JURNAL LENTERA BISNIS
VOL. 5 NO. 1, Mei 2016 / ISSN 2252-9993
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PERBANKAN (STUDI PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO), TBK, PERIODE 2010-2015) ANALYSIS OF THE FACTORS AFFECTING BANK PROFITABILITY (STUDY IN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO), TBK PERIOD 2010-2015) R. Raditya Zulmahdi Hamong Putra1, Dadan Rahadian2, Andrieta Shintia Dewi3 Prodi S1 Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom
[email protected],
[email protected],
[email protected]
ABSTRAK Kondisi keuangan PT. Bank Negara Indonesia (BNI) pada setiap Triwulan disetiap tahunnya periode 2010-2015 dapat dikatakan cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan laba bersih yang dihasilkan oleh BNI pada setiap Triwulan disetiap tahunnya selalu mengalami peningkatan. Namun, pada Triwulan II tahun 2015 laba bersih yang dihasilkan BNI hanya sebesar Rp. 2,46 Triliun. Laba bersih tersebut menurun dibandingkan dengan laba bersih yang dihasilkan pada Triwulan II tahun 2014 sebesar Rp. 4,95 Triliun. Selain itu, ROA BNI pada Triwulan II tahun 2015 sebesar 1,14%. ROA BNI tersebut mengalami penurunan dibanding dengan ROA pada Triwulan II tahun 2014 sebesar 2,43%. Terkait dengan hal ini, perlu dilakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas BNI. Variabel dari penelitian ini adalah Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), dan Net Interest Margin(NIM). Adapun alat ukur profitabilitasnya menggunakan Return On Asset(ROA). Sumber data diambil dari Laporan Keuangan Triwulanan BNI periode Triwulan I 2010 hingga Triwulan III 2015. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder, yang merupakan data time series. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel CAR, NPL, LDR, BOPO, dan NIM berpengaruh signifikan terhadap ROA. Secara parsial, variabel CAR, NPL, dan LDR tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. Variabel BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA dan variabel NIM berpengaruh positif signifikan terhadap ROA. Besarnya pengaruh CAR, NPL, LDR, BOPO, dan NIM terhadap ROA sebesar 94,3%, sedangkan sisanya sebesar 5,7% dijelaskan oleh variabel lain diluar model.
75
JURNAL LENTERA BISNIS
VOL. 5 NO. 1, Mei 2016 / ISSN 2252-9993
Kata kunci : Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, Biaya Operasional Pendapatan Operasional, Net Interest Margin, Return On Asset
ABSTRACT The financial condition of PT Bank Negara Indonesia (BNI) in each quarter of each year, the 2010-2015 period can be quite good. It can be seen from the growth in net profit generated by the BNI in each quarter of each year is always increasing. However, in the second quarter 2015 net income generated BNI only Rp. 2.46 Trillion. The net profit decreased compared to the net profit generated in the second quarter of 2014 amounted to Rp. 4.95 Trillion. In addition, ROA of BNI in the second quarter 2015 amounted to 1.14%. BNI ROA The ROA decreased compared with the second quarter of 2014 amounted to 2.43%. In this regard, it is necessary to do research on the factors that affect the profitability of BNI. The variables of this study is the Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), Operating Expenses Operating Income (ROA), and Net Interest Margin (NIM). As for profitability measurement tools using the Return On Asset (ROA). Source data extracted from BNI Quarterly Financial Statements First Quarter period 2010 to the third quarter of 2015. The data used is secondary data, which is a time series data. The analysis technique used is multiple linear regression. The results showed thatCAR, NPL, LDR, ROA and NIM simultaneously have significant effect on ROA. Partially, CAR, NPL, and LDR have not significant effect on ROA. BOPO have significant negative effect on ROA and NIM have significant positive effect on ROA. The magnitude of the influence CAR, NPL, LDR, ROA and NIM to ROA amounted to 94.3%, while the rest 5.7% is explained by other variables outside the model. Keywords : Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, Biaya Operasional Pendapatan Operasional, Net Interest Margin, Return On Asset Rp. 1,253 Triliun, kemudian pada Triwulan I tahun 2012, laba bersih BNI kembali meningkat menjadi Rp. PENDAHULUAN Kondisi keuangan BNI 1,546 Triliun. Peningkatan laba selama periode Triwulan I tahun bersih tersebut kembali terjadi pada 2010 hingga Triwulan I 2015 dapat Triwulan I tahun 2013, 2104, dan dikatakan cukup baik. Hal ini dapat 2015 masing-masing sebesar Rp. dilihat dari pertumbuhan laba bersih 2,07 Triliun, Rp. 2,395 Triliun dan pada periode tersebut yang selalu Rp. 2,835 Triliun. Pada Triwulan II meningkat pada setiap periode 2010 BNI membukukan laba bersih disetiap tahunnya. Pada Triwulan I sebesar Rp. 1,93 Triliun. 2010 laba bersih BNI sebesar Rp Laba bersih BNI kembali 1,025 Triliun.Pada Triwulan I 2011, meningkat pada Triwulan II 2011 laba bersih BNI meningkat menjadi menjadi Rp. 2,73 Triliun.
76
JURNAL LENTERA BISNIS
VOL. 5 NO. 1, Mei 2016 / ISSN 2252-9993
Peningkatan laba bersih pada Triwulan II 2011 ini disebabkan oleh penurunan NPL gross dari 4,3% menjadi 4%, penurunan NPL net dari 0,9% menjadi 0,7%, pertumbuhan LDR dari 68,2% menjadi 76,1%, serta peningkatan pendapatan non bunga sebesar 6%. Selain itu, operasional perusahaan juga semakin efisien, ditandai dengan penurunan rasio BOPO dari 78% menjadi 70,1% serta CAR yang masih berada di level 17,2% [1]. Peningkatan laba bersih BNI terus terjadi pada Triwulan II di tahun 2012, 2013 dan 2014, masingmasing menjadi Rp. 3,28 Triliun, Rp. 4,28 Triliun, dan Rp. 4,95 Triliun. Pada Triwulan II 2015 laba bersih BNI mengalami penurunan yang signifikan. Penurunan laba bersih yang terjadi pada periode tersebut adalah sebesar 50,8% sehingga laba bersih BNI menjadi Rp. 2,45 Triliun. Penurunan laba bersih ini salah satunya dipicu oleh kenaikan angka kredit macet (NPL) nasabah perseroan dari 2,2% menjadi 3% [2]. Pada Triwulan III 2010 hingga Triwulan III 2014 laba bersih BNI selalu mengalami peningkatan. Pada Triwulan III 2015 laba bersih BNI mengalami penurunan menjadi Rp. 6,03 Triliun. Pada Triwulan IV 2010 hingga Triwulan IV 2014, laba bersih BNI selalu mengalami peningkatan Tabel 1. Pertumbuhan laba bersih BNI Triwulan 1 2010 sampai Triwulan III 2015[3] (dalam jutaan rupiah) Tahun
Triwul an I Triwul an II Triwul an III Triwul an IV
2010
2011
2012
2013
2014
2015
1.025. 816 1.933. 836 2.864. 211 4.101. 706
1.253. 606 2.731. 657 4.048. 525 5.808. 218
1.546. 225 3.289. 677 5.038. 993 7.048. 362
2.070. 353 4.280. 506 6.539. 211 9.057. 941
2.395. 615 4.947. 406 7.641. 479 10.829 .379
2.835. 064 2.459. 282 6.033. 464
Sumber : Laporan Keuangan Triwulanan BNI Dilihat dari Return On Asset (ROA) BNI pada Triwulan I 2010 hingga Triwulan III 2015 secara umum cenderung terjadi peningkatan nilai ROA. Namun, pada Triwulan II 2015 ROA BNI mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan dengan ROA pada Triwulan II 2014.Selain itu, pada Triwulan III 2015 juga terjadi penurunan nilai ROA dibandingkan dengan Triwulan III 2014. Tabel 2. Pertumbuhan ROA BNI Triwulan I 2010 sampai Triwulan III 2015[3]
Triwul an I Triwul an II Triwul an III Triwul an IV
201 0 1.9 0% 1.7 2% 1.7 5% 1.6 5%
201 1 2.0 5% 2.1 0% 2.0 1% 1.9 4%
Tahun 201 201 2 3 2.1 2.5 4% 9% 2.0 2.4 8% 9% 2.1 2.4 6% 1% 2.1 2.3 1% 4%
201 4 2.5 8% 2.4 3% 2.5 0% 2.6 0%
201 5 2.7 8% 1.1 4% 1.7 6%
Sumber : Laporan Keuangan Triwulanan BNI (data diolah) Penelitian sebelumnya menguji faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja bank yang listed di Bursa Efek Indonesia. Faktor yang diteliti antara lain adalah BOPO, NPL, NIM, CAR, dan LDR. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa variabel BOPO dan NPL berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA, NIM berpengaruh positif signifikan terhadap ROA, sedangkan CAR dan LDR tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA[4]. Selain itu, penelitian lain menyatakan bahwa secara simultan NIM, BOPO, LDR, NPL dan CAR memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA. Secara parsial, hanya
-
77
JURNAL LENTERA BISNIS
NIM, LDR, dan NPL memiliki pengaruh signifikan terhadap ROA.Selain itu, NIM merupakan variabel yang memiliki pengaruh dominan terhadap ROA[5]. Penelitian ini menguji faktorfaktor yang mempengaruhi profitabilitas perbankan.Faktorfaktor tersebut adalah CAR, NPL, LDR, BOPO dan NIM. Sedangkan profitabilitas perbankan diwakili oleh Return On Asset (ROA).
TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank Bank merupakan badan usaha yang kegiatan utamanya menerima simpanan dari masyarakat dan atau pihak lainnya dan mengalokasikannya kembali untuk memperoleh keuntungan serta menyediakan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran[6]. Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, serta ringkasan dari transaksi keuangan yang disusun untuk menyediakan informasi keuangan mengenai suatu perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan ekonomi[7]. Analisis Laporan Keuangan Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses untuk membedah laporan keuangan ke dalam unsur-unsurnya dan menelaah masing-masing dari unsur tersebut dengan tujuan untuk memperoleh pengertian dan pemahaman yang baik dan tepat atas laporan keuangan itu sendiri[8].
VOL. 5 NO. 1, Mei 2016 / ISSN 2252-9993
Analisis Rasio Keuangan Analisis rasio adalah salah satu cara pemrosesan dan penginterpretasian informasi akuntansi, yang dinyatakan dalam arti relatif atau absolut untuk menjelaskan hubungan tertentu antara angka yang satu dan angka lain dari suatu laporan keuangan[7]. Rasio Keuangan Rasio keuangan adalah hasil perhitungan antara dua macam data keuangan bank, yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antara kedua data keuangan tersebut yang pada umumnya dinyatakan secara numerik, baik dalam presentase maupun kali [9]. a) Capital Adequacy Ratio (CAR) CAR adalah rasio kecukupan modal bank atau kemampuan bank dalam permodalan yang ada untuk menutup kemungkinan kerugian dalam perkreditan atau perdagangan surat-surat berharga[7]. Untuk perhitungan CAR, menurut Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 adalah : (1) b) Non Performing Loan (NPL) NPL merupakan salah satu indikator tingkat kesehatan bank umum. Sebab, tingginya NPL menunjukkan ketidakmampuan bank umum dalam proses penilaian sampai dengan pencairan kredit kepada debitur[6]. Rumus untuk perhitungan NPL menurut Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 adalah : (2)
78
JURNAL LENTERA BISNIS
VOL. 5 NO. 1, Mei 2016 / ISSN 2252-9993
c) Loan to Deposit Ratio (LDR) Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah suatu pengukuran tradisional yang menunjukkan deposito berjangka, giro, tabungan, dan lain-lain yang digunakan dalam memenuhi permohonan pinjaman (loan [6] requests) nasabahnya . Rasio ini menggambarkan sejauh mana simpanan digunakan untuk pemberian pinjaman. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung rasio ini menurut Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 adalah : (3) d) Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) BOPO mengindikasikan efisiensi operasional bank. Semakin tinggi tingkat rasio BOPO semakin tidak efisien biaya operasional bank[10]. Rumus untuk mencari rasio BOPO adalah : (4)
e) Net Interest Margin (NIM) Net interest margin mengindikasikan kemampuan bank menghasilkan pendapatan bunga bersih dengan penempatan aktiva produktif[10]. Rumus yang dapat digunakan untuk mencari rasio ini adalah (5) f) Return On Asset (ROA) Hasil pengembalian atas aset merupakan rasio yang
menunjukkan seberapa besar kontribusi aset dalam menciptakan laba bersih. Dengan kata lain, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah laba bersih yang akan dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total aset[8]. Berikut adalah rumus dari ROA : (6)
PENELITIAN TERDAHULU Penelitian terdahulu[4] melakukan penelitian untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja bank yang listed di Bursa Efek Indonesia. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel BOPO dan NPL berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA, NIM berpengaruh positif signifikan terhadap ROA, sedangkan CAR dan LDR tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. Penelitian terdahulu [11] selanjutnya melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan perbankan Indonesia dengan objek penelitian bank umum konvensional yang terdaftar di BEI periode 20072011. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda.Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa CAR, LDR, BOPO, NPL, NIM berpengaruh terhadap ROA. Penelitian terdahulu lainnya[5] melakukan penelitian mengenai pengaruh NIM, BOPO, LDR, NPL, dan CAR terhadap ROA Bank Internasional dan Bank Nasional Go Public periode 2007-2011. Teknik analisis yang digunakan adalah
79
JURNAL LENTERA BISNIS
regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan semua variabel berpengaruh signifikan terhadap ROA dan secara parsial hanya NIM, LDR dan NPL yang berpengaruh signifikan terhadap ROA. HIPOTESIS PENELITIAN H1: “Terdapat pengaruh signifikan Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Return On Asset secara parsial.” H2: “Terdapat pengaruh signifikan Non Performing Loan (NPL) terhadap Return On Asset secara parsial.” H3: “Terdapat pengaruh signifikan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Return On Asset secara parsial. H4: “Terdapat pengaruh signifikan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Return OnAsset secara parsial. H5: “Terdapat pengaruh signifikan Net Interest Margin (NIM) terhadap Return On Assets (ROA) secara parsial”. H6: “Terdapat pengaruh signifikan Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), dan Net Interest Margin (NIM) terhadap Return On Assets (ROA) PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk secara simultan” METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Jenis data yang dipakai adalah data time series. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah regresi linier berganda. Populasi dari
VOL. 5 NO. 1, Mei 2016 / ISSN 2252-9993
penelitian ini adalah bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2015. Teknik sampling yang digunakan adalah Nonprobability Sampling dengan menggunakan metode Purposive Sampling. Sampel dari penelitian ini adalah BNI. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder, yakni laporan keuangan triwulanan BNI periode Triwulan I 2010 hingga Triwulan III 2015. HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN
DAN
Uji Normalitas Penelitian ini menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov untuk melakukan uji normalitas. Cara pengujiannya adalah membandingkan probabilitas yang diperoleh (p) dengan taraf signifikansi (α) 0,05. Berikut hasil dari uji normalitas.
Tabel 3Uji Normalitas
Pada tabel 3.1 Berdasarkan data tersebut maka diperoleh tingkat signifikansi variabel CAR (X1) sebesar 0,651, NPL (X2) sebesar 0,864, LDR (X3) sebesar 0,994, BOPO (X4) sebesar 0,606, NIM (X5) sebesar 0,717, dan ROA (Y) sebesar 0,964 dengan α sebesar 0,05 maka diperoleh nilai P > α sehingga data berdistribusi normal. 80
JURNAL LENTERA BISNIS
Multikolinieritas Model regresi yang bebas multikolinieritas memiliki VIF disekitar angka 1, sedangkan batas VIF adalah 10 dan memiliki angka Tolerance mendekati 1
VOL. 5 NO. 1, Mei 2016 / ISSN 2252-9993
Gambar 1 Heterokedastisitas
Tabel 4 Multikolinieritas
Berdasarkan hasil penelitian maka nilai VIF ≤ 10 dan Tolerance ≥ 0,1 maka dinyatakan bebas dari multikolinieritas.Besarnya nilai VIF pada variabel CAR (X1) sebesar 1,909, NPL (X2) sebesar 8,688, LDR (X3) sebesar 9,362, BOPO (X4) sebesar 2,021 dan NIM (X4) sebesar 2,295. Nilai Tolerance untuk variabel CAR (X1) sebesar 0,524, NPL (X2) sebesar 0,115, LDR (X3) sebesar 0,107, BOPO (X4) sebesar 0,495, dan NIM (X5) sebesar 0,436. Heterokedastisitas Tujuan uji heterokedastisitas adalah menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap yang disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas.
Dari gambar 1 dapat dilihat bahwa titik-titik data menyebar diatas dan di bawah atau di sekitar 0, titik-titik di atas tidak mengumpul hanya diatas atau di bawah saja, penyebaran titik-titik data tidak membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali, dan penyebaran titik-titik data tidak berpola, sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi heterokedastisitas. Autokorelasi Pengujian autokorelasi menggunakan uji Runs. Berikut hasil pengujian autokorelasi. Tabel 5 Runs Test
Berdasarkan tabel 5, hasil Asymp. Sig. uji runs adalah 1,00> 0,05 yang berarti data yang dipergunakan cukup random sehingga tidak terdapat masalah autokorelasi.
81
JURNAL LENTERA BISNIS
Persamaan Regresi Linier Berganda Berdasarkan hasil pengujian model regresi linier berganda, maka diperoleh data hasil pengujian sebagai berikut : Tabel 6 Regresi Linier Berganda
VOL. 5 NO. 1, Mei 2016 / ISSN 2252-9993
e) Nilai sig. NIM 0,002 > 0,05 maka H0 ditolak dan nilai koefisien pada persamaan regresi bertanda positif, artinya NIM secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap ROA BNI. Artinya, apabila nilai NIM meningkat sebesar satu satuan, maka nilai ROA akan meningkat sebesar satu satuan. Uji-F (Simultan) Tabel 7 Uji F
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 6, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : ROA = 5,796 + 0,029CAR – 0,071NPL - 0,005LDR– 0,069BOPO + 0,273NIM Uji-T (Parsial) Berdasarkan hasil pengujian regresi linier berganda pada tabel 6, maka dapat diketahui bahwa : a) Nilai sig. CAR 0,134> 0,05 maka H0 diterima, artinya CAR secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA BNI. b) Nilai sig. NPL 0,372> 0,05 maka H0 diterima, artinya NPL secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA BNI. c) Nilai sig. LDR 0,491> 0,05 maka H0 diterima, artinya LDR secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA BNI. d) Nilai sig. BOPO 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan nilai koefisien pada persamaan regresi bertanda negatif, artinya BOPO secara parsial berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA BNI. Artinya apabila nilai BOPO meningkat sebesar satu satuan, maka nilai ROA akan turun sebesar satu satuan
Berdasarkan hasil uji F pada tabel 4.1, diketahui bahwa tingkat signifikansinya sebesar 0,000. Tingkat signifikansi tersebut lebih kecil dari α = 0,05, yakni 0,000 < 0,005. Dengan demikian H0 ditolak, artinya terdapat pengaruh signifikan CAR, NPL, LDR, BOPO, dan NIM terhadap ROA secara simultan. Koefisien Determinasi Tabel 8 Koefisien Determinasi
Berdasarkan hasil pada tabel 8, nilai koefisien determinasi dari penelitian ini sebesar 0,943 atau 94,3%. Artinya variabel CAR, NPL, LDR, BOPO, dan NIM berpengaruh sebesar 94,3% terhadap ROA, selebihnya sebesar 5,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diikutkan dalam penelitian ini.
82
JURNAL LENTERA BISNIS
SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis dari pembahasan yang dilakukan pada bab sebelumnya, yang bertujuan untuk menanalisis faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas perbankan (studi pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, periode 2010-2015), sehingga dapat ditarik beberapa kesimpulan, bahwa: 1. Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset secara parsial pada BNI. 2. Non Performing Loan (NPL) tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset secara parsial pada BNI. 3. Loan to Deposit Ratio (LDR) tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset secara parsial pada BNI. 4. Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh negatif signifikan terhadap Return On Asset secara parsial pada BNI. 5. Net Interest Margin (NIM) berpengaruh positif signifikan terhadap Return On Asset secara parsial pada BNI. 6. Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) dan Net Interest Margin (NIM) berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset secara simultan pada BNI. Setelah melakukan penelitian ini, adapun saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut :
VOL. 5 NO. 1, Mei 2016 / ISSN 2252-9993
1.
Pihak BNI dapat melakukan efisiensi biaya operasional sehingga dapat menurunkan biaya operasionalnya serta meningkatkan pendapatan bunga bersih sehingga dapat meningkatkan profitabilitas.
DAFTAR PUSTAKA Hery.
2015. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : CAPS (Center for Academic Publishing Service).
Laporan Keuangan Triwulanan BNI. http://www.idx.co.id/idid/beranda/perusahaantercatat/l aporankeuangandantahunan.asp x [Diakses 4 November 2015] Latumaerissa, Julius R. 2014. Manajemen Bank Umum.Jakarta : Mitra Wacana Media Margaretha, Farah, dan Marsheilly Pinkan Zai. 2013. "FaktorFaktor Yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Perbankan Indonesia". [Online].Tersedia : http://www.tsm.ac.id/JBA/JBA 15.2Desember2013/3_artikel_1 5_2.pdf [29 September 2015]. Purwoko, Didik dan Bambang Sudiyatno.2013."Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Bank (Studi Empirik Pada Industri Perbankan Di Bursa Efek Indonesia)". Artikel Jurnal. Tersedia di: http://download.portalgaruda.or g/article.php_article=152428& val=548&title=FAKTORFAKTOR%20YANG%20ME MPENGARUHI%20KINERJA
83
JURNAL LENTERA BISNIS
%20BANK%20(STUDI%20E MPIRIK%20PADA%20INDU STRI%20PERBANKAN%20D I%20BURSA%20EFEK%20IN DONESIA) [Tanggal Akses : 27 Agustus 2015] Riyadi, Selamet. 2006. Banking Assets And Liability Management Edisi Ketiga. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Sutianto, Feby Dwi.2015."Laba BNI Semester I-2015 Turun 50% Jadi 2,43 Triliun".Berita Keuangan.diakses di : http://finance.detik.com/read/2 015/07/30/133020/2979010/5/l aba-bni-semester-i-2015-turun50-jadi-rp-243-triliun [Tanggal Akses 14 September 2015] Tan Sau Eng. 2013. "Pengaruh NIM, BOPO, LDR, NPL, dan CAR Terhadap ROA Bank Internasional dan Nasional Go Public Periode 2007-2011". [Online]. Tersedia : http://download.portalgaruda.or
VOL. 5 NO. 1, Mei 2016 / ISSN 2252-9993
g/article.php?article=155835& val=885&title=PENGARUH% 20NIM,%20BOPO,%20LDR, %20NPL%20&%20CAR%20T ERHADAP%20ROA%20BAN K%20INTERNASIONAL%20 DAN%20%20BANK%20NAS IONAL%20GO%20PUBLIC% 20PERIODE%202007%20%C 3%A2%E2%82%AC%E2%80 %9C%202011 [29 September 2015]. Taswan. 2010. Manajemen Perbankan Konsep, Teknik, &Aplikasi.Yogyakarta : UPP STIM YKPN YOGYAKARTA. Wardiah, Mia Lasmi. 2013. DasarDasar Perbankan. Bandung : CV. Pustaka Setia Zachra, Ellyzar. 2011. Laba Bersih BNI Triwulan II 2011 Naik 40%. [Online].Tersedia : http://swa.co.id/listedarticles/laba-bersih-bnitriwulan-ii-2011-naik-41. [Diakses 4 November 2015]
84