PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PENGELUARAN KAS Studi Kasus di PT Penerbit dan Percetakan SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah SatuSyarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh: Serly Putri Puspitasari NIM: 122114059
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PENGELUARAN KAS (Studi Kasus di PT Penerbit dan Percetakan) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh: Serly Putri Puspitasari NIM: 122114059
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Orang yang pintar bukanlah orang yang merasa pintar, akan tetapi ia adalah orang yang merasa bodoh, dengan begitu ia tak akan pernah berhenti untuk terus belajar”. Dan “Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah maka akan diberikan
kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah maka pintu akan dibukakan bagimu. Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di surga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepadaNya.” (Lukas 11:9,13)
Skripsi ini kupersembahkan untuk : Papaku Heru Susanto dan Mamaku Ratnawati Kakak, adik, kekasih dan semua keluargaku Serta teman-temanku yang terkasih iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma
yang
telah
memberikan
kesempatan
untuk
belajar
dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis. 2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA. selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma. 4. Dra. YF. Gien Agustinawansari, M.M., Akt. selaku pembimbing yang telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Dr. Titus Odong Kusumajati, MA. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan kontribusi berupa masukan-masukan yang berguna pada saat penulis mengerjakan skripsi. 6. Semua dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah membagikan ilmu dan pengalamannya dalam proses perkuliahan. 7. Dra. Sri Puspitawati selaku Finance Manager; Erwin, S.E. selaku General Manager;
Pratiwi Eka Ramadhani (s.psi) selaku Human Resource
Development, dan seluruh karyawan PT Penerbit dan Percetakan yang telah
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL……………………………………………………………….. HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………….... HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………….. HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN…………………………………... HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS…………………….. PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS……………….. HALAMAN KATA PENGANTAR ………………………………………………. HALAMAN DAFTAR ISI………………………………………………………… HALAMAN DAFTAR TABEL…………………………………………………… HALAMAN DAFTAR GAMBAR………………………………………………… HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………… ABSTRAK………………………………………………………………………….. ABSTRACT………………………………………………………………...…........ BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……………………………………… B. Rumusan Masalah…………………………………………….. C. Batasan Masalah……………….……………………………… D. Tujuan Penelitian……………………………………………… E. Manfaat Penelitian…………………………………………….. F. Sistematika Penulisan…………………………………………. BAB II
BAB III
LANDASAN TEORI A. Kas 1. Pengertian Kas……………………………………………………. 2. Pengeluaran Kas………………………………………………….. a. Pengertian Pengeluaran Kas…………………………………… B. Pengendalian Intern 1. Pengertian Pengendalian Intern ………………………………….. 2. Tujuan Pengendalian Intern………………………………………. 3. Komponen-komponen Pengendalian Intern……………………… C. Efektivitas Pengendalian Intern 1. Pengujian Adanya Kepatuhan Terhadap Pengendalian Intern.….. 2. Pengujian Tingkat Kepatuhan Terhadap Pengendalian Intern.…… METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian………………………………………………… B. Jenis Penelitian………………………………………………………. C. Tempat dan Waktu Penelitian……………………………………….. D. Subjek dan Objek Penelitian………………………………………….
ix
i ii iii iv v vi vii ix xi xii xiii xiv xv 1 5 5 5 6 7
9 10 10 18 19 20 39 39 43 44 45 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Definisi Operasional Variabel……………………………………….. 46 F. Desain Penelitian……………………………………………………... 48 G. Data yang Dicari…………………………………………………….. 48 H. Teknik Pengumpulan Data…………………………………….……. 49 I. Teknik Pengambilan Sampel…………………………………………. 50 J. Teknik Analisis Data………………………………………………… 52 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan…………………………………………………. 67 B. Visi, Misi dan Filosofi Perusahaan…………………………………. 69 C. Lokasi Perusahaan………………………………………………….. 69 D. Struktur Organisasi Perusahaan…………………………………..... 70 E. Budaya Perusahaan………………………………………………… 70 F. Personalia dan Proses Produksi…………………………………….. 72 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pengeluaran Kas dan Pengendalian Intern PT Penebit dan Percetakan……………………………………….. 76 B. Pengujian Kepatuhan ……………………..……………………… 116 C. Pembahasan ……………………………………...………………. 129 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan…………………………………………………......... 132 B. Keterbatasan Penulisan…………………………………………… 134 C. Saran…………………………………………………………….... 134 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..................... 136 LAMPIRAN …………………………………………………………………………… 137
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3.1 Besarnya Minimum untuk Pengujian Kepatuhan……………….
62
Tabel 3.2 Stop-or-Go Decision……………………………………………. .
63
Tabel 3.3 Attribute Sampling Table for Determining Stop-or-Go Sampling Sizes dan Upper Precision Limit Population Occurrence Rate Based on Sample Results………………………………………..
64
Tabel 5.1 Perbandingan kajian teori tentang komponen dalam sistem pengendalian intern menurut COSO dengan yang ada di PT Penerbit dan Percetakan…….................................................
98
Tabel 5.2 Perbandingan kajian teori tentang dokumen yang digunakan berkaitan dengan pengeluaran kas yang ada di PT Penerbit dan Percetakan…………………………………………………...
112
Tabel 5.3 Perbandingan kajian teori tentang prosedur berkaitan dengan Pengeluaran kas yang ada di PT Penerbit dan Percetakan……….
120
Tabel 5.4 Hasil Pengujian Kepatuhan pada Bukti Kas Keluar …………….
124
Tabel 5.5 Tabel Stop-or-Go-Decision………………………………………
126
Tabel 5.6 Attribute Sampling Table for Determining Stop-or-Go Sampling Sizes dan Upper Precision Limit Population Occurrence Rate Based on Sample Results……………………………………
127
Tabel 5.7 Hasil Pengujian Kepatuhan Pada Bukti Pengeluaran Kas……......
128
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Dokumen Bukti Pengeluaran Kas………………………….
14
Gambar 2.2 Cek………………………………………………………….
15
Gambar 2.3 Permintaan Cek……………………………………………..
16
Gambar 3.1 Paradigma Penelitian………………………………………..
44
Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi PT Penerbit dan Percetakan……………………………………………………
71
Gambar 4.2 Proses Pembuatan Buku …………………………………….
73
Gambar 5.1 Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas PT Penerbit dan Percetakan yang dilakukan oleh Bagian Finance dan BOD….
117
Gambar 5.2 Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas PT Penerbit dan Pecetakan yang dilakukan oleh Bagian Manager dan GM finance…………………………………………………………
118
Gambar 5.3 Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas PT Penerbit dan Percetakan yang dilakukan oleh Kasir dan Akuntansi..……...
xii
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1
Pedoman Wawancara Pengendalian Intern Pengeluaran Kas PT Penerbit dan Percetakan……………
138
Lampiran 2
Surat Keterangan Penelitian……………………………....
150
Lampiran 3
Bukti Pengeluaran Bank…………………………………..
151
Lampiran 4
Usulan Permintaan Uang………………………………….
152
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PENGELUARAN KAS Studi Kasus di PT Penerbit dan Percetakan Serly Putri Puspitasari NIM : 122114059 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2016 Tujuan dalam penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui apakah pengendalian intern pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan sudah sesuai dengan kajian teori menurut COSO, (2) untuk mengetahui efektivitas pengendalian intern terhadap pengeluaran kas yang ditetapkan oleh PT Penerbit dan Percetakan. Penelitian dilaksanakan pada Maret 2016 sampai dengan Mei 2016. Jenis penelitian ini adalah studi kasus, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengumpulan data wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis data deskriptif dan uji kepatuhan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah (1) pengendalian intern berkaitan dengan pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan sudah sesuai dengan lima komponen pengendalian intern, (2) pengendalian intern pada pengeluaran kas yang diterapkan PT Penerbit dan Percetakan sudah efektif. Kata kunci: pengendalian intern, efektivitas pengendalian intern, pengeluaran kas
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE ANALYSIS OF INTERNAL CONTROL EFFECTIVENESS ON CASH DISBURSEMENT Case Studies in PT Penerbit and Percetakan Serly Putri Puspitasari NIM : 122114059 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2016 The purpose of this research are: (1) to determine whether internal control of cash disbursement at PT Penerbit dan Percetakan has been in accordance with COSO standard, (2) to assess the effectiveness of internal control of cash disbursement established by the PT Penerbit dan Percetakan. The research was conducted from March 2016 until May 2016. This research is a case study. Data were obtained by interview, documentation, and observation. The data was analyzed by descriptive analysis and compliance test. The results showed (1) the internal control of cash disbursement at PT Penerbit and Percetakan has been in accordance with the five components of internal control, and (2) through compliance test, the internal control on cash disbursement at PT Penerbit and Percetakan was effective. Keyword: internal control, effective internal control, cash expenditures
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pada perkembangan era globalisasi saat ini, para pelaku bisnis dituntut untuk mampu beradaptasi supaya perusahaannya dapat bertahan serta juga mampu berkembang pada kondisi ini. Perkembangan perusahaan dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas kinerja perusahaan. Perusahaan dapat mengetahui baik atau buruknya kinerja perusahaan tersebut dengan menerapkan adanya pengendalian
intern
di
perusahaan.
Menurut
Commite
of
Sponsoring
Organization of Treadway Commission (COSO) (2013:15), pengendalian intern didefinisikan sebagai suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan direksi, manajemen, dan personil lainnya dalam entitas yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan yang berkaitan dengan operasi, pelaporan, dan kepatuhan. Pengendalian intern ini diperlukan dalam perancangan prosedur yang sering dijumpai dalam organisasi pemerintahan maupun perusahaan. Pengendalian intern ini bertujuan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, dapat mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen (Mulyadi, 2001 :163).
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Kas merupakan harta yang sangat berharga bagi perusahaan dan merupakan suatu komponen sumber daya yang sangat penting bagi perusahaan. Dalam perusahaan, baik perusahaan jasa maupun perusahaan dagang setiap transaksi yang dilakukan akan senantiasa berpengaruh terhadap kas yang dimiliki perusahaan, baik kas masuk maupun kas keluar. Kas merupakan sasaran yang seringkali disalahgunakan untuk kecurangan atau pencurian oleh karyawan perusahaan, keadaan seperti ini dikarenakan kurang didukung oleh pengendalian intern perusahaan yang memadai. Perlu adanya pengawasan yang ketat dalam mengontrol kas perusahaan dan diperlukan juga adanya prosedur-prosedur yang memadai agar pengeluaran kas tidak disalahgunakan. Untuk memudahkan dalam melaksanakan pengawasan tersebut diperlukan suatu pengendalian yang mampu memonitor secara efektif setiap perubahan yang terjadi dan mendeteksi terjadinya kesalahan atau penyelewengan pada kas sejak dini. Pengendalian intern yang baik tentunya akan memberikan jaminan terhadap kualitas dan kinerja secara menyeluruh, termasuk keyakinan yang memadai bagi tercapainya efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan kegiatan perusahaan, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset perusahaan, ketaatan terhadap peraturan yang ada serta memperkuat akuntabilitas, yang akhirnya akan mendukung upaya perusahaan untuk mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik. Pengeluaran kas yang baik harus mempunyai prosedur-prosedur yang baik yang pada akhirnya dapat sejalan dengan peraturan perusahaan. Pengeluaran kas perusahaan yang tidak sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
dengan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan, memungkinkan adanya penyelewengan, pencurian maupun penggelapan kas. Pengendalian intern disini membantu perusahaan untuk mengawasi kegiatan pengeluaran kas, sehingga dapat mengurangi tingkat penyalahgunaan atau penyelewengan yang dilakukan oleh karyawan. Pengendalian yang baik sangat mempengaruhi kualitas laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan. Penelitian ini memiliki keterbatasan berkaitan dengan pengungkapan identitas perusahaan, kebijakan tersebut sudah menjadi prosedur perusahaan yang diberikan kepada peneliti diawal perijinan untuk penelitian. Perusahaan tidak memperbolehkan pengungkapan identitas tersebut dikarenakan pihak perusahaan tidak ingin identitas perusahaan menjadi konsumsi publik, sehingga peneliti diharuskan untuk menyamarkan perusahaan tersebut. Peneliti menyamarkan perusahaan tersebut sebagai PT Penerbit dan Percetakan, PT Penerbit dan Percetakan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan. PT Penerbit dan Percetakan selalu konsisten menerbitkan buku-buku pelajaran dari tingkat TK sampai dengan SMA serta produk-produk alat tulis yang mendukung proses belajar mengajar di sekolah. PT Penerbit dan Percetakan ini dimulai pada awal bulan November 1976, tepatnya tanggal 3 November 1976. Seiring dengan perkembangan bisnis perusahaan, maka pada tahun 1978 “Penerbit dan Percetakan” beralih dari perusahaan perorangan menjadi persekutuan komanditer dan pada tanggal 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
November 1982 CV Penerbit dan Percetakan diubah menjadi PT Penerbit dan Percetakan. Berjalannya waktu PT Penerbit dan Percetakan semakin mengalami peningkatan dan kejayaannya di dunia bisnis dalam ikut berperan aktif dalam peningkatan kualitas pendidikan nasional dilihat dari produk yang mereka hasilkan. Seiring dengan perkembangan bisnis perusahaan, maka pada tahun 1978 PT Penerbit dan Percetakan beralih dari perusahaan perorangan menjadi persekutuan komanditer. Tidak memungkiri bahwa dengan kualitas yang baik tersebut PT Penerbit dan Percetakan juga mengalami peningkatan dalam keuangan. Peningkatan keuangan suatu perusahaan yang terjadi sangat dibutuhkan juga adanya dukungan pengendalian dari perusahaan tersebut. Pemasukan dan pengeluaran kas dalam suatu perusahaan yang maju ini sangat mempengaruhi dalam pembuatan laporan keuangan dan kas juga sangat rentan sekali disalahgunakan oleh beberapa pihak yang tidak bertanggungjawab, terutama pada perusahaan yang mempunyai jenis pengeluaran yang cukup banyak dan jumlah yang cukup besar, oleh karena hal tersebut kas perlu pengawasan terhadap pengeluaran kas atau pembayaran kas yang terjadi di PT Penerbit dan Percetakan.
Penelitian ini ingin melihat apakah pengendalian intern pada pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan tersebut sudah sesuai dengan kajian teori menurut COSO dan mengetahui apakah pengendalian intern pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan sudah efektif. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Analisis Efektivitas Pengendalian Intern Pengeluaran Kas”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
B. Rumusan Masalah Berdasakan latar belakang masalah diatas, rumusan masalah yang diteliti adalah sebagai berikut : 1. Apakah pengendalian intern pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan sudah sesuai dengan teori menurut COSO ? 2. Apakah pengendalian intern pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan sudah efektif ?
C. Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah penelitian ini tidak diperbolehkan menyebutkan
identitas
perusahaan,
sehingga
peneliti
diharuskan
untuk
menyamarkan identitas perusahaan tersebut. Peneliti menyamarkan perusahaan tersebut sebagai PT Penerbit dan Percetakan.
D. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui apakah pengendalian intern pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan sudah sesuai dengan kajian teori menurut COSO. 2. Untuk mengetahui apakah pengendalian intern pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan sudah efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
E. Manfaat Penelitian 1. Bagi PT Penerbit dan Percetakan Penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan atau pertimbangan berkaitan dengan pengendalian intern pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan, sehingga dapat digunakan untuk pengembilan keputusan yang tepat bagi kemajuan PT Penerbit dan Percetakan. 2. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini diharapkan mampu menambah kelengkapkan bacaan ilmiah yang dapat digunakan sebagai informasi tambahan ataupun menjadi referensi bagi mahasiswa apabila ingin mengembangkan penelitian ini berkaitan dengan analisis efektivitas pengendalian intern, khususnya mengenai pengeluaran kas. Dan diharapkan juga mampu menambah wawasan mahasiswa berkaitan dengan analisis efektivitas pengendalian intern. 3. Bagi Penulis Penulis mampu menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan, serta penelitian ini diharapkan menambah wawasan dan mengembangkan pengetahuan penulis berkaitan dengan analisis efektivitas pengendalian intern khususnya pengeluaran kas serta permasalahan yang ada sehingga penulis dapat membandingkan antara teori yang ada dengan praktek yang sesungguhnya pada perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
F. Sistematika Penulisan Bab I
Pendahuluan Merupakan bab pendahuluan yang menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan masalah, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II
Landasan Teori Merupakan bab yang menguraikan tentang dasar-dasar teoritis yang mendasari penulisan masalah, yang nantina akan dapat dijadikan sebagai landasan berpikir bagi penulis dalam mengolah data yang diperoleh dan menganalisa permasalahan yang diajukan dalam penelitian.
Bab III
Metode Penelitian Merupakan bab yang menguraikan paradigma penelitian, jenis penelitian, tempat penelitian, waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian, data yang dicari, teknik pengumpulan data, teknik pengambilan sampel, dan teknik analisis data.
Bab IV
Gambaran Umum Perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
Merupakan bab yang menguraikan tentang sejarah singkat perusahaan, visi, misi dan filosofi perusahaan, sistem organisasi perusahaan, tugas dan tanggung jawab perusahaan, dan proses pembuatan buku. Bab V
Analisis Data dan Pembahasan Merupakan bab yang menguraikan tentang data hasil penelitian pengendalian intern pengeluaran kas yang kemudian dianalisis dan dibahas.
Bab VI
Penutup Dalam bab ini berisi ringkasan analisis dan menjelaskan tentang kesimpulan, keterbatasan, dan saran untuk diusulkan kepada manajemen perusahaan sehubungan dengan permasalahan yang dibahas dalam skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kas 1. Pengertian Kas Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu membutuhkan kas. Kas diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan sehar-hari maupun mengadakan investasi baru dalam aktiva tetap karena itu kas sangat penting dalam kelangsungan aktivitas perusahaan. “Kas adalah suatu alat pertukaran dan juga digunakan sebagai ukuran dalam akuntansi.” (Baridwan 2000: 85). “Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan.” (Standar Akuntansi Keuangan 2002: 85). Kas sangat berperan dalam menentukan kelancaran kegiatan perusahaan, dapat disimpulkan bahwa suatu perusahaan harus memiliki anggaran kas untuk menjaga posisi likuiditas dan untuk mengetahui defisit dan surplus kas perusahaan.
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
2. Pengeluaran Kas a. Pengertian Pengeluaran Kas Menurut Mulyadi (2008:543) pengertian pengeluaran kas adalah suatu catatan yang dibuat untuk
melaksanakan kegiatan
pengeluaran baik dengan cek maupun dengan uang tunai yang digunakan untuk kegiatan umum perusahaan. Menurut Soemarso S.R (2004:297) pengertiaan pengeluaran kas adalah suatu transaksi yang menimbulkan berkurangnya saldo kas dan bank milik perusahaan yang diakibatkan adanya pembelian tunai, pembayaran utang maupun hasil transaksi yang menyebabkan berkurangnya kas. Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengeluaran kas adalah suatu hal yang melibatkan catatan-catatan atas transaksi-transaksi yang mengakibatkan berkurangnya saldo kas dan bank milik perusahaan yang diakibatkan adanya pembelian tunai, pembayaran utang maupun hasil transaksi lainnya yang menyebabkan berkurangnya kas. Pengeluaran kas terdiri dari dua sistem pokok, yaitu pengeluaran kas menggunakan cek dan pengeluaran kas dengan uang tunai melalui sisem dana kas kecil (Mulyadi, 2001:509). Pengeluaran kas dengan cek mempunyai beberapa kebaikan ditinjau dari pengendalian intern, diantaranya :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
1) Dengan digunakan cek atas nama, pengeluaran yang menggunakan cek akan dapat diterima oleh pihak yang namanya sesuai dengan yang ditulis pada formulir cek. 2) Dilibatkannya pihak luar yaitu bank, dalam pencatatan transaksi pengeluaran kas. 3) Adanya cancelled check yang merupakan tanda terima kas dari pihak yang menerima pembayaran. Pengeluaran kas ini terdiri dari dokumen, fungsi terkait, dan prosedur pengeluaran kas yang akan dijelaskan berikut ini : a) Prosedur Pengeluaran Kas (1) Pengertian Prosedur Menurut Mulyadi (2010:5) prosedur adalah suatu urutan kegiatan yang biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang. (2) Pengertian Prosedur Pengeluaran Kas Menurut pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa prosedur pengeluaran kas adalah suatu urutan kegiatan yang telah dibuat untuk menjamin penanganan tentang suatu hal yang melibatkan catatan-catatan atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
transaksi-transaksi yang mengakibatkan berkurangnya saldo kas dan bank milik perusahaan yang diakibatkan adanya pembelian tunai, pembayaran utang maupun hasil transaksi lainnya yang menyebabkan berkurangnya kas. (a) Prosedur Permintaan Cek Prosedur
ini
menguraikan
mengenai
permintaan
pengeluaran kas yang dilakukan dengan cek oleh bagian yang memerlukan pengeluaran kas. Kemudian dokumen tersebut diotoriasi oleh pihak yang berwenang dan dikirimkan ke bagian akuntansi sebagai dasar pembuatan bukti kas keluar. (b) Prosedur Pembuatan Bukti Kas Keluar Prosedur ini menguraikan mengenai pembuatan bukti kas keluar yang dibuat oleh bagian kas atas permintaan dari bagian yang memerlukan kas dengan membuat cek dan mencatatnya dalam bukti kas keluar. (c) Prosedur Pengeluaran kas Prosedur ini menguraikan mengenai pengeluaran kas yang dilakukan oleh fungsi kas yang mengisi cek, meminta tanda tangan atas cek kepada pejabat yang berwenang dan mengirimkan kepada kreditur yang namanya tercantum pada bukti kas keluar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
(d) Prosedur Pencatatan Pengeluaran Kas Prosedur ini menguraikan mengenai pencatatan yang dilakukan oleh fungsi akuntansi. Fungsi akuntansi mencatat pengeluaran kas di dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek. b) Dokumen yang Digunakan Dokumen yang digunakan dalam pengeluaran kas adalah (Mulyadi, 1993 : 512): (1) Bukti Kas Keluar Bukti Kas Keluar adalah suatu tanda bukti bahwa perusahaan telah
melakukan
transaksi
pengeluaran
kas
ataupun
pembayaran, seperti pembelian dengan tunai atau cek, pembayaran gaji, pembayaran utang ataupun pengeluaranpengeluaran yang lainnya. Contohnya dokumen ini seperti kuitansi dari kreditur dan nota kontan asli. Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas kepada Bagian Kas sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut. Di samping itu dokumen ini berfungsi sebagai surat pemberitahuan yang dikirim kepada kreditur dan berfungsi pula sebagai dokumen sumber bagi pencatatan berkurangnya utang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
Gambar 2.1 Contoh bukti pengeluaran kas Sumber : Mulyadi (2010:330)
(2) Cek Cek adalah surat perintah dari pihak perusahaan kepada bank untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang namanya tercantum dalam cek tersebut. Lembaran cek terdiri dari dua bagian yaitu lembar utama diserahkan kepada pihak lain sebagai alat pembayaran dan struk atau bonggol cek untuk dijadikan bukti tambahan transaksi yang disatukan dengan kuitansi bukti dari pembayaran. Contoh dokumen cek yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
Gambar 2.2 Contoh dokumen cek Sumber : Mulyadi (2010:511)
(3) Permintaan Cek Permintaan cek adalah surat permintaan dari fungsi yang memerlukan pengeluaran kas kepada fungsi akuntansi untuk dibuatkan bukti pengeluaran kas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
Gambar 2.3 Contoh dokumen permintaan cek Sumber : Mulyadi (2010:512)
c) Fungsi yang Terkait Fungsi yang terkait dalam pengeluaran kas adalah (Mulyadi, 1993 : 515) : (1) Fungsi yang Memerlukan Pengeluaran Kas Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas adalah bagian di perusahaan yang memerlukan pencairan kas untuk kegiatan pengeluaran kas. Jika suatu fungsi memerlukan pengeluaran kas, misalnya untuk pembelian barang dan jasa, maka fungsi yang bersangkutan mengajukan permintaan cek kepada fungsi akuntansi, dimana permintaan cek ini harus mendapat persetujuan dari kepala fungsi yang bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
(2) Fungsi Kas Fungsi kas adalah bagian di dalam perusahaan yang mempunyai kewenangan membiayai setiap kegiatan operasi perusahaan. Fungsi ini bertanggung jawab dalam mengisi cek, memintakan otorisasi atas cek, dan mengirimkan cek kepada kreditur. (3) Fungsi Akuntansi Fungsi akutansi adalah bagian yang mempunyai kewenangan dalam hal pencatatan keseluruhan transaksi di perusahaan, terutama transaksi pengeluaran kas. Fungsi ini bertanggung jawab atas pencatatan pengeluaran kas yang menyangkut biaya dan persediaan, pencatatan transaksi pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek, dan pembuatan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada fungsi kas dalam mengeluarkan cek sebesar yang tercantum
dalam
dokumen
tersebut
sehingga
dapat
digunakan untuk verifikasi kelengkapan dan kesahihan dokumen pendukung yang dipakai sebagai dasar pembuatan bukti kas keluar. (4) Fungsi Pemeriksa Intern Fungsi pemeriksa intern adalah bagian yang memiliki tugas untuk melakukan pemeriksaan terhadap intern perusahaan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
mencakup semua kegiatan di perusahaan untuk melihat kondisi perusahaan. Fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan
penghitungan
kas
secara
periodik
dan
mencocokkan hasil penghitungannya dengan saldo kas menurut catatan akuntansi.
B. Pengendalian intern 1. Pengertian Pengendalian intern Menurut Commite of Sponsoring Organization of Treadway Commission (COSO) (2013:15), pengendalian intern didefinisikan sebagai: “Suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan direksi, manajemen, dan personil lainnya dalam entitas yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan yang berkaitan dengan operasi, pelaporan, dan kepatuhan.” Menurut Haryono Jusup (2001:252) dari definisi pengendalian intern tersebut terdapat beberapa konsep dasar berikut : a. Pengendalian intern merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan tertentu. b. Pengendalian intern dipengaruhi oleh manusia, bukan hanya terdiri dari buku pedoman kebijakan dan formulir-formulir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
c. Pengendalian intern diharapkan hanya memberikan keyakinan memadai, bukan keyakinan mutlak bagi manajemen dan dewan komisaris. d. Pengendalian intern adalah alat untuk mencapai tujuan-tujuan berkaitan dengan pelaporan keuangan, kesesuaian, dan operasi. 2. Tujuan Pengendalian Intern Menurut Commite of Sponsoring Organization of Treadway Commission (COSO) (2013:15), pengendalian intern mempunyai tiga kategori berkaitan dengan tujuannya, yaitu : a. Tujuan Operasi Tujuan ini berkaitan dengan efektivitas dan efisensi operasi entitas, termasuk tujuan kinerja operasional dan keuangan, dan menjaga aset terhadap kerugian. b. Tujuan Pelaporan Tujuan ini berkaitan dengan pelaporan keuangan dan pelaporan nonkeuangan, untuk internal maupun eksternal, yang mencakup keandalan, ketepatan waktu, transparansi, atau persyaratan lain yang ditetapkan oleh regulator, persyaratan yang diakui pembuat standar, atau kebijakan entitas itu sendiri. c. Tujuan Kepatuhan Tujuan ini berhubungan dengan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang mana entitas tunduk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
3. Komponen-komponen Pengendalian intern Menurut Haryono Yusup (2001: 257) laporan COSO menyatakan adanya lima komponen struktur pengendalian intern yang saling berkaitan: a. Lingkungan pengendalian Menurut James Hall (2007:186) pengertian lingkungan pengendalian adalah dasar dari empat komponen pengendalian intern. Lingkungan
pengendalian
menentukan
arah
perusahaan
dan
mempengaruhi kesadaran pengendalian pihak manajemen dan karyawan. Lingkungan pengendalian mencerminkan sikap dan tindakan para pemilik dan manajer perusahaan mengenai pentingnya pengendalian intern perusahaan. Esensi dari organisasi dikendalikan dengan
yang
efektif terletak pada sikap manajemen.
Manajemen puncak merasa bahwa pengendalian itu penting, maka orang lain dalam perusahaan tersebut juga akan bereaksi dengan sungguh-sungguh untuk mematuhi kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan. Di lain pihak bagi anggota organisasi apabila pengendalian tidak menjadi kepentingan utama manajemen, dan jika manajemen puncak tidak memberikan motivasi yang berarti maka tujuan pengendalian tidak dapat dicapai dengan efektif. Menurut COSO yang dikutip dari Mulyadi (2002: 184) lingkungan pengendalian mencakup lima faktor, yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
1) Integritas dan Nilai Etika Integritas dan nilai etika adalah produk dari standar etika dan perilaku entitas dan bagaimana standar tersebut dikomunikasikan dan dijalankan dalam praktik. Integritas dan nilai etika merupakan unsur pokok lingkungan pengendalian yang mempengaruhi perancangan pengurusan dan pemantauan komponen pengendalian intern lainnya. Untuk menekankan pentingnya integritas dan nilai etika di antara para personil suatu organisasi, manajemen puncak harus : a) Menciptakan iklim dengan memberi contoh b) Mengkomunikasikan kepada semua karyawan, secara lisan dan melalui kebijakan serta aturan-aturan perilaku tertulis, bahwa semua dituntut hal yang sama, bahwa semua karyawan mempunyai tanggungjawab untuk melaporkan tentang semua pelanggaran yang diketahuinya. c) Memberi pedoman moral kepada karyawan d) Mengurangi atau menghilangkan dorongan dan godaan yang bisa membuat orang menjadi tidak jujur, melanggar hukum, dan bertindak tidak etis. 2) Komitmen terhadap Kompetensi Komitmen adalah pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas. Komitmen terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
kompetensi
meliputi
pertimbangan
manajemen
tentang
pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan, dan perpaduan antara intelegensia, keterampilan, dan pengalaman yang diminta untuk pengembangan kompentensi. Manajemen mempekerjakan karyawan berdasarkan keahlian dan keterampilan yang dimiliki karyawan, dan menempatkan karyawan dengan pekerjaan yang tepat sesuai dengan kompetensinya, hal ini untuk menjaga pengendalian intern pada tujuan yang diharapkan. 3) Dewan Komisaris dan Komite Audit Dewan komisaris adalah suatu mekanisme mengawasi dan mekanisme untuk memberikan petunjuk dan arahan pada pengelola perusahaan. Sedangkan menurut Hiro Tugiman (1995:8) komite audit adalah sekelompok orang yang dipilih oleh kelompok yang lebih besar untuk mengerjakan pekerjaan terentu atau untuk melakukan tugas-tugas khusus atau sejumlah anggota dewan komisaris perusahaan
klien
yang bertanggungjawab untuk
membantu auditor dalam mempertahankan independensinya dari manajemen. Komposisi dewan komisaris dan komite audit serta cara bagaimana mereka melakukan tanggungjawab pengawasan memiliki dampak yang besar terhadap lingkungan pengendalian. Faktor-faktor yang mempengaruhi meliputi independensi mereka dari manajemen yang berkaitan dengan proporsi anggota dewan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
yang berasal dari luar, pengalaman serta tingginya kedudukan mereka, seberapa jauh keterlibatan dan ketajaman pengamatan atas aktivitas manajemen, ketepatan tindakan yang diambil, seberapa sulit pertanyaan yang diajukan kepada manajemen, dan sifat serta luasnya interaksi dengan auditor internal maupun ekstern. 4) Filosofi dan Gaya Operasi Manajemen Filosofi adalah seperangkat keyakinan dasar yang menjadi parameter bagi perusahaan dan karyawannya. Sedangkan gaya operasi adalah suatu ide manajer tentang bagaimana operasi suatu entitas harus dilaksanakan. Banyak karakteristik yang membentuk filosofi dan gaya operasi manajemen, dan memiliki dampak terhadap lingkungan pengendalian. Karakteristik tersebut meliputi: pendekatan yang diambil untuk mengambil dan memonitor risiko bisnis, penekanan pada kontak-kontak informal langsung dengan manajer kunci atau pada sistem kebijakan tertulis yang formal, indikator kinerja, dan laporan penyimpangan, kebiasaan dan tindakan akuntansi
terhadap alternatif,
pelaporan
keuangan,
kehati-hatian
dan
pemilihan
prinsip
konservatif
dalam
mengembangkan taksiran akuntansi, serta kebiasaan dalam mengolah informasi dan fungsi akuntansi serta personalia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
5) Struktur Organisasi Struktur organisasi adalah suatu kerangka untuk perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pemantauan aktivitas mencakup pembagian wewenang dan pembebanan tanggungjawab dalam suatu organisasi dalam mencapai tujuan organisasi. 6) Perumusan Kewenangan dan Tanggungjawab Perumusan
kewenangan
dan
tanggungjawab
adalah
pengalokasian berbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan, serta cara untuk memudahkan pertanggungjawaban konsumsi sumber daya perusahaan guna mencapai tujuan perusahaan. Perumusan kewenangan dan tanggungjawab merupakan lanjutan dari pengembangan struktur organisasi. Hal ini mencakup deskripsi pekerjaan setiap lini organisasi serta tentang bagaimana dan kepada siapa kewenangan dan tanggungjawab diberikan. 7) Kebijakan dan Praktik di Bidang Sumber Daya Manusia. Kebijakan dan praktik di bidang sumber daya manusia adalah suatu
metode
yang
dimiliki
perusahaan
untuk
merekrut
karyawannya, mengembangkan kompetensi, menilai prestasi, dan memberikan kompensasi atas prestasi yang dimiliki karyawan. Sistem pengendalian intern tidak terlepas dari sumber daya manusia. Struktur pengendalian dikatakan efektif atau tidak tergantung kepada kebijakan dan praktik tentang sumber daya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
manusia yang dianut, yang akan menentukan apakah personil perusahaan memiliki tingkat integritas yang diharapkan, nilai-nilai etika, dan kompetensi. b. Perhitungan risiko Perhitungan risiko adalah proses mengidentifikasi dan menilai risiko-risiko yang dihadapi dalam mencapai tujuan perusahaan. Setelah teridentifikasi manajemen harus menentukan bagaimana mengelola/mengendalikannya. Untuk tujuan pelaporan keuangan, yaitu identifikasi, analisis dan pengelolaan risiko suatu perusahaan berkenaan dengan penyusunan laporan keuangan yang disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum. Proses penentuan risiko entitas mempertimbangkan kejadian eksternal dan internal serta situasi yang mampu mempengaruhi kesanggupan manajemen untuk melakukan prosedur akuntansi yang konsisten dengan asersi manajemen pada laporan keuangan. Menurut COSO yang dikutip dari Mulyadi (2002:188) yang termasuk dalam perhitungan risiko yaitu : 1) Identifikasi Risiko Organisasi
menetapkan
tujuan
secara
keseluruhan
dengan
kejelasan yang cukup untuk memungkinkan risiko terhadap pencapaian
tujuan
di
seluruh
entitas.
Organisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
mempertimbangkan potensi kecurangan di setiap proses organisasi terhadap pencapaian tujuan perusahaan. 2) Analisis Risiko Organisasi menganalisis risiko sebagai dasar untuk menentukan bagaimana risiko harus dikelola. 3) Pengelolaan Risiko Organisasi
mengidentifikasi
dan
menilai
perubahan
yang
dilakukan sehingga dapat mempengaruhi sistem pengendalian intern yang membantu untuk pencapaian tujuan perusahaan. c. Informasi dan komunikasi Informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima. Informasi diperlukan entitas untuk melaksanakan tanggung jawab pengendalian
intern
untuk
mendukung
pencapaian
tujuannya.
Sedangkan komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak kepada pihak lain. Komunikasi bersifat terus-menerus yang menyediakan, berbagi, dan memperoleh informasi yang diperlukan. Komunikasi mencakup komunikasi intern dan komunikasi ekstern, komunikasi intern sebagai sarana untuk menyebarkan informasi ke seluruh organisasi agar seluruh karyawan menerima pesan yang jelas dari manajer senior yang mengontrol tanggung jawab. Sedangkan komunikasi ekstern sebagai sarana untuk menyediakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
informasi kepada pihak ekstern dalam menanggapi kebutuhan dan harapan pihak ekstern. Menurut Anastasia Diana dan Lilis Setiawati (2011:91) Informasi dan Komunikasi terdiri dari : 1) Mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi yang valid. Perusahaan harus mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi yang valid.
Misalnya,
perusahaan
harus
mencatat
semua
pengeluaran kas dalam suatu periode. Jika ada pengeluaran kas yang tidak tercatat maka akan mengakibatkan ketidaksesuaian antara kas dalam catatan perusahaan dengan kas yang sebenarnya dimiliki perusahaan. 2) Mengklasifikasikan transaksi sebagaimana seharusnya. Perusahaan harus mengklasifikasikan transaksi sebagaimana seharusnya agar pencatatan transaksi tepat. Misalkan pengeluaran kas diklasifikasikan secara tidak tepat sebagai aset, maka aset bersih akan dinyatakan terlalu berlebih.
3) Mencatat transaksi pada periode akuntansi yang tepat. Perusahaan dituntut untuk melakukan pencatatan transaksi sesuai dengan periode yang tepat dikarenakan apabila perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
melakukan pencatatan tidak sesuai dengan periode yang ada, maka akan menyesatkan pengguna laporan keuangan. 4) Menyajikan transaksi dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan secara tepat. Perusahaan dituntut untuk menyajikan transaksi dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan secara tepat agar laporan keuangan dapat dipertanggungjawabkan dan dapat diandalkan sehingga akan membantu dalam pengambilan keputusan. d. Aktivitas Pengendalian Menurut Haryono Jusup (2001:263) aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu meyakinkan bahwa perintah manajemen telah dijalankan. Kebijakan dan prosedur tersebut membantu meyakinkan bahwa tindakan yang diperlukan telah dijalankan untuk mencapai tujuan perusahaan. Aktivitas pengendalian memiliki berbagai tujuan dan diterapkan pada berbagai jenjang organisasi dan fungsi. Kebijakan dan prosedur yang membantu meyakinkan bahwa perintah manajemen telah dijalankan. Kebijakan dan prosedur tersebut membantu meyakinkan bahwa tindakan yang diperlukan telah dijalankan untuk mencapai tujuan perusahaan. Aktivitas pengendalian memiliki berbagai tujuan dan diterapkan pada berbagai jenjang organisasi dan fungsi. Aktivitas pengendalian yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
relevan pada suatu audit laporan keuangan bisa dikelompokkan dengan cara : a. Pengendalian pengolahan informasi : Menurut Mulyadi (2002:190) pengendalian pengolahan informasi ini merupakan hal yang paling penting dalam aktivitas audit, yang diarahkan pada risiko yang berkaitan dengan pemberian otorisasi, kelengkapan dan ketelitian transaksi. Perusahaan besar maupun perusahaan kecil dalam hal ini sudah banyak yang menggunakan komputer untuk mengolah informasi untuk berbagai keperluan dan terutama dalam sistem akuntansi. Pengendalian pengolahan informasi dikelompokkan sebagai berikut : 1. Pengendalian umum Pengendalian umum berhubungan dengan pengoperasian pusat data
secara
keseluruhan
yang
antara
lain
meliputi
pengorganisasian pusat data, perangkat keras dan penerapan sistem perangkat lunak beserta pemeliharaannya, termasuk juga
prosedur
backup.
Menurut
Mulyadi
(2002:190)
poengendalian umum dikelompokkan menjadi sebagai berikut: a) Struktur organisasi sebagai pusat pengolahan data Struktur organisasi mancakup berbagai bidang yang ada di perusahaan,
masing-masing
bidang
tersebut
sudah
diberikan tugas, wewenang dan tanggungjawab masing-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
masing. Dengan adanya struktur organisasi ini maka dapat dilaksanakan pengolahan data terkait dengan pengeluaran kas. b) Prosedur dan standar untuk perubahan program Setiap dilakukan perubahan program harus membuat daftar mengenai hal-hal yang akan diperbarui, serta harus disusun dan disetujui oleh manajemen dan pemakai program. Semua perubahan program harus diuji, kebijakan, prosedur dan standar yang digunakan untuk pemberian persetujuan, modifikasi, pengujian dan dokumentasi perubahan harus diperiksa. c) Pengembangan sistem Pengembangan sistem dapat berupa penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang sudah ada untuk menyelesaikan persoalan perusahaan. d) Pengoperasian fasilitas pengolahan data Masing-masing fasilitas pengolahan data memiliki cara pengoperasian
tersendiri.
Pengoperasian
fasilitas
pengolahan data tersebut harus dilakukan dengan baik agar data dapat diolah dengan baik dan menghasilkan data yang mampu menjadi informasi yang akurat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
2. Pengendalian aplikasi Pengendalian aplikasi berhubungan dengan pengolahan jenis transaksi tertentu, seperti pembuatan faktur untuk pelanggan, pembayaran kepada pemasok, dan penyiapan daftar gaji. Pengendalian aplikasi ini dikelompokkan sebagai berikut : a) Prosedur otorisasi yang memadai Tujuan utama dari prosedur otorisasi yang memadai adalah untuk menjamin bahwa transaksi-transaksi telah diotorisasi oleh personil manajemen yang berwenang. Otorisasi bisa berupa otorisasi umum atau otorisasi khusus. Otorisasi umum berhubungan dengan kondisi umum yang menaungi transaksi yang diotorisasi, seperti daftar harga standar produk dan kebijakan kredit dalam penjualan yang tidak dilakukan secara tunai. Otorisasi khusus berhubungan dengan pemberian transaksi untuk kasus-kasus tertentu, misalnya transaksi yang bersifat tidak rutin, seperti penerbitan saham atau pemberian otorisasi pembelian aktiva tetap. b) Perancangan dan penggunaan dokumen dan catatan yang cukup Dokumen merupakan bukti terjadinya transaksi mencakup harga, sifat, dan syarat-syarat transaksi. Contoh dokumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
misalnya check, faktur dan kontrak-kontrak. Dokumen harus ditandatangani atau dicap yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan pertanggungjawaban atas pelaksanaan dan pencatatan transaksi. Dokumen yang bernomor urut tercetak bermanfaat
dalam
menjaga
pengendalian dan pertanggungjawaban yang menjain bahwa semu transaksi telah dicatat dan tidak ada transaksi yang dicatat lebih dari sekali. Catatan
mencakup
segala
macam
catatan
yang
diselenggarakan perusahaan, misalnya faktur penjualan dan check. Ikhtisiar tersebut secara independen dibandingkan dengan catatan lain yang berisi kumpulan dari catatan harian untuk memastikan bahwa semua transaksi telah dicatat. c) Pengecekan independen Pengecekan
independen
menyangkut
verifikasi
atas
pekerjaan yang dilakukan sebelumnya oleh orang lain atau bagian lain, atau kebenaran penilaian dari jumlah yang dicatat. Pengecekan independen dapat dilakukan dengan frekuensi yang berbeda-beda, pengecekan secara manual bisa dilakukan secara harian atas seluruh transaksi atau transaksi tertentu. Pengendalian program komputer bisa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
diterapkan
pada
sekelompok
transaksi
yang diolah
bersama-sama atau pada masing-masing transaksi. b. Pemisahan tugas Pemisahan tugas dimaksudkan untuk manjamin bahwa seseorang tidak melakukan perangkapan tugas yang tidak boleh dirangkap. Tugas-tugas
dipandang
tidak
bisa
dirangkap
dari
sudut
pengendalian apabila terdapat kemungkinan seseorang melakukan kekeliruan atau ketidakberesan dan kemudian dalam posisi yang lain dapat melakukan penyelewengan. Menurut Anastasia Diana dan Lilis Setiawati (2011:89) terdapat tiga pekerjaan yang harus dipisahkan agar karyawan tidak memiliki peluang untuk mencuri harta perusahaan dan memalsukan catatan akuntansi, ketiga pekerjaan tersebut adalah : 1. Fungsi penyimpan harta Fungsi penyimpan harta ini meliputi pemegang kas, pemegang persediaan yang berwenang untuk mengisi buku cek, dan orang yang berwenang untuk menyetorkan cek dari konsumen ke bank. 2. Fungsi pencatat Fungsi pencatat ini meliputi kegiatan untuk menyiapkan dokumen transaksi, mencatat ke dalam jurnal dan buku besar, membuat rekonsiliasi, dan menyusun laporan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
3. Fungsi otorisasi transaksi bisnis Fungsi otorisasi ini diwujudkan dalam bentuk tanda tangan dalam dokumen sebagai tindakan untuk memulai sebuah transaksi. c. Pengendalian fisik atas kekayaan dan catatan Pengendalian fisik berhubungan dengan pembatasan dua jenis akses terhadap aktiva dan catatan-catatan penting, yaitu akses fisik secara langsung dan akses tidak langsung melalui pembuatan atau pengolahan dokumen, seperti order penjualan dan voucher pengeluaran yang memberi persetujuan untuk menggunakan atau menjual aktiva. Pengendalian ini terutama berhubungan dengan alat-alat atau atuan pengamanan atas aktiva, dokumen-dokumen, catatan-catatan dan program komputer atau file. Pengendalian fisik atas kekayaan dan catatan dikelompokkan sebagai berikut : 1. Pengamanan fisik aset dan catatan perusahaan Aktivitas ini terdiri dari pengamanan fisik terhadap akses fisik secara langsung, dan akses tidak langsung. Pengendalian ini terutama berhubungan dengan alat-alat dan aturan pengamanan atas aktiva, catatan-catatan, dokumen-dokumen dan program komputer atau file. gudang
berkunci,
Misalkan adanya lemari besi anti api, atau
mencakup akses masuk.
pengamanan
diluar
perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
2. Pengamanan yang memadai terhadap akses atas aktiva dan catatan akuntansi Keamanan yang memadai meliputi pembatasan akses ke tempat penyimpanan aset dan catatan perusahaan untuk menghindari terjadinya pencurian aset dan data atau informasi perusahaan. Misalkan adanya pembatasan akses masuk ke gudang hanya pada orang-orang yang diberi wewenang oleh perusahaan, diberinya alarm pada setiap akses masuk gudang, pengawasan ini dimaksudkan untuk mengurangi terjadinya risiko pencurian. 3. Melakukan backup Melakukan backup berarti memindahkan atau menyalin kumpulan informasi (data) yang tersimpan di dalam hardsik komputer yang biasanya dilakukan dari satu perangkat atau lokasi ke perangkat atau lokasi lain. Backup ini sangat berguna sebagai pengendalian perusahaan apabila data fisik perusahaan hilang. 4. Otorisasi atas arsip data dan akses ke program komputer Setiap dokumen atau data yang akan diarsip harus mendapatkan otorisasi dari pihak yang memiliki kewenangan memberikan otorisasi, dan untuk akses ke program komputer, catatan-catatan komputer, file data, dan program harus dibatasi hanya pada petugas yang ditunjuk perusahaan. Penggunaan password, kunci
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
dan badge identitas adalah cara-cara yang biasa digunakan untuk mengontrol akses. d. Review kinerja Review atas kinerja mencakup review dan analisis yang dilakukan oleh manajemen atas (Mulyadi 2002:194) : 1. Laporan yang meringkas rincian jumlah yang tercantum dalam akun buku pembantu 2. Kinerja sesungguhnya dibandingkan dengan jumlah menurut anggaran, prakiraan, atau jumlah tahun yang lalu. 3. Hubungan antara serangkaian data keuangan dengan data non keuangan Manajemen menggunakan review semacam ini terutama untuk menilai kinerja, namun manajemen dapat menggunakannya juga untuk tujuan lain seperti yang dilakukan auditor dengan prosedur review analitis dalam perencanaan audit. Cara yang dapat dilakukan yaitu dengan membandingkan data menurut laporan dengan harapan manajemen sendiri, maka manajemen akan dapat mendeteksi bagian mana yang memiliki risiko tinggi. e.
Pemonitoran Pemonitoran adalah proses yang memungkinkan kualitas desain pengendalian intern serta operasinya berjalan. Hal ini dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
diwujudkan melalui beberapa prosedur terpisah atau melalui aktivitas yang berjalan. Para auditor internal perusahaan dapat mengawasi aktivitas entitas dalam bentuk prosedur yang terpisah. Mereka mengumpulkan bukti kecukupan pengendalian melalui pengujian pengendalian, kemudian memberitahukan kekuatan dan kelemahan pengendalian pada pihak manajemen. Menurut James Hall (2007) dan COSO Framework (2013), Pemonitoran terdiri dari : 1) Supervisi yang efektif Supervisi yang efektif meliputi pelatihan terhadap karyawan, memonitor kinerja karyawan, mengkoreksi kesalahan yang mereka lakukan, serta mengamankan harta dengan mengawasi karyawan yang memiliki akses terhadap harta perusahaan. Supervisi sangat penting, terutama di perusahaan kecil yang tidak memiliki pemisahan tugas yang cukup memadai. 2) Pengauditan internal Pengauditan internal meliputi : a) Evaluasi kepatuhan karyawan terhadap kebijakan dan prosedur manajemen, dan terhadap aturan atau regulasi yang berlaku. b) Evaluasi terhadap efektivitas dan efisiensi manajemen.
Menurut Mulyadi (1993 : 519) pengendalian intern yang baik mengharuskan setiap pengeluaran kas dilakukan dengan cek dan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan dengan cek dilakukan melalui dana kas kecil yang diselenggarakan dengan imprest system. Pengeluaran kas dengan cek dapat menjamin diterimanya pembayaran tersebut oleh perusahaan yang berhak menerimanya dan memungkinkan dilibatkannya pihak ketiga untuk ikut serta mengawasi pengeluaran kas perusahaan. Unsur pengendalian intern dalam pengeluaran kas dengan cek dirancang dengan merinci unsur organisasi, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, dan unsur praktik yang sehat.
C. Efektivitas Pengendalian Intern Pengujian pengendalian adalah pengujian yang dilakukan untuk melihat efektivitas pengendalian intern perusahaan guna mencapai tujuan tertentu yang telah diterapkan perusahaan. Tujuan dari pengujian pengendalian ini adalah untuk memberi keyakinan bahwa prosedur pengendalian intern sudah dilakukan sebagaimana mestinya. Untuk menguji kepatuhan terhadap pengendalian intern, dapat dilakukan dengan dua macam pengujian (Mulyadi, 2002 : 198) :
1.
Pengujian adanya kepatuhan terhadap pengendalian intern Pengujian terhadap ada tidaknya kepatuhan pelaksanaan pengendalian intern, dapat dilakukan dengan dua macam pengujian : a.
Pengujian transaksi dengan cara mengikuti pelaksanaan transaksi tertentu. Auditor dapat memilih transaksi tertentu dan kemudian melakukan pengamatan adanya unsur-unsur pengendalian intern
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
dalam pelaksanaan transaksi tersebut, sejak transaksi tersebut dimulai sampai dengan selesai. b. Pengujian transaksi tertentu yang telah terjadi dan yang telah dicatat. Dalam hal tertentu, auditor melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan suatu transaksi sejak awal sampai selesai, melalui dokumen-dokumen yang dibuat dalam transaksi tersebut dan pencatatannya dalam catatan akuntansi. 2. Pengujian tingkat kepatuhan terhadap pengendalian intern dengan Attribute Sampling. Penelitian ini menggunakan Attribute Sampling untuk melakukan pengujian kepatuhan. Pengujian Attribute Sampling digunakan terutama untuk menguji efektivitas pengendalian intern. Menurut Jusup (2001:401) pengujian kepatuhan dengan attribute sampling adalah sebagai berikut : Berdasarkan pemahaman tentang struktu pengendalian intern, auditor harus bisa mengidentifikasi atribut-atribut yang berkaitan dengan efektivitas pengendalian yang diuji. Atribut adalah karakteristik dalam populasi yang akan diuji. Atribut harus diidentifikasi untuk setiap pengendalian yang diperlukan guna mengurangi risiko pengendalian atas suatu asersi. Auditor harus cermat dalam menentukan atribut, karena atribut akan menjadi dasar untuk penentuan berikutnya yaitu jumlah deviasi dari pengendalian yang telah ditetapkan. Menurut Mulyadi (2002) attribute sampling terdiri dari tiga model, yaitu : a) Fixed-Sample-Size Attribute Sampling Model ini digunakan untuk memperkirakan persentase terjadinya mutu tertentu dalam suatu populasi. Model ini terutama digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
jika auditor melakukan pengujian pengendalian terhadap suatu unsur pengendalian intern, dan auditor tersebut memperkirakan akan menjumpai
beberapa
penyimpangan
(kesalahan).
Prosedur
pengambilan sampel ini adalah: 1) Penentuan attribute yang akan diperiksa untuk menguji efektivitas pengendalian intern. 2) Penentuan populasi yang akan diambil sampelnya. 3) Penentuan besarnya sampel. 4) Pemilihan anggota sampel dari seluruh anggota populasi. 5) Pemeriksaan terhadap attribute yang menunjukkan efektivitas unsur pengendalian intern. 6) Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap attribute anggota sampel.
b) Stop-Or-Go Sampling Model ini sering disebut juga decision attribute sampling. Model ini dapat mencegah dari pengambilan sampel yang terlalu banyak, yaitu dengan cara menghentikan pengujian sedini mungkin. Model ini digunakan jika auditor yakin bahwa kesalahan yang diperkirakan dalam populasi yang sangat kecil. Dalam stop-or-go sampling ini, jika auditor tidak menemukan adanya penyimpangan/menemukan jumlah penyimpangannya tertentu yang telah ditetapkan, maka dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
menghentikan sampelnya. Prosedur pengambilan sampel dalam menggunakan stop-or-go-sampling adalah: 1) Menentukan desired upper precision limit (DUPL) dan tingkat keandalan (R). Auditor disarankan untuk memilih tingkat keandalan 90%, 95%, dan 97,5%. 2) Menggunakan
tabel
besarnya
sampel
minimum
untuk
pengujian pengendalian guna menentukan sampel pertama yang harus diambil. 3) Membuat tabel stop-or-go decision 4) Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel Jika AUPL (Achieved Upper Precision Limit) = DUPL (Desire Upper Precision Limit), maka pengendalian intern dikatakan efektif. Jika pengambilan sampel sampai dengan empat kali dan hasilnya AUPL > DUPL maka pengendalian intern dikatakan tidak efektif. Dalam keadaan seperti ini peneliti dapat
menggunakan
model
fixed-sample-size
attribute
sampling sebagai alternatif untuk melanjutkan pemeriksaan. c) Discovery Sampling Model pengambilan sampel ini cocok digunakan jika tingkat kesalahan yang diperkirakan dalam populasi sangat rendah (mendekati nol). Discovery sampling dipakai oleh auditor untuk menemukan kecurangan, pelanggaran yang serius dari unsur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
pengendalian intern, dan ketidakberesan yang lain. Prosedur pengambilan sampel model ini adalah: 1) Tentukan attribute yang akan diperiksa 2) Tentukan populasi dan besar populasi yang akan diambil sampelnya. 3) Tentukan tingkat keandalan 4) Tentukan desired upper precision limit 5) Tentukan besarnya sampel 6) Periksa attribute sample 7) Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap karakteristik sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Pengendalian intern pengeluaran kas sangatlah penting, mengingat kas merupakan aktiva lancar yang sangat menarik dan mudah diselewengkan oleh para pejabat dan karyawan perusahaan, yang penggunaannya seringkali tidak sesuai dengan tujuan dan ketentuan yang telah ditetapkan perusahaan, sehingga menimbulkan penyalahgunaan atas kas tersebut. Oleh karena itu, kas harus diawasi dengan benar demi meyakinkan bahwa saldo kas dalam neraca sesuai dengan kas yang sesungguhnya dimiliki perusahaan. Mengingat pentingnya kedudukan kas tersebut, maka manajemen membutuhkan suatu pengendalian intern yang dapat mengamankan aktivitas kas. Di PT Penerbit dan Percetakan akan tercipta pengendalian intern yang baik apabila manajemen telah merencanakan dan menyusun tata cara untuk mencapai tujuan yang akan dicapai. Tujuan dari pengendalian itu akan tercapai apabila semua sistem, prosedur, dan kebijakan yang telah ditetapkan berkitan dengan unsur pengendalian intern benarbenar efektif. Pengendalian intern yang baik pada kas umumnya dicapai melalui pemisahan tugas dan pemisahan wewenang sehingga seseorang tidak dapat melaksanakan suatu transaksi pada kas yang lengkap dari awal sampai akhir.
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
Adanya pemisahan tersebut akan memudahkan bagi manajemen PT Penerbit dan Percetakan untuk mengadakan penilaian dan pengambilan keputusan yang telah dilimpahkan pada masing-masing karyawan. Kesalahan pencatatan dalam pengeluaran kas memang biasa terjadi, untuk menghindari dan mencegah kebiasaan buruk ini agar tidak terjadi terus-menerus maka perlu dilakukan pengendalian intern atas pengeluaran kas, mulai dari pengawasan atas prosedur pengeluaran kas sampai pada pencatatan kas tersebut. Hal ini dilakukan agar efektivitas pengendalian intern atas pengeluaran kas dapat terus berlangsung. Pengendalian intern merupakan suatu hal yang sangat penting dalam menciptakan suatu koordinasi antara bagian-bagian dalam suatu divisi yang ada di perusahaan dalam kaitannya untuk menilai dan mengetahui suatu kebijakan yang telah ditentukan. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini lebih menggunakan paradigma penelitian kualitatif, karena penelitian ini ingin melakukan suatu penelitian yang lebih rinci yang menekankan pada aspek detail yang kritis dan menggunakan cara studi kasus. B. Jenis Penelitian 1. Studi Kasus Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus yaitu suatu penelitian terhadap suatu objek tertentu yang populasinya terbatas sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
kesimpulan yang diambil berdasarkan penelitian ini hanya berlaku terbatas bagi objek yang diteliti dan pada waktu tertentu. 2. Deskriptif Analysis Menurut Sugiyono (2008), deskriptif analysis adalah metode penelitian dengan cara mengumpulkan data-data sesuai dengan kenyataan kemudian data tersebut disusun, diolah, dan dianalisis untuk memberikan gambaran mengenai masalah yang ada. C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian dilakukan di PT Penerbit dan Percetakan, atas permintaan dan prosedur yang diberikan dari tempat penelitian yang mengharuskan peneliti menyamarkan tempat perusahaan tersebut. Alamat perusahaan disamarkan oleh penulis menjadi Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo 12, Klaten Tengah. 2. Penelitian dilakukan selama tiga bulan yaitu mulai bulan Maret 2016 sampai dengan bulan Mei 2016. D. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian a. Pemilik PT Penerbit dan Percetakan b. General Manager PT Penerbit dan Percetakan c. Finance Manager PT Penerbit dan Percetakan d. HRD(Human Resource Development) PT Penerbit dan Percetakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
2. Objek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan dalam suatu penelitian. Penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah pengendalian intern pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan.
E. Definisi Operasional 1. Kas
: Menurut pengertian umum kas merupakan seluruh bentuk uang baik
dalam bentuk tunai ataupun bentuk lainnya (simpanan di bank atau kertas berharga) yang dapat diuangkan apabila perusahaan membutuhkan dan diterima sebagai alat pembayaran atau alat tukar oleh semua pihak termasuk bank. 2. Pengeluaran Kas : Menurut pengertian umum pengeluaran kas merupakan transaksi keuangan yang menyebabkan aset berupa kas yang dimiliki oleh perusahaan berkurang. 3. Efektivitas
:
Menurut pengertian umum, suatu hal dikatakan efektif apabila mampu mencapai hasil akhir yang diinginkan atau yang sudah ditetapkan. Efektivitas adalah kesesuaian antara output dengan tujuan yang ditetapkan. Efektivitas juga suatu keadaan yang terjadi karena dikehendaki. Kalau seseorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
melakukan
suatu
perbuatan
dengan
maksud
tertentu
dan
memang
dikehendaki, maka pekerjaan orang itu dikatakan efektif bila menimbulkan akibat atau mempunyai maksud sebagaimana yang dikehendaki sebelumnya. 4. Pengendalian intern
:
Menurut pengertian umum pengendalian intern adalah suatu upaya yang dilakukan perusahaan mencakup rencana, metode prosedur dan kebijakan yang didesain sedemikian rupa guna meminimalisir terjadinya risiko, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. 5. Efektivitas Pengendalian intern : Pengujian
pengendalian
intern
ini
dilakukan
untuk
menguji
keefektifan pengendalian intern yang sudah dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan dari pengujian pengendalian intern yaitu untuk memperoleh bukti atau keyakinan yang memadai tentang sudah dilakukannya prosedur pengendalian intern dengan baik.
F. Desain Penelitian Jenis desain penelitian yang digunakan untuk penelitian ini terdapat dua jenis yaitu : desain deskriptif (Descriptive Design) dengan desain studi kasus (Case Study Design). Penelitian ini memilih menggunakan desain deskriptif ini karena pada desain jenis ini menjawab atas pertanyaan-pertanyaan yang dirancang pada wawancara yang dilakukan berkaitan dengan pengendalian intern
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan, sehingga dapat digunakan untuk memperoleh informasi mengenai status variabel atau kondisi situasi. Sedangkan desain studi kasus merupakan suatu penelitian terhadap suatu objek tertentu yang populasinya terbatas sehingga kesimpulan yang diambil berdasarkan penelitian ini hanya berlaku terbatas bagi objek yang diteliti dan pada waktu tertentu.
G. Data Yang Dicari Data yang dicari untuk mendukung dalam penelitian adalah : 1. Data primer
:
a. Prosedur yang digunakan dalam pengeluaran kas sebagai berikut : 1). Prosedur permintaan cek 2). Prosedur pembuatan bukti kas keluar 3). Prosedur pengeluaran kas 4). Prosedur pencatatan pengeluaran kas b. Dokumen serta pencatatan transaksi pengeluaran kas c. Flowchart pengeluaran kas 2. Data sekunder : a. Struktur organisasi PT Penerbit dan Percetakan b. Sejarah PT Penerbit dan Percetakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
H. Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan komunikasi dua arah atau komunikasi secara langsung (tanya jawab) untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan terkait dengan struktur organisasi, gambaran umum lembaga, dan prosedur pengendalian intern pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan. Wawancara diberikan kepada : a) Koordinator HRD (Human Resource Development) b) General Manager c) Finance Manager 2. Observasi Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan pengamatan secara langsung terhadap kegiatan pengeluaran kas yang terjadi di PT Penerbit dan Percetakan dengan objek penelitian mulai dari kegiatan menerima dokumen pendukung berupa rekap tagihan, struk cek, usulan pengeluaran yang sudah disetuju serta pembayaran secara tunai oleh bagian kasir sampai dengan pencatatan oleh bagian finance manager dan general manager. Tujuan observasi ini adalah untuk memperoleh tambahan data yang mendukung analisis data dan pengeluaran kas serta gambaran umum PT Penerbit dan Percetakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
3. Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan semua arsip atau dokumen serta catatan-catatan yang ada di PT Penerbit dan Percetakan berkaitan dengan pengendalian intern pengeluaran kas.
I. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang ada adalah : 1. Menentukan Populasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, populasi adalah sekelompok orang, benda, atau hal yang menjadi sumber pengambilan sampel yang memenuhi syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua dokumen utama serta dokumen pendukung yang berkaitan dengan pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan selama bulan November 2015 sampai dengan Desember 2015, yaitu : a. Bukti kas keluar b. Permintaan cek c. Kuitansi d. Cek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
2. Menentukan Sampel Menurut pengertian umum sampel adalah bagian dari populasi yang masing-masing memiliki kesempatan yang sama. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 60 dokumen-dokumen dari transaksi yang berkaitan dengan pengeluaran kas pada bulan November sampai dengan Desember 2015. Pengujian kepatuhan pengendalian intern dalam pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan menggunakan Purposive Sampling, karena pengambilan sampel ini dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi berdasarkan kriteria tertentu. Penelitian ini menggunakan Purposive Sampling yang bertujuan untuk menentukan bahwa dokumen yang akan digunakan sebagai sampel sudah memenuhi keempat attribute yang sudah ditentukan, kemudian dilakukan dengan metode secara acak manual, setiap anggota dari populasi akan memiliki kesempatan yang sama untuk dimasukan sebagai sampel. Sampel dengan menggunakan Purposive Sampling kemudian dilakukan acak manual dengan cara: a. Seluruh populasi dipilih 60 sampel secara
Purposive Sampling, yaitu
mengambil beberapa sampel di bulan November sampai dengan Desember 2015 sehingga diperoleh 60 anggota sampel untuk menguji efektivitas pengendalian internnya dengan menggunakan Stop-Or-Go-Sampling. b. Sampel diambil dengan cara acak manual, yaitu dengan cara membuat gulungan kertas yang bertuliskan nomor sampel didalamnya, setelah itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
gulungan kertas yang telah dibuat diambil secara acak dan sampel yang akan diperiksa adalah sampel yang nomor sampelnya tertera di gulungan kertas yang diambil tersebut. Sampel kemudian diperiksa menurut atribut yang sudah ditentukan. 3. Menentukan Atribut Atribut sampling yang digunakan untuk pengujian kepatuhan : a. Adanya otorisasi berupa tandatangan pihak yang berwenang b. Adanya dokumen pendukung c. Adanya kesesuaian data yang tertera pada bukti kas keluar dengan dokumen pendukungnya, yaitu struk cek, kuitansi dan permintaan cek. d. Adanya nomor urur tercetak
J. Teknik Analisis Data Untuk menjawab rumusan masalah yang ada, maka dilakukan teknik analisis data yang dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Teknik analisis data yang pertama dilakukan adalah deskriptif komparatif, yaitu metode penelitian yang membandingkan dua unsur, yaitu membandingkan antara teori yang ada dengan kenyataan yang terjadi di PT Penerbit dan Percetakan. Pengujian tersebut dilakukan dengan analisis deskriptif yaitu melihat kesesuaian antara pengendalian intern yang sudah diterapkan oleh PT Penerbit dan Percetakan dengan teori yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama, peneliti pada tahap pengujian pertama ini menggunakan langkah-langkah sebagai berikut : a. Mendeskripsikan tentang pengendalian intern pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan berkaitan dengan teori menurut COSO, yang mencakup 5 pilar pengendalian intern, yaitu: 1) Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian mencakup beberapa faktor, yaitu : a) Integritas dan Nilai Etika Untuk menekankan pentingnya integritas dan nilai etika di antara para personil suatu organisasi, manajemen puncak harus : (1)
Memberi teladan dalan menunjukkan integritas dan melakukan etika yang baik
(2)
Mengkomunikasikan
kepada
semua
karyawan
mengenai kebijakan etika perilaku, untuk memelihara tanggung jawab setiap karyawan atas pelanggaran yang dilakukan maupun terjadi dalam organisasi. (3)
Mengurangi atau menghilangkan dorongan dan godaan yang bisa membuat orang menjadi tidak jujur, melanggar hukum, dan bertindak tidak etis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
b) Komitmen terhadap kompetensi, meliputi : (1)
Pertimbangan manajemen tentang pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan, dan perpaduan antara intelegensia, keterampilan, serta pengalaman yang diminta untuk pengembangan kompentensi.
(2)
Manajemen mempekerjakan karyawan berdasarkan keahlian dan keterampilan yang dimiliki karyawan, dan menempatkan pada pekerjaan yang tepat sesuai dengan kompetensinya.
c) Dewan Komisaris dan Komite Audit Perusahaan yang sudah go public memerlukan penyerahan wewenang dan segala aktivitas rapat umum pemegang saham kepada dewan komisaris, dan
adanya tanggung
jawab mengawasi proses pelaporan keuangan. d) Filosofi dan Gaya Operasi Manajemen Filosofi dan gaya operasi manajemen dibentuk melalui beberapa karakteristik sebagai berikut : (1)
Pendekatan manajemen dalam memantau dan mengambil risiko bisnis
(2)
Pengolahan personalian
informasi,
fungsi
akuntansi
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
(3)
Harapan manajemen dalam pencapaian target laba dan pencapaian anggaran
(4)
Pemberian kepentingan pada penyajian laporan keuangan
e) Struktur Organisasi (1)
Struktur organisasi suatu entitas harus menyediakan kerangka
untuk
perencanaan,
pelaksanaan,
pengendalian, dan pemantauan aktivitas bisnis. (2)
Struktur organisasi membagi wewenang, tanggung jawab, dan tugas diantara anggota organisasi untuk pengambilan keputusan
f) Perumusan Kewenangan dan Tanggung jawab Perumusan kewenangan dan tanggung jawab mencakup deskripsi pekerjaan setiap lini organisasi serta tentang bagaimana
dan
kepada
siapa
kewenangan
dan
tanggungjawab diberikan. g) Kebijakan dan Praktik di Bidang Sumber Daya Manusia. Kebijakan dan praktik di bidang sumber daya manusia mencakup metode perekrutan, pengevaluasian, dan penggajian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
2) Perhitungan risiko Proses penentuan risiko entitas mempertimbangkan kejadian eksternal dan intern serta situasi yang mampu mempengaruhi kesanggupan manajemen untuk melakukan prosedur akuntansi yang konsisten dengan asersi manajemen pada laporan keuangan. Yang termasuk dalam perhitungan risiko yaitu : a) Identifikasi risiko b) Analisis risiko c) Pengelolaan risiko 3) Informasi dan komunikasi Informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima. Informasi diperlukan
entitas
untuk
melaksanakan
tanggung
jawab
pengendalian intern untuk mendukung pencapaian tujuannya. Sedangkan
komunikasi
adalah
suatu
proses
penyampaian
informasi dari satu pihak kepada pihak lain. Komunikasi bersifat terus-menerus yang menyediakan, berbagi, dan memperoleh informasi yang diperlukan. Informasi dan komunikasi terdiri dari : a) Mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi yang valid b) Mengklasifikasikan transaksi sebagaimana seharusnya c) Mencatat transaksi pada periode akuntansi yang tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
d) Menyajikan transaksi dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan secara tepat 4) Aktivitas pengendalian a) Pengendalian Pengolahan Informasi (1)
Pengendalian umum
(2)
Pengendalian aplikasi
b) Pemisahan Tugas (1)
Fungsi penyimpan harta
(2)
Fungsi pencatat
(3)
Fungsi otorisasi transaksi bisnis
c) Pengendalian fisik atas kekayaan dan catatan (1)
Pengamanan fisik aset dan catatan perusahaan
(2)
Pengamanan yang memadai terhadap akses atas aktiva dan catatan akuntansi
(3)
Melakukan backup
(4)
Otorisasi atas arsip data dan akses ke program komputer
d) Review Kinerja (1)
Laporan yang meringkas rincian jumlah yang tercantum dalam akun buku pembantu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
(2)
Kinerja sesungguhnya dibandingkan dengan jumlah menurut anggaran, prakiraan, atau jumlah tahun yang lalu.
(3)
Hubungan
antara
serangkaian
data
keuangan
dengan data nonkeuangan 5) Pemantauan (Monitoring) Proses penilaian kualitas kinerja struktur pengendalian
intern
sepanjang masa. Hal itu menyangkut penilaian tentang rancangan dan pelaksanaan operasi pengendalian oleh orang yang tepat untuk setiap periode waktu tertentu. Yang termasuk dalam komponen ini, yaitu : a) Supervisi yang efektif b) Pengauditan internal Deskripsi ini diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang dilakukan. b. Mendeskripsikan tentang dokumen-dokumen yang digunakan oleh PT Penerbit dan Percetakan berkaitan dengan pengeluaran kas, yaitu : 1) Bukti kas keluar 2) Permintaan cek 3) Kuitansi 4) Cek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
c. Mendeskripsikan bagian-bagian yang terkait, yaitu dengan melakukan skema organisasi yang ada di PT Penerbit dan Percetakan. d. Mendeskripsikan prosedur-prosedur yang digunakan PT Penerbit dan Percetakan berkaitan dengan pengeluaran kas e. Membandingkan antara pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan dengan kajian teori yang ada. untuk melakukan perbandingan, penelitian ini menggunakan teori COSO dan hasil temuan di lapangan, dengan memenuhi semua kriteria yang ada dalam pengeluaran kas. Perbandingan antara kajian teori yang ada dengan data yang diperoleh dijelaskan pada Tabel 5.1, tabel 5.2 dan tabel 5.3. 2. Untuk
menjawab
rumusan
masalah
yang
kedua
penelitian
ini
menggunakan teknik analisis uji kepatuhan, untuk menguji efektivitas pengendalian intern pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan. Penelitian ini menggunakan Stop-or-Go Sampling, model Stop-or-Go Sampling ini dipilih peneliti untuk mencegah pengambilan sampel yang terlalu banyak, yaitu dengan cara menghentikan pengujian sedini mungkin. Model ini digunakan jika auditor yakin untuk memberi keputusan bahwa kesalahan yang diperkirakan dalam populasi sangatlah kecil. Pengujian kepatuhan pengendalian intern terhadap pengeluaran kas PT Penerbit dan Percetakan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
a. Menentukan populasi yang akan diambil sampelnya Populasi yang digunakan yaitu semua bukti kas keluar, dan arsip pendukung yang berupa struk cek, kuitansi dan permintaan cek yang berkaitan dengan pengeluaran kas PT Penerbit dan Percetakan. b. Menentukan atribut yang akan diperiksa untuk menguji efektivitasnya, yaitu : Attribute 1
: Adanya otorisasi berupa tanda tangan dari pihak yang berwenang
Attribute 2
: Adanya dokumen pendukung
Attribute 3
: Adanya kesesuaian data yang tertera dalam dokumen utama dan dokumen pendukung
Attribute 4
: Adanya nomor urut tercetak
c. Besarya sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan cara : 1) Menentukan DUPL (desire upper precission limit) atau tingkat kesalahan maksimal yang dapat diterima dan tingkat keandalan (R%). Tahap ini peneliti menentukan tingkat keandalan yang akan dipilih dan tingkat kesalahan maksimal yang masih dapat diterima. Tingkat keandalan (R%) adalah probabilitas benar dalam mempercayai efektivitas struktur pengendalian intern.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
Sedangkan DUPL yaitu tingkat kesalahan maksimal yang dapat diterima. Tabel yang tersedia dalam stop-or-go sampling ini menyarankan peneliti untuk memilih tingkat keandalan 90%, 95%, atau 97,5% (lihat tabel 3.1). Dalam penelitian ini peneliti mengambil tingkat keandalan R%= 95% dan desired upper precision limit (DUPL) 5%. Tingkat keandalan yang diambil yaitu 95% dengan maksud bahwa jika kepercayaan terhadap pengawasan intern cukup besar, umumnya disarankan untuk tidak menggunakan tingkat keandalan kurang dari 95% dan tidak menggunakan desired upper precision limit (DUPL) lebih besar dari 5%. Oleh karena itu peneliti menetapkan DUPL sebesar 5% dikarenakan karena metode stop or go sampling ini bertujuan untuk memimalisir pengambilan sampel yang terlalu banyal. Karena tingkat keandalan sudah ditetapkan 95% maka peneliti menetapkan DUPL untuk pengujian ini sebesar 5%. 2) Menentukan sampel pertama yang harus diambil dengan menggunakan
tabel
besarnya
pengujian pengendalian.
sampel
minimum
untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Tabel 3.1 Kepatuhan
Tabel
Besarnya
Minimum
untuk
Pengujian
(Zero Expected Occurrences) Acceptable Upper Precision Limit 10% 9 8 7 6 5 4 3 2 1
Sample Size Based on Confidence Levels 90% 95% 97.5% 24 30 37 27 34 42 30 38 47 35 43 53 40 50 62 48 60 74 60 75 93 80 100 124 120 150 185 240 300 370
Sumber: Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Keenam. Salemba Empat,Jakarta (Hal 265)
3) Memilih anggota sampel dari seluruh anggota populasi secara acak. Setiap anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel anggota, maka pemilihan sampel dari keseluruhan anggota populasi harus dilakukan secara acak. Sampel yang diambil ini sebanyak 60. Besarnya sampel tersebut didapat dari titik potong antara AUPL 5% dan tingkat keandalan 95% di tabel 3.1 (Tabel Besarnya Minimum untuk Pengujian Kepatuhan). d. Pemeriksaan
terhadap
attribute
yang
menunjukkan
efektifitas
pengendalian intern. Dalam pengujian kepatuhan, atribut yang sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
ditentukan di atas diuji apakah keempat atribut tersebut ada pada sampel yang diambil. e. Membuat tabel Stop-Or-Go Decision Setelah besarnya sampel minimum ditentukan, langkah selanjutnya adalah membuat tabel keputusan stop-or-go. Tabel Stop-Or-Go Decision berisi informasi tentang jumlah sampel awal dan tindakan yang harus diambil jika terdapat kesalahan. Cara penyusunan tabel stop-or-go decision, yaitu : Tabel 3.2 Tabel Stop-or-Go Decision Langkah
Besarnya sampel kumulatif yang digunakan
Berhenti jika kesalahan kumulatif yang terjadi sama dengan
1 2 3 4
Lanjutkan ke langkah berikutnya jika kesalahan yang terjadi sama dengan
Lanjutkan ke langkah 5 jika kesalahan paling tidak sebesar
Sumber: Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Keenam. Salemba Empat, Jakarta (Hal 266)
1) Langkah pertama, jika dari pemeriksaan terhadap 60 anggota sampel tersebut tidak ditemukan kesalahan, maka pengambilan sampel dihentikan karena AUPL=DUPL. AUPL dihitung dengan rumus sebagai berikut :
AUPL =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Menurut Tabel 3.3 Confidence level pada R = 95% dan jumlah kesalahan = 0 adalah 3, maka AUPL = 3/60 adalah 5%. Jika kesalahan yang dijumpai = 0 dan DUPL = AUPL maka pengambilan sampel dihentikan. Tabel 3.3 Attribute Sampling Table for Determining Stop-orGo Sampling Sizes and Upper Precision Limit Population Occurrence Rate Based on Sample Results Number of Occurrences 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
90% 2.4 3.9 5.4 6.7 8.0 9.3 10.6 11.8 13.0 14.3 15.5
Confidence Levels 95% 97.5% 3.0 3.7 4.8 5.6 6.3 7.3 7.8 8.8 9.2 10.3 10.6 11.7 11.9 13.1 13.2 14.5 14.5 15.8 16.0 17.1 17.0 18.4
Sumber : Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Keenam. Salemba Empat, Jakarta (Hal 268)
a) Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel Untuk mengevaluasi hasil dari sampel tersebut dapat dilakukan dengan cara membandingkan tingkat kesalahan maksimum yang dapat diterima (DUPL) dengan tingkat kesalahan yang terjadi (AUPL). Apabila didapatkan AUPL lebih kecil atau sama dengan DUPL maka dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
disimpulkan bahwa pengendalian intern efektif, apabila didapatkan AUPL lebih besar daripada DUPL maka disimpulkan bahwa pengendalian intern tidak efektif. b) Jika pengendalian intern dikatakan tidak efektif, langkah selanjutnya yang harus dilakukan yaitu memperbesar ukuran anggota sampel yang digunakan dalam pengujian tersebut. Penambahan ukuran sampel dihitung dengan rumus :
Sample Size =
(
)
2) Langkah kedua, apabila dalam pemeriksaan terhadap 60 anggota sampel dijumpai terdapat kesalahan sebesar 1, maka diperlukan sampel tambahan untuk pengujian. Dengan demikian jika kesalahan yang dijumpai dalam sampel sebanyak 1, maka sampel tambahan yang harus ditambah yaitu sebanyak 96 anggota sampel. Hasil tersebut didapat dari 4,8/5% = 96 sampel. 3) Langkah ketiga, apabila dalam pemeriksaan terhadap 96 anggota sampel tersebut masih ditemukan kesalahan sebanyak 2, maka diperlukan sampel tambahan. Sehingga sampel yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
harus diambil sebanyak 126 anggota sampel. Hasil tersebut didapat dari 6,3%/5% = 126 sampel. 4) Langkah keempat, apabila dalam pemeriksaan terhadap 126 sampel terdapat kesalahan sebanyak lebih dari 3. Maka diperlukan sampel tambahan sebanyak 156 dan pindah ke langkah berikutnya. 5) Apabila dalam langkah ini masih ditemukan kesalahan sama dengan 4, maka dapat disimpulkan bahwa pengendalian intern yang ada tidak efektif atau dapat menggunakan fixed-sizeattribute sampling sebagai alternatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan Peneliti menyamarkan identitas perusahaan yang digunakan untuk penelitian guna untuk kepentingan bersama dan sesuai dengan prosedur penelitian yang telah ditentukan oleh perusahaan. Penulis dalam hal ini menyebut perusahaan tersebut sebagai perusahaan Penerbit dan Percetakan. Cikal bakal PT Penerbit dan Percetakan bermula dari toko buku dan alat tulis “Sumber Kawruh” yang didirikan oleh Bapak Suwito di Jalan Pemuda, Klaten. Usaha toko buku ini cukup berkembang waktu itu, sehingga pada tahun 1969 Bapak Suwito mencoba untuk menerbitkan sendiri beberapa buku pelajaran. Hasil yang positif dari pasar membuat Bapak Suwito untuk lebih serius mendalami bidang penerbitan. Bukubuku terbitan Sumber Kawruh mulai digunakan di Jawa Tengah, terutama di daerah eks-Karesidenan Surakarta. Kemudian perusahaan pun melakukan pengembangan usaha ke provinsi-provinsi lainnya. Pada saat itu perusahaan masih merupakan badan usaha perorangan, dengan 9 karyawan, dan berlokasi di rumah Bapak Suwito di Jalan Anggrek 40, Klaten Tengah. Pada saat
itu
perusahaan belum memiliki mesin cetak sendiri untuk buku-buku yang
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
diterbitkan, naskah-naskah yang sudah diedit lalu dikirim ke percetakan di luar kota Klaten untuk dicetak. Untuk mempermudah pengendalian manajemen perusahaan maka pada tanggal 3 November 1976, unit-unit perusahaan mulai dipisahkan. Unit bisnis penerbitan tersebut diberi nama “Penerbit dan Percetakan” yang beralamatkan di Jalan Bhayangkara II/20 dengan luas tanah +25.641 m2. Unit bisnis toko buku dan alat tulis Sumber Kawruh masih dipertahankan sampai sekarang. Seiring dengan perkembangan bisnis perusahaan, maka pada tahun 1978 “Penerbit dan Percetakan” beralih dari perusahaan perorangan menjadi persekutuan komanditer. Nama CV Penerbit disahkan dengan akta notaris 12/78 tanggal 20 Juli 1978, pada tanggal 8 November 1982 CV Penerbit dan Percetakan diubah menjadi PT Penerbit dan Percetakan. PT Penerbit dan Percetakan mempunyai arti yaitu permata yang indah, berkilau, bernilai tinggi, dan tahan benturan sehingga diharapkan perusahaan mampu bertahan dalam berbagai situasi persaingan bisnis. Nama ini dipilih karena mudah dibaca, dikenal dan diingat, serta arti lainnya adalah sebagai penyebar informasi pendidikan dan ilmu pengetahuan ke seluruh masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
B. Visi, Misi dan Filosofi Perusahaan 1. Visi Visi PT Penerbit dan Percetakan adalah “Ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menyediakan sarana pendidikan yang bermutu”. Terlihat dari eksistensi PT Penerbit dan Percetakan sangat aktif dalam peningkatan pendidikan nasional di Indonesia. Hal ini dapat dibuktikan dengan berkualitasnya buku-buku, serta produkproduk pendukung lainnya yang sangat bermanfaat bagi kegiatan belajar mengajar di sekolah. Berbagai program yang dicanangkan pemerintah, khususnya Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama pun secara aktif diikuti oleh PT Penerbit dan Percetakan. 2. Misi Misi PT Penerbit dan Percetakan adalah “Menciptakan sarana ilmu pengetahuan dengan harga terjangkau”. 3. Filosofi Filosofi PT Penerbit dan Percetakan adalah “Mari bersama PT Penerbit dan Percetakan mencerdaskan bangsa”.
C. Lokasi Penulis menyamarkan identitas perusahaan yang digunakan untuk tempat penelitian sesuai dengan prosedur penelitian yang telah ditentukan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
perusahaan. Penulis menyamarkan alamat PT Penerbit dan Percetakan baik kantor penerbit, kantor percetakan dan kantor pusat berada di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, 12 Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. D. Struktur Organisasi Guna untuk mencapai visi dan misi perusahaan, perusahaan perlu untuk menyusun struktur organisasi yang baik, karena dengan adanya struktur organisasi yang baik tersebut akan memperjelas tugas, wewenang, dan tanggungjawab, serta dapat memperlancar arus informasi dari atasan ke bawahan dan sebaliknya. Adapun struktur organisasi pada PT Penerbit dan Percetakan dapat dilihat pada Gambar 4.1.
E. Budaya Perusahaan Budaya PT Penerbit dan Percetakan pada prinsipnya selalu memberikan perhatian terhadap kepentingan masyarakat luas, melalui kerja sama dengan perusahaan-perusahaan lain dan pihak-pihak terkait, kami telah melakukan aksi sosial antara lain sebagai berikut: 1. Donor darah 2. Sosialisasi
KTSP
(Kurikulum
Tingkat
peningkatan profesionalisme para guru 3. Porseni untuk para siswa 4. Porseni untuk para guru-guru
Satuan
Pendidikan)
bagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Board Of Director Bod Assistant
Vice President Operational
Vice President Acceleration
GM FAWT
GM R&D And Multimedia
GM IT
Finance Manager
Progammer & Sisdur Manager
Accounting Manager
Warehouse Manager
Vice President Retail Marketing
GM Product Planning & Controlling
Creative Design MIPA
RM GM Support Devision
Hardware Manager
Transportation Manager
Sosial
PAUD
MULOK
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Penerbit dan Percetakan Sumber : PT Penerbit dan Percetakan
NSM
Bahasa Inggris
HRA Manager
HRD Manager GA & CS Manager
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
Aksi-aksi tersebut merupakan wujud nyata dari budaya PT Penerbit dan Percetakan yang peduli terhadap kepentingan masyarakat luas dan berkomitmen terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. F. Personalia dan Proses Produksi PT Penerbit dan Percetakan 1. Personalia Suatu perusahaan tidak terlepas dari sumber daya manusianya. PT Penerbit dan Percetakan sangat menyadari bahwa sumber daya manusia merupakan aset yang tak ternilai bagi kemajuan perusahaan, dengan didukung oleh sumber daya manusia yang terdiri dari tenaga sarjana dan pasca sarjana dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia, dan peran serta dari konsultan ahli
sesuai
dengan
bidang materi
dari berbagai lembaga terkait, PT
Penerbit dan Percetakan selalu mempunyai komitmen dalam hal peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Ujung tombak dari peningkatan kualitas produk PT Penerbit dan Percetakan adalah Litbang, yang bekerja keras secara terus menerus agar produk yang dihasilkan dapat memberikan nilai lebih bagi penggunanya. Untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, PT Penerbit dan Percetakan juga mengadakan pelatihan-pelatihan, kursus-kursus, job training, seminar-seminar, studi banding, dalam bidang penguasaan teknologi, keeditorialan, maupun marketing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
2. Proses produksi Naskah
Repro
Editor
Layout
Plate
Desain
Quality Control
File/naskah
Cetak isi
Cetak cover
Jilid & Potong
Finishing
Buku siap pakai
Gambar 4.2 Proses Pembuatan Buku Sumber : PT Penerbit dan Percetakan
Tahap-tahap dalam proses pembuatan buku adalah sebagai berikut : a. Film & Plate Naskah yang sudah dibuat harus melewati poses edit pada bagian editor, kemudian setelah melewati editor naskah tersebut diberi layout dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
desain, lalu diserahkan kepada bagian QC (Quality Control) untuk dilakukan pengecekan dan akan dihasilkan naskah buku (dalam bentuk file) yang kemudian diserahkan ke bagian repro, untuk dijadikan master film/plate cetak, plate inilah yang akan dipasang pada mesin cetak. Pembuatan film menggunakan mesin image setter yang mampu menyusun dan sparasi warna dalam format lebar sesuai dengan ukuran mesin cetak. b. Cetak Proses cetak buku pada dasarnya dibagi dua, cetak cover dan cetak isi buku. Cetak cover buku biasanya full color dicetak dengan mesin sparasi speedmaster, yang mampu mencetak dengan kecepatan 1200 lembar permenit. Cetak cover diakhiri dengan proses varnishing (pelapisan). Sedangkan cetak isi buku dicetak dengan mesin berbeda, yaitu dengan web dan sheetfed. c. Penjilidan dan Potong Tahapan proses berikutnya adalah jilid dan potong, proses jilid dibagi dua yaitu jilid kawat dan jilid lem. Untuk buku yang isinya 96 ke bawah akan diproses dengan jilid kawat. Sedangkan buku yang isinya diatas 96 halaman akan diproses dengan jilid lem. Proses penjilidan semua dilakukan dengan mesin-mesin canggih dan otomatis. Buku-buku yang telah dijilid, kemudian dipotong rapi pada tiga sisi atas, kanan, dan bawah menggunakan mesin potong tiga sisi sekaligus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
d. Finishing Buku-buku yang telah selesai dipotong rapi, kemudian akan dilakukan pengecekan akhir, yaitu dengan cara sortir produk-produk yang cacat. Hanya produk-produk yang baik yang akan dikirim ke relasi. Bukubuku yang sudah melewati proses pengecekan kemudian dipak dengan plastik per 10 produk sesuai dengan judulnya. Tujuannya agar tidak rusak apabila kena air baik di penyimpanan maupun dalam distribusinya. Akhirnya buku-buku yang telah dipak tersebut dimasukkan ke dalam kardus dan dipilahkan per judulnya, dan buku siap didistribusikan. e. Distribusi Produk didistribusikan ke seluruh pelosok Indonesia melalui jaringan perwakilan di seluruh negeri. Ada sekitar 140 Perwakilan di seluruh Indonesia. Buku-buku yang sudah dikemas, dikirim ke perwakilan-perwakilan
PT
didistribusikan kepada relasi.
Penerbit
dan
Percetakan,
kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi pengeluaran kas dan pengendalian intern PT Penerbit dan Percetakan Dalam setiap perusahaan, baik perusahaan jasa maupun perusahaan dagang setiap transaksi yang dilakukan akan senantiasa berpengaruh terhadap kas yang dimiliki perusahaan, baik kas masuk maupun kas keluar. Pengeluaran kas di perusahaan sangat rentan dengan adanya kecurangan yang dilakukan, agar pengeluaran kas di perusahaan baik dan lancar maka perlu dibuat adanya sistem pengeluaran kas yang sesuai dengan kebijakan perusahaan yang dapat mendukung berlangsungnya kegiatan pengeluaran kas. Pengeluaran kas yang baik terdiri dari prosedur-prosedur yang sudah ditetapkan perusahan dari permintaan pengeluaran uang sampai dengan pencairan uang tersebut terjadi. Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama, berikut akan diuraikan deskripsi dan analisis dari data yang diperoleh dalam penelitian. 1. Pengendalian intern pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan berkaitan dengan 5 pilar pengendalian intern menurut teori COSO : Pengendalian intern dalam organisasi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Pengendalian intern yang baik dapat meminimalisir adanya penyelewengan atau kecurangan.
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
Berdasarkan wawancara dan observasi di PT Penerbit dan Percetakan unsurunsur pengendalian intern di lingkungan pengendalian akan dijabarkan sebagai berikut : a. Lingkungan Pengendalian 1) Integritas dan nilai etika Perusahaan yang baik tidak lepas dari adanya pemimpin perusahaan yang baik dan bertanggungjawab di lingkungan perusahaanya. Pemimpin perusahaan selalu diharapkan mampu memberikan teladan yang baik untuk lingkungan perusahaannya, pemimpin
perusahan
yang
baik
tersebut
harus
memiliki
tanggungjawab dan menjunjung tinggi nilai etika yang berlaku di lingkungan perusahaan. Manajemen PT Penerbit dan Percetakan ini memiliki peran penting dalam memberikan contoh nilai-nilai keteladanan dan etika yang baik bagi para karyawan di PT Penerbit dan Percetakan melalui
tindakan
individual,
dengan
memberikan
contoh
berperilaku sesuai dengan standar etika yang tinggi, dan memberikan suasana kekeluargaan antara pemimpin dan karyawan melalui keterbukaan untuk saling berkomunikasi antara pemimpin dan karyawan agar mengurangi atau menghilangkan dorongan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
godaan yang bisa membuat karyawan berperilaku menyimpang dari aturan dan kebijakan organisasi. Kegiatan bisnis di PT Penerbit dan Percetakan juga menuntut kegiatan bisnis perusahaan berdasarkan pada etika bisnis yang baik. PT Penerbit dan Percetakan selama ini tidak pernah terjadi konflik kepentingan diantara karyawan dan jajaran yang lebih tinggi, pihak PT Penerbit dan Percetakan telah membuat peraturan tertulis
mengenai
kebijakan
dan
pedoman
moral
dalam
melaksanakan wewenang dan tanggung jawab. Apabila terdapat perilaku yang tidak jujur, pihak perusahaan telah menetapkan sanksi sesuai dengan kebijakan untuk diberikan kepada karyawan yang bertindak menyimpang dari kebijakan perusahaan. Peraturan dan perjanjian yang dibuat dimaksudkan untuk membuat komitmen antara PT Penerbit dan Percetakan dengan seluruh karyawan di perusahaan tersebut, dan berusaha bersama-sama untuk mewujudkan komitmen tersebut guna menjunjung tinggi nilai integritas di PT Penerbit dan Percetakan. 2) Komitmen terhadap kompetensi Tujuan perusahaan akan tercapai apabila personel di setiap tingkat organisasi memiliki pengetahuan dan keterampilan memadai yang diperlukan untuk melaksanakan setiap tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
masing-masing personel organisasi secara efektif. Komitmen terhadap kompetensi mencakup pertimbangan manajemen atas pengetahuan dan keterampian yang diperlukan, dan paduan antara kecerdasan, pelatihan, dan pengalaman yang dituntut dalam pengembangan kompetensi. PT Penerbit dan Percetakan sudah menentukan standar dan tingkat kompetensi yang harus dimiliki personel di setiap tingkat organisasi yang ada di PT Penerbit dan Percetakan pada saat perekrutan dilakukan. PT Penerbit dan Percetakan sangat menyadari bahwa sumber daya manusia merupakan aset yang tak ternilai bagi kemajuan perusahaan. Dengan didukung oleh sumber daya manusia yang terdiri dari tenaga sarjana dan pasca sarjana dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia, dan peran serta dari konsultan ahli sesuai dengan bidang materi dari berbagai lembaga terkait. Untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, PT Penerbit dan Percetakan juga mengadakan pelatihan-pelatihan, kursus-kursus, job training, seminar-seminar, studi banding, dalam bidang penguasaan teknologi tinggi, keeditorialan, maupun marketing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
3) Dewan Komisaris dan Komite Audit PT Penerbit dan Percetakan memiliki Dewan Komisaris yang dinamakan Vice President setara dengan dewan pengawas. Vice President mempunyai tugas menetapkan kebijaksanaan umum, menjalankan pengawasan, pengendalian dan pembinaan terhadap PT Penerbit dan Percetakan. Fungsi dari Vice President adalah melakukan pengawasan atas pengelolaan perusahaan yang dilaksanakan oleh manajemen berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan Vice President, dan melakukan pembinaan dan pengembangan PT Penerbit dan Percetakan. PT Penerbit dan Percetakan sudah memiliki Komite Audit yang berperan melakukan tanggungjawab pengawasan. Komite Audit di dalam PT Penerbit dan Percetakan ini bertugas mengawasi kinerja manajemen perusahaan terhadap pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan. Komite Audit di PT Penerbit dan Percetakan dituntut untuk bertindak netral terhadap perusahaan, apabila ditemukan manajemen PT Penerbit dan Percetakan melakukan kecurangan, Komite Audit dsini harus berani mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi tanpa menutupi informasi yang didapat berkaitan dengan ditemukannya adanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
kecurangan yang dilakukan manajemen dan segera mengambil tindakan untuk mencegah kecurangan yang lainnya. 4) Filosofi dan gaya operasi manajemen Filosofi manajemen menggambarkan apa yang seharusnya dikerjakan dan yang seharusnya tidak dikerjakan oleh perusahaan, dan merupakan seperangkat keyakinan dasar yang menjadi parameter oleh perusahaan dan karyawan. Pihak manajemen PT Penerbit dan Percetakan sudah melakukan pendekatan yang digunakan untuk memonitor adanya risiko bisnis yang ada di PT Penerbit dan Percetakan. Hal tersebut diwujudkan dengan adanya peraturan tertulis dan kesepakatan bersama tentang adanya pemberian sanksi atau pemecatan secara tidak terhormat apabila ditemukan adanya karyawan perusahaan yang berlaku tidak jujur dan melanggar peraturan. PT Penerbit dan Percetakan mempunyai filosofi untuk mencerdaskan bangsa, maka dapat terlihat dari PT Penerbit
dan
Percetakan
sangat
aktif
dalam
peningkatan
pendidikan nasional di Indonesia. Hal ini dapat dibuktikan dengan berkualitasnya buku-buku, serta produk-produk pendukung lainnya yang sangat bermanfaat bagi kegiatan belajar mengajar di sekolah. Berbagai program yang dicanangkan pemerintah, khususnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama pun secara aktif diikuti oleh PT Penerbit dan Percetakan. Gaya operasi manajemen di PT Penerbit dan Percetakan lebih menggunakan gaya operasi tentang pengelolaan berbasis proses melainkan berbasis fungsi. Hal ini terlihat dari visi dan misi PT Penerbit dan Percetakan yang ikut berperan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menyediakan sarana pendidikan yang bermutu dengan menciptakan sarana ilmu pengetahuan dengan harga terjangkau, jadi dalam hal ini PT Penerbit dan Percetakan lebih mementingkan serangkaian aktivitas yang digunakan untuk menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas bagi customer. PT Penerbit dan Percetakan selalu memberikan apresiasi terhadap kinerja karyawan yang baik serta tidak melakukan penyimpangan, apresiasi tersebut berupa pemberian komisi atau bonus kepada karyawan. Hal ini dimaksudkan agar karyawan juga termotivasi untuk bekerja dengan baik tanpa melakukan penyimpangan, kegiatan seperti ini sebagai bentuk manajemen untuk mengurangi atau menghilangkan godaan karyawan melakukan penyimpangan dan selalu bentindak jujur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
5) Strukur Organisasi Di dalam sebuah organisasi perusahaan adanya struktur organisasi sangatlah penting untuk mencapai tujuan perusahaan. Struktur organisasi dapat memberikan rerangka untuk menunjang aktivitas perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan pemantauan aktivitas entitas. Struktur organisasi secara jelas menunjukkan pembagian wewenang dan tanggungjawab di dalam organisasi. PT Penerbit dan Percetakan sudah memiliki struktur organisasi yang baik seperti yang sudah dijelaskan pada gambar 4.1. Tanggung jawab dan wewenang masing-masing karyawan sudah dilakukan pemisahan, seperti adanya pemisahan tugas antara Bagian Pengeluaran Uang yang dilakukan oleh Finance dan Accounting, Bagian Keputusan Pengeluaran Uang dilakukan oleh Finance Manager dan General Manager dan Board of director, dan Bagian Pencairan Pengeluaran Uang dilakukan oleh Bagian Kasir. 6) Perumusan Kewenangan dan Tanggung Jawab Perumusan kewenangan dan tanggung jawab merupakan pengembangan dari struktur organisasi secara lebih terperinci, yaitu dijelaskannya secara rinci tentang deskripsi pekerjaan berkaitan dengan tanggung jawab dan wewenang yang harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
dilakukan oleh setiap karyawan PT Penerbit dan Percetakan. Pembagian tanggung jawab dan wewenang yang jelas maka organisasi akan dapat mengalokasikan berbagai sumber daya yang dimiliki PT Penerbit dan Percetakan untuk mencapai tujuan perusahaan. PT Penerbit dan Percetakan sudah memiliki job descreption yang berisi tentang penjelasan secara rinci mencakup fungsi, pembagian tugas, tanggung jawab dan kewenangan semua bagian yang ada di organisasi berkaitan dengan semua aktivitas operasi yang terjadi di PT Penerbit dan Percetakan. Transaksi atas pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan telah diotorisasi atau ditandatangani oleh pihak yang memiliki kewenangan melakukan otorisasi. Tahap usulan pengeluaran kas diotorisasi oleh General Manager atau Finance Manager dan Board of director (Direktur Utama), tahap bukti pengeluaran bank diotorisasi oleh Finance Manager dan General Manager. 7) Kebijakan dan Praktik di Bidang Sumber Daya Manusia Suatu
perusahaan
tidak
terlepas
dari
sumber
daya
manusianya. PT Penerbit dan Percetakan sangat menyadari bahwa sumber daya manusia merupakan aset yang tak ternilai bagi kemajuan perusahaannya, jika setiap perusahaan mempunyai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
karyawan yang berkompeten, memiliki jiwa kejujuran yang tinggi, tanggung jawab dan berkualitas maka pengendalian intern dapat tercipta dengan baik. Pentingnya memiliki karyawan yang berkompeten dan jujur, maka PT Penerbit dan Percetakan memiliki kebijakan atas metode yang digunakan untuk perekrutan karyawan. PT Penerbit dan Percetakan sudah memiliki kualifikasi tertentu untuk perekrutan karyawan agar dapat terciptanya sumber daya yang berkompeten, jujur, tanggung jawab dan berkompeten. PT Penerbit dan Percetakan selalu mengadakan pelatihan-pelatihan, kursus-kursus, job training, seminar-seminar, studi banding, dalam bidang penguasaan teknologi tinggi, keeditorialan, maupun marketing guna peningkatan kualitas sumber daya manusia. PT Penerbit dan Percetakan selalu memberikan apresiasi terhadap kinerja karyawan yang baik serta tidak melakukan penyimpangan, apresiasi tersebut berupa pemberian komisi atau bonus kepada karyawan. b. Perhitungan Risiko 1) Identifikasi Risiko PT Penerbit dan Percetakan sudah melakukan penentuan risiko yang mungkin terjadi di semua aspek organisasi selama aktivitas perusahaan berlangsung. Penentuan risiko yang sering
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
terjadi
berkaitan
dengan
proses
pengeluaran
kas
adalah
penyelewengan yang dilakukan karyawan baik dengan mencuri maupun
memanipulasi
data
pengeluaran
kas,
kelalaian
pengawasan dari pihak PT Penerbit dan Percetakan, dan kemungkinan adanya musibah yang dapat terjadi yang dapat mengakibatkan hilangnya data atau dokumen yang hilang. Desain dan aktivitas pengendalian telah dibentuk oleh PT Penerbit dan Percetakan untuk mengurangi risiko yang dapat terjadi hingga tingkat minimum. 2) Analisis Risiko Temuan-temuan yang telah diperoleh kemudian diidentifikasi seberapa signifikankah risiko tersebut terhadap kelangsungan dan tujuan perusahaan. Hasil pengamatan yang dilakukan, risiko yang mungkin sering terjadi atas kegiatan pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan adalah penyelewengan atau kecurangan yang dilakukan oleh karyawan dengan cara memanipulasi data pengeluaran kas atau dengan melakukan penggelapan. Hasil dari pengamatan setelah mengidentifikasi risiko yang dapat terjadi pada aktivitas pengeluaran kas, maka PT Penerbit dan Percetakan kemudian menganalisis apakah risiko yang terjadi ini cukup signifikan atau tidak yang akan berdampak terhadap pencapaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
tujuan PT Penerbit dan Percetakan. Pada risiko yang cukup signifikan tersebut PT Penerbit dan Percetakan kemudian melakukan pembaharuan terhadap prosedur dan kebijakan pengendalian intern yang telah ditetapkan sebelumnya, karena dirasa bahwa kebijakan pengendalian intern tersebut belum dapat berjalan dengan baik sehingga tidak dapat mendukung tujuan PT Penerbit dan Percetakan. Manajemen PT Penerbit dan Percetakan membentuk kebijakan dan prosedur baru, misalnya dilakukannya pemantauan secara berkala terhadap aktivitas pengeluaran uang dan melakukan pemeriksaan pencataan transaksi setiap hari dan mencocokkan keakuratan catatan dengan kekayaan yang dimiliki PT Penerbit dan Percetakan. 3) Pengelolaan Risiko Pada risiko yang dinilai cukup signifikan, PT Penerbit dan Percetakan kemudian melakukan pembaharuan dan mengelola prosedur dan kebijakan pengendalian intern dengan baik sehingga dapat mendukung tercapainya tujuan PT Penerbit dan Percetakan dan mengurangi risiko yang terjadi. Manajemen PT Penerbit dan Percetakan membentuk kebijakan dan prosedur baru, misalnya dilakukannya pemantauan secara berkala terhadap aktivitas pengeluaran uang, melakukan pemeriksaan pencataan transaksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
setiap hari dan mencocokkan keakuratan catatan dengan kekayaan yang dimiliki PT Penerbit dan Percetakan. c. Informasi dan Komunikasi 1) Mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi yang valid. PT Penetbit dan Percetakan sudah melakukan identifikasi dan mencatat semua transaksi yang valid berkaitan dengan pengeluaran kas, semua aktivitas pengeluaran kas yang terjadi di PT Penetbit dan Percetakan selalu dicatat di cash flow oleh finance manager dan general manager PT Penerbit dan Percetakan. 2) Mengklasifikasikan transaksi sebagaimana seharusnya PT Penetbit dan Percetakan sudah melakukan klasifikasi atas transaksi sebagaimana seharusnya yaitu PT Penerbit dan Percetakan mengklasifikasikan pengeluaran kas sebagai pengurang aktiva. 3) Mencatat transaksi pada periode akuntansi yang tepat Keterangan
tanggal
transaksi
yang
terdapat
di
dokumen
pengeluaran kas dicatat hanya sesuai dengan waktu transaksi dan tidak dapat dimanipulasi karena PT Penerbit dan Percetakan menggunakan mesin validasi dokumen yang berfungsi untuk mencetak tanggal atau jam pada setiap dokumen yang dikeluarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
terutama
dokumen
pengeluaran
kas,
sehingga
tidak
bisa
dimanipulasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. 4) Menyajikan transaksi dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan secara tepat. PT Penerbit dan Percetakan sudah menyajikan transaksi yang terjadi dengan tepat dan juga melakukan pengungkapan secara tepat berkaitan dengan laporan keuangan, dibuktikan dengan adanya dokumen pendukung, yaitu struk cek, usulan pengeluaran uang yang disetujui Finance Manager, General Manager dan Board of Director, setoran transfer, dan nota tagihan yang sudah tervalidasi. Laporan keuangan juga akan tepat karena di proses secara komputerisasi, sehingga akan memperkecil human error. d. Aktivitas Pengendalian 1) Pengendalian pengolahan informasi PT Penerbit dan Percetakan telah melaksanakan aktivitas pengendalian pengolahan informasi yaitu PT Penerbit dan Percetakan sudah memiliki struktur organisasi yang jelas dan baik yang dapat menggambarkan adanya pemisahan tugas dan wewenang masing-masing divisi yang ada di PT Penerbit dan Percetakan, sehingga kegiatan operasi perusahaan dapat berjalan dengan baik karena data dapat diolah dengan baik oleh masing-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
masing
fungsi
yang
mempunyai
kewenangan,
dan
dapat
menghasilkan informasi berkaitan dengan pelaporan keuangan. PT Penerbit dan Percetakan memiliki prosedur dan standar untuk dilakukannya perubahan program apabila ditemukan adanya program yang harus diperbarui. Bagian Programmer dan Sisdur Manager harus melampirkan berkaitan dengan hal-hal yang akan dilakukan perubahan kepada General Manager IT, pengujian terhadap perubahan program dilakukan sebelum mengajukan perijinan dan sesudah perijinan didapatkan dari manajemen, pengujian juga tetap dilakukan. PT Penerbit dan Percetakan sudah melakukan pengembangan sistem yang selalu dilakukan selama 6 bulan sekali guna mengembangkan dan memperbaiki sistem tersebut, misalnya memperbaiki sistem permesinan dalam proses pembuatan buku. Apabila terjadi kemacetan atau sedikit kesalahan pengoperasian pada mesin maka PT Penerbit dan Percetakan langsung
melakukan
menyelesaikan
perbaikan
persoalan
sistem
tersebut.
yang
ada
Pengoperasian
untuk fasilitas
pengolahan data sudah dilakukan dengan baik oleh PT Penerbit dan Percetakan, misalnya bagian akuntansi sudah memiliki fasilitas tersendiri guna mempermudah input data keuangan secara terkomputerisasi sehingga adanya fasilitas pengolahan data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
tersebut dapat mempermudah dan meminimalisir kesalahan pencatatan yang dilakukan oleh bagian akuntansi. Pengendalian akses untuk membuka informasi yang ada di PT Penerbit dan Percetakan juga dilakukan, tidak semua karyawan memiliki akses yang
sama,
melainkan
hanya
karyawan
yang
memiliki
kewenangan membuka akses tersebut. PT Penerbit dan Percetakan juga telah melaksanakan aktivitas pengendalian aplikasi, yaitu setiap transaksi pengeluaran kas harus mendapatkan persetujuan dari pihak-pihak yang memiliki kewenangan. Kegiatan transaksi pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan harus memiliki persetujuan dari tiga orang pihak yang berwenang, yaitu board of director (direktur utama), finance manager dan general manager. Pihak-pihak tersebut melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum memberikan persetujuan dengan memverifikasi adanya data yang ada pada dokumen
utama
dengan
dokumen
pendukungnya.
Semua
persetujuan pengeluaran kas harus sampai kepada Board of director PT Penerbit dan Percetakan. Tetapi untuk kasus-kasus tertentu yang nilainya tidak terlalu besar dan perlu segera direalisasikan persetujuan cukup sampai bagian General Manager saja, contohnya pembelian bahan baku seperti lem, kawat dan tinta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
warna guna proses pembuatan buku. Transaksi pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan juga sudah menggunakan dokumen yang sesuai untuk kegiatan transaksi pengeluaran kas, yaitu dokumen usulan pengeluaran kas, dokumen bukti pengeluaran kas dan dokumen usulan pengeluaran kas yang telah disetujui oleh board of director (direktur utama), finance manager dan general manager, beserta nota tagihan, setoran transfer dan struk cek. Transaksi pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan selalu dicatat di laporan cash flow oleh finance manager dan general manager. Pengecekan independen sudah dilakukan secara rutin oleh pihak perusahaan, pengecekan secara independen dilakukan oleh general manager dan board of director setiap satu bulan sekali dengan mencocokkan antara dokumen pengeluaran kas dengan aktiva perusahaan yang ada. 2) Pemisahan tugas PT Penerbit dan Percetakan sudah melakukan pemisahan tugas dan wewenang masing-masing divisi agar tidak adanya double job yang akan memicu dilakukannya penyelewengan atau kesalahan yang dapat terjadi. Pemisahan tugas di masing-masing divisi ini diharapkan mampu meminimalisir atau mendeteksi adanya penyelewengan dan kesalahan yang dilakukan karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
Pemisahan tugas pada bagian proses pengeluaran kas dilakukan PT Penerbit dan Percetakan, yaitu bagian pembuatan usulan pengeluaran uang dilakukan oleh bagian finance, bagian pembuatan bukti pengeluaran bank dilakukan oleh bagian accounting, bagian pencatatan transaksi pengeluaran kas di laporan cash flow dilakukan oleh bagian finance manager dan general manager, serta bagian merealisasikan pengeluaran uang dilakukan oleh bagian kasir. Setiap transaksi keuangan yang ada di PT Penerbit dan Percetakan baik pengeluaran kas dan penerimaan kas selalu didokumentasikan dengan baik. Hal ini terlihat dari hasil pengamatan yang dilakukan, transaksi yang terjadi di PT Penerbit dan Percetakan selalu dicatat dan disimpan didalam komputer maupun lemari penyimpanan menurut klasifikasi yang ada. 3) Pengawasan fisik atas kekayaan dan catatan Hasil dari pengamatan PT Penerbit dan Percetakan sudah melakukan pengendalian fiisk atas kekayaan dan catatan yang ada, terlihat bahwa PT Penerbit dan Percetakan sudah memiliki tempat penyimpanan tersendiri untuk arsip, dokumen maupun catatan berkaitan dengan aktivitas perusahaan. Selain itu, PT Penerbit dan Percetakan juga telah memiliki sistem informasi yang baik sehingga dapat dilakukan pencatatan secara terkomputerisasi atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
segala transaksi yang terjadi di PT Penerbit dan Percetakan. PT Penerbit dan Percetakan juga menyediakan brankas untuk menyimpan segala sesuatu yang berhubungan dengan aktivitas perusahaan yang tidak boleh sembarang orang mengetahui. Aktivitas ini dilakukan agar dapat mengantisipasi apabila terjadi kehilangan, kerusakan atau pencurian data-data yang berhubungan dengan ativitas perusahaan. PT Penerbit dan Percetakan juga menggunakan adanya pembatasan akses masuk ke gudang perusahaan, diberinya alarm pada setiap akses masuk gudang, dan adanya CCTV disetiap sudut ruangan yang dimaksudkan untuk mengurangi terjadinya risiko pencurian 4) Review atas kinerja Review kinerja merupakan pengendalian yang dilakukan PT Penerbit dan Percetakan untuk menilai kinerja karyawan apakah pelaksanaan kinerja karyawan tersebut sudah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan PT Penerbit dan Percetakan atau belum. Hasil pengamatan yang dilakukan, PT Penerbit dan Percetakan membentuk komite audit yang didukung oleh direktur PT Penerbit dan Percetakan untuk melakukan review atas kinerja perusahaan dan karyawan PT Penerbit dan Percetakan, mencakup laporanlaporan yang meringkas hasil kegiatan operasional PT Penerbit dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
Percetakan dan melihat apakah pencapaian kinerja perusahaan sesungguhnya mengalami peningkatan atau tidak dibandingkan dengan pencapaian kinerja tahun-tahun sebelumnya. e. Pemonitoran 1) Supervisi yang efektif Pemonitoran merupakan kegiatan yang harus dilakukan secara rutin di setiap perusahaan sebagai upaya untuk menentukan apakah pengendalian intern yang dibentuk perusahaan masih berjalan sesuai yang dikehendaki atau bahkan sebaliknya. Hasil pengamatanan, pemonitoran dilakukan untuk kegiatan pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan ini sebagai upaya untuk mengantisipasi adanya penyelewengan atau kecurangan yang dilakukan oleh karyawan dalam transaksi pengeluaran kas PT Penerbit dan Percetakan. PT Penerbit dan Percetakan menunjuk vice president sebagai dewan pengawas untuk melakukan pemantauan secara terus menerus, hasil dari pengamatan yang dilakukan pengecekan manual selalu dilakukan oleh PT Penerbit dan Percetakan terhadap kebenaran faktur yang ada berkaitan dengan aktivitas pengeluaran kas, dan membandingkan aktiva yang ada dengan laporan pertanggungjawaban yang ada menurut catatan guna untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
mengamankan harta perusahaan. PT Penerbit dan Percetakan juga melakukan pemantauan atas kinerja pegawai, yang dilakukan dengan pertemuan rutin setiap bulan oleh seluruh anggota perusahaan untuk mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan dan saling sharing berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi dan bersama mencari solusi guna tercapainya tujuan perusahaan. 2) Pengauditan internal Setelah dilakukan pengawasan secara berkala oleh Vice President sebagai dewan pengawas di PT Penerbit dan Percetakan dan apabila ditemukan adanya risiko yang terdeteksi, kemudian PT Penerbit dan Percetakan melakukan evaluasi oleh manajemen berkaitan dengan tingkat keefektifan dan keefisienan kinerja manajemen, serta melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan perusahaan, terlihat dalam adanya rapat rutin setiap bulan sekali oleh seluruh anggota perusahaan untuk mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan dan saling sharing berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi dan guna untuk mengevaluasi kinerja bagian pengeluaran kas dan pengelolaan kas serta juga mengevaluasi kinerja karyawan dan manajemen berkaitan dengan tingkat keefektifan dan keefisienan kinerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
Perbandingan hasil analisis pengendalian intern PT Penerbit dan Percetakan dengan teori pengendalian intern menurut COSO ditunjukkan pada tabel 5.1.
2. Deskripsi dokumen-dokumen yang digunakan oleh PT Penerbit dan Percetakan dalam kegiatan pengeluaran kas : a. Dokumen usulan pengeluaran uang Dokumen ini memiliki fungsi yang sama dengan dokumen usulan pengeluaran kas dan dokumen ini disiapkan dan dibuat oleh bagian finance yang digunakan untuk mengajukan permintaan pengeluaran uang untuk kegiatan yang akan diperlukan oleh pengelola kegiatan untuk kebutuhan PT Penerbit dan Percetakan. Dokumen ini memuat data mengenai dibuatnya usulan pengeluaran uang mencakup, kebijakan dibuatnya usulan pengeluaran uang, tanggal kebijakan dibuatnya usulan pengeluaran uang, jumlah nominal permintaan uang yang diajukan, kegunaan permintaan pengeluaran uang, dan spesifikasi tentang barang yang akan dibeli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
Tabel 5.1
Perbandingan kajian teori tentang komponen dalam pengendalian intern menurut COSO dengan yang ada di PT Penerbit dan Percetakan
No 1.
Teori COSO
Perusahaan
Produk dari standar etika dan perilaku Lingkungan entitas dan Pengendalian, bagaimana standar tersebut mencakup: a. Integritas dan nilai dikomunikasikan dan etika dijalankan dalam praktik
Temuan Lapangan 1 √
2
3
Keterangan Manajemen PT Penerbit dan Percetakan ini memiliki peran penting dalam memberikan contoh nilai-nilai keteladanan dan etika yang baik bagi para karyawan di PT Penerbit dan Percetakan melalui tindakan individual, dengan memberikan contoh berperilaku sesuai dengan standar etika yang tinggi, dan memberikan suasana kekeluargaan antara pemimpin dan karyawan melalui keterbukaan untuk saling berkomunikasi antara pemimpin dan karyawan agar mengurangi atau menghilangkan dorongan dan godaan yang bisa membuat karyawan berperilaku menyimpang dari aturan dan kebijakan organisasi dan bisnis di PT Penerbit dan Percetakan juga menuntut untuk kegiatan bisnis perusahaan berdasarkan pada etika bisnis yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
No
Teori COSO
Perusahaan
b. Komitmen terhadap Pertimbangan manajemen tentang kompetensi pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan, dan perpaduan antara intelegensia, keterampilan, dan pengalaman yang diminta untuk pengembangan kompentensi
c. Dewan komisaris dan Komposisi dewan komisaris dan komite audit komite audit serta cara bagaimana mereka melakukan tanggung-jawab pengawasan memiliki dampak yang besar terhadap lingkungan pengendalian.
Temuan Lapangan 1
√
√
2
3
Keterangan PT Penerbit dan Percetakan sudah menentukan standar dan tingkat kompetensi yang harus dimiliki personel di setiap tingkat organisasi yang ada di PT Penerbit dan Percetakan pada saat perekrutan dilakukan, PT Penerbit dan Percetakan juga mengadakan pelatihan-pelatihan, kursus-kursus, job training, seminar-seminar, studi banding, dalam bidang penguasaan teknologi tinggi, keeditorialan, maupun marketing guna mendukung sumber daya yang berkompetensi. PT Penerbit dan Percetakan memiliki Dewan Komisaris yang dinamakan Vice President setara dengan dewan pengawas. Vice President mempunyai tugas menetapkan kebijaksanaan umum, menjalankan pengawasan, pengendalian dan pembinaan terhadap PT Penerbit dan Percetakan. PT Penerbit dan Percetakan sudah memiliki Komite Audit yang berperan melakukan tanggungjawab pengendalian dan pembinaan terhadap PT Penerbit dan Percetakan. PT Penerbit dan Percetakan sudah memiliki Komite Audit yang berperan melakukan tanggungjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
No
Teori COSO
Perusahaan
Temuan Lapangan 1
2
3
Keterangan pengawasan. Komite Audit di dalam PT Penerbit dan Percetakan ini bertugas mengawasi kinerja manajemen perusahaan terhadap pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
d. Filosofi manajemen Seperangkat keyakinan dasar yang dan gaya mengelola menjadi parameter bagi perusahaan operasi dan karyawannya serta suatu ide manajer tentang bagaimana operasi suatu entitas harus dilaksanakan
√
Pihak manajemen PT Penerbit dan Percetakan sudah melakukan pendekatan yang digunakan untuk memonitor adanya risiko bisnis yang ada di PT Penerbit dan Percetakan. Hal tersebut diwujudkan dengan adanya peraturan tertulis dan kesepakatan bersama tentang adanya pemberian sanksi atau pemecatan secara terhormat apabila ditemukan adanya karyawan perusahaan yang berlaku tidak jujur dan melanggar peraturan. PT Penerbit dan Percetakan lebih menggunakan gaya operasi tentang pengelolaan berbasis proses melainkan berbasis fungsi. Hal ini terlihat dari visi dan misi PT Penerbit dan Percetakan yang ikut berperan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menyediakan sarana pendidikan yang bermutu dengan menciptakan sarana ilmu pengetahuan dengan harga terjangkau, jadi dalam hal ini PT Penerbit dan Percetakan lebih mementingkan serangkaian aktivitas yang digunakan untuk menghasilkan produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
No
Teori COSO
Perusahaan
Temuan Lapangan 1
2
3
Keterangan dan jasa yang berkualitas bagi customer.
e. Struktur organisasi
f.
Memberikan kerangka menyeluruh untuk perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan serta pemonitoran aktivitas perusahaan
√
PT Penerbit dan Percetakan sudah memiliki struktur organisasi yang baik, tanggung jawab dan wewenang masing-masing karyawan sudah dilakukan pemisahan , seperti adanya pemisahan tugas antara Bagian Pengeluaran Uang yang dilakukan oleh Finance dan Accounting, Bagian Keputusan Pengeluaran Uang dilakukan oleh Manager atau General Manager dan Direktur Utama, dan Bagian Pencairan Pengeluaran Uang dilakukan oleh Bagian Kasir.
Kebijakan sumber Suatu metode yang dimiliki √ daya manusia dan perusahaan untuk merekrut prosedurnya karyawannya, mengembangkan kompetensi, menilai prestasi, dan memberikan kompensasi atas prestasi yang dimiliki karyawan.
PT Penerbit dan Percetakan memiliki kebijakan atas metode yang digunakan untuk perekrutan karyawan. PT Penerbit dan Percetakan sudah memiliki kualifikasi tertentu untuk perekrutan karyawan agar dapat terciptanya sumber daya yang berkompeten, jujur, tanggung jawab dan berkompeten. PT Penerbit dan Percetakan selalu mengadakan pelatihan-pelatihan, kursus-kursus, job training, seminar-seminar, studi banding, dalam bidang penguasaan teknologi tinggi, keeditorialan, maupun marketing guna peningkatan kualitas sumber daya manusia. PT Penerbit dan Percetakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
No
Teori COSO
g. Perumusan kewewenangan tanggung jawab
2.
Perusahaan
Temuan Lapangan 1
Pengalokasian berbagai sumber daya dan yang dimiliki perusahaan, serta cara untuk memudahkan pertanggungjawaban konsumsi sumber daya perusahaan guna mencapai tujuan perusahaan, deskripsi pekerjaan setiap lini organisasi serta tentang bagaimana dan kepada siapa kewenangan dan tanggungjawab diberikan.
√
Organisasi menetapkan tujuan secara keseluruhan dengan kejelasan yang cukup untuk memungkinkan risiko terhadap pencapaian tujuan di seluruh entitas.
√
Organisasi menganalisis risiko sebagai dasar untuk menentukan bagaimana risiko harus dikelola.
√
Perhitungan Risiko, mencakup: a. Identifikasi risiko b. Analisis risiko c. Pengelolaan risiko
2
3
Keterangan selalu memberikan apresiasi terhadap kinerja karyawan yang baik serta tidak melakukan penyimpangan, apresiasi tersebut berupa pemberian komisi atau bonus kepada karyawan. PT Penerbit dan Percetakan sudah memiliki job description yang berisi tentang penjelasan secara rinci mencakup fungsi, pembagian tugas, tanggung jawab dan kewenangan semua bagian yang ada di organisasi berkaitan dengan semua aktivitas oeprasi yang terjadi di PT Penerbit dan Percetakan.
Penentuan risiko yang sering terjadi berkaitan dengan proses pengeluaran kas adalah penyelewengan yang dilakukan karyawan, kelalaian pengawasan dari pihak PT Penerbit dan Percetakan, dan kemungkinan adanya musibah yang dapat terjadi. PT Penerbit dan Percetakan melakukan pembaharuan terhadap prosedur dan kebijakan pengendalian intern yang telah ditetapkan sebelumnya untuk risiko yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
No
Teori COSO
Perusahaan
Organisasi mengidentifikasi dan menilai perubahan yang dilakukan sehingga dapat mempengaruhi pengendalian intern yang membantu untuk pencapaian tujuan perusahaan.
3.
Informasi dan komunikasi, mencakup: a. Mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi yang valid
Perusahaan harus mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi yang valid.
Temuan Lapangan 1
√
√
2
3
Keterangan
cukup signifikan. PT Penerbit dan Percetakan melakukan pembaharuan dan mengelola prosedur dan kebijakan pengendalian intern dengan baik sehingga tidak dapat mendukung tercapainya tujuan PT Penerbit dan Percetakan dan mengurangi risiko yang terjadi. Manajemen PT Penerbit dan Percetakan membentuk kebijakan dan prosedur baru, misalnya dilakukannya pemantauan secara berkala terhadap aktivitas pengeluaran uang dan melakukan pemeriksaan pencataan transaksi setiap hari dan mencocokkan keakuratan catatan dengan kekayaan yang dimiliki PT Penerbit dan Percetakan. PT Penerbit dan Percetakan melakukan pencatatan di cash flow yang dilakukan oleh bagian finance manager dan general manager PT Penerbit dan Percetakan berkaitan dengan semua aktivitas pengeluaran kas yang terjadi di PT Penerbit dan Percetakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
No
Teori COSO
Perusahaan
Temuan Lapangan 1
2
3
Keterangan
b. Mengklasifikasikan transaksi sebagaimana seharusnya
Perusahaan mengklasifikasikan transaksi sebagaimana seharusnya agar pencatatan transaksi tepat. Misalkan pengeluaran kas diklasifikasikan secara tidak tepat sebagai aset, maka aset bersih akan dinyatakan terlalu berlebih.
√
Aktivitas pengeluaran kas yang dilakukan oleh PT Penerbit dan Percetakan mengklasifikasikan pengeluaran kas sebagai aktivitas yang menyebabkan berkurangnya aktiva.
c. Mencatat transaksi pada periode akuntansi yang tepat
Perusahaan dituntut untuk melakukan pencatatan transaksi sesuai dengan periode yang tepat dikarenakan apabila perusahaan melakukan pencatatan tidak sesuai dengan periode yang ada, maka akan menyesatkan pengguna laporan keuangan.
√
Keterangan tanggal transaksi yang terdapat di dokumen pengeluaran kas dicatat hanya sesuai dengan waktu transaksi dan tidak dapat dimanipulasi karena PT Penerbit dan Percetakan menggunakan mesin validasi dokumen yang berfungsi untuk mencetak tanggal atau jam pada setiap dokumen yang dikeluarkan terutama dokumen pengeluaran kas, sehingga tidak bisa dimanipulasi
d. Menyajikan transaksi dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan secara tepat
Perusahaan dituntut untuk menyajikan transaksi dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan secara tepat agar laporan keuangan dapat dipertanggungjawabkan dan dapat
√
Aktivitas pengeluaran kas yang dilakukan oleh PT Penerbit dan Percetakan mengklasifikasikan pengeluaran kas sebagai aktivitas yang menyebabkan berkurangnya aktiva.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
No
4.
Teori COSO
Aktivitas Pengendalian, mencakup : a. Pengendalian pengolahan informasi
Perusahaan
Temuan Lapangan
1
2
3
Keterangan
diandalkan sehingga akan membantu dalam pengambilan keputusan.
√
PT Penerbit dan Percetakan sudah menyajikan transaksi yang terjadi dengan tepat dan juga melakukan pengungkapan secara tepat berkaitan dengan laporan keuangan, dibuktikan dengan adanya dokumen pendukung, yaitu struk cek, usulan pengeluaran uang yang disetujui finance manager, general manager dan board of director, rekap tagihan, dan nota tagihan yang sudah tervalidasi. Laporan keuangan juga akan tepat karena di proses secara komputerisasi, sehingga akan memperkecil human error.
Kebijakan dan prosedur yang membantu meyakinkan bahwa perintah manajemen telah dijalankan. Kebijakan dan prosedur tersebut membantu meyakinkan bahwa tindakan yang diperlukan telah dijalankan untuk mencapai tujuan perusahaan, berkaitan dengan pemberian otorisasi, kelengkapan dan
√
PT Penerbit dan Percetakan memiliki struktur organisasi yang jelas dan baik yang dapat menggambarkan adanya pemisahan tugas dan wewenang masingmasing divisi, PT Penerbit dan Percetakan juga memisahkan bagian fungsi penyimpan harta, fungsi pencatat, dan fungsi otorisasi transaksi bisnis, PT Penerbit dan Percetakan memiliki prosedur dan standar untuk dilakukannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
No
Teori COSO
b. Pemisahan tugas c. Pengendalianfisik atas kekayaan dan catatan d. Review kinerja
Perusahaan
Temuan Lapangan
1
ketelitian transaksi. Terdapat tiga pekerjaan yang harus dipisahkan agar karyawan tidak memiliki peluang untuk mencuri harta perusahaan dan memalsukan catatan akuntansi, ketiga pekerjaan tersebut adalah fungsi penyimpan harta, fungsi pencatat, dan fungsi otorisasi transaksi bisnis. Pengendalian fisik berhubungan dengan pembatasan dua jenis akses terhadap aktiva dan catatancatatan penting, yaitu akses fisik secara langsung dan akses tidak langsung melalui pembuatan atau pengolahan dokumen. Review atas kinerja mencakup review dan analisis yang dilakukan oleh manajemen atas laporan yang meringkas rincian jumlah yang tercantum dalam akun buku pembantu, kinerja sesungguhnya
√
√
√
2
3
Keterangan
perubahan program apabila ditemukan adanya program yang harus diperbarui. Bagian Programmer dan Sisdur Manager harus melampirkan berkaitan dengan halhal yang akan dilakukan perubahan, pengujian terhadap perubahan program dilakukan sebelum mengajukan perijinan dan sesudah perijinan didapatkan dari manajemen, pengujian juga tetap dilakukan, pengembangan sistem yang selalu dilakukan oleh PT Penerbit dan Percetakan selama 6 bulan sekali, PT Penerbit dan Percetakan sudah memiliki tempat penyimpanan arsip, dokumen maupun catatan berkaitan dengan aktivitas perusahaan dan PT Penerbit dan Percetakan membentuk komite audit yang didukung oleh direktur PT Penerbit dan Percetakan untuk melakukan review atas kinerja perusahaan dan karyawan, kegiatan transaksi pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan harus memiliki persetujuan dari tiga orang pihak yang berwenang, yaitu board of director (direktur utama), finance manager dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
No
Teori COSO
Perusahaan
dibandingkan dengan jumlah menurut anggaran, prakiraan, atau jumlah tahun yang lalu, dan hubungan antara serangkaian data keuangan dengan data non keuangan.
Temuan Lapangan
1
2
3
Keterangan
general manager Transaksi pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan juga sudah menggunakan dokumen yang sesuai untuk kegiatan transaksi pengeluaran kas, yaitu dokumen usulan pengeluaran kas, dokumen bukti pengeluaran kas dan dokumen usulan pengeluaran kas yang telah disetujui oleh board of director (direktur utama), finance manager dan general manager, beserta nota tagihan, struk cek dan setoran transfer. Transaksi pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan selalu dicatat di laporan cash flow oleh finance manager dan general manager, pengecekan independen sudah dilakukan secara rutin oleh pihak perusahaan, pengecekan secara independen dilakukan oleh general manager dan board of director setiap satu bulan sekali dengan mencocokkan antara dokumen pengeluaran kas dengan aktiva perusahaan yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
No
5.
Teori COSO
Pemonitoran, mencakup : a. Supervisi yang efektif b. Pengauditan internal
Perusahaan
Supervisi yang efektif meliputi pelatihan terhadap karyawan, memonitor kinerja karyawan, mengkoreksi kesalahan yang mereka lakukan, serta mengamankan harta dengan mengawasi karyawan yang memiliki akses terhadap harta perusahaan.
Pengauditan internal meliputi : 1. Evaluasi kepatuhan karyawan terhadap kebijakan dan prosedur manajemen, dan terhadap aturan atau regulasi yang berlaku. 2. Evaluasi terhadap efektivitas dan efisiensi manajemen
Keterangan: 1 : Sudah Diterapkan 2 : Sudah Diterapkan Sebagian 3 : Tidak Diterapkan Sumber : (COSO Framework, 2013; James Hall, 2007; data diolah).
Temuan Lapangan
1
√
√
√
2
3
Keterangan PT Penerbit dan Percetakan menunjuk Vice President sebagai dewan pengawas untuk melakukan pemantauan secara terus menerus, hasil dari pengamatan yang dilakukan pengecekan manual selalu dilakukan oleh PT Penerbit dan Percetakan terhadap kebenaran faktur yang ada berkaitan dengan aktivitas pengeluaran kas, dan membandingkan aktiva yang ada dengan laporan pertanggungjawaban yang ada menurut catatan, PT Penerbit dan Percetakan juga melakukan pemantauan, yang dilakukan dengan pertemuan rutin setiap bulan oleh seluruh anggota perusahaan untuk mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan dan saling sharing guna untuk mengevaluasi kinerja bagian pengeluaran kas dan pengelolaan kas serta juga mengevaluasi kinerja karyawan dan manajemen berkaitan dengan tingkat keefektifan dan keefisienan kinerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
b. Dokumen bukti pengeluaran bank Dokumen ini memiliki fungsi yang sama dengan dokumen bukti pengeluaran kas, dokumen ini disiapkan dan dibuat oleh bagian akuntansi yang digunakan sebagai perintah untuk pengeluaran uang atau kas kepada bagian kasir yang jumlah nominalnya sesuai yang tercantum dalam dokumen tersebut beserta dengan usulan pengeluaran uang dan dokumen pendukungnya. Selain itu, dokumen ini berfungsi sebagai dokumen sumber bagi pencatatan terhadap berkurangnya kas PT Penerbit dan Percetakan. c. Dokumen nota tagihan PT Penerbit dan Percetakan menggunakan dokumen nota tagihan yang berfungsi sebagai pemberitahuan tagihan yang harus dibayarkan oleh PT Penerbit dan Percetakan kepada customer atau organisasi sesuai dengan nama barang yang diserahkan atau diterima customer atau organiasi serta digunakan sebagai informasi laporan piutang dagang. d. Setoran transfer Setoran transfer ini mempunyai fungsi yang sama dengan cek, PT Penerbit dan Percetakan menggunakan setoran transfer ini yang berfungsi untuk memberi perintah kepada bank untuk melakukan pembayaran sejumlah uang kepada orang atau organisasi yang namanya tercantum pada setoran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
transfer ini. Setoran transfer juga berfungsi sebagai tanda bukti telah dilakukan pembayaran kepada pihak yang ditunjuk. e. Dokumen usulan pengeluaran uang yang sudah disetujui Finance Manager, General Manager dan BOD atau Direktur Utama. Dokumen ini dikeluarkan oleh bagian finance yang kemudian telah mendapat persetujuan dari Finance Manager, General Manager dan BOD (Direkur Utama). Dokumen ini berfungsi sebagai permintaan dari bagian finance yang memerlukan pengeluaran kas kepada bagian akuntansi untuk membuat bukti pengeluaran bank. f. Struk cek Struk cek ini adalah lampiran kedua dari cek yang digunakan sebagai dokumen pendukung berkaitan dengan kegiatan pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan. Perbandingan hasil analisis dokumen berkaitan dengan pengeluaran kas PT Penerbit dan Percetakan dengan kajian menurut teori ditunjukkan pada tabel 5.2. 3. Bagian-bagian yang terkait dalam pengeluaran kas dengan skema organisasi yang ada di PT Penerbit dan Percetakan : a. Bagian keuangan (finance) Tugas dari bagian keuangan adalah untuk membuat usulan pengeluaran kas atau uang yang disertai dengan dokumen pendukung sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
kegunaan dikeluarkannya kas atau uang, kemudian diserahkan ke bagian finance manager dan general manager yang selanjutnya diserahkan ke Board of director (BOD) atau Direktur Utama. b. Bagian akuntansi Tugas dari bagian akuntansi adalah membuat bukti pengeluaran bank setelah usulan pengeluaran uang atau kas disetujui oleh pihak terkait. Kemudian bukti pengeluaran bank yang sudah dibuat diserahkan ke bagian finance manager dan general manager beserta usulan pengeluaran uang dan dokumen pendukung. Setelah adanya kesesuaian antara bukti pengeluaran bank dan usulan pengeluaran uang atau kas beserta dokumen pendukungnya, selanjutnya bukti pengeluaran bank diserahkan kepada bagian kasir. c. General Manager (GM) dan Finance Manager Tugas dari bagian General Manager (GM) dan Finance Manager adalah melakukan pengecekan atas usulan pengeluaran kas beserta dokumen pendukung. Jadi, General Manager (GM) dan Finance Manager mempunyai wewenang dan otorisasi untuk memberikan keputusan terhadap usulan pengeluaran uang atau kas tersebut. Selain itu general manager dan finance manager
juga bertugas melakukan pengecekan
terhadap bukti pengeluaran kas yang dicocokan dengan usulan pengeluaran kas beserta dokumen pendukungnya, kemudian setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
dilakukan pengecekan general manager dan finance manager juga melakukan pencatatan di laporan cash flow. d. Bagian Board of director (BOD) atau Direktur Utama Tugas dari board of director (BOD) adalah mempunyai kewenangan untuk
mengotorisasi
berkaitan
dengan
pengecekan
atas
usulan
pengeluaran uang. e. Bagian Kasir Tugas dari bagian kasir adalah merealisasikan pengeluaran uang ke bank setelah adanya persetujuan dari bagian finance manager dan general manager atas bukti pengeluaran bank, usulan pengeluaran uang dan dokumen pendukung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
Tabel 5.2
Perbandingan kajian teori tentang dokumen yang digunakan berkaitan dengan pengeluaran kas yang ada di PT Penerbit dan Percetakan
No
Teori
Perusahaan
A.
Dokumen, mencakup: 1. Bukti pengeluaran kas
Perintah pengeluaran kas kepada Bagian Kas sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut
2. Cek
3. Permintaan Cek
Dokumen yang digunakan untuk memerintahkan bank melakukan pembayaran sejumlah uang kepada orang atau organisasi yang namanya tercantum pada cek. Berfungsi sebagai permintaan dari fungsi yang memerlukan pengeluaran kas kepada fungsi akuntansi untuk membuat bukti pengeluaran kas.
Keterangan: 1 : Sudah Diterapkan 2 : Sudah Diterapkan Sebagian 3 : Tidak Diterapkan (Sumber : Mulyadi, 1993; data diolah)
Temuan Lapangan 1 2 3 √
√
√
Keterangan Bukti pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan berupa bukti pengeluaran bank. PT Penerbit dan Percetakan tidak menggunakan cek melainkan setoran transfer, yang mempunyai fungsi sama seperti cek. PT Penerbit dan Percetakan menggunakan dokumen usulan pengeluaran uang yang memiliki fungsi yang sama dengan permintaan cek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
4. Prosedur Transaksi Pengeluaran Kas PT Penerbit dan Percetakan: a. Bagian keuangan (finance) membuat usulan pengeluaran uang yang disertai dokumen pendukung. b. Usulan pengeluaran uang diserahkan ke finance manager, general manager dan board of director. c. Oleh bagian finance manager, general manager dan board of director dilakukan pengecekan dan otorisasi, jika disetujui maka diserahkan ke bagian akuntansi untuk dibuatkan bukti pengeluaran bank. Sedangkan jika tidak disetujui maka usulan pengeluaran uang tersebut dikembalikan lagi kepada bagian finance. d. Bukti pengeluaran bank beserta usulan pengeluaran uang dan dokumen pendukung kemudian diserahkan ke finance manager dan general manager untuk dilakukan pengecekan dan pengotorisasian. Jika disetujui bukti pengeluaran bank diberikan kepada bagian kasir untuk dilakukan pencairan uang, sedangkan apabila tidak disetujui maka bukti pengeluaran bank dikembalikan kepada bagian akuntansi. e. Bagian finance manager dan general manager juga melakukan pencatatan di laporan cash flow. f. Setelah bukti pengeluaran bank disetujui, oleh bagian kasir kemudian merealisasikan pengeluaran uang ke bank.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
Bagan alir pengeluaran kas dijelaskan pada Gambar 5.1, Gambar 5.2 dan Gambar 5.3. Perbandingan hasil analisis dokumen berkaitan dengan pengeluaran kas PT Penerbit dan Percetakan dengan kajian menurut teori ditunjukkan pada tabel 5.3. B. Pengujian Kepatuhan Menjawab rumusan masalah yang kedua ini pengujian pengendalian dirancang sedemikian rupa untuk mengevaluasi efektivitas pengendalian intern di PT Penerbit dan Percetakan berkaitan dengan kegiatan operasi pengeluaran kas. Pengujian tersebut dilakukan dengan pengujian kepatuhan dengan metode sampling statistik, yaitu sampling atribut yang menggunakan metode stop or go sampling.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
Finance
Board Of Director
mulai
1
Dokumen pendukung
Dokumen usulan pengeluaran uang
Membuat usulan pengeluaran uang
Apa sebabnya ?
Dokumen usulan pengeluaran uang
Pengecekan terhadap dokumen usulan pengeluaran uang
6
3 2 1
tidak
Dokumen usulan pengeluaran uang
Apakah disetujui ?
ya 2
Menandatangani usulan pengeluaran uang
1 N
Dokumen usulan pengeluaran uang yang disetujui
4
Gambar 5.1 Bagan Alir Pengeluaran Kas Survei dan Analisis Prosedur Pengeluaran Kas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
Finance Manager dan General Manager
2
Dokumen usulan pengeluaran uang
7
6
3
Bukti pengeluaran bank
Dokumen pendukung
Dokumen usulan pengeluaran uang yang disetujui
Pengecekan atas usulan pengeluaran uang
tidak Dokumen usulan pengeluaran uang
6
Apakah disetujui ?
tidak
Melakukan pengecekan kesesuaian dokumen
Bukti pengeluaran bank
ya
Dokumen pendukung Dokumen usulan pengeluaran uang yang disetujui
Menandatangani usulan pengeluaran uang
Apakah disetujui ?
ya Bukti pengeluaran bank
Dokumen usulan pengeluaran uang yang disetujui
Dokumen pendukung Dokumen usulan pengeluaran uang yang disetujui
9
5
8
Gambar 5.2 Bagan Alir Pengeluaran Kas Survei dan Analisis Prosedur Pengeluaran Kas
Laporan cash flow
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
Akuntansi
Kasir 8
5
4
Dokumen usulan pengeluaran uang yang disetujui
Bukti pengeluaran bank
Dokumen usulan pengeluaran uang yang disetujui
Dokumen pendukung Dokumen usulan pengeluaran uang yang disetujui
7 N Membuat bukti pengeluaran bank Apa sebabnya ?
Merealisasikan pengeluaran uang ke bank
2 1 Buktipengeluaran bank
Bukti pengeluaran bank
Uang
Dokumen pendukung Dokumen usulan pengeluaran uang yang disetujui
6
Selesai
N N N
9
Gambar 5.3 Bagan Alir Pengeluaran Kas Survei dan Analisis Prosedur Pengeluaran Kas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
Tabel 5.3
Perbandingan kajian teori tentang prosedur berkaitan dengan pengeluaran kas yang ada di PT Penerbit dan Percetakan.
No 1.
Teori COSO Prosedur permintaan cek
2.
Prosedur pembuatan bukti pengeluaran kas
Perusahaan
Temuan Lapangan 1
2
Keterangan
3
Prosedur ini menguraikan mengenai permintaan pengeluran kas yang dilakukan dengan cek oleh bagian yang memerlukan pengeluaran kas. Kemudian dokumen tersebut diotoriasi oleh pihak yang berwenang dan dikirimkan ke bagian akuntansi sebagai dasar pembuatan bukti pengeluaran kas.
√
PT Penerbit dan Percetakan sudah menggunakan prosedur pengeluaran uang yang memiliki arti yang sama dengan permintaan cek, yang harus mendapat persetujuan dari manager atau general manager, dan board of director.
Prosedur ini menguraikan mengenai pembuatan bukti pengeluaran kas yang dibuat oleh bagian kas atas permintaan dari bagian yang memerlukan kas dengan membuat cek dan mencatatanya dalam bukti pengeluaran kas.
√
PT Penerbit dan Percetakan sudah menggunakan prosedur pembuatan bukti pengeluaran bank yang memiliki arti yang sama dengan pembuatan bukti pengeluaran kas. Pembuatan bukti pengeluaran bank ini dilakukan oleh bagian akuntansi yang telah mendapat persetujuan dari finance manager dan general manager.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
3.
Prosedur pengeluaran kas
4.
Prosedur pencatatan pengeluaran kas
Prosedur ini menguraikan mengenai pengeluaran kas yang dilakukan oleh fungsi kas yang mengisi cek, meminta tanda tangan atas cek kepada pejabat yang berwenang dan mengirimkan kepada kreditur yang namanya tercantum pada bukti pengeluaran kas.
√
PT Penerbit dan Percetakan sudah menggunakan prosedur pencairan uang yang memiliki arti yang sama dengan pengeluaran kas. Bukti pengeluaran bank beserta usulan pengeluaran uang dan dokumen pendukungnya diserahkan ke bagian manager atau general manager untuk diotorisasi dan kemudian bagian kasir yang melakukan pencairan uang.
Prosedur ini menguraikan mengenai pencatatan yang dilakukan oleh fungsi akuntansi. Fungsi akuntansi mencatat pengeluaran kas di dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek.
√
PT Penerbit dan Percetakan sudah menggunakan prosedur pencatatan pengeluaran kas yang dicatat di laporan cash flow oleh finance manager dan general manager.
Keterangan: 1 : Sudah Diterapkan 2 : Sudah Diterapkan Sebagian 3 : Tidak Diterapkan (Sumber : Mulyadi, 1993 : 517, data diolah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
Metode stop or go sampling ini digunakan karena penulis memperkirakan bahwa kesalahan yang terjadi dalam populasi yang diambil di PT Penerbit dan Percetakan sangat kecil, karena pada umumnya hampir semua perusahaan memiliki kebijakan dan tata cara yang baik dalam mengatur prosedur pengeluaran kas. Pengujian pengendalian intern dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi dokumen-dokumen dalam pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian ini adalah sebagai berikut : 1. Menentukan populasi yang akan diambil sampelnya Populasi yang digunakan dalam pengujian kepatuhan ini adalah bukti pengeluaran kas dan arsip pendukung yang berupa struk cek, kuitansi, dan permintaan cek yang berkaitan dengan pengeluaran kas PT Penerbit dan Percetakan. 2. Menentukan attribute Attribute yang akan digunakan dalam pengujian kepatuhan pengendalian intern adalah : Attribute 1
: Adanya otorisasi berupa tanda tangan dari pihak yang berwenang
Attribute 2
: Adanya dokumen pendukung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
Attribute 3
: Adanya kesesuaian data yang tertera dalam dokumen utama dan dokumen pendukung
Attribute 4
: Adanya nomor urut tercetak
3. Menentukan tingkat keandalan (R%) dan DUPL Pengujian kepatuhan ini penulis menggunakan tingkat keandalan sebesar 95% dan DUPL sebesar 5%, hal ini berdasarkan keyakinan penulis bahwa tingkat kesalahan yang terjadi didalam populasi sangatlah kecil. 4. Menentukan besarnya sampel pertama yang harus diambil Berdasarkan tabel 3.4 penentuan jumlah sampel minimum stop-or-gosampling dapat diketahui bahwa dengan tingkat keandalan (R%) 95% dan DUPL 5%, maka jumlah sampel minimumnya adalah 60 buah dari semua populasi dokumen yang berkaitan dengan pengeluaran kas PT Penerbit dan Percetakan. Pengambilan sampel sebanyak 60 buah ini dilakukan dengan cara acak manual, yaitu dengan cara membuat gulungan kertas yang bertuliskan nomor sampel didalamnya, setelah itu gulungan kertas yang telah dibuat diambil secara acak dan sampel yang akan diperiksa adalah sampel yang nomor sampelnya tertera di gulungan kertas yang diambil tersebut. Sampel kemudian diperiksa menurut atribut yang sudah ditentukan. Selanjutnya akan disajikan di tabel 5.4 yaitu hasil pemeriksaan attribute terhadap 60 sampel yang dipilih secara acak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
Tabel 5.4 Hasil Pemeriksaan Terhadap Dokumen Pengeluaran Kas di PT Penerbit dan Percetakan No
No. Sampel
1
IP-FORM-FIN-091
I √
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
IP-FORM-FIN-212 IP-FORM-FIN-104 IP-FORM-FIN-78 IP-FORM-FIN-312 IP-FORM-FIN-226 IP-FORM-FIN-161 IP-FORM-FIN-135 IP-FORM-FIN-443 IP-FORM-FIN-476 IP-FORM-FIN-426 IP-FORM-FIN-117 IP-FORM-FIN-259 IP-FORM-FIN-458 IP-FORM-FIN-219 IP-FORM-FIN-340 IP-FORM-FIN-152 IP-FORM-FIN-335 IP-FORM-FIN-162 IP-FORM-FIN-74 IP-FORM-FIN-69 IP-FORM-FIN-142 IP-FORM-FIN-365 IP-FORM-FIN-108 IP-FORM-FIN-472 IP-FORM-FIN-137 IP-FORM-FIN-516 IP-FORM-FIN-189 IP-FORM-FIN-313 IP-FORM-FIN-100 IP-FORM-FIN-381 IP-FORM-FIN-371 IP-FORM-FIN-441 IP-FORM-FIN-159
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Nomor Attribute II III IV √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Keterangan √ = Ada X = Tidak Ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
No
No. Sampel
35
IP-FORM-FIN-214
36 IP-FORM-FIN-647 37 IP-FORM-FIN-112 38 IP-FORM-FIN-97 39 IP-FORM-FIN-439 40 IP-FORM-FIN-279 41 IP-FORM-FIN-37 42 IP-FORM-FIN-429 43 IP-FORM-FIN-170 44 IP-FORM-FIN-128 45 IP-FORM-FIN-274 46 IP-FORM-FIN-185 47 IP-FORM-FIN-79 48 IP-FORM-FIN-119 49 IP-FORM-FIN-68 50 IP-FORM-FIN-54 51 IP-FORM-FIN-400 52 IP-FORM-FIN-269 53 IP-FORM-FIN-50 54 IP-FORM-FIN-102 55 IP-FORM-FIN-110 56 IP-FORM-FIN-172 57 IP-FORM-FIN-243 58 IP-FORM-FIN-53 59 IP-FORM-FIN-312 60 IP-FORM-FIN-451 Keterangan :
1 √
Nomor Attribute 2 3 √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Keterangan √ = Ada X = Tidak Ada
Attribute 1: Otorisasi berupa tanda tangan dari pihak yang berwenang Attribute 2: Dokumen pendukung Attribute 3: Kesesuaian data yang tertera dalam dokumen utama dan dokumen pendukung Attribute 4: Nomor urut tercetak (Sumber : Data Diolah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
5. Membuat tabel Stop-or-Go-Decision Tabel 5.5 Tabel Stop-or-Go-Decision Besarnya sampel Langkah kumulatif yang digunakan 1 2 3 4
60 -
(Sumber : Data Diolah)
Berhenti jika kesalahan kumulatif yang terjadi sama dengan 0 -
Lanjutkan ke langkah berikutnya jika kesalahan yang terjadi sama dengan -
Lanjutkan ke langkah 5 jika kesalahan paling tidak sebesar -
Pemeriksaan terhadap 60 anggota sampel tersebut tidak ditemukan adanya kesalahan, tingkat kesalahan yang didapat saat dilakukan penelitian sama dengan 0. Sehingga pengambilan sampel dihentikan dan tidak perlu adanya penambahan sampel dan dapat mengambil keputusan bahwa pengendalian intern pada PT Penerbit dan Percetakan ini sudah efektif. 6. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap attribute anggota sampel Berdasarkan hasil pemeriksaan dengan tabel stop-or-go-decision, ternyata tidak ditemukan adanya kesalahan atau penyimpangan diantara 4 attribute, sehingga pengambilan sampel dihentikan karena AUPL=DUPL. Untuk mengetahui AUPL dihitung dengan cara :
AUPL =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
Berdasarkan Tabel 5.5 dengan tingkat keandalan (R%) adalah 95% dan jumlah kesalahan pada sampel adalah 0, maka dapat diketahui besarnya confidence level adalah 3. Tabel 5.6 Attribute Sampling Table for Determining Stop-or-Go Sampling Sizes dan Upper Precision Limit Population Occurrence Rate Based on Sample Results Number of Occurrences 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
90% 2,4 3,9 5,4 6,7 8,0 9,3 10,6 11,8 13,0 14,3 15,5
(Sumber: Mulyadi, 2002: 268)
Confidence Levels 95% 3,0 4,8 6,3 7,8 9,2 10,6 11,9 13,2 14,5 16,0 17,0
97,5% 3,7 5,6 7,3 8,8 10,3 11,7 13,1 14,5 15,8 17,1 18,4
Sehingga besarnya AUPL adalah AUPL = AUPL = 0,05 AUPL = 5% Pada tingkat kesalahan sama dengan 0, AUPL = DUPL, yaitu sebesar 5%, dari pemeriksaan 60 buah sampel terhadap masing-masing attribute yang digunakan dapat disimpulkan bahwa pengendalian intern pada pengeluaran kas yang dilaksanakan oleh PT Penerbit dan Percetakan sudah ekfektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
Tabel 5.7 Hasil Pengujian Kepatuhan Pada Bukti Pengeluaran Kas Nomor Attribute 1.
2.
3.
4.
Attribute Otorisasi berupa tanda tangan dari pihak yang berwenang Dokumen pendukung Kesesuaian data yang tertera di dokumen utama dengan dokumen pendukung Nomor urut tercetak
Jumlah sampel
Jumlah Kesalahan
AUPL
DUPL
Status
60
0
5%
5%
Efektif
60
0
5%
5%
Efektif
60
0
5%
5%
Efektif
60
0
5%
5%
Efektif
(Sumber : Data Diolah) 7. Kesimpulan yang diperoleh dari pengujian kepatuhan pengeluaran kas PT Penerbit dan Percetakan adalah : Berdasarkan
pada
penelitian
terhadap
pengujian
60
sampel
pengeluaran kas PT Penerbit dan Percetakan dengan menggunakan metode Stop-or-Go-Sampling dengan tingkat keandalan (R%) 95, tingkat kesalahan maksimal (DUPL) 5% diperoleh hasil : a) Attribute 1 (Otorisasi berupa tanda tangan oleh pihak yang berwenang) adalah efektif. Hasil diperoleh berdasarkan pemeriksaan terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
dokumen bukti pengeluaran bank, seluruh dokumen tersebut telah diotorisasi berupa tanda tangan oleh pihak yang berwenang yaitu bagian finance manager atau general manager. b) Attribute 2 (Dokumen pendukung) adalah efektif. Hasil diperoleh berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen bukti pengeluaran bank, bahwa dokumen bukti pengeluaran bank sudah menyertakan dokumen pendukungnya. c) Attribute 3 (Kesesuaian data yang tertera di dokumen utama dengan dokumen pendukung) adalah efektif. Diperoleh hasil bahwa data yang tertera di dokumen bukti pengeluaran bank sesuai dengan data yang tertera di dokumen pendukungnya, yaitu : usulan pengeluaran uang yang disetujui finance manager, general manager dan board of director, nota tagihan dan struk cek. d) Attribute 4 (Nomor urut tercetak) adalah efektif. Hasil diperoleh berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen bukti pengeluaran bank, bahwa dokumen bukti pengeluaran bank sudah mencantumkan nomor urut tercetak. C. Pembahasan Berdasarkan paparan yang telah diuraikan diatas dengan teori yang ada mengenai pengeluaran kas dapat disimpulkan bahwa pengendalian intern pengeluaran kas yang ada di PT Penerbit dan Percetakan telah sesuai dengan teori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
menurut COSO. Pembahasan dari hasil penelitian yang diperoleh penulis di PT Penerbit dan Percetakan adalah sebagai berikut. PT Penerbit dan Percetakan sudah memiliki pengendalian intern yang baik dalam mengatur dan menangani serta memantau perkembangan jalannya kegiatan operasi pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan tersebut, sehingga bila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan dapat segera diatasi. Pemisahan fungsi dan tanggung jawab antara bagian atau fungsi yang terkait dalam kegiatan pengeluaran kas terutama bagian pemengang aktiva, pemberi otorisasi dan akuntansi. Dokumen yang digunakan PT Penerbit dan Percetakan sudah bernomor urut tercetak, tanggal transaksi, jumlah faktur, no bukti transaksi, dan tempat untuk otorisasi oleh pejabat yang berwenang, adanya dokumen pendukung yang dilampirkan sebagai bukti pengeluaran kas yang diserahkan ke bagian kasir untuk dicairkan, adanya kesesuaian data yang tertera dalam dokumen bukti pengeluaran bank dengan dokumen pendukungnya, yaitu adanya pencatatan yang dicatat menggunakan sistem komputerisasi selain pencatatan manual yang dilakukan dan pengarsipan dokumen utama atau dokumen pendukung, yaitu struk cek, nota tagihan dan usulan pengeluaran uang yang telah disetujui manager, general manager dan board of director dengan dilakukannya pemeriksaan dan pencocokan ulang terhadap saldo kas perusahaan secara periodik dengan catatan akuntansi yang ada oleh bagian pengawasan intern.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
PT Penerbit dan Percetakan sudah memiliki pengendalian intern yang efektif terhadap aktivitas pengeluaran kas, terbukti dari pengujian kepatuhan yang dilakukan dengan metode stop-or-go sampling yang mengambil sampel terhadap semua bukti pengeluaran kas PT Penerbit dan Percetakan dengan dokumen pendukungnya. Dari 60 sampel yang telah ditentukan berkaitan dengan pengeluaran kas tidak ditemukan adanya kesalahan dalam keempat attribute yang digunakan untuk pengujian tersebut, yaitu sudah adanya otorisasi berupa tanda tangan dari pihak yang berwenang, adanya dokumen pendukung selain dokumen utama disetiap aktivitas pengeluaran kas, sudah sesuainya data yang tertera dalam dokumen utama dengan dokumen pendukung, dan adanya nomor urut tercetak disetiap dokumen yang digunakan untuk aktivitas pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan. Karena tidak ditemukan kesalahan, berarti tingkat kesalahan sama dengan 0, dan AUPL=DUPL yaitu sebesar 5% dari pemeriksaan 60 sampel terhadap masing-masing attribute yang digunakan, sehingga dapat dikatakan bahwa pengendalian intern pada pengeluaran kas PT Penerbit dan Percetakan sudah efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI PENUTUP
A.
Kesimpulan Berdasarkan dari analisis data dan pembahasan yang diperoleh dari dikumpulkannya informasi dan data yang dilakukan saat penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa: 1.
Berdasarkan kajian teori COSO yang berkaitan dengan unsur-unsur pengendalian intern pengeluaran kas, disimpulkan bahwa pengendalian intern pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan sudah sesuai, mencakup
lima
pilar
pengendalian
intern,
yaitu
lingkungan
pengendalian, perhitungan risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemonitoran. 2.
Pengendalian intern pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan sudah efektif berdasarkan uji kepatuhan stop-or-go sampling. Hasil penelitian 60 sampel terhadap keempat atribut yang digunakan menunjukkan bahwa AUPL = DUPL yaitu sebesar 5%, maka dapat disimpulkan bahwa pengendalian intern pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan efektif.
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
B.
Keterbatasan Penelitian Penelitian ini tidak diperbolehkan menyebutkan identitas perusahaan, peneliti tidak memiliki akses penuh berkaitan dengan pengambilan sampel yang dilakukan, pengujian sampel hanya dilakukan ditempat dan peneliti tidak diperkenankan untuk melampirkan dokumen yang diteliti tersebut ke dalam penelitian ini. Serta peneliti juga tidak diberikan akses penuh berkaitan dengan job description di PT Penerbit dan Percetakan, peneliti hanya dijelaskan secara umum berkaitan dengan hal tersebut.
C.
Saran 1.
Bagi PT Penerbit dan Percetakan Hasil penelitian yang telah dilakukan ini, PT Penerbit dan Percetakan
sudah
melakukan
pelaksanaan
pengendalian
intern
pengeluaran kas dengan efektif, terbukti dengan terpenuhinya semua attribute pengujian kepatuhan. PT Penerbit dan Percetakan diharapkan mampu mempertahankan keadaan perusahaannya ini dengan terus menjalankan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan guna mendukung terciptanya tujuan PT Penerbit dan Percetakan dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
2.
Bagi Penulis Selanjutnya Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memiliki akses penuh berkaitan dengan penelitian yang dilakukan terhadap dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pengeluaran kas, dan data lainnya yang dibutuhkan untuk penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
DAFTAR PUSTAKA
Aris, Franssiscus. 2014. Analisis Efektivitas Pengendalian intern Sistem Pembelian Bahan Baku. Skripsi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Baridwan, Zaki. 2000. Intermedite Accounting. BPFE. Yogyakarta. Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO). 2013. Internal Control – Integrated Framework. Durham Diana, Anastasia dan Lilis Setiawati. 2010. Sistem Informasi Akuntansi. C.V Andi Offset. Yogyakarta. Hall, James A. 2007. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Keempat. Salemba Empat. Jakarta. Haryono, Jusup AL. 2001. Auditing (Pengauditan) (Buku 1). Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi-YKPN, Yogyakarta. Ikatan Akuntansi Indonesia. 2002. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat. Jakarta Mulyadi. 1993. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga. Sekolah Tinggi Ilmu EkonomiYKPN, Yogyakarta. . 2001. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga. Salemba Empat, Jakarta. . 2002. Auditing, Edisi Keenam. Salemba Empat, Jakarta. . 2008. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga. Salemba Empat. Jakarta. . 2010. Sistem Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta. Pedoman Penulisan Skripsi Universitas Sanata Dharma. (2010). Universitas Sanata Dharma. BPFE, Yogyakarta. Romney, Marshall B. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Sembilan. Salemba Empat. Jakarta. Roy Nanda, Adven. 2014. Analisis Efektivitas Pengendalian intern Pengeluaran Kas. Skripsi. Universitas Samata Dharma, Yogyakarta. Soemarso, S.R. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi Lima. Salemba Empat. Jakarta. Tugiman, Hiro. 1995. Standar Profesi Internal Audit. Bandung : Hiro Tugiman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 PEDOMAN WAWANCARA PENGENDALIAN INTERN PENGELUARAN KAS PT Penerbit dan Percetakan A.
Lingkungan Pengendalian 1. Apakah manajemen puncak sudah memberi teladan dalam menunjukkan integritas dan melakukan etika yang baik ? Jawaban : Sudah, di perusahaan setiap manajemen puncak selalu berusaha memberikan teladan yang baik bagi karyawan yang lain dapat memalui tindakan saat bekerja dengan misalnya disiplin, kejujuran serta tanggungjawab. Selain itu juga dapat ditunjukkan melalui perkataan kepada sesama, orang yang lebih tua ataupun saat berbicara kepada atasan juga harus sopan. Suasana kekeluargaan antara pemimpin, pejabat, dan karyawan perusahaan selalu diciptakan di PT Penerbit dan Percetakan melalui sikap terbuka dengan saling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
mengkomunikasikan segala hal diantara pemimpin, pejabat dan karyawan perusahaan agar tidak adanya informasi yang hilang. 2. Apakah manajemen puncak sudah mengkomunikasikan kepada semua karyawan mengenai kebijakan etika perilaku, untuk memelihara tanggung jawab setiap karyawan atas pelanggaran yang dilakukan maupun terjadi dalam organisasi ? Jawaban : Sudah, pihak PT Penerbit dan Percetakan telah menggunakan peraturan tertulis berkaitan dengan kebijakan dan pedoman moral dalam melaksanakan tanggungjawab dan wewenang setiap karyawan perusahaan. Sanksi-sanksi juga akan diberikan kepada karyawan yang bertindak menyimpang dari kebijakan perusahaan yang telah ditentukan. 3. Apakah
manajemen
puncak
sudah
berusaha
mengurangi
atau
menghilangkan dorongan dan godaan kepada karyawan agar tidak melanggar hukum, bertindak tidak jujur, dan bertindak tidak etis ? Jawaban : Sudah, setiap pimpinan di tiap divisi selalu memberikan penjelasan dan memberikan pengarahan kepada karyawannya berkaitan dengan sanksi dan konsekuensi setiap dilakukannya pelanggaran. PT Penerbit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
dan Percetakan juga sudah memberikan apresiasi kepada karyawan yang memiliki kinerja yang baik dalam bentuk komisi atau bonus. 4. Apakah manajemen puncak sudah memperkerjakan karyawan sesuai dengan keahlian dan keterampilan yang dimiliki masing-masing karyawan ? Jawaban : Sudah, setiap divisi mempunyai kriteria terhadap karyawan yang dibutuhkan di setiap divisinya. Masing-masing anggota organisasi di PT Penerbit dan Percetakan sudah memiliki standar dan kompetensi yang dibutuhkan. Hal tersebut diterapkan oleh PT Penerbit dan Percetakan saat melakukan perekrutan karyawan baru. 5. Apakah
dewan
komisaris
dan
komite
audit
sudah
melakukan
tanggungjawab pengawasan dengan baik ? Jawaban : Sudah, perusahaan selalu dibantu dewan komisaris dan komite audit untuk melakukan pengawasan terhadap perusahaan. Setiap dewan komisaris dan komite audit selalu bekerja sesuai dengan kode etik profesi mereka masing-masing. Komite audit melakukan control perusahaan setiap 3 bulan sekali. 6. Apakah manajemen sudah melakukan pendekatan untuk memonitor risiko bisnis ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
Jawaban : Sudah, manajemen selalu melakukan pemonitoran tentang adanya risiko bisnis yang dapat terjadi di perusahaan, dengan berbagai pendekatan yang sudah dipertimbangkan oleh manajemen, dari identifikai risiko, analisis risiko sampai dilakukannya pengelolaan risiko. 7. Apakah struktur organisasi sudah membagi wewenang, tanggungjawab, dan tugas diantara anggota organisasi guna untuk pengambilan keputusan? Jawaban : Sudah, struktur organisasi di perusahaan sudah menjelaskan dan menggambarkan
adanya
pembagian
masalah
wewenang,
tanggungjawab serta tugas bagi para anggota organisasi di perusahaan ini. Sehingga pengambilan keputusan dapat diperoleh dari pihak-pihak yang berkepentingan sesuai dengan pembagian pada struktur organisasi. 8. Apakah sudah terdapat diskripsi berkaitan dengan pekerjaan setiap lini organisasi serta tentang bagaimana dan kepada siapa kewenangan dan tanggungjawab diberikan ? Jawaban :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
Sudah, pada awal perekrutan karyawan sudah diberikan dan dijelaskan mengenai pembagian pekerjaan di setiap lini organisasi. PT Penerbit dan Percetakan sudah memiliki job description yang mencakup fungsi, pembagian tugas, tanggung jawab dan kewenangan semua bagian yang ada di organisasi PT Penerbit dan Percetakan. 9. Apakah karyawan perusahaan sudah memiliki tingkat integritas kepada PT Penerbit dan Percetakan ? Jawaban : Sudah, terlihat dari kinerja karyawan sampai saat ini masih menunjukkan predikat baik. Setiap karyawan sudah berusaha bertanggungjawab dan jujur dalam pekerjaan mereka masing-masing.
B.
Penentuan risiko 1. Apakah di PT Penerbit dan Percetakan sudah terdapat identifikasi risiko dan analisisnya berkenaan dengan penyusunan laporan keuangan yang disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum ? Jawaban : Sudah, agar didapatkan laporan keuangan yang disajikan secara wajar untuk penyusunan laporan keuangan selalu dilakukan identifikasi risiko beserta dengan analisisnya sesuai dengan akuntansi yang berlaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
2. Apakah tujuan PT Penerbit dan Percetakan secara keseluruhan sudah tercapai dengan baik ? Jawaban : Sudah, terlihat dari visi dan misi dari perusahaan ini yang berkaitan dengan berperan serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa serta mampu menyediakan sarana pendidikan yang bermutu dan terjangkau. Dan perusahaan sudah mampu menyebarkan buku-buku yang mendidik serta terjangkau yang akhirnya mampu membantu anak-anak atau masyarakat luas untuk belajar dengan baik. 3. Apakah PT Penerbit dan Percetakan sudah mengelola setiap perubahan yang telah dilakukan ? Jawaban : Sudah, apabila perusahaan melakukan perubahan atau perbaikan berkenaan
dengan
peraturan,
standar
ataupun
yang
lainnya
dikarenakan adanya risiko yang ditemukan atau sudah tidak dapat diterapkan lagi. Maka perbaikan itu selalu dikelola sebagaimana mestinya agar dapat diterapkan sebaik mungkin oleh perusahaan.
C.
Informasi dan komunikasi 1. Apakah manajemen puncak di PT Penerbit dan Percetakan sudah memberi pemahaman yang jelas tentang peran dan tanggungjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
masing-masing individu berkenaan dengan struktur pengendalian intern atas pelaporan keuangan ? Jawaban : Sudah, pada saat awal karyawan direkrut pemahaman berkaitan dengan setiap peran dan tanggungjawab para karyawan di masingmasing divisi sudah dijelaskan oleh HRD maupun manajemen puncak. Terutama yang berkaitan dengan pihak-pihak yang terlibat didalam pembuatan pelaporan keuangan hingga disajikannya laporan keuangan tersebut. 2. Apakah sistem akuntansi di PT Penerbit dan Percetakan sudah mampu digunakan untuk mengidentifikasi, menggabungkan, menganalisis, menggolongkan, mencatat dan melaporkan transaksi perusahaan dan menyelenggarakan pertanggungjawaban atas aktiva dan kewajiban yang bersangkutan ? Jawaban : Sudah, sampai saat ini sistem akuntansi yang ada di perusahaan ini masih dapat digunakan untuk semua kegiatan operasi perusahaan sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan perusahaan. D.
Aktivitas pengendalian 1. Apakah PT Penerbit dan Percetakan melakukan pengendalian pengolahan informasi seperti, pengendalian terhadap pengembangan sistem dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
dokumentasi, pengendalian perangkat keras dan perangkat lunak, pengendalian akses dan pengendalian data ? Jawaban : Sudah, perusahaan sudah melakukan pengendalian intern berkaitan dengan pengolahan informasi. Pengendalian pengolahan informasi senantiasa dilakukan oleh perusahaan untuk menjamin sistem pada perusahaan agar dapat berjalan baik. 2. Apakah PT Penerbit dan Percetakan sudah melakukan pengawasan fisik meliputi: a) Pengamanan fisik aset dan catatan perusahaan b) Pengamanan yang memadai terhadap akses atas aktiva dan catatan akuntansi c) Melakukan backup d) Otorisasi atas arsip data dan akses ke program komputer Jawaban : PT Penerbit dan Percetakan memiliki tempat penyimpanan tersendiri untuk arsip, dokumen, maupun catatan brakitan dengan aktivitas perusahaan. PT Penerbit dan Percetakan juga memiliki brankas untuk menyimpan segala sesuatu berkaitan dengan kegiatan operasi perusahaan. Pengamann yang memadai terhadap akses atas aktiva dan catatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
akuntansi telah dilakukan PT Penerbit dan Percetakan, yaitu adanya pembatasan akses masuk ke gudang perusahaan, diberinya alarm pada setiap akses masuk gudang, dan adanya CCTV disetiap sudut ruangan. Backup dilakukan oleh PT Penerbit dan Percetakan yang telah dilakukan dengan pencatatan secara terkomputerisasi atas segala transaksi yang terjadi di PT Penerbit dan Percetakan dan PT Penerbit dan Percetakan juga selalu melakukan pengawasan fisik beserta backup yang berkaitan dengan keamanan data, dokumen penting dan aset perusahaan. Akses yang berkaitan dengan kegiatan operasi perusahaan juga diatur sedemikian rupa sehingga hanya pihak yang mempunyai kewenangan saja yang bisa mambuka. 3. Apakah PT Penerbit dan Percetakan sudah melakukan pemisahan tugas bagi karyawannya meliputi : a) Pemisahan pemegang aktiva dari fungsi akuntansi b) Pemisahan otorisasi dengan fungsi akuntansi c) Pemisahan otorisasi transaksi dengan fungsi penyimpanan aktiva yang bersangkutan Jawaban :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
Sudah, perusahaan sudah melakukan pembagian tugas dan wewenang karyawannya sesuai dengan divisi mereka masing-masing. Karena pembagian tugas ini dilakukan agar tidak adanya double job yang dapat memicu adanya kecurangan atau penyelewengan yang dilakukan karyawan.
E.
Pemonitoran 1. Apakah PT Penerbit dan Percetakan sudah melakukan penilaian tentang rancangan dan pelaksanaan operasi pengendalian intern oleh orang yang tepat untuk setiap periode waktu tertentu ? Jawaban : Sudah, dari awal rancangan dan pelaksaaan kegiatan operasi perusahaan yang berkaitan dengan pengendalian intern selalu dilakukan penilaian oleh pihak yang tepat dan berkompeten secara rutin. 2. Apakah PT Penerbit dan Percetakan sudah melakukan evaluasi secara terpisah saat melakukan pemonitoran ? Jawaban : Sudah, evaluasi terpisah selalu dilakukan oleh perusahaan, apabila dari pemonitoran ditemukan adanya risiko maka perusahaan melakukan evaluasi dan kemudian melakukan perbaikan. Evaluasi terpisah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
dilakukan oleh manajemen dengan membentuk kebijakan-kebijakan yang harus dilakukan karyawan untuk mengelola risiko yang berbeda dengan kebijakan awal sebelum ditemukan adanya risiko 3. Apakah setelah melakukan pemonitoran, PT Penerbit dan Percetakan melaporkan kekurangan-kekurangan yang terjadi di perusahaannya tersebut ? Jawaban : Ya, kekurangan-kekurangan yang terdapat di perusahaan selalu dikomunikasikan dan dimusyawarahkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan tentang bagaimana cara mengatasi kekurangan yang ada, melalui rapat rutin yang diadakan setiap bulan sekali dihadiri oleh seluruh anggota perusahaan guna untuk mengevaluasi kinerja dan saling sharing berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi. 4. Apakah pengawasan yang terus menerus selalu dilakukan oleh PT Penerbit dan Percetakan terhadap keadaan di perusahaannya ? Jawaban : Ya, pengawasan secara terus-menerus sudah semestinya dilakukan oleh perusahaan untuk melihat bagaimana kondisi perusahaan apakah perusahaan dalam keadaan baik atau bahkan sebaliknya. Dengan adanya pengawasan perusahan yang dilakukan oleh vice president sebagai dewan pangawas akan mengetahui permasalahan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
dihadapi perusahaan yang kemudian akan dilakukan evaluasi dan perbaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
LAMPIRAN 2 SURAT KETERANGAN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
LAMPIRAN 3 BUKTI PENGELUARAN BANK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
LAMPIRAN 4 USULAN PERMINTAAN UANG