ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. ASURANSI WAHANA TATA CABANG PALEMBANG Firmandyah
Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel e-mail:
[email protected] ABSTRAK This study was conducted to provide clear and accurate information about the administration of motor vehicle insurance in PT. Insurance Wahana Tata Palembang Branch. The purpose of this study is to obtain the actual data that can be found on the weaknesses of the old system is still manual, then repaired using a new system that has been computerized. Analysis used in building the new system is to use object-oriented method with software tools UML (Unified Modeling Language), direct observation, and interviews to the relevant parties. From the analysis and design of the author, is necessary a computerized system with rules and procedures therein so as to provide a good information in making a decision on motor vehicle insurance administration system in PT. Insurance Wahana Tata Palembang branch to support the specification of hardware and software that is high. The conclusion that can be drawn in general from this research is that the Motor Vehicle Insurance Information Systems at PT. Vehicle Insurance Tata Palembang Branch to facilitate and accelerate the process of administration of motor vehicle insurance in PT. Insurance Wahana Tata Palembang branch of the order diambilpun decisions more quickly and accurately. Keyword 1.
: Motor Insurance, UML, Object Oriented Methodology dipertimbangkan upaya dalam perlindungan
PENDAHULUAN
dari
1.1. Latar Belakang Masalah
berbagai
resiko
dapat
menimbulkan
kerugian finansial yang tidak sedikit. Meningkatnya
laju
pembangunan
di
Adapun proses administrasi dan klaim
Indonesia pada umumnya pada berbagai sektor kehidupan,
mengundang
pula
kendaraan bermotor pada asuransi Wahana
semakin
Tata sekarang masih dilakukan secara manual.
meningkatnya resiko yang dihadapi. Resiko ini
Sehingga lambat dalam memperoleh data, tidak
dapat timbul dalam berbagai bentuk, seperti
adanya media penyimpanan data, lambatnya
kerusakan alat-alat, terganggunya transportasi,
bukti laporan dari biaya yang telah dikeluarkan
kerusakan proyek hasil pembangunan dan lainlain.
Hal-hal
tersebut
bila
tidak
1
atau premi yang dikeluarkan apabila terjadinya
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
klaim (ganti rugi).
Tujuan dan manfaat penelitian adalah
Dengan adanya sistem informasi asuransi
sebagai berikut:
kendaraan bermotor pada asuransi Wahana Tata
yang
sudah
1.3.1.
Tujuan Penelitian
terkomputerisasi,
Bertitik tolak dari permasalahan tersebut
permasalahan yang ada dapat terselesaikan dan
maka tujuan diadakannya penelitian ini
terbangun system informasi yang lebih baik
adalah untuk mengetahui informasi serta
dan
system administrasi asuransi kendaraan
menunjang
perkembangan
teknologi
informasi sekarang ini. Berdasarkan bermaksud
bermotor pada PT Asuransi Wahana Tata
uraian
mengadakan
diatas,
penulis
penelitian
skripsi
Cabang Palembang. 1.3.2.
Manfaat Penelitian
dengan judul “Analisa dan Perancangan Sistem
Informasi
Asuransi
Dengan dilakukannya penelitian mengenai
Kendaraan
“Analisa
judul
dan
Bermotor Pada PT. Asuransi Wahana Tata
Perancangan Sistem Informasi Asuransi
Cabang Palembang”.
Kendaraan Bermotor Pada PT. Asuransi
1.2.
Wahana
Batasan dan Rumusan Masalah Adapun batasan masalah dalam penelitian
adalah
Analisa
dan
Perancangan
Tata
Cabang
Palembang”
diharapkan dapat memberikan manfaat
Sistem
sebagai berikut:
Informasi Asuransi Kendaraan Bermotor Pada
a.
Data
mengenai
tertanggung
dan
Asuransi Wahana Tata Cabang Palembang,
kendaraan yang diasuransikan tersimpan
dimana hanya membahas masalah administrasi
rapi serta data-data proses klaim dan
tertanggung dan kendaraan yang diasuransikan,
biaya
proses klaim kendaraan bermotor, dan laporan
komputerisasi agar mudah melakukan
klaim kendaraan bermotor.
pengecekan
1.2.1. Rumusan Masalah
tersebut.
Dalam
penelitian
ini
akan
mengambil
b.
klaim
juga
dan
terdata
pencarian
secara
data-data
Pelaporan terhadap proses klaim
perumusan masalah sebagai berikut:
kendaraan bermotor lebih akurat, dan
a.
Bagaimana Sistem Informasi Asuransi
relevan sehingga dapat digunakan sebagai
Kendaraan Bermotor diterapkan di PT.
sumber untuk perumusan kebijakan.
Asuransi
Wahana
Tata
Cabang
1.4.
Palembang. b.
Bagaimana
Metodologi Penelitian Metode
Pengembangan
Sistem
Informasi Sistem Informasi
Asuransi
menggambarkan informasi-informasi
penelitian cara atau
adalah
mengumpulkan data-data
yang
Kendaraan Bermotor di PT. Asuransi
diperlukan sebagai bahan untuk menyusun
Wahana Tata Cabang Palembang dengan
Skripsi ini adalah sebagai berikut :
menggunakan
1.4.1.
metodologi
berorientasi
obyek.
2
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yaitu mendapatkan
menjelaskan
data dengan cara :
dipilihnya tema skripsi ini dan cara-cara untuk
1) Observasi
memperoleh dan menganalisis data.
2) Wawancara
BAB II LANDASAN TEORI
3) Studi Kepustakaan
berisi tujuan pustaka yang menjadi acuan
1.4.2.
pemahaman teoritis dalam penelitian ini yaitu
Analisa Sistem
Model pengembangan yang digunakan
tentang
dasar
pemikiran
mengenai, Sistem Informasi, Analisa dan
adalah model watelfall. Adapun kegiatan yang
Perancangan Berorientasi Objek.
dilakukan pada tahap analisa adalah :
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
1) Menganalisa
sistem
yang
ada,
yaitu
SISTEM
memahami proses bisnis sistem yang
menguraikan penelitian yang meliputi jenis
sedang berjalan guna mengidentifikasikan
penelitian, teknik pengumpulan data, populasi
permasalahan-permasalahan yang ada.
dan sampel, definisi operasional variabel, dan
2) Analisa dokumen, yaitu menspesifikasikan
teknis analisis.
masukan yang digunakan, database yang
BAB
ada, proses yang dilakukan dan keluaran
PEMBAHASAN
yang
akan memaparkan waktu dan biaya yang
dihasilkan,
guna
memahami
kebutuhan akan dokumen-dokumen baru. 1.4.3.
IV
IMPLEMENTASI
DAN
dikeluarkan untuk membangun sistem tersebut. BAB V PENUTUP
Perancangan Sistem
Adapun rancangan basis data yang digunakan
menjelaskan tentang kesimpulan penelitian dan
adalah sebagai berikut :
saran.
1)
Entity Relationship Diagram (ERD)
2)
Logical Record Structure(LRS)
2.
3)
Relasi
2.1.
4)
Basis Data
Dalam Bab ini dijelaskan secara rinci mengenai
5)
Rancangan Dokumen Keluaran
System Informasi
6)
Rancangan Dokumen Masukan
2.1.1. Konsep Dasar Sistem dan Informasi
Tinjauan Pustaka Konsep Sistem Informasi
1.5. Sistematika Penelitian
Adapun teori dasar mengenai system dan
Hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk
informasi adalah sebagai berikut.
laporan
2.1.1.1. Konsep Dasar Sistem
penelitian
skripsi
yang
secara
sistematis dalam bab per bab terdiri dari lima
Sistem adalah sekelompok komponen yang
bab, sebagai berikut:
saling berhubungan, bekerja bersama untuk
BAB I PENDAHULUAN
mencapai tujuan bersama dengan menerima
menjelaskan tentang latar belakang masalah,
input serta menghasilkan output dalam proses
batasan masalah dan perumusan masalah,
transformasi yang teratur. (O’brien 2006:29)
tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika
2.1.1.2. Konsep Dasar Informasi
penulisan
skripsi
dengan
tujuan
untuk
3
Menurut Jogiyanto HM, MBA, Akt., Ph.D.
2.2.3. Perancangan Sistem Berorientasi
(2005) :
Obyek
”Informasi (information) adalah data yang
Perancangan berorientasi obyek merupakan
diolah
yang
tahap lanjutan setelah analisa berorientasi
menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang
obyek, perancangan berorientasi obyek adalah
nyata yang digunakan untuk pengambilan
suatu
keputusan.”
menspesifikasi kebutuhan – kebutuhan sistem
2.1.2. Konsep Dasar Sistem Informasi
dengan
Transaction Processing System (TPS), suatu
atribut–atribut,
sistem
ada.(Whitten 2004:686).
menjadi
informasi
bentuk
yang
yang
menangkap
dan
memproses data tentang transaksi bisnis.
pendekatan
2.3.
seperti pesanan (order), kartu catatan waktu, pembayaran,
reservasi,
yang
digunakan
mengkolaborasikan dan
untuk
obyek–obyek,
method–method
yang
Hal-hal yang berhubungan dengan Asuransi
dan
2.3.1.
Pengertian Asuransi
sebagainya.(Whitten 2004:12)
Asuransi
2.2.
Analisa dan Perancangan Sistem
“Verzekering” yang berarti pertanggungan.
Berorientasi Obyek dengan UML
Dalam pasal
atau
dalam
246
Kitab
bahasa
Belanda
Undang-Undang
“Analisa sistem adalah proses menentukan
Hukum Dagang (KUHD) atau Wetboek Van
kebutuhan sistem – apa yang harus dilakukan
Koophandle,
sistem
pertanggungan adalah suatru perjanjian dengan
untuk memenuhi kebutuhan klien,
bukanlah
bagaimana
sistem
tersebut
bahwa
asuransi
atau
mana seorang penanggung mengikatkan diri
diimplementasikan.” (Ariesto Hadi Sutopo,
dengan
2002:242):
menerima uang premi untuk memberikan
2.2.1. Unified Modelling Language
penggantian kepadanya karena suatu kerugian,
Unified Modelling Language (UML) adalah
kerusakan atau kehilangan keuntungan yang
sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar
diharapkan yang mungkin akan didenda karena
dalam industri untuk visualisasi, merancang
suatu peristiwa tak tentu.
dan mendokumentasikan sistem piranti lunak.
2.3.2. Tujuan Asuransi
UML menawarkan sebuah standar untuk
1. Tujuan Ganti Rugi
seseorang
tertanggung
dengan
merancang model sebuah sistem.
Ganti rugi yang diberikan oleh penanggung
2.2.2. Analisa Sistem berorientasi Obyek
kepada tertanggung apabila tertanggung
1)
Activity Diagram
menderita kerugian yang dijamin oleh polis,
a)
Start Point, diletakkan pada pojok kiri
yang
atas
tertangung dari kebangkrutan sehingga ia
dan
merupakan
awal
bertujuan
untuk
mengembalikan
masih mampu berdiri seperti sebelum
aktifitas.(Munawar 2005:109)
menderita kerugian. Jadi tertanggung hanya oleh boleh memperoleh
Start Point
ganti rugi sebesar kerugian yang dideritanya,
4
artinya
tertanggung
tidak
boleh
mencari
Dalam penulisan laporan skripsi ini
keuntungan (speklasi) dari asuransi. Bagitu
penulis
juga dengan penanggung, ia tidak boleh
berorientasi obyek untuk menguraikan alur
mencari
proses rekrutmen pada PT Timah (Persero) Tbk
keuntungan
atas
interst
yang
menggunakan
perancangan
sistem
ditanggungnya, kecuali memperoleh baals jasa
dengan tahapan sebagai berikut :
atau premi.
a.
Activity Diagram
Polis dan Premi di dalam
b.
Analisa Dokumen Keluaran
Asuransi
c.
Analisa Dokumen Masukan
a. Polis Asuransi
d.
Usecase Diagram
Suatu perjanjian asuransi atau pertanggungan
e.
Deskripsi Usecase
4.
ANALISIS DAN PERANCANGAN
2.3.3.
bersifat konsensual (adanyakesepakatan), harus dibuat secara tertulis dalam suatu akta
SISTEM
antara pihak yang mengadakan perjanjian.
4.1 Tinjauan Organisasi
Pada akta yang dibuat secara tertulis itu
Dalam meninjau organisasi ada beberapa
dinaman “polis”. Jadi, polis adalah tanda bukti
perjanjianprtanggungan
hal yang harus dijabarkan antara lain :
yang
4.1.1
merupakan bukti tertulis. 3.
PT. Asuransi Wahana Tata merupakan nama
Metodologi Penelitian
baru dari PT. Maskapai Asuransi Madijo yang
3.1. Metode Pengumpulan Data
didirikan di Surabaya pada tanggal 25 Juli
Adapun metode pendekatan yang di gunakan adalah sebagai berikut : a. Wawancara
b.
1964.
Perubahan
nama
perusahaan
dan
pengambilalihan kepemilikan pada tanggal 1
Melakukan wawancara kepada pihak yang
mei
berkaitan.
operasional perusahan yang berkantor pusat di
Observasi
Jakarta dengan 35 karyawan dan modal disetor
1975
ini
menjadi awal
Dengan melakukan pengamatan langsung
Rp. 100 Juta saat itu.
dan
4.1.2
meninjau
langsung
terhadap
dimulainya
Struktur Organisasi
pelaksanaan proses rekrutmen yang ada di
Struktur organisasi PT. Asuransi Wahana Tata
PT Timah (Persero) Tbk untuk mencari
Cabang Palembang adalah sebagai berikut :
data-data yang di perlukan. c.
Sejarah Berdirinya Organisasi
Studi Kepustakaan Penulis juga mencari data dan informasi dari perpustakaan dengan mempelajari buku-buku
atau
diktat-diktat
yang
berkaitan dengan penyusunan laporan tugas akhir ini. 3.2. Analisa Sistem
5
Tertanggung.
Head Of Palembang Office
Setelah
diterima,
maka
tertanggung melakukan pembayaran sesuai Head Of Sales Corporate
Sales Corporate/ Retail(Perwakilan Sales Corporate Pangkalpinang)
Head Of Sales Retail
On Site Regional Underwriting
Sales Individual Direct/Agency
Underwriting
Sales Retail
Internal Adjuster Motor
yang tertera dipolis dan diterima oleh Bagian
Head Of Finance & Administration
Klaim dan Underwriting. Kemudian dibuatkan Sales Admin
Sales Administrator (Perwakilan Pangkalpinang)
Cashier
General Affair/ Operator
General Affair
Messenger
Security
Driver
kwitansi
polis
dan
diserahkan
kepada
tertanggung sebagai bukti pembayaran polis tadi.
Claim Surveyor Motor
4). Pembuatan Laporan Polis Tertanggung Bagian Klaim dan Underwriting membuat
Claim Surveyor
Laporan Polis Tertanggung selama 1 bulan, kemudian Gambar 4.1
diserahkan
dan
diterima
oleh
Pimpinan Cabang.
Struktur Organisasi PT. Asuransi Wahana Tata
5). Pengajuan Klaim
Cabang Palembang
Tertanggung mengajukan klaim kendaraan dan diterima oleh Bagian Klaim dan Underwriting .
4.2 Analisa Bisnis
Lalu
4.2.1
Proses Bisnis
1).
Pendataan Tertanggung dan SPPKB
Kemudian
kepada
jenis klaim yang dilakukan adalah Klaim All
SPPKB tersebut
Bagian
Klaim
Risk. Namun bila hilang, maka Bagian Klaim
dan
dan Underwriting konfirmasi nya adalah Klaim Kehilangan. Setelah tertanggung menerima
sudah lengkap maka petugas mencatat dan
konfirmasi tersebut, maka tertanggung mengisi
menyimpan formulir SPPKB. Namun bila
form klaim dan diserahkan ke Bagian Klaim
belum lengkap, maka diserahkan kembali
dan Underwriting, lalu diterima.
kepada tertanggung untuk diisi selengkap-
6). Proses Klaim All Risk
lengkapnya. Setelah itu baru dikembalikan ke
Bagian Klaim dan Underwriting membuat
petugas untuk dicatat dan disimpan.
Surat Perintah Perbaikan dan diserahkan
Pendataan bengkel Mitra
kepada Bengkel Mitra. lalu diterima, maka
Pihak bengkel menyerahkan data bengkel dan
Pihak bengkel melakukan perbaikan. Setelah
diterima oleh Bagian Klaim dan Underwriting.
kendaraan tersebut selesai diperbaiki, maka
Kemudian Bagian Klaim dan Underwriting mencatat
dan
menyimpan
data
pihak bengkel akan menyerahkan dokumen
bengkel
mengenai kerusakan kendaraan tadi kepada
tersebut.
Bagian Klaim dan Underwriting. Kemudian
3). Pembuatan Polis dan Kwitansi
Bagian Klaim dan Underwriting membuatkan
Bagian Klaim dan Underwriting membuat Polis Tertanggung
Underwriting
Klaim dan Underwriting akan mengkonfirmasi
Underwriting, dan diperiksa. Apabila data nya
2).
dan
Apabila rusak atau perbaikan, maka Bagian
berisi data tertanggung dan kendaran yang akan
diserahkan
Klaim
mengecek jenis klaim yang diajukan tersebut.
Tertanggung mengisi formulir SPPKB yang
diasuransikan.
Bagian
dan
diserahkan
Laporan
kepada
6
Kerugian
Tetap
(LKT)
sebagai
Tertanggung
pengajuan pembayaran klaim, yang kemudian
KdTTg NmTTg Alamat Telp
KdTTg
diserahkan dan diterima oleh Manajer Klaim.
SPPKB KdKend MerkKend ThnPmbuatn NoPolisi NoMesin NoRangka BntukPrtangg HrgPrtangg PgnKend KondisiKend JngkaWktPrtangg KdTTg
7). Proses Klaim Kehilangan Bagian Klaim dan Underwriting membuat Kerugian
Tetap
(LKT),
NoKwiKel TglKwiKel NoSPKKel
KdKend
NoKwiPol TglKwiPol NoPolis
yanga
Klaim Kehilangan
Polis
Kwitansi Polis
Laporan
Kwitansi Klaim Kehilangan
NoPolis
NoPolis TglTerbit ByPolis ByMaterai Rate RskSndr KdKend
NoPolis
NoKlaimKel TglKlaimKel TglKejadian TmpKejadian JnsKerugian JlhKerugian JlhKlaim NoPolis
NoSPKKel Surat Persetujuan Klaim Kehlangan
LKT kehilangan NoKlaimKel
NoLKTKel TglLKTKel JlhKergTetap NoKlaimKel
NoLKTKel
NoSPKKel TglSPKKel NoLKTKel
NoPolis Klaim All Risk
kemudian
diserahkan
dan
diterima
oleh
NoKlaimAR TglKlaimAR TglKejadian TmpKejadian JnsKerugian JlhKerugian JlhKlaim NoPolis
Manajer Klaim.
NoKlaimAR Surat Perintah Perbaikan
Bengkel
8). Persetujuan Klaim
KdBengkel NmBengkel Alamat Telp
KdBengkel
Dokumen Kerusakan Kendaraan
NoSPP TglSPP NoKlaimAR KdBengkel
NoSPP
LKT All Risk
NoDKK TglDKK DftrKerusakan JlhByKerusakan NoSPP
NoDKK
NoLKTAR TglLKTAR JlhKergTetap NoDKK NoLKTAR
Berdasarkan
LKT
yang
diterima,
maka
NoKwiAR TglKwiAR NoSPKAR
Manajer Klaim menyerahkan Surat Persetujuan
4.4 Rancangan Antar Muka
membuat kwitansi pembayaran klaim. Bila Risk,
maka
Kwitansi
4.4.1
Struktur Tampilan
dan SISTEM INFORMASI ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. ASURANSI WAHANA TATA CABANG PALEMBANG
pembayaran diserahkan ke Pihak Bengkel. Namun bila Klaim Kehilangan, maka Kwitansi
bulan
Underwriting
Bagian
akan
Klaim
membuatkan
KLAIM ALL RISK
ENTRY KLAIM ALL RISK
ENTRY KALIM KEHILANGAN
CETAK LAPORAN POLIS TERTANGGUNG
ENTRY DATA SPPKB
CETAK KWITANSI POLIS
CETAK SURAT PERINTAH PERBAIKAN
CETAK LAPORAN KERUGIAN TETAP KEHILANGAN
CETAK LAPORAN KALIM ALL RISK
ENTRY DOKUMEN KERUSAKAN KENDARAAN
ENTRY SURAT PERSETUJUAN KLAIM KEHILANGAN
CETAK LAPORAN KLAIM KEHILANGAN
CETAK LAPORAN KERUGIAN TETAP ALL RISK
CETAK KWITANSI KLAIM KEHILANGAN
dan
ENTRY DATA BENGKEL
Laporan
ENTRY SURAT PERSETUJUAN KLAIM ALL RISK
pimpinan cabang.
CETAK KWITANSI KLAIM ALL RISK
4.3
Rancangan Basis Data
4.3.1
Entity Relationship Diagram
Gambar 4.20
KdTTg NmTTg Alamat Telp
NoKwiKel TglKwiKel
Struktur Tampilan Sistem
Kwitansi Klaim Kehilangan
1
KdTTg KdKend
NoKwiKel NoSPKKel
1
SPPKB
NoSPKKel TglSPKKel
Surat Persetujuan Klaim Kehilangan
NoLKTKel NoSPKKel
Buat
1
1 1
NoPolis TglTerbit ByPolis ByMaterai Rate RskSndr
1
1 Kwitansi Polis
1
Ajukan
NoPolis NoKlaimKel
NoPolis NoKlaimAR
Ajukan
M
Klaim AllRisk
1
1
1
Hasilkan
1
NoLKTKel NoKlaimKel
LKT Kehilangan
NoLKTKel TglLKTKel JlhKergTetap
ENTRY DATA TERTANGGUNG SISTEM INFORMASI ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. ASURANSI WAHANA TATA CABANG PALEMBANG
NoKlaimAR TglKlaimAR TglKejadian TmpKejadian JnsKerugian JlhKerugian JlhKlaim
NoSPP NoKlaimAR
Buat
DATA TERTANGGUNG
1 M
Terima
Klaim Kehilangan
NoKlaimKel TglKlaimKel TglKejadian TmpKejadian JnsKerugian JlhKerugian JlhKlaim
NoKwiPol TglKwiPol
NoSPP KdBengkel
Tertanggung
1 1
Polis
NoPolis NoKwiPol
1) Rancangan Layar Entry Data
1
NoPolis KdKend
Rancangan Layar
Bayar
M
Buat
Hasilkan
4.4.2
1
Tanggung
KdKend MerkKend ThnPmbuatn NoPolisi NoMesin NoRangka BntukPrtangg HrgPrtangg PgnKend KondisiKend JngkaWktPrtangg
LAPORAN
CETAK POLIS
Klaim. Kemudian diserahkan dan diterima oleh
Tertanggung
KLAIM KEHILANGAN
ENTRY DATA TERTANGGUNG
9). Pembuatan Laporan Klaim akhir
TRANSAKSI POLIS DAN KWITANSI
MASTER
dan pembayaran diserahkan ke tertanggung.
Setiap
NoSPKAR TglSPKAR NoLKTAR
Logical Record Structure
Kemudian Bagian Klaim dan Underwriting
All
NoSPKAR
Gambar 4.19
Klaim ke Bagian Klaim dan Underwriting.
klaim
Surat Persetujuan Klam All Risk
Kwitansi All Risk
1
Surat Perintah Perbaikan
Dokumen Kerusakan Kendaraan
1 Hasilkan NoSPP NoDKK
NoSPP TglSPP
1
Kode Tertanggung
NoDKK TglDKK DftrKerusakan JlhByKerusakan
Bengkel
Hasilkan
KdBengkel NmBengkel Alamat Telp
Nama Tertanggung
NoDKK NoLKTAR
1 Kwitansi Klaim AllRisk NoKwiAR TglKwiAR
1
Bayar NoSPKAR NoKwiAR
1
Surat Persetujuan Klaim AllRisk NoSPKAR TglSPKAR
1
Hasilkan NoSPKAR NoLKTAR
1
LKT AllRisk
NoLKTAR TglLKTAR JlhKergTetap
Auto Input
Alamat
Input
Telepon
Input
Simpan
Ubah
Hapus
Batal
keluar
Gambar 4.17 Entity Relationship Diagram 4.3.2
Gambar 4.21
LRS (Logical Record Structure)
Rancangan Layar Entry Data Tertanggung
7
2) Rancangan Layar Cetak Polis
Cabang Palembang lebih cepat, efisien dan
CETAK CETAK POLIS POLIS
efektif
SISTEM INFORMASI ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. ASURANSI WAHANA TATA CABANG PALEMBANG
memperkecil
kemungkinan
POLIS ASURANSI Data SPPKB
Data Polis Cari
Kode Kendaraan
Display
Merk Kendaraan
Display
Nomor Polis
Auto
Tahun Pembuatan
Display
Tanggal Terbit
Sysdate
Rate
Input
Nomor Polisi
Display
Nomor Mesin
Display
Nomor Rangka
Display
Bentuk Pertanggungan
Display
Harga Pertanggungan
Display
Pengguna Kendaraan
Display
Kondisi Kendaraan
Display
Jangka Waktu Pertanggungan
Display
Kode Tertanggung
Display
Biaya Polis
Input
Biaya Materai
Input
Total Premi Yang Harus DIbayar
Display
Resiko Sendiri
terjadinya kesalahan.
b. Dengan menggunakan sistem informasi
Input
berbasis komputer diharapkan kinerja kerja
Display
Nama Tertanggung
Display
Alamat
Batal
Simpan
Cetak
keluar
para pegawai dapat lebih baik serta
Gambar 4.24
melaksanakan tugas lebih disiplin.
Rancangan Layar Cetak Polis
5.2.
Saran
3) Rancangan Layar Cetak Kwitansi
Maka berikut adalah beberapa saran agar
Polis
sistem informasi dapat berjalan lebih efektif
CETAK KWITANSI POLIS
dan efisien :
SISTEM INFORMASI ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. ASURANSI WAHANA TATA CABANG PALEMBANG
KWITANSI POLIS
a. Tersedianya perangkat keras dan perangkat
Data Polis
Nomor Kwitansi
Auto
Tanggal Kwitansi
Sysdate
Cari
Nomor Polis
Display
Tanggal Terbit
Display
Total Premi Yang Harus DIbayar
Display
Batal
Simpan
Cetak
lunak komputer untuk menunjang Sistem Informasi Asuransi Kendaraan Bermotor.
keluar
b. Tersedianya sumber saya manusia yang Gambar 4.25
dapat
Rancangan Layar Cetak Kwitansi
mengoperasikan,
DAFTAR PUSTAKA
4) Rancangan Layar Cetak Laporan
[Jogiyanto 2005]
Polis Tertanggung
2005,
00
LAPORAN POLIS
Cetak
Obyek,
files.fachrizah.webnode.com/20
SISTEM INFORMASI ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. ASUARANSI WAHANA TATA CABANG PALEMBANG
s/d
Jogiyanto, Analisa Rancangan Berorientasi
CETAK LAPORAN POLIS
Pilih
serta
mengembangkan sistem.
Polis
Periode
merawat
Pilih
000484ca4a4d9ea/BAB%20II_o k.doc,
keluar
[Munawar 2005]
Munawar, dengan
Gambar 4.36
Pemodelan UML,
Visual
Yogyakarta,
Graha Ilmu, 2005
Rancangan Layar Cetak Laporan Polis
[PP 2010]
Tertanggung
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
5.
PENUTUP
5.1.
Kesimpulan
Dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
a. Dengan menggunakan sistem informasi berbasis komputer maka diharapkan dapat meningkatkan proses administrasi asuransi kendaraan
bermotor,
serta
informasi
laporan di PT. Asuransi Wahana Tata
8