ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI EASY SAINS TENTANG PENGUNGKIT BERBASIS ANDROID
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Insan Duta Thora 11.11.5240
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI EASY SAINS TENTANG PENGUNGKIT BERBASIS ANDROID Insan Duta Thora1), Krisnawati2), 1)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283
Email :
[email protected]),
Abstract - The development of smartphone technology will always be an interesting topic for discussion, observed and studied. especially the development of technology in the field of smart phones based on Android. Users smar tphone and android is very much in demand from various circles of society. The purpose of this study is to make the application of esay sains android based as a learning medium. This application consists of material about the lever and lever counters calculator. The author designed a counter application ofeasy sains to the media learning aids ranging from the process of choosing the material of lever type 1, lever type 2 and lever type3. Can then fill in the values count to get the desired results. This application not only to calculate but can also help to remember the material, formulas and exercises on the material levers.
[email protected])
tentang materi, rumus dan cara menghitung teori tentang pengungkit. Permasalahan inilah yang menjadi obyek dan menjadi dasar penelitian untuk membangun aplikasi mobile. Aplikasi ini akan diterapkan di smart phone berbasis android yang sering digunakan oleh pelajar. Hal ini lah yang mendasari penelitian dengan judul “Analisis dan Perancangan Aplikasi Easy Sains tentang Pengungkit Berbasis Android”. Aplikasi ini diharapkan tidak hanya sebagai alat hitung melainkan juga sebagai pengingat tentang materi dan rumus Pengungkit. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana cara membuat perhitungan dan menampilkan materi tentang pegungkit berbasis android? 2. Bagaimana analisis dan perancagan dalam pembuatan aplikasi easy sains berbasis android? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1 Tujuan dari penelitian ini dimaksudkan untuk merancang dan mendesain aplikiasi sehingga mempunyai kemampuan; 1. Menampilkan perhitungan dengan mudah 2. Menampilkan teori tentang pegungkit 3. menampilkan menu latihan untuk mencoba kemampuan dalam hal penguasaan teori tentang pegungkit. 2. Menghasilkan aplikasi easy sains yang dapat digunakan sebagai alat bantu media pembelajaran. Menyebarkan aplikasi easy sains ini agar semua orang bisa menggunakan aplikasi pada smartphone berbasis android dimanapun dan kapanpun 1.4 Metode Penelitian 1.4.1 Metode Pengunpulan Data Metode Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai bertikut
Keyword: android, lever, smartphone 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi smartphone akan selalu menjadi topik menarik untuk dibahas, dicermati dan dipelajari. terutama perkembangan smartphone berbasis android. pengguna smartphone berbasis anroid sendiri banyak digunakan dikalangan masyarat indonesia. (Nazruddin Safaat H,2012) Android merupakan sistem operasi mobile berbasis karnel linux yang dikembangankan oleh adroid Inc dan kemudian diakuisis oleh google. sistem operasi ini bersifat open soucre sehingga para programmer dapat membuat aplikasi secara mudah.(Jubilee Enterprice,2010) Dalam dunia pendidikan sistem operasi android dapat digunakan sebagai sarana kegiatan belajar mengajar oleh siswa. Dalam kegiatan belajar mengajar siswa jarang membuka buku tetapi lebih cenderung membuka smartphonenya. Hal tersebut tentu akan membuat malas siswa untuk belajar karena sibuk dengan bermain smartphone. Sebagai contoh adalah materi tentang pengungkit atau tuas jarang sekali siswa yang dapat mengingat materi dan bagaimana cara menghitung rumus tentang pengungkit. Penghitungan teori tentang pengungkit dilakukan siswa secara manual. Tentunya hal ini membutuhkan waktu serta ketelitian dan bahkan besar kemungkinan terjadi kesalahan dalam penghitungan. Maka dibutuhkan suatu media yang dapat digunakan untuk mengingatkan
1. Metode Studi Pustaka Merupakan sumber yang dapat dijadikan rujukan dari buku atau literatur-literatur seputar materi tentang pengungkit atau tuas. 2. Metode Browsing Melakukan pengumpulan data berupa rujukan yang bersumber dari internet.
1
oleh Rennanda Pertiwi Boedhyrahayu Program Studi Teknik Informatika Informatika jenjang pendidikan strata 1 diSTMIK AMIKOM Yogyakarta [2]. Aplikassi yang di bangun oleh Rennanda Pertiwi Boedhyrahayu memiliki beberapa fitur yang mendukung kegiatan belajar yaitu, adanya soal latihan yang dapat siswa gunakan untuk mengetahui sampai mana kemapuan mereka dalam hal menguasai materi. didalam aplikasi ini hanya ada soal latihan utnuk menguji kemampuan tetapi tidak ada penjelasan tentang materi sehingga membuat siswa harus membuka buku. hal itu dirasa kurang efesien. Hasil penelitian ke tiga yang menjadi bahan referensi untuk penelitian dalam skripsi ini yaitu skripsi yang berjudul "PERANCANGAN APLIKASI PENGHITUNGAN LUAS, KELILING, DAN VOLUME BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG BERBASIS ANDROID" Di susun oleh Okkyta Bhagawan Thiasari (09.11.2908) pada tahun 2014. Program Studi Teknik Informatika Informatika jenjang pendidikan strata 1 diSTMIK AMIKOM Yogyakarta [3]. Aplikasi yang di bangun oleh Okkyta Bhagawan Thiasari merupakan aplikasi penghitung luas,keliling dan volume bangun datar. aplikasi ini dia tunukkan kepada pelajar agar lebih mudah dan mengurangi kesalahan perhitungan secara manual. Bahan pembuatan skripsi penulis merefrensi dari skripsi di atas karna mempunyai waktu dan efesien dalam mengerjakan soal latihan.
1.4.2 Metode Analisis SWOT Metode Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah model analisa SWOT sebagai berikut: 1. Analisis Kekuatan(Strengths). 2. Analisis Kelemahan(Weakness). 3. Analisis Peluang(Opportunities). 4. Analisis Ancaman(Threats). 1.4.3 Metode Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem yang terdiri dari analisis kebutuhan fungsional dan analisis kebutuhan non fungsional. 1.4.4 Metode Analisis kelayakan Sistem Mekanisme untuk menjustifikasi apakah kebutuhan sistem yang dibuat layak dilanjutkan menjadi sistem atau tidak. analisis kelayakan terdiri dari: 1. Kelayakan Teknis 2. kelayakan Oprasional 3. Kelayakan Ekomini 1.4.5 Metode Perancangan Metode perancangan dalam penelitian ini menggunakan UML (Unifield Modeling Language ). 1.4.6 Metode Testing Ada dua metode testing yang digunakan dalam penelitian ini yaitu white box testing dan blac kbox testing. 1. White Box Testing Adalah pengujian yang dilakukan selama pembuatan aplikasi dimana kita akan menguji apakah aplikasi sudah sesuai dengan yang diharapkan atau belum. 2. Black Box Testing Adalah pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.
1.5.1 Pengungkit (Tuas) Tuas Lebih dikenal sebagai pengungkit. Pada sistem kerjanya Tuas terdiri atas beban, titik tumpu, dan kuasa. berdasarkan posisi bagian-bagian sistem kerjanya, tuas dibagi menjadi tuas jenis pertama, tuas jenis kedua, dan tuas jenis ketiga1. Tuas digunakan untuk memudahkan pekerjaan menggangkat beban. tuas dibuat sedemikian rupa sehingga hanya perlu sedikit gaya untuk mengangkat beban yang berat.setiap tuas biasaynta terdiri dari tiga bagian, yaitu: beban, titik ttik tumpu, dan kuasa2. Tuas (lever, dalam bahasa inggris) atau pengungit adalah salah satu pesawat sederhana yang digunakan untuk mengubah efek atau hasil dari satu gaya. Hal ini dimungkinkan terjadi dengan adanya sebuah batang ungkit dengan titip tumpu fulcrum), titik gaya (force), dan titik beban (load) yang divariasikan letaknya. Contoh penggunaan prinsip pengungkit adalah gunting, linggis, dan gunting kuku3.
1.5 Tinjauan Pustaka Hasil penelitian pertama yang menjadi bahan referensi untuk penelitian dalam skripsi ini yaitu skripsi yang berjudul “ANALISIS DAN PEMBUATAN APLIKASI MOBILE “KALKULATOR PERHITUNGAN ENERGI” PADA SMARTPHONE BERBASIS ANDROID”. yang disusun oleh Zainal Muttaqin (10.11.4332) pada tahun 2014 jurusan Teknik Informatika jenjang pendidikan strata 1 diSTMIK AMIKOM Yogyakarta [1]. Dalam pembuatan aplikasi oleh Zainal Muttaqin menambahkan fitur materi dan kalkulator. materi disini sebagai media penjelas dan pengingat bahan ajar untuk siswa, di tambah perhitungan kalkulator sebagai alat bantu perhitungan yang praktis. kekurangan aplikasi Kalkulator Perhitungan Energi ini yaitu belum adanya soal latihan yang membuat siswa dapat menguji kemampuannya secara langsung. Hasil penelitian ke dua yang menjadi bahan referensi untuk penelitian dalam skripsi ini yaitu skripsi yang berjudul “PERANCANGAN APLIKASI MOBILE PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK SISWA KELAS SATU SD BERBASIS ANDROID”. Di susun
1
Budi Prasajodjo, Teori dan Aplikasi Fisika 2 SMP Kenals VII, Jakarta: Dunia Buku Sekolah, 2006, Hal 45 2 Ruslsan Tri Setiawan dan Cahyo Widodo, Ringkasan dan Kumpulan Soal Fisika, Jakarta: Penerbit.PT Grasindo,2008,Hal 33 3 http://id.wikipedia.org/wiki/Tuas,10-30-2014,jam 10.17 wib 2
(Oppurtunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemagan (Weaknesses) dan acaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan4.
1.5.2 Jenis- Jenis Pengungkit 1. Pengungkit Jenis Pertama Pada Pengungkit jenis pertama, titik tumpu terletak di tengah, diantara beban dan kuasa. contoh pengungkit jenis pertama adalah gunting, pemotong kuku tang/catut,jungkit-jungkit1.
1.5.4 Analisa Kebutuhan Penentuan kebutuhan sistem merupakan langkah paling krusial dalam membuat sebuah sistem. Kebutuhan sistem dapat diartikan sebagai perntaan tentang apa yang harus dikerjakan oleh sistem, pernyatan tentang karakteristik yang harus dimiliki sistem. Analisis membagi kebutuhan sistem kedalam dua jenis yaitu5. 1.5.5 Analisa Kelayakan Mekanisme untuk menjustifikasi apakah kebutuhan sistem yang dibuat layak untuk dilanjutkan menjadi sistem atau tidak6.
Gambar 1. Jungkit-Jungkit 2. Pengungkit Jenis Kedua Pada pengungkit jenis kedua, beban terletak ditengah, diantara titik tumpu dan kuasa. contoh pengungkit jenis kedua adalah mengangkat beban dengan gerobak roda satu, alat pemecah biji-bijian,pingset, dan pisau pemotong kertas2.
1.6 UML (Unified Modelling Language) 1.6.1 Use Case Diagram Use case diagram merupakan pemodelan untuk menggambarkan kelakuan (behavior) sistem yang akan dibuat. Diagram use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat. Terdapat beberapa simbol dalam menggambarkan diagram use case yaitu use case, aktor dan relasi. Hal yang perlu diingat mengenai diagram use case adalah diagram use case bukan menggambarkan tampilan antar muka (user interface), arsitektur sistem, kebutuhan nonfungsional, dan tujuan performasi7 1.6.2 Class Diagram Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. a) Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas. b) Atribut mendefinisikan properti dengan sebaris teks didalam kotak kelas tersebut. operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang memiliki suatu kelas.
Gambar 2. Gerobak Satu Roda 3. Pengungkit Jenis Ketiga Pada pengungkit jenis ketigas, kuasa terletak di tengah, diantara titik tumu dan beban. contoh pengungkit jenis ketiga adalahg pinset, steples, penjepit kue, dan legan tangan3.
1.6.3 Squence Diagram Diagram ini menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari sebuah aktivitas tertentu,
Gambar 3. Penjepit 1.5.3 Analisa SWOT Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strenghs) dan peluang
4
Rangkuti, Freddy., Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis,Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008, Hal 18-19 5 Hanif Al fatta, Analisis & perancangan sistem informasi,yogyakarta: Andi, 2007 Hal 63 6 ibid, Hal 75 7 Ibid, Hal 41
1
litbang MagicMathic's, Jurus Jitu Sukses UASBN,Yogyakarta: IndonesiaTera, 2008, Hal 264 2 ibid, Hal 265 3 ibid 3
kemudian berproses mengikuti urutan tertentu, yang bisa terlihat melalui message antar objeknya1 2. Pembahasan
Tabel 1. Kebutuhan Perangkat Keras Pembuatan Aplikasi No
2.1 Analisis sistem Membangun suatu program aplikasi yang berupa perhitungan tentang pengungkit, penulis terlebih dahulu merencanakan alur kerja berdasarkan kebutuhan user yang akan menggunakan aplikasi perhitungan tentang pengungkit secara digital. Pembuatan aplikasi perhitungan ini dibuat atas dasar ilmu pengetahuan tentang teori pengungkit. Dari hasil pengamatan penulis mengenai perhitungan ini masih terdapat kendala dalam bentuk human error. Hal ini terjadi dikarenakan kurangnya kosentrasi saat melakukan perhitungan manual sehingga hasil yang didapat tidak akurat. Menghitung manual membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan menggunakan perhitungan dalam bentuk digital. Dengan Demikian penulis mencoba membangun sebuah aplikasi perhitungan tentang pengungkit untuk mempercepat perhitungan dan mendapatkan hasil yang akurat.
1
Nama Perangkat Keras Processor
Spesifikasi
2 3
Memory Hard Drive
Intel(R) Core i3 CPU @ 2.40Ghz (4CPUs) 2048MB RAM 300GB HDD
4
Display
14,0” LCD
b. Perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi sebuah ponsel berbasis android dengan spesifikasi sebagai berikut: Tabel 2. Kebutuhan Perangkat Keras Penerapan Aplikasi No
2.2 Analisis kebutuhan 2.2.1 Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Dibutuhkan sebuah sistem yang mampu melakukan fungsi-fungsi seperti berikut: 1. Aplikasi mampu melakukan perhitungan tentang pengungkit. 2. Aplikasi mampu menampilkan menu materi, menu perhitungan, menu latihan, dan menu about. 3. Aplikasi mampu menampilkan materi tentang pengungkit. 4. Aplikasi mampu menampilkan latihan tentang pengungkit. 5. Sistem harus memudahkan user dalam melakukan perhitungan.
Nama Perangkat Keras
Spesifikasi
1
Sistem operasi
OS, 4.2.2
2 3
CPU RAM
Okta core, 1,7GHz 2.00 GB
4 5
Memory Layar
8 GB 5.5 inchi, 720 x 1280 pixels (~267 ppi pixel density)
2.
Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) Pernagkat lunak yang dibutuhkan dalam pembangunan aplikasi Easy Sains tentang pegungkit berbasis android adalah sebagai berikut: Tabel 3. kebutuhan perangkat lunak pembuatan aplikasi No
2.2.2 Kebutuhan Non Fungsional Kebutuhan non fungsional adalah kebutuhan yang digunakan untuk membuat aplikasi ini, yaitu menliputi ketersediaan perangkat keras dan perangkat lunak. 1. Kebutuhan Perangkat Keras (Hadware) a. Perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan sistem ini adalah sebuah notbook dengan spesifikasi berikut :
1
Nama Perangkat Lunak OS Windows 7
Ultimate 64-bit
2
Eclipse Juno
v4.2
3
Android SDK
v4.2
4
Android Development Tools Jdk Mozilla Firefox SQLite Manager Coreldraw
v22.6.0
5 6 7 8
11
Miftakhul Huda dan Bunafit Komputer, Membuat Aplikasi Database, (Jakarta: PT.Elex Media Komputindo, 2010), Hal 143 4
Spesifikasi
jdk1.7.0_windows 64-bit V.29.0.1 V0.8.1 X5
2
2.3 Perancangan Sistem Pada tahap perancangan Aplikasi Easy Sains Tentang Pengungkit Berbasis Android, dibangun menggunakan Unified Modelling Language(UML). 2.3.1 Perancangan Use Case Diagram Use case diagram merupakan pemodelan untuk menggambarkan kelakuan (behavior) sistem yang akan dibuat. Diagram use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat. Use Case Diagram aplikasi ini sebagai berikut.
Tampilan Menu Calculator
Gambar 7. Menu Calculator 2.5 Implementasi Implementasi merupakan tahapan setelah melakukan analisis dan perancangan pada siklus rekayasa perangkat lunak dimana sistem siap dioperasikan pada keadaan yang sebenarnya sehingga disini dapat diketahui apakah sistem dapat dibuat dan menghasilkan output sesuai dengan yang dinginkan 1. Tampilan Menu Calculator
Gambar 4. Use Case Diagram 2.3.1 Perancangan Class Diagram Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.
\ Gambar 8. Menu Calculator Tampilan menu calculator dapat di lihat pada koding dibawah ini:
Gambar 5. Class Diagram 2.4 Rancangan Tampilan 1 Tampilan Menu Utama
Gambar 6. Menu Utama
5
c)
Tahap implementasi, untuk mengetahui apakah aplikasi yang telah dirancang dapat berjalan dan berfungsi dengan benar sehingga aplikasi dapat menghasilkan keluaran (output) yang sesuai.
1
Splashscreen
Berjalan baik
2
Menu Utama
Berjalan baik
. 4. Saran Penulis menyadari bahwa aplikasi Easy Sains tentnag pegungkit berbasis android ini masih belum sempurna. Oleh karena itu perlu adanya pengembangan kedepannya, bagi para pengembang yang ini menyempurnakan aplikasi ini maka penulis memberikan saran tambahan sebagai berikut: 1. Aplikasi ini harus dikembangkan lebih baik dengan menambahkan teori tentang bidang miring, katrol serta perhitungan dari teori tersebut. 2. Pada fitur menu materi dan latihan bisa lebih dilengkapi database dengan beberapa teori baru dan soal latihan yang lebih bervariasi. 3. Pada fitur gambar yang terdapat pada materi dan latihan, diharapkan kedepannya bisa berbentuk anamasi sehingga user lebih nyaman dalam hal penggunaan aplikasi.
3
Menu Materi
Berjalan baik
Daftar Pustaka
4
Menu Calculator
Berjalan baik
5
Menu Latihan
Berjalan baik
6
Menu Help
Berjalan baik
2.6 Pengujian Pada uji coba aplikasi easy sains black box testing dilakukan untuk mengetahui apakah program yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan fungsional. Aplikasi ini akan diuji dalam segi fitur dan elemen-elemn yang terdapat didalam program. Tabel 4.1 Hasil Uji Coba Fitur NO Fitur Keterangan
[1] Budi Prasajodjo dkk.2006. Teori dan Aplikasi Fisika 2 SMP Kenals VII. Jakarta: Dunia Buku Sekolah. [2] Freddy Rangkuti. 2008. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. [3] Hanif Al Fatta. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta:Andi. [4] Mitfultakhul Huda dan Bunafit Kompuer. 2010. Membuat Aplikasi Database. Jakarta : PT Elex Media Komputindo . [5] litbang MagicMathic's. 2008. Jurus Jitu Sukses UASBN 2009. Yogyakarta: Indonesia Tera [6] Ruslan Tri Setiawan dan Cahyo Widodo.2008. Ringkasan dan Kumpulan Soal Fisika. Jakarta: Penerbit.PT Grasindo. [7] http://id.wikipedia.org/wiki/Tuas. Diakses 30 oktobr 2014.
3.
Kesimpulan Berdasarkan penelitiaan dan pembahasan yang telah dilakukan penulis, maka dapat disimpulkan: 1. Aplikasi Easy Sains mampu melakukan perhitungan dan menampilkan teori yang membahas tentang pegungkit dalam bentuk list materi. 2. Aplikasi ini termasuk aplikasi native yaitu aplikasi yang dibuat atau ditanam (install) langsung di dalam device. Dibangun menggunakan bahasa pemrograman Java, SDK Android dan tool Eclipse serta SQLite Manager sebagai basis datanya. Aplikasi dapat dijalankan pada Android minimal versi 2.3.3 (GingerBread). Tahap-tahap yang dilakukan dalam perancangan sebagai berikut : a) Analisis sistem, diperlukan untuk mengetahui kebutuhan yang diperlukan sistem dalam mengembangkan sebuah aplikasi. b) Perancangan sistem, termasuk di dalamnya perancangan UML, perancangan database, dan perancangan userinterface.
Biodata Penulis Insan duta thora, Menempuh pendidikan strata 1 Jurusan Teknik Informatika di STMIK AMIKOM Yogyakarta. Saat ini bekerja sebagai IM. Krisnawari, memperoleh gelar Sarjana Sistem Informasi (S.Si), di MIPA Ilmu Komputer UGM Yogyakarta dan memperoleh gelar Master Teknik (MT) di Tenik Elektro, Sistem Informasi komputer & Informatika UGM Yogyakarta. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
6