AKU WARGA NEGARA YANG BAIK TUGAS AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Nama
: Ferdian Yahya
NIM
: 11.12.5428
Kelompok
:G
Program Studi
: S1
Jurusan
: SISTEM INFORMASI
Dosen
: M. Ayub Pramana, SH.
KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, berkat rahmat Allah SWT Penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir Mata Kuliah Pancasila dengan judul “AKU WARGA NEGARA YANG BAIK”. Penulis tidak akan mapu untuk menyelesaikan laporan tanpa dukungan dan dorongan dari pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini. Untuk itu penulis sangat berterima kasih kepada : 1. Allah SWT yang telah memberikan rahmad serta hidayahNya 2. Kedua Orang Tua saya yang sangat saya cintai 3. Bapak M. Suyanto , Prof.DR,MM. selaku Ketua STIMIK AMIKOM Yogyakarta 4. Bapak M.Ayub Pramana, SH. Selaku Dosen pembimbing 5. Teman-teman yang sangat saya banggakan Penulis sadar bahwa dalam pembuatan laporan ini banyak kekurangan. Untuk itu Penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian.
Yogyakarta, 21 Oktober 2011
Ferdian Yahya
TUHAN ITU ADA NAMA : Ferdian Yahya NIM
: 11.12.5428
Beriman kepada Tuhan merupakan iman yang paling utama. Jika seseorang sudah tidak percaya kepada Tuhan itu ada, maka sesungguhnya orang itu dalam kesesatan yang nyata. Benarkah Tuhan itu ada? Kita tidak pernah melihat Tuahn, bercakap-cakap, ataupun bertatap muka dengan Tuhan. Tidak heran orang-orang atheist menganggap bahwa Tuhan itu tidak ada. Mereka menganggap bahwa orang yang percaya adanya Tuhan adalah orang-orang yang bodoh. Karena mereka menganggap bahwa adanya Tuhan merupakn khayalan orangorang yang beriman/percaya terhadap Tuhan. Padahal apabila kita cermati tidak ada sesuatu yang tidak ad pencipta/pembuatnya.Contohnya buku,pensil,penghapus,penggaris,dll pasti pasti ada yang menciptakan/pembuatnya. Begitu juga dengan manusia, hewan, tumbuhan, beserta alam semesta ini, mustahil bila tidak ada yang menciptakan. Ada suatu kisah pada suatu hari seorang Atheist yang tidak mempercayai adanya Tuhan bertanya kepada seorang yang ahli agama “Jika memang Tuhan itu ada apakah buktinya?”.Kemudian seorang ahli agama tersebut menjawab “beri aku waktu sehari untuk memikirkan jawaban atas pertanyaanmu”. Keesokan harinya si Atheist tersebut menunggu kedatangan si Ahli agama tetapi tak kunjung datang. Setelah menunggu sekian lama akhirnya si ahli agama pun dating. Lalu si Atheist berkata “kau terlambat dating, apakah kau sudah mempunyai jawaban atas pertanyaaku kemarin?”. Kemudian si ahli agama menjawab “maaf, tadi hujan turun dengan lebat dan sungai yang ku lewati banjir sehingga jembatannya putus, namun tiba-tiba ada pohon yang tumbang kemudian batanganya berubah menjadi perahu sehingga aku dapat menyeberang dan dapat sampai di tempat ini”. Kemudian seorang Atheist tersebut tertawa terbahak-bahak sambil berkata “mana mungkin pohon dapat berubah menjadi perahu tanpa ada yang membuatnya”. Kemudian seorang ahli agama menjawab “mustahil memang batang pohon berubah menjadi perahu tanpa ada yang membuatnya, begitu juga dengan alam semesta beserta isinya ini mustahil jika tidak ada yang menciptakannya”. Kemudian si Atheist tersebut tersentak karena telah termakan oleh omongannya sendiri. Namun, karena belum puas, si Atheist bertanya lagi “Jika memang Tuhan itu ada mengapa aku tidak dapat melihat wujudnya?”. Lalu si ahli agama tersebut menampar pipi si Atheist tersebut dengan keras. Kemudian si Atheist bertanya “mengapa kau menamparku?”. Si ahli agama balik bertanya “apakah tamparanku membuat pipimu sakit?”, si
Atheist menjawab “iya”. Lalu ahli agama bertanya lagi “dimana sakitmu? Aku tidak dapat melihatnya”. Kemudian si atheist berkata “ kau tidak dapat melihatnya tapi aku dapat merasakannya”. Lalu ahli agama berkata lagi “kau tidak dapat melihat sakitmu tetapi kau dapat merasakannya, begitu juga dengan Tuhan tidak dapat dilihat wujudNya namun kau dapat merasakan kasih saying dan kelembutanNya. Akhirnya si Atheist tersebut bertaubat. dari contoh kisah diatas kita dapat mengambil pelajaran, yaitu walaupun kita tidak dapat melihat wujud dari Tuhan karena keterbatasan panca indera kita bukan berarti Tuhan itu tidak ada. Tuhan mempunyai sifat ghaib yang tidak dapat dilihat oleh panca indera kita. Namun, Tuhan selalu mengetahui apapun yang kita lakukan di muka bumi ini. Sebagai hamba yang baik tugas kita adalah mempercayai adanya Tuhan karena Tuhan yang menciptakan kita. Selain itu kita kita juga wajib menjalankan apa yang diperintahkanNya dan menjauhi segala yang dilarangNya. Sesuai dengan apa yang telah ada didalam kitab-kitab yang telah diturunkanNya melalui nabi-nabi utusan Allah SWT. Karena apapun yang kita lakuakan di muka bumi ini akan dicatat oleh malaikat yang kelak di akhirat akan kita pertanggung jawabkan kepada Tuhan. Apabila di muka bumi ini kita banyak melakukan amal sholeh maka insya Allah kita akan masuk surge, namun sebaliknya apabila kita banyak melakukan maksiat kita akan merasakan siksaan api neraka. Semua itu merupakan balasan dari perbuatan selama kita di muka bumi ini. Dan yang harus kita ingat bahwa Tuhan tidak mingkin sama dengan mahluk ciptaanNya. Karena tidak ada sesuatu barang buatan yang sama dengan pembuatnya. Sebagai contoh meja yang dibuat oleh ahli meubel tidak akan sama bentuknya dengan ahli meubel tersebut. Begitu juga dengan Tuhan, Tuhan tidak akan sama dengan mahluk-mahluk yang diciptakanNya.
Yogyakarta, 4 Oktober 2011
TERORISME NAMA : FERDIAN YAHYA NIM
:11.12.5428
Kata terorisme berasal dari Bahasa Perancis le terreur yang semula digunakan untuk menyebut tindakan pemerintah hasil Revolusi Perancis yang mempergunakan kekerasan secara brutal dan berlebihan dengan memenggal 40.000 orang yang dituduh melakukan kegiatan anti pemerintah. Terorisme juga dipergunakan untuk menyebut kekerasan anti pemerintah di Russia. Dengan demikian kata terorisme sejak awal dipergunakan untuk menyebut tindakan kekerasan oleh pemerintah maupun kegiatan anti pemerintah. Terorisme muncul pada akhir abad 19 dan menjelang terjadinya Perang Dunia-1, terjadi hamper diseluruh belahan dunia. Pada pertengahan abad ke-19, terorisme mulai dilakukan di Eropa Barat, Rusia, dan Amerika. Mereka percaya bahwa terorisme adalah cara yang paling efektif untuk melakukan sebuah revolusi politik maupun social, dengan cara membunuh orangorang yang berpengaruh. Sejarah mencatat pada tahun 1890-an aksi terorisme di Amerika melawan pemerintah Turki yang berakhir bencana pembunuhan masal terhadap warga Armenia pada perang Dunia-1. Pada decade tersebut , aksi terorisme di identetikkan sebagai bagian dari gerakan sayap kiri yang berbasiskan ideologi. Akhir-akhir ini banyak sekali kejadian terorisme di negeri tercinta ini mulai dari ledakan Bom di Hotel JW Marriot. Namun setelah kejadian itu masih banyak kejadian-kejadian lainnya yang berbasiskan terorisme. Kejadian-kejadian tersebut sering menimbulkan banyak korban jiwa maupun harta benda. Banyak terorisme bermunculan di muka bumi ini, terutama di Indonesia. Karena jaringan-jaringan tersebut banyak merekrut anggota-anggota baru yang kebanyakan berasal dari kalangan remaja dikarenakan para remaja masih labil dan mudah sekali dipengaruhi oleh jaringan-jaringan terorisme tersebut. Para anggota baru yang direkrut biasanya mudah sekali dipengaruhi karena mereka di iming-imingi msuk surge karena alasan jihad yang mengatas namakan agama islam. Dengan alasan tersebut para anggota baru tersebut akan rela mengorbankan harta benda, tenaga, pikiran, bahkan nyawa sekalipun untuk jaringan terorisme tersebut yang mereka anggap benar, baik perkataan, perbuatan terror tersebut. Setelah para anggota baru tersebut resmi menjadi teroris, mereka akan diberikan tugas seuai dengan kemampuan mereka masing-masing. Ada yang bertugas merakit bom, ada yang bertugas mencari dana, dan bahkan ada yang dikorbankan sebagai orang yang menjalankan tugas bom bunuh diri. Sungguh ironis memang, disaat negeri ini sedang banyak permasalahan baik masalah ekonomi, social, politik, dan budaya, para teroris in justru semakin
gencar untuk melakukan aksi terror yang semakin membuat negeri ini semakin memprihatinkan. Seluruh umat didunia tentunya membenci bahkan mengutuk perbuatan terror tersebut. Namun, di tengah gencarnya pemberantasan aksi terorisme tersebut, para jaringan teroris ini semakin gencar pula untuk merekrut anggota baru. Oleh karena itu aksi terror si Indonesia sangat sulit untuk di berantas. Karena selalu ada teroris-teroris muda baru yang siap melakukan aksi terornya. Para pemuda ini dibekali kemampuan dalam merakit bom maupun senjata api. Untuk itu perlu dukungan semua pihak di negeri ini, baik dari pemerintah maupun masyarakat untuk memberantas jaringan terorisme ini. Sebenarnya aksi terorisme dapat dicegah apabila ada kesadaran dari setiap individu bahwa aksi terror sangat dibenci bahkan dikutuk oleh Allah SWT, maupun sesame umat manusia di muka bumi ini. Setiap orang harus dibekali dengan agama yang kuat agar mereka tidak mudah terjerumus oleh jaringan-jaringan terorisme yang kebanyakan dari mereka mengatasnamakan jihad untuk menegakkan agama islam. Padahal perbuatan mereka salah, dan melanggar hokum bahkan sangat dibenci oleh Allah SWT. Karena Allah SWT sangat membenci aksi terorisme, islam tidak mengajarkan berjihad/berdakwah dengan cara kekerasan. Agama islam juga menganjurkan sesama umat manusia agar saling menyayangi, menjaga, dan saling tolong-menolong, dalam hal kebaikan, walaupun berbeda suku, bangsa, maupun agama sekalipun. Akibat dari tindakan terorisme tersebut tentunya akan merugikan diri sendiri maupun orang lain/ Orang yang tidak berdosa pun bias menjadi korban akibat perbuatan yang sangat terkutuk tersebut.
Yogyakarta, 7 Oktober 2011
SEPARATISME NAMA : FERDIAN YAHYA NIM
: 11.12.5428
Separatisme adalah suatu gerakan untuk mendapatkan kedaulatan dan memisahkan wilayah atau kelompok manusia (biasanya kelompok dengan kesadaran nasional yang tajam) dari satu sama lain (atau suatu Negara lain). Istilah ini biasanya tidak diterima para kelompok separatis sendiri karena mereka menganggapnya kasar dan meilih istilah yang lebih netral seprti determinasi diri. Gerakan separatism sering merupakan gerakan yang politis dan damai. Telah ada gerakan separatis yang damai di Quebec Kanada. Selama tiga puluh tahun terakhir dan gerakan yang damai juga terjadi semasa perpecahan ekoslowakia dan Uni Soviet. Singapura juga lepas dari federasi Malasia dengan damai. Separatisme juga sering merupakan tindak balas yang kasar dan brutal terhadap suatu pengambil alihan militer yang terjadi dahulu. Di seluruh dunia banyak kelompok teroris menyatakan bahwa separatism merupakan satu-satunya cara untuk meraih tujuan mereka mencapai kemerdekaan. Ini termasuk kelompok Basque ETA di Perancis dan Spanyol. Kampanye gerilya seperti itu juga dapat menyebabkan perang saudara seperti yang terjadi di Chechnya. Di Indonesia awalnya Nasionalisme tampak begitu kuat mengakar berbagai lapiasan masyarakat Indonesia. Ini dapat dengan mudah terlihat dalam berbagai ungkapan yang menyatakan nasionalisme. Namun, munculnya berbagai konflik social pada era 1990-an, tampaknya menjadi titik balik perjalanan nasionalisme di Indonesia. Setelah Berjaya hampir setengah abad di bumi nusantara pasca kemerdekaannya. Nasionalisme Indonesia seakan-akan runtuh begitu saja tanpa sisa. Rasa kebanggan sebagai sebuah kesatuan bangsa Indonesia tampaknya menghilang, tergerus oleh gelombang kesukuan dan kedaerahan yang tengah menggelora di sejumlah wilayah. Ikatan kebangsaan Indonesia menjadi tidak begitu berrati, dan tenggelam oleh sentiment etnis yang sangat kental. Munculnya berbangai konflik bernuansa suku, agama, dan ras (SARA) di Kalimantan, Maluku dan Poso, hingga gerakan pemberontakan local radikal di Timor Timur, Aceh, Maluku Selatan, dan Papua tampaknya menjadi bukti nyata rasa kebanggan yang memudar dan sekaligus sebagai ancaman terhadap eksistensi Indonesia sebagai kesatuan entitas dalam sebuah Negara-bangsa. Wacana separatisme kultural yang anti nasionalisme Indonesia sebagai bukti bahwa rasa nasionalisme sudah mulai pudar. Adanya rasa tidak percaya terhadap kinerja dari pemerintah menyebabkan gerakan separatism munculdan
mereka berkeinginan untuk membuat sebuah Negara di dalam sebuah Negara. Banyak gerakan separatism yang muncul seperti GAM dan NII. Gerakan ini tentunya gerakan yang anti pemerintahan. Karena gerakan yang berbau separatism tersebut sudah tidak percaya lagi terhadap pemerintah. Gerakan separatis ini tentunya melanggar hokum Negara. Namun, mereka tidak peduli dan terus mencari anggota untuk mendukung gerakan mereka. Banyak hal yang mereka lakukan untuk mencari anggota baru diantaranya melalui media yang mengatasnamakan agama. Kebanyakan mereka mencari anggota baru yang masih muda. Mereka mencari anggota sebanyak-banyaknya agar tujuan mereka yaitu membentuk Negara sendiri dapat tercapai.
Yogyakarta,8 Oktober 2011
PEMBERANTASAN KORUPSI NAMA : FERDIAN YAHYA NIM
: 11.12.5428 Pemberantasan korupsi telah menjadi pekerjaan besar dan membutuhkan waktu yang
panjang. Namun dengan segala ketekunan dan dukungan rakyat yang tak pernah putus, tak ada hambatan yang tak akan dapat ditembus. Selain itu, dibutuhkan juga kreatifitas dan kesabaran untuk dapat bekerja secara terus menerus. Pertama, kita membutuhkan kreativitas, karena kita berhadapan dengan perkembangan teknologi dan kelihaian dari para koruptor serta para pembelanya. Repotnya, kreatifitas dalam pemberantasan korupsi selalu harus mengindahkan batasan ketentuan peraturan perundangundangan yang resmi, sementara para koruptor dapat berakrobat sesuka hati tanpa melihat batasan peraturan yang ada. Kedua, semua orang tahu, bahwa pemberantasan korupsi harus berhadapan dengan kekuasaan dan kekayaan yang besar. Dimana saja didunia, tindak pidana korupsi didukung oleh kekuatan pendanaan yang besar. Hampir semua koruptor terdiri dari orang-orang kaya. Dengan kata lain, yang melakukan korupsi itu adalah orang-orang kaya, bukan orang miskin. Sepanjang sejarah pemberantasan korupsi, belum pernah ditemukan ada korupsi yang dilakukan oleh orang miskin. Paling-paling mereka hanya menjadi alat atau suruhan dari orang kaya. Ketiga, koruptor itu memiliki kekuasaan. Maka itu ada istilah bahwa kekuasaan itu cenderung mendorong orang untuk korupsi, makin besar kekuasaan makin besar dorongan untuk melakukan korupsi (power tend to corrupt, the more powerful the more tend to corrupt and absolute power corruptabsolutely).Kekuasaan itu bermacam-macam. Ada yang berbentuk kekuasaan politik, kekuatan keuangan maupun dalam bentuk kekuatan phisik. Uniknya, masingmasing kekuatan itu cenderung saling melengkapi dan menciptakan. Pada tahap awal, tindak pidana korupsi membutuhkan dukungan kekuatan politik dari pihakm lain. Begitu pula sebaliknyaUntuk mendapatkan kekuasaan politik perlu dukungan kekayaan. Pada tahap selanjutnya, masing-masing pihak berusaha untuk melengkapi diri dengan memiliki sendiri kedua kekuasaan atau kekuatan itu sekaligus. Karena itu, penguasa (pemilik kekuasaan politik)
cenderung berhasrat menjadi kaya. Sebaliknya, pengusaha ingin membeli kekuasaaan atau menjadi penguasa. Selanjutnya kedua kekuatan atau kekuasan yang telah terhimpun itu saling mendukung untuk menjadi lebih besar dan lebih besar lagi. Keempat, sebagai konsekwensi dari perpaduan kekuatan itu, setiap tindak pidana korupsi, di manapun di dunia ini, selalu didukung atau dibela oleh para pengacara yang lihai, yang harganya bermiliar-miliar rupiah. Yakni, mereka yang dapat memutihkan yang hitam dan menghitamkan yang putih. Mereka sangat lihai melihat dan mencari lobang-lobang atau celahcelah hukum dan kebijakan yang kurang rapi dan kurang hati-hati dalam perumusannya. Dinegara-negara tertentu, lubang-lubang itu memang sengaja dibuat. Kelima, waktu untuk memberantas korupsi selalu terbatas. Keadaan ini disebabkan karena rakyat yang menderita akibat dari korupsi dan karena itu mendukung upaya pemberantasan korupsi, tidak sabar menunggu lebih lama. Mereka menghendaki pemberantasan korupsi dilakukan dengan bahasa rakyat. Yakni dengan cara sikat saja. Sementara koruptor selalu bertindak dengan perhitungan dan persiapan yang cukup lama yang didukung perpaduan kekuasaan atau kekuatan itu. Di Indonesia, korupsi itu telah berurat berakar. Susunannya sudah berlapis-lapis. Muncul ke permukaan secara bergelombang. Susul menyusul tidak habis-habisnya. Bagaikan gelombang laut yang menghempas pantai secara beruntun. Habis satu, datang yang baru secara berkelanjutan Rakyat yang menderita beteriak dan berdemontrasi setiap hari didepan Kantor KPK. Mereka berdemonstrasi untuk memberi dukungan. Tetapi, hanya itu yang dapat mereka lakukan, karena pada umumnya para pendukung upaya pemberantasan korupsi (KPK) adalah orang-orang miskin yang tak memiliki kekayaan, apalagi kekuasaan politik. Di samping itu banyak juga para intelektual yang mempunyai hati dan keinsafan terhadap akibat yang akan timbul terhadap nasib bangsa ini di masa depan, jika korupsi tidak dapat segera dituntaskan sampai ke akar-akarnya.
Yogyakarta, 10 Oktober 2011
