ANALISIS RENTABILITAS TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA PADA PT. BANK CENTRAL ASIA Tbk KANTOR PUSAT JAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad Dahlan Jakarta
Oleh : NAMA NIM JURUSAN
: Ranti Fatmawati : 2009. 02. 1998 : Manajemen
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI AHMAD DAHLAN JAKARTA 2013
ABSTRAKSI
Ranti Fatmawati (2009021998), Analisis Rentabilitas Terhadap Pengelolaan Dana Pada PT Bank Central Asia Tbk Kantor Pusat Jakarta.
Efektivitas
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah efektivitas pengelolaan Rentabilitas pada PT Bank Central Asia Kantor Pusat. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan pada PT Bank Central Asia Kantor Pusat, seberapa besar rasio rentabilitas pada PT Bank Central Asia Tbk Kantor Pusat, dan untuk mengetahui bagaimana efektivitas pengelolaan dana dalam meningkatkan rentabilitas bagi PT Bank Central Asia Tbk Kantor Pusat. Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode analisis kualitatif dan metode analisis kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis data melalui perhitungan rasio keuangan dengan dengan menggunakan perhitungan rasio rentabilitas antara lain Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Net Interest Margin (NIM), Rate Return on Loans, Interest Margin on Earning Assets, Interest Margin on Loans, Leverage Multiplier, Assets Utilization, Interest Expense Ratio, Cost of Fund, Cost of Money, Cost of Loanable Fund, Cost of Operable Fund, Cost of Efficiency. Dari hasil analisis rentabilitas PT Bank Central Asia Tbk antara lain rasio ROA tahun 2008 sebesar 2,4%, tahun 2009 sebesar 2,4%, tahun 2010 sebesar 2,6%, tahun 2011 sebesar 2,8%, tahun 2012 sebesar 2%. Rasio ROE tahun 2008 sebesar 25%, tahun 2009 sebesar 24,4%, tahun 2010 sebesar 25%, tahun 2011 sebesar 26%, tahun 1012 sebesar 17%. Net Interest Margin tahun 2008 sebesar 5,5%, tahun 2009 sebesar 5,8%, tahun 2010 sebesar 4,5%, tahun 2011 sebesar 5%, tahun 2012 sebesar 3,8. Cost of Efficiency tahun 2008 sebesar 3,1%, tahun 2009 sebesar 3,2%, tahun 2010 sebesar 2,7%, tahun 2011 sebesar 2,8%, tahun 2012 sebesar 1,2%. Laba Operasional tahun 2008 sebesar 7.667.907, tahun 2009 sebesar 8.518.883, tahun 2010 sebesar 10.400.190, tahun 2011 sebesar 13.296.775, tahun 2012 sebesar 9.998.759. Return on Total Assets atau ROA tahun 2008 sebesar 2,4% dan suku bunga deposito tahun 2008 sebesar 7%, ROA tahun 2009 sebesar 2,4% dan suku bunga deposito tahun 2009 sebesar 6%, ROA tahun 2010 sebesar 2,6% dan suku bunga deposito tahun 2010 sebesar 5,5%, ROA tahun 2011 sebesar 2,8% dan suku bunga deposito tahun 2011 sebesar 5,6%, ROA tahun 2012 sebesar 2% dan suku bunga deposito tahun 2012 sebesar 5,4%. Berdasarkan nilai- nilai rasio keuangan yang diperoleh keseluruhan dari masingmasing rasio keuangan menunjukkan bahwa kinerja keuangan pada PT Bank Central Asia Tbk berada pada kondisi “Baik”, namun pada efektivitas pengelolaan dana pada PT Bank Central Asia Tbk berada pada kondisi ”Kurang Efektif” dalam pengelolaan dananya.
iv
Karya kecil ini kupersembahkan kepada orang penyemangat dalam hidupku,,,,,,
orang-
Ibuku tercinta,,,,,,,,,,,,, Doa tulus senantiasa dalam setiap langkahku seperti air yang tiada pernah berhenti mengalir, kesabaran dan kasih sayangmu selalu dicurahkan kepadaku Bapak tersayang,,,,,,,,,,, Pengorbananmu yang tak mengenal siang dan malam yang sealu menjadi motivasi bagiku untuk tetap semangat dalam meraih kesuksesan Adikqu tersayang,,,,,,,,,,, Yang selalu memberikan dukungan, selalu setia menemani dalam suka dan duka dalam susah maupun senang
v
KATA PENGANTAR
Bismillahhirrahmaanirrahim Alhamdulillah,segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah serta karunia-Nya kepada penulis, sehingga kini penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, untuk dapat memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen (SI) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad Dahlan – Jakarta. Disadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, hal ini disebabkan oleh terbatasnya kemampuan dan kurangnya pengetahuan penulis dalam menyusun skripsi ini. Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak sehingga memudahkan penulis dalam menyelesaikannya. Pada kesempatan ini penulisi ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Siti Maryama, S.E, M.M, selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu dan tenaganya untuk memberikan petunjuk, bimbingan dan mpengarahan pada penulis dalam penyusunan skripsi ini. 2. Yayat Sujatna, S.E, M.Si, selaku dosen penguji yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan pada skripsi ini. 3. Pimpinan dan para pejabat PT. Bank Central Asia Tbk Jakarta beserta seluruh karyawan dalam memberikan informasi kepada penulis. 4. Bapak Mukhaer Pakkanna, S.E, M.M, selaku Pimpinan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad Dahlan Jakarta yang telah memberikan dukungan pada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
vi
5. Bapak H. Ali Chaerudin, S.E, MSI, selaku Ketua Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad Dahlan Jakarta. 6. Bapak dan ibu Dosen, serta seluruh karyawan di STIE Ahmad Dahlan atas ilmu dan bantuan yang diberikan kepada penulis selama menyelesaikan skripsi ini. 7. Keluarga besar ku tersayang, (alm) Nenek, (alm) Kakek, Kiki, Echa, Bunda Indah, Om Jefri, Om Rajez. 8. Sahabat- sahabat ku, Mulyanti, Wirda, Lobby, Aab, Miftah, Atiek, Endah, ita, Rita , Vera yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 9. Semua pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari ksempurnaan, baik dalam materi maupun penyajiannya. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan penulis dan semua pihak, mudahmudahan skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Demikian saya sampaikan Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Jakarta, September 2013 Penulis
(Ranti Fatmawati)
vii
DAFTAR ISI
TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI ............................................................
i
TANDA PENGESAHAN SKRIPSI ..............................................................
ii
TANDA PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ........................................
iii
ABSTRAKSI...................................................................................................
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................
v
KATA PENGANTAR ....................................................................................
vi
DAFTAR ISI ...................................................................................................
viii
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
xi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................
xii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................
xiii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang ...........................................................................
1
1.2.Batasan Masalah ........................................................................
5
1.3.Perumusan Masalah ...................................................................
6
1.4.Tujuan dan Kegunaan Penelitian ...............................................
6
1.5.Kerangka Berpikir .....................................................................
8
TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Dana Bank ............................................................
11
2.1.1. Sistem Manajemen Dana Bank ......................................
11
2.2. Sumber- Sumber Dana Bank ....................................................
12
2.2.1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri ....................
13
2.2.2. Dana Pinjaman dari pihak luar .......................................
14
2.2.3. Dana yang berasal dari masyarakat ...............................
15
2.3. Alokasi Dana Bank ...................................................................
17
2.4. Pengertian Laporan Keuangan..................................................
18
2.4.1. Jenis- jenis Laporan Keuangan .......................................
20
viii
2.5. Tujuan dan Kegunaan Laporan Keuangan ...............................
29
2.5.1. Tujuan Laporan Keuangan..............................................
29
2.5.2. Kegunaan Laporan Keuangan........................................
31
2.6. Pengertian Analisa Laporan Keuangan ....................................
31
2.7. Analisa Rasio Keuangan ...........................................................
33
2.7.1. Rasio Likuiditas ..............................................................
34
2.7.2. Rasio Solvabilitas ...........................................................
36
2.7.3. Rasio Rentabilitas...........................................................
37
2.8. Tinjauan Penelitian Terdahulu..................................................
42
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian ......................................................................
45
3.2. Objek Penelitian .......................................................................
45
3.3. Jenis dan Sumber Data .............................................................
45
3.4. Teknik Pengumpulan Data .......................................................
47
3.5. Metode Analisis Data ...............................................................
48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian..........................................
53
4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ............................................
53
4.1.2. Komitmen Bank Central Asia Tbk .................................
60
4.1.3. Bidang Usaha..................................................................
61
4.1.4. Struktur Organisasi .........................................................
64
4.1.5. Uraian Tugas (Job Descritions ) PT. BANK BCA TBK ..............................................................................
67
4.2. Hasil Penelitian .........................................................................
78
4.2.1. Laporan Laba/ Rugi PT. BANK BCA Pusat ..................
78
4.2.2. Neraca PT. BANK BCA Pusat .......................................
78
4.3. Analisa Rasio Keuangan ...........................................................
78
4.3.1. Rasio Rentabilitas ...........................................................
78
4.3.2. Analisis Rentabilitas Terhadap Penilaian Tingkat
ix
Kesehatan Bank...............................................................
94
4.3.3. Analisis Rentabilitas Terhadap Efektivitas Pengelolaan Dana Bank .......................................................................
BAB V
98
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ...............................................................................
101
5.2. Saran .........................................................................................
103
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Perhitungan Gross Profit Margin .................................................................... 79 Tabel 4.2 Perhitungan Net Profit Margin ........................................................................ 80 Tabel 4.3 Perhitungan Return on Equity ......................................................................... 81 Tabel 4.4 Perhitungan Gross Yield on Total Assets ....................................................... 82 Tabel 4.5 Perhitungan Net Income on Total Assets ........................................................ 83 Tabel 4.6 Perhitungan Rate Return on Loans ................................................................. 84 Tabel 4.7 Perhitungan Interest Margin on Earning Assets ............................................. 85 Tabel 4.8 Perhitungan Interest Margin on Loans ............................................................ 85 Tabel 4.9 Perhitungan Leverage Multiplier .................................................................... 86 Tabel 4.10 Perhitungan Assets Utilization ........................................................................ 87 Tabel 4.11 Perhitungan Interest Expense Ratio ................................................................ 88 Tabel 4.12 Perhitungan Cost of Fund ............................................................................... 89 Tabel 4.13 Perhitungan Cost Money ................................................................................. 89 Tabel 4.14 Perhitungan Cost of Loanable Fund ................................................................ 90 Tabel 4.15 Perhitungan Cost of Operable Fund ................................................................ 91 Tabel 4.16 Perhitungan Cost of Efficiency ....................................................................... 92 Tabel 4.17 Perkembangan Rasio Keuangan PT. BANK CENTRAL ASIA ..................... 93 Tabel 4.18 Matrik Penetapan Peringkat komponen Rentabilitas ...................................... 94 Tabel 4.19 Matrik Penetapan Peringkat Komponen Rentabilitas ..................................... 97
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Kerangka Berpikir ........................................................................................ 10 Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. BANK CENTRAL ASIA Tbk Kantor Pusat Jakarta ........................................................................................................... 66
xii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Matriks Kriteria Penetapan Peringkat Komponen Rentabilitas 2. Matriks Kriteria Penetapan Peringkat Faktor Rentablitas 3. Surat Keterangan Riset dari PT. Bank Central Asia Tbk Kantor Pusat Jakarta 4. Daftar Bimbingan Skripsi 5. Daftar Riwayat Hidup 6. Laporan Keuangan PT. Bank Central Asia Tbk
xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia bisnis merupakan dunia yang paling ramai dibicarakan diberbagai forum, baik yang bersifat nasional maupun internasional. Ramainya pembicaraan masalah ini disebabkan salah satu tolak ukur kemajuan suatu negara, yaitu kemajuan ekonominya dan tulang punggung dari kemajuan ekonomi adalah dunia bisnis. Perusahaan yang bergerak dalam dunia bisnis terdiri dari beragam perusahaan dan bergerak dalam berbagai bidang usaha, mulai dari usaha perdagangan, industri, pertanian, manufaktur, peternakan, perumahan, keuangan dan usaha- usaha lainnya. Masing- masing bidang usaha memiliki karakteristik tersendiri, seperti usaha perdagangan sangat berbeda dengan usaha peternakan. Demikian pula usaha perumahan berbeda dengan pertanian, namun walaupun berbeda antara satu dengan yang lainnya masingmasing bidang usaha saling ketergantungan. Masalah pokok yang paling sering dihadapi oleh setiap perusahaan tidak lepas dari kebutuhan dana (modal) untuk membiayai usahanya. Kebutuhan dana ini diperlukan untuk modal investasi atau modal kerja. Dana memang dibutuhkan baik untuk perusahaan yang baru berdiri maupun sudah berjalan bertahun- tahun. Lembaga keuangan adalah perusahaan yang bergerak dibidang keuangan dan memegang perana sangat penting dalam memenuhi kebutuhan
1
2
dana. Hal ini disebabkan perusahaan keuangan memang bidang utamanya adalah menyediakan fasilitas pembiayaan dana bagi perusahaan lainnya, dan hampir tidak ada usaha yang tidak memerlukan dana. Usaha keuangan dilaksanakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang keuangan atau yang sering kali kita sebut dengan lembaga keuangan. Kegiatan utama lembaga keuangan adalah membiayai permodalan suatu bidang usaha di samping usaha lain seperti penampungan uang yang sementara waktu belum digunakan oleh pemiliknya dan kegiatan lainnya dalam lembaga keuangan tidak lepas dari jasa keuangan. Definisi secara umum yang dimaksud dengan lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, menghimpun dana, menyalurkan dana atau dua- duanya. Kegiatan yang dilakukan oleh lembaga keuangan selalu berkaitan dengan bidang keuangan. Dalam praktiknya lembaga keuangan digolongkan kedalam 2 (dua) golongan besar yaitu : pertama lembaga keuangan bank dan kedua lembaga keuangan lainnya (Lembaga pembiayaan). Menurut UU No.7 tahun 1992 sebagaimana telah di ubah dengan UU No.10 tahun 1998 dan telah di perbaharui menjadi UU No.21 tahun 2008 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah: Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk- bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
3
Agar masyarakat mau menyimpan uangnya di bank, maka pihak perbankan memberikan rangsangan berupa balas jasa yang akan diberikan kepada si penyimpan. Balas jasa tersebut dapat berupa bunga, bagi hasil, hadiah, pelayanan atau balas jasa lainnya. Semakin tinggi balas jasa yang diberikan akan menambah minat masyarakat untuk menyimpan uangnya. Oleh karena itu, pihak perbankan harus memberikan berbagai rangsangan dan kepercayaan sehingga masyarakat berminat untuk menanamkan dananya. Bank Sentral di Indonesia dilaksanakan oleh Bank Indonesia dan memegang fungsi sebagai bank sirkulasi, bank to bank . Biasanya layanan yang diberikan oleh Bank Indonesia lebih banyak kepada pihak pemerintah dan dunia perbankan. Dengan itu nasabah Bank Indonesia dalam hal ini lebih banyak kepada lembaga perbankan. Tujuan utama Bank Indonesia sebagai Bank Sentral adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Sentral mempunyai tugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem devisa serta mengatur dan mengawasi bank. Bank umum merupakan bank yang bertugas melayani seluruh jasajasa perbankan dan melayani segenap lapisan masyarakat, baik masyarakat perorangan maupun lembaga- lembaga lainnya. Bank umum juga dikenal dengan nama bank komersil dan dikelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu bank umum devisa dan bank umum non devisa. Bank umum yang berstatus devisa memiliki produk yang lebih luas dari pada bank yang berstatus non
4
devisa, antara lain dapat melaksanakan jasa yang berhubungan dengan seluruh mata uang asing atau jasa bank ke luar negeri. PT Bank Central Asia Tbk adalah bank swasta terbesar di Indonesia. Bank ini secara resmi didirikan pada 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV dan pernah merupakan bagian penting dari Group Salim. Pengertian PT Bank Central Asia Tbk sebagai bank umum adalah bank yang kegiatan usahanya mengumpulkan dana terutama menerima simpanan dalam bentuk giro, deposito dan memberikan kredit jangka pendek serta melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, yang kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Manajemen bank didalam kegiatan operasionalnya mempunyai 2 (dua) sasaran yaitu sasaran jangka pendek dan jangka panjang, untuk jangka pendek meliputi pemenuhan likuiditas terutama likuiditas wajib minimum yang ditetapkan oleh bank Indonesia untuk memenuhi penarikan dana oleh nasabah. Sedangkan sasaran jangka panjang meliputi bagaimana untuk memperoleh keuntungan dari kegiatan bak untuk meningkatkan nilai perusahaan dan memaksimalkan keuntungan bagi stockholder. Pengelolaan dana bank merupakan tugas yang amat menantang, dimana kondisi perekonomian yang sedemikian sulit, terjadi perubahan peraturan yang cepat dan persaingan yang semakin tajam dalam hal ini mendorong manajemen bank untuk lebih inovatif mengembangkan produk dana serta menigkatkan layanan kepada nasabah untuk dapat bertahan di tengah kondisi tersebut. Hal tersebut diatas mendorong bank untuk bekerja
5
secara efektif, efisien dan profesioanal. Untuk itu diperlukan informasi yang relevan, cepat dan akurat bagi manajemen sebagai alat bantu dalam mengambil keputusan. Dalam perkembangan perekonomian saat ini, masalah keuangan merupakan masalah yang sangat penting bagi suatu perusahaan. Berhasil atau tidaknya suatu perusahaan bergantung pada kondisi keuangan perusahaan yang disusun dalam laporan keuangan. Karena pada dasarnya perusahaan didirikan
untuk
memperoleh
keuntungan
yang
maksimal
dan
berkesinambungan. Perkembangan kesehatan keuangan mempuyai arti yang sangat penting bagi suatu perusahaan, sehingga dari posisi keuangan tersebut dapat diketahui perkembangan kesehatan suatu perusahaan, Karena jika suatu perusahaan atau bank terutama PT Bank Central Asia Tbk tingkat kesehatannya semakin meningkat maka berpengaruh besar bagi kesejahteraan para karyawannya baik dalam segi gaji maupun tunjangan lainnya. Bedasarkan hal- hal tersebut di atas mengenai kesehatan dana PT Bank Central Asia Tbk, maka penulis tertarik untuk memilih masalah laporan keuangan
sebagai
obyek
penelitian
dengan
judul
“ANALISIS
RENTABILITAS TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA PADA PT. BANK CENTRAL ASIA Tbk”. 1.2 Pembatasan Masalah Mengingat terlalu luasnya hal yang dapat diteliti pada PT. Bank Central Asia Tbk, maka permasalahan yang akan dibatasi hanya tentang analisis rentabilitas terhadap pengelolaan dana pada PT Bank Central Asia
6
Tbk, dan periode yang akan diteliti adalah tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, dapat ditegaskan bahwa efektivitas pengelolaan dana adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keuntungan perusahaan dalam kegiatan di PT Bank Central Asia Tbk. 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut : 1.
Bagaimana kinerja keuangan PT. Bank Central Asia Jakarta?
2.
Seberapa besar Rentabilitas PT. Bank Centrak Asia Jakarta ?
3.
Bagaimana Rentabilitas PT. Bank Central Asia Jakarta ?
1.4 Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang akan dicapai, yaitu : 1.
Untuk mengetahui kinerja keuangan pada PT. Bank Central Asia Jakarta.
2.
Untuk mengetahui besarnya rasio rentabilitas pada PT. Bank Central Asia Jakarta.
3.
Untuk mengetahui bagaimana Efektivitas pengelolaan dana dalam meningkatkan rentabilitas pada PT. Bank Central Asia Tbk Jakarta.
7
1.4.2 Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Teoritis a. Sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan terutama mengenai bidang ilmu pengetahuan yang diteliti. Sehingga diharapkan akan lebih luas wawasan para ilmuan di bidang ini. b. Merupakan momentum bagi peneliti sebagai alumni Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad Dahlan Jakarta untuk memberikan sumbangsih pemikiran berupa karya ilmiah (skripsi) kepada citivis akademik. Sehingga diharapkan dapat menambah kolektivitas ilmu
baik kuantitas maupun kualitas yang
terhimpun kepustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad Dahlan Jakarta. c. Sebagai amal nyata bagi peneliti dalam bentuk karya ilmiah (skripsi ) kepada citivis akademika. Sehingga hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan rujukan bagi para peneliti selanjutnya. 2. Kegunaan Praktis Meskipun hasil penyusunan dan pembahasan karya ilmiah (skripsi) ini tidak sempurna atau seperti yang diharapkan. Namun demikian, kiranya akan ada sedikit pencerahan, evaluasi dan masukan yang dapat digunakan atau bermanfaat bagi obyek penelitian sebagai bahan atau landasan untuk perbaikan kinerja di organisasinya.
8
1.5 Kerangka Berpikir PT Bank Central Asia Tbk sebagai bank umum yang kegiatan usahanya
mengumpulkan
dana
terutama
menerima
simpanan
dan
memberikan kredit jangka pendek serta melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional
atau
berdasarkan
prinsip
syariah,
yang
kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang penting dalam suatu perusahaan. Laporan keuangan tersebut terdiri dari Neraca, Laporan Laba atau Rugi, dan Laporan Perubahan Modal atau Laporan Laba ditahan. Laporan keuangan tidak akan memberikan informasi yang berguna tanpa adanya analisis selanjutnya. Neraca merupakan suatu daftar yang sistematis mengenai aktiva, kewajiban dan keadaan modal perusahaan pada periode tertentu. Tujuan pembuatan neraca adalah untuk menunjukkan posisi keuangan yang berakhir pada bulan atau tahu tertentu. Laporan
perubahan
modal
merupakan
pemilik
melaporkan
perubahan modal pemilik selama jangka waktu tertentu. Laporan perubahan modal pemilik seringkali dipandang sebagai penghubung antara laporan laba rugi dengan neraca. Laporan rugi laba merupakan ikhtisar dari pendapatan dan beban perusahaan selama suatu periode tentang yang tersusun secara sistematis. Tujuan utama penyajian laporan keuangan ini adalah untuk memberikan informasi kepada para pengguna mengenai jumlah laba atau rugi perusahaan selama operasionalnya. Analisis rasio keuangan dilakukan dengan
9
menganalisa laporan keuangan yang akan menghasilkan informasi dalam mengambil keputusan bagi perusahaan. Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban- kewajibannya yang segera harus dipenuhi. Solvabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya apabila
perusahaan
dilikuidasi.Rentabilitas
merupakan
kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan semua modal yang bekerja didalamnya. Untuk mencapai tingkat rentabilitas, suatu perusahaan atau bank tentu akan melakukan kebijakan strategis yang terbaik. Landasan utama yang digunakan oleh perusahaan adalah mengendalikan kinerja keuangan melalui rasio sebagai alat ukur yang secara langsung dapat dijadikan indikator terhadap kenaikan laba. Untuk memudahkan pola pikir penulis dalam memahami dan menganalisa sejauh mana pemanfaatan pengelolaan dana dapat mempengaruhi tingkat rentabilitas PT. BANK CENTRAL ASIA ini maka dapat dilihat dibawah ini.
10
Gambar 1.1 Analisis Rentabilitas Terhadap Efektivitas Pengelolaan Dana Pada PT BCA Tbk Pada PT. Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia
Laporan Keuangan
Neraca
Perubahan Ekuitas
Laporan Laba Rugi
Analisis Rasio Keuangan
Likuiditas
Solvabilitas
Rentabilitas
Efektifitas Pengelolaan Dana Bank
= Menunjukkan hubungan Rentabilitas untuk menghasilkan laba = Menunjukkan Efektivitas pengelolaan dana bank
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Manajemen Dana Bank 2. 1.1 Sistem Manajemen Dana Bank Kunci dari keberhasilan Manajemen Dana Bank adalah bagaimana bank tersebut bisa merebut hati masyarakat sehingga peranannya sebagai financial intermediary berjalan dengan baik. Bank adalah perantara keuangan masyarakat, yaitu perantara dari mereka yang kelebihan uang dengan mereka yang kekurangan uang. Kalau peranan itu berjalan baik, barulah bank bisa dikatakan sukses. Jadi, bagaimana bank, melayani sebaik- baiknya mereka yang kelebihan uang dan menyimpan uangnya dalam bentuk giro, deposito dan tabungan serta melayani kebutuhan yang masyarakat melalui pemberian kredit, itulah kunci kesuksesan Manajemen Bank. Karena itulah, semua servis bank kepada masyarakat, peralatan canggih yang dimiliki, keterampilan personel dan lain- lainnya, adalah dalam
rangka
menjalankan
peranan
selaku
keuangan,
artinya
menjalankan dua fungsi utama bank, yaitu ; a.
Menghimpun dana masyarakat (to receive deposits)
b.
Memberikan kredit (to make loans)
Dari uraian di atas, kita dapat mendefinisikan pengertian Manajemen Dana Bank menurut Muchdarsyah Sinungan (1993:79)”Dana Bank
11
12
adalah uang tunai yang dimiliki oleh bank ataupun aktiva lancar yang dikuasai bank dan setiap waktu dapat digunakan”. Sedangkan dari uraian di atas menurut Muchdarsyah Sinungan (1997:80) kita dapat mendefinisikan pengertian Manajemen Dana Bank adalah: “Sebagai suatu proses pengelolaan dalam hal peraturan penghimpunan dana- dana masyarakat kedalam bank dan pengalokasian dana-dana tersebut bagi kepentingan bank dan masyarakat pada umumnya serta pemupukan secara optimal melalui penggerakan sumber daya yang tersedia demi mencapai tingkat rentabilitas yang memadai sesuai dengan batas ketentuan peraturan yang berlaku”. 2.2 Sumber- sumber Dana Bank Yang dimaksud dengan sumber- sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana untuk membiayai operasinya, dilihat dari sumbernya dana bank dapat dikelompokkan kedalam dua kelompok, yaitu dana dari masyarakat seperti giro, tabungan, dan simpanan berjangka atau deposito berjangka serta dana bank lain seperti pinjaman antar bank dalam bentuk call money, , deposito berjangka, dan lainnya. Menurut N Lapoliwa dan Daniel S Kuswandi (2006:65) pengertian Dana dalam bank adalah : “Hutang bank kepada masyarakat atau pihak lainnya yang akan di bukukan disisi passiva atau sebelah kanan neraca, karena sifatnya sebagai hutang maka rekening dana ini akan bertambah disebelah kredit dan berkurang disebelah debat, rekening dana bank merupakan rekening permanen yang selalu di sajikan pada neraca secara kumulatif”. Adapun sumber- sumber dana bank menurut Ismail (2010:40) tersebut adalah sebagai berikut :
13
2.2.1 Dana yang bersumber dari bank itu sendiri Sumber dana ini merupakan sumber dana dari modal sendiri. Modal sendiri maksudnya adalah modal setoran dari para pemegang sahamnya. Apabila saham yang terdapat dalam portepel belum habis dijual, sedangkan kebutuhan dana masih perlu, maka pencariannya dapat dilakukan dengan menjual saham kepada pemegang saham lama. Akan tetapi, jika tujuan perusahaan untuk melakukan ekspansi, maka perusahaan dapat mengeluarkan saham baru dan menjual saham baru tersebut di pasar modal. Disamping itu, pihak perbankan dapat pula menggunakan cadangan- cadangan laba yang belum digunakan. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa dana sendiri itu terdiri dari beberapa pos antara lain : 1. Modal yang disetor yaitu jumlah uang yang disetor secara efektif oleh para pemegang saham pada waktu bank itu berdiri. Pada umumnya modal setoran pertama dari pemilik bank sebagian digunakan untuk sarana perkantoran, pengadaan peralatan kantor, dan promosi untuk menarik minat masyarakat. 2. Cadangan- cadangan bank Cadangan merupakan sebagian dari laba bank yang disisihkan dalam bentuk cadangan modal dan cadangan lainnya yang akan digunakan untuk menutup timbulnya risiko kemudian hari.
14
3. Laba yang ditahan Laba bank yang belum dibagi, merupakan laba yang memang belum dibagikan pada tahun yang bersangkutan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai modal untuk sementara waktu. Keuntungan dari sumber dana sendiri adalah tidak perlu membayar bunga yang relatif lebih besar daripada jika meminjam ke lembaga lain. 2.2.1 Dana Pinjaman dari Pihak Luar (Dana pihak ke dua) Dana pinjaman dari pihak luar bank yang lazim disebut dengan dana pihak kedua adalah dana yang berasal dari pihak yang memberikan pinjaman kepada bank, yang terdiri atas empat pihak yaitu : 1. Pinjaman lain di dalam negeri yang lebih dikenal dengan pinjaman antar bank (inter call money). Pinjaman ini biasanya diminta bila ada kebutuhan dana mendesak yang diperlukan bank. Instrument yang digunakan untuk mendapatkan dana pinjaman antar bank tersebut terdiri atas sertifikat deposito, promes, dan surat berharga pasar uang (SBPU). 2. Pinjaman dari bank atau lembaga keuangan di luar negeri Pinjaman yang biasanya berbentuk pinjaman jangka menengah panjang. Realisasi pinjaman ini harus melalui persetujuan Bank Indonesia yang bertindak sebagai Pengawas Kredit Luar Negeri (PKLN).
15
3. Pinjaman dari Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) Pinjaman dari lembaga keuangan bukan bank ini kadang kala tidak benar- benar berbentuk pinjaman atau kredit, tapi lebih banyak berbentuk surat berharga yang dapat diperjualbelikan sebelum tanggal jatuh tempo. Misalnya berbentuk sertifikat bank atau deposit on call. 4. Pinjaman dari Bank Sentral (BI) Pinjaman dari Bank Indonesia diperoleh apabila bank yang bersangkutan ditunjuk oleh Bank Indonesia untuk menyalurkan pinjaman ke sektor- sektor usaha yang mendapatkan prioritas dari pemerintah untuk dikembangkan, misalnya kredit usaha tani (KUT). Pinjaman tersebut dikenal dengan nama kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI). 2.2.2 Dana yang berasal dari masyarakat ( Dana pihak ketiga ) Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi suatu bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini. Pencarian dana dari sumber ini relative paling mudah jika dibandingkan dengan sumber dana lain ini paling dominan, asal dapat memberikan bunga dan fasilitas menarik lainnya. Dana masyarakat merupakan dana terbesar yang dimiliki oleh bank dan ini sesuai dengan fungsi bank sebagai penghimpun dana dari pihak- pihak yang kelebihan dana dalam masyarakat.
16
Adapun sumber dana dari masyarakat luas dapat dihimpun dalam bentuk : 1. Giro ( Demand Deposit ) Dari sekian banyak ragam dana yang dihimpun oleh suatu bank, dana masyarakat giro adalah dana yang selalu dimiliki oleh suatu bank dan merupakan salah satu dana yang harganya relatif lebih murah dibandingkan dana lainnya yang dimiliki oleh suatu bank.. Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindah bukuan. Penarikan dana giro oleh pemilik hanya dapat dilakukan dengan cara perintah tertulis sebagai dasar resmi otorisasi pendebetan rekening nasabah bank. Menurut Kasmir (Revisi 2008) “Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sebagai sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindah bukuan”. 2. Deposito ( Time Deposit ) Salah satu dana bank yang harga dan biayanya cukup tinggi dibandingkan giro adalah simpanan berjangka (deposito). Deposito merupakan simpanan masyarakat yang penarikannya dapat dilakukan setelah jangka waktu yang disetujui berakhir.
17
Deposito yaitu, simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. 3. Tabungan (Saving ) Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat- syarat tertentu yang di sepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau alat lainnya yang di persamakan dengan itu. Menurut Malaya (2007:33) “Tabungan merupakan hutang bank kepada masyarakat, dalam hal ini pemilik tabungan digolongkan ke dalam hutang jangka pendek pada neraca, tidak hanya adanya batasan jangka waktu tabungan dan penarikan yang dapat di lakukan sewaktuwaktu”. 2.3 Alokasi Dana Bank Dari berbagai sumber dana yang berhasil dihimpun bank, sudah selayaknya bank mempersiapkan strategi penempatan dana berdasarkan rencana alokasi dengan memperhatikan kebijaksanaan yang telah digariskan. Alokasi ini mempunyai beberapa tujuan, yaitu: a. Mencapai tingkat prpfitabilitas yang cukup b. Mempertahankan kepercayaan masyarakat dengan menjaga agar posisi likuiditas tetap aman (safe). Dengan menggabungkan dua keinginan di atas, maka alokasi dana- dana bank harus diarahkan sedemikian rupa agar pada saat yang diperlukan,
18
semua kepentingan nasabah dapat terpenuhi. Artinya, bank harus menjaga agar para nasabah tidak merasa kecewa atas pelayanan dan ketepatan pelayanan bank. Bilamana sumber dana tertera dalam pos- pos pasiva Bank, maka pengalokasian dana- dana bank semuanya tertera dalam pos- pos Aktiva Bank. Sesuai dengan arti aktiva (assets), maka keseluruhan dana yang dialokasikan oleh bank, berarti menjadi kekayaan atau harta benda milik bank itu sendiri. Walaupun pada mulanya berasal dari keuangan pihak- pihak lain di luar bank, akan tetapi karena tujuan profitability dan safety berjalan secara simultan, artinya serentak dilakukan bersama- sama, maka pengelolaan penempatan dana- dana tersebut supaya idle (tidak terpakai) harus pada ruang gerak aktivitas yang masih dapat dijangkau oleh daya kerja bank serta kelaziman dalam line of business bank tersebut. Pola dari Manajemen bank yang mengatur pengalokasian dana, pada dasarnya adalah usaha Bank untuk memaksimalkan dana yang ada agar produktif dan menghasilkan. 2.4 Pengertian Laporan Keuangan Semua
transaksi
keuangan
perusahaan
yang
telah
dicatat,
dikelasifikasikan dan disusun menjadi laporan keuangan, sehingga dapat mencerminkan kondisi keuangan suatu perusahaan serta hasil usaha suatu perusahaan pada suatu periode tertentu atau jangka waktu tertentu. Jika ditinjau dari fungsinya laporan keuangan merupakan media yang paling penting unuk menilai kinerja, aktivitas dan kondisi keuangan suatu
19
perusahaan yang akan menjadi sumber informasi bagi pengambilan keputusan. Menurut Jumingan (2011:4) pengertian laporan keuangan adalah : “Hasil refleksi dari sekian transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan. Transaksi dan peristiwa yang bersifat financial dicatat, digolongkan, dan diringkaskan dengan cara setepat- tepatnya dalam satuan uang, dan kemudian diadakan penafisran untuk berbagai tujuan”. Berbagai tindakan tersebut tidak lain adalah proses akuntansi yang pada hakikatnya merupakan seni pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi dan peristiwa, yang setidak- tidaknya sebagian bersifat finansial, dalam cara yang tepat dan dalam bentuk rupiah, dan penafsiran akan hasilhasilnya. Laporan keuangan pada dasarnya menyajikan informasi- informasi yang dapat dipercaya mengenai posisi keuangan dalam perusahaan, yang pada umumnya terdiri dari neraca, laporan rugi laba dan laporan rugi laba dan laporan perubahan modal serta laba yang ditahan. Tetapi dalam prakteknya sering diikutsertakan juga beberapa daftar yang sifatnya untuk memperoleh kejelasan lebih lanjut misalnya laporan perubahan modal, laporan arus kas, perhitungan harga pokok maupu daftar yang sifatnya untuk memperoleh kejelasan lebih lanjut misalnya laporan perubahan modal, laporan arus kas, perhitungan harga pokok maupun daftar- daftar lampiran lainnya. Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan merupakan hasil akhir aktivitas perusahaan yang dibuat oleh manajemen yang diproses melalui siklus akuntaran keuangan merupakan hasil akhir aktivitas
20
perusahaan yang dibuat oleh manajemen yang diproses melalui siklus akuntansi yang akan digunakan oleh pemilik perusahaan, calon investor, kreditor, pemerintah dan puhnsi yang akan digunakan oleh pemilik perusahaan, calon investor, kreditor, pemerintah dan pihak- pihak lain yang berkepentingan untuk kinerja keuangan dan operasional perusaahaan. 2.4.1 Jenis- Jenis Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya menyajikan informasiinformasi yang dapat dipercaya mengenai posisi keuangan dalam perusahaan, yang pada umunya terdiri dari neraca, laporan rugi laba dan laporan perubahan modal serta laba yang ditahan. Tetapi dalam prakteknya sering kali diikutsertakan juga beberapa daftar yang sifatnya untuk memperoleh kejelasan lebih lanjut, misalnya laporan perubahan modal kerja, laporan arus kas, perhitungan harga pokok maupun daftardaftar lampiran lainnya. Menurut standar akuntansi keuangan khususnya yang terdapat dalam pernyataan standar akuntansi keuangan khususnya (PSAK) No. 1(2007), dibawah ini adalah sbagian beberapa laporan keuangan yang harus disajikan dalam penyampaian laporan keuangan diantaranya : a. Neraca b. Perhitungan R/L c. Perubahan Ekuitas/ Modal d. Cash Flow/ alur kas e. Catatan atas laporan keuangan
21
Penjelasan dari keempat laporan keuangan tersebut adalah : 1. Neraca “Neraca adalah laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai posisi keuangan (aktiva, kewajiban, dan ekuitas) perusahaan pada saat tertentu (Dwi prastowo:2011:17). Sehingga dari pernyataan tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa neraca terdiri dari tiga bagian utama yaitu : a. Aktiva Pengertian aktiva tidak hanya terbatas pada kekayaan perusahaan yang berwujud saja tetapi juga termasuk didalamnya pengeluaranpengeluaran yang belum dialokasikan atau biaya yang masih dialokasikan pada penghasilan yang akan datang, serta aktiva yang tidak berwujud lainnya misalnya hak patent, hak menerbitkan dan sebagainya. Aktiva mewakili seluruh sumberdaya yang dimiliki perusahaan, sementara kewajiban dan ekuitas pemegang saham menunjukkan bagaimana seluruh sumberdaya perusahaan itu didanai. Pada dasarnya aktiva dikelasifikasikan menjadi 2 (dua) bagian utama yaitu : 1) Aktiva Lancar (Current Assets) Aktiva lancar adalah uang kas dan aktiva lainnya yang dapat diharapkan untuk dicairkan atau ditukarkan menjadi uang tunai, di jual atau di konsumen dalam periode berikutnya atau
22
paling lama satu tahun atau dalam perputaran kegiatan yang normal (Dwi prastowo:2011:18). Adapun yang termasuk dalam aktiva lancar adalah : a) Kas atau uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai perusahaan. b) Investasi jangka pendek adalah investasi yang sifatnya sementara dengan maksud untuk memanfaatkan uang kas yang untuk sementara belum dibutuhkan dalam operasi perusahaan. c) Piutang wesel adalah tagihan perusahaan kepada pihak lain yang dinyatakan dalam suatu weswl atau perjanjian yang dalam perbuatannya diatur dalam UU sehingga wesel ini lebih mempunyai kekuatan hukum atau lebih terjamin dalam perlunasannya. d) Piutang dagang adalah tagihan kepada pihak lain ( kepada kreditur atau langganan ) sebagai akibat adanya penjualan barang dagang secara kredit. e) Persediaan (inventory) untuk perusahaan perdagangan, yang dimaksud dengan persediaan adalah semua barangbarang yang diperdagangkan yang sampai tanggal neraca masih digudang atau belum laku dijual. Sedangkan untuk perusahaan manufacturing (yang memproduksi barang),
23
barang mentah, persediaan barang dalam proses dan persediaan barang jadi. f)
Piutang penghasilan atau penghasilan yang masih harus diterima adalah peghasilan yang sudah menjadi hak perusahaan karena telah memberikan jasa atau prestasinya, tetapi pembyarannya belum diterima sehingga merupakan tagihan.
g) Persekot atau biaya yang dibayar dimuka adalah pengeluaran untuk memperoleh jasa atau prestasinya dari pihak lain, tetapi pengeluaran itu belum menjadi biaya atau jasa pihak lain juga belum dinikmati oleh perusahaan pada periode ini tetapi pada periode berikutnya. 2) Aktiva tidak lancar (non current assets) Aktiva tidak lancar adalah aktiva yang mempunyai umur kegunaan relative permanen atau jangka panjang (mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun atau tidak akan habis dalam satu kali perputaran operasi perusahaan). Adapun yang termasuk dalam aktiva tidak lancar yaitu : a) Investasi jangka panjang atau penyertaan Adalah investasi yang diadakan untuk maksud- maksud memperoleh pendapatan yang teratur dalam jangka panjang contohnya penanaman modal perusahaan seperti berupa pembelian saham jangka panjang, obligasi, hipotik
24
yang ditahan, dan lain- lain. Jenis investasi yang tidak digunakan secara langsung dalam operasi perusahaan. b) Aktiva tetap (fixed assets) Yaitu berupa kekayaan- kekayaan yang berwujud dan sifatnya relative permanen dan digunakan dalam operasi perusahaan yang normal atau tidak akan habis dipakai dalam satu periode kegiatan perusahaan. Aktiva tetap meliputi : tanah bangunan, mesin- mesin, investasi, kendaraan dan perlengkapan atau peralatan lainnya. Aktiva tetap selain tanah akan disusutkan selama jangka waktu atau umur kegunaannya. c) Aktiva tidak tentu atau aktiva lain- lain (contingent asset) Yaitu suatu aktiva yang tidak dapat dimasukkan dalam aktiva- aktiva tersebut diatas yang mana harus dicatat dalam perkiraan- perkiraan yang layak dengan namanama perkiraan aktiva tidak tentu. Aktiva tidak tentu dapat berupa : piutang yang pembayrannya lebih dari satu tahun, simpanan di bank yang tidak dapat diambil atau gedung yang masih dalam proses. b. Hutang (liabilities) Hutang adalah milik kreditur yang ditanamkan dalam perusahaan, dan jumlahnya merupakan kewajiban perusahaan yang harus
25
dilunasi dengan menggunakan uang atau jasa. Hutang dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu : 1) Hutang jangka pendek atau hutang lancar (current liabilities) Adalah semua hutang yang pelunasannya harus dilakukan dalam jangka pendek (satu tahun sejak tanggal neraca), atau yang pelunasannya memerlukan penggunaan sumber- sumber yang digolongkan dalam aktiva lancar. Hutang jangka pendek meliputi antara lain : a) Hutang dagang Yaitu hutang yang timbul karena adanya pembelian barang dagangan secara kredit. b) Hutang wesel Yaitu hutang yang disertai dengan janji tertulis untuk melakukan pembayaran sejumlah tertentu dan pada waktu tertentu dimasa yang akan datang. c) Hutang pajak Yaitu hutang pajak yang meliputi pajak untuk perusahaan yang bersangkutan maupun pajak karyawan yang belum disetorkan ke kas Negara. d) Biaya yang masih harus dibayar Adalah biaya- biaya yang sudah terjadi tetapi belum dilakukan pembayarannya.
26
2) Hutang jangka panjang Merupakan kewajiban perusahaan yang jangka waktunya lebih dari satu tahun. Artinya perusahaan memperoleh pinjaman dari pihak lain baik bank maupun lembaga keuangan lainnya dan memiliki jangka waktu pembayaran melebihi dari satu tahun. Hutang jangka panjang meliputi antara lain : a) Hutang Obligasi Merupakan utang perusahaan kepada pihak lain yang memiliki jangka waktu lebih dari satu tahun. Utang ini timbul karena perusahaan menerbitkan obligasi tertentu kemudian dijual kepada pihak lain. Bagi perusahaan, disamping harus mengembalikan
dana
obligasi
setelah
jatuh
tempo,
perusahaan juga membayar bunga yang telah ditetapkan sebelumnya. b) Hutang Hipotek Merupakan utang perusahaan yang dijamin dengan aktiva tetap tertentu. Hipotek biasanya diterbitkan dalam jangka waktu yang relatif panjang diatas satu tahun. c. Modal (capital) Dengan
berkembangnya
tekhnologi
dan
semakin
besarnya
persaingan diantara perusahaan yang sejenis maupun yang berbeda dalam memperebutkan pasar, pengaruh factor modal sangatlah besar. Masalah modal dalam perusahaan merupakan persoalan yang
27
sangat penting mengingat factor modal terkait dengan factor- factor dan aspek- aspek lainnya dalam perusahaan. “Adapun pengertian modal itu sendiri adalah merupakan hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan yag ditujukan dalam pos modal (modal saham), surplus dan laba yang ditahan, atau kelebihan nilai aktiva yang dimiliki oleh perusahaan terhadap seluruh hutang- hutangnya (Dwi prastowo:2011:20). Pada umunya kelompok modal sendiri (hak- hak) pemegang saham didalam neraca dibagi tiga bagian yaitu : 1) Modal saham, menyatakan setoran modal oleh para pemegang saham atau pemilik dalam jumlah nilai nominal. 2) Agio atau disagio saham, menyatakan setoran modal oleh para pemegang saham dalam jumlah diatas atau dibawah nilai nominal. 3) Laba yang ditahan, menyatakan jumlah kuantitatif dari laba yang didapat oleh perusahaan dan belum dibagikan kepada para pemegang saham atau digunakan untuk tujuan lain yang berkenaan menurut akte pendirian perusahaan. 2. Rugi Laba (Income Statement) Merupakan ikhtisar dari pendapatan dan beban perusahaan selama suatu periode tentang yang tersusun secara sistematis. Tujuan utama penyajian laporan keuangan ini adalah untuk memberikan informasi kepada para pengguna mengenai jumlah laba atau rugi
28
perusahaan selama operasionalya. Unsur- unsur laporan laba rugi menurut
Ikatan
Akuntansi
Indonesia
(2007:18)
yaitu
unsur
penghasilan dan beban. Definisi dari masing- masing unsur tersebut adalah : a. Penghasilan Merupakan kenaikan manfaat yang menyebabkan perubahan modal ditahan dengan diikuti kenaikan aktiva atau terjadinya penurunan kewajiban. b. Beban Merupakan penurunan manfaat ekonomi dalam suatu periode akuntansi dalam bentuk arus kas atau berkurangnya aktiva atau ekuitas yang menyangkut pembagian kepada penanam modal. 3. Laporan Perubahan Ekuitas Laporan perubahan ekuitas pemilik melaporkan perubahan ekuitas pemilik selama jangka waktu tertentu. Laporan tersebut dipersiapkan setelah laba rugi, karena laba bersih atau rugi bersih periode berjalan harus dilaporkan dalam laporan ini. Demikian juga, laporan perubahan ekuitas pemilik pada akhir periode harus dilaporkan dalam neraca. Laporan perubahan ekuitas pemilik seringkali dipandang sebagai penghubung antara laporan laba rugi dengan neraca.
29
4. Laporan Arus Kas Laporan ini melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasi menurut aktivitas operasi, investasi dan oendanaan. Klasifikasi menurut aktivitas memberikan informasi yang mungkin bagi pengguna menilai pengaruh aktivitas tersebut terhadap posisi keuangan perusahaan serta terhadap jumlah kas dan setara kas. Informasi tersebut dapat digunakan untuk mengevaluasi hubungan di antara ketiga aktivitas tersebut. 5. Catatan atas Laporan Keuangan Catatan atas laporan keuangan mengungkapkan : a. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang dipilih dan diterapkan terhadap peristiwa dan transaksi yang penting. b. Informasi yang diwajibkan dalam pernyataan standar akuntansi keuangan namun tidak disajikan dalam neraca, laporan rugi laba, arus kas, dan laporan perubahan ekuitas. c. Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tetapi diperlukan dalam rangka penyajian secara wajar. 2.5 Tujuan dan Kegunaan Laporan Keuangan 2.5.1 Tujuan Laporan Keuangan Menurut pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) No. 1 tujuan laporan keuangan adalah tujuan umum untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan
30
yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan- keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggung jawaban manajemen atas pengunaan sumber- sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Tujuan laporan keuangan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2007:3) adalah sebagai berikut : 1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. 2. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum menggambrkan pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan. 3. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen, atau pertanggung jawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pengguna yang ingin menilai apa yan telah dilakukan atau dipertanggung jawabkan manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi, misalnya : keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam
31
perusahaan atau keputusan mengangkat kembali atau mengganti manajemen. 2.5.2 Kegunaan laporan keuangan adalah untuk : 1. Mengukur tingkat biaya dari berbagai kegiatan perusahaan 2. Untuk menentukan atau mengukur efisiensi tiap- tiap bagian, proses, atau produksi serta untuk menentukan derajat keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. 3. Untuk menilai dan mengukur hasil kerja tiap- tiap individu yang telah diserahi wewenang dan tanggung jawab. 4. Untuk memastikan perlu tidaknya digunakan atau prosedur yang baru, untuk mencapai hasil yang lebih baik. 2.6 Pengertian Analisa Laporan Keuangan Laporan keuangan menyediakan banyak informasi yang diperlukan para pemakai untuk membuat keputusan ekonomis sehubungan dengan kegiatan usahanya. Menurut
Agnes
(2005:6)
“Analisis
laporan
keuangan
yang
menghubungkan unsur- unsur neraca dan perhitungan laba- rugi satu dengan yang lainnya, dapat memberikan gambaran tentang sejarah perusahaan dan penilaian posisinya pada saat ini” Menurut (Dwi:2011:56) pengertian analisa laporan keuangan adalah : “Suatu proses untuk membedah laporan keuangan ke dalam unsurunsurnya, menelaah masing- masing unsur tersebut, dan menelaah hubungan antara diantara unsur- unsur tersebut, dengan tujuan untuk memperoleh pengertian dan pemahaman yang baik dan tepat atas laporan keuangan itu sendiri”.
32
Prosedur analisis dapat digunakan untuk membandingkan pos- pos keuangan pada laporan tahun berjalan dengan pos- pos terkait pada laporan keuangan periode sebelumnya. Prosedur analisis dapat juga digunakan secara luas untuk memeriksa keterkaitan dalam laporan keuangan. Ada dua metode analisis yang diubah oleh setiap penganalisa laporan keuangan, yaitu analisa horizontal dan analisa vertical. Analisa horizontal merupakan analisis yang dilakukan dengan membandingkan laporan keuangan untuk beberapa periode. Dari hasil analisis ini akan terlihat perkembangan perusahaan dari periode yang satu ke periode yang lain. Menurut Kasmir (2012:69) “Analisa vertical merupakan analisis yang dilakukan terhadap hanya satu periode keuangan saja. Analisis dilakukan antara pos- pos yang ada, dalam satu periode. Informasi yang diperoleh hanya untuk satu periode saja dan tidak diketahui perkembangan dari periode ke periode tidak diketahui” Dalam pengantar akuntansi yang dimaksud analisa horizontal adalah analisa persentase peningkatan dan penurunan yang berkaitan dengan pospos dalam laporan keuangan komparatif. Jumlah setiap pos pada laporan keuangan tahun terakhir dibandingkan dengan pos terkait pada satu atau lebih laporan keuangan sebelumnya. Analisa membandingkan dua laporan keuangan yaitu laporan keuangan tahun sebelumnya digunakan sebagai dasar (Wareen Reeve Fess).
33
Analisa vertical juga dapat digunakan untuk menunjukkan hubungan setiap komponen dengan total dalam laporan tunggal. Dalam hal ini rincian tambahan mengenai masing- msing pos dapat disajikan dalam data pendukung. Analisa ini hanya terbatas untuk laporan individu. 2.7 Analisa Rasio Keuangan Rasio
menggambarkan
suatu
hubungan
atau
perimbangan
(mathematical relationship) antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain dan dengan menggunakan alat analisa berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberi gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka rasio tersebut dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standar. Dengan menggunakan analisa rasio dimungkinkan untuk dapat menentukan tingkat likuiditas, solvabilitas, keefektifan operasi serta derajat keuntungan
perusahaan
atau
profitability
perusahaan.
Untuk
dapat
menentukan atau mengukur hal- hal tersebut diperlukan alat pembanding dan rasio dalam industry sebagai keseluruhan yang sejenis dimana perusahaan menjadi anggota- anggotanya dapat digunakan sebagai alat pembanding dari angka rasio suatu perusahaan, angka rasio dari industry sebagai keseluruhan ini disebut standar rasio atau ratio rata- rata. Angka rasio dapat digolongkan menjadi tiga kelompok diantaranya adalah :
34
1. Ratio- ratio neraca (Balance shet rations) yang tergolong dalam kategori ini adalah semua rasio yang semua datanya diambil atau bersumber pada neraca, misalnya current ratio, acid test ratio. 2. Rasio- rasio laporan rugi- laba (income statement rations) yaitu angkaangka rasio yang dalam penyusunanya semua datanya bersumber dari laporan rugi- laba misalnya gross profit margin, net operating margin, operating ratio dan lain sebagainya. 3. Rasio- rasio antar laporan (investatement rations) ialah semua angka rasio yang semua penyusunan datanya berasal dari neraca dan data lainya dari laporan laba- rugi, misalnya perputaran persediaan(inventory turn over), tingkat perputaran piutang (account receivable turn over), sales to onventory, sales to fixed asset dan lain sebagainya. Adapun rasio keuangan bank menurut Kasmir (2012:216) adalah sebagai berikut : 1. Ratio Likuiditas 2. Ratio Solvabilitas 3. Ratio Rentabilitas 2.7.1 Ratio Likuiditas Menurut Kasmir (2012:221) “Rasio likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat ditagih”.
35
Dengan kata lain, bank dapat membayar kembali pencairan dana para deposannya pada saat ditagih serta dapat mencukupi permintaan kredit yang telah diajukan. Sementara itu likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban yang segera harus dibayar, untuk dapat memenuhi semua kewajibannya yang sewaktu- waktu ini, maka perusahaan mempunyai alat- alat untuk membayar yang berupa aktivaaktiva lancar yang jumlahnya jauh lebih besar daripada jumlah kewajiban yang harus dipenuhi berupa hutang- hutang lancar. Berdasarkan pengertian tersebut maka mempunyai
kekuatan
membayar
belum
tentu
perusahaan yang dapat
memenuhi
kemampuan membayar tepat waktu. Kemampuan membayar baru terdapat pada perusahaan apabila kekuatan membayarnya adalah demikian besarnya sehingga dapat memenuhi semua kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi. Dengan demikian maka kemampuan kekuatan membayarnya disuatu pihak dengan kewajibankewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi dilain pihak. Terdapat beberapa jenis rasio yang masing- masing memiliki maksud dan tujuan tersendiri. Adapun jenis- jenis rasio likuiditas salah satunya adalah sebagai berikut : 1. Quick Ratio Merupakan alat ukur yang lebih akurat untuk mengukur tingkat likuiditas perusahaan. Rasio ini merupakan pertimbangan antara
36
jumlah aktiva lancar dikurangi persediaan dengan jumlah hutang lancar. Rumus untuk menghitung Quick ratio adalah : Quick Ratio =
Aktiva lancar - Persediaan X 100 % Hutang Lancar
2. Investing Policy Ratio Investing policy ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam melunasi kewajibannya kepada para deposannya dengan cara melikuidasi surat- surat berharga yang dimilikinya. Rumus untuk mencari investing policy ratio adalah : _____Securities____X 100 % Investing Policy Ratio = Total Deposit 3. Banking Ratio Banking ratio bertujuan untuk mengukur tingkat likuiditas bank dengan membandingkan jumlah kredit yang disalurkan dengan jumlah deposit yang dimiliki. Rumus untuk mencari Banking Ratio adalah : Banking Ratio =
Total Loans X 100 % Total Deposit
2.7.2 Rasio Solvabilitas Menurut Kasmir (2012:229) “Rasio Solvabilitas merupakan ukuran kemampuan bank dalam mencari sumber dana untuk membiayai kegiatannya. Bisa juga dikatakan rasio ini merupakan alat untuk melihat kekayaan bank untuk melihat efisiensi bagi pihak manajemen bank tersebut. Menurut Kasmir (2012:230) “Adapun perhitungan rasio solvabilitas salah satunya adalah :
37
1. Primary ratio Merupakan rasio untuk mengukur apakah permodalan yang dimiliki sudah memadai atau sejauh mana penurunan yang terjadi dalam total asset masuk dapat ditutupi oleh capital equity. Rumus ini dikatakan ratio karena setiap kerugian akan mengakibatkan pengurangan terhadap capital dan apakah capital ini mampu untuk menampung kerugian- kerugian tersebut. Rumus yang digunakan adalah : Primary Ratio =
Equity Capital Total Assets
X 100 %
2. Risk Assets Ratio Risk assets ratio merupakan ratio yang digunakan untuk mengukur kemungkinan penurunan risk ratio. Rumus untuk mencari risk assets ratio adalah sebagai berikut : Risk Assets Ratio =
_ Equity Capital____________ X 100 % Total Assets – Cash Assets Securities
3. Secondary Risk Ratio Secondary risk ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur penurunan aset yang mempunyai risiko lebih tinggi. Rumus untuk mencari secondary risk ratio adalah sebagai berikut : Secondary Risk Ratio = ___Equity Capital_____ X 100 % p Secondary Risk Assets 2.7.3 Ratio Rentabilitas Menurut Kasmir (2012:234) “Rentabilitas rasio sering disebut profitabilitas usaha. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang
38
bersangkutan”. Rasio Rentabilitas terdiri dari dua jenis rasio yang menunjukkan laba dalam hubungannya dengan penjualan dan rasio yang menunjukkan laba dalam hubungannya dengan investasi. Kedua rasio ini secara bersama- sama menunjukkan efektivitas rasio profitabilitas dalam hubungannya antara penjualan dengan laba yang dapat dibedakan sebagai berikut : 1. Gross Profit Margin Rasio ini digunakan untuk mengetahui presentasi laba dari kegiatan usaha murni dari bank yang bersangkutan setelah dikurangi biayabiaya. Rumus untuk mencapai gross profit margin adalah sebagai berikut : Gross Profit Margin = Operating Income – Operating Expense X 100 % Operating Income 2. Net Profit Margin Net profit margin merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan net income dari kegiatan operasi pokoknya. Rumus untuk mencari net profit margin adalah sebagai berikut : Income___ Net Profit Margin ___Net = Operating Income
X 100 %
3. Return on Equity Capital atau ROU Return on equity capital merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola capital
39
yang ada untuk mendapatkan net income. Rumus untuk mencari return on equity capital, adalah sebagi berikut : ___ __Net Income__ X 100 % Return on Equity Capital = Equity Capital 4. Return on Total Assets a. Gross Yield on Total Assets Gross yield total assets merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen menghasilkan income dari pengelola aset. Rumus untuk mencapai gross yield on total capital assets, yaitu sebagai berikut : _ Operating Income_ Gross Yield on Total Assets = Total Assets
X 100 %
b. Net Income Total Assets Net income total assets digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam memperoleh profitabilitas dan manajerial efisiensi secara overall. Rumus untuk mencari net income total assets adalah sebagai berikut : Net Income Total Assets =
Net Income__ Total Asset
X 100 %
5. Rate Return on Loans Analisis ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam mengelola kegiatan perkreditannya. Rumus untuk mencari rate return on loans adalah sebagai berikut : Rate Return on Loans =
Interest Income Total Loans
X 100 %
40
6. Interest Margin on Earning Assets Interest margin on earning assets merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam mengendalikan biaya- biaya. Rumus untuk mencari interest margin on earning assets, adalah sebagai berikut : Interest Margin on Earning Assets
= Interest Income – Interest Expense
Total Earning Assets
X 100 %
7. Interest Margin on Loans Dari data diatas, dapat dihitung interest margin on loans sebagai berikut : Interest Margin on Loans =
Interest Income – Interest Expense Total Loans
X 100 %
8. Leverage Multiplier Leverage multiplier merupakan alat untuk mengukur kemampuan manajemen dalan mengelola asetnya karena adanya biaya yang harus dikeluarkan akibat pengguna aktiva. Rumus untuk mencari leverage multiplier adalah sebagai berikut : Total Assets_ Leverage Multiplier = Total Equity 9. Asset Utilization Rasio ini digunakan untuk mengetahui sejauhmana kemampuan manejemen
suatu
bank
dalam
mengelola
aset
dalam
rangka
menghasilkan operating income dan non operating income. Rumus untuk mencari assets utilization adalah sebagi berikut : Assets Utilization = Operating Income + Nonperating Income X 100 % Total Assets
41
10. Interest Expense Ratio Interest expense ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya persentase antara bunga yang dibayar kepada para deposannya dengan total deposit yang ada di bank. Rumus untuk mencari interest expense ratio adalah sebagai berikut : Interest Expense Total Deposit
Interest Expense Ratio =
= 100 %
11. Cost of Fund Cost of fund merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya biaya yang dikeluarkan untuk sejumlah deposit yang ada di bank tersebut. Rumus untuk mencari cost of fund adalah sebagai berikut : Cost of Fund = Interest Expense X 100 % Total Dana 12. Cost of Money Rumus untuk mencari cost of money adalah sebagai berikut : Cost of Money = Biaya Dana + Biaya Overhead X 100 % Total Dana 13. Cost of Loanable Fund Rumus untuk mencari cost of loanable fund adalah sebagai berikut : Cost of Loanable fund =
_____ Biaya Dana_________ Total Dana – Unloanable Fund
X 100 %
14. Cost of Operable Fund Rumus mencari Cost of operable fund adalah sebagai berikut : Cost of Operable Fund =
Biaya Dana + Biaya Overhead Total Dana – Unloanable Fund
X 100 %
42
15. Cost of Efficiency Cost of efficiecy merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efisiensi usaha yang dilakukan oleh bank atau untuk mengukur besarnya biaya bank yang digunakan untuk memperoleh earning assets. Rumus untuk mencari cost of efficiency adalah sebagi berikut : Cost of Efficiency =
____Total Expense__ X 100 % Total Earning Assets
2.8 Tinjauan Penelitian Terdahulu 1. “Analisis Rentabilitas Terhadap Efektivitas Pengelolaan Dana Pada PT Bank Mandiri Tbk Kantor Pusat” adalah judul penelitian yang dilakukan oleh Abdul Karim dengan NIM (2007021786) Pada tahun 2011. Dengan kesimpulan bahwa kinerja Bank Mandiri selama lima tahun terakhir dapat dikatakan “Baik” hal itu dapat terlihat dari total aktiva yang dihasilkan selalu meningkat dari tahun 2006 s/d 2010 yang dihitung berdasarkan nilai- nilai rasio rentabilitas. Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004 perhitungan nilai- nilai rasio rentabilitas Bank Mandiri berada pada peringkat 2 (dua) dimana hal ini menunjukkan perolehan laba Bank Mandiri tinggi selama lima tahun terakhir dan secara umum kinerja rentabilitas Bank Mandiri baik. Dengan saran bahwa berdasarkan hasil perhitungan analisis rentabilitas dapat dilihat kinerja Bank Mandiri dalam efektivitas pengelolaan dananya masuk dalam kategori Baik kinerja tersebut kiranya dapat ditingkatkan lagi di tahun mendatang menjadi sangat baik jika bank mampu menekan biaya
43
operasional dengan cara meningkatkan dana dari masyarakat seperti tabungan, giro dan deposito. 2. “Analisa Rasio Likuiditas Terhadap Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Pada PT BPR Mulya Arta Ciputat Tangerang Selatan” adalah judul penelitian yang diteliti oleh Candra Hidayat dengan NIM (2005021543) pada tahun 2009 dengan kesimpulan Current rasio pada tahun 2007 sebesar 1,53% hal ini tentu saja perusahaan tidak likuid dengan jaminan rp 1,35,- resiko perusahaan untuk mengalami kesulitan keuangan akan sangat besar, tetapi tidak pada tahun 2008 perusahaan tergolong dalam kategori likuid dimana tiap- tiap rupiah hutang yang dimiliki oleh PT BPR akan dijamin pada aktiva lancar sebesar 1,87% keadaan ini sangat baik dalam operasi perusahaan secara keseluruhan.Dengan saran mendapatkan tambahan modal sendiri, hasil dari tambahan modal sendiri digunakan untuk menambah aktiva lancar dan mendapatkan tambahan utang jangka panjang digunakan untuk menambah aktiva lancar. 3. Perbedaan penelitian yang terdahulu dengan penelitian yang sekarang yaitu : Penelitian yang terdahulu menggunakan laporan keuangan dan laporan laba rugi tahun 2006 hingga 2010. Rasio yang digunakan rasio Likuiditas terhadap sumber dan penggunaaan modal kerja pada PT BPR Mulya Arta, dan dilakukan di PT Bank Mandiri Tbk Jakarta. Penelitian yang dahulu tidak melakukan perhitungan kinerja Bank Mandiri berdasarkan suku bunga deposito dan hanya menghitung seberapa besar Rentabilitas PT Bank Mandiri dan Bagaimana Rentabilitas PT Bank
44
Mandiri. Sedangkan penelitian yang sekarang menggunakan laporan keuangan dan laporan laba rugi tahun 2008 hingga 2012. Rasio yang digunakan adalah Rentabilitas kemampuan bank dalam menghasilkan laba terhadap efektivitas pengelolaan dana pada PT Bank Central Asia Tbk Jakarta. Penelitian yang sekarang menggunakan perhitungan kinerja PT Bank Central Asia Tbk dengan menghitung efektivitas pengelolaan dana dengan suku bunga deposito dr tahun 2008 hingga 2012, menghitung seberapa besar Rentabilitas dan bagaimana Rentabilitas PT Bank Central Asia Tbk dalam mengelola dananya secara efektif atau tidak.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk menunjang penulisan skripsi ini, sebelumnya penulis mengadakan penelitian atau riset untuk mendapatkan bahan- bahan yang diperlukan untuk memenuhi materi pembahasan yang diperlukan sesuai dengan judul skripsi yang penulis pilih. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang mengungkapkan suatu masalah dengan keadaan sebenarnya berdasarkan data laporan keuangan sehingga penelitian ini mengungkapkan fakta- fakta yang didasarkan pada data angka tersebut. 3.2 Objek dan Lokasi Penelitian Kegiatan penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Central Asia kantor pusat jakarta yang terletak di Menara BCA Grand Indonesia Jl. M.H. Thamrin No.1 Jakarta 10310. 3.3 Sumber Data Penelitian Data yang diperlukan oleh penulis dalam penulisan skripsi ini yaitu : 1. Data Primer Ialah sumber data yang diperoleh langsung dari PT. Bank Central Asia Pusat yang terdiri atas :
45
46
a.
Observasi. Melakukan pengamatan untuk dapat melihat dan meninjau kegiatan serta melakukan perhitungan secara langsung agar mendapat gambaran nyata dan memahami mengenai kegiatan operasional perbankan.
b.
Wawancara (interview) Yaitu mengumpulkan data atau bahan- bahan keterangan melalui tanya jawab dan tatap muka langsung dengan kepala bagian departemen dalam memberikan informasi yang dibutuhkan.
c.
Data laporan keuangan tahun 2008 sampai dengan 2012 yang menggambarkan tentang tingkat rentabilitas perusahaan. Dalam laporan keuangan ini akan didapat rasio- rasio keuangan perusahaan yang sebagian akan dijadikan sebagai bahan penelitian.
2. Data Sekunder Ialah sumber data yang diperoleh melalui studi pustaka dengan cara membaca serta mempelajari buku- buku literature yang relevan dengan obyek penelitian. Adapun data sekunder yang penulis peroleh diantaranya adalah : a. Sejarah perusahaan yang meliputi : 1) Profil Bank Central Asia 2) Struktur permodalan b. Struktur perusahaan meliputi : 1) Rapat umum pemegang saham (RUPS)
47
2) Dewan komisaris 3) Direksi 4) Presiden Direktur 5) Wakil Presiden Direktur 6) Direktur 3.4 Teknik Pengumpulan Data Tekhnik pengumpulan data merupakan salah satu unsur penting dalam melakukan penelitian. Menurut Sugiyono (2010:193) “Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara” Tekhnik pengumpulan data yang dilakukan penelitian ini adalah tekhnik kepusatakaan (library Research ). Pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca buku- buku dari perpustakaan, catatan- catatan selama perkuliahan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad Dahlan Jakarta serta sumber- sumber lain yang ada kaitannya dengan materi pokok yang akan dibahas. Dan data peneliti diperoleh dari Bank Central Asia Pusat dalam bentuk laporan keuangan selama (5) lima tahun, yaitu 2008 sampai dengan 2012. 1. Studi Pustaka (library Research ) Merupakan
pengumpulan data dengan
cara membaca dan
memahami serta mempelajari catatan literature, buku- buku dan materi yang berhubungan dengan masalah yang dibahas untuk mendapatkan data dan informasi yang berfungsi sebagai landasan utama bagi penelitian lapangan.
48
2. Studi Lapangan (Field Research) Merupakan metode penelitian yang dilakukan dengan memperoleh data dan informasi yang diperlukan melalui peninjauan penelitian langsung terhadap perusahaan maupun sebagai sumber data utama penulisan atau obyek penelitian. Peninjauan tersebut dilakukan dalam bentuk wawancara dan observasi langsung terhadap kegiatan- kegiatan yang dilakukan pihak perusahaan maupun bank tersebut. Hal ini dilakukan agar diperoleh data yang relevan, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. 3.5 Metode Analisa Data Terdapat 2 (dua) jenis metode analisis, yaitu metode analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. 1. Analisis Kualitatif merupakan suatu metode pembahasan dengan mengamati, memahami dan menafsirkan setiap fakta dan data yang telah dikumpulkan serta hubungan antara fakta dan data yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. 2. Analisis Kuantitatif merupakan suatu metode yang digunakan dalam pengolahan data dengan memahami dan menafsirkan setiap data atau fakta yang telah dikumpulkan dengan struktur bilangan. Selain dua jenis metode analisis diatas, analisis data yang dilakukan oleh penulis yaitu dengan cara membandingkan laporan keuangan pada beberapa tahun berjalan dengan menggunakan tekhnik analisis rasio keuangan sebagai alat untuk mengevaluasi kinerja rentabilitas.
49
Adapun rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis rentabilitas yang menggambarkan kemampuan bank untuk mendapatkan laba dengan asset yang dimilikinya. 1.
Gross Profit Margin Gross profit margin merupakan perbandingan penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan dengan penjualan bersih atau rasio antara laba kotor dengan penjualan bersih. Rumus yang bisa digunakan adalah sebagai berikut : Gross Profit Margin =
Operating Income – Operting Expense Operating Income
X 100 %
2. Net Profit Margin Net profit margin merupakan keuntungan penjualan setelah menghitung seluruh biaya dan pajak penghasilan. Margin ini menunjukkan perbandingan laba bersih setelah pajak dengan penjualan. __ Net Profit Margin =
Net Income Operating Income
X 100 %
3. Return on Equity Capital atau ROU Return on equity capital merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola capital yang ada untuk mendapatkan net income. Return on Equity Capital =
Net Income Equity Capital
X 100 %
4. Return on Total Assets (ROA) Untuk mengukur kemampuan manajemen menghasilkan income dari pengelolaan asset. Ada beberapa rumus yang digunakan antara lain :
50
a. Gross Yield on Total Assets Gross Yield on Total Assets = Operating Income _ Total Assets
X 100 %
b. Net Income Total Assets Net Income Total Assets =
Net Income__ X 100 % Total Assets
5. Rate return on loans Analisa digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam megelola kegiatan perkreditannya. Rate Return on Loans = Interest Income_ Total Loans
X 100 %
6. Interest Margin on Earning Assets Interest margin on earning assets merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam mengendalikan biaya- biaya. Interest Margin on Earning Assets
= Interest Income – Interest Expense Total Earning Assets
X 100 %
7. Interest Margin on Loans Dari data di atas ( NO. 6), dapat dihitung interest margin on loans : Interest Margin on Loans =
Interest Income – Interest Expense Total Loans
X 100 %
8. Leverage Multiplier Leverage multiplier merupakan alat untuk mengukur kemampuan manajemen dalam mengelola assetnya karena adanya biaya yang harus dikeluarkan akibat penggunaan aktiva. Leverage Multiplier =
_Total Asset_ Total Equity
51
9. Assets Utilization Rasio ini digunakan utuk mengetahui sejauh mana kemampuan manajemen
suatu
bank
dalam
mengelola
asset
dalam
rangka
mengahasilkan operating income dan non operating income. Assets Utilization =
Operating Income + Non Operating Income Total Assets
X 100 %
10. Interest Expense Ratio Interest expense ratio merupakan rasio yang digunakan unutk mengukur besarnya persentase antar bunga yang dibayar kepada para deposanya dengan total deposit yang ada di bank. Interest Expense Ratio =
__Interest Expense__ Total Deposit
= 100 %
11. Cost of Fund Rasio ini untuk mengukur besarnya biaya bunga yang dikeluarkan untuk sejumlah deposit yang ada di bank tersebut. Cost of Fund =__ Interest Expense__ X 100 % Total Deposit 12. Cost of Money Rasio ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar rata- rata keseluruhan aktiva yang dikeluarkan oleh bank dalam penghimpunan dana. Cost of Money = _Biaya Dana + Biaya Overhead_ X 100 % Total Dana
52
13. Cost of Loanable Fund Rasio ini digunakan untuk mengetahui biaya variabel yang digunakan untuk memperoleh leonable fund. Cost of Loanable fund =
Biaya Dana____________ X 100 % Total Dana – Unloanable Fund
14. Cost of Operable Fund Jika diasumsikan tidak ada idle fund, dari data diatas dapat dihitung cost of operable fund : Cost of Operable Fund =
_Biaya Dana + Biaya Overhead_ X 100 % Total Dana – Unloanable Fund
15. Cost of Efficiency Rasio ini untuk mengukur efisiensi usaha yang digunakan oleh bank. Atau mengukur biaya bank yang digunakan untuk memperoleh earning assets. Cost of Efficiency =
_____Total Expense_____ X 100 % Total Earning Assets
Adapun maksud analisis ini, yaitu untuk mengukur seberapa besar Rentabilitas PT. Bank Central Asia Tbk dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan dana.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah disajikan pada bab- bab sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Kinerja Bank Central Asia selama lima tahun terakhir dapat dikatakan “Baik” hal itu dapat terlihat dari total aktiva yang dihasilkan selalu meningkat dari tahun 2008 sampai dengan 2012 yang dihitung berdasarkan nilai- nilai rasio rentabilitas. Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004 perhitungan nilai- nilai rasio rentabilitas Bank Central Asia berada pada perigkat 2 (dua) dimana hal ini menunjukkan perolehan laba Bank Central Asia tinggi selama lima tahun terakhir dan secara umum kinerja rentabilitas Bank Central Asia baik. 2. Return on assets (ROA) selama lima tahun terakhir dari 2008 sampai dengan 2012, ROA tahun 2008 sebesar 2,4%, tahun 2009 sebesar 2,4%, tahun 2010 sebesar 2,6%, 2011 sebesar 2,8% dan tahun 2012 sebesar 2%. Perkembangan ROA dari tahun 2008 sampai dengan 2012 mengalami kenaikan, hal ini di pengaruhi oleh kenaikan laba bersih sebelum pajak. Mengacu pada Surat Edaran Bank Indonesia tahun 2004 kondisi ROA cukup baik jika berada dalam rentang 0,5% sampai 1,25%. Return on equity (ROE) selama lima tahun terakhir, ROE tahun 2008 sebesar 25%, tahun 2009 sebesar 24,2%, tahun 2010 sebesar 25%, tahun 2011 sebesar
101
102
26%, dan tahun 2012 sebesar 17%. Perkembangan ROE, dari tahun 2008 sampai dengan 2012 mengalami kenaikan dan penurunan di tahun 2012 yang tidak terlalu siginfikan . Mengacu pada Surat Edaran Bank Indonesia tahun 2004, rasio ROE Bank Central Asia Tbk berada dalam kondisi cukup baik karena masih dalam rentang 5% sampai dengan 12,5%. Net Interest Margin selama lima tahun terakhir, Net Interest Margin tahun 2008 sebesar 5,5%, tahun 2009 sebesar 5,8%, tahun 2010 sebesar 4,5%, tahun 2011 sebesar 5%, tahun 2012 sebesar 3,8%. Mengacu pada Surat Edaran Bank Indonesia tahun 2004, rasio Net Interest Margin Bank Central Asia berada dalam kondisi ”Baik”. Perkembangan laba operasional selama lima tahun 2008 sampai dengan 2012. Laba operasional tahun 2008 sebesar 7.667.907, tahun 2009 sebesar 8.518.883, tahun 2010 sebesar 10.400.190, tahun 2011 sebesar 13.296.775, dan tahun 2012 sebesar 9.998.759. Mengacu pada Surat Edaran Bank Indonesia tahun 2004, kondisi laba operasional Bank Central Asia dalam kondisi baik. 3. Selama lima tahun terakhir Bank Central Asia masih efisien dalam pengelolaan dananya hal ini bisa terlihat dari Total Assets yang dimiliki Bank Central Asia selama lima tahun terakhir cukup besar. Berdasarkan ketentuan Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004 Rentabilitas Bank Central Asia berada pada peringkat 2 (dua) berarti PT Bank Central Asia masuk dalam kategori “Baik” (Kemampuan
103
Rentabilitas Bank Central Asia tinggi untuk mengantisipasi potensi kerugian dan meningkatkan modal ). 4. Return on Total Assets atau ROA tahun 2008 sebesar 2,4% dan suku bunga deposito tahun 2008 sebesar 7%, ROA tahun 2009 sebesar 2,4% dan suku bunga deposito tahun 2009 sebesar 6%, ROA tahun 2010 sebesar 2,6% dan suku bunga deposito tahun 2010 sebesar 5,5%, ROA tahun 2011 sebesar 2,8% dan suku bunga deposito tahun 2011 sebesar 5,6%, ROA tahun 2012 sebesar 2% dan suku bunga deposito tahun 2012 sebesar 5,4%, dimana ROA dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 lebih kecil daripada suku bunga deposito tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 dimana dikatakan bahwa pengelolaan dana pada PT Bank Central Asia Tbk “Kurang Efektif” dalam pengelolaan dananya dikarenakan penurunan nilai wajar aset keuangan dalam biaya operasional lainnya mengalami kenaikan dari tahun ketahun, dapat dilihat laba bersih setelah pajak mengalami kenaikan hal ini dipengaruhi kenaikan biaya operasionalnya yang cukup besar, dan pada tahun 2012 net income mengalami penurunan dari 2,8% menjadi 2% karena menurunya laba bersih setelah pajak ditahun 2012. Dengan demikian PT Bank Central Asia Tbk dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 dikatakan “Kurang Efektif” dalam pengelolaan dananya. 5.2 Saran 1. Berdasarkan hasil perhitungan analisis Rentabilitas dapat dilihat kinerja Bank Central Asia dalam efektivitas pengelolaan dananya masuk dalam
104
kategori “Baik” .Kinerja tersebut kiranya dapat ditingkatkan lagi ditahun mendatang menjadi ”Sangat Baik” jika bank mampu menekan biaya opeasional dengan cara meningkatkan dana dari masyarakat seperti tabungan, giro, dan deposito. 2. Return on Assets (ROA) pada PT Bank Central Asia Tbk dari tahun ke tahun lebih ditingkatkan lagi dengan cara meningkatkan laba bersih sebelum pajak. Total Assets yang dimiliki PT Bank Central Asia Tbk harus selalu mengalami kenaikan tiap tahunnya, dan masuk kedalam kategori “Sangat Baik” atau kemampuan Rentabilitas Bank Central Asia Tbk sangat
lagi
tinggi
untuk
mengantisipasi
potensi
kerugian
dan
meningkatkan modal. 3. Berdasarkan hasil perhitungan Return on Total Assets (ROA) tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 pada PT Bank Central Asia Tbk terhadap suku bunga deposito rata- rata tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 yang ada pada PT Bank Central Asia Tbk dikatakan “Kurang Efektif” dalam pengelolaan dananya, kiranya ditahun mendatang dapat ditingkatkan lagi menjadi “Efektif”, jika bank mampu mengurangi penurunan nilai wajar aset keuangan dalam biaya operasional lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir ,(2008), Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Edisi Revisi, Jakarta: Raja Grafindo Persada. Malaya. S. P. Hasibuan, (2007), Dasar- Dasar Perbankan, Jakarta: Bumi Aksara. Kasmir, (2012), Analisis Laporan Keuangan, Cetakan ke- 5, Jakarta Rajawali Pers. Muchdarsyah Sinungan, (1993), Manajemen Dana Bank, Penerbit Rajawali Pers, Jakarta. Muchdarsyah Sinungan, (1997), Manajemen Dana Bank, Edisi ke- 2 Penerbit Rajawali Pers, Jakarta. Ismail, (2010), Manajemen Perbankan dari Teori Menuju Aplikasi, Kencana Prenada Media Group, Jakarta. Jumingan, (2011), Analisis Laporan Keuangan, PT Bumi Aksara, Jakarta. Dwi Prastowo D,M,M.Ak,(2011), Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN,Yogyakarta. Agnes Sawir,(2005), Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan, Cetakan ketiga PT Gramedia pustaka utama, anggota IKAPI, Jakarta. Ikatan Akuntansi Indonesia, (2007), Standar Akuntansi Keuangan, Buku satu, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Sugiyono,(2010), Metode ALFABETA,Bandung.
Penelitian
N. Lapoliwa dan Daniel S Kuswandi, 2006, Jakarta : Institusi Bankir Indonesia.
Bisnis,
Cetakan
ke-15,
Akuntansi Perbankan, Edisi 5,
Peraturan BI No.6/10/PBI/2004, Sistem penilaian tingkat kesehatan bank umum. PT. Bank Central Asia Tbk, 2012, Suku Bunga Deposito, Http : // www.mybca.ac.id.
No.
KOMPONEN 1 Return on Assets (ROA) Perolehan laba sangat tinggi.
2 Perolehan laba tinggi.
2.
Return on Equity (ROE) Perolehan laba sangat tinggi.
Perolehan laba tinggi.
3.
Net Interest Margin (NIM)
Margin bunga bersih sangat tinggi.
Margin bunga bersih tinggi.
4.
Biaya Operasional dibandingkan dengan pendapatan Operasional (BOPO)
Tingkat efisiensi sangat baik.
Tingkat efisiensi baik.
1.
No. 5.
KOMPONEN Perkembangan laba Operasional.
1 Laba Operasional cenderung meningkat.
PERINGKAT 3 Perolehan laba cukup tinggi atau rasio ROA berkisar antara 0,5% sampai dengan 1,25%
4 5 Perolehan laba Bank Bank mengalami rendah atau cenderung kerugian yang besar mengalami kerugian (ROA negatif). (ROA mengarah negatif ). Perolehan laba cukup Perolehan laba Bank Bank mengalami tinggi, atau rasio ROE rendah atau cenderung kerugian yang besar berkisar antara 5% mengalami kerugian (ROE negatif). sampai dengan 12,5% (ROE mengarah negatif). Margin bunga bersih Margin bunga bersih Margin bunga bersih cukup tinggi atau rendah mengarah sangat rendah atau rasio NIM berkisar negatif. negatif. antara 1,5% sampai dengan 2%. Tingkat efisiensi Tingkat efisiensi Tingkat efisiensi cukup baik atau rasio buruk. sangat buruk. BOPO berkisar antara 94% sampai dengan 96%.
PERINGKAT 2 3 Laba operasional Laba Operasional cenderung meningkat cenderung stabil atau dengan grafik grafik perkembangan perkembangan yang Laba Operasional fluktuatif. relatif tidak ada
4 Laba Operasional cenderung menurun.
5 Laba Operasional cenderung menurun dalam waktu yang singkat (merosot) dan berakibat
6.
Komposisi Portofolio Aktiva Produktif dan Diversifikasi Pendapatan.
Komposisi portofolio aktiva produktif sesuai dengan karakteristik usaha Bank dan diversifikasi pendapatan sangant baik.
7.
Penerapan prinsip akuntansi dalam pengakuan pendapatan dan biaya.
Sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku (konsisten).
8.
Prospek Laba Operasional.
Memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi / stabil.
kenaikan atau penurunan yang signifikan. Komposisi portofolio Komposisi portofolio aktiva produktif aktiva produktif sesuai dengan cukup sesuai dengan karakteristik usaha karakteristik usaha Bank dan Bank dan diversifikasi deversifikasi pendapatan cukup pendapatan bank. baik.
kerugian (negatif).
Komposisi portofolio aktiva produktif kurang sesuai dengan karakteristik usaha Bank dan diversifikasi pendapatan kurang baik.
Komposisi portofolio aktiva produktif tidak sesuai dengan karakteristik usaha Bank dan diversifikasi pendapatan tidak baik. Sesuai dengan standar Sesuai dengan standar Kurang sesuai dengan Tidak sesuai dengan akuntansi yang berlaku akuntansi yang berlaku standar akuntansi standar akuntansi (konsisten) namun namun terdapat yang berlaku dan yang berlaku dan pernah melakukan kesalahan yang tidak terdapat kesalahan terdapat kesalahan kesalahan yang tidak signifikan yang belum yang cukup signifikan. yang signifikan. signifikan dan telah dikoreksi sampai dikoreksi pada masa dengan masa triwulanan penilaian. triwulan penilaian. Memiliki potensi Memiliki potensial Potensi pertumbuhan Tidak memiliki pertumbuhan yang pertumbuhan yang menurun. prospek relatif tinggi/ stabil. terbatas (marjinal). pertumbuhan.
Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004
MATRIK KRITERIA PENETAPAN PERINGKAT FAKTOR RENTABILITAS
KOMPONEN RENTABILITAS (EARNINGS)
1 Secara umum kinerja rentabilitas sangat baik.
2 Secara umum kinerja rentabilitas baik.
PERINGKAT 3 Secara umum kinerja rentablitas cukup baik.
4 Secara umum kinerja rentabilitas buruk.
5 Secara umum kinerja rentabilitas sangat buruk.
Kemampuan rentabilitas sangat tinggi untuk mengantisipasi potensi kerugian dan meningkatkan modal.
Kemampuan rentabilitas tinggi untuk mengantisipasi potensi kerugian dan meningkatkan modal.
Kemampuan rentabilitas cukup tinggi untuk mengantisipasi potensial kerugian dan meningkatkan modal.
Kemampuan rentabilitas rendah untuk mengantisipasi potensi kerugian dan meningkatkan modal.
Kemampuan rentabilitas sangat rendah untuk mengantisipasi potensi kerugian dan meningkatkan modal.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
NAMA
: RANTI FATMAWATI
JENIS KELAMIN
: PEREMPUAN
UMUR
: 25 TAHUN
AGAMA
: ISLAM
TEMPAT TANGGAL LAHIR
: JAKARTA, 14 APRIL 1988
ALAMAT
: JL. PURING No. 25 RT 006/007 GANDUL, KEC CINERE KOTA DEPOK 16512
E-MAIL
:
[email protected]
TELEPON
: 0856 7879 601
PENDIDIKAN FORMAL 1994- 2000
SD NEGERI 01 GANDUL
2000- 2003
SMP DPN 86 JAKARTA
2003- 2006
SMK NEGERI 41 JAKARTA
2009- 2013
STIE AD JAKARTA
PENGALAMAN ORGANISASI 1.
ANGGOTA OSIS
2.
ANGGOTA PENCAK SILAT MERPATI PUTIH
3.
ANGGOTA KARANG TARUNA
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2009
2008
ASET Kas
2j,4
8.865.151
10.798.921
Giro pada Bank Indonesia
2j,5
11.511.278
9.668.608
Giro pada bank lain - setelah dikurangi penyisihan penghapusan masing-masing sebesar Rp120.559 dan Rp79.645 per 31 Desember 2009 dan 2008
2j,2q,6
11.903.845
7.909.406
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - setelah dikurangi penyisihan penghapusan masing-masing sebesar Rp40.860 dan Rp41.549 per 31 Desember 2009 dan 2008
2k,2q,7
5.259.335
4.936.408
Surat-surat berharga - setelah dikurangi penyisihan penghapusan masing-masing sebesar Rp733.557 dan Rp512.468 per 31 Desember 2009 dan 2008
2l,2q,8
69.562.763
50.044.630
2l,9
42.494.673
39.810.702
669.336
-
23.450
67.494
688.590 123.212.679
824.211 111.960.125
123.901.269 (4.305.608)
112.784.336 (2.757.475)
119.595.661
110.026.861
Obligasi Pemerintah Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif - setelah dikurangi penyisihan penghapusan masing-masing sebesar Rp237 dan Rp682 per 31 Desember 2009 dan 2008 Kredit yang diberikan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah kredit yang diberikan Dikurangi: Penyisihan penghapusan
2m,10
2g,2q,11 2n,2o,12 2c,3
2q,12
Jumlah kredit yang diberikan - bersih Investasi dalam sewa guna usaha - setelah dikurangi penyisihan penghapusan masing-masing sebesar Rp206 dan Rp1.177 per 31 Desember 2009 dan 2008
2h,2q
1.952
11.532
Piutang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi penyisihan penghapusan masing-masing sebesar Rp38.516 dan Rp36.137 per 31 Desember 2009 dan 2008
2i,2q
1.902.262
1.409.286
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2009
2008
Tagihan akseptasi - setelah dikurangi penyisihan penghapusan masing-masing sebesar Rp127.633 dan Rp120.647 per 31 Desember 2009 dan 2008
2p,2q,13
3.240.427
4.186.718
Penyertaan - setelah dikurangi penyisihan penghapusan masing-masing sebesar Rp18.306 dan Rp11.962 per 31 Desember 2009 dan 2008
2q,2r
18.502
24.603
Aset pajak tangguhan - bersih
2w,17
1.046.739
770.686
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp2.942.242 dan Rp2.517.468 per 31 Desember 2009 dan 2008
2s,14,22
2.971.269
2.644.785
Aset lain-lain - setelah dikurangi penyisihan penghapusan masing-masing sebesar Rp43.490 dan Rp35.526 per 31 Desember 2009 dan 2008
2c,2q,3
3.325.651
3.259.216
282.392.294
245.569.856
ASET (lanjutan)
JUMLAH ASET
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2009
2008
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Kewajiban segera Simpanan dari nasabah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
37 2t,15 2c,3
Jumlah simpanan dari nasabah
841.266
1.121.603
49.125 245.090.821
41.489 209.487.432
245.139.946
209.528.921
Simpanan dari bank lain
2u,15
2.488.707
4.048.142
Surat-surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali
2m,8
-
49.892
Kewajiban derivatif
2g,11
12.265
80.394
Kewajiban akseptasi
2p,16
2.031.512
3.109.382
Surat-surat berharga yang diterbitkan
2v
425.947
535.742
Pinjaman yang diterima
18
730.333
448.325
Estimasi kerugian atas transaksi rekening administratif
2q,19
63.692
54.233
Hutang pajak
2w,17
269.334
504.635
Beban yang masih harus dibayar
37
157.140
144.577
Kewajiban lain-lain
31
2.375.459
2.664.700
254.535.601
222.290.546
JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS Modal saham dengan nilai nominal Rp62,50 (nilai penuh) per saham Modal dasar: 88.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh: 24.655.010.000 saham
1a,1c,20
1.540.938
1.540.938
Tambahan modal disetor
2z,2aa,21
3.895.933
3.895.933
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing
2d
214.425
273.356
Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan
2r
3.786
1.494
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2009
2008
KEWAJIBAN DAN EKUITAS (lanjutan) Laba yang belum direalisasi atas suratsurat berharga dan obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual setelah dikurangi pajak tangguhan Saldo laba*) Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Modal saham diperoleh kembali (treasury stock): 289.767.000 saham, harga perolehan JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
2l
422.913
37.782
30
392.036 22.195.247
392.036 17.946.356
1c,2ac,20
(808.585)
(808.585)
27.856.693
23.279.310
282.392.294
245.569.856
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga Pendapatan bunga Provisi dan komisi
2009
2008
22.079.920 851.233
18.616.168 685.013
22.931.153
19.301.181
(8.029.233) (2.195)
(6.940.345) (4.488)
(8.031.428)
(6.944.833)
14.899.725
12.356.348
2.761.088 600.443
2.538.897 686.996
2l
45.933
-
2l
940.878
1.441 650.718
4.348.342
3.878.052
(2.242.533)
(1.754.149)
2c,2e,3,24 2f
Jumlah pendapatan bunga Beban bunga Beban bunga Beban pendanaan lainnya
2c,2e,3,25
Jumlah beban bunga PENDAPATAN BUNGA - BERSIH Pendapatan operasional lainnya Provisi dan komisi lainnya Laba selisih kurs - bersih Keuntungan dari kenaikan nilai surat-surat berharga dan obligasi pemerintah Keuntungan dari penjualan surat-surat berharga dan obligasi pemerintah Lain-lain
26 2d,2g
Jumlah pendapatan operasional lainnya Beban penyisihan penghapusan aset (Beban) pemulihan estimasi kerugian atas transaksi rekening administratif Beban operasional lainnya Beban karyawan Beban umum dan administrasi Kerugian dari penjualan surat-surat berharga dan obligasi pemerintah Kerugian dari penurunan nilai surat-surat berharga dan obligasi pemerintah Lain-lain Jumlah beban operasional lainnya LABA OPERASIONAL
2q
2q,19
(15.416)
2y,27 28
(4.186.617) (4.066.016)
13.516
(3.283.965) (3.332.376)
2l
(16.497)
-
2l
(202.105)
(15.870) (193.649)
(8.471.235)
(6.825.860)
8.518.883
7.667.907
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan PENDAPATAN NON-OPERASIONAL - bersih Laba penjualan aset tetap Pendapatan sewa Lain-lain - bersih
2s
Jumlah pendapatan non-operasional - bersih LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (BEBAN) MANFAAT PAJAK PENGHASILAN Pajak tahun berjalan Pajak tangguhan
LABA BERSIH
Laba bersih Dasar
2008
9.756 21.414 395.039
5.974 19.048 27.114
426.209
52.136
8.945.092
7.720.043
(2.539.930) 402.080
(2.342.474) 398.570
(2.137.850)
(1.943.904)
6.807.242
5.776.139
350
314
279
236
2w,17
Jumlah beban pajak
LABA PER SAHAM (nilai penuh): Laba operasional Dasar
2009
2x,29
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2011
2010
ASET Kas
2f,2m,4
10.355.620
9.639.057
Giro pada Bank Indonesia
2f,2m,5
31.881.075
20.585.480
Giro pada bank lain
2f,2m,2s,6
2.499.443
2.650.726
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
2f,2m,2n, 2s,7
43.010.506
61.326.849
Surat-surat berharga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp539.442 dan Rp330.776 per 31 Desember 2011 dan 2010
2f,2o,2s, 8
22.166.868
21.159.270
2f,2o,9
33.459.395
40.698.422
2f,2p,10
21.201.164
3.136.335
76.700
23.776
792.018 201.462.909
586.832 153.336.325
202.254.927
153.923.157
Obligasi Pemerintah Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif
2f,2j,2s,11
Kredit yang diberikan Pihak berelasi Pihak ketiga
2f,2q,2t,12 2e,3
Jumlah kredit yang diberikan Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
2s,12
Jumlah kredit yang diberikan - neto
(3.814.573)
(3.906.411)
198.440.354
150.016.746
675.875
415.542
Pembiayaan syariah - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp5.448 dan Rp2.196 per 31 Desember 2011 dan 2010
2r,2s
Investasi sewa pembiayaan neto - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp492 dan Rp196 per 31 Desember 2011 dan 2010
2f,2k,2s
11.121
4.688
Piutang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp39.992 dan Rp40.504 per 31 Desember 2011 dan 2010
2f,2l,2s
3.498.699
2.973.425
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2011
2010
Tagihan akseptasi - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp249.858 dan Rp256.295 per 31 Desember 2011 dan 2010
2f,2s,2u, 13
5.342.854
3.708.627
Penyertaan - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp10.823 dan Rp21.680 per 31 Desember 2011 dan 2010
2c,2f,2s, 2v
160.607
38.501
Aset pajak tangguhan - neto
2ab,17
798.382
951.767
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp3.673.737 dan Rp3.418.248 per 31 Desember 2011 dan 2010
2w,14
4.144.659
3.406.957
Aset lain-lain - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp4.912 dan Rp38.760 per 31 Desember 2011 dan 2010
2e,2f,2s, 3
4.185.031
3.682.901
381.908.353
324.419.069
ASET (lanjutan)
JUMLAH ASET
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2011
2010
1.989.624
1.005.633
836.835 322.590.757
20.323 277.510.312
323.427.592
277.530.635
148.628
96.608
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS
Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Pihak berelasi Pihak ketiga
2f 2f,2x,15 2e,3
Jumlah simpanan dari nasabah Dana simpanan syariah
2y
Simpanan dari bank lain
2f,2z,15
3.466.962
2.896.477
Liabilitas derivatif
2f,2j,11
44.393
12.150
Liabilitas akseptasi
2f,2u,16
4.043.322
2.550.557
2f,2aa
1.481.018
1.119.782
Pinjaman yang diterima
2f,18
449.188
448.721
Estimasi kerugian atas transaksi rekening administratif
2s,19
-
719.880
Utang pajak
2ab,17
432.101
493.337
2f
199.096
165.266
3.483.582
2.812.014
339.165.506
289.851.060
715.507
460.165
1a,1c,20
1.540.938
1.540.938
2af,2ag,21
3.895.933
3.895.933
Surat-surat berharga yang diterbitkan
Beban yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain
2f,2ad,2ae, 31
JUMLAH LIABILITAS Dana syirkah temporer EKUITAS Modal saham dengan nilai nominal Rp62,50 (nilai penuh) per saham Modal dasar: 88.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh: 24.655.010.000 saham Tambahan modal disetor
2y
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing
2b
200.554
199.258
Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak
2v
7.983
8.167
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2011
2010
LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan) EKUITAS (lanjutan) Laba yang belum direalisasi atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual setelah dikurangi pajak tangguhan
2o
695.412
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
2d
(111.193)
Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Modal saham diperoleh kembali (treasury stock): 289.767.000 saham, harga perolehan
29
1c,2ai,20
Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
2b,37
544.901 36.036.973
(808.585)
744.113
-
460.108 28.067.912
(808.585)
42.002.916
34.107.844
24.424
-
42.027.340
34.107.844
381.908.353
324.419.069
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan dan beban bunga Pendapatan bunga Beban bunga
2e,2h,3,23 2e,2h,3,24
20.660.602 (7.723.774)
16.836.695
12.936.828
2i,25
4.556.046
3.999.326
2j 2o 2o
515.111 74.023 558.034 1.510.164
300.925 1.749.503 1.309.746
7.213.378
7.359.500
Jumlah pendapatan operasional lainnya (Beban) pemulihan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan aset non keuangan Pemulihan (beban) estimasi kerugian atas transaksi rekening administratif Beban operasional lainnya Beban karyawan Beban umum dan administrasi Penurunan nilai wajar aset keuangan Lain-lain
2s
(559.209)
333.066
2s,19
719.880
(657.311)
2ae,26,31 27 2o
Jumlah beban operasional lainnya LABA OPERASIONAL PENDAPATAN NON-OPERASIONAL - NETO Laba penjualan aset tetap Keuntungan transaksi mata uang asing - neto Lain-lain - neto Jumlah pendapatan non-operasional - neto LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK
2010
24.566.852 (7.730.157)
PENDAPATAN BUNGA - NETO Pendapatan operasional lainnya Provisi dan komisi lainnya Keuntungan transaksi derivatif (direalisasi) Peningkatan nilai wajar aset keuangan Keuntungan penjualan aset keuangan Lain-lain
2011
2w 2g
(5.204.359) (5.468.543) (241.067)
(4.544.611) (4.795.466) (13.809) (218.007)
(10.913.969)
(9.571.893)
13.296.775
10.400.190
7.007 85.559 229.417
9.673 64.088 179.318
321.983
253.079
13.618.758
10.653.269
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan
2011
2010
(2.628.781) (172.179)
(2.255.244) 81.248
Jumlah beban pajak
(2.800.960)
(2.173.996)
LABA TAHUN BERJALAN
10.817.798
8.479.273
MANFAAT (BEBAN) PAJAK Pajak tahun berjalan Pajak tangguhan
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (Rugi) laba yang belum direalisasi atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual setelah dikurangi pajak tangguhan Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak
2ab,17
2b
1.296
(15.167)
2o 2v
(48.701) (184)
321.200 4.381
(47.589)
310.414
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
10.770.209
8.789.687
LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali 2b,37
10.819.309 (1.511)
8.479.273 -
10.817.798
8.479.273
10.771.720 (1.511)
8.789.687 -
10.770.209
8.789.687
444
348
LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
LABA PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (nilai penuh):
2b,37
2ac,28
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) ASET
Catatan
30 September 2012
31 Desember 2011
Kas
2f,2m,4
9.018.732
10.355.620
Giro pada Bank Indonesia
2f,2m,5
34.153.706
31.881.075
Giro pada Bank lain
4.255.857
2.499.443
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain
2f,2m,2n,2s,7
35.433.724
43.010.506
Surat-surat berharga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp597.301 dan Rp539.442 per 30 September 2012 dan 31 Desember 2011
2f,2m,2o,2s,8
14.297.975
22.166.868
2f,2o,9
43.948.956
33.459.395
2f,2p,10
26.390.131
21.201.164
19.940
76.700
828.621 236.864.794
792.018 201.462.909
237.693.415 (3.965.944)
202.254.927 (3.814.573)
233.727.471
198.440.354
864.396
675.875
Obligasi pemerintah Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali
2f,2m,2s,6
Tagihan derivatif
2f,2j,2s,11
Kredit yang diberikan Pihak berelasi Pihak ketiga
2f,2q,2t,12
Jumlah kredit yang diberikan Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
2e,3
2s,12
Jumlah kredit yang diberikan - neto Pembiayaan Syariah - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp8.105 dan Rp5.448 per 30 September 2012 dan 31 Desember 2011
2r,2s
Investasi sewa pembiayaan neto - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp2.476 dan Rp492 per 30 September 2012 dan 31 Desember 2011
2f,2k,2s
89.933
11.121
Piutang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp61.968 dan Rp39.992 per 30 September 2012 dan 31 Desember 2011
2f,2l,2s
4.637.443
3.498.699
Tagihan akseptasi - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp70.764 dan Rp249.858 per 30 September 2012 dan 31 Desember 2011
2f,2s,2u,13
7.995.515
5.342.854
Penyertaan - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp10.323 dan Rp10.823 per 30 September 2012 dan 31 Desember 2011
2c,2f,2s,2v
167.106
160.607
2ab,17
971.092
798.382
2w,14
5.550.083
4.144.659
2e,2f,2s,3
5.492.606
4.185.031
427.014.666
381.908.353
Aset pajak tangguhan - neto Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp3.985.895 dan Rp3.673.737 per 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 Aset lain-lain - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp4.818 dan Rp4.912 per 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 JUMLAH ASET
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan
30 September 2012
31 Desember 2011
LIABILITAS Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Pihak berelasi Pihak ketiga
2f
3.277.514
1.989.624
1.198.191 356.616.329
836.835 322.590.757
357.814.520
323.427.592
2f,2x,15 2e,3
Jumlah simpanan dari nasabah Dana simpanan syariah
2y
Simpanan dari bank lain
2f,2z,15
181.352
148.628
1.617.811
3.466.962
Liabilitas derivatif
2f,2j,11
14.860
44.393
Liabilitas akseptasi
2f,2u,16
6.019.199
4.043.322
2f,2aa
2.520.352
1.481.018
2f,18
511.552
449.188
2ab,17
651.035
432.101
Surat-surat berharga yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Utang pajak Beban yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain
199.197
199.096
4.216.210
3.483.582
377.023.602
339.165.506
770.477
715.507
1a,1c,19
1.540.938
1.540.938
2af,2ag,20
3.895.933
3.895.933
2f 2f,2ae,30
JUMLAH LIABILITAS Dana syirkah temporer
2y
EKUITAS Modal saham dengan nilai nominal Rp62,50 (nilai penuh) per saham Modal dasar: 88.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh : 24.655.010.000 saham Tambahan modal disetor Selisih Modal dari Transaksi Saham Treasuri
1c
500.496
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing
2b
219.194
Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak
2v
(10.329)
Laba yang belum direalisasi atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual setelah dikurangi pajak tangguhan
2o
629.292
695.412
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
2d
(111.193)
(111.193)
Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
28
Modal saham diperoleh kembali (treasury stock ) 30 September 2012 : 198.781.000 saham, 31 Desember 2011 : 289.767.000 saham, harga perolehan Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
1c,2ai,19
2b,36
200.554 7.983
653.094 42.498.840
544.901 36.036.973
(617.589)
(808.585)
49.198.676 21.911
42.002.916 24.424
49.220.587
42.027.340
427.014.666
381.908.353
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan
2012
2011
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan dan Beban Bunga Pendapatan bunga Beban bunga
2e,2h,3,22 2e,2h,3,23
PENDAPATAN BUNGA - NETO
20.143.598 (5.899.589)
24.566.852 (7.730.157)
14.244.009
16.836.695
3.912.374 283.652 160.212 1.299.077
4.556.046 515.111 74.023 558.034 1.510.164
5.655.315
7.213.378
Pendapatan operasional lainnya Provisi dan komisi lainnya Keuntungan transaksi derivatif (direalisasi) Peningkatan nilai wajar aset keuangan Keuntungan penjualan aset keuangan Lain-lain
2i,24 2j 2o 2o
Jumlah pendapatan operasional lainnya (Beban) pemulihan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan aset non keuangan
2s
Beban estimasi kerugian atas transaksi rekening administratif
2s
(285.340)
-
(559.209)
719.880
Beban operasional lainnya Beban karyawan Beban umum dan administrasi Penurunan nilai wajar aset keuangan Lain-lain
2ae,25,30 2e,3,26 2o
Jumlah beban operasional lainnya LABA OPERASIONAL PENDAPATAN NON-OPERASIONAL - NETO Laba penjualan aset tetap Keuntungan transaksi mata uang asing - neto Lain-lain - neto
2w 2g
Jumlah pendapatan non-operasional - neto LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK Pajak periode berjalan Pajak tangguhan Jumlah beban pajak LABA PERIODE BERJALAN
(4.843.859) (4.493.874) (92.694) (184.798)
(5.204.359) (5.468.543) (241.067)
(9.615.225)
(10.913.969)
9.998.759
13.296.775
1.870 243.889 157.157
7.007 85.559 229.417
402.916
321.983
10.401.675
13.618.758
2ab,17
(2.278.122) 149.561
(2.628.781) (172.179)
(2.128.561)
(2.800.960)
8.273.114
10.817.798
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing Rugi yang belum direalisasi atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual setelah dikurangi pajak tangguhan Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN PERIODE BERJALAN SETELAH PAJAK
2012
2011
2b
18.640
(1.296)
2o
(66.120)
(48.701)
2d
(18.312)
(184)
(65.792)
(47.589)
2v
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN
8.207.322
10.770.209
LABA PERIODE BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA : Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
2b,36
8.275.627 (2.513) 8.273.114
10.819.309 (1.511) 10.817.798
LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA : Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
2b,36
8.209.835 (2.513) 8.207.322
10.771.720 (1.511) 10.770.209
LABA PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (nilai penuh):
2ac,27
339
314
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah disajikan pada bab- bab sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Kinerja Bank Central Asia selama lima tahun terakhir dapat dikatakan “Baik” hal itu dapat terlihat dari total aktiva yang dihasilkan selalu meningkat dari tahun 2008 sampai dengan 2012 yang dihitung berdasarkan nilai- nilai rasio rentabilitas. Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004 perhitungan nilai- nilai rasio rentabilitas Bank Central Asia berada pada perigkat 2 (dua) dimana hal ini menunjukkan perolehan laba Bank Central Asia tinggi selama lima tahun terakhir dan secara umum kinerja rentabilitas Bank Central Asia baik. 2. Return on assets (ROA) selama lima tahun terakhir dari 2008 sampai dengan 2012, ROA tahun 2008 sebesar 2,4%, tahun 2009 sebesar 2,4%, tahun 2010 sebesar 2,6%, 2011 sebesar 2,8% dan tahun 2012 sebesar 2%. Perkembangan ROA dari tahun 2008 sampai dengan 2012 mengalami kenaikan, hal ini di pengaruhi oleh kenaikan laba bersih sebelum pajak. Mengacu pada Surat Edaran Bank Indonesia tahun 2004 kondisi ROA cukup baik jika berada dalam rentang 0,5% sampai 1,25%. Return on equity (ROE) selama lima tahun terakhir, ROE tahun 2008 sebesar 25%, tahun 2009 sebesar 24,2%, tahun 2010 sebesar 25%, tahun 2011 sebesar
101
102
26%, dan tahun 2012 sebesar 17%. Perkembangan ROE, dari tahun 2008 sampai dengan 2012 mengalami kenaikan dan penurunan di tahun 2012 yang tidak terlalu siginfikan . Mengacu pada Surat Edaran Bank Indonesia tahun 2004, rasio ROE Bank Central Asia Tbk berada dalam kondisi cukup baik karena masih dalam rentang 5% sampai dengan 12,5%. Net Interest Margin selama lima tahun terakhir, Net Interest Margin tahun 2008 sebesar 5,5%, tahun 2009 sebesar 5,8%, tahun 2010 sebesar 4,5%, tahun 2011 sebesar 5%, tahun 2012 sebesar 3,8%. Mengacu pada Surat Edaran Bank Indonesia tahun 2004, rasio Net Interest Margin Bank Central Asia berada dalam kondisi ”Baik”. Perkembangan laba operasional selama lima tahun 2008 sampai dengan 2012. Laba operasional tahun 2008 sebesar 7.667.907, tahun 2009 sebesar 8.518.883, tahun 2010 sebesar 10.400.190, tahun 2011 sebesar 13.296.775, dan tahun 2012 sebesar 9.998.759. Mengacu pada Surat Edaran Bank Indonesia tahun 2004, kondisi laba operasional Bank Central Asia dalam kondisi baik. 3. Selama lima tahun terakhir Bank Central Asia masih efisien dalam pengelolaan dananya hal ini bisa terlihat dari Total Assets yang dimiliki Bank Central Asia selama lima tahun terakhir cukup besar. Berdasarkan ketentuan Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004 Rentabilitas Bank Central Asia berada pada peringkat 2 (dua) berarti PT Bank Central Asia masuk dalam kategori “Baik” (Kemampuan
103
Rentabilitas Bank Central Asia tinggi untuk mengantisipasi potensi kerugian dan meningkatkan modal ). 4. Return on Total Assets atau ROA tahun 2008 sebesar 2,4% dan suku bunga deposito tahun 2008 sebesar 7%, ROA tahun 2009 sebesar 2,4% dan suku bunga deposito tahun 2009 sebesar 6%, ROA tahun 2010 sebesar 2,6% dan suku bunga deposito tahun 2010 sebesar 5,5%, ROA tahun 2011 sebesar 2,8% dan suku bunga deposito tahun 2011 sebesar 5,6%, ROA tahun 2012 sebesar 2% dan suku bunga deposito tahun 2012 sebesar 5,4%, dimana ROA dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 lebih kecil daripada suku bunga deposito tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 dimana dikatakan bahwa pengelolaan dana pada PT Bank Central Asia Tbk “Kurang Efektif” dalam pengelolaan dananya dikarenakan penurunan nilai wajar aset keuangan dalam biaya operasional lainnya mengalami kenaikan dari tahun ketahun, dapat dilihat laba bersih setelah pajak mengalami kenaikan hal ini dipengaruhi kenaikan biaya operasionalnya yang cukup besar, dan pada tahun 2012 net income mengalami penurunan dari 2,8% menjadi 2% karena menurunya laba bersih setelah pajak ditahun 2012. Dengan demikian PT Bank Central Asia Tbk dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 dikatakan “Kurang Efektif” dalam pengelolaan dananya. 5.2 Saran 1. Berdasarkan hasil perhitungan analisis Rentabilitas dapat dilihat kinerja Bank Central Asia dalam efektivitas pengelolaan dananya masuk dalam
104
kategori “Baik” .Kinerja tersebut kiranya dapat ditingkatkan lagi ditahun mendatang menjadi ”Sangat Baik” jika bank mampu menekan biaya opeasional dengan cara meningkatkan dana dari masyarakat seperti tabungan, giro, dan deposito. 2. Return on Assets (ROA) pada PT Bank Central Asia Tbk dari tahun ke tahun lebih ditingkatkan lagi dengan cara meningkatkan laba bersih sebelum pajak. Total Assets yang dimiliki PT Bank Central Asia Tbk harus selalu mengalami kenaikan tiap tahunnya, dan masuk kedalam kategori “Sangat Baik” atau kemampuan Rentabilitas Bank Central Asia Tbk sangat
lagi
tinggi
untuk
mengantisipasi
potensi
kerugian
dan
meningkatkan modal. 3. Berdasarkan hasil perhitungan Return on Total Assets (ROA) tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 pada PT Bank Central Asia Tbk terhadap suku bunga deposito rata- rata tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 yang ada pada PT Bank Central Asia Tbk dikatakan “Kurang Efektif” dalam pengelolaan dananya, kiranya ditahun mendatang dapat ditingkatkan lagi menjadi “Efektif”, jika bank mampu mengurangi penurunan nilai wajar aset keuangan dalam biaya operasional lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir ,(2008), Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Edisi Revisi, Jakarta: Raja Grafindo Persada. Malaya. S. P. Hasibuan, (2007), Dasar- Dasar Perbankan, Jakarta: Bumi Aksara. Kasmir, (2012), Analisis Laporan Keuangan, Cetakan ke- 5, Jakarta Rajawali Pers. Muchdarsyah Sinungan, (1993), Manajemen Dana Bank, Penerbit Rajawali Pers, Jakarta. Muchdarsyah Sinungan, (1997), Manajemen Dana Bank, Edisi ke- 2 Penerbit Rajawali Pers, Jakarta. Ismail, (2010), Manajemen Perbankan dari Teori Menuju Aplikasi, Kencana Prenada Media Group, Jakarta. Jumingan, (2011), Analisis Laporan Keuangan, PT Bumi Aksara, Jakarta. Dwi Prastowo D,M,M.Ak,(2011), Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN,Yogyakarta. Agnes Sawir,(2005), Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan, Cetakan ketiga PT Gramedia pustaka utama, anggota IKAPI, Jakarta. Ikatan Akuntansi Indonesia, (2007), Standar Akuntansi Keuangan, Buku satu, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Sugiyono,(2010), Metode ALFABETA,Bandung.
Penelitian
N. Lapoliwa dan Daniel S Kuswandi, 2006, Jakarta : Institusi Bankir Indonesia.
Bisnis,
Cetakan
ke-15,
Akuntansi Perbankan, Edisi 5,
Peraturan BI No.6/10/PBI/2004, Sistem penilaian tingkat kesehatan bank umum. PT. Bank Central Asia Tbk, 2012, Suku Bunga Deposito, Http : // www.mybca.ac.id.
No.
KOMPONEN 1 Return on Assets (ROA) Perolehan laba sangat tinggi.
2 Perolehan laba tinggi.
2.
Return on Equity (ROE) Perolehan laba sangat tinggi.
Perolehan laba tinggi.
3.
Net Interest Margin (NIM)
Margin bunga bersih sangat tinggi.
Margin bunga bersih tinggi.
4.
Biaya Operasional dibandingkan dengan pendapatan Operasional (BOPO)
Tingkat efisiensi sangat baik.
Tingkat efisiensi baik.
1.
No. 5.
KOMPONEN Perkembangan laba Operasional.
1 Laba Operasional cenderung meningkat.
PERINGKAT 3 Perolehan laba cukup tinggi atau rasio ROA berkisar antara 0,5% sampai dengan 1,25%
4 5 Perolehan laba Bank Bank mengalami rendah atau cenderung kerugian yang besar mengalami kerugian (ROA negatif). (ROA mengarah negatif ). Perolehan laba cukup Perolehan laba Bank Bank mengalami tinggi, atau rasio ROE rendah atau cenderung kerugian yang besar berkisar antara 5% mengalami kerugian (ROE negatif). sampai dengan 12,5% (ROE mengarah negatif). Margin bunga bersih Margin bunga bersih Margin bunga bersih cukup tinggi atau rendah mengarah sangat rendah atau rasio NIM berkisar negatif. negatif. antara 1,5% sampai dengan 2%. Tingkat efisiensi Tingkat efisiensi Tingkat efisiensi cukup baik atau rasio buruk. sangat buruk. BOPO berkisar antara 94% sampai dengan 96%.
PERINGKAT 2 3 Laba operasional Laba Operasional cenderung meningkat cenderung stabil atau dengan grafik grafik perkembangan perkembangan yang Laba Operasional fluktuatif. relatif tidak ada
4 Laba Operasional cenderung menurun.
5 Laba Operasional cenderung menurun dalam waktu yang singkat (merosot) dan berakibat
6.
Komposisi Portofolio Aktiva Produktif dan Diversifikasi Pendapatan.
Komposisi portofolio aktiva produktif sesuai dengan karakteristik usaha Bank dan diversifikasi pendapatan sangant baik.
7.
Penerapan prinsip akuntansi dalam pengakuan pendapatan dan biaya.
Sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku (konsisten).
8.
Prospek Laba Operasional.
Memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi / stabil.
kenaikan atau penurunan yang signifikan. Komposisi portofolio Komposisi portofolio aktiva produktif aktiva produktif sesuai dengan cukup sesuai dengan karakteristik usaha karakteristik usaha Bank dan Bank dan diversifikasi deversifikasi pendapatan cukup pendapatan bank. baik.
kerugian (negatif).
Komposisi portofolio aktiva produktif kurang sesuai dengan karakteristik usaha Bank dan diversifikasi pendapatan kurang baik.
Komposisi portofolio aktiva produktif tidak sesuai dengan karakteristik usaha Bank dan diversifikasi pendapatan tidak baik. Sesuai dengan standar Sesuai dengan standar Kurang sesuai dengan Tidak sesuai dengan akuntansi yang berlaku akuntansi yang berlaku standar akuntansi standar akuntansi (konsisten) namun namun terdapat yang berlaku dan yang berlaku dan pernah melakukan kesalahan yang tidak terdapat kesalahan terdapat kesalahan kesalahan yang tidak signifikan yang belum yang cukup signifikan. yang signifikan. signifikan dan telah dikoreksi sampai dikoreksi pada masa dengan masa triwulanan penilaian. triwulan penilaian. Memiliki potensi Memiliki potensial Potensi pertumbuhan Tidak memiliki pertumbuhan yang pertumbuhan yang menurun. prospek relatif tinggi/ stabil. terbatas (marjinal). pertumbuhan.
Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004
MATRIK KRITERIA PENETAPAN PERINGKAT FAKTOR RENTABILITAS
KOMPONEN RENTABILITAS (EARNINGS)
1 Secara umum kinerja rentabilitas sangat baik.
2 Secara umum kinerja rentabilitas baik.
PERINGKAT 3 Secara umum kinerja rentablitas cukup baik.
4 Secara umum kinerja rentabilitas buruk.
5 Secara umum kinerja rentabilitas sangat buruk.
Kemampuan rentabilitas sangat tinggi untuk mengantisipasi potensi kerugian dan meningkatkan modal.
Kemampuan rentabilitas tinggi untuk mengantisipasi potensi kerugian dan meningkatkan modal.
Kemampuan rentabilitas cukup tinggi untuk mengantisipasi potensial kerugian dan meningkatkan modal.
Kemampuan rentabilitas rendah untuk mengantisipasi potensi kerugian dan meningkatkan modal.
Kemampuan rentabilitas sangat rendah untuk mengantisipasi potensi kerugian dan meningkatkan modal.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
NAMA
: RANTI FATMAWATI
JENIS KELAMIN
: PEREMPUAN
UMUR
: 25 TAHUN
AGAMA
: ISLAM
TEMPAT TANGGAL LAHIR
: JAKARTA, 14 APRIL 1988
ALAMAT
: JL. PURING No. 25 RT 006/007 GANDUL, KEC CINERE KOTA DEPOK 16512
E-MAIL
:
[email protected]
TELEPON
: 0856 7879 601
PENDIDIKAN FORMAL 1994- 2000
SD NEGERI 01 GANDUL
2000- 2003
SMP DPN 86 JAKARTA
2003- 2006
SMK NEGERI 41 JAKARTA
2009- 2013
STIE AD JAKARTA
PENGALAMAN ORGANISASI 1.
ANGGOTA OSIS
2.
ANGGOTA PENCAK SILAT MERPATI PUTIH
3.
ANGGOTA KARANG TARUNA
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2009
2008
ASET Kas
2j,4
8.865.151
10.798.921
Giro pada Bank Indonesia
2j,5
11.511.278
9.668.608
Giro pada bank lain - setelah dikurangi penyisihan penghapusan masing-masing sebesar Rp120.559 dan Rp79.645 per 31 Desember 2009 dan 2008
2j,2q,6
11.903.845
7.909.406
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - setelah dikurangi penyisihan penghapusan masing-masing sebesar Rp40.860 dan Rp41.549 per 31 Desember 2009 dan 2008
2k,2q,7
5.259.335
4.936.408
Surat-surat berharga - setelah dikurangi penyisihan penghapusan masing-masing sebesar Rp733.557 dan Rp512.468 per 31 Desember 2009 dan 2008
2l,2q,8
69.562.763
50.044.630
2l,9
42.494.673
39.810.702
669.336
-
23.450
67.494
688.590 123.212.679
824.211 111.960.125
123.901.269 (4.305.608)
112.784.336 (2.757.475)
119.595.661
110.026.861
Obligasi Pemerintah Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif - setelah dikurangi penyisihan penghapusan masing-masing sebesar Rp237 dan Rp682 per 31 Desember 2009 dan 2008 Kredit yang diberikan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah kredit yang diberikan Dikurangi: Penyisihan penghapusan
2m,10
2g,2q,11 2n,2o,12 2c,3
2q,12
Jumlah kredit yang diberikan - bersih Investasi dalam sewa guna usaha - setelah dikurangi penyisihan penghapusan masing-masing sebesar Rp206 dan Rp1.177 per 31 Desember 2009 dan 2008
2h,2q
1.952
11.532
Piutang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi penyisihan penghapusan masing-masing sebesar Rp38.516 dan Rp36.137 per 31 Desember 2009 dan 2008
2i,2q
1.902.262
1.409.286
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2009
2008
Tagihan akseptasi - setelah dikurangi penyisihan penghapusan masing-masing sebesar Rp127.633 dan Rp120.647 per 31 Desember 2009 dan 2008
2p,2q,13
3.240.427
4.186.718
Penyertaan - setelah dikurangi penyisihan penghapusan masing-masing sebesar Rp18.306 dan Rp11.962 per 31 Desember 2009 dan 2008
2q,2r
18.502
24.603
Aset pajak tangguhan - bersih
2w,17
1.046.739
770.686
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp2.942.242 dan Rp2.517.468 per 31 Desember 2009 dan 2008
2s,14,22
2.971.269
2.644.785
Aset lain-lain - setelah dikurangi penyisihan penghapusan masing-masing sebesar Rp43.490 dan Rp35.526 per 31 Desember 2009 dan 2008
2c,2q,3
3.325.651
3.259.216
282.392.294
245.569.856
ASET (lanjutan)
JUMLAH ASET
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2009
2008
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Kewajiban segera Simpanan dari nasabah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
37 2t,15 2c,3
Jumlah simpanan dari nasabah
841.266
1.121.603
49.125 245.090.821
41.489 209.487.432
245.139.946
209.528.921
Simpanan dari bank lain
2u,15
2.488.707
4.048.142
Surat-surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali
2m,8
-
49.892
Kewajiban derivatif
2g,11
12.265
80.394
Kewajiban akseptasi
2p,16
2.031.512
3.109.382
Surat-surat berharga yang diterbitkan
2v
425.947
535.742
Pinjaman yang diterima
18
730.333
448.325
Estimasi kerugian atas transaksi rekening administratif
2q,19
63.692
54.233
Hutang pajak
2w,17
269.334
504.635
Beban yang masih harus dibayar
37
157.140
144.577
Kewajiban lain-lain
31
2.375.459
2.664.700
254.535.601
222.290.546
JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS Modal saham dengan nilai nominal Rp62,50 (nilai penuh) per saham Modal dasar: 88.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh: 24.655.010.000 saham
1a,1c,20
1.540.938
1.540.938
Tambahan modal disetor
2z,2aa,21
3.895.933
3.895.933
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing
2d
214.425
273.356
Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan
2r
3.786
1.494
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2009
2008
KEWAJIBAN DAN EKUITAS (lanjutan) Laba yang belum direalisasi atas suratsurat berharga dan obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual setelah dikurangi pajak tangguhan Saldo laba*) Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Modal saham diperoleh kembali (treasury stock): 289.767.000 saham, harga perolehan JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
2l
422.913
37.782
30
392.036 22.195.247
392.036 17.946.356
1c,2ac,20
(808.585)
(808.585)
27.856.693
23.279.310
282.392.294
245.569.856
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga Pendapatan bunga Provisi dan komisi
2009
2008
22.079.920 851.233
18.616.168 685.013
22.931.153
19.301.181
(8.029.233) (2.195)
(6.940.345) (4.488)
(8.031.428)
(6.944.833)
14.899.725
12.356.348
2.761.088 600.443
2.538.897 686.996
2l
45.933
-
2l
940.878
1.441 650.718
4.348.342
3.878.052
(2.242.533)
(1.754.149)
2c,2e,3,24 2f
Jumlah pendapatan bunga Beban bunga Beban bunga Beban pendanaan lainnya
2c,2e,3,25
Jumlah beban bunga PENDAPATAN BUNGA - BERSIH Pendapatan operasional lainnya Provisi dan komisi lainnya Laba selisih kurs - bersih Keuntungan dari kenaikan nilai surat-surat berharga dan obligasi pemerintah Keuntungan dari penjualan surat-surat berharga dan obligasi pemerintah Lain-lain
26 2d,2g
Jumlah pendapatan operasional lainnya Beban penyisihan penghapusan aset (Beban) pemulihan estimasi kerugian atas transaksi rekening administratif Beban operasional lainnya Beban karyawan Beban umum dan administrasi Kerugian dari penjualan surat-surat berharga dan obligasi pemerintah Kerugian dari penurunan nilai surat-surat berharga dan obligasi pemerintah Lain-lain Jumlah beban operasional lainnya LABA OPERASIONAL
2q
2q,19
(15.416)
2y,27 28
(4.186.617) (4.066.016)
13.516
(3.283.965) (3.332.376)
2l
(16.497)
-
2l
(202.105)
(15.870) (193.649)
(8.471.235)
(6.825.860)
8.518.883
7.667.907
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan PENDAPATAN NON-OPERASIONAL - bersih Laba penjualan aset tetap Pendapatan sewa Lain-lain - bersih
2s
Jumlah pendapatan non-operasional - bersih LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (BEBAN) MANFAAT PAJAK PENGHASILAN Pajak tahun berjalan Pajak tangguhan
LABA BERSIH
Laba bersih Dasar
2008
9.756 21.414 395.039
5.974 19.048 27.114
426.209
52.136
8.945.092
7.720.043
(2.539.930) 402.080
(2.342.474) 398.570
(2.137.850)
(1.943.904)
6.807.242
5.776.139
350
314
279
236
2w,17
Jumlah beban pajak
LABA PER SAHAM (nilai penuh): Laba operasional Dasar
2009
2x,29
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2011
2010
ASET Kas
2f,2m,4
10.355.620
9.639.057
Giro pada Bank Indonesia
2f,2m,5
31.881.075
20.585.480
Giro pada bank lain
2f,2m,2s,6
2.499.443
2.650.726
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
2f,2m,2n, 2s,7
43.010.506
61.326.849
Surat-surat berharga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp539.442 dan Rp330.776 per 31 Desember 2011 dan 2010
2f,2o,2s, 8
22.166.868
21.159.270
2f,2o,9
33.459.395
40.698.422
2f,2p,10
21.201.164
3.136.335
76.700
23.776
792.018 201.462.909
586.832 153.336.325
202.254.927
153.923.157
Obligasi Pemerintah Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif
2f,2j,2s,11
Kredit yang diberikan Pihak berelasi Pihak ketiga
2f,2q,2t,12 2e,3
Jumlah kredit yang diberikan Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
2s,12
Jumlah kredit yang diberikan - neto
(3.814.573)
(3.906.411)
198.440.354
150.016.746
675.875
415.542
Pembiayaan syariah - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp5.448 dan Rp2.196 per 31 Desember 2011 dan 2010
2r,2s
Investasi sewa pembiayaan neto - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp492 dan Rp196 per 31 Desember 2011 dan 2010
2f,2k,2s
11.121
4.688
Piutang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp39.992 dan Rp40.504 per 31 Desember 2011 dan 2010
2f,2l,2s
3.498.699
2.973.425
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2011
2010
Tagihan akseptasi - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp249.858 dan Rp256.295 per 31 Desember 2011 dan 2010
2f,2s,2u, 13
5.342.854
3.708.627
Penyertaan - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp10.823 dan Rp21.680 per 31 Desember 2011 dan 2010
2c,2f,2s, 2v
160.607
38.501
Aset pajak tangguhan - neto
2ab,17
798.382
951.767
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp3.673.737 dan Rp3.418.248 per 31 Desember 2011 dan 2010
2w,14
4.144.659
3.406.957
Aset lain-lain - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp4.912 dan Rp38.760 per 31 Desember 2011 dan 2010
2e,2f,2s, 3
4.185.031
3.682.901
381.908.353
324.419.069
ASET (lanjutan)
JUMLAH ASET
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2011
2010
1.989.624
1.005.633
836.835 322.590.757
20.323 277.510.312
323.427.592
277.530.635
148.628
96.608
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS
Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Pihak berelasi Pihak ketiga
2f 2f,2x,15 2e,3
Jumlah simpanan dari nasabah Dana simpanan syariah
2y
Simpanan dari bank lain
2f,2z,15
3.466.962
2.896.477
Liabilitas derivatif
2f,2j,11
44.393
12.150
Liabilitas akseptasi
2f,2u,16
4.043.322
2.550.557
2f,2aa
1.481.018
1.119.782
Pinjaman yang diterima
2f,18
449.188
448.721
Estimasi kerugian atas transaksi rekening administratif
2s,19
-
719.880
Utang pajak
2ab,17
432.101
493.337
2f
199.096
165.266
3.483.582
2.812.014
339.165.506
289.851.060
715.507
460.165
1a,1c,20
1.540.938
1.540.938
2af,2ag,21
3.895.933
3.895.933
Surat-surat berharga yang diterbitkan
Beban yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain
2f,2ad,2ae, 31
JUMLAH LIABILITAS Dana syirkah temporer EKUITAS Modal saham dengan nilai nominal Rp62,50 (nilai penuh) per saham Modal dasar: 88.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh: 24.655.010.000 saham Tambahan modal disetor
2y
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing
2b
200.554
199.258
Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak
2v
7.983
8.167
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2011
2010
LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan) EKUITAS (lanjutan) Laba yang belum direalisasi atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual setelah dikurangi pajak tangguhan
2o
695.412
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
2d
(111.193)
Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Modal saham diperoleh kembali (treasury stock): 289.767.000 saham, harga perolehan
29
1c,2ai,20
Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
2b,37
544.901 36.036.973
(808.585)
744.113
-
460.108 28.067.912
(808.585)
42.002.916
34.107.844
24.424
-
42.027.340
34.107.844
381.908.353
324.419.069
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan dan beban bunga Pendapatan bunga Beban bunga
2e,2h,3,23 2e,2h,3,24
20.660.602 (7.723.774)
16.836.695
12.936.828
2i,25
4.556.046
3.999.326
2j 2o 2o
515.111 74.023 558.034 1.510.164
300.925 1.749.503 1.309.746
7.213.378
7.359.500
Jumlah pendapatan operasional lainnya (Beban) pemulihan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan aset non keuangan Pemulihan (beban) estimasi kerugian atas transaksi rekening administratif Beban operasional lainnya Beban karyawan Beban umum dan administrasi Penurunan nilai wajar aset keuangan Lain-lain
2s
(559.209)
333.066
2s,19
719.880
(657.311)
2ae,26,31 27 2o
Jumlah beban operasional lainnya LABA OPERASIONAL PENDAPATAN NON-OPERASIONAL - NETO Laba penjualan aset tetap Keuntungan transaksi mata uang asing - neto Lain-lain - neto Jumlah pendapatan non-operasional - neto LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK
2010
24.566.852 (7.730.157)
PENDAPATAN BUNGA - NETO Pendapatan operasional lainnya Provisi dan komisi lainnya Keuntungan transaksi derivatif (direalisasi) Peningkatan nilai wajar aset keuangan Keuntungan penjualan aset keuangan Lain-lain
2011
2w 2g
(5.204.359) (5.468.543) (241.067)
(4.544.611) (4.795.466) (13.809) (218.007)
(10.913.969)
(9.571.893)
13.296.775
10.400.190
7.007 85.559 229.417
9.673 64.088 179.318
321.983
253.079
13.618.758
10.653.269
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan
2011
2010
(2.628.781) (172.179)
(2.255.244) 81.248
Jumlah beban pajak
(2.800.960)
(2.173.996)
LABA TAHUN BERJALAN
10.817.798
8.479.273
MANFAAT (BEBAN) PAJAK Pajak tahun berjalan Pajak tangguhan
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (Rugi) laba yang belum direalisasi atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual setelah dikurangi pajak tangguhan Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak
2ab,17
2b
1.296
(15.167)
2o 2v
(48.701) (184)
321.200 4.381
(47.589)
310.414
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
10.770.209
8.789.687
LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali 2b,37
10.819.309 (1.511)
8.479.273 -
10.817.798
8.479.273
10.771.720 (1.511)
8.789.687 -
10.770.209
8.789.687
444
348
LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
LABA PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (nilai penuh):
2b,37
2ac,28
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) ASET
Catatan
30 September 2012
31 Desember 2011
Kas
2f,2m,4
9.018.732
10.355.620
Giro pada Bank Indonesia
2f,2m,5
34.153.706
31.881.075
Giro pada Bank lain
4.255.857
2.499.443
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain
2f,2m,2n,2s,7
35.433.724
43.010.506
Surat-surat berharga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp597.301 dan Rp539.442 per 30 September 2012 dan 31 Desember 2011
2f,2m,2o,2s,8
14.297.975
22.166.868
2f,2o,9
43.948.956
33.459.395
2f,2p,10
26.390.131
21.201.164
19.940
76.700
828.621 236.864.794
792.018 201.462.909
237.693.415 (3.965.944)
202.254.927 (3.814.573)
233.727.471
198.440.354
864.396
675.875
Obligasi pemerintah Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali
2f,2m,2s,6
Tagihan derivatif
2f,2j,2s,11
Kredit yang diberikan Pihak berelasi Pihak ketiga
2f,2q,2t,12
Jumlah kredit yang diberikan Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
2e,3
2s,12
Jumlah kredit yang diberikan - neto Pembiayaan Syariah - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp8.105 dan Rp5.448 per 30 September 2012 dan 31 Desember 2011
2r,2s
Investasi sewa pembiayaan neto - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp2.476 dan Rp492 per 30 September 2012 dan 31 Desember 2011
2f,2k,2s
89.933
11.121
Piutang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp61.968 dan Rp39.992 per 30 September 2012 dan 31 Desember 2011
2f,2l,2s
4.637.443
3.498.699
Tagihan akseptasi - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp70.764 dan Rp249.858 per 30 September 2012 dan 31 Desember 2011
2f,2s,2u,13
7.995.515
5.342.854
Penyertaan - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp10.323 dan Rp10.823 per 30 September 2012 dan 31 Desember 2011
2c,2f,2s,2v
167.106
160.607
2ab,17
971.092
798.382
2w,14
5.550.083
4.144.659
2e,2f,2s,3
5.492.606
4.185.031
427.014.666
381.908.353
Aset pajak tangguhan - neto Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp3.985.895 dan Rp3.673.737 per 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 Aset lain-lain - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp4.818 dan Rp4.912 per 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 JUMLAH ASET
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan
30 September 2012
31 Desember 2011
LIABILITAS Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Pihak berelasi Pihak ketiga
2f
3.277.514
1.989.624
1.198.191 356.616.329
836.835 322.590.757
357.814.520
323.427.592
2f,2x,15 2e,3
Jumlah simpanan dari nasabah Dana simpanan syariah
2y
Simpanan dari bank lain
2f,2z,15
181.352
148.628
1.617.811
3.466.962
Liabilitas derivatif
2f,2j,11
14.860
44.393
Liabilitas akseptasi
2f,2u,16
6.019.199
4.043.322
2f,2aa
2.520.352
1.481.018
2f,18
511.552
449.188
2ab,17
651.035
432.101
Surat-surat berharga yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Utang pajak Beban yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain
199.197
199.096
4.216.210
3.483.582
377.023.602
339.165.506
770.477
715.507
1a,1c,19
1.540.938
1.540.938
2af,2ag,20
3.895.933
3.895.933
2f 2f,2ae,30
JUMLAH LIABILITAS Dana syirkah temporer
2y
EKUITAS Modal saham dengan nilai nominal Rp62,50 (nilai penuh) per saham Modal dasar: 88.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh : 24.655.010.000 saham Tambahan modal disetor Selisih Modal dari Transaksi Saham Treasuri
1c
500.496
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing
2b
219.194
Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak
2v
(10.329)
Laba yang belum direalisasi atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual setelah dikurangi pajak tangguhan
2o
629.292
695.412
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
2d
(111.193)
(111.193)
Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
28
Modal saham diperoleh kembali (treasury stock ) 30 September 2012 : 198.781.000 saham, 31 Desember 2011 : 289.767.000 saham, harga perolehan Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
1c,2ai,19
2b,36
200.554 7.983
653.094 42.498.840
544.901 36.036.973
(617.589)
(808.585)
49.198.676 21.911
42.002.916 24.424
49.220.587
42.027.340
427.014.666
381.908.353
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan
2012
2011
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan dan Beban Bunga Pendapatan bunga Beban bunga
2e,2h,3,22 2e,2h,3,23
PENDAPATAN BUNGA - NETO
20.143.598 (5.899.589)
24.566.852 (7.730.157)
14.244.009
16.836.695
3.912.374 283.652 160.212 1.299.077
4.556.046 515.111 74.023 558.034 1.510.164
5.655.315
7.213.378
Pendapatan operasional lainnya Provisi dan komisi lainnya Keuntungan transaksi derivatif (direalisasi) Peningkatan nilai wajar aset keuangan Keuntungan penjualan aset keuangan Lain-lain
2i,24 2j 2o 2o
Jumlah pendapatan operasional lainnya (Beban) pemulihan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan aset non keuangan
2s
Beban estimasi kerugian atas transaksi rekening administratif
2s
(285.340)
-
(559.209)
719.880
Beban operasional lainnya Beban karyawan Beban umum dan administrasi Penurunan nilai wajar aset keuangan Lain-lain
2ae,25,30 2e,3,26 2o
Jumlah beban operasional lainnya LABA OPERASIONAL PENDAPATAN NON-OPERASIONAL - NETO Laba penjualan aset tetap Keuntungan transaksi mata uang asing - neto Lain-lain - neto
2w 2g
Jumlah pendapatan non-operasional - neto LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK Pajak periode berjalan Pajak tangguhan Jumlah beban pajak LABA PERIODE BERJALAN
(4.843.859) (4.493.874) (92.694) (184.798)
(5.204.359) (5.468.543) (241.067)
(9.615.225)
(10.913.969)
9.998.759
13.296.775
1.870 243.889 157.157
7.007 85.559 229.417
402.916
321.983
10.401.675
13.618.758
2ab,17
(2.278.122) 149.561
(2.628.781) (172.179)
(2.128.561)
(2.800.960)
8.273.114
10.817.798
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing Rugi yang belum direalisasi atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual setelah dikurangi pajak tangguhan Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN PERIODE BERJALAN SETELAH PAJAK
2012
2011
2b
18.640
(1.296)
2o
(66.120)
(48.701)
2d
(18.312)
(184)
(65.792)
(47.589)
2v
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN
8.207.322
10.770.209
LABA PERIODE BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA : Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
2b,36
8.275.627 (2.513) 8.273.114
10.819.309 (1.511) 10.817.798
LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA : Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
2b,36
8.209.835 (2.513) 8.207.322
10.771.720 (1.511) 10.770.209
LABA PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (nilai penuh):
2ac,27
339
314