A NNUAL R EPORT 2009 LAPORAN TAHUNAN
MAKING
THE
CONNECTION
PT. KABELINDO MURNI Tbk
DAFTAR ISI
table of contents
1
Visi - Misi & Nilai-nilai Dasar Vision, Mission & Values
2
Profil Perusahaan Company Profile
7
Tinjauan Kinerja Saham Stock Performance Review
8
Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners
10
Biodata Dewan Komisaris Board of Commissioners Curriculum Vitae
12
Laporan Dewan Direksi Report from the Board of Directors
14
Biodata Dewan Direksi Board of Directors Curriculum Vitae
16
Ikhtisar Keuangan & Grafik Financial Highlights & Grafic
18
Analisis & Pembahasan Manajemen Management Review & Analysis
22
Tata Kelola Perseroan Corporate Governance Report
26
Struktur Organisasi Organization Structure
27
Laporan Komite Audit Audit Committee Report
29
Pertanggungjawaban Atas Penyusunan Laporan Tahunan 2009 Responsibility for 2009 Annual Report
30
Laporan Keuangan Financial Statement
PT. KABELINDO MURNI Tbk
Visi, Misi & Nilai-Nilai Dasar Vision, Mission, & Values
VISI
VISION
Menjadikan KABELINDO sebagai mitra strategis di bidang ketenaga-listrikan dan telekomunikasi di Indonesia.
To make KABELINDO a strategic business partner in power and telecommunication in Indonesia.
MISI
MISSION
1. Memproduksi kabel yang berkualitas, untuk menunjang pengembangan ketenaga-listrikan dan telekomunikasi, agar mencapai kepuasan pelanggan yang optimal. 2. Sumber daya manusia yang memiliki integritas dan kompetensi, menjadi kunci utama untuk beroperasi secara efisien dan produktif. 3. Menghasilkan laba bersih dan menjaga agar arus kas positif.
1. To produce high quality cables in enhancing power and telecommunication development to achieve maximum customer satisfaction.
NILAI-NILAI DASAR
VALUES
•
• • •
Keterbukaan Kebersamaan Integritas Bernilai Tambah
2. To develop human resources who have integrity and competencies as the key success factor to operate efficiently and productively. 3. To achieve net profit and maintain positive cash flow.
• • • •
Transparency Togetherness Integrity Added value
laporan tahunan - 2009 - annual report
| 01
PT. KABELINDO MURNI Tbk
Profil Perusahaan Company Profile
02 |
UMUM
GENERAL
PT. Kabelindo Murni, Tbk bergerak dalam bidang industri pembuatan kabel listrik, kabel telepon serta yang berhubungan dengan pembuatan perlengkapan kabel. Sejarah Perseroan diawali dengan berdirinya PT. Kabel Indonesia (Kabelindo) pada tahun 1972, sebuah perusahaan PMA yang juga merupakan salah satu produsen kabel pertama di Indonesia. Pada tahun 1979, kepemilikan perusahaan berubah status menjadi Perusahaan PMDN serta berubah namanya menjadi PT. Kabelindo Murni. Akta Pendirian Perseroan diterbitkan oleh Notaris Frederik Alexander Tumbuan dengan Akte No. 71 tanggal 11 Oktober 1979. Perseroan menjadi perusahaan publik dan tercatat pada Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tahun 1992. Perubahan Akte Terakhir Perseroan diterbitkan oleh Notaris Leolin Jayayanti, SH No. 7 tanggal 05 Juni 2009.
PT. Kabelindo Murni, Tbk is a Company that produces electrical wires, telecommunication cables, and cable related accessories. The Company’s history was marked by the founding of PT. Kabel Indonesia (Kabelindo) in 1972, a foreign invested Company at the time and one of the first cable manufacturers in Indonesia. In 1979, the Company’s ownership was transferred to Indonesians and the name was changed to PT. Kabelindo Murni. A Company Founding Certificate was issued by Notary Frederik Alexander Tumbuan with certificate registered No. 71 dated October 11, 1979. This Company becomes Public Company listed in Indonesia Stock Exchange since 1992. The changes of A Company Founding Certificate was issued by Notary Leolin Jayayanti, SH No. 7 dated June 5, 2009.
Ruang lingkup kegiatan Perseroan bergerak dalam bidang industri pembuatan kabel listrik, kabel telepon serta yang berhubungan dengan pembuatan perlengkapan kabel. Saat ini Kabelindo adalah merek kabel yang diakui keunggulannya dan juga merupakan produsen kabel terkemuka di Indonesia karena mutu dan pelayanan yang prima.
The Company’s main activity is the production of electrical wires, telephone cables, and cable related accessories. Today, Kabelindo is one of the most respected cable brands and one of the leading cable manufacturers in Indonesia, with reputable quality and service.
LOKASI
LOCATION
Terletak di Jalan Rawagirang No. 2, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur 13930. Kantor dan pabrik kami menempati areal seluas 8,3 hektar yang dilengkapi dengan fasilitas pembangkit listrik mandiri, penjernihan air, laboratorium kendali mutu, bengkel kerja, kantor, kantin, ruang band, taman, masjid serta fasilitas-fasilitas
Located at Jalan Rawagirang No. 2, Jakarta Industrial Estate of Pulo Gadung, East Jakarta, 13930. The office and factories are spread out over 8.3 hectares consisting of an electric power plant, water purification plant, quality control laboratory, workshop, office, canteen, band room, park, mosque and sport facilities such as
laporan tahunan - 2009 - annual report
PT. KABELINDO MURNI Tbk
Profil Perusahaan Company Profile
olah raga seperti lapangan futsal, lapangan voli, meja pingpong dan lapangan badminton.
table tennis, footsal, volley and badminton field.
PRODUK
PRODUCT
Perseroan telah memproduksi berbagai jenis kabel yang secara umum dikelompokkan sebagai berikut :
The Company has produced various types of cables, generally classified as listed below :
• • • • •
Kabel Listrik Tegangan Rendah Kabel Listrik Tegangan Menengah Kabel Telepon dan Kabel RF Kabel Khusus Konduktor
• • • • •
Low Voltage Power Cable. Medium Voltage Power Cable. Telephone Cable and RF Cable. Special Cable. Conductors.
Jaminan kualitas atas produk yang dihasilkan adalah hal utama yang selalu ditekankan oleh Perseroan. Untuk itu, peralatan laboratorium untuk pengujian mutu dengan tenaga kerja yang andal selalu menjadi perhatian Perseroan.
The quality assurance of the products is the main issue that the Company emphasizes. Therefore, laboratory equipment for quality control with dependable human resources will always be the Company’s main attention.
Kabel listrik yang diproduksi Perseroan telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Standar Perusahaan Listrik Negara (SPLN) serta sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh LMK-PLN. Standar Internasinal yang sudah dipenuhi, antara lain : Standar International Electrotechnical Commision (IEC), Australian Standard (AS), British Standard (BS), Japanese Industrial Standard (JIS) dan Insulated Cable Engineers Association/ National Electrical Manufacturers Association (ICEA/NEMA) dan spesifikasi sesuai dengan permintaan pelanggan.
The electrical cables produced by the Company has passed the Indonesian National Standard (SNI) and the National Power Company Standard (SPLN), and matched the specification of the LMK-PLN. The Company completes several international standards such as: Standard International Electrotechnical Commission (IEC), Australian Standard (AS), British Standard (BS), Japanese Industrial Standard (JIS) and Insulated Cable Engineers Association / National Electrical Manufacturers Association (ICEA/NEMA) and specification based on customer needed.
Kabel Telepon yang diproduksi Perseroan juga telah memenuhi standar nasional sesuai dengan spesifikasinya yang ditetapkan oleh RISTI-Telkom.
The telephone cables produced by the Company also completes the national standard in accordance to the specification set by RISTI-Telkom.
Untuk menunjang komitmen Perseroan terhadap mutu, maka Perseroan juga telah memperoleh sertifikasi ISO 9001:2000 sejak tahun 1999.
To support the Company’s commitment to quality, the Company has the ISO 9001:2000 certificate.
SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
HUMAN RESOURCES (HR)
Jumlah karyawan Perseroan pada 31 Desember 2009 sebanyak 243 karyawan. Jumlahnya tersebut menurun 40 karyawan dari jumlah karyawan tercatat pada 31 Desember 2008 sebanyak 283 karyawan.
By December 31, 2009 the sum of workers are 243 employees. This sum was decreased 40 employees from the sum of employees registered by December 31, 2008 are 283 employees.
laporan tahunan - 2009 - annual report
| 03
PT. KABELINDO MURNI Tbk
Profil Perusahaan Company Profile
04 |
Untuk meningkatkan ketrampilan karyawan, Perseroan menyelenggarakan pelatihan baik berasal dari internal maupun eksternal Perseroan. Beberapa pelatihan yang diterapkan selama tahun 2009 diantaranya Pelatihan Supervisi Tenaga Kerja untuk meningkatkan kemampuan di level Supervisor dan Pelatihan 5R (Ringkas, Rapih, Resik, Rawat, Rajin) yang berguna untuk meningkatkan efisiensi, semangat kerja dan kondisi di tempat kerja yang nyaman dan bersih. Jenis pelatihan-pelatihan lainnya juga diberikan kepada karyawan baik yang bersifat umum maupun teknis kepada karyawan. Dalam hal meningkatkan produktivitas karyawan, Perseroan telah menerapkan Balanced Scorecard (BSC) sejak tahun 2005.
In order to upgrade the employees’ skill, the Company presents training internal or external of the Company. Some training presented by the year of 2009 such as Employee Supervision which aim to upgrade the Supervisor level on supervision and 5R training (Simple, Tidy, Clean, Maintenance, Diligent) which aim to improve efficiency, job spirit and a comfort clean workplace condition. Besides the other training are also given to the employees both of general training or technical. In order to improve employee productivity, Company has been presenting Balance Scorecard (BSC) since 2005.
Dalam hal meningkatkan kualitas sarana pelatihan untuk karyawan, Perseroan telah memperbaharui serta menambah fasilitas ruang pelatihan karyawan. Selain itu, guna meningkatkan komunikasi internal antar Departemen, Perseroan juga senantiasa memperbaharui sistem informasi di dalam Perusahaan.
In order to improve the quality of training facilitation for employee, Company has been renewing and adding the training facilitation room. Moreover, in order to improve internal communication among Departments, Company also keeps renewing the information system inside the Company.
laporan tahunan - 2009 - annual report
PT. KABELINDO MURNI Tbk
Profil Perusahaan Company Profile
PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDERS
Susunan Pemegang Saham Perseroan sesuai dengan Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 31 Desember 2009 yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek Perseroan adalah sebagai berikut :
The Company’s shareholders, in accordance to shareholders list, issued by the Securities Administration Agency in 31 December 2009 are as follows :
Pemegang Saham |
Jumlah Saham Ditempatkan
Jumlah Modal Saham |
Persentase |
dan Disetor |
Nominal Amount
Percentage
(lembar | shares)
(Rupiah)
%
56,000,000
53,928,000,000
5.00
56,000,000
53,928,000,000
5.00
Alpha Capital Agents Ltd
200,000,000
29,600,000,000
17.86
PT. Erdikha Elit
224,108,500
33,168,058,000
20.01
Elly Soepono
171,707,200
25,412,665,600
15.33
Pacific Elite Group Ltd
180,000,000
26,640,000,000
16.07
Erwin Suryo Raharjo
Share Holders
Shares Places and Fully Paid Saham | Shares Seri A Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) | Public (each with shares less than 5%) Total Saham | Total Shares Seri A Saham | Shares Seri B
100,000,000
14,800,000,000
8.93
PT. Tutulan Sukma
70,000,000
10,360,000,000
6.25
BPPN
69,882,400
10,342,595,200
6.24
48,301,900
7,148,681,200
4.31
Total Saham | Total Shares Seri B
1,064,000,000
154,472,000,000
95.00
Total Saham Seri A dan B | Total Shares Seri A and B
1,120,000,000
211.400.000.000
100.00
Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) | Public (each with shares less than 5%)
LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL
STOCK MARKET SUPPORTER INSTITUTE
Biro Administrasi Efek (BAE) | Securities Administration Agency : PT. Kabelindo Murni, Tbk Jl. Rawagirang No. 2, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Jakarta Tower I Lantai 5 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Senayan, Jakarta Selatan 12190 Akuntan Publik | Public Accountant : Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang (KAP DBS&D) Jl. Raya Kalimalang Blok E No. 4F, Duren Sawit, Jakarta Timur 13440 Notaris | Notary Public : Notaris Leolin Jayayanti, SH Jl. Pulo Raya VI No. 1, Kebayoran Baru - Jakarta 12170
laporan tahunan - 2009 - annual report
| 05
PT. KABELINDO MURNI Tbk
Profil Perusahaan Company Profile
06 |
ANAK PERUSAHAAN
SUBSIDIARY COMPANY
Perusahaan mendirikan PT. Hotelindo Murni, yang bergerak dalam bidang usaha perhotelan, dengan alamat kantor pusat di Jl. Rawagirang No. 2 Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur. Adapun hotel yang dibangun bernama “The Pade Hotel”, berlokasi di Nangroe Aceh Darusalam (NAD). Berdasarkan Akte Notaris No. 134 dari Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, Msi tanggal 23 Maret 2009, modal dasar anak Perusahaan ditingkatkan dari Rp 20 milyar menjadi Rp 120 milyar serta modal ditempatkan dan disetor ditingkatkan dari Rp 20 milyar menjadi Rp. 30 milyar, dimana kepemilikan saham Perseroan sebesar 98,3 %. PT. Hotelindo Murni telah beroperasi sejak bulan April 2008 dan laporan keuangan yang disusun sudah dapat menggambarkan hasil usaha perusahaan.
The Company established PT. Hotelindo Murni which its business drive on hotel affairs, with its head office addressed in Jl. Rawagirang No. 2 Pulogadung Industrial Estate, East Jakarta. The Hotel named “The Pade Hotel”, located on Nangroe Aceh Darusalam (NAD). Based on a Notary Certification No. 134 by Notary Dr. Irawan Soerodjo, SH, Msi dated March 23, 2009, the share capital on the subsidiary company was increased from Rp 20 billion up to Rp 120 billion and also its subscribed and paid-up capital in increased from Rp 20 billion up to Rp. 30 billion, where company shareholder listed in the amount of 98,3 %. PT. Hotelindo Murni has been operating since April 2008 and its financial statement created has been figured out the company progresssion.
laporan tahunan - 2009 - annual report
PT. KABELINDO MURNI Tbk
Tinjauan Kinerja Saham Stock Performance Review
Pergerakan harga saham Perseroan pada tahun 2009 bergerak pada rentang Rp. 105 / saham sampai Rp. 130 / saham. Harga tertinggi dicapai pada bulan Januari dan Juni 2009 sedangkan harga terendah pada bulan Januari 2009. Volume perdagangan saham selama tahun 2009 mencapai 6.228.000 saham.
The company’s shares price in 2009 moved within the range of Rp. 105/ share to Rp. 130/ share. The highest price was reached in January and June 2009. The share price crawled up and closed at Rp. 105/ share at January 2009. Trading volume in 2009 reached 6.228.000 shares.
DATA PERGERAKAN SAHAM Shares Price Movement
2009
Tertinggi / Highest (Rp)
Terendah / Lowest (Rp)
Volume (Saham) / Volume (Shares)
Nilai (Rp) / Value (Rp)
Triwulan I / Quarter I Triwulan II / Quarter II Triwulan III / Quarter III Triwulan IV / Quarter IV Satu Tahun / Full Year
130 130 115 115 130
105 115 115 115 105
3,541,500 1,484,000 815,000 387,500 6,228,000
423,552,000 174,122,000 93,725,000 44,562,500 735,961,500
2008
Tertinggi / Highest (Rp)
Terendah / Lowest (Rp)
Volume (Saham) / Volume (Shares)
Nilai (Rp) / Value (Rp)
Triwulan I / Quarter I Triwulan II / Quarter II Triwulan III / Quarter III Triwulan IV / Quarter IV Satu Tahun / Full Year
120 135 126 50 135
86 90 80 75 80
1,120,500 295,500 918,000 7,041,500 9,375,500
110,428,000 29,050,000 85,897,500 355,759,000 581,134,500
laporan tahunan - 2009 - annual report
| 07
PT. KABELINDO MURNI Tbk
Laporan Dewan Komisaris
Report from the Board of Commissioner
08 |
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Shareholder,
Dewan Komisaris telah meneliti dan menyetujui Laporan Keuangan Konsolidasi Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk tahun buku 2009 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang sesuai dengan Laporan Auditor Independen No. R.2.3/020/03/10 tanggal 26 Maret 2010 dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian “.
Board of Commisioners has examined and approved a Company Consolidation Financial Statement Report and Its Subsidiary on the year of 2009 which has been audited by Registered Public Accountant Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang based on Independent Auditor Report No. R.2.3/020/03/10 dated March 26, 2010 with conclusion “Unqualified Opinion without Exception“.
Bila dibandingkan tahun 2008, penjualan Perseroan mengalami penurunan sebesar 44,1 % yaitu dari Rp. 539,7 milyar di tahun 2008 menjadi Rp. 301,3 milyar di tahun 2009. Penurunan penjualan ini disebabkan karena lemahnya permintaan pelanggan, terutama pada semester pertama tahun 2009 sebagai dampak dari krisis ekonomi global.
Compare to the year of 2008, the Company sale was decreased 44,1 % which from Rp. 539,7 billion in the year of 2008 down to Rp. 301,3 billion in the year of 2009. This sale decline caused by the weak of customer demand, especially on the first semester of 2009 as an impact from global economy crisis.
Dewan Komisaris sangat menghargai kerja keras yang telah dilakukan oleh jajaran Direksi beserta segenap jajaran manajemen dan karyawan atas hasil yang dicapai selama tahun 2009. Kiranya hal tersebut dapat lebih ditingkatkan lagi dimasa mendatang sehingga dapat memberikan hasil yang lebih memadai bagi Perseroan.
Board of Commisioners appreciate the hard work being done from Board of Directors as well as all the managements team and employees of the result over the past 2009. They hope that this effort can be improved in the future so that the Company may get a better result.
Dewan Komisaris juga berpendapat bahwa Direksi dan jajaran manajemen telah menjalankan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dengan baik yang telah disetujui Dewan Komisaris, termasuk strategi perencanaan dan pengembangan usaha dalam rangka meningkatkan pertumbuhan dan efisiensi Perseroan. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) senantiasa menjadi perhatian segenap unsur pimpinan Perseroan, dimana transparansi serta sistem
Board of Commisioners are also state that the Director and the management team has performed well the Company Job Plan and Costing (RKAP) which approved by Board of Commisioners included the development and strategy plan in order to improve company development and efficiency. Good Corporate Governance (GCG) Principles are also being concerned by the Company president which transparency and internal monitoring system has been performed consistently
laporan tahunan - 2009 - annual report
PT. KABELINDO MURNI Tbk
Laporan Dewan Komisaris
Report from the Board of Commissioner
pengendalian internal telah dilakukan secara konsisten dibawah pengawasan Komite Audit.
under the control by Audit Committee.
Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih kepada Bapak Djiteng Marsudi yang telah menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2004 hingga tahun 2007 dan menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2007 dan mengakhiri masa jabatannya pada bulan Mei 2009. Untuk selanjutnya, berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 19 Mei 2009, telah disetujui perubahan susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan menjadi :
In this opportunity, we would like to send our appreciation and sincerely thanks to Mr. Djiteng Marsudi who has been in charge as Company Commisioner since 2004 to 2007 then in charge as Independent Commissioner since 2007 and ended his responsibility by May 2009. For the next, based on Annual Shareholders Meeting dated May 19, 2009, has been agreed the changes of Company Board of Commisioners as follows :
Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
President Commisioner Commisioner Independent Commisioner Independent Commisioner
: : : :
Elly Soepono Surya Adiwijaya Soepono Dewa Nyoman Adnyana Dikdik Sugiharto
: : : :
Elly Soepono Surya Adiwijaya Soepono Dewa Nyoman Adnyana Dikdik Sugiharto
Akhir kata, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tinginya kepada Dewan Direksi dan jajaran manajemen serta karyawan Perseroan atas kerja keras, dedikasi dan kontribusi yang diberikan kepada Perseroan. Dewan Komisaris juga mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham, pelanggan, mitra kerja dan semua pihak yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan kepada Perseroan dalam meningkatkan kinerja Perseroan.
Lastly, the Board of Commisioners would like to say thanks and big appreciation to Board of Directors and the management team as well as company employees for their hard work, dedication, and contribution given to the Company. The Board of Commisioners are also would like to say thanks to the shareholders, customers, co-partner, and all parties for their support and trust to the Company to improve the Company performance.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberkati kita semua dan usaha yang kita lakukan.
May God Almighty bless us all and all business we run.
Jakarta, April 2010
Jakarta, April 2010
ELLY SOEPONO Presiden Komisaris President Commissioner
laporan tahunan - 2009 - annual report
| 09
PT. KABELINDO MURNI Tbk
Biodata Dewan Komisaris
Board of Commissioner Curriculum Vitae
4
10 |
2
laporan tahunan - 2009 - annual report
1
1.
Elly Soepono Presiden Komisaris / President Commissioner
2.
Surya Adiwijaya Soepono Komisaris / Commissioner
3.
Dewa Nyoman Adnyana Komisaris Independen / Independent Commissioner
4.
Dikdik Sugiharto Komisaris Independen / Independent Commissioner
3
PT. KABELINDO MURNI Tbk
Biodata Dewan Komisaris
Board of Commissioner Curriculum Vitae
PRESIDEN KOMISARIS - ELLY SOEPONO
PRESIDENT COMMISSIONER - ELLY SOEPONO
Menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2007. Saat ini masih menjabat sebagai Presiden Direktur PT. Sucaco Tbk. sejak tahun 1994, Direktur PT. Setia Sapta sejak tahun 1992, Presiden Direktur PT. Mesindo Agung sejak tahun 1990, Direktur Komersial PT. Sibalec sejak tahun 1970 dan Presiden Komisaris PT. Hotelindo Murni sejak tahun 2009. Pernah menduduki jabatan Komisaris di PT. Sucaco Tbk untuk periode tahun 1991 sampai dengan 1994.
President Commissioner of the Company since 2007. Currently also serving as President Director of PT. Sucaco, Tbk since 1994, Director of PT. Setia Sapta since 1992, President Director of PT. Mesindo Agung since 1990 and Commercial Director of PT. Sibalec since 1970 and President Commisioner of PT. Hotelindo Murni since 2009. Previously, Commisioner of PT. Sucaco, Tbk since 1991 until 1994.
KOMISARIS - SURYA ADIWIJAYA SOEPONO
COMMISIONER - SURYA ADIWIJAYA SOEPONO
Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2007. Memulai karirnya sebagai Sales Manajer di PT. Sibalec (1999 - 2000), seiring berjalannya waktu kemudian menjabat sebagai Direktur PT. Sinar Baru Tetap Agung (2000-sekarang), Direktur PT. Sinar Baru Medan (2001sekarang), Presiden Direktur PT. Hotelindo Murni (2006-sekarang) dan Komisaris di PT. Erdikha Elit. Pernah menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan periode 2005 sampai dengan 2007. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Katholik Atma Jaya Jakarta.
Commisioner of the Company since 2007. His career commenced as Sales Manager of PT. Sibalec from year 1999 until 2000. Currently also serving as Director in PT. Sinar Baru Tetap Agung from year 2000, Director in PT. Sinar Baru from year 2001, Commissioner of PT. Erdikha Elit and President Director of PT. Hotelindo Murni from year 2006. He had served as President Director of the Company from 2005 until 2007. He has a degree in Economics from Atma Jaya Catholic University.
KOMISARIS INDEPENDEN - D.N. ADNYANA
INDEPENDENT COMMISSIONER - D.N. ADNYANA
Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2006. Lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Mesin pada tahun 1975 dan memperoleh gelar Doktor Metalurgi pada tahun 1981 dari Khatolieke Universiten Leuvenm Belgia.
Independent Commissioner of the Company since 2006. Graduated in Mechanical Engineering from the Bandung Institute of Technology (ITB) in 1975 and earned a Doctorate in Metallurgy in 1981 from the Leuven Catholic University, Belgium.
KOMISARIS INDEPENDEN - DIKDIK SUGIHARTO
INDEPENDENT COMMISSIONER - DIKDIK SUGIHARTO
Menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2009 dan merangkap sebagai Ketua Komite Audit sejak tahun 2009. Memulai karirnya sebagai Audit dan Bussiness Consulting di Arthur Andersen (1992 - 2002). Sejak tahun 2002, menjabat sebagai Direktur Deltaplus Consulting hingga sekarang. Memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Katholik Atma Jaya Jakarta.
Independent Commissioner of the Company since 2009, also Chairman of Audit Committee since 2009. Starting his career as Audit and Bussiness Consulting in Arthur Andersen (1992-2002). Currently also serving as Director in Deltaplus Consulting from 2002. He has a degree in Accounting from Atma Jaya Catholic University.
laporan tahunan - 2009 - annual report
| 11 01
PT. KABELINDO MURNI Tbk
Laporan Dewan Direksi
Report from the Board of Directors
12 |
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Memasuki tahun 2009, kita masih dirundung dampak kelanjutan dari krisis ekonomi global, sehingga situasi ekonomi Indonesia tahun 2009 kurang mendukung pertumbuhan sektor industri, khususnya industri perkabelan karena menurunnya kinerja investasi dan ekspor.
In the beginning of 2009, the global economic crisis is still influence us all, so that the Indonesian economic condition is not also supporting the industry, especially the cable industry cause the decline of investment performance and export.
Tahun 2009 Perseroan hanya dapat membukukan penjualan sebesar Rp. 301,3 miliar yang berarti penjualan mengalami penurunan sebesar 44,1 % dibandingkan penjualan di tahun 2008 sebesar Rp. 539,7 miliar. Penurunan penjualan ini terutama terjadi pada semester pertama tahun 2009 sebagai dampak dari krisis ekonomi global, ditambah lagi fluktuasi harga bahan baku tembaga dan aluminium yang sangat signifikan, sehingga menyebabkan turunnya permintaan akan kabel.
Within the year of 2009, the company was just recording the sales of Rp. 301,3 billion which meaning the sale was descent 44,1% compare with the sale in 2008 at Rp. 539,7 billion. This sale decline happened especially on the first semester of 2009 as an impact from global economy crisis, moreover the significantly fluctuation of the copper and aluminum cost, caused the decline of the cable demand.
Yang patut kita syukuri bahwa asumsi laju ekonomi berpeluang baik dan pertumbuhan ekonomi tahun 2010 yang di prediksi masih di atas 5,5%, sehingga dengan sendirinya kebutuhan listrik pada tahun-tahun mendatang akan meningkat pula. Apalagi adanya proyek percepatan pembangunan penambahan daya listrik untuk tahap pertama sebesar 10.000 MW yang diharapkan selesai yahun 2011 masing-masing untuk kebutuhan listrik di Pulau jawa-Bali sekitar 6.000 MW dan luar P. Jawa-Bali sekitar 4.000 MW serta pembangunan 10.000 MW tahap kedua yang diperkirakan selesai pada tahun 2014, yang mana dalam pelaksanaannya akan dibangun instalasi jaringan transmisi dan dilanjutkan dengan jaringan distribusi, akan membutuhkan banyak konduktor
We are thankful because the economic progression has been assumption well and the economic growth in the year of 2010 has been predicted above 5,5% so that the need of electricity will be increase in the future years. Besides, an established power plant electricity project for the first stage of 10.000 MW estimated to be commencing in the year of 2011 with contain of 6.000 MW for Java island-Bali and approximately 4.000 MW for outside Java island–Bali also the second stage project will be commencing by 2014, which the transmission installation network build and continue with the distribution transmission, so may cause the need of transmission conductor, high/ medium/ low voltage cable, control cable, etc. As well as the electricity comes to village program, which conducted by PLN is
laporan tahunan - 2009 - annual report
PT. KABELINDO MURNI Tbk
Laporan Dewan Direksi
Report from the Board of Directors
transmisi, kabel tegangan tinggi/ menengah/ rendah, kabel control, dsb. Demikian juga proyek listrik masuk desa yang masih merupakan program PLN terus dijalankan yang semuanya merupakan pasar potensial bagi indutri kabel.
still running which all may be a potential market for cable industry.
Perseroan juga mengantisipasi adanya potensi pemasaran untuk kabel telepon dan RF Feeder Cable, dimana terdapat tiga perusahaan telekomunikasi utama yang mempunyai budget untuk pembelanjaan barang modal yang cukup signifikan dan tentunya akan ada kebutuhan untuk kabel telepon, RF Feeder Cable, Fiber Optic Cable, dsb.
The Company is also anticipate the potential market of telephone cable and RF Feeder Cable, where consist of three main telecommunication companies which having their budget to buy significant capital goods and predicting that they need telephone cable, RF Feeder Cable, Fiber Optic Cable, etc.
Pola perdagangan AC-FTA (Asean - China Free Trade Area) yang mulai berlaku tahun 2010, yang secara langsung akan menjadi ancaman untuk produk dalam negeri, membuat manajemen harus bersikap lebih efisien dan inovatif dalam penanganan seluruh aktivitas perseroan serta mengadakan kerja sama dengan pihak pabrikan di China juga sebagai salah satu pilihan yang tepat.
As an AC - AFTA (Asean - China Free Trade Area) begin by 2010, which may threat local product directly, the management should concern on the efficiency and innovation in handle all company activities and also get joined venture within the manufacture in China may the right choice to do.
Dalam menjalankan aktivitasnya, Perseroan senantiasa berusaha menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik dan transparan untuk melindungi kepentingan pemegang saham baik mayoritas maupun minoritas.
In doing this activity, the Company always performs a good management principles and transparency to protect majority shareholders interest and minor as well.
Akhirnya, atas nama seluruh jajaran Direksi Perseroan, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Dewan Komisaris, pemegang saham dan segenap stake holder atas kepercayaan dan apresiasi yang diberikan selama ini. Penghargaan yang sama juga kami berikan untuk dedikasi, kerja keras dan loyalitas seluruh karyawan serta mitra kerja lainnya. Semoga dengan semangat kebersamaan dan bahu membahu di antara kita, Perseroan semakin jaya dan unggul.
Lastly, on behalf of Board of Directors we would like to say thanks and give high appreciation to the Board of Commisioners, shareholders, and all stakeholders for their trust and appreciation during this service. The same appreciation are also being given for dedication, hardwork and loyalty to all employees and also to company parthership. We wish that by togetherness spirit among us, our Company may succceed and excellent.
Jakarta , April 2010
Jakarta, April 2010
Tan Robert Tanto Presiden Direktur President Director
laporan tahunan - 2009 - annual report
| 13
PT. KABELINDO MURNI Tbk
Biodata Dewan Direksi
Board of Director Curriculum Vitae
3
14 |
1.
Tan Robert Tanto Presiden Direktur / President Director
2.
M. Chalidy Abbas Direktur / Director
3.
Verdy Kohar Direktur / Director
1
laporan tahunan - 2009 - annual report
2
PT. KABELINDO MURNI Tbk
Biodata Dewan Direksi
Board of Director Curriculum Vitae
PRESIDEN DIREKTUR - TAN ROBERT TANTO
PRESIDENT DIRECTOR - TAN ROBERT TANTO
Presiden Direktur Perseroan sejak November 2007. Mengawali karir sebagai Staff di PT. Farmasi Pertiwi kemudian pada tahun 1972 sampai dengan tahun 2008 bekerja di PT. Sucaco Tbk dengan jabatan terakhir sebagai Direktur.
President Director of the Company since November 2007. His career commenced as Staff of PT. Pertiwi. Previously, Director of PT. Sucaco, Tbk since 1972 until 2008.
DIREKTUR - M. CHALIDY ABBAS
DIRECTOR - M. CHALIDY ABBAS
Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Juni 2005. Memperoleh gelar Insinyur Teknik dari Universitas Krisnadwipayana. Memulai karir sebagai Teknisi di PT. Tranka (1967-1969). Berpengalaman di beberapa pabrik kabel baik di Indonesia maupun di Belanda yaitu Jembo Cable, Olex Cable dan sebagainya.
Director of the Company since June 2005. Graduted from Krisnadwipayana University in Engineering major. Starting career as Technician in PT. Tranka (1967-1969). Had experiences in various positions at some manufacturing companies such as Jembo Cable, Olex Cable and also companies in Netherlands.
DIREKTUR - VERDY KOHAR
DIRECTOR - VERDY KOHAR
Direktur Perseroan sejak Januari 2005. Lulusan Universitas Trisaksi Jurusan Akuntansi. Memulai karirnya dari Kantor Akuntan Drs. Utomo & Co (1984-1986) sebelum bergabung dengan PT. Sucaco Tbk. (1986-2004) dengan jabatan terakhir sebagai Manajer Accounting. Pada tahun 2006-2009 pernah menjabat sebagai Komisaris PT. Hotelindo Murni dan sejak tahun 2009 sampai dengan saat ini menjabat sebagai Direktur di PT. Hotelindo Murni tersebut.
Director of the Company since January 2005. Holds a B,Sc degree in Accounting from University of Trisakti. His career commenced at Public Accountant Drs. Utomo & Co (1984-1986), prior to joining PT. Sucaco Tbk.(1986-2004) where his last position was Accounting Manager. He had served as Commissioner of PT. Hotelindo Murni in period 2006 until 2009 and currently also a Director of PT. Hotelindo Murni from 2009.
laporan tahunan - 2009 - annual report
| 15
PT. KABELINDO MURNI Tbk
Ikhtisar Keuangan & Grafik Financial Highlights & Grafic
Dalam Jutaan Rupiah
In Million Rupiah 2009
2008
2007
2006
2005
Penjualan Bersih
301,331
539,697
499,480
285,490
280,514
Laba (Rugi) Kotor
25,151
25,761
38,784
35,021
21,600
Gross (Loss) Profit
Laba (Rugi) Usaha
8,445
9,916
27,148
24,216
11,930
Operating (Loss) Profit
Laba (Rugi) Bersih
1,695
3,988
12,585
9,176
14,127
Net (Loss) Profit
Jumlah Saham
1,120
1,120
1,120
1,120
1,120
Number of Issued
Tahun Hasil Operasi
Operating Result
yang Beredar (000.000)
Net Sales
Shares (000,000)
Posisi Keuangan
Financial Statement 114,083
216,839
198,729
111,399
94,020
Current Asset
Kewajiban Lancar
111,277
200,776
189,006
109,009
106,991
Current Liabilities
Jumlah Kewajiban
131,065
233,909
212,772
123,016
117,945
Total Liabilities
Aset Lancar
2,806
16,063
9,723
2,390
(12,971)
Net Working Capital
Ekuitas
223,230
211,535
271,547
151,021
141,845
Equity
Jumlah Aset
354,781
459,111
432,681
274,038
259,791
Total Assets
Laba (Rugi) Kotor / Penjualan Bersih
8.3
4.8
7.8
12.3
7.7
Gross (Loss) Profit / Net Sales
Laba (Rugi) Usaha / Penjualan Bersih
2.8
1.8
5.4
8.5
4.3
Operating (Loss) Profit / Net Sales
Laba (Rugi) Bersih / Penjualan Bersih
0.6
0.7
2.5
3.2
5.0
Net (Loss) Profit / Net Sales
Laba (Rugi) Usaha / Ekuitas
3.8
4.7
10.0
16.0
8.4
Operating (Loss) Profit / Equity
Laba (Rugi) Bersih / Ekuitas
0.8
1.9
4.6
6.1
10.0
Net (Loss) Profit / Equity
Modal Kerja Bersih
Rasio Usaha Pokok (dalam persentase)
Key Bussiness Rate (in percentage)
0.5
0.9
2.9
3.3
5.4
Net (Loss) Profit / Total Assets
102.5
108.0
105.1
102.2
87.9
Current Ratio
Jumlah Kewajiban / Ekuitas
58.7
110.6
78.4
81.5
83.2
Total Liabilities / Equity
Jumlah Kewajiban / Jumlah Aktiva
36.9
50.9
49.2
44.9
45.4
Total Liabilities / Total Assets
Laba (Rugi) Bersih / Jumlah Aktiva Rasio Lancar
Laba (Rugi) per Saham Dasar
16 |
Year
Basic Loss (Profit) per Share
Laba (Rugi) Usaha
8
9
24
22
11
Operating (Loss) Profit
Laba (Rugi) Bersih
2
4
11
8
13
Net (Loss) Profit
laporan tahunan - 2009 - annual report
PT. KABELINDO MURNI Tbk
Jumlah Aset & Jumlah Kewajiban Total Assets & Total Liabilities (Juta Rupiah) / (Rupiah Million) 500.000
459.111
432.681
400.000 300.000
354.781 274.038
259.791
233.909
212.772
200.000 117.945
= Jumlah Aset / Total Assets
131.065
123.016
100.000 0
= Jumlah Kewajiban / Total Liabilities 2005
2006
2007
2008
2009
Laba (Rugi) Usaha
Penjualan Bersih
(Juta Rupiah) / (Rupiah Million)
(Juta Rupiah) / (Rupiah Million)
Operating (Loss) Profit
30.000
Net Sales
600.000
27.148 24.216
25.000
400.000
20.000 15.000
300.000
11.930 9.916
10.000
280.514
285.490
2005
2006
301.331
200.000
8.445
100.000
5.000 0
539.697 499.480
500.000
2005
2006
2007
2008
0
2009
2007
2008
2009
Laba (Rugi) Bersih Net (Loss) Profit
(Juta Rupiah) / (Rupiah Million) 15.000
14.127 12.585
12.000 9.176
9.000 6.000 3.988
3.000 0
1.695
2005
2006
2007
2008
2009
laporan tahunan - 2009 - annual report
| 17
PT. KABELINDO MURNI Tbk
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Review and Analysis
18 |
1. TINJAUAN OPERASI
1. OPERATIONAL REVIEW
Secara umum, pada semester pertama tahun 2009 industri kabel di Indonesia belum begitu pulih, dimana permintaan kabel untuk sektor pembangunan dan infrastruktur menurun akibat dampak dari krisis ekonomi global, ditambah lagi dengan fluktuasi harga bahan utama perusahaan kabel, yaitu tembaga dan aluminium yang sangat signifikan.
Generally, the Indonesia cable industry has not been healed yet on the first semester of 2009, which the demand of cable for development sector and infrastructure decreased as the effect of global crisis. Moreover the fluctuation of the copper and aluminum cost significantly.
Pada tahun 2009, penjualan Perseroan menurun menjadi Rp 301,3 milyar dari Rp 539,7 milyar pada tahun 2008 atau menurun sebesar 44,1 %. Adapun penjualan ini terdiri dari penjualan kabel listrik yang mengalami penurunan sebesar 45 % dari Rp 498,1 pada tahun 2008 menjadi Rp. 273,9 milyar pada tahun 2009, kabel telepon yang mengalami penurunan sebesar 49,6 % dari Rp. 37,6 milyar pada tahun 2008 menjadi Rp 18,9 milyar pada tahun 2009 sedangkan pada anak perusahaan terdapat peningkatan pendapatan jasa hotel sebesar 115% yaitu dari Rp. 3,93 milyar pada tahun 2008 menjadi Rp. 8,47 milyar pada tahun 2009.
In the year of 2009, the Company sale down to the amount of Rp. 301,3 billion from Rp. 539,7 billion in 2008 or decreased 44,1%. This sale decline contain of electricity cable down to the amount of 45 % from Rp. 498,1 billion in the year of 2008 to Rp. 239,9 billion in 2009, telephone cable also decrease 49,6% from the amount of Rp. 37,6 billion in the year of 2008 to Rp. 18,9 billion in 2009 while on company subsidiary there is an increasing compensation of hotel services of 115% which is Rp. 3,93 billion in the year of 2008 to Rp. 8,47 billion in 2009.
Aset Perseroan juga mengalami penurunan sebesar 22,7 % dari Rp 459,1 milyar pada tahun 2008 menjadi dari Rp 354,7 milyar pada tahun 2009. Penurunan ini terutama disebabkan karena turunnya piutang usaha Perseroan dari Rp 143,5 milyar pada tahun 2008 menjadi Rp 55,5 milyar ditahun 2009.
Company asset is also decrease of 22,7% from the amount of Rp. 459,1 billion in the year of 2008 to Rp. 354,7 billion in 2009. This decline especially caused by the decrease of trade receivable of the Company from Rp. 143,5 billion in the year of 2008 to Rp. 55,5 billion in 2009.
Perseroan mempunyai kapasitas untuk memproduksi kabel listrik dan telepon sebanyak 8.400 ton konduktor (tembaga dan aluminium) setahun. Jika dibandingkan dengan tahun 2008, maka hasil produksi kabel listrik
Company has the capacity to produce electricity cable and telephone in the amount of 8.400 tons conductor (aluminum and copper) per year. If compare to the year of 2008, we may see that the production result has
laporan tahunan - 2009 - annual report
PT. KABELINDO MURNI Tbk
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Review and Analysis
mengalami penurunan dari 5.519 ton konduktor menjadi 4.168 ton konduktor pada tahun 2009 atau mengalami penurunan sebesar 32 %. Hal ini terlihat adanya penurunan penjualan kabel listrik dari Rp. 498,1 milyar pada tahun 2008 menjadi Rp. 273,9 milyar di tahun 2009, akibat tertundanya proyek pembangunan dan infrastruktur sebagai dampak dari krisis ekonomi global.
decrease from 5.519 tons to 4.168 tons conductor in 2009 or decrease 32%. This also can be seen at the decrease of selling electricity cable from Rp. 498,1 billion in the year of 2008 to Rp. 273,9 billion in 2009 as per the effect of the delay of building development and infrastructure project caused by global economic crisis.
Sedangkan hasil produksi kabel telepon mengalami penurunan dari 100.759 Sckm di tahun 2008 menjadi 34.598 Sckm di tahun 2009 atau turun sebesar 66% akibat menurunnya permintaan pelanggan dan perusahaan-perusahaan telekomunikasi yang banyak mengalihkan ke produk fiber optic.
Meanwhile the telephone cable production result has decrease from 100.759 Sckm in the year of 2008 to 34.598 Sckm in 2009 or decrease of 66% as an effect by demand slope from customers and other telecommunication companies which demanding fiber optic .
2. KINERJA KEUANGAN
FINANCIAL PERFORMANCE
a. Aset Secara keseluruhan pada tahun 2009, aset Perseroan mengalami penurunan sebesar 22,7 % menjadi Rp. 354,7 milyar jika dibandingkan tahun 2008 sebesar Rp. 459,1 milyar. Penurunan ini terutama pada aset lancar Perseroan, yang mengalami penurunan sebesar 47,1% menjadi Rp. 114 milyar jika dibandingkan tahun 2008 sebesar Rp. 216,8 milyar. Penurunan ini terutama karena turunnya piutang usaha perseroan dari Rp. 143,5 milyar ditahun 2008 menjadi Rp. 55,5 milyar ditahun 2009.
a. Asset Overall, a company asset has an decrement of 22,7% or in the amount of Rp. 354,7 billion in the year of 2009, if it is compared to the year of 2008, it is stated in the amount Rp. 459,1 billion. This decline especially in company current asset, which decrease of 47,1% to be amount of Rp. 114 billion compare to the amount of Rp. 216,8 billion in 2008. This decline especially because company trade receivable has been decline from Rp. 143,5 billion in the year of 2008 to Rp. 55,5 billion in 2009.
b. Kewajiban Secara keseluruhan pada tahun 2009, kewajiban Perseroan mengalami penurunan sebesar 43,9 % menjadi Rp. 131 milyar jika dibandingkan tahun 2008 sebesar Rp. 233,9 milyar. Penurunan ini terutama pada kewajiban lancar, yang mengalami penurunan sebesar 46,2 % menjadi Rp. 111,2 milyar jika dibandingkan tahun 2008 sebesar Rp. 200,8 milyar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh turunnya hutang cerukan pada bank, dari Rp. 46,7 milyar ditahun 2008 menjadi Rp. 15,2 milyar ditahun 2009 serta turunnya hutang usaha dari Rp. 110,5 milyar ditahun 2008 menjadi Rp. 82,2 milyar ditahun 2009. Penurunan hutang cerukan dan hutang usaha ini berkaitan dengan turunnya pembelian bahan baku kabel akibat turunnya permintaan dari pelanggan.
b. Liabilities Overall, a company liabilities has an decrement of 43,9% in the amount of Rp. 131 billion in the year of 2009, if it is compared to the year of 2008, it is stated in the amount Rp. 233,9 billion. This decline especially in company current liabilities, which decrease of 46,2% to be amount of Rp. 111,2 billion compare to the amount of Rp. 200,8 billion in 2008. This decline especially because the bank loan, Rp. 46,7 billion in the year 2008 to be Rp. 15,2 billion in 2009 also the decrease of trade payable from Rp. 110,5 billion in the year of 2008 to be Rp. 82,2 billion in 2009. The decrease of overdraft and trade payable in line with the decrease of purchasing cable materials caused customers demand decline.
laporan tahunan - 2009 - annual report
| 19
PT. KABELINDO MURNI Tbk
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Review and Analysis
20 |
c. Beban Usaha Beban usaha Perseroan mengalami kenaikan sebesar 5,4 % menjadi Rp. 16,7 milyar jika dibandingkan tahun 2008 sebesar Rp. 15,8 milyar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh adanya beban penyusutan atas aset anak Perusahaan ditahun 2009.
c. Operating Expenses The Company operating expenses has an increament of 5,4% to be amount of Rp. 16,7 billion if it is compared to the year of 2008, it is stated in the amount Rp. 15,8 billion. This increase especially because depreciation changes of the subsidiary company in 2009.
d. Laba Bersih Secara nilai, laba bersih Perseroan mengalami penurunan sebesar 57,4 % menjadi Rp. 1,7 milyar jika dibandingkan tahun 2008 sebesar Rp. 3,9 milyar. Penurunan ini terutama disebabkan karena turunnya penjualan dari Rp. 539,7 milyar ditahun 2008 menjadi Rp. 301,3 milyar ditahun 2009. Secara persentase, laba bersih Perseroan untuk tahun 2009 dan 2008 dibandingkan penjualannya tidak terlalu jauh berbeda, dimana laba bersih tahun 2009 dibandingkan penjualannya adalah sebesar 0,6%, sedangkan laba bersih tahun 2008 dibandingkan dengan penjualannya sebesar 0,7%.
d. Net Profit Nominally, the net profit of the company has a decrease of 57,4% to be amount of Rp. 1,7 billion if it is compared to the year of 2008, it is stated in the amount Rp. 3,9 billion. This decline especially because of the slope sales from Rp. 539,7 billion in the year 2008 to be Rp. 301,3 billion in 2009. As percentage, the Company net profit in 2009 and 2008 compared with the Company sales is similar the same, in which the net profit of the year 2009 compared with the sales is 0,6%, while the net profit of the year 2008 compared with the sales is 0,7%.
3. PEMBAYARAN HUTANG DAN KOLEKTIBILTAS PIUTANG
3. LOAN SETTLEMENT COLLECTION
Rata-rata pembayaran hutang usaha Perseroan di tahun 2009 dan 2008 masing-masing 108 hari dan 91 hari. Sedangkan rata-rata kolektibilitas piutang usaha adalah 118 hari tahun 2009 dan 99 hari untuk tahun 2008.
The average trade payables of the Company in 2009 and 2008 were 108 and 91 days, respectively. Meanwhile the average outstanding collectible of trade account payables were 118 days in 2009 and 99 days in 2008.
4. IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL
4. MATERIAL COMMITMENT FOR CAPITAL GOOD INVESTMENT
Sampai dengan tanggal Laporan Akuntan Publik tahun 2009 dibuat, perseroan tidak ada ikatan material untuk investasi barang modal.
There was no material commitment for capital good investment in 2009 until Audit Report date.
5. INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTANSI
5. INFORMATION AND MATERIAL FACTS THAT TOOK PLACE AFTER THE DATE OF AUDIT REPORT
Tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntansi.
There was no information and material facts taking place after the audit report date.
6. PROSPEK USAHA
6. BUSSINESS PROSPECT
Kebutuhan kabel dalam negeri merupakan pangsa pasar yang sangat potensial bagi Perseroan, sebagaimana diketahui saat ini rasio elektrifikasi di Indonesia masih
The need of cable in this country can be a potential market for the company, as known that the electricity ratio in Indonesia is still low, approximately 65% of total
laporan tahunan - 2009 - annual report
AND
OUTSTANDING
PT. KABELINDO MURNI Tbk
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Review and Analysis
rendah, baru sekitar 65% dari total masyarakat yang telah menikmati aliran listrik. Apalagi kebutuhan listrik nasional sepuluh tahun kedepan diperkirakan akan terus tumbuh rata-rata sebesar 9% sehingga harus diimbangi dengan investasi baru. Potensi listrik mendatang ada pada proyek Percepatan Pembangunan Infrastruktur Pembangkit 10.000 MW tahap I dan II, dimana untuk proyek tahap I diharapkan bisa diselesaikan pada tahun 2011, sedangkan untuk tahap ke II diperkirakan selesai pada tahun 2014, yang mana dalam pelaksanaannya akan dibangun instalasi jaringan transmisi dan dilanjutkan dengan jaringan distribusi. Semuanya ini akan membutuhkan banyak konduktor transmisi, kabel tegangan tinggi/ menengah/ rendah, kabel control, dsb. Demikian juga proyek listrik masuk desa yang masih merupakan program PLN terus dijalankan yang semuanya merupakan pasar potensial bagi indutri kabel.
population have pleasure the electricity stream. Besides, the need of national electricity assumed will be increase 9% for the next ten years, so that it should be engaged with the latest innovation. In the near future, there will be an established power plant electricity project of 10.000 MW within stage I and stage II, in which on stage I estimated to be commencing in the year of 2011, while for stage II estimated to be commencing in the year of 2014, which the transmission installation network build and continue with the distribution transmission. It may cause the need of transmission conductor, high/ medium/ low voltage cable, control cable, etc. As well as the electricity comes to village program, which conducted by PLN is still running which all may be a potential market for cable industry.
Kebutuhan akan jaringan komunikasi telepon terus meningkat sebagaimana diketahui adanya tiga perusahaan telekomunikasi utama yang mempunyai budget untuk pembelanjaan barang modal yang cukup signifikan dan tentunya akan ada kebutuhan untuk kabel telepon, RF Feeder Cable, Fiber Optic Cable, dsb.
The Company is also anticipate the potential market of the need of telephone cable, as known that three main telecommunication companies which having their own budget to buy significant goods and also the need of phone cable, RF Feeder Cable, Fiber Optic Cable, etc.
7. ASPEK PEMASARAN
7. MARKETING ASPECT
Perseroan akan terus meningkatkan pangsa pasarnya melalui perluasan cakupan dan variasi jenis produk, memperkuat jaringan pemasaran, meningkatkan daya saing produk melalui harga jual yang kompetitif, meningkatkan kualitas produk kabel dan ketersediaan stok kabel. Agar harga jual dapat lebih terkontrol, maka Perseroan tetap melakukan strategi pemasaran berupa pembatasan terhadap jumlah distributor serta melakukan “selective order” berdasarkan pesanan dengan jumlah tertentu guna menjaga efisiensi produksi.
The Company will continue increasing its market shares by expanding its coverage and product variations, by strengthening its marketing networks, by improving competitiveness of its products in term of the competitive price, quality and availability of stocked wires, by maintaining the number of distributors in order to control the selling prices and by applying “selective order” based on orders and their quantity to maintain production efficiency.
8. KEBIJAKAN DIVIDEN
8. DIVIDEND POLICIES
Pembayaran atau pembagian dividen ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan. Berdasarkan RUPS tanggal 19 Mei 2009 untuk tahun buku pada tanggal 31 Desember 2008 telah ditetapkan bahwa tidak ada pembagian dividen kepada para pemegang saham atas keuntungan Perseroan tahun 2009, karena perolehan keuntungan tersebut dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan.
Dividend distribution shall be determined in the General Meeting of Shareholders. The General Meeting of Shareholders held on 19 May 2009 for the book year ended on December 31, 2008 has decided that there would not be dividend distribution to shareholders for the profit gained by the Company in 2009 because the profit will be used to strengthen the capital structure of the Company.
laporan tahunan - 2009 - annual report
| 21
PT. KABELINDO MURNI Tbk
Tata Kelola Perseroan
Corporate Governance Report
22 |
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris bertanggung jawab dan berwenang dalam melakukan pengawasan atas tindakan, kebijakan dan keputusan Direksi agar sesuai dengan Anggaran Dasar, regulasi yang berlaku dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, serta memberikan nasihat kepada Direksi bila diperlukan. Dalam melaksanakan kegiatan pengawasan, Dewan Komisaris mewakili kepentingan pemegang saham dan bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Para anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.
The Board of Commissioners responsible and authorized to supervise the directors’ action, policies and decisions, to comply with the Company’s Article of Association, prevailing regulations, as well as good corporate governance principles, and also providing advice to the directors when required. In performing the supervision, the Board of Commissioners represents the shareholders’ interest and responsible to the General Shareholders Meeting (GSM). The Board of Commissioners is elected and decommissioned by the General Shareholders Meeting.
Selama tahun 2009, Dewan Komisaris telah mengadakan 6 (enam) kali Rapat Komisaris yang selalu dihadiri oleh seluruh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
In 2009, the Board of Commissioners has held six commissioners meeting; all were attended by all commissioners and directors.
DEWAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, Direksi berhak dan berkuasa mewakili dan mengikat Perseroan di dalam dan di luar pengadilan dan berhak melakukan untuk dan atas nama Perseroan segala perbuatan pemilikan dan segala perbuatan pengurusan serta mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya pada Rapat Umum Pemegang Saham. Para anggota Dewan Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.
According to the Company’s Article of Association, the Board of Directors has the rights to represent the Company in and out of court of law, and has the rights to act on behalf of the Company and be responsible for its duties in front of the General Shareholders Meeting. The Board of Directors are elected and decommissioned by the General Shareholders Meeting.
Selama tahun 2009, Dewan Direksi mengadakan rapat setidaknya sekali sebulan atau setiap waktu bila dipandang perlu oleh Presiden Direktur atau atas usulan dari satu atau lebih anggota Direksi.
In the year 2009, the Board of Directors has held a meeting in at least once a month or every time the President Director feels that it is necessary, or at least one or more of the Board of Directors feels that it is
laporan tahunan - 2009 - annual report
PT. KABELINDO MURNI Tbk
Tata Kelola Perseroan
Corporate Governance Report
Setiap bulan, Dewan Direksi juga melakukan rapat dan pertemuan-pertemuan informal dengan Manajemen Perseroan guna membahas kinerja Perseroan, sehingga penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dapat berkembang di lingkungan kerja Perseroan.
necessary. Every month, Board of Directors also held Joint Meetings with the management and several informal meetings in order to evaluate the Company’s performance, and uphold the principles of good corporate governance in the Company’s working environment.
Dewan Direksi senantiasa mengembangkan diri dan mengikuti perkembangan pasar khususnya pasar kabel dan bidang-bidang lainnya yang terkait dan bila diperlukan setiap Direksi mengikuti pelatihan-pelatihan dalam menambah pengetahuan dan ketrampilan di bidangnya.
The Board of Directors have always keep in touch with the latest market growth especially cable market and other sections related and if it is important, every trainings will be followed by the Board of Directors in order to enhance their knowledge and skill on their duty.
HONORARIUM DAN REMUNERASI PENGURUS
BOARD HONORARIUM AND REMUNERATION
Dewan Komisaris dan Direksi menerima honorarium dan remunerasi yang telah diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dengan nilai sebagaimana ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Untuk tahun 2009, jumlah honorarium dan remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Dewan Direksi adalah sebesar Rp. 1,66 milyar.
The Board of Commisioners and the Board of Directors receive honorarium and remuneration, the disbursement of which is provided for by the Article Association of the Company at an amount that is determined by The Annual General Meeting of Shareholders. The total honorarium and remuneration of the Board of Commisioner and the Board of Director in 2009 amounted to Rp.1,66 billion.
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Tugas Komite Audit adalah melakukan pengawasan atas kinerja Perseroan, terlaksananya kualitas laporan keuangan Perseroan kepada badan-badan Pemerintah dan publik, sistem pengendalian internal Perseroan terhadap keuangan dan akuntasi, kepatuhan terhadap etika dan hukum yang ada serta proses pelaporan audit dan akuntansi keuangan Perseroan. Komite Audit juga berfungsi sebagai jembatan penghubung antara perseroan dengan eksternal auditor yang ditunjuk Perseroan untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan serta pembahasan atas cakupan dan metode audit yang diterapkan.
The aim of Committee Audit is to monitor the Company performance, ensuring the quality of company financial statement to be sent to Government or other public parties, monitoring the Company internal system through accounting and finance, code of conduct and law enforcement within the audit report and Company financial accounting. The Audit Committee is also its function as mediator between the Company and external auditor appointed by Company to improve the financial report quality as well as the discussion of scope and audit method written.
Susunan dari Komite Audit yang ada di Perseroan, terdiri dari :
The standing Audit Committee in the Company is as follows :
Dikdik Sugiharto Veronica Lukman Budi. I Surbakti
Dikdik Sugiharto Veronica Lukman Budi. I Surbakti
: Ketua : Anggota : Anggota
Selama tahun 2009, Komite Audit telah mengadakan rapat setiap tiga bulan sekali untuk membahas Laporan
: Chairman : Member : Member
Over the past 2009, the Audit Committee has presenting meeting per three months to discuss the Monthly
laporan tahunan - 2009 - annual report
| 23
PT. KABELINDO MURNI Tbk
Tata Kelola Perseroan
Corporate Governance Report
24 |
Keuangan Bulanan Perseroan serta hal-hal lain yang berkaitan dengan sistim pengendalian intern Perseroan.
Financial Statement of the Company and other issue related to the Company internal supervision.
SEKRETARIS PERSEROAN
CORPORATE SECRETARY
Tugas dan wewenang Sekretaris Perusahaan telah disesuaikan dengan regulasi Pasar Modal Indonesia yang berlaku. Sekretaris Perusahaan telah melakukan fungsinya sebagai peran penghubung antara Perseroan dengan otoritas pasar modal, pemodal dan masyarakat, antara lain dengan menyelenggarakan RUPS dan RUPSLB, serta mengupayakan pemenuhan ketentuan dan peraturan yang berlaku dalam rangka tindakan korporasi yang dilakukan Perseroan. Tugas lain dari Sekretaris Perusahaan adalah menghadiri seluruh Rapat Dewan Komisaris, Rapat Direksi, dan Rapat Gabungan Manajemen Perseroan, serta senantiasa memberikan masukan kepada Direksi untuk memastikan Perseroan memenuhi persyaratan keterbukaan dan ketentuan pasar modal yang berlaku.
The duties of the Corporate Secretary are adjusted to the prevailing Indonesian stock market regulations. The Corporate Secretary has conducted her liaison function, to maintain the good relations between the Company and the stock market authorities, the investors, and the public, through, primarily, organizing and holding the GSMs and EGSMs, and also to ensure that prevailing rules and regulations are being complied within the corporate actions taken by the Company. Another task of the Corporate Secretary is to attend all Commissioners’ Meetings, Directors’ Meeting and the Management Joint Meeting. The Corporate Secretary also has to inform and update the Board of Directors to always comply with the disclosure principle and other prevailing stock market regulations at all time.
Seluruh dokumen Perseroan, termasuk antara lain Daftar Pemegang Saham, Risalah Rapat Direksi, Risalah Rapat Dewan Komisaris serta Risalah RUPS adalah ditata-usahakan oleh Sekretaris Perusahaan.
All Company documents, including the Shareholders List, the Directors’ Meeting Proceedings, the Board of Commissioners’ Meeting proceedings, and the General Shareholders Meeting Proceedings are administered by the Corporate Secretary.
Sejak tahun 2009, Sekretaris Perseroan dijabat oleh Helda G.A Sihombing, Sarjana Hukum dari Universitas Padjadjaran.
Since 2009, Corporate Secretary of the Company is held by Helda G. A Sihombing, bachelor of Law from Padjadjaran University.
PENGENDALIAN INTERNAL
INTERNAL CONTROLLING
Direksi melakukan evaluasi terhadap sistem pengendalian internal Perseroan sedikitnya sekali dalam setahun. Direksi menjamin keabsahan laporan keuangan Perseroan dimana angka-angka yang tercantum pada laporan tersebut memberikan gambaran yang wajar atas Perseroan termasuk hasil usaha dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009.
The Board of Directors evaluates the internal controlling system of the Company at least once a year. The Board of Director ensures the independence of the Company’s financial statement. The figures in the report give understandable description of the Company’s performance including its profits and cash flows for the year ended on 31 December 2009.
RESIKO USAHA
BUSSINESS RISK
Dalam industri kabel, resiko usaha yang dihadapi Perseroan terutama meliputi hal-hal sebagai berikut :
In the cable industry, the main risk commonly face the Company is as follows :
1. Krisis ekonomi global apabila berkelanjutan akan menyebabkan menurunnya daya beli pelanggan.
1. Continuation global economic crisis may cause the decrease of customer demand.
laporan tahunan - 2009 - annual report
PT. KABELINDO MURNI Tbk
Tata Kelola Perseroan
Corporate Governance Report
2. Fluktuasi harga tembaga dan aluminium sebagai bahan baku utama kabel yang harganya senantiasa berubah setiap saat sesuai harga LME (London Metal Exchange). Jika harga rata-rata tembaga pada akhir tahun 2008 sebesar US$ 3,072/MT dan aluminium adalah US$ 1,490/MT, maka pada akhir tahun 2009, harga rata-rata tembaga sebesar US$ 6,982/MT dan aluminium sebesar US$ 2,180/MT. 3. Persaingan yang ketat diantara pabrik kabel sehingga berpotensi menurunkan harga jual dan perolehan laba Perseroan. 4. Dengan mulai berlakunya AC-FTA (Asean-China Free Trade Area) dimana ancaman yang sudah jelas yaitu terkait dengan institusi, infrastruktur, stabilitas makro ekonomi, efisiensi pasar barang, tenaga kerja, pasar keuangan, teknologi dan market size bahwa Indonesia masih berada di bawah China.
2. Cost fluctuation of copper and aluminum as raw materials which their cost always following the LME (London Metal Exchange) cost. By the end of 2008, if the average cost of copper was US$ 3,072/MT and the average cost of aluminum was US$ 1,490/MT, therefore on last 2009, the average of cost of copper was US$ 6,982/MT and the average cost of aluminum was US$ 2,180/MT. 3. The tight competition among cable manufacture potentially may cause the decrement of cost of sales and profit Company. 4. Beginning the AC-FTA (Asean-China Free Trade Area) where threat arise related to institutions, infrastructure, economic macro stability, goods market efficiency, workers, money market, technology, and market size state that Indonesia is still below China.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROAN (CSR)
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITIES (CSR)
Perseroan terus berupaya mengimplementasikan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai bagian dari penerapan Good Corporate Governance. Mulai tahun 2009, Perseroan menggunakan sebagian lahannya untuk kegiatan Nursery (pembibitan tanaman) dengan menggunakan nama “Floraindo”. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya Perseroan dalam mendukung penghijauan di sekitar lokasi kerja Perseroan dan pencegahan pemanasan global. Aktivitas lain yang berkaitan dengan Tanggung Jawab Sosial, antara lain secara kontinu Perseroan juga membuka kesempatan bagi siswa-siswa Sekolah Menengah Kejuruan untuk melaksanakan program Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang diadakan oleh sekolahnya masing-masing. Selama tahun 2009, 47 siswa melaksanakan PKL di Perseroan. Dalam hal mendukung pendidikan, Perseroan juga menjalin kerjasama Balai Pelatihan Pendidikan dengan memberikan bantuan dalam hal penilaian uji kompetensi yang disertifikasi kepada peserta Pelatihan serta memberikan kesempatan magang kepada guruguru dari Lembaga Pelatihan tersebut. Perseroan juga mendukung acara-acara keagamaan yang diadakan di dalam lingkungan Perseroan.
The Company keeps implementing the Corporate Social Responsibility (CSR) as a part of implementing the Good Corporate Governance. Starting from 2009, the company uses a part of its land for Nursery activities named “Floraindo”. This activity’s aim not only as an effort from the Company to involve the green areas activity nearby the company location and but also to avoid global warming. Another activity which company involve is to open an apprenticeship program (PKL) to all specialist high school student which conducted by their school continually. Over the past 2009, the Company has accepted 47 students to do apprenticeship program (PKL). In line to support the education, the Company has also cooperated with education institutions by giving test certification to all students and their teacher from the education institutions as well. The Company is also support for the religion activities which internally presented in the Company.
laporan tahunan - 2009 - annual report
| 25
Production Planning Control Manager
Manafacturing Director
Product Design Quality Assurance Manager Process Quality Control Manager
26 |
laporan tahunan - 2009 - annual report Production Manager
Plant Manager
Corporate Secretary
Maintenance & Utility Manager
Accounting Manager
Finance Manager
Management Representative
Finance & HRD Director
Purchasing & Inventory Manager
Human Resources Development & GA Manager
Organization Structure
Marketing Manager
Sales & Mark. Director
Internal Audit
President Director
PT. KABELINDO MURNI Tbk
Struktur Organisasi
PT. KABELINDO MURNI Tbk
Laporan Komite Audit Audit Committee Report
Jakarta, April 2010
Jakarta, April 2010
Kepada Yth. Dewan Komisaris PT. Kabelindo Murni, Tbk Jakarta
To: Board of Commissioners PT. Kabelindo Murni, Tbk Jakarta
Dengan hormat,
Dear Sir / Madam,
Untuk memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Ketua Bapepam No. SE03/PM/2000 tentang Komite Audit yang diperbaharui dengan Peraturan Bapepam No. IX.I.5 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, maka kami selaku Komite Audit Perseroan telah melakukan hal-hal sebagai berikut :
In reference to the requirement of the Chairman of Bapepam as detailed in Circulation Letter No. SE03/PM/2000, concerning the functions of the Audit Committee, which is amended by Bapepam Regulation No.IX.I.5, Attachment Decision of the Chairman of Bapepam No. Kep-29/PM/2004 dated September 24, 2004 regarding the Composition and Working Guidelines of Audit Committee, have duly exercised the following duties to which we have been assigned :
1. Melakukan pembahasan dengan manajemen Perseroan dan Akuntan Publik setiap 3 (tiga) bulan untuk membahas mengenai laporan keuangan Perseroan, termasuk laporan keuangan konsolidasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009.
1. Held a meeting with the Company management and public accountant once in every three months to analyze the Company’s financial report, as well as the consolidated financial statement for the year ending 31 December 2009.
2. Melakukan pembahasan dengan Akuntan Publik terhadap sistim pengendalian intern Perseroan serta membahas cakupan dan program pemeriksaan Akuntan Publik.
2. Conducted a review of the Company’s internal control system and the adequacy of the audit program with the public accountant.
3. Menelaah tingkat kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan dibidang pasar modal dan peraturan perundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.
3. Assessed the Company’s level of compliance with stock market regulations and other regulations pertaining to the Company’s business.
laporan tahunan - 2009 - annual report
| 27
PT. KABELINDO MURNI Tbk
Laporan Komite Audit Audit Committee Report
4. Melakukan pembahasan dengan Dewan Komisaris terhadap program kerja Perseroan yang memerlukan perhatian khusus agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik.
4. Conducted a review with the board of Commissioners about the Company’s work program that requires special attention to ensure that the Company is performing well.
Dalam rangka memenuhi kewajiban pengungkapan atas hasil penelaahan Komite Audit dalam Laporan Tahunan Perseroan, berikut ini kami sampaikan kesimpulan sebagai berikut :
In fulfillment of the requirement to disclose the result of the Audit Committee’s analysis of the Company’s Annual report, herein we report the following :
1. Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan telah disusun dan disajikan dengan baik, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
1. The Consolidated Financial Reports of the Company have been well complied and presented in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia.
2. Dalam menjalankan kegiatannya, Perseroan selalu mematuhi peraturan perundang-undangan pasar modal dan peraturan perundangan lainnya .
2. The Company has consistently complied with stock market regulations and other laws and regulation relating to the Company’s business operations.
3. Penunjukan Akuntan Publik untuk tahun buku 2009 telah mendapat persetujuan Dewan Komisaris Perseroan yang menerima wewenang dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan pada tanggal 19 Mei 2009.
3. The assignment of the Public Accountant for the year 2009 was based on the recommendation made by the Board of Commissioners with consideration on the aspects of independency and competence as well as approval from the Board of Commissioners, which had been authorized by the Company’s shareholders in the General Shareholders Meeting, held on 19 May 2009
Hormat kami / Sincerely
Dikdik Sugiharto Ketua Komite Audit / Audit Committee Chairman
Veronica Lukman Anggota / Member
28 |
laporan tahunan - 2009 - annual report
Budi. I Surbakti Anggota / Member
PT. KABELINDO MURNI Tbk
Pertanggungjawaban Atas Penyusunan Laporan Tahunan 2009 Responsibilty for 2009 Annual Report Preparation
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi, bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan PT. Kabelindo Murni, Tbk tahun 2009.
The Board of Commisioners and The Board of Directors are fully responsible as to the contents of the 2009 Annual Report of PT. Kabelindo Murni, Tbk.
Dewan Komisaris Board of Commisioners
Elly Soepono Presiden Komisaris President Commisioner
Surya. A Soepono Komisaris Commisioner
D.N Adnyana Komisaris Independen Independent Commisioner
Dikdik Sugiharto Komisaris Independen Independent Commisioner
Dewan Direksi Board Of Directors
Tan Robert Tanto Presiden Direktur President Director
Verdy Kohar Direktur Director
M. Ch. Abbas Direktur Director
laporan tahunan - 2009 - annual report
| 29
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT KABELINDO MURNI Tbk AND SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,2009 AND DECEMBER 31, 2008
An independent member of BKR International, with offices throughout the World
The original financial statements includes herein are in Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND A SUBSIDIARY CONSOLIDATED BALANCE SHEETS For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2008 (Expressed in Rupiahs)
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
Catatan/
Notes
2009
2008
ASSETS
ASET ASET LANCAR Kas dan bank Deposito berjangka Piutang usaha - bersih Piutang lain-lain Persediaan Uang muka kepada pemasok Biaya dibayar di muka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset tetap – bersih Taksiran pengembalian pajak penghasilan Beban ditangguhkan – hak atas tanah Aset lain-lain
2.159.376.021 4.739.680.000 55.545.227.267 1.148.467.758 48.847.365.516 1.594.552.000 48.488.585
2,3 2,4 2,5 2 2,6 2
114.083.157.147
9.638.248.278 11.670.000.000 143.548.355.867 5.195.300.356 44.440.893.997 558.492.685 683.341.832
CURRENT ASSETS Cash on hand and in banks Time deposits Trade receivables – net Other receivables Inventories Advances for suppliers Prepaid expenses
215.734.633.015
Total Current Assets NON-CURRENT ASSETS Net fixed assets
238.056.887.055
2,7
240.338.185.928
--
2,10
525.880.991
1.141.593.431 1.499.235.880
2 2
1.221.302.843 1.290.626.294
Tax refund Deferred charges landrights Other assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
240. 697.716.366
243.375.996.056
Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
354.780.873.513
459.110.629.071
TOTAL ASSETS
See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the Financial Statements taken as a whole.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.
1
The original financial statements includes herein are in Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND A SUBSIDIARY CONSOLIDATED BALANCE SHEETS For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2008 (Expressed in Rupiahs)
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
2009
Catatan/
Notes
2008
LIABILITIES AND EQUITY
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Cerukan Hutang usaha Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Hutang lain-lain Hutang pajak Biaya masih harus dibayar Uang muka pelanggan Hutang bank jatuh tempo kurang dari 1 tahun Hutang sewa guna usaha Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban pajak tangguhan Pinjaman jangka panjang Kewajiban imbalan kerja Jumlah Kewajiban Tidak Lancar JUMLAH KEWAJIBAN HAK MINORITAS
15.251.799.963
2.8 2.9
46.713.529.450
CURRENT LIABILITIES Overdraft Trade payables
3.600.000.000 80.745.000
Related parties Third parties Other payables Taxes payables Accrued expenses Advanced from customers Bank overdraft maturity less than 1 year Leased payables
207.089.486.443
Total Current liabilities
15.762.982.318 9.700.000.000 1.356.665.085
NON CURRENT LIABITIES Deferred tax liabilities Long-term loans Employee benefit liabilities
19.788.585.009
26.819.647.403
Total Non-Current Liabilities
131.065.290.647
233.909.133.846
TOTAL LIABILITIES
485.725.093
3.666.767.574
MINORITY INTEREST
72.498.074.866 9.740.301.382 -901.888.324 430.846.381 9.153.535.722
2.10 2.11 2.12
3.200.000.000 100.259.000
2.13
111.276.705.638
10.414.799.578 7.200.000.000 2.173.785.431
2,10 2,13 2,20
107.435.723.766 3.108.256.238 35.068.984.419 1.813.509.535 1.797.180.763 7.471.557.272
EQUITY Capital stock – Rp 963 for A Series shares, Rp 148 par value for B Series shares Authorized – 56.000.022 A Series shares and 1.318.918.800 B series shares Subscribed and fully paid–56 million for A Series shares and 1.064 million
EKUITAS Modal saham – nilai nominal Rp 963 per saham Seri A, Rp 148 per saham Modal dasar – 56.000.022 saham Seri A dan 1.318.918.800 saham Seri B Modal ditempatkan dan disetor 56.000.000 saham seri A dan 1.064.000.000 saham Seri B pada tahun 2009 dan 2008 211.400.000.000 Agio saham 832.577.513 Saldo laba 10.997.280.260
2,14 2,15
for B series shares in 2009 and 2008
211.400.000.000 832.577.513 9.302.150.138
Premium on capital stock Retained earnings
JUMLAH EKUITAS - BERSIH
223.229.857.773
221.534.727.651
TOTAL NET EQUITY
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
354.780.873.513
459.110.629.071
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the Financial Statements taken as a whole.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.
2
The original financial statements includes herein are in Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND A SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF INCOME For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2008 (Expressed in Rupiahs)
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
2009
Catatan/
Notes
2008
PENJUALAN
301.330.733.974
2,16
539.697.147.407
SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
276.179.879.256
2,17
513.936.523.193
COST OF GOODS SOLD
25.760.624.214
GROSS PROFIT
2.827.770.414 13.016.277.595
OPERATING EXPENSES Selling and marketing General and administration
LABA KOTOR
25.150.854.718
BEBAN USAHA Penjualan dan pemasaran Umum dan administrasi
1.869.383.639 14.836.185.667
Jumlah beban usaha
16.705.569.306
15.844.048.009
8.445.285.412
9.916.576.205
LABA USAHA PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga Laba selisih kurs - bersih Beban keuangan Amortisasi beban tangguhan Beban kerugian pengalihan saham Lain-lain - bersih
2,18
Total operating expenses OPERATING INCOME OTHER INCOME (CHARGES)
203.415.511 (66.290.131) (7.506.715.339) (79.709.412)
19
452.182.079 Interest income 666.412.448 Gain on foreign exchange - net (9.547.035.059) Interest expense (16.391.230) Amortization of deferred charges
(1.333.232.425) (1.000.243.702)
-(58.451.645)
Loss on allienation of share Miscellaneous – net
BEBAN LAIN-LAIN - BERSIH
(9.782.775.498)
(8.503.283.407)
Total Other Charges - Net
LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN PAJAK
(1.337.490.086)
1.413.292.798
INCOME (LOSS) BEFORE TAX
(1.888.380.500) 3.266.748.963
TAX EXPENSES Current Deferred Total Tax Expense
BEBAN PAJAK Kini Tangguhan
(2.329.837.440) 5.348.182.741
Jumlah Beban Pajak
3.018.345.301
1.378.368.463
1.680.855.215
INCOME BEFORE MINORITY INTERESTS IN NET EARNINGS 2.791.661.261 OF A SUBSIDIARY
14.274.906
MINORITY INTERESTS IN NET EARNINGS OF A CONSOLIDATED 1.196.099.978 SUBSIDIARY
LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN HAK MINORITAS ATAS LABA ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI LABA BERSIH
1.695.130.121
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR Laba Usaha Laba Bersih
8 2
2,10
3.987.761.239
NET INCOME
9 4
NET EARNINGS PER SHARES – BASIC Income from operations Net income
See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the Financial Statements taken as a whole.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.
3
The original financial statements includes herein are in Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND A SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the year then ended December 31, 2009 With comparative figures For The Year Ended December 31, 2008 (Expressed in Rupiah)
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Perbandingan Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
Modal ditempatkan dan disetor penuh /
Capital stock subscribed and fully paid
Saldo, 31 Desember 2007 Laba bersih selama satu tahun Saldo, 31 Desember 2008 Laba bersih selama satu tahun Saldo, 31 Desember 2009
Selisih penilaian aset dan kewajiban /
Penilaian kembali aset tetap /
Agio saham /
Premium on capital stock
Difference in valuation of assets and liabilities
Revaluation increment in fixed assets
Saldo laba (Defisit) /
Jumlah Ekuitas - Bersih /
Balance profit (Deficit)
Total Equity - Net
211.400.000
832.577.513
-
-
5.314.388.899
217.546.966.413
-
-
-
-
3.987.761.239
3.987.761.239
211.400.000
832.577.513
-
-
9.302.150.139
221.534.727.652
-
-
-
-
1.695.130.121
1.695.130.121
Net income for one year
211.400.000
832.577.513
-
-
10.997.280.260
223.229.857.773
Balance of December 31, 2009
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir/ See accompanying Notes to Financial Statements yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari/ which are an integral part of the Laporan Keuangan secara keseluruhan/ Financial Statements taken as a whole
4
Balance as of December 31, 2007 Net income for one year Balance as of December 31, 2008
The original financial statements includes herein are in Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI TBK AND A SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2008 (Expressed in Rupiah)
PT KABELINDO MURNI TBK DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah) 2009
2008
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan 389.939.452.977 Penghasilan bunga 203.415.511 Pembayaran kepada pemasok, karyawan dan pihak ketiga lainnya (376.098.426.209) Pembayaran bunga (5.252.860.723) (616.271.502) Pembayaran pajak Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
8.175.310.054
531.398.392.553 452.182.079 (559.034.797.239) (7.494.567.367) (2.414.261.491)
(37.093.051.465)
Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi
Net Cash Provided by Operating Activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Rugi penjualan aktiva Perolehan aset tetap
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Interest income Payment to supplier, employees other third parties Payment of interest Payment of income tax
(64.239.150) (7.633.607.817)
-(16.842.154.546)
Loss on disposal of fixed assets Acquisition of fixed assets
(7.697.846.967)
(16.842.154.546)
Net Cash Used in Activities Investing CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN 34.710.430.805 1.681.978.450 (33.371.592.002) (4.046.832.598) (6.390.320.000)
90.013.529.450 1.091.509.419 (16.839.448.707) (5.000.000.000) (10.000.000.000)
Bank loan and overdraft Others payables Payment of overdraft Other receivables Placement in time deposits
Kas Bersih yang Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan
(7.956.335.345)
59.265.590.162
Net Cash Provided by Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(7.478.872.258)
5.330.384.151
Hutang bank dan cerukan Penerimaan hutang lain-lain Pelunasan hutang cerukan Piutang lain-lain Penempatan deposito berjangka
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
9.638.248.278
4.307.864.127
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
2.159.376.021
9.638.248.278
Kas dan setara kas akhir tahun terdiri dari : Kas Bank
64.855.244 2.094.520.777
168.937.808 9.469.310.470
2.159.376.021
9.638.248.278
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF YEAR Cash and cash equivalents year ended consist of : Cash Bank
See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the Financial Statements taken as a whole.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.
5
The original financial statements includes herein are in Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND A SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2008 (Expressed in Rupiahs)
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
1. GENERAL
1. UMUM
a. Establishment of the Company’s
a. Pendirian Perusahaan PT Kabelindo Murni Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 71 dari Fredrik Alexander Tumbuan, S.H., tanggal 11 Oktober 1979. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. Y.A.5/34/7 tanggal 9 Juli 1981 serta diumumkan dalam Berita Negara No 59 tanggal 12 Januari 1982.
PT Kabelindo Murni Tbk (“the Company”) was established based on Notarial Deed No. 71 of Fredrik Alexander Tumbuan, S.H. dated October 11, 1979. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. Y.A.5/34/7 dated July 9, 1981, and was published in the State Gazette No. 59, dated January 12, 1982.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No.01 dari Notaris Leolin Jayayanti, SH, tanggal 6 Oktober 2008 mengenai perubahan anggaran dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU87373.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 18 Nopember 2008.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, and the latest amendment was registered by notarial deed No. 01, of Leolin Jayayanti, S.H., dated October 6, 2008, concerning the changes in the Company’s articles of association to conform with Law No. 40 of 2007. The Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia approved the amendment through its decision letter No. AHU-87373.AHA.01.02 Tahun 2008, dated November 18, 2008. In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities are to engage mainly in the manufacturing of electricity cable, cable telephone and concerning with cable equipment.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak dibidang industri pembuatan kabel listrik, kabel telephone serta yang berhubungan dengan perlengkapan kabel.
The Company and its plant are located at Jl. Rawagirang No.2, Kawasan Industri Pulo Gadung. The Company started its commercial operations in 1979.
Perusahaan dan pabriknya berlokasi Jl. Rawagirang No.2, Kawasan Industri Pulo Gadung. Perusahaan mulai beroperasi secara komersil pada tahun 1979.
Based on the Notarial Deed No. 07 of Leolin Jayayanti, S.H. dated June 5, 2009, the Company’s Board of Commissioners, Directors and audit committee as of December 31, 2009 as follows:
Berdasarkan Akta Notaris No. 07 dari Leolin Jayayanti, SH, tanggal 05 Juni 2009 susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan serta Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2009 adalah berikut:
6
The original financial statements includes herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk AND A SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2008 (Expressed in Rupiahs)
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS PADA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
b.
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
: : : :
Elly Soepono Surya A. Soepono DN Adnyana Dikdik Sugiharto
: : : :
Commissioner President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur
: : :
Tan Robert Tanto Verdy Kohar M. Ch. Abbas
: : :
Directors President Directors Directors Directors
Komite Audit Ketua Anggota Anggota
: : :
Dikdik Sugiharto Veronica Lukman Budi I. Surbakti
: : :
Audit Comittee Head Member Member
Paket remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 1,66 milyar dan Rp 1,52 milyar.
For the years 2009 and 2008, the total compensation for the commissioners and directors of the Company amounted to Rp 1,660,000,000 and Rp 1,520,000,000, respectively.
Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai jumlah pegawai masingmasing sejumlah 243 dan 283 orang karyawan (tidak diaudit) pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
As of December 31, 2009, 2008, the Company and A Subsidiary have a total number of 243 and 283 permanent employees (unaudited), respectively.
Penawaran Perusahaan
Umum
b. Public Offering of the Company’s Shares
Saham
In 1992, the Company conducted an Initial Public Offering (IPO) of 56 million shares. The shares offered to public in the IPO were listed on Jakarta Stock Exchange (JSX) in 1995. Company also has additional shares through Limited Public Offering. The shares were also listed on JSX.
Pada tahun 1992, Perusahaan melakukan penawaran saham kepada masyarakat sebanyak 56 juta saham. Penawaran saham kepada masyarakat tersebut telah dicatat di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada tahun 1995, Perusahaan juga melakukan penambahan jumlah saham terdaftar melalui Penawaran Umum Terbatas. Saham-saham tersebut juga telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta (BEJ).
7
The original financial statements includes herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk AND A SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2008 (Expressed in Rupiahs)
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS PADA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
c. Anak Perusahaan / Subsidiary Tahun Operasional Komersial/
Persentase Kepemilikan
Anak Perusahaan/
Jenis Usaha Domisili/
Subsidiary
Domicile
PT Hotelindo Murni
Nangroe Aceh Darussalam
2. IKHTISAR PENTING
Nature of activities
Perhotelan/ Hotel
KEBIJAKAN
Percentage of ownership Dec 31, 2009 31 Des 2009
Jumlah Aset
Total Assets
Dec 31,2008 31Des2008
Start of commercial operations
Dec 31, 2009
75%
April 2008/
42.140.698.402
98.33%
AKUNTANSI
2.
April 2008
SUMMARY ACCOUNTING
31 Des 2009
31 Des 2008
Dec 31, 2008
37.323.996.372
OF SIGNIFICANT POLICIES
Laporan keuangan dan kebijakan akuntansi disusun Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Pernyataan Standard Akuntansi Indonesia (PSAK), Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (“BAPEPAM”) dan pedoman penyajian dan pengungkapan laporan keuangan untuk perusahaan manufaktur publik sebagaimana yang dirumuskan oleh BAPEPAM. Kebijakan akuntansi penting ditetapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah sebagai berikut :
The accompanying consolidated financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles and practices in Indonesia, which are the Statements of Financial Accounting Standard (PSAK), Indonesian Capital Market Supervisory Board (“BAPEPAM”) regulations and guidelines for financial statements presentation for manufacturing companies. The significant accounting principles, which were applied consistently in the preparation of the consolidated financial statements, are as follows:
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi
a. Basis of Preparation of Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya historis (historical cost), kecuali untuk persediaan yang dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value) dan aset tertentu yang dinilai kembali. Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan berdasarkan konsep akrual (accrual basis), kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi.
The consolidated financial statements have been prepared using the historical cost concept, except for inventories, which are stated at the lower of cost or net realizable value and certain fixed assets which are revalued. The consolidated financial statements have been prepared under accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan oleh untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah Indonesia
The consolidated statements of cash flows are presented using the direct method and classify of cash flow into operating, investing and financing activities. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah
8
The original financial statements includes herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk AND A SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2008 (Expressed in Rupiahs)
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS PADA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
b. Principles of Consolidation
b. Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan pemilikan lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung. Semua Saldo dan transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai satu kesatuan usaha. Porsi pemilikan pemegang saham minoritas atas aset bersih Anak Perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas” pada neraca konsolidasi. Hak minoritas atas laba (rugi) bersih anak Perusahaan dalam laporan laba rugi konsolidasi disajikan sebagai (penambah) pengurang dari laba bersih konsolidasi sebelum hak minoritas untuk mendapatkan jumlah laba (rugi) bersih Perusahaan. Kerugian Anak Perusahaan yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu Anak Perusahaan dapat melebihi bagiannya atas ekuitas Anak Perusahaan tersebut. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, dibebankan pada Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutupi kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada tahun selanjutnya Anak Perusahaan melaporkan laba tersebut, maka laba tersebut terlebih dahulu dialokasikan kepada Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan pada Perusahaan dapat ditutup.
9
The consolidated financial statements include the financial statements and its Subsidiary wherein the Company has ownership direct or indirect ownership interest of more than 50% (Note 1). All significant inter-company balances and transactions are elimin ated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its Subsidiary as one business entity. Minority interests in net assets of Subsidiary are presented as “Minority Interests” in the consolidated balance sheets”. Minority interest in net earning (loss) of Subsidiary is presented in the consolidated statements of income as additions to (deductions from) the consolidated income before minority interests to arrive at the net profit attributable to the Company. The losses applicable to the minority interests in the Subsidiary may exceed the minority interests’ equity in the Subsidiary. The excess, and any further losses applicable to the minority interests, are absorbed by the Company as the major shareholder and obligations of minority interest in net liabilities is became the obligation of the Company as the major shareholder except to the extent that minority interests have binding obligations to, and are able to make good of the losses. If the Subsidiary subsequently reports profits, the major interest holder, in the case, the Company is allocated all such profits until the minority’s share of losses previously recognized by the Company has been offset.
The original financial statements includes herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk AND A SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2008 (Expressed in Rupiahs)
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS PADA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
c.
c. Trade Receivables
Piutang Usaha Piutang usaha dibukukan dalam jumlah kotor dikurangi penyisihan piutang raguragu. Perusahaan dan Anak Perusahaan menetapkan penyisihan piutang raguragu, berdasarkan penelaahan terhadap kondisi akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode.
d.
Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sebagaimana dimaksud dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan kondisi dan persyaratan yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.
e.
Trade receivables recorded at gross less allowance for doubtful accounts. The Company and Subsidiary are provided allowance for doubtful accounts based on a result of the review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year. d. Transactions with Related Parties The Company and its Subsidiary have transactions with parties, which are regarded as having special relationships, as defined under the PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”. All significant transactions with related parties, whether or not conducted under terms and conditions similar to those with third parties, are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
e. Inventories
Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai bersih yang dapat direalisasikan. Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama, keluar pertama (first-in,
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. The cost is determined using the first-in first-out (FIFO) method.
first-out method).
f.
f. Prepaid Expenses
Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar dimuka dibebankan pada operasi selama masa manfaat masingmasing.
10
Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited.
The original financial statements includes herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk AND A SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2008 (Expressed in Rupiahs)
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS PADA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
g.
g. Fixed Assets
Aset Tetap
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut :
Fixed assets, except land, are stated at cost, less accumulated depreciation. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut : Tahun Bangunan dan prasarana 20 Mesin dan peralatan 8-20 Alat-alat pengangkutan 5 Peralatan kantor 5
Fixed assets, except land, are stated at cost, less accumulated depreciation. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows: Building and improvements Machinery and equipment Transportation - equipment Office equipment
Year 20 8-20 5 5
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutannya di keluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode yang bersangkutan.
The cost of repairs and maintenance is charged to operations as incurred; significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their costs and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is credited or charged to the consolidated statements of income of the current operations.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biayabiaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah, jika ada, ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari biaya perolehan tanah dalam neraca konsolidasi. Beban ditangguhkan tersebut diamortisasi selama periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
Land is stated at acquisition cost and not amortized. Specific costs associated with the acquisition or renewal of land rights if any, are deferred and presented separately from the cost of land in consolidated balance sheets. Such deferred costs are being amortized over the legal term of the land-rights or economic life of the land, whichever is shorter.
Jumlah aset yang dapat dipulihkan kembali diestimasi, pada saat terdapat kejadian atas perubahan yang
The net recoverable amount of an asset is estimated whenever events or
11
The original financial statements includes herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk AND A SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2008 (Expressed in Rupiahs)
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS PADA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
h.
mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat terpulihkan. Penurunan nilai aset diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi konsolidasi. Jumlah aset yang dapat dipulihkan kembali diukur dengan nilai yang lebih tinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai.
changes in circumstances indicate that its carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset value is recognized as loss in the consolidated statements of income. The recoverable amount of an asset is measured as the higher of the net selling price or value in use.
Akumulasi biaya yang dikeluarkan untuk aset tetap dalam pengerjaan atau pemasangan disajikan sebagai aset dalam penyelesaian sebagai bagian dari akun aset tetap. Apabila aset tersebut telah selesai dibangun dan siap digunakan, akumulasi biaya tersebut dipindahkan ke akun aset tetap bersangkutan.
The accumulated costs of assets in progress or under installation are presented as construction in progress under fixed assets. The construction in progress are transferred to the respective fixed assets when construction is completed and the assets is ready for use. h. Revenue and Expense Recognition
Pengakuan Pendapatan dan Beban
Revenue is recognized when the products are delivered to customers and invoices are made. Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
Pendapatan dari penjualan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan sesuai dengan syarat-syarat penjualan. i.
i.
Penyisihan Imbalan Kerja
Provision for Post-Employment Benefits
Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”. Pernyataan ini mewajibkan Perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri yang mencakup imbalan pasca kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas.
The Company and its Subsidiary adopted PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”. This Statement requires the Company to provide all employee benefits under formal and informal plans or agreements, under legislative requirements or through industry arrangements, including postemployment benefits, short-term and other long-term employee benefits, termination benefits and equity compensation benefits.
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Kredit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau
Based on PSAK No. 24 (Revised 2004), the calculation of estimated liability of employee benefits based on the Law is determined using” the Projected Unit Credit” actuarial method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net
12
The original financial statements includes herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk AND A SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2008 (Expressed in Rupiahs)
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS PADA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
beban apabila akumulasi keuntungan atau
cumulative unrecognized actuarial gains
kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti atau dari nilai wajar aset program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui dengan metode garis Lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan
and losses at the end of the previous reporting year exceeded the greater than 10% of the present value of the defined benefit obligations or the fair value of any plan assets at that date. The gains or losses are recognized on a straightline basis over the expected remaining working lives employees.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca konsolidasi merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu belum diakui.
The benefit obligation recognized in the consolidated balance sheets represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost.
j. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
j. Foreign Currency Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang terjadi dikredit atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are recorded in amounts at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date and the resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, kurs tengah Bank Indonesia masing-masing sebesar Rp 9.400 dan Rp 10.950 untuk US$ 1 Rp. 13.509 dan 15.432 untuk Eur 1, Rp. 6.698 dan 7607 untuk SGD 1 .
As of December 31, 2009 and 2008, the Bank Indonesia middle rates used were Rp 9,400 and Rp 10.950 to US$ 1,Rp. 15,432 and 13,509 to Eur 1, Rp. 6,698 and 7,607 ro SGD 1 respectively.
k.
k. Income Tax
Pajak Penghasilan Beban pajak tahun berjalan dihitung berdasarkan estimasi pendapatan kena pajak tahun bersangkutan. Penghasilan atau beban pajak tangguhan dihitung sesuai dengan PSAK No. 46, “Akuntansi Pajak Penghasilan”. Metode pajak
13
Current tax expense is determined based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax benefit or expense is calculated in accordance with PSAK No. 46,”Accounting for Income Tax”. The deferred income tax method is applied to
The original financial statements includes herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk AND A SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2008 (Expressed in Rupiahs)
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS PADA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
l.
penghasilan tangguhan diterapkan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak serta akumulasi kompensasi rugi fiskal yang diestimasi dapat dipulihkan.
reflect the effects of timing differences between financial reporting and income tax purposes and accumulated tax loss carry forward which is estimated to be fully recoverable.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan jika Perusahaan dan Anak Perusahaan mengajukan keberatan.
Amendments to tax obligation are recorded when a tax assessment letter is received or, if appealed against by the Company and Subsidiary when the result of the appeal is determined. l. Segment Information
Informasi Segmen
Perusahaan menyajikan informasi segmen untuk tujuan mengevaluasi kinerja segmen dan alokasi dari sumber daya. Informasi segmen disajikan berdasarkan produk sebagai segmen usaha dan area pemasaran sebagai segmen geografis.
The Company presents segment information for the purpose of evaluating the performance of the segments and the allocation of resources. Segment information is presented according to the general classification of product as a business segment and marketing areas as geographical segment.
m. Earning Per Share
m. Laba per Saham Dasar Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada periode yang bersangkutan.
Basic earning per shares is computed by dividing net income with the weightedaverage number of shares outstanding during period. n. Use of Estimates
n. Penggunaan Estimasi Penyajian laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi-estimasi dan asumsiasumsi yang mempengaruhi angka yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasi. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, hasil aktual yang disajikan dimasa yang akan datang mungkin berdasarkan jumlah yang berbeda dengan estimasi tersebut.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimates and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in the future periods might be based on amounts that differ from those estimates. o. Quasi Reorganization
o. Kuasi Reorganisasi Berdasarkan PSAK No 51 (Revisi 2003), “Akuntansi Kuasi - Reorganisasi”, kuasireorganisasi merupakan prosedur
14
Based on PSAK No. 51 (2003 revision), “Accounting for Quasi Reorganization”, a quasi-reorganization
The original financial statements includes herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk AND A SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2008 (Expressed in Rupiahs)
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS PADA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
akuntansi yang mengatur perusahaan merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset dan kewajibannya, tanpa melalui reorganisasi secara hukum,
is an accounting procedure which will enable the Company to restructure its equity by eliminating any deficit and reappraise all its assets and liabilities, without going through a legal
dengan nilai wajar, untuk memulai dari awal yang baik (fresh start), dengan neraca yang menunjukkan nilai sekarang tanpa dibebani defisit.
reorganization with fair value, from the beginning (fresh start) with a balance sheet showing the current values without being burden by any deficit.
Defisit dan selisih penilaian kembali dieliminasi ke selisih penilaian kembali aset tetap dan akun tambahan modal disetor. Dalam hal tambahan modal disetor tidak mencukupi untuk menghapus defisit setelah proses penilaian kembali aset dan kewajiban dan penilaian kembali aset tetap, sisa defisit akan dihapus ke modal saham. Untuk maksud ini modal saham akan direstrukturisasi lebih dulu dengan menurunkan nilai nominalnya dan menambahkan jumlah penurunan ini pada akun tambahan modal disetor.
Deficits and the revaluation difference shall be eliminated to revaluation increment in fixed assets and to the additional paid-in capital account. In the event the additional paid-in capital is not sufficient to eliminate the deficit after the assets and liabilities revaluation in assets and liabilities and fixed assets process, the balance of the deficit shall be eliminated to the capital stock account. For this purpose the capital stock shall be restructured first by reducing the par value and by adding the total reduction to the additional paid-in capital.
Nilai wajar aset dan kewajiban ditentukan sesuai dengan nilai pasar. Bila nilai pasar tidak tersedia, estimasi nilai wajar didasarkan informasi terbaik yang tersedia. Estimasi nilai wajar dilakukan dengan mempertimbangkan harga aset sejenis dan teknik penilaian yang paling sesuai dengan karakteristik aset dan kewajiban yang bersangkutan, antara lain nilai sekarang (present value) atau arus kas didiskontokan (discounted cash flow) dengan mempertimbangkan tingkat resiko yang dihadapi.
The fair values of assets and liabilities shall be determined based on market values. If the market value is not available, the estimated fair value shall be based on the best information available. The estimates of the fair values shall be made by considering prices of the same type of assets and a valuation technique must suitable to the characteristic of the related assets and liabilities, among others, the present value or discounted cash flow by considering the level of the related risks.
15
The original financial statements includes herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk AND A SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2008 (Expressed in Rupiahs)
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS PADA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
3.
3. CASH ON HAND AND IN BANKS
KAS DAN BANK
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2009 Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat Jumlah kas Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk City Bank NA PT Bank Niaga Tbk PT Bank Panin Tbk Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 23.803,91tahun 2009 dan US$ 494.438,50 tahun 2008) Jumlah Bank Jumlah Kas dan Bank
2008
64.855.244 --
63.691.678 105.246.130
64.855.244
168.937.808
Cash on hand Rupiah US Dollar Total Cash on hand
2.094.520.777
9.469.310.470
Cash in banks Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk City Bank NA PT Bank Niaga Tbk PT Bank Panin Tbk US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 23.803,91 in 2009 and US$ 494.438,50 tahun 2008) Total Cash in Banks
2.159.376.021
9.638.248.278
Total Cash on Hand and in Banks
1.103.265.912 583.580.407 118.680.220 56.204.670 6.821.894 2.210.920
2.614.954.461 873.410.494 126.680.065 432.810.193 7.353.682 --
223.756.754
5.414.101.575
4. TIME DEPOSIT
4. DEPOSITO BERJANGKA Akun ini merupakan deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang digunakan sebagai jaminan dalam rangka untuk mengikuti tender pemerintah (PLN). Tingkat suku bunga deposito berkisar antara 6,0% sampai 7,0% pada tahun 2009.
16
This account consists of time deposits placed at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk which was used as a collateral for the government quotation with PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). The annual interest rate is ranging from 6,0% to 7,5% in 2009.
The original financial statements includes herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk AND A SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2008 (Expressed in Rupiahs)
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS PADA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
5.
5. TRADE RECEIVABLES
PIUTANG USAHA
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2009 a.
2008
a. Based on customers:
Berdasarkan pelanggan: Proyek pemerintah PT Perusahaan Listrik Negara
8.838.731.998
12.055.665.035
Government project PT Perusahaan Listrik Negara
Jumlah
8.838.731.998
12.055.665.035
Total
12.018.253.399 23.946.472.984 3.719.063.508 2.186.885.993 1.786.981.350 8.288.775
50.657.302.346 32.503.688.419 22.242.508.407 18.661.909.737 2.195.229.993 313.667.200
Distributors PT Sinar Baru Tetap Agung PT Cakra Lima PT Pradipta Naya Griwa PT Mesindo Agung Nusantara PT Semarang Sumber Sejahtera PT Borneo Maju Jaya
Distributor
PT Sinar Baru Tetap Agung PT Cakra Lima PT Pradipta Naya Griwa PT Mesindo Agung Nusantara PT Semarang Sumber Sejahtera PT Borneo Maju Jaya
Pihak ketiga PT Buana Global Mandiri PT Indah Kiat Pulp & Paper Mills PT Len Industri (Persero) PT Sinarbaru Surabaya PT Rekayasa Industri PT Bintang Baja Sinar Cemerlang PT Sulfindo Adiusaha PT Inpar Indonesia Lafarge Cement International Lain-lain Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah Piutang Usaha-Bersih
-395.685.950 748.000.158 --604.676.606 475.915.000 450.785.272 398.875.958 1.806.141.946
3.208.204.501 505.065.000 482.607.840 482.372.000 413.198.096 ----1.666.468.923
Third parties PT Buana Global Mandiri PT Indah Kiat Pulp & Paper Mills PT Len Industri (Persero) PT Sinarbaru Surabaya PT Rekayasa Industri PT Bintang Baja Sinar Cemerlang PT Sulfindo Adiusaha PT Inpar Indonesia Lafarge Cement International Others
57.384.758.898 (1.839.531.630)
145.387.887.497 (1.839.531.630)
Total Allowance for the doubtful accounts
55.545.227.267
143.548.355.867
Total Trade Receivables - Net
b. Based on the aging schedules
b. Berdasarkan umur (hari) piutang usaha : 1 s/d 30 hari 31 s/d 90 hari > 90 hari Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah Piutang Usaha-Bersih
33.758.677.717 22.038.203.357 1.587.877.823
31.537.812.443 108.419.097.497 5.430.977.557
of trade receivables: 1 s/d 30 days 31s/d 60 days > 90 days
57.384.758.897 (1.839.531.630)
145.387.887.497 (1.839.531.630)
Total Allowance for the doubtful accounts
55.545.227.267
143.548.355.867
Total Trade Receivables - Net
17
The original financial statements includes herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk AND A SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2008 (Expressed in Rupiahs)
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS PADA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
6.
Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari Citibank N.A, Indonesia (lihat Catatan 8).
Trade receivables are used as collateral to bank loans obtained from Citibank N.A, Indonesia (see Note 8).
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang usaha adalah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.
Management believes that the allowance for doubtful account is adequate to cover losses on uncollectible accounts.
6. INVENTORIES
PERSEDIAAN
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2009 Barang dalam proses (Catatan 17) Bahan baku Bahan jadi (Catatan 17) Bahan pembantu Jumlah Persediaan-Bersih
2008
9.311.545.634 9.814.405.973 29.560.618.911 160.794.998
15.915.274.296 8.421.229.270 19.935.973.931 168.416.500
Work in process (Note 17) Raw materials Finished goods (Note 17) Indirect materials
48.847.365.516
44.440.893.997
Total Inventories-Net
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, persediaan telah diasuransikan terhadap resiko kerugian akibat kebakaran dan resiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 20.000.000.000.
As of December 31, 2009 and 2008, the inventories are covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies amounting to Rp. 20 billion.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi persediaan tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 manajemen berpendapat bahwa penyisihan untuk persediaan usang tidak diperlukan.
Based on the review of the condition of the inventories as December 31, 2009 and 2008 management believes that there is no need for allowance for inventory obsolescence.
18
The original financial statements includes herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk AND A SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2008 (Expressed in Rupiahs)
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS PADA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
7.
7. FIXED ASSETS
ASET TETAP 2009 Saldo Awal/
Beginning Balances
Nilai Tercatat Pemilikan langsung Tanah Bangunan Mesin dan peralatan Alat-alat pengangkutan Perabotan kantor Aset Sewa Guna Usaha Alat-alat pengangkutan Jumlah Nilai Tercatat
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deduction
Saldo Akhir/
Ending Balances
At cost
142.606.063.000 60.608.677.074 164.263.957.990 3.751.957.201 4.099.484.046
2.027.100.000 2.231.215.822 2.704.682.147 460.117.850 18.182.000
207.460.000 -
144.633.163.000 62.839.892.896 166.761.180.137 4.212.075.05 4.117.666.046
Direct ownership Land Buildings Machinery and equipment Transportation equipment Office equipment
175.442.000
192.310.000
-
367.752.000
Lease Assets Transportation equipment
375.505.581.311
7.633.607.819
207.460.000
382.931.729.130
Total Cost Accumulated Depreciation
Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat-alat pengangkutan Perabotan kantor
17.410.625.768 113.143.611.909 2.486.203.170 2.126.954.536
2.565.127.847 5.680.462.958 724.875.341 696.276.310
43.220.850 -
19.975.753.615 118.780.854.018 3.295.003.596 2.823.230.846
Buildings Machinery and equipment Transportation equipment Office equipment
Aset Sewa Guna Usaha Alat-alat pengangkutan
-
-
-
-
Lease assets Vehicles
135.167.395.383
9.750.667.542
43.220.850
Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Buku Bersih
240.338.185.928
144.874.842.075 Total Accumulated Depreciation 238.056.887.055
Net Book Value
2008 Saldo Awal/
Beginning Balances
Nilai Tercatat Pemilikan langsung Tanah Bangunan Mesin dan peralatan Alat-alat pengangkutan Perabotan kantor Capital Lease Assets Alat-alat pengangkutan Aset dalam penyelesaian Jumlah Nilai Tercatat
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deduction
Ending Balances
At cost
141.729.913.000 31.863.382.691 159.937.023.853 2.184.391.851 1.918.146.913
876.150.000 28.745.294.383 4.326.934.137 1.743.007.350 2.181.337.133
175.442.000
142.606.063.000 60.608.677.074 164.263.957.990 3.751.957.201 4.099.484.046
1.570.996.000 19.466.857.025
175.442.000 -
1.570.996.000 19.466.857.025
175.442.000 -
Direct ownership Land Buildings Machinery and equipment Transportation equipment Office equipment Capital Lease Assets Transportation equipment Construction in progress
358.670.711.333
38.048.165.003
21.213.295.025
375.505.581.311
Total Cost
(38.500.000) (311.817.000) -
17.410.625.768 113.143.611.909 2.486.203.170 2.126.954.536 -
Accumulated Depreciation Direct ownership Buildings Machinery and equipment Transportation equipment Office equipment Lease assets Vehicles
Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat-alat pengangkutan Perabotan kantor Aset Sewa Guna Usaha Alat-alat pengangkutan
15.296.021.913 108.005.208.288 1.355.227.762 1.360.660.167 345.316.841
-
345.316.841
Jumlah Akumulasi Penyusutan
126.362.434.971
8.799.960.253
(5.000.159)
Nilai Buku Bersih
Saldo Akhir/
2.076.103.855 4.826.586.621 1.130.975.408 766.294.369
232.308.276.362
135.137.395.383 Total Accumulated Depreciation 240.338.185.928
19
Net Book Value
The original financial statements includes herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk AND A SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2008 (Expressed in Rupiahs)
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS PADA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
Depreciation expenses were allocated to the following:
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: 2009
2008
Beban pokok penjualan Beban umum dan administrasi
6.914.885.122 2.835.782.420
8.799.960.253 --
Factory overhead General and administrative expense
Jumlah Beban Penyusutan
9.750.667.542
8.799.960.253
Total Depreciation Expenses
Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai tanah yang berlokasi di Jl. Rawa Girang No. 2 dan 5 Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur dengan luas lebih kurang 91.947 m2, dan di Aceh dengan luas lebih kurang 4.479 m2 dalam bentuk sertifikat Hak Guna Bangunan yang akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sampai dengan tanggal 29 November 2020 dan dapat diperpanjang.
The Company and Subsidiary have plot of land located at Jl.Rawa Girang No.2 and 5 Kawasan Industri Pulo Gadung, East Jakarta with an area of approximately 91,947 m2, and Aceh with an area of approximately 4,479 m2 , in the form of “Building Usage Right (HGB)” which will be due to in several dated up to dated November 29, 2020 and can be renewed.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, aset tetap, kecuali tanah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis nilai pertanggungan tertentu dengan sebesar Rp. 229.753.500.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian terhadap resiko-resiko tersebut.
As of December 31, 2009 and 2008 fixed assets, except for land, are covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies amounting Rp 229.753.500.000, which in management’s opinion is adequate to cover possible losses from such risks.
8. OVERDRAFT
8. CERUKAN
This account consist of:
Akun ini terdiri dari: 2009 Citibank, NA PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Panin Tbk Jumlah Cerukan
2008
9.000.000.000 3.800.000.000 2.451.799.963 15.251.799.963
20
9.000.000.000 35.000.000.000 2.713.529.450
Citibank, NA PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Panin Tbk
46.713.529.450
Total Overdraft
The original financial statements includes herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk AND A SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2008 (Expressed in Rupiahs)
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS PADA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
Sesuai dengan akte perjanjian kredit No 17 oleh Notaris Rismalena Kasri, SH tanggal 19 Juni 2008, perusahaan memperoleh fasilitas kredit L/C, bank garansi dan fasilitas Open
According to credit agreement No 17 notarial deed of Rismalena Kasri,SH dated June, 19 2008, company obtained facilities of L/C, bank guarrantee and Open
Account Financing(OAF) dengan jumlah pokok setinggi-tingginya sebesar Rp. 100.000.000.000 dari PT Bank Danamon Indonesia, Tbk dengan jangka waktu 1 tahun sejak tanggal 19 Juni 2008 dan dapat diperbaharui. Pinjaman ini digunakan untuk impor/pembelian bahan baku. Pada tahun 2009, tingkat bunga tahunan berkisar antara 11,00% sampai dengan 14,00%.
Account Financing (OAF) with a maximum amount of Rp. 100.000.000.000 from PT Bank Danamon Indonesia, Tbk will be due in one year since June 19, 2008 to June 19, 2009 and can be renewed. The facilities will be used to pay raw material impor and local. In 2009, annual interest rate at ranging 11,00% to 14,00 %.
Berdasarkan Perjanjian Perubahan dan Perpanjangan Terhadap Perjanjian Kredit No: 320/PP&WK/OTF/CBD/XI/09 tanggal 3 November 2009. Perusahaan dan PT Bank danamon Indonesia, Tbk telah sepakat untuk menurunkan jumlah plafond fasilitas kredit L/C, bank garansi dan fasilitas Open Account Financing(OAF) menjadi jumlah pokok setinggi-tingginya sebesar Rp 50.000.000.000 fasilitas kredit ini akan berakhir pada tanggal 19 Januari 2010 dan dapat diperpanjang kembali.
Based on Amendment Credit Agreement No. 320/PP&WK/OTF/CBD/XI/09, dated November 3, 2009, the Company and PT Bank Danamon Tbk which stated that the Bank increased the plafond amount facility of L/C, Bank Guarrantee, and Open Account Financing (OAF) with a maximum amount of Rp 50.000.000.000 the facility is due on January 19, 2010 and can be revolved again.
Pada tanggal 21 September 2007 Perusahaan memperoleh fasilitas cerukan, LX, A/P dan A/R financing dari Citibank, NA dengan jumlah maksimum sebesar Rp 18.800.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk melunasi pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Yudha Bakti. Tingkat bunga pinjaman atas fasilitas tersebut adalah sebesar COF ditambah 3% per tahun dan dijamin dengan piutang usaha dan tanah (Catatan 5 dan 7). Pinjaman ini berjangka waktu satu tahun. Pada tahun 2009, tingkat bunga tahunan berkisar antara 11,00% sampai dengan 14,00%.
On September 21,2007, the company has obtained overdraft facility, LX, A/P,and A/R financing from Citibank, NA with a maximum amount of Rp 18.800.000.000. This facility was used to pay loan that obtained from PT Bank Yudha Bakti. The loan bears interest rate at COF plus 3% per year and secured by trade receivables and land (see Notes 5 and 7). Terms of this loans is 1 years. In 2009, the loan bears interest rate between 11,00% until 14% per annum.
21
The original financial statements includes herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk AND A SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2008 (Expressed in Rupiahs)
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS PADA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
Pada tanggal 13 Agustus 2008, anak Perusahaan mendapatkan fasilitas cerukan dari Bank Panin, Tbk dengan nilai maksimum sebesar Rp 3 milyar. Pinjaman ini dikenakan bunga antara 12,00% sampai 14,00% per tahun dan dijamin dengan tanah SHGB No. 1 dan 2 serta bangunan hotel diatasnya seluas 7.027 m2 di Jl. Soekarno Hatta No. 1 Desa Daroy Kameu, Aceh Besar, NAD.
9.
9. ACCOUNT PAYABLES
HUTANG USAHA
Akun ini merupakan kewajiban yang timbul terutama atas pembelian persediaan dengan rincian sebagai berikut :
2009 Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Sucaco Tbk PT Setia Pratama Lestari Jumlah Hutang Hubungan Istimewa Pihak ketiga Taihan Electric Wire, Co,Ltd PT Walsin Lippo Industries PT.Hutama Karya (Persero) PT SPLW PT Tunas Wijaya Sakti PT Hoetama Chemindo PT Mentari Cipta Persada UD Prima Haspel PT Langgeng Baja Pratama PT Panca Surya Lestari PD Nur Mahfud PT Lestari Jaya Abadi PT Stamina Inti Mandiri UD Haspelindo Jaya Lain-lain Jumlah Hutang Pihak ketiga Jumlah Hutang Usaha
0n August 13, 2008, the subsidiary has obtained overdraft facility from Panin Bank, Tbk with a maximum amount of Rp 3 billion.Interest rate for this loan between 12,00% until 14,00% per annum. The loan was collaterized by land area and the hotel buildings which above of the land area of 7.027 m2 in Jl. Soekarno Hatta No. 1 village Daroy Kameu, Aceh Besar NAD, SHGB No. 1 dan 2.
This account mainly consist of payables for the purchase of inventory which are as follows :
2008
Related parties 66.197.780.866 6.300.294.000
98.637.639.134 8.798.084.632
PT Sucaco Tbk PT Setia Pratama Lestari
107.435.723.766
Total Related Parties
2.645.760.000 2.143.167.941 1.822.379.147 889.405.125 538.841.775 88.325.567 84.713.750 74.130.000 68.541.746 67.375.000 53.740.000 49.700.000 33.821.322 32.290.000 1.103.095.009
-192.577.440 -259.286.625 995.236.825 96.831.625 412.089.700 --278.916.550 53.900.000 -55.116.415 357.725.000 342.966.058
Third parties Taihan Electric Wire, Co,Ltd PT Walsin Lippo Industries PT Hutama Karya(Persero) PT SPLW PT Tunas Wijaya Sakti PT Hoetama Chemindo PT Mentari Cipta Persada UD Prima Haspel PT Langgeng Baja Pratama PT Panca Surya Lestari PD Nur Mahfud PT Lestari Jaya Abadi PT Stamina Inti Mandiri UD Haspelindo Jaya Others
9.740.301.382
3.108.256.238
Total Third Party Payables
110.543.980.004
Total Trade Payables
72.498.074.866
82.238.376.248
22
The original financial statements includes herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk AND A SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2008 (Expressed in Rupiahs)
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS PADA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
2009 Komposisi hutang usaha berdasarkan jenis mata uang adalah sebagai berikut: Rupiah Jumlah Hutang Usaha
2008
82.238.376.248 82.238.376.248
110.543.980 .004
10. TAXATION
10. PERPAJAKAN
a. Estimated claims tax fund
a. Taksiran pengembalian pajak 2009
2008
Pajak Penghasilan lebih bayar
--
525.880.991
Jumlah
--
525.880.991
2009
Total
2008
PPN lebih bayar (anak perusahaan)
--
Jumlah
--
1.104.511.888 1.104.511.888
VAT (Subsidiary) Total
c. Taxes Payable
Hutang Pajak
Jumlah
Estimated claim tax fund
b. Prepaid VAT
b. Pajak pertambahan nilai dibayar dimuka
Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai
Total Trade Payables
As of December 31, 2009 and 2008 trade payables-related parties represents 62,75% and 47,26% of the total liabilities, respectively.
Hutang usaha pihak hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar, 62,75% dan 47,26% dari jumlah kewajiban.
c.
Composition of trade payable based on currencies are: 110.543.980.004 Rupiah
2009
2008
22.718.501 -3.509.490 -33.746.254 800.870.044
32.842.140 10.090.345 3.869.775 583.261.589 -1.183.445.686
Income Taxes Article 21 Article 22 Article 23 Article 25 Article 29 VAT
901.888.324
1.813.509.535
Total
23
The original financial statements includes herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk AND A SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2008 (Expressed in Rupiahs)
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS PADA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
d. Corporate Income Taxes
d. Pajak Penghasilan Badan Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan sesuai dengan laporan
A reconcilitiation between income before tax expense as shown in the
Aktivitas dari taksiran laba kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
statements of income and estimated taxable income for the years ended December 31, 2009 and 2008 are as follows:
2009 Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Rugi sebelum beban pajak dan Anak Perusahaan (setelah eliminasi) Laba sebelum pajak Perusahaan Beda Temporer : Penyisihan imbalan kerja Amortisasi beban tangguhan Penyusutan dan amortisasi Beban leasing Jumlah Beda Temporer Beda tetap: Beban gaji Beban pajak Bagian rugi anak perusahaan Representasi dan hiburan Sumbangan Biaya pengurusan barang Penghasilan bunga Konsultan Manajemen Lain-lain Jumlah Beda Tetap Laba Kena Pajak Laba kena pajak-pembulatan Taksiran biaya pajak penghasilan Pajak penghasilan dibayar dimuka Induk perusahaan Anak perusahaan Taksiran pajak penghasilan pasal 29 (lebih bayar)
2008
(1.337.490.086)
1.413.292.798
2.672.355.939
1.196.099.977
Income before income tax as shown in statements of income Loss before tax expense Subsidiary (after elimination)
2.609.392.775Income
before
817.120.346 46.497.157 761.841.785 --
639.888.574 46.497.157 (1.010.912.087) (106.250.000)
Timing Differences Provision for employee benefits Amortization of deferred charges Depreciation and amortization Leased expense
1.625.459.287
(430.776.356)
Total Timing Differences
1.529.714.174 772.554.809 2.175.450.530 252.292.777 207.609.980 174.906.500 (20.961.057) 85.303.450 183.651.825
170.342.182 73.135.275 3.588.299.929 357.550.178 137.833.808 156.883.808 (452.182.079) -142.456.325
Permanent Differences: Salary charges Tax charges Loss charges of subsidiary Representation and entertainment Donation Handling expenses Interest income Management fee Others
5.360.522.987
4.174.318.917
Total Permanent Differences
6.352.935.336
Taxable Income
8.320.848.000 2.329.837.440
6.352.935.000 1.888.380.500
(2.296.091.186) --
(2.414.261.491) --
Taxable Income – rounded Tax expense Prepayments of income tax Company Subsidiary
33.746.254
(525.880.991)
-Article 29 (refund)
1.334.865.853
8.320.848.129
24
tax
expense of the company
Estimated Income Tax
The original financial statements includes herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk AND A SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2008 (Expressed in Rupiahs)
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS PADA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
e. Deferred Taxes
e. Pajak Tangguhan Rincian dari aset dan (kewajiban) pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut: 2009 Perhitungan pajak tangguhan adalah sebagai berikut : Saldo awal aset (kewajiban) pajak tangguhan Rugi fiskal Aset tetap Beban ditangguhkan Kewajiban imbalan kerja anak perusahaan Aset tetap Kewajiban Pajak Tangguhan
2008
(15.762.982.318) -3.119.659.347 (13.019.204) (228.793.697)
(19.029.731.280) 3.143.601.573 (44.608.777) 27.898.294 406.999.52
2.470.336.294
142.858.346
The computation on deferred tax are as follows: Beginning balance of deferred tax assets (liabilities) Fiscal loss Fixed assets Deferred charges Employee benefits liabilities subsidiary Fixed assets
(10.414.799.578)
(15.762.982.318)
Deferred Tax Liabilities
11. ACCRUED EXPENSES
11. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2009 Jasa tenaga ahli Bunga pinjaman THR dan bonus Lain-lain Jumlah Biaya Masih Harus Dibayar
Details of deferred tax assets and liabilities company are as follows:
2008
66.000.000 24.433.730 -340.412.651
156.048.064 475.741.709 768.234.992 397.155.998
Expertise cost Interest THR allowances and bonus Others
430.846.381
1.797.180.763
Total Accrued Expenses
12. ADVANCE FROM COSTUMER
12. UANG MUKA PENJUALAN Akun ini merupakan uang muka atas pembelian distributor kepada pihak Perusahaan dengan rincian sebagai berikut:
25
This account consists of advances from the distributors of the Company which are as follows:
The original financial statements includes herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk AND A SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2008 (Expressed in Rupiahs)
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS PADA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
2009 PT PLN Pikitring JBN PT Cakra Lima PT Sinar Baru Tetap Agung PT Pandaman Putra Utama PT Buana Global Mandiri PT Pradipta Naya Griwa PT Rekayasa Industri PT Semarang Sumber Sejahtera Lain-lain (dibawah Rp. 100 Juta) Jumlah Uang Muka Penjualan
2.382.247.199 1.938.906.452 2.326.857.375 765.615.840 755.073.000 555.101.044 160.702.409 121.339.050 654.662.265
3.265.666.174 1.551.601.947 1.101.155.962 -171.744.786 357.999.859
9.153.535.722
7.471.557.272
-1.023.388.544
Total Advances From Customers
This account consists of:
Pinjaman jangka panjang terdiri dari: 2009
Jumlah Hutang Jangka Panjang
--
PT PLN Pikitring JBN PT Cakra Lima PT Sinar Baru Tetap Agung PT Pandaman Putra Utama PT Buana Global Mandiri PT Pradipta Naya Griwa PT Rekayasa Industri PT Semarang Sumber Sejahtera Others(below Rp. 100 Million)
13. LONG TERM LOANS
13. PINJAMAN JANGKA PANJANG
Pokok pinjaman Pinjaman jatuh tempo kurang dari 1 tahun
2008
2008
10.400.000.000
13.300.000.000
(3.200.000.000)
(3.600.000.000)
7.200.000.000
9.700.000.000
26
Loans Short term loans maturity less than 1 years Total Long Term Loans
The original financial statements includes herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk AND A SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2008 (Expressed in Rupiahs)
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS PADA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
a. Pada tanggal 13 Agustus 2008, anak perusahaan mendapatkan fasilitas pinjaman dari Bank Panin, Tbk dengan nilai nominal pinjaman sebesar Rp 14.000.000.000 untuk masa pembayaran sampai dengan 13 Februari 2013. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 12,5% pertahun dan dijamin dengantanah seluas 4.504 m2 dan bangunan hotel diatasnya seluas 7.027 m2 di Jl.Soekarno Hatta No.1 desa Daroy Kameu, Aceh Besar NAD, SHGB No.1 dan 2.
a. 0n August 13, 2008, the subsidiary has obtained loans facility from Panin Bank, Tbk with amount of Rp 14.000.000.000, until 13 February 2013. Interest rate for this loan is 12,50% per annum. The loan was collaterized by land area and the hotel buildings which above of the land area of 7.027 m2 in Jl. Soekarno Hatta No. 1 village Daroy Kameu, Aceh Besar NAD, SHGB No. 1 an 2.
b. Hutang kepada bank BPPN sebesar Rp 1.518.727.000. Berdasarkan surat BPPN No. Prog-6346/AMK-PAK1/BPPN/1102 tanggal 29 Nopember 2002, diberitahukan bahwa piutang BPPN kepada Perusahaan telah dialihkan kepada konsorsium Bank Mandiri dan PT Anugra Cipta Investa efektif tanggal 15 Nopember 2002, sehingga pemilikan saham BPPN pada Perusahaan juga beralih kepada konsorsium tersebut.
b. The Company has a long-term loan from IBRA amounting to Rp 1,518,727,000. Based on the letter from IBRA with No. Prog-6346/AMK-PAK1/BPPN/1102 dated November 29, 2002, announced that IBRA’S receivable to the Company have been taken over by consortium Bank Mandiri and PT Anugra Cipta Investa effective November 15, 2002.
Pinjaman jangka panjang tersebut merupakan bagian dari hutang sindikasi, sehubungan dengan restrukturisasi hutang perusahaan tahun 2001, dan telah dilunasi pada tahun 2008
The long-term loan was part of syndicated loan concerning of the Company’s loan restructure in 2001, that have not been settled.The loan has been fully paid in 2008
27
The original financial statements includes herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk AND A SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2008 (Expressed in Rupiahs)
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS PADA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
14.
14. CAPITAL STOCK
MODAL SAHAM
Rincian pemegang saham adalah sebagai berikut :
The stockholders of Company are as follow:
Perusahaan 2009 Jumlah saham /
Number of shares Pemegang Saham /
Stockholders
Ditempatkan dan Disetor Penuh /
Subscribed and Fully Paid
Saham Seri A Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%)/ A Series Shares Public (each of ownership is less than 5%) Jumlah Saham Seri A/ Total A Series
Shares
Saham Seri B/ B Series Shares PT Erdikha Elit Alpha Capital Agents Ltd Pacific Elite Group Limited Elly Soepono Erwin Suryo Raharjo PT Tutulan Sukma BPPN* Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) /
public (each belows 5%)
Jumlah Saham Seri B / Total B Series
Shares
Jumlah Saham Seri A dan B / Total A
and B Series Shares
Persentase Kepemilikan /
Percentage of Ownership
Jumlah (Rp) /
Amount (Rupiah)
56,000,000
5.00
53,928,000,000
56,000,000
5.00
53,928,000,000
224.108.500 200.000.000 180.000.000 171.707.200 100.000.000 70.000.000 69.882.400
20,01 17,86 16,07 15,33 8,93 6,25 6,24
33.168.058.000 29.600.000.000 26.640.000.000 25.412.665.600 14.800.000.000 10.360.000.000 10.342.595.200
48.301.900
4.31
7.148.681.200
1.064.000.000
95.00
157.472.000.000
1.120.000.000
100.00
211.400.000.000
28
The original financial statements includes herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk AND A SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2008 (Expressed in Rupiahs)
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS PADA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
2008
Jumlah saham /
Number of shares Pemegang Saham /
Stockholders
Ditempatkan dan Disetor Penuh /
Subscribed and Fully Paid
Saham Seri A Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%)/ A Series Shares Public (each of ownership is less than 5%) Jumlah Saham Seri A/ Total A Series
Shares
Saham Seri B/ B Series Shares PT Erdhika Elit Alpha Capital Agents Ltd Pacific Elite Group Limited PT JAIC Indonesia Erwin Suryo Raharjo PT Tutulan Sukma BPPN* Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) / public (each belows 5%) Jumlah Saham Seri B / Total B Series
Shares
Jumlah Saham Seri A dan B / Total A
and B Series Shares
Persentase Kepemilikan /
Percentage of Ownership
Jumlah (Rp) /
Amount (Rupiah)
56,000,000
5.00
53,928,000,000
56,000,000
5.00
53,928,000,000
219.309.000 200.000.000 180.000.000 171.707.200 100.000.000 70.000.000 69.882.400
19,58 17,86 16,07 15,33 8,93 6,25 6,24
32.457.732.000 29.600.000.000 26.640.000.000 25.412.665.600 14.800.000.000 10.360.000.000 10.342.595.200
53.101.400
4.74
7.869.007.200
1.064.000.000
95.00
157.472.000.000
1.120.000.000
100.00
211.400.000.000
*) Berdasarkan surat BPPN No. Prog6346/AMK-PAK1/BPPN/1102 tanggal 29 Nopember 2002, diberitahukan bahwa piutang BPPN kepada perusahaan telah dialihkan kepada konsorsium Bank Mandiri dan PT. Anugra Cipta Investa efektif tanggal 15 Nopember 2002, sehingga pemilikan saham BPPN pada perusahaan juga beralih kepada konsorsium tersebut.
*) Based on the letter from IBRA No. Prog6346/AMK-PAK1/BPPN/1102 dated November 29, 2002, it was announced that IBRA’S receivables have been taken over by consortium of Bank Mandiri and PT Anugra Cipta Investa effective November 15, 2002, accordingly, the share holding of IBRA in the Company was also taken over by the consortium.
Pada tanggal 31 Mei 2007, Perusahaan melakukan kuasi-reorganisasi, dimana dampak dari kuasi-reorganisasi ini adalah pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh dan penurunan nilai nominal saham setelah eliminasi dari selisih penilaian aktiva dan kewajiban, selisih penilaian kembali aktiva tetap Rp. 52.610 Juta digabung dengan
On May 31, 2007, the Company implemented the quasi-reorganization. The impact of the reorganization was by reducing the capital stock, subscribed and paid-in capital and decreasing the par value per share after eliminating the differences from valuation of assets and liabilities, revaluation increment in of fixed assets is amounting to Rp. 52.610 million added with
29
The original financial statements includes herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk AND A SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2008 (Expressed in Rupiahs)
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS PADA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
selisih penilaian kembali aset tetap Rp. 85.425 Juta dan Agio saham sebesar Rp. 147.926 Juta belum cukup untuk menutupi jumlah defisit sebesar Rp. 326.588 Juta. Akibat kekurangan ini , eliminasi selanjutnya adalah menggunakan modal disetor dan modal ditempatkan akibatnya nilai masingmasing saham terdelusi sebesar Rp. 37 dimana nilai saham seri A turun dari Rp. 1.000 menjadi Rp. 963 sementara nilai saham seri B perlembar turun dari Rp. 185 menjadi Rp. 148, penurunan tersebut menyisakan Rp. 833 juta dan dicatat sebagai akun agio saham. (lihat Catatan 2 dan 25). Berdasarkan Akta Notaris No.13 dari Leolin Jayayanti, S.H., tanggal 28 Desember 2007, para pemegang saham menyetujui kuasi-reorganisasi, dan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor serta penurunan nilai nominal saham sehubungan dengan kuasi-reorganisasi. Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, Akta perubahan tersebut sudah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat keputusan nomor : AHU02100.AH.01.02.Tahun 2008 pada tanggal 16 Januari 2008.
differences from valuation of assets and liabilities Rp. 85.425 million and capital surplus of Rp. 147.926 million is not sufficient to eliminate the deficit of amaount Rp. 326.588 million. As the result, further elimination is made delusion of paid in and subscribed capital to each Rp. 37 (that A series reduce from Rp. 1.000 to Rp. 963 per share and B series reduce from Rp. 185 to Rp. 148 per share), the elimination balance is amounting to Rp. 833 million is recorded as capital surplus (see Notes 2 and 25). Based on Notarial Deed No.13 of Leolin Jayayanti, S.H., dated December 28, 2007, the stockholders agreed to implement quasi-reorganization and reduce the capital stock, subscribed and paid-in capital and also reduce the par value per share. Up to date of independent auditor report’s, such amendment has been agreed by Ministry of Justice and Human Rights according to decision l etter No. : AHU02100.AH.01.02.Year 2008 dated January 16, 2008.
15. PREMIUM ON CAPITAL STOCK
15. AGIO SAHAM
Akun ini merupakan agio saham berasal dari penawaran perdana yang dilakukan pada tahun 1992 sebesar Rp 1.500.000.000, ditambah perbedaan harga pelaksanaan konversi hutang dengan nominal saham sebesar Rp 146.426.154.196, sebagai akibat kesepakatan restrukturisasi pada tahun 2001.
The premium on capital stock come from initial public offering in 1992 amounting to Rp 1,500,000,000, plus the difference of the realization price on the debt conversion with par value amounting to Rp 146,426,154,196, as a result from the restructuring in 2001.
Pada tanggal 31 Mei 2007, agio saham ini dieliminasi ke akun selisih penilaian aset dan kewajiban yang digunakan untuk menghapus defisit pada tanggal 31 Mei 2007 dalam hubungannya dengan kuasi-reorganisasi (lihat Catatan 2 dan 23).
As of May 31, 2007, premium on capital stock is eliminated to difference in valuation of assets and liabilities to eliminate a deficit as of May 31, 2007 in connection with a quasi-reorganization (see Notes 2 and 23).
30
The original financial statements includes herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk AND A SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2008 (Expressed in Rupiahs)
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS PADA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
16. NET SALES
16. PENJUALAN BERSIH
Rincian pendapatan bersih adalah sebagai berikut: Kabel listrik Kabel telepon Pendapatan jasa hotel Jumlah Penjualan
The details of net revenues are as follows:
Perusahaan 2009
2008
273.902.630.347 18.954.234.560 8.473.869.067
498.138.794.751 37.619.205.363 3.939.147.293
301.330.733.974
539.697.147.407
2009
Costumers
PT Sinar Baru Tetap Agung PT Cakra Lima PT Mesindo Agung Nusantara Jumlah/Total
%
Beban pabrikasi Penyusutan (lihat Catatan 7) Pemakaian bahan haspel Perbaikan dan pemeliharaan Listrik, solar dan air Pengangkutan Perlengkapan pabrik Keperluan Hotel Bahan pembantu BBM Beban pengujian Representasi Bahan penutupan dan pengecatan haspel Barang Cetakan Lain-lain Jumlah beban pabrikasi Jumlah beban produksi
%
30,30 36,82 --
212.577.285.142 144.568.456.702 58.253.866.151
202.328.540.246
67,12
415.399.607.995
17.
penjualan
adalah
2009 Bahan baku yang digunakan Tenaga kerja langsung
2008
91.370.703.448 110.957.836.798 --
17. BEBAN POKOK PENJUALAN
Rincian beban pokok sebagai berikut:
Total Net Sales
The details of customer from whom purchases exceeded 10% from net sales are as follows:
Rincian penjualan melebihi 10% dari penjualan bersih adalah sebagai berikut:
Pelanggan /
Electricity cables Telecommunication cables Hotel Revenue
39,68
26,98
10.87 77,53
COST OF GOOD SOLD
The details of cost of good sold are as follows: 2008
206.821.834.594 5.329.002.709
433.931.285.726 5.891.145.524
Raw material used Direct labor
6.914.885.122 4.020.058.000 3.224.654.281 4.920.294.758 1.570.554.108 245.355.672 3.104.890.191 236.740.456 -170.791.150 32.934.400 127.061.100
8.799.960.253 5.869.778.500 6.896.049.887 5.483.394.834 1.207.580.778 1.137.767.368 883.945.815 609.156.008 389.170.550 179.605.340 115.865.335 160.677.650
Factory Overhead Depreciation (see Note 7) Haspel Material Repairs and maintenance Electricity. fuel and water Freight Factory equipment Hotel supplies and materials Indirect materials Fuel and oil Try out expense Representation Shutting and paint of haspel
31.010.500 5.727.250
-114.309.402
Printing Others
24.604.956.988
31.847.261.720
236.755.794.291
471.669.692.970
31
Total Manufacturing Cost
The original financial statements includes herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk AND A SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2008 (Expressed in Rupiahs)
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS PADA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
Persediaan barang dalam proses Pada awal periode (Catatan 6) Pada akhir periode (Catatan 6) Beban Pokok Produksi Persediaan barang jadi Pada awal periode (Catatan 6) Pembelian Pada akhir periode (Catatan 6) Jumlah Beban Pokok Penjualan
26.528.827.309 (15.915.274.296)
Work in process At beginning of period (Note 6) At end of period (Note 6)
243.359.522.953
482.283.245.983
Cost of Goods Manufactured
19.935.973.931 42.445.001.283 (29.560.618.911)
15.131.564.089 36.457.687.052 (19.935.973.931)
15.915.274.296 (9.311.545.634)
276.179.879.256
Costumers
PT Sucaco Tbk
2009 277.646.783.407
2008
100,44
%
400.465.383
87,01
18. OPERATING EXPENSES
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: 2009
Jumlah Beban Penjualan dan Pemasaran
The suppliers which represent more than 10% of total purchases consist of the following:
%
18. BEBAN USAHA
Beban Penjualan dan pemasaran Pengangkutan Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Publikasi dan pemasaran Perjalanan dinas Representasi Lain-lain
Total Cost of Goods Sold
513.936.523.193
Rincian pembelian yang melebihi 10% dari pembelian bersih perusahaan adalah sebagai berikut: Pelanggan /
Finished goods At beginning of period (Note 6) Purchases At end of period (Note 6)
The details of cost of operating expenses are as follows: 2008
904.149.249
1.322.581.685
468.016.380 246.362.744 169.563.552 37.800.138 25.491.576
257.749.105 1.117.787.374 78.899.193 33.347.907 17.405.150
Selling Expense Loading and unloading Salaries. wages and employees welfares Publication and Marketing Traveling Representation Others
1.869.383.639
2.827.770.414
Total Selling Expenses
32
The original financial statements includes herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk AND A SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2008 (Expressed in Rupiahs)
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS PADA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
2009
2008
General
Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Perbaikan dan pemeliharaan Honorarium tenaga ahli Kebersihan Telepon, teleks dan fax Pajak bumi dan bangunan Perjalanan dinas Representasi Perlengkapan kantor/komputer Publikasi Sumbangan dan iuran Bahan bakar Administrasi saham Penyusutan (Catatan 7) Asuransi Lain-lain
and
Administrative Expenses Salaries. wages and employees welfares Repairs and maintenance Professional fees Cleaning Telephone. telex and facsimile Land and building tax Traveling Representation Office/computer equipment Publication Donation and contribution Fuel Administration of shares Depreciation (Note 7) Insurance expenses Others
8.136.170.039 905.712.095 378.241.772 309.214.300 263.366.766 415.494.572 284.492.997 141.694.120 290.578.089 124.425.807 207.609.980 40.802.397 113.006.500 2.835.782.420 160.663.836 228.929.977
8.091.854.937 1.235.318.080 633.210.500 -812.860.153 420.000.000 507.966.409 208.336.936 354.129.039 117.813.660 137.833.808 37.609.828 153.847.110 -174.329.188 131.167.947
Jumlah Beban Uumum dan Administrasi
14.836.185.667
13.016.277.595
Total General and Administrative Expenses
Jumlah Beban Usaha
16.705.569.306
15.844.048.009
Total Operating Expenses
19. INTEREST EXPENSES
19. BEBAN BUNGA
Rincian berikut:
beban
Bunga pinjaman Jumlah Beban Bunga
bunga
adalah
sebagai 2009
The details of interest expenses are as follows:
2008
7.506.715.339
9.547.035.059
Interest Expense
7.506.715.339
9.547.035.059
Total Interest Expenses
20. EMPLOYEE BENEFITS
20. IMBALAN KERJA
Perusahaan menghitung dan membukukan estimasi manfaat karyawan untuk seluruh karyawannya sesuai dengan Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 150/2000 (Kep-150) tentang penyelesaian pemutusan hubungan kerja dan penetapan uang pesangon, uang penghargaan masa
33
The Company computed and recorded provision for employee benefits for all their employee as outline in Law No.13 year 2003 about “Labor” and Decree of Ministry of Manpower No.150/2000 (Kep-150) regarding the Settlement of work dismissed and determination of separation, appreciation and compensation payments in
The original financial statements includes herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk AND A SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2008 (Expressed in Rupiahs)
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS PADA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
kerja dan ganti kerugian di Perusahaan. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut adalah sebanyak 243 dan 283 karyawan masing-masing pada periode yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008.
Companies. Total employees who are qualified for the benefits are 243 and 283 for period ended December 31, 2009 and 2008.
Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan biaya manfaat pekerja oleh PT Binaputera Jaga Hikmah, aktuaris independen, adalah sebagai berikut :
The principal assumptions used to determine the employee benefits cost by PT Binaputera Jaga Hikmah, independent actuarial, are as follows:
2009 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji tahunan Tabel mortalitas Usia pensiun
2008
10,00% 9,00% TMI II 1999 55 tahun
Discount rate Annual salary increases Mortality rate Retirement age
10,00% 8,00% TMI II 1999 55 tahun
Movement of plan liabilities is as follows:
Mutasi kewajiban program adalah sebagai berikut: 2009
2008
Saldo awal tahun Beban imbalan kerja Pembayaran manfaat
1.356.665.085 961.539.702 (144.419.356)
716.776.511 829.384.340 (189.495.766)
Saldo Akhir Tahun
2.173.785.431
1.356.665.085
Basic earning par shares is computed by dividing net income with the weighted average number of outstanding shares during the period.
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih untuk para pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode bersangkutan. 2009
Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar
Ending Balance
21. EARNINGS PER SHARE
21. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
Laba usaha Laba bersih Saham dasar Jumlah rata-rata tertimbang saham seri A Jumlah rata-rata tertimbang saham seri B
Beginning balance Employee benefits expense Contribution
2008
56.000.000 1.064.000.000
56.000.000 1.064.000.000
Income from operations Net income Basic shares Total weight average A series shares Total weight average B series shares
1.120.000.000
1.120.000.000
Weighted average shares outstanding
8.445.285.412 1.695.130.121
9.916.576.205 3.987.761.239
Laba usaha per saham dasar
8
9 Income from operations per share-basic
Laba bersih per saham dasar
2
4
34
Net income per share-basic
The original financial statements includes herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk AND A SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2008 (Expressed in Rupiahs)
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS PADA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
22. OPERATING SEGMENT INFORMATION
22. INFORMASI SEGMEN USAHA
Sejak 1 Januari 2003, Perusahaan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”. Standar ini memberikan pedoman yang lebih rinci untuk menetapkan segmen usaha dan segmen geografis yang harus dilaporkan. Informasi keuangan dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi dan menentukan setiap segmen pengalokasian sumber daya. Sehubungan dengan ini, informasi segmen pada laporan keuangan disajikan berdasarkan pengklasifikasian umum atas produk Perusahaan sebagai segmen usaha utama dan daerah pemasaran sebagai segmen geografis. Manajemen menyajikan informasi segmen usaha sesuai dengan kegiatan usaha sebagai berikut: 2009
Since January 1, 2003, the Company has implemented Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) No.5 (Revision 2000), “Segment Reporting”. The standard specificly provides directions to determine Company’s segment by product and geographic that should be reported. The financing informations should be reported based on the information which is used by the management to inform all activities of each segment and continue the allocation of resources. In accordance with this, the segment information which is stated in consolidated financial statements were presented based on general classification of group of product as a core business and market area as a geographic segment. The management has presented operating segment information in accordance with operating activities are as follows: 2008
301.330.733.974
5 39.697.147.408
Geographic areas Local
301.330.733.974
539.697.147.408
Total
273.876.221.111 18.980.643.796 8.473.869.067
498.138.794.752 37.619.205.363 3.939.147.293
Type of product Electrical cables Telecommunication cables Hotel Revenue
301.330.733.974
539.697.147.408
Total
253.830.127.483 17.885.456.751 4.464.295.022
473.959.499.134 35.662.508.085 4.314.515.974
Cost of Goods Sold Electrical cables Telecommunication cables Hotel Expenses
276.179.879.256
513.936.523.193
Total
10.874.798.187 753.639.128 5.077.131.991
12.265.050.639 1.009.653.101 2.569.344.269
Operating expenses Electrical cables Telecommunication cables Hotel Expenses
16.705.569.306
15.844.048.009
Total
Laba (rugi) Operasi Kabel listrik Kabel telepon Jasa hotel
9.171.295.441 341.547.917 (1.067.557.946)
11.914.244.978 947.044.177 (2.944.712.950)
Income(loss) from operations Electrical cables Telecommunication cables Hotel Income-net
Jumlah
8.445.285.412
9.916.576.205
Total
Daerah geografis Domestik Jumlah Jenis Produk Kabel listrik Kabel telepon Jasa hotel Jumlah Harga Pokok Kabel listrik Kabel telepon Jasa hotel Jumlah Beban Usaha Kabel listrik Kabel telepon Jasa hotel Jumlah
35
The original financial statements includes herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk AND A SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2008 (Expressed in Rupiahs)
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS PADA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
23. IMPLEMENTATION OF QUASI REORGANIZATION
23. IMPLEMENTASI KUASI-REORGANISASI
Untuk memulai awal yang baik dengan neraca yang dinilai dengan nilai wajar dan tanpa dibebani defisit, Perusahaan mengimplementasikan kuasi-reorganisasi pada tanggal 31 Mei 2007 (lihat catatan 2). Kuasi - reorganisasi ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 1 November 2007 dan telah diaktakan dengan Akta Notaris No.13 dari Leolin Jayayanti, S.H., tanggal 28 Desember 2007. Manajemen percaya bahwa Perusahaan akan mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang setelah melakukan kuasi– reorganisasi. Posisi keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Mei 2007 sebelum dan sesudah kuasi– reorganisasi dapat dilihat sebagai berikut : Sebelum/ Before
To achieve a ‘fresh-start” performance with the balance sheet stated at fair-value and without being burdened by deficit, the Company implemented quasi-reorganization as of May 31, 2007 (see Note 2). This quasireorganization have been approved in the Extraordinary Meeting of Stockholders dated November 1, 2007 which was notarized in Notarial Deed No.13 of Leolin Jayayanti, S.H, dated December 28, 2007.
Management believes that the Company will achieve profit in coming years after quasireorganization. The financial position of the Company as of May 31, 2007 before and after quasireorganization is shown below:
Sesudah/ After
169.938.040.425 224.666.121.046
169.938.040.425 224.666.121.046
Assets Current assets Non-current Assets
394.604.161.471
394.604.161.471
Total Assets
162.092.147.203 17.822.224.753
162.092.147.203 17.822.224.753
Liabilities Current liabilities Non-current liabilities
179.914.371.956
179.914.371.956
Total Liabilities
Hak Minoritas Atas Aset Bersih Anak Perusahaan
2.457.212.002
2.457.212.002
Minority interest in net assets of Subsidiary
Ekuitas Modal saham Agio saham Selisih penilaian kembali aset tetap Selisih penilaian aset dan kewajiban
252.840.000.000 147.926.154.196 85.425.393.138 52.609.553.935
211.400.000.000 832.577.513 ---
Equity Capital Stock Premium on capital stock Revaluation increment in fixed assets Difference in valuation of assets and
(326.568.523.756)
--
Deficit
212.232.577.513
212.232.577.513
Total of Equity
Aset Aset lancer Aset tidak lancar Jumlah Kewajiban Hutang lancer Hutang tidak lancar Jumlah Kewajiban
liabilities
Defisit Jumlah Ekuitas
36
The original financial statements includes herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk AND A SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2008 (Expressed in Rupiahs)
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS PADA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
24. RECLASSIFICATION OF ACCOUNT
24. REKLASIFIKASI AKUN
Beban bunga Bank anak perusahaan yang disajikan pada “Beban umum dan Administrasi” dalam laporan keuangan tahun 2008 sebesar Rp 2.052.467.692 telah direklasifikasi menjadi akun “Beban Bunga” pada “Pendapatan (beban) lain-lain” agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009.
Presented by interest bank subsidiary at “General and Administration Expense" in year financial statement 2008 with amount Rp 2.052.467.692 have reclassification become account " Interest Expense" at " Other Income (Charge)" as according to presentation of financial statement for the year ended December 31, 2009.
25. THE NEW ACCOUNTING STANDARD
25. STANDAR AKUNTANSI BARU
Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang baru-baru ini diterbitkan oleh Dewan standar Akuntansi Keuangan (DSAK):
The following summarizes the revised Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) which were recently issued by the Indonesian Accounting Standards Board (DSAK):
a. PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu, dan tingkat kepastian arus kas masa yang akan datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK No. 50 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan diterapkan secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah
a. PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interests, dividends, losses and gains, and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This standard requires the disclosure, among others, of information about factors that affect the amount, timing, and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments. PSAK No. 50 (Revised 2006) supersedes PSAK No. 50, “Accounting for Certain Investments in Securities” and is to be applied prospectively for the periods beginning
37
The original financial statements includes herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk AND A SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2008 (Expressed in Rupiahs)
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS PADA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
tanggal 1 Januari 2010. Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.
on or after January 1, 2010. Earlier application is permitted and should be disclosed.
b.
PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian atau penjualan ítem non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK No. 55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Akuntansi Lindung Nilai”, dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010. Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.
b. PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial
c.
PPSAK No. 4, “Pencabutan PSAK 31 (revisi 2000): Akuntansi Perbankan, PSAK 42: Akuntansi Perusahaan Efek, dan PSAK 49: Akuntansi Reksa Dana”. Berlaku untuk semua entitas yang menerapkan PSAK 31 (revisi 2000), PSAK 42 dan PSAK 49.
c.
PPSAK No. 4, “Revocation of PSAK 31: Accounting for Banking Industry, PSAK 42: Accounting for Securities Companies, and PSAK 49: Accounting for Mutual Funds”. Applicable for all entities that apply PSAK 31 (Revised 2000), PSAK 42 and PSAK 49.
d. PPSAK No. 5, “Pencabutan ISAK 06: Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16 PSAK No. 55 (1999) tentang Instrumen Derivatif Melekat pada kontrak dalam Mata Uang Asing”.
d.
PPSAK No. 5, “Revocation of ISAK 6: Interpretation of Paragraphs 12 and 16 of PSAK 55 (1999) on Embedded Derivative Instruments in Foreign Currency”.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011: a. PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”. Menetapkan dasardasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat 38
Instruments: Recognition and Measurements” establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. This standard provides for the definitions and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others. PSAK No. 55 (Revised 2006) supersedes PSAK No. 55, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”, and is to be applied prospectively for financial statements covering the periods beginning on or after January 1, 2010. Earlier application is permitted and should be disclosed.
Effective on or after January 1, 2011: a.
PSAK No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”. Prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the
The original financial statements includes herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk AND A SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For The Year Ended December 31, 2008 (Expressed in Rupiahs)
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS PADA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
b. dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.
b. entity’s financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities.
c.
PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”. Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode.
c. PSAK No. 2 (Revised 2009), “Statement of Cash Flows”. Requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period from
PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”. Akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”. Shall be applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information.
26. APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
26. PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasi yang telah diselesaikan pada tanggal 26 Maret 2010.
39
The financial statements were approved by the Company’s management and authorized for issuance on March 26, 2010.
green division of PT Kabelindo Murni Tbk
PT. KABELINDO MURNI Tbk
Jl. Rawagirang No. 2 Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta 13930 - INDONESIA Phone : (62-21) 460 9065, 460 9550 Fax : (62-21) 460 9064, 460 4271 E-mail :
[email protected]
www.kabelindo.co.id