Modul ke:
Akuntansi Keuangan Kontemporer Critical issues on contemporary accounting Dr.Harnovinsah M.Si,Ak,CA
Fakultas
Pasca Sarjana Program Studi
Magister Akuntansi www.mercubuana.ac.id
Pendekatan modern Aliran baru penelitian akuntansi yang menggunakan pemikiran konseptual dan empiris untuk merumuskan dan membuktikan suatu kerangka konseptual akuntansi.
Pengelompokan pendekatan modern • • • • •
Pendekatan kejadian (event approach) Pendekatan perilaku (behavior approach) Pendekatan prediktif (predictive approach) Pendekatan positif (positive approach) Pendekatan Regulator
1. PENDEKATAN KEJADIAN Pendekatan kejadian mengusulkan bahwa tujuan akuntansi adalah memberikan informasi tentang kejadian ekonomi yang relevan dan dapat dimanfaatkan dalam berbagai model-model keputusan. Kejadian ekonomi hrs memenuhi syarat: 1) Berdasarkan hasil observasi/pengamatan, 2) Dapat diidentifikasi, 3) Mempunyai nilai rupiah atau satuan moneter.
PENDEKATAN KEJADIAN informasi akuntansi diharapkan dapat memberikan informasi kejadian ekonomi yang memaksimumkan akurasi peramalan dengan memfokuskan pada sifat kejadian yang lebih relevan Tidak semua kejadian dapat diukur langsung dengan satuan moneter, oleh karena itu praktik untuk memberikan pengungkapan yang lengkap (Full disclosure) sangat disarankan
PENDEKATAN KEJADIAN Sorter menganggap bahwa jika akuntansi hanya mencatat nilai (value) mempunyai beberapa kelemahan sebagai berikut: – Keterbatasan dimensi pengukuran → hanya memakai satuan moneter – Adanya pengklasifikasian dan penggabungan akun →informasi pen ng bisa hilang – Kejadian ekonomi yang relevan tidak disajikan
2. PENDEKATAN PERILAKU Pendekatan tradisional tidak mempertimbangkan perilaku pemakai, dan asumsi-asumsi yang berkaitan perilaku pada umumnya. Pendekatan perilaku terhadap perumusan teori akuntansi dikaitkan dengan perilaku manusia dari sisi perancangan informasi, penerima informasi, pemgambilan keputusan oleh pengguna informasi
PENDEKATAN PERILAKU • Kajian terkait dengan akuntansi perilaku dikelompokkan menjadi 5 menurut tujuannya: • 1. menguji kecukupan pengungkapan • 2. menguji kegunaan laporan keuangan • 3. menguji sikap praktik pelaporan perusahaan • 4. menguji pertimbangan materialitas • 5. Menguji penggunaan teknik akuntansi alternatif
3. PENDEKATAN PREDIKTIF Pendekatan prediktif timbul dari masalah kesulitan menilai metode alternatif dalam mengukur informasi akuntansi. teori akuntansi mempergunakan kriteria kemampuan prekdiktif. Pemilihan alternatif akuntansi yang berbedabeda akan tergantung pada kemampuan metode tersebut untuk meramalkan kejadian penting yang relevan dgn kebutuhan pemakai (user)
PENDEKATAN PREDIKTIF Bentuk kemapuan prediksi dalam pendekatan prediktif : 1. Kemampuan meramalkan penghasilan 2. Kemampuan prediksi laporan interim 3. Prediksi kegagalan badan hukum 4. Peramalan tarif obligasi dan premi obligasi 5. Prediksi pengambil-alihan (akuisisi) 6. Kemampuan prediktif ukuran dekomposisi informasi
4. PENDEKATAN POSITIP Timbul karena adanya ketidakpuasan dimana pada masa lalu akuntansi lebih banyak menggunakan metode (cara) yang kurang ilmiah. Teori akuntansi positif mengutamakan aspek empiris, Jansen (1976) dalam Belkaoui: • “... the development of positive theory of accounting which will explain why accounting is what it is, why accountant do what they do, and what effect this fenomena have on people and resource utilization..”
PENDEKATAN REGULATOR Perlu adanya mekanisme terbaik dalam menetapkan keseragaman standar akuntansi agar standar akuntansi dapat diterima dan bermanfaat. Oleh karena itu perlu adanya regulator . Pendekatan regulator ada 3: 1. Pendekatan Pasar Bebas 2. Pendekatan Sektor Swasta 3. Pendekatan Sektor Publik
1.
Teori Yang Relevan Dengan Kontruksi Teori Akuntansi Modern Adalah – Teori keagenan ( agency theory) – Pasar modal Efisien( efficient securitiesMarket) – Asymetry informasi – Teori sinyal (Signaling theory) – Contracting Theory