ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KREDIT BERBASIS ANDROID PADA USAHA KREDIT PAK YAYAN DI PURWOKERTO JAWA TENGAH
Naskah Publikasi
diajukan oleh Deni Yunus 09.12.3786
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
ANALYSIS AND DESIGN OF CREDIT-BASED APPLICATIONS BUSINESS CREDIT ON ANDROID Mr. Yayan PURWOKERTO IN CENTRAL JAVA ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KREDIT BERBASIS ANDROID PADA USAHA KREDIT PAK YAYAN DI PURWOKERTO JAWA TENGAH Deni Yunus Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT
Mr Yayan have credit business serving customers selling goods on credit demand. Along the way, the business credit be some problems complained of by Mr. Yayan and customers. First, the delay of the goods ordered by the customer orders, This happens due to the negligence of a forgotten Mr Yayan be several orders of goods customers. Recording customer orders goods carried on a small note or via text message so that the resulting failure to recall the goods that have been ordered by customers. The second is the absence of information needed is information on the number of income received by Mr. Yayan. The unavailability of a time constraint to calculate the amount of income received. Each order goods received by Mr. Yayan should be recorded in one place in order to minimize omissions special recording made by Mr Yayan. In addition, the withdrawal transaction recording payments made by Mr Yayan to customers can be directly accumulated a number of revenue, so Mr. Yayan not take the time to calculate the amount of income earned. The results of the analysis found that the problems are an obstacle for Mr. Yayan in addressing the above issues are limitations of time and equipment owned. It takes a system that can help process data into a good information so that the problem can be resolved.
Keywords: Information Systems, Credit
1.
Pendahuluan Bapak Yayan mempunyai usaha kredit di wilayah Purwokerto dan Ajibarang. Dalam
usahanya Bapak Yayan hanya seorang diri menjalankan usaha kredit tersebut. Setiap hari Bapak Yayan mendatangi para nasabahnya untuk menagih setoran kredit yang telah disetujui oleh kedua belah pihak, dalam hal ini kedua belah pihak tersebut adalah Nasabah dan Bapak Yayan sendiri. Nasabah Bapak Yayan mencakup berbagai macam usia seperti remaja, dan orang tua serta kalangan mulai dari pedagang pasar, sampai kalangan mahasiswa. Dalam transaksinya Nasabah memesan barang kepada Bapak Yayan untuk selanjutnya oleh Bapak Yayan membelikan barang tersebut sesuai dengan pesanan Nasabah. Lalu Bapak Yayan mematok harga untuk barang pesanan Nasabah tersebut kepada Nasabah yang selanjutnya menjadi nominal yang harus dibayarkan oleh Nasabah kepada Bapak Yayan. Dalam pembayarannya Nasabah melakukannya secara kredit dalam jangka waktu yang telah disepakati oleh kedua belah pihak, entah itu perhari atau juga perminggu. Saat ini Bapak Yayan telah memiliki nasabah sebanyak .Namun dalam segala macam transaksi masih dilakukan secara manual yaitu ditulis tangan dengan buku catatan yang selalu Bapak Yayan bawa setiap mendatangi nasabah. Pada buku catatan milik Bapak Yayan hanya mencatat nominal sisa kredit yang dimiliki nasabah dan pengurangan sisa kredit nasabah tersebut. Hal ini membuat Bapak Yayan menjadi sulit mengelola usaha beliau. Seperti Bapak Yayan tidak dapat menghitung jumlah pendapatan yang diterima oleh beliau dari hasil usaha yang beliau lakukan. Selain itu Bapak Yayan terkadang lupa dengan barang yang telah dipesan oleh para Nasabah karena hanya mengandalkan catatan kecil dan layanan sms yang sering kali dilupakan oleh beliau. Penulis bekerjasama dengan Bapak Yayan untuk membuat analisis dan perancanaan sistem informasi perkreditan berbasis android yang diharapkan dapat membantu Bapak Yayan dalam pelayanan transaksi perkreditan. Penulis memilih sistem operasi berbasis android karena Bapak Yayan dalam kesehariannya telah menggunakan sistem operasi tersebut sehingga aplikasi ini sesuai dengan sistem operasi yang Bapak Yayan gunakan. Selain itu sistem operasi ini telah diterapkan pada perangkat telepon genggam yang dapat dibawa kemana saja, dan ini cocok digunakan oleh Bapak Yayan yang sering berpergian.
2.
Landasan Teori
2.1 Definisi Sistem, Informasi, Sistem Informasi, dan Analisis Sistem 2.1.1 Konsep Dasar Sistem Sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan objek-objek yang saling berinteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai 1
satu tujuan . Sedangkan sub sistem adalah suatu sistem yang kompleks yang ada didalam sebuah sistem yang lebih besar. 2.1.1.1 Pengertian Sistem Menurut Jogiyanto H.M (2003: 34), menyatakan bahwa sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Pendekatan sistem pada prosedur didefinisikan bahwa “sistem adalah kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”. Sedangkan pendekatan sistem pada komponen didefinisikan bahwa “sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu”. Contoh sistem yang didefinisikan pada pendekatan komponen adalah komputer sebagai kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak. 2.1.2 Pengertian Informasi Informasi merupakan hasil dari olahan data-data yang telah diproses dan diinterpretasikan sehingga menjadi sesuatu yang bermakna, berarti dan dapat dipahami serta dimengerti oleh masyarakat umum. Data adalah simbol atau fakta mentah yang tidak mempunyai arti dan nilai apapun secara tersendiri. Pengertian informasi menurut Gordon B. Davis (2002 : 27), “informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”. 2.1.2.1 Kualitas Informasi Agar informasi yang didapat berguna maka informasi yang dihasilkan harus :
1
Al Fatta, Hanif. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern / Hanif Al Fatta; Yogyakarta: ANDI 2007 halaman 3
1) Relevan Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaianya serta informasi yang disajikan sebaiknya terikat dengan keputusan yang akan diambil oleh pengguna sistem informasi tersebut. 2) Akurat Informasi harus bebas dari kesalahan. Antara informasi dengan kejadiankejadian atau objek yang diwakilinya harus cocok dengan faktanya. 3) Tepat Waktu Informasi yang datang tidak boleh terlambat, karena informasi yang tidak tepat waktu akan menjadi informasi yang tidak berguna atau tidak dapat digunakan dalam pengambilan keputusan. 2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi harus dilihat keterkaitan antara data dan informasi sebagai entitas penting sistem informasi. Adanya data dan informasi yang diolah serta diproses dan memiliki arti sehingga bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Menurut pendapat Burch dan Gudnistki sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yang saling berinteraksi antar satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Komponen-komponen sistem informasi meliputi : a)
Blok Masukkan (Input Block) Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input termasuk
metode-metode dan media untuk menangkap data yang dimasukkan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. b)
Blok Model (Model Block) Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. c)
Blok Keluaran (Output Block) Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen serta semua pemakai sistem. d)
Blok Teknologi (Technology Block) Teknologi merupakan kontak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,
menghasilkan sekaligus mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. e)
Blok Database (database Block) Database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan
yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. f)
Blok Kendali (Control Block)
Pengndalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila ada kesalahn-kesalahan dapat langsung cepat 2
diatasi . 2.1.4 Analisis Sistem Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secra kolektif mendeskripsikan fase-fase awal pengembangan sistem, analisis sistem juaga merupakan teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagianbagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka. 2.1.4.1 Analisis PIECES Untuk mengidentifikasi masalah, herus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi, dan pelayanan pelanggan. Analisis PIECES merupakan analisis Performance, Information, Economy, Control, Eficiency, dan Service. Berikut ini merupakan analisis PIECES : a.
Analisis Kinerja (Performance) Masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas bisnis yang dijalankan tidak mencapai
sasaran. Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap. Jumlah produksi adalah jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan selama jangka waktu tertentu. Pada bagian pemasaran, kinerja dapat diukur berdasarkan volume pekerjaan, pangsa pasar yang diraih, atau citra perusahaan. Waktu tanggap adalah keterlambatan rata-rata antara suatu transaksi dengan tanggapan yang diberikan kepada transaksi tersebut. b.
Analisis Informasi (Information) Evaliasi terrhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi
yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang Al Fatta, Hanif. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern / Hanif Al Fatta; Yogyakarta: ANDI 2007 halaman 10-11
muncul. Dalam hal meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru. c.
Analisis Ekonomi (Economy) Alasan ekonomi merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan dasar
bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya. Adapun hal-hal yang dapat diperhatikan, yaitu : biaya dan keuntungan. d.
Analisis Keamanan (Control) Tugas-tugas bisnis yang perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang
dibawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, informasi, dan persyaratan. e.
Analisis Efisiensi (Eficiency) Analisis efisiensi adalah menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-
banyaknya dengan input sekecil mungkin. f.
Layanan (Service) Berikut ini adalah beberapa kriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa
dikatakan buruk : 1)
Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat,
2)
Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten,
3)
Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya,
4)
Sistem tidak mudah dipelajari,
5)
Sistem tidak mudah digunakan,
6)
Sistem canggung untuk digunakan,
7)
Sistem tidak fleksibel .
3
2.1.4.2 Analisis Kebutuhan Sistem Tujuan dari analisis ini adalah memahami dengan sebenar-benarnya kebutuhan dari sistem baru dan mengembangkan sebuah sistem yang lama.
Al Fatta, Hanif. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern / Hanif Al Fatta; Yogyakarta: ANDI 2007 halaman 44, 51-54.
2.2 Karakteristik Sistem Informasi Dalam memahami dan mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah beberapa karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya : 1) Batasan (Boundary) Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang diluar sistem. 2) Lingkungan (Environment) Segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala dan input terhadap suatu sistem. 3) Masukan (Input) Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkunagan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem. 4) Keluaran (Output) Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layer komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem. 5) Komponen (Component) Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentranformasikan input menjadi bentuk setengan jadi (Output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem. 6) Penghubung (Interface) Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi. 7) Penyimpanan (storage) Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga diantara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.
8) Pengolahan Sistem (Process System) Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan 4
baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi . 2.3 Android Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform yang 5 tebuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka . 2.3.1 Android 2.2 (Froyo) Pada bulan mei 2010 Android versi 2.2 Rev 1 diluncurkan. Android inilah yang sekarang banyak beredar dipasaran. Fitur yang tersedia di Android versi ini sudah kompleks diantaranya adalah: 1. Kerangka aplikasi memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia. 2. Dalvik Virtual Machine dioptimalkan untuk perangkat mobile. 3. Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan libraries OpenGL. 4. SQLite: untuk penyimpanan data. 5. Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar. 6. GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan Wifi (hardware independent). 7. Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, dan accelerometer. 2.4 Perangkat Lunak yang Digunakan 2.4.1 Eclipse 3.5.2 Galileo Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent). Al Fatta, Hanif. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern / Hanif Al Fatta; Yogyakarta: ANDI 2007 halaman 5-6.
Safaat H., Nazruddin. ANDROID Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android / Nazruddin Safaat H.; Bandung: INFORMATIKA 2011 halaman 1.
Berikut ini adalah sifat dari Eclipse: 1. Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X. 2. Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lain seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya. 3. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi. Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak seperti dokumentasi, pengujian perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya. 2.4.2 SQLite SQLite merupakan sebuah library proses yang menerapkan serverless (mandiri tanpa server), zero configuration, database SQL transaksional. Kode untuk SQLite berada dalam public domain dan dengan demikian bebas untuk digunakan untuk tujuan apa pun, komersial atau swasta. SQLite merupakan mesin database SQL embedded. Tidak seperti kebanyakan database SQL lainnya, SQLite tidak memiliki proses server yang terpisah. SQLite membaca dan menulis secara langsung ke disk. Database SQL lengkap dengan multiple tabel, indices, triggers, dan views, semua terdapat dalam sebuah disk file tunggal. Format file database adalah cross-platform yaitu kita bebas mengcopy database antara 32-bit dan sistem 64-bit. Tidak seperti pada paradigma client-server umumnya, Inti SQLite bukanlah sebuah sistem yang mandiri yang berkomunikasi dengan sebuah program, melainkan sebagai bagian integral dari sebuah program secara keseluruhan. Sehingga protokol komunikasi utama yang digunakan adalah melalui pemanggilan API secara langsung melalui bahasa pemrograman. Mekanisme seperti ini tentunya membawa keuntungan karena dapat mereduksi overhead, latency times, dan secara keseluruhan lebih sederhana. Seluruh elemen basisdata (definisi data, tabel, indeks, dan data) disimpan sebagai sebuah file. Kesederhanaan dari sisi disain tersebut bisa diraih dengan cara mengunci keseluruhan file basis data pada saat sebuah transaksi dimulai. 2.4.2.2 SQLite Manager SQLite manager adalah sebuah ekstensi atau add-ons dari browser mozila firefox yang digunakan untuk mengelola database SQLite dengan tampilan berbasis web.
Beberapa fitur seperti mampu menjalankan query, melakukan konveri query dari MySQL menjadi query sqlite, juga bisa membuat sekaligus mengedit procedure.
3.
Analisis
3.1 Analisis Kelemahan Sistem Sistem pencatatan yang dilakukan oleh Bapak Yayan ini sering kali mengalami masalah, seperti : 1. Tidak tersedianya perhitungan pendapatan yang diperoleh oleh Bapak Yayan dalam kegiatan penarikan setoran terhadap nasabah. 2. Bapak Yayan sering kali lupa tentang barang pesanan milik nasabah yang akan dibeli. 3. Banyaknya arsip-arsip yang membutuhkan tempat untuk media penyimpanan. Untuk mengembangkan sistem ini diperlukan analisis kelemahan agar bisa memetakan masalah yang ada dan mendapatkan hasil yang maksimal. Ada beberapa metode untuk (performance,
menganalisis information,
sistem, diantaranya economic,
control,
adalah metode
efficiency,
dan
analisis service).
PIECES Dalam
mengedintifikasi masalah ini harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, kemanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan. a) Analisis Kinerja (performance) Kesulitan dalam perhitungan pendapatan secara periodik maupun secara berkala sehingga akan membutuhkan wakru yang lama dan melelahkan bagi Bapak Yayan. Membutuhkan waktu sekitar satu hari untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. b) Analisis Informasi (Information) Terdapat beberapa kriteria pengukuran kualitas informasi yaitu akurat, relevan, dan tepat waktu. Keakuratan dan ketepatan waktu informasi pada sistem lama dapat terlihat dengan bebasnya kesalahan-kesalahan yang terjadi pada perhitungan saldo nasabah transaksi dan tepatnya waktu saat informasi dibutuhkan. Hal ini terjadi karena informasi dibutuhkan saat transaksi dilakukan dan perhitungan dilakukan dengan disaksikan oleh kedua belah pihak, dalam hal ini nasabah dengan Bapak Yayan. Namun kurang relevannya informasi yang tersedia menjadi kendala bagi Bapak Yayan, karena Bapak Yayan membutuhkan informasi yang lebih dari sekedar informasi saldo nasabah, seperti : informasi barang pesanan nasabah serta informasi pendapatan.
c) Analisis Ekonomi (economic) Pencatatan dan perhitungan saldo nasabah dengan menggunakan buku memang lebih murah dibandingkan dengan menggunakan telepon genggam. Namun sulitnya mengolah informasi yang ada jika menggunakan buku menjadi alasan tersendiri untuk tetap menggunakan telepon genggam. d) Analisis Keamanan (control) Pada buku pencatatan milik Bapak Yayan ini keamanan atau pengendalian kurang maksimal. Seperti kesalahan dalam pendataan transaksi yang sering terjadi selisih dengan nasabah. e) Analisis Efisiensi (efficiency) Bapak Yayan tidak mempunyai karyawan, jadi dalam usaha kredit ini segala sesuatu pekerjaan seperti penarikan tagihan kepada nasabah dan pengiriman barang dilakukan oleh Bapak Yayan sendiri. Segala macam transaksi nasabah seperti penarikan setoran dan penambahan saldo dicatat di buku catatan nasabah milik Bapak Yayan. Untuk mencatat transaksi bisa menghabiskan dua buku catatan dalam satu tahun. Hal ini dirasa cukup efisien dalam hal jumlah buku yang dipakai oleh Bapak Yayan karena tidak harus menggunakan buku yang terlalu banyak. Namun untuk melakukan perhitungan pendapatan dirasa tidak efisien karena membutuhkan waktu berjam-jam untuk menyelesaikannya. f) Analisis Layanan (service) Nasabah sering mengeluh dengan layanan yang diberikan pada Bapak Yayan, terutama pada layanan pengiriman barang pesanan. Hal ini disebabkan kurangnya informasi barang pesanan yang menyebabkan sering lupanya Bapak Yayan untuk mengingat barang yang telah dipesan, sehingga keterlambatan sering dialami dalam memberikan barang kepada nasabah. 3.2 Analisis Kebutuhan Sistem 3.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras Analisis kebutuhan perangkat keras ini adalah perangkat keras yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sistem dalam mengolah data. Perangkat keras yang diperlukan, yaitu : telepon genggam minimal dengan spesifikasi sistem operasi berbasis Android 2.2 (froyo).
3.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak Analisis kebutuhan perangkat lunak ini adalah program yang digunakan untuk mendukung kegiatan dari sistem komputer. Perangkat lunak yang digunakan adalah Android 2.2 (froyo) sebagai sistem operasi. 3.2.3 Kebutuhan Informasi Informasi merupakan salah satu kebutuhan yang penting dalam proses usaha kredit milik Bapak Yayan, karena dengan adanya informasi yang baik maka akan sangat mendukung terciptanya sebuah kinerja yang baik. Dalam meningkatkan kinerja usaha untuk pengelohan data, maka dibutuhkan berbagai laporan-laporan yang berhubungan dengan membantu kelancaran peningkatan kinerja. Kebutuhan informasi yang dihasilkan, yaitu berupa : laporan sisa saldo nasabah, laporan pendapatan dan laporan barang pesanan. 3.2.4 Kebutuhan Pengguna (User) Pengguna atau user merupakan orang-orang yang terlibat dalam pengguna aplikasi kredit pada Usaha Kredit Bapak Yayan. Untuk pengoperasian aplikasi yang dibuat nanti akan digunakan oleh Bapak Yayan selaku orang yang menjalankan usaha kredit ini. 3.2.5 Kebutuhan Fungsional 1. Sistem harus dapat melakukan entry data. - Pengguna dapat menambah data nasabah dan data pesanan. - Pengguna dapat menghapus data nasabah dan data pesanan. - Pengguna dapat mengubah data sesuai data yang ada jika terjadi perubahan. - Pengguna dapat menampilkan data keseluruhan. 2. Sistem harus dapat melakukan transaksi. - Pengguna dapat menambahkan saldo nasabah. - Pengguna dapat mengurangi saldo nasabah sesuai jumlah setoran. - Pengguna dapat menampilkan seluruh transaksi yang ada berdasarkan nama nasabah. 3. Sistem harus dapat menghitung pendapatan. - Pengguna dapat menampilkan pendapatan sesuai hasil setoran nasabah dalam satu hari, satu minggu, dan satu bulan. 4. Sistem harus mudah dimengerti bagi pengguna. - Sistem dapat menggunakan bahasa daerah untuk setiap tool dan menu yang dipakai dalam aplikasi sesuai dengan bahasa yang digunakan sehari-hari oleh pengguna.
3.3 Analisis Kelayakan Sistem Setelah semua analisis dilakukan dan dapat mengetahui kelemahan serta permasalahan yang ada pada sistem lama, maka untuk mengetahui apakah sistem baru lebih baik dari sistem lama diperlukan adanya analisis kelayakan pada sistem baru, yaitu sebagai berikut : 3.3.1 Kelayakan Teknologi Teknologi memiliki peranan yang penting dalam mendukung kinerja usaha kredit ini, karena penggunaan teknologi yang telah dijelaskan pada kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras di atas merupakan teknologi yang mudah didapatkan dan tingkat pemakaiannya mudah, maka secara teknis usulan kebutuhan sistem bisa dinyatakan layak. 3.3.2 Kelayakan Hukum Melihat dari segi hukum dan peraturan yang berlaku, pembuatan aplikasi kredit ini tidak menyimpang dari peraturan atau hukum yang berlaku, berdasarkan ketetapan pemerintah maupun peraturan atau hukum yang ada pada Usaha Kredit Bapak Yayan, dikarenakan aplikasi ini tidak mengandung kejahatan, seperti penipuan dan kejahatan lainnya. 3.3.3 Kelayakan Operasional Kesiapan sumber daya manusia dalam hal ini Bapak Yayan saat menjalankan aplikasi yang akan diterapkan dinyatakan layak, karena Bapak Yayan dalam kesahariannya sudah mengenal tentang telepon genggam berbasis Android dan mampu menjalankan aplikasi yang ada, sehingga jika aplikasi ini diterapkan dapat dijalankan dengan baik.
4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Implementasi Database Pembuatan database dilakukan mengunakan SQLite. Untuk membuatnya kita membuat class sendiri untuk men-create database, mendefinisikan table, index dan datanya.
4.2 Implementasi Program Pembuatan program dilakukan pada aplikasi Eclipse Galileo 3.5.2. Dalam implementasi ini terdapat beberapa kode program yang berfungsi untuk menampilkan form yang terdapat pada aplikasi ini. Adapun implementasi programnya adalah sebagai berikut: Tampilan Form nasabah akan muncul seperti gambar berikut ini:
Kode program untuk tampilan form nasabah adalah sebagai berikut:
Kode program untuk memunculkan datanya adalah sebagai berikut:
4.3 Pelatihan Pengguna Untuk pelatihan aplikasi kredit pada usaha kredit bapak yayan ini memakai satu cara yaitu dengan melakukan pelatihan langsung tentang bagaimana mengoperasikan sistem sehingga diharapkan pengguna dapat langsung mengoperasikan sistem yang baru ini. 4.4 Konversi Sistem Pada kasus ini, usaha kredit bapak yayan menggunakan konversi sistem paralel. Sistem baru diterapkan secara bersama-sama dengan sistem yang lama yang sudah ada
sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi apabila terjadi kemungkinan berupa kegagalan dari sistem baru. Sehingga apabila hal ini terjadi, sistem lama masih bias berjalan. 5. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada halaman sebelumnya dengan adanya penelitian pada Usaha Kredit Bapak Yayan, dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul “Analisis dan Perancangan Aplikasi Kredit Berbasis Android Pada Usaha Kredit Pak Yayan di Purwokerto Jawa Tengah” ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dengan adanya aplikasi kredit ini, dapat membantu Bapak Yayan dalam mengatasi permasalahan yang ada, dimana aplikasi ini dapat membantu membuatkan sebuah data pesanan barang yang sering terlupa oleh Bapak Yayan. Selain itu aplikasi ini dapat membantu memberikan hasil perhitungan jumlah pendapatan yang diterima. 2. Aplikasi ini dapat digunakan untuk melakukan penyimpanan dan pengolahan data-data nasabah seperti data nasabah, data pesanan barang nasabah dan data transaksi nasabah. Sehingga aplikasi ini dapat menjaga keakuratan data serta mempermudah dalam penyimpanan data dan pembuatan laporan yang lebih cepat dan akurat sehingga informasi yang dihasilkan lebih berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA Arief,M Rudyanto. 2006. Pemrograman Basis Data menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000/ M. Rudyanto Arief; Yogyakarta : ANDI H,Safaat Nazruddin. 2011. ANDROID Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android/ Nazruddin Safaat H; Bandung : INFORMATIKA Haryanto, Agus. 2011. Belajar Membuat Tab Menu di Android, http://www.agusharyanto.net/wordpress/?p=335, diakses tanggal 5 Oktober 2012 Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data/ Kusrini; Yogyakarta : ANDI Murphy, Mark. 2012. The Busy Coder’s Guide to Android Development, https://www.github.com/commonsguy/cw-android, diakses pada tanggal 23 Oktober 2012 Sharath, 2012. Get My Cursor From Sum Function, http://www.stackoverflow.com/questions/12927067/get-my-cursor-from-sum-function, diakses pada tanggal 17 Oktober 2012 Sikrolev. 2012. How To Show Data For Each Week in Android, http://www.stackoverflow.com/13283044/how-to-show-data-for-each-week-inandroid, diakses pada tanggal 8 November 2012