ANALISIS PENGARUH PENGENDALIAN PIUTANG TERHADAP PENDAPATAN PT. MEGA TITIAN NUSANTARA Tri Yulidiantika 26210974 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma 2010
Dosen Pembimbing : Haryono, SE., MMSI.
Latar Belakang • Penjualan secara kredit merupakan suatu upaya untuk meningkatkan (untuk mencegah penurunan) penjualan, dengan penjualan yang makin meningkat, diharapkan laba juga akan meningkat. Sayangnya memiliki piutang juga menimbulkan berbagai pengeluaran biaya bagi perusahaan. Manajemen keuangan memiliki peran yang cukup penting dalam sebuah fungsi manajemen perusahaan. Pada saat perusahaan melakukan sistem penjualan nya secara kredit maka kemudian akan timbul piutang. Hal ini akan berpengaruh terutama berdampak pada pendapatan perusahaan.
Rumusan Masalah & Batasan Masalah •
Rumusan masalah – Bagaimana manajemen piutang yang dijalankan pada perusahaan? – Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi besarnya piutang perusahaan? – Bagaimana pengaruh piutang terhadap pendapatan perusahaan?
•
Batasan Masalah Batasan dalam penulisan ilmiah ini adalah mengenai analisis manajemen piutang terhadap pendapatan PT. Mega Titian Nusantara dan cadangan kerugian piutang dengan menggunakan metode analisa umur piutang. Data yang diperoleh menggunakan satu metode pengumpulan data penelitian, yaitu data sekunder yakni data yang diperoleh dari dokumen perusahaan seperti neraca dan laporan laba/rugi PT Mega Titian Nusantara periode tahun 2009 sampai dengan tahun 2012.
•
Tujuan Penelitian – Mengetahui manjemen piutang yang dijalankan perusahaan. – Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya piutang perusahaan. – Mengetahui pengaruh piutang terhadap pendapatan perusahaan.
PEMBAHASAN Managemen Piutang pada PT. Mega Titian Nusantara Dalam menjalankan kegiatan usahanya dibidang jasa pengiriman barang domestik, PT Mega Titian Nusantara memberikan pembayaran secara kredit atau hutang kepada customer-nya. Hal ini dimaksudkan sebagai salah satu strategi perusahaan untuk mendapatkan customer.
INPUT
PROCESSING
OUTPUT
PEMBAHASAN Proses Manajemen Piutang pada PT. Mega Titian Nusantara Divisi Markerting
SPH (Surat Penawaran Harga) Customer Negosiasi dan Perjanjian
PO/ Kontrak Divisi Operasional Bandara Tujuan Cargo perwakilan Divisi Keuangan
Membayar Piutang
Barang Dikirim
Surat Jalan
SMU (Surat Muatan Udara)
Bandara
Tujuan Pengiriman
Menyiapkan Dokumen-dokumen Biaya Pengiriman Surat Jalan kembali
Invoice diterbitkan Customer
PEMBAHASAN Pengelolaan dan Pengendalian Piutang Surat Jalan
Biaya Pengiriman
Pengumpulan dokumen-dokumen
NPWP
Invoice terbit
Customer
Manager Keuangan
Koor. Penagihan Piutang
PEMBAHASAN Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya jumlah piutang 1. Persentase Penjualan Kredit Pada setiap tahunnya perusahaan memiliki angka penjualan yang cenderung meningkat. PT Mega Titian Nusantara memiliki persentase penjualan secara kredit kurang lebih 90% dari total penjualan dan 10%-nya penjualan secara tunai. Hal ini jelas berdasarkan atas keputusan bersama divisi-divisi yang bersangkutan dalam memutuskan peningkatan penjualan. Semakin besar penjualan secara kredit maka akan berdampak pada besarnya piutang yang akan di peroleh perusahaan. Data dapat dilihat pada tabel berikut ini. Uraian Akun Neraca (%) Piutang Kas & Bank Akun Laba Rugi (%) Pendapatan Beban Usaha
2009
TAHUN 2010 2011
2012
100 100
64.33 22.28
99.12 (1.93)
76.54 12.67
100 100
282.11 88.08
717.04 177.81
915.53 165.55
*Sumber : Laporan Keuangan PT. Mega Titian Nusantara
PEMBAHASAN 2.
Ketentuan Penjualan Adanya pemberian diskon tergantung pada kebijakan marketing yang didasarkan pada perjanjian tertentu yang telah disepakati antara pelanggan dengan pihak PT. Mega Titian Nusantara. Jumlah atau besarnya angka diskon yang diberikan yaitu tergantung pada banyaknya barang yang akan dikirim. 3. Tipe Pelanggan Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh konsumen atau pelanggan, yaitu pelanggan memiliki integritas yang baik, pelanggan merupakan perorangan atau badan usaha yang resmi, dan pelanggan memiliki kemampuan keuangan yang diandalkan untuk membayar segala transaksi penjualan dengan perusahaan. Perusahaan sangat memperhatikan persyaratan-persyaratan yang diberikan oleh pelanggan sebelum dilakukannya transaksi penjualan secara kredit seperti analisis kredit 5C (Capacity, Character, Capital, Collateral, Condition). 4. Proses penagihan Kebijakan penagihan piutang merupakan unsur akhir dalam kebijakan kredit. Kebijakan penagihan piutang meliputi pengawasan piutang dagang terhadap masalah yang terjadi dilapangan dan masalah yang timbul mengenai pembayaran atas perkiraan-perkiraan belum terbayar.
PEMBAHASAN Pengaruh Piutang Terhadap Pendapatan Perusahaan Dalam metode cadangan untuk akuntansi atas piutang tak tertagih perusahaan harus menaksir besarnya piutang yang diperkirakan tidak dapat ditagih, pada setiap tahun. Dengan cara seperti itu diperoleh penandingan (matching) antara pendapatan dan beban yang lebih tepat. Selain itu dalam laporan posisi keuangan (neraca), piutang dapat disajikan sebesar nilai bersih piutang yang dapat direalisasi. Pengelolaan atas piutang usaha sangat penting bagi suatu perusahaan, karena keberhasilan atau kegagalan dalam merealisasikan piutang usaha menjadi kas tergantung dari kebijaksanaan perusahaan dalam penagihan piutang tersebut
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1.
2.
3.
Berdasarkan analisis terhadap manjemen piutang yang dilakukan Perusahaan telah melakukan proses manjemen, pengelolaan, dan pengendalian piutang berdasarkan SOP (Standard Operation Procedure) yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Faktor-faktor yang memperngaruhi besarnya jumlah piutang seperti persentase penjualan kredit, ketentuan penjualan, tipe pelanggan, dan usaha penagihan Perusahaan memiliki jumlah piutang yang cukup besar pada laporan neraca terutama dipengaruhi oleh besarnya persentase penjualan kredit dan usaha penagihan yang dilakukan. Jumlah piutang dari tahun 2009 – 2012 semakin menaik sehingga mempengaruhi jumlah aktiva. Salah satu upaya untuk meningkatkan pendapatan perusahaan dengan cara menghindari adanya kredit macet dari customer.
1.
2.
3.
4.
Saran
PT. Mega Titian Nusantara perlu memperbaiki kebijakan kredit yang dimiliki agar sistem penjualan kredit dan pengelolaan piutang dapat terlaksana lebih baik lagi serta melakukan pengambilan keputusan secara tepat ketika piutang sudah mulai terhambat. Sebaiknya perusahaan menggunakan metode analisis umur piutang agar nilai piutang yang disajikan menunjukkan nilai sewajarnya. Hal ini dikarenakan semakin lama jangka waktu pelunasannya, maka semakin besar pula kemungkinan piutang tersebut tidak dapat tertagih. Perusahaan sebaiknya memasukkan nilai beban kerugian piutang dalam Laporan Laba/Rugi agar dihasilkan laba yang benar-benar mencerminkan nilai sewajarnya. Sebaiknya perusahaan membatasi nilai hutang (kredit) kepada customer yang menunggak. Jika hutang sudah melebihi credit limit maka perusahaan akan memberhentikan jasa ke customer sampai pelunasan hutang.