PERANCANGAN APLIKASI KUNCI SUARA BERBASIS ANDROID
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Dhaniar Septiana Mustika Sari 09.11.3508
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
KEY APPLICATION DESIGN BASED VOICE ANDROID PERANCANGAN APLIKASI KUNCI SUARA BERBASIS ANDROID Dhaniar Septiana Mustika Sari M. Rudyanto Arief Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT In this era of technology, data securityis necessary. Especially now a days individuals are free to access anywhere and anytime,for that we need to improve our data security and restrict access to others on our gadgets. One way to secure our gadgets by using the keys, from the lock pin, manual, as well as finger prints. During its development, there are still many individuals or others who can access it easily, for that we need an application to restrict access to the other party to our gadgets that are more focused, so hard to be uprooted by the other party, because if the other party can freely access the gadget us it means we are vulnerable to data security data theft. One application that can to solve the problem that we can lock our gadgets with our voices. Key applications based on Android's voice, will record our voice into the database, so that our gadgets can only be opened with our voices. Naturally this will further complicate the other party access to our gadgets. Keywords: Key Voice Application, Android, Data Security, Restrict Acces
1. Pendahuluan Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi diperkirakan jumlah smartphone akan melebih jumlah PC. Sebagian besar smartphone digunakan untuk mengakses Internet. Sementara kesadaran akan pentingnya keamanan pada smartphone masih rendah. Umumnya user hanya mengandalkan system pengunci yang tersedia. Sistem pengunci pada sebuah smartphone adalah berbentuk password dimana untuk membuka kunci layar Anda harus menginputkan sederetan huruf dan/atau angka. Hal ini perlu untuk keamanan agar gadget tidak bisa digunakan oleh orang lain yang tidak Anda kehendaki. Akan tetapi bila harus mengetikan sederet password setiap kali mengaktifkan layar bisa mengganggu bagi beberapa pengguna, apalagi dalam keadaaan darurat atau urgent untuk segera menggunakan smartphone kita ini bisa saja sangat mengganggu atau mengahambat. Selain dengan mengetikan beberapa deret password, ada juga alternative dengan menggunakan pattern. Jadi kita membuka kunci dengan menggambar / draw pattern sesuai alur yang kita inginkan, minimal 4 titik yang tersedia dengan satu gerakan tanpa terputus. Di dalam android ini kita bisa juga menampakan gesturenya atau menyembunyikan gesturenya.Tapi dalam keadaan yang tergesa gesa sering juga membuat kita menjadi salah dalam men-draw pattern. Sehingga kita membutuhkan suatu system keamanan yang lebih akurat.Yang resiko untuk di sabotase oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.Untuk itu dirancanglah “Aplikasi Kunci Suara berbasis Android”. Setiap individu mempunyai jenis suara yang berbeda, tetapi ada bagian yang tetap konstan, sehingga ini alternative yang baik agar gadget kita tidak mudah di sabotase/diakses oleh pihak lain yang tidak kita kehendaki
2. Landasan Teori 2.1. Definisi Suara Suara adalah merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni secara teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan osilasi atau frekuensi yang diukur dalam Hertz (Hz) dan amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam desibel.Manusia dapat merasakan suara atau bunyi melalui indra pendengaran yaitu telinga. Kita akan mengenali suara sebagai getaran yang melalui udara dan dapat
1
didengar manusia. Namun, ilmuwan dan insinyur menerapkan definisi yang lebih luas untuk suara yang mencakup getaran ferkuensi rendah dan tinggi di udara yang tidak bisa didengar manusia, dan getaran yang melalui semua bentuk materi, yaitu gas, cairan, padat, dan plasma. a.
Masalah – masalah yang Penting Pada Sistem Pengenalan Suara
Pada kenyataannya, Sistem Pengenalan Ucapan sampai saat ini masih perlu meningkatkan beberapa hal guna memperbaiki kinerjanya, terutama masalah akurasi.Dalam pengenalan ucapan disebutkan beberapa masalah mengapa sulit meningkatkan akurasi. Masalah tersebut dijelaskan sebagai berikut: 1. Semakin
besar
ukuran
kosakata,
semakin
tinggi
kesalahan
pengenalan ucapan. 2. Tingkat ketergantungan kepada pembicara. 3. Pemenggalan Ucapan. 4. Persyaratan Bahasa yang digunakan. 5. Ucapan spontanitas. 6. Kondisi Lingkungan. Bahkan ada kelemahan sistem pengenalan ucapan yang mendasar, yaitu bahasa pembicaraan akan lebih efektif bila diterapkan pada interaksi antara manusia dengan komputer. Hal ini diakibatkan oleh lambatnya computer merepresentasikan informasi dan sulitnya melakukan review dan edit. Sehingga perancangan Sistem Pengenalan Ucapan harus mengerti tentang acoustic memory dan prosody.
b. Biometric Authentication Biometrics Authentification dalam security adalah suatu hal yang penting untuk menjaga keamanan data.Biometriks secara teoritis dapat lebih efektif untuk mengindentifikasi pribadi seseorang karena biomatriks mengukur karakteristik masing-masing pribadi untuk membedakan setiap orang. Sistem biometrik yang ideal, diharapkan mempunyai karakteristik sebagai berikut: a. Aspek universal, artinya ciri ini dapat berlaku secara umum (bahwa setiap manusia mempunyai karakteristik).
2
b.
Aspek unik (tidak ada dua manusia yang mempunyai karakteristik yang sama).
c.
Ketiga haruslah bersifat permanen (karaktristik personal yang tidak berubah-ubah) dan terakhir dapat dihimpun (collectable), karakteristik ini mudah disajikan oleh sensor dan mudah dikuantisasikan dan dikuantifikasikan.
c. Kelemahan Sistem Keamanan Biometrik Seiring denganberjalannya waktu ditemukan beberapa kelemahan dalam system keamanan biometric, antara lain sebagai berikut: 1. Biometric adalah sebuah solusi keamanan yang mahal. 2. Pada Kunci Suara ini ditemukan bahwa dengan usia, suara seseorang berbeda. Juga ketika orang terkena flu atau infeksi tenggorokan perubahan suara atau jika ada ada terlalu banyak suara dalam lingkungan ini tidak mungkin metode otentikasi dengan benar. Oleh karena itu metode verifikasi ini tidak bisa dilaksanakan setiap saat. 3. Pada FingerPrint, sidik jari dari orang-orang yang bekerja di industri kimia sering terpengaruh. Oleh karena itu perusahaan tersebut seharusnya tidak menggunakan modus jari cetak otentikasi
d. Pengertian Android Android adalah susunan dari beberapa perangkat lunak (software stack). Stack ini secara umum meliputi sistem operasi, middleware, dan aplikasi-aplikasi 1
kunci. Android
pada
awalnya
tidak
dikembangkan
oleh
google,
melainkan
dikembangkan oleh sebuah perusahaan bernama Android Inc. Karena google melihat banyaknya user yang online dengan perangkat mobile, maka google mengira bahwa perangkat mobile ini memiliki masa depan yang cerah, sehingga Android Inc diakuisi oleh Google pada tahun 2005.
1
Mulyana Eueung, 2012. App Inventor : Ciptakan Sendiri Aplikasi Androidmu. Penerbit Andi. Halaman 2
3
e. Database SQLite Menurut Jay A. Kreibich (2010, p12) SQLite merupakan paket perangkat lunak yang bersifat public domain yang menyediakan sistem manajemen basis data relasional atau RDBMS. Sistem basis data relasional digunakan untuk menyimpan record yang didefinisikan oleh pengguna pada ukuran tabel yang besar dan memproses perintah query yang kompleks dan menggabungkan data dari berbagai tabel untuk menghasilkan laporan dan rangkuman data.
f.
Notasi Unifed Modelling Language (UML)
Menurut Booch, Rumbaugh dan Jacobson (1998,p3), Unified Modelling Language (UM L) adalah bahas pemodelan umum yang digunakan untuk melakukan spesifikasi, visualisasi, konstruksi, dan dokumentasi artifak dari software system. UM L bukanlah sebuah standar proses pengembangan dalam metode pengembangan sistem tertentu, namun pada umumnya UML dipakai dalam memodelkan sistem yang dibangun berbasiskan object. UML
mendeskripsikan
OOP
(Object
Oriented
Programming)
dengan
beberapa diagram, dengan menyediakan 10 macam diagram, yaitu: 1. Use Case Diagram untuk memodelkan proses bisnis. 2. Conceptual Diagram untuk memodelkan konsep-konsep yang ada di dalam aplikasi. 3. Sequence Diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar objects. 4. Collaboration Diagram untuk memodelkan interaksi antar objects. 5. State Diagram untuk memodelkan perilaku objects di dalam sistem. 6. Activity Diagram untuk memodelkan perilaku Use Cases dan objects di dalam system. 7. Class Diagram untuk memodelkan struktur kelas. 8. Object Diagram untuk memodelkan struktur object. 9. Component Diagram untuk memodelkan komponen object. 10. Deployment Diagram untuk memodelkan distribusi aplikasi.
4
3. Analisis Sistem Sistem aplikasi kunci suara berbasis Android dengan menggunakan bahasa pemrograman Java ini menjadi alternative terbaru bagi pemakai gadget untuk memproteksi gadgetnya dari akses pihak yang tidak diinginkan. System aplikasi kunci suara ini memakai suara untuk lock dan unlock gadget, sehingga keamanan gadget lebih aman karena pada dasarnya suara manusia tiap satu orang dengan orang lain berbeda. Dengan menggunakan perangkat mobile berbasis android, aplikasi dapat dengan layanan internet sehingga menambah kemudahan bagi pengguna, selain berbasis Android mobile yang mudah dibawa dan diakses kapan saja. 3.1. Analisa SWOT 1) Analisis Kekuatan (Strength) Merupakan analisis dengan melihat kekuatan yang ada dalam aplikasi VoiceLock ini, dimana kekuatannya ialah: a. Aplikasi VoiceLock mampu mengunci device dengan suara user sebagai passwordnya. b. Aplikasi ini bisa digunakan sesuai kebutuhan user. c.
Aplikasi ini mampu bekerja sebagai double protect keamanan device.
2) Analisis Kelemahan (Weakness) Pada analisis ini kita melihat kelemahan dari aplikasi VoiceLock, beberapa kelemahannya antara lain: a. Aplikasi Voicelock ini dapat bekerja jika user terhubung dengan internet. b. Aplikasi ini belum bisa berjalan secara otomatis dalam device. 3) Analisis Peluang (Opportunities) Adapun peluang yang membuat aplikasi ini untuk dikembangkan ialah a. Jumlah dan perkembangan ponsel yang mendukung Android OS semakin berkembang pesat, tapi dalam segi keamanan device masih tergolong rawan untuk menjaga device kita dari akses pihak yang tidak kita kehendaki sehingga aplikasi ini bisa menjadi alternative bagi keamanan device.
5
4) Analisis Ancaman (Threat) Analisis ini mencari ancaman dari luar yang bisa merusak perkembangan, yaitu: a. Saat mengunci device user tidak ada koneksi internet. b. Dalam proses input suara, artikulasi kata yang diucapkan harus jelas.
3.2. Analisis Kebutuhan Sistem (System Requirement) Analisis kebutuhan system meliputi kebutuhan fungsional, analisis kebutuhan non fungsional dan analisis kelayakan system. 3.2.1
Analisis Kebutuhan Fungsional
System yang dibuat dapat melakukan hal-hal sebagai berikut: 1. System harus dapat memberikan informasi tentang aplikasi Voicelock. 2. Sistem harus dapat menyimpan inputan suara. 3. Sistem harus dapat mengunci dan membuka kunci device dengan menggunakan voice recognition. 3.2.2
Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk mengetahui spesifikasi kebutuhan system. Kebutuhan non fungsional dari system yang dibuat adalah sebagai berikut: 1.
Perangkat Keras untuk perancangan Tabel 3.1 Perangkat Keras Perancangan
No:
Perangkat Keras
Spesifikasi
1.
Processor
2.
RAM
2Gb
3.
Hardisk
320Gb
Intel ® Pentium ® CPU B950 @ 2.10GHz 2.10GHz
6
2.
Perangkat Keras untuk Implementasi Tabel 3.2 Perangkat Keras Implementasi
No:
Perangkat Keras
Spesifikasi
Handphone
Sony Xperia X10i
2.
RAM
384 MB RAM
3.
Operating System
2.3 (GingerBread)
4.
Display
480 x 854 pixels, 4.0 inches
1.
3.
Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)
Agar aplikasi dapat diwujudkan dan diimplementasikan sesuai dengan perancangan, maka diperlukan perangkat lunak.Adapun spesifikasi minimal Software yang dibutuhkan oleh sistem adalah :
Tabel 3.3 Perangkat Lunak (Software) No
Nama
Kebutuhan
1.
Sistem Operasi
Windows 8 64-bit
2.
Software
Eclipse IDE, Android SDK, ADT, Java JDK
Tabel 3.4 Spesifikasi Software No
Nama
1
Eclipse IDE
2
Android SDK
3
ADT
4
Java JDK
Spesifikasi Eclipse Indigo Android SDK Platform-tools revision 16 ADT 16.0.1 JDK 6 Update 2
3.3. Analisis Kelayakan Sistem Analisis kelayakan system bertujuan untuk memastikan bahwa system yang akan dibuat memang layak untuk dibuat. Analisis kelayakan pada system ini adalah sebagai berikut: 1. Kelayakan Teknis
7
System
ini
secara
teknis
sangat
layak
karena
masyarakat telah mengenal dengan baik ponsel berbasis android.Smartphone android telah memasuki berbagai segmen pasar. 2. Kelayakan Hukum Secara hukum, system ini telah memenuhi aturan dan undang-undang yang berlaku dikarenakan system ini menggunakan perangkat lunak yang open source yaitu android, eclipse dan yang lainnya yang tentu saja legal dan gratis. 3. Kelayakan Ekonomi Secara ekonomi, system ini tidak menimbulkan kerugian karena
biaya
pembuatannya
tidak
lebih
besar
dari
manfaatnya. 4. Kelayakan Operasional System ini dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna untuk menjaga smartphone nya dari akses pihak yang tidak diinginkan. 4. Implementasi Implementasi merupakan penerapan hasil rancangan yang telah dibuat dari penggabungan program menjadi suatu aplikasi. Pada tahapan implementasi ini aplikasi yang telah dianalisis dan dirancang akan difungsikan, sehingga akan diketahui bagaimana kinerja dari aplikasi ini. Aplikasi ini di implementasikan dari desain dan kode perancangan dari bab sebelumnya. Aplikasi ini dibuat dengan dasar coding java yang dikembangkan dengan software android minimal berjalan pada system operasi android 2.3 atau ginger bread. 4.1
Implementasi User Interface
Tahapan Implementasi User Interface merupakan tahapan penerapan user interface pada aplikasi VoiceLock. Implementasi user interface ini disesuaikan dengan perancangan interface pada bab sebelumnya. Berikut ini merupakan implementasi aplikasi kunci suara berbasis android adalah sebagai berikut : 1.
Pembuatan Tampilan Halaman Splash Screen
8
Tampilan halaman splash screen ini akan tampil saat pertama kali user membuka aplikasi “Kunci Suara atau VoiceLock”. Pada Pembuatan Tampilan Halaman splash screen ini terdapat background, dan logo dari aplikasi ini dan beresolusi Auto Full Screen jadi otomatis full screen.
Gambar 4.1 tampilan splash.xml 2.
Pembuatan Tampilan Halaman Menu Utama Tampilan
halaman menu
utama
ini
akan
tampil
setelah
halaman
splashscreen selesai. Pada pembuatan tampilan halaman ini terdapat beberapa tombol button dan setiap button memiliki fungsi sendiri-sendiri. Tombol Rekam Suara, apabila tombol Rekam Suara ditekan akan muncul tampilan validasi suara untuk akses user dalam proses penginputan suara. Tombol Lock Device ketika tombol ini ditekan maka tombol-tombol yang lain dinon aktifkan hanya tombol Unlock dan about yang bisa diakses. Tombol
UnLock
Device
berfungsi
untuk
membuka
kunci
dengan
menginputkan suara.Tombol About berfungsi untuk menampilkan informasi tentang aplikasi Voicelock.Tombol Keluar berfungsi untuk keluar dari aplikasi Voicelock.
9
Gambar 4.2 tampilan menu utama.xml 4.2
Pengujian Program (Testing Program) 4.2.1 Uji Coba Program Kebutuhan system yang diperlukan untuk uji coba system ini adalah
kebutuhan yang terdapat pada smartphone untuk menjalankan aplikasi yang telah dibuat, yaitu aplikasi kunci suara berbasis android. Adapun spesifikasi smartphone yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini adalah: 1. System Operasi Android minimal versi 2.3 (Ginger Bread) 2. RAM 384 Mb
4.2.2
Proses Uji Coba Berbagai Jenis Smartphone
Pada tahap uji coba ini aplikasi Voicelock akan diuji menggunakan beberapa jenis smsrtphone untuk mengetahui apakah aplikasi dapat berjalan dengan
baik
atau
tidak.Percobaan
menggunakan Android
ini
dilakukan
pada
minimal versi 2.3 (GingerBread).
smartphone Beriku ini
merupakan hasil uji coba aplikasi yang dilakukan pada beberapa smartphone:
10
Tabel.4.1 Hasil Uji Coba Aplikasi Smartphone
Versi
Keterangan
Catatan
Sony Xperia X10i
2.3 (ginger bread)
Berjalan dengan baik
Semua
fitur
berjalan
dengan baik Smartfren Andromax
4.0
(ice
cream
i
sandwich)
Samsung galaxy y
2.3 (gingerbread)
Berjalan dengan baik
semua
fitur
berjalan
dengan baik Berjalan dengan baik
Semua
fitur
berjalan
dengan baik.
4.2.3
Proses Uji Coba Berbagai Jenis Skin LCD
Berkembangnya smartphone yang beredar sekarang, mempunyai berbagai jeis resolution skin LCD yang berbeda beda. Untuk itu akan dilakukan pengujian aplikasi voicelock pada emulator untuk melihat apakah aplikasi ini dapat berjalan dengan baik atau tidak pada layar LCD dengan resolution yang berbeda beda.Berikut hasil uji coba aplikasi terhadap berbagai jenis skin LCD.
Tabel.4.2 Hasil Uji Coba Aplikasi terhadap Berbagai Jenis LCD
No
Jenis Skin LCD
Keterangan
1.
2.7” QVGA(240x320ldpi)
Tampilan berjalan sesuai yang ditentukan tetapi tampilan awal harus di scroll karena terlalu panjang sehingga kurang maksimal.
2.
3.2” QVGA (ADP2)
Tampilan berjalan sesuai yang ditentukan tetapi
(320x480:mdpi)
tampilan awal harus di scroll karena terlalu panjang sehingga kurang maksimal.
3.
4.0” HVGA
Tampilan berjalan sesuai yang ditentukan.
(480 x 854 pixels)
Tidak ada perubahan pada tampilannya.
berdasarkan table percobaan diatas, menunjukan bahwa aplikasi dapat berjalan dengan baik pada jenis LCD tertentu. Pada LCD 2.7” menghasilkan tampilan yang terlalu
kecil. Pada jenis 3.2” menghasilkan
tampilan yang sama ukurannya terlalu kecil.
11
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak semua LCD dengan resolusi yang berbeda mampu menjalankan aplikasi ini dengan baik. Hal ini tergantung pada besarnya resolution dan layar LCD pada masing masing handphone dan juga tidak adanya enability pada aplikasi yang dibuat agar aplikasi yang dibuat dapat berjalan otomatis menyesuaikan skin LCD dengan resolution yang berbeda-beda.
4.2.4 Aplikasi dilaksanakan
Proses Uji Coba Program pada Berbagai jenis Sinyal ini
juga
menggunakan uji
coba
akses
aplikasi
internet
pada
sehinggan
berbagai
jenis
perlu sinyal
internet.Apakah aplikasi ini mampu berjalan dengan baik di berbagai jenis sinyal.Berikut hasil pengujian pada berbagai jenis sinyal jaringan Internet.
Tabel.4.3 Hasil Uji Coba Aplikasi terhadap Berbagai Jenis Sinyal Jaringan Internet
No
Jenis Sinyal
Keterangan
1.
GPRS
Terjadi
Time respons
permasalahan
saat
-
identifikasi suara 2.
Edge
Mampu suara
mengindentifikasi tetapi
harus
05:00
diulang
ulang terus. 3.
3G
Mampu mengidentifikasi suara tetapi
membutuhkan
04:39
selang
waktu yang lebih lama 4.
HSPA
Mampu mengidentifikasi suara tetapi
suara
harus
2:59
diulang
sampai 3x agar bisa disimpan. 5.
EVDO
Mampu mengidentifikasi suara tetapi
suara
harus
diulang
sampe 3x agar bisa disimpan.
12
02:45
6.
HSDPA
Identifikasi suara lebih cepat.
01:48
7.
Wifi
Identifikasi
01:00
suara
dengan
cepat.
Berdasarkan table percobaan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa proses identifikasi suara juga dipengaruhi oleh jenis sinyal jaringan internet yang di gunakan. Aplikasi ini mampu berjalan baik dalam pengidentifikasian suara dengan menggunakan sinyal HSDPA dan sinyal wifi.
4.3
Distribusi Aplikasi Hasil akhir dari pembuatan “Aplikasi Kunci Suara Berbasis Android” ini berupa file berekstensi .apk dan untuk mendistribusikan aplikasi kepada user, google telah menyediakan tempat khusus bagi para developer untuk mendistribusikan aplikasinya yaitu Android Market. User dapat dengan mudah mendownload dan menginstall aplikasi secara langsung ke dalam perangkat mobile mereka.
5.1
Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, mengenai pembuatan laporan skripsi dengan judul “ Perancangan Aplikasi Kunci Suara Berbasis Android” maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Aplikasi ini mampu dirancang dengan baik menggunakan Eclipse indigo. 2. Aplikasi Kunci Suara Berbasis Android ini hanya dapat dijalankan pada system operasi Android minimal versi 2.3 ( Ginger Bread). 3. Dengan adanya Aplikasi Kunci Suara Berbasis Android User mampu memberi double security pada smartphone nya. 4. Aplikasi ini bertindak sebagai Voice Recognition Lock 5. Aplikasi ini mampu berjalan baik di smartphone. 6. Semua fitur pada aplikasi ini sudah melalui uji coba dan dapat berfungsi dengan baik.
13
5.2
Saran Dalam penyusunan skripsi ini, masih memiliki banyak kekurangan.Oleh sebab itu, kritik dan saran dari pembaca yang sekiranya dapat membangun dan memperbaiki aplikasi ini sangat diharapkan. Adapun saran dari penulis kepada para pembaca yang akan melakukan penelitia baru pada aplikasi ini diantaranya: 1. Membuat system ini menjadi offline. 2. Merubah tampilannya lebih menarik lagi.
14
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Yogyakarta: Andi Offset. Ali, Zaki dan Edi Winarno. 2011. Hacking dan Programming dengan Android SDK untuk Advanced.Jakarta: PT.Elex Media Komputindo. Anonim. 2013. Android All in one. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Aritonang, Eva Maulina dan Alfa Satyaputra. 2012. Java for Beginners with Eclipse 4.2 juno. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo. Azis, Farid. 2011. Object Oriented Programming Php 5. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo. Eueung, Mulyana. 2012. App Inventor : Ciptakan Sendiri Aplikasi Androidmu. Yogyakarta: Andi Offset. Safaat, Nazrudin. 2011. Android Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC berbasis android.Bandung : Informatika Ali, Zaki dan Edi Winarno. 2011. Membuat Sendiri Aplikasi Android untuk Pemula. Jakarta:PT.Elex Media Komputindo
15