ANALISIS PENGARUH PEMBIYAAN BMT ARAFAH TERHADAP PENDAPATAN UMKM.
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Prodi Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiya Surakarta
Disusun oleh: RIZQI ATHO’ULLOH B 300 110 032
ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016
i
HALAMAN PERSETUJUAN
i
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: RIZQI ATHO’ULLOH
NIM
: B300110032
Progam Studi
: EKONOMI PEMBANGUNAN
Judul Skripsi
:
ANALISIS
PENGARUH
PEMBIAYAAN
BMT
ARAFAH
TERHADAP PENDAPATAN UMKM Menyatakan dengan sebenarnya bahwa naskah publikasi yang saya buat dan serahkan ini merupakan hasil kaeya saya sendiri dan seluruh seumber yang menjadi rujukan dalam karya ini telah saya sebutkan sesuai kaidah akademik yang berlaku umum. Apabila dikemudian hari terbukti dan atau dapat dibuktikan bahwa skripsi ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi apapun dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan atau gelar dan ijazah yang diberikan oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta bakal saya terima.
Surakarta, 25 Juli 2016 Yang Membuat Pernyataan
Rizqi Atho’ulloh
iii
ABSTRAK ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAN BMT ARAFAH TERHADAP PENDAPATAN UMKM Peneltian ini berjudul “Analisis Pengaruh pembiayaan BMT Arafah terhadapa pendapatan UMKM” penulis mengunakan metode penelitian Cross saction. Data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui observasi dan wawancara secara langsung dilapangan dengan daftar quisioner dan data sekunder diperoleh dari literartur, buku dan Badan Pusat Statistik. Dari data tersebut dignkan analisis dengan model OLS. Dari hasil analsis dengan mengunakan model OLS, dengan variabel depeden Pendapatan dan Laba bersih, menunjukan dari lima variabel inependen yakni Modal Awal, Aset, Tenaga Kerja, Jenis Pembiayaan dan Volume Pembiayaan, hanya variabel Modal yang berpengaruh segnifikan terhadap laba bersih nasabah BMT arafah, sedangkan variabel dependen pendapatan tidak ada yang berpengaruh signifikan terhadap pendapatan. Dari hasil analisi kedua variabel dependent ini, uji Multikolinieritas tidak terdapata masalah Multikolinieritas, hanya variabel Aset, Modal Awal, dan Tenaga Kerja yang terdapat masalah Multikolinieritas. Uji Heteroskedastisitas menunjukan tidak ada masalah heteroskedastisitas. Uji Normalitas bahwa distribusi ut Normal. Dari hasil spesifikasi model dengan mengfunakan Ramsy Reset menunjukan bahwa modal linier. Dari hasil uji t variabel yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap Laba Bersih adalah variabel Modal Awal. Sedangkan variabel lainnya tidak berpengaruh signifikan. Sedangkan pada variabel pendapatan tidak ada veriabel independen yang berpengaruh signifikan. Berdasarkan pendapatan hasil analisis R2 : 0,829055 (82.91%). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kelima variabel independen dapat menjelaskan pengaruh variabel pendapatan 82.91% sedangkan sisanya 18.09% dijelaskan variabel lainnya. Berdasarkan Laba bersih hasil analisis R 2 : 0,887766 (88.78%) Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kelima variabel independen dapat menjelaskan pengaruh variabel pendapatan 88.78% sedangkan sisanya 12.32% dijelaskan variabel lainnya. Kata kunci : Pendapatan, Laba Bersih, Modal Awal, Aset, Tenaga Kerja, Jenis Pembiayaan
1
Pembiayaan, Volume
ABSTRACT This study entitled "Analysis Effect of Arafah BMT financing to UMKM in revenue Cemani Ngruki Sukoharjo" the author uses research methods Cross saction. Data used by the author in this study are primary data obtained through direct observation and interviews in the field with a list of questionnaires and secondary data obtained from literartur, books and the Central Bureau of Statistics. From these data dignkan analysis with OLS model. From the results of the analysis using the OLS model, with variable depeden revenue and net income, showed five variables inependen namely Equity, Asset, Workforce, Type of Financing and volume of financing, only the variable capital affect segnifikan on net income customers BMT Arafat, while the dependent variable income no significant effect on revenue. From the results of a second analysis of this dependent variable, test Multicolinearity terdapata no problem Multicolinearity, only variables Assets, Equity, and Labor that there is a problem Multicolinearity. Heteroskidastity test showed no problem heteroscedasticity. Normality Test that ut Normal distribution. From the results of model specifications with mengfunakan Ramsy Reset showed that the linear capital. From the results of the t test variables that have a significant influence on Net Income is variable Initial Capital. While other variables had no significant effect. While on the income variable independent veriabel no significant effect. Based on the analysis revenue R2: 0.829055 (82.91%). Therefore it can be concluded that the five independent variables can explain the effect of variable revenue while the remaining 82.91% 18:09% described other variables. Based on the net profit on the analysis R2: 0.887766 (88.78%) Therefore, it can be concluded that the five independent variables can explain the effect of variable revenue while the remaining 88.78% 12.32% described other variables. Keywords : Revenue, Net Income, Equity, Asset, Employment, Type of Financing, Financing Volume
2
A. PENDAHULUAN Keberadaan Usaha Mikro Kecil Mengengah (UMKM), selalu hadir dalam meningkatan perekonomian suatu negara. Fakta membuktikan dalam kirisis nasiaonal yang pernah melanda Indonesia (Juli 1997), UMKM menjadi poros penting dalam menigkatkan kembali perekonomian nasional. Terbukti pasca krisis, sektor usaha yang menyerap banyak tenaga kerja salah satunya adalah UMKM. Namun, dukungan pembiayaan (modal kerja dan investasi serta pendanaan yang diperlukana dalam pengembangan usaha lainya) terhadap UMKM cenderung menurun. Seperti studi yang pernah dilakukan sebelumnya (Yunus,1997) menunjukan bahawa UMKM memiliki permasalahan yang sangant kompleks, yang mencakup antara lain: bidang kebijakan, pengembangan dan pelayanan bisnis (business support) pembiayaan usaha, Infastuktur, koordinasi progam UMKM di daerah serta kerjasama nasional regional. Minimnya pengetahuan akan pentingnya pembiayaan, berimbas, mempengaruhi pola pikir. Akibatnya mayoritas UMKM, mengelola usaha mereka dengan menggunakan cara tradisonal, yang tidak di dukung dengan menejemen secara baik. Dalam realita, terdapat kredit-kredit formal yang hadir ditengah masyarakat. Akan tetapi, dalam kehadiranya tidak berpengaruh signifikan terhadap UMKM. Persyaratan. yang ditawarkan lembaga kredit, di rasa memberatkan UMKM. Kredit-kredit formal tersebut memberikan batas minimal untuk peminjaman kredit. (Khoiril, 2012 : 32). Lembaga keuangan syariah hadir untuk mengatasi problematika masyarakat yang terjadi. Memberikan alternatif pembiayaan selain lembaga keuangan konvesional, yang lebih dahulu berdiri. Salah satu lembaga keuangan syariah Baitul Maal wat Tamwil (BMT) atau lembaga kuangan mikro syariah. Terdapat banyak pilihan pembiayaan di lembaga keuangan syariah. Jika di perbankan konvesional terdapat salah satu prinsip bunga, maka di lembaga keuangan syariah, menawarkan prinsip sesuai kebutuhan nasabah, di antaranya : prinsip bagi hasil, prinsip jual beli, prinsip sewa, dan prinsip jasa. Dengan melihat fenomena di atas, peneliti ingin mengkaji lebih mendalam tentang pengaruh pembiayaan yang di berikan BMT terhadap penigktan pendapatan UMKM. dalam hal ini BMT ARAFAH di JL. Jl Lurik no.17 Ngruki, Cemani, Sukoharjo 57552. Dengan latar belakang di atas, maka peneliti memberi judul : “ANALISIS
PENGARUH
PEMBIAYAAN
PENDAPATAN UMKM” 3
BMT
ARAFAH
TERHADAP
B. METODOLOGI PENELITIAN 1. Model dan alat analisis Alat atau metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresisi linier berganda dengan metode OLS (Ordinary Least Square) Untuk mengetahui pengaruh berbagai independen (VB, JP, EMP, dan MOD) terhadap variabel Dependen (PROF, REV) diguakan model ekonomietrika sebagai berikut : PROF = βo + β1VB i + β2JPi + β3ASTi + β4EMPi + β5MODi +Ui REV = βo + β1VBi + β2JPi + β3ASTi + β4EMPi + β5MODi +Ui Dimana
:
PROF
:
Profit
REV
:
Pendapatan UMKM
VB
:
Volume/ Jumlah Pembiayaan
JP
:
Jenis Pembiayaan
EMP
:
Tenaga Kerja
AST
:
Aset UMKM
MOD
:
Modal UMKM
βo
:
β1 - β3 Ut
Konstanta :
:
Koefisensi pengaruh Variabel PROF TPR TAST error Trem
2. Regresi Model OLS (Ordienery Least Square) Metode Analisis OLS (Ordinary Least Square) dikemukakan oleh Carl Friedieich Gauss, seorang ahli matematika Jerman. Secara umum, OLS merupakan analisis regresi yang paling sering digunakan, terutama karena menarik secara intuitif dan lebih sederhana secara matematis. 3. Uji Asumsi Klasik Analisis Regresi linier berganda harus memenuhi asumsi klasik. Hali ini berkaitan dengan ketertarikan variabel predator dalam menjelaskan variabel yang diprediksi. a. Uji Multikolinierita Uji multikolinieritas merupakan uji yang ditunjukan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas ( variabel independen). Model regresi yang baik selayaknya tidak terjadi multikolineritas (Wijaya, 2010:51) b. Uji Normalitas Residual 4
Menurut Gujarati (1995) asumsi Normalitas Residual ut adalah sangat penting mengingat uji eksistensi model (uji F) maupun uji validasi pengaruh variabel independen (uji t) dan istimasi mulai variabel dependen mensyaratkan hal ini. Apabila asumsi ini tidak terpenuhi maka kedua uji ini dan estimasi niljai variabel dependen dinyatakan tidak valid untuk sampel kecil atau tertentu. c. Uji Heteroskedtastisitas Heteroskedastisitas menunjukan varians variabel tidak sama untuk semua pengamatan. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas
atau
tidak
terjadi
homoskedastisitas
atau
tidak
terjadi
heteroskedastisitas karena data cross saction memiliki data yang mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang dan besar). d. Uji Spesifikasi Model Pengujian ini perlu dilakukan untuk mengetahui model yang dibuktikan linier atau tidak. Untuk mendeteksi apakah model menggunakan persamaan linier atau tidak, maka digunakan metode analisis Uji Ramsey-Reset, dengan mengunakan cara ringkas( Utomo 2007 :201) C. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi data Dalam bab ini akan dilakukan analisis terhadap data-data yang mendukung tentang hal-hal yang mempengaruhi Pendatan dan Laba Bersih Usaha Mikro. Data yang digunakan terdiri dari Pendatan dan Laba Bersih yang merupakan variabel dependen. Sedangkan tenaga kerja, modal, jenis pembiayaan, aset, volume pembiayaan. Merupakan variabel independen. 2. Hasil Analisis Data Dalam penelitian ini variable independen yakni Aset Usaha, Modal Usaha, Akad yang diambil, Volume Pembiayaan, dan Tenaga Kerja yang mempemgaruhi variable dependen Pendapatan dan Laba Bersih yang diwujudkan dengan lewat data lapangan yang di dapat. Untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variable dependen, digunakan analisis regresi berganda. 1. Hasil Regresi Model OLS a. Pendapatan (Revenue) 5
Table 4.8 Hasil Regresi Variabel Independen Terhadap Variabel Dependen REV
=
19899624.4807
-
0.255245261341*AST
+
7135121.42202*EMP
+
15368140.7317*JP + 0.634996060167*MOD + 0.190521044171*VB R-Squared = 0,829055 ; Durbin-Watson stat = 2,346956 F-Statistic = 13,60954 ; Prob 0,000969 (F) = ;R2= 0,829055 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Multikolinieritas (VIF) AST = 59.90985; EMP = 17,36284; JP = 1.751615; MOD = 18,84112; VB = 5,237378 2. Uji Normamilitas (Jarque-Bera) Jarque Bera = 5,846449; Probability = 0,054 3. Uji Heteroskedastisitas (White) Obs*R-Squared = 2.472059 ; Prob. Chi-Squared(5) = 0.7807 Uji Spesifikasi Model ( Ramsey Reset)
4.
F-Statistic (2,6) = 0,538949 ; Probability = 0,6092 Sumber : Hasil Olah Data Dengan E-Views b.
Laba Bersih (Profit)
Table 4.9 Hasil Regresi Variabel Independen Terhadap Variabel Dependen PROF
=
8864357.36719
-
0.140847288277*AST
+
2868944.44469*EMP
-
2788699.60204*JP + 0.32258032282*MOD + 0.150309677247*VB R-Squared = 0,887766 ; Durbin-Watson stat = 2,784525 F-Statistic = 21,56596 ; Prob 0,000189 (F) = ;R2= 0,887766 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Multikolinieritas (VIF) AST = 59.90985; EMP = 17,36284; JP = 1.751615; MOD = 18,84112; VB = 5,237378 2. Uji Normamilitas (Jarque-Bera) Jarque Bera = 0,520116; Probability = 0,771007 3. Uji Heteroskedastisitas (White) Obs*R-Squared = 3,481152 ; Prob. Chi-Squared(5) = 0.6262 4.
Uji Spesifikasi Model ( Ramsey Reset) F-Statistic (2,6) = 1,403403; Probability = 0,3162
Sumber : Hasil Olah Data Dengan E-Views 6
3. Uji Asumsi Klasik
A. Pendapatan (Revenue) a. Uji Multikolinieritas Multikolinieritas adalah suatu kondisi dimana terdapat korelasi atau hubungan antara variabelindependen. Salah satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya masalah multikolineritas adalah dengan metode VIF Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas dengan hasil, jika nilai VIF lebih kecil dari 10,00 maka artinya tidak terjadi Multikolinieritas terhadap data uji, jika nilai VIF lebih besar dari 10,00 maka artinya terjadi Multikolinieritas terhadap data uji. AST = 55.90985 > 10 artinya terjadi Multikolinieritas terhadap data uji. EMP = 17.36284 > 10 artinya terjadi Multikolinieritas terhadap data uji. b. Uji Heteroskedastisitas Untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas digunakan uji white dengan formulasi hipotesis; HO : tidak terdapat masalah heteroskedastisitas dalam model dan HA
: terdapat masalah heteroskedastisitas dalam model. Tingkat
signifikansi (α) yang di gunakan sebesar 0,05 dengan kreteria; HO diterima bila X2hitung atau statistik X2 ≤ 0,05 dan HOditolak bila X2hitung atau statistik X2> 0,05. Dapat dilihat bahwa besar nilai probabilitas dari hasil pengujian adalah 0,7807> 0,05 HOditolak, tidak ada masalahheteroskedastisitas. c. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terkait dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi data normal.Uji Jarque Berra dengan formulasi hipotesis; HO: distribusi ut normal dan HA : distribusi ut tidak normal. Tingkat signifikansi yang digunakan (α) sebesar 0,05 dengan kreteria pengujian; HOditerima bila JB ≤ 0,05 dan HO ditolak bila JB > 0,05. Dapat dilihat besar nilai probabilitas dari hasil pengujian adalah 0,053760 > 0,05 maka HO diterima. Kesimpulan yang dapat diambil distribusi ut normal. d. Uji Spesifikasi Model Uji Ramsey ini dikembangkan oleh Ramsey tahun 1969. Ramsey Reset menyarankan suatu uji yang disebut general test of specification atau RESET. Untuk melakukan hal ini kita harus mengatahui formulasi hipotesis; HO ; model linier (spesifikasi model benar) dan HA : model tidak linier (spesifikasi model salah). Tingkat signifikansi (α) yang digunakan adalah sebesar 0,05 dengan kreteria 7
pengujian; HO diterima bila F hitung atau statistik F ≤ 0,05 dan HO ditolak bila F hitung atau statistik F > 0,05. Nilai Probabilitas dari hasil uji sebesar 0,7807 > 0,05 maka HO diterima. Dapat ditarik kesimpulan bahwa model linier.
B. Laba Bersih (Profit) a. Uji Multikolinieritas Multikolinieritas adalah suatu kondisi dimana terdapat korelasi atau hubungan antara variabel independen. Salah satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya masalah multikolineritas adalah dengan metode VIF Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas dengan hasil, jika nilai VIF lebih kecil dari 10,00 maka artinya tidak terjadi Multikolinieritas terhadap data uji, jika nilai VIF lebih besar dari 10,00 maka artinya terjadi Multikolinieritas terhadap data uji. AST = 55.90985 > 10 artinya terjadi Multikolinieritas terhadap data uji. EMP = 17.36284 > 10 artinya terjadi Multikolinieritas terhadap data uji.
b. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi yang terjadi ketidaksamaan varian dari residual pada satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas digunakan uji white dengan formulasi hipotesis; HO : tidak terdapat masalah heteroskedastisitas dalam model dan HA
: terdapat masalah heteroskedastisitas dalam model. Tingkat
signifikansi (α) yang di gunakan sebesar 0,05 dengan kreteria; HO diterima bila X2 hitung atau statistik X2 ≤ 0,05 dan HOditolak bila X2hitung atau statistik X2> 0,05. Dapat dilihat bahwa besar nilai probabilitas dari hasil pengujian adalah 0,6262 > 0,05 HO ditolak, tidak ada masalah heteroskedastisitas
c. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terkait dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi data normal.Uji Jarque Berra dengan formulasi hipotesis; HO: distribusi ut normal dan HA : distribusi ut tidak normal. Tingkat signifikansi yang digunakan (α) sebesar 0,05 dengan kreteria pengujian; HOditerima bila JB ≤ 0,05 dan HO ditolak bila JB >
8
0,05. Dapat dilihat besar nilai probabilitas dari hasil pengujian adalah 0,771007 > 0,05 maka HO diterima. Kesimpulan yang dapat diambil distribusi ut normal.
d. Uji Spesifikasi Model Uji Ramsey ini dikembangkan oleh Ramsey tahun 1969. Ramsey Reset menyarankan suatu uji yang disebut general test of specification atau RESET. Untuk melakukan hal ini kita harus mengatahui formulasi hipotesis; HO ; model linier (spesifikasi model benar) dan HA : model tidak linier (spesifikasi model salah). Tingkat signifikansi (α) yang digunakan adalah sebesar 0,05 dengan kreteria pengujian; HO diterima bila F hitung atau statistik F ≤ 0,05 dan HO ditolak bila F hitung atau statistik F > 0,05. Nilai Probabilitas dari hasil uji sebesar 0,6262 > 0,05 maka HO diterima. Dapat ditarik kesimpulan bahwa model linier.
B. Uji Kebaika Model(Uji F) A. Pendapatan (Revenue) a. Uji Eksistensi Model Uji F adalah uji untuk mengetahui apakah model yang digunakan eksis atau tidak. Dengan formulasi hipotesis ;HO : β1 = β2=…..βn = 0 jika model yang dipakai tidak eksis dan HA : β1 ≠ β2 ≠…..≠ βn ≠0 jika model yang dipakai eksis. Tingkat signifikansi (α) yang digunakan adalah sebesar 0,05 dengan kreteria pengujian; HO diterima bila F hitung atau statistic F ≤ 0.05 dan HO ditolak bila F hitung atau a=statistic F > 0.05. Nilai F Hitung yang diperoleh dari regresi linier adalah sebesar 13,60956 dengan nilai probabilitas 0,000969 > 0,05 maka HO ditolak, kesimpulan yang dapat diambil adalah model yang dipakai eksis.
b. Uji Interpretasi(R2) Pada table uji interpretasi terlihat nilai R2 = 0.829055, artinya 82.91% variabel-variabel independen Aset Usaha, Tenaga Kerja, Jenis Pembiayaan, Modal Usaha dan Volume Pembiayaan, sebesar 82,9055 persen, 18,10 persen sisanya dijelaskan oleh faktor lain yg tidak disertakan dalam model.
B. Laba Bersih(Profit) a. UjiEksistensi Model Uji F adalah uji untuk mengetahui apakah model yang digunakan eksis atau tidak. Dengan formulasi hipotesis ;HO : β1 = β2 =…..βn = 0 jika model yang dipakai tidak eksis dan HA : β1 ≠ β2 ≠…..≠ βn ≠ 0 jika model yang dipakai eksis. Tingkat 9
signifikansi (α) yang digunakan adalah sebesar 0,05 dengan kreteria pengujian; HO diterima bila F hitung atau statistic F ≤ 0.05 dan HO ditolak bila F hitung atau a=statistic F > 0.05. Nilai F Hitung yang diperoleh dari regresi linier adalah sebesar 21,56596 dengan nilai probabilitas 0,000189> 0,05 maka HO ditolak, kesimpulan yang dapat diambil adalah model yang dipakai eksis. b. Uji Interpretasi (R2) Pada table uji interpretasi terlihat nilai R2 = 0,887766, artinya 88.89% variabel-variabel independen Aset Usaha, Tenaga Kerja, Jenis Pembiayaan, Modal Usaha dan Volume Pembiayaan, sebesar 88,89 persen.12,11 persen sisanya dijelaskan oleh faktor lain yg tidak disertakan dalam model.
C. Uji Validitas Pengaruh (Uji t) A. Pendapatan (Revenue) Uji validitas pengaruh ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari masingmasing variabel independen terhadap variabel dependen. Uji validitas pengaruh yang digunakan adalah uji t dengan formulasi hipotesis; HO : βi = 0; variabel independen tidak memiliki pengaruh signifikansi dan H A : βi ≠ 0; variabel inidependen memiliki pengaruh signifikan. Tingkat signifikansi (α) yang digunakan adalah sebesar 0,05 dengan kreteria pengujian HO diterima bila probabilitas statistik t > 0,05 dan HO ditolak bila : probabilitas statistik t < 0,05. Probabilitas tAST = 0,4315 > 0,05 dan HO diterima, ditarik kesimpulan bahwa variabel Aset Usaha AST tidak memiliki pengaruh signifikan. Nilai Probabilitas tEMP = 0,1855 > 0,05 dan HO diterima, ditarik kesimpulan bahwa variabel Tenaga Kerja EMP tidak memiliki pengaruh signifikan, Kemudian Probabilitas tJP = 0,8264 > 0,05 dan HO diterima, ditarik kesimpulan bahwa variabel Jenis Pembiayaan JP tidak memiliki pengaruh signifikan.
B. Laba Bersih (Profit) Uji Uji validitas pengaruh yang digunakan adalah uji t dengan formulasi hipotesis; HO : βi = 0; variabel independen tidak memiliki pengaruh signifikansi dan HA : βi ≠ 0; variabel inidependen memiliki pengaruh signifikan. Tingkat signifikansi (α) yang digunakan adalah sebesar 0,05 dengan kreteria pengujian HO diterima bila probabilitas statistik t > 0,05 dan HO ditolak bila : probabilitas statistik t < 0,05. Probabilitas tAST = 0,2352 > 0,05 dan HO diterima, ditarik kesimpulan 10
bahwa variabel Aset Usaha
AST tidak memiliki pengaruh signifikan. Nilai
Probabilitas tEMP = 0,1406 > 0,05 dan HO diterima, ditarik kesimpulan bahwa variabel Tenaga Kerja EMP tidak memiliki pengaruh signifikan, Kemudian Probabilitas tJP = 0,9109 > 0,05 dan HO diterima, ditarik kesimpulan bahwa variabel Jenis Pembiayaan JP tidak memiliki pengaruh signifikan.
D. Interprestasi Ekonomi A. Pendapatan (Revenue) a. Pengaruh Variabel Pendapatan terhadap Aset Usaha pada Nasabah BMT Arafaha Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda yang telah dilkukan sebelumnya diketahui t statistik dari variabel aset -0,828347 dan nilai t tabelnya 2.00. sehingga disimpulkan pada taraf signifikansi 5% variabel aset tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap besarnya Pendapatan usaha. b. Pengaruh variabel Jenis Pembiayaan usaha terhadap Pendapatan Nasabah di BMT Arafah. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda yang telah dilkukan sebelumnya diketahui t statistik dari variabel Jenis Pembiayaan 0,226665 dan nilai ttabelnya 2.00. sehingga disimpulkan pada taraf signifikansi 5% variabel jenis pembiayaan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap besarnya Pendapatan usaha. Hal ini berarti hubungan antara variabel jenis pembiayaan dengan variabel Pendapatan tidak sesuai dengan hipotesis yang dituliskan sebelumnya. c. Pengaruh variabel Tenaga Kerja terhadap pendapatan usaha pada Nasabah BMT Arafah Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda yang telah dilkukan sebelumnya diketahui t statistik dari variabel Tenaga Kerja 1,448472 dan nilai t tabelnya 2.00. sehingga disimpulkan pada taraf signifikansi 5% variabel Tenaga Kerja tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap besarnya Pendapatan usaha.
d. Pengaruh variabel Modal usaha terhadap pendapatan usaha pada Nasabah BMT Arafah Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda yang telah dilkukan sebelumnya diketahui t statistik dari variabel Modal Usaha 1,925604 dan nilai t 11
tabelnya 2.00. sehingga disimpulkan pada taraf signifikansi 5% variabel Modal usaha tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap besarnya Pendapatan usaha. e. Pengaruh variabel Volume Pembiayaan terhadap Pendapatan Usaha pada Nasabah BMT Arafah Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda yang telah dilkukan sebelumnya diketahui t statistik dari variabel Volume Pembiayaan 0,529107 dan nilai t tabelnya 2.00. sehingga disimpulkan pada taraf signifikansi 5% variabel Volume Pembiayaan usaha tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap besarnya Pendapatan usaha. B. Laba bersih (Profit) a. Pengaruh Variabel Laba Bersih terhadap Aset Usaha pada Nasabah BMT Arafaha Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda yang telah dilkukan sebelumnya diketahui t statistik dari variabel aset -1.283559 dan nilai t tabelnya 2.00. sehingga disimpulkan pada taraf signifikansi 5% variabel aset tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap besarnya variabel Laba Bersih usaha. Hal ini berarti hubungan antara variabel aset dengan variabel Laba Bersih tidak sesuai dengan hipotesis yang dituliskan sebelumnya.. b. Pengaruh variabel Jenis Pembiayaan usaha terhadap Laba bersih Nasabah di BMT Arafah. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda yang telah dilkukan sebelumnya diketahui t statistik dari variabel Jenis Pembiayaan -0,115499 dan nilai t tabelnya 2.00. sehingga disimpulkan pada taraf signifikansi 5% variabel jenis pembiayaan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap besarnya Laba bersih usaha. Hal ini berarti hubungan antara variabel jenis pembiayaan dengan variabel Laba bersih tidak sesuai dengan hipotesis yang dituliskan sebelumnya. c. Pengaruh variabel Tenaga Kerja terhadap laba bersih usaha pada Nasabah BMT Arafah Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda yang telah dilkukan sebelumnya diketahui t statistik dari variabel Tenaga Kerja 1,635474 dan nilai t tabelnya 2.00. sehingga disimpulkan pada taraf signifikansi 5% variabel Tenaga Kerja tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap besarnya Laba bersih 12
usaha. Hal ini berarti hubungan antara variabel tenaga kerja dengan variabel Laba bersih tidak sesuai dengan hipotesis yang dituliskan sebelumnya. d. Pengaruh variabel Modal usaha terhadap laba bersih usaha pada Nasabah BMT Arafah Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda yang telah dilkukan sebelumnya diketahui t statistik dari variabel Modal Usaha 2,746923 dan nilai t tabelnya 2.00. sehingga disimpulkan pada taraf signifikansi 5% variabel Modal usaha mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap besarnya Laba bersih usaha. Hal ini berarti hubungan antara variabel modal usaha dengan variabel Laba bersih sesuai dengan hipotesis yang dituliskan sebelumnya. e. Pengaruh variabel Volume Pembiayaan terhadap Laba bersih Usaha pada Nasabah BMT Arafah Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda yang telah dilkukan sebelumnya diketahui t statistik dari variabel Volume Pembiayaan 1,172196 dan nilai t tabelnya 2.00. sehingga disimpulkan pada taraf signifikansi 5% variabel Volume Pembiayaan usaha tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap besarnya Laba bersih usaha.
D. KESIMPULAN Berdasarkan analisis yang dilakukan pada bab sebelumya terdapat dua variabel depeden, yang artinya dalam penelitian ini memiliki dua indikator yang pertama Pendapatan dan Laba bersih. maka dapat dalam hal inidisimpulkan sebagai berikut. 1. Dalam variabel pendapatan dapat dismpulkan Aset Usaha berpengaruh secara negatif tetapi tidak signifikan, artinya semakin bertambah aset usaha belum tentu dapat menigkatkan pendapatan usaha. Jenis Pembiayaan mempunyai pengaruh secara positif tetapi tidak signifikansi, artinya jenis pemilihan pembiayaan tidak mennjamin menigkatkan pendapatan. 2. Dalam variabel laba bersih dapat dismpulkan Aset Usaha berpengaruh secara negatif tetapi tidak signifikan, artinya semakin bertambah aset usaha belum tentu dapat menigkatkan laba bersih usaha. Jenis Pembiayaan mempunyai pengaruh secara negatif dan tidak signifikansi, artinya jenis pemilihan pembiayaan tidak menjamin menigkatkan laba bersih. 13
3. Dari hasil uji statistik yaitu uji F nilai probabilitas sebesar 0,000969 < 0,05 maka model yang dipakai eksis, dan nilai pada koefisien R2 sebesar 0,829055 yang artinya 82,91% variabel penyerapan Pendapatan usaha dapat dijelaskan oleh variabel output Aset usaha, modal awal usaha, Jenis pembiayaan, volume pembiayaan, dan tenaga kerja.
A. Saran Berdasarkanhasil pembahasan dan kesimpulan di atas, maka dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut : 1. Para pengusaha yang diberikan pembiayaan dari BMT Arafah dalam menigkatkan pendapatan dan laba bersih usaha mereka hendaknya menigkatkan kualitas prilaku usahanya agar dapat menjalankan usahanya dengan efektif dan memperluas jaringan usaha jejaringan kerja untuk menambah laba bersih dan pendapatan mereka. 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pembaca dan untuk penelitian selanjutnya terkait penyerapan tenaga kerja serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, yang mana penelitian selanjutnya dapat menambah observasi ataupun variabel lebih banyak guna mendapatkan hasil yang lebih valid. 3. Hasil ini di harapkan menjadi pertimbangan bagi BMT Arafah untuk membuat kebijakan-kebijakan yang lebih baik bagi nasabah yang ingin melakukan pembiayaan untuk usaha.
E. DAFTAR PUSTAKA Ambarwati, Yunita Sari .2012. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha Peedagang Kaki Lima di GALABO (Gladag Langen Bogan) Tahun 2011”. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Antunio, Muhammad Syafi’I. Bank Syariah Dari Teori ke Praktek. Jakarta : Gema Insani Press, 2001 Arifin, Zainul. 2005. Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah. Bandung : Penerbit Alvabeta Bekti, Sincinigsih. 2005. “Analisis Hubungan Pemberian Pembiayaan Mudhorobah BMT UMS Terhadap Perkembangan Usahah Kecil Pasar Kleco Surakarta. Sekripsi S1 : Universitas Muhammadiyah Surakarta. Fidyaningsih, Istiqomah. 2011. “Pengaruh Penyaluran Pembiayaan Mikro Terhadap Pendapatan Oprasional BMT Al-Karimm”. Sekripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 14
Hidayat, Mohamad. 2010. An Introdaction to THE SHARIA ECONOMIC Pengantar Ekonomi Syariah. Jakarta. Penerbit : Zikrul Hakim.
Muhammad. 2000. Lembaga-lembaga Keuanagan Umat Komtemporer. Yogyakarta : Universitas Islam Indonesia Press Muhammad. 2007. Lembaga Ekonomi Sya’riah. Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu. Muhammad. 2009. Lembaga Keuangan Mikro Syariah Pergaulatan Melawan Kemiskinan dan Penestrasi Ekonomi Global. Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu. Putri, Fajar Pardanny .2015. “Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Pdrb, Bi Rate, Inflasi Dan Npl Terhadap Perkembangan Penyaluran Pembiayaan Bpr Dan Bpr Syariah Di Provinsi Jawa Tengah (Periode September 2011 – Desember 2014)”. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sahany, Henita. 2015. “Pengaruh Pembiayaan Murbahah Dan Mudarabah Terhadap Perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) BMT El-Syifa Ciganjur”. Sekripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sidiq, Hanwar Ahmad. 2015. “Pengaruh Pengetahuan Zakat, Tingkat Pendapatan, Religiusitas Dan Kepercayaan Kepada Organisasi Pengelola Zakat Terhadap Minat Membayar Zakat Pada Lembaga Amil Zakat :(Studi Kasus Terhadap Muzakki Di Fakultas Agama Islam Dan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta)”. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sudarsono, Heri. 2003. Konsep Ekonomi Islam. Yogyakarta : Penerbit Econosia. Sudarsono, Heri. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi. Yogyakarta : Penerbit Ekonesia Utami, Anita Mega. 2011. “Pengaruh Pembiayaan Mudhrabah terhadap Pendapatan BMT Bina Umat Sejahtera Pondok Gede”” Sekripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Utomo, Yuni Prihadi. 2007. Eksplorasi data dan Analisis Regresi dengan SPSS. Surakarta : Muhammadiyah Univesity Press.
15