ABSTRAK
Menurut WHO (Wolrd Health Organization ), sekitar 22.000 orang setiap tahun meninggal dunia akibat mengkonsumsi obat-obatan yang tergolong narkoba dan dari penyalah gunaan narkoba, (NAPZA), Jenis Opiat (heroin ). Ditemukan angka kematian mencapai angka sekitar 17,3%n(Zainal, 2008).Badan tidak pidana narkoba di Indonesia rata-rata naik 51,3% atau bertambah sekitar 3.100 kasus pertahun. Dari tahun sebelum Kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2003 sebanyak 16,252 kasus atau naik 93%dari tahun sebelumnya, di tahun yang sama di tahun yang sama tercatat 48 ribu orang tersangka kasus tindak pidana narkoba dan pada tahun 2008 kasus ini naik menjadi 101,2% (Ain, TM, 2008). NAPZA adalah singkatan dari narkotika, Alkohol Psikotrapika dan zat adikif yang merupakan suatu zat yang dapat mempengaruhi fungsi tubuh manusia yaitu apabila dimasukkan kedalam tubuh manusia dan sesuaia dengan petunjuk dokter Tujuan penelitian ini untuk mendeskriptifkan pengetahuan dan sikap remaja tentang narkoba/napza jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Populasi adalah seluruh siswa SMA Yapim Sei Gelugur, sampel sebanyak 50 responden yang memenuhi kriteria teknik pengambilan dengan simple random sampling analisa data mencakup analisa bivariat. Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan pengetahuannya baik 3orang (6,0%), dan berpengetahuan cukup sebanyak 12 orang (24,0%), berpengetahuan kurang didapatkan respondennya sebanyak 35 orang (70,0%). Diharapkan bagi pihak sekolah dapat mengembangkan dan mengobtimalkan program penyuluhan tentang dampak penyalahgunaan narkoba. Diharapkan bagi siswa dan siswi mencari informasi tentang narkoba secara aktif baik melalui teman, media masa,guru, orang tua maupun pihaklainya. Kata Kunci
: Pengetahuan,Remaja, Narkba
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Narkoba merupakan obat terlarangistilah yang digunakan masyarakat dan
aparat penegak hukum untuk bahan/obat termasuk kategori berbahaya atau dilarang digunakan diproduksi dipasok diperjual belikan diedarkan dan sebaiknya diluar ketentuan hukum. Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk kedalam tubuh terutama susunan saraf pusat/otak sehingga bila mana disalah gunakan akan menyebabkan gangguan fisik psikis/jiwa dan fungsi sosial (Herlina,L, 2008). Narkoba dpat merusak fisik psikis dan akan mengalami kemunduran fungsi tubuh dn sistem kekebalan penyalahgunaan narkoba berkait dengan peredaran gelap sebagian dari kejahatan internasional, maka perdaganggangelap memasok narkoba agar orang memiliki ketergantungan sehingga jumlah suplai meningkat sehingga terjalin hubungan pengedar/Bandar narkoba. Menurut WHO (World Health Organization ), sekitar 22.000 orang setiap tahun meninggal dunia akibat mengkonsumsi berbagai obat-obatan yang tergolong narkoba dan dari penyalahgunaan narkoba, (NAPZA) jenis Opiat (heroin), ditemukan angka kematian mencapai angka sekitar 17,3% (Zainal , 2008).
1
2
Badan Narkotika Nasional (BNN), Menyebutkan dalam lima tahun terakhir jumlah kasus tindak pida narkoba di Indonesia rata-rata naik 51,3% atau bertambah sekitar 3.100 kasus per tahun. Kenaikan tertinggi terjadipada tahun 2003 sebanyak 16.252 kasus atau naik 93% dari tahun sebelumnya,di tahun yang sama tercatat 48 ribu orang tersangka kasus tindak pidana narkoba dan pada tahun 2008 kasus ini naik menjadi 101,2% (Ain, TM, 2008). Khusu di DKI Jakarta, kenaikan kasus narkoba tahun 2008 mencapai 800 kasus, data tersebut adalah kasus yang ditangani keperawatan atau kepolisian, sedangkan kasus yang ditangani keperawatan atau kepolisian, sedangkan kasus yang lepas dari penanganan sebelum diperkirakan besarnya (Ain, TM, 2008). Depresi yang diakibatkan oleh narkoba sebanyak 1,5 samppai 12% penderita depresi akibat narkoba (FKUI), dan orang yang mengalami depresi mempunyai resiko relative (Estimated relative risk), 18,8 terlibat penyalahgunaan,ketergantungan NAPZA (Hawari, 2007). Keadan keluarga yang tidak kondusif atau dengan kata lain difungsi keluarga mempunyai resiko relative (Estimated relative risk), 7,9 bagi anak remaja terlibat penyalahgunaan,ketergantungan NAPZA dibandingkan dengan anak remaja yang didik dalam keluarga yang sehat dan harmonis (kondusif) (Rutter, 1983), dan ketidak utuhan keluarga (Broken home by death) mempenyai pengaruh 26,7%, pada anak remaja terlibat penyalahgunaan/ketergantungan NAPZA (Hawari, 2007). Menurut ketua Therapeutik communities Indonesia (BCI), Inten Soeweno, dari 4 juta korban narkoba di Indonesia setengahnya ada di Jakarta, Sekolah lanjut
3
tingkat pertama, dan sekolah menengah umum di DKI Jakarta, membuat para orang tua muid resah kekhawatiran orang tua murid itu wajar jika melihat data jumlah pemakai narkoba yang terus meningkat terutama di Jakarta, Data mulai januari hingga April. Berdasarkan Survei awal yang telah dilakukan terhadap responden di SMA YAPIM Sei Gelugur Medan Tuntungan diketahui bahwa dari 10 orang siswa,7 orang mengatakan mengetahui tentang narkoba dan dampaknya , dan 3 orang mengatakan sama sekali tidak mengetahui tentang narkoba dan dampaknya, oleh Karena itu peneliti tertarik untuk, melakukan penelitian di SMA YAPIM Sei Gelugur Medan Tuntungan Tahun 2014.
1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan
latar
belakang
masalah
diatas,maka
dapat
dirumuskan
permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana Gaembaran pengetahuan Remaja Tentang Narkoba di SMA YAPIM Sei Gelugur Medan Tuntungan Tahun 2014.
1.3.
Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran pengetahuan remaja tentang narkoba di SMA YAPIM Sei Gelugur Medan Tuntungan Tahun 2014.
4
1.3.2 1.
Tujuan Khusus Untuk
mengetahui
gambaran
pengetahuan
remaja
tentang
narkoba
pengetahuan
remaja
tentang
narkoba
berdasarkan jenis kelamin 2.
Untuk
mengetahui
gambaran
berdasarkan sumber informasi. 3. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja tentang narkoba berdasarkan unur. 1.4. 1.
Manfaat Penelitian Bagi Pendidikan D III Kebidanan STIKES Sumatra Utara Sebagai bahan masukan dan bahan bacaan diperpustakaan bagi para mahasiswa STIKES Sumatera Utara, sehingga dapat menambah pengetahuan atau wawasan bagi pembaca tentang narkoba.
2.
Bagi Instansi SMA YAPIM Sei Gelugur Dapat digunakan sebagai masukan dan informasi bagi siswa-siswi dan semua pihak di SMA Sei Gelugur tahun 2014
3.
Bagi Peneliti
.
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya tentang pengetahuan remaja tentang narkoba.
5
4.
Bagi Peneliti Selanjutnya Peneliti ini sebagai bahan acuan atau referensi untuk penelitian perkembangan lanjut yang berhubungan dengan gambaran pengetahuan remaja tentang narkoba.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Pengetahuan
2.1.1
Defenisi Pengetahuan Pengetahuan mencakup penjelasan dan pemahaman manusia tentang segala
sesuatu.pengetahuan adalah hasil dari “ tahu” dan terjadi setelah seseorang melakukan
proses
panca
indra
manusia
yakni
melalui
penglihatan
,penciuman,pendengaran,peraba,dan perasa terhadap objek yang akan diketahui .dan pada dasarnya pengetahuan terdiri dari sejumlah fakta dan teori yang memungkinkan seseorang dapat memecahan ma salah yang dihadapinya(Notoatmodjo,2010). 2.1.2
Proses Pengetahuan Menurut Notoatmodjo (2007) ,mengungkapkan bahwa sebelum orang
mengadopsi perilaku baru,didalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan yaitu: 1. Awareness (kesadaran),dimana subjek telah menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap objek. 2. Interest (merasa tertarik) terhadap baik buruknya tertentu .disini sikap subyek tertentu .disini sikap subyek sudah mulai timbul. 3. Evaluation (mempertimbangkan kembali) terhadap baik buruknya objek tersebut bagi dirinya dan hal ini sikap responden sudah lebih baik lagi 6
7
4. Trial dimana subjek mulai mencoba mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang di kehendaki oleh obyek (stimulus). 5. Adoption subyek telah mengubah perilaku yang baru sesuai dengan pengetahuan ,kesadaran ,dan sikapnya,terhadap subyek tersebut. 2.1.3. Tingkat Pengetahuan Menurut Notoatmojo (2007),pengetahuan yang mencakup dalam dominan kognitif mempunyai 6 tingkatan yaitu: 1. Tahu (know) Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah di pelajari sebelumnya ,pengetahuan dalam tingkat ini adalah mengingat kembali materi yang telah disimpan didalam ingatan. 2. Memahami (Comprehension) Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjekaskan secara benar dan paham terhadap materi tentang objek yang diketahui,dan dapat menginterprestasi materi tersebut secara benar dan mampu menyimpulkan objek yang telah di pelajari. 3. Penerapan (Application) Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari sebelumnya pada situasi atau kondisi yang nyata (sebenarnya).
8
4. Analisis (Analysis) Analisia adalah suatu kemampuan un tuk menjabarkan materi atau objek kedalam komponen –komponen ,tetapimasih dalam suatu struktur organisasi tersebut,dan masih ada kaitannya satu sama lain. 5. Sintesis (Synthesis) Sintesis menunjukan pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau meghubungkan bagian –bagian dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. 6. Evaluasi (Evaluation) Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penelitian terhadap suatu materi atau obkjek.Penilaian ini berdasarkan suatu criteria yang ditentukan sendiri atau berdasarkan kriteri yang sudah ada.\ 2.1.4
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan Menurut Notoadmodjo (2007), Faktor-faktor yangmempengaruhipengetahuan
yaitu : 1. Pendidikan Tingkat pendidikan turut pula menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap dan memahami pengetahuan yang mereka peroleh, pada umumnya semakin tinggi pendidikan seseorang semakin baik pula pengetahuannya (Hendra, 2008). 2. Pengalaman Pengalaman merupakan guru yang terbaik. Pepatah tersebut dapat diartikan bahwa pengalaman merupakan sumberpengetahuan, atau pengalaman itu
9
suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. Oleh sebab itu pengalaman pribadipun dapat digunakan sebagai upaya untuk memperoleh pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang memperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa lalu (Notoadmojo, 2003). 3. Usia Makin tua umur seseorang maka proses-proses perkembabangan mentalnya bertambah baik, akan tetapi pada umur tertentu, bertambahnya proses perkembangan mental ini tidak secepat seperti ketika berumur belasan tahun. Selain itu juga memang daya ingat seseorang itu salah satunya dipengaruhi oleh umur. Dari uraian ini ,maka dapat kita simpulkan bahwa bertambahnya umur seseorang dapat berpengaruh pada pertambahan pengetahuan yang diperolehnya, akan tetapi pada umur-umur tertentu atau menjelang usia lanjut kemampuan penerima atau mengingat suatu pengetahuan akan berkurang (Notoadmojo, 2003). 4. Sumber Informasi Informasi akan memberikan pengaruh pada pengetahuan seseorang. Meskipun seseorang memiliki pendidikan yang redah tetapi jika ia mendapat informasi yang baik dari berbagai media mis: TV, Radio atau surat kabarmaka hal itu akan dapat meningkat pengetahuan seseorang (Hendra, 2008).
10
2.2.
Defenisis Remaja
2.2.1. Istilah Remaja Remaja berasal dari kata latin adolescence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan maental, emosional sosial dan fisik.Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua.Remaja (adolensence), di artikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak-anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan. Batasan usia remaja yang umumnya digunakan oleh para ahli adalah antara 10-19 tahun (Depkes, 2010). Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu : 1. Masa Remaja Awal (10-13 Tahun) 2. Masa Remaja Tengah (14-16 Tahun) 3. Masa Remaja Akhir (17-19 Tahun
2.3.
Narkoba
2.3.1. Defenisis Narkoba Narkoba (Narkotika dan obat-obat berbahaya), adalah suatu zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik buatan maupun semi buatan yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan atau kecanduan (Mencengah Terjerumus Narkoba. 2006).
11
Narkoba/Narkotika/NAPZA adalah (Narkotika Psikotropika dan Bahan Adiktif Berbahaya Lainya),“Narkoba ”, istilah yang diperkenalkan khususnyaa oleh departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (Nenden Rilla Artistana). Psikotrapikan adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sitesis, yang memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal dan perilaku. Psikotrapika adalah obat yang digunakan adalah dokter untuk mengobati gangguan jiwa (psyche). Berdasarkan ilmu farmakologi, psikotropika dikelompokkan kedalam 3 golongan: depresan, stimulant, dan halusinasi. Adiktif adalah sifat narkoba yang membuat pemakainya terpaksa memakai terus dan tidak dapat menghentikannya penghentian atau pengurangan pemakaian narkoba akan menimbulkan “efek putus zat”atau withdrawal effect, yaitu perasaan sakit luar biasa, atau SAKAW (sakit karena kau, Narkoba). 2.3.2. Golongan dan Jenis narkoba. Istilah Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotrapika dan zat adiktif lainnya. Pengertian lebih jelasnya adalah sebagai berikut : 1.
Narkoba Golongan I : Menurut Undang-Undang No.35 Tahun 2009 tentang narkotika bahwa yang
dimaksud dengan narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sitesi maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan
12
atau perubahan kesadaran ,hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan . Jenis-jenis narkoba, antara lain : 1.
Morfin Morfin adalah Zat yang diekstrasi dari opium melalui prose maserasi opium dalam air kemudian diendapkan dengan ammonia, dan digunakan sebagai obat penghilang rasa nyeri dan penentram. Opium juga dapat juga digunakan dalam takaran besar sebagai obat bius (untuk medis), Bila sering dipakai, takarannya semakin lama semakin akan besar dan diperbanyak sehinggga menimbulkan kecanduan. Para pemakai morfin bisa disebut morfinis. Nama lain morfin yang sangat dikenal adalah putauw atau heroin.Ketiga nama tersebuttermasuk jenis narkotika golingan I. Bubuk putauw berwarna putih sampai coklat tua dan merupakan zat psikoatif yang sangat kuat pemakaim karena semakin lama takarannya semakin diperbanyak. Putauw atau opium atau candu. Jenis putauw yang terkenal di antaranya adalah banana atau snow white, miss emme,dopen, brown sugar, dan powder stuff.
2.
Opium Opium berasal dari getah buah Papaver Somniferum yang belum masak dan sudah dikeringkan.Ia mempunyai daya memabukkan dan membius yang sangat kuat. Biasanya opium dimakan atau dihisap dengan pipa.Jadi, opium merupakan hasil tanaman yang diperoleh dari opium mentah melalui
13
pengolahan getahnya yang membeku dari pohon Papaver Somniferum atau candu.Ia melalui proses kimia sehingga menghasilkan morfin atau heroin. Getah popium mengandung Phenantheren dan apabila sudah diolah akan menghasilkan bahan narkotika berkhasiat tinggi sejenis morfin dan heroin yang dikemas dalam bentuk serbuk dan cair. 3.
Opioda Opioda adalah nama zat alamiah, semisintetik atau sintetik yang mempunyai khasiat farmakologi mengurangi atau mematikan rasa nyeri, opioda terdiri atas 3 bagian yaitu : 1. Opioda alamiah (opiate) :morfin, cpium, kodein 2. Opioda semi sintetik : heroin/putauw, hidromorfin 3. Opioda sintetik : meperidin, propoksipen, metadon
4.
Codein Codein termasuk gararam/turunan dari opium/candu.Efek codein, lebih lemah dari pada heroin, dan potensinya untuk menimbulkan kebergantungan rendah.Biasanya, codein dijual dalam bentuk pil atau cairan jernih.Codein sering
juga
digunakan
sebagai
obat
batuk
untuk
batuk
yang
kronis.Pembelianya pun harus dengan resep dokter. 5.
Heroin/Putaw Heroin adalah obat bius yang sangat mudah membuah seseorang kecanduan karena efeknya sangat kuat.Heroin termasuk kelompok opiat Obat ini bisa ditemukan dalam bentuk pil, bubuk , dan juga dalam cairan. Heroin yang
14
murni berbentuk bubuk putih, sedangkan heroin yang tidak murni berwarna putih keabuan. 6.
Metadon Metadon adalah opioida sintetik yang mempunyai daya kerja lebih lama serta lebih efektif dai pada morfin dengan pemakaian ditelan.
7.
Ganja/cannabis Satifa Ganja/cannabis Satifaadalah tumbuhan perdu liar didaerah berilkim tropis dan sedang.
8.
Kokain Kokain adalah alkoida dari tumbuhan erythroxylon coca, sejenis tumbuhan dilereng pegunungan andes di Amerika Selatan.
9.
Hashish Hashish adalah getah ganja yang dikeringkan dan dipadatkan menjadi lempengan.
2.
Golongan II (Psikotropika). Adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintesis bukan narkotika, yang
berkahasiat,
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susun saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku. Jenis-jenis Psikotropika: 1.
Amphetamine/Shabu Ampetamine/shabu adalah sitimulant saraf pusat.
15
2.
Ice Ice adalah bentuk baru dari Ampetamine yang berbentuk Kristal yang digunakan dengan cara dihisap
3.
Inhalansia Inhalansia adalah kelompok bahan kimia yang beragam yang menimbulkan uap yang dapat mengubah perilaku.
3.
Golongan III (Zat Adiktif Lain). Adalah bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang penggunaannya
dapat menimbulkan ketergantungan. Jenis-jenis zat adiktif lain: 1.
Alkohol Efeknya adalah akan
merusak terhadap saluran
pencernaan, usus, hati,
jantung, ginjal akan menimbulkan paranoid, depresi dan hilang ingatan. Orang yang sedang menggunaka n obat penenang atau obat tidur dan alcohol akan tampak gembira, banyak bicara, bersemangat, akan tetapi bila jumlah yang dipakai bertambah maka Nampak gerakan mulai lambat, bicara cadel, jalan sempoyongan mengantuk dan tertidur, bila ketagihan Nampak gelisah, gemetar,
keluarbanyak
keringat,
kesadaran
menurun
dan
kejang,
contoh:minuman keras berkadar alkohol tinggi. 2.
Kafein Pada dasarnya akan menimbulkan rasa cemas dan mengakibatkan gangguan terhadap Jantung dan pembuluh darah. Contoh: Terdapat pada kopi.
16
3.
Nikotin Efeknya akan menimbulkan gangguan terhadap jantung dan pembuluh darah. Contoh :rokok
4.
Solvent Efeknya menghambat pernafasan, infeksi dalam tenggorokan gangguan pada otak, kerusakan pada hati dan ginjal. Contoh:zat perekat dan bensin yang dapat dihirip baunya.
2.3.3 Kegunaan Narkoba Narkoba sangat berguna
bagi dunia pengobatan ilmiah seperti membius
sewaktu penderita dibedah, untuk psikologis dan lain-lain. Hal tersebut membuktikan bahwa narkoba menjadi barang yang berguna dan bermanfaat bagi kehidupan serta kesehatan wlaupun harus dengan catatan penggunaan narkoba harus sesuai kondisi, ketepatan dosis ini telah diujui dengan pengamatan empiris melalui penelitian yang ketat sedemikian rupa sehingga tidak membahayakan hidup manusia. 2.3.4. Efek Narkoba 1.
Halusinasi
2.
Depresan
3.
Adiktif (Nenden Rilla Artistana 2010)
2.3.5. Ciri-ciri orang yang menggunakan narkoba 1.
Daya konsentrasi menurun.
2.
Malas,gairah untuk hidup hilang,
3.
Tidak perduli terhadap keadaan dirinya sendiri dan lingkungan sosialnya,
17
4.
Tidak mampu menggunakan akal pikiran secara sehat
5.
Sangat sensitive,emosional,dan agresif,
6.
Ketergantunagan terhadap narkoba akan menimbulkan rasa sakit pada sekuju tubuh (Nenden Rilla Artistiana 2010).
7.
Kelesuan kekurangan tenaga dan vitalitas tubuh menjadi kurus.
8.
Ketidak inginan untuk memperkenalkan teman –teman kepada keluarga.
9.
Sering kali terlambat dan tidak hadir di sekolah.
10. Berani melakukan kegiatan berbahaya,misalnya balapan. 11. Gigi berwarna kuning kecoklatan dan keropos (DR.Widharto 2007). 2.3.6 Alasan seseorang menggunakan narkoba : 1.
Keinginan tahuan
2.
Solidaritas (Rasa Setia Kawan) dan keinginan ditrima dalam kelompok
3.
Ketidak tahuan
4.
Kekecewaan
5.
Keinginan merasakan kenikmatan secara singkat
6.
Tipu daya
7.
Bujuk rayu
8.
Paksaan
9.
Korban iklan dan media
10. Ekonomi 11. Kepribadian (DR.Widharto 2007)
18
2.4.
Penyebab seseorang memakai narkoba
1.
Kurangnya kasih sayang
2.
Kurangnya pengawasan dari orang tua
3.
Pergaulan dengan teman yang tidak sebaya
4.
Peran dari perkembangan IPTEK (Ilmu pengetahuan dan teknologi yangberdampak negativetidak adanya bimbingan kepribadian dari sekolah
5.
Dasar-dasaragama yang kurang
6.
Tidak adanya media penyalur bakat dan hobinya
7.
Kebebasan yang berlebihan
8.
Masalah yang di pendam (Nenden Rilla Artistiana 2010).
2.4.1
Ciri –Ciri Pengguna Shabu-shabu Setelah menggunakannya,pemakai akan terlihat bersemangat ,tetapi juga
cenderung paranoid (suka curiga ),terkesan tidak bisa diam,tidak bisa tidur karena cenderung untuk terus beraktifitas,tetapi akan sulit berfikir dengan baik (Hufron Sofianto Ani Sofiani 2010). 2.4.2
Ciri-Ciri Pengguna Ecstasy Setelah memakai pengguna akan menjadi energik,tapi mata sayu dan pucat
berkeringat dan tidak bisa diam,dan susah tidur.Efek Negatif yang dapat timbul adalah kerusakan saraf otak dehidrasi (kurang cairan),gangguan leher,tulang,dan gigi keropos,kerusakan saraf mata dan tidak nafsu makan (Hufron Sofianto Ani Sofiani 2010).
19
Ciri-ciri remaja yang mempunyai risiko tinggi menyalahgunakan narkoba, yaitu: 1. Remaja yang mempunyai rasa rendah diri,kurang percaya diri dan mempunyai citra diri negative. 2.
Remaja yang mempunyai sifat sangat tidak sabar
3. Remaja yang diliputi rasa sedih (depresi) atau cemas (ansietas) 4. Remaja yang cenderung melakukan sesuatu yang mengandung risiko tinggi/bahaya 5. Remaja yang cenderung memberontak 6. Remaja yang tidak mau mengikuti peraturan /tata nilai yang berlaku 7. Remaja yang kurang taat beragama 8.
Remaja yang berkawan dengan penyalahguna narkoba
9. Remaja dengan motivasi belajar rendah 10. Remaja yang tidak suka kegiatan ekstrakurikuler 11. Remaja yang cenderung merusak diri sendiri 12. Remaja yang mudah menjadi bosan,jenuh,murung 2.4.3. Tingkat Pemakaian Napza 1.
Pemakaian coba-coba Pemakaian coba-coba (experimental use), adalah pemakaian Napza yang tujuanya ingin mencoba atau untuk memenuhi rasa ingin tahu.Sebagian pemakai berhenti pada tahap ini dan sebagian berlanjut pada tahap lebih berat.
20
2
Pemakain soial/rekreasi Pemakaian sosial/rekreasi (social/recreational use), adalah pemakaian Napza dengan tujuan bersenang-senang, pada saat rekreasi atau santai.Sebagian pemakai tetap bertahan pada tahap ini, namun sebagian lagi meningkat pada tahap yang lebih berat.
3. Pemakaian Situasional Pemakaian situasi nasional (situasional use), adalah pemakaian pada saat mengalami keadaan tertentu seperti ketegangan, kesedihan, kekecewaan, dan sebagainnya, dengan maksud menghilangkan perasaan-perasaan tersebut. 4. Penyalahgunaan Penyalahgunaan (abuse), adalah pemakaian sebagai suatu pola penggunaan yang bersifat patologik/klinis (menyimpang) yang ditandi oleh intoksikasi sepanjang hari, tak mampu mengurangi atau menghentikan, berusaha berulang kali mengendalikan, terus menggunakan walaupun sakit fisiknya kambbuh. 5.
Kebergantungan Kebergantungan (dependence use), adalah telah terjadi toleransi dan gejala putus zat, jika pemakaian NAPZA dihentikan atau dikurangi dosisnya.Agar tidak berlanjut pada tingkat berlanjut pada tingkat yanglebih berat (ketergantungan), sebaiknya tingkat tingkat pemakaian tersebut memerlukan perhatian dan kewaspadaan keluarga dan masyarakat.
21
2.4.4. Pencegahan Narkoba Pencegahan narkoba bagian penggunaan narkoba.Upaya penangulangan dan pencegahan kejahatan perlu digunakan pendekatan intergral, yaitu perpaduan antara sarana perihal dan non perihal.Sarana perihal adalah hukum pidana, yang dapat berupa kebijakan ekonomi, Sosial, budaya, pendidikan, teknologi, (zainal, 2008). 2.4.5. Pencegahan narkoba bagi keluarga Pencegahan dan peredaran gelap narkoba juga dapat dilakukan melalui kelompok bina keluarga remaja (BKR), melalui kelompok ini keluarga dapat belajar tentang informasi peredaran narkoba maupun tentang cara terbaik dalam pembinaan remaja, meskipun jumlah kelompok BKR belum banyak, diharapkan dapat menjadi
kelompok pembelajaran bagi kelurga untuk s narkoba, masyarakat dan bangsa secara keseluruhan (dr.Subagyo partodiharjo). 2.4.6. Penyebab Penyalahgunaan Narkoba Banyak penyebab seseorang dapat menyalahgunakan obat-obatan terlarang Banyak kasus, seseorang mencoba menggunakan obat terlarang karena ditawari dan mendapat tekanan dari teman sebaya,faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penyalahgunaan NAPZA adalah sebagian berikut: 1.
Faktor Individu Penyalahgunaan obat dipengaruhi oleh keadaan mental, seperti gangguan kepribadian,
depresi,
dan
gangguan
mental
dapat
kecenderungan seseorang untuk menyalahgunaan narkotika.
memperbesar
22
2.
Faktor Lingkungan Faktor lingkungan, meliputi factor keluarga dan lingkungan pergaulan baik disekitar rumah, sekolah, teman sebaya, maupun masyarakat.Faktor keluarga, terutama factor orang tua yang ikut menjadipenyebab seorang anak atau remaja menjadi penyalahgunaan Napza.
a.
Lingkungan Keluarga 1. Komunikasi orang tua-anak kurang baik/efektif 2. Hubungan dalam keluarga kurang harmonis/disfungsi dalam keluarga 3. Orang tua bercerai, berselingkuh atau kawin lagi 4. Orang tua terlalu sibuk atau tidak acuh 5. Orang tua otoriter atau serba melarang 6. Orang tua yang serba membolehkan (permisif) 7. Kurangnya kehidupan beragamaatau menjalankan ibadah dalam keluarga 8. Orang tua atau a nggota keluarga yang menjadi penyalahguna NAPZA
b. Lingkungan Sekolah 1. Sekolah yang kurang disiplin 2. Sekolah yang terletak tempat hiburan dan penjual NAPZA 3. Sekolah
yang
kurang
member
kesempatan
mengembangkan diri secara kreatif dan positif 4. Adanya murid pengguna NAPZA
pada
siswa
untuk
23
c.
Lingkungan Teman Sebaya 1. Berteman dengan penyalahguna 2. Tekanan atau ancaman teman kelompok atau pengedar
d. Lingkungan Masyarakat/sosial 1.Lemahnya penegakan hukum 2.Situasi politik, sosial dan ekonomi yang kurang mendukung
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Kerangka Konsep Kerangka konseptual adalah kerangka hubungan antara variabel yang ingin
diamati melalui penelitian yang akan dilakukan (Notoadmojo, 2003). Adapun kerangka konsep dalam penelitian
mengenai
“Gambaran
Pengetahuan Remaja Tentang Narkoba” di kelas X sampai kelas XI SMA YAPIM SeI Gelugur Tahun 2014.
Variabel Independent
Variabel Dependen
1. Umur 2. Jenis kelamin 3. Sumber Informasi
Pengetahuan Remaja tentang Narkoba
Kerangka Konsep 3.1 “Pengetahuan Remaja Tentang Narkoba” 24
25
3.2. 1.
Definisi Operasional Pengetahuan adalah segala sesuatu hal-hal yang diketahui remaja khususnya tentang gambaran pengetahuan remaja tentang narkoba di SMA Yapim Sei Gelugur Tahun 2014
2.
Jenis kelamin adalah suatu perbedaan biologis yang melekat pada laki-laki dan perempuan.
3.
Sumber informasi adalah berita atau informasi yang diperoleh dari media
4.
Umur adalah lamanya waktu seseorang hidup dihitung dari tahun lahirnya sampai dengan ulang tahunya yang terakhir.
3.3.
Jenis Penelitian dan Desain Penelitian
3.3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan dari situasi atau kejadian tertentu (Zaluchu, 2012). Dilakukan terhadap sekumpulan objek yang biasanya bertujuan untuk mengetahui “Gambaran Pentahuan Remaja Tentang Narkoba di SMA YAPIM Sei Gelugur Tahun 2014. 3.3.2. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan deskriftif dengan pendekatan survai cross sectional, yaitu metode yang dipakai untuk menggambarkan dan mengeahui pengetahuan remaja tentang narkoba di kelas X DI SMA YAPIM Sei Gelugur Tahun 2014.
26
3.4.
Lokasi dan Waktu Penelitian
3.4.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di kelas X SMA YAPIM Sei Gelugur Tahun 2014 dengan pertimbangan lokasi tersebut belum pernah dilakukan penelitian disekolah tersebut dan adanya sampel yang memenuhi syarat untuk dijadikan subjek penelitian. 3.4.2. Waktu Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai Mei Tahun 2014. 3.5.
Populasi dan Sampel Penelitian
3.5.1. Populasi Menurut Zaluchu (2011), populasi adalah subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang ada di SMA YAPIM yaitu 50 orang yang terdiri dari Kelas X yang berjumlah 50 Sampel Menurut Chandra (2011), Sebaian kecil populasi yang digunakan dalam uji untuk memperoleh informasi statistik mengenai keseluruhan populasi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sistem total populasi, yaitu seluruh populasi akan menjadi sampel penelitian di SMA YAPIM Sei Gelugur kelas X yang berjumlah 50 siswa
27
3.6.
Jenis Dan Cara Pengumpulan Data
3.6.1. Jenis Data 1.
Data Primer Pengumpulan data dilakukan sendiri oleh peneliti dengan menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitian yang di bagikan kepada setiap siswi kelas X yang berjumlah 50 siswa di SMA YAPIM untuk disi secara langsung setelah diberikan penjelasan singkat tentang maksud dan tujuan dan dengan jumlah kuesioner yang terdiri dari 20 pertanyaan dengan bentuk multiple choice.
2.
Data Sekunder Data yang diperoleh dari SMA YAPIM Sei Gelugur yang terkait tentang gambaran pengetahuan remaja tentang narkoba.
3.6.2. Cara Pengumpulan Data Pengumpulan
data
primer
dilakukan
sendiri
oleh
peneliti
dengan
menggunakan kuesioner yang di bagikan kepada siswa SMA YAPIM Sei Glugur Kecamatan Pancur Batu Tahun 2014.
3.6. Aspek Pengekuran Data Menurut Arikunto (2010), persentase bukan merupakan hasil analisa deskriptif yang harus dinyatakan dalam sebuah predikat yang menunjukkan pada pertanyaan
28
keadaan, ukuran dan kualitas. Oleh sebab itu, hasil penilaian yang berupa bilangan tersebut harus diubah menjadi sebuah predikat yaitu baik, cukup, dan kurang. Jika responden menjawab benar, maka akan diberi skor 1, dan jika responden menjawab salah, maka diberi skor 0. Untuk mengukur pengetahuan responden tentang tanda dan gejala/faktor yang mempengaruhi remaja dalam memakai narkoban digunakan
20 pertanyaan
kuesioner dengan menggunakan simpangan kuartil. Simpangan kuartil adalah data yang telah disusun menjadi 4 bagian yang sama antar kuartil (Q). Hal ini menunjukkan bahwa kuartil pertama disebut K1 merupakan 25% dari seluruh distribusi, K2 merupakan 50% dari seluruh distribusi, dan K3 merupakan 75% dari seluruh distribusi (Budiarto, 2002) Perhitungan Kuartil :
Q1= (
)
=
(
=
(
= 25,25 = 25
) )
Q2= (
)
Q3= (
= (
)
= (
= ( =50,5 =50
)
= ( = 75,75 = 76
) ) )
29
0
Q1
Q2
Q3
25
50
76
100
Gambar 3.2 Pembagian Quartil 1. Pengetahuan Kategori pengetahuan dalam penelitian ini adalah : a. Kategori Baik
: > 75 % - 100 %
Bila dari 20 pertanyaan responden dapat menjawab benar sebanyak 15-20. b. Kategori Cukup : 50 % -75 % Bila dari 30 pertanyaan responden dapat menjawab benar sebanyak 11-14 pertanyaan.
30
c. Kategori Kurang : < 50 % Bila dari 30 pertanyaan responden dapat menjawab 1-10 pertanyaan dengan benar. 2. Umur Kategori umur dalam penelitian ini adalah : 1. <15 tahun 2. 15-18 tahun 3. >18 tahun 3. Jenis kelamin 1. Laki-laki 2. Perempuan 4. Sumber Informasi Sumber informasi adalah asal pesan atau beberapa sumber tentang narkoba yang diperoleh responden sehingga dapat mempengaruhi responden yang didapat dar: 1. Media elektronik
6. Buku
11. Keluarga
2. TV
7. Majalah
12. Teman sebaya
3. Radio
8. Koran
13. Tetangga
4. Internet
9. Poster
5.
10. Masyarakat
Media cetak
Yang menjadi kategori sumber informasi dalam penelitian ini adalah :
31
1. Banyak : ( Apabila sumber informasi yang diperoleh responden > 6 sumber informasi tentang narkoba 2. Sedikit : ( Apabila sumber informasi yang diperoleh responden ≤ 5 sumber informasi tentang narkoba 3.8.
Pengolahan Data Dan Analisa Data
3.8.1. Pengolahan Data Pengolahan data adalah proses yang dilakukan setelah data diperoleh Menurut Notoadmodjo (2007) 1. Penyunting Data (Editing) Hasil wawancara atau angket yang diperoleh dari responden dan dikumpulkan melalui kuesioner dan perlu disunting (edit), terlebih dahulu. 2.
Membuat Lembar Kode (Coding Sheet), atau Kartu Kode (Coding Sheet) Lembar atau kartu kode adalah instrument berupa kolom-kolom digunakan untuk merekam data secara minimal.Lembaran kartu kode berisi nomor responden dan nomor pertanyaan.
3.
Memasukkan data (Data Entry). Yakni mengisi kolom–kolom atau kotak-kotak lembar kode atau kartu kode sesuai dengan jawaban masing-masing responden.
4.
Tabulasi (Tabulating). Yakni membuat table-tabel data, sesuai dengan tujuan penelitian atau diinginkan oleh peneliti.
32
3.8.2. Analisa Data. Analisa data dilakukan dengan menggunakan metode analisis secara deskriptif, dengan arti penelitian mamberi gambaran terhadap pengetahuan siswa siwi tentang narkoba . Kemudian data yang telah terkumpul dianalisa dan disajikan dalam bentuk table frekuensi dengan menggunakan rumus sebagai berikut : P
x100%
Keterangan : P=Pesentase f= Jumlah jawaban yang benar n =Jumlah soal
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian Nama sekolah SMA Swasta Yapim Sei Gelugur alamat sekolah jalan Gelugur Rimbun Desa Sei Gelugur Kecamatan Pancur Batu Kabupaten /Kodya Deli Serdang Kode Pos 20353 telepone (061)768511110 Sk.Pendirian oleh Barnang Armino Poeloengan,SH nomor 22 tanggal 10 januari 1985 bidang /program keahlian ,program studi ilmu pengetahuan alam tanah luas 14.00 m status kepemilikan milik yayasan nama kepala sekolah Khoirut Daroini,S.Pd nomor SK pengangkatan 102/SK/BPYAPIM/XI/2013 Tanggal 02 desember 2013 oleh badan pengurus Yapim Sekretaris Ny.L.Siagian,BSc. TMT 02 Desember 2013 4.1.2. Data Demografi Berdasarkan poendataan data geografi yaitu jumlah guru yang ada di SMA Yapim Sei Gelugur tahun 2014 dimana keadaan Guru mata diklat normative berjumlah 3 orng dan jenjang pendidikan S1,Guru adiktif berjumlah 8 orang dan jen jang pendidikanya S1 0rang,guru produktif berjumlah 3 orang pendidikanya S1
dan jenjang
dan jumlah guru diklat yang lain berjumlah 3 orangan
pendidikanya S1
34
dan
35
4.1.2
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Responden Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Gambaran Umum Karakteristik Remaja di SMA Yapim Sei Gelugur Tahun 2014
No. Karakteristik 1. Umur 1. .<15 Tahun 2. 15-18Tahun 3. >18Tahun
Frekuensi (F)
Presentase (%)
19 30 1
38,0 60,0 2,0
Jumlah Jenis Kelamin 1. Laki-laki 2. Perempuan
50
100
14 36
28,0 72,0
Jumlah Sumber Informasi 1. Banyak > 6 2. Sedikit<6
50
100
20 30
40,0 60,0
50
100
2.
3.
Jumlah
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 50 responden, mayoritas responden dengan umur 15-18 tahun sebanyak 30 orang ( 60,0%), dan minoritas berdasarkan umur > 18 tahun sebanyak 1 orang (2,0%), dan mayoritas responden berdasarkan jenis kelamin perempuan sebanyak 36 orang (72,0%), dan minoritas lakilaki sebanyak 14 orang (28,,0%), dan mayoritas responden berdasarkan sumber informasi < 6 sebanyak 30 orang (60,0%).minoritas berdasarkan sumber informasi > 6 sebanyak 20 orang (40,0%).
36
4.1.3 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Pertanyaan Narkoba Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Pertanyaan Narkoba Di SMA Yapim Sei Gelugur Tahun 2014
Jawaban No.
1
Pertanyaan
Yang dimaksud dengan
Benar
%
Salah
%
23
46
2
54
34
68
16
32
27
54
23
22
44
narkoba?Narkotika dan obat -obatan 2
Manakah kepanjangan dari NAPZA?Narkotika,psikotrapika dan zat adiktif lainya
3
Manakah manfat dari narkoba?Narkoba
46
sangat berguna bagi dunia pengobatan ilmiah seperti membis sewaktu penderita dibedah,untuk psikologis dan lain-lain 4
Manakah cirri-ciri orang yang menggunakan narkoba?tidak perduli terhadap keadaan dirinya sendiridan lingkungan sosial
28
56
37
5
Alasan seseorang menggunakan
14
28
36
72
narkoba?ketidak tahuan 6
Manakah jenis-jenis
24
48
26
17
34
33
30
60
20
36
32
52
narkoba?alkohol,kafein,nikotin,solvent 7
Manakah termasuk jenis-jenis narkoba
66
psikotrapika?Ice,amphetamine,inhalansia 8
Manakah dibawah ini yang termask
40
dengan jenis-jenis narkoba?morfin,ganja cannabis satifa 9
Manakah cirri-ciri remaja yang
18
64
mempunyai resiko tinggi menggunakan narkoba ?remaja yang kurang taat beragama 10
Factor-faktor yang dapat mempengaruhi
16
32
13
26
36
34
68
terjadinya penyalahgunaan NAPZA? Factor individu 11
Manakahcara pemakaian
37
74
metadon?ditelan 12
Opioda terbagi menjadi?3 bagian
18
13
Manakah yang termasuk definisi dari
34
narkoba?narkoba(narkotika dan obat-
68
32
64
16
32
38
obatan berbahaya)sat zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik buatan yang dapat menyebabakan penurunan atau perubahan kesadaran,mengurangi sampai menghilangkan nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan atau kecanduan 14
Manakah dibawah manfaat dari
40
80
10
20
8
16
42
84
36
72
14
28
30
60
20
40
heroin/putaw?Heroin adalah obat bius yang sangt mudahmembuat seeorang kecanduan karena efeknya sangat kuat 15
Manakah yang termasuk tingkat pemakaian NAPZA?Ketidak tahuan
16
Cirri-ciri pengguna shabu-shabu?setelah menggunakanya ,pemakai akan terlihat bersemangat ,tetepi juga cenderung paranoid(suka curiga)
17
Manakah cirri-ciri pengguna ecstasy?setelah memakai pengguna akan menjadi energy,tapi mata sayu dn pucat
39
berkeringat dn tidak bisa diam dan susah tidur 18
Manakah yang termasuk efek dari
20
40
30
60
27
54
23
46
21
42
narkoba?bujuk rayu 19
Manakah yang termasuk dari efek alcohol?akan merusak terhadap saluran pencernaan ,usus,hti,jantungginjalakan menimbulkan paranoid depresi dan hilang ingatan
20
(dependence use)adalah terjadi toleransi
29
58
dan gejala putus zat,jika pemakaian NAPZA dihentikan atau dikurangi dosisnya?ketergantungan
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 20 pertanyaan mayoritas menjawab
benar
pada
pertanyaan no.13 sebanyak 34 orang (68.00%), dan
minoritas pertanyaan no.15 sebanyak 8 orang (16.00%), Mayoritas menjawab salah pada pertanyaan no. 15 sebanyak 42 orang (84.00%), dan minoritas menjawab salah pada pertanyaan no.16 sebanyak 14 orang (28.00%).
40
4.1.4 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Narkoba Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Narkoba di SMA Yapim Sei Gelugur Tahun 2014
No.
Pengetahuan Tentang
Frekuensi
%
Narkoba 1.
Baik
3
6,0
2.
Cukup
12
24,0
3.
Kurang
35
70,0
50
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 50 responden ,mayoritas tingkat pengetahuan responden tentang narkoba yang berpengetahuan kurang sebanyak 35 orang (70,0%), dan minoritas berpengetahuan sebanyak 3 orang (6,0%).
41
4.1.5
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Remaja Tentang Narkoba Berdasarkan
Karakteristik (Umur, Jenis Kelamin, Sumber Informasi).
Tabel 4.4 Tabulasi Silang Pengetahuan Remaja Tentang Narkoba Berdasarkan Umur di SMA Yapim Sei Gelugur Tahun 2014
Tingkat Pengetahuan No.
Umur
Baik
Cukup
Kurang
F
%
F
%
F
%
N
%
1.
<15 Tahun
-
-
4
8,0
15
30,0
19
38,0
2.
15-18 Tahun
3
6,0
8
16,0
19
38,0
30
60,0
3.
>18 Tahun
-
-
-
-
1
2,0
1
2,0
3
6,0
12
24,00
35
70,0
50
100
Jumlah
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 50 responden, mayoritas responden berdasarkan umur berpengetahuan kurang sebanyak dan minoritas berpengetahuan baik sebanyak 3 orang berpengetahuan cukup sebanyak 12 orang (24,0 %).
35orang (70,0%),
(6,0%), dan minoritas
42
Tabel 4.4 Tabulasi Silang Pengetahuan Remaja Tentang Narkoba Berdasarkan Jenis Kelamin di SMA Yapim Sei Gelugur Tahun j2014
Tingkat Pengetahuan No.
Jenis Kelamin
Baik
Kurang
F
%
F
%
F
%
2
5
10,0
8
16,0
1.
Laki –laki
1
2.
Perempuan
2
Jumlah
Cukup
3
4,0 6,0
7 12
14,0 24,0
27 35
54,0 70,0
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan mayoritas responden berdasarkan jenis kelamin perempuan yang menjawab kurang sebanyak 27 orang (54,0%), dan berdasarkan jenis kelamin laki-laki responden berdasarkan jenis kelamin laki-laki yang menjawab kurang sebanyak 8 orang (16,0%), dan berdasarkan jenis kelamin perempuan yang menjawab baik sebanyak 2 orang (4,0%), dan responden berdasarkan jenis kelamin laki-laki yang menjawab baik sebanyak 1 orang (2%), dan responden berdasarkan jenis kelamin perempuan yang menjawab cukup sebanyak 7 orang (14,0%), dan responden berdasarkan jenis kelamin laki-laki yang menjawab cukup sebanyak 5 orang (10,0%).
N
%
14
28,0
36
72,0
50
100
43
Tabel 4.4 Tabulasi Silang Pengetahuan Remaja Tentang Narkoba Berdasarkan Sumber Informasi di SMA Yapim Sei Gelugur Tahun 2014 Tingkat Pengetahuan Sumber No.
Baik
Cukup
Kurang
N
%
40,0
Informasi F
%
F
%
F
%
1.
Banyak >6
2
4,0
6
12,0
12
24,0
20
2.
Sedikit <6
1
2,0
6
12,0
23
46,0
30
60,0
3
6,0
12
24,0
35
70,0
50
100
Jumlah
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden berdasarkan sumber informasi banyak tingkat pengetahuan kurang sebanyak orang 35 orang (70,0%), dan berpengetahuan cukup sebanyak 12 orang (25,00%), dan minoritas berpengetahuan baik sebanyak 3 orang (6,0%).
44
4.2
Pembahasan Setelah dilakukannya penelitian tentang gambaran pengetahuan Remaja
Tentang Narkoba di SMA Yapim Sei Gelugur Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014 di peroleh informasi sebagai berikut: 4.2.1 Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Narkoba Berdasarkan hasil penelitian dari 50 responden menunjukkan bahwa mayoritas pengetahuan remaja tentang narkoba adalah mayoritas
tingkat
pengetahuan kurang sebanyak 35orang (70,0%), dan minoritas tingkat pengetahuan cukup sebanyak 12 orang (24,0%),dan responden yang berpengetahuan baik sebanyak 3 orang (6,0%), Menurut Notoadmojo (2007),pengetahuan merupakan dari tahu, dan terjadi setelah orang melakukan terhadap suatu objek tertentu . Penginderaan melalui panca indera manusia yakni indra penglihatan,pendengaran ,penciuman,rasa dan raba, dengan sendirinya pada waktu penginderaan sehingga menghasilkan pengetahuan tersebut. Pengetahuan dipengaruhi oleh intensitas atau tingkat yang berbeda-beda. Menurut Nasution (2003) yang menunjukkan bahwa pengetahuan siswa tentang bahaya Napza berada pada kategori sedang. Menurut Notoatmojo (2003), yang mengatakan bahwa factor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan antara lain umur, tingkat pendidikan, informasi, budaya, pengalaman, dan sosial ekonomi. Menurut asumsi peneliti,karena kurangnya penyuluhan tentang narkoba dan bahaya tentang narkoba di sekolah tersebut sehingga pengetahuan remaja tentang
45
narkoba sangat kurag. hal itu di karenakan karena sumber informasi yang didapat para remaja sangat lah sedikit baik itu dari media seperti: televise, radio, majalah, Koran dan sumber informasi lainnya sehingga pengetahuan para remaja tentang penyalah gunaan narkoba sangat lah kurang
4.2.2. Tingkat
Pengetahuan
Karakteristik
Remaja
Tentang
Narkoba
Berdasarkan
Umur
Berdasarkan hasil penelitian dengan 50 orang responden, didapat mayoritas pengetahuan responden tentang narkoba berdasarkan umur adalah berpengetahuan kurang dengan mayoritas responden yang berumur 15-18 tahun sebanyak 19 orang (38,0%), dan minoritas berumur <18tahun
sebanyak (2,0%), dan mayoritas
berpengetahuan baik yang berumur 15-18 tahun sebanyak 3 orang (6,0%). Menurut Notoadmodjo (2007), umur mempengaruhi daya tangkap seseorang dan pola pikir seseorang. Semakin tinggi umur maka tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berpikir dan bekerja. Teman, rasa ingin tahuyang tinggi, ikut-ikutan teman,solidaritas kelompok dan menghilangkan rasa bosan. Menurut Nababan, 2008), memiliki karakteristik yang rentan terkena narkoba, hal ini disebabkan karena remaja mudah di pengaruhi oleh teman,rasa ingin tahu yang tinggi, ikut-ikutan teman, solidaritas kelompok dan menghilangkan rasa bosa.
46
Menurut asumsi peneliti, tidak terdapat kesenjangan antara teori dan hasil penelitian . Karena responden yang berpengetahuan kurang lebih banyak berumur (16-18 tahun ) , umur
yang semakin tinggi maka akan menambah pengalaman
seseorang terutama dalam memperoleh informasi yang di peroleh dari berbagai sumber akan mempengaruhi tingkat penget ahuan seseorang. 4.2.3. Tingkat
Pengetahuan
Remaja
Tentang
Narkoba
Berdasarkan
Karakteristik Jenis Kelamin Berdasarkan hasil penelitian dengan 50 responden, mayoritas responden berdasarkan jenis kelamin perempuan adalah berpengetahuan kurang sebanyak 27 orang (54,0%), dan minoritas responden berpengetahuan baik
berdasarkan jenis
kelamin perempuan sebanyak 2 orang (4,0%), dan mayoritas berpengetahuan kurang berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 8 orang (16,0%), dan minoritas pengetahuan responden berdasarkan jenis kelamin laki-laki 1 orang (2,0%),dan mayoritas responden berdasarkan jenis kelamin perempuan yang berpengetahuan cukup sebanyak 7 orang (14,0%),dan minoritas berpengetahuan cukup berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 5 orang (10,0%). Menurut Nababan (2008), mengatakan bahwa dari beberapa kasus narkoba yang melibatkan anak kebanyakan adalah anak laki-laki,karena pada umumnya anak laki-laki yang terlibatberusia sekitar 14-16 tahun sudah merokok, rokok tersebut merupakan pintu awal anak masuk kedalam jurang Menurut asumsi peneliti anak laki-laki sangat cenderung/sangat mudah terpengaruh dengan lingkungan sekitarnya dan sangat mudah terpengaruh sama
47
teman –teman sebayanya dengan anak laki-laki lebih mementingkat persahabatan dengan teman sebayanya di bandingkan dengan anak perempuan.
4.2.4. Tingkat
Pengetahuan
Remaja
Tentang
Narkoba
Berdasarkan
Karakteristik Sumber Informasiitas Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden berdasarkan sumber informasi banyak tingkat pengetahuan kurang sebanyak sebanyak 35 orang (70,0 %), dan minoritas berpengetahuan cukup sebanyak 12 orang (24,0%), dan minoritas berppengetahuan baik sebanyak 3 orang(6,0 %) Hal ini membuktikan bahwa sumber informasi yang kita peroleh dapa mempengaruhi pengetahuan seseorang semakin banyak sumber informasi yang didapat seseorang tersebut maka semakin baik atau semakin banayak pengetahuan yang dia dapat tentang narboba tersebut. Menurut Notoatmodjo (2003), yang dapat mempengaruhi para remaja untuk terjerumus dalam pemakaian narkoba di karena kurangnya sumber informasi yang didapat sehingga mengakibatka para remaja untuk mudah terjerumus dalam pemakaian narkoba. Menurut Pendapat Junaiedi DE. (2009), hal yang paling kuat yang dapat membuat para remaja terjerumus dalam pemakaian narkoba karena kurangnya sumber informasi sehingga para remaja selalu ingin mencobanya dan mereka tidak takut akibat dari menggunakan narkoba tersebut.
48
Menurut asumsi peneliti kurangnya pengetahuan remaja tentang penyalah gunaan narkoba di karenakan kurangnya sumber informasi yang mereka dapatkan sehingga hal tersebut dapat mengakibatkan para remaja sangatlah mudah untuk terjerumus dalam dalam dunia pemakaian narkoba dan biasa para remaja sangatlah mudah terpengaruh akan dunia luar dan para remaj saat sekarang ini sangat lah mementingkat persahabatan dari pada dirinya sendiri.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian “Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang
Narkoba Di SMA Swasta Yapim Sei Gelugur alamat sekolah jalan Gelugur Rimbun desa sei gelugur kecamatan pancur batu kabupaten /kodya deli serdang Tahun 2014.” Maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. ,mayoritas tingkat pengetahuan responden tentang narkoba yang berpengetahuan kurang
sebanyak 35 orang (70,0%), dan minoritas
berpengetahuan cukup sebanyak 12 orang (24,0%). Dan berpengetahuan baik sebanyak 3 orang (6,0%).
2. Mayoritas pengetahuan responden berdasarkan umur adalah berumur 1518 tahun yang berpengetahuan kurang sebanyak 19orang ( 38,0%), dan minoritas
berumur
>
18
tahun
sebanyak
1
orang
(2,0%).dan
berpengetahuan <15 tahun sebanyak 15 orang (30,0%) 3. Mayoritas pengetahuan responden berdasarkan jenis kelamin yang berpengetahuan kurang sebanyak 35 orang (70,0%), dan minoritas berpengetahuan
baik
sebanyak
3
orang
(6,0%),
berpengetahuan cukup sebanyak 12 orang (24,0%).
49
dan
minoritas
50
4. Mayoritas pengetahuan responden berdasarkan sumber informasi yang berpengetahuan kurang sebanyak 35 orang (70,0%), dan minoritas berpengetahuan
baik
sebanyak
3
orang
(6,0%),
dan
minoritas
berpengetahuan cukup sebanyak 12 orang (24,0%).
5.2.
Saran Berdasarkan hasil peenelitian yang telah dilaksanakan disarankan kepada: 1. Bagi pihak sekolah atau seluruh staf diharapkan dapat mengembangkan
dan mengobtimalkan program
penyuluhan tentang dampak penyalahgunaan narkoba Di SMA Yapim Sei
Gelugur
melalui
kerja
sama
dengan
pihak
terkait
(Puskesmas,UKS,Organisasi remaja). 2. Bagi siswa SMA Yapim Sei Gelugur diharapkan agar mencari informasi tentang narkoba secara aktif baik melalui teman, media masa, guru, orang tua maupun pihak lainya 3. Bagi peneliti lain diharapkan dapat menjadi sumber telah dalam melakukan penelitian khususnya yang berkaitan dengan narkoba
DAFTAR PUSTAKA
Alatas, H, Madiyono, B, Penanggulangan Korban Narkoba Meningkat Peran Kekeluargaan dan KUI. Jakarta Artista, R, N, 2010. Penyakit dan Penyimpangan Sosial. PT. Regina Eka Utama. Bogor Budiarto, Eko. 2001. Biostatistik untuk kedokteran dan kesehatan masyarakat Dr, Subagyo.Jakarta, 2000. Jakarta kenali narkoba dan musuhi penyalahgunaanya Hawari, dadang, 2007. Penyalahgunaan dan ketergantungan Napza. FKUI. Jakarta Hufron, 2010. Mengenal Bahaya Narkoba . Jakarta Notoatmodjo, S, 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta Notoadmojo, S, 2007. Pendidikan dan perilaku kesehatan Partiharjo, S, 2000. Kenali Narkoba dan musuhi penyalahgunaannya. Esensi Erlangga Group. Jakarta Redaksi Sinar Grafika, 1999. Undang-undang Narkotika dan Psikoterapi. Sinar Grafika. Jakarta Sofianto, H, Sofiani, A, 2010.Kenali Bahya Narkoba. Horizon. Jakarta Tanjung, M, A, H. 2008. Kenali Kejahatan Narkoba HIV/AIDS. Letupan Indonesia. Jakarta Zainal,2008.(http:/www.google.com/2008) Yanni, D, 2001. Narkoba dan Penaggulangannya, Gramedia, Jakarta Visimedia,2006. Rehabilitasi Bagi Korban Narkoba, Jakarta
LAMPIRAN I INFORMED CONSEN
Penelitian ini dilakukan bertujuan unuk mengetahui Gambaran Pengetahuan RemajaTentangNarkobadi SMA YAPIM Sei Gelugur Kecamatan Pancur Batu Kab.Deli Serdang Tahun 2014. Demi keberhasilan penelitian ini, peneliti sangat memerlukan bantuan para remaja untuk memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang tersedia dalam angket tersebut. Tanpa bantuan, partisi remaja penelitian ini tidak akan dapat berjalan dengan lancer sesuai dengan yang diharapkan. Perlu diberitahu setiap data
yang ada di kuesioner ini tidak akan
disebarluaskan pada siapapu, pihak lain. Data-data tersebut hanya digunakan sebagai penelitian saja. Atas ketersediaanya anda peneliti mengucapkan banyak terimakasih .
Responden
(
Peneliti
)
(Rohani Rajagukguk)
DAFTAR PUSTAKA
Alatas, H, Madiyono, B, Penanggulangan Korban Narkoba Meningkat Peran Kekeluargaan dan KUI. Jakarta Artista, R, N., 2010. PenyakitdanPenyimpanganSosial.Bogor : PT. Regina EkaUtama. Budiarto, Eko., 2001. Biostatistikuntukkedokterandankesehatanmasyarakat
.Jakarta
:
EGC. Partodiharjo, Subagyo., 2000. KenaliNarkobadanMusuhiPenyalahgunaanya.Jakarta : PT GeloraAksaraPratama. Hawari, dadang., 2007. PenyalahgunaandanketergantunganNapza.FKUI. Jakarta Hufron, S., Sopiani, A., 2010.MengenalBahayaNarkoba .Jakarta :PerpustakaanNasional. Notoatmodjo, S., 2010.MetodologiPenelitianKesehatan.Jakarta :RinekaCipta. Notoadmojo, S., 2007.Pendidikan Dan PerilakuKesehatan. Jakarta :RinekaCipta. Partiharjo, S., 2000.KenaliNarkoba Dan MusuhiPenyalahgunaannya. Jakarta :Esensi Erlangga Group. RedaksiSinarGrafika.,
1999.
Undang-undangNarkotikadanPsikoterapi.Jakarta
:Sinar
Grafika. Sofianto, H, Sofiani, A., 2010.Kenali BahyaNarkoba. Jakarta :Horizon. Tanjung, M, A, H., 2008.KenaliKejahatanNarkoba HIV/AIDS.Jakarta :Letupan Indonesia. Visimedia.,2006. RehabilitasiBagiKorbanNarkoba. Jakarta Yanni, D., 2001. NarkobadanPenaggulangannya.Jakarta :Gramedia. Zainal.,2008.(http:/www.google.com/2008)
Lampiran II KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG NARKOBADI KELAS X SAMPAI KELAS XI DI SMA YAPIM SEI GELUR TAHUN 2014 1. PetunjukPengisian 2. Setiap Pertanyaandiisi dengan satu jawaban 3. Semua pertanyaan harus dijawab Menjawab pertanyaan yang tersedia dengan
II.
KarakteristikRemaja
:
1.
No. Responden
:
2.
Jenis kelamin Laki-laki Perempuan
3.
Umur: 1.< 15 2. 15-18 3.>18
4.
Sumber informasi Media elektronik
Internet
Majalah
Keluarga
TV
Media cetak
Koran
Teman sebaya
Radio
Buku
Poster
Tetangga
Lampiran III III. Isilah pertanyaan berikut denga nmembubuhi tanda (X) pada jawaban yang menurut anda benar.
1.
Apakah yang dimaksud dengan narkoba………… a. Narkotika dan obat-obat berbahaya b. Narkotika dan dan zat adiktif lainya c. Obat-obatan terlarang d. Narkotika psikotrapika dan zat adiktif lainya
2.
Dibawah ini manakah kepanjangan dari NAPZA ………. a. Narkoba , ganja, shabu-shabu b. Narkotika, psikotrapika, dan zat adiktif lainnya c. Narkoba, virus, HIV d. Narkotika, seks bebas, zat kimia
3.
Dibawah ini manakah manfaat dari narkoba…….. a. Narkoba sangat berguna bagi dunia pengobatan ilmiah seperti membius
sewaktu penderita dibedah, untuk psikologis dan lain-lain b. Untuk membuat tubuh semakin ringan c. Membuat tubuh semakin lesu d. Merasa kepuasan diri 4.
Dibawah ini manakah ciri-ciri orang yang menggunakan narkoba….. a. Malas, gairah untuk hidup hilang b. Tidak perduli terhadap keadaan dirinya sendiri dan lingkungan sosialnya c. Keinginan merasakan kenikmatan secara singkat d. Tidak bergairah
5.
Dibawah ini manakah alasan seseorang menggunakan narkoba…….. a. Berani melakukan kegiatan berbahaya, misalnya balapan b. Ketidaktahuan c. Halusinasi d. Ingin merasakan kepuasan sesaat
6.
Dibawah ini manakah jenis-jenis adiktif lainnya…….. a. Alcohol,kafein, nikotin, solvent b. Metadon, kokain c. Ganja/cannabis satifa d. Heroin
7.
Manakah yang termasuk jenis-jenis psikotropika… a. Ice, amphetamine, inhalansia b. Kokain c. Metado d. Ganja
8.
Dibawah ini manakah jenis-jenis narkoba…. a. Morfin,ganja cannabis satifa b. Alcohol c. Ice d. Hashis
9.
Dibawah ini manakah cirri-ciri remaja yang mempunyai resiko tinggi menggunakan narkoba…..
a. Remaja yang tidak suka dengan kegiatan ekstrakuler b. Remaja yang kurang taat beragama c. Kebebasan yang berlebihan d. Suka membangka orang tua 10. Faktor-faktor
yang
dapat
mempengaruhi
NAPZA…… a. Faktor individu, b. Faktor keluarga c. Lingkungan anak jalanan d. Lingkungan bertamasya 11. Dibawah ini cara pemakaian metado ialah….. a. Ditelan b. Dihirup
terjadinya
penyalahgunaan
c. Disuntik d. Dioles 12. Dibawah ini opioda terbagi menjadi ……. a. 1 bagian b. 2 bagian c. 3 bagian d. 4 bagian 13. Dibawah ini manakah yang termasuk definisi dari narkoba…. a. Narkoba(Narkotikadanobat-obatberbahaya)
suatuzatatauobat
yang
berasaldaritanamanataubukantanamanbaikbuatanmaupun semi buatan yang dapatmenyebabkanpenurunanatauperubahankesadaran, mengurangisampaimenghilangkannyeridandapatmenimbulkanketergantungan ataukecanduan b. Narkobaadalahsingkatandarinarkotika, psikotrapikadanzatadiktiflainnya. c. Narkoba
”,
istilah
diperkenalkankhususnyaaolehdepartemenKesehatanRepublik adalahnapza
yang
yang Indonesia
merupakansingkatandariNarkotika,
PsikotropikadanZatAdiktif d. Zat yang diekstrasidari opium melalui prose maserasi opium dalam air kemudiandiendapkandengan ammonia, dandigunakansebagaiobatpenghilang rasa nyeridanpenentram 14. Manakahdibawahmanfaatdari Heroin/putaw…… a. Heroin
adalahobatbius
yang
sangatmudahmembuahseseorangkecanduankarenaefeknyasangatkuat.Herointe rmasukkelompokopiatObatinibisaditemukandalambentukpil, danjugadalamcairan.
Heroin
yangmurniberbentukbubukputih,
heroin yang tidakmurniberwarnaputihkeabuan b. Sebagaiobatbius c. Sebagaiobatperangsang
bubuk
,
sedangkan
d. Sebagaiobat diet 15. Manakahdibawahini yang termasuktingkatpemakaian NAPZA….. a. Pemakaiancoba-coba b. Ketidaktahuan c. PemakaianSituasional d. Kepuasansesaat 16. Dibawahiniciri-ciripenggunashabu-shabu………. a. Remaja yang cenderungmemberontak b. Setelahmenggunakannya,pemakaiakanterlihatbersemangat,tetapijugacenderun g
paranoid
(sukacuriga
),terkesantidakbisadiam,tidakbisatidurkarenacenderunguntukterusberaktifitas,t etapiakansulitberfikirdenganbaik c. tidakadanya media penyalurbakatdanhobinya d. Remaja yang mudahmenjadibosan,jenuh,murung 17. Dibawahinimanakah cirri-ciripengguna ecstasy adalah……. a. Pergaulandenganteman yang tidaksebaya b. Korbaniklandan media c. Setelahmemakaipenggunaakanmenjadienergik,tapimatasayudanpucatberkerin gatdantidakbisadiam,dansusahtidur.EfekNegatif
yang
dapattimbuladalahkerusakansarafotakdehidrasi (kurangcairan),gangguanleher,tulang,dangigikeropos,kerusakansarafmatadanti daknafsumakan d. Remaja yang mempunyaisifatsangattidaksabar 18. Manakahdibawahini yang tidaktermasukefekdarinarkoba……. a. Halusinasi b. Depresan c. Adiktif d. Bujukrayu
19. Manakahdibawahini yang termasukdariefekalkoholadalah….. a. Getahganja yang dikeringkandandipadatkanmenjadilempengan. b. Tumbuhanerythroxylon coca, sejenistumbuhandilerengpegununganandes di Amerika Selatan c. Efeknyaadalahakanmerusakterhadapsaluranpencernaan, , usus, hati, jantung, ginjalakanmenimbulkan sedangmenggunaka
paranoid, depresidanhilangingatan. Orang yang n
obatpenenangatauobattidurdan
alcohol
akantampakgembira, banyakbicara, bersemangat, akantetapibilajumlah yang dipakaibertambahmaka
Nampak
gerakanmulailambat,
jalansempoyonganmengantukdantertidur, gemetar,
bilaketagihan
keluarbanyakkeringat,
bicaracadel,
Nampak
gelisah,
kesadaranmenurundankejang,
contoh:minumankerasberkadaralkoholtinggi. d. Sintetikyangmempunyaidayakerjalebih
lama
sertalebihefektifdaipadamorfindenganpemakaianditelan. 20. (dependence use), adalahtelahterjaditoleransidangejalaputuszat, jikapemakaian NAPZA
dihentikanataudikurangidosisnya.
tidakberlanjutpadatingkatberlanjutpadatingkatyanglebihberat
Agar (ketergantungan),
sebaiknyatingkattingkatpemakaiantersebutmemerlukanperhatiandankewaspadaan keluargadanmasyarakattermasukbagiandari…….. a. Kebergantungan b. Pencegahannarkoba c. Pencegahannarkobabagikeluarga d. Coba-coba
LembarKunciJawabanKuesioner
1. A
11. A
2. B
12.C
3. A
13.A
4. B
14.A
5. B
15. B
6. A
16.B
7. A
17.C
8. A
18.D
9. B
19.C
10. A
20.A
Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Narkoba DI KELAS X DI SMA YAPIM TAHUN 2014 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Umur
JK 2 1 2 2 1 1 2 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1
SI 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2
1 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 1 2
2 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1
3 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
4
5 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0
6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0
7 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0
1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0
Pengetahuan Tentang Narkoba 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1
Total N K 7K 13 C 7K 11 C 10 K 10 K 7K 8K 7K 9K 7K 7K 8K 10 K 11 C 11 C 11 C 12 C 10 K 13 C 10 K 6K 5K 10 K 9K 11 C 13 K 10 K
29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2
2 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 2 2 1 2 1 1 1 2 2
0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1
0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0
0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0
0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0
1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1
0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1
0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0
1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0
0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0
0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0
1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0
1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0
1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0
1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0
0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1
0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0
0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0
0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0
7 7 9 9 4 10 16 7 12 15 9 11 13 9 17 6 6 8 13 6 9 5
K K K K K K B K C B K C C K B K K K C K K K