Serambi Akademica, Vol. IV, No. 1, Mei 2016
ISSN : 2337 - 8085
ANALISIS REKRUTMEN DAN SELEKSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) KABUPATEN ACEH SELATAN 2015 Masyudi1, Rizki Muhammad2 1,2 Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Serambi Mekkah email :
[email protected] ABSTRAK The performance of human resources (SDM) plays an important role in every activity in an organization. The same is true for the Regional Body for Disaster Response (BPBD) of South Aceh. The recruitment and the selection constitute a process conducted by an organization in order to add SDM through some stages. This is aimed to provide enough SDM in order that the management can select qualified employees since SDM needed by an organization depends highly on the procedure of recruitment and selection. The research was an explanatorywhich analyzed the influence of the independent variable of the process of recruitment and selection on the performance of BPBD employees in South Aceh District. The samples comprised 46 respondents. The data were gathered by conducting interviews with questionnaires and analyzed by using multiple regression tests with the level of reliability of 95%.The result of the research showed that there was significant influence of the process of recruitment and selection on the performance of BPBD employees in South Aceh District with the percentage of the influence contribution of 24.3%. The variable which had the most contribution on the employees’ performance was the variable of Selection.It is recommended that the management of BPBD of South Aceh and other parties concerned should conduct recruitment and selection of employees in good stages of process so that they can obtain human resources that are able to carry out their jobs according to the vision and mission of BPBD in order that the employees’ performance becomes optimal in achieving the organization’s goal Keywords: Rekrutmen, Seleksi, Kinerja PENDAHULUAN Kabupaten Aceh Selatan berada pada kondisi geografis, geologis dan hidrologis rawan bencana, kondisi topografi Kabupaten Aceh Selatan sangat bervariasi, terdiri dari dataran rendah, bergelombang, berbukit, hingga pegunungan dengan tingkat kemiringan sangat curam/terjal. Kondisi topografi dengan tingkat kemiringan sangat curam dan terjal mencapai 63,45%, sedangkan berupa dataran hanya sekitar 34,66%. Dalam rangka tertib administrasi dan standarisasi dalam pelaksanaan penanggulangan bencana di Kabupaten Aceh Selatan dan untuk menindaklanjuti ketentuan Pasal 25 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, maka dibentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Selatan, 91
Masyudi, dan Rizki Muhammad
hal ini dimaksudkan untuk pelaksanaan penanggulangan penangganan bencana secara menyeluruh dan berbasis masyarakat. Sumber daya manusia (SDM) memiliki peranan yang sangat penting dalam mengembangkan dan mencapai sasaran organisasi, selain itu kinerja organisasi juga bertumpu pada faktor manusianya. Untuk dapat memperoleh pegawai yang profesional diperlukan proses rekrutmen dan seleksi pada tahapan awal. Kegiatan rekrutmen dan seleksi yang baik diharapkan akan dapat menghasilkan calon-calon pegawai yang berkinerja baik (Yuniarsih, 2008). Rekrutmen merupakan suatu proses yang dilakukan oleh organisasi untuk mendapatkan tambahan pegawai melalui beberapa tahapan mencakup identifikasi dan evaluasi sumber-sumber penarikan tenaga kerja, menentukan kebutuhan tenaga. Rekrutmen bertujuan menyediakan pegawai yang cukup agar manajemen dapat memilih karyawan yang memenuhi kualifikasi yang mereka perlukan (Maltis, 2001) Seleksi merupakan tahap akhir proses rekruitmen dimana keputusan mengenai siapa kandidat yang berhasil akan diambil. Seleksi tenaga kerja merupakan sebuah proses yang ditujukan untuk memutuskan pelamar atau calon karyawan mana yang seharusnya diterima atau dipekerjakan. Pelaksanaan seleksi harus dilakukan secara jujur, cermat, dan obyektif supaya karyawan yang diterima benar-benar qualified untuk menjabat dan melaksanakan pekerjaan, sehingga pembinaan, pengembangan, dan pengaturan karyawan menjadi lebih mudah (Mondy, 2008) BPBD perlu pegawai yang disertai dengan keahlian, keterampilan dan pengetahuan yang cukup serta pengenalan dengan macam dan jenis bencana serta cara penanganannya. Untuk itu diupayakan pendidikan dan pelatihan tentang kebencanaan mulai dari tahapan pra-bencana, tanggap darurat sampai pada pemulihan keadaan dengan program rehabilitasi dan rekonstruksi. Kegiatan simulasi bencana juga diharapkan dapat dilaksanakan dengan tujuan membangun kesiapsiagaan tim penanggulangan bencana, masyarakat, dan para stakeholder agar mengenal dan memahami prosedur penanggulangan bencana, penyelamatan diri, keluarga, harta benda sampai pada tahap penanganan pengungsi dan penyaluran logistik darurat dan penanganan medis (Pristiyanto, 2009). Organisasi terlepas dari ukuran, produk, maupun jasa yang dihasilkannya, harus merekrut pelamar kerja untuk mengisi sebuah posisi.Pengisian kekosongan di dalam sebuah organisasi memerlukan pencarian orang - orang yang dapat memenuhi persyaratan posisi yang kosong. Pencarian ini akan berhasil melalui upaya rekrutmen yang efektif. Rekrutmen merupakan serangkaian aktivitas untuk mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian (Simamora, 2004). BPBD Kabupaten Aceh Selatan dibentuk pada tahun 2010, saat itu pemerintah Kabupaten Aceh Selatan mulai melakukan perekrutan pegawai untuk BPBD melalui sumber internal dan eksternal. Sumber internal dimaksud adalah pegawai yang sudah bekerja di lingkungan Pemerintah Kabupeten Aceh Selatan direkrut untuk bergabung di BPBD Aceh Selatan dan dari sumber eksternal adalah dari umum diluar lingkungan Pemerintah Daerah Aceh Selatan. Saat ini pegawai di BPBD berjumlah 46 orang dengan rincian 23 orang berstatus PNS dan 23 orang non PNS. Data survei awal berdasarkan wawancara dengan Kepala BPBD Aceh Selatan tidak semua staf yang di BPBD memiliki latar belakang pengalaman dan kriteria yang dibutuhkan. 92
Serambi Akademica, Vol. IV, No. 1, Mei 2016
ISSN : 2337 - 8085
Pelaksanaann fungsi BPBD masih kurang dalam menangani kejadian bencana di seluruh Kabupaten Aceh Selatan, apalagi untuk memberikan pelatihan tanggulangi bencana (mitigasi bencana) kepada masyarakat. Ini terlihat dari beberapa program tahunan BPBD Aceh Selatan yang belum terlaksana dan belum terlaksana tepat waktu. Berdasarkan keterangan dari Kepala BPBD Aceh Selatan pada wawancara awal Januari 2015 juga masih banyak target pencapaian pekerjaan yang belum terlaksana hal ini dikarnakan kinerja staf yang masih kurang baik. Berdasarkan uraian di tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh prosesrekrutmen dan seleksi terhadap kinerja pegawaiBPBD Kabupaten Aceh Selatan tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rekrutmen dan Seleksi terhadap kinerja pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Selatan tahun 2015. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk survey dengan menggunakan pendekatan explanatory research untuk menganalisis pengaruh antara variabel independen yaitu pengaruh proses rekrutmen dan seleksi terhadap kinerja pegawai BPBD Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian dilakukan di kantor BPBD Kabupaten Aceh Selatan pada bulan Mei 2015 dengan Populasi dan sampel seluruh pegawai di kantor BPBD Kabupaten Aceh Selatan yang berjumlah 46 orang. Metode pengumpulan data primer dalam penelitian ini melalui wawancara langsung dengan pegawai BPBD. Data sekunder diperoleh melalui pencatatan berbagai dokumen dilokasi penelitian yang berkaitan dengan penelitian. Metode analisis data dilakukan melalui analisis univariat, bivariat dan multivariat. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Analisis Univariat Hasil analisis univariat dapat dilihat pada table berikut: No
1
2
3
4
Tabel 1. Distribusi Karakteristik responden BPBD Kabupaten Aceh Selatan 2015 Karakteristik Frekuensi Persentase Umur 18-33 tahun 21 45,7 34-59 tahun 25 54,3 Jumlah 46 100 Jenis Kelamin Laki-laki 34 73,9 Perempuan 12 26,1 Jumlah 46 100 Status Pegawai PNS 23 50 Non PNS 23 50 Jumlah 46 100 Pendidikan SMA 25 54,3 D3 3 6,5 S1 17 37,0
93
Masyudi, dan Rizki Muhammad S2 Jumlah Lama Kerja 5 <1 tahun >1 tahun Jumlah Gaji <1 juta 6 1-2 juta >2 juta Jumlah (Sumber : data diolah)
1 46
2,2 100
10 36 46
21,7 78,3 100
23 2 21 46
50 4,3 45,7 100
Dari hasil penelitian didapat bahwa 21 orang (45,7%) responden berumur antara 18-33 tahun dan 25 orang (54,3%) berumur antara 34-59 tahun,34 orang (73,9%) pegawai BPBD laki laki dan12 orang (26,1%) perempuan, 23 orang (50%) PNS dan 23 orang (50%) Non PNS. Dapat juga terlihat bahwa 25 orang (54,3%) pegawai BPBD berpendidikan SMA dan hanya 1 orang (2,2%) pegawai berpendidikan S2. Dari segi lama bekerja dapat dilihat bahwa 36 orang (78,3%) pegawai telah bekerja di BPBD diatas 1 tahun dan 10 orang (21,7%) baru bekerja kurang dari satu tahun. Dari segi penghasilan dapat dilihat bahwa 23 orang (50%) pegawai mendapat gaji kurang dari 1 juta rupiah, sementara 21 orang (45,7%) berpenghasilan lebih dari dua juta rupiah dan 2 orang (4,3%) mendapat gaji antara 1sampai dengan 2 juta rupiah. Dari karakteristik pegawai terlihat paling menonjol pada bagian pendidikan, bahwa 54,3% pegawai berpendidikan SMU dan tidak ada satupun pegawai BPBD yang memiliki pendidikan yang terkait dengan penanganan kebencanaan, hal ini seperti hasil wawancara dengan kepala BPBD kabupaten aceh selatan yang dilakukan oleh peneliti, dikatakan bahwa BPBD aceh selatan minim SDM yang memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman di bidang kebencanaan. Hal ini terkait dengan proses rekrutmen dan seleksi yang dilakukan oleh BPBD dimana perekrutan dilakukan tidak melalui proses dan tahapan rekrutmen dan seleksi yang sebenarnya dan ini diasumsikan sebagai penyebab masuknya pegawai BPBD tidak sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden katagori Rekrutmen Pegawai BPBD Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2015 Kategori Frekuensi Persentase Buruk 6 13,0 Kurang baik 28 60,9 Baik 12 26,1 Total 46 100 (Sumber : data diolah)
Hasil penelitian menunjukkan distribusi responden berdasarkan katagori rekrutmen paling banyak pada kategori kurang baik yaitu 28 orang (60,9%), sedangkan untuk kategori buruk dan baik masing-masing 13,0 % dan 26,1%.
94
Serambi Akademica, Vol. IV, No. 1, Mei 2016
ISSN : 2337 - 8085
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Katagori Seleksi Pegawai BPBD Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2015 Kategori Frekuensi Persentase Buruk 18 39,1 Kurang baik 19 41,3 Baik 9 19,6 Total 46 100 (Sumber : data diolah)
Hasil penelitian menunjukkan distribusi responden berdasarkan Katagori seleksi paling banyak pada kategori kurang baik yaitu 19 orang (41,3%), sedangkan untuk kategori buruk dan baik masing-masing 39,1% dan 19,6% Tabel 4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kinerja di BPBDKabupaten Aceh Selatan Tahun 2015 Kategori Frekuensi Persentase Buruk 10 23,9 Kurang baik 19 41,3 Baik 17 32,6 Total 46 100 (Sumber : data diolah)
Hasil penelitian menunjukkan distribusi responden berdasarkan kinerja paling banyak pada kategori kurang baik yaitu 19 orang (41,3%), sedangkan untuk kategori buruk dan baik masing-masing 23,9% dan 32,6%. Analisis Bivariat 1) Pengaruh Rekrutmen terhadap kinerja Analisis pengaruh proses rekrutmen terhadap kinerja dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini: Tabel 5.Hasil analisis pengaruh Rekrutmen terhadap Kinerja pegawai di BPBDKabupaten Aceh Selatan Tahun 2015 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N (Sumber : data diolah) Rekrutmen
Kinerja 0,424 0,003 46
Hasil analisis hubungan antara rekrutmen dengan kinerja dengan menggunakan analisa Product Moment Pearson didapat korelasi antara rekrutmen dan kinerja (r) adalah 0,424. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang sedang antara rekrutmen dengan kinerja. Sedangkan arah hubungan adalah positif, berarti semakin baik rekrutmen maka semakin baik kinerja Berdasarkan hasil penelitian, proses rekrutmen di BPBD Kabupaten Aceh Selatan menunjukkan bahwa 60,9% berada pada kategori kurang baik, 26,1% pada kategori baik dan 13,0% berada pada kategori buruk. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Andhika Ery (2011) tentang pengaruh proses rekrutmen dan seleksi terhadap kinerja karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan, dimana penelitian yang dilakukan 95
Masyudi, dan Rizki Muhammad
menunjukkan bahwa adanya pengaruh perekrutan terhadap kinerja karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan. Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan dengan Kepala BPBD Aceh Selatan tidak semua pegawai melalui semua tahapan proses rekrutmen dan seleksi untuk masuk ke BPBD. Dari kalangan PNS ada yang dipindahkan saja dari dinas lain tanpa sepengetahuan dari pegawai yang bersangkutan dan tanpa persetujuan BPBD. Sementara pada pegawai Non PNS ada yang tidak mengajukan lamaran untuk menjadi pegawai BPBD akan tetapi belakangan mendapat memo dari pejabat tertentu untuk dipekerjakan di BPBD. Menurut kepala BPBD kondisi ini menjadi salah satu penyebab kinerja pegawai BPBD kurang baik. Akibat sistem perekrutan yang kurang baik ini akan menghasilkan pegawai pegawai yang tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi, karna akan pempekerjakan orang orang yang belum tentu sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan. Dampaknya adalah pada kinerja pegawai, ini diasumsikan sebagai salah satu faktor yang menyebabkan kinerja pegawai BPBD berada pada kategori kurang baik sehingga terlihat dari beberapa program tahunan BPBD Aceh Selatan yang belum terlaksana tepat waktu. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Dessler (2007), pelaksanaan rekrutmen dan seleksi yang tidak sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan akan menimbulkan masalah bagi organisasi, seperti kinerja rendah, tingkat kehadiran rendah, sering terlambat, ketidak cocokan antara penempatan pegawai dengan jabatan yang dipercayakan, perilaku anti organisasi dan masa kerja jabatan yang tidak pasti. Teori yang dikemukakan oleh Gibson (1997) kinerja juga dipengaruhi oleh faktor individu, psikologis dan organisasi. Faktor organisasi terdiri dari manajemen sumber daya manusia, kepemimpinan, imbalan, struktur dan desain organisasi. Dalam manajemen sumber daya manusia proses rekrutmen dan seleksi memiliki peran besar dalam menemukan pegawai yang memenuhi kualifikasi seperti yang dibutuhkan oleh organisasi, oleh karena itu pada saat proses rekrutmen dan seleksi harus melalui tahapan dan prosedur yang sebenarnya, karena ini akan berdampak pada masa depan organisasi. 2) Pengaruh Seleksi terhadap Kinerja Analisis pengaruh proses seleksi terhadap kinerja dapat dilihat pada table 6. Tabel 6. Hasil Analisis pengaruh Seleksi terhadap Kinerja Pegawai di BPBD Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2015 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N (Sumber : data diolah) Seleksi
Kinerja 0,466 0,001 46
Hasil analisis hubungan antara seleksi dengan kinerja dengan menggunakan analisa Product Moment Pearson didapat korelasi antara seleksi dan kinerja (r) adalah 0,466. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang sedang antara seleksi dengan kinerja. Sedangkan arah hubungan adalah positif, berarti semakin baik seleksi maka semakin baik kinerja. Seleksi merupakan proses pemilihan dari sekelompok pelamar individu yang paling cocok untuk posisi tertentu dalam sebuah organisasi, merupakan suatu proses 96
Serambi Akademica, Vol. IV, No. 1, Mei 2016
ISSN : 2337 - 8085
menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Pelaksanaan seleksi pegawai harus dilakukan secara jujur, cermat, dan obyektif agar karyawan yang diterima benar-benar qualified untuk menjabat dan melaksanakan pekerjaan (Mondy, 2005) Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 46 pegawai di BPBD yang diseleksi memperlihatkan yaitu 41,3% berada pada kategori kurang baik, buruk 39,1% dan baik 19,6%. Informasi yang diperoleh dari kepala BPBD Kabupaten Aceh Selatan menyatakan bahwa sebagian pegawai BPBD yang berstatus PNS ada yang masuk ke BPBD tanpa mengikuti proses seleksi, beberapa diantaranya hanya dipindahkan dari Dinas lain dilingkungan Pemda Aceh selatan ke BPBD Aceh Selatan tidak berdasarkan spesifikasi yang dibutuhkan untuk pegawai BPBD, demikian hal nya juga pada pegawai Non PNS ada yang tidak mengikuti tahapan tes yang diselenggarakan ternyata juga bisa masuk menjadi pegawai BPBD. Hal ini juga memengaruhi kinerja dari pegawai tersebut karena tidak mengetahui dengan persis apa yang akan dilakukan ketika berada di BPBD dan tidak dapat dipastikan bahwa memenuhi kualifikasi untuk bekerja di BPBD. Pelaksanaan rekrutmen dan seleksi merupakan tugas yang sangat penting, krusial dan membutuhkan tanggungjawab yang besar. Hal ini karena kualitas kinerja sumber daya manusia yang akan digunakan organisasi sangat tergantung pada bagaimana prosedur rekrutmen dan seleksi dilaksanakan (Dea, 2011). Hasil analisis uji Product Moment Pearson diperoleh nilai r = 0,466 (korelasi sedang) dengan arah positif untuk pengaruh seleksi terhadap kinerja pegawai di BPBD Kabupaten Aceh Selatan ini berarti bahwa ada pengaruh seleksi terhadap kinerja, ini berarti bahwa semakin baik proses seleksi penerimaan pegawai yang dilakukan maka akan semakin baik pula kinerja pegawai di lembaga tersebut Analisis Multivariat Analisis multivariat dilakukan dengan Regresi Linear Ganda untuk mengetahui variabel independen (rekrutmen atau seleksi) yang paling berpengaruh terhadap kinerja pegawai BPBD Kabupaten Aceh Selatan. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 7. Analisis Regresi Linear Ganda Pengaruh Rekrutmen dan Seleksi dengan Kinerja BPBD Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2015 Variabel
Unstandardized Coefficients
B (Constant)
1,375
Std. Error 0,405
RRekrutmen
0,078
0,164
0,461
0,131
Seleksi
Standa rdized Coeffic ients Beta
T
Sig
3,399
0,001
0,064
0,475
0,637
0,476
3,522
0,001
(Sumber : data diolah)
Hasil penelitian menunjukkan Pengaruh variabel rekrutmen dan seleksi tehadap kinerja pegawai BPBD di Kabupaten Aceh Selatan dengan menggunakan uji regresi linear ganda dengan persamaan regresi sebagai berikut : Kinerja = 1,375 + 0,078 97
Masyudi, dan Rizki Muhammad
(Rekrutmen ) + 0,461 (Seleksi). Berdasarkan nilai beta pada variabel rekrutmen dan seleksi yang ditunjukan pada tabel, dapat disimpulkan bahwa seleksi adalah variabel independen yang paling berpengaruh terhadap kinerja dengan nilai beta 0,461 Analisis korelasi ganda dan analisis determinasi juga dilakukan untuk melihat arah hubungan dan seberapa besar sumbangan pengaruh dari variabel Independen (rekrutmen dan seleksi) terhadap variabel dependen yaitu kinerja pegawai BPBD. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 8 berikut ini: Tabel 8. Hasil Analisis Korelasi Ganda dan Analisis Determinasi Pengaruh Rekrutmen dan Seleksi terhadap Kinerja BPBD Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2015 Model r R² Adjusted Std. Error R² of the Estimate 1 0,493 0,243 0,208 1,513 (Sumber : data diolah)
Hasil penelitian menunjukkan hubungan rekrutmen dan seleksi dengan kinerja menunjukkan hubungan yang sedang (r = 0,493) dan berpola positif artinya semakin baik rekrutmen dan seleksi maka semakin baik kinerjanya. Nilai koefisien determinasi dapat dilihat dari nilai R square yaitu sebesar 0,243 (24,3%) hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independen (rekrutmen dan seleksi) terhadap variabel dependen (kinerja) sebesar 24,3%. Sedangkan sisanya sebesar 75,7% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Teori yang dikemukakan oleh Gibson (1997) beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai adalah adalah faktor individu, psikologis dan organisasi. Faktor organisasi terdiri dari manajemen sumber daya manusia, kepemimpinan, imbalan, struktur dan desain organisasi. Dalam hal ini proses dan rekrutmen berada dalam manajemen sumberdaya manusia memberi sumbangan pengaruh mencapai 24,3% terhadap kinerja pegawai dan ini sangat menetukan. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat dikemukakan kesimpulan bahwa 1. Proses rekrutmen dan seleksi berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Selatan. 2. Seleksi adalah variabel yang paling berkontribusi terhadap kinerja pegawai di BPBD Kabupaten Aceh Selatan dengan nilai coefficient B = 0,461. 3. Hubungan rekrutmen dan seleksi dengan kinerja menunjukkan hubungan yang sedang (r = 0,493) dan berpola positif artinya semakin baik rekrutmen dan seleksi maka semakin baik kinerja. 4. Persentase sumbangan pengaruh variabel independen (rekrutmen dan seleksi) terhadap variabel dependen (kinerja) sebesar 24,3%. Sedangkan sisanya sebesar 75,7% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
98
Serambi Akademica, Vol. IV, No. 1, Mei 2016
ISSN : 2337 - 8085
Saran Berdasarkan kesimpulan, maka dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut: 1) Kepada BPBD Kabupaten Aceh Selatan: Untuk meningkatkan kinerja pegawai BPBD ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan, terutama menyangkut faktor organisasi misalnya, kesesuaian bidang pekerjaan, model kepemimpinan, imbalan, dan struktur organisasi. Apabila hal ini dapat lebih diperhatikan maka dapat di asumsikan bahwa kinerja pegawai dapat menjadi lebih baik. 2) Kepada Pemda Aceh Selatan Melakukan pengawasan dan perhatian kepada BPBD aceh selatan dalam hal pelaksanaan tugas tugas BPBD dan fasilitas yang dibutuhkan oleh BPBD DAFTAR PUSTAKA Andhika Ery, 2011.Pengaruh Perekrutan Terhadap Kinerja Karyawan pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan. Dea Tirawati Arinta, 2011.Analisis Pengaruh Sumber Rekrutmen Terhadap Kinerja Karyawan(Studi Kasus pada Asuransi Jiwa BersamaBumiputera 1912 Devisi Perseorangan Kantor CabangWlingi-Blitar) Dessler, Gary, (2007), Manajemen Sumberdaya Manusia, Terjemahan, Jakarta Erlangga Gibson, I and Donnelly, 1997. Organization Behaviour, Sructure, Processes, 9Ed, Richard D. Irwin Inc Mondy R. Wayne, 2008. Manajemen Sumberdaya Manusia. Penerbit : Erlangga, Jakarta Malthis, Robert L dan John H Jackson . 2001.Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat Pristiyanto, 2009. Dasar Pembentukan BPBD. www.mpbi.org. diakses pada tanggal 9 januari 2013 Simamora, Henry, 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Ke tiga, penerbit : YPKN Yogyakarta Yuniarsih, 2008, ManajemenSumber Daya Manusia, cetakan pertama, Penebit : Alfabeta, Bandung
99