ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP MINUMAN SARI BUAH JERUK COUNTRY CHOICE DI KOTABOGOR
SKRIPSI
YANNYA TIHBIA ITRADI H34096124
DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013
RINGKASAN YANNYA TIHBIA ITRADI. Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Minuman Sari Buah Jeruk Country Choice di Kota Bogor. Skripsi. Departemen Agribisnia. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor (Di bawah bimbingan TINTIN SARIANTI). Pertumbuhan nilai penjualan industri minuman di Indonesia secara keseluruhan mengalami peningkatan setiap tahunnya, hal ini sejalan dengan meningkatnya jumlah konsumsi minuman di Indonesia salah satunya adalah minuman ringan. Peningkatan konsumsi minuman ringan merupakan suatu peluang untuk mengembangkan industri minunan ringan di Indonesia. Salah satu jenis minuman ringan yang memiliki potensi untuk dikembangkan adalah minuman sari buah dalam kemasan. Hingga saat ini terdapat beberapa perusahaan yang bergerak di dalam bisnis minuman sari buah. Perusahaan yang ingin unggul dalam persaingan tersebut tentunya harus mengetahui informasi mengenai tingkat kepuasan konsumen terhadap kinerja produk yang dihasilkan oleh perusahaan. PT Sinar Sosro merupakan perusahaan minuman teh dalam kemasan pertama di Indonesia, saat ini PT Sinar Sosro melakukan diversifikasi produk dengan memproduksi minuman sari buah dalam kemasan bermerek Country Choice. Untuk dapat bersaing dengan produsen minuman sari buah lainnya PT Sinar Sosro perlu menganalisis tingkat kepuasaan konsumen melalui tingkat kinerja dan kepentingan atribut-atribut produk minuman sari buah jeruk Country Choice. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut produk minuman sari buah jeruk Country Choice, serta mengetahui bagaimana karakteristik konsumen Country Choice. Metode Importance Performance Analysis (IPA) dan Customes Satisfaction Indeks (CSI) akurat dalam mengukur tingkat kepuasan konsumen terhadap kinerja suatu produk dikarenakan metode tersebut menganalisa tingkat kepentingan yang dihubungkan dengan tingkat kinerja atribut-atribut produk. Oleh karena itu data yang dihasilkan metode IPA dapat mempermudah perusahaan untuk dapat memperbaiki atribut-atribut perusahaan yang memiliki tingkat kinerja yang rendah berdasarkan tingkat kepentingannya.Penelitian ini dilakukan di beberapa pusat perbelanjaan dan perkantoran di Kota Bogor dengan menggunakan 100 responden yang merupakan konsumen minuman sari buah jeruk Country Choice. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen terhadap produk Country Choice antara lain : merek, kemasan, aroma minuman, kepekatan minuman, harga sesuai volume, penulisan izin BPOM, jaminan halal, kadaluarsa, variasi ukuran produk, layanan info detai, rasa sari buah jeruk, kemudahan didapat, iklan, informasi gizi.Atribut-atribut dipandang sebagai atribut yang penting dalam produk minuman Country Choice. Berdasarkan hasil analisis Importance Performace Analysis (IPA). Terdapat lima atribut yang memiliki tingkat kinerja yang tinggi dan memiliki tingak kepentingan yang tinggi pula bagi konsumen, atribut tersebut adalah : kepekatan minuman, harga sesuai volume, informasi gizi, jaminan halal dan rasa sari buah jeruk. Sedangkan ada dua atribut yang memiliki tingkat kepentingan yang tinggi bagi konsumen namun
ternyata memiliki tingkat kinerja yang rendah, atribut tersebut adalah : merek dan penulisan izin BPOM. Selain itu ada lima produk yang dianggap kurang penting oleh konsumen dan kinerjanya pun tidak terlalu istimewa, atribut-atribut ini dapat dipertimbangkan kembali keberadaannya dalam produk karena pengaruhnya terhadap kepuasan atau manfaat yang dirasakan oleh konsumen sangat kecil. Atribu-atribut tersebut adalah : kemasan, aroma minuman, variasi ukuran produk, iklan dan kemudahan di dapat. Untuk atribut layanan informasi detail dan kadaluarsa memiliki tingkat kepentingan yang rendah namum memiliki kinerja yang tinggi, oleh karena itu dapat dipertimbangkan oleh perusahaan untuk mengurangi alokasi sumberdaya pada atribut tersebut.Perolehan Customer Satisfaction Indeks (CSI) sebesar 0,9219 atau 92,19 persen. Hal ini menunjukan konsumen minuman sari buah jeruk Country Choice di Kota Bogor telah merasa sangat puas dengan kinerja atribut-atribut produk secara keseluruhan, dikarenakan nilai CSI tersebut berada dalam kategori “sangat puas” dalam rentang nilai 75 persen hingga 100 persen. Berdasarkan hasil analisis dari tingkat kepentingan dan atribut produk minuman sari buah jeruk Country Choice serta kinerja atribut produk tersebut. Saran yang diberikan kepada perusahaan adalah dengan meningkatkan edukasi dan promosi untuk meningkatkan brand image produk dimata konsumen agar konsumen tertarik untuk mengkonsumsi produk. Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai sarana pendukung dalam perancangan strategi yang lebih baik bagi perusahaan,Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian mengenai loyalitas konsumen, sehingga perusahaan dapat menerapkan strategi untuk mempertahankan dan meningkatkan konsumen yang mengkon sumsi minman sari buah jeruk Country Choice.
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP MINUMAN SARI BUAH JERUK COUNTRY CHOICE DI KOTABOGOR
YANNYA TIHBIA ITRADI H34096124
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Agribisnis
DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013
Judul Skripsi : Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Minuman Sari Buah Jeruk Country Choice di Kota Bogor Nama
: Yannya Tihbia Itradi
NIM
: H34096124
Disetujui, Pembimbing
Tintin Sarianti, SP, MM NIP. 1975316 2005 01 200
Diketahui, Ketua Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor
Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS NIP. 19580908 198403 1 002
Tanggal lulus :
PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Minuman Sari Buah Jeruk Country Choice di Kota Bogor” adalah karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam bentuk daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Bogor, Februari 2013
Yannya Tihbia Itradi H34096124
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Bandung pada tanggal 07 November 1985, yang merupakan anak ke-2 dari 2 bersaudara pasangan Bapak M. Itradi Subari dan ibu Yanti Supr iyanti (alm). Penulis menyelesaikan pendidikan dari tingkat SDN Paoman XI di Kota Indramayu pada tahun 1997, kemudian melanjutkan Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 4 Bogor. Setelah penulis berhasil menyelesaikan sekolahnya di SMP Negeri 4 Bogor, penulis menyelesaikan pendidikan pada Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 5 Kota Bogor tahun 2003. Penulis kemudian melanjutkan jenjang pendidikannya di Program Diploma Institut Pertanian Bogor, pada Program Studi Manajemen Agribisnis dari tahun 2003-2006 dan memperoleh gelar ahli madya. Penulis bekerja di PT Bank Negara Indonesia sampai dengan saat ini, Pada Tahun 2009 penulis melanjutkan pendidikan di Program Sarjana Penyelenggaraan Khusus Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor dan meraih gelar sarjana pada tahun 2013.
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat serta karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Kepuasan Konsumen Minuman Sari Buah Jeruk Country Choice di Kota Bogor” Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepentingan dan kinerja produk Sari Buah Jeruk Country Choice di Kota Bogor. Namun demikian, penulis sadar masih terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan dan kendala yang dihadapi. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Bogor, Februari 2013 Yannya Tihbia Itradi
UCAPAN TERIMA KASIH
Berkat bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Ibu Tintin Sarianti, SP, MM selaku dosen pembimbing yang telah memberikan waktu, ilmu, arahan dan masukan-masukan untuk skripsi ini. 2. Ibu Ir. Netty Tinaprilla, MM selaku dosen evaluator pada kolokium yang telah memberikan masukan-masukan dan arahan untuk perbaikan serta kemajuan skripsi ini. 3. Bapak Suharno… selaku dosen penguji utama pada siding yang telah memberikan banyak masukan-masukan dan arahan untu perbaikan serta kemajuan skripsi ini. 4. Ibu Yanti Nuraeni Muflikh, SP, MAgribuss selaku wakil program studi yang telah memberikan masukan-masukan dan arahan untuk perbaikan serta kemajuan skripsi ini. 5. Sdri Kurniasih apriliani selaku pembahas pada seminat, yang telah memberikan masukan untuk skripsi ini. 6. Orang tua dan keluarga penulis, yang tidak ada hentinya mendoakan dan memberi semangat dalam bentuk apapun agar penulis dapat menyelesaikan pendidikan. 7. Endy Santoso, suamiku tercinta atas doa,kasih sayang, pengertian dan terima kasih karena selalu ada untukku. 8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Bogor, Februari 2013 Yannya Tihbia Itradi
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL ..............................................................................
Halaman vi
DAFTAR GAMBAR .........................................................................
viii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................
ix
I.
PENDAHULUAN ................................................................... 1.1. Latar Belakang ................................................................... 1.2. Perumusan Masalah ............................................................ 1.3. Tujuan Penelitian ................................................................. 1.4. Manfaat Penelitian ...............................................................
1 1 7 10 11
II.
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................... 2.1. Minuman Ringan ................................................................ 2.2. Minuman Sari Buah atau Jus ............................................... 2.3. Juns Jeruk ............................................................................ 2.4. Kajian Penelitian Terdahulu ...............................................
12 12 14 16 16
III. KERANGKA PEMIKIRAN .................................................... 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis ................................................ 3.1.1. Perilaku Konsumen ...................................................... 3.1.2. Teori Kepuasan Konsumen ............................................ 3.1.3. Strategi Produk Baru ..................................................... 3.1.4. Bauran Pemasaran ....................................................... 3.1.5. Atribut Produk ........................................................... 3.2. Kerangka Pemikiran Operasional ........................................
20 20 20 20 22 22 24 26
IV. METODE PENELITIAN ........................................................ 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................... 4.2. Metode Pengumpulan Data ................................................. 4.3. Metode Penentuan Sampel .................................................. 4.4. Pengolahan dan Analisis Data ............................................. 4.4.1. Uji Validitas dan Reliabilitas ..................................... 4.4.2. Atribut-atribut Dasar ................................................... 4.4.3. Importance Performance Analysis (IPA) .................... 4.4.4. Customer Satisfaction Indeks (CSI) .............................
29 29 29 30 31 33 34 37 39
V.
42 42 43 44 45
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ................................. 5.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ................................ 5.2. Visi dan Misi ...................................................................... 5.3. Struktur Organisasi ............................................................. 5.4. Kegiatan Pemasaran yang telah Dilakukan PT Sinar Sosro ...
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................. 6.1. Karakteristik Konsumen .................................................... 6.2. Karakteristik Pembelian Konsumen ................................... 6.3 Analisis Kepuasan Konsumen .............................................. 6.3.1. Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja ................... 6.3.2. Customer Satisfaction Indeks (CSI).............................. 6.4. Implikasi Manajerial ............................................................ 6.5. Rekomendasi Strategi Pemasaran.........................................
47 47 51 56 56 63 64 66
VII. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................... 7.1. Kesimpulan ....................................................................... 7.2. Saran .................................................................................
72 72 73
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................
74
LAMPIRAN .......................................................................................
76
DAFTAR TABEL Nomor 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Produk Domestik Bruto Indonedia menurut lapangan usaha .... Nilai penjualan Sektor Industri Minuman di Indonesia ........... Indikator Gaya Hidup Indonesia Tahun 2005-2009................... Daftar Nama Perusahaan Minuman Sari Buah di Indonesia ...... Persentase Merek Jus Buah Asli yang Sering di konsumsi ....... Data Penjualan Produk Minuman Sari Buah di Indonesia ......... Data Penjualan Minuman Sari Buah Country Choice Di Kota Bogor ..................................................................................... 8. Atribut-Atribut yang akan diuji pada Uji Validitas ................... Hasil Uji Validitas Atribut ...................................................... 9. Atribut Produk Minuman Sari Buah jeruk Country Choice ...... 10. Skala Pengukuran Atribut Tingkat Kinerja ............................. 11. Perhitungan Customer Satisfaction Indeks (CSI) ..................... 12. Sebaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...................... 13. Sebaran Responden Berdasarkan Usia ..................................... 14. Sebaran Responden Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga .... 15. Sebaran Responden Berdasarkan Pekerjaan ............................. 16. Sebaran Lokasi Pembelian MinumanCountry Choice ............. 17. Alasan Pemilihan Lokasi Pembelian Minuman Country Choice ................................................................................................ 18. Sumber Informasi Minuman Country Choice .......................... 19. Alasan Konsumen dalam Mengkonsumsi Produk .................... 20. Ketersediaan Produk Country Choice di Lokasi Pembelian...... 21. Alternatif Pembelian jika tidak tersedia di Lokasi .................... 22. Hasil Perhitungan rata-rata Tingkat Kepuasan dan Tingkat Kinerja .................................................................................... 23. Tingkat Kepuasan Berdasarkan Pengalaman Mengkonsumsi Produk..................................................................................... 24. Rekomendasi Strategi Pemasaran Minuman Country Choice ...
Halaman 2 3 4 5 8 9 9 32 34 35 36 40 47 48 49 49 52 53 54 55 55 56 58 64 67
DAFTAR GAMBAR Nomor 1. Kerangka Pemikiran Operasional ............................................. 2. Diagram Kartesius Tingkat Kepentingan Dan Kinerja .............. 3. Diagram Kartesius IPA Atribut Minuman Sari Buah Jeruk Country Choice ........................................................................
Halaman 28 38 57
DAFTAR LAMPIRAN Nomor 1. Hasil Uji Validitas dan Realibilitas ........................................... 2. Hasil Perhitungan Rata-rata Tingkat Kepuasan dan Kinerja ...... 3. Kuesioner Kepuasan Konsumen Minuman Sari Buah Jeruk Country Choice di Kota Bogor .................................................
Halaman 77 83 84
I. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Indonesia saat ini merupakan Negara yang perekonomiannya sedang
mengalami pergerakan dari sektor pertanian ke sektor industri, hal tersebut dikarenakan Indonesia merupakan Negara yang sedang berkembang . Saat ini sektor industri terus mengalami perkembangan ditandai dengan munculnya agroindustri yang menghasilkan produk-produk olahan yang salah satu bahan dasarnya adalah produk pertanian, yaitu industri pengolahan makanan dan minuman. Dapat dilihat pada Tabel 1 berdasarkan hasil perhitungan produk domestik bruto sektor industri pengolahan selalu menempati peringkat pertama karena memiliki angka terbesar dibandingkan sektor-sektor lainnya. Sektor industri pengolahan termasuk didalamnya agroindusrti merupakan salah satu sektor yang menyerap tenaga kerja yang besar. Menurut Saragih (2010) agroindustri adalah indutri yang memiliki keterkaitan ekonomi yang kuat (baik secara langsung atau tidak langsung) dengan komoditas pertanian. Dari Tabel 1 terlihat bahwa dari tahun 2006-2010 hampir seluruh sektor selalu mengalami peningkatan hal tersebut dikarenakan Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang. Pada tahun 2008-2010 sektor industri pengolahan selalu memiliki angka yang terbesar dibandingkan dengan sektorsektor lainnya. Pada tahun 2010 sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan menempati angka kedua terbesar setelah indutri pengolahan. Dari tahun ke tahun nilai Produk Domestik Bruto industri pengolahan selalu mengalami peningkatan dan memiliki angka terbesar ini menunjukkan bahwa sektor industri pengolahan sudah menjadi sektor unggulan dalam perekonomian Indonesia
1
Tabel 1.Produk Domestik Bruto Indonesia Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006-2010(juta rupiah) Lapangan Usaha Pertanian, Peternakan, kehutanan dan Perikanan Pertambanga n dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas, dan air bersih Konstruksi Perdanganga n, Hotel dan Restoran Pengangkuta n dan Komunikasi Keuangan, Real estate, dan Jasa Perusahaan Jasa-jasa
2006
2007
2008
2009
2010
433233.4
541592.6
71329.,4
857241.4
985143
366520.8
441006.6
543363.8
591912.7
716391.2
919539.3
1068653.9
1380731.5
1477674.3
1594330.4
30354.8
34724.6
40846.7
47165.9
50042.2
251132.3
305215.6
41932.6
555201.4
660967.5
501542.4
589351.8
692118.8
744122.2
881108.5
231532.5
264264.2
312454.1
352423.4
417466.0
269121.4
305213.5
368129.7
404103.4
462788.8
336258.9 Sumber : BPS 2010
399298.6
483771.3
574116.5
654680.0
Sektor industri pengolahan salah satunya terdiri dari indutri pengolahan makanan dan minuman.Pertumbuhan industri minuman ringan di Indonesia memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Menurut Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) pasar Indonesia memiliki daya tarik yang kuat dalam pengembangan industri minuman
ringan, hal ini
dikarenakan adanya ketersediaan bahan baku yang melimpah, tenaga kerja yang murah, dan jumlah konsumen yang sangat besar. Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung alkohol, merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang mengandung bahan makanan dan atau bahan tambahan lainnya baik alami maupun sintetik yang dikemas dalam kemasan siap
2
untuk dikonsumsi (Ditjen Bea Cukai, 2008).Minuman ringan terdiri dari dua jenis yaitu minuman ringan dengan karbonasi (carbonated soft drink) dan minuman ringan tanpa karbonasi. Penjualan subsektor industri minuman di Indonesia senantiasa mengalami peningkatan, hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 2 Tabel 2. Nilai Penjualan Sektor Industri Minuman di Indonesia Komoditi Kopi (US$mn)
2005
2006
2007
2008
2009
124.6
129.2
134.0
139.0
144.2
Teh (US$mn)
57
59.1
61.2
63.4
65.7
Bir (mn litres)
166
166.5
167
167.8
168.3
Softdrink (US$mn)
2500
3004
3554
3805
4512.9
Anggur (mn litres)
10.2
10.3
10.3
10.4
10.5
Sumber : Euromonitor,2009 Tabel 2 menunjukan bahwa nilai penjualan keseluruhan dari industri minuman mengalami peningkatan tiap tahunnya, terlebih untuk industri minuman ringan (softdrink) yang mengalami peningkatan rata-rata terbesar tiap tahunnya sebesar 16.03 persen dan mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun 2005 ke tahun 2009 sebesar 179.70 persen. Hal ini diikuti dengan pertumbuhan minuman kopi dan teh yang mengalami peningkatan sebesar 3.71 dan 3.61 persen. Euromonitor melaporkan bahwa dari 2003 sampai 2008, penjualan global industri minuman ringan meningkat mencapai 37 persen. Pada tahun 2006 penjualan minuman fungsional di AS mencapai angka US$ 21,3 miliar dan dipasar Eropa mencapai US$ 8 miliar. Sementara di Indonesia, pada tahun 2006 The Nielsen Indonesia menyebutkan bahwa pertumbuhan minuman ringan di Indonesia sangat tinggi, yakni mencapai 33,8 persen. Hal ini sejalan dengan besarnya pengeluaran masyarakat untuk mengkonsumsi minuman ringan, baik berdasarkan jumlah liter minuman ringan yang dikonsumsi maupun dalam jumlah dana yang dikeluarkan konsumen untuk mengkonsumsi minuman ringan. Tabel 3 menunjukkan besarnya pengeluaran masyarakat terkait dengan indikator gaya hidup.
3
Tabel 3. Indikator Gaya Hidup Indonesia Tahun 2005- 2009
No
Variabel
2005 78632
2006 100430
1 Pengeluaran makanan (juta dollar AS) 2 Pengunaan internet 16000 21284 (ribu) 3 Registrasi mobil 364 222 penumpang baru (ribu) 4 Belanja produk 18885 19528 elektronik (miliar rupiah) 5 Makanan anjing dan 92 99 kucing 6 Minuman ringan 13088 14491 (juta liter) 7 Minuman ringan 19898 21558 (miliar rupiah) 8 Rokok (miliar rupiah) 47091 49210 9 Kosmetik dan alat 11541 12104 kecantikan (miliar rupiah) 10 Devisa dan pariwisata 4522 4448 (miliar dollar AS) 11 PDB berdasarkan 705162 767988 paritas daya beli (juta dollar AS) 12 Pengeluaran 181977 225888 konsumen (juta dollar AS) 13 Pendapatan kotor 227076 285721 tahunan (juta dollar AS) 14 Pendapatan yang bisa 188900 237006 dibelanjakan (juta dollar AS) Sumber : Euromonitor International (2009)
Tahun 2007 117472
2008 129608
2009 133375
27100
33277
39342
200
162
-
20064
21785
-
106
114
123
15844
17410
19289
23080
24797
26665
50686 12690
51700 13301
53251 13924
4386
4325
-
838479
909061
962252
271374
309617
326117
347355
388701
415455
287012
320446
341741
Berdasarkan Tabel 3 terlihat bahwa terjadi peningkatan konsumsi minuman ringan yang semula sebesar 13.088 juta liter pada tahun 2005 mengalami rata-rata peningkatan tiap tahunnya sebesar 10 persen dan mencapai tingkat konsumsi sebesar 17.410 juta liter pada tahun 2008, hal ini terjadi juga pada konsumsi minuman ringan dalam jumlah dana yang dikeluarkan meningkat sebesar 7.6 persen tiap tahunnya. Berdasarkan kondisi tersebut, peluang untuk
4
mengembangkan industri minuman ringan di Indonesia sangatlah besar. Salah satu jenis minuman ringan yang memiliki potensi untuk dikembangkan adalah minuman
sari
buah
dalam
kemasan.
Banyaknya
perusahaan
yang
mengembangkan bisnis minuman sari buah saat ini disebabkan karena pertumbuhan pasar yang pesat tiap tahunnya. Menurut Farchard Poeradisastra sebagai ketua Asosiasi Industri Minuman Ringan (2009)(1), setiap tahun Industri minuman sari buah dalam
kemasan
tumbuh antara 15 hingga 20 persen. Di dunia, minuman dengan kandungan sari buah merupakan kategori minuman terbesar ketiga. Di Indonesia, kategori minuman siap saji dengan kandungan jus merupakan salah satu kategori minuman yang tumbuh paling pesat, dengan angka rata-rata pertumbuhan sebesar 12 – 15 persen dalam lima tahun terakhir. Hal ini dapat dilihat semakin banyaknya perusahaan besar yang mengembangkan usaha ini. Tabel 4 menujukkan perusahaan besar yang bergerak di dalam bisnis minuman sari buah. Tabel 4 . Daftar Nama Perusahaan Minuman Sari Buah di Indonesia Tahun 2010 No
Nama Perusahaan
1.
PT. Unilever
Nama Produk
Kemasan
Target Usia
Buavita dan Gogo
Karton dan botol
18-30
PT. Nutrifood Nutrisari Karton Indonesia PT. Sinar Country Karton 3. Sosro Choice dan botol PT. Cocacola Minute Maid 4. Company Botol Pulpy Orange Indonesia PT. Kalbe 5. Tipco Karton Farma, Tbk PT. Heinz 6. ABC Juice Karton ABC Indonesia Sumber : Marketing dan SWA, 2010 (diolah) 2.
18-35
Penghargaan Top Brand 2008-2010 Top Brand 2003-2010
Semua umur
-
Semua umur
-
Semua umur Semua umur
Top Brand 2002
Tabel 4 menunjukan bahwa keenam perusahaan tersebut merupakan perusahaan besar yang memiliki kekuatan posisi pasar dan keunggulan produk yang berbeda. Kini ditengah terbukanya era globalisasi dan kemajuan teknologi menyebabkan industri minuman sari buah tidak terlepas dari tingginya tingkat
1
http://m.indonesiafinancetoday.com/ [10 Januari 2012] 5
persaingan, sehingga menuntut perusahaan untuk berupaya mempertahankan dan mengembangkan inovasi varian produknya. PT Sinar Sosro berdiri sejak tahun 1947 PT Sinar Sosro merupakan perusahaan minuman teh siap minum dalam kemasan botol yang pertama di Indonesia dan di dunia.
Pada tahun 2008 PT Sinar Sosro melakukan
pengembangan dan diversifikasi produk dengan memproduksi minuman sari buah dalam kemasan. Minuman sari buah dalam kemasan yang diproduksi oleh PT Sinar Sosro adalah Country Choice yang merupakan real juice kaya manfaat untuk kecukupan gizi dan nutrisi setiap hari dengan cara praktis dan hemat. Dalam meluncurkan produknya dipasaran PT Sinar Sosro memposisikan Country Choice sebagai produk pilihan bagi masyarakat yang aktif,dinamis dan mengutamakan kepraktisan dengan tetap mengutamakan pentingnya kesehatan. Hal ini terlihat dengan Tag line Country Choice yaitu “smart choice for smart people”. Salah satu varian produk Country Choice adalah minuman sari buah jeruk. Country Choice merupakan jus buah jeruk yang memiliki rasa yang manis dan segar. Kandungan vitamin C dalam minuman sari buah jeruk memiliki peranan yang penting bagi kesehatan yaitu sebagai antioksidan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh Produk teh botol sosro merupakan produk awal yang di produksi oleh PT Sinar Sosro, sampai dengan saat ini teh sosro merupakan leader dalam kategori minuman ringan tak bersoda dan telah memperoleh top brand award . Sedangkan produk sari buah jeruk dalam kemasan Country Choice merupakan produk baru dan masih sebagai follower dari beberapa perusahaan pesaing diantaranya produk minuman sari buah Buavita yang juga memproduksi minuman sari buah jeruk. Hal tersebut tentu saja merupakan tantangan serta hal yang menarik untuk dianalisis lebih lanjut. Tujuan PT Sinar Sosro mengeluarkan minuman sari buah jeruk Country Choice adalah dapat meramaikan pasar jus di pasaran dan dapat meningkatkan penjualan pada produk minuman lainnya yaitu teh botol sosro. Perusahaan ini merupakan salah satu produsen dan distributor minuman ringan yang terkemuka dan sudah memiliki banyak outlet dan pusat penjualan, salah satunya diberbagai pusat perbelanjaan dikota Bogor yang merupakan tempat penelitian ini dilakukan.
6
Penelitian ini dilakukan di Giant botani square, Yogya Junction, indomaret dan alfamart, serta di perkantoran yaitu BNI KCU Bogor. Kota Bogor merupakan salah satu kota yang berada di bawah administratif Jawa barat dan lokasinya dekat dengan pusat pemerintahan Indonesia yaitu Jakarta. Hal ini tentu memudahkan pasokan produk karena lokasi lebih mudah diakses dari berbagai arah seperti Jakarta, Cianjur, dan Sukabumi sehingga apabila distributor Country Choice di Kota Bogor
tidak dapat memenuhi
kebutuhan pasar maka dapat dengan cepat dipenuhi oleh distributor dari beberapa daerah terseebut, sehingga ketersediaan produk akan terus terjamin.Selain itu hadirnya beberapa pusat perbelanjaan modern dan tradisonal yang menyediakan minuman ringan tersebut, dapat membuat konsumen mudah untuk mendapatkan produk. Peningkatan populasi di kota Bogor juga dapat meningkatkan konsumsi masyarakat, khususnya terhadap konsumsi minuman. Berdasarkan teori mengenai kepuasan pelanggan menurut Kotler (2005), perusahaan harus dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan pelanggan mereka secara lebih baik dari perusahaan-perusahaan lain, agar dapat mengungguli pesaing dan dapat menarik konsumen. Hanya perusahaan-perusahaan yang berfokus pada pelanggan yang berhasil menarik pelanggan yang berhasil memperkenalkan produk. Kepuasan akan mendorong konsumen membeli dan mengkonsumsi ulang produk tersebut dan jika hal itu terus dilakukan akan menumbuhkan
loyalitas
konsumen
yang
menjadi
faktor
kunci
dalam
mempertahankan bahkan meningkatkan penjualan produk. Hal ini seiring dengan tujuan yang ingin dicapai oleh produk minuman sari buah jeruk Country Choice di pasaran yaitu menempatkan orientasi kepuasan konsumen sebagai tujuannya.
1.2
Perumusan Masalah Hadirnya merek dan produk baru minuman ringan dipasaran menyebabkan
adanya persaingan antar industri minuman. Hal ini tentu akan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan masa produk dalam pasaran, sehingga perusahaan harus dapat menempatkan orientasi kepuasan pelanggan sebagai tujuan utamanya. Adanya keinginan dari pihak PT Sinar Sosro agar dapat memperluas penguasaan pasar di industri minuman sari buah, membuat Country Choice harus bersaing
7
dengan produsen minuman sari buah yang sudah ada sebelumnya di dalam pasar Indonesia. Lembaga riset pemasaran yaitu Mars Indonesia pada Tahun 2010 telah melakukan survey di tujuh kota besar di Indonesia mengenai merek jus atau minuman sari buah dalam kemasan, hasil survey dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Persentase Merek Jus Buah Asli Bermerek yang Paling Sering Dikonsumsi tahun 2010 No
1. 2. 2. 4. 5.
Nama Perusahaan PT. Unilever PT. Heinz ABC Indonesia PT. Nutrifood Indonesia PT. Cocacola Company Indonesia PT Sinar Sosro
Kemasan
Total Persentase Konsunsi
Buavita dan Gogo
Karton dan botol
78.6
ABC Juice
Karton
6.7
Nutrisari
Karton
1.3
Minute Maid Pulpy Orange
Botol
4.3
-
Karton dan Botol
0.4
-
Nama Produk
Country Choice
PT. Kalbe Tipco Karton 0.1 Farma, Tbk Sumber : Mars Indonesia 2009 dan Marketing SWA, 2010 (diolah) 6.
Penghargaan Top Brand 2008-2010 Top Brand 2002 Top Brand 2003-2010
-
Berdasarkan hasil survey tersebut, terlihat bahwa minuman sari buah merek buavita merupakan minuman yang paling sering dikonsumsi dengan persentase 78.6 persen, kemudian diikuti oleh merek ABC di peringkat ke dua dengan persentase sebesar 6.7 persen. Sedangkan Country Choice berada di urutan ke 5 Dengan total persentase 0.4 persen. Hal tersebut menjadi motivasi bagi perusahaan untuk terus mengevaluasi dan meningkatkan strategi-strategi pemasaran mengingat masih besarnya peluang pasar untuk produk minuman sari buah dan tanggapan positif dari konsumen akan minuman sari buah jeruk yang sangat penting bagi kesehatan. Menurut Rijanto direktur operasional PT Sinar Sosro sejak diluncurkan pada akhir tahun 2008 sampai dengan saat ini penjualan Country Choice tercatat hanya tumbuh 4-5persen dari 2009. Rendahnya pertumbuhan penjualan pada 2010 karena adanya upaya diversifikasi produk minuman dari teh ke air mineral, sari buah, dan jus. Pada Juli 2008, Sosro mengakuisisi PT Country Choice Jus,
8
perusahaan minuman sari buah lokal, senilai Rp 55 miliar. Namun, diversifikasi produk itu terhambat persaingan ketat dengan produsen minuman lainnya, seperti Coca Cola dan Orang Tua Group. Berdasarkan survey frontier pada tahun 2011 penetrasi minuman sari buah dalam kemasan mencapai 80.9 persen yang artinya 8 dari 10 orang sudah mengkonsumsi minuman sari buah dalam kemasan selama 1 bulan terakhir. Berikut data penjualan produk minuman sari buah Country Choice dibandingan dengan beberapa merek minuman sari buah lainnya. Tabel 6. Data Penjualan Produk Minuman Sari Buah di Indonesia (dalam persen) Merk
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
Buavita
23,8
20,8
30,3
31.1
34,4
34,7
32,3
ABC
18,9
20,1
19,0
13,7
11,0
11,4
11,8
Country
0
0
0
1,1
6,2
6,0
4,5
Produk
Choice Sumber : SWA ,2011 dan Frontier,2012 (diolah) Tabel 6 menunjukan bahwa persentase jumlah penjualan Country Choice sejak diproduksi pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 awal hanya mengalami sedikit peningkatan, dan masih dalam jumlah yang relatif rendah dibandingkan dengan produk merek lain. Hal ini tentunya dapat menjadi suatu bahan kajian untuk dapat dianalisis lebih lanjut terhadap atribut-atribut produk minuman saribuah jeruk Country Choice . Selain itu dapat dilihat pada tabel 7 Rata-rata penjualan minuman sari buah jeruk Country Choice di Kota Bogor Tahun 2008-2010 Tabel 7. Rata-rata Penjualan minuman sari buah Country Choice di Kota Bogor No
Jenis Rasa
2008 (pack)
2009 (pack)
2010 (pack)
2010 (pack)
Sari Buah 1
Guava juice
3360
3800
4320
7200
2
Orange juice
7200
8000
9400
10600
3
Mango juice
1920
2400
3600
4300
4
Apple juice
3600
3840
4100
4500
Sumber : PT Sinar Sosro Bogor (2012)
9
Tabel 7 menunjukan bahwa dari rata-rata penjualan produk minuman Country Choice dari berbagai varian rasa di Kota Bogor, jenis yang memiliki angka penjualan yang paling tinggi adalah rasa jeruk. Dari tahun ke tahun jumlah penjualan produk minuman sari buah Country Choice di kota Bogor mengalami peningkatan, walaupun dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Salah satu penyebab terjadinya peningkatan yang tidak terlalu besar dari tahun ke tahun adalah karena semakin banyak jenis minuman sari buah dipasar dengan berbagai varian rasa, sehingga berdampak pada pergeseran kesetiaan konsumen, karena memiliki berbagai alternatif pilihan produk. Tujuan dari adanya produk baru yang diluncurkan oleh PT Sinar Sosro, yaitu dengan menawarkan produk yang lebih baru dari produk sebelumnya dan untuk mempertahankan daya saing terhadap produk yang sudah ada dengan jalan menawarkan produk yang dapat memberikan kepuasan yang baru, sehingga perlu di ketahui lebih dalam lagi mengenai sejauh mana tanggapan konsumen mengenai produk tersebut yang tentunya akan menjadi bahan evaluasi bagi perusahaan. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang penting untuk diteliti,yaitu : 1.
Bagaimana Karakteristik konsumen minuman sari buah jeruk Country Choice di Kota Bogor ?
2.
Bagaimana tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut produk minuman sari buah jeruk Country Choice di kota bogor ?
3.
1.3
Bagaimana Strategi pemasaran Produk Country Choice di Kota Bogor ?
Tujuan penelitian Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini yaitu:
1.
Menganalisis karakteristik konsumen minuman sari buah jeruk Country Choice di kota Bogor ?
2.
Menganalisis tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut produk minuman sari buah jeruk Country Choice.
3.
Menganalisis Strategi pemasaran produk Country Choice di Kota Bogor
10
1.4
Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini antara lain ::
1.
Konsumen Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi konsumen untuk
memberikan informasi akan pentingnya mengkonsumsi buah agar konsumen dapat terus berupaya dalam memenuhi kebutuhan nutrisi buah tersebut misalnya dengan mengkonsumsi minuman sari buah dalam kemasan siap saji. Serta dapat bermanfaat bagi orangtua agar selalu memperhatikan kesehatan anggota keluarga terutama asupan buah, yang berarti akan memberikan contoh yang baik pada anggota keluarga lainnya. 2.
Perusahaan Bagi perusahaan, dapat memberikan informasi tentang bagaimana tingkat
kesukaan serta kebiasaan konsumen dalam mengkonsumsi minuman ringan sari buah siap minum (ready to drink), selanjutnya dapat digunakan sebagai strategi pemasaran dan strategi pengembangan produk.
11
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Minuman Ringan Menurut Sdiaoetama dalam Maulidiyanti (2010), minuman ringan atau softdrink adalah minuman yang tidak mengandung alkohol, merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang mengandung bahan makanan dan atau bahan tambahan lainnya baik alami maupun sintetik yang dikemas dalam kemasan siap untuk dikonsumsi. Minuman ringan terdiri dari dua jenis, yaitu minuman ringan dengan karbonasi (carbonate softdrink) dan minuman ringan tanpa karbonasi. Minuman ringan dengan karbonasi adalah minuman yang dibuat dengan mengabsorsikan karbondioksida ke dalam air minum. Minuman ringan tanpa karbonasi adalah minuman ringan selain minuman ringan dengan karbonasi.Bahan makanan dan tambahan lainnya yang ditambahkan dalam minuman ringan terdiri dari: a. Bahan makanan alami meliputi buah-buahan dan/atau produk dari buahbuahan,daun-daunan dan / atau produk dari daun, akar-akaran, batang/kayu tumbuhan,rumput laut,susu dan / produk dari susu. b. Bahan makanan sintetik meliputi sari kelapa,vitamin,stimulant. c. Tambahan lainnya meliputi : pemberi rasa, pemberi asam,pemberi aroma pewarna dan pengawet,garam. Berikut ini disampaikan penjelasan-penjelasan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan minuman ringan : 1. Air berkarbonasi merupakan kandungan terbesar di dalam carbonate softdrink. Air yang digunakan harus mempunyai kualitas tinggi, yaitu :jernih,tidak berbau, tidak berwarna, bebas dari organisme yang hidup dalam air, alkalinitasnya < 50 ppm. Total padatan terlarut < 500 ppm, dan kandungan logam besi dan mangan < 0,1 ppm. Sederet proses diperlukan untuk mendapatkan kualitas air yang diinginkan, antara lain : klorinasi, penambahan kapur,koagulasi, sedimentasi, filtrasi pasir, penyaringan dengan karbon aktif, dan demineralisasi dengan ion exchanger. Karbondioksida yang digunakan
12
juga harus semurni mungkin dab tidak berbau. Air berkarbonasi dibuat dengan cara melewatkan es kering (dry ice) ke dalam air es. 2. Bahan pemanis yang digunakan dalam minuman ringan terbagi dalam dua kategori : a. Natural (nutritive), antara lain gula pasir,gula cair, gula invert cair, sirup jagung, dengan kadar fruktosa tinggi, dan dekstrosa. b. Sintetik (non nutritive), satu-satunya yang direkomendasikan oleh FDA (Food & Drugs Administration Standard, Amerika Serikat) adalah sakarin. 3. Pemberi asam (acidulants) ditambahkan dalam minuman dengan tujuan untuk memberikan rasa asam, memodifikasi manisnya gula, berlaku sebagai pengawet, dan dapat mempercepat inversi gula dalam sirup/minuman. Acidulant yang digunakan dalam minuman harus dati jenis asam yang dapat dimakan (edible/food grade) antara lain asam sitrat, asam phosphate, asam malat, asam tartarat, asam fumarat,asam adipat, dan lain-lain. 4. Pemberi aroma disiapkan oleh industri yang berkaitan dengan industri minuman dengan formula khusus, kadang-kadang telah ditambah dengan asam dan pewarna, dalam bentuk : a. Ekstrak alcoholic (menyaring bahan kering dengan larutan alkoholik), misalnya : jahe, anggur, lemon limem dan lain-lain. b. Larutan alkoholik (melarutkan bahan dalam larutan air-alkohol), misalnya : strawberry, cherry,cream soda, dan lain-lain. c. Emulsi (mencampur essential oil dengan bahan pengemulsi, misalnya : vegetable gum), misalnya untuk citrus flavor, rootbeer, dan kola. d. Fruit juices, misalnya : orange, grapefruit, lemon,lime dan grape e. Caffeine, sebagai pemberi rasa pahit (bukan sebagai stimulant) f. Ekstrak biji kola g. Sintetik flavor, misalnya : ethyl acetate/amyl butyrate yang memberikan aroma grape. 5. Pewarna untuk meningkatkan daya tarik minuman : a. Natural, misalnya dari grape, strawberry,cherry dan lain-lain. b. Semi sintetik, misalnya : caramel color.
13
c.
Sintetik, dari 8 jenis pewarna yang dapat dimakan (food grade), hanya 5 yang diperkenankan oleh FDA untuk digunakan sebagai pewarna dalam minuman ringan.
6. Pengawet, misalnya asam sitrat untuk mencegah fermentasi dan sodium benzoate. 7. Proses pembuatan : Proses produksi dimulai dengan pembuatan sirup, yaitu mencampur gula dengan air dingin, kemudian dijernihkan dengan penambahan karbon aktif dan bahan penyaring yang dilanjutkan dengan penyaringan menggunakan alat berupa plat atau frame filter. Larutan sirup kemudian dapat disterilisasi dengan penyinaran ultraviolet. Sirup, bahan tambahan, air dan karbondioksida diaduk dengan temperature dan tekanan diatur pada kondisi tertentu, kemudian produk akhir berupa minuman ringan dikemas dalam botol, kaleng atau kemasan kardus. 8. Pengemasan, minuman berkarbonat umumnya dikemas dalam botol (gelas atau plastik) atau kaleng, sedangkan minuman tanpa karbonat dapat juga dikemas dalam kotak kardus dengan persyaratan umum sebagai berikut : a. Mempunyai kekuatan mekanis sehingga dapat menjaga mutu, penampilan dan kandungan produk. b. Mempunyai penampilan yang menarik, c. Steril pada setiap pemakaian. d. Mudah dalam pengisian maupun penyegelan. e. Masing-masing pengemas mempunyai kelebihan dan kekurangan antara lain : a. Botol gelas, dapat digunakan ulang (refuse) tanpa mengalami pengolahan atau perubahan bentuk, akan tetapi harus melalui proses pencucian dan sterilisasi dengan menggunakan detergent dan soda kaustik. b. Botol plastic, dapat didaurulang (recycle) dengan pengolahan fisik atau kimiawi untuk menghasilkan produk sama atau produk lain. c. Kaleng, dapat melindungi produk dari cahaya, mencegah kandungan produk yang mudah teroksidasi karena cahaya maupun udara dalam kaleng, akan tetapi relative lebih mahal karena dibuat dari bahan tahan korosi misalnya dari plat baja dengan lapisan timah atau dari alumunium.
14
d. Kotak kardus, kekuatan mekanisnya relatif lebih rendah,umur produk singkat.
2.2 Minuman saribuah atau jus Menurut Sudiaoetama dalam Maulidiyanti 2010, yang dimaksud dengan produk minuman sari buah (fruit juice) adalah cairan jenuh atau keruh yang tidak difermentasi, yang diperoleh dari buah-buahan yang telah masak dan masih segar. Buah yang digunakan sebagai sari buah harus dalam keaadaan matang dan mempunyai cita rasa yang menyenangkan dan mengandung banyak asam.Dalam buah vitamin C terdapat pada konsentrasi tinggi yang didapat pada bagian kulit,agak lebih rendah dalam daging buah dan lebih rendah lagi pada bagian bijinya. Dalam perdagangan internasional, minuman sari buah dibedakan dalam empat jenis (Wijaya 2004 dalam Maulidiyanti 2010), yaitu : 1.
Fruit Juice, yaitu 100 persen buah tanpa pengawet. Biasanya sari buah ini perlu ditambah air dalam ukuran tertentu untuk bisa dikonsumsi. Jenis sari buah ini biasanya diimpor oleh industri minuman untuk selanjutnya diolah menjadi sari buah (fruit juice drink).
2.
Fruit juice drink, yaitu jenis minuman yang memiliki kadar sari buah antara 10 sampai dengan 12 persen, Kadang-kadang minuman ini ditambahkan asam citrisd, asam ascorbic, essential oil, aroma dan zat pengawet. Diantaranya yang paling popular adalah carbonated orange juice yang mengandung 10 sampai 12 persen sari buah.
3.
Fruit juice nectar,.yaitu sari buah dengan kadar 25 hingga 30 [persen ditambah gula dan air. Jenis minuman ini biasanya mengandung 50 persen sari buah untuk sari buah jeruk dan apel, 40 persen untuk sari buah apricot dan 25 persen untuk saru buah markisa dan jambu.
4.
Multi fruit dan multi vitamin beverage, yaitu jenis minuman sari buah yang dicampur dari berbagai jenis sari buah jeruk, apel,nanas dan apricot.
15
2.3 Jus Jeruk Minuman yang dibuat dari ekstrak buah jeruk dikenal masyarakat sebagai penghapus rasa dahaga. Jus jeruk dapat disajikan dalam bentuk segar maupun dalam kemasan yang diawetkan. Jus jeruk segar biasanya ditambah gula agar manis, sedangkan jus jeruk dalam kemasan selain gula biasanya ditambahkan bahan tambahan minuman untuk memperbaiki rasa dan aroma serta pengawet yang diizinkan agar jus tahan disimpan. Komponen utama jus jeruk adalah gula yang mencapai 75-85 %. Jenis gula yang penting adalah glukosa, fruktosa, dan sukrosa dengan perbandingan 1:1:2 askrobat 20-60 mg per 100 ml. Vitamin lain yang tak kalah penting adalah vitamin A, tiamin, niastin,riboflavin, asam pantotenat, biotin, asam folat, inositol dan tokoferol. Kandungan vitamin A berkisar antara 250-420 IU, tiamin 70-120 µg, niasin 200-220 µg, asam folat 1,2 µg, dan inositol 135 mg setiap 100 ml jus, Buah jeruk dan olahannya juga mengandung senyawa flavonoid dan limonoid yang diduga bermanfaat untuk melawan berbagai penyakit. Senyawa flavonoid yang utama adalah narigin dan untuk limonoid adalah limonin. Selain vitamin dan gizi, manfaat lain yang dapat diperoleh adalah dari kandungan limonin dan naringin pada jus jeruk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limonin memiliki sifat bioaktif yang dapat menyembuhkan penyakit berbahaya seperti kanker payudara dan kanker ovarium. Limonin juga dapat menghambat
perbanyakan
virus
HIV,
sebagai
detoksifikan,
antimalaria,antimikroba, dan menurunkan kolesterol, Penelitian di Jepang menunjukkan bahwa limonin mampu menghambat senyawa karsinogen yang membahayakan tubuh. Narigin mempunyai efek yang tak kalah dengan limonin.
2.4 Penelitian Terdahulu Pada kajian penelitian terdahulu ada beberapa penelitian yang terkait dengan topic penelitian kepuasan konsumen produk minuman sari buah dalam kemasan Country Choice. Penelitian yang diambil adalah penelitian dengan topik kepuasan konsumen terhadap produk makanan dan minuman yang menggunakan alat analisis Customer Satisfaction Index (CSI) dan Importance Performance Analysis (IPA).
16
Rahman (2008) melakukan analisis kepuasan produk susu Ultra Milk. Penelitian ini dilakukan dengan jumlah responden sebanyak 100 orang dengan menggunakan convienence sampling sebagai metode penarikan sampelnya. Sementara
alat
analisis
yang
digunakan
untuk
menganalisi
kepuasan
konsumennya menggunakan metode Customer satisfaction index (CSI) dan Importance Performance Analysis (IPA). Produk yang diteliti memiliki atribut yang sama dengan produk yang akan diteliti saat ini yaitu merupakan minuman ringan dalam kemasan. Indeks kepuasan konsumen
secara keseluruhan yang
berhasil dicapai produk susu ultra milk adalah sebesar 61,89 persen artinya perusahaan memuaskan 61,89 persen dari harapan konsumen. Atribut yang diprioritaskan perbaikan kinerjanya adalah atribut kandungan bahan pengawet dan kemudahan memperoleh produk, sementara yang kinerjanya perlu dipertahankan adalah atribut tambahan nilai gizi, jaminan halal dan izin depkes, kekentalan cairan produk, ukuran volume produk, dan kondisi kemasan saat dikonsumsi. Atribut yang menjadi prioritas rendah yaitu aroma yang khas, variasi pilihan rasa, kejelasan tanggal kadaluarsa, harga eceran dan desain kemasan. Atribut dapat diminum kapan saja merupakan atribut yang dinilai berlebihan tingkat kinerjanya oleh konsumen. Persamaan dengan penelitian ini adalah metode analisis yang digunakan, sedangkan perbedaannya terletak pada jenis produk yang diteliti.. Dewi (2008) menganalisis sikap Konsumen terhadap produk susu kedelai murni tanpa merek
di kota Jakarta.Teknik sampling dalam penelitian ini
menggunakan metode convenience sampling dengan mengambil responden pada beberapa supermarket di Kota Jakarta. Untuk menganalisis kepuasan, dewi menggunakan alat analisis Customer satisfaction index (CSI) dan Importance Performance Analysis (IPA). Analisis sikap (Ao) dilakukan pada produk susu kedelai cair sebagai produk utama penelitian dan susu sapi cair sebagai pembanding. Responden menilai positif pada 10 atribut susu kedelai cair murni. Hal tersebut berarti konsumen memiliki sikap yang mendukung terhadap produk susu kedelai cair. Hanya sembilan atribut susu sapi yang dinilai positif, sedangkan atribut aroma dinilai negatif oleh responden. Hasil analisis skor sikap (Ao) terhadap susu kedelai cair sebesar 14,05 sedangkan susu sapi 8,18. Kategori tingkat kesukaan responden pada susu kedelai cair dinilai sangat baik dan susu
17
sapi dinilai baik oleh konsumen. Persamaan dengan penelitian ini adalah terletak pada beberapa alat analisis yang digunakan yaitu IPA dan CSI, sedangkan untuk perbedaannya terletak pada jenis produk yang akan diteliti. Septina (2008), dalam penelitiannya yang berjudul analisis tingkat kepuasan dan loyalitas konsumen terhadap minuman teh siap minum (ready to drink) merek teh botol sosro di Jakarta Timur. Pendekatan yang dilakukan melalui metode analisis deskriptif, analisis tingkat
loyalitas, metode Important
Performace Analysis (IPA) dan metode Customer Satisfaction Index
(CSI).
Berdasarkan hasil penelitian, hasil metode CSI teh botol sosro telah memenuhi 72,2 persen harapan konsumen. Berdasarkan hasil metode IPA yang berkaitan dengan tingkat kepentingan dan kinerja atribut terdapat enam atribut yang menjadi prioritas utama perusahaan untuk diperbaiki yaitu jaminan produk steril dan aman, bahn pengawet, dapat diminum kapan saja, haga, ketersediaan layanan informasi dan tanggal kadaluarsa. Persamaan dengan penelitan ini adalah meneliti jenis produk minuman ringan, yang dikeluarkan juga oleh PT Sinar Sosro tetapi alat analisis yang digunakan tidak semuanya sama, yang sama hanya metode IPA dan CSI. Putri (2009) melakukan penelitian analisis sikap dan kepuasan konsumen terhadap produk minuman susu fermentasi probiotik vitacharm, penelitian dilakukan di Giant Botani square.Metode analisis data yang digunakan adalah sanalisis deskriptif dengan bantuan tabulasi deskriptif, metode multiatribut fishbein, Importance Performace Analysis (IPA), dan Customer Satisfaction Index (CSI).Atribut-atribut yang diolah dalam penelitian ini merupakan faktor-faktor pertimbangan yang diduga mempengaruhi sikap dan kepuasan konsumen terhadap produk.
Atribut-atribut tersebut meliputi rasa, warna,kekentalan minuman,
ukuran saji, volume, pilihan rasa,kejelasan tanggal kadaluarsa, kejelasan izin depkes, harga, merek dan iklan. Dari hasil penelitian menggunakan IPA maka diperoleh hasil atribut yang berasa pada kuadran I yaitu atribut rasa dan kondisi pasca konsumsi, pada kuadran II terdapat atribut komposisi, kejelasan tanggal kadaluarsa, izin depkes, efek samping dan kebersihan produk. Sedangkan nilai CSI untuk produk vitacharm sebesar 72,53 persen berada pada tingkat kinerja puas. Persamaan dengan penelitian ini adalah terletak pada beberapa alat analisis
18
yang digunakan yaitu IPA dan CSI ,selain itu terdapat beberapa atribut yang digunakan dalam penelitian ini sedangkan. Perbedaannya terletak pada jenis produk yang akan diteliti. Fadwa (2010) melakukan penelitian tingkat kepuasan konsumen terhadap produk minuman sari buah minute maid pulpy orange, mengidentifikasi karakteristik konsumen dari produk tersebut serta menganalisis atribut-atribut produk untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen pada produk tersebut. Pada penelitian yang dilakukan oleh Fadwa digunakan metode analisis Customer satisfaction index (CSI) dan Importance Performance Analysis (IPA). Angka Customer Satisfaction Index (CSI) yang diperoleh yaitu 79,4 persen dapat disimpulkan bahwa konsumen puas terhadap minuman pulpy orange tersebut. Akan tetapi nilai indeksnya masih dibawah 100 persen sehingga masih tersisa 20,4 persen harapan konsumen terhadap kinerja produk minuman pulpy orange yang sepenuhnya belum mampu diberikan pada konsumen. Persamaannya dengan penelitian ini adalah jenis produk yang dikaji adalah minuman sari buah jeruk, serta alat analisis yang digunakan juga sama. Secara keseluruhan hasil-hasil penelitian terdahulu menunjukan sikap positif konsumen terhadap produk minuman yang artinya dapat diterima dengan baik. Selain itu dari penelitian terdahulu pun dapat dijadikan acuan untuk menentukan atribut-atribut yang penting dan menjadi pertimbangan bagi konsumen. Dari hasil penelitian terdahulu juga dapat diperoleh informasi mengenai metode penelitian yang digunakan yaitu merode IPA dan CSI untuk mengukur tingak kepentingan dan tingkat kinerja atribut produk serta tingakt kepuasan konsumen.
19
III. KERANGKA PEMIKIRAN
3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis adalah rangkaian teori-teori yang digunakan dalam penelitian untuk menjawab tujuan penelitian. Teori-teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori perilaku konsumen, proses keputusan pembelian serta strategi pemasaran. 3.1.1 Perilaku Konsumen Perilaku konsumen menurur Engel et al (1994) adalah sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan,mengkonsumsi,menghabiskan barang dan jasa,termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menyusul tindakan tersebut. Sumarwan (2004) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai semua kegiatan,tindakan serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut
pada
saat
sebelum
membeli,ketika
membeli,
menggunakan,
menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan hal-hal diatas atau kegiatan mengevaluasi. 3.1.2 Teori Kepuasan Konsumen Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi terhadap kinerja suatu produk dengan harapan-harapannya (Kotler,1995). Menurut Umar (2003), kepuasan konsumen dapat dianalisis dari dua dimensi, yaitu dari harapan-harapannya (kepentingan) atas sesuatu dan kenyataan-kenyataan yang diterima konsumen (kinerja). Kepuasan konsumen
merupakan evaluasi purnabeli, termasuk alternatif yang
dipiih sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan pelanggan. Sedangkan ketidakpuasan muncul apabila hasil tidak memenuhi harapan pelanggan (engel,at al,1995). Bila dijabarkan sebagai berikut : 1. Jika kinerja berada dibawah harapannya maka konsumen menjadi tidak puas 2. Jika kinerja sama dengan harapannya maka konsumen akan puas. 3. Jika kinerja melampaui harapannya maka konsumen akan sangat puas atau sangat senang. Menurut Umar (2000), terdapat lima konsep yang umum dipakai dalam mengukur kepuasan konsumen, antara lain :
20
1. Kepuasan
Konsumen secara keseluruhan.
Caranya
yaitu
dengan
menanyakan pelanggan mengenai tingkat kepuasan atas jasa produk yang bersangkutan serta menilai dan membandingkan dengan tingkat kepuasan pelanggan keseluruhan atas jasa yang mereka terima dari pesaing. 2. Dimensi kepuasan pelanggan. Prosesnya melalui empat langkah, pertama mengidentifikasi dimensi-dimensi kunci kepuasan pelanggan. Kedua, meminta pelanggan menilai jasa atau produk perusahaan berdasarkan item-item spesifik yang sama. Keempat, meminta pelanggan menentukan dimensi-dimensi yang menurut mereka ada di kelompok penting dalam menilai kepuasan pelanggan keseluruhan. 3. Konfirmasi harapan. Pada cara ini, keputusan tidak diukur secara langsung, namun disimpulkan berdasarkan kesesuaian/ketidaksesuaian antara harapan pelanggan dengan kinerja actual jasa yang dijual perusahaan. 4. Minat pembelian ulang. Kepuasan pelanggan diukur berdasarkan apakah mereka akan mengadakan pembelian ulang atas jasa atau produk yang sama yang dia kosumsi. 5. Ketersediaan pelanggan. Dapat dikaji misalnya dalam hal complain, biaya garansi, word of mouth yang negatif. Pengukuran kepuasan pelanggan dikelompokkan menjadi dua yaitu pengukuran secara langsung dan secara tidak langsung, pengukuran tidak langsung. Pengukuran tidak langsung dilakukan dengan cara menelusuri dan memonitor transaksi,catatan, dan komplaint pelanggan, sedangkan pengukuran secara langsung merupakan pendekatan yang aktif dengan menelusuri tempat tujuan seperti pasar, kunjungan ke pelanggan dengan tujuan mengetahaui tingkat kepuasan konsumen terhadap suatu produk secara langsung. Dalam era persaingan yang ketat maka semakin banyak produsen yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga setiap perusahaan harus menempatkan orientasi kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama.
21
3.1.3 Strategi Produk Baru Produk baru merupakan produk yang orsinil, produk yang disempurnakan, produk yang dimodifikasi, dan merek baru yang dikembangkan melalui riset usafa dan pengembangan (Tjiptono,1995). Menurut kotler (1995) terdapat 6 kategori produk baru bagi perusahaan dan bagi pasar, yaitu : 1. Produk benar-benar baru (baru bagi dunia), dalam hal ini produk baru sebagai hasil dari inovasi menciptakan pasar baru. 2. Lini produk baru, produk baru memungkinkan perusahaan untuk memasuki pasar yang telah ada untuk pertama kali. 3. Tambahan lini produk yang sudah ada, produk baru melengkapi lini produk yang sudah ada (missal ukuran kemasan baru dan rasa yang berbeda) 4. Penyempurnaan sebagai revisi terhadap produk yang sdh ada merupakan pengenalan versi baru atau model produk yang telah disempurnakan, dengan cara : a. Menambah cirri-ciri atau model baru b. Mengubah persyaratan/kebutuhan pemrosesan c. Mengubah kandungan/unsur-unsur produk 5. Penempatan kembali, produk yang sudah ada dilemparkan pada pasar atau segmen pasar baru. 6. Pengurangan biaya, produk baru menghasilkan untuk kerjasama pada tingkat biaya yang lebih rendah. Menurut Tjiptono,1995 tujuan strategi produk baru adalah : 1) untuk memenuhi kebutuhan baru dengan menawarkan produk yang lebih baru daripada produk sebelumnya, 2) Untuk mempertahankan daya saing terhadap produk yang ada, dengan jalan menawarkan produk yang dapat memberikan jenis kepuasan baru.
3.1.4 Bauran Pemasaran (marketing mix) Bauran pemasaran yaitu seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran (Kotler,2005). Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai sasaran organisasi adalah perusahaan harus menjadi lebih selektif dibanding para
22
pesaingnya dalam menciptakan, menyerahkan dan mengkominikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih. Salah satu unsur dalam strategi pemasaran adalah bauran pemasaran dengan 4P. 3.1.4.1 Produk (Product) Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke suatu pasar untuk diperhatikan,dimiliki, dipakai atau dikonsumsi hingga dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan (Kotler,2005). Produk yang ditawarkan tersebut meliputi barang fisik, jasa, orang atau pribadi,tempat, organisasi dan ide. Bersasarkam kemampuan daya tahan dan wujudnya produk diklarifikasikan dalam tiga kelompok yaitu (tjiptono,1995) : 1. Barang tidak tahan lama (non durable goods) 2. Barang tahan lama (durable goods) 3. Jasa (service) 3.1.4.2 Harga (Price) Merupakan bauran pemasaran yang kedua yang dapat diartikan sejumlah uang yang ditagihkan untuk suatu produk atau jasa dan jumlah nilai yang dipertukarkan konsumen untuk memiliki atau menggunakan produk atau jasa (Kotler,2005). Harga dapat diterjemahkan sebagai biaya atau pengorbanan yang dibebankan oleh produsen kepada konsumen. Harga yang ditetapkan oleh produsen harus dapat menutup semua biaya atau bahkan lebih dari itu, yakni untuk memberikan laba atau keuntungan. Prinsip yang sangat penting bagi perusahaan dalam menetapkan harga adalah menitikberatkan pada kemajuan dan kemampuan pembeli untuk harga yang telah ditentukan sehingga menutupi biaya produksi dan menghasilkan laba. Selain itu untuk menarik perhatiam konsumen, pada waktu-waktu tertentu perusahaan melakukan perencanaan penurunan harga atau potongan harga untuk menarik minat konsumen membeli produk tersebut. 3.1.4.3 Tempat (place)/Saluran distribusi Merupakan rute atau rangkaian perantara, baik yang dikelola pemasar maupun yang independent, dalam menyampaikan barang dari produsen ke konsumen (Tjiptono,1995), yang bertujuan untuk mencapai jumlah pelanggan yang optimal pada waktu yang tepat dan dengan biaya yang rendah namun dapat
23
meraih dan menjaga tingkat pengendalian distibusi tertentu yang optimal pada waktu yang tepat dan dengan biaya yang rendah namun dapat meraih dan menjaga tingkat pengendalian distribusi tertentu. Bauran tempat pada pengecer dititik beratkan pada keputusan lokasi. Pengecer harus memilih lokasi secara cermat, mulai dari pemilihan wilayah dalam suatu Negara, lalu memilih kota tertentu dan kemudian tempat.lokasi tertentu yang dinilai strategis sehingga dapat dengan mudah diketahui dan dijangkau oleh konsumen. 3.1.4.4 Promosi (Promotion) Promosi adalah salah satu kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan dengan cara mempengaruhi konsumen baik secara langsung maupun tidak. Mempengaruhi konsumen dapat dilakukan dengan cara mengkomunikasikan keunggulan produknya untuk membujuk konsumen sasaran agar mau membeli. Menurut Kotler (2005) bauran promosi terdiri dari lima cara utama, yaitu 1. Periklanan, semua bentuk persentasi non personal dan promosi ide, barang dan jasa pleh sponsor yang ditunjuk perusahaan. 2. Promosi Penjualan, intensif jangka panjang untuk mendorong keinginan atau mencoba serta membeli produk atau jasa yang dipasarkan, salah satunya dilakukan dengan cara pemberian sampel,kupon potongan harga, hadiah dan promo lainnya. 3. Pemasaran langsung melalui surat, telepon dan alat penghubung lainnya. 4. Penjualan personal, yaitu interaksi langsung antar satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan pembelian. 5. Hubungan masyarakat dan publisitas melalui berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan serta produknya.
3.1.5 Atribut Produk Atribut menurut Kotler (2005) adalah mutu cirri dan model produk. Sementara menurut Engel at al, 1994, keunikan suatu produk dapat dengan mudah menarik perjatian konsumen. Keunikan ini dapat terlihat dari atribut-atribut yang dimiliki oleh suatu produk. Atribut produk adalah karakteristik suatu produk yang
24
berfungsi sebagai atribut evaluative selama pengambilan keputusan dimana atribut tersebut tergantung pada jenis produk dan tujuannya. Atribut produk terdiri dari tiga tipe, yaitu cirri-ciri atau rupa (feature), fungsi (function), dan manfaat (benefit). Penjual perlu sekali mengetahui alasan pada sikap ini, terutama pada atribut yang diinginkan konsumen seperti cirri dan tipe manfaat. Menurut Crowford dalam Kotler (2005), atribut produk pada dasarnya adalah suatu kumpulan karakteristik dari setiap barang atau jasa dimana konsumen akan melakukan penilaian tersendiri dengan mengadakan evaluasi terhadap atribut barang atau jasa tersebut. Atribut tersebut diperoleh melalui pengidentifikasian unsure-unsur dimensi kualitas produk. Kualitas produk (product quality) sebagai evaluasi menyeluruh pelanggan atas kebaikan kinerja barang atau jasa. Isu utama dalam menilai kinerja produk yang meliputi barang dan jasa adalah dimensi apa yang akan digunakan konsumen untuk melakukan evaluasi. Dimensi kualitas jasa maupun produk dilaskan sebagai berikut (Mowen dan Minor 2001) : a. Dimensi Kualitas Jasa 1. Berwujud: Termasuk fasilitas fisik, peralatan dan penampilan 2. Reliabilitas : Kemampuan personil untu melaksanakan secara bebas dan akurat. 3. Tanggapan : Konsumen diberikan pelayanan dengan segera. 4. Jaminan : Pengetahuan dan etika pegawai, serta kemampuan mereka untuk membangkitkan kepercayaan dan keyakinan pelanggan. 5. Empati : Kepedulian akan kemampuan pegawai dan perhatian individu. b.
Dimensi Kualitas Produk 1. Kinerja : Kinerja utama dari karakteristik pengoperasian. 2. Fitur : Jumlah panggilan dan tanda sebagai karakteristik utama tambahan. 3. Reliabilitas : Profitabilitas kerusakan atau tidak fungsi. 4. Daya Tahan : umur produk. 5. Pelayanan : Mudah dan cepat diperbaiki. 6. Estetika : Bagaimana mudah dilihat, dirasakan dan didengar. 7. Sesuai dengan spesifikasi : Setuju akan produk yang menunjukkan tanda produksi.
25
8. Kualitas penerimaan : Katagori tempat termasuk pengaruh citra merek dan faktor-faktor tidak berwujud lainnya yang dapat mempengaruhi persepsi konsumen atas kualitas. Menurut Aritonang (2005), pengembangan pendekatan atribut dimensi kualitas, tidak hanya melibatkan pelanggan, namun juga pihak eksekutif perusahaan penghasil produk dan semua pihak yang terkait dengan rantai distribusi pemasaran suatu produk. Melalui wawancara mendalam dengan pihakpihak tersebut, maka akan dihasilkan kumpulan atribut dari dimensi kualitas yang dapat
digunakan
sebagai
pendahuluan
untuk
dijadikan
sebagai
dasar
mengidentifikasi dimensi kualitas produk pelanggan. Selain itu dapat pula digunakan acuan informasi dari berbagai literatur untuk dapat menentukan atributatribut produk. 3.2. Kerangka Pemikiran Operasional Semakin ketatnya persaingan diantara industri-industri food and beverages yang menghasilkan produk minuman menyebabkan semakin pentingnya strategi yang tepat untuk dijalankan suatu perusahaan. Pentingnya bagi produk Country Choice sebagai salah satu merek produk minuman yang bersaing dengan produk minuman lainnya yang ada di Indonesia untuk mempertahankan pangsa pasarnya demi kelangsungan dan perkembangan perusahaan. Terdapat beberapa faktor yang mendorong perusahaan untuk selalu berkembang dan mempertahankan pangsa pasarnya dikarenakan semakin ketatnya persaingan yaitu: meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, meningkatnya konsumsi masyarakat terhadap minuman bervitamin c tinggi dalam kemasan, perubahan gaya hidup masyarakat yang menginginkan produk yang serba praktis, adanya produk-produk minuman vitamin c kemasan bermerek baru, kebutuhan akan pengetahuan tentang perilaku konsumen untuk mempertahankan produk di pasar. Untuk mempertahankan pangsa pasar produk Country Choice, maka perlu dilakukan analisis perilaku konsumen produk Country Choice agar perusahaan dapat mengetahui tingkat kepuasan yang dimiliki pengguna atau konsumen produk Country Choice. Hal ini dapat mempermudah perusahaan dalam memperbaiki dan meningkatkan kinerja berdasarkan respon yang diperoleh langsung dari konsumen produk Country Choice. Oleh karena itu, penelitian ini
26
menganalisa perilaku konsumen produk Country Choice di Kota Bogor. Pada saat menganalisa perilaku konsumen Country Choice Giant Botani Square dilakukan dalam beberapa tahapan. Tahap awal yaitu melakukan identifikasi karakteristik konsumen dan menganalisa tingkat kepuasan konsumen pada merek produk minuman segar Country Choice. Pada tahap menganalisa tingkat kepuasan konsumen Country Choice, dilakukan terlebih dahulu perancangan dimensi produk sebagai acuan dalam menentukan atribut produk Country Choice. Setelah atribut produk telah ditentukan, maka atribut-atribut tersebut dibagi-bagi berdasarkan tingkat kepentingan dan tingkat kinerja. Kemudian dilakukan pengukuran kepuasan konsumen dengan menggunakan Customer Satisfaction Index (CSI) yaitu dengan melakukan pembobotan terhadap tingkat kepentingan dan kepuasan atribut produk minuman vitamin c Country Choice menurut konsumen sehingga diperoleh indeks kepuasan konsumen keseluruhan. Pada melakukan prioritas perbaikan atribut, pada penelitian ini dilakukan pemetaan persepsi konsumen terhadap kepentingan dan kepuasan atribut produk Country Choice melalui Importance-Performance Analysis (IPA). Kerangka pemikiran penelitian secara skematik dapat dilihat pada Gambar 3.
27
Persaingan Produk Minuman Kemasan Semakin Meningkat Perlunya Meningkatkan dan Mempertahankan Pangsa Pasar Produk Country Choice di Kota Bogor
Analisis Perilaku Konsumen Country Choice
Analisis Tingkat Kepuasan
Karakteristik Konsumen Country Choice
Dimensi Produk
Atribut Produk : Merek, kemasan, aroma minuman,kepekatan minuman, harga sesuai volume, ketersediaan izin BPOM pada produk, jaminan halal, kadaluarsa, ariasi ukuran produk, layanan info detail, rasa sari buah jeruk,kemudahan didapat, iklan, informasi gizi.
v
Tingkat Kepentingan
Tingkat Kinerja
IPA
CSI
Konsumen Puas/Tidak
Rekomendasi Meningkatkan Kepuasan Konsumen
Ket : --------------
batasan penelitian
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Operasional
28
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Terdapat beberapa tahap atau proses dalam pebelitian ini. Tahap awal yaitu dengan pembuatan proposal penelitian terlebih dahulu agar dapat membantu peneliti dalam melakukan penelitian ini secara terstruktur. Kemudian pengambilan data yang dilakukan di beberapa pusat perbelanjaan di Kota Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive (sengaja) dengan mempertimbangkan bahwa supermarket/pasar swalayan/minimarket di Kota Bogor yang merupakan tempat pilihan warga Bogor dan Jabodetabek untuk berbelanja. Penelitian ini dilakukan dari bulan Febuari 2012 hingga April 2012. 4.2.
Metode Pengumpulan Data Pada penelitian ini jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data
sekunder, baik berupa kualitatif maupun kuantitatif. Terdapat keterbatasan dalam penelitian ini yaitu kurangnya pengetahuan atau perbedaan persepsi konsumen mengenai atribut-atribut Country Choice untuk sari buah jeruk. Jenis data primer diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner dan observasi lapang. Penarikan responden untuk pengisian kuesioner mengenai tingkat kepuasan konsumen terhadap produk Country Choice sari buah jeruk dilakukan dengan menggunakan convinience sampling. Responden yang dipilih yaitu para pengunjung minimarket atau supermarket yang menjadi konsumen produk Country Choice sari buah jeruk. Data sekunder diperoleh dari penelitian terdahulu, buku, jurnal dan data publikasi lainnya. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan beberapa cara, antara lain: a. Teknik wawancara, hal ini
dilakukan untuk mendapatkan informasi yang
dibutuhkan dalam penelitian ini. Wawancara dilakukan kepada pihak-pihak internal yang terkait dalam perusahaan antara lain dengan bagian Sdm perusahaan.. b. Teknik kuesioner, penyebaran kuesioner ini dilakukan kepada para pengunjung mini/supermarket untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan tingkat kepuasan konsumen produk Country Choice sari buah jeruk. c. Teknik kepustakaan, hal ini dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang PT Sinar Sosro dan produk Country Choice serta informasi yang dibutuhkan
29
selama penelitian dilaksanakan. Teknik kepustakaan dilakukan dengan cara mempelajari dan mengutip dari berbagai buku yang dapat dijadikan referensi atau dari penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian penulis.
4.3. Metode Penentuan Sampel Metode pengambilan sampel untuk kuesioner yang digunakan dalam mengukur tingkat kepuasan konsumen atas atribut-atribut produk Country Choice sari buah jeruk menggunakan
metode sampel tanpa peluang (nonprobability
sampling). Penyebaran kuesioner dilakukan dengan menggunakan metode convenience sampling, dimana responden dipilih berdasarkan atas ketersediaan dan kemudahan untuk mendapatkannya (berada di tempat dan waktu yang tepat) serta memenuhi syarat yang telah ditentukan. Menurut Umar (2000), kelebihan dari convenience sampling yaitu (1) biayanya murah dibandingkan dengan teknik probability sampling, (2) kemudahan untuk mendapatkannya, dan (3) waktu yang relatif cepat. Sedangkan kekurangan dari penarikan sampel menggunakan convenience sampling adalah (1) apabila penarikan sampel dilakukan pada jumlah yang besar maka akan terjadi bias dan seringkali terjadi penilaian under-representation atau over-reprentation, (2) bisa menyebabkan populasi tidak tergambarkan secara tepat. Untuk menghindari hal tersebut maka dalam penelitian ini dilakukan screening kepada calon responden dan mengidentifikasi apakah responden sesuai kriteria yang ditentukan peneliti. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 100 responden yang merupakan konsumen dari produk Country Choice sari buah jeruk di kota Bogor. Menurut Supranto (2001) bahwa sampel penelitian meliputi sejumlah elemen (responden) yang lebih besar dari persyaratan minimal yaitu sebanyak 30 elemen atau responden, dimana semakin besar sampel maka akan memberikan hasil yang lebih akurat dan jumlah 100 responden dinilai sudah mencukupi.Pengambilan sampel dilakukan di tiga pusat perbelanjaan di kota Bogor yaitu di giant botani square, yogya Bogor junction, indomaret dan Lokasi perkantoran yaitu BNI KCU Bogor, Setiap tempat diambil 25 responden sehingga pada keempat tempat akan diperoleh 100 responden.
30
4.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data Proses pengujian kelayakan kuesioner dilakukan dengan uji coba kuesioner kepada 30 pengunjung Giant Hypermarket Botani Square yang menjadi responden untuk kuesioner kepuasan produk Country Choice sari buah jeruk. Pengujian kelayakan kuesioner menggunakan dua jenis pengujian yaitu : a. Pengujian Validitas Menurut Umar (2003), validitas merupakan ukuran yang menunjukan tingkat keabsahan (Valid) suatu instrumen penelitian. Instrumen dianggap valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan mampu dalam memperoleh data yang tepat dari peubah. Pengujian validitas ini dilakukan agar menentukan ukuran yang menyatakan tingkat korelasi atau tingkat hubungan yang dimiliki suatu peubah dengan peubah lain. Mengukur korelasi antara pertanyaan dengan skor total digunakan rumus korelasi product moment Pearson, yaitu :
………………………………..(1) Keterangan: X = skor pertanyaan tiap nomor Y = skor total n = jumlah responden r = indeks validitas Apabila diperoleh r hitung lebih besar dari r tabel pada tingkat signifikansi (α) 0,05 (0,361), maka pernyataan pada kuesioner terdapat konsistensi internal dalam pernyataan tersebut dan kuesioner tersebut layak digunakan. Adapun atribut yang telah disiapkan dan kemudian diuji atribut mana yang telah menjadi bahan pertimbangan responden dapat dilihat pada Tabel 9.
31
Tabel 8. Aribut-Atribut yang akan Diuji Untuk Uji Validitas No
Atribut yang diuji
1
Merek
2
Kemasan
3
Aroma Minuman
4
Kepekatan Minuman
5
Harga Sesuai Volume
6
Penulisan Izin BPOM pada produk
7
Jaminan Halal
8
Kadaluarsa
9
Variasi Ukuran Produk
10
Layanan Informasi detail
11
Rasa Sari Buah Jeruk
12
Kemudahan didapat
13
Iklan
14
Informasi Gizi
b. Pengujian Reliabilitas Menurut Umar (2003), reliabilitas merupakan suatu nilai yang menunjukan konsistensi suatu instrumen penelitian dalam mengukur gejala yang sama. Tingkat reliabilitas menunjukkan suatu hasil pengukuran relatif konstan walaupun pengukuran dilakukan berulang-ulang. Teknik pengujian reliabilitas yang digunakan, yaitu teknik Cronbach’s Alpha dengan bantuan Microsoft SPSS versi 15.00 for windows. Rumus yang terdapat dalam teknik Cronbach’s Alpha adalah sebagai berikut: 2 k ∑ σ b r11 = 1− σ t 2 ………………………………………….……(2) k − 1
Keterangan : r11 = reliabilitas instrumen
k
= banyak butir pertanyaan
32
σ t 2 = varians/ragam total
∑σ
2 b
= jumlah varians/ragam butir
Angka α cronbach minimal adalah 0,6 untuk menyatakan bahwa pertanyaan dapat dikatakan reliabel dan layak digunakan (Santoso, 2006). 2. Proses pengolahan dan analisis data pada penelitian ini disesuaikan dengan tujuan dan permasalahan serta metode yang digunakan pada penelitian. Jenis data kuantitatif diolah secara manual dan dibantu program Microsoft Office Excel dan SPSS 15.0, sedangkan untuk jenis data kualitatif
disajikan dalam
bentuk deskriptif. Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Editing, yaitu kegiatan penulisan data dan informasi yang dikumpulkan. Tujuannya untuk mengevaluasi data dan informasi yang diperoleh guna mengurangi
kesalahan-kesalahan
yang
mungkin
ada
dalam
proses
pengumpulan data. 2. Tabulasi, yaitu kegiatan merumuskan data ke dalam bentuk tabel. Tujuannya untuk memudahkan dalam mengintepretasikan data. 3. Interpretasi, bertujuan untuk mengartikan data yang diperoleh dari hasil penelitian. 4.4.1 Uji Validitas dan Realibilitas Atribut-Atribut Minuman Sari Buah Jeruk Country Choice Atribut-atribut yang telah disampaikan kepada responden dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan uji validitas dan realibilitas. Pengujian atribut dilakukan terhadap 30 orang responden awal yang hanya digunakan untuk uji validitas dan realibilitas serta sesuai dengan syarat-syarat yang ada dalam ruang lingkup penelitian. Responden awal pada pengujian ini berbeda dengan responden yang mengisi kuesioner pada penelitian, tetapi dilakukan di salah satu tempat penelitian yaitu Giant botani square. Atribut dinyatakan valid jika nilai r hitung lebih besar dari r table 0,361. Hal ini menunjukan bahwa atribut-atribut dalam minuman sari buah jeruk Country Choice baik atribut tingkat kepentingan dan tingkat kinerja yang dinyatakan valid adalah merek, kemasan, aroma minuman,
33
kepekatan minuman, harga sesuai volume, penulisan izin BPOM, jaminan halal, kadaluarsa,variasi ukuran produk, Layanan info detail, Rasa sari buah jeruk, kemudahan didapat, Iklan, dan Informasi Gizi. Setelah atribut dinyatakan valid, maka dilakukan uji reliabilitas. Metode yang digunakan untuk menguji reliabilitas dalam penelitian ini adalah teknik Cronbach’s Alpha yaitu teknik mencari realibilitas melalui nsoftware SPSS 15. Berdasarkan hasil pengujian dengan teknik tersebut menunjukan bahwa nilai alpha sebesar 0.918 lebih besar dari 0.6 dari 30 responden . Oleh karena itu atribut-atribut minuman sari buah jeruk Country Choice ini dinyatakan reliable. Hasil pengujian validitas dapat dilihat pada Tabel 9 dan hasil pengujian reliabilitas dapat dilihat pada Lampiran 1. Tabel 9 . Hasil Uji Validitas Atribut No Atribut Kevalidan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Merek Kemasasn Aroma minuman Kepekatan minuman Harga sesuai volume Penulisan izin BPOM pada produk Jaminan Halal Kadaluarsa Variasi Ukuran produk Layanan Info Detail Rasa Sari Buah Jeruk Kemudahan didapat Iklan Informasi Gizi
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Nilai Kepentingan Kinerja 0.945 0.919 0.718 0.878 0.638 0.840 0.578 0.686 0.777 0.582 0.862 0.798 0.541 0.792 0.567 0.726 0.573 0.690 0.775 0.544
0.558 0.482 0.499 0.739 0.680 0.731 0.550 0.532
4.4.2 Atribut-atribut Dasar dalam Pengukuran Kepuasan Konsumen Terdapat lima faktor yang menjadi pendorong utama kepuasan konsumen yaitu kualitas produk, harga, service quality, emotional factor dan kemudahan mendapatkan produk (Irawan, 2007). Berdasarkan kelima faktor tersebut, pada Tabel 10 dapat dilihat secara lebih jelas atribut-atribut pada produk Country Choice sari buah jeruk
34
Tabel 10. Atribut-atribut Produk Country Choice Sari Buah Jeruk Atribut 1. Merek
10.Layanan info detail
2. Kemasan
11. Rasa Sari Buah Jeruk
3. Aroma Minuman
12. kemudahan di dapat
4. Kepekatan Minuman
13. iklan
5. Harga Sesuai Volume
14. informasi gizi
6. Penulisan Izin BPOM pada Produk 7. Jaminan Halal 8. Kadaluarsa 9. Variasi Ukuran Produk
Atribut-atribut pada produk Country Choice sari buah jeruk dijadikan sebagai dasar pengukuran tingkat kepentingan dan kinerja produk. Skala yang dipergunakan untuk mengukur tingkat kepentingan dan kepuasan konsumen terhadap produk Country Choice sari buah jeruk dengan menggunakan skala ordinal dengan nilai dari 1 hingga 4, dimana: 1 = Sangat Tidak Baik 2 = Tidak Baik 3 = Baik 4 = Sangat Baik Skala ordinal tersebut menunjukkan item yang dinyatakan dalam beberapa respon alternatif, misal: sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Konsep pengukuran tingkat kepentingan dan kinerja produk Country Choice sari buah jeruk berdasarkan atribut-atribut yang akan diberikan di dalam kuesioner kepuasan konsumen adalah sebagai berikut 1. Tingkat Kinerja Produk
35
Konsumen dapat memberikan tanda silang (X) di tabel kuesioner untuk mengukur tingkat kinerja pada produk Country Choice sari buah jeruk, yaitu sejauh mana atribut-atribut produk dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Skala Pengukurannya dapar dilihat di tabel 11. Tabel 11 . Skala Pengukuran Atribut Tingkat Kinerja Atribut Merek
4 Sangat Terkenal
Tingkat Kineja 3 2 Terkenal Tidak Terkenal
Kemasan
Sangat Menarik
Menarik
Tidak Menarik
Aroma Minuman
Sangat Khas
Tidak Khas
Agak Khas
Kepekatan Minuman Harga sesuai dengan volume Penulisan Izin BPOM pada Produk Jaminan halal
Sangat Kental
Kental
Tidak Kental
Sangat Sesuai
Sesuai
Tidak Sesuai
Sangat Terlihat Jelas
Terlihat Jelas
Kurang Terlihat Jelas
Sangat Terlihat Jelas Sangat Jelas
Terlihat Jelas Jelas
Kurang Terlihat Jelas Tidak Jelas
Variasi Ukuran Produk Layanan Informasi Detail Rasa sari buah jeruk Kemudahan didapat Iklan
Sangat Bervariasi
Bervariasi
Tidak Bervariasi
Sangat Jelas
Jelas
Tidak Jelas
Sangat Terasa
Terasa
Tidak Terasa
Sangat Mudah
Mudah
Tidak Mudah
Sangat Gencar
Gencar
Tidak Gencar
Informasi gizi
Sangat Jelas
Jelas
Tidak Jelas
Kadaluarsa
1 Sangat Tidak Terkenal Sangat Tidak Menarik Tidak Berbau Khas Sangat Tidak Kental Sangat Tidak Sesuai Tidak Terdapat Label Tidak Terdapat Label Sangat Tidak Jelas Sangat Tidak Bervariasi Sangat Tidak Jelas Sangat Tidak Terasa Sangat Tidak Mudah Sangat Tidak Gencar Sangat Tidak Jelas
2. Tingkat Kepentingan Konsumen produk Country Choice Sari Buah Jeruk dapat memberikan tanda silang (X) pada tabel kuesioner untuk mengukur tingkat kepentingan atribut sesuai pilihan konsumen. Skala pengukurannya yaitu: 1 = Sangat tidak penting 2 = Tidak penting 3 = Penting
36
4 = Sangat penting 4.4.3 Importance Performance Analysis (IPA) Matriks Importance Performance Analysis (IPA) digunakan pada penelitian ini untuk mengetahui atribut-atribut apa saja yang perlu diperhatikan oleh PT Sinar Sosro untuk meningkatkan kepuasan konsumen terhadap kinerja atribut produk Country Choice sari buah jeruk. Matriks IPA terdiri dari empat kuadran, yaitu: 1. Kuadran I (attributes to improve) Kuadran I memuat atribut-atribut produk yang dianggap penting oleh konsumen akan tetapi atribut-atribut masih menghasilkan tingkat kepuasan yang rendah bagi konsumen. Atribut-atribut produk Country Choice sari buah jeruk yang berada di dalam kuadran I harus ditingkatkan kinerjanya sehingga dapat memberikan kepuasan bagi konsumen. PT Sinar Sosro harus mampu melakukan perbaikan secara terus menerus agar kinerja atribut produk Country Choice sari buah jeruk pada kuadran ini dapat meningkat. 2. Kuadran II (maintain performance) Atribut-atribut produk Country Choice sari buah jeruk yang berada pada kuadran II adalah atribut yang dianggap penting oleh konsumen dan atribut-atribut tersebut menghasilkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi bagi konsumen. Atribut produk Country Choice sari buah jeruk pada kuadran II harus dipertahankan kinerjanya karena dipandang baik oleh konsumen dan menjadikan produk Country Choice sari buah jeruk menjadi baik menurut penilaian konsumen. 3. Kuadran III (attributes to maintain) Atribut-atribut produk Country Choice sari buah jeruk yang terdapat pada kuadran III dianggap kurang penting oleh konsumen dan pada kenyataannya kinerjanya tidak terlalu istimewa. Peningkatan atribut-atribut produk Country Choice sari buah jeruk yang berada pada kuadran III dapat dipertimbangkan kembali karena pengaruhnya terhadap kepuasan yang dinilai oleh konsumen sangat kecil.
37
4. Kuadran IV (main priority) Atribut-atribut produk Country Choice sari buah jeruk pada kuadran IV dianggap kurang penting bagi konsumen akan tetapi kinerjanya dianggap terlalu berlebihan. PT Sinar Sosro dapat mengurangi alokasi sumberdaya kepada atributatribut yang terdapat pada kuadran IV agar efisiensi biaya dapat tercapai. Matriks IPA (Gambar 2) untuk mengukur kesenjangan antara atribut-atribut penting dengan atribut-atribut yang kurang penting bagi konsumen dengan kinerja produk Country Choice sari buah jeruk.
Tinggi
Tingkat Kepentingan (Y)
Prioritas Utama
Prioritas Prestasi
I
II
I Prioritas Rendah
II Prioritas Berlebihan
III
IV
III
Rendah
Tinggi
Tingkat Kinerja (X) Gambar 2. Diagram Cartecius Tingkat Kepentingan dan Kepuasan Sumber: Supranto (2001) Jika atribut produk Country Choice sari buah dianggap oleh konsumen penting dan mempunyai kinerja yang kurang bagi konsumen, maka PT Sinar Sosro harus mampu merancang suatu strategi yang dapat meningkatkan kinerja atribut tersebut agar dapat meningkatkan tingkat kepuasan yang diterima konsumen. Terdapat suatu hubungan antara tingkat kepentingan suatu atribut produk bagi konsumen dengan tingkat harapan konsumen terhadap atribut produk tersebut. Semakin tinggi tingkat kepentingan suatu atribut bagi konsumen maka semakin tinggi pula harapan konsumen terhadap atribut tersebut. Pada diagram cartecius yang dijelaskan pada Gambar 2, sumbu mendatar (X) diisi skor rataan tingkat kepuasan terhadap atribut produk dan sumbu tegak (Y) diisi dengan skor rataan tingkat kepentingan atribut produk Country Choice
38
sari buah jeruk. Masing-masing rataan atribut tersebut dihitung dengan menggunakan rumus di bawah ini: ∑Xi X=
∑ Yi Y =
n
n
Keterangan: Xi = Skor rataan tingkat kinerja atribut ke-i Y = Skor rataan untuk tingkat kepentingan atribut ke-i n = Jumlah responden Diagram dibagi menjadi empat bagian, dimana pembatasnya adalah x dan y. Dimana x merupakan rata-rata nilai kinerja seluruh atribut yang diteliti. Sedangkan y merupakan rata-rata dari rata-rata kepentingan seluruh atribut produk yang diteliti. Pada penelitian ini, data diolah dengan menggunakan software minitab 16 untuk memperoleh hasil IPA. .4.4 Customer Satisfaction Index (CSI) Customer Satisfaction Index (CSI) merupakan nilai indeks yang menunjukkan tingkat kepuasan konsumen terhadap kinerja atribut keseluruhan produk Country Choice sari buah jeruk. Menurut Irawan (2007), pengukuran terhadap indeks kepuasan konsumen sangat diperlukan untuk menentukan sasaran-sasaran di masa yang akan datang, sehingga manajer dapat menentukan tujuan dalam peningkatan kepuasan konsumen. Langkah-langkah dalam pengukuran CSI adalah sebagai berikut: 1. Menghitung Weighting Factor (WF), yaitu mengubah nilai rata-rata kepentingan menjadi angka persentase dari total rata-rata tingkat kepentingan seluruh atribut yang diuji, sehingga didapatkan total WF sebesar 100 persen. 2. Menghitung Weighting Score (WS), yaitu menilai perkalian antara nilai ratarata tingkat kinerja (kepuasan) masing-masing atribut dengan WF masingmasing atribut. 3. Menghitung Weight Total (WT), yaitu menjumlahkan WS dari semua atribut.
39
4. Menghitung Satisfaction Index, yaitu WT dibagi skala maksimum yang digunakan (pada penelitian ini skala maksimum yang digunakan adalah 4), kemudian dikali 100 persen. Pada Tabel 12 dapat dilihat secara lebih jelas perhitungan dari Customer Satisfaction Indeks. Tabel 12. Perhitungan Customer Satisfaction Indeks
No
Atribut
1
X1
2
X2
N
Xn Total (∑)
Tingkat
Tingkat
WF
Kepentingan
Kinerja
(C)
(A)
(B)
WS (D)
(A1/ )
(B1 X C1)
(An/ )
(Bn X Cn)
(A1+A2...An) (B1+B2...Bn) (C1+C2...Cn) (D1+D2...Dn)
Rata-rata ( )
(∑A/17*)
(∑B/17*)
* jumlah atribut yang digunakan pada penelitian ini CSI = (WT/4) X 100% Rentang skala pada indeks kepuasann konsumen digunakan untuk menunjukkan tingkat kepuasan konsumen terhadap produk dan pelayanan dimana rentang skala yang digunakan pada penelitian ini berkisar antara 0-100 persen. Menurut Simamora (2010), rumus rentang skala yang digunakan adalah: m–n RS = b Keterangan :
m = skor tertinggi n = skor terendah b = jumlah kelas atau kategori yang dibuat
40
Pada penelitian ini rentang skala yang digunakan adalah : 100%-0% RS =
= 25 % 4 Tingkat kepuasan responden secara keseluruhan dapat dilihat dari kriteria
tingkat kepuasan pelanggan, dengan kriteria CSI sebagai berikut: 0 % < CSI ≤ 25%
= Tidak Puas
25% < CSI ≤ 50% = Kurang Puas 50% < CSI ≤ 75% = Puas 75% < CSI ≤ 100% = Sangat Puas
41
V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5.1 Sejarah dan perkembangan perusahaan PT Sinar Sosro didirikan oleh keluarga Sosrodjoyo pada tahun 1940 di Jawa Tengah. Pada awalnya produk teh yang dipasarkan bernama teh cap Botol yang masih berbentuk teh kering dan belum diproses menjadi teh kemasan siap minum. Pada tahun 1953, keluarga Sosrodjojo melakukan ekspansi bisnis ke Jakarta dengan strategi “cicip rasa” yaitu memberikan sampling produk ke beberapa pasar. Pada tahun 1969 muncul gagasan untuk menjual teh siap minum (ready to drink tea) dalam kemasan botol. Teh ini mendapat respon yang cukup baik dari konsumen sehingga pada tahun 1974 didirikan PT Sinar Sosro yang merupakan pabrik teh siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan dunia. Untuk tetap menarik konsumen, PT Sinar Sosro melakukan inovasi terutaman pada tampilan botol yang didesain secara baik.Dari awal diluncurkan hingga saat ini, produk Teh Botol sosro telah tiga kali mengalami perubahan botol. PT Sinar Sosro selalu melakukan pengembangan produk sehingga tidak sebatas pada produk teh saja, namun saat ini sudah terdapat berbagai produk minuman seperti Fruit Tea Sosro, Joy Green Sosro, TEBS, minuman sari buah Country Choice, dan air mineral Prim-A. Saat ini PT Sinar Sosro telah memiliki 9 unit Kantor Pabrik (KPB), 11 Kantor Perwakilan Wilayah (KPW) dan 92 kantor Penjulan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia, salah satu kantor penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 februari 1992. Kantor Penjualan Bogor pada awalnya terletak di jalan Baru Kemang KM 26 Bogor, dan daerah distribusinya hanya ruang lingkup di kawasan Bogor saja, namun dengan semakin berkembangnya wilayah pemasaran produk, PT Sinar Sosro merubah stock point Bogor menjadi perwakilan unit distribusi penjualan dan pemasaran Sosro pada PT Sasanacaraka Mekarjaya. Setelah enam bulan berdiri dan mendapat tanggapan positif atas hasil penjualan produk yang selalu meningkat, maka unit Bogor membuka cabang atau stock point pertaman yang menjangkau daerah distribusi Kabupaten Bogor wilayah selatan. Dan pada bulan Agustus 1994 membuka stock point Cileungsi dengan wilayah distriburi yaitu
42
sekitar daerah Bogor Timur. Pada tahun 1995 unit Bogor diambil alih oleh PT sasanasanga Merkaluhur pada Bulan Juli Tahun 1995 Unit Bogor membuka stock point kembali yaitu di daerah Sawangan dengan distribusi yang mencakup wilayah Bogor Utara dengan alamat Jalan raya Cinangka Parung KM 30 No 68 Kecamatan Sawangan Kota depok. Kemudian pada Tahun 1997 unit bogor berinduk ke PT Binasarana jayamurni yang beralamat di jalan Merdeka KM 2 No 68 Cimone Tangerang. Hal ini dilakukan karena untuk memaksimalkan potensi penjualan di wilayah barat. Sedangkan stock point Sukabumi berinduk pada PT Sasanacaraka mekarjaya, dan pada September 1997 unit Bogor membuka stock point untuk wilayah barat. Pada tahun 2000 PT Binasarana melakukan merger dengan grup sosro yang lain sehingga PT Binasarana jayamurni dinamakan PT Sinar Sosro hingga saat ini.
5.2 Visi dan Misi a.
Visi Menjadi perusahaan minuman kelas dunia yang dapat memenuhi
kebutuhan konsumen, kapan saja, dimana saja, serta ,memberikan nilai tambah untuk semua pihak terkait ( The Indonesian World Class Beverage Company). b.
Misi 1. Membangun merk sosro sebagai merk teh yang alami berkualitas dan unggul. 2. Melahirkan merk dan produk baru baik yang berbasis teh maupun non teh dan menjadikannya pemimpin pasar dan kategorinya masing-masing. 3. Memimpin jaringan distribusi nasional dan membangun jaringan distribusi internasional. 4. Menciptakan dan memelihara komitmen terhadap pertumbuhan jangka panjang baik dalam volume penjualan maupun jumlah pelanggan. 5. Membangun sumber daya manusia yang melahirkan pemimpin yang sesuai dengan nilai utama perusahaan. 6. Memberikan kepuasan pada konsumen 7. Memberikan kontribusi terhadap devisa Negara
43
c. Filosofi perusahaan Dasar atau filosofi PT Sinar Sosro adalah niat baik yang dijabarkan sebagai berikut : 1. Peduli terhadap kualitas : perusahaan selalu memberikan produk yang bermutu tinggi sehingga dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. 2. Peduli terhadap keamanan: keamanan adalah salah satu hal penting yang sangat diperhatikan mulain dari proses produksi hingga distribusi produk ke tangan konsumen. 3. Peduli terhadap kesehatan : penggunaan bahan baku nyang sesuai dengan kesehatan yaitu tanpa penggunaan pemanis buatan dan produk yang sudaj mendapatkan sertifikasi halal. 4. Ramah lingkungan : Perusahaan telah mendapat sertifikasi ISO 14000 karena selalu menggunakan bahan yang ramah lingkungan.
5.3
Struktur Organisasi Struktur organisasi disusun sebagai dasar untuk spesialisasi pekerjaan.
Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri. Pekerjaan dapat dilakukan secara tim maupun individual. Dan setiap pekerjaan memerlukan kordinasi antara atasan dan bawahan. Deskripsi dari masing-masing jabatan adalah sebagai berikut : a. Unit Manager Bertugas untuk mengkoordinir fungsi-fungsi operasional supervisor, salesman, assistant sales, kepala administrasi, KA , Gudang dan satpam. Mengefisienkan segala dana, tenaga, alat dan waktu. Mewakili perusahaan ke dalam dan keluar menurut wewenang yang diberikan perusahaan. b. MIS (Marketing Information support) Bertanggung jawab untuk membuat laporan harian,mingguan, bulanan (tepat waktu), membuat laporan perkembangan pasar dan oenjualan, melayani kebutuhan unit manager, dan bertanggung jawab terhadap surat-menyurat. c.
Supervisor Mensupervisi kegiatan distribusi dan pelayanan pada pelanggan,
menerima laporan dan informasi dari sales, survey pasar dan analisa potensi pasar,
44
berperan sebagai trainer bagi bawahannya, serta membina hubungan baik dengan pelanggan. d. Salesman Bertugas mendistribusikan produk, merawat SDK (Sumber Daya Kendaraan) yang menjadi tanggungjawabnya. e. Assistant salesman Bertugas membantu salesman baik lapangan maupun tugas-tugas administrasi, membantu salesman melayani pelanggan, merawat SDK. f. Kepala administrasi Bertanggung jawab untuk memeriksa laporan harian secara global, melakukan opname produk dan kas, otorisasi penerimaan dan pengeluaran uang dan barang. g.
Administrasi Piutang Bertanggungjawab untuk mencatat transaksi piutang, menyiapkan
tagihan harian salesman, serta membuat laporan kondisi piutang harian, mingguanm dan bulanan serta evaluasi piutang. h. Administrasi Stock Bertugas untuk input smua transakso pen jualan salesman, transaksi penerimaan dan pengeluaran barang gudang serta print laporan harian penjualan dan gudang. i.
Kasir dan cash Book Bertugas menerima laporan penjualan baik tunai maupun giro dan setor
uang hasil penjualan ke bank setiap hari.
5.5
Kegiatan Pem asaran yang telah Dilakukan PT Sinar Sosro. Salah satu usaha untuk meningkatkan penjualan dan menciptakan brand
image produk di mata konsumen adalah dengan melakukan kegiatan pemasaran. PT Sinar Sosro dalam usahanya mengenalkan dan memasarkan produk country choice menerapkan strategi pemasaran salah satunya adalah kegiatan promosi penjualan. Beberapa kegiatan promosi yang telah dilakukan oleh perusahaan adalah :
45
1. Memasang iklan produk Country Choice di beberapa media cetak. 2. Memberikan promosi potongan harga dan promosi gratis produk untuk pembelian selanjutnya. Contoh : promosi di mini/super/hypermart, pembelian ukuran satu liter mendapat produk ukuran 250 ml. 3. Melakukan kerja sama dengan pertamina, dalam program "Beli BBK Pertamina Raih Kesegaran Country Choice" ini merupakan apresiasi yang tinggi dari Pertamina terhadap para pelanggannya yang selama ini setia menggunakan BBK Pertamina. Dimana untuk para pelanggan yang membeli BBK pertamina (pertamax, pertamax plus, pertamax dex) senilai tertentu akan mendapatkan satu country choice ukuran satu liter. 4. Ikut serta dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh sekolah-sekolah, seperti menjadi sponsor dalam acara olahraga atau seni.
Kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan dinilai kurang intensif, karena perusahaan masih berfokus pada promosi produk utama yaitu teh botol sosro. Hal ini menyebabkan masih kurangnya pengetahuan konsumen akan produk country choice dan brand image produk dinilai masih rendah.
46
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1. Karakteristik Konsumen Country Choice Sari Buah Jeruk Kuesioner yang disebarkan kepada para responden yang merupakan konsumen Country Choice Sari Buah Jeruk pada Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik dari konsumen produk Country Choice Sari Buah Jeruk yang ada di Kota Bogor. Karakteristik tersebut antara lain: 1.
Jenis Kelamin Berdasarkan hasil survei menyatakan bahwa responden sebagian besar (64
persen) adalah wanita dan 36
persen adalah pria. Hal ini disebabkan oleh
sebagian besar konsumen produk Country Choice yang berjenis kelamin pria lebih sering menghabiskan waktunya dengan pekerjaannya dikantor dan jarang datang ke pusat perbelanjaan. Secara lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Sebaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No
Jenis Kelamin
Persentase (%)
1
Laki-laki
36
2
Perempuan
64
Jumlah
100
2.Usia Berdasarkan hasil kuesioner yang telah disebarkan kepada responden bahwa responden yang merupakan konsumen dari produk Country Choice Sari Buah Jeruk ,usia konsumen yang paling dominan berkisar antara 25-34 tahun sebanyak 32 (32 persen). Diurutan kedua, usia konsumen kurang dari 25 tahun sebanyak 29 (29 persen) , selanjutnya diurutan ketiga adalah berkisar antara usia 35-44 tahun sebanyak 24 (24 persen). Untuk konsumen usia 45-54 tahun yang mengkonsumsi Country Choice hanya sebanyak 8 (8persen), dan usia diatas 54 tahun hanya sebanyak 7 (7 persen). Hal ini dikarenakan konsumen yang melakukan pembelian produk Country Choice Sari Buah Jeruk di Bogor telah menikah serta bekerja dan pembelian yang dilakukan bertujuan untuk memenuhi
47
kebutuhan asupan vitamin keluarga. Hal ini juga dapat dibuktikan dengan melihat karakteristik responden berdasarkan jumlah anggota keluarga yang dimilikinya. Pada tabel 14 dapat dilihat sebaran responden berdasarkan usia. Tabel 14. Sebaran Responden Sari buah Jeruk Country Choice berdasarkan Usia.
3.
No
Usia (tahun)
Persentase (%)
1
< 25
29
2
25-34
32
3
35-44
24
4
45-54
8
5
>54 tahun
7
Total
100
Jumlah Anggota Keluarga Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan oleh peneliti
menyatakan bahwa responden yang merupakan konsumen dari produk Country Choice Sari Buah Jeruk di kota Bogor, memiliki jumlah anggota keluarga terbesar yaitu 3-4 orang sebanyak 55 responden (55 persen). Hal ini dimungkinkan sebagian besar konsumen merupakan keluarga besar dikarenakan mayoritas responden telah berusia 25-34. Sebanyak 33 responden konsumen (33 persen) memiliki anggota keluarga 1-2 orang. Kemudian sebanyak 9
(9 persen)
konsumen Country Choice Sari Buah Jeruk telah memiliki anggota keluarga sebanyak 5-6 orang, dan sebanyak 3 (3 persen) konsumen yang memiliki anggota keluarga sebanyak 7-8 orang. Pada Tabel 15 dapat dilihat secara lebih jelas mengenai jumlah anggota keluarga yang dimiliki oleh konsumen Country Choice Sari Buah Jeruk.
48
Tabel 15. Sebaran Responden Country Choice berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga No Jumlah Anggota Keluarga Persentase (%)
4.
1
1-2 orang
33
2
3-4 orang
55
3
5-6 orang
9
4
7-8 orang
3
Jumlah
100
Jenis Pekerjaan Berdasarkan hasil kuesioner yang telah disebarkan menyatakan bahwa
jenis pekerjaan yang paling dominan dimiliki oleh responden yaitu sebagai pegawai swasta sebanyak 33 responden (33 persen). Hal ini disebabkan responden yang melakukan pembelian produk telah memiliki anggota keluarga berkisar antara 3 hingga 4 orang dan paling dominan memiliki jenis kelamin wanita. Sebesar 25 persen mempunyai pekerjaan sebagai PNS, sebesar 23 persen mempunyai pekerjaan sebagai wiraswasta dan sebesar 14 persen mempunyai pekerjaan sebagai ibu rumah tangga dan 5 responden (5persen) menjawab lainnya. Pada Tabel 16 dapat dilihat secara lebih jelas mengenai jenis pekerjaan yang dimiliki oleh konsumen. Tabel 16. Pekerjaan yang dimiliki oleh responden Country Choice No
Jenis Pekerjaan
Persentase (%)
1
PNS
25
2
Pegawai Swasta
33
3
Wiraswasta
23
4
Ibu Rumah tangga
14
5
Lainnya
5
Total
100
49
Dari ketiga karakteristik konsumen tersebut, PT Sinar Sosro telah menerapkan Segmentation (segmentasi pasar), Targeting (target pasar) dan Positioning (posisi produk di pasar) untuk produk minuman sari buah jeruk Country Choice di Kota Bogor. a.
Segmentasi Pasar Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat
heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar). PT Sinar Sosro merupakan perusahaan yang bergerak di bidang agroindustri yang memproduksi berbagai produk minuman, salah satunya adalah minuman sari buah jeruk dalam kemasan dengan merek Country Choice. Perusahaan saat ini di hadapkan pada kondisi pasar yang penuh dengan persaingan, dimana semakin banyak produk minuman sari buah jeruk yang beredar di pasaran. Hal ini tentunya menempatkan produk Country Choice ke dalam pola segmentasi pasar , preferensi tersebar. Dalam Pola preferensi tersebar konsumen akan memilih berdasarkan preferensi yang beragam dan pilihan konsumen tersebar ke seluruh penjuru. Hal tersebut tentunya mengakibatkan perusahaan harus lebih berhati-hati dan lebih jeli dalam merancang strategi pemasarannya. Perusahaan akan berhasil memperoleh pelanggan dalam jumlah yang banyak apabila dinilai memiliki citra baik dalam benak
konsumen,
terciptanya
citra
baik
dala,
benak
konsumen
akan
menumbuhkan kepuasan pelanggan. Keberhasilan PT Sinar Sosro tentunya karena kuatnya brand “teh botol” yang didapatkan. Namun untuk produk lainnya seperti Country Choice belum terlalu memiliki brand image sebesar teh botol, namun itu tentunya merupakan tantangan bagi perusahaan untuk terus mencipkana brand image tersebut. Hal ini salah satunya didukung oleh sistem distribusi produk PT Sinar Sosro yang telah berjalan baik sehingga produk Country Choice dapat selalu tersedia dipasaran. Hal yang masih kurang dari PT Sinar Sosro adalah upaya membangun dan mempertahankan image Country Choice secara above the line . Upaya iklan media massa, event, maupun promosi yang akan membuat merek Country Choice tertanam di kepala konsumen masih jarang dilakukan.
50
b.
Targeting (target pasar) Identifikasi target pasar adalah merupakan langkah awal yang dibutuhkan
dalam perencanaan yang pengembangan strategi pemasaran. Dalam situasu dimana konsumen menghadapi banyak pilihan, maka kesuksesan pemasaran produk akan banyak ditentukan oleh kesesuaian produk. Target dari minuman Country Choice adalah konsumen yang menyukai segarnya rasa jeruk dan sadar akan asupan vitamin C dan praktis untuk diminum. Target ini meliputi konsumen semua kalangan, baik berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.mulai dari anakanak, remaja, dewasa. Produk minuman ini sendiri dikonsumsi oleh berbagai jenis konsumen dengan berbagai pekerjaan baik ibu rumah tangga, karyawan swasta, PNS dsb c.
Positioning (posisi produk di pasar). Positioning berhubungan dengan upaya identifikasi, pengembangan dan
komunikasi keunggulan yang bersifat khas serta unik. Dengan demikian produk dan jasa perusahaan dipersepsikan lebih superior dan khusus dibandingkan dengan produk dan jasa pesaing dalam presepsi konsumen. Produk minuman sari buah jeruk Country Choice merupakan minuman sari buah yang kaya akan vitamin C dan dibuat dari 100 persen buah jeruk asli, selain itu tersedia berbagai varian ukuran yang sesuai untuk dikonsumsi kapan saja serta mudah untuk dikonsumsi. Sayangnya sampai dengan saat ini untuk minuman sari buah jeruk Country Choice perusahaan PT Sinar Sosro masih masuk ke dalam market followers dan masih terfokus pada produk utama PT Sinar Sosro yaitu teh botol, padahal pangsa pasar minuman sari buah jeruk masih terbuka lebar, didukung dengan kesadaran masyarakan akan pentingnya kesehatan dan pentingnya vitamin C sebagai asupan tubuh. 6.2. Karakteristik Pembelian Konsumen Penyebaran kuesioner juga dilakukan untuk mengetahui karakteristik dari pembelian yang dilakukan oleh konsumen produk Country Choice Rasa Sari Buah Jeruk. 1.
Lokasi Pembelian Minuman Sari Buah Jeruk Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner menyatakan bahwa konsumen
paling sering membeli Country Choice di mini/super/hypermarket sebanyak 51
51
persen. Hal ini disebabkan oleh kenyamanan yang disediakan oleh pengelola mini/super/hypermarket dan kelengkapan variasi dari produk minuman sari buah jeruk. Pada Tabel 17 terlihat bahwa konsumen lebih sering membeli minuman sari buah jeruk pada mini/super/hypermarket dan kemudian warung sebesar 28 respomden (28 persen), serta di pasar tradisional sebanyak 20 (20 persen), dan di tempat lainnya 1 (1 persen). Tabel 17 . Sebaran Lokasi Pembelian Minuman Sari Buah Jeruk Country Choice No Lokasi Pembelian Persentase (%) 1
Mini/super/hypermarket
51
2
Warung
28
3
Pasar Tradisional
20
4
Lainnya
1
Jumlah
100
2.
Alasan dalam Pemilihan Lokasi Pembelian Minuman Sari Buah Jeruk Alasan yang paling dominan dalam memilih lokasi pembelian minuman
sari buah jeruk yaitu dikarenakan lokasi pembelian tersebut dekat dengan tempat tinggal sebanyak 24 persen. Sebanyak 16 persen konsumen Country Choice Sari Buah Jeruk memilih lokasi pembelian tersebut dengan alasan lokasi pembelian tersebut membuat konsumen merasa nyaman dalam berbelanja. Sebanyak 15 persen konsumen memilih lokasi pembelian minuman sari buah jeruk dengan alasan karena lebih murah harganya dibandingkan dengan tempat lain. Sebanyak 12 persen konsumen memilih lokasi pembelian karena di lokasi tersebut selalu tersedia prosuk tersebut. Terdapat juga konsumen yang memilih lokasi pembelian dikarenakan lokasi pembelian tersebut prakti dan mudah dijangkau sebanyak 10 persem, serta sebanyak 11 persen memilih lokasi tersebut karena terjamin keaslian produk minuman sari buah jeruk yang ingin dibeli. Serta sebanyak 6 responden memilih lokasi tersebut karena tersedianya variasi produk, dan sebanyak 6 persen memilih karena alasan lainnya. Pada tabel 18 dapat dilihat secara lebih jelas mengenai alasan-alasan yang dimiliki konsumen dalam membeli produk minuman sari buah jeruk.
52
Tabel 18. Alasan Pemilihan Lokasi Pembelian Minuman Sari Buah Country Choice Sari Buah Jeruk No Alasan Pemilihan Lokasi Persentase (%)
3.
1
Dekat dengan rumah
24
2
Lebih murah harganya
15
3
Nyaman
16
4
Ketersediaan produk
12
5
Praktis
10
6
Terjamin keasliannya
11
7
Tersedianya variasi produk
6
8
Lainnya
6
Jumlah
100
Pengetahuan Produk Country Choice Sari Buah Jeruk Pertama Kali Berdasarkan hasil kuesioner yang telah disebar dapat disimpulkan bahwa
paling dominan konsumen mengetahui produk Country Choice Sari Buah Jeruk dari media cetak adalah sebesar 22 persen. Hal ini disebabkan karena konsumen lebih senang mencari informasi melalui media cetak yaitu Koran dan majalah serta disebabkan juga karena pemasar Country Choice Sari Buah Jeruk lebih sering melakukan promosi produk di medie cetak. Konsumen yang mengetahui produk Country Choice Sari Buah Jeruk dari brosur yang lain
sebanyak 18
persen. Konsumen yang mengetahui produk Country Choice Sari Buah Jeruk dari anggota keluarga lain sebanyak 18 persen. Konsumen yang mengetahui produk Country Choice Sari Buah Jeruk dari billboard yaitu sebesar 10 persen dan konsumen lainnya mengetahui produk Country Choice Sari Buah Jeruk dari keluarganya internet sebesar 9 persen. Selain itu, konsumen juga mendapatkan informasi mengenai produk Country Choice dari temannya sebesar 5 persen dan dari info lain sebesar 3 persen. Pada Tabel 19 dapat dilihat secara lebih jelas sumber informasi yang menyampaikan informasi mengenai produk Country Choice Sari Buah Jeruk kepada konsumen.
53
Tabel 19. Sumber informasi Country Choice Sebagai Minuman Sari Buah Jeruk No Sumber Informasi Persentase (%) 1
Keluarga
18
2
Media Cetak
22
3
TV/Radio
14
4
Brosur
19
5
Billboard
10
6
Internet
9
7
Teman
5
8
Lainnya
3
Jumlah
100
4.
Alasan dalam Mengkonsumsi Produk Country Choice Sari Buah Jeruk Berdasarkan kuesioner yang disebarkan kepada para responden dapat
disimpulkan bahwa alasan dominan yang
digunakan konsumen dalam
mengkonsumsi Country Choice Sari Buah Jeruk daripada merek lainnya yaitu dikarenakan harga serta kekntalan yang terdapat pada produk Country Choice sari buah jeruk yang dianggap konsumen lebih baik daripada merek yang lainnya yaitu sebanyak 23 persen. Konsumen yang berpendapat bahwa kualitas dari produk Country Choice Sari Buah Jeruk lebih baik dari pada merek lainnya yaitu sebanyak 19 persen. Konsumen yang beralasan bahwa kemasan yang dimiliki produk Country Choice sari buah jeruk yang menjadi pemicu konsumen dalam mengkonsumsi produk sebesar 12 persen. Konsumen yang berpendapat bahwa produk Country Choice sari buah jeruk memiliki kandungan gizi yang lebih baik dari produk pesaingnya dan yang memicu konsumen untuk menggunakan produk Country Choice Sari Buah Jeruk sebesar 11 persen. Selain itu alasan lain konsumen yang memilih produk Country Choice adalah karena banyak digunakan oleh orang lain sebesar 10 persen. Pertimbangan lain dalam memilih produk Country Choice adalah adanya keterangan jaminan halal, sebanyak 2 persen responden memilih alasan itu. Pada Tabel 20 dapat dilihat lebih jelas mengenai alasan konsumen dalam mengkonsumsi produk Country Choice Sari Buah Jeruk.
54
Tabel 20 . Alasan Konsumen dalam Mengkonsumsi Produk Country Choice Sari Buah Jeruk No Alasan Pemilihan Produk Persentase (%) 1 Kualitas 19 2 Harga 23 3 Kekentalan 23 4 Kemasan menarik 12 5 Kandungan gizi 11 6 Banyak digunakan orang 10 7 Jaminan Halal 2 Jumlah 100 5. Ketersediaan Produk Country Choice Sari Buah Jeruk di lokasi pembelian Salah satu faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memilih produk minuman sari buah jeruk Country Choice adalah ketersediaan produk di lokasi pembelian. Salah satunya adalah di mini/hyper market yang merupakan tempat yang paling banyak dipilih oleh responden . Menurut 70 persern responden produk Country Choice selalu tersedia di lokasi pembelian tersebut, namun sebanyak 30 persen responden menyatakan bahwa produk tidak selalu tersedia, hal ini mungkin dikarenakan adanya keterlambatan distribusi pemasaran dari pihak PT Sinar Sosro. Dapat dilihat pada tabel 21, ketersediaan Produk Country Choice sari buah jeruk dilokasi pembelian. Tabel 21 . Ketersediaan Produk Country Choice Sari Buah Jeruk di lokasi pembelian No Ketersediaan Produk Sebaran Persentase (%) 1 Selalu Tersedia 70 70 2 Tidak Selalu Tersedia 30 30 Jumlah 100 100 6. Alternatif Pembelian Produk Country Choice sari buah jeruk apabila tidak tersedia di lokasi pembelian Dalam kuisioner penelitian ditanyakan kepada responden mengenai alternatif pembelian produk apabila produk Country Choice tidak tersedia di lokasi pembelian, dan sebesar 59 persen responden akan mencari produk Country Choice sari buah jeruk di lokasi pembelian yang lain, hal terbut dikarenakan konsumen sangat menyukai produk tersebut dan tidak ingin memilih produk lain. Sedangkan, sebanyak 41 persen responden menyatakan akan membeli merek lain,
55
hal ini dikarenakan karena mereka tidak memiliki waktu banyak untuk mencari ke tempat pembelian lain, sehingga menyebabkan mereka akan membeli produk sejenis dengan merek lain. Hal ini tentu saja harus sangat di perhatikan oleh PT Sinar Sosro mengenai ketersediaan produk di lokasi pembelian, agar konsumen tidak beralih ke produk lain. Tabel 22 menunjukan alternatif pembelian Produk Country Choice sari buah jeruk apabila tidak tersedia di lokasi pembelian. Tabel 22 .Alternatif Pembelian Produk Country Choice sari buah jeruk apabila tidak tersedia di lokasi pembelian No Alternatif Pembelian Jika Persentase (%) Produk Tidak Tersedia 1` Mencari ketempat lain 59 2 Membeli merek lain 41 Jumlah 100 6.3. Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Country Choice Sari Buah Jeruk Pengukuran tingkat kepuasan konsumen Country Choice Sari Buah Jeruk bertujuan sebagai bahan evaluasi yang diharapkan dapat membantu pihak manajemen PT Sinar Sosro dalam mengembangkan produk Country Choice Sari Buah Jeruk melalui perbaikan-perbaikan terhadap atribut-atribut produk yang masih kurang baik kinerjanya. Pada analisis tingkat kepuasan konsumen, juga dilakukan analisis tingkat kepentingan suatu atribut produk bagi para konsumen Country Choice sari buah jeruk. Analisis tingkat kepentingan ini bertujuan agar pihak manajemen dapat memprioritaskan perbaikan kepada atribut produk yang memiliki tingkat kepentingan yang tinggi bagi konsumen. 6.3.1 Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Atribut Produk Country Choice Sari buah jeruk Analisis tingkat kepentingan ini dilakukan dengan menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA). Berdasarkan hasil dari analisis IPA terhadap atribut-atribut produk Country Choice sari buah jeruk dapat diketahui atribut mana saja yang memiliki tingkat kepentingan yang paling tinggi dan kita juga dapat mengetahui atribut mana saja yang tingkat kinerjanya baik dan yang perlu ditingkatkan kinerjanya. Hasil dari IPA membagi atribut-atribut produk
56
Country Choice sari buah jeruk ke dalam empat bagian yang disebut kuadran. Pada Gambar 3 dan tabel 23 dapat dilihat hasil dari metode IPA terhadap atributatribut produk Country Choice sari buah jeruk. 3,6
A1
A7 A4 A5 A6
Kepentingan
3,5
A14
A11 A13
A3
3,4
A2 A10 A12
A8
3,3
A9 3,2 3,25
3,30
3,35
3,40 3,45 Kinerja
3,50
3,55
3,60
Keterangan: 1.
Merek
11. Rasa sari buah jeruk
2.
Kemasan
12. Kemudahan didapat
3.
Aroma Minuman
13. Iklan
4.
Kepekatan Minuman
14. Informasi Gizi
5.
Harga sesuai volume
6.
Ketersediaan Izin BPOM pada Produk
7.
Jaminan Halal
8.
Kadaluarsa
9.
Variasi ukuran produk
10. Layanan informasi detail Gambar 3. Diagram Kartesius IPA Atribut Produk Country Choice Sari Buah Jeruk
57
Tabel 23 . Hasil Perhitungan Rata-rata Tingkat Kepuasan dan Tingkat Kinerja Atribut A1 = Merek A2 = Kemasan A3 = Aroma Minuman A4 = Kepekatan Minuman A5 = Harga Sesuai Volume A6 = Penulisan izin BPOM pada produk A7 = Jaminan Halal A8 = Kadaluarsa A9 = Variasi Ukuran Produk A10 = Layanan info detail A11 = Rasa sari buah jeruk A12 = Kemudahan didapat A13 = Iklan A14 = Informasi Gizi
Kepentingan 3,57 3,38 3,41 3,54 3,52
Kinerja WF 3,41 0,07422 3,38 0,07027 3,33 0,070894 3,55 0,073597 3,56 0,073181
WS 0,253091 0,237514 0,236077 0,261268 0,260524
3,5 3,56 3,32 3,22 3,36 3,48 3,33 3,42 3,49 3,44 48,1
3,43 0,072765 3,58 0,074012 3,46 0,069023 3,33 0,066944 3,48 0,069854 3,51 0,072349 3,26 0,069231 3,31 0,071102 3,57 0,072557 3,44 0,071429 rata-rata CSI
0,249584 0,264965 0,238819 0,222923 0,243094 0,253946 0,225692 0,235347 0,259029 0,245714 3,687587 92,19 %
Total
a. Kuadran 1 (attributes to improve) Atribut-atribut yang termasuk ke dalam kuadran 1, memiliki tingkat kepentingan yang tinggi akan tetapi kinerja dari atribut-atribut tersebut masih kurang baik dan perlu ditingkatkan. Oleh karena itu PT Sinar Sosro harus melakukan perbaikan terhadap atribut-atribut produk yang masuk ke dalam atribut 1 agar tingkat kepuasan konsumen dapat meningkat terhadap produk Country Choice. 1. Merek Berdasarkan hasil dari kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden yang merupakan konsumen Country Choice Giant Botani Square menunjukkan bahwa atribut produk Country Choice yaitu merek dianggap oleh konsumen memiliki tingkat kepentingan yang tinggi sedangkan tingkat kinerjanya masih kurang baik. Hal dibuktikan dengan perolehan rata-rata tingkat kinerja yaitu sebesar 3.41 dan perolehan rata-rata tingkat kepentingannya yaitu 3.57 seperti yang terlihat pada Lampiran 3. Hal ini disebabkan karena PT Sinar Sosro lebih menonjolkan produk unggulannya
58
yaitu minuman teh siap saji. Oleh karena itu, PT Sinar Sosro harus melakukan perbaikan kinerja pada atribut merek agar dapat meningkatkan kepuasan konsumen terhadap produk Country Choice. 2. Penulisan Izin BPOM pada produk Atribut ketersediaan izin BPOM pada produk masuk ke dalam kuadran 2, menurut konsumen atribut ini sangatlah penting tetapi kinerjanya masih kurang baik. Perolehan nilai tingkat kepentingan atribut ini sebesar 3.5 dan perolehan nilai tingkat kinerja atribut ini sebesar 3.43. Diharapkan PT Sinar Sosro agar terus meningkatkan kinerja atribut ini atribut ini agar konsumen
lebih tenang dalam dalam mengkonsumsi produk Country
Choice Sari buah jeruk.
b. Kuadran 2 (maintain performance) Pada kuadran 2 terdapat atribut-atribut yang memiliki tingkat kinerja yang lebih tinggi dan memiliki tingkat kepentingan yang lebih tinggi pula bagi konsumen.
Atribut
produk
pada
kuadran
2
harus
dipertahankan
dan
dikembangkan PT Sinar Sosro kinerjanya karena dipandang baik oleh konsumen dan menjadikan produk Country Choice menjadi baik menurut penilaian konsumen. 1. Kepekatan Minuman Atribut produk Country Choice yang dianggap oleh konsumen memiliki tingkat kinerja yang tinggi dan dianggap penting oleh konsumen yaitu atribut kepekatan minuman. Atribut ini perlu dipertahankan kinerjanya agar tetap dapat meningkatkan kepuasan konsumen terhadap produk Country Choice. Perolehan nilai tingkat kepentingan atribut merek ini sebesar 3.54 dan perolehan nilai tingkat kinerja atribut merek sebesar 3.55. 2. Harga sesuai volume Harga merupakan salah satu atribut yang terdapat dalam produk Country Choice sari buah jeruk, atribut ini masuk kedalam kuadran 2 dimana atribut ini dianggap memiliki tingkat kepentingan yang tinggi serta telah memiliki tingkat kinerja yang tinggi pula, konsumen menganggap harga telah sesuai dengan volume produk. Perolehan nilai tingkat kepentingan atribut merek ini
59
sebesar 3.52 dan perolehan nilai tingkat kinerja atribut merek ini sebesar 3.56 3. Informasi Gizi Atribut produk Country Choice yang masuk ke dalam kuadran 2 salah satunya yaitu atribut informasi gizi. Menurut kosumen produk Country Choice telah memberikan informasi yang jelas terhadap kandungan gizi. Perolehan nilai rata-rata kinerja atribut ini sebesar 3.57 dan perolehan nilai rata-rata
kepentingannya
sebesar
3.49.
PT
Sinar
Sosro
harus
mempertahankan kinerja atribut produk ini bahkan perusahaan lebih baik untuk meningkatkan kinerja atribut produk ini agar dapat meningkatkan pembelian terhadap produk Country Choice 4. Jaminan Halal Jaminan halal merupakan Atribut produk Country Choice yang masuk kedalam kuadran 2, atribut ini dianggap sebagai atribut yang memiliki tingkat kepentingan yang tinggi dan dianggap telah memenuhi kepuasan konsumen. Ketersediaan jaminan halal pada produk, menyebabkan konsumen yakin bahwa produk ini halal untuk dikonsumsi hal ini di dukung oleh mayoritas penduduk Indonesia yang beragama islam yang akan membeli produk yang memang dipastikan halal untuk dikonsumsi. Perolehan nilai rata-rata kinerja atribut ini sebesar 3.58 dan perolehan nilai rata-rata kepentingannya sebesar 3.56. 5. Rasa Sari Buah Jeruk Atribut produk Country Choice lainnya yang termasuk ke dalam kuadran 2 yaitu atribut rasa sari buah jeruk. Atribut produk Country Choice rasa sari buah jeruk dianggap oleh konsumen Country Choice Giant Botani Square memiliki tingkat kepentingan yang tinggi dan memiliki kinerja yang baik. Perolehan nilai rata-rata kinerja atribut ini sebesar 3.51 dan perolehan nilai rata-rata kepentingannya sebesar 3.48.
c. Kuadran 3 (attributes to maintain) Atribut-atribut produk Country Choice yang terdapat di dalam kuadran 3 dianggap kurang penting oleh konsumen dan tingkat kinerjanya tidak terlalu
60
istimewa. Peningkatan atribut-atribut produk yang berada di dalam kuadran 3 dapat dipertimbangkan kembali karena pengaruhnya terhadap kepuasan atau manfaat yang dirasakan oleh konsumen Country Choice sangat kecil. 1. Kemasan Salah Satu atribut yang termasuk ke dalam kuadran 3 yaitu atribut kemasan. Atribut ini dianggap oleh konsumen memiliki tingkat kepentingan yang tidak penting dan memiliki kinerja yang kurang baik. Hal ini dimungkinkan karena konsumen lebih menganggap tingkat harga produk atau atribut lain lebih penting daripada kemasan yang menarik dari suatu produk Perolehan nilai rata-rata tingkat kepentingan atribut ini sebesar 3.38 dan perolehan nilai rata-rata tingkat kinerjanya sebesar 3.38. Atribut kemasan ini dapat dialihkan penggunaan sumber daya PT Sinar Sosro yang menunjang kinerja atribut ini kepada atribut yang memiliki tingkat kepentingan yang lebih tinggi dan dibutuhkannya peningkatan kinerja atribut tersebut. 2. Aroma Minuman Atribut produk yang termasuk ke dalam kuadran 3 yaitu atribut aroma minuman. Menurut konsumen atribut aroma minuman tidak terlalu penting dan tingkat kinerjanya kurang baik. Perolehan nilai rata-rata tingkat kepentingan atribut ini sebesar 3.41 dan perolehan nilai rata-rata tingkat kinerjanya sebesar 3.43. 3. Variasi Ukuran Produk Atribut variasi ukuran produk Country Choice termasuk ke dalam kuadran 3 yang menunjukkan bahwa atribut tersebut menurut konsumen memiliki tingkat kepentingan dan tingkat kinerja yang tidak istimewa. Perolehan nilai tingkat kepentingan atribut variasi ukuran produk sebesar 3.22 dan perolehan nilai tingkat kinerjanya sebesar 3.33. 4. Iklan Atribut iklan produk Country Choice juga termasuk ke dalam kuadran 3 yang menunjukkan bahwa atribut iklan menurut konsumen memiliki tingkat kepentingan dan tingkat kinerja yang tidak istimewa. Perolehan
61
nilai tingkat kepentingan atribut iklan sebesar 3.42 dan perolehan nilai tingkat kinerjanya sebesar 3.31. 5. Kemudahan Didapat Pada kuadran 3 terdapat juga atribut produk Country Choice yaitu kemudahan konsumen dalam memperoleh produk yang memiliki tingkat kinerja yang masih kurang istimewa, akan tetapi atribut tersebut sangat penting bagi konsumen dan mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen terhadap produk. Hal ini dibuktikan dengan besarnya perolehan nilai tingkat kinerja sebesar 3.26 dan perolehan nilai tingkat kepentingan 3.33. PT Sinar Sosro harus mampu merancang sistem pendistribusian produk Country Choice yang bisa menjamin ketersediaan produk di lokasi pembelian konsumen. Suatu produk yang sulit diperoleh dapat membuat konsumen untuk beralih kepada produk pesaing dan apabila ini terus terjadi, maka produk Country Choice dapat ditinggalkan oleh konsumen.
d. Kuadran 4 (attributes to De-empasize) Atribut-atribut produk Country Choice pada kuadran 4 dianggap kurang penting bagi konsumen akan tetapi kinerjanya dianggap terlalu berlebihan (Sangat Baik). PT Sinar Sosro dapat mengurangi alokasi sumberdaya kepada atribut-atribut yang terdapat di dalam kuadran 4 agar efisiensi biaya dapat tercapai dan meningkatkan keuntungan bagi perusahaan. 1.
Layanan Informasi Detail Atribut produk Country Choice yang termasuk ke dalam kuadran 4 yaitu layanan informasi detail. Berdasarkan survey yang telah dilakukan bahwa konsumen menganggap atribut layanan informasi detail pada produk Country Choice tidak terlalu penting sedangkan kinerjanya sangat baik. Perolehan nilai tingkat kepentingan atribut ini sebesar 3.36 sedangkan perolehan nilai rata-rata tingkat kinerjanya sebesar 3.48 . Apabila dibandingkan dengan tingkat kinerja atribut tersebut terlihat sangat berlebihan. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh PT Sinar Sosro untuk dapat mengalokasikan sumber daya yang digunakan untuk atribut layanan
62
informasi detail kepada atribut-atribut yang kinerjanya harus ditingkatkan bila dibandingkan dengan tingkat kepentingannya. 2.
Kadaluarsa Atribut kadaluarsa pada produk Country Choice dianggap konsumen terlalu berlebihan. Menurut konsumen tingkat kepentingan atribut kadaluarsa tidak istimewa sedangkan tingkat kinerjanya sangat baik. Perolehan nilai tingkat kepentingan atribut ini sebesar 3.32 sedangkan perolehan nilai rata-rata tingkat kinerjanya sebesar 3.46
6.3.2 Customer Satisfaction Index (CSI) Customer satisfaction Index atau yang biasa disebut dengan CSI ini diukur dengan berdasarkan nilai rata-rata tingkat kepentingan dan tingkat kinerja yang diperoleh masing-masing atribut produk minuman sari buah jeruk Country Choice , Berdasarkan pada Tabel 23 diperoleh nilai weight Factor (WF) yang merupakan persentase nilai rata-rata kepentingan di masing-masing atribut Country Choice sari buah jeruk dari totalnya. Perkalian diantara WF dengan nilai rata-rata kinerja masing-masing atribut produk akan menghasilkan Weighted Score (WS) dapat menghasilkan nilai Weight Total (WT). NIlai CSI diperoleh dengan membagi nilai Weight Total dengan skala minimum yang digunakan dalam penelitian ini, kemudian dijadikan persentasi. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, nilai CSI diperoleh sebesar 0.9219 atau 92.19 persen.Hal ini menunjukkan konsumen minuman sari buah jeruk Country Choice di Kota Bogor telah merasa sangat puas dengan kinerja atribut-atribut produk secara keseluruhan dikarenakan nilai CSI tersebut berada dalam kategori “sangat puas” dengan rentang nilai 75 persen hingga 100 persen. Akan tetapi hal ini bukan berarti pengembangan produk hanya berhenti sampai disini, namun justru harus dijadikan sebagai sebuah pemicu oleh PT Sinar Sosro untuk mengembangkan lebih baik lagi kinerja dari atribut-atribut yang dimiliki oleh produk-produk yang dihasilkannya terutaman produk Country Choice sari buah jeruk agar dapat terus memberikan kepuasan bagi konsumen. Atribut-atribut yang harus dipertahankan berdasarkan hasil analisis IPA adalah kepekatan minuman, harga sesuai volume, informasi gizi, jaminan halal, dan rasa sari buah
63
jeruk karena ada dalam kuadran II dimana atribut-atribut memiliki tingak kepentingan dan kinerja yang tinggi.Atribut lain yang dianggap konsumen memiliki kinerja yang baik namun kepentingannya rendah adalah layanan informasi detail dan kadaluarsa. Berdasarkan pengalaman konsumen dalam mengkonsumsi minuman sari buah jeruk Country Choice pada hasil kuesioner dari penelitian maka dapat disimpulkan sebanyak 32 konsumen menyatakan sangat puas terhadap minuman sari buah jeruk Country Choice, kemudian sebanyak 58 konsumen menyatakan puas, dan 10 orang menyatakan tidak puas.Data dapat dilihat pada Tabel 24 Tabel 24 . Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Country Choice berdasarkan pengalaman mengkonsumsi produk. No 1 2 3
Keterangan Sangat Puas Puas Tidak Puas Total
Sebaran 32 58 10 100
Persentase (%) 32 58 10 100
Terlihat dari hasil perhitungan melalui CSI, berdasarkan pengalaman konsumen pada kuesioner dan hasil artibut IPA maka konsumen menyatakan puas terhadap produk minuman sari buah Country Choice, tentunya hal ini menjadi
suatu peluang bagi perusahaan untuk dapat mempertahankan dan
menerapkan strategi-strategi baru untuk dapat meningkatkan kepuasan konsumen, sehingga diharapkan tidak ada lagi konsumen yang menyatakan tidak puas. 6.4
Implikasi Manajerial Berdasarkan hasil penelitian ini terdapat dua atribut yang memiliki tingkat
kepentingan yang tinggi akan tetapi tingkat kinerjanya kurang baik dan jauh dari harapan konsumen. Tiga atribut yang harus ditingkatkan kinerjanya oleh PT Sinar Sosro yaitu atribut merek, dan atribut harga yang sesuai dengan vokume. Peningkatkan kinerja pada ketiga atribut tersebut dapat meningkatkan tingkat kepuasan konsumen terhadap produk Country Choice. Menurut Sumarwan (2002), bahwa kepuasan dan ketidakpuasan konsumen merupakan dampak dari perbandingan antara harapan konsumen sebelum pembelian dengan yang
64
sesungguhnya diperoleh oleh konsumen dari produk yang dibeli tersebut. Jika produk memiliki kinerja yang lebih baik dari yang diharapkan, inilah yang disebut sebagai diskonfirmasi positif. Jika ini terjadi, maka konsumen akan merasa puas dan memungkinkan untuk melakukan pembelian ulang. Peningkatan merek produk Country Choice dapat mempengaruhi proses keputusan konsumen dalam melakukan pembelian. Ekuitas merek suatu produk merupakan salah satu factor yang dipertimbangkan oleh konsumen oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk memperhatikan ekuitas merek produknya agar terciptanya pembelian yang berkelanjutan dan berdampak langsung terhadap pendapatan dan keuntungan perusahaan. Menurut Kotler (2002), kekuatan merek terletak pada pikiran konsumen dan bagaimana ia mengubah tanggapan pemasaran, maka ada dua pendekatan dasar untuk mengukur ekuitas merek. Satu pendekatan tidak langsung adalah menilai sumber potensial dari ekuitas merek dengan mengidentifikasi dan menelusuri struktur pengetahuan merek konsumen. Pendekatan langsung menilai dampak aktual dari pengetahuan merek tentang tanggapan konsumen terhadap aspek berbeda dari pemasaran. Kedua pendekatan umum itu saling melengkapi dan pemasar dapat memanfaatkan keduanya. Dengan kata lain, agar ekuitas merek melaksanakan satu fungsi strategis yang bermanfaat dan memandu keputusan pemasaran, penting bagi pemasar untuk memahami spenuhnya sumber ekuitas merek dan bagaimana mereka mempengaruhi hasil dari minat, dan juga bagaimana sumber-sumber dan hasil ini berubah, mungkin seluruhnya dan sepanjang waktu Atribut penulisan izin BPOM pada produk merupakan hal yang sangat penting untuk dimiliki suatu produk. Hal ini berhubungan kepada kepercayaan konsumen kepada produk yang akan dikonsumsi. Apabila tingkat kepercayaan konsumen semakin tinggi kepada suatu produk maka akan semakin tinggi pula tingkat motivasi konsumen untuk mengkonsumsi produk tersebut yang dapat menciptakan pembeliaan yang berkelanjutan. Menurut Setiadi (2003), keputusan pembelian dari pembeli sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang salah satunya yaitu faktor psikologis. Faktor psikologis mempunyai empat aspek yaitu aspek motivasi, aspek persepsi, aspek proses belajar, aspek kepercayaan dan
65
sikap. Aspek kepercayaan dan sikap ialah suatu gagasan deskriptif yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu.
6.5
Rekomendasi Strategi Pemasaran Minuman Sari buah jeruk Country Choice Strategi pemasaran merupakan salah satu strategi yang dapat digunakan
untuk mencapai tujuan perusahaan yang berorientasi profit. Strategi pemasaran terdiri dari berbagai komponen yang saling terintegrasi sehingga dapat memberikan nilai dan keunggulan bersaing (competitive Advantage). Pada penelitian ini strategi pemasaran merupakan implikasi dari hasil penelitian yaitu karakteristik konsumen, proses pengambilan keputusan pembelian, IPA dan CSI. Strategi pemasaran yang direkomendasikan berupa sasaran pasar dan bauran pemasaran 4P.Ringkasan hasil penelitian yang berimplikasi pada rekomendasi strategi pemasaran dapat dilihat pada Tabel 25 Tabel 25. Rekomendasi Strategi Pemasaran minuman sari buah jeruk Country Choice Variabel Strategi Rekomendasi Strategi Pemasaran Hasil Analisis Pemasaran Segmen Pasar PT Sinar Sosro dapat membagi Karakteristik umum segmen pasar ke dalam age group konsumen : Sebagian yang berbeda sehingga dapat besar responden terdiri menyusun strategi pemasaran dari : perempuan, yang sesuai dengan age group. PT usiakuran dari 25 tahun Sinar Sosro dapat menetapkan serta 25-34 tahun. kalangan muda yang aktif dan Pekerjaan, PNS, produktif (25-34 tahun) sebagai karyawan swasta, salah satu segmen untuk age wiraswasta dan ibu group yang potensial bagi rumah tangga. minuman sari buah jeruk Country Choice, selain itu PT Sinar Sosro tetap perlu memperhatikan segmen age group lainnya seperti anak-anak, remaja, dan lansia.
66
Strategi Produk
Strategi Harga
Strategi Distribusi
1.
Mengelola kinerja merek karena dianggap memiliki kinerja yang kurang baik, sedangkan atribut merek merupakan atribut yang penting. Hal ini dikarenakan PT Sinar Sosro lebih menonjolkan produk unggulannya yaitu teh siap saji. Sehingga PT Sinar Sosro harus memperbaiki kinerja merek Country Choice salah satunya mungkin dengan mengubah tampilan penulisan merek pada kemasan. 2. Memaksimalkan kepuasan konsumen dengan tetap menjaga kualitas produk melalui menjaga spesofikasi kualitas Minuman sari buah jeruk Country Choice sehingga tetap mendapat kepercayaan dari konsumen dan mengelola atribut produk tang memiliki tingkat kepuasan yang relatif rendah seperti kemasan,aroma minuman, dan variasi ukuran produk. 1. Mempertahankan harga produk yang berlaku saat ini, dan melakukan promosi penjualan seperti potongan harga pada saat tertentu seperti musim liburan untuk mempertahankan dan meningkatkan minat pembelian konsumen 1. Meningkatkan jumlah saluran distribusi di modern retail, tidak hanya disupermarket besar namun juga minimarket yang terletak dekat area pemukiman, perkantoran, dan sekolah. 2. Memperhatikan ketersediaan produk terutama jika pembelian produk dilakukan
67
a. •
Hasil IPA Atribut yang perlu dipertahankan (tingkat kepentingan tinggi & tingkat kinerja tinggi) kepekatan minuman, harga sesuai volume, informasi gizi. Jamnian halal dan rasa sari buah jeruk. • Atribut yang perlu ditingkatkan kinerjanya: Merek dan penulisan izin BPOM pada produk. • Atribut yang perlu dikelola sebagai antisipasi terhadap perubahan konsumen di masa yang akan datang : kemasan, aroma minuman, variasi ukuran produk, iklan, dan kemudahan di dapat b.
Hasil CSI
•
Nilai CSI : 92,19 %
a. Hasil IPA : Atribut harga berada [ada kuadran 2 dimana atribut tersebut telah memiliki tingkat kepentingan dan tingkat kinerja yang tinggim sehingga harus terus dipertahankan • Karakteristik pembelian konsumen : Konsumen sebanyak 51 persen paling sering membeli produk Country Choice di mini /super/ /hypermarket dengan alasan kenyamanan dan ketersediaan variasi. produk . Selain itu
secara mendadak dan dalam menurut 70 jumlah yang besar. responden Country Choice tersedia di pembelian
persen produk selalu lokasi
• Hasil IPA : Atribut kemudahan di dapat masuk dalam kuadran 3 dimana atribut ini merupakan atribut yang dianggap kurang penting dan tingkat kinerjanya kurang istimewa, tetapi PT Sinar Sosro harus tetap memperhatikan pendistribusian untuk menjamin ketersediaan produk di pasaran 6.5.1 Rekomendasi Segmentasi Pasar Hasil penelitian perilaku konsumen berupa karakteristik umum konsumen menjadi rekomendasi segmen pasar minuman sari buah jeruk Country Choice sehingga perusahaan dapat lebih mudah menyusun strategi pemasaran. Hal tersebuy berkaitan dengan PT Sinar Sosro yang belum sepenuhnya menetapkan age group segmen pasar untuk produk Country Choice ini karena dianggap bukan sebagai produk utama bagi perusahaan. Penetapan segmen pasar memungkinkan adanya strategi pemasaran yang berbeda diantara segmen pasar karena adanya perbedaan karakteristik dan perilaku konsumen. Pada penelitian ini,karakteristik umum konsumen yang dikajiadalah dari segi demografis. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah kalangan muda yang berusia kurang dari 25 tahun, serta 25-34 tahun, kalangan usia ini merupakan kalangan usia aktif dan produktif. Usia aktif merupan usia yang menunjukkan adanya aktivitas belajar, bekerja, berolahraga dan aktivitas lainnya. Usia produktif menunjukkan tingkat partisipasi kerja dan memiliki tingkat penghasilan yang juga ditunjang dengan adanya latar belakang pendidikan. Sebagian besar responden adalah pegawai swasta, wiraswasta dan ibu rumah tangga. Kalangan muda yang produktif memilih untuk mengkonsumsi produk
68
pangan yang juga bermanfaat bagi kesehatan karena adanya kesadaran terhadap kesehatan baik untuk diri sendiri dan keluarganya, PT Sinar Sosro dapat menerapkan segmen pasar berdasarkan age group dengan mempertimbangkan hasil dari penelitian ini dengan ruang lingkup konsumen produk Country Choice yaitu kalangan muda dan produktif.Penetapan segmen pasar berdasarkan age group ini dilakukan agar dapat menyusun strategi pemasaran yang sesuai sehingga mampu meningkatkan pangsa pasar PT Sinar Sosro khususnya untuk produk Country Choice. Namun, PT Sinar Sosro juga perlu untuk menetapkan age group lainnya sehingga strategi pemasaran disusun berdasarkan age group konsumen, hal tersebut berkaitan dengan rentang umur konsumen Country Choice yaitu mulai dari 3 tahun sampai dengan lanjut usia.
6.5.2 Rekomendasi Bauran Pemasaran 4P Pada bauran pemasaran 4P, rekomendasi pemasaran berdasarkan hasil IPA dan CSI. Pembahasan masing-masing bauran pemasaran adalah sebagai berikut : 1. Strategi Produk Berdasarkan hasil penelitian dan pengukuran melalui metode IPA dan CSI minuman sari buah jeruk Country Choice memerlukan peningkata performa atribut yang berkaitan dengan produk agar dapat lebih disukai oleh konsumen. Rekomendasi pertaman adalah produsen perlu memperhatikan merel dan penulisan izin BPOM di produk, karena kedua atribut ini dianggap memiliki kinerja yang kurang baik. Untuk atribut merek sendiri diharapkan PT Sinar Sosro dapat membangun brand image di benak konsumen salah satunya dengan melakukan promosi yang lebih gencar lagi.Selain itu konsumen menganggap penulisan izin BPOM pada produk dianggap kurang terlihat, sehingga sebaiknya PT Sinar Sosro merancang ulang penulisan izin BPOM pada produk agar lebih terlihat jelas. PT Sinar Sosro juga harus mempertahankan atribut-atribut yang telah dianggap memiliki kinerja yang baik oleh konsumen antara lain kepekatan minuman, harga sesuai volume, informasi gizi, jaminan halal, dengan rasa sari buah jeruk.
69
2. Strategi Harga Berdasarkan hasil penelitian harga produk minuman sari buah jeruk Country Choice dianggap telah memiliki kinerja yang baik, dimana sebagian besar konsumen mengganggap harga Country Choice telah sesuai dengan volume produk, dan manfaat yang telah ditawarkan oleh produk. Hal ini tentu saja menjadi keunggulan bagi PT Sinar Sosro dimana untuk atribut harga merupakan atribut yang memiliki tingkat kepentingan yang tinggi. Perusahaan menetapkan harga berdasarkan harga bahan baku dan biaya produksi yang telah dikeluarkan. Alternatif strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan saat ini adalah dengan tetap mempertahankan tingkat harga sekarang dan meningkatkan terus kualitas produk disbanding produk pesaingnya dalam hal ini minuman sari buah. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan posisi produk dalam persaingan industri minuman sari buah. 3. Strategi Promosi Kegiatan promosi yang diteliti dalam penelitian ini adalah atribut iklan, iklan tingkat kepentingannya dianggap kurang penting dan tingkat kinerjanya tidak terlalu istimewa. PT Sinar Sosro dinilai kurang baik dalam mempromosikan produknya salah satunya karena belum terlalu gencar mengiklankan produk baik di media cetak ataupun media elektronik. Akan tetapi ada atau tidak adanya iklan dianggap kurang penting bagi nasabah. Akan tetapi perusahaan harus tetap memperhatikan kegiatan promosi, karena promosi merupakan salah satu penyampaian informasi mengenai produk kepada konsumen, sehingga dapat menciptakan brand image di benak pelanggan. Dengan adanya promosi tentu saja konsumen akan lebih mengenal produk dan akhirnya akan mengkonsumsi produk dan penjualan akan meningkat. 4. Strategi Distribusi Sistem distribusi merupakan salah satu faktor berhasil atau tidaknya sebuah perusahaan dalam memasarkan produknya. Sistem distribusi yang baik akan memastikan suatu produk sampai kepada konsumen pada saat dibutuhkan, karena kontinuitas ketersediaan produk terjamin. Karena kemudahan konsumen dalam mendapatkan produk merupakan salah satu faktor yang akan memelihara kepercayaan konsumen terhadap suatu produk Dilihat dari hasil penelitain yang
70
berkaitan dengan distribusi dapat dilihat bahwa sebagian besar konsumen menyatakan bahwa produk Country Choice ini selalu ada di tempat penjualan. Hal ini merupakan suatu bukti PT Sinar Sosro telah melakukan kegiatan distribusi dengan baik. Akan tetapi perusahaan harus tetap mempertahankan dan meningkatkan kinerja kegiatan distribusi agar produk selalu tersedia di pasaran.
71
VII. KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian-uraian yang telah disajikan sebelumnya, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1. Karakteristik responden minuman sari buah jeruk Country Choice di Kota Bogor yang ditemui saat melakukan penelitian lebih banyak berjenis kelamin perempuan. Usia rata-rata responden minuman sari buah jeruk Country Choice dengan persentase terbanyak adalah 25-34 tahun. Dan sebagian besar telah memiliki anggota keluarga sebanyal 3-4 orang. 2. Penelitian juga dilakukan untuk mengetahui karakteristik pembelian konsumen, berdasarkan hasil penelitian sebagian besar konsumen paling sering membeli minuman sari buah jeruk Country Choice, di mini/super/hypermarket, hal ini disebabkan oleh kenyamanan yang disediakan oleh pengelola dan kelengkapan produk yang tersedia, serta lokasi mudah terjangkau.Konsumen sebagian besar mendapatkan informasi produk minuman sari buah jeruk Country Choice dari media cetak. 3. Karakteristik pembelian konsumen minuman sari buah jeruk Country Choice juga meliputi alasan dalam mengkonsumsi produk tersebut. Sebagian besar konsumen menyatakan bahwa memilih produk Country Choice karena harga,kekentalan, dan kualitas produk dianggap lebih baik daripada produk lain yang sejenis. Menurut hasil penelitian produk Country Choice hampir selalu tersedia di lokasi penjualan sehingga konsumen dapat dengan mudah mendapatkan produk tersebut, apabila produk Country Choice tidak tersedia makan sebagian besar konsumen mencari ke tempat lain. 4. Hasil dari Importance Performace Analysis (IPA) diperoleh bahwa atributatribut produk minuman sari buah jeruk Country Choice yang berada pada kuadran I (attributes to improve) yaitu atribut Merek dan penulisan izin BPOM pada produk. Pada kuadran II (maintain performance) terdapat atribut kepekatan minuman, harga sesuai volume, informasi gizi, jaminan halal, dan rasa sari buah jeruk. Atribut yang terdapat pada kuadran III (attributes to
72
maintain) adalah kemasan,aroma minuman, variasi ukuran produk, iklan, dan kemudahan di dapat. Sedangkan atribut yang terdapat di kuadran IV ( attributes to de-empasize) terdiri dari layanan informasi detail dan kadaluarsa. Hasil nilai Customer Satisfaction Index (CSI) untuk produk minuman sari buah jeruk Country Choice sebesar 92,19 persen dan masuk kedalam criteria sanagt puas karena masuk kedalam rentang nilai 75 persen hingga 100 persem.
7.2 Saran 1. Perusahaan hendaknya memperbaiki dan meningkatkan brand image produk, karena merek merupakan atribut yang memiliki tingkat kepentingan yang tinggi tapi memiliki tingkat kinerja yang kurang baik. Ekuitas merek suatu produk merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh konsumen dalam memilih suatu produk. Dalam hal ini tentunya pihak perusahaan harus dapat melakukan pendekatan untuk dapat menciptakan kekuatan merek di pikiran konsumen. Diantaranya dengan cara pendekatan tidak langsung adalah menilai sumber potensial dari ekuitas merek dengan mengidentifikasi dan menelusiri struktur pengetahuan merek konsumen. Pendekatan yang kedua adalah pendekatan langsung yaitu menilai dampak actual pengetahuan merek tentang tanggapan konsumen terhadap aspek yang berbeda bagi pemasaran. 2. Perusahaan sebaiknya meningkatkan promosi melalui media televisi seperti menambah iklan produk Country Choice. Selain itu perusahaan juga dapat melakukan promosi dengan ikut serta berpartisipasi dalam acara-acara yang sesuai dengan segmentasi dan target pasar seperti acara kesehatan ataupun acara lainnya yang terkait dengan instansi-instansi sehingga produk dapat semakin diingat oleh konsumen. 3. Penelitian selanjutnya diharapkan melakukan penelitian mengenai analisis loyalitas konsumen, dengan melakukan analisis terhadap loyalitas konsumen diharapkan dapat dilihat sejauh mana loyalitas konsumen terhadap produk minuman sari buah jeruk Country Choice, Sehingga perusahaan dapat menerapkan strategi untuk mempertahankan konsumen dengan menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan acuan atau literatur.
73
DAFTAR PUSTAKA [BPS] Badan Pusat Statistik . 2010. Nilai Tambah PDB Indonesia Menurut Subsektor . Jakarta: Badan Pusat Statistik. Badan Pusat Statistik. 2009. “Pendapatan Domestik Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha (Milyar Rupiah)” [BPS]. http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=1 ¬ab=2 [7 november 2011] Dewi,Lini Antinia.2008. Analisis sikap Konsumen terhadap produk susu kedelai murni tanpa merek di kota Jakarta.Skripsi. Program Sarjana Ekstensi manajemen Agribisnis Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor Direktorat Janderal Bea Cukai. 2002. “Kajian Terhadap Minuman Ringan Sebagai Calon Barang Kena Cukai dalam Rangka Ekstensifikasi Objek Barang Kena Cukai” [Ditjen Bea Cukai]. http://www.beacukai.go.id/library/data/Softdrink.htm [18 Juni 2009] Euromonitor. 2009.Potensi Minuman karbonasi. http://www.scribd.com/mobile/doc/120400284. [2november 2011] Engel J. F., Blackwell R. D., Miniard P. W. 1994. Perilaku Konsumen Jilid 1. Jakarta: Binarupa Aksara. Fadwa.2010.Analisis Tingkat kepuasan Konsumen Terhadap Produk Minuman Sari Buah Minute Maid Pulpy Orange di Kota Bogor. Skripsi. Program Sarjana Ekstensi manajemen Agribisnis Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor Kotler dan Armstrong, Terjemahan Alexander Sindoro (2000), Dasar-dasar Pemasaran, bagian 1 dan 2. Jakarta; Prenhalindo. Putri, cut diah kartika.2009. Analisis Sikap dan Kepuasan Konsumen Terhadap Minuman Susu Fermentasi Probiotik Vitacharm. Skripsi. Program Sarjana Ekstensi manajemen Agribisnis Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor Rahman, A.2008. Analisis Kepuasan Konsumen Produk Susu Ultra Milk.Skripsi.Program Studi Manajemen Agribisnis fakultas Pertanian . Institut Pertanian Bogor. Rangkuti,freddy. 2006. Measuring Customer Satisfaction. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Reset division Frontier,2012.Learning From New Comer: Minuman Sari Buah dalam Kemasan Siap Minum. http://www.frontier.co.id/ [18 februari 2012] Septina. 2008.Tingkar Kepuasan dan Loyalitas Konsumen terhadap Minuman Teh Siap Minum (ready to drink) Merek Teh Botol Sosrodi Jakarta Timur.Skripsi. Fakultas Pertanian Institur Pertanian Bogor. 74
Swa. 2007. Peringkat Merek-merek Paling Memuaskan Berdasarkan ICSA Index 2007. No. 19/XXII/3-12 September 2007. Swa, 2008. Indonesia Best Brand 2008. No.18/XX/IV/21 Agustus - 3 September 2008. Swa. 2009. Indonesia Best Brand 2009. No.16/XXV/27 Juli – 5 Agustus 2009. Tjiptono, Fandy. 1995. Strategi Pemasaran.Yogyakarta: Penerbit andi Offset Umar, Husein. 2000.Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta : Gramedia pustaka Utama
75
LAMPIRAN
Lampiran 1. Hasil Validitas dan Realibilitas Kuesioner Kepuasan dan Loyalitas a. Hasil Uji Validitas kuesioner Tingkat Kepentingan Atribut Produk Correlations P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
Pearson Correlation
KEPENTINGAN .954**
Sig. (2-tailed)
.000
N
30
Pearson Correlation
.718**
Sig. (2-tailed)
.000
N
30
Pearson Correlation
.638**
Sig. (2-tailed)
.000
N
30
Pearson Correlation
.001
N
30
Pearson Correlation
.777**
Sig. (2-tailed)
.000
N
30
Pearson Correlation
.862**
Sig. (2-tailed)
.000
N
30
Pearson Correlation
.541**
Sig. (2-tailed)
.002
N
30
Pearson Correlation
.792**
Sig. (2-tailed)
.000
P10
P11
P12
P13
P14
Pearson Correlation
30 **
.001
N
30 **
.000
N
30
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
**
VALID
.573
Sig. (2-tailed)
.001
N
30
Pearson Correlation
.690**
Sig. (2-tailed)
.000
N
30
Pearson Correlation
.775**
Sig. (2-tailed)
.000
N
30
Pearson Correlation
VALID
.726
Sig. (2-tailed) Pearson Correlation
VALID
.567
Sig. (2-tailed) Pearson Correlation
VALID
.578
Sig. (2-tailed)
N P9
**
KETERANGAN
**
VALID
VALID
VALID
.544
Sig. (2-tailed)
.002
N
30
VALID
b. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Tingkat Kepentingan Atribut Produk Reliability (alpha Cronbach) Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded Total
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .918
14
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
P1
3.2333
.43018
30
P2
3.2667
.52083
30
P3
3.2667
.44978
30
P4
3.3333
.47946
30
P5
3.3333
.47946
30
P6
3.2333
.43018
30
P7
3.1333
.34575
30
P8
3.3000
.46609
30
P9
3.2667
.44978
30
P10
3.2667
.44978
30
P11
3.2000
.40684
30
P12
3.3000
.46609
30
P13
3.3000
.46609
30
P14
3.1667
.37905
30
Item-Total Statistics Corrected Item-
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance
Total
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Correlation
Deleted
P1
42.3667
15.551
.944
.902
P2
42.3333
15.954
.652
.912
P3
42.3333
16.644
.570
.915
P4
42.2667
16.754
.498
.918
P5
42.2667
15.926
.727
.909
P6
42.3667
15.895
.833
.906
P7
42.4667
17.430
.481
.917
P8
42.3000
15.941
.747
.909
P9
42.3333
16.920
.491
.918
P10
42.3333
16.299
.671
.911
P11
42.4000
17.076
.505
.917
P12
42.3000
16.355
.627
.913
P13
42.3000
16.010
.727
.909
P14
42.4333
17.289
.478
.918
Scale Statistics Mean
Variance
45.6000
18.938
Std. Deviation 4.35177
N of Items 14
Interpretasi: Karena Cronbach’s alpha 0.918> 0.7 maka data kepentingan reliable.
c. Hasil Uji Validitas Kuesioner Tingkat Kinerja Atribut Produk
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
P10
P11
P12
P13
P14
Correlations Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
KINERJA KETERANGAN .919** VALID .000 30 .878** VALID .000 30 .840** VALID .000 30 .686** VALID .000 30 .582** VALID .001 30 .798** VALID .000 30 .558** VALID .001 30 .482** VALID .007 30 .499** VALID .005 30 .739** VALID .000 30 .680** VALID .000 30 .731** VALID .000 30 .550** VALID .002 30 .532** VALID .002 30
d. Hasil Uji Reliability antribut Kinerja Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded Total
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .906
14
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
P1
3.2333
.43018
30
P2
3.2000
.40684
30
P3
3.2667
.44978
30
P4
3.4333
.50401
30
P5
3.3667
.49013
30
P6
3.3333
.47946
30
P7
3.1333
.34575
30
P8
3.3333
.47946
30
P9
3.3000
.46609
30
P10
3.3000
.46609
30
P11
3.2667
.44978
30
P12
3.3333
.47946
30
P13
3.3667
.49013
30
P14
3.3333
.47946
30
Item-Total Statistics Corrected Item-
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance
Total
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Correlation
Deleted
P1
42.9667
15.482
.901
.889
P2
43.0000
15.793
.853
.891
P3
42.9333
15.651
.805
.892
P4
42.7667
15.978
.617
.900
P5
42.8333
16.489
.500
.904
P6
42.8667
15.637
.752
.894
P7
43.0667
17.168
.499
.904
P8
42.8667
16.947
.390
.909
P9
42.9000
16.921
.412
.908
P10
42.9000
15.955
.683
.897
P11
42.9333
16.271
.618
.900
P12
42.8667
15.913
.673
.897
P13
42.8333
16.626
.463
.906
P14
42.8667
16.740
.445
.906
Scale Statistics Mean
Variance
46.2000
18.717
Std. Deviation 4.32634
N of Items 14
Interpretasi: Karena cronbach’s alpha sebesar 0.906 > 0.7, maka data kinerja reliable atau konsisten.
Lampiran 2. Hasil Perhitungan Rata-Rata Tingkat Kepuasan dan Tingkat Kinerja Atribut A1 = Merek A2 = Kemasan A3 = Aroma Minuman A4 = Kepekatan Minuman A5 = Harga Sesuai Volume A6 = Ketersesdiaan izin BPOM A7 = Jaminan Halal A8 = Kadaluarsa A9 = Variasi Ukuran Produk A10 = Layanan info detail A11 = Rasa sari buah jeruk A12 = Kemudahan didapat A13 = Iklan A14 = Informasi Gizi
Total
Kepentingan Kinerja WF WS 3,57 3,41 0,07422 0,253091 3,38 3,38 0,07027 0,237514 3,41 3,33 0,070894 0,236077 3,54 3,55 0,073597 0,261268 3,52 3,56 0,073181 0,260524 3,5 3,43 0,072765 0,249584 3,56 3,58 0,074012 0,264965 3,32 3,46 0,069023 0,238819 3,22 3,33 0,066944 0,222923 3,36 3,48 0,069854 0,243094 3,48 3,51 0,072349 0,253946 3,33 3,26 0,069231 0,225692 3,42 3,31 0,071102 0,235347 3,49 3,57 0,072557 0,259029 3,44 3,44 0,071429 0,245714 48,1
rata-rata
3,687587
CSI
92,19%
Lampiran 3. Kuesioner Kepuasan dan Loyalitas Konsumen
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP SARI BUAH JERUK COUNTRY CHOICE di KOTA BOGOR Terima kasih atas kesediaan Anda menjadi salah satu responden untuk mengisi kusioner ini. Kuesioner ini merupakan instrumen penelitian dalam rangka penulisan skripsi program sarjana yang dilakukan oleh : Nama : Yannya Tihbia Itradi NRP : H34096124 Departemen : Agribisnis Fakultas : Ekonomi dan Manajemen Universitas : Institut Pertanian Bogor Informasi yang Anda berikan bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan akademis. Terima kasih atas partisipasi dan kerjasama Anda. Bagian I. Screening 1. Apakah Anda memakai/pernah mengkonsumsi minuman jus jeruk kemasan bermerek Country Choice? a. Ya (lanjutkan) b. Tidak (stop, terima kasih) Bagian II. Identitas Konsumen 2. Jenis kelamin Anda : a. Laki-laki b. Perempuan 3. Berapakah usia Anda saat ini ? a. Kurang dari 25 tahun b. 25-34 tahun c. 35-44 tahun
d. 45-54 tahun e. Lebih dari 54 tahun
4. Berapakah jumlah anggota keluarga Anda? a. 1-2 orang b. 3-4 orang c. 5-6 tahun
d. 7-8 orang e. Lebih dari 8 orang
5. Apa pekerjaan Anda? a. PNS b. Pegawai Swasta c. Wiraswasta
d. Ibu Rumah Tangga e. Lainnya, Sebutkan....
Bagian III. Karakteristik Pembelian Country Choice Sari Buah Jeruk 6. Dimana Anda membeli minuman jus sari buah jeruk dalam kemasan? a. Mini/Super/Hypermarket b. Warung c. Pasar Tradisional d. Lainnya, Sebutkan... 7. Mengapa Anda memilih lokasi pembelian tersebut? a. Dekat dengan rumah e. Praktis b. Lebih Murah Harganya f. Terjamin keasliannya c. Nyaman g. Tersedianya variasi produk d. Ketersediaan produk h. Lainnya, Sebutkan.... 8. Darimana Anda pertama kali mengetahui merek Country Choice sebagai minuman jus sari buah jeruk dalam kemasan? a. Keluarga e. Billboard b. Media Cetak f. Internet c. TV/Radio g. Teman d. Brosur h. Lainnya, Sebutkan.... 9. Mengapa Anda memilih untuk menggunakan Country Choice Sari Buah Jeruk dibandingkan dengan merek lain yang sejenis? a. Kualitas e. Banyak digunakan orang b. Harga f. Kandungan gizi c. Kejernihan g. Lainnya, Sebutkan... d. Kemasan menarik 10.Bagaimana ketersedian produk Country Choice Sari Buah Jeruk di lokasi pembelian? a. Selalu tersedia b. Tidak selalu tersedia 11.Jika merek Country Choice Sari Buah Jeruk tidak dapat Anda temukan di lokasi pembelian yang Anda tuju, maka Anda? a. Mencari ke tempat lain b. Membeli merek lain, sebutkan.....
Bagian IV. Kepuasan Konsumen 12. Menurut pendapat Anda, bagaimana tingkat kepentingan faktor-faktor dibawah ini dalam mempengaruhi keputusan Anda dalam menggunakan Country Choice Sari Buah Jeruk, dan tingkat kepuasan yang anda terima terhadap atributatribut dibawah ini yang dimiliki Country Choice Sari Buah Jeruk dengan terpacu pada pengalaman Anda selama menggunakan Country Choice Sari Buah Jeruk? • Tingkat Kepentingan checklist (√) salah satu (SP=Sangat Penting, P=Penting, TP=Tidak Penting, STP=Sangat Tidak Penting) • Tingkat Kinerja silang (X) kotak sesuai pilihan Anda No 1 2 3 4 5. 6
Atribut
7 8 9
Merek Kemasan Aroma Minuman Kepekatan Minuman Harga sesuai dengan volume Penulisan Izin BPOM pada Produk Jaminan halal Kadaluarsa Variasi Ukuran Produk
10 11 12 13 14
Layanan Informasi Detail Rasa sari buah jeruk Kemudahan didapat Iklan Informasi gizi
Tingkat Kepentingan SP P TP STP
Tingkat Kinerja 4 Sangat Terkenal Sangat Menarik Sangat Khas Sangat Kental Sangat Sesuai Sangat Terlihat Jelas
3 Terkenal Menarik Tidak Khas Kental Sesuai Terlihat Jelas
2 Tidak Terkenal Tidak Menarik Agak Khas Tidak Kental Tidak Sesuai Kurang Terlihat Jelas
1 Sangat Tidak Terkenal Sangat Tidak Menarik Tidak Berbau Khas Sangat Tidak Kental Sangat Tidak Sesuai Tidak Terdapat Label
Sangat Terlihat Jelas Sangat Jelas Sangat Bervariasi
Terlihat Jelas Jelas Bervariasi
Kurang Terlihat Jelas Tidak Jelas Tidak Bervariasi
Sangat Jelas Sangat Terasa Sangat Mudah Sangat Gencar Sangat Jelas
Jelas Terasa Mudah Gencar Jelas
Tidak Jelas Tidak Terasa Tidak Mudah Tidak Gencar Tidak Jelas
Tidak Terdapat Label Sangat Tidak Jelas Sangat Tidak Bervariasi Sangat Tidak Jelas Sangat Tidak Terasa Sangat Tidak Mudah Sangat Tidak Gencar Sangat Tidak Jelas
13.Berdasarkan pengalaman Anda dalam mengkonsumsi Country Choice Sari Buah Jeruk, secara keseluruhan seberapa puas Anda dengan produk tersebut? a. Sangat Puas c. Tidak Puas b. Puas d. Sangat Tidak Puas
TERIMA KASIH