PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2015 (TIDAK DIAUDIT)
PT MULTIPOLAR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2015 (UNAUDITED)
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT SEPTEMBER 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
(In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
30 Sep/ Sep 30, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014*)
1 Jan 2014/ 31 Des 2013 Jan 1, 2014/ Dec 31, 2013*)
ASET ASET LANCAR
Kas dan setara kas Piutang usaha -Pihak ketiga -Pihak berelasi Aset keuangan lancar lainnya Persediaan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Saham untuk exchangeable rights Aset lancar lainnya
ASSETS 2c,2d,2r,2w,3,7,31 2d,2f,2r,4,31
CURRENT ASSETS
1,726,552
2,707,486
4,301,461
235,680 168,905 1,196,558 4,060,651 304,101 183,550 2,840,900 266,480
247,237 317,075 1,013,330 3,406,548 348,975 206,224 2,840,900 190,553
224,138 124,912 1,024,910 2,925,163 235,585 218,041 2,840,900 160,851
10,983,377
11,278,328
12,055,961
Total Current Assets
17,382 526,766 4,289,293 32,755 100,908 3,527,049 1,754,645 551,392 195,827 683,513 355,330
17,044 337,067 4,325,755 1,005 102,197 3,451,142 1,758,889 454,328 203,941 544,020 313,816
51,099 210,444 1,862,827 1,005 103,096 3,019,244 1,439,496 589,090 193,331 376,310 346,077
NON-CURRENT ASSETS Due from related parties non-trade Other non-current financial assets Investments in associates Other long-term investments Investment properties Fixed assets Rental advances and deposits Long-term prepaid rents Intangible assets Deferred tax assets Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
12,034,860
11,509,204
8,192,019
Total Non-current Assets
JUMLAH ASET
23,018,237
22,787,532
20,247,980
TOTAL ASSETS
2w,7 2d,2f,2r,2w,5,7,31 2g,6 18 2h,2i,2w,7 19 2r,31
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang pihak berelasi non-usaha Aset keuangan tidak lancar lainnya Investasi pada entitas asosiasi Investasi jangka panjang lainnya Properti investasi Aset tetap Uang muka dan jaminan sewa Sewa dibayar di muka jangka panjang Aset takberwujud Aset pajak tangguhan Aset tidak lancar lainnya
2d,2f,2r,2w,7,31 2d,2f,2p,2r,31,33 2e,2w,7,8 2d,2e,8 2j,2l,9 2k,2l,10 2w,7,11,33 2h,2i,2w,7,12 2m,13 2s,18 2r,31
*) Disajikan kembali (lihat Catatan 2a)
Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties Related parties Other current financial assets Inventories Prepaid taxes Prepaid expenses Equity shares for exchangeable rights
Other current assets
*) Restated (see Note 2a)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 1
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT SEPTEMBER 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
(In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
30 Jun/ Sep 30, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014*)
1 Jan 2014/ 31 Des 2013 Jan 1, 2014/ Dec 31, 2013*)
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank jangka pendek 2d,2r,14,31,33 Utang usaha 2d,2r,15,31 - Pihak ketiga - Pihak berelasi 2w,7 Beban akrual 2d,2r,16,31 Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya 2d,2r,2w,7,17,31 Utang pajak 2d,18 Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 2d,2t,30 Exchangeable rights 19 Bagian lancar atas utang jangka panjang: 2d,31 Utang sewa pembiayaan 2i,2r,2w,7,20,31,38 Utang bank dan lembaga keuangan lainnya 2r,21,31,33 Utang obligasi 2n,22 Utang sukuk 22 Liabilitas jangka pendek lainnya 2r,2w,7,31,38 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITIES 385,910
117,062
2,475,252 7,755 1,204,366
2,671,552 7,847 1,138,899
2,672,217 5,014 924,650
464,634 134,579 74,083 2,840,900
398,255 211,522 221,381 2,840,900
483,267 97,626 182,301 2,840,900
34,490
21,137
-
45,044 415,023
75,982 401,075
70,141 51,939 135,898 272,914
Other short - term financial liabilities Taxes payable Short-term employee benefit liabilities Exchangeable rights Current maturities of long-term debts: Finance lease payable Bank and other financial institution loans Bonds payable Sukuk payable Other short-term liabilities
8,604,196
8,374,460
7,853,929
Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang pihak berelasi non-usaha 2d,2w,7 Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: 2d Utang sewa pembiayaan 2i,2r,2w,7,20,31,38 Utang bank dan lembaga keuangan lainnya 2r,21,31,33 Utang obligasi 2n,2r,22,31 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 2t,30 Liabilitas pajak tangguhan 2s,18 Liabilitas jangka panjang lainnya 2d,2r,31,38 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas
CURRENT LIABILITIES
908,070
Short-term bank loans Trade payables Third parties Related parties Accrued expenses
NON-CURRENT LIABILITIES 1,211
1,212
307
Due to related parties non-trade Long-term debts - net of current maturities:
130,465
86,000
-
374,359 3,345,732 340,658 6,088 909,918
26,565 2,830,196 312,836 7,738 876,168
68,380 2,394,726 244,968 7,278 707,615
Finance lease payable Bank and other financial institution loans Bonds payable Long-term employee benefit liabilities Deferred tax liabilities Other long-term liabilities
5,108,431
4,140,715
3,423,274
Total Non-current Liabilities
13,712,627
12,515,175
11,277,203
Total Liabilities
*) Disajikan kembali (lihat Catatan 2a)
*) Restated (see Note 2a)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 2
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT SEPTEMBER 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
(In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
30 Jun/ Sep 30, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014*)
1 Jan 2014/ 31 Des 2013 Jan 1, 2014/ Dec 31, 2013*)
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal Saham Modal dasar 23.620.710.440 saham terdiri dari: 467.942.000 saham kelas A dengan nilai nominal Rp2.000 (nilai penuh) per saham; 1.228.347.890 saham kelas B dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham dan 21.924.420.550 saham kelas C dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 10.064.747.323 saham terdiri dari: 467.942.000 saham kelas A, 1.228.347.890 saham kelas B dan 8.368.457.433 saham kelas C Tambahan modal disetor Komponen ekuitas lainnya Penghasilan komprehensif lain Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Jumlah Kepentingan non-pengendali
EQUITY
23 2o,24 2b,25 2b,2d,2t,5,30
2,386,904 (228,139) 146,016 297,221
2,386,904 (228,139) 146,096 230,542
2,386,904 (227,509) 464,901 199,912
32 2a
2,100 4,962,880
1,800 5,907,697
1,500 4,228,581
Equity attributable to owners of the Parent Capital Stocks - Authorized 23,620,710,440 shares consist of: 467,942,000 class A shares with par value of Rp2,000 (full amount) per share; 1,228,347,890 class B shares with par value of Rp500 (full amount)per share and 21,924,420,550 class C shares with par value of Rp100 (full amount) per share Issued and fully paid capital10,064,747,323 shares consist of: 467,942,000 class A shares, 1,228,347,890 class B shares and 8,368,457,433 class C shares Additional paid-in capital Other equity components Other comprehensive income Retained earnings Appropriated Unappropriated
2a,2b
7,566,982 1,738,628
8,444,900 1,827,457
7,054,289 1,916,488
Total Non-controlling interests
9,305,610
10,272,357
8,970,777
Total Equity
23,018,237
22,787,532
20,247,980
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
*) Disajikan kembali (lihat Catatan 2a)
*) Restated (see Note 2a)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 3
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes PENJUALAN - NETO BEBAN POKOK PENJUALAN BARANG DAN JASA
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated) 30 Sep/ Sep 30, 2015
2q,2w,7,26
13,337,973
12,430,257
2g,2k,2q,2w,6, 7,10,27
(10,756,530)
(10,123,555 )
2,581,443
2,306,702
(2,919,502)
(2,338,381 )
Operating expenses
262,905 (536,733)
467,130 (115,149 )
Other income Other expenses
(611,887)
320,302
55,572 (376,111) 128,128
87,153 (273,920 ) 231,210
LABA BRUTO Beban usaha Pendapatan lainnya Beban lainnya
2i,2k,2q,2w,7 10,28 2p,2q,29,33 2q
LABA (RUGI) USAHA Penghasilan keuangan Beban keuangan Bagian atas laba neto entitas asosiasi
2d,2q,2w,7 2q 2e,8
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Beban pajak penghasilan
30 Sep/ Sep 30, 2014*)
2s,18
LABA (RUGI) PERIODE BERJALAN
(804,298)
364,745
(35,441)
(140,441 )
(839,739)
224,304
Penghasilan komprehensif lain: Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Pengukuran kembali atas program imbalan kerja karyawan Kerugian aktuaria atas kewajiban imbalan kerja dari entitas asosiasi Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: Laba yang belum direalisasi dari efek tersedia untuk dijual Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi
COST OF GOODS AND SERVICES SOLD GROSS PROFIT
OPERATING PROFIT (LOSS) Finance income Finance cost Equity in net profit of associates PROFIT (LOSS) BEFORE INCOME TAX Income tax expense PROFIT (LOSS) FOR THE PERIOD Other comprehensive income:
30
2d,5 2b 2e,8
Jumlah Penghasilan Komprehensif Periode Berjalan
-
(8,246 )
(293)
(2,272 )
37,675
10,275
19,159
8,183
10,138
(6,249 )
(773,060)
Laba (rugi) periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali
225,995
Items that will not be reclassified to profit or loss: Remeasurement of post employee benefit obligations Actuary loss from employee benefit liabilities of associate Items that may be subsequently reclassified to profit or loss: Unrealized gain on available for sale investments Exchange differences on translation of financial statements Share of other comprehensive income of associates Total Comprehensive Income For The Period Profit (loss) for the period attributable to:
Jumlah Penghasilan komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR (dalam Rupiah penuh)
NET SALES
2v
*) Disajikan kembali (lihat Catatan 2a)
(849,908) 10,169
72,188 152,116
(839,739)
224,304
(783,229) 10,169
77,192 148,803
(773,060)
225,995
(84)
7
Owners of the Parent Non-controlling Interests
Total comprehensive income for the period attributable to: Owners of the Parent Non-controlling Interests
BASIC EARNINGS (LOSSES) PER SHARE (in full Rupiah) *) Restated (see Note 2a)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 4
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah Indonesia)
INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (Expressed in millions of Indonesian Rupiah)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk/ Equity attributable to owners of the parent Tambahan modal disetor/ Additional paid- in capital
Penghasilan komprehensif lain Other Comprehensive income
Saldo Laba/ Retained Earnings
Laba yang
Catatan/ Notes Saldo per 1 Januari 2014 Perubahan kebijakan akuntansi akibat revisi PSAK 24 Imbalan Kerja
2a
Saldo yang disajikan kembali Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 11 April 2014: 32 Deklarasi dividen tunai Pembentukan cadangan umum Tambahan modal disetor oleh entitas anak Pembayaran dividen kepada pihak non-pengendali oleh entitas anak Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak/entitas asosiasi Uang muka setoran modal entitas anak 25 Jumlah penghasilan komprehensif periode berjalan 2b,2d,5
Modal saham/ Capital Stocks
Agio Saham/ Premium share
2,386,904
512,972
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Difference in value of restructuring transactions of equity under common control
belum direalisasi atas efek yang tersedia untuk dijual/ Unrealized gain on available for sale investment
Komponen Ekuitas lainnya/ Other equity components
(740,481)
464,901
Lain-lain/ Others
162,040
32,786
Telah ditentukan penggunaannya/ Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated
1,500
4,232,442
Kepentingan non-pengendali/ Non-controlling interests
Jumlah/ Total 7,053,064
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
1,924,063
8,977,127
-
-
-
-
-
5,086
-
(3,861)
1,225
(7,575)
(6,350)
Balance at at January 1, 2014 Changes in accounting policy from revision of PSAK 24 Employee Benefit
2,386,904
512,972
(740,481)
464,901
162,040
37,872
1,500
4,228,581
7,054,289
1,916,488
8,970,777
Restated balance
-
-
-
-
-
-
300 -
(213,373) (300) -
(213,373) -
35,000
(213,373) 35,000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(498,529)
(498,529)
-
-
(654) -
186,198 115,487
-
-
-
-
185,544 115,487
(14,782) -
170,762 115,487
-
-
-
-
10,275
(8,584)
-
72,188
73,879
152,116
225,995
Resolution of Annual General Stockholders Meeting on April 11,2014: Cash dividend declaration Appropriation of general reserve Additional paid in capital in subsidiary Distribution of dividend to noncontrolling interests by subsidiary Difference in changes on equity transactions of subsidiaries/ Advance for capital stock in subsidiary Total comprehensive income for the period
Saldo, 30 September 2014
2,386,904
512,972
(741,135)
766,586
172,315
29,288
1,800
4,087,096
7,215,826
1,590,293
8,806,119
Balance, September 30, 2014
Saldo per 1 Januari 2015 Perubahan kebijakan akuntansi akibat revisi PSAK 24 Imbalan Kerja
2,386,904
512,972
(741,111)
146,096
199,715
35,909
1,800
5,913,649
8,455,934
1,839,637
10,295,571
-
-
-
-
-
(5,082)
-
(5,952)
(11,034)
(12,180)
(23,214)
Balance at at January 1, 2015 Changes in accounting policy from revision of PSAK 24 Employee Benefit
2,386,904
512,972
(741,111)
146,096
199,715
30,827
1,800
5,907,697
8,444,900
1,827,457
10,272,357
-
-
-
-
-
-
300
(94,609) (300)
(94,609) -
-
(94,609) -
-
-
-
(80)
-
-
-
-
(80)
-
(80)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(98,958) (40)
(98,958) (40)
-
-
-
-
37,675
29,004
-
(849,908)
(783,229)
10,169
(773,060)
Restated balance Resolution of Annual General Stockholders Meeting on May 29,2015: Cash dividend declaration Appropriation of general reserve Difference in changes on equity transactions of subsidiaries/ associates Cash dividend payment to non- controlling interest Changes in non- controlling interest Total comprehensive income for the period
2,386,904
512,972
(741,111)
146,016
237,390
59,831
2,100
4,962,880
7,566,982
1,738,628
9,305,610
Balance, September 30, 2015
Saldo yang disajikan kembali Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 29 Mei 2015: Deklarasi dividen tunai Pembentukan cadangan umum Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak/entitas asosiasi
2a
32
Pembagian dividen tunai kepada pihak non-pengendali Perubahan kepentingan non-pengendali Jumlah penghasilan komprehensif periode berjalan 2b,2d,5 Saldo, 30 September 2015
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
5
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT SEPTEMBER 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
(In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
30 Sep/ Sep 30, 2015
30 Sep/ Sep 30, 2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari penjualan Penerimaan kas dari pendapatan sewa Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kepada karyawan Pembayaran untuk beban penjualan Pembayaran untuk beban sewa Pembayaran pajak penghasilan Pendapatan lainnya Beban lainnya
13,155,363 356,410 (11,022,287) (1,409,334) (726,922) (725,985) (174,723) 720,919 (854,742)
12,029,419 371,277 (10,644,673 ) (1,159,524 ) (669,450 ) (719,888 ) (112,218 ) 763,836 (743,515 )
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from sales Cash receipts from rental income Cash paid to suppliers Payments to employees Payments for selling expenses Payments for rental expenses Payments of income tax Other income Other expenses
Arus Kas Neto Untuk Aktivitas Operasi
(681,301)
(884,736 )
Net Cash Used in Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pendapatan dividen Pengurangan aset keuangan lainnya Hasil penjualan properti investasi Hasil penjualan aset tetap Pembelian investasi dari kepentingan non-pengendali Hasil pengembalian uang muka dan jaminan sewa Penambahan aset tetap Penambahan uang muka pembelian aset tetap Penambahan aset tidak lancar lainnya Penambahan uang muka dan jaminan sewa Penambahan investasi jangka panjang lainnya
200,558 18,243 9,581 5,325 _
314,949 39,724 27,820 (15,295 )
_ (413,698) (260,980) (72,817) (63,440) (31,750)
170,076 (573,622 ) (366,614 ) (78,424 ) (419,149 ) -
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Dividend income Deduction of other financial assets Proceeds from sale of investment properties Proceeds from disposal of fixed assets Purchase of investment from non-controlling interests Refund of rental advances and deposits Acquisition of fixed assets Addition of advance purchase of fixed assets Addition of other non-current assets Addition of rental advances and deposits Addition of other long-term investments
Arus Kas Neto Untuk Aktivitas Investasi
(608,978)
(900,535 )
Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari pinjaman Penerimaan hutang sewa pembiayaan Pendapatan bunga yang diterima Penerimaan dari penerbitan obligasi - neto Penerimaan uang muka dan setoran modal dari kepentingan non-pengendali Pembayaran utang obligasi dan sukuk Pembayaran beban bunga dan keuangan lain Pembayaran pinjaman Pembayaran dividen tunai kepada pihak kepentingan non-pengendali Pembayaran dividen tunai oleh Perusahaan Pembayaran hutang sewa pembiayaan Penambahan (pengurangan) utang pihak berelasi non-usaha
1,105,809 65,241 56,745 (473,265) (339,359)
150,487 (188,000 ) (343,308 ) (139,446 )
(98,958) (94,609) (14,516)
(498,855 ) (213,373 ) (1,186 )
(341)
Arus Kas Neto Dari /(untuk) Aktivitas Pendanaan PENURUNAN NETO KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
3
3
883
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from loans Finance lease receipts Interest income receipts Proceeds from issuance of bonds - net Addition of advance and paid up capital by non-controlling interest Payment of bonds and sukuk payable Interest charges and other financial cost paid Repayments of loans Cash dividend paid to non-controlling interests Cash dividend paid by the Company Finance lease paid Addition(deductiion) of due to related parties non-trade
206,747
(417,671 )
Net Cash From/ (Used in) Financing Activities
(1,083,532)
(2,202,942 )
NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
2,707,486
4,301,461
102,598
1,465
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD Effects in Foreign Exchange Changes in Cash and Cash Equivalents
1,726,552
2,099,984
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD
Dampak Perubahan Selisih Kurs Terhadap Kas dan setara kas KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
341,327 49,386 77,133 347,281
Informasi tambahan yang tidak mempengaruhi arus kas di sajikan dalam Catatan 34.
Additional information on activities not effecting cash flows is presented in Note 34.
*) Disajikan kembali (lihat Catatan 2a)
*) Restated (see Note 2a)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 6
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
1. UMUM
1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan
a. The Company’s Establishment
PT Multipolar Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 4 Desember 1975 berdasarkan akta notaris Adlan Yulizar, SH, No. 7, yang telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta notaris Misahardi Wilamarta, SH, No. 119 tanggal 25 Maret 1982. Akta pendirian dan perubahannya tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dalam surat keputusan No.C2-1093.HT.01.01.Th.82 tanggal 3 September 1982 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 84, Tambahan No. 938 tanggal 20 Oktober 1987. Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta notaris Rini Yulianti, SH No.15 tanggal 23 Juni 2015 terkait penyesuaian dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (”POJK”) No.32/POJK.04/2014 dan No.33/POJK.04/2014 atas perubahan pasal 13 Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-0938057.AH.01.02 tahun 2015, tanggal 25 Juni 2015 dan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No.AHU-AH.01.03-0945567 tanggal 25 Juni 2015.
PT Multipolar Tbk (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia on December 4, 1975 based on notarial deed No. 7 of Adlan Yulizar, S.H., which has been amended several times, the latest by notarial deed No. 119 of Misahardi Wilamarta, S.H., dated March 25, 1982. The deed of establishment and its amendments were approved by the Minister of Justice in his decree No. C2-1093.HT.01.01.Th.82 dated September 3, 1982 and was published in the State Gazette No. 84, Supplement No. 938 dated October 20, 1987. The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest based on notarial deed No. 15 of Rini Yulianti, SH dated June 23, 2015 concerning the changes in Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“POJK”) No.32/POJK.04/2014 and No.33/POJK.04/2014 for the changes in article 13 of the Company’s Article of Association . The changes in the Company’s Articles of Association was accepted and recorded by the Ministry of Law and Human Rights of Republic of Indonesia No.AHU-0938057.AH.01.02 year 2015, dated June 25, 2015 and the receipt of notification for changes in Company’s article of association No.AHU-AH.01.030945567 dated June 25, 2015.
Perusahaan terutama bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi, industri informatika, perdagangan umum termasuk perdagangan impor, ekspor, interinsulair, lokal dan retail (eceran), jasa pengembangan dan pengelolaan properti/real estate, menyewakan ruangruang dalam toko dan investasi.
The Company primarily engages in telecommunication services, information technology industry, general trading including import, export, interinsulair, local and retail, property/real estate development and management services, rental space of building and investment.
Entitas induk terakhir Perusahaan dan entitas anak adalah Lanius Limited.
The ultimate parent of the Company and subsidiaries is Lanius Limited.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta Selatan. Kantor pusat operasional Perusahaan berada di Menara Matahari, Jalan Boulevard Palem Raya No. 7, Lippo Karawaci - Tangerang, Banten.
The Company is domiciled in South Jakarta. Its operational head office is located at Menara Matahari, Palem Raya Boulevard No. 7, Lippo KarawaciTangerang, Banten.
Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tanggal 4 Desember 1975.
The Company started commercial operations on December 4, 1975.
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan
b. The Company’s Public Offering of Shares of Stock
Dengan surat persetujuan dari Menteri Keuangan No. SI-052/SHM/MK.10/1989, Perusahaan menawarkan 3.428.000 saham kepada masyarakat pada tanggal 18 September 1989. Seluruh saham yang dikeluarkan Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Jakarta pada tahun 1989 dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1990.
7
By virtue of the approval letter of the Minister of Finance No. SI-052/SHM/MK.10/1989, the Company offered 3,428,000 shares to the public on September 18, 1989. All issued shares have been listed in the Jakarta Stock Exchange in 1989 and in the Surabaya Stock Exchange in 1990.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan
b. The Company’s Public Offering of Shares of Stock
Pada tahun 1996 dan 1997, Perusahaan mencatatkan tambahan saham masing-masing sebanyak 102.852.000 saham (Rp1.000 (dalam Rupiah penuh)) per saham dan 1.508.496.000 saham (Rp500 (dalam Rupiah penuh)) per saham di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas (“PUT”) I dan II dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”). Pada tahun 2000, sebanyak 89.000.000 saham baru di luar PUT diterbitkan untuk investor strategis dan telah disetujui oleh Bursa Efek Jakarta dalam suratnya No. S2183/BEJ.EEM/07/2000 tanggal 24 Juli 2000 dan oleh Bursa Efek Surabaya dalam suratnya No. 005/EMT/LIST/BES/IV/2000 tanggal 18 April 2000.
In 1996 and 1997, the Company listed additional shares totaling 102,852,000 shares (at par value of Rp1,000 (in Full Rupiah)) and 1,508,496,000 shares (at par value of Rp500 (in Full Rupiah)) in the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges in connection with First and Second Limited Public Offering of Pre-Emptive Rights Issuance, respectively. In 2000, 89,000,000 of new shares other than the Limited Public Offering were issued to a strategic investor, approved by the Jakarta Stock Exchange in its letter No. S-2183/BEJ.EEM/07/2000 dated July 24, 2000 and by the Surabaya Stock Exchange in its letter No. 005/EMT/LIST/BES/IV/2000 dated April 18, 2000.
Pada tanggal 10 September 2005, pernyataan pendaftaran Perusahaan dalam rangka PUT III kepada pemegang saham dalam rangka penerbitan HMETD sejumlah 2.339.710.000 saham kelas B Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham dengan harga penawaran Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham dinyatakan efektif. Seluruh saham tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya) pada tanggal 24 September 2005.
On September 10, 2005, the Company's registration statement regarding the Third Limited Public Offering to the stockholders in connection with Pre-Emptive Rights Issuance of 2,339,710,000 class B shares at par value of Rp125 (in Full Rupiah) with offering price of Rp125 (in Full Rupiah) per share were declared effective. All shares were listed in the Indonesian Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange) on September 24, 2005.
Pada tanggal 24 Nopember 2006, pernyataan pendaftaran dalam rangka PUT IV kepada pemegang saham dalam rangka HMETD sejumlah 2.573.681.000 saham kelas B (Saham Baru) dengan nilai nominal Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham dengan harga penawaran Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham, yang disertai dengan penerbitan waran seri I dengan jumlah sebanyak-banyaknya 1.429.822.778 dinyatakan efektif.
On November 24, 2006, the Company's registration statement regarding the Fourth Limited Public Offering to the stockholders in connection with Pre-Emptive Rights Issuance of 2,573,681,000 class B shares (New Share) at par value of Rp125 (in Full Rupiah) per share with offering price of Rp125 (in Full Rupiah) per share, together with the issuance of a maximum 1,429,822,778 Warrant Series I were declared effective
Pada tanggal 25 Februari 2010, Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) dalam rangka rencana penggabungan jumlah saham (reverse stock), dimana dalam RUPSLB tersebut telah memutuskan dan menyetujui, antara lain, menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan pengubahan nilai nominal saham dalam rangka reverse stock, dengan cara meningkatkan nilai nominal masing-masing saham sebanyak 4 kali yaitu untuk saham Kelas A dari semula Rp500 (dalam Rupiah penuh) per saham menjadi Rp2.000 (dalam Rupiah penuh) per saham dan untuk saham Kelas B dari semula Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham menjadi Rp500 (dalam Rupiah penuh) per saham.
On February 25, 2010, the Company held Extraordinary General Meeting of Company’s Stockholders in connection with the plan for a reverse stock, the stockholders decided and approved, among others, to change the par value of shares in connection with the reverse stock by increasing the par value per share by 4 times of class A shares from Rp500 (in Full Rupiah) per share to Rp2,000 (in Full Rupiah) per share and class B shares from Rp125 (in Full Rupiah) per share to Rp500 (in Full Rupiah) per share.
8
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan (lanjutan)
b. The Company’s Public Offering of Shares of Stock (continued)
Pada tanggal 30 Maret 2010, Perusahaan melakukan PUT V kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan HMETD sejumlah 6.031.252.940 saham kelas C (Saham Baru) dengan nilai nominal Rp100 (dalam Rupiah penuh) per saham dengan harga penawaran Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham dan sebanyak 2.345.487.255 waran seri II yang diterbitkan menyertai Saham Baru yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham Perusahaan dan atau pemegang HMETD yang melaksanakan HMETD. Sampai dengan tanggal akhir penukaran waran, yaitu 12 April 2013, sejumlah 2.337.204.493 waran seri II telah dieksekusi menjadi saham.
On March 30, 2010, the Company conducted a Fifth Limited Public Offering to the stockholders in connection with the Pre-Emptive Rights Issuance of 6,031,252,940 class C shares (New Shares) at par value Rp100 (In Full Rupiah) per share with offering price of Rp125 (In Full Rupiah) per share, and maximum 2,345,487,255 Warrant Series II were issued to compliment the New Shares as an incentive for stockholders of the Company and/or Pre-Emptive Rights holders who exercised their rights. As of the end of exercised date on April 12, 2013, 2,337,204,493 of warrants series II have been exercised into shares.
Seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
All the Company’s shares were listed in the Indonesian Stock Exchange.
c. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak
c. The Structure of Company and Subsidiaries
Perusahaan telah mengkonsolidasikan semua entitas anak sesuai dengan Prinsip Konsolidasian dalam Catatan 2b. Untuk tujuan penyajian, hanya entitasentitas anak (baik melalui kepemilikan langsung maupun tidak langsung) yang memiliki jumlah aset di atas Rp50.000 yang disajikan dalam tabel di bawah ini:
The Company has consolidated all its subsidiaries in line with the Consolidation Principles described in Note 2b. For presentation purposes, only subsidiaries (owned either directly or indirectly) that have assets above Rp50,000 are presented in the table below: Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Entitas Anak/ Subsidiaries
Lokasi/ Location
Kegiatan usaha/ Nature of Business
Mulai Beroperasi/ Start of Commercial Operation
30 Sep/ Sep 30, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
Jumlah Aset/ Total Assets
30 Sep/ Sep 30, 2015
31 Des / Dec 31, 2014*)
PT Matahari Putra Prima Tbk
Tangerang, Banten
Penjualan Eceran/ Retail business
1986
50.23
50.23
6,230,712
5,827,294
Pacific Emerald Pte.Ltd.
Singapura/ Singapore
Investasi/ Investment
2013
100.00
100.00
3,397,924
2,947,733
Pacific Sapphire Pte.Ltd.
Singapura/ Singapore
Investasi/ Investment
2013
100.00
100.00
3,232,725
2,807,321
Prime Star Investment Pte.Ltd.
Singapura/ Singapore
Investasi/ Investment
2013
100.00
100.00
3,064,097
3,086,902
PT Nadya Putra Investama
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/ General trading
1998
100.00
100.00
2,860,132
2,956,587
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/ General trading
2010
100.00
100.00
2,152,353
2,255,129
PT Mulia Persada Pertiwi
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/ General trading
2011
100.00
100.00
1,883,679
1,965,086
PT Prima Gerbang Persada
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/ General trading
2009
100.00
100.00
227,572
249,028
100.00
100.00
453,638
385,763
PT Mentari Sinar Persada
Tristar Capital Limited
Labuan, Malaysia
Investasi/ Investment
2007
PT Prima Mentari Persada
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/ General trading
2010
PT Surya Asri Lestari
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/ General trading
*Disajikan kembali
2012
100.00 100.00
100.00 100.00
202,868
241,058
181,715
220,787
*)Restated
9
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
c. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)
c. The Structure of Company and Subsidiaries (continued) Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Entitas Anak/ Subsidiaries PT Reksa Puspita Karya
Lokasi/ Location Jakarta
Kegiatan usaha/ Nature of Business Perdagangan/ Trading
Mulai Beroperasi/ Start of Commercial Operation
30 Sep/ Sep 30, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
Jumlah Aset/ Total Assets
30 Sep/ Sep 30, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014*)
2008
100.00
100.00
2,657,628
2,803,175
PT Multipolar Technology Tbk
Jakarta
Perdagangan/ Trading
2009
80.00
80.00
1,623,728
1,733,356
PT Visionet Internasional
Jakarta
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
2002
100.00
100.00
392,671
395,325
PT Graha Teknologi Nusantara
Jakarta
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
-
65.00
65.00
296,527
265,059
2010
100.00
100.00
1,030,233
913,249
PT Kharisma Artha Sejati
Jakarta
PT Multipolar Multimedia Prima
Jakarta
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
2013
100.00
100.00
909,295
857,311
PT Indonesia Media Televisi
Jakarta
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
2012
65.00
65.00
734,106
770,370
PT Tecnoves International
Jakarta
Jaringan satelit komunikasi /Telecommunication network satelite (Transponder)
2012
85.00
85.00
233,739
130,874
PT Matahari Pacific
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
Tangerang, Banten
Perdagangan dan jasa/ Trading and services
2010
100.00
100.00
612,224
667,813
PT Balaraja Sentosa
Tangerang, Banten
Perdagangan dan jasa/ Trading and services
2012
100.00
100.00
95,831
114,107
PT Serang gemilang
Tangerang, Banten
Perdagangan dan jasa/ Trading and services
2012
100.00
100.00
89,527
100,250
PT Citra Cito Perkasa
Tangerang, Banten
Perdagangan dan jasa/ Trading and services
2012
100.00
100.00
80,644
88,932
PT Surya Menara Lestari
Tangerang, Banten
Perdagangan dan jasa/ Trading and services
2012
100.00
100.00
87,120
73,256
PT Tanjung Bunga Gemilang
Tangerang, Banten
Perdagangan dan jasa/ Trading and services
2012
100.00
100,00
60,958
68,155
PT Mega Duta Persada
Tangerang, Banten
Perdagangan dan jasa/ Trading and services
2012
100.00
100.00
66,917
69,215
PT Cahaya Artha Sejati
Jakarta
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
-
100.00
100.00
658,043
449,806
PT Nuansa Multi Karya
Jakarta
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
2013
100.00
100.00
437,142
436,441
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/ General trading
2010
100.00
100.00
316,356
325,031
Jakarta
Pusat hiburan keluarga/ Family entertainment
1995
50.01
50.01
287,331
303,757
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/ General trading
2010
100.00
100.00
88,219
80,734
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/ General trading
2008
100.00
100.00
62,731
56,426
PT Prima Cakrawala Sentosa
Jakarta
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
2011
100.00
100.00
354,658
357,983
PT General Artha Sejati
Jakarta
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
2010
100.00
100.00
171,268
133,099
PT Surya Cipta Investama
Jakarta
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
2010
50.20
50.20
211,468
194,002
Cikarang, Bekasi
Manajemen arsip/ Filling management
1993
65.99
65.99
176,768
160,411
Tangerang, Banten
Pengangkutan udara/ Air transportation
1997
99.93
99.93
118,408
58,736
PT Nadya Prima Indonesia PT Matahari Graha Fantasi PT Mitra Prima Kreasi PT Gratia Prima Indonesia
PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk PT Air Pasifik Utama *Disajikan kembali
*)Restated
10
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
c. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)
c. The Structure of Company and Subsidiaries (continued)
Pada bulan Mei dan September 2015, PT Visionet Internasional (“PT VI”) melakukan peningkatan modal dasar masing - masing sebanyak 127.500.000 lembar saham melalui konversi piutang PT Multipolar Technology Tbk (“PT MT”) dan sebesar Rp25.750 dengan mengeluarkan saham baru dari portepel sebanyak 257.500.000 lembar yang seluruhnya diambil oleh PT MT.
In May dan September 2015, PT Visionet Internasional (“PT VI”) increase their share capital amounted to 127,500,000 shares through receivable conversion of the PT Multipolar Technology Tbk (“PT MT”) and amounted to Rp25,750 by issuing 257,500,000 of new shares from portfolio that was entirely taken by PT MT.
Pada bulan Desember 2014, Perusahaan menjual seluruh kepemilikan saham atas PT Prima Wira Utama kepada Entitas anak PT First Media Tbk. Perusahaan memperlakukan transaksi pengalihan tersebut sebagai pelepasan entitas anak antar entitas sepengendali, oleh karenanya dicatat sesuai dengan PSAK 38 (revisi 2012) “Kombinasi bisnis entitas sepengendali”. Nilai total penjualan adalah sebesar Rp1.500 dan jumlah aset neto entitas anak yang dijual adalah sebesar Rp1.475, selisih antara nilai penjualan dengan jumlah aset neto yang dijual dicatat sebagai bagian dari “Tambahan Modal Disetor” pada bagian ekuitas Perusahaan.
In December 2014, the Company sold its entire share in PT Prima Wira Utama to subsidiary of PT First Media Tbk. The Company treats the transaction as a transfer of subsidiary between entities under common control, and therefore accounted for in accordance with PSAK 38 (revised 2012) “Business combinations of entities under common control”. The total of sales value is Rp1,500 and the amount of net assets of subsidiary are Rp1,475, the difference between the sales value and net assets sold are recorded as part of the “Additional paid-in capital” in the Company’s equity.
Pada bulan Agustus 2014, PT Nadya Putra Investama menjual seluruh kepemilikannya atas PT Mitra Prima Kreasi dan PT Nadya Prima Indonesia kepada PT Nuansa Multi Karya masing-masing sebesar 99,83% dan 99,26%.
In August 2014, PT Nadya Putra Investama sold the whole ownership in PT Mitra Prima Kreasi and PT Nadya Prima Indonesia to PT Nuansa Multi Karya for 99.83% and 99.26%, respectively.
Pada bulan Juni 2014, PT Multipolar Technology Tbk (“PT MT”) melakukan penambahan investasi sebesar 20% pada PT Graha Teknologi Nusantara (”PT GTN”), sehingga PT MT memiliki seluruh kepemilikan saham atas PT GTN. Kemudian, pada bulan Oktober 2014, berdasarkan akta notaris No.10 tanggal 22 September 2014, yang dibuat di hadapan Rini Yulianti, S.H., notaris di Kota Jakarta Timur dan yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 1 Oktober 2014, dimana para pemegang PT GTN menyetujui untuk menerbitkan saham baru sebanyak 79.678.846 lembar kepada Mitsui & Co, Ltd dan anak usahanya, Mitsui Knowledge Industry Co, Ltd, senilai Rp115.487 untuk kepemilikan masing-masing sebesar 10% dan 25% atau jumlah saham masing-masing sebanyak 22.765.385 dan 56.913.461 lembar dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam PT GTN setelah efektifnya penerbitan saham baru. Akibat penerbitan saham baru tersebut, kepemilikan PT MT pada PT GTN berubah menjadi 65% (Catatan 25).
In June 2014, PT Multipolar Technology Tbk (“PT MT”) made additional investment of 20% in PT Graha Teknologi Nusantara (”PT GTN”), thus PT MT has full ownership in PT GTN. Then in October 2014, based on notarial deed No.10 dated September 22, 2014, that notarized by Rini Yulianti, S.H., notary in East Jakarta and has been approved by Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia, the shareholders of PT GTN, Subsidiary of PT MT, approved the issuance of 79,678,846 new shares to Mitsui & Co, Ltd and its subsidiary, Mitsui Knowledge Industry Co, Ltd, with amount of Rp115,487 for the 10% and 25% percentage in ownership or the 22,765,385 and 56,913,461 number of shares respectively, from the issued and fully paid in capital in PT GTN after the effective issuance of new shares. As a result, PT MT ownership in PT GTN changed to 65% (Note 25).
11
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
d. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi dan Komite Audit Pada tanggal 30 September 2015, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan keputusan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 29 Mei 2015 yang telah diaktanotariskan dengan akta No.15 tanggal 23 Juni 2015 dari Rini Yulianti, S.H. adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris Komisaris Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Independen
Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur independen
As of September 30, 2015, the composition of the Boards of Commissioners and Directors based on a resolution of the Company’s Annual General Meetings of the Stockholders held on May 29, 2015, that notarized under notarial deed No.15 dated June 23, 2015 of Rini Yulianti, S.H., are as follows:
Theo L. Sambuaga Jonathan Limbong Parapak Isnandar Rachmat Ali Jeffrey Koes Wonsono Viven G. Sitiabudi Benny Haryanto Djie Eddy Harsono Handoko Harijono Suwarno Lina H. Latif Richard H. Setiadi Reynold Pena Ong
Pada tanggal 31 Desember 2014, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan keputusan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 11 April 2014 yang telah diaktanotariskan dengan akta No.18-19 tanggal 11 April 2014 dari Rini Yulianti, S.H. adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris Komisaris
d. Employees, the Board of Commissioners and Directors and Audit Committee
As of December 31, 2014, the composition of the Boards of Commissioners and Directors based on a resolution of the Company’s Annual General Meetings of the Stockholders held on April 11, 2014, that notarized under notarial deed No.18-19 dated April 11, 2014 of Rini Yulianti, S.H., are as follows:
Theo L. Sambuaga Jonathan Limbong Parapak Isnandar Rachmat Ali Jeffrey Koes Wonsono Viven G. Sitiabudi Benny Haryanto Djie Bunjamin J. Mailool Harijono Suwarno Lina H. Latif Richard H. Setiadi Reynold Pena Ong
12
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Directors President Director Director Director Director Independent Director
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Directors President Director Director Director Director Independent Director
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
d. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi dan Komite (lanjutan) Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, susunan komite audit Perusahaan adalah sebagai berikut: Komite Audit Ketua Anggota Anggota
d. Employees, the Board of Commissioners and Directors and Audit Committee (continued) As of September 30, 2015 and December 31, 2014, the compositions of Audit Committee are as follows:
Jonathan Limbong Parapak Lie Kwang Tak Siswanto Pramono
Audit Committee Chairman Member Member
Per tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, corporate secretary Perusahaan adalah Chrysologus RN Sinulingga.
As of September 30, 2015 and December 31, 2014, the Company’s corporate secretary is Chrysologus RN Sinulingga.
Perusahaan memiliki sekitar 16.118 dan 17.013 karyawan masing-masing pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014.
The Company has approximately 16,118 and 17,013 employees as of September 30, 2015 and December 31, 2014, respectively.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian interim. Laporan keuangan konsolidasian interim PT Multipolar Tbk dan Entitas Anak telah diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 2 Nopember 2015.
The Company’s management is responsible for the preparation and presentation of the interim consolidated financial statements. The interim consolidated financial statements of PT Multipolar Tbk and Subsidiaries were authorised for issuance by the Directors on November 2, 2015.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang terdiri dari Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia ("DSAK - IAI") dan peraturan regulator pasar modal, Otoritas Jasa Keuangan ("OJK"), (atau sebelumnya Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan), untuk entitas yang berada dibawah pengawasannya, yaitu peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik sesuai dengan surat Keputusan KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
13
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements Compliance with Financial Accounting Standards (FAS) The consolidated financial statements are presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards that comprise the Statements and Interpretations issued by Board of Financial Accounting Standards - Indonesian Institute of Accountant (“DSAK IAI”) and regulation of capital market regulator that is Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) (or formerly Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan), for entities under its control, comprise of regulation No.VIII.G.7 regarding the presentation and disclosure of financial statements of publicly-listed entities in accordance with decision letter No.KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto dan aset keuangan tertentu (termasuk instrumen keuangan derivatif) yang dinyatakan berdasarkan nilai wajar atau sebesar nilai aset neto, atau yang dinyatakan dengan metode ekuitas untuk entitas asosiasi dengan kepemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50%, dan laporan keuangan konsolidasian menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.
Basis of measurement and Preparation of The Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements are prepared under the historical cost concept, except for inventories which are stated at the lower of cost or net realizable value and certain financial assets (including financial derivative instruments) which are stated at fair value or at net assets value, or accounted for under the equity method for associates representing equity interest of at least 20% but not more than 50%, and the consolidated financial statements are based on the accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas dari aktivitas operasi disusun berdasarkan metode langsung.
The consolidated statements of cash flows present the cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities. The cash flows from operating activities are presented under the direct method.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah rupiah Indonesia, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The presentation currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian rupiah, which is the functional currency.
Penerapan Standar Akuntansi Terkini
The Adoption of Current Accounting Standards
Penerapan standar revisi dan baru yang wajib diterapkan untuk pertama kali pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 yang dapat mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan adalah sebagai berikut:
The adoption of new and revised standards that is mandatory for the first time on or after January 1, 2015 that may affect to the Company's consolidated financial statements are as follow:
-
PSAK 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan”
- PSAK 1 (Revised 2013) “Presentation of Financial Statements”
PSAK1 revisi mengubah judul Laporan Laba Rugi Komprehensif menjadi “Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain”. Selain itu, penyajian penghasilan komprehensif lain dikelompokkan dalam akun yang akan direklasifikasi ke laba rugi di masa yang akan datang dan akun yang tidak akan pernah direklasifikasi ke laba rugi.
The revised PSAK 1 changes the title of Statement of Comprehensive Income to “Statement of Profit or Loss and Other Compherensive Income”. Also, the presentation of other comprehensive income are grouped based on items that could be reclassified to profit and loss at a future point in time and items that will never be reclassified to profit and loss.
14
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Penerapan Standar Akuntansi Terkini (lanjutan)
The Adoption of Current Accounting Standards (continued)
Penerapan standar revisi dan baru yang wajib diterapkan untuk pertama kali pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 yang dapat mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The adoption of new and revised standards that is mandatory for the first time on or after January 1, 2015 that may affect to the Company's consolidated financial statements are as follow: (continued)
-
PSAK 4 revisi hanya mengatur mengenai laporan keuangan tersendiri, laporan keuangan konsolidasian kini diatur di PSAK 65. PSAK 15 revisi menambahkan ventura bersama dalam ruang lingkupnya. -
-
PSAK 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri” dan PSAK 15 (Revisi 2013) “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” .
PSAK 24 (Revisi 2013) “Imbalan kerja”. PSAK 24 revisi mengubah perlakuan akuntansi atas imbalan kerja diantaranya sebagai berikut: Penangguhan pengakuan keuntungan dan kerugian aktuaria tidak diizinkan, melainkan harus langsung diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Mengubah pengukuran dan pengungkapan atas komponen tertentu dari program imbalan pasti.
PSAK 4 (Revised 2013) “Separate Financial Statements” and PSAK 15 (Revised 2013) “Investment in Associates and Joint Ventures”. The revised PSAK 4 only covers separate financial statements, consolidated financial statements are now being cover in PSAK 65. The scope of revised PSAK 15 is added for joint ventures.
-
PSAK 24 (Revised 2013) “Employee Benefit”. The revised PSAK 24 changes accounting treatment for employee benefit as follows: Deferred recognition of actuarial gains and losses are not allow, they must be immediately recognized in the other comprehensive income. Changes the measurement and disclosure of certain components of defined benefit plans.
PSAK 24 revisi diterapkan secara retrospektif sesuai dengan ketentuan transisinya. Akibatnya, Perusahan telah menyajikan ulang hasil yang dilaporkan sepanjang periode komparatif yang disajikan.
Revised PSAK 24 has been applied restropectively in accordance with its transitional provisions. Consequently, the Company has restated its reported results thoughtout the comparative periods presented.
Dampak penerapan PSAK 24 revisi terhadap laporan posisi keuangan konsolidasian Perusahaan adalah sebagai berikut:
The effects of the application of revised PSAK 24 to the Company’s consolidated statements of financial position are as follow:
31 Des/ Dec 31 31 Des/ Dec 31 2014 2013 Penurunan aset pajak tangguhan Kenaikan (penurunan) kewajiban imbalan kerja Kenaikan liabilitas pajak tangguhan Kenaikan (penurunan) pendapatan komprehensif lainnya Penurunan laba ditahan Penurunan kepentingan non-pengendali Penurunan investasi pada entitas asosiasi
2,731
4,014
11,688 853
(1,795) 856
(5,082) (5,952) (12,180) 7,942
5,086 (3,861) (7,575) 3,275
15
Decrease in deferred tax assets Increase (decrease) in employee benefit liabilities Increase in deferred tax liabilities Increase (decrease) in other comprehensive income Decrease in retained earning Decrease in non-controlling interests Decrease in investment in associates
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Penerapan Standar Akuntansi Terkini (lanjutan)
The Adoption of Current Accounting Standards (continued)
Penerapan standar revisi dan baru yang wajib diterapkan untuk pertama kali pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 yang dapat mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The adoption of new and revised standards that is mandatory for the first time on or after January 1, 2015 that may affect to the Company's consolidated financial statements are as follow: (continued)
-
-
PSAK 24 (Revisi 2013) “Imbalan kerja” (lanjutan) Dampak penerapan PSAK 24 revisi atas laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian interim Perusahaan adalah sebagai berikut:
PSAK 24 (Revised 2013) “Employee Benefit” (continued) The effects of the application of revised PSAK 24 to the Company’s interim consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income are as follow:
30 Sep/ Sep 30 2014 Penurunan beban pokok penjualan barang dan jasa Kenaikan biaya imbalan kerja Penurunan biaya pajak penghasilan Penurunan bagian atas laba neto entitas asosiasi
23 (1,048) 264 (1,235)
Penurunan laba neto periode berjalan
1,996
Decrease in cost of goods and services sold Increase in employee benefit expense Decrease in income tax expense Decrease in Equity in net profit of associates Decrease in net profit of the period
Penurunan laba neto periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
Decrease in net profit for the period attributable to: 1,976 20
Equity holders of the parent Non-controlling interest
Penurunan laba neto periode berjalan
1,996
Decrease in net profit of the period
Penghasilan komprehensif lain: Penurunan laba atas pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti neto Dampak pajak penghasilan sehubungan dengan item penghasilan komprehensif lain Penurunan laba entitas asosiasi atas pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja neto
2,272
Other comprehensive income: Decrease in profit on remeasurement of net employee benefit liabilities Impact of income tax relating to items of other comprehensive income Decrease in income from associates relating to remeasurement of net employee benefit liabilities
12,514
Decrease in comprehensive income of the period
9,181 3,333
Decrease in comprehensive income for the period attributable to: Equity holders of the parent Non controlling interest
12,514
Decrease in comprehensive income for the period
8,679 (433)
Penurunan penghasilan komprehensif periode berjalan Penurunan penghasilan komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali Penurunan penghasilan komprehensif periode berjalan
16
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Penerapan Standar Akuntansi Terkini (lanjutan)
The adoption of Current Accounting Standards (continued)
Penerapan standar revisi dan baru yang wajib diterapkan untuk pertama kali pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 yang dapat mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The adoption of new and revised standards that is mandatory for the first time on or after January 1, 2015 that may affect to the Company's consolidated financial statements are as follow: (continued)
-
-
PSAK 24 (Revised 2013) “Employee Benefit” (continued) There are no effect on both basic and diluted earnings per share as at September 30,2014.
PSAK 46 (Revisi 2014) “Pajak Penghasilan” PSAK 46 revisi menambahkan pengaturan mengenai aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi dan properti investasi yang diukur dengan menggunakan nilai wajar. Selain itu PSAK 46 revisi menghapuskan pengaturan mengenai pajak final dan pengaturan khusus tentang Surat Ketetapan Pajak.
-
PSAK 46 (Revised 2014) “Income Taxes” Revised PSAK 46 added the arrangement regarding deferred assets and liabilities from undepreciated assets that are measure using the revaluation model and investment properties that are measure at fair value. Also, the revised PSAK 46 removed the arrangement regarding final taxes and special arrangements concerning Tax Assessment Letter.
- PSAK 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset” PSAK 48 revisi mengubah definisi nilai wajar agar sesuai dengan PSAK 68 “Pengukuran Nilai Wajar”, selain itu PSAK ini juga menambahkan pengungkapan mengenai jumlah terpulihkan aset telah mengalami penurunan nilai selama periode.
-
PSAK 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets” Revised PSAK 48 changes the definition of fair value for consistency with PSAK 68 “Measurement of Fair Value”, the revised PSAK also adds disclosure regarding recoverable amount of assets that has been impaired during the period.
- PSAK 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK 50 revisi memperjelas pengaturan mengenai saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.
-
PSAK 50 (Revised 2014) “Financial Instrument: Presentation” Revised PSAK 50 clarifies the arrangements for offsetting financial assets and financial liabilities.
-
PSAK 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan pengukuran. PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan kriteria instrumen lindung nilai yang tidak dapat dianggap telah kedaluarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan awal.
-
PSAK 55 (Revised 2014) Financial Instruments: Recognition and Measurement. This PSAK, among other, provides additional provision for the criteria of not an expiration or termination of the hedging instrument, and provision to account financial instruments at the measurement date and after initial recognition.
-
PSAK No. 60 (2014): Instrumen Keuangan: Pengungkapan. PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan pengungkapan saling hapus dengan informasi kuantitatif dan kualitatif, serta pengungkapan mengenai pengalihan instrumen keuangan.
PSAK 24 (Revisi 2013) “Imbalan kerja” (lanjutan) Tidak ada dampak atas laba per saham dasar dan dilusian pada tanggal 30 September 2014.
-
17
-
PSAK No. 60 (2014): Financial Instruments: Disclosures. This PSAK, among other, provides additional provision on offsetting disclosures with quantitative and qualitative information, and disclosures on transfers of financial instruments.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Penerapan Standar Akuntansi Terkini (lanjutan)
The adoption of Current Accounting Standards (continued)
Penerapan standar revisi dan baru yang wajib diterapkan untuk pertama kali pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 yang dapat mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The adoption of new and revised standards that is mandatory for the first time on or after January 1, 2015 that may affect to the Company's consolidated financial statements are as follow: (continued)
-
-
PSAK 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian” PSAK 65 menggantikan bagian dari PSAK 4 yang berhubungan dengan laporan keuangan konsolidasi. PSAK ini mengidentifikasi ulang konsep pengendalian sebagai faktor dalam menentukan apakah suatu entitas harus dimasukkan dalam laporan keuangan konsolidasi perusahaan induk.
PSAK 65 “Consolidated Financial Statements” PSAK 65 replaces parts of PSAK 4 that relate to consolidated financial statements. This PSAK reidentify the concept of control as factor in determined whether an entity should be included in the consolidated financial statements of the parent company.
- PSAK 67 “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas lain” PSAK 67 menggabungkan dan menggantikan persyaratan pengungkapan atas entitas anak, entitas pengaturan bersama, entitas asosiasi dan entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasi. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan resiko yang terkait dengan kepentingan Perusahaan dalam entitas lain dan dampak dari kepentingan tersebut terhadap posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas Perusahaan. Ketentuan transisi PSAK ini tidak mensyaratkan pengungkapan PSAK 67 atas periode komparatif.
- PSAK 67 “Disclosure of Interests in other Entities”
-
-
PSAK 68 “Pengukuran Nilai Wajar” PSAK 68 mendefinisikan nilai wajar dan digunakan sebagai acuan tunggal atas pengukuran nilai wajar ketika Pernyataan lain mensyaratkan atau mengizinkan pengukuran atau pengungkapan atas nilai wajar. PSAK ini berlaku secara prospektif, persyaratan pengungkapan dalam PSAK 68 tidak perlu diterapkan dalam informasi komperatif untuk periode sebelum penerapan PSAK 68.
Selain itu, juga terdapat PSAK 66 “Pengaturan bersama” dan ISAK 26 “Penilaian Kembali Derivatif Melekat” namun tidak berpengaruh dan tidak relevan pada laporan konsolidasian Perusahaan.
18
PSAK 67 combines and replaces the disclosure requirement on subsidiaries, joint arrangements, associates and unconsolidated structured entities. This PSAK requires disclosure of information that enables users of financial statements to evaluate the nature and risks associated with the Company's interests in other entities and the effects of these interests on financial position, financial performance and cash flows of the Company. The transition provisions of SFAS do not require disclosure of PSAK 67 on the comparative period. PSAK 68 “Fair Value Measurement” PSAK 68 defines fair value and is uses as sole reference for measuring fair value when another statement requires or permits the measurement or disclosure on fair value. This PSAK apply prospectively,as the disclosure requirements in PSAK 68 does not need to be applied in comparative information for periods prior to the application of PSAK 68.
PSAK 66 “Joint Arrangement” and ISAK 26“ Re-assesment of embedded derivative” are not expected to have an impact and irrevelant on the Company’s consolidated financial statements.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) b. Prinsip Konsolidasian
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun Perusahaan dan Entitas Anak. Entitas anak adalah seluruh entitas dimana Perusahaan memiliki pengendalian. Perusahaan mengendalikan Entitas anak hanya jika Perusahaan memiliki seluruh hal berikut:
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries. The subsidiaries are all entities where the Company has control. The Company controls a subsidiary if and only if the Company has all the following:
a. Kekuasaan atas entitas anak, b. Eksposur atau hak atas imbal hasil variable dari keterlibatannya dengan Entitas anak, dan c. Kemampuan untuk menggunakan kekuasaan atas Entitas anak untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil Perusahaan.
a. Power over the investee, b. Exposure, or rights, to variable returns from its involvement withthe investee, and c. The ability to use its power over the investee to affect the amount of the investor’s returns.
Seluruh akun dan transaksi antar perusahaan yang material telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions are eliminated.
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal di mana pengendalian dialihkan kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian Perusahaan berakhir.
Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Company and deconsolidated from the date on which that the Company’s control ceases.
Kepentingan non-pengendali merupakan proporsi atas hasil usaha dan aset neto entitas anak yang tidak diatribusikan kepada Perusahaan.
Non-controlling interests represent the proportion of the results and net assets of subsidiaries which are not attributable to the Company.
Transaksi dengan kepentingan non-pengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar pembayaran dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan non-pengendali juga dicatat pada ekuitas.
Transactions with non-controlling interests that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of payments and the acquired portion on the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded in equity.
Laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak disajikan dalam mata uang yang sebagian besar mempengaruhi lingkungan ekonomi di mana entitas tersebut beroperasi (mata uang fungsional). Untuk tujuan laporan keuangan konsolidasian, hasil usaha dan posisi keuangan dari masing-masing entitas anak dinyatakan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian untuk laporan keuangan konsolidasian.
Financial statements of the Company and Subsidiaries are presented in the currency of the primary economic environment in which the entities operate (“the functional currency”). For the consolidated financial statements purpose, financial results and position from each subsidiaries are presented in Rupiah, which represent functional currency of the Company and presentation currency in the consolidated financial statements.
Aset dan liabilitas dari entitas anak yang memenuhi definisi kegiatan usaha luar negeri, dinyatakan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Pendapatan dan Beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata untuk periode tersebut. Selisih kurs yang timbul disajikan sebagai “Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan” yang disajikan sebagai komponen terpisah pada ekuitas Perusahaan dalam “Penghasilan komprehensif Lain”.
The assets and liabilities of subsidiaries that meet the definition of foreign operation activities are presented in Rupiah currency using the prevailing exchange rates at the end of reporting period. The income and expenses are translated using the average exchange rate for the related period. The exchange rate differences are presented as “Exchange Differences on Translation of Financial Statements”, presented as a separate item in the equity portion as “Other Comprehensive Income”.
19
accounts
and
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Setara Kas
c. Cash Equivalents
Setara kas terdiri dari semua investasi yang sangat likuid dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, yang tidak digunakan sebagai jaminan dan tidak dibatasi penggunaannya.
Cash equivalents include all highly liquid investments with original maturities of three months or less since the placement date, which are not pledged or restricted in use.
Kas yang dibatasi penggunaannya dicatat sebagai bagian dari aset keuangan lancar lainnya dan aset keuangan tidak lancar lainnya.
Restricted cash is recorded as part of other current financial assets and other non-current financial assets.
d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
d. Financial Assets and Financial Liabilities
Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan liabilitas keuangan.
1 .
The Company classifies the financial instruments in the form of financial assets and financial liabilities.
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut:
Financial assets are classified as follows:
1.
1.
2.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Financial assets at fair value through profit or loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan, yaitu jika dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat atau terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Instrumen derivatif termasuk dalam kelompok ini kecuali bila derivatif tersebut merupakan instrumen lindung nilai. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang belum direalisasi pada tanggal pelaporan dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan.
Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets held for trading. Under this category are financial assets acquired for the purpose of selling in the near term or where there is evidence of a recent actual pattern of shortterm profit-taking. Derivative instruments are also classified herein unless they are designated as effective hedging instruments. The investments which meet this classification are recorded at fair value. Unrealized gains or losses on reporting date are credited or debited to the operations of the period.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi meliputi aset keuangan lancar lainnyainvestasi yang diperdagangkan dan aset keuangan tidak lancar lainnya-aset derivatif.
Financial assets that are measured at fair value through profit or loss are other current financial assets - trading investment and other non-current financial assets - derivative assets.
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali: a. investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; b. investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c. investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang. 20
2.
Held-to-maturity investments Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities, and the management has the positive intention and ability to hold them to maturity, except for: a. b. c.
investments that upon initial recognition are designated as at fair value through profit or loss; investments are designated as available-forsale; and investments that have definition of loans and receivables.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) 2.
3.
4.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial Assets and Financial Liabilities (continued)
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan)
2.
Held-to-maturity investments (continued)
Pada saat pengakuan awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
At initial measurement, held to maturities investments are measured at fair value plus their transaction costs and are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo meliputi seluruh investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo.
Held to maturities investments comprise all investments that are held to maturities.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
3. Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya, ditambah dengan biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan dan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali untuk pinjaman yang diberikan dan piutang jangka pendek di mana perhitungan bunga tidak material.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. At initial measurement, loans and receivables are measured at fair value plus their transaction costs and are subsequently measured at their acquisition costs plus the amortized cost using the effective interest rate method, except for shortterm loans and receivables whereby the interest is immaterial.
Pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya tertentu, piutang pihak berelasi nonusaha, utang sewa pembiayaan dan aset keuangan tidak lancar lainnya tertentu pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Loans and receivables comprise of cash and cash equivalents, trade receivables, certain other current financial assets, due from related parties non-trade, finance lease payables and certain other non-current financial assets in the consolidated statements of financial position.
Aset keuangan yang diklasifikasikan kelompok tersedia untuk dijual
dalam
4. Available-for-sale financial assets
Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak memenuhi kriteria kelompok lainnya. Aset keuangan ini dicatat sebesar nilai wajar. Selisih antara nilai perolehan dan nilai wajar merupakan laba (rugi) yang belum direalisasikan pada tanggal pelaporan yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas.
Available-for-sale financial assets are nonderivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the preceding categories. These financial assets are recorded at fair value. The difference between the acquisition costs and the fair value is the unrealized gain (loss) at the reporting date and is presented as part of the equity.
Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual merupakan investasi dalam saham.
Financial assets that are classified as availablefor-sale is investment in the stock.
21
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial Assets (continued)
and
Financial
Liabilities
Perusahaan menggunakan akuntansi tanggal perdagangan untuk kontrak regular ketika mencatat transaksi aset keuangan.
The Company uses the trade date accounting for regular way contract when recording the financial instrument transactions.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan pada kelompok berikut:
Financial liabilities are classified as follows:
1.
1.
2.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Financial liabilities at fair value through profit or loss
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang dapat dipindahtangankan dalam waktu dekat. Instrumen derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Financial liabilities at fair value through profit or loss are the financial liabilities that are transferable within a short-term period. Derivative instruments are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, unless they are designated as effective hedging instruments.
Tidak ada liabilitas keuangan Perusahaan yang diklasifikasi sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
There are no financial liabilities classified as financial liabilities at fair value through profit or loss.
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
2.
Financial liabilities measured at amortized cost
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at fair value through statement of income are categorized and measured at amortized acquisition cost.
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi antara lain, utang usaha, utang pajak, liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, beban akrual, utang pihak berelasi nonusaha, utang sewa pembiayaan, utang bank dan lembaga keuangan lainnya, utang obligasi dan sukuk dan liabilitas tertentu lainnya.
Financial liabilities measured at amortized cost comprised of trade payables, taxes payable, other current financial liabilities, accrued expenses, due to related parties non-trade, finance lease payable, bank and other financial institution loans, bonds and sukuk payables and other certain liabilities.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and liabilities are offset against each other and the net amount is reported in the statements of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognized amount and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
22
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) Pengakuan aset keuangan hanya dihentikan jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Pengakuan liabilitas keuangan dihentikan hanya jika liabilitas Perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. e. Investasi
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial Assets and Financial Liabilities (continued) The recognition of financial asset is only terminated if the contractual right on the cash flows from the assets is ended, or the Company transfers its financial asset and substantially transfers all risks and benefits of asset ownership to other entities. The recognition of financial liability is only terminated if the Company’s liability is disposed, cancelled or expired. e. Investment
Investasi terdiri dari:
Investments consist of:
1. Investasi pada entitas asosiasi
1. Investment in associates
Investasi Perusahaan dalam entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. Suatu perusahaan dianggap sebagai entitas asosiasi apabila Perusahaan memiliki pengaruh signifikan dalam perusahaan tersebut. Pengaruh signifikan dianggap ada melalui penyertaan sedikitnya 20% tetapi tidak lebih dari 50%, kecuali dapat dibuktikan dengan jelas bahwa Perusahaan tidak mempunyai pengaruh signifikan.
The Company's investment in associates is accounted for under the equity method. A company is considered as an associate if the Company has significant influence in that company. Significant influence is presumed to exist through the inclusion of at least 20%, but not more than 50% of ownership, unless it can be clearly demonstrated that the Company has no significant influence.
Berdasarkan metode ekuitas, investasi dinyatakan sebesar harga perolehan, selanjutnya disesuaikan dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi entitas asosiasi sebanding dengan persentase pemilikan pada perusahaan tersebut serta dikurangi dengan pendapatan dividen. Goodwill yang terkait dengan entitas asosiasi pada saat perolehannya termasuk dalam nilai tercatat investasi. Amortisasi goodwill tersebut tidak diperkenankan.
Under the equity method, the investments are carried at cost, and subsequently adjusted by the Company’s portion in the profits or losses of associates, proportional to the percentage of ownership in that company, less any dividend income. Goodwill related to associates at the time of acquisition is included in the carrying value of investments. Amortization of goodwill is not permitted.
Jika bagian Perusahaan atas rugi entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepemilikan Perusahaan dalam entitas asosiasi, maka Perusahaan menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut. Kewajiban untuk mengakui tambahan kerugian melebihi kepemilikan Perusahaan hanya diakui sepanjang Perusahaan memiliki kewajiban konstruktif atau hukum, untuk melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.
If the Company’s share in the loss of an associate equals or exceeds the Company's ownership in associate, the Company stops the recognition of its share to avoid further losses. The obligation to recognize additional losses exceeding the Company's ownership is only recognized to the extent that the Company has incurred legal or constructive obligations to make payments on behalf of the associate.
23
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) e. Investasi (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
e. Investment (continued)
Investasi terdiri dari: (lanjutan)
Investments consist of: (continued)
2.
Investasi jangka panjang pada saham yang nilai wajarnya tidak tersedia
2. Long-term investments in shares of stock without available fair value
Investasi yang nilai wajarnya tidak tersedia di mana Perusahaan mempunyai penyertaan dengan pemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dinyatakan sebesar harga perolehan.
Investment in shares of stock without available fair value, wherein the Company has an ownership interest of less than 20%, and other long-term investments are stated at the acquisition cost.
f. Piutang
f. Receivables
Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa piutang mengalami penurunan nilai.
On each reporting date, the Company evaluates whether there is an objective evidence that impairment of receivables exists.
Saldo piutang dihapuskan melalui penyisihan penurunan nilai piutang yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari akun tersebut pada saat manajemen berkeyakinan penuh bahwa aset tersebut tidak dapat ditagih.
The balance of receivables are written off through the respective allowance for impairment of receivables or directly written off from the account when management believes that these assets are determined to be uncollectible.
g. Persediaan
g. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan atau nilai realisasi neto.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value.
Harga perolehan persediaan eceran dan distribusi dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan, yang dihitung dengan menggunakan metode eceran konvensional atau nilai realisasi neto. Persediaan tidak termasuk persediaan konsinyasi.
The acquisition cost of retail and distribution merchandise inventories are stated at the lower of cost, which is calculated by the conventional retail method, or net realizable value. The merchandise inventories do not include consignment goods.
Harga perolehan persediaan teknologi informatika ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak, kecuali harga perolehan untuk persediaan tertentu yang ditentukan dengan menggunakan metode identifikasi khusus. Barang dalam perjalanan dinyatakan sebesar harga perolehan.
Information technology inventories are determined by the moving average method, except for the cost of certain inventories which are determined by the specific identification method. Goods in transit are stated at cost.
Penyisihan persediaan usang dibentuk berdasarkan hasil penelaahan atas kondisi masing-masing persediaan pada akhir periode, sedangkan penyisihan penurunan nilai dibentuk untuk menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi neto.
Allowance for inventory obsolescence is provided based on the review of the condition of individual inventory at the end of the period, while the allowance for impairment in value is provided to impair the carrying values of the inventories to their net realizable value.
h. Biaya Dibayar Di Muka
h. Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasi berdasarkan masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. 24
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
i. Sewa
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
i. Lease
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau mengandung, sewa dibuat berdasarkan substansi penjanjian itu sendiri dan penilaian apakah pemenuhan atas perjanjian bergantung dari penggunaan aset tertentu atau kelompok aset, dan apakah perjanjian memberikan hak untuk menggunakan aset.
Determination whether an arrangement is, or contains, a lease is made based on the substance of the arrangement and assessment or whether fulfilment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or group of assets, and the arrangement conveys a right to use the asset.
Suatu sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dalam laba rugi periode berjalan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Pendapatan sewa dari sewa operasi diamortisasi atas dasar garis lurus selama masa sewa. Rental kontijen diakui pada periode terjadinya.
Leases that do not transfer all risks and rewards substantially to ownership are classified as operating leases. Operating lease payments are recognized as an expense in the statements of comprehensive income for the period on a straightline basis over the lease term. Lease income from operating leases is amortized on a straight-line basis over the lease term. Contingent rent is recognized in the period incurred.
Sewa dibayar di muka jangka panjang yang umumnya untuk ruangan toko, diamortisasi dengan metode garis lurus, terhitung sejak dibukanya toko/perpanjangan sewa toko yang bersangkutan selama jangka waktu sewa. Bagian yang akan dibebankan pada usaha dalam satu tahun direklasifikasi dan disajikan di aset lancar sebagai bagian dari “Biaya Dibayar di Muka”.
Long-term prepaid rents, generally on store space, is amortized on the straight-line method starting from the opening of the leased store/renewal of the lease over the lease period. The portion of the rent charged to operations within one year is reclassified and presented under the current assets as part of “prepaid expenses”.
Sewa aset tetap dimana Perusahaaan, sebagai lessee, memiliki sebagian besar risiko dan manfaat kepemilikan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewaan dan nilai kini pembayaran sewa minimum.
Leases of fixed assets where the Company as lessee substantially bears all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalised at the lease’s commencement at the lower of the fair value of the leased asset and the present value of the minimum lease payments.
Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara liabilitas dan beban keuangan sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Kewajiban sewa yang terkait, dikurangi dengan beban keuangan dimasukkan ke dalam “utang sewa pembiayaan”. Elemen bunga dari beban keuangan dibebankan pada laporan laba rugi selama periode sewa sehingga menghasilkan tingkat bunga periodik yang konstan untuk saldo liabilitas yang tersisa pada setiap periode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa manfaat aset dan masa sewa apabila tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan mendapat hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
Each lease payment is allocated between the liability and finance charges so as to achieve a constant rate on the balance finance oustanding. The corresponding rental obligations, net of finance charges, are included in “finance lease payable”. The interest element of the finance cost is charged to the profit or loss over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period. The fixed assets acquired under finnace leases is depreciated over the shorter of the useful life of the asset and the lease term if there is no reasonable certainty that the group will obtain ownership at the end of the lease term.
25
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
j. Properti Investasi
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
j. Investment Properties
Properti investasi dicatat sebesar biaya perolehan dan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 tahun, kecuali tanah yang tidak disusutkan.
Investment properties are stated at acquisition cost and depreciated using straight-line method over 20 years, except for land which is not depreciated.
Properti investasi Perusahaan terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana, yang dikuasai Perusahaan untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
The Company’s investment properties consist of land, buildings and improvements which are held by the Company to earn rentals or for capital appreciation, or both, and not for use in the production, or supply of goods or services, administrative purposes or sale in the ordinary conduct of business.
Properti investasi dihentikan pengakuannya ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan. Laba atau rugi yang timbul diakui dalam laba rugi periode berjalan.
Investment property is derecognized when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefit is expected. Any gains or losses arising are recognized in the profit or loss for the period.
k. Aset Tetap
k. Fixed Assets
Aset tetap dinyatakan sebesar nilai perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laba rugi periode yang bersangkutan.
Fixed Assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. The cost of maintenance and repairs are charged to profit and loss as incurred; significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss are reflected in the profit or loss for the period.
Penyusutan dihitung sebagai berikut:
Depreciation is computed as follows:
Bangunan/ Buildings Prasarana dan renovasi bangunan/ Building improvements and renovations Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor/ Office furnitures, fixtures and equipment Peralatan dan instalasi/ Equipment and installation Mesin/ Machineries Alat-alat transportasi/ Transportation equipment Peralatan untuk disewakan/ Equipments for rental
Metode/ Method Garis lurus/ Straight-line Garis lurus/ Straight-line
Tahun/ Years 20 2-20
Tarif/Tariff -
Garis lurus/ Straight-line
3-5
-
Saldo-menurun ganda/ Doubledeclining balance Garis lurus/ Straight-line Garis lurus/ Straight-line Garis lurus/ Straight-line
-
Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki sendiri atau disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dengan umur manfaatnya. 26
3-5 2-5 2-5
15% dan/and 25% Mesin -
Assets held under finance leases are depreciated over their expected useful lives on the same basis as owned assets or where shorter, the term of the relevant lease.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
k. Aset Tetap (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
k. Fixed Assets (continued)
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review setiap akhir tahun buku.
The residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed at the end of each financial year.
Hak atas tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi, kecuali terdapat prediksi manajemen atau kepastian bahwa perpanjangan atau pembaruan hak kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh.
Land rights are stated at cost and are not amortized, unless there is a management prediction, or probability, that extension or renewal of the title is highly likely or will definitely not be obtained.
Biaya-biaya legal sehubungan dengan perolehan hak kepemilikan tanah termasuk di dalam biaya perolehan tanah. Biaya sehubungan dengan perpanjangan atau pembaruan hak kepemilikan tanah dicatat sebagai “Aset tidak lancar lainnya” dan diamortisasi selama umur hak secara hukum atau masa manfaatnya dengan metode garis lurus, mana yang lebih pendek.
Legal expenditures related to acquisition of land rights are included in the acquisition cost of land. The expenditures for subsequent extension or renewal of land right are recorded as “Other NonCurrent Assets” and are amortized over the land rights period under its legal form or its useful life using the straight-line method, whichever is shorter.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.
Construction in progress is carried at cost and presented as part of fixed assets. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when construction becomes complete and the asset is ready for intended use.
l. Penurunan Nilai Aset
l. Impairment of Asset Value
Penurunan nilai atas aset non-keuangan Aset non-keuangan di-review oleh Perusahaan untuk penurunan nilai apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan. Kerugian akibat penurunan nilai diakui apabila jumlah tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya.
Impairment of non-financial assets Non-financial assets are reviewed by the Company for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount is not recoverable. Losses due to impairment are recognized if the carrying amount exceeds the recoverable amount. Recoverable amount is the higher of the fair value less costs to dispose and value in use.
Untuk menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah (unit penghasil kas). Aset non-keuangan yang telah mengalami penurunan ditelaah untuk kemungkinan pembalikan dari penurunan nilai tersebut pada setiap tanggal pelaporan.
In assessing impairment purposes, the assets are grouped at the smallest group of cash-generating units. Non-financial assets which have value impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date.
Penurunan nilai atas aset keuangan Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan Perusahan telah mengalami penurunan nilai.
Impairment of financial assets At each reporting date, the Company will assess if there is an objective evidence that any of the Company’s financial assets are impaired.
27
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
l. Penurunan Nilai Aset (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
l. Impairment of Aset Value (continued)
Penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
Atas efek ekuitas yang merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai yang signifikan atau berkepanjangan di bawah biaya perolehannya adalah merupakan suatu indikator bahwa efek tersebut mengalami penurunan nilai. Jika terdapat bukti bahwa aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, kerugian kumulatif atas aset tersebut yang terdapat pada bagian ekuitas harus dihapus dan diakui pada laba rugi periode berjalan. Rugi penurunan nilai yang diakui dalam laba rugi periode berjalan ini tidak boleh dipulihkan kembali.
For equity securities that are classified as availablefor-sale financial assets, significant or prolonged impairment value below its cost is an indicator that it is impaired. If there is evidence that the financial assets classified as available-for-sale are impaired, the cumulative losses of those assets that have been recorded in the equity section should be removed and recognized in the statements of comprehensive income for the period. Impairment losses recognized in the profit or loss for the period should not be reversed.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai adalah sebagai berikut: kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
For other financial assets, the objective evidences of impairment value are as follows: significant financial difficulties of the issuer or debtor; or breach of contract, such as default or deliquency in principal or interests payments; or there is possibility that the debtor will enter bankruptcy or financial reorganization.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti obyektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
For other certain group of financial assets, such as receivables, impairment value is evaluated individually. The objective evidence of impairment in portfolio value of receivables can include past experiences of the Company regarding collection of receivables, increment in late receipts of receivables payment from the average of credit period, and also observation on the change in national or local economic condition correlated with the default of receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif dari aset keuangan.
For financial assets that are stated at amortized acquisition cost, the loss of impairment value is the difference between the carrying value of the financial assets and the present value of discounted future estimated cash flows value using an effective interest rate as applicable to financial assets.
28
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
l. Penurunan Nilai Aset (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
l. Impairment of Aset Value (continued)
Penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The carrying value of the financial asset is deducted directly by losses in impairment value on the financial assets, except for receivables with its carrying value deducted through the use of allowance or doubtful account. If the receivables are uncollectible, these receivables should be written off through the allowance for doubtful account. The recovery of the previously written-off amount is credited to allowance account. The changes in carrying value of allowance for doubtful accounts are recorded in the consolidated statements of comprehensive income.
m. Aset Takberwujud
m. Intangible Assets
Goodwill Goodwill pada tanggal akuisisi yang diukur sebagai selisih lebih nilai gabungan dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap kepentingan nonpengendali atas jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih.
Goodwill Goodwill at the acquisition date is measure at the excess of the aggrerate of the consideration transferred and the amount recognised for non controlling interest over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed.
Goodwill dievaluasi secara berkala dengan mempertimbangkan hasil usaha periode berjalan dan prospek masa yang akan datang dari entitas anak.
Goodwill is evaluated periodically by considering the current period earnings and future prospects of the subsidiary.
Aset Takberwujud Lainnya Biaya sehubungan dengan pembelian perangkat lunak komputer seperti untuk komunikasi data dan suara, program akuntansi serta pemutahirannya, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 4 sampai 5 tahun.
Other Intangible Assets Costs regarding the purchase of computer software for voice and data communications, accounting programs and the corresponding updates are deferred and amortized using the straight-line method over the estimated useful lives from 4 to 5 years.
n. Beban Emisi Obligasi
n. Bonds Issuance Cost
Biaya emisi obligasi dikurangkan dari hasil penerbitan obligasi dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif selama jangka waktu obligasi.
29
The issuance costs of bonds are deducted from the proceeds in the consolidated statements of financial position and are amortized using the effective interest rate method over the term of bonds.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
o. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
o. Difference in Value of Restructuring Transactions of Entities Under Common Control
Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali adalah transaksi yang melibatkan pengalihan aset, kewajiban, saham dan instrumen kepemilikan lain antara entitas sepengendali yang tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan atau individu perusahaan dalam kelompok perusahaan.
Transaction of restructuring entities under common control is transaction involves transfer of assets, liabilities, shares and other ownership instruments between the entities under common control that does not results in gain or loss to the whole group of companies or individual company within the group of companies.
Sejak penerapan PSAK 38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, per 1 Januari 2013, selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali disajikan sebagai tambahan modal disetor dan tidak dapat diakui baik sebagai realisasi keuntungan atau kerugian atau reklasifikasi ke saldo laba.
Since the adoption of PSAK 38 (Revised 2012), “Business Combination for under common control entity”, as of January 1, 2013 the difference from the transaction of restructuring under common control is presented as additional paid-in capital and cannot be recognized either as realized gain or loss or reclassification to retained earnings.
p. Instrumen Keuangan Derivatif
p. Derivative Financial Instruments
Perusahaan menandatangani kontrak instrumen keuangan derivatif untuk melindungi eksposur yang mendasarinya (“underlying”). Instrumen keuangan derivatif diukur sebesar nilai wajarnya. Metode pengakuan keuntungan atau kerugian yang terjadi tergantung pada apakah derivatif tersebut dimaksudkan sebagai instrumen lindung nilai untuk tujuan akuntansi dan sifat dari item yang dilindung nilai. Perusahaan menentukan derivatif sebagai lindung nilai atas risiko nilai tukar mata uang asing sehubungan dengan liabilitas yang diakui (lindung nilai atas arus kas).
The Company enters into derivative financial instrument contracts in order to hedge underlying exposures. Derivative financial instruments are recognised at their fair values. The method of recognising the resulting gains or losses is dependent on whether the derivative is designated as a hedging instrument for accounting purposes and the nature of the item being hedged. The Company designates derivatives as hedges of the foreign exchange rate risk associated with a recognised liability (cash flow hedge).
Perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan memenuhi kriteria lindung nilai atas arus kas untuk tujuan akuntansi dan dinilai efektif, diakui dalam Penghasilan komprehensif lain. Pada saat instrumen derivatif tersebut kadaluarsa atau tidak lagi memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi, maka akumulasi keuntungan atau kerugian di ekuitas, diakui pada laba rugi.
Changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges for accounting purposes and that are effective, are recognised in other comprehensive income. When a hedging instrument expires, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, the cumulative gain or loss in equity is recognised in profit or loss.
Perubahan nilai wajar derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi diakui pada laba rugi.
Changes in the fair value of derivatives that do not meet the criteria of hedging for accounting purposes are recorded in profit or loss.
Pengukuran nilai wajar atas cross currency swaps dan kontrak berjangka valuta asing ditentukan berdasarkan nilai kuotasian yang diberikan oleh penilai independen atas kontrak yang dimiliki Perusahaan pada tanggal posisi laporan keuangan konsolidasian yang dihitung berdasarkan tingkat suku bunga pasar dan kurs valuta asing yang dapat
The fair value measurements of cross currency swaps and foreign currency forward contracts are determined based on the quotation value provided by the independent valuer for the Company’s outstanding contracts on the date of statements of financial position, which calculated by reference to observable market interest rates and foreign exchange rates.
30
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain) diobservasi. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
q. Pengakuan Pendapatan dan Beban
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
q. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan dari penjualan barang dagangan (kecuali pendapatan dari penjualan berdasarkan pengiriman - Cash on Delivery, diakui pada saat barang dikirim ke pelanggan) diakui pada saat barang dibayar di kounter penjualan. Pendapatan dari penjualan konsinyasi dibukukan sebesar jumlah penjualan barang konsinyasi kepada pelanggan dikurangi beban terkait sebesar jumlah terutang kepada pemilik (consignor)
Revenue from sales of merchandise inventories (except those sold on “Cash-on-Delivery” basis which are recognized when goods are delivered to customers) is recognized when the goods are paid for at the sales counter. Revenue from consignment sales is recorded at the amount of sales of consigned goods to customers and deducted with the amount due to consignor.
Untuk program loyalitas pelanggan yang diadakan oleh entitas anak, apabila memenuhi kriteria seperti yang diatur dalam ISAK 10, maka entitas anak mencatat pemberian poin dalam program tersebut sebagai komponen yang diidentifikasikan secara terpisah atas nilai penjualan pada saat penjualan awal sebagai pendapatan yang ditangguhkan, yang diakui sejalan dengan berlangsungnya masa program sebagai pendapatan.
For the customer loyalty program held by the subsidiary, if it meets the criteria as set forth in ISAK 10, the subsidiary records the points reward in the program as a separately identified component of sales transaction which at the time of initial sale is as deferred revenue and is recognized as revenue over the period of the program.
Pendapatan dari penjualan dan jasa dari teknologi informasi diakui pada saat penyerahan barang atau pemberian jasa kepada pelanggan. Pendapatan jasa yang ditagih atau diterima di muka, ditangguhkan (disajikan dalam “Liabilitas jangka pendek lainnya”) dan diamortisasi pada saat pemberian jasa kepada pelanggan.
Revenue from sales and services of information technology is recognized when the products or services are delivered or rendered to the customers. Services income which are billed or received in advance are deferred (presented under “Other shortterm liabilities”) and amortized as services are rendered.
Pendapatan dari penjualan kartu pra-bayar (dikenal dengan nama “power card”) oleh pusat hiburan keluarga pada awalnya dicatat sebagai pendapatan diterima di muka dan diakui secara proporsional sebagai pendapatan berdasarkan penggunaan power card sesungguhnya oleh pelanggan. Pendapatan dari penjualan koin diakui pada saat koin dibeli oleh pelanggan.
Revenue from sales of prepaid cards (known as “power cards”) by family entertainment centers is recorded as unearned income initially and then recognized as revenue based on actual use of the cards by customers proportionately. Revenue from sales of tokens is recognized at the time when customers purchase the tokens.
Beban yang berhubungan langsung dengan biaya yang dikeluarkan untuk suatu kontrak proyek di mana pendapatan proyek tidak diakui sampai unsurunsur tertentu dalam kontrak telah dilaksanakan, ditangguhkan dan diakui pada saat pendapatan diakui. Beban lainnya diakui pada saat terjadinya.
Expenses directly related to project costs of contracts wherein the contract revenue cannot be recognized until certain conditions in the contract are fulfilled are deferred and recognized when the contract revenue is recognized. Other expenses are recognized when incurred.
31
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
r. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
r. Transactions and Balances Denominated in Foreign Currencies
Dalam penyusunan laporan keuangan setiap entitas, transaksi yang menggunakan mata uang selain mata uang fungsional dijabarkan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada akhir setiap periode pelaporan: a) pos moneter mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs penutup; b)
pos non-moneter yang diukur dalam biaya historis dalam suatu mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan nilai tukar pada tanggal transaksi; dan
In the preparation of financial statements of each entity, transactions using currencies other than its functional currency are translated using the exchange rate prevailing on the date of the transactions. At the end of each reporting dates: a) monetary accounts denominated in foreign currency are translated using the closing exchange rate; b) non-monetary accounts carried at historical cost in a foreign currency are translated using the exchange rate on the date of transaction; and
c)
pos non-moneter yang diukur pada nilai wajar dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan nilai tukar pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan.
c) non-monetary accounts carried at fair value in a foreign currency are translated using the exchange rate in the date when the fair value is determined.
Pada tanggal 30 September 2015, 31 Desember 2014 dan 2013, kurs yang digunakan (dalam jumlah penuh) yang merupakan rata-rata kurs beli dan kurs jual yang diterbitkan oleh Bank Indonesia yang terakhir pada tanggal-tanggal tersebut adalah sebagai berikut:
On September 30, 2015, December 31, 2014 and 2013, the exchange rates used (in full amount) as computed by taking the average of the buying and selling rates published by Bank Indonesia of exchange rate transactions for the period then ended, are as follows:
USD1 SGD1 RMB1
30 Sep/ Sep 30 2015
31 Des/ Dec 31 2014
Rp14,657 Rp10,274 Rp 2,304
Rp12,440 Rp 9,422 Rp 2,033
Keuntungan atau kerugian dari selisih kurs, yang telah maupun belum terealisasi, yang berasal dari transaksi dalam mata uang asing dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. s. Pajak Penghasilan
31 Des/ Dec 31 2013
,
Rp12,189 Rp 9,628 Rp 1,999
The gains or losses from exchange rate differences, either realized or unrealized, that come from transactions in foreign currencies are charged to the consolidated statements of profit and loss and other comprehensive income. s. Income Tax
Beban pajak penghasilan periode berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode bersangkutan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti rugi fiskal yang dapat dikompensasi, juga diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah manfaat pajak pada masa mendatang tersebut dapat direalisasikan. Pengaruh pajak untuk suatu periode dialokasikan pada laba rugi periode berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. 32
Current tax expense is calculated based on the estimated taxable income for the period. Deferred tax assets and liabilities are recognized for the temporary differences between the financial and the tax bases at each reporting date. Future tax benefits, such as the carryover of unused tax losses, are also recognized to the extent that such benefits are more likely realized. The tax effects for the period are allocated to current operations, except for the tax effects from transactions that are directly charged or credited to equity.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
s. Pajak Penghasilan (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
s. Income Tax (continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada saat aset direalisasi atau liabilitas tersebut dilunasi, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan atau dikreditkan pada periode berjalan, kecuali untuk transaksitransaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are measured based on a rate that is expected to apply to the period when the asset is realized or when the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rate are charged or credited to current period operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited directly to equity.
Untuk setiap entitas anak yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas disajikan dalam jumlah neto untuk masing-masing entitas anak tersebut.Perusahaan melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Perusahaan memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
For each of the consolidated subsidiaries, the tax effects of temporary differences and tax loss carryover, which individually are either assets or liabilities, are shown at the applicable net amounts.The Company shall offset current tax assets and current tax liabilities if, and only if the Company has a legally enforceable right to set off the recognized amounts; and the Company intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendment to the tax obligation is recorded when anassessment is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.
t. Imbalan Kerja
t. Employee Benefits
Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan kurang dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan keuangan berdasarkan metode akrual.
Short-term Employee Benefits Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employee less than 12 months since the financial reporting date based on an accrual basis.
Imbalan Pensiun
Pension Benefits
Perusahaan dan Entitas anak tertentu menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang ingin berpartisipasi. Dana pensiun iuran pasti terdiri dari kontribusi karyawan sebesar 3% serta kontribusi Perusahaan sebesar 5% dari gaji pokok karyawan yang bersangkutan.
The Company and certain subsidiaries provide defined contribution pension plans covering certain permanent employees according to their preferences. The fixed pension plan is computed at 3% for employee contribution and 5% for the Company contribution from the employees’ basic salary.
33
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
t. Imbalan Kerja (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
t. Employee Benefits (continued)
Imbalan Pensiun (lanjutan)
Pension Benefits (continued)
Selain memenuhi manfaat pensiun melalui program iuran pasti tersebut, Perusahaan juga mencatat tambahan cadangan imbalan kerja karyawan untuk memenuhi batas minimum kesejahteraan karyawan yang harus dibayarkan kepada karyawan berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja No. 13”).
Aside from fulfilling the pension benefits through the defined contribution pension plan, the Company also records the additional reserve for employee benefits to meet the minimum employee benefits as stipulated in the Labour Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“Labour Law No. 13”).
Liabilitas yang diakui pada laporan posisi keuangan Perusahaan sehubungan dengan program pensiun imbalan pasti adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi dengan nilai wajar aset program. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan dengan menggunakan tingkat suku bunga diskonto.
The liability recognised in the statement of financial position in respect of defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the discounted interest rates.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penyesuaian dan perubahan asumsi aktuarial dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas sebagai penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya.
Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are charged or credited to equity in other comprehensive income in the period in which they occur.
Biaya jasa lalu diakui secara langsung sebagai beban dalam laporan laba rugi.
Past-service costs are recognised immediately as an expense in statement of income.
Perusahaan mengakui keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi.
The Company recognizes gains or losses on curtailment or settlement of defined benefit plan when the curtailment or settlement incurs.
u. Pelaporan Segmen Operasi
u. Operating Segment Reporting
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal manajemen yang di-review oleh pengambil keputusan operasional. Perusahaan mengidentifikasi eceran dan distribusi dan teknologi informasi sebagai segmen operasi. Aktivitas usaha di luar eceran dan distribusi dan teknologi informasi disajikan dalam kategori lainnya karena belum memenuhi ambang batas kuantitatif sebagai segmen operasi. Informasi keuangan yang digunakan manajemen untuk mengevaluasi kinerja segmen operasi disajikan pada Catatan 34.
34
Operating segments are identified in a manner consistent with internal management reporting, which is reviewed by the operating decision maker. The Company identifies retail and distribution and information technology as its operating segments. Activities outside retail and distribution and information technology are presented in the category of others since they do not meet the quantitative thresholds as an operating segment. The financial information used by the management to evaluate the performance of operating segment is presented in Note 34.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
v. Laba per Saham
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
v. Earnings per share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode berjalan.
Basic earnings per share is computed by dividing income attributable to owners of the parent by the weighted average number of shares issued and fully paid during the period.
Dalam menghitung laba per saham dilusian, jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar harus disesuaikan dengan memperhitungkan dampak seluruh saham biasa yang berpotensi dilutif. Tidak ada efek yang dapat menimbulkan dilusi per tanggal 30 September 2015 dan 2014 sehingga laba per saham dasar sama dengan laba per saham dilusian.
In calculating diluted earnings per share, the number of weighted average of outstanding common shares have to be adjusted by considering the impact on the effect of all potentially dilutive common shares. There are no existing instruments as of September 30, 2015 and 2014 which could result in diluted effect, thus the dilutive earnings per share is equivalent as the basic earnings per share.
Laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2015 dan 2014 masing-masing sebesar (Rp849.908) dan Rp72.188. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor untuk periode yang berakhir pada tanggaltanggal 30 September 2015 dan 2014 adalah 10.064.747.323 lembar.
The income (loss) attributable to owners of the parent for the periods ended September 30, 2015 and 2014 amounted to (Rp849,908) and Rp72,188, respectively. The number of weighted average issued and fully paid shares for the periods ended September 30, 2015 and 2014 are 10,064,747,323 shares.
w. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
w. Transaction with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau Entitas yang terkait dengan Entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (“Entitas pelapor”):
A related party is a person or entity related to the entity that is preparing its financial statements (“the Reporting Entity”):
(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor, (ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor, atau (iii) personal manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
(a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: (i) has control or joint control over the reporting entity; (ii) has significant influence over the reporting entity; or (iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor (dengan memperhatikan butir (c) di bawah), jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
(b) An entity is related to a reporting entity (by taking into account item (c) below) if any of the following conditions applies: (i) The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that parent company, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
35
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
w. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
w. Transaction with Related Parties (continued)
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (“Entitas pelapor”): (lanjutan)
A related party is a person or entity related to the entity that is preparing its financial statements (“the Reporting Entity”): (continued)
(b) Suatu Entitas berelasi dengan entitas pelapor (dengan memperhatikan butir (c) di bawah), jika memenuhi salah satu hal berikut: (lanjutan) (ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, di mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). (iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. (v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan paska kerja untuk imbalan kerja dari salah satu Entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan Entitas pelapor. Jika Entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, entitas sponsor juga berelasi dengan Entitas pelapor. (vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a). (vii) Orang yang diidentifikasi dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
(b) An entity is related to a reporting entity (by taking into account item (c) below) if any of the following conditions applies: (continued)
(c) Pihak-pihak berikut bukan sebagai pihak-pihak berelasi: (i) Dua entitas hanya karena mereka memiliki direktur atau personil manajemen kunci yang sama atau karena personil manajemen kunci dari satu entitas mempunyai pengaruh signifikan atas entitas lain.
(c) In this context, the following are not related parties: (i) Two entities simply because they have a director or other member of key management personnel in common or because a member of key management personnel of one entity has significant influence over the other entity.
36
(ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member). (iii) Both entities are joint ventures of the same third party. (iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. (v) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is the one that has a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity. (vi) Entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a). (vii) A person identified in (a)(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) w. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) w. Transaction with Related Parties (continued)
(c) Pihak-pihak berikut bukan sebagai pihak-pihak berelasi: (lanjutan) (ii) Dua venturer hanya karena mereka mengendalikan bersama atas ventura bersama. (iii) (1) penyandang dana, (2) serikat dagang, (3) entitas pelayanan publik, dan (4) departemen dan instansi pemerintah yang tidak mengendalikan, mengendalikan bersama atau memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor, semata-mata dalam pelaksanaan urusan normal dengan entitas (meskipun pihakpihak tersebut dapat membatasi kebebasan entitas atau ikut serta dalam proses pengambilan keputusan). (iv) Pelanggan, pemasok, pemegang hak waralaba, distributor atau agen umum dengan siapa entitas mengadakan transaksi usaha dengan volume signifikan, sematamata karena ketergantungan ekonomis yang diakibatkan oleh keadaan. x. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Pertimbangan Akuntansi Penting
(c) In this context, the following are not related parties: (continued) (ii) Two venturers simply because they share joint control over a joint venture. (iii) (1) (2) (3) (4)
providers of finance, trade unions, public utilities, and departments and agencies of a government that do not control, jointly control or significantly influence on the reporting entity, simply by virtue of their normal dealings with an entity (even though they may affect the freedom of action of an entity or participate in its decision-making process).
(iv) a customer, supplier, franchisor, distributor or general agent with whom an entity transacts a significant volume of business, simply by virtue of the resulting economic dependence. x. Source of Estimation Uncertainty and Significant Accounting Judgments
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Company and its subsidiaries consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan dibawah ini. Perusahaan dan entitas anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan dan entitas anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Company and its subsidiaries based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were repared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes orcircumstances arising beyond the control of the Company and its subsidiaries. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.
37
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
x. Sumber Estimasi Ketidakpastian Pertimbangan Akuntansi Penting (lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
YANG dan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
x. Source of Estimation Uncertainty and Significant Accounting Judgments (continued)
Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap
Estimated Useful Lives of Fixed Asset
Perusahaan dan entitas anak melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas.
The Company and its subsidiaries reviews periodically the estimated useful lives of fixed assets based on factors such as technical specification and future technological developments. Future results of operations could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors mentioned.
Perusahaan dan entitas anak melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat peralatan berdasarkan faktor-faktor seperti perubahan teknologi dan potensi keuntungan yang diperoleh dari penggunaan peralatan tersebut. Kondisi ini dapat menyebabkan Perusahaan dan Entitas anak melakukan penurunan maupun penghapusan aset tetap apabila peralatan tersebut sudah obsolete seiring dengan perkembangan teknologi. Nilai tercatat aset tetap disajikan dalam Catatan 10.
The Company and its subsidiaries reviews periodically the estimated useful lives of renovation of equipment based on factors such as change in technology and potential income that can be generated from the equipment. This condition may cause the Company and its subsidiaries to impair or write-off the fixed assets if the equipment has obsolete with the development of new technology. The carrying amount of fixed assets is presented in Note 10.
Liabilitas Imbalan Kerja
Employee Benefit Liabilities
Nilai kini liabilitas imbalan kerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat liabilitas imbalan kerja.
The present value of the employee benefit liabilities depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of short term employee benefit liabilities.
Perusahaan dan entitas anak menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan dan Entitas anak mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.
The Company and its subsidiaries determine the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company and its subsidiaries consider the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related obligation.
Asumsi kunci liabilitas imbalan kerja sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi mengenai asumsi dan jumlah liabilitas dan beban imbalan kerja diungkapkan dalam Catatan 30.
Other key assumptions for employee benefit liabilities are based in part on current market conditions. Information on the assumptions and the present value of employee benefits obligations and employee benefits expense are disclosed in Note 30.
38
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
x. Sumber Ketidakpastian Estimasi Pertimbangan Akuntansi Penting (lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
YANG dan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
x. Source of Estimation Uncertainty and Significant Accounting Judgements (continued)
Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan
Fair Value of Financial Instruments
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan Manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar.
Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on the statements of financial position cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. The judgments include considerations of liquidity discount rates, prepayment rates, and default rate assumptions.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan dan entitas anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgement is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transaction and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company and its subsidiaries recognized liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui hanya ketika pajak tangguhan yang timbul dapat dipulihkan, dalam hal ini tergantung pada pembentukan laba kena pajak yang mencukupi di masa depan. Asumsi pembentukan laba kena pajak di masa depan tergantung pada estimasi manajemen untuk arus kas di masa depan. Hal ini tergantung pada estimasi jumlah penambahan pelanggan, inovasi teknologi, biaya operasi, belanja modal, deviden dan transaksi manajemen modal lainnya di masa depan.
Deferred tax assets are recognized only when deferred tax will be recovered, in this case is dependent on generation of sufficient future taxable profits. Assumptions about the generation of future taxable profits depend on management estimates of future cash flows. These depend on estimates of the number of additional subscribers, technology innovation, operating cost, capital expenditure, dividends, and other capital management transactions in the future.
39
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
3. KAS DAN SETARA KAS
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Akun ini terdiri dari:
Kas: Rupiah Mata uang asing Rekening Giro: Rupiah Pihak ketiga: PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB”) PT Bank Mayapada Internasional Tbk (”Mayapada”) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk (”MEGA”) Bank lainnya, masing-masing dibawah Rp50.000 Pihak berelasi: PT Bank Nationalnobu Tbk (“Nobu”) (Catatan 7) Mata uang asing Pihak ketiga: Mayapada Bank of China Limited PT Bank Permata Tbk CIMB The Hongkong Shanghai Banking Corporation Limited Bank lainnya, masing-masing dibawah Rp50.000 Deposito Berjangka: Rupiah Pihak ketiga: CIMB Mayapada PT Bank Mega Syariah Bank lainnya, masing-masing dibawah Rp50.000 Pihak berelasi: Nobu (Catatan 7) Mata uang asing Pihak ketiga: MEGA Mayapada Bank lainnya, masing-masing dibawah Rp50.000
This account consist of: 30 Sep/ Sep 30, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
20,792 6,351
22,923 3,726
27,621 4,600
413,285
534,729
425,964
39,977 36,091
426,398 110,300
142,690 117,828
25,110 575
42,149 219
129,720 738,430
46,608
61,202
104,662
136,421
295,715
237,317
417,378 175,969 158,418 76,985
399,231 51,778 90,057 151,725
1,771 276,197 7,381 1,320,524
16,112
24,889
87,605
69,031
71,669
103,825
80,000 2,000 -
165,632 92,000 -
2,500 99,999 50,000
4,258
15,288
37,217
-
142,421
12,000
-
-
243,768 121,890
1,191
5,435
7,952
1,726,552
2,707,486
4,301,461
40
Cash on hand: Rupiah Foreign Currencies Current Account: Rupiah Third parties: PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB”) PT Bank Mayapada Internasional Tbk (”Mayapada”) PT Bank Mandiri (Persero)Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk (”MEGA”) Other banks, below Rp50,000 each Related party: PT Bank Nationalnobu Tbk (“Nobu”) (Note 7) Foreign Currencies Third parties: Mayapada Bank of China Limited PT Bank Permata Tbk CIMB The Hongkong Shanghai Banking Corporation Limited Other banks, below Rp50,000 each Time Deposits: Rupiah Third parties: CIMB Mayapada PT Bank Mega Syariah Other banks, below Rp50,000 each Related party: Nobu (Note 7) Foreign Currencies Third parties: MEGA Mayapada Other banks, below Rp50,000 each
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Tingkat suku bunga deposito berjangka adalah sebagai berikut: Rupiah Mata uang asing
30 Sep/ Sep 30, 2015 7% - 11.75% 1% - 1.75%
The annual interest rate of time deposits are as follows:
31 Des/ Dec 31, 2014 7.75% - 11.75% 1% - 3.25%
Rincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 31. 4. PIUTANG USAHA
31 Des/ Dec 31, 2013 5.50% - 11.25% 0.75% - 3.25%
Rupiah Foreign Currencies
Detail of balances in foreign currencies are disclosed in Note 31. 4. TRADE RECEIVABLES
Piutang usaha menurut jenis penjualan sebagai berikut:
Trade receivables according to the types of sale are as follows:
30 Sep/ Sep 30, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013 Penjualan teknologi informasi dan lainnya Penjualan eceran dan distribusi
508,970 28,452
590,137 31,331
328,613 33,866
Sales of information technology and others Sales of retail and distribution
Jumlah Penyisihan penurunan nilai piutang
537,422 (132,837)
621,468 (57,156)
362,479 (13,429)
Total Allowance for impairment of receivables
Neto
404,585
564,312
349,050
Net
Piutang usaha terdiri dari:
Trade receivables consist of: 30 Sep/ Sep 30, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013
Pihak ketiga Penyisihan penurunan nilai piutang
367,658 (131,978)
303,559 (56,322)
234,756 (10,618)
Third parties Allowance for impairment of receivables
Neto
235,680
247,237
224,138
Net
Pihak berelasi Penyisihan penurunan nilai piutang
169,764 (859)
317,909 (834)
127,723 (2,811)
Related parties Allowance for impairment of receivables
Neto (Catatan 7)
168,905
317,075
124,912
Net (Note 7)
Neto
404,585
564,312
349,050
Net
Analisa piutang usaha menurut umur piutang berdasarkan jumlah hari terutang adalah sebagai berikut:
Changes in allowance for impairment of receivables are as follows:
30 Sep/ Sep 30, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013 Kurang dari 31 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
194,993 106,066 44,970 191,393
408,812 23,263 64,999 124,394
221,037 44,801 39,764 56,877
Less than 31 days 31 - 60 days 61 - 90 days Over 90 days
Jumlah Penyisihan penurunan nilai piutang
537,422 (132,837)
621,468 (57,156)
362,479 (13,429)
Total Allowance for impairment of receivables
Neto
404,585
564,312
349,050
41
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
4. PIUTANG USAHA (lanjutan)
4. TRADE RECEIVABLES (continued)
Perubahan penyisihan penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:
Changes in allowance for impairment of receivables are as follows:
30 Sep/ Sep 30, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013 Saldo awal periode Penyisihan selama periode berjalan Saldo akhir periode
57,156 75,681
13,429 43,727
10,351 3,078
Balance at beginning of period Provision during the period
132,837
57,156
13,429
Balance at end of period
Berdasarkan hasil penelaahan atas keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode, manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang cukup untuk menutup kemungkinan kerugian oleh karena penurunan nilai piutang usaha.
Based on the review of the status of individual debtors at the end of the period, management of the Company and Subsidiaries are of the opinion that the allowance for impairment of receivables is adequate to cover possible losses due to impairment of trade receivables.
Piutang usaha tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak tertentu (Catatan 14 dan 21).
Certain trade receivables are used as collateral for loans obtained by the Company and certain Subsidiaries (Notes 14 and 21).
Rincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 31.
Details of balances in foreign currencies are disclosed in Note 31.
5. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA
5. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS
Akun ini terdiri dari:
This account consist of: 30 Sep/ Sep 30, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Wesel tagih Pihak berelasi (Catatan 7) Investasi pada dana yang dikelola
22,250 -
32,250 -
32,250 62,980
Sub - jumlah
22,250
32,250
95,230
Investasi yang tersedia untuk dijual Saham Pihak berelasi (Catatan 7)
Held to maturities investments
Notes receivable Related party (Note 7) Investment in managed funds Sub - total Available-for-Sale investments
387,026
349,351
311,675
Shares of stock Related party (Note 7)
Investasi yang diperdagangkan Obligasi dan saham Pihak berelasi (Catatan 7) Pihak ketiga Reksa dana
162,877 17 5,333
147,198 21 2,811
131,213 88 3,885
Bonds and shares of stocks Related party (Note 7) Third parties Mutual funds
Sub - jumlah
168,227
150,030
135,186
Sub - total
Trading investments
42
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
5. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA (lanjutan)
5. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS (continued)
Akun ini terdiri dari: (lanjutan)
This account consist of: (continued) 30 Sep/ Sep 30, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013
Pinjaman yang diberikan dan piutang Piutang lain-lain Pihak berelasi (Catatan 7) Pihak ketiga Deposito berjangka Dana yang dibatasi penggunaannya termasuk USD306 pada tanggal 30 September 2015, USD175 pada tanggal 31 Desember 2014 dan USD 47 pada tanggal 31 Desember 2013 Sub - jumlah Jumlah
1,680 606,092 2,110
924 455,966 18,246
85,354 346,280 12,024
9,173
6,563
39,161
Loans and receivables Other receivables Related parties (Note 7) Third parties Time deposits Restricted funds, including USD306 as at September 30, 2015, USD175 as at December 31, 2014 and USD47 as at December 31, 2013
619,055
481,699
482,819
Sub - total
1,196,558
1,013,330
1,024,910
Total
Perusahaan menempatkan dana berupa wesel tagih pada PT Ciptadana Capital (pihak berelasi). Wesel tagih tersebut dapat diperpanjang bulanan.
The Company placed funds in notes receivable issued by PT Ciptadana Capital (related party). The notes receivable may be rolled over on a monthly basis.
Investasi pada dana yang dikelola oleh pihak ketiga pada tanggal 31 Desember 2013 merupakan kontrak pengelolaan investasi dengan PT GAP Capital, pihak yang ditunjuk oleh PT Matahari Putra Prima (”PT MPP”) sebagai manajer investasi. Pada bulan Desember 2014, PT MPP telah mengakhiri kontrak pengelolaan investasi dengan GAP Capital.
The investment in managed funds by third party at December 31, 2013 is an investment management contract with PT GAP Capital, the appointed party of PT Matahari Putra Prima (“PT MPP”) as the investment manager. In December 2014, PT MPP has terminated the investment management contract with PT GAP Capital.
Pengukuran nilai wajar untuk investasi yang tersedia untuk dijual dan investasi yang diperdagangkan ditentukan berdasarkan harga kuotasi di pasar aktif. Pada tanggal 30 September 2015 dan 2014, keuntungan yang belum direalisasi atas investasi yang tersedia untuk dijual masing-masing sebesar Rp37.675 dan Rp10.275 dicatat sebagai bagian dari penghasilan komprehensif lain, sedangkan keuntungan yang belum direalisasi atas investasi yang diperdagangkan masingmasing sebesar Rp15.086 dan Rp4.942 diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
The fair value measurement of available-for-sale investments and trading investments are based on quoted price in an active market. As of September 30, 2015 and 2014, the unrealized gain on available-for-sale investments are Rp37,675 and Rp10,275, respectively, and are presented as part of other comprehensive income, while the unrealized gain of trading investments amounting to Rp15,086 and Rp4,942, respectively, are recognized in the consolidated statements of profit and loss and other comprehensive income.
Piutang lain-lain tidak diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dikarenakan jatuh tempo yang pendek sehingga jumlah tercatat piutang kurang lebih sama dengan nilai wajarnya.
Other receivables are not amortized using the effective interest rate due the short-term maturities, thus the carrying amount are approximately equal to their fair value.
Pada tanggal 31 Desember 2013, dana yang dibatasi penggunaannya terutama merupakan sinking fund obligasi dan sukuk PT MPP (Catatan 22).
As of December 31, 2013, the restricted funds primarily are sinking fund for bonds and sukuk of PT MPP (Note 21).
Aset keuangan lancar lainnya tertentu memperoleh bunga dengan tingkat tahunan sebesar 7% sampai 16% untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014; dan antara 7% sampai 16% untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013.
Certain other current financial assets earned annual interests by 7% until 16% for the period ended September 30, 2015 and December 31, 2014; and ranging from 7% until 16% for the year ended December 31, 2013.
43
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
5. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA (lanjutan)
5. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS (continued)
Aset keuangan lancar lainnya tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan . Rincian saldo mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 31. 6. PERSEDIAAN
Certain other current financial assets are used as collaterals for loan facilities obtained by the Company. Details of balances in foreign currencies are disclosed in Note 31. 6. INVENTORIES
Persediaan terdiri dari:
Inventories consist of: 30 Sep/ Sep 30, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
Eceran dan distribusi Teknologi informatika dan lainnya
3,235,049 825,602
2,761,412 645,136
2,349,086 576,077
Retail and distribution Information technology and others
Jumlah
4,060,651
3,406,548
2,925,163
Total
Manajemen berkeyakinan bahwa nilai persediaan mencerminkan nilai realisasi neto.
The management believes that the value of inventories represents the net realizable value.
Biaya persediaan yang diakui beban pokok penjualan untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp10.234.271 dan Rp9.581.212.
The cost of inventories recognised as cost of sales as of September 30, 2015 and 2014 are Rp10,234,271 and Rp9,581,212, respectively.
Persediaan diasuransikan terhadap kerugian akibat kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis dengan nilai pertanggungan sebesar Rp91.967, USD223.662 dan RMB141.771 pada tanggal 30 September 2015. Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa nilai pertanggungjawaban tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari risiko tersebut. Pertanggungan ini terutama dilakukan oleh PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Bintang Tbk, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Tripakarta dan PT Lippo General Insurance Tbk (pihak berelasi).
Inventories are insured against losses by fire and other risks under blanket policies with sum insured of Rp91,967, USD223,662 and RMB141,771 as at September 30, 2015. The management of the Company and Subsidiaries are in the opinion that the sum insured is adequate to cover possible losses arising from such risks. This insurance coverage is mainly covered by PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Bintang Tbk, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Tripakarta and PT Lippo General Insurance Tbk (related party).
Persediaan tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak tertentu (Catatan 14 dan 21).
Certain inventories are used as collateral to loans obtained by the Company and certain Subsidiaries (Notes 14 and 21).
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI
7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES
Entitas Anak langsung dan tidak langsung
Direct and Indirect Subsidiaries
Rincian Entitas Anak langsung dan tidak langsung Perusahaan diungkapkan dalam Catatan 1c.
Details of direct and indirect Subsidiaries of the Company are disclosed in Note 1c.
Investasi pada Entitas Asosiasi
Investment in associates
Rincian Investasi pada Entitas Asosiasi diungkapkan dalam Catatan 8.
Details of Investment in Associates is disclosed in Note 8.
44
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan)
7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)
Saldo Pihak Berelasi
Balances with Related Parties
Rincian saldo pihak berelasi yang signifikan adalah sebagai berikut (terutama afiliasi):
Details of the significant balances with related parties are as follows (mainly affiliates):
30 Sep/ Sep 30, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
136,421
438,136
249,317
Cash and cash equivalents (Note 3) PT Bank Nationalnobu Tbk
0.59
1.92
1.23
Percentage of total assets
Piutang usaha (Catatan 4) PT Internux1) PT Link Net Tbk PT First Media Tbk Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
107,684 26,531 757 33,933
282,453 21,504 693 12,425
61,272 49,757 13,883
Trade receivables (Note 4) PT Internux1) PT Link Net Tbk PT First Media Tbk Others (each below Rp10,000)
Jumlah
168,905
317,075
124,912
Total
0.73
1.39
0.62
Percentage of total assets
Kas dan Setara Kas (Catatan 3) PT Bank Nationalnobu Tbk Persentasi dari jumlah aset
Persentasi dari jumlah aset Aset keuangan lancar lainnya (Catatan 5) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Wesel tagih PT Ciptadana Capital Investasi yang tersedia untuk dijual Saham PT Lippo Karawaci Tbk Investasi yang diperdagangkan Obligasi dan saham PT Lippo Karawaci Tbk
Other current financial assets (Note 5)
22,250
32,250
387,026
349,351
32,250
Held to maturity investments Notes Receivable PT Ciptadana Capital
311,675
Available-for-sale investments Shares of stock PT Lippo Karawaci Tbk
Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
162,723 154
146,883 315
131,043 170
Trading investments Bonds and shares of stock PT Lippo Karawaci Tbk Others (each below Rp10,000)
Sub - jumlah
162,877
147,198
131,213
Sub - total
Pinjaman yang diberikan dan piutang Lainnya PT Menara Bhumimegah Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
1,680
924
83,056 2,298
Loans and receivables Others PT Menara Bhumimegah Others (each below Rp10,000)
Sub - jumlah
1,680
924
85,354
Sub - total
573,833
529,723
560,492
Total
2.49
2.32
2.77
Percentage of total assets
Biaya dibayar dimuka PT Mandiri Cipta Gemilang Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
14,383 20,747
14,383 7,356
9,088 6,451
Prepaid expenses PT Mandiri Cipta Gemilang Others (each below Rp10,000)
Jumlah
35,130
21,739
15,539
Total
0.15
0.10
0.08
Percentage of total assets
Jumlah Persentasi dari jumlah aset
Persentasi dari jumlah aset
1
1
) Berelasi sejak Desember 2014
) Related since December 2014
45
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan)
7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued) Balances with Related Parties (continued)
Saldo Pihak Berelasi (lanjutan) Rincian saldo pihak berelasi yang signifikan adalah sebagai berikut (terutama afiliasi): (lanjutan) 30 Sep/ Sep 30, 2015
Details of the significant balances with related parties are as follows (mainly affiliates): (continued)
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
Piutang pihak berelasi non-usaha PT Bintang Sidoraya PT First Media Tbk Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
15,206 2,176
15,206 1,838
15,206 33,776 2,117
Due from related parties non-trade PT Bintang Sidoraya PT First Media Tbk Others (each below Rp10,000)
Jumlah
17,382
17,044
51,099
Total
0.08
0.07
0.25
Percentage of total assets Rental advances and deposits (Note 11) PT Bimasakti Jaya Abadi PT Mandiri Cipta Gemilang
Persentasi dari jumlah aset Uang muka dan jaminan sewa (Catatan 11) PT Bimasakti Jaya Abadi PT Mandiri Cipta Gemilang
60,000 -
60,000 -
60,000 324,260
Jumlah
60,000
60,000
384,260
Total
0.26
0.26
1.90
Percentage of total assets
Persentasi dari jumlah aset Sewa dibayar dimuka jangka panjang (Catatan 12) PT Mandiri Cipta Gemilang PT Villa Permata Cibodas PT Direct Power Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
142,856 88,927 46,164 774
153,644 34,692 48,232 774
27,704 36,992 50,988 -
Jumlah
278,721
237,342
115,684
Total
1.21
1.04
0.57
Percentage of total assets
7,755
7,847
5,014
Trade payables Others (each below Rp10,000)
0.06
0.06
0.04
Percentage of total liabilities
Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya PT Matahari Department Store Tbk Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
75 1,084
46,467 811
1,022
Other short-term financial liabilities PT Matahari Department Store Tbk Others (each below Rp10,000)
Jumlah
1,159
47,278
1,022
Total
0.01
0.38
0.01
Percentage of total liabilities
Liabilitas jangka pendek lainnya PT Link Net Tbk PT First Media Tbk Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
6,934 12,694
17,533 1,145 10,704
4,494 17,453 13,783
Other short-term liabilities PT Link Net Tbk PT First Media Tbk Others (each below Rp10,000)
Jumlah
19,628
29,382
35,730
Total
0.14
0.23
0.32
Percentage of total liabilities
8,711
1,212
307
Due to related parties non-trade Others (each below Rp10,000)
0.06
0.01
0.00
Percentage of total liabilities
103,398
63,370
-
Finance lease payable (Note 20) PT Ciptadana Multifinance
0.75
0.50
-
Percentage of total liabilities
Persentasi dari jumlah aset Utang usaha Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000) Persentasi dari jumlah liabilitas
Persentasi dari jumlah liabilitas
Persentasi dari jumlah liabilitas Utang pihak berelasi non-usaha Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000) Persentasi dari jumlah liabilitas Utang sewa pembiayaan (Catatan 20) PT Ciptadana Multifinance Persentasi dari jumlah liabilitas
Long-term prepaid rents (Note 12)
46
PT Mandiri Cipta Gemilang PT Villa Permata Cibodas PT Direct Power Others (each below Rp10,000)
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan)
7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)
Transaksi dengan Pihak Berelasi Berikut ini adalah ikhtisar transaksi yang signifikan (mempengaruhi penerimaan/pendapatan dan beban) dengan pihak berelasi (terutama afiliasi):
Transactions with Related Parties The following is a summary of significant transactions (affecting revenue/income and expenses) with related parties (mainly affiliates):
30 Sep/ Sep 30, 2015
30 Sep/ Sep 30, 2014
Penjualan Neto (Catatan 26) PT Link Net Tbk PT Matahari Department Store Tbk PT Internux1) PT Prima Wira Utama2) PT Siloam International Hospitals Tbk PT Lippo Karawaci Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk PT First Media Tbk Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
226,137 205,282 147,096 29,294 19,831 19,341 15,048 749 43,628
123,116 136,562 14,508 14,614 590 15,002 24,751
Net Sales (Note 26) PT Link NetTbk PT Matahari Department Store Tbk PT Internux1) PT Prima Wira Utama2) PT Siloam International Hospitals Tbk PT Lippo Karawaci Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk PT First Media Tbk Others (below Rp10,000 each)
Jumlah
706,406
329,143
Total
5.30
2.64
Persentase dari penjualan neto
Percentage of net sales
Beban pokok penjualan barang dan jasa PT Mandiri Cipta Gemilang Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
(10,787) (16,339)
(8,140) (10,718)
Cost of goods and services sold PT Mandiri Cipta Gemilang Others (below Rp10,000 each)
Jumlah
(27,126)
(18,858)
Total
0.25
0.19
Percentage cost of goods and services sold
(9,581)
(11,318)
Selling expenses Rental expenses (included rental amortization) Others (below Rp10,000 each)
2.14
2.70
Percentage of rental expenses - net
(8,561)
(9,090)
Other expenses Others (below Rp10,000 each)
3.85
3.98
Percentage of other expenses
2,945
1,902
Rental income Others (below Rp10,000 each)
1.72
1.28
Percentage of rental income
(59,564)
(61,958)
General and administration expenses Salaries, allowances and employement benefit benefit expenses Board of Commissioners and Directors (shortterm employee benefit)
6.30
7.44
Percentage of salaries, allowances and employement benefit expenses
(15,210)
(7,982)
Insurance expenses PT Lippo General Insurance Tbk
26.25
16.74
4,364
14,282
Percentage of insurance expense Finance income Others (below Rp10,000 each)
7.85
16.39
Percentage of finance income
Persentase dari beban pokok penjualan barang dan jasa Beban penjualan Beban sewa (termasuk amortisasi sewa) Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000) Persentase dari beban sewa - neto Beban lain - lain Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000) Persentase dari beban lain - lain Pendapatan sewa Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000) Persentase dari pendapatan sewa Beban umum dan administrasi Beban gaji, tunjangan and kesejahteraan karyawan Dewan Komisaris dan Direksi (Imbalan kerja jangka pendek) Persentase dari beban gaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan Beban asuransi PT Lippo General Insurance Tbk Persentase dari beban asuransi Penghasilan keuangan Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000) Persentase dari penghasilan keuangan 1)
Berelasi sejak Desember 2014 dikonsolidasi sejak Desember 2014
2)Tidak
2)
47
1) Related since December 2014 Deconsolidated since December 2014
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan)
7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)
Transaksi dengan pihak berelasi dilaksanakan dengan persyaratan yang normal seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga, kecuali piutang pihak berelasi non-usaha tertentu yang tidak dikenakan bunga.
Transactions with the related parties are made under normal terms comparable to those that would be obtained in similar transactions with the third parties, except for certain due from related parties non-trade which are non-interest bearing.
Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The relationship and nature of account balances/transactions with the related parties are as follows:
No.
Pihak Berelasi/ Related Parties
Hubungan/ Relationship
1.
PT Bank Nationalnobu Tbk
Entitas asosiasi dari/ An associate of PT Prima Cakrawala Sentosa Entitas asosiasi/ An associate
2.
PT Matahari Department Store Tbk
3.
PT First Media Tbk
Entitas asosiasi/ An associate of PT Reksa Puspita Karya
4.
PT Link Net Tbk
Afiliasi, karena entitas asosiasi/ Affiliate, associate of PT First Media Tbk
5.
PT Lippo Karawaci Tbk (“PT LK”)
6.
PT Ciptadana Capital
7.
PT Mandiri Cipta Gemilang
Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian/ Affiliate, common control entity Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian/ Affiliate, common control entity Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT LK
8.
PT Menara Bhumimegah
9.
PT Direct Power
10.
PT Villa Permata Cibodas
11.
PT Bintang Sidoraya
12.
PT Internux1)
13.
Dewan Komisaris dan Direksi/ Boards of Commissioners and Directors
14.
PT Siloam International Hospitals Tbk
Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT LK
15.
PT Lippo General Insurance Tbk
Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian/ Affiliate, common control entity
Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT LK Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT LK Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT LK Entitas asosiasi dari/An associate of PT Taraprima Reksabuana (“PT TPRB”) Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT First Media Tbk Dewan Komisaris dan Direksi/ Boards of Commissioners and Directors
48
Sifat Saldo Akun/Transaksi Nature of Account Balances/Transactions Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya dan penjualan neto / Other short-term financial liabilities and net sales. Piutang usaha, piutang pihak berelasi nonusaha, iabilitas jangka pendek lainnya dan penjualan neto/ Trade receivables, due from related parties non-trade, other short-term liabilities and net sales Piutang usaha, liabilitas jangka pendek lainnya dan penjualan neto/ Trade receivables, other short-term liabilities and net sales Aset keuangan lancar lainnya dan penjualan neto / Other current financial assets and net sales Aset keuangan lancar lainnya/ Other current financial assets Biaya dibayar di muka, uang muka dan jaminan sewa dan sewa dibayar di muka jangka panjang/ Prepaid expenses, rental advances and deposits and long-term prepaid rents Aset keuangan lancar lainnya/ Other current financial assets Sewa dibayar di muka jangka panjang/ Prepaid long-term rents Sewa dibayar di muka jangka panjang/ Prepaid long-term rents Piutang pihak berelasi non-usaha/ Due from related parties non-trade Piutang usaha dan penjualan neto/ Trade receivables and net sales Pembayaran untuk beban gaji dan tunjangan dan kesejahteraan karyawan/ Payment for salaries, allowances and employement benefit expenses Penjualan neto/ Net sales
Beban umum dan administrasi - asuransi/ General and administrative expenses insurance
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan)
7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued) The relationship and nature of account balances/transactions with the related parties are as follows: (continued)
Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan) No.
Pihak Berelasi/ Related Parties
Hubungan/ Relationship
16.
PT Bimasakti Jaya Abadi
17.
PT Prima Wira Utama2)
Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT LK Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT First Media Tbk Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian/ Affiliate, common control entity
18.
PT Ciptadana Multifinance
1
) Berelasi sejak Desember 2014 )Tidak dikonsolidasi sejak Desember 2014
Sifat Saldo Akun/Transaksi *) Related since Decembe Nature of Account Balances/Transactions
Uang muka dan jaminan sewa/ Rental advances and deposits *) Related since Decembe Penjualan neto/ Net sales
*) Related since Decemb Utang sewa pembiayaan/ Finance lease payable.
2
1 ) Related since December 2014 ) Deconsolidated since December 2014
2
8. INVESTASI
8. INVESTMENTS
a. Investasi pada Entitas Anak
a. Investment in Subsidiaries
Perincian Entitas Anak langsung dan tidak langsung Perusahaan diungkapkan dalam Catatan 1c. Entitas anak yang memiliki Kepentingan NonPengendali (”KNP”) yang material terhadap Perusahaan adalah PT Matahari Putra Prima Tbk (“PT MPP”), dengan perincian sebagai berikut: Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
PT MPP
Detail of Company’s direct and indirect Subsidiaries are disclosed in Note 1c. Subsidiary with material Non-Controlling Interest (“NCI”) to the Company is PT Matahari Putra Prima Tbk (“PT MPP”), with the following detail:
Laba yang dialokasikan ke KNP/ Profit allocated to NCI 30 Sep/Sep 30, 2015
49.77%
Akumulasi KNP/ Accumulated NCI
30 Sep/Sep 30, 2014
122,269
30 Sep/Sep30, 2015
176,164
1,430,300
30 Sep/Sep30 2014
1,639,892
Dividen yang dibayarkan kepada pihak KNP untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2015 dan 2014 masing - masing sebesar Rp96.357 dan 497.842.
Dividend paid to NCI for the nine-month periods ended September 30, 2015 and 2014 are amounting to Rp96,357 and Rp497,842.
Ringkasan informasi keuangan PT MPP, sebelum eliminasi antar Perusahaan, adalah sebagai berikut:
Summary of financial information of PT MPP, before inter-company eliminations, are as follow:
30 Sep/ Sep 30, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013 Aset lancar Aset tidak lancar
4,031,162 2,199,550
3,904,064 1,923,230
4,167,989 2,411,529
Current assets Non-current assets
Jumlah Aset
6,230,712
5,827,294
6,579,518
Total assets
Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang
3,078,521 278,341
2,752,320 253,186
3,039,438 265,194
Current liabilities Non-current liabilities
Jumlah Liabilitas
3,356,862
3,005,506
3,304,632
Total liabilities
49
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
8. INVESTASI (lanjutan)
8. INVESTMENTS (continued)
a. Investasi pada Entitas Anak (lanjutan)
a. Investment in Subsidiaries (continued)
Perincian Entitas Anak langsung dan tidak langsung Perusahaan diungkapkan dalam Catatan 1c. Entitas anak yang memiliki Kepentingan NonPengendali (”KNP”) yang material terhadap Perusahaan adalah PT Matahari Putra Prima Tbk (“PT MPP”), dengan perincian sebagai berikut: (lanjutan)
Detail of Company’s direct and indirect Subsidiaries are disclosed in Note 1c. Subsidiary with material Non-Controlling Interest (“NCI”) to the Company is PT Matahari Putra Prima Tbk (“PT MPP”), with the following detail: (continued)
30 Sep/ Sep 30, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013 Arus kas neto dari/ (untuk)aktivitas operasi Arus kas neto dari/ (untuk)aktivitas investasi Arus kas neto dari/ (untuk)aktivitas pendanaan Arus kas neto
Penjualan bersih
(515,157)
490,349
1,099,595
(406,963)
130,048
1,658,770
354,814
(1,175,519)
(2,818,089)
Net cash flows provided from/ (use in) operating activities Net cash flows provided from/ (use in) investing activities Net cash flows provided from/ (use in) financing activities
(567,306)
(555,122)
(59,724)
Net cash flows
30 Sep/ Sep 30, 2015
30 Sep/ Sep 30, 2014
10,447,959
10,061,869
Laba periode berjalan yang dapat di atribusikan kepada: Pemilik entitas induk
245,669
353,957
Laba periode berjalan
245,669
353,957
Net Sales Profit for the period attributable to: Equity holders of the parent Profit for the period
Jumlah penghasilan komprehensif periode berjalan yang dapat di atribusikan kepada: Pemilik entitas induk
245,669
353,957
Total comprehensive income for the period attributable to: Equity holders of the parent
Jumlah penghasilan komprehensif periode berjalan
245,669
353,957
Total comprehensive income for the period
b. Investasi pada Entitas Asosiasi
b. Investment in Associates
Investasi pada Entitas Asosiasi yang dimiliki oleh Perusahaan terdiri dari:
The Company’s investments in Associates consist of the following: 30 September 2015 / September 30, 2015
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
PT First Media Tbk (“PT FM”)1) PT Matahari Department Store Tbk (“PT MDS”) PT Bank Nationalnobu Tbk 2) PT Matahari Leisure 3) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 10.000)/ Others (below Rp10,000 each) Jumlah/ Total
Awal periode/ beginning of period
Penghasilan Bagian atas komprehensif hasil bersih/ lain/Other Shares of comprehensive results income
Dividen/ Dividend
Akhir periode/ End of period
Lainnya/ Others
33.76
2,802,691
(160,864)
15,814
-
(76)
2,657,565
20.48 20.15 50.00
1,138,671 357,946 21,293
283,452 2,670 2,870
(5,969)
(174,359) -
-
1,247,764 354,647 24,163
5,154
-
-
-
-
5,154
4,325,755
128,128
9,845
(174,359)
(76)
4,289,293
50
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
8. INVESTASI (lanjutan)
8. INVESTMENTS (continued)
b. Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan)
b. Investment in Associates (continued)
Investasi pada Entitas Asosiasi yang dimiliki oleh Perusahaan terdiri dari: (lanjutan)
The Company’s investments in Associates consist of the following: (continued) 31 Desember 2014 / December 31, 2014
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
PT First Media Tbk (“PT FM”)1) PT Matahari Department Store Tbk (“PT MDS”) PT Bank Nationalnobu Tbk 2) PT Matahari Leisure 3) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 10.000)/ Others (below Rp10,000 each)
Dividen/ Dividend
Akhir periode/ End of period
Lainnya/ Others
33.76
536,636
2,613,106
190
-
(347,241)
2,802,691
20.48 20.15 50.00
947,394 353,369 17,758
289,260 2,235 3,535
(3,753) (9,942) -
(94,230) -
12,284 -
1,138,671 357,946 21,293
Jumlah/ Total 1) 2) 3)
Pendapatan Bagian atas komprehensif hasil bersih/ lain/Other Shares of comprehensive results income
Awal periode/ beginning of period
7,670
(2,516)
-
-
-
5,154
1,862,827
2,905,620
(13,505)
(94,230)
(334,957)
4,325,755
Dimiliki melalui PT Reksa Puspita Karya Dimiliki melalui PT Prima Cakrawala Sentosa Dimiliki melalui PT Nadya Prima Indonesia
1) 2) 3)
Owned through PT Reksa Puspita Karya Owned through PT Prima Cakrawala Sentosa Owned through PT Nadya Prima Indonesia
Investasi pada entitas asosiasi tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan.
Certain investments in associates are used as collateral for loan facilities obtained by the Company.
Investasi pada entitas asosiasi yang material bagi Perusahaan adalah investasi pada PT FM dan PT MDS. PT FM bergerak di bidang bisnis teknologi, media, dan telekomunikasi, sedangkan PT MDS bergerak dalam usaha jaringan gerai serba ada yang menyediakan berbagai macam barang seperti pakaian, aksesoris, tas, sepatu, kosmetik, dan peralatan rumah tangga serta jasa konsultan manajemen. PT FM dan PT MDS berkedudukan di Indonesia.
The associates that are material to the Company are investment in PT FM and PT MDS. PT FM engaged in technology, media, and telecommunication while PT MDS engaged in the retail business for several types of products such as clothes, accessories, bags, shoes, cosmetics, and household appliances, and management consulting service. PT FM and PT MDS domicile are in Indonesia.
Berikut ringkasan informasi keuangan PT FM dan PT MDS pada 30 September 2015:
Below are summary of financial information of PT FM and PT MDS at September 30, 2015:
PT FM Aset lancar Aset tidak lancar Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang Jumlah aset bersih (100%)
PT MDS
Total
1,153,127 12,236,301 (2,552,876) (2,156,820)
2,015,856 1,587,332 (2,551,465) (359,868)
3,168,983 13,823,633 (5,104,341) (2,516,688)
Current assets Non-current assets Current liabilities Non-current liabilities
8,679,732
691,855
9,371,587
Total net assets (100%)
51
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
8. INVESTASI (lanjutan)
8. INVESTMENTS (continued)
b. Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan)
b. Investment in Associates (continued)
Berikut ringkasan informasi keuangan PT FM dan PT MDS pada 30 September 2015: (lanjutan) PT FM Pendapatan neto
Below are summary of financial information of PT FM and PT MDS at September 30, 2015: (continued) PT MDS
739,443
Laba (rugi) bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali Laba (Rugi) periode berjalan
6,812,964
Net Revenue Net profit (loss) for the period attributable to:
(476,410) (551,683)
1,384,040 -
(1,028,093)
1,384,040
Jumlah penghasilan komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
(429,569) (551,683)
1,384,040 -
Jumlah penghasilan komprehensif periode berjalan
(981,252)
1,384,040
c. Investasi Jangka Panjang Lainnya
Equity holders of the parent Non-controlling Interest Profit (loss) for the period Total comprehensive income for the period attributable to: Equity holders of the parent Non-controlling Interest Total comprehensive income for the period
c. Other long-term investments
Investasi jangka panjang lainnya merupakan penyertaan saham yang dinyatakan dengan metode biaya. Investasi terdiri dari:
Other long-term investments are the investment in stocks which are accounted for under the cost method. These investments are consist of:
30 Sep/ Sep 30, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013 PT Gatra Investama Mulia (”PT GIM”) PT Langgeng Mandiri Lestari (“PT LML”) Investasi saham jangka panjang lainnya
31,750 1,000 5
1,000 5
PT Gatra Investama Mulia (”PT GIM”) 1,000 PT Langgeng Mandiri Lestari (“PT LML”) 5 Other long-term investment in shares
Jumlah
32,755
1,005
1,005
Total
PT GIM PT MPP memiliki 2,5% pemilikan pada PT GIM, yang bergerak dalam bidang usaha perdagangan, pembangunan, percetakan dan jasa.
PT GIM PT MPP has an ownership of 2.5% in PT GIM. PT GIM is engaged in the retail, development, printing and service business.
PT LML PT Surya Asri Lestari memiliki 7,14% pemilikan pada PT LML, yang bergerak dalam bidang usaha persewaan ruang perkantoran.
PT LML PT Surya Lestari Asri has an ownership of 7.14% in PT LML. PT LML is engaged in the leasing of office space.
9. PROPERTI INVESTASI
9. INVESTMENT PROPERTIES
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The detail of this account is as follows:
Transaksi selama periode berjalan/ Transactions during the period Saldo awal/ Beginning Balance
Saldo akhir/ Ending Balance
Penambahan/ Reklasifikasi/ Pelepasan/ Addition Reclassification Disposal
30 September 2015 Biaya Perolehan Tanah Bangunan Prasarana dan renovasi bangunan
101,251 1,128
-
-
40
-
-
-
40
September 30, 2015 Acquisition Costs Land Buildings Building improvements and renovations
Jumlah
102,419
-
-
1,241
101,178
Total
52
1,241 -
100,010 1,128
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
9. PROPERTI INVESTASI (lanjutan)
9. INVESTMENT PROPERTIES (continued)
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The detail of this account is as follows: (continued)
Transaksi selama periode berjalan/ Transactions during the period Saldo awal/ Beginning Balance
Saldo akhir/ Ending Balance
Penambahan/ Reklasifikasi/ Pelepasan/ Addition Reclassification Disposal
30 September 2015 (lanjutan) Akumulasi Penyusutan Bangunan Prasarana dan renovasi bangunan
220
42
-
-
262
2
6
-
-
8
September 30, 2015 (continued) Accumulated Depreciation Buildings Building improvements and renovations
Jumlah
222
48
-
-
270
Total
100,908
Net Book Value
Nilai Buku Neto
102,197 Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year Saldo awal/ Beginning Balance
Saldo akhir/ Ending Balance
Penambahan/ Reklasifikasi/ Pelepasan/ Addition Reclassification Disposal
31 Desember 2014 Biaya Perolehan Tanah Bangunan Prasarana dan renovasi bangunan
102,131 1,128
-
-
880 -
101,251 1,128
-
40
-
-
40
Jumlah
103,259
40
-
880
102,419
Akumulasi Penyusutan Bangunan Prasarana dan renovasi bangunan Jumlah Nilai Buku Neto
December 31, 2014 Acquisition Costs Land Buildings Building improvements and renovations Total
163
57
-
-
220
-
2
-
-
2
Accumulated Depreciation Buildings Building improvements and renovations
163
59
-
-
222
Total
102,197
Net Book Value
103,096
Pada tanggal 30 September 2015, nilai jual obyek pajak untuk tanah dan bangunan yang dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak tertentu adalah sebesar Rp180.801.
As of September 30, 2015, the taxable sales value of land and buildings owned by the Company and Subsidiaries amounted to Rp180,801.
10. ASET TETAP
10. FIXED ASSETS
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The detail of this account is as follows:
Transaksi selama periode/ Transactions during the period Saldo awal/ Beginning Balance 30 September 2015 Nilai Perolehan Tanah Bangunan Prasarana dan renovasi bangunan Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor Peralatan dan instalasi Mesin Alat-alat transportasi Peralatan untuk disewakan Sub-Jumlah
Penambahan/ Reklasifikasi/ Addition Reclassification*
Pelepasan/ Disposal
Saldo akhir/ Ending Balance
336,156 1,203,359
2,657 354
8,301
-
338,813 1,212,014
1,123,296
75,700
180,807
66,346
1,313,457
913,373 1,737,074 514,127 89,997 696,310
96,417 36,913 52,774 5,916 33,603
203,903 5,873 8,639 11,677 10,982
68,248 39,527 36,637 578 620
1,145,445 1,740,333 538,903 107,012 740,275
September 30, 2015 Acquisition Costs Land Buildings Building improvements and renovations Office furniture, fixtures and equipment Equipment and installation Machineries Transportation equipment Equipment for rental
6,613,692
304,334
430,182
211,956
7,136,252
Sub -Total
53
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued)
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The detail of this account is as follows: (continued)
Transaksi selama periode/ Transactions during the period Saldo awal/ Beginning Balance 30 September 2015 (lanjutan) Nilai Perolehan (lanjutan) Aset sewa pembiayaan Aset dalam penyelesaian
Penambahan/ Reklasifikasi/ Addition Reclassification*
Pelepasan/ Disposal
Saldo akhir/ Ending Balance
210,703 11,648
63,425 45,937
(19,167)
-
274,128 38,418
September 30, 2015 (continued) Acquisition Costs (continued) Finance leased assets Construction in progress
6,836,043
413,696
411,015
211,956
7,448,798
Total
520,003
42,506
-
-
562,509
607,191
115,543
68,102
33,111
757,725
446,384 914,254 372,334 70,514 336,154
187,089 25,334 40,338 10,929 108,881
1,764 2,068 91 147 (2,959)
38,502 23,205 35,553 572 456
596,735 918,451 377,210 81,018 441,620
Accumulated Depreciation Buildings Building improvements and renovations Office furniture, fixtures and equipment Equipment and installation Machineries Transportation equipment Equipment for rental
Sub-Jumlah Aset sewa pembiayaan Aset dalam penyelesaian
3,266,834 26,048 (3,668)
530,620 33,974 -
69,213 3,668
131,399 -
3,735,268 60,022 -
Sub -Total Finance leased assets Construction in progress
Jumlah
3,289,214
564,594
72,881
131,399
3,795,290
Jumlah Akumulasi Depresiasi Bangunan Prasarana dan renovasi bangunan Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor Peralatan dan instalasi Mesin Alat-alat transportasi Peralatan untuk disewakan
Penurunan Nilai Aset Tetap Tanah Bangunan Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor Peralatan dan instalasi Mesin Peralatan untuk disewakan Jumlah Neto * **
Total
7,161 68,496
-
-
-
7,161 68,496
5,862 2,688 85 11,395
36,447
(5,050) -
625 -
187 2,688 85 47,842
Impairment value of fixed assets Land Buildings Office furniture, fixtures and equipment Equipment and installation Machinery Equipment for rental
95,687
36,447
(5,050)
625
126,459
Total
3,527,049
Net
3,451,142
termasuk efek selisih kurs penjabaran laporan keuangan entitas anak dalam mata uang asing termasuk aset tetap Entitas-entitas anak yang rusak akibat kebakaran sebesar Rp18.476.
*
including the effect of differences in exchange rate translation of subsidiaries’ financial statements in foreign currencies ** including fixed assets of subsidiaries which damaged by fire amounted to Rp18,476.
Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year Saldo awal/ Beginning Balance 31 Desember 2014 Nilai Perolehan Tanah Bangunan Prasarana dan renovasi bangunan Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor Peralatan dan instalasi Mesin Alat-alat transportasi Peralatan untuk disewakan
Penambahan/ Reklasifikasi/ Addition Reclassification*
Pelepasan/ Disposal**
Saldo akhir/ Ending Balance
260,668 1,183,355
75,048 10,601
440 10,012
609
336,156 1,203,359
1,109,832
93,283
116,538
196,357
1,123,296
610,616 1,711,638 428,992 73,968 564,470
83,567 51,751 77,760 6,003 92,324
246,742 11,820 20,242 11,535 204,906
27,552 5,540 12,867 1,509 165,390
913,373 1,769,669 514,127 89,997 696,310
December 31, 2014 Acquisition Costs Land Buildings Building improvements and renovations Office furniture, fixtures and equipment Equipment and installation Machineries Transportation equipment Equipment for rental
Sub-Jumlah Aset sewa pembiayaan Aset dalam penyelesaian
5,943,539 69,566 12,483
490,337 108,542 27,279
622,235 (26,943)
409,824 1,171
6,646,287 178,108 11,648
Sub -Total Finance leased assets Construction in progress
Jumlah
6,025,588
626,158
595,292
410,995
6,836,043
Total
54
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued)
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The detail of this account is as follows: (continued)
Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year Saldo awal/ Beginning Balance 31 Desember 2014 (lanjutan) Akumulasi Depresiasi Bangunan Prasarana dan renovasi bangunan Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor Peralatan dan instalasi Mesin Alat-alat transportasi Peralatan untuk disewakan
Penambahan/ Reklasifikasi/ Addition Reclassification*
Pelepasan/ Disposal**
Saldo akhir/ Ending Balance
462,766
57,317
-
80
520,003
510,876
151,359
10,601
65,645
607,191
249,647 885,047 337,333 63,314 335,142
217,909 33,710 47,675 8,847 123,067
89 (1,440) 17 27 2,970
21,261 3,063 12,691 1,674 125,025
446,384 914,254 372,334 70,514 336,154
December 31, 2014 (continued) Accumulated Depreciation Buildings Building improvements and renovations Office furniture, fixtures and equipment Equipment and installation Machineries Transportation equipment Equipment for rental
Sub-Jumlah Aset sewa pembiayaan Aset dalam penyelesaian
2,844,125 10,787 -
639,884 15,261 -
12,264 (3,668)
229,439 -
3,266,834 26,048 (3,668)
Sub -Total Finance leased assets Construction in progress
Jumlah
2,854,912
655,145
8,596
229,439
3,289,214
Total
7,161 68,496
-
-
-
7,161 68,496
71,611
-
-
71,611
-
1,538 2,626 -
5,299 62 85 5,491
246 5,904
1,221 -
5,862 2,688 85 11,395
Impairment value of fixed assets Land Buildings Building improvements and renovations Office furniture, fixtures and equipment Equipment and installation Machinery Equipment for rental
151,432
10,937
6,150
72,832
95,687
Total
3,451,142
Net
Penurunan Nilai Aset Tetap Tanah Bangunan Prasarana dan renovasi bangunan Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor Peralatan dan instalasi Mesin Peralatan untuk disewakan Jumlah Neto * **
3,019,244
termasuk efek selisih kurs penjabaran laporan keuangan entitas anak dalam mata uang asing termasuk aset tetap Entitas anak yang dijual dengan nilai buku neto sebesar Rp22.233 dan aset rusak akibat kebakaran sebesar Rp372.
*
including the effect of differences in exchange rate translation of subsidiaries’ financial statements in foreign currencies ** including fixed assets of subsidiary sold with net book value of Rp22,233 and assets damaged by fire of Rp372.
Untuk periode yang berakhir pada tanggal - tanggal 30 September 2015 dan 2014, Perusahaan dan entitas anak menjual aset tetap tertentu dengan rincian sebagai berikut: 30 Sep/ Sep 30, 2015
For the periods ended September 30, 2015 and 2014, the Company and subsidiaries have sold certain fixed assets with details as follows: 30 Sep/ Sep 30, 2014
Harga jual Nilai buku neto
5,325 (61,456)
27,820 (22,408)
Proceeds Net book value
Laba (Rugi)
(56,131)
5,412
Gain (Loss)
Penyusutan untuk periode yang berakhir pada tanggaltanggal 30 September 2015 dan 2014 dibebankan sebagai berikut:
The depreciation for the periods ended September 30, 2015 and 2014 are charged to the following:
30 Sep/ Sep 30, 2015
30 Sep/ Sep 30, 2014
Beban umum dan administrasi (Catatan 28) Beban pokok penjualan barang dan jasa Beban penjualan
333,414 67,738 163,442
256,552 156,626 56,876
General and administrative expenses (Note 28) Cost of goods and services sold Selling expenses
Jumlah
564,594
470,054
Total
55
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued)
Hak atas tanah merupakan Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Milik Rumah Susun (“HMRS”) atas bangunan yang terletak di beberapa kota di Indonesia. HGB dan HMRS akan berakhir pada berbagai tanggal sampai tahun 2041. HGB dan HMRS adalah atas nama Perusahaan dan Entitas Anak.
The land represent rights (Hak Guna Bangunan “HGB" and Hak Milik Rumah Susun “HMRS") for parcels of land and buildings located in several cities in Indonesia. These HGB and HMRS will expire on various dates until 2041. The HGB and HMRS are under the names of the Company and Subsidiaries.
Pada bulan Agustus 2015, salah satu toko PT MPP yang berlokasi di Mataram mengalami kerusakan akibat kebakaran. Total nilai buku aset tetap atas kebakaran tersebut sebesar Rp18.235 telah diklasifikasikan sebagai piutang lain - lain untuk klaim asuransi.
In August 2015, one of the store of PT MPP that located in Mataram damaged by fire. The total net book value amounted to Rp18,235 of the damaged fixed assets has been classified as other receivables for insurance claim.
Pada bulan Agustus 2015 dan Juni 2014, toko - toko PT Matahari Graha Fantasi, Entitas anak PT NPI, yang berlokasi di Medan dan Bandung rusak akibat kebakaran. Pada tanggal 30 September 2015, total nilai buku untuk lokasi Medan sebesar Rp238 telah di reklasifikasi ke piutang lain - lain, sedangkan seluruh kerugian untuk lokasi Bandung telah ditanggung oleh perusahaan asuransi.
In August 2015 and June 2014, stores of PT Matahari Graha Fantasi, subsidiary of PT NPI, that are located in Medan and Bandung were damaged by fire. As of September 30, 2015, total net book value of Medan location amounted to Rp238 has been been classified as other receivables, while all losses from Bandung location has been recovered by insurance company.
Perusahaan dan Entitas Anak mengasuransikan sebesar Rp347.689, USD553.247 dan RMB454.473 pada tanggal 30 September 2015 atas seluruh aset tetapnya, kecuali tanah, terhadap kebakaran dan risiko lainnya. Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko tersebut. Pertanggungan tersebut terutama dilakukan oleh PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Bintang Tbk, China Ping An Property Insurance, PT Asuransi Tripakarta dan PT Lippo General Insurance Tbk (pihak berelasi).
The Company and Subsidiaries carry insurance for Rp347,689, USD553,247 and RMB454,473 as of September 30, 2015 on their respective fixed assets, except for land, from fire and other risks. The management of the Company and Subsidiaries believe that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks. The coverage is mainly covered by PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Bintang Tbk, China Ping An Property Insurance, PT Asuransi Tripakarta and PT Lippo General Insurance Tbk (related party).
Pada tanggal 30 September 2015, nilai jual obyek pajak untuk tanah dan bangunan yang dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak tertentu adalah sebesar Rp1.978.113.
As at September 30, 2015, taxable sales value of land and buildings owned by the Company and certain Subsidiaries amounted to Rp1,978,113.
Aset tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Entitas Anak tertentu (Catatan 14,20 dan 21).
Certain fixed assets are used as collaterals for loan facilities obtained by certain Subsidiaries (Notes 14,20 and 21).
11. UANG MUKA DAN JAMINAN SEWA
11. RENTAL ADVANCES AND DEPOSITS
Akun ini terutama merupakan uang muka dan jaminan sewa yang dibayarkan kepada pemilik bangunan oleh PT MPP dan PT Mulia Persada Pertiwi (Catatan 33c). Uang muka akan digunakan untuk pembayaran sewa pada saat periode sewa dimulai.
This account mainly represents rental advances and deposits paid to the building owners by PT MPP and PT Mulia Persada Pertiwi (Note 33c). The advances are used for rental payments upon the start of the rental period.
Uang muka dan jaminan sewa kepada pihak berelasi pada tanggal-tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp60.000, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp384.260 (Catatan 7).
As of September 30, 2015 and December 31, 2014, the rental advances and deposits to related parties is amounted to Rp60,000, while as of December 31, 2013 is amounted to Rp384,260 (Note 7).
56
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
12. SEWA DIBAYAR DIMUKA JANGKA PANJANG
12. LONG-TERM PREPAID RENTS
Akun ini terutama merupakan pembayaran sewa dibayar di muka jangka panjang untuk lokasi toko-toko PT MPP di Muara Bungo Jambi, Mal Simpang Siur Bali, Bale Kota Tangerang, Cirebon Super Block, Borneo City Mall Sampit, Manado Kairagi, Ternate, Cilandak, Bau-Bau, Kupang Eltari dan toko lainnya pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, serta untuk lokasi-lokasi milik PT Mulia Persada Pertiwi di Puri Village, Bellanova Country Mall, Puri Paragon City dan Lippo Karawaci Utara pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014.
This account mainly represents the long-term rent prepayments for the PT MPP’s stores located at Muara Bungo Jambi, Mal Simpang Siur Bali, Bale Kota Tangerang, Cirebon Super Block, Borneo City Mall Sampit, Manado Kairagi, Ternate, Cilandak, Bau-Bau, Kupang Eltari and other stores as of September 30, 2015 and December 31, 2014, and for the store locations owned by PT Mulia Persada Pertiwi at Puri Village, Bellanova Country Mall, Puri Paragon City and Lippo Karawaci Utara as of September 30 2015 and December 31, 2014.
Sewa dibayar di muka jangka panjang berjangka waktu bervariasi sampai dengan 20 tahun.
The long-term prepaid rents have lease terms which varies up to 20 years.
Sewa dibayar di muka jangka panjang kepada pihak berelasi pada tanggal 30 September 2015, 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar Rp278.721, Rp237.342, dan Rp115.684 (Catatan 7).
As of September 30, 2015, December 31, 2014 and 2013, the long-term prepaid rents to related parties are amounted to Rp278,721, Rp237,342 and Rp115,684, respectively (Note 7).
13. ASET TAKBERWUJUD
13. INTANGIBLE ASSETS
Akun ini terdiri dari:
This accout consists of: Transaksi selama periode berjalan/ Transactions during the period Saldo awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Reklasifikasi/ Addition Reclassification
Pelepasan/ Disposal
Saldo akhir/ Ending Balance
30 September 2015 Piranti lunak komputer Nilai tercatat Akumulasi amortisasi
119,581 (47,860)
6,053 (15,566)
2,245 (808)
4,503 (4,459)
123,376 (59,775)
September 30, 2015 Computer software Acquisition cost Accumulated amortization
Nilai buku Goodwill
71,721 132,226
(9,513) -
1,437 -
44 -
63,601 132,226
Net book value Goodwill
Jumlah Penurunan nilai Piranti lunak komputer
203,947
(9,513)
1,437
44
195,827
6
-
(6)
-
-
Total Impairment value Computer software
Neto
203,941
195,827
Net
Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year Saldo awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Reklasifikasi/ Addition Reclassification
Pelepasan/ Disposal
Saldo akhir/ Ending Balance
31 Desember 2014 Piranti lunak komputer Nilai tercatat Akumulasi amortisasi
93,349 (31,179)
28,394 (16,979)
(125) (130)
2,037 (428)
119,581 (47,860)
December 31, 2014 Computer software Acquisition cost Accumulated amortization
Nilai buku Goodwill
62,170 132,226
11,415 -
(255) -
1,609 -
71,721 132,226
Net book value Goodwill
Jumlah Penurunan nilai Piranti lunak komputer
194,396
11,415
(255)
1,609
203,947
1,065
6
-
6
Total Impairment value Computer software
Neto
193,331
203,941
Net
57
(1,065 )
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TAKBERWUJUD (lanjutan)
13. INTANGIBLE ASSETS (continued)
Amortisasi untuk periode yang berakhir pada tanggaltanggal 30 September 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp15.566 dan Rp12.493 dibebankan pada beban usaha dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian interim.
The amortization for the periods ended September 30, 2015 and 2014 are amounted to Rp15,566 and Rp12,493, respectively, were charged to operating expenses in the interim consolidated statements of profit and loss and other comprehensive income.
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK
14. SHORT-TERM BANK LOANS
Akun ini terdiri dari:
This account consist of: 30 Sep/ Sep 30, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013
Deutsche Bank AG (Singapura) (“DB”) - USD25.000 pada tanggal 30 September 2015 HSBC Bank (China) Company Limited (“HSBC China”) - RMB114.602 dan USD1.781 pada tanggal 30 September 2015, RMB85.171 pada tanggal 31 Desember 2014 dan RMB54.720 pada tanggal 31 Desember 2013 The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“HSBC”) PT Bank Permata Tbk (“Permata”)termasuk USD210 pada tanggal 30 September 2015, USD185 pada tanggal 31 Desember 2014 dan USD251 pada tanggal 31 Desember 2013 PT Bank Mayapada Internasional Tbk (“Mayapada”) BNP Paribas (Singapura) (”BNP”)USD15.000 pada tanggal 31 Desember 2014 Jumlah
366,425
-
290,155
173,153
200,000
-
109,386 -
-
37,505
12,603
3,064
13,985
13,554
4,612
-
186,600
-
908,070
385,910
117,062
Pada bulan Juli 2015, PT IMTV memperoleh fasilitas pinjaman term loan dari DB dengan jumlah pokok pinjaman sebesar USD25.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 8 Januari 2016 dan dapat diperpanjang kembali.
Deutsche Bank AG (Singapore) (“DB”) - USD25,000 as at September 30, 2015 HSBC Bank (China) Company Limited (“HSBC”) - RMB114,602 and USD1,781 as at September 30, 2015, RMB85,171 as at December 31, 2014 and RMB54,720 as at December 31, 2013 The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“HSBC”) PT Bank Permata Tbk (“Permata”)including USD210 as at September 30,2015, USD185 as at December 31, 2014 and USD251 as at December 31, 2013 PT Bank Mayapada Internasional Tbk (“Mayapada”) BNP Paribas (Singapore) (”BNP”)USD15,000 as at December 31, 2014 Total
In July 2015, PT IMTV obtained term loan facility from DB amounted to USD 25,000, that is available up to January 8, 2016 and can be extended.
Entitas-entitas anak PT Kharisma Artha Sejati, memperoleh fasilitas modal kerja dari HSBC China dengan jumlah maksimum keseluruhan setara dengan USD26.000, yang tersedia sampai dengan tanggal 16 September 2016 dan sampai tanggal pelaporan ini dibuat, fasilitas dari salah satu entitas anak masih dalam proses perpanjangan.
Subsidiaries of PT Kharisma Artha Sejati, obtained working capital credit facilities from HSBC China with total maximum amount equivalent to USD26,000, that are available up to September 16, 2016 and until the date of this report, loan facility one of the subsidiary is still in renewal process.
PT MPP memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari HSBC dengan jumlah pokok pinjaman sebesar Rp200.000 (ekuivalen dengan jumlah maksimum sebesar USD15.000) yang tersedia sampai dengan tanggal 19 Desember 2015.
PT MPP obtained from HSBC working capital credit facility with a principal loan of Rp200,000 ( equivalent to total maximum amount of USD15,000) that is available up to December 19, 2015.
58
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
14. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Visionet Internasional (“PT VI“) , entitas anak PT MT, memperoleh fasilitas pembiayaan jangka pendek dari Permata dengan jumlah maksimum sebesar USD1.000. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo antara sampai dengan Desember 2015. PT VI juga memiliki fasilitas pinjaman rekening koran dari Permata dengan jumlah maksimum sebesar USD500 atau setara Rp5.750 yang tersedia sampai dengan bulan Oktober 2015 (Catatan 21). Di samping itu, PT VI juga memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran dari Mayapada dengan jumlah maksimum sebesar Rp5.000 dan fasilitas pinjaman tetap on demand dengan jumlah maksimum sebesar Rp9.000, kedua fasilitas tersebut tersedia sampai dengan bulan Nopember 2015.
PT Visionet Internasional (“PT VI“), subsidiary PT MT, obtained short-term financing facility from Permata with maximum amount of USD1,000. These loan facilities are available until December 2015. PT VI also have Bank overdraft facility from Permata with maximum limit of USD500 or equivalent to Rp5,750 that is available up to October 2015 (Note 21). In addition, PT VI also obtained overdaft loan facility from Mayapada with maximum amount of Rp5,000 and on demand fixed loan facility with maximum amount of Rp9,000, both facilities are available up to November 2015.
PT MT memperoleh fasilitas pembiayaan proyek dan pembiayaan jangka pendek masing-masing setara USD6.000 dan USD1.500 dari Permata yang tersedia sampai dengan 18 Oktober 2015.
PT MT obtained project financing and invoice financing from Permata equivalent to USD6,000 and USD1,500, this facility is available up to October 18, 2015.
Pada tanggal 15 Juli 2014, PT Indonesia Media Televisi (”PT IMTV”) memperoleh fasilitas term loan dari BNP dengan jumlah maksimum fasilitas sebesar USD15.000. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang usaha dan aset tetap yang dimiliki PT IMTV. Pada tanggal 15 April 2015, PT IMTV melakukan pelunasan fasilitas pinjaman ini.
On July 15, 2014, PT Indonesia Media Televisi (”PT IMTV”) obtained term loan facility from BNP with total amount of USD15,000. This loan is guaranteed by trade receivables and fixed assets owned by PT IMTV. On April 15, 2015, PT IMTV made settlement of the loan facility.
Untuk fasilitas pinjaman tersebut di atas, Entitas-entitas anak dikenakan bunga dengan tingkat tahunan berkisar antara 10,5% sampai 13% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah, berkisar antara 3,8% sampai 8,2% untuk fasilitas pinjaman dalam USD dan berkisar antara 5,3% sampai 6,5% untuk fasilitas pinjaman dalam RMB untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2015; berkisar antara 13,2% sampai 13,5% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah, berkisar antara 5,2% sampai 6,7% untuk fasilitas pinjaman dalam USD dan berkisar antara 4,6% sampai 6,6% untuk fasilitas pinjaman dalam RMB untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014; dan sebesar 12% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah, sebesar 6,1% untuk fasilitas pinjaman dalam USD dan berkisar antara 6,4% sampai 6,6% untuk fasilitas pinjaman dalam RMB untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
For all the loan facilities above, the Subsidiaries were charged with interest at annual interest rates ranging from of 10.5% to 13% for the credit facility in Rupiah, ranging from 3.8% to 8.2% for the credit facility in USD, and ranging from 5.3% to 6.5% for the credit facilities in RMB for the period ended September 30, 2015; ranging from of 13.2% to 13.5% for the credit facility in Rupiah, ranging from 5.2 % to 6.7% for the credit facility in USD, and ranging from 4.6% to 6.6% for the credit facilities in RMB for the year ended December 31, 2014; and 12% for the credit facility in Rupiah, 6.1% for the credit facility in USD, and ranging from 6.4% to 6.6% for the credit facilities in RMB for the year ended December 31, 2013.
Perusahaan dan Entitas-entitas anak Perusahaan juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu yang mana semua persyaratan tersebut terpenuhi per tanggal 30 September 2015, 31 Desember 2014 dan 2013. Fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak Perusahaan dijamin antara lain dengan piutang usaha, persediaan dan aset tetap (Catatan 4, 6 dan 10).
The Company and Subsidiaries are also required to comply with certain conditions which have all been met as of September 30, 2015, December 31, 2014 and 2013. The credit facilities obtained by the Company and Subsidiaries are guaranteed by certain trade receivables, inventories and fixed assets (Notes 4, 6 and 10).
59
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
15. UTANG USAHA
15. TRADE PAYABLES
Akun ini merupakan kewajiban kepada para pemasok:
This account represents liabilities to suppliers:
30 Sep/ Sep 30, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013 Beli Putus Konsinyasi
2,205,420 277,587
2,371,982 307,417
2,142,219 535,012
Direct purchase Consignment
Jumlah
2,483,007
2,679,399
2,677,231
Total
Rincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 31.
Details of balances in foreign currencies are disclosed in Note 31.
Seluruh saldo utang kepada pemasok seluruhnya dibayar pada triwulan berikutnya.
All amounts due to suppliers are all payable in the next quarter.
16. BEBAN AKRUAL
16. ACCRUED EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consist of: 30 Sep/ Sep 30, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013
Pemeliharaan dan jasa Sewa Pemasaran dan perlengkapan Bunga Listrik dan energi Konsultan Lain-lain Jumlah
525,749 202,631 111,043 89,112 88,660 10,362 176,809
437,926 171,297 98,515 191,449 77,287 10,589 151,836
355,272 69,076 112,962 131,551 64,278 16,074 175,437
Maintenance and services Rent Marketing and supplies Interest Electricity and energy Consultant Others
1,204,366
1,138,899
924,650
Total
Rincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 31. 17. LIABILITAS LAINNYA
KEUANGAN
JANGKA
PENDEK
Details of balances in foreign currencies are disclosed in Note 31. 17. OTHER CURRENT FINACIAL LIABILITIES
Akun ini mencakup antara lain kewajiban kepada kontraktor untuk pekerjaan renovasi bangunan, termasuk dekorasi toko, dan kepada pihak ketiga atas beban pemasaran dan sewa. 18. PERPAJAKAN
This account comprises of liabilities to contractors for building renovation works, including store decoration, and to third parties for marketing and rental expenses. 18.
a. Pajak Dibayar Dimuka
TAXATION a. Prepaid Taxes
30 Sep/ Sep 30, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013 Tagihan Pajak Penghasilan: - 2014 - 2013 - 2012 Pajak lainnya: - Pajak Pertambahan Nilai - neto - Lain-lain Jumlah
27,802 -
26,738 4,500 -
4,544 29,549
27,802
31,238
34,093
208,612 67,687
284,943 32,794
171,608 29,884
276,299
317,737
201,492
304,101
348,975
235,585
60
Claim for income tax refund: -2014 -2013 -2012 Other taxes: -Value Added Tax - net -Others Total
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
18.
b. Utang Pajak
TAXATION (continued) b. Taxes Payable
30 Sep/ Sep 30, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013 Pajak Penghasilan Badan: Entitas Anak
66,156
128,578
18,297
Corporate Income Tax: Subsidiaries
Pajak lainnya: - Pasal 21 - Pasal 23 - Pasal 26 - Pasal 4(2) - Pasal 25 Lain-lain Pajak Pertambahan Nilai - neto
10,688 10,319 5,264 4,070 5,844 32,238
11,498 16,523 5,989 2,348 5,172 41,414
26,377 11,047 1,400 256 58 5,505 34,686
Other taxes: -Art 21 -Art 23 -Art 26 -Art 4(2) -Art 25 Others Value Added Tax - net
68,423
82,944
79,329
134,579
211,522
97,626
Jumlah
c. Beban Pajak Penghasilan
Perusahaan -Kini -Tangguhan Entitas Anak -Kini -Tangguhan Jumlah
c. Income Tax Expenses 30 Sep/ Sep 30, 2015
30 Sep/ Sep 30, 2014
6,835 (455)
4,296 (3,714)
6,380
582
145,178 (116,117)
180,957 (41,098)
29,061
139,859
35,441
140,441
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan, seperti yang disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan taksiran rugi fiskal Perusahaan untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Laba (rugi) konsolidasian sebelum pajak penghasilan Rugi (laba) neto entitas anak sebelum pajak penghasilan Bagian atas laba neto entitas asosiasi Rugi sebelum pajak penghasilan Perusahaan Perbedaan temporer: - Selisih antara penyusutan dan amortisasi komersial dan fiskal - Penyisihan imbalan karyawan
Total
The Company -Current -Deferred Subsidiaries -Current -Deferred Total
A reconciliation between profit (loss) before income tax, as shown in the consolidated statements of profit and loss and other comprehensive income and estimated taxable loss of the Company for the periods ended September 30, 2015 and 2014, are as follows:
30 Sep/ Sep 30, 2015
30 Sep/ Sep 30, 2014
(804,298)
364,745
89,721 (128,128)
(489,472) (231,210)
Equity in net income profit of associates
(842,705)
(355,937)
Loss before income tax of the Company
(1,174) 1,941
Temporary differences: - Depreciation and amortization differences between commercial and fiscal - Employee benefits
Consolidated profit (loss) before income tax Subsidiaries loss (profit) before income tax
(699) 2,518
61
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
18. TAXATION (continued)
c. Beban Pajak Penghasilan (lanjutan)
c. Income Tax Expenses (continued)
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan, seperti yang disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan taksiran rugi fiskal Perusahaan untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: (lanjutan) 30 Sep/ Sep 30, 2015
A reconciliation between profit (loss) before income tax, as shown in the consolidated statements of profit and loss and other comprehensive income and estimated taxable loss of the Company for the periods ended September 30, 2015 and 2014, are as follows: (continued) 30 Sep/ Sep 30, 2014
Perbedaan tetap: - Pendapatan deviden - Lain-lain
70,000 (85,522)
81,371
Permanent differences: - Dividend income - Others
Taksiran rugi fiskal Akumulasi rugi fiskal
(856,408) (916,785)
(273,799) (266,146)
Estimated taxable loss Tax losses carryforward
(1,773,193)
(539,945)
Estimated fiscal loss that can be to the Company
6,834
4,296
28,112
14,735
Taksiran rugi fiskal Perusahaan yang dapat dikompensasi Beban pajak penghasilan kini (final) Perusahaan Klaim atas pengembalian pajak penghasilan Perusahaan
Current tax expense (final) - Company Claim for income tax refund of the Company
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah taksiran rugi fiskal didasarkan atas perhitungan sementara, karena Perusahaan belum menyampaikan surat pemberitahuan pajak penghasilan badan.
In this consolidated financial statements, the amount of estimated taxable loss is based on preliminary calculations, as the Company has not yet submitted its corporate income tax returns.
Sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan Indonesia, pajak penghasilan badan dihitung secara tahunan untuk Perusahaan dan masingmasing Entitas anak sebagai entitas yang terpisah. Laporan keuangan konsolidasian tidak dapat digunakan untuk menghitung pajak penghasilan badan.
According to Indonesian Taxation Law, the corporate income tax is computed on an annual basis for the Company and each of the subsidiaries as separate entities. The consolidated financial statements cannot be used for the calculation of corporate income tax.
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan konsolidasian yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The reconciliation between the consolidated income tax expense which is calculated using the effective tax rate from the consolidated profit before income tax for the periods ended September 30, 2015 and 2014 are as follows:
30 Sep/ Sep 30, 2015
30 Sep/ Sep 30, 2014
Laba (rugi) konsolidasian sebelum pajak penghasilan
(804,298)
364,745
Consolidated profit (loss) before income tax
Beban pajak penghasilan dihitung dengan tarif yang berlaku (25%) Pendapatan yang telah dikenakan pajak final Laba entitas asosiasi Biaya yang tidak dapat dikurangkan Lain-lain
37,952 32,032 (496) (104,929)
(91,186) 25,895 122,368 (340) (197,178)
Income tax expense calculated at an effective rate (25%) Income subject to final tax Gain from associate Non-deductible expenses Others
(35,441)
(140,441)
Income tax expense
Beban pajak penghasilan
62
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
18. TAXATIONS (continued)
d. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan (lanjutan)
d. Deferred Tax Assets (Liabilities) (continued)
Dikreditkan/ (dibebankan)/ 31 Des/ Dec 31, Credited/ 30 Sep/ Sep 30, 2014 (charged) 2015 Aset pajak tangguhan Akumulasi rugi fiskal Perbedaan nilai buku aset tetap dan aset takberwujud menurut akuntansi dan pajak Penyisihan imbalan kerja Penyisihan - persediaan dan piutang
122,074
-
122,074
1,027 4,016 6,333
(175) 630 -
852 4,646 6,333
Deferred tax assets Accumulated fiscal losses The difference in net book value of fixed assets and intangible assets between accounting and tax Provision for employee benefits Provision - inventories and receivables
Jumlah
133,450
455
133,905
Total
Entitas Anak
410,570
139,038
549,608
Subsidiaries
Jumlah
544,020
139,493
683,513
Total
7,738
(1,650)
6,088
Deferred tax liabilities Subsidiaries
Liabilitas pajak tangguhan Entitas Anak
31 Des/ Dec 31 2013 Aset pajak tangguhan Akumulasi rugi fiskal Perbedaan nilai buku aset tetap dan aset takberwujud menurut akuntansi dan pajak Penyisihan imbalan kerja Penyisihan - persediaan dan piutang
Dikreditkan/ (dibebankan)/ Credited/ 31 Des/ Dec 31 (charged) 2014
66,537
55,537
122,074
(1,039) 1,961 6,506
2,066 2,055 (173)
1,027 4,016 6,333
Deferred tax assets Accumulated fiscal losses The difference in net book value of fixed assets and intangible assets between accounting and tax Provision for employee benefits Provision - inventories and receivables
73,965
59,485
133,450
Total
Entitas Anak
302,345
108,225
410,570
Subsidiaries
Jumlah
376,310
167,710
544,020
Total
7,278
460
7,738
Deferred tax liabilities Subsidiaries
Jumlah
Liabilitas pajak tangguhan Entitas Anak
Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2015, aset pajak tangguhan yang dibebankan ke Penghasilan komprehensif lain adalah sebesar Rp24.571 dan aset pajak angguhan sebesar Rp321.224 yang timbul dari rugi fiskal yang tidak dapat dikompensasikan sebesar Rp1.284.897 tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
For the period ended September 30, 2015, the deferred tax asset which is charged to other comprehensive income amounted to Rp24,571 and deferred tax assets of Rp321.224 arising from unused tax losses of Rp1.284.897 has not been recognised in the consolidated financial statements.
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dimanfaatkan di masa mendatang.
Management believes that the deferred tax assets can be utilized in the future.
63
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
18. TAXATIONS (continued)
e. Surat Ketetapan Pajak
e. Tax Assessments
Surat Ketetapan Pajak yang signifikan yang dikeluarkan oleh Kantor pajak untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2015, 31 Desember 2014 dan 2013 kepada Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:
Significant Tax Assessments issued by the Tax Office for the periods ended September 30, 2015, December 31, 2014 and 2013 to the Company and its Subsidiaries are as follows:
Perusahaan
The Company
Pada bulan April 2014, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) untuk tahun pajak 2012. Berdasarkan SKPKB tersebut, penghasilan kena pajak Perusahaan dikoreksi menjadi sebesar Rp66.096 dan setelah dikurangkan kredit pajak penghasilan 23 sebesar Rp12.441, pajak penghasilan pasal 25 yang masih kurang bayar termasuk denda adalah sebesar Rp1.027. Kurang bayar tersebut telah dibayarkan Perusahaan pada tanggal 16 Mei 2014 dan Perusahaan telah melakukan penyesuaian atas koreksi laba fiskal, tagihan pajak, tambahan pajak terutang beserta dendanya tersebut pada laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014.
In April, 2014, the Company received Tax Underpayment Assessment Letter (“Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar or SKPKB”) for the fiscal year 2012. Based on the SKPKB, the Company’s taxable income was corrected to become Rp66,096, and after deducted by credit income tax Art 23 of Rp12,441, the underpayment of Income tax Art 25 including penalty is Rp1,027.
Pada bulan April 2013, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) dan SKPKB untuk tahun pajak 2011. Berdasarkan SKPLB tersebut, rugi fiskal Perusahaan dikoreksi menjadi penghasilan kena pajak sebesar Rp102.224, dan klaim lebih bayar Perusahaan disetujui oleh Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) sebesar Rp13.755. Di samping itu, berdasarkan SKPKB, Perusahaan terhutang tambahan pajak penghasilan Pasal 23 dan 21 dan Pajak Pertambahan Nilai, termasuk dendanya, dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp50. Perusahaan telah melakukan penyesuaian atas koreksi rugi fiskal, tagihan pajak, tambahan pajak terutang beserta dendanya tersebut pada laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan.
In April 2013, the Company received Tax Overpayment Assessment Letter (“Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar or SKPLB”) and SKPKB for the fiscal year 2011. Based on the SKPLB, the Company’s fiscal loss was corrected to become taxable income of Rp102,224, and the Company’s claim for tax refund of Rp13,755 was approved by Directorate General of Tax (“DJP”). However, based on the SKPKB, the Company was liable for additional witholding income tax articles 23 and 21 and Value Added Tax, including the related penalty amounted to Rp50. The Company has adjusted the correction of fiscal loss, claim for tax refund, additional tax payable including the penalty in the consolidated financial statements for the year ended.
Pada tanggal 30 Mei 2013, Perusahaan menerima restitusi pajak neto sebesar Rp13.705 atas lebih bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2011.
On May 30, 2013, the Company received an amount of Rp13,705 as the net of tax refund on the overpayment of Corporate Income Tax for the year 2011.
Entitas Anak
Subsidiaries
Pada bulan April 2014, PT MPP menerima SKPKB, SKPLB dan Surat Tagihan Pajak (“STP”) untuk tahun pajak 2012. Berdasarkan SKPKB dan STP tersebut, Perusahaan terutang tambahan Pajak Penghasilan (Pasal 4 (2), 21, 23 dan 26) dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) beserta dendanya sebesar Rp5.923.
In April 2014, PT MPP received SKPKB, SKPLB and Tax Collection Letter (“Surat Tagihan Pajak or STP") for fiscal year 2012. Based on the SKPKB and STP, the Company was billed with additional income tax (Art 4(2), 21, 23 and 26) and value added tax (“VAT”) along with tax penalties of Rp5,923.
64
The underpayment was paid by the Company on May 16, 2014 and the Company has adjusted the correction of taxable income, claim for tax refund, additional tax payable including the penalty in the consolidated financial statements as at December 31, 2014.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
18. TAXATIONS (continued)
e. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan)
e. Tax Assessments (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
PT MPP juga menerima SKPLB atas Pajak Penghasilan Badan tahun pajak 2012 sebesar Rp38.917. Setelah memperhitungkan kompensasi dari SKPKB, PT MPP menerima restitusi pajak tersebut pada bulan Juni 2014 sebesar Rp32.995.
PT MPP also received SKPLB for corporate income tax fiscal year 2012 amounted to Rp38,917. After calculated SKPKB compensation, PT MPP received claim for tax refund received amounted to Rp32,995 in June 2014.
Pada bulan Februari 2015, PT MT, menerima SKPLB PPN Barang dan Jasa untuk tahun pajak 2013 sebesar Rp32.077.
In February 2015, PT MT received SKPLB for VAT on goods and services fiscal year 2013 amounted to Rp32,077.
Pada bulan Februari 2014, PT MT, menerima SKPLB PPN Barang dan Jasa untuk tahun pajak 2012 sebesar Rp12.521.
In February 2014, PT MT received SKPLB for VAT on goods and services fiscal year 2012 amounted to Rp12,521.
Pada bulan April 2013, PT MT menerima SKPLB PPh Badan untuk tahun pajak 2011 sebesar 8.064.
In April 2013, PT MT received SKPLB for corporate income tax fiscal year 2011 amounted to Rp8,064.
Pada bulan April 2015, PT VI menerima SKPLB PPh Badan untuk tahun pajak 2013 sebesar Rp4.401.
In April 2015, PT VI received SKPLB for Corporate Income Tax fiscal year 2013 amounting to Rp4,401.
Pada bulan April 2014, PT VI menerima SKPLB atas pajak penghasilan badan untuk tahun 2012 sebesar Rp3.510.
In April 2014, PT VI received SKPLB for corporate income tax fiscal year 2012 amounted to Rp3,510.
Pada bulan Januari 2015, entitas-entitas anak tertentu PT MP menerima SKPLB untuk tahun pajak 2013. Berdasarkan SKPLB tersebut, total tagihan restitusi pajak sebesar Rp27.732 telah disetujui oleh DJP.
In January 2015, certain subsidiaries of PT MP received SKPLB for fiscal year 2013. Based on the SKPLB, claim for tax refund totaling to Rp27,732 has been approved by DJP.
Pada bulan April 2014, PT MP menerima SKPLB untuk tahun pajak 2012. Berdasarkan SKPLB tersebut, tagihan restitusi pajak PT MP sebesar Rp13.594 telah disetujui oleh DJP.
In April 2014, PT MP received SKPLB for fiscal year 2012. Based on the SKPLB, claim for tax refund of PT MP amounted to Rp13,594 has been approved by DJP.
Pada tanggal bulan Agustus dan September 2013, entitas-entitas anak tertentu PT MP menerima SKPLB untuk tahun pajak 2012. Berdasarkan SKPLB, total tagihan restitusi pajak sebesar Rp20.052 telah disetujui oleh DJP.
In August and September 2013, certain subsidiaries of PT MP, received SKPLB for fiscal year 2012. Based on the SKPLB, claim for tax refund totaling to Rp20,052 has been approved by DJP.
Pada bulan April 2013, PT MP menerima SKP untuk tahun pajak 2011 dan menerima restitusi pajak neto sebesar Rp16.745 atas lebih bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2011.
In April 2013, PT MP received SKP for fiscal year 2011 and received net claim for tax refund of Rp16,745 on corporate income tax overpayment year 2011.
Pada bulan Januari 2015, entitas-entitas anak tertentu PT NPI menerima SKPLB untuk tahun pajak 2013. Berdasarkan SKPLB tersebut, total tagihan restitusi pajak sebesar Rp43.434 telah disetujui oleh DJP.
In January 2015, certain subsidiaries of PT NPI received SKPLB for fiscal year 2013. Based on the SKPLB, claim for tax refund totaling to Rp43,434 has been approved by DJP.
Entitas-entitas anak diatas telah melakukan penyesuaian atas koreksi rugi fiskal, tagihan pajak, tambahan pajak terutang beserta dendanya pada laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan.
The above subsidiaries have adjusted the correction of fiscal loss, claim for tax refund, additional tax payable including the penalty in the consolidated financial statements for the year ended.
65
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
18. TAXATIONS (continued) `
f. Administrasi
f. Administration
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, DJP dapat menetapkan atau mengubah jumlah pajak terutang dalam jangka waktu tertentu. Untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, jangka waktu tersebut adalah sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak tetapi tidak lebih dari tahun 2013. Untuk tahun pajak 2008 dan seterusnya, jangka waktunya adalah lima tahun sejak saat terutangnya pajak. 19. EXCHANGEABLE RIGHTS
19. EXCHANGEABLE RIGHTS
Pada tanggal 31 Januari 2013, Perusahaan dan Prime Star Investment Pte. Ltd. ("PSI") menandatangani Perjanjian Exchangeable Rights ("ER") dengan Anderson Investments Pte. Ltd ("Anderson"), entitas yang secara tidak langsung dimiliki sepenuhnya oleh Temasek Holdings (Private) Limited ("Temasek"), di mana PSI menerbitkan ER tanpa bunga sebesar USD300,000 yang dapat ditukarkan dengan 26,1% saham (atau sejumlah 1.402.947.000 saham) PT MPP kepada Anderson. Berdasarkan Perjanjian, disepakati, antara lain: a.
Based on taxation laws prevailing in Indonesia, the Company computes, determines and settles the liable tax on the basis of self assessment. Under the prevailing regulations, DJP may assess or amend the liable taxes within a certain period. For the fiscal year 2007 and before, this period is within ten years from the time the tax becomes due, but not later than 2013. For the fiscal year 2008 and onwards, the period is within five years from the time the tax becomes due.
ER akan dapat ditukarkan penuh untuk saham PT MPP pada setiap waktu berdasarkan opsi dari Temasek, pada saat atau setelah tanggal-tanggal berikut: • Tahun keempat; • Tanggal Trade Sale, termasuk Trade Sale sehubungan dengan pelaksanaan Drag Right Perusahaan atau Drag Right dari Temasek; Tanggal di mana Temasek berhak melakukan Specified Trade Sale Support Drag Right; atau • Tanggal di mana PSI menjadi pemegang saham PT MPP sebanyak 26,1%. Perusahaan harus menjamin atas pembelian 1.402.947.000 lembar saham PT MPP. Perusahaan dengan PSI bertanggungjawab bersama-sama untuk memberikan saham PT MPP kepada Temasek. ER tidak bisa ditukarkan oleh PSI dengan uang tunai. Temasek berhak atas seluruh dividen, bonus dan distribusi lainnya yang terkait dengan kepemilikan saham PT MPP atas saldo laba PT MPP yang terjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013 selama jangka waktu ER, tetapi tidak termasuk distribusi khusus dari reorganisasi perusahaan PT MPP.
On January 31, 2013, the Company and Prime Star Investment Pte. Ltd. (“PSI”) entered into an Exchangeable Rights (“ER”) Subscription Agreement with Anderson Investments Pte. Ltd. (“Anderson”), a subsidiary that indirectly wholly owned by Temasek Holdings (Private) Limited (“Temasek”), whereby PSI issued ER without interest amounting to USD300,000 to be exchanged with 26.1% shares of stock (or totalling 1,402,947,000 shares) of PT MPP to Anderson. Based on the Agreement, it was agreed, among others: The ER shall be exchangeable in full for PT MPP’s shares at any time at the option of Temasek,on or after the earlier of the following dates: • •
•
b.
c. d.
66
b.
c. d.
The 4th anniversary date; The date of a Trade Sale,including a Trade Sale pursuant to the exercise of the Company’s Drag Right or Temasek’s Drag Right; • The date on which Temasek is entitled to exercise its Specified Trade Sale Support, or • The date on which PSI becomes the holder of 26.1% of PT MPP’s share capital. The Company shall grant a pledge over 1,402,947,000 of PT MPP’s shares. The Company shall be jointly and severally liable with PSI to deliver PT MPP’s shares to Temasek. The ER is not redeemable by PSI for cash. Temasek shall be entitled to all dividends, bonuses and other distributions which will accrue on PT MPP’s shares with respect to retained earnings of PT MPP arising on or after January 1, 2013 during the term of the ER, but excluding the special distributions from corporate reorganization of PT MPP.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
19. EXCHANGEABLE RIGHTS (lanjutan)
19. EXCHANGEABLE RIGHTS (continued)
Pada tanggal 18 Februari 2013, PSI menerima USD300,000 dari Anderson terkait dengan penerbitan ER.
On February 18, 2013, PSI received USD300,000 from Anderson regarding the ER issuance.
Sampai dengan tanggal 28 Mei 2013, PSI telah membeli 1.402.947.000 saham PT MPP dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp2.840.900, yang dicatat dalam akun ”Saham untuk exchangeable rights” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Up to May 28, 2013, PSI has purchased 1,402,947,000 shares of PT MPP with a total amount of Rp2,840,900 that are recorded as “Equity shares for exchangeable rights” in the consolidated statements of financial position.
Pada tanggal 30 Mei 2013, PSI memberitahukan Anderson bahwa PSI telah memperoleh saham PT MPPA sebesar 26,1% sesuai dengan perjanjian ER.
On May 30, 2013, PSI notified Anderson that PSI has acquired 26.1% shares of PT MPPA in accordance to the ER Agreement.
20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
20. FINANCE LEASE PAYABLE
Akun ini terdiri dari:
This account consist of: 30 Sep/ Sep 30, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
PT Century Tokyo Leasing Indonesia, termasuk USD4.200 pada tanggal 30 September 2015 dan USD3.518 pada tanggal 31 Desember 2014 PT Ciptadana Multifinance (Pihak berelasi, Catatan 7)
61,557
43,767
103,398
63,370
Jumlah Dikurangi bagian jangka pendek
164,955 (34,490)
107,137 (21,137)
-
Total Less short-term portion
Bagian Jangka Panjang
130,465
86,000
-
Long-term portion
Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang serta nilai kini atas pembayaran minimum berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan pada tanggal 30 September 2015, 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
PT Century Tokyo Leasing Indonesia, Including USD4,200 as of September 30, 2015 and USD3,518 as of December 31, 2014 PT Ciptadana Multifinance (Related party, Note 7)
Future minimum lease payments together with the present value of the minimum payment under the lease agreements as at September 30, 2015, December 31, 2014 and December 31, 2013 are as follows:
30 Sep/ Sep 30, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
Pembayaran yang jatuh tempo: Kurang dari 1 tahun 1 - 5 tahun
52,253 153,931
32,754 102,333
-
Payments due: Less than 1 year 1 - 5 years
Jumlah Dikurangi biaya keuangan masa depan
206,184 (41,229)
135,087 (27,950)
-
Total Less future finance cost
Nilai kini pembayaran minimum
164,955
107,137
-
Dikurangi bagian jangka pendek
(34,490)
(21,137)
-
Present value of minimum payment Less short-term portion
Bagian Jangka Panjang
130,465
86,000
-
Long-term portion
67
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
20. FINANCE LEASE PAYABLE (continued)
Entitas - entitas anak juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu yang mana semua persyaratan tersebut terpenuhi pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014.
The Company and Subsidiaries are also required to meet certain requirements in which all requirements have been met as at September 30, 2015 and December 31, 2014.
Fasilitas-fasilitas pembiayaan yang diperoleh Entitasentitas Anak tertentu dijamin antara lain oleh aset pembiayaan yang bersangkutan dan Corporate Gurantee oleh Perusahaan.
The financing facilities obtained by the Subsidiaries are guaranteed by the leased assets and Corporate guarantee by the Company.
21. UTANG BANK LAINNYA
DAN
LEMBAGA
KEUANGAN
21. BANK AND OTHER FINANCIAL INSTITUTION LOANS
Akun ini terdiri dari utang bank dan lembaga keuangan lainnya (pihak ketiga) sebagai berikut:
This account consists of banks and other financial institutions loan (third party) are as follows:
30 Sep/ Sep 30, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) PT Bank Negara Indonesia Tbk (”BNI”) PT Bank CIMB Niaga Tbk (”CIMB”) PT Bank Permata Tbk (“Permata”), termasuk USD211 pada tanggal 30 September 2015, USD509 pada tanggal 31 Desember 2014 dan USD781 pada tanggal 31 Desember 2013 Cisco Systems Capital Asia. Pte. Ltd. (“Cisco”), USD478 pada tanggal 30 September 2015, USD1.380 pada tanggal 31 Desember 2014 dan USD2.581 pada tanggal 31 Desember 2013 PT Bank Windu Kentjana International Tbk (“BWK”)
31 Des/ Dec 31, 2013
217,500 85,000 60,000
10,000 -
20,000 -
49,893
75,384
77,343
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) PT Bank Negara Indonesia Tbk (”BNI”) PT Bank CIMB Niaga Tbk (”CIMB”) PT Bank Permata Tbk (“Permata”), Including USD211 as at September, 30, 2015, USD509 as at December 31, 2014 and USD781 as at December 31, 2013 Cisco Systems Capital Asia, Pte, Ltd (“Cisco”), USD478 as at September 30, 2015, USD1,380 as at December 31,2014 and USD2,581 as at December 31, 2013 PT Bank Windu Kentjana International Tbk (“BWK”)
7,010
17,163
31,465
-
-
9,713
Sub- Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
419,403
102,547
138,521
Sub-Total
(45,044)
(75,982)
(70,141)
Less due in one year portion
Bagian Jangka Panjang
374,359
26,565
68,380
Long term portion
Pinjaman yang diperoleh PT MPP antara lain sebagai berikut: - Danamon, berupa fasilitas kredit modal kerja revolving dengan nilai maksimum sebesar Rp400.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 31 Juli 2017. - BNI, fasilitas modal kerja revolving dengan jumlah maksimum sebesar Rp500.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 22 Desember 2016. - CIMB, berupa fasilitas kredit Pinjaman Tetap dengan jumlah maksimum sebesar Rp240.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 13 Desember 2016.
The loans obtained by PT MPP are as follows: -
Danamon, revolving working capital credit facility with maximum amount of Rp400,000 that is available up to July 31, 2017.
BNI revolving working capital facility total maximum amount of Rp500,000 available up to December 22, 2016. - CIMB, Fixed Loan On Demand credit with maximum amount of Rp240,000 available up to December 13, 2016. -
68
with a that is facility that is
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
21. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (lanjutan)
21. BANK AND OTHER FINANCIAL INSTITUTION LOANS (continued)
Pinjaman yang diperoleh PT Visionet Indonesia (”PT VI”), entitas anak PT MT antara lain sebagai berikut: - Permata, berupa pinjaman dual currency (Dolar AS dan Rupiah) dengan jumlah maksimum setara dengan USD16.500 termasuk fasilitas pinjaman rekening koran (Catatan 14), pinjaman diperoleh PT VI pada tanggal 18 Oktober 2012 dan akan jatuh tempo antara bulan Oktober 2015 sampai dengan Juni 2018.
The loans obtained by PT Visionet Indonesia (”PT VI”), subsidiary PT MT are as follows: - Permata, the dual currency loan facility (in US Dollar and Rupiah) with maximum amount equivalent to USD16,500 including Bank overdraft facility (Note 14), PT VI obtained the loan on October 18, 2012 and will be mature between October, 2015 until June, 2018.
-
Danamon, berupa fasilitas term loan untuk pembiayaan aset tetap dengan jumlah maksimum sebesar Rp40.000 yang berjangka waktu 4 tahun dan tersedia sampai dengan tanggal 20 Desember 2015.
-
Danamon, term loan facility for the financing of fixed assets with maximum amount of Rp40,000 for 4 years period, that is available up to December 20, 2015.
PT MT memperoleh dari Cisco fasilitas pinjaman angsuran untuk kontrak pembelian persediaan dengan jumlah fasilitas sebesar USD15.505. Fasilitas ini telah jatuh tempo pada tanggal 25 Desember 2013 dan telah dilunasi seluruhnya. Disamping itu, PT MT juga memperoleh dari Cisco fasilitas pinjaman angsuran berupa kontrak pembiayaan persediaan dengan jumlah maksimum USD3.605, yang tersedia sampai dengan tanggal 24 Agustus 2016.
PT MT obtained installment loan facility for inventory purchase contract from Cisco amounted to USD15,505, this facility was due on December 25, 2013 and has been repaid. Further, PT MT also obtained from Cisco the loan installment payment facility agreement that used for financing the purchase of inventories, with a maximum amount of USD3,605, this facility is available up to August 24, 2016.
PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (“PT MMI”) memperoleh fasilitas pinjaman kredit investasi dari BWK dengan jumlah maksimum sebesar Rp20.000, yang tersedia sampai dengan 14 Januari 2016. Fasilitas ini tersedia selama 5 tahun dengan jadwal pembayaran tertentu. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap. Pada tanggal 17 Januari 2014, PT MMI melakukan pelunasan atas pinjaman ini.
PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (“PT MMI”) obtained credit investment loan facility from BWK with maximum amount of Rp20,000, the loan is available up to January 14, 2016. This facility is available for 5 years with certain repayment schedule. This loan is guaranteed by fixed assets. On January 17, 2014, PT MMI repaid the loan.
Untuk fasilitas pinjaman tersebut di atas, Entitas-entitas Anak Perusahaan dikenakan bunga dengan tingkat tahunan berkisar antara 11,5% sampai 13% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah dan 5,5% sampai 7% untuk fasilitas pinjaman dalam USD untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2015; antara 12% sampai 13% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah dan 5,5% sampai 7% untuk fasilitas pinjaman dalam USD untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan antara 11% sampai 13% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah dan 6,1% sampai 6,5% untuk fasilitas pinjaman dalam USD untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Perusahaan dan Entitas Anak juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu yang mana semua persyaratan tersebut terpenuhi pada tanggal 30 September 2015, 31 Desember 2014 dan 2013. Fasilitasfasilitas pinjaman yang diperoleh Entitas Anak tertentu dijamin antara lain oleh piutang usaha, persediaan dan aset tetap (Catatan 4, 6 dan 10).
For the loan facilities above, the Subsidiaries bear interest at annual rates ranging from 11.5% to 13% for the credit facilities in Rupiah and from 5.5% to 7% for the credit facilites in USD for the period ended September 30, 2015; from 12% to 13% for the credit facilities in Rupiah and from 5.5% to 7% for the credit facilities in USD for the year ended December 31, 2014 and from 11% to 13% for the credit facilities in Rupiah and from 6.1% to 6.5% for the credit facilites in USD for the year ended December 31, 2013. The Company and Subsidiaries are also required to meet certain requirements in which all requirements have been met as at September 30, 2015, December 31, 2014 and 2013. The credit facilities obtained by the Subsidiaries are guaranteed by trade receivables, inventories and fixed assets (Notes 4, 6 and 10).
69
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
22. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK
22. BONDS AND SUKUK PAYABLES
Saldo utang obligasi dan sukuk dihitung sebagai berikut: 30 Sep/ Sep 30, 2015
Bonds payable and sukuk are calculated as follows:
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
Obligasi Emerald Tahun 2013 dan 2014 dengan tingkat bunga tetap Nilai nominal Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi
3,371,110 (25,378)
(31,004)
(43,074)
Neto
3,345,732
2,830,196
2,394,726
Obligasi Matahari III Tahun 2009 dengan tingkat bunga tetap (“Obligasi III Matahari”) Nilai nominal Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi Neto Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
2,861,200
Net Matahari Bonds III Year 2009 with Fixed Rates (“Matahari Bonds III”)
-
-
52,000
-
-
(61)
-
-
51,939
Net
2,830,196
2,446,665
Total Less due in one year portion
-
(51,939)
2,830,196
2,394,726
-
Bagian Jangka Panjang - neto Sukuk Ijarah II Matahari Tahun 2009 (“Sukuk Ijarah II Matahari”) Nilai nominal Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi
2,437,800
Emerald Bonds Year 2013 and 2014 with fixed rates Nominal amount Unamortized bonds issuance cost
-
-
136,000
-
-
(102)
Neto Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
-
-
135,898
-
-
(135,898)
Bagian Jangka Panjang - neto
-
-
-
Nominal amount Unamortized bonds issuance cost
Long term portion - net Matahari Sukuk Ijarah II Year 2009 (“Matahari Sukuk Ijarah II”) Nominal amount Unamortized bonds issuance cost Net Less due in one year portion Long term portion - net
Obligasi Emerald Tahun 2013 dan 2014
Emerald Bonds Year 2013 and 2014
Pada tanggal 25 Juli 2013, Pacific Emerald Pte. Ltd. (”PE”), entitas anak, menerbitkan obligasi (senior notes) dengan nilai nominal sebesar USD200,000 dan tingkat bunga tetap sebesar 9,75% per tahun dan terdaftar pada Bursa Efek Singapura (SGX). Obligasi tersebut berjangka waktu 5 tahun dan jatuh tempo pada tanggal 25 Juli 2018 dengan pembayaran bunga dilakukan setiap 6 bulan. Dana hasil penerbitan obligasi ini terutama digunakan untuk melunasi utang bank Perusahaan.
On July 25, 2013, Pacific Emerald Pte. Ltd. (“PE”), a subsidiary, issued bonds (senior notes) with a nominal amount of USD200,000 and an annual fixed interest rate of 9.75% and listed in the Singapore Stock Exchange (SGX). The term of the Bonds is 5 years and will mature on July 25, 2018 with interest payment to be made every 6 months. The proceeds from the bonds issuance are mainly used to repay the Company's bank loans.
Pada tanggal 25 Januari 2014, PE menerbitkan tambahan dari obligasi (senior notes) yang diterbitkan pada tanggal 25 Juli 2013, dengan nilai nominal sebesar USD30,000 dan tingkat bunga tetap sebesar 9,75% per tahun dan terdaftar pada SGX. Obligasi tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 25 Juli 2018 dengan pembayaran bunga dilakukan setiap 6 bulan. Dana hasil penerbitan obligasi ini terutama digunakan untuk keperluan umum Perusahaan.
On January 25, 2014, PE issued additional bonds (senior notes) which previously issued on July 25, 2013, with additional nominal amount of USD30,000 and an annual fixed interest rate of 9.75% and listed in the SGX. The Bonds will mature on July 25, 2018 with interest payment to be made every 6 months. The proceeds from the bonds issuance are mainly used for general corporate purposes.
70
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
22. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK (lanjutan)
22. BONDS AND SUKUK PAYABLES (continued)
Obligasi Emerald Tahun 2013 dan 2014 (lanjutan)
Emerald Bonds Year 2013 and 2014 (continued)
Obligasi ini dijamin oleh Perusahaan dan beberapa entitas anak tertentu Perusahaan, dan telah memperoleh peringkat B+ masing-masing dari Standard & Poor’s dan Fitch.
The bonds are guaranteed by the Company and by several of its subsidiaries, and are rated at B+ both by Standard & Poor's and Fitch.
Sehubungan dengan penerbitan obligasi ini, sebesar USD11.213 telah disisihkan sebagai reserve account dan dicatat sebagai bagian dari ”Aset keuangan tidak lancar lainnya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
In connection with this bond issuance, USD11,213 has been set aside as reserve account and recorded as part of ”Other non-current financial assets” in the consolidated statements of financial position.
Perusahaan wajib memenuhi pembatasan-pembatasan tertentu sesuai dengan yang ditetapkan dalam Offering Circular, yang mana per tanggal 30 September 2015, 31 Desember 2014 dan 2013 semua persyaratan tersebut terpenuhi.
The Company is required to comply with certain conditions as stipulated in the Offering Circular, which all have been met as at September 30, 2015, December 31, 2014 and 2013.
Amortisasi biaya emisi obligasi yang dibebankan pada laba rugi untuk periode yang berakhir pada tanggaltanggal 30 September 2015 dan 2014 adalah masingmasing sebesar Rp5.626 dan Rp5.142.
The amortization of bonds issuance cost that were charged to profit and loss for the periods ended September 30, 2015 and 2014 amounting to Rp5,626 and Rp5,142, respectively.
Obligasi III dan Sukuk Ijarah II Matahari Tahun 2009
Matahari Bonds III and Sukuk Ijarah II Year 2009
Pada tanggal 14 April 2009, PT MPP menerbitkan Obligasi III Matahari dan Sukuk Ijarah II Matahari dengan rincian sebagai berikut: Obligasi III Matahari Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp250.000 dengan nilai nominal Rp5 per lembar obligasi. Obligasi tersebut memiliki tingkat bunga tetap sebesar 16% per tahun selama 3 tahun dan jatuh tempo pada tanggal 14 April 2012. Obligasi III Matahari Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp52.000 dengan nilai nominal Rp5 per lembar obligasi. Obligasi tersebut memiliki tingkat bunga tetap sebesar 17% per tahun selama 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 14 April 2014; Sukuk Ijarah II Matahari Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp90.000 dengan nilai nominal Rp5 per lembar obligasi. Setiap pemegang Sukuk Ijarah II Matahari tersebut berhak mendapatkan “fee Ijarah” sebesar Rp160 per Rp1.000 per tahun selama 3 tahun dan jatuh tempo pada tanggal 14 April 2012; dan Sukuk Ijarah II Matahari Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp136.000 dengan nilai nominal Rp5 per lembar obligasi. Setiap pemegang Sukuk Ijarah II Matahari tersebut berhak mendapatkan “fee Ijarah” sebesar Rp170 per Rp1.000 per tahun selama 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 14 April 2014.
On April 14, 2009, PT MPP issued Matahari Bonds III and Matahari Sukuk Ijarah II, with details as follows:
71
Matahari Bonds III Series A, with a nominal amount of Rp250,000 in Rp5 denomination. The bonds bore interest at a fixed rate of 16% per annum for 3 years and matured on April 14, 2012;
Matahari Bonds III Series B, with a nominal amount of Rp52,000 in Rp5 denomination. The bonds bore interest at a fixed rate of 17% per annum for 5 years and will mature on April 14, 2014;
Matahari Sukuk Ijarah II Series A, with a nominal amount of Rp90,000 in Rp5 denomination. Each sukuk holder was entitled to “Ijarah fee” amounting to Rp160 per annum for each Rp1,000 for 3 years and matured on April 14, 2012; and Matahari Sukuk Ijarah II Series B, with a nominal amount of Rp136,000 in Rp5 denomination. Each sukuk holder is entitled to “Ijarah fee” amounting to Rp170 per Rp1,000 per annum for 5 years and will mature on April 14, 2014.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
22. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK (lanjutan)
22. BONDS AND SUKUK PAYABLES (continued)
Obligasi III dan Sukuk Ijarah II Matahari Tahun 2009 (lanjutan)
Matahari Bonds III and Sukuk Ijarah II Year 2009 (continued)
Amortisasi biaya emisi obligasi dan sukuk yang dibebankan pada laba rugi untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 adalah sebesar Rp102.
The amortization of bonds issuance cost and sukuk issuance cost that charged to profit and loss for the period ended September 30, 2014 amounted to Rp405.
Pada tanggal 14 April 2012, PT MPP telah melunasi utang Obligasi III Matahari Seri A dan Sukuk Ijarah II Matahari Seri A.
On April 14, 2012, PT MPP has fully repaid Matahari Bonds III Series A and Matahari Sukuk Ijarah II Series A.
Pada tanggal 14 April 2014, PT MPP telah melunasi utang Obligasi III Matahari Seri B dan Sukuk Ijarah II Matahari Seri B.
On April 14, 2014, PT MPP has fully repaid Matahari Bonds III Series B and Matahari Sukuk Ijarah II Series B.
23. MODAL SAHAM
23. CAPITAL STOCKS
Pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2015, 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor/ Number of Shares Issued and Fully Paid
The Company’s stockholders as at September 30, 2015, December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah Modal/ Amount of Capital
Saham Kelas A (dengan nilai nominal Rp2.000 per saham) Cyport Limited Grandhill Asia Limited Manajemen - Jeffrey Koes Wonsono Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%)
123,445,634 23,125,000 28,000
1.227 0.230 0.000
246,891 46,250 56
321,343,366
3.193
642,687
Sub-jumlah
467,942,000
4.650
935,884
Saham Kelas B (dengan nilai nominal Rp500 per saham) Cyport Limited Grandhill Asia Limited Manajemen - Jeffrey Koes Wonsono Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%) Sub-jumlah
333,636,849 62,500,000 44,678
3.315 0.621 0.000
166,818 31,250 22
832,166,363
8.268
416,084
1,228,347,890
12.204
614,174
Class A Shares (par value of Rp2,000 per share) Cyport Limited Grandhill Asia Limited Management - Jeffrey Koes Wonsono Others - public (below 5% each) Sub-total Class B Shares (par value of Rp500 per share) Cyport Limited Grandhill Asia Limited Management - Jeffrey Koes Wonsono Others - public (below 5% each) Sub-total
Saham Kelas C (dengan nilai nominal Rp100 per saham) Cyport Limited Grandhill Asia Limited Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%)
2,257,197,445 422,839,505
22.427 4.201
225,720 42,284
5,688,420,483
56.518
568,842
Sub-jumlah
8,368,457,433
83.146
836,846
Sub-total
10,064,747,323
100.000
2,386,904
Total
Jumlah
72
Class C Shares (par value of Rp100 per share) Cyport Limited Grandhill Asia Limited Others - public (below 5% each)
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
24. TAMBAHAN MODAL DISETOR
24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows:
30 Sep/ Sep 30, 2015 Agio saham atas: - Penerbitan saham melalui pelaksanaan waran seri II - Penerbitan saham melalui PUT V dalam rangka penerbitan HMETD - Penerbitan saham melalui PUT II dalam rangka penerbitan HMETD - Penerbitan saham di luar PUT Pengumuman dividen saham Beban emisi saham Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (Catatan 2q) Neto
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
350,581
350,581
150,781
150,781
32,613
32,613
33,375 (22,856) (31,522)
33,375 (22,856) (31,522)
(741,111)
(741,111)
Premiums arising from: - Issuance of shares through the 350,581 exercise of warrant Series II - Issuance of shares through Fifth Limited Public Offering in connection 150,781 with Pre-Emptive Rights Issuance - Issuance of shares through Second Limited Public Offering in connection 32,613 with Pre-Emptive Rights Issuance - Issuance of shares other than Limited 33,375 Public Offering (22,856) Declaration of stock dividends (31,522) Stock issuance costs Difference in value of restructuring transactions of entities under (740,481) common control (Note 2q)
(228,139)
(228,139)
(227,509)
25. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA
Net
25. OTHER EQUITY COMPONENTS
Saldo akun ini terutama berasal dari selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak/ entitas asosiasi berikut ini:
The balance of this account is mainly derived from differences in changes on equity of subsidiary/ associates transactions as follows:
Pada bulan Oktober 2014, PT GTN, Entitas Anak PT MT, menyetujui untuk menerbitkan saham baru sebanyak 79.678.846 lembar kepada Mitsui & Co, Ltd dan anak usahanya, Mitsui Knowledge Industry Co, Ltd, senilai Rp115.487 untuk kepemilikan masing-masing sebesar 10% dan 25% atau jumlah saham masing-masing sebanyak 22.765.385 dan 56.913.461 lembar dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam PT GTN setelah efektifnya penerbitan saham baru (Catatan 1c). Atas transaksi tersebut, saldo komponen ekuitas lainnya bertambah sebesar Rp23.713.
In October 2014, PT GTN, Subsidiary of PT MT, approved the issuance of 79,678,846 new shares to Mitsui & Co, Ltd and its subsidiary, Mitsui Knowledge Industry Co, Ltd, with amount of Rp115,487 for the 10% and 25% percentage in ownership or the 22,765,385 and 56,913,461 number of shares respectively, from the issued and fully paid in capital in PT GTN after the effective issuance of new shares. As a result, PT MT ownership in PT GTN changed from 80% to 65% (Note 1c). From the transaction, balance of other equity components increased by Rp23,713.
Pada bulan Oktober 2014, PT First Media Tbk (”PT FM”), entitas asosiasi, menjual sebagian saham di PT Link Net Tbk sehingga kehilangan pengendalian, karena itu PT FM telah mencatat keuntungan dari pelepasan saham yang sebelumnya di komponen ekuitas lainnya sebagai bagian dari laba transaksi. Akibat transaksi ini, saldo selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak/entitas asosiasi Perusahaan berkurang sebesar Rp347.241.
In October 2014, PT First Media (”PT FM”), an associate, sold partial of its share investment in PT Link Net Tbk and resulted loss of control, then PT FM recorded gain on disposal of share that previously has been recorded in of other equity components as part of income from transaction. As a result, balance Difference in Changes of Equity in Subsidiaries/ Associates Transactions decreased by Rp347,241.
Pada bulan Juni 2014, PT FM, Entitas Asosiasi, melakukan penjualan atas investasi di PT Link Net Tbk sebanyak 25,06% dari modal ditempatkan dan disetor penuh PT Link Net Tbk. Atas pelepasan saham tersebut, saldo selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak/ Entitas Asosiasi bertambah sebesar Rp181.476.
In June 2014, PT FM, an associate, sold its investment in PT Link Net Tbk amounted to 25.06% from issued and fully paid in capital of PT Link Net Tbk. From the share disposal transactions, balance of Difference in Changes of Equity in Subsidiaries/ Associates Transactions increased by Rp181,476.
73
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
25. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA (lanjutan)
25. OTHER EQUITY COMPONENTS (continued)
Pada tahun 2013, PT MT, Entitas Anak, menerbitkan saham perdana kepada masyarakat sebesar 375.000.000 lembar saham melalui Bursa Efek Indonesia. Akibat penerbitan saham baru tersebut, kepemilikan Perusahaan pada PT MT berubah dari 100% menjadi 80%. Perubahan nilai investasi sebelum dan sesudah transaksi yang dicatat dalam akun komponen ekuitas lainnya adalah sebesar Rp111.752. 26. PENJUALAN-NETO
In 2013, PT MT, subsidiary, conducted Initial Public Offering for inssuance of 375,000,000 shares through Indonesia Stock Exchage. As a result, the Company's ownership in PT MT changed from 100% to 80%. The changes in value of investment before and after the transactions recorded in other equity components account is amounted to Rp111,752. 26. NET SALES
Rincian penjualan neto adalah sebagai berikut:
The details of net sales are as follows:
30 Sep/ Sep 30, 2015
30 Sep/ Sep 30, 2014
Eceran dan distribusi Teknologi informasi Administrasi saham dan jasa lainnya
11,030,398 1,717,592 589,983
10,877,101 1,279,841 273,315
Retail and distribution Information technology Shares administration and other services
Jumlah
13,337,973
12,430,257
Total
Penjualan neto diperoleh dari para pelanggan sebagai berikut:
Net sales are derived from the following customers:
30 Sep/ Sep 30, 2015
30 Sep/ Sep 30, 2014
Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 7)
12,631,567 706,406
12,101,704 328,553
Third parties Related parties (Note 7)
Jumlah
13,337,973
12,430,257
Total
Tidak terdapat penjualan kepada satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan neto untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2015 dan 2014. 27. BEBAN POKOK PENJUALAN BARANG DAN JASA
27. COST OF GOODS AND SERVICES SOLD
Rincian beban pokok penjualan barang dan jasa adalah sebagai berikut:
Eceran dan distribusi Teknologi informasi Administrasi saham dan jasa lainnya Jumlah
There are no sales to one customer who exceeded 10% of the total net sales for the periods ended September 30, 2015 and 2014.
The details of cost of goods and services sold are as follows:
30 Sep/ Sep 30, 2015
30 Sep/ Sep 30, 2014
8,938,143 1,489,470 328,917
8,527,838 1,264,151 331,566
Retail and distribution Information technology Shares administration and other services
10,756,530
10,123,555
Total
Tidak terdapat pembelian persediaan dari setiap pemasok Perusahaan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan neto untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2015 dan 2014.
74
There are no purchase of inventories from an individual supplier who exceeded 10% of the total net sales for the periods ended September 30, 2015 dan 2014.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
28. BEBAN USAHA
28. OPERATING EXPENSES
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
The details of operating expenses are as follows: 30 Sep/ Sep 30, 2015
30 Sep/ Sep 30, 2014
Beban Penjualan Sewa - neto Lain - lain
447,982 222,378
418,669 228,216
Sub - jumlah
670,360
646,885
945,622 333,414 293,930 130,177 75,681 68,392 57,939 45,315 36,565 36,447 21,034 204,626
834,214 256,552 279,987 38,656 12,265 57,643 47,685 40,020 12,862 5,775 19,735 86,102
2,249,142
1,691,496
Sub-total
2,919,502
2,338,381
Total
Beban umum dan administrasi Gaji dan tunjangan Penyusutan (Catatan 10) Listrik dan energi Beban konsultan Penyisihan penurunan piutang usaha Perjalanan dinas Asuransi Pajak dan ijin Perbaikan dan pemeliharaan Penyisihan penurunan nilai aset Komunikasi Lain-lain Sub - jumlah Jumlah
29. PENDAPATAN LAINNYA
Selling expenses Rent-net Others Sub-total General and Administration expenses Salaries and allowances Depreciation (Note 10) Electricity and energy Consultant expense Allowance for doubtful account Business travelling Insurance Taxes and permits Repair and maintenance Provision for asset impairment Communication Others
29. OTHER INCOME
Rincian pendapatan lainnya adalah sebagai berikut:
The details of other income are as follows:
30 Sep/ Sep 30, 2015
30 Sep/ Sep 30, 2014
Keuntungan dari perubahan nilai wajar derivatif Pendapatan dividen Keuntungan yang belum direalisasi atas investasi yang diperdagangkan Pengembalian dan pengalihan sewa Lain-lain
162,558 58,746
110,418 261,092
Gain on changes in fair value of derivatives Dividend income
15,086 26,515
4,942 85,663 5,015
Unrealized gain on trading investments Lease refunds and transfers Others
Jumlah
262,905
467,130
Total
30. IMBALAN KERJA
30. EMPLOYEE BENEFITS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 30 Sep/ Sep 30, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
Akrual imbalan kerja Kewajiban imbalan kerja
48,908 365,833
197,827 336,390
162,804 264,465
Accrued employee benefits Employee benefit liabilities
Bagian jangka pendek
414,741 (74,083)
534,217 (221,381)
427,269 (182,301)
Short-term portion
Bagian jangka panjang
340,658
312,836
244,968
Long-term portion
Perusahaan dan Entitas Anak tertentu memiliki program pensiun iuran pasti. Berdasarkan program pensiun iuran pasti tersebut, beban manfaat yang dibebankan untuk operasi untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 masingmasing adalah sebesar Rp1.503 dan Rp2.239. 75
The Company and certain Subsidiaries have a defined contribution pension plan. Under the defined contribution pension plan, the benefit expense charged to operations for the periods ended September 30, 2015 and December 31, 2014 amounted to Rp1,503 and Rp2,239, respectively.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
30. IMBALAN KERJA (lanjutan)
30. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003, Perusahaan harus menyediakan imbalan kerja yang minimal sama dengan yang diatur oleh Undang-undang. Oleh karena itu, Perusahaan membukukan selisih kurang dari program pensiun Perusahaan sebagai penyisihan imbalan kerja.
In accordance with the Labor Law No.13/2003, dated March 25, 2003, the Company should provide employee benefits at least equal to what is stipulated in the Law. Hence, the Company recorded the shortage compared to the Company's pension plan as provision for employee benefits.
Jumlah yang diakui sebagai beban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
The amounts recognized as employee benefit expenses are as follows:
30 Sep/ Sep 30, 2015
30 Sep/ Sep 30, 2014
Biaya jasa kini Biaya bunga Lain-lain
29,800 20,649 -
30,308 17,803 (28)
Current serive cost Interest cost Others
Jumlah yang diakui pada laba rugi
50,449
48,083
Total recognised in profit and loss
Pengukuran kembali atas program Imbalan kerja karyawan
-
9,704
Remeasurement of post employee benefit obligations
Jumlah yang diakui pada penghasilan komprehensif lainnya
-
(8,679)
Total recognised in other comprehensive income
Penyisihan tersebut di atas dihitung dengan menggunakan metode Projected Unit Credit berdasarkan perhitungan aktuaria pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo dan PT Eldrige Gunaprima Solution, aktuaris-aktuaris independen, dengan asumsi-asumsi sebagai berikut: Tingkat diskonto tahunan:
The estimated liabilities on employee benefits are computed using the Projected Unit Credit method based on the actuarial reports as of December 31, 2014 and 2013, which are conducted by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo and PT Eldridge Gunaprima Solution, independent actuaries, with the following assumptions:
8,20% - 8,60% pada tanggal 31 Desember 2014, :Annual discount rate 8,60% - 9,25% pada tanggal 31 Desember 2013/ 8.20% - 8.60% as at December 31, 2014, 8.60% - 9.25% as at December 31, 2013 Tingkat kenaikan gaji tahunan: 7.5% - 10% : Annual salary increase rate Tabel kematian: Commissioners Standard Ordinary 1980 : Table of mortality (CSO’80) dan/and TMI II Tingkat ketidakmampuan: 10% dari tingkat kematian/ 10% of mortality rate : Disability rate Tingkat pensiun: 100% pada usia pensiun normal /100% on normal retirement age : Retirement rate Tingkat pengunduran diri: 2% - 15% per tahun untuk usia 20 tahun sampai 54 tahun/ : Resignation rate 2% - 15% per annum at age 20 up to 54 years Usia pensiun normal: 55 Tahun/ 55 Years : Normal retirement age
76
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
30. IMBALAN KERJA (lanjutan)
30. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Perubahan kewajiban imbalan kerja pada tanggal 30 September 2015, 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The movements of the estimated liability for employee benefits as of September 30, 2015, December 31, 2014 and 2013 are as follows:
30 Sep/ Sep 30, 31 Des/ Dec 31 2015 2014
31 Des/ Dec 31 2013
Saldo awal Penambahan Mutasi Pembayaran
336,390 50,449 (1,866) (19,140)
264,465 81,176 (677) (8,574)
219,732 72,829 (2,115) (25,981)
Beginning balance Addition Mutation Payment
Neto Dikurangi bagian jangka pendek
365,833 (25,175)
336,390 (23,554)
264,465 (19,497)
Net Less short-term portion
Bagian Jangka Panjang
340,658
312,836
244,968
Long-term portion
Estimasi terbaik jumlah iuran yang direncanakan akan dibayarkan ke program selama tahun 2015 adalah Rp 16.705.
The best estimate of contributions expected to be paid to the plan during 2015 is Rp16,705.
31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM VALUTA ASING
31. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing Perusahaan adalah sebagai berikut:
Monetary assets and liabilities in foreign currencies are as follows:
30 Sep/ Sep 30, 2015 Valuta Asing/ Foreign Currencies Aset Kas dan setara kas
Piutang usaha Aset keuangan lancar lainnya Aset lancar lainnya Piutang pihak berelasi non-usaha Aset tidak lancar lainnya Aset keuangan tidak lancar lainnya Jumlah aset
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
Ekuivalen Valuta Ekuivalen Valuta Ekuivalen Rupiah/ Asing/ Rupiah/ Asing/ Rupiah/ Rupiah Foreign Rupiah Foreign Rupiah Equivalent Currencies Equivalent Currencies Equivalent Assets Cash and cash
USD EUR SGD HKD RMB JPY USD
47,102 525 548 392 20 31 11,418
690,374 8,658 5,630 741 46 4 167,354
57,110 5 527 161 5 5 26,727
710,448 75 4,965 259 10 1 332,484
148,308 15 728 268 2 1,067 15,162
1,807,726 252 7,009 421 4 124 184,810
USD
1,969
28,860
2,324
28,910
154
1,877
USD SGD
-
-
-
-
5,057 10
61,640 96
USD USD
8,033
117,740
688 6,427
8,559 79,952
2,771 9,756
33,776 118,916
USD
32,452
475,649
23,169
288,222
13,828
168,549
Due from related parties non-trade Other non-current assets Other non-current financial assets
2,385,200
Total assets
1,495,056
77
1,453,885
Equivalent
Trade receivables Other current financial assets Other current assets
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM VALUTA ASING (lanjutan)
31. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
Aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing Perusahaan adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Monetary assets and liabilities in foreign currencies are as follows: (continued)
30 Sep/ Sep 30, 2015 Valuta Asing/ Foreign Currencies Liabilitas Utang bank jangka pendek Utang usaha Beban akrual
USD USD SGD USD HKD
Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya USD Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun: Utang sewa pembiayaan USD Utang bank dan lembaga keuangan lainnya USD Liabilitas jangka pendek lainnya USD Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Utang sewa pembiayaan USD Utang bank dan lembaga keuangan lainnya USD Utang obligasi USD Liabilitas jangka panjang lainnya USD
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
Ekuivalen Valuta Ekuivalen Valuta Ekuivalen Rupiah/ Asing/ Rupiah/ Asing/ Rupiah/ Rupiah Foreign Rupiah Foreign Rupiah Equivalent Currencies Equivalent Currencies Equivalent
26,991 14,316 71 17,697 143
395,607 209,830 729 259,385 270
15,185 36,498 14,874 143
188,901 454,035 185,033 229
251 10,753 20,758 344
10
147
27
336
3
1,049
15,375
803
9,989
-
634 1,010
9,293 14,803
1,495 2,542
18,598 31,622
1,585 791
3,151
46,184
2,715
33,775
-
57 230,000 3,762
835 3,371,110 55,139
394 230,000 7,042
4,901 2,861,200 87,602
1,777 200,000 3,664
3,064 131,068 253,019 541
Liabilities Short-term bank loans Trade payables Accrued expenses
Other short-term financial liabilities Current maturities of longterm debt: - Finance lease payable Bank and other financial 19,319 institution loan 9,641 Other short-term liabilities Long-term debt, net of current maturities: 37
-
Finance lease payable Bank and other financial 21,660 institution loan 2,437,800 Bonds payable 44,660 Other long-term liabilities
Jumlah liabilitas
4,378,707
3,876,221
2,920,809
Total liabilities
Liabilitas neto
(2,883,651)
(2,422,336)
(535,609)
Net Liabilities
Pada tanggal 30 September 2015 dan 2014, rugi selisih kurs rugi laba dan penghasilan komprehensif sebesar Rp471.432 dan Rp76.834.
As at September 30, 2015 and 2014, loss from foreign currency exchage rate are amounting to Rp471,432 and Rp76,834.
32. PEMBAGIAN LABA DAN PEMBENTUKAN SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA
32. DISTRIBUTION OF INCOME AND APPROPRIATION OF RETAINED EARNINGS
Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 29 Mei 2015, yang telah diaktanotariskan dengan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No.14 tanggal 29 Mei 2015 dari Rini Yulianti, S.H.,diputuskan untuk, antara lain, membagikan dividen tunai sebesar Rp94,608 atau Rp9,4 (dalam angka penuh) per saham kepada pemegang saham yang tercatat pada daftar pemegang saham pada tanggal 11 Juni 2015 dan membentuk cadangan umum sebesar Rp300 dari saldo laba. Pembayaran dividen tersebut telah dilakukan pada tanggal 3 Juli 2015.
At the Company’s Annual General Meeting of the Stockholders held on May 29, 2015, which are notarized under deed of minutes of Annual General Meeting of the Stockholders No.14 of Rini Yulianti, S.H., it were resolved to, among others, declare cash dividends amounting to Rp94,608 or Rp9.4 (in full amount) per share, payable to stockholders listed in the stockholders’ register on June 11, 2015, and to appropriate Rp300 from retained earnings as a general reserve. The dividends were paid on July 3, 2015.
78
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
32. PEMBAGIAN LABA DAN PEMBENTUKAN SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA (lanjutan)
32. DISTRIBUTION APPROPRIATION (continued)
OF INCOME AND OF RETAINED EARNINGS
Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 11 April 2014, yang telah diaktanotariskan dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No.18 dan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.19 dari Rini Yulianti, S.H.,diputuskan untuk, antara lain, membagikan dividen tunai sebesar Rp213.373 atau Rp21,2 (dalam angka penuh) per saham kepada pemegang saham yang tercatat pada daftar pemegang saham pada tanggal 21 Mei 2014 dan membentuk cadangan umum sebesar Rp300 dari saldo laba. Pembayaran dividen tersebut telah dilakukan pada tanggal 5 Juni 2014.
At the Company’s Annual General Meeting of the Stockholders held on April 11, 2014, which are notarized under deed of minutes of Annual General Meeting of the Stockholders No. 18 and deed of statement of meeting No.19 of Rini Yulianti, S.H., it were resolved to, among others, declare cash dividends amounting to Rp213,373 or Rp21.2 (in full amount) per share, payable to stockholders listed in the stockholders’ register on May 21, 2014, and to appropriate Rp300 from retained earnings as a general reserve. The dividends were paid on June 5, 2014.
Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 24 April 2013, yang telah diaktanotariskan dengan akta No. 21 dari Rini Yulianti, S.H.,diputuskan untuk, antara lain, membagikan dividen tunai sebesar Rp10.065 atau Rp1 (dalam angka penuh) per saham kepada pemegang saham yang tercatat pada daftar pemegang saham pada tanggal 21 Mei 2013 dan membentuk cadangan umum sebesar Rp300 dari saldo laba. Pembayaran dividen tersebut telah dilakukan pada tanggal 4 Juni 2013.
At the Company’s Annual General Meeting of the Stockholders held on April 24, 2013, the minutes of which are notarized under deed No. 21 of Rini Yulianti, S.H., it was resolved to, among others, declare cash dividends amounting to Rp10,065 or Rp1 (in full amount) per share, payable to stockholders listed in the stockholders’ register on May 21, 2013, and to appropriate Rp300 from retained earnings as a general reserve. The dividends were paid on June 4, 2013.
33. IKATAN YANG SIGNIFIKAN
33. SIGNIFICANT COMMITMENTS
a. PT MPP menandatangani perjanjian lisensi dengan IGA, Inc. (“IGA”) pada bulan Maret 2001, di mana IGA memberikan wewenang dan lisensi kepada PT MPP untuk menggunakan merk dagang IGA. Pada tanggal yang sama, PT MPP menandatangani perjanjian pelayanan dengan IGA untuk memperoleh pelayanan dan dukungan dari IGA, termasuk pengarahan dan konsultasi, bantuan hubungan masyarakat internasional, dan kehadiran pada peristiwa penting.
a.
PT MPP entered into a license agreement with IGA, Inc. ("IGA") in March 2001, whereby IGA authorized and licensed PT MPP to use IGA trademarks. On the same date, PT MPP entered into a service agreement with IGA to obtain service and support from IGA, including guidelines and consultation, international public relations assistance, and attendance at major key events.
b. PT MGF menandatangani “Business System License Agreement” dengan Avel Pty. Limited, Australia (lisensor) pada bulan Januari 2003, di mana lisensor memberikan kepada PT MGF hak eksklusif untuk menggunakan “Timezone Business System” di Indonesia. Sebagai kompensasinya, lisensor mendapat royalti tahunan, yang dihitung dengan persentase tertentu dari pendapatan kotor PT MGF. Perjanjian ini berlaku selama 12 tahun terhitung mulai tanggal 1 Januari 2003. Pada tanggal 28 Oktober 2014, perjanjian ini diperbaharui menjadi berlaku hingga 31 Desember 2015.
b.
PT MGF entered into a Business System License Agreement with Avel Pty. Limited, Australia (licensor) in January 2003, whereby the licensor granted PT MGF an exclusive right to use the Timezone Business System in Indonesia. The licensor earns an annual royalty as compensation, which is computed using certain percentage from the gross revenue of PT MGF. This agreement is valid for a period of 12 years starting January 1, 2003. On October 28, 2014, this agreement is amend to be valid until December 31, 2015.
79
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
33. IKATAN YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
33. SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued)
c. PT MPP dan PT Mulia Persada Pertiwi (“PT Mulia”) mengadakan perjanjian-perjanjian sewa menyewa ruangan di berbagai kota di Indonesia, antara lain Jakarta, Bali, Yogyakarta, dan kota-kota lainnya di Indonesia untuk jangka waktu 10 sampai 27 tahun sejak pembukaan toko. PT MPP dan PT Mulia telah membayar sewa dan jaminan yang disajikan sebagai bagian dari “Uang Muka dan Jaminan Sewa”. Per tanggal 30 September 2015, toko-toko tersebut belum dibuka.
c.
PT MPP and PT Mulia Persada Pertiwi (“PT Mulia”) entered into lease agreements to lease space in various cities in Indonesia, among others, in Jakarta, Bali, Yogyakarta and other cities for periods from 10 to 27 years starting from the opening date of the stores. PT MPP and PT Mulia have paid the rents and deposits which are presented as part of “Rental Advances and Deposits”. As at September 30, 2015, these stores have not yet opened.
d. Per tanggal 30 September 2015, jumlah fasilitas pinjaman bank yang belum digunakan oleh Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebesar Rp1.105.405, USD48.903 dan RMB39.463.
d.
As at September 30, 2015, the total unused bank loan facilities of the Company and Subsidiaries amounted to Rp1,105,405, USD48,903 and RMB39,463.
e. Kontrak keuangan derivatif
e.
Derivative Financial contracts
Perusahaan menggunakan instrumen keuangan derivatif, terutama call spread option dan swap untuk mengurangi risiko fluktuasi mata uang asing atas liabilitas Perusahaan yang berdenominasi Dolar US. Ringkasan kontrak keuangan derivatif Perusahaan adalah sebagai berikut:
The Company uses derivative financial instruments, especially call spread option and swap to reduce the risk of foreign currency fluctuations on the Company’s liabilities denominated in US Dollar. Listed below are the Company’s derivatives financial contracts: Aset Derivatif/ Derivative Assets*)
Jumlah Notional/ Notional Amount Tidak dikategorikan sebagai lindung nilai:/ Not designated as hedging: Cancellable Call Spread Option
30 Sep/ Sep 30, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
Cancellable Swap Deliverable Cancellable Call Spread
USD 50,000 USD 60,000 USD 10,000 USD 25,000 USD 35,000
101,340 95,402 10,678 52,094 51,788
53,105 37,700 2,289 29,622 26,028
31,491 18,220 -
Jumlah/Total
USD180,000
311,302
148,744
49,711
*) Aset derivatif disajikan sebagai bagian dari “Aset keuangan tidak lancar lainnya”.
Pada tanggal 30 September 2015 dan 2014, keuntungan perubahan nilai wajar derivatif neto yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai bagian dari "Pendapatan lainnya" masingmasing adalah sebesar Rp162.558 dan Rp110.418. Tingkat premi tahunan yang dikenakan atas kontrak derivatif diatas berkisar antara 1,95% - 2,80%.
80
*)Derivative assets are presented as part of “Other noncurrent financial assets”.
e.
On September 30, 2015 and 2014, gain from change in fair value of derivatives-net that are recognized as “Other income” in the consolidated statements of profit and loss and other comprehensive income are amounting to Rp162,558 and Rp110,418 respectively. The annual premium rate charged to these derivatives contracts are ranging from 1.95% 2.80%.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
33. IKATAN YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
33. SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued)
e. Kontrak keuangan derivatif (lanjutan)
e. Derivative Financial contracts (continued)
Pihak dalam kontrak/ Counterparties BNP Paribas, Singapura/Singapore Nomura International Plc, Singapura/Singapore Deutsche Bank, Singapura/Singapore
Jadwal Penyelesaian/ Settlement schedule 23 dan 25 Juli 2018/ July 23 and 25, 2018 25 Juli 2018/ July 25, 2018 25 Juli 2018/ July 25, 2018
34. INFORMASI SEGMEN OPERASI
34. OPERATING SEGMENT INFORMATION
Dalam mengidentifikasi segmen operasi, manajemen melihat dari jenis usaha yang mewakili kegiatan utama usaha Perusahaan yaitu eceran dan distribusi dan teknologi informasi.
In identifying the operating segments, management views the business types that represent the main activities of the Company which are retail and distribution and information technology.
Sebagai tambahan, informasi tentang aktivitas usaha di luar dua kegiatan utama Perusahaan tersebut digabungkan dan diungkapkan dalam kategori “Lainnya”. Isi dari segmen lainnya merupakan hasil usaha yang ditimbulkan oleh aktivitas Entitas-entitas Anak yang bergerak di bidang retail malls, administrasi saham, jasa arsip dan lainnya.
In addition, the information about business activities other than the Company's two main activities are grouped and disclosed in the category "Others". The content of others segment is the result of businesses of the Subsidiaries’ activities that engaged in retail malls, share administration, archive service and others.
Segmen Operasi dikelola sebagai entitas hukum yang terpisah karena setiap segmen operasi menyediakan jasa/produk yang berbeda. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.
Operating Segments are managed as separate legal entities because each operating segment provides different services/products. All inter-segment transactions have been eliminated.
Informasi konsolidasian berdasarkan segmen operasi adalah sebagai berikut:
The consolidated information based on operating segments are as follows:
Eceran dan Distribusi/ Retail and Distribution 30 September 2015 Hasil operasi Penjualan neto Penghasilan keuangan Beban keuangan Depresiasi dan amortisasi Bagian atas laba (rugi) neto entitas asosiasi Manfaat (beban) pajak Penghasilan Laba (rugi) periode berjalan Informasi segmen Investasi dalam entitas asosiasi Pengeluaran modal Aset segmen dilaporkan Liabilitas segmen dilaporkan
Teknologi Informasi/ Information Technology
Lainnya/ Others
11,297,032 14,894 (39,903) (297,405)
1,649,276 18,909 (98,197) (166,281)
391,665 21,769 (238,011) (116,522)
-
283,451
(155,323)
(67,222) 115,256
97,840 (599,595)
(66,059) (355,400)
468,341 7,391,416 4,886,163
1,247,763 174,564 5,115,100 2,250,986
3,041,530 31,773 10,511,721 6,575,478
81
Jumlah/ Total September 30, 2015 Operation result 13,337,973 Net sales 55,572 Finance income (376,111) Finance cost (580,208) Depreciation and amortization Equity in net profit (loss) of 128,128 associates Income tax benefit (expenses) (35,441) (839,739) Profit (loss) for the period 4,289,293 674,678 23,018,237 13,712,627
Segment information Investment in associates Capital expenditures Reported segment assets Reported segment liabilities
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
34. INFORMASI SEGMEN OPERASI (lanjutan)
34. OPERATING SEGMENT INFORMATION (continued)
Informasi konsolidasian berdasarkan segmen operasi adalah sebagai berikut: (lanjutan) Eceran dan Distribusi/ Retail and Distribution 30 September 2014 Hasil operasi Penjualan bersih Penghasilan keuangan Beban keuangan Depresiasi dan amortisasi Bagian atas laba entitas asosiasi Manfaat (beban) pajak penghasilan Laba (rugi) bersih periode berjalan 31 Desember 2014 Informasi segmen Investasi dalam entitas asosiasi Pengeluaran modal Aset segmen dilaporkan Liabilitas segmen dilaporkan
The consolidated information based on operating segments are as follows: (continued)
Teknologi Informasi/ Information Technology
Lainnya/ Others
Jumlah/ Total
10,877,100 37,438 (25,885) (303,925)
1,279,841 28,298 (48,214) (107,063)
273,316 21,417 (199,821) (71,577)
12,430,257 87,153 (273,920) (482,565)
(113,668)
218,118 55,729
13,092 (82,502)
231,210 (140,441)
324,052
(58,190)
(41,558)
224,304
September 30, 2014 Operation result Net sales Finance income Finance cost Depreciation and amortization Equity in net profit of associates Income tax benefit (expenses) Net profit (loss) for the period
4,325,755 1,224,355 22,787,532 12,515,175
December 31, 2014 Segment information Investment in associates Capital expenditures Reported segment assets Reported segment liabilities
597,866 6,976,214 4,276,754
1,138,670 561,355 4,990,010 2,160,812
3,187,085 65,134 10,821,308 6,077,609
Penjualan neto kepada pelanggan berdasarkan segmen geografis adalah sebagai berikut:
Net sales to customers based on the geographical segments are as follows:
30 Sep/ Sep 30, 2015
30 Sep/ Sep 30, 2014
Indonesia Luar Indonesia
12,865,923 472,050
11,969,642 460,615
Indonesia Outside Indonesia
Jumlah
13,337,973
12,430,257
Total
Aset tidak lancar Perusahaan berdasarkan lokasi geografis adalah sebagai berikut:
The Company’s non-current assets based on the geographical location are as follows:
30 Sep/ Sep 30, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
Indonesia Luar Indonesia
10,804,875 529,090
10,445,886 502,254
7,168,515 596,095
Indonesia Outside indonesia
Jumlah segmen aset tidak lancar*
11,333,965
10,948,140
7,764,610
Total segment’s non-current assets*
*) Tidak termasuk piutang pihak berelasi non usaha dan aset pajak tangguhan.
82
*) Excluding the amounts of due from related parties non-trade and deferred tax assets.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
35. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK ARUS KAS
35. ADDITIONAL INFORMATION FOR CASH FLOWS
Aktivitas signifikan yang tidak mempengaruhi arus kas:
Significant activities that do not affect to the cash flows:
30 Sep/ Sep 30, 2015 Reklasifikasi aset tidak lancar lainnya ke aset tetap Reklasifikasi uang muka dan jaminan sewa ke (dari) sewa dibayar di muka
30 Sep/ Sep 30, 2014
297,916
344,946
59,901
(123,295)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
Reclassification of other non-current assets to fixed assets Reclassification of rental advances and deposits to (from) prepaid rents
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Manajemen Risiko Keuangan
Financial Risks Management
Risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan adalah risiko kredit, risiko likuiditas, risiko mata uang, risiko suku bunga, dan risiko harga. Melalui pendekatan manajemen risiko, Perusahaan mencoba untuk meminimalkan potensi dampak negatif dari risiko-risiko di atas.
The main financial risks faced by the Company are credit risk, liquidity risk, currency risk, interest rate risk, and price risk. Through the risk management approach, the Company tries to minimize the potential negative impact of the above risks.
(i) Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko dimana suatu pihak dengan instrumen keuangan akan menyebabkan kerugian keuangan terhadap pihak lain diakibatkan kegagalannya memenuhi suatu kewajiban.
(i)
Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas di bank, piutang usaha, piutang pihak berelasi non-usaha, piutang jangka panjang lainnya, investasi tertentu dan aset keuangan tertentu lainnya. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut. Eksposur risiko kredit maksimum pada tanggal pelaporan adalah:
Credit Risk The credit risk is a risk whereby one party with a financial instrument will cause the other party to incur a financial loss due to the failure to fullfil an obligation. The Company's financial instruments that have the potential credit risk consist of cash and cash equivalents in banks, receivables, certain investments and certain other financial assets. The maximum exposure of the credit risk is equal to the carrying values of these accounts. The maximum exposures of credit risk on reporting date are as follows:
30 Sep/ Sep 30, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013 Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang pihak berelasi non-usaha Aset keuangan lancar lainnya Aset keuangan tidak lancar lainnya Investasi jangka panjang lainnya
1,726,552 404,585 17,382 1,196,558 526,766 32,755
2,707,486 564,312 17,044 1,013,330 337,067 1,005
4,301,461 349,050 51,099 1,024,910 210,444 1,005
Cash and cash equivalents Trade receivables Due from related parties non-trade Other current financial assets Other non-current financial assets Other long-term investments
Jumlah
3,904,598
4,640,244
5,937,969
Total
83
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
(i) Risiko Kredit (lanjutan) Untuk risiko kredit yang berhubungan dengan bank, hanya bank-bank dengan predikat baik yang dipilih. Sedangkan untuk institusi keuangan, manajemen telah membuat kriteria diantaranya hanya menggunakan jasa manajer investasi berpengalaman dan terpercaya. Di samping itu, kebijakan Perusahaan adalah untuk tidak membatasi eksposur hanya kepada satu institusi tertentu, sehingga Perusahaan memiliki kas dan setara kas, piutang dan investasi di berbagai institusi keuangan.
(i)
(ii) Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko dimana suatu entitas menghadapi kesulitan dalam memenuhi kewajiban terkait dengan liabilitas keuangannya yang diselesaikan dengan penyerahan kas atau aset keuangan lainnya.
(ii) Liquidity Risk Liquidity risk is a risk whereby an entity will encounter difficulty to settle its financial obligations through the settlement in cash and other financial assets
Di bawah ini ringkasan profil jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan:
Below is the summary of maturity dates of the Company’s financial liabilities:
Nilai tercatat/ Carrying value 30 September 2015 Utang usaha Utang pajak dan beban akrual Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya Utang pihak berelasi non-usaha Utang sewa pembiayaan Utang bank dan lembaga keuangan lainnya Utang obligasi Liabilitas lainnya 31 Desember 2014 Utang usaha Utang pajak dan biaya akrual Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya Utang pihak berelasi non-usaha Utang sewa pembiayaan Utang bank dan lembaga keuangan lainnya Utang obligasi Liabilitas lainnya 31 Desember 2013 Utang usaha Utang pajak dan biaya akrual Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya Utang pihak berelasi non-usaha Utang bank dan lembaga keuangan lainnya Utang obligasi Utang sukuk Liabilitas lainnya
Arus kas aktual/ Actual cash flows
Credit Risk (continued) For the credit risk associated with banks, only banks with good predicate are selected. For the financial institutions, management has made certain criteria, among others, to engage experienced and trusted investment managers. In addition, the Company has a policy not to limit the exposure to only one particular institution, hence the Company has cash and cash equivalents in banks, receivables and investments in various financial institutions.
<=1 tahun/ <=1 year
>1 tahun/ >1 year
2,483,007
2,483,007
2,483,007
-
1,338,945
1,338,945
1,338,945
-
464,634 1,211 164,955
464,634 1,211 164,955
464,634 34,490
1,211 130,465
1,327,473 3,345,732 141,656
1,327,473 3,371,110 141,656
953,114 95,856
374,359 3,371,110 45,800
2,679,399 1,350,421
2,679,399 1,350,421
2,679,399 1,350,421
-
398,255 1,212 107,137
398,255 1,212 107,137
398,255 21,137
1,212 86,000
488,457 2,830,196 83,679
488,457 2,861,200 83,679
461,892 48,426
26,565 2,861,200 35,253
2,677,231
2,677,231
2,677,231
-
1,022,276
1,022,276
1,022,276
-
483,267 307
483,267 307
483,267 -
307
255,583 2,446,665 135,898 54,477
255,583 2,489,800 136,000 54,477
187,203 52,000 136,000 9,715
68,380 2,437,800 44,762
84
September 30, 2015 Trade payables Taxes payable and accrued expenses Other short-term financial liabilities Due to related parties non-trade Finance lease payable Banks and other financial institution loans Bonds payable Other liabilities December 31, 2014 Trade payables Taxes payable and accrued expenses Other short-term financial liabilities Due to related parties non-trade Finance lease payable Banks and other financial institution loans Bonds payable Other liabilities December 31, 2013 Trade payables Taxes payable and accrued expenses Other short-term financial liabilities Due to related parties non-trade Banks and other financial institution loans Bonds payable Sukuk payable Other liabilities
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
(ii) Risiko Likuiditas (lanjutan)
(ii) Liquidity Risk (continued)
Risiko likuiditas adalah risiko dimana suatu entitas menghadapi kesulitan dalam memenuhi kewajiban terkait dengan liabilitas keuangannya yang diselesaikan dengan penyerahan kas atau aset keuangan lainnya.
Liquidity risk is a risk whereby an entity will encounter difficulty to settle its financial obligations through the settlement in cash and other financial assets
Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan surat berharga yang cukup agar memungkinkan Perusahaan dalam memenuhi komitmen Perusahaan untuk operasi normal Perusahaan. Di samping itu, Perusahaan juga melakukan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
The Company manages the liquidity risk by maintaining sufficient cash and securities to ensure that the Company is able to meet its commitments in its normal operations. In addition, the Company also monitors the projections and actual cash flows on a continuous basis and monitors the maturity date of financial assets and liabilities.
(iii) Risiko Mata Uang Asing
(iii) Currency Risk
Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.
Currency risk is a risk of fluctuated value in financial instruments due to the change in foreign currency exchange rates.
Perusahaan melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan menggunakan mata uang asing, diantaranya adalah belanja modal, transaksi yang dilakukan Entitas anak di luar negeri, dan transaksi pinjaman Perusahaan, sehingga Perusahaan harus mengkonversikan Rupiah ke mata uang asing, terutama USD untuk memenuhi kebutuhan kewajiban dalam mata uang asing pada saat jatuh tempo. Fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang USD dapat memberikan dampak pada kondisi keuangan Perusahaan.
The Company conducts certain transactions using foreign currencies, among others, capital expenditures, transactions conducted by foreign subsidiaries, and the Company's loans, hence, the Company must convert Rupiah into foreign currencies, primarily USD to meet its liabilities in foreign currencies at their maturity dates. The fluctuation of Rupiah against USD may have an effect on the Company’s financial condition.
Pada tanggal 30 September 2015, jika terjadi penguatan nilai tukar mata uang USD terhadap mata uang Rupiah sebesar 5% pada tanggal pelaporan, dan semua variabel lainnya dianggap konstan, maka jumlah rugi konsolidasian Perusahaan naik sebesar Rp108.038 dan kenaikan Penghasilan komprehensif lainnya sebesar Rp353 Kenaikan rugi neto akibat penguatan 5% nilai tukar mata uang USD terhadap mata uang Rupiah terutama disebabkan oleh kerugian penjabaran pinjaman dan utang dalam mata uang USD yang dioffset dengan keuntungan penjabaran kas dan setara kas dan piutang dalam mata USD.
As at September 30, 2015, if USD strengthened against Rupiah by 5% on the reporting date, and other variables were assumed to be constant, hence, the effects to the consolidated loss of the Company would be increased by Rp108,038 and other comprehensive income would be increased by Rp353 The increase of net loss due to strengthening of USD by 5% against Rupiah mainly contributed by the loss on translation of loans and payables in USD currency, which was offset by the gain on translation of receivables and cash and cash equivalents in USD currency.
Perusahaan mengelola risiko mata uang dengan melakukan pengawasan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang secara terus menerus sehingga dapat melakukan tindakan yang tepat seperti penggunaan transaksi lindung nilai apabila diperlukan untuk mengurangi risiko mata uang asing.
The Company manages currency risk by monitoring continuously the fluctuation in foreign currency exchange rates so that it can initiate and manage appropriate actions such as the use of hedging transactions, if necessary, to reduce the foreign currency risk.
85
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
(iv) Risiko suku bunga
(iv) Interest rate risk
Risiko suku bunga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar.
Interest rate risk is a risk of fluctuated value in financial instruments due to the change in market interest rates.
Perusahaan memiliki risiko suku bunga terutama karena melakukan pinjaman menggunakan suku bunga mengambang. Perusahaan melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perusahaan.
The Company has an interest rate risk mainly because the loans bear floating interest rates. The Company monitors the impact of interest rate movements to minimize the negative impact to the Company.
Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2015, jika suku bunga pasar naik/turun sebesar 50 basis poin dan suku bunga dalam USD naik/turun sebesar 10 basis poin dan semua variable lainnya dianggap konstan, laba neto konsolidasian periode berjalan akan naik/turun sebesar Rp845 yang terjadi sebagai akibat naik/turunnya pendapatan bunga atas kas dan setara kas dengan suku bunga mengambang setelah dikompensasi dengan naik/turunnya beban bunga atas pinjaman dengan suku bunga mengambang.
For the period ended September 30, 2015, if the market interest rate increased/ decreased by 50 basis point and the interest rate in USD increased/decreased by 10 basis point and the other variables were assumed to be constant, the consolidated net profit for the period would increase/decrease by Rp845 as the impact of an increment/decrement in interest income from cash and cash equivalents with floating interest rate after being compensated by an increment/decrement in interest expense from the loans with floating interest rate.
Informasi mengenai suku bunga deposito dan pinjaman Perusahaan dijelaskan pada Catatan 3, 5, 14 dan 21.
Information regarding the interest rate on time deposits and loans of the Company are described in Notes 3, 5, 14 and 21.
(v) Risiko harga
(v) Price Risk
Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar, terlepas apakah perubahan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari instrumen individual atau faktor-faktor yang mempengaruhi seluruh instrumen yang diperdagangkan di pasar.
Price risk is a risk of fluctuated value in financial instruments due to the change in market prices, whether the change is caused by specific factors of an individual instrument or factors that affect all instruments traded in the market.
Per tanggal 30 September 2015, Perusahaan memiliki risiko harga terutama karena investasi Perusahaan atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan yang diperdagangkan. Perusahaan mengelola risiko harga dengan melakukan pengawasan internal oleh manajemen secara berkelanjutan.
As of September 30, 2015, the Company has a price risk mainly due to the Company's investments on financial assets which are classified as available-for-sale and trading. The Company manages the price risk by performing internal monitoring by the management on a continuous basis.
86
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Fair Value of Financial Instruments
Perusahaan menggunakan hierarki berikut dalam mencatat nilai wajar instrumen keuangan Perusahaan:
The Company applies the following hierarchies to record the fair value of financial instruments of the Company: Level 1: quotation price in the active market for identical assets or liabilities; Level 2: input other than quotation price that is included in level 1 and can be observed directly or indirectly for assets or liabilities; and
Level 1: harga kuotasian dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik; Level 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung; dan Level 3: input untuk aset atau liabilitas yang tidak dapat diobservasi.
Tabel berikut ini menunjukkan aset dan liabilitas Perusahaan yang diukur berdasarkan nilai wajar pada tanggal 30 September 2015:
Level 3: input for assets or liabilities that cannot be observed.
The following table sets out the Company’s assets and liabilities that are measured and recognised at fair value at September 30, 2015:
Nilai wajar pada akhir periode pelaporan/Fair value at the end of reporting period Level 1 Level 2 Level 3 Pengukuran nilai wajar yang berulang / recurring fair value measurements Aset Keuangan/ Financial Assets untuk di perdagangkan / for trading 172,826 tersedia untuk dijual / available for sale 404,150 Aset derivatif/ Derivative assets - Call spread 311,302 option and swap Jumlah aset/ Total assets 576,976 311,302 Deskripsi/Description
Tidak ada perpindahan antara level 1 dan 2 sepanjang periode pelaporan.
There are no transfers between level 1 and 2 during the period of report.
Teknik penilaian yang digunakan untuk aset yang masuk dalam level 2 yaitu Aset Derivatif ditentukan berdasarkan nilai kuotasian yang diberikan oleh jasa penilai independen atas kontrak yang dimiliki Perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian yang dihitung berdasarkan kurs forward valuta asing yang dapat diobservasi.
Valuation techniques used for the assets included in level 2, Derivative assets, are determined based on the quotation given by independent valuer on Company’s contract on the date of the consolidated statements of financial position which is calculated based on the forward exchange rates that can be observed.
Seluruh nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang ada di Perusahaan mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek atau dengan tingkat suku bunga mengambang, kecuali untuk utang obligasi dalam dolar AS yang mempunyai nilai wajar masing-masing sebesar USD238.625, USD246.123 dan USD202.402 pada tanggal 30 September 2015, 31 Desember 2014 dan 2013; dan utang obligasi dan sukuk dalam Rupiah yang mempunyai nilai wajar sebesar Rp189.435 pada tanggal 31 Desember 2013. Nilai wajar diambil dari nilai transaksi terakhir obligasi dan sukuk pada tanggal pelaporan.
All the carrying values of financial assets and liabilities of the Company close to their fair values due to short-term period or with floating interest rate, except for USD bonds payable with fair value of USD238,625, USD246,123 and USD202,402 as at September 30, 2015, December 31, 2014 and 2013; respectively; and Rupiah bonds and sukuk payable with fair value of Rp189,435 as at December 31, 2013. The fair value is based on the latest transaction of bonds and sukuk on the reporting date.
87
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
37. PENGELOLAAN MODAL
37. CAPITAL MANAGEMENT
Tujuan utama Perusahaan dalam hal pengelolaan modal adalah mengoptimalisasi saldo utang dan ekuitas Perusahaan dalam rangka mempertahankan kelangsungan usaha dan perkembangan bisnis di masa depan dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perusahaan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian yang diperlukan dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan tujuan strategis Perusahaan.
The Company’s primary objective in the capital management is to optimize the balances of debts and equity of the Company in order to maintain its going concern and business development in the future and maximize the shareholder value. The Company manages its capital structure and makes necessary adjustments with consideration of the change in economic conditions and the Company’s strategic objectives.
Untuk menjaga dan menyesuaikan struktur modal, Perusahaan mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru, memperoleh pinjaman baru atau melakukan pelunasan pinjaman.
To maintain and adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders, issue new shares, obtain new loan or repay the loan.
38. REKLASIFIKASI AKUN
38. ACCOUNTS RECLASSIFICATION
Untuk konsistensi dengan penyajian dari laporan keuangan konsolidasian untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2015, Perusahaan mereklasifikasi akun-akun sebagai berikut: Sebelum Reklasifikasi/ Before Reclassification
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian - 31 Desember 2014 Bagian lancar atas utang jangka panjang: Utang sewa pembiayaan Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Utang sewa pembiayaan Liabilitas jangka pendek lainnya Liabilitas jangka panjang lainnya
Reklasifikasi/ Reclassification
Setelah Reklasifikasi/ After Reclassification
-
21,137
21,137
422,212 962,168
86,000 (21,137) (86,000)
86,000 401,075 876,168
39. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 1.
For the consistency with the presentation of the consolidated financial statements for the period ended September 30, 2015, the Company reclassified the accounts as follows:
Consolidated Statements of Financial Position December 31, 2014 Current maturities of long-term debts: Finance lease payable Long-term debts - net of current maturities: Finance lease payable Other short-term liabiliies Other long-term liabilities
39. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
PT MT melakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 257.500.000 lembar saham pada PT VI, perubahan anggaran dasar PT VI ini telah diaktanotariskan pada akta No. 43 tanggal 23 September 2015 oleh notaris Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., telah diterima dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH.01.03-0969307 Tahun 2015 tanggal 2 Oktober
88
1.
PT MT made additional issued and fully paid capital to PT VI by 257,500,000 shares, Amendment of the Articles of Association has been notarized under deed No. 43 dated September 23, 2015, by the notary Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., has been accepted and registered by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0969307 Year 2015 dated October 2,2015.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
39. PERISTIWA (lanjutan)
39. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (continued)
2.
PERIODE
PELAPORAN
Pada tanggal 7 Oktober 2015, PT MT melakukan perubahan fasilitas - fasilitas pinjaman dari Permata berikut: -
-
3.
SETELAH
2.
Pinjaman pembiyaan proyek dari jumlah maksimum setara USD6.000 menjadi Rp79.800. Fasilitas ini tersedia sampai tanggal 18 Mei 2016.
On October 7, 2015, PT MT amended loan facilities from Permata, as follows: -
Project financing facility from maximum amount of USD6,000 to become Rp79,800. The facility is available up to May 18,2016.
-
Invoice financing from maximum amount equivalent USD1,500 to become Rp21,000. The facility is available up to May 18, 2016
Pembiayaan jangka pendek dari jumlah maksimum setara USD1.500 menjadi Rp21.000. Fasilitas ini tersedia sampai tanggal 18 Mei 2016.
Pada tanggal 8 Oktober 2015, PT VI melakukan perubahan fasilitas - fasilitas pinjaman dari Permata berikut: -
Pinjaman Dual Currency dari jumlah maksimum setara USD16.500 (termasuk pinjaman rekening Koran sebesar USD500 atau setara dengan Rp5.750) menjadi Rp229.750 (termasuk pinjaman rekening koran sebesar Rp5.750). Fasilitas ini tersedia sampai dengan tanggal 18 Mei 2016.
-
Pembiayaan jangka pendek dengan jumlah maksimum setara dengan USD1.000 menjadi Rp42.000. Fasilitas ini tersedia sampai tanggal 18 Mei 2016.
89
3.
On October 8, 2015, PT VI amended loan facilities from Permata, as follows: -
Dual Currency facility from maximum amount equivalent to USD16,500 (include Bank Overdraft amounting USD500 or equivalent to Rp5,750) to become Rp229,750 (include Bank Overdraft amounting Rp5,750). The facility is available up to May 18, 2016. Short term invoice financing with maximum amount equivalent to USD1,000 to become Rp42,000. The facility is available up to May 18, 2016.