ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS BANK SYARIAH (Studi Kasus Bank Muamalat Indonesia Tahun 2002-2007)
Oleh NAFIUDIN NIM: 104081002473
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H/2008 M 1
ABSTRACT The purpose of this research is to anlyze the effect of NPLs, BOPO, CAR, LDR to profitability of Islamic Bank (Indonesian Muamalat Bank). The data which is used to this research is secondary data obtained from monthly financial report of Indonesia Muamalat Bank from January 2002 - April 2007. The Analysis technique which is used to test on the research hypothesis is analysis of multiple regression linear. The regression test indicates that NPLs, BOPO, CAR, LDR are simultaneouly influence to profitability of Islamic Bank. And the most influential variabel is NPL. This result also shows that profitability is 68,50% explained by four variabel they are NPLs, BOPO, CAR, LDR, and the remaining explained by another variabels. Key Word: Profitability, Islamic Bank, Return On Equity, Analysis of Multiple Regression Linear.
3
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dari NPLs, BOPO, CAR, dan LDR terhadap profitabilitas bank syariah (Return On Equity) dalam hal ini adalah Bank Muamalat Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan bulanan Bank Muamalat Indonesia dari bulan Januari 2002 – April 2007. Teknik analisis yang digunakan untuk pengujian hipotesisnya adalah analisis regresi linier berganda. Hasil uji regresi menunjukan bahwa variabel NPLs ,BOPO, CAR, LDR secara bersama-sama mampu mempengaruhi profitabilitas bank syariah, dengan variabel yang paling mempengaruhi profitabilitas adalah NPL. Penelitian ini juga menunjukan bahwa profitabilitas dapat dijelaskan oleh keempat variabel tersebut sebesar 68,50% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Kata Kunci: Profitabilitas, Return On Equity, Bank Syariah, Analisis Regresi Linier Berganda.
4
KATA PENGANTAR
Puja puji syukur hanya untuk Allah SWT, sang penguasa alam raya. Atas nikmat rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat dan salam selalu tercurah kepada sang revolusioner Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya. Dengan selesainya penyusunan skripsi ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada orang-orang dan semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Ungkapan terima kasih ini antara lain ditujukan kepada: 1. Kedua orang tua saya tercinta yang senantiasa mendoakan dan mendukung saya setiap saat, tanpa letih tanpa pamrih...serta adik2ku (ifeh, anti, aam, wasi, ulul, uut, upi, aridt), teh Nida yang selalu mendoakanku, “Do d’Best” ok....! 2. KangEni n teHerni makasih banyak dan untuk Dinda & Gemma (khoirunnas an Fa’uhum Linnas). 3. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni. MM dan Bapak Arief Mufraini Lc, M.Si. yang telah memberikan pengarahan dan meluangkan waktunya untuk penyelesaian skripsi ini. 4. Bapak Prof Dr. Abdul Hamid, MS. Selaku Dekan FEIS UIN Jakarta. 5. Seluruh dosen yang telah ikhlas mengajarkan ilmunya dan berbagi pengalaman serta para staff akademik FEIS. 6. Untuk pasukan berani sekali: sulistyo (semoga lekas sembuh....n dapat cewek model. he), wa2n (La Takhop wa La Takhzan Innal Mar’ah Akstaru Min ar-Rijal), fahrika (hidup PERSIB euy), yang selalu mendoakanku dan berjuang bersama demi bertahan hidup ditanah Ciputat yang begitu keras. 7. Para sahabat: Otoy (Cu Qt beli boxer lg yuks....tp izin dulu y ma Mas Ucoxs y), i2k (Tankyu maiikueen for everything), Diyah (buMaiLLL), Isna (makan yang banyak biar kagak kaya gw kuyus), eko (makasih y) n sahabat kompre yg lainnya syukron jiddan fauko jiddin, and untuk Bim2 nyo nye, fahmi (Kapan Qt jalan-jalan lagi bareng backpacker community), usman, eang kakung idris, aziz zam2i, Joy, aziz 5
zbl second, Buntink, makasih banyak kalian telah mengajarkan tentang arti hidup n banyak hal, good luck for your life.... 8. Rekan-rekan seperjuangan anak ghaul manajemen B angkatan 2004 (edwin, rifat, suryo, artha, safri, shobah, oman, andi, anwar, Qory mamat n d’genks,...thx a Lots for all). Untuk anak2 Perbankan 2004 terimakasih untuk segalanya (Maya makasih banyak bukunya). 9. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terimakasih banyak atas do’a dan dukungannya, semoga bantuan dan partisipasinya mendapat ridho Allah SWT, Amin. Sekali lagi penyusun mengucapkan banyak terimakasih, semoga amal perbuatan teman-teman mendapatkan ridho Allah SWT. Dan mudah-mudahan skripsi ini dapat memperkaya khazanah dunia akademisi, atas kekurangan dan kelebihannya penyusun mohon maaf.
Ciputat, 29 November 2008 Nafiudin Penyusun
6
DAFATAR ISI
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
i
ABSTRACT
ii
ABSTRAK
iii
KATA PENGANTAR
iv
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian....................................................... 1 1. Identifikasi Masalah............................................................. 7 2. Rumusan Masalah.............................................................. 10 B. Tujuan dan Manfaat Penelitian................................................. 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Bank 1. Pengertian Bank.............................................................. 12 2. Pengertian Bank Syariah................................................. 13 3. Tujuan Perbankan Syariah................................................18 4. Ciri-ciri Bank Syariah...................................................... 20 B. Prinsip Dasar Operasional Bank Syariah ............................. 23 C. Permodalan Bank Syariah...................................................... 26 D. Profitabilitas Bank Syariah..................................................... 28 7
E. Likuiditas Bank Syariah........................................................30 F. Kualitas Aktiva Produktif..................................................... 32 G. Efesiensi............................................................................... 33 H. Penelitian Terdahulu............................................................ 34 I.
Hipotesis............................................................................... 36
J. Kerangka Pemikiran............................................................. 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. RuangLingkup Penelitian.................................................... 39 B. Metode Penentuan Sampel................................................... 39 C. Metode Pengambilan Data................................................... 40 D. Metode Analisis Data............................................................40 E. Operasional Variabel Penelitian...........................................47 BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat dan Perkembangan Usaha................. 50 2. Visi, Misi dan Tujuan Bank Muamalat Indonesia..........53 3. Produk dan Jasa Bank Muamalat Indonesia.................54 B. Penemuan dan Pembahasan 1. Uji Normalitas Data.........................................................57 2. Uji Asumsi Klasik Untuk Regresi Linier Berganda.......58 3. Analisis Regresi Linier Berganda ................................. 60 BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI A. KESIMPULAN.........................................................................69 B. IMPLIKASI..............................................................................70 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................71 LAMPIRAN-LAMPIRAN
8
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini pertumbuhan ekonomi semakin tidak stabil ditandai dengan volume inflasi cenderung meningkat (Bank Indonesia; Kajian Ekonomi Regional. 2007) selain itu pertumbuhan ekonomi salah satunya ditandai dengan naik atau tidaknya investasi usaha, dalam hal ini perbankanlah yang berperan sebagai lembaga keuangan yang menginvestasikan dananya dalam bentuk kredit usaha atau dalam bentuk lainnya kepada para pengusaha sebagai bentuk dari inflementasi fungsi bank sebagai lembaga keuangan yakni meghimpun dan menyalurkan dana masyarakat. Sebagian besar kegiatan bank didominasi oleh penyaluran dana bank dalam bentuk kredit, karena hidup atau matinya suatu bank bisa bermula dari kredit. Bank-bank di Negeri ini masih mengandalkan pendapatan dari penyaluran kredit, karena penyaluran kredit merupakan bagian usaha yang mendominasi pengalokasian dana bank bahkan penggunaan dana untuk penyaluran dana kredit bisa mencapai kisaran 70%-80% (Dahlan Siamat, 2004: 165). Dan bisa kita katakan bahwa melaju tidaknya roda perekonomian di Negeri ini bisa sangat bergantung pada kredit bank. Maklum, bank terutama kegiatan penyaluran kreditnya, masih menjadi “nyawa” bagi bank sendiri sekaligus motor penggerak perekonomian dan keduanya saling berkait. Itu merupakan salah satu wujud bank sebagai lembaga intermediasi, sehubungan dengan itu maka pihak manajemen perbankan dituntut untuk melakukan perencanaan yang terarah dengan sistem organisasi yang efektif dan efesien serta sistem pengawasan yang 12
bertanggung jawab dan menunjang dalam kesehatan bank syariah. Selain manajemen ditetapkan pula posisi permodalan asset, rentabilitas, dan likuiditas sebagai indikator kesehatan bank. Dan menurut peraturan BI, bagi bank umum diharuskan mengikuti penilaian tiap triwulanan guna mengukur tingkat kinerja keuangan. Penilain tersebut mencakup enam aspek yakni: aspek permodalan, faktor asset, faktor manajemen, faktor rentabilitas, faktor likuiditas, dan faktor sensitifitas terhadap pasar. Pihak bank syariah harus senantiasa menjaga likuiditas dan kecukupan modal pada posisi yang tepat disamping dalam menjalankan kegiatan yang mendominasinya yaitu penyaluran dana dalam bentuk pembiayaan, karena kesalahan manajemen bank dalam mengatur likuiditas dan kecukupan modal akan mengakibatkan kesulitan dalam membayar kewajiban jangka pendek dan menutup resiko kerugian yang mungkin terjadi. Dan ini akan menentukan tingkat kredibilitas bank syariah tersebut. Rasio likuiditas yang sering digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan manajemen bank adalah LDR/ FDR Loan To Deposit Ratio/ Finance To Deposit Ratio, (Veizhal Rivai, Andria Permata Veizhal: 2006: 280). Menurut ketentuan Bank Indonesia berdasarkan paket kebijakan 29 Mei 1993, FDR dibatasi hanya sampai 110%, yaitu jika FDR lebih dari 110% maka bobotnya nol (0) jika sebaliknya maka bobotnya lima (5). Rasio ini juga ditetapkan batas amannya yaitu 80% dan menurut praktisi perbankan dan mempunyai batas toleransi sebesar 85%. Hal ini dengan tujuan agar bank tidak berlebihan dalam mengucurkan dananya dalam bentuk pembiayaan, karena pemberian pembiayaan yang terlalu besar akan menambah resiko likuiditas dan tentunya akan berpengaruh terhadap profitabilitas bank itu sendiri, karena selama ini kegiatan usaha bank didominasi oleh kegiatan penyaluran kredit. Akan tetapi banyaknya dana yang disalurkan dalam 13
bentuk pembiayaan bukan merupakan satu indikator bank tersebut dinyatakan sehat atau kuat dan berdaya saing. Sedangkan dalam rangka penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan dana bank. Bank Indonesia mebuat ketentuan mengenai Kecukupan Modal/ Capital Adequacy Ratio (CAR) untuk memenuhi kewajiban modal minimum guna menjaga resiko yang mungkin terjadi dan Bank Indonesia menetapkan 8% sebagai kewajiban penyediaan modal minimum. Rasio kecukupan modal tersebut dapat diukur dengan membandingkan modal dengan dana pihak ketiga dan membandingkan modal dengan aktiva berisiko. (Zainul Arifin, 2006: 138). Mengenai ketentuan Bank Indonesia lainnya yakni berkaitan dengan bagaimana pihak bank dapat mengukur kemampuannya dalam menjaga kualitas aktiva dan penyisihan kredit yang bermasalah, yang dibentuk dalam rangka menutup kemungkinan terjadi kerugian akibat dari penyaluran dana yang tidak dibarengi dengan pengembalian dana tersebut oleh nasabah. Berkenaan dengan ini Bank Indonesia menetapkan bahwa NPLs dibawah 6%. Semakin kecil NPLs ini berarti semakin baik kinerja bank tersebut. Kemudian dalam megukur tingkat Efesiensi suatau bank dalam menjalankan kegiatannya untuk mendapatkan keuntungan yang diharapkan karena pada prinsipnya bahwa dalam menjalankan bisnis kita mengharapkan keuntungan yang maksimal dengan biaya yang minimal, dan efesiensi yang menigkat terlihat dari penurunan rasio (BOPO) biaya Operasional dibandingkan dengan Pendapatan Operasional yang mempengaruhi kenaikan profitabilitas bank syariah. Hal ini merupakan cerminan usaha bank syariah untuk memperoleh pendapatan yang optimal dengan sumber dana yang ada serta menekan 14
beban operasional sehingga dapat mengurangi tekanan terhadap profitabilitas, dengan selalu memperhatikan hal-hal yang telah disinggung diatas bahwa pihak bank tentunya menginginkan tingkat profitabilitas (keuntungan) yang maksimal dari hasil operasinya dalam setiap periode akuntansinya, dalam hal ini bank menggunakan rasio pengembalian ekuitas (ROE) untuk mengetahui perkembangan tingkat presentasi profitabilitas yang dapat dihasilkan. Riki Antariksa (2006) dalam penelitiannya tentang profitabilitas studi kasus Bank Muamalat Indonesia membuktikan bahwa FDR, LAD, LAT berpengaruh terhadap profitabilitas bank syariah berdasarkan ROA dan ROE. dengan metode analisis faktor, reregresi berganda, dan uji kausalitas Granger penelitian yang dilakukannya ini menggunakan sample Bank Muamalat Indonesia selama tiga tahun dengan disesuaikan ketersediaan data dan pengamatan dilakukan dari tahun 2000-2004. Penelitian mengenai profitabilitas bank syariah juga dilakukan oleh Nita Yulinda (2006) studi kasus Bank Syariah Mandiri. Nita Yulinda dalam penelitiannya membagi dua faktor yaitu faktor internal (NPLs, BOPO, aktiva produktif), dan yang dijadikan faktor eksternal adalah (Inflasi, SWBI, Kurs), dan membuktikan bahwa faktor internal dan eksternal tersebut mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas bank syariah dengan mengunakan analisis faktor dan regresi berganda, yang dijadikan sampel adalah Bank Syariah Mandiri. Pengamatan yang dilakukan olehnya selama januari 2004 hingga November 2006. Syahril Trisaptarini (2006) pun melakukan penelitian mengenai profitabilitas dengan judul ”Analisis Pengaruh Rasio Kecukupan Modal Dan Rasio Kredit Macet 15
Terhadap Tingkat Pengembalian Ekuitas Studi Kasus Pada Bank Muamalat Indonesia” pada penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah analisis korelasi parsial dan korelasi berganda dan terbukti bahwa rasio-rasio yang dijadikan variabel bebas mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel terikat dengan tingkat signifikasi 72,40% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Pengamatan yang dilakukannya dari tahun 2001 sampai 2005. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, analisis ini lebih mengembangkan jumlah variabel dan melanjutkan tahun penelitian. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan dalam bagian berikut. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah: pengembangan jumlah varibel. Pada penelitian ini peneliti mengambil objek Bank Muamalat Indonesia karena berdasarkan penelitian yang sebelumnya membuktikan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi profitabilitas bank syariah baik faktor dikategorikan sebagai faktor internal bersal dari perusahaan tersebut dan juga faktor eksternal yang bersifat kepada keadaan ekonomi yang menyeluruh dan hal tersebut menjadi suatu tantangan bagi bank syariah dalam meningkatkan profitabilitasnya khususnya Bank Muamalat Indonesia, karena dengan mengetahui secara pasti mengenai faktor-faktor tersebut melalui perhitunganperhitungan statistik pihak bank dapat menyusun strategi yang dapat meningkatkan profitabilitasnya karena Bank Muamalat merupakan bank mitra kerja usaha, pioneer bank syariah yang harus dapat membuktikan bahwa bank syariah dapat menghasilkan profitabilitas yang tidak kalah dengan bank konvensional dan menjaga kredibilitas Bank Muamalat Indonesia terhadap masyarakat.
16
Pada penelitian ini variabel yang digunakan adalah lima variabel terdiri dari: Finance To Deposit Ratio (FDR), Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loans (NPLs), (BOPO) beban operasional terhadap pendapatan operasional. Dan variabel (ROE) Return on Equity. Pada penelitian ini mengambil sampel laporan keuangan dari tahun 2002 sampai 2007 dengan harapan bahwa menggunakan sampel dari tahun 2002 sampai dengan 2007 dapat menghasilkan data yang lebih refresentatif dan pada tahun tersebut pertumbuhan ekonomi dari sektor perbankan syariah tumbuh dengan baik. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti ingin mengetahui lebih lanjut mengenai seberapa besar pengaruh Finance to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loans, Beban Operasional terhadap Pendapatan operasional terhadap profitabilitas (Return On Equity), ROE merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan dalam menghasilkan aktiva yang tersedia dalam perusahaan. Return On Equty adalah ukuran yang lebih penting karena merefleksikan kepentingan kepemilikan mereka (Zainul Arifin, 2006: 60). Penggunaan ROE sebagai variabel lebih dikarenakan sampai saat ini bank syariah menggunakan ROE untuk menentukan tingkat bagi hasil pada masa yang akan datang. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian skripsi dengan judul ”Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Syariah” (Studi Kasus Pada Bank Muamalat Indonesia Tahun 2002-2007).
17
1. Identifikasi Masalah Perbankan merupakan lembaga kepercayaan mayarakat, oleh karena itu bank harus menjaga kredibilitasnya agar bank tersebut dapat menjalankan seluruh kegiatannya. Dan dalam rangka menjaga kredibiltasnya maka salah satu yang harus dijaga adalah bagaimana pihak manajemen bank dalam mengelola assetnya agar mendapatkan profitabilitas yang optimal, karena hal ini akan berdampak kepada kepercayaan masyarakat terhadap bank tersebut. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan profitabilitas bank syariah (Return On Equity) diantaranya adalah dari segi likuiditasnya (Finance To Deposit Ratio), kecukupan modal/ Capital Adequacy Ratio, kualitas aktifa produktif/ Non Performing Loans, efesiensi dengan membandingkan biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Pengaruh likuiditas terhadap profitabilitas merupakan hal yang penting bagi manajemen perbankan, terutama bagi manajemen likuiditas bank. Kekurangan likuiditas akan menyebabkan bank mengalami kebangkrutan lebih cepat, sedangkan bila kelebihan likuiditas juga berbahaya karena akan menekan kepada pertumbuhan profitabilitas bank, dalam mengukur tingkat likuiditas umumnya digunakan rasio Finance To Deposit Ratio (FDR) dengan membandingkan total jumlah pembiayaan dengan dana pihak ketiga. Efesiensi dapat terlihat dari berkurangnya beban operasional dengan total aktiva yang dimiliki, yang akan mempengaruhi profitabilitas bank syariah. Dan ini merupakan cerminan bagi bank syariah untuk mendapatkan keuntungan optimal dari sumber daya yang dimilki terutama sumberdaya keuangan dan sumberdaya manusia.
18
Kualitas aktiva produktif yang meningkat akan menunjukan semakin besar jumlah aktiva produktif non lancar yang akan menyebabkan rendahnya tingkat profitabilitas selain itu pula bila jumlah pembiayaan yang semakin besar maka profitabilitas yang akan diterima besar pula, disamping akan adanya resiko aktifa produktif non lancar yang semakin besar pula, yang dapat mengurangi profitabilitas bank syariah. Dalam rangka memperkecil kemungkinan terjadinya kerugian dan menjalankan prinsip prudential, maka pihak Bank Indonesia selaku pemegang otoritas tertinggi dalam mengawasi dunia perbankan, menetapkan bagi semua Bank umum harus mempunyai cadangan modal minimum/ Capital Adequacy Ratio sebesar 8% dari total aktiva tertimbang menurut resiko. Penyediaan modal yang cukup memungkinkan bank meneruskan operasinya tanpa terganggu dengan keadaan ekonomi yang sulit. Dengan terus menjalankan operasinya maka bank akan terus dapat mengahasilkan profitabilitasnya
2. Rumusan Masalah
Dan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh Pinjaman Macet/ Non performing Loans (NPLs), Resiko Kecukupan Modal/ Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Finance To Deposit Ratio (FDR), Biaya Operasinal Pendapatan Operasional (BOPO), secara simultan terhadap Profitabilitas (Return On Equity) pada Bank Muamalat Indonesia? 2.
Bagaimana pengaruh Pinjaman Macet/ Non performing Loans (NPLs), Resiko Kecukupan Modal/ Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Finance To Deposit Ratio
19
(FDR), Biaya Operasinal Pendapatan Operasional (BOPO), secara parsial terhadap Profitabilitas (Return On Equity) pada Bank Muamalat Indonesia? 3. Faktor apakah yang paling dominan dalam mempengaruhi Profitabilitas (Return On Equity) pada Bank Muamalat Indonesia? B. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelatian ini adalah:
a. Untuk mengetahui apakah faktor FDR, CAR, NPLs, dan BOPO dapat mempengaruhi profitabilitas (ROE) bank syariah (Bank Muamalat Indonesia) secara parsial. b. Untuk mengetahui apakah faktor FDR, CAR, NPLs, dan BOPO dapat mempengaruhi profitabilitas (ROE) bank syariah (Bank Muamalat Indonesia) secara simultan. c. Untuk mengetahui faktor apa yang paling dominan yang mempengaruhi profitabilitas (ROE) bank syariah (Bank Muamalat Indonesia). 2. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini: a. Bagi Peneliti 1) Dapat mengetahui variabel-variabel yang menjadi faktor pembentuk profitabilitas bank syariah 2) Dapat mengetahui apakah variabel- vatiabel seperti NPLs, BOPO, CAR, dan LDR dapat mempegaruhi tingkat pengembalian equity baik secara simultan ataupun secara parsial dan dapat mengetahui variabel yang dominan dalam mempengaruhi pengembalian equity bank syariah 20
3) Dengan penelitian ini diharapkan dapat menjadi wahana pengetahuan dan pengalaman mengenai perbankan syariah.
b. Bagi Akademisi 1) Menambah referensi dan bahan pustaka bagi para mahasisiwa serta seluruh pihak kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatulah Jakarta dan kampus-kampus lainnya 2) Dengan penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah di dunia pendidikan tentang dunia perbankan syariah, khususnya untuk peneliti selanjutnya yang tertarik dengan perbankan syariah 3) Memberikan
gambaran
umum
tentang
faktor-faktor
yang
dapat
mempengaruhi profitabiitas bank syariah
c. Bagi Bank 1) Memberikan
gambaran
tentang
profitabilitas
dan
fakor-faktor
yang
mempengaruhinya. Sehingga dapat dijadikan sebuah informasi yang berguna untuk meningkatkan kinerja bank sehingga keuntungan yang diperoleh sesuai dengan harapan perusahaan. 2) Memberikan suatu indiktor untuk menentukan strategi usaha dan strategi pengawasan, sehinga dapat meminimalisir kemungkinan-kemungkinan resiko yang akan timbul. d. Bagi Pemerintah
21
1) Memberikan informasi tambahan dalam menentukan peraturan, kebijakan dan kontribusinya yang dapat mempengaruhi kinerja perbankan syariah.
22