Jurnaf
Agriculttrre Vol, 15 No, 2, Juli Oktober 2OO9 DAFTAR ISI Efisiensi Usahatanl BawangDaun Slstem Monokulturdi Desa Sumber urip . .4. . . . . . K a b u p a t eRne j a n g L € b o n 9( N o v l t r iK r r r n l a t i ) . , . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . , . . . . . . . . . . ,5. 2 AnallsisNllal Tambah Rotan f4anaudl KecamatanGadlngCempakaKota Bengkukr (sur yadl)..,.,...,...,.. ..........,................ 529 Pengaruh Ketebalan Sekam Padi Terhadap Daya Tetas Telur Ayam Kampung ( J a f r i z ad l . n l t l t a Z u r i n al , l u c h l l s ) . , . , . . . . . . . . . . . . . , . . , , . , . . . , . . . . .5.3. 2 Anafisis Pendapatan Usahatani Tomat ( J o nY a w a h a r ) . . . . , , .
(Lycoperskon
lycopersicum L.) . . . . . . . . . . . . . . . . . , . . . .5, .3. 5 .
PengaruhPemberianTepungSukun (Artocarpuscommunis)Dalam PakanKomersll TerhadapPersentase BeratOrganDalam AyamBroiler(Rlta Zurlna l,luchlls dan N € l iD € f i n l a t l ) , , . , . . , ..........,......,....5 . .3. 8 Pengaruh Pemberlan Vlterna PlusTerhadapPersentaseKarkasdan Income Over F e e dC o s tP a d aA y a mB r o l l e(rN e l l D s f l n l a t i ) . . , . . , , . . . . . . , . . , , . . . . . . . , . . , . . . . . . . . . , . .5. .4. 1 ,...,. PerbandlnganTeknik Pembuat;ndan Pemasarangokhasa DenganCastlngdarl ( S r l Llmbah T e r n a kd i K e l u r a h aPna d a n S g eral Suglartl).............................5 . .4. .6. . Analisis KesenjanganEkonomi Antara Sektor Pertanlandan lndustri di Kota Bengkllu (TinjauanTerhadapSalahSdtu DampakPerubahan StrukturEkonoml) / ( yayu Netl Ariahti, Hu.rly.di .blu dan lil. Zulkarn.ln Yullarso).........\!, 551
ISSN: l4t2
4262
g,r*-1 AGRICULTURE Jurnal A$iculture, Derupakal Jumal Fakultas Pertanian Unive6itas MuhammadiyahBeugkulu,dite$itkan sebagaimedia publikasi hasil penelitian dan kajian perlanian diseluruh bidaag pertanian. Redalsi mengharapkal partisipasi dari para penulis untuk anbil bagian dalam mengisiju.-nal iai. Tulisan merupakanhasil penelitian dan kajian ilrniah di semuabidang pertaniandalammasatiga tah!n teralhir. Redaksi berhak menyuntin6 tulisan yang masuk pada tirn peryuntitrg tanpa mencubaha.rtidari tulsan tcrsebut.
DEWANREDAKSI PenanggungJ.wab; DekanFakultasP€rtanianUMB Ketua DewanR€daksl: NovitriKurniati,S.P. M.P. RedaksiPelakaana: lr. Yukiman Armadi,M.Si. lr. WismalindaRiia,MP. l,- RitaFeni,M.Si. lr. RitaZurina,M.P. Neli Definiati,S.P. M.P. DwiFiiriani, S.P,M P. Penyunllng: Prof.Dr. lr. RusjdiSaladin,M,ScDr. Budiado.M.Si. Drs.S- Effendi,M.S. 1..EdwarSuharnas,M.P.
Alamat RodakBi :
FakultasPertanian Universitas Muhammadiyah Bengkulu '118Telp.(0736) YO. Box ?2765Bengkulu 38119
Analisis Kesenjangan EkonomiAntaraSektorPertanlan (NyayuNetiAriantl,Musriyadi Nabiudan M. Zulkarnain)
551
ANALISISKESENJANGANEKONOMI ANTARA SEXTOR PERTANIAN DAN INDUSTRI DI KOTA BENCKULU (Tinjauan tcrhadrp SalahSatu Drmpak PerubahanStruktur Ekonomi) Oleh : Ny.yu Neti Arilnti, Musriyadi Nabiu dar M. Zulkarnaio Yuliarso (SrafPerrgajar JurusanSosialEkonomiPertanian FakultasPertanian UniversitasBengkulu)
ABSTRAK Penelitianini dilaksanakan dengantujuanuntukmengetahui lingkat kesenjangan ekonomi anlarasektorpertaniandan sektorindustridi Kota Bengkulusebagaisalahsatudampakperubahan strukturperekonomian dari penanianke industfl, KesenjaDganantara sektor penaniandan sektor industri diukur dengan nilai lndeks (lW). lW mempunyainitai anran 0 sflnpai I, dimrna semakir ring8j KeserjantFnWiJliarDsoD nilailW rnakakesenjangaD semakintinggistausebaliknya. pendapatan pertenaSakerjasektorpertaniaD lla5il perrclitiaD menunjukkan bahwarata-rata di Kota tlengkuluadalahsebesar Rp 2162594,18pertahunlebihrendahdibandinSya g bekerjadi per renagakerja di $ktor industri yalfii s€besarRp 363569?,28per tahun,namunpendapatan seklorpertanianmengalalripeningkatan sebesar13,01o%per tahun,sedangdi sektorindustriha[ya neDingkrlsebesar4.5 o/oper tahrn- Nilai rau-ratabdeks KesenjsngarWilliamsonarlaia kedua sektorterscbut adalah sebesar0,26 yang menunjuklan bahwa kesenja[gan altara kedua s€ktor iers€bu! rslatifreodahdan nilai indeksini mempunyaikecenderungan semakinmenunindari waltu le wakru.
PEND,AHULUAN Suatu proses dan dampak y&rg alamia[jila semakinmaju s!!tu negamatau wilayahrnakaakan terjadi transformisiatau peruhaltao struktw perekononrian darr dominasisektor pertallian ke seklor non p€rtania. Transfbnnasi ters€but dirandai dengan scmakinmeningkatnyspangsarelatif sekioriDdust.idanjasa t€rhadapPendapaun DomestikRegionalBnrto (PDRB)dari waktu ke waktu. se[renrarapangsa r€latif sektor pertaniali semakinmenurunwalaupunpangsa absolutnys tetap meningkl. Hsl ini sejalan dengan'feori Pambalgunan Clark-Fisher (Winoro,1996 ; Arifin, 2000, Tambunan, 2003'danTambunan2003'). Dtunpakyang timbul dari perubahan slruktur ekonomi Ersebut daDat bersifat positil maupun negatif. Dampak posilif
antaralain ditunjukkandenganmeniugkatnya kesejahtcraanmasyaEkal. Dampak negatif timbul jika p€rubahanpangsar€latif sektor terhadapPDB tidak diikuti oleh perubah.n pangsa lenaga kerja sektor-s€ktortersebut secaraproporslonal.Dampaknegatif dapat bcrupapenurunanproduktifitaslenagalErja seldor pertarian, penganSgurandi pedesaan maupun perkotaan, kemiskinan pedesadn maupunp€rkotaan,bebar kota yang semakin berat,dan lainJain(Winoto,1996). Pembangunanekonomi dinyatakan berhasil jil€ tra[sformasi stuktural yang lerjadi secan mataogdan s€imbang. Artinya penunrnaitpangsa relatif sektor pertanian hausdiimbangipula oleh penunrnanoangsa te[aga kerjsnya, demikian pula halnya dengansektorindusfi danjasa. Bila tidak, naka pembangunsn ekonomidi duarunegam atau wilayah akon mengalamikesenjangan
AnalisisKesenjanganEkonomlAntaraSektor Pertanian (NyayuNeti Arianti, MusriyadlNabiudan M. Zulkarnaln) yrnSdialiibatkaD ya tenaga olellmenumpuk lerj. di salah satu sclilor da|l langkanya reDaga kerjadi s€ktoryang lain. makasalah satusek(orekonomiakanmenanggung beban lerja yang berlebihan.Sem€ntara itu s€ktorsektor lain yang lelah berkembang akan nlcnBalami kelangkaaltcnagakerja (Winoto,
r996), Proses pembangunan dengan pendekalaDiDdustrialis.rsiDrenlungkinkan penBernbangan wilayah perkolaansebs8ai pusalindustri. Schubungan dengausemaRrr, [)
1983 sementarspada tahun 1993 menjadr 66,25 Vo. Untnk sekror industri, pangsa relarifterhadap PDRBmenin8katdari 1,69o/o padahhun 1983nenjadi 3,13 o/opadat!h!n 1993. SedangpangsaTKnyajuga meningkat dari 1,90% padatalrun1983menjad,2,16yo padatahun1993. Artinya, diperoleh informasi bahwa dari tahun 1983sarnpai1993,pargsarclatif sektor penauian terhadap PDI{B Propinsl Ben*ulu mengalami penurunan seb€sar 13,937o sedargTK yang terserapdi s€ktor tersebutjuga menurun tetapi dengannilai penuruian yang lebih rendai yaitu r€besar 12,27 o/.. Unlrjk sektor iddustri, pangsq relatif terhadapPDRB me[ingtal sebesar 1,4.1o/o semenlara serapan TK nya hanya meningkat0,E6 %. Hal ini menunjuklan bahwa telslr terjadi perubahan srruktur perkonomian tak berimbang dimana perubahanpangsa relatif sektor terfiadap PDRL, tidak diikuti perubahanpangsaTK sccara proporsional. Aklbarnya timbul kesenjanganekonomi antar scklor, terutarna sehc,r pertanian dan industri. Dengan demikiantemuafl-tcmuan ini.sesuai dengan teori yang dikemukakanoleh Todaro dan Smith{2004). Tujusn Peneliti*n Adapuntujuan penelitirl ini adalah untuk mengetaiui tingk t kes€njanSan ekonomi antars sektor oerlanian dan sektor indust.i di Kota Bengkulu sebsgai tirjaualt terhadap salah sstu dampak p€rubahan strklu. per€konomiandari p€rta on ke industri.
A4ETODE PENELTTIAN Waktu Petrelili{o sert{ Jeofu drtr Metod€ PetrgumprhtrDrt8 Perelitian ini dilakukan di Kots Bengkulu. Penelitian dilaksanakao pada bulan SepGmbersampaiOktob€r 2008. Data yang digunakanadalalrdala primerdan daa sekunder. Dattr primcr berupa data pangsa r€latif sektor pertaniandan induslri terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Agriculture vol, 15 No.2, Juli- Oktober2009 Jurnal
KolaBengkulu, dan dlta Pangsalenagak€rja tolal tethadap tersebul iekor-sekbr peny€rapanlenaSa Lerja di Kota tlenglulu )!ng diperoleh dari Bl'S dar Dinas l'K Kota
Sedang data s€kuuder Bengkulu. guna menunjang dala-data dikurnpolkan prin€r yang diperolehdari instansi-instansl E*AI.
AnalisisData Metode Untuk menSukurkesenjangan antara perlaniandan sektorindusridigunakon s€ktor lai lndels KesenjanganWilliamson(lU/. lW pada umumnya digunakan untuk mengukur kescnjangan kcsejahteraan penduduk anlar wilayah dengan eng8unakan variabel PDRB wilayah dan jumlahpendudukwilayah yang akan diukur keseDjangannya (Kuncoro,2003). lW mempunyuinilai antam0 sarnpai l, dimanasenakio tinggi nilai lW maka lesenjangan sema.kintinggi atau sebaliknya_ Drlarnperreliianini lW dimodifikasiuntuk ditempkan dalam mengukur kes€njaDg&l lesejablcraanantara sekor pertanian dan ind0stri. I deks Kesenja.ganWi'liamson (lW) dapat dihitung dengan menggunakan
(Yi-r')7f/n Dimana: W : lndcksKesenjangan Wiiliamson Yi : PDRBper TK s€ktorke-i Y : r&ta-rataPDRB per TK kedua sekor fi : JumlahTK sektorke-i n : JurnlahIK keduasektor Konsep drrnPengukuraDVarirbel L PDRBadalahjumlah nilai produkbarang dan Jasa ya.ng dihasilkan oleh berbagai unit prcduksi yang terjadi di witayah tenentu, atau merupakan penjumlahan nilai tambsh bruto dari seluruh seklor kegiatanekonomi yang ada di suatu wilayaldalamkurunwalilu tenentu2. Nihi 6mbah bruto adalahnilai produk barangdan jasa yang dihasilkanolen
ISSN | 1412- 4262
berbagaiunit produksi yang terjadi di suatu wilayal dalam kurun waktu lcnentu, yang diperoleh dengan cara mengalikansetiapjenis produksidcngan masing-masingharganya. 3. Nilai tanbah atau PDRB dihitung atas dasar harga konstatr tahun 1993 dengan cara revaluasi,yaitu dengancara menilai k€mbali baik produksi maupun biaya dengan harga-hargapada tahun dasar (1993). Produksipa& Ialun perhitungan dikalikan denganhargapada tahun dasar, demikian juga dengan biaya aDtamnya. Jadi nilai tambah atas dasar harga kons.-ar merupakan selisih anlara nilai produksi dan biaya produksi masing' nrasingalasdasarhargakonstan. 4. Sektor pertanian terdiri dar( subsektor lansman bahalr Pmgm, tanaman perkebunan,petemakan,kehutanandan subseklorperikanan. a. Subsektor tanaman bahan pangan mencakupkomoditi ta[aman paDgan, sep€nipadi.jagun&ketelapohon,dll scrtalanamansqrur-sayumn, b. Subs€ktor ta[arDan Derkeburar mencakup kegiaran perLcbunan tanaman k r€t, kopi, teh, c€ngl(€h, kelapa, coklat dll serta tanarnan perkebunan lainnya. c. Subsektor p€temaka.n meliputi produksitemak besar,temak kecil, unggasdan hasil dari un8gas(telur), serto hasil pemotongan temsl da'l hewanlainnya. d. Subsektor kehutanan mencakuD penebangankayu di huran. ka),u bular,/gelondongan,kayu baka, bambu,rolan,damardll. e. Subsektor petikanan meliputj kegiatsll perikdan laut dan perikamn darat. Sedangkan pengoiahan sederhana s€perti pengerilgao dan pengganman termasuk dalam kegiatan sektor industri5. Sektor industri adalah sektor yang melipuli kegiatanuntuk merubahsuatu bamng dari b€nluk yang sedeiha[a
Analisls KesenjanganEkonoml Antara Sektor Pertanlan (NyayuNeti Arianti, MusrlyadiNabiudan M. Zulkarnain) menjadi bara[g yang lebih linggi mutunya baik menurut nilai maupun kegunanMnnya.Sektor industri terdiri dari subsektor industt minyak dall gas, senasubs€kor tanpaminyat dan gas. a. Subsektorindustri minyak dan gas m€liputi kegiatan pengilangan minyakbumidangasalsmcair. b. Subsektorindustritanpaminyakdan gds mencakupl) industri ,Dakanau dsn minumao serta tembakau,2) tckstil, b.ftng kulit dan alaskaki, 3) barang ka)ru dan hasil hutan, 4) kertas dan bamng cetakan, 5) pupuk kintiadan barEngdari karet,6) semex dan berang galian bukar logam, 7) loganr dari besi dan baja, t) alal algkutan, mesin dan peralatannya, dan9) baranglainnya. 6. Tenagakerja adalahpendudukusia kerja (> l5 lrhun) yangbekeria(wolkingr. 7. Pangsarelatif seklor terhadap PDRB adalsh besamya sumbangrn pendapatan dari sektorters€butterhadaptotal PDRB, dslanro%E. Paogsarelatif tenagakerja sekor sdalah jumlah tenaga kerja sektor dibandinS to(aljurnlah(eoagakeda,dalam%.
554
Menurul Kuncoro (2003), dalam konstelasip€rkembangan terakhirIndonesia, salai satu dimensi kesenjanganelonomi adalah dimeosi tingkat kemoderenan. KesenjanganekonoDi atas dimensi ters€but adalah kesenjangan antan sekor modem (iDdusti) dan seklor irddisional(pertanian). Dari penjelasan sebelumnya diketahuibalrwa kesenjangan anta-ra sektor pertanian dan industri ledadi akibal perubahanstruktur perekonomianyang tidak berimbang. Perubahanstruktur ekonomi di Kota Bengkuludspat dilihal denganmengkaitkan pangsa r€latif sektor terhadap total PDRB denSanpanSsar€lstif k€tenaSakerjaan sektorsekrorlers€bul lcrhadaplout tenagakerjaIndikatoryanSdigunakanadahh PDRB aras dasarhargakonstan,dalamhal ini digunalan data tahun 1993 sampai2004 denganharga dasar tahun 1993, sepcrti yang ditetapkan olch BPS. Kemudiandiperhitungkanpula tahun 2001 sampai 2004 dengan dasar perlimb&ngan disesuaikan dengan data kelendgalcrjaan yang ters€dia sejak tshun 2001sampai2004. Rata-ratapangsarelatif sekor pertaniaDdan sektor industri lerhadapPDRB Kola Bcngkulu drn penrbahamyadapal dilihatpadaTabell.
HASII. DAN PEA{BAHASAN PNogssRelatif Seklor Pertstrian dan Industri terhrdlp PDRB dar Xele[rgakerjaaD 'l
abell. Rala-rataPangsaRelatif SektorPertaniandan Industri terhadspTolal BengkuludaDPcrub$annya Pangs{Rehtif lerhadsp PDR}
Perubrh{n PaDgsoRelatif (%/t!huo)
(v"\
Penaniall
lndustri
t993-2(XM 4,05 2,95
PDRB Kota
2001-2004
1993-2004
3,98
-r,68
2,E2
-1,20
2001-2004 -0,96 -0,62
Sunber: BPSKota Benglulu, Berbagai Tahun Publikasi. Diolah. Berdasarkan data pada Tabel I dikelahui bahwadaritahunl99J sampai2004rara-rara pangsarelalif sektorpertanianterhadaptotal
PDRB adalahsebesar4,05 o%,sedangtahun 2001 sampai2004 r.ta-rah pangsarelatif seklor tersebutadalal 3.9E 7o atau teriadi
lurnalAg.iculture Vol. 15 No. 2, luli - Oktober2OO9
penurunan.PangsaRelalif ini masih lebih tilggidibandinSkan sektorinduslriyangrataratanyaadalah 2,95 % untuk tahun 1993 samFai 2004 dan 2,E2 %. untuk taiun 2001 sampai 2004. Umumnyawilayah perkoaan memiliki sumbangan s€ktor ilduslri yang IingSi,sedangwilayah pedesaandidominasl olehsektor pertlnian. Namun tampaknyahal te$€butIidak bcrlaku di Kota Bengkulu, dinana seklor oenanian rnalih nrcmberi sumbo.nganlebih tirggi dibarding sektor industri.Sementaroperubalan pangsarelatif yangbemilai negatif menunjukkantcrjadl p€nunxlan baik di sektorpertanianmaupundi s.ktorindustri. Sckrcr penanian di Kola BenBkulu didominasi oleh subsektorperikanan,dimana rata-ratasumbangansubseklor tersebut dari tshun1993sanrpai2004 adalahsebesar68 9/o terhadap PDRB sektorpertanian,selanjutnya subsektofp€tenrakansebesar2l o%,darl subsektortarla tar pangan sebesar I I u/o. Sementara subseklor perkebu[an dan k€hulananmemb€rikafl sumbangan 0 o/o. Datarlatalersebut menunjukkan bairwa ratarala p€rtumbuhan subseklor perlanBn lananan pallgatl' perikanar dan petemakan jdga iidak .r.erunjulksn suatu kemajuan. Pada lahu 1993 sampai 2004, hanya petemakanyang meningkatdengan subs€ktor nilai penumbuhan 2,96 % pcr tahun. Sernentara subsektor tantunan pangan menurunrata-rata 4,16 o/. per tahuan dan subs€ktorp€dlanan menuntn rcla-rala 2,3 o/. pertahuD. Mala} untuL tahun2001 sanpsi 200.4terjadi pertumbuhanyarg negarif di k€lieasubscktortersebu(. SemBntara itu PDRB sektorindustri, 100% disumbangl€nolel subseklorirduslri
ISSN : 1412 - 4262
lanpa migasyang terdiri dari industri kecil dan Industri rumahtangga. Dari sisi p€numbuhan,lemyala juga menudukkan pertumbuhan yang negstif baik untuk tahun 1993saDpai2004 msupununtuktahun2001 sampai 2004. Artinya sektor industri semakin menurun sumbangarnyS terhadap toralPDRB. Arsyad (2004) juga nrenyatakan bahwaberdasarkansejarah,dalam perubaharr struktural dan sektoral termasuk perSeseran secara p€rlahan dari kegiatan-keSiatan pertanian menuju kegiatan-kegiatannon pertalian. Jermasukpuls pergesemn struktur ketenagakerjaannya. peneliaian menunjuk(an Hasil lerdapat perbedaan kesejahteraan snlara pendudukatau renagakerja yang bekerjadi seklor pertanian d€ngan yanB bekerjs di di sektor sektorindustri. Tinglat pendapatan industri l€bih tinggi dibanding di sektor perlanian. Senrenlamjuflrlal tenagalerja yang bekerjadi sekor pertanianjauh lebih banyak walauplrn p€Bentasepeningkatannya lebih re dah dibandingsektorindustri(Tab€l 2\. Di sekor p€rtanian, Iata-rala pendapaian per teDagakerja dari abun 2001 sampai 2&X adrlah scbesarRp 2162594,1t per tahun sedangdi sektor iodustri rata-rata scbesarRo 3635691,28per lahun. llal ini disebabkan oleh sektor industri dapal memberikannilai tambahkarenamengolah bahanbakumenjadibarangsetengahjsdidan barang jadi ysnt k€mrdian borimplitasi kepada pendapstan yang lebih linggi dibandingseklorpertanian.
Tabcl2. JumlahTenagaKerja SektorPcrtaniandan Industridi Kota Bengkulu Tahun2001 2004(dalamOrang) Scktor
100r Perlanian lndusrri
8475 3096
Trhutr 2002 2003 t2562 I t82C 5336 4994
2004 't704 3698
Sunber: BPSKota Benghulu,Berhagai TbhunPublikosi- Dioloh.
Rita-rata Penrbohrr (%/tabutr)
2,50 ll,l3
s56
AnalisisKesenjangan Ekonomi Antara Sektor peftanian (NyayuNeti Ariantl, MusrtyadiNabtudan M. Zulkarnaln) _[abe] 3 menunjukkanperbandingan pangsa rala-iflta relatif sektorpenaniandan indusrrilerhadaplolal PDRB dan rata-rala pangsateDagakerja masing-masingseklor l€rsebul terhadap total ponyempan tenaSa li€rjadi Kora Bengkulu. DimanasumbanSan masing-masing sektorterhadapPDRII masih lcbih rendahdibandingpangrarcnagalerja rnasing-masing sektorlelsebul. I'cndapaial seklor penaDian]aIg sebesar3,98 9; dari tolal PDRB harus
"dibagikan" kepadalenaga kerja di sekror lersebulyangjumlahnys 12,E0% dari total tenagakerja. Di sektorindustri,pendapalan dari sektortersebutyang men)rumbang 2,82 o/odati total PDRB dinilsnari ol€h 5,31 % tenaga kerja. Aninya secara keseluruhan, aktifitas ekonomi di masing-masingsektor yang relatif r€ndah memberikanpendapatan untuklcnagakerjanya.
Tabel3. Rata-rataPangsaRelatif SektorterhadapTotal PDRB dan PangsaTenagaKerja Sektor terhadapTotal TenagaKerja di Kota BengkulubesertaPerubahannya dari Tshun 2001 sampai2004
Sektor PertariaD lndustri
terbadrp Tot|l PDRB PangsaRelstif Perub:rhrD ("/"1 ('Zllrbutr) -0.96 1qR
2,82
-0,62
terhrdap Total TK PatrBsaRel.tif Perubsbetr (7"/tshun) l"/"\
12,80 5,1I
- 12.00 -1,47
Sutlber: BPSKota Bengkulu,Berbagai TahunPubliiasi. Diolah. Rala-rata pangsa relatif masingmaJing sektor terl|adap PDRB semakin menurun drri waktu ke waktu,demikianpula dcnganpangsateoagakerjanya.Unluk sektor pensnian, surnbangan sektor tersebut lerliadap lotsl berkurangrats-rataPDRB 1,00 % per tahun, sedangkanpenyempanlenaga keianyaberkurangjauh lebih bany6k,yaitu 12,00% per tahun. Sumbangan sekto.sektor industrircrhadaptotal PDRB menurun0,15 % per tahun, sementam serapan lanaga kerjanyamenurun1,47 o/" per tahun, lebih rco&l dibandingsektorpertmian. Gambari, 2 dan 3 mengilustrasikan perbandinganpangsa relatrf sekloFseklor iersebotlerhadapI'DRB dan serapantenrga kerja.Berdasarkan teoritransformasi struklur
peackonom ian, seharusnyasumbangansektor pertaniansemakinmenurunsementara sektor industrisemakinmeningkat.T€myata l|asil penelitiar menunjukkan bahwa sumbangan selcor p€rtanian memang menunrn, telapi sckror industrijuga meDurun. Dari sisi pang.salenaga kerja, tenaga kerja di seklor p€rlanianjuga menurun(denganpersentase pangsa lebihbesar)seiringdenganpenurunan relatif PDRBnya. Namun sellor iodustri yang diharapkan meningkal sumbangan IlDRBnya temyata menurun, tenaga kerja yarrg terserap juga menurun dengan p€rsenl,ase lebih besar. Dampaknyaadalah walau sccaraagregalperkonomianmenurun kondisinya, namua secara individu kesejahleraan tenaga kerja meningkat.
lurnalAgriculture Vol. 15 No. 2, Juli- Oktober2009
ISSN:1412-4262
20.00
-
i-. {
15.00 t
FDRA
10.00 5.00 0.O0 1 1993
1995
l9g7
1S9S 2001
2003
2005
Tahun
i
Gambarl- Perkembangan PangsaRelatifPDRBdanTK SeklorP€nanian
Kota BenAkuluTahun1993- 2004
7.00 i
s
6.00 j
.0
I
500.1
o 4.DDj d 3.00l't
2.00l
|! IL
1.00.1 0.00, 1993 1995 1997 '1999 2001 2003 2005
Tahun Gambar2. PerkembanganPangsaR€letif PDRB dan TK Sektorlndustri Kota BengkuluTahun1993-2004 Berdasarkan data-data jumla.h dan pfltrBsarelatif sektor perlanian maupun industriterhadapPDRB serta jumlah dan paogsa tenagakerja masirg-rnasingsektor, dapaldiketahuikesenjangan ekonomiantam
kedua seklor tersebut. Kesenjangannya diukur dengan lndeks Williamson (lW) (Tabel4).
558
AnalisisKesenjangan Ekonoml Antara Sektor Pertanlan .... (NyayuNetl Arianti,MusriyadiNabludan M. Zulkarnain)
Tabel4. Jumlai Tenaga Kerja, PDRB per Tenaga Kerja dan Indeks Kes€njangan danlndustridi KotaBenBkuluTahun2001-2004 WilliamsonanlamSektorPefianian
Trhun
Pcnrnirn
lndustri
84',t5 t2s62
20oll
| | 820 7704
3096 5139 4994 3694
Rlta-rltt
t0140
4242
2J0
l3J5
200| 2002 20q3
rw(w)
PDRB per TK (Rp)
Jumlrh TX (Orrng)
Periliniln
lDdustri
2319164,01 t643926,t3 t820642,98 2466043,61
4480943,15 21t3429,4E 30590?0.89 ', 4289345,59
0,32 o,25 0.25 o,20
2162594,1E
3(3s6972E
o:26
13,01
{50
-t3,96
f/.hh\
Sunber: aPS Koto Rengkulu,Rerbagai TahunPubliLasi. Diolah
5000000 4500000 4000000
3so0000 3000000 2500000 E 2000000 o 1500000 o- 1000000 500000
x
r
o2000
2001
2002
2003
Tahun 'I dan Induslri Gambar3- Perkembangan PDRBper K SeklorPenanian di Kota Benekulu Jumlab renaga kerja di sektor pertanian [rengalanlj pertunrbuhan atau p€ninglialanrata-ralasebesar2,5 % por tahun sedang s€klorindustrirala-ratasebesar1J,35 % per tahun(Tebel 2 dan Tabel 4). Sektor industri temyata manrpu nrenyerap pertambahan tenaga kerja lebih ba$yak dibu ing pertarian. llal ini terjadi karena soktorirdust yang berkembaogdi Kota Eengkulu adalab industri kecil berskala rumahtarggayang relatif lebih nudatr
serta bersifat dib6ngunatau dikenrbangk8n, padalkarya. Berdasarkan data BPS dari herb.gai Iahun publikasi (1993 sampai 2004), diketahuibahwa investasidi sektor industri mengalamipert'rmbuharisebesar14,E40/op€r tahun dengart p€ningkatan produksi sebesar 7,50 y. per tahun. Sementara di s€kto. pertanianyangpalingbanyakberp€randolam nrenyumbsDgPDRB seklor ini adalah subsektorperikanandan subsekiorl.anaman pangarr. Padasubsektorperiksran, dik€tahui
lurnalAgilcultureVol. 15 No,2, Jull- Oktober2OO9
bah\rau tuk period€tahun1993sampai2004 jumlah perahu dan kapal perkembangan motoryangme.upakansaldhsatuperwujudan investasidi sekror ini hanya mengalami peningkatan sebesar 2,68 Vo per r,ahuo. Sementarajumlah nelayan,p€tanilambakdan petani kolam mengalami pe(umbuhau sebesar 3,04 oZ per tahun. Jumlahproduksi perikanan laot dal| perikaDan dara( meouojukkan peningkabnsebesar 8.49o%per lrhun, Poda subsektor lanaman bahsn makanairrala-ralaluas lahoD)ang dilanami komoditipadi (padi sawahdsn padi gogo) adalah seluas 2639 Ha setiap tahun atau rneningk t s€bessr17,13% per (ahun. Rata|ala p.oduksi adalah 9296 ton per tahun jumlah produksisebesar dengan peningkatan yo l],21 W. rahun. Peningkalanproduksi padiakibatdad peningkatan produktifilasnya dari2,45ton perlla padatahun1998menjadi 4,90ton per Ha padatalun 2004 denganrataralaproduktifitssfanamanadalah3,67ton per na_ Komoditi tanaman bahan makanat utamalainnya yaitu jagung, ketela pohon,
o o
ISSN : 1412- 4262
559
kedelai, kacang hijau, kacarg ianah, ctan kelela rarnbst, rata-ratatotal luas lahan yang diusahakan unluk komodili-komodititeEebut a
0.35 .
0.3
o 2001
2002
2003
2004
Tahun Cambar4. Perkembangsnlndeks K$enjangan Williamson artara Sektor Perranian dar industriTahun 200t-2004di Kota Benqkulu Hasil analisis kesenjangan rnenunjullian bahwa lesenjangan alau k€seojanganantam sektor pertanian dan industri di Kola Benglulu t€rgolongrendan
dengan rala-rata lW (W) sebesar 0,26 (mendekati 0) (Tabel a)Artinya kesejalrteraanmasyamkat yang bekerja di seklorpeianian lidak terlaluberbedadengan
AnallsisKesenjangan Ekonomi Antara Sektor Pertanian (NyayuNeti Arianti, i"lusriyadiNabiudan M. Zulkarnain) yang mengganlu|gkanhidupn),a nras)'a.akal dj sektorperianiandan perbedaantersebut sem*in m€ngecil dari waktu ke waktu. Hasil analisis menunjukkanbahwa dalam periodeiahun2001 sampai2004kesenjangan anlnmseklor pertanianJdn indusbisemalin menurunyaitu sebesar13,96 oZ per tahun (Tab€l4) daD dan seperli lergambarpada Cambar 4.
XESL14PULAN Rata-mtapendapabnper renagalerja di sekrorpertaniandi Kota Bengkuluadalah s€b€sar Rp 2162594,18 p€r tahun l€bih rendal dibanding yang bekerja di sektor industriyakni scbesarRp 3635697.28per per aenaga lahun,namu||pendapatan kerja di s€k1orpertanian frengalami peningkatan scbesar 11,01"/oper tahun,sedangdi sektor industrihanyameningkatsebisar4,5 % per tahun. Nilai rata-ratalndeks Kesenjangan williamson antaru kedua sektor teasebul adafah sebesar 0,26 yar\g menunjukkan bahwa kesenjangananlara kedua sektor lersebutrelatif rendahdan nilai indeks [r mempunyai keceDderuDgan semakinmenururl dafiwakluke !vak1u. SARAN Perludilakukanupaya-upaya untuk , meningkatkanproduktifi tas sektor pertaDian rihupunsektor industri dengan menyerap lebih banyak tenaga kerja dengantingkal lesejahteraanyang semskin meningkat, sehingga tenagaked6 yang tidak terserapdi sektorperlaniandar industri tidak beralihke sektor jasa iDformal yang tingkat yangsecarareoritissemakin hesejahteraannla nenurundari wakhrke waktu. DAFTAR PUSTAKA Arianti, Nyalru Neti. 2002. SEuhur Perekono;nion Propinsi Benglulu. JumalAgroekologi2 (4) | 87 - 94. Yayasan L,ernbak Bengkuru. Bengkulu.
560
Arifin, BuslaDul. 2000. Pcmbangunan Pertanian : Parudigma, Kinerja dan OpsiKebijakan.INDEF. Jakarta. Arsyad, Lincolin. 2005. PeDgantar Perencanaan PembargunanEkononri Daerah. Edisi Kedua. BPFE. Yo$/alarta. Pere^onomiah Basri, Faisal. 19q5. lndonesio Me4jelang Abod MI Distorsi, Peh/ang dan Kendala. Erlangga Jakarta. Krisnamurthi, Bayu. 2004. Sarategi Pengembangan Pembiayaan untuk Pengurttngtn Kemiskinan 4l Pertanian. Dalam Kumpulan Tulisan Relunsrruki Jun Restruhurisusi Ekonomi Perturliarr, Beberapa Pandangan Kritis Menyongsong Mtlsa Depon. Disuntingoleh Rudi Wibowo, Bayu K-risnamurthidan BustanulArifin. Perhepi.Jakarta. Kuncoro. Mudmjad. 2003. Ekonomi Pembangunan, Teori, Masolah dan Kebtakan. Edisi Ketiga. UPP AMP YKPN. Yogyahrta. Tambunan,Tulus H. 2003". Perekonomian Indonesia, Beberapa Masalah Perltrg ChaliaIndonesia. Jskana. .2003h. Perkcnbangan Sehor Pertanian di Indorrcsia, Beberapo lsu Penting. Ghalia lndonesia.Jakarta. Todaro,Michael P. dao StephenC. Smith. 2004. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketigo. Jilid L Edisi Kedelapan.Er'langga. Jakarta. Winoto, Joyo. 1996. TrunsformusiStruhur Perekanomian dan Ketenegalerjaan Nasiotnl. Bahan Kuliah pada Program Studi llmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Itedesaen. Program Pascasaiafla Institui PertaniaoBogor. Bogor. (Tidak Dipublikasikar).