Dosen: Christian Ramos K
ADVANCED MANAGEMENT ACCOUNTING (Akuntansi Manajemen Lanjut) TRANSFER PRICING (Harga Transfer) REFERENSI:
HANSEN & MOWEN, Managerial Acconting (BOOK)
1
15 -2
Laba residu adalah perbedaan antara laba operasi dan pengembalian rupiah/dolar minimum yang disyaratkan atas aktiva operasi perusahaan
Laba Residu
=
Laba Operasi
(
Tingkat - Pengembalia n Minimum
)
Aktiva Operasi Rata-rata
15 -3
Divisi memperoleh lebih banyak tingkat pengembalian minimum yang diminta
>0 Laba Residu
Divisi memperoleh tepat sama dengan tingkat pengembalian minimum yang diminta
=0
<0
Divisi memperoleh lebih sedikit tingkat pengembalian minimum yang diminta
10-4
15 -4
Divisi Elektronik dari PT. Makmur memiliki rata-rata aktiva operasi sebesar $100,000 dan mengharuskan tingkat pengembalian minimum sebesar 20% dari aktiva. Laba perusahaan sebesar $30,000.
10-5
15 -5
Aktiva operasi $ 100.000 Tingkat pengembalian × 20% Pengembalian minimum $ 20.000
Laba operasi Pengembalian minimum laba residu
$ 30.000 (20.000) $ 10.000
15 -6
Transfer Pricing (Harga Transfer) Harga yang dibebankan untuk suatu komponen oleh divisi penjual pada divisi pembeli diperusahaan yang sama
15 -7
TOP MANAGEMENT
Divisi A (penjual)
Produk yang ditransfer pada harga transfer
Pembelian Produk Input dari penjual diluar organisasi
Divisi B (pembeli)
Penjualan produk barang dan jasa kepada pelanggan diluar organisasi
15 -8
Transfer Pricing Harga transfer mempengaruhi divisi-divisi dan perusahaan secara keseluruhan yang mampu mempengaruhi tingkat laba yang dihasilkan Divisi Pembeli
Divisi Penjual
Tujuan Transfer Pricing Bagi Internal Perusahaan
15 -9
Evaluasi kinerja yang akurat, berarti bahwa tidak satupun manajer divisi akan memperoleh manfaat atas beban manajer divisi lain
Kesesuaian tujuan, berarti bahwa para manajer divisi memilih tindakan-tindakan yang dapat memaksimalkan laba perusahaan secara keseluruhan
Pemeliharaan otonomi divisi, berarti bahwa manajemen pusat tidak boleh mencampuri kemandirian manajer divisi dalam membuat sebuah keputusan
15 -10
Dalam Transfer Barang / Jasa Ada 2 Macam Keputusan : Keputusan Pemilihan Sumber / Sourcing Decision
Keputusan Penentuan Harga Transfer / Transfer Pricing Decision
Peran Harga Transfer : Harga Transfer Mempertegas Diversifikasi Harga Transfer Sebagai Alat Untuk Menciptakan Mekanisme Integrasi
15 -11
MASALAH YANG TIMBUL DALAM PERUNDINGAN HARGA TRANSFER
Masalah ini muncul akibat adanya penilaian kinerja yang dinilai dari laba yang diperoleh suatu divisi, termasuk harga transfer sehingga sering timbul masalah dalam penentuan besarnya harga transfer yang disepakati yaitu : 1. DASAR APA YANG AKAN DIPAKAI SEBAGAI LANDASAN PENENTUAN HARGA TRANSFER ?
2. BESARNYA LABA YANG DIPERHITUNGKAN DALAM HARGA TRANSFER
Pendekatan Biaya Peluang
15 -12
Pendekatan ini mengidentifikasi harga minimum yang ingin diterima divisi penjual dan harga maksimum yang ingin dibayar divisi pembeli. Harga Transfer minimum adalah harga transfer yang akan membuat keadaan divisi penjual tidak menjadi lebih buruk jika barang dijual pada divisi internal daripada dijual pada pihak luar (Batas bawah/floor)
Harga Transfer maksimum adalah harga transfer yang akan membuat keadaan divisi pembeli tidak menjadi lebih buruk, jika suatu input dibeli dari divisi internal daripada jika barang yang sama dibeli secara eksternal (Batas atas/ceiling).
15 -13
Kebijakan Penetapan Harga Tranfer
Harga pasar : harga yang akan diterima divisi penjual atau harga yang akan dibayar divisi pembeli sesuai dengan harga jika barang tersebut dijual ke pihak eksternal (harga pasar luar dengan persaingan sempurna) Harga transfer berdasarkan biaya : harga yang harus dibayar sesuai dengan biaya yang digunakan untuk membuat produk tersebut (biaya penuh mencangkup biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, overhead variabel, dan overhead tetap) Harga transfer yang dinegosiasikan : harga transfer berdasakan proses negosiasi antara divisi pembeli dan divisi penjual untuk suatu produk
Ilustrasi Harga Transfer
15 -14
Anggaplah divisi furnitur dari suatu perusahaan memproduksi tempat tidur lipat. Divisi Matras dari perusahaan yang sama memproduksi matras, termasuk matras yang cocok untuk tempat tidur lipat.
Harga Transfer dengan Harga Pasar Misalkan, jika matras bisa dijual kepada pembeli dari luar seharga Rp.50 untuk satu matras, maka harga Rp.50 ini adalah harga pasar. Divisi matras tentu tidak akan menjual matras ke divisi furnitur dengan harga kurang dari Rp.50. Sama halnya, divisi furnitur tidak akan mau membayar lebih dari Rp.50 per matras Apakah kedua divisi akan mentransfer sesuai harga pasar?
15 -15
Harga Transfer dengan Harga Pasar
15 -16
Kelemahan Harga Pasar : 1. Tidak semua produk punya harga pasar (industri kertas) 2. Divisi penjual punya pasar yang sudah pasti (yaitu divisi pembeli) sehingga keuntungan ini hanya dinikmati oleh divisi pembeli saja (divisi penjual hanya dituntut harus bisa mencapai harga pasar) 3. Tentukan Harga pasar terkadang sulit saat harga pasar sangat berfluktuatif
Harga Transfer Berdasarkan Biaya
15 -17
Berikut adalah biaya penuh dari matras:
Bahan baku langsung Tenaga kerja langsung Overhead variabel Overhead tetap Total biaya
Rp15 5 3 5 Rp28
Jadi, harga transfer adalah Rp 28 per matras
Biaya Penuh Biaya Penuh plus Mark UP
Biaya Variabel plus biaya tetap
Harga Transfer Berdasarkan Biaya Jika kebijakannya adalah penetapan harga berdasarkan biaya, apakah transfer akan terjadi?
15 -18
transfer
Tergantung. Misalkan, jika divisi furnitur ingin membeli matras berkualitas rendah dari pasar luar seharga $25 per matras, maka transfer tidak akan terjadi. Misalkan, sama halnya jika divisi matras berproduksi sesuai kapasitasnya dan bisa menjual matras khusus tersebut seharga $40 per matras. Divisi matras akan menolak untuk mentransfer matras ke divisi furnitur dan akan menjual semua yang bisa diproduksinya ke pihak luar
Harga Transfer Berdasarkan Biaya Kelemahan Penentuan HT atas dasar biaya Biaya penuh divisi penjual akan diperiksa / disetujui oleh divisi yang terlibat Sulit untuk menentukan laba / ROI yang wajar bagi divisi penjual
Yang Harus Diperhatikan Jika Biaya Dijadikan Sebagai Dasar Penentuan Harga Transfer Efisiensi dan produktivitasnya
Terdapat aturan
15 -19
15 -20
Harga Transfer yang Dinegosiasikan
Anggaplah matras untuk tempat tidur lipat biasanya dijual seharga Rp 50 dan biaya penuhnya adalah Rp 28. komisi penjualan sebesar Rp 5, tetapi karena untuk transfer internal maka komisi penjualan ditiadakan Maka harga transfer adalah Rp 45 (harga pasar – komisi penjualan), atau harga transfer adalah Rp 50 (harga pasar luar jika membeli matras secara eksternal)
Berapa harga transfer aktualnya? Transer aktual antara Rp 45 dan Rp 50
15 -21
Harga Transfer yang Dinegosiasikan
Kelemahan harga transfer berdasarkan negosiasi : Metode negosiasi memerlukan waktu perundingan antarmanajemen divisi yang lama
Metode ini cendrung menimbulkan konflik atau perselisihan antar divisi Pada metode ini pengukuran kemampuan laba divisi sangat peka terhadap terhadap keahlian tawar menawar antarmanajemen divisi Metode ini memerlukan waktu manajemen kantor pusat yang banyak untuk mengamati proses negosiasi dan sebagai mediator jika diperlukan. Metode ini dapat mengakibatkan produktivitas yang rendah jika harga transfer negosiasi tidak memuaskan manajer divisi.
15 -22
Kapasitas Produksi Harga Transfer berdasarkan biaya
• Menentukan harga transfer ketika terjadi kapasitas menganggur
Harga Transfer berdasarkan harga pasar
• Menentukan harga transfer ketika kapasitas penuh
Harga Transfer berdasarkan negosiasi
• menentukan harga transfer berdasarkan negosiasi antar divisi dengan mempertimbangkan kapasitas produksi
A Transfer Pricing Problem Asumsikan data berikut untuk Division A:
Kapasitas dalam unit Harga jual ke pihak luar per unit Biaya variabel per unit Biaya tetap per unit (based on capacity) Division B ingin membeli unit ke Division A.
50,000 $15 8 5
15 -23
A Transfer Problem Example (continued) 1.
2.
3.
15 -24
Asumsikan division A dalam kapasitas menganggur dengan kelebihan10,000 units: Harga transfer minimum = Variable cost = $8 = $8 Asumsikan division A pada kapasitas penuh: Harga transfer = Variable cost + Margin kontribusi yang hilang = $8 + $7 = $15 (harga pasar) Asumikan division A pada kapasitas penuh, tetapi dengan negosiasi $2 pada biaya variable bisa dihilangkan untuk penjualan internal. Harga transfer = Variable cost + Margin kontribusi yang hilang = $6 + $7 = $13 (harga negosiasi)
THE END
25