ANALISIS YANG MEMPENGARUHI SIMPANAN TAHUN 2012-2014 (Studi Kasus Perbandingan Pada PT. Bank Negara Indonesia dengan PT. BNI Syariah)
NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE) Pada Program StudiI lmu Ekonomi Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Sarjana Syariah (S.Sy) pada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam
Disusun oleh : ASWINAR FADILA B 300 100 055/I 000 103 014
TWINNING PROGRAM FAKULTAS EKONOMIDAN BISNIS DAN FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the direction and magnitude of the effect and the tax revenue sharing on Mudharabah savings function at PT. BNI Syariah; and how the direction and magnitude of the effect of interest rates and taxes on savings function at PT. BNI in the period 2012-2014 and to know there are significant differences between the savings on PT. BNI Syariah PT. BNI. This study analyzes the factors affecting savings in BNI and BNI Syariah services in Indonesia in 2012-2014. The research data using the Monthly Report PT. BNI Syariah, Monthly PT. BNI and Bank Indonesia (BI) using quarterly data from 2012 to 2014 time series. The analytical tool used in this study is a partial adjustment regression model (PAM: Partial Adjustment Model). Based on the PAM test results on the PT. BNI result is that the variable interest (X1) and no significant negative effect on deposits in BNI. Variable Tax (X2) positive and significant impact on deposits in BNI. PAM test results on the PT. BNI Syariah result is that variable variables Profit Sharing Ratio (X1) and no significant negative effect on deposits in BNI Syariah. Variable Tax (X2) and no significant positive effect on savings in BNI Syariah. Keywords: Profit Sharing Ratio, Interest Rates and Taxes.
ABSTRAKSI
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui arah dan besarnya pengaruh nisbah bagi hasil dan pajak terhadap fungsi tabungan mudharabah pada PT. BNI Syariah; dan bagaimana arah dan besarnya pengaruh tingkat bunga dan pajak terhadap fungsi tabungan pada PT. BNI dalam kurun waktu 2012-2014 serta untuk mengetahui adanya perbedaan yang signifikan antara tabungan pada PT. BNI Syariah dengan PT. BNI. Penelitian ini menganalisis faktor yang mempengaruhi simpanan pada BNI dan BNI Syariah di Indonesia tahun 2012-2014. Data penelitian menggunakan Laporan Bulanan PT. BNI Syariah, Laporan Bulanan PT. BNI, dan Bank Indonesia (BI) menggunakan data triwulan runtun waktu 2012-2014. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi dengan model penyesuaian parsial (PAM: Partial Adjustment Model). Berdasarkan hasil uji PAM pada PT. BNI didapat hasil bahwa variabel Bunga (X1) berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap simpanan di BNI. Variabel Pajak (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap simpanan di BNI. Hasil uji PAM pada PT. BNI Syariah didapat hasil bahwa variable variabel Nisbah Bagi Hasil (X1) berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap simpanan di BNI Syariah. Variabel Pajak (X2) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap simpanan di BNI Syariah. Kata Kunci : Nisbah Bagi Hasil, Tingkat Bunga dan Pajak.
Untuk
A. PENDAHULUAN
internasional,
penelitian tentang perilaku nasabah
1. Latar Belakang Bank
tingkatan
merupakan
lembaga
Islamic Bank di negara-negara Islam
keuangan terpenting dalam suatu
lainnya
Negara
mempengaruhi
keputusan nasabah dalam memilih
perekonomian baik secara makro
bank syariah lebih didorong oleh
maupun
Indonesia,
faktor keagamaan melalui dukungan
perbankan mempunyai pangsa pasar
masyarakat pada ketaatan perbankan
sebesar 80% dari keseluruhan sistem
terhadap
keuangan yang ada. (Zainal Abidin,
Disamping itu masyarakat di negara
2007:1)
tersebut mereka juga dipengaruhi
yang
mikro.
Bank
Di
dalam
menjalankan
usahanya menghimpun dana dari masyarakat
dan
menyalurkannya
menemukan
bahwa
prinsip-prinsip
Islam.
oleh dorongan keluarga, dan teman serta lokasi keberadaan bank. Simpanan tabungan merupakan
kembali dalam berbagai alternatif
aktivitas
investasi. Sehubungan dengan fungsi
menghimpun
menghimpun dana ini, bank sering
dengan syarat-syarat tertentu bagi
pula disebut lembaga kepercayaan.
pemegangnya,
Sejalan
dengan
masing-masing bank berbeda, tujuan
usahanya
tersebut,
karakteristik maka
bank
perbankan
nasabah
dana
dalam masyarakat
dan
persyaratan
menyimpan
uang
di
merupakan suatu segmen usaha yang
rekening tabungan juga berbeda.
kegiatannya
Dengan
banyak
diatur
oleh
pemerintah. (Siamat, 2005: 275)
Indonesia,
diantaranya
sasaran
bank
dalam memasarkan produknya juga
Terdapat dua jenis bank yang ada di
demikian
bank
berbeda sesuai dengan sasarannya. Dengan
berpatokan
kepada
konvensional dan bank syari’ah.
pinjaman
Bank syari’ah adalah bank
fenomena ini menjadi latar belakang
yang
aktivitasnya meninggalkan masalah
penulis
riba.
“Analisis
tanpa
untuk Yang
bunga,
memilih
maka
judul
Mempengaruhi
Simpanan Tahun 2012-2014” (Studi
Kasus Perbandingan Pada PT. Bank
Bank
Islam
atau
selanjutnya
Negara Indonesia dengan PT. BNI
disebut dengan Bank Syariah, adalah
Syariah)
bank yang beroperasi dengan tidak
2. Tujuan Penelitian
mengandalkan
pada
bunga.
Tujuan dalam penelitian ini
Perbankan syariah adalah segala
adalah untuk mengetahui arah dan
sesuatu yang menyangkut tentang
besarnya pengaruh nisbah bagi
bank syariah dan unit usaha syariah,
hasil dan pajak terhadap fungsi
mencakup
tabungan mudharabah pada PT.
usaha, serta cara dan proses dalam
BNI Syariah; dan bagaimana arah
melaksanakan kegiatan usahanya.
dan besarnya pengaruh tingkat
kelembagaan,
Penyebab
kegiatan
terlarangnya
sebuah
bunga dan pajak terhadap fungsi
transaksi adalah disebabkan faktor-
tabungan pada PT. BNI dalam
faktor
kurun waktu 2012-2014.
2004:28):
sebagai
berikut
(Karim,
1. Haram zatnya B. LANDASAN TEORI
Transaksi dilarang karena objek
1. Pengertian Bank Konvensional
(barang
dan/atau
jasa)
yang
ditransaksikan juga dilarang.
dan Syariah
2. Haram selain zatnya
Bank Konvensional dapat
Melanggar prinsip “An Taraddin
didefinisikan seperti pada pengertian
Minkum” yaitu prinsip sukarela,
bank umum pada pasal 1 ayat 3
dan
Undang-Undang No. 10 tahun 1998
Tazhlimuna wa la tuzhlamun”
dengan menghilangkan kalimat “dan
yaitu
atau berdasarkan prinsip syariah”,
jangan dizalimi.
Bank
yaitu
bank
konvensional
yang
melaksanakan
melanggar
jangan
prinsip
menzalimi
“La
dan
3. Tidak sah/lengkap akadnya
kegiatan usaha secara konvensional
Suatu transaksi dapat dikatakan
yang dalam kegiatannya memberikan
tidak sah dan/atau tidak lengkap
jasa
akadnya, bila terjadi salah satu
lintas
dalam
pembayaran. Bank Syariah
lalu
lintas
atau
lebih
berikut ini:
dari
faktor-faktor
a. Rukun
dan
syarat
tidak
terpenuhi
Tabungan
(saving)
pandangan ahli
menurut
ekonomi
klasik,
b. Terjadi Ta’alluq
merupakan fungsi dari tingkat bunga.
c. Terjadi “two in one”
Tingkat bunga yang tinggi akan
Pada dasarnya terdapat 4 akad
semakin mendorong seseorang untuk
dalam bank syariah, yaitu:
menabung
dan
mengorbankan
a. Akad Wadi’ah
konsumsi
b. Akad Mudharabah
dimanfaatkan bagi konsumsi dimasa
c. Akad Musyarakah
mendatang.
d. Akad Murabahah
bahwa
sekarang
Keynes
tingkat
untuk
berpendapat
bunga
dapat
mempengaruhi konsumsi, dan dia
2. Nisbah Bagi Hasil Bank Syariah menerapkan Nisbah
berpendapat bahwa dalam jangka
Bagi Hasil terhadap produk-produk
pendek
pengaruh
tingkat
pembiayaan yang berbasis Natural
terhadap pengeluaran seseorang atas
Umcertainty Contracts (NUC), yakni
pendapatan
akad bisnis yang tidak memberikan
penting.
adalah
relatif
bunga
tidak
kepastian pendapatan (return), baik
Wicksell, dalam Rotinsulu (1997)
dari segi jumlah (amount) maupun
sebagaimana dipinjam Khairunnisa
waktu (timing), seperti mudharabah
menyatakan bahwa tingginya minat
dan musyarakah (Karim, 2004:260).
masyarakat
Penetapan pembiayaan
nisbah
bagi
ditentukan
Tingkat
dipengaruhi oleh tingkat bunga. Hal
dengan
ini berarti bahwa pada saat tingkat bunga
(Margin)
Keuntungan b. Perkiraan Tingkat
menabung
hasil
mempertimbangkan: a. Referensi
untuk
tertarik
tinggi,
masyarakat
untuk
lebih
mengorbankan
konsumsi sekarang guna menambah Keuntungan
Bisnis yang Dibiayai 3. Tingkat Suku Bunga
tabungannya.
Hubungan
positif
antara tingkat bunga dengan tingkat tabungannya.
Hubungan
positif
Tingkat bunga merupakan salah
antara tingkat bunga dengan tingkat
satu pertimbangan utama seseorang
tabungan ini menunjukkan bahwa
dalam memutuskan untuk menabung.
para penabung bermotifkan pada
S’ = total simpanan pada BNIS
keuntungan atau ‘profit motive’.
dan BNI
4. Pajak
X1 = nisbah bagi hasil pada
Tabungan
nasional
(national
BNIS dan tingkat suku bunga
saving) dapat didefinisikan sebagai
pada BNI
pendapatan
X2 = pajak
total
dalam
= konstanta (nilai Y’ apabila
perekonomian yang tersisa setelah
a
dipakai
X = 0)
untuk
pengeluaran
pemerintah dan konsumsi. Dalam
b
suatu negara, investasi domestic
peningkatan ataupun penurunan)
dapat
E
dibiayai
oleh
tabuungan
nasional dan pinjaman dari luar
= koefisien regresi (nilai
= error
Metode yang digunakan dalam
negeri. Total dana yang tersedia
penelitian ini adalah sebagai berikut:
untuk membiayai investasi (I) sama
1. Regresi Model PAM
dengan tabungan nasional (S+(T-G))
Model
Penyesuaian
Parsial
ditambah dengan pinjaman dari luar
(PAM) mengasumsikan keberadaan
negeri (X-M).
suatu hubungan equilibrium jangka panjang
yang
digunakan
dua
atau
lebih
variabel ekonomi. Dalam jangka
C. METODE PENELITIAN Data
antara
pendek,
namun
penelitian ini seluruhnya merupakan
terjadi
adalah
data sekunder. Data sekunder yang
Dengan
mekanisme
digunakan
Laporan
parsial, proporsi disequilibrium pada
Bulanan PT. BNI Syariah, Laporan
suatu periode dikoreksi pada periode
Bulanan
Bank
berikutnya. Proses penyesuaian ini
Indonesia (BI) menggunakan data
menjadi alat untuk merekonsiliasi
triwulan runtun waktu 2012-2014.
perilaku jangka pendek dan jangka
Model regresi sederhananya dapat
panjang. Berlandaskan konsep ini,
diformulasikan sebagai berikut:
hubungan jangka panjang menjadi
berasal
PT.
dari
BNI,
dalam
dan
demikian,
yang
disequilibrium. penyesuaian
S’ = a + bX1 + bX2 + E
bisa diestimasi melalui hubungan
Dimana:
jangka pendek.
2. Uji Asumsi Klasik
model, sehingga sering disebut juga
1. Uji Multikolinieritas
sebagai uji linearitas model.
Multikolinearitas
merupakan
suatu keadaan dimana suatu fungsi atau
lebih
variabel
independen
3. Uji Statistik 1. Uji Eksistensi Model (Uji F) Uji
F
ini
digunakan
untuk
merupakan fungsi linier dari variabel
menguji apakah seluruh variabel
independen lain.
bebas
2. Uji Normalitas
terikat.
Asumsi normalitas gangguan ui
mempengaruhi
variabel
2. Interpretasi Koefisien Determinasi
adalah penting sekali mengingat uji
(R2)
eksistensi model (uji F) maupun uji
Nilai koefisien determinasi (R2)
validitas
pengaruh
variabel
merupakan angka yang mengukur
independen (uji t) dan estimasi nilai
prosentase
variabel dependen mensyaratkan hal
dependen yang dapat dijelaskan oleh
ini.
variabel independen dalam model.
3. Uji Autokolerasi
4. Uji Validitas Pengaruh
Autokorelasi terjadi apabila nilai variabel
masa
lalu
total
variasi
variabel
Uji T
memiliki
Tabel nilai kritis t sangat sering
pengaruh terhadap nilai variabel
digunakan dalam analisis statistic.
masa kini, atau masa datang.
Table nilai kritis t digunakan pada uji
4. Uji Heteroskedasititas
validitas
Heteroskedasititas terjadi variasi Ut tidak konstan atau berubah-ubah seiring dengan berubahnya variabel
independen
(Gujarati,
dan
uji
heteroskedastisitas.
D. HASIL PENELITIAN 1. Hasil analisis Model PAM
5. Uji Spesifikasi Model spesifikasi
independen
variabel
nilai
1995:61).
Uji
pengaruh
model
Berdasarkan hasil analisa dapat pada
disimpulkan untuk BNI dapat ditulis
dasarnya digunakan untuk menguji
dalam
asumsi CLRM tentang linearitas
menjadi:
bentuk
persamaan
linier
LOG(S’)*t = 11,14227 + (-
< 0,05, maka H0 ditolak, model
0,13528)X1t + 0,67084*X2t
signifikan.
+Et Dimana:
2. Asumsi Klasik
S = Simpanan
1. Uji Multikolinieritas
X1 = Bunga pada bank BNI
Berdasarkan hasil analisa dapat
X2 = Pajak pada bank BNI
disimpulkan
Dari persamaan model tersebut
terdapat masalah. Hal ini ditunjukkan
ada satu variabel yang berpengaruh
pada variabel X1 dan LOG(X2)
yaitu Pajak (X2), untuk tingkat suku
nilainya lebih kecil dari 1.
bunga
(X1)
tidak
untuk
BNI
tidak
berpengaruh
Berdasarkan hasil analisa dapat
terhadap simpanan pada α = 5%.
disimpulkan untuk BNI Syariah tidak
Kesimpulan: Probabilitas. λ = 00000
terdapat masalah. Hal ini ditunjukkan
< 0,05, maka H0 ditolak, model
pada variabel X1 dan LOG(X2)
signifikan.
nilainya lebih kecil dari 10.
Berdasarkan
hasil
disimpulkan untuk dapat
ditulis
BNI
dapat
2. Uji Normalitas
Syariah
Berdasarkan hasil analisa dapat
bentuk
disimpulkan untuk BNI distribusi
dalam
persamaan linier menjadi:
normal. Hal ini ditunjukkan nilai
LOG(S’)*t = 16,10245 + (-
statistic Jaque Bera lebih kecil dari
0,10041)X1t + 0,284X2t +Et
x2(α,2),
Dimana:
distribusi ut normal.
S = Simpanan
sehingga
H0
diterima,
Berdasarkan hasil analisa dapat
X1 = NIsbah bagi hasil pada bank
disimpulkan untuk
BNI
BNI Syariah
berdasarkan
analisa
X2 = Pajak pada bank BNI
disimpulkan untuk distribusi normal.
Syariah
Hal ini ditunjukkan nilai statistic
Dari persamaan model tersebut
Jaque Bera lebih kecil dari x2(α,2),
tidak ada variabel yang berpengaruh
sehingga H0 diterima, distribusi u t
terhadap simpanan pada α = 5%.
normal.
Kesimpulan: Probabilitas. λ = 00000
3. Uji Autokolerasi
hasil
Syariah dapat
Berdasarkan hasil analisa dapat disimpulkan
untuk
BNI
tidak
terdapat masalah. Hal ini ditunjukkan nilai
probabilitas
ternyata
lebih
NR2
besar
terdapat masalah. Hal ini ditunjukkan nilai
probabilitas
ternyata
lebih
NR2
besar
0,3995
dari
0,0739
signifikansi 0,05 sehingga dapat
taraf
disimpulkan bahwa tidak terdapat
dari
signifikansi 0,05 sehingga dapat
problem
disimpulkan bahwa tidak terdapat
model regresi yang digunakan.
problem autokkorelasi dalam model
5. Uji Spesifikasi Model
regresi yang digunakan.
heterokedastisitas
dalam
Berdasarkan hasil analisa dapat
Berdasarkan hasil analisa dapat disimpulkan untuk
taraf
BNI
disimpulkan
untuk
BNI
tidak
Syariah
terdapat masalah. Hal ini ditunjukkan
berdasarkan hasil analisa diatas dapat
nilai F statistic 0,597651 ternyata
disimpulkan tidak terdapat masalah.
lebih besar dari taraf signifikansi
Hal ini ditunjukkan nilai probabilitas
0,05, jadi H0 diterima. Sehingga
NR2 0.5653 ternyata lebih besar dari
dapat disimpulkan bahwa model
taraf signifikansi 0,05 sehingga dapat
linier atau spesifikasi model tepat.
disimpulkan bahwa tidak terdapat
Berdasarkan hasil analisa dapat
problem autokkorelasi dalam model
disimpulkan untuk BNI Syariah tidak
regresi yang digunakan.
terdapat masalah. Hal ini ditunjukkan
4. Uji Heteroskedasititas
nilai F statistic 0.070428 ternyata
Berdasarkan hasil analisa diatas
lebih besar dari taraf signifikansi
dapat disimpulkan untuk BNI tidak
0,05, jadi H0 diterima. Sehingga
terdapat masalah. Hal ini ditunjukkan
dapat disimpulkan bahwa model
nilai
probabilitas
ternyata
lebih
NR2
besar
0,9166
dari
taraf
signifikansi 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat problem
heterokedastisitas
dalam
model regresi yang digunakan. Berdasarkan hasil analisa dapat disimpulkan untuk BNI Syariah tidak
linier atau spesifikasi model tepat. 3. Uji Statistik 1. Uji Eksistensi Model (Uji F) Dari hasil penelitian pada PT BNI terlihat bahwa Ftabel adalah 2,28 sedangkan
Fhitung
untuk
konvensional 111,1715 lebih besar dari
Ftabel
sehingga
terletak
didaerah
arsiran
atau
daerah
penolakan Ho yang menunjukkan
variabel lain diluar model (variabel model penganggu).
model yang dipahami tersebut susah
Pada nilai R2 model lengkap
sesuai sehingga terdapat pengaruh
untuk BNI Syariah adalah 0,993336
yang
variabel
dimana terletak diantara 0 dan 1 jadi
variabel
koefisien
signifikan
independen
antara
dengan
determinasi
dependen secara bersama-sama yang
menunjukkan
berarti model eksis.
independen
Untuk PT BNI Syariah terlihat
atau
bahwa yang
R2
variabel
berada
dalam
model dapat menjelaskan 99,3336%
bahwa Ftabel adalah 2,28 sedangkan
variasi
Fhitung untuk syariah 1341,546 lebih
sisanya sebesar 0,6664% dijelaskan
besar dari Ftabel sehingga terletak
oleh variabel lain diluar model
didaerah
(variabel model penganggu).
arsiran
atau
daerah
penolakan Ho yang menunjukkan
variabel
dependen
dan
4. Uji Validitas Pengaruh
model yang dipahami tersebut susah
Uji T
sesuai sehingga terdapat pengaruh
Pada PT BNI variabel tingkat
yang
signifikan
independen
antara
dengan
variabel
bunga mempunyai pengaruh yang
variabel
tidak signifikan terhadap simpanan
dependen secara bersama-sama yang
pada
periode
tahun
2012-2014
berarti model eksis.
dengan
2. Interpretasi Koefisien Determinasi
sebesar 0,0754 dan variabel pajak
probabilitas/signifikasi
(R2)
mempunyai
Nilai R2 model lengkap untuk
terhadap simpanan ini dapat dilihat
signifikan
BNI adalah 0,925107 dimana terletak
dari
diantara 0 dan 1 jadi koefisien
dengan arah positif. Pada periode
determinasi atau R2 menunjukkan
2012-2014 nilai koefisien regresinya
bahwa variabel independen yang
0,047166. Karena semakin tinggi
berada
pendapatan dari pajak nilai simpanan
dalam
menjelaskan variabel
model
92,5107%
dependen
dan
dapat variasi sisanya
sebesar 7,4893% dijelaskan oleh
nilai
pengaruh
koefisien
regresinya
akan mengalami kenaikan. Pada PT BNI Syariah variabel nisbah
bagi
hasil
mempunyai
pengaruh
yang
tidak
signifikan
klasik
model
lolos
dalam
terhadap simpanan pada periode
pengujian
multikolinieritas,
tahun
heterokedastisitas,
2012-2014
dengan
normalitas,
probabilitas/signifikasi
sebesar
autokorelasi, dan uji spesifikasi
tidak
model. Jadi hasil penelitian ini
yang
sudah
0,7016.
Variabel
mempunyai
pajak
pengaruh
cukup
baik
digunakan
signifikan terhadap 0,3479% dari
dalam pengambilan keputusan,
simpanan ini dapat dilihat dari nilai
karena telah lolos dari semua
koefisien regresinya dengan arah
asumsi klasik.
positif.
3. Hasil uji F menunjukkan bahwa variabel
pajak
dan
bunga,
E. SIMPULAN DAN SARAN
bersama-sama berpengaruh secara
1. Simpulan
signifikan terhadap simpanan di
Berdasarkan uraian hasil analisis dan
pembahasan,
penelitian
ini
maka
dapat
dalam
disimpulkan
untuk PT BNI:
BNI. Hasil uji F menunjukkan bahwa variabel pajak dan nisbah bagi
berpengaruh
1. Berdasarkan
PAM
terhadap
menunjukkan pada variabel pajak
Syariah.
analisis
mempengaruhi secara signifikan terhadap untuk
simpanan. variabel
memiliki
hasil
Sedangkan
bunga
pengaruh
bersama-sama secara
simpanan
signifikan di
BNI
4. Nilai koefisien determinasi dapat diketahui bahwa pengaruh yang
tidak
diberikan oleh pajak dan bunga
terhadap
terhadap simpanan di BNI adalah
simpanan di PT BNI. Berdasarkan
sebesar
analisis PAM menunjukkan pada
sisanya adalah sebesar 7,4893%
variabel pajak dan variabel nisbah
dijelaskan oleh variabel lain diluar
bagi
model
hasil
tidak
memiliki
92,5107% sedangkan
(variabel
model
pengaruh terhadap simpanan di
penganggu).
Nilai
koefisien
PT BNI Syariah.
determinasi
dapat
diketahui
2. Hasil analisis pada PT BNI dan
bahwa pengaruh yang diberikan
PT BNI Syariah terhadap asumsi
oleh pajak dan bunga terhadap
simpanan di BNI Syariah adalah sebesar
99,3336% sedangkan
Pemerintah
melalui
Bank
Indonesia diharapkan mampu untuk
sisanya adalah sebesar 0,6664%
membuat
dijelaskan oleh variabel lain diluar
menjamin stabilitas tingkat bunga
model
dan pajak bank, karena mengingat
(variabel
model
penganggu).
kebijakan
yang
dapat
apabila kondisi perbankan stabil
5. Hasil uji t menunjukkan bahwa:
akan
a. Variabel Bunga (X1) berpengaruh
melakukan simpanan di Bank.
negatif
dan
terhadap
tidak
simpanan
signifikan di
menarik
nasabah
untuk
3. Penelitian Selanjutnya
BNI.
Peneliti yang akan datang dapat
Variabel Nisbah Bagi Hasil (X1)
menggunakan atau menambahkan
berpengaruh negatif dan tidak
variabel
signifikan terhadap simpanan di
mengetahui faktor-faktor apa sajakah
BNI Syariah.
yang dapat mempengaruhi simpanan
b. Variabel Pajak (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
di
independen
BNI
lain
Syariah
untuk
maupun
konvensional.
simpanan di BNI. Variabel Pajak (X2) berpengaruh positif dan tidak
F. DAFTAR PUSTAKA
signifikan terhadap simpanan di
Abustan.
BNI Syariah.
2009.
Analisa
Perbandingan
Kinerja
2. Saran
Keuangan
1. BNI
Syariah Dengan Perbankan
Nasabah bagi hasil merupakan
Perbankan
Konvensional.
salah satu faktor yang menarik
Ekonomi
nasabah untuk melakukan simpanan
Gunadarma.
di Bank. BNI sebaiknya memberikan
Ade
Dede.
yang
Produk
kompetitif
dalam
menarik
Universitas
Komaludin,
nisbah bagi hasil dan tingkat bunga
Fakultas
Apip Supriadi,
2007.
Pengaruh
Domestik Suku
Bunga
Bruto
nasabah.
(PDB),
dan
2. Pemerintah
Inflasi Terhadap Tabungan Di Indonesia Periode Tahun
1985-2003. Jurusan Ekonomi
Ekonomi
Pembangunan
Universitas Padjajaran.
Ekonomi
Fakultas Universitas
Siliwangi. “Bank Syariah Dari Teori Ke Jakarta:
Tazkia
Cendekia.
Adiwarman. 2004. Bank
Keuangan.
Jakarta:
Lembaga
Keuangan Moneter
Perbankan.
dan
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Indonesia.
Raja
Grafindo Persada. Kasmir.
2000.
Manajemen
Perbankan.
Dahlan, Siamat. 2005. Manajemen
Kebijakan
Bisnis
Islam Analisis Fiqih dan
Antonio, Muhammad Syafi'i. 2001. Praktik”.
Karim,
dan
Jakarta:
Raja
Grafindo Persada. Nopirin. 1998. Ekonomi Moneter. Yogyakarta: BPFE. Rosnia Masruki, Norhazlina Ibrahim, Elmirina
Osman
and
Hishamuddin Abdul Wahab.
Darmawan, Indra. 2006. Perilaku
2011. Financial Performance
Tabungan Masyarakat Antar
of
Daerah
Islamic
Di
Indonesia.
Malaysian
Founder
Banks
Versus
Universitas Sanata Dharma
Conventional Banks. Journal
Jogjakarta.
of
Gujarati,
Damodar.
1991.
Ekonometrika Dasar. Jakarta:
Business
Gujarati, Damodar. 2007. Dasar-
Policy
Research. Malaysia. Saeed, Abdullah. 2003. Bank Islam dan
Erlangga.
and
Bunga “Studi
Larangan
Riba
Kritis dan
Dasar Ekonometrika jilid 2.
Interpretasi
Kontemporer”.
Jakarta: Erlangga.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Irawan, Tisna. 2000. Analisis Faktor-
Taufiq Hassan, Shamsher Mohamad,
Faktor Yang Mempengaruhi
Mohammed Khaled I Bader.
Tabungan
2009.
Dan
Investasi
Efficiency
Of
Swasta Di Indonesia Periode
Conventional Versus Islamic
1984-2003.
Banks: Evidence From The
Fakultas
Middle
East.
International
Journal
of
Islamic
and
https://infobanksyariah.wordpress.co
Middle Eastern Finance and
m/2010/04/02/jenis-akad-
Management. Emerald Group
dalam-bank-syariah/, akses 3
Publishing
Februari 2016.
Limited.
Malaysia. Umam, Khaerul. 2013. Manajemen Perbankan
Syariah.
Bandung: Pustaka Setia. Utomo,
Yuni
2013.Eksplorasi Analisis
Prihadi. Data dan
Regresi
Dengan
SPSS.
Surakarta:
Muhammadiyah
University
Press. Wibowo.
2012.
Studi
Stabilitas
Fungsi
Tabungan
Indonesia
Periode
1980-2009. Ekonomi
Di Tahun
Fakultas Universitas
Muhammadiyah Surakarta. http://www.bi.go.id/id/publikasi/lapo ran-keuangan/bank/umumkonvensional,
akses
19
Agustus 2015. http://www.bi.go.id/id/publikasi/lapo ran-keuangan/bank/umumsyariah, akses 20 Agustus 2015. http://www.bi.go.id/arsitektur/docum ents, akses 3 Februari 2016.