ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM E-LEARNING BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 65 JAKARTA Oktaria Kusumawardani Binus University, Jakarta, 08158218502,
[email protected]
Dewi Kusrini Binus University, Jakarta, 08999979938,
[email protected]
Al Kamillia Binus University, Jakarta, 08567367892,
[email protected]
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan merancang sistem e-Learning sebagai alat pendukung dalam kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 65 Jakarta. Metode penelitian yang digunakan antara lain metode pengumpulan data dengan mengadakan survey dan wawancara, metode analisis masalah yang ada, serta metode perancangan sistem yang dibuat. Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah terciptanya sebuah sistem pembelajaran online atau yang sering disebut dengan e-learning. Sistem yang dihasilkan ini akan membantu dalam proses belajar sehari-hari baik antara guru ataupun siswa. Simpulan dari sistem e-learning ini dapat sebagai alat pendukung belajar mengajar sehari-hari yang akan memudahkan semua pihak sekolah. Sistem ini juga membantu dalam hal pengumuman, jadwal pelajaran, jadwal ujian, forum diskusi, dan nilai. Selain guru dan siswa yang terbantu dengan sistem ini, para admin juga akan terbantu karena dapat memasukkan dan memperbarui data dengan lebih mudah dan cepat. Kata Kunci : Analisis dan Perancangan, Basis Data, E-Learning, Sistem
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang berkembang pesat saat ini muncul sebagai akibat perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi di dunia. Pesatnya perkembangan teknologi informasi telah memudahkan manusia dalam mendapatkan dan menyampaikan informasi. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi tersebut, hampir semua aktivitas organisasi saat ini telah menggunakan teknologi informasi tersebut. Kemajuan internet yang merupakan salah satu contoh dari teknologi informasi pun telah banyak digunakan di berbagai organisasi, termasuk di bidang pendidikan, salah satunya yaitu di sekolah. Internet dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas dari proses
pembelajaran sehingga dapat berlangsung secara lebih efektif dan efisien. Salah satu contoh dari penggunaan internet di sekolah, yaitu proses pembelajaran menggunakan sistem eLearning. E-Learning adalah singkatan dari Electronic Learning yang merupakan salah satu sistem pembelajaran jarak jauh yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Metode e-Learning merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. Dengan adanya eLearning memungkinkan terciptanya proses pembelajaran secara efektif antara guru dan siswa tanpa harus bertatap muka secara langsung. Dengan demikian, guru dan siswa dapat mengakses sistem kapan saja dan di mana saja. SMA Negeri 65 Jakarta adalah sekolah menengah atas yang mempunyai misi untuk mengembangkan sarana dan prasarana yang memenuhi standar akreditasi sekolah negeri bertaraf nasional dalam menyongsong era globalisasi. Proses pembelajaran di SMA Negeri 65 Jakarta masih menggunakan sistem konvensional, guru menjelaskan materi pelajaran dan memberikan tugas melalui media papan tulis, proyektor, dan kertas, begitu pun siswa mengerjakan tugasnya dengan menggunakan media kertas atau buku yang mengakibatkan kertas banyak terbuang. Selain itu diskusi antara siswa dan guru hanya terbatas di sekolah saja, dan juga pengumuman jadwal ujian yang masih diberitahukan kepada siswa melalui papan pengumuman atau guru memberitahukan kepada siswa saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Nilai ulangan harian, nilai ujian tengah semester, dan nilai ujian akhir semester siswa pun diberitahukan oleh sekolah kepada orang tua saat penyerahan laporan nilai siswa. Untuk mengatasi keterbatasan sistem konvensional tersebut, SMA Negeri 65 Jakarta membutuhkan suatu sistem pembelajaran terkomputerisasi dan mudah digunakan yang berupa sistem e-Learning yang berbasis web. Oleh karena itu, dibuat penelitian yang berjudul ‘Analisis dan Perancangan Basis Data Sistem E-Learning pada SMA NEGERI 65 Jakarta’.
1.2 Tujuan Tujuan dari penulisan skripsi ini yaitu : 1. Merancang sebuah sistem yang lebih praktis, mudah digunakan, modern, dan interaktif bagi guru dan siswa sehingga dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran secara lebih efektif dan efisien. 2. Merancang fitur perangkat lunak yang dapat memfasilitasi guru dan siswa untuk dapat melakukan kegiatan belajar mengajar tanpa batasan ruang dan waktu. 3. Menyediakan informasi akademik mengenai data siswa dan guru, jadwal pelajaran, materi pelajaran, jadwal ujian, dan nilai bagi guru dan siswa. 4. Mengintegrasikan sistem pembelajaran konvensional dengan sistem pembelajaran terkomputerisasi di SMA Negeri 65 Jakarta.
1.3 Permasalahan yang Dihadapi Setelah dilakukan pengamatan pada SMA Negeri 65 Jakarta, maka diperoleh hasil yang menunjukkan permasalahan yang sedang dihadapi oleh SMA Negeri 65 Jakarta, yaitu:
1. Penyampaian jadwal pelajaran dan jadwal ujian untuk siswa yang masih melalui secara lisan dan kertas yang ditempel di majalah dinding kelas dianggap kurang efektif karena hanya siswa yang mencatat jadwal tersebut saja yang akan mengetahuinya. 2. Penyampaian jadwal mengajar untuk guru yang masih melalui media kertas dianggap kurang efektif karena kertas tersebut dapat saja tercecer atau bahkan hilang. 3. Penyampaian tugas dari guru ke siswa yang masih melalui secara lisan dianggap kurang efektif karena hanya siswa yang mencatat tugas tersebut saja yang mengetahuinya. 4. Pengumpulan tugas dari siswa ke guru yang masih melalui secara langsung di kelas atau di ruang guru dianggap kurang efektif karena apabila siswa mengumpulkan tugas di meja guru di ruang guru dapat menyebabkan tugas siswa tidak langsung sampai ke guru dikarenakan tugas tersebut tercecer atau bahkan hilang. 5. Interaksi antara guru dan siswa di luar jam pelajaran di kelas dianggap kurang efektif karena guru dan siswa jarang berdiskusi di luar kelas karena banyak siswa yang merasa malu dan gengsi untuk berdiskusi langsung dengan guru. 6. Siswa tidak dapat mengetahui secara langsung hasil nilai ulangan dan ujian karena ada guru yang tidak memberitahukan nilai dan siswa harus menanyakan langsung ke guru terlebih dahulu. 7. Penyampaian pengumuman dari sekolah ke siswa dianggap kurang efektif karena hanya siswa dan guru yang mendengar atau membaca pengumuman tersebut saja yang akan mengetahuinya. Bagi siswa dan guru yang tidak masuk saat pemberitahuan pengumuman tentunya tidak mengetahui pengumuman tersebut. 8. Penggunaan kertas yang terlalu banyak untuk menyebarkan jadwal dan pengumuman yang setelah tidak terpakai langsung dibuang begitu saja.
2. METODE PENELITIAN Metodologi yang digunakan dalam penulisan skripsi ini yaitu: 1. Metode Pengumpulan Data a.Melakukan wawancara dengan kepala sekolah untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan di sekolah, masalah yang sedang dihadapi dan kebutuhan sistem. b. Melakukan survey terhadap guru dan siswa dengan menyebarkan kuesioner. c.Melakukan observasi mengenai sistem yang sedang berjalan di SMA Negeri 65 Jakarta dengan mempelajari data-data yang diberikan sekolah dengan tujuan untuk mengumpulkan fakta mengenai sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan sistem. d. Melakukan studi pustaka dengan mencari informasi dari buku-buku dan internet sebagai landasan teori untuk mendukung penulisan skripsi ini serta mempelajari data-data yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi masalah. 2. Metode Analisis a.Analisis terhadap hasil wawancara dengan kepala sekolah. b. Analisis terhadap hasil kuesioner yang telah dibagikan kepada guru dan siswa. c.Analisis terhadap hasil observasi atas sistem yang sedang berjalan. d. Menganalisis dan merumuskan rancangan awal berdasarkan hasil observasi dan data-data yang diperoleh. 3. Metode Perancangan Metode perancangan yang dilakukan yaitu : a.Merancang basis data dan merancang tampilan layar website e-Learning. b. Melakukan implementasi hasil rancangan website terhadap sekolah. c.Melakukan evaluasi terhadap website tersebut.
3. HASIL DAN BAHASAN 3.1 Usulan Pemecahan Masalah Setelah dilakukan identifikasi dan analisis terhadap masalah yang dihadapi oleh SMA Negeri 65 Jakarta, maka disusun usulan pemecahan untuk masalah tersebut yaitu merancang sistem e-Learning berbasis web yang lebih praktis, mudah digunakan, modern, dan interaktif bagi guru dan siswa sehingga dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran secara lebih efektif dan efisien. Sistem e-Learning tersebut akan mengurangi penggunaan kertas dan menyediakan fasilitas-fasilitas yang dapat diakses dimana pun dan kapan pun, seperti sebagai berikut: 1. Fasilitas untuk melihat jadwal pelajaran dan jadwal ujian sehingga siswa dapat langsung mengetahui jadwal tersebut. 2. Fasilitas untuk guru mengunggah tugas sehingga siswa dapat langsung mengetahui tugas yang diberikan oleh guru yang bersangkutan. 3. Fasilitas untuk siswa mengunduh dan mengunggah tugas yang diberikan sehingga siswa dapat langsung mengerjakan dan mengumpulkan tugas tersebut dan juga guru dapat langsung menerima hasil tugas tersebut. 4. Fasilitas untuk guru dan siswa berinteraksi di luar jam pelajaran sehingga guru dan siswa dapat berdiskusi selain di kelas. 5. Fasilitas untuk siswa melihat hasil nilai ulangan dan ujian sehingga siswa dapat langsung mengetahui nilai tersebut tanpa harus menanyakan langsung ke guru terlebih dahulu. 6. Fasilitas untuk sekolah menyampaikan pengumuman ke siswa dan guru sehingga siswa dan guru dapat langsung membaca pengumuman tersebut. 7. Fasilitas yang memberikan notifikasi kepada siswa sehingga siswa dapat mengetahui tugas yang diberikan oleh guru. 8. Fasilitas yang memberikan notifikasi kepada siswa dan guru tentang topik baru dan balasan topik di forum diskusi.
3.2 Hasil Wawancara Wawancara dilakukan dua kali yaitu pada Rabu, 17 Oktober 2012 dan pada Kamis, 13 Desember 2012. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui proses kegiatan belajar mengajar yang sedang berjalan di SMA Negeri 65 Jakarta. Sumber wawancara yaitu Ibu Dra Widi Endang selaku bagian kurikulum dan Bapak Gunawan selaku guru TIK. Hasil ringkasan wawancara tersebut yaitu: 1. Bagaimana proses pendataan guru dan siswa di SMA Negeri 65 Jakarta? Pendataan tersebut dilakukan oleh tata usaha dimana tata usaha akan memasukkan data siswa dan guru yang telah diberikan ke basis data sekolah di komputer. 2. Apakah sistem pembelajaran e-Learning sudah diterapkan di SMA Negeri 65 Jakarta? Sebelumnya pernah dipakai e-Learning yang berbasis ThinkQuest. Awalnya hanya untuk mata pelajaran TIK, kemudian seiring berjalannya waktu untuk beberapa mata pelajaran. Sekarang web tersebut sudah tidak dipakai lagi dan sistem pembelajaran kembali ke konvensional karena masih banyak guru dan siswa yang merasa kesulitan menggunakannya. Dan juga web tersebut bukan hasil buatan pihak sekolah sendiri, melainkan memang sudah ada di internet yaitu berbasis Oracle, sehingga tidak dapat dimodifikasi tampilannya.
3. Sistem pembelajaran apa yang sedang diterapkan di SMA Negeri 65 Jakarta? Sistem pembelajaran konvensional seperti sekolah pada umumnya yaitu guru bertatap muka dengan siswa di kelas selama 45 menit setiap satu pertemuan. Guru menjelaskan materi pelajaran melalui papan tulis atau proyektor kepada siswa berdasarkan buku paket. Guru memberikan tugas kepada siswa lalu siswa mengumpulkan tugas tersebut. 4. Bagaimana cara sekolah memberitahu siswa tentang jadwal pelajaran dan apa masalah yang dihadapi? Bagian kurikulum akan menyusun jadwal pelajaran dan memberikan selembar jadwal pelajaran yang telah disusun ke masing-masing guru dan selanjutnya guru akan masuk kelas untuk memberitahukan secara lisan ke siswa. Kemudian, jadwal pelajaran tersebut akan dicatat oleh masing-masing siswa. Jadwal pelajaran tersebut juga ditempel di tiap majalah dinding kelas oleh masing-masing ketua kelas. Masalah yang dihadapi yaitu terkadang beberapa siswa tidak mengetahui tentang jadwal pelajaran tersebut karena tidak mencatatnya. 5. Bagaimana cara guru memberikan tugas dan apa masalah yang dihadapi? Penyampaian tugas dari guru ke siswa masih melalui secara lisan dimana guru memberikan tugas di kelas dengan cara ditulis di papan tulis atau langsung menyuruh siswa mengerjakan dari buku atau soal lainnya. Kemudian siswa akan mengerjakan tugas tersebut di buku atau kertas. Ada guru yang memberikan tugas saat di kelas, lalu ada juga yang memberikan tugas untuk dikerjakan oleh siswa di rumah. Masalah yang dihadapi yaitu ada siswa yang tidak mengetahui ada tugas karena tidak langsung mencatatnya atau mengerjakannya. 6. Bagaimana cara siswa mengumpulkan tugas dan apa masalah yang dihadapi? Siswa mengumpulkan tugas langsung diserahkan kepada guru di kelas atau mengumpulkan di meja guru di ruang guru apabila jam pelajaran di kelas sudah habis. Kalau untuk pelajaran TIK, tugas dikumpulkan melalui e-mail. Masalah yang dihadapi yaitu ketika siswa mengumpulkan tugas dengan kertas dan tidak langsung ke guru di luar jam pelajaran di kelas. Guru terkadang lupa untuk menyatukan dengan hasil tugas siswa lainnya, sehingga tugas siswa tersebut tercecer bahkan hilang. 7. Menurut Bapak/Ibu apakah interaksi guru dan siswa di kelas sudah efektif dan apa masalah yang dihadapi? Interaksi antara guru dan siswa di kelas sudah cukup efektif karena terdapat banyak alat bantu, seperti papan tulis, proyektor, dan sebagainya. Masalah yang dihadapi yaitu masih banyaknya siswa yang tidak memperhatikan saat guru menjelaskan di kelas, melainkan mengobrol dengan siswa lain atau melakukan hal tidak penting lainnya, sehingga membuat siswa tersebut ketinggalan materi pelajaran. Masalah lainnya yaitu hanya beberapa siswa yang aktif dan berani saja yang menjawab pertanyaan guru di kelas. 8. Bagaimana interaksi guru dan siswa di luar jam pelajaran di kelas dan masalah apa yang dihadapi? Interaksi guru dan siswa di luar jam pelajaran di kelas kurang efektif karena masih banyak siswa yang tidak aktif untuk berdiskusi langsung dengan guru karena biasanya siswa tersebut malu dan gengsi untuk berdiskusi dengan guru. Masalah yang dihadapi yaitu memunculkan minat siswa untuk aktif berdiskusi dengan guru secara langsung di luar kelas. 9. Bagaimana cara sekolah dalam hal pemberian nilai?
Sekolah menggunakan standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 75 untuk semua mata pelajaran. Nilai untuk siswa terdiri dari nilai tugas, nilai ulangan harian sebanyak empat kali, nilai Ujian Tengah Semester (UTS), dan nilai Ujian Akhir Semester (UAS). Apabila ada siswa yang tidak memenuhi standar KKM, guru akan memberikan ujian perbaikan (remedial) ke siswa tersebut. Ketika ujian telah usai, setiap guru mata pelajaran akan memasukkan nilai siswa melalui Sistem Administrasi Sekolah yang sudah terkomputerisasi yang selanjutnya akan diolah untuk nilai rapor siswa. 10. Bagaimana cara guru memberitahu siswa tentang hasil nilai dan apa masalah yang dihadapi? Ada guru yang memberitahu nilai ke siswa secara lisan saat jam pelajaran di kelas atau guru menempel di majalah dinding di kelas. Tetapi, ada juga guru yang tidak memberitahu siswa tentang nilai dan membiarkan siswa mengetahui nilai saat pembagian rapor. Tidak ada masalah berarti yang dihadapi dalam hal ini, hanya saja ada beberapa siswa yang suka tidak sabar untuk mengetahui nilai dan memaksa guru memberitahukan nilai. 11. Bagaimana cara sekolah memberitahu siswa tentang jadwal ujian dan masalah apa yang dihadapi? Sama seperti jadwal pelajaran, bagian kurikulum akan menyusun jadwal ujian dan memberikan selembar jadwal ujian yang telah disusun ke masing-masing ketua kelas untuk ditempel di majalah dinding kelas. Kemudian, ketua kelas tersebut akan memberitahukan siswa lainnya untuk melihat jadwal ujian di majalah dinding kelas. Ada siswa yang mencatat, namun ada juga yang tidak mencatat, meskipun sudah disuruh untuk mencatat. Sama seperti masalah yang dihadapi saat pemberitahuan jadwal pelajaran yaitu ada beberapa siswa yang tidak mengetahui tentang jadwal pelajaran tersebut karena tidak mencatatnya. 12. Bagaimana sekolah memberitahukan guru dan siswa tentang pengumuman penting dan apa masalah yang dihadapi? Guru atau bagian tata usaha akan memberitahukan secara lisan melalui bagian informasi yang ada di ruang piket yang akan didengar oleh semua pihak sekolah termasuk siswa melalui pengeras suara yang ada di tiap kelas dan sudut sekolah. Ada juga pengumuman yang ditempel di majalah dinding kelas atau papan pengumuman sekolah. Masalah yang dihadapi yaitu masih ada saja siswa dan guru yang tidak mengetahui tentang pengumuman karena tidak mendengar pengumuman, tidak membaca pengumuman atau siswa dan guru tersebut tidak masuk saat pemberitahuan pengumuman. 13. Apakah Bapak/Ibu mengetahui sistem pembelajaran e-Learning? Ya, sudah cukup mengetahui. Beberapa guru lainnya pun sudah cukup mengetahui tentang e-Learning ini karena sudah pernah ada pelatihan sebelumnya. 14. Apakah Bapak setuju jika sistem pembelajaran e-Learning yang menyediakan fitur untuk guru dan siswa berdiskusi, memberitahukan siswa tentang jadwal pelajaran, jadwal ujian, dan pengumuman, serta memberikan materi pelajaran kepada siswa diterapkan di SMA Negeri 65 Jakarta? Setuju, karena dengan penerapan e-Learning tersebut dapat mengurangi penggunaan kertas khususnya dan juga menunjang pembelajaran yang sudah ada di sekolah ini, serta dapat memperbaiki sistem pembelajaran yang belum efektif.
3.3 Data Flow Diagram (DFD) Sistem yang Baru 1. Diagram Konteks
Gambar 3.1 Diagram Konteks
2. Diagram Nol
Gambar 3.2 Diagram Nol
3.4 Perancangan Basis Data 1. Perancangan Basis Data Konseptual Perancangan basis data konseptual menghasilkan ERD konseptual, seperti gambar berikut:
Gambar 3.3 ERD Konseptual
2. Perancangan Basis Data Logikal Perancangan basis data logikal menghasilkan ERD logikal, seperti gambar berikut:
Gambar 3.4 ERD Logikal
3. Perancangan Basis Data Fisikal Pada perancangan basis data fisikal sistem e-Learning ini, dilakukan tahap-tahap antara lain sebagai berikut: 1. Merancang relasi-relasi dasar 2. Menganalisis Transaksi 3. Memperkirakan Kapasitas Penyimpanan yang Dibutuhkan 4. Merancang Mekanisme Keamanan
3.5 Perancangan Aplikasi 1. Struktur Menu Siswa
Gambar 3.5 Struktur Menu Siswa
2. Struktur Menu Guru
Gambar 3.6 Struktur Menu Guru
3. Struktur Menu Admin
Gambar 3.7 Struktur Menu Admin
3.6 Perancangan Layar 1. Halaman Index
Gambar 3.8 Halaman Index 2. Halaman Beranda untuk Admin
Gambar Error! No text of specified style in document.9 Halaman Beranda Admin
3. Halaman Beranda untuk Guru
Gambar 3.10 Halaman Beranda Guru 4. Halaman Beranda untuk Siswa
Gambar 3.11 Halaman Beranda Siswa
3.7 Implementasi 1. Halaman Index
Gambar 3.12 Halaman Index Pada halaman ini berlaku untuk admin dan pengguna yaitu guru serta siswa. Pengguna dapat login ke halaman berikutnya dengan memasukkan Nomor Induk dan Kata Sandi lalu menekan tombol ‘Masuk’. Format Nomor Induk, misalnya untuk admin A2013001, untuk siswa S2013001, dan untuk guru G2013001 yang memiliki kata sandi masing-masing. Pada halaman ini juga terdapat sejarah singkat dan alamat SMA Negeri 65 Jakarta.
2. Halaman Beranda untuk Admin
Gambar 3.13 Halaman Beranda Admin
Setelah admin login akan masuk ke halaman beranda yang memiliki tampilan menu di sebelah kiri web seperti Beranda, Profil, Data Shift, Data Jurusan, Data Admin, Data Guru, Data Siswa, Data Kelas, Data Jadwal, Data Pelajaran, Pengumuman, dan Konfigurasi. Pada bagian header juga terdapat nama admin, Ubah Kata Sandi, serta pilihan untuk keluar dari sistem. Halaman beranda ini juga ditampilkan Statistik Sekolah dan foto admin tersebut.
3. Halaman Beranda untuk Guru
Gambar 3.14 Halaman Beranda Guru
Setelah guru login akan masuk ke halaman beranda yang memiliki tampilan menu di sebelah kiri web seperti Beranda, Profil, Jadwal Mengajar, Mata Pelajaran, Forum, dan Nilai. Pada halaman ini juga terdapat pengumuman, kalender, menu di sebelah kiri, nama guru di kiri atas, serta menu untuk mengubah kata sandi, melihat notifikasi, dan keluar dari web yang terdapat di kanan atas. 4. Halaman Beranda untuk Siswa
Gambar 3.15 Halaman Beranda Siswa Setelah siswa login akan masuk ke halaman beranda yang memiliki tampilan menu di sebelah kiri web seperti Beranda, Profil, Jadwal, Mata Pelajaran, dan Nilai. Pada halaman ini juga terdapat pengumuman, kalender, menu di sebelah kiri, nama guru di kiri atas, serta menu untuk mengubah kata sandi, melihat notifikasi, dan keluar dari web yang terdapat di kanan atas.
4. SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Setelah dilakukan analisis, perancangan, implementasi, serta evaluasi dengan para pengguna terhadap sistem e-Learning berbasis web yang dibuat untuk SMA Negeri 65 Jakarta, dapat diambil simpulan sebagai berikut : 1. Sistem e-Learning mempermudah pihak sekolah dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari karena menjawab kebutuhan sekolah dan sistem belajar menjadi lebih efektif dibandingkan dengan sebelumnya yang masih menggunakan cara konvensional. 2. Sistem e-Learning membantu tata usaha yang bertindak sebagai admin dalam memasukkan, memperbaharui, dan melihat data guru serta siswa dengan lebih mudah dan cepat. 3. Sistem e-Learning mempermudah siswa dalam proses belajar, baik di sekolah maupun di luar sekolah. 4. Sistem e-Learning mempermudah guru dalam memeriksa hasil tugas siswa dimana pun dan kapan pun tanpa membawa pulang setumpuk hasil tugas ke rumah.
5. Sistem e-Learning mempermudah guru dan siswa untuk berinteraksi dimana pun dan kapan pun tanpa harus tatap muka secara langsung. 4.2 Saran Setelah dilakukan evaluasi dengan para pengguna sistem e-Learning SMA Negeri 65 Jakarta, diperoleh saran yang berguna bagi para pengembang sistem e-Learning selanjutnya, yaitu sebagai berikut: 1. Menambah fitur multimedia, seperti animasi flash untuk meningkatkan desain tampilan web sistem e-Learning agar terlihat lebih interaktif dan menarik. 2. Menambah fitur keuangan sehingga dapat mempermudah pihak sekolah dalam mengecek keuangan siswa. 3. Menambah fitur absensi agar lebih mudah memantau absensi siswa. 4. Menambah fitur kuis online, sehingga guru dapat memberikan kuis secara online ke siswa. 5. Pengadaan pelatihan untuk penerapan sistem ini secara berkala kepada seluruh pihak sekolah agar pihak sekolah akan lebih terbiasa menggunakan sistem e-Learning dalam proses belajar mengajar sehari-hari.
REFERENSI Connolly, T. M., & Begg, C. E. (2005). Database Systems: A Practical Approach to Design, Implementation and Management (4th ed.). United States of America: Addison-Wesley. Eaglestone, B., & Ridley, M. (2001). Web Database Systems. McGraw-Hill. Effendy, E., & Zhuang, H. (2005). E-Learning Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi Offset. Emanuel, A. W., Witono, T., & Handaya, W. B. (2008). Cara Praktis Membangun Situs e-Learning dengan Teknologi Open Source Ubuntu Server Linux, Apache, MySQL, PHP dan Moodle. Yogyakarta: Graha Ilmu. Indrajani. (2011). Bedah Kilat 1 Jam: Pengantar dan Sistem Basis Data. Jakarta: Elex Media. Jiji, G. W., & Nagarajan, P. (2010). Online Educational System(E-Learning). International Journal Service, Science and Technology, 37-48. Moore, J. L., Deane, C. D., & Galyen, K. (2011). E-Learning, Online Learning, and Distance Learning Environments: Are they the same? Internet and Higher Education 14, 129-135. Nedeva, V., & Dimova, E. (2010). Some Advantage Of E-Learning In English Language. Trakia Journal of Sciences, 21-28. Nugroho, B. (2005). Database Relasional dengan MySQL. Yogyakarta: ANDI. Peranginangin, K. (2006). Aplikasi WEB dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: ANDI.Rob, P., & Coronel, C. (2009). Database Systems: Design, Implementation, and Management (Eighth Edition ed.). Boston: Course Technology. Seno, K. S., Kunang, Y. N., & Dian, S. (2012). Analisis dan Perancangan E-Learning di El Rahma Education Centre dengan Metode TCUID. Jurnal Ilmiah Universitas Bina Darma, 1-10. Shneiderman, B., Plaisant, C., Cohen, M., & Jacobs, S. (2005). Designing the User Interface: Strategies for Effective Human-Computer Interaction (4th ed.). Addison-Wesley. Suyanto, A. H. (2005). Mengenal E-Learning. Jurnal Universitas Gajah Mada, 1-5. Turban, E., Rainer, R. K., & Potter, R. E. (2005). Introduction to Information Technology (3rd ed.). New Jersey: John Wiley & Sons, Inc. Welling, L., & Thomson, L. (2003). PHP and MySQL Web Development (2nd ed.). Indiana: Sam Publishing. Whitten, J. L., Bentley, L. D., & Dittman, K. C. (2004). Systems Analysis and Design Methods (6th ed.). New York: McGraw-Hill.
Williams, B. K., & Sawyer, S. C. (2007). Using Information Technology : A Practical Introduction to Computers & Communications (7th ed.). New York: McGraw-Hill.
RIWAYAT PENULIS Oktaria Kusumawardani lahir di Jakarta pada 22 Oktober 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang Computer Science pada 2013. Saat ini bekerja sebagai customer service di Binus University. Dewi Kusrini lahir di Kebumen pada 13 April 1990. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang Computer Science pada 2013 Al Kamillia lahir di Jakarta pada 13 Februari 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang Computer Science pada 2013.