ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA TRANSPORTASI GO-JEK (Studi Kasus Masyarakat yang Tinggal di Kota Bogor)
DEVI KARTIKA SARI
MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2016
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keputusan Penggunaan Jasa Transportasi GO-JEK (Studi Kasus Masyarakat yang Tinggal di Kota Bogor) adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, Agustus 2016
Devi Kartika Sari NIM H24120011
ABSTRAK DEVI KARTIKA SARI. Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keputusan Penggunaan Jasa Transportasi GO-JEK (Studi Kasus Masyarakat yang Tinggal di Kota Bogor). Dibimbing oleh JONO M MUNANDAR. GO-JEK merupakan salah satu usaha jasa transportasi online yang sedang berkembang pesat saat ini. Sebagai salah satu jasa transportasi online yang terpercaya, GO-JEK harus memiliki strategi pemasaran yang efektif dan inovatif untuk mendapatkan dan mempertahankan konsumennya. Tujuan penelitian ini adalah: mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor apakah yang memengaruhi pengambilan keputusan konsumen GO-JEK. Metode pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu teknik kuota sampling. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis faktor dengan bantuan software SPSS 22. Hasil penelitian ini menunjukkan, ada 11 faktor yang memengaruhi konsumen dalam menggunakan GO-JEK, yaitu kualitas pelayanan driver dan grafis, perkembangan teknologi, demografis dan psikografis, perbedaan individu, pengaruh pertemanan, fasilitas pendukung, kenyamanan, promosi above the line, tempat dan waktu, promosi below the line dan ketersediaan jasa. Faktor dominan yang paling berpengaruh dalam menggunakan GO-JEK adalah kualitas pelayanan driver dan grafis yang memiliki keragaman data sebesar 27,81%. Kata kunci: analisis faktor, GO-JEK, pengambilan keputusan, SPSS
ABSTRACT DEVI KARTIKA SARI. Analysis of the Factors that Influence the Decision to Use the Transportation Service GO-JEK (Case Studies People who Living in the City of Bogor). Supervised by JONO M MUNANDAR. GO-JEK is a transportation service business online that is growing rapidly. As one of the trusted online transportation services, GO-JEK must have effective marketing strategies and innovative ways to acquire and retain customers. The purpose of this study are: to identify and analyze the factors that influence the decision whether consumers GO-JEK. The sampling method used in this research that quota sampling technique. Data were analyzed using descriptive analysis and factor analysis with SPSS 22. The results of this study showed that there are 11 factors that affect consumers in using GO-JEK, quality of service driver and graphic, developments in technology, demographics and psychographics , individual differences, influence of the friendship, support facilities , convenience, above the line promotion, place and time, below the line promotion, and availability of services. The dominant factor is the most influential in using GOJEK is the quality of service driver and graphic who have a diversity of data amounting to 27.81%. Keywords: decisions making, factor analysis, GO-JEK, SPSS
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA TRANSPORTASI GO-JEK (Studi Kasus Masyarakat yang Tinggal di Kota Bogor)
DEVI KARTIKA SARI
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2016
2
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Februari 2016 ini ialah pemasaran relasional, dengan judul Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keputusan Penggunaan Jasa Transportasi GO-JEK (Studi Kasus Masyarakat yang Tinggal di Kota Bogor) Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan dan pembelajaran yang sangat berharga dalam membantu penulisan penelitianan ini. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada ayah, ibu, serta seluruh keluarga, dan teman-teman atas segala doa, dukungan serta cinta dan kasih sayangnya. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Agustus 2016
Devi Kartika Sari
3
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN
vi vi vi
PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian TINJAUAN PUSTAKA Proses Keputusan Pembelian Pemasaran Jasa Perilaku Konsumen Model Keputusan Pembelian Transportasi Alat Analisis Penelitian Terdahulu METODE Kerangka Pemikiran Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Pengumpulan Data Pengolahan dan Analisis Data Definisi Operasional Variabel HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Proses Pengambilan Keputusan Faktor-Faktor Pengambilan Keputusan Faktor Dominan Implikasi Manajerial SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA
1 1 2 3 3 3 3 3 4 5 5 7 8 8 9 9 11 11 12 14 17 17 18 20 25 25 27 27 27 28
LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP
30 45
4
DAFTAR TABEL 1 2 3 4 5 6. 7.
Peningkatan jumlah penduduk Kota Bogor Penelitian terdahulu Proporsi sampel Variabel operasional Karakteristik responden Proses pengambilan keputusan Faktor baru yang terbentuk
1 8 11 14 17 18 21
DAFTAR GAMBAR 1 Model keputusan pembelian 2 Kerangka pemikiran penelitian
7 10
DAFTAR LAMPIRAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Uji validitas Uji reliabilitas Karakteristik responden Proses pengambilan keputusan Nilai KMO Nilai communalities Total variance explained Component matrix Rotated component matrix Component transformation matrix Component plot in rotated space
30 31 32 35 38 39 40 41 42 43 44
1
PENDAHULUAN Latar Belakang Bogor merupakan salah satu wilayah yang memiliki pertumbuhan penduduk yang cukup pesat. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari Badan Pusat Statistik Kota Bogor, jumlah penduduk Kota Bogor terus mengalami peningkatan. Pada Tabel 1 dibawah ini menunjukkan peningkatan jumlah penduduk di Kota Bogor. Tabel 1. Peningkatan jumlah penduduk Kota Bogor berdasarkan Kecamatan Kecamatan Kota Bogor Bogor Selatan Bogor Timur Bogor Utara Bogor Tengah Bogor Barat Tanah Sareal Jumlah Sumber: BPS (2015)
2010
2011
2012
2013
2014
2015
181725 95278 170823 101497 211525 191504 952352
184366 96617 173732 102145 214826 195742 967428
190535 99983 180847 104270 223168 206028 1004831
191468 100517 182615 103719 224963 209737 1013019
194179 101984 186098 104120 228860 215479 1030720
196768 103389 189494 104439 232634 221198 1047922
Berdasarkan Tabel 1, jumlah penduduk Kota Bogor dari tahun 2010 hingga tahun 2015 cenderung mengalami peningkatan mencapai 1.047.922 jiwa. Peningkatan jumlah penduduk mengakibatkan kemacetan di banyak wilayah, tidak terkecuali Bogor. Kemacetan tersebut sering menjadi penghambat masyarakat dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Kemacetan seringkali menghabiskan waktu tempuh masyarakat untuk mencapai tempat tujuan. Dalam mengatasi hambatan tersebut, masyarakat memerlukan jasa transportasi yang cepat, nyaman, dan aman dalam menunjang aktivitasnya sehari-hari. Sebagian besar masyarakat penduduk kota maupun Kabupaten Bogor beraktivitas di Jakarta. Baik itu bekerja, sekolah, dan aktivitas lainnya. Berbagai aktivitas masyarakat turut didukung oleh sarana transportasi yang memadai. Semakin berkembangnya perusahaan-perusahaan jasa transportasi yang ada di Indonesia, membuat perusahaan-perusahaan jasa tersebut saling bersaing dalam memberikan jasa transportasi yang terbaik. Perusahaan jasa berlomba-lomba dalam meningkatkan pelayanan untuk menarik konsumennya. Salah satu bentuk transportasi yang digunakan adalah bentuk transportasi darat. Transportasi darat terdiri dari Bus, Kereta Api, Taksi, Angkutan Kota, maupun Ojek. Perkembangan teknologi sangat penting dijaman sekarang, karena teknologi adalah salah satu penunjang perkembangan manusia. Hadirnya perkembangan teknologi ini, tentunya memiliki dampak positif dan negatif terhadap semua faktor yang bisa berdampak dalam kehidupan kita. Perkembangangan teknologi yang semakin dirasakan saat ini adalah penggunaan internet. Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil riset nasional terkait jumlah pengguna dan penetrasi internet di Indonesia yang mengalami peningkatan pada tahun 2014 sebesar 34.9%. Pertumbuhan pengguna internet di tahun 2014 kemarin sangat didukung oleh pertumbuhan pengguna
2
perangkat mobile, khususnya smartphone. APJII mencatat, di tahun 2014 akses internet melalui smartphone mobile mencapai 85% yang berarti mengalami peningkatan dari tahun 2013 yang baru mencapai 65%. (Sumber: liputan6.com, tahun 2015). Manfaat internet untuk manusia saat ini sangat banyak. Internet menjadi sumber utama dalam memperoleh informasi dengan cepat. Saat ini internet juga sering digunakan dalam menjalankan bisnis, seperti bisnis dalam bidang jasa transportasi yang memanfaatkan internet dalam menunjang bisnisnya. Salah satu jasa transportasi yang sedang berkembang dan memanfaatkan teknologi internet adalah jasa transportasi GO-JEK. GO-JEK adalah perusahaan yang melayani layanan ojek dimana saja untuk siapa saja yang membutuhkan melalui online. GO-JEK berdiri pada tahun 2010 dan telah mengalami perkembangan yang sangat pesat hingga saat ini. Penyedia layanan ojek secara online GO-JEK terus menunjukkan progesivitasnya. CEO GO-JEK bahkan mengklaim aplikasi GOJEK menempati urutan top 3 applications chart di Google Play dan Apple Applications Store hanya dalam waktu tiga bulan awal tahun 2015. Pada bulan Januari tahun 2015, jumlah unduhan aplikasi GO-JEK adalah sebanyak 32.360 kali. Lalu pada bulan Februari mengalami peningkatan menjadi 81.843 kali unduhan. Kemudian pada bulan Maret, jumlah unduhan mencapai 131.795 kali. (Sumber: beritanet.co.id, tahun 2015) Selain dapat mengantar orang ke suatu tempat dengan cepat, GO-JEK juga melayani pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja, dan lain sebagainya. GO-JEK menjadi solusi bagi konsumen yang memiliki aktivitas yang padat setiap harinya karena tidak membutuhkan waktu yang lama dalam pemesanan secara online. Kemudahan pemesanan secara online ini menjadi keunggulan sendiri bagi GO-JEK dibandingkan ojek konvensional. Ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam pemilihan jasa transportasi yang akan digunakan, antara lain kemudahan dalam pemesanan, kecepatan waktu tempuh, harga yang sesuai, dan faktor lainnya yang mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan. Kemudahan pemesanan secara online tersebut yang melatarbelakangi pelaku bisnis saling bersaing untuk mendapatkan konsumennya. Pelaku bisnis jasa transportasi yang kemudian melihat peluang bisnis tersebut berlomba-lomba memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumen. Semakin besarnya minat masyarakat menggunakan jasa transportasi dengan pemesanan berbasis online tersebut, maka diperlukan penelitian agar pelaku bisnis dapat terus meningkatkan kualitas pelayanannya untuk mengetahui apa yang menjadi harapan dan keinginan konsumen. Berdasarkan uraian tersebut diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keputusan Penggunaan Jasa Transportasi GO-JEK di Kota Bogor.
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perumusan masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (1) Bagaimana karakteristik konsumen GO-JEK?; (2) Bagaimana proses keputusan pembelian yang dilakukan konsumen GO-JEK?; (3) Faktor-faktor apakah yang memengaruhi pengambilan keputusan
3
konsumen GO-JEK?; (4) Faktor apakah yang paling dominan dalam pengambilan keputusan konsumen GO-JEK?
Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi karakteristik konsumen GO-JEK; (2) Menganalisis proses keputusan pembelian yang dilakukan konsumen GO-JEK; (3) Mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor apakah yang memengaruhi pengambilan keputusan konsumen GO-JEK; (4) Menentukan faktor yang paling dominan dalam pengambilan keputusan konsumen GO-JEK.
Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada Perusahaan GO-JEK untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi konsumen dalam memilih GO-JEK sebagai jasa transportasi yang digunakan, sehingga Perusahaan GO-JEK dapat meningkatkan kualitas pelayanannya.
Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini difokuskan pada kajian bidang pemasaran mengenai faktorfaktor yang memengaruhi proses pengambilan keputusan konsumen dalam memilih GO-JEK sebagai jasa transportasi yang digunakan. Responden yang diambil dalam penelitian merupakan masyarakat Kota Bogor yang pernah menggunakan jasa transportasi GO-JEK.
TINJAUAN PUSTAKA Proses Pengambilan Keputusan Menurut Mowen dan Minor (2002), pengambilan keputusan konsumen meliputi semua proses yang dilalui konsumen dalam mengenali masalah, mencari solusi, mengevaluasi alternatif, dan memilih diantara pilihan-pilihan pembelian mereka. Menurut Kotler dan Keller (2009), terdapat lima tahap proses keputusan pembelian, yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pascapembelian.
4
Pengenalan Masalah Proses pembelian dimulai ketika pembeli menyadari suatu masalah atau kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan internal dan eksternal. Dengan rangsangan internal salah satu dari kebutuhan normal seseorang naik ke tingkat maksimum dan menjadi dorongan; atau kebutuhan bisa timbul akibat rangsangan eksternal. Pencarian Informasi Kita dapat membedakan antara dua tingkat keterlibatan dengan pencarian. Keadaan pencarian yang lebih rendah disebut perhatian tajam. Pada tingkat ini seseorang hanya menjadi lebih reseptif terhadap informasi tentang sebuah produk. Pada tingkat berikutnya, seseorang dapat memasuki pencarian informasi aktif dengan mencari bahan bacaan, menelepon teman, melakukan kegiatan online, dan mengunjungi toko untuk mempelajari produk tersebut. Terdapat sumber informasi utama dimana konsumen dibagi menjadi empat kelompok yaitu pribadi (keluarga, teman, tetangga, rekan), komersial (iklan, situs web, wiraniaga, penyalur, kemasan, tampilan), publik (media massa, organisasi pemeringkat konsumen), dan eksperimental (penanganan, pemeriksaan, penggunaan produk). Evaluasi Alternatif Konsep dasar yang akan membantu kita memahami proses evaluasi yaitu konsumen berusaha memuaskan sebuah kebutuhan, konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk dan konsumen melihat masing-masing produk sebagai sekelompok atribut dengan berbagai kemampuan untuk menghantarkan manfaat yang diperlukan untuk memuaskan kebutuhan ini. Konsumen akan memberikan perhatian terbesar pada atribut yang menghantarkan manfaat yang memenuhi kebutuhan. Keputusan Pembelian Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi antarmerek dalam kumpulan pilihan. Konsumen mungkin juga membentuk maksud untuk membeli merek yang paling disukai. Dalam melaksanakan maksud pembelian, konsumen dapat membentuk lima subkeputusan yaitu merek, penyalur, kuantitas, waktu, dan metode pembayaran. Perilaku Pascapembelian Setelah pembelian, konsumen mungkin mengalami konflik dikarenakan melihat fitur mengkhawatirkan tertentu atau mendengar hal-hal menyenangkan tentang merek lain dan waspada terhadap informasi yang mendukung keputusannya. Komunikasi pemasaran seharusnya memasok keyakinan dan evaluasi yang memperkuat pilihan konsumen dan membantunya merasa nyaman tentang merek tersebut.
Pemasaran Jasa Menurut Lovelock et al (2010), pada konsep pemasaran jasa, jasa sebagai suatu sistem yang terdiri dari tiga subsistem, yaitu: (1) Produk inti, merupakan
5
komponen utama yang memberikan manfaat penyelesaian masalah yang dicari pelanggan, contohnya jasa transportasi memberikan solusi kebutuhan untuk berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain; (2) Layanan tambahan, penghantaran produk inti biasanya dibarengi dengan berbagai aktivitas layanan lain yang disebut sebagai layanan tambahan. Layanan ini memberikan tambahan pada produk inti, mempermudah penggunaannya dan memperkuat nilainya bagi keseluruh pengalaman pelanggan; (3) Proses penghantaran merupakan proses yang digunakan untuk menghantarkan produk inti dan seluruh layanan tambahan dengan melihat dari sisi bagaimana cara jasa tersebut dihantarkan, peranan pelanggan dalam proses tersebut, waktu penghantaran serta tingkat dan gaya layanan yang ditawarkan.
Perilaku Konsumen Menurut Engel et al. (1994), perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini. Sedangkan Sangadji dan Sopiah (2013), perilaku konsumen adalah: (1) disiplin ilmu yang mempelajari perilaku individu, kelompok, atau organisasi dan proses-proses yang digunakan konsumen untuk menyeleksi, menggunakan produk, pelayanan, pengalaman (ide) untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsume, dan dampak dari proses-proses tersebut pada konsumen dan masyarakat; (2) tindakan yang dilakukan oleh konsumen guna mencapai dan memenuhi kebutuhannya baik dalam penggunaan, pengonsumsian, maupun penghabisan barang dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusul; dan (3) tindakan atau perilaku yang dilakukan konsumen yang dimulai dengan merasakan adanya kebutuhan dan keinginan, kemudian berusaha mendapatkan produk yang diinginkan, mengonsumsi produk tersebut, dan berakhir dengan tindakan-tindakan pascapembelian, yaitu perasaan puas atau tidak puas.
Model Keputusan Pembelian Faktor-faktor yang memengaruhi keputusan pembelian menurut Hawkins dan Mothersbaugh (2013) dibedakan menjadi tiga faktor yaitu: (1) faktor sosial; (2) marketing activities; dan (3) faktor personal. Faktor sosial terbagi menjadi 5 variabel yaitu: (a) budaya; (b) demografi; (c) kelas sosial; (d) kelompok acuan; dan (e) keluarga. Menurut Engel et al (1994), budaya mengacu kepada nilai, gagasan, artefak, dan simbol-simbol lain yang bermakna yang membantu individu untuk berkomunikasi. Menurut Hawkins dan Mothersbaugh (2013), demografi mendeskripsikan populasi dalam bentuk ukuran, distribusi dan stuktur. Demografi mempengaruhi perilaku konsumsi secara langsung. Sedangkan kelas sosial merupakan kelompok homogen yang peka terhadap perilaku, nilai dan gaya hidup yang sama. Kelompok tersebut dibedakan sesuai pendidikan, ekonomi hingga jabatan dibagi dari yang rendah hingga tinggi. Kemudian menurut Sumarwan (2011), kelompok acuan adalah seorang individu atau sekelompok orang yang
6
secara nyata mempengaruhi perilaku seseorang. Sedangkan keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih yang terikat oleh perkawinan, darah (anak atau cucu), dan adopsi. Faktor kedua adalah marketing activites. Menurut Lovelock et al (2010), marketing activities terdiri dari delapan variabel yang merupakan bauran pemasaran jasa yaitu: (a) elemen produk, produk jasa terdiri dari produk inti yang menjawab kebutuhan primer para pelanggan dan serangkaian elemen tambahan yang secara bersamaan memperkuat nilai tambah produk yang membantu para pelanggan untuk menggunakan produk inti secara lebih efektif; (b) tempat dan waktu, sebelum proses penghantaran elemen jasa kepada para pelanggan harus terlebihdahulu mengambil keputusan mengenai dimana dan kapan hal tersebut dilakukan, dan juga metode serta saluran yang digunakan; (c) harga, strategi harga adalah mekanisme finansial dimana pendapatan dihasilkan untuk mengimbangi biaya yang dikeluarkan untuk meyediakan layanan serta menciptakan surplus untuk laba; (d) promosi dan edukasi, tidak ada program pemasaran yang dapat sukses tanpa komunikasi yang efektif. Komponen ini memiliki tiga peran penting yaitu menyediakan informasi dan saran yang dibutuhkan, meyakinkan target pelanggan akan kebaikan dari sebuah merek atau produk, dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan dalam satu waktu tertentu; (e) proses, menciptakan dan menghantarkan elemen produk membutuhkan rancangan dan implementasi proses yang efektif sehingga menghasilkan produktivitas yang tinggi; (f) lingkungan fisik, penampilan bangunan, taman, kendaraan, perabotan interior, peralatan, seragam pegawai, tanda, materi cetak, dan berbagai isyarat lain yang membuktikan bukti terwujud terhadap kualitas asa perusahaan, memfasilitasi pelayanan, dan membimbing pelanggan melalui proses pelayanan. Perusahaan jasa harus mengelola servicescape dengan seksama karena dapat memberi pengaruh mendalam terhadap kepuasan pelanggan dan produktivitas jasa; (g) manusia, jasa selalu membutuhkan interaksi langsung antara para pelanggan dan pegawai jasa. Perusahaan jasa perlu bekerja erat dengan divisi sumber daya manusia (SDM) dan memberikan perhatian khusus dalam memilih, melatih, dan memotivasi pegawai mereka; dan (h) kualitas dan produktivitas, kualitas layanan dari sudut pandang pengguna sebagai sesuatu yang secara konsisten memenuhi atau melampaui harapan pelanggan. Sedangkan produktivitas mengukur jumlah output yang diproduksi relatif terhadap jumlah input yang digunakan. Faktor terakhir adalah faktor personal yang terdiri dari tujuh variabel yaitu: (a) persepsi, menurut Kotler dan Amstrong (2008), persepsi adalah proses dimana orang memilih, mengatur, dan menginterpretasikan informasi untuk membentuk gambaran dunia yang berarti; (b) pembelajaran, menurut Kotler dan Amstrong (2008) pembelajaran adalah perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman; (c) memori, menurut Hawkins dan Mothersbaugh (2013), memori merupakan hasil dari pembelajaran yang dilibatkan dalam proses informasi. Tipe memori secara umum adalah memori jangka pendek dan memori jangka panjang; (d) motif, menurut Kotler dan Amstrong (2008), motif adalah kebutuhan dengan tekanan kuat yang mendorong seseorang untuk mencari kepuasan atas kebutuhan tersebut; (e) kepribadian, menurut Kotler dan Amstrong (2008), kepribadian adalah karakteristik psikologi unik seseorang yang menyebabkan respon yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap
7
lingkungan orang itu sendiri; (f) emosi, menurut Hawkins dan Mothersbaugh (2013), emosi merupakan sesuatu yang kuat cenderung perasaan yang tidak terkontrol dan memengaruhi perilaku; dan (g) sikap, menurut Kotler dan Amstrong (2008), sikap adalah evaluasi, perasaan, dan tendensi yang relatif konsisten dari seseorang terhadap sebuah objek atau ide. Model keputusan pembelian menurut Hawkins dan Mothersbaugh (2013) dapat dilihat pada Gambar 1.
-
Faktor Sosial : - Budaya - Demografi - Kelas sosial - Kelompok Acuan - Keluarga Proses Pengambilan Keputusan : Marketing Activities (8P) : -
Elemen produk Tempat dan waktu Harga Promosi dan edukasi Proses Lingkungan fisik Manusia Kualitas dan Produktivitas
Pengenalan Masalah Konsep Diri Dan Gaya Hidup
Pencarian Informasi Evaluasi Alternatif Dan Seleksi Keputusan Pembelian Proses Pasca Pembelian
-
Faktor Personal : - Persepsi - Pembelajaran - Memori - Motivasi - Kepribadian - Emosi - Sikap
Gambar 1. Model keputusan pembelian (Hawkins dan Mothersbaugh 2013)
Transportasi Menurut Fidel Miro (2005), transportasi dapat diartikan sebagai usaha memindahkan, menggerakan, mengangkut, atau mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke tempat lain, kemudian objek tersebut lebih bermanfaat atau dapat berguna untuk tuuan-tujuan tertentu. Transportasi juga merupakan sebuah proses, yakni proses pindah, proses gerak, proses mengangkut dan mengalihkan dimana proses ini tidak bisa dilepaskan dari keperluan akan alat pendukung untuk menjamin lancarnya proses perpindahan sesuatu dengan waktu yang diinginkan.
8
Alat Analisis Analisis Deskriptif Menurut Simamora (2005), analisis deskriptif memberikan gambaran tentang data yang kita miliki. Dalam mendeskripsikan data, kita bisa menggunakan berbagai cara. Pada analisis faktor, gambaran diberikan melalui rata-rata (mean) dan standar deviasi (standar deviation) setiap variabel. Cara lain dapat melalui modus, median, range proporsi, dan indeks variabel kumulatif. Analisis Faktor Menurut Suliyanto (2005), analisis faktor adalah suatu teknik untuk menganalisis tentang saling ketergantungan (interdependence) dari beberapa variabel secara simultan dengan tujuan untuk meyederhanakan dari bentuk hubungan antara beberapa variabel yang diteliti menjadi sejumlah faktor yang lebih sedikit daripada variabel yang diteliti, yang berarti dapat juga menggambarkan tentang struktur data dari suatu penelitian. Jadi, pada prinsipnya analisis faktor digunakan untuk mengelompokkan beberapa variabel yang memiliki kemiripan untuk dijadikan satu faktor, sehingga dimungkinkan dari beberapa atribut yang mempengaruhi suatu komponen variabel dapat diringkas menjadi beberapa faktor utama yang jumlahnya lebih sedikit.
Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu diperoleh dari beberapa sumber sebagi referensi yang relevan dengan perilaku konsumen dan proses pengambilan keputusan pembelian. Penelitian terdahulu dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Penelitian terdahulu No. 1.
Judul Alat analisis Dea Citra Fauda Analisis Deskriptif (2015), 1. Analisis Faktor Analis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Online di Kota Bogor
2.
Yusifani Dian 1. Parasyamya (2015), 2. Analisis Faktor – 3. Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Mahasiswa dalam Memilih Institut Pertanian Bogor
Analisis Deskriptif Analisis Faktor Analisis Multiatribut Fishbein
Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis faktor, terdapat 11 faktor yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian online, yaitu kepribadian, evaluasi pembelian, pengaruh keluarga, pengaruh lingkungan, gaya hidup, daya beli, niat, persepsi iklan, sumberdaya temporal, situasi komunikasi, dan pengetahuan objektif Berdasarkan hasil analisis faktor terdapat 3 faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih IPB yaitu faktor psiko demografis, faktor perubahan indivisu dan faktor lingkungan dan hasil multiatribut fishbein menunjukkan sikap mahasiswa terhadap IPB masuk dalam kategori cukup baik
9
Lanjutan Tabel 2 No. 3.
Judul Rinda Cipta Yunivia 1. (2014), 2. Analisis Faktor–faktor 3. yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Keputusan Pembelian Frestea
Alat Analisis Analisis Deskriptif Analisis Faktor Analisis Multiatribut Fishbein
4.
Purwanti (2011), 1. Uji Cochran Analisis Faktor-Faktor 2. Analisis Tabulasi sederhana Pengambilan 3. Distribusi Frekuensi Keputusan Pembelian Konsumen pada Department Store/Supermarket di Salatiga
5.
Kadek Indayani, I Ketut Kirya, Ni Nyoman Yulianthini (2014), Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen dalam Membeli Mobil
Analisis Faktor
Kesimpulan Berdasarkan analisis faktor terdapat 3 faktor yang terbentuk yaitu faktor pengaruh lingkungan sekitar dan sosial, faktor psikologis, dan faktor perbedaan individu. Berdasarkan analisis multiatribut fishbein niali sikap konsumen terhadap Frestea sangat baik.
Berdasarkan 12 faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian di supermarket/Department Store di Salatiga dengan Uji Cochran, menunjukkan hasil 5 faktor tidak terdapat perbedaan yang signifikan antar faktor yang dipilih konsumen dan diperoleh hasil prioritas faktor-faktor konsumen dalam menentukan pembelian, diperoleh rata-rata 3,75 pada faktor kebersihan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa konsumen memprioritaskan kebersihan dalam menentukan pembelian. Terdapat 2 faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli mobil di dealer singaraja, yaitu faktor bauran pemasaran dan faktor pribadi.
METODE Kerangka Pemikiran Penelitian Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin meningkat, menjadi peluang bagi pelaku bisnis dalam menjalankan usahanya, termasuk pelaku bisnis pada jasa transportasi. Kemacetan yang seringkali terjadi di daerah padat penduduk menjadi salah satu penghambat bagi masyarakat dalam menjalani beragam aktivitas setiap harinya. Melihat perkembangan teknologi dalam penggunaan internet serta adanya fenomena kemacetan yang semakin marak tersebut, banyak pelaku bisnis memanfaatkan peluang usaha dengan memanfaatkan teknologi internet yang memudahkan proses pemesanan. Salah
10
satunya adalah jasa transportasi GO-JEK. Ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih GO-JEK sebagai sarana transportasi. Oleh karena itu, hendaknya GO-JEK mengetahui faktor-faktor yang menjadi keinginan dan kebutuhan konsumen sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanannya. Proses penelitian ini melalui dua tahap analisis. Analisis pertama yaitu analisis deskriptif yang digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik konsumen dan menganalisis proses keputusan yang dilakukan oleh konsumen. Analisis kedua adalah analisis faktor yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi keputusan pembelian. Hasil dari kedua analisis ini akan menghasilkan suatu implikasi manajerial perilaku konsumen dalam keputusan penggunaan jasa transportasi GO-JEK. Kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 2. Perkembangan internet
Munculnya jasa transportasi online
Perkembangan jasa transportasi GO-JEK
Proses pengambilan keputusan penggunaan jasa transportasi GO-JEK
Karakteristik dan proses pengambilan keputusan
Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan : 1. Faktor sosial Budaya Demografi Kelas sosial Kelompok acuan Keluarga 2. Marketing activities 8P 3. Faktor personal Persepsi Pengetahuan Pengalaman Motif Pribadi Emosi sikap
Analisis Deskriptif
Analisis Perilaku Pengambilan Keputusan Gambar 2. Kerangka Pemikiran Penelitian
Analisis Faktor
11
Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan lembar kuisioner yang diisi oleh responden yang menggunakan jasa transportasi GO-JEK dan berdomisili di Bogor. Waktu penelitian dilakukan selama satu bulan, yaitu dari bulan April hingga Mei 2016.
Pengumpulan Data Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung berupa lembar kuisioner yang diisi oleh responden. Sedangkan data sekunder didapatkan dari literatur, buku, skripsi, jurnal dan bahan lain yang terkait dengan penelitian ini. Penentuan Sampel Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode nonprobability (non acak) sampling. Penyebaran kuisioner dilakukan dengan menggunakan teknik quota sampling. Menurut Sofyan (2013), metode ini merupakan metode penetapan sampel dengan menentukan kuota terlebih dahulu pada masing-masing kelompok, sebelum kuota masing-masing kelompok terpenuhi, maka penelitian belum bisa dianggap selesai. Jumlah contoh responden yang dibutuhkan dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus Slovin (Umar, 2005) dengan rumus perhitungan: ( )
......................................................................................... (1)
Keterangan : n = jumlah contoh N = jumlah populasi е = tingkat kesalahan yang digunakan 10% Data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik pada tahun 2015 jumlah penduduk Kota Bogor mencapai 1.047.922 jiwa. Maka berdasarkan perhitungan rumus slovin dengan nilai kesalahan sampel yang dapat ditolerir sebesar 10% diperoleh: = 99,99045 ≈ 100................................ (2) ( ) Tabel 3. Proporsi sampel Daerah Bogor Selatan Bogor Timur Bogor Utara Bogor Tengah
Jumlah Penduduk 196.768 103.389 189.494 104.439
Penduduk (%) 19 10 18 10
Sampel 19 10 18 10
12
Lanjutan Tabel 3 Daerah Jumlah Penduduk Bogor Barat 232.634 Tanah Sereal 221,198 Jumlah 1.047.922 Sumber: Data diolah (2016)
Penduduk (%) 22 21 100
Sampel 22 21 100
Pengolahan dan Analisis Data Uji Validitas Data Menurut Suliyanto (2005), validitas didefinisikan sebagai sejauh mana ketepatan dan kencermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Sedangkan menurut Umar (2005), validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Sekiranya peneliti menggunakan kuisioner di dalam pengumpulan data penelitian, maka kuisioner yang disusunnya harus mengukur apa yang ingin diukurnya. Setelah kuisioner tersebut tersusun dan teruji validitasnya, dalam praktek belum tentu data yang terkumpulkan adalah data yang valid. Pengujian validitas dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan Statistical Package Social Science (SPSS) for windows. Rumus yang bisa digunakan untuk uji validitas dengan teknik korelasi product moment atau korelasi Pearson, yaitu: ( √[ (
) (
) (
)(
) ][ (
) )(
) ]
............. ............................................. (3)
Keterangan: n = jumlah responden X= skor variabel (jawaban responden) Y= skor total dari variabel untuk responden ke-n Hasil dari uji validitas data dikatakan valid jika nilai dari lebih besar dari nilai yang bergantung pada jumlah sampel dan tolak ukur kesalahan yang ditoleransi (α). Hasil uji validitas dengan 47 pertanyaan, terdapat 10% atau 5 pertanyaan yang tidak valid. Oleh karena itu dilakukan perubahan pertanyaan pada pertanyaan yang tidak valid tersebut. Uji Reliabilitas Data Menurut Suliyanto (2005), reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Jika hasil pengukuran yang dilakukan berulang menghasilkan hasil yang relatif sama, pengukuran tersebut dianggap memiliki tingkat reliabilitas yang baik. Sedangkan menurut Umar (2005), reliabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Pada penelitian ini kuisioner diuji terlebih dahulu validitas dan reliabilitasnya, sebelum disebarkan agar terbukti reliabel. Pengujian reliabilitas diolah menggunakan program Statistical Package Social Science (SPSS) for
13
windows. Menurut sofyan (2013) rumus yang bisa digunakan untuk uji reliabilitas dengan teknik alpha cronbach, yaitu: [
][
] ....................................................................... (4)
Keterangan : = Koefisien reliabilitas instrumen k = Jumlah butir pertanyaan = Jumlah varian butir = Varian total Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel dengan menggunakan teknik ini, bila koefisien reliabilitas ( ) > 0,6. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif memberikan gambaran tentang data yang dimiliki (Simamora 2005). Analisis deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik konsumen GO-JEK. Data dikelompokkan berdasarkan jawaban yang sama, dan setelah itu dipersentasikan berdasarkan jumlah responden, kemudian persentase terbesar merupakan jawaban yang dominan dari masing-masing pertanyaan yang diteliti. Analisis Faktor Menurut Simamora (2005), ada dua metode dasar analisis faktor, yaitu principal component analysis (PCA) dan common factor analysis yang sering juga disebut principal axis factoring. PCA bertujuan untuk mengetahui jumlah faktor minimal yang dapat diekstrak. Sedangkan common factor analysis mengekstrak faktor hanya berdasarkan common variance. Metode ini dapat dipakai apabila tujuan utama peneliti adalah untuk mengetahui dimensi-dimensi laten atau konstruk yang mendasari variabel-variabel asli. Namun common factor analysis memiliki beberapa kelemahan, sehingga pemakaian principal component analysis menjadi lebih luas. Pada penelitian ini, melakukan analisis faktor menggunakan bantuan software SPSS 22 dengan metode ekstraksi menggunakan PCA, serta metode rotasi dengan varimax.
14
Variabel Operasional Tabel 4. Definisi variabel operasional Sub Variabel
Operational Definition
Budaya
-
Seperangkat pola perilaku yang diperoleh secara sosial dan disalurkan secara simbolis melalui bahasa dan cara-cara lain kepada anggota masyarakat serta dapat dibedakan oleh pengaturan perilaku, sikap, nilai dan gaya hidup.
1.Tren 2.Gaya hidup 3.Adopsi
Mowen & Minor (2001)
Demografi
Profesi
Isyarat tunggal yang diaplikasikan digunakan untuk mengevaluasi dan mendefinisikan individu yang ditemui. Tingkat pendapatan rumah tangga dikombinasikan dengan akumulasi kekayaan yang ditentukan oleh kekuatan membeli. Pendidikan memengaruhi apa yang dapat dibeli oleh seseorang dengan cara menetukan secara sebagian pendapatan dan pekerjaan seseorang. Dalam variabel umur, terkandung norman norma dan perilaku dari budaya.
4. Aktivitas Pekerjaan
Hawkins &Mother s baugh (2013) Hawkins &Mother s baugh (2013) Hawkins &Mother s baugh (2013)
Faktor
Indikator
Sumber
Variabel 1. Sosial
Pendapatan
Pendidikan
Usia
5. Tingkat Pendapatan
6. Pendidikan
7. Usia
Kelas Sosial
-
Kelompok homogen yang peka terhadap perilaku, nilai dan gaya hidup yang sama.
8. Prestige/ Gengsi
Kelompok Acuan
Kelompok Persahabata n
Kelompok informal dan mungkin bisa berbentuk kelompok primer maupun sekunder. Kelompok yang tidak dibatasi oleh batas kota, previnsi atau negara, bahkan tidak dibatasi oleh waktu.
9. Pengaruh Teman
Kelompok Virtual
10. Pengaruh teman di media massa
Hawkins &Mother s baugh (2013) Hawkins &Mother s baugh (2013) Sumarwa n (2011) Sumarwa n (2011)
15
Lanjutan Tabel 4 Faktor Variabel Keluarga
Sub Variabel -
Operational Definition
Indikator
Sumber
Sebuah kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih yang terikat oleh perkawinan.
11. Pengaruh anggota keluarga
Sumarwa n (2011)
Produk yang menjawab kebutuhan primer para pelanggan. Serangkaian elemen tambahan yang secara bersamaan memperkuat nilai tambah produk.
12. Pengantaran ke tempat tujuan
Lovelock et al Jilid 1 (2010) Lovelock et al Jilid 1 (2010)
2. Marketing Activities Elemen Produk
Produk inti
Produk Tambahan
Tempat dan Waktu
Tempat
Waktu
Harga
-
Promosi dan Edukasi
-
Sebelum proses penghantaran elemen jasa kepada para pelanggan harus terlebih dahulu mengambil keputusan mengenai dimana hal tersebut dilakukan. Kapan hal tersebut dilakukan. Strategi harga adalah mekanisme finansial dimana pendapatan dihasilkan untuk mengimbangi biaya yang dikeluarkan untuk menyediakan layanan serta menciptakan surplus untuk laba. Promosi dan edukasi mempunyai tiga peran penting: menyediakan informasi dan saran yang dibutuhkan, meyakinkan target pelanggan akan kebaikan sebuah merek atau produk, dan mendorong untuk bertindak.
13. Informasi dan konsultasi 14. Informasi tarif 15. Penerimaan pesanan 16. Penagihan 17. Pembayaran 18. Pengecualian / toleransi 19. Kelengkapan peralatan pelindung 20. Mudah ditemui
Lovelock et al Jilid 1 (2010)
21. Beroperasi sesuai jadwal 22. Tarif terjangkau pelayanan 23. Kualitas sesuai harga
Lovelock et al Jilid 1 (2010) Lovelock et al Jilid 1 (2010)
24. Iklan 25. Webiste 26. Publisitas yang terkenal 27. Word of Mouth 28. Potongan Harga
Lovelock et al Jilid 1 (2010)
16
Lanjutan Tabel 4 Faktor Variabel Proses
Sub Variabel
Operational Definition
Indikator
Sumber
-
Menciptakan dan menghantarkan elemen produk membutuhkan rancangan dan implementasi proses yang efektif sehingga menghasilkan produktivitas yang tinggi. Bukti wujud terhadap kualitas jasa perusahaan, memfasilitasi pelayanan, membimbing pelanggan melalui proses pelayanan Jasa selalu membutuhkan interaksi langsung antara para pelanggan dan pegawai jasa.
29. Kemudahan pemesanan 30. Kecepatan pengantaran 31. Kenyamanan pengantaran
Lovelock et al Jilid 1 (2010)
32. Desain Grafis
Lovelock et al Jilid 1 (2010)
33. Layanan driver yang memuaskan askan 34. Layanan driver yang ramah
Lovelock et al Jilid 1 (2010)
Lingkungan Fisik
-
Manusia
-
Kualitas dan Produktivitas
-
Kualitas layanan sebagai sesuatu yang secara konsisten memenuhi atau melampaui harapan pelanggan. Sedangkan produktivitas mengukur jumlah output yang diproduksi relatif terhadap jumlah input yang digunakan.
35. Driver rapih dan sopan 36. Driver mengikuti rambu lalu lintas 37. Ketersediaan GO-JEK 38. Komunikasi 39. Perbandingan GO-JEK dengan pesaing
Lovelock et al Jilid 2(2010)
Persepsi
-
40. Anggapan
Kotler (2008)
Pembelajaran
Pembelajaran
41. Pengalaman
Kotler (2008)
Memori
Memori
Proses dimana orang memilih, mengatur, dan menginterpretasi informasi untuk membentuk gambaran dunia yang berarti. Perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. Hasil dari pembelajaran yang dilibatkan dalam proses informasi
42. Penggunaan ulang
Motif
Motif
Kebutuhan dengan tekanan kuat yang mendorong seseorang untuk mencari kepuasan atas kebutuhan.
43. Kebutuhan
Hawkins &Mother s baugh (2013) Kotler (2008)
3. Personal
17
Lanjutan Tabel 4 Sub Variabel
Faktor Variabel Kepribadian
Kepribadia n
Emosi
Emosi
Sikap
Sikap
Operational Definition
Indikator
Sumber
Karakteristik psikologi unik seseorang yang menyebabkan respon relatif lama terhadap lingkungan orang itu sendiri. Sesuatu yang kuat, cenderung perasaan yang tidak terkontrol dan memengaruhi perilaku.
44. Keyakinan
Kotler (2008)
45. Situasi 46. Perasaan
Evaluasi, perasaan, dan tendensi yang relatif konsisten dari seseorang terhadap sebuah objek atau ide.
47. Kebiasaan
Hawkins &Mother s baugh (2013) Kotler (2008)
HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Secara umum, karakteristik responden pengguna jasa transportasi GO-JEK dapat dibedakan berdasarkan jenis kelamin, usia, status pekerjaan, profesi pekerjaan, jenis pekerjaan, penerimaan rata-rata per bulan, pengeluaran rata-rata per bulan, pengeluaran rata-rata untuk GO-JEK per bulan, dan hobi. Karakteristik responden pengguna jasa transportasi GO-JEK dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Karakteristik responden pengguna jasa transportasi GO-JEK Karakteristik Jenis kelamin Usia Status pekerjaan Profesi pekerjaan
Jenis pekerjaan Penerimaan rata-rata per bulan Pengeluaran rata-rata per bulan Pengeluaran rata-rata untuk GO-JEK per bulan
Perempuan 21 – 25 tahun Pelajar/mahasiswa Manajemen Ekonomi Akuntan Kehutanan Psikologi Pegawai di perusahaan lain Pemilik Usaha Rp2.000.001 – Rp5.000.000 Rp1.000.001 – Rp2.000.000 Rp1.000.001 – Rp2.000.000 <= Rp1.000.000 <= Rp50.000 Rp50.001 – Rp100.000
Jumlah 65 77 59 22 16 5 5 4 40 4 40 32 39 35 42 28
Presentase (%) 65 77 59 22 16 5 5 4 91 9 40 32 39 35 42 28
18
Lanjutan Tabel 5 Karakteristik
Presentase (%) 23 20 13 9 9 8 18
Jumlah
Hobi
Travelling Olahraga Membaca Menonton Kuliner Mendengarkan Musik Lainnya Sumber: Data diolah (2016)
23 20 13 9 9 8 18
Berdasarkan Tabel 5 dapat dilihat jumlah responden berdasarkan jenis kelamin yang paling banyak menggunakan jasa transportasi GO-JEK adalah perempuan berjumlah 65 orang, berdasarkan usia yang paling banyak menggunakan jasa transportasi GO-JEK adalah rentang usia 21-25 tahun yang berjumlah 77 orang. Berdasarkan status pekerjaannya, kebanyakan responden yang menggunakan jasa transportasi GO-JEK adalah pelajar/mahasiswa sebanyak 59 orang, berdasarkan profesi pekerjaannya responden yang paling banyak menggunakan jasa transportasi GO-JEK adalah manajemen sebanyak 22 orang. Sedangkan berdasarkan jenis pekerjaannya yang paling banyak menggunakan jasa transportasi GO-JEK adalah pegawai di perusahaan lain sebanyak 40 orang. Berdasarkan penerimaan per bulan, responden paling banyak yang menggunakan jasa transportasi GO-JEK mempunyai penerimaan sebesar Rp2.000.001 – Rp5.000.000 sebanyak 40 orang, pengeluaran per bulan responden paling banyak adalah Rp1.000.001 – Rp2.000.000 sebanyak 39 orang. Kemudian berdasarakan pengeluaran untuk GO-JEK per bulan paling banyak sebesar kurang dari sama dengan Rp50.000 sebanyak 42 orang. Setelah itu berdasarkan hobinya, responden yang paling banyak menggunakan jasa transportasi GO-JEK mempunyai hobi travelling yang berjumlah 23 orang. Karakteristik konsumen secara keseluruhan dapat dilihat pada Lampiran 3.
Proses Pengambilan Keputusan Berdasarkan teori menurut Kotler dan Keller (2009) terdapat lima tahap proses keputusan pembelian, yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pascapembelian. Hasil dapat dilihat di Tabel 6. Tabel 6 Tahapan proses pengambilan keputusan menggunakan GO-JEK Karakteristik Pengenalan Masalah
Pencarian Informasi
Motivasi Penggunaan GO-JEK: Urusan sekolah/kuliah Dinas/Bisnis/Pekerjaan Sumber informasi mengenai GO-JEK: Teman Fokus perhatian dalam menggunakan GOJEK: Harga/tarif
Jumlah
Persentase (%)
45 32
45 32
61
61
45
45
19
Lanjutan Tabel 6 Karakteristik Kemudahan Pemesanan (praktis) Jangka waktu pencarian informasi mengenai GO-JEK: < 1 Hari Evaluasi Alternatif Hal yang menjadi pertimbangan memilih GOJEK: Harga/tarif Kemudahan Pemesanan (praktis) Memiliki pilihan jasa transportasi selain GOJEK: Ya Tidak Jenis jasa transportasi lain yang dipilih: Angkutan umum Ojek Online Transportasi lain yang menjadi pilihan: Grab Angkutan Umum Kota Bogor Pembelian Cara memperoleh keputusan menggunakan GO-JEK: Telah direncanakan, kemudian memilih Pihak yang memengaruhi keputusan menggunakan GO-JEK: Diri sendiri Jangka waktu pengambilan keputusan: < 1 Hari Waktu menggunakan GO-JEK: Pagi hari Siang hari Pasca Pembelian Tingkat kepuasan: Puas Penggunaan ulang GO-JEK: Setuju Menyarankan orang lain menggunakan GOJEK: Ya Sumber: Data diolah (2016)
40
Persentase (%) 40
80
80
46 31
46 31
91 9
91 9
43 36
47.25 39.56
38 37
43.95 37.36
68
68
79
79
86
86
35 31
35 31
82
82
65
65
95
95
Jumlah
Berdasarkan Tabel 6 dapat dilihat data mengenai proses pengambilan keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi GO-JEK. Pada proses pengenalan masalah, motivasi penggunaan GO-JEK adalah urusan sekolah/kuliah dengan jumlah 45 orang. Pada proses pencarian informasi, sumber informasi mengenai GO-JEK paling banyak didapat dari teman sebesar 61 orang. Sedangkan yang menjadi fokus perhatian paling banyak dalam menggunakan GOJEK adalah harga/tarif sebanyak 45 orang. Jangka waktu pencarian informasi mengenai GO-JEK paling banyak adalah kurang dari 1 hari sebanyak 80 orang. Pada proses evaluasi alternatif, hal yang menjadi pertimbangan memilih GO-JEK paling banyak adalah harga/tarif sebanyak 46 orang. Kemudian responden yang memiliki pilihan transportasi selain GO-JEK sebanyak 91 orang. Jenis transportasi selain GO-JEK paling banyak dipilih responden adalah angkutan umum sebanyak 43 orang dan transportasi yang menjadi pilihan selain GO-JEK adalah Grab sebanyak 38 orang. Pada proses pembelian, cara memperoleh keputusan
20
menggunakan GO-JEK paling banyak adalah telah direncanakan kemudian memilih sebanyak 68 orang. Kemudian pihak yang memengaruhi keputusan menggunakan GO-JEK adalah diri sendiri sebanyak 79 orang. Jangka waktu pengambilan keputusan menggunakan GO-JEK adalah kurang dari 1 hari sebanyak 86 orang. Responden paling banyak menggunakan GO-JEK pada waktu pagi hari sebanyak 35 orang. Pada proses pasca pembelian, mayoritas responden menyatakan puas terhadap GO-JEK dengan jumlah 82 responden serta sebanyak 65 responden setuju untuk menggunakan ulang jasa transportasi GO-JEK dan terdapat 95 responden yang bersedia menyarankan orang lain untuk menggunakan jasa transportasi tersebut. Proses pengambilan keputusan penggunakan GO-JEK secara keseluruhan dapat dilihat pada Lampiran 4.
Faktor-faktor Pengambilan Keputusan Pada penelitian ini, terdapat 3 faktor yang digunakan untuk analisis faktor, yaitu faktor sosial, marketing activities, dan faktor personal. Faktor tersebut memiliki 20 variabel, yaitu budaya, demografi, kelas sosial, kelompok acuan, keluarga, elemen produk, tempat dan waktu, harga, promosi dan edukasi, proses, lingkungan fisik, manusia, produktivitas dan kualitas, persepsi, pembelajaran, memori, motivasi, kepribadian, emosi dan sikap. Kemudian dari 20 variabel tersebut terbentuk indikator sebanyak 47. Tahap pertama dalam analisis faktor adalah melihat nilai Kaiser-MayerOlkinmeasure of sampling adequacy (KMO). Nilai KMO ini berfungsi untuk mengetahui apakah indikator layak untuk digunakan. Nilai KMO dapat dikatakan memenuhi kriteria apabila lebih besar atau sama dengan 0.5. Jika nilai KMO lebih besar atau sama dengan 0.5 maka variabel layak untuk diuji dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya. Nilai KMO yang didapat pada variabel yang diteliti adalah 0.767. Oleh karena nilai KMO yang didapat lebih besar dari 0.5, maka analisis faktor layak digunakan dalam penelitian ini. Hasil dari nilai KMO dapat dilihat pada Lampiran 5. Tahap selanjutnya adalah melihat tabel anti-image matrics. Pada tabel anti-image matrices terdapat kolom anti-image correlation yang dapat menunjukan nilai MSA berupa sejumlah angka yang membentuk diagonal. Nilai MSA harus lebih besar dari 0.5. Jika sebuah variabel memiliki nilai MSA dibawah 0.5 maka variabel tersebut harus dieliminasi. Pada variabel yang diuji, nilai MSA untuk semua variabel diatas 0.5 sehingga dapat dilanjutkan ke tahap yang berikutnya. Kemudian pada tahap selanjutnya dihasilkan nilai communalities melalui ekstraksi dengan metode Principal Component Analysis (PCA) yang dapat dilihat pada Lampiran 6. Metode PCA juga menghasilkan Total Variance Explained yang menunjukan nilai Eigenvalues. Nilai Eigenvalues yang lebih dari 1 menunjukan setiap faktor mampu mewakili variabel-variabel yang dianalisis yang ditunjukan oleh besarnya varians yang dijelaskan. Pada proses ekstraksi dengan metode PCA didapatkan 11 faktor baru yang memiliki Eigenvalues lebih dari 1 yang dapat dilihat pada Lampiran 7. Tahap selanjutnya adalah rotasi menggunakan metode varimax yang bertujuan untuk mengelompokan indikator ke dalam faktor baru. Indikator yang
21
dapat dikelompokan ke dalam suatu faktor, harus memiliki factor loading lebih besar atau sama dengan 0.5. Hasil dari tahap rotasi dapat dilihat pada Rotated Component Matrix pada Lampiran 9. Sebelas faktor baru yang terbentuk dari hasil proses analisis faktor dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7 Faktor baru yang terbentuk Indikator Pelayanan driver yang ramah* Driver rapih dan sopan Pelayanan driver yang memuaskan Perbandingan kualitas GO-JEK dengan pesaing Driver mengikuti rambu-rambu lalu lintas Desain grafis Anggapan Driver berkomunikasi dengan baik Adopsi* Aktivitas pekerjaan Pengantaran ke tempat tujuan Tarif yang terjangkau Kemudahan pemesanan Kecepatan Informasi tarif Usia* Tingkat pendidikan Prestige/gengsi Pengaruh keluarga Tingkat pendapatan Perasaan* Keyakinan Gaya hidup Pengalaman Pengaruh teman* Pengaruh teman media sosial Word of Mouth (WOM) Tren Pengecualian/toleransi* Kelengkapan peralatan pelindung Kemudahan pembayaran Kenyamanan pengantaran* Website* Iklan Tempat* Waktu Publisitas* Potongan harga Ketersediaan GO-JEK* Sumber : Data diolah SPSS (2016) Keterangan: * = nilai factor loading terbesar
Factor loading 0.820 0.811 0.806 0.725 0.697 0.637 0.623 0.531 0.671 0.669 0.661 0.557 0.546 0.505 0.504 0.799 0.794 0.653 0.617 0.588 0.687 0.675 0.599 0.596 0.845 0.785 0.680 0.541 0.826 0.571 0.500 0.691 0.827 0.797 0.795 0.713 0.693 0.582 0.513
Faktor
Nama faktor
1
Kualitas Pelayanan Driver dan grafis
2
Perkembangan Teknologi
3
Demografis dan Psikografis
4
Perbedaan Individu
5
Pengaruh Pertemanan
6
Fasilitas Pendukung
7 8
Kenyamanan Promosi Above The Line Tempat dan Waktu
9 10 11
Promosi Below The Line Ketersediaan Jasa
22
Faktor Pertama (Kualitas Pelayanan Driver dan grafis) Berdasarkan Tabel 7, faktor pertama yang terbentuk dari proses analisis faktor diberi nama kualitas pelayanan driver dan grafis yang memiliki 8 indikator yaitu, desain grafis, pelayanan driver yang memuaskan, pelayanan driver yang ramah, driver rapih dan sopan, driver mengikuti rambu-rambu lalu lintas, driver berkomunikasi dengan baik, perbandingan kualitas GO-JEK dengan pesaing, dan anggapan. Faktor ini merupakan faktor terbesar yang terbentuk dari analisis faktor yang memiliki keragaman data sebesar 27.81%, artinya proses pengambilan keputusan konsumen dalam menggunakan jasa transportasi GO-JEK mempertimbangkan faktor kualitas pelayanan driver dan grafis sebesar 27.81% dan menjadikannya sebagai faktor yang paling utama dalam memutuskan menggunakan jasa transportasi GO-JEK. Nilai factor loading indikator-indikator dalam faktor kualitas pelayanan driver berada dalam rentang 0.531 sampai dengan 0.820. Indikator pelayanan driver yang ramah memiliki nilai factor loading tertinggi sebesar 0.820 yang menunjukkan bahwa pelayanan driver yang ramah sangat memengaruhi pengambilan keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi GO-JEK. Indikator kedua terbesar adalah driver rapih dan sopan. Indikator ini memiliki nilai factor loading sebesar 0.811. Indikator ketiga adalah pelayanan driver yang memuaskan dengan nilai factor loading sebesar 0.806. Indikator keempat adalah perbandingan kualitas GO-JEK dengan pesaing dengan nilai factor loading sebesar 0.725. Indikator kelima adalah driver mengikuti ramburambu lalu lintas dengan nilai factor loading sebesar 0.697. Indikator keenam adalah desain grafis dengan nilai factor loading sebesar 0.637. Indikator ketujuh adalah anggapan dengan nilai factor loading sebesar 0.623. Indikator terakhir adalah driver berkomunikasi dengan baik dengan nilai factor loading sebesar 0.531. Faktor Kedua (Perkembangan Teknologi) Berdasarkan Tabel 7, faktor kedua yang terbentuk dari proses analisis faktor diberi nama perkembangan teknologi yang memiliki 7 indikator, yaitu adopsi, aktivitas pekerjaan, pengantaran ke tempat tujuan, informasi tarif, tarif terjangkau, kemudahan pemesanan dan kecepatan. Faktor ini memiliki keragaman data sebesar 10.46%, artinya proses pengambilan keputusan konsumen dalam menggunakan jasa transportasi GO-JEK mempertimbangkan faktor perkembangan teknologi sebesar 10.64%. Nilai factor loading indikator-indikator dalam faktor perkembangan teknologi berada dalam rentang 0.504 sampai dengan 0.671. Indikator adopsi memiliki nilai factor loading tertinggi sebesar 0.671 yang menunjukkan bahwa adopsi sangat memengaruhi pengambilan keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi GO-JEK. Indikator kedua terbesar adalah aktivitas pekerjaan. Indikator ini memiliki nilai facor loading sebesar 0.669. Indikator ketiga adalah pengantaran ke tempat tujuan dengan nilai factor loading sebesar 0.661. Indikator keempat adalah tarif yang terjangkau dengan nilai factor loading sebesar 0.557. Indikator kelima adalah kemudahan pemesanan dengan nilai factor loading sebesar 0.546. Indikator keenam adalah kecepatan dengan nilai factor loading sebesar 0.505. Indikator terakhir adalah informasi tarif dengan nilai factor loading sebesar 0.504.
23
Faktor Ketiga (Demografis dan Psikografis) Berdasarkan Tabel 7, faktor ketiga yang terbentuk dari proses analisis faktor diberi nama demografis dan psikografis yang memiliki 5 indikator, yaitu tingkat pendapatan, usia, tingkat pendidikan, prestige/gengsi dan pengaruh keluarga. Faktor ini memiliki keragaman data sebesar 5.43%, artinya proses pengambilan keputusan konsumen dalam menggunakan jasa transportasi GO-JEK mempertimbangkan faktor demografis dan psikografis sebesar 5.43%. Nilai factor loading indikator-indikator dalam faktor demografi berada dalam rentang 0.588 sampai dengan 0.799. Indikator usia memiliki nilai factor loading tertinggi sebesar 0.799 yang menunjukkan bahwa usia sangat memengaruhi pengambilan keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi GO-JEK. Indikator kedua terbesar adalah tingkat pendidikan. Indikator ini memiliki nilai factor loading sebesar 0.794. Indikator ketiga adalah prestige/gengsi dengan nilai factor loading sebesar 0.653. Indikator keempat adalah pengaruh keluarga dengan nilai factor loading sebesar 0.617. Indikator terakhir adalah tingkat pendapatan dengan nilai factor loading sebesar 0.588. Faktor Keempat (Perbedaan Individu) Berdasarkan Tabel 7, faktor keempat yang terbentuk dari proses analisis faktor diberi nama perbedaan individu yang memiliki 4 indikator, yaitu gaya hidup, pengalaman, keyakinan dan perasaan. Faktor ini memiliki keragaman data sebesar 4.78%, artinya proses pengambilan keputusan konsumen dalam menggunakan jasa transportasi GO-JEK mempertimbangkan faktor perbedaan individu sebesar 4.78%. Nilai factor loading indikator-indikator dalam faktor situasi dan perasaan berada dalam rentang 0.596 sampai dengan 0.687. Indikator perasaan memiliki nilai factor loading tertinggi sebesar 0.687 yang menunjukkan bahwa perasaan sangat memengaruhi pengambilan keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi GO-JEK. Indikator kedua terbesar adalah keyakinan. Indikator ini memiliki nilai facor loading sebesar 0.675. Indikator ketiga adalah gaya hidup dengan nilai factor loading sebesar 0.599. Indikator terakhir adalah pengalaman dengan nilai factor loading sebesar 0.596. Faktor Kelima (Pengaruh Pertemanan) Berdasarkan Tabel 7, faktor kelima yang terbentuk dari proses analisis faktor diberi nama pengaruh pertemanan yang memiliki 4 indikator, yaitu tren, pengaruh teman, pengaruh teman media sosial dan Word of Mouth (WOM). Faktor ini memiliki keragaman data sebesar 4.25%, artinya proses pengambilan keputusan konsumen dalam menggunakan jasa transportasi GO-JEK mempertimbangkan faktor pengaruh pertemanan sebesar 4.25%. Nilai factor loading indikator-indikator dalam faktor pengaruh lingkungan berada dalam rentang 0.541 sampai dengan 0.845. Indikator pengaruh teman memiliki nilai factor loading tertinggi sebesar 0.845 yang menunjukkan bahwa pengaruh teman sangat memengaruhi pengambilan keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi GO-JEK. Indikator kedua terbesar adalah pengaruh teman media sosial. Indikator ini memiliki nilai facor loading sebesar 0.785. Indikator ketiga adalah Word of Mouth (WOM) dengan nilai factor loading sebesar 0.680. Indikator terakhir adalah tren dengan nilai factor loading sebesar 0.541.
24
Faktor Keenam (Fasilitas Pendukung) Berdasarkan Tabel 7, faktor keenam yang terbentuk dari proses analisis faktor diberi nama fasilitas pendukung yang memiliki 3 indikator, yaitu kemudahan pembayaran, pengecualian/toleransi dan kelengkapan peralatan pelindung. Faktor ini memiliki keragaman data sebesar 3.42%, artinya proses pengambilan keputusan konsumen dalam menggunakan jasa transportasi GO-JEK mempertimbangkan faktor fasilitas pendukung sebesar 3.42%. Nilai factor loading indikator-indikator dalam faktor fasilitas pendukung berada dalam rentang 0.500 sampai dengan 0.826. Indikator pengecualian/toleransi memiliki nilai factor loading tertinggi sebesar 0.826 yang menunjukkan bahwa pengecualian/toleransi sangat memengaruhi pengambilan keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi GO-JEK. Indikator kedua terbesar adalah kelengkapan peralatan pelindung. Indikator ini memiliki nilai facor loading sebesar 0.571. Indikator terakhir adalah kemudahan pembayaran dengan nilai factor loading sebesar 0.500. Faktor Ketujuh (Kenyamanan) Berdasarkan Tabel 7, faktor ketujuh yang terbentuk dari proses analisis faktor diberi nama kenyamanan yang hanya memiliki 1 indikator, yaitu kenyamanan pengantaran. Faktor ini memiliki keragaman data sebesar 3.32%, artinya proses pengambilan keputusan konsumen dalam menggunakan jasa transportasi GO-JEK mempertimbangkan faktor kenyamanan sebesar 3.32%. Indikator kenyamanan pengantaran memiliki nilai factor loading sebesar 0.691 yang menunjukkan bahwa kenyamanan pengantaran sangat memengaruhi pengambilan keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi GO-JEK. Faktor Kedelapan (Promosi Above The Line) Berdasarkan Tabel 7, faktor kedelapan yang terbentuk dari proses analisis faktor diberi nama promosi Above The Line yang memiliki 2 indikator, yaitu iklan dan website. Faktor ini memiliki keragaman data sebesar 3.19%, artinya proses pengambilan keputusan konsumen dalam menggunakan jasa transportasi GO-JEK mempertimbangkan faktor promosi Above The Line sebesar 3.19%. Nilai factor loading indikator-indikator dalam faktor promosi berada dalam rentang 0.797 sampai dengan 0.827. Indikator website memiliki nilai factor loading tertinggi sebesar 0.827 yang menunjukkan bahwa website sangat memengaruhi pengambilan keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi GO-JEK. Indikator terakhir adalah iklan dengan nilai factor loading sebesar 0.797. Faktor Kesembilan (Tempat dan Waktu) Berdasarkan Tabel 7, faktor kesembilan yang terbentuk dari proses analisis faktor diberi nama tempat dan waktu yang memiliki 2 indikator, yaitu tempat dan waktu. Faktor ini memiliki keragaman data sebesar 2.46%, artinya proses pengambilan keputusan konsumen dalam menggunakan jasa transportasi GO-JEK mempertimbangkan faktor tempat dan waktu sebesar 2.46%. Nilai factor loading indikator-indikator dalam faktor tempat dan waktu berada dalam rentang 0.713 sampai dengan 0.795. Indikator tempat memiliki nilai factor loading tertinggi sebesar 0.795 yang menunjukkan bahwa tempat sangat memengaruhi
25
pengambilan keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi GO-JEK. Indikator terakhir adalah waktu dengan nilai factor loading sebesar 0.713. Faktor Kesepuluh (Promosi Below The Line) Berdasarkan Tabel 7, faktor kesepuluh yang terbentuk dari proses analisis faktor diberi nama promosi Below The Line yang memiliki 2 indikator, yaitu publisitas dan potongan harga. Faktor ini memiliki keragaman data sebesar 2.39%, artinya proses pengambilan keputusan konsumen dalam menggunakan jasa transportasi GO-JEK mempertimbangkan faktor promosi Below The Line sebesar 2.39%. Nilai factor loading indikator-indikator dalam faktor publisitas harga berada dalam rentang 0.582 sampai dengan 0.693. Indikator publisitas memiliki nilai factor loading tertinggi sebesar 0.693 yang menunjukkan bahwa publisitas sangat memengaruhi pengambilan keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi GO-JEK. Indikator terakhir adalah potongan harga dengan nilai factor loading sebesar 0.582. Faktor Kesebelas (Ketersediaan Jasa) Berdasarkan Tabel 7, faktor kesebelas yang terbentuk dari proses analisis faktor diberi nama ketersediaan jasa yang hanya memiliki 1 indikator, yaitu ketersediaan GO-JEK. Faktor ini memiliki keragaman data sebesar 2.24%, artinya proses pengambilan keputusan konsumen dalam menggunakan jasa transportasi GO-JEK mempertimbangkan faktor ketersediaan jasa sebesar 2.24%. Indikator ketersediaan GO-JEK memiliki nilai factor loading sebesar 0.513 yang menunjukkan bahwa ketersediaan GO-JEK sangat memengaruhi pengambilan keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi GO-JEK. Faktor Dominan Faktor dominan dalam pengambilan keputusan pada penelitian ini adalah faktor pertama yaitu faktor kualitas pelayanan driver dan grafis dengan nilai eigenvalues sebesar 13.072 dengan indikator yang dominan adalah pelayanan driver yang ramah dengan factor loading sebesar 0.820.
Implikasi Manajerial Berdasarkan penelitian terhadap faktor-faktor yang memengaruhi konsumen dalam menggunakan jasa transportasi GO-JEK yang dilakukan menggunakan analisis faktor, terdapat 11 faktor yang memengaruhi konsumen menggunakan GO-JEK. Faktor-faktor tersebut adalah kualitas pelayanan driver dan grafis, perkembangan teknologi, demografis dan psikografis, perbedaan individu, pengaruh pertemanan, fasilitas pendukung, kenyamanan, promosi above the line, tempat dan waktu, promosi below the line dan ketersediaan jasa. Faktor yang paling memengaruhi keputusan konsumen untuk menggunakan jasa transportasi GO-JEK adalah faktor kualitas pelayanan driver dan grafis. Faktor kualitas pelayanan driver dan grafis memiliki delapan indikator, yaitu driver rapih dan sopan, pelayanan driver yang memuaskan, perbandingan kualitas GO-JEK dengan pesaing, driver mengikuti rambu-rambu lalu lintas, desain grafis, anggapan dan driver berkomunikasi dengan baik. Demi mempertahankan
26
konsumennya, GO-JEK harus memperhatikan faktor kualitas pelayanan driver dan grafis. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pihak GO-JEK untuk mempertahankan serta meningkatkan kualitas pelayanan driver dan grafis. Perusahaan jasa transportasi GO-JEK perlu merencanakan dan menentukan jumlah driver GO-JEK untuk setiap daerah dan menetapkan kualifikasi atau persyaratan yang dibutuhkan untuk mencari sejumlah calon driver yang akan bekerja. Kualifikasi dan persyaratan ini sangat berguna untuk mendapatkan driver yang berkualitas. Kualifikasi atau persyaratan yang diperlukan demi keamanan dan kualitas GO-JEK, seperti menyerahkan fotocopy KTP, SIM C, STNK dan KK. Kemudian memiliki usia maksimal 55 tahun, pendidikan terakhir minimal SMP, dan mempunyai motor. Selain itu, Desain grafis aplikasi GO-JEK juga harus diperhatikan dengan mendesain aplikasi yang meliputi gambar, tulisan, warna dengan semenarik mungkin yang memudahkan konsumen dalam menggunakan aplikasi GO-JEK. Setelah menetapkan kualifikasi atau persyaratan yang dibutuhkan, dilakukan perekrutan driver dengan menyerahkan persyaratan yang telah ditetapkan sebelumnya serta memeriksa kondisi dan kelengkapan motor yang akan digunakan seperti lampu sen, klakson, spion dan ban motor. Demi meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja driver maka diperlukan adanya pengadaan trainning untuk driver GO-JEK minimal enam bulan sekali. Trainning yang diberikan meliputi pengetahuan mengenai bagaimana seharusnya sikap, perilaku dan penampilan driver ketika mengantar konsumen. Sikap, perilaku dan penampilan driver juga sangat mempengaruhi kualitas pelayanan driver. Ada beberapa sikap dan perilaku yang harus diperhatikan driver, seperti hospitality seorang driver saat bertemu dengan konsumen. Driver dapat memberikan salam dan tersenyum kepada konsumen yang ditemuinya. Kemudian kerapihan dan kesopanan driver juga sangat diperhatikan oleh konsumen, seperti driver seharusnya selalu memakai pakaian yang sopan saat sedang beroperasi. Driver juga seharusnya menggunakan jacket serta helm resmi bagi driver GOJEK yang berguna sebagai identitas GO-JEK ketika menunggu serta mengantar penumpang. Selanjutnya driver juga memperhatikan keamanan saat berkendara, seperti memperhatikan rambu-rambu lalu lintas demi kesalamatan dan kenyamanan konsumen. Perusahaan jasa transportasi GO-JEK perlu memberikan pengawasan terhadap kinerja driver dengan menilai serta mengevaluasi kinerja misalnya, dengan melihat rating yang diberikan konsumen terhadap driver melalui aplikasi GO-JEK. Bagi driver yang memiliki rating rendah dari konsumen, perlu diadakannya evaluasi oleh pihak GO-JEK untuk driver tersebut. Selain itu, pihak GO-JEK perlu mengupgrade atau memperbaharui aplikasi GO-JEK untuk meningkatkan kenyamanan dan kepuasan dari konsumen yang menggunakannya. Seorang konsumen akan melakukan repurchase ketika ia merasa puas terhadap layanan yang diberikan. Oleh karena itu pelayanan dan kualitas yang baik harus sangat diperhatikan bagi sebuah perusahaan demi mencapai kepuasan konsumen. Setelah perusahaan berhasil memberikan kepuasan bagi konsumen, maka akan tercipta loyalitas bagi konsumen terhadap perusahaan.
27
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Jumlah responden yang menggunakan jasa transportasi GO-JEK didominasi oleh rentang umur 21 – 25 tahun dengan jenis kelamin perempuan dengan status pekerjaannya adalah pelajar/mahasiswa, kemudian profesi pekerjaannya adalah manajemen dan jenis pekerjaannya adalah pegawai di perusahaan lain. Setelah itu mempunyai penerimaan per bulan dengan rentang Rp2.000.001 – Rp5.000.000 dan mempunyai pengeluaran per bulan dengan rentang Rp1.000.001 – Rp2.000.000. Sedangkan pengeluaran rata-rata untuk GO-JEK per bulan kurang dari sama dengan Rp50.000. Perilaku pengambilan keputusan pembelian terbagi dalam lima tahap. Pada tahap pengenalan masalah, motivasi konsumen menggunakan jasa transportasi GO-JEK adalah karena urusan sekolah atau kuliah. Pada tahap pencarian informasi, sumber informasi mengenai GO-JEK diperoleh dari teman, kemudian fokus perhatian dalam menggunakan GO-JEK adalah harga/tarif dan jangka waktu pencarian informasi mengenai GO-JEK selama < 1 hari. Pada tahap evaluasi alternatif, hal yang menjadi pertimbangan memilih GO-JEK adalah harga/tarif, kemudian pilihan jenis jasa transportasi selain GO-JEK adalah angkutan umum dan transportasi yang menjadi pilihan selain GO-JEK adalah Grab. Pada tahap pembelian, cara memperoleh keputusan menggunakan GO-JEK adalah telah direncanakan kemudian memilih, kemudian pihak yang memengaruhi keputusan menggunakan GO-JEK adalah diri sendiri, jangka waktu pengambilan keputusan < 1 hari, serta waktu menggunakan GO-JEK adalah pada pagi hari. Pada tahap pasca pembelian, tingkat kepuasan konsumen dalam menggunakan GO-JEK adalah puas dan akan menyarankan orang lain untuk menggunakan jasa transportasi GO-JEK. Faktor-faktor yang memengaruhi konsumen dalam menggunakan jasa transportasi GO-JEK ada 11, yaitu kualitas pelayanan driver dan grafis, perkembangan teknologi, demografis dan psikografis, perbedaan individu, pengaruh pertemanan, fasilitas pendukung, kenyamanan, promosi above the line, tempat dan waktu, promosi below the line dan ketersediaan jasa. Faktor yang paling dominan adalah kualitas pelayanan driver dan grafis.
Saran Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, maka saran yang diajukan adalah sebagai berikut : Pihak GO-JEK mempertahankan kualitas pelayanan driver serta mempertahankan kualitas fasilitas pendukung seperti kelengkapan dan kebersihan jacket, helm serta jas hujan sebagai identitas jasa transportasi GOJEK. Kemudian disarankan GO-JEK dapat terus mengupgrade dan memperbaharui aplikasinya agar dapat memberi layanan yang cepat dan
28
memuaskan bagi konsumen. Pihak GO-JEK juga perlu meningkatkan jumlah GO-JEK sehingga dapat menyebar merata di setiap kecamatan di Bogor. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian dengan faktor-faktor yang berbeda dan dapat melihat pengaruh faktor tersebut pada tingkat loyalitas pelanggan. Kemudian melihat pengaruh karakteristik responden terhadap proses pengambilan keputusan konsumen.
DAFTAR PUSTAKA BeritaNET. 2015. Gojek Makin Bergairah: Unduhan Melonjak, Pengemudi Meningkat [internet]. [diunduh pada 2016 Juni 12] tersedia pada http://beritanet.co.id/isi/14834/gojek-makin-bergairah-unduhan-melonjakpengemudi-meningkat. [BPS] Badan Pusat Statistik Kota Bogor. 2015. Kota Bogor Dalam Angka. Bogor (ID): BPS Kota Bogor. Engel JF, Roger DB, Paul WM. 1994. Perilaku Konsumen Jilid 1 Ed Ke-6. F.X. Budiyanto, penerjemah. Jakarta(ID): Binarupa Aksara. Terjemahan dari: Consumer Behavior. Fauda DC. 2015. Analis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Online di Kota Bogor [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Hawkins, Motherbaugh. 2013. Consumer Behavior Building Marketing Strategy Twelfth Edition. New York (NY): Mc Graw Hill. Indayani K, I Ketut K, Ni Nyoman Y. 2014. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen dalam Membeli Mobil [jurnal]. Singaraja (ID): Universitas Pendidikan Ganesha. Kotler P, Gary A. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid 1 Ed Ke-12. Bob Sabran, penerjemah. Adi M, Devri B, Wibi H, editor. Jakarta (ID): Erlangga. Terjemahan dari: Principles Of Marketing Twelfth Edition. Kotler P, Kevin LK. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 1 Ed Ke-13. Bob Sabran, penerjemah. Adi M, Wibi H, editor. Jakarta (ID): Erlangga. Terjemahan dari: Marketing Management Thirteenth Edition. Liputan6. 2015. Jumlah Pengguna Internet Indonesia Capai 88,1 Juta [internet]. [diunduh pada 2016 Maret 15] tersedia pada http://tekno.liputan6.com/read/2197413/jumlah-pengguna-internetindonesia-capai-881-juta. Lovelock C, Jochen W, Jacky M. 2010. Pemasaran Jasa Manusia, Teknologi, Strategi Perspektif Indonesia Jilid 1 Ed Ke-7. Dian W, Devri BP, penerjemah. Novietha IS, editor. Jakarta (ID): Erlangga. Terjemahan dari: Services Marketing Seventh Edition. Lovelock C, Jochen W, Jacky M. 2010. Pemasaran Jasa Manusia, Teknologi, Strategi Perspektif Indonesia Jilid 2 Ed Ke-7. Dian W, Devri BP, penerjemah. Novietha IS, editor. Jakarta (ID): Erlangga. Terjemahan dari: Services Marketing Seventh Edition. Miro F. 2005. Perencanaan Transportasi untuk Mahasiswa, Perencana, dan Praktisi. Wibi H, editor. Jakarta (ID): Erlangga.
29
Mowen JC, Michael M. 2002. Perilaku Konsumen Jilid 2 Ed Ke-5. Dwi KY, penerjemah. Nurcahyo M, editor. Jakarta (ID): Erlangga. Parasyamya YD. 2015. Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Mahasiswa dalam Memilih Institut Pertanian Bogor [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Purwanti E. 2011. Analisis Faktor-Faktor Pengambilan Keputusan Pembelian Konsumen pada Department Store/Supermarket di Salatiga [jurnal]. Salatiga (ID): STIE AMA Salatiga. Sangadji EM, Sopiah. 2013. Perilaku Konsumen Pendekatan Praktis disertai: Himpunan Jurnal Penelitian. Nikoemus WK, editor. Yogyakarta (ID): Andi. Simamora B. 2005. Analisis Multivariat Pemasaran. Jakarta (ID): Gramedia. Syofian, Siregar. 2013. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Fandy Hutari, editor. Jakarta (ID): PT Bumi Aksara. Suliyanto. 2005. Analisis Data dalam Aplikasi Pemasaran. Riska AI, Risman S, editor. Bogor (ID) : Ghalia Indonesia. Sumarwan U. 2011. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran Ed Ke-2. Risman S, editor. Bogor (ID): Ghalia Indonesia. Umar H. 2005. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta (ID): Gramedia. Yunivia RC. 2014. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Keputusan Pembelian Frestea [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
30
Lampiran 1 Uji validitas FAKTOR 1 Variabel Variabel 1 Variabel 2 Variabel 3 Variabel 4 Variabel 5 Variabel 6 Variabel 7 Variabel 8 Variabel 9 Variabel 10 Variabel 11
Nilai r Hitung 0,694 0,496 0,443 0,302 0,638 0,780 0,730 0,540 0,420 0,567 0,396
Nilai r Tabel 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361
Kesimpulan VALID VALID VALID TIDAK VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID
Nilai r Hitung 0,591 0,544 0,610 0,684 0,525 0,743 0,532 0,671 0,576 0,636 0,701 0,543 0,155 0,161 0,588 0,528 0,269 0,540 0,804 0,878 0,602 0,730 0,767 0,444 0,372 0,268 0,697 0,405
Nilai r Tabel 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361
Kesimpulan VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID TIDAK VALID TIDAK VALID VALID VALID TIDAK VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID TIDAK VALID VALID VALID
FAKTOR 2 Variabel Variabel 12 Variabel 13 Variabel 14 Variabel 15 Variabel 16 Variabel 17 Variabel 18 Variabel 19 Variabel 20 Variabel 21 Variabel 22 Variabel 23 Variabel 24 Variabel 25 Variabel 26 Variabel 27 Variabel 28 Variabel 29 Variabel 30 Variabel 31 Variabel 32 Variabel 33 Variabel 34 Variabel 35 Variabel 36 Variabel 37 Variabel 38 Variabel 39
31
FAKTOR 3 Variabel Variabel 40 Variabel 41 Variabel 42 Variabel 43 Variabel 44 Variabel 45 Variabel 46 Variabel 47
Nilai r Hitung 0,784 0,631 0,736 0,848 0,749 0,470 0,510 0,770
Lampiran 2 Uji reliabilitas FAKTOR 1 Reliability Statistics Cronbach's
N of
Alpha
Items
,769
11
FAKTOR 2 Reliability Statistics Cronbach's
N of
Alpha
Items
,909
28
FAKTOR 3 Reliability Statistics Cronbach's
N of
Alpha
Items
,829
8
Nilai r Tabel 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361
Kesimpulan VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID
32
Lampiran 3 Karakteristik responden Jenis kelamin Jumlah
Persentase
Perempuan
65
65%
Laki-laki
35
35%
100
100%
Total
Usia Jumlah
Presentase
15 - 20 tahun
12
12%
21 - 25 tahun
77
77%
26 - 30 tahun
7
7%
31 - 35 tahun
4
4%
100
100%
Total
Status pekerjaan Jumlah
Presentase
Pegawai Swasta
30
30%
Pegawai Negeri
5
5%
59
59%
Wirausaha
2
2%
BUMN
2
2%
Tenaga Pendukung Teknis di Kementerian
1
1%
Pelajar / Mahasiswa
Magang Total
1
1%
100
100%
Profesi pekerjaan Jumlah
Presentase
Ekonomi
16
16%
Akuntan
5
5%
Kehutanan
5
5%
Komunikasi
4
4%
Agribisnis
2
2%
22
22%
IT
3
3%
Psikologi
4
4%
Marketing
2
2%
Teknologi Pangan
1
1%
Peternak
2
2%
Hukum
1
1%
Engineer
2
2%
Manajemen
33
Lanjutan Lampiran 3 Jumlah
Presentase
Meteorologi Terapan
2
2%
Tenaga Ahli
1
1%
Analis
1
1%
Dokter
2
2%
Siswi SMA
1
1%
Public Relations
2
2%
Statistika
2
2%
Asisten Peneliti
1
1%
Analis
1
1%
Bioanalyst
1
1%
Pedagang
1
1%
Programmer
2
2%
Customer Relations
1
1%
ilmu keluarga dan konsumen
1
1%
Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman
1
1%
Bisnis
1
1%
Sales Marketing
1
1%
Teknologi Industri Pertanian
1
1%
Dokter
2
2%
Industri
1
1%
Dosen / Guru
1
1%
R&D
1
1%
Arsitektur Lanskap
1
1%
Teknologi Hasil Perairan
1
1%
Pengusaha
1
1%
100
100%
Total
Jenis pekerjaan Jumlah Pegawai di perusahaan lain Pemilik Usaha Total
Presentase
40
91%
4
9%
44
100%
Penerimaan rata-rata per bulan Jumlah
Presentase
<= Rp 1.000.000
18
18%
Rp 1.000.001 - Rp 2.000.000
32
32%
Rp 2.000.001 - Rp 5.000.000
40
40%
Rp 5.000.001 - Rp 10.000.000
10
10%
100
100%
Total
34
Lanjutan Lampiran 3 Pengeluaran rata-rata per bulan Jumlah
Presentase
<= Rp 1.000.000
35
35%
Rp 1.000.001 - Rp 2.000.000
39
39%
Rp 2.000.001 - Rp 5.000.000
24
24%
Rp 5.000.001 - Rp 10.000.000
2
2%
100
100%
Total
Pengeluaran rata-rata per bulan untuk GO-JEK Jumlah
Presentase
<= Rp 50.000
42
42%
Rp 50.001 - Rp 100.000
28
28%
Rp 100.001 - Rp 300.000
24
24%
6
6%
100
100%
> Rp 300.000 Total
Hobi Jumlah Membaca
Presentase
13
13%
8
8%
23
23%
Nyalon
2
2%
Menonton
9
9%
Kuliner
9
9%
20
20%
Tidur
3
3%
Berkarya
1
1%
Fotografi
2
2%
Menggambar
2
2%
Belanja
2
2%
Memasak
3
3%
Browsing Internet
2
2%
Modeling
1
1%
100
100%
Mendengarkan Musik Travelling
Olahraga
Total
35
Lampiran 4 Proses pengambilan keputusan Motivasi Jumlah Dinas/Bisnis/Pekerjaan
Presentase
32
32%
9
9%
45
45%
Rekreasi
5
5%
Efisien dari segi waktu
1
1%
Kondisional
1
1%
Urusan pribadi
1
1%
Kemudahan
1
1%
lebih cepat sampai dalam darurat
1
1%
Ketika tidak ada kendaraan
1
1%
Pergi ketempat tujuan dengan cepat dan praktis
2
2%
Kerja, Liburan, & Hiburan
1
1%
100
100%
Urusan/kunjungan keluarga Urusan sekolah/kuliah
Total
Sumber informasi Jumlah
Presentase
Diri sendiri
6
6%
Anggota keluarga
5
5%
Saudara
0
0%
Teman
61
61%
Website
16
16%
Koran /majalah
2
2%
Brosur
0
0%
Media sosial
6
6%
Televisi
3
3%
Media massa
1
1%
100
100%
Total
Fokus perhatian Jumlah
Presentase
Harga / Tarif
45
45%
Kemudahan Pemesanan (praktis)
40
40%
Waktu tempuh
5
5%
Kualitas pelayanan
3
3%
Keamanan dan kenyamanan
6
6%
Semua jawaban
1
1%
100
100%
Total
36
Lanjutan Lampiran 4 Waktu pencarian informasi Jumlah
Presentase
< 1 hari
80
80%
2 - 7 hari
17
17%
2 - 4 minggu
3
3%
1 - 6 bulan
0
0%
100
100%
Total
Pertimbangan memilih GO-JEK Jumlah
Presentase
Harga / Tarif
46
46%
Kemudahan Pemesanan (praktis)
31
31%
Waktu tempuh
14
14%
Kualitas pelayanan
2
2%
Keamanan dan kenyamanan
6
6%
Gengsi
1
1%
100
100%
Total
Apakah mempunyai pilihan transportasi selain GO-JEK Jumlah Ya (Lanjutkan nomor 3 dan 4)
Presentase
91
91%
Tidak
9
9%
Total
100
100%
Jenis pilihan transportasi Jumlah Angkutan Umum
Presentase 43
47,25274725
Bus
1
1,098901099
Taksi
6
6,593406593
36
39,56043956
Ojek Konvensional
4
4,395604396
Mobil pribadi
1
1,098901099
91
100
Ojek Online
Total
Transportasi pilihan Jumlah Angkutan Umum Kota Bogor
Presentase
37
37,36264
Trans Pakuan
4
4,395604
Elf
0
0
Blue Bird
0
0
37
Lanjutan Lampiran 4 Jumlah
Presentase
Express
0
0
Uber Taxi
6
8,791209
38
43,95604
Ojek pangkalan
5
4,395604
Mobil pribadi
1
1,098901
91
100
Grab
Total
Cara memperoleh keputusan Jumlah
Presentase
Tidak direncanakan, kemudian memilih
32
32%
Telah direncanakan, kemudian memilih
68
68%
100
100%
Total
Sumber yang memengaruhi keputusan Jumlah
Presentase
Diri sendiri Anggota keluarga
79
79%
3
3%
Saudara
0
0%
Teman
17
17%
Website
0
0%
Koran /majalah
1
1%
Brosur
0
0%
100
100%
Total
Waktu memutuskan Jumlah
Presentase
< 1 hari
86
86%
2 - 7 hari
12
12%
2
2%
2 - 4 minggu 1 - 6 bulan Total
0
0%
100
100%
Waktu menggunakan GO-JEK Jumlah
Presentase
Pagi hari
35
35%
Siang hari
31
31%
Sore hari
11
11%
Malam hari
23
23%
100
100%
Total
38
Lanjutan Lampiran 4 Kepuasan Jumlah
Presentase
Sangat Puas
16
16%
Puas
82
82%
Tidak Puas
2
2%
Sangat Tidak Puas
0
0%
100
100%
Total
Keputusan menggunakan kembali Jumlah
Presentase
Sangat Setuju
31
31%
Setuju
65
65%
Tidak Setuju
3
3%
Sangat Tidak Setuju
1
1%
100
100%
Total
Keputusan menyarankan orang lain Jumlah Ya
Presentase
95
95%
Tidak
5
5%
Total
100
100%
Lampiran 5 KMO and Bartlett’s Test KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's Test of Sphericity
Approx. Chi-Square
,767 2946,568
df
1081
Sig.
,000
39
Lampiran 6 Nilai Communalities Communalities Initial Extraction 1,000 ,557 1,000 ,711 1,000 ,617 1,000 ,645 1,000 ,672 1,000 ,735 1,000 ,733 1,000 ,639 1,000 ,808 1,000 ,716 1,000 ,595 1,000 ,622 1,000 ,585 1,000 ,576 1,000 ,686 1,000 ,686 1,000 ,648 1,000 ,811 1,000 ,622 1,000 ,829 1,000 ,798 1,000 ,676 1,000 ,718 1,000 ,808 1,000 ,799 1,000 ,716 1,000 ,670 1,000 ,697 1,000 ,699 1,000 ,614 1,000 ,729 1,000 ,632 1,000 ,799 1,000 ,754 1,000 ,760 1,000 ,816 1,000 ,663 1,000 ,633 1,000 ,706 1,000 ,739 1,000 ,734 1,000 ,756 1,000 ,718 1,000 ,678 1,000 ,662 1,000 ,680 1,000 ,638 Extraction Method: Principal Component Analysis. VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031 VAR00032 VAR00033 VAR00034 VAR00035 VAR00036 VAR00037 VAR00038 VAR00039 VAR00040 VAR00041 VAR00042 VAR00043 VAR00044 VAR00045 VAR00046 VAR00047
40
Lampiran 7 Total variance explained Total Variance Explained Extraction Sums of Squared Initial Eigenvalues Loadings % of Cumulative % of Cumulative Component Total Variance % Total Variance % 1 13,072 27,812 27,812 13,072 27,812 27,812 2 4,916 10,460 38,272 4,916 10,460 38,272 3 2,550 5,426 43,698 2,550 5,426 43,698 4 2,246 4,778 48,476 2,246 4,778 48,476 5 1,999 4,254 52,730 1,999 4,254 52,730 6 1,609 3,424 56,154 1,609 3,424 56,154 7 1,561 3,321 59,475 1,561 3,321 59,475 8 1,497 3,186 62,661 1,497 3,186 62,661 9 1,156 2,460 65,121 1,156 2,460 65,121 10 1,125 2,394 67,515 1,125 2,394 67,515 11 1,051 2,235 69,750 1,051 2,235 69,750 12 ,978 2,082 71,832 13 ,914 1,944 73,776 14 ,878 1,868 75,645 15 ,840 1,786 77,431 16 ,808 1,720 79,151 17 ,757 1,611 80,762 18 ,713 1,518 82,279 19 ,694 1,477 83,757 20 ,614 1,307 85,063 21 ,577 1,229 86,292 22 ,508 1,081 87,373 23 ,488 1,039 88,412 24 ,473 1,007 89,419 25 ,427 ,909 90,328 26 ,419 ,891 91,219 27 ,399 ,849 92,068 28 ,373 ,793 92,861 29 ,339 ,721 93,582 30 ,312 ,664 94,246 31 ,289 ,615 94,860 32 ,267 ,569 95,429 33 ,242 ,515 95,944 34 ,214 ,456 96,400 35 ,206 ,437 96,837 36 ,195 ,415 97,253 37 ,184 ,392 97,645 38 ,174 ,370 98,015 39 ,162 ,344 98,359 40 ,148 ,316 98,675 41 ,132 ,280 98,955 42 ,116 ,246 99,201 43 ,105 ,223 99,424 44 ,095 ,201 99,625 45 ,069 ,147 99,773 46 ,066 ,141 99,913 47 ,041 ,087 100,000 Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Sums of Squared Loadings % of Cumulative Total Variance % 6,347 13,505 13,505 4,549 9,679 23,184 3,592 7,643 30,828 3,167 6,739 37,567 2,817 5,993 43,560 2,340 4,979 48,539 2,223 4,730 53,269 2,209 4,699 57,968 2,196 4,673 62,641 1,735 3,690 66,332 1,607 3,419 69,750
41
Lampiran 8 Component matrix Component 1 2 3 4 ,161 ,509 ,045 ,318 ,593 ,119 ,341 -,123 ,510 ,105 ,347 -,270 ,466 -,131 ,311 -,389 ,250 ,576 -,016 -,322 ,082 ,765 -,128 -,095 ,155 ,718 -,170 -,006 -,073 ,631 -,178 ,237 ,001 ,487 ,570 ,387 ,069 ,567 ,499 ,288 -,055 ,644 -,098 ,198 ,535 -,148 ,409 ,019 ,540 ,100 -,056 ,269 ,596 -,170 ,130 ,124 ,623 -,122 ,202 ,228 ,569 -,248 ,138 ,118 ,654 -,068 ,173 -,142 ,365 ,072 -,052 ,045 ,570 ,089 -,109 ,091 ,525 -,073 ,014 ,202 ,613 -,079 ,107 ,069 ,692 -,073 ,177 -,191 ,722 -,031 ,111 ,084 ,379 ,347 -,305 -,036 ,342 ,397 -,399 -,007 ,404 ,217 ,021 ,285 ,178 ,461 ,495 ,208 ,267 ,480 -,052 -,208 ,700 -,157 ,288 -,185 ,657 -,143 ,197 -,136 ,628 -,163 -,093 -,031 ,713 -,143 -,059 ,092 ,720 -,096 -,318 ,121 ,648 -,082 -,292 ,291 ,720 -,180 -,171 ,254 ,613 -,165 ,050 ,256 ,594 -,103 -,149 ,195 ,658 -,165 -,134 ,103 ,653 -,198 -,320 ,261 ,754 -,077 -,254 -,021 ,669 ,256 -,036 -,109 ,700 ,016 -,197 -,099 ,418 ,187 -,184 -,376 ,522 ,341 -,151 -,416 ,481 -,319 ,071 -,321 ,360 ,411 ,158 -,303 ,468 ,363 -,142 -,288 Extraction Method: Principal Component Analysis. a. 11 components extracted. VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031 VAR00032 VAR00033 VAR00034 VAR00035 VAR00036 VAR00037 VAR00038 VAR00039 VAR00040 VAR00041 VAR00042 VAR00043 VAR00044 VAR00045 VAR00046 VAR00047
5 -,035 ,038 -,129 ,224 ,183 ,091 ,159 ,063 -,172 -,146 ,191 ,006 ,275 ,186 ,223 ,271 ,280 ,627 ,306 ,127 -,135 -,147 -,038 -,367 -,190 -,273 -,207 -,313 -,125 -,143 -,252 -,111 -,046 -,141 ,002 ,050 ,152 -,214 ,102 -,047 -,001 -,388 -,085 -,005 -,102 ,185 ,331
6 -,101 -,250 ,081 -,085 ,226 ,060 ,304 ,187 -,034 -,042 ,040 ,288 ,214 ,223 ,001 ,270 -,084 -,210 ,182 -,548 -,428 ,218 ,128 -,121 -,189 -,149 ,021 -,055 ,044 ,152 ,312 -,113 ,062 ,002 -,055 -,205 -,205 ,234 ,145 ,045 -,095 ,071 -,096 -,080 -,107 -,102 -,149
7 -,017 -,050 ,071 ,126 -,064 ,265 ,182 ,138 ,141 -,068 ,156 ,142 ,015 -,157 ,205 -,022 -,223 -,282 -,283 ,324 ,096 -,059 -,258 -,292 -,215 -,436 ,011 -,132 -,169 ,082 ,066 ,168 ,295 ,024 ,192 ,228 -,223 ,037 ,039 -,026 -,130 -,025 ,462 ,062 ,074 -,028 -,049
8 ,037 -,235 ,080 ,219 -,032 ,158 -,002 ,067 -,079 ,030 -,019 ,160 ,226 ,146 ,208 ,170 ,060 -,072 ,048 ,199 ,346 -,012 -,089 ,276 ,256 ,004 -,242 ,102 ,077 ,076 ,103 -,102 -,227 -,354 -,199 -,199 ,206 ,008 -,090 -,211 -,164 ,058 ,288 -,233 -,218 -,435 -,024
9 -,053 -,231 -,260 -,162 -,106 ,076 ,043 ,213 -,009 -,093 -,089 -,081 -,039 -,038 -,215 ,231 ,033 ,346 ,024 ,097 ,247 ,039 -,050 -,127 -,337 ,239 ,085 ,384 ,115 ,113 ,242 -,013 ,059 ,008 -,029 -,042 -,052 ,120 -,169 -,132 -,127 -,189 ,129 ,061 ,150 ,128 -,118
10 -,143 -,190 ,213 ,119 ,187 ,045 -,100 -,201 -,198 -,029 ,238 -,026 -,181 ,067 -,085 ,153 -,005 -,005 ,120 ,018 -,095 -,004 ,166 ,294 -,005 ,027 ,166 ,258 -,049 ,030 -,211 ,079 ,087 ,094 ,177 ,408 -,215 -,079 -,013 -,180 -,329 -,148 -,014 -,160 -,097 -,059 ,039
11 ,363 ,052 ,068 ,033 -,192 -,053 ,034 ,011 -,019 ,139 -,034 -,102 -,031 -,154 ,043 ,122 ,158 ,163 ,212 -,190 -,023 -,223 -,232 ,190 ,261 -,280 -,026 -,077 -,016 ,186 ,140 -,149 -,006 -,049 -,054 ,201 -,182 ,147 ,003 ,005 -,176 -,009 -,058 -,009 ,338 ,100 -,185
42
Lampiran 9 Rotated component matrix Component 1 2 3 4 5 ,053 -,147 ,259 ,058 ,541 ,224 ,344 -,137 ,599 ,332 ,137 ,671 ,043 ,226 ,160 ,006 ,669 -,045 ,246 -,116 -,023 ,311 ,588 ,329 -,021 -,090 -,008 ,799 ,130 ,149 ,041 -,034 ,794 ,164 ,178 -,057 -,308 ,653 -,055 ,267 -,085 ,031 ,167 ,024 ,845 -,137 ,124 ,184 ,032 ,785 ,053 -,101 ,617 -,045 ,254 ,229 ,661 -,012 -,019 ,159 ,323 ,255 ,275 -,048 ,082 ,343 ,504 -,025 -,041 -,023 ,389 ,475 ,002 -,009 ,175 ,328 ,464 ,003 -,154 -,048 ,184 ,436 -,098 ,322 ,009 ,099 -,046 ,072 ,264 -,044 ,326 ,259 ,152 ,079 -,011 ,373 ,124 -,009 ,071 ,055 ,209 ,224 -,114 ,087 ,109 ,331 ,557 ,003 ,261 -,022 ,493 ,462 -,046 ,167 ,079 ,163 ,095 ,164 ,009 ,026 ,138 -,032 ,209 ,146 ,038 ,224 -,026 -,031 ,064 ,272 ,087 ,166 ,165 ,119 ,680 -,028 ,068 ,356 ,154 ,076 ,211 ,546 -,190 ,268 ,057 ,307 ,505 -,060 ,136 ,060 ,380 ,258 ,028 ,050 -,058 ,637 ,273 -,049 ,181 -,003 ,806 ,114 ,145 ,161 -,110 ,820 -,021 -,023 ,150 ,033 ,811 ,186 -,024 ,083 -,010 ,697 ,250 -,124 ,025 ,161 ,331 ,134 -,088 ,121 -,062 ,531 ,224 -,017 ,025 -,007 ,725 ,151 ,015 ,027 -,124 ,623 ,169 -,008 ,394 -,091 ,318 ,178 ,131 ,596 ,116 ,455 ,284 ,018 ,261 -,033 ,111 ,246 ,415 ,210 -,234 ,201 ,101 ,306 ,675 -,067 ,252 ,200 -,312 ,406 -,094 ,080 ,079 ,234 ,687 ,205 ,143 ,223 ,374 ,493 -,142 Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 21 iterations. VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031 VAR00032 VAR00033 VAR00034 VAR00035 VAR00036 VAR00037 VAR00038 VAR00039 VAR00040 VAR00041 VAR00042 VAR00043 VAR00044 VAR00045 VAR00046 VAR00047
6 ,178 ,092 -,076 ,140 ,051 -,036 ,062 ,050 -,142 ,015 ,053 ,013 ,312 ,294 ,202 ,496 ,500 ,826 ,571 ,115 ,140 -,014 ,175 ,029 ,034 ,130 -,042 ,012 ,164 ,122 ,057 -,008 ,050 ,071 ,117 ,234 ,283 ,096 ,179 ,079 ,046 -,187 -,170 ,018 ,132 ,232 ,205
7 ,090 -,010 ,040 -,016 -,181 -,034 ,096 ,136 -,009 -,059 -,335 ,211 ,154 ,064 ,058 ,264 ,118 -,043 ,097 -,103 ,265 ,268 ,009 ,058 ,019 ,040 -,061 ,170 ,344 ,440 ,691 ,098 ,219 ,101 ,039 -,084 ,029 ,508 ,109 ,243 ,106 ,356 ,270 ,193 ,429 ,020 -,219
8 ,330 ,090 ,209 ,040 ,116 ,144 ,077 ,004 -,147 ,147 ,107 -,159 ,043 -,030 ,018 -,119 ,125 -,061 ,231 -,014 ,158 -,033 ,074 ,797 ,827 ,178 -,082 ,258 ,054 ,070 ,066 ,036 ,021 ,090 ,024 ,078 ,186 ,130 ,126 ,182 ,150 ,406 ,131 ,129 ,017 -,068 ,161
9 ,058 ,146 ,030 ,270 -,187 ,141 -,118 -,014 ,078 -,007 -,036 ,076 ,108 ,015 ,301 ,071 ,146 ,166 -,116 ,795 ,713 ,021 -,048 ,050 ,074 ,113 -,059 ,135 ,139 ,120 ,056 ,290 ,157 ,012 ,203 ,249 ,323 ,027 ,001 ,017 ,102 ,072 ,491 ,095 ,122 -,040 ,155
10 -,117 -,048 ,004 -,152 ,190 ,041 -,041 ,038 ,040 ,077 -,018 -,004 -,053 ,159 -,243 ,041 ,039 ,065 ,061 ,029 ,202 ,312 ,393 ,307 -,001 ,693 ,273 ,582 ,268 ,049 ,107 ,138 ,009 ,176 ,045 -,084 ,162 ,087 -,076 ,022 ,168 ,140 -,023 ,096 -,111 ,064 ,091
11 ,058 ,122 -,136 -,056 -,012 -,061 ,075 ,135 ,088 ,014 -,082 ,175 ,441 ,291 ,291 ,028 ,092 ,050 ,118 ,095 ,090 ,129 ,180 -,093 ,148 ,207 -,202 -,287 ,082 -,092 ,113 ,052 -,033 ,046 ,010 -,298 ,513 ,088 ,276 ,245 ,375 ,218 -,114 -,032 -,243 -,186 ,127
43
Lampiran 10 Component transformation matrix Component Transformation Matrix Component 1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
,623
,480
,064
,327
,056
,244
,259
,187
,238
,158
,155
2
-,190
-,124
,753
,253
,448
-,010
-,137
,263
-,043
,163
-,029
3
-,338
,535
-,268
,049
,618
,016
-,047
-,361
,039
,016
-,100
4
,418
-,316
-,053
-,567
,519
,162
-,130
-,061
,045
,009
,289
5
-,080
,070
,232
,090
-,216
,677
-,383
-,333
,033
-,359
,184
6
-,093
-,047
,363
-,223
-,697
-,025
,124
,071
,308
,340
-,302
7
,238
,049
,353
-,095
,007
-,416
,096
-,346
,418
-,509
-,269
8
-,401
,325
,158
-,523
-,157
,055
,149
,357
,433
,006
,263
9
-,108
-,272
,121
-,080
-,053
,355
,475
-,406
,251
,465
-,308
10
,208
,275
,070
-,341
-,124
,105
-,458
,151
-,080
,243
-,660
11
-,057
-,104
-,130
-,022
,219
,374
,387
,408
-,141
-,533
-,401
Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
44
Lampiran 11 Component plot in rotated space
45
RIWAYAT HIDUP
Devi Kartika Sari dilahirkan di Jambi, pada tanggal 14 Oktober 1994. Penulis merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara dari ayahanda Syabnikmat Nizam dan ibunda Vidriani. Penulis memulai pendidikan mulai dari Sekolah Dasar (SD) di SDN Kebalen 03, Bekasi Utara pada tahun 2000. Pendidikan menengah pertama penulis selesaikan pada tahun 2009 di SMP Islam Al-Manar, Bekasi Utara. Pendidikan menengah atas dapat diselesaikan pada tahun 2012 di SMAN 1 Babelan, Bekasi Utara dan pada tahun yang sama penulis langsung melanjutkan pendidikan di Program Sarjana Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (IPB melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Undangan. Penulis aktif di oraganisasi Himpunan Profesi Centre Of Management.