BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian, perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang memperkuat landasan teori variabel, penyusunan metode pengumpulan data, penyusunan instrument, hingga penentuan teknik pengujian statistik yang dipergunakan. Penelitian ini dilakukan di Bimbel Cantol Raudhoh Taman Bumyagara Blok D1/8 Mustika Jaya Cabang Bekasi Timur. 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 11 bulan di mulai dari bulan September 2016 hingga bulan Agustus tahun 2017. Adapun yang menjadi sasaran objek penelitiannnya adalah para orang tua murid yang ada dibimbel Cantol Raudhoh Taman Bumyagara Blok D1/8 Mustika Jaya Bekasi Timur melalui penyebaran koesioner. 2. Tempat Penelitian Bimbel Cantol Raudhoh Taman Bumyagara Blok D1/8 Mustika Jaya Cabang Bekasi Timur sebaga tempat penelitian untuk mendapatankan penilitian yang Credible sebagai tempat bahan untuk mengukur, menguji hubungan sebab akibat dari tiga variabel atau beberapa menggunakan metode kualitatif. 44
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai hubungan antara Citra Merek Dan Kualitas Produk Bimbel Cantol Raudhoh Cabang Bekasi Timur memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian. Penelitian ini menguji apakah ada hubungan yang signifikan antara Citra Merek, Kualitas Produk terhadap keputusan pembelian. B. Desain penelitian Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian kausal yaitu penelitian untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (Independent variable) terhadap variabel lainnya (dependent variabel). Menurut Sugiyono metode kausal (2010: 56) adalah “hubungan yang bersifat sebab akibat, jadi disini ada variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan variabel dependen (dipengaruhi)”. Menurut Sugiyono, (2010: 56), Dalam penelitian dengan melihat pengaruh suatu perlakuan dikategorikan ke dalam variabel bebas/penyebab atau independent variable (X), sedangkan variabel tidak terikat/bebas atau dependent variable (Y). Sehingga dalam penelitian ini, peneliti menggunakan variabel bebas (independen variable) dan variabel terikat (dependent varieble). Desain penelitian kausal sering juga disebut sebagai desain kausal komparatif. Desain kausal komparatif digunakan untuk menjelaskan hubungan kausal antar variabel melalui pengujian hipotesis. Desain kausal komparatif mengkaji secara mendalam dan menyeluruh hubungan sebab akibat sekaligus untuk mencari tahu
http://digilib.mercubuana.ac.id/
46
bagaimana keterkaitan antara variabel dan masalahnya yang merujuk pada tujuan penelitian. Untuk dapat mengetahui bagaimana pengaruh antara Citra Merek dan Kualitas Produk Bimbel Cantol Raudhoh Taman Bumyagara Blok D1/8 Mustika Jaya Cabang Beaksi Timur terhadap keputusan pembelian makameto depenelitian yang peneliti gunakan adalah dengan menggunakan metode kuesioner dengan pendekatan kuantitatif. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Penelitian ini akan dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada parapelanggan Bimbel Cantol Raudhoh Taman Bumyagara Blok D1/8 Mustika Jaya Cabang Bekasi Timur untuk mengetahui hubungan antara Citra Merek dan Kualitas Produk Bimbel Cantol Raudhoh Cabang Beaksi Timur terhadap keputusan pembelian keputusan pembelian Bimbel Cantol Raudhoh. C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel 1. Definisi Variabel Menurut Sugiyono (2010:56), desain kausal adalah penelitian yang bertujuan menganalisis hubungan sebab-akibat antara variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan variabel dependen (variabel yang dipengaruhi). Menurut Sugiyono, (2010:56), Dalam penelitian dengan melihat pengaruh suatu perlakuan dikategorikan ke dalam variabel bebas/penyebab atau
http://digilib.mercubuana.ac.id/
47
independent variable (X), sedangkan variabel tidak terikat/bebas atau dependent variable (Y). Sehingga dalam penelitian ini, peneliti menggunakan variabel bebas (independen variable) dan variabel terikat (dependent varieble), yaitu : a. Variabel Bebas (independent variable) Menurut Sugiyono (2010:56). Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel bebas (independen variable), adalah Citra Merek (X1) Kualitas produk (X2). b. Variabel Terikat (dependent varieble) Menurut Sugiyono (2010:56), variabel dependent atau variabel terikat, yaitu variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel terikat (dependent variable) adalah keputusan pembelian (Y).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
48
2. Oprasionalisasi Variabel Tabel 3.1 Oprasional variabel penelitian No
Variabel
1
Citra
Merek Mudah diingat
Kotler
dan (Memorable)
Keller
Dimensi
(2012
Indicator
Skala
Merek Cantol Raudhoh
Likert
mudah diingat oleh masyarakat Bekasi Timur
:242).
Merek Cantol Raudhoh mudah diucapkan oleh siapa pun bahkan anak
Likert
kecil yang baru dapat bicara. Penuh Arti
Merek Cantol Raudhoh
(Meaningful)
dapat
dipercaya
memenuhi Bimbel
dalam
kebutuhan membaca
(Kredibilitas merek)
Likert
Merek Cantol Raudhoh merepresentasikan kualitas produk.
Likert
Terlindungi
Merek Cantol Raudhoh Likert
(Protectable)
Terlindungi dari plagiat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
49
2
Kualitas produk Kinerja (X2)
Orville, (perfonmance)
Larreche, Boyd
dan Keistimewaan (2005: (Feature)
Aspek fungsisional selama Likert produk melakukan fungsi Keunikan
yang Likert
produk
tidak dimiliki bimbel lain.
422) Kesesuaian
Standar yang diharapkan
(Compormance)
Likert
Kemampuan
Kemudahan
pelayanan
Konsultasi Perkembangan
(Service Ability)
Anak
Likert
dalam Likert
Persepsi kualitas Citra dan reputasi yang (perceived
disandang
Likert
Merek Cantol Raudhoh
Likert
quality) 3
Keputusan
Kebudayaan
Pembelian (Y) Sumber
terlihat menarik :
Merek Cantol Raudhoh
Suharno
terkenal di masyarakat
(2010:96)
Bekasi Timur
Likert
Merek Cantol Raudhoh
Sosial
mudah ditemukan
Likert
Menggunakan Merek
Likert
Bimbel Cantol Raudhoh
http://digilib.mercubuana.ac.id/
50
berdasarkan informasi dari teman - teman saya. Menggunakan
Bimbel Likert
Cantol
Raudhoh
Berdasarkan
dorongan
keluarga. Pribadi
Saya
menggunakan Likert
Bimbel Cantol Raudhoh Sesuai dengan keuangan Saya
menggunakan Likert
Bimbel Cantol Raudhoh karena melihat iklan di pamflet di jalan. Psikologis
Saya
menggunakan Likert
Bimbel Cntol Raudhoh adanya kebutuhan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dorongan
51
D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2007:115). Populasi dari penelitian ini adalah para
pelanggan Bimbel Cantol
Raouhoh cabang Bekasi Timur selama 1 tahun terakir sejumlah = 58 siswa. 2. Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua
yang
ada
pada
populasi,
misalnya
karena
keterbatasan dana, tenaga, waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu (Sugiyono, 2007:116). Dalam penarikan sampel terdapat 2 jenis penarikan yaitu Sampel Probability dan NonProbability. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan rancangan sampling Nonprobability, yaitu teknik sampling yang member peluang atau kesempatan tidak sama bagi setiapun atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampling Nonprobability yang digunakan oleh peneliti dalam Penelitian ini adalah teknik sampling judgement (purposive sampling),
http://digilib.mercubuana.ac.id/
52
yaitu cara pengambilan sampel yang bersedia dipilih berdasarkan tujuan. Judgment sampling umumnya adalah memilih sesuatu atau seseorang menjadi sampel karena mereka mempunyai “information rich” Sugiyono (2007) Dalam menentukan ukuran sampel dari suatu populasi tersebut, peneliti menggunakan Rumus Slovin seperti berikut: n= Ket :
n
= ukuran sampel
N = ukuran populasi d
= galat pendugaan (taraf kesalahan) atau nilai presisi 95% atau sig. = 0,05.
Berikut perhitungan jumlah sampel berdasarkan rumus Slovin di atas, yaitu sebagai berikut: n= n=
n=
= 50.65502183406 = 51 sempel
Berdasarkan perhitungan menggunakan Rumus Slovin maka hasil penentuan sempel yang digunakan dengan tingkat kesalahan 5 % adalah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
53
50.65502183406 dibulatkan menjadi 51 sempel yang digunakan untuk pebelitian ini. Dalam penelitian ini menggunaka Teknik skala Likert. Skala Likert menurut Djaali (2008:28) ialah skala yang dapat dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu gejala atau fenomena pendidikan. Skala Likert adalah suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam kuesioner, dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survei. Nama skala ini diambil dari nama Rensis Likert, pendidik dan ahli psikolog Amerika Serikat. Rensis Likert telah mengembangkan sebuah skala untuk mengukur sikap masyarakat di tahun 1932. Skala itu sendiri salah satu artinya, sekedar memudahkan, adalah ukuran-ukuran berjenjang. Skala penilaian, misalnya, merupakan skala untuk menilai sesuatu yang pilihannya berjenjang, misalnya 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10. Skala Likert juga merupakan alat untuk mengukur (mengumpulkan data
dengan cara
“mengukur-menimbang”)
yang
“itemnya” (butir-butir pertanyaannya) berisikan (memuat) pilihan yang berjenjang. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan Skala Likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun
http://digilib.mercubuana.ac.id/
54
item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan Skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Skala Likert itu “aslinya” untuk mengukur kesetujuan dan ketidaksetujuan seseorang terhadap sesuatu objek, yang jenjangnya bisa tersusun di bawah ini : 1. Sangat setuju (SS) 2. Setuju (S) 3. Netral (N) 4. Tidak setuju (TS) 5. Sangat tidak setuju (STS) E. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang dipergunakan pada penelitian ini adalah teknik observasi yaitu data primer dan data sekunder. 1. Data Primer Data adalah suatu fakta dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai (Umar, 2010:129). Sedangkan, teknik pengolahan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data (Sugiyono, 2005:11). Dalam penelitian ini peneliti akan mengumpulkan data yang bersifat data primer, yaitu data yang diperoleh dari sumber
http://digilib.mercubuana.ac.id/
55
pertama baik dari individu maupun perseorangan. Data primer akan diperoleh melalui penyebaran kuisioner kepada sampel yang sudah ditentukan (Umar, 2010:130). Teknik yang menggunakan angket/kuisioner adalah suatu cara mengumpulkan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan mereka akan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut (Umar, 2010:167). 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data primer yang diolah dan disajikan oleh pihak lain (Umar, 2010:130). Dalam pengumpulan data yang akan dianalisa, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data, yaitu: a. Penelitian kepustakaan (library research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data-data serta informasi yang diperlukan sebagai landasan teori dengan cara membaca literatur, buku-buku manajemen, dan sumber-sumber lain yang menunjang penyusunan skripsi ini. b. Penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner.Dalam hal ini peneliti menggunakan kuesioner atau angket secara terbuka dan tertutup. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang citra merek kualitas produk.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
56
F. Metode Analisis Dalam melakukan pengolahan data dalam penelitian kuantitatif, dimana datanya diperoleh berdasarkan hasil kuisioner.Penelitian ini menggunakan analisis Regresi Berganda dengan pengolahan data menggunakan SPSS (Statistical Product and service Solution) versi 23. Adapun tahapan-tahapan Analisis adalah sebagai berikut: 1. Statistik Deskriptif Sugiyono (2012:147) menyebutkan bahwa teknik analisis data pada penelitian kuantitatif menggunakan statistic. Dalam penelitian ini analisis data akan menggunakan teknik statistic deskriptif. Menurut Sugiyono (2012:148) statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi 2. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas Uji validitas menurut Ghozali (2013:52), digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan padda kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akandiukur oleh kuisioner tersebut. Pengujian validitas instrumen menggunakan Analysis Correlate Bivariate untuk mencari correlation
http://digilib.mercubuana.ac.id/
57
coefficient dari Product Moment Pearson dengan SPSS 23. Kemudian dibandingkan dengan nilai r table untuk α =
0.05 dengan derajat
kebebasan (dk= n-2) sehingga didapat r tabel . untuk butir penyataan dengan nilai koefisien kererali (r hitung) ≥ r tabel maka butir pernyataan tersebut dinyatakan valid. b. Uji Reliabilitas Uji Realibilitas digunakan untuk mengetahui konsisten alat ukur, apakahalat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Uji ini dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 23. Yang akan memberikan fasilitas untuk mengukur realiabilitas dengan uji ststistik Cronbach’s Alpha (α). Menurut (Ghozali 2013:47)bahwa suatu konstruk dikatakan relibel jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha≥ 0,60. 3.
Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah data mengalami penyimpangan atau tidak. Uji ini dilakukan sebelum melakukan analisis regesi. Adapun pengujian terhadap asumsi klasik meliputi Uji Normalias, Uji Multikolomieritas dan Uji heteroskedastisitas. a. Uji Normalitas Uji Mormalitas bertujuan untuk mengetahui normalitas distribusi data dalam penelitian ini maka digunakan uji Kolmogorov Smirnov. Dalam uji ini variabel dikatakan berdistribusi normal jika nilai Asymp. Sig (2-tailed) lebih besar dari nilai normal 0,05 (Ghozali, 2013:160).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
58
Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : 1.
Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi normalitas.
2.
Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi normalitas.
b. Uji Multikolinieritas Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Menurut
(Ghozali,
2013:105),
satu
model
regresi
terdapat
multikolinearitas jika Variance Inflation Factor (VIF) ≥10 dan nilai tolerance ≤ 0.10 . c. Uji Heteroskedastisitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual, dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika varians berbeda, disebut
heterokedastisitas.
Untuk
mendeteksi
ada
tidaknya
heteroskedastisitas dapat digunakan metode grafik Scatterplot yang dihasilkan dari output SPSS versi 23. Apabila pada gambar menunjukan bahwa titik – titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun dibawah angka 0 pada sumbuh Y, maka hal ini dapat disimpulkan tidak terjadi adanya heteroskedasitas pada model regresi (Ghozali, 2013 : 139).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
59
4. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis Regresi Linear Berganda digunakan untuk mengukur pengaruh antara lebih dari satu variabel prediktor (variabel bebas) terhadap variabel terikat menurut Hasan (2008). Analisis Regresi Linier Berganda bertujuan untuk mengetahui pengaruh Citra Merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian. Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah: Y= α + β1 X1 +β2 X2 + e Keterangan : Y = Keputusan Pembelian α
= Konstanta
X1 = Citra Merek X2 = Kualitas Produk b1 = Koefisien regresi variabel Citra Merek b2 = Koefisien regresi variabel kualitas produk e = Standard Error
http://digilib.mercubuana.ac.id/
60
5.
Uji Hipotesis Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menafsirkan nilai aktual dapat diukur dari hipotesis nya. Secara statistic setidaknya ini dapat diukur dari nilai statistik t, nilai statistik f dan koefisien determinasinya. Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah di mana Ho ditolak). Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah di mana Ho diterima. a.
Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi digunakan untuk melihat kemampuan variabel independen dalam menerangkan variabel dependen, dimana nilai Adjusted R Square yang mendekati satu maka variabel independen memberikan
hampir
semua
informasi
yang
dibutuhkan
untuk
memprediksi variabel-variabel dependen (Ghozali, 2009). b.
Uji Signifikasi Parameter Individual (Uji t) Untuk menguji kebenaran hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini pengujian dilakukan menggunakan uji T. Menurut Ghozali (2011), uji T pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Pengambilan
keputusan
ini
dilakukan
berdasarkan
perbandingan nilai signifikansi yang telah ditetapkan, yaitu sebesar 5% (α = 0,05). Jika signifikansi t hitung lebih besar dari α maka Ho diterima, artinya variabel tersebut tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
61
Sedangkan jika signifikansinya lebih kecil dari α maka Ho ditolak yang artinya variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. c.
Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Menurut Imam Ghozali (2011), uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Pengambilan keputusan ini berdasarkan perbandingan nilai Fhitung dengan melihat tingkat signifikansinya, kemudian membandingkan dengan taraf signifikansi yang telah ditetapkan (5% atau 0,05). Dengan derajat keyakinan tertentu, jika F hitung ≤ F tabel maka Ho ditolak, sedangkan jika F hitung ≥ F tabel maka Ho diterima.
http://digilib.mercubuana.ac.id/