ABORSI DISUSUN OLEH: NOVIYANTI PUTRI 201207107
AKADEMI KEBIDANAN ADILA BANDARLAMPUNG 2014 Jl. Soekarno-Hatta By Pass (depan polinela) Rajabasa BandarLampung Telp.Fax. 0721 784370 Email:
[email protected]
KATA PENGANTAR Pertama-tama saya panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan hidayahnyalah akhirnya Tugas Ilmiah ini dapat berhasil disusun. Tugas Ilmiah ini didasari oleh tanggung jawab dan semangat untuk berperan serta dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dibidang Kesehatan. Tugas Ilmiah ini dibuat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan bagi pembaca supaya materi yang disampaikan pada Tugas ilmiah ini dapat dijadikan acuan masalah kesehatan pembaca dan pribadi mereka. Hal ini saya mengucapkan terima kasih kepada Pembimbing Akademik yang telah membimbing tugas ilmiah dan dosen pengampu materi perkuliahan psikologi yang telah memacu kami untuk membuat tugas ilmiah sehingga tugas ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik. Dan semoga tugas ilmiah ini bermanfaat untuk kita semua, terima kasih.
I. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dewasa ini sering terjadi aborsi pada remaja dan ibu muda. Penyebab-penyebab terjadinya aborsi tersebut diantaranya ialah banyaknya remaja atau wanita-wanita usia belum produktif untuk hamil sehingga alat reproduksi yang belum matang belum siap untuk membuahi. Selain itu mereka juga yang belum siap hamil dan melakukan aborsi, mereka yang dipaksa untuk melakukan hubungan seksual (pemerkosaan) dan ada juga yang melakukan hubungan seksual disengaja tapi tidak menginginkan kehamilan. Wanita yang mendapat kehamilan tak diinginkan kebanyakan memilih jalan aborsi untuk menyelesaikan masalahnya. Hal ini tentu membahayakan dan memiliki dampak yang buruk di kemudian hari. Aborsi juga bisa terjadi karena kehamilan yang bermasalah sehingga mau tidak mau harus segera digugurkan. Salah satu perkembangan yang pesat pada remaja adalah minat seks yang didorong oleh keingintahuan tentang seks tersebut. Karena meningkatnya minat pada seks, remaja selalu berusaha mencari lebih banyak informasi mengenai seks. Untuk para orangtua sebaiknya selalu memperhatikan perilaku anak-ankanya di rumah agar anak tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.
RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang dimaksud dengan Aborsi? 2. Apa penyebab-penyebab ibu hamil melakukan aborsi? 3. Apa resiko bagi mereka yang melakukan aborsi? 4. Apa dampak bagi mereka yang melakukan aborsi?
ISI Pengertian Aborsi Aborsi atau abortus provokaturus adalah abortus yang terjadi akibat intervensi tertentu yang bertujuan untuk mengakhiri proses kehamilan dan dikeluarkan secara paksa. Aborsi merupakan perbuatan yang tercela dan sangat dilarang bagi norma agama, norma hukum, dan norma kemanusiaan karena telah menghilangkan nyawa seseorang didalam rahim dan sama saja dengan membunuh.
Penyebab Aborsi Kehamilan adalah suatu kabar yang menyenangkan bagi pasangan suami istri. Tapi sayangnya, ada beberapa hal yang menyebabkan kehamilan harus digugurkan karena beberapa faktor. Berikut faktor yang menyebabkan wanita aborsi dilansir medicalnewstoday.
Masalah plasenta Jika perkembangan plasenta tidak baik maka suplai darah dari ibu ke bayi terbatas.
Masalah kromosom
Kelainan kromosom ketika proses pembuahan disebut blighted ovum. Telur yang dibuahi dalam rahim dan kantung kehamilan mulai berkembang tapi embrio yang dihasilkan berhenti berkembang. Keguguran yang terjadi selama trimester pertama berhubungan dengan kelainan kromosom pada bayi.
Kelainan pada rahim Rahim yang abnormal membentuk dan mengembangkan fibroid dalam rahim yang berisiko pada janin.
Ovarium polikistik sindrom Ini terjadi ketika indung telur terlalu besar, menyebabkan ketidakseimbangan hormon di dalam rahim.
Leher rahim melemah Ketika otot-otot leher rahim terlalu lemah mereka dapat pintu rahim akan terbuka sebelum waktunya dan mengakibatkan keguguran.
Faktor gaya hidup Kebiasaan merokok, minum alkohol, atau menggunakan obat-obatan terlarang dapat menyebabkan keguguran.
Kehamilan yang tak diinginkan Kebanyakan dialami wanita yang tidak punya ikatan resmi pernikahan, namun sudah melakukan seks bebas sehingga nekat melakukan aborsi daripada menanggung malu.
RESIKO ABORSI Aborsi memiliki resiko yang tinggi terhadap kesehatan maupun keselamatan seorang wanita. Tidak benar jika dikatakan bahwa jika seseorang melakukan aborsi ia “tidak merasakan apa-apa dan langsung boleh pulang”. Ini adalah informasi yang
sangat menyesatkan bagi setiap wanita, terutama mereka yang sedang kebingungan karena tidak menginginkan kehamilan yang sudah terjadi. Ada 2 macam resiko kesehatan terhadap wanita yang melakukan aborsi: 1. Resiko kesehatan dan keselamatan secara fisik 2. Resiko gangguan psikologis
Resiko kesehatan dan keselamatan fisik Pada saat melakukan aborsi dan setelah melakukan aborsi ada beberapa resiko yang akan dihadapi seorang wanita, seperti yang dijelaskan dalam buku “Facts of Life” yang ditulis oleh Brian Clowes, Phd yaitu: 1. Kematian mendadak karena pendarahan hebat 2. Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal 3. Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan 4. Rahim yang sobek (Uterine Perforation) 5. Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya 6. Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita) 7. Kanker indung telur (Ovarian Cancer) 8. Kanker leher rahim (Cervical Cancer) 9. Kanker hati (Liver Cancer) 10. Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya 11. Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi (Ectopic Pregnancy) 12. Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease) 13. Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis)
Resiko kesehatan mental Proses aborsi bukan saja suatu proses yang memiliki resiko tinggi dari segi kesehatan
dan keselamatan seorang wanita secara fisik, tetapi juga memiliki dampak yang sangat hebat terhadap keadaan mental seorang wanita. Gejala ini dikenal dalam dunia psikologi sebagai “Post-Abortion Syndrome” (Sindrom Paska-Aborsi) atau PAS. Gejala-gejala ini dicatat dalam “Psychological Reactions Reported After Abortion” di dalam penerbitan The Post-Abortion Review (1994). Pada dasarnya seorang wanita yang melakukan aborsi akan mengalami hal-hal seperti berikut ini: 1. Kehilangan harga diri (82%) 2. Berteriak-teriak histeris (51%) 3. Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi (63%) 4.
Ingin melakukan bunuh diri (28%)
5. Mulai mencoba menggunakan obat-obat terlarang (41%) 6. Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual (59%) Diluar hal-hal tersebut diatas para wanita yang melakukan aborsi akan dipenuhi perasaan bersalah yang tidak hilang selama bertahun-tahun dalam hidupnya.
Ini dampak aborsi pada kesehatan :
Dampak pada kesehatan wanita: 1. Kerusakan leher rahim Hal ini terjadi karena leher rahim robek akibat penggunaan alat aborsi.
2. Infeksi Penggunaan peralatan medis yang tidak steril kemudian dimasukkan dalam rahim bisa menyebabkan infeksi. Selain itu infeksi juga disebabkan jika masih ada bagian janin yang tersisa dalam rahim.
3. Pendarahan hebat
Ini adalah risiko yang sering dialami wanita yang aborsi. Pendarahan terjadi karena leher rahim robek dan terbuka lebar. Tentunya hal ini sangat membahayakan jika tidak ditangani dengan cepat.
4. Kematian Kehabisan banyak darah akibat pendarahan dan infeksi bisa membuat sang ibu meninggal.
5. Risiko kanker Karena leher rahim yang robek dan rusak bisa meningkatkan risiko kanker serviks. Ada pula risiko kanker lainnya seperti kanker payudara, indung telur dan hati.
Dampak pada kehamilan selanjutnya: Tak bisa dipungkiri, tindakan aborsi akan mempengaruhi kehamilan Anda selanjutnya. Risiko yang paling sering terjadi adalah kelahiran prematur pada kehamilan berikutnya.
Dampak psikologis: 1. Perasaan bersalah dan berdosa 2. Depresi 3. Trauma 4. Ingin bunuh diri 4. Rasa menyesal mendalam dan tak punya harga diri
PENUTUP KESIMPULAN Aborsi atau abortus provokaturus adalah abortus yang terjadi akibat intervensi tertentu yang bertujuan untuk mengakhiri proses kehamilan dan dikeluarkan secara paksa. Aborsi merupakan perbuatan yang tercela dan sangat dilarang bagi norma agama,
norma hukum, dan norma kemanusiaan karena telah menghilangkan nyawa seseorang didalam rahim dan sama saja dengan membunuh. Aborsi memiliki resiko tinggi dan dampak yang sangat besar bagi mereka yang melakukannya. SARAN Jaga dengan baik kandungan anda agar anda dan janin selalu sehat. Jika memang ada masalah, segera mencari pertolongan dan bersabar. Melihat risiko yang begitu besar, sebaiknya jangan sampai anda melakukan aborsi demi keselamatan dan kesehatan anda.
DAFTAR PUSTAKA Dahro, Ahmad. 2012. Psikologi Kebidanan. Jakarta ; Salemba Medika
http://www.aborsi.org/resiko.htmMerdeka.com