ANALISIS DATA
PERTEMUAN REGIONAL BANGKA BELITUNG, SULAWESI SELATAN, D.I. YOGYAKARTA MEI 2013
TUJUAN ANALISA DAN EVALUASI: MEMUDAHKAN MEMBACA DAN MENGERTI DATA YANG DITAMPILKAN DALAM BENTUK ANGKA, TABEL, GRAFIK, DSB. DATA YANG TELAH DIKUMPULKAN & DIOLAH TIDAK AKAN BERMANFAAT BILA TIDAK DILAKUKAN ANALISIS DAN EVALUASI.
ALUR KERJA KELOLA DATA 1. Pengumpulan & Penyiapan Data (Online/Manual) 4. Deseminasi & Dokumentasi Hasil Analisis
2. Pengolahan & Validasi
3. Analisis
MENGETAHUI DATA EXTRIM & TIDAK VALID
MENGETAHUI DATA EXTRIM & TIDAK VALID
Mengapa Sebelum data dianalisa/ ditampilkan/ dilaporkan ke tingkat yang lebih tinggi, kita harus memastikan jika data tersebut sudah benar dan valid. Jika Kita Mengolah Data awal yang SALAH maka SEMUA hasil ANALISA yang DIKELUARKAN adalah SALAH
DATA EXTRIM
BENAR
DI VERIFIKASI ke SUMBER DATANYA
Ex: Pencapaian terlalu tinggi/ terlalu rendah
SALAH/ TIDAK VALID
Salah Entry Salah Kutip Salah Hitung
Ex: Yang Lapor lebih tinggi dari yang Ada
Salah Persepsi
ANALISA yang SALAH
PERUMUSAN MASALAH SALAH SOLUSI yang SALAH
KEBIJAKAN /
MENGETAHUI DATA EXTRIM & TIDAK VALID Beberapa Masalah dimana DATA EXTRIM Sering Muncul :
Cakupan Laporan (Caklap) Data Yang LAPOR Tidak Boleh LEBIH BESAR dari Data Yang ADA Cakupan Laporan yang terlalu KECIL Konsistensi Caklap Data Yang LAPOR Tidak Boleh LEBIH BESAR dari Masalah yang kadang muncul adalah perbedaan data basis di pusat dan di provinsi. Solusinya Mohon Perhatikan Lampiran Radalgram perhatikan jumlah yang ADA apakah sudah sama atau belum dengan di Provinsi . Jika Berbeda harap lapor pada untuk mengkonsolidasi masalah ini
Cakupan Laporan yang terlalu KECIL Cakupan Laporan yang terlalu KECIL dari bulan ke bulan PATUT dicurigai, karena boleh jadi memang yang ADA itu tidak sebanyak YANG ADA pada data basis PUSAT Mohon hubungi PUSAT untuk konsolidasi masalah ini.
MENGETAHUI DATA EXTRIM & TIDAK VALID Dalam hal Pencapaian Pencapaian Terlalu Tinggi Pencapaian Terlalu Rendah Inkonsistensi Data pencapaian Caklap Untuk pencapaian yang terlalu TINGGI/RENDAH, dapat dilakukan dengan cara membandingkan antara pencapaian saat ini dengan pencapaian sebelumnya apakah sesuai dengan pencapaian ideal bulanan dan pencapaian rata-rata bulanan.
KONSISTENSI DATA CAKUPAN LAPORAN CONTOH DATA KONSISTEN KABUPATEN/KOTA
KECAMATAN
DESA/KELURAHAN
NO
PROVINSI
1
2
1
X
6
6
100,0
44
44
100,0
267
267
100,0
2
Y
26
26
100,0
620
620
100,0
5.882
5.868
99,8
3
Z
35
35
100,0
573
573
100,0
8.586
8.576
99,9
ADA
LAPOR
%
ADA
LAPOR
%
ADA
LAPOR
%
3
4
5=4/3
6
7
8=7/6
9
10
11=10/9
CONTOH DATA TIDAK KONSISTEN KABUPATEN/KOTA
KECAMATAN
DESA/KELURAHAN
NO
PROVINSI
1
2
1
X
5
5
100,0
78
75
96,2
438
438
100,0
2
Y
14
14
100,0
204
203
99,5
2.326
2.326
100,0
3
Z
15
15
100,0
160
150
93,8
1.582
1.582
100,0
ADA
LAPOR
%
ADA
LAPOR
%
ADA
LAPOR
%
3
4
5=4/3
6
7
8=7/6
9
10
11=10/9
RADALGRAM ANALISIS DAN PENILAIAN OPERASIONAL
TUJUAN RADALGRAM
ANALISIS DAN PENILAIAN MULTI INDIKATOR ANALISIS DAN EVALUASI SEGMENTASI WILAYAH PEMANTAUAN WILAYAH KERJA BAGI PETUGAS LINI LAPANGAN (PLKB/PKB) ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PENDATAAN KELUARGA ANALISIS PKBN DENGAN MAPINFO ANALISIS DAN EVALUASI PELAKSANAAN SPM KKBS KAB/KOTA
UNTUK MENGUKUR PERKEMBANGAN PENCAPAIAN PROGRAM KB NASIONAL
Periode Penilaian Radalgram
Setiap Bulan
ISU KEGIATAN STRATEGIS
I
Kegiatan Momentum : - Grebek Pasar
II
CAKUPAN LAPORAN
III
HASIL PENCAPAIAN PROGRAM KKB
- Bakti Sosial TNI KB KES - Manunggal KB KES
IV
KETERSEDIAAN ALAT KONTRASEPSI
- Road Show
REALISASI ANGGARAN
V
CAKUPAN LAPORAN STATISTIK RUTIN ONLINE JANUARI 2013 LAPORANPELAYANANKONTRASEPSI WILAYAH PROVINSI KOTA/KAB KKB PEMERINTAH KKB SWASTA DPS BPS
ADA 33 497 21,187 4,495 10,631 46,575
LAPOR 33 471 19,691 4,009 7,415 38,520
LAPORANPENGENDALIANLAPANGAN % 100.0 94.8 92.9 89.2 69.7 82.7
WILAYAH PROVINSI KOTA/KAB KEC DESA/KEL =100%
ADA 33 497 6,828 79,418 >75,0 - <100%
LAPOR 33 474 6,260 72,467
% 100.0 95.4 91.7 91.2
>50,0 - 75,0%
- Peringatan Hari Keluarga - Workshop KB Perusahaan - Peringatan Hari Ibu - Peringatan Hari Lansia - GenRe Goes to School - Pemilihan Duta Mahasiswa
CAKUPAN LAPORAN F/II/KB (RENDAH) BULAN LAPOR
1. PESERTA KB BARU TOTAL 2. PESERTA KB BARU MKJP 3. PESERTA KB BARU PRIA
1.
KELOMPOK BKB PARIPURNA
4. PESERTA KB BARU PER MIX KONTRASEPSI
2.
KELOMPOK BKB PARIPURNA
5. PESERTA KB AKTIF TOTAL
3.
KELOMPOK BKR PARIPURNA
NO PROVINSI
KKB PEMERINTAH
ADA LAPOR %
6. PESERTA KB AKTIF MKJP
4.
KELOMPOK UPPKS
1
7. PESERTA KB AKTIF PRIA
5.
PUS KPS+KS I ANGGOTA KELOMPOK UPPKS ber-KB
1 2 3 4 5 6 7 8 9
8. PESERTA KB AKTIF PER MIX KONTRASEPSI
KAB/KOTA
9. UNMET NEED
1. PIK REMAJA TOTAL 2. PIK REMAJA TAHAP TUMBUH 3. PIK REMAJA TAHAP TEGAK
2
3
KALBAR KALSEL BABEL RIAU NTT KALTENG PAPUA PAPBAR KEPRI
4
14 13 7 12 21 14 29 11 7
4. PIK REMAJA TAHAP TEGAR
5=4/3
14 13 7 12 21 14 9 6 7
100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 31,0 54,5 100,0
ADA LAPOR 6
7
290 357 221 380 423 584 343 163 164
KKB SWASTA %
ADA LAPOR
8=7/6
229 347 220 313 394 546 109 83 116
JALUR SWASTA DOKTER PRAKTEKSWASTA BIDAN PRAKTEKSWASTA
79,0 97,2 99,5 82,4 93,1 93,5 31,8 50,9 70,7
9
10
52 33 13 38 51 133 30 20 30
% 11=10/9
42 28 6 26 41 51 9 10 23
80,8 84,8 46,2 68,4 80,4 38,3 30,0 50,0 76,7
ADA LAPOR 12
13
226 274 85 345 126 206 62 91 109
% 14=13/12
55 133 70 161 74 70 3 1 25
ADA LAPOR 15
16
24,3 502 351 69,9 48,5 1.515 1.233 81,4 82,4 219 210 95,9 46,7 1.172 913 77,9 58,7 96 39 40,6 34,0 623 498 79,9 4,8 48 32 66,7 1,1 277 10 3,6 22,9 214 163 76,2
Cakupan Rendah (< 50%) Sumber : F/II/KB,
CAKUPAN LAPORAN F/I/DALLAP (RENDAH) BULAN LAPOR
NO
PROVINSI
1
2
DESA/KEL
BKB
BKR
ADA
LAP
%
ADA
LAP
%
ADA
LAP
3
4
5=4/3
6
7
8=7/6
9
10 11=10/9 12
1 KALBAR
1.811 1.721 95,0 1.280
598 46,7
2 RIAU
1.285
3 JAMBI
1.372 1.152 84,0 1.909
4 SULTRA
892
335 26,1 1.693 892 100,0 1.221
755
PENCAPAIAN PB PER ALKON s.d. DESEMBER 2012
BKL %
ADA
LAP
%
13 14=13/12
339 44,9
719
332 46,2
209 12,3 1.053
98
9,3
739
88 11,9
874 45,8
766
497 64,9
567
412 72,7
962 78,8
212
103 48,6
123
113 91,9
5 PAPUA
3.493 1.522 43,6
183
183 100,0
74
74 100,0
49
33 67,3
6 PAPBAR
1.270
166
72 43,4
70
47 67,1
28
7 25,0
252 19,8
Cakupan Rendah (< 50%) Sumber : F/I/DALLAP
ALKON
KKP
PPM
PENCAPAIAN PB % THD %THD JUMLAH KKP PPM
% MIX
IUD MOW IMPLANT SUNTIK PIL MOP KONDOM
630,730 105,695 785,988 2,969,370 2,900,950 28,767 778,772
537,520 58,770 602,480 2,969,370 2,900,950 27,440 290,900
706,106 131,053 806,552 4,406,960 2,543,658 27,680 766,469
112.0 124.0 102.6 148.4 87.7 96.2 98.4
131.4 223.0 133.9 148.4 87.7 100.9 263.5
7.5 1.4 8.6 46.9 27.1 0.3 8.2
TOTAL PRIA WANITA MKJP
8,200,272 807,539 7,392,733 1,551,180
7,387,430 318,340 7,069,090 1,226,210
9,388,478 794,149 8,594,329 1,671,391
114.5 98.3 116.3 107.7
127.1 249.5 121.6 136.3
100.0 8.5 91.5 17.8
Sangat Baik > 100,0
Baik > 87,5 - 100,0
Cukup > 75,0 - 87,5
% 17=16/15
Kurang ,0
% Penc. 2011 thd KKP 2011
% PENCAPAIAN PB/PPM PB TAHUN 2011 DAN 2012 12.3% 11.7% 10.0% 8.7%
7.9%
JAN
10.5%
10.0%
9.9%
9.4%
9.1%
9.0%
MAR
11.0% 10.4%
10.2%
9.9%
9.5%
FEB
11.0%
10.1%
11.1%
9.0%
8.1%
11.3%
11.0%
10.5%
APR
MEI
JUNI
JULI
AGT
SEPT
OKT
NOV
DES
PENC. 2011
597,690 642,617 742,939 788,144 852,718 889,497 893,222 687,885 848,721 850,806 902,863 884,367
PENC. 2012
644,044 665,126 739,053 777,449 862,663 909,273 815,095 742,873 833,861 812,339 816,228 770,474
% Capaian KKP
7.9%
8.1%
9.0%
% Capaian PPM 8.7%
9.0%
10.0% 10.5% 11.7% 12.3% 11.0% 10.1% 11.3% 11.0% 11.0% 10.4%
9.5%
10.5% 11.1%
9.9%
9.1%
10.2%
9.9%
10.0%
9.4%
Sumber : F/II/KB
BABEL SUMBAR PAPBAR KALSEL NTB SULBAR SUMUT KALBAR ACEH SULTENG BALI KEPRI JATIM MALUT NTT PAPUA SULUT JABAR SULSEL BANTEN JAMBI KALTIM SUMSEL KALTENG MALUKU RIAU DKI BENGKULU SULTRA LAMPUNG GORONTALO JATENG DIY
MOP
MOW
TINGGI
TINGGI
IMPLANT
TINGGI
NO.
TINGGI
JABAR : 52
JABAR
:2
JABAR
:7
JABAR
JATIM
SUMUT
:2
JATENG
:5
SUMBAR : 24
JATIM
:4
NTB
: 44
JATENG : 40
GORTALO : 2 RENDAH
RENDAH
RENDAH
: 28 : 20
RENDAH
BABEL
:1
JATENG
:1
DKI
:1
MALUKU
:1
KALTENG
:2
JATIM
:1
BANTEN
:1
RIAU
:2
SULTENG
:2
189.8 177.0
382.1 290.6
157.0 154.3 149.4 146.5 134.7 122.1 117.4 115.5 113.9 113.8 111.7 111.4 111.4 110.6 109.5 109.4 108.8 107.5 106.8 106.2 104.8 104.4 102.6 102.2 101.9 100.7 100.4 88.4 84.8 81.7
SEBARAN % PB MOP TH 2011 & 2012
66.3
187.5 164.6 153.5 133.3 116.7 115.0 114.7 110.9 106.0 104.3 101.9 101.9 101.1 100.0 98.3 97.8 96.3 93.3 91.8 84.2 82.5 81.3 79.8 72.5 67.3 65.0 63.9 57.8 56.2 49.1 44.2
KALSEL KALBAR NTB SUMUT MALUKU ACEH BABEL BENGKULU SULBAR JATIM PAPUA SUMBAR SULTENG MALUT KEPRI JAMBI JABAR KALTIM SUMSEL BALI SULSEL SULTRA SULUT KALTENG DKI GORONTALO RIAU PAPBAR DIY LAMPUNG JATENG BANTEN NTT
RASIO KEMAMPUAN STOCK KONTRASEPSI PROV & KAB/KOTA
SEBARAN KOMPLIKASI BERAT PERPROVINSI S.D BULAN LAPOR IUD
% Penc. 2012 thd KKP 2012
BENGKULU: 2
JENIS ALOKON
1 PIL (cy) Ratio -----> 2 IMPLANT (set) Ratio -----> 3 IUD (ea) Ratio -----> 4 KONDOM (ls) Ratio -----> 5 SUNTIK (vial) Ratio -----> Sumber Data *) : **) :
STOCK KONTRASEPSI Provinsi *) 7.609.314 3,44 197.700 6,42 378.560 18,02 1.831.420 5,33 10.565.007 7,52
Kab/Kota *)
Jumlah
4.849.460 12.458.774 2,20 114.453 312.153 3,72 132.448 511.008 6,31 1.547.515 3.378.935 4,50 3.786.013 14.351.020 2,70
RATA-2 PAKAI PER BLN **)
RATIO (Bulan)
2.208.910
5,6
30.776
10,1
21.003
24,3
343.545
9,8
1.404.428
10,2
F/V/KB di 19 Provinsi PPM PB/PA, KPS & KS.I perbulan, kecuali IUD: PPM PB Nasional, di 19 Prov Sumber : Bikub, Bulan Lapor 24
RATIO STOK ALOKON TK. PROV & KAB YANG KONDOM JAN
IMPLANT
FEB
JAN
MAR
KONDOM
FEB
JAN
MAR
NTT (1,3) MALUKU (1,7)
-
JABAR (2,5) LAMPUNG (1,0) NTB (1,6) BENGKULU(1,7 MALUT (2,2) MALUKU (0,8) JATIM (2,0)
KEPRI (2,9) JABAR (2,8) LAMPUNG (1,3) NTB (2,1) BENGKULU(1,2) PAPUA (2,6) MALUT (0,2)
-
RATIO STOK ALOKON TK. PROV & KAB YANG
MALUKU (1,2) SUMBAR (2,9)
FEB
-
-
FEB
-
-
-
BALI (27,0) SUMUT (21,4) SULBAR (77,4)
JAN
SULBAR (19,0)
FEB
MAR
PAPUA (45,7)
PAPUA (45,5)
MAR -
SUNTIKAN
PIL
MAR
JAN
KALBAR(22,5)
IUD JAN
PIL MAR
KALBAR (23,6) SULUT (18,4)
SUNTIKAN JAN
FEB
JAN
FEB
MAR
PAPUA DIY
LAMPUNG (2,4)
-
(23,9) (19,5)
FEB PAPUA DIY
(23,1) (18,9)
MAR PAPUA DIY BALI BANTEN
(22,2) (18,3) (23,3) (21,9)
RATIO STOK ALOKON TK. PROV & KAB YG
IUD JAN JAMBI KALBAR RIAU SUMBAR NTT JATENG KALSEL KALTENG BABEL NAD
PAPBAR
SULBAR BANTEN SULSEL SULTENG MALUKU LAMPUNG KALTIM KEPRI BENGKULU NTB SULTRA SULUT PAPUA MALUT
(65,8) (137,0) (64,8) (41,7) (57,1) (37,7) (77,8) (125,5) (76,0) (40,1) (711,7) (82,9) (40,9) (27,8) (30,6) (38,0) (45,0) (37,5) (39,3) (24,5) (30,0) (32,3) (32,4) (134,9) (37,0)
FEB JAMBI KALBAR RIAU SUMBAR NTT JATENG KALSEL KALTENG BABEL NAD
PAPBAR
SULBAR BANTEN SULSEL SULTENG MALUKU LAMPUNG KALTIM KEPRI NTB SULTRA SULUT PAPUA SUMSEL
MAR
(61,4) (120,4) (59,4) (37,9) (55,4) (37,2) (110,5) (126,3) (77,0) (39,2) (402,2) (39,2) (36,0) (29,9) (49,0) (57,9) (43,2) (35,7) (26,5) (29,9) (34,7) (27,3) (99,2) (38,7)
JAMBI KALBAR RIAU SUMBAR NTT KALSEL KALTENG BABEL NAD
PAPBAR
SULBAR BANTEN SULSEL SULTENG MALUKU LAMPUNG KALTIM KEPRI NTB SULUT PAPUA SUMSEL
(53,6) (118,8) (57,7) (37,1) (55,4) (104,8) (115,2) (73,1) (35,9) (391,2) (64,3) (34,6) (26,7) (45,8) (70,4) (41,5) (32,6) (32,6 (25,9)
IMPLANT JAN
FEB
MAR
BANTEN
BANTEN
(28,5)
(51,7)
NAD
-
(24,1) BALI (28,5)
(25,8) (110,1) (36,2)
KEMBALI
27
Merupakan bagian dari proses manajemen program KKB nasional yang menyajikan informasi terpilih secara cepat, tepat, akurat, dan obyektif yang dapat digunakan oleh pimpinan dalam menentukan kebijakan dan membuat keputusan Dengan Tujuan : Untuk mengukur tingkat perkembangan pengelolaan program KKB khususnya dari segi operasional program
SASARAN
Program Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, yaitu Pengaturan Kelahiran, Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja, Peningkatan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, serta Penguatan Pelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas
JANGKAUAN
PERIODE PENILAIAN
-
1) F/II/KB 2) F/I/DALLAP
Semua provinsi untuk penilaian di tingkat nasional Kab/kota untuk penilaian di tingkat provinsi Kecamatan untuk penilaian di tingkat kab/kota
3) PENDATAAN KELUARGA 4) RAKERNAS/RAKERDA
2 Kali dalam Setahun - Triwulan I setiap tahun anggaran yang berjalan - triwulan III setiap tahun anggaran yang berjalan
PKBR
PENGATURAN KELAHIRAN
PENINGKATAN KETAHANAN & KESEJAHTERAAN KELUARGA
WILAYAH
PENGUATAN PELEMBAGAAN KELUARGA KECIL BERKUALITAS
WAKTU PENGIRIMAN
PENGIRIMAN
Triwulan I
DITLAPTIK Kepala BKKBN & Deputi ADPIN
Minggu Pertama Mei
Tingkat Provinsi
Bidang ADPIN DITLAPTIK
Minggu Minggu Keempat April Keempat Oktober
-Radalgramda -Review -Rakerda -Lainnya
Minggu Ketiga Minggu Ketiga April Oktober
-Radalgramda -Rakerda - Kebutuhan Operasional Lainnya
MULTI INDIKATOR
PEMANTAUAN
PELAPORAN
Tingkat Pusat
DITLAPTIK Tingkat Provinsi & Kab/Kota
DITLAPTIK Deputi ADPIN & Kepala BKKBN
Tingkat Provinsi
Kepala Perwakilan BKKBN Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi cq. Bidang ADPIN Provinsi DITLAPTIK & Tingkat Kab/Kota Kepala SKPD-KB Kab/Kota
Kepala SKPD-KB Kabupaten/Kota Kepala SKPD-KB Kab/Kota Tingkat bidang/bagian/seksi untuk Bupati/ Walikota & Kepala Kab/Kota analisis dan evaluasi Perwakilan BKKBN Provinsi program KEMBALI
TUJUAN SASARAN JANGKAUAN WILAYAH PERIODE Penilaian
Analisis & penilaian Multi indikator
Minggu Pertama November
PEMANFAATAN
Tingkat Pusat
Tingkat Kepala SKPD-KB cq Kab/Kota Pengelola Datin Bupati/Walikota & Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi
WILAYAH
Triwulan II
-Radalgram -Review -Kebutuhan Operasional Lainnya
Untuk mengukur tingkat perkembangan pengelolaan Program KKB Nasional baik dari segi input, proses, output, maupun dampak. Meliputi seluruh pelaksanaan PKBN yang terdiri dari indikator-indikator Input, Proses, Output, dan Dampak. PUSAT
PROVINSI
KAB/KOTA
Untuk Penilaian Terhadap Provinsi
Untuk Penilaian Terhadap Kab/Kota
Untuk Penilaian Terhadap Kecamatan
SEMESTER I
JANUARI - juni
2X
SETAHUN
SEMESTER II
JANUARI - DESEMBER
LANJUTAN
LANJUTAN
2) PENENTUAN INDIKATOR, VARIABEL & SUMBER DATA INDIKATOR INPUT (9)
2) PENENTUAN INDIKATOR, VARIABEL & SUMBER DATA INDIKATOR PROSES (10)
1. Rasio PLKB/PKB Thd Desa/Kel.
1. % PIK-R yg Aktif
2. Rasio PPKBD Thd Desa/Kel.
2. % Keluarga Aktif dalam Kelompok BKB
3. Rasio PUS Thd Tmpt. Yan. KB (KKBP+KKBS+DPS+BPS) 4. % PLKB/PKB yg sdh dilatih KIE thd PLKB/PKB 5. % KPS & KS I yg menjd Angg. UPPKS thd KPS & KS I
3. % Keluarga Aktif dalam Kelompok BKR 4. % Keluarga Aktif dalam Kelompok BKL 5. % Toga/Toma Aktif KIE 6. Rata-rata TKBK Kec. ke Desa/Kel.
6. Rata-rata anggaran per Keluarga
7. Rata-rata TKBK Kab/Kota. ke Kec.
7. Rasio Kelompok BKB thd Desa/Kel.
8. Rata-rata Rakor KB Tingkat Kec.
8. Rasio Kelompok BKR thd Desa/Kel.
9. Rata-rata Rakor KB Tingkat Desa/Kel. 10. Rata-rata Penyuluhan KB thd PLKB/PKB
9. Rasio Kelompok BKL thd Desa/Kel.
LANJUTAN
LANJUTAN
2) PENENTUAN INDIKATOR, VARIABEL & SUMBER DATA INDIKATOR OUTPUT (20)
2) PENENTUAN INDIKATOR, VARIABEL & SUMBER DATA INDIKATOR DAMPAK (4)
1. % Penc. PB thd PPM-PB
11. % Penc. PA Pria thd Total PA
2. % Penc. PB MKJP thd Total PB
12. % Penc. PA Swasta thd Total PA
3. % Penc. PB Pria thd Total PB
13. % Penc. PA KPS & KS I thd PPM-PA KPS & KS I
4. % Penc. PB Swasta thd Total PB
14. % Penc. PA KPS & KS I thd Total PA
5. % Penc. PB KPS & KS I thd PPM-PB KPS & KS I 15. % Penc. PA MKJP KPS & KS I thd Total PA 6. % Penc. PB KPS & KS I thd Total PB
16. % Penc. PA Pria KPS & KS I thd Total PA
7. % Penc. PB MKJP KPS & KS I thd Total PB
17. % Penc. PA MKJP KPS & KS I thd PUS
8. % Penc. PB Pria KPS & KS I thd Total PB
18. % Unmet Need thd PUS
9. % Penc. PA MKJP thd PPM-PA
19. % Penc. PUS angg. BKB yang Ikut KB
10. % Penc. PA MKJP thd Total PA
20. % Penc. PUS angg. UPPKS yang Ikut KB
1. 2. 3. 4.
% KPS & KS I Terhadap Keluarga % PUS yang Istrinya Berusia < 20 tahun thd. PUS Child Woman Ratio Total Fertility Rate (TFR)
LANJUTAN
LANJUTAN
PENYAJIAN & PEMANFAATAN
PENYAJIAN & PEMANFAATAN
TINGKAT PROVINSI
TINGKAT KABUPATEN/KOTA
1.
Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi cq. Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi melakukan pemantauan dan bimbingan pelaksanaan analisis dan penilaian multi indikator program KKB tingkat kabupaten/kota di wilayah masing-masing.
1.
2.
Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi menyampaikan laporan hasil pemantauan dan pembinaan ke Direktorat Pelaporan dan Statistik serta Kepala SKPD-KB Kabupaten/Kota di wilayahnya paling lambat 1 minggu setelah pemantauan.
Kepala SKPD-KB Kabupaten/Kota melakukan pemantauan dan bimbingan pelaksanaan analisis dan penilaian multi indikator program KKB yang dilakukan oleh Bidang/Bagian/Seksi yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan analisis dan evaluasi program.
2.
Kepala SKPD-KB Kabupaten/Kota menyampaikan hasil pemantauan dan pembinaan kepada Bupati/Walikota dan Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi paling lambat 1 minggu setelah melaksanakan pemantauan. KEMBALI Persentase Kepala Keluarga Tidak Bekerja
Persentase KK Berstatus Janda/Duda/Belum Kawin NO
JUMLAH KEPALA KELUARGA BERSTATUS JANDA / DUDA / BELUM KAWIN 4
PERSENTASE KEPALA KELUARGA BERSTATUS JANDA / DUDA / BELUM KAWIN 5 = 4/3*100
KABUPATEN KOTA
JUMLAH KEPALA KELUARGA
1
2
3
1 2 3 4 5 6 7
A B C D E F G
1,492,090 9,828,448 8,626,258 860,437 10,047,266 803,515 1,974,042
197,783 1,198,701 1,155,852 140,103 1,408,033 58,602 205,831
13.3 12.2 13.4 16.3 14.0 7.3 10.4
PROVINSI X
33,632,056
4,364,905
13.0
Tujuan
: Masukan/informasi mengenai ketahanan keluarga dihubungkan dengan status kawin kepala keluarga (janda/duda/belum kawin).
Variabel : Jumlah KK (kolom 14) dan Jumlah KK Berstatus Janda/Duda/Belum Kawin (kolom 19). Interpre : Dari 33,6 juta KK di provinsi X, 13,0% diantaranya berstatus janda/duda/ tasi belum kawin. Apabila dilihat per kab/kota, persentase tertinggi (16,3%) ada di kab/kota D dan terendah (7,3%) di kab/kota F. Diharapkan persentase KK berstatus janda/duda/belum kawin tidak terlalu besar dan semakin kecil semakin baik. Hal ini berkaitan dengan dengan kondisi ketahanan keluarga, karena secara psikologis KK berstatus kawin kondisi ketahann keluarganya relatif lebih baik dibandingkan dengan KK berstatus janda/
KABUPATEN KOTA
JUMLAH KEPALA KELUARGA
JUMLAH KEPALA KELUARGA TIDAK BEKERJA
PERSENTASE KEPALA KELUARGA TIDAK BEKERJA
1
2
3
4
5 = 4/3*100
1 2 3 4 5 6 7
A B C D E F G
1,492,090 9,828,448 8,626,258 860,437 10,047,266 803,515 1,974,042
440,156 2,592,942 4,267,566 511,539 4,193,211 642,960 561,659
29.5 26.4 49.5 59.5 41.7 80.0 28.5
PROVINSI X
33,632,056
13,210,033
39.3
NO
Tujuan
: Masukan/informasi mengenai ketahanan keluarga dikaitkan dengan status pekerjaan kepala keluarga.
Variabel : Jumlah KK (kolom 14) dan Jumlah KK Tidak Bekerja (kolom 16) Interpre : Dari tabel di atas terlihat jumlah KK yang tidak bekerja cukup besar yaitu tasi 13,2 juta KK atau 39,3% dari jumlah KK yang ada. Pada tingkat kab/kota, persentase tertinggi (80,0%) ada di kab/kota F dan terendah (26,4%) di kab/kota B. Dari sudut pandang ekonomi, seorang KK yang tidak bekerja akan mempengaruhi kondisi ketahanan keluarga yang dipimpinnya, terutama untuk keluarga dimana kebutuhan hidupnya masih cukup besar. Besarnya persentase KK tidak bekerja bisa disebabkan berbagai faktor antara lain sempit atau tidak tersedianya lapangan kerja atau KK tersebut
Persentase Anak Usia 7-15 Tahun Tidak Sekolah KABUPATEN KOTA
JUMLAH ANAK USIA 7 - 15 TAHUN
JUMLAH ANAK USIA 7-15 TAHUN TIDAK SEKOLAH
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7
A B C D E F G
NO
PROVINSI X
Tujuan
Rata-Rata Dalam Jiwa Dalam Keluarga
% ANAK USIA 7-15 TAHUN TIDAK SEKOLAH TERHADAP ANAK USIA 7-15 TAHUN 5 = 4/3*100
929,077 6,666,418 5,700,566 435,733 5,480,578 460,223 1,770,722
16,935 835,818 471,597 9,325 471,511 26,813 262,269
1.8 12.5 8.3 2.1 8.6 5.8 14.8
21,443,317
2,094,268
9.8
: Masukan/informasi mengenai tingkat partisipasi anak usia 7-15 tahun dalam program wajib belajar 9 tahun.
Variabel : Jumlah Anak Usia 7-15 Tahun (kolom 37+38+39+40) dan Jumlah Anak Usia 7-15 Tahun Tidak Sekolah (kolom 39+40). Interpre : Dari 21,4 juta anak usia 7-15 tahun di provinsi X hanya 9,8% diantaranya tasi tidak sekolah. Ini mengindikasikan bahwa program wajib belajar 9 tahun di provinsi X relatif berhasil. Walaupun begitu, apabila dilihat per kab/kota masih ada kab/kota yang persentase anak usia 7-15 tahun tidak sekolah cukup tinggi yaitu kab/kota B dan G masing-masing 12,5% dan 14,8%. Diharapkan ke depan akses untuk mendapatkan pendidikan bagi anak usia 7-15 tahun di provinsi X dapat lebih ditingkatkan, sehingga seluruh anak usia 7-15 tahun dapat berseko-
KEMBALI
JUMLAH JIWA DALAM KELUARGA
JUMLAH ANGGOTA KELUARGA USIA 60 KE ATAS
PERSENTASE ANGGOTA KELUARGA USIA 60 KE ATAS
1
2
3
4
5 = 4/3*100
1 2 3 4 5 6 7
A B C D E F G
PROVINSI X
Tujuan
JUMLAH KEPALA KELUARGA
JUMLAH JIWA DALAM KELUARGA
RATA-RATA JIWA DALAM KELUARGA
1
2
3
4
5 = 4/3
1 2 3 4 5 6 7
A B C D E F G
1,492,090 9,828,448 8,626,258 860,437 10,047,266 803,515 1,974,042
6,158,080 37,044,990 32,417,077 3,007,639 35,133,006 3,087,530 8,114,589
4.1 3.8 3.8 3.5 3.5 3.8 4.1
PROVINSI X
33,632,056
124,962,911
3.7
Tujuan
: Masukan/informasi mengenai rata-rata jiwa dalam keluarga
Variabel : Jumlah KK (kolom 14) dan Jumlah Jiwa Dalam Keluarga (kolom 30) Interpre : Tabel di atas dapat memberikan gambaran tentang beban hidup yg harus tasi ditanggung keluarga. Semakin besar rata-rata jiwa dalam keluarga semasemakin berat beban hidup yang harus ditanggung, misalnya biaya makan, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya. Sebaliknya, semakin kecil rata-rata jiwa dalam keluarga semakin ringan beban hidup yang harus ditanggung. Dari hasil pendataan keluarga di provinsi X terlihat rata-rata jiwa dalam keluarga relatif tidak begitu besar, yaitu 3.7 jiwa per keluarga. Apabila dilihat per kab/kota rata-rata terbesar ada di kab/kota A dan G masing-masing 4,1 jiwa dan terendah di kabupaten/kota D dan E masing-masing 3,5 jiwa per keluarga.
Persentase Anggota Keluarga Usia 60 Tahun Ke Atas KABUPATEN KOTA
NO
KABUPATEN KOTA
NO
6,158,080 37,044,990 32,417,077 3,007,639 35,133,006 3,087,530 8,114,589
232,460 2,025,391 2,420,366 360,281 2,556,112 252,077 278,124
3.8 5.5 7.5 12.0 7.3 8.2 3.4
124,962,911
8,124,811
6.5
: Masukan/informasi mengenai proporsi anggota keluarga usia 60 tahun ke atas. Variabel : Jumlah Jiwa Dalam Keluarga (kolom 30) dan Jumlah Anggota Keluarga Usia 60 Tahun Ke Atas (43). Interpre : Tabel di atas menggambarkan struktur klg menurut klp umur 60 th ke atas. tasi Dari tabel terlihat jml anggota klg usia 60 th ke atas di prov. X relatif kecil, hanya 6,5% dari 125 jt jiwa yang ada. Pada tingkat kab/kota, hanya kab/kota D saja yg yang persentase anggota keluarga usia 60 th ke atas di atas 10%, yaitu 12,0%. Persentase yg besar bisa mengindikasikan tlh terjadinya penurunan angka kelahiran, pertumbuhan pddk yg rendah, & meningkatnya harapan hidup. Pada sisi lain, proporsi yg besar bisa juga menimbulkan isu-isu yg hrs ditangani dg baik, seperti perasaan menjadi beban keluarga, merasa kesepian, merasa tdk
ANALISIS PEMETAAN BERDASARKAN CAPAIAN
KEMBALI
A. Sasaran 1.Substansi : - 9 indikator keberhasilan pelaksanaan SPM KB-KS. 2.Pelaksana analisis dan penilaian SPM KB-KS kab/kota. 50
NO
PELAYANAN DASAR
1
2
A KIE KB-KS
INDIKATOR
PEMBILANG/SUMBER DATA PENYEBUT/SUMBER DATA
PENILAIAN
3
4
1 Persentase Pasangan Usia Subur (PUS) yang Istrinya Berusia < 20 tahun 2 Persentase Sasaran PUS Menjadi Peserta KB Aktif (PA)
Jumlah PUS yang istrinya berusia < 20 tahun - Pendataan Keluarga
Jumlah PUS - Pendataan keluarga
3.5% Semakin kecil semakin baik
Jumlah PA - F/I/Dallap - Pendataan Keluarga
Jumlah PUS - F/I/Dallap - Pendataan keluarga
65% Semakin besar semakin baik
3 Persentase PUS yg tidak berKB (Unmet Need)
PUS Tidak KB Alasan Ingin Jumlah PUS - F/I/Dallap Anak Tunda dan Tidak - Pendataan keluarga Ingin Anak Lagi - F/I/Dallap - Pendataan Keluarga
5% Semakin kecil semakin baik
4 Persentase PUS Anggota BKB Jumlah PUS Anggota BKB yang Ikut KB Ikut KB - F/I/Dallap 5 Persentase PUS Anggota Jumlah PUS Anggota Usaha Peningkatan UPPKS yang Ikut KB Pendapatan Keluarga Sejahtera - F/I/Dallap (UPPKS) yang Ikut KB 51
KONDISI IDEAL 2011 2012 2013 2014
5
6
7
8
9
NO
PELAYANAN DASAR
INDIKATOR
PEMBILANG/SUMBERDATA
PENYEBUT/SUMBERDATA
1
2
3
4
5
10
Jumlah PUS Anggota BKB - F/I/Dallap
70% Semakin besar semakin baik
Jumlah PUS Anggota UPPKS - F/I/Dallap
87% Semakin besar semakin baik
6 Rasio Petugas Lapangan KB/ Penyuluh KB (PLKB/PKB)di Desa/Kelurahan 7 Rasio Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa di Desa/Kelurahan
6
7
8
9
10
Jumlah Desa/Kelurahan - F/I/Dallap
Jumlah PLKB/PKB - F/I/Dallap
2 Semakin kecil semakin baik
Jumlah Desa/Kelurahan - F/I/Dallap
Jumlah PPKBD - F/I/Dallap
1 Semakin kecil semakin baik
PPM PB dan PAKab/Kota periode penilaian -Rakerda
30% Semakin besar semakin baik
B Penyediaan Alat 8 Cakupan Penyediaan Alokon Jumlah penyediaan Alokon yang dan Obat untuk Memenuhi Permintaan disediakan oleh APBD I Kontrasepsi Masyarakat -APBD IIperiode penilaian (Alokon)
C Penyediaan 9 Cakupan Informasi Data Mikro Jumlah Rekapitulasi Data Mikro Jumlah Desa/Kelurahan Informasi Data Keluarga di Setiap Keluarga di Desa/Kel periode penilaian - Pendataan keluarga Mikro Desa/Kelurahan - Pendataan Keluarga - F/I/Dallap 52
KONDISI IDEAL PENILAIAN 2011 2012 2013 2014
100% Semakin besar semakin baik
Menyiapkan Lembar Kerja dan Sumber Data
No Kabupaten/Kota
Lembar Kerja (LK) = menyiapkan semua data yang diperlukan untuk analisis penilaian (I s/d III) - LK I
=
berisi himpunan data dasar
- LK II
=
untuk pengukuran variabel
- LK III =
untuk pemberian nilai variabel
53
55
A B C D E F G PROVINSI
1,197,969 8,682,843 6,486,439 539,682 7,729,901 655,594 1,873,334 27,165,762
23,959 913,920 175,945 52,337 373,818 6,379,923 1,356,561 827,149 139,918 4,994,220 828,777 749,106 10,794 410,200 62,471 47,135 261,416 5,646,375 1,096,830 688,045 19,668 554,181 27,059 124,798 99,990 1,254,892 390,948 50,544 929,563 20,153,711 3,938,591 2,539,114
34,184 477,195 512,673 37,242 457,014 94,051 33,138 1,645,497
3,731 171,498 901,194 52,255 187,946 56,015 11,759 1,384,398
54
Jumlah PUS anggota No Kabupaten/Kota UPPKS yang ber-KB
1 2 3 4 5 6 7
1 2 3 4 5 6 7
Jumlah PUS Jumlah PUS yang Jumlah PUS Jumlah PUS yang tidak Jumlah PUS Jumlah PUS istrinya Jumlah PA Angota BKB Anggota ber-KB Anggota BKB berusia < 20 yang ber-KB UPPKS (TIAL + IAD) Tahun
A B C D E F G PROVINSI
2,874 133,737 869,638 44,433 158,009 49,465 10,064 1,268,220
Jumlah Jumlah Jumlah Rekap. Jumlah Jumlah PPM PA Desa/Kel Jumlah ALKON yang Data Mikro PLKB/PK & PB di urahan PPKBD disediakan Keluarga di B Kab/Kota yang ada APBD II Desa/Kelurahan
267 196 289 5,891 3,196 7,559 8,578 5,387 9,009 438 280 544 8,506 4,509 8,782 715 325 808 1,535 318 1,575 25,930 14,211 28,566
1,019,889 255,496 5,335,971 1,349,930 4,197,005 1,151,000 393,073 104,052 4,974,566 1,358,180 533,672 150,032 1,150,665 333,829 17,604,841 4,702,519
267 5,891 8,578 438 8,506 715 1,535 25,930
PUS angg BKB yg ikut KB : 34.184 peserta Jumlah PUS angg BKB : 52.337 peserta
Maka % PUS angg BKB yg berKB: 34.184 X 100 % 52.337 = 65,3% 56
Jumlah Desa/Kelurahan : 267 desa/kelurahan Jumlah PLKB/PKB : 196 orang
No
Maka Rasio PLKB/PKB : 267 X 100 % 197 = 1,4 desa/kelurahan
1 2 3 4 5 6 7
57
No
59
Persentase PUS yang menjadi Peserta KB Aktif (PA)
(4/3)
(5/3)
A B C D E F G PROVINSI
2.0 4.3 2.2 2.0 3.4 3.0 5.3 3.4
76.3 73.5 77.0 76.0 73.0 84.5 67.0 74.2
Persentase Persentase PUS yang tidak PUS anggota ber-KB BKB yang ikut (Unmet Need) KB
(6/3)
(8/7)
14.7 15.6 12.8 11.6 14.2 4.1 20.9 14.5
65.3 57.7 68.4 79.0 66.4 75.4 65.6 64.8
58
Kabupaten/Kota
Cakupan Cakupan Persentase Penyediaan Informasi Data PUS anggota Rasio PKB/PLKB di Rasio PPKBD di ALKON untuk Mikro Keluarga UPPKS yang Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan memenuhi di setiap Desa ikut KB Permintaan /Kelurahan Masyarakat ( 10 / 9 )
1 2 3 4 5 6 7
Kabupaten/Kota
Persentase PUS yang IstriNYA berusia < 20 tahun
A B C D E F G PROVINSI
77.0 78.0 96.5 85.0 84.1 88.3 85.6 91.6
( 11 / 12 )
( 11 / 13 ) 1.4 1.8 1.6 1.6 1.9 2.2 4.8 1.8
0.9 0.8 1.0 0.8 1.0 0.9 1.0 0.9
( 15 / 14 ) 25.1 25.3 27.4 26.5 27.3 28.1 29.0 26.7
Penilaian semakin tinggi semakin baik
Realisasi Rencana
( 16 / 11 )
X
100%
Untuk Indikator:
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
60
%PUS menjadi PA Cakupan Kelg angg BKB yg berKB Cakupan PUS angg UPPKS yg berKB Cakupan penyediaan alokon - PPM Cakupan penyediaan informasi Data Mikro Keluarga di setiap desa/kel
% PUS angg BKB yg berKB:
Penilaian semakin rendah semakin baik
Rencana Realisasi
65,3% (Realisasi) Target dari SPM (kondisi ideal): 70% (Rencana)
100%
Untuk Indikator:
Maka Nilai Pencapaian: 65,3 X 100 70 = 93,3 61
X
-
% PUS yg isterinya < 20 thn % PUS yg tidak berKB ( Rasio PLKB/PKB terhadap Desa/Kel Rasio PPKBD terhadap Desa/Kel
62
Maka Nilai Pencapaian: 5 X 100 20,9 = 24
Rasio PLKB/PKB : = 1,4 (Realisasi) Target dari SPM (kondisi ideal): = 2 (Rencana) Maka Nilai Pencapaian: 2 X 100 1,4 = 146,8
63
64
% PUS yg tidak ber-KB
20,9% (Realisasi) Target dari SPM (kondisi ideal): 5% (Rencana)
No
Kabupaten/Kota
Persentase PUS yang Istrinya berusia < 20 tahun
Persentase Persentase Persentase PUS yang PUS yang tidak PUS Keluarga menjadi ber-KB anggota BKB Peserta Aktif (Unmet Need) yang ikut KB (PA)
(3,5%) 1 2 3 4 5 6 7
A B C D E F G PROVINSI
(65%)
175.0 81.3 162.3 175.0 103.5 116.7 65.6 102.3
(5%)
117.4 113.0 118.5 116.9 112.4 130.0 103.1 114.1
Persentase PUS anggota UPPKS yang ikut KB
(70%)
34.0 32.0 39.1 43.2 35.2 121.1 24.0 34.5
Cakupan Cakupan Penyediaan Informasi Data Rasio PKB/PLKB di Rasio PPKBD di ALKON untuk Mikro Keluarga No Kabupaten/Kota Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan memenuhi di setiap Desa Permintaan /Kelurahan Masyarakat (2)
(87%)
93.3 82.4 97.8 112.9 94.9 107.7 93.7 92.6
65
88.5 89.6 110.9 97.7 96.6 101.5 98.4 105.3
1 2 3 4 5 6 7
A B C D E F G PROVINSI
(1) 146.8 108.5 125.6 127.9 106.0 90.9 41.4 109.6
(30%) 108.2 128.3 105.0 124.2 103.2 113.0 102.6 110.2
(100%) 83.5 84.3 91.4 88.2 91.0 93.7 96.7 89.0
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
TOTAL
(100%) 946.8 819.5 950.6 986.0 842.9 974.6 725.4 857.6
66
LANJUTAN NO 1
2
3
% PUS yang isterinya berusia <20 tahun % PUS yang menjadi Peserta Aktif % PUS yang tidak ber-KB (unmet need )
KONDISI NILAI IDEAL
PENCAPAIAN HASIL NILAI WILAYAH
3,5%
100
3,4%
102,3
PROV
65%
100
74,2%
114,1
PROV
5%
100
14,5%
34,5
PROV
4
% PUS Anggota BKB yang ikut KB
70%
100
64,8%
92,6
PROV
5
% PUS Anggota UPPKS yang ikut KB
87%
100
91,6%
105,3
PROV
6
Rasio PKB/PLKB di Desa/Kelurahan
2
100
1,8
109,6
PROV
7
Rasio PPKBD di Desa/Kelurahan
1
100
0,9
110,2
PROV
30%
100
26,7%
89,0
PROV
100%
100
100%
100
PROV
8
67
INDIKATOR KINERJA
9
Cakupan Penyediaan Alkon Untuk M emenuhi Permintaan Masyarakat Cakupan Infromasi Data M ikro Keluarga di Desa/Kelurahan
PENYAJIAN & PEMANFAATAN TINGKAT PROVINSI 1.
Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi cq. Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi melakukan penyusunan laporan analisis dan evaluasi, pemantauan dan pembinaan terhadap pelaksanaan SPM KB/KS seluruh kab/kota yang ada di wilayah masing-masing.
2.
Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi menyampaikan laporan hasil pemantauan dan pembinaan ke Direktorat Pelaporan dan Statistik, Gubernur, Bupati/Walikota, Kepala SKPD-KB Kabupaten/Kota di wilayahnya, komponen/bidang lain kantor perwakilan BKKBN Provinsi bersangkutan paling lambat 1 minggu setelah pemantauan.
LANJUTAN PENYAJIAN & PEMANFAATAN TINGKAT KABUPATEN/KOTA 1.
Kepala SKPD-KB Kabupaten/Kota melakukan penilaian dan pelaksanaan SPM Bidang KB-KS yang dilakukan oleh Bidang/Bagian/Seksi yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan analisis dan evaluasi program.
2.
Kepala SKPD-KB Kabupaten/Kota menyampaikan hasil pemantauan dan pembinaan kepada Bupati/Walikota dan Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi paling lambat 1 minggu setelah pelaksanaan.
3.
Pemanfaatan Hasil Analisis dan Penilaian SPM diperlukan untuk bahan penyajian pada Rakerda serta untuk kebutuhan operasional lainnya di wilayah masing-masing
70