Major Shareholders of the Company and does not have any business relationship, directly or indirectly, with the Company's operations.
Secara umum, Dewan Komisaris memiliki tugas:
In general, Board of Commissioners has the following duties:
• Melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan Perseroan dan memberi nasehat terhadap pelaksanaan tugas operasional Direksi; • Melakukan tugas tertentu sesuai dengan mandat Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas (UUPT) dan Anggaran Dasar Perseroan, dan/atau RUPS; • Mengkaji dan menandatangani Laporan Tahunan Perseroan; • Menetapkan dan mengevaluasi Indikator Kinerja Utama dari Direksi Perseroan. Dalam menjalankan tugas pengawasannya, Dewan Komisaris secara berkala mengadakan rapat-rapat, baik rapat internal Dewan Komisaris maupun rapat antara Dewan Komisaris dengan Direksi yang membahas kinerja Perseroan secara menyeluruh.
94
• To supervise policies of Directors in running the Company and to provide proper advice in implementing operational duties of Directors; • To carry out certain duties as mandated by the Law on Limited Liability Companies, the Company's Articles of Association, and/or RUPS; • To review and sign the Company's Annual Report; • To set and evaluate Key Performance Indicators of the Company's Directors. In implementing its supervisory tasks, Board of Commissioners periodically convene internal meetings and meetings with Directors in discussing the Company's overall performance.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Adapun rapat Dewan Komisaris selama tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Meetings of Board of Commissioners in 2014 are as follows:
Dewan Komisaris
Jumlah Rapat
Tingkat Kehadiran
Board of Commissioners
Total Meeting
Frequency of Attendace
4
3
4
4
4
4
Candra Ciputra Presiden Komisaris / President Commissioner
Ben Aristarchus Widyatmodjo Wakil Presiden Komisaris / Vice President Commissioner
Lulu Terianto Komisaris Independen / Independent Commissioner
Penetapan remunerasi untuk Dewan Komisaris dilakukan oleh RUPS, sedangkan penetapan remunerasi untuk Direksi ditetapkan oleh Dewan Komisaris berdasarkan kuasa penuh dari RUPS, dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
RUPS set remunerations of Board of Commissioners, while Board of Commissioners set remunerations of Directors as given the full power by the RUPS, taking into consideration the followings:
• Ruang lingkup tugas masing-masing Direktur. • Hasil survei gaji yang dilakukan oleh konsultan independen. • Kemampuan Perseroan.
• Scope of duties of the respective Directors. • Results of a salary survey conducted by an independent consultant. • The Company's ability.
Pada tahun 2014, jumlah gaji dan tunjangan lainnya yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dan entitas anak adalah sebesar Rp 30.535 juta.
In 2014, salaries and allowances paid to Boards of Commissioners and Directors of the Company and its subsidiaries amounting to Rp 30,535 million.
95
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Direksi Directors
Menurut Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Direksi merupakan organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. Anggota Direksi diangkat melalui Rapat Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu tertentu dan dapat diangkat kembali.
Under Law Number 40 of 2007 on Limited Liability Companies, Directors are the Company's organ having full authority and responsibility for managing the Company for the benefit of the Company, according to the Company's purpose and objective, and representing the Company in and out of the court under provisions in the articles of association. Members of Directors are appointed by the Shareholders' General Meeting for a particular period and may be reappointed.
Saat ini Direksi Perseroan berjumlah 4 (empat) orang yang terdiri dari seorang Presiden Direktur dan 3 (tiga) orang Direktur. Agus Honggo Widodo, Direktur, bertanggung jawab atas pengelolaan Unit Bisnis Distribusi, sementara Sjafril Effendi, Direktur, bertanggung jawab atas pengelolaan Unit Bisnis Solusi dan Randy Kartadinata, Direktur Independen, yang juga bertanggung jawab atas pengelolaan Keuangan Perseroan.
At present, there are 4 (four) members of Directors consisting of a President Director and 3 (three) Directors. Agus Honggo Widodo, Director, is responsible for managing Distribution Business Unit; Sjafril Effendi, Director, is responsible for managing Solution Business Unit; and Randy Kartadinata, Independent Director, who is also responsible for managing the Company's Finance.
96
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Ketiga Direktur tersebut melapor kepada Susanto Djaja, Presiden Direktur termasuk 2 (dua) fungsi Unit Kerja yaitu Departemen Internal Audit dan Divisi Sumber Daya Manusia yang melaporkan kegiatannya secara berkala kepada Presiden Direktur.
The three Directors report to Susanto Djaja, President Director, including two Working Units, i.e. Internal Audit Department and Human Resource Division, also report periodically to the President Director.
Tugas utama Direksi adalah: • Bertanggung jawab penuh dalam memimpin dan mengelola aset Perseroan; • Memimpin Perseroan untuk mencapai tujuan dan secara terus menerus meningkatkan efisiensi Perseroan; • Menyiapkan rencana pengembangan Perseroan, rencana strategi jangka panjang, anggaran tahunan dan lain sebagainya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan; • Menerapkan Tata Kelola Perusahaan; • Menerapkan sistem pengawasan internal yang efektif.
Main duties of Directors are as follows: • Be fully responsible for leading and managing the Company's assets; • Lead the Company to achieve its goal and consistently enhance the Company's efficiency;
Selama tahun 2014, Direksi mengadakan rapat-rapat untuk membahas perkembangan dan memutuskan kebijakankebijakan guna pengelolaan Perseroan. Adapun kehadiran Direksi dalam rapat yang dilakukan selama tahun 2014 adalah sebagaimana tabel berikut:
In 2014, Directors convened meetings to discuss the Company's progress and decide policies for its management. Attendance of Directors in the 2014's meetings are as follows:
• Prepare the Company's development plan, long term strategy plan, annual budget, etc. related to the Company's business activities; • Implement the Good Corporate Governance; • Implement an effective internal supervisory system.
Direksi
Jumlah Rapat
Tingkat Kehadiran
Directors
Total Meeting
Frequency of Attendace
19
18
19
14
19
14
19
18
Susanto Djaja Presiden Direktur / President Director
Agus Honggo Widodo Direktur / Director
Sjafril Effendi Direktur / Director
Randy Kartadinata Direktur Independen / Independent Director
Selama tahun 2014, Perseroan telah memberikan kesempatan kepada Direksi untuk menjalankan program pelatihan dalam rangka meningkatkan pengetahuan yang disesuaikan dengan kebutuhan Perseroan dan perkembangan terkini di bidang ekonomi dan industri TIK melalui: • Menghadiri konferensi-konferensi yang diselenggarakan oleh Prinsipal. • Menghadiri pameran TIK di luar negeri.
In 2014, the Company provided an opportunity to Directors to conduct training programs in order to increase knowledge suiting the Company's needs and the latest advancement in ICT economic and industrial sector by:
• Attending conferences held by the Principles. • Attending ICT exhibitions abroad.
97
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Komite Audit Audit Committee
Dari kiri ke kanan / left to right: Selvia Wanri, Lulu Terianto, Aria Kanaka
Komite Audit merupakan organ Dewan Komisaris yang bertugas untuk membantu tugas pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris Perseroan dalam meningkatkan penerapan Tata Kelola Perusahaan di Perseroan.
98
The Audit Committee is an organ of Board of Commissioners responsible for assisting the Board in conducting supervisory tasks in order to promote the implementation of the Company's Good Corporate Governance.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Komite Audit Perseroan dibentuk berdasarkan Peraturan Bapepam Nomor IX.I.5 yang bertugas membantu Dewan Komisaris dalam mengevaluasi kewajaran Laporan Manajemen yang disusun oleh Direksi dan mengidentifikasi berbagai masalah yang berkaitan dengan pelanggaran terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku dalam kegiatan yang dilakukan Perseroan.
The Company's Audit Committee was established by virtue of the Regulation of Indonesia's Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam) Number IX.I.5 responsible for assisting Board of Commissioners in evaluating the appropriateness of Management's Reports prepared by Directors and identifying various issues on violations against applicable rules and regulations in the Company's operations.
Dalam melaksanakan tugasnya membantu Dewan Komisaris, Komite Audit berpedoman pada piagam Komite Audit dan rencana kerja yang telah disusun.
In conducting its tasks to support Board of Commissioners, Audit Committee refers to Audit Committee Charter and the available work plan.
Saat ini Komite Audit berjumlah 3 (tiga) orang yang diketuai oleh Komisaris Independen dan 2 (dua) orang anggota Komite Audit yang memiliki latar belakang pendidikan, kompetensi dan pengalaman di bidang audit yang memadai, yaitu:
Presently, Audit Committee consists of 3 (three) persons chaired by an Independent Commissioner and 2 (two) members, having adequate education background, competence and experience in auditing, namely:
LULU TERIANTO Komisaris Independen merangkap Ketua Komite Audit
Independent Commissioner concurrently as Chairman of the Audit Committee
Memperoleh gelar Bachelor of Commerce & Administration dari Victoria University of Wellington, Selandia Baru, pada tahun 1986, kemudian memperoleh gelar Magister Management dari Universitas Pelita Harapan, Jakarta pada tahun 2002. Memulai karir di National Bank of New Zealand, Selandia Baru pada tahun 1984 dan sempat berkarir di berbagai perusahaan di Selandia Baru. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur dan Presiden Direktur dari Group harian Bisnis Indonesia, diantaranya pada perusahaan PT Jurnalindo Aksara Grafika, PT Aksara Solopos, PT Aksara Grafika Pratama, PT Solo Grafika Utama, PT Radio Solo Audio Utama, PT Jaya Jurnalindo Utama dan PT Aksara Dinamika Jogja. Di samping itu, beliau juga menjabat sebagai Komite Audit di PT Metropolitan Kentjana Tbk dan PT Metropolitan Land Tbk sejak tahun 2010 hingga sekarang. Diangkat sebagai Komisaris Independen merangkap Ketua Komite Audit Perseroan sejak tanggal 20 Juni 2012 sampai sekarang.
She graduated as a Bachelor of Commerce & Administration from Victoria University of Wellington, New Zealand, in 1986, and a Master of Management from Pelita Harapan University, Jakarta, in 2002. Starting her career in the National Bank of New Zealand, New Zealand, in 1984, she worked for various companies in New Zealand. Presently, she serves as Director and President Director of the Bisnis Indonesia Daily Group, among others PT Jurnalindo Aksara Grafika, PT Aksara Solopos, PT Aksara Grafika Pratama, PT Solo Grafika Utama, PT Radio Solo Audio Utama, PT Jaya Jurnalindo Utama and PT Aksara Dinamika Jogja. In addition, she is the Audit Committee's member of PT Metropolitan Kentjana Tbk and PT Metropolitan Land Tbk, starting 2010 and still holds the position until now. She was appointed the Company's Independent Commissioner cum the Chairperson of Audit Committee on June 20, 2012 and still holds the position until now.
99
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
ARIA KANAKA Anggota Komite Audit
Member of Audit Committee
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia, Jakarta pada tahun 1997 dan Magister Akuntansi dari Universitas yang sama pada tahun 2010 serta memperoleh gelar CPA dari Ikatan Akuntan Indonesia pada tahun 2003. Dalam kesibukannya tetap meluangkan waktu menjadi dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta sejak tahun 2000 sampai sekarang. Memulai karir sebagai Auditor pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Prasetio Utomo & Co dari Januari 1997 sampai dengan Desember 2002. Selanjutnya beliau menjadi Partner di berbagai KAP dan sejak Februari 2014 sampai sekarang menjadi Partner di KAP Aria Kanaka & Rekan. Di samping itu, beliau juga menjabat sebagai anggota Komite Audit di beberapa perusahaan.
Graduated with a Bachelor's degree in Economics from University of Indonesia, Jakarta, in 1997 and a Master's degree in Accounting from the same university in 2010, he obtained his CPA title from the Indonesian Institute of Accountants, Jakarta, in 2003. Between his tight schedules, he still finds time to be a lecturer in the Economics Faculty of the University of Indonesia starting 2000 until now. Starting his career as an Auditor at Prasetio Utomo & Co. Public Accountant Firm from January 1997 to December 2002, he was a partner in several public accountant firms and starting February 2014, he is a partner at Aria Kanaka & Partners Public Accountant Firm. In addition, he is also an Audit Committee's member in a few companies.
SELVIA WANRI Anggota Komite Audit
Member of Audit Committee
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara, Jakarta pada tahun 2003. Memulai karir di KAP Siddharta Siddharta & Widjaja (KPMG International) dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 dengan posisi terakhir Supervisor Auditor. Beliau bergabung dengan PricewaterhouseCoopers sebagai Internal Audit Manager sejak tahun 2008 sampai dengan 2011. Selanjutnya beliau bekerja sebagai konsultan keuangan pada perusahaan swasta sejak 2012 sampai sekarang.
Graduated with a Bachelor's degree in Economics from Tarumanagara University, Jakarta, in 2003, she began her career at the Siddharta, Siddharta & Widjaja (KPMG International) Public Accountant Firm from 2003 until 2007 with the latest position as an Supervisor Auditor. She joined PricewaterhouseCoopers as an Internal Audit Manager from 2008 to 2011. Then, she has been working as a financial consultant of a private company since 2012 until now.
Komite Audit
Jumlah Rapat
Tingkat Kehadiran
Audit Committee
Total Meeting
Frequency of Attendace
Lulu Terianto
5
5
5
5
5
5
Ketua / Chairman
Aria Kanaka Anggota / Member
Selvia Wanri Anggota / Member
Komite Audit juga senantiasa berkoordinasi dengan Audit Internal Perseroan guna mengoptimalkan fungsi pengawasan.
100
Audit Committee always coordinates with the Company's Internal Audit to optimize the supervisory function.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Laporan Komite Audit Audit Committee Report Tertanggal 26 Maret 2015
Dated March 26, 2015
Kepada yang terhormat, Dewan Komisaris PT Metrodata Electronics Tbk APL Tower 37th Floor Jl. Letjen S. Parman Kav. 28 Jakarta 11470
To Board of Commissioners PT Metrodata Electronics Tbk APL Tower 37th Floor Jl. Letjen S. Parman Kav. 28 Jakarta 11470
Dengan hormat,
Dear Sirs/Madam,
Dalam rangka menyelenggarakan pengelolaan perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), Dewan Komisaris Perseroan telah membentuk Komite Audit yang bertugas memberikan pendapat independen dan profesional kepada Dewan Komisaris berkaitan dengan ketaatan sistem pengendalian internal yang memadai, audit internal, audit eksternal dan laporan keuangan.
In implementing the Good Corporate Governance, the Company's Board of Commissioners established an Audit Committee responsible for providing independent, professional opinions to Board of Commissioners on the compliance with sufficient internal control system, internal audit, external audit and financial statements.
Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit menggunakan Piagam Komite Audit yang telah disahkan oleh Dewan Komisaris sebagai pedoman kerja.
In carrying out its duties, Audit Committee follows Audit Committee Charter endorsed by Board of Commissioners as a working guideline.
Selama tahun 2014, Komite Audit telah melakukan tugasnya sesuai dengan Piagam Komite Audit, antara lain sebagai berikut:
During 2014, Audit Committee carried out its duties based on Audit Committee Charter, including as follows:
1. Melakukan pertemuan dengan Auditor Internal setiap triwulan untuk menelaah dan mendiskusikan hasil kerja dan temuannya serta dampaknya terhadap aktivitas operasional Perseroan, di samping memberikan masukan atas hal-hal yang signifikan serta memastikan adanya sistem pengendalian internal yang memadai secara keseluruhan;
1. Convened quarterly meetings with Internal Auditor to review and discuss auditing results and findings as well as their impacts on the Company's operations, besides gave inputs on significant issues and ensured that a sufficient overall internal control system was in place;
2. Melakukan pertemuan dengan Auditor Independen dan Manajemen Perseroan untuk membahas ruang lingkup, rencana audit dan pelaksanaannya di lapangan guna memastikan bahwa seluruh risiko Perseroan yang penting telah dipertimbangkan dalam proses audit;
2. Convened meetings with an Independent Auditor and the Company's Management to discuss the scope, the audit plan and their actual implementation in order to ensure that all of the Company's critical risks had been paid attention in the audit process;
102
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
3. Melakukan pertemuan dengan Auditor Independen untuk membahas independensi dan objektivitas serta temuan dan hasil audit tahun 2014;
3. Convened meetings with an Independent Auditor to discuss the 2014's auditing independence and objectivity as well as findings and results;
4. Melakukan pertemuan dengan Direktur Keuangan dan stafnya untuk membahas sistem pembukuan dan pelaporan Perseroan dan entitas anak, serta membahas masalah-masalah akuntansi; dan
4. Convened meetings with Finance Director and staff to discuss the book keeping and reporting systems of the Company and its subsidiaries and also accounting matters; and
5. Mengkaji laporan keuangan interim Maret, Juni, September 2014 serta laporan keuangan tahun 2014 sebelum dipublikasikan, guna memastikan bahwa laporan-laporan tersebut telah dibuat sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
5. Reviewed interim financial statements of March, June, September 2014 and the financial statement of 2014 prior to publishing in order to ensure that the statements have been prepared according to the applicable accounting standards.
Komite Audit PT Metrodata Electronics Tbk.
Audit Committee of PT Metrodata Electronics Tbk.
LULU TERIANTO Ketua Chairperson
ARIA KANAKA
SELVIA WANRI
Anggota Member
Anggota Member
103
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur dan berperan dalam menjaga kelancaran hubungan antara Perseroan dengan regulator, pemegang saham dan masyarakat luas/pemangku kepentingan.
A Corporate Secretary reports directly to the President Director and functions to maintain smooth relationship between the Company and the regulatory body, shareholders and public/stakeholders.
Saat ini, Sekretaris Perusahaan, yang dibentuk berdasarkan Peraturan Bapepam Nomor IX.I.4., dijabat oleh Randy Kartadinata.
Presently, the position of Corporate Secretary, held by Randy Kartadinata, was established in accordance with the Regulation of Bapepam Number IX.I.4.
Berikut ini adalah riwayat hidup singkat Sekretaris Perusahaan:
The following is a brief resume of the Corporate Secretary:
104
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
RANDY KARTADINATA
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara, Jakarta pada tahun 1992. Memulai karir di Kantor Akuntan Publik Internasional Siddharta Siddharta and Harsono/Coopers and Lybrand pada tahun 1992 sebagai Senior Auditor. Kemudian menjabat sebagai Manajer di perusahaan konsultan keuangan internasional PricewaterhouseCoopers dan KPMG. Selanjutnya berturutturut berkarir di kelompok perusahaan Lippo, Murdaya, Salim dan Ciputra dalam berbagai jabatan sebagai Senior Management dan Direktur. Diangkat sebagai Direktur Keuangan Perseroan sekaligus menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tanggal 1 Oktober 2010. Pada tanggal 8 Mei 2014, diangkat sebagai Direktur Independen dan tetap menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sampai sekarang.
Graduated with a Bachelor's degree in Economics from Tarumanagara University, Jakarta in 1992, he started his career with an International Public Accounting Firm Siddharta Siddharta and Harsono/Coopers and Lybrand as a Senior Auditor in 1992. He later served as a Manager of international financial consulting firms, respectively PricewaterhouseCoopers and KPMG. He then continued to serve inconsecutively Lippo, Murdaya, Salim and Ciputra company groups in various positions as Senior Management and Director. He was appointed as the Company's Finance Director cum Corporate Secretary on October 1, 2010. On May 8, 2014, he appointed as the Independent Director and still apppointed as Corporate Secretary and still holds the position until now.
Tugas dari Sekretaris Perusahaan meliputi:
The Corporate Secretary's tasks include:
•
•
•
•
•
• •
Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal; Memberikan pelayanan kepada investor atau publik atas setiap informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan kondisi Perseroan; Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris dalam rangka memastikan kepatuhan pada ketentuan perundangan di bidang Pasar Modal; Sebagai juru bicara antara Perseroan dengan Otoritas Jasa Keuangan – OJK (dahulu Bapepam-LK), Bursa Efek dan publik; Bertanggung jawab dalam menyelenggarakan seluruh tindakan korporasi Perseroan termasuk tetapi tidak terbatas kepada Rapat Umum Pemegang Saham dan Paparan Publik; Mengkoordinasikan dan menyiapkan notulen dari Rapat Direksi dan Rapat Dewan Komisaris; Menjadi penanggung jawab dalam menjalankan seluruh ketentuan peraturan perundangan di bidang Pasar Modal, Perseroan Terbatas dan Investasi.
•
•
•
•
•
• •
To know the updated information on the Capital Market, particularly applicable laws and regulations on the Capital Market; To provide any necessary information regarding the Company's conditions to investors or public; To give inputs to both Directors and Boards of Commissioners to ensure compliance with laws and regulations on Capital Market; To function as the Company's spokesperson to the Indonesia's Financial Services Authority – OJK (formerly Bapepam-LK), the Stock Exchange and public; To be in charge of all corporate actions, including but not limited, to the Company's Shareholders' General Meeting and Public Expose; To coordinate and prepare minutes of meetings of both Directors’ and Board of Commissioners’ meetings; To be responsible for ensuring the Company's compliance with laws and regulations on the Capital Market, Limited Liability Companies and Investment.
105
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Pengawasan Internal Internal Audit Perseroan terus berupaya meningkatkan penerapan pengendalian internal melalui pengembangan sistem dan prosedur yang aplikatif untuk mencegah terjadinya fraud. Untuk itulah Perseroan memiliki Departemen Audit Internal yang berada langsung di bawah Presiden Direktur yang dibentuk untuk melaksanakan fungsi pengawasan internal.
The Company consistently strives to promote the implementation of internal control by developing an applied system and procedure in order to prevent frauds. Therefore, the Company has an Internal Audit Department which is directly under the President Director established to conduct an internal audit function.
Departemen Audit Internal Perseroan dibangun sesuai dengan definisi yang ditetapkan oleh The Institute of Internal Audit (IIA), yaitu “Audit internal merupakan jaminan yang independen dan obyektif dan aktivitas konsultasi yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasional sebuah organisasi. Ini membantu organisasi mencapai tujuannya dengan menerapkan pendekatan yang sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses manajemen risiko, pengendalian dan tata kelola.”
The Company's Internal Audit Department was established in accordance with a definition set by the Institute of Internal Audit (IIA), namely “Internal auditing is the independent, objective assurance and the provision of advice designed to add values and improve operations of an organization. It helps the organization in reaching its objectives by applying a systematic, disciplined approach to evaluate and enhance the effectiveness of risk management, control and governance processes.”
Selaras dengan definisi diatas, maka Piagam Audit Internal yang ditetapkan oleh Presiden Direktur Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris, menjadi pedoman bagi Departemen Audit Internal di dalam pelaksanaan tugasnya.
In line with the aforementioned definition, Internal Audit Charter, as stipulated by the Company's President Director and approved by Board of Commissioners, serves as guidance for Internal Audit Department in carrying out its tasks.
Piagam Audit Internal mengatur mengenai Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal, Wewenang Audit Internal, Kode Etik Pelaksanaan Kegiatan Audit, Persyaratan Profesionalisme Auditor, sampai dengan Pertanggungjawaban Aktivitas Audit Internal.
Internal Audit Charter sets forth Tasks and Responsibilities of Internal Audit, Authority of Internal Audit, Code of Ethics in Auditing, Professional Requirements for Auditors and Accountability of Internal Audit.
Departemen Audit Internal dipimpin oleh Kepala Departemen Audit Internal, yang secara struktural bertanggung jawab untuk memberikan laporan secara langsung kepada Presiden Direktur dan mempunyai akses langsung kepada Komite Audit.
Internal Audit Department is led by Head of Internal Audit Department, who reports directly to President Director and has a direct access to Audit Committee.
Cakupan dari Penugasan Audit Internal adalah untuk memastikan ketaatan asas, memberikan masukan-masukan, rekomendasi dan indikasi-indikasi yang berguna bagi jalannya Perseroan. Hal ini tercermin terutama dari kegiatan Audit Internal dan kegiatan konsultasi, yang mencakup kegiatan pengembangan Standard Operating Procedure (SOP) dan audit kepatuhan. Di dalam melaksanakan kedua tugas utama tersebut, unsur-unsur utama yang menjadi perhatian adalah Manajemen Risiko, Kontrol dan Tata Kelola Perusahaan.
The scope of Internal Audit's tasks includes ensuring compliance, giving advice, making recommendations and providing indications useful for the Company's operations. These are mainly reflected on internal auditing and advice provision, which include the Standard Operating Procedure (SOP) development and the compliance audit. In carrying out these two main tasks, key elements to be paid attention are Risk Management, Control and Good Corporate Governance.
Untuk menunjang perkembangan bisnis yang sangat dinamis, maka dibutuhkan ketersediaan Auditor Internal yang kompeten dan berstandar tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Perseroan senantiasa melakukan pengembangan dan pelatihan terhadap semua Auditor Internalnya untuk meningkatkan kompetensinya.
In supporting the highly dynamic business advancement, the availability of competent, highly qualified auditors is required. In order to meet this need, the Company continues to develop all of its Internal Auditors and give them appropriate training for their competency improvement.
106
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Faktor-Faktor Risiko Risk Factors Perseroan memandang bahwa penerapan manajemen risiko dalam menjalankan bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam pencapaian target kinerja Perseroan yang telah dicanangkan dan penerapan Tata Kelola Perusahaan secara menyeluruh.
The Company considers that applying the risk management in operating the Information Communication and Technology (ICT) business is inseparable from achieving the Company's given performance target and applying the Good Corporate Governance comprehensively.
Kualitas penerapan manajemen risiko yang efektif menjadi hal yang penting bagi Perseroan dalam menghadapi risiko usaha yang dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal. Perseroan telah melakukan identifikasi risiko berdasarkan bobot dampak risiko terhadap kegiatan usaha dan keuangan Perseroan sehingga dapat tercapai proses operasional yang efektif, efisien dan dapat diandalkan untuk mendukung strategi Perseroan serta terwujudnya Tata Kelola Perusahaan.
The implementation of effective risk management is critical for the Company in facing business risks affected by internal and external factors. The Company has identified risks based on the weight of risk impacts on its business activities and finance in order to achieve an effective, efficient and reliable operational process in supporting its strategy and materializing the Good Corporate Governance.
Berikut ini daftar risiko usaha yang dihadapi oleh Perseroan dalam melaksanakan kegiatan usahanya:
The followings are the list of business risks encountered by the Company in doing its business activities:
Risiko Persaingan Usaha
Business Competition Risk
Dalam bidang usaha distribusi produk dan jasa TIK, Perseroan dihadapkan pada persaingan yang semakin ketat dengan bertambahnya pemain baru dan masing-masing pemain berusaha mempertahankan dan memperluas pangsa pasarnya. Seandainya Perseroan gagal dalam memperluas pangsa pasar dan meningkatkan pelayanannya kepada para pelanggan, kemampuannya dalam menghasilkan pendapatan atau laba akan menurun.
In the ICT product and service distribution business, the Company encounters tougher competition with the growing number of new players where each player strives to maintain and even expand its market share. If the Company fails to expand its market share and improve services to its customers, its ability to generate revenues or profits will decrease.
Risiko Terbatasnya Sumber Daya Manusia di Bidang TIK di Indonesia
Risk of Limited ICT Human Resources in Indonesia
Dalam merealisasikan rencana pengembangan usaha di bidang TIK, Perseroan mengandalkan pertumbuhan usahanya pada sumber daya manusia, yaitu keahlian dan keterampilan yang dimiliki oleh para eksekutif dan tenaga ahli yang bekerja pada Perseroan. Apabila Perseroan tidak dapat mempertahankan eksekutif dan tenaga ahlinya, maka hal ini dapat mengakibatkan turnover karyawan yang tinggi.
In materializing the ICT business development plan, the Company relies on human resources for its business growth, i.e. the expertise and skills of executives and experts working for the Company. If the Company fails to maintain its executives and experts, it may result in a high turnover of employees.
Selanjutnya, jika Perseroan gagal untuk merekrut penggantinya, maka hal ini akan mempengaruhi kinerja Perseroan sehingga dapat mengurangi pendapatan Perseroan.
Moreover, if the Company fails to recruit employees for their replacement, it will affect its performance and further reduce its revenues.
107
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Risiko Kompetisi dengan Sebagian Pelanggan
Risk of Competition with Some Customers
Sebagian besar penjualan perangkat keras Perseroan dilakukan melalui para reseller. Strategi Perseroan adalah memberikan akses pada para pembeli korporasi untuk melakukan transaksi pembelian langsung dengan Perseroan. Strategi ini menciptakan kompetisi bagi para reseller-nya, yang sebenarnya merupakan pelanggan Perseroan sekaligus penjual pada pasar korporasi bagi produk-produk yang dijualnya. Strategi ini dapat memengaruhi hubungan dagang Perseroan dengan para reseller, yang pada gilirannya akan mempengaruhi kinerja Perseroan dan mengurangi pendapatan Perseroan.
Most Company's hardware sales are conducted through resellers. The Company's strategy is to provide access for corporate buyers to make direct purchase transactions with the Company. This strategy creates competition for the resellers as the Company's customers and concurrently sellers in the corporate market of the products they sell. This strategy may affect the Company's trading relationship with resellers, which will in turn affect the Company's performance and reduce its revenues.
Risiko Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing
Risk of Foreign Exchange Rate Fluctuations
Beberapa produk TIK yang ditawarkan Perseroan merupakan produk-produk yang berasal dari prinsipal di luar negeri yang nilainya terkait dengan kurs valuta asing. Di samping itu, terdapat pinjaman Perseroan dalam valuta asing. Sehubungan dengan hal ini, apabila terjadi fluktuasi yang tajam pada nilai tukar mata uang asing terhadap Rupiah, maka hal tersebut akan memberikan pengaruh terhadap pendapatan dan kondisi keuangan Perseroan.
Several ICT products and services offered by the Company comes from the principles abroad which their prices depending on foreign exchange rates. In addition, a part of the Company's loans is in foreign currencies. Therefore, if sharp fluctuations occur in the exchange rates of foreign currencies against Rupiah, they will significantly influence the Company's revenues and financial conditions.
108
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Pendahuluan
Introduction
Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) merupakan bagian dari komitmen Perseroan sebagai entitas bisnis untuk membangun kualitas kehidupan yang lebih baik bersama para pemangku kepentingan dengan menjunjung tinggi etika bisnis yang baik, keadilan sosial dan kepedulian. Filosofi ini yang mendasari setiap aktifitas bisnis Perseroan sebagai perusahaan Teknologi Informasi dan Komunikasi terkemuka di Indonesia.
The Corporate Social Responsibility (CSR) is part of the Company's commitments as a business entity to build a better life quality together with its stakeholders by upholding good business ethics, social justice and caring. This philosophy underlies each business activity of the Company being as a prominent Information and Communication Technology company in Indonesia.
Perseroan menyadari bahwa kesuksesan bisnis tidak hanya diukur dari pencapaian keuntungan, melainkan juga ditinjau dari kemampuan Perseroan dalam menjaga keberlanjutan usahanya. Hal ini dapat dicapai jika Perseroan mampu membangun keseimbangan antara kepentingan komersial atau laba usaha, sosial dan lingkungan hidup.
The Company is aware that a business success is not only measured in terms of profits generated, but also in terms of its ability in maintaining its business sustainability. This can be achieved when the Company is able to balance its commercial interest or business profits, social concern and environment.
Program-program CSR yang dirancang oleh Perseroan bertujuan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, tanpa mengabaikan hak generasi mendatang terhadap kelangsungan lingkungan dan keseimbangan kehidupan sosial.
The CSR programs designed by the Company aimed at supporting the sustainable development, without disregarding rights of the next generation to environmental sustainability and social life balance.
Program CSR
CSR Programs
Program CSR Perseroan terbagi menjadi 4 bidang utama yaitu:
The Company's CSR programs were divided into the following 4 major fields: 1. Community development. 2. The Company's responsibility to customers. 3. The Company's responsibility to the environment.
1. Pengembangan sosial kemasyarakatan. 2. Tanggung jawab Perseroan terhadap pelanggan. 3. Tanggung jawab Perseroan terhadap lingkungan hidup. 4. Ketenagakerjaan; kesehatan, keselamatan kerja dan lindung lingkungan (K3LL).
4. Employment; health, safety and environment (HSE).
109
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
CSR Terkait Dengan Pengembangan Sosial Kemasyarakatan
CSR Related to Community Development
Pada tahun 2014, Perseroan menyelenggarakan beberapa program pengembangan sosial dan kemasyarakatan yang dilakukan secara berkesinambungan dan partisipasif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat luas. Program tersebut antara lain:
In 2014, the Company implemented several sustainable, participatory community development programs in contributing to the community's welfare. The programs included:
1. Program Metrodata Care melalui donasi uang dan barang-barang natura di Panti Asuhan Desa Putera di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. Metrodata Trainee Program Batch-3 juga dilibatkan dalam kegiatan berbagi kasih bersama dengan 86 anak-anak, mulai dari SD hingga SMK melalui aneka permainan 'Komunikasi & Team Work' serta penerapan Budaya Perusahaan.
1. Metrodata Care program in giving donations in money and natura goods to Desa Putera Orphanage in Srengseng Sawah, South Jakarta. The Metrodata Trainees of Batch-3 were also involved in sharing and caring with 86 students from the elementary school till the vocational high school through various games in practicing 'Communications & Team Work' and implementing the corporate culture.
2. Aksi sosial berupa kegiatan donor darah yang diikuti oleh 81 orang, yang merupakan penyewa dari kompleks perkantoran dan umum. Dari jumlah tersebut, 55 orang berhasil mendonorkan darahnya yang terdiri dari golongan darah A (12), B (12), AB (1), dan O (30) kantong darah.
2. Social action as blood donations. There were 81 participants who were tenants of office buildings and public. However, 55 donors out of them were allowed to donate their blood consisting of 12 of A type, 12 of B type, 1 of AB type, and 30 of O type.
3. Aksi sosial berupa kunjungan ke Yayasan Tri Asih yang bertempat di Kebun Jeruk, Jakarta. Dalam kunjungan kasih ini Perseroan diajak berkeliling melihat-lihat ruangan yang digunakan sehari-hari. Yayasan Tri Asih mengasuh 34 orang, yang sebagian dari mereka memiliki keterbelakangan mental. Perseroan memberikan sumbangan dalam bentuk natura serta kebutuhan sehari-hari seperti susu, beras, perlengkapan alat mandi, serta makanan dan lain-lain.
3. Social action by visiting Tri Asih Foundation located in Kebon Jeruk, Jakarta. In the visit, the Company's representatives were ushered in a tour to rooms of daily care. The Tri Asih Foundation takes care of 34 persons whom most of them are mentally retarded. The Company donated daily needs in natura goods such as milk, rice, bathing stuff, food, etc.
Melalui program CSR, Perseroan berharap masyarakat akan merasakan manfaat dengan kehadiran Perseroan di lingkungan mereka dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan walaupun kegiatan CSR belum optimal.
Through these CSR programs, the Company expected that the surrounding community can benefit from its existence in improving their living standard/welfare although CSR activities are still not optimum yet.
110
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
CSR Terkait Dengan Tanggung Jawab Perseroan Terhadap Pelanggan
CSR Related to The Company's Responsibility to Customers
Jasa pelayanan merupakan hal yang sangat penting dalam dunia bisnis karena jasa pelayanan merupakan salah satu bentuk penghargaan kepada pelanggan. Jasa pelayanan juga menjadi salah satu pertimbangan seseorang untuk memutuskan membeli produk atau menggunakan jasa dari sebuah perusahaan. Mengingat begitu pentingnya jasa pelayanan bagi kelangsungan bisnis perusahaan, Perseroan selalu menjaga jasa pelayanan kepada para pelanggan. Tidak hanya itu, jasa pelayanan juga merupakan aktivitas Perseroan dalam memberikan layanan pelanggan meliputi penanganan pelanggan dan keluhan pelanggan. Untuk mengakomodasi keluhan pelanggan, Perseroan memberikan kemudahan dan kelancaran komunikasi dan melakukan secara konsisten kegiatan-kegiatan antara lain Customer Gathering serta menyediakan kontak khusus untuk penanganan keluhan pelanggan.
Services representing a sense of respect to customers are crucial in businesses. Services are also one of considerations for anyone to make a purchase decision from a company. Cognizant of the importance of services for the business sustainability, the Company continually maintained its services to customers. Not only that, the Company's customer services included handling customers and customers' complaints. In accommodating customers' complaints, the Company facilitated easy communications and consistently conducted activities such as Customer Gathering and provided a special contact for handling customers' complaints.
Media komunikasi yang digunakan untuk mendukung kemudahan dan kelancaran komunikasi antara Perseroan dan pelanggan dapat dilakukan melalui:
The following is the communication media used to support easy and smooth communications between the Company and customers:
Alamat Surat: APL Tower 37th Floor Jl. Letjen S. Parman Kav. 28, Jakarta 11470 Telepon: +62 21 2934 5888 Fax: +62 21 2934 5899 Email:
[email protected]
Mail Address: APL Tower 37th Floor Jl. Letjen S. Parman Kav. 28, Jakarta 11470 Telephone: +62 21 2934 5888 Fax: +62 21 2934 5899 Email:
[email protected]
111
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Pada tahun 2014, Perseroan terus melakukan program peningkatan pelayanan untuk mengelola keluhan pelanggan yang dikemas dalam program M-Care. Keluhan pelanggan dapat disampaikan melalui Hotline Customer +62 21 2934 5678 dan email:
[email protected]. Program M-Care diprioritaskan bagi para pelanggan yang memiliki kontrak maintenance baik perangkat keras maupun perangkat lunak.
In 2014, the Company improved its services in managing customers' complaints in the form of M-Care program. The customers' complaints can be submitted to Hotline Customer +62 21 2934 5678 and email:
[email protected]. The M-Care program was prioritized for customers having maintenance contracts on either hardware or software.
Untuk mendukung dan memperlancar program tersebut, Perseroan telah mengaplikasikan solusi Remedy dan menugaskan secara khusus Technical Account Manager sebagaimana tergambar dalam alur eskalasi di bawah ini.
In order to support and facilitate the program, the Company has applied a Remedy solution and given a special assignment to the Technical Account Manager as shown in an escalation flow below.
Director
Support & Delivery Division Manager
Technical Consulting Manager
Technical Account Manager (TAM)
M-CARE Support
Customer
112
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Komitmen tersebut dituangkan dalam Service Level Agreement yang disepakati oleh kedua belah pihak dan menyusun Support Call Procedure untuk mendukung program M-Care sebagaimana prosedur sebagai berikut:
Customer PIC
MII Support Center
Any commitment was manifested in a Service Level Agreement as agreed by both parties and the Company developed a Support Call Procedure to support the M-Care program as shown below:
Principal
MII Technical Support
Incident Detected Created Support Ticket on Remedy System
http://m-care.mii.co.id
Call To: 021 - 23945678
N
Solved by Phone / Email / Remote Email:
[email protected]
On Site Report
Y Proposed / Workaround Solution
Closure Process
Incident Report
Y
Solved
N
Global Support
Closed Satisfaction Survey
Y
Solved
N
113
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
CSR Terkait Dengan Tanggung Jawab Perseroan Terhadap Lingkungan Hidup
CSR Related to The Company's Responsibility to The Environment
Program CSR dalam bidang lingkungan hidup dilakukan untuk menunjang pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan hidup dalam menjaga keseimbangan alam bagi generasi mendatang.
The objective of the Company's CSR program in environmental sector is to support the sustainable, environment wise community empowerment in protecting ecology for the next generations.
Pada tahun 2014, Perseroan telah melakukan program go green antara lain dengan penerapan Clean Desk Policy setiap bulan, House Keeping setiap minggu, mempergunakan perlengkapan kerja yang ramah lingkungan dan melaksanakan program efisiensi pemakaian air, listrik dan kertas serta penggunaan lampu hemat energi (LED) dan pengelolaan sampah.
In 2014, the Company implemented a go green program, including a monthly Clean Desk Policy, a weekly House Keeping, the use of environment friendly work equipment, and the efficient use of water, electricity, paper, and the use of energy saving light (LED), and the waste management.
114
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
CSR Terkait Dengan Ketenagakerjaan; Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lindung Lingkungan (K3LL)
CSR Related to Employment; Health, Safety, and Environment (HSE)
Komitmen Perseroan untuk meningkatkan program CSR terkait aspek Ketenagakerjaan; Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lindung Lingkungan (K3LL) tercermin dengan kegiatan yang telah dilakukan selama tahun 2014 dan telah dibentuknya struktur organisasi sebagai berikut:
The Company's commitment to enhance its CSR program in aspects of Employment; Health, Safety and Environment (HSE) was reflected in activities during 2014 and an organization established with the following structure:
Person In Charge (President Director)
Audit
Advisor (Director) Leader (HSE Manager)
Secretary
Documentation
Internal Coordinator
Leader I (HR Coordinator)
Leader II (External Operational Coordinator)
Floor Warden 42
Employee
Managed Services
Floor Warden 37
ERP
Floor Warden 38
PMO
Floor Warden 41
Support and Delivery Services
BGR
Perbaikan program K3LL senantiasa dilakukan oleh Perseroan untuk meningkatkan kualitas lingkungan kerja yang didasari bahwa karyawan merupakan aset terpenting dan berharga bagi Perseroan.
The HSE program was continually improved by the Company to enhance the working environment quality considering that employees are the most important and valuable assets.
115
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Praktik Ketenagakerjaan
Employment Practices
Perseroan melakukan praktik ketenagakerjaan sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Strategi yang dilakukan diantaranya adalah dengan memberikan pelatihan kepada para karyawan baik soft skill maupun hard skill, menggunakan teknologi terbaik untuk meningkatkan efektifitas kerja, menjaga aset dan lingkungan di wilayah kerja, meningkatkan kesadaran dan kompetensi karyawan agar dapat melaksanakan pekerjaan dengan benar dan aman serta efisien dan efektif serta menciptakan dan memelihara harmonisasi hubungan dengan pemangku kepentingan untuk membangun kemitraan yang saling percaya dan menguntungkan.
The Company's practices in employment complied with the applicable laws and regulations. The adopted strategies included providing the training of employees in soft skills and hard skills, using the best technology to increase work effectiveness, maintaining assets and the environment within the working area, increasing employees' awareness and competence to enable them to do their works correctly, safely, efficiently, and effectively, and creating and maintaining harmonious relationships with stakeholders to build a mutualtrust and mutual-benefit partnership.
Praktik Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lindung Lingkungan (K3LL)
Health, Safety, and Environment (HSE) Practices
Program K3LL dilakukan antara lain dengan memberikan perlindungan kepada para karyawan melalui program Jaminan Kesehatan Karyawan dan penerapan kewajiban sebagaimana yang tercantum dalam Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, seperti pengadaan APAR, health room, floor warden di setiap lantai dan floor plan di setiap ruangan.
The HSE program was practiced by among others providing protection to employees through an Employee Health Insurance and fulfilling obligations as specified in the Health and Safety Management System such as equipping with portable fire extinguishers, a health room, floor wardens in each floor and a floor plan in each room.
Ketersediaan health room merupakan salah satu upaya Perseroan untuk membantu kesehatan karyawan saat pemulihan kesehatan, dengan memperhatikan aspek kenyamanan dan privasi. Health room juga merupakan fasilitas Perseroan bagi karyawati yang sedang menyusui sehingga pemberian ASI eksklusif tetap dapat dilakukan dengan cara memompa ASI atau E-ping (exclusive pumping) selama jam kerja berlangsung.
The availability of a health room is one of the Company's efforts to help the employees' health during their recovery period by paying attention to their convenience and privacy. The health room is also a facility provided by the Company to its female employees whom are breastfeeding mothers so that exclusive breastfeeding can be still given by pumping their breast milk or E-ping (exclusive pumping) during working hours.
Untuk memantau tingkat kesehatan karyawan, Perseroan secara rutin melakukan program Medical Check Up bagi para karyawan yang telah bekerja 1 tahun atau lebih, berusia 30 tahun atau lebih dan merupakan karyawan tetap. Program peningkatan pengetahuan tentang aspek kesehatan juga telah dilakukan melalui program Health Talk dengan mengangkat tema Top Ten Disease. Program ini dilakukan secara periodik paling sedikit dua kali dalam setahun.
In order to monitor employees' health status, the Company conducted routinely medical check-ups for any employee having worked for one year or more, of 30 years old or more, and having a permanent status. A knowledge upgrading program on health aspect was also conducted through Health Talk under a theme, the Top Ten Diseases. This program was held periodically, at least twice a year.
116
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Praktik K3LL merupakan salah satu bagian dari manajemen Perseroan yang distrukturkan secara sistematis sebagai sebuah sistem untuk mencapai visi dan misi Perseroan. Perseroan berkomitmen bahwa semua karyawan harus menerapkan Sistem Manajemen K3LL. Komitmen tersebut diterapkan oleh Perseroan antara lain dengan:
HSE practices are part of the Company's management which is systematically structured as a system to achieve its vision and mission. The Company is committed that all of its employees must apply the HSE Management System. Such commitment was applied by the Company among others by:
•
Memberikan perlindungan kepada para karyawan melalui program Jaminan Kesehatan Karyawan dan penerapan Kewajiban sebagaimana yang tercantum dalam Sistem Manajemen K3LL.
•
Providing protection to employees through an Employee Health Insurance and fulfilling obligations as specified in the HSE Management System.
•
Mengalokasikan sumber daya yang diperlukan seperti membentuk struktur organisasi pengelola K3LL.
•
Allocating required resources such as by establishing an organization of HSE management.
Pada tahun 2014, Perseroan telah mengimplementasikan program-program K3LL melalui tinjauan kebijakan K3LL, Safety Induction, poster zero accident, pelatihan terkait K3LL seperti OHSAS 18001, 1st Aider, Fire Drill dan melengkapi dokumendokumen seperti panduan umum HSE, HIRAC, HAZARD Identification, dokumen tanggap darurat, dokumen inspeksi/audit, safety briefing, poster floorwarden dan bendera, call tree dan dokumen terkait penempatan APAR dan health room dan pengelolaan limbah.
In 2014, the Company implemented HSE programs by reviewing HSE policies, Safety Induction, zero accident posters, training on HSE such as OHSAS 18001, 1st Aider, Fire Drill and preparing documents such as general guidelines on HSE, HIRAC, HAZARD Identification, emergency response documents, inspection/audit documents, safety briefing, floor warden posters and flags, call tree and documents on placement of portable fire extinguishers and a health room as well as sewage treatment.
Untuk meningkatkan tingkat kesadaran terhadap implementasi K3LL , Perseroan telah menerapkan program HSE Communication Management yang merupakan salah satu kegiatan sosialisasi budaya kerja dan K3LL di Perseroan melalui Majalah Insite, HSE Newsletter dan HSE Breaking News serta melalui rapat rapat sesuai dengan level jabatan. Rapat dalam hal HSE Core Meeting dan HSE Meeting on Building Management masing-masing dilaksanakan satu bulan sekali dengan peserta rapat Manajer, Koordinator dan Sekretaris. Sedangkan HSE General Meeting dilaksanakan tiga bulan sekali yang dihadiri oleh semua anggota Tim K3LL.
In order to increase the awareness of HSE implementation, the Company applied the HSE Communication Management program which was one of activities in internalizing working culture and HSE within the Company through Insite Magazine, HSE Newsletter and HSE Breaking News as well as meetings at all levels. The HSE Core Meetings and HSE Meetings on Building Management were respectively held once a month and attended by Manager, Coordinator, and Secretary. Meanwhile, HSE General Meetings were held once in 3 months and attended by all HSE team members.
Tim K3LL secara periodik mengikuti pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan keahlian dan mendukung tugas yang dilakukan dan telah berhasil mendapatkan sertifikat dari Australian Registry of Emergency Medical Technicians (AREMT).
The HSE team attended training periodically to enhance their skills and support their tasks; it managed to obtain a certificate from the Australian Registry of Emergency Medical Technicians (AREMT).
117
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Pada tahun 2014, Perseroan telah menerapkan kesehatan industri diantaranya dengan melakukan pengawasan terhadap suhu ruangan, ruang kosong disesuaikan dengan jumlah sumber daya, pengawasan suhu pada ruang data center dan melengkapi tanda-tanda khusus seperti lift dalam perbaikan, lantai licin, peraturan untuk masuk ke ruang Data Center dan lain-lain.
In 2014, the Company implemented the industrial health, among others by controlling the room temperature, an empty room to fit the number of employees, controlling the temperature in the data center room and placing special signs such as lift is under repair, wet floor, rules to enter the data center room, etc.
Ke d e p a n Pe r s e r o a n j u g a a k a n m e l e n g k a p i d a n menginventarisasi Alat Pelindung Diri untuk mempertahankan dan meningkatkan level K3LL perusahaan yang telah dicapai.
In the future, the Company will also equip and make an inventory of Personal Protective Equipment to maintain and upgrade the achieved level of the Company's HSE implementation.
Untuk memonitor dan mengevaluasi kualitas program K3LL yang telah dilakukan selama periode tertentu, Perseroan juga telah melakukan audit K3LL dan Tim K3LL telah melakukan inspeksi ke beberapa lokasi operasi.
In order to monitor and evaluate the quality of HSE program conducted during a certain period, the Company also audited the HSE implementation and the HSE team inspected some locations of operations.
118
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Perkara Hukum Legal Case Perkara Hukum
Legal Case
Sampai dengan akhir tahun 2014, Perseroan maupun entitas anak tidak terlibat dalam kasus hukum, khususnya perdata, pidana, tata usaha negara, perburuhan maupun arbitrase, kecuali sebagaimana tercantum di bawah ini.
Until the end of 2014, the Company and its subsidiaries have never involved in any legal cases, especially civil, criminal, state administrative, labor or arbitration cases, except in the followings.
Perkara Pajak
Tax Cases
Terkait dengan perkara perpajakan, sampai dengan akhir tahun 2014 tercatat beberapa berkas perkara perpajakan dengan nomor 15-047909-2007, 10-047907-2007, 13-047908-2007, 16-072704-15-2010, 16-072766-2010 dan 15-072765-2010 di level entitas anak. Dalam perkara perpajakan ini, entitas anak bertindak selaku pihak yang mengajukan banding dan gugat terhadap penetapan pajak yang diterbitkan oleh Kantor Pajak terkait. Sampai dengan saat ini, perkara tersebut masih menunggu keputusan Pengadilan Pajak dan Mahkamah Agung.
In relation to tax cases, untill the end of 2014, a few dossiers of tax cases have been registered under numbers 15-0479092007, 10-047907-2007, 13-047908-2007, 16-072704-15-2010, 16-072766-2010 and 15-072765-2010 at the level of subsidiary. In these tax cases, the subsidiary acts as the plaintiff and appellant on tax assessments of the relevant Tax Office. Until now, these cases are pending for the decision of the Tax Court and Supreme Court.
Dalam hal kasus hukum perpajakan yang dihadapi oleh entitas anak tersebut di atas, bila diputus dengan mengalahkan entitas anak maka tidak ada suatu jumlah tambahan yang wajib dibayarkan oleh entitas anak tersebut mengingat jumlah kewajiban perpajakan yang diajukan banding telah dibayarkan oleh entitas anak sebelum diajukannya banding.
If the subsidiary is decided as the losing party in the aforementioned tax cases, it does not require any extra payment as it has paid the appealed tax obligation prior to the appeal.
119
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Pihak Yang Dapat Dihubungi Contact Us Komitmen Perseroan dalam mewujudkan penerapan Tata Kelola Perusahaan salah satunya dibuktikan dengan bentuk keterbukaan informasi yang diberikan kepada para pemangku kepentingan Perseroan dengan menyediakan layanan informasi terkait Perseroan melalui divisi atau kontak yang dapat dihubungi di bawah ini:
The Company's commitment to realize application of Good Corporate Governance is among others proven by disclosing information to its stakeholders and providing information service on the Company through the following division or contact:
Hubungan Investor Investor Relation APL Tower, 37th Floor Jl. Letjen. S. Parman Kav. 28 Jakarta 11470 - Indonesia Tel : (62-21) 2934 5888 Fax : (62-21) 2934 5899 E-mail:
[email protected] Website: www.metrodata.co.id
Humas Public Relation APL Tower, 37th Floor Jl. Letjen. S. Parman Kav. 28 Jakarta 11470 - Indonesia Tel : (62-21) 2934 5888 Fax : (62-21) 2934 5899 E-mail:
[email protected] Website: www.metrodata.co.id
120
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
Pernyataan Persetujuan Atas Laporan Tahunan Statements of Approval for Annual Report Dewan Komisaris PT Metrodata Electronics Tbk menyetujui Laporan Tahunan Perseroan tahun 2014.
Board of Commissioners of PT Metrodata Electronics Tbk approves the 2014 Company's Annual Report.
Dewan Komisaris I Board of Commissioners
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Presiden Komisaris I President Commissioner
Candra Ciputra, MBA
Wakil Presiden Komisaris I Vice President Commissioner
Komisaris Independen I Independent Commissioner
Ben Aristarchus Widyatmodjo, MBA
Lulu Terianto, BCA, MM
Direksi PT Metrodata Electronics Tbk bertanggung jawab atas kebenaran dari semua informasi yang dimuat dalam Laporan Tahunan Perseroan tahun 2014.
Directors of PT Metrodata Electronics Tbk is fully responsible for the accuracy of all information published in the 2014 Company's Annual Report.
Direksi I Directors
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Presiden Direktur I President Director
Susanto Djaja, SE, MH
Direktur I Director
Direktur I Director
Direktur Independen I Independent Director
Ir. Agus Honggo Widodo
Ir. Sjafril Effendi
Randy Kartadinata, SE
121
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
LAPORAN KEUANGAN Financial Statements
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN INFORMASI TAMBAHAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND SUPPLEMENTARY INFORMATION UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
DIRECTORS’ STATEMENT LETTER 1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – As of December 31, 2014 and 2013 and for the years then ended
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
6
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
7
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
8
Notes to Consolidated Financial Statements
INFORMASI TAMBAHAN
SUPPLEMENTARY INFORMATION
Daftar I
: Laporan Posisi Keuangan Entitas Induk
79
Schedule I
: Parent Entity’s Statements of Financial Position
Daftar II
: Laporan Laba Rugi Komprehensif Entitas Induk
81
Schedule II
: Parent Entity’s Statements of Comprehensive Income
Daftar III : Laporan Perubahan Ekuitas Entitas Induk
82
Schedule III
: Parent Entity’s Statements of Changes in Equity
Daftar IV : Laporan Arus Kas Entitas Induk
83
Schedule IV
: Parent Entity’s Statements of Cash Flows
Daftar V
84
Schedule V
: Parent Entity’s Investments in Subsidiaries and Associates
: Investasi Entitas Induk Dalam Entitas Anak dan Entitas Asosiasi
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Catatan/ Notes
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2014 AND 2013 31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp Rp
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 6.929.824.745 tahun 2014 dan Rp 5.804.116.683 tahun 2013 Piutang lain-lain kepada pihak ketiga Piutang sewa pembiayaan - bagian jangka pendek Persediaan - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 19.571.740.692 tahun 2014 dan Rp 25.825.743.574 tahun 2013 Uang muka pembelian Pajak pertambahan nilai dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka
ASSETS
6 7 32
295.238.992.995
108.143.962.968
75.023.201
731.214.575
1.122.670.025.987
1.083.544.642.560
44.813.990.923
9.865.360.576
8
85.332.640.280
87.524.369.967
9 10
790.198.347.913 16.130.400.520 84.431.357.231 40.022.014.204
638.655.318.332 32.790.440.999 51.128.186.076 26.959.902.217
2.478.912.793.254
2.039.343.398.270
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang sewa pembiayaan - setelah dikurangi bagian jangka pendek Aset keuangan tidak lancar lainnya Aset pajak tangguhan Investasi pada entitas asosiasi Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 71.736.916.859 tahun 2014 dan Rp 190.937.698.573 tahun 2013 Taksiran tagihan pajak Aset lain-lain Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
8 11 30 12
56.663.466.040 4.170.928.387 26.862.714.762 31.873.664.688
71.798.646.294 8.067.248.717 24.904.146.746 27.492.276.276
13 30
93.597.759.792 40.117.052.519 7.374.625.484
82.793.730.796 33.109.131.249 9.483.149.314
260.660.211.672
257.648.329.392
2.739.573.004.926
2.296.991.727.662
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Related party Third parties - net of allowance for impairment losses of Rp 6,929,824,745 in 2014 and Rp 5,804,116,683 in 2013 Other accounts receivable from third parties Finance lease receivables - current maturities Inventories - net of allowance for decline in value of Rp 19,571,740,692 in 2014 and Rp 25,825,743,574 in 2013 Advances for purchases Prepaid value added taxes Prepaid expenses Total Current Assets NON-CURRENT ASSETS Finance lease receivables - net of current maturities Other non-current financial assets Deferred tax assets Investments in associates Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 71,736,916,859 in 2014 and Rp 190,937,698,573 in 2013 Estimated claims for tax refund Other assets Total Non-Current Assets TOTAL ASSETS
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-3-
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Lanjutan) Catatan/ Notes
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Continued) 31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp Rp
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain kepada pihak ketiga Uang muka pelanggan Utang pajak Biaya yang masih harus dibayar Pendapatan ditangguhkan Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank jangka panjang Utang sewa pembiayaan
LIABILITIES AND EQUITY
14 15 32
125.000.000.000
189.644.869.100
16 17 18
3.979.730.160 969.046.500.312 10.635.428.960 32.376.200.763 31.289.436.624 258.933.725.157 3.756.262.869
2.992.387.311 756.924.995.026 14.012.699.994 59.081.186.114 16.722.655.528 195.661.681.371 6.373.553.490
19 20
11.306.687.412 11.015.856.360
10.133.398.284 8.051.773.053
1.457.339.828.617
1.259.599.199.271
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank jangka panjang Utang sewa pembiayaan Liabilitas imbalan pasca kerja
Total Current Liabilities NON-CURRENT LIABILITIES
19 20 21
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk Modal saham - nilai nominal Rp 50 per saham Modal dasar - 8.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 2.246.000.000 saham Tambahan modal disetor - bersih Pendapatan komprehensif lain Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
CURRENT LIABILITIES Bank loans Trade accounts payable Related parties Third parties Other accounts payable to third parties Advances from customers Taxes payable Accrued expenses Unearned revenues Current maturities of long term liabilities Long-term bank loans Finance lease obligation
20.054.228.540 12.531.720.120 82.439.345.088
18.648.536.172 15.487.331.211 72.953.517.343
115.025.293.748
107.089.384.726
1.572.365.122.365
1.366.688.583.997
Long-term liabilities - net of current maturities Long-term bank loans Finance lease obligation Post-employment benefits obligation Total Non-Current Liabilities Total Liabilities
22 23 24
112.300.000.000 52.420.770.040 106.014.386.216
112.300.000.000 52.420.770.040 95.985.977.919
26
24.000.000.000 526.714.528.254
24.000.000.000 375.130.093.123
EQUITY Equity attributable to the owners of the Parent Entity Capital stock - Rp 50 par value per share Authorized - 8,000,000,000 shares Issued and fully paid - 2,246,000,000 shares Additional paid-in capital - net Other comprehensive income Retained earnings Appropriated Unappropriated
821.449.684.510
659.836.841.082
Equity attributable to the owners of the Parent Entity
345.758.198.051
270.466.302.583
Non-controlling interests
Jumlah Ekuitas
1.167.207.882.561
930.303.143.665
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
2.739.573.004.926
2.296.991.727.662
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk Kepentingan non-pengendali
25
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-4-
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Catatan/ Notes
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013
2014 Rp
2013 Rp
PENDAPATAN BERSIH
27,32
8.444.569.577.522
7.325.303.244.436
BEBAN POKOK PENDAPATAN
27,32
(7.789.951.947.479)
(6.761.749.864.552)
LABA KOTOR
Beban usaha Beban keuangan Penghasilan bunga Bagian laba bersih entitas asosiasi - bersih Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersih Keuntungan (kerugian) lain-lain - bersih
28 29 12
LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK - BERSIH
30
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Bagian pendapatan komprehensif lain atas entitas asosiasi
NET REVENUES COST OF REVENUES GROSS PROFIT
654.617.630.043
563.553.379.884
(288.933.524.671) (44.255.218.850) 6.423.981.899 5.998.255.974
(264.792.928.327) (24.055.082.720) 4.944.514.264 5.125.345.204
13.292.642.668 6.052.928.008
(28.224.084.064) (15.761.017.027)
Gain (loss) on foreign exchange - net Other gain (loss) - net
353.196.695.071
240.790.127.214
PROFIT BEFORE TAX
(84.203.873.818)
(70.559.388.293)
TAX EXPENSE - NET
268.992.821.253
170.230.738.921
NET PROFIT FOR THE YEAR
Operating expenses Finance costs Interest income Equity in net earnings of associates - net
OTHER COMPREHENSIVE INCOME 24
9.723.376.424
68.982.510.404
24
363.541.219
1.885.242.566
Foreign currency translation Share in other comprehensive income of associate
10.086.917.643
70.867.752.970
Total Other Comprehensive Income
JUMLAH LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
279.079.738.896
241.098.491.891
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
LABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA Pemilik Entitas Induk Kepentingan non-pengendali 25
179.659.435.131 89.333.386.122
113.747.572.171 56.483.166.750
NET PROFIT ATTRIBUTABLE TO Owners of the Parent Entity Non-controlling interest
Laba Bersih Tahun Berjalan
268.992.821.253
170.230.738.921
Net Profit For the Year
Jumlah Pendapatan Komprehensif Lain
JUMLAH LABA RUGI KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA Pemilik Entitas Induk Kepentingan non-pengendali
189.687.843.428 89.391.895.468
184.710.271.125 56.388.220.766
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO Owners of the Parent Entity Non-controlling interest
Jumlah Laba Rugi Komprehensif Tahun Berjalan
279.079.738.896
241.098.491.891
Total Comprehensive Income For the Year
79,99
50,64
Laba Per Saham Dasar
31
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Basic Earnings Per Share
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Catatan/ Notes
Saldo per 1 Januari 2013 Dividen tunai Pembentukan cadangan umum Jumlah laba rugi komprehensif tahun berjalan
26 26
Saldo per 31 Desember 2013 Dividen tunai Dividen dari entitas anak Jumlah laba rugi komprehensif tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2014
26
Modal disetor/ Paid-up capital Rp
Tambahan modal disetor - bersih/ Additional paid-in capital - net Rp
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013 Pendapatan komprehensif lain/ Other comprehensive income Bagian pendapatan komprehensif lain Selisih kurs karena atas entitas asosiasi/ penjabaran Share in other laporan keuangan/ comprehensive Foreign currency income of translation associate Rp Rp
112.300.000.000
52.420.770.040
24.594.048.691
-
-
-
-
69.077.456.388
112.300.000.000
52.420.770.040
93.671.505.079
-
-
-
-
112.300.000.000
52.420.770.040
-
-
429.230.274
Saldo laba/Retained earnings Ditentukan Tidak ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated Rp Rp
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk/ Equity attributable to owners of the Parent Entity Rp
Kepentingan non-pengendali/ Non-controlling interests Rp
Jumlah ekuitas/ Total equity Rp
23.000.000.000
273.612.520.952
486.356.569.957
214.078.081.817
700.434.651.774
Balance as of January 1, 2013
1.000.000.000
(11.230.000.000) (1.000.000.000)
(11.230.000.000) -
-
(11.230.000.000) -
1.885.242.566
-
113.747.572.171
184.710.271.125
56.388.220.766
241.098.491.891
Cash dividends General reserve Total comprehensive income for the year
2.314.472.840
24.000.000.000
375.130.093.123
659.836.841.082
270.466.302.583
930.303.143.665
Balance as of December 31, 2013
-
(28.075.000.000) -
(28.075.000.000) -
(14.100.000.000)
(28.075.000.000) (14.100.000.000)
-
179.659.435.131
189.687.843.428
89.391.895.468
279.079.738.896
Cash dividends Dividends from subsidiary Total comprehensive income for the year
24.000.000.000
526.714.528.254
821.449.684.510
345.758.198.051
1.167.207.882.561
-
-
9.664.867.078
363.541.219
103.336.372.157
2.678.014.059
Balance as of December 31, 2014
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-6-
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013
2014 Rp ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas dihasilkan dari operasi Pembayaran beban keuangan Penerimaan restitusi pajak Pembayaran pajak penghasilan Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga
2013 Rp
8.475.697.064.932
6.860.037.189.473
(8.034.650.015.055)
(6.768.833.613.754)
441.047.049.877 (52.975.880.986) 19.012.941.890 (108.401.343.690)
91.203.575.719 (38.887.064.773) 20.877.051.979 (69.904.448.107)
298.682.767.091
3.289.114.818
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipt from customers Cash payment to suppliers and employees Cash generated from operations Finance costs paid Tax restitution received Income tax paid Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Interest received Proceeds from sale of property and equipment Decrease in other non-current financial assets Acquisitions of property and equipment Cash receipt from securities held to maturity Cash dividends received from associate
6.423.981.899
4.944.514.264
Hasil penjualan aset tetap Penurunan aset keuangan tidak lancar lainnya Perolehan aset tetap Penerimaan kas atas efek yang dimiliki hingga jatuh tempo Penerimaan dividen tunai dari entitas asosiasi
84.137.906 3.896.320.330 (14.252.452.853)
237.896.063 1.427.557.166 (55.463.785.135)
1.972.130.000
5.000.000.000 1.376.770.000
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(1.875.882.718)
(42.477.047.642)
3.591.516.678.669 (3.649.146.144.615) (28.075.000.000)
3.317.596.688.217 (3.302.996.305.519) (11.230.000.000)
(14.100.000.000) (9.907.388.400) -
(4.528.005.736) (74.000.000.000)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bank loans Payments of bank loans Cash dividends paid by the Company Payment of cash dividends to non-controlling interest party Payments of finance lease obligation Payment of sukuk ijarah payable
(109.711.854.346)
(75.157.623.038)
Net Cash Used in Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
187.095.030.027
(114.345.555.862)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
108.143.962.968
222.489.518.830
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
295.238.992.995
108.143.962.968
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan utang bank Pembayaran utang bank Pembayaran dividen tunai Perusahaan Pembayaran dividen tunai kepada pihak non-pengendali Pembayaran utang sewa pembiayaan Pembayaran utang sukuk ijarah Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Net Cash Used in Investing Activities
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-7-
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
1.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
UMUM a.
b.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL a.
Establishment of the Company
P.T. Metrodata Electronics Tbk (Perusahaan) didirikan di Indonesia, pada mulanya dengan nama PT Sarana Hitech Systems berdasarkan akta notaris No. 142 tanggal 17 Pebruari 1983 dari Kartini Mulyadi, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusannya No. C2-5165.HT.01.01.TH.83 tanggal 27 Juli 1983 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 80, Tambahan No. 908 tanggal 7 Oktober 1983. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris No. 263 tanggal 20 Juni 2012 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., notaris di Jakarta, mengenai perubahan tempat kedudukan Perusahaan. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusannya No. AHU-37348.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 10 Juli 2012.
P.T. Metrodata Electronics Tbk (the Company) was established in Indonesia under its original name of PT Sarana Hitech Systems based on notarial deed No. 142 dated February 17, 1983 of Kartini Mulyadi, S.H., notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his decision letter No. C2-5165.HT.01.01.TH.83 dated July 27, 1983 and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 80, Supplement No. 908 dated October 7, 1983. The Company’s articles of association have been amended several times, most recently by notarial deed No. 263 dated June 20, 2012 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., notary in Jakarta, concerning the change in the Company’s domicile. This change was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No. AHU-37348.AH.01.02.Tahun 2012 dated July 10, 2012.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor berlokasi di APL Tower, Jalan Letjen S. Parman Kav. 28, Jakarta Barat. Perusahaan dan entitas anak (”Grup”) mempunyai kantorkantor yang berlokasi di Balikpapan, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan dan Makassar.
The Company is domiciled in Jakarta and its office is located in APL Tower, Jalan Letjen S. Parman Kav. 28, Jakarta Barat. The Company and its subsidiaries (the “Group”) have offices located in Balikpapan, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan and Makassar.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi penjualan berbagai jenis komputer dan produk-produk teknologi tinggi lainnya yang berkaitan dengan komputer serta jasa terkait lainnya. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1983. Jumlah karyawan Grup sebanyak 2.316 karyawan tahun 2014 dan 2.129 karyawan tahun 2013.
According to article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities comprises of selling various types of computers and other high-technology products related to computers, and other related services. The Company started its commercial operations in 1983. The Group had 2,316 employees in 2014 and 2,129 employees in 2013.
Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit
b.
Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014
Board of Commissioners, Directors and Audit Committee The members of the Company’s Board of Commissioners, Directors and Audit Committee as of December 31, 2014 and 2013 are as follows: 2013
Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Independen
Candra Ciputra, MBA Ben Aristarchus Widyatmodjo, MBA Lulu Terianto, BCA, M.M.
Candra Ciputra, MBA Ben Aristarchus Widyatmodjo, MBA Lulu Terianto, BCA, M.M.
President Commissioner Vice President Commissioner Independent Commissioner
Presiden Direktur Direktur
Susanto Djaja, S.E., M.H. Ir. Agus Honggo Widodo Ir. Sjafril Effendi -
Susanto Djaja, S.E., M.H. Ir. Agus Honggo Widodo Ir. Sjafril Effendi Randy Kartadinata, S.E.
President Director Directors
Direktur Independen
Randy Kartadinata, S.E.
Komite Audit: Ketua Anggota
-
Lulu Terianto, BCA, M.M. Aria Kanaka, S.E., M.Ak Selvia Wanri, S.E.
Lulu Terianto, BCA, M.M. Aria Kanaka, S.E., M.Ak Selvia Wanri, S.E.
-8-
Independent Director Audit Committee: Chairman Members
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
c.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Sukuk Ijarah
c.
Company’s Public Offering and Sukuk Ijarah
Saham
Shares
Pada tanggal 14 Pebruari 1990, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Bapepam (sekarang Otoritas Jasa KeuanganOJK) dengan suratnya No. SI-080/SHM/MK.10/1990 untuk melakukan penawaran umum perdana saham kepada masyarakat sebanyak 1.468.000 saham, nilai nominal Rp 1.000 per saham dan harga penawaran sebesar Rp 6.800 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) (sekarang Bursa Efek Indonesia - BEI) pada tanggal 9 April 1990. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya (Company listing) pada tanggal 28 Mei 1990.
On February 14, 1990, the Company obtained Effective Notice No.SI-080/SHM/MK.10/1990 from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency – Bapepam (currently Financial Services Authority-FSA) to perform initial public offering of 1,468,000 shares with par value of Rp 1,000 per share at an offering price of Rp 6,800 per share. The shares were listed in Jakarta Stock Exchange (BEJ) and Surabaya Stock Exchange (BES) (currently Indonesia Stock Exchange - BEI) on April 9, 1990. The Company has listed all of its shares on May 28, 1990.
Pada tanggal 21 Juni 2000, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam (sekarang OJK) berdasarkan Suratnya No. S-1499/PM/2000 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I Paket Efek Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Kepada Para Pemegang Saham sejumlah 120.718.435 saham biasa dan 60.359.217 Waran Seri I. Sampai dengan batas akhir pelaksanaan Waran Seri I, belum ada waran yang telah dikonversi menjadi saham Perusahaan, sehingga seluruh waran menjadi kadaluwarsa. Perusahaan telah mencatatkan saham-saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas I pada BEJ dan BES pada tanggal 19 Juli 2000.
On June 21, 2000, the Company obtained Effective Notice No. S-1499/PM/2000 from the Chairman of Bapepam (currently FSA) to conduct its first limited public offering with preemptive rights to the stockholders for 120,718,435 common shares and 60,359,217 Series I Warrants. As of the deadline for exercise of the Series I Warrants, there were no warrants converted to the Company’s shares, therefore all warrants expired. The Company registered the new common shares from the first limited public offering in BEJ and BES on July 19, 2000.
Pada tanggal 26 Mei 2010, Perusahaan telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) melalui penerbitan saham biasa sebanyak 102.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Perusahaan telah mencatatkan saham-saham yang berasal dari PMTHMETD ini pada BEI pada tanggal 25 Juni 2010.
On May 26, 2010, the Company obtained the approval from the stockholders through Extraordinary Stockholders General Meeting to issue additional common shares with nonpreemptive rights and issued 102,000,000 common shares with par value of Rp 50 per share. The Company has listed all of the additional shares in BEI on June 25, 2010.
Pada tanggal 31 Desember 2014, seluruh saham beredar Perusahaan sejumlah 2.246.000.000 saham telah dicatatkan pada BEI.
As of December 31, 2014, all of the Company’s outstanding shares totaling 2,246,000,000 shares have been listed on the BEI.
-9-
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
2.
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) a.
Interpretasi yang berlaku efektif pada tahun berjalan
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2.
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (ISAK) a.
Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan semua interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2014. Pengalihan
Aset
In the current year, the Group adopted all interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2014.
ISAK 27, Pelanggan
dari
ISAK 27, Transfers of Assets from Customers
ISAK 28, Pengakhiran Liabiltas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas
ISAK 28, Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments
Penerapan interpretasi tersebut tidak berdampak atas jumlah yang dilaporkan dalam tahun berjalan dan tahun sebelumnya karena Grup tidak melakukan transaksi tersebut. b.
Interpretations effective in the current year
Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan Standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015, dengan penerapan dini tidak diperkenankan:
PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan Amandemen terhadap PSAK 1 memperkenalkan terminologi baru untuk laporan laba rugi komprehensif. Berdasarkan amandemen terhadap PSAK 1, laporan laba rugi komprehensif telah diubah namanya menjadi laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Amandemen terhadap PSAK 1, mengharuskan tambahan pengungkapan dalam bagian penghasilan komprehensif lain dimana pos-pos dari penghasilan komprehensif lain dikelompokkan menjadi dua kategori: (1) Tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan (2) akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.
- 10 -
The application of interpretations has no effect on the amounts reported in the current and prior year because the Group has not entered into any transactions of this nature.
b.
Standards and interpretations in issue not yet adopted The following standards are effective for periods beginning on or after January 1, 2015, with early application not permitted:
PSAK 1 (revised 2013), Presentation of Financial Statements The amendments to PSAK 1 introduce new terminology for the statement of comprehensive income. Under the amendments to PSAK 1, the statement of comprehensive income is renamed as a “statement of profit or loss and other comprehensive income”. The amendments to PSAK 1, require additional disclosures to be made in the other comprehensive income section such that items of other comprehensive income are grouped into two categories: (1) items that will not be reclassified subsequently to profit or loss; and (2) items that may be reclassified subsequently to profit or loss when specific conditions are met.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja
Amandemen terhadap PSAK 24 atas akuntansi program imbalan pasti dan pesangon. Perubahan paling signifikan terkait akuntansi atas perubahan dalam kewajiban manfaat pasti dan aset program. Amandemen mensyaratkan pengakuan perubahan dalam kewajiban manfaat pasti dan nilai wajar aset program ketika amandemen terjadi, dan karenanya menghapus pendekatan koridor yang diijinkan berdasarkan PSAK 24 versi sebelumnya dan mempercepat pengakuan biaya jasa lalu. Amandemen tersebut mensyaratkan seluruh keuntungan dan kerugian aktuaria diakui segera melalui penghasilan komprehensif lain agar supaya aset atau liabilitas pensiun bersih diakui dalam laporan posisi keuangan mencerminkan jumlah keseluruhan dari defisit atau surplus program.
PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits The amendments to PSAK 24 change the accounting for defined benefit plans and termination benefits. The most significant change relates to the accounting for changes in defined benefit obligations and plan assets. The amendments require the recognition of changes in defined benefit obligations and in fair value of plan assets when they occur, and hence eliminate the 'corridor approach' permitted under the previous version of PSAK 24 and accelerate the recognition of past service costs. The amendments require all actuarial gains and losses to be recognized immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability recognized in the statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit or surplus.
PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama PSAK 46 (Revisi 2014), Pajak Penghasilan PSAK 48 (Revisi 2014), Penurunan nilai Aset PSAK 50 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK 55 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
PSAK 60 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian PSAK 66, Pengaturan Bersama PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar ISAK 26, Penilaian Kembali Derivatif Melekat
PSAK 4 (revised 2013), Separate Financial Statements PSAK 15 (revised 2013), Investments in Associates and Joint Ventures PSAK 46 (Revised 2014), Income Taxes PSAK 48 (Revised 2014), Impairment of Assets PSAK 50 (Revised 2014), Financial Instruments: Presentation PSAK 55 (Revised 2014), Financial Instruments: Recognition and Measurement PSAK 60 (Revised 2014), Financial Instruments: Disclosures PSAK 65, Consolidated Financial Statements PSAK 66, Joint Arrangements PSAK 67, Disclosures of Interests in Other Entities PSAK 68, Fair Value Measurements ISAK 26, Reassessment of Embedded Derivatives
Manajemen mengantisipasi bahwa standarstandar tersebut akan diadopsi dalam laporan keuangan konsolidasian Grup untuk laporan keuangan untuk periode tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2015.
The management anticipate that these standards will be adopted in the Group's consolidated financial statements for the annual period beginning January 1, 2015.
Penerapan PSAK 1 akan berdampak atas penyajian pos-pos penghasilan komprehensif lain dari laporan keuangan konsolidasian Grup. Penerapan atas amendemen terhadap PSAK 24 akan berdampak terhadap jumlah yang dilaporkan dalam program imbalan pasti Grup.
The application of PSAK 1 will impact the presentation of the Other Comprehensive Income items of the Group’s consolidated financial statements. The application of the amendments to PSAK 24 will have impact on the amounts reported in respect of the Group’s defined benefit plans.
- 11 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, dampak dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian belum dapat diketahui atau diestimasi oleh manajamen.
As of issuance date of consolidated financial statement, the effect of adoption of these standard and interpretation on the consolidated financial statement is not yet known or reasonably estimated by management.
3.
KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
3.
Pernyataan Kepatuhan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Laporan keuangan Konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
b.
c.
Dasar Penyusunan
Statement of Compliance The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standard. These financial statements are not intended to present the financial position, result of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
b.
Basis of Preparation
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan Konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp), while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
Dasar Konsolidasian
c.
Basis of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities.
Hasil entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.
Income and expenses of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of comprehensive income from the effective date of acquisition and up to the effective date of disposal, as appropriate.
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Grup.
When necessary, adjustments were made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with those used by other members of the Group.
- 12 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Seluruh transaksi intra kelompok usaha, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian.
All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated in full on consolidation.
Kepentingan non-pengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan nonpengendali pemegang saham mungkin awalnya diukur pada nilai wajar atau pada bagian pemilikan kepentingan non-pengendali dari nilai wajar aset bersih yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan non-pengendali adalah jumlah kepemilikan pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan non-pengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif entitas anak tersebut diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan non-pengendali mempunyai saldo defisit.
Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within equity. The interest of non-controlling shareholders maybe initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the fair value of the acquiree’s identifiable net assets. The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non-controlling interests is the amount of those interests at initial recognition plus non-controlling interests’ share of subsequent changes in equity. Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the Parent Entity and to the non-controlling interests even if this results in the non-controlling interests having deficit balance.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Grup dan kepentingan non-pengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan non-pengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.
Changes in the Group’s interests in existing subsidiaries that do not result in the Group losing control over the subsidiaries are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Group’s interests and the non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to owners of the Company.
Ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui di dalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Grup telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku).Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas.
When the Group loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. When assets of the subsidiary are carried at revalued amount or fair values and the related cumulative gain or loss has been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity, the amounts previously recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are accounted for as if the Group had directly disposed of the relevant assets (i.e. reclassified to profit or loss or transferred directly to retained earnings as specified by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55 (revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity.
- 13 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
d.
Kombinasi Bisnis
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
d.
Business Combinations
Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.
Acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisition-date fair values of the assets transferred by the Group, liabilities incurred by the Group to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Group in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.
Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.
At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.
Kepentingan non-pengendali diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan non-pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.
Non-controlling interests are measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets.
Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen (contingent consideration arrangement), imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis. Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.
When the consideration transferred by the Group in a business combination includes assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, the contingent consideration is measured at its acquisition-date fair value and included as part of the consideration transferred in a business combination. Changes in the fair value of the contingent consideration that qualify as measurement period adjustments are adjusted retrospectively, with corresponding adjustments against goodwill. Measurement period adjustments are adjustments that arise from additional information obtained during the measurement period (which cannot exceed one year from the acquisition date) about facts and circumstances that existed at the acquisition date.
Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen tersebut diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada tanggal sesudah tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat dalam ekuitas. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas diukur setelah tanggal pelaporan sesuai dengan standar akuntansi yang relevan dengan mengakui keuntungan atau kerugian terkait dalam laba rugi atau dalam pendapatan komprehensif lain (OCI).
The subsequent accounting for changes in the fair value of the contingent consideration that do not qualify as measurement period adjustments depends on how the contingent consideration is classified. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured at subsequent reporting dates and its subsequent settlement is accounted for within equity. Contingent consideration that is classified as an asset or liability is remeasured subsequent to reporting dates in accordance with the relevant accounting standards, as appropriate, with the corresponding gain or loss being recognized in profit or loss or in other comprehensive income (OCI).
- 14 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugian nya, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikannya dilepas/dijual.
When a business combination is achieved in stages, the Group’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. Amounts arising from interests in the acquiree prior to the acquisition date that have previously been recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss where such treatment would be appropriate if that interests were disposed of.
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.
If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date.
e.
Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing
e.
Foreign Currency Translation
Transactions
and
Pembukuan tersendiri dari masing-masing entitas dalam Grup, kecuali PT Mitra Integrasi Informatika (MII), Soltius Asia Pte. Ltd. (SAPL) dan Soltius (Thailand) Limited (STL), diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, mata uang dalam lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi. Pos nonmoneter diukur dalam biaya historis dalam valuta asing yang tidak dijabarkan kembali.
The individual books of accounts of each entity in the Group, except for PT Mitra Integrasi Informatika (MII), Soltius Asia Pte. Ltd. (SAPL) and Soltius (Thailand) Limited (STL), are maintained in Indonesian Rupiah, the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated.
Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas entitas anak, MII dan SAPL yang laporannya disajikan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan STL yang laporannya disajikan dalam mata uang Baht Thailand (masing-masing mata uang fungsionalnya), dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal pelaporan, sedangkan pendapatan, beban, serta arus kas dijabarkan dengan kurs rata-rata. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari akun pendapatan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas.
For consolidated financial statements’ presentation purposes, the assets and liabilities of the subsidiaries, MII and SAPL which are denominated in U.S. Dollar and STL which is denominated in Thailand Baht (their respective functional currency), are translated into Rupiah based on reporting date rates, while income, expenses, and cash flows are translated using average rates. The differences in foreign currency translation is presented as part of other comprehensive income and accumulated in equity.
- 15 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
f.
Transaksi Pihak-pihak Berelasi
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
f.
Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):
A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity):
a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
a. A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:
i.
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama entitas pelapor;
i. has control or joint control over the reporting entity;
ii.
memiliki pengaruh signifikan entitas pelapor; atau
ii. has significant influence over the reporting entity; or
iii.
personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
i.
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).
i. The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the each others).
ii.
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
iii.
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii. Both entities are joint ventures of the same third party.
iv.
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
iv.
One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v.
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
v.
The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
vi.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vi.
The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
vii.
Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii.
A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
- 16 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
g.
Aset Keuangan
g.
Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, jika ada, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, if any, which are initially measured at fair value.
Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai berikut:
The Group’s financial assets are classified as follows:
Dimiliki hingga jatuh tempo Pinjaman yang diberikan dan piutang
Held to Maturity Loans and Receivable
Dimiliki hingga jatuh tempo
Held to Maturity
Grup mempunyai efek yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo karena manajemen berkeyakinan bahwa Grup memiliki maksud positif dan kemampuan untuk memiliki efek tersebut hingga jatuh tempo. Efek diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan, dengan pengakuan pendapatan diakui berdasarkan metode hasil efektif.
The Group has securities which are classified as held to maturity as management believes that the Group has a positive intent and ability to hold the securities to maturity. The securities are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment, with revenue recognized on an effective yield basis.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.
Receivable from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment.
Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Interest is recognized by applying the effective interest method, except for shortterm receivables when the recognition of interest would be immaterial.
- 17 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income or expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Financial assets are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
default or delinquency in interest or principal payments; or
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganization.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
- 18 -
For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experiences of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
For financial asset carried at cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of the estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss will not be reversed in subsequent periods.
Jumlah tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas seluruh aset keuangan, kecuali piutang yang jumlah tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan jumlah tercatat akun cadangan piutang diakui dalam laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.
Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
In a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Group derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralized borrowing for the proceeds received.
- 19 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.
On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.
Penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Grup masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Grup mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.
On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Group retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Group allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.
h.
Liabilitas Ekuitas
Keuangan
dan
Instrumen
h.
Financial Liabilities Instruments
and
Equity
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Group are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Pembelian kembali instrumen ekuitas Perusahaan (saham treasuri) diakui dan dikurangkan secara langsung dari ekuitas. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalan instrumen ekuitas Perusahaan tersebut tidak diakui dalam laba rugi.
Repurchase of the Company’s own equity instruments (treasury shares) is recognized and deducted directly in equity. No gain or loss is recognized in profit or loss on the purchase, sale, issue or cancellation of the Company’s own equity instruments.
- 20 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
i.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Liabilitas Keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities are classified as at amortized cost.
Liabilitas keuangan meliputi utang usaha dan lainnya, bank dan pinjaman lainnya, pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities, which include trade and other payables, bank and other borrowings, initially measured at fair value, net of transaction costs, are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.
The Group derecognizes financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expires. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.
Saling hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
i.
Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika:
j.
Assets
and
The Group only offset financial assets and liabilities and presents the net amount in the statement of financial position where it:
saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
currently has a legal enforceable right to set off the recognized amount; and
berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Kas dan Setara Kas
j.
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. k.
Netting of Financial Financial Liabilities
Investasi pada entitas asosiasi
For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
k.
Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh yang signifikan dan bukan merupakan entitas anak ataupun bagian partisipasi dalam ventura bersama. Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut.
- 21 -
Cash and Cash Equivalents
Investments in Associates An associate is an entity over which the Group has significant influence and that is neither a subsidiary nor an interest in a joint venture. Significat influence is the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee but is not control or joint control over those policies.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penghasilan dan aset dan liabilitas dari entitas asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasian dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, sesuai dengan PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Investasi pada entitas asosiasi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Grup atas aset bersih entitas asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi (yang mencakup semua kepentingan jangka panjang, secara substansi, merupakan bagian dari Perusahaan dan nilai investasi bersih entitas anak dalam entitas asosiasi) diakui hanya sebatas bahwa Grup telah mempunyai kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif atau melakukan pembayaran atas kewajiban entitas asosiasi.
The results of operations and assets and liabilities of associates are incorporated in these consolidated financial statements using the equity method of accounting, except when the investment is classified as held for sale, in which case, it is accounted for in accordance with PSAK 58 (Revised 2009), Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations. Investments in associates are carried in the consolidated statements of financial position at cost as adjusted by postacquisition changes in the Group’s share of the net assets of the associate, less any impairment in the value of the individual investments. Losses of the associates in excess of the Group’s interest in those associates (which includes any long-term interests that, in substance, form part of the Group’s net investment in the associate) are recognized only to the extent that the Group has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate.
Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas bagian Grup atas nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen darI entitas asosiasi yang diakui pada tanggal akuisisi, diakui sebagai goodwill. Goodwill termasuk dalam jumlah tercatat investasi, dan diuji penurunan nilai sebagai bagian dari investasi. Setiap kelebihan dari kepemilikan Grup dari nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen atas biaya perolehan investasi, sesudah pengujian kembali segera diakui di dalam laba rugi.
Any excess of the cost of acquisition over the Group’s share of the net fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities of the associate recognized at the date of acquisition, is recognized as goodwill. Goodwill is included within the carrying amount of the investment and assessed for impairment as part of that investment. Any excess of the Group’s share of the net fair value of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities over the cost of acquisition, after reassessment, are recognized immediately in profit or loss.
Persyaratan dalam PSAK 55 (Revisi 2011) Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, diterapkan untuk menentukan apakah perlu untuk mengakui setiap penurunan nilai sehubungan dengan investasi pada entitas asosiasi Grup. Jika perlu, jumlah tercatat investasi yang tersisa (termasuk goodwill) diuji penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset, sebagai suatu aset tunggal dengan membandingkan antara jumlah terpulihkan (mana yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual) dengan jumlah tercatatnya. Rugi penurunan nilai yang diakui pada keadaan tersebut tidak dialokasikan pada setiap aset yang membentuk bagian dari nilai tercatat investasi pada entitas asosiasi. Setiap pembalikan dari penurunan nilai diakui sesuai dengan PSAK 48 (Revisi 2009) sepanjang jumlah terpulihkan dari investasi tersebut kemudian meningkat.
The requirements of PSAK 55 (revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement, are applied to determine whether it is necessary to recognize any impairment loss with respect to the Group’s investment in an associate. When necessary, the entire carrying amount of the investment (including goodwill) is tested for impairment in accordance with PSAK 48 (Revised 2009), Impairment of Assets, as a single asset by comparing its recoverable amount (higher of value in use and fair value less costs to sell) with its carrying amount. Any impairment loss recognized forms part of the carrying amount of the investment. Any reversal of that impairment loss is recognized in accordance with PSAK 48 (Revised 2009) to the extent that the recoverable amount of the investment subsequently increases.
- 22 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada saat pelepasan suatu entitas asosiasi yang mengakibatkan Grup kehilangan pengaruh signifikan atas entitas asosiasi, investasi yang tersisa diukur pada nilai wajar pada tanggal tersebut dan nilai wajarnya dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal sebagai suatu aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2011). Selisih antara jumlah tercatat sebelumnya atas entitas asosiasi diatribusikan ke sisa kepemilikan dan nilai wajar termasuk dalam penentuan keuntungan atau kerugian atas pelepasan entitas asosiasi. Selanjutnya, Grup memperhitungkan seluruh jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain yang terkait dengan entitas asosiasi tersebut dengan menggunakan dasar yang sama dengan yang diperlukan jika entitas asosiasi telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas yang terkait. Oleh karena itu, jika keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain oleh entitas asosiasi akan direklasifikasi ke laba rugi atas pelepasan aset atau liabilitas yang terkait, maka Grup mereklasifikasi keuntungan atau kerugian dari ekuitas ke laba rugi (sebagai penyesuaian reklasifikasi) sejak Grup kehilangan pengaruh signifikan atas entitas asosiasi.
Upon disposal of an associate that results in the Group losing significant influence over that associate, any retained investment is measured at fair value at that date and the fair value is regarded as its fair value on initial recognition as a financial asset in accordance with PSAK 55 (Revised 2011). The difference between the previous carrying amount of the associate attributable to the retained interest and the fair value is included in the determination of the gain or loss on disposal of the associate. In addition, the Group accounts for all amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that associate on the same basis as would be required if that associate had directly disposed of the related assets or liabilities. Therefore, if a gain or loss previously recognized in other comprehensive income by that associate would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or liabilities, the Group reclassifies the gain or loss from equity to profit or loss (as a reclassification adjustment) when it loses significant influence over that associate.
Ketika Grup melakukan transaksi dengan entitas asosiasi, keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup hanya sepanjang kepemilikan dalam entitas asosiasi yang tidak terkait dengan Grup.
When a group entity transacts with its associate, profits and losses resulting from the transaction with the associate are recognized in the Group’s consolidated financial statements only to the extent of its interest in the associate that are not related to the Group.
l.
Persediaan
l.
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. m.
Biaya Dibayar Dimuka
Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method. m.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. n.
Aset Tetap
- 23 -
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
n.
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Inventories
Property and Equipment Property and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Bangunan dan prasarana Peralatan yang disewakan Perabot dan peralatan kantor Peralatan cadangan dan demo Peralatan penguji Peralatan lainnya
o.
5 - 30 3-5 3-5 3-5 3-5 3-5
Buildings and improvements Equipment leased out Furniture and office equipment Back-up and demo equipment Test equipment Other equipment
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya. Biayabiaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika, dan hanya jika, besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property and equipment, are recognized as asset if, and only if, it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.
Aset tetap yang dihentikan penggunaannya atau yang dijual, nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi.
When an asset is retired or otherwise disposed of, the carrying values are removed from the accounts. Any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost which includes borrowing costs during construction on debts incurred to finance the construction. Construction in progress is transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.
Sewa
o.
Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
Sebagai Lessor
As lessor
Dalam sewa pembiayaan, lessor mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan sebesar jumlah investasi sewa neto Grup. Pengakuan penghasilan sewa pembiayaan dialokasikan pada periode akuntansi yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih lessor.
Amounts due from lessees under finance leases are recorded as receivables at the amount of the Group’s net investment in the leases. Finance lease income is allocated to accounting periods so as to reflect a constant periodic rate of return on the net investment outstanding in respect of the leases.
- 24 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan dalam jumlah tercatat aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.
Sebagai Lessee
As lessee
Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Grup yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas sewa pembiayaan.
Assets held under finance leases are initially recognized as assets of the Group at their fair value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is included in the consolidated statements of financial position as a finance lease obligations.
Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan pengurangan dari kewajiban sewa sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo kewajiban. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya.
Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease obligation so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rentals are recognized as expenses in the periods in which they are incurred.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.
Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.
In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.
Jual dan Sewa–Balik
Sale and Leaseback
Aset yang dijual berdasarkan transaksi jual dan sewa-balik diperlakukan sebagai berikut:
Assets sold under a sale and leaseback transaction are accounted for as follows:
Jika suatu transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan diatas nilai tercatat, tidak segera diakui sebagai pendapatan tetapi ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.
- 25 -
If the sale and leaseback transaction results in a finance lease, any excess of sales proceeds over the carrying amount of the asset is deferred and amortized over the lease term.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
p.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Jika transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa operasi dan transaksi tersebut dilakukan pada nilai wajar, maka laba atau rugi diakui segera. Jika harga jual dibawah nilai wajar, maka laba atau rugi diakui segera, kecuali rugi tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa masa depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka rugi tersebut ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional dengan pembayaran sewa selama periode penggunaan aset. Jika harga jual diatas nilai wajar, selisih lebih diatas nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama periode penggunaan aset.
If the sale and leaseback transaction results in an operating lease and the transaction is established at fair value, any profit or loss is recognized immediately. If the sale price is below fair value, any profit or loss is recognized immediately except that, if the loss is compensated by future lease payments at below market price, it is deferred and amortized in proportion to the lease payments over the period for which the asset is expected to be used. If the sale price is above fair value, the excess over fair value is deferred and amortized over the period for which the asset is expected to be used.
Untuk sewa operasi, jika nilai wajar aset pada saat transaksi jual dan sewa-balik lebih rendah daripada nilai tercatatnya, maka rugi sebesar selisih antara nilai tercatat dan nilai wajar diakui segera.
For operating leases, if the fair value at the time of a sale and leaseback transaction is less than the carrying amount of the asset, a loss equal to the amount of the difference between the carrying amount and fair value is recognized immediately.
Untuk sewa pembiayaan, tidak diperlukan penyesuaian kecuali jika telah terjadi penurunan nilai. Dalam hal ini, nilai tercatat diturunkan ke jumlah yang dapat dipulihkan.
For finance leases, no such adjustment is necessary unless there has been impairment in value, in which case the carrying amount is reduced to recoverable amount.
Goodwill
p.
Goodwill
Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal diperolehnya pengendalian (tanggal akuisisi). Goodwill diukur sebagai selisih dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-pengendali pada pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada) atas jumlah selisih bersih dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi.
Goodwill arising in a business combination is recognised as an asset at the date that control is acquired (the acquisition date). Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest (if any) in the entity over net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed.
Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Grup pada nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-pengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada), selisihnya diakui segera dalam laba atau rugi sebagai pembelian dengan diskon.
If, after reassessment, the Group’s interest in the fair value of the acquiree’s identifiable net assets exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree (if any), the excess is recognised immediately in profit or loss as a bargain purchase gain.
- 26 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari Grup yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan, dan ketika terdapat indikasi bahwa unit tersebut mengalami penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan pertama untuk mengurangi jumlah tercatat aset atas setiap goodwill yang dialokasikan pada unit dan selanjutnya ke aset lainnya dari unit dibagi prorata atas dasar jumlah tercatat setiap aset dalam unit tersebut. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
For the purpose of impairment testing, goodwill is allocated to each of the Group’s cash-generating units expected to benefit from the synergies of the combination. A cash-generating unit to which goodwill has been allocated is tested for impairment annually, or more frequently when there is an indication that the unit may be impaired. If the recoverable amount of the cashgenerating unit is less than its carrying amount, the impairment loss is allocated first to reduce the carrying amount of any goodwill allocated to the unit and then to the other assets of the unit pro-rata on the basis of the carrying amount of each asset in the unit. An impairment loss recognized for goodwill is not reversed in subsequent period.
Pada pelepasan entitas anak, jumlah yang dapat diatribusikan dari goodwill termasuk dalam penentuan laba atau rugi atas pelepasan.
On disposal of the subsidiary, the attributable amount of goodwill is included in the determination of the profit or loss on disposal.
Kebijakan Grup atas goodwill yang timbul dari akuisisi entitas asosiasi dijelaskan pada Catatan 3k.
The Group’s policy for goodwill arising on the acquisition of an associate is described in Note 3k.
q.
Merek Dagang
q.
Merek dagang diakui sebagai aset tidak berwujud dengan pertimbangan aset tersebut akan menghasilkan manfaat ekonomis di masa depan. Merek dagang diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama 20 tahun. r.
Penurunan Nilai Aset – Non-keuangan Kecuali Goodwill
Trademark Trademark is recognized as intangible assets to the extent such assets will generate future economic benefits. Trademark is amortized using the straightline method for 20 years.
r.
Impairment of Non-Financial Except Goodwill
Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At the end of each reporting period, the Group reviews the carrying amount of nonfinancial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. If the recoverable amount of the nonfinancial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
- 27 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g; penurunan nilai untuk goodwill dijelaskan dalam Catatan 3p.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3g; while impairment for goodwill is discussed in Note 3p.
s.
t.
Imbalan Pasca Kerja
s.
Post-Employment Benefits
Grup menghitung imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Grup sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.
The Group provide defined postemployment benefits to employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. No funding has been made to this defined benefit plan.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti dan nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut (pendekatan koridor). Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the Company’s defined benefit obligations and the fair value of plan assets are recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees (corridor approach). Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui.
The benefit obligation recognized in the consolidated statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
t.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima. Pendapatan dikurangi dengan estimasi retur pelanggan, rabat dan cadangan lain yang serupa.
Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable. Revenue is reduced for estimated customer returns, rebates and other similar allowances.
Penjualan Barang
Sale of Goods
Pendapatan dari penjualan barang harus diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:
Revenue from sales of goods is recognized when all of the following conditions are satisfied:
Grup telah memindahkan risiko dan manfaat secara signifikan kepemilikan barang kepada pembeli;
The Group has transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods;
Grup tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;
The Group retains neither continuing managerial involvement to the degree usually associated with ownership nor effective control over the goods sold;
Jumlah pendapatan diukur dengan andal;
The amount of measured reliably;
tersebut
dapat
- 28 -
revenue
can
be
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
u.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir kepada Grup tersebut; dan
It is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group; and
Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal.
The cost incurred or to be incurred in respect of the transaction can be measured reliably.
Penjualan Jasa
Rendering of Services
Pendapatan dari jasa profesional dan pemeliharaan diakui pada saat jasa diberikan.
Revenues from professional and maintenance services are recognized upon performance of services.
Pendapatan sehubungan dengan jasa pemeliharaan dan perbaikan untuk aset yang disewakan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa kontrak atau diakui pada saat jasa diberikan.
Revenues from maintenance services and repairs that related to equipment leased out are deferred and recoqnized as revenue on straight-line basis over the term of the agreement or upon performance of services as appropriate.
Pendapatan Bunga
Interest Income
Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terutang dan tingkat bunga yang berlaku.
Interest income is on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.
Beban Pokok Pendapatan
Cost of Revenues
Beban pokok pendapatan meliputi harga pembelian produk yang dijual, serta biaya yang diatribusikan langsung untuk membawa barang dagangan ke kondisi dan lokasi yang diinginkan.
Cost of revenues includes the purchase price of the products sold, as well as costs that are directly attributable in bringing the merchandise to its intended condition and location.
Beban
Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when incurred.
Pajak Penghasilan
u.
Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
- 29 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Grup yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Group intends to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi atau yang timbul dari akuntansi awal atau kombinasi bisnis. Dalam kasus kombinasi bisnis, pengaruh pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss, or where they arise from the initial accounting for a business combination. In the case of a business combination, the tax effect is included in the accounting for business combination.
v.
Laba per Saham
v.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. w.
Informasi Segmen
Earnings per Share Basic earnings per share is calculated by dividing net income for the year attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.
w.
Segment Information
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara regular di review oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by “the chief operating decision maker” in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
a)
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
- 30 -
that engages in business activities from which it may earn revenues and incurred expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity);
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
b)
yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b)
whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c)
dimana tersedia informasi yang dapat dipisahkan.
c)
for which discrete financial information is available.
keuangan
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.
4.
PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of performance is more specifically focused on the category of each product. 4.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang dijelaskan dalam Catatan 3, manajemen diwajibkan untuk membuat penilaian, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
In the application of the Group accounting policies, which are described in Note 3, management is required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode dimana estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi periode saat ini dan masa depan.
The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.
Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi
Critical Judgments in Applying Accounting Policies
Selain dari estimasi yang dilakukan seperti dijelaskan di bawah ini, manajemen telah membuat pertimbangan kritis sebagai penerapan dari kebijakan akuntansi dalam Catatan 3.
Apart from those involving estimations as discussed below, the management has made critical judgment in the application of accounting policies discussed in Note 3.
Penilaian mengenai apakah Perusahaan memiliki pengendalian atas PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI), yang merupakan joint venture antara Perusahaan dan King’s Eye Investments Limited (KEIL)
Assessment as to whether the Company has control over PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI), which is a joint venture between the Company and King’s Eye Investments Limited (KEIL)
Meskipun Perusahaan dan KEIL memiliki hak suara yang sama (50:50) pada SMI, susunan Dewan Direksi saat ini dari SMI, yang memiliki wewenang atas kebijakan perencanaan, operasi dan keuangan SMI, memberikan Perusahaan hak untuk mengatur kebijakan finansial dan operasional dari SMI. Selanjutnya, Perusahaan memiliki kendali karena kekuatannya untuk mempengaruhi kegiatan yang terkait dengan SMI dan tingkat pengembalian variabelnya.
Although the Company and KEIL have equal voting rights (50:50) on SMI, the composition of the present Board of Directors of SMI, which has the decision-making authority over the planning, operation and financial policies of SMI, gives the Company the power to govern the financial and operating policies of SMI. Further, the Company has control due to its power to affect the relevant activities of SMI and its variable return.
- 31 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:
Rugi Penurunan Piutang
Impairment Loss on Receivables
Grup menilai penurunan piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat piutang telah diungkapkan dalam Catatan 7 dan 8.
The Group assesses its receivables for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgment as to whether there is an objective evidence that loss event has occurred. Management also makes judgment as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The carrying amount of receivables are disclosed in Notes 7 and 8.
Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan
Allowance for Decline in Value of Inventories
Grup membuat penyisihan penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi persediaan yang digunakan pada masa mendatang. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi penyisihan penurunan nilai persediaan telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penyisihan penurunan nilai persediaan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil usaha Grup. Nilai tercatat persediaan diungkapkan dalam Catatan 9.
The Group provides allowance for decline in value of inventories based on estimated future usage of such inventories. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in value of inventories are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the allowance for decline in value of inventories, which ultimately will impact the result of the Group’s operations. The carrying amount of inventories is disclosed in Note 9.
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap
Estimated Useful Equipment
Masa manfaat setiap aset tetap Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi di masa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
The useful life of each item of the Group’s property and equipment, are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tersebut.
A change in the estimated useful life of any item of property and equipment would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of these assets.
- 32 -
Lives
of
Property and
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Nilai tercatat Catatan 13.
5.
aset
tetap
diungkapkan
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
dalam
The carrying amounts of property and equipment is disclosed in Note 13.
Penilaian Instrumen Keuangan
Valuation of Finance Instruments
Seperti dijelaskan dalam Catatan 39 Grup menggunakan teknik penilaian yang meliputi input yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi untuk mengestimasi nilai wajar dari beberapa jenis instrumen keuangan. Catatan 39 memberikan informasi yang rinci mengenai asumsi utama yang digunakan dalam menentukan nilai wajar instrumen keuangan.
As described in Note 39, the Group uses valuation techniques that include inputs that are not based on observable market data to estimate the fair value of certain types of financial instruments. Note 39 provides detailed information about the key assumptions used in the determination of the fair value of financial instruments.
Direksi berpendapat bahwa teknik penilaian yang dipilih dan asumsi yang digunakan adalah tepat dalam menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan.
The directors believe that the chosen valuation techniques and assumptions used are appropriate in determining the fair value of financial instruments.
ENTITAS ANAK
5.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan mempunyai entitas anak dengan rincian sebagai berikut:
Entitas Anak/ Subsidiaries
Jenis Usaha/ Nature of Business
PT Mitra Integrasi Informatika (MII)
Integrasi sistem/ System integration PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) Distribusi produk teknologi informasi/ Information technology product distribution PT Soltius Indonesia (SI) Konsultasi perangkat lunak/ Software consultancy PT My Icon Technology (MIT) Penjualan produk-produk personal komputer/Sales of personal computer products Soltius Asia Pte. Ltd. (SAPL) Konsultasi perangkat lunak/ Software consultancy Soltius (Thailand) Limited (STL) *) Konsultasi perangkat lunak/ Software consultancy
Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations
SUBSIDIARIES As of December 31, 2014 and 2013, the Company’s subsidiaries are as follows:
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership 2014 dan/and 2013 %
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination 31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp Rp
1996
100
817.534.159.200
724.762.498.686
2000
50
1.785.195.680.877
1.416.321.826.150
1998
100
119.262.954.618
102.659.579.877
2011
100
10.707.696.071
14.010.772.592
2007
100
1.003.043.171
3.063.377.754
2000
48,98
303.585.262
1.804.537.448
*) Pemilikan tidak langsung melalui SAPL /Indirect ownership through SAPL
Seluruh entitas anak berdomisili di Jakarta, kecuali SAPL berdomisili di Singapura dan STL berdomisili di Thailand.
All subsidiaries are domiciled in Jakarta, except for SAPL which is domiciled in Singapore and STL which is domiciled in Thailand.
Pada Juni 2014, STL pembubaran perusahaan.
In June 2014, STL have registered its dissolution.
telah
mendaftarkan
- 33 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
6.
KAS DAN SETARA KAS
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
6.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp Rp Kas Bank - Pihak ketiga Rupiah PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank CTBC Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 2.000.000.000) Dolar Amerika Serikat PT Bank DBS Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 2.000.000.000) Euro PT Bank Permata Tbk Mata uang lainnya Deposito berjangka - Pihak ketiga Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank ANZ Indonesia
7.
161.199.063
172.995.460
40.455.280.344 29.608.179.813 19.230.684.416 4.340.221.317 4.133.071.930 3.923.414.548 2.496.087.958
348.005.706 909.103.137 588.665.825 984.176.460 2.714.084.290 1.085.628.967
5.024.084.390
6.338.412.194
82.290.260.761 10.479.224.235 6.078.494.005 5.102.081.266 2.993.277.346
51.400.282 3.395.005.584 3.139.132.998 15.998.601.985 6.720.328.237
8.452.068.151
2.616.114.465
2.326.063.654 745.298.438
8.241.805.492 2.694.057.027
46.500.001.360 7.600.000.000 7.300.000.000 3.500.000.000 2.500.000.000 -
27.649.994.859 13.196.450.000 10.000.000.000 1.300.000.000
Jumlah
295.238.992.995
108.143.962.968
Tingkat bunga deposito berjangka per tahun
5,50% - 9,75%
PIUTANG USAHA
4,00% - 10,75%
7.
a. Berdasarkan pelanggan
Cash on hand Cash in banks - Third parties Rupiah PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank CTBC Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk Others (below Rp 2,000,000,000 each) U.S. Dollar PT Bank DBS Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Others (below Rp 2,000,000,000 each) Euro PT Bank Permata Tbk Other currencies Time deposits - Third parties Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank ANZ Indonesia Total Interest rates for time deposits per annum
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE a.
Based on customers
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp Rp Pihak berelasi (Catatan 32) PT Logicalis Metrodata Indonesia
75.023.201
731.214.575
Related party (Note 32) PT Logicalis Metrodata Indonesia
Pihak ketiga Piutang usaha Cadangan kerugian penurunan nilai
1.129.599.850.732 (6.929.824.745)
1.089.348.759.243 (5.804.116.683)
Third parties Trade accounts receivable Allowance for impairment losses
Subjumlah
1.122.670.025.987
1.083.544.642.560
Subtotal
Jumlah piutang usaha - bersih
1.122.745.049.188
1.084.275.857.135
Total trade accounts receivable - net
- 34 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
b. Umur piutang usaha yang tidak diturunkan nilainya
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
b.
Aging of trade accounts receivable that are not impaired
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp Rp Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 1 tahun Jumlah piutang usaha - bersih
770.666.063.147
818.329.392.867
312.445.596.031 33.908.634.148 4.523.191.699 1.201.564.163
227.397.409.144 31.924.500.326 6.302.775.970 321.778.828
1.122.745.049.188
1.084.275.857.135
c. Berdasarkan mata uang
c.
Not yet due Past due: Up to 1 month > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months - 1 year Total trade accounts receivable - net
Based on currencies
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp Rp Rupiah Dolar Amerika Serikat Lainnya
687.527.427.653 441.950.302.312 197.143.968
651.110.061.440 437.155.687.167 1.814.225.211
Rupiah U.S. Dollar Others
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
1.129.674.873.933 (6.929.824.745)
1.090.079.973.818 (5.804.116.683)
Total Allowance for impairment losses
Jumlah piutang usaha - bersih
1.122.745.049.188
1.084.275.857.135
Total trade accounts receivable - net
Jangka waktu rata-rata kredit penjualan barang adalah 14 - 45 hari. Sebelum menerima setiap pelanggan baru, Grup menganalisa kualitas kredit untuk menentukan batas kredit dan jangka waktu pembayaran. Dari saldo piutang usaha tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, masing-masing sebesar Rp 82.427.160.420 dari PT Indosat Tbk dan Rp 63.806.808.168 dari PT Infracom Technology, mewakili 5% lebih dari jumlah saldo piutang usaha.
The average credit period on sales of goods is 14 - 45 days. Before accepting any new customer, the Group assess the potential customer’s credit quality to determine the customer’s credit and term of payment. Of the trade accounts receivable balance, Rp 82,427,160,420 from PT Indosat Tbk as of December 31, 2014 and Rp 63,806,808,168 from PT Infracom Technology as of December 31, 2013, represents more than 5% of the total balance of trade accounts receivable.
Piutang usaha bersih yang diungkapkan di atas termasuk jumlah yang telah lewat jatuh tempo pada akhir periode pelaporan dimana Grup tidak mengakui cadangan kerugian penurunan nilai piutang karena belum ada perubahan yang signifikan dalam kualitas kredit dan jumlah piutang masih dapat dipulihkan. Grup tidak memiliki jaminan atau peningkatan kredit lainnya atas piutang dan juga tidak memiliki hak hukum yang saling hapus dengan setiap jumlah yang terhutang oleh Grup kepada pihak lawan.
Net trade accounts receivable disclosed above include amounts that are past due at the end of the reporting period for which the Group has not recognized an allowance for impairment losses because there has not been a significant change in the credit quality and the amounts are still considered recoverable. The Group does not hold any collateral or other credit enhancements over these balances nor does it have a legal right of offset against any amounts owed by the Group to the counterparty.
- 35 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai
Movement in the allowance for impairment losses: 2014 Rp
Saldo awal Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang usaha (Catatan 28) Selisih translasi Pemulihan kerugian penurunan nilai Jumlah yang dihapus selama tahun berjalan atas piutang tidak tertagih Saldo akhir
8.
2013 Rp
5.804.116.683
6.324.174.319
4.049.269.347 376.522.668 (2.746.072.733)
3.084.099.173 112.498.564 (1.773.886.085)
(554.011.220)
(1.942.769.288)
6.929.824.745
5.804.116.683
Beginning balance Provision for impairment losses on trade accounts receivables (Note 28) Translation adjustment Impairment losses reversed Amounts writen off during the year as uncollectible Ending balance
Grup mengakui cadangan kerugian penurunan nilai piutang terhadap piutang atas pelanggan yang diprediksi tidak dapat tertagih. Cadangan kerugian penurunan nilai piutang diakui terhadap piutang usaha dari piutang yang belum jatuh tempo hingga jatuh tempo berdasarkan jumlah estimasi yang tidak terpulihkan yang ditentukan dengan mengacu pada pengalaman masa lalu pihak lawan dan analisis posisi keuangan kini pihak lawan.
The Group has recognized an allowance for impairment losses against accounts receivable from customers that are deemed uncollectible. Allowance for impairment losses are recognized against trade receivables whether due or not yet due based on estimated irrecoverable amounts determined by reference to past default experience of the counterparty and an analysis of the counterparty’s current financial position.
Dalam menentukan cadangan kerugian penurunan nilai, Grup mempertimbangkan perubahan dalam kualitas kredit piutang usaha dari pertama kali kredit tersebut diberikan sampai dengan akhir periode pelaporan. Berdasarkan penilaian ini, manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup.
In determining allowance for impairment losses, the Group considers any change in the credit quality of the trade accounts receivable from the date credit was initially granted to the end of the reporting period. Based on this assessment, the management believes that allowance for imparment losses is adequate.
Piutang usaha yang digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan utang bank jangka panjang telah diungkapkan dalam Catatan 14 dan 19.
Trade accounts receivable which are used as collaterals for bank loans and long-term bank have been disclosed in Notes 14 and 19.
PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN
8.
FINANCE LEASE RECEIVABLES
31 Desember/December 31, 2014 Pembayaran Nilai kini pembayaran minimum sewa/ minimum sewa/ Minimum lease Present value of payments minimum lease payments Rp Rp Berdasarkan jatuh tempo: Tidak lebih dari satu tahun Lebih dari satu tahun dan tidak lebih dari lima tahun Jumlah Pendapatan bunga yang belum diakui Nilai kini pembayaran minimum sewa
By Due Date: 86.893.400.000
85.332.640.280
62.953.428.600
56.663.466.040
149.846.828.600
141.996.106.320
(7.850.722.280) 141.996.106.320
Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Piutang Sewa Pembiayaan Jangka Panjang - Bersih
-
Total
141.996.106.320
Unearned interest income Present value of minimum lease payments
(85.332.640.280)
Current maturities
56.663.466.040
- 36 -
Not later than one year Later than one year and not later than five years
Long-term Finance Lease Receivables - Net
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
31 Desember/December 31, 2013
Pembayaran minimum sewa/ Minimum lease payments Rp
Nilai kini pembayaran minimum sewa/ Present value of minimum lease payments Rp
Berdasarkan jatuh tempo:
By due date:
Tidak lebih dari satu tahun Lebih dari satu tahun dan tidak lebih dari lima tahun
100.824.921.444
87.524.369.967
76.079.910.654
71.798.646.294
Jumlah Pendapatan bunga yang belum diakui Nilai kini pembayaran minimum sewa
176.904.832.098
159.323.016.261
(17.581.815.837)
Total
-
159.323.016.261
Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Piutang sewa pembiayaan jangka panjang - bersih
9.
Not later than one year Later than one year and not later than five years
159.323.016.261
Unearned interest income Present value of minimum lease payments
(87.524.369.967)
Current maturities Long-term finance lease receivables - net
71.798.646.294
MII melakukan transaksi sewa pembiayaan untuk peralatan teknologi informasi. Jangka waktu sewa pembiayaan adalah 2 - 5 tahun. MII mempertimbangkan perubahan dalam kualitas kredit piutang sewa pembiayaan dari pertama kali kredit tersebut diberikan sampai dengan akhir periode pelaporan. Berdasarkan penilaian ini, manajemen berkeyakinan bahwa jumlah tersebut masih dapat dipulihkan sehingga tidak diadakan cadangan penurunan nilai.
MII entered into finance lease arrangements for its information technology equipments. The finance lease period is 2 - 5 years. MII considers any change in the credit quality of the finance lease receivable from the date credit was initially granted to the end of the reporting period. Based on this assessment, the management believes that such receivable are collectible and therefore no allowance for impairment losses was provided.
Piutang sewa pembiayaan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat masing-masing sebesar US$ 11.414.478 dan US$ 7.694.634 pada 31 Desember 2014 dan 2013.
Finance lease receivables denominated in U.S. Dollar are US$ 11,414,478 and US$ 7,694,634 as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
PERSEDIAAN - BERSIH
9.
INVENTORIES - NET
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp Rp Perangkat keras Perangkat lunak Suku cadang dan perlengkapan
760.875.569.054 47.947.426.071 947.093.480
629.668.759.579 32.343.783.972 2.468.518.355
Hardware Software Spareparts and supplies
Jumlah Penyisihan penurunan nilai
809.770.088.605 (19.571.740.692)
664.481.061.906 (25.825.743.574)
Total Allowance for decline in value
Bersih
790.198.347.913
638.655.318.332
Net
- 37 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan:
Changes in the allowance for decline in value:
2014 Rp Saldo awal Penyisihan Pemulihan Penghapusan tahun berjalan Selisih translasi Saldo akhir
2013 Rp
25.825.743.574 9.315.862.688 (15.642.406.578) 72.541.008
10.995.936.211 14.446.835.303 (46.969.525) (40.081.759) 470.023.344
Beginning balance Provision Recovery Written off during the year Translation adjustment
19.571.740.692
25.825.743.574
Ending balance
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan tersebut adalah cukup.
Management believes that the allowance for decline in value of inventories is adequate.
Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh persediaan dapat dijual atau digunakan dalam kegiatan usaha normal.
Management believes that all inventories can be sold or utilized in the normal course of business.
Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya.
Inventories are insured against fire, theft and other risks.
Berikut ini adalah informasi mengenai jumlah persediaan tercatat dan nilai pertanggungan:
The following table details the information in regards to total inventories insured and sum insured:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Jumlah persediaan tercatat (dalam Rupiah)
732.586.707.170
605.504.314.936
Nilai pertanggungan persediaan Dalam Rupiah Dalam Dolar Amerika Serikat
416.216.968.000 6.000.000
4.950.000.000 39.900.000
Persediaan digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan utang bank jangka panjang telah diungkapkan dalam Catatan 14 dan 19. 10.
UANG MUKA PEMBELIAN
Net Book Value (In Rupiah) Total sum insured for inventories In Rupiah In U.S. Dollar
Inventories used as collateral for bank loans and long-term bank loans are disclosed in Notes 14 and 19. 10.
ADVANCES FOR PURCHASES
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp Rp PT Epson Indonesia Hewlett Packard Singapore (Sales) Pte., Ltd. Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 5.000.000.000)
11.109.584.997
5.020.815.523
5.834.963.771
Jumlah
16.130.400.520
32.790.440.999
-
18.910.980.155 8.044.497.073
- 38 -
PT Epson Indonesia Hewlett Packard Singapore (Sales) Pte., Ltd. Others (below Rp 5,000,000,000 each) Total
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
11.
ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
11.
OTHER NON-CURRENT FINANCIAL ASSETS
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp Rp Simpanan yang dijaminkan - Pihak ketiga Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) PT Bank OCBC NISP Tbk Dolar Amerika Serikat PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jumlah
52.293.144 39.845.320
47.585.856
22.155.640 -
10.190.004 832.662.791
3.110.000.000 671.760.000 274.874.283
3.047.250.000 3.860.792.616 268.767.450
Pledged deposits - Third parties Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) PT Bank OCBC NISP Tbk U.S. Dollar PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
4.170.928.387
8.067.248.717
Total
Simpanan yang dijaminkan merupakan penempatan simpanan pada beberapa bank yang dipergunakan sebagai jaminan untuk bank garansi dalam rangka pelaksanaan tender, pembukaan fasilitas letter of credit dan untuk memenuhi persyaratan penjualan dari pelanggan Grup. Tingkat bunga simpanan yang dijaminkan sebesar 4,5% - 7,5% per tahun masingmasing untuk tahun 2014 dan 2013 untuk mata uang Rupiah, serta 0,25% - 1,75% per tahun untuk tahun 2014 dan 0,25% - 1,48% per tahun untuk tahun 2013 untuk mata uang Dolar Amerika serikat.
12.
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
PT Xerindo Teknologi (XT) PT Logicalis Metrodata Indonesia (LMI) Pinna Company Limited (PCL)
The pledged deposits represent deposits placed in certain banks which are used as bank guarantee for biddings and letters of credit facilities and to comply with the sales requirements of the Group’s customers. Interest rate for pledged deposits are at 4.5% - 7.5% per annum in 2014 and 2013, respectively, for Rupiah currency and 0.25% - 1.75% per annum in 2014 and 0.25% and 1.48% per annum in 2013 for U.S. Dollar currency.
12.
INVESTMENTS IN ASSOCIATES
Tempat kedudukan/ Domicile
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2014 dan/and 2013
Indonesia
37,21%
22.363.928.707
18.231.195.601
Indonesia Thailand
49,00% 39,00%
9.355.453.733 154.282.248
9.023.646.147 237.434.528
31.873.664.688
27.492.276.276
Jumlah/Total
- 39 -
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp Rp
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
XT
XT
XT bergerak dalam bidang usaha perdagangan dan jasa peralatan telekomunikasi.
XT is engaged in trading and services of telecommunication equipments.
Mutasi investasi kepada XT dengan metode ekuitas adalah sebagai berikut:
The movement of investment in XT accounted for using the equity method is as follows:
2014 Rp
2013 Rp
Saldo awal Bagian laba bersih tahun berjalan Penerimaan dividen
18.231.195.601 6.104.863.106 (1.972.130.000)
13.642.708.152 5.965.257.449 (1.376.770.000)
Beginning balance Equity in net earnings during the year Dividends received
Saldo akhir
22.363.928.707
18.231.195.601
Ending balance
LMI
LMI
LMI bergerak dalam bidang solusi dan jasa teknologi informasi dan komunikasi yang terintegrasi.
LMI is engaged in integrated information and communication technology solution and service.
Mutasi investasi kepada LMI dengan metode ekuitas adalah sebagai berikut:
The movements in the investment in LMI accounted for using the equity method are as follows:
2014 Rp
2013 Rp
Nilai investasi Bagian rugi bersih tahun berjalan Pendapatan komprehensif lainnya Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
9.023.646.147 (31.733.633) 207.071.213
7.742.784.956 Cost of investment (604.381.375) Equity in net loss during the year Other comprehensive income
156.470.006
1.885.242.566
Foreign currency translation
Saldo akhir
9.355.453.733
9.023.646.147
Ending balance
PCL
PCL
PCL merupakan investasi pada entitas asosiasi yang dimiliki oleh SAPL, entitas anak, yang bergerak dalam bidang konsultasi jasa manajemen perdagangan.
PCL is an investment in associate owned by SAPL, a subsidiary, which is engaged in trading management consultation.
Mutasi investasi kepada PCL dengan metode ekuitas adalah sebagai berikut:
The movements in the investment in PCL accounted for using the equity method are as follows:
2014 Rp
2013 Rp
Saldo awal Bagian rugi bersih tahun berjalan Penurunan nilai investasi Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
237.434.528 (74.873.499) (54.457.070) 46.178.289
162.372.826
Foreign currency translation
Saldo akhir
154.282.248
237.434.528
Ending balance
Pada Juni 2014, PCL pembubaran Perusahaan.
telah
mendaftarkan
- 40 -
697.388.506 Beginning balance (235.530.870) Equity in net loss during the year (386.795.934) Impairment of investment
In June 2014, PCL has registered its dissolution.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Ringkasan informasi keuangan dari asosiasi diatas adalah sebagai berikut:
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
entitas
Summarized financial information in respect of the associates is set out below:
2014 Rp Jumlah aset Jumlah liabilitas Aset bersih Jumlah pendapatan tahun berjalan Laba bersih tahun berjalan Bagian Grup atas pendapatan komprehensif lain
13.
2013 Rp
123.252.281.771 (43.260.391.539)
117.728.438.207 (49.708.607.832)
79.991.890.232
68.019.830.375
208.517.232.840
219.235.226.192
16.639.490.421
13.202.187.675
363.541.219
1.885.242.566
ASET TETAP
13. 1 Januari 2014/ January 1, 2014 Rp
Selisih kurs penjabaran/ Translation adjustment Rp
Penambahan/ Additions Rp
Total assets Total liabilities Net assets Total revenue for the year Net income for the year Group's share of other comprehensive income
PROPERTY AND EQUIPMENT Pengurangan/ Deductions Rp
31 Desember 2014 December 31, 2014 Rp
Biaya perolehan: Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Peralatan yang disewakan Perabot dan peralatan kantor Peralatan cadangan dan demo Peralatan penguji Peralatan lainnya Aset dalam penyelesaian
82.797.096.452 29.721.674.139 150.227.508.660 9.515.835.294 172.892.784 1.296.422.040 -
966.404.216 2.961.982.869 153.475.205 231.282 26.696.360 -
409.872.768 2.092.090.380 3.721.732.685 5.608.080 14.717.281.000
132.856.729.058 595.398.505 -
84.173.373.436 29.721.674.139 22.424.852.851 12.795.644.679 178.732.146 1.323.118.400 14.717.281.000
Jumlah
273.731.429.369
4.108.789.932
20.946.584.913
133.452.127.563
165.334.676.651
At cost: Direct acquisitions Buildings and improvements Equipment leased out Furniture and office equipment Back-up and demo equipment Test equipment Other equipment Construction in progress Total
Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Peralatan yang disewakan Perabot dan peralatan kantor Peralatan cadangan dan demo Peralatan penguji Peralatan lainnya
8.707.175.133 28.190.168.443 145.619.447.134 7.254.436.707 172.397.261 994.073.895
232.244.371 2.978.603.382 176.301.567 243.470 27.563.472
4.433.541.183 1.245.679.533 2.608.474.527 2.362.207.431 564.060 146.901.593
132.817.707.798 595.398.505 -
13.372.960.687 29.435.847.976 18.388.817.245 9.197.547.200 173.204.791 1.168.538.960
Accumulated depreciation: Direct acquisitions Buildings and improvements Equipment leased out Furniture and office equipment Back-up and demo equipment Test equipment Other equipment
Jumlah
190.937.698.573
3.414.956.262
10.797.368.327
133.413.106.303
71.736.916.859
Total
93.597.759.792
Net Carrying Value
Jumlah Tercatat
82.793.730.796
1 Januari 2013/ January 1, 2013 Rp
Selisih kurs penjabaran/ Translation adjustment Rp
Penambahan/ Additions Rp
Pengurangan/ Deductions Rp
Aset sewa pembiayaan/ Assets under finance lease Rp
Biaya perolehan: Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Peralatan yang disewakan Perabot dan peralatan kantor Peralatan cadangan dan demo Peralatan penguji Peralatan lainnya
73.881.966.694 330.582.785.201 18.715.185.158 6.614.620.093 213.035.691 1.648.418.031
9.687.217.540 19.691.429.535 2.869.951.712 1.332.482.987 2.445.949 267.920.840
113.777.084 80.361.244.439 1.351.580.879 1.704.292.733 -
885.864.866 12.973.484.040 1.749.971.262 135.560.519 42.588.856 619.916.831
(258.899.538.823) -
Jumlah
431.656.010.868
33.851.448.563
83.530.895.135
16.407.386.374
(258.899.538.823)
Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Peralatan yang disewakan Perabot dan peralatan kantor Peralatan cadangan dan demo Peralatan penguji Peralatan lainnya
4.728.616.678 183.713.773.755 13.863.462.465 4.666.202.090 207.842.797 1.181.405.381
873.965.997 28.051.502.512 2.218.583.567 1.183.670.447 2.443.430 211.342.454
3.990.538.900 57.987.109.316 2.182.588.864 1.546.937.184 4.579.933 221.242.891
885.946.442 12.946.631.673 1.685.949.935 142.373.014 42.468.899 619.916.831
(99.574.823.294) -
Jumlah
208.361.303.166
32.541.508.407
65.932.997.088
16.323.286.794
(99.574.823.294)
Jumlah Tercatat
223.294.707.702
Reklasifikasi/ Reclassification Rp
(129.040.762.173) 129.040.762.173 -
(129.040.762.173) 129.040.762.173 -
31 Desember 2013 December 31, 2013 Rp
82.797.096.452 29.721.674.139 150.227.508.660 9.515.835.294 172.892.784 1.296.422.040
At cost: Direct acquisitions Buildings and improvements Equipment leased out Furniture and office equipment Back-up and demo equipment Test equipment Other equipment
273.731.429.369
Total
8.707.175.133 28.190.168.443 145.619.447.134 7.254.436.707 172.397.261 994.073.895
Accumulated depreciation: Direct acquisitions Buildings and improvements Equipment leased out Furniture and office equipment Back-up and demo equipment Test equipment Other equipment
190.937.698.573
Total
82.793.730.796
- 41 -
Net Carrying Value
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Rincian keuntungan penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of gain on sale of property and equipment are as follows:
2014 Rp Harga jual Jumlah tercatat Keuntungan penjualan aset tetap
2013 Rp
84.137.906 (39.021.260) 45.116.646
237.896.063 Selling price (84.099.580) Net book value 153.796.483
Gain on sale of property and equipment
Biaya perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan sebesar Rp 34.837.354.256 dan Rp 29.592.159.385 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The cost of property and equipment which were fully depreciated but still in use by the Group amounted to Rp 34,837,354,256 and Rp 29,592,159,385 as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation following:
2014 Rp Beban pokok pendapatan Beban usaha (Catatan 28) Jumlah
expense
was
allocated
to
the
2013 Rp
2.085.723.575 8.711.644.752
59.033.563.830 6.899.433.258
Cost of revenues Operating expenses (Note 28)
10.797.368.327
65.932.997.088
Total
Pada tahun 2014, aset dalam penyelesaian merupakan unit kantor (strata title) lantai 15 unit 3 dan 5 yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2016.
In 2014, construction in progress represents office th unit (strata title) 15 floor unit 3 and 5 which is estimated to be completed in 2016.
Berikut ini adalah informasi mengenai jumlah tercatat aset tetap kecuali bangunan dan nilai pertanggungan asuransi:
Following is the information of the net book value of property and equipment excluding building and the related sum insured:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Jumlah aset tercatat (dalam Rupiah)
12.906.918.371
15.062.472.500
Net book value (in Rupiah)
Nilai pertanggungan aset tetap Dalam Rupiah Dalam Dolar Amerika Serikat
22.749.440.000 1.300.000
35.616.567.946 2.959.000
Sum insured for property and equipment In Rupiah In U.S. Dollar
Pada tahun 2014 dan 2013, bangunan dengan dengan jumlah tercatat senilai Rp 65.973.560.421 dan Rp 67.731.258.296 telah diasuransikan oleh pihak pengelola gedung.
In 2014 and 2013, a building with net book value of Rp 65,973,560,421 and Rp 67,731,258,296, respectively, was insured by the building management.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Pada tahun 2014 dan 2013, nilai wajar aset tetap masing-masing sebesar Rp 181.902.520.123 dan Rp 157.119.829.414.
In 2014 and 2013, the fair value of property and equipment amounted to Rp 181,902,520,123 and Rp 157,119,829,414, respectively.
Bangunan milik MII dan aset dalam penyelesaian milik SI digunakan sebagai jaminan untuk utang bank jangka panjang dan telah diungkapkan dalam Catatan 19.
A building owned by MII and construction in progress owned by SI are used as collaterals for long-term bank loans and has been disclosed in Note 19.
- 42 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
14.
UTANG BANK
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
14.
BANK LOANS
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp Rp PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rupiah PT Bank ANZ Indonesia Rp 30.000.000.000 tahun 2014 dan US$ 3.208.900 tahun 2013 The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Rp 5.000.000.000 tahun 2014 dan US$ 6.523.300 dan Rp 8.600.000.000 tahun 2013 Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd. US$ 2.465.000 tahun 2013 Bank of China Limited US$ 194.700 tahun 2013 Jumlah
90.000.000.000
30.000.000.000
30.000.000.000
39.113.282.100
5.000.000.000
88.112.503.700
-
30.045.885.000
-
2.373.198.300
125.000.000.000
Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman yang diperoleh adalah sebagai berikut:
189.644.869.100
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rupiah PT Bank ANZ Indonesia Rp 30,000,000,000 in 2014 and US$ 3,208,900 in 2013 The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Rp 5,000,000,000 in 2014 and US$ 6,523,300 and Rp 8,600,000,000 in 2013 Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd. US$ 2,465,000 in 2013 Bank of China Limited US$ 194,700 in 2013 Total
The amortized cost of the loans are as follows:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp Rp Saldo utang bank Biaya bunga yang masih harus dibayar (Catatan 17)
125.000.000.000
189.644.869.100
677.641.700
448.192.706
Jumlah
125.677.641.700
190.093.061.806
Bank loans Accrued interest (Note 17) Total
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Pada bulan September 2013, SMI memperoleh pinjaman pendanaan supplier dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 90.000.000.000, jatuh tempo pada tanggal 20 September 2014 dan diperpanjang sampai dengan 18 Nopember 2015 dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 300.000.000.000. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga trade finance mingguan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
In September 2013, SMI obtained a supplier financing facility with a maximum credit limit of Rp 90,000,000,000, maturing on September 20, 2014 which have been extended until November 18, 2015 with credit limit amounting to Rp 300,000,000,000. The facility carries weekly trade finance interest at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Fasilitas ini dijamin dengan piutang usaha (Catatan 7) dengan nilai penjaminan 125% dari fasilitas kredit.
This facility is collateralized by trade accounts receivable (Note 7) with a value at 125% of the credit facility.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 fasilitas ini telah digunakan masing-masing sebesar Rp 90.000.000.000 dan Rp 30.000.000.000.
As of December 31, 2014 and 2013 Rp 90,000,000,000 and Rp 30,000,000,000, respectively, of the loan facility has been utilized.
PT Bank ANZ Indonesia
PT Bank ANZ Indonesia
SMI
SMI
Pada bulan Nopember 2012, SMI memperoleh uncommitted Multi Option Trade Facilities (MOTF) facility sebesar US$ 15.000.000 atau Rp 30.000.000.000 dengan tingkat bunga Bank’s Cost of Fund + 2% per tahun yang telah jatuh tempo diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Juli 2015.
In November 2012, SMI obtained an uncommitted Multi Option Trade Facilities (MOTF) facility of US$ 15,000,000 or Rp 30,000,000,000 with interest rate of Bank’s Cost of Fund + 2% per annum which maturity date has been extended until July 31, 2015.
- 43 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Fasilitas ini dijamin dengan piutang usaha dan persediaan SMI (Catatan 7 dan 9) dengan nilai penjaminan 125% dari fasilitas kredit.
This facility is collateralized by trade accounts receivable and inventories of SMI (Notes 7 and 9) with a value at 125% of the credit facility.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, fasilitas ini telah digunakan masing-masing sebesar Rp 30.000.000.000 dan US$ 2.038.000.
As of December 31, 2014 and 2013, Rp 30,000,000,000 and US$ 2,038,000, respectively, of the loan facility has been utilized.
MII
MII
Pada bulan Oktober 2012, MII memperoleh Uncommitted Multi Option Trade Facilities (MOTF) sebesar US$ 10.000.000 dengan tingkat bunga Bank’s Cost of Fund + 1,75% per tahun yang jatuh tempo tanggal 31 Juli 2015. Fasilitas ini dijamin dengan piutang usaha dan atau persediaan (Catatan 7 dan 9) dengan nilai objek minimal 120% dari total fasilitas.
In October 2012, MII obtained an Uncommitted Multi Option Trade Facilities (MOTF) of US$ 10,000,000 with interest rate of Bank’s Cost of Fund + 1.75% per annum and maturity date of July 31, 2015. The credit facility is secured by trade accounts receivable and inventories (Notes 7 and 9) with a minimum object value of 120% of the total facilities.
Dalam perjanjian pinjaman mewajibkan MII untuk mempertahankan rasio keuangan Debt to Equity Ratio maksimum 3,5:1.
The loan agreement obliged MII to maintain a maximum Debt to Equity Ratio of 3.5:1.
Pada tanggal 31 Desember 2013, fasilitas ini telah digunakan sebesar US$ 1.170.900.
As of December 31, 2013, US$ 1,170,900 of the loan facility has been utilized.
Pada tahun 2014, MII telah melunasi seluruh utangnya.
In 2014, MII has fully paid the loan.
The Hongkong and Corporation Limited
The Hongkong and Corporation Limited
Shanghai
Banking
Shanghai
Banking
SMI
SMI
SMI memperoleh pinjaman pendanaan supplier yang telah diperpanjang beberapa kali. Pada tanggal 31 Desember 2013, limit kredit sebesar US$ 30.000.000 dengan sub-limit Rp 240.000.000.000, jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2015. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga mengambang yang pada awalnya ditetapkan sebesar 6,95 di bawah Best Lending Rate per tahun untuk pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan 4,05% di bawah Best Lending Rate per tahun untuk pinjaman dalam mata uang Rupiah.
SMI obtained a supplier financing facility which has been extended several times. As of December 31, 2013 the credit limit is US$ 30,000,000 with sub-limit of Rp 240,000,000,000, maturing on June 30, 2015. This facility carries a floating interest rate that is initially set at 6.95% below the Best Lending Rate per annum for U.S. Dollar currency and 4.05% below the Best Lending Rate per annum for Rupiah currency.
Fasilitas ini dijamin dengan piutang usaha dan persediaan SMI (Catatan 7 dan 9) dengan nilai penjaminan 120% dari fasilitas kredit.
This loan is collateralized by trade accounts receivable and inventories of SMI (Notes 7 and 9) with a value at 120% of the credit facility.
Perjanjian pinjaman mewajibkan SMI untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:
The loan agreement obliged SMI to maintain certain financial ratios as follows:
-
Current ratio minimum 1,1:1
-
Minimum current ratio of 1.1:1.
-
EBIT to Interest ratio minimum 2,5:1
-
Minimum EBIT to interest ratio of 2.5:1.
-
Gearing ratio maksimum 1,5:1
-
Maximum gearing ratio of 1.5:1.
Pada tanggal 31 Desember 2013 fasilitas ini telah digunakan sebesar US$ 5.190.000 dan Rp 8.600.000.000 dan telah dilunasi seluruhnya di tahun 2014.
- 44 -
As of December 31, 2013, US$ 5,190,000 and Rp 8,600,000,000, of the loan facility has been utilized and was fully paid in 2014.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
MII
MII
Pada Juni 2011, MII memperoleh pinjaman pendanaan supplier dengan maksimum pinjaman sebesar US$ 10.000.000 dan sub-limit Rp 105.000.000.000. Fasilitas ini telah diperpanjang beberapa kali sampai dengan tanggal 30 Juni 2015 dengan tingkat bunga untuk pinjaman USD sebesar 6,95% di bawah Best Lending Rate per tahun dan untuk pinjaman IDR sebesar 4,05% dibawah Best Lending Rate per tahun.
In June 2011, MII obtained a supplier financing facility with a maximum credit limit of US$ 10,000,000 and sub-limit of Rp 105,000,000,000. This facility has been extended several times until June 30, 2015 with interest rate set at 6.95% below Best Lending Rate per annum for loan in USD and 4.05% below Best Lending Rate per annum for loan in IDR.
Fasilitas ini dijamin dengan piutang usaha dan persediaan (Catatan 7 dan 9) dengan nilai penjaminan 120% dari fasilitas kredit.
This facility is collateralized by trade accounts receivable and inventories (Notes 7 and 9) with a value of 120% of the credit facility.
Perjanjian pinjaman mewajibkan MII untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:
This loan agreement obliged MII to maintain certain financial ratios as follows :
-
Current ratio minimum 1,1:1.
-
Minimum current ratio of 1.1:1.
-
EBIT to interest ratio minimum 2,5:1.
-
Minimum EBIT to interest ratio of 2.5:1.
-
Gearing ratio maksimum 1,5:1.
-
Maximum gearing ratio of 1.5:1.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 fasilitas ini telah digunakan masing-masing sebesar Rp 5.000.000.000 dan US$ 1.333.300.
As of December 31, 2014 and 2013 Rp 5,000,000,000 and US$ 1,333,300, respectively, of the loan facility has been utilized.
The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd.
The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd.
Pada bulan Maret 2010, SMI memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek dengan maksimum pinjaman sebesar US$ 3.000.000 dengan sub-limit sebesar Rp 20.000.000.000. Pada Oktober 2012, fasilitas ini ditingkatkan dengan total limit sebesar US$ 6.000.000. Tingkat bunga mengambang yang ditetapkan adalah sebesar Cost of Fund + 2,75% per tahun dan tanggal jatuh tempo telah diperpanjang kembali hingga 15 Maret 2015.
In March 2010, SMI obtained a short-term loan facility with a maximum credit limit of US$ 3,000,000 with sub-limit of Rp 20,000,000,000. In October 2012, the facility’s maximum total credit limit increased to US$ 6,000,000. The floating interest rate is at Cost of Fund + 2.75% per annum and the maturity date has been extended until March 15, 2015.
Fasilitas ini dijamin dengan piutang usaha dan persediaan SMI (Catatan 7 dan 9) dengan nilai penjaminan 125% dari fasilitas kredit.
This loan facility is collateralized by trade accounts receivable and inventories of SMI (Notes 7 and 9) with a value at 125% of the credit facility.
Perjanjian pinjaman mewajibkan SMI untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan sebagai berikut:
The loan agreement facility obliged SMI to maintain certain financial ratios as follows:
-
Debt to equity ratio maksimum 2:1.
-
Maximum debt to equity ratio of 2:1.
-
EBITDA to interest ratio minimum 2:1.
-
Minimum EBITDA to interest ratio of 2:1.
-
Current ratio minimum 1,25:1.
-
Minimum current ratio of 1.25:1.
Pada tanggal 31 Desember 2013 fasilitas ini telah digunakan sebesar US$ 2.465.000 dan telah dilunasi seluruhnya di tahun 2014.
As of December 31, 2013 US$ 2,465,000 of the loan facility has been utilized and was fully paid in 2014.
Bank of China Limited
Bank of China Limited
Pada bulan September 2013, MII memperoleh Uncommited Demand Loan dengan maksimum pinjaman sebesar US$ 5.000.000. Fasilitas ini telah diperpanjang beberapa kali sampai dengan 22 Agustus 2015 dengan tingkat bunga sebesar Libor (1 bulan) + 3,80% per tahun.
In September 2013, MII obtained an Uncommited Demand Loan with a maximum credit limit of US$ 5,000,000. This facility has been extended several times until August 22, 2015. The facility interest rate is set at Libor (1 month) + 3.80% per annum.
- 45 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Fasilitas ini dijamin dengan piutang usaha dan persediaan (Catatan 7 dan 9) dengan nilai penjaminan 125% dari fasilitas kredit.
This facility is collateralized by trade accounts receivable and inventories (Notes 7 and 9) with a value of 125% of the credit facility.
Perjanjian pinjaman mewajibkan MII untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:
The loan agreement obliged MII to maintain certain financial ratios as follows :
-
Current ratio minimum 1,1:1.
-
Minimum current ratio of 1.1:1.
-
Debt to equity ratio maksimum 2:1.
-
Maximum debt to equity ratio of 2:1.
-
Interest coverage ratio maksimum 2,5: 1.
-
Minimum interest coverage ratio of 2.5: 1.
-
Piutang usaha + persediaan – utang usaha > 100% dari fasilitas kredit.
-
Trade accounts receivable + inventory – trade accounts payable > 100% of the outstanding credit facility.
15.
Pada tanggal 31 Desember 2013 fasilitas ini telah digunakan sebesar US$ 194.700 dan telah dilunasi seluruhnya di tahun 2014.
As of December 31, 2013, US$ 194,700 of the loan facility has been utilized and was fully paid in 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, MII dan SMI telah memenuhi syarat-syarat bank tersebut.
As of December 31, 2014 and 2013, MII and SMI has complied with the applicable bank requirements.
Seluruh utang bank jangka pendek tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja SMI dan MII.
All of the short-term loan are used to fulfill the working capital needs of SMI and MII.
UTANG USAHA a.
15.
Berdasarkan pemasok
TRADE ACCOUNTS PAYABLE a.
By creditor
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp Rp Pihak berelasi (Catatan 32) PT Logicalis Metrodata Indonesia Lainnya Jumlah Pihak ketiga Asus Technology Pte Ltd PT Lenovo Indonesia Dell Global B.V PT Oracle Indonesia Lainnya (masing-masing dibawah Rp 50.000.000.000) Jumlah Jumlah utang usaha
b.
3.979.730.160 -
2.926.688.601 65.698.710
3.979.730.160
2.992.387.311
564.647.064.427 106.652.091.498 -
249.518.300.397 55.801.024.051 72.657.405.712 67.510.179.305
297.747.344.387
311.438.085.561
969.046.500.312
756.924.995.026
973.026.230.472
759.917.382.337
Berdasarkan mata uang
b.
Related parties (Note 32) PT Logicalis Metrodata Indonesia Others Total Third parties Asus Technology Pte Ltd PT Lenovo Indonesia Dell Global B.V PT Oracle Indonesia Others (below Rp 50,000,000,000 each) Total Total trade accounts payable
By currency
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp Rp Rupiah Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura
730.767.093.196 242.152.202.911 93.755.602 13.178.763
435.722.512.972 318.575.857.768 1.238.128.129 4.380.883.468
Rupiah U.S. Dollar Euro Singapore Dollar
Jumlah utang usaha
973.026.230.472
759.917.382.337
Total trade accounts payable
- 46 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Utang usaha terutama timbul dari pembelian perangkat keras dan perangkat lunak dengan jangka waktu kredit berkisar antara 30 sampai 60 hari dan tidak dikenakan bunga.
The accounts payable mostly relate to purchases of hardware and software that have credit terms of 30 to 60 days and are non-interest bearing.
16.
UTANG PAJAK
16.
TAXES PAYABLE
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp Rp
17.
Pajak kini Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 4 (2) Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
11.410.857.415
7.451.602.349
2.450.045.401 7.968.731.735 522.344.495 8.142.275.450 795.182.128
2.129.219.009 3.780.196.763 430.815.306 784.262.932 598.396.680 1.548.162.489
Jumlah
31.289.436.624
16.722.655.528
BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
17.
Current tax Income taxes Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 4 (2) Value Added Tax (VAT) Total
ACCRUED EXPENSES
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp Rp
18.
Biaya proyek Bonus dan komisi Promosi penjualan Ongkos angkut Honorarium tenaga ahli Bunga (Catatan 14, 19 dan 20) Lain-lain
117.586.686.436 45.130.188.569 44.439.348.480 6.059.252.364 3.416.987.495 944.807.701 41.356.454.112
107.793.624.868 21.712.720.255 13.809.917.482 1.844.124.836 2.878.956.432 650.765.354 46.971.572.144
Project costs Bonus and commission Sales promotion Freight Professional fees Interest (Notes 14, 19 and 20) Others
Jumlah
258.933.725.157
195.661.681.371
Total
PENDAPATAN DITANGGUHKAN
18.
UNEARNED REVENUES
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp Rp Jasa pemeliharaan peralatan komputer Jasa penyewaan peralatan komputer Bunga Jumlah
2.614.979.949
3.869.770.960
Computer maintenance services
1.029.385.120 111.897.800
2.361.817.247 141.965.283
Computer rental services Interest
3.756.262.869
6.373.553.490
Total
- 47 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
19.
UTANG BANK JANGKA PANJANG
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
19.
LONG-TERM BANK LOANS
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp Rp PT Bank Internasional Indonesia Tbk Rupiah PT Bank OCBC NISP Tbk - Rupiah PT Bank Permata Tbk US$ 492.750 tahun 2014 dan US$ 84.089 tahun 2013 Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
19.796.848.906 5.434.250.000
16.385.714.286 11.371.250.000
6.129.817.046
1.024.970.170
31.360.915.952
28.781.934.456
(11.306.687.412)
(10.133.398.284)
20.054.228.540
18.648.536.172
Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman yang diperoleh adalah sebagai berikut:
PT Bank Internasional Indonesia Tbk Rupiah PT Bank OCBC NISP Tbk - Rupiah PT Bank Permata Tbk US$ 492,750 in 2014 and US$ 84,089 in 2013 Total Less current maturities Long-term bank loans - net of current maturities
The amortized cost of the loans are as follows:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp Rp Saldo utang bank Biaya bunga yang masih harus dibayar (Catatan 17)
31.360.915.952
28.781.934.456
167.998.550
67.324.113
Jumlah
31.528.914.502
28.849.258.569
Utang bank akan dilunasi sebagai berikut:
Bank loans Accrued interest (Note 17) Total
The bank loans are repayable as follows: 31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp Rp
Jatuh tempo dalam setahun Pada tahun kedua Pada tahun ketiga Pada tahun keempat Pada tahun kelima Pada tahun keenam
11.306.687.412 5.872.435.132 5.872.435.132 5.872.435.132 2.436.923.144 -
10.133.398.284 8.605.684.758 3.171.428.571 3.171.428.571 3.171.428.571 528.565.701
Due in one year In the second year In the third year In the fourth year In the fifth year In the sixth year
Jumlah
31.360.915.952
28.781.934.456
Total
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
MII
MII
Pada bulan Pebruari 2012, MII memperoleh pinjaman berjangka I dan II masing-masing sebesar Rp 17.500.000.000 dan Rp 4.700.000.000. Fasilitas ini jatuh tempo 20 Pebruari 2019 dengan tingkat bunga 10,25% per tahun, dan utang dibayar secara bulanan. Pinjaman ini digunakan untuk pembelian unit perkantoran APL Tower.
In February 2012, MII obtained term loans I and II with total amount of Rp 17,500,000,000 and Rp 4,700,000,000, respectively. These facilities are due on February 20, 2019 with interest rate set at 10.25% per annum, and payable on a monthly basis. Those loan are used to buy office building at APL Tower.
Fasilitas ini dijamin dengan unit perkantoran APL Tower yang terletak dilantai 37, 38, dan 41 milik MII (Catatan 13).
These loans are collateralized by office building th th st at APL Tower unit 37 , 38 , and 41 floor owned by MII (Note 13).
- 48 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Fasilitas ini mewajibkan MII untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:
These facilities obliged MII to maintain certain financial ratios as follows:
EBITDA to financial payment maksimum 2:1.
Maximum EBITDA to financial payment of 2:1.
Debt to equity ratio maksimum 3,5:1.
Maximum debt to equity ratio of 3.5:1.
Current ratio minimum 1:1.
Minimum current ratio of 1:1.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 saldo utang ini masing-masing sebesar Rp 13.214.285.714 dan Rp 16.385.714.286.
As of December 31, 2014 and 2013, Rp 13,214,285,714 and Rp 16,385,714,286, respectively, of the outstanding balance of the loan.
SI
SI
Pada bulan Oktober 2014, SI memperoleh pinjaman sebesar Rp 6.694.132.060. Utang ini jatuh tempo tanggal 1 Nopember 2019 dengan tingkat bunga awalnya 12,50% per tahun, dan utang dibayar secara bulanan.
In October 2014, SI obtained bank loans amounting to Rp 6,694,132,060. This loan is due on November 1, 2019 with interest rate initially set at 12.50% per annum, and payable on a monthly basis.
Fasilitas ini dijamin dengan unit kantor (strata tittle) SOHO lantai 15 unit 5 milik SI (Catatan 13).
This loan is collateralized by SOHO office unit th (strata tittle) 15 floor unit 5, owned by SI (Note 13).
Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo utang ini adalah sebesar Rp 6.582.563.192.
As of December 31, 2014, the outstanding balance of the loan amounted to Rp 6,582,563,192.
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
Pada Juni 2011, MII memperoleh fasilitas pinjaman master plafond dengan maksimum pinjaman sebesar US$ 5.000.000 atau ekuivalen dalam Rupiah, jatuh tempo pada tanggal 14 Nopember 2015 dengan tingkat bunga mengambang yang pada awalnya ditetapkan sebesar 5,75% per tahun, dan utang dibayar secara bulanan.
In June 2011, MII obtained a master plafond facility with a maximum credit limit of US$ 5,000,000 or its equivalent in Rupiah, due on November 14, 2015 with floating interest rate initially set at 5.75% per annum, and payable on a monthly basis.
Pada Pebruari 2014, maksimum diturunkan menjadi US$ 1.500.000.
In February 2014, the maximum credit limit was decreased to US$ 1,500,000.
pinjaman
Fasilitas ini dijamin dengan:
This facility is collateralized by:
a.
Piutang usaha dan persediaan (Catatan 7 dan 9) dengan nilai penjaminan 110% dari total jumlah individu proyek.
a. Trade accounts receivables and inventories (Notes 7 and 9) with a value of 110% of total individual project.
b.
Letter of comfort dari Perusahaan.
b. Letter of comfort from the Company.
Perjanjian pinjaman mewajibkan MII untuk mempertahankan rasio keuangan Debt to Equity maksimum 2,5:1.
This loan agreement obliged MII to maintain a maximum Debt to Equity ratio of 2.5:1.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 saldo utang ini masing-masing sebesar Rp 5.434.250.000 dan Rp 11.371.250.000, untuk memenuhi modal kerja MII.
As of December 31, 2014 and 2013, Rp 5,434,250,000 and Rp 11,371,250,000, respectively, of the outstanding balance of the loan to fulfill working capital needs in MII.
- 49 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Permata Tbk
Pada bulan Juni 2009, MII memperoleh fasilitas Invoice Financing dan Term Loan dalam dua mata uang dengan jumlah maksimum fasilitas sebesar US$ 14.000.000.
In June 2009, MII obtained Invoice Financing & Term Loan facilities in dual currency with a total maximum amount of US$ 14,000,000.
Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan pembelian mesin dan peralatan untuk proyekproyek pemerintahan yang disetujui bank dan telah diperpanjang beberapa kali, terakhir sampai dengan 31 Juli 2015 dengan kredit limit menjadi US$ 10.500.000.
These facilities are used to finance purchases of machinery and equipment for government projects which had been approved by the bank and have been extended several times, the latest until July 31, 2015 with credit limit amounting to US$ 10,500,000.
Fasilitas Term Loan yang digunakan untuk proyekproyek tertentu dikenakan tingkat bunga pada awalnya ditetapkan sebesar 6% - 6,5% per tahun. Pokok beserta bunganya dikembalikan secara bulanan dengan jangka waktu maksimum 60 bulan sejak tanggal pencairan fasilitas term loan.
Term loan facility utilized for certain projects bears interest rate initially set at 6% - 6.5% per annum. Principal and interest are paid on a monthly basis with due date maximum in 60 months from the date of redemption this term loan facility.
Fasilitas ini dijamin dengan:
These facilities are collateralized by:
a. Letter of comfort dari Perusahaan.
a.
Letter of comfort from the Company.
b. Seluruh mesin dan peralatan yang dibiayai senilai 125% dari nilai penarikan.
b.
All of the machinery and equipment financed with total amount of 125% from drawdown amount.
c. Piutang usaha yang terjadi dari transaksi tersebut sebesar 125% dari nilai penarikan.
c.
Trade accounts receivable from the transactions with total amount of 125% of the drawdown amount.
Perjanjian pinjaman mewajibkan MII untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:
This loan agreement obliged MII to maintain certain financial ratios as follows:
a. Debt to equity ratio maksimum 3,5:1.
a. Maximum debt to equity ratio of 3.5:1.
b. EBITDA to interest ratio minimum 2:1.
b. Minimum EBITDA to interest ratio of 2:1.
c. Current ratio minimum 1:1.
c. Minimum current ratio of 1:1.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo utang ini masing-masing sebesar US$ 492.750 dan US$ 84.089.
As of December 31, 2014 and 2013, US$ 492,750 and US$ 84,089, respectively, of the outstanding balance of the loan.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, MII dan SI telah memenuhi syarat-syarat bank tersebut.
As of December 31, 2014 and 2013, MII and SI has complied with those bank requirements.
MII dan SI telah melakukan pembayaran fasilitas utang bank jangka panjang sesuai dengan jadwal pembayaran. Perincian pembayaran selama tahun berjalan tersebut adalah sebagai berikut:
MII and SI has paid the long-term bank loans in accordance with the schedule of payment. The details of payment during the year are as follows:
2014 Rp PT Bank OCBC NISP PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk Jumlah
2013 Rp
5.937.000.000 3.282.997.439 1.727.162.282
5.937.000.000 3.171.428.568 5.351.520.930
10.947.159.721
14.459.949.498
- 50 -
PT Bank OCBC NISP PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk Total
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
20.
UTANG SEWA PEMBIAYAAN
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
20.
FINANCE LEASE OBLIGATION
31 Desember/December 31, 2014 Nilai kini pembayaran Pembayaran minium sewa/ minimum sewa/ Present value of Minimum lease minimum lease payments payments Rp Rp Berdasarkan jatuh tempo
By Due Date
Tidak lebih dari 1 tahun Lebih dari 1 tahun tetapi tidak lebih dari lima tahun
12.145.122.262
11.015.856.360
12.831.934.647
12.531.720.120
Jumlah Dikurangi: biaya keuangan yang ditangguhkan
24.977.056.909
23.547.576.480
Nilai kini pembayaran minimum sewa
(1.429.480.429)
23.547.576.480
Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
-
23.547.576.480
(11.015.856.360)
Kewajiban Sewa Pembiayaan Jangka Panjang - Bersih
12.531.720.120
Not later than one year Later than one year but not later than five years Total Less: deferred interest expense Present value of minimum lease payments
Current maturities Long-term Finance Lease Obligation - Net
31 Desember/December 31, 2013 Nilai kini pembayaran Pembayaran minium sewa/ minimum sewa/ Present value of Minimum lease minimum lease payments payments Rp Rp Berdasarkan jatuh tempo Tidak lebih dari 1 tahun Lebih dari 1 tahun tetapi tidak lebih dari lima tahun Jumlah Dikurangi: biaya keuangan yang ditangguhkan Nilai kini pembayaran minimum sewa
By Due Date 9.691.193.553
8.051.773.053
16.770.723.210
15.487.331.211
26.461.916.763
23.539.104.264
(2.922.812.499)
-
Not later than one year Later than one year but not later than five years Total Less: unearned interest expense
23.539.104.264
Present value of minimum lease payments
Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
(8.051.773.053)
Current maturity
Kewajiban Sewa Jangka Panjang - Bersih
15.487.331.211
Long-term Lease Liabilities - Net
23.539.104.264
Pada tahun 2014 dan 2013, MII melakukan pembelian peralatan melalui sewa pembiayaan dari PT Hewlett Packard Finance Indonesia dan PT SMFL Indonesia. Jangka waktu utang sewa pembiayaan 36 – 48 bulan dengan tingkat bunga efektif per tahun 5,29% - 10%. Peralatan tersebut disewakan ke pihak ketiga berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan (Catatan 8).
- 51 -
In 2014 and 2013, MII, purchased equipments through finance lease from PT Hewlett Packard Finance Indonesia and PT SMFL Indonesia. The leases have terms of 36 – 48 months with effective interest rate per annum at 5.29% – 10%. The equipments are then leased out to third parties under finance lease arrangements (Note 8).
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Utang sewa pembiayaan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat sebesar US$ 1.095.626 tahun 2014 dan US$ 1.471.618 tahun 2013.
Finance lease obligation denominated in U.S. Dollar is US$ 1,095,626 in 2014 and US$ 1,471,618 in 2013.
Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman adalah sebagai berikut:
The amortized cost of the loan is as follows:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp Rp
21.
Saldo utang sewa pembiayaan Biaya bunga yang masih harus dibayar (Catatan 17)
23.547.576.480 99.167.451
135.248.535
Jumlah
23.646.743.931
23.674.352.799
LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
23.539.104.264
21.
Finance lease obligation Accrued interest (Note 17) Total
POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
Anggota dari Grup yang berdomisili di Indonesia menghitung imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003. Jumlah karyawan yang berhak diperhitungkan untuk imbalan pasca kerja tersebut adalah 1.193 karyawan tahun 2014 dan 1.152 karyawan tahun 2013.
The members of the Group that are domiciled in Indonesia calculate post-employment benefits for their qualified employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled to the benefits in 2014 and 2013 are 1,193 and 1,152 employees, respectively.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan laba rugi adalah:
Amounts recognized in profit or loss in respect of these post-employment benefits are as follows:
2014 Rp
2013 Rp
Biaya jasa kini Biaya bunga Keuntungan aktuarial bersih Amortisasi biaya jasa lalu non vested Efek kurtailment dan penyelesaian Biaya jasa lalu - vested
10.350.733.533 3.781.870.904 (2.091.681.544) (55.658.893) (1.175.432.178) 689.960.292
14.759.322.302 Current service cost 3.102.108.077 Interest cost (229.060.404) Net actuarial gain Amortization of past service cost non vested (1.377.078.186) Effect of curtailments and settlements 1.397.264.380 Past service cost - vested
Jumlah
11.499.792.114
17.652.556.169
Jumlah imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian yang timbul dari liabilitas imbalan pasca kerja Grup adalah sebagai berikut:
Total
The amounts included in the consolidated statements of financial position arising from the Group’s obligation in respect of these postemployment benefits are as follows:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp Rp Nilai kini kewajiban yang tidak didanai Keuntungan aktuarial yang belum diakui
58.975.187.766
46.370.966.735
Present value of unfunded obligations
23.464.157.322
26.582.550.608
Unrecognized actuarial gain
Liabilitas bersih
82.439.345.088
72.953.517.343
Net liability
- 52 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Mutasi nilai kini kewajiban manfaat pasti adalah sebagai berikut:
Movements in the present value of the defined benefit obligation were as follows:
2014 Rp
2013 Rp
Saldo awal Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian (keuntungan) aktuarial Biaya jasa lalu - vested Keuntungan kurtailment Pembayaran manfaat Selisih translasi
46.370.966.735 10.350.733.533 3.781.870.904 609.971.800 689.960.292 (879.303.679) (2.307.565.540) 358.553.721
54.869.036.976 14.759.322.302 3.102.108.077 (25.303.707.247) 1.397.264.380 (1.380.990.917) (1.208.403.300) 136.336.464
Saldo akhir
58.975.187.766
46.370.966.735
Riwayat penyesuaian pengalaman adalah sebagai berikut: 2013 Rp
Nilai kini kewajiban imbalan pasti
58.975.187.766
46.370.966.735
Penyesuaian liabilitas program
(3.402.561.010)
(4.473.198.205)
2011 Rp
2010 Rp
54.869.036.976
48.215.610.934
42.228.853.904
Present value of defined benefit obligation
(872.113.269)
(7.272.810.969)
(4.080.422.426)
Experience adjustments on plan liabilities
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Padma Radya Aktuaria. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:
Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Umur pensiun normal Tingkat mortalitas Tingkat cacat
22.
The cost of providing post-employment benefits is calculated by an independent actuary, PT Padma Radya Aktuaria. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:
2014
2013
8,00% 9% - 10% 55 tahun/years 100% TMI3 10% TMI3
8,60% 9% 55 tahun/years 100% TMI3 10% TMI3
MODAL SAHAM
22.
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan Biro Administrasi Efek, PT Datindo Entrycom adalah sebagai berikut:
Nama Pemegang Saham PT Ciputra Corpora Ir. Hiskak Secakusuma Sukarto Bujung Candra Ciputra, MBA (Presiden Komisaris) Masyarakat umum (masing-masing di bawah 5%) Jumlah
Ending balance
The history of experience adjustments is as follows:
31 Desember/December 31, 2012 Rp
2014 Rp
Beginning balance Current service cost Interest cost Actuarial loss (gain) Past service cost - vested Gain on curtailment Benefits paid Translation adjustment
Discount rate per annum Salary increment rate per annum Normal retirement age Mortality rate Disability rate
CAPITAL STOCK The stockholders of the Company as of December 31, 2014 and 2013 in accordance with PT Datindo Entrycom, the Securities Administration Bureau, are as follows:
31 Desember/December 31, 2014 Jumlah Persentase Jumlah Modal Saham/ Pemilikan/ Disetor/ Number of Percentage Total Paid-up Shares of Ownership Capital % Rp
Name of Stockholders
564.341.464 337.000.016 160.979.000
25,13 15,00 7,17
28.217.073.200 16.850.000.800 8.048.950.000
39.692.077
1,77
1.984.603.850
PT Ciputra Corpora Ir. Hiskak Secakusuma Sukarto Bujung Candra Ciputra, MBA (President Commissoner)
1.143.987.443
50,93
57.199.372.150
General public (below 5% each)
2.246.000.000
100,00
112.300.000.000
,
- 53 -
Total
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Nama Pemegang Saham
23.
PT Ciputra Corpora Ir. Hiskak Secakusuma Sukarto Bujung Candra Ciputra, MBA (Presiden Komisaris) Masyarakat umum (masing-masing di bawah 5%) Jumlah
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
31 Desember/December 31, 2013 Jumlah Persentase Jumlah Modal Saham/ Pemilikan/ Disetor/ Number of Percentage Total Paid-up Shares of Ownership Capital % Rp
Name of Stockholders
564.341.464 306.498.680 141.653.000
25,13 13,64 6,31
28.217.073.200 15.324.934.000 7.082.650.000
39.692.077
1,77
1.984.603.850
PT Ciputra Corpora Ir. Hiskak Secakusuma Sukarto Bujung Candra Ciputra, MBA (President Commissoner)
1.193.814.779
53,15
59.690.738.950
General public (below 5% each)
2.246.000.000
100,00
112.300.000.000
TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH
23.
Tambahan modal disetor - bersih terdiri dari:
Total
ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET Additional paid-in capital-net is consists of the following:
31 Desember/ December 31, 2014 dan/and 2013 Rp Tambahan modal disetor yang berasal dari penawaran umum perdana kepada masyarakat Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas I kepada pemegang saham Beban emisi efek ekuitas Pembagian saham bonus Nilai wajar waran seri I pada saat diterbitkan Tambahan modal disetor yang berasal dari pelaksanaan program pemilikan saham oleh karyawan Keuntungan penjualan kembali modal saham yang diperoleh kembali tahun 2004 Tambahan modal disetor yang berasal dari penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu tahun 2010 Tambahan modal disetor yang berasal dari pelaksanaan program pemilikan saham oleh manajemen tahun 2011 Bersih
2.653.802.750
Paid-in capital in excess of par value obtained from initial public offering Paid-in capital in excess of par value obtained from the first limited offering to stockholders Stock issuance cost Distribution of bonus shares Fair value of series I warrant at the time of issuance Paid-in capital in excess of par value obtained from employee stock options program
1.216.517.532
Gain from sale of treasury stock in 2004
1.830.333.975
105.981.556.302 (6.451.855.314) (66.395.139.100) 2.667.035.198
4.692.000.000
6.226.518.697 52.420.770.040
- 54 -
Paid-in capital in excess of par value obtained from increase in the capital stock with non-preemptive rights in 2010 Paid-in capital in excess of par value obtained from management stock options program in 2011 Net
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
24.
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
24.
Akun ini meliputi pendapatan komprehensif lain yang diakumulasi dalam ekuitas.
OTHER COMPREHENSIVE INCOME This account comprises other comprehensive income that are accumulated in equity.
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp Rp Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Bagian pendapatan komprehensif lain atas entitas asosiasi Jumlah
a.
Selisih kurs keuangan
karena
103.336.372.157
93.671.505.079
2.678.014.059
2.314.472.840
106.014.386.216
95.985.977.919
penjabaran
laporan
Saldo akhir tahun
b.
25.
Total
a. Foreign currency translation
2014 Rp Saldo awal tahun Selisih kurs yang timbul atas penjabaran aset bersih dari entitas anak
Foreign currency translation Share in other comprehensive income of associates
2013 Rp
93.671.505.079
24.594.048.691
9.664.867.078
69.077.456.388
Balance at beginning of year Exchange differences arising on translating the net assets of subsidiary
103.336.372.157
93.671.505.079
Balance at end of year
Selisih kurs yang berkaitan dengan penjabaran dari aset bersih dari entitas anak dari mata uang fungsionalnya ke mata uang penyajian Grup (yaitu Rupiah) diakui langsung dalam pendapatan komprehensif lain dan diakumulasikan dalam selisih kurs penjabaran atas laporan keuangan dan direklasifikasi ke laba rugi saat dilepaskan.
Exchange differences relating to the translation of the net assets of the subsidiary from its functional currency to the Group’s presentation currency (i.e Indonesian Rupiah) are recognized directly in other comprehensive income and accumulated in the foreign currency translation reserve and reclassified to profit or loss on the disposal.
Bagian pendapatan komprehensif lain atas entitas asosiasi
b. Share in other comprehensive income of associate
Merupakan penjabaran investasi entitas asosiasi yang mata uang fungsionalnya berbeda dengan mata uang penyajian Grup (yaitu Rupiah) dan keuntungan actuarial bersih.
Represents translation of the investment of the associate whose functional currency is different from the Group’s presentation currency (i.e Indonesian Rupiah) and net actuarial gain.
KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
25.
NON-CONTROLLING INTEREST
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp Rp a. Kepentingan non-pengendali atas aset bersih entitas anak PT Synnex Metrodata Indonesia Soltius (Thailand) Limited Jumlah
344.999.745.127 758.452.924
269.692.547.510 773.755.073
345.758.198.051
270.466.302.583
- 55 -
a. Non-controlling interest in net assets of subsidiaries PT Synnex Metrodata Indonesia Soltius (Thailand) Limited Total
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2014 Rp b. Kepentingan non-pengendali atas laba (rugi) bersih entitas anak PT Synnex Metrodata Indonesia Soltius (Thailand) Limited Jumlah
26.
27.
2013 Rp
89.407.197.617 (73.811.495)
56.553.333.826 (70.167.076)
89.333.386.122
56.483.166.750
DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM
26.
b. Non-controlling interest in net earnings (losses) of subsidiaries PT Synnex Metrodata Indonesia Soltius (Thailand) Limited Total
DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
Pada bulan Mei 2014, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp 28.075.000.000 sehubungan dengan laba bersih tahun 2013.
In May 2014, the stockholders approved the distribution of cash dividends to stockholders amounting to Rp 28,075,000,000 out of the net income in 2013.
Pada bulan Juli 2013, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp 11.230.000.000 dan membentuk cadangan umum dari saldo laba Rp 1.000.000.000 sehubungan dengan laba bersih tahun 2012.
In July 2013, the stockholders approved the distribution of cash dividends to stockholders amounting to Rp 11,230,000,000 and appropriation of retained earnings amounting to Rp 1,000,000,000 out of the net income in 2012.
PENDAPATAN BERSIH DAN BEBAN POKOK PENDAPATAN
Pendapatan bersih/ Net revenues Rp Perangkat keras Jasa dan sewa Perangkat lunak Pendapatan sewa pembiayaan
6.742.893.222.240 720.690.031.687 965.819.813.599
Jumlah
8.444.569.577.522
Perangkat keras Jasa dan sewa Perangkat lunak Pendapatan sewa pembiayaan
5.809.636.947.503 730.976.075.141 781.605.466.239
Jumlah
7.325.303.244.436
NET REVENUES AND COST OF REVENUES
2014 Beban pokok pendapatan/ Cost of revenues Rp
Laba kotor/ Gross profit Rp
6.422.398.898.097 533.233.353.561 834.319.695.821
320.494.324.143 187.456.678.126 131.500.117.778
15.166.509.996
Pendapatan bersih/ Net revenues Rp
27.
-
15.166.509.996
7.789.951.947.479
654.617.630.043
2013 Beban pokok pendapatan/ Cost of revenues Rp
Laba kotor/ Gross profit Rp
5.493.656.919.844 562.560.691.409 705.532.253.299
315.980.027.659 168.415.383.732 76.073.212.940
3.084.755.553
-
3.084.755.553
6.761.749.864.552
Pada tahun 2014 dan 2013 tidak terdapat pendapatan kepada satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan.
- 56 -
563.553.379.884
Hardware Services and rental Software Finance lease income Total
Hardware Services and rental Software Finance lease income Total
In 2014 and 2013, there is no revenues to individual customers amounting to more than 10% of total revenues.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Rincian pemasok yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan adalah sebagai berikut:
The details of purchases from individual suppliers representing more than 10% of the total revenues are as follows: 2014 % dari jumlah pendapatan/ % to total revenues
Pembelian/ Purchases Rp Asus Technology Pte. Ltd. PT Hewlett-Packard Indonesia PT Lenovo Indonesia
2.020.561.342.580 1.539.245.285.416 1.284.690.184.703
23,93 18,23 15,21
Asus Technology Pte. Ltd. PT Hewlett-Packard Indonesia PT Lenovo Indonesia
Jumlah
4.844.496.812.699
57,37
Total
2013 Pembelian/ Purchases Rp
28.
% dari jumlah pendapatan/ % to total revenues
Asus Technology Pte. Ltd. PT Hewlett-Packard Indonesia PT Lenovo Indonesia
1.505.939.650.630 1.381.126.201.319 893.134.043.095
20,56 18,85 12,19
Asus Technology Pte. Ltd. PT Hewlett-Packard Indonesia PT Lenovo Indonesia
Jumlah
3.780.199.895.044
51,60
Total
BEBAN USAHA
28.
OPERATING EXPENSES
2014 Rp
2013 Rp
Gaji dan kesejahteraan karyawan Perjalanan dinas Penyusutan (Catatan 13) Jamsostek Asuransi Pemasaran Honorarium tenaga ahli Sewa Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang usaha (Catatan 7) Biaya konferensi dan rapat Telepon dan teleks Beban bank Seminar dan pelatihan Pemeliharaan gedung dan peralatan Pos, cetakan, alat-alat tulis dan fotocopy Lain-lain
200.686.258.281 13.695.122.733 8.711.644.752 8.036.474.804 7.825.648.187 7.090.925.875 5.149.215.712 5.095.480.552
185.796.359.431 12.308.193.027 6.899.433.258 7.015.629.763 7.040.040.180 7.847.447.717 3.012.841.211 4.508.483.524
4.049.269.347 3.896.435.666 3.710.951.134 3.420.386.722 3.338.436.187
3.084.099.173 3.237.308.555 3.845.362.034 3.134.500.101 3.310.847.664
3.202.204.137
4.133.828.260
2.277.250.283 8.747.820.299
2.059.575.550 7.558.978.879
Jumlah
288.933.524.671
264.792.928.327
- 57 -
Salaries and employees welfare Business trip Depreciation (Note 13) Social welfare fund Insurance Marketing expenses Professional fees Rental Provision for impairment losses on trade accounts receivable (Note 7) Conference and meeting Telephone and telex Bank charges Seminars and training Building and equipment maintenance Postage, printing, stationery and photocopy Others Total
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
29.
BEBAN KEUANGAN
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
29. 2014 Rp
2013 Rp
Beban bunga: Utang bank Utang sukuk ijarah
44.255.218.850 -
18.802.348.346 5.252.734.374
Finance costs on: Bank loans Sukuk ijarah payable
Jumlah
44.255.218.850
24.055.082.720
Total
Beban keuangan atas utang bank merupakan beban bunga atas liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui laba rugi. 30.
FINANCE COSTS
PAJAK PENGHASILAN
30.
Beban (manfaat) pajak terdiri dari:
Pajak kini Entitas anak Surat ketetapan pajak Entitas anak - tahun 2008 Entitas anak - tahun 2012
Finance cost on bank loans represents interest expense on financial liabilities not classified as at fair value through profit or loss.
INCOME TAX Tax expense (benefit) consists of the following:
2014 Rp
2013 Rp
94.615.707.040
72.015.488.235
476.054.223 (9.198.142.378)
-
Current tax Subsidiaries Tax assessment letter Subsidiary - in 2008 Subsidiary - in 2012
Subjumlah
85.893.618.885
72.015.488.235
Subtotal
Pajak tangguhan Perusahaan Entitas anak
854.038.950 (2.543.784.017)
933.327.867 (2.389.427.809)
Deferred tax The Company Subsidiaries
Jumlah pajak tangguhan
(1.689.745.067)
(1.456.099.942) Total deferred tax
Jumlah
84.203.873.818
70.559.388.293
Total
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan rugi fiskal adalah sebagai berikut:
A reconciliation between profit before tax per consolidated statements of comprehensive income and fiscal loss is as follows:
2014 Rp Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba sebelum pajak entitas anak Laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan Perbedaan temporer: Imbalan pasca kerja Penyusutan aset tetap Amortisasi dan rugi penurunan nilai aset tak berwujud Jumlah
2013 Rp
353.196.695.071
240.790.127.214
Profit before tax per consolidated statements of comprehensive income
(351.900.277.671) (250.050.001.514) Profit before tax of subsidiaries 1.296.417.400
(9.259.874.300) Profit (loss) before tax of the Company
(4.234.069.795)
Temporary differences: Post-employment benefits Depreciation of property and (177.402.767) equipment Amortization and loss on impairment (6.702.402.570) of intangible assets
(4.270.194.747)
(4.666.639.329) Total
90.723.128 (126.848.080)
- 58 -
2.213.166.008
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
2014 Rp
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2013 Rp
Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Beban pajak Jamuan dan sumbangan Penghasilan bunga yang dikenakan pajak final Bagian laba bersih entitas asosiasi Lain-lain
(6.073.129.473) 5.145.277.527
Non deductible expenses (non taxable income): 32.514.867 Tax expense 340.415 Entertainment and donation Interest income subjected (2.300.567.600) to final tax Equity in net earnings of (5.360.876.074) associates 22.368.923.740 Others
Jumlah
(1.600.421.099)
14.740.335.348
Laba (rugi) fiskal Perusahaan
(4.574.198.446)
813.821.719
Akumulasi rugi fiskal (setelah disesuaikan dengan SKP)
(41.885.621.076)
(42.699.442.795)
Rugi fiskal setelah penyesuaian
(46.459.819.522)
(41.885.621.076) Fiscal loss after adjustment
207.667.939 (880.237.092)
Total Taxable income (fiscal loss) of the Company Accumulated fiscal loss (after adjustment resulting from Tax Decision Letter)
Taksiran Tagihan Pajak
Estimated Claims for Tax Refund
Taksiran tagihan pajak Grup adalah sebagai berikut:
The Group’s estimated claims for tax refund are as follows:
2014 Rp
2013 Rp
16.535.019.582 8.869.152.052
1.137.669.948 17.258.580.416
Jumlah Pajak pertambahan nilai dalam proses banding
25.404.171.634
18.396.250.364
14.712.880.885
14.712.880.885
Value added taxes in appeal
Jumlah
40.117.052.519
33.109.131.249
Total
Pajak penghasilan Tahun berjalan Tahun sebelumnya
Income tax Current year Previous years Total
Surat Ketetapan Pajak Penghasilan
Income Tax Assessment Letter
Pada tahun 2014, Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) mengabulkan keberatan SI atas lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2008 sebesar Rp 288 juta dibandingkan Rp 764 juta yang sebelumnya telah dicatat dalam laporan keuangan SI sebagai aset lainnya. SI telah menerima pengembalian pajak tersebut pada bulan April 2014.
In 2014, the Directorate General of Tax (“DGT”) approved SI objection for an overpayment of corporate income tax of 2008 amounting Rp 288 million, instead of Rp 764 million as previously recorded in SI financial statements as other asset. SI has received the refund in April 2014.
Pada tahun 2014, DJP mengabulkan keberatan SMI atas lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2012 sebesar Rp 18.725 juta dibandingkan Rp 9.527 juta yang sebelumnya telah dicatat dalam laporan keuangan SMI. SMI telah menerima pengembalian pajak tersebut pada bulan Agustus 2014.
In 2014, DGT approved SMI objection for an overpayment of corporate income tax of 2012 amounting Rp 18,725 million, instead of Rp 9,527 million as previously recorded in SMI financial statements. SMI has received the refund in August 2014.
Pada tahun 2013, Grup menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB). Bagian pajak penghasilan lebih bayar yang tidak dapat direstitusi, pajak kurang bayar atas surat ketetapan pajak, dan cadangan atas bagian pajak yang tidak dapat direstitusi sebesar Rp 4.802 juta untuk tahun 2013 dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
In 2013, the Group received several Tax Overpayment Decision Letters (SKPLB) and Tax Underpayment Decision Letters (SKPKB). The balance of tax overpayment which could not be offset, the tax underpayment based on those tax decision letters, and the allowance for tax overpayment which could not be offset amounting to Rp 4,802 million in 2013, was recorded as expense in the consolidated statements of comprehensive income.
- 59 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Atas sebagian surat ketetapan pajak yang diterima, Grup juga mengajukan keberatan sebagai berikut:
The Group filed objection letters on certain tax decision letters as follows:
a. Pada tahun 2013, DJP mengabulkan sebagian keberatan SMI atas lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2010 sebesar Rp 1.341 juta dibandingkan Rp 9.073 juta yang sebelumnya telah dicatat dalam laporan keuangan SMI. SMI telah menerima pengembalian pajak tersebut pada bulan Agustus 2013. Pada bulan September 2013, SMI mengajukan banding atas surat ketetapan pajak tersebut atas sisa dari jumlah tersebut, dan sampai dengan tanggal laporan ini, hasil banding belum diputuskan.
a. In 2013, the DGT partially approved SMI’s objection for an overpayment of 2010 corporate income tax of Rp 1,341 million, instead of Rp 9,073 million as previously recorded in SMI’s financial statements. SMI has received the refund in August 2013. In September 2013, SMI has filed an appeal on the remaining amount, and up to the date of this report, the appeal has not been decided.
b. Pada tanggal 27 Maret 2009, MII menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak dari DJP yang menyatakan bahwa MII lebih bayar sebesar Rp 16.398 juta atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2007, kurang bayar Pajak Penghasilan (PPh) 21, 23, dan 26 tahun 2007 masingmasing sebesar Rp 223 juta, Rp 124 juta dan Rp 211 juta. MII telah mengajukan surat keberatan ke DJP pada bulan Juni 2009. Pada bulan Desember 2009, DJP menolak keberatan lebih bayar atas Pajak Penghasilan Badan dan kurang bayar PPh Pasal 21 dan 26 tersebut. Atas hasil tersebut, MII mengajukan banding kepada Pengadilan Pajak pada tanggal 8 Maret 2010. Berdasarkan keputusan Pengadilan Pajak tanggal 9 April 2012, Pengadilan Pajak menolak permohonan banding MII. Atas hasil tersebut, MII mengajukan Peninjauan Kembali (PK) kepada Mahkamah Agung pada tanggal 5 Juli 2012. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, belum ada keputusan dari Mahkamah Agung.
b. On March 27, 2009, MII received several Tax Decision Letters from the DGT declaring MII’s overpayment of 2007 corporate income tax of Rp 16,398 million, underpayment of 2007 Income Tax Article 21, Article 23 and Article 26 of Rp 223 million, Rp 124 million and Rp 211 million, respectively. MII has filed objection letters to the DGT in June 2009. In December 2009, the DGT rejected MII’s objection on overpayment of corporate income tax and the underpayment of Income Tax Article 21 and Article 26. As a result, MII filed an appeal to the Tax Court on March 8, 2010. Based on the decision of the Tax Court dated April 9, 2012, the Tax Court rejected MII’s appeal. On these results, MII filed a Judical Review (PK) to the Supreme Court on July 5, 2012. Up to the issuance date of the consolidated financial statements, there is no response from the Supreme Court.
c. Pada bulan Juni 2013, SMI menerima beberapa surat ketetapan pajak yang menyatakan kekurangan pembayaran pajak pertambahan nilai tahun 2010 sebesar Rp 14.713 juta. SMI melunasi kekurangan pembayaran tersebut pada bulan Agustus 2013 untuk tujuan banding ke pengadilan pajak pada bulan September 2013. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, pengadilan pajak belum memberikan putusan atas permohonan banding yang diajukan SMI tersebut. Berdasarkan Joint Venture and Shareholders Agreement (“JVA”), Perusahaan akan menanggung semua beban pajak untuk tahun pajak sebelum tahun 2010.
c. In June 2013, SMI received several tax assessment letters confirming underpayment of 2010 value added tax amounting to Rp 14,713 million. SMI paid the underpayment in August 2013 for the purpose of filing the appeal to the tax court in September 2013. Up to the issuance date of the consolidated financial statements, the tax court has not issued its decision on the appeal letter submitted by SMI. Based on Joint Venture and Shareholders Agreement (“JVA”), the Company will bear any tax expenses for the fiscal year prior to year 2010.
- 60 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Rincian aset bersih pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:
The details of the net deferred tax assets of the Group are as follows:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp Rp Aset Pajak Tangguhan Perusahaan Entitas anak Imbalan pasca kerja
6.420.833.781
7.274.872.731
19.899.587.231
17.550.817.170
542.293.750
78.456.845
26.862.714.762
24.904.146.746
Penyusutan aset tetap Jumlah
Rincian aset pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut:
1 Januari 2013/ January 1, 2013 Rp Aset (liabilitas) pajak tangguhan/ Deferred tax assets (liabilities): Imbalan pasca kerja/ Post-employment benefits Penyusutan aset tetap/ Depreciation of property and equipment Amortisasi dan rugi penurunan nilai aset tak berwujud/ Amortization and loss on impairment of intangible assets Aset Pajak Tangguhan - Bersih/ Deferred Tax Assets - Net
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited (charged) to income (expense) for the year Rp
Deferred Tax Assets The Company Subsidiaries Post-employment benefits Depreciation of property and equipment Total
The details of the Company’s deferred tax assets are as follows:
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited (charged) to income (expense) for the year Rp
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Rp
107.421.407
442.633.201
550.054.608
18.144.625
568.199.233
20.243.232
(35.480.554)
(15.237.322)
(25.369.616)
(40.606.938)
8.080.535.959
(1.340.480.514)
6.740.055.445
(846.813.959)
5.893.241.486
8.208.200.598
(933.327.867)
7.274.872.731
(854.038.950)
6.420.833.781
Perseroan Terbuka yang memenuhi syarat-syarat tertentu berhak memperoleh penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5% dari tarif pajak penghasilan yang berlaku. Untuk tahun fiskal 2014 dan 2013, Perusahaan memenuhi syarat-syarat tersebut dan telah menerapkan tarif pajak yang lebih rendah.
- 61 -
Publicly listed entities which comply with certain requirements are entitled to a 5% tax rate reduction from the applicable tax rates. For the fiscal year 2014 and 2013, the Company, complied with these requirements and have therefore applied the lower tax rates.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to profit before tax is as follows:
2014 Rp Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
2013 Rp
353.196.695.071
240.790.127.214
Pajak sesuai tarif pajak yang berlaku 70.639.339.014 Pengaruh pajak atas beban (penghasilan) yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal (7.668.884.558) Pengaruh pajak atas perbedaan tarif pajak entitas anak 18.346.896.329 Rugi fiskal yang tidak dapat dikompensasi 2.886.523.033
48.158.025.443
Jumlah beban pajak
70.559.388.293
84.203.873.818
7.802.838.536 14.270.116.508 328.407.806
Manajemen berpendapat bahwa akumulasi rugi fiskal Perusahaan sampai dengan 31 Desember 2014 tidak dapat dimanfaatkan di masa mendatang sehingga manajemen tidak mengakui aset pajak tangguhan terkait dengan rugi fiskal tersebut. 31.
LABA PER SAHAM DASAR
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham
31.
2013 Rp
179.659.435.131
113.747.572.171
Lembar/Shares
Lembar/Shares
SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
Unrecognized fiscal loss Total tax expense
The computation of basic earnings per share is based on the following data:
2.246.000.000
Pada tanggal pelaporan, Perusahaan tidak memiliki efek yang berpotensi saham biasa yang dilutif.
32.
Permanent differences Effect of difference in tax rate of subsidiaries
BASIC EARNINGS PER SHARE
2014 Rp
2.246.000.000
Tax at effective tax rate
Management believes that the accumulated fiscal loss up to December 31, 2014 cannot be compensated in the future, accordingly management does not recognized deferred tax asset related to fiscal losses.
Berikut ini adalah data yang digunakan sebagai dasar untuk perhitungan laba bersih per saham dasar:
Laba untuk perhitungan laba per saham dasar
Profit before tax per consolidated statements of comprehensive income
Earnings for computation of basic earning per share
Weighted average number of ordinary shares for computation of earning per shares
At reporting dates, the Company does not have potentially dilutive ordinary shares.
32.
NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationship
a. PT Ciputra Corpora merupakan pemegang saham terbesar Perusahaan (Catatan 22).
a. PT Ciputra Corpora is the largest stockholder of the Company (Note 22).
b. PT Logicalis Metrodata Indonesia (LMI), PT Xerindo Teknologi (XT) dan Pinna Company Limited (PCL) merupakan entitas asosiasi (Catatan 12).
b. PT Logicalis Metrodata Indonesia (LMI), PT Xerindo Teknologi (XT) and Pinna Company Limited (PCL) are associate companies (Note 12).
- 62 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Transaksi-transaksi Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
a.
a. The Group provides benefits to the Commissioners and Directors of the Group as follows:
Grup menyediakan manfaat pada Komisaris dan Direktur Grup sebagai berikut: 2014 Rp
b.
2013 Rp
Imbalan kerja jangka pendek Imbalan pasca kerja
29.083.032.814 1.452.363.960
27.292.122.882 1.567.071.758
Short-term employee benefits Post-employment benefits
Jumlah
30.535.396.774
28.859.194.640
Total
Jumlah penjualan kepada pihak berelasi pada tahun 2014 dan 2013 sebesar 0,06% dan 0,05%. Pada tanggal pelaporan, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha, yang meliputi 0,003% dan 0,03% dari jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Rincian penjualan kepada adalah sebagai berikut:
pihak
b. Sales to related parties accounted for 0.06% and 0.05% in 2014 and 2013, respectively, of the total sales. At reporting dates, the receivable from these sales were presented as trade accounts receivable, which constituted 0.003% and 0.03% of the total assets as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
berelasi
The details of sales to related parties are as follows:
2014 Rp
c.
33.
2013 Rp
PT Logicalis Metrodata Indonesia (LMI) PT Xerindo Teknologi
4.707.279.457 40.023.450
3.026.112.815 403.361.151
PT Logicalis Metrodata Indonesia (LMI) PT Xerindo Teknologi
Jumlah
4.747.302.907
3.429.473.966
Total
Jumlah pembelian kepada pihak berelasi pada tahun 2014 and 2013 masing-masing kepada LMI, pihak berelasi, sebesar Rp 25.939.566.486 dan Rp 36.200.136.283 mewakili 0,33% dan 0,49% dari total pembelian. Pada tanggal pelaporan, utang atas pembelian tersebut dicatat sebagai bagian dari utang usaha yang meliputi 0,25% dan 0,22% dari jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
INFORMASI SEGMEN
c. Purchases from LMI, a related party, amounting to Rp 25,939,566,486 in 2014 and Rp 36,200,136,283 in 2013 represents 0.33% and 0.49% from total purchases in 2014 and 2013, respectively. At reporting dates, the payables from these purchases were presented as trade accounts payable, which constituted 0.25% and 0.22% of the total liabilities as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
33.
SEGMENT INFORMATION
Grup melaporkan segmen-segmen berdasarkan PSAK 5 (revisi 2009) berdasarkan divisi-divisi operasi:
The Group’s reportable segments under PSAK 5 (revised 2009) are based on the following operating divisions:
1.
Distribusi Perdagangan perangkat keras dan lunak. Perlengkapannya seperti data storage devices, terminals, memory dan lain-lain.
1.
Distribution Sale of hardware and software. Basic peripherals e.g., data storage devices, terminals, memory and peripheral
2.
Solusi Jasa pemeliharaan untuk menjamin produk dan sistem yang dijual berfungsi dengan baik. Jasa penyewaan perangkat keras dan perangkat lunak.
2.
Solution Maintenance service to ensure that products and systems perform properly.
- 63 -
Hardware and software rental.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
3.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perdagangan perangkat keras, system management software, middleware, serverware dan system level software.
Konsultasi Jasa profesional untuk konsultasi, implementasi dan pelatihan. Perdagangan perangkat lunak.
3.
Sale of hardware, system management software, middleware, serverware and system level software.
Consultation Professional service for consultation, implementation and training. Sale of software.
,
2014 Distribusi/ Distribution Rp'000
Solusi/ Solution Rp'000
Konsultasi/ Consultation Rp'000
Jumlah/ Total Rp'000
Eliminasi/ Elimination Rp'000
Konsolidasi/ Consolidated Rp'000
PENDAPATAN Penjualan ekstern Penjualan antar segmen
6.596.053.595 306.354.240
1.684.581.486 10.024.601
163.934.497 3.912.977
8.444.569.578 320.291.818
(320.291.818)
8.444.569.578 -
REVENUES External sales Inter-segment sales
Jumlah pendapatan
6.902.407.835
1.694.606.087
167.847.474
8.764.861.396
(320.291.818)
8.444.569.578
Total revenues
346.672.884
261.479.078
51.007.522
659.159.484
(4.541.854)
654.617.630
(93.272.930) (42.693.622) 2.144.603
(180.293.817) (1.811.865) 3.115.744
(21.582.216) (140.623) 1.557.766
(295.148.963) (44.646.110) 6.818.113
6.215.438 390.891 (394.131)
(288.933.525) (44.255.219) 6.423.982
HASIL Hasil segmen Beban usaha Beban keuangan Penghasilan bunga Bagian laba (rugi) bersih entitas asosiasi Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersih Keuntungan (kerugian) lain-lain - bersih
6.073.129
(74.873)
5.998.256
-
5.998.256
11.865.832
3.515.731
(2.088.920)
13.292.643
-
13.292.643
Operating expenses Finance costs Interest income Equity in net earnings of associates Gain (loss) on foreign exchange - net
1.282.292
8.065.408
1.739.437
11.087.137
6.052.928
Other gain (losses) - net
-
(5.034.209)
Laba sebelum pajak
353.196.695
INFORMASI LAINNYA
Profit before tax OTHER INFORMATION
Aset segmen Investasi pada perusahaan asosiasi dengan metode ekuitas
1.795.902.377
Jumlah aset Liabilitas segmen
RESULT Segment Result
877.218.400
120.110.716
2.793.231.493
31.719.383
154.282
31.873.665
1.795.902.377
908.937.783
120.264.998
2.825.105.158
(85.532.153)
2.739.573.005
Total assets
979.491.983
427.074.721
68.059.236
1.474.625.940
(82.169.308)
1.392.456.632
Segment liabilities
-
(85.532.153)
-
Liabilitas yang tidak dapat dialokasi
2.707.699.340
31.873.665
179.908.490
Jumlah liabilitas
1.572.365.122
Segment Assets Investments in associates under equity method
Unallocated liabilities segment Total liabilities
Pengeluaran modal
4.205.920
1.254.595
15.486.070
20.946.585
-
20.946.585
Capital expenditure
Penyusutan
4.397.531
6.131.543
268.294
10.797.368
-
10.797.368
Depreciation
- 64 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 2013
Distribusi/ Distribution Rp'000
Solusi/ Solution Rp'000
Konsultasi/ Consultation Rp'000
Jumlah/ Total Rp'000
Eliminasi/ Elimination Rp'000
Konsolidasi/ Consolidated Rp'000
PENDAPATAN Penjualan ekstern Penjualan antar segmen
5.479.730.851 208.603.471
1.659.682.734 484.622
185.889.659 5.253.527
7.325.303.244 214.341.620
(214.341.620)
7.325.303.244 -
REVENUES External sales Inter-segment sales
Jumlah pendapatan
5.688.334.322
1.660.167.356
191.143.186
7.539.644.864
(214.341.620)
7.325.303.244
Total revenues
300.744.028
220.115.604
43.577.409
564.437.041
(883.661)
563.553.380
(79.620.017) (16.972.798) 793.317
(164.196.595) (7.349.183) 3.705.214
(26.633.603) 769.957
(270.450.215) (24.321.981) 5.268.488
5.657.287 266.898 (323.974)
(264.792.928) (24.055.083) 4.944.514
HASIL Hasil segmen Beban usaha Beban keuangan Penghasilan bunga Bagian laba (rugi) bersih entitas asosiasi Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersih Keuntungan (kerugian) lain-lain - bersih
-
5.360.999
(235.654)
5.125.345
(52.853.045)
20.662.026
3.966.935
(28.224.084)
1.432.248
(13.551.861)
1.075.146
(11.044.467)
-
5.125.345
-
(28.224.084)
Operating expenses Finance costs Interest income Equity in net earnings of associates Gain (loss) on foreign exchange - net
(15.761.017)
Other gain (losses) - net
240.790.127
Profit before tax
2.269.499.452
Segment Assets
(4.716.550)
Laba sebelum pajak INFORMASI LAINNYA
OTHER INFORMATION
Aset segmen Investasi pada perusahaan asosiasi dengan metode ekuitas
1.430.331.599
Jumlah aset Liabilitas segmen
RESULT Segment Result
769.237.402
105.484.523
2.305.053.524
27.254.841
237.435
27.492.276
1.430.331.599
796.492.243
105.721.958
2.332.545.800
(35.554.072)
2.296.991.728
738.027.237
346.534.062
75.716.461
1.160.277.760
(35.555.083)
1.124.722.677
-
(35.554.072)
-
27.492.276
Liabilitas yang tidak dapat dialokasi
241.965.907
Jumlah liabilitas
1.366.688.584
Investments in associates under equity method Total assets Segment liabilities Unallocated liabilities segment Total liabilities
Pengeluaran modal
1.839.221
81.681.323
10.351
83.530.895
-
83.530.895
Capital expenditure
Penyusutan
4.763.049
61.075.363
94.585
65.932.997
-
65.932.997
Depreciation
Pendapatan berdasarkan pasar geografis
Revenues by geographical market
Tabel berikut menunjukkan distribusi dari keseluruhan pendapatan Grup berdasarkan pasar geografis tanpa memperhatikan tempat diproduksinya barang dan jasa:
The following table shows the distribution of the Group’s revenues by geographical market, regardless of where the goods and services are produced:
2014 Rp'000
2013 Rp'000
Indonesia Jepang Singapura Nigeria Portugal Malaysia Jerman
8.439.050.676 1.987.336 1.230.479 1.120.548 897.637 188.916 93.986
7.323.548.164 523.819 1.231.261 -
Indonesia Japan Singapore Nigeria Portugal Malaysia Germany
Jumlah
8.444.569.578
7.325.303.244
Total
Aset Perusahaan, SMI, MII, SI dan MIT berlokasi di Indonesia, aset SAPL berlokasi di Singapura dan aset STL berlokasi di Thailand.
- 65 -
The assets of the Company, SMI, MII, SI and MIT are located in Indonesia, the assets of SAPL are located in Singapore and the assets of STL are located in Thailand.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Nilai tercatat aset tidak lancar (tidak termasuk aset keuangan dan aset pajak tangguhan) berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut:
The following table shows the carrying amount of non-current assets (not include financial assets and deferred tax assets) by geographical area in which the assets are located:
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp Rp
34.
Indonesia Thailand
165.434.194.751 154.282.248
144.603.429.576 267.806.591
Indonesia Thailand
Jumlah
165.588.476.999
144.871.236.167
Total
ASET DAN LIABILITAS MATA UANG ASING
MONETER
DALAM
34.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: 31 Desember/December 31, 2014 Mata Uang Ekuivalen Asing/ Rupiah/ Foreign Equivalent in currency Rupiah Aset Aset Lancar Kas dan setara kas
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Piutang sewa pembiayaan Aset Tidak Lancar Aset keuangan tidak lancar lainnya Piutang sewa pembiayaan Aset lain-lain
Utang usaha
Biaya yang masih harus dibayar
Utang lain-lain
Utang sewa pembiayaan Bagian utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Liabilitas Jangka Panjang Utang sewa pembiayaan Utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
At December 31, 2014 and 2013, the Group has monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows: 31 Desember/December 31, 2013 Mata Uang Ekuivalen Asing/ Rupiah/ Foreign Equivalent in currency Rupiah
USD EUR BHT SGD IDR USD EUR BHT IDR USD BHT IDR IDR
8.533.526 153.705 529.078 57.859 42.988.261.120 16.005.831 5.444 303.345 87.306.569.720 239.293 644.354.680 -
106.157.060.947 2.326.063.654 200.144.921 545.153.517 42.988.261.120 199.112.534.238 82.391.561 114.752.407 87.306.569.720 2.976.800.815 644.354.680 -
2.094.640 489.958 4.509.282 106.085 33.239.061.708 17.546.377 101.163 303.345 76.142.614.212 60.549 111 1.145.766 32.553.592.872
25.531.572.933 8.241.805.492 1.672.672.946 1.021.384.081 33.239.061.708 213.872.790.661 1.701.702.457 112.522.754 76.142.614.212 738.034.878 41.321 1.145.766 32.553.592.872
IDR IDR IDR
62.000.960 3.385.981.400
62.000.960 3.385.981.400
57.775.860 32.979.523.483 4.329.910.659
57.775.860 32.979.523.483 4.329.910.659
Jumlah Aset Liabilitas Liabilitas Jangka Pendek Utang bank
MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
445.902.069.940
432.196.152.082
Assets Current Assets Cash and cash equivalents
Trade accounts receivable
Other accounts receivable
Finance lease receivable Non-current Asset Other non-current financial assets Finance lease receivable Other assets Total Assets Liabilities Current Liabilities Bank loans
USD IDR USD EUR SGD IDR
5.000.000.000 9.631.238 6.195 1.847 27.974.561.960
5.000.000.000 119.812.597.009 93.755.602 17.403.551 27.974.561.960
9.693.000 14.658.581 73.604 455.015 26.097.981.544
118.147.977.000 178.673.447.344 1.238.128.129 4.380.883.467 26.097.981.544
USD BHT IDR USD EUR BHT SGD IDR IDR
2.946.098 50.000 65.567.416.619 131.997 287 1.701 1.735 4.037.165.640 4.669.159.526
36.649.457.752 18.914.522 65.567.416.619 1.642.047.656 4.338.103 643.521 16.347.352 4.037.165.640 4.669.159.526
4.328.625 50.000 33.191.916.900 262.273 99 2.875.514 14.577 3.101.649.126 4.183.045.398
52.761.615.000 18.547.026 33.191.916.900 3.196.850.351 1.665.323 1.066.643.179 140.347.210 3.101.649.126 4.183.045.398
IDR
8.605.678.571
8.605.678.571
9.108.428.568
9.108.428.568
Current maturities of long-term bank loans
IDR
5.248.807.567
5.248.807.567
10.000.647.885
10.000.647.885
Non-Current Liabilities Financial lease obligation
IDR
10.042.857.143
10.042.857.143
18.648.535.718
18.648.535.718
Jumlah Liabilitas
289.401.152.094
463.958.309.168
Aset (Liabilitas) - Bersih
156.500.917.846
(463.958.309.168)
- 66 -
Trade accounts payable
Accrued expenses
Other accounts payable
Financial lease obligation
Long-term bank loans net of current maturities Total Liabilities Net Asset (Liabilities)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang Rupiah tersebut di atas merupakan milik MII, entitas anak, yang mata uang fungsionalnya Dolar Amerika Serikat.
The above monetary assets and liabilities denominated in Rupiah refers to MII accounts, a subsidiary, whose functional currency is US Dollar.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kurs konversi yang digunakan Grup serta kurs yang berlaku pada tanggal 26 Maret 2015 sebagai berikut:
The conversion rates used by the Group on December 31, 2014 and 2013 and the prevailing rates on March 26, 2015 are as follows:
26 Maret 2015/ March 26, 2015 Rp
Mata uang
1 EUR 1 USD 1 SGD 1 BHT
35.
14.271,45 13.003,00 9.490,56 399,29
31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp Rp 15.133,27 12.440,00 9.422,11 378,29
PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING a.
35.
Grup ditunjuk sebagai distributor di Indonesia dari perusahaan-perusahaan sebagai berikut:
16.821,44 12.189,00 9.627,99 370,94
Foreign currencies
EUR 1 USD 1 SGD 1 BHT 1
SIGNIFICANT AGREEMENTS a.
The Group are the distributors in Indonesia for the following companies:
Adobe Systems Software Ireland Limited Alaric System Ltd., Inggris/England Alcatel Lucent International, Perancis/France Asus Technology Pte. Ltd., Singapura/Singapore Autodesk Asia Pte. Ltd., Singapura/ Singapore Blue Coat Systems Inc., Amerika Serikat/United States BMC Software Asia Pacific, Pte Ltd, Singapura/Singapore BMC Software Inc., Amerika Serikat/United States Citixsys Singapore Pte Ltd., Singapura/Singapore Citrix Systems Asia Pacific Pty Limited, Australia Data Systems International Inc., Amerika Serikat/United States Dell Global B.V Indonesia Representative Office Dell Global B.V (Singapore Branch) Double Take Software Inc., Indianapolis Emerson Network Power, Singapura/Singapore Fortinet Inc, USA Fujitsu PC Asia Pacific Limited, Hongkong Hewlett-Packard Singapore (Sales) Pte. Ltd., Singapura/Singapore Hitachi Data Systems, Pte. Ltd., Singapura/Singapore IBM Singapore Pte., Ltd, Singapura/Singapore IMX Software Group Pty Limited, Australia Infor Pte. Ltd., Singapura/Singapore Intel Indonesia Corporation Intel Semi Conductor, USA Lenovo (Singapore) Pte., Ltd., Singapura/Singapore Logitech Asia Pasific Ltd, Taipei Lotus Development (Asia Pacific), Pte., Ltd., Singapura/Singapore Microsoft Corporation, Singapura/Singapore Microsoft Licensing, GP, Amerika Serikat/United States Microsoft Regional Sales Corporation, Singapura/Singapore Murex International Luxembourg S.A, Luxembourg NetApp, B.V., Belanda/Netherlands Nucleus Software Exports Limited, India
- 67 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Oracle Corporation Singapore Pte. Ltd., Singapura/Singapore Nintex Pty Limited, Australia Pearson Vue, Australia Postilion International, Ltd., Australia Prometric Inc., Amerika Serikat/United States PT Epson Indonesia PT Hewlett Packard Indonesia PT Huawei Tech Investment PT IBM Indonesia PT Lenovo Indonesia PT Microsoft Indonesia PT Oracle Indonesia PT Panasonic Gobel Indonesia PT Samsung Electronics Indonesia Robert Bosch (SEA) Pte Ltd, Singapura/Singapore S1 Global Limited, Australia SAP Aktiengesellschaft (SAP AG), Jerman/Germany SAP Global Limited, Australia Sourcecode Technology Holdings, Inc. Amerika Serikat/United States Software AG (Singapore) Pte. Ltd. Soti Inc., Kanada/Canada Stratus Technologies Ireland Ltd., Irlandia/Ireland Symantec Asia Pacific, Pte. Ltd., Singapura/Singapore Systems Union Software Ltd., Singapura/Singapore ViFX APJ Pte., Ltd., Singapura/Singapore
Penunjukan Grup sebagai distributor berlaku untuk jangka waktu berkisar antara 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun yang dapat diperpanjang dengan persetujuan antara Grup dengan para pemasok tersebut. b.
Pada tanggal 23 Desember 1999, Perusahaan mengadakan perjanjian Professional Service (Perjanjian) dengan PT SAP Indonesia, dimana Perusahaan memperoleh konsultasi perangkat lunak (software) dan jasa profesional dari SAP untuk mendukung instalasi dan penerapan software tersebut di Asia. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu yang tidak terbatas.
- 68 -
The Group will act as distributors for 1 (one) to 5 (five) years and can be extended based on the agreements between the Group and the suppliers.
b.
On December 23, 1999, the Company entered into a Professional Service Agreement with PT SAP Indonesia to obtain software consulting and professional services in support of the installation and implementation of SAP software in Asia. The Agreement is valid for an unlimited period.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
36.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
IKATAN
36.
a. Pada tanggal 31 Desember 2014, Grup mempunyai fasilitas-fasilitas kredit, fasilitas bank garansi, letter of credit pre-settlement line dan jaminan asuransi dari pihak-pihak sebagai berikut: Fasilitas maksimal/ Maximum facilities PT Bank Danamon Indonesia Tbk - Demand Loan - Stand by letter of credit dan bank garansi dengan rincian: - Jaminan Penawaran
- Jaminan Pelaksanaan
- Jaminan Pemeliharaan
- Jaminan Uang Muka
PT Bank Internasional Indonesia Tbk - Term Loan (PB I)
USD
6.500.000
USD
10.000.000
COMMITMENTS a.
Fasilitas yang telah digunakan/ Used facilities
-
As of December 31, 2014, the Group have credit facilities, bank guarantee facilities, letter of credit pre-settlement line and insurance coverage with the following parties: Fasilitas yang belum digunakan/ Unused facilities
6.500.000 9.450.669
IDR
3.307.487.703
USD
14.216
IDR
1.939.666.400
USD
54.056
IDR
75.000.000
IDR
452.100.000
USD
2.851
IDR
174.655.555
10.416.666.667
10.416.666.667
-
- Term Loan (PB II)
IDR
2.797.619.047
2.797.619.047
-
- Term Loan (PB I)
IDR
6.582.563.192
6.582.563.192
- PPB I
IDR
7.000.000.000
-
7.000.000.000
- PPB II
IDR
3.000.000.000
-
3.000.000.000
IDR
5.434.250.000
USD
1.500.000
- Stand by letter of credit dan bank garansi dengan rincian: - Jaminan Pelaksanaan
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited - Demand loan
5.434.250.000
IDR
1.199.294.930 380.121
USD IDR
10.000.000
- Pendanaan Supplier
USD
30.000.000
PT Bank ICBC Indonesia - Pinjaman Modal Kerja
USD
10.000.000
PT Bank DBS Indonesia Pendanaan Utang Usaha
USD
15.000.000
- Jaminan pembayaran
USD
6.450.000
- Bea Cukai
IDR
366.219.000
Fasilitas Gabungan
USD
-
-
1.023.473
USD
8.500.000
-
- 69 -
20 Pebruari 2019/ February 20, 2019 20 Pebruari 2019/ February 20, 2019 1 Nopember 2019/ November 1, 2019 26 Maret 2015/ March 26, 2015 26 Maret 2015/ March 26, 2015
14 Nopember 2015/ November 14, 2015
31 Mei 2016/ May 31, 2016 31 Mei 2016/ May 31, 2016 6 Agustus 2015/ August 6, 2015
9.598.071
30 Juni 2015/ June 30, 2015
30.000.000
30 Juni 2015/ June 30, 2015
10.000.000
25 Agustus 2015/ August 25, 2015/
8.520.561
8 Juni 2015/ June 8, 2015 31 Oktober 2015/ October 31, 2015 6 Januari 2015/ January 6, 2015 25 Juli 2015/ July 25, 2015
5.000.000.000
-
1 Maret 2015/ March 1, 2015 1 Maret 2015/ March 1, 2015 2 Agustus 2015/ August 2, 2015 3 Maret 2015/ March 3, 2015 30 Nopember 2015/ November 30, 2015 15 Desember 2015/ December 15, 2015 20 Januari 2016/ January 20, 2016 2 Maret 2015/ March 2, 2015 5 Pebruari 2017/ February 5, 2017 30 Januari 2015/ January 30, 2015
IDR
PT Bank OCBC NISP Tbk - Master plafond
Tanggal jatuh tempo/ Maturity date
8.500.000
PT Bank Danamon Indonesia Tbk - Demand Loan - Stand by letter of credit and bank guarantee with details: - Bid Bond
- Performance Bond
- Maintenance Bond
- Advance Bond
PT Bank Internasional Indonesia Tbk - Term Loan (PB I) - Term Loan (PB II) - Term Loan (PB I) - PPB I - PPB II
PT Bank OCBC NISP Tbk - Master plafond - Stand by letter of credit and bank guarantee with details: - Performance Bond
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited - Demand loan
- Supplier Financing
PT Bank ICBC Indonesia - Demand Loan
PT Bank DBS Indonesia Account Payable Facility - Payment Bond - Custom Bond Multipurpose Facility
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Fasilitas yang telah digunakan/ Used facilities
Fasilitas maksimal/ Maximum facilities PT Bank Permata Tbk - Invoice financing and term loan - Term loan (Cophi) - Stand by letter of credit dan bank garansi dengan rincian: - Jaminan Penawaran
- Jaminan Pelaksanaan
- Jaminan Pemeliharaan
- Jaminan Uang Muka
PT Bank ANZ Indonesia - Multi Option Trade Facility (MOTF) - Jaminan pembayaran
USD
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
10.500.000
10.007.250
USD USD
492.750 5.000.000
471.061
IDR
770.269.200
USD
706.132
IDR
14.381.861.457
USD
1.942.273
IDR
1.038.263.626
USD
538.767
IDR
487.235.100
USD
1.122
USD
Fasilitas yang belum digunakan/ Unused facilities
31 Juli 2015/ July 31, 2015 11 Juni 2019/ June 11, 2019 31 Juli 2015/ July 31, 2015 3 April 2015/ April 3, 2015 17 Mei 2015/ May 17, 2015 21 Mei 2019/ May 21, 2019 20 Nopember 2019/ November 20, 2019 12 Juni 2018/ June 12, 2018 2 Pebruari 2017/ February 2, 2017 10 Maret 2015/ March 10, 2015 30 September 2015/ September 30, 2015
10.000.000
9.100.000
USD
Tanggal jatuh tempo/ Maturity date
900.000
USD IDR
15.000.000
PT Bank CTBC Indonesia - Pinjaman modal kerja
USD
5.000.000
-
5.000.000
30 Mei 2015/ May 30, 2015
The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd. - Pinjaman modal kerja
USD
6.000.000
-
6.000.000
15 Maret 2015/ March 15, 2015
Bank Of China Limited - Pinjaman modal kerja
USD
5.000.000
-
5.000.000
- Stand by letter of credit dan bank garansi dengan rincian: - Jaminan Pelaksanaan
USD
5.000.000
22 Agustus 2015/ August 22, 2015 22 Agustus 2015/ August 22, 2015
USD
15.732
- Jaminan Pembayaran
USD
250.000
- Multi Option Trade Facility (MOTF) - Pinjaman pembiayaan perdagangan (Payable invoice financing)
12.588.424
31 Juli 2015/ July 31, 2015 16 Desember 2015/ December 16, 2015 31 Juli 2015/ July 31, 2015
30.000.000.000
4.734.268
26 Januari 2017/ January 26, 2017 31 Mei 2015/ May 31, 2015
Citibank N.A. - Pendanaan Utang Usaha
USD
5.600.000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Pinjaman Pendanaan Pemasok
IDR
300.000.000.000
90.000.000.000
PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 - Jaminan Pelaksanaan
IDR
734.191.711
734.191.711
-
24 September 2018/ September 24, 2018
PT Asuransi Raya - Jaminan Penawaran
IDR
68.000.000
68.000.000
-
21 Januari 2015/ January 21, 2015
-
5.600.000
1 Agustus 2015/ August 1, 2015
210.000.000.000
18 Nopember 2015/ November 18, 2015
PT Bank Permata Tbk - Invoice financing and term loan - Term loan (Cophi) - Stand by letter of credit and bank guarantee with details: - Bid Bond
- Performance Bond
- Maintenance Bond
- Advance Bond
PT Bank ANZ Indonesia - Multi Option Trade Facility (MOTF) - Payment bond - Multi Option Trade Facility (MOTF) - Trade financing loan facility (payable invoice financing) PT Bank CTBC Indonesia - Demand Loan
The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd - Demand Loan
Bank Of China Limited - Demand Loan - Stand by letter of credit and bank guarantee with details: - Performance Bond - Payment Bond
Citibank N.A. - Accounts Payable Financing
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Supplier Financing Facility
PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 - Performance Bond
PT Asuransi Raya - Bid Bond
<
b. SMI memiliki kerjasama yang tidak mengikat dengan PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank OCBC NISP Tbk untuk mendukung pengembangan bisnis para distributor SMI di seluruh Indonesia melalui program distributor financing.
- 70 -
b.
SMI has uncommited cooperation with PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank OCBC NISP Tbk to support business development of the SMI’s distributor in Indonesia through distributor financing program.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
37.
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ATAS AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN NONKAS
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
37.
SUPPLEMENTAL DISCLOSURES ON NONCASH INVESTING AND FINANCING ACTIVITIES
Pada tahun 2014, Grup melakukan transaksi investasi non kas untuk penambahan aset tetap melalui utang bank sebesar Rp 6.694.132.060.
In 2014, the Group entered in to non-cash investing activity for acquisition of property and equipment through bank loan amounting to Rp 6,694,132,060.
Pada tahun 2013, Grup melakukan transaksi investasi non kas untuk penambahan aset tetap melalui utang sewa pembiayaan sebesar Rp 28.067.110.000.
In 2013, the Group entered in to non-cash investing activity for acquisition of property and equipment through finance lease obligation amounting Rp 28,067,110,000.
<
38.
KATEGORI KEUANGAN
DAN
KELAS
INSTRUMEN
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Rp
38.
CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost Rp
31 Desember 2014 Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain kepada pihak ketiga Piutang sewa pembiayaan - bagian jangka pendek Aset Keuangan Tidak Lancar Piutang sewa pembiayaan - setelah dikurangi bagian jangka pendek Aset keuangan tidak lancar lainnya Aset lain-lain Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang bank Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain kepada pihak ketiga Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank jangka panjang Utang sewa pembiayaan Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank jangka panjang Utang sewa pembiayaan Jumlah
December 31, 2014
295.077.793.932
-
75.023.201 1.122.670.025.987 44.813.990.923
-
85.332.640.280
-
Current Financial Assets Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Related party Third parties Other accounts receivable from third parties Finance lease receivables - current maturities
-
Non-current Financial Assets Finance lease receivables - net of current maturities Other non-current financial assets Other assets
56.663.466.040 4.170.928.387 7.374.625.484
-
125.000.000.000
-
3.979.730.160 969.046.500.312 10.635.428.960 258.933.725.157
-
11.306.687.412 11.015.856.360
Current Financial Liabilities Bank loans Trade accounts payable Related parties Third parties Other accounts payable to third parties Accrued expenses Current maturities of non-current liabilities Long-term bank loans Finance lease obligation Non-current Financial Liabilities
-
20.054.228.540 12.531.720.120
1.616.178.494.234
- 71 -
1.422.503.877.021
Long-term liabilities - net of current maturities Long-term bank loans Finance lease obligation Total
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Rp
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost Rp
31 Desember 2013 Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain kepada pihak ketiga Piutang sewa pembiayaan - bagian jangka pendek Aset Keuangan Tidak Lancar Piutang sewa pembiayaan - setelah dikurangi bagian jangka pendek Aset keuangan tidak lancar lainnya Aset lain-lain Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang bank Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain kepada pihak ketiga Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank jangka panjang Utang sewa pembiayaan Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank jangka panjang Utang sewa pembiayaan Jumlah
December 31, 2013
107.970.967.508
-
731.214.575 1.083.544.642.560 9.865.360.576
-
87.524.369.967
-
Current Financial Assets Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Related party Third parties Other accounts receivable from third parties Finance lease receivables - current maturities
-
Non-current Financial Assets Finance lease receivables - net of current maturities Other non-current financial asset Other assets
71.798.646.294 8.067.248.717 8.007.051.468
-
189.644.869.100
-
2.992.387.311 756.924.995.026 14.012.699.994 195.661.681.371
-
10.133.398.284 8.051.773.053
Non-current Financial Liabilities
-
18.648.536.172 15.487.331.211
1.377.509.501.665
1.211.557.671.522
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup tidak mempunyai instrumen keuangan dan liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual dan nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL) juga tidak memiliki liabilitas yang diklasifikasikan sebagai FVTPL. 39.
Current Financial Liabilities Bank loans Trade accounts payable Related parties Third parties Other accounts payable to third parties Accrued expenses Current maturities of non-current liabilities Long-term bank loans Finance lease obligation
INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL a. Manajemen Risiko Modal
Long-term liabilities - net of current maturities Long-term bank loans Finance lease obligation Total
As of December 31, 2014 and 2013, the Group does not have financial instruments classified as available-for-sale or fair value through profit or loss (FVTPL) nor does it have financial liabillities classified as at FVTPL.
39.
FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT a. Capital Risk Management
Grup mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Grup terdiri dari kas dan setara kas (Catatan 6), aset keuangan tidak lancar lainnya (Catatan 11), utang, yang terdiri dari utang bank (Catatan 14 dan 19) dan ekuitas pemegang saham induk, yang terdiri dari modal yang ditempatkan (Catatan 22), tambahan modal disetor (Catatan 23), saldo laba, pendapatan komprehensif lain (Catatan 24) dan kepentingan non-pengendali (Catatan 25). - 72 -
The Group manages capital risk to ensure that it will be able to continue as going concern, in addition to maximizing the profits of the shareholders through the optimization of the balance of debt and equity. The Group’s capital structure consists of cash and cash equivalents (Note 6), other noncurrent financial assets (Note 11), debts, consisting of bank loans (Notes 14 and 19) and equity shareholders of the holding, consisting of capital stock (Note 22), additional paid-in capital (Note 23), retained earnings, other comprehensive income (Note 24) and non-controlling interest (Note 25).
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Dewan Direksi Grup secara berkala melakukan review struktur permodalan Perusahaan. Sebagai bagian dari review ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.
The Board of Directors of the Group periodically review the Company's capital structure. As part of this review, the Board of Directors consider the cost of capital and related risk.
Gearing ratio pada tanggal Desember 31, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The gearing ratio as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
2014 Rp Pinjaman Kas dan setara kas dan aset keuangan lainnya Pinjaman bersih (kelebihan kas dan setara kas atas pinjaman) Ekuitas
2013 Rp
156.360.915.952
218.426.803.556
299.409.921.382
116.211.211.685
Debt Cash and cash equivalents and other financial assets
(143.049.005.430)
102.215.591.871
Net debt (excess of cash and cash equivalent over debt)
930.303.143.665
Equity
1.167.207.882.561
Pada 31 Desember 2014, saldo pinjaman kurang dari saldo kas dan setara kas sehingga rasio kelebihan kas dan setara kas atas pinjaman terhadap ekuitas adalah 12,26%.
As of December 31, 2014, the total debt is less than cash and cash equivalent, therefore the ratio of excess of cash and cash equivalent over debt to equity is 12.26%.
Pada 31 Desember 2013, rasio pinjaman bersih terhadap ekuitas adalah 10,99%.
As of December 31, 2013, the net debt to equity ratio is 10.99%.
b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan
b. Financial risk management objectives and policies
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Grup adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas. Grup beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.
The Group’s overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of its business, while managing its exposure to foreign exchange risk, interest rate risk, credit and liquidity risks. The Group operates within defined guidelines that are approved by the Board of Directors.
i.
i.
Manajemen risiko mata uang asing
Foreign currency risk management
Sebagian besar produk dan jasa teknologi informasi yang ditawarkan Perusahaan dan enitas anak merupakan produk-produk yang berasal dari prinsipal di luar negeri yang nilainya terkait dengan kurs mata uang asing. Di samping itu, sebagian besar pinjaman Grup dalam valuta asing. Sehubungan dengan hal ini, apabila terjadi fluktuasi yang tajam pada nilai tukar mata uang asing terhadap Rupiah, maka hal tersebut akan memberikan pengaruh yang signifikan pada pendapatan dan kondisi keuangan Grup.
The majority of information technology products and services offered by the Group are the products of overseas principals. Their prices depend on foreign exchange rates. In addition, large portion of the Group’s debts are in foreign currencies. Therefore, in the case of sharp fluctuation in the Rupiah exchange rate against foreign currencies, there will be significant impact on the Group’s earnings and financial condition.
Grup mengelola eksposur terhadap mata uang asing dengan mencocokkan, sebisa mungkin penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang. Jumlah eksposur mata uang asing bersih Grup pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 34. Saat ini Grup tidak menggunakan instrumen derivatif atau lindung nilai untuk mengurangi risiko ini.
The Group manages the foreign currency exposure by matching, as far as possible, receipts and payments denominated in each individual currency. The Group’s net open foreign currency exposure as of reporting date is disclosed in Note 34. The Group does not currently use derivatives or other hedging instruments to address this risk.
- 73 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Analisis sensitivitas mata uang asing
Foreign currency sensitivity analysis
Grup terutama terekspos terhadap US$.
The Group is mainly exposed to the US$.
Tabel berikut merinci sensitivitas Grup terhadap peningkatan/ penurunan dalam Rp terhadap US$. Tingkat sensitivitas digunakan ketika melaporkan secara internal risiko mata uang asing kepada para karyawan kunci, dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar valuta asing. Analisis sensitivitas hanya mencakup item mata uang asing moneter yang ada dan menyesuaikan translasinya pada akhir periode untuk perubahan dalam nilai tukar mata uang asing. Analisis sensitivitas meliputi pinjaman eksternal serta pinjaman untuk kegiatan usaha luar negeri dalam Grup dimana denominasi pinjaman adalah dalam mata uang selain mata uang fungsional dari pemberi pinjaman atau peminjam. Jumlah positif di bawah ini menunjukkan peningkatan laba setelah pajak dimana Rupiah menguat terhadap Dolar Amerika Serikat. Untuk pelemahan dari Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat, akan ada dampak yang dapat dibandingkan pada laba setelah pajak, dan saldo di bawah ini akan menjadi negatif.
The following table details the Group’s sensitivity to increase/decrease in the Rupiah against US$. The sensitivity rate used when reporting foreign currency risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in foreign exchange rates. The sensitivity analysis includes only outstanding foreign currency denominated monetary items and adjusts their translation at the period end for change in foreign currency rates. The sensitivity analysis includes external loans as well as loans to foreign operations within the Group where the denomination of the loan is in a currency other than the functional currency of the lender or the borrower. A positive number below indicates an increase in profit after tax where the Rp strengthens against the relevant currency. For a weakening of the Rupiah against US Dollar, there would be a comparable impact on the profit after tax, and the balances below would be negative.
31 Desember/December 31, 2014 2013 Tingkat sensitivitas Dampak ke laba setelah pajak
5,00% Rp 6.005.693.063
ii. Manajemen risiko tingkat bunga
9,00% Rp 8.109.899.368
ii.
Sensitivity rate Effect to profit after tax
Interest rate risk management
Risiko suku bunga mengacu pada risiko bahwa nilai wajar atau arus kas masa depan atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.
Interest rate risk refers to the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rate.
Grup terekspos terhadap risiko tingkat bunga atas pinjaman yang memiliki tingkat bunga variabel. Pinjaman ini termasuk dalam tabel risiko likuiditas dan suku bunga pada poin (iv) di bawah.
The Group is expose to interest rate risk on its borrowings that carrry variable interest rate. Those borrowings are included in the liquidity and interest rate risk table in section (iv) below.
Untuk mengelola risiko tingkat bunga, Grup memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan kombinasi yang sesuai antara tingkat bunga mengambang dan tingkat bunga tetap.
To manage the interest rate risk, the Group has a policy of obtaining financing that would provide an appropriate mix of floating and fix interest rate.
- 74 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Analisis sensitivitas suku bunga
Interest rate sensitivity analysis
Analisis sensitivitas yang dibahas di bawah ini telah ditentukan berdasarkan eksposur suku bunga untuk instrumen non-derivatif pada akhir periode pelaporan. Analisis tersebut disusun dengan asumsi jumlah liabilitas terutang pada akhir periode pelaporan itu terutang sepanjang tahun. Persentase kenaikan atau penurunan digunakan ketika melaporkan risiko suku bunga secara internal kepada karyawan kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga.
The sensitivity analyses discussed below have been determined based on the exposure to interest rates for nonderivative instruments at the end of the reporting period. The analysis is prepared assuming the amount of the liability outstanding at the end of the reporting period was outstanding for the whole year. Percentage of increase or decrease is used when reporting interest rate risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in interest rates.
Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur Grup terhadap suku bunga atas pinjamannya dengan suku bunga variabel.
This is mainly attributable to the Group’s exposure to interest rates on its variable rate borrowings.
31 Desember/December 31, 2014 2013 Tingkat sensitivitas Dampak ke laba setelah pajak
0,50% Rp 500.000.000
iii. Manajemen risiko kredit
0,50% Rp 758.579.476
iii.
Sensitivity rate Effect to profit after tax
Credit risk management
Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Grup.
Credit risk refers to the risk that counterparty will default on its contractual obligation resulting in a loss to the Group.
Risiko kredit Grup terutama melekat pada rekening bank, deposito berjangka, dan piutang usaha dan lainnya . Risiko kredit atas saldo bank terbatas karena Grup menempatkan saldo bank dan deposito berjangka pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya. Piutang usaha dan piutang lain-lain dilakukan dengan pihak ketiga terpercaya. Eksposur Grup dan counterparties dimonitor secara terus menerus dan nilai agregat transaksi terkait tersebar di antara counterparties yang telah disetujui. Eksposur kredit dikendalikan oleh batasan (limit) counterparties yang direview dan disetujui oleh manajemen secara tahunan.
The Group’s credit risks is primarily attributable to its cash in banks, time deposits, and trade and other accounts receivable. The credit risk on bank balance is limited because the Group places its bank balances and time deposits with credit worthy financial institutions. Trade and other accounts receivable are entered with respected and credit worthy third parties. The Group’s exposure and its counterparties are continuously monitored and the aggregate value of transactions concluded is spread amongst approved counterparties. Credit exposure is controlled by counterparty limits that are reviewed and approved by the management annually.
Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasi setelah dikurangi dengan penyisihan untuk kerugian mencerminkan eksposur Grup terhadap risiko kredit.
The carrying amount of financial assets recorded in the consolidated financial statements, net of any allowance for losses represents the Group’s exposure to credit risk.
- 75 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
iv. Manajemen risiko likuiditas
iv.
Liquidity risk management
Tanggung jawab utama manajemen risiko likuiditas terletak pada dewan direksi, yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk persyaratan manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang Grup. Grup mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan, fasilitas bank dan fasilitas simpan pinjam dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan mencocokkan profil jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan.
Ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the board of directors, which has built an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Group short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. The Group manages liquidity risk by maintaining adequate reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities by continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.
Grup memelihara kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang berkelangsungan.
The Group maintains sufficient funds to finance their ongoing working capital requirements.
Risiko likuiditas Grup timbul terutama dari persyaratan pendanaan untuk membayar kewajiban dan mendukung kegiatan usaha. Grup menerapkan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dengan mempertahankan saldo kas yang cukup yang berasal dari penagihan hasil penjualan dan juga dapat memperoleh dana tambahan melalui pembiayaan publik, swasta atau sumber lainnya.
The liquidity risk of the Group arises mainly from funding requirements to pay its liabilities and support its business activities. The Group adopts prudent liquidity risk management by maintaining sufficient cash balance from sales collection and also may seek to raise such additional funds through public or private financing or other sources.
Tabel risiko likuiditas dan suku bunga
Liquidity and interest risk tables
Tabel berikut merinci sisa jatuh tempo kontrak untuk liabilitas keuangan nonderivatif dengan periode pembayaran yang disepakati Grup. Tabel telah disusun berdasarkan arus kas yang tidak terdiskonto dari liabilitas keuangan berdasarkan tanggal terawal di mana Grup dapat diminta untuk membayar. Tabel mencakup arus kas bunga dan pokok.
The following table details the Group’s remaining contractual maturity for its non-derivative financial liabilities with agreed repayment periods. The table has been drawn up based on the undiscounted cash flows of financial liabilities based on the earliest date on which the Group can be required to pay. The table includes both interest and principal cash flows.
Tingkat bunga efektif rata-rata tertimbang/ Weighted average effective interest rate % 31 Desember 2014 Tanpa bunga Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain kepada pihak ketiga Biaya yang masih harus dibayar Instrumen tingkat bunga variabel Utang bank Instrumen tingkat bunga tetap Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank jangka panjang Utang sewa pembiayaan Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank jangka panjang Utang sewa pembiayaan Jumlah
Kurang dari satu bulan/ Less than 1 month Rp
1-3 bulan/ 1-3 months Rp
3 bulan 1 tahun/ 3 months to 1 year Rp
1-5 tahun 1-5 years Rp
Diatas 5 tahun/ 5+ years Rp
Jumlah/ Total Rp
3.979.730.160 464.334.793.440
499.200.711.195
5.510.995.677
-
-
3.979.730.160 969.046.500.312
2.575.656.644 103.853.779.105
3.483.366.095 40.614.075.983
4.576.406.221 114.465.870.069
-
-
10.635.428.960 258.933.725.157
9,42%
122.323.166.667
5.137.503.240
-
-
127.460.669.907
10,92% 7,63%
1.276.847.730 1.812.978.655
2.519.495.194 854.357.309
-
-
14.195.938.443 13.322.348.021
24.707.719.965 12.900.667.330
-
24.707.719.965 12.900.667.330
37.608.387.295
-
1.435.182.728.255
10,32% 8,58%
700.156.952.401
551.809.509.016
- 76 -
-
10.399.595.519 10.655.012.057
145.607.879.543
December 31, 2014 Non-interest bearing Trade accounts payable Related parties Third parties Other accounts payable to third parties Accrued expenses Variable interest rate instruments Bank loans Fixed interest rate instruments Current maturities of long-term liabilities Long-term bank loans Finance lease obligation Long-term liabilities - net of current maturities Long-term bank loans Finance lease obligation Total
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Tingkat bunga efektif rata-rata tertimbang/ Weighted average effective interest rate % 31 Desember 2013 Tanpa bunga Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain kepada pihak ketiga Biaya yang masih harus dibayar Instrumen tingkat bunga variabel Utang bank Instrumen tingkat bunga tetap Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank jangka panjang Utang sewa pembiayaan Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank jangka panjang Utang sewa pembiayaan
Kurang dari satu bulan/ Less than 1 month Rp
1-3 bulan/ 1-3 months Rp
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
3 bulan 1 tahun/ 3 months to 1 year Rp
388.576.951.863
9.933.474.987
-
-
2.992.387.311 756.924.995.026
-
9.269.551.277 25.387.274.978
549.755.272 11.662.215.010
4.193.393.445 158.612.191.383
-
-
14.012.699.994 195.661.681.371
6,07%
69.191.715.116
120.655.469.038
-
-
189.847.184.154
10,88% 7,95%
1.236.202.604 355.918.802
2.447.652.073 2.096.437.604
-
-
12.876.434.602 9.809.429.593
11,43% 8,39%
466.847.618.264
-
9.192.579.925 7.357.073.187
-
-
525.988.480.860
189.288.712.927
590.678.573 -
23.296.853.117 16.652.487.432
39.358.661.976
590.678.573
1.222.074.152.600
Long-term liabilities - net of current maturities Long-term bank loans Finance lease obligation Total
c. Fair value of financial instruments
Kecuali sebagaimana tercantum dalam tabel berikut, manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diakui pada biaya perolehan yang diamortisasi dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek atau memiliki tingkat bunga pasar.
Except as detailed below, the directors or management consider that the carrying amounts of financial assets and financial/ liabilities recognized in the consolidated financial statements approximate their fair value because of their short-term maturities or they carry market rate of interest.
31 Desember/December 31, 2014 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value Rp Rp 31.360.915.952
31 Desember/December 31, 2013 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value Rp Rp
31.736.371.151
Nilai wajar dari utang bank jangka panjang diukur berdasarkan arus kas terdiskonto dengan menggunakan suku bunga pasar yang dapat diobservasi. KEUANGAN
22.706.174.544 16.652.487.432
December 31, 2013 Non-interest bearing Trade accounts payable Related parties Third parties Other accounts payable to third parties Accrued expenses Variable interest rate instruments Bank loans Fixed interest rate instruments Current maturities of long-term liabilities Long-term bank loans Finance lease obligation
The amounts included in the above liabilities is subject to change if changes in variable interest rates differ to those estimates of interest rates determined at the end of the reporting period.
c. Nilai wajar instrumen keuangan
INFORMASI PERUSAHAAN
Jumlah/ Total Rp
2.992.387.311 358.414.568.176
Jumlah yang dicakup di atas termasuk liabilitas keuangan non-derivatif yang akan berubah jika perubahan suku bunga variabel berbeda dengan estimasi suku bunga yang ditentukan pada akhir periode pelaporan.
40.
Diatas 5 tahun/ 5+ years Rp
-
Jumlah
Utang bank jangka panjang
1-5 tahun 1-5 years Rp
TERSENDIRI
Informasi keuangan tersendiri entitas induk menyajikan informasi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas, dimana penyertaan saham pada entitas anak dipertanggungjawabkan dengan metode biaya.
- 77 -
28.781.934.456
28.382.610.627
Long-term bank loans
The fair value of long-term bank loans are measured by discounting estimated cash flow using observable market interest rates.
40.
FINANCIAL INFORMATION OF THE PARENT ENTITY ONLY The financial information of the parent entity only presents statements of financial position, statements of comprehensive income, statements of changes in equity and statements of cash flows information in which investments in its subsidiaries were accounted using the cost method.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Informasi keuangan tersendiri entitas induk disajikan pada halaman 79 sampai dengan 84. Informasi laporan keuangan induk tersendiri mengikuti kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian seperti yang dijelaskan dalam Catatan 3, kecuali untuk investasi pada entitas anak dan asosiasi yang dicatat menggunakan metode biaya.
Financial information of the parent entity only was presented on pages 79 to 84. This parent only financial information follows the accounting policies used in the preparation of the consolidated financial statements that are described in Note 3, except for the investments in subsidiaries and associate which are accounted for using the cost method.
41.
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 3 sampai 78 dan informasi keuangan tersendiri Perusahaan dari halaman 79 sampai dengan 84 merupakan tanggung jawab manejemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 26 Maret 2015.
- 78 -
41.
MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 3 to 78 and the supplementary information on pages 79 to 84 were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors and authorized for issue on March 26, 2015.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR I: LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK *) 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE I: PARENT ENTITY'S STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION *) DECEMBER 31, 2014 AND 2013 31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp Rp
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain kepada pihak berelasi Persediaan Biaya dibayar dimuka
ASSETS
20.612.001.099
14.085.632.084
21.739.043.755 1.131.769.160 369.339.791 396.156.060
13.189.277 11.602.574.672 1.409.916.831 381.217.346
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Related party Third parties Other accounts receivable to related parties Inventories Prepaid expenses
44.248.309.865
27.492.530.210
Total Current Assets
6.420.833.781 253.892.548.903
7.274.872.731 240.892.548.903
4.449.628.285 2.029.797.603 2.535.684.956
4.390.179.504 1.137.669.948 3.527.685.025
Jumlah Aset Tidak Lancar
269.328.493.528
257.222.956.111
Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
313.576.803.393
284.715.486.321
TOTAL ASSETS
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan Investasi saham Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 2.846.197.541 tahun 2014 dan Rp 3.011.480.168 tahun 2013 Taksiran tagihan pajak penghasilan Aset lain-lain
*) Disajikan menggunakan metode biaya
NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets Investments in shares of stock Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 2,846,197,541 in 2014 and Rp 3,011,480,168 in 2013 Estimated claims for tax refund Other assets
*) Presented using cost method
- 79 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR I: LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK *) 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE I: PARENT ENTITY'S STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION *) DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Continued) 31 Desember/December 31, 2014 2013 Rp Rp
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Uang muka pelanggan dan pendapatan ditangguhkan Biaya yang masih harus dibayar
181.010.556 1.936.968.882
710.789.196 334.548.837
641.350.000 2.193.550.848 1.381.816.689
214.206.587 1.054.607.425 831.298.044
24.909.511 36.775.116.924
42.845.866 25.042.212.488
CURRENT LIABILITIES Trade accounts payable Related party Third parties Other accounts payable Related party Third parties Taxes payable Advances from customers and unearned revenue Accrued expenses
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
43.134.723.410
28.230.508.443
Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas imbalan pasca kerja
2.840.996.167
2.750.273.039
45.975.719.577
30.980.781.482
Jumlah Liabilitas EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 50 per saham Modal dasar - 8.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 2.246.000.000 saham Tambahan modal disetor Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
NON-CURRENT LIABILITY Post-employment benefits obligation Total Liabilities EQUITY Capital stock - Rp 50 par value per share Authorized - 8,000,000,000 shares Issued and fully paid 2,246,000,000 shares Additional paid-in capital Retained earnings Appropriated Unappropriated
112.300.000.000 52.420.770.040
112.300.000.000 52.420.770.040
24.000.000.000 78.880.313.776
24.000.000.000 65.013.934.799
Jumlah Ekuitas
267.601.083.816
253.734.704.839
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
313.576.803.393
284.715.486.321
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) Disajikan menggunakan metode biaya
*) Presented using cost method
- 80 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR II: LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF ENTITAS INDUK *) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE II: PARENT ENTITY'S STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME *) FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013 2014 Rp
PENDAPATAN BEBAN POKOK PENDAPATAN LABA KOTOR Beban usaha Beban keuangan Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing bersih Penghasilan jasa manajemen Penghasilan bunga Pendapatan dividen Kerugian lain-lain - bersih LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK - BERSIH LABA BERSIH TAHUN BERJALAN DAN JUMLAH LABA RUGI KOMPREHENSIF
2013 Rp REVENUES
72.968.048.285
41.132.167.164
(51.756.225.608)
(20.961.354.873)
21.211.822.677
20.170.812.291
(27.242.139.948) -
(19.203.273.503) (5.402.812.500)
Operating expenses Finance costs
(22.621.620) 1.030.536.478 884.023.934 47.572.130.000 (638.333.594)
1.316.891.719 1.160.646.895 2.444.606.238 26.376.770.000 (15.107.621.514)
Gain (loss) on foreign exchange - net Management fee income Interest income Dividend income Other losses - net
42.795.417.927
11.756.019.626
(854.038.950)
41.941.378.977
*) Disajikan menggunakan metode biaya
(933.327.867)
10.822.691.759
COST OF REVENUES GROSS PROFIT
INCOME BEFORE TAX TAX EXPENSE - NET NET INCOME FOR THE YEAR AND TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
*) Presented using cost method
- 81 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR III : LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS INDUK *) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE III: PARENT ENTITY'S STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY *) FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013
Modal saham Ditempatkan dan disetor penuh/ Tambahan modal Capital stock disetor/ issued and fully Additional paid-in paid capital Rp Rp
Saldo laba/Retained earnings Ditentukan Tidak ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated Rp Rp
Jumlah ekuitas/ Total equity Rp
Saldo per 1 Januari 2013 Dividen tunai Pembentukan cadangan umum Jumlah laba rugi komprehensif tahun berjalan
112.300.000.000 -
52.420.770.040 -
23.000.000.000 1.000.000.000
66.421.243.040 (11.230.000.000) (1.000.000.000)
254.142.013.080 (11.230.000.000) -
-
-
-
10.822.691.759
10.822.691.759
Saldo per 31 Desember 2013 Dividen tunai Jumlah laba rugi komprehensif tahun berjalan
112.300.000.000 -
52.420.770.040 -
24.000.000.000 -
65.013.934.799 (28.075.000.000)
253.734.704.839 (28.075.000.000)
-
-
-
41.941.378.977
41.941.378.977
Balance as of December 31, 2013 Cash dividends Total comprehensive income for the year
Saldo per 31 Desember 2014
112.300.000.000
52.420.770.040
24.000.000.000
78.880.313.776
267.601.083.816
Balance as of December 31, 2014
*) Disajikan menggunakan metode biaya
Balance as of January 1, 2013 Cash dividends General reserve Total comprehensive income for the year
*) Presented using cost method
- 82 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR IV: LAPORAN ARUS KAS ENTITAS INDUK *) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE IV: PARENT ENTITY'S STATEMENTS OF CASH FLOWS *) FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013 2014 Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas digunakan untuk operasi Pembayaran beban keuangan dan biaya bank Pembayaran pajak penghasilan Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dividen kas Hasil penjualan aset tetap Penerimaan bunga Perolehan aset tetap Pencairan aset keuangan tidak lancar lainnya Penempatan investasi saham pada entitas anak Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi
2013 Rp CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipt from customers
62.826.832.124
29.572.438.358
(63.117.746.607)
(32.989.934.845)
(290.914.483)
(3.417.496.487)
Cash used in operations
(42.524.374) (892.127.655)
(5.438.588.683) (1.137.669.948)
Finance cost and bank charges paid Income tax paid
(1.225.566.512)
(9.993.755.118)
Net Cash Used in Operating Activities
Cash payment to suppliers and employees
-
10.200.340.448
(13.000.000.000)
-
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Cash dividends received Proceeds from sale of property and equipment Interest received Acquisitions of property and equipment Redemption of other non-current financial assets Placement in shares of stock in a subsidiary
35.121.644.443
39.019.186.913
Net Cash Provided by Investing Activities
47.572.130.000
26.376.770.000
545.454 884.023.934 (335.054.945)
2.444.606.238 (2.529.773)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Perubahan bersih piutang dan utang lain-lain kepada pihak berelasi Pelunasan utang sukuk ijarah Pembayaran dividen tunai
705.291.084 (28.075.000.000)
6.967.851.640 (76.500.000.000) (11.230.000.000)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Net change in other accounts receivable from and payable to related parties Payments of sukuk ijarah payable Cash dividends paid
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(27.369.708.916)
(80.762.148.360)
Net Cash Used in Financing Activities
6.526.369.015
(51.736.716.565)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
14.085.632.084
65.822.348.649
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
20.612.001.099
14.085.632.084
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
*) Disajikan menggunakan metode biaya
*) Presented using cost method
- 83 -
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR V: INVESTASI ENTITAS INDUK DALAM ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Perusahaan/Company
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE V: PARENT ENTITY'S INVESTMENTS IN SUBSIDIARIES AND ASSOCIATES FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013
Jenis usaha/ Nature of business
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2014 dan/and 2013 %
Entitas Anak/Subsidiaries PT Mitra Integrasi Informatika (MII)
Integrasi sistem/System integration
100
PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI)
Distribusi produk teknologi informasi/ Information technology product distribution
50
PT Soltius Indonesia (SI)
Konsultasi perangkat lunak/Software consultancy
100
PT My Icon Technology (MIT)
Penjualan produk-produk personal komputer/ Sales of personal computer products
100
Soltius Asia Pte. Ltd. (SAPL)
Konsultasi perangkat lunak/Software consultancy
100
Soltius (Thailand) Limited (STL) *)
Konsultasi perangkat lunak/Software consultancy
48,98
Pinna Company Limited (PCL) *)
Jasa manajemen perdagangan/Trading management services
39,00
PT Xerindo Teknologi (XT)
Perdagangan dan jasa peralatan telekomunikasi/ Trading and services of telecommunication equipments
37,21
PT Logicalis Metrodata Indonesia (LMI)
Solusi dan jasa teknologi informasi dan komunikasi yang terintegrasi/Integrated information and communication technology solution and service
49,00
Entitas Asosiasi/Associates
*) Pemilikan tidak langsung melalui SAPL /Indirect ownership through SAPL Investasi entitas induk dalam entitas anak dan entitas asosiasi dalam informasi tambahan disajikan dengan metode biaya.
- 84 -
Investment in subsidiaries and associates in supplementary information are presented using cost method.