ANALISIS FAKTOR-FAKTOR UTAMA YANG MEMPENGARUHI ONLINE REPURCHASE INTENTIONS PADA UKM DI INDONESIA (STUDI KASUS: TIKSHIRT)
Arrie Adha Putra dan Karto Adiwijaya
Program Ekstensi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universistas Indoonesia
ABSTRAK:
Perkembangan teknologi khususnya internet memberikan dampak yang luas dalam kehidupan modern, salah-satunya ialah perkembangan toko online yang melakukan bisnis secara e-commerce dengan memanfaatkan media-media online dalam melakukan penjualan dan transaksi jual-beli antar penjual dan konsumen melalui internet, Indonesia merupakan salah satu pengguna internet dan media-media online yang cukup memiliki jumlah dan potensi yang besar. Salah-satu manfaat dari perkembangan ini dimanfaatkan sebagian besar oleh para pelaku bisnis UKM yang terbukti dengan pertumbuhan perusahaan-perusahaan menengah dan mikro khususnya di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor – faktor yang memengaruhi online purchase intention dengan mengambil kasus terhadap salah satu UKM yang sedang berkembang di Indonesia yaitu Tikshirt. Variabel yang memengaruhi terdiri dari perceived value, perceived ease of use, perceived usefulness, firms reputation, privacy, trust, reliability, dan functionality. Metode pengumpulan sampel menggunakan purposive sampling. Pengujian kualitas data menggunakan uji reliabilitas dan validitas. Metode analisis data menggunakan model regresi untuk mengetahui signifikansi hubungan antara variabel dependen dan independen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bukti yang signifikan secara positif hanya terdapat pada variabel perceieved value dan firm reputation dalam delapan hipotesis yang diajukan.
ABSTARCT:
The development of technology; internet in particular broad impacts in modern life, the only one is the development of online stores doing business in e-commerce by leveraging online media in doing the sale and the sale and purchase transaction between the seller and the consumer through the Internet, Indonesia is one of greatest internet users and online media that has enough volume and great potential. The benefits from this development utilized predominately by SME business people with proven high growth enterprises and micro especially in Indonesia. The purpose of this study was to analyze factors - factors influencing online purchase intention to take the case against one of the emerging SMEs in Indonesia, namely Tikshirt. Variables that affect consists of perceived value, perceived ease of
Analisis Faktor ..., Arrie Adha Putra, FE UI, 2013
use, perceived usefulness, firms reputation, privacy, trust, reliability, and functionality. Methods of sample collection using purposive sampling. Tests of data quality using the test reliability and validity. Methods of data analysis using regression models to determine the significance of the relationship between the dependent and independent variables. Results of this study showed the positive significant evidence in only two variables which is perceived value and firm reputation amongs the eight hypothesis.
Key Words: Online repurchase intention, SME, E-commerce, UKM, Perceived Value, Firm Reputation
1. LATAR BELAKANG
Perkembangan media online seiring pertumbuhan Internet telah membuka kesempatan para pengusaha dalam melebarkan pangsa untuk meningkatkan daya saing. Semakin bertambahnya pengguna internet dan sarana akses yang semakin mudah (mobile devices), membuat banyak hal yang bisa dilakukan seperti halnya, belanja secara online. (Darwin, 2012) Memasuki era globalisasi banyak perusahaan yang menyadari bahwa dengan melakukan penjualan online, konsumen akan dapat lebih mudah untuk mengetahui informasi dan melakukan pembelian produk dimana dan kapanpun mereka berada. Dengan fasilitas ini sendiri perusahaan juga dapat memperluas jangkauan penjualan produknya, dan hal ini juga membuka peluang bagi para pengusaha UKM. (Darwin, 2012) Omega Accounting (2013) menyebutkan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, oleh karena selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam pendistribusian hasilhasil pembangunan. Dalam krisis ekonomi yang terjadi di negara kita sejak beberapa waktu yang lalu, dimana banyak usaha berskala besar yang mengalami stagnasi bahkan berhenti aktifitasnya, sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terbukti lebih tangguh dalam menghadapi krisis tersebut.
Analisis Faktor ..., Arrie Adha Putra, FE UI, 2013
Memanfaatkan kekuatan online dan segala tools yang ada di sana adalah salah satu bentuk dari kreativitas dan inovasi dalam membangun bisnis UKM. Karena sejatinya kekuatan yang ada di dunia online merupakan bentuk dari aktivitas pemasaran, apakah itu sekadar untuk saluran promosi, tempat jualan maupun saluran distribusi alternatif buat para UKM di Indonesia. (Darwin, 2012) Jumlah UKM di Indonesia juga semakin meningkat. Rata-rata pertumbuhannya antara 7-8 persen setiap tahunnya,Saat ini tercatat ada 55,2 juta unit UKM di Indonesia, jumlah ini diprediksi akan berkembang menjadi 58 juta unit pada 2014 mendatang. Sedangkan untuk koperasi, ada sekitar 192 ribu unit. (Widiartanto, 2012) Salah satu UKM yang berkembang saat ini adalah yang berkaitan dengan fashion. Muftiarini (2013) mengemukakan bahwa dunia fashion di Indonesia saat ini dapat dikatakan berkembang dengan pesat dalam beberapa dekade terakhir, fashion telah menjadi salah satu penyumbang pendapatan negara. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Mari Elka Pangestu, mengatakan, industri fashion di Indonesia sebagai salah satu subsektor dalam industri kreatif memiliki prospek yang sangat menjanjikan (Investor Daily, 2012) Tikshirt merupakan salah satu perusahaan UKM yang memulai bisnisnya pada tahun 2010 dengan membuka toko pertama yang berlokasi di Level One, Grand Indonesia, Jakarta. Tikshirt adalah perusahaan di bidang fashion dengan konsep butik yang menjual pakaian seharihari bertemakan batik, memiliki target market kalangan muda Indonesia, khususnya Ibukota Jakarta. Selama periode 2010-2012 Tikshirt mengembangkan bisnisnya dengan melakukan penjualan dengan sistem konsignasi ke Alun-alun, Grand Indonesia dan SOOK di Bali. Di tahun 2012 perusahaan menyadari bahwa biaya konsignasi yang mahal dan tidak didukung oleh penjualan yang maksimal, lalu penutupan area Level One, Grand Indonesia yang juga berdampak kepada penutupan toko pertama Tikshirt tersebut. Dengan momentum ini pemilik Tikshirt mengambil keputusan untuk mengubah bisnis modelnya dengan melakukan penjualan secara online. Semenjak 2012 perusahaan melakukan perubahan sistem pada website yang dahulu hanya berisi tentang profil perusahaan menjadi sistem e-commerce walaupun transaksi masih dilakukan melalui e-mail.
Analisis Faktor ..., Arrie Adha Putra, FE UI, 2013
Keputusan untuk berfokus melakukan penjualan secara online dinilai merupakan solusi terbaik yang dapat perusahaan terapkan. Melihat peluang dan peningkatan dalam melakukan bisnis secara online tersebut penulis sebagai bagian dari tim Tikshirt menyadari bahwa terdapat perbedaan dalam menghadapi sikap konsumen dengan melakukan bisnis secara online. Pada penelitian sebelumnya Lee, Eze dan Ndubisi (2011) meneliti kasus intensi pembelian kembali atau online repurchase intention responden di Malaysia terhadap toko online dengan faktorfaktor yang diteliti terdiri dari perceived value, perceived ease of use, perceived usefulness, firm’s reputation, privacy, trust, reliability dan functionality. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa keseluruh faktor yang diteliti tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keinginan konsumen untuk melakukan pembelian kembali secara online. Dilatarbelakangi hal tersebut peneliti melakukan penelitan dengan mengadopsi penelitian sebelumnya dengan menggunakan faktor-faktor yang sama yaitu perceived value, perceived ease of use, perceived usefulness, firm’s reputation, privacy, trust, reliability dan functionality terhadap online repurchase intention konsumen Tikshirt yang pernah melakukan pembelian produk Tikshirt secara online. Hal ini dilakukan untuk mengetahui respon dari konsumen Tikshirt terhadap layanan toko online Tikshirt yang sudah dijalankan selama ini. Hasil dari penelitian ini berguna agar Tikshirt dapat menjaga loyalitas konsumennya dengan melakukan bisnis secara online dengan cara yang efektif dan efisien sehingga senantiasa mampu bersaing pada bisnis di era globalisasi ini. Adapun perumusan masalahnya dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan perceived value terhadap online repurchase intention ? 2. Apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan perceived ease of use terhadap online repurchase intention ? 3. Apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan perceived usefulness terhadap online repurchase intention ? 4. Apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan firm’s reputation terhadap online repurchase intention ? 5. Apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan privacy terhadap online repurchase intention ?
Analisis Faktor ..., Arrie Adha Putra, FE UI, 2013
6. Apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan trust terhadap online repurchase intention ? 7. Apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan reliability terhadap online repurchase intention ? Apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan functionality terhadap online repurchase intention? Sehingga tujuan dari penelitian ini berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dibahas sebelumnya adalah : 1. Menganalisis pengaruh perceived value terhadap online repurchase intention 2. Menganalisis pengaruh perceived ease of use terhadap online repurchase intention 3. Menganalisis pengaruh perceived usefulness terhadap online repurchase intention 4. Menganalisis pengaruh firm’s reputation terhadap online repurchase intention 5. Menganalisis pengaruh privacy terhadap online repurchase intention 6. Menganalisis pengaruh trust terhadap online repurchase intention 7. Menganalisis pengaruh reliability terhadap online repurchase intention 8. Menganalisis pengaruh functionality terhadap online repurchase intention
2. TINJAUAN TEORITIS
Penelitian ini berlandaskan pada penelitian yang telah dilakukan oleh Lee, Eze dan Ndubisi (2011) dalam konteks “Analyzing key determinants of online repurchase intention”. Membahas mengenai online repurchase intention di Malaysia yang menggunakan data dari konsumen Malaysia dengan menggunakan model Technology Acceptance Model (TAM) yang dikembangkan dengan menambahkan dua variabel, yang relevan terhadap konteks spesifik penelitian di Malaysia.
Analisis Faktor ..., Arrie Adha Putra, FE UI, 2013
Gambar 3.1: Model Penelitian Sumber: Sumber: Lee, Eze dan Ndubisi (2011) Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini terdiri dari 8 hipotesis, yaitu: 1. Perceived value Perceived value adalah hasil utama dari kegiatan pemasaran dan merupakan elemen urutan awal dalam hubungan pemasaran (Moliner et al., 2007 dalam (Lee, Eze dan Ndubisi, 2011). Konsumen secara kognitif mengintegrasikan persepsi mengenai apa yang mereka dapatkan (keuntungan) dan apa yang mereka berikan (pengorbanan) untuk dapat menerima layanan tertentu (Ha dan Janda, 2008 dalam Lee, Eze dan Ndubisi (2011). Selain itu, Hume (2008) dalam Lee, Eze dan Ndubisi (2011) juga menyatakan bahwa perceived value adalah indikator terpenting dari intensi untuk membeli kembali. Apabila suatu transaksi memberikan nilai tingkat tinggi, nilai tersebut
meningkatkan perilaku membeli kembali dari pelanggan.
Berdasarkan pembahasan tersebut, peneliti menyusun Hipotesis 1: H1. Perceived value memiliki pengaruh positif terhadap online repurchase intention. 2. Perceived ease of use Dengan semua situs web yang tersedia dan berbagai keahlian pengguna, hal yang memotivasi pengguna untuk memilih satu situs daripada situs lain mungkin adalah kemudahan
Analisis Faktor ..., Arrie Adha Putra, FE UI, 2013
pemakaian situs tersebut. Apabila pengguna merasa bahwa suatu situs lebih sulit digunakan, tidak dapat menemukan produk yang diinginkan, atau tidak mengerti mengenai apa yang ditawarkan oleh situs, ia akan meninggalkan situs tersebut (Pearson et al., 2007 dalam Lee, Eze dan Ndubisi, 2011. Oleh karena itu, apabila konsumen menganggap sebuah situs web mudah untuk digunakan, hal tersebut akan mempengaruhi intensi mereka untuk membeli kembali (Lee, Eze dan Ndubisi, 2011). Dengan begitu, peneliti menyusun hipotesis berikut: H2. Perceived ease of use memiliki pengaruh positif terhadap online repurchase intention. 3. Perceived usefulness Perceived usefulness didefinisikan sebagai sejauh mana konsumen yakin bahwa berbelanja online akan meningkatkan performa transaksinya (Chiu et al., 2009 dalam Lee, Eze dan Ndubisi, 2011). Menurut Chiu et al. (2009) dalam Lee, Eze dan Ndubisi (2011), seseorang cenderung meneruskan penggunaan apabila ia merasakan adanya manfaat. Pelanggan yang berbelanja produk secara efisien akan cenderung menunjukan intensi pembelian kembali yang lebih kuat (Chiu et al., 2009 dalam Lee, Eze dan Ndubisi, 2011). Penelitian sebelumnya menunjukan bahwa perceived usedfulness memiliki efek signifikan terhadap intensi loyalitas pelanggan (Chiu et al., 2009 dalam Lee, Eze dan Ndubisi, 2011). Karenanya, peneliti menyusun hipotesis berikut: H3. Perceived usefulness memiliki pengaruh positif terhadap online repurchase intentions. 4. Firms reputation Menurut Hess (2008) dalam Lee, Eze dan Ndubisi (2011), firm’s reputation dapat didefinisikan sebagai persepsi pelanggan mengenai seberapa baik perusahaan menangani dan memperhatikan kesejahteraan pelanggan. Selain itu, Hess (2008) dalam Lee, Eze dan Ndubisi (2011) mengungkapkan bahwa reputasi yang hebat akan menghasilkan “efek penyangga”, melindungi perusahaan dari konsekuensi negatif dari kegagalan. Ia menyatakan bahwa firm’s reputation memoderasi hubungan antara buruknya kegagalan dan kepuasan, mengurangi atribusi kontrolabilitas dan stabilitas, dan mengarah pada intensi membeli kembali yang lebih tinggi setelah adanya kegagalan layanan. Dengan adanya penemuan tersebut, kemungkinan besar firm’s reputation yang baik akan mengarah pada online repurchase intentions (Lee, Eze dan Ndubisi, 2011) Analisis ini berujung pada hipotesis berikut:
Analisis Faktor ..., Arrie Adha Putra, FE UI, 2013
H4. Firm’s reputation memiliki pengaruh positif terhadap online repurchase intentions. 5. Privacy Privacy merujuk pada sejauh mana situs web toko online aman dan melindungi informasi pelanggan (Chiu et al., 2009 dalam Lee, Eze dan Ndubisi, 2011). Kemampuan teknologi untuk memproses informasi, ditambah kekompleksannya, menjadikan privacy sebagai masalah yang semakin penting (Flavian dan Guinaliu, 2006 dalam Lee, Eze dan Ndubisi, 2011). Karena itu, kekhawatiran konsumen seringkali berhubungan dengan bagaimana data pribadi mereka dikumpulkan dan diproses (Flavian dan Guinaliu, 2006 dalam Lee, Eze dan Ndubisi, 2011). Jika pelanggan tidak yakin privacy mereka terlindungi, mereka tidak mau untuk membeli kembali secara online, tetapi jika privasi mereka terjamin, mereka akan mau membeli kembali secara online, seperti yang ditunjukan pada Hipotesis 5: H5. Privacy memiliki pengaruh positif terhadap online repurchase intention. 6. Trust Trust memiliki peran dasar dalam mempertahankan relasi jangka panjang dengan penjual. Menurut Chiu et al. (2009) dalam Lee, Eze dan Ndubisi (2011), secara umum, trust dianggap sebagai serangkaian keyakinan spesifik yang berkaitan dengan kebaikan, kompetensi dan integritas pihak lain. Kebaikan adalah keyakinan bahwa pihak yang dipercaya tidak akan bertindak curang, bahkan jika ada kesempatan (Chiu et al., 2009; Ndubisi, 2011 dalam Lee, Eze dan Ndubisi, 2011). Trust mengimplikasikan bahwa konsumen tidak meragukan niat baik perusahaan, bahwa janji-janji yang dibuat tidak menimbulkan kekhawatiran bagi pembeli, dan bahwa komunikasi antara kedua belah pihak adalah jujur (Lee, Eze dan Ndubisi, 2011). Kekhawatiran pelanggan dapat mengimplikasikan potensi adanya kegagalan dan outcome negatif. Oleh karena itu, trust menjadi hal yang vital bagi relasi jangka panjang (Eisingerich dan Bell, 2007 dalam Lee, Eze dan Ndubisi, 2011). Analisis ini mengarah pada Hipotesis 6. H6. Trust memiliki pengaruh positif terhadap online repurchase intention. 7. Reliability Goode dan Harris (2007) dalam Lee, Eze dan Ndubisi (2011) mendefinisikan online reliability sebagai sejauh mana situs secara konsisten merespon dan berfungsi sebagaimana
Analisis Faktor ..., Arrie Adha Putra, FE UI, 2013
seharusnya (tanpa link yang rusak, halaman situs yang tidak berfungsi). Menurut Kim et al. (2009) dalam Lee, Eze dan Ndubisi (2011), reliabilitas layanan adalah salah satu dimensi kualitas layanan online yang mengarah pada kepuasan pelanggan secara keseluruhan. Goode dan Harris (2007) dalam Lee, Eze dan Ndubisi (2011) menemukan bahwa jika pelanggan menemukan layanan atau performa online yang tidak reliabel (misalnya, tautan yang rusak, skrip java yang tidak berfungsi, dan gambar yang hilang), pembeli tersebut seringkali akan meninggalkan situs. Karenanya, Hipotesis 7 disusun sebagai berikut: H7. Reliability memiliki pengaruh positif terhadap online repurchase intention. 8. Functionality Functionality berkaitan dengan sejauh mana situs web menyediakan informasi yang memadai mengenai produk atau jasa yang dipromosikan (Law dan Bai, 2008 dalam Lee, Eze dan Ndubisi, 2011). Sebuah situs web mungkin satu-satunya cara bagi toko online untuk berkomunikasi dengan pelanggannya (Chang dan Chen, 2008 dalam Lee, Eze dan Ndubisi, 2011). Oleh karena itu, kualitas situs web berperan sebagai atmosfir toko dan merupakan tanda dapat dipercaya, terutama di awal transaksi (Chang dan Chen, 2008 dalam Lee, Eze dan Ndubisi, 2011). Dengan begitu, pelanggan akan lebih yakin untuk membeli kembali dari toko online apabila situs web nya fungsional. Hipotesis berikut disusun berdasarkan analisis diatas: H8. Functionality memiliki pengaruh terhadap positif online repurchase intention.
3. METODE PENELITIAN Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode multiple regression analysis dengan bantuan program PASW 18. Peneliti menggunakan uji regresi linier berganda (multiple regression) untuk meneliti hubungan antara variabel-variabel independen yaitu perceived value, perceived ease of use, perceived usefulness, firms reputation, privacy, trust, dan functionality dengan variabel dependen online repurchase intention. Untuk melihat bagaimana pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen-nya dan seberapa besar pengaruh diantara kedua variabel tersebut, peneliti
Analisis Faktor ..., Arrie Adha Putra, FE UI, 2013
melihat dari tabel coefficient. Variabel dikatakan signifikan apabila memiliki nilai sig. < 5% atau lebih kecil dari 0,05 (Malhotra, 2007).
Operasionalisasi Variabel Penelitian Untuk menyusun kuesioner yang dapat mencerminkan masalah dan model penelitian yang digunakan, terlebih dahulu peneliti melakukan operasional variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Di bawah ini adalah operasional variabel-variabel penelitian yang disertai dengan item pertanyaan yang akan ditanyakan di dalam kuesioner berdasarkan indikator tiap variabel. Pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam kuesioner ini berdasarkan replikasi dari kuesioner yang terdapat pada jurnal penelitian oleh Chai Har Lee, Uchenna Cyril Eze, Nelson Oly Ndubisi (2011), mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat pembelian online kembali di kalangan konsumen Malaysia terhadap produk yang menjual barang secara online, dengan jurnal penelitian yang berjudul “Analyzing key determinants of online repurchase intention” berikut ini adalah tabel operasional penelitian:
Variabel
Definisi
Perceived value
Hasil penting dari kegiatan pemasaran dan merupakan elemen utama pada hubungan pemasaran
Pertanyaan 1. 2.
3. 4. 5.
6.
7. 8. 9. 10.
Saya tertarik membeli produk Tikshirt secara online, karena memberikan manfaat yang nyata untuk saya Saya tertarik membeli produk Tikshirt secara online, karena memudahkan saya untuk membeli produk kapan saja dan di mana saja Saya tertarik membeli produk Tikshirt secara online, karena memberikan nilai uang yang baik bagi saya Saya tertarik membeli produk Tikshirt secara online, karena dapat menghemat waktu saya Saya tertarik membeli produk Tikshirt secara online, karena saya tertarik dengan layanan tambahan yang diberikan pada media online tersebut Saya tertarik membeli produk Tikshirt secara online, karena akan meningkatkan efektivitas dan produktivitas berbelanja saya (contoh: memutuskan untuk membeli atau menemukan informasi produk dengan cepat) Saya tertarik membeli produk Tikshirt secara online, karena memiliki kebijakan pengembalian uang atau tukar barang Saya tertarik membeli produk Tikshirt secara online, karena memiliki kebijakan harga yang transparan Saya tertarik membeli produk Tikshirt secara online, karena memiliki nilai tambah yang menarik bagi saya Saya tertarik membeli produk Tikshirt
Analisis Faktor ..., Arrie Adha Putra, FE UI, 2013
Jenis Pengukuran Likert 1 s/d 6 Dimana 1 = sangat tidak setuju Dan Dimana 6= sangat setuju sekali
Sumber Moliner et al. (2007) dan Oh (2003)
secara online, karena selalu memberikan harga terbaik pada pelanggan Perceived ease of use
Sejauh mana konsumen percaya bahwa belanja online akan bebas dari upaya
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Perceived usefulness
Sejauh mana konsumen percaya bahwa online shopping akan meningkatkan performa transaksi mereka
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Membeli produk Tikshirt secara online, memudahkan saya untuk membandingkan produk satu dengan yang lainnya Membeli produk Tikshirt secara online, mudah untuk dipelajari dan digunakan Membeli produk Tikshirt secara online, Membuat saya dapat berinteraksi dengan fleksibel Membeli produk Tikshirt secara online, tidak membutuhkan banyak usaha Media online Tikshirt menyediakan berbagai cara pembayaran yang memudahkan untuk berbelanja Layanan/konten baru pada media online Tikshirt biasanya dijelaskan dengan baik dan mudah dimengerti Saya tidak merasa bingung ketika berbelanja Tikshirt secara online
Saya selalu membeli produk Tikshirt secara online sesuai kebutuhan saya Membeli produk Tikshirt secara online menguntungkan bagi saya Saya tertarik berbelanja Tikshirt secara online karena terdapat informasi memadai mengenai produk yang ditawarkan Berbelanja Tikshirt secara online, dapat meningkatkan gaya hidup saya Berbelanja Tikshirt secara online, Lebih nyaman daripada berbelanja langsung di toko Berbelanja Tikshirt secara online, sangat berguna Berbelanja Tikshirt secara online, mudah dilakukan Berbelanja Tikshirt secara online, menghemat waktu saya
Analisis Faktor ..., Arrie Adha Putra, FE UI, 2013
Likert 1 s/d 6 Dimana 1 = sangat tidak setuju Dan Dimana 6= sangat setuju sekali
Chiu et al. (2009) dan Davis (1989)
Likert 1 s/d 6 Dimana 1 = sangat tidak setuju Dan Dimana 6= sangat setuju sekali
Chiu et al. (2009) dan Davis (1989)
Firm reputation
Persepsi konsumen terhadap seberapa baik sebuah perusahaan menjaga pelanggan dan benar-benar peduli terhadap kesejahteraan mereka
1.
2. 3.
4. 5. 6.
7.
8.
Privacy
Sejauh mana situs web belanja online yang aman dan melindungi informasi pelanggan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Saya meneliti citra perusahaan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli kembali produk Tikshirt secara online Saya membeli produk Tikshirt secara online karena Tikshirt, memiliki citra yang baik Saya membeli produk Tikshirt secara online karena Tikshirt, memiliki citra perusahaan yang memenuhi ekspektasi saya Saya membeli produk Tikshirt secara online karena Tikshirt, memiliki situs web / media online yang dapat diandalkan Saya membeli produk Tikshirt secara online karena Tikshirt, merupakan situs web / media online yang terkenal Saya membeli produk Tikshirt secara online karena Tikshirt, di rekomendasikan sebagai situs web / media online yang cocok bagi saya untuk berbelanja secara online Saya membeli produk Tikshirt secara online karena Tikshirt, memiliki partner/pemasok yang memiliki nama besar di pasaran Saya membeli produk Tikshirt secara online karena Tikshirt, menawarkan produk/jasa yang berkualitas
Likert 1 s/d 6 Dimana 1 = sangat tidak setuju Dan Dimana 6= sangat setuju sekali
Brown et al. (2005) dan Hess (2008)
Saya tertarik berbelanja Tikshirt secara online karena Tikshirt tidak akan menyebarluaskan privasi saya kepada publik Saya akan meninjau feedback atau komentar pelanggan Tikshirt lainnya mengenai masalah privasi sebelum memutuskan untuk berbelanja secara online Saya akan mereview kebijakan privasi pada website / media online Tikshirt sebelum membeli untuk memastikan tidak ada perubahan kebijakan yang dilakukan tanpa pemberitahuan Saya hanya akan berbelanja di situs website / media online Tikshirt karena menjaga kerahasiaan informasi pribadi saya Menjaga kerahasiaan informasi pelanggan adalah pertimbangan yang penting bagi saya dalam melakukan pembelian kembali secara online Saya akan membeli produk Tikshirt secara online karena Tikshirt memastikan bahwa rincian finansial saya tidak dapat diakses oleh pihak lain Tikshirt menjaga kerahasian nama pengguna dan kata sandi pelanggannya
Likert 1 s/d 6 Dimana 1 = sangat tidak setuju Dan Dimana 6= sangat setuju sekali
Roman (2007) dan Chiu et al. (2009)
Analisis Faktor ..., Arrie Adha Putra, FE UI, 2013
Dimodifikasi oleh penulis
Trust
Satu set keyakinan tertentu yg berurusan terutama terhadap kebajikan, kompetensi, dan integritas terhadap pihak lain
1.
2. 3. 4. 5. 6. 7.
Reliability
Sejauh mana situs secara konsisten merespon dan berfungsi sebagaimana yang diharapkan ( Tanpa link yang rusak, halaman rusak, atau link yang mati )
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Website / media online Tikshirt selalu memastikan bahwa produk yang ditampilkannya merupakan barang yang sebenarnya Website / media online Tikshirt meyakinkan saya untuk lebih sering berbelanja Saya membeli produk Tishirt secara online karena ketentuan pembeliannya jelas Infrastruktur teknis pada website / Media online Tikshirt yang dapat diandalkan Website / media online Tikshirt dapat dipercaya karena menjamin kerahasiaan data pribadi pelanggan Keamanan transaksi pada website / media online Tikshirt meningkatkan kepercayaan saya Atribut dan spesifikasi produk pada website / media online Tikshirt yang sesuai dengan apa yang dijanjikan sangatlah menarik saya Website / media online Tikshirt tanpa link/halaman yang rusak mencerminkan bahwa situs web tersebut dapat diandalkan Saya akan membeli produk dari Tikshirt karena website / media online Tikshirt official (asli) Saya akan selalu menilai kualitas situs web sebelum memutuskan untuk membeli Saya akan selalu menilai kualitas situs web sebelum memutuskan untuk membeli Website / media online Tikshirt dapat diandalkan Saya membeli produk Tikshirt secara online, karena tidak sering terganggu (mengalami error) Saya membeli produk Tikshirt secara online, karena karena memberikan informasi produk / jasa akurat
Analisis Faktor ..., Arrie Adha Putra, FE UI, 2013
Likert 1 s/d 6 Dimana 1 = sangat tidak setuju Dan Dimana 6= sangat setuju sekali
Swaminatham et al. (1999) dan Goode dan Harris (2007)
Likert 1 s/d 6 Dimana 1 = sangat tidak setuju Dan Dimana 6= sangat setuju sekali
Swaminatham et al. (1999) dan Goode dan Harris (2007)
Functionality
Sejauh mana sebuah situs web memberikan informasi suficient tentang layanan atau produk yang sedang dipromosikan
1. 2. 3. 4. 5.
6.
7. 8.
Online Repurchase Intention
Sejauh mana minat untuk melakukan pembelian produk dalam tujuan, jumlah dan jangka waktu tertentu
1. 2. 3.
Saya akan memastikan website / media online Tikshirt berfungsi efektif sebelum memutuskan untuk membeli Website / media online Tikshirt dapat memberikan layanan bantuan langsung kepada pelanggan melalui situs tersebut Berbelanja Tikshirt secara online lebih menyenangkan, karena tikshirt memberikan link relevan Berbelanja Tikshirt secara online lebih menyenangkan, karena tikshirt terorganisasi dengan baik Berbelanja Tikshirt secara online lebih menyenangkan, karena tikshirt terus memperbarui (update) dengan informasiinformasi terbaru Berbelanja Tikshirt secara online lebih menyenangkan, karena tikshirt memberikan kemudahan dalam perubahan, walaupun sudah terlanjur melakukan transaksi pemesanan Berbelanja Tikshirt secara online lebih menyenangkan, karena tikshirt website / media online nya mudah digunakan Berbelanja Tikshirt secara online lebih menyenangkan, karena tikshirt memiliki website / media online yang sederhana dengan fungsi yang sangat baik
Likert 1 s/d 6 Dimana 1 = sangat tidak setuju Dan Dimana 6= sangat setuju sekali
Chung dan Law (2003) dan Law dan Bai (2008)
Saya berniat untuk melanjutkan pembelian secara online kembali produk TikShirt di masa mendatang Saya akan melakukan pembelian kembali produk TikShirt secara online di masa mendatang Saya akan rutin mengunjungi toko online TikShirt di masa mendatang
Likert 1 s/d 6 Dimana 1 = sangat tidak setuju Dan Dimana 6= sangat setuju sekali
Bhattacherjee (2001) Lin et al (2005) Hsu et al (2006)
4. HASIL PENELITIAN
Uji Reliabilitas dan Validitas Pre-test Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi suatu alat pengukur didalam mengukur gejala yang sama. Dalam pengukuran ini menggunakan ukuran angka Cronbach’s Alpha, menurut Maholtra (2007) variabel dengan nilai Cronbach’s Alpha diatas 0,6 dianggap reliable dan relevan dalam mengukur variabel atau faktor dalam penelitian. Penelitian ini menguji reliabilitas terhadap variabel perceived value, perceived ease of use, perceived usefulness, firm reputation, privacy, trust, reliability, functionality dan online repurchase intention.
Analisis Faktor ..., Arrie Adha Putra, FE UI, 2013
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah suatu instrumen alat ukur telah menjalankan fungsinya. Validitas berhubungan dengan kesesuaian antara suatu konstruk dan indikator yang digunakan untuk mengukurnya. Dalam melakukan uji validitas pada pretest penelitian ini digunakan metode faktor analisis dengan tujuan untuk mereduksi pertanyaan (data) yang tidak relevan. Pada metode ini, Validitas diukur melalui Kaiser-Meyer-Olkin (KMO), yang mana sebuah variabel dikatakan valid apabila nilainya lebih besar dari 0,5. Anti Image, dan Bartlett’s Test juga digunakan untuk menunjukan validitas data. (Maholtra, 2007). Selanjutnya melalui hasil dari Total Variance, Component Matrix atau factor loading untuk menentukan setiap indikator valid. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi dilakukan untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependend-nya. Peneliti menggunakan uji regresi linier berganda (multiple regression) untuk meneliti hubungan antara variabel-variabel independen yaitu perceived value, perceived ease of use, perceived usefulness, firms reputation, privacy, trust, reliability dan functionality dengan variabel dependen online repurchase intention. Tabel 4.1 Regresi Linier Berganda - Model Summary Model
R
1
.823
R Square
Adjusted R Square
.677
.648
a
Sumber: Output PASW hasil olahan peneliti
Tabel 4.2 Regresi Linier Berganda – ANOVA ANOVA Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 66.981 32.019 99.000
df
b
Mean Square 8 8.373 91 .352 99
Sumber: Output PASW hasil olahan peneliti
Analisis Faktor ..., Arrie Adha Putra, FE UI, 2013
F 23.796
Sig. a .000
Tabel 4.3 Regresi Linier Berganda – Coefficient a
Model
1
(Constant)
PV PE PU FR P T F R a. Dependent Variable: ORI
Unstandardized Coefficients B Std. Error 4.191E-16 .059 .316 -.046 .053 .522 .010 .063 .142 -.218
.099 .084 .093 .084 .111 .111 .122 .077
Coefficients Standardized Coefficients Beta
.316 -.046 .053 .522 .010 .063 .142 -.218
t .000
Sig. 1.000
3.209 -.551 .576 6.224 .086 .567 1.160 -2.843
.002 .583 .566 .000 .932 .572 .249 .006
Collinearity Statistics Tolerance VIF
.366 .500 .415 .505 .289 .287 .237 .605
2.735 2.000 2.412 1.980 3.458 3.479 4.211 1.654
Sumber: Output PASW hasil olahan peneliti
Dilihat pada table 4.3 kesimpulan dari uji regresi berganda untuk model ini adalah variabel independen PV (perceived value) dan FR (firm reputation) berpengaruh signifikan dan positif terhadap variabel dependen ORI (online repurchase intention) dengan tingkat signifikansi PV 0,002 dan FR 0,000. Sementara variabel independen lainnya yaitu PE (perceived ease of use), PU (perceived usefulness), P (privacy), T (trust), dan F (functionality) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen ORI. Selanjutnya variabel reliability signifikan dengan tingkat signifikansi 0,006 namun diperoleh pengaruh yang negatif. Hasil ini tidak sama dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Lee, Eze dan Ndubisi (2011) dimana di dalam penelitian tersebut seluruh variabel independen berpengaruh signifikan dan positif terhadap variabel dependennya. Analisis Hipotesis Dalam penelitian ini terdapat delapan hipotesis. Ketujuh hipotesis tersebut telah diuji dengan menggunakan software PASW 18. hipotesis akan diterima bila nilai sig <0.05. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, terdapat 6 hipotesis yang tidak dapat diterima karena memiliki nilai sig > 0.05 dan hipotesis lainnya diterima. Berikut ini akan dijelaskan pengujian hipotesis dan perbandingan dengan penelitian terdahulu yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini:
Analisis Faktor ..., Arrie Adha Putra, FE UI, 2013
Tabel 4.4 Hasil Uji Hipotesis dan Perbandingan dengan Penelitian Sebelumnya Hipotesis
Pernyataan Hipotesis
Signifikansi
Uji Hipotesis
Lee, Eze dan Ndubisi (2011)
H1
perceived value memiliki pengaruh positif terhadap Online repurchase intention
0,008
Hipotesis Diterima
Hipotesis Diterima
H2
Perceived ease of use memiliki pengaruh positif terhadap Online repurchase intention
0,138
Hipotesis Ditolak
Hipotesis Diterima
H3
Perceived usefulness memiliki pengaruh positif terhadap Online repurchase intention
0,455
Hipotesis Ditolak
Hipotesis Diterima
H4
Firm reputation memiliki pengaruh terhadap Online repurchase intention
positif
0,000
Hipotesis Diterima
Hipotesis Diterima
H5
Privacy memiliki pengaruh positif terhadap Online repurchase intention
0,729
Hipotesis Ditolak
Hipotesis Diterima
H6
Trust memiliki pengaruh positif terhadap Online repurchase intention
0,938
Hipotesis Ditolak
Hipotesis Diterima
H7
Reliability memiliki pengaruh positif terhadap Online repurchase intention
0,006
Hipotesis Ditolak
Hipotesis Diterima
H8
Functionality memiliki pengaruh positif terhadap Online repurchase intention
0,346
Hipotesis Ditolak
Hipotesis Diterima
Sumber: Hasil olahan peneliti
5. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Perceived Value terhadap Repurchase intention pada kasus Tikshirt dengan nilai signifikansi 0,008. Hal ini menunjukkan bahwa Perceived Value dapat menciptakan keinginan dari konsumen Tikshirt untuk melakukan pembelian kembali secara online melalui website resmi Tikshirt maupun media online lainnya.
Analisis Faktor ..., Arrie Adha Putra, FE UI, 2013
b. Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan Perceived ease of use terhadap Online Repurchase Intention. Hal ini menunjukkan bahwa kemudahan navigasi yang diberikan oleh website maupun media online Tikshirt tidak dapat memberikan atau menciptakan keinginan responden untuk berbelanja kembali melalui media online Tikshirt. c. Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan Perceived Usefulness terhadap Online Repurchase Intention pada kasus Tikshirt. Dalam hal ini website atau media online perusahaan tidak memberikan manfaat untuk menciptakan Online Repurchase Intention para konsumen Tikshirt. d. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Firm Reputation terhadap Online Repurchase Intention pada kasus Tikshirt dengan nilai signifikansi 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa reputasi Tikshirt sebagai sebuah perusahan UKM dengan website dan media online-nya dapat menciptakan perilaku belanja yang berulang terhadap konsumen Tikshirt. e. Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan Privacy terhadap Online Repurchase Intention pada kasus Tikshirt. Hal ini menunjukkan bahwa website atau media online Tikshirt belum dapat menciptakan kebijakan Privacy yang baik dalam menjaga data – data pribadi konsumen untuk belanja melalui website atau media online. f. Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan Trust terhadap Online Repurchase Intention pada kasus Tikshirt. Hal ini menunjukkan bahwa website atau media online Tikshirt belum dapat menciptakan Trust yang baik didalam perilaku konsumen untuk belanja melalui website atau media online Tikshirt . g. Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan reliability terhadap Online Repurchase Intention pada kasus Tikshirt. Hal ini menunjukkan bahwa website atau media online Tikshirt belum memiliki keandalan atau reliabilitas kualitas dari website yang sesuai dengan keinginan dan ekspektasi konsumen dalam menciptakan perilaku konsumen untuk melakukan pembelian kembali melalui website atau media online Tikshirt. h. Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan functionality terhadap Online Repurchase Intention pada kasus Tikshirt. Hal ini menunjukkan bahwa website atau media online
Tikshirt belum dapat menciptakan media atau website yang dapat
berfungsi baik yang sesuai dengan keinginan dan ekspektasi konsumen dalam
Analisis Faktor ..., Arrie Adha Putra, FE UI, 2013
menciptakan perilaku konsumen untuk melakukan pembelian kembali melalui website atau media online Tikshirt.
6. KESIMPULAN Penelitian ini dapat memberikan masukan yang dapat dipertimbangkan oleh manajer perusahaan khususnya pada perusahaan UKM dalam meningkatkan perilaku belanja online dari responden dengan meningkatkan perceived value dan firm reputation. Terkait dengan kedua hal tersebut maka hal yang perlu diperhatikan oleh manajemen perusahaan adalah sebagai berikut: a. Dari variabel perceived value dapat ditingkatkan adalah dengan meningkatkan nilai dari benak konsumen terhadap pembelian produk Tikshirt secara online dengan menjamin bahwa pembelian secara online tersebut dapat memudahkan konsumen dan memberikan manfaat yang besar, seperti dengan memberikan harga yang terbaik oleh konsumen, menjamin konsumen bahwa dengan melakukan pembelian produk secara online dapat menghemat waktu dan dapat meningkatkan efektivitas dan produktivitas dari para pelanggan, dengan cara memberikan informasi dari hal mengenai produk hingga kepada tata cara pembelian, pembayaran yang baik, jelas, mudah dimengerti, simple, dan dapat dipercaya sehingga konsumen merasa dimudahkan. Perusahaan agar terus meningkatkan fasilitas dan memberikan nilai tambah seperti yang sudah pernah dilakukan yaitu dengan memberikan potongan harga pada periode tertentu terhadap konsumen yang melakukan pembelian produk secara online, sehingga dengan demikian konsumen senantiasa tertarik untuk membeli produk secara online. Fitur atau kebiijakan pengembalian uang atau tukar barang terhadap barang yang tidak sesuai dengan pemesanan juga perlu untuk diumumkan dalam website dengan jelas, hal ini untuk membantu meningkatkan nilai pembelian produk Tikshirt secara online dibenak konsumen sehingga perusahaan mendapatkan keinginan atau ketertarikan konsumen untuk membeli dan berbelanja kembali produk Tikshirt secara online. b. Dari variabel firm reputation Tikshirt dapat meningkatkan citra atau reputasi perusahaan dengan langkah-langkah seperti, terus menjaga kualitas produk sehingga
Analisis Faktor ..., Arrie Adha Putra, FE UI, 2013
apa yang terlihat pada website atau media online Tikshirt sesuai dengan produk aslinya, sesuai yang sudah dijalankan oleh perusahaan, penggunaan fotografer profesional untuk mengambil gambar produk dinilai sangat tepat, disamping kualitas foto yang baik hal tersebut juga membantu konsumen melihat produk dalam gambar atau foto yang sedekat dengan wujud aslinya. Selain itu mutu website agar selalu dijaga untuk menghindari halaman pada website yang mungkin error karena akan memberikan kesan tidak dapat diandalkan contohnya: Setiap mengunggah foto produk untuk diperhatikan apakah ada produk yang terlewat atau tidak untuk menghindari produk yang dijual tetapi tidak ada gambarnya. Perusahaan juga dapat terus meningkatkan hubungan dengan rekanan atau pemasok yang terkenal seperti yang sudah dilakukan bersama PT. X, PT. Y, PT. Z, dan lain-lain, sehingga akan meningkatkan citra perusahaan di mata konsumen selain juga meningkatkan brand image. Pemanfaatan fasilitas jejaring sosial yang terkenal juga dapat meningkatkan citra perusahaan dengan lebih baik jika dimanfaatkan dengan baik pula, penting untuk diperhatikan bahwa dalam menggunakan fasilitas tersebut perusahaan harus menjaga dan mengikuti guidelines atau tata kerja yang sesuai dengan standar perusahaan yang baik. Untuk itu sebaiknya Tikshirt memiliki guidelines tersebut agar seluruh materi promosi dan model bisnis terintegrasi dan bersinergi dengan baik. Hal ini sangat penting karena apa yang ditampilkan dalam website atau media online selain harus jelas dan saling selaras juga harus terlihat dapat diandalkan agar dapat menciptakan kepercayaan oleh konsumen. Dengan kejelasan informasi diharapkan dapat mempertahankan konsumen lama dan menjaring konsumen yang baru.
7. SARAN Adapun saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya guna memperbaiki keterbatasan – keterbasan pada penelitian ini adalah :
Analisis Faktor ..., Arrie Adha Putra, FE UI, 2013
1. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan pada jenis UKM lainnya atau menambahkan UKM lainnya pada industri-industri lainnya seperti UKM yang bergerak pada bidang kerajinan tangan, makanan, dan pariwisata, sehingga hasil penelitian dapat lebih menggeneralisasi keadaan UKM di Indonesia. 2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel lain yang juga berpengaruh terhadap online purchase intention. Pada penelitian ini masih terdapat variabel-variabel yang tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap model, maka dari itu pada penelitian selanjutnya diharapkan agar dapat menambah variabel-variabel yang dapat mempengaruhi online repurchase intention seperti misalnya variabel kepuasan pelanggan (customer satisfaction) & Loyalitas terhadap model.
8. DAFTAR REFERENSI
Darwin, W. (2012). Majalah Marketeers top 50 UKM di dunia online. http://the-marketeers.com/ archives/majalah-marketeers-top-50-ukm-di-dunia-online.html Investor Daily (2012). Industri fashion Indonesia sangat menjanjikan. http://www.investor.co.id/ home/industri-fashion-indonesia-sangat menjanjik an/48305 Lee, C. H., Eze, U. C., & Ndubisi, N. O. (2011). Analyzing key determinants of online repurchase intentions. Asia Pacific Journal of Marketing and Logistics,23(2), 200-221. Malhotra, N. K. (2007). Marketing research. New Jersey: Pearson Prentice Hall. Muftiarini, A. F. (2013). Industri fashion penyumbang devisa terbesar kedua. http://lifestyle.okezone.com/read/2013/05/14/29/806648/industri-fashion-penyumbangdevisa-terbesar-kedua Omega Accounting. (2013). Dunia teknologi informasi untuk pertumbuhan UKM di Indonesia. http://www.omegaakuntansi.com/articles/dunia-teknologi-informasi-untuk-pertumbuhanukm-di-indonesia/ Widiartanto Y. H. (2012). Koperasi dan UKM lemah karena minim teknologi. http://techno.okezone.com/read/2012/09/10/54/687628/menkop-koperasi-dan-ukm-lemahkarena-minim-teknologi
Analisis Faktor ..., Arrie Adha Putra, FE UI, 2013