34567 15 JUNI 2013
5-11 Agustus
Hargai Sepenuhnya Sifat-Sifat Yehuwa HALAMAN 3
NYANYIAN: 69, 89
12-18 Agustus
Hargai Kemurahan Hati dan Sikap Masuk Akal Yehuwa HALAMAN 18
NYANYIAN: 22, 110
Edisi Cetakan Besar
BAGIAN 1
34567
June 15, 2013 Vol. 134, No. 12
Semimonthly
INDONESIAN
ARTIKEL PELAJARAN ˝
Hargai Sepenuhnya Sifat-Sifat Yehuwa
˝
Hargai Kemurahan Hati dan Sikap Masuk Akal Yehuwa
Banyak orang Kristen tahu bahwa Yehuwa memiliki empat sifat utama. Tetapi, melalui ketiga artikel ini, kita akan semakin menghargai beberapa sifat Yehuwa yang lain yang tidak terlalu sering kita bahas. Sewaktu membahas setiap sifat itu, kita akan menjawab pertanyaan: Apa arti sifat itu? Bagaimana Yehuwa menunjukkannya? Dan bagaimana kita bisa meniru Yehuwa dalam memperlihatkannya?
Publikasi ini tidak diperjualbelikan, dan disediakan sebagai bagian dari pekerjaan pendidikan Alkitab sedunia yang ditunjang oleh sumbangan sukarela. Kecuali disebutkan sumbernya, semua kutipan ayat diambil dari Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru.
The Watchtower (ISSN 0043-1087) is published semimonthly by Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.; L. Weaver, Jr., President; G. F. Simonis, Secretary-Treasurer; 25 Columbia Heights, Brooklyn, NY 11201-2483, and in Indonesia by Saksi-Saksi Yehuwa Indonesia, PO Box 2105, Jakarta 10001.
Periodicals Postage Paid at Brooklyn, NY, and at additional mailing offices. POSTMASTER: Send address changes to Watchtower, 1000 Red Mills Road, Wallkill, NY 12589-3299. 5 2013 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania. Hak cipta dilindungi. Printed in Japan.
Hargai Sepenuhnya Sifat-Sifat Yehuwa ”Jadilah peniru Allah, sebagai anak-anak yang dikasihi.” —EF. 5:1.
APA JAWABAN SAUDARA? Bagaimana kita bisa lebih menghargai sifat-sifat Yehuwa? Seperti apakah orang yang mudah didekati itu? Bagaimana kita bisa meniru sifat tidak berat sebelah Yehuwa?
JIKA Saudara memikirkan kepribadian Yehuwa, sifatsifat-Nya yang mana yang langsung muncul dalam benak Saudara? Banyak yang akan menjawab kasih, keadilan, hikmat, dan kuasa. Namun, kita tahu bahwa Yehuwa memiliki banyak sifat yang menyentuh hati. Bahkan, kita bisa menyebutkan lebih dari 40 sifat Yehuwa, dan masing-masing pernah dibahas dalam publikasi kita. Bayangkan, ada begitu banyak fakta 1. (a) Sifat Yehuwa mana saja yang bisa dipelajari orang Kristen? (b) Apa manfaatnya memeriksa sifat-sifat Allah? BAGIAN 1
M ENARA P ENGAWAL—15 J UNI 2013
3
yang menakjubkan tentang kepribadian Yehuwa yang bisa kita gali melalui pelajaran pribadi atau pelajaran keluarga kita! Apa manfaatnya mempelajari sifat-sifat itu? Hal itu bisa membuat kita lebih menghargai Bapak surgawi kita. Dan, semakin besar penghargaan kita terhadap Yehuwa, semakin kuat keinginan kita untuk mendekat kepada-Nya dan meniru Dia.—Yos. 23:8; Mz. 73:28. 2 Bagaimana kita bisa memupuk penghargaan yang
lebih besar akan sesuatu? Hal itu dilakukan secara bertahap. Misalnya, kita disuguhi suatu jenis masakan baru. Mula-mula, kita nikmati aromanya yang membangkitkan selera, lalu kita cicipi rasanya yang nikmat, dan akhirnya kita ingin memasaknya sendiri. Demikian pula, kita bisa lebih menghargai salah satu sifat Yehuwa jika kita memahami sifat itu, merenungkannya, lalu memperlihatkan sifat itu dalam kehidupan kita. (Ef. 5:1) Artikel ini dan dua artikel 2. (a) Ilustrasikan bagaimana kita bisa lebih menghargai sifatsifat Yehuwa. (b) Apa yang akan kita bahas? 4
M ENARA P ENGAWAL—15 J UNI 2013
BAGIAN 1
berikutnya bertujuan untuk membuat kita lebih menghargai sifat-sifat Allah yang lebih jarang kita pikirkan dibanding empat sifat utama-Nya. Kita akan membahas beberapa sifat tersebut, cara Yehuwa memperlihatkannya, dan cara kita bisa meniru Yehuwa dalam memperlihatkan sifat tersebut. YEHUWA MUDAH DIDEKATI 3 Pertama-tama, mari kita bahas sifat mudah dide-
kati. Seperti apakah orang yang mudah didekati itu? Saudara mungkin akan menjawab, ’Baik hati, siap membantu, dan siap diajak bicara.’ Sering kali kita bisa merasakan apakah seseorang mudah didekati atau tidak melalui kata-katanya dan bahasa tubuhnya, yaitu gerak gerik, air muka, dan tanda-tanda lainnya. 4 Bagaimana Yehuwa menunjukkan bahwa Ia mu-
dah didekati? Meskipun Dia adalah Pencipta yang mahakuasa, Yehuwa meyakinkan kita bahwa Dia bersedia 3, 4. (a) Bagaimana Saudara akan menggambarkan seseorang yang mudah didekati? (b) Bagaimana Yehuwa meyakinkan kita bahwa Ia mudah didekati? BAGIAN 1
M ENARA P ENGAWAL—15 J UNI 2013
5
dan ingin sekali mendengarkan doa kita dan menjawabnya. (Baca Mazmur 145:18; Yesaya 30:18, 19.) Kita bisa berbicara panjang lebar kepada Allah kapan saja dan di mana saja. Kita bisa mendekati-Nya dengan leluasa karena kita tahu bahwa Ia tidak akan pernah mengkritik kita jika kita melakukannya. (Mz. 65:2; Yak. 1:5) Untuk menunjukkan bahwa Ia ingin didekati, Firman Allah menggambarkan Yehuwa dengan cara yang bisa dimengerti oleh manusia. Misalnya, Daud menulis bahwa ”mata Yehuwa tertuju kepada” kita dan bahwa ’tangan kanan-Nya terus memegang erat’ kita. (Mz. 34:15; 63:8) Nabi Yesaya menyamakan Yehuwa seperti gembala, dengan mengatakan, ”Dengan lengannya ia akan mengumpulkan anak-anak domba; dan di dadanya ia akan membawa mereka.” (Yes. 40:11) Bayangkan! Yehuwa ingin agar kita dekat dengan-Nya bagaikan anak domba dalam pelukan hangat seorang gembala yang menyayanginya. Bapak kita benar-benar mudah didekati! Bagaimana kita bisa meniru Yehuwa dalam hal ini? 6
M ENARA P ENGAWAL—15 J UNI 2013
BAGIAN 1
SIFAT YANG SANGAT DIHARGAI 5 Baru-baru ini, Saksi-Saksi yang bersemangat di
berbagai benua ditanya, ”Sifat apa dari seorang penatua yang paling Saudara hargai?” Sebagian besar menjawab, ”Mudah didekati.” Memang, sifat itu perlu dikembangkan sepenuhnya oleh setiap orang Kristen, tetapi para penatualah yang khususnya perlu mudah didekati. (Yes. 32:1, 2) Ketika ditanya mengapa ia menganggap sifat ini sangat penting, seorang saudari menyatakan, ”Kalau seorang penatua mudah didekati, barulah kita bisa mengenal sifat-sifat bagusnya yang lain.” Bukankah pernyataan saudari itu masuk akal? Namun, apa yang membuat seseorang mudah didekati? 6 Resepnya agar mudah didekati adalah memperlihatkan minat yang tulus kepada orang lain. Jika seorang penatua peduli terhadap orang lain dan rela membantu, saudara-saudarinya, termasuk kaum muda, akan merasakan bahwa ia mudah didekati. (Mrk. 10:13-16) Carlos yang berumur 12 tahun 5. Mengapa para penatua perlu mudah didekati? 6. Apa resepnya agar mudah didekati? BAGIAN 1
M ENARA P ENGAWAL—15 J UNI 2013
7
mengatakan, ”Saya perhatikan bahwa para penatua di balai murah senyum dan baik hati. Hal itu yang paling saya sukai dari mereka.” Tentu saja, tidaklah cukup jika seorang penatua mengatakan bahwa ia siap membantu. Ia perlu memperlihatkan sifat itu. (1 Yoh. 3:18) Bagaimana caranya? 7 Untuk mengilustrasikannya, perhatikan contoh
berikut. Belum lama ini, seorang saudara mengenakan tanda pengenal kebaktian di pesawat dalam perjalanannya pulang dari kebaktian. Ketika seorang pramugara memerhatikan tanda pengenalnya yang bertuliskan ”Datanglah Kerajaan Allah!”, ia berkata, ”Ya, semoga itu datang. Nanti kita ngobrol lagi tentang ini, ya.” Belakangan, mereka mengobrol dan pramugara itu mau menerima majalah kita. Banyak dari antara kita memiliki pengalaman serupa. Nah, mengapa orang bisa tertarik untuk bercakap-cakap dengan kita sewaktu melihat tanda pengenal yang kita 7. Mengapa orang bisa tertarik untuk bercakap-cakap dengan kita sewaktu melihat tanda pengenal yang kita kenakan? Apa pelajarannya bagi kita? 8
M ENARA P ENGAWAL—15 J UNI 2013
BAGIAN 1
kenakan? Karena tanda pengenal itu seolah-olah berkata, ”Ayo dekati saya. Silakan tanya saya mau ke mana.” Tanda pengenal itu memperlihatkan kepada orang-orang bahwa kita bersedia menceritakan kepercayaan kita. Demikian pula, para penatua Kristen tentu ingin agar rekan-rekan seiman mereka melihat tanda-tanda yang seolah-olah mengatakan, ”Ayo dekati saya.” Apa saja tanda-tandanya? 8 Kebiasaan di berbagai negeri bisa jadi berbeda-
beda. Namun biasanya, melalui senyuman yang tulus, jabat tangan yang hangat, dan sapaan yang ramah, kita memberikan tanda kepada saudara-saudari kita bahwa kita benar-benar peduli. Siapa yang harus lebih dahulu memperlihatkannya? Perhatikan teladan Yesus. Matius menceritakan bahwa sewaktu Yesus bertemu dengan murid-muridnya, ”Yesus datang mendekat dan berbicara kepada mereka”. (Mat. 28:18) Demikian pula, para penatua dewasa ini juga berinisiatif 8. Bagaimana para penatua memberikan tanda bahwa mereka benar-benar peduli kepada orang lain? Apa pengaruh hal itu bagi sidang? BAGIAN 1
M ENARA P ENGAWAL—15 J UNI 2013
9
untuk mendekati dan berbicara kepada rekan-rekan seiman mereka. Apa pengaruh hal itu bagi sidang? Seorang perintis berumur 88 tahun berkomentar, ”Sewaktu saya masuk ke Balai Kerajaan, para penatua menyambut saya dengan senyuman hangat dan katakata yang membina. Hal itu membuat saya semakin mengasihi mereka.” Saudari lain mengatakan, ”Walaupun kelihatannya sepele, kalau seorang penatua menyambut saya dengan senyuman, pengaruhnya besar buat saya.” MUDAH DIDEKATI DAN MENYEDIAKAN WAKTU 9 Tentu saja, kita tidak akan mudah didekati jika
kita tidak punya waktu untuk orang lain. Yehuwa memberikan teladan dalam hal ini. ’Dia tidak jauh dari kita masing-masing.’ (Kis. 17:27) Salah satu cara para penatua bisa meniru Yehuwa adalah dengan meluangkan waktu sebelum dan sesudah perhimpunan untuk bercakap-cakap dengan saudara-saudari 9, 10. (a) Teladan apa yang Yehuwa berikan bagi kita? (b) Bagaimana para penatua bisa meniru Yehuwa? 10
M ENARA P ENGAWAL—15 J UNI 2013
BAGIAN 1
mereka, baik tua maupun muda. Seorang perintis mengatakan, ”Sewaktu para penatua menanyakan kabar saya dan mau mendengarkan cerita saya, saya merasa dihargai.” Seorang saudari yang telah melayani Yehuwa selama hampir 50 tahun berkomentar, ”Para penatua yang menyediakan waktu untuk mengobrol dengan saya setelah perhimpunan membuat saya merasa dianggap penting.” 10 Memang, para gembala Kristen perlu menangani berbagai tugas lain. Namun, di perhimpunan, mereka hendaknya berupaya untuk terlebih dahulu memberikan perhatian kepada kawanan domba mereka. YEHUWA TIDAK BERAT SEBELAH 11 Sifat Yehuwa yang juga menyentuh hati adalah
sifat tidak berat sebelah. Apa maksudnya tidak berat sebelah? Itu berarti adil, tidak pilih kasih atau tidak memihak. Kalau kita ingin benar-benar bersikap tidak berat sebelah, kita perlu memiliki sifat itu dan 11, 12. (a) Apa maksudnya bersikap tidak berat sebelah? (b) Apa yang Alkitab katakan tentang sifat Yehuwa yang tidak berat sebelah? BAGIAN 1
M ENARA P ENGAWAL—15 J UNI 2013
11
menunjukkannya. Mengapa kedua hal itu tidak terpisahkan? Karena kalau seseorang sudah memiliki sifat tidak berat sebelah, barulah ia akan tergerak untuk memperlakukan semua orang dengan adil. Dalam Kitab-Kitab Yunani Kristen, ungkapan ”tidak berat sebelah” secara harfiah berarti bukan ”pengambil muka”, maksudnya tidak lebih menyukai muka yang satu dibanding muka yang lain. (Kis. 10:34) Jadi, orang yang tidak berat sebelah akan memerhatikan kepribadian seseorang dan bukan penampilan luar atau keadaan ekonominya. 12 Yehuwa adalah teladan terbaik dalam hal tidak
berat sebelah. Firman-Nya mengatakan bahwa Ia ”tidak berlaku berat sebelah terhadap siapa pun”. (Baca Kisah 10:34, 35; Ulangan 10:17.) Hal ini nyata dari suatu peristiwa pada zaman Musa. 13 Persis sebelum orang Israel memasuki Ta-
nah Perjanjian, ada lima gadis kakak-beradik yang 13, 14. (a) Problem apa yang dihadapi kelima putri Zelofehad? (b) Bagaimana Yehuwa memperlihatkan bahwa Ia tidak berat sebelah? 12
M ENARA P ENGAWAL—15 J UNI 2013
BAGIAN 1
menghadapi problem pelik. Apa itu? Seperti keluarga lainnya di Israel, mereka berharap untuk menerima jatah tanah yang akan diberikan kepada ayah mereka. (Bil. 26:52-55) Namun, ayah mereka Zelofehad, dari suku Manasye, telah meninggal. Biasanya, hak atas tanah diwariskan kepada anak laki-laki. Tetapi, Zelofehad hanya punya anak-anak perempuan. (Bil. 26:33) Nah, karena di keluarga mereka tidak ada anak lakilaki, apakah itu berarti jatah tanah keluarga mereka akan diserahkan kepada kerabat mereka dan para gadis itu sama sekali tidak mendapat warisan? 14 Kelima gadis itu datang kepada Musa dan ber-
tanya, ”Mengapa nama bapak kami harus dihapus dari tengah-tengah keluarganya karena ia tidak mempunyai anak laki-laki?” Mereka memohon, ”Oh, berilah kami milik pusaka sama seperti saudara-saudara lelaki bapak kami.” Apakah Musa menjawab, ’Memang demikian peraturannya, jadi tidak ada pengecualian’? Tidak. Musa ”mengajukan perkara mereka ke hadapan Yehuwa”. (Bil. 27:2-5) Apa jawaban yang BAGIAN 1
M ENARA P ENGAWAL—15 J UNI 2013
13
diterimanya? Yehuwa berkata kepada Musa, ”Perkataan putri-putri Zelofehad itu benar. Engkau memang harus memberi mereka milik pusaka sama seperti saudara-saudara lelaki bapak mereka, dan engkau harus memerintahkan agar milik pusaka bapak mereka dialihkan kepada mereka.” Bukan hanya itu. Yehuwa bahkan membuat perkecualian itu menjadi sebuah peraturan. Ia memerintahkan Musa, ”Apabila seorang pria mati tanpa mempunyai anak laki-laki, kamu harus memerintahkan agar milik pusakanya dialihkan kepada anak perempuannya.” (Bil. 27:6-8; Yos. 17: 1-6) Sejak saat itu, semua wanita Israel yang menghadapi problem serupa akan mendapat warisan. 15 Betapa baik hati dan tidak berat sebelah keputus-
an itu! Yehuwa memperlakukan para wanita ini, yang kondisinya kurang menguntungkan, dengan bermartabat, sama seperti Ia memperlakukan orang-orang 15. (a) Bagaimana Yehuwa memperlakukan umat-Nya, termasuk mereka yang kondisinya kurang menguntungkan? (b) Sebutkan contoh Alkitab lainnya yang menunjukkan bahwa Yehuwa tidak berat sebelah. 14
M ENARA P ENGAWAL—15 J UNI 2013
BAGIAN 1
Israel lain yang kondisinya lebih baik. (Mz. 68:5) Ini hanyalah salah satu dari banyak contoh Alkitab yang menunjukkan bahwa Yehuwa memperlakukan semua hamba-Nya dengan tidak berat sebelah.—1 Sam. 16: 1-13; Kis. 10:30-35, 44-48. KITA BISA MENIRU YEHUWA 16 Bagaimana kita bisa meniru sifat tidak berat
sebelah Yehuwa? Ingatlah, sifat tidak berat sebelah mencakup dua hal. Kita perlu terlebih dahulu memiliki sifat itu, baru setelah itu kita bisa memperlakukan semua orang dengan adil. Memang, kita semua bisa jadi merasa sudah berpikiran terbuka dan tidak berat sebelah. Namun, tidakkah Saudara setuju bahwa kita tidak selalu bisa menilai diri kita sendiri dengan jujur? Jadi, bagaimana caranya untuk mengetahui apakah kita memang dikenal tidak pilih kasih? Perhatikan contoh Yesus. Sewaktu ia ingin tahu apa kata orang tentang dirinya, ia bertanya kepada 16. Bagaimana caranya agar kita bisa seperti Yehuwa dalam hal tidak berat sebelah? BAGIAN 1
M ENARA P ENGAWAL—15 J UNI 2013
15
para sahabat kepercayaannya, ”Kata orang, siapa Putra manusia itu?” (Mat. 16:13, 14) Cobalah tiru Yesus. Saudara bisa bertanya kepada seorang sahabat yang pasti akan berkata terus terang. Tanyakan apakah Saudara dianggap tidak berat sebelah oleh orang-orang. Jika ia memberi tahu bahwa kelihatannya Saudara kadang-kadang masih memperlakukan orang menurut latar belakang ras, sosial, ataupun ekonomi mereka, apa yang perlu Saudara lakukan? Curahkanlah isi hati Saudara dalam doa kepada Yehuwa untuk meminta bantuan agar Saudara bisa mengubah sikap dan bisa lebih meniru Dia dalam hal bertindak tidak berat sebelah.—Mat. 7:7; Kol. 3:10, 11. 17 Di sidang Kristen, kita menunjukkan bahwa kita
ingin meniru Yehuwa yang tidak berat sebelah dengan memperlakukan semua saudara-saudari secara bermartabat dan baik hati. Misalnya, dalam hal memperlihatkan keramahtamahan, kita ingin mengundang 17. Dengan cara apa saja kita bisa memperlakukan orang lain dengan tidak berat sebelah? 16
M ENARA P ENGAWAL—15 J UNI 2013
BAGIAN 1
saudara-saudari tanpa pilih kasih, termasuk yang latar belakangnya berbeda dari kita maupun yang miskin, yatim piatu, dan janda-janda. (Baca Galatia 2:10; Yakobus 1:27.) Selain itu, dalam pekerjaan pengabaran, kita menyampaikan kabar baik kepada semua orang tidak soal latar belakang mereka, termasuk kepada orang-orang asing. Betapa senangnya kita bisa mendapatkan lektur Alkitab dalam kira-kira 600 bahasa. Ini benar-benar merupakan bukti nyata dari sifat tidak berat sebelah! 18 Ya, jika kita merenungkan betapa mudahnya Ye-
huwa didekati dan betapa tidak berat sebelahnya Dia, kita akan semakin menghargai-Nya. Selanjutnya hal ini akan menggerakkan kita untuk meniru sifat-sifat Yehuwa dengan lebih sepenuhnya dan untuk memperlihatkannya sewaktu berurusan dengan rekan-rekan seiman dan orang-orang yang kita jumpai dalam pengabaran. 18. Jika Saudara merenungkan bahwa Yehuwa mudah didekati dan tidak berat sebelah, apa yang Saudara secara pribadi ingin lakukan? BAGIAN 1
M ENARA P ENGAWAL—15 J UNI 2013
17
Hargai Kemurahan Hati dan Sikap Masuk Akal Yehuwa ”Yehuwa itu baik kepada semua orang, dan belas kasihannya ada bagi segala hasil karyanya.”—MZ. 145:9.
DAPATKAH SAUDARA MENJELASKAN? Kita ingin lebih menghargai dua sifat Yehuwa yang mana? Bagaimana kita bisa meniru kemurahan hati Yehuwa? Dengan cara apa saja kita bisa meniru sikap masuk akal Yehuwa?
”KAMI sudah menikah hampir 35 tahun,” kata seorang saudari bernama Monika. ”Saya dan suami saling mengenal dengan baik. Meskipun begitu, masih saja ada hal-hal yang baru kami ketahui tentang satu sama lain!” Hal serupa pasti dialami juga oleh banyak pasangan suami istri dan orang-orang yang bersahabat. 2 Kita senang jika bisa lebih mengenal orang yang
kita sayangi. Namun, dari semua persahabatan yang 1, 2. Kesempatan apa yang dimiliki oleh sahabat-sahabat Yehuwa? 18
M ENARA P ENGAWAL—15 J UNI 2013
BAGIAN 1
bisa kita bina, persahabatan dengan Yehuwa-lah yang paling penting. Kita tidak akan pernah bisa mengetahui semua hal tentang Dia. (Rm. 11:33) Kelak, kita akan memiliki kesempatan untuk lebih mengenal dan menghargai sifat-sifat Yehuwa untuk selama-lamanya. —Pkh. 3:11. 3 Artikel sebelumnya telah membantu kita lebih
menghargai dua sifat Yehuwa, yaitu mudah didekati dan tidak berat sebelah. Sekarang, mari kita bahas dua sifat Yehuwa lainnya yang menyentuh hati, yaitu kemurahan hati dan sikap masuk akal. Dengan membahasnya, kita akan semakin memahami bahwa ”Yehuwa itu baik kepada semua orang, dan belas kasihannya ada bagi segala hasil karyanya”.—Mz. 145:9. YEHUWA MURAH HATI 4 Apa artinya murah hati? Jawabannya ada dalam
kata-kata Yesus yang dicatat di Kisah 20:35, ”Lebih bahagia memberi daripada menerima.” Dengan 3. Apa yang akan kita bahas di artikel ini? 4. Apa sebenarnya kemurahan hati yang sejati itu? BAGIAN 1
M ENARA P ENGAWAL—15 J UNI 2013
19
kata-kata yang sederhana itu, Yesus menunjukkan apa sebenarnya kemurahan hati yang sejati itu. Orang yang murah hati rela memberikan waktu, tenaga, dan sumber dayanya untuk kepentingan orang lain, dan dia melakukannya dengan senang hati. Ya, kemurahan hati tidak diukur dari besarnya pemberian, tetapi dari niat hati si pemberi. (Baca 2 Korintus 9:7.) Pribadi yang paling murah hati di seluruh jagat raya adalah ’Allah kita yang bahagia’, Yehuwa.—1 Tim. 1:11. 5 Bagaimana Yehuwa menunjukkan kemurahan
hati? Dia menyediakan kebutuhan semua manusia, termasuk orang yang belum menyembah-Nya. Ya, ”Yehuwa itu baik kepada semua orang”. Dia ”membuat mataharinya terbit atas orang-orang yang fasik dan yang baik dan menurunkan hujan atas orangorang yang adil-benar dan yang tidak adil-benar”. (Mat. 5:45) Itulah sebabnya ketika berbicara kepada orang-orang yang tidak percaya, rasul Paulus bisa mengatakan, ”[Yehuwa] melakukan kebaikan, dengan 5. Dengan cara apa saja Yehuwa menunjukkan kemurahan hati? 20
M ENARA P ENGAWAL—15 J UNI 2013
BAGIAN 1
memberi kamu hujan dari langit dan musim-musim dengan hasil yang limpah, dan memuaskan hatimu dengan makanan serta kegembiraan yang limpah.” (Kis. 14:17) Jelaslah, Yehuwa murah hati kepada semua manusia.—Luk. 6:35. 6 Yehuwa khususnya senang menyediakan kebu-
tuhan para penyembah-Nya yang setia. Raja Daud mengatakan, ”Dahulu aku seorang pemuda, kini aku telah menjadi tua, namun aku tidak pernah melihat orang adil-benar ditinggalkan sama sekali, atau keturunannya meminta-minta roti.” (Mz. 37:25) Banyak orang Kristen yang setia telah merasakan sendiri kepedulian Yehuwa. Perhatikan contoh berikut. 7 Beberapa tahun yang lalu, Nancy, seorang roha-
niwan sepenuh waktu, sedang mengalami kesulitan. ”Saya butuh 66 dolar (AS) untuk membayar sewa rumah, dan besoknya sudah jatuh tempo,” kenang 6, 7. (a) Yehuwa khususnya senang menyediakan kebutuhan siapa? (b) B erikan contoh bagaimana Allah menyediakan kebutuhan para penyembah-Nya yang setia. BAGIAN 1
M ENARA P ENGAWAL—15 J UNI 2013
21
Nancy. ”Saya tidak tahu dari mana saya bisa mendapatkan uang itu. Saya mendoakannya, lalu berangkat untuk bekerja sebagai pramusaji di sebuah restoran. Karena hari itu adalah hari yang biasanya sepi pengunjung, saya pikir tidak mungkin saya terima banyak tip. Tanpa diduga, pada malam itu beberapa pelanggan datang. Pada akhir jam kerja saya, ketika saya menghitung tip yang saya terima, jumlahnya 66 dolar.” Nancy yakin bahwa Yehuwa-lah yang dengan murah hati menyediakannya.—Mat. 6:33. 8 Pemberian Yehuwa yang paling besar disediakan
bagi semua orang. Apa itu? Korban tebusan PutraNya. Yesus mengatakan, ”Karena Allah begitu mengasihi dunia ini, ia memberikan Putra satu-satunya yang diperanakkan, agar setiap orang yang memperlihatkan iman akan dia tidak akan dibinasakan melainkan memperoleh kehidupan abadi.” (Yoh. 3:16) Dalam ayat itu, ”dunia” memaksudkan seluruh umat manusia. Ya, pemberian Yehuwa yang paling besar itu 8. Apa pemberian Yehuwa yang paling besar? 22
M ENARA P ENGAWAL—15 J UNI 2013
BAGIAN 1
tersedia bagi semua yang mau menerimanya. Setiap orang yang beriman kepada Yesus akan mendapat kehidupan abadi! (Yoh 10:10) Sesungguhnya, itu adalah bukti yang paling kuat bahwa Yehuwa murah hati. TIRULAH KEMURAHAN HATI YEHUWA 9 Bagaimana kita bisa meniru kemurahan hati Ye-
huwa? Yehuwa ”memberikan segala sesuatu dengan limpah kepada kita untuk kesenangan kita”; maka, kita hendaknya juga ’rela berbagi’ dengan orang lain agar mereka bahagia. (1 Tim. 6:17-19) Kita tentu senang memberikan hadiah kepada orang-orang yang kita kasihi dan membantu orang yang berkekurangan. (Baca Ulangan 15:7.) Apa yang bisa mengingatkan kita agar murah hati? Beberapa orang Kristen menggunakan cara praktis ini: Setiap kali mereka menerima hadiah, mereka akan berupaya memberikan hadiah juga kepada orang lain. Di sidang Kristen ada banyak saudara-saudari yang memupuk sifat murah hati. 9. Bagaimana kita bisa meniru kemurahan hati Yehuwa? BAGIAN 1
M ENARA P ENGAWAL—15 J UNI 2013
23
10 Salah satu cara terbaik untuk bermurah hati
adalah melalui kata-kata dan perbuatan kita. Bagaimana caranya? Dengan menggunakan waktu dan tenaga kita untuk membantu dan membina orang lain. (Gal. 6:10) Untuk mengetahui apakah kita sudah melakukan hal itu, kita bisa merenungkan, ’Apakah orang-orang melihat bahwa saya mau meluangkan waktu dan mendengarkan keluhan mereka? Kalau seseorang meminta bantuan saya untuk suatu tugas tertentu, apakah saya bersedia membantunya jika saya sanggup? Kapan terakhir kali saya memberikan pujian yang tulus kepada anggota keluarga atau rekan seiman?’ Jika kita ’mempraktekkan hal memberi’, pastilah kita akan semakin dekat dengan Yehuwa dan sahabat-sahabat kita.—Luk. 6:38; Ams. 19:17. 11 Kita juga bisa bermurah hati kepada Yehuwa. ”Hormatilah Yehuwa dengan barang-barangmu yang bernilai,” kata Alkitab. (Ams. 3:9) ’Barang-barang 10. Apa salah satu cara terbaik untuk bermurah hati? 11. Dengan cara apa saja kita bisa bermurah hati kepada Yehuwa? 24
M ENARA P ENGAWAL—15 J UNI 2013
BAGIAN 1
yang bernilai’ itu antara lain adalah waktu, tenaga, dan sumber daya kita, yang dapat kita gunakan untuk melayani Dia. Anak kecil pun bisa belajar bermurah hati kepada Yehuwa. ”Kalau keluarga kami ingin menyumbang di Balai Kerajaan, kami menyuruh anak-anak kami memasukkan uangnya ke kotak sumbangan,” kata seorang ayah bernama Jason. ”Mereka suka sekali melakukannya, karena mereka bilang, mereka ’memberikan sesuatu untuk Yehuwa’.” Anak-anak yang merasakan sukacita karena memberi untuk Yehuwa ketika masih kecil kemungkinan besar akan terus bermurah hati kepada-Nya ketika mereka dewasa kelak.—Ams. 22:6. YEHUWA BERSIKAP MASUK AKAL 12 Sifat Yehuwa yang juga menyentuh hati adalah
sikap masuk akal. Apa artinya bersikap masuk akal? Dalam bahasa aslinya, kata yang oleh Terjemahan Dunia Baru biasa diterjemahkan menjadi ”bersikap masuk akal” secara harfiah berarti ”mengalah”. 12. Apa artinya bersikap masuk akal? BAGIAN 1
M ENARA P ENGAWAL—15 J UNI 2013
25
(Tit. 3:1, 2) Orang yang bersikap masuk akal tidak akan berkeras agar hukum selalu dijalankan dengan kaku, juga tidak akan bersikap terlalu ketat atau keras. Sebaliknya, ia berupaya untuk memperlakukan orang lain dengan lembut dan mempertimbangkan keadaan mereka. Dia bersedia mendengarkan orang lain, dan jika memungkinkan, akan memenuhi permohonan mereka dan menyesuaikan permintaannya. 13 Bagaimana Yehuwa menunjukkan sikap masuk akal? Ia dengan baik hati mempertimbangkan perasaan hamba-hamba-Nya, dan Ia sering kali bersedia memenuhi permintaan mereka. Misalnya, perhatikan bagaimana Yehuwa memperlakukan Lot, pria yang adil-benar. Ketika Yehuwa memutuskan untuk membinasakan Sodom dan Gomora, Ia memberi Lot instruksi yang jelas untuk lari ke pegunungan. Namun, karena satu dan lain hal, Lot memohon agar diperbolehkan lari ke lokasi lain. Coba bayangkan, Lot 13, 14. (a) Bagaimana Yehuwa menunjukkan sikap masuk akal? (b) Dari cara Allah memperlakukan Lot, apa yang bisa kita pelajari tentang sikap masuk akal? 26
M ENARA P ENGAWAL—15 J UNI 2013
BAGIAN 1
meminta Yehuwa mengubah instruksi-Nya!—Baca Kejadian 19:17-20. 14 Orang bisa saja menganggap Lot lemah atau tidak taat. Lagi pula, Yehuwa pasti bisa melindungi Lot di mana pun. Jadi, sebenarnya Lot tidak perlu takut. Namun, Lot tetap takut, dan Yehuwa pun mengalah. Ia mengizinkan Lot lari ke kota yang sebenarnya ingin Ia binasakan. (Baca Kejadian 19:21, 22.) Jelaslah, Yehuwa tidak keras atau kaku. Ia mau mengalah dan bersikap masuk akal. 15 Perhatikan contoh lain tentang sikap masuk akal Yehuwa yang nyata dari Hukum Musa. Jika seorang Israel begitu miskin sehingga tidak sanggup memberikan anak domba atau kambing sebagai korban, dia bisa memberikan dua ekor burung tekukur atau dua ekor burung dara. Tetapi, bagaimana jika dua ekor burung dara pun tidak sanggup ia berikan? Yehuwa mengizinkan orang Israel yang miskin itu 15, 16. Bagaimana Hukum Musa memperlihatkan bahwa Yehuwa bersikap masuk akal? (Lihat gambar di awal artikel di edisi standar.) BAGIAN 1
M ENARA P ENGAWAL—15 J UNI 2013
27
memberikan sedikit tepung. Tetapi, perhatikan perincian penting ini: Tepungnya tidak boleh tepung sembarangan; harus ”tepung halus”, yang biasa digunakan untuk menjamu tamu terhormat. (Kej. 18:6) Mengapa hal itu penting?—Baca Imamat 5:7, 11. 16 Bayangkan kalau Saudara adalah seorang Israel
yang sangat miskin. Ketika Saudara tiba di tabernakel dengan membawa sedikit tepung untuk dipersembahkan, Saudara melihat orang-orang Israel lain yang lebih berada membawa ternak. Saudara mungkin merasa malu karena hanya membawa tepung yang kelihatannya tidak berarti. Tetapi, Saudara ingat bahwa di mata Yehuwa, persembahan Saudara itu berarti. Mengapa? Salah satu alasannya adalah karena Yehuwa meminta tepung yang bermutu tinggi. Yehuwa seolah-olah mengatakan kepada orang Israel yang miskin, ’Aku tahu kamu tidak mampu memberikan sebanyak yang diberikan orang lain, tetapi Aku juga tahu bahwa yang kamu berikan kepada-Ku adalah milikmu yang terbaik.’ Ya, Yehuwa menunjukkan si28
M ENARA P ENGAWAL—15 J UNI 2013
BAGIAN 1
kap masuk akal dengan mempertimbangkan keterbatasan dan keadaan hamba-hamba-Nya.—Mz. 103:14. 17 Kita bisa merasa terhibur karena mengetahui
bahwa Yehuwa itu bersikap masuk akal dan mau menerima pelayanan kita yang sepenuh jiwa. (Kol. 3:23) Seorang saudari lansia dari Italia bernama Constance mengatakan, ”Saya paling senang bercerita tentang Pencipta saya. Karena itulah saya terus mengabar dan memandu PAR. Kadang-kadang saya merasa sedih tidak bisa berbuat lebih banyak karena kesehatan saya tidak mengizinkan. Tetapi, saya tahu bahwa Yehuwa memaklumi keterbatasan saya dan bahwa Dia mengasihi saya dan menghargai apa yang bisa saya lakukan.” TIRULAH SIKAP MASUK AKAL YEHUWA 18 Bagaimana kita bisa meniru sikap masuk
akal Yehuwa? Coba ingat lagi cara Yehuwa 17. Yehuwa bersedia menerima pelayanan yang seperti apa? 18. Apa salah satu cara yang bisa digunakan orang tua dalam meniru Yehuwa? BAGIAN 1
M ENARA P ENGAWAL—15 J UNI 2013
29
memperlakukan Lot. Yehuwa adalah pihak yang berkuasa; namun, Dia dengan baik hati mendengarkan Lot mengungkapkan perasaannya. Dan, Allah memenuhi permintaan Lot. Jika Saudara adalah orang tua, dapatkah Saudara meniru Yehuwa? Dapatkah Saudara mendengarkan permintaan anak Saudara, dan memenuhinya jika permintaan itu pantas? Mengenai hal ini, Menara Pengawal 1 September 2007 menyebutkan bahwa orang tua mungkin bisa mengajak anak mereka ikut membahas peraturan di rumah. Misalnya, orang tua mungkin ingin membuat peraturan tentang jam pulang, dan mereka tentu saja berhak menentukan jam berapa anak mereka sudah harus ada di rumah. Meskipun demikian, orang tua Kristen bisa mendengarkan pendapat anak mereka tentang waktu yang ditentukan itu. Kadang-kadang, orang tua bisa menyesuaikan waktu itu selama tidak ada prinsip Alkitab yang dilanggar. Orang tua bisa jadi akan mendapati bahwa jika mereka mempertimbangkan pendapat anak-anak dalam hal peraturan di 30
M ENARA P ENGAWAL—15 J UNI 2013
BAGIAN 1
rumah, anak-anak lebih mudah memahami dan menaati peraturan itu. 19 Para penatua di sidang juga berupaya keras me-
niru sikap masuk akal Yehuwa dengan mempertimbangkan keadaan rekan-rekan seiman mereka. Ingatlah bahwa persembahan orang Israel yang miskin pun Yehuwa hargai. Demikian pula, apa yang dapat dilakukan beberapa saudara-saudari dalam pelayanan bisa jadi sangat terbatas, mungkin karena problem kesehatan atau usia lanjut. Bagaimana jika saudarasaudari yang terkasih ini merasa kecil hati karena keterbatasan mereka? Para penatua dapat dengan baik hati meyakinkan mereka bahwa Yehuwa mengasihi mereka karena mereka sudah memberikan yang terbaik.—Mrk. 12:41-44. 20 Tentu saja, kita tidak ingin menganggap bah-
wa bersikap masuk akal sama dengan melakukan 19. Bagaimana para penatua bisa berupaya keras meniru sikap masuk akal Yehuwa? 20. Apakah bersikap masuk akal berarti melakukan pelayanan ala kadarnya? Jelaskan. BAGIAN 1
M ENARA P ENGAWAL—15 J UNI 2013
31
pelayanan ala kadarnya dengan tujuan ’berbaik hati terhadap diri sendiri’. (Mat. 16:22) Kita tentu tidak mau bersantai-santai lalu membenarkan diri dengan mengatakan bahwa kita bersikap masuk akal. Sebaliknya, kita semua perlu ’mengerahkan diri sekuat tenaga’ dalam mendukung kepentingan Kerajaan. (Luk. 13:24) Ya, kita berupaya menerapkan kedua prinsip itu dengan seimbang. Di satu sisi, kita mengerahkan diri dan tidak melakukan pelayanan ala kadarnya. Di sisi lain, kita ingat bahwa Yehuwa tidak pernah meminta sesuatu yang melebihi kemampuan kita. Kita bisa yakin bahwa Yehuwa senang jika kita memberikan yang terbaik. Betapa bahagianya kita karena melayani Majikan yang bersikap masuk akal dan yang menghargai upaya kita! Di artikel berikutnya, kita akan membahas dua aspek lain dari kepribadian Yehuwa yang menyentuh Kunjungi www.jw.org/id atau pindai kode
5
32
M ENARA P ENGAWAL—15 J UNII 2013
wlp13 06/15-IN-1
hati.—Mz. 73:28.