ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PENGOLAH DATA PERPUSTAKAAN PADA SMP N 2 CANGKRINGAN
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan oleh Sulistyo Nugroho 09.12.3.800 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
i
ANALYSIS AND DESIGN DATA PROCESSING APPLICATIONS LIBRARY OF SMP N 2 CANGKRINGAN ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PENGOLA DATA PERPUSTAKAAN PADA SMP N 2 CANGKRINGAN Sulistyo Nugroho Kusnawi Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Information is one of the conceptual. Computer technology development to simplify human job very dinamic belong for processing a data in library, book data processing and member at library that still in context manual will make performance less effective. computerized library data and details will help to increase report quality or correct information and accurate. information system helps to realization about computerized data execution passes application palikasi special. Application - computer application very dinamic in has helped to unburden human performance. correct application election and simplify system performance that wanted. library Data processing needs a information form in the case of report operinci to increase performance and services. Library data processing that computerized this can to increase service and simplify effective performance and efficient. In library data processing system that computerized made to simplify user in aspect performance and operation applikasi system. Keyword: Application, System, Information System, Library data processing
ii
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dibidang komputer saat ini semakin pesat sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, sehingga kemampuan komputer untuk membantu manusia dan menyelesaikan pekerjaan semakin meningkat, baik pekerjaan yang sederhana maupun yang sulit. Selain digunakan untuk menyimpan data, komputer juga digunakan sebagai media untuk mengelola data menjadikannya kedalam bentuk yang mudah dipahami. Sistem Pengolahan data perpustakaan yang di lakukan pada SMP N 2 CANGKRINGAN masih dilakukan secara manual seperti pencatatan data buku, data pemimjam buku, dan pembuatan laporan tiap semester. Sistem manual seperti ini sulit untuk memberikan informasi secara cepat dan akurat. Dengan kondisi tersebut penulis mencoba untuk membangun sebuah sistem informasi Pengelolaan data perpustakaan dengan mengambil judul “ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PENGOLAH DATA PERPUSTAKAAN PADA SMP N 2 CANGKRINGAN “. 1.2
Rumusan Masalah Melihat latar belakang permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang ada sebagai berikut: 1. Bagaimana merancang dan membangun sistem informasi Pengelolaan data perpustakaan berbasis komputer yang dapat menyajikan informasi secara efektif dan efisien ? 1.3
Batasan Masalah Adapun batasan masalah yang dibuat oleh penulis adalah : 1. Pembuatan suatu sistem informasi pengolahan data yang hanya mengolah data siswa yang terdaftar sebagai anggota perpustakaan, data buku, transaksi peminjaman dan pengembalian buku serta denda 2. Pembuatan laporan anggota, buku, peminjaman, pengembalian dan denda. 3. Pembuatan aplikasi sistem pengelolaan data perpustakaan ini menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dan Database Microsoft SQL Server 200
1.4 Tujuan Penelitian 1. Membuat suatu sistem informasi yang dapat melakukan pengolahan data anggota perpustakaan, data buku, denda transaksi peminjaman dan pengembalian buku serta denda dengan cepat. 2. Membuat suatu informasi yang dapat memberikan laporan, baik data anggota, data buku, denda dan data transaksi sesuai dengan kebutuhan. 1.5
Manfaat Penelitian 1. Bagi penulis a. Menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama mengikuti pendidikan di STMIK AMIKOM Yogyakarta. b. Sebagai tahap akhir syarat kelulusan program Strata 1 (S1) dari STMIK AMIKOM Yogyakarta. 2. Bagi SMP N 2 CANGKRINGAN
1
a. Meningkatkan mutu pelayanan perpustakaan. b. Meningkatkan kinerja pengelola perpustakaan. 1.6 Metode Pengumpulan Data Untuk membantu dalam pembuatan aplikasi ini maka metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara kepada pihak yang terkait. 1.7 Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan skripsi, penulis menyusun dalam format sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Pada bab ini akan membahas tentang teori-teori yang digunakan sebagai acuan dalam pembuatan sistem informasi pengelolaan data perpustakaan. BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang analisis kelemahan sistem, kebutuhan sistem, kelayakan sistem, dan perancangan sistem. BAB IV : IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN SISTEM Bab ini akan membahas penerapan rencana perancangan yang diajukan, kegiatan implementasi, dan prosedur dari pengguaan sistem baru dan manual program. BAB V : PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari seluruh isi laporan. DAFTAR PUSTAKA
2
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 2.1.1
Sistem Informasi Pengertian sistem Murdick dan Ross ( 1993) Mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya untuk suatu tujuan 1 bersamai.
2.1.2 Pengertian Informasi Mc Leod ( 1995 ) Mengatakan bahwa informasi adalah data yang telah dip roses, atau data yang memiliki arti. Akhirnya sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya (Kertahadi, 1995) 2.1.3. Karakteristik Sistem untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakter sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya : 1. Batasan (boundary) : penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang di luar sistem. 2. Lingkungan (environment) : segala sesuatu di luar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem. 3. Masukan (input) : sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang di konsumsikan dan dimanipulasi oleh suatu sistem. 4. Keluar (output) : sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layer komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem. 5. Komponen (component) : kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentranformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari suatu sistem. 6. Penghubung (interface) : tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi. 7. Penyimpanan (storage) : area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga diantara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen 2 yang berbeda dari berbagai data yang sama.
1
Hanif Al Fatta, 2007, Analisis dan perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern ( Yogyakarta : ANDI 2007) 2
Hanif Al Fatta, 2007, Analisis dan perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern ( Yogyakarta : ANDI 2007)
3
2.1.4 Sistem Informasi Perpustakaan Sistem Informasi Perpustakaan menurut Gordon B.davis (2003) :”Sistem Informasi Perpustakaan adalah suatu suatu system didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan data harian, penunjang kegiatan dalam penyimpanan data, dan menyediakan pihak luar, tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. “ Sistem Informasi Perpustakaan (SIPERPUS) merupakan perangkat lunak yang didesain Khusus untuk mempermudah pendataan koleksi perpustakaan, catalog, data anggota/peminjam, transaksi dan sirkulasi koleksi perpustakaan “. 2.1.4.1 Jenis jenis Perpustakaan Berdasarkan keputusan Mendikbud tentang pokok pokok kebijakan pembinaan dan pengembangan di Indonesia ada bebrapa jenis perpustakaan antara lain : 1. Perpustakaan Nasional 2. Perpustakaan Wilayah 3. Perpustakaan Umum 4. Perpustakaan Sekolah 5. Perpustakaan Perguruan Tinggi 2.2 Definisi Siatem Informasi Menejemen (SIM) System informasi menejemen (Management Information System) adalah system informasi sebuah system informasi pada level manajeman yang berfungsi untuk membantuperencanaan, pengendalian, dan pengam,bilan keputusan dengan 3 menyediakan resume rutin dan laporan-laporan tertentu. 2.3 System Developmen Life Cycle (SDLC) SDLC (Systems Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem) atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut.
Gambar 2.4 System Developmen Life Cycle (SDLC)
3
Hanif Al Fatta, 2007, Analisis dan perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern ( Yogyakarta : ANDI 2007)
4
2.3.1 Identifikasi Dan Seleksi Merupakan langkah pertama dalam SDLC, keseluruhan informasi yang dibutuhkan oleh sistem 2.3.2 Inisiasi dan Perancangan Dalam tahapan kedua proyek SI yang potensial dijelaskan dan argumentasi untuk melanjutkan proyek yang dikemukakan. Rencana kerja yang matang juga disusun untuk menjalankan tahap-tahap lainya. Pada tahapan ini ditentukan secara detail rencana kerja yang harus dikerjakan, durasi yang di perlukan masing-masing tahap, sumber daya manusia, perangkat lunak, perangkat keras, maupun financial diestiminasi. 2.3.3 Tahapan Design Tahapan ini adalah tahapan mengubah kebutuhan yang masih berupa konsep menjadi spesifikasi yang lebih riil.tahapan design sistem dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu sebgai berikut : 1. Design Logis Design logis adalah bagia dari fase desain dalam SDLC dimana semua fitur-fitur fungsional dari system dipilih dari tahapan analisis dideskripsikan terpisah dari platform computer yang nanti digunakan. 2. Design Fisik Pada bagian ini, bagian spesifikasi logis diubah kedalam detail teknolog dimana pemrograman dan pengembangan sistem biasa diselesaikan Pada tahapan desain, ada beberapa aktivitas utama yang dilakukan, yaitu : a. Merancang dan mengintegrasikan jaringan b. Merancang arsitektur aplikasi c. Mendesain sistem antar muka pengguna d. Mendesain sistem antar muka e. Mendesain dan mengintegrasikan database f. Membuat prototype untuk detail dari desain Mendesain dan menintegrasikan kembali sistem 2.3.4 Implementasi Pada tahapan SDLC ini terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan, yaitu : a. Testing, yaitu menguji hasil kode program yang telah dihasilkan dari tahapan desain fisik. Tujuan pengujian ada dua yaitu : b. Instalasi. Setelah program lulus uji coba, maka perangkat lunka dan perangakat keras akan diinstal pada organisasi atau perusahaan klien dan secara resmi mulai digunakan untuk menggantikan sistem lama. 2.3.5 Pemeliharaan Pada tahapan ini sistem secara sistematis diperbaiaki dan ditingkatkan. Hasil dari tahapan ini adalah persi baru dari perangakat lunak yang telah dibuat. 2.4 Konsep Analisis Sistem 2.4.1 Analisis PIECES Untuk mengidentifikasi masalah, harus dilakuikan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan, aplikasi, efisiensi, dan pelayanan pelanggan. Panduan ini dikenaln dengan analisis PIECES ( performance, information, economy, control, efficiency,dan services) . 1. Performance Adalah kemampuan menyelesaikan tugas bisnis dengan cepat sehingga sasaran bias tercapai. 2. Information
5
3.
4.
5. 6.
Laporan-laporan yang sudah selesai diproses digunakan untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh menajemen didalam pengambilan keputusan. Economic Adalah penilaian system atas pengurangan dan keuntungan yang akan didapatkan dari system yang di kembangkan. Security Sistem informasi yang digunakan harus dapat mengamankan data dari kerusakan, misalnya dengan menggunakan back up data. Efficiency Berhubungan dengan sumber daya yang ada guna meminimalkan pemborosan. Services Perkembangan organisasi dipicu peningkatan pelayanan yang lebih baik. Peningkatan pelayanan terhadap system yang di kembangkan akan memberikan a. Akurasi dalam pengolahan kata b. Kehandalan terhadap konsistensi dalam pengolahan input dan outputnya serta kehandalan dalam menangani pengecualian. c. Kemampuan menangani masalah yang diluar dalam kondisi normal. d. Sistem mudah pakai. 4 e. Mampu mengkoordinasi aktifitas untuk mencapai tujuan dan sasaran.
2.4.2
Analisis Biaya dan Manfaat Analisis biaya dan manfaat diujukan untuk memberikan gambaran kepada pengguna apakah manfaat yang diperolah dari sistem baru lebih besar dibandingkan 5 dengan biaya yang dikeluarkan
2.5 Konsep Permodelan Sistem 2.5.1 Flowchart (Bagan Alir) Flowchart (bagan alir) merupakan representasi secara grafis dari suatu algoritma atau prosedur untuk menyelesaikan suatu masalah. Dengan menggunakan flowchart akan memudahkan kita untuk melakukan pengecekan bagian-bagian yang terlupakan 6 dalam analisis masalah.
Gambar 2.5 Simbol Flowchat
4
Hanif Al Fatta, 2007, Analisis dan perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern ( Yogyakarta : ANDI 2007) 5
Jogiyanto Harto,MBA,Ph.D.Analisis dan Desaian sistem Informasi: pendekatan terstruktur teori dan praktek Aplikasi Bisnis,(Yogyakarta:penerbit ANDI,1999),hal 668-676 6
Ema utami & sukrisno, 10 langkah belajar logika dan algoritma menggunakan bahasa c dan c++ di GNU, hal 24.
6
2.5.2 Data Flow Diagram (Diagram Alir Data) Data flow diagram (DFD) sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang yang telah ada atau sistembaru yang akan dikembangakan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat, dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan 7 disimpan (misalnya file kartu, microfiche, hardisk, disket, dan lain sebagainya).
Gambar 2.6 simbol DFD 2.6 Konsep Basis Data 2.6.1 Pengertian Basis Data Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktifitas untuk memperoleh informasi. Untuk mengelola basisdata diperlukan perangkat lunak yang disebut DBMS. 2.6.2 Pengertian DBMS (Database Management System) DBMS adalah perangkat lunak system yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien. DBMS menyediakan fitur-fitur sebagai berikut: 1. Indepedensi data-program 2. Keamanan 3. Integritas 4. Konkurensi 5. Pemulihan ( recovery) 6. Katalog system 7. Perangkat produktivitas beberapa contoh DBMS antara lain PostgreSQL, MySQL, DB2, Oracle, SQL Server dan 8 lain-lain.
7 8
Ibid, hal.70 Abdul Kadir, Pengolahan Sistem Informasi, hal 252
7
Gambar 2.7 DBMS ( database management system ) 2.7 Software (Perangkat Lunak) yang di gunakan 2.7.1. Visual Basic 6.0 “Visual” dalam hal ini merupakan bahasa pemrograman yang menyerahkan berbagai macam desain dengan model GUI ( Graphical User Interface). “Basic” menunjukan bahasa pemrograman BASIC (Beginner ALL-Purpose Symbolic Intruction Code)
\
Gambar 2.8 Tampilan awal sistem
8
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 3.1.1
Tinjauan Umum Sejarah SMP N 2 Cangkringan
Smp N 2 Cangkringan berdiri pada tanggal 1 juli tahun 1991. Sekolah yang berada di lereng gunung merapi ini terletak di dusun pagerjurang, Kepuharjo, Cangkringan kabupaten Sleman 3.1.2
Analisa Sistem
Proses pelayanan pada perpustakaan SMP N 2 Cangkringan saat ini masih menggunakan sistem dengan pencatatan manual, pencatatan tersebut yaitu meliputi pencatatan data buku, data anggota perpustakaan , transaksi peminjaman, transaksi pengembalian, mengitung denda, kemudian pembuatan laporan juga masih menggunakan sistem manual. Sistem yang masih berjalan saat ini yaitu admin harus menulis kedalam buku siapa saja yang melakukan peminjaman maupun pengmbalian sehingga waktu yang di perlukan sangatlah lama. Pada pembuatan laporan juga masih menggunakan sistem manual sehingga laporan tidak bisa di lakukan pada hari ini juga. 3.1.3
Identifikasi Masalah
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan mengenai Sistem Informasi Perpustakaan pada perpustakaan SMP N 2 Cangkringan, penulis menemukan beberapa permasalahan antara lain : 1. Kemampuan kerja sistem masih kurang baik karena belum terkomputerisasi, karena sistem pencatatan masih dilakukan secara manual. 2. Pencarian data yang kurang tepat dan akurat. 3. Kesulitan dalam penulisan laporan, pendataan disimpan secara manual lembar buku yang berbentuk arsip.
dilembar-
3.1.4 Analisis Kelemahan Sistem a) Analisis Performance (Kinerja) Adapun hasil analisis kelemahan pada kinerja (performance) pada sistem yang sedang berjalan proses pengerjaannya membutuhkan waktu yang lama. Berikut ini perhitungan mengenai analisis perbandingan Tp dan Tr pada sistem ini: Lama jam operasi : 6 jam Jumlah peminjam per hari : 70orang (misal x) Waktu yang diperlukan per transaksi : 5 menit (misal y) Throught (Tp) : x*y : 70*5 menit : 350 menit = 5 jam 50menit Respons time (Tr) : 6 jam – 5jam 50 menit= 10 menit Dari hasil analisis menunjukkan bahwa Tp < Tr, maka kinerja kurang efektif. Diharapkan dengan adanya Sistem Perpustakaan mengenai pengelolaan data transaksi dapat mempercepat pelayanan. Dengan demikian volume
9
pengerjaan yang bisa di selesaikan menjadi lebih banyak dan waktu waktu tanggap yang di perlukan untuk mengakses data lebih cepat. b.
c.
Analisis Information (Informasi) Informasi perpustakaan SMP N 2 Cangkringan disajikan masih dalam bentuk manual sehingga tidak menghasilkan informasi yang akurat, karena masih banyak kesalahan yang terjadi dari kesalahan pencatatan sirkulasi data perpustakaan dan waktu pencatatan yang lama. Analisis Economy (Ekonomi) Dari hasil pengamatan diperoleh kelemahan ekonomi dari sistem lama.Kelemahan sistem lama yang terjadi adalah jumlah biaya yang besar untuk pengadaan kertas dan alat tulis, karena kesalahan perhitungan dan pencatatan transaksi masih sering terjadi. Sehingga masih membutuhkan biaya pengadaan kertas dan tempat penyimpanan berkas.
d. Analisis Control (Pengendalian) Kelemahan sistem lama pada perpustakaan SMP N 2 Cangkringan adalah tidak adanya backup data atau data cadangan, sehingga kalau sewaktuwaktu data hilang maka tidak bisa dicari lagi dan harus membuat data yang baru. Tidak ada keamanan data karena pencatatatn dalam buku mudah hilang dan dapat diganti isinya oleh orang lain b) Analisis Efficiency (Efisiensi) Analisis Efficiency berhubungan dengan sumber daya yang digunakan secara optimal. Efisiensi dari sistem yang dikembangkan adalah pemakaian secara maksimal terhadap sumber daya yang ada. Proses pencatatan barang dan transaksi secara manual mengakibatkan pemborosan waktu dan peralatan karena membutuhkan waktu dan biaya untuk peralatan yang besar. c) Analisis Services (Pelayanan) Kelemahan yang terjadi pada sistem lama adalah ketika peminjam ingin meminjam buku maka admin akan melihat dulu buku yang ada di dalam perpustakaan, tidak bisa langsung melihat stok buku yang ada. Untuk mengetahui, harus membuka pembukuan / buku catalog terlebih dahulu 3.1.5 Analisis Kebutuhan Sistem Hasil dokumentasi dari tahap analisis kelemahan sistem digunakan untuk rekomendasi fungsionalitas apa saja yang bisa dilakukan sistem baru. Fungsionalitas ini sebenarnya mencerminkan kebutuhan sistem. Analisis kebutuhan sistem ini bertujuan memahami dengan sebenar-benarnya kebutuhan dari sistem baru dan mengembangkan sebuah sistem yang memadahi kebutuhan tersebut, atau memutuskan bahwa sebenarnya pengembangan sistem baru tidak dibutuhkan. Berikut merupakan rincian dari analisis kebutuhan sistem yang diperlukan 3.2. Perancangan Sistem 3.2.1. Perancangan Flowchart Sistem Flowchart sistem merupakan diagram alir yang menggambarkan sebuah logika dari sebuah sistem Adapun flowchart sistem yang diusulkan pada SMP N 2 Cangkringan adalah sebagai berikut
10
Gambar 3.3 Flowchart system 3.2.2. Perancangan Data Flow Diagram (DFD) a) Diagram Arus Data Diagram Arus Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) merupakan gerakan data melalui sebuah sistem, mulai dari masuk sampai ke tujuannya Gambar berikut ini adalah konteks diagram dari Aplikasi Perpustakaan SMP N 2 CANGKRINGAN
Gambar 3.4 Konteks diag
11
Gambar 3.5 Diagram Alur Level 1 3.2.3.
Perancangan Basis Data Perancangan basis data adalah tahap untuk menemukan struktur komponen database yang paling tepat untuk sistem yang sedang di bangun.
Gambar 3.6 Relasi Tabel
12
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengetesan Sistem Tahapan pengetesan sistem ini di gunakan untuk memeriksa kekompakan antara sistem yang diimplemetasi bertujuan dari pengetesan sistem untuk memastikan semua komponen-komponen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan oleh pengguna a. Metode White Box Testing Pengujian White box testing menggunakan struktur control rancangan untuk memperoleh tase case
Gambar 4.19 White box testing
Gambar diatas menunjukkan bahwa field angkatan belum terisi maka sistem akan menampilkan message box bahwa data belum lengkap.
Gambar 4.20 Logical Error a. Metode Black Box Testing Pengetesan Black box testing ini dapat dilakukan untuk Interface perangkat lunak . Tase case bertujuan untuk menjalankan fungsi perangkat lunak tentang carao prasional.
13
Gambar 4.21 Black Box Testing 4.2. Pemilihan dan Peletihan Personil Dalam hal perekrutan akan di utamakan yang mengerti tentang komputer karena berhubungan dengan cara pengoprasian sistem yang akan diterapkan. Ada beberapa cara pendekatan pelatihan, yaitu: pelatihan procedural, pelatihan tutorial, simulasi, dan latihan langsung di pekerjaan 4.2.1. Pemiliharaan Sistem Pemeliharaan sistem digunakan agar sistem dapat digunakan saat dibutuhkan. Pencatatan hasil peliharaan untuk digunakan sebagai referensi jika menghadapi permasalahan sehingga dapat menjaga kelancaran pelaksaaan sistem komputer.
14
BAB V PENUTUP 5.1
Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang ada pada halaman sebelumnya dengan adanya penelitian pada “ SMP N 2 Cangkringan“ dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul “ Analisis Dan Perancangan Aplikasi Pengolah Data Perpustakaan Pada SMP N 2 CANGKRINGAN” ini maka dapat di tarik kesimpulan: 1. Proses pencatatan atau kinerja di kerjakan dalam waktu yang cukup lama karena banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan secara manual seperti pencatatan data buku dan data anggota 2. Banyaknya arsip – arsip yang membutuhkan banyak waktu dan tempat yang luas untuk penyimpanan. 3. Lambatnya informasi yang di terima oleh pihak admin untuk membuat laporan-laporan kepada kepala sekolah, dikarenakan pebuatan laporan tersebut tidak otomatis terjadi pada saat transaksi.
5.2 Saran 1. Bagi Admin dan Pengembang Sistem. Untuk admin dan pengembang sistem agar dapat mengembangkan sistem ini dengan lebih sempurna. ada beberapa teori yang harus dipahami dalam analisis ini, antara lain : a. Sistem basis data yang lebih baik untuk menjaga integritas data demi menjaga kualitas informasi yang dihasilkan. b. Konsep analisis dan pemprograman yang lebih baik lagi untuk menjawab sistem yang terus menerus berkembang sesuai kebutuhan user. 2. Bagi “SMP N 2 CANGKRINGAN “ Diharapkan pihak SMP N 2 CANGKRINGAN dapat mempertimbangkan dan menindak lanjuti sistem komputerisasi perpustakaan ini untuk diterapkan di lingkungan “SMP N 2 Cangkringan”. Dan apabila nantinya sistem ini benar-benar diterapkan, maka diharapkan pihak “SMP N 2 Cangkringan” dapat memberikan masukan ataupun kritikan apabila pada saat menjalankan sistem terdapat kekurangan, baik secara fungsional maupun komponenya, demi pengembangan sistem selanjutnya.
15
DAFTAR PUSTAKA Al Fatah, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta: C.V Andi Offiset. Jogiyanto, Hartono. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis.Yogyakarta : Andi. Kusrini. 2006. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: C.V Andi Offiset. Sunyoto, Andi. 2007. Pempergraman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL. Yogyakarta: C.V Andi Offiset.
16